pengaruh variasi jenis gula terhadap ketebalan, … · “pengaruh variasi jenis gula terhadap...

93
PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, RENDEMEN, DAN UJI ORGANOLEPTIK NATA DE DURIO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh: Theresa Talenta NIM: 141434054 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN,

RENDEMEN, DAN UJI ORGANOLEPTIK NATA DE DURIO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

Theresa Talenta

NIM: 141434054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

i

PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN,

RENDEMEN, DAN UJI ORGANOLEPTIK NATA DE DURIO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

Theresa Talenta

NIM: 141434054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Apabila engkau memakan hasil jerih payahmu tanganmu, berbahagialah

engkau dan baiklah keadaanmu!

Mazmur 128:2

Karya ini ku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Bunda Maria

Eyang Kakung Soedjarwo (Alm.)

Ayah Kelik Robani

Ibu Indri

Adik Titus

Almamaterku Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat

dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji

Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan

berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung berperan mengatasi

berbagai masalah yang ada selama penelitian ini. Untuk itu penulis mengucapkan

banyak terimakasih kepada:

1. Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah memberikan berkatNya

sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Kelik dan Ibu Indri selaku orang tua saya yang selalu memberikan

dukungan dan doa.

3. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

4. Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. selaku Kepala Program Studi

Pendidikan Biologi

5. Ibu Retno Herrani Setyati, M.Biotech selaku dosen pembimbing yang

senantiasa memberikan saran dan masukkan dalam penelitian ini

6. Bapak Agus dan Marsono selaku laboran yang turut membantu sehingga

penelitian ini dapat terlaksana

7. Bapak Ibu Dosen serta seluruh staf Program Studi Pendidikan Biologi

Sanata Dharma Yogyakarta

8. Para “Pejuang Nata” yaitu Anggun Dwi, Monic Wulan, Anggra, Janet, dan

Astiti yang telah membantu dan menemani selama penelitian.

9. Natalia, Olika, Intan dan Hesti yang turut membantu dalam

mengumpulkan biji-biji durian dari kedai-kedai durian.

10. Para panelis yang telah berpartisipasi dalam pengujian organoleptik

penelitian ini

11. Teman-teman angkatan 2014 yang telah membantu dan memberikan

dukungan

12. Semua pihak yang terlibat terselesaikannya penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

ix

Abstrak

PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN,

RENDEMEN, dan UJI ORGANOLEPTIK NATA DE DURIO

Theresa Talenta Likri Verceli

141434054

Pada umumnya biji durian belum banyak yang dimanfaatkan. Untuk

memaksimalkan pemanfaatan biji durian, diperlukan alternatif pengolahan biji

durian antara lain menjadi nata. Nata dibuat dengan cara fermentasi media dengan

bantuan bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri tersebut dapat membentuk selulosa

apabila ditumbuhkan dalam media yang mengandung gula. Gula dibutuhkan

Acetobacter xylinum sebagai sumber energi. Berbagai jenis gula memiliki tingkat

kemanisan yang berbeda sehingga akan menghasilkan ketebalan nata yang

berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis gula

terhadap ketebalan, rendemen, dan uji organoleptik nata de durio.

Pada penelitian ini terdapat 3 perlakuan yaitu gula aren, gula batu, gula

jawa, dan gula pasir sebagai kontrol. Setiap perlakuan memiliki 3 ulangan dan

starter ditambahkan sebanyak 10% dari volume media. Data yang diambil berupa

data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa ketebalan dan rendemen

nata dan data kualitatif meliputi hasil uji organoleptik terhadap tekstur, rasa,

warna, dan aroma berdasarkan tingkat kesukaan 20 panelis terhadap nata yang

dihasilkan. Data kuantitatif dianalisi menggunakan uji Anova one way factor

sedangkan data kualitatif dianalisis dengan mendeskripsikan rerata nilai yang

dihasilkan.

Berdasarkan hasil perhitungan statistik perbedaan jenis gula yang

diberikan pada substrat nata memberikan pengaruh yang nyata terhadap ketebalan

dan rendemen nata. Nata de durio dengan perlakuan gula aren memiliki ketebalan

dan rendemen yang paling tinggi di antara jenis gula lainnya. Berdasarkan hasil

uji organoleptik, tingkat kesukaan secara keseluruhan yang paling disukai adalah

nata de durio dengan perlakuan gula aren.

Kata kunci: nata de durio, biji durian, gula aren, gula pasir, gula jawa, gula batu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

x

Abstract

EFFECT OF VARIOUS TYPES OF SUGAR ON THICKNESS,

RENDEMEN, AND ORGANOLEPTIC TEST OF NATA DE DURIO

Theresa Talenta Likri Verceli

141434054

On the whole, durian seeds have not been widely utilized. To maximize the

utilization of durian seeds, it should be converted into useful product, such as

nata. Nata is made through fermentation process with the aid of bacteria,

Acetobacter xylinum. These bacteria can form cellulose when grown in a medium

containing sugar. Sugar is required to provide energy for Acetobacter xylinum.

Different types of sugar have different levels of sweetness that will produce

different thickness of nata. This study aims to determine the effect of sugar type

variation on thickness, yield, and organoleptic test of nata de durio.

There were 3 treatments of variation of the sugar type: palm sugar, stone

sugar, sugar Java, and sugar as control. Every treatment has 3 repeated samples

and the starter added was 10% from the volume of the media. The data was

submitted in the form of quantitative and qualitative data. Quantitative data was

in the form of thickness and yield of nata, while qualitative data included

organoleptic test result on texture, taste, color, and aroma based on 20 panelists’s

favorite level on the nata produced in this research. Quantitative data was

analyzed by using One Way Anova test while the qualitative data was analyzed by

describing the mean of the value generated.

Based on the statistical calculation, the difference of sugar type given on

the nata substrate have a significant effect on the thickness and yield of nata. Nata

de durio with palm sugar treatment has the highest thickness and rendement

among other types of sugar. Based on the results of the organoleptic test, the most

preferred overall level is nata de durio with palm sugar treatment.

Keywords: nata de durio, durian seeds, palm sugar, sugar, sugar Java, sugar

stone

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN..........................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..............................................................v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK...........................................................vi

KATA PENGANTAR.........................................................................................vii

ABSTRAK..........................................................................................................ix

ABSTRACT........................................................................................................x

DAFTAR ISI.......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL...............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan masalah.....................................................................................3

C. Tujuan penelitian......................................................................................3

D. Manfaat penelitian....................................................................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Teori yang terkait

1. Nata....................................................................................................5

2. Mikroorganisme pembentuk nata.......................................................7

3. Proses pembuatan nata......................................................................12

4. Durian dan biji durian.......................................................................15

5. Gula aren...........................................................................................15

6. Gula jawa..........................................................................................16

7. Gula pasir..........................................................................................16

8. Gula batu........................................................................................17

B. Penelitian yang relevan........................................................................17

C. Kerangka berpikir................................................................................19

D. Hipotesis..............................................................................................20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

xii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis rancangan penelitian...................................................................21

B. Variabel penelitian...............................................................................21

C. Batasan penelitian................................................................................22

D. Alat dan bahan.....................................................................................23

E. Cara kerja.............................................................................................23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data kuantitatif

1. Ketebalan nata................................................................................28

2. Rendemen nata...............................................................................30

B. Data kualitatif

1. Tekstur............................................................................................32

2. Rasa................................................................................................33

3. Wana...............................................................................................35

4. Aroma.............................................................................................36

C. Keterbatasan penelitian........................................................................37

BAB V IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN DALAM

PEMBELAJARAN...........................................................................................38

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................39

B. Saran.......................................................................................................39

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................40

LAMPIRAN.......................................................................................................42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Syarat mutu nata ...................................................................6

Tabel 2.2 Komposisi biji durian ..............................................................15

Tabel 2.3 Komposisi gula aren ................................................................15

Tabel 2.4 Komposisi gula jawa ................................................................16

Tabel 2.5 Komposisi gula pasir ................................................................17

Tabel 3.1 Komposisi perbandingan substrat, sumber N, dan gula....................21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Literature Map..............................................................................18

Gambar 2.2 bagan kerangka berpikir................................................................19

Gambar 4.1 rerata ketebalan nata de durio.......................................................28

Gambar 4.2 kandungan kadar glukosa terhadap variasi jenis gula....................29

Gambar 4.3 rerata rendemen nata de durio........................................................31

Gambar 4.4 rerata tingkat kesukaan tekstur nata de durio..............................33

Gambar 4.5 rerata tingkat kesukaan rasa nata de durio...................................34

Gambar 4.6 rerata tingkat kesukaan warna nata de durio...............................35

Gambar 4.7 rerata tingkat kesukaan aroma nata de durio...............................36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto-foto pembuatan nata de durio...............................................42

Lampiran 2. Data mentah data kualitatif uji organoleptik nata de durio............44

Lampiran 3. Uji anova rendemen dan ketebalan nata de durio..........................45

Lampiran 4. Kuisioner uji organoleptik nata de durio..........................................49

Lampiran 5. Silabus...............................................................................................50

Lampiran 6. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran...........................................53

Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa 1.......................................................................62

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa 2.......................................................................64

Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa 3.......................................................................65

Lampiran 10. Soal Post test ..................................................................................68

Lampiran 11. Kisi-Kisi post test............................................................................69

Lampiran 12. Instrumen dan rubrik penilaian.......................................................70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Durian (Durio zibethinus Murray) adalah salah satu buah yang

sangat populer di Indonesia. Buah dengan julukan The king of fruits ini

termasuk dalam famili Bombacaceae dan banyak ditemukan di daerah

tropis. Di Indonesia tanaman durian terdapat di seluruh pelosok Jawa dan

Sumatera sedangkan di Kalimantan dan Irian Jaya umumnya hanya

terdapat di hutan. Tiap pohon durian dapat menghasilkan 80 sampai 100

buah dan pada pohon yang tua bisa menghasilkan sampai 200 buah. Setiap

rongga buah terdapat 2 sampai 6 biji atau lebih (Hutapea, 2010).

Produksi durian di Indonesia cukup melimpah. Pusat Data dan

Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

(2014), menunjukkan bahwa produksi durian meningkat setiap tahun

seiring dengan meningkatnya daerah panen durian. Berdasarkan rata-rata

produksi durian tahun 2009-2013, kontribusi durian dari Pulau Jawa

mencapai 41,88% terhadap produksi durian Indonesia dengan rata-rata

produksi sebesar 320,02 ribu ton sedangkan kontribusi produksi durian

dari luar Jawa sebesar 58,12% dengan rata-rata produksi sebesar 444,19

ribu ton.

Selama ini bagian buah durian yang dikonsumsi adalah bagian

dagingnya. Persentase berat bagian dagingnya termasuk rendah yaitu 20-

35%, untuk kulitnya 60-75% dan biji 5-15%. Kulit dan biji belum

termanfaatkan secara maksimal. Pada umumnya kulit serta biji menjadi

limbah karena hanya sebagian kecil yang digunakan sebagai campuran

pakan ternak dan sisanya dibuang begitu saja. Biji durian mentah tidak

dapat dimakan langsung karena mengandung asam lemak siklopropena

yang sifatnya beracun. Selama ini masyarakat mengolah biji durian dengan

cara dibakar, dikukus atau direbus. Padahal jika biji durian diolah lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

2

lanjut dapat bermanfaat sebagai bahan baku berbagai olahan makanan

yang nantinya akan memberikan nilai tambah (Wahyono, 2009).

Nata merupakan salah satu makanan yang memiliki tekstur padat

dan berwarna putih dan kenyal. Struktur nata yang padat ini merupakan

hasil dari fermentasi Acetobacter xylinum sehingga membentuk selulosa

serupa gel yang mengapung pada permukaan media yang mengandung

gula dan asam. Salah satu faktor penting bagi pertumbuhan Acetobacter

xylinum yaitu sumber karbon yang berasal dari gula dan karbohidrat.

Bahan yang memiliki karbohidrat selain kelapa dan umbi adalah biji. Biji

durian berwarna putih kekuning-kuningan atau coklat muda dan berbentuk

bulat telur. Biji durian yang masak mengandung 51,1% air, 46,2%

karbohidrat, 2,5% protein dan 0,2% lemak. Biji durian memiliki

kandungan karbohidrat lebih tinggi dibandingkan singkong (Direktorat

Gizi RI, 2015).

Proses fermentasi nata dipengaruhi oleh aktivitas bakteri

Acetobacter xylinum yang membutuhkan nutrisi meliputi jumlah karbon

dan nitrogen dalam proses pertumbuhannya. Nutrisi yang penting dalam

proses metabolisme bakteri dalam fermentasi adalah sumber nitrogen yang

ditambahkan di media fermentasi tersebut. Sumber nitrogen yang baik

digunakan dalam pembuatan nata yaitu sumber nitrogen organik berasal

dari sari kecambah kacang hijau karena kacang hijau dikenal sebagai

sumber protein nabati dengan kadar yang tinggi dan kandungan gizi yang

lengkap jika dibandingkan dengan kedelai dan kacang tanah (Pambayun,

2002).

Selain nitrogen, aktivitas bakteri Acetobacter xylinum juga

membutuhkan nutrisi dari sukrosa atau gula. Berbagai macam jenis gula

yang beredar di pasaran seperti gula pasir, gula jawa atau gula kelapa,

gula batu, gula aren, gula jagung, dan gula palem. Gula aren mengandung

sukrosa kurang lebih 84%. Gula kelapa memiliki kandungan sukrosa lebih

rendah dibandingkan gula pasir. Gula batu memiliki rasa kurang manis

bila dibandingkan dengan gula pasir. Sukrosa dalam media nata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

3

dimanfaatkan oleh Acetobacter xylinum sebagai sumber energi maupun

sumber karbon untuk membentuk selulosa yang nantinya membentuk

lapisan nata (Nainggolan, 2009).

Pada penelitian ini nata dibuat dari bahan dasar biji durian dan

berbagai macam jenis gula. Pemilihan biji durian dalam pembuatan nata

untuk menambahkan nilai guna atau manfaat biji durian tersebut

sedangkan penggunaan berbagai macam jenis gula untuk mengetahui

perbandingan hasil nata yang biasa menggunakan gula pasir sehingga

dapat menjadikan jenis gula lainnya sebagai alternatif sumber karbon

sehingga dapat menekan biaya produksi pada saat harga gula pasir tinggi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian dengan

judul: Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen,

dan Uji Organoleptik Nata de Durio.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diteliti adalah :

1. Apakah variasi jenis gula berpengaruh terhadap ketebalan Nata de

Durio?

2. Apakah variasi jenis gula berpengaruh terhadap rendemen terhadap

Nata de Durio?

3. Apakah variasi jenis gula berpengaruh terhadap hasil uji organoleptik

Nata de Durio?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh variasi jenis gula terhadap ketebalan Nata de

Durio

2. Mengetahui pengaruh variasi jenis gula terhadap rendemen Nata de

Durio

3. Mengetahui pengaruh variasi jenis gula terhadap uji organoleptik Nata

de Durio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

4

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti

Manfaat adanya penelitian yaitu menambah wawasan tentang

pembuatan nata dan menambah pengetahuan tentang kandungan gizi

yang ada dalam biji durian serta menjadikan biji durian sebagai sumber

pengetahuan bahan pangan alternatif.

2. Bagi masyarakat

Menambah pengetahuan masyarakat bahwa biji durian tidak hanya

sebatas limbah atau sebagai pakan ternak namun biji durian dapat

dijadikan sebagain bahan pangan alternatif dan dapat diolah menjadi

nata de durio

3. Bagi pendidikan

Sebagai sarana pembelajaran pada materi bioteknologi kelas XII yang

akan menambah wawasan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori yang Terkait

1. Nata

Nata berasal dari bahasa Spanyol yang digunakan untuk menyebut

pertumbuhan menyerupai gel atau agar-agar terapung yang dihasilkan oleh

bakteri A. xylinum di permukaan media yang mengandung sumber karbon

(gula), hidrogen, nitrogen, dan asam (Pambayun, 2002). Nata berupa

selaput tebal yang mengandung selulosa berwarna putih keruh dan kenyal.

Selulosa yang dihasilkan selama fermentasi adalah jenis polisakarida

mikrobial yang tersusun dari serat-serat selulosa yang dihasilkan oleh A.

xylinum dan saling terikat oleh mikrofibril (Sari dkk, 2014). Selama proses

fermentasi bakteri A. xylinum akan menghasilkan karbondioksida sebagai

hasil metabolisme. Nata dapat terapung disebabkan adanya karbondioksida

yang menempel pada serat-serat polisakarida ekstraseluler. Nata tidak akan

terbentuk di dalam media melainkan terdorong ke permukaan media

(Hamad dkk, 2011).

Di Indonesia, produk minuman berbahan baku nata sangat

digemari dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Nata sering

dijumpai di toko kelontong hingga supermarket. Penampilan nata yang

berwarna putih agak bening dengan tekstur kenyal dan aroma segar, banyak

masyarakat yang menggemari nata untuk dijadikan campuran dalam

hidangan pencuci mulut. Nata mengandung serat pangan atau dietary fiber

yang bermanfaat dalam proses pencernaan makanan di usus halus serta

penyerapan di usus besar maka nata baik digunakan sebagai makanan diet

karena kandungan kalori yang dimiliki nata rendah (Warsino, 2009).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Puslitbang Biologi LIPI,

kandungan gizi nata per 100 gram nata yaitu 80% air, 20 gram karbohidrat,

146 kal kalori, 20 gram lemak, 12 miligram kalsium, 2 miligram fosfor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

6

(jumlah yang sama untuk vitamin B1 dan protein), 5 miligram zat besi dan

0,01 µg Riboflavin.

Adapun syarat mutu Nata dalam kemasan menurut Standar

Nasional Indonesia (SNI) dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Standar Mutu Nata Berdasarkan SNI

No. Jenis Uji Satuan Persyaratan

1. Keadaan - Normal

1.1 Bau - Normal

1.2 Rasa - Normal

1.3 Warna - Normal

1.4 Tekstur - Normal

2. Bahan asing - Tidak boleh ada

3. Bobot tuntas % Min. 50

4. Jumlah gula (dihitung

sebagai sukrosa)

% Min. 15

5. Serat makanan Maks. 4,5

6. Bahan tambahan

makanan

6.1 Pemanis buatan:

- Sakarin

- Siklamat

Tidak boleh ada

Tidak boleh ada

6.2 Pewarna tambahan Sesuai SNI 01-0222-

1995

6.3 Pengawet (Na Benzoat) Sesuai SNI 01-0222-

1995

7. Cemaran logam:

7.1 Timbal (Pb) mg/kg Maks. 0,2

7.2 Tembaga (Cu) mg/kg Maks. 2

7.3 Seng (Zn) mg/kg Maks. 5,0

7.4 Timah (Sn) mg/kg Maks. 40,0/250,0*)

8. Cemaran Arsen (As) Maks. 0,1

9. Cemaran mikroba:

9.1 Angka lempeng total Koloni/gram Maks. 2,0 x 102

9.2 Coliform APM/gram < 3

9.3 Kapang Koloni/gram Maks. 50

9.4 Khamir Koloni/gram Maks. 50

*) dikemas dalam kaleng

Sumber: SNI 01-4317-1996

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

7

2. Mikroorganisme Pembentuk Nata

2.1 Klasifikasi Acetobacter xylinum

Berdasarkan klasifikasi ilmiah, bakteri A.xylinum adalah sebagai

berikut:

Kingdom : Bacteria

Filum : Proteobacteria

Kelas : Alpha proteobacteria

Ordo : Rhodospirillales

Famili : Psedomonadaceae

Genus : Acetobacter

Spesies : Acetobacter xylinum

(Plantamor, 2018)

2.2 Sifat-Sifat Acetobacter xylinum

A. xylinum merupakan bakteri berbentuk batang pendek,

mempunyai panjang kurang lebih 2 mikron dan permukaan dindingnya

berlendir, tidak membentuk spora, termal death point pada suhu 65oC-

70oC, A. xylinum membentuk rantai pendek dengan satuan 6-8 sel. Pada

kultur yang masih muda individu sel berada sendiri-seniri dan

transparan sedangkan koloni yang sudah tua akan membentuk lapisan

yang menyerupai gelatin kokoh yang menutupi sel dan koloninya.

Pertumbuhan koloni pada media cair setelah 48 jam akan membentuk

lapisan pelikel. Bakteri ini termasuk obligat aerobik yang artinya tidak

membutuhkan oksigen untuk bernafas. (Salim, 2012).

A. xylinum memiliki ciri-ciri lain yaitu merupakan gram negatif

yang dapat mengoksidasi glukosa menjadi asam glukonat dan asam

organik lain pada waktu yang sama dan mempolimerisasi glukosa

sehingga terbentuk selulosa (Pambayun, 2002). Selulosa adalah polimer

alami yang merupakan bagian penting penyusun dinding sel pada

tanaman. A. xylinum mensistesis selulosa dari glukosa melalui sejumlah

reaksi katalis enzimatik. Selama proses fermentasi, terjadinya proses

penurunan pH dari 4 menjadi 3 menyebabkan metabolisme sel menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

8

lebih baik sehingga dihasilkan produk yang lebih banyak. Penurunan

pH disebabkan oleh terurainya gula menjadi etanol yang kemudian

dirubah menjadi asam asetat oleh A. xylinum (Teissie, 2000). Adapun

reaksi kimia terurainya gula menjadi etanol memiliki formula sebagai

berikut: (Lehninger, 1994)

C6H12O6 2C2H5OH + 2 CO2 + 2 ATP

2.3 Pertumbuhan Sel

Fase pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum menurut Pambayun

(2002) adalah sebagai berikut:

a. Fase Adaptasi

Pada fase ini bakteri A.xylinum beradaptasi dengan substrat nata dan

lingkungan yang baru. Fase ini merupakan fase pembesaran sel.

Lamanya fase terjadi dipengaruhi oleh ketersediaan nutrisi pada

media, lingkungan, dan jumlah inokulum. Fase adaptasi terjadi

antara 0-24 jam sejak diinokulasi.

b. Fase Pertumbuhan Awal

Pada fase ini sel bakteri mulai membelah dengan kecepatan yang

rendah dan menandai dimulainya fase pertumbuhan eksponensial.

Fase pertumbuhan awal terjadi selama beberapa jam.

c. Fase Pertumbuhan Eksponensial

Fase ini ditandai dengan adanya pertumbuhan yang cepat. Fase ini

berlangsung selama 1-5 hari tergantung pada kondisi lingkungan.

Saat fase ini berlangsung bakteri A. xylinum mengeluarkan enzim

ekstraseluler polimerase dalam jumlah banyak untuk menyusun

polimer glukosa menjadi selulosa. Fase ini menentukan tingkat

kecepatan pembentukan nata.

d. Fase Pertumbuhan Lambat

Pada fase ini umur sel telah tua dan nutrisi yang terdapat pada

media telah berkurang juga terdapat proses metabolik yang bersifat

toksik sehingga menghambat proses pertumbuhan bakteri. Pada fase

ini jumlah sel yang tumbuh lebih banyak daripada sel yang mati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

9

e. Fase Pertumbuhan Tetap

Pada fase ini jumah sel yang tumbuh telah sama dengan jumlah sel

yang mati. Hal tersebut dikarenakan oleh kurangnya nutrisi yang

terdapat pada media dan juga karena umur sel yang telah tua,

semakin tua umur sel dan pengaruh metabolik toksik lebih besar.

Pada fase ini sel memiliki ketahanan pada lingkungan yang ekstrim

apabila dibandingkan dengan ketahanannya pada fase yang lain.

f. Fase Menuju Kematian

Pada fase ini nutrisi pada media mulai sangat berkurang dan sel

telah kehilangan energi cadangannya sehingga mulai mengalami

kematian.

g. Fase Kematian

Pada fase ini sel bakteri mengalami lisis dan melepaskan komponen

yang terdapat di dalam sehingga sel mengalami kematian. Fase ini

terjadi pada hari setelah hari ke 8-15.

2.4 Aktivitas A. xylinum pada fermentasi nata

Bakteri A. xylinum akan memecah sukrosa ekstraseluler dalam

media menjadi glukosa dan fruktosa. Bakteri A. xylinum merombak

gula untuk mendapatkan energi yang diperlukan bagi metabolisme sel.

Senyawa glukosa dan fruktosa dikonsumsi sebagai bahan metabolisme

sel. Fruktosa selain sebagai sumber energi juga berperan sebagai

induser bagi sintesis enzim ekstraseluler polimerase yang bekerja

menyusun benang-benang nata. A. xylinum juga mampu

mempolimerisasi senyawa glukosa menjadi polisakarida yang dikenal

dengan selulosa ekstraseluler (Susanti, 2006).

Pembentukan nata diawali dengan pembentukan lembaran benang-

benang selulosa. Selanjutnya bakteri A. xylinum membentuk mikrofibril

selulosa di sekitar permukaan tubuhnya hingga membentuk serabut

selulosa yang sangat banyak dan mencapai ketebalan tertentu. Susunan

selulosa tersebut akan tampak seperti lembaran putih transparan dengan

permukaan licin dan halus yang disebut nata (Pambayun, 2002)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

10

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan A. xylinum

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan optimalitas

produksi selulosa dari A. xylinum dan sifat fisiologi dalam pembentukan

nata adalah sebagai berikut:

a. Sumber Karbon

Sumber karbon dapat digunakan dalam fermentasi nata

adalah senyawa karbohidrat yang tergolong disakarida dan

monosakarida. Pembentukan nata dapat terjadi apabila dalam media

mengandung glukosa, sukrosa, dan laktosa. Sumber karbon yang

paling banyak digunakan adalah sukrosa dan laktosa. Penambahan

sukrosa yang berlebihan dapat menciptakan limbah baru berupa sisa

sukrosa tersebut sedangkan penambahan yang terlalu sedikit

menyebabkan A. xylinum tidak dapat tumbuh secara optimal. A.

xylinum tidak dapat tumbuh pada media dengan total gula melebihi

40%.

b. Sumber nitrogen

Sumber nitrogen yang digunakan dalam pertumbuhan nata

dapat berasal dari bahan organik dan umumnya anorganik. Sumber

nitrogen anorganik yang ditambahkan adalah ammonium sulfat atau

sering dikenal dengan ZA. Penggunaan ZA saat ini dihindari karena

banyaknya industri rumah tangga menggunakan ZA dengan takaran

yang tidak sesuai dengan persyaratan mutu pangan seperti yang

termuat dalam PK-BPOM RI Nomor 7 tahun 2015 bab II pasal 2

ayat 1 bahwa amonium sulfat dapat digunakan dalam proses

pengolahan nata de coco sebagai bahan penolong golongan nutrisi

untuk mikroba (microbial nutrient atau microbial adjusts). Oleh

karena itu ZA tidak digunakan sebagai sumber nitrogen dalam

produksi nata. Sumber nitrogen organik berupa protein dan ekstrak

yeast. Menurut Sudadi dan Atmaka (2000) ekstrak yeast dalam

produksi nata dapat diganti menggunakan ekstrak kecambah karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

11

pada kecambah kacang hijau mempunyai kandungan protein yang

tinggi sehingga dapat mendukung pertumbuhan A. xylinum secara

optimal. Sumber N berfungsi sebagai nutrisi pertumbuhan sel dan

pembentukan enzim. Kekurangan nitrogen menyebabkan sel

tumbuh dengan kurang baik dan menghambat pembentukan enzim

yang diperlukan sehingga proses fermentasi dapat mengalami

kegagalan atau tidak sempurna.

c. Keasaman (pH) Media

Laju pertumbuhan bergantung pada nilai pH. Nilai pH

mempengaruhi fungsi membran, enzim, dan komponen sel lainnya.

Menurut Coban dan Biyik (2011) bakteri A. xylinum pada umumnya

dapat tumbuh pada pH 3,5-8,5 dan tumbuh optimal pada pH 6,5.

d. Temperatur pada Ruang Inkubasi

Suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri A. xylinum adalah

31oC. Pada suhu di atas 40

oC A. xylinum akan mengalami kematian

dan apabila suhu di bawah 28oC maka pertumbuhan bakteri akan

terhambat.

e. Ketersediaan Oksigen

Bakteri A. xylinum merupakan mikroba aerobik yang dalam

pertumbuhan, perkembangan, dan aktivitasnya sangat memerlukan

oksigen. Bila kekurangan oksigen, bakteri ini akan mengalami

ganggam dalam pertumbuhannya dan akan mengalami kematian.

Maka dari itu, wadah yang digunakan unuk fermentasi nata hanya

ditutupi dengan koran bertujuan agar aerasi oksigen tetap terjaga.

f. Konsentrasi dan Starter

Menurut Melina (2016), A. xylinum adalah starter yang

lebih produktif dibandingkan starter yang lainnya sedangkan

konsentrasi starter yang diinokulasikan paling baik adalah 10%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

12

3. Proses Pembuatan Nata

3.1 Tahap Preparasi

Menurut Pambayun (2002) tahapan preparasi terdapat beberapa

kegiatan, yaitu:

a. Penyaringan

Penyaringan sari biji durian dan sari kecambah kacang hijau

dilakukan dengan menggunakan kain saring atau penyaring plastik.

Tujuannya adalah memisahkan benda-benda asing yang ada dalam

substrat.

b. Penambahan Gula dan Sumber Nitrogen

Dalam proses pembuatan nata dibutuhkan gula sebagai sumber

karbon dan sumber nitrogen tambahan yang dapat diperoleh dari

ZA dan kacang-kacangan yang mengandung protein yang tinggi.

Perbandingan antara gula dan ZA yang ditambahkan merupakan

salah satu faktor penentu keberhasilan dalam proses pembuatan

nata. Penambahan gula pasir minimal 2,5% sedangkan untuk

amonium sulfat (ZA) sebanyak 0,5%. Penambahan gula pasir dan

ZA dilakukan pada saat substrat dipanaskan sambil diaduk hingga

merata.

c. Perebusan

Perebusan media nata dilakukan dengan menggunakan panci.

Substrat dipanaskan hingga mendidih agar mikroba kontaminan

yang ada pada substrat mati dan dapat melarutkan gula serta sumber

nitrogen yang telah ditambahkan ke dalam substrat.

d. Penambahan Cuka

Penambahan cuka dilakukan setelah proses perebusan. Pada saat

media masih dalam kondisi panas ditambahkan cuka hingga pH

media mencapai pH 4 dan diaduk hingga merata. Kondisi optimal

untuk pertumbuhan A. xylinum adalah pH 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

13

e. Inokulasi dan Fermentasi

a) Pemberian Bibit/Starter (Inokulasi)

Starter diberikan ke media pada saat media dalam keadaan

dingin. Jika starter diberikan pada media yang masih dalam

keadaan panas maka mengakibatkan bakteri yang ada dalam

starter mati dan proses fermentasi tidak dapat berlangsung.

Dalam menginokulasi starter nata ke dalam media digunakan

konsentrasi 10% yang merupakan konsentrasi ideal.

b) Fermentasi

Media yang telah diberi starter akan diinokulasi selama 7-8 hari

agar proses fermentasi dapat berlangsung dan dapat membentuk

lapisan nata. Pada puncak pertumbuhan A. xylinum akan

mengeluarkan enzim ekstarseluler yang mampu menyusun

satuan gula (glukosa) menjadi senyawa selulosa hingga

membentuk matriks menyerupai gel yang disebut nata. Lama

fermentasi pada pembuatan nata yaitu 1-2 minggu. Pada minggu

ke-2 dari waktu fermentasi merupakan waktu maksimal

produksi nata.

f. Pemanenan Nata

Pemanenan nata dilakukan saat semua media cair menjadi padat

atau sudah terbentuk menjadi lapisan nata. Apabila kegiatan

pemanenan dilakukan melebihi batas maksimal fermentasi maka

lapisan nata akan ditumbuhi oleh jamur. Hal itu dikarenakan nata

merupakan lapisan selulosa yang cocok untuk ditumbuhi jamur jika

tingkat keasamannya tinggi. Pemanenan dilakukan dengan cara

mengambil lembaran nata kemudian lembaran nata tersebut dicuci

hingga bersih dari lendir.

4. Durian dan Biji Durian

Di Indonesia durian merupakan salah satu buah yang sangat

populer, bahkan di luar negeri terkenal dengan sebutan “The King of

Fruits” atau “Raja Buah”. Tiap pohonnya dapat menghasilkan 80 sampai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

14

100 buah, bahkan hingga 200 buah terutama pada pohon yang tua. Tiap

rongga buah terdapat 2 sampai 6 biji atau lebih. Buah durian berbentuk

kapsul yang bulat, bulat telur atau lonjong, berukuran panjang mencapai 25

cm, berwarna hijau sampai kecoklatan, tertutup oleh duri-duri yang

berbentuk piramid lebar, tajam dan panjang 1 cm. Berikut ini adalah

klasifikasi dari buah durian itu sendiri menurut Plantamor (2018) yaitu:

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Bombacaceae

Genus : Durio

Spesies : Durio zibethinus Murray

Menurut Rukmana (1996) biji durian berbentuk bulat telur,

berkeping dua, berwarna putih kekuningan atau coklat muda dan memiliki

kandungan pati yang cukup tinggi sehingga berpotensi sebagai alternatif

pengganti bahan makanan atau bahan baku pengisi farmasetik, contohnya

pati biji durian diketahui dapat digunakan sebagai bahan pengikat dalam

formulasi tablet ketoprofen (Hutapea, 2010). Winarti (2006) menyebutkan

bahwa biji durian, bila ditinjau dari komposisi kimianya, cukup berpotensi

sebagai sumber gizi, yaitu mengandung protein 9,79%, karbohidrat 30%,

kalsium 0,27% dan fosfor 0,9%.

Menurut Hutapea (2010), komposisi kimia biji durian hampir sama

dengan biji-biji yang termasuk famili Bombacaceae yang lain, komposisi

kandungan yang terdapat pada biji durian yang dimasak kadar airnya 51,1

gram, kadar lemak 0,2 gram, kadar protein 1,5 gram, dan kadar karbohidrat

46,2 gram. Biji dari tanaman yang famili Bombacaceae kaya akan

karbohidrat terutama patinya yang cukup tinggi sekitar 42,1% dibanding

dengan ubi jalar 27,9% atau singkong 34,7%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

15

Tabel 2.2 Komposisi Kimia Biji Durian

Zat Gizi Kandungan

Kadar air 51,5 g

Lemak 0,4 g

Protein 2,6 g

Karbohidrat 43,6 g

Kalsium 17 mg

Fosfor 68 mg

Zat besi (Fe) 1,0 mg

Vitamin B1 0,1 mg

Vitamin C 53 mg

Vitamin A 175 mg

Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 2015.

5. Gula Aren

Gula Aren yaitu sejenis gula merah yang dihasilkan dari pohon

aren (keluarga palem-paleman) yang mempunyai kualitas lebih baik dari

gula kelapa. Gula aren merupakan salah satu olahan makanan bersumber

dari hasil pengolahan air nira yang berasal dari tandan bunga pohon enau.

Pengolahan nira hingga menjadi gula aren melalui proses perebusan hingga

nira berubah menjadi cairan kental dan berwarna pekat. Gula aren banyak

dikonsumsi sebagai salah satu bahan pemanis alami yang cukup aman bagi

tubuh, selain itu kandungan dalam gula aren tersebut cukup penting

peranannya untuk membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi

tertentu (Evalia, 2013)

Tabel 2.3 Komposisi Kimia Gula Aren

Komposisi Kandungan

(per 100 g)

Energi 368 kal

Karbohidrat 95 g

Kalsium 75 mg

Fosfor 35 mg

Sumber : LP POM MUI (2000)

6. Gula Jawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

16

Gula jawa merupakan salah satu jenis dari gula merah. Gula ini

terbuat dari jenis pohon kelapa palma (dalam bahasa Inggris disebut palm

sugar) yang disadap cairannya dari kuncup bunga pohon kelapa tersebut.

Setelah itu hasil sadapan tersebut dimasak hingga mengental lalu dicetak ke

dalam batok kelapa atau cetakan kecil bentuk bulat. Gula jawa dikenal

sebagai gula alami karena pengolahannya yang masih dibuat secara

tradisional (khususnya di Indonesia) tanpa campuran bahan kimia di

dalamnya (Mustaufik, 2010).

Tabel 2.4 Komposisi Kimia Gula Jawa

Komposisi Kandungan (per 100 g)

Energi 386 kal

Protein 3 g

Lemak 10 g

Karbohidrat 76 g

Kalsium 76 mg

Fosfor 37 mg

Besi 2,6 mg

Sumber: LP POM MUI (2000)

7. Gula Pasir

Gula pasir merupakan bahan baku masakan yang terbuat dari sari

tebu dan dikristalkan membentuk serbuk-serbuk seperti pasir. Berbeda

dengan gula halus, gula pasir mempunyai butiran-butiran yang lebih kasar.

Gula pasir memiliki rasa yang manis dan mudah larut dalam air terutama

air panas. Gula pasir umumnya berwarna putih kekuningan atau sedikit

coklat. Gula pasir didapatkan dari ekstraksi sari tebu yang dikristalkan.

Gula pasir tidak mempunyai aroma tetapi berbau harum ketika diolah

menjadi karamel. Gula pasir banyak ditemui di manapun dalam bentuk

kemasan. Gula pasir menjadi salah satu dari sembilan bahan pokok yang

tidak bisa terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Gula pasir

termasuk rentan terhadap kelembaban karena bisa mengubah tekstur dari

gula tersebut. Gula pasir mempunyai kandungan karbohidrat sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

17

yang mudah diubah menjadi energi. Gula pasir mampu menambah energi

dalam tubuh karena kandungan karbohidratnya (Darwin, 2013).

Tabel 2.5 Komposisi Kimia Gula Pasir

Komposisi Kandungan (per 100 g)

Kalori 386 kal

Natrium 1 mg

Kalium 2 mg

Karbohidrat 100 g

Kalsium 1 mg

Zat besi 0,1 mg

Sumber: LP POM MUI (2000)

8. Gula Batu

Gula batu adalah gula yang diolah dari bahan dasar gula pasir

menjadi berbentuk kristal. Proses pengkristalan tersebut menggunakan

bantuan air yang dipanaskan hingga mencapai titik jenuh lalu didinginkan.

Tingkat kemanisan gula batu 10% lebih rendah dibandingkan dengan gula

pasir (LP POM MUI, 2000).

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Pada penelitian yang dilakukan oleh Daika dan Utami (2013) yang berjudul

“Pengaruh penggunaan bahan dasar dan jenis gula terhadap tebal

lapisan dan uji organoleptik nata sebagai petunjuk praktikum biologi

KD 2.2 semester ganjil kelas X” mengatakan bahwa pembuatan nata

dengan media dan jenis gula berbeda akan menghasilkan tebal nata yang

berbeda. Media yang digunakan adalah air leri dan air kelapa sedangkan

jenis gula yang digunakan adalah gula kelapa, gula aren, dan gula tebu.

Berdasarkan hasil uji organoleptik yang paling disukai adalah nata de coco

dengan pemberian gula tebu dan untuk hasil ketebalan nata yang memiliki

tebal paling tinggi adalah nata de coco dengan pemberian gula kelapa.

2. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djaeni dan Prasetyaningrum (2010)

yang berjudul “Kelayakan biji durian sebagai bahan pangan alternatif:

aspek nutrisi dan tekno ekonomi” mengatakan bahwa komponen yang

dominan pada biji durian adalah karbohidrat 45% sedangkan proteinnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

18

2% sehingga biji durian sangat tepat untuk dimanfaatkan dalam bentuk

produk makanan berbasis tepung dan turunannya seperti glukosa.

3. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2015) yang berjudul

”Kualitas dan kadar protein nata biji kluwih dengan penambahan

ekstrak markisa dan sumber nutrisi yang berbeda” mengatakan bahwa

penambahan konsentrasi ekstrak markisa tidak berpengaruh terhadap kadar

protein namun memengaruhi ketebalan dan rendemen nata biji kluwih

sedangkan sumber nutrisi (ekstrak kacang tanah dan ekstrak kacang

kedelai) memengaruhi ketebelan, rendemen, dan kadar protein nata biji

kluwih.

Gambar 2.1 Literature map

Penelitian oleh Daika

dan Sri Utami (2013)

Pembuatan nata

dengan media dan

jenis gula berbeda

akan menghasilkan

tebal nata yang

berbeda

Media yang

digunakan adalah air

leri dan air kelapa

Jenis gula yang

digunakan adalah gula

kelapa, gula aren, dan

gula tebu

Penelitian oleh

Djaeni dan

Prasetyaningrum

(2010)

Komponen yang

dominan pada biji

durian adalah

karbohidrat 45%

sedangkan

proteinnya 2%

Dapat

dimanfaatkan

dalam bentuk

produk makanan

berbasis tepung

dan turunannya.

Penelitian oleh Intan

Dina Pratiwi (2015)

Penambahan ekstrak

markisa berpengaruh

terhadap ketebalan

dan rendemen nata

biji kluwih

Penggunaan ekstrak

kacang kedelai dan

ekstrak kacang tanah

sebagai sumber

nutrisi memengaruhi

ketebalan, rendemen,

dan kadar protein

nata biji kluwih

Penelitian yang terbarukan :

Penggunaan biji durian sebagai media dalam pembuatan nata

Penggunaan variasi jenis gula yaitu gula jawa, gula aren, gula pasir,

dan gula batu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

19

C. Kerangka Berpikir

Biji durian dapat diperoleh di berbagai daerah dan menjadi salah satu

limbah yang belum dimanfaatkan. Agar limbah biji durian ini dapat

dimanfaatkan dan digunakan dalam waktu yang relatif lama perlu diproses

lebih lanjut untuk menjadi bahan pangan alternatif. Biasanya biji durian hanya

dikonsumsi sebagian kecil masyarakat setelah direbus atau dibakar padahal biji

durian dapat diolah menjadi makanan lain yang lebih menarik dan enak. Produk

pengolahan biji durian antara lain keripik biji durian, bubur biji durian dan tepung

biji durian. Biji durian memiliki kandungan pati yang cukup tinggi sehingga

berpotensi sebagai alternatif pengganti bahan makanan atau bahan baku pengisi

farmasetik. Oleh karena itu untuk menghasilkan suatu produk yang dapat

dikonsumsi, biji durian dimanfaatkan sebagai media dalam membuat nata.

Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah varisi jenis gula mempengaruhi

ketebalan, rendemen, tekstur, rasa, aroma, dan warna dari nata de durio. Dalam

penelitian ini digunakan kecambah kacang hijau sebagai sumber nitrogen dan 4

jenis gula yaitu gula aren, gula jawa, gula batu, dan gula pasir sebagai sumber

karbon.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut disusun kerangka berpikir sebagai

berikut:

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

Adanya buah durian

di mana bijinya

hanya menjadi limbah

Kurangnya pemanfaatan

oleh masyarakat terhadap

limbah biji durian

Pembuatan produk olahan alternatif

pangan berupa nata dari biji durian

Pembuatan nata pada

umumnya menggunakan

gula pasir

Olahan nata dari biji durian

menggunakan variasi jenis

gula yaitu gula aren, gula

jawa, gula pasir, dan gula

batu

Pemberian jenis gula yang

bervariasi dapat diketahui jenis

gula yang menghasilkan tebal

nata paling tinggi pada nata de

durio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

20

D. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah:

1. Pemberian bermacam jenis gula berpengaruh terhadap ketebalan nata de

durio

2. Pemberian bermacam jenis gula berpengaruh terhadap rendemen nata de

durio

3. Pemberian bermacam jenis gula berpengaruh terhadap uji organoleptik nata

de durio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental murni yang

bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai jenis gula

terhadap ketebalan nata de durio. Penelitian ini menggunakan model

Rancangan Acak Lengkap (RAL), ada 3 perlakuan dan 1 perlakuan

merupakan kontrol. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3

kali.perbandingan percampuran antara substrat dan sumber N dan gula

adalah 1:10 Adapun perlakuan yang akan dilakukan adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.1 Komposisi Perbandingan Substrat, Sumber N, dan Gula

Perlakuan

Sumber N

(Kecambah

Kacang Hijau)

(ml)

Substrat

(Biji Durian)

(ml)

Gula

(g)

Gula Pasir

(kontrol)

175 1750 175

Gula Aren 175 1750 175

Gula Jawa 175 1750 175

Gula Batu 175 1750 175

B. Variabel Penelitian

Penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif. Penelitian

ini menggunakan tiga variabel yang meliputi:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dari penelitian ini adalah jenis gula

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dari penelitian ini adalah ketebalan nata, rendemen

nata, dan hasil uji organoleptik yang meliputi tekstur nata, rasa nata,

aroma nata, dan warna nata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

22

3. Variabel Kontrol

Variabel kontrol dari penelitian ini adalah berat masing-masing gula

tempat fermentasi, suhu inkubasi dalam ruangan, volume media, dan

lama fermentasi 14 hari.

C. Batasan Penelitian

Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini meliputi :

1. Biji Durian

Biji durian yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari warung

atau kedai durian yang ada di daerah Sleman dan Solo.

2. Starter Nata

Starter nata yang digunakan merupakan starter nata jadi yang dibeli

dari CV. Agrindo Suprafood

3. Gula

Gula yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari pasar STAN

Maguwaharjo.

a) gula kelapa yang digunakan adalah hasil olahan nira kelapa atau

biasa dikenal sebagai gula jawa

b) gula aren yang digunakan adalah hasil dari olahan nira pohon aren

c) gula batu yang digunakan adalah gula batu yang berwarna kuning

d) gula pasir yang digunakan adalah gula pasir yang berwarna putih

dan akan digunakan sebagai kontrol

4. Kecambah kacang hijau

Kecambah yang digunakan adalah kecambah kacang hijau berusia 4

hari yang memiliki akar panjang dan sudah dibersihkan dari kulit

bijinya. Kecambah diperoleh dari hasil mengecambahkan sendiri.

5. Kondisi Optimal Nata

a) Uji Kuantitatif

Uji kuantitatif sesuai dengan standar mutu SNI 01-4317-1996 yaitu

uji ketebalan dan rendemen nata de durio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

23

b) Uji Kualitatif

Uji kualitatif yaitu uji organoleptik dengan standar SNI 01-4317-

1996 yang dilakukan pada 20 panelis yang memiliki rentang umur

19-25 tahun dan tidak terlatih dalam menilai nata untuk mencicipi

dan menilai tekstur, rasa, aroma, dan warna nata de durio.

6. Waktu Fermentasi

Waktu fermentasi yang digunakan dalam penelitian yaitu 14 hari

7. Cetakan Nata

Cetakan nata berupa loyang berbahan plastik dengan ukuran 20 x 15 x

5,5 cm.

D. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

refractometer, timbangan digital, gelas beker, gelas ukur, jangka sorong,

panci, kompor, sendok sayur, sendok makan, pisau, blender, loyang

berbahan plastik, kain saring, saringan, baskom, rak lemari, alat tulis, dan

kamera.

Bahan-bahan yang digunakan adalah starter nata, biji durian,

kecambah kacang hijau, air, gula pasir, gula batu, gula aren, gula kelapa,

asam cuka, indikator pH universal.

E. Cara Kerja

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2018 di Laboratorium

Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma. Dalam penelitian ini

terdapat beberapa tahap langkah kerja, meliputi:

1. Penghitungan kadar gula

a. Gula ditimbang masing-masing seberat 10 gram

b. Masing-masing jenis gula diencerkan dengan perbandingan 1:3

(gula:air)

c. Masing-masing jenis gula diukur tingkat kemanisannya dengan

refractometer secara bergantian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

24

2. Cara Kerja Penggunaan Refractometer

Penghitungan kadar gula dengan menggunakan alat Hanna

Instrumen HI 96813 Refractometer. Cara penggunaan alat tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Langkah pertama yaitu dengan menekan tombol ON untuk

menyalakan alat

b. Tombol range ditekan untuk mengatur pengaturan brix hingga

muncul obrix

c. Pengujian kadar gula diawali dengan kalibrasi alat terlebih dahulu.

Kalibrasi dilakukan dengan mengelap tempat alat ukur dengan tisu

kering lalu aquade diteteskan satu tetes pada alat ukur dengan

menggunakan pipet tetes dan dikeringkan dengan tisu kering

d. Tombol ZERO pada instrument ditekan. Jika pada layar sudah

muncul 0.0 maka instrument telah terkalibrasi

e. Sampel yang akan diujikan kadar gulanya diambil dengan pipet

tetes lalu sampel diteteskan sebanyak satu tetes pada alat ukur

f. Tombol READ ditekan untuk membaca kadar gula yang

terkandung dan hasilnya akan ditampilkan

g. Sampel pada alat ukur dibersihkan dengan tisur kemudian diulangi

lagi langkah kalibrasi untuk pengujian sampel selanjutnya.

3. Pembuatan sari tauge

a. Tauge dibersihkan dari kulit arinya kemudian dicuci dengan air

bersih dan ditiriskan

b. Tauge ditimbang sebanyak 1500 gram kemudian dibagi menjadi

dua bagian dengan masing-masing berat 750 gram.

c. Tauge diblender dengan menambahkan air dengan perbandingan

1:1 (750 gram tauge : 750 ml air). Diblender sebanyak dua kali.

d. Setelah diblender, disaring sebanyak 3 kali untuk memisahkan sari

tauge dari ampasnya dengan menggunakan saringan 1 kali dan

dengan kain saring 2 kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

25

e. Air hasil penyaringan sari tauge kemudian diletakkan di dalam

wadah baskom atau gelas beker 1000 ml.

4. Pembuatan Nata

a. Biji durian dikupas terlebih dahulu sampai terlihat biji bagian

dalamnya yang mirip dengan biji almond dan diambil sebanyak 1

kg.

b. Kemudian biji durian direbus selama 5 menit atau sampai memilik

tekstur lunak.

c. Setelah itu biji durian diblender dengan menambahkan air,

perbandingannya 1:10 (1 kg biji durian : 1 liter air)

d. Biji durian yang telah diblender, disaring menggunakan kain saring

dan diletakkan dalam wadah yang bersih.

e. Hasil penyaringan dibagi menjadi 4 bagian , di mana masing-

masing bagiannya memiliki volume 1750 ml.

f. Sebanyak 175 gram gula pasir dimasukkan ke dalam panci.

g. Sari kecambah sebanyak 175 ml ditambahkan ke dalam masing-

masing panci kemudian diaduk hingga rata.

h. Setelah itu media nata direbus satu per satu hingga mendidih dan

diaduk secara perlahan.

i. Asam cuka ditambahkan sampai pH media mencapai 4.

Penambahan cuka dilakukan sebelum mendidih.

j. Jika ada buih-buih saat perebusan di permukaan larutan maka buih-

buih tersebut dibuang.

k. Setelah suhu media mencapai 100oC, media dituang ke dalam

wadah inkubasi dan didinginkan sampai suhu ruangan dan wadah

inkubasi ditutup agar tidak terkontaminasi

l. Ditambahkan starter nata sebanyak 10% dari volume media ke

dalam wadah inkubasi. Kemudian diinkubasi selama 14 hari.

m. Untuk jenis gula kelapa, gula aren, dan gula batu, perlakuannya

sama mengikuti langkah-langkah dari poin 3a-3j.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

26

5. Pemanenan Nata

Setelah 14 hari diinkubasi, lapisan putih yang terbentuk akibat

proses fermentasi diambil dari wadah inkubasi kemudian dibersihkan

dari lendir dengan cara dikeruk menggunakan sendok makan. Nata

yang telah dipisahkan dari lendir, dicuci hingga bersih. Bau asam yang

ada pada nata dihilangkan dengan cara direndam air selama 3 hari,

diganti air setiap sehari sekali. Setelah 3 hari nata direbus dengan

mendidih selama 15 menit. Nata yang telah bersih dipotong-potong

dengan ukuran 1 cm x 1 cm dan direndam dengan air panas selama 10

menit kemudian ditiriskan.

6. Cara Pengambilan data

Pada penelitian ini data diperoleh melalui 2 cara yaitu:

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif meliputi data tentang pengukuran ketebalan dan

rendemen nata. Pengukuran ketebaln nata dilakukan setelah proses

pembersihan lendir pada lapisan permukaan nata. Pengukuran

ketebalan nata dilakukan menggunakan jangka sorong dengan

ketelitian 0,05 mm. Nilai ketebalan nata merupakan rata-rata dari

ketebalan maksimal dan ketebalan minimal nata. Pengukuran

rendemen nata dilakukan setelah pemanenan nata. Rendemen

ditentukan berdasarkan perbandingan antara bobot nata dengan

bobot media.

Rumus perhitungan rendemen:

% Rendemen =

b. Data Kualitatif

Data ini meliputi uji tektsur nata, uji rasa nata, uji aroma nata, dan

uji warna nata. Dipilih 20 orang sebagai panelis untuk menilai

tekstur, rasa, aroma, dan warna dari nata de durio. Panelis

merupakan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

27

yang dipilih secara acak dan merupakan orang yang tidak terlatih

dalam menilai nata. Panelis diminta untuk mengamati, mengecap,

dan mengindera sampel nata dari masing-masing perlakuan secara

acak, kemudia panelis diminta mengisi kuisioner yang telah

disediakan. Tahapan uji organoleptik nata de durio yaitu:

a) Uji warna dilakukan dengan cara panelis melihat warna nata di

bawah sinar matahari

b) Uji aroma dilakukan dengan cara panelis mendekatkan hidung

pada nata dengan jarak 5 cm.

c) Uji tekstur dilakukan dengan cara panelis mengambil satu

potong nata kemudian menggigitnya untuk merasakan tekstur

nata, setelah itu panelis memberikan skor pada kuisioner.

d) Uji rasa dilakukan dengan cara panelis mengambil satu potong

nata kemudian mengecapnya selam 10 detik kemudian

memberikan skor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh setelah melakukan penelitian dari tanggal 10-27

April 2018 meliputi ketebalan nata dan rendemen nata.

1. Ketebalan Nata

Berdasarkan data hasil pengamatan pengaruh variasi jenis gula

terhadap ketebalan nata dalam pembuatan nata de durio diperoleh data

seperti berikut:

Gambar 4.1 Rerata ketebalan nata de durio.

Keterangan: GB = gula batu, GJ = gula jawa, GP(k) = gula pasir (kontrol), GA = gula

aren.

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa terdapat

perbedaan ketebalan pada masing-masing jenis gula. Pemberian gula

sebanyak 175 gram setiap jenis gula menghasilkan ketebalan nata de

durio yang berbeda-beda. Pada perlakuan gula batu diperoleh nata

setebal 0,28 cm; perlakuan gula jawa diperoleh ketebalan 0,25 cm;

gula pasir menghasilkan nata setebal 0,32 cm; dan perlakuan gula aren

menghasilkan nata setebal 0,5 cm.

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

GB GJ GP(k) GA

kete

bal

an N

ata

(cm

)

Perlakuan

0,28 0,25 0,32

0,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

29

Menurut Hardi dkk. (2013) adanya kandungan sukrosa di dalam

gula berfungsi sebagai sumber karbon yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan bakteri A. xylinum. Maka dari itu, pada pembuatan nata

de durio terlebih dahulu dilakukan pengukuran kadar glukosa setiap

gula menggunakan refractometer. Gambar 4.2 merupakan hasil uji

kandungan kadar glukosa pada variasi jenis gula menggunakan

refractometer.

Gambar 4.2 Tabel Kadar Glukosa terhadap Variasi Jenis Gula

Keterangan: GB = gula batu, GJ = gula jawa, GP(k) = gula pasir (kontrol), GA = gula

aren.

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa kadar glukosa pada masing-

masing gula berpengaruh terhadap proses fermentasi nata di mana

menghasilkan ketebalan nata yang berbeda-beda (gambar 4.1), nata de

durio dengan perlakuan gula aren memiliki rerata ketebalan yang

paling tinggi yaitu 0,5 cm dengan kadar glukosa gula aren sebesar

24,6%. Perlakuan gula jawa memiliki rerata ketebalan yang paling

rendah yaitu 0,25 cm dengan kadar glukosa gula jawa 25,4%. Untuk

perlakuan gula pasir rerata ketebalan yang dihasilkan 0,32 cm dengan

kadar glukosa gula pasir sebesar 24% dan perlakuan gula batu

memiliki rerata ketebalan 0,28 cm dengan kadar sukrosa gula batu

yang paling tinggi yaitu 26,9%. Hal tersebut menunjukkan bahwa

banyaknya kadar glukosa yang terkandung dalam suatu nata akan

24,6

22,5

23

23,5

24

24,5

25

25,5

26

26,5

27

27,5

GB GJ GP(k) GA

Pe

rse

nta

se K

adar

Glu

kosa

(%

)

Perlakuan

24

25,4

26,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

30

berpengaruh terhadap aktifitas bakteri yang mengakibatkan penurunan

pH fermentasi akibat pengubahan gula menjadi asam (Novianti, 2003).

Dari data yang ada (gambar 4.1 dan gambar 4.2) ketebalan nata yang

paling tinggi dihasilkan dengan pemberian gula aren menunjukkan

bahwa gula aren merupakan kondisi yang optimum dalam

pertumbuhan A. xylinum dalam membentuk selulosa dan tercukupinya

sumber karbon sebagai nutrisi sehingga serat yang terbentuk tinggi.

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji Anova diketahui

bahwa nilai probabilitas ketebalan nata yaitu < 0,05 yaitu 0,026.

Dalam uji Anova menunjukkan nilai probabilitas ketebalan nata

signifikan, di mana terdapat pengaruh dari variasi jenis gula terhadap

ketebalan nata de durio yang dihasilkan. Pada uji Tukey diketahui

bahwa perlakuan dengan gula aren memiliki perbedaan nyata

dibandingkan dengan perlakuan gula pasir, gula jawa, dan gula batu.

Dengan demikian, perlakuan nata dengan pemberian gula aren pada

media nata sangat baik untuk menghasilkan lapisan nata yang tebal.

2. Rendemen Nata

Rendemen nata merupakan berat basah nata yang didapat dari berat

nata hasil fermentasi dibanding volume media awal dikali 100%.

Tujuan dilakukannya perhitungan rendemen nata adalah untuk

mengetahui persentase biomassa nata yang dapat dihasilkan dari proses

fermentasi media oleh bakteri A. xylinum. Hasil perhitungan rendemen

nata disajikan pada gambar 4.3 berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

31

Gambar 4.3 Tabel Hasil Perhitungan Rendemen nata de durio

Keterangan: GB = gula batu, GJ = gula jawa, GP(k) = gula pasir (kontrol), GA = gula

aren.

Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat perbedaan nilai rendemen

nata de durio yang dihasilkan. Nilai rerata rendemen nata yang paling

besar terdapat pada nata dengan perlakuan gula aren yaitu sebesar

38,94% sedangkan nilai rerata yang paling kecil yaitu nata dengan

perlakuan gula jawa sebesar 12,24%.

Perlakuan kontrol menghasilkan rendemen 32,99%, perlakuan

dengan gula batu menghasilkan rendemen sebesar 16,93%, perlakuan

dengan gula jawa menghasilkan rendemen sebesar 12,24%, dan

perlakuan dengan gula aren menghasilkan rendemen sebesar 38,94%.

Pada perlakuan dengan gula jawa menghasilkan rendemen yang rendah

yang menunjukkan bahwa proses fermentasi media menjadi nata tidak

berlangsung secara maksimal sehingga menyebabkan rendemen yang

dihasilkan rendah. pada perlakuan gula batu rendemen yang dihasilkan

rendah karena ketebalan yang dihasilkan pada perlakuan gula batu

rendah sedangkan pada perlakuan dengan gula aren dan perlakuan

kontrol menhasilkan rendemen yang tinggi karena ketebalan yang

dihasilkan tinggi. Semakin tebal nata yang dihasilkan maka rendemen

38,94

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

GB GJ GP(k) GA

Re

nd

em

en

(%

)

Perlakuan

32,99

12,2

16,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

32

yang dihasilkan akan semakin tinggi pula seperti yang ditunjukkan

pada gambar 4.1 dan gambar 4.3.

Rendemen nata dapat dipengaruhi oleh berat nata dan ketebalan

nata yang diperoleh dari proses fermentasi selama 14 hari yang

menyebabkan selulosa yang terbentuk juga semakin tinggi. Selain

dipengaruhi oleh berat dan ketebalan nata, rendemen juga dipengaruhi

oleh komposisi bahan, variasi substrat, lingkungan, lama fermentasi,

dan kemampuan A. xylinum. Menurut Pambayun (2002) apabila nata

yang sudah terbentuk tidak segera dipanen akan mengakibatkan nata

terurai kembali sehingga dapat menyebabkan rendemen nata menjadi

rendah.

Berdasarkan dari uji Anova yang telah dilakukan nilai probabilitas

yang diperoleh adalah signifikansi < 0,05 yang menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa

pemberian variasi gula pada media nata memberikan pengaruh nyata

terhadap hasil rendemen nata de durio. Berdasarkan hasil uji Tukey,

pemberian gula aren pada media nata mempengaruhi rendemen nata

karena hasilnya menunjukkan signifikansi dibandingkan dengan

perlakuan dengan pemberian gula jawa, gula pasir, dan gula batu.

B. Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil uji organoleptik yang meliputi data

tekstur, rasa, warna, dan aroma nata dan dilakukan oleh 20 pnelis yang

berusia 19-25 tahun.

1. Tekstur nata

Pada uji tekstur, panelis diminta untuk menggigit setiap sampel nata

yang telah disediakan dan menilai tingkat kesukaannya terhadap

tekstur dari masing-masing sampel nata. Hasil dari uji tekstur tersebut

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

33

Gambar 4.4 Rerata tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur nata de durio

Keterangan: GB = gula batu, GJ = gula jawa, GP(k) = gula pasir (kontrol), GA= gula

aren.

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa tingkat kesukaan terhadap tekstur

yang paling tinggi adalah nata dengan perlakuan gula aren dengan nilai

rerata 3,5 sedangkan tingkat kesukaan yang rendah adalah nata dengan

perlakuan gula jawa. Untuk nata dengan perlakuan kontrol (perlakuan

gula pasir) memiliki rerata tingkat kesukaan yaitu 3,3 dan nata dengan

perlakuan gula batu memiliki rerata tingkat kesukaan sebesar 2,85.

Meski pada gambar grafik tidak menunjukkan perbedaan yang

banyak, tekstur nata yang paling banyak diminati adalah nata dengan

perlakuan gula aren. Hal ini disebabkan karena teksturnya yang kenyal

sehingga mudah untuk dikunyah. Sama halnya dengan nata perlakuan

gula pasir (perlakuan kontrol) juga diminati panelis karena teksturnya

yang empuk. Untuk perlakuan dengan gula jawa dan gula batu

memiliki nilai rerata yang rendah karena panelis kurang menyukai

tekstur nata yang dihasilkan oleh perlakuan gula jawa dan gula batu,

tekstur yang dihasilkan cukup liat sehingga sulit untuk dikunyah.

2. Rasa nata

Rerata hasil dari uji organoleptik rasa nata de durio tersaji dalam

gambar 4.5 berikut ini:

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

GB GJ GP(k) GA

Tin

gkat

ke

suka

an

Perlakuan

2,85 2,8

3,3 3,55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

34

Gambar 4.5 Tabel Rerata Tingkat Kesukaan terhadap Rasa nata de

durio

Keterangan: GB = gula batu, GJ = gula jawa, GP(k) = gula pasir

(kontrol), GA = gula aren.

Grafik gambar 4.5 menunjukkan bahwa rerata tingkat kesukaan

terhadap rasa dari nata de durio adalah nata dengan perlakuan gula

aren. Menurut Winarno (2002), rasa dapat dipengaruhi oleh faktor

seperti suhu dan interaksi komponen rasa yang lain.

Pada penelitian ini perlakuan kontrol memperoleh rerata sebanyak

2,8; perlakuan gula batu memperoleh rerata sebanyak 2,95; perlakuan

gula jawa memperoleh rerata sebanyak 2,8 dan perlakuan dengan gula

aren memperoleh rerata paling tinggi sebanyak 3,5. Berdasarkan data

yang diperoleh tingkat rerata tanggapan panelis terhadap rasa nata de

durio terendah terdapat pada perlakuan gula jawa dan perlakuan

kontrol (gula pasir).

Rasa yang baik menurut SNI adalah hambar atau tidak terasa

apapun setelah dilakukan proses perebusan nata. Tanggapan panelis

paling tinggi terdapat pada perlakuan gula aren, hal ini dikarenakan

produk nata yang dihasilkan memiliki rasa yang hambar. Ketika

dilakukan uji organoleptik rasa nata terdapat panelis yang merokok

sebanyak 1 orang dan panelis yang mengonsumsi kopi sebanyak 10

3,5

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

GB GJ GP(k) GA

Tin

gkat

Ke

suka

an

Perlakuan

2,8 2,8 2,95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

35

orang, hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat kemampuan panelis

dalam mengecap rasa. Perokok mempunyai kemampuan mengecap

yang kurang karena taste buds terhalangi oleh nikotin yang terhisap

sehingga dapat menghalangi interaksi makanan dengan reseptor

pengecap (Melina, 2016).

3. Warna nata

Rerata hasil uji organoleptik terhadap warna nata de durio tersaji

pada gambar 4.6 berikut ini:

Gambar 4.6 Tabel Rerata Tingkat Kesukaan terhadap Warna nata de durio

Keterangan: GB = gula batu, GJ = gula jawa, GP(k) = gula pasir (kontrol), GA = gula

aren.

Pada gambar 4.6 menunjukkan bahwa rerata tingkat kesukaan

terhadap warna nata de durio paling tinggi yaitu perlakuan gula aren

sebesar 3,2 sedangkan pada perlakuan gula jawa memperoleh nilai

yang paling rendah yaitu 2,15. Berdasarkan hasil uji organoleptik

warna yang dihasilkan pada nata de durio dengan perlakuan gula aren

memiliki warna putih tulang, perlakuan gula batu dan perlakuan gula

pasir memiliki warna putih kemerahan, dan perlakuan gula jawa

memiliki warna putih kecoklatan. Menurut Saragih (2004) nata yang

baik memiliki ciri-ciri warna putih bersih, tampak licin, dan agak

3,2

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

GB GJ GP(k) GA

Tin

gkat

Ke

suka

an

Perlakuan

3 2,15 2,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

36

mengkilap sedangkan nata dengan kualitas rendah memiliki ciri warna

kusam dan berjamur.

4. Aroma nata

Rerata hasil uji organoleptik terhadap aroma dari nata de durio

disajikan dalam gambar 4.7 berikut ini:

Gambar 4.7 Tabel Rerata Tingkat Kesukaan terhadap Aroma nata de durio

Keterangan: GB = gula batu, GJ = gula jawa, GP(k) = gula pasir (kontrol), GA = gula

aren.

Pada gambar 4.7 menunjukkan bahwa perolehan nilai rerata yang

paling tinggi adalah nata dengan perlakuan gula aren sebesar 3,05

sedangkan untuk perlakuan gula batu, perlakuan gula jawa memiliki

nilai rerata yang sama yaitu 2,75 (beraroma asam) dan merupakan nilai

rerata yang paling rendah. Untuk perlakuan kontrol memperoleh nilai

rerata sebesar 2,8 (beraroma asam).

Menurut Saragih (2004) setelah dilakukan proses pemanenan nata

harus segera dilakukan proses perendaman dengan menggunakan air

tawa dan air rendamannya harus diganti setiap sehari sekali agar aroma

asam dapat berkurang. Setelah proses perendaman, dilakukan proses

perebusan dengan air mendidih agar bakteri A. xylinum mati. Aroma

nata yang masih asam dapat disebabkan oleh kurang maksimalnya

proses pemanenan nata, dapat juga disebabkan oleh aroma asam cuka

3,05

2,6

2,65

2,7

2,75

2,8

2,85

2,9

2,95

3

3,05

3,1

GB GJ GP(k) GA

Tin

gkat

Ke

suka

an

Perlakuan

2,8 2,75 2,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

37

yang masih tertinggal. Proses pencucian nata juga dapat menyebabkan

aroma nata menjadi kurang sedap atau asam.

C. Keterbatasan Penelitian

Terdapat hambatan, kendala, dan keterbatasan yang terjadi pada

penelitian ini, seperti:

1. Tekstur dari biji durian setelah diblender sangat kental sehingga saat

proses penyaringan membutuhkan proses berkali-kali agar didapatkan

tekstur yang cukup cair.

2. Panelis dipilih secara acak sehingga terdapat panelis yang merokok

dan pecandu kafein.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

38

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN DALAM PEMBELAJARAN

Hasil dari penelitian akan digunakan untuk mengadakan praktikum pada

materi bioteknologi subbab Bioteknologi Konvensional kelas XII. Hal ini

merupakan pengembangan dari Kompetensi Dasar:

3.10 Memahami tentang prinsip-prinsip bioteknologi yang menerapkan bioproses

dalam menghasilkan produk baru untuk meningkatkan kesejahteraan manusia

dalam berbagai aspek kehidupan.

4.10 Merencanakan dan melakukan percobaan dalam penerapan prinsip-prinsip

bioteknologi konvensional untuk menghasilkan produk dan mengevaluasi produk

yang dihasilkan serta prosedur yang dilaksanakan

Pada silabus yang ada, alokasi jam pertemuan adalah 6 jam pertemuan

dalam 3 minggu. Kegiatan yang akan dilakukan pada keseluruhan materi

bioteknologi adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan Pertama (2 JP)

Konsep dasar bioteknologi

Bioteknologi konvensional

2. Pertemuan Kedua (2JP)

Merancang praktikum bioteknologi konvensional: nata de durio

3. Pertemuan Ketiga (2JP)

Praktikum bioteknologi konvensional: membuat nata de durio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

39

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Variasi jenis gula berpengaruh terhadap ketebalan nata. Perlakuan

dengan gula aren; gula jawa; gula batu memiliki ketebalan masing-

masing secara beurutan 0,5 cm; 0,25 cm; 0,28 cm sedangkan

perlakuan dengan gula pasir memiliki tebal 0,32 cm.

2. Variasi jenis gula berpengaruh terhadap rendemen nata. Perlakuan

dengan gula aren; gula jawa; gula batu memiliki ketebalan masing-

masing secara beurutan 38,94%; 12,2%; 16,9% sedangkan perlakuan

dengan gula pasir memiliki tebal 32,99%.

3. Variasi jenis gula berpengaruh terhadap hasil uji organoleptik.

Perlakuan dengan gula aren merupakan nata yang paling disukai.

B. Saran

Adapun saran bagi penelitian selanjutnya berdasarkan hasil yang

diperoleh dari penelitian ini adalah:.

1. Untuk mempermudah proses penyaringan, perbandingan antara biji

durian dan air sebaiknya dibuat lebih dari 1:10 agar tekstur yang

dihasilkan encer.

2. Dalam memilih panelis sebaiknya tidak memilih panelis yang merokok

dan yang mengonsumsi kopi karena pada umumnya perokok dan

pecandu kafein kurang memiliki sensitivitas indra pengecapan

sehingga akan berpengaruh pada penilaian yang dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

40

DAFTAR PUSTAKA

Coban, E.P., dan Biyik, H. 2011. Evaluation of Different pH and Tempertures For

Bacterial Cellulose Production in HS (Hestrin-Scharmm) Medium and

Beet Molasses Medium. African Journal of Microbiology Research.

Darwin, P. 2013. Menikmati Gula Tanpa Rasa Takut. Yogyakarta: Sinar Ilmu.

Djaeni, Moh., dan A. Prasetyaningrum. “Kelayakan Biji Durian Sebagai Bahan

Pangan Alternatif: Aspek Nutrisi dan Tekno Ekonomi”. Riptek, Vol.4,

No.11 (2010): 37- 45.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 2015. Daftar Komposisi Bahan

Makanan. Jakarta: Bhatara.

Evalia, Nur Afni. 2015. Strategi Pengembangan Agroindustri Gula Semut Aren.

Skripsi. Bogor: Institus Pertanian Bogor.

Hamad, dan A. Kristiono. 2011. Pengaruh Penambahan Sumber Karbon Terhadap

Kondisi Fisik Nata de Coco. Techno, Jurnal Ilmu Teknik, Vol.12.

Hardi, Dewi Masria, dan Abdullah . 2013. Pengaruh Penambahan Gula, Asam

Asetat, dan Waktu Fermentasi terhadap Kualitas Nata de Corn.

Palembang: Jurnal Bioproses, Vol. 19, No.1.

Hutapea, P. 2010. pembuatan Tepung Biji Durian dengan Variasi Perendaman

dalam Air Kapur dan Uji Mutunya. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera

Utara.

Lehninger, Albert. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Erlangga.

Melina, M.M. 2016. Pengaruh Penggunaan Jus Kecambah Kacang Hijau sebagai

Sumber Nitrogen Alternatif Terhadap Karakteristik Nata de Besusu.

Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Mustaufik. 2010. Pengembangan Agroindustri Gula Kelapa Kristal Sebagai

Sumber Gula Alternatif Untuk Mengurangi Ketergantungan Dunia

Terhadap Gula Tebu. Skripsi. Purwokerto: Fakultas Pertanian Unsoed.

Nainggolan, J. 2009. Kajian Pertumbuhan Bakteri Acetobacter sp. Dalam

Kombucha-Rosela Merah (Hibiscus sabdariffa) pada Kadar Gula dan

Lama Fermentasi yang Berbeda. Skripsi. Medan: Universitas

Sumatera Utara.

Pambayun, R. 2002. Teknologi Pengolahan Nata de Coco. Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

41

Plantamor. 2018. Klasifikasi Durian.

http://plantamor.com/species/info/durio/zibethinus diakses pada 24 Juni

2018 pukul 22.00 WIB.

Pratiwi, Intan Dina. 2015. Kualitas dan Kadar Protein Nata Biji Kluwih dengan

Penambahan Ekstrak Markisa dan Sumber Nutrisi yang Berbeda. Skripsi.

Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Puslitbang, LIPI. 2011. Pemanfaatn Limbah Cair Produksi Pati Kasava sebagai

Substrat Pembuatan Nata de Cassava. AgroinovasiNo.3406/XLI. Jakarta:

Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Rukmana. 1996. Kacang Hijau Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta:

Kanisius.

Salim, E., 2012. Sukses Bisnis Nata de Cassava Skala Rumah Tangga.

Yogyakarta: Lily Publisher.

Saragih. 2009. Membuat Nata de Coco. Jakarta: Puspa Swara.

Silviana, Daika, dan Sri Utami. 2013. Pengaruh Penggunaan Bahan Dasar dan

Jenis Gula Terhadap Tebal Lapisan dan Uji Organoleptik Nata Sebagai

Petunjuk Praktikum Biologi KD 2.2 Semester Ganjil kelas X. Skripsi.

Madiun: Universitas PGRI Madiun.

SNI No 01-4317-1996. Standar Mutu Produk Nata dalam Kemasan. Badan

Standarisasi Nasional. Jakarta.

Sudadi dan W. Atmaka. 2000. Cara dan Dosis Penggunaan Abu Jerami Padi untuk

Meningkatkan Hasil Kedelai pada Tanah Masam. Dikutip dari

http://pertanian.uns.ac.id/~agronomi/agrosains/cara_dos_abujerami_sudadi

.pdf diakses tanggal 15 Juli 2018.

Susanti, H. 2006. Perbandingan metode somogyi-nelson dan anthrone-sulfat pada

penetapan kadar gula pereduksi dalam umbi cilembu (Ipomea batatas

L.). J. Farmasi Sains dan Komunitas, 13(2): 81-89.

Teissie, Natalie Eynard Justine. 2000. Electrotransformation of Bacteria. New

York: Spinger.

Warsino. 2009. Mudah dan Praktis Membuat Nata de Coco. Jakarta: Media

Pustaka.

Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Winarti. 2006. Komposisi dan Potensi dari Biji Durian. Surakarta: FKIP

Universitas Muhammadiyah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

42

Lampiran 1

Foto-Foto Pembuatan Nata de Durio

Biji durian yang sudah dibersihkan Biji durian ditimbang sebelum

diblender

Proses pemblenderan biji durian Ekstrak kecambah kacang hijau

Kiri: proses perebusan

media nata.

Kanan: Penambahan

cuka ke dalam

media nata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

43

Proses pemindahan media nata dari panci ke

dalam wadah fermentasi

Kiri: Lapisan nata yang sudah terbentuk

Kanan: Hasil nata de durio

Uji organoleptik oleh panelis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

44

Lampiran 2. Rerata Hasil Data Kualitatif (Warna, Tekstur, Rasa, Aroma)

Rerata Warna nata de durio

Perlakuan

Penilaian rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

GP (k) 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3

GJ 2 2 2 1 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2,15

GB 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 3 3 2 3 2 4 2,3

GA 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3,2

Rerata Aroma nata de durio

Perlakuan

Penilaian rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

GP (k) 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2,8

GJ 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2,75

GB 3 3 3 2 4 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 2,75

GA 3 3 3 4 4 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3,05

Rerata Tekstur nata de durio

Perlakuan

Penilaian rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

GP (k) 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3,3

GJ 2 3 3 1 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2,8

GB 2 4 3 1 4 4 3 2 2 2 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2,85

GA 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3,55

Rerata Rasa nata de durio

Perlakuan

Penilaian rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

GP (k) 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2,8

GJ 2 2 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2,8

GB 3 3 3 2 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2,95

GA 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

45

Lampiran 3. Hasil Perhitungan Statistika SPSS

A. Perhitungan Statistika Rendemen Nata de Durio

Uji Normalitas

Tests of Normality

Perlakuan Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Rendemen

Nata

GP ,196 3 . ,996 3 ,878

GB ,181 3 . ,999 3 ,942

GA ,223 3 . ,985 3 ,765

GJ ,284 3 . ,933 3 ,501

a. Lilliefors Significance Correction

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Rendemen Nata

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

1,643 3 8 ,255

Uji ANOVA

ANOVA

Rendemen Nata

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Between

Groups 1457,790 3 485,930 23,262 ,000

Within Groups 167,113 8 20,889

Total 1624,903 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

46

Uji Post Hoc – Uji Tukey

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Rendemen Nata

Tukey HSD

(I) Perlakuan (J) Perlakuan Mean

Difference (I-J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

GP

GB 16,06632* 3,73177 ,011 4,1159 28,0168

GA -5,94626 3,73177 ,433 -17,8967 6,0042

GJ 20,75472* 3,73177 ,002 8,8043 32,7052

GB

GP -16,06632* 3,73177 ,011 -28,0168 -4,1159

GA -22,01258* 3,73177 ,002 -33,9630 -10,0621

GJ 4,68839 3,73177 ,612 -7,2621 16,6388

GA

GP 5,94626 3,73177 ,433 -6,0042 17,8967

GB 22,01258* 3,73177 ,002 10,0621 33,9630

GJ 26,70097* 3,73177 ,000 14,7505 38,6514

GJ

GP -20,75472* 3,73177 ,002 -32,7052 -8,8043

GB -4,68839 3,73177 ,612 -16,6388 7,2621

GA -26,70097* 3,73177 ,000 -38,6514 -14,7505

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Rendemen Nata

Tukey HSD

Perlakuan N Subset for alpha = 0.05

1 2

GJ 3 12,2356

GB 3 16,9240

GP 3 32,9903

GA 3 38,9365

Sig. ,612 ,433

Means for groups in homogeneous subsets are

displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

47

Perhitungan Statistika Ketebalan Nata de Durio

Uji Normalitas

Tests of Normality

Perlakuan Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Ketebalan

Nata

GP ,208 3 . ,992 3 ,826

GB ,178 3 . ,999 3 ,954

GA ,365 3 . ,797 3 ,107

GJ ,213 3 . ,990 3 ,806

a. Lilliefors Significance Correction

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Ketebalan Nata

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

5,588 3 8 ,023

Uji ANOVA

ANOVA

Ketebalan Nata

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Between

Groups ,113 3 ,038 5,367 ,026

Within Groups ,056 8 ,007

Total ,169 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

48

Uji Post Hoc – Uji Tukey

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Ketebalan Nata

Tukey HSD

(I) Perlakuan (J) Perlakuan Mean

Difference (I-J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

GP

GB ,03792 ,06844 ,943 -,1813 ,2571

GA -,18083 ,06844 ,110 -,4000 ,0383

GJ ,07000 ,06844 ,742 -,1492 ,2892

GB

GP -,03792 ,06844 ,943 -,2571 ,1813

GA -,21875 ,06844 ,050 -,4379 ,0004

GJ ,03208 ,06844 ,964 -,1871 ,2513

GA

GP ,18083 ,06844 ,110 -,0383 ,4000

GB ,21875 ,06844 ,050 -,0004 ,4379

GJ ,25083* ,06844 ,026 ,0317 ,4700

GJ

GP -,07000 ,06844 ,742 -,2892 ,1492

GB -,03208 ,06844 ,964 -,2513 ,1871

GA -,25083* ,06844 ,026 -,4700 -,0317

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Ketebalan Nata

Tukey HSD

Perlakuan N Subset for alpha = 0.05

1 2

GJ 3 ,2463

GB 3 ,2783 ,2783

GP 3 ,3163 ,3163

GA 3 ,4971

Sig. ,742 ,050

Means for groups in homogeneous subsets are

displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

49

Lampiran 4.

KUISIONER UJI ORGANOLEPTIK NATA DE DURIO

Nama : Umur :

Jenis Kelamin : Merokok/minum kopi :

Petunjuk Pengujian

Saudara diminta untuk memberikan penilaian berdasarkan kesukaan

Saudara terhadap tekstur nata, rasa nata, warna nata, dan bau nata. Nilai yang

diberikan adalah 1-7. Semakin tinggi nilai yang diberikan maka semakin tinggi

tingkat kesukaan. Penilaian dilakukan dengan memberi tanda () pada kolom

yang telah disediakan.

Kode

Penilaian

1 =

sangat tidak

suka

2 =

tidak suka

3 =

suka

4 =

sangat

suka

Warna Nata

GP

GJ

GB

GA

Aroma Nata

GP

GJ

GB

GA

Tekstur Nata

GP

GJ

GB

GA

Rasa Nata

GP

GJ

GB

GA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

50

Lampiran 5.

SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Cilegon

Kelas : XII MIA

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

Total JP : 6 JP

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

51

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah.

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

10. Bioteknologi

1.2 Menyadari dan

mengagumi pola pikir ilmiah

dalam kemampuan

mengamati bioproses

Prinsip dasar

bioteknologi

Macam-macam

bioteknologi

Bioteknologi

konvensional

Bioteknologi

modern

Produk-produk

bioteknologi

Dampak

pemanfaatan

produk

bioteknologi di

masyarakat

Mengamati

Mengamati berbagai

macam gambar produk

bioteknologi

Menanya

Apa yang dimaksud

bioteknologi?

Bagaimana produk

bioteknologi dapat

dihasilkan?

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Eksplorasi)

Mengkaji referensi

tentang arti, prinsip

dasar, dan jenis-jenis

Observasi

Lembar observasi

Portofolio

Laporan kegiatan

praktikum

pembuatan nata de

durio

Tes

Pemahaman prinsip

bioteknologi

berbagai produk di

masyarakat

6 x 45

menit Buku paket

biologi untuk

SMA/MA

kelas XII

Artikel

bioteknologi

baik dari

internet

maupun

media cetak

1.3 Peka dan peduli terhadap

permasalahan lingkungan

hidup, menjaga dan

menyayangi lingkungan

sebagai manifestasi

pengamalan ajaran agama

yang dianutnya

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti,

tekun, jujur terhadap data dan

fakta, disiplin, tanggung

jawab, dan peduli dalam

observasi dan eksperimen,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

52

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

berani dan santun dalam

mnegajukan pertanyaan dan

berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong,

bekerjasama, cinta damai,

berpendapat secara ilmiah dan

kritis, responsif dan proaktif

dalam setiap tindakan dan

dalam pengamatan dan

percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun di

luar kelas/laboratorium

bioteknologi

Mengidentifikasi

produk bioteknologi

yang beredar di

masyarakat berdasarkan

prinsip dasar

bioteknologi

Membuat produk

bioteknologi

konvensional dan

membuat laporan

Mengumpulkan

informasi dari berbagai

sumber tentang proses

pembuatan dan contoh

produk bioteknologi

Mendiskusikan dampak

dan pengaplikasian

bioteknologi

3.10 Memahami tentang

prinsip-prinsip bioteknologi

yang menerepakna boproses

dalam menghasilkan produk

baru untuk meningkatkan

kesejahtereaan dalam

berbagai aspek kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

53

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

4.10 Merencanakan dan

melakukan percobaan dalam

penerapan prinsip-prinsip

bioteknologi konvensional

untuk menghasilkan produk

dan mengevaluasi produk

yang dihasilkan serta prosedur

yang dilaksanakan

berdasarkan konsep-

konsep yang telah

dipelajari

Mengorganisasikan

Membuat kesimpulan

tentang prinsip dasar

bioteknologi

Menyusun laporan

praktikum pmbuatan

produk bioteknologi

konvensional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

54

Lampiran 6.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII/2

Materi : Bioteknologi

Sub Materi : Bioteknologi Konvensional

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif dan menunjukkn sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

55

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

KD 1.2 Menyadari dan mengagumi

pola pikir ilmiah dalam kemampuan

mengamati bioproses

1.2.1 Menunjukkan rasa syukur

kepada Tuhan atas kemampuan

berpikir ilmiah dalam kemampuan

pengamatan bioproses

KD 1.3 Peka dan peduli terhadap

permasalahan lingkungan hidup,

menjaga, dan menyayangi

lingkungan sebagai manifestasi

pengenalan ajaran agama yang

dianutnya

1.3.1 Menunjukkan rasa peduli dan

peka terhadap permasalahan yang

terjadi di lingkungan sekitar,

menjaga, dan menyayangi

lingkungan sebagai manifestasi

pengamalan ajaran agama yang

dianutnya.

KD 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti,

tekun, jujur terhadap data dan fakta,

disiplin, tanggung jawab, dan peduli

dalam observasi dan eksperimen,

berani dan santun dalam mengajukan

pertanyaan dan berargumentasi,

peduli lingkungan, gotong royong,

bekerjasama, cinta damai,

berpendapat secara ilmiah dan kritis,

responsif dan proaktif dalam setiap

tindakan dan dalam melakukan

pengamatan dan dalam melakukan

pengamatandan percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun di luar

kelas/laboratorium

2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin,

tanggung jawab, keaktifan, sopan

santun dan jujur dalam setiap

tindakan dan dalam melakukan

pengamatan dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium maupun di luar

kelas/laboratorium

KD 3.10 Memahami tentang prinsip-

prinsip bioteknologi yang

menerapkan bioproses dalam

menghasilkan produk baru untuk

meningkatkan kesejahteraan manusia

dalam berbagai aspek kehidupan

3.10.1 Menjelaskan prinsip dasar

bioteknologi

3.10.2 Menjelaskan perbedaan

bioteknologi konvensional dan

bioteknologi modern

3.10.3 Menyebutkan contoh-contoh

produk bioteknologi konvensional

dan modern

3.10.4 Menganalisis bioproses pada

berbagai produk bioteknologi

konvensional dan bioteknologi

modern

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

56

Kompetensi Dasar Indikator

KD 4.10 Merencanakan dan

melakukan percobaan dalam

penerapan prinsip-prinsip

bioteknologi konvensional untuk

menghasilkan produk dan

mengevaluasi produk yang dihasilkan

serta prosedur yang dilaksanakan

4.10.1 Merancang langkah kerja

pembuatan produk bioteknologi

konvensional berupa nata de durio

4.10.2 Membuat nata de durio

sebagai contoh produk bioteknologi

4.10.3 Menyajikan data hasil

praktikum dalam bentuk laporan

C. Tujuan Pembelajaran

1.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan atas

kemampuan berpikir ilmiah dalam kemampuan pengamatan

bioproses melalui kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dimulai

dengan baik.

1.3.1.1 Siswa mampu memperhatikan permasalahan yang terjadi di

lingkungan sekitar, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai

manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya melalui

kegiatan refleksi akhir pelajaran dengan baik.

2.1.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran siswa mampu memiliki rasa ingin

tahu dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan

pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun

di luar kelas/laboratorium dengan baik.

3.10.1.1 Siswa mampu menjelaskan prinsip bioteknologi melalui kajian

literatur dengan tepat.

3.10.2.1 Siswa mampu menjelaskan perbedaan bioteknologi konvensional

dan bioteknologi modern melalui kegiatan diskusi kelompok

dengan tepat.

3.10.3.1 Setelah melakukan diskusi siswa mampu menyebutkan contoh-

contoh bioteknologi konvensional dan modern dengan tepat.

3.10.4.1 Siswa mampu menganalisis bioproses pada berbagai produk

bioteknologi konvensional dan modern melalui kegiatan diskusi

kelompok dengan baik.

4.10.1.1 Siswa mampu merancang langkah kerja pembuatan nata de durio

dengan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

57

4.10.2.1 Siswa mampu membuat produk bioteknologi konvensional berupa

nata de durio melalui kegiatan praktikum dengan baik.

4.10.3.1 Siswa mampu menyajikan hasil praktikum dalam bentuk laporan

tertulis setelah melaksanakan praktikum dengan baik.

D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode : studi literatur, diskusi kelompok, dan praktikum

Model Pembelajaran : 5 M

E. Media dan Sumber Belajar

Media : Gambar dan LCD

Alat dan Bahan : Gambar produk bioteknologi konvensional, gambar

produk bioteknologi modern, dan LKS

Sumber Belajar : Buku paket Biologi untuk SMA/MA kelas XII, lembar

kerja praktikum, dan media elektronik

F. Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

Tahapan

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Proses Saintifik

Pendahuluan

(15 menit)

Guru membuka pelajaran

dengan mengucapkan salam

dan mengontrol kebersihan

papan tulis.

Guru membawa produk

bioteknologi konvensional

berupa yoghurt dan susu dan

meminta beberapa siswa untuk

merasakannya.

Guru mengajukan pertanyaan:

“apakah perbedaan di antara

kedua produk tersebut?”

Guru menyampaikan

permasalahan: “apakah yang

terjadi dalam pembuatan

yoghurt sehingga rasanya

menjadi asam?”

Menyiapkan

kondisi belajar

Apersepsi

Memberi

motivasi/menimb

ulkan rasa ingin

tahu

Orientasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

58

Tahapan

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Proses Saintifik

Guru menayangkan pokok

materi biologi yang akan

dipelajari: a) prinsip dasar

bioteknologi, b) bioteknologi

konvensional

Kegiatan Inti

(60 menit)

Siswa mengamati gambar-

gambar dari beberapa produk

hasil bioteknologi yang biasa

beredar di masyarakat.

Siswa diminta bertanya tentang

bahan dasar yang digunakan

dalam produk bioteknologi

tersebut.

Siswa mengidentifikasi gambar

produk bioteknologi yang ada

di dalam LKS (Lembar Kerja

Siswa)

Siswa diminta mengaitkan

proses terbentuknya produk

tersebut sesuai dengan materi

bioteknologi

Siswa menyampaikan hasil

diskusi kelompoknya tentang

produk bioteknologi serta

proses terbentuknya produk

tersebut

Mengamati

Menanya

Mencoba/

mengumpulkan

data

Mengasosiasikan/

menalar

Mengkomunikasi-

kan

Penutup

(15 menit)

Guru menanyakan siswa

tentang hal apa saja yang telah

dipelajari (sambil menulis

jawaban siswa di papan tulis)

Diajukan beberapa pertanyaan

terkait prinsip dasar

bioteknologi

Guru menanyakan pada siswa:

“apa manfaat yang kalian

peroleh dengan mempelajari

bioteknologi konvensional?”

Guru menugaskan siswa untuk

mencari artikel tentang nata

Membuat

rangkuman

dengan

melibatkan siswa

Evaluasi

Melakukan

refleksi

Tindak lanjut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

59

2. Pertemuan Kedua

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Proses Saintifik

Pendahuluan

(15 menit)

Guru mengingatkan siswa

tentang tugas membawa artikel

nata pada pertemuan

sebelumnya. Guru mengajukan

pertanyaan: “apakah bahan

dasar yang digunakan dalam

proses pembuatan nata?

Bagaimana cara membuat

nata?”

Guru membawa produk

bioteknologi konvensional

berupa minuman berasa yang

terdapat nata.

Guru menanyakan: “apakah

terdapat nata dalam minuman

tersebut? Bagaimana ciri-ciri

nata dalam minuman

tersebut?”

Guru menayangkan pokok

materi dalam pembelajaran ini

yaitu membuat rancangan

langkah kerja pembuatan nata

de durio

Apersepsi

Motivasi

Orientasi

Tahap Inti

(60 menit)

Ditayangkan video proses

pembuatan nata de durio dan

siswa membaca LKS dengan

cermat

Siswa diminta bertanya tentang

langkah-langkah dalam proses

pembuatan nata

Siswa diminta membuat cara

kerja untuk membuat nata de

durio dengan memanfaatkan

biji durian

Mengamati

Menanya

Mencoba/mengum

-pulkan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

60

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Proses Saintifik

Siswa diminta mengaitkan cara

kerja yang dibuat dengan

artikel yang sudah dibawa

sebelumnya

Setiap kelompok

menyampaikan hasil diskusi

kelompoknya mengenai cara

kerja pembuatan nata de durio

yang telah mereka buat

Siswa membuat kesimpulan

tentang materi yang telah

disampaikan oleh guru

Menalar

Mengkomunikasi-

kan

Penutup

(15 menit)

Guru menanyakan siswa

tentang hal apa saja yang telah

dipelajari (sambil menulis

jawaban siswa di papan tulis)

Diajukan beberapa pertanyaan

tentang urutan proses

pembuatan nata de durio

Siswa membuat refleksi

bersama terkait dengan materi

cara kerja pembuatan nata de

durio yang sudah dipelajari

Guru menugaskan siswa untuk

membawa bahan-bahan yang

dibutuhkan untuk praktikum

membuat nata de durio

Rangkuman

Evaluasi

Refleksi

Tindak lanjut

3. Pertemuan Ketiga

Tahapan

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Proses Saintifik

Pendahuluan

(15 menit)

Guru menanyakan kepada

siswa kesiapan mereka

membawa alat dan bahan

yang akan digunakan dalam

praktikum.

Apersepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

61

Tahapan

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Proses Saintifik

Guru menanyakan: “apa

fungsi dari alat dan bahan

tersebut?”

Guru membawa produk nata

de coco dan nata de durio

kemudian guru bertanya:

“apakah perbedaan di antara

keduanya?”

Guru mengarahkan siswa

untuk menyiapkan alat dan

bahan di atas meja praktikum

sesuai kelompok

Motivasi

Orientasi

Tahap Inti

(60 menit)

Ditayangkan video proses

pembuatan nata de durio dan

siswa membaca LKS dengan

cermat

Siswa diminta bertanya

tentang langkah-langkah

dalam proses pembuatan nata

jika masih ada yang belum

jelas

Siswa membuat nata de

durio menggunakan biji

durian dan berbagai macam

jenis gula.

Siswa diminta mengaitkan

cara kerja yang dibuat

dengan materi proses

terbentuknya nata.

Setiap kelompok

menyampaikan hasil

praktikum kelompoknya

beserta kendalanya di depan

kelas

Siswa membuat kesimpulan

tentang materi yang telah

disampaikan oleh guru

Mengamati

Menanya

Mencoba/mengumpul

-kan data

Mengasosiasikan/

menalar

Mengkomunikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

62

Tahapan

Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Proses Saintifik

Penutup

(15 menit)

Guru menanyakan siswa

tentang hal apa saja yang

telah dipelajari (sambil

menulis jawaban siswa di

papan tulis)

Diajukan beberapa

pertanyaan tentang proses

pembuatan nata de durio

Siswa membuat refleksi

mengenai kegiatan

praktikum yang telah

dilakukan

Guru menugaskan siswa

untuk mempelajari materi

yang akan dipelajari minggu

depan

Rangkuman

Evaluasi

Refleksi

Tindak lanjut

G. Penilaian Pembelajaran

Aspek Teknik Penilaian Instrumen

Afektif Observasi Lembar refleksi

Psikomotor Observasi Lembar observasi

Kognitif Non tes

Tes

Portofolio:

Laporan praktikum

Post test

H. Lampiran

1. Lembar Kerja Siswa

2. Instrumen Penilaian dan rubrik penilaian

Yogyakarta, Juli 2018

Guru Biologi

Theresa Talenta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

63

Lampiran 7.

Lembar Kerja Siswa 1 (LKS)

Materi : Bioteknologi

Kegiatan : Produk Bioteknologi Konvensional

A. Tujuan

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian bioteknologi

2. Siswa mampu mengidentifikasi berbagai macam produk yang

termasuk bioteknologi konvensional

3. Siswa mampu menyebutkan mikroorganisme yang berperan dalam

pembuatan produk bioteknologi konvensional

B. Alat dan Bahan

1. Alat Tulis

2. Buku Biologi SMA

3. Internet

C. Cara kerja

1. Amatilah gambar-gambar produk bioteknologi konvensional yang

tertera dalam LKS

2. Carilah literatur mengenai produk tersebut kemudian tuliskan

mikrobia yang berperan dalam proses fermentasi masing-masing

produk beserta proses pembentukannya ke dalam tabel pada LKS.

Nama Kelompok:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

64

a. Gambar Produk Bioteknologi Konvensional

Nama

Produk

Bahan Dasar Mikrobia yang

Berperan

Proses Terbentuknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

65

Lampiran 8.

Lembar Kerja Siswa 2 (LKS)

Materi : Bioteknologi

Kegiatan : Langkah-langkah Pembuatan Nata de Durio

A. Tujuan

1. Siswa mampu menyusun langkah-langkah membuat nata de durio

2. Siswa mampu menjelaskan tujuan dari masing-masing langkah

pembuatan nata de durio

B. Alat dan Bahan

1. Alat tulis

2. Artikel dan internet

C. Cara Kerja

Tuliskan langkah-langkah kerja dan tujuan dari masing-masing langkah

pembuatan nata de durio

D. Hasil Pembahasan

Nama Kelompok:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

66

Lampiran 9.

Lembar Kerja Siswa 3 (LKS)

Materi : Bioteknologi

Kegiatan : Praktikum Pembuatan Nata de Durio

A. Tujuan

1. Siswa mampu menjelaskan proses pembuatan nata de durio

2. Siswa mampu menjelaskan bioproses dalam pembuatan nata de

durio

3. Siswa mampu membuat produk nata de durio dengan biji durian

dan berbagai macam jenis gula

B. Alat dan Bahan

Alat :

1. Kompor

2. Kain saring

3. Karet gelang

4. Panci

5. Timbangan

6. Gelas ukur

7. Ember

8. Koran bekas

9. Loyang plastik

10. Pengaduk

11. Baskom

12. Kertas indikator pH

Bahan :

1. Biji durian 1 kg

2. Asam cuka

3. Starter A. xylinum

4. Gula pasir 250 g

5. Gula aren 250 g

6. Gula batu 250 g

7. Gula jawa 250 g

8. Kecambah kacang

hijau 500 g

Nama Kelompok :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

67

C. Cara Kerja

a. Cucilah kecambah kacang hijau hingga bersih

b. Blender kecambah dengan menambahkan air dengan perbandingan

1:1. Blenderlah selama 3 menit.

c. Saringlah kecambah kacang hijau yang telah diblender

menggunakan kain saring kemudian hasil penyaringan diletakkan

ke dalam baskom

d. Biji durian dicuci bersih kemudian potong menjadi 4 bagian

e. Blender biji durian dan tambahkan air dengan perbandingan 1:10,

kemudian saringlah biji durian yang telah diblender dengan

penyaringan.

f. Hasil penyaringan diletakkan dalam baskom

g. Masukkan substrat ke dalam panci sebanyak 500 ml

h. Rebuslah substrat biji durian hingga mendidih, sebelum mendidih

ditambahkan gula pasir sebanyak 50 gram dan hasil saringan

kecambah kacang hijau sebanyak 50 gram.

i. Tambahkan asam cuka hingga pH mencapai 4

j. Dinginkan hingga suhu ruangan, apabila sudah dingin maka

ditambahkan starter nata ke dalam media sebanyak 10% dari

volume media kemudian simpan wadah yang berisi media selam

14 hari di tempat yang bersih.

k. Lakukan pengulangan dari poin g sampai j untuk perlakuan dengan

gula aren, gula jawa, dan gula batu.

l. Setelah 14 hari, panen nata dan cuci bersih hingga lendirnya hilang

m. Rendam lembaran nata selama 3 hari dengan setiap hari diganti

dengan air bersih.

n. Setelah perendaman, potong nata menjadi bentuk dadu sekitar 1x1

cm.

o. Rebus potongan nata selama 15 menit

p. Nata siap dilakukan uji organoleptik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

68

q. Tuliskan hasil uji organoleptik ke dalam tabel yang sudah

disediakan

r. Setelah melakukan kegiatan praktikum maka dilanjutkan dengan

post test menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS.

D. Tabel Hasil Pengamatan

Perlakuan Rasa tekstur Warna Aroma

Keterangan:

Rasa : + hambar, ++ rasa substrat, +++ kecut

Tekstur : + lunak, ++ kenyal, +++keras

Warna : sesuai hasil pengamatan

Aroma : + busuk, ++ tidak mempunyai bau, +++ asam

E. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

69

Lampiran 10.

POST TEST

Petunjuk:

isi pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang paling tepat dan tuliskan

jawaban anda di bawah soal!

1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi kovensional?

2. Jelaskan perbedaan bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern?

3. Sebutkan 3 contoh produk bioteknologi konvensional beserta

mikroorganisme yang berperan!

4. Melalui teknik rekombinasi gen yang memanfaatkan bakteri E. coli dapat

diperoleh insulin dalam jumlah banyak dan cepat. Kaitkanlah produksi insulin

oleh bakteri E. coli dengan prinsip dasar teknik rekombinasi gen!

Jawaban:

(terlampir dalam rubrik penilaian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

70

Lampiran 11. Kisi-Kisi Soal Post Test

No. Indikator Ranah

Kognitif

Soal

1. 3.10.1 Menjelaskan

prinsip dasar

bioteknologi

C1 Apa yang dimaksud dengan

bioteknologi konvensional?

2. 3.10.2 Menjelaskan

perbedaan

bioteknologi

konvensional dan

bioteknologi modern

C2 Jelaskan perbedaan bioteknologi

konvensional dengan bioteknologi

modern?

3. 3.10.3 Menyebutkan

contoh-contoh produk

bioteknologi

konvensional dan

modern

C1 Sebutkan 3 contoh produk

bioteknologi konvensional beserta

mikroorganisme yang berperan!

4. 3.10.4 Menganalisis

bioproses pada

berbagai produk

bioteknologi

konvensional dan

bioteknologi modern

C4 Melalui teknik rekombinasi gen yang

memanfaatkan bakteri E. coli dapat

diperoleh insulin dalam jumlah banyak

dan cepat. Kaitkanlah produksi insulin

oleh bakteri E. coli dengan prinsip

dasar teknik rekombinasi gen!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

71

Lampiran 12. Instrumen Penilaian

A. Instrumen Penilaian Afektif

a. Lembar Instrumen Penilaian Afektif 1

Nama Siswa :

No. Absen :

Kelas :

No. Kriteria Penilaian Nilai

1. Isi presentasi

2. Mengajukan pertanyaan

3. Menjawab pertanyaan

4. Menyimpulkan hasil

b. Rubrik Penilaian

No. Aspek yang Diamati Kriteria Penilaian Skor

1. Isi presentasi Siswa mempresentasikan

sesuai dengan topik,

menguasai materi, tersusun,

dan tampilan ppt menarik.

Siswa hanya mempunyai 3

aspek dalam melakukan

presentasi

Siswa hanya memiliki 2 aspek

dalam melakukan presentasi

Siswa hanya memiliki 1 aspek

dalam melakukan presentasi

Siswa tidak melakukan

presentasi

20

15

10

5

0

2. Mengajukan

pertanyaan

Siswa mengajukan pertanyaan

sesuai dengan topik

Siswa mengajukan pertanyaan

tidak sesuai dengan topik

Siswa tidak mengajukan

pertanyaan

15

10

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

72

3. Menjawab pertanyaan Siswa menjawab pertanyaan

yang diajukan penanya dengan

benar

Siswa dalam menjawab

pertanyaan yang diajukan

penanya kurang tepat

Siswa tidak menjawab

pertanyaan

15

10

0

4. Menyimpulkan hasil Siswa dapat menyimpulkan

pokok-pokok bahasan sesuai

hasil diskusi

Siswa dalam menyimpulkan

sudah sesuai materi namun

masih ada pokok yang belum

terangkum

Siswa dalam menyimpulkan

tidak sesuai dengan materi

Siswa tidak bisa

menyimpulkan

15

10

5

0

Pedoman penilaian:

Nilai akhir =

B. Instrumen Penilaian Afektif 2

a. Lembar Penilaian Afektif 2

No. Nama

Siswa

Aspek yang dinilai

Kedisiplinan Kejujuran Tanggung

jawab

Keaktifan Sopan

santun

1.

2.

3.

4.

Dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

73

b. Rubrik Penilaian Aspek Afektif

Nama Siswa :

No. Absen :

Kelas :

No. Aspek yang dinilai Penskoran

1. Kedisiplinan

- Selalu hadir saat pelajaran

biologi tepat waktu

- Mengumpulkan tugas tepat

waktu

- Patuh pada tata tertib saat

berada di kelas maupun saat

melakukan kegiatan

praktikum di laboratorium

- 3 kriteria tercapai maka

skor 3

- 2 kriteria yang tercapai

maka skor 2

- Hanya 1 kriteria yang

tercapai maka skor 1

2. Kejujuran

- Tidak menyontek dalam

mengerjakan ujian

- Tidak melakukan copy-paste

saat mengerjakan tugas-tugas

- Membuat laporan

berdasarkan data atau

informasi yang di dapat

- 3 kriteria tercapai maka

skor 3

- 2 kriteria yang tercapai

maka skor 2

- Hanya 1 kriteria yang

tercapai maka skor 1

3. Tanggung jawab

- Melaksanakan tugas yang

diberikan dengan baik

- Mengembalikan barang

yang dipinjam saat

melaksanakan praktikum

- Mengakui dan meminta

maaf atas kesalahan yang

diperbuat

- 3 kriteria tercapai maka

skor 3

- 2 kriteria yang tercapai

maka skor 2

- Hanya 1 kriteria yang

tercapai maka skor 1

4. Keaktifan

- Aktif mengajukan

pertanyaan kepada guru

terkait materi yang

dipelajari

- Memberikan jawaban

dengan tepat sesuai

pertanyaan dari guru

- Aktif saat melaksanakan

praktikum

- 3 kriteria tercapai maka

skor 3

- 2 kriteria yang tercapai

maka skor 2

- Hanya 1 kriteria yang

tercapai maka skor 1

5. Sopan santun

- Tidak menyela pembicaraan

teman pada saat diskusi

ataupun presentasi

- 3 kriteria tercapai maka

skor 3

- 2 kriteria yang tercapai

maka skor 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

74

No. Aspek yang dinilai Penskoran

- Mengucapkan terima kasih

setelah menerima bantuan

dari orang lain

- Meminta izin saat ingin

memasuki ataupun keluar

dari ruangan kelas

- Hanya 1 kriteria yang

tercapai maka skor 1

C. Instrumen Penilaian Psikomotorik

Berilah tanda centang () berdasarkan pekerjaan siswa dalam praktikum

No. Aspek Penilaian Penilaian

1. Menggunakan timbangan digital

dengan tepat sehingga pada saat

menimbang bahan-bahan untuk

praktikum tepat sesuai dengan

takaran

30

Tidak tepat dalam menggunakan

timbangan digital sehingga tidak

sesuai dengan takaran yang telah

ditentukan

0

2. Menggunakan kertas indikator PH

dengan benar sehingga mampu

mencocokkan warna yang timbul

dengan skala pH secara tepat.

20

Menggunakan kertas indikator pH

dengan benar tetapi tidak dapat

mencocokkan warna yang timbul

dengan skala PH secara tepat

10

Tidak dapat menggunakan kertas

indikator pH dan tidak dapat

mencocokkan warna yang timbul

dengan skala pH secara tepat.

0

3. Menggunakan gelas ukur dengan

baik sehingga tepat dalam

melakukan pengukuran volume

bahan yang akan digunakan

20

Tidak dapat menggunakan gelas

ukur dengan baik sehingga tidak

tepat dalam melakukan

pengukuran volume bahan yang

akan digunakan

0

SKOR MAKSIMAL 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

75

D. Instrumen Penilaian Kognitif

Panduan Penilaian Laporan Praktikum

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

Acara Praktikum Apabila judul praktikum, waktu

pelaksanaan, dan tempat pelaksanaan diisi

semua dengan benar

5

Apabila hanya dua aspek yang benar 3

Apabila hanya satu aspek yang benar 1

Apabila tidak terdapat aspek-aspek yang

ditentukan

0

Tujuan Apabila siswa menyebutkan tujuan

praktikum dengan lengkap

5

Apabila siswa hanya menyebutkan 2

tujuan praktikum dengan benar

3

Apabila siswa menyebutkan 1 tujuan

dengan benar

1

tidak menyebutkan tujuan praktikum

dengan benar

0

Dasar Teori Jika dasar teori terdapat:

Pengertian bioteknologi konvensional

Ciri khas bakteri A. xylinum

Faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan nata

20

Hanya terdapat dua aspek saja dengan

benar

10

Hanya terdapat satu aspek saja dengan

benar

5

Tidak terdapat aspek-aspek yang

ditentukan

0

Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

Alat dan Bahan Menyebutkan 20 alat dan bahan sesuai

dengan yang ada dalam LKS

5

Menyebutkan alat dan bahan sesuai dengan

yang ada dalam LKS tetapi hanya 15-19

4

Menyebutkan alat dan bahan sesuai dengan

yang ada dalam LKS tetapi hanya 10-14

3

Menyebutkan alat dan bahan sesuai dengan

yang ada dalam LKS tetapi di bawah 10

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

76

Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

Tidak menyebutkan satu pun alat dan

bahan

0

Cara Kerja Menyebutkan cara kerja sesuai dengan

LKS dan menggunakan kalimat pasif

5

Menyebutkan cara kerja sesuai LKS

namun tidak menggunakan kalimat pasif

3

Tidak menyebutkan cara kerja 0

Hasil Pengamatan Apabila mengisi data pengamatan sesuai

dengan hasil uji organoleptik yang telah

dilakukan

10

Mengisi data pengamatan tidak sesuai

dengan hasil uji organoleptik

5

Tidak mengisi data pengamatan hasil uji

organoleptik

0

Pembahasan Apabila siswa membahas tentang:

Proses pembentukan nata

Hasil uji organoleptik

Faktor-faktor yang memengaruhi

keberhasilan pembentukan nata

30

Siswa hanya membahas 2 aspek dengan

benar

20

Siswa hanya membahas 1 aspek dengan

benar

10

Pembahasan di luar aspek yang ditentukan 5

Siswa tidak mengisi pembahasan sama

sekali

0

Kesimpulan Siswa membuat kesimpulan susai tujuan

praktikum

10

Siswa membuat kesimpulan tidak sesuai

tujuan tetapi sesuai dengan hasil praktikum

7

Siswa membuat kesimpulan tidak sesuai

tujuan dan hasil praktikum

3

Tidak membuat kesimpulan 0

Daftar pustaka mencantumkan minimal 3 daftar pustaka 5

Mencantumkan kurang dari 3 daftar

pustaka

3

Mencantumkan daftar pustaka tidak sesuai

dalam landasan teori

1

Tidak mencantumkan daftar pustaka 0

Lampiran Memuat foto-foto selama praktikum

minimal 3 disertai keterangan

5

Memuat foto-foto praktikum tidak disertai

keterangan

3

Memuat foto-foto selama praktikum 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH VARIASI JENIS GULA TERHADAP KETEBALAN, … · “Pengaruh Variasi Jenis Gula Terhadap Ketebalan, Rendemen, dan Uji Organoleptik Nata de Durio”. Skripsi ini tidak akan selesai

77

Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

kurang dari 3

Tidak mencantumkan foto-foto 0

Skor Maksimal 100

Penilaian Post Test

No. Pertanyaan dan Jawaban Skor Penilaian

1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi

konvensional?

Jawaban: bioteknologi konvensional

adalah bioteknologi yang dikembangkan

secara turun temurun dari masyarakat

tanpa menggunakan teknologi rekayasa

genetik

20

2. Jelaskan perbedaan bioteknologi modern

dengan bioteknologi konvensional?

Jawaban: bioteknologi konvensional

adalah bioteknologi yang dikembangkan

secara turun temurun dari masyarakat

tanpa menggunakan teknologi rekayasa

genetik sedangkan bioteknologi modern

adalah bioteknologi yang sudah

menggunakan rekayasa genetika atau

metode DNA rekombinan.

20

3. Sebutkan 3 contoh produk bioteknologi

konvensional beserta mikroorganisme

yang berperan!

Jawaban: nata = A. xylinum, tempe =

Aspergillus oryzae, wine = Saccharomyces

cerevisiae

10

4. Melalui teknik rekombinasi gen yang

memanfaatkan bakteri E. coli dapat

diperoleh insulin dalam jumlah banyak

dan cepat. Kaitkanlah produksi insulin

oleh bakteri E. coli dengan prinsip dasar

teknik rekombinasi gen!

Jawaban: Produksi insulin dengan

memanfaatkan bakteri E.coli dilakukan

dengan teknik rekombinasi gen, yaitu gen

insulin sel pankreas disisipkan pada

plasma bakteri. Bakteri rekombinan ini

kemudian dikultur dan diekstraksi protein

(hormon insulin) yang dihasilkannya.

40

Skor Maksimal 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI