pengaruh sosok katekis terhadap … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. hal tersebut...

171
PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP MINAT UMAT DALAM MENGIKUTI KATEKESE ORANG DEWASA DI LINGKUNGAN SANTO YOSEF BENEDIKTUS SAGAN PAROKI SANTO ANTONIUS KOTA BARU YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh Fransiska Wayan Meila Candraningsih NIM: 091124039 PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: leduong

Post on 07-May-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP MINAT UMAT DALAM

MENGIKUTI KATEKESE ORANG DEWASA DI LINGKUNGAN SANTO

YOSEF BENEDIKTUS SAGAN PAROKI SANTO ANTONIUS KOTA BARU

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh

Fransiska Wayan Meila Candraningsih

NIM: 091124039

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

ii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

iii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

iv  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada

Semua orang yang telah ikut membantu dan mendukung dalam penyusunan skripsi ini,

terutama kedua orang tuaku yang selalu memberikan semangat selama penulis

menjalankan studi di Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan

Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

v  

MOTTO

Kegagalan awal sebuah keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

vi  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

vii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

viii  

ABSTRAK

Skripsi yang berjudul: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP MINAT UMAT DALAM MENGIKUTI KATEKESE ORANG DEWASA DI LINGKUNGAN SANTO YOSEF BENEDIKTUS SAGAN PAROKI SANTO ANTONIUS KOTA BARU YOGYAKARTA dipilih berdasarkan pada fakta bahwa pelaksanaan katekese orang dewasa di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan masih memprihatinkan. Kenyataan menunjukkan bahwa dalam setiap pelaksanaan katekese, jumlah umat yang hadir hanya sedikit. Dalam proses katekese, mereka cenderung pasif dan merasa cepat bosan mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada kenyataan tersebut, skripsi ini dimaksudkan untuk membantu katekis agar dapat meningkatkan minat umat dalam mengikuti katekese orang dewasa.

Persoalan pokok dalam skripsi ini bagaimana menemukan gambaran sosok katekis dalam berkatekese yang mampu meningkatkan minat umat dalam mengikuti katekese dan membuat umat terlibat dalam hidup menggereja dan memasyarakat agar umat dapat mewujudkan Gereja yang signifikan dan relevan di tengah-tengah masyarakat. Untuk membahas masalah ini diperlukan data yang akurat. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian melalui wawancara kepada para pemimpin pendalaman iman lingkungan dan pemberian kuisioner kepada umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan. Di samping itu, penulis memanfaatkan studi pustaka untuk menambah informasi yang dapat dipergunakan sebagai sumbangan bagi para pemimpin pendalaman iman dan umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan.

Hasil akhir menunjukkan bahwa minat umat dalam mengikuti katekese orang dewasa dipengaruhi oleh sosok katekis. Sosok katekis yang berspiritualitas sekaligus kreatif dalam menyampaikan materi yang menarik dan tidak menggurui, semakin membuat umat berminat dalam mengikuti katekese di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan. Oleh karena itu, untuk membantu meningkatkan kualitas katekis, penulis menawarkan usulan program pendampingan bagi pendamping katekese yang menggunakan model Shared Christian Praxis. Shared Christian Praxis merupakan suatu model katekese yang bersifat dialogal dan partisipatif. Katekese model ini bertujuan untuk membantu para pemimpin pendalaman iman agar menggunakan suatu pendekatan berkatekese yang handal dan efektif sehingga mereka mampu berkatekese dengan cara yang lebih menarik dan melibatkan umat secara aktif dalam proses katekese.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

ix  

ABSTRACT

The title of this thesis is THE EFFECT OF CATECHIST FIGURE TO

INTEREST OF PARISHIONERS WHO FOLLOWS ADULT’S CATECHESIS IN THE COMMUNITY OF SAINT JOSEPH BENEDICT SAGAN, ANTONIUS KOTABARU YOGYAKARTA PARISH. This title selected based on the fact that the implementation of adult catechesis in the community of Saint Joseph Benedict Sagan is needed to be concerned. The fact is that just few of people attend in every catechesis gathering. In the process of catechesis, they tend to be passive and feel quickly bored of hearing the material presented by the catechist. It proves that people are not interesting in this process of catechesis. Focuses on this fact, the purpose of this thesis is helping catechists in order to increase the interest of people to attend the adult’s catechesis in the community of Saint Joseph Benedict Sagan.

The main issue in this thesis is how to find the image of catechists who are able to increase the interest of people to attend the adult’s catechesis and boosted them participate in the church life and their own society so that the presence of the Church is becoming increasingly significant and relevant in the midst of society. To address this problem, the author needs accurate data. Therefore, the author conducted interviews with the leaders of the community and distributed some questionnaire to the people in the community of Saint Joseph Benedict Sagan. In addition, the authors used theoretical description to be able to understand and assess the above issues conceptually.

The final result showed us that the interest of parishioners to attend the adult’s catechesis is affected by adult’s catechist figure. Catechist figure that have spirituality and creativity in presenting the materials which are interesting and do not seem like lecturing to the others will increase the interest of people to attend the adult’s catechesis. Therefore, to help improve the quality of lead catechesis, the authors offers mentoring Andragogy that uses the model of Shared Christian Praxis. Shared Christian Praxis is a model of catechesis that is dialogic and participatory. Catechesis of this model aims to help leaders deepening of faith in order to use an approach that is reliable and effective to lead the catechesis process making it easier for participants to be actively involved in the process of catechesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

x  

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

senantiasa telah memberkati, membimbing, menerangi dan mencurahkan Rahmat-Nya

kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGARUH

SOSOK KATEKIS TERHADAP MINAT UMAT DALAM MENGIKUTI

KATEKESE ORANG DEWASA DI LINGKUNGAN SANTO YOSEF

BENEDIKTUS SAGAN PAROKI SANTO ANTONIUS KOTA BARU

YOGYAKARTA. Maksud penulisan skripsi ini sebagai sumbangan pemikiran bagi

umat lingkungan Santo Yosef Benediktus dalam meningkatkan minat mengikuti

katekese di lingkungan. Di samping itu skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk

menempuh ujian Program Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan

Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat

keterlibatan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung yang dengan setia

mendampingi, memberi motivasi, membimbing dan memberi kritikan yang

membangun. Maka dari itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan

penghargaan yang tulus kepada:

1. Drs. F.X.. Heryatno W.W.,SJ.,M.Ed, selaku dosen utama yang mendampingi,

menuntun, mengembangkan ide dan memberi motivasi dengan penuh kesabaran

dan sepenuh hati membimbing dalam seluruh proses penulisan skripsi ini sampai

selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

xi  

2. Dr. B.Agus Rukiyanto, SJ., selaku dosen penguji II sekaligus dosen pembimbing

akademik yang memberi semangat kepada penulis dalam

mempertanggungjawabkan skripsi ini.

3. P. Banyu Dewa HS., S.Ag., M.Si, selaku dosen penguji III yang memberi

semangat kepada penulis dalam mempertanggungjawabkan skripsi ini.

4. Segenap Staf Dosen Prodi IPPAK, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma yang mendidik dan mendampingi penulis selama

belajar sampai terselesaikannya skripsi ini.

5. Maria G. Mintarsih, selaku ketua lingkungan Yosef Benediktus Sagan Paroki

Santo Antonius Kota Baru yang telah memberi kesempatan dan menolong penulis

dengan sepenuh hati untuk melakukan penelitian di lingkungan Yosef Benediktus

Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru dan juga kepada umat lingkungan Yosef

Benediktus Sagan yang bersedia meluangkan waktu dan berkorban dalam

membantu selama proses penelitian sampai terselesaikannya skripsi ini.

6. Teman-teman angkatan 2009 yang selalu memberikan motivasi, dukungan,

masukan ide dan juga kerjasama selama belajar di IPPAK sampai

terselesaikannya skripsi ini.

7. Teman-teman Asrama Syantikara, unit UBA yang selalu memberikan dukungan

bagi penulis sampai terselesaikannya skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendoakan,

mendukung, memperhatikan penulis dalam menempuh studi di IPPAK sampai

terselesaikannya skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

xii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

xiii  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

MOTTO ..................................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 7

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 8

D. Manfaat Penulisan ......................................................................................... 8

E. Metode Penulisan ........................................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 9

BAB II. SOSOK KATEKIS DALAM BERKATEKESE YANG DAPAT MEMBANTU UMAT UNTUK MEWUJUDKAN GEREJA YANG SIGNIFIKAN DAN RELEVAN .................................................................. 11

A. Katekese ........................................................................................................ 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

xiv  

1. Pengertian Katekese .................................................................................. 12

2. Tujuan Katekese ........................................................................................ 15

3. Tugas Katekese .......................................................................................... 18

B. Katekis .......................................................................................................... 21

1. Sosok Katekis ........................................................................................... 21

2. Tugas Katekis ........................................................................................... 26

3. Pembinaan Katekis ................................................................................... 28

4. Syarat Menjadi Katekis ............................................................................ 30

C. Katekis demi Mewujudkan Gereja Signifikan dan Relevan di tengah Umat ........................................................ 32

1. Katekis di tengah Umat ............................................................................ 32

2. Katekese di tengah Umat .......................................................................... 33

3. Gereja Signifikan dan Relevan ................................................................. 35

4. Katekese Mewujudkan Gereja yang Signifikan dan Relevan .................. 36

BAB III. SOSOK KATEKIS DALAM BERKATEKESE DI LINGKUNGAN SANTO YOSEF BENEDIKTUS SAGAN PAROKI SANTO ANTONIUS KOTA BARU YOGYAKARTA ............................................................................... 40

A. Gambaran umum Umat Lingkungan St. Yosef Benediktus Sagan ............. 41

1. Sejarah Singkat Umat Lingkungan St. Yosef Benediktus Sagan ............. 41

2. Situasi Umat di Lingkungan St. Yosef Benediktus Sagan ....................... 42

3. Keadaan Katekese di Lingkungan St. Yosef Benediktus Sagan .............. 46

4. Katekis di Lingkungan St. Yosef Benediktus Sagan ................................ 48

B. Penelitian Sosok Katekis terhadap Minat Umat dalam mengikuti Katekese Orang Dewasa di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta ............................................ 49

1. Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 49

2. Jenis Penelitian ......................................................................................... 50

3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

xv  

4. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 52

5. Populasi dan Sampel ................................................................................ 52

6. Variabel Penelitian ................................................................................... 53

a. Sosok Katekis ....................................................................................... 53

b. Minat Umat ........................................................................................... 53

7. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................. 54

8. Kisi-kisi Penelitian ................................................................................... 55

9. Teknik Analisis Data ................................................................................ 58

C. Laporan Hasil Penelitian Sosok Katekis terhadap Minat Umat dalam mengikuti Katekese Orang Dewasa di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta .... 60

1. Hasil penelitian melalui Wawancara 4 Katekis Sukarelawan lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan yang sudah dianalisis secara reduksi dan klasifikasi ................................................................... 60

a. Kehidupan pribadi katekis tentang pengalaman menjadi pemimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ................................................................................ 60

b. Keterampilan katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan . 61

c. Spiritualitas katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan .... 62

d. Katekis memberikan kesan dan gambaran mengenai minat umat dalam pelaksanaan katekese ................................................................ 63

2. Hasil penelitian berdasarkan angket terbuka terhadap 15 umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan yang sudah dianalisis secara reduksi dan klasifikasi .................................................................. 65

D. Pembahasan Hasil Penelitian Sosok Katekis terhadap Minat Umat Dalam mengikuti Katekese Orang Dewasa di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta .............. 70

1. Pembahasan Hasil Penelitian terhadap 4 Katekis Sukarelawan di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ................. 70

a. Pengalaman katekis menjadi pemimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan .......................................... 70

b. Keterampilan katekis dalam memimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan .......................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

xvi  

c. Spiritualitas katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ... 76

d. Kesan katekis mengenai minat umat dalam berkatekese ................... 78

2. Pembahasan Hasil Penelitian terhadap 15 Umat Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ................................................................ 82

3. Pendalaman Hasil Penelitian terhadap 4 Katekis Sukarelawan dan 15 Umat Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ..................... 90

a. Kehidupan pribadi katekis tentang pengalaman menjadi pemimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ................................................................................ 90

b. Keterampilan katekis pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ............................................................. 91

c. Spiritualitas katekis pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ............................................................. 93

d. Katekis memberikan kesan mengenai minat umat dalam pelaksanaan katekese ............................................................................ 94

4. Kesimpulan Hasil Penelitian .................................................................. 94

BAB IV. SOSOK KATEKIS YANG MAMPU MEMBANGUN MINAT UMAT DALAM MELAKSANAKAN KATEKESE DI LINGKUNGAN SANTO YOSEF BENEDIKTUS SAGAN ............................. 97

A. Sosok Katekis yang dapat membangun Minat Umat supaya mampu Terlibat dalam Hidup Menggereja maupun Memasyarakat ........................ 98

1. Spiritualitas Katekis ............................................................................... 101

a. Iman seorang katekis .......................................................................... 101

b. Pengharapan seorang katekis .............................................................. 102

c. Cinta Kasih seorang katekis ............................................................... 103

2. Program Pelaksanaan Katekese di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ................................................................. 105

a. Alasan Pemilihan Pendekatan Andragogi dan Shared Christian Praxis sebagai Model Berkatekese ................... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

xvii  

b. Program Pelaksanaan Pendampingan Pendamping Dalam Melaksanakan Katekese Orang Dewasa di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ............................................................. 109

1). Pemikiran Dasar Program .............................................................. 109

2). Tujuan Pelaksanaan Program Pendampingan ................................ 111

3). Target Peserta ................................................................................. 112

4). Tema dan Tujuan ........................................................................... 112

BAB V. PENUTUP ................................................................................................... 118

A. Kesimpulan ................................................................................................... 118

B. Saran ............................................................................................................. 119

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 120

LAMPIRAN .............................................................................................................. 123

Lampiran 1: Surat Izin Penelitian .............................................................................. (1)

Lampiran 2: Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ............................................. (2)

Lampiran 3: Panduan Pertanyaan Wawancara kepada Pemimpin Pendalaman Iman di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan .................................................................................... (3)

Lampiran 4: Kuisioner Penelitian kepada Umat Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan .................................................................................... (4)

Lampiran 5: Rincian Materi Kaderisasi Bagi 4 Orang Katekis Sukarelawan dan 10 Orang sebagai Kader Pemimpin Pendalaman Iman di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ........................................... (6)

Lampiran 6: Daftar Pengurus di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ......... (17)

Lampiran 7: Contoh Satuan Pertemuan Katekese Model Shared Christian Praxis .. (18)

Lampiran 8: Foto pada saat Melaksanakan Katekese di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta ............................................................................. (29)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

xviii  

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti singkatan yang

terdapat dalam daftar singkatan Alkitab Deuterokanonika (2009) terbitan Lembaga

Alkitab Indonesia.

B. Singkatan lain

AG : Ad Gentes: Dekrit Konsili Vatikan II, tentang kerasulan awam, 7

Desember 1965

CT : Catechesi Tradendae: Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II

kepada para uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang

katekese masa kini, 16 Oktober 1979

Dsb : dan sebagainya

EN : Evangelii Nuntiandi: Evangelisasi di Dunia Modern merupakan

himbauan apostolik yang diterbitkan pada tanggal 8 Desember

1975 oleh Paus Paulus VI pada tema evangelisasi Katolik

KAS : Keuskupan Agung Semarang

KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia

KHK : Kitab Hukum Kanonik

KK : Kepala Keluarga

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

xix  

LG : Lumen Gentium: Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II, tentang

Gereja, 21 November 1964

PKKI : Pertemuan Kateketik antar Keuskupan se-Indonesia

PUK : Pedoman Umum Katekese

SCP : Shared Christian Praxis

St. : Santo

Yosben : Yosef Benediktus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

BAB I PENDAHULUAN

   

A. Latar Belakang

Roh Allah yang tinggal dalam diri seseorang merupakan kekuatan dan

menjadi tenaga pendorong seseorang untuk mendayagunakan kemampuan yang

ada dalam dirinya melalui pikiran dan perasaan sehingga mampu menghadirkan

nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah-tengah kehidupan manusia. Arah Dasar

Keuskupan Agung Semarang 2011-2015 mengatakan bahwa:

Umat Allah Keuskupan Agung Semarang sebagai persekutuan paguyuban-paguyuban murid-murid Yesus Kristus, dalam bimbingan Roh Kudus, berupaya menghadirkan Kerajaan Allah sehingga semakin signifikan dan relevan bagi warganya dan masyarakat.

Sebagai umat Allah, manusia diajak untuk selalu mendekatkan diri kepada-

Nya dan mereka dipanggil untuk bersatu membentuk sebuah paguyuban sebagai

murid-murid Yesus. Berkat bimbingan dan karya Roh Kudus yang hadir, mereka

dibimbing untuk dapat menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah-tengah

masyarakat, sehingga Kerajaan Allah semakin signifikan dan relevan bagi

warganya. Signifikan berarti bahwa kehadiran dan gerak Gereja sungguh penting

diperhitungkan oleh warga dan masyarakatnya. Relevan berarti bahwa kehadiran

Gereja memiliki kesesuaian dan kegunaan bagi kehidupan konkrit warganya.

Signifikansi dan relevansi Gereja bagi masyarakat tampak bila Gereja sungguh-

sungguh terlibat dalam pergulatan hidup masyarakat.

Salah satu kegiatan umat yang dapat dilakukan untuk menghadirkan nilai-

nilai Kerajaan Allah secara signifikan dan relevan yaitu dengan melaksanakan dan

mengikuti katekese. Katekese merupakan kegiatan pembinaan iman umat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   2 

 

Kristiani yang berusia berapapun (anak-anak, dewasa, orang tua). Melalui

kegiatan ini umat dibantu untuk semakin mengenal Yesus dan ajaran-Nya

sehingga mereka semakin memperdalam imannya akan Yesus. Melalui katekese

ini juga, umat dapat bersatu untuk membentuk suatu paguyuban sebagai pengikut

Kristus. Melalui katekese, umat dapat semakin mengenal satu sama lain, terbuka

untuk membagikan pengalaman iman mereka dan semakin akrab satu sama lain

sebagai saudara seiman demi terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah.

Kegiatan katekese ini dilaksanakan “dari umat, oleh umat, dan untuk umat”

(Heryatno, 2009). Katekese dari umat berarti bahwa materi katekese bersumber

dari pengalaman hidup umat dan pengalaman itu digali lebih dalam lagi sehingga

makna pengalaman itu dapat menjadi kekuatan untuk saling meneguhkan diri

sendiri dan orang lain. Katekese oleh umat, artinya katekese itu sendiri berasal

dari umat karena yang melaksanakan katekese ialah umat itu sendiri dan yang

menjadi pusat katekese ialah umat. Katekese untuk umat, artinya katekese yang

sudah dilaksanakan dapat berguna bagi umat sendiri supaya mereka semakin

mengenal dan mencintai Yesus yang mereka imani dan semakin matang dalam

iman mereka.

Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota

Baru sudah secara rutin melaksanakan katekese. Mereka menyebutnya dengan

kegiatan pendalaman iman. Kegiatan pendalaman iman di lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan dilaksanakan setiap hari Kamis dan dimulai pada pukul

19.00-20.00 WIB juga termasuk masa liturgi misalnya: pendalaman iman masa

Adven, masa Prapaskah, bulan Kitab Suci Nasional, dsb. Kegiatan pendalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   3 

 

iman tersebut dilaksanakan di rumah umat secara bergantian setiap minggunya.

Selain pendalaman iman lingkungan, mereka juga mengadakan kegiatan

lingkungan lainnya, antara lain; perayaan syukur atas pesta santo pelindung

lingkungan, hari raya besar (Natal dan Paskah), mendoakan umat yang

meninggal, latihan koor, ziarah, doa rosario pada bulan Mei dan Oktober,

mengunjungi orang sakit, dsb.

Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan berjumlah sekitar 33 KK dan

secara keseluruhan umat berjumlah 134 jiwa termasuk anak-anak, remaja, dewasa

dan orang tua. Dari 134 jiwa yang tergolong umat dewasa berjumlah ± 66 jiwa.

Pada saat pendalaman iman berlangsung, umat yang hadir ada sekitar 10-16

orang. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah orang dewasa yang ada di

lingkungan. Keterlibatan umat untuk mengikuti pendalaman iman lingkungan

sangatlah minim. Mereka kurang menyadari bahwa kegiatan pendalaman iman

dapat membantu mereka untuk semakin mengenal Yesus yang mereka imani,

saling mengakrabkan umat di lingkungan dan terutama membantu mereka untuk

semakin mematangkan iman mereka.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua lingkungan, umat yang ada di

lingkungan Yosef Benediktus Sagan memang terlibat aktif dalam berbagai macam

kegiatan menggereja antara lain: kelompok paduan suara, tata laksana, lektor,

petugas parkir di gereja, dsb. Umat yang sudah merasa terlibat dalam kegiatan

menggereja tidak pernah hadir untuk mengikuti pendalaman iman di lingkungan.

Umat lingkungan Yosef Benediktus Sagan memang semangat untuk terlibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   4 

 

dalam kegiatan menggereja terkecuali dalam mengikuti kegiatan pendalaman

iman di lingkungan.

Hal tersebut membuktikan bahwa pendalaman iman memang kurang diminati

oleh umat di lingkungan Yosef Benediktus Sagan. Bahkan terjadi pula pada saat

pendalaman iman berlangsung, umat yang hadir terkesan pasif. Mereka kurang

terlibat dalam pelaksanaan pendalaman iman. Ketika pemimpin memberikan

kesempatan untuk mensharingkan pengalaman, justru umat cenderung tidak mau

berbicara.

Dalam hal ini, umat diharapkan untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan

katekese. Keaktifan umat sangat penting karena menentukan proses jalannya

katekese. Jika umatnya pasif, maka katekese tersebut tidak berjalan dengan baik

Di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan tidak ada katekis full time atau

akademik tetapi ada katekis sukarelawan yang berperan sebagai fasilitator dalam

pelaksanaan katekese di lingkungan. Mereka ialah prodiakon, tokoh umat dan 2

orang yang sudah terbiasa memimpin katekese. Hal tersebut sungguh

memprihatinkan karena diantara 134 umat hanya terdapat 4 orang yang merelakan

diri untuk berkarya di bidang katekese. Pemimpin katekese bergantian setiap

minggunya dan yang memimpin katekese biasanya seorang bapak, ibu dan orang

muda yang dipandang mampu untuk memimpin pelaksanaan katekese dan

dianggap sudah memahami ajaran iman Katolik oleh umat setempat. Walaupun

pemimpin katekese sudah bergantian setiap minggunya, masih saja umat terlihat

kurang memiliki minat dan semangat dalam dirinya untuk terlibat dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   5 

 

katekese, sehingga katekese terkesan membosankan dan tidak menarik umat di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan.

Dalam pelaksanaan katekese, keaktifan umat juga ditentukan oleh seorang

katekis sebagai pemimpin sekaligus fasilitator dalam pelaksanaan katekese. Ada

kesan bahwa prodiakon dan pemimpin katekese di lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan kurang memperhatikan situasi umat sehingga selama

pelaksanaan, katekese hanya mengalir begitu saja. Mereka belum sepenuhnya

berkarya di tengah umat dan hanya sebatas pada saat proses pelaksanaan katekese

saja. Oleh karena itu dalam pelaksanaan katekese dibutuhkan sosok katekis yang

sungguh-sungguh memperhatikan situasi umat baik dalam proses pelaksanaan

maupun tindak lanjutnya. Selain itu katekis juga diharapkan mampu

membangkitkan minat dan semangat umat dalam mengikuti katekese. Salah

satunya ialah membuat umat menjadi aktif terlibat baik dalam proses katekese

maupun setelah proses katekese agar mereka dapat mewujudkan nilai-nilai

Kerajaan Allah yang menjadi harapan Gereja.

Salah satu tugas seorang katekis ialah membangkitkan kesadaran, semangat

dan ketelatenan dalam pelayanan. Sebagai petugas pastoral yang juga mengambil

bagian dalam kehidupan bermasyarakat, seorang katekis sebenarnya memiliki

peluang untuk menyemangati masyarakat dengan semangat pelayanan yang

menjiwainya.

Dalam hal tersebut, memang katekis seharusnya memperhatikan tugasnya

sebagai pelayan umat. Ia harus memiliki jiwa dan mental yang kuat, pribadi yang

mantab dan mampu membangun kesadaran umat akan pentingnya katekese.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   6 

 

Selain itu ia diharapkan membuat umat yang dilayaninya merasa nyaman dan

tertarik untuk terlibat aktif dalam mengikuti katekese sehingga katekese menjadi

hidup dan timbul suasana yang menyenangkan dan nyaman bagi siapa saja yang

mengikuti katekese.

Katekis adalah sosok yang menjadi panutan bagi hidup umat. Katekis

diharapkan memiliki kepribadian yang baik dan dapat menyesuaikan kondisi

dimanapun dia berada. Katekis diharapkan profesional dalam tugas pelayanannya.

Selain memiliki kepribadian yang baik, katekis juga harus memiliki iman yang

mendalam akan Yesus Kristus. Tugas katekis adalah mewartakan sabda Allah. Ia

diharapkan memahami ajaran Kristiani dan memiliki pengalaman iman yang

mendalam agar mampu memberikan kesaksian bagi umat yang dilayaninya.

Dalam proses katekese, katekis dan umat harus diharapkan mampu

menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah dan berusaha mewujudnyatakan dalam

kehidupan sehari-hari mereka. Kerajaan Allah adalah panggilan dan tawaran

rahmat Allah dan manusia harus menerimanya dengan sikap iman yang

dinyatakan dalam perbuatan baik. Kerajaan Allah harus diwujudnyatakan dalam

tindakan sehari-hari (KWI, 2007:262). Oleh karena itu katekese adalah salah satu

cara agar umat dapat menghadirkan Kerajaan Allah bahkan mewujudnyatakan

dalam tindakan. Dalam kegiatan katekese, katekis dan umat diajak untuk berbagi

dengan sesamanya lewat pengalaman iman mereka, mempererat tali persaudaraan,

menciptakan suasana rukun, damai dan komunikasi berjalan dengan baik tanpa

menyinggung perasaan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   7 

 

Keberadaan dan jati diri katekis ini tidak dapat dilepaskan dari kehidupannya

sehari-hari, baik dalam keluarga, maupun sebagai anggota Gereja dan anggota

masyarakat. Kehadiran sosok katekis hendaknya dapat membuat umat merasa

nyaman dan krasan bila ia berada di tengah umat. Sudah umum sosok katekis

menjadi sorotan dan pembicaraan banyak pihak. Oleh karena itu, sudah

sepantasnya kalau ia berupaya untuk mengembangkan aneka keutamaan yang

mendukung kehidupannya sehari-hari, khususnya sikap dan semangat

keteladanan. Dalam aspek kehidupan, ia diharapkan mampu menjadi teladan yang

baik bagi umat, bukan malah menjadi sandungan.

Mengingat keberadaan katekis yang sangat strategis di kalangan masyarakat

dan umat beriman Katolik lainnya, sudah sepantasnya kalau dipikirkan aneka

kriteria atau syarat menjadi seorang katekis. Aneka kriteria atau syarat ini

bertujuan untuk menjamin kualitas hidup dan tugas perutusannya dengan baik dan

penuh tanggung jawab. Diharapkan ia tampil sebagai sosok pribadi yang bermutu,

baik yang menyangkut hidup rohani maupun pribadinya sehingga ia mampu

membawa orang lain untuk sungguh mengenal dan mengimani Yesus Kristus

serta membantu umat beriman Katolik lainnya membangun intimitas dengan-Nya

(Prasetya, 2007:40-41).

B. Rumusan Masalah

1. Sosok katekis macam apa yang dapat membantu umat untuk mewujudkan

Gereja yang signifikan dan relevan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   8 

 

2. Apakah sosok katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki

Santo Antonius Kota Baru mampu meningkatkan minat umat dalam

mengikuti katekese?

3. Bagaimana membantu meningkatkan sosok katekis demi membangun

keterlibatan umat dalam mengikuti katekese di lingkungan St. Yosef

Benediktus Sagan, Paroki Santo Antonius Kota Baru?

C. Tujuan Penulisan

1. Membantu penulis memperdalam pengetahuan tentang sosok katekis yang

dapat membantu umat untuk mewujudkan Gereja yang signifikan dan relevan.

2. Mengetahui sosok katekis yang dapat meningkatkan minat umat dalam

mengikuti pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan,

Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta.

3. Mengetahui bagaimana cara meningkatkan sosok katekis demi membangun

keterlibatan umat dalam mengikuti katekese di lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan, Paroki Santo Antonius Kota Baru.

D. Manfaat Penulisan

1. Menambah pengetahuan dan wawasan baru bagi penulis dan pembaca

mengenai sosok katekis yang dapat membantu umat untuk mewujudkan

Gereja yang signifikan dan relevan.

2. Sebagai upaya untuk menggali lebih dalam kehadiran sosok katekis yang

dapat membangun minat umat lingkungan Yosef Benediktus Sagan, Paroki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   9 

 

Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta dalam mengikuti katekese orang

dewasa.

3. Membantu mengembangkan sosok katekis lingkungan Yosef Benediktus

Sagan dalam rangka membangun keterlibatan umat dalam mengikuti katekese

di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan.

E. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif-analisis berdasarkan

penelitian. Melalui metode ini penulis melakukan pengamatan secara langsung

(obesevasi) kemudian memaparkan permasalahan yang terjadi di lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan. Setelah itu, penulis membuat penelitian sederhana

dengan metode survei menggunakan instrumen wawancara dan kuisioner yang

topiknya bersumber dari rumusan masalah. Penulis membahas hasil penelitian

dan menarik kesimpulan terhadap penelitian tersebut. Penulis memanfaatkan studi

pustaka untuk mendukung pembahasannya.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai penulisan ini, penulis

menyampaikan pokok-pokok gagasan yang terkandung pada masing-masing bab:

BAB I berisi pendahuluan, yang meliputi latar belakang penulisan, rumusan

masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika

penulisan.

BAB II tentang kajian teoritis yang menjawab masalah pertama dalam skripsi

yaitu sosok katekis dalam berkatekese yang dapat membantu umat untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

10  

mewujudkan Gereja yang signifikan dan relevan yang meliputi: katekese, sosok

katekis dan katekis demi mewujudkan Gereja signifikan dan relevan.

BAB III menjawab permasalahan kedua yaitu sosok katekis dalam

berkatekese di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius

Kota Baru Yogyakarta yang mampu meningkatkan minat umat dalam mengikuti

katekese meliputi: Gambaran umum umat lingkungan Santo Yosef Benediktus

Sagan, penelitian sosok katekis terhadap minat umat dalam mengikuti katekese

orang dewasa di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan, laporan hasil

penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB IV menanggapi permasalahan ketiga tentang sosok katekis yang mampu

membangun keterlibatan umat dalam mengikuti katekese di lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan yang meliputi: sosok katekis yang dapat membangun

minat umat supaya mampu terlibat dalam Gereja maupun masyarakat yang

memiliki spiritualitas dalam dirinya, program pelaksanaan katekese di lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan.

BAB V merangkum secara keseluruhan bab dalam skripsi yaitu kesimpulan

dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

11  

BAB II SOSOK KATEKIS DALAM BERKATEKESE YANG DAPAT MEMBANTU

UMAT UNTUK MEWUJUDKAN GEREJA YANG SIGNIFIKAN DAN RELEVAN

Catechesi Tradendae artikel 43 menguraikan bahwa sebagai umat Allah, kita

diajak untuk mendekatkan diri pada-Nya. Hendaknya umat Kristiani baik anak-

anak, orang dewasa maupun orang tua terlibat untuk memperdalam dan

mengembangkan imannya akan Yesus Kristus. Katekese mempunyai peranan

dalam usaha dan proses untuk mendalami dan mematangkan iman dalam Gereja

(CT, 43).

Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan sudah secara rutin melaksanakan

katekese orang dewasa. Katekese dilaksanakan untuk membantu mengembangkan

iman umat akan Yesus Kristus. Tentu saja dalam pelaksanaan katekese yang ada

di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan tidak dapat berjalan dengan baik

tanpa ada seorang yang menjadi fasilitator. Fasilitator berperan untuk membantu

umat dalam proses pelaksanaan katekese. Fasilitator dalam katekese ialah katekis.

Oleh karena itu dalam pelaksanaan katekese, diperlukan sosok katekis yang

sungguh mampu membantu proses pelaksanaan katekese. Ia mengajak umat

terlibat aktif dan membantu mereka dalam mengembangkan imannya untuk

mewujudkan Gereja yang signifikan dan relevan.

Sangat penting bagi seorang katekis memahami katekese demi mewujudkan

Gereja signifikan dan relevan. Bab ini menguraikan tentang pengertian katekese

yang meliputi: tujuan, tugas katekese; sosok katekis yang meliputi: tugas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

12  

pembinaan, syarat menjadi katekis dan katekese di tengah umat demi

mewujudkan Gereja signifikan dan relevan.

A. Katekese

1. Pengertian Katekese

Katekese merupakan pendidikan iman secara terus-menerus bagi umat

Kristiani baik usia anak-anak maupun usia dewasa. Dalam hal ini, umat Kristiani

perlu memahami katekese supaya mereka semakin menyadari bahwa katekese

sangatlah penting terutama untuk membantu mengembangkan iman akan Kristus.

Rumusan pengertian katekese diambil dari berbagai sumber dari dokumen Gereja

yaitu Catechesi Tradendae, Pedoman Umum Katekese, Pertemuan Kateketik

antar Keuskupan Indonesia (PKKI) II, para ahli dan menurut penulis sendiri.

Catechesi Tradendae artikel 18 menguraikan bahwa:

Katekese adalah “Pembinaan anak-anak, kaum muda, dan orang-orang dewasa dalam iman, khususnya menyampaikan ajaran Kristen yang pada umumnya diberikan secara organis dan sistematis dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen”. Paus Yohanes Paulus II, menegaskan bahwa katekese adalah pembinaan bagi

semua umat Kristiani baik anak-anak, kaum muda maupun dewasa. Pembinaan

iman sangat penting bagi semua umat Kristiani terutama untuk mendewasakan

iman mereka akan Yesus Kristus. Pembinaan iman dilakukan secara sistematis

dan organis supaya dapat membantu umat semakin mendalami ajaran Gereja dan

dapat memahami secara penuh ajaran hidup Kristiani. Oleh karena itu, satu

kegiatan yang dapat membantu dan membina iman umat adalah katekese.

Katekese dapat diartikan sebagai usaha Gereja untuk membantu umat agar

semakin berkembang dalam iman serta dapat mewujudkan iman itu dalam hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

13  

sehari-hari. Usaha pembinaan iman dengan menyampaikan ajaran Kristiani bagi

umat ini merupakan tanggung jawab seluruh anggota Gereja.

Sedangkan menurut Pedoman Umum Katekese (PUK), katekese ialah salah

satu bentuk pelayanan Sabda di dalam Gereja (PUK 17). Umat Kristiani

mendengarkan Sabda Allah tidak hanya melalui perayaan liturgi dalam Gereja

tetapi mendengarkan Sabda Allah juga dapat melalui kegiatan katekese. Pada

dasarnya, kegiatan katekese ialah mewartakan Kabar Gembira Kristus.

Katekese adalah pewartaan tentang Kristus (PUK, 41). Kristus merupakan

pusat dan acuan katekese dan Ia yang menjadi pusat sejarah keselamatan umat

manusia. Dalam katekese, Yesus sendirilah yang hadir. Katekese mengajarkan

tentang Yesus yang menjadi dasar hidup umat Kristiani. Pengalaman hidup kita

dan segala sesuatu lainnya diajarkan dengan mengacu pada Yesus.

Umat Kristiani hidup di dalam iman yang masak, jika mendengarkan sabda Allah dengan penuh hormat, jika selalu mengusahakan pertobatan dan pembaharuan hati, jika rajin mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada Gereja (PUK, 22).

Jika umat Kristiani ingin hidup dalam iman yang dewasa maka mereka

hendaknya mendengarkan sabda Allah, melakukan pembaharuan hatinya dan rajin

mendengarkan ajaran Roh kepada Gereja. Melakukan ketiga hal tersebut tidak

mudah. Oleh karena itu perlulah uluran tangan dari Allah serta pertolongan Roh

kudus yang berperan untuk mengarahkan dan menggerakkan hati kita pada Allah

menuju iman yang dewasa. Jadi, arti katekese adalah suatu proses pengembangan

iman umat yang masak melalui penghayatan Sabda Allah, mengusahakan

pertobatan, pembaharuan hati dan rajin mendengarkan apa yang dikatakan Roh

kepada Gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

14  

Katekese ialah komunikasi iman atau tukar menukar pengalaman iman (penghayatan iman) antara anggota kelompok, Melalui kesaksian, para peserta saling membantu sedemikian rupa sehingga masing-masing diteguhkan dan dihayati secara makin sempurna (PKKI II).

Dalam pelaksanaan katekese, yang berkatekese ialah umat. Artinya semua

orang beriman yang secara pribadi memilih Kristus dan secara bebas berkumpul

untuk lebih memahami Kristus yang menjadi pola hidup. Katekese mengajak

umat untuk mengkomunikasikan iman mereka kepada peserta lain atau sharing

pengalaman imannya agar mereka semakin diteguhkan. Oleh karena itu, umat

harus terbuka untuk mengungkap kesaksian iman mereka dalam hidup sehari-hari

supaya iman mereka dapat semakin berkembang dan dihayati makin sempurna.

Katekese ialah proses pembinaan atau pendidikan iman (Heryatno, 2009).

Katekese sangat penting bagi kita umat Kristiani sehingga katekese harus terus-

menerus dikembangkan oleh seluruh umat Kristiani agar mereka semakin

memiliki iman yang mendalam akan Yesus Kristus sehingga umat dapat

mewujudkan Gereja yang signifikan dan relevan.

Katekese diibaratkan sebagai “pupuk iman” artinya, kita memiliki iman akan

Yesus tetapi jika iman kita tidak dipupuk oleh katekese, maka iman akan sulit

untuk berkembang. Tanpa pupuk tersebut iman kita semakin lama akan rapuh dan

mati. Oleh karena itu, katekese penting bagi umat Kristiani untuk memupuk iman

yang ada dalam diri kita. Kesaksian iman yang kita miliki dikomunikasikan

kepada orang lain supaya kita semakin diteguhkan dan semakin mencintai Yesus

dalam hidup kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

15  

2. Tujuan Katekese

Setelah berbicara mengenai pengertian katekese, maka bagian ini akan

menjelaskan tujuan katekese. Tujuan katekese merupakan hal penting yang harus

diketahui oleh umat Kristiani. Jika umat Kristiani melaksanakan katekese tanpa

ada tujuannya, maka katekese tidak berjalan dengan baik dan terkesan tidak

memiliki arah yang jelas. Rumusan tujuan katekese diambil dari dokumen Gereja

yaitu Catechesi Tradendae, Pedoman Umum Katekese, pandangan para ahli dan

kesimpulan menurut penulis sendiri. Tujuan katekese juga penting untuk

dipahami oleh semua umat Kristiani dan katekis dalam melaksanakan kegiatan

katekese sehingga pelaksanaan katekese menjadi terarah. Catechesi Tradendae

artikel 5 menguraikan bahwa tujuan mutakhir katekese ialah:

Katekese bukan saja menghubungkan umat dengan Yesus Kristus, melainkan mengundangnya untuk memasuki persekutuan hidup yang mesra dengan-Nya. Hanya Dialah, yang dapat membimbing kita kepada cinta kasih Bapa dalam Roh, dan mengajak kita ikut serta menghayati hidup Tritunggal Kristus.

Yesus adalah jantung hati katekese. Katekese bertujuan untuk membangun

persekutuan dengan Yesus dan menghubungkan umat Allah dengan Pribadi

Yesus. Dalam pelaksanaan katekese, kita diundang oleh Yesus untuk memasuki

persekutuan yang mesra dengan Dia. Hanya Yesuslah yang dapat membimbing

kita kepada cinta kasih Allah dan mengajak kita ikut serta menghayati hidup

Tritunggal Mahakudus. Oleh karena itu, ketika kita melaksanakan katekese

berarti kita diundang oleh Yesus sendiri untuk memasuki persekutuan dengan-

Nya karena Dialah yang menjadi pokok dan pegangan hidup kita.

Tujuan khas katekese ialah berkat dan bantuan Allah mengembangkan iman yang baru mulai tumbuh, dan dari hari ke hari memekarkan menuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

16  

kepenuhannya serta makin memantapkan perihidup Kristen umat beriman, muda ataupun tua (CT, 20).

Maksud katekese ialah mengembangkan pengertian tentang misteri Yesus

Kristus dalam cahaya Firman Allah, sehingga seluruh pribadi manusia diresapi

oleh Firman itu. Berkat bantuan dan karya Allah, manusia diubah menjadi ciptaan

baru dan semakin mengikuti Kristus sebagai dasar hidup iman Kristiani. Umat

Kristen, baik tua maupun muda diajak untuk memantapkan hidup mereka sebagai

pengikut Kristus agar mereka dapat mencapai kepenuhannya yakni mewujudkan

nilai-nilai Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus Kristus.

Katekese mempunyai tujuan untuk membawa orang Kristiani pada kematangan iman dan memungkinkan mereka untuk menerima Roh Kudus dan mendalami pertobatan mereka (PUK, 22).

Iman adalah anugerah dari Allah yang memanggil manusia untuk bertobat.

Oleh karena itu dalam pelaksanaannya, katekese memiliki tujuan agar umat

dibantu dalam mematangkan dan mendewasakan iman mereka. Berkat

pertolongan Roh Kudus, mereka dapat melakukan pembaharuan iman dalam

dirinya demi mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah.

Katekese sebagai salah satu pokok dalam pewartaan Injil yang bertujuan

membantu umat menuju kematangan iman mereka, perlu dilaksanakan bukan

hanya bagi anak-anak, tetapi bagi seluruh umat dari semua golongan usia,

termasuk kaum dewasa. Katekese sebagai pendalaman iman orang dewasa adalah

usaha Gereja untuk memperbaharui diri umat.

Bersatu dengan Kristus berarti pula bersatu dengan Allah Bapa yang

mengutus-Nya, dengan Roh Kudus yang mendorong perutusan-Nya, dengan

Gereja yang adalah tubuh-Nya, dan dengan seluruh umat manusia yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

17  

diselamatkan-Nya (PUK, 80-81). Dengan demikian umat pun akan terbantu agar

semakin terpikat kepada Allah yang diwartakan oleh Yesus Kristus. Umat akan

terdorong untuk melaksanakan kehendak Allah dalam hidup sehari-hari sehingga

terjadi pembaharuan hidup (Telaumbanua, 1999: 9).

Katekese umat memiliki tujuan supaya dalam terang Injil kita semakin meresapi arti pengalaman-pengalaman kita sehari-hari dan kita bertobat kepada Allah dan semakin menyadari kehadiran-Nya dalam kenyataan hidup sehari-hari dengan demikian kita semakin sempurna beriman, berharap, mengamalkan cinta kasih, dan semakin dikukuhkan hidup Kristiani supaya semakin bersatu dalam Kristus, makin menjemaat, makin tegas mewujudkan tugas Gereja setempat dan kita dapat memberikan kesaksian tentang Kristus di tengah dunia (PKKI II).

Katekese umat memiliki tujuan melalui terang Injil yang kita dengarkan pada

saat pelaksanaan katekese membuat kita agar semakin meresapi pengalaman

hidup kita sehari-hari sebagai umat Kristiani. Dengan terang Injil juga, kita

dipanggil untuk bertobat dan mengubah diri kita menjadi lebih baik. Kita percaya

bahwa Allah selalu hadir dan ikut berperan dalam hidup sehari-hari kita. Dengan

begitu, bukan saja iman kita yang menjadi semakin sempurna dan berkembang

tetapi juga kita dapat selalu berharap pada Allah yang selalu hadir menopang,

membimbing kita dalam hidup sehari-hari.

Selain itu, kita dapat mengamalkan cinta kasih Allah terhadap sesama dan

kita pun semakin dikukuhkan dalam persekutuan dengan Kristus. Dalam

persekutuan dengan Kristus, kita dapat semakin menjemaat, tegas mewujudkan

tugas Gereja setempat dan memberikan kesaksian tentang Kristus di tengah dunia

walau banyak tantangan yang ada. Kita percaya bahwa Tuhan selalu ada dan hadir

dalam kehidupan kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

18  

Tujuan katekese ialah membantu umat memperdalam iman mereka dengan

cara memahami, mencintai dan menghayati iman akan Kristus dalam hidup

sehari-hari dan membantu umat baik secara perorangan maupun bersama

(komunal) di dalam mendewasakan imannya. Selain itu, katekese juga membantu

umat supaya makin mengenal, mencintai dan mengikuti Yesus Kristus dan

membantu mereka untuk terus-menerus melakukan pertobatan (metanoia).

Katekese dapat memperluas pengetahuan dan wawasan beriman umat agar aktif

memberikan kesaksian iman di tengah hidup masyarakat demi pembangunan

hidup bersama. Di samping itu, katekese berusaha meningkatkan kesatuan umat

dan mengembangkan Gereja dan yang pokok ialah katekese membantu umat

untuk mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah dunia (Heryatno, 2009).

Dari berbagai pernyataan di atas mengenai tujuan katekese, penulis

menyimpulkan bahwa tujuan katekese tidak hanya sekedar berkumpul dengan

saudara seiman tetapi membangun persekutuan dengan Kristus sebagai pedoman

hidup umat Kristiani. Dalam katekese, umat diajak untuk mengembangkan iman

mereka akan Kristus dengan meresapi pengalaman hidup sehari-hari yang

bertolak pada terang Injili sehingga mereka mampu hidup sesuai dengan ajaran

iman Kristiani dan mampu mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah

dunia.

3. Tugas Katekese

Selain pengertian dan tujuan katekese, maka umat dan katekis hendaknya

memahami tugas katekese. Uraian ini dimaksudkan agar umat Kristiani sungguh-

sungguh mendalami tugas katekese sehingga mereka mampu melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

19  

katekese dan menjalankan tugas katekese demi mengembangkan iman mereka

dan mewujudkannya dalam hidup sehari-hari mereka.

Kita hidup dalam dunia yang serba sulit: kegelisahan menyaksikan hasil-hasil ciptaan manusia yang terbaik lolos dari padanya dan memberontak melawannya menimbulkan iklim ketidak-pastian. Di dunia ini, katekese wajib membantu umat Kristen demi kegembiraan mereka sendiri dan pengabdian kepada semua orang menjadi “terang” dan “garam” di tengah dunia (CT, 56).

Di zaman ini, banyak persoalan hidup yang dialami oleh umat manusia.

Berbagai masalah yang dialami oleh manusia membuat ketidakpastian dan

kebingungan sehingga manusia seringkali merasa putus asa dan ragu dalam

menentukan jati diri mereka. Maka dari itu, tugas katekese membantu umat

Kristiani untuk menghadapi tantangan hidup yang ada dalam dunia ini. Katekese

menyampaikan hal-hal yang pasti tetapi juga merupakan suatu upaya pencarian

yang terbuka. Katekese zaman sekarang perlu memiliki rasa dan sikap

proporsional dalam usaha bersama mencari kebenaran. Ada dua hal penting dalam

katekese. Dari satu pihak, katekese perlu memiliki keyakinan bahwa memiliki

kebenaran dapat meneguhkan orang-orang Kristiani dalam jati diri mereka dan

membantu mereka agar dapat melepaskan diri dari iklim keragu-raguan,

ketidakpastian dan kejenuhan yang mengelilingi mereka. Dari lain pihak katekese

perlu menyadari bahwa setiap pembicaraan tentang Tuhan tidak pernah tuntas.

Oleh karena itu di zaman yang serba sulit dan sering membuat hidup manusia

bimbang, katekese memberikan pengajaran tentang Kristus sendiri yang dapat

menjadi pegangan hidup sehari-hari. Berkat Kristus, kita menjadi semakin

diteguhkan dan dikuatkan dalam menghadapi berbagai persoalan hidup ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

20  

Katekese mempunyai tugas menolong untuk menghayati persekutuan dengan Allah. Katekese juga perlu menyuguhkan warta Kristiani sehingga nampak betapa katekese menjaga nilai yang paling tinggi dari hidup manusia (PUK, 23).

Seseorang memiliki iman yang masak menyatakan untuk selalu hidup dalam

peresekutuan dengan Allah. Dalam hal ini, katekese mempunyai tugas untuk

mendorong dan menolong umat Kristiani dalam menghayati persekutuan dengan

Allah. Dalam katekese terkandung ajaran Kristiani tentang warta iman akan

Kristus sehingga katekese menjadi hal yang penting bagi umat dalam

mengembangkan iman dan nilai-nilai Kristiani yang terkandung di dalamnya.

Oleh karena itu katekese menjaga nilai yang paling tinggi dari hidup manusia

yakni nilai Injili dan ajaran Kristiani.

Tugas pengembangan iman, pendidikan liturgis, mengajar berdoa, dan

pendidikan hidup berjemaat merupakan tugas yang berkaitan dengan intern

Gereja, sedangkan tugas pembinaan moral dan perutusan menyangkut tugas umat

di dalam masyarakat. Dengan kata lain, tugas katekese adalah untuk

mengembangkan Gereja dengan mewartakan Kristus dan mendidik umat untuk

semakin beriman dan bertanggungjawab dalam tugas perutusan Gereja

(Telaumbanua, 1999:9-10).

Tugas utama katekese ialah memberitakan sabda Allah yang hadir secara

penuh di dalam diri Yesus Kristus. Katekese mewartakan Kristus agar umat

semakin mengenal, mencintai dan mengikuti-Nya, serta semakin peka mengenali

kehadiran-Nya di dalam hidup sehari-hari. Karena itu, katekese harus bersifat

Kristosentris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

21  

Katekese mendidik umat supaya makin beriman. Peranan katekese

membantu, menyemangati dan meneguhkan umat supaya makin beriman. Yang

ditekankan adalah pendidikan yang bersifat utuh yang mencakup secara serentak

dan seimbang segi kognitif, afektif dan operatif praktis. Pendidikan ini berpusat

pada peserta. Secara aktif mereka mengambil bagian di dalam prosesnya yang

bersifat partisipatif-dialogis.

Katekese mengembangkan Gereja. Sebagai tindakan gerejawi, katekese

bertujuan untuk mengembangkan, memperbaharui dan menggerakkan Gereja.

Pengembangan Gereja tidak hanya dilakukan oleh katekese tetapi juga oleh

liturgi, pewartaan, dan pelayanan Gereja lainnya. Pengembangan Gereja

merupakan tanggungjawab seluruh umat (Heryatno, 2009).

B. Katekis

1. Sosok Katekis

Di kalangan lingkungan maupun paroki, umat sering menyebut prodiakon

dari pada katekis. Dalam kenyataan, banyak katekis yang berkarya di lingkungan

maupun di paroki adalah para katekis sukarelawan. Selain sukarelawan, ada juga

katekis profesional yaitu, katekis yang menempuh pendidikan dan pelatihan

khusus di bidang katekese dan diharapkan menjadi katekis yang sungguh

memahami ilmu kateketik.

Oleh karena itu, dalam hal ini penulis akan lebih fokus pada sosok katekis

sukarelawan yang menjadi harapan umat dan Gereja. Katekis sukarelawan yang

dimaksud ialah katekis yang bersedia untuk membantu melaksanakan katekese,

mengajar dan menjadi fasilitator atau pendamping dalam pelaksanaan katekese

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

22  

terutama di lingkungan. Ia juga dengan rela dan tulus hati membantu umat

lingkungan dalam mengembangkan iman mereka akan Kristus. Katekis

sukarelawan maupun katekis profesional tidak menjadi persoalan yang utama. Hal

yang terpenting ialah kemauan dalam diri dan memahami secara sungguh ajaran

iman Kristiani, mau berusaha membantu membangun umat dalam mewujudkan

Gereja yang signifikan dan relevan.

Katekis merupakan panggilan Allah kepada kaum awam untuk mewartakan

kabar sukacita kepada semua orang. Seperti yang tertulis dalam Kitab Suci, Yesus

berkata kepada murid-Nya: “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang

memilih kamu” (Yoh. 15:16). Itu berarti Yesus sendirilah yang telah memilih para

rasul-Nya. Katekis juga rasul Kristus yang dipilih oleh Yesus untuk mewartakan

Kabar Gembira dan melayani sesama sehingga dapat menghasilkan buah yang

melimpah dalam karya pelayanannya.

Katekis menyadari panggilan dan perutusannya. Ia diharapkan menyadari

bahwa menjadi katekis itu bukan karena kemauan sendiri, tetapi pertama-tama

sebagai panggilan Allah yang patut disyukuri, seperti para murid yang dipanggil

Yesus Kristus. “Mari ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia”

(Mrk. 1:17). Panggilan ini mengandung konsekuensi bahwa ia diutus mewartakan

Kabar Gembira. Panggilan dan perutusan ini diharapkan menjadi keyakinannya.

Kamu menyebut Aku, Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu (Yoh. 13:13-15).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

23  

Yesus adalah Guru dan Tuhan kita. Seorang katekis, perlu meneladani sikap

Yesus sebagai Guru yang mau melayani murid-muridNya. Yesus memberikan

teladan bagi umat-Nya agar memiliki sikap saling mengasihi dan melayani satu

sama lain sama seperti yang dibuat oleh Yesus. Katekis hendaknya memiliki

semangat melayani. Katekis juga dapat dikatakan sebagai seorang guru atau

pembimbing yang dianggap sebagai orang yang lebih memahami ajaran Kristiani

dibanding umatnya. Oleh karena itu, katekis harus memberikan suatu teladan,

sikap yang baik sekaligus pemahaman mengenai ajaran Kristiani yang lebih

mendalam lagi untuk membantu mengembangkan iman umat.

Katekis adalah orang beriman. Katekis perlu terbuka terhadap kehadiran dan

sapaan Allah serta mau menanggapi atau mengamini tawaran keselamatan Allah

itu, baik bagi dirinya sendiri maupun umat beriman Katolik lainnya. Meski

kehadiran, sapaan, dan tawaran keselamatan Allah itu tidak jelas, ia berani berkata

seperti Maria. “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut

perkataanmu itu” (Luk. 1:38). Katekis diharapkan menjadi sosok orang yang

beriman dan sekaligus menjadi contoh orang beriman. Hidup dan tugas

perutusannya didasarkan pada Sakramen Baptis dan Penguatan atau Krisma yang

telah diterima dan dihidupinya selama ini.

Selain memiliki sikap melayani, katekis perlu memiliki sikap rela berkorban.

Rela berkorban dapat diartikan sebagai keikhlasan memberikan sesuatu tanpa ada

imbalan bagi dirinya. Rela berkorban memang tidak mudah, bukannya mendapat

keuntungan justru mendapatkan kerugian misalnya, rugi waktu, tenaga, pikiran,

dsb. Hal tersebut bukanlah menjadi persoalan yang sangat penting karena Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

24  

akan memberikan anugerah bagi mereka yang dengan ikhlas memberikan segala

miliknya dan mereka akan mendapat upah di Surga. Katekis diharapkan mampu

mengembangkan sikap dan semangat rela berkorban demi kepentingan umat. Di

sini, ia mampu menunjukkan sikap dan semangat mencintai tugas perutusannya

dalam segala situasi dan siap untuk tidak menerima imbalan karena Tuhanlah

yang akan memberikan upah bagi dirinya.

“Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: ‘Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi” (Mat 6:2-4).

Selain itu, katekis terbuka pada karya Roh Kudus. Dalam mewartakan Kabar

Gembira, katekis diharapkan menyadari sepenuhnya bahwa dasar pertama dan

utama kegiatan ini adalah Roh Kudus. Dia hadir dan berkarya tidak hanya pada

diri katekis itu sendiri, tetapi juga dalam diri para pendengar yang hadir.

Evangelii Nuntiandi artikel 75 menguraikan bahwa:

Roh Kuduslah yang sekarang ini persis seperti awal Gereja, bertindak di dalam setiap penginjil yang membiarkan dirinya dikuasai dan dipimpin oleh Dia. Roh Kudus meletakkan dalam bibirnya kata-kata, yang orang itu tidak dapat menemukannya sendiri, dan sekaligus Roh Kudus menyiapkan jiwa pendengar untuk terbuka dan siap menerima Kabar Baik dan Kerajaaan yang sedang diwartakan.

Pembina katekese umat ialah seorang yang mampu dan rela untuk

menjalankan katekese umat dalam kelompok besar. Seorang pembina katekese

umat ialah seorang pribadi yang beriman Katolik yang sadar akan panggilan Roh

untuk melayani sesama umat. Ia juga seorang pribadi yang rela mengumpulkan,

menyatukan dan membimbing kelompok umat untuk melaksanakan katekese

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

25  

umat. Selain itu, ia dapat menghargai setiap peserta kelompok katekese umat

dengan segala latar belakang dan situasinya dan ia juga berperan sebagai

pengarah dan pemudah untuk menciptakan suasana komunikatif dalam kelompok

umat dasar yang dilayani (Lalu, 2005:7-8).

Katekis banyak belajar dari segala sesuatu yang ia alami didalam hidupnya.

Ada suka dan duka yang ia alami. Berkat kesederhanaan yang ia miliki,

pengalaman duka yang dialami justru bukan membuat dirinya menjadi lemah

bahkan ia mampu belajar dari pengalaman-pengalaman tersebut dan berkat

bantuan Tuhan, ia mampu bangkit dan menjadi orang yang luar biasa (Heryatno,

2012: 39-44).

Katekis adalah “pejuang Kerajaan Allah”. Artinya, katekis memiliki tugas

mewartakan Kabar Gembira Kerajaan Allah lewat perjalanan hidupnya. Selain

itu, mewartakan Kerajaan Allah juga dapat melalui gerakan sosial, politik, budaya

maupun ekonomi (Heryatno, 2012: 100).

Pelaku katekese adalah katekis (bersama umat). Peran katekis adalah sebagai

pendamping dan pembina umat dalam proses pewartaan iman mereka bersama.

Katekis juga berkatekese di tengah-tengah kelompok-kelompok kategorial. Sosok

katekis yang menjadi harapan ialah orang yang sungguh beriman, mampu menjadi

fasilitator umat, pewarta sabda Allah, mampu menggerakkan dan membimbing

umat karena ia merupakan awam yang secara khusus dipanggil untuk menjadi

tokoh dan pemimpin umat. Di tengah-tengah umat, katekis hendaknya mampu

terlibat aktif dengan memberi kesaksian sebagai orang beriman dan kehadirannya

mampu membangun dan memotivasi umat dalam berkatekese.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

26  

Dalam penyelenggaraan katekese, katekis diharapkan sungguh

memperhatikan kebutuhan umat, kenyataan hidup umat, dan masalah-masalah

mereka. Katekis mengajak umat untuk berkumpul dan katekis berusaha secara

bersama menciptakan suasana katekese yang komunikatif sehingga peserta semua

aktif dalam mengikuti katekese (Heryatno, 2009).

Salah satu bentuk keterlibatan kaum awam di bidang pewartaan, yaitu

menjadi katekis. Keberadaan dan jati diri katekis tidak dapat dilepaskan dari

kehidupan dan perkembangan Gereja Katolik. Dalam perjalanan waktu,

keberadaan dan jati diri katekis sungguh dapat dirasakan manfaatnya dalam

menumbuhkembangkan Gereja Katolik. Keberadaan dan perannya untuk

mewartakan kabar Gembira tidak dapat diremehkan. Tanpa mengenal lelah ia

menebarkan benih-benih iman, dan akhirnya boleh menuainya dalam diri banyak

orang untuk menjadi anggota Gereja (Prasetya, 2007:5-6).

Seorang katekis, yakni seorang yang mendidik ke arah iman. Mendidik

merupakan tugas yang sukar. Mendidik meliputi membentuk alam pikiran dan

nilai orang-orang, membimbing mereka kepada kebebasan kepada kemampuan

mengambil keputusan dan memberikan penilaian secara pribadi dan matang.

Kalau mendidik biasa sudah sukar, apalagi mendidik dalam bidang agama

(religius). Oleh karena itu katekis memang harus berusaha terus-menerus demi

perkembangan iman umat.

2. Tugas Katekis

Seorang katekis ialah seorang yang dipanggil oleh Tuhan. Sebagai seorang

yang dipanggil oleh Tuhan, katekis harus bersedia untuk menjalankan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

27  

perutusannya sebagai katekis. Tidak mudah bagi katekis untuk menjalankan tugas

tersebut tetapi berkat pertolongan dari Allah, maka katekis berusaha untuk

melaksanakan tugasnya demi kepentingan umat.

Kami wartakan apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia; semua disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia (1 Kor. 2:9).

Seperti yang dikatakan Yesus, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat

namun percaya” (Yoh:20:29). Hal itu menunjukkan bahwa umat Kristiani harus

percaya pada Yesus melalui apa yang mereka rasakan selama ini yakni kasih

Allah yang tak berkesudahan. Dalam hal ini, katekis membantu umat untuk

mewartakan kasih Allah kepada mereka melalui sabda-Nya. Menjadi pelayan dan

saksi misteri kasih Allah adalah tugas seorang katekis. Katekis hendaknya

memahami dan mendalami ajaran Kristiani supaya ia dapat menyampaikan kasih

Allah melalui sabda-Nya.

Tugas katekis adalah memberikan pengajaran tentang Kristus melalui

pembinaan, baik melalui katekese maupun perayaan liturgi sehingga dapat

membantu umat dalam mengembangkan iman mereka agar iman mereka dapat

bertumbuh semakin dewasa (Prasetya, 32-33). Katekis diharapkan dapat

memahami kegiatan pewartaan sebagai mewartakan Yesus Kristus yang pertama

dan terutama, baik bagi orang yang belum beriman maupun orang yang sudah

beriman kepadaNya. Mewartakan Yesus Kristus berarti mewartakan Kabar

Gembira bagi semua orang secara berkesinambungan dari tahap pengajaran

sampai ke tahap pendewasaan sehingga mereka terbantu untuk semakin

mengenal, mencintai, dan mengimani Yesus Kristus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

28  

3. Pembinaan Katekis

Supaya katekis dapat melaksanakan tugas perutusannya dengan baik dan

bertanggungjawab, katekis perlu dibekali dengan pembinaan. Pembinaan ini

sangat penting dan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan

keterampilan diri seorang katekis.

Hendaknya para Ordinaris wilayah berusaha agar para katekis disiapkan dengan sungguh-sungguh untuk dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik, yakni supaya dengan diberikan pendidikan yang terus-menerus mereka memahami dengan baik ajaran Gereja dan mempelajari secara teoritis dan praktis norma-norma yang khas untuk ilmu – ilmu pendidikan (KHK kan. 780).

Sudah sepantasnya para Ordinaris wilayah mengupayakan pembinaan yang

berguna bagi katekis, baik yang bersifat formal maupun informal, baik yang

bersifat rutin maupun berkala. Pembinaan ini menyangkut, baik pengetahuan

maupun keterampilan berpastoral agar pewartaan para katekis sungguh berbobot

dan dapat dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, pendidikan mereka harus dilaksanakan dan disesuaikan dengan kemajuan kebudayaan sedemikian rupa sehingga mereka menjadi rekan sekerja yang tangguh bagi para imam, dan mampu menunaikan sebaik mungkin tugas mereka yang semakin bertambah sulit karena beban-beban baru yang lebih berat. Maka dari itu, hendaknya jumlah sekolah-sekolah, baik tingkat keuskupan maupun regio diperbanyak untuk menampung para calon katekis yang mendalami ajaran Katolik, terutama perihal Kitab Suci dan litrugi; juga mengembangkan metode katekese dan praktek pastoral. Selain itu, juga membina diri menurut adat-perilaku Kristiani, dan tiada hentinya berusaha mengembangkan keutamaan serta kesucian hidup. Kecuali itu, hendaklah diselenggarakan pertemuan-pertemuan atau kursus-kursus untuk pada masa-masa tertentu membantu para katekis menyegarkan diri dalam ilmu-ilmu dan keterampilan-keterampilan yang berguna bagi pelayanan mereka serta memupuk dan meneguhkan hidup rohani mereka (AG, 17).

