pengaruh strategi bisnis terhadap manajemen …
TRANSCRIPT
PENGARUH STRATEGI BISNIS TERHADAP MANAJEMEN LABA
DENGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
Oleh :
DARSUN DAUD
NPM 215.01.08.2021
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MALANG
2020
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Strategi Bisnis Terhadap
Manajemen Laba dengan Kinerja Perusahaan Sebagai Variabel Intervening. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 39 perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI. Dari hasil pengujian dengan menggunakan Analisis Path. Hasilnya
menunjukkan bahwa Strategi Bisnis tidak berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan,
Kinerja Perusahaan berpengaruh terhadap Manajemen laba, Strategi Bisnis tidak
berpengaruh terhadap Manajemen Laba, dan Kinerja Perusahaan tidak dapat
memediasi pengaruh Strategi Bisnis terhadap Manajemen laba.
Kata Kunci: Strategi Bisnis, Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan
ABSTRACT
This study aims to determine the Effect of Business Strategy on Earnings
Management with Company Performance as an Intervening Variable. The sample used
in this study are 39 manufacturing companies listed on the IDX. From the test results
using Path Analysis, the results show that Business Strategy does not affect Company
Performance, Company Performance influences earning Management, Business
Strategy does not effect earning Management and company performance cannot
mediating the effect of Business Strategy on Earning Management.
Keywords: Business Strategy, Earning Management and Company Performance
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belakangan ini perkembangan dunia bisnis terlihat semakin hari
semakin maju dan berkembang. Di Indonesia, perkembangan dunia bisnis dapat
terlihat jelas dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang mengikutsertakan
dalam go public. Go public merupakan kegiatan untuk melakukan penawaran
saham di bursa efek yang dilakukan oleh emiten (perusahaan) untuk menjual
saham atau efek kepada investor.
Perkembangan dunia bisnis menyebabkan arus persaingan semakin
ketat sehingga setiap perusahaan harus lebih optimal dalam merancang dan
merumuskan strategi yang baik untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan
lainya. Persaingan ini, semula berawal dari persaingan antar perusahaan yang
akhirnya mengakibatkan terjadinya persaingan antar jaringan. Proses
penciptaan atas jejaring bisnis memerlukan adanya suatu pendukung untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi bisnis internal seperti fungsi dari
manajemen persediaan (Herlina, 2006).
Upaya lain yang bisa digunakan dalam menghadapi lingkungan
persaingan yang tidak pasti adalah dengan melakukan integrasi strategi bisnis.
Kesuksesan implementasi strategi bisnis membutuhkan adanya suatu perubahan
dalam model strategi bisnis maupun dalam integrasi fungsi bisnis dalam
organisasi. Untuk itu peran seorang manajer sangat dibutuhkan dalam
mengambil suatu kebijakan berkaitan dengan strategi bisnis.
Strategi menurut Kotler dan Keller (2009) merupakan suatu rencana
pelaksanaan perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Strategi bisnis adalah
suatu proses yang terintegrasi, baik dalam menyusun perencanaan jangka
panjang, menganalisa kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam menghadapi
para pesaing. Strategi bisnis dapat dilakukan dengan menganalisis lingkungan,
baik lingkungan internal maupun eksternal.
Dengan adanya strategi bisnis memungkinkan suatu organisasi untuk
dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari tiga landasan yang berbeda yaitu:
Cost Leadership (menekankan pemroduksian produk yang distandarisasi
dengan biaya per unit yang sangat rendah untuk para konsumen yang peka
terhadap harga), Differentiation (menghasilkan produk atau jasa yang dianggap
unit di industri dan diarahkan kepada konsumen yang lebih mementingkan
kualitas ataupun nilai tambah yang ada pada produk), dan Focus (memproduksi
produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan kelompok sekelompok kecil
konsumen pada harga terendah yang ada di pasar atau nilai harga terbaik yang
ada di pasar). (David, 2011)
Pemilihan strategi bisnis yang baik belum bisa menjamin meningkatnya
kinerja perusahaan karena pelaporan kinerja perusahaan berupa laporan
keuangan yang disusun oleh pihak akuntan masih bisa dimanipulasi oleh pihak
manajer dengan melakukan manajemen laba.
Manajemen laba menurut Scott (2011:423) adalah ”the choice by a
manager of accounting policies so as to achieve some specific objective.
