pengukuran ketebalan dengan alat ultrasonik

30
R o c h i m

Upload: others

Post on 09-Nov-2021

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

R o c h i m

Page 2: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK
Page 3: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

TUJUAN :

ULTRASONIK

ALAT dan APLIKASI di REAKTOR KARTINI

INSPEKSI

Page 4: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

ULTRASONIK

BUNYI BERDASARKAN FREKWENSI

< 20 Hz ……… INFRASONIK

20 – 20.000 Hz ……… SONIK

> 20.000 Hz ……… ULTRASONIK

Page 5: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

PIEZOELEKTRIK dalam PROBE

Piezoelektrik

energi listrik … jadi … energi mekanik

Page 6: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

Transmitter …. Receiver

Page 7: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

Jika suatu gelombang ultrasonik dilewatkan secara tegak lurus

pada suatu permukaan bidang datar dengan ketebalan D (mm),

maka setelah sampai pada permukaan bidang bagian belakang,

akan dipantulkan kembali ke arah permukaan bidang depan. Bila

kecepatan gelombang di dalam bahan tersebut sebesar C (m/dt),

maka waktu tempuh yang diperlukan dari saat masuk permukaan

bidang depan hingga kembali t detik

Dengan demikian bila waktu tempuh pergi-pulang gelombang (t)

dan kecepatan perambatan gelombang di dalam bahan diketahui,

maka dapat ditentukan tebal dari bahan tersebut yaitu :

D = C t / 2 (mm)

Page 8: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

ALAT dan APLIKASI di REAKTOR KARTINI

ULTRASCAN 5 ULTRASONIK

Page 9: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

PLAT STANDAR

standar plat (2, 4, 6 dan 8 mm)

Page 10: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

PROBE IMMERSION / BASAH dan MANIPULATOR

Page 11: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

PROBE KERING

Page 12: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

COUPLANT

AIR

MINYAK / OLI

GREASE dll

Page 13: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

INSPEKSI / PENGUKURAN KETEBALAN

SETING ALAT

Page 14: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK
Page 15: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

Kalibrasi Probe kering

• Plat standar-probe • Hasil akhir kalibrasi

Plat

standar

kalibrasi

Transduser

Page 16: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK
Page 17: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK
Page 18: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

KALIBRASI PROBE IMMERSION

Sistem Ultrascan 5 Ultrasonic digunakan untuk pengukuran ketebalan dinding tangki reaktor yang terbuat dari bahan aluminium. Sebelum melakukan pengukuran ketebalan dinding tangki reaktor, maka perlu dilakukan kalibrasi alat Ultrscan 5 Ultrasonic dengan aluminium standar yang sudah diketahui ketebalannya. Plat aluminium standar yang sudah diketahui ketebalannya adalah dengan tebal yang bervariasi yaitu 2,0 ; 4,0 ; 6,0 dan 8,0 mm dimasukkan dalam bak berisi air, kemudian probe immersion diletakkan pada permukaan plat standar aluminium dengan jarak antara permukaan plat aluminium standar dengan permukaan probe 15 mm

Page 19: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

APLIKASI di REAKTOR KARTINI

Page 20: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

PENGUKURAN KETEBALAN

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan :

probe basah/immersion dengan frekwensi 15 MHz.

Dalam melakukan pengukuran , air yang berada dalam bejana/tangki tidak perlu diambil karena pada sistem probe/tranduser immersion bisa bekerja pada keadaan basah atau tahan terhadap air.

probe kering dengan frekwensi 5 MHz.

Aplikasi untuk probe kering diterapkan pada pipa SISTEM PENDINGIN PRIMER / SEKUNDER.

Page 21: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

SISTEM PENDINGIN PRIMER / SEKUNDER

Page 22: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

SISTEM PENDINGIN PRIMER / SEKUNDER

Page 23: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK
Page 24: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK
Page 25: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

DATA dan SCAN KETEBALAN

Y \ X 0.000 1.016 2.032 3.048 SAMPAI DENGAN 99.568 100.584

95.000 1.851 1.851 1.851 1.851 2.904 2.904

90.000 1.851 1.851 1.851 1.851 2.904 2.936

85.000 1.851 1.851 1.851 1.851 3.255 3.255

80.000 1.851 1.851 1.851 1.851 2.904 2.872

75.000 3.223 3.223 1.851 1.851 3.255 3.287

70.000 1.851 1.851 1.851 1.851 1.851 1.851

65.000 1.851 1.851 1.851 1.851 1.851 1.851

60.000 1.851 1.851 1.851 1.851 1.851 1.851

55.000 1.851 1.851 1.851 1.851 1.851 1.851

50.000 1.851 1.851 1.851 1.851 SAMPAI DENGAN 3.255 2.872

45.000 1.851 1.851 1.851 1.851 3.255 3.255

40.000 1.851 1.851 1.851 1.851 3.287 3.255

35.000 1.851 1.851 1.851 1.851 3.255 3.255

30.000 1.851 1.851 1.851 1.851 3.255 3.255

25.000 1.851 1.851 1.851 1.851 3.287 3.255

20.000 1.851 1.851 1.851 1.851 3.255 3.255

15.000 1.851 1.851 1.851 1.851 3.223 3.255

10.000 1.851 1.851 1.851 1.851 3.255 3.255

5.000 1.851 1.851 1.851 1.851 1.851 1.851

0.000 3.255 3.255 3.255 3.223 SAMPAI DENGAN 1.851 1.851

Page 26: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

TANGKI REAKTOR KARTINI

Page 27: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

PROBE IMMERSION di DALAM TANGKI REAKTOR KARTINI

Page 28: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

Penentuan ordinat (0,0) tanda awal pengukuran

pada tangki reaktor kartini

Page 29: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK

PENGUKURAN KETEBALAN

form / data pengukuran

Page 30: PENGUKURAN KETEBALAN DENGAN ALAT ULTRASONIK