pengaturan konsumsi -...
TRANSCRIPT
1
PENGATURAN KONSUMSI
M.K. Pengantar Ilmu Nutrisi
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi PakanFakultas Peternakan IPB
http://intp.fapet.ipb.ac.id
2
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Neraca energi: bukan konsumsi, merupakan peubah yang dapat dikontrol melalui homeostatik konsumsi pakan
Pengaturan neraca energi jangka panjang dicapai melalui pengaturan jangka pendek berupa aktifitas makan dan konsumsi
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Feedback Signals Receptors Central Nervous System
(CNS)EnergyBalance
Gut, liver, CNSreceptors
HypothalamicCenters
Feed intake (+)Energy expenditure (-)
3
http://intp.fapet.ipb.ac.id
PADA TERNAK MONOGASTRIK YANG DIBERI RANSUMDENGAN KONSENTRASI ENERGI SEDANG HINGGATINGGI MENUNJUKKAN HUBUNGAN NEGATIF ANTARAKONSUMSI DENGAN KANDUNGAN ENERGI RANSUM
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Interpretasi: DE < 2.5 Mcal/kg -
intake dibatasi gut fill DE > 2.5 Mcal/kg -
intake diatur oleh energy demand
PADA RUMINAN YANG DIBERIRANSUM DENGANKONSENTRASI ENERGI YANGLEBAR, HUBUNGANKONSENTRASI ENERGI DENGANKONSUMSI LEBIH KOMPLEKS(Contoh: Pada Anak Kambing)
4
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Konsumsi biasanya diukur setiap hari, namun konsumsi harian merupakan hasil beberapa kali makan meskipun ternak diberi ransum ad libitum (ruminan makan 10-15 kali/hari)
Pengaturan konsumsi harus difokuskan pada kegiatan makan (meal eating)
Konsumsi dipengaruhi oleh interval (meal interval) dan ukuran makan (meal size)
http://intp.fapet.ipb.ac.id
5
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Variabel yang mengarah pada mulai makan atauberhenti makan:
Fisik (regangan pada dinding saluran pencernaan/ hunger construction)Kimia (konsentrasi VFA, pH, osmolaritas digesta)Endocrine/neuroendocrine (insulin etc.)
Banyak signal yang bekerja pada saat yang bersamaan
Bervariasi tegantung pada jenis ternak, pakan dankondisi fisiologis
HomeostasisContoh: Anjing yang disuntik insulin satu jam sebelum makan, selera makannya bertambah
Insulin meningkatkan entry glukosa ke dalam sel tubuh, akibatnya glukosa dalam darah turun
HYPOGLICEMIA menimbulkan rasa lapar, HYPERGLICEMIA menimbulkan rasa kenyang
6
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Ujung syaraf yang sensitif danmempengaruhi feedbacksignal
Receptor Regangan: terletak pada dinding saluran pencernaan yang mampu mendeteksi pengisian saluran pencernaan (gut fill)
Chemoreceptor: tersebar di beberapa jaringan saluran pencernaan dan mampu mendeteksi VFA (dinding rumen), glukosa (hati)
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Pusat integrasi informasi dari berbagai syarafreceptor
Terutama terdapat pada hypothalamus
Pusat lapar / hunger centre(lateral hypothalamus ) dan pusat kenyang / satiety centre (ventromedial hypothalamus)
7
http://intp.fapet.ipb.ac.id
LAPAR PERUT (Gastric Hunger): lapar yang disebabkan oleh perut kosong
LAPAR FISIOLOGIS: lapar yang disebabkan kekurangan nutrien tertentu
Pada saat berpuasa rasa lapar perlahan akan hilang. Karena kadar glukosa naik, yang berasal dari Glukolisis (dari glikogen) dan Glukoneogenesis (dari non KH)
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Penggunaan makanan menghasilkan panas: Hewan makan untuk mempertahankan
agar suhu tubuh (hypothermia) Hewan tidak makan agar suhu tidak naik
terus (hyperthermia) Pusat lapar/kenyang peka terhadap perubahan
suhu Selera makan pada suhu lingkungan tinggi turun Bahan makanan atau zat makanan yang
menghasilkan suhu tinggi cenderung cepat menimbulkan sensasi kenyang Pada suhu tinggi laju sekresi tiroksin cenderung
turun. Tiroksin dalam darah rendah menurunkan laju metabolisme.
8
http://intp.fapet.ipb.ac.id
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Bagian Otak Yang Berperan Dalam Mengatur Selera Makan Neocortex: pada manuasia berkembang sempurna
(kebiasaan makan dan kesukaan pada makanan tertentu) Limbic system: sebagai pusat seleksi bahan makanan.
Hewan mampu menseleksi BM yang bergizi tinggi Amygdaloid: mempengaruhi pusat lapar dan kenyang;
hewan mampu menurunkan konsumsi BM mengandung AA yang tidak seimbang.
Dorsal hypothalamus: pengaturan selera makan thermostatic
Lateral hypothalamus: sebagai pusat lapar (hunger centre). Vetro medial hypothalamus: sebagai pusat kenyang (satiety
centre). Feeding reflexion: membantu konsumsi makanan lewat
panca indera; visual, olfaktori (penciuman), gustatoris (cita rasa), auditoris (pendengaran), tactile (perabaan) dan enteroceptive (melalui receptor dalam alat pencernaan).
9
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Feeding Reflexion Mata
Unggas: suka warna merah, kuning, mengkilat, butiran dan hijau
Ruminansia (=buta warna): hanya bisa menidentifikasi warna cerah dan gelap
Penciuman: Unggas: tidak terlalu peka Ruminansia: peka sekali
Cita Rasa: Unggas memiliki cita rasa yang
tajam Pada ruminansia tumpul, tetapi
mampu membedakan tekstur pakan karena mempunyai naluri
http://intp.fapet.ipb.ac.id
10
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Melibatkan pengaturan jangka pendek dan homeostatis
Faktor utama yang mengendalikan proses tersebut adalah kebutuhan energi (energy demand)
Contoh: perubahan konsumsi sekitar melahirkan
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Konsumsi meningkat 400% pada saat laktasi dan menurun drastis setelah laktasi berhenti
11
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Produsi Susu4% FCM
(lbs)Konsumsi BK % BH
Breed Besar Breed Kecil100 4.30 5.8090 4.10 5.4080 3.80 5.0075 3.65 4.8070 3.50 4.5065 3.40 4.2560 3.25 4.0055 3.13 3.8550 3.00 3.7045 2.85 3.5040 2.70 3.3035 2.60 3.1030 2.50 2.9020 2.10 2.50Dry 1.90 2.20
12
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Kajian Kecernaan Ransum(1 Bulan)Pada Kambing jantan PE (18 ekor) berumur 1-1,5 tahun dengan bobot badan 30,18 ±8,38 kg (RAL)
Kajian Produktivitas Kambing Betina (17 Bulan)Pada Kambing betina PE (24 ekor) berumur 1-3 tahun, bobot badan awal 35,75 ± 5,72 kg(RAK)
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Rataan dengan huruf yang sama pada baris yang sama tidak berbeda nyata (p<0,05)
Peubah PerlakuanKJP KJG KRG
Bahan kering 532 ± 102 597 ± 266 669 ± 101 Protein kasar 57 ± 12 59 ± 26 68 ± 11 Abu 75 ± 16 106 ± 47 89 ± 13 Ca 2,81 ± 0,55a 1,91 ± 0,85b 3,20 ± 0,49a
P 2,26 ± 0,50b 2,15 ± 0,96b 3,45 ± 0,55a
NDF 327 ± 63 416 ± 186 451 ± 66
----------------------------g/ekor/hari---------------------------
13
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Peubah PerlakuanKJP KJG KRG
Bahan Kering 1071 ± 63b 1093 ± 118b 1216 ± 48a
Protein Kasar 113 ± 36b 109 ± 12b 123 ± 4,65a
Abu 153 ± 9,27b 195 ± 21a 163 ± 6,84b
Ca 2,84 ± 0,95 3,49 ± 0,38 2,90 ± 1,26 P 4,49 ± 0,26b 3,93 ± 0,42c 6,24 ± 0,24a
NDF 660 ± 35b 763 ± 82a 814 ± 53a
--------------------------g/ekor/hari-------------------------
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Bran 0% Bran 5% Bran 10%N E N E N E
Konsumsi (g/Mg):Day 1-7 78 96 89 94 90 87Day 8-14 242 241 206 193 232 226Day 15-21 299a 335a 306a 208c 222bc 267abc
Day 22-28 889 668 790 830 817 789Day 29-35 906 813 905 1219 1133 964
Konversi Pakan:Day 1-7 1.15 1.24 1.37 1.41 1.38 1.35Day 1-14 1.62abc 1.51c 1.53bc 1.76abc 1.86ab 1.88a
Day 1-21 1.32 1.29 1.29 1.41 1.38 1.49Day 1-28 1.84ab 1.54b 1.64ab 1.74ab 1.73ab 1.69ab
Day 1-35 1.86bc 1.65c 1.89abc 1.99abc 1.89abc 1.77bc
14
http://intp.fapet.ipb.ac.id
….good feedingbetter products...,...better health