pengaruh simpan pinjam kelompok …...keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan...

120
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN TERHADAP PENDAPATAN PEREMPUAN DI KABUPATEN SRAGEN (PENDEKATAN LOGIT) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan Konsentrasi : Ekonomi Sumber Daya Manusia Oleh : BUDI SANTOSO S4211004 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN SURAKARTA 2012

Upload: buitruc

Post on 11-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MANDIRI PERDESAAN TERHADAP PENDAPATAN PEREMPUAN DI KABUPATEN SRAGEN

(PENDEKATAN LOGIT)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan

Konsentrasi : Ekonomi Sumber Daya Manusia

Oleh :

BUDI SANTOSO S4211004

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

SURAKARTA 2012

Page 2: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Demi masa,

Sesungguhnya manusia itu

benar-benar berada dalam kerugian,

Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal

sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran

dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

(QS. Al “Ashr : 1 – 3)

Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya. Ketulusannya sesuai kadar

kemanusiaannya. Keberaniannya sesuai dengan kadar kepekaannya akan

kehormatan dirinya. (Ali Bin Abi Thalib)

Page 6: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

v Pemerintah Kabupaten Sragen tempatku

mengabdi.

v Keluargaku yang senantiasa memberi

motivasi untuk terus belajar.

v Almamaterku Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Program Pascasarjana

Magíster Ekonomi dan Studi Pembangunan

Surakarta.

Page 7: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRAK

PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN

TERHADAP PENDAPATAN PEREMPUAN DI KABUPATEN SRAGEN

BUDI SANTOSO S4211004

Program kebijakan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kabupaten Sragen sebagai program nasional penanggulangan kemiskinan terutama yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Diharapkan program ini mampu memberikan konstribusi besar dalam pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan dan penyerapan tenaga kerja. Peningkatan pendapatan perempuan yang secara tidak langsung akan berdampak pada pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan Perempuan, tenaga kerja, luas tanah, status ternak terhadap pendapatan perempuan. Data yang digunakan adalah data primer kuesioner sejumlah 351 responden perempuan rumah tangga miskin penerima pinjaman program SPP-PNPM MP di Kabupaten Sragen. Alat analisis yang digunakan adalah regresi logistik pada tingkat kemaknaan 95% dalam setiap ujinya.

Penelitian ini telah menunjukkan bahwa model sudah memenuhi kelayakan dan mempunyai vareansi yang sama. Hasil Uji hipotesis membuktikan bahwa variabel pendidikan Perempuan, tenaga kerja, luas tanah berpengaruh positif; variabel status ternak berpengaruh negatif terhadap pendapatan Perempuan. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kevane dan Wydrick (2001) di Guatemala dan Imai, Arum, Annim (2010) di India menyebutkan bahwa peran kalangan peminjam sangatlah besar untuk mengentaskan kemiskinan.

Kata kunci : Pendapatan perempuab, pendidikan Perempuan, tenaga kerja, luas lahan, status ternak

Page 8: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRACT

EFFECT SAVINGS AND LOAN WOMEN SELF EMPOWERMENT PROGRAM NATIONAL RURAL

ON INCOME WOMEN IN DISTRICT SRAGEN

BUDI SANTOSO S4211004

Development of livestock sector, especially beef cattle as a source of new

growth potential to meet the needs of animal protein in the form of meat. To increase the productivity of beef cattle in Sragen promoting artificial insemination program. This program is to increase the population and productivity of cattle and leads to increased profits and welfare of farmers.

The purpose of this study was to determine the difference in profit and non-breeders artificial insemination artificial insemination; determine the effect of the number of cows, feed prices, drug prices, wage labor and artificial insemination techniques to benefit cattle ranchers. The data used are the primary data questionnaire a number of 99 respondents cattle ranchers in Sragen. Analysis tool used is multiple linear regression at 95% level of significance of the results of the questionnaire data are normalized by price of output (number of cows).

This study has shown that the independent variables together and the partial effect on the dependent variable. Test results prove the hypothesis that a variable number of cows and artificial insemination techniques have a positive influence; variable feed prices and labor costs negatively affect the gains of beef cattle breeders. Previous studies performed by Kevane and Wydrick (2001) in Guatemala and Imai, Arum, Annim (2010) in India says that the borrower is a big role in poverty alleviation. Key words: beef cattle breeders Profit, Number of cows, price of feed, medicine

price, wage labor, artificial insemination technique

Page 9: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian tesis dengan judul: ” PENGARUH SIMPAN

PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN PROGRAM NASIONAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN TERHADAP

PENDAPATAN PEREMPUAN DI KABUPATEN SRAGEN”, dalam rangka

memenuhi sebagian persyaratan penyelesaian derajat Pascasarjana S-2 Program

Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Sebelas Maret

Surakarta Tahun 2012.

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada

yang terhormat :

1. Dr. A.M. Soesilo, M.Sc selaku Ketua Program Studi Magister Ekonomi Studi

Pembangunan Universitas Sebelas Maret dan selaku Pembimbing kedua penulis

dalam penyusunan tesis yang dengan sabar telah memberikan bimbingan, arahan,

dorongan dan berbagai ide selama penelitian ini.

2. Lukman Hakim, M.Si, Ph.D selaku Pembimbing pertama dalam penyusunan

tesis yang dengan sabar telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan dan

berbagai ide selama penulisan penelitian ini.

3. Segenap Staf UNS.

4. Seluruh rekan–rekan mahasiswa program Studi Magister Ekonomi dan Studi

Pembangunan Universitas Sebelas Maret di Surakarta dan semua pihak yang

tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah memberikan dukungan dan

masukan kepada penulis selama menyelesaikan usaha penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu sumbang dan saran sangat penulis harapkan demi penyempurnaan

penelitian ini.

Surakarta, September 2012

Penulis

Page 10: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ........................................ iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoristis .......................................................................... 10

1. Konsep Pendapatan ................................................................ 10

2. Konsep Modal ........................................................................ 16

3. Produksi dan Tingkat Pendapatan .......................................... 19

4. Konsep Perempuan ................................................................ 25

5. Konsep Pemberdayaan ........................................................... 27

6. Pengertian Usaha Kecil .......................................................... 28

7. Pengertian Kredit ................................................................... 30

8. Pembangunan Berbasis Kelompok/ Masyarakat .................... 31

9. Program PNPM Mandiri ........................................................ 41

10. Konsep Pendidikan................................................................. 54

11. Luas Lahan ............................................................................ 56

Page 11: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

12. Status Kepemilikan Ternak ................................................... 57

13. Analisis Pendapatan ............................................................... 57

14. Kemiskinan ............................................................................ 61

B. Penelitian Terdahulu .................................................................. 66

C. Kerangka Pemikiran ................................................................... 68

D. Hipotesis Penelitian.................................................................... 71

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................... 73

B. Jenis Penelitian ........................................................................... 73

C. Teknik Penarikan Sampel .......................................................... 74

D. Definisi Operasional ................................................................. 74

E. Tehnik Analisa Data................................................................... 76

1. Model Umum Regresi Logistik .............................................. 76

2. Langkah-langkah Untuk Menjawab Hipotesis ....................... 78

a. Uji Kelayakan Model ......................................................... 78

b. Uji Vareansi ....................................................................... 79

c. Koefisien Determinasi ........................................................ 80

d. Uji Statistik ........................................................................ 81

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ...................................................................... 83

1. Obyek Penelitian .................................................................... 83

2. Karakteristik Responden ........................................................ 85

3. Deskripsi variabel .................................................................. 88

B. Analisa Data dan Pembahasan ................................................... 92

C. Interpretasi Hasil Penelitian…………………………………. 96

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ................................................................................ 102

B. Limitasi Penelitian ..................................................................... 103

C. Rekomendasi .............................................................................. 103

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Alokasi Dana SPP-PNPM Perdesaan di Kabupaten Sragen ........... 5

2.1 Alokasi BLM Berdasarkan Keberadaan Desa Tertinggal .................. 49

2.2 Alokasi BLM Berdasarkan Rasio Jumlah Penduduk ......................... 50

3.1 Jumlah Sampel Perempuan Peminjam Rumah Tangga Miskin....... 74

4.1 Distribusi Responden Menurut Umur Perempuan. .......................... 85

4.2 Distribusi Responden Menurut Umur Suami ................................... 86

4.3 Distribusi Responden Menurut Jumlah Anak Kandung .................. 86

4.4 Distribusi Responden Menurut Pinjaman Perempuan ..................... 87

4.5 Distribusi Responden Menurut Jenis Usaha Perempuan ................. 88

4.6 Pendapatan Perempuan Rumah Tangga Miskin .............................. 89

4.7 Pendidikan Perempuan Rumah Tangga Miskin .............................. 90

4.8 Jumlah Tenaga Kerja ....................................................................... 90

4.9 Luas Tanah ...................................................................................... 91

4.10 Status Kepemilikan Ternak .............................................................. 92

4.11 Koefisien Omnibus Test Model ....................................................... 93

4.12 Koefisien Hosmer dan Lameshow Test ........................................... 94

4.13 Koefisien Determinasi Nagelkerke .................................................. 94

4.14 Koefisien Regresi Logistik .............................................................. 95

Page 13: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kurva Produksi.......................................................................... 23

2.2 Kerangka Pemikiran ................................................................... 71

3.1 Distribusi X2 (Chi-Square Omnibus Test) ................................. 78

3.2 Distribusi X2 (Chi-Square Hosmer dan Lameshow Test) ......... 80

3.3 Distribusi Normal Standar ......................................................... 81

4.1 Peta Wilayah Administratif Kabupaten Sragen ......................... 84

Page 14: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ..................................................................... 107

2 Rekapitulasi Jawaban Responden ................................................. 109

3 Hasil Regresi Logistik .................................................................. 112

4 Distribusi X2-tabel ........................................................................ 114

Page 15: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDALULUAN

A. Latar Belakang

Peranan kelompok perempuan dalam membantu mengentaskan

kemiskinan perdesaan merupakan kajian yang sangat penting. Penelitian

dalam program kredit usaha mikro yang dilakukan oleh Kevane dan Wydrick

(2001) di Guatemala dan Imai, Arum, Annim (2010) di India menyebutkan

bahwa peran kalangan peminjam perempuan sangatlah besar untuk

mengentaskan kemiskinan. Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah

akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga.

Pereluasan sektor keuangan mikro berdasarkan konsep bahwa rumah tangga

miskin dipengaruhi oleh kurangnya akses dan keterbatasan pelayanan

keuangan. Oleh sebab itu tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Simpan Pinjam Kelompok Perempuan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri Perdesaan (SPP-PNPM MP) dalam meningkatkan

pendapatan perempuan pada rumah tangga miskin (RTM) di Kabupaten

Sragen.

Peranan kelompok perempuan dalam usaha mikro ekonomi akan

memberikan manfaat bagi ekonomi keluarga dan mengurangi angka

kemiskinan. Peneliti terdahulu menggunakan data Nasional tentang rumah

tangga di India, sampel diberi perlakuan untuk menentukan dampak

pengurangan kemiskinan dari pinjaman Lembaga Keuangan Mikro (LKM)

untuk tujuan produktif, seperti investasi di bidang pertanian pada tingkat

Page 16: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

kemiskinan binari dan sampel bias. Seleksi terkait dengan akses pada

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) (Imai, Arum, Annim, 2010).

Perempuan perdesaan, merupakan sumberdaya manusia yang cukup

nyata berpartisipasi, khususnya dalam memenuhi fungsi ekonomi keluarga

dan rumah tangga bersama dengan laki – laki. Perempuan di perdesaan sudah

diketahui secara umum tidak hanya mengurusi rumah tangga sehari – hari

saja, tetapi tenaga dan pikirannya juga terlibat dalam berbagai kegiatan usaha

tani dan non tani, baik yang sifatnya komersial maupun sosial (Pujiwati,

1991).

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan

merupakan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan

masyarakat di wilayah perdesaan. Program ini dikelola oleh Direktorat

Jendral Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Departemen Dalam Negeri.

Program ini salah satunya adalah pemberian bantuan simpan pinjam kepada

masyarakat khususnya kepada masyarakat yang mempunyai usaha kecil.

Program – program PKPS BBM yang sebelumnya telah ditetapkan

sebagai implikasi kenaikan harga BBM pada bulan oktober 2005 yang

meliputi program BOS (Bantuan Operasi Sekolah), BLT (Bantuan Langsung

Tunai) Askeskin (Asuransi Kesehatan bagi Masyarakat Miskin) dan Raskin

(Berasuntuk Masyarakat miskin) dan program – program lainnya. Sedangkan

Program yang arah nya kepada Pemberdayaan masyarakat adalah Program

Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan.

Page 17: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Program kebijakan PNPM itu sendiri ditetapkan pada tahun 2007 dan

didefinisikan sebagai program nasional penanggulangan kemiskinan terutama

yang berbasis pemberdayaan masyarakat, yang sebelumnya bernama Program

Pengembangan Kecamatan (PPK). Diharapkan PNPM Mandiri mampu

memberikan konstribusi besar dengan tujuan untuk pengentasan kemiskinan,

pemberdayaan perempuan dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Peran

program kebijakan PNPM Mandiri terhadap peningkatan pendapatan

perempuan yang secara tidak langsung akan berdampak pada pengentasan

kemiskinan di Indonesia.

Tujuan umum dari PNPM adalah meningkatnya kesejahteraan dan

kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri. Sedang tujuan kususnya

meliputi :

a. Meningkatkan partisipasin seluruh masyarakat, kususnya masyarakat

miskin dan kelompok perempuan, dalam mengambil keputusan,

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan

b. Melembangakan pengelolaan pembangunan partisipasif dengan

mendayagunakan sumberdaya lokol

c. Mengembangkan kapasitas pemerintah desa dan memfasilitasi pengelolaan

pembangunan partisipatif

d. Menyediakan prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi yang

diprioritaskan oleh masyarakat

e. Melembagakan pengelolaan dana bergulir

Page 18: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

f. Mendorong terbentuknya dan berkembangnya Badan Kerja Antar Desa

(BKAD)

g. Mengembangkan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam upanya

penanggulangan kemiskinan perdesaan

Salah satu tujuan dari PNPM Mandiri adalah pemberdayaan ekonomi

perempuan, keterlibatan perempuan di perdesaan dalam kegiatan ekonomi

produktif antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, yaitu tercukupinya

kebutuan rumah tangga mereka. Sebagai perempuan rumah tangga, biasanya

perempuan yang bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangga, baik

menyangkut kesehatan gizi keluarga, pendidikan anak dan pengaturan

pengeluaran biaya hidup keluarga. Ketika kebutuan kebutuan itu tidak

mencukupi, maka perempuanlah yang akan merasakan dampaknya

pertamakali. Sehingga dengan keterlibatan perempuan dalam kegiatan

ekonomi produktif setidaknya sebagian kebutuan mereka dapat terpenuhinya.

Demikian juga masalah kesenjangan gender antara laki – laki dan perempuan

dalam pembangunan belum terpikirkan oleh para pembuat keputusan di Desa.

Tabel 1.1 di bawah menjelaskan bahwa alokasi dana bantuan Simpan

Pinjam Kelompok Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Perdesaan (SPP-PNPM) di 18 Kecamatan di Kabupaten Sragen. Setelah

adanya penambahan modal dan penambahan ternak diharapakan pendapatan

kelompok wanita tersebut dapat meningkatkan pendapatan keluarga sesuai

dengan karakteristik usaha masyarakat di Kabupaten Sragen.

Page 19: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Tabel 1.1

Alokasi Dana SPP-PNPM Perdesaan di Kabupaten Sragen

Dalam Jutaan Rupiah

No Kecamatan Modal

(Jutaan Rp.) Ternak

(Jutaan Rp.) Jumlah

Kelompok

Jumlah Peminjam

(Org)

1 Gemolong 140,407 6,000 189 162

2 Gesi 47,821 14,944 75 158

3 Gondang 143,029 27,200 143 272

4 Jenar 20,345 16,276 58 197

5 Kalijambe 426,784 0 162 308

6 Karangmalang 116,780 0 91 107

7 Kedawung 107,702 0 167 85

8 Masaran 220,908 0 144 405

9 Miri 128,308 20,000 98 882

10 Mondokan 321,652 35,000 93 273

11 Plupuh 200,725 38,500 193 609

12 Sambirejo 58,020 0 114 725

13 Sambungmacan 170,827 0 138 476

14 Sidoharjo 94,157 0 108 434

15 Sukodono 78,279 21,008 69 328

16 Sumberlawang 240,356 40,000 58 644

17 Tangen 29,295 0 106 359

18 Tanon 196,415 0 60 635

JUMLAH 2.741,812 218,928 2066 7.049

Sumber: PNPM Perdesaan Kabupaten Sragen, 2011

Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan peran perempuan

dalam pembangunan adalah melalui Program Simpan Pinjam Kelompok

Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SPP-PNPM)

Mandiri Perdesaan. Program ini merupakan salah satu upaya untuk

mengembangkan sumberdaya manusia, sumberdaya alam serta lingkungan

untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan

Page 20: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

bahagia untuk pembangunan masyarakat desa dan/atau kelurahan, dengan

perempuan sebagai penggeraknya. Program ini merupakan program yang

bersifat “Top Down” karena pelaksanaannya mulai di tingkat pusat

dikoordinasikan oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan ke

bawah secara hirakhis oleh Gubernur di tingkat Provinsi, Bupati/ Walikota di

tingkat Kabupaten, Camat di tingkat Kecamatan dan Kepala Kelurahan /Desa

di tingkat Kelurahan/ Desa.

Kabupaten Sragen salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Jawa

Tengah juga telah melaksanakan Program SPP-PNPM Mandiri Perdesaan

sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Program ini sebagai salah satu

program pemberdayaan perempuan, diharapkan dapat mencapai tujuan dan

berjalan dengan efektif serta membawa dampak positif untuk meningkatkan

status kesehatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya warga binaan

Rumah Tangga Miskin (RTM) sebagai sasaran penerima program.

Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin tinggi kualitas

sumberdaya manusia, yang pada gilirannya akan semakin tinggi pula

produktivitas kerja yang dilakukannya. Oleh karena itu, dengan semakin

tingginya pendidikan maka diharapkan kinerja usaha semakin berkembang

(Syafaat dkk, 2003). Seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan

mampu memanfaatkan potensi di dalam maupun di luar dirinya dengan lebih

baik. Orang itu akan menemukan pekerjaan yang paling tidak setara dengan

pendidikannya. Menurut Soekartawi dkk (2003), menyatakan bahwa tingkat

Page 21: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

pendidikan cenderung mempengaruhi cara berpikir dan tingkat penerimaan

mereka terhadap inovasi dan teknologi baru.

Tenaga kerja dalam penelitian ini merupakan tenaga kerja keluarga

sehingga dalam perhitungan keuntungan tidak dimasukkan dalam biaya

produksi. Pada usaha skala besar upah tenaga merupakan total biaya produksi

yang harus diperhitungkan dalam tenaga implisit maupun eksplisit. Adanya

program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan rumah tangga

miskin sehingga tenaga yang digunakan adalah tenaga kerja keluarga yang

terdiri dari suami, anak dan saudara, Dengan keterbatasan modal dari

program ini maka tenaga keluarga sebagai pendukung dalam melaksanakan

usaha SPP-PNPM Mandiri Perdesaan ini.

Sumberdaya lahan merupakan sumberdaya alam yang sangat penting

bagi kelangsungan hidup manusia karena diperlukan dalam setiap kegiatan

manusia, seperti untuk pertanian, daerah industri, daerah pemukiman, jalan

untuk transportasi, daerah rekreasi atau daerah-daerah yang dipelihara kondisi

alamnya untuk tujuan ilmiah. Sitorus (2001) mendefinsikan sumberdaya

lahan (land resources) sebagai lingkungan fisik terdiri dari iklim, relief,

tanah, air dan vegetasi serta benda yang ada di atasnya sepanjang ada

pengaruhnya terhadap penggunaan lahan. Oleh karena itu sumberdaya lahan

dapat dikatakan sebagai ekosistem karena adanya hubungan yang dinamis

antara organisme yang ada di atas lahan tersebut dengan lingkungannya.

Siregar (2009), usaha yang bersifat tradisional diwakili oleh para

petani dengan lahan sempit yang mempunyai 1-2 ekor ternak. Tipe lahan

Page 22: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

yang akan digunakan untuk usaha tani termasuk usaha peternakan harus

diselidiki dahulu tingkat kesuburannya. Pada dasarnya lahan yang baik dapat

ditingkatkan kesuburannya, tetapi lahan yang kurus juga dapat ditingkatkan

kesuburannya. Lahan harus sesuai untuk ditanami jagung, rumput-rumputan

dan leguminosa.

Uraian di atas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,

mengevaluasi dan menganalisis secara manajerial pengaruh pendidikan,

tenaga kerja, luas lahan, status ternak terhadap pendapatan perempuan

Program SPP-PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Sragen Provinsi Jawa

Tengah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka perumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Apakah pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan perempuan ?

2. Apakah tenaga kerja berpengaruh terhadap pendapatan perempuan ?

3. Apakah luas lahan berpengaruh terhadap pendapatan perempuan ?

4. Apakah status ternak berpengaruh terhadap pendapatan perempuan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan, tenaga

kerja, luas lahan, status ternak terhadap pendapatan perempuan.

2. Manfaat Penelitian

a. Untuk memberikan kontribusi akademis yaitu untuk pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya mengenai pendapatan perempuan.

Page 23: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b. Secara praktis kajian ini untuk memberikan kontribusi bagi Pemerintah

Kabupaten Sragen dalam menyusun dan menetapkan kebijakan tentang

upaya pendapatan perempuan dalam simpan pinjam kelompok

perempuan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Perdesaan.

Page 24: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoristis

1. Konsep Pendapatan

Pengetian pendapatan menurut Badan Pusat Statistik diperinci sebagai

berikut (Hans DieterEver, dalam Mulyanto Sumardi,1982 : 92-93) :

a. Pendapatan berupa uang adalah sebagai penghasilan berupa uang yang

sifatnya reguleryang biasanya diterima sebagai balas jasa atau

kontraprestasi yaitu meliputi pendapatan :

1) Gaji dan upah yang diperoleh dari kerja pokok, kerja lembur, kerja

sampingan dan kerja kadang – kadang.

2) Dari usaha sendiri, yang meliputi hasil bersih usaha sendiri, komisi,

penjualan kerajinan rumah tangga.

3) Dari hasil investasi seperti bunga bank, modol, tanah.

4) Dari keuntungan sosial yaitu pendapatan yangdiperoleh dari kerja

sosial.

b. Pendapatan berupa barang adalah sebagai penghasilan yang sifatnya

reguler dan biasa akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasayang

diterimakan. Barang atau jasa yang diperoleh dinilai dengan harga pasar

sekalipun tidak disertai dengan transaksi uang oleh yang menikmati

barang dan jasa tersebut. Yang dimaksud dengan pendapatan ini adalah:

10

Page 25: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

1) Bagian pembayaran upah dan gaji yang berbentuk beras, pengobatan,

transpotasi, perumahan dan rekreasi

2) Barang yang diproduksi dan dikunsumsi di rumah, antara lain :

pemakaian barang yang di produksi di rumah, sewa yang seharusnya

di keluarkan terhadap rumah sendiri yang di tempati.

3) Penerimaan yang bukan merupakan pendapatan adalah : pemerimaan

yang berupa penganbilan tabungan,penjualan barang – barang yang

dipakai, pinjaman uang, hadiah dan warisan.

Jadi pendapatan adalah penghasilan dalam bentuk uang maupun

barang yang sifatnya reguler sebagai balas jasa. Bila pendapatan

seseorangmengalami kenaikan maka secara tidak langsung konsumsi dan

investasi akan mengalami kenaikan pula.

Pendapatan dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai hasil berupa

uang atau hal materi lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau

jasa manusia bebas. Sedangkan pendapatan rumah tangga adalah total

pendapatan dari setiap anggota rumah tangga dalam bentuk uang atau natura

yang diperoleh baik sebagai gaji atau upah usaha rumah tangga atau sumber

lain. Kondisi seseorang dapat diukur dengan menggunakan konsep

pendapatan yang menunjukkan jumlah seluruh uang yang diterima oleh

seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu. (Samuelson dan

Nordhaus, 2002)

Pendapatan adalah penerimaan bersih seseorang, baik berupa uang

kontan maupun natura. Pendapatan atau juga disebut juga income dari seo-

Page 26: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

rang warga masyarakat adalah hasil penjualannya dari faktor-faktor pro-

duksi yang dimilikinya pada sektor produksi. Dan sektor produksi ini

membeli faktor-faktor produksi tersebut untuk digunakan sebagai input

proses produksi dengan harga yang berlaku dipasar faktor produksi. Harga

faktor produksi dipasar faktor produksi (seperti halnya juga untuk barang-

barang dipasar barang) ditentukan oleh tarik menarik, antara penawaran dan

permintaan. Secara singkat pendapatan seorang warga masyarakat

ditentukan oleh (Samuelson dan Nordhaus, 2002):

a. Jumlah faktor-faktor produksi yang ia miliki yang bersumber pada:

1) Hasil-hasil tabungannya di tahun-tahun yang lalu

2) Warisan atau pemberian

a. Harga per unit dari masing-masing faktor produksi. Harga-harga ini

ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan di pasar faktor

produksi.

Penawaran dan permintaan dari masing-masing produksi

ditentukan oleh faktor-faktor yang berbeda :

a. Tanah (termasuk didalamnya kekayaan-kekayaan yang terkandung

didalam tanah, mineral, air dan sebagainya) mempunyai penawaran

yang dianggap tidak akan bertambah lagi. Sedangkan permintaan

(demand) akan tanah biasanya meningkat dari waktu ke waktu karena :

1) Naiknya harga barang-barang pertanian,

2) Naiknya harga barang-barang lainnya (mineral, barang-barang

industri yang menggunakan bahan-bahan mentah dari tanah),

Page 27: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

3) Bertambahnya penduduk (yang membutuhkan tempat tinggal).

Dengan demikian harga dari tanah akan menaik dengan cepat dari

waktu ke waktu.

b. Modal (sumber-sumber ekonomi ciptaan manusia) mempunyai

penawaran yang lebih elastis karena dari waktu ke waktu warga

masyarakat menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabung

(saving) dan kemudian sektor produksi akan menggunakan dana

tabungan ini untuk pabrik-pabrik baru, membeli mesin-mesin yaitu

investasi. Karena adanya saving dan investasi, maka penawaran dari

barang-barang modal dari waktu ke waktu bisa bertambah sedangkan

permintaan akan barang-barang modal terutama sekali dipengaruhi

oleh gerak permintaan akan barang-barang jadi. Bila harga pakaian

naik, maka permintaan akan mesin-mesin tenun, mesin jahit juga akan

naik. Permintaan akan barang-barang jadi pada gilirannya dipengaruhi

oleh dua faktor utama: (1) Pertumbuhan penduduk (yang

membutuhkan tambahan baju, perumahan dan sebagainya). (2)

Pertumbuhan pendapatan penduduk (yang dicerminkan oleh kenaikan

pendapatan nasional atau GNP perkapita).

c. Tenaga Kerja mempunyai penawaran yang terus menerus menaik

sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Sedangkan permintaan akan

tenaga kerja tergantung pada kenaikan permintaan akan barang jadi

(seperti halnya dengan permintaan akan barang-barang modal.

Disamping itu permintaan akan tenaga kerja dipengaruhi pula oleh

Page 28: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

kemajuan teknologi ini. Permintaan akan tenaga kerja tidak tumbuh

secepat penawaran tenaga kerja (atau pertumbuhan penduduk) maka

ada kecenderungan bagi upah (harga faktor produksi tenaga kerja)

untuk semakin menurun.

d. Kepengusahaan (entrepreunership) merupakan faktor produksi yang

paling sulit untuk dianalisis, karena faktor-faktor yang menentukan

penawaran pun permintaannya sangat beraneka ragam (dan sering

faktor-faktor ini diluar kemampuan ilmu ekonomi untuk menganalisis,

misalnya : faktor-faktor motivasi lain dan sebagainya). Pada umumnya

penawaran di negara berkembang, orang yang berjiwa kewirausahaan

masih sangat kecil. Inilah sebabnya penghasilan untuk pengusaha yang

sukses juga cukup besar di negara tersebut. Cara yang banyak

dilakukan adalah dengan tetap mempertahankan hak milik

perseorangan, dengan tujuan mengurangi ketidakmerataan distribusi

pendapatan. Cara-cara yang bisa dilakukan oleh negara antara lain

adalah :

1) Pajak progesif atas kekayaan atau penghasilan

2) Penyediaan kebutuhan hidup dasar (misalnya makanan pokok,

pakaian, perumahan)

3) Penyediaan jasa-jasa yang berguna untuk umum oleh negara

(misalnya rumah sakit, klinik)

4) Memperkecil pengangguran

5) Pendidikan yang murah dan merata

Page 29: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

6) Berbagai kebijaksanaan yang menghilangkan hambatan-hambatan

bagi mobilitas (baik vertikal maupun horizontal).

Dalam hal ini pendapatan juga bisa diartikan sebagai pendapatan

bersih seseorang baik berupa uang atau natura. Secara umum pendapatan

dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) yaitu :

a. Gaji dan upah. Suatu imbalan yang diperoleh seseorang setelah

melakukan suatu pekerjaan untuk orang lain, perusahaan swasta atau

pemerintah.

b. Pendapatan dari kekayaan atau Pendapatan dari usaha sendiri.

Merupakan nilai total produksi dikurangi dengan biaya yang

dikeluarkan baik dalam bentuk uang atau lainnya, tenaga kerja

keluarga dan nilai sewa kapital untuk sendiri tidak diperhitungkan.

c. Pendapatan dari sumber lain. Dalam hal ini pendapatan yang

diperoleh tanpa mencurahkan tenaga kerja antara lain penerimaan

dari pemerintah, asuransi pengangguran, menyewa aset, bunga bank

serta sumbangan dalam bentuk lain. Tingkat pendapatan (income

level) adalah tingkat hidup yang dapat dinikmati oleh seorang

individu atau keluarga yang didasarkan atas penghasilan mereka

atau sumber-sumber pendapatan lain. (Samuelson dan Nordhaus,

2002).

Page 30: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2. Konsep Modal

a. Pengertian modal

Modal sebagai salah satu faktor produksi dapat diartikan

sebagai semua bentuk kekayaan yang dapat dipakai langsung atau

tidak tidak langsung dalam proses produksi untuk menambah out put –

nya. Dalam pengertian lain, modal dedifinisikan sebai bentuk

kekayaan yang memberikan penghasilan kepada pemiliknya atau

suatu kekayaan yang dapat menghasilkan sesuatu sesuatu hasilyang

akan digunakan untuk menghasilkan kekayaan lain. Dari ketiga

definisi di atas di ketahui bahwa pada pripsipnya modal segala

sesuatuyang memiliki peranan penting untuk menghasilkan suatu

barang produksi dalam suatu proses produksi.

b. Peran Modal dalam Proses Produksi

Suatu modol kegiatan ekonomi salah satu faktor penting

Produksi yang tridak bisa di abaikan, di samping faktor – faktor

produksi lainnya setiap individu menpunyai hak modal yang di miliki

dengan baik dan produktif. Produksi bersekala besar dalam usaha

memenuhi kebutuhan masyarakat yang dicapai saat ini, adalah manfaat

yang dapat dihasilkan dari penggunaan modal secara maksimal, efisien

dan produktif. Oleh sebab itu seseorang yang mempunyai harta, baik

yang tidak atau belum mampu mengurusnya, di harapkan bisa

mengembangkan hartan yang dimilikinya dengan benar dan membiayai

Page 31: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

keuntungan pemiliknya dari keuntungan perputaran modol, bukan dari

pokok modalnya.

Menurut Bowerk, suatu modal produksi dapat dikatakan

sebagai modal produktif, jika :

1) Modal mempunyai kesanggupan sebagai faktor pendukung dalam

memproduksi barang – barang produksi.

2) Modol mempunyai kekuatan untuk menghasilkan barang – barang

dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang di hasilkan tanpa

memakai modal.

3) Modal sanggup menghasilkan barang atau benda – benda yang lebih

berharga dari pada apa yang di hasilkan tanpa menggunakan modal.

4) Modal sanggup menghasilkan nilai harga yang lebil besar dari nilai modal itu sendiri.

Dengan demikian dapat di ketahui dengan jelas bahwa suatu

modal memiliki kedudukan yang sangat penting dalam faktor – faktor

produksi meskipun bukan menjadi yang terpenting. Dalam hal ini manusia

menduduki tempat yang lebih penting dari pada modal sebagai faktor utama

penyebab adanya kegiatan produksi atau aktivis ekonomi lainnya. Oleh

sebab itu modal adalah faktor utama untuk penunjang jalannya proses

produksiuntuk menghaqsilkan barang – barang produksi dalam rangka

memenuhi kebutuhan masyarakat (kansumen).

Penanaman modal adalah investasi berupa aktiva tetap berwujud

termasuk tanah yang digunakan untuk kegiatan utama usaha, baik untuk

penanaman modal baru maupun perluasan dari usaha yang telah ada. Aktiva

Page 32: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

tetap berwujud adalah aktiva berwujud yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 1 (satu) tahun yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau

dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak

dimaksudkan untuk diperjual belikan atau dipindah tangankan. Dalam

membiayai kegiatan operasinya, perusahaan membutuhkan modal yang

terdiri atas modal asing dan modal sendiri.

Pengertian modal adalah hak atau bagian yang dimiliki

perusahaan yang ditujukan dalam modal saham. Modal asing merupakan

modal yang berasal dari pinjaman para kreditur, supplier, dan perbankan.

Sedangkan modal sendiri merupakan modal yang berasal dari pihak

perusahaan dari pemilik perusahaan (pemegang saham) maupun laba yang

tidak bagi (laba ditahan). Di dalam memenuhi modal yang dibutuhkan

tersebut perusahaan dapat menerbitkan dan menjual surat berharga berupa

obligasi (modal pinjaman) dan saham (modal sendiri). Surat berharga

tersebut dijual kepada para investor yang menginginkannya dimana

perusahaan berkewajiban memberikan hasil (return) yang dikehendaki oleh

investor tersebut.

Modal pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu

modal aktif dan modal pasif. Modal aktif menunjukkan penggunaan dana

yang tertera di sisi aktiva (aktiva lancar dan aktiva tetap) yaitu yang

menggambarkan bentuk-bentuk dalam sebelah mana dana yang diperoleh

perusahaan ditanamkan. Sedangkan modal pasif menunjukkan sumber dana

yang tertera di sisi pasiva yang menggambarkan sumber-sumber dana dari

Page 33: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

mana diperoleh atau asal dana diperoleh. Modal pasif terdiri atas hutang

jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal sendiri.

Menurut Sawir (2001): “Modal kerja adalah keseluruhan aktiva

lancar yang dimiliki perusahaan atau dapat pula dimaksudkan dana yang

harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari”.

Menurut Gitosudarmo (2002) “Besarnya modal kerja adalah sejumlah dana

yang tertanam dalam aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk

membiayai operasi perusahaan atau sesudah dikurangi besarnya hutang

lancar”. Sedangkan Riyanto (2002) mengemukakan :

Modal adalah baik yang berupa barang – barang konkrit yang

masih dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelah

debet maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang – barang itu

yang ada di sebelah kredit. Jadi yang tercatat disebelah debet dari neraca

disebut modal konkrit dan yang tercatat disebelah kredit disebut modal

abstrak.

3. Produksi dan Tingkat Pendapatan

Setiap faktor produksi yang terdapat dalam perekonomian ada

dimiliki oleh seseorang. Pemiliknya menjual faktor produksi tersebut

kepada pengusaha dan sebagai balas jasanya mereka akan memperoleh

pendapatan. Tenaga kerja mendapat gaji dan upah, tanah memperoleh sewa,

modal memperoleh bunga dan keahlian keusahawanan memperoleh

keuntungan. Pendapatan yang diperoleh masing-masing jenis faktor

produksi tersebut tergantung kepada harga dan jumlah masing-masing

Page 34: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

faktor produksi yang digunakan. Jumlah pendapatan yang diperoleh

berbagai faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu

barang adalah sama dengan harga dari barang tersebut (Sukirno, 2002).

Dalam proses produksi, perusahaan mengubah masukan (input),

yang juga disebut sebagai faktor produksi (factors of production) termasuk

segala sesuatunya yang harus digunakan perusahaan sebagai bagian dari

proses produksi, menjadi keluaran (output). Misalnya sebuah pabrik roti

menggunakan masukan yang mencakup tenaga kerja, bahan baku seperti;

terigu, gula dan modal yang telah diinvestasikan untuk panggangan, mixer

serta peralatan lain yang digunakan. Tentu saja setelah proses produksi

berjalan akan menghasilkan produk berupa roti.

Menurut Pyndick (Salvatore, 2006) menjelaskan bahwa hubungan

antara masukan pada proses produksi dan hasil keluaran dapat digambarkan

melalui fungsi produksi. Fungsi ini menunjukkan keluaran Q yang

dihasilkan suatu unit usaha untuk setiap kombinasi masukan tertentu. Untuk

menyederhanakan fungsi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :

Q = f{K, L}

Persamaan ini menghubungkan jumlah keluaran dari jumlah kedua masukan

yakni modal dan tenaga kerja.

Cobb-Douglas adalah salah satu fungsi produksi yang paling sering

digunakan dalam penelitian empiris. Fungsi ini juga meletakkan jumlah

hasil produksi sebagai fungsi dari modal (capital) dengan faktor tenaga

kerja (labour). Dengan demikian dapat pula dijelaskan bahwa hasil produksi

Page 35: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dengan kuantitas atau jumlah tertentu akan menghasilkan taraf pendapatan

tertentu pula. Secara sederhana fungsi produksi Cobb-Douglas tersebut

dapat dituliskan sebagai berikut:

Q = β αK AL

Dimana Q adalah output dan L dan K masing-masing adalah tenaga

kerja dan barang modal. A, α (alpha) dan β (beta) adalah parameter-

parameter positif yang dalam setiap kasus ditentukan oleh data. Semakin

besar nili A, barang teknologi semakin maju.

Parameter α mengukur persentase kenaikan Q akibat adanya

kenaikan satu persen L sementara K dipertahankan konstan. Demikian pula

parameter β, mengukur persentase kenaikan Q akibat adanya kenaikan satu

persen K sementara L dipertahankan konstan. Jadi, α dan β masing-masing

merupakan elastisitas output dari modal dan tenaga kerja. Jika α+β=1, maka

terdapat tambahan hasil yang konstan atas skala produksi; jika α+β>1

terdapat tambahan hasil yang meningkat atas skala produksi dan jika α+β<1

maka artinya terdapat tambahan hasil yang menurun atas skala produksi.

Pada fungsi produksi Cobb-Douglas (Salvatore, 2006).

Berdasarkan penjelasan fungsi produksi Cobb-Douglas di atas,

dapat dirumuskan bahwa faktor-faktor penentu seperti tenaga kerja dan

modal merupakan hal yang sangat penting diperhatikan terutama dalam

upaya mendapatkan cerminan tingkat pendapatan suatu usaha produksi

seperti industri kecil. Ini berarti bahwa jumlah tenaga kerja serta modal

peralatan yang merupakan input dalam kegiatan produksi pengusaha

Page 36: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

industri kecil dapat memberikan beberapa kemungkinan tentang tingkat

pendapatan yang mungkin diperoleh.

Hasil akhir dari suatu proses produksi adalah produk atau output.

Output suatu produksi dapat bervariasi yang antara lain disebabkan karena

perbedaan kualitas. Hal ini dapat dimengerti karena kualitas yang baik

hanya akan dihasilkan oleh proses produksi yang baik, yang dilaksanakan

dengan baik begitu juga sebaliknya.

Sumber atau unsur-unsur produksi yang digunakan secara terpadu

dalam proses produksi dapat terwujud kualitas dan kuantitas yang disebut

input atau faktor produksi. Tanah, tenaga kerja, pupuk, bibit, obat-obatan,

dan lain-lain merupakan input. Macam faktor produksi/input tersebut,

berikut jumlah dan kualitasnya perlu diketahui oleh produsen. Oleh karena

itu, untuk menghasilkan suatu produk, maka perlu untuk mengetahui

hubungan input dengan produk (Soekartawi,2003).

Berubahnya jumlah suatu input, akan membawa pengaruh pada

produksi, yang mungkin dapat meningkatkan produksi. Akan tetapi,

menurut Soekartawi (2003), peningkatan produk tidak akan selalu terjamin

dengan adanya perubahan salah satu input, karena adanya hukum “kenaikan

hasil yang semakin berkurang “The Law of Diminishing Return.

Hukum ini menyatakan bahwa bila satu macam input ditambah

penggunaannya sedang input-input yang lain tetap, maka tambahan output

yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan

Page 37: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

mula-mula meningkat tetapi kemudian akan menurun bila input tersebut

terus ditambah seperti yang terlihat pada Gambar 2.1.

Y C

Hasil B TPP

Produksi

A

Hasil

Produksi

APP

X

MPP

Sumber : Teori ekonomi produksi (Soekartawi, 2003)

Gambar 2.1 Kurva Produksi, Produksi Rata-rata, Produksi Marginal serta

Pembagian Daerah Produksi

Gambar 2.1 sumbu x mengukur faktor produksi dan sumbu Y

mengukur hasil produksi fisik total. Gambar A menunjukkan bahwa TPP

yang bergerak dari 0 menujuk titik B, C merupakan kurva TPP mencapai

maksimum. Gambar B melukiskan sifat-sifat dan gerakan kurva hasil

produksi rata-rata (APP) dan hasil produksi marginal (MPP). APP adalah

kurva yang menunjukkan kurva hasil produksi rata-rata per unit input

variabel pada berbagai tingkat penggunaan input tersebut.

XY

XTPP

APP ==

Page 38: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

MPP merupakan tambahan produk sebagai akibat penambahan satu

unit input variabel, sementara input yang lain tetap. Secara geometri MPP

merupakan slope dari fungsi produksi.

XY

XTPP

MPPDD

==

Pada saat kurva total produksi berubah arah pada titik A (inflection

point) maka kurva APP mencapai titik maksimum, yang merupakan batas

mulai berlakunya hukum The Law of Diminising Return. Titik B adalah

titik dimana tangen (garis atas kurva MPP mempunyai arah atau slope)

yang paling besar menunjukkan APP maksimum dan kurva MPP

memotong kurva APP. Titik C adalah titik dimana kurva TPP mencpai

maksimum. Titik ini bersamaan dengan kurva MPP memotong sumbu X,

pada saat MPP menjadi negatif. Pada hubungan input dan output pada

suatu ukuran derajad kepekaan (respon) output terhadap perubahan input

yang disebut Elastisitas Produksi (EP) yang dapat dirumuskan sebagai

berikut :

EP =

Karena = MPP dan = APP maka EP =

Berdasarkan elastisitas produksi maka kurva fungsi produksi dapat

dibagi menjadi 3 daerah :

Page 39: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

a. Daerah yang elastisitas produksinya lebih dari satu (EP>1) yaitu pada

saat MPP lebih besar daripada APP pada daerah ini dapat diartikan

bahwa penambahan korbanan satu persen akan menyebabkan

penambahan produksi yang selalu lebih besar daripada satu persen. Di

manapun pada daerah ini belum akan tercapai pendapatan maksimum,

karena pendapatan masih dapat diperbesar, sehigga daerah ini

dinamakan daerah yang belum rasional.

b. Daerah yang elastisitas produksinya lebih dari nol dan kurang dari satu

(0<EP<1 yaitu pada saat 0<MPP<APP). Pada daerah ini dapat

diartikan bahwa korbanan penambahan satu persen akan menyebabkan

penambahan produksi paling tinggi satu persen dan paling rendah nol

persen. Pada daerah ini pendapatan maksimum dapat dicapai sehingga

daerah ini dapat dikatakan sebagai daerah rasional.

c. Daerah yang elastisitas produksinya kurang dari nol (EP<0) yaitu pada

saat MPP negatif. Pada daerah ini dapat diartikan bahwa penambahan

korbanan satu persen akan menyebabkan pengurangan produksi,

sehingga pendapatan berkurang. Dengan demikian daerah ini

dikatakan daerah yang tidak rasional.

3. Konsep Perempuan

Pada perkembangannya, pada tahun 2000 telah diterbitkan

instuksi Presiden Republik Indonesia No. 9 tahun 2000 tentang

pengarusutamaan gender dalam Pembangunan Nasional. Inpres ini berisi

Page 40: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

intruksi kepada Mentri, Bupati/Walikota, juga kepada lembaga

pemerintah non Departemen untuk :

a. Melaksanakan pengarusutamaan genger guna terselenggaranya

perencanaan, penyusunan, pelaksanaa, pemantauan dan evaluasi atas

kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif

gender sesuai peningkatan pendapatan keluarga dengan tugas bidang

dan fungsi, serta kewenangan masing – masing.

b. Memperhatikan secara sungguh – sungguh Pedoman

pengarusutamaan Gender dalam pembangunan Nasional.

c. Mentri Negara Pemberdayaan Perempuan :

1) Memberikan bantuan tehnis kepada instansi dan lembaga

pemerintah di tingkat pusat dan daerah dalam pelaksanaan

pengarusutamaan gender.

2) Melaporkan hasil pelaksanaan pengarusutamaan gender kepada

Presiden.

d. Secara bersama – sama atau sendiri – sendiri sesuai dengan bidang

tugas dan fungsi, serta kewenangan masing – masing, menetapkan

ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Intruksi

Presiden ini. Kegiatan pengarusutamaan gender dalam Pembangunan

Nasional , dilaksanakan melaluhi dua langkah utama, yaitu :

1) Analisi gender, untuk mengidentifikasi dan memahami ada

tidaknya sebab – sebab terjadinya ketidak setaraan gender,

termasuk pemecahan masalahnya.

Page 41: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2) Komunikasi Enformasi dan Edukasi (KIE) untuk menumbuhkan

dan meningkatkan kemampuan instasi dan lembanga Pemerintah

di tingkat pusat dan daerah tentang gender.

5. Konsep Pemberdayaan

Bayo (2000) mengembangkan konsep pemberdaayan dalam tiga

hal yaitu pertama tentang propil masyarakat penerima dana PNPM

Mandiri Perdesaan yang kedua tentang penggunaan dana apakah sesuai

dengan pengajuan, Bayo mengungkapkan dalam pelaksanaan kredit harus

ada rasa keadilan sehingga penerima dana tidak merasa dianak tirikan,

sehingga dana yang diharapkan sesuai dengan dana yang di butuhkan,

peran pendamping berjalan dengan efektif. Pemberdayaan masyarakat

menyangkut dua kelompok yang saling terkait, yaitu masyarakat yang

belum berkembang sebagai pihak yang harus di berdayakan dan pihak

yang menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan,

(Sumodiningrat, 1997). Hadimiharjo dan Hikam (2001) mengemukakan

bahwa pemberdayaan merupakan pelimpahan proses pengambilan

keputusan dan tanggung jawab secara penuh. Pemberdayaan bukan berarti

melepaskan pengendalian tapi menyerahkan pengendalian. Dengan

demikian pemberdayaan bukan masalah hilangnya pengendalian atau

hilangnya hal – hal lain. Pemberdayaan memungkinkan pemanfaatan

kecakapan dan pengetahuan masyarakat seoptimal mungkin untuk

kepentingan masyarakat itu sendiri.

Page 42: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Pemberdayaan menurut PNPM Mandiri Perdesaan adalah upaya

untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara

individu maupun kelompok, dalam berbagai memecahkan persoalan terkait

upanya meningkatkan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraan.

Memberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang lebih besar dari

perangkat pemerintah daerah serta berbagaai pihak untuk memberikan

kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang di capai.

6. Pengertian Usaha Kecil

Udang-Undang No.20/2008, Kreteria usaha kecil adalah : Memiliki

kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 Juta memiliki hasil penjualan

tahunan paling banyak satu milyard rupiah, milik warga negara Indonesia.

Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak

langsung dengan perusahaan menengah atau perusahaan besar. Bentuk

badan usaha perseorangan, tidak berbadan hukum, atau berbadan hukum,

termasuk koperasi (Mudrajat 1998:312).

Badan Pusat Statistik (Buletin Ekonomi Bapindo : 1995) : Industri

kecil adalah usaha yang melakukan kegiatan mengubah barang dasar

menjadi barang setengah jadi/ jadi dan atau barang yang kurang nilainya

menjadi barang yang lebil tinggi nilainya dengan jumlah tenaga kerja 5 –

19 orang.

Definisi di atas setiap instasi memiliki definisi yang berbeda – beda

mengenai usaha kecil dan hal ini berkaitan dengan sulitnya menyediakan

Page 43: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

data sesuai dengan definisi masing-masing. Sehingga pembinaan usahaa

kecil ini masih belum optimal, karena masing – masing instansi

pembinaannya menekan kan pada sektornya diri sendiri. Sehingga dalam

praktek sering kita jumpai persaingan antar instansi pembina kecil dan

penguasa nkecil merasa hanya sebagai “obyek” saja tanpa ada tindak lanjut

atau pemecahan masalah mereka secara langsung.

Instansi mempunyai definisi yang berbeda –beda mengenai usaha

kecil, bisa disimpilkan bahwa sebenarnya usaha kecil mempunyai

karateristik yang hampir sama, yaitu :

a. Tidak adanya pembagian tugas yang jelas antara bidang adminitrasi

dan operasi. Sebagian usaha kecil ini dikelola secara perorangan yang

merangkap sebagai pemilik sekaligus pengelola perusahaan, serta

memanfaatkan tenaga kerja dari keluarga dan kerabat dekatnya.

b. Rendahnya akses usaha kecil terhadap lembaga – lembaga kredit

formal, sehinggamereka sering menggantungkan pembiayaan dari

modal sendiri atau sumber lain dari keluarga bahkan tidak menutup

kemungkinan dari renternir.

c. Sebagian usaha kecil tidak berbadan hukum.

d. Ditinjau dari golongan industri, hampir sepertiga usaha kecil bergerak

dibidang makanan, minuman dan tembakau diikuti kelompok industri

barang galian bukan logam, industri tekstil dan industri kayu, bambu,

rotan, rumput dan sejenisnya termasuk perabot rumah tangga masing –

Page 44: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

masing sekitar 21 – 22 persen dari keseluruhan industri yang ada

(Kuncoro 1998 : 316).

Home Industri merupakan bentuk usaha yang dikelola rumah

tangga dengan skala usaha relatif kecil. Menurut Tambunan (1994) salah

satu karateristikhome industri adalah stuktur permodalan sangat

tergantung pada modal pribadi sehingga merupakan kendala yang dsangat

besar bagi perkembangan usaha. Keterlibatan lembaga keuangan sangat

besar dan diperlukan dalam perkembangan usahanya. Bagaimana

mekanisme kemitraan antara home industri dengan lembaga keuangan

merupakan hal yang perlu dikaji agar sinergi antara home industri dengan

lembaga keuangan dapat berjalan.

7. Pengertian Kredit

Istilah kredit berasal dari bahasa yunani credere yang berarti

kepercayaan (faith atau thruth). Oleh karena itu dasar pemberian kredit

adalah kepercayaan. Meskipun sebenarnya kredit bukan hanya sekedar

kepercayaan seseorang atau lembaga yang memberi kredit (kreditur)

percaya bahwa penerima kredit (debitur) dimasa yang akan datang

sanggup untuk memenuhi segala kwajiban yang telah dijanjikan, yang

dapat berupa uang, barang atau jasa.

Dunia bisnis “kredit” pada umumnya diartikan sebagai : “....... kesanggupan untuk meminjam uang, atau kesanggupan akan mengadakan transaksi dagang dan memperoleh penyerahan uang atau jasa, dengan perjanjian akan membayar kelak” (Abdulrrahman dalam Fuady 1996:6). Pengertian kredit menurut OP Simolangkir adalah “ Pemberian prestasi (misalnya uang, barang) dengan balas prestasi (kontraprestasi) yang akan akan terjadi pada waktu mendatang” (Simolangkir 1983:91). Sedangkan pengetian kredit menurut Muchdarsyah Sinungan adalah “ Uang bank

Page 45: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

yang dipinjamkan pada nasabah dan akan dikembalikan pada suwaktu – waktu tertentu dimasa mendatang, disertai dengan suatu kontraprestasi berupa bunga” (Sinungan, 1994:174).

Kamus ekonomi “Kredit berarti penundaan pembayaran,

kepercayaan merupakan suatu syarat untuk memperoleh kredit”.

Sedangkan menurut UU Tentang Perbankkan No.7 Tahun 1992 pasal 1

point 12 : pinjaman adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat

disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjaman melunasi

hutangnya setelah jangka waktu yang telah ditentukan dengan bunga,

imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

8. Pembangunan berbasis Masyarakat (Community-Based Development)

a. Perlunya Manajemen Anggaran Pemerintah Daerah yang Baik.

Manajemen anggaran pemerintah daerah sering kali terjadi tarik

menarik antara investasi untuk infrastruktur ekonomi (fisik) dan investasi

untuk sektor pembangunan sosial. Di satu sisi pengeluaran investasi

infrastruktur dibutuhkan untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi,

namun di sisi lain diperlukan juga investasi untuk meningkatkan kualitas

sumberdaya manusia. Secara teoritis keduanya saling mempengaruhi,

maksudnya pembangunan manusia yang berhasil pada akhirnya akan

menghasilkan tersedianya tenaga kerja yang berkualitas. Tenaga yang

berkualitas akan bisa memberikan manfaat yang positif bagi

pertumbuhan ekonomi. Jadi keduanya terdapat hubungan dua arah.

Page 46: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Permasalahannya adalah apakah kedua tujuan pembangunan

tersebut bisa kita laksanakan bersama-sama dengan bobot yang sama,

atau dengan bobot yang berbeda dalam kondisi dana pembangunan yang

terbatas. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentunya bisa mengambil

jalan moderat, yaitu disesuaikan dengan prioritas rencana pembangunan,

yaitu pembangunan infrastruktur yang mana yang diprioritaskan dan

dalam jangka pendek mampu memberikan pertumbuhan ekonomi bagi

perekonomian desa. Begitu juga pembangunan sosial dan ekonomi

produktif mana yang dalam jangka pendek mampu meningkatkan

kualitas manusia di desa tersebut. Hal ini perlu dilakukan karena dana

untuk pembangunan jumlahnya terbatas, jika dibandingkan dengan

kebutuhannya. Dengan demikian diperlukan manajemen anggaran

pemerintah daerah yang baik dengan kepekaan yang tinggi, artinya

penentuan anggaran untuk pembangunan infrastruktur dengan

pembangunan sosial dan ekonomi harus disesuaikan dengan rencana

prioritas pembangunan tersebut. Pengeluaran tadi sering disebut dengan

belanja publik, dan dikatagorikan sebagai investasi sektor publik.

Adapun belanja publik yang dapat dikatagorikan sebagai investasi

sektor publik adalah ppengeluaran pembangunan yang terdiri dari

sejumlah sektor, misalnya:

1) Kelompok sektor primer, yang meliputi: Sektor pertanian dan

kehutanan; Sektor sumberdaya dan irigasi.

Page 47: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2) Kelompok Sektor sekunder, yang meliputi: Industri; Pertambangan

dan energi.

3) Sektor Perdagangan dan transportasi, yang meliputi: Perdagangan,

pengembangan usaha daerah, keuangan daerah, dan koperasi;

Transportasi; Pariwisata dan telekomunikasi daerah.

4) Sektor Pendidikan dan Kebudayaan, yang meliputi: Pendidikan dan

kebudayaan nasional/daerah, pemuda dan olah raga; Agama; Ilmu

pengetahuan dan teknologi.

5) Kesehatan dan Kesejahteraan, yang meliputi: Kependudukan dan

keluarga sejahtera; Tenaga kerja; Kesehatan, kesejahteraan sosial,

peranan wanita, anak dan remaja.

6) Pembangunan regional dan lingkungan, yang meliputi: Pembangunan

daerah dan permukiman; Lingkungan hidup dan tata ruang;

Perumahan dan permukinan.

Pengelolaan pengeluaran investasi sektor publik diharapkan bisa

efisien dan efektif (tepat sasaran), sehingga bisa berpengaruh positif

terhadap pembangunan di perdesaan dan mampu mengurangi kemiskinan

di perdesaan.

b. Strategi Pembangunan Perdesaan dalam Pengentasan Kemiskinan

Konsep kemiskinan yang digunakan oleh BPS, meliputi penduduk

miskin, garis kemiskinan, dan fakhir miskin. Penduduk miskin adalah

penduduk yang secara ekonomi tidak mampu memenuhi kebutuhan

makanan setara 2.100 kalori dan kebutuhan non makanan yang mendasar.

Page 48: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Garis kemiskinan adalah suatu batas dimana penduduk dengan

pengeluaran kurang dari batas tersebut dikatagorikan sebagai miskin.

Garis kemiskinan terdiri dari dua komponen yaitu komponen batas

kecukupan pangan (GKM), dan komponen batas kecukupan non

makanan (GKNM). Fakhir miskin adalah orang yang sama sekali tidak

mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang layak

bagi kemanusiaan atau orang yang mempunyai sumber mata pencaharian

tetapi tidak memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan.

Secara umum, kebutuhan pokok manusia untuk hidup secara layak

minimal mencakup kebutuhan makanan (pangan), pakaian (sandang) dan

tempat tinggal (papan). Sejalan dengan itu, konsep fakhir miskin dapat

dinyatakan sebagai orang yang tidak memiliki kemampuan untuk

memenuhi kebutuhan pokok minimum untuk makanan, pakaian dan

tempat tinggal.

Konsep kemiskinan lain yang dipakai oleh BPS adalah: Penduduk

dikatakan sangat miskin, yaitu apabila kemampuan untuk memenuhi

konsumsi makanan hanya mencapai 1.900 kalori per orang per hari plus

kebutuhan dasar no-makanan. Penduduk dikatakan miskin, apabila

kemampuan memenuhi konsumsi makanan hanya mencapai antara

1.900-2.100 kalori per orang per hari plus kebutuhan dasar non-makanan.

Penduduk dikatakan mendekati miskin, apabila kemampuan memenuhi

konsumsi makanan hanya mencapai antara 2.100 – 2.300 kalori per orang

per hari plus kebutuhan dasar non-makanan. Dari konsep kemiskinan

Page 49: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

tadi, maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat miskin adalah

masyarakat yang tidak berdaya, atau kurang berdaya, atau

keberdayaannya tidak maksimal, sehingga masyarakat tersebut tidak

mampu memenuhi kebutuhan pokoknya yang layak.

Dengan demikian permasalahannya adalah bagaimana

memberdayakan masyarakat tersebut. Strategi apa yang bisa dilakukan

untuk memberdayakan masyarakat tersebut. Konsep pembangunan yang

sedang banyak dibicarakan di negara-negara berkembang, terutama untuk

menghasilkan kegiatan pembangunan yang efisien dan efektif serta

mengatasi kemiskinan di perdesaan adalah model pembangunan dengan

konsep Community Based Development (CBD). Dasar filosofi dari

konsep CBD ini adalah mendudukkan masyarakat (society) tidak saja

sebagai “objek”, tetapi juga sebagai “subjek” dari pembangunan,

sehingga konsep CBD ini menekankan pentingnya partisipasi

masyarakat, baik pada proses perumusan program pembangunan,

maupun pada tahap implementasinya. Pertimbangan akademis atas

pentingnya partisipasi masyarakat tersebut sangat jelas, yaitu: hanya

dengan mendudukkan masyarakat sebagai subjek pembangunan maka

akan dapat tercipta apa yang disebut dengan pembangunan untuk

masyarakat. CBD diartikan sebagai konsep pembangunan yang berbasis

kepada kemampuan masyarakat, dan secara empiris sering dikatakan

sebagai konsep pembangunan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi

Page 50: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

rakyat. Jadi konsep ini sangat kental dengan implementasi pemberdayaan

masyarakat.

c. Konsep Dasar Community Based Development (CBD)

1) Konsep-konsep pemberdayaan.

Pemberdayaan (empowermant) adalah upaya untuk

membangun daya (masyarakat) dengan mendorong, memotivasi, dan

membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya sserta

berupaya untuk mengembangkannya. Keberdayaan Masyarakat adalah

unsur dasar yang memungkinkan suatu masyarakat bertahan, dan

dalam pengertian yang dinamis mengembangkan diri dan mencapai

kemajuan. Keberdayaan masyarakat menjadi sumber dari apa yang

dikenal sebagai ketahanan nasional. Memberdayakan masyarakat

berarti upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan

masyarakat yang dalam kondisi tidak mampu melepaskan diri dari

perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain

memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat.

Pemberdayaan Ekonomi Rakyat berarti upaya untuk membangun daya

kegiatan ekonomi rakyat agar dapat mengembangkan diri secara

mandiri untuk mencapai kemajuan dengan mendorong, memotivasi

dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya.

2) Misi Pemberdayaan Masyarakat

Ada lima misi utama program pemberdayaan masyarakat yang

menjamin tercapainya hasil yang baik. Kelima misi tersebut saling

Page 51: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

terkait, jika kurang dari lima fungsi itu yang digelar dalam program,

tidak akan diperoleh hasil yang berkelanjutan.

a) Penyadaran

Komunitas desa dengan segala keberadaannya perlu dibantu

merefleksikan dan memproyeksikan keadaan dirinya dengan

peluang, ancaman, dan tantangan yang akan hadir di masa depan,

baik dalam berinteraksi dengan kekuatan-kekuatan domistik (lokal,

daerah, nasional) maupun kekuatan internasional (global) dengan

bentuk informasi, teknologi, modal sosial, budaya, dan peluang

politik.

a) Pengorganisasian

Organisasi dan kelembagaan hakikinya haruslah berawal

dari prakarsa masyarakat secara sukarela agar memudahkan mereka

mengelola potensi sosial ekonomi yang dimiliki. Ini mengandung

arti bahwa pengembangan organisasi komunitas masyarakat desa

tidak harus selamanya seragam, bisa saja berbeda tergantung pada

potensi dan kebutuhan mereka masing-masing. Kinerja

kelembagaan lokal itu perlu dinilai kembali oleh, dari, dan untuk

masyarakat setempat, sehingga dapat dikembangkan menjadi

pemacu bagi masyarakat menyongsong masa depan yang kian

terbuka dan kompetitif.

Page 52: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

b) Kaderisasi Pendamping

Setiap program bermaksud menyambung dengan gerakan

masyarakat setempat, suatu mekanisme perubahan masyarakat

yang menggerakan potensi dirinya sendiri guna mencapai

kemajuan-kemajuan berdasar pada pengalaman yang

dikembangkan bersama selama program berlangsung. Setiap

program harus mempersiapkan kader-kader pengembangan

keswadayaan lokal yang akan mengambil alih tugas pendampingan

setelah program berakhir. Ukuran keberhasilan kaderisasi adalah

kemampuan kader lokal untuk memerankan diri sebagai

pendamping bagi masyarakat yang penilaianya dilakukan

masyarakat sendiri. Dengan mempersiapkan masyarakat di desa

tersebut, calon-calon pendampingan dalam setiap program

pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat.

c) Dukungan Teknis

Pembaruan masyarakat setempat umumnya memerlukan

bantuan suatu lembaga dari luar yang menguasai sumberdaya

informasi dan teknologi yang dapat membantu mempercepat

pembaruan itu menjadi kenyataan. Organisasi pendudkung teknis

sering adalah aparat Dinas/ Kantor/ Badan, atau mungkin

perusahaan swasta. Dengan membuat jaringan dengan Dinas-Dinas

yang mempunyai kaitan dalam dukungan teknis, atau membuat

Page 53: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

jaringan dengan perusahaan swasta untuk membantu memberikan

dukungan teknis.

e) Pengelolaan Sistem

Sekelompok masyarakat adalah sistem yang terkait dengan

sistem yang lebih luas. Kebutuhan-kebutuhannya sebagian

diperoleh dari pihak lain. Dalam menjalankan kegiatan usaha,

masyarakat memerlukan modal, pengetahuan dan keterampilan

baru yang relevan, namun tidak selalu tersedia dan atau tidak

terpenuhi di tingkat lokal. Dengan pola pendampingan bertugas

mengelola sistem, yaitu melancarkan upaya masyarakat

memperoleh kebutuhan tersebut baik secara individu maupun

secara berkelompok dalam sistem setempat yang berkelanjutan.

d. Prinsip-Prinsip Dasar Konsep CBD: Pembangunan Berbasis

Kemampuan Masyarakat.

Secara konseptual, sedikitnya ada 8 prinsip dasar Pembangunan

Berbasis Kemampuan Masyarakat (CBD), yaitu sbb:

1) Untuk mempertahankan eksistensinya, CBD memerlukan break even

dalam setiap kegiatan yang dikelola. Namun berbeda dengan

organisasi bisnis, kendati pemungutan “fee” telah menjadi

pertimbangan dalam CBD, tetapi keuntungan yang diperoleh harus

dapat didistribusikan kembali kepada masyarakat dalam bentuk

program atau kegiatan pembangunan lainnya.

Page 54: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

2) Konsep CBD selalu melibatkan partisipasi masyarakat baik dalam

perencanaan, pelaksanaan program yang dilakukan maupun dalam

pengembangannya. Partisipasi masyarakat khususnya para binaan,

merupakan elemen utama dari model CBD untuk Program

Pemberdayaan Ekonomi Rakyat.

3) Dalam melaksanakan CBD, antara kegiatan pelatihan dan

pembangunan fisik (termasuk di dalamnya kegiatan pengembangan

usaha), merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

4) Dalam mengimplementasikan CBD harus dapat memaksimalkan

sumberdaya, khususnya dalam hal dana, baik yang berasal dari

pemerintah pusat maupun daerah, swasta (atau CSR), maupun

sumber-sumber lainnya, seperti donasi dan sponsor pembangunan

sosial. Partisipasi dari pihak pemerintah dalam hal ini antara lain

memberikan kemudahan dalam mendapatkan akses terhadap

resources yang dimiliki. Sementara partisipasi dari pihak swasta

sangat diperlukan, utamanya dalam bentuk bantuan modal (CSR).

5) Organisasi Pembangunan Berbasis pada Kemampuan Masyarakat

(Community Based Development Organization) harus lebih

memfungsikan diri sebagai “catalyst” yang menghubungkan antara

kepentingan Pemerintah yang bersifat makro, dan kepentingan

masyarakat yang lebih bersifat mikro.

6) Seleksi calon binaan harus secara teliti, agar keberadaan mereka tidak

saja difungsikan sebagai “bukti” dari partisipasi masyarakat, tetapi

Page 55: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

juga secara kualitatif peran serta para binaan betul-betul dapat

mendukung keberhasilan program.

7) Kegiatan pembinaan Pasca Proyek harus dilakukan karena ia tidak

saja bermanfaat untuk meningkatkan kualitas partisipasi binaan,

tetapi juga menjadi variabel penentu bagi pencapaian tujuan

program, maupun dalam pengembangan hasil yang telah dicapai.

8) Untuk menghindari, atau paling tidak mengurangi tingkat

ketergantungan sumber pembiayaan dengan pihak sponsor

(pemerintah dan non pemerintah), maka CBDO hendaknya tidak saja

mengelola program-program yang bersifat non profit oriented, tetapi

juga harus mengelola dan mengembangkan unit-unit usaha yang

bersifat profit oriented.

9. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

Pelaksanaan dimulai pada tahun 2007 Pemerintah Indonesia

mencanangkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

Mandiri yang terdiri dari PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri

Perkotaan, serta PNPM Mandiri wilayah khusus dan desa tertinggal.

PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat

penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan

PNPM Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan dari Program

Pengembangan Kecamatan (PPK), diharapkan program ini dapat

mengurangi kemiskinan di Perdesaan, ternyata selama ini dinilai berhasil.

Beberapa keberhasilan Program Pengembangan Kecamatan adalah berupa

Page 56: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok miskin,

efisiensi dan efektivitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan

kebersamaan dan partisipasi masyarakat.

Visi PNPM Mandiri Perdesaan adalah tercapainya kesejahteraan

dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti

terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. Kemandirian berarti mampu

mengorganisir diri untuk memobilisasi sumberdaya yang ada di

lingkungannya, mampu mengakses sumberdaya yang ada di luar

lingkungannya, serta mengelola sumberdaya tersebut untuk mengatasi

masalah kemiskinan.

Misi PNPM Mandiri Perdesaan adalah : (a). Peningkatan kapasitas

masyarakat dan kelembagaanya; (b). Kelembagaan sistem pembangunan

partisipasif; (c). Pengefektifan fungsi dan peran pemerintah lokal; (d).

Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana sosial dasar dan ekonomi

masyarakat dan (e). Pengembangan jaringan kemitraan dalam

pembangunan.

a. Pengertian PNPM Mandiri

Pengerian PNPM Mandiri Perdesaan adalah:

1) PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka

kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program – program

penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat.

PNPM Mandiri Perdesaan dilaksanakan melaluhi harmonisasi dan

pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program,

Page 57: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk

mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya

penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan.

2) Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/

meningkatkan kapasitas masyarakat, baik seca individu maupun

kelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait uapaya

untuk meningkatkan kualitas hidup, kemandirian dan

kesejahteraan. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan

yang lebih besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai

pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberjanjutan

berbagai hasil yang dicapai.

b. Tujuan PNPM Mandiri

1) Tujuan Umum

Meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat

miskin secara mandiri.

2) Tujuan khusus

a) Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, termasuk

masyarakat miskin, kelompok perempuan, komunitas adat

terpencil dan kelompok masyarakat lainnya yang rentan dan

sering terpinggirkan ke dalam proses pengambilan keputusan

dan pengelolaan pembangunan.

b) Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat yang

mengakar, representatif dan akuntabel.

Page 58: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

c) Meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat terutama masyarakat miskin

melalui kebijakan, program dan penganggaran yang berpihak

pada masyarakat miskin. (pro – poor).

d) Meningkatkan sinergi masyarakat, pemerintah daerah, swasta

asosiasi, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat,

organisasi masyarakat dan kelompok peduli lainnya, untuk

mengefektifkan upaya – upaya penanggulangan kemiskinan.

e) Meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat, serta

kapasitas pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat

dalam penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.

f) Meningkatkan modal sosial masyarakat yang berkembang

sesuai dengan potensi dan budaya serta untuk melestarikan

kearifan lokal.

g) Meningkatkan inovasi dan pemanfaatan tehnologi tepat guna,

informasi dan komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat.

c. Prinsip dasar PNPM Mandiri

PNPM Mandiri Memakai prinsip – prinsip dasar:

1) Bertumpu pada pembangunan manusia. Pelaksanaan PNPM

mandiri senantiasa bertumpu pada meningkatkan harkat dan

martabat seutuhnya.

Page 59: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2) Otonomi dalam pelaksanaan PNPM mandiri, masyarakat memiliki

kewenangan secara mandiri dan berpartisipasi dalam menentukan

dan mengelola kegiatan pembangunan secara swakelola.

3) Desentralisasi kewenangan pengelolaan kegiatan pembangunan

sektoral dan kewilayahan dilimpahkan kepada pemerintah daerah

atau masyarakat sesuai dengan kapasitasnya.

4) Berorentasi pada masyarakat miskin. Semua kegiatan

mengutamakan kepentingan dan kebutuhan masyarakat miskin dan

kelompok masyarakat yang kurang beruntung.

5) Partisipasi masyarakat terlibat secara aktif dalam setiap proses

pengambilan keputusan pembangunan dan secara gotong – royong

menjalankan pembangunan.

6) Kesetaraan dan keadilan gender. Laki – laki dan perempuan

mempunyai kesetaraan dalam perannya di setiap tahap

pembangunan dan dalam menikmati secara adil manfaat kegiatan

pembangunan.

7) Demokratis setiap pengambilan keputusan pembangunan dilakukan

secara musyawarah dan mufakat dengan tetap berorentasi pada

masyarakat miskin.

8) Transparasi dan akuntabel masyarakat harus memiliki akses yang

memadai terhadap segala informasi dan proses pengambilan

keputusan sehingga pengelolaan kegiatan dapat dilaksanakan

Page 60: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

secara terbuka dan dipertanggungjawab baik secara moral teknis,

legal, maupun administratif.

9) Kolaborasi semua pihak yang berkepentingan dalam

penanggulangan kemiskinan didarong untuk mewujudkan

kerjasama dan sinergi antara pemangku kepentingan dalam

penanggulangan kemiskinan.

10) Berkelanjutan setiap pengambilan keputusan harus

mempertimbangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak

hanya saat ini tapi juga di masa deapan tetap menjaga kelestarian

lingkungan.

11) Sederhana semua aturan, mekanisme dan prosedur dalam

pelaksanaan PNPM Mandiri harus sederhana, fleksibel, mudah

dipahami dan mudah dikelola dan mudah dipertanggungjawabkan

oleh masyarakat.

d. Kategori Program

Program Penanggulangan Kemiskinan yang berbasis

pemberdayaan masyarakat dapat dikategorikan sebagai berikut :

1) PNPM – Inti : terdiri dari program/ kegiatan pemberdayaan

masyarakat berbasis kewilayahan, yang mencangkup PPK (Program

Pengembangan Kecamatan) P2KP (Program Penanggulangan

Kemiskinan di Perkotaan) PISEW (Program Infra Struktur Sosial

Ekonomi Wilayah)

Page 61: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

2) PNPM – Penguatan: terdiri dari program – program pemberdayaan

masyarakat berbasis sektoral, kewilayahan, serta khusus untuk

mendukung penanggulangan kemiskinan yang pelaksanaannya

terkait pencapaian target tertentu.

Program – program yang tergabung dalam PNPM Mandiri pada

tahun anggaran 2009 terdiri dari 5 program utama, yaitu :

1) PNPM Mandiri Perdesaan merupakan program penanggulangan

kemiskinan berbasis penanggulangan kemiskinan berbasis

pemberdayaan masyarakat di wilayah perdesaan.

2) PNPM Mandiri Perkotaan merupakan program penanggulangan

kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat di wilayah

perkotaan. Program ini dikelola oleh Direktorat Jendral Cipta

Karya, Departemen Pekerjaan Umum.

3) PNPM Mandiri Daerah Tertinggal dan Khusus merupakan program

penanggulangan kemiskinan berbasis penberdayaan masyarakat di

wilayah perdesaan dengan fokus desa – desa tertinggal. Program ini

dikelola oleh Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus,

Kementrian Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal.

4) PNPM Mandiri Infrastruktur Perdesaan merupakan Program

penanggulangan kemiskinan berbasis mayarakat di wilayah

perdesaan dengan fokus – fokus desa tertinggal. Program ini

dikelola oleh Direktorat Jendral Cipta Karya, Departemen Pekerjaan

Umum.

Page 62: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

5) PNPM Mandiri Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah merupakan

Program Penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan

masyarakat di wilayah perdesaan. Program ini dikelola oleh

Direktirat Jendral Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum,

Direktorat Jendral Pembangunan Daerah/ Deaprtemen Dalam

Negeri dan Direktorat Jendral Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/

Departemen Dalam Negeri.

e. Sasaran PNPM Mandiri Perdesaan

1) Lokasi Sasaran :

Pada tahun 2009, lokasi sasaran PNPM Mandiri Perdesaan

meliputi seluruh Kecamatan Perdesaan di seluruh Indonesia yang

dalam pelaksanaan dilakukan secara bertahap. Untuk tahun 2008,

ketentuan lokasi sasaran berdasarkan ketentuan :

a) Kecamatan – kecamatan yang tidak termasuk kategori

“kecamatan bermasalah PPK”

b) Kecamatan – kecamatan yang diusulkan oleh pemerintah

daerah dalam skema kontribusi pendanaan.

2) Kelompok Sasaran :

a) Rumah tangga miskin (RTM) di Perdesaan,

b) Kelembagaan masyarakat di perdesaan,

c) Kelembagaan pemerintah lokal.

Page 63: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

f. Pendanaan

Besarnya Alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)

Alokasi BLM untuk setiap kecamatan dilakukan dengan 2 (dua) cara

yaitu :

1) Alokasi berdasarkan keberadaan desa tertinggal

Kecamatan yang mempunyai desa tertinggal yang telah ditetapkan

oleh Pemerintah, maka alokasi Bantuan Langsung Masyarakat

(BLM)nya berdasarkan jumlah desa tertinggal yang ada di

kecamatan tersebut. Data desa tertinggal merujuk pada data yang

ditetapkan oleh Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal.

Alokasi BLM Kecamatan yang mempunyai desa tertinggal, dengan

ketentuan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Alokasi Bantuan Langsung Masyarakat Berdasarkan Keberadaan

Desa Tertinggal Dalam Rupiah

Jumlah Desa Tertinggal Alokasi BLM (Rp)

< 3 1.000.000.000 4 1.250.000.000 5 1.500.000.000 6 1.500.000.000 7 1.750.000.000 8 2.000.000.000 9 2.500.000.000 10 2.500.000.000 11 2.750.000.000

>12 3.000.000.000 Sumber: PNPM Mandiri Kabupaten Sragen, 2009

Page 64: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2) Alokasi berdasarkan ratio penduduk miskin dan jumlah

penduduk di Kecamatan. Untuk Kecamatan – kecamatan yang

tidak mempunyai desa tertinggal yang telah ditentukan

pemerintah, di alokasikan dengan menggunakam ratio penduduk

miskin dan jumlah penduduk dalam kecamatan, pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Alokasi Bantuan Langsung Masyarakat Berdasarkan Ratio

Jumlah Penduduk Dalam Presen

Lokasi Jumlah Penduduk % Penduduk Miskin

Jawa

< 25.000 < = 40% >40%

25.000 – 50.000 <=40% >40%

>50.0000 <20%

20% - 40% >40%

Luar Jawa

< 15.000 <=40% >40%

15.000 – 25.000 <=40% >40%

> 25.000 <20%

20% - 40% >40%

Sumber : PNPM Mandiri Kabupaten Sragen, 2009

Sumber dana PNPM Mandiri itu sendiri berasal dari :

1) Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

2) Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

3) Swadaya masyarakat.

4) Partisipasi dunia usaha.

Ketentuan tentang bagaimana alokasi dana PNPM Mandiri

Perdesaan adalah sebagai berikut:

Page 65: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

1) Berdasarkan penetapan lokasi kecamatan, Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Departemen Keuangan

(Depkeu) menerbitkan Dokumen Anggaran yang berlaku sebagai

surat keputusan otorisasi.

2) Alkasi dana PNPM Mandiri Perdesaan dicatat pada Daftar

Pembukuan Adminitrasi APBD Kabupaten.

g. Dasar Hukum PNPM Mandiri

Dasar hukum pelaksanaan PNPM Mandiri mengacu pada

landasan konstitusional UUD 1945 beserta amandemennya, landasan

Pancasila dan peraturan perundang – undangan yang berlaku, serta

landasan khusus pelaksanaan PNPM Mandiri yang akan disusun

kemudian. Peraturan undang – undang khusus terkait sistem pemerintah,

perencanaan, keuangan negara dan kebijaksanaan penanggulangan

kemiskinan adalah sebagai berikut :

1) Sistem Pemerintahan

Dasar peraturan perundangan sistim pemerintah yang

digunakan adalah :

a) Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Jo Undang- Undang

Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Desa.

b) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Pemeritahan

Desa.

c) Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 Tentang

Pemerintahan Kelurahan.

Page 66: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

d) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2005 Tentang Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan.

2) Sistem Perencanaan

Dasar peraturan perundangan sistem perencanaan terkait

adalah :

a) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)

b) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

c) Peraturan presiden Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2004 – 2009.

d) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

e) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Tata cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.

f) Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan

Gender dan Pembangunan Nasional.

3) Sistem Keuangan Negara

Dasar peraturan perundangan sistem keuangan negara adalah :

a) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286):

Page 67: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

b) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4455);

c) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan Antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438):

d) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 Tentang Hibah

Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4577);

e) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2006 Tentang Tata Cara

Pengadaan Pinjaman dan/ atau Penerimaan Hibah serta Penerusan

Pinjaman dan/ atau Hibah Luar Negeri (Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4597);

f) Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Barang.

10. Konsep Pendidikan

Pendidikan menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh

lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi atau standar kompetensi

merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap

yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Standar

Page 68: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

kompetensi yaitu batas dan arah kemampuan yang harus dimiliki dan dapat

dilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran suatu mata

pelajaran tertentu. Cakupan materi yang terkandung pada setiap standar

kompetensi cukup luas terkait dengan konsep yang ada dalam suatu mata

pelajaran. Pendidikan berbasis kompetensi ini berimplikasi terhadap

pengembangan silabus dan sistem pengujian berbasis kemampuan dasar.

Notoatmodjo (2002) mengemukakan, pendidikan pada umumnya

berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang diperlukan oleh suatu

instansi atau organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan

peningkatan kemampuan atau keterampilan karyawan yang sudah

menduduki suatu pekerjaan atau tugas tertentu. Dalam suatu pelatihan

orientasi atau penekanannya pada tugas yang harus dilaksanakan (job

orientation), sedangkan pendidikan lebih pada pengembangan kemampuan

umum.

Pelatihan menurut Sunarto dan Sahedhy (2001), adalah proses

sistematik pengubahan perilaku para karyawan dalam suatu arah guna

meningkatkan tujuan organisasional. Dalam pelatihan diciptakan suatu

lingkungan dimana para karyawan dapat memperoleh atau mempelajari

sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan dan perilaku yang spesifik yang

berkaitan dengan pekerjaan.

Handoko (2000) berpendapat, pendidikan dilaksanakan untuk

menutup gap antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan

permintaan jabatan dan dengan adanya program pelatihan tersebut

Page 69: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan

dalam mencapai sasaran-sasaran kerja yang telah ditetapkan. Setiap

standar kompetensi dijabarkan menjadi beberapa kemampuan dasar yang

merupakan perincian lebih lanjut dari standar kompetensi tersebut.

Perumusan kemampuan dasar, dapat menggunakan kata-kata kerja

misalnya: menunjukkan, menghitung, menggambarkan, membedakan,

mengidentifikasikan, menafsirkan, menerapkan, menggunakan, menentu-

kan, menyusun, menyimpulkan, mengevaluasi, merumuskan, membuat,

menganalisis, mensintesis dan sebagainya yang merupakan tingkah laku

hasil belajar yang dapat diamati (observable) dan diukur (measurable).

Tingkat pendidikan adalah suatu proses jangka panjang yang

menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga kerja

manajerial mempelajari pengetahuan konsepsual dan teoritis untuk tujuan-

tujuan umum. Konsekuensi dunia pendidikan dengan sektor ekonomi

masyarakat Indonesia memiliki hubungan yang erat, di mana kedua

komponen lembaga tersebut merupakan aset negara yang memerlukan

pengelolan secara hati-hati dan cermat. Secara lebih khusus hubungannya

menyangkut modal fisik, tenaga kerja dan kemajuan teknologi yang

menjadi tiga faktor pokok sebagai masukan (input) dalam produksi

pendapatan nasional. Semakin besar jumlah tenaga kerja (berarti laju

pertumbuhan penduduk tinggi) semakin besar pendapatan nasional dan

semakin tinggi pertumbuhan ekonomi.

Page 70: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

11. Luas Lahan

Sumberdaya lahan merupakan sumberdaya alam yang sangat

penting bagi kelangsungan hidup manusia karena diperlukan dalam setiap

kegiatan manusia, seperti untuk pertanian, daerah industri, daerah

pemukiman, jalan untuk transportasi, daerah rekreasi atau daerah-daerah

yang dipelihara kondisi alamnya untuk tujuan ilmiah. Sitorus (2001)

mendefinsikan sumberdaya lahan (land resources) sebagai lingkungan

fisik terdiri dari iklim, relief, tanah, air dan vegetasi serta benda yang ada

di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan. Oleh

karena itu sumberdaya lahan dapat dikatakan sebagai ekosistem karena

adanya hubungan yang dinamis antara organisme yang ada di atas lahan

tersebut dengan lingkungannya.

Kebutuhan dan keinginan manusia yang terus berkembang dan

untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, pengelolaan

sumberdaya lahan sering kurang bijaksana dan tidak mempertimbangkan

aspek keberlanjutannya (untuk jangka pendek) sehingga kelestariannya

semakin terancam. Akibatnya, sumberdaya lahan yang berkualitas tinggi

menjadi berkurang dan manusia semakin bergantung pada sumberdaya

lahan yang bersifat marginal (kualitas lahan yang rendah). Hal ini

berimplikasi pada semakin berkurangnya ketahanan pangan, tingkat dan

intensitas pencemaran yang berat dan kerusakan lingkungan lainnya.

Dengan demikian, secara keseluruhan aktifitas kehidupan cenderung

menuju sistem pemanfaatan sumberdaya alam dengan kapasitas daya

Page 71: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

dukung yang menurun. Di lain pihak, permintaan akan sumberdaya lahan

terus meningkat akibat tekanan pertambahan penduduk dan peningkatan

konsumsi per kapita (Rustiadi, 2001).

12. Status Kepemilikan Ternak

Usaha ternak sapi telah memberi kontribusi dalam peningkatan

pendapatan keluarga peternak. Soekartawi (2003), menyatakan bahwa

peningkatan pendapatan keluarga peternak sapi tidak dapat dilepaskan dari

cara mereka menjalankan dan mengelola usaha ternaknya yang sangat

dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial dan faktor ekonomi. Pendapatan

usaha ternak sapi sangat dipengaruhi oleh banyaknya ternak yang dijual

oleh peternak itu sendiri sehingga semakin banyak jumlah ternak sapi

maka semakin tinggi pendapatan bersih yang diperoleh.

Analisis usaha ternak sapi sangat penting sebagai kegiatan rutin

suatu usaha ternak komersial. Dengan adanya analisis usaha dapat

dievaluasi dan mencari langkah pemecahan berbagai kendala, baik usaha

untuk mengembangkan, rencana penjualan maupun mengurangi biaya-

biaya yang tidak perlu (Murtidjo, 1992).

13. Analisis Pendapatan

a. Pendekatan Pendapatan Bersih

Pendekatan ini menghitung pendapatan bersih atau net return

dari usaha tani, penghitungannya, dengan rumus (Purwaningsih,

2010):

Pendapatan bersih = net return = NR

Page 72: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

NR = TR – TC eksplisit

TR = nilai output yang diproduksi, terdiri dari:

1) Penerimaan output yang dijual = cash revenue

2) Penerimaan output yang tidak dijual = non cash revenue (output

yang dikonsumsi, yang masih disimpan, diberikan kepada pihak

lain).

Dalam praktek, usahatani tidak hanya pada satu macam

komoditas, namun lebih dari satu macam yang diusahakan, seperti

padi, palawija, lombok, ternak dan sebagainya, yang diusahakan

dalam waktu yang bersamaan.

TC eksplisit = semua pengleuaran yang benar-benar dikeluarkan,

seperti : pengeluaran untuk pembelian bibit, pupuk, pestisida, sewa

lahan, pembayaran bunga, pajak tanah dan sebagainya.

TC eksplisit terdiri dari :

1) TFC eksplisit = semua pengeluaran yang benar-benar dikeluarkan

untuk input tetap seperti sewa tanah, bunga pinjaman, pajak.

2) TVC eksplisit = semua pengeluaran yang benar-benar dikeluarkan

untuk input variabel seperti bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja

luar keluarga.

b. Pendekatan Keuntungan

Pendekatan ini menghitung keuntungan dari usahatani, dengan

rumus (Purwaningsih, 2010) :

Keuntungan = π

Page 73: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

π = TR – TC

TC = TC eksplisit + TC impisit

TR = nilai output yang diproduksi terdiri dari:

1) Penerimaan output yang dijual = cash revenue

2) Penerimaan output yang tidak dijual = non cash revenue (output

yang dikonsumsi, yang masih disimpan, diberikan kepada fihak

lain)

Dalam praktek, usahatani tidak hanya pada satu macam

komoditas, namun lebih dari satu macam komoditas yang diusahakan,

seperti padi, palawija, lombok, ternak dan sebagainya, yang

diusahakan dalam waktu yang bersamaan.

TC eksplisit = semua pengeluaran yang benar-benar dikeluarkan,

seperti : pengeluaran untuk pembelian bibit, pupuk, pestisida, sewa

lahan, pembayaran bunga, pajak tanah dan sebagainya.

TC eksplisit terdiri dari :

1) TFC eksplisit = semua pengeluaran yang benar-benar dikeluarkan

untuk input tetap seperti sewa tanah, bunga pinjaman, pajak.

2) TVC eksplisit = semua pengeluaran yang benar-benar dikeluarkan

untuk input variabel seperti bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja

luar keluarga.

TC implisit = nilai input yang dimiliki petani sendiri, yang dilibatkan

dalam proses produksi, seperti : penggunaan tenaga kerja keluarga,

penggunaan modal sendiri, biaya oportunitas lahan yang digunakan.

Page 74: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

TC implisit terdiri dari :

1) TFC implisit = nilai input tetap yang dimiliki petani sendiri seperti

biaya oportunitas lahan yang digunakan untuk usahatani (sewa

lahan), biaya oportunitas modal uang sendiri yang digunakan untuk

usahatani (bunga kredit).

2) TVC implisit = nilai input variabel yang dimiliki petani sendiri,

seperti biaya oportunitas untuk tenaga kerja keluarga.

c. R/C Rasio

Suatu usaha dikatakan layak apabila yang dijalankan

memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya

yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain kelayakan dapat diartikan

bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial

dan non-finansial sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan.

Menurut Purwadi (2009) salah satu ukuran kelayakan adalah

dengan menggunakan Revenue Cost Rasio atau R/C. R/C Ratio adalah

perbandingan antara total penerimaan dengan biaya total. Menurut

Hernanto (1993) R/C ratio menunjukkan pendapatan kotor

(penerimaan) yang diterima untuk setiap rupiah yang dikeluarkan

untuk produksi.

Analisis rasio ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat

keuntungan relatif terhadap kegiatan usaha tani sehingga dapat

dijadikan penilaian terhadap keputusan petani untuk menjalankan

usahatani tertentu. R/C rasio ada 2 yaitu R/C rasio atas biaya eksplisit

Page 75: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

dan R/C rasio atas biaya total. Secara sistematika dapat dirumuskan

sebagai berikut :

Keterangan :

R (Revenue) = Penerimaan total (Rp.)

C (Cost) = Biaya (Rp.)

Usahatani dikatakan layak dijalankan apabila R/C lebih besar

dari 1 (R/C > 1) artinya untuk setiap Rp. 1,00 biaya yang dikeluarkan

akan memberikan penerimaan lebih dari Rp. 1,00. Sebaliknya jika

rasio R/C lebih kecil satu (R/C < 1) maka dikatakan bahwa untuk

setiap Rp. 1,00 yang dikeluarkan akan memberikan penerimanan lebih

kecil dari Rp. 1,00 sehingga usahatani dinilai tidak layak untuk

dijalankan. Semakin tinggi nilai R/ C, semakin menguntungkan

usahatani tersebut (Gray et al. 1992).

14. Kemiskinan

Kemiskinan hampir menjadi problem di hampir semua negara. Tak

perduli apakah negara maju atau negara yang sedang berkembang. Tingkat

kekompleksitas masalahnyapun berbeda antar negara menyelesesaikan

masalah kemiskinan. Di Indonesia, sebagai negara berkembang angka

kemiskinan masih cukup tinggi. Karena itu, pemerintah melalui Badan

Pusat Statistik (BPS) membuat kriteria kemiskinan, agar dapat menyusun

Page 76: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

secara lengkap pengertian kemiskinan sehingga dapat diketahui dengan

pasti jumlahnya dan cara tepat menanggulanginya.

Pengertian kemiskinan antara satu negara dengan negara lain juga

berbeda. Pengertian kemiskinan di Indonesia dibuat oleh BPS. Lembaga

tersebut mendefinisikan kemiskinan dengan membuat kriteria besaranya

pengeluaran per orang per hari sebagai bahan acuan. Dalam konteks itu,

pengangguran dan rendahnya penghasilan menjadi pertimbangan untuk

penentuan kriteria tersebut. Kriteria statistik BPS tersebut adalah:

a. Tidak miskin, adalah mereka yang pengeluaran per orang per bulan

lebih dari Rp 350.610.

b. Hampir tidak miskin dengan pengeluaran per bulan per kepala antara

Rp 280.488.s/d. – Rp 350.610.- atau sekitar antara Rp 9.350 s/d.

Rp11.687.- per orang per hari. Jumlanya mencapai 27,12 juta jiwa.

c. Hampir miskin dengan pengeluaran per bulan per kepala antara Rp

233.740.- s/d Rp 280.488.- atau sekitar antara Rp 7.780.- s/d Rp

9.350.- per orang per hari. Jumlahnya mencapai 30,02 juta

d. Miskin dengan pengeluaran per orang perbulan per kepala Rp

233.740.- kebawah atau sekitar Rp 7.780.- kebawah per orang per

hari. Jumlahnya mencapai 31 juta

e. Sangat miskin (kronis) tidak ada kriteria berapa pengeluaran per

orang per hari. Tidak diketahui dengan pasti berapa jumlah pastinya.

Namun, diperkirakan mencapai sekitar 15 juta .

Page 77: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Berdasarkan kriteria kemiskinan yang dilansir oleh BPS tersebut

menunjukan jumlah keluarga miskin di Indonesia cukup besar. Total

jumlah penduduk Indonesia kalau dihitung dengan kriteria pengeluaran per

orang hari Rp 11.687.- kebawah, mencapai sekitar 103,14 juta jiwa. Angka

kemiskinan tersebut tentu sangat besar untuk ukuran negara kaya

sumberdaya alam seperti Indonesia. Namun, hal tersebut tak membantu

masyarakat mengatasi kekurangannya.

Sebaran angka kemiskinan dari BPS, sejak tahun 2000 sampai

dengan tahun 2011, jumlah penduduk miskin di desa selalu lebih besar

dibanding dengan di kota. Salah satu sumbangan kenaikan angka

kemiskinan di desa antara lain, rendahnya tingkat pendidikan, banyak yang

jadi buruh tani karena ketiadan lahan dan banyknya anak dalam satu

keluarga. Untuk tahun 2011, sebaran angka kemiskinan berjumlah 63,2 %

ada di desa, sedang 36,8 % berada di perkotaan. Kemiskinan di perkotaan

disebabkan, lowongan kerja sempit dan rendahnya kualitas sumberdaya

manusia.

Prioritas pembangunan diarahkan ke desa. Selain memang kuantitas

angka kemiskinan dan keluarga pra sejahtera masih sangat tinggi, juga

karena di desa juga kaya dengan sumberdaya alam yang belum tergarap

dengan maksimal. Dengan begitu, pengagguran yang memicu angka

kemiskinan dapat ditekan. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan

ekonomi keluarga, serta mengentaskan dari keluarga pra sejahtera menjadi

keluarga sejahtera.

Page 78: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Program dari pemerintah untuk penanggulangan kemiskinan.

Meskipun bantuan itu tidak mendidik, karena berupa cash money, namun

sangat membantu supaya dapur tetap bisa mengepul. Program tersebut

bernama Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dalam penetapan keluarga

miskin yang berhak menerima bantuan ini, pemerintah menggunakan

acuan dari BPS tentang 14 (empat belas) kriteria keluarga miskin, yaitu:

a. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang.

b. Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanah/ bambu/ kayu

murahan.

c. Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bambu/ rumbia/ kayu

berkualitas rendah/ tembok tanpa diplester.

d. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah

tangga lain.

e. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.

f. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindung/ sungai/

air hujan.

g. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/

minyak tanah.

h. Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam satu kali dalam seminggu.

i. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun.

j. Hanya sanggup makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari.

k. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik.

Page 79: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

l. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas

lahan 0, 5 ha. Buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan,

atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan di bawah Rp 600.000 per

bulan.

k. Pendidikan tertinggi kepala kepala rumah tangga: tidak sekolah/ tidak

tamat SD/ hanya SD.

m. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan nilai Rp

500.000, seperti: sepeda motor (kredit/ non kredit), emas, ternak, kapal

motor, atau barang modal lainnya.

Minimal 9 variabel terpenuhi maka suatu rumah tangga

dikategorikan sebagai rumah tangga miskin. Melalui kriteria kemiskinan

tersebut, masih banyak keluarga di Indonesia yang masuk kategori di

bawah garis kemiskinan, keluarga pra sejahtera, keluarga miskin dan

sebutan lainnya. Pemerintah yang diberi tugas oleh kontitusi harus lebih

perhatian pada keluarga ini. Bagaimana mengentaskan kemiskinan,

menghilangkan gizi buruk, menyediakan rumah layak huni dan tentu

dengan mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan pemicu

kemiskinan. Pemerintah yang berwenang dapat membuat program dan

penyaluran bantuan setepat mungkin sesuai dengan kriteria kelurga miskin

diatas. Dengan begitu untuk mewujudkan Indonesia yang makmur akan

tercapai. Yang pada gilirannya dapat menekan angka kemiskinan sekecil

mungkin.

Page 80: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

B. Penelitian Terdahulu

Setiono (1997), menganalis program P2KP (Proyek Pengentasan

Kemiskinan Perkotaan) dengan melihat efektifitas bantuan program yaitu

bantuan langsung kepada masyarakat yang diberikan untuk mendorong peran

dan partisipasi masyarakat perkotaan. Penelitian tesebut dengan mengambil

judul Efektifitas Pemberian Bantuan Modal Produktif P2KP (Proyek

Pengentasan Kemiskinan di Perkotaan) Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun

Kota Malang. Dengan menggunakan uji beda yaitu uji Z (data normal), maka

didapat hasil bahwa P2KP tidak bisa berperan sesuai dengan apa yang

diharapkan oleh pemerintah. Data – data dari hasil penelitian menjelaskan

P2KP belum bisa berperan banyak terhadap peningkatan kesejahteraan

masyarakat miskin.

Gergis (1999), dalam penelitiannya mencoba untuk menjelaskan

konsep-kaonsep dan prinsip-prinsip pemberdayaan ekomoni warga negara.

Pemberdayaan telah berada di pusat penggeseran pemikiran tentang

pembangunan ekonomi sebagai tanggapan dengan kegagalan modernisasi dan

ekonomi menetes kebawah. Untuk dapat di perdayakan penting untuk

mengetahui kemampuan sendiri dan energi kreatif. Pemberdayaan adalah

tentang pengambilan alih proses pembuatan keputusan. Karena ini tentang

pencapaian pemberdayaan tujuan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa

pemberdayaan dari mereka yang tidak berdaya, termasuk penyandang cacat,

anak – anak, orang tua, perempuan, miskin dan pengangguran. Karena

pendidikan dan pelatihan sangat penting untuk memberdayakan ekonomi

Page 81: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

warga, mereka harus direformasi untuk meningkatkan kreativitas dan daya

saing. Akhirnya, kertas memberikan definisi dan strategi operasional untuk

mencapai pemberdayaan ekonomi warga.

Wulandari (2000), dalam penelitiannya mengenai analisis berbagai

faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan nasabah penerima bantuan

modal produktif PDM – DKE, menggunakan regresi linier sebagai alat

analisanya. Dalam persamaan regresinya, variabel dependen adalah kenaikan

pendapatan dan variabel independen merupakan variabel – variabel yang

mempengaruhi kenaikan pendapatan yaitu: modal PDM – DKE yang diterima,

usia nasabah, tingkat pendidikan nasabah dan jumlah anak yang masih menjadi

tanggungjawab nasabah. Hasil analisa yang diperoleh menunjukkan adanya

hubungan yang sangat kuat antara semua variabel bebas dan variabel terikat.

Suproyogo (2000), yang menganalisa tentang pemberian Kukesra dan

Takesra dan meningkatkan tahapan keluarga mengunakan alat analiasa regresi

linier semi – log. Dimana variabel dependennya adalah kenaikan tahapan

keluarga dan variabel independen yang digunakan adalah jumlah keluarga

penerima kredit, nomalitas kredit yang diberikan dan tabungan dari masing-

masing keluarga penerima kredit. Hasil analisa menunjukkan bahwa setiap

perubahan pada variabel bebas akan mempengaruhi perubahan variabel terikat.

Makin besar kredit yang di berikan akan memperbesar kesempatan bagi

keluarga penerima untuk berpindah ke tingkatan keluarga sejahtera yang lebih

tinggi.

Page 82: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Suman (2007) meneliti mengenai pelaksanaan program pemberdayaan

masyarakat di Provinsi Jawa Timur. Program itu bernama PPK (Program

Pengembangan Kecamatan). Ditemukan bahwa PPK sudah mengenai

sasarannya yaitu kecamatan miskin. Ketepatan sasaran itu di ukur dari kondisi

fisik rumah responden yang ternyata berhubungan positif dengan pendapatan

responden. Pada tingkat mikro PPK dengan kredit mikronya mampu

menciptakan tambahan pendapatan 10 % pertahun bagi peminjamnya. Studi ini

melihat keberhasilan perempuan dalam memanfaatkan kredit mikro dan

menemukan adanya korelasi yang kuat antara frekuensi pertemuan kelompok

perempuan dan besarnya tunggakan cicilan kelompok itu. Peran ini pula

membuat perempuan lebih memilih untuk memikirkan secara serius bagaimana

membayar utang kepada kelompoknya daripada menanggung sara malu karena

menunggak utang itu.

C. Kerangka Pemikiran

Kebijakan pemerintah tentang PNPM Mandiri Perdesaan diharapkan

mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap pemberdayaan masyarakat

khususnya perempuan yang mempunyai usaha. Kontribusi ini dapat dilihat dari

pendapatan perempuan penerima bantuan PNPM Mandiri Perdesaan dalam

bentuk SPP-PNPM Mandiri Perdesaan.

Program ini sebagai salah satu program pemberdayaan perempuan,

diharapkan dapat mencapai tujuan dan berjalan dengan efektif serta membawa

dampak positif untuk meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan

Page 83: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

masyarakat khususnya warga binaan Rumah Tangga Miskin (RTM) sebagai

sasaran penerima program.

Berperannya perempuan di bidang ekonomi akan memberikan

manfaat yang sangat berarti, baik bagi ekonomi rumah tangganya maupun bagi

dirinya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah Simpan pinjam kelompok

Perempuan (SPP) bisa melibatkan perempuan untuk meningkatkan pendapatan

dalam keluarga dan mengurangi angka kemiskinan. Peneliti terdahulu

menggunakan data Nasional tentang rumah tangga di India, sampel diberi

perlakuan untuk menentukan dampak pengurangan kemiskinan dari pinjaman

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) untuk tujuan produktif, seperti investasi di

bidang pertanian pada tingkat kemiskinan binari dan sampel bias. Seleksi

terkait dengan akses pada Lembaga Keuangan Mikro (LKM) (Imai, Arum,

Annim, 2010).

Perempuan perdesaan, merupakan sumberdaya manusia yang cukup

nyata berpartisipasi, khususnya dalam memenuhi fungsi ekonomi keluarga dan

rumah tangga bersama dengan laki – laki. Perempuan di perdesaan sudah

diketahui secara umum tidak hanya mengurusi rumah tangga sehari – hari saja,

tetapi tenaga dan pikirannya juga terlibat dalam berbagai kegiatan usaha tani

dan non tani, baik yang sifatnya komersial maupun sosial (Pujiwati, 1991).

Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin tinggi kualitas

sumberdaya manusia, yang pada gilirannya akan semakin tinggi pula

produktivitas kerja yang dilakukannya. Oleh karena itu, dengan semakin

tingginya pendidikan maka diharapkan kinerja usaha semakin berkembang

Page 84: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

(Syafaat dkk, 2003). Seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan

mampu memanfaatkan potensi di dalam maupun di luar dirinya dengan lebih

baik. Orang itu akan menemukan pekerjaan yang paling tidak setara dengan

pendidikannya. Menurut Soekartawi dkk (2003), menyatakan bahwa tingkat

pendidikan cenderung mempengaruhi cara berpikir dan tingkat penerimaan

mereka terhadap inovasi dan teknologi baru.

Tenaga kerja dalam penelitian ini merupakan tenaga kerja keluarga

sehingga dalam perhitungan keuntungan tidak dimasukkan dalam biaya

produksi. Pada usaha skala besar upah tenaga merupakan total biaya produksi

yang harus diperhitungkan dalam tenaga implisit maupun eksplisit. Adanya

program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan rumah tangga miskin

sehingga tenaga yang digunakan adalah tenaga kerja keluarga yang terdiri dari

suami, anak dan saudara. Dengan keterbatasan modal dari program ini maka

tenaga keluarga sebagai pendukung dalam melaksanakan usaha SPP-PNPM

Mandiri Perdesaan ini.

Sumberdaya lahan merupakan sumberdaya alam yang sangat penting

bagi kelangsungan hidup manusia karena diperlukan dalam setiap kegiatan

manusia, seperti untuk pertanian, daerah industri, daerah pemukiman, jalan

untuk transportasi, daerah rekreasi atau daerah-daerah yang dipelihara kondisi

alamnya untuk tujuan ilmiah. Sitorus (2001) mendefinsikan sumberdaya lahan

(land resources) sebagai lingkungan fisik terdiri dari iklim, relief, tanah, air

dan vegetasi serta benda yang ada di atasnya sepanjang ada pengaruhnya

terhadap penggunaan lahan. Oleh karena itu sumberdaya lahan dapat dikatakan

Page 85: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

sebagai ekosistem karena adanya hubungan yang dinamis antara organisme

yang ada di atas lahan tersebut dengan lingkungannya.

Siregar (2009), usaha yang bersifat tradisional diwakili oleh para

petani dengan lahan sempit yang mempunyai 1-2 ekor ternak. Tipe lahan yang

akan digunakan untuk usaha tani termasuk usaha peternakan harus diselidiki

dahulu tingkat kesuburannya. Pada dasarnya lahan yang baik dapat

ditingkatkan kesuburannya, tetapi lahan yang kurus juga dapat ditingkatkan

kesuburannya. Lahan harus sesuai untuk ditanami jagung, rumput-rumputan

dan leguminosa.

Berdasarkan uraian di atas dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui, mengevaluasi dan menganalisis secara manajerial pengaruh

pendidikan, tenaga kerja, luas lahan, status ternak terhadap pendapatan

perempuan Program SPP-PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Sragen

Provinsi Jawa Tengah, dengan kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa

ditinggalkan karena merupakan instrumen kerja dari teori. Sebagai hasil kerja

Pendapatan Perempuan

Tenaga kerja

Luas lahan

Pendidikan

Status ternak

Variabel Independen

Variabel Dependen

Page 86: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

teori proporsi, hipotesa lebih spesifik, sifatnya, sehingga lebih siap untuk

diuji secara empiris (Singarimbun, 1987 : 43).

Peneliti terdahulu membandingkan pengusaha wanita dan laki – laki

dalam program kredit usaha mikro di Guatemala. Penelitian sebelumnya dan

peninjauan lapangan telah menunjukkan bahwa sasaran kredit pada peminjam

(nasabah) menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam kesejahteraan

rumah tangga, akan tetapi pengusaha laki – laki akan cenderung memperluas

usahanya ketika mereka mendapatkan kredit tersebut (Kevane dan Wydick,

2001). Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan

kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangganya yang pada akhirnya

dapat mempengaruhi peran perempuan dalam pengambilan keputusan.

Perluasan sektor keuangan mikro berdasarkan konsep bahwa rumah tangga

miskin dipengaruhi moleh kurangnya akses dan keterbatasan pelayanan

keuangan. Berdasarkan permasalahan dan landasan teori yang telah diuraikan

pada bagian sebelumnya, maka dapat disusun sutu hipotesa yang merupakan

jawaban sementara terhadap masalah penelitian dan masih harus dibuktikan

secara empiris, yaitu:

1. Pendidikan diduga berpengaruh positif terhadap pendapatan perempuan ?

2. Tenaga kerja diduga berpengaruh positif terhadap pendapatan perempuan ?

3. Luas lahan diduga berpengaruh positif terhadap pendapatan perempuan ?

4. Status ternak diduga berpengaruh positif terhadap pendapatan perempuan ?

Page 87: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran

perempuan pada program PNPM Mandiri Perdesaan dengan studi kasus di

Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah melibatkan 351 keluarga miskin

yang mendapatkan kredit. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2012

setelah pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan. Obyek penelitian ini adalah

perempuan penerima bantuan kredit SPP (Simpan Pinjam Kelompok

Perempuan).

B. Jenis Penelitian

Bentuk desain penelitian yang diambil dalam penulisan ini adalah

satistik deskriptif dan inferensi Variabel. Satistik deskriptif ini bertujuan

untuk nencoba menggambarkan pola – pola yang konsisten dalam data

sehingga hasilnya dapat dipelajari dan di tafsirkan dengan lebih jelas dan

bermakna (Kuncoro, 2003: 172). Jenis penelitian yang di gunakan dalam tesis

ini adalah penelitian survey sampel. Penelitian survey adalah penelitian yang

dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari

adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga

ditemukan kejadian – kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan

antar variabel (Sugiono, 2005).

73

Page 88: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

C. Teknik Penarikan Sampel

Populasi penelitian ini adalah sejumlah perempuan peminjam SPP-

PNPM Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kabupaten Sragen. Untuk

mendapatkan nilai estimasi yang proporsional dan dapat mewakili populasi

maka populasi penelitian ini adalah sejumlah perempuan peminjam yang

terbesar di 4 Kecamatan sejumlah 2.876, terdiri dari Kecamatan Miri

sejumlah 882, Kecamatan Sambirejo sejumlah 725, Kecamatan

Sumberlawang sejumlah 644 dan Kecamatan Tanon 625 (Tabel 1.1).

Pengambilan sampel dengan tingkat signifikan 90% (d= 0,1), dengan

perhitungan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2004):

Jumlah sampel setiap kecamatan sebagaimana dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1

Jumlah Sampel Perempuan Peminjam Rumah Tangga Miskin

No Kecamatan Jumlah RTM (Org) Jumlah Sampel

1 Miri 882 90

2 Sambirejo 725 88

3 Sumberlawang 644 87

4 Tanon 625 86

JUMLAH 2.876 351

Sumber: Data sekunder diolah, 2012

D. Definisi Operaasional

1. Pendapatan perempuan

Page 89: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Pendapatan perempuan yang diperoleh oleh perempuan peminjam

SPP-PNPM di Kabupaten Sragen. Data diperoleh dari hasil jawaban

kuesioner yang diberikan kepada 351 responden. Pendapatan dinyatakan

meningkat apabila mendapatkan keuntungan (π = TR – TC). TR = Total

pendapatan usaha (penerimaan ouput yang dijual dan tak dijual). TC =

Total biaya produksi termasuk biaya eksplisit: modal, bunga, pajak, biaya

transportasi (biaya implisit tidak diperhitungkan/ tenaga keluarga).

Pendapatan dinyatakan tidak meningkat apabila dalam usaha tidak

mendapatkan keuntungan atau impas (break even point). Diukur dalam

skala nominal, 0=pendapatan tidak meningkat dan 1= pendapatan

meningkat.

2. Pendidikan

Pendidikan formal yang diperoleh perempuan peminjam SPP-

PNPM di Kabupaten Sragen. Data diperoleh dari hasil jawaban kuesioner

yang diberikan kepada 351 responden. Diukur dalam skala nomial

(dummy variable), 0=tidak tamat/ tamat SD, 1= Tamat SLTP/ SLTA.

3. Tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja yang membantu perempuan peminjam SPP-

PNPM dalam melaksanakan usaha dari anggota keluarga (suami, anak,

saudara) dan dalam perhitungan keuntungan usaha TC implisit tidak

dikeluarkan dalam total cost dan tidak menggunakan tenaga luar. Data

diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada 351 responden. Diukur

dalam skala nominal (dummy variable), 0= < 3, 1= ≥ 3.

Page 90: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

4. Luas lahan

Jumlah luas tanah yang dimiliki perempuan peminjam SPP-PNPM

atau Kepala Keluarga yang digunakan untuk tempat tinggal maupun

dalam usaha/ hak guna bangunan. Tempat usaha yang terdiri dari rumah

tinggal, kios, los, warung pasar yang dimiliki responden. Diukur dalam

skala nominal (dummy variable), 0= < 50 m2, 1= ≥ 50 m2.

5. Status ternak

Status ternak dalam hal ini adalah ternak (Sapi, Kerbau, Kambing)

yang dimiliki atau tidak dimiliki oleh perempuan peminjam SPP-PNPM.

Diukur dalam skala nominal (dummy variable), 0= tidak memiliki dan 1=

memiliki ternak.

E. Teknik Analisa Data

Untuk mengetahui pengaruh pendidikan, tenaga kerja, luas lahan dan

Status kepemilikan ternak terhadap pendapatan perempuan rumah tangga

miskin, maka digunakan analisis regresi logistik. Untuk mendapatkan hasil

estimasi yang optimal maka ditransformasi dalam persamaan logit. Dengan

bantuan software SPSS (Statistical Package for Sosial Sciences) 16.0 views.

1. Model umum regresi logistik:

π(x) =

Page 91: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Fungsi penghubung yang digunakan adalah fungsi penghubung logit

maka sebaran peluang yang digunakan disebut sebaran logistik

(Mc.Cullagh dan Nelder, 1989). Model umum ditransformasi logit:

g(x) =Ln

g(x) = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4

Dimana:

g(x) = Pendapatan perempuan

β0 = Nilai konstans

β1 X1 = Pendidikan

β2X2 = Tenaga kerja

β3X3 = Luas tanah

β4X4 = Status kepemilikan ternak

2. Model estimasi

Model penduga dalam transformasi logit dengan menggunakan

metode maximum likelihood. Nilai Y yang bersifat biner maka dengan

menggunakan Bernoulli sebagai sebaran variabel Y, dengan fungsi:

L=f(yi) = [pi]yi [1-pi]

1-yi

Dengan pi =

Melalui transformasi logaritma maka operasi perkalian berubah menjadi

penjumlahan, kemudian fungsi likelihood diganti dengan fungsi

Page 92: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

logaritma, jika log-likelihood mencapai maksimal maka fungsi likelihood

juga maksimal, dengan fungsi maksimum:

LL=Log(L) = log[pi]yi [1-pi]

1-yi

= log[pi]yi [1-pi]

1-yi

Penduga bagi koefisien β diperoleh sebagai solusi bagi permasalahan

memaksimumkan LL yang dapat diselesaikan melalui prosedur iterasi

bobot kuadrat terkecil (Iteratively Weightted Least Squares = IWLS).

3. Langkah-langkah untuk menjawab hipotesis

Uji ini berfungsi untuk membuktikan bahwa dalam uji regresi

logistik mempunyai model yang baik dan layak untuk diinterpretasikan.

a. Uji kelayakan model (Omnibus Tests):

Uji-X2 ini digunakan untuk menguji model regresi logistik,

dengan uji hipotesis(Ghozali, 2005):

1). H0: β1 ≠β 2 ≠β 3 ≠β 4 H1: β1=β 2 =β 3 =β 4

2). Menentukan a = 5% ( 0,05).

3). Daerah kritik, Ho ditolak jika: X2hit > X2

tab

Gambar 3.1 Distribusi X2-tabel (Omnibus Tests)

4). Statistik Uji (Omnibus Tests):

Daerah penolakan H0

X2 tabel

Page 93: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Derajat bebas: (df1) = k-1 , (df2) = n-k

X2 = Nilai dari Distribusi X2

Oi = Nilai sampel dari ke i

Ei = Nilai yang diharapkan

k = jumlah sampel

5) Dengan kriteria pengujian:

(a) Ho diterima jika: X2hit < X2

tab atau jika: nilai sign. (probabilitas

value) > α (0,05), berarti model tidak memenuhi uji kelayakan.

(b) Ho ditolak jika: X2hit > X2

tab atau jika: nilai sign. (probabilitas

value) < α (0,05), berarti model memenuhi uji kelayakan.

b. Uji vareansi (Hosmer dan Lameshow Test)

Uji-X2 ini digunakan untuk menguji kesamaan vareansi antara

data empiris dengan model regresi logistik, dengan uji

hipotesis(Ghozali, 2005):

1). H0: β1=β 2 =β 3 =β 4 H1: β1 ≠β 2 ≠β 3 ≠β 4

2). Menentukan a = 5% ( 0,05).

3). Daerah kritik, Ho ditolak jika: X2hit > X2

tab

Gambar 3.2 Distribusi X2-tabel (Hosmer dan Lameshow Test)

Daerah penolakan H0

X2 tabel

Page 94: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

4). Statistik Uji (Hosmer dan Lameshow Test):

Derajat bebas: (df1) = k-1 , (df2) = n-k

X2 = Nilai dari Distribusi X2

Oi = Nilai sampel dari ke i

Ei = Nilai yang diharapkan

k = jumlah sampel

5) Dengan kriteria pengujian:

(a) Ho diterima jika: X2hit < X2

tab atau jika: nilai sign. (probabilitas

value) > α (0,05), berarti model mempunyai kesamaan

vareansi.

(b) Ho ditolak jika: X2hit > X2

tab atau jika: nilai sign. (probabilitas

value) < α (0,05), berarti model tidak mempunyai kesamaan

vareansi.

c. Koefisien determinaasi (Nagelkerke R2 Test)

Koefisien determinasi yang dinotasikan dengan R2 merupakan

suatu ukuran yang penting dalam regresi, karena dapat

menginformasikan baik tidaknya regresi yang diestimasi atau angka

tersebut dapat mengukur seberapa dekatkah garis regresi yang

diestimasi dengan data sesungguhnya. Nilai koefisien determinasi ini

Page 95: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

mencrminkan seberapa besar variasi variabel dependen dapat

dijelaskan oleh variabel independen. Secara manual rumus uji tersebut

adalah (Ghozali, 2005):

TSSESS

Y

eR

i

i ==åå

2

2

2

Keterangan:

R2 = Koefisien

Σei2 = ESS (Explined Sum Square) = Jumlah Kuadrat Sesatan

Σei2 = TSS (Total Sum Square ) = Jumlah Kuadrat

d. Uji statistik

Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen dala model regresi logistik, dengan uji

hipotesis (Ghozali, 2005):

1). H0: β1, β 2, β 3,β 4 = 0 H1: β1, β 2, β 3,β 4 ≠ 0

2). Menentukan a = 5% ( 0,05).

3). Daerah kritik, Ho ditolak jika: Probabilitas < 0,05(a)

Gambar 3.3 Distribusi Normal Standar

4). Statistik Uji Poisson (Probabilitas Value/ Sign.):

Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0

Page 96: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

p(X) =

Keterangan:

μ = λ = n.p = E(x) : Nilai rata-rata

e : Konstan = 2,71828

X : Variabel random diskrit (1, 2, 3, …, x)

5) Dengan kriteria pengujian:

(a) Ho diterima jika: Nilai probabilita > 0,05, berarti variabel

independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen.

(b) Ho ditolak jika: Nilai probabilita < 0,05, berarti variabel

independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen.

Page 97: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Obyek Penelitian

Kabupaten Sragen sebagai salah satu dari 35 Kabupaten/ Kota di

Provinsi Jawa Tengah mempunyai luas wilayah 94.155,81 Ha, terletak

pada posisi 7º11"-7º30" LS dan antara 110º45"-111º10" BT. Kabupaten

Sragen sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, selatan

dengan Kabupaten Karanganyar, barat berbatasan dengan kabupaten

Boyolali dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, Jawa

Timur dengan pembagian wilayah administratif 20 kecamatan yang

meliputi 208 desa/ kelurahan. Dimana masing-masing desa/kelurahan

mempunyai ciri-ciri khusus sebagai potensi yang meliputi sumber daya

alam, sumber daya manusia, letak geografis, demografi, topografi serta

jumlah sapinya. Ditinjau dari potensi sumber daya alam, Kabupaten

Sragen terbagi dua daerah, sebelah Selatan Bengawan Solo adalah daerah

yang relatif subur dengan pengairan teknis dan sebelah Utara Bengawan

Solo adalah daerah yang berbukit, tanah kapur dan kurang subur.

Berdasarkan keadaan alam yang meliputi topografi, jenis tanah,

iklim dan curah hujan maka kesesuaian lahan dapat digolongkan menjadi:

a. Kesesuaian lahan untuk pertanian lahan basah dan sebagian besar di

Selatan Bengawan Solo ada 9 Kecamatan, 88 desa/kelurahan.

Page 98: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

b. Kesesuaian lahan untuk pertanian lahan kering berada di Utara

Bengawan Solo ada 11 kecamatan dengan 120 desa/ kelurahan.

Kabupaten Sragen topografinya bervariasi dari dataran rendah

sampai dataran tinggi. Jenis tanah yang ada di wilayah Kabupaten Sragen

diantaranya yaitu : grumosol, aluvial, latosol, litosol dan mediteran.

Atas dasar pembagian tipe iklim, letak geografis dan komunikasi

wilayah Kabupaten Sragen menurut Schmitt and Ferguson termasuk tipe

iklim sedang (C) yang dapat dirinci sebagai berikut bulan basah : 4 – 8

bulan, bulan lembab : 2 – 5 bulan dan bulan kering : 2 - 4 bulan.

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen, 2012

Gambar 4.1 Peta Wilayah Administratif Kabupaten Sragen.

Page 99: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

2. Karakteristik Responden

Deskripsi responden dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan

hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik responden, yang meliputi: umur

perempuan, umur suami, jumlah anak kandung, pinjaman dan usaha

perempuan.

a. Umur Perempuan

Distribusi responden penelitian ini jika ditinjau dari umur

perempuan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Distribusi Reseponden Menurut Umur Perempuan

Umur Perempuan ( tahun )

Jumlah (orang)

Persentase ( % )

25 – 35 53 15,15

36 - 45 170 48,49

46 – 55 85 24,24

> 55 43 12,12

Jumlah 351 100,00

Sumber : Data primer diolah, 2012

Berdasarkan data yang disajikan dalam Tabel 4.1 di atas tampak

bahwa, dari 351 responden umur 25-35 tahun 53 orang (15,15%); umur

36-45 tahun 170 orang (48,49%); umur 46-55 tahun 85 orang (24,24%);

umur lebih dari 55 tahun 43 orang (12,12%). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini dalam usia

produktif sehingga dapat meningkatkan penghasilan keluarga.

Page 100: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

b. Umur Suami

Distribusi responden penelitian ini jika ditinjau dari umur suami

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Responden Menurut Umur Suami

Umur Suami (tahun)

Jumlah (orang)

Persentase ( % )

25 – 35 36 10,15 36 - 45 135 38,49 46 – 55 120 34,24

> 55 60 17,12 Jumlah 351 100,00

Sumber : Data primer diolah, 2012

Berdasarkan data yang disajikan dalam Tabel 4.2 di atas tampak

bahwa, dari 351 responden penelitian ini 135 orang (38,49%) di antaranya

umur suami 25-35. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, sebagian

besar responden penelitian ini sebagai kepala keluarga masih dalam usia

produktif.

c. Jumlah Anak Kandung

Distribusi responden penelitian ini jika ditinjau dari jumlah anak

kandung sebagai tanggungan keluarga adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Jumlah Anak Kandung

Jumlah Anak Kandung (Anak)

Jumlah (orang)

Persentase ( % )

< 2 46 13,15 2 71 20,12 3 110 31,24

> 3 125 35,49 Jumlah 351 100,00

Sumber : Data primer diolah, 2012

Page 101: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Berdasarkan data yang disajikan dalam Tabel 4.3 di atas tampak

bahwa, dari 351 responden penelitian ini 125 orang (35,49%) di antaranya

mempunyai anak kandung lebih dari 3 anak. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa, sebagian besar responden penelitian ini mempunyai

beban keluarga yang berat.

d. Pinjaman Perempuan

Distribusi responden penelitian ini jika ditinjau dari pinjaman

perempuan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Responden Menurut Pinjaman Perempuan

Jumlah Pinjaman (Rp.)

Jumlah (orang)

Persentase (%)

< 2.000.000 57 16,15 2.000.000 – 5.000.000 171 48,73

> 5.000.000 123 35,12 Jumlah 351 100,00

Sumber : Data primer diolah, 2012

Berdasarkan data yang disajikan dalam Tabel 4.4 di atas tampak

bahwa, dari 351 responden penelitian ini 171 orang (48,73%) pinjaman

perempuan antara 2.000.000 – 5.000.000. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa, sebagian besar responden penelitian ini hanya mampu

dengan penambahan modal kecil sehingga hanya mampu usaha dalam

skala kecil-kecilan, dengan harapan pendapatan tersebut dapat menambah

penghasilan untuk membantu suami dalam meringankan beban keluarga.

Page 102: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

e. Usaha Perempuan

Distribusi responden penelitian ini jika ditinjau dari jenis usaha

perempuan yaitu:

Tabel 4.5

Distribusi Responden Menurut Jenis Usaha Perempuan

Status Ternak Jumlah (orang)

Persentase ( % )

Usaha pokok 141 40,15 Usaha sampingan 210 59,85

Jumlah 351 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2012

Berdasarkan data yang disajikan dalam Tabel 4.5 di atas tampak

bahwa, dari 351 responden penelitian ini 210 orang (59,85%) sebagai

usaha sampingan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, sebagian

besar responden penelitian ini dalam meminjam dana SPP-PNPM hanya

sebagai usaha sampingan untuk mendapatkan tambahan penghasilan,

karena usaha pokok dimiliki oleh kepala keluarga.

3. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hal-hal

yang berkaitan dengan variabel penelitian yang diperoleh dari kuesioner

sejumlah 351 responden meliputi: pendapatan perempuan, pendidikan, tenaga

kerja, luas tanah dan status ternak.

a. Pendapatan Perempuan

Deskripsi pendapatan perempuan dalam penelitian ini adalah

selisih nilai output yang diproduksi (Penerimaan output yang dijual dan

tidak dijual) dengan nilai biaya total produksi (TC eksplisit: semua

Page 103: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

pengeluaran yang benar-benar dikeluarkan dan TC implisit: nilai input

yang dilibatkan dalam proses produksi),tenaga keluarga tidak termasuk

dalam TC implisit. Diukur dalam skala nominal (0=pendapatan tidak

meningkat, 1= pendapatan meningkat) pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Pendapatan Perempuan Rumah Tangga Miskin

Pendapatan Jumlah %

Tidak meningkat 8 2,3 Meningkat 343 97,7

Jumlah 351 100 Sumber: Data primer diolah, 2012

Tabel 4.6 di atas menjelaskan bahwa dari 351 responden,

pendapatan perempuan rumah tangga miskin sejumlah 343 orang (97,7%)

mengalami peningkatan penghasilan. Hal ini menggambarkan bahwa

dengan adanya alokasi dana SPP-PNPM Mandiri Perdesaan pendapatan

perempuan rumah tangga miskin di Kabupaten Sragen mengalami

kenaikan. Pemanfaatan dana tersebut digunakan dalam menambah modal

usaha atau untuk membuka usaha baru sesuai dengan kemampuan masing-

masing. Skala usaha tersebut antara lain: toko kelontong, bakul di pasar,

bakul keliling, jual mainan anak-anak, jualan siomay dan lain-lain. Dengan

adanya gender maka beban kepala keluarga sedikit berkurang dengan

peran serta istri untuk bekerja dan dapat menghasilkan pendapatan untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun untuk hari esok. Dengan

demikian harapan Pemerintah dengan adanya Program SPP-PNPM

Mandiri Perdesaan dapat meningkatkan pendapatan perkapita riil.

Page 104: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

b. Pendidikan

Deskripsi pendidikan dalam penelitian ini adalah pendidikan formal

yang dimiliki oleh perempuan/ responden. Diukur dalam skala nominal,

dalam Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Pendidikan Perempuan Rumah Tangga Miskin

Pendidikan Jumlah %

Tidak tamat/ Tamat SD 103 29,3 Tamat SLTP/ SLTA 248 70,7

Jumlah 351 100 Sumber: Data primer diolah, 2012

Tabel 4.7 di atas menjelaskan bahwa dari 351 responden,

perempuan rumah tangga miskin sebanyak 248 orang (70,7%) dengan

pendidikan Tamat SLTP/ SLTA. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa di Kabupaten Sragen walaupun dari keluarga miskin pendidikan

dasar sembilan tahun harus dilaksanakan, dengan biaya gratis yang berasal

dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

c. Tenaga Kerja

Deskripsi tenaga kerja dalam penelitian ini adalah jumlah tenaga

yang terlibat dalam usaha termasuk anggota keluarga. Diukur dalam skala

nominal, tertera dalam Tabel 4.8:

Tabel 4.8 Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah Tenaga Kerja Jumlah %

≤ 3 40 11,4 > 3 313 88,6

Jumlah 351 100 Sumber: Data primer diolah, 2012

Page 105: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Tabel 4.8 di atas menjelaskan bahwa dari 351 responden,

perempuan rumah tangga miskin dengan jumlah tenaga kerja terbanyak

lebih dari 3 orang (88,6%). Hal ini menggambarkan bahwa dalam

melaksanakan usaha, para peminjam SPP-PNPM dalam skala menengah,

dengan demikian dapat menyerap tenaga kerja. Dengan demikian adanya

program ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga

pengangguran dapat dikurangi sedikit demi sedikit.

d. Luas Tanah

Deskripsi luas tanah dalam penelitian ini adalah jumlah tanah yang

dimiliki responden maupun suami responden termasuk los, kios, warung di

pasar. Diukur dalam skala nominal, tertera dalam Tabel 4.9:

Tabel 4.9

Luas Tanah Responden

Luas Tanah (m2) Jumlah %

< 100 m2 41 11,7 ≥ 100 m2 310 88,3

Jumlah 351 100 Sumber: Data primer diolah, 2012

Tabel 4.9 di atas menjelaskan bahwa dari 351 responden,

perempuan rumah tangga miskin dengan luas tanah terbanyak lebih atau

sama dengan 100 m2 sebanyak 310 orang (88,3%). Hal ini

menggambarkan bahwa yang mendapatkan dana SPP-PNPM Perdesaan

adalah keluarga yang sudah mempunyai usaha, sehingga pinjaman dapat

digunakan untuk penambahan modal atau membuka usaha yang baru,

sehingga keluarga mendapatkan tambahan hasil yang lebih banyak.

Page 106: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

e. Status Ternak

Deskripsi status ternak dalam penelitian ini adalah kepemilikan

ternak besar (Sapi, kerbau, kambing) oleh keluarga responden/ perempuan

rumah tangga miskin. Diukur dalam skala nominal, dalam Tabel 4.10:

Tabel 4.10

Status Kepemilikan Ternak

Status Kepemilikan Jumlah %

Tidak memiliki 2 0,6 Memiliki 310 99,4

Jumlah 351 100 Sumber: Data primer diolah, 2012

Tabel 4.10 di atas menjelaskan bahwa dari 351 responden,

perempuan rumah tangga miskin dengan status memiliki ternak sebanyak

349 orang (88,3%). Hal ini berarti bahwa proporsi kepemilikan ternak

sangat tinggi, dengan demikian daerah yang mendapatkan alokasi dana

tersebut memang cocok untuk peternakan besar berupa sapi, kerbau atau

kambing. Pemanfaatan dana tersebut peruntukannya selain untuk

menambah modal, membuka usaha baru juga untuk pembelian hewan

ternak karena lahan masih luas, banyak rumput, lahan pertanian/ ladang

masih luas dan penerima bantuan tersebut mampu untuk memelihara

hewan ternak.

C. Analisa Data dan Pembahasan

Untuk mengetahui pengaruh pendidikan, tenaga kerja, luas lahan dan

status ternak terhadap pendapatan perempuan di Kabupaten Sragen. Data yang

diperoleh dari jawaban sejumlah 351 responden berupa data nominal (dummy

Page 107: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

variable) maka digunakan analisis regresi logistik dengan tingkat kepercayaan

95% (α=5%) dan diolah dengan bantuan software SPSS (Statistical Package

for Social Sciences) 16.0 views. Hasil uji sebagai berikut:

1. Uji Kelayakan Model

Uji ini berfungsi untuk membuktikan bahwa dalam uji regresi logistik

mempunyai model yang baik dan layak untuk diinterpretasikan.

a. Uji Kelayakan Model

Model dinyatakan layak apabila nilai signifikan kurang dari 0,05

atau nilai X2 test lebih besar dari X2 tabel.

Tabel 4.11

Koefisien Omnibus Tests Model

Chi-square Test Df Sign.

1 446,120 4 0,000

Sumber: Data Primer diolah SPSS Versi 16.00 (Lampiran 3)

Berdasarkan hasil analisis kelayakan model regresi logistik di atas

menunjukkan bahwa Nilai X2 test = 446,120 > 304,835 ( X2 tabel dengan

N=347(351-4) dan nilai signifikan 0,000 < 0,05(α=0,05) dengan

demikian model regresi logistik sudah terbukti layak, selanjutnya dapat

diinterpretasikan ke analisis berikutnya.

b. Uji Variansi Model

Data empiris dinyatakan sama dengan model apabila nilai

signifikan lebih dari 0,05 atau nilai X2 test lebih kecil dari X2 tabel, hasil

uji dalam tabel berikut:

Page 108: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Tabel 4.12

Koefisien Hosmer dan Lameshow Test

No. Chi-square Test Df Sign. 1 2,137 2 0,344

Sumber: Data Primer diolah SPSS Versi 16.00 (Lampiran 3)

Berdasarkan hasil analisis kesamaan data empiris dengan model

regresi logistik di atas menunjukkan bahwa Nilai X2 test =

2,137<304,835 ( X2 tabel dengan N=347 (351-4) dan α=0,05) dan nilai

signifikan 0,344 > 0,05 dengan demikian model regresi logistik sudah

terbukti bahwa data empiris sesuai dengan model, selanjutnya dapat

diinterpretasikan ke analisis berikutnya.

c. Koefisien Determinasi

Uji ini berfungsi untuk menjelaskan seberapa besar variabel bebas

mampu menjelaskan vareansi variabel terikat, hasil uji dalam tabel

berikut:

Tabel 4.13

Koefisien Nagelkerke R2 Test

No. Nagelkerke Ri-square Test 1 0,959

Sumber: Data Primer diolah SPSS Versi 16.00 (Lampiran 3)

Berdasarkan hasil analisis regresi logistik di atas menunjukkan

bahwa Nilai R2 test = 0,959 yang berarti bahwa variabel bebas

(pendidikan, tenaga kerja, luas lahan dan status ternak) hanya mampu

menjelaskan vareasi pendapatan perempuan Program SPP-PNPM sebesar

96,2% dan sisanya sebesar 4,1% dijelaskan oleh vareasi variabel lainya.

Page 109: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

2. Uji Statistik

Uji ini untuk mengetahui pengaruh variabel pendidikan, tenaga

kerja, luas lahan, status ternak terhadap pendapatan perempuan Program

SPP-PNPM Mandiri Perdesaan, dengan hasil sebagai berikut:.

Tabel 4.14

Koefisien Regresi Logistik

No. Variabel B Sign. Exp (B) 1 Pendidikan (pendd) 4,453 0,000 85,886

2 Tenaga kerja (tng) 2,362 0,008 10,616

3 Luas Lahan (lhn) 3,690 0,042 40,062

4 Status ternak (trk) -3,556 0,009 0,029

Sumber: Data Primer diolah SPSS Versi 16.00 (Lampiran 3)

Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa:

Variabel pendidikan perempuan (pendd) dengan nilai signifikan

sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa pendidikan

berpengaruh positif terhadap peluang peningkatan pendapatan perempuan

pada Program SPP-PNPM Mandiri Perdesaan.

Variabel tenaga kerja (tng) dengan nilai signifikan sebesar 0,017

lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa tenaga kerja berpengaruh positif

terhadap peluang peningkatan pendapatan perempuan pada Program SPP-

PNPM Mandiri Perdesaan.

Variabel luas lahan (lhn) dengan nilai signifikan sebesar 0,042

lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa luas lahan berpengaruh positif

terhadap pendapatan peluang peningkatan perempuan pada Program SPP-

PNPM Mandiri Perdesaan.

Page 110: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Variabel status ternak (trk) dengan nilai signifikan sebesar 0,001

lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa status ternak berpengaruh negatif

terhadap pendapatan perempuan Program SPP-PNPM Mandiri Perdesaan.

D. Inteprestasi Hasil Penelitian

Analisis regresi logistik secara individu (parsial) dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Pengaruh pendidikan perempuan terhadap pendapatan perempuan

Variabel pendidikan perempuan (pendd), ternyata secara statistik

signifikan mempengaruhi variabel pendapatan perempuan (Y) dengan nilai

probabilitas signifikan sebesar 0,000 serta mempunyai hubungan yang

positif. Nilai koefisien Exp(B) sebesar 85,886 yang berarti bahwa

perempuan yang berpendidikan SMP ke atas mempunyai peluang untuk

peningkatan pendapatan sebesar 85,886 kali dibanding dengan perempuan

yang berpendidikan SD ke bawah. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa

faktor nilai pendidikan mempunyai hubungan yang signifikan positif dengan

pendapatan perempuan. Apabila pendidikan semakin tinggi maka

pendapatan perempuan juga semakin banyak dan sebaliknya jika pendidikan

rendah maka pendapatan perempuan juga makin sedikit.

Implikasinya dalam penelitian ini adalah Program SPP-PNPM

Mandiri Perdesaan merupakan sarana untuk mendukung penambahan modal

untuk usaha, terutama untuk meningkatkan pendapatan perempuan.

Penerapan program ini mengacu pada pemberdayaan kelompok perempuan

bagaimana perempuan yang mempunyai pendidikan formal lebih tinggi

Page 111: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

dapat memperoleh informasi, kemampuan untuk meningktkan pendapatan

dalam keluarga/ rumah tangga kurang mampu.

Berperannya perempuan di bidang ekonomi akan memberikan

manfaat yang sangat berarti, baik bagi ekonomi rumah tangganya maupun

bagi dirinya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah Simpan pinjam

kelompok Perempuan (SPP) bisa melibatkan perempuan untuk

meningkatkan pendapatan dalam keluarga dan mengurangi angka

kemiskinan. Peneliti terdahulu menggunakan data nasional tentang rumah

tangga di India, sampel diberi perlakuan untuk menentukan dampak

pengurangan kemiskinan dari pinjaman Lembaga Keuangan Mikro (LKM)

untuk tujuan produktif, seperti investasi di bidang pertanian pada tingkat

kemiskinan binari dan sampel bias. Seleksi terkait dengan akses pada

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) (Imai, Arum, Annim, 2010).

Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu bahwa pendidikan

responden lebih tinggi semakin pendapatan meningkat dibandingkan dengan

pendidikan lebih rendah.

2. Pengaruh tenaga kerja terhadap pendapatan

Variabel tenaga kerja (tng) ternyata secara statistik berpengaruh

signifikan terhadap variabel pendapatan perempuan (Y) dengan nilai

probabilitas sebesar 0,008 dan mempunyai hubungan yang positif. Hal ini

menunjukkan bahwa faktor tenaga kerja mempunyai hubungan yang

signifikan dengan jumlah pendapatan perempuan, apabila tenaga kerja

bertambah maka akan menaikkan pendapatan perempuan demikian juga

Page 112: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

sebaliknya. Nilai koefisien Exp(B) sebesar 10,616 yang berarti bahwa

usaha perempuan dengan jumlah tenaga lebih dari 3 orang mempunyai

peluang untuk peningkatan pendapatan sebesar 10,616 kali dibanding

dengan jumlah tenaga kurang dari 3 orang.

Implikasinya dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan

pendapatan responden maka tenaga kerja dalam melaksanakan usaha perlu

ditambah. Namun demikian dalam penambahan tenaga kerja perlu dikontrol

sesuai dengan kebutuhan sehingga dalam usaha dapat lancar sesuai dengan

modal yang dimiliki.

Pengusaha wanita dan laki - laki dalam program kredit usaha mikro di

Guatemala. Penelitian sebelumnya dan peninjauan lapangan telah

menunjukan bahwa sasaran kredit pada peminjam (nasabah) menunjukkan

peningkatan yang lebih besar dalam kesejahteraan rumah tangga, akan tetapi

pengusaha laki - laki akan cenderung memperluas usahanya ketika mereka

mendapatkan kredit tersebut (Kevane dan Wydick, 2001). Keterlibatan

perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya

terhadap pendapatan rumah tangganya yang pada akhirnya dapat

mempengaruhi peran perempuan dalam pengambilan keputusan. Pereluasan

sektor keuangan mikro berdasarkan konsep bahwa rumah tangga miskin

dipengaruhi moleh kurangnya akses dan keterbatasan pelayanan keuangan.

Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu bahwa tenaga kerja

responden lebih banyak semakin pendapatan meningkat dibandingkan

dengan tenaga kerja lebih sedikit.

Page 113: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

3. Pengaruh luas lahan terhadap pendapatan

Variabel luas lahan (lhn) ternyata secara statistik berpengaruh

signifikan terhadap variabel pendapatan perempuan (Y) dengan nilai

probabilitas sebesar 0,002 dan mempunyai hubungan yang positif. Hal ini

menunjukkan bahwa faktor luas lahan mempunyai hubungan yang

signifikan dengan jumlah pendapatan perempuan, apabila luas lahan banyak

maka akan menaikkan tingkat pendapatan perempuan demikian juga

sebaliknya. Nilai koefisien Exp(B) sebesar 40,062 yang berarti bahwa

perempuan yang mempunyai luas lahan lebih dari 100 m2 mempunyai

peluang untuk peningkatan pendapatan sebesar 40,062 kali dibanding

dengan perempuan yang mempunyai luas lahan kurang dari 100 m2.

Implikasinya dalam penelitian ini adalah dalam meningkatkan

pendapatan perempuan dibutuhkan luas lahan yang banyak untuk membuka

atau menambah usaha-usaha baru, dengan daya upaya perempuan sehingga

dapat meningkatkan taraf hidup keluarganya.

Perempuan perdesaan, merupakan sumberdaya manusia yang cukup

nyata berpartisipasi, khususnya dalam memenuhi fungsi ekonomi keluarga

dan rumah tangga bersama dengan laki - laki. Perempuan di perdesaan

sudah diketahui secara umum tidak hanya mengurusi rumah tangga sehari -

hari saja, tetapi tenaga dan pikirannya juga terlibat dalam berbagai kegiatan

usaha tani dan non tani, baik yang sifatnya komersial maupun sosial

(Pujiwati, 1991).

Page 114: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu bahwa semakin luas

lahan akan memperoleh pendapatan lebih tinggi dibandingkan dengan lahan

yang sempit.

4. Pengaruh status ternak terhadap pendapatan perempuan

Variabel status ternak (trk) ternyata secara statistik berpengaruh

terhadap variabel pendapatan perempuan (Y) dengan nilai probabilitas

sebesar 0,009 dan mempunyai hubungan yang negatif. Nilai koefisien

Exp(B) sebesar 0,029 yang berarti bahwa perempuan yang memiliki ternak

kehilangan peluang untuk peningkatan pendapatan sebesar 0,029 kali

dibanding dengan perempuan yang tidak memiliki ternak. Implikasinya

dalam penelitian ini adalah dalam meningkatkan pendapatan perempuan

dibutuhkan status ternak lebih sedikit/ tidak punya.

Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan

berpengaruh signifikan positif terhadap pendapatan perempuan, karena

manajemen usaha diperlukan tindakan manajerial yang konsisten dalam

menentukan tindakan yang riil untuk mendapatkan profit yang maksimum

sesuai apa yang direncanakan. Tenaga kerja berpengaruh signifikan positif

terhadap pendapatan perempuan, karena diperlukan tenaga promosi dan

pelayanan. Tenaga yang memadai maka service pelayanan akan terpenuhi,

sehingga pengunjung akan semakin banyak dan mendapatkan hasil yang

diinginkan. Luas lahan berpengaruh signifikan positif terhadap pendapatan

perempuan, karena lahan yang luas dapat mengembangkan dan membuka

usaha yang baru, maka semakin banyak jenis usaha yang dibuka dan

dikembangkan akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Status ternak

Page 115: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

berpengaruh signifikan negatif terhadap pendapatan perempuan, karena hasil

pendapatan dari usaha tidak digunakan untuk pengembangan dalam usaha

tetapi digunakan untuk pemeliharaan ternak (pembelian konsentrat, pakan,

obat-obatan dan lai-lain), sehingga modal menjadi sedikit maka pendapatan

akan berkurang.

Page 116: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut :

1. Pendidikan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap pendapatan

perempuan. Perempuan yang berpendidikan tinggi mempunyai peluang

peningkatan pendapatan lebih besar dibanding dengan perempuan yang

berpendidikan rendah.

2. Tenaga kerja terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap pendapatan

perempuan. Perempuan yang mempunyai tenaga kerja lebih banyak

mempunyai peluang peningkatan pendapatan lebih besar dibanding

dengan perempuan yang mempunyai tenaga kerja sedikit.

3. Luas lahan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap pendapatan.

Perempuan yang mempunyai lahan lebih luas mempunyai peluang

peningkatan pendapatan lebih besar dibanding dengan perempuan yang

mempunyai lahan sempit.

4. Status ternak terbukti berpengaruh signifikan negatif terhadap pendapatan

perempuan. Perempuan yang memiliki ternak mempunyai peluang

peningkatan pendapatan lebih rendah dibanding dengan perempuan yang

tidak memiliki ternak.

102

Page 117: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

B. Limitasi Penelitian

1. Penelitian ini membatasi pada faktor-faktor yang bersifat kualitatif,

dimungkinkan untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan

masuknya faktor-faktor yang bersifat kuantitatif.

2. Penelitian faktor-faktor input yang mempengaruhi pendapatan perempuan

di Kabupaten Sragen diharapkan nantinya dapat memasukkan faktor yang

dapat memberikan penghasilan lain bagi perempuan di luar Program SPP-

PNPM Mandiri Perdesaan ini.

C. Rekomendasi

1. Program SPP-PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Sragen harus

dilanjutkan sehingga perlu dilakukan langkah-langkah nyata yakni: adanya

peningkatan pelayanan program tersebut seoptimal mungkin,

meningkatkan penyuluhan program SPP-PNPM MP, meningkatkan

simpan pinjam beberapa program dari pemerintah antara lain: permodalan

bergilir melalui lembaga keuangan mikro, bantuan hibah dari pemerintah

maupun pihak swasta.

2. Mengingat Program SPP-PNPM Mandiri Perdesaan diminati perempuan

untuk meningkatkan pendapatan perempuan dan perbaikan taraf hidup,

maka perempuan perlu meningkatkan ketrampilan berwiraswata,

mengutamakan hak guna bangunan los, kios, warung di pasar untuk

perempuan rumah tangga miskin, mengutamakan peruntukan SPP-PNPM

MP untuk perempuan yang tidak memiliki ternak.

Page 118: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2012. Sragen Dalam Angka (Hasil Sensus Tahun 2011), Sragen.

Chamdi AN. 2003. Kajian Profil Sosial Ekonomi Usaha Kambing di Kecamatan

Kradenan Kabupaten Grobogan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Puslitbang Peternakan Departemen Pertanian. Bogor.

Fauzia L. 2010. “Pengaruh Keadaan Sosial Ekonomi Petani terhadap Keputusan

Petani dalam Penggunaan Sarana Produksi”, Tesis. USU Press. Medan. Gergis A. 1999. Citizen Economic Empowerment in Botswana : Concepts &

Principles, Bostwana Institute for Depelopment Policy Analisis (BIDPA). Ghozali Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Undip, Semarang. Gitosudarmo, Indriyo, Basri. 2002. Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga, Cetakan

Keempat, Yogyakarta: Penerbit BPFE. Gray et al. 1992. Pengantar Evaluasi Proyek. Ed ke-2. PT Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta. Handoko T H. 2000, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi

Kedua, BPFE-Yogyakarta. Hernanto F. 1993. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta. Imai, Thankom Arum dan Samuel Kobina Annim B. 2010. Microfinance and

hausehold Poverty Reduktion : New EvidenceFrom India.World Delepment, Vol. 38 (12), PP. 1760 – 1774).

Kemenakertrans. 2009. Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri Perdesaan. Jakarta. Kevane dan Brucle Wydick B. 2001. Microenterpice Lending To Female

Entrepreneurs : Sacrificing Economic Growth For Poverty Alleviation.World Development Vol 29 (7) , PP. 1225 – 1236).

Kuncoro M. 1997. Ekonomi Pembangunan, Teori, Masalah dan Kebijakan, Edisi

Ketiga, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. McCullagh P dan Nelder JA. 1989. Generalized Linier Models 2 nd Edition.

London: Chapman & Hall.

Page 119: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Mulyono H. 2007. “Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan responden (Studi kasus di Sukoharjo).” Tesis. Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Murtidjo BS. 1992. Beternak Sapi Potong, Kanisius, Yogyakarta. Notoatmodjo S, 2002, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Rineka Cipta,

Jakarta. Pujiwati, Sayogyo. 1991. Peran Wanita Dalam Pengembangan Masyarakat Desa,

Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Purwadi T. 2009. “Analisis Pendapatan Usahatani Pisang Ambon Melalui

Program Primatani (Kasus: Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)”. Tesis. IPB. Bogor.

Purwaningsih. Y. 2010. Modul Ekonomi Pertanian (Tidak dipublikasikan). MESP

UNS, Surakarta. Riyanto, Bambang. 2002. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Tiga,

Cetakan Ketujuhbelas, Yogyakarta: Penerbit Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada.

Rustiadi E dan R Wafda. 2001. “Lahan Pertanian Pangan Abadi sebagai Syarat

dalam Pembangunan Pertanian dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”. Jurnal, 3 April 2001.

Said S. 2006. Statistik Parametrik SPSS, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Salvatore, Dominick. 2006. Theory and Problem Micro Economic Theory, 3 rd

Edition, Alih Bahasa oleh Rudi Sitompul, Penebit Erlangga, Jakarta. Samuelson, Paul A, Nordhaus D, William. 2002. Ekonomi, Edisi 12 Jilid 2,

Penerbit Erlangga, Jakarta. Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan, Cetakan Kedua. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Siregar, Djarijah. A. 2009. Usaha Ternak Sapi, Kanisius, Yogyakarta. Sitorus SRP. 2001. Pengembangan Sumberdaya Lahan Berkelanjutan.

Laboratorium Perencanaan Pengembangan Sumberdaya Lahan, Departemen Tanah, Fakultas Pertanian. Bogor.

Sinungan, Muchdarsyah. 1994. Strategi Manajemen Bank Menghadapi Tahun

2000, Rineka Cipta. Jakarta. Soejoeti Z. 1986. Metode Statistika II, Karunika, Jakarta.

Page 120: PENGARUH SIMPAN PINJAM KELOMPOK …...Keterlibatan perempuan dalam mencari nafkah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Pereluasan sektor keuangan mikro

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglas, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sukirno S. 2002. Makroekonomi Modern, Raja Grafindo Persada, Cetakan

Pertama, Jakarta. Sunan. 2007. Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui PPK (Program

Pengembangan Kecamatan) di Provinsi Jawa Timur, Universitas Brawijaya Malang. Jawa Timur.

Sunarto, Sahedhy N. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama,

BPFE-UST, Yogyakarta. Supartiningsih. 2008. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Dalam Upaya

Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Di Perdesaan, (Refleksi Pengalaman Lapangan Dari Program P3EL Di Kabupaten Lombok Timur), Fakultas Pertanian UNRAM, Mataram.

Supriyati. 1990. Kajian Tingkat Upah Di Perdesaan Jawa (Kasus Di Jawa Barat),

IPB, Bogor. Syafa’at N, Mardianto S, Simatupang P. 2003. “Dinamika Indikator Ekonomi

Makro Sektor Pertanian dan Kesejahteraan Petani’. Jurnal,Volume. 1 No. 1 Maret 2003.