Mendefinisikan bahwa manajemen laba ini sebagai salah satu pemilihan
kebijakan akuntansi yang dilakukan oleh manajer, atau tindakan yang dapat
mempengaruhi manajemen laba, dan bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan
dalam pelaporan laba. Manajemen laba muncul karena adanya agency conflict,
yang muncul karena terjadi pemisahan antara kepemilikan perusahaan dengan
pengelolaan perusahaan (Palestin,2008)
ada beberapa hal yang memotivasi individu atau perusahaan untuk
melakukan manajemen laba. Diantaranya motivasi bonus, motivasi utang,
motivasi pajak, motivasi penjualan saham, motivasi pergantian dewan direksi
dan motivasi politis (Sulistiawan, 2011). Selain dari berbagai motivasi tersebut,
strategi bisnis mempunyai peranan yang sangat besar dalam menstimulasi
manajer untuk melakukan manajemen laba (Bentley et al.2013; Hoque et al.
2013). Dari berbagai motivasi individu tersebut akan menyebabkan terjadinya
kesalahan dalam pengungkapan informasi yang berkaitan dengan penghasilan
laba perusahaan sehingga menjadi menyesatkan. Dan akan berdampak pula
terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan dalam
pengambilan keputusan.
Kasus Manajemen Laba menjadi isu yang sangat krusial dan sering
terjadi pada perusahaan-perusahaan di Indonesia, salah satunya adalah kasus
Laporan keuangan yang menimpah perusahaan PT Sunprima Nusantara
Pembiayaan (SNP finance) pada bulan Mei 2018. Kasus kecurangan laporan
keuangan SNP tersebut diakibatkan karena gagal membayar bunga, Perusahaan
SNP di bawa naungan dari Columbia group. Didalam laporan keuangan yang
disajikan oleh PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP) awalnya baik-baik
saja dalam laporan keuangan, bahkan rating utang perseroan sempat mendapat
ranting idA atau stabil dari pefindo pada maret 2018. Namun kondisi
perusahaan berubah 180 derajat dari perseroan yang awalya stabil menjadi idSD
(Selective Default) pada 9 Mei 2018 lantaran satu Kupon Medium Term Notes
(MTN) yang diterbitkan SNP gagal bayar. Imbasnya, Otoritas Jasa keuangan
(OJK) membekukan kegiatan usaha SNP karena perseroan gagal membayar
bunga MTN senilai Rp 6, 75 miliar pada 14 Mei 2018 melalui surat Deputi
Komisioner Pengawas IKNB No. S-247/NB.2/2018. Diduga pihak SNP
Finance tidak menyampaikan laporan keuangan dengan benar sehingga
perusahaan pemeringkat dan auditor tidak mengeluarkan peringatan atau
warning sebelum gagal bayar terjadi (Tirto 2018).
Kasus diatas dapat menggambarkan bahwa seorang manajer perusahaan
mempunyai peran vital dalam menjalankan bisnis perusahaan bahkan seorang
manajer dapat dengan mudah memanipulasi laporan keuangan agar laba
perusahaan tersebut terlihat baik di mata investor serta para pemangku
kepentingan yang lain.
Kinerja perusahaan adalah hasil dari upaya perusahaan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan utama perusahaan adalah
memaksimalkan nilai saham dan memberikan keuntungan yang adil bagi
pemiliknya sambil menjaga modal yang diinvestasikan (Karnadi, 1993;
Tamalee, 2008). Hal ini dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan memiliki
hubungan yang erat dengan laba.
Berdasarkan dari hasil pemikiran tersebut, maka judul dalam penelitian
ini adalah “Pengaruh Strategi Bisnis Terhadap Manajemen Laba Dengan
Kinerja Perusahaan Sebagai Variabel Intervening”
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh strategi bisnis terhadap kinerja perusahaan?
2. Apakah terdapat pengaruh kinerja perusahaan terhadap manajemen laba?
3. Apakah terdapat pengaruh strategi bisnis terhadap manajemen laba?
4. Apakah terdapat pengaruh strategi bisnis terhadap manajemen laba melalui
kinerja perusahaan
1.3 Tujuan dan Manfaat penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang ada
maka tujuan dari penulisan skripsi ini adalah:
1. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh strategi bisnis terhadap
kinerja perusahaan.
2. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh kinerja perusahaan terhadap
manajemen laba.
3. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh strategi bisnis terhadap
manajemen laba.
4. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh strategi bisnis terhadap
manajemen laba melalui kinerja perusahaan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai dengan implikasi dari Strategi Bisnis terhadap
Manajemen laba dengan Kinerja Perusahaan sebagai Variabel Intervening.
Serta diharapkan, dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan dalam perusahaan. Manfaat yang diharapkan dapat
diterima oleh berbagai pihak diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bagi para investor
Hasil Penelitian ini diharapkan mampu untuk menjadi suatu acuan
dalam mengambil suatu kebijakan investasi terhadap pengambilan
keputusan pada perusahaan mengenai dengan hubunganya terhadap
manajemen laba dan kinerja perusahaan.
2. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat serta
pertimbangan bagi perusahaan berkaitan dengan informasi yang
berhubungan erat dengan strategi bisnis perusahaan, serta tindakan
manajemen laba dan kinerja perusahaan
3. Bagi peneliti Selanjutnya
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan
referensi untuk memungkinkan penelitian selanjutnya yang bersifat
melanjutkan maupun yang bersifat melengkapi.
BAB V
SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan mengenai dengan
“Pengaruh Strategi Bisnis Terhadap Manajemen Laba Dengan Kinerja
Perusahaan Sebagai Variabel Intervening” diperoleh Kesimpulan sebagai
berikut:
1. Hasil uji variabel Strategi Bisnis terhadap Kinerja Perusahaan memiliki
nilai signifikansi beta -0,119. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 artinya
tidak terdapat Pengaruh Strategi Bisnis terhadap Kinerja perusahaan.
2. Hasil uji variabel Kinerja Perusahaan terhadap Manajemen Laba
memiliki nilai signifikansi beta 0,204. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05
artinya terdapat Pengaruh Kinerja Perusahaan terhadap Manajemen Laba.
3. Hasil uji variabel Strategi Bisnis terhadap Manajemen Laba memiliki
nilai signifikansi beta -0,153. Nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 artinya
tidak terdapat Pengaruh Strategi Bisnis lerhadap Manajemen Laba.
4. Hasil uji variabel Strategi Bisnis terhadap Manajemen Laba melalui
Kinerja Perusahaan memiliki nilai signifikansi sobel test Two-tailed
probability 0,27546624. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 artinya
variabel kinerja perusahaan tidak dapat memediasi antara variabel
Strategi Bisnis terhadap Manajemen Laba.
5.2 Keterbatasan
Peneliti menyadari bahwa masih banyak terdapat keterbatasan dalam
penelitian ini. Beberapa keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Periode pengamatan dalam penelitian ini hanya terbatas selama Tiga
tahun pengamatan, yaitu 2016-2018. Sehingga hasil yang diperoleh
kurang akurat dalam mencerminkan fenomena yang sesungguhnya.
2. Penelitian ini hanya menggunakan Kinerja Perusahaan sebagai variabel
Mediasi. Sehingga, kemungkinan masih ada variabel lain yang
berpengaruh terhadap Strategi Bisnis dan Manajemen Laba
3. Penelitian ini hanya fokus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI. Sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan.
5.3 Saran
Setelah melakukan proses pengolahan data dan mendapatkan
kesimpulan serta keterbatasan dalam penelitian. Maka, peneliti memberikan
rekomendasi berupa saran-saran sebagai berikut :
1. Penelitian berikutnya hendaknya rentang waktu pengamatan
diperpanjang sehingga hasil penelitian mencerminkan fenomena yang
sesungguhnya dan hasil penelitian akan lebih baik.
2. Bagi penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel pemediasi lain,
sehingga tidak hanya menggunakan Kinerja Perusahaan,
misalnya kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris, komite
audit, dan sebagainya. Sehingga hasil yang didapatkan lebih lengkap
dan dapat dijadikan sebagai referensi tambahan bagi pihak yang
membutuhkan.
3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan semua jenis
perusahaan yang ada di pasar modal. Sehingga hasil yang dilaporkan
dapat digeneralisasikan pada seluruh perusahaan di pasar modal.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. 2005. “Peran Akuntansi dalam Menegkan Prinsip Good CorporateGovernance pada perusahaan di Indonesia” (Tinjauan perspektifTeori Keagenan). Pengusulan jabatan Guru Besar. Sidang senatGuru Besar Universitas Diponegoro. Semarang.
Dechow, P., Sloan, R. & Sweeney, A. (1995) “Detecting earning management.The Accounting Review”, Jurnal. 70(2), 193-225.
David, Fred R. 2006. “Strategic Management”. Ichsan Setiyo Budi (Penterjemah).Manajemen Strategi. Salemba Empat. Jakarta.
. 2011. “Manajemen Strategis”: konsep. Edisi 10. Salemba Empat.Jakarta
Ghozali, Imam. 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS”19 Edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang
. 2012. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS”.Yogyakarta: Universitas Diponegoro
Herlina, 2006. “Hubungan Tipe Strategi Bisnis Dan Strategi Pemasaran DalamMenciptakan Keunggulan Bersaing Perusahaan DenganMenggunakan Manajemen Tenaga Penjual”. Jurnal Manajemen,6(1), 57-64
Herawaty, Vinola. 2008. “Peran Praktek Corporate Governance sebagaiModerating Variable dari Pengaruh Earnings Management terhadapNilai Perusahaan”. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi 11.Pontianak.
Higgins, D. M. T. C. Omer dan J. D. Philips. 2010. “Does a Firm’s BusinessStrategy Influence its Level of Tax Avoid? University of ConnecticutSchool of Business, University of Connecticut. Mays School ofBuiness, A&M University”.
https://tirto.id/kasus-snp-finance-amp-upaya-menutup-celah-curang-keuangancMdD diakses pada tanggal 14 maret 2019
Hadiwijaya, Hendra., 2016: “Pengaruh Insentif dan Pengenbangan Karir terhadapKepuasan Kerja Melalui Kinerja Karyawan Sebagai VariabelIntervening” (Studi Kasus Pada PT. Smartfren Telecom Palembang),Jurnal Teknologi Informasi dan Bisnis, pp 74-79
Ittner, Christopher D., David F. Larcker, Madhav V. Rajan. 1997. “The Choice ofPerformance Measures in Annual Bonus Contract”. The AccountingReview, Jurnal 72 (2), 231-255.
Jensen, M. & Meckling, W. 1976. “Theory of the firm”: “Managerialbehavior,agency costs and ownership structure”. Journal ofFinancial Economics, 3(4), 305-360.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. “Manajemen Pemasaran”. Edisi 13Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta
Lancaster, Geoff and Lester Massingham. 2004. “Marketing Management”. 3rd
Edition, McGraw-Hill.
Miles, R., Snow C., Meyer, A. & Coleman, H. (1978). “Organizational Strategy,Structure, and Process”. The Academy of Management Review, 3(3),546-562.
Muhammad, Baskara. 2012. “Analisis Pengaruh Strategi Bisnis Perusahaanterhadap Tingkat Penghindaran Pajak pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar di BEI”. Skripsi. Universitas Indonesia
Porter, Michael. E. 1980. “Competitive Strategy”. Agus Maulana (penterjemah).1996. Strategi Bersaing. Teknik Menganalisis Industri dan Pesaing.Penerbit Erlangga. Jakarta
Prasetyo, S, W, Subchan, & Harjanto, S. 2017. “Pengaruh Manajemen LabaTerhadap Kinerja Perusahaan Dengan Good Corporate GovernanceSebagai Variabel Moderasi” (Studi Kasus Pada PerusahaanManufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 – 2014). JurnalEkonomi Manajemen dan Akuntansi. 43(24):33-48
Puspita, M, A. 2018. Pengaruh Strategi Bisnis Terhadap Kinerja PerusahaanDengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening. Skripsi.Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Lampung.
Rochaety E, dkk. 2007. “Metodologi Penelitian Bisnis”: Dengan Aplikasi SPSS,Edisi Pertama. Penerbit Mitra Wacana Media : Jakarta.
Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis.Penerbit Salemba Empat. Jakarta
Sulistyanto, Sri. 2008. “Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris”. Grasindo.Jakarta
Sulistiawan, D., Y. Januarsi dan L. Alvia. 2011. “Creative Accounting:Mengungkap Manajemen Laba dan Sekandal Akuntansi”. SalembaEmpat. Jakarta
Scott, William R. 2011. “Financial Accounting Theory”. Sixth Edition. Canada:Person Prentice Hal
Sekaran, Uma and Roger Bougie. 2013. Research Methods for Business: A Skill-Building Approach. 6th Edition. New York: Wiley.
Supriyanto, Achmad Sani dan Vivin Maharani. 2013. “Metode Penelitian SumberDaya Manusia Teori, Kuisioner, dan Analisis Data”. UIN-MalangPress. Malang
Sanusi, Anwar. 2016. “Metodologi Penelitian Bisnis”. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2011. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. Bandung:Afabeta
. 2016. “Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D”. Cetakanke 23. Alfabeta. Bandung
Utami, Wiwik. 2005. “Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas(Studi pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur. Jurnal SNA VIII,Solo.
Widyasari et al. 2017. “Strategi Bisnis dalam Praktik Manajemen Laba padaPerusahaan Manufaktur di Indonesia” Jurnal Keuangan danPerbankan, 21(3): 397–411, Departemen Akuntansi Fakultas Bisnisdan Ekonomika Universitas Surabaya.
Wardani, K, D, dan Isabela, D, P. 2017. “Pengaruh Strategi Bisnis dan
Karakteristik Perusahaan Terhadap Manajemen Laba”. Skripsi.Program Studi Akuntansi, Fakultas EkonomiUniversitasSarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta