10. teori konsumsi -...
TRANSCRIPT
Chairul Maulidi
Teori Konsumsi & Investasi
2012
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
( A )
Teori Konsumsi
Pengantar
✤ Pengeluaran konsumsi terd ir i atas konsumsi pemerintah (government consumption) dan konsumsi rumah tangga/ masyarakat (household consumption)
✤ Pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki porsi terbesar dalam total pengeluaran agregat negara (60-‐70%)
✤ Fluktuasi ekonomi riil terbaca dari pola konsumsi rumah tangga, dan besar pengaruh thd prtumbuhan ekonomi negara
✤ Faktor yg mempengaruhi tingkat KONSUMSI (C) adalah PENDAPATAN (Y) -‐-‐> berkorelasi positif
✤ C = f(Y)
Teori Keynes
✤ Konsumsi saat ini dipengaruhi oleh pendapatan disposabel saat ini
✤ Ada batas konsumsi minimal yg tidak bergantung tingkat pendapatan (konsumsi otonomous); seberapa kecil pun pendapatan, konsumsi kebutuhan pokok harus dipenuhi
✤ J i k a p e n d a p a t a n d i s p o s a b e l meningkat, maka konsumsi juga akan meningkat
✤ Peningkatan konsumsi tidak sebesar peningkatan pendapatan
C = C0 + b Yd
C = konsumsi C0 = konsumsi otonomous b = marginal propensity to consume (MPC) Yd = pendapatan disposabel
0 < b < 1
Hubungan Pendapatan & Konsumsi
Pendapatan Disposabel Konsumsi ▵ Pendapatan Disposal ▵ Konsumsi
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
200
1.000
1.800
2.600
3.400
4.200
-
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
-
800
800
800
800
800
▵ : Perubahan
Kecenderungan Konsumsi MarjinalMarginal Propensity to Consume (MPC) ... 1
✤ Merupakan konsep yang memberikan gambaran tentang berapa konsumsi akan bertambah bila pedapatan disposabel bertambah satu unit.
✤ Tambahan konsumsi tidak akan lebih besar d a r i t a m b a h a n p e n d a p a t a n disposabel
✤ MPC tidak mungkin negatif
MPC = αC αYd
MPC
Y
C
2600
1800
800
200
0 1000 2000 3000
mobil
rekreasi
rumah
✤ Nilai MPC akan makin kecil pada saat pendapatan disposabel meningkat
✤ pertambaham konsumsi semakin menurun bila pendapatan disposabel terus meningkat
✤ Jika negara makin makmur dan adil, porsi pertambahan pendapatan yang digunakan untuk konsumsi akan berkurang, mengapa?
✤ MPC pada kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi (negara maju) l eb ih rendah da r i pada MPC k e l o m p o k m a s y a r a k a t berpenghasilan rendah (negara sedang berkembang)
Kecenderungan Konsumsi MarjinalMarginal Propensity to Consume (MPC) ... 2
C
Y0 Y1 Y2 Y3
a
b c
Kecenderungan Konsumsi Rata-rataAverage Propensity to Consume (APC) ... 1
Pendapatan Disposabel Konsumsi ▵ Pendapatan
Disposal ▵ Konsumsi MPC APC
01.0002.0003.0004.0005.000
2001.0001.8002.6003.4004.200
-1.0001.0001.0001.0001.000
-800800800800800
-0,800,800,800,800,80
-1,000,900,870,850,84
✤ Rasio antara konsumsi total dgn pendapatan disosabel total
✤ Karena MPC < 1; maka APC < 1
✤ Nilai APC mula-‐mula tinggi daripada MPC, tetapi semakinn lama semakin menurun
MPC/APC
Y
APC
MPC
0 1000 2000 3000 4000 5000
Hubungan Konsumsi & Tabungan
✤ Setiap penghasilan disposabel akan dialokasikan untuk 2 hal: KONSUMSI dan TABUNGAN
✤ Besarnya tambahan pendapatan disposabel yang menjadi tambahan tabungan disebut kecenderungan menabung marjinal (Marginal Propensity to Save / MPS)
✤ Rasio antara tingkat tabungan dengan pendapatan disposabel disebut kecenderungan menabung rata-‐rata (Average Propensity to Save / APS)
Pendapatan Disposabel Konsumsi ▵ Pendapatan
Disposal ▵ Konsumsi MPC MPS APC APS
01.0002.0003.0004.0005.000
2001.0001.8002.6003.4004.200
-1.0001.0001.0001.0001.000
-800800800800800
-0,800,800,800,800,80
-0,20,20,20,2
-1,000,900,870,850,84
-0
0,100,130,150,16
MPS : ▵Tabungan / ▵Pendapatan DisposabelAPS : Tabungan / Pendapatan isposabel
Hubungan Konsumsi & Tabungan
✤ Bi la pendapatan d isposable sudah melebihi batas pendapatan minimal, dimana konsumsi sama dengan pendapatan, maka baik MPC+MPS maupun APC+APS sama dengan satu
Yd = C + S
C
Yd
Yd Yd Yd
= +
S
1 = APC + APS
αYd = αC + αS αYd αC αS
= αYd αC αS +
1 = MPC + MPS
Faktor yg Memengaruhi Tingkat Konsumsi
1. Faktor Ekonomi
✤ pendapatan rumah tangga
✤ kekayaan rumah tangga
✤ jumlah barang konsumsi tahan lama
✤ tingkat bunga
✤ perkiraan masa depan/kebijakan pemerintah mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan
2. Faktor Demografi
✤ jumlah penduduk
✤ komposisi penduduk
3. Faktor Non Ekonomi
( B )
Teori Investasi
Teori Investasi
✤ Hidup yang te rbatas waktu menyebabkan perencanaan alokasi sumberdaya menjadi sesuatu yang penting
✤ Keputusan menunda konsumsi sumberdaya atau bagian penghasilan demi meningkatkan kemampuan menambah/menciptakan nilai hidup (penghasilan dan/atau kekayaan) di masa mendatang merupakan investasi
✤ Investai tidak hanya berupa fisik, melainkan juga non-‐fisik
Investasi dalam Konteks Ekonomi MAKRO
✤ Investasi merupakan konsep aliran, karena besarnya dihitung selama satu interval periode tertentu
✤ Investasi dalam bentuk barang modal dan bangunan
• pengeluaran untuk pembelian pabrik, mesin, peralatan produksi dan bangunan/gedung baru
• investasi dalam bentuk harta tetap (daya tahan lebih dari satu tahun)
• Investasi bersih = barang modal & bangunan dikurangi penyusutan
✤ Investasi persediaan
• umumnya produksi yang dilakukan melebihi tingkat penjualan suatu produk
Nilai Waktu dari Uang ... (1)
✤ Investasi saat ini tidak serta merta menghasilkan pendapatan hari ini, melainkan dalam tenggang waktu
✤ Pertimbangan dalam keputusan investasi adl: berapa nilai sekarang (present value) dari uang yg akan kita peroleh di masa mendatang; Berapa nilai uang masa mendatang (future value) dari jumlah yang kita investasikan saat ini
Contoh Kasus
Proposal Agribisnis Ubi Ungu:
Rencana usaha dgn investasi awal Rp. 100 juta; Pendapatan nominal pada lima tahun kemudian Rp. 161 juta. Layak-‐kah investasi di bisnis tsb??
# Diskonto Bunga Bank 15%
Nilai Sekarang (Present Value)
✤ Uji kelayakan investasi dengan mengkonversi nilai pendapatan pada lima tahun mendatang ke dalam nilai uang saat ini.
Nilai Waktu dari Uang ... (2)
(1 + r)t V = X
(1 + 0,15)5 V =
161
V = 80,1
✤ Pendapatan lima tahun kemudian Rp. 161 jt, jika dikonversi ke nilai sekarang sama dengan Rp. 80,1 jt.
✤ Investasi tidak layak, karena pendapatan lima tahun kemudian lebih kecil dari Rp 100 jt (investasi awal).
Nilai Mendatang (Future Value)
✤ Uji kelayakan investasi dengan mengkonversi nilai investasi awal ke dalam nilai uang pada lima tahun mendatang.
Nilai Waktu dari Uang ... (3)
F = A (1 + r)t
F = 100 (1 + 0,15)5
F = 201
✤ Nilai investasi awal Rp. 100 jt, jika dikonversi ke nilai pada lima tahun kemudian sama dengan Rp. 201,1 jt.
✤ Investasi tidak layak, karena pendapatan lima tahun kemudian lebih kecil dari Rp. 201 jt (nilai investasi awal lima th kemudian).
Kriteria Investasi
✤ Payback Period
✤ waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan, atau mencapai titik impas
✤ hati-‐hati menafsirkan kriteria payback periode, sebab ada investasi yang menguntungkan setelah > 5 tahun
✤ Benefit/Cost Ratio
✤ mana yang lebih besar antara biaya yang dikeluarkan dibanding hasil yang diperoleh
✤ B/C = 1, B/C < 1
✤ Net Present Value
✤ Internal Rate Return
Terimakasih....