Pembinaan katekis dilakukan dan disesuaikan dengan budaya setempat

dimana katekis tersebut berkarya. Pembinaan tersebut dilakukan supaya para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

29  

katekis menjadi rekan kerja imam yang sungguh-sungguh dapat bekerjasama

dengan para imam dan menjalankan kegiatan karya pastoral yang baik dan penuh

tanggungjawab.

Dalam hal ini, tingkat keuskupan maupun regio hendaknya memperbanyak

sekolah untuk menampung calon katekis muda sebagai penerus katekis yang

sudah lanjut usia dan melakukan pembinaan bagi mereka mengenai ajaran Gereja

terutama Kitab Suci dan liturgi. Pembinaan yang dimaksud ialah melakukan

pertemuan atau kursus bagi para katekis terutama dalam mengembangkan

keterampilan dalam berkatekese, memahami pengetahuan tentang ajaran Gereja

dan dapat saling meneguhkan hidup mereka dalam melayani jemaat.

Pembinaan katekis dapat dilakukan melalui pembinaan berkala dan

pembinaan rutin. Pembinaan berkala ini sangat mudah dilakukan dan menarik

karena dapat dilakukan tiga bulan sekali atau enam bulan sekali atau setahun

sekali dengan aneka tema dan kepentingannya. Sedangkan, pembinaan rutin

umumnya tidak menarik dan banyak kendala yang dihadapi, baik pihak Pastor

Paroki maupun pihak katekis sendiri, karena keduanya tidak mempunyai sikap

dan semangat kesetiaan terhadap komitmen atas karya pewartaan ini. Padahal,

pembinaan rutin inilah yang sangat menunjang tercapainya tujuan untuk

mengolah motivasi, spiritualitas, pengetahuan, dan keterampilan katekis

(Prasetya, 2007: 53-55, 57).

PKKI III mengharapkan agar baik jumlah maupun mutu Pembina Katekese

Umat dapat meningkat. Peserta menyadari pula masih terdapat banyak hambatan,

misalnya bahwa katekese umat belum terlalu diterima dan dipahami pada Gereja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

30  

lokal, kurangnya sarana dan dana, situasi geografis yang sulit. Namun hal tersebut

tidak boleh menyurutkan usaha kita (Lalu, 2005:9-10).

Dalam pembinaan katekis, ada berbagai hal yang harus dikembangkan yakni

pengetahuan dan teknik dalam berkatekese. Katekis adalah seorang pendidik yang

memperlancar kematangan iman, yang dengan bantuan Roh Kudus diperoleh para

katekumen dan mereka yang menerima katekese. Dalam bidang pembinaan ini,

realitas pertama yang patut diperhitungkan ialah yang berkaitan dengan pedagogi

iman yang orisinil. Katekis dipersiapkan atau dibina supaya mempermudah suatu

pertumbuhan dalam pengalaman iman yang tidak ditanamkannya sendiri, karena

Tuhanlah yang menaburkannya dalam hati manusia. Tanggungjawab katekis

hanyalah mempersuburkan karunia ini dengan memberinya makan dan

menolongnya untuk bertumbuh.

Pembinaan berusaha mematangkan kemampuan mendidik dalam diri katekis

yang mencakup suatu kesanggupan untuk memperhatikan orang, kemampuan

untuk menafsirkan atau menanggapi tugas-tugas mendidik atau prakarsa dalam

mengatur kegiatan belajar, dan kesanggupan untuk membimbing kelompok

manusia kepada kematangan.

4. Syarat Menjadi Katekis

Demi menjamin kualitas hidup dan tugas perutusannya sebagai katekis,

baiklah kalau ia memenuhi kriteria atau syarat yang dapat mendukung

keberlangsungan karya pewartaan itu sendiri. Aneka kriteria atau syarat yang

diperlukan, antara lain; memiliki hidup rohani yang mendalam. Sudah

sepantasnya kalau katekis mempunyai hidup rohani yang mendalam dan iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

31  

yang terbuka akan sapaan Allah, baik melalui doa, membaca dan merenungkan

Kitab Suci, maupun dengan cara lain.

Katekis hendaknya memiliki nama baik sebagai pribadi dan keluarganya.

Katekis haruslah memiliki nama baik, entah perilakunya, hidup imannya, entah

hidup moralnya. Nama baik tidak hanya berlaku untuk pribadinya sendiri karena

kesalehan dan aktivitasnya menyangkut juga seluruh anggota keluarganya.

Katekis diharapkan menjadi pribadi yang sungguh diterima oleh umat beriman

Katolik di lingkungan tempat ia tinggal dan hidup bersama umat.

Katekis hendaknya mempunyai pengetahuan yang memadai. Mewartakan

Kabar Gembira tidak cukup hanya mau, tetapi ia diharapkan mempunyai bekal

pengetahuan yang memadai misalnya Kitab Suci, teologi, moral, liturgi, dan

sebagainya. Katekis juga memiliki keterampilan yang cukup. Dalam mewartakan

Kabar Gembira, katekis diharapkan mempunyai aneka keterampilan yang dapat

mendukung tugas perutusannya, termasuk dalam menggunakan aneka sarana yang

diperlukan dalam proses pewartaannya (Prasetya, 2007:41-42).

Selain itu, katekis diharapkan memiliki sikap keterbukaan terhadap umat dan

mau bergaul dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan. Katekis juga diharapkan

memiliki mental yang kuat sehingga ketika ia mengalami tantangan, ia tidak

mudah putus asa. Katekis diharapkan memiliki jiwa seorang pelayan. Sesuai

dengan tugas yang akan ia laksanakan, katekis siap untuk meluangkan waktu,

tenaga, pikiran untuk melayani umat.

Hal yang pokok ialah katekis harus dekat dengan Allah. Jika hati seorang

katekis dekat dengan Allah maka katekis akan selalu berusaha untuk melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

32  

yang terbaik demi perkembangan iman umat. Allah akan selalu menyertai langkah

perjalanan hidupnya dan katekis pun semakin mengandalkan Allah dalam

melakukan segala hal. Hanya Allah lah yang menjadi pedoman dan andalan

hidupnya.

C. Katekis demi Mewujudkan Gereja Signifikan dan Relevan di tengah Umat

1. Katekis di tengah Umat

Katekis mengemban tugas mulia. Mulia karena menuntun umat Kristiani

supaya hidup terpuji di hadapan manusia dan di hadapan Allah. Katekis juga

berperan untuk membantu umat demi mewujudkan Gereja signifikan dan relevan.

Sebelum berkatekese di tengah umat, katekis diharapkan mengenal situasi umat

yang ada di lingkungannya sehingga katekese yang dilaksanakan sungguh relevan

dengan situasi yang dialami umat lingkungannya.

Katekis mendapat panggilan untuk mewartakan sabda Allah. Katekis yang

diharapkan adalah mereka yang senantiasa sadar, bahwa tugasnya adalah

memperkenalkan Allah dan misteri penyelamatan-Nya kepada manusia. Seorang

katekis tidak boleh menjauhkan diri dari kehidupan masyarakat. Katekis

diharapkan semakin mendalami seluk-beluk persekutuan sosio-eklesial agar

pewartaannya mengena, menggema di hati dan mengantar manusia konkret

kepada keselamatan dalam Kristus (Telaumbanua, 1999:179). Katekis berhadapan

dengan manusia konkret dan berusaha untuk mengakrabkan mereka dengan Allah.

Oleh karena itu, katekis diharapkan memiliki sikap terbuka dan rasa sosialisasi

yang tinggi terhadap umat lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

33  

Selain itu, katekis diharapkan memiliki spiritualitas. Spiritualitas katekis

berkaitan erat dengan hal-hal yang dituntut dalam menunaikan panggilan sebagai

katekis. Spiritualitas yang dimiliki katekis antara lain berhubungan dengan iman,

pelayanan dan kehidupan rohani sebagai seorang katekis. Spiritualitas ialah

karunia dari Roh Kudus, oleh karena Roh Kuduslah yang berkarya dalam diri para

katekis untuk bersaksi tentang Yesus Kristus di tengah umat.

2. Katekese di tengah Umat

Gereja adalah umat yang dipanggil Tuhan. Umat Allah merupakan istilah

dari Perjanjian Lama. Yang paling menonjol dalam sebutan ini ialah bahwa

Gereja itu umat terpilih Allah. Sebutan umat Allah amat dipentingkan khususnya

untuk menekankan bahwa Gereja bukanlah pertama-tama suatu organisasi

manusiawi melainkan perwujudan karya Allah yang konkrit. Tekanan ada pilihan

dan kasih Allah. Perlu disadari lebih dahulu bahwa Gereja adalah kelompok

dinamis, yang keluar dari sejarah Allah dengan manusia.

Kita adalah bait Allah yang hidup, menurut Firman Allah: “Aku akan diam

bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka. dan Aku akan

menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku” (2Kor 6:16). Menurut

Perjanjian Baru, hal itu justru terlaksana dalam Kristus. Dia adalah “Imanuel,

yang berarti Allah beserta kita” (Mat 1:23), sebab dalam Dialah berdiam secara

jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan” (Kol 2:9). Demikianlah kita ketahui

bahwa, bahwa kita di dalam Allah dan Allah di dalam kita. Gereja bukan hanya

lanjutan umat Allah yang lama, tetapi terutama kepenuhannya, karena sejarah

keselamatan Allah berjalan terus dan Allah memberikan diri dengan semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

34  

sempurna (1Kor 15:28). Oleh karena itu dengan sebutan “umat Allah” belum

terungkap seluruh kekayaan hidup rohani Gereja (KWI. 2007:333-334).

Umat Allah ialah seluruh umat beriman Katolik, baik Hierarki maupun kaum

awam yang karena “Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan” (Ef 4:5). Umat Allah

mempunyai martabat dan tugas perutusan yang sama. Tugasnya adalah

mengambil bagian dalam tugas imamat, kenabian dan rajawi Yesus Kristus

(Prasetya, 2007:15-16).

Dalam kehidupannya sebagai umat beriman Katolik, berdasarkan sakramen

Baptis, Penguatan atau Krisma, dan Ekaristi, kaum awam diharapkan mau

mengambil bagian dalam tugas perutusan Yesus Kristus sebagai imam, nabi, dan

raja, seperti dikatatakan Konsili Vatikan II:

Kaum beriman Kristiani, yang berkat Baptis telah menjadi anggota Tubuh Kristus, terhimpun menjadi Umat Allah, dengan cara mereka sendiri ikut mengemban tugas imamat, kenabian, dan rajawi Kristus (LG 31).

Melalui tugas perutusan tersebut, mereka dipanggil untuk mengambil bagian

dalam kegiatan-kegiatan yang lebih mengarah pada kehidupan dan perkembangan

internal Gereja. Salah satu kegiatan tersebut ialah melaksanakan katekese yang

bertujuan untuk mengembangkan iman dalam diri umat dan mewujdukan Gereja

yang signifikan dan relevan.

Dalam pelaksanaan katekese, umat merupakan salah satu pusat katekese.

Katekese dilaksanakan di tengah-tengah hidup umat. Katekese tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan umat. Oleh karena itu, paham, tujuan, bahan, metode,

perlu digali dan dirumuskan berdasar gambaran serta cita-cita umat yang hendak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

35  

dibangun. Katekese memang harus kontekstual dan menyentuh hati umat

(Heryatno, 2009).

Katekese memiliki tujuan untuk membantu mengembangkan iman umat

akan Yesus dan mengarahkan umat untuk membantu mewujudkan Gereja yang

signifikan dan relevan. Materi katekese tidak dapat dipisahkan dari kenyataan

hidup umat. Katekese harus signifikan dan relevan. Dalam berkatekese, umat

diajak merefleksikan pengalaman imannya dan membagikan kepada sesamanya

yang bertujuan untuk saling meneguhkan satu sama lain. Melalui katekese juga,

umat dibimbing dan diajak untuk melihat kemajuan zaman yang semakin

berkembang agar mereka secara bijaksana dan tetap berpegang teguh pada Tuhan

di zaman yang semakin modern sehingga mereka tidak mudah terjerumus oleh

berbagai tawaran dunia yang menyesatkan.

3. Gereja Signifikan dan Relevan

Gereja lahir mengemban perutusan Yesus Kristus, yakni menghadirkan

Kerajaan Allah. Dari perutusan inilah Gereja membentuk jatidirinya sekaligus

jatidiri tersebut memuat perutusan Gereja. Umat Allah Keuskupan Agung

Semarang sebagai persekutuan paguyuban murid-murid Yesus Kristus, dalam

bimbingan Roh Kudus, berupaya menghadirkan Kerajaan Allah supaya Gereja

semakin signifikan dan relevan bagi warga dan masyarakat.

Signifikan berarti bernilai, memiliki harga atau mutu penting sehingga

kehadiran dan gerak Gereja sungguh memiliki nilai dan makna bagi warga dan

masyarakatnya. Relevan berarti sesuai, memiliki kesesuaian, kegunaan atau peran

yang cocok dengan kehidupan konkrit warga maupun masyarakatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

36  

Signifikansi dan relevansi Gereja bagi masyarakat tampak bila Gereja sungguh-

sungguh terlibat dalam pergulatan hidup masyarakat (ARDAS KAS 2011-2015).

Umat Allah Keuskupan Agung Semarang mau menjadi umat yang dinamis

yang selalu memperbaharui diri menuju cita-cita terwujudnya nilai-nilai Kerajaan

Allah di dunia. Dengan memberikan tekanan pada signifikansi dan relevansi

Gereja bagi warganya dan bagi masyarakat, Arah Dasar KAS 2011-2015

menunjukkan upaya untuk semakin “bertolak ke tempat yang dalam”. Hal

tersebut dimaknai baik dengan berani masuk pada kedalaman relasi dengan Allah

melalui pendalaman dan perayaan iman. Selain itu juga, umat Kristiani berani

terjun dalam pergulatan masyarakat di bidang sosial, politik, kemasyarakatan,

pemberdayaan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel serta pelestarian

keutuhan alam ciptaan. Berdasarkan semangat Injil dan iman yang tangguh, umat

KAS berusaha untuk berperan aktif dalam mengembangkan tatanan hidup baru

demi terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah dunia.

4. Katekese Mewujudkan Gereja yang Signifikan dan Relevan

Semua orang yang dipermandikan dipanggil oleh Allah dan dibimbing secara

terus-menerus supaya mereka semakin dewasa dalam imannya. Oleh karena itu

mereka mempunyai hak akan katekese yang memadai. Hal itu merupakan

tanggung jawab pertama Gereja untuk menanggapinya dengan cara yang sesuai

dan memuaskan. Oleh sebab itu, harus diingat bahwa mereka yang menerima

katekese ialah “pribadi-pribadi yang konkrit dan historis yang berakar dalam

situasi tertentu dan selalu dipengaruhi oleh situasi pedagogis, sosial, budaya, dan

religius”. Mereka bisa jadi tidak menyadari hal tersebut. Dalam proses kateketik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

37  

ini, peserta katekese harus menjadi subjek yang aktif, sadar, dan ikut bertanggung

jawab, bukan sekedar penerima yang diam dan pasif (Komkat KWI, 155).

Agar katekese berjalan dengan baik, maka katekese harus disesuaikan

berdasarkan keadaan kelompok atau usia. Dalam hal ini, penulis membahas secara

lebih dalam mengenai katekese orang dewasa karena orang dewasa dipandang

sudah matang dan lebih tahu tentang ajaran Kristiani dibandingkan usia anak-anak

dan remaja.

Percakapan iman dengan orang dewasa harus memperhitungkan secara serius

pengalaman kondisi dan tantangan yang mereka hadapi dalam hidup mereka.

Katekese orang dewasa harus secara sistematis menampilkan iman Kristiani

dalam keutuhan dan keasliannya sesuai dengan pemahaman Gereja agar dapat

menjawab secara lebih mendalam kebutuhan-kebutuhan zaman kita. Katekese ini

harus memberi prioritas pada warta keselamatan, sambil memberi perhatian pada

banyaknya kesulitan, keragu-raguan, salah pengertian, praduga, dan penolakan

yang dialami dewasa ini. Katekese ini juga harus memperkenalkan kepada orang

dewasa pada bacaan Kitab Suci dan praktek doa yang penuh iman. Semuanya itu

hendaknya dilakukan ketika melaksanakan katekese agar katekese dapat

membuahkan hasil dan dapat mewujudkan Gereja yang signifikan dan relevan

bagi umat demi terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah dunia.

Salah satu model katekese yang kontekstual yang ditujukan pada orang

dewasa ialah katekese model Shared Christian Praxis (SCP). Model SCP

menekankan proses berkatekese yang bersifat dialogal dan partisipatif yang

bermaksud mendorong peserta, berdasarkan konfrontasi antara “tradisi” dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

38  

“visi” hidup mereka dan “Tradisi” dan “Visi” Kristiani, agar baik secara pribadi

maupun bersama, mampu mengadakan penegasan dan mengambil keputusan

demi terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam kehidupan manusia yang

terlibat dalam dunia. Model katekese ini bermula dari pengalaman hidup peserta,

yang direfleksi secara kristis dan dikonfrontasikan dengan pengalaman iman dan

visi Kristiani supaya muncul sikap dan kesadaran baru yang memberi motivasi

pada keterlibatan baru. Maka, sejak awal orientasi pendekatan ini pada “praxis”

peserta (Sumarno, 2012).

Dalam katekese model SCP ini, tema dan tujuan bisa ditentukan oleh

pemandu sesuai bacaan Injil dan situasi yang dialami oleh umat secara umum.

Bisa juga umat diberikan kesempatan oleh pemandu secara bersama-sama

menentukan tema dan tujuan sesuai situasi yang dialami saat itu. Menurut Thomas

H. Groome, ada 5 (Lima) langkah pokok dalam katekese model SCP yang

didahului langkah 0 (awal) yakni pemusatan aktivitas yang bertujuan untuk

menemukan topik pertemuan yang bertolak dari kehidupan konkret yang

selanjutnya menjadi tema dasar pertemuan. Dengan demikian, tema dasar

sungguh menjadi cerminan pokok-pokok hidup, keprihatinan, permasalahan dan

kebutuhan umat. Langkah I (pertama) yakni mengungkap pengalaman hidup

peserta yang bertujuan untuk membantu peserta untuk mengungkapkan

pengalaman hidup faktual (fakta). Langkah II (kedua) yakni mendalami

pengalaman hidup peserta yang bertujuan untuk memperdalam refleksi dan

mengantar peserta pada kesadaran kritis akan pengalaman hidup dan tindakannya.

Langkah III (ketiga) yakni menggali pengalaman iman Kristiani yang bertujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

39  

untuk mengkomunikasikan nilai-nilai Tradisi dan visi Kristiani agar lebih

terjangkau dan lebih mengena untuk kehidupan peserta yang konteks dan latar

belakang kebudayaannya yang berlainan. Langkah IV (empat) yakni menerapkan

iman Kristiani dalam situasi peserta konkrit yang bertujuan untuk mengajak

peserta, berdasar nilai Tradisi dan visi Kristiani, menemukan bagi dirinya sendiri

nilai hidup yang hendak digarisbawahi, sikap-sikap pribadi yang picik yang

hendak dihilangkan dan nilai-nilai baru yang hendak diperkembangkan. Langkah

V (lima) yakni mengusahakan suatu aksi konkrit yang bertujuan untuk mengajak

peserta agar sampai pada keputusan praktis yang dipahami sebagai tanggapan

jemaat terhadap pewahyuan Allah yang terus berlangsung di dalam sejarah

kehidupan manusia dalam kontinuitasnya dengan Tradisi Gereja sepanjang

sejarah dan visi Kristiani. Keprihatinannya adalah praktis, yakni mendorong

keterlibatan baru dengan jalan mengusahakan metanoia: pertobatan pribadi dan

sosial yang berkelanjutan.

Kelima langkah tersebut saling berhubungan satu sama lain. Langkah-

langkah tersebut membantu katekis dan umat dalam melaksanakan katekese.

Katekese model SCP merupakan katekese yang relevan dan signifikan dengan

umat karena dalam katekese model SCP tidak lepas dari pengalaman atau situasi

umat yang dialami dan memiliki nilai penting bagi umatnya. Dimana dalam

katekese model SCP, pengalaman umat digali menurut Sabda Kristus yang ada

dalam Kitab Suci, dan selanjutnya umat diajak untuk membuat keputusan praktis

untuk melakukan perubahan dalam diri mereka dalam mewujudkan nilai-nilai

Kerajaan Allah di tengah dunia (Sumarno, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

 

BAB III SOSOK KATEKIS DALAM BERKATEKESE DI LINGKUNGAN SANTO

YOSEF BENEDIKTUS SAGAN PAROKI SANTO ANTONIUS KOTA BARU YOGYAKARTA

Arah Dasar KAS memberikan tekanan pada signifikansi dan relevansi Gereja

bagi umatnya dan bagi masyarakat. Keterlibatan umat Kristiani di dalam Gereja

dan masyarakat adalah tanda kehadiran Kerajaan Allah yang signifikan dan

relevan. Maka, tempat katekese adalah membantu mewujudkan Gereja yang

dicita-citakan yakni Gereja yang signifikan dan relevan. Katekese sangatlah

penting bagi umat Kristiani, maka umat Kristiani haruslah terlibat dalam

mengikuti katekese. Umat merupakan salah satu pusat katekese tetapi jika

pelaksanaan katekese tanpa kehadiran katekis atau fasilitator maka katekese tidak

dapat berjalan dengan lancar. Dalam pelaksanaan katekese, katekis bersama umat

secara bersama-sama membangun dan mewujudkan Gereja yang siginifikan dan

relevan.

Katekese yang relevan ialah sesuai dengan konteks hidup umat. Maka dari

itu, katekis perlu mengetahui gambaran umum keadaan umat di lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan supaya dapat membantu membangun umat dan

mewujudkan Gereja signifikan dan relevan. Bab ini membahas gambaran umum

keadaan umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan, sosok katekis dalam

berkatekese, metodologi dan jenis penelitian yang dipakai oleh penulis. Penulis

juga melakukan penelitian tentang pengaruh sosok katekis terhadap minat umat

dalam mengikuti katekese orang dewasa lalu penulis membahas hasil penelitian

tersebut sehingga sampai pada kesimpulan hasil penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

41  

A. Gambaran umum Umat Lingkungan St. Yosef Benediktus Sagan

1. Sejarah Singkat Umat Lingkungan St. Yosef Benediktus Sagan

Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh dari ketua lingkungan, maka

penulis dapat mengetahui tentang sejarah terbentuknya lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan. Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan atau lebih dikenal

dengan sebutan lingkungan Yosben berlindung dibawah Santo Yosef dan Santo

Benediktus. Sebelum tahun 1977 umat Katolik di wilayah Sagan Porbonegaran

masih merupakan satu kring besar, yaitu kring St. Yosef Benediktus. Setelah umat

Katolik di wilayah Sagan Porbonegaran semakin berkembang banyak maka mulai

tahun 1977 kring Santo Yosef Benediktus dibagi menjadi 4 blok yang kemudian

dalam perkembanganya dibagi menjadi 3 lingkungan yaitu Lingkungan Elisabet,

Lingkungan Santo Yosef Benediktus, dan Lingkungan Veronika.

Lingkungan Santo Yosef Benediktus berdiri pada tanggal 30 April 1990.

Wilayah lingkungan Yosben berada di daerah Sagan. Pada waktu itu jumlah umat

hanya sekitar 15 orang dan berkat jasa alm. Sr. Fransisca CB yang telah

memberikan pelajaran baptis kepada ibu-ibu di Sagan, akhirnya umat di Sagan

semakin bertambah banyak, kira-kira berjumlah 150 orang. Ketua lingkungan

yang telah banyak berjasa mulai tahun 1977 adalah Bp. Y. Suyamto, Bp. Th.

Surwantono, Bp. Y. Sukamto, dan Bp. A. Pamuji. Sebagai wadah perwujudan

keterlibatan umat Kristiani, lingkungan Yosef Benediktus Sagan memiliki

berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut diperuntukkan bagi lingkungan, paroki

maupun masyarakat sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

42  

2. Situasi Umat di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Berdasarkan data sensus anggota yang tercatat pada tahun 2013, jumlah KK

umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ada 38 KK dan 134 jumlah umat

seluruhnya termasuk anak-anak dan remaja. Tidak semua umat aktif dalam

berbagai kegiatan lingkungan. Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

sebagian besar asli penduduk Yogyakarta, ada juga umat yang berasal dari

berbagai daerah dan kebanyakan adalah orang muda yang kuliah, bekerja di

Yogyakarta lalu tinggal di sekitar lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan baik

kost maupun di asrama Syantikara.

Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan mempunyai struktur

kepengurusan yang dibentuk melalui pemilihan bersama. Kepengurusan di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan terkoordinir dengan baik.

Kepengurusan di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan terdiri dari pengurus

inti yaitu: ketua, wakil ketua, bendahara, sekretaris dan seksi-seksi dalam bidang

tertentu, yaitu: seksi liturgi dan pewartaan, seksi sosial, seksi koor, seksi tata

laksana, seksi tata laksana kapel Bintang Samudra, seksi humas, pangrutiloyo,

seksi pendampingan keluarga, seksi inisiasi, seksi koperasi dan koordinator parkir

Gereja. Masing-masing seksi memiliki tugas dan tanggungjawab sesuai

bidangnya. Kerjasama dalam kepengurusan lingkungan Santo Yosef Benediktus

Sagan berjalan dengan baik, komunikasi antar pengurus inti maupun penanggung

jawab para seksi berjalan dengan lancar.

Kepengurusan memang memiliki peran penting dalam suatu komunitas baik

di lingkungan maupun di masyarakat sekitar. Kepengurusan dibentuk agar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

43  

membantu tercapainya tujuan bersama. Di lingkungan Santo Yosef Benediktus

Sagan, kepengurusan dibentuk agar lingkungan mereka dapat terkoordinir dengan

baik supaya mencapai tujuan bersama yakni mewujudkan Gereja signifikan dan

relevan dengan melibatkan diri untuk Gereja.

Suatu kegiatan di lingkungan maupun paroki dapat disebut karya katekese,

apabila terjadi komunikasi iman dari tiap anggota atau warganya. Komunikasi

iman ini pada akhirnya akan meneguhkan dan memperdalam iman serta

menjadikannya sebagai saksi Kristus melalui berbagai kegiatan yang

dilaksanakan. Berperan dalam karya katekese berarti pula turut ambil bagian

dalam kehidupan menggereja (Sumarno, 2010).

Kehidupan lingkungan diwujudkan melalui kegiatan inti paroki atau wilayah.

Kegiatan intilah yang akan menggambarkan profil hidup umat. Kegiatan inti

tersebut meliputi empat bidang utama yaitu membangun jemaat yang berupa

community gerejawi (koinonia), mengembangkan pewartaan-kesaksian iman

(kerygma), mengembangkan perayaan iman (liturgia) dan mengembangkan

pelayanan (diakonia). Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

melakukan kegiatan, baik di lingkungan maupun di paroki. Kegiatan yang ada di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan antara lain, pendalaman iman yang

dilaksanakan setiap hari Kamis pada pukul 19.00-20.00 WIB. Pada saat

pendalaman iman, umat yang hadir sekitar 10-16 orang. Kegiatan pendalaman

iman merupakan persekutuan (koinonia) umat lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan untuk membangun umat yang lebih akrab dan bersaudara

sebagai umat Kristiani yang ada di lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

44  

Dalam pendalaman iman, umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

juga bersaksi (kerygma) tentang pengalaman iman mereka. Melalui sharing yang

mereka ungkapkan, terbukti bahwa umat percaya bahwa Allah berkarya dalam

kehidupan sehari-hari mereka. Melalui Sabda Allah, mereka diteguhkan dan

dikuatkan dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan berbagai godaan dan

persoalan. Dalam mengatasi segala godaan dan tantangan diperlukan pembekalan

pembinaan iman dengan mendengarkan dan menghayati Sabda Allah serta

dukungan umat Katolik lainnya.

Selain melaksanakan pendalaman iman, umat lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan juga mengadakan perayaan Ekaristi (liturgia) yaitu Ekaristi

pada saat peringatan arwah umat lingkungan yang sudah meninggal, pesta nama

lingkungan dan misa syukur yang dimohon dari keluarga umat tertentu. Umat

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan sering mendapat tugas koor di gereja

Santo Antonius Kota Baru, Kapel Maria Bintang Samudra, Kapel Panti Rapih dan

koor untuk perayaan-perayaan khusus di lingkungan. Latihan koor diadakan

sebanyak dua kali dalam seminggu yaitu setiap hari Selasa dan Jum’at. Hal itu

merupakan keterlibatan umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan dalam

bidang liturgi.

Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan baik orang tua maupun

orang muda memberikan pelayanan (diakonia) untuk Gereja yakni tugas jaga

parkir di gereja, tata laksana, penjualan teks misa. Selain itu, umat lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan juga memberikan pelayanan umum kepada

masyarakat sekitar di bidang sosial yaitu terlibat untuk gotong royong,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

45  

mengadakan lomba menjelang acara tertentu dengan mengikutsertakan

masyarakat non Katolik dan mengunjungi orang sakit. Dalam menjalin

kebersamaan, keakraban antar umat lingkungan, mereka sering mengadakan

ziarah bersama ke goa Maria, kunjungan ke biara-biara, retret dan pada saat hari

raya Natal dan Paskah mereka juga mengadakan acara bersama dengan

mengundang lingkungan lainnya.

Orang muda di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan juga terlihat aktif.

Mereka juga mengadakan pendalaman iman khusus untuk orang muda dan yang

masih berjiwa muda. Pendalaman iman bagi orang muda biasanya dilaksanakan

satu bulan sekali pada Minggu kedua. Pada Minggu keempat, orang tua dan orang

muda bergabung menjadi satu untuk melaksanakan pendalaman iman bersama

yang bertujuan untuk menjalin kebersamaan antar orang tua dan orang muda

lingkungan.

Dalam berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh umat lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan, ternyata umat lingkungan melibatkan diri mereka

dengan mengacu pada keempat kegiatan inti dalam Gereja. Umat lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan diharapkan untuk melibatkan dirinya dalam empat

kegiatan inti tersebut salah satunya ialah persekutuan (koinonia). Kegiatan

pendalaman iman termasuk dalam persekutuan (koinonia) bahkan dalam

pendalaman iman pun umat diajak untuk bersaksi tentang pengalaman iman

mereka (kerygma). Situasi yang terjadi pada saat pendalaman iman, umat yang

hadir tidak banyak dan umat pun masih ada yang pasif. Pendalaman iman yang

berlangsung setiap hari Kamis dilaksanakan pukul 19.00-20.00 memang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

46  

banyak dihadiri oleh umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

dibandingkan kegiatan lainnya seperti, koor, ziarah, perayaan misa di lingkungan,

dsb. Kehadiran umat yang sedikit dan pasif dalam pendalaman iman menjadikan

suatu permasalahan bagi lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan. Mereka

kurang menyadari bahwa keterlibatan dalam pendalaman iman sangatlah penting

baik bagi diri sendiri maupun lingkungan. Persekutuan tidak hanya berkumpul,

besenang-senang atau bepergian bersama-sama dengan umat lingkungan.

Persekutuan adalah berkumpul dengan saudara seiman untuk semakin bersatu

dalam Kristus. Dengan sikap terbuka umat mau membagikan pengalaman iman

mereka, saling meneguhkan satu sama lain sehingga dapat membangun umat yang

satu sebagai warga lingkungan maupun Gereja.

3. Keadaaan Katekese di Lingkungan St. Yosef Benediktus Sagan

Seperti yang sudah dikatakan pada bab sebelumnya bahwa umat Allah

hendaknya ikut ambil bagian dalam perkembangan internal Gereja terutama

dalam hal perkembangan iman mereka. Sebagai umat Allah, umat lingkungan St.

Yosef Benediktus Sagan sudah ikut ambil bagian dalam perkembangan internal

Gereja yakni melaksanakan kegiatan katekese yang bertujuan untuk

mengembangkan iman akan Kristus supaya imannya semakin mendalam sehingga

dapat mewujudkan Gereja yang signifikan dan relevan.

Dalam pelaksanaan katekese di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan,

yang menjadi sasarannya ialah para orang dewasa yang berusia berapapun baik

yang masih berada di bangku kuliah maupun yang sudah tua. Katekese biasanya

dipimpin oleh prodiakon dan umat lainnya secara bergiliran tiap minggunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

47  

Dalam katekese, umat diajak untuk mensharingkan pengalamannya tetapi tidak

semua umat terlibat aktif dan yang aktif hanya orang-orang itu saja. Hal ini

memang menjadi suatu permasalahan dalam pelaksanaan katekese yang ada di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan. Umat yang hadir pada saat katekese

hanya sedikit dan masih ada yang pasif. Oleh karena itu, dalam hal ini umat

diharapkan memiliki kesadaran dalam diri mereka masing-masing untuk mau

melibatkan dirinya dalam mengembangkan iman mereka.

PKKI II menegaskan bahwa katekese diartikan sebagai komunikasi iman

atau tukar pengalaman iman (penghayatan iman) antara umat. Umat lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan sudah melaksanakan komunikasi iman mereka

melalui sharing dalam pendalaman iman. Sebelum sharing biasanya pemimpin

memberikan pertanyaan panduan kepada umat yang bertujuan untuk membantu

umat masuk dalam sharing pengalaman hidup mereka. Umat sharing secara

bergantian tetapi ada umat yang masih pasif. Umat yang pasif, masih merasa ragu

dan malu untuk membagikan pengalaman imannya. Untuk mengatasi hal tersebut,

pemimpin menunjuk umat yang pasif tersebut lalu menyuruh mereka

mengungkapkan satu atau dua kalimat yang berhubungan dengan tema pada saat

itu.

PKKI II juga menegaskan bahwa dalam katekese, umat diajak untuk bersaksi

tentang iman mereka. Melalui kesaksian, para peserta saling membantu

sedemikian rupa sehingga iman mereka diteguhkan dan dihayati secara makin

sempurna. Dalam katekese umat, tekanan terutama diletakkan pada penghayatan

iman, meskipun pengetahuan tidak dilupakan (Lalu, 2005:5). Umat lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

48  

Santo Yosef Benediktus Sagan diajak untuk menjadi saksi akan iman mereka.

Melalui katekese, mereka diajak untuk merefleksikan pengalaman hidup sehari-

hari dan menghubungkan dengan Kitab Suci. Penghayatan iman umat akan

semakin berkembang secara sempurna jika umat sungguh-sungguh mendalami

iman mereka sesuai dengan Kitab Suci dan saling meneguhkan satu sama lain.

Agar katekese berjalan dengan baik dan lancar, umat ikut terlibat dalam

kegiatan katekese, misalnya: sharing, doa, bernyanyi, dsb. Oleh karena itu,

katekese di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan tidak akan berjalan dengan

baik dan lancar jika umatnya pasif karena yang menjadi salah satu pusat dalam

pelaksanaan katekese ialah umat.

4. Katekis di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan tidak ada katekis full time atau

akademik tetapi ada katekis sukarelawan yang berperan sebagai fasilitator dalam

pelaksanaan katekese di lingkungan Mereka ialah prodiakon dan tokoh umat

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan. Mereka terlibat sebagai pemimpin,

pengarah dan bertanggung jawab atas kehidupan umat di lingkungan. Pada saat

pendalaman iman berlangsung, tidak hanya mereka berdua saja yang memandu

tetapi umat yang dirasa mampu, dipercaya untuk memimpin pendalaman iman

lingkungan. Dalam pelaksanaan katekese, seharusnya para fasilitator baik

prodiakon, tokoh lingkungan tidak hanya bertanggungjawab sebatas pada saat

pendalaman iman berlangsung tetapi juga dalam usaha mereka membangun umat

untuk menjadi lebih baik lagi sehingga iman umat semakin berkembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

49  

Tugas prodiakon di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan memang tidak

terbatas melayani di bidang liturgi saja, mereka juga dipercaya untuk menangani

berbagai hal misalnya; dipercaya sebagai penasehat ketika ada umat sedang

menghadapi permasalahan baik keluarga maupun umat, ketika ada permasalahan

di lingkungan dan motivator bagi umat.

B. Penelitian Sosok Katekis terhadap Minat Umat dalam mengikuti Katekese Orang Dewasa di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta

1. Latar Belakang Penelitian

Sosok adalah bentuk, wujud, tokoh atau rupa seorang pribadi

(http://www.kamusbesar.com/37764/sosok). Penelitian ini akan meneliti tentang

pengaruh sosok katekis terhadap minat umat dalam mengikuti katekese di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan. Di lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan tidak ada katekis full time atau akademik tetapi ada katekis

sukarelawan yang berperan sebagai fasilitator dalam pelaksanaan katekese di

lingkungan. Mereka adalah prodiakon dan tokoh umat di lingkungan. Penulis

melihat prodiakon dan tokoh umat di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

merasa terpanggil sebagai prodiakon maupun pemimpin katekese. Mereka

memiliki spiritualitas sebagai seorang pelayan, mereka secara sukarela menjadi

fasilitator dalam katekese lingkungan untuk membantu umat mengembangkan

iman mereka. Prodiakon dan tokoh umat memiliki pribadi yang baik. Mereka

memiliki keterampilan dalam memimpin katekese di lingkungan.

Keterampilan sangatlah diperlukan dalam katekese. Keterampilan merupakan

kecakapan seseorang untuk menyelesaikan tugas (KBBI, 752). Keterampilan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

50  

dimaksudkan ialah keterampilan dalam mengungkapkan bahasa, pengetahuan dan

mengolah materi yang kreatif dan menarik minat umat. Prodiakon dan para

pemimpin katekese di lingkungan Santo Yosef Benediktus memiliki keterampilan

dan cara mereka masing-masing dalam berkatekese. Mereka sudah berusaha

memberikan yang terbaik agar umat berminat untuk semakin terlibat dalam

katekese lingkungan. Kenyataan yang terjadi, umat masih terlihat pasif dan

kehadiran umat pun sedikit. Minat merupakan keinginan yang kuat,

kecenderungan hati terhadap sesuatu (KBBI, 532). Minat seseorang tidak dapat

dipaksakan oleh orang lain. Minat muncul dalam hati setiap orang. Dalam

berkatekese, salah satu peran prodiakon dan pemimpin katekese ialah membantu

umat lingkungan Santo Yosef Benediktus membangun minat agar terlibat dalam

kegiatan katekese baik kehadiran maupun saat proses katekese, yaitu sharing, doa

umat, dsb.

Oleh karena itu, untuk mengetahui situasi nyata peranan sosok katekis

terhadap minat umat dalam mengikuti katekese orang dewasa di lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan, penulis melakukan penelitian. Penelitian ini

menyangkut tentang sosok katekis yang dapat membangun minat umat dalam

mengikuti katekese di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan.

2. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi

kasus. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati (Bodgan dan Tylor, 1990). Penelitian kualitatif berhubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

51  

dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan orang yang diteliti. Penelitian

kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal

menuntut pandangan manusia yang diteliti.

Metode penelitian yang dipakai oleh penulis ialah studi kasus. Studi kasus

adalah salah satu metode penelitian ilmu sosial. Dalam riset yang menggunakan

metode ini, dilakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap suatu keadaan atau

kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang

sistematis dan melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan

pelaporan hasilnya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Studi_kasus). Hasil penelitian

kemudian dianalisis untuk mendapatkan gambaran nyata tentang peranan sosok

katekis terhadap minat umat dalam mengikuti katekese di lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan.

3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah:

a. Mengetahui sosok katekis yang dapat meningkatkan minat umat untuk

mengikuti pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan.

b. Mengetahui minat umat dalam mengikuti pendalaman iman di lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan, Paroki Santo Antonius Kota Baru

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

52  

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta. Waktu penelitian akan

dilaksanakan pada tanggal 18-25 September 2013.

5. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta dari usia 30-71 tahun. Peneliti

dalam menentukan responden sekaligus sebagai sampel dengan memilih 4

orang karena mereka ialah katekis sukarelawan dan umat sebanyak 15 orang

karena mereka lebih sering hadir untuk mengikuti katekese lingkungan.

Tabel 1: Distribusi sampel katekis sukarelawan

No. Usia Jumlah

1. 30 tahun 2

2. 44 tahun 1

3. 54 tahun 1

Tabel 2: Distribusi umat lingkungan

No. Usia Jumlah

1. 21 tahun 3

2. 30 tahun 2

3. 45 tahun 1

4. 49 tahun 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

53  

5. 52 tahun 2

6. 53 tahun 2

7. 55 tahun 2

8. 71 tahun 1

6. Variabel Penelitian

Supaya penelitian mempunyai batas pengertian yang jelas dan mudah diukur

maka perlu dijabarkan arti setiap variabel tersebut dalam definisi operasional.

Adapun definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut:

a. Sosok katekis

Sosok katekis ialah seorang pribadi yang berkarya di bidang katekese.

Katekis ialah pewarta Kabar Gembira bagi semua orang secara berkesinambungan

dari tahap pengajaran sampai tahap pendewasaan sehingga umat merasa terbantu

untuk semakin mengenal, mencintai, dan mengimani Yesus Kristus. Seorang

katekis diharapkan memiliki keterampilan dan spiritualitas dalam dirinya.

Keterampilan meliputi pengetahuan tentang katekese dan tujuannya,

berkomunikasi, mengolah materi katekese supaya menarik. Spiritualitas meliputi:

panggilan sebagai pelayan, sukarela dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang

pewarta Sabda.

b. Minat umat

Minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam

menghadapi suatu obyek (Surya, Mohammad 2003:67) Minat adalah

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

54  

sesuatu (Muhibbin, 1995:136). Minat umat adalah kecenderungan umat tertarik

pada sesuatu melalui keterlibatan mereka dalam pelaksanaan katekese di

lingkungan. Minat umat dalam pelaksanaan katekese ditandai dengan kehadiran

umat dalam pelaksanaan katekese dan kesan umat terhadap katekis sebagai

fasilitator dalam proses katekese.

7. Instrumen Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

observasi, wawancara dan angket atau kuisioner. Observasi adalah pengamatan

dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek

penelitian pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek di tempat

terjadi atau berlangsungnya peristiwa (Margono, 1997). Dengan cara ini maka

peneliti akan melihat langsung kondisi di lapangan mengenai pelaksanaan

katekese di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan.

Wawancara adalah suatu cara mendapatkan informasi dengan komunkasi

langsung dalam bentuk tanya jawab sepihak. Komunikasi langsung adalah bahwa

pihak pencari data dan responden saling berhadapan. Tanya jawab sepihak

maksudnya adalah pihak responden tidak diberi kesempatan bertanya balik.

Wawancara yang digunakan bersifat bebas kepada perseorangan yaitu peneliti

berhadapan langsung dengan responden untuk mengajukan pertanyaan yang

sudah dipersiapkan (Dapiyanta, 2011:25).

Kuisioner adalah serangkaian daftar pertanyaan atau daftar isian yang harus

dijawab atau diisi oleh responden. Angket disebut juga interview tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

55  

Berdasarkan isian atau pertanyaan informasi seseorang tentang sikap, perasaan,

minat, dan sebagainya dapat diketahui (Dapiyanta, 2011:23).

8. Kisi-kisi Penelitian

Wawancara ditujukan kepada 4 orang katekis sukarelawan sedangkan

kuisioner ditujukan kepada 15 umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan.

Adapun rincian pertanyaan wawancara kepada katekis sebanyak 14 pertanyaan

sedangkan perincian pertanyaan untuk umat sebanyak 10 pertanyaan yang

digunakan untuk mengkroscek data supaya data yang diperoleh lebih akurat.

Tabel 3: Kisi-kisi penelitian wawancara terhadap sosok katekis

No. Aspek Indikator No. Soal

1. Kehidupan

pribadi

Mengetahui berapa lama

menjadi seorang pemimpin

katekese orang dewasa

1

2. Keterampilan katekis dalam hal:

Pengetahuan

Mampu memahami pengertian

katekese

2

Mampu memahami tujuan

katekese pada umumnya

3

Berkomunikasi Mampu berkomunikasi secara

baik dan jelas dengan umat

4

Mampu mengatasi umat yang 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

56  

pasif dalam sharing

Pengolahan

materi

Mampu mengolah materi dengan

baik dan jelas sehingga menarik

umat untuk mengikuti katekese

6

Mampu menggunakan metode

yang menarik

7

3. Spiritualitas Sadar akan panggilan menjadi

seorang pewarta Sabda

8

Sukarela dalam melaksanakan

tugas sebagai seorang pewarta

Sabda

9

4.

Kesan

Memberi kesan tentang katekese

yang menjadi harapan umat

10

Memberi kesan tentang katekese

yang kurang dikehendaki oleh

umat

11

Sudah memenuhi harapan umat 12

Memberi kesan tentang

pemimpin katekese yang tidak

disenangi oleh umat

13

Memberi kesan tentang

pemimpin pendalaman iman

yang disenangi oleh umat

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

57  

Tabel 4: Kisi-kisi penelitian menggunakan kuisioner terhadap umat lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan

No. Aspek Indikator No. Soal

1. Keterlibatan Rajin menghadiri katekese di

lingkungan

1

Aktif dalam sharing 2

2. Berkomunikasi Mampu mensharingkan

pengalaman

3

Mampu memahami bahasa yang

disampaikan oleh pemimpin

katekese

4

3. Minat Merasa bahwa pemimpin

katekese memberi pengaruh

untuk terlibat dalam sharing

5

Merasa bahwa pemimpin

memberi pengaruh pada minat

umat dalam mengikuti katekese

di lingkungan

6

4.

Kesan

Memberi tanggapan tentang

pemimpin katekese yang sudah

memenuhi harapan umat

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

58  

Memberi tanggapan tentang

katekese yang menjadi harapan

umat

8

Memberi tanggapan tentang

katekese yang kurang

dikehendaki oleh umat

9

Memberi tanggapan tentang para

pemimpin katekese

10

9. Teknik Analisis Data

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal pokok , memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya

(Sugiyono, 2013:92).

b. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mennyajikan data.

Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola

hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif,

penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori (Sugiyono, 2013:95).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

59  

c. Verifikasi (Conclusion Drawing)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan

masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang

kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang

valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono,

2013:99). Di bawah ini adalah bagan ilustrasi: reduksi data, display data dan

verifikasi.

Catatan Lapangan

Reduksi Data: Memilih yang penting, membuat kategori, membuang yang tidak

dipakai

Data Display: menyajikan ke dalam pola

Conclusion/Verification: memilih yang penting, membuat kategori dan

membuang yang tidak dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

60  

C. Laporan Hasil Penelitian Sosok Katekis terhadap Minat Umat dalam mengikuti Katekese Orang Dewasa di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta

Bagian ini membahas hasil penelitian wawancara terhadap empat orang

sebagai katekis relawan di lingkungan yang terdiri dari 1 prodiakon, 1 ketua

lingkungan dan 2 orang yang dipercaya sebagai pemimpin pendalaman iman di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan. Selain itu dalam penelitian ini,

peneliti juga menentukan umat sebanyak 15 orang sebagai pendukung dengan

menggunakan angket terbuka sebagai alat instrumen pengumpulan data agar dapat

membantu mengkroscek data dalam penelitian ini.

1. Hasil penelitian melalui wawancara katekis sukarelawan lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan yang sudah dianalisis secara reduksi dan klasifikasi:

a. Kehidupan pribadi katekis tentang pengalaman menjadi pemimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Tabel 5

Pengalaman menjadi pemimpin PI di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

(N=4)

No. Soal Pernyataan Jumlah %

1 > 2 tahun 2 50%

< 2 tahun 2 50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

61  

b. Keterampilan katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Tabel 6

Keterampilan katekis yang meliputi pengetahuan, berkomunikasi dan pengolahan

materi katekese (N=4)

6.1. Pengetahuan katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan tentang katekese

No. Soal Pernyataan Jumlah %

2

Pengajaran atau pewartaan iman Kristiani

kepada umat

3 75%

Komunikasi iman 1 25%

6.2. Pengetahuan katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan tentang tujuan katekese

No. Soal Pernyataan Jumlah %

3

Mengembangkan iman umat 2 50%

Memotivasi seseorang untuk meningkatkan

iman mereka

1

25%

Membangun persaudaraan 1 25%

6.3 Komunikasi katekis dengan umat No. Soal Pernyataan Jumlah %

5

Tidak sulit berkomunikasi dengan umat 3 75%

Sulit berkomunikasi dengan umat 1 25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

62  

6.4. Katekis mengolah materi sebelum pendalaman iman No. Soal Pernyataan Jumlah %

5

Melakukan persiapan sebelum memimpin

pendalaman iman

4

100%

6.5. Menghadapi umat yang pasif ketika sharing No. Soal Pernyataan Jumlah %

6

Memancing umat agar mau terlibat dalam

sharing

3

75%

Mengakhiri proses pendalaman iman

1

25%

6.6. Metode yang dipakai katekis pada saat pendalaman iman No. Soal Pernyataan Jumlah %

7 Memakai metode ceramah dan sharing 4 100%

c. Spiritualitas katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Tabel 7

Spiritualitas: panggilan, sukarelawan (N=4)

7.1 Panggilan sebagai seorang pewarta No. Soal Pernyataan Jumlah %

8

Terpanggil menjadi seorang pewarta di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

3

75%

Menjadi pemimpin karena dimintai tolong

1

25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

63  

oleh umat

7.2 Katekis menjalankan tugas dengan sukarela

No. Soal Pernyataan Jumlah %

9

Melaksanakan dengan sukarela 3 75%

Melaksanakan karena ada unsur paksaan 1 25%

d. Katekis memberikan kesan dan gambaran mengenai minat umat dalam pelaksanaan katekese

Tabel 8

Minat: keterlibatan umat dalam katekese, kesan terhadap minat umat (N=4)

8.1 Pendalaman iman yang menjadi harapan umat No. Soal Pernyataan Jumlah %

10

Menemukan inspirasi melalui proses

katekese

2 50%

Waktu pelaksanaan pendalaman iman tidak

terlalu lama

1 25%

Tidak ada sharing, berdoa bersama dan

mendengarkan Sabda Tuhan

1 25%

8.2 Gambaran katekese yang kurang dikehendaki oleh umat No. Soal Pernyataan Jumlah %

11

Katekis yang menggurui umat 2 50%

Terlalu banyak sharing 1 25%

Suasana tegang, kaku, terlalu serius, 1 25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

64  

monoton

8.3 Katekis memenuhi harapan umat No. Soal Pernyataan Jumlah %

12

Belum terlalu baik dalam memimpin PI

karena masih banyak umat yang kurang

berpartisipasi, kurang menyentuh hati umat,

masih monoton karena metode yang dipakai

adalah ceramah atau sharing saja

3

75%

Sudah, karena ketika memimpin pendalaman

iman, banyak umat yang suka karena suasana

tidak kaku dan spontan

1

25%

8.4 Katekis dalam berkatekese yang tidak disenangi umat No. Soal Pernyataan Jumlah %

13

Menggurui umat, bertele-tele dalam

menyampaikan materi sehingga tidak jelas

3

75%

Terlalu serius, kaku dan monoton sehingga

membuat umat merasa bosan dan ngantuk

1

25%

8.5 Katekis dalam berkatekese yang disenangi umat No. Soal Pernyataan Jumlah %

14

Pintar, menguasai materi, mengetahui ajaran

Kristiani dengan baik, lucu (bisa guyon)

2

50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

65  

Tidak menggurui

2

50%

2. Hasil penelitian berdasarkan angket terbuka terhadap 15 umat

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan yang sudah dianalisis secara reduksi dan klasifikasi:

Tabel 9

Kehadiran umat dalam pendalaman iman (N=15) No. Soal Pernyataan Jumlah %

1

Rajin hadir dalam pendalaman iman 14 93%

Kadang-kadang hadir dalam pendalaman

iman

1

7%

Tabel 10

Keaktifan sharing dalam pendalaman iman dan manfaat sharing (N=15) No. Soal Pernyataan Jumlah %

2

Aktif untuk mensharingkan pengalaman 7 47%

Pasif 5 33%

Kadang-kadang 3 20%

Tabel 11

Kesulitan dalam mensharingkan pengalaman (N=15) No. Soal Pernyataan Jumlah %

Tidak sulit, karena sesuai dengan

pengalaman nyata

7

47%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

66  

Tidak tahu, karena tidak pernah sharing, ada

hal-hal yang rahasia dan kami senang

mendengarkan saja

5 33%

Sulit, karena kurang percaya diri dan sulit

merumuskan kata-kata, memahami bahasa

yang disampaikan oleh pemimpin

3

20%

Tabel 12

Bahasa yang disampaikan oleh katekis dalam berkatekese (N=15) No. Soal Pernyataan Jumlah %

4

Tidak sulit, karena penyampaiannya jelas

dan sederhana

10

67%

Kadang-kadang tergantung yang memimpin

pendalaman iman saat itu

3

20%

Sulit, membuat bingung sehingga kurang

bisa memahami

2

13%

Tabel 13

Keterlibatan sharing dipengaruhi oleh katekis (N=15) No. Soal Pernyataan Jumlah %

5

Tidak, karena sharing tergantung dari diri

sendiri sesuai dengan pengalaman pribadi

7 47%

Ya, jika pemimpin PI dalam membawakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

67  

materinya jelas, menarik, dan menyentuh

pasti ada perasaan yang muncul untuk

sharing

6 40%

Kadang-kadang, tergantung pemimpin yang

membawakannya

2 13%

Tabel 14

Minat mengikuti pendalaman iman dipengaruhi oleh katekis (N=15) No. Soal Pernyataan Jumlah %

6

Iya, karena kalau katekisnya kurang menarik

cara penyampaiannya, tidak menggurui umat

maka saya datang pendalaman iman

9

60%

Tidak, karena tergantung dari setiap pribadi

untuk mengembangkan imannya masing-

masing

6

40%

Tabel 15

Katekis sudah memenuhi harapan umat (N=15) No. Soal Pernyataan Jumlah %

7

Belum, karena bahasa yang digunakan masih

sulit dipahami, masih terkesan menggurui

dan kurang bisa mengajak umat untuk

berpartisipasi

8

53%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

68  

Sudah, karena katekis sudah memiliki

pengetahuan yang baik tentang Kitab Suci

dan ajaran Gereja dan tidak kaku

7

47%

Tabel 16

Pendalaman iman yang menjadi harapan umat (N=15) No. Soal Pernyataan Jumlah %

8

Temanya jelas, terarah, bahasa yang dipakai

pemimpin mudah dipahami, rileks dan tidak

monoton sehingga memperoleh bekal untuk

dibawa pulang

7

47%

Jangan terlalu banyak sharing karena bosan 4 27%

Waktunya pendalaman iman tidak terlalu

lama

2

13%

Menambah pengalaman iman 1 7%

Mengutamakan komunikasi dua arah yaitu

katekis dan umat

1 7%

Tabel 17

Gambaran pendalaman iman yang kurang dikehendaki umat (N=15) No. Soal Pernyataan Jumlah %

Katekis yang banyak bicara dan terlalu

40%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

69  

9

banyak pertanyaan sharing 6

Pendalaman iman yang waktunya lama

sehingga membuat umat bosan dan ngantuk

4

27%

Katekis yang menggurui umat sehingga umat

diperlakukan seperti anak SD

3

20%

Terjadi perdebatan antar umat 2 13%

Tabel 18

Kesan umat teerhadap katekis dalam memimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan (N=15)

No. Soal Pernyataan Jumlah %

10

Senang karena pemimpin sudah bergantian

tiap Minggunya sehingga tidak merasa bosan

5

33%

Ada beberapa yang masih menggurui umat 4 27%

Lebih kreatif lagi dalam mengangkat tema

yang sesuai situasi umat supaya melibatkan

umat

3

20%

Ada yang kurang fokus dan pemakaian

bahasa lebih disederhanakan lagi karena

banyak umat yang sudah tua

3

20%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

70  

D. Pembahasan Hasil Penelitian Sosok Katekis terhadap Minat Umat dalam mengikuti Katekese Orang Dewasa di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta

1. Pembahasan Hasil Penelitian terhadap 4 Katekis Sukarelawan di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

a. Pengalaman katekis menjadi pemimpin pendalaman iman di lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan

lih. tabel 5 hal. 60 Hasil prosentase di atas menunjukkan keseimbangan antara katekis yang

memiliki pengalaman lebih dari 2 tahun dan kurang dari 2 tahun. Katekis

sukarelawan yang memiliki pengalaman lebih dari 2 tahun ialah prodiakon dan

ketua lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan sedangkan katekis sukarelawan

yang memiliki pengalaman kurang dari 2 tahun ialah orang yang baru berdomisili

di sekitar lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan yang dipercaya untuk

memimpin pendalaman iman. Katekis sukarelawan dalam memimpin pendalaman

iman bukanlah ditentukan berapa lamanya ia menjadi seorang pemimpin tetapi

bagaimana ia dapat membuat umat terlibat secara penuh dalam katekese. Oleh

karena itu, pemimpin diharapkan saling bertukar pengalaman dalam hal

memimpin supaya mereka dapat belajar bersama untuk menjadi seorang

pemimpin yang menjadi harapan umat.

Pengalaman memimpin PI (N=4)

>2 tahun

<2 tahun50%50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

71  

b. Keterampilan katekis dalam memimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Syarat menjadi seorang katekis atau pewarta sabda ialah mempunyai

pengalaman yang memadai. Mewartakan Kabar Gembira tidak cukup hanya mau,

tetapi diharapkan mempunyai bekal pengetahuan yang memadai misalnya

pengetahuan tentang Kitab Suci, liturgi, moral dan sebagainya. Selain itu,

keterampilan juga penting bagi katekis. Dalam mewartakan Kabar Gembira

katekis diharapkan mempunyai aneka keterampilan yang dapat mendukung tugas

perutusannya (Prasetya, 2007:42).

lih. tabel 6.1 hal. 61

lih. tabel 6.2 hal 61

Prosentase di atas menunjukkan bahwa katekis lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan sudah memahami pengertian dan tujuan katekese dengan baik.

Penting bahwa seorang pemimpin katekese mengetahui arti dan tujuan katekese

Pengetahuan katekis sukarelawan tentang katekese (N=4)

Pengajaran ataupewartaan imanKristiani kepadaumatKomunikasi iman

75%25%

Pengetahuan katekis sukarelawan tentang tujuan katekese (N=4)

Mengembangkan iman umat

Memotivasi seseorang untukmeningkatkan iman merekaMembangun persaudaraan

50%

25%

25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

72  

agar pada proses pelaksanaannya jelas dan terarah. Pengetahuan katekis di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan tidak terbatas hanya pengetahuan

tentang katekese saja. Secara umum, mereka memiliki bekal pengetahuan tentang

liturgi, moral dan Kitab Suci karena salah satu dari mereka ialah prodiakon

bahkan di antara mereka ada yang pernah mendapatkan pendidikan di seminari.

Pengetahuan yang mereka peroleh dapat menjadi bekal bagi mereka untuk

menjadi pewarta di lingkungan.

lih. tabel 6.3 hal. 61

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa katekis di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan tidak mengalami kesulitan dalam

berkomunikasi dengan umat. Katekis sudah merencanakan dan sudah memahami

tema sebelum melaksanakan proses pendalaman iman dan sudah menyusun kata

dalam suatu kalimat yang baik supaya mudah dipahami oleh umat. Katekis

beranggapan bahwa umat mungkin masih sulit memahami cara mereka dalam

menyampaikan materi.

Prosentase lainnya menunjukkan bahwa katekis yang mengalami kesulitan

berkomunikasi. Katekis yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi

dikarenakan sulit memahami pola pikir, bahasa dan budaya yang berbeda. Katekis

sukarelawan di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ada yang berasal dari

Komunikasi katekis dengan umat (N=4)

Tidak sulit berkomunikasidengan umat

Sulit berkomunikasi dengan umat

75%25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

73  

daerah Flores yang memiliki budaya yang agak keras dan “blak-blakan” harus

berhadapan dengan umat yang berbudaya halus. Banyak masukan dari umat yang

mengatakan bahwa mereka tidak memahami apa yang disampaikan. Hal ini juga

disebabkan oleh beragam tingkat pendidikan umat di lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan. Cara penyampaian yang salah dapat saja menyinggung

perasaan umat dan mengurangi partisipasi mereka dalam proses pendalaman

iman.

Komunikasi ialah kontak, hubungan, penyampaian dan penerimaan pesan

yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang memungkinkan pesan itu bisa

diterima atau dipahami (KBBI, 446). Komunikasi yang terjadi dalam katekese

ialah komunikasi antara orang-orang dengan pengalaman tertentu pada situasi

tertentu yang dilatarbelakangi kebudayaan tertentu. Maka, secara praktis

keterampilan komunikasi yang perlu ditekankan ialah berkomunikasi sambil

membangun relasi sehingga mampu mengumpulkan, menyatukan, dan

mengarahkan kelompok sampai kepada suatu tindakan nyata. Katekis mau

mengungkapkan diri, berbicara dan mendengarkan. Selain itu, katekis

menciptakan suasana yang memudahkan peserta untuk mengungkapkan diri dan

mendengarkan pengalaman orang lain (Lalu, 2005:8). Oleh karena itu,

komunikasi sangatlah penting dalam pelaksanaan proses pendalaman iman. Jika

tanpa komunikasi yang baik dan jelas, maka proses pendalaman iman tidak akan

berjalan dengan lancar.

Tabel 6.4 (lih. hal 62) menunjukkan bahwa semua katekis sukarelawan di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan melakukan persiapan sebelum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

74  

melaksanakan tugas memimpin PI di lingkungan. Persiapan memanglah sangat

penting dilakukan oleh katekis antara lain menentukan tema, mencari perikop

Injil, menentukan metode, langkah-langkah pendalaman iman dan persiapan

mental. Menentukan tema diperlukan agar pendalaman iman memiliki fokus, arah

dan tujuan yang jelas. Mencari perikop Injil diperlukan supaya bersumber pada

harta kekayaan iman Gereja dan dikaitkan dengan pribadi Yesus sendiri sebagai

pedoman hidup umat Kristiani.

Persiapan metode atau langkah-langkah penting dilakukan agar umat mampu

memahami apa yang disampaikan dan ikut berpartisipasi dalam pendalaman iman.

Metode yang sering dipakai katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

ialah ceramah, informasi dan sharing. Ada katekis yang mengatakan bahwa

sharing membuat umat merasa bosan dan jenuh. Hal tersebut disebabkan ada

beberapa umat yang pasif, malu dan tidak pandai berbicara ketika disuruh

mensharingkan pengalaman mereka. Selain itu, persiapan mental yang terkait

dengan keyakinan diri juga penting dipersiapkan supaya rileks dalam memimpin

dan mengkomunikasikan ajaran Kristiani sehingga umat dapat memahaminya

dengan baik.

lih. tabel 6.5 hal. 62

Menghadapi umat yang pasif ketika sharing (N=4)

Memancing umat agar mauterlibat dalam sharing

Mengakhiri proses pendalamaniman

75%

25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

75  

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa banyak di antara

katekis menghadapi umat yang pasif sharing dengan cara memancing umat yaitu

dengan menyapa umat, bisa juga katekis yang mendahului mensharingkan

pengalamannya. Selain itu, prosentase lainnya menunjukkan jika tidak ada umat

yang mau mensharingkan pengalaman imannya maka katekis mengakhiri proses

pendalaman iman.

PKKI II menegaskan bahwa pemimpin katekese bertindak terutama sebagai

pengarah dan pemudah (fasilitator). Ia adalah pelayan yang siap menciptakan

suasana yang komunikatif. Ia membangkitkan gairah supaya para peserta berani

berbicara secara terbuka (Lalu, 2005:5). Umat tidak bisa dipaksa untuk

mensharingkan pengalaman pribadi mereka. Berdasarkan wawancara, katekis

beranggapan bahwa umat masih merasa kurang percaya diri untuk berbicara di

depan umum. Oleh karena itu lebih baik mereka diam dan mendengarkan saja.

Mengatasi hal tersebut memang dibutuhkan fasilitator yang mampu membuat

umat terlibat untuk sharing yaitu dengan menyapa nama mereka secara halus dan

menyuruh mereka untuk mengungkapkan satu atau dua kalimat yang berkaitan

dengan tema pendalaman iman saat itu supaya membantu dan melatih mereka

untuk semakin berani dalam mengungkapkan pengalamannya di depan umum.

Fasilitator diharapkan bisa menghadapi situasi ketika proses pendalaman iman

umatnya pasif sehingga tidak langsung mengakhiri proses pendalaman iman

secara paksa tanpa umat terlibat di dalamnya.

Tabel 6.6 (lih. hal 62) menunjukkan bahwa semua katekis dalam memimpin

PI di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan memakai metode sharing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

76  

Metode sharing sudah populer di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan.

Salah satu metode yang dinilai lebih efektif dan efisien dalam mewartakan Kabar

Gembira ialah metode sharing, yang menekankan hubungan antara peserta

katekese baik dengan katekis maupun peserta lainnya. Katekis diharapkan mau

dan mampu mengusahakan mempergunakan upaya-upaya lain yang cocok,

termasuk penggunaan media komunikasi yang sesuai dan memadai yaitu cerita

bergambar, poster, sarana-sarana audio-visual, buku-buku kecil. Selain itu,

katekis juga dapat memakai metode diskusi dalam pelaksanaan pendalaman iman.

Sangatlah tidak membosankan kalau itu semua dilakukan yakni pada saat katekis

menggunakan media komunikasi yang memadai dan sesuai dengan zamannya.

c. Spiritualitas katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

lih. tabel 7.1 hal.62-63

Prosentase di atas menunjukkan bahwa katekis di lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan merasa terpanggil untuk menjadi seorang pewarta Sabda di

lingkungan walaupun masih ada di antara mereka semata-mata karena dimintai

tolong lalu menjalankan tugas sebagai pemimpin pendalaman iman.

Panggilan sebagai seorang pewarta (N=4)

Terpanggil menjadi seorangpewarta di lingkungan SantoYosef Benediktus Sagan

Menjadi pemimpin karenadimintai tolong oleh umat

75%

25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

77  

lih. tabel 7.2 hal. 63

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa katekis di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan melaksanakan tugasnya dengan

sukarela walaupun ada di antara mereka yang melaksanakan tugasnya karena ada

unsur paksaan. Katekis atau pewarta Sabda diharapkan bersemangat melayani.

Mewartakan Kabar Gembira itu jangan jual mahal sehingga muncul ungkapan:

“Siapa yang membutuhkan? Kalau yang membutuhkan kamu, silakan datang ke

rumahku; kalau yang membutuhkan kamu, silakan menyesuaikan dengan situasi

dan keinginanku.” Ungkapan tersebut sungguh dialami oleh salah satu katekis di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan. Ia seolah-olah bertindak bahwa umat

membutuhkan dia untuk memimpin pendalaman iman sehingga ia menunggu

dimintai bantuan terlebih dahulu, lalu ia melaksanakan tugas menjadi pemimpin

pendalaman iman.

Katekis menjalankan tugas dengan sukarela (N=4)

Melaksanakan dengansukarela

Melaksanakan karena adaunsur paksaan

75%25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

78  

d. Kesan katekis mengenai minat umat dalam berkatekese

lih. tabel 8.1 hal. 63

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa pendalaman iman

yang menjadi harapan umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan menurut

katekis ialah umat dapat menemukan inspirasi melalui proses pendalaman iman

supaya mereka dapat memperoleh bekal untuk semakin mengembangkan iman

mereka. Selain itu, prosentase yang sama juga menunjukkan bahwa pendalaman

yang menjadi harapan umat ialah waktu pelaksanaan pendalaman iman tidak

terlalu lama dan tidak ada sharing, yang pokok ialah berdoa bersama dan

mendengarkan Sabda Tuhan.

Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan cenderung jenuh jika waktu

pelaksanaan pendalaman iman terlalu lama. Menurut informasi dari hasil

wawancara, jika pelaksanaannya lebih dari satu jam, banyak umat yang sibuk

sendiri atau ngobrol dengan umat sampingnya sehingga partisipasi umat menjadi

berkurang dan pemimpin menjadi tidak dihargai. Umat merasa senang jika tema

dan bacaan Injil sesuai dengan situasi konkrit umat lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan. Sharing membuat beberapa umat merasa bosan karena tidak

Pendalaman iman yang menjadi harapan umat (N=4)

Menemukan inspirasi melalui proseskatekese

Waktu pelaksanaan pendalaman imantidak terlalu lama

Tidak ada sharing, berdoa bersama danmendengarkan Sabda Tuhan

50%

25%

25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

79  

semua umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan aktif dalam sharing. Oleh

karena itu, katekis diharapkan agar terus berusaha mendorong umat yang pasif

agar terlibat dalam sharing sehingga yang sharing tidak hanya umat yang sudah

terbiasa sharing saja.

lih. tabel 8.2 hal. 63-64

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa katekese yang

kurang dikehendaki umat yaitu jika dalam proses katekese, katekis menggurui

umat. Prosentase yang sama juga menunjukkan katekese yang kurang dikehendaki

oleh umat ialah jika terlalu banyak sharing dan suasananya tegang, kaku, terlalu

serius dan monoton. Hal tersebut menyangkut katekis, metode dan suasana dalam

katekese. Oleh karena itu, katekis diharapkan untuk lebih fokus pada tema dan

materi pokok yang disampaikan supaya umat dapat memahami inti dalam

pertemuan pendalaman iman saat itu. Jika katekis fokus pada tema dan materi,

maka kesan menggurui umat akan semakin berkurang. Selain fokus pada tema

dan materi, katekis diharapkan dapat menciptakan suasana terbuka, santai

sehingga membuat umat semakin berminat untuk terlibat dalam katekese di

lingkungan.

Katekese yang kurang dikehendaki umat (N=4)

Katekis yang menggurui umat

Terlalu banyak sharing

Tegang, kaku, terlalu serius,monoton

50%25%

25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

80  

lih. tabel 8.3 hal 64

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa katekis di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan belum memenuhi harapan umat.

Mereka menyadari bahwa belum terlalu baik dalam memimpin karena masih

banyak umat yang kurang berpartisipasi. Materi yang disampaikan kurang

menyentuh hati umat dan metode yang digunakan hanya sharing dan ceramah.

Oleh karena itu mereka diharapkan banyak belajar tentang keterampilan dalam

memimpin yang baik sehingga dapat membuat umat semakin banyak terlibat

dalam pendalaman iman.

Tidak semua katekis mengatakan bahwa mereka belum memenuhi harapan

umat. Di antara mereka ada yang mengatakan ketika memimpin pendalaman

iman, ia sudah memenuhi harapan umat karena ketika ia memimpin, banyak umat

merasa senang, suasana menjadi tidak tegang, tidak monoton dan tidak membuat

umat merasa bosan. Memang, tidaklah mudah menjadi seorang pemimpin

pendalaman iman. Pemimpin pendalaman iman tidak cukup hanya memiliki

kemampuan untuk membuat suasana pendalaman iman menjadi santai, rileks

tetapi menjadi pemimpin diperlukan keterampilan yang mendukung yaitu cara

Katekis memenuhi harapan umat (N=4)

Belum terlalu baik dalam memimpin PIkarena masih banyak umat yang kurangberpartisipasi, kurang menyentuh hatiumat, masih monoton karena metodeyang dipakai adalah ceramah atausharing sajaSudah, karena ketika memimpinpendalaman iman, banyak umat yangsuka karena suasana tidak kaku danspontan

75%

25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

81  

berkomunikasi, mengolah materi supaya pendalaman iman semakin terlaksana

dengan baik dan terarah.

lih. tabel 8.4 hal 64

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa katekis yang tidak

disenangi oleh umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ialah katekis yang

menggurui umat atau bertele-tele dalam menyampaikan materi sehingga tidak

jelas. Selain itu, umat tidak senang jika proses pendalaman iman suasananya

terlalu serius, kaku, monoton sehingga membuat umat merasa bosan dan

mengantuk.

lih. tabel 8.5 hal 64-65

Berdasarkan hasil wawancara terhadap katekis sukarelawan, prosentase di

atas menunjukkan bahwa hasil pendapatnya seimbang mengenai katekis dalam

Katekis dalam berkatekese yang tidak disenangi umat (N=4)

Menggurui umat, bertele-teledalam menyampaikan materisehingga tidak jelas

Terlalu serius, kaku dan monotonsehingga membuat umat merasabosan dan ngantuk

75%

25%

Katekis dalam berkatekese yang disenangi umat (N=4)

Pintar, menguasai materi,mengetahui ajaran Kristianidengan baik, lucu (bisaguyon)

Tidak menggurui

50%50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

82  

berkatekese yang disenangi oleh umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan.

Katekis mengungkapkan bahwa katekis yang disenangi oleh umat ialah katekis

yang pintar dalam arti menguasai materi, mengetahui ajaran Kristiani dengan baik

dan tidak menggurui umat.

2. Pembahasan Hasil Penelitian terhadap 15 Umat Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

lih. tabel 9 hal. 65

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa umat lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan rajin hadir dalam pendalaman iman walaupun

masih ada di antara mereka yang kadang-kadang rajin hadir mengikuti

pendalaman iman. Kehadiran umat sangatlah penting dalam pelaksanaan katekese

karena katekese tidak dapat berjalan tanpa kehadiran umat.

Kehadiran umat dalam PI (N=15)

Rajin hadir dalam pendalamaniman

Kadang-kadang hadir dalampendalaman iman

93%

7%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

83  

lih. tabel 10 hal. 65

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa umat lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan aktif dalam mensharingkan pengalaman mereka.

Tidak semua umat aktif dalam sharing. Prosentase lainnya menunjukkan bahwa

ada umat yang kadang-kadang terlibat dalam sharing dan ada umat yang pasif

hanya menjadi pendengar saja. Sharing memang tidak bisa dipaksakan karena

timbul dari dalam diri sendiri sebuah kerelaan untuk membagikan pengalaman

dengan orang lain. Oleh karena itu, katekis diharapkan dapat membantu dan

mendorong umat yang pasif agar mereka mau terlibat dalam sharing supaya dapat

membagikan pengalamannya dengan orang lain sehingga dapat saling

meneguhkan satu sama lain.

lih. tabel 11 hal. 65-66

Keaktifan sharing dalam PI (N=15)

Aktif untuk mensharingkanpengalaman

Pasif

Kadang-kadang

47%

33%

20%

Kesulitan dalam mensharingkan pengalaman (N=15)

Tidak sulit, karena sesuai denganpengalaman nyata

Tidak tahu, karena tidak pernah sharing,ada hal-hal yang rahasia dan kami senangmendengarkan saja

Sulit, karena kurang percaya diri dan sulitmerumuskan kata-kata, memahami bahasayang disampaikan oleh pemimpin

47%33%

20%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

84  

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa umat lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan tidak mengalami kesulitan dalam mensharingkan

pengalaman mereka karena pengalaman mereka berdasarkan pada tindakan yang

nyata. Prosentase lainnya menyatakan bahwa umat lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan tidak tahu tingkat kesulitan dalam sharing karena mereka tidak

pernah terlibat untuk mensharingkan pengalaman mereka. Umat lingkungan ada

juga yang masih mengalami kesulitan untuk mensharingkan pengalamannya

karena kurang percaya diri, sulit membahasakan pengalaman yang akan

diungkapkan dan sulit memahami bahasa yang disampaikan oleh katekis dalam

berkatekese.

lih tabel 12 hal. 66

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa umat lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan tidak mengalami kesulitan dalam memahami

bahasa yang disampaikan oleh katekis. Prosentase lainnya menyatakan bahwa ada

umat yang kadang-kadang masih mengalami kesulitan dalam memahami bahasa

yang disampaikan oleh katekis tetapi itu tergantung dari siapa katekis yang

memimpin saat itu. Selain itu juga, umat masih ada yang mengalami kesulitan

sehingga bingung dan tidak memahami bahasa yang disampaikan oleh katekis.

Bahasa yang disampikan oleh katekis(N=15)

Tidak sulit, karena penyampaiannyajelas dan sederhana

Kadang-kadang tergantung yangmemimpin pendalaman iman saat itu

Sulit, membuat bingung sehinggakurang bisa memahami

67%20%

13%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

85  

Faktor kesulitan pemahaman bahasa bisa disebabkan karena berbagai macam usia

umat yang ada di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan yaitu antara 30-71

tahun dan tingkat pendidikan mereka rata-rata lulusan Sekolah Menengah baik

SMP atau SMA bahkan ada lulusan SD. Sebagai pemimpin katekese memang

diharapkan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga umat yang usianya

sudah tua dan tingkat pendidikan umat yang rendah dapat memahami bahasa yang

disampaikan oleh katekis sehingga materi dapat tersampaikan dengan baik.

lih tabel 13 hal 66-67

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa keterlibatan umat

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan dalam sharing tidak dipengaruhi oleh

katekis. Sharing tergantung dari diri sendiri sesuai dengan pengalaman pribadi.

Prosentase lain menunjukkan bahwa umat menyatakan keterlibatan sharing

dipengaruhi oleh katekis. Jika katekis dalam membawakan materinya jelas,

menarik dan menyentuh hati maka ada keinginan untuk terlibat sharing. Selain itu

ada umat yang kadang-kadang terlibat sharing karena tergantung dari katekis

yang mereka senangi atau dikehendaki oleh mereka. Katekis di lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan menggunakan metode sharing supaya umat terlibat

dalam proses pelaksanaan katekese. Sharing memang tergantung dari pengalaman

Keterlibatan sharing dipengaruhi oleh katekis (N=15)

Tidak, karena sharing tergantung dari diri sendirisesuai dengan pengalaman pribadi

Ya, jika pemimpin PI dalam membawakanmaterinya jelas, menarik, dan menyentuh pastiada perasaan yang muncul untuk sharing

Kadang-kadang, tergantung pemimpin yangmembawakannya

47%40%

13%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

86  

yang dialami oleh setiap pribadi dan peran katekis hanyalah sebagai fasilitator

atau pengarah agar proses katekese dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan

tujuannya.

lih. tabel 14 hal 67

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa minat umat

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan dalam mengikuti pendalaman iman

dipengaruhi oleh katekis. Katekis yang memiliki kreatifitas dalam menyampaikan

materi yang menarik dan tidak menggurui umat membuat umat lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan akan semakin berminat dalam mengikuti pendalaman

iman di lingkungan. Prosentase lain menunjukkan bahwa minat mengikuti

pendalaman iman tergantung dari setiap pribadi yang ingin mengembangkan

imannya.

Minat mengikuti pendalaman iman dipengaruhi oleh katekis (N=15)

Iya, karena kalau pemimpinnyakurang menarik carapenyampaiannya, tidak mengguruiumat maka saya datang pendalamaniman

Tidak, karena tergantung dari setiappribadi untuk mengembangkanimannya masing-masing

60%40%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

87  

lih. tabel 15 hal 67-68

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan bahwa katekis lebih

banyak yang belum memenuhi harapan umat lingkungan Santo Yosef Benediktus

Sagan karena menurut umat, bahasa yang digunakan pemimpin masih sulit

dipahami, masih ada kesan menggurui dan kurang bisa mengajak umat untuk

berpartisipasi. Prosentase lainnya menunjukkan bahwa katekis sudah memenuhi

harapan umat karena katekis dipandang memiliki pengetahuan yang baik tentang

Kitab Suci dan ajaran Gereja. Selain itu, suasana ketika memimpin tidak terjadi

ketegangan antara katekis dan umat.

lih. tabel 16 hal 68

Katekis sudah memenuhi harapan umat (N=15)

Belum, karena bahasa yangdigunakan masih sulit dipahami,masih terkesan menggurui dankurang bisa mengajak umat untukberpartisipasiSudah, karena pemimpin sudahmemiliki pengetahuan yang baiktentang Kitab Suci dan ajaranGereja dan tidak kaku

53%47%

Pendalaman iman yang menjadi harapan umat (N=15)

Temanya jelas, terarah, bahasa yang dipakai pemimpinmudah dipahami, rileks dan tidak monoton sehinggamemperoleh bekal untuk dibawa pulangJangan terlalu banyak sharing karena bosan

Waktunya pendalaman iman tidak terlalu lama

Menambah pengalaman iman

Mengutamakan komunikasi dua arah yaitu pemimpindan umat

47%27%

13%7%7%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

88  

Prosentase di atas yang paling tinggi menunjukkan pendalaman iman yang

menjadi harapan umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ialah

pendalaman iman memiliki tema yang jelas, bahasa yang dipakai katekis mudah

untuk dipahami oleh umat, suasana pendalaman iman santai, rileks dan tidak

monoton sehingga membuat umat merasa tidak bosan mengikuti pendalaman

iman. Prosentase lainnya menunjukkan bahwa umat tidak senang jika dalam

pendalaman iman terlalu banyak sharing sehingga waktu pelaksanaan menjadi

lama. Selain itu pendalaman iman yang diharapkan oleh umat ialah pendalaman

iman yang bermakna bagi umat artinya semakin dapat menambah iman umat dan

pendalaman iman yang mengutamakan komunikasi dua arah.

lih. tabel 17 hal. 68-69

Prosentase di atas paling tinggi menunjukkan bahwa gambaran pendalaman

iman yang kurang dikehendaki oleh umat dilihat dari segi pemimpin pendalaman

iman. Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan kurang menghendaki jika

pemimpin pendalaman iman terlalu banyak bicara atau bertele-tele dan terlalu

banyak pertanyaan sharing. Prosentase lain menunjukkan bahwa umat juga

kurang menghendaki jika waktu pendalaman imannya lama sehingga membuat

Gambaran pendalaman iman yang kurang dikehendaki oleh umat (N=15)

Pemimpin yang banyak bicara dan terlalubanyak pertanyaan sharing

Pendalaman iman yang waktunya lamasehingga membuat umat bosan danngantukPemimpin yang menggurui umatsehingga umat diperlakukan seperti anakSDTerjadi perdebatan antar umat

40%

27%

20%13%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

89  

umat merasa bosan. Umat tidak senang jika pemimpin pendalaman iman dalam

kotbahnya ada kesan mengggurui. Umat dianggap seperti orang yang tidak tahu

tentang apapun hanya pemimpinlah yang berhak memberi tahu. Pendalaman iman

yang timbul perdebatan antar umat juga tidak dikehendaki oleh umat sendiri.

lih. tabel 18 hal 69

Prosentase di atas yang paling tinggi menyatakan bahwa kesan umat merasa

senang kepada pemimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan karena tiap minggunya bergantian dalam memimpin sehingga

umat tidak bosan. Prosentase lainnya menyatakan bahwa ada beberapa katekis

yang masih menggurui umat. Umat mengharapkan agar katekis lebih kreatif lagi

dalam mengangkat tema yang sesuai situasi umat supaya semakin banyak yang

terlibat. Ada juga katekis yang masih kurang fokus dalam menyampaikan materi

dan pemakaian bahasa supaya lebih disederhanakan lagi karena banyak umat yang

usianya sudah tua sehingga sulit untuk memahami istilah-istilah dalam bahasa.

Kesan umat terhadap katekis sebagai pemimpin PI (N=15)

Senang karena pemimpin sudahbergantian tiap Minggunya sehinggatidak merasa bosanAda beberapa yang masih mengguruiumat

Lebih kreatif lagi dalam mengangkattema yang sesuai situasi umat supayamelibatkan umatAda yang kurang fokus dan pemakaianbahasa lebih disederhanakan lagi karenabanyak umat yang sudah tua

33%

27%

20%

20%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

90  

3. Pendalaman Hasil Penelitian terhadap 4 Katekis Sukarelawan dan 15 Umat Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Bagian ini akan mendalami hasil penelitian yang dilaksanakan di lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta.

Peneliti menggabungkan pembahasan hasil penelitian menurut sudut pandang

masing-masing yaitu sudut pandang dari katekis sukarelawan dan sudut pandang

dari umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan. Setelah diketahui hasilnya,

maka hasil tersebut akan didalami oleh peneliti. Pendalaman hasil penelitian

menyangkut aspek yang diteliti (lih. hal 55-58) yaitu tentang kehidupan pribadi

katekis, keterampilan, spiritualitas dan minat umat.

a. Kehidupan pribadi katekis tentang pengalaman menjadi pemimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Katekis sukarelawan di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ada empat

orang. Masing-masing katekis memiliki pengalaman dalam memimpin. Ada yang

sudah memiliki pengalaman memimpin kurang dari dua tahun bahkan ada yang

lebih dari dua tahun. Pengalaman selama memimpin tidaklah menjadi suatu

persoalan dan yang terpenting ialah kehidupan pribadi seorang pewarta Sabda

baik yang menyangkut diri sendiri, keluarga maupun masyarakat. Katekis di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan memiliki latar belakang dari keluarga

yang baik bahkan di antara mereka ada mantan seorang seminaris. Katekis

memiliki relasi yang baik terhadap umat begitupula sebaliknya. Diharapkan bagi

para katekis sebagai pemimpin pendalaman iman saling membagikan pengalaman

mereka terhadap katekis yang satu dengan lainnya agar saling memperkaya dan

mengembangkan diri satu sama lain sehingga dapat membantu memajukan umat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

91  

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan baik menyangkut pengembangan

iman, persaudaraan dan keterlibatan dalam hidup menggereja.

b. Keterampilan katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Keterampilan katekis yang ada di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

sudah cukup baik. Keterampilan dalam hal ini berkaitan dengan pengetahuan, cara

berkomunikasi dan pengolahan materi. Katekis lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan sudah memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang katekese

dan tujuannya. Diharapkan dengan pengetahuan katekese yang sudah dimiliki,

katekis dapat memahaminya dan melaksanakan katekese yang relevan dengan

situasi umat dan zamannya supaya katekse sungguh-sungguh dapat membuat

umat terlibat dalam hidup menggereja dan semakin mengembangkan iman.

Menyangkut keterampilan dalam berkomunikasi, katekis di lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan tidak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan

umat. Artinya, katekis memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dalam hal

penggunaan bahasa sehingga umat memahami materi atau pesan yang

disampaikan oleh katekis. Di antara para katekis, ada seorang yang masih merasa

sulit untuk berkomunikasi dengan umat yang disebabkan oleh latar belakang

budaya, tingkat pendidikan yang berbeda sehingga pemikiran katekis tersebut

belum tentu dipahami oleh umat.

Secara umum katekis tidak mengalami kesulitan berkomunikasi dengan umat

begitupula sebaliknya. Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan tidak

mengalami kesulitan dalam memahami bahasa yang disampaikan oleh katekis

(lih. hal 72-73). Hanya saja beberapa umat masih ada yang mengalami kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

92  

untuk memahami bahasa yang disampaikan oleh katekis yang disebabkan oleh

faktor usia, tingkat pendidikan, latar belakang dan budaya umat. Agar katekis

tidak sulit berkomunikasi dengan umat, maka katekis perlu masuk dalam situasi

umat yaitu latar belakang dan budaya hidup umat. Cara penyampaian bahasa juga

disesuaikan dengan usia dan tingkat pendidikan umat. Jika katekis sudah

mengetahui dan mengenal situasi umat, maka harapannya katekis terbantu untuk

mengkomunikasikan materi atau pesan Injil pada umat sesuai situasi umat.

Selain itu, katekis memiliki keterampilan dalam mengolah materi.

Keterampilan mengolah materi mencakup hal persiapan sebelum memimpin

pendalaman iman. Persiapan yang dilakukan ialah menentukan tema, bacaan dan

metode yang dipakai. Hal tersebut sudah dilaksanakan oleh semua katekis sebagai

pemimpin pendalaman iman lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan supaya

proses pendalaman iman berjalan dengan lancar dan terarah.

Metode yang sering digunakan dalam pendalaman proses pendalaman iman

ialah metode sharing pengalaman iman. Umat lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan aktif dalam mensharingkan pengalaman mereka tetapi tidak

semua umat aktif dalam sharing. Umat juga tidak mengalami kesulitan dalam

mensharingkan pengalaman mereka dan ada di antara mereka yang masih sulit

untuk mensharingkan pengalamannya (lih hal.83-84). Berbagai hal yang membuat

umat merasa sulit untuk sharing yaitu ada rasa kurang percaya diri, sulit

membahasakan pengalaman yang akan diungkapkan dan sulit memahami bahasa

yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut memang secara umum terjadi di

lingkungan-lingkungan lainnya. Peran katekis ialah membantu dan mendorong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

93  

umat yang pasif agar mereka mau terlibat dalam sharing supaya dapat

membagikan pengalamannya dengan orang lain sehingga dapat saling

meneguhkan satu sama lain.

Keterlibatan umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan dalam sharing

tidak dipengaruhi oleh katekis. Sharing tergantung dari diri sendiri sesuai dengan

pengalaman pribadi (lih. hal 85-86). Sharing disebut juga berbagi. Dalam proses

katekese, umat saling tukar-menukar pengalaman iman mereka satu sama lain

supaya masing-masing bisa saling diteguhkan. Sharing ialah salah satu cara untuk

membuat umat terlibat dalam proses pelaksanaan katekese.

c. Spiritualitas katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Spriritualitas sangatlah penting dimiliki oleh seorang pewarta Sabda. Seorang

katekis atau pewarta Sabda di lingkungan diharapkan menyadari bahwa menjadi

katekis itu bukan kemauan diri tetapi pertama-tama sebagai panggilan Allah yang

patut disyukuri (Prasetya, 2007:44). Katekis di lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan merasa terpanggil untuk menjalankan tugas sebagai seorang

pewarta Sabda. Mereka melaksanakan tugasnya dengan sukarela sebagai wujud

kesediaan mereka untuk membantu mengembangkan iman umat lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan (lih. hal 77). Panggilan menjadi katekis tidaklah mudah.

Ia diharapkan selalu siap sedia dalam menghadapi penolakan-penolakan dari

umat. Dalam lingkungan pun tidak semua umat merasa senang dengan para

katekis yang ada di lingkungan tetapi sebagai seorang pewarta Sabda diharapkan

untuk selalu tegar dan tetap berusaha setia dalam panggilannya sebagai seorang

pewarta walaupun banyak tantangan yang dialami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

94  

d. Katekis memberikan kesan mengenai minat umat dalam pelaksanaan katekese

Sebagian umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan rajin hadir dalam

mengikuti pendalaman iman walaupun masih ada di antara mereka yang kadang-

kadang rajin hadir mengikuti pendalaman iman (lih. hal 82). Minat umat

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan dalam mengikuti pendalaman iman

dipengaruhi oleh katekis. Katekis yang memiliki kreatifitas dalam menyampaikan

materi yang menarik dan tidak menggurui umat membuat umat lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan semakin berminat dalam mengikuti pendalaman iman di

lingkungan (lih. hal 86). Secara umum, katekis sebagai pemimpin pendalaman

iman belum memenuhi harapan umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

karena menurut umat, bahasa yang digunakan katekis masih sulit dipahami, masih

ada kesan menggurui dan kurang bisa mengajak umat untuk berpartisipasi (lih.

hal 80).

4. Kesimpulan Hasil Penelitian

Melalui kehadiran dalam katekese, umat lingkungan Santo Yosef Benediktus

Sagan sudah terlibat dalam upaya pengembangan iman Gereja. Mereka juga aktif

terlibat untuk mensharingkan pengalaman iman. Di antara mereka masih ada yang

pasif dikarenakan mereka merasa malu, ragu, kurang percaya diri dan mengalami

kesulitan untuk menyusun sebuah kalimat untuk diungkapkan. Secara umum,

umat lingkungan terlibat aktif dalam sharing. Umat yang aktif dalam sharing

berarti umat memiliki minat untuk hadir dan terlibat dalam proses pendalaman

iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

95  

Pendalaman iman yang kurang dikehendaki oleh umat dilihat dari segi

katekis yaitu umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan kurang

menghendaki jika katekis yang memimpin pendalaman iman terlalu banyak bicara

atau bertele-tele dan terlalu banyak pertanyaan sharing. Umat tidak senang jika

pemimpin pendalaman iman yang menggurui. Selain itu dari segi waktu, umat

juga kurang menghendaki jika waktu pendalaman imannya lama sehingga

membuat umat merasa bosan. Pendalaman iman menimbulkan perdebatan antar

umat juga tidak dikehendaki oleh umat sendiri.

Pendalaman iman yang menjadi harapan umat lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan ialah: 1) pendalaman iman memiliki tema yang jelas 2) bahasa

yang dipakai katekis mudah untuk dipahami oleh umat 3) suasana pendalaman

iman santai 4) rileks dan tidak monoton. Umat mengharapkan agar katekis lebih

kreatif lagi dalam mengangkat tema yang sesuai situasi umat supaya semakin

banyak yang terlibat. Selain itu pendalaman iman yang diharapkan oleh umat

ialah pendalaman iman yang bermakna bagi umat artinya semakin dapat

menambah iman umat dan pendalaman iman yang mengutamakan komunikasi

dua arah.

Kesan umat terhadap katekis lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan ialah

umat merasa senang kepada katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

karena tiap minggunya bergantian dalam memimpin sehingga umat tidak bosan.

Umat menyatakan bahwa di antara katekis yang memimpin pendalaman iman ada

pemimpin yang masih menggurui umat. Ada juga pemimpin yang masih kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

96  

fokus dalam menyampaikan materi dan pemakaian bahasa yang sulit dipahami

karena banyak umat yang usianya sudah tua.

Penelitian tentang pengaruh sosok katekis terhadap minat umat dalam

mengikuti katekese orang dewasa di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Paroki Santo Antonius Kota Baru, menyatakan bahwa katekis sukarelawan perlu

dibina soal keterampilan sebagai pemimpin katekese di lingkungan. Selain itu,

katekis perlu juga menyadari spiritualitas dalam dirinya supaya ada dorongan Roh

untuk dirinya dalam mewartakan Sabda Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

97  

BAB IV SOSOK KATEKIS YANG MAMPU MEMBANGUN MINAT UMAT

DALAM MELAKSANAKAN KATEKESE DI LINGKUNGAN SANTO YOSEF BENEDIKTUS SAGAN

Pemimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

sudah berusaha membangun keterlibatan umat lingkungan dalam pelaksanaan

katekese walaupun masih ada umat yang pasif dalam proses berkatekese dan tidak

hadir dalam pelaksanaan pendalaman iman lingkungan. Walaupun katekis

sukarelawan, pemimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus

Sagan perlu menyadari tugasnya sebagai seorang pewarta Sabda Allah sehingga ia

mampu dan terus berusaha menghadapi segala macam tantangan yang dihadapi

demi membantu mengembangkan iman umat di lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan agar dapat mewujudkan Gereja yang signifikan dan relevan di

tengah-tengah dunia.

Katekis ialah seorang pewarta Sabda Allah. Tugas mewartakan Sabda Allah

juga dilakukan oleh para nabi dan Kristus sendiri tidaklah ringan. Tugas

membangun umat Kristiani menuntut keterlibatan seluruh eksistensi diri pewarta.

Menjadi pewarta merupakan suatu panggilan. Itu berarti bahwa seorang pewarta

dituntut dekat dengan Dia yang diwartakannya (KWI, 1996:390).

Seorang katekis diharapkan dengan sepenuh hati menjalankan tugas

perutusan mereka sebagai seorang pewarta Sabda. Selain itu, peran mereka ialah

membantu mengembangkan iman umat dan mengajak umat untuk terlibat dalam

karya katekese. Para pemimpin pendalaman iman lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan menyadari bahwa mereka belum memenuhi harapan umat.

Pemimpin pendalaman iman menyadari ketika katekese berlangsung, pemimpin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

98  

belum sepenuhnya membuat umat berpartisipasi dalam proses katekese di

lingkungan.

Bab ini membahas sosok katekis yang mampu membangun minat umat

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan yang meliputi spiritualitas dan

program bagi para katekis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas katekis di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan.

A. Sosok Katekis yang dapat membangun Minat Umat supaya mampu Terlibat dalam Hidup Menggereja maupun Memasyarakat

Di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan tidak ada katekis full time atau

akademik tetapi ada katekis sukarelawan yang berperan sebagai fasilitator dalam

pelaksanaan katekese di lingkungan. Mereka ialah prodiakon dan tokoh umat

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan. Seperti yang sudah dikatakan pada

bab sebelumnya bahwa katekese yang menjadi harapan umat lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan yaitu tema dalam pertemuan katekese jelas, terarah,

bahasa yang dipakai pemimpin sederhana, tidak monoton sehingga memberikan

ilham hidup yang bisa dibawa pulang. Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus

Sagan merasa bosan jika dalam pendalaman iman terlalu banyak sharing sehingga

waktu menjadi lama dan umat merasa jenuh. Selain itu, dalam pelaksanaan

pendalaman iman, umat tidak suka digurui.

Pemimpin pendalaman iman merasa bahwa mereka belum memenuhi harapan

umat sebagai seorang pewarta Sabda di lingkungan. Pemimpin pendalaman iman

mempunyai pengaruh terhadap minat umat dalam mengikuti katekese di

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan. Jika pemimpinnya tidak sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

99  

dengan yang dikehendaki oleh umat, maka umat tidak akan hadir dalam katekese.

Umat yang memiliki minat untuk mengikuti katekese diharapkan juga terlibat

dalam prosesnya.

Keterlibatan umat dalam pelaksanaan katekese sangatlah penting karena

katekese merupakan salah satu upaya Gereja untuk membantu umat dalam

mengembangkan iman mereka. Keterlibatan umat tidak terbatas dalam lingkup

Gereja saja tetapi juga dalam masyarakat. Pokok-pokok mengenai arti iman

terlibat dalam masyarakat ialah iman yang ditandai sikap sederhana, lewat hal-hal

kecil memperhatikan lingkungan sekitar. Iman yang bercorak missioner yang

berarti lebih memberi perhatian pada mereka yang lemah dan terdesak serta

mendampingi mereka untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masa perubahan

radikal yang berjalan pesat sekarang. Iman yang memperjuangkan kelestarian

lingkungan dan kekayaan alam. Selain itu, iman yang tidak membiarkan

pertimbangan-pertimbangan institusional membelenggu kebebasan Injili untuk

turut melayani terwujudnya Kerajaan Allah. (Lalu, 2005:13-14).

PKKI IV juga merumuskan katekese umat yang dicita-citakan yaitu: katekese

umat yang melibatkan seluruh umat. Oleh sebab itu pelaku katekese umat adalah

umat secara keseluruhan. Katekis hanyalah fasilitaor. Katekese umat merupakan

komunikasi iman antara umat baik secara formal maupun informal. Melalui

katekese umat, iman umat akan Yesus Kristus diharapkan dapat semakin

mendalam, mantap, dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, terhadap

umat, maupun terhadap masyarakat. Katekese umat sebagai komunikasi iman

dilaksanakan dalam berbagai bentuk dan metode. Katekese umat tidak terikat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

100  

pada satu bentuk atau metode karena metode atau bentuk sangat ditentukan oleh

situasi dan kondisi setempat. Supaya katekese umat menunjang terwujudnya iman

umat yang memasyarakat, maka pemimpin katekese diharapkan peka dan kritis

terhadap masalah-masalah sosial, ekonomi, politik, budaya, pendidikan,

kelestarian alam dan modernisasi (Lalu, 2005:14).

Salah satu faktor pendukung keterlibatan umat ialah pemimpin pendalaman

iman yang berperan sebagai fasilitator. Pemimpin pendalaman iman berperan

sebagai pengarah umat bukan semata-mata hanya berkotbah sehingga ada kesan

menggurui seperti yang diungkapkan oleh umat lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan. Tidak mudah bagi pemimpin katekese untuk membuat umat

terlibat dalam katekese lingkungan maupun memasyarakat. Pengalaman lebih dari

dua tahun tidak menjamin pemimpin umtuk bisa membuat umat terlibat.

Pemimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

sudah menggunakan metode sharing untuk membuat umat terlibat dalam katekese

tetapi justru umat kurang mengendaki jika terlalu banyak sharing. Dalam hal ini,

pemimpin pendalaman iman kurang terampil menjalankan katekese umat. Mereka

menyadari bahwa belum memenuhi harapan umat. Keterlibatan umat tidak

sepenuhnya tergantung pada pemimpin pendalaman iman tetapi dari kesadaran

masing-masing umat. Peran pemimpin hanya sebagai pengarah, membantu umat

dengan kemampuan yang ia miliki supaya semakin mengembangkan imannya

sendiri dan membantu mendewasakan iman umat. Umat yang terlibat ialah umat

yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai seorang Kristiani. Maka dari itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

101  

ada dua hal yang harus diperhatikan oleh katekis supaya dapat membangun umat

agar terlibat dalam hidup menggereja dan memasyarakat, yaitu:

1. Spiritualitas Katekis Perihal spiritualitas katekis berkaitan erat dengan hal-hal yang dituntut dalam

menunaikan panggilannya sebagai katekis. Spiritualitas berkaitan dengan Roh.

Seperti setiap orang Kristiani, katekis juga berkembang dalam iman, pengharapan,

dan cinta kasih, menentang yang jahat dalam diri sendiri atau sekitarnya, harus

berjuang agar bangkit dari kejatuhan, mengadakan metanoia, bersemangat rendah

hati, miskin dalam Roh, taat, murni, bijaksana, menyembah, bersyukur dan

bermohon.

Akan tetapi sejauh ia melibatkan diri dalam pendidikan iman, ia harus

mengkonkretkan hidup spiritual kristianinya melalui pembinaan (Telaumbanua,

1999:170). Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa tugas katekis

berkisar pada pertama-tama mewartakan Sabda Allah. Adapun unsur-unsur yang

patut dimiliki oleh katekis sejalan dengannya sebagai pewarta ialah: iman,

pengharapan dan cinta kasih.

a. Iman seorang katekis

Iman mencakup pengiyaan diri Allah dan kebenaran-Nya tetapi sekaligus

penaklukan diri pada kehendak Allah. Imanlah yang menjadi dasar relasi dan

persahabatan seseorang dengan Allah. Iman katekis dinyatakan dengan cara:

membiasakan diri berkontemplasi supaya dapat merenungkan misteri yang

tersembunyi dalam Allah dan yang diwahyukan dalam Yesus. Katekis diharapkan

tidak melalaikan kontemplasi dalam keheningan dan kesediaan mendengarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

102  

Allah karena bila diabaikan, kata-kata yang diucapkan dalam setiap pewartaannya

adalah kata-kata manusiawi biasa yang tidak berdimensi ilahi dan tidak keluar

dari iman yang hidup. Katekis diharapkan memiliki cita rasa biblis karena bahan

meditasi dan bacaan rohani katekis adalah Kitab Suci, khususnya Perjanjian Baru.

Katekis diharapkan memiliki cita rasa liturgis karena Sabda Allah otentik

diwartakan dalam liturgi. Katekis diharapkan memiliki cita rasa teologis untuk

menjaga agar pengetahuan teologis yang dimiliki dan ditemukan tidak terasing

dari doa-doanya. Selain itu, katekis diharapkan memiliki cita rasa eklesial seraya

mengambil bagian dalam setiap perjuangan, pencarian, kegelisahan, kegembiraan,

dan penderitaan Gereja (Telaumbanua, 1999:171-173).

Misteri Allah yang diwartakan katekis adalah juga misteri manusia, dengan

siapa katekis berhadapan. Kerajaan Allah dikonkretkan dan terjadi dalam diri

mereka, dalam kemanusiaan yang utuh. Hidup iman katekis sifatnya kontemplatif,

suatu permenungan atas hakikat manusia dalam terang Kristus. Katekis

merenungkan bukan hal-hal yang luar biasa tetapi peristiwa hidup sehari-hari.

Dalam pelaksanaan katekese, refleksi iman penting karena dapat menyentuh dan

menggerakkan hati seseorang untuk bertindak.

b. Pengharapan seorang katekis

Pengharapan adalah suatu keutamaan yang membuat seseorang mampu

mengatasi segala rintangan. Dalam katekese kita berjuang bersama di hadapan

Allah dan serentak berjuang mengalahkan diri sendiri. Dengan merefleksikan

keutamaan pengharapannya kepada Allah, katekis dimungkinkan berjiwa besar

menghadapi kesulitan dalam tugas dan rela menanggung derita serta berdaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

103  

mengatasinya. Refleksi dan pengalaman personal ini sekaligus menjadi bahan

katekese juga.

Salib dalam hidup katekis adalah menanggung kebodohan dirinya sendiri dan

orang lain, menghadapi rintangan dari berbagai pihak dan memikul konsekuensi

yang kerap tak terelakkan dari tugas yang diembannya. Dalam pengharapan, ia

makin yakin bahwa misinya pasti membawa hasil, sebab Sabda yang ia wartakan

adalah Sabda yang membawa kebebasan dan bukan penghukuman.

c. Cinta Kasih seorang katekis

Cinta kasih seorang katekis terarah untuk mengusahakan kemuliaan bagi

Allah dengan jalan memperkenalkan Allah yang mengutusnya. Karya cinta yang

asasi terdiri atas berkobarnya semangat untuk membuat Allah dikenal dan

dicintai. Untuk itu katekis diharapkan tidak melalaikan bahwa hukum yang

pertama dan terutama adalah mengasihi Allah yakni dengan jalan menyembah,

mengagumi, dan bersyukur karena Allah dan karena misteri cinta-Nya.

Memperkenalkan Allah dan rencana cinta-Nya dalam Kristus tentu saja

merupakan suatu aksi cinta yang sungguh mulia. Dalam hal ini perlulah sang

pewarta mencintai kebenaran dengan seluruh nilainya. Sekalipun ada banyak

bentuk cinta, namun cinta akan kebenaran surgawi lebih agung, sebab ia

mengundang manusia ke perjamuan ilahi dan mengantar manusia ke Kerajaan

Allah, ke dalam cinta Allah. Cinta kepada sesama dari pihak katekis terarah

kepada semua orang yang bekerja sama dengannya, termasuk komunitas gerejawi

di mana dia hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

104  

Struktur Spiritualitas Katekis

1. Sabda Allah=Kristus

4. Roh Kudus

2. Gereja 3. Manusia

Katekis adalah manusia yang hidup dari Sabda Allah. Kehidupan yang dia

rasakan karena keakraban dengan Sabda Allah mendorongnya menjadi pelayan

dan bentara sabda sehingga dengan perantaraannya sabda bergema dalam hati

pendengarnya. Pertemuan katekis dengan sabda Allah terwujud dalam Gereja.

Katekis adalah manusia gerejawi. Dalam Gerejalah katekis menemukan

karismanya sebagai bentara sabda dan ini dilihat sebagai panggilan khasnya

pertumbuhan Gereja Allah di dunia.

Katekis hidup dalam Gereja, persekutuan manusia beriman dengan dan

dalam Kristus maka terbukalah kontak dan persekutuannya dengan sesama

manusia. Katekis wajib mengenal siapa-siapa yang dihadapinya. Roh Kudus

menjiwai persekutuan katekis dengan orang lain. Rohlah yang mendorongnya

berbicara atas nama Allah. Roh Kudus berfungsi untuk mengilhaminya agar

Sabda Allah mampu menyapa manusia zaman ini, memungkinkan sebuah

katekese hidup dalam batin manusia, sepadan dengan selera dan kebutuhan

pendengar. Roh Kudus mewujudkan buah nyata dari sebuah katekese dan

menyadarkan katekis akan dosa dan kebutuhannya, dan serentak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

105  

menggembirakannya dalam karya yang cukup menegangkan. Roh Kuduslah yang

menjadi daya kekuatan sehingga benih Sabda yang ditaburkan akan tumbuh di

tanah yang subur (Telaumbanua, 1999: 171-179).

2. Program Pelaksanaan Katekese di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

Katekis dalam pelaksanaan tugas bimbingan karya katekese akan lebih

banyak berhadapan dengan orang tua, orang yang sudah cukup berpengalaman

dan berpengetahuan dalam bidangnya atau setidak-tidaknya orang yang merasa

berpengalaman dan berpengetahuan. Dalam pelaksanaan pembinaan bagi

pendamping calon penerima Komuni Pertama, pendamping calon Baptis,

pendamping penerima Sakramen Krisma maupun dalam Penataran atau kursus-

kursus bagi katekis Paroki maupun katekis sekolah, biasanya mereka adalah

orang sudah cukup berpengalaman dalam bidangnya meskipun belum tentu

mereka menyadari bahwa apa yang dimiliki itu sebagai kekayaan yang masih

harus diperkembangkan.

Berhadapan dengan orang semacam itu, tugas katekis ialah menjernihkan

pengalaman dan pengetahuan mereka sekaligus memberikan wawasan baru atas

apa yang telah mereka miliki. Tugas ini tentu tidak mudah; mengingat pada

umumnya orang semacam itu cenderung konservatif, ingin mempertahankan

status quo-nya dan tidak mau berubah, karena merasa sudah mapan. Dalam

mengupayakan katekese orang dewasa di lingkungan, penulis akan menggunakan

pendekatan andragogi. Andragogi adalah pendidikan bagi orang dewasa sebagai

suatu proses pencarian dan penemuan sepanjang hidup terhadap apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

106  

diperlukan untuk diketahui. Proses pendidikan semacam ini berlangsung seumur

hidup seiring dengan proses perubahan yang terjadi (Suhardiyanto, 2012:

manuskrip).

Ada dua model tujuan pendidikan. Model pertama melihat pendidikan

sebagai proses pewarisan, hal ini mengandaikan jumlah pengetahuan sedemikian

sedikit, perubahan berjalan dengan lamban hingga nyaris stabil. Model kedua

melihat pendidikan sebagai suatu proses pencarian dan penemuan sepanjang

hidup terhadap apa yang diperlukan untuk diketahui. Konsekuensinya, pendidikan

semacam ini bukan hanya bagi anak-anak. Orientasinya pada apa yang diperlukan

mereka, sehingga sebenarnya merekalah yang menentukan isi pendidikan itu.

Proses pendidikan semacam ini berlangsung seumur hidup seiring dengan proses

perubahan yang terjadi.  

Kalau kita perhatikan dua model gagasan pendidikan di atas, kiranya model

kedua inilah yang lebih sesuai dengan tugas katekis dalam "menghadapi" orang-

orang tua atau orang yang sudah berpengalaman. Dalam ilmu pendidikan, model

yang kedua ini sering disebut “andragogi” yang berarti pendidikan bagi orang

dewasa.

Menurut Suhardiyanto, 2012 dalam diktat mata kuliah pendidikan kader

semester VII, Ada beberapa prinsip yang perlu dipahami berkaitan dengan cara

belajar orang dewasa, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

107  

Partisipasi atau ambil bagian

Orang dewasa akan belajar dengan baik bila ia dapat ambil bagian secara

penuh dalam kegiatan belajar tersebut, jadi tidak hanya secara pasif

mendengarkan.

Relevan dengan kehidupan yang nyata

Berkaitan dengan kehidupan, orang dewasa akan belajar dengan penuh

semangat bila yang dipelajari berkaitan langsung dengan kehidupan yang dialami,

jadi tidak hanya berupa konsep-konsep.

Bermanfaat dan praktis

Orang dewasa akan belajar dengan baik bila yang dipelajari merupakan hal-

hal yang praktis dan langsung dapat dirasakan manfaatnya.

Pentingnya dorongan semangat dari luar

Dalam belajar orang dewasa perlu dorongan semangat secara terus-menerus.

Latar belakang pengalaman ataupun pendidikan

Pengalaman-pengalaman masa lalu serta daya pikir peserta sangat

mempengaruhi proses belajar orang dewasa.

Adanya interaksi dengan orang lain

Orang dewasa biasanya penuh pengertian dengan yang lain dalam rangka

mencapai tujuan pendidikan, sehingga lebih mudah dijalin kerjasama antar

mereka, yang pada gilirannya akan menguntungkan tercapainya tujuan

pendidikan.

Prinsip-prinsip dasar serta proses andragogi cukup relevan bagi pelaksanaan

karya katekese. Penulis memberikan usulan kepada umat lingkungan Santo Yosef

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

108  

Benediktus Sagan supaya dalam pelaksanaan katekese menggunakan pendekatan

andragogi. Dalam rangka ini, penulis menggunakan model SCP karena bertolak

dari pengalaman hidup dan umat dapat ikut ambil bagian atau berpartisipatif.

Peranan umat sangat menentukan dalam proses pelaksanaan katekese dan katekis

hanya berperan sebagai fasilitator atau pengarah supaya pertemuan katekese

menjadi jelas dan terarah. Penulis juga akan memberikan pendampingan secara

khusus tentang katekese model SCP supaya pemimpin dan umat lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan dapat memahami dan mendalami model katekese

tersebut demi perkembangan pelaksanaan katekese umat di lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan.

a. Alasan Pemilihan Pendekatan Andragogi dan Shared Christian Praxis

sebagai Model Berkatekese

Andragogi ialah pendidikan bagi orang dewasa. Pemikiran langkah-langkah

bimbingan karya katekese dengan prinsip andragogi meliputi, introduksi, refleksi,

interaksi, pemberian informasi, aksi, dan evaluasi. Pemikiran langkah-langkah

andragogi tersebut juga cocok dengan model Shared Christian Praxis. Shared

Christian Praxis merupakan suatu alternatif katekese umat model pengalaman

hidup. Shared Christian Praxis menekankan proses berkatekese yang bersifat

dialogal dan partisipatif dengan maksud mendorong peserta supaya sampai pada

sikap sadar yang menggerakkan mereka untuk mengambil keputusan konkrit

dalam melaksanakan hidup sehari-hari. Orientasi pendekatan ini pada “praxis”

peserta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

109  

Praxis merupakan suatu tindakan yang sudah direfleksikan. Praxis mengacu

pada tindakan manusia yang mempunyai tujuan untuk perubahan hidup yang

meliputi kesatuan antara praktek dan teori (yang membentuk suatu kreatifitas),

antara refleksi kritis dan kesadaran historis (mengarah pada keterlibatan baru).

Praxis merupakan sesuatu yang faktual dan bukan sesuatu yang teoritis atau apa

yang dikatakan oleh orang tanpa pembuktian. Praxis merupakan ungkapan yang

meliputi ungkapan fisik, emosional, intelektual, spiritiual hidup kita. Inti

pemahaman dari Shared Christian Praxis ialah umat dalam pelaksanaan katekese

membagikan pengalaman nyata atau tindakan nyata yang sudah direfleksikan lalu

dikaitkan dengan Tradisi dan Visi Kristiani supaya sampai kepada kesadaran baru

yang memberi motivasi pada keterlibatan baru.

Melalui katekese model SCP umat dan pemimpin pendalaman iman

lingkungan diharapkan mampu secara bersama-sama membangun sikap-sikap

baru dalam hidupnya demi mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah yang

signifikan dan relevan di tengah dunia.

b. Program Pelaksanaan Pendampingan Pendamping Dalam Melaksanakan Katekese Orang Dewasa di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

1). Pemikiran Dasar Program

Dalam upaya mempersiapkan kegiatan pendampingan bagi katekis

sukarelawan lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan, pendamping perlu

mengetahui situasi awal dan keadaan konkret para katekis sukarelawan yang ada

di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan yang menyangkut kebutuhan,

keprihatinan mereka yang hendak didampingi terutama dalam hal pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

110  

katekese di lingkungan. Setelah mengetahui situasi awal dan keadaan konkret

tersebut, lalu dirancang suatu kegiatan pendampingan untuk menjawab kebutuhan

yang sesuai dengan keadaan konkret hidup peserta.

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh sosok katekis terhadap minat umat

dalam mengikuti katekese orang dewasa, diketahui bahwa pelaksanaan katekese

di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan bahwa minat umat dalam mengikuti

katekese dipengaruhi oleh katekis yang memimpin katekese. Hal tersebut berarti

peran katekis sebagai fasilitator sangatlah penting bagi peserta katekese. Umat

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan mengharapkan seorang pemimpin

yang mampu membangun minat umat semakin terlibat dalam mengikuti katekese

yaitu pemimpin yang kreatif, tidak menggurui, pemimpin yang fokus dan

menguasai materi sehingga pelaksanaan katekese tidak membosankan.

Oleh karena itu, penulis akan memberikan pendampingan kepada para

pemimpin katekese di lingkunngan Santo Yosef Benediktus Sagan dengan

menggunakan pendekatan andragogi dan katekese model Shared Christian Praxis

yang sudah dimodifikasi sehingga proses pelaksanaan katekese di lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan semakin berkembang baik bagi pemimpin maupun

umat sehingga dapat membantu umat untuk semakin berminat dalam mengikuti

katekese orang dewasa di lingkungan. Program tersebut dlaksanakan untuk

menjawab keprihatinan yang terjadi di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

dan membantu meningkatkan kualitas para pemimpin yang berkaitan dengan

keterampilan, spiritualitas sehingga katekese dapat berjalan sesuai dengan

harapan umat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

111  

2). Tujuan Pelaksanaan Program Pendampingan

Berdasarkan latar belakang situasi, alasan diadakan pendampingan ini, maka

tujuan kegiatan pendampingan ini adalah sebagai berikut :

(a) Agar para pemimpin pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus

Sagan semakin diperkaya mengenai pemahaman yang mendalam,

pengetahuan yang lebih luas dan kreatif dalam berkatekese (pendampingan

iman) khususnya katekese model Shared Christian Praxis.

(b) Agar pemimpin pendalaman iman semakin diperdalam spiritualitasnya

sebagai seorang pewarta Injil di tengah masyarakat dan semakin menghayati

panggilannya sebagai seorang pewarta di lingkungan.

(c) Agar para pemimpin semakin terampil dalam memimpin pendalaman iman

sehingga suasana katekese menjadi hidup dan tidak membuat umat merasa

bosan.

(d) Agar umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan semakin berminat

dalam mengikuti katekese lingkungan dan umat tidak merasa digurui oleh

pemimpin.

(e) Agar pelaksanaan katekese di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

menjadi lebih hidup demi membantu perkembangan iman umat lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

112  

3). Target Peserta: 14 orang, yaitu 4 pemimpin pendalaman iman dan 10 orang

sebagai kader pemimpin pendalaman iman yang ada di lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta.

4). Tema dan Tujuan

Tema :Peningkatan kualitas para pemimpin katekese sebagai

pemimpin katekese umat model Shared Christian Praxis

dalam pembinaan iman umat.

Tujuan :Melalui pendampingan ini peserta dapat memiliki

pengetahuan tentang katekese, spriritualitas katekis dan

keterampilan berkomunikasi dan mengolah materi, sehingga

mereka termotivasi untuk melaksanakan tugas dan panggilan

sebagai saksi dan pewarta Sabda secara khusus melayani

pembinaan iman umat di lingkungan Santo Yosef Benediktus

Sagan.

Metode :Informasi, tanya jawab, diskusi, sharing

Materi :Kamis, 6 Februari 2014:

Keterampilan dalam berkatekese yang meliputi:

-Pengetahuan katekese dan tujuannya

-Berkomunikasi

-Metode dalam berkatekese

-Pengolahan materi katekese

Spiritualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

113  

Kamis, 13 Februari 2014: Katekese model Shared Christian

Praxis meliputi:

Pengertian dan tujuan katekese model SCP

Langkah-langkah pelaksanaan SCP

Mendalami langkah I dan II

Kamis, 20 Februari 2014

Mendalami langkah III

Mendalami langkah IV dan V

Kamis, 27 Februari 2014

Demo katekese model SCP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

114  

Kamis, 6 Februari 2014

Judul dan Tujuan

Pertemuan

Waktu &

Tempat

Metode

Sarana

Sumber Bahan

Uraian Materi

Pertemuan 1 Keterampilan dan spiritualitas Tujuan: Agar peserta dapat terampil dan mampu memahami spiritualitas sebagai seorang pemimpin katekese

19.00-20.00 WIB di rumah umat

Informa-si sharing Tanya jawab Refleksi pribadi

LCD, laptop

Heryatno W.W. SJ, 2012. Pendidik-an Agama Katolik II untuk Mahasis-wa Semester II, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidik-an Agama Katolik, Universi- tas Sanata Dharma Yogyakar -ta Telaumbanua, Marianus.1999. Ilmu Kateketik. Hakikat, Metode dan Peserta Katekese Gereja.Jakarta.OBOR

-Lagu pembukaan

-Pengantar -Doa pembukaan -Pengertian katekese dan tujuannya

-Pengertian berkomunikasi dan cara berkomunikasi dengan umat

-Metode katekese

-Tanya jawab -Spiritualitas -Tanya jawab - Refleksi -Doa penutup (catatan: terlampir 5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

115  

Kamis, 13 Februari 2014 Pertemuan II Mengenal katekese model dan langkah-langkah Shared Christian Praxis Tujuan: Agar peserta mengetahui dan memahami proses pelaksanaan katekese model SCP baik pengertian katekese model SCP maupun langkah-langkahnya sehingga peserta mampu melaksanakan katekese umat di lingkungan

19.00-20.00 WIB di rumah umat

Informa-si sharing Tanya jawab Refleksi pribadi

Teks lagu Teks cerita LCD, laptop

Pujarahar- ja, Bl. 1983. 20 Thema Katekese Umat. Jakarta: OBOR Sumarno Ds, M. SJ, 2012. Program Pengalam-an Lapangan Pendidik- an Agama Katolik Paroki untuk Mahasis- wa Semester VI, Fakultas Ilmu Pendidik- an Agama, Universitas Sanata Dharma Yogyakar- ta, Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakar- ta: Kanisius

-Lagu pembukaan -Pengantar -Doa pembukaan -Pengertian katekese model SCP

-Memahami langkah-langkah model SCP

-Mendalami langkah 1 dan 2

-Sharing -Tanya jawab -Doa penutup (catatan: terlampir 5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

116  

Kamis, 20 Februari 2014 Pertemuan III Memahami dan Mendalami langkah 3, 4 dan 5 dalam SCP Tujuan: Agar peserta mampu melaksanakan katekese dengan langkah-langkah yang baik dan benar sehingga membantu umat paham dan dengan mudah mengikuti proses katekese

19.00-20.00 WIB di rumah umat

Informa-si sharing Tanya jawab Refleksi pribadi

Teks lagu Kitab Suci LCD laptop

Pujarahar- ja, Bl. 1983. 20 Thema Katekese Umat. Jakarta: OBOR Sumarno Ds, M. SJ, 2012. Program Pengalam-an Lapangan Pendidikan Agama Katolik Paroki untuk Mahasis- wa Semester VI, Fakultas Ilmu Pendidik- an Agama, Universi- tas Sanata Dharma Yogyakar-ta

-Lagu pembukaan -Doa pembukaan -Pengantar -Memahami dan mendalami langkah III

-Tanya jawab -Memahami dan mendalami langkah IV

-Memahami dan mendalami langkah V

-Tanya jawab -Doa penutup (catatan: terlampir 5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

117  

Kamis, 27 Februari 2014 Pertemuan IV Demo katekese Orang Dewasa Model Shared Christian Praxis Tujuan: agar pemimpin dan umat semakin memahami katekese model SCP dan bisa melaksanaknnya

19.00-20.00 WIB Di rumah umat

Informa-si sharing Refleksi pribadi

Teks lagu Kitab Suci

Lukas 1:39-45 Bergant, Dianne SJ. 2002. Tafsir Alkitab Perjanji- an Baru. Yogyakar-ta. Kanisius, KWI. 2011. -Pedoman Pastoral Keluarga. Jakarta. OBOR

-Pembukaan -Langkah I dan II -Langkah III -Langkah IV dan V

-Penutup (catatan: terlampir 5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

118  

BAB V

PENUTUP

Pada bab V ini penulis membuat kesimpulan atas apa yang telah dibahas

pada bab-bab sebelumnya. Penulis juga memberikan saran yang perlu bagi

pemimpin pendalaman iman dan umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan

paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta demi mengupayakan dan

mengembangkan katekese yang dapat membangun minat umat sehingga iman

mereka akan Kristus semakin berkembang dan dapat diwujudkan dalam

kehidupan sehari-hari. Bab ini dibagi menjadi dua bagian yaitu: kesimpulan dan

saran.

A. Kesimpulan

Sosok katekis yang dapat membantu umat untuk mewujudkan Gereja

signifikan dan relevan ialah katekis yang sadar akan tugasnya sebagai seorang

pewarta Sabda. Dalam pelaksanaan katekese, katekis diharapkan mengenal situasi

umat setempat agar pelaksanaan katekese relevan bagi umat. Katekis juga

diharapkan memiliki keterbukaan dan rasa sosial terhadap umat dan masyarakat

sekitar. Selain itu, katekis diharapkan memiliki spiritualitas yang berhubungan

dengan iman, pelayanan dan hidup rohaninya agar ia dapat menjadi panutan bagi

umatnya.

Berdasarkan penelitian tentang minat umat dalam mengikuti katekese,

katekis di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan belum memenuhi harapan

umat sehingga umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Katekis

menyadari bahwa mereka belum terlalu baik dalam memimpin, masih banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

119  

umat yang kurang berpartisipasi dan kurang kreatif sehingga materi yang

disampaikan kurang menyentuh hati umat. Minat umat lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan dalam mengikuti pendalaman iman dipengaruhi oleh sosok

katekis. Sosok katekis yang memiliki kreatifitas dalam menyampaikan materi

yang menarik dan tidak menggurui membuat umat lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan semakin berminat dalam mengikuti pendalaman iman.

Sosok katekis yang mampu membangun minat agar umat terlibat dalam

pelaksanaan katekese ialah katekis yang memiliki keterampilan dalam hal

berkomunikasi, mengolah materi supaya menjadi menarik dan membuat umat

tidak bosan dalam mengikuti katekese. Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus

Sagan tidak senang jika pemimpin pendalaman iman yang menggurui mereka.

Selain itu, katekis diharapkan mampu merumuskan pertanyaan sharing agar umat

dapat memahami pertanyaan yang disampaikan. Jika umat aktif dalam

pelaksanaan katekese, maka proses katekese akan berjalan dengan lancar karena

salah satu pusat katekese ialah umat.

B. Saran

Agar pelaksanaan katekese dapat berjalan dengan baik dan membuat

pemimpin pendalaman iman menjadi terampil dan umat lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan semakin berminat, berpartisipasi dalam proses katekese, maka

penulis ingin memberikan saran bagi pemimpin pendalaman iman dan umat

lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

120  

1 Ketua lingkungan hendaknya mengajukan kegiatan kursus katekese kepada

pihak paroki supaya dapat membantu para pemimpin pendalaman iman

lingkungan untuk semakin mendalami pengetahuan mereka tentang katekese

baik berhubungan dengan materi maupun model berkatekese.

2 Para pemimpin lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan hendaknya

mengikuti kegiatan program pendampingan bagi pemimpin katekese yang

berkaitan dengan model katekese supaya kualitas pengetahuan pemimpin

tentang model pelaksanaan katekese semakin berkembang sehingga

pelaksanaan katekese menjadi lebih menarik dan partisipatif agar umat

merasa terbantu untuk terlibat dalam pelaksanaan katekese di lingkungan

Santo Yosef Benediktus Sagan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

121  

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RINEKA CIPTA. hal. 24,33

Dapiyanta. 2011. Evalusai Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di Sekolah. Yogyakarta

Dewan Karya Patoral KAS. 2011. Arah Dasar Umat Allah KAS 2011-2015. Semarang

Ensiklik Bapa Suci Paulus VI. 1995. Karya Pewartaan Injil pada Zaman Modern. (J. Hadiwikarta Pr, Penerjemah). Yogyakarta: PUSKAT. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1975)

Hasil Loka Karya Katekese Umat. 1984. 20 Thema Katekese Umat. Jakarta: OBOR

Heryatno Wono Wulung SJ. 2009. Pendidikan Agama Katolik I. Diktat Mata Kuliah Pendidikan Agama Katolik I untuk Mahasiswa Semester I, Fakultas Ilmu Pendidikan Agama, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

. (Ed.). 2012. Secercah Lentera Kehidupan. Yogyakarta: Kanisius. 100, hh.39-44

Metode Studi Kasus. Http:///id.wikipedia.org/wiki/studi_kasus. accessed on Oct 19, 2013

KBBI. Http://www.kamusbesar.com/37764/sosok. accessed on Oct 20, 2013

Kongregasi Suci untuk para Klerus. 1995. Pedoman Umum Katekese. (J.S Setyakarjana SJ, Penerjemah). Yogyakarta: PUSKAT. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1972)

Konferensi Waligereja Indonesia. 2007. Iman Katolik: Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius

. 2000. Petunjuk Umum Katekese. Jakarta: DEPARTEMEN DOKUMENTASI DAN PENERANGAN KWI

. 2009. Kitab Hukum Kanonik (kan. 780). Bogor: Grafika Mardi Yuana

Lalu, Yosef. 2005. Katekese Umat. Jakarta: Komisi Kateketik KWI

Nurkancana, dkk. 1983. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional

Prasetya, L. 2007. Menjadi Katekis Siapa Takut!. Yogyakarta. Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

122  

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Rukiyanto, B.A. (Ed.). 2012. Pewartaan Di Zaman Global. Yogyakarta: Kanisius

Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono, 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV ALFABETA

Suhardiyanto, 2012. Pendidikan Kader. Diktat Mata Kuliah Pendidikan Kader untuk Mahasiswa Semester VII, Fakultas Ilmu Pendidikan Agama, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Manuskrip

Sumarno Ds, M. SJ, 2012. Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Paroki Diktat Mata Kuliah Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Paroki untuk Mahasiswa Semester VI, Fakultas Ilmu Pendidikan Agama, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Supama, Leonhard Marcus. 2012. Panduan Katekis Volunter. Jakarta: Kanisius

Mohammad Surya. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:

Pustaka Bani Quaraisy

Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. hal 136

Telaumbanua, Marianus. 1999. Ilmu Kateketik, Hakikat, Metode dan Peserta Katekese Gereja. Jakarta: OBOR

Yohanes Paulus II. Catechesi Tradendae. (R. Hardawiryono SJ, Penerjemah) Yogyakarta: PUSKAT (Dokumen asli diterbitkan tahun 1979)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

   

123  

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(1)  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(2)  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(3)  

Lampiran 3: PANDUAN PERTANYAAN WAWANCARA KEPADA

PEMIMPIN PENDALAMAN IMAN DI LINGKUNGAN SANTO YOSEF

BENEDIKTUS SAGAN

1. Sudah berapa lama menjadi pemimpin pendalaman iman di lingkungan Santo

Yosef Benediktus Sagan? 2. Apa pengertian katekese? 3. Apakah tujuan katekese? 4. Apa anda mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan umat? Mengapa? 5. Apa anda melakukan persiapan sebelum memimpin pendalaman iman?

(berkaitan dengan materi, metode) 6. Bagaimana anda mengatasi jika ada umat yang pasif dalam sharing? 7. Apa tujuan pendalaman iman lingkungan Santo Yosef Benediktus? 8. Apa anda merasa terpanggil untuk menjadi seorang pewarta di lingkungan? 9. Apakah anda dengan sukarela melaksanakan tugas sebagai seorang pemimpin

pendalaman iman lingkungan? Mengapa? 10. Pendalaman iman macam apa yang menjadi harapan umat? 11. Pendalaman iman macam apa yang kurang dikehendaki oleh umat? 12. Apakah anda sebagai pemimpin pendalaman iman sudah memenuhi harapan

umat? 13. Pemimpin pendalaman iman macam apa yang tidak disenangi oleh umat? 14. Pemimpin pendalaman iman macam apa yang disenangi oleh umat?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(4)  

Lampiran 4: KUISIONER PENELITIAN KEPADA UMAT LINGKUNGAN SANTO YOSEF BENEDIKTUS SAGAN Petunjuk Pengisian: a. Bacalah masing-masing pertanyaan berikut dengan teliti, kemudian isilah

sesuai dengan pengalaman anda sebagai seorang pemandu pendalaman iman di lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan!

b. Jawablah semua pertanyaan berikut dan periksalah sebelum di kembalikan.

1. Apakah anda rajin mengikuti pendalaman iman lingkungan? Mengapa?

…………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………

2. Apa anda aktif pada saat proses pendalaman iman? (misalnya:sharing, dialog). Mengapa? Apa manfaat sharing bagi anda? …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………

3. Apa anda mengalami kesulitan dalam mensharingkan pengalaman anda? Mengapa? …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………

4. Apakah anda sulit memahami bahasa yang disampaikan oleh pemimpin pendalaman iman? Mengapa? …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………

5. Apakah pemimpin pendalaman iman menjadi pengaruh bagi anda untuk terlibat dalam sharing? Mengapa? …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………

6. Apakah pemimpin pendalaman iman menjadi pengaruh bagi minat anda untuk hadir dalam pendalaman iman? Mengapa? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

7. Apakah pemimpin pendalaman iman sudah memenuhi harapan anda untuk melaksanakan pendalaman iman di lingkungan Yosben? ………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(5)  

……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

8. Pendalaman iman seperti apa yang menjadi harapan anda? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

9. Gambaran pendalaman iman macam apa yang kurang anda kehendaki? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

10. Apakah kesan anda terhadap para pemimpin pendalaman iman di lingkungan Yosben? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

Terima Kasih

@@_Berkah Dalem Gusti_@@

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(6)  

Lampiran 5: RINCIAN MATERI KADERISASI BAGI 4 ORANG KATEKIS SUKARELAWAN DAN 10 ORANG SEBAGAI KADER PEMIMPIN PENDALAMAN IMAN DI LINGKUNGAN SANTO YOSEF BENEDIKTUS SAGAN

Pertemuan I

Judul Pertemuan : Keterampilan dan spiritualitas

Tujuan :Agar peserta dapat terampil dan mampu memahami spiritualitas sebagai seorang pemimpin katekese

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 6 Februari 2014, pkl 19.00-20.00 WIB Tempat : di rumah umat Metode : Informasi, sharing, Tanya jawab, Refleksi pribadi Sarana : LCD, laptop Sumber Bahan : Heryatno W.W. SJ, 2012. Pendidikan Agama Katolik II

untuk Mahasiswa Semester II, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidik-an Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Telaumbanua, Marianus.1999. Ilmu Kateketik. Hakikat, Metode dan Peserta Katekese Gereja. Jakarta.OBOR, Lalu, Yosef.. 2005. Katekese Umat. Jakarta: KWI

Langkah-langkah pelaksanaan: Lagu pembukaan: Dalam Yesus Kita Bersaudara (teks)

Pengantar: Selamat malam bapak/ibu yang terkasih dalam Kristus. Pada pertemuan pertama, kita akan memahami pengertian tentang katekese dan tujuannya. Dalam pertemuan ini kita diajak untuk lebih mendalaminya. Selain itu, keterampilan juga dibutuhkan dalam memmimpin katekese. Maka dari itu, pada kesempatan ini kita akan belajar keterampilan baik cara berkomunikasi maupun metode dalam berkatekese agar membuat katekese menjadi menarik.

Doa pembukaan Allah Bapa yang Maha Pengasih, kami mengucap syukur kepada-Mu atas segala rahmat kesehatan yang telah Engkau berikan kepada kami. Bapa, pada pertemuan ini kami akan memahami tentang katekese dan cara berkatekese dengan baik. Sudilah kiranya Engkau memberkati pertemuan ini agar kami dapat meresapkan dan memahami sehingga kami dapat melaksanakan katekese dengan baik. Semua doa ini kami serahkan kehadirat-Mu lewat perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Pengertian katekese Katekese: Katekese adalah “Pembinaan anak-anak, kaum muda, dan orang-orang dewasa dalam iman, khususnya menyampaikan ajaran Kristen yang pada umumnya diberikan secara organis dan sistematis dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(7)  

Tujuan khas katekese ialah: berkat dan bantuan Allah mengembangkan iman yang baru mulai tumbuh, dan dari hari ke hari memekarkan menuju kepenuhannya serta makin memantapkan perihidup Kristen umat beriman, muda ataupun tua (CT, 20).

Pengertian berkomunikasi dan cara berkomunikasi dengan umat: Berkomunikasi ialah percakapan antara satu orang dengan orang lainnya. Komunikasi yang terjadi dalam Katekese Umat adalah komunikasi antar orang-orang dengan pengalaman tertentu pada situasi tertentu yang dilatarbelakangi kebudayaan tertentu. Maka secara praktis, kemampuan/keterampilan komunikasi perlu ditekankan antara lain: Kemampuan berkomunikasi dan berelasi sehingga mampu mengumpulkan.

Menyatukan dan mengarahkan kelompok sampai kepada suatu tindakan nyata Kemampuan mengungkapkan diri, berbicara, dan mendengarkan Kemampuan menciptakan suasana yang memudahkan peserta untuk

mengungkapkan diri dan mendengarkan pengalaman orang lain

Metode katekese: Salah satu metode yang dinilai lebih efektif dan efisien dalam Mewartakan Kabar Gembira harus berciri dialogal, yang menekankan pentingnya hubungan pribadi antara katekis dan para pendengarnya

Tanya jawab oleh peserta

Spiritualitas Adapun unsur-unsur yang patut dimiliki oleh katekis sejalan dengannya sebagai

pewarta ialah: iman, pengharapan dan cinta kasih.

a. Iman seorang katekis Iman mencakup pengiyaan diri Allah dan kebenaran-Nya tetapi sekaligus

penaklukan diri pada kehendak Allah. Imanlah yang menjadi dasar relasi dan persahabatan seseorang dengan Allah. Iman katekis dinyatakan dengan cara: membiasakan diri berkontemplasi supaya dapat merenungkan misteri yang tersembunyi dalam Allah dan yang diwahyukan dalam Yesus. Katekis diharapkan tidak melalaikan kontemplasi dalam keheningan dan kesediaan mendengarkan Allah karena bila diabaikan, kata-kata yang diucapkan dalam setiap pewartaannya adalah kata-kata manusiawi biasa yang tidak berdimensi ilahi dan tidak keluar dari iman yang hidup. Katekis diharapkan memiliki cita rasa biblis karena bahan meditasi dan bacaan rohani katekis adalah Kitab Suci, khususnya Perjanjian Baru. Katekis diharapkan memiliki cita rasa liturgis karena Sabda Allah otentik diwartakan dalam liturgi. Katekis diharapkan memiliki cita rasa teologis untuk menjaga agar pengetahuan teologis yang dimiliki dan ditemukan tidak terasing dari doa-doanya. Selain itu, katekis diharapkan memiliki cita rasa eklesial seraya mengambil bagian dalam setiap perjuangan, pencarian, kegelisahan, kegembiraan, dan penderitaan Gereja (Telaumbanua, 1999:171-173).

Misteri Allah yang diwartakan katekis adalah juga misteri manusia, dengan siapa katekis berhadapan. Kerajaan Allah dikonkretkan dan terjadi dalam diri mereka, dalam kemanusiaan yang utuh. Hidup iman katekis sifatnya kontemplatif, suatu permenungan atas hakikat manusia dalam terang Kristus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(8)  

Katekis merenungkan bukan hal-hal yang luar biasa tetapi peristiwa hidup sehari-hari. Dalam pelaksanaan katekese, refleksi iman penting karena dapat menyentuh dan menggerakkan hati seseorang untuk bertindak. b. Pengharapan seorang katekis

Pengharapan adalah suatu keutamaan yang membuat seseorang mampu mengatasi segala rintangan. Dalam katekese kita berjuang bersama di hadapan Allah dan serentak berjuang mengalahkan diri sendiri. Dengan merefleksikan keutamaan pengharapannya kepada Allah, katekis dimungkinkan berjiwa besar menghadapi kesulitan dalam tugas dan rela menanggung derita serta berdaya mengatasinya. Refleksi dan pengalaman personal ini sekaligus menjadi bahan katekese juga.

Salib dalam hidup katekis adalah menanggung kebodohan dirinya sendiri dan orang lain, menghadapi rintangan dari berbagai pihak dan memikul konsekuensi yang kerap tak terelakkan dari tugas yang diembannya. Dalam pengharapan, ia makin yakin bahwa misinya pasti membawa hasil, sebab Sabda yang ia wartakan adalah Sabda yang membawa kebebasan dan bukan penghukuman. c. Cinta Kasih seorang katekis

Cinta kasih seorang katekis terarah untuk mengusahakan kemuliaan bagi Allah dengan jalan memperkenalkan Allah yang mengutusnya. Karya cinta yang asasi terdiri atas berkobarnya semangat untuk membuat Allah dikenal dan dicintai. Untuk itu katekis diharapkan tidak melalaikan bahwa hukum yang pertama dan terutama adalah mengasihi Allah yakni dengan jalan menyembah, mengagumi, dan bersyukur karena Allah dan karena misteri cinta-Nya.

Memperkenalkan Allah dan rencana cinta-Nya dalam Kristus tentu saja merupakan suatu aksi cinta yang sungguh mulia. Dalam hal ini perlulah sang pewarta mencintai kebenaran dengan seluruh nilainya. Sekalipun ada banyak bentuk cinta, namun cinta akan kebenaran surgawi lebih agung, sebab ia mengundang manusia ke perjamuan ilahi dan mengantar manusia ke Kerajaan Allah, ke dalam cinta Allah. Cinta kepada sesama dari pihak katekis terarah kepada semua orang yang bekerja sama dengannya, termasuk komunitas gerejawi di mana dia hidup.

Tanya jawab (oleh peserta)

Refleksi (oleh peserta)

Doa penutup (spontan oleh peserta)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(9)  

Pertemuan II

Judul Pertemuan : Mengenal katekese model dan langkah-langkah Shared Christian Praxis

Tujuan : Agar peserta mengetahui dan memahami proses pelaksanaan katekese model SCP baik pengertian katekese model SCP maupun langkah-langkahnya sehingga peserta mampu melaksanakan katekese umat di lingkungan

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 13 Februari 2014, pkl 19.00-20.00 WIB Tempat : di rumah umat Metode : Informasi, sharing, Tanya jawab, Refleksi pribadi Sarana : LCD, laptop, teks lagu, teks cerita Sumber Bahan : Pujaraharja, Bl. 1983. 20 Thema Katekese Umat.

Jakarta:OBOR, Sumarno Ds, M. SJ, 2012. Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Paroki untuk Mahasiswa Semester VI, Fakultas Ilmu Pendidikan Agama, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Langkah-langkah Pelaksanaan:

Lagu pembukaan: Saudara Bersatulah (MB. 171)

Pengantar Selamat malam bapak/ibu yang terkasih dalam Kristus. Selamat datang

dan selamat berjumpa kembali pada pertemuan yang kedua ini. Pada pertemuan ini kita akan bersama-sama melihat, memahami dan mendalami katekese model pengalaman hidup yang nantinya akan digunakan sebagai model berkatekese. Semoga dalam pertemuan ini kita bisa saling bekerjasama satu dengan lainnya untuk memahaminya. Doa pembukaan Allah Bapa yang Maha Baik, kami umat-Mu mengucap syukur kepada-Mu atas penyertaanMu pada hari ini. Bapa, pada mala mini kami akan melaksanakan pertemuan pendampingan yang kedua. Sudilah kiranya Engkau memberkati pertemuan dari awal hingga akhir ananti agar pertemuan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Semua doa ini kami haturkan kepada-Mu lewat perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin

Pengertian katekese model SCP

SHARED CHRISTIAN PRAXIS (SCP) ialah Pendalaman iman umat model pengalaman hidup. Shared Christian Praxis menekankan proses berkatekese bersifat dialogal dan partisipatif yang bermaksud mendorong peserta. Model katekese ini bermula dari pengalaman hidup peserta yang direfleksi secara kritis dan dikonfrontasikan pengalaman iman dan visi kristiani supaya muncul sikap dan kesadaran baru yang memberi motivasi pada keterlibatan baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(10)  

Peristilahan umum

1. Praxis Praxis bukanlah hanya suatu praktek tetapi suatu tindakan yang sudah

direfleksikan Praxis mengacu pada tindakan manusia yang mempunyai tujuan untuk

perubahan hidup yang meliputi kesatuan antara praktek dan teori Praxis merupakan suatu praktek yang didukung oleh refleksi teoritis dan

sekaligus suatu refleksi teoritis yang didukung oleh praktek Praxis mempunyai 3 unsur pembentuk saling berkaitan: aktivitas, refleksi,

kreativitas

2. Refleksi Kritis suatu kegiatan manusia yang meliputi 3 unsur: akal budi (mengevaluasi masa sekarang), ingatan (menyikap masa lalu dan masa sekarang) dan imaginasi (menghadapi masa depan dalam masa sekarang)

3. Sharing-dialog Sharing berarti berbagi rasa, pengalaman, pengetahuan serta saling

mendengarkan pengalaman orang lain Dialog dimulai dari diri sendiri dan diungkapkan selaras dengan

pengalamannya sendiri dalam suasana penuh persaudaraan dan cinta kasih. Dalam dialog ada 2 unsur penting: membicarakan dan mendengarkan

Memahami langkah-langkah model SCP

Thomas Groome mengemukakan 5 langkah Shared Christian Praxis 1. Langkah 1: Mengungkap pengalaman hidup peserta 2. langkah 2: Mendalami pengalaman hidup peserta 3. Langkah 3: Menggali pengalaman iman Kristiani 4. Langkah 4: Menerapkan Iman kristiani dalam situasi peserta konkrit 5. Langkah 5: Mengusahakan suatu aksi konkrit

Mendalami langkah I dan II

Langkah I: Mengungkap pengalaman hidup peserta

Bisa dengan suatu pengalaman faktual sehubungan dengan tema Bisa dengan pertanyaan-pertanyaan pendalaman pengalaman: apa, yang mana,

kapan Kemudian bagaimana rangkuman pokok tentang langkah I ini sesuai dengan

tema dan tujuan. Pengantar masuk untuk menghubungkan isi langkah I dengan langkah II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(11)  

Langkah II: Mendalami pengalaman hidup peserta

Bisa dengan merumuskan pertanyaan pendalaman: mengapa, bagaimana Merangkum tentang arah refleksi ini baik masa lampau, sekarang, maupun

masa depan Mencari hubungan dengan langkah III untuk masuk pada Tradisi dan Visi

Kristiani Tanya jawab (oleh peserta) Doa penutup (spontan oleh peserta)

Pertemuan III

Judul Pertemuan : Memahami dan Mendalami langkah III, IV dan V dalam SCP

Tujuan : Agar peserta mampu melaksanakan katekese dengan langkah-langkah yang baik dan benar sehingga membantu umat paham dan dengan mudah mengikuti proses katekese

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 20 Februari 2014, pkl 19.00-20.00 WIB Tempat : di rumah umat Metode : Informasi, sharing, Tanya jawab, Refleksi pribadi Sarana : LCD, laptop, teks lagu, Kitab Suci Sumber Bahan :Pujaraharja, Bl. 1983. 20 Thema Katekese Umat.

Jakarta:OBOR, Sumarno Ds, M. SJ, 2012. Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Paroki untuk Mahasiswa Semester VI, Fakultas Ilmu Pendidikan Agama, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Langkah-langkah Pelaksanaan: Lagu pembukaan: Hatiku Gembira (MB.172) Doa pembukaan

Allah Bapa di Surga terimakasih atas segala rahmat dan perlindungan-Mu sehingga kami masih Engkau berikan nafas kehidupan. Bapa, pada mala mini kami akan melanjutkan pertemuan pendampingan kami yang ketiga. Sudilah kiranya Engkau memberikan berkat kepada kami agar kami mampu mamahami materi yang akan kami pelajari pada mala mini. Semuanya kami mohon kepada-Mu lewat perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin Pengantar Bapak/ibu yang terkasih dalam Kristus. Selamat malam dan berkah dalem. Pada mala mini kita akan melaksanakan pertemuan pendampingan yang ketiga. Dua minggu yang lalu kita sudah membahas mengenai pengertian katekese, tujuan, metode dan keterampilan dan katekese model pengalaman hidup beserta langkah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(12)  

langkah pelaksanaannya. Pada malam ini kita akan mendalami langkah III, IV dan V.

Memahami dan mendalami langkah III

Langkah III: Menggali pengalaman iman Kristiani

Menarik kesimpulan dari langkah I dan II, dan bisa menghubungkan dengan tema dari Kitab Suci atau Tradisi Gereja yang dipilih

Presentasi tafsir Kitab Suci atau Tradisi Gereja yang sesuai dengan tema dan tujuan

Pendalaman bisa dilakukan dengan pertanyaan atau bisa dengan ceramah dialogal

Menarik pesan inti dari Kitab Suci atau Tradisi sehubungan dengan tema dan tujuan

Tanya jawab (oleh peserta)

Memahami dan mendalami langkah IV

Langkah IV: Menerapkan iman Kristiani dalam situasi peserta konkrit

Menarik pesan ini dalam relevansi dengan situasi peserta Bisa dengan pertanyaan yang menghubungkan pesan ini dengan langkah I dan

II Pokok-pokok mana yang bisa dterapkan dalam situasi peserta: dalam hal ini

peserta bisa dibantu oleh pengalaman atau kesaksian pembimbing yang merangsang peserta untuk sanggup dan mampu untuk mewujudkan pesan ini dalam situasi peserta konkrit

Memahami dan mendalami langkah V Langkah V: Mengusahakan suatu aksi konkrit

Rangkuman perjalanan dari langkah I s/d IV Langkah-langkah konkrit mana yang bisa diwujudkan sebagai pembaharuan

batin Langkah-langkah konkrit mana yang bisa diwujudkan sebagai perwujudan niat

pribadi/bersama (terutama niat bersama bisa diskusi bersama), yang mau diusahakan guna pembaharuan hidup

Penutup bisa dibuat secara liturgis dengan merangkum isi pendalaman lima langkah, disusul dengan doa (umat) pribadi/bersama, doa penutup bersama/pribadi atau menyanyi

Tanya jawab (oleh peserta) Doa penutup (spontan oleh peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(13)  

Pertemuan IV

Judul Pertemuan : Demo katekese model Shared Christian Praxis Tujuan : agar pemimpin dan umat semakin memahami katekese

model SCP dan bisa melaksanaknnya

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 27 Februari 2014, pkl 19.00-20.00 WIB Tempat : di rumah umat Metode : Informasi, sharing, Tanya jawab, Refleksi pribadi Sarana : LCD, laptop, teks lagu, Kitab Suci Sumber Bahan :Pujaraharja, Bl. 1983. 20 Thema Katekese Umat.

Jakarta:OBOR, Sumarno Ds, M. SJ, 2012. Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Paroki untuk Mahasiswa Semester VI, Fakultas Ilmu Pendidikan Agama, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Uraian Langkah-langkah, misalnya: a. Identitas

Judul pertemuan : Membina Sikap Adil di Antara Anggota Keluarga Tujuan : Agar pendamping dan peserta semakin memantapkan

diri dalam penghayatan dan penerapan cinta kasih terhadap sesama yang paling dekat

Peserta : Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Tempat : di rumah umat Hari/tanggal : Kamis, 27 Februari 2014 Waktu : pkl. 19.00-20.15 WIB Metode : Informasi, sharing, tanya jawab, refleksi pribadi cerita Model : Shared Christian Praxis Sarana : Kitab Suci, Teks lagu, teks cerita

Sumber Bahan : Luk 1:39-45, Bergant, Dianne SJ .2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta. Kanisius, KWI. 2011. Pedoman Pastoral Keluarga. Jakarta. OBOR

b. Pemikiran Dasar Pengertian keluarga memang pengertiannya cukup luas. Bukan sekedar

terbatas pada suami istri dan anak, tetapi menyangkut orang-orang yang tinggal di dalam satu rumah. Hidup berkeluarga merupakan panggilan dari Tuhan sendiri. Keluarga adalah komunitas pertama dan asal mula keberadaan setiap manusia dan merupakan “persekutuan pribadi-pribadi” yang hidupnya berdasarkan dan bersumber cinta kasih. Kasih sejati dalam keluarga adalah kasih yang membuahkan kebaikan bagi semua angota keluarga. Maka setiap pribadi dalam keluarga semestinya mewujudkan cinta kasih melalui tindakan konkret untuk kebahagiaan, kesejahteraan, dan keselamatan seluruh keluarga.

Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus tentu saja pernah mengalami hal yang kurang sesuai dengan keadilan di antara mereka, meskipun dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(14)  

dengan tidak sadar, yang kadang kala merugikan bagi mereka misalnya: mengganggu belajar dengan banyak pekerjaan yang harus dilakukan, berbicara terlalu keras, sehingga orang lain merasa tidak dipenuhi kebutuhan ketenangan batinnya. Injil Lukas 1:39-45 berbicara tentang perjumpaan Maria dan Elisabeth saudarinya. Terlihat bahwa Maria dan Elisabeth hidup rukun sebagai saudara. Kunjungan Maria merupakan rahmat bagi Elisabeth bagi bayi yang dikandungya. Kerukunan dan ketenangan dalam keluarga akan lebih terjamin bilamana setiap anggota keluarga memperhatikan kewajiban dan haknya masing-masing secara jujur dan adil. Diharapkan kita dapat meneladan Maria yang mau peduli dan memperhatikan Elisabeth dengan cara mengunjunginya. Perjumpaan Maria dan Elisabeth saudarinya merupakan cerminan bagi kita untuk menjalankan kerukunan dalam keluarga atau saudara-saudari kita.

c. Pengembangan Langkah-langkah

Pembukaan 1) Pengantar

Bapak/ibu dan saudara/i terkasih dalam Kristus, saya ucapkan selamat malam dan berkah dalem. Dalam pertemuan pendalaman iman ini kita diajak untuk semakin memantapkan diri dalam penghayatan dan penerapan cinta kasih terhadap sesama yang paling dekat yaitu anggota keluarga kita. Inspirasi dari pertemuan ini diambil dari Injil Lukas 1:39-45 tentang perjumpaan Maria dan Elisabeth saudarinya.

2) Lagu pembukaan MB. no. 477 (Tuhan Sumber Gembiraku) 3) Doa Pembukaan

Allah Bapa yang Maha Kasih. Kami mengucap syukur kepadaMu atas keluarga yang telah Engkau anugerahkan pada kami. Bapa, bimbinglah keluarga kami agar keluarga kami dapat saling menjaga kerukunan dan hidup jujur, adil terhadap anggota keluarga kami. Doa ini kamu haturkan kehadiratMu lewat perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Langkah I & II: Mengungkap dan Merefleksikan pengalaman hidup peserta 1) Membagikan teks cerita “Berbagi penghasilan dengan anggota keluarga”

kepada peserta dan memberi pada peserta kesempatan untuk membaca dan mempelajari sendiri-sendiri terlebih dahulu

2) Penceritaan kembali isi cerita: Pendamping meminta salah satu peserta untuk mencoba menceriterakan kembali dengan singkat tentang isi pokok dari cerita “Berbagi penghasilan dengan anggota keluarga”

3) Intisari cerita “Berbagi penghasilan dengan anggota keluarga” ialah: Cerita tersebut menggambarkan keadaan keluarga yang sederhana dan

mempunyai penghasilan yang cukup karena pandai dalam mengatur keperluan-keperluan dalam keluarga. Dalam hal ini, keluarga tersebut belum mempunyai rumah. Walaupun begitu, penghasilan dalam keluarga tidak hanya untuk keperluan keluarga intinya saja tetapi untuk membiayai adik-adik dan ipar-iparnya yang tinggal di kota untuk bersekolah karena orang tua dan mertuanya kurang mampu untuk bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(15)  

4) Pengungkapan pengalaman: Peserta diajak untuk mendalami cerita tersebut dengan tuntunan beberapa pertanyaan

Bagaimanakah perasaan anda bila hal ini terjadi pada keluarga anda sendiri?

Di samping alasan secara ekonomi dan keuangan, adakah kiranya masalah-masalah lain yang dijumpai oleh keluarga ini?

Kenyataannya keluarga ini masih tetap tabah dan bertahan. Semangat apakah yang mendorong mereka?

Bagaimana jika anda diposisikan sebagai keluarga yang punya penghasilan yang cukup tersebut?

Apa anda mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan kepedulian dalam hidup keluarga?

5) Suatu contoh rangkuman

Dalam cerita tentang keluarga tersebut, bahwa ada semangat kepedulian dan dorongan dalam diri untuk membantu keadaan keluarga yang berkekurangan. Keluarga yang berpenghasilan cukup, rela membagikan penghasilan kepada keluarga besarnya walaupun keluarga yang berpenghasilan cukup itu belum mempunyai rumah. Wujud kepedulian keluarga tersebut sangatlah tinggi, Kepedulian yang dilakukan oleh keluarga tersebut dengan keluarga lainnya tentu saja membuahkan kerukunan dalam hidup keluarga mereka. Begitupula jika kita mau peduli dan mengerti satu sama lain terhadap situasi keluarga kita tanpa mementingkan keluarga masing-masing maka kerukunan dan ketenangan akan terjadi dalam keluarga kita.

Langkah III: Menggali pengalaman 1) Salah seorang peserta dimohon bantuannya untuk membacakan perikope

langsung dari Kitab Suci, Lukas 1:39-45 atau dari teks fotocopy yang dibagikan

2) Peserta diberi waktu sebentar untuk hening sejenak sambil secara pribadi merenungkan dan menanggapi pembacaan Kitab Suci dengan dibantu beberapa pertanyaan: Kesan apa yang anda peroleh setelah mendengar sabda Tuhan tadi? Apakah maksud kunjungan ibu Maria kepada ibu Elisabeth saudarinya

itu? Bagaimanakah tanggapan ibu Elisabeth terhadap kunjungan ibu Maria? Segi-segi kehidupan mereka yang manakah yang patut dicontoh?

3) Peserta diajak untuk sendiri mencari dan menemukan pesan inti perikope sehubungan dengan jawaban atas pertanyaan di atas

4) Pendamping memberikan tafsir dari Lukas 1:39-45 dan menghubungkannya dengan tanggapan peserta dalam hubungan dengan tema dan tujuan, misalnya:

Injil Lukas 1:39-45 mengisahkan tentang perjumpaan Maria dan Elisabeth saudarinya. Perlu diketahui bahwa jarak antara Nazaret ke Ain Karim Yudea sekitar 150 km. jalan pegunungan yang terjal, apalagi ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(16)  

Maria mengandung sekitar 4 bulan. Tentu bagi seorang wanita merupakan perjalanan yang berat. Kedatangan Maria menyucikan rumah Elisabeth karena kehadiran Tuhan. Perjumpaan Maria juga sebagai wujud kepedulian dan kerukunan sebagai saudara. Kunjungan keluarga sangatlah berarti dan membawa makna tersendiri baik bagi yang dikunjungi maupun yang mengunjungi. Makna yang dapat dipetik dari perjumpaan Maria dan Elisabeth ialah bahwa kunjungan ke rumah saudara atau keluarga merupakan cara sederhana yang dapat membangun kerukunan dan ketenangan dalam keluarga. Begitupula dalam keluarga inti, saling menyapa, menghargai, memberi dan peduli merupakan cara membuat anggota keluarga menjadi nyaman dan harmonis.

Langkah IV & V: Menerapkan iman Kristiani dan mengusahakan aksi konkrit

1) Pengantar Bapak/ibu yang terkasih dalam Yesus, dalam pembicaraan-pembicaraan tadi kita sudah menemukan makna dan sikap-sikap bagaimana cara hidup sebagai keluarga. Seperti yang dilakukan Maria kepada Elisabeth saudarinya. Meskipun dalam hidup kita sering melupakan saudara kita, tetapi untuk pertemuan kali ini kita diajak untuk bagaimana untuk semakin memantapkan diri dalam penghayatan dan penerapan cinta kasih terhadap sesama yang dekat. Jika dalam keluarga ada kerukunan dan ketenangan tentu saja keluarga menjadi nyaman dan harmonis.

2) Sebagai bahan refleksi agar kita semakin menghayati dan menerapkan cinta kasih terhadap sesama yang paling dekat, kita akan melihat situasi konkrit yang sering kita alami dan usaha yang akan kita lakukan dalam hidup sehari-hari kita dalam keluarga

Apakah kita semakin disadarkan/diteguhkan untuk selalu hidup peduli dan rukun terhadap keluarga kita? (direfleksikan dalam hati masing-masing)

Niat apa yang akan kita lakukan agar dapat menciptakan keluarga yang rukun dan harmonis?

3) Pendamping mengajak peserta untuk membicarakan dan mendiskusikan bersama guna menentukan keputusan praktis bersama konkrit yang dapat segera diwujudkan agar mereka semakin memantapkan diri dalam penghayatan dan penerapan cinta kasih terhadap sesama yang paling dekat.

Penutup 1) Kesempatan hening sejenak untuk merenungkan isi lagu tersebut.

Sementara itu lilin dan salib dapat diletakkan ditengah umat dan dinyalakan

2) Kesempatan doa umat spontan dan diawali oleh pendamping 3) Lagu penutup MB. 530 (Alangkah Bahagianya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(17)  

Lampiran 6: DAFTAR PENGURUS DI LINGKUNGAN SANTO YOSEF BENEDIKTUS SAGAN

Kepengurusan umat di lingkungan St.Yosef Benediktus periode 2011-2014 adalah sebagai berikut: Ketua : Ibu Maria G Mintarsih

Wakil Ketua : Bpk AG Sutarno

Sekretaris : Bpk IG Sujadi

Bendahara : Bpk. Y. Suyamto

Seksi Liturgi & Pewartaan : 1. Bpk Y Sukamto

2. Bpk T Suwaji

Seksi Sosial : 1. Ibu Heri Dosinaen

2. Bpk Fx Widodo

Seksi Koor : Ibu Christin

Seksi Tata Laksana : Ibu FX. Mariyani

Seksi Tata Laksana BS : Ibu Paiyo

Seksi Humas : 1. Bpk Slamet

2. Sdr AG SriRaharjo

3. Ibu Suprihatin

Seksi Pangrutiloyo : Ibu Kadarisman

Seksi Pendampingan Keluarga : Suster Irem CB

Seksi Inisiasi : Suster Rahayu CB

Seksi Koperasi : Ibu Maria

Koordinator Parkir BS : 1.Bpk M Arif R

2. Bpk FX Widodo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(18)  

Lampiran 7: CONTOH SATUAN PERTEMUAN KATEKESE MODEL SHARED CHRISTIAN PRAXIS

Tema 1

a. Identitas

Judul pertemuan : Membina Sikap Adil Terhadap Tetangga Tujuan : Agar pendamping dan peserta lebih memperhatikan

hubungan yang akrab dan baik dengan tetangga terdekat, dengan demikian mereka dapat mewartakan cinta kasih Allah dan keadilan Allah

Peserta : Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Tempat : di rumah umat Hari/tanggal : Kamis, 6 Februari 2014 Waktu : pkl. 19.00-20.15 WIB Metode : Informasi, sharing, tanya jawab, refleksi pribadi cerita Model : Pengalaman Hidup Sarana : Kitab Suci, Teks lagu, teks cerita

Sumber Bahan : Roma 12:10-21Bergant, Dianne SJ .2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yoyakarta. Kanisius, KWI. 2011.

b. Pemikiran Dasar Umumnya keluarga katolik diam terpencar-pencar dan tersebar.

Kerapkali terjadi sebuah keluarga katolik terpencil dan dikelilingi oleh tetangga yang beragama lain. Memang ada baiknya demikian, karena keluarga katolik itu dapat memperoleh aspirasi dan pengalaman hidup baik dalam segi sosial maupun dalam segi keagamaan dari keluarga dan umat beragama lain. Juga diharapkan dengan berada di tengah-tengah mereka, bukan disemangati oleh kesombongan, akan tetapi serta dalam pengembangan dalam masyarakat di mana mereka hidup, sehingga dengan lingkungannya mereka tidak terkurung dan takut. Bergaul dan bertetangga umumnya dapat menjadi usaha penyadaran akan tugas dan kewajiban serta hak mereka sebagai warga kampung.

Dalam surat Paulus kepada jemaat di Roma 12:12-21, meneggaskan tentang nasihat yang harus kita lakukan bagi saudara-saudara kita. Nasihat tersebut mengatakan bahwa hendaknya kita hasrus hidup saling mengasihi, berbuat baik dan mengalahkan kejahatan yang membuat diri kita jatuh dalam dosa. Manusia ialah makhluk sosial. Oleh karena itu, manusia tidak dapat hidup sendiri maka hendaknya ia harus saling mengasihi dan berbagi, bersikap adil kepada sesama lain.

Umat lingkungan yang hidupnya tidak lepas dari masyarakat sekitar, maka diharapkan mereka dapat membina kekerabatan dalam kampung, membangun kampung dan menjalankan syariat agamanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(19)  

sebagai orang Kristiani dan juga mendapatkan perlakuan dan penghargaan secara wajar dari tetangganya begitupula sebaliknya. Tidak kalah pentingnya berkomunikasi dengan tetangga yang berlainan agama dapat memberikan kesempatan untuk mendidik dan membina anak-anak sehingga mereka mampu bertindak adil dan bertanggung jawab terhadap sesamanya di kemudian hari.

c. Pengembangan Langkah-langkah

Pembukaan 1) Pengantar

Bapak/ibu dan saudara/i terkasih dalam Kristus, saya ucapkan selamat malam dan berkah dalem. Dalam pertemuan pendalaman iman ini kita diajak untuk lebih memperhatikan hubungan yang akrab dan baik dengan tetangga terdekat, dengan demikian mereka dapat mewartakan cinta kasih dan kehadiran Allah

2) Lagu pembukaan MB. no. 161 (Wahai Saudara) 3) Doa Pembukaan

Allah Bapa yang Maha Kasih. Kami mengucap syukur kepadaMu atas orang-orang yang dekat dengan kami. Bapa, bimbinglah kami agar kami dapat saling menjaga kerukunan dan hidup jujur, adil dan mu berbagai terhadap sesama kami. Doa ini kamu haturkan kehadiratMu lewat perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Langkah I & II: Mengungkap dan Merefleksikan pengalaman hidup peserta 1) Membagikan teks cerita “Kampung baru kami” kepada peserta dan

memberi pada peserta kesempatan untuk membaca dan mempelajari sendiri-sendiri terlebih dahulu

2) Penceritaan kembali isi cerita: Pendamping meminta salah satu peserta untuk mencoba menceriterakan kembali dengan singkat tentang isi pokok dari cerita “kampung baru kami”

3) Intisari cerita “kampung baru kami” ialah: Cerita tersebut menggambarkan keluarga katolik yang miskin dalam hal

ekonomi dan diam di pinggiran kota karena desakan ekonominya dan disadari oleh keuletannya, pindah ke sebuah kampung. Kampung tersebut jauh dari kota dan lingkungan sekitar adalah orang-orang yang fanatic dan tertutup. Keluarga ini tinggal di tengah-tengah mereka dengan mengandalkan pekerjaannya sebagai pedagang kecil-kecilan. Memang di kampung ini ada kemajuan tetapi kefanatikan dan ketertutupan orang-orang kampung tersebut membuat keluarga ini tidak krasan.

4) Pengungkapan pengalaman: Peserta diajak untuk mendalami cerita tersebut dengan tuntunan beberapa pertanyaan

Bagaimanakah perasaan dan kesan anda setelah mendengar kisah tadi? Usaha apa yang dapat mereka lakukan dalam menghadapi kesulitan

yang dialami?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(20)  

Kenyataannya keluarga ini masih tetap tabah dan bertahan. Semangat apakah yang mendorong mereka?

Bagaimana jika anda diposisikan sebagai keluarga yang punya penghasilan yang cukup tersebut?

5) Suatu contoh rangkuman Tentu saja tidak ada orang yang krasan jika lingkungan sekitarnya orang-

orangnya cuek atau kurang peka apalagi fanatik. Tetapi keluarga tadi masih tetap bertahan untuk tinggal di lingkungan tadi. Semangat dalam dalam diri keluarga itulah yang membuat mereka untuk tetap bertahan yakni keteguhan, kerendahan hati dan ketabahan dalam menghadapi situasi yang terjadi. Sebagai orang Kristiani, kita diharapkan mampu menghadapi kejadian seperti itu. Orang-orang seperti itu butuh kita perhatikan dengan sapaan dan kepedulian kita sebagai makhluk sosial. Dalam hal ini, kita patut mencontoh semangat keluarga tadi yang mampu bertahan dalam situasi seperti itu. Berusahalah hidup baik kepada lingkungan tempat kita tinggal dan jangan menuntut balasan bahwa mereka akan berbuat baik kepada kita. Biarkan Tuhan yang berperan dalam semuanya ini.

Langkah III: Menggali pengalaman 1) Salah seorang peserta dimohon bantuannya untuk membacakan perikope

langsung dari Kitab Suci, Roma 12:10-21 atau dari teks fotocopy yang dibagikan

2) Peserta diberi waktu sebentar untuk hening sejenak sambil secara pribadi merenungkan dan menanggapi pembacaan Kitab Suci dengan dibantu beberapa pertanyaan: Dalam surat Paulus yang kita dengar tadi, sebutkan anjuran-anjuran

tadi yang patut kita ketahui? Menurut anda, apa alasan Paulus menulis surat tadi?

3) Peserta diajak untuk sendiri mencari dan menemukan pesan inti perikope sehubungan dengan jawaban atas pertanyaan di atas

4) Pendamping memberikan tafsir dari Roma 12:10-21 dan menghubungkannya dengan tanggapan peserta dalam hubungan dengan tema dan tujuan, misalnya:

Bapak/ibu dan saudara/i terkasih dalam Kristus, anjuran Paulus bukan terbatas pada jemaat di Roma saja. Tetapi rasanya cocok pula untuk sekarang ini yakni bagaimana hubungan umat katolik dengan tetangganya yang masih ada rasa balas dendam dan membiarkan diri atau kurang peka dsb. Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma mengajak kita untuk hidup saling mengasihi satu sama lain. Jangan sekali-kali kita membalas dendam kepada orang lain atas apa yang mereka lakukan pada kita. Biarlah Allah yag menghukum. Surat Rasul Paulus mengajak kita semua agar kita mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Mewartakan cinta kasih dan keadilan Allah ialah dengan cara berbuat kebaikan dengan siapapun tanpa memilih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(21)  

Langkah IV & V: Menerapkan iman Kristiani dan mengusahakan aksi konkrit

1) Pengantar Bapak/ibu yang terkasih dalam Yesus, dalam pembicaraan-pembicaraan tadi kita sudah menemukan makna dan sikap-sikap orang Kristiani yang harus kita lakukan terhadap sesama kita. Santo Paulus mengajak kita agar kita berbuat kebaikan dan mengalahkan kejahatan. Maka dari itu, mulailah saat ini kita melihat situasi yang terjadi di sekitar kita. Apakah sebagai orang Kristiani kita sudah mewartakan cinta kasih Allah kepada sesama atau tetangga dan lingkungan sekitar kita?

2) Sebagai bahan refleksi agar kita semakin menghayati dan menerapkan cinta kasih terhadap sesama atau tetangga, kita akan melihat situasi konkrit yang sering kita alami dan usaha yang akan kita lakukan dalam hidup sehari-hari kita dalam keluarga

Apakah kita semakin disadarkan untuk selalu hidup peduli dan rukun terhadap tetangga atau umat di lingkungan kita? (direfleksikan dalam hati masing-masing)

Niat apa yang akan kita lakukan agar dapat membangun kekerabatan dengan tetangga atau dalam lingkungan sekitar kita?

3) Pendamping mengajak peserta untuk membicarakan dan mendiskusikan bersama guna menentukan keputusan praktis bersama konkrit yang dapat segera diwujudkan agar mereka semakin memantapkan diri dalam penghayatan dan penerapan cinta kasih terhadap sesama yang paling dekat.

Penutup 1) Kesempatan hening sejenak untuk merenungkan isi lagu tersebut.

Sementara itu lilin dan salib dapat diletakkan ditengah umat dan dinyalakan

2) Kesempatan doa umat spontan dan diawali oleh pendamping 3) Lagu penutup MB. 530 (Alangkah Bahagianya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(22)  

Tema 2

a. Identitas

Judul pertemuan : Tanggungjawab Terhadap Gereja Tujuan : Agar pendamping dan peserta semakin menyadari

tugasnya sebagai anggota Gereja Peserta : Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus

Tempat : di rumah umat Hari/tanggal : Kamis, 13 Februari 2014 Waktu : pkl. 19.00-20.15 WIB Metode : Informasi, sharing, tanya jawab, refleksi pribadi cerita Model : Pengalaman Hidup Sarana : Kitab Suci, Teks lagu, teks cerita

Sumber Bahan : Yoh 15:1-8 Bergant, Dianne SJ .2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yoyakarta. Kanisius, KWI. 2011.

b. Pemikiran Dasar Gereja adalah kita yang percaya akan Kristus dan kita yang

menerima dengan sadar tugas dan tanggungjawab yang diberikan Kristus kepada kita. Maka dengan sendirinya kita merasa terdorong untuk ikut melaksanakan tugas penyelamatan Kristus itu dalam hidup kita yang konkrit.

Umat lingkungan santo Yosef Benediktus sudah melaksanakan kewajibannya sebagai orang Kristiani. Salah satunya ialah melaksanakan katekese di lingkungan untuk mengembangkan iman mereka akan Kristus. Hanya saja masih ada umat yang belum berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan katekese yang ada di lingkungan.

Umat Kristiani seluruhnya diharapkan terlibat dalam kegiatan menggereja baik di lingkungan, paroki maupun masyarakat sekitar sehingga mereka dapat melaksanakan tugas penyelamatan Kristus dan mempertanggungjawabkan iman mereka akan Kristus.

c. Pengembangan Langkah-langkah

Pembukaan 1) Pengantar

Bapak/ibu dan saudara/i terkasih dalam Kristus, saya ucapkan selamat malam dan berkah dalem. Dalam pertemuan pendalaman iman ini kita diajak untuk semakin menyadari tugas kita sebagai anggota Gereja. Tugas dan tanggungjawab sebagai anggota Gereja memang tidaklah mudah. Oleh karena itu, dalam pendalaman iman kita akan bersama-sama melihat dan mencoba membangun niat-niat yang akan kita lakukan untuk kemajuan Gereja kita.

2) Lagu pembukaan MB. no. 518 (Gereja Bagai Bahtera) 3) Doa Pembukaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(23)  

Allah Bapa yang Maha Kasih. Kami mengucap syukur kepadaMu atas rahmat kesehatan yang Engkau berikan pada kami. Bapa, bimbinglah kami agar kami dapat semakin menyadari tugas kami sebagai anggota Gereja dan semakin mengimani Putra-Mu Yesus. Doa ini kamu haturkan kehadiratMu lewat perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Langkah I & II: Mengungkap dan Merefleksikan pengalaman hidup peserta 1) Membagikan teks cerita “Pak Bedo” kepada peserta dan memberi pada

peserta kesempatan untuk membaca dan mempelajari sendiri-sendiri terlebih dahulu

2) Penceritaan kembali isi cerita: Pendamping meminta salah satu peserta untuk mencoba menceriterakan kembali dengan singkat tentang isi pokok dari cerita “Pak Bedo”

3) Intisari cerita “Pak Bedo” ialah: Cerita tersebut menggambarkan sikap pak Bedo yang menjadi teladan bagi

masyarakat di kampungnya. Walaupun pak Bedo sibuk bekerja namun ia selalu kelihatan senang dan penuh semangat. Biarpun pak Bedo lebih dalam segala hal daripada orang lainnya di kampung itu ia tetap sederhana dan dekat dengan siapa saja. Tidak semua orang di kampungnya senang dengan pak Bedo bahkan ada yang iri dan membencinya. Sehingga membuat keluarga pak Bedo merasa sedih dan istrinya mengajak pindah ke kota dimana sudah ada SD yang telah ditawarkan padanya. Pak Bedo sudah berkali-kali menolak tawaran itu karena ia tidak mau pindah dari kampungnya padahal kampungnya sepi, tidak mudah dijangkau orang lain dan ia juga merasa bahwa ia masih dibutuhkan orang-orang di kampung itu.

4) Pengungkapan pengalaman: Peserta diajak untuk mendalami cerita tersebut dengan tuntunan beberapa pertanyaan

Mengapa pak Bedo mau bertahan di kampung yang miskin dan sepi itu?

Mengapa pak Bedo tak jemu-jemunya memberikan teladan dan nasihat kepada orang-orang di kampung itu?

Mengapa pak Bedo selalu kelihatan bahagia meskipun dia sering dibenci orang lain?

Bagaimana perasaan anda jika anda sudah menunjukkan sikap baik tapi justru ada orang lain yang membenci dan iri pada anda?

5) Suatu contoh rangkuman Tindakan pak Bedo memang bijaksana. Ia sudah merasa nyaman tinggal di

kampung itu walaupun ada orang yang benci dan iri dengan dia tetapi dia tetap tegar dan mau menerimanya. pak Bedo menolak ketika istrinya mengajak dia pindah ke kota karena pak Bedo merasa ia sangat dibutuhkan oleh orang-orang kampung tersebut. Pak Bedo ini seorang yang beragama katolik tetapi ia akrab dengan semua orang. Sikap dan tindakan pak Bedo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(24)  

merupakan realisasi dari iman sebagai orang katolik sekaligus anggota Gereja. Sebagai anggota Gereja, kita juga diharapkan mau peduli terhadap masyarakat sekitar kita. Wujud kepedulian kita terhadap lingkungan dan masyarakat merupakan tindakan nyata Gereja di tengah-tengah dunia.

Langkah III: Menggali pengalaman 1) Salah seorang peserta dimohon bantuannya untuk membacakan perikope

langsung dari Kitab Suci, Yoh 5:1-8 atau dari teks fotocopy yang dibagikan

2) Peserta diberi waktu sebentar untuk hening sejenak sambil secara pribadi merenungkan dan menanggapi pembacaan Kitab Suci dengan dibantu beberapa pertanyaan: Siapa yang dimaksud dalam perumpamaan tadi? Apa artinya perumpamaan ini bagi karya dan hidup kita? Apakah Kristus selama ini merupakan sumber hidup dan karya kita?

Mengapa? 3) Peserta diajak untuk sendiri mencari dan menemukan pesan inti perikope

sehubungan dengan jawaban atas pertanyaan di atas 4) Pendamping memberikan tafsir dari Yoh 15:1-8 dan menghubungkannya

dengan tanggapan peserta dalam hubungan dengan tema dan tujuan, misalnya:

Bapak/ibu dan saudara/i terkasih dalam Kristus, Yesus adalah pokok anggur yang benar yang sangat diperhatikan secara pribadi oleh Bapa, mempunyai cabang-cabang yang bersemi dan menghasilkan buah-buah yang bagus. Bagian-bagian pohon ini adalah para murid yang telah menerima sabda Yesus yang memberi hidup. Mereka diundang, didorong untuk terus hidup dan tetap tinggal dalam Yesus. Yesus adalah Guru yang selalu mengasihi kita. Sebagai murid Yesus, kita adalah cabang-cabang pohon anggur tersebut dan Yesuslah kepalaNya. Kita melakukan segala tugas dan tanggungjawab seperti apa yang dilakukan oleh Yesus yaitu hidup dalam kasih. Sebagai anggota Gereja, hendaklah kita hidup saling mengasihi satu sama lain terhadap siapa pun. Kasih inilah yang akan menjadi sumber kegembiraan bagi kita. Demi kasih, Yesus memberikan hidupNya bagi kita.

Langkah IV & V: Menerapkan iman Kristiani dan mengusahakan aksi konkrit

1) Pengantar Bapak/ibu yang terkasih dalam Yesus, dalam pembicaraan-pembicaraan tadi kita sudah menemukan tugas dan tanggungjawab sebagai orang Kristiani yang harus kita lakukan terhadap sesama kita. Sebagai orang Kristiani hendaknya kita mewartakan Kabar Gembira di tengah-tengah dunia yakni hidup dalam kasih seperti apa yang diajarkan oleh Yesus kepada kita.

2) Sebagai bahan refleksi agar kita semakin menyadari tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Gereja, kita akan melihat situasi konkrit yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(25)  

sering kita alami dan usaha yang akan kita lakukan dalam hidup sehari-hari kita dalam keluarga Sebagai anggota Gereja, apakah kita semakin disadarkan untuk selalu

hidup dalam kasih? (direfleksikan dalam hati masing-masing) Niat apa yang akan kita lakukan agar dapat menjalankan tugas dan

kewajiban kita sebagai anggota Gereja? 3) Pendamping mengajak peserta untuk membicarakan dan mendiskusikan

bersama guna menentukan keputusan prakis bersama konkrit yang dapat segera diwujudkan agar mereka semakin menyadari tugasnya sebagai anggota Gereja

Penutup 1) Kesempatan hening sejenak untuk merenungkan isi lagu tersebut.

Sementara itu lilin dan salib dapat diletakkan ditengah umat dan dinyalakan

2) Kesempatan doa umat spontan dan diawali oleh pendamping 3) Lagu penutup (Kasih)

Tema 3

a. Identitas

Judul pertemuan : Kemajuan Sejati Tujuan : Agar pendamping dan peserta semakin menyadari

bahwa cinta kasih Kristuslah sebagai pendorong untuk mencapai kemajuan sejati

Peserta : Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus Tempat : di rumah umat Hari/tanggal : Kamis, 20 Februari 2014 Waktu : pkl. 19.00-20.15 WIB Metode : Informasi, sharing, tanya jawab, refleksi pribadi cerita Model : Pengalaman Hidup Sarana : Kitab Suci, Teks lagu, teks cerita

Sumber Bahan : 1 Kor 13:1-13 Bergant, Dianne SJ .2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yoyakarta. Kanisius, KWI. 2011.

b. Pemikiran Dasar Dalam alam pembangunan sekarang ini banyak orang berlomba-lomba

mengejar kemajuan material. Di desa ada orang berlomba-lomba untuk memiliki kursi sedan yang empuk dan mode-mode pakaian terbaru dsbnya. Demikian pula kehidupan orang-orang di kota-kota ada yang berlomba-lomba memiliki kendaraan bermotor, rumah mewah sedangkan kemajuan di bidang rohani kurang mendapat perhatian. Dalam hal ini, umat lingkungan Santo Yosef Benediktus termasuk aktif terlibat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(26)  

kehidupan menggereja yaitu koor, tata laksana, pendalaman iman, parkir di gereja, dsb. Umat lingkungan Santo Yosef Benediktus diharapkan dapat mengimbangi dalam mengejar kemajuan material dan kemajuan rohani mereka karena kemajuan sejati tidak bisa dicapai dengan mengejar kemajuan material saja.

Kemajuan sejati merupakan pembangunan manusia seutuhnya baik lahir maupun batin. St. Paulus mengatakan: “Sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Demikian pun kalau kita memiliki harta yang banyak tetapi tidak memiliki kasih sedikitpun tidak berguna. Kasih itu membuat orang sabar, murah hati, berlaku sopan, tidak mencari keuntungan sendiri dan sesamanya. Dengan kata lain kasih itu membuat orang menemukan kemajuan sejati dalam dirinya.

c. Pengembangan Langkah-langkah Pembukaan

1) Pengantar Bapak/ibu dan saudara/i terkasih dalam Kristus, saya ucapkan selamat malam dan berkah dalem. Dalam pertemuan pendalaman iman ini kita diajak untuk menyadari bahwa cinta kasih Kristuslah sebagai pendorong untuk mencapai kemajuan sejati. Maka dari itu kita kan bersama-sama mendengarkan sabda Yesus agar kita dapat semakin meresapkan dan melaksanakannya di tengah-tengah hidup kita.

2) Lagu pembukaan MB. no. 230 (Hidup cerah) 3) Doa Pembukaan

Allah Bapa yang Maha Kasih. Kami mengucap syukur kepadaMu atas rahmat kesehatan yang Engkau berikan pada kami. Bapa, bimbinglah kami agar kami dapat semakin menyadari tugas kami sebagai anggota Gereja dan semakin mengimani Putra-Mu Yesus. Doa ini kamu haturkan kehadiratMu lewat perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Langkah I & II: Mengungkap dan Merefleksikan pengalaman hidup peserta 1) Membagikan teks cerita “Kepala Desa yang Kaya” kepada peserta dan

memberi pada peserta kesempatan untuk membaca dan mempelajari sendiri-sendiri terlebih dahulu

2) Penceritaan kembali isi cerita: Pendamping meminta salah satu peserta untuk mencoba menceriterakan kembali dengan singkat tentang isi pokok dari cerita “Kepala Desa yang Kaya”

3) Intisari cerita “Kepala Desa yang Kaya” ialah: Cerita tersebut menggambarkan seorang kepala desa yang paling kaya di

kampungnya. Sebagai seorang kepala desa, ia memiliki pendidikan yang memadai dan kecakapan untuk memimpin. Penduduk desa segan dengannya. Ekonomi rumah tangga kepala desa tak dapat ditandingi oleh penduduk di sana. Kekayaannya berupa kebun karet, kebun kopi, peternakan babi dan barang mewah lainnya. Sebagai kepala desa, ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(27)  

sendiri merasa bahwa ia disegani dan ditakuti oleh penduduknya. Tak segan-segan ia minta bantuan tenaga dari masyarakat untuk menggarap kebun karet dan kebun kopinya, ternak babi dan sapi dengan membayar upah yang murah. Penduduk desa yang lemah dan memiliki perasaan takut kepada pemimpin selalu tunduk dan mengikuti apa yang dikatakan atau diperhitungkan oleh kepala desanya. Kepala desa sendiri tidak menyadari bahwa ia mendidik penduduknya bermental kuli. Tentu saja situasi semacam ini akan berlanjut kalau tidak ada orang yang mulai berani mengubah nasib rakyat.

4) Pengungkapan pengalaman: Peserta diajak untuk mendalami cerita tersebut dengan tuntunan beberapa pertanyaan Apa kesan anda terhadap kepala desa yang demikian? Apakah dengan pendidikan, kecakapan dan harta benda yang dimiliki

ia mengalami keseimbangan kemajuan jasmani dan rohani? Bagaimana perasaan anda jika anda menemukan seorang pemimpin

yang seperti itu? Apakah anda pernah mengalami peristiwa seperti cerita di atas yang

berkaitan dengan kepemimpinan yang otoriter? Misalnya: di keluarga, lingkungan dan masyarakat?

5) Suatu contoh rangkuman Tindakan kepala desa sungguh kurang mencerminkan kasih. Ia

memanfaatkan penduduk untuk melakukan apa yang menjadi inginnya yakni menggarap kebunnya. Kepala desa tidak memikirkan perasaan yang dialami oleh penduduk, ia hanya mencari kesenangan duniawi. Sebagai orang Kristiani, kepala desa tersebut kurang menyadari arti cinta kasih yang diajarkan oleh Yesus. Terkadang kita juga sering melalaikan ajaran Yesus dan sering berbuat seenaknya sendiri. Oleh karena itu, cerita tadi mengajak kita untuk menyadari bahwa kepuasan jasmani tidak akan mengantarkan kita menuju kemajuan sejati.

Langkah III: Menggali pengalaman 1) Salah seorang peserta dimohon bantuannya untuk membacakan perikope

langsung dari Kitab Suci, 1 Kor 13:1-13 atau dari teks fotocopy yang dibagikan

2) Peserta diberi waktu sebentar untuk hening sejenak sambil secara pribadi merenungkan dan menanggapi pembacaan Kitab Suci dengan dibantu beberapa pertanyaan: Ayat mana yang berkesan/menyentuh di hati anda? Apa maksud kasih itu mengatasi iman, pengetahuan dan pengharapan? Apakah pesan pokok yang mau disampaikan Tuhan lewat 1 Kor 13:1-

13? 3) Peserta diajak untuk sendiri mencari dan menemukan pesan inti perikope

sehubungan dengan jawaban atas pertanyaan di atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(28)  

4) Pendamping memberikan tafsir dari 1 Kor 13:1-13 dan menghubungkannya dengan tanggapan peserta dalam hubungan dengan tema dan tujuan, misalnya:

Bapak/ibu dan saudara/i terkasih dalam Kristus, kasih adalah cara yang paling dasariah dan yang paling sempurna. Karunia tanpa kasih tidaklah berguna. Kasih mengatasi pengetahuan iman dan pengharapan, maksdunya Kasih tidak akan meghilang. Nubuat, bahasa Roh, pengetahuan mempunyai batas tetapi kasih tidak. Kasih menyempurnakan pengetahuan yang tidak sempurna. Ada karunia Roh lain tetapi kasih adalah karunia yang hakiki. Kasih tahan menghadapi segala sesuatu dan mau percaya akan yang terbaik pada setiap orang. Dalam keadaan bagaimanapun juga kasih tidak pernah hilang harapannya dan sabar menunggu segala sesuatu. Oleh karena itu, Paulus mengajak kita semua agar kita hidup dalam kasih untuk menuju kemajuan sejati tanpa mementingkan harta duniawi.

Langkah IV & V: Menerapkan iman Kristiani dan mengusahakan aksi konkrit

1) Pengantar Bapak/ibu yang terkasih dalam Yesus, dalam pembicaraan-pembicaraan sebagai orang Kristiani hendaknya kita selalu hidup dalam kasih h seperti apa yang diwartakan oleh santo Paulus kepada kita. Orang yang memiliki pengetahuan, iman yang besar akan sia-sia jika tanpa kasih

2) Sebagai bahan refleksi agar kita semakin menyadari bahwa cinta kasih Kristuslah yang dapat mendorong kita untuk menuju kemajuan sejati. Kita akan melihat situasi konkrit yang sering kita alami dan usaha yang akan kita lakukan dalam hidup sehari-hari kita dalam keluarga Sebagai orang Kristiani, apakah kita semakin disadarkan untuk selalu

hidup dalam kasih Kristus demi menuju kemajuan sejati? (direfleksikan dalam hati masing-masing)

Niat apa yang akan kita lakukan agar dapat mencapai kemajuan sejati? 3) Pendamping mengajak peserta untuk membicarakan dan mendiskusikan

bersama guna menentukan keputusan praktis bersama konkrit yang dapat segera diwujudkan agar mereka semakin menyadari tugasnya sebagai anggota Gereja

Penutup 1) Kesempatan hening sejenak untuk merenungkan isi lagu tersebut.

Sementara itu lilin dan salib dapat diletakkan ditengah umat dan dinyalakan

2) Kesempatan doa umat spontan dan diawali oleh pendamping 3) Lagu penutup (Kasih)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGARUH SOSOK KATEKIS TERHADAP … mendengar materi yang disampaikan oleh katekis. Hal tersebut membuktikan bahwa umat kurang berminat dalam mengikuti katekese. Bertitik tolak pada

(29)  

Lampiran 8: Foto Pada saat Melaksanakan Katekese Di Lingkungan Santo Yosef

Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI