pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja...

174
PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA INTERNAL AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN MELALUI MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada PT. Bank “X”) Oleh ARGO DWI SAPUTRA NIM: 204082002300 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H / 2009 M

Upload: vuongkien

Post on 29-Jul-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA

INTERNAL AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN MELALUI

MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Kasus Pada PT. Bank “X”)

Oleh

ARGO DWI SAPUTRA

NIM: 204082002300

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

Page 2: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA

INTERNAL AUDITOR TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN MELALUI

MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Kasus Pada PT Bank “X”)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi

Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

ARGO DWI SAPUTRA

NIM: 204082002300

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Yahya Hamja, MM Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM

NIP. 130 676 334

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

Page 3: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Hari ini Jum’at, Tanggal 7 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Sembilan telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Argo Dwi Saputra NIM: 204082002300

dengan judul Skripsi “PENGARUH PROFESIONALISME DAN

PENGALAMAN KERJA INTERNAL AUDITOR TERHADAP

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PERUSAHAAN MELALUI MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING (Studi Kasus Pada PT. Bank “X”)”. Memperhatikan

kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi

ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 07 Agustus 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si Rahmawati, SE., MM

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Ahmad Rodoni

Penguji Ahli

Page 4: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Hari ini Jum’at, Tanggal 14 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Sembilan telah

dilakukan Ujian Skripsi atas nama Argo Dwi Saputra NIM: 204082002300

dengan judul Skripsi “PENGARUH PROFESIONALISME DAN

PENGALAMAN KERJA INTERNAL AUDITOR TERHADAP

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PERUSAHAAN MELALUI MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING (Studi Kasus Pada PT. Bank “X”)”. Memperhatikan

kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi

ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 14 Agustus 2009

Tim Penguji Ujian Skripsi

Dr. Yahya Hamja, MM Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni

Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Argo Dwi Saputra

Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 08 September 1986

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Komplek Batan Indah, Blok H No.23, Serpong,

BSD Tangerang, Banten

Telp / HP : (021) 99716517 / 085694329478

E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1992 – 1998 : SDN Batan Indah

1998 – 2001 : SLTPN 4 Puspiptek Serpong

2001 – 2004 : SMUN 7 Tangerang

2004 – 2009 : S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENDIDIKAN NON FORMAL

2003 – 2005 : Kursus Bahasa Inggris “LIA”

2009 : Kursus Komputer “MYOB Accounting”

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

Ayah : Ir. Agustiar Harun

Tempat / Tanggal Lahir : Jambi, 09 Juli 1954

Alamat : Komp Batan Indah Blok H 23, Serpong Tangerang

Ibu : Dra. Harlina Hamid

Tempat / Tanggal Lahir : Jambi, 15 September 1965

Alamat : Komp Batan Indah Blok H 23, Serpong Tangerang

Page 6: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

The Influence of Professionalism and Working Experience of Internal Auditor

To Effectiveness of Implementation of Internal Control System of

CompanyThrough Motivation As Intervening Variable

(Case Studies On PT. Bank “X”)

By: Argo Dwi Saputra

ABSTRACT

This research is to examine and to obtain empirical evidence on influence

of professionalism and working experience of internal auditor to the effectiveness

of implementation of internal control system of company through motivation as

intervening variable.

This research used primary data through questionnaires, it has been done

in PT. Bank “X”. Retrieval of sample has been done by using convenience

sampling. Number of questionnaires distributed were one hundred and ten copies

but only eighty one questionnaires were returned. The data analysis is to examine

the hypothesis it has been done by path analysis.

The result shows that (a) professionalism and working experience of

internal auditor have significant influence to motivation, (b) professionalism and

working experience of internal auditor have significant influence to the

effectiveness of implementation of internal control system of company, (c)

motivation has significant influence to the effectiveness of implementation of

internal control system of company, (d) Professionalism and working experience

of internal auditor have significant influence to the effectiveness of

implementation of internal control system of company through motivation as

intervening variable.

Keywords: Professionalism, working experience, internal auditor, internal control

system, and motivation.

Page 7: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Pengaruh Profesionalisme dan Pengalaman Kerja Internal Auditor

Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Perusahaan

Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening

(Studi Kasus Pada PT. Bank “X”)

Oleh:

Argo Dwi Saputra

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti secara

empiris pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor terhadap

efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan melalui motivasi

sebagai variabel intervening.

Penelitian ini menggunakan data primer melalui kuesioner yang dilakukan

di PT. Bank “X”. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan convenience

sampling. Kuesioner yang disebar berjumlah seratus sepuluh buah akan tetapi

hanya delapan satu yang kembali. Penganalisisan data untuk pengujian hipotesis

dilakukan dengan analisis jalur

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) profesionalisme dan pengalaman

kerja internal auditor memiliki pengaruh secara signifikan terhadap motivasi, (b)

profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor memiliki pengaruh secara

signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan,

(c) motivasi memiliki pengaruh secara signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan, (d) profesionalisme dan pengalaman kerja

internal auditor memiliki pengaruh secara signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan melalui motivasi sebagai

variabel intervening.

Kata Kunci: Profesionalisme, pengalaman kerja, internal auditor, sistem

pengendalian intern, dan motivasi.

Page 8: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada sumber dari suara hati yang bersifat mulia,

sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, Sang Maha Cahaya, Penabur

cahaya Ilham, Pilar nalar kebenaran dan kebaikan yang terindah, Sang Kekasih

tercinta yang tak terbatas pencahayaan cinta-Nya bagi umat-Nya, Allah

Subhanahu Wa Ta’ala. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan terselesaikan.

Shalawat serta salam teruntuk Nabi akhir zaman, Muhammad SAW, yang

telah memberikan dan menyampaikan kepada kita semua ajaran islam yang telah

terbukti kebenarannya, dan semakin terus terbukti kebenarannya.

Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat-

syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa

segala kerja keras demi terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan,

dorongan serta bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan terima

kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Ir. Agustiar Harun dan Ibu Dra. Harlina

Hamid serta Kakak dan adikku tersayang Kak Tommy dan De Destri yang

selalu memberikan rasa cinta, perhatian, kasih sayang, motivasi dan yang

selalu mengiringi saya melalui doa dan restu.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM sebagai dosen Pembimbing I yang selalu

memberikan arahan dan bimbingan dari setiap permasalahan dan kesulitan

yang penulis hadapi dalam menyelesaikan skripsi.

4. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM sebagai dosen pembimbing II yang

telah bersedia meluangkan waktunya ditengah kesibukannya untuk

membimbing dan memotivasi penulis, terima kasih untuk ilmunya semoga

bermanfaat bagi penulis.

Page 9: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

5. Bapak Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi.

6. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi.

7. Bapak Suhendra, S.Ag., MM selaku Ketua Program Studi.

8. Ibu Rahmawati, SE., MM selaku Wakil Ketua Program Studi.

9. Seluruh dosen, staf administrasi, staf perpustakaan, staf keamanan dan staf

kebersihan Fakultas Ekonomi terima kasih atas semua ilmu, bantuan,

kemudahan, perhatian dan pelayanan yang telah diberikan.

10. Pihak PT. BANK “X” yang telah bersedia untuk mengisi kuesioner demi

terkumpulnya dan selesainya penelitian ini.

11. Saudaraku Bang Daniel yang selalu membuat hidup ini menjadi lucu, Fara

Safitri yang selalu memberikan motivasi, Rudi, Arya, Faisal, Andi, dan juga

Mr. Syafi’i terima kasih telah memberikan masa kebersamaan dan

keakrabannya.

12. Semua teman-teman seperjuangan akuntansi dan manajemen angkatan 2004

yang tidak bisa disebutkan namanya satu-satu, terima kasih telah memberikan

masa kebersamaan, keakraban, dan kepeduliannya.

13. Untuk semua orang yang telah membantu saya tapi tidak tercantum namanya,

saya mengucapkan terima kasih banyak.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan

karena terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki

penulis. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik.

Pada akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang memerlukan.

Jakarta, Agustus 2009

Argo Dwi Saputra

Page 10: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Hal

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

xii

xiii

xiv

1

6

7

7

8

10

10

11

12

13

15

15

16

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ...............................

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................

ABSTRACT ....................................................................................................

ABSTRAK .......................................................................................................

KATA PENGANTAR ...................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian .............................................................

B. Perumusan Masalah ......................................................................

C. Tujuan dan Manfaat ......................................................................

1. Tujuan Penelitian .....................................................................

2. Manfaat Penelitian ...................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. ................................................................................................ Ru

ang Lingkup Internal Audit............................................................

1. ........................................................................................... Pe

ngertian Internal Audit .............................................................

2. ........................................................................................... Fu

ngsi dan Tujuan Internal Audit.................................................

3. ........................................................................................... Int

ernal Auditor ...........................................................................

Page 11: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Hal

18

19

19

21

22

22

24

26

28

34

35

35

37

39

41

41

43

44

44

46

47

49

49

50

52

52

52

4. ........................................................................................... Fu

ngsi dan Tanggung Jawab Internal Auditor .............................

B. ................................................................................................ Pr

ofesionalisme.................................................................................

1. Pengertian Profesionalisme ......................................................

2. Konsep Profesionalisme ..........................................................

3. Kemahiran Profesionalisme .....................................................

C. ................................................................................................ Pe

ngalaman Kerja .............................................................................

1. ........................................................................................... Pe

ngertian Pengalaman Kerja ......................................................

2. ........................................................................................... Pe

ngalaman Kerja Auditor...........................................................

D. ................................................................................................

Sistem Pengendalian Intern ...........................................................

1. Pengertian Pengendalian Internal ............................................

2. Tujuan Pengendalian Internal ..................................................

3. Sistem Pengendalian Internal ..................................................

4. Unsur – Unsur Pengendalian Intern .........................................

5. Ciri – Ciri Pengendalian Intern yang Efektif dan Memadai ......

E. ................................................................................................ Ru

ang Lingkup Sistem Pengendalian Intern Bank .............................

1. Pengertian dan Tujuan Sistem Pengendalian Intern Bank ........

2. Pihak – pihak yang Berkepentingan dengan Sistem

Pengendalian Intern Bank .......................................................

3. Elemen Utama Sistem Pengendalian Intern Bank ....................

F.................................................................................................. M

otivasi ...........................................................................................

1. Pengertian Motivasi ................................................................

2. Jenis – Jenis Motivasi .............................................................

3. Tujuan Motivasi ......................................................................

Page 12: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Hal

53

56

59

63

69

69

69

72

72

74

79

80

81

92

106

107

G. ................................................................................................ Ti

njauan Penelitian Terdahulu ..........................................................

H. ................................................................................................ Di

ferensiasi Penelitian ......................................................................

I. ................................................................................................. Pe

rumusan Hipotesis .........................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian..............................................................

B. Metode Penentuan Sampel.............................................................

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................

D. Metode Analisis ............................................................................

1. ........................................................................................... Uj

i Kualitas Data .........................................................................

a. ...................................................................................... Uj

i Validitas...........................................................................

b. ...................................................................................... Uj

i Reliabilitas .......................................................................

2. ........................................................................................... Uj

i Hipotesis................................................................................

a. ...................................................................................... M

enguji Sub - Struktur 1 .......................................................

b. ...................................................................................... M

enguji Sub - Struktur 2 .......................................................

E. Operasional Variabel Penelitian.....................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian................................................

1. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................

2. Sejarah dan Perkembangan PT Bank”X” .................................

B. Hasil Penelitian .............................................................................

Page 13: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

1. ........................................................................................... De

skripsi Data .............................................................................

2. ........................................................................................... Uj

i Validitas ...............................................................................

3. ........................................................................................... Uj

i Reliabilitas.............................................................................

4. ........................................................................................... Ha

sil Uji Hipotesis ......................................................................

a. ...................................................................................... M

enguji Sub - Struktur 1 .......................................................

b. ...................................................................................... M

enguji Sub - Struktur 2 .......................................................

C. Kerangka Hubungan Sub – Struktur 1 dan Sub – Struktur 2 ..........

D. Pembahasan...................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ..................................................................................

B. Implikasi dan Saran.......................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

Page 14: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

Gambar 2.1 Hubungan Struktur X1, X2 dan Y terhadap Z 46

Gambar 3.1 Diagram Jalur 55

Gambar 3.2 Diagram Jalur Sub Struktur 1 56

Gambar 3.3 Diagram Jalur Sub Struktur 2 59

Gambar 4.1 Hubungan Sub Struktur 1 Variabel X1, dan X2

terhadap Y

90

Gambar 4.2 Hubungan Sub Struktur 2 Variabel X1, X2 dan Y

terhadap Z

103

Gambar 4.3 Hubungan Struktur X1, X2 dan Y terhadap Z 106

Page 15: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian 66

Tabel 4.1 Karakteristik Data 72

Tabel 4.2 Deskriptif Responden 73

Tabel 4.3 Uji Validitas Profesionalisme 75

Tabel 4.4 Uji Validitas Pengalaman Kerja 76

Tabel 4.5 Uji Validitas Motivasi 77

Tabel 4.6 Uji Validitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern 78

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Profesionalisme 79

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Pengalaman Kerja 79

Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Motivasi 80

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern 80

Tabel 4.11 Coefficients (a) 81

Tabel 4.12 Correlations 85

Tabel 4.13 Anova 86

Tabel 4.14 Model Summary 88

Tabel 4.15 Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung,

Kontribusi Total, Kontribusi Profesionalisme (X1) dan

Pengalaman Kerja (X2) Secara Simultan dan Signifikan

Terhadap Motivasi (Y)

91

Tabel 4.16 Coefficients(a) 92

Tabel 4.17 Correlations 97

Tabel 4.18 Anova 99

Tabel 4.19 Model Summary 101

Tabel 4.20 Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung,

Kontribusi Total, Kontribusi Profesionalisme (X1),

Pengalaman Kerja (X2) dan Motivasi (Y) Secara

Simultan Terhadap Sistem Pengendalian Intern (Z)

105

Page 16: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

Lampiran 1 Permohonan Melaksanakan Penelitian 118

Lampiran 2 Permohonan Ijin Riset dari PT Bank Mandiri 119

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian 120

Lampiran 4 Matriks Jawaban Responden (Data Primer) 130

Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Try Out 136

Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Pasca Try Out 144

Lampiran 7 Hasil Uji Hipotesis 152

Page 17: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kegiatan usaha dalam mencari tujuannya selalu dihadapkan pada

berbagai kendala, sedangkan setiap perusahaan selalu dituntut untuk dapat

tetap bertahan dalam menghadapi arus persaingan bisnis yang semakin ketat

pada era globalisasi sekarang ini. Suatu langkah yang dapat ditempuh oleh

perusahaan agar dapat tetap bertahan dan semakin berkembang, yaitu

diperlukan adanya upaya dan penyempurnaan dalam hal produktivitas,

efisiensi, serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Menghadapi hal ini,

berbagai kebijakan dan strategi harus terus dikembangkan dan ditingkatkan.

Dalam penelitian Desyanti dan Ratnadi (2006), salah satu kebijakan yang

dapat diambil oleh manajemen adalah meningkatkan sistem pengendalian

intern perusahaan. Menurut AICPA (American Institute of Certified Public

Accountant) dalam Eroika (2008), sistem pengendalian intern itu meliputi

susunan organisasi dan semua metode serta ketentuan yang terkoordinir dan

dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta benda miliknya, memeriksa

kecermatan dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, meningkatkan

efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah

digariskan.

Page 18: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Dalam dunia perbankan, sistem pengendalian intern yang efektif

merupakan komponen penting dalam manajemen bank dan menjadi dasar bagi

kegiatan operasional bank yang sehat dan aman. Sistem Pengendalian Intern

yang efektif dapat membantu pengurus bank menjaga aset bank, menjamin

tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya,

meningkatkan kepatuhan bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, serta mengurangi resiko terjadinya kerugian,

penyimpangan serta pelanggaran dalam beberapa aspek. Terselenggaranya

sistem pengendalian intern bank yang handal dan efektif sudah merupakan

tanggung jawab dari pengurus dan para pejabat bank. Selain itu, pengurus

bank juga berkewajiban untuk meningkatkan budaya risiko (risk culture) yang

efektif pada organisasi bank dan memastikan hal tersebut melekat di setiap

jenjang organisasi (Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, 2003:1).

Sistem Pengendalian Intern perlu mendapat perhatian bank, mengingat

bahwa salah satu faktor penyebab terjadinya kesulitan usaha bank adalah

adanya berbagai kelemahan dalam pelaksanaan sistem pengendalian intern

bank, antara lain (Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, 2003:1):

1. Kurangnya mekanisme pengawasan, tidak jelasnya akuntabilitas dari

pengurus bank dan kegagalan dalam mengembangkan budaya

pengendalian intern pada seluruh jenjang organisasi;

2. Kurang memadainya pelaksanaan identifikasi dan penilaian atas resiko

dari kegiatan operasional bank;

Page 19: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

3. Tidak ada atau gagalnya suatu pengendalian pokok terhadap kegiatan

operasional bank, seperti pemisahan fungsi, otorisasi, verifikasi dan kaji

ulang atas risk exposure dan kinerja bank;

4. Kurangnya komunikasi dan informasi antar jenjang dalam organisasi bank,

khususnya informasi di tingkat pengambil keputusan tentang penurunan

kualitas risk exposure dan penerapan tindakan perbaikan;

5. Kurang memadai atau kurang efektifnya program audit intern dan kegiatan

pemantauan lainnya;

6. Kurangnya komitmen manajemen bank untuk melakukan proses

pengendalian intern dan menerapkan sanksi yang tegas terhadap

pelanggaran ketentuan yang berlaku, kebijakan dan prosedur yang telah

ditetapkan bank.

Pada penelitian Desyanti dan Ratnadi (2006) untuk menciptakan

sistem pengendalian intern yang efektif diperlukan staf internal auditor, yang

mana memiliki tanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas

pemeriksaan intern. Pemeriksaan intern merupakan kegiatan yang penting

untuk menilai apakah semua kebijakan yang ditetapkan sudah dilaksanakan

dengan tepat dan apabila terdapat penyimpangan, internal auditor sebagai

pengawas intern harus segera melakukan tindakan koreksi agar tujuan

perusahaan tercapai. Internal auditor itu sendiri menurut Nasution (2003) ialah

orang atau badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing atau orang

yang melakukan pengawasan dan bertanggung jawab terhadap sistem

pengendalian intern di dalam suatu perusahaan. Kualifikasi yang baik dari

Page 20: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

pegawai bagian internal audit tersebut, perlu diperhatikan untuk menjamin

hasil kerja dari bagian ini. Hal ini akan mempengaruhi kesehatan dari bank itu

sendiri. Karena pentingnya eksistensi dari seorang pengawas intern (internal

auditor), menuntut mereka untuk memiliki sikap profesionalisme, pengalaman

kerja, dan motivasi dalam melaksanakan tugas pemeriksaan intern.

Luasnya ruang lingkup usaha perbankan mengakibatkan pimpinan dan

pihak manajemen tidak dapat secara langsung mengawasi semua aktivitas,

baik aktivitas intern maupun aktivitas ekstern, yang terjadi pada bank tersebut.

Oleh karena itu, pimpinan dan pihak manajemen memerlukan pengawas intern

(internal auditor) yang memiliki sikap profesionalisme, pengalaman kerja, dan

motivasi dalam menilai efektivitas penerapan sistem pengendalian intern.

Penelitian tentang profesionalisme auditor pernah dilakukan oleh

Wahyudi dan Mardiyah (2006) dengan judul penelitian Pengaruh

Profesionalisme Auditor Terhadap Tingkat Materialitas Dalam Pelaksanaan

Laporan Keuangan, yang tujuannya untuk menguji profesionalisme auditor

yaitu pengabdian pada profesi (X1), kewajiban sosial (X2), kemandirian (X3),

kepercayaan profesi (X4), dan hubungan rekan seprofesi (X5) terhadap tingkat

materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan. Hasil analisis menunjukkan

bahwa profesionalisme auditor memiliki pengaruh secara signifikan terhadap

tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan.

Herawaty dan Susanto (2008) mengadakan penelitian mengenai

Profesionalisme, Pengetahuan Akuntan Publik Dalam Mendeteksi Kekeliruan,

Etika Profesi Dan Pertimbangan Tingkat Materialitas. Hasil analisis

Page 21: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

menunjukkan bahwa profesionalisme, pengetahuan auditor, dan etika profesi

berpengaruh secara positif terhadap pertimbangan materialitas dalam proses

audit laporan keuangan.

Penelitian mengenai pengalaman auditor pernah dilakukan oleh

Herliansyah dan Ilyas (2006) dengan judul penelitian Pengaruh Pengalaman

Auditor Terhadap Penggunaan Bukti Dalam Auditor Judgment, yang

tujuannya untuk menguji pengalaman auditor terhadap penggunaan bukti

dalam auditor judgment. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengalaman

auditor memiliki pengaruh secara signifikan terhadap penggunaan bukti dalam

auditor judgment.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang

dilakukan oleh Desyanti dan Ratnadi (2006), tentang Pengaruh Independensi,

Keahlian Profesional, Dan Pengalaman Kerja Pengawas Intern Terhadap

Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern Pada Bank Perkreditan

Rakyat Di Kabupaten Badung. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

independensi, keahlian profesional, dan pengalaman kerja pengawas intern

berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap efektivitas penerapan

struktur pengendalian intern.

Pada penelitian ini terdapat perbedaan dalam beberapa hal,

diantaranya:

1. Objek dan lokasi yang dipilih penelitian sebelumnya adalah pengawas

intern pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di kabupaten Badung,

sedangkan objek dan lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti

Page 22: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

sekarang adalah internal auditor PT. Bank “X” yang berada di wilayah

Jakarta Pusat.

2. Peneliti menghilangkan variabel independensi dan menggantinya menjadi

variabel motivasi sebagai variabel intervening dalam menguji apakah

profesionalisme dan pengalaman kerja berpengaruh terhadap efektivitas

sistem pengendalian intern.

3. Alat analisis yang digunakan oleh peneliti sekarang untuk menguji

hipotesis adalah menggunakan analisis jalur, sedangkan peneliti

sebelumnya menggunakan analisis regresi berganda.

Dari perbedaan penelitian sebelumnya, maka peneliti mencoba untuk

melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul “Pengaruh

Profesionalisme Dan Pengalaman Kerja Internal Auditor Terhadap

Efektivitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Perusahaan Melalui

Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada PT. Bank

“X”)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka masalah penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor

berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi?

Page 23: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

2. Apakah profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor

berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem

pengendalian intern perusahaan?

3. Apakah motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas

penerapan sistem pengendalian intern perusahaan?

4. Apakah profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor

berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem

pengendalian intern perusahaan melalui motivasi sebagai variabel

intervening?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menguji dan menganalisis signifikansi pengaruh

profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor terhadap

motivasi.

b. Untuk menguji dan menganalisis signifikansi pengaruh

profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor terhadap

efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan.

c. Untuk menguji dan menganalisis signifikansi pengaruh motivasi

terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan.

d. Untuk menguji dan menganalisis signifikansi pengaruh

profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor terhadap

Page 24: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan melalui

motivasi sebagai variabel intervening

2. Manfaat Penelitian

Penulis mengharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat

diantaranya adalah:

a. Bagi Penulis

1) Sebagai langkah penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh di

bangku kuliah yang berupa teori-teori dengan kenyataan yang

terjadi di lapangan, sehingga teori yang diperoleh dapat digunakan

pada kondisi yang sesungguhnya.

2) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis

berkaitan dengan pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja

internal auditor terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian

intern perusahaan melalui motivasi sebagai variabel intervening.

b. Bagi Pihak PT. Bank “X”

1) Sebagai bahan evaluasi seberapa besar pengaruh profesionalisme

dan pengalaman kerja internal auditor terhadap efektivitas

penerapan sistem pengendalian intern perusahaan melalui motivasi

sebagai variabel intervening.

Page 25: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

2) Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan

masukan mengenai pentingnya profesionalisme, pengalaman kerja,

motivasi, dan sistem pengendalian intern bagi internal auditor.

c. Bagi Pembaca

1) Memberikan gambaran mengenai pengaruh profesionalisme dan

pengalaman kerja internal auditor terhadap efektivitas penerapan

sistem pengendalian intern perusahaan melalui motivasi sebagai

variabel intervening.

2) Sebagai referensi dan bahan masukan yang diharapkan dapat

bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.

d. Bagi Lembaga Pendidikan

Dalam hal ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

khususnya Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, penulis dapat

memberikan sumbangan pikiran tentang pengaruh profesionalisme dan

pengalaman kerja internal auditor terhadap efektivitas penerapan

sistem pengendalian intern perusahaan melalui motivasi sebagai

variabel intervening (studi kasus pada PT. Bank “X”).

Page 26: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ruang Lingkup Internal Audit

1. Pengertian Internal Audit

American Accounting Association mendefinisikan internal audit sebagai,

“Proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan

mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian-kejadian ekonomis

untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang

ditetapkan dan mengkomunikasikannya ke pengguna yang

berkepentingan”. (Sawyer, et. al, 2005:8).

Definisi tersebut ditujukan untuk menggambarkan proses yang

dilakukan di semua jenis audit, tetapi istilah “tindakan dan kejadian

ekonomi” mengarah pada aspek keuangan atau akuntansi.

Definisi internal audit berikut ini diciptakan untuk menggambarkan

lingkup internal audit modern yang luas dan tak terbatas eksternal

(Sawyer, et. al, 2005:10):

“Internal Audit adalah sebuah penilaian yang sistematis dan

objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan control yang

berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah (1) informasi

keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) resiko yang

dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; (3) peraturan

eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah

diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber

daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; (6) tujuan organisasi

telah dicapai secara efektif, semua dilakukan degan tujuan untuk

dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi

dalam menjalankan tanggung jawab secara efektif”.

Pengertian internal audit di atas tidak hanya mencakup peranan dan

tujuan auditor internal, tetapi juga mengakomodasikan kesempatan dan

Page 27: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

tanggung jawab. Pada perkembangan terakhir, seseorang yang melakukan

peran sebagaimana seorang auditor internal, tidak selalu menggunakan

sebutan internal auditor saja, namun telah meluas menjadi control ataupun

sistem analisis.

Menurut Nasution (2003) dalam artikelnya sekilas tentang internal

auditor:

“Internal audit adalah status aktivitas penilaian yang bebas atau

independen dalam organisasi perusahaan untuk meneliti kembali dalam

bidang akuntansi, keuangan dan bidang lain-lain sebagai dasar

memberikan servis pada manajemen”.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dilihat penekanan utama

pengertian internal audit adalah untuk memberikan jasa (service) kepada

manajemen.

2. Fungsi dan Tujuan Internal Audit

Internal audit merupakan salah satu unsur dari pada pengawasan

yang dibina oleh manajemen, dengan fungsi utama adalah untuk menilai

apakah pengendalian intern telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Adapun fungsi internal audit secara menyeluruh mengenai pelaksanaan

kerja internal audit dalam mencapai tujuannya adalah (Nasution, 2003:3):

a. Membahas dan menilai kebaikan dan ketepatan pelaksanaan

pengendalian akuntansi, keuangan serta operasi;

b. Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan, rencana

dan prosedur yang ditetapkan;

Page 28: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

c. Meyakinkan apakah kekayaan perusahaan/organisasi dipertanggung

jawabkan dengan baik dan dijaga dengan aman terhadap segala

kemungkinan resiko kerugian;

d. Meyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya yang

dikembangkan dalam organisasi;

e. Menilai kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah

dibebankan.

Dari penjelasan fungsi internal audit tersebut, maka tujuan dari internal

audit adalah membantu semua anggota manajemen dalam pelaksanaan

tugasnya secara efektif dengan menyediakan data yang objektif mengenai

hasil analisa, penilaian, rekomendasi, dan komentar atas aktivitas yang

diperiksanya.

3. Internal Auditor

Menurut Nasution (2003) internal auditor ialah orang atau badan

yang melaksanakan aktivitas internal audit. Oleh sebab itu internal auditor

senantiasa berusaha untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap

kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk

dapat mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks.

Dengan demikian pemeriksa intern (internal auditor) harus memahami

sifat dan luasnya pelaksanaan kegiatan pada setiap jenjang organisasi, dan

juga diarahkan untuk menilai operasi sebagai tujuan utama. Hal ini berarti

titik berat pemeriksaan yang diutamakan adalah pemeriksaan manajemen.

Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan memahami kebijaksanaan

Page 29: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

manajemen (direksi), ketetapan rapat umum pemegang saham, peraturan

pemerintah dan peraturan lainnya yang berkaitan.

Menurut Sucipto (2003) internal auditor adalah tim yang

melaksanakan fungsi auditing di dalam perusahaaan, internal auditor

mempunyai status sebagai pegawai perusahaan yang melakukan audit.

Keberhasilan tugas internal auditor ditentukan dari keahliannya dalam

memanfaatkan setiap informasi yang ada, yang berhubungan dengan

kegiatannya. Kualifikasi yang baik dari pegawai bagian internal audit

tersebut, perlu diperhatikan untuk menjamin hasil kerja dari bagian ini.

Istilah internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal (intern) dan

auditing (audit). Bila diartikan secara sederhana adalah suatu audit yang

dilakukan oleh pihak intern dalam arti oleh perusahaan dengan

menggunakan pegawai perusahaan itu sendiri. Ini harus dibedakan dengan

eksternal auditing yaitu audit yang dilakukan oleh pihak luar perusahaan

atau pihak yang independen, dalam hal ini akuntan publik.

4. Fungsi dan Tanggung Jawab Internal Auditor

Pada saat ini fungsi internal auditor dalam suatu perusahaan

semakin diperlukan, terutama pada perusahaan yang memiliki skala

operasi yang luas dan besar. Internal Auditor tidak hanya berfungsi untuk

mengurangi kebocoran dan penyelewengan dalam perusahaan, lebih dari

itu sebagai penghasil informasi yang tepat dan tidak memihak serta dapat

membantu meningkatkan mutu pimpinan dalam pengendalian perusahaan.

Di dalam tugasnya membantu pimpinan, maka fungsi internal auditor

Page 30: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

harus sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen yang dapat digolongkan

sebagai berikut (Sucipto, 2003:3):

a. Fungsi perencanaan, yang merupakan perencanaan operasi melalui

saluran manajemen yang sah yang meliputi rencana jangka panjang

maupun jangka pendek sesuai dengan tujuan perusahaan;

b. Fungsi pengawasan, termasuk pengembangan testing dan perbaikan

kelayakan yang berarti dengan membandingkan standar dengan hasil

pekerjaan dan membantu pimpinan dalam menetapkan kesesuaian

antara hasil nyata dengan standar;

c. Fungsi pelaporan, yang meliputi penyajian interprestasi dan analisa

data keuangan bagi pimpinan dan menekankan penilaian data dan

referensi perusahaan serta tujuan dari metode bagian-bagian. Pengaruh

ekstern dan kelayakan penyajian laporan kepada pihak ketiga seperti

pemerintah, pemilik kreditur-kreditur, langganan, masyarakat dan

pihak-pihak lain;

d. Fungsi akuntansi, termasuk pembentukan perusahaan dan akuntansi

umum, akuntansi biaya dengan sistem dan metode yang mencakup

rancangan dan pembentukan serta pemeliharaan semua buku-buku

catatan transaksi keuangan yang objektif dan menyesuaikannya dengan

prinsip-prinsip akuntansi dengan internal auditing yang baik;

e. Fungsi lain-lain, termasuk pemberian nasehat perpajakan,

memperbaiki sistem dan prosedur serta internal audit.

Page 31: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Dari fungsi-fungsi tersebut jelas kelihatan bahwa internal auditor

harus memiliki kecakapan yang luas, diantaranya adalah profesionalisme,

pengalaman kerja yang baik dan motivasi. Internal auditor harus mampu

menilai dan mengevaluasi berbagai hasil yang telah dicapai manajemen,

mampu mendeteksi dan mengantisipasi kelemahan yang mungkin terjadi

di masa depan serta dapat menciptakan komunikasi yang baik.

B. Profesionalisme

1. Pengertian Profesionalisme

Menurut Kalbers dan Fogarty (1995) dalam Rohani (2008) profesi

dan profesionalisme dapat dibedakan secara konseptual:

“Profesi merupakan jenis pekerjaan yang memenuhi beberapa kriteria,

sedangkan profesionalisme merupakan suatu atribut individual yang penting tanpa melihat suatu pekerjaan merupakan profesi atau tidak”.

Profesionalisme harus menjadi acuan dalam pelaksanaan fungsi

internal audit oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank. Sifat

profesional adalah kondisi-kondisi kesempurnaan teknik yang dimiliki

seseorang melalui dengan pengetahuan yang dimilikinya disertai latihan

dan belajar selama bertahun-tahun yang berguna untuk mengembangkan

teknik tersebut, dan keinginan untuk mencapai kesempurnaan dan

keunggulan dibandingkan dengan rekan sejawatnya (Prima Consulting

Group, 2007).

Page 32: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Untuk dapat mewujudkan profesionalismenya, khusus internal

auditor bank secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama harus

mempunyai (Prima Consulting Group, 2007):

a. Pengetahuan yang memadai dalam bidang tugasnya yaitu pengetahuan

mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan;

b. Perilaku yang independen, jujur, objektif, tekun dan loyal;

c. Kemampuan mempertahankan kualitas profesionalnya melalui

pendidikan profesi lanjutan yang berkesinambungan;

d. Kemampuan melaksanakan kemahiran profesionalnya secara cermat

dan seksama;

e. Kecakapan dalam berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun

tertulis secara efektif.

2. Konsep Profesionalisme

Menurut Hull (1968) dalam Rohani (2008) terdapat lima dimensi

profesionalisme, yaitu:

a. Pengabdian pada profesi

Pengabdian pada profesi dicerminkan dari dedikasi

profesionalisme dengan menggunakan pengetahuan dan kecakapan

yang dimiliki. Keteguhan untuk tetap melaksanakan pekerjaan

meskipun imbalan ekstrinsik kurang. Sikap ini adalah ekspresi dari

pencurahan diri yang total terhadap pekerjaan. Pekerjaan didefinisikan

sebagai tujuan, bukan hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Totalitas ini sudah menjadi komitmen pribadi, sehingga kompensasi

Page 33: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

utama yang diharapkan dari pekerjaan adalah kepuasan rohani, baru

kemudian materi.

b. Kewajiban sosial

Kewajiban sosial adalah pandangan tentang pentingnya peranan

profesi dan manfaat yang diperoleh baik masyarakat maupun

profesional karena adanya pekerjaan tersebut.

c. Kemandirian

Kemandirian dimaksudkan sebagai suatu pandangan seseorang

yang profesional harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa

tekanan dari pihak lain. Setiap ada campur tangan dari luar dianggap

sebagai hambatan kemandirian secara profesional.

d. Keyakinan terhadap peraturan profesi

Keyakinan terhadap profesi adalah suatu keyakinan bahwa yang

paling berwenang menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesama

profesi, bukan orang luar yang tidak mempunyai kompetensi dalam

bidang ilmu dan pekerjaan mereka.

e. Hubungan dengan sesama profesi

Hubungan dengan sesama profesi adalah menggunakan ikatan

profesi sebagai acuan, termasuk didalamnya organisasi formal dan

kelompok kolega informal sebagai ide utama dalam pekerjaan. Melalui

ikatan profesi ini para profesional membangun kesadaran profesional.

Page 34: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

3. Kemahiran Profesional

Kemahiran profesional dapat diperoleh internal auditor melalui

pendidikan dan pengalaman kerja yang memadai dalam bidang internal

audit, kegiatan operasional perbankan serta disiplin ilmu lain yang relevan

dengan spesialisasinya (Prima Consulting Group, 2007).

a. Latar Belakang Pendidikan

Persyaratan minimal pendidikan bagi internal auditor ditetapkan

oleh masing-masing bank sesuai dengan ukuran organisasi maupun

tingkat kerumitan kegiatan banknya. Meskipun demikian agar dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik, latar belakang pendidikan

internal auditor seharusnya dapat menunjang untuk (Prima Consulting

Group, 2007):

1) Memahami penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern

Bank (SPFAIB);

2) Memahami Standar Akuntansi Keuangan (SAK);

3) Memahami peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan

kegiatan operasional perbankan;

4) Memahami prinsip-prinsip manajemen khususnya manajemen

perbankan;

5) Memiliki pengetahuan mengenai ilmu yang berkaitan dengan

kegiatan perbankan seperti ilmu ekonomi, ilmu hukum, perpajakan

dan masalah-masalah keuangan, metode kuantitatif atau statistik

dan memahami prinsip-prinsip pengolahan data elektronik.

Page 35: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Dalam penerapannya, masing-masing internal auditor tidakperlu

memahami seluruh bidang yang dijelaskan sebelumnya, akan tetapi

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) secara keseluruhan harus

mempunyai personil yang memahami disiplin ilmu di atas.

b. Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja yang memadai dalam bidang operasional

perbankan akan menambah atau membantu memberikan kemahiran

profesional bagi internal auditor, selain itu pengalaman kerja yang

dimiliki oleh internal auditor akan membantu dalam proses

pengambilan keputusan dan sangat menunjang dalam melaksanakan

suatu proses audit (Prima Consulting Group, 2007).

C. Pengalaman Kerja

1. Pengertian Pengalaman Kerja

Menurut pendapat Siagian (1992) dalam Mahmoda (2004)

menyatakan pengalaman kerja menunjukkan berapa lama agar supaya

pegawai bekerja dengan baik. Disamping itu, pengalaman kerja meliputi

banyaknya jenis pekerjaan atau jabatan yang pernah diduduki oleh

seseorang dan lamanya mereka bekerja pada masing-masing pekerjaan

atau jabatan tersebut. Dengan demikian, masa kerja merupakan faktor

individu yang berhubungan dengan perilaku dan persepsi individu yang

mempengaruhi pengalaman kerja. Misalnya, seseorang yang lebih lama

bekerja akan dipertimbangkan lebih dahulu dalam hal promosi,

Page 36: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

pemindahan hal ini berkaitan erat dengan apa yang disebut senioritas. Oleh

karena itu, pengalaman kerja yang didapat seseorang akan meningkatkan

kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaan. Pekerja yang mempunyai

pengalaman yang tinggi akan memungkinkan mampu mempertahankan

dan mengembangkan karir yang telah diraihnya. Berdasarkan definisi di

atas pengalaman kerja adalah menunjukkan lamanya dalam melaksanakan,

mengatasi suatu pekerjaan dari beragam pekerjaan bahkan berulang-ulang

dalam perjalanan hidup.

Pengalaman kerja adalah salah satu variabel yang banyak

digunakan dalam penelitian. Marinus (1997) dalam Herliansyah (2006)

menyatakan bahwa secara spesifik pengalaman dapat diukur dengan

rentang waktu yang telah digunakan terhadap suatu pekerjaan atau tugas.

Penggunaan pengalaman sebagai variabel penelitian adalah didasarkan

pada asumsi bahwa tugas yang dilakukan secara berulang-ulang

memberikan peluang bagi auditor untuk belajar melakukan pekerjaannya

dengan lebih baik. Berbagai penelitian auditing menunjukkan bahwa

semakin berpengalaman seorang auditor semakin mampu dia

menghasilkan kinerja yang baik dalam tugas-tugas yang semakin

kompleks. Lebih jauh riset-riset menunjukkan bagaimana pengalaman

dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja pengambilan keputusan.

Menurut Jeffrey dalam Herliansyah (2006) memperlihatkan bahwa

seseorang dengan lebih banyak pengalaman dalam suatu bidang memiliki

lebih banyak hal yang tersimpan dalam ingatannya dan dapat

Page 37: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

mengembangkan suatu pemahaman yang baik mengenai peristiwa-

peristiwa. Sedangkan menurut Bernardi dalam Taufik (2008), pengalaman

kerja merupakan faktor penting dalam memprediksi dan mendeteksi

kinerja auditor, karena auditor yang berpengalaman lebih memiliki

ketelitian yang tinggi mengenai kekeliruan dari pada yang kurang atau

belum berpengalaman.

2. Pengalaman Kerja Auditor

Menurut Davis (1997) dalam Budi (2007) pengalaman kerja telah

dipandang sebagai suatu faktor penting dalam memprediksi kinerja

auditor. Pengalaman auditor akan semakin berkembang dengan

bertambahnya pengalaman audit, diskusi mengenai audit dengan rekan

seprofesi, pengawasan oleh akuntan senior, mengikuti program pelatihan

dan penggunaan standar auditing.

Kidwell, Stevens, dan Bethke (1987) dalam Budi (2007)

melakukan penelitian tentang perilaku manajer dalam menghadapi situasi

dilema etika, hasil penelitiannya adalah bahwa manajer dengan

pengalaman kerja yang lebih lama mempunyai hubungan yang positif

dengan pengambilan keputusan etis. Hasil penelitian ini juga didukung

oleh penelitian Larkin (2004) dan Glover (2002). Larkin (2004)

melakukan penelitian yang melibatkan internal auditor di lembaga

keuangan dan menyatakan bahwa internal auditor yang berpengalaman

cenderung lebih konservatif dalam menghadapi situasi dilema etika.

Glover (2002) melakukan penelitian pada beberapa mahasiswa program

Page 38: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

bisnis dan menyatakan bahwa mahasiswa yang senior lebih berperilaku

etis dibandingkan dengan yang lebih junior.

Kalbers dan Fogarty (1995) dalam Budi (2007) pernah melakukan

penelitian mengenai internal auditor dan menyatakan ada hubungan antara

pengalaman kerja dengan profesionalisme dan afiliasi terhadap

komunitasnya (community affiliation). Meskipun hasil penelitian tersebut

hanya menunjukkan bukti yang terbatas, alasan ini dimungkinkan karena

untuk menguatkan komitmen profesional seorang auditor perlu waktu

dalam keterlibatannya untuk menjadi bagian dan menerima manfaat

sebagai bagian dari sebuah komunitas profesinya.

D. Sistem Pengendalian Intern

1. Pengertian Pengendalian Internal

Imam Nashirudin (1998) dalam Fatimah (2008) berpendapat

bahwa setiap tindakan manajemen selalu didasarkan pada rencana yang

telah disusun terlebih dahulu. Untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan rencana yang telah disusun, maka diperlukan pengendalian.

Pengendalian pada dasarnya adalah kegiatan pelaksanaan dan

perencanaan, sehingga kalau terjadi penyimpangan dapat segera

diluruskan atau dikembalikan pada rencana semula.

Sebelumnya, istilah yang dipakai untuk sistem pengendalian intern

adalah sistem pengawasan intern, dan struktur pengendalian intern. Mulai

tahun 2001 istilah resmi yang digunakan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)

Page 39: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

adalah pengendalian internal. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

mendefinisikan pengendalian internal sebagai suatu proses yang dijalankan

oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain entitas yang didesain

untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan

tujuan berikut ini: (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektifitas dan

efisiensi operasi dan, (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang

berlaku (Agoes, 2007:75).

Pengendalian internal (internal control) adalah rencana organisasi

dan metode bisnis yang digunakan untuk menjaga aset, memberikan

informasi yang akurat dan andal, mendorong, dan memperbaiki efisiensi

jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang

telah ditetapkan. Pengendalian intern melaksanakan tiga fungsi penting

yaitu: (1) pengendalian pencegahan (preventive control), (2) pengendalian

untuk pemeriksaan (detective control), dan (3) pengendalian korektif

(corrective control) (Romney dan Steinbart, 2003:229).

Sistem pengendalian intern yang digunakan dalam organisasi atau

perusahaan merupakan faktor yang menentukan untuk keandalan laporan

keuangan yang dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan yang

bersangkutan. Arti dari sistem pengendalian itu pada hakekatnya menurut

pengertian AICPA (American Institute of Certified Public Accountant)

adalah “segala rencana dan peralatan, cara dan ukuran yang

terkoordinasikan dalam suatu organisasi untuk menguasai harta kekayaan,

mengecek ketelitian dan kebenaran pencatatan data akuntansi,

Page 40: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

meningkatkan efisiensi operasi atau kerja, dan mendorong ditaatinya

kebijaksanaan yang telah ditetapkan”. Pengertian tersebut mencakup

kebijaksanaan prosedur dan praktek-praktek yang telah ditetapkan dan

telah dianjurkan oleh manajemen (pimpinan) organisasi atau perusahaan

yang bersangkutan dan mencakup pula struktur organisasi serta tindakan

lain untuk melaksanakan kebijaksanaan prosedur dan praktek-praktek

tersebut. Pengertian tersebut di atas adalah dalam arti luas, sedangkan

sistem pengendalian intern dalam arti sempit, sering dipergunakan dalam

bidang akuntansi adalah sama dengan internal check (Eko Sugiyanto

(1999) dalam Fatimah (2008)).

2. Tujuan Pengendalian Internal

Pengendalian internal memberikan jaminan yang wajar bahwa: (1)

aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha, (2)

informasi bisnis akurat, dan (3) karyawan mematuhi peraturan dan

ketentuan. Pengendalian internal dapat melindungi aktiva dengan

mencegah pencurian, penggelapan, penyalahgunaan, atau penempatan

aktiva pada lokasi yang tidak tepat. Salah satu pelanggaran paling serius

atas pengendalian internal adalah penggelapan oleh karyawan.

Penggelapan oleh karyawan (employee fraud) adalah tindakan disengaja

untuk menipu majikan demi keuntungan pribadi. Penipuan tersebut bisa

mengambil bentuk mulai dari pelaporan beban yang berlebihan untuk

ongkos perjalanan agar mendapat uang penggantian yang lebih besar dari

kantor hingga penyelewengan jutaan rupiah melalui tipuan yang rumit.

Page 41: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Informasi bisnis yang akurat demi keberhasilan usaha. Penjagaan aktiva

dan informasi yang akurat sering berjalan seiring. Sebabnya adalah karena

karyawan yang ingin menggelapkan aktiva juga perlu menyesuaikan

catatan akuntansi untuk menutupi penipuan tersebut. Perusahaan harus

mematuhi perundang-undangan dan peraturan yang berlaku serta standar

pelaporan keuangan (Warren, et. al, 2006:236).

Pengendalian intern harus dipandang tidak sebagai sistem itu

sendiri tetapi sebagai bagian dari sistem yang lebih besar, sebab akan

menjadi tidak efektif sama sekali atau bahkan mungkin menyesatkan.

Untuk itu, tujuan pengendalian intern haruslah jelas. Manusia tidaklah

sempurna, mereka tidak lepas dari kelalaian dan persekongkolan. Jika

manusia itu sempurna pengendalian intern hanyalah merupakan penyia-

nyian sumber data. Pengendalian intern adalah manusia, struktur

pengendalian intern mencakup kegiatan pengecekan oleh seseorang

terhadap pekerjaan orang lainnya. Fungsi prinsipal dari pengendalian

intern adalah tingkah laku manusia dalam suatu sistem bisnis. Tujuan

pengendalian intern harus dipandang secara relevan dengan individu yang

menjalankan sistem pengendalian tersebut. Sistem harus dirancang

sedemikian rupa sehingga setiap pegawai yakin bahwa pengendalian

bertujuan melindungi kesulitan-kesulitan dalam operasi organisasi yang

sebaliknya dapat mempengaruhi mereka secara pribadi (Sri Hastuti (1999)

dalam Fatimah (2008)).

Page 42: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

3. Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal (internal control system) menurut

AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) dalam Eroika

(2008) adalah meliputi susunan organisasi dan semua metode serta

ketentuan yang terkoordinir dan dianut dalam perusahaan untuk

melindungi harta benda miliknya, memeriksa kecermatan dan seberapa

jauh data akuntansi dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha dan

mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah digariskan.

Definisi sistem pengendalian intern tersebut menekankan tujuan yang

hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem

tersebut. Dengan demikian, pengertian pengendalian intern tersebut di atas

berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah informasinya secara

manual, dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer.

Pengendalian internal melaksanakan tiga fungsi penting.

Pengendalian pencegahan (preventive control), mencegah timbulnya suatu

masalah sebelum mereka muncul. Mempekerjakan personel akuntansi

yang berkualitas tinggi, pemisahan tugas pegawai yang memadai dan

secara efektif mengendalikan akses fisik atas aset, fasilitas, dan informasi

merupakan pengendalian pencegahan yang efektif. Oleh karena tidak

semua masalah mengenai pengendalian pencegahan dapat dicegah,

pengendalian untuk pemeriksaan (detective control) dibutuhkan untuk

mengungkap masalah begitu masalah tersebut muncul. Contoh dari

pengendalian untuk pemeriksaan adalah pemeriksaan salinan atas

Page 43: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

perhitungan, mempersiapkan rekonsiliasi bank dan neraca saldo setiap

bulan. Pengendalian korektif (corrective control) memecahkan masalah

yang ditemukan oleh pengendalian untuk pemeriksaan. Pengendalian ini

mencakup prosedur yang dilaksanakan untuk mengidentifikasi penyebab

masalah, memperbaiki kesalahan atau kesulitan yang ditimbulkan, dan

mengubah sistem agar masalah dimasa mendatang dapat

diminimalisasikan atau dihilangkan. Contoh dari pengendalian ini

termasuk pemeliharaan kopi cadangan (backup copies) atas transaksi dan

file utama dan mengikuti prosedur untuk memperbaiki kesalahan

memasukkan data seperti juga kesalahan dalam menyerahkan kembali

transaksi untuk proses lebih lanjut (Romney dan Steinbart, 2003:229).

Committee of Sponsoring Organization of the Treadway

Commision (COSO) pada tahun 1992 telah mengeluarkan definisi

pengendalian internal. Definisi COSO tentang pengendalian internal

sebagai berikut (Tunggal, 2009:70):

“Internal control is a process, aaffected by entity’s board of

director, management and other personnel, designed to provide

reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the

following categories: effectiveness and efficiency of operation, reliability

of financial reporting, compliance with applicable laws and regulations”.

Suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen,

dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai

tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini (Tunggal, 2009:70):

a. Efektifitas dan efisiensi operasi

b. Keandalan pelaporan keuangan

Page 44: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

4. Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Pengendalian intern mencakup lima komponen dasar kebijakan dan

prosedur yang dirancang dan digunakan oleh manajemen untuk

meyakinkan bahwa tujuan pengendalian dapat dipenuhi. Adapun

komponen tersebut seperti yang dapat dilihat dalam Basalamah

(2003:136) diuraikan sebagai berikut:

a. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian sebagai komponen pertama dari lima

komponen pengendalian internal merupakan pondasi dari komponen-

komponen pengendalian sistem yang lain. Lingkungan pengendalian

merupakan dampak kumulatif atas faktor-faktor untuk membangun,

mendukung, dan meningkatkan efektifitas kebijakan dan prosedur

tertentu. Dengan kata lain, lingkungan pengendalian menentukan iklim

organisasi dan mempengaruhi kesadaran karyawan terhadap

pengendalian (Bodnar dan Hopwood, 2006:133).

Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini

(Romney dan Steinbart, 2003:232): (1) komitmen atas integritas dan

nilai-nilai etika, (2) filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi, (3)

struktur organisasional, (4) komite audit dewan komisaris, (5) metode

untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab, (6) kebijakan dan

praktek-praktek dalam sumber daya manusia, dan (7) pengaruh-

pengaruh eksternal.

Page 45: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

b. Penilaian Risiko

Penaksiran risiko merupakan proses mengidentifikasi,

menganalisis, dan mengelola risiko yang mempengaruhi tujuan

perusahaan. Tahapan yang paling kritis dalam menaksir risiko adalah

mengidentifikasi perubahan kondisi eksternal dan internal dan

mengidentifikasi tindakan yang diperlukan. Contoh risiko yang relevan

dengan proses pelaporan keuangan termasuk perubahan lingkungan

operasi organisasi, perubahan personel, perubahan sistem informasi,

teknologi baru, perubahan dalam industri, lini produk yang baru, dan

regulasi, hukum atau peraturan akuntansi yang baru (Bodnar dan

Hopwood, 2006:140).

Mengidentifikasi dan menganalisis risiko adalah suatu proses yang

berkelanjutan dan suatu komponen kritis dari pengendalian internal

yang efektif. Manajemen harus fokus pada risiko pada semua tingkat

organisasi dan perlu mengambil tindakan untuk mengatur mereka.

Langkah pertama yang penting adalah manajemen mengidentifikasikan

faktor yang bias meningkatkan risiko. Saat risiko telah dikenali,

manajemen memperkirakan arti risiko itu, menilai kemungkinan

terjadinya risiko tersebut, dan mengembangkan tindakan spesifik yang

perlu diambil untuk mengurangi risiko hingga suatu tingkatan yang

bias diterima (Arens, et. al, 2003:406).

Page 46: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

c. Prosedur Pengendalian

Prosedur pengendalian merupakan komponen pengendalian

internal yang ketiga. Prosedur pengendalian merupakan kebijakan dan

prosedur untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemen

dilaksanakan dengan baik (Bodnar dan Hopwood, 2006:140).

Prosedur pengendalian ditetapkan untuk memberikan jaminan yang

wajar bahwa sasaran bisnis akan dicapai, termasuk pencegahan

penggelapan. Ada beberapa faktor yang termasuk dalam prosedur

pengendalian yakni sebagai berikut (Warren, et. al, 2006:239): (1)

pegawai yang kompeten, perputaran tugas, dan cuti wajib, (2)

pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan, (3)

pemisahan operasi, pengamanan aktiva, dan akuntansi, (4) prosedur

pembuktian dan pengamanan.

d. Sistem Akuntansi

Setelah prosedur pengendalian internal dikembangkan, metode

pemrosesan dasar harus ditentukan. Sistem akuntansi bisa

dilaksanakan secara manual atau dikomputerisasi. Pada perusahaan

kecil semua transaksi dicatat secara manual pada jurnal umum dua

kolom. Ayat jurnal itu kemudian diposkan satu per satu ke akun-akun

dalam buku besar. Sistem akuntansi manual seperti itu sederhana

penggunaannya dan mudah dimengerti. Pencatatan secara manual

dapat melayani perusahaan dengan cukup baik bila jumlah data yang

dikumpulkan, disimpan, dan digunakan relatif kecil. Namun untuk

Page 47: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

perusahaan besar dengan database yang besar, pemrosesan secara

manual tersebut terlalu mahal dan memakan banyak waktu (Warren, et.

al, 2006:243).

Sistem akuntansi (accounting system) adalah metode dan prosedur

untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan

melaporkan informasi mengenai keuangan dan operasi usaha. Sistem

akuntansi untuk perusahaan besar harus mampu mengumpulkan,

mengakumulasikan, dan melaporkan berbagai jenis transaksi. Sistem

akuntansi berkembang melalui suatu proses yang terdiri dari tiga tahap

sejalan dengan pertumbuhan dan perubahan perusahaan. Tahap

pertama dalam proses tersebut adalah analisis, yaitu (1)

mengidentifikasi kebutuhan para pihak yang menggunakan informasi

tentang perusahaan dan (2) menentukan bagaimana menyediakan

informasi tersebut. Dalam tahap kedua, sistem tersebut dirancang

(designed) sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan pemakai.

Sistem tersebut meliputi bagan akun, jurnal dua kolom, dan buku

besar. Sistem akhirnya diimplementasikan (implemented) dan

digunakan. Setelah suatu sistem diimplementasikan, umpan balik (feed

back) atau masukan dari pengguna informasi dapat digunakan untuk

menganalisis dan memperbaiki sistem. Pengendalian internal dan

metode pemrosesan informasi sangat penting dalam sistem akuntansi.

Pengendalian internal (internal control) merupakan kebijakan dan

prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan

Page 48: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

bahwa informasi usaha akurat, dan memastikan bahwa perundang-

undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya. Metode

pemrosesan (processing method) adalah cara pengumpulan,

pengikhtisaran, dan pelaporan informasi akuntansi. Metode-metode ini

bisa bersifat manual atau dikomputerisasi (Warren, et. al, 2006:234).

Sistem akuntansi umumnya terdiri dari subsistem akuntansi, yang

masing-masing didesain untuk memproses transaksi jenis tertentu.

Meskipun berbeda menurut jenis transaksi yang diproses, semua

subsistem akuntansi mengikuti urutan prosedur yang sama. Prosedur

ini disebut siklus akuntansi (Romney dan Steinbart, 2003:249).

e. Pengawasan

Pengawasan atau monitoring, komponen pengendalian intern yang

kelima, melibatkan proses yang berkelanjutan untuk menaksir kualitas

pengendalian internal dari waktu ke waktu serta untuk mengambil

tindakan koreksi yang diperlukan. Kualitas pengendalian dapat

terganggu dengan berbagai cara, termasuk kurangnya ketaatan, kondisi

yang berubah atau bahkan salah pengertian. Pengawasan dicapai

melalui aktivitas yang terus menerus, atau evaluasi terpisah, atau

kombinasi keduanya. Aktivitas yang terus menerus mencakup aktivitas

supervisi manajemen dan tindakan lain yang dapat dilakukan untuk

memastikan bahwa proses pengendalian internal secara kontinu

berjalan efektif. Fungsi audit internal merupakan satu fungsi yang

biasanya ada dalam perusahaan besar untuk mengawasi dan

Page 49: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

mengevaluasi pengendalian secara terus menerus. Luasnya rentang

pengendalian dan pertumbuhan volume transaksi di perusaahaan besar

merupakan faktor-faktor yang memicu lahirnya fungsi audit internal.

Meningkatnya ketergantungan atas data akuntansi yang dibutuhkan

untuk mengelola organisasi besar ditambah dengan meningkatnya

peluang pencurian dan penyalahgunaan serta kesalahan pencatatan

akuntansi dalam organisasi besar telah memotivasi perlunya audit

secara terus menerus. Tujuan fungsi audit internal adalah untuk

melayani manajemen dengan menyediakan bagi manajemen hasil

analisis, hasil penilaian aktivitas, dan sistem seperti: (1) sejauh mana

ketaatan terhadap kebijakan operasi, prosedur, dan rencana, (2)

kualitas kinerja personel organisasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:145).

Metode utama untuk mengawasi kinerja mencakup (Romney dan

Steinbart, 2003:249):

1) Supervisi yang efektif

Supervisi yang efektif mencakup melatih dan mendampingi

pegawai, mengawasi kinerja mereka, mengoreksi kesalahan dan

melindungi aset dengan cara mengawasi pegawai yang memiliki

akses ke hal-hal tersebut.

2) Akuntansi pertanggungjawaban

Sistem akuntansi pertanggungjawaban mencakup anggaran kuota,

jadwal, biaya standar, dan standar-standar kualitas laporan kinerja

yang membandingkan kinerja yang aktual dengan kinerja yang

Page 50: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

direncanakan serta menunjukkan perbedaan yang signifikan dan

prosedur untuk menyelidiki perbedaan yang signifikan dan

mengambil tindakan tepat pada waktunya untuk mengoreksi

kondisi-kondisi yang mengarah pada perbedaan tersebut.

3) Audit internal

Audit internal mencakup peninjauan ulang keandalan dan integritas

informasi keuangan dan operasional serta menyediakan penilaian

kesadaran pegawai terhadap prosedur dan kebijakan manajemen,

hukum, dan peraturan yang berlaku serta mengevaluasi efisiensi

dan keefektifan manajemen.

5. Ciri-ciri Pengendalian Intern yang Efektif dan Memadai

Pengendalian intern yang baik pada suatu perusahaan belum tentu

bisa dianggap baik bagi perusahaan lain. Hal ini dikarenakan adanya

perbedaan pandangan dan keahlian pimpinan perusahaan, juga perbedaan

keahlian dan tingkat kepercayaan orang-orang yang ada dalam perusahaan

tersebut. Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa sistem pengendalian

intern yang memadai adalah apabila tidak ada seseorangpun yang

memungkinkan baginya untuk membuat kecurangan dan melakukan

kecurangan terus menerus tanpa diketahui dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Mulyadi dalam bukunya “Sistem Akuntansi”, (2006: 164)

menyebutkan bahwa ciri pengendalian intern yang memadai adalah:

a. Adanya struktur oganisasi yang memisahkan tanggung jawab

fungsional secara tegas;

Page 51: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

b. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap karyawan, utang, pendapatan dan

biaya;

c. Adanya praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi

setiap unit organisasi;

d. Adanya karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

E. Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Intern Bank

1. Pengertian dan Tujuan Sistem Pengendalian Intern Bank

a. Pengertian

Pengendalian intern merupakan suatu mekanisme pengawasan

yang ditetapkan oleh manajemen bank secara berkesinambungan (on

going basis), guna (Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan,

2003:2):

1) Menjaga dan mengamankan harta kekayaan bank;

2) Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat;

3) Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku;

4) Mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk

kecurangan/fraud, dan pelanggaran aspek kehati-hatian;

5) Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi

biaya.

Page 52: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

b. Tujuan

1) Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku (Tujuan Kepatuhan)

Tujuan kepatuhan adalah untuk menjamin bahwa semua

kegiatan usaha bank telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan

yang dikeluarkan oleh pemerintah, otoritas pengawasan bank

maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur intern yang ditetapkan

oleh bank.

2) Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang benar,

lengkap, dan tepat waktu (Tujuan Informasi)

Tujuan informasi adalah untuk menyediakan laporan yang

benar, lengkap, tepat waktu dan relevan yang diperlukan dalam

rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat

dipertanggungjawabkan.

3) Efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha bank (Tujuan

Operasional)

Tujuan operasional dimaksudkan untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan aset dan sumber daya

lainnya dalam rangka melindungi bank dari resiko kerugian.

4) Meningkatkan efektivitas budaya risiko (risk culture) pada

organisasi secara menyeluruh (Tujuan Budaya Risiko)

Page 53: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Tujuan budaya risiko dimaksudkan untuk mengidentifikasi

kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini dan menilai

kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di bank secara

berkesinambungan (Direktorat Penelitian dan Pengaturan

Perbankan, 2003:3).

2. Pihak-pihak yang berkepentingan dengan Sistem Pengendalian Intern

Bank

Terselenggaranya sistem pengendalian intern yang handal dan

efektif menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam

organisasi bank, antara lain (Direktorat Penelitian dan Pengaturan

Perbankan, 2003:4):

a. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bank mempunyai tanggung jawab melakukan

pengawasan terhadap pelaksanaan pengendalian intern secara umum,

termasuk kebijakan direksi yang menetapkan pengendalian intern

tersebut.

b. Direksi

Direksi bank mempunyai tanggung jawab menciptakan dan

memelihara sistem pengendalian intern yang efektif serta memastikan

bahwa sistem tersebut berjalan secara aman dan sehat sesuai tujuan

pengendalian intern yang ditetapkan bank.

Page 54: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Sementara itu Direktur Kepatuhan wajib berperan aktif dalam

mencegah adanya penyimpangan yang dilakukan oleh manajemen

dalam menetapkan kebijakan berkaitan dengan prinsip kehati-hatian.

c. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) harus mampu mengevaluasi dan

berperan aktif dalam meningkatkan sistem pengendalian intern secara

berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional bank

yang berpotensi menimbulkan kerugian dalam pencapaian sasaran

yang telah ditetapkan oleh manajemen bank. Disamping itu, bank perlu

memberikan perhatian kepada pelaksanaan audit intern yang

independen melalui pelaporan yang memadai, dan keahlian auditor

intern.

d. Pejabat dan Pegawai Bank

Setiap pejabat dan pegawai bank wajib memahami dan

melaksanakan sistem pengendalian intern yang telah ditetapkan oleh

manajemen bank. Pengendalian intern yang efektif akan meningkatkan

tanggung jawab pejabat dan pegawai bank, mendorong budaya risiko

(risk culture) yang memadai, dan mempercepat proses identifikasi

terhadap praktek bank yang tidak sehat.

e. Pihak-pihak Ekstern

Pihak-pihak ekstern bank antara lain otoritas pengawasan bank,

auditor ekstern, dan nasabah bank yang berkepentingan terhadap

terlaksananya sistem pengendalian intern bank yang handal dan efektif.

Page 55: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

3. Elemen Utama Sistem Pengendalian Intern Bank

Pengendalian intern bank terdiri dari lima elemen utama yang satu

sama lain saling berkaitan, yaitu (Direktorat Penelitian dan Pengaturan

Perbankan, 2003:6):

a. Pengawasan oleh Manajemen dan Kultur Pengendalian

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab dalam

meningkatkan etika kerja dan integritas yang tinggi serta menciptakan

suatu kulltur organisasi yang menekankan kepada seluruh pegawai

bank mengenai pentingnya pengendalian intern yang berlaku di bank.

b. Identifikasi dan Penilaian Risiko

Penilaian resiko merupakan suatu serangkaian tindakan yang

dilaksanakan oleh Direksi dalam rangka identifikasi, analisis dan

menilai resiko yang dihadapi bank untuk mencapai sasaran usaha yang

ditetapkan.

c. Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi

Kegiatan pengendalian harus melibatkan seluruh pegawai bank,

termasuk direksi. Oleh karena itu kegiatan pengendalian akan berjalan

efektif apabila direncanakan dan diterapkan guna mengendalikan risiko

yang telah diidentifikasi. Kegiatan pengendalian mencakup pula

penetapan kebijakan dan prosedur pengendalian serta proses verifikasi

lebih dini untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut

secara konsisten dipatuhi, serta merupakan kegiatan yang tidak

terpisahkan dari setiap fungsi atau kegiatan bank sehari-hari.

Page 56: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

d. Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi

Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi yang memadai

dimaksudkan agar dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin

timbul dan digunakan sebagai sarana tukar-menukar informasi dalam

rangka pelaksanaan tugas sesuai dengan tanggungjawabnya masing-

masing.

e. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan

Bank harus memantau secara terus menerus terhadap efektivitas

keseluruhan pelaksanaan pengendalian intern. Apabila terdapat

kelemahan dalam pengendalian intern, harus segera melaporkan

kepada pejabat atau direksi yang berwenang.

Adapun langkah-langkah yang harus diperhatikan bank dalam

rangka memperbaiki kelemahan pengendalian intern:

1) Setiap laporan mengenai kelemahan dalam pengendalian intern

harus segera ditindaklanjuti oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan

pejabat eksekutif terkait;

2) Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) harus melakukan kaji ulang

terhadap kelemahan yang terjadi;

3) Untuk memastikan bahwa seluruh kelemahan telah ditindaklanjuti,

maka direksi harus dapat mengambil langkah perbaikan yang tepat;

4) Dewan Komisaris dan Direksi harus menerima laporan secara

berkala berupa ikhtisar mengenai hasil identifikasi kelemahan.

Page 57: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

F. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Menurut Hasibuan (2004) istilah motivasi berasal dari perkataan

latin, yaitu movere yang berarti menggerakkan (to move). Motivasi adalah

usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang

tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang

dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Menurut

Reksohadiprodjo (1990) dalam Alsyafdi (2008) motivasi sebagai keadaan

dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Sedangkan menurut Robbins (1994) dalam Alsyafdi (2008) motivasi

merupakan hasil interaksi antara individu dan situasinya sehingga setiap

manusia mempunyai motivasi yang berbeda-beda.

Morgan (1986) dalam Siregar (2006) mengemukakan motivasi

sebagai dorongan yang mendorong individu untuk menampilkan

tingkahlaku yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Sementara Atkinson

(1996) dalam Siregar (2006) menyatakan bahwa motivasi adalah faktor-

faktor yang menguatkan perilaku dan memberikan arahannya. Definisi

yang mirip juga dikemukakan oleh Chaplin (1997) dalam Siregar (2006)

bahwa motivasi adalah satu variabel penyelang (yang ikut campur tangan)

yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu di dalam

organisme, yang membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan

menyalurkan tingkah laku menuju satu sarana.

Page 58: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Donald dalam Siregar (2006) menyatakan bahwa motivasi

merupakan perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh

dorongan afektif dan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Sedangkan

menurut Djiwandono (2002) dalam Siregar (2006) kata motivasi

digunakan untuk menggambarkan suatu dorongan, kebutuhan, atau

keinginan untuk melakukan sesuatu yang khusus atau umum. Motivasi

juga menggambarkan kecenderungan umum seseorang dalam usahanya

mencapai tujuan tertentu.

Dalam Alsyafdi (2008) prinsip dasar motivasi adalah tingkat

kemampuan (ability) dan motivasi individu yang sering dinyatakan dengan

formula: Performance = (ability x motivation). Menurut prinsip tersebut,

tidak ada tugas yang dapat dilaksanakan dengan baik tanpa didukung oleh

kemampuan untuk melaksanakannya. Kemampuan merupakan bakat

individu untuk melaksanakan tugas yang berhubungan dengan tujuan.

Namun, tidaklah mencukupi untuk menjamin tercapainya performance

(kinerja) terbaik, individu harus memiliki keinginan (motivasi) untuk

mencapai sesuatu yang terbaik.

Berdasarkan uraian pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa pada dasarnya definisi di atas mempunyai pengertian yang sama,

yaitu semuanya mengandung unsur dorongan dan keinginan. Selain itu,

dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi merupakan dorongan dari

dalam diri seseorang dalam usahanya untuk memenuhi keinginan, maksud,

dan tujuan yang diinginkan.

Page 59: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

2. Jenis-Jenis Motivasi

Monks (1999) dalam Siregar (2006) dapat membedakan motivasi

menjadi dua, yaitu:

a. Motivasi Intrinsik

Berarti bahwa sesuatu perbuatan memang diinginkan karena

seseorang senang melakukannya. Dalam hal ini, motivasi datang dari

dalam diri orang itu sendiri. Orang tersebut senang melakukan

perbuatan itu demi perbuatan itu sendiri. Terdapat beberapa komponen

dari motivasi intrinsik, antara lain:

1) Dorongan ingin tahu

2) Tingkat Aspirasi

b. Motivasi Ekstrinsik

Berarti bahwa sesuatu perbuatan dilakukan atas dorongan atau

perasaan dari luar. Orang melakukan perbuatan itu karena ia didorong

atau dipaksa dari luar. Chaplin (1997) menyatakan bahwa motivasi

ekstrinsik adalah motivasi yang tidak menjadi bagian yang melekat

pada tingkah laku itu sendiri. Menyibukkan diri dalam suatu kegiatan

demi memperoleh balasan materil untuk dirinya, merupakan motif

ekstrinsik. Menyibukkan diri dalam aktivitas karena menyenanginya

juga merupakan motif ekstrinsik.

Page 60: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

3. Tujuan Motivasi

Menurut Hasibuan (2004) motivasi perlu dikembangkan kepada

seseorang dengan tujuan sebagai berikut:

a. Mendorong gairah dan semangat seseorang,

b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja seseorang,

c. Meningkatkan produktivitas kerja seseorang,

d. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan,

e. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik,

f. Mempertinggi rasa tanggungjawab seseorang terhadap tugas-tugasnya;

g. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi seseorang.

G. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang profesionalisme auditor pernah dilakukan oleh

Wahyudi dan Mardiyah (2006) dengan judul penelitian Pengaruh

Profesionalisme Auditor Terhadap Tingkat Materialitas Dalam Pelaksanaan

Laporan Keuangan, yang tujuannya untuk menguji profesionalisme auditor

yaitu pengabdian pada profesi (X1), kewajiban sosial (X2), kemandirian (X3),

kepercayaan profesi (X4), dan hubungan rekan seprofesi (X5) terhadap tingkat

materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan. Hasil analisis menunjukkan

bahwa profesionalisme auditor memiliki pengaruh secara signifikan terhadap

tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan keuangan.

Kemudian Herawaty dan Susanto (2008) mengadakan penelitian

mengenai Profesionalisme, Pengetahuan Akuntan Publik Dalam Mendeteksi

Page 61: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Kekeliruan, Etika Profesi Dan Pertimbangan Tingkat Materialitas. Hasil

analisis menunjukkan bahwa profesionalisme, pengetahuan auditor, dan etika

profesi berpengaruh secara positif terhadap pertimbangan materialitas dalam

proses audit laporan keuangan.

Penelitian mengenai pengalaman auditor pernah dilakukan oleh

Herliansyah dan Ilyas (2006) dengan judul penelitian Pengaruh Pengalaman

Auditor Terhadap Penggunaan Bukti Dalam Auditor Judgment, yang

tujuannya untuk menguji pengalaman auditor terhadap penggunaan bukti

dalam auditor judgment. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengalaman

auditor memiliki pengaruh secara signifikan terhadap penggunaan bukti dalam

auditor judgment.

Selanjutnya penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian

yang dilakukan oleh Desyanti dan Ratnadi (2006), tentang Pengaruh

Independensi, Keahlian Profesional, Dan Pengalaman Kerja Pengawas Intern

Terhadap Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern Pada Bank

Perkreditan Rakyat Di Kabupaten Badung yang menunjukkan bahwa

independensi, keahlian profesional, dan pengalaman kerja pengawas intern

berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap efektivitas penerapan

struktur pengendalian intern.

Page 62: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

H. Diferensiasi Penelitian

Penulis akan meneliti dengan judul “Pengaruh Profesionalisme dan

Pengalaman Kerja Internal Auditor Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem

Pengendalian Intern Perusahaan Melalui Motivasi Sebagai Variabel

Intervening (Studi Kasus PT. Bank “X”, Jakarta Pusat)”. Penelitian yang

berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini dilakukan di PT. Bank

“X”, Jakarta Pusat dengan menggunakan kuesioner yang nantinya akan diisi

oleh pegawai internal auditor PT. Bank “X”, Jakarta Pusat. Analisis penelitian

ini menggunakan analisis jalur untuk melihat pengaruh dari variabel yang ada.

Di bawah ini adalah kerangka penelitian yang dapat dituangkan oleh

peneliti melalui model penelitian sebagai berikut:

Gambar 2.1

Model Penelitian

Hubungan Struktur X1, X2 dan Y Terhadap Z

ρy x2

r12

ρy x1

ρz x1

ρz y

ρz x2

ρy x3

Profesiona

Lisme (X1)

Pengalaman

Kerja

(X2)

Motivasi

(Y)

SPI

(Z)

Є1 Є2

Page 63: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Sehingga dari model penelitian tersebut dapat dibuat dua persamaan

struktural:

a. Sub Struktur 1

Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρY Є1

b. Sub Struktur 2

Z = ρzx1 X1 + ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz Є2

I. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan teori yang ada maka penulis merumuskan hipotesis sebagai

berikut:

Ha1 : Profesionalisme internal auditor memiliki pengaruh secara

signifikan terhadap motivasi.

Ha2 : Pengalaman kerja internal auditor memiliki pengaruh secara

signifikan terhadap motivasi.

Ha3 : Profesionalisme internal auditor dan pengalaman kerja internal

auditor secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap motivasi

Ha4 : Profesionalisme internal auditor memiliki pengaruh secara signifikan

terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

perusahaan.

Ha5 : Pengalaman kerja internal auditor memiliki pengaruh secara

signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

perusahaan.

Page 64: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Ha6 : Motivasi memiliki pengaruh secara signifikan terhadap efektivitas

penerapan sistem pengendalian intern perusahaan.

Ha7 : Profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor secara

bersama-sama memiliki pengaruh terhadap efektivitas penerapan

sistem pengendalian intern perusahaan melaui motivasi sebagai

variabel intervening.

Page 65: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Tempat yang digunakan sebagai tujuan penelitian ini adalah

perusahaan perbankan, yaitu PT. Bank “X” yang berada di wilayah Jakarta

Pusat, untuk memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang

diteliti. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor PT. Bank “X” terhadap

efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan melalui motivasi

sebagai variabel intervening. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah internal

auditor PT. Bank “X”.

B. Metode Pemilihan Sampel

Populasi menurut Sugiyono (2008:80) adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Penelitian ini mengambil objek pada internal auditor yang

terdapat pada PT. Bank “X” di Jakarta Pusat. Metode sampel yang digunakan

peneliti dalam penelitian ini adalah metode convenience sampling (pemilihan

sampel berdasarkan kenyamanan). Metode ini memilih sampel dari elemen

Page 66: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

populasi yang datanya mudah diperoleh yaitu dengan cara memilih auditor-

auditor berdasarkan data yang diperoleh.

C. Metode Pengumpulan Data

Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi

pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Dalam penulisan

skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan untuk

memperoleh data yang dibutuhkan dengan tujuan agar bisa memberikan

gambaran yang jelas tentang pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja

internal auditor terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

perusahaan melalui motivasi sebagai variabel intervening, sehingga memiliki

dasar yang benar. Metode pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut:

1. Data Primer (Primary Data)

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara), berupa opini subjek

(orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu

benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun data

primer yang penulis pakai yaitu:

a. Kuesioner

Kuesioner merupakan penelitian dengan cara mengajukan daftar

pertanyaan langsung kepada responden, yaitu internal auditor PT.

Bank “X” agar memperoleh data yang relevan.

b. Observasi

Page 67: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Penelitian ini dilakukan dengan terjun langsung ke PT. Bank “X”

untuk mengadakan pengamatan langsung dan pengambilan data objek

penelitian.

2. Data Sekunder (Secondary Data)

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan

dicatat oleh pihak lain). Adapun data sekunder yang penulis pakai yaitu:

a. Riset Kepustakaan

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan,

membaca dan memahami buku, literatur, catatan perkuliahan, artikel,

jurnal, data dari internet.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan dilakukan pada objek yang diteliti dengan cara

memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner kepada responden.

Kuesioner-kuesioner disebarkan oleh peneliti ke responden secara

langsung dan melalui kolega ke PT. Bank “X” dengan harapan

memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut.

c. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mengutip langsung data yang diperoleh dari lembaga (instansi) terkait,

yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan. Untuk

memahami teori-teori, konsep-konsep yang berkenaan dengan objek

penelitian melalui berbagai buku dan literature yang mewakili

Page 68: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

(representatif) dan berkaitan (relevan) dengan objek penelitian. Studi

dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca, dan

memahami buku, literatur, catatan perkuliahan, artikel, jurnal, dan data

dari internet.

D. Metode Analisis

Data yang terkumpul selanjutnya diuji dan dianalisis dengan Statistical

Package for the Social Science (SPSS) versi 16. Adapun analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Kualitas Data

Dilakukan pengujian kualitas data yang terkumpul dengan

menggunakan pengujian sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Kriteria pengambil keputusan untuk menentukan

valid yakni jika harga r hitung sama dengan atau lebih besar dari harga

r tabel pada taraf signifikan 5% (lima persen). Begitu juga sebaliknya,

jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka data tidak valid

(Ghozali, 2005).

b. Uji Reliabilitas

Page 69: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005). Pengujian

reliabilitas dilakukan dengan menghitung besarnya Cronbach Alpha

Coeficcient (a) untuk masing-masing instrument kuesioner yang akan

diuji. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai

Cronbach Alpha Coeficcient (a) lebih dari 0.60 (Ghozali, 2005).

2. Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis) sebagai uji

hipotesisnya. Analisis jalur (path analysis) dikembangkan sebagai metode

untuk mempelajari pengaruh secara langsung dan tidak langsung dari

variabel bebas terhadap variabel terikat (Riduwan dan Kuncoro, 2007:2).

Seluruh pengujian dan analisis data menggunakan bantuan SPSS 16.0

(Statistical Program for Special Science) for windows.

Setiap analisis yang dipilih untuk memecahkan permasalahan statistik

tidak lepas dari asumsi yang harus ditaati, agar kesimpulan yang diperoleh

dapat dipertanggungjawabkan. Adapun langkah-langkah pengujian analisis

jalur (path analisis) menurut Riduwan dan Kuncoro (2007: 128) adalah

sebagai berikut:

a. Menggambarkan diagram jalur lengkap,

b. Merumuskan persamaan sruktural,

Page 70: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

c. Menghitung koefisien regresi untuk setiap sub struktur yang telah

dirumuskan,

d. Menghitung koefisien jalur secara individual maupun secara simultan

(keseluruhan),

e. Merangkum ke dalam tabel, kemudian memaknai dan menyimpulkan

hasil analisis jalur.

Didalam analisis jalur dikenal yang namanya diagram jalur dan

koefisien jalur. Dalam menyusun diagram jalur kita dihadapkan dengan

masalah menetapkan variabel mana yang di dalam penelitian yang

merupakan variabel bebas dan yang merupakan variabel terikat. Dalam

diagram jalur variabel dibedakan menjadi variabel eksogenus dan variabel

endogenus. Variabel eksogenus adalah variabel yang keragamannya tidak

dipengaruhi oleh penyebab di dalam sistem. Sedangkaan variabel

endogenus adalah variabel yang keragamannya terjelaskan oleh variabel

eksogenus dan variabel endogenus lainnya di dalam penelitian.

Teknik analisis jalur (path analysis) ini akan digunakan dalam

pengujian besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada

setiap diagram jalur dari hubungan kausal antara variabel X1

(profesionalisme), X2 (pengalaman kerja), dan Y (motivasi) terhadap Z

(sistem pengendalian intern). Koefisien jalur adalah rasio simpangan baku

akibat semua variabel bebas bersifat konstan. Besarnya koefisien

merupakan akibat langsung dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Page 71: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Pada diagram jalur digunakan dua macam anak panah yaitu: (a) anak

panah satu arah yang menunjukkan pengaruh langsung dari sebuah

variabel eksogen (variabel penyebab) terhadap sebuah variabel endogen

(variabel akibat) dan (b) anak panah dua arah yang menunjukkan

hubungan korelasional antara variabel eksogen.

Gambar 3.1

Diagram Jalur

Keterangan:

X1 = Variabel eksogen profesionalisme

X2 = Variabel eksogen pengalaman kerja

Y = Variabel intervening motivasi

Z = Variabel endogen sistem pengendalian intern

Sehingga dari diagram jalur di atas dapat dibuat dua persamaan struktural:

b. Sub Struktur 1

Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy Є1

ρy x2

r12

ρy x1

ρz x1

ρz y

ρz x2

ρy x3

Profesiona

Lisme (X1)

Pengalaman

Kerja

(X2)

Motivasi

(Y)

SPI

(Z)

Є1 Є2

Page 72: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

b. Sub Struktur 2

Z = ρzx1 X1 + ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz Є2

a. Menguji Sub-Struktur 1

1) Pengujian Hipotesis Secara Individu (Parsial) Sub Struktur 1.

Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy Є1

Gambar 3.2

Diagram Jalur Sub Struktur 1

(a) Profesionalisme (X1) Berkontribusi Secara Signifikan

Terhadap Motivasi (Y)

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel Coefficients.

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis

statistik berikut:

Ha : ρYX1 > 0

ρy x2

r12

ρy x1

ρy x3

Profesiona

Lisme (X1)

Pengalaman

Kerja

(X2)

Motivasi

(Y)

Є1

Page 73: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Ho : ρYX1 = 0

Hipotesis bentuk kalimat dapat dilihat sebagai berikut:

Ha : Profesionalisme (X1) berkontribusi secara signifikan terhadap

motivasi (Y)

Ho : Profesionalisme (X1) tidak berkontribusi secara signifikan

terhadap motivasi (Y)

Kaidah pengujian signifikansi:

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, arttinya tidak signifikan (Riduwan: 2007)

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan (Riduwan: 2007).

(b) Pengalaman kerja (X2) berkontribusi secara signifikan

terhadap motivasi (Y)

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel Coefficients.

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis

statistik berikut:

Ha : ρYX2 > 0

Ho : ρYX2 = 0

Hipotesis bentuk kalimat dapat dilihat sebagai berikut:

Page 74: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Ha : Pengalaman kerja (X2) berkontribusi secara signifikan

terhadap motivasi (Y)

Ho : Profesionalisme (X2) tidak berkontribusi secara signifikan

terhadap motivasi (Y)

Kaidah pengujian signifikansi:

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan (Riduwan: 2007)

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan (Riduwan: 2007).

2) Pengujian Hipotesis Secara Keseluruhan (Simultan) Sub-Struktur

1

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis

statistik berikut:

Ha : ρYX1 = ρYX2 ≠ 0

Ho : ρYX1 = ρYX2 = 0

Hipotesis bentuk kalimat dapat dilihat sebagai berikut:

Ha : Profesionalisme (X1) dan pengalaman kerja (X2) berkontribusi

secara signifikan terhadap motivasi (Y)

Page 75: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Ho : Profesionalisme (X1) dan pengalaman kerja (X2) tidak

berkontribusi secara signifikan terhadap motivasi (Y)

Kaidah pengujian signifikansi:

Untuk pengujian secara keseluruhan dapat dilihat dari Tabel Anova

yang nantinya akan diperoleh nilai F dan didapat nilai probabilitas

(sig). Jika nilai sig < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan

Ha diterima artinya signifikan.

b. Menguji Sub-Struktur 2

1) Pengujian Hipotesis Secara Individu (Parsial) Sub Struktur 2

Z = ρzx1 X1 + ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz Є2

Gambar 3.3

Diagram Jalur Sub Struktur 2

(a) Profesionalisme (X1) berkontribusi secara signifikan terhadap

efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan

(Z)

r12

ρz x1

ρz y

ρz x2

ρy x3

Profesiona

Lisme (X1)

Pengalaman

Kerja

(X2)

Motivasi

(Y)

SPI

(Z)

Є2

Page 76: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel Coefficients.

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis

statistik berikut:

Ha : ρ z x1 > 0

Ho : ρ z x1 = 0

Hipotesis bentuk kalimat dapat dilihat sebagai berikut:

Ha : Profesionalisme (X1) berkontribusi secara signifikan terhadap

efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan

(Z).

Ho : Profesionalisme (X1) tidak berkontribusi secara signifikan

terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

perusahaan (Z)

Kaidah pengujian signifikansi:

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, arttinya tidak signifikan (Riduwan: 2007)

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan (Riduwan: 2007).

Page 77: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

(b) Pengalaman kerja (X2) berkontribusi secara signifikan

terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

perusahaan (Z)

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel Coefficients.

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis

statistik berikut:

Ha : ρ z x2 > 0

Ho : ρ z x2 = 0

Hipotesis bentuk kalimat dapat dilihat sebagai berikut:

Ha : Pengalaman kerja (X2) berkontribusi secara signifikan

terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

perusahaan (Z).

Ho : Pengalaman kerja (X2) tidak berkontribusi secara signifikan

terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

perusahaan (Z)

Kaidah pengujian signifikansi:

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan (Riduwan: 2007)

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan (Riduwan: 2007).

Page 78: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

(c) Motivasi (Y) berkontribusi secara signifikan terhadap

efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan

(Z)

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel Coefficients.

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis

statistik berikut:

Ha : ρ z y > 0

Ho : ρ z y = 0

Hipotesis bentuk kalimat dapat dilihat sebagai berikut:

Ha : Motivasi (Y) berkontribusi secara signifikan terhadap

efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan

(Z)

Ho : Motivasi (Y) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap

efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan

(Z)

Kaidah pengujian signifikansi:

(1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan (Riduwan: 2007)

(2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan (Riduwan: 2007).

Page 79: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

(2) Pengujian Hipotesis Secara Keseluruhan (Simultan) Sub Struktur

2

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis

statistik berikut:

Ha : ρzy = ρzx2 = ρzx1 ≠ 0

Ho : ρzy = ρzx2 = ρzx1 = 0

Hipotesis bentuk kalimat dapat dilihat sebagai berikut:

Ha : Profesionalisme (X1) dan pengalaman kerja (X2) berkontribusi

secara signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem

pengendalian intern perusahaan (Z) melalui motivasi (Y) sebagai

variabel intervening.

Ho : Profesionalisme (X1) dan pengalaman kerja (X2) tidak

berkontribusi secara signifikan terhadap efektivitas penerapan

sistem pengendalian intern perusahaan (Z) melalui motivasi (Y)

sebagai variable intervening.

Kaidah pengujian signifikansi:

Untuk pengujian secara keseluruhan dapat dilihat dari Tabel Anova

yang nantinya akan diperoleh nilai F dan didapat nilai probabilitas

(sig). Jika nilai sig < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan

Ha diterima artinya signifikan.

E. Operasional Variabel Penelitian

Page 80: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan

mengukur variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara

singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Pertanyaan atau

pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam penelitian

ini diukur dengan menggunakan skala likert yang menggunakan ukuan ordinal

sebagai nilai skalanya.

Kemudian jawaban yang didapat akan dibuat skor tertinggi bernilai 5

(lima) dan terendah bernilai 1(satu). Untuk jawaban sangat tidak setuju (STS)

= skor 1, tidak setuju (TS) = skor 2, ragu-ragu (R) = skor 3, setuju (S) = skor

4, dan sangat setuju (SS) = skor 5.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 4 variabel,

yaitu:

1. Profesionalisme, adalah suatu atribut individual yang penting tanpa

melihat suatu pekerjaan merupakan profesi atau tidak. Profesionalisme

dapat dilihat dari kondisi-kondisi kesempurnaan teknik yang dimiliki

seseorang melalui dengan pengetahuan yang dimilikinya disertai latihan

dan belajar selama bertahun-tahun yang berguna untuk mengembangkan

teknik tersebut, dan keinginan untuk mencapai kesempurnaan dan

keunggulan dibandingkan dengan rekan sejawatnya (Kalbers dan Fogarty

(1995) dalam Rohani (2008)). Variabel profesionalisme itu sendiri

mempunyai 5 sub variabel, yaitu pengabdian pada profesi, kewajiban

sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan

sesame profesi.

Page 81: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

2. Pengalaman Kerja, adalah menunjukkan berapa lama agar supaya pegawai

bekerja dengan baik. Disamping itu pengalaman kerja meliputi banyaknya

jenis pekerjaan atau jabatan yang pernah diduduki oleh seseorang dan

lamanya mereka bekerja pada masing-masing pekerjaan atau jabatan

tersebut (Siagian (1992) dalam Mahmoda (2004)). Penggunaan

pengalaman sebagai variabel penelitian adalah didasarkan pada asumsi

bahwa tugas yang dilakukan secara berulang-ulang memberikan peluang

bagi auditor untuk belajar melakukan pekerjaannya dengan lebih baik

(Marinus (1997) dalam Herliansyah (2006)). Variabel pengalaman kerja

itu sendiri mempunyai 4 sub variabel, yaitu kemampuan dalam bekerja,

kualitas kerja, keandalan, dan pengetahuan yang dimiliki.

3. Sistem Pengendalian Intern, adalah meliputi susunan organisasi dan semua

metode serta ketentuan yang terkoordinir dan dianut dalam perusahaan

untuk melindungi harta benda miliknya, memeriksa kecermatan dan

seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi

usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah

digariskan (Mulyadi, 2006:163). Variabel sistem pengendalian intern itu

sendiri mempunyai 5 sub variabel, yaitu lingkungan pengendalian,

identifikasi dan penilaian risiko, prosedur pengendalian, sistem akuntansi,

dan pengawasan.

4. Motivasi, adalah dorongan yang mendorong individu untuk menampilkan

tingkah laku yang diarahkan untuk mencapai tujuan (Morgan (1986) dalam

Siregar (2006)). Sedangkan Chaplin (1997) dalam Siregar (2006)

Page 82: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

menyebutkan bahwa motivasi adalah satu variabel penyelang (yang ikut

campur tangan) yang digunakan untuk membangkitkan, mengelola,

mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju satu sarana.

Setiap manusia mempunyai motivasi yang berbeda-beda, hal ini

disebabkan karena motivasi merupakan hasil interaksi antara individu dan

situasinya (Robbins (1994) dalam Alsyafdi (2008)). Motivasi itu sendiri

mempunyai 2 sub variabel, yaitu motivasi intrinsik (yang berasal dari

dalam) dan motivasi ekstrinsik (yang berasal dari luar).

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel

Sub Variabel

Indikator

Skala

Likert

1. Pengabdian

Pada Profesi

1.1 Teguh pada peraturan profesi

1.2 Menggunakan pengetahuan

1.3 Merasa takut apabila meninggal

kan pekerjaan

Ordinal

2. Kewajiban

Sosial

2.1 Menjalankan pekerjaan dengan

baik

2.2 Menciptakan transparansi

2.3 Menunjukkan loyalitas

Ordinal

3. Kemandirian 3.1 Percaya pada kemampuan diri

sendiri

3.2 Hasil audit sesuai fakta

Ordinal

Profesiona

lisme

(Sumber:

Kalbers dan

Fogarty

(1995)

dalam

Rohani

(2008))

4. Keyakinan

Terhadap

Profesi

4.1 Mendapat kepuasan batin sebagai

auditor

4.2 Menghargai auditor dan rekan

Ordinal

Page 83: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

kerja lainnya

5. Hubungan De

ngan Sesama

Profesi

5.1 Melakukan komunikasi dengan

auditor lainnya

5.2 Mendukung adanya organisasi

ikatan internal audit

Ordinal

1. Kemampuan

Dalam

Bekerja

1.1 Mampu membuat keputusan

1.2 Dapat mendeteksi kekeliruan atau

kecurangan yang terjadi

1.3 Mampu melaksanakan kegiatan

audit

1.4 Mampu mengungkapkan kekeliru

an dalam audit

Ordinal

2. Kualitas

Kerja

2.1 Memiliki kualitas yang baik

dalam bekerja

2.2 Ketelitian dalam melakukan audit

2.3 Hasil yang maksimal

Ordinal

3. Keandalan 3.1 Dapat diandalkan

3.2 Mendapat respon yang baik dari

rekan kerja yang lain

Ordinal

Pengala

man Kerja

(Sumber:

Davis

(1997)

dalam Budi

(2007))

4. Pengetahuan 4.1 Pengetahuan mengenai audit sema

kin berkembang

4.2 Mampu menyelesaikan masalah

4.3 Berpikir secara logis

Ordinal

1. Lingkungan

Pengendalian

1.1 Tindakan dan keputusan karya

wan

1.2 Perencanaan manajemen

1.3 Pembagiaan tanggung-jawab dan

wewenang

Ordinal

Sistem

Pengendali

an Intern

(Sumber:

Basalamah,

2003:136) 2. Identifikasi

dan Penilaian

2.1 Mengidentifikasi perubahan kon-

disi internal dan eksternal yang

Ordinal

Page 84: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Risiko terjadi dalam perusahaan

2.2 Memahami bisnis yang sedang di-

jalankan oleh perusahaan

2.3 Mengambil tindakan yang tepat

terhadap segala risiko

3. Prosedur

Pengendalian

3.1 Pemisahan tugas yang memadai

3.2 Pengendalian fisik atas kekayaan

dan catatan

3.3 Pengecekan terhadap sistem

Informasi akuntansi

Ordinal

4. Sistem

Akuntansi

4.1 Ketepatan dalam pencatatan

transaksi dan pengklasifikasian

nya dalam laporan keuangan

4.2 Penggunaan metode amortisasi

yang konsisten terhadap aktiva

berwujud

4.3 Penyajian transaksi dan pengung

Kapannya dalam laporan keuang

an

Ordinal

Int 5. Kegiatan

Pe Pengawasan

( ( Monitoring)

5.1 Pengawasan yang terus menerus

5.2 Pemeriksaan oleh auditor

terhadap transaksi yang terjadi

5.3 Supervisi atas kinerja karyawan

Ordinal

1. Motivasi

Intrinsik

1.1 Berbuat yang terbaik

1.2 Dikenal dekat dengan atasan

1.3 Cita-cita ingin bekerja sebagai

auditor

Ordinal Motivasi

(Sumber:

Monks

(1999)

dalam

Siregar

(2006))

2. Motivasi

Ekstrinsik

2.1 Gaji yang diterima

2.2 Perlakuan instansi

2.3 Penerapan hukuman

Ordinal

Page 85: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

2.4 Peningkatan jabatan

2.5 Tambahan bonus

Page 86: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bank “X” (Persero) Tbk yang

berlokasi di Jl. Jend. Gatot Soebroto Kav. 36-38 Jakarta Pusat. Pada

dasarnya penelitian ini menganalisis pengaruh profesionalisme dan

pengalaman kerja internal auditor terhadap efektivitas penerapan sistem

pengendalian intern perusahaan melalui motivasi sebagai variabel

intervening.

Pengiriman kuesioner dilakukan pada bulan Maret tahun 2009,

sedangkan proses pengembalian dan pengumpulan data dilakukan pada

bulan April tahun 2009. Kuesioner yang dikirim sebanyak 110 lembar

eksemplar sedangkan jumlah yang kembali sebanyak 81 lembar

eksemplar. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah para

karyawan yang berada dalam Internal Audit Group (IAG) PT. Bank “X”

(Persero) Tbk.

2. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank “X” (Persero), Tbk

Bank “X” berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari

program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik pemerintah yaitu, Bank

Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan

Page 87: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank “X”. Keempat

Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan perbankan di

Indonesia dimana sejarahnya berawal pada lebih dari 140 tahun yang lalu.

Proses panjang pendirian Bank Bumi Daya bermula dari nasionalisasi

sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank

Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank

(sebelumnya adalah bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank

Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank tersebut. Pada

tahun 1965, Bank Umum Negara digabungkan ke dalam Bank Negara

Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV.

Kemudian pada tahun 1968, Bank Negara Indonesia Unit IV beralih

menjadi Bank Bumi Daya.

Bank Dagang Negara merupakan salah satu bank tertua di Indonesia,

pertama kali dibentuk dengan nama Nederlandsch Indische Escompto

Maatschappij di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949

namanya berubah menjadi Escomptobank NV, dimana selanjutnya pada

tahun 1960 dinasionalisasikan serta berubah nama menjadi Bank Dagang

Negara, sebuah bank Pemerintah yang membiayai sektor industri dan

pertambangan.

Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia berawal dari perusahaan dagang

Belanda N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada

tahun 1824 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada

tahun 1870. Pada tahun 1960, Pemerintah Indonesia menasionalisasi

Page 88: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

perusahaan ini, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini digabung

dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II.

Pada tahun 1968, Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua unit,

salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Expor-Impor,

yang akhirnya menjadi Bank Exim, bank pemerintah yang membiayai

kegiatan ekspor dan impor.

Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri

Negara (BIN), sebuah bank industri yang didirikan pada tahun 1951

dengan misi untuk mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi

tertentu, khususnya perkebunan, industri dan pertambangan. Pada tahun

1960, Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara dan BIN kemudian

digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan

untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka

menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur, transportasi dan

pariwisata.

Kini, Bank “X” menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan

dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun.

Masing-masing dari empat bank bergabung telah memainkan peranan

yang penting dalam pembangunan ekonomi. Setelah selesainya proses

merger, Bank “X” kemudian memulai proses konsolidasi. Diantaranya

dengan menutup 194 kantor cabang yang saling tumpang tindih dan

mengurangi jumlah pegawai dari 26.000 menjadi 17.620. Selanjutnya

Page 89: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan

dan promosi.

B. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian,

kuesioner yang dibagikan berjumlah 110 lembar eksemplar, akan tetapi

hanya 81 internal auditor yang bersedia menjawab atau mengisi kuesioner

yang diberikan. Adapun gambaran karakteristik data kuesioner dan

deskriptif dapat dilihat pada table 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1

Karakteristik Data

Keterangan Jumlah Presentase

Kuesioner yang disebar 110 100%

Kuesioner yang direspon 81 73.64%

Kuesioner yang tidak direspon 29 26.36%

Kuesioner yang dapat diolah 76 69.09%

Kuesioner yang tidak dapat diolah 5 4.55%

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel di atas menunjukkan jumlah dan presentase penyebaran data

kuesioner. Total kuesioner yang direspon sebanyak 81 kuesioner yaitu

73.64% dari total kuesioner yang disebar, dari total kuesioner yang

direspon terdapat 5 kuesioner yang tidak dapat digunakan dalam proses

penelitian karena responden tidak mengisi kuesioner secara lengkap, jadi

Page 90: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

kuesioner yang dapat digunakan untuk mengolah data adalah 76 kuesioner

atau 69.09%.

Sedangkan deskriptif responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2

Deskriptif Responden

Deskriptif Keterangan Frekuensi Presentase

Jumlah Sampel 76 100%

Jenis Kelamin Pria

Wanita

47

29

61.84%

38.16%

Umur Dibawah 30 tahun

30-45 tahun

Diatas 45 tahun

27

41

8

35.53%

53.95%

10.52%

Pendidikan Terakhir D3

S1

S2

S3

3

57

12

4

3.95%

75.00%

15.79%

5.26%

Lama Bekerja Kurang 1 tahun

1-3 tahun

Diatas 3 tahun

6

21

49

7.90%

27.63%

64.47%

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui responden yang terjaring

dalam sampel penelitian ini bahwa responden yang berjenis kelamin pria

berjumlah 47 orang (61.84%) dan wanita berjumlah 29 orang (38.16%).

Page 91: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Untuk responden yang berdasarkan umur didapatkan bahwa responden

yang berumur dibawah 30 tahun berjumlah 27 orang (35.53%), untuk

responden yang berumur 30-45 tahun berjumlah 41 orang (53.95%) dan

untuk responden yang berumur diatas 45 tahun berjumlah 8 orang

(10.52%). Untuk responden yang berdasarkan pendidikan terakhir

didapatkan bahwa responden yang lulusan D3 berjumlah 3 orang (3.95%),

untuk responden yang lulusan S1 berjumlah 57 orang (75.00%), untuk

responden yang lulusan S2 berjumlah 12 orang (15.79%) dan untuk

responden yang lulusan S3 berjumlah 4 orang (5.26%). Untuk responden

yang berdasarkan lama bekerja didapatkan bahwa responden yang telah

bekerja kurang dari 1 tahun berjumlah 6 orang (7.90%), untuk responden

yang telah bekerja 1-3 tahun berjumlah 21 orang (27.63%) dan untuk

responden yang telah bekerja lebih dari 3 tahun berjumlah 49 orang

(64.47%).

2. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut.

Validitas ditentukan dengan membandingkan antara r hitung dengan r

tabel. Jika r hitung lebih besar dibandingkan dengan r tabel, maka

instrument dinyatakan valid dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil

dibandingkan dengan r tabel, maka instrumen dinyatakan tidak valid.

Page 92: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Dalam hal ini jumlah sampel (n) yang akan diuji adalah sebanyak 76

responden dengan taraf signifikansi (α) 5%, maka terdapat r tabel sebesar

0.225 (dapat dilihat pada tabel berikut).

1) Uji Validitas Profesionalisme

Tabel 4.3

Uji Validitas Profesionalisme

Item R Hitung R Tabel Keterangan

PROF1 0.568 0.225 Valid

PROF2 0.317 0.225 Valid

PROF3 0.247 0.225 Valid

PROF4 0.449 0.225 Valid

PROF5 0.597 0.225 Valid

PROF6 0.459 0.225 Valid

PROF7 0.419 0.225 Valid

PROF8 0.439 0.225 Valid

PROF9 0.320 0.225 Valid

PROF10 -0.051 0.225 Tidak Valid

PROF11 0.057 0.225 Tidak Valid

PROF12 0.059 0.225 Tidak Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil uji validitas profesionalisme di atas memperlihatkan

tidak semua nilai r hitung lebih besar dari r tabel sebesar 0.225 yaitu pada

pernyataan nomor 10, 11 dan 12 dinyatakan tidak valid.

Page 93: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

2) Uji Validitas Pengalaman Kerja

Tabel 4.4

Uji Validitas Pengalaman Kerja

Item R Hitung R Tabel Keterangan

PK1 0.412 0.225 Valid

PK2 0.393 0.225 Valid

PK3 0.524 0.225 Valid

PK4 0.450 0.225 Valid

PK5 0.497 0.225 Valid

PK6 0.276 0.225 Valid

PK7 0.612 0.225 Valid

PK8 0.407 0.225 Valid

PK9 0.353 0.225 Valid

PK10 0.440 0.225 Valid

PK11 0.522 0.225 Valid

PK12 0.541 0.225 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil uji validitas pengalaman kerja di atas

memperlihatkan semua nilai r hitung lebih besar dari r tabel sebesar 0.225.

Berarti item-item dari variabel pengalaman kerja tersebut adalah valid.

Page 94: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

3) Uji Validitas Motivasi

Tabel 4.5

Uji Validitas Motivasi

Item R Hitung R Tabel Keterangan

MO1 0.498 0.225 Valid

MO2 0.370 0.225 Valid

MO3 0.552 0.225 Valid

MO4 0.432 0.225 Valid

MO5 0.587 0.225 Valid

MO6 0.377 0.225 Valid

MO7 0.522 0.225 Valid

MO8 0.543 0.225 Valid

MO9 0.444 0.225 Valid

MO10 0.522 0.225 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil uji validitas motivasi di atas memperlihatkan semua

nilai r hitung lebih besar dari r tabel sebesar 0.225. Berarti item-item dari

variabel motivasi tersebut adalah valid.

Page 95: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

4) Uji Validitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern (SPI)

Tabel 4.6

Uji Validitas Penerapan SPI

Item R Hitung R Tabel Keterangan

SPI1 0.451 0.225 Valid

SPI2 0.543 0.225 Valid

SPI3 0.550 0.225 Valid

SPI4 0.389 0.225 Valid

SPI5 0.376 0.225 Valid

SPI6 0.550 0.225 Valid

SPI7 0.530 0.225 Valid

SPI8 0.552 0.225 Valid

SPI9 0.443 0.225 Valid

SPI10 0.529 0.225 Valid

SPI11 0.583 0.225 Valid

SPI12 0.603 0.225 Valid

SPI13 0.322 0.225 Valid

SPI14 0.254 0.225 Valid

SPI15 0.250 0.225 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil uji validitas penerapan sistem pengendalian intern di

atas memperlihatkan semua nilai r hitung lebih besar dari r tabel sebesar

Page 96: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

0.225. Berarti item-item dari variabel penerapan sistem pengendalian

intern tersebut adalah valid.

3. Uji Reliabilitas

Kuesioner yang dikumpulkan dan sah untuk dianalisis, selanjutnya

dilakukan pengelompokkan untuk item pernyataan-pernyataan yang

diajukan dan menentukan nilai masing-masing variabel dari sejumlah

pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut. Kemudian,

dilakukan pengujian reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha.

Tabel 4.7

Uji Reliabilitas Profesionalisme

Cronbach’s Alpha N of Items

0.688 12

Sumber: Data primer yang diolah

Kriteria menyebutkan jika nilai korelasi sama dengan atau lebih besar

dari 0.6 (Ghozali, 2006) maka butir-butir pertanyaan reliabel. Terlihat dari

hasil analisis bahwa semua butir pertanyaan pada kolom Cronbach’s

Alpha mempunyai nilai di atas 0.6 yaitu untuk variabel profesionalisme

nilainya 0.688.

Tabel 4.8

Uji Reliabilitas Pengalaman Kerja

Cronbach’s Alpha N of Items

0.803 12

Sumber: Data primer yang diolah

Page 97: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Variabel pengalaman kerja mempunyai nilai sebesar 0.803, sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua butir dalam pernyataan pengalaman kerja

sudah reliabel.

Tabel 4.9

Uji Reliabilitas Motivasi

Cronbach’s Alpha N of Items

0.805 10

Sumber: Data primer yang diolah

Variabel motivasi mempunyai nilai sebesar 0.805, sehingga dapat

disimpulkan bahwa semua butir dalam pernyataan motivasi sudah reliabel.

Tabel 4.10

Uji Reliabilitas Penerapan SPI

Cronbach’s Alpha N of Items

0.827 15

Sumber: Data primer yang diolah

Variabel penerapan sistem pengendalian intern mempunyai nilai

sebesar 0.827, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir dalam

pernyataan penerapan sistem pengendalian intern sudah reliabel.

4. Hasil Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis) sebagai uji

hipotesisnya. Adapun dalam pengujian hipotesis ini terdiri dari dua sub

struktur, yaitu sub struktur 1 dan sub struktur 2. Seluruh pengujian dan

analisis data menggunakan bantuan SPSS 16.0 (Statistical Program for

Special Science) for windows sebagai berikut:

Page 98: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

a. Menguji Sub-Struktur 1

1) Pengujian Secara Individual Sub-Struktur 1.

(a) Profesionalisme (X1) Berkontribusi Secara Signifikan

Terhadap Motivasi (Y).

Tabel 4.11 Coefficients(a)

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 11.554 5.613 2.058 .043

Total_PROF_X1 .188 .122 .176 1.535 .129

1

Total_PK_X2 .389 .106 .420 3.659 .000

a. Dependent Variable: Total_MO_Y

Sumber: Data primer yang diolah melalui

SPSS v. 16

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.11 coefficients.

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk statistik

berikut:

Ha : ρYX1 > 0

Ho : ρYX1 = 0

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang

dihitung dengan rumus:

tx1 = ρX1 = 0.176 = 1.535

SE ρX1 0.11466

Uji signifikansi analisis jalur dicari yaitu dengan

membandingkan antara nilai probabilitas 0.05 dengan nilai

Page 99: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai

berikut:

(1) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikansi) pada tabel 4.11

Coefficients diperoleh variabel profesionalisme dengan nilai sig

sebesar 0.129. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05,

ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih kecil dari nilai probabilitas sig

atau (0.05 < 0.129), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak

signifikan pengaruh profesionalisme internal auditor terhadap

motivasi. Namun koefisien lintasan parsial (path coefficient)

menunjukkan hubungan positif antara variabel profesionalisme

terhadap motivasi sebesar 0.176 atau 17.6%.

Hal ini menunjukkan bahwa profesionalisme internal auditor

mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap motivasi

karena komponen yang berpengaruh secara signifikan terhadap

profesionalisme internal auditor adalah kegiatan atau aktivitas yang

berhubungan dengan profesi sebagai internal auditor. Hal ini dapat

terlihat dalam penelitian Wahyudi dan Mardiyah (2006) yang

Page 100: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

menunjukkan bahwa profesionalisme auditor akan berpengaruh

secara signifikan terhadap kegiatan yang berhubungan dengan

profesinya sebagai auditor yaitu profesionalisme berpengaruh

secara signifikan terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan

laporan keuangan. Kemudian dalam penelitian Herawaty dan

Susanto (2008) menunjukkan bahwa profesionalisme auditor

berpengaruh secara positif terhadap pertimbangan tingkat

materialitas dalam proses audit laporan keuangan. Menurut

Herawaty dan Susanto (2008) semakin tinggi tingkat

profesionalisme dari seorang auditor maka akan semakin baik pula

auditor tersebut dalam menjalankan tugasnya yang berhubungan

dengan profesinya sebagai auditor. Dari penelitian Herawaty dan

Susanto (2008) menunjukkan bahwa profesionalisme auditor itu

sangat erat sekali hubungannya terhadap kegiatan atau aktivitas

yang berhubungan dengan profesi sebagai auditor.

(b) Pengalaman Kerja (X2) Berkontribusi Secara Signifikan

Terhadap Motivasi (Y).

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.11 coefficients.

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk statistik

berikut:

Ha : ρYX2 > 0

Ho : ρYX2 = 0

Page 101: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang

dihitung dengan rumus:

tx2 = ρX2 = 0.420 = 3.659

SE ρX2 0.11478

Uji signifikansi analisis jalur dicari yaitu dengan

membandingkan antara nilai probabilitas 0.05 dengan nilai

probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai

berikut:

(1) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikansi) pada tabel 4.11

Coefficients diperoleh variabel pengalaman kerja dengan nilai sig

sebesar 0.000. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05,

ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih besar dari nilai probabilitas sig

atau (0.05 > 0.000), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, pengalaman kerja

berkontribusi secara signifikan terhadap motivasi. Besarnya

pengaruh pengalaman kerja terhadap motivasi sebesar 0.420 atau

Page 102: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

42%. Dengan demikian rendah tingginya motivasi dapat

dipengaruhi oleh pengalaman kerja dari internal auditor itu sendiri.

2) Hubungan Korelasi Antara Profesionalisme (X1) dan Pengalaman

Kerja (X2).

Tabel 4.12

Correlations

Total_PROF_X1 Total_PK_X2

Total_MO

_Y

Pearson Correlation 1.000 .503** .388

**

Sig. (2-tailed) .000 .001

Total_PROF_X1

N 76.000 76 76

Pearson Correlation .503** 1.000 .509

**

Sig. (2-tailed) .000 .000

Total_PK_X2

N 76 76.000 76

Pearson Correlation .388** .509

** 1.000

Sig. (2-tailed) .001 .000

Total_MO_Y

N 76 76 76.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Data primer yang diolah melalui SPSS v. 16

Berdasarkan perhitungan korelasi diperoleh angka korelasi antara

variabel profesionalisme dan pengalaman kerja sebesar 0.503 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0.000. Untuk menafsirkan angka tersebut,

digunakan kriteria korelasi menurut Riduwan (2007:62):

(1) 0.00 - 0.199 : korelasi sangat rendah

(2) 0.20 - 0.399 : korelasi rendah

(3) 0.40 - 0.599 : korelasi cukup kuat

(4) 0.60 - 0.799 : korelasi kuat

Page 103: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

(5) 0.80 – 1.00 : korelasi sangat kuat.

Korelasi sebesar 0.503 mempunyai maksud hubungan antara

variabel profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor cukup

kuat dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya semakin

tinggi profesionalisme maka semakin tinggi pula pengalaman kerja

dari internal auditor. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan

karena angka signifikansinya sebesar 0.000. Jika angka signifikansi

(sig) < 0.05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan.

3) Pengujian Secara Simultan Sub-Struktur 1.

Tabel 4.13 ANOVA

b

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Regression 384.593 2 192.297 14.328 .000a

Residual 979.762 73 13.421

1

Total 1364.355 75

a. Predictors: (Constant), Total_PK_X2,

Total_PROF_X1

b. Dependent Variable: Total_MO_Y

Sumber: Data primer yang diolah melalui

SPSS v.16

Uji secara simultan ditunjukkan oleh tabel 4.12 ANOVA. Adapun

hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:

Ha : ρYX1 = ρYX2 ≠ 0

Ho : ρYX1 = ρYX2 = 0

Page 104: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Uji signifikansi analisis jalur dicari dengan membandingkan antara

nilai probabilitas 0.05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar

pengambilan keputusan sebagai berikut:

(1) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Dari tabel 4.12 ANOVA diperoleh nilai F sebesar 14.328 dengan

nilai probabilitas (sig) = 0.000 karena nilai sig < 0.05, maka

keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien

analisis jalur adalah signifikan. Jika F secara manual dihitung dengan

rumus F, berdasarkan koefisien R2 pada tabel 4.14 model summary,

nilai F dapat dihitung sebagai berikut:

(n – k – 1)Rsquare

F =

k(1– Rsquare)

Keterangan:

n = Jumlah sample

k = Jumlah variabel eksogen (variabel independen)

Rsquare = R2

(76 – 2 – 1).(0.282) F = = 14.336

2.(1– 0.282)

Page 105: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Tabel 4.14

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .531a .282 .262 3.664

a. Predictors: (Constant), Total_PK_X2, Total_PROF_X1

Sumber: Data primer yang diolah melalui SPSS v. 16

Untuk melihat pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja

internal auditor secara gabungan dapat dilihat dari hasil penghitungan

dalam model summary, khususnya angka Rsquare. Besarnya angka

Rsquare (r2) adalah 0.282 angka tersebut dapat digunakan untuk melihat

besarnya pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

auditor terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

perusahaan tanpa menggunakan motivasi sebagai variabel intervening

dengan cara menghitung Koefisien Determinasi (KD) dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0.282 x 100%

KD = 28.2%

Keterangan:

KD : Koefisien Determinasi

r2 : Rsquare

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh

profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor secara bersama

Page 106: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan

tanpa menggunakan motivasi sebagai variabel intervening adalah

28.2%. Adapun sisanya sebesar 71.8% (100% - 28.2%) dipengaruhi

oleh variabel lain.

Kerangka hubungan kausal Sub-Struktur 1 antara jalur (X1

terhadap Y, X2 terhadap Y, dan X1,X2 terhadap Y) dapat dibuat

melalui persamaan struktural sebagai berikut:

Y = ρYX1 X1 + ρYX2 X2 + ρY Є1

Diketahui:

R2 Y .X1. X2 = 0.282

ρY Є1 = R−12 = 282.01− = 0.847

Keterangan:

ρYX1 : standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh

langsung X1 terhadap Y.

ρYX2 : standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh

langsung X2 terhadap Y.

ρY Є1 : besarnya pengaruh variabel lain.

R2 : Rsquare

X1 : Profesionalisme

X2 : Pengalaman Kerja

Y : Motivasi

Page 107: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Y = 0.176 X1 + 0.420 X2 + 0.847 Є1

Gambar 4.1

Hubungan Sub-Struktur 1 Variabel X1 dan X2 terhadap Y

Pengaruh bersama atau koefisien X1 dan X2 terhadap Y atau

koefisien determinan dan faktor residual dihitung sebagai berikut:

besarnya kontribusi bersama X1 dan X2 terhadap Y adalah:

R2

Y(X1 X2) = ∑(ρYXk).(rYk) = (ρYX1).(rYX1)+(ρYX2).(rYX2)

keterangan:

R2

X3(X1 X2) : Rsquare

ρy : standardized coefficients Beta

ry : korelasi variabel X terhadap variabel Y

X1 : profesionalisme

X2 : pengalaman kerja

Y : motivasi

ρy x2 = 0.420

r12 = 0.503

ρy x1 = 0.176

Profesiona

lisme (X1)

Pengalaman

Kerja

(X2)

Motivasi

(Y)

Є1

ρy Є1=0.847

Page 108: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

R2

Y(X1 X2) = ∑(ρYXk).(rYk) = (ρYX1).(rYX1)+(ρYX2).(rYX2)

= (0.176)x(0.388)+(0.420)x(0.509) = 0.068 + 0.214

= 0.282

Berdasarkan tabel 4.13 Anova diperoleh nilai F sebesar 14.328

dengan nilai probabilitas (sig) = 0.000, karena nilai sig 0.000 < 0.05,

maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga

terbukti bahwa profesionalisme dan pengalaman kerja berpengaruh

secara simultan dan signifikan terhadap motivasi. Hasil pengujian Sub-

Struktur 1 dapat diringkas seperti tabel 4.15 sebagai berikut:

Tabel 4.15

Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung,

Kontribusi Total, Kontribusi Profesionalisme (X1) dan

Pengalaman Kerja (X2) Secara Simultan dan Signifikan Terhadap

Motivasi (Y)

Kontribusi Variabel Koefisien

Jalur langsung Tidak Langsung Total

Kontribusi

Bersama

X1 0.176 0.176 - 0.176 -

X2 0.420 0.420 - 0.420 -

Є1 0.847 0.718 - - -

X1 dan X2 - - - - 0.282

Sumber: Data primer yang diolah melalui SPSS v. 16

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur Sub-Struktur 1

tersebut, maka memberikan informasi secara objektif sebagai berikut:

(1) Besarnya kontribusi profesionalisme (X1) yang secara langsung

mempengaruhi motivasi (Y) adalah 0.1762 = 0.031 atau 3.1%.

Page 109: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

(2) Besarnya kontribusi pengalaman kerja (X2) yang secara langsung

mempengaruhi motivasi (Y) adalah 0.4202 = 0.176 atau 17.6%.

(3) Besarnya kontribusi profesionalisme (X1) dan pengalaman kerja

(X2) secara simultan yang langsung mempengaruhi motivasi (Y)

adalah 0.282 = 28.2%. Sisanya sebesar 0.718 atau 71.8%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan

dalam penelitian.

b. Menguji Sub-Struktur 2

1) Pengujian Secara Individual Sub-Struktur 2.

(a) Profesionalisme (X1) Berkontribusi Secara Signifikan

Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern

Perusahaan (Z)

Tabel 4.16 Coefficients(a)

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 6.071 7.349 .826 .411

Total_PROF_X1 .350 .158 .228 2.211 .030

Total_PK_X2 .448 .147 .335 3.040 .003

1

Total_MO_Y .381 .149 .264 2.557 .013

a. Dependent Variable: Total_SPI_Z

Sumber: Data primer yang diolah melalui

SPSS v.16

Page 110: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16 coefficients.

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk statistik

berikut:

Ha : ρ z X1 > 0

Ho : ρ z X1 = 0

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang

dihitung dengan rumus:

tx1 = ρX1 = 0.228 = 2.211

SE ρX1 0.10312

Uji signifikansi analisis jalur dicari yaitu dengan

membandingkan antara nilai probabilitas 0.05 dengan nilai

probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai

berikut:

(1) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikansi) pada tabel 4.16

Coefficients diperoleh variabel profesionalisme dengan nilai sig

sebesar 0.030. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05,

ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih besar dari nilai probabilitas sig

Page 111: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

atau (0.05 > 0.030), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, profesionalisme

berkontribusi secara signifikan terhadap efektivitas penerapan

sistem pengendalian intern suatu perusahaan. Besarnya pengaruh

profesionalisme terhadap sistem pengendalian intern sebesar 0.228

atau 22.8%.

(b) Pengalaman Kerja (X2) Berkontribusi Secara Signifikan

Terhadap Efektivitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern

Perusahaan (Z).

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16 coefficients.

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk statistik

berikut:

Ha : ρ z X2 > 0

Ho : ρ z X2 = 0

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang

dihitung dengan rumus:

tx2 = ρX2 = 0.335 = 3.040

SE ρX2 0.1102

Uji signifikansi analisis jalur dicari yaitu dengan

membandingkan antara nilai probabilitas 0.05 dengan nilai

probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai

berikut:

Page 112: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

(1) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikansi) pada tabel 4.16

Coefficients diperoleh variabel pengalaman kerja dengan nilai sig

sebesar 0.003. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05,

ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih besar dari nilai probabilitas sig

atau (0.05 > 0.003), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, pengalaman kerja

berkontribusi secara signifikan terhadap efektivitas penerapan

sistem pengendalian intern suatu perusahaan. Besarnya pengaruh

pengalaman kerja terhadap sistem pengendalian intern sebesar

0.335 atau 33.5%.

(c) Motivasi (Y) Berkontribusi Secara Signifikan Terhadap

Efektivitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Perusahaan

(Z).

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16 coefficients.

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan berbentuk statistik

berikut:

Page 113: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Ha : ρ z Y > 0

Ho : ρ z Y = 0

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang

dihitung dengan rumus:

ty = ρy = 0.264 = 2.557

SE ρy 0.1032

Uji signifikansi analisis jalur dicari yaitu dengan

membandingkan antara nilai probabilitas 0.05 dengan nilai

probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai

berikut:

(1) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikansi) pada tabel 4.16

Coefficients diperoleh variabel motivasi dengan nilai sig sebesar

0.013. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0.05, ternyata

nilai probabilitas 0.05 lebih besar dari nilai probabilitas sig atau

(0.05 > 0.013), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien

analisis jalur adalah signifikan. Jadi, motivasi berkontribusi secara

signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian

Page 114: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

intern suatu perusahaan. Besarnya pengaruh motivasi terhadap

sistem pengendalian intern sebesar 0.264 atau 26.4%.

2) Hubungan Korelasi Antara Profesionalisme (X1), Pengalaman

Kerja (X2) dan Motivasi (Y).

Tabel 4.17 Correlations

Total_PROF

_X1

Total_PK

_X2

Total_MO

_Y Total_SPI_Z

Pearson

Correlation 1.000 .503

** .388

** .499

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

Total_PROF_X1

N 76.000 76 76 76

Pearson

Correlation .503

** 1.000 .509

** .584

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

Total_PK_X2

N 76 76.000 76 76

Pearson

Correlation .388

** .509

** 1.000 .523

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000

Total_MO_Y

N 76 76 76.000 76

Pearson

Correlation .499

** .584

** .523

** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

Total_SPI_Z

N 76 76 76 76.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Data primer yang diolah memalui SPSS v. 16

Berdasarkan perhitungan korelasi diperoleh angka korelasi antara

variabel profesionalisme dan pengalaman kerja sebesar 0.503 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0.000, korelasi antara variabel

Page 115: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

profesionalisme dan motivasi sebesar 0.388 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0.001 dan korelasi antara variabel pengalaman kerja dan

motivasi sebesar 0.509 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000.

Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan criteria korelasi menurut

Riduwan (2007:62):

(1) 0.00 - 0.199 : korelasi sangat rendah

(2) 0.20 - 0.399 : korelasi rendah

(3) 0.40 - 0.599 : korelasi cukup kuat

(4) 0.60 - 0.799 : korelasi kuat

(5) 0.80 – 1.00 : korelasi sangat kuat.

Korelasi sebesar 0.503 mempunyai maksud hubungan antara

variabel profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor cukup

kuat dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya semakin

tinggi profesionalisme maka semakin tinggi pula pengalaman kerja

dari internal auditor. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan

karena angka signifikansinya sebesar 0.000. Jika angka signifikansi

(sig) < 0.05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan.

Korelasi sebesar 0.388 mempunyai maksud hubungan antara variabel

profesionalisme dan motivasi adalah rendah dan searah (karena

hasilnya positif). Searah artinya semakin tinggi profesionalisme maka

semakin tinggi pula motivasi yang dihasilkan. Korelasi antara dua

variabel bersifat signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0.001.

Jika angka signifikansi (sig) < 0.05 maka hubungan kedua variabel

Page 116: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

tersebut signifikan. Korelasi sebesar 0.509 mempunyai maksud

hubungan antara variabel pengalaman kerja dan motivasi cukup kuat

dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya semakin tinggi

pengalaman kerja internal auditor maka semakin tinggi pula motivasi

yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan karena

angka signifikansinya sebesar 0.000. Jika angka signifikansi (sig) <

0.05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan.

3) Pengujian Secara Simultan Sub-Struktur 2

Tabel 4.18 ANOVA

b

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1268.461 3 422.820 19.448 .000a

Residual 1565.328 72 21.741

1

Total 2833.789 75

a. Predictors: (Constant), Total_MO_Y, Total_PROF_X1,

Total_PK_X2

b. Dependent Variable: Total_SPI_Z

Sumber: Data primer yang diolah melalui SPSS v. 16

Uji secara simultan ditunjukkan oleh tabel 4.18 ANOVA. Adapun

hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:

Ha : ρzY = ρzX2 = ρzX1 ≠ 0

Ho : ρzY = ρzX2 = ρzX1 = 0

Uji signifikansi analisis jalur dicari dengan membandingkan antara

nilai probabilitas 0.05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar

pengambilan keputusan sebagai berikut:

Page 117: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

(1) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

(2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0.05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

Dari tabel 4.18 ANOVA diperoleh nilai F sebesar 19.448 dengan

nilai probabilitas (sig) = 0.000 karena nilai sig < 0.05, maka

keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien

analisis jalur adalah signifikan. Jika F secara manual dihitung dengan

rumus F, berdasarkan koefisien R2 pada tabel 4.19 model summary,

nilai F dapat dihitung sebagai berikut:

(n – k – 1)Rsquare

F = k(1– Rsquare)

Keterangan:

n = Jumlah sample

k = Jumlah variabel eksogen (variabel independen)

Rsquare = R2

(76 – 3 – 1).(0.448)

F = = 19.478 3.(1– 0.448)

Page 118: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Tabel 4.19 Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .669a .448 .425 4.663

a. Predictors: (Constant), Total_Y, Total_X1, Total_X2

Sumber: Data primer yang diolah melalui SPSS v. 16

Untuk melihat pengaruh profesionalisme, pengalaman kerja

internal auditor dan motivasi secara gabungan dapat dilihat dari hasil

penghitungan dalam model summary, khususnya angka Rsquare.

Besarnya angka Rsquare (r2) adalah 0.448 angka tersebut dapat

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh profesionalisme dan

pengalaman kerja internal auditor terhadap efektivitas penerapan

sistem pengendalian intern perusahaan melalui motivasi sebagai

variabel intervening dengan cara menghitung Koefisien Determinasi

(KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0.448 x 100%

KD = 44.8%

Keterangan:

KD : Koefisien Determinasi

r2 : Rsquare

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh

profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor terhadap

Page 119: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan melalui

motivasi sebagai variabel intervening adalah 44.8%. Adapun sisanya

sebesar 55.2% (100% - 44.8%) dipengaruhi oleh variabel lain.

Kerangka hubungan kausal Sub-Struktur 2 antara jalur (X1

terhadap Z, X2 terhadap Z, Y terhadap Z dan X1,X2,Y terhadap Z)

dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut:

Z = ρzx1 X1 + ρzx2 X2 + ρzy Y + ρz Є2

Diketahui:

R2 z.X1 .X2. Y = 0.448

ρz Є2 = R−12 = 448.01− = 0.743

Keterangan:

ρzx1 : standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh

langsung X1 terhadap Z.

ρzx2 : standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh

langsung X2 terhadap Z.

ρzy : standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh

langsung Y terhadap Z.

ρz Є2 : besarnya pengaruh variabel lain.

R2 : Rsquare

X1 : Profesionalisme

X2 : Pengalaman Kerja

Y : Motivasi

Z : Sistem Pengendalian Intern

Page 120: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Z = 0.228 X1 + 0.335 X2 + 0.264 Y + 0.743 Є2

Gambar 4.2

Hubungan Sub-Struktur 2 Variabel X1, X2, Y Terhadap Z

Pengaruh bersama atau koefisien X1, X2 dan Y terhadap Z atau

koefisien determinan dan faktor residual dihitung sebagai berikut:

besarnya kontribusi bersama X1, X2 dan Y terhadap Z adalah:

R2

Z(X1X2Y) = ∑(ρZXk).(rZk) = (ρZX1).(rZX1) + (ρZX2).(rZX2) + (ρZY).(rZY)

keterangan:

R2 Z(X1 X2 Y) : Rsquare

ρZ : standardized coefficients Beta

rZ : korelasi variabel X terhadap variabel Z

X1 : profesionalisme

X2 : pengalaman kerja

Y : motivasi

Z : Sistem Pengendalian Intern (SPI)

r12 = 0.503

ρz x1 = 0.228

ρz y = 0.264

ρz x2 = 0.335

Profesiona

Lisme (X1)

Pengalaman

Kerja

(X2)

Motivasi

(Y)

SPI

(Z)

Є2

ρz Є2 = 0.743

Page 121: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

R2

Z(X1X2Y) = ∑(ρZXk).(rZk) = (ρZX1).(rZX1) + (ρZX2).(rZX2) + (ρZY).(rZY)

= (0.228).(0.499) + (0.335).(0.584) + (0.264).(0.523)

= 0.114 + 0.196 + 0.138

= 0.448

Berdasarkan tabel 4.18 Anova diperoleh nilai F sebesar 19.448

dengan nilai probabilitas (sig) = 0.000, karena nilai sig 0.000 < 0.05,

maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga

terbukti bahwa profesionalisme, pengalaman kerja dan motivasi

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap sistem

pengendalian intern. Hasil pengujian Sub-Struktur 2 dapat diringkas

seperti tabel 4.20 sebagai berikut:

Page 122: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Tabel 4.20

Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung,

Kontribusi Total, Kontribusi Profesionalisme (X1), Pengalaman

Kerja (X2) dan Motivasi (Y) Secara Simultan dan Signifikan

Terhadap Sistem Pengendalian Intern (Z)

Kontribusi Variabel Koefisien

Jalur langsung Tidak Langsung Total

Kontribusi

Bersama

X1 0.228 0.228 - 0.228 -

X2 0.335 0.335 - 0.335 -

Y 0.264 0.264 - 0.264 -

Є2 0.743 0.552 - -

X1, X2 dan

Y

0.448

Sumber: Data primer yang diolah melalui SPSS v. 16

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur Sub-Struktur 2

tersebut, maka memberikan informasi secara objektif sebagai berikut:

(1) Besarnya kontribusi profesionalisme (X1) yang secara langsung

mempengaruhi efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

perusahaan (Z) adalah 0.2282 = 0.052 atau 5.2%.

(2) Besarnya kontribusi pengalaman kerja (X2) yang secara langsung

mempengaruhi efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

perusahaan (Z) adalah 0.3352 = 0.112 atau 11.2%.

(3) Besarnya kontribusi motivasi (Y) yang secara langsung

mempengaruhi efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

perusahaan (Z) adalah 0.2642 = 0.069 atau 6.9%.

Page 123: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

(4) Besarnya kontribusi profesionalisme dan pengalaman kerja internal

auditor yang mempengaruhi efektivitas penerapan sistem

pengendalian intern perusahaan melalui motivasi sebagai variabel

intervening adalah 0.448 = 44.8%. Sisanya sebesar 0.552 atau

55.2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat

dijelaskan dalam penelitian.

C. Kerangka Hubungan Sub-Struktur 1 dan Sub-Struktur 2

Kerangka hubungan kausal empiris antara jalur sub-struktur 1 dan jalur

sub-struktur 2 dapat dilihat melalui persamaan struktur sebagai berikut:

Gambar 4.3

Hubungan Struktur X1, X2 dan Y Terhadap Z

0.420

r12 = 0.503

0.176

0.228

0.264

0.335

ρy x3

Profesiona

Lisme (X1)

Pengalaman

Kerja

(X2)

Motivasi

(Y)

SPI

(Z)

Є1 = 0.847

Є2 = 0.743

Page 124: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan secara keseluruhan, maka dapat dimaknai

dan dibahas sehingga memberikan informasi secara objektif sebagai berikut:

1. Profesionalisme internal auditor (X1) memiliki pengaruh yang tidak

signifikan terhadap motivasi (Y) sebesar 0.129 angka ini lebih besar dari

0.05 maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak. Namun koefisien lintasan parsial

(path coefficient) menunjukkan hubungan positif antara profesionalisme

internal auditor terhadap motivasi sebesar 0.1762 = 0.031 = 3.1%. Hasil

penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Wahyudi dan Mardiyah

(2006) yang menunjukkan bahwa profesionalisme auditor berpengaruh

secara signifikan terhadap tingkat materialitas dalam pemeriksaan laporan

keuangan sebesar 0.000 < 0.05. Perbedaan tersebut kemungkinan

disebabkan oleh pengukuran variabel. Pada penelitian ini profesionalisme

auditor diukur terhadap motivasi, sedangkan pada penelitian Wahyudi dan

Mardiyah (2006) profesionalisme diukur terhadap tingkat materialitas

dalam pemeriksaan laporan keuangan. Menurut Herawaty dan Susanto

(2008), semakin tinggi tingkat profesionalisme dari seorang auditor maka

akan semakin baik pula auditor tersebut dalam menjalankan tugasnya yang

berhubungan dengan profesinya sebagai auditor. Pada penelitian Herawaty

dan Susanto (2008) dijelaskan bahwa profesionalisme auditor sangat erat

sekali hubungannya terhadap kegiatan atau aktivitas yang berhubungan

dengan profesi sebagai auditor.

Page 125: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

2. Pengalaman kerja internal auditor (X2) memiliki pengaruh secara

signifikan terhadap motivasi (Y) dengan nilai signifikansi sebesar 0.000

angka ini lebih kecil dari 0.05 maka Ha2 diterima dan Ho2 ditolak.

Besarnya kontribusi pengalaman kerja internal auditor (X2) yang langsung

mempengaruhi motivasi (X3) adalah 0.4202 = 0.176 = 17.6%. Penelitian

mengenai pengalaman kerja auditor pernah dilakukan oleh Herliansyah

dan Ilyas (2006) yang menunjukkan bahwa pengalaman auditor memiliki

pengaruh siginifikan terhadap penggunaan bukti dalam auditor judgment

sebesar 0.000 < 0.05.

3. Profesionalisme internal auditor (X1) dan pengalaman kerja internal

auditor (X2) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap motivasi (Y) dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 angka ini

lebih kecil dari 0.05 maka Ha3 diterima dan Ho3 ditolak. Besarnya

kontribusi profesionalisme internal auditor (X1) dan Pengalaman kerja

internal auditor (X2) secara bersama yang langsung mempengaruhi

motivasi (Y) adalah 28.2%. Penelitian terhadap motivasi pernah dilakukan

oleh Trisnaningsih (2003) yang menunjukkan bahwa komitmen

profesional dan komitmen organisasional secara bersama memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap motivasi.

4. Profesionalisme internal auditor (X1) memiliki pengaruh secara signifikan

terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan (Z)

dengan nilai signifikansi sebesar 0.030 angka ini lebih kecil dari 0.05

maka Ha4 diterima dan Ho4 ditolak. Besarnya kontribusi profesionalisme

Page 126: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

internal auditor (X1) yang langsung mempengaruhi efektivitas sistem

pengendalian intern perusahaan (Z) adalah 0.2282 = 0.052 = 5.2%. Hal ini

menunjukkan bahwa profesionalisme mempunyai hubungan yang rendah

dengan sistem pengendalian intern disebabkan karena penelitian ini

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data, sehingga adanya

kemungkinan bahwa responden keliru dalam memberikan jawaban serta

salah dalam menafsirkan pertanyaan. Selain itu juga, menurut prima

consulting (2007) untuk dapat mewujudkan profesionalismenya, auditor

intern bank secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama harus

mempunyai: 1) pengetahuan yang memadai dalam bidang tugasnya yaitu

pengetahuan mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan

dengan spesialisasinya; 2) perilaku yang independent, jujur, objektif, tekun

dan loyal; 3) Kemampuan mempertahankan kualitas profesionalnya

melalui pendidikan profesi lanjutan yang berkesinambungan; 4)

kemampuan melaksanakan kemahiran profesionalnya secara cermat dan

seksama; 5) kecakapan dalam berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan

maupun tertulis secara efektif. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian Desyanti dan Ratnadi (2006) yang menunjukkan bahwa

keahlian profesional pengawas intern secara parsial memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap efektivitas penerapan struktur pengendalian

intern sebesar 0.000 < 0.05.

5. Pengalaman kerja internal auditor (X2) memiliki pengaruh secara

signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

Page 127: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

perusahaan (Z) dengan nilai signifikansi sebesar 0.003 angka ini lebih

kecil dari 0.05 maka Ha5 diterima dan Ho5 ditolak. Besarnya kontribusi

pengalaman kerja internal auditor (X2) yang langsung mempengaruhi

efektivitas sistem pengendalian intern perusahaan (Z) adalah 0.3352 =

0.112 = 11.2%. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Desyanti dan

Ratnadi (2006) yang menunjukkan bahwa pengalaman kerja pengawas

intern secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

efektivitas penerapan struktur pengendalian intern perusahaan sebesar

0.002 < 0.05.

6. Motivasi (Y) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap efektivitas

penerapan sistem pengendalian intern perusahaan (Z) dengan nilai

signifikansi sebesar 0.013 angka ini lebih kecil dari 0.05 maka Ha6

diterima dan Ho6 ditolak. Besarnya kontribusi motivasi (Y) yang langsung

mempengaruhi efektivitas sistem pengendalian intern perusahaan (Z)

adalah 0.2642 = 0.069 = 6.9%. Penelitian mengenai motivasi pernah

dilakukan oleh Alsyafdi (2008) yang menunjukkan bahwa motivasi

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja individual sebesar

0.025 < 0.05 dan Trisnaningsih (2003) yang menjelaskan bahwa motivasi

memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar

0.000 < 0.05.

7. Profesionalisme internal auditor (X1) dan pengalaman kerja internal

auditor (X2) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian intern perusahaan (Z)

Page 128: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

melalui motivasi (Y) sebagai variabel intervening dengan nilai signifikansi

sebesar 0.000 angka ini lebih kecil dari 0.05 maka Ha7 diterima dan Ho7

ditolak. Besarnya kontribusi profesionalisme internal auditor (X1) dan

pengalaman kerja internal auditor (X2) secara bersama yang langsung

mempengaruhi efektivitas penerapan sistem pengendalian intern

perusahaan (Z) melalui motivasi (Y) sebagai variabel intervening adalah

44.8% adapun sisanya sebesar 55.2% (100% - 44.8%) dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Angka ini

lebih besar dibandingkan kontribusi profesionalisme (X1) dan pengalaman

kerja (X2) internal auditor tanpa menggunakan motivasi sebagai variabel

intervening adalah 28.2%. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

Desyanti dan Ratnadi (2006) yang menunjukkan bahwa keahlian

profesional pengawas intern, pengalaman kerja pengawas intern dan

independensi secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap efektivitas

penerapan struktur pengendalian intern sebesar 0.000 < 0.05.

Page 129: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal
Page 130: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Pengujian ini menggunakan analisis jalur terhadap 76 responden dari

internal auditor PT Bank “X” yang terdapat di Jakarta Pusat. Berdasarkan

pengujian terhadap permasalahan yang telah diungkapkan pada bab

sebelumnya, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor memiliki pengaruh

secara signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian

intern perusahaan. Temuan ini mendukung hasil penelitian sebelumnya,

yaitu: Desyanti dan Ratnadi (2006), dan Krisnawati (2005).

2. Hasil analisis data dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa

profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor memiliki pengaruh

secara signifikan terhadap motivasi. Temuan ini mendukung hasil

penelitian sebelumnya, yaitu: Trisnaningsih (2003).

3. Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi

memiliki pengaruh secara signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem

pengendalian intern perusahaan. Temuan ini mendukung hasil penelitian

sebelumnya, yaitu: Trisnaningsih (2003) dan Alsyafdi (2008).

4. Hasil analisis data dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa

profesionalisme dan pengalaman kerja internal auditor memiliki pengaruh

Page 131: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

secara signifikan terhadap efektivitas penerapan sistem pengendalian

intern perusahaan melaui motivasi sebagai variabel intervening. Temuan

ini mendukung hasil penelitian sebelumnya, yaitu: Alsyafdi (2008). Hasil

penelitian ini, berdasarkan perhitungan koefisien determinasi tanpa

menggunakan motivasi sebagai variabel intervening diperoleh nilai sebesar

0.282 atau 28.2%, sedangkan perhitungan koefisien determinasi dengan

menggunakan motivasi sebagai variabel intervening diperoleh nilai sebesar

0.448 atau 44.8% nilai yang lebih besar dibandingkan nilai koefisien

determinasi tanpa menggunakan motivasi sebagai variabel intervening,

artinya pengaruh variabel intervening pada penelitian ini tidak boleh

diabaikan.

B. Implikasi Dan Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

pertimbangan bagi PT Bank “X” untuk lebih meningkatkan profesionalisme

dan pengalaman kerja internal auditor serta motivasi agar efektivitas

penerapan sistem pengendalian intern pada PT Bank “X” semakin meningkat.

Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada PT

Bank “X” untuk lebih memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan

efektivitas penerapan sistem pengendalian intern. Mengingat sistem

pengendalian intern yang efektif merupakan komponen penting dalam

manajemen bank dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional bank yang sehat

dan aman. Selain itu, sistem pengendalian intern yang efektif dapat membantu

Page 132: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

pengurus bank untuk menjaga aset bank, menjamin tersedianya pelaporan

keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan bank

terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta

mengurangi resiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan penyelewengan

dalam beberapa aspek.

Dari hasil penelitian terdapat aspek yang dapat mempengaruhi

efektivitas penerapan sistem pengendalian intern yaitu profesionalisme dan

pengalaman kerja internal auditor serta motivasi. Namun variabel-variabel

diatas bukanlah semata-mata faktor yang dapat mempengaruhi sistem

pengendalian intern. Oleh karena itu penulis mengharapkan partisipasi aktif

penelitian berikutnya untuk meneliti aspek-aspek lain yang mempengaruhi

sistem pengendalian intern dan diharapkan dapat memperluas populasi

penelitian. Populasi penelitian tidak hanya diambil dari satu Bank, mungkin

bisa dikembangkan pada bank-bank yang lain, sehingga memungkinkan

adanya perbedaan hasil dan kesimpulan apabila dilakukan untuk objek dan

profesi yang berbeda.

Page 133: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. “Auditing (Pemeriksaan Akuntansi) Oleh Kantor Akuntan

Publik”, Jilid 1 Edisi 3, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta,

2007.

Alsyafdi, Ilham Said. “Pengaruh Komitmen Organisasional Dan Imbalan Jasa

Terhadap Kinerja Individual Melalui Motivasi Sebagai Variabel

Intervening”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu sosial, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008.

Arens, Alvin A., Elder, Randal J., dan Beasley, Mark S. “Auditing Dan Pelayanan

Verifikasi Pendekatan Terpadu”, Edisi 9 Jilid 1, Indeks, Jakarta, 2003.

Basalamah, Anise S.M. “Auditing PDE Dengan Standar IAI”, Edisi 3, Penerbit

Usaha Kami, Depok, 2003.

Budi, Sasongko. “Internal Audit Dan Dilema Etika”, STIE Perbanas, Surabaya,

2007.

Bodnar, George H dan Hopwood, Williams. “Sistem Informasi Akuntansi”, Edisi

9, Andi Yogya, 2006.

Desyanti, Ni Putu Eka dan Ratnadi, Ni Made Dwi. “Pengaruh Independensi,

Keahlian Profesional, dan Pengalaman Kerja Pengawas Intern Terhadap

Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern Pada Bank

Perkreditan Rakyat Di Kabupaten Badung”, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, 2006.

Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. “Pedoman Standar Sistem

Pengendalian Intern Bagi Bank Umum”, Jakarta, 2003.

Eroika, Taufan. “Evaluasi Efektivitas Sistem Persediaan Obat Pada RSUP

Fatmawati Jakarta”, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Jakarta, 2008.

Fatimah. “Pengaruh Penerapan Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko,

Prosedur Pengendalian, Sistem Akuntansi dan Pengawasan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Memenuhi Kewajiban Pajak

Penghasilannya”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2008.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, Edisi 3, Universitas Diponegoro, Semarang, 2005.

Page 134: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Glover, S.H. “Gender Differences In Ethical Decision Making”, Woman in

Management Review, Vol. 17 No. 5, Hal. 217-227, 2002.

Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007.

Hasibuan, Malayu S.P. “Organisasi dan Motivasi”, Bumi Aksara, Jakarta, 2004.

Herliansyah, Yudhi dan Ilyas, Meifida. “Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap

Penggunaan Bukti Relevan Dalam Auditor Judgment”, Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2006.

Larkin, J.M. “The Ability of Internal Auditors to Identify Ethical Dilemmas”,

Journal of Business Ethics: 23, Hal. 401-409, 2004.

Lenny, Krisnawati. “Pengaruh Independensi Dan Keahlian Profesional Internal

Auditor Terhadap Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern

Pada Hotel Berbintang Di Kabupaten Badung”, Fakultas Ekonomi

Universitas Udayana, 2005.

Mahmoda, Siti. “Pengaruh Karakteristik Individu Dan Karakteristik Organisasi

Terhadap Pengembangan Karir Pegawai”, UNAIR, Surabaya, 2007.

Mulyadi. “Sistem Akuntansi”, Edisi 6, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Nasution, Manahan.”Sekilas Tentang Internal Auditor”, Artikel diakses tanggal 11 Juli 2003, dari http://digilib.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-manahan

2.pdf

Prima Consulting Group. "Membangun Profesionalisme Auditor Intern Bank”, Artikel diakses tanggal 13 Mei 2007, dari http://www.postacomment.com

Riduwan dan Kuncoro, Engkos Ahmad. “Cara Menggunakan Dan Memaknai

Analisis Jalur (Path Analysis)”, Alfabeta, Jakarta, 2007.

Rohani, Ani. “Pengaruh Profesionalisme Auditor, Gender Dan Pengalaman Audit

Terhadap Tingkat Materialitas Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan”,

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta,

2008.

Romney, Marshall B dan Steinbart, Paul John. “Sistem Informasi akuntansi”,

Buku 1 Edisi 9, Salemba Empat, Jakarta, 2003.

Sawyer, Lawrence B., Dittenhofer, Mortimer A., Scheiner, James H. “Internal

Auditing”, Buku 1 Edisi 5, Salemba Empat, Jakarta, 2005.

Page 135: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Siregar, Ade Rahmawati. “Motivasi Berprestasi Mahasiswa Ditinjau Dari Pola

Asuh”, USU Repository, Sumatra Utara, 2006.

Sucipto. “Internal Auditor”, Artikel diakses tanggal 23 Juli 2003, dari http://digilib.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-sucipto3.pdf

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D”, Alfabeta,

Bandung, 2008.

Taufik, Mochammad. “Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Pendidikan Profesi

Auditor Internal Terhadap Kemampuan Mendeteksi Fraud”, Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008.

Trisnaningsih, Sri. “Pengaruh Komitmen Profesional dan Komitmen

Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja Auditor: Motivasi Sebagai

Variabel Intervening”, UPN Veteran, Surabaya, 2003.

Tunggal, Amin Widjaja. “Pokok-pokok Audit Internal”, Harvarindo, Jakarta,

2009.

Wahyudi, Hendro dan Mardiyah, Aida Ainul. “Pengaruh Profesionalisme

Auditor Terhadap Tingkat Materialitas Dalam Pemeriksaan Laporan

Keuangan”, Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2006.

Warren, Carl S., Reeve, James M., dan Fess, Philip E. “Pengantar Akuntansi”,

Buku 1 Edisi 21, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Page 136: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Lampiran 1: Permohonan Melaksanakan Penelitian

Page 137: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Lampiran 2: Permohonan Ijin Riset PT Bank Mandiri

Page 138: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Lampiran 3: Kuesioner Penelitian

Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner

Kepada Yth : Auditor Internal PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk

Responden yang terhormat,

Sehubungan dengan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Profesionalisme dan Pengalaman Kerja Internal Auditor Terhadap

Efektivitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Perusahaan Melalui

Motivasi Sebagai Variabel Intervening”, saya mengharapkan kesediaan

Bapak/Ibu/Sdra/I untuk menjadi responden dengan mengisi kuesioner ini secara

lengkap dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Mengingat kualitas

penelitian ini sangat tergantung kepada Bapak/Ibu/Sdra/I, maka saya berharap

Bapak/Ibu/Sdra/I dapat menjawab dengan sejujurnya tentang apa yang

dirasakan, dilakukan, dan dialami, bukan berdasarkan kondisi ideal, tidak ada

jawaban yang benar atau salah dalam penelitian ini sesuai dengan kode etik

penelitian, semua data yang masuk akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan

digunakan untuk kepentingan akademis saja.

Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas

kesediaan Bapak/Ibu/Sdra/I yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi

kuesioner ini, kesediaan Bapak/Ibu/Sdra/I dalam mengisi kuesioner ini adalah

bantuan yang tidak ternilai bagi saya. Akhirnya, saya sampaikan terima kasih

atas kerjasamanya.

Hormat Saya

Argo Dwi Saputra

Peneliti

Page 139: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Petunjuk Pengisian

1. Isilah semua nomor dalam kuesioner ini dengan memberi tanda checklist ( √ )

untuk setiap pertanyaan berisi satu jawaban dan jangan sampai ada yang

terlewatkan.

2. Pilihlah jawaban untuk pertanyaan :

Skor 1 : Sangat Tidak Setuju (STS) Skor 4 : Setuju (S)

Skor 2 : Tidak Setuju (TS) Skor 5 : Sangat Setuju (SS)

Skor 3 : Ragu-Ragu (RR)

Bagian I : Pernyataan Umum

Nama Responden : (Jika berkenan)…………………………………………

Umur :

Dibawah 30 tahun

30 – 45 tahun

Diatas 45 tahun

Jenis Kelamin :

Pria

Wanita

Jenjang Pendidikan :

D3 S2

S1 S3

Lama Bekerja :

< 1 tahun 1-3 tahun

>3 tahun

Page 140: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Bagian II : Pernyataan Tentang Profesionalisme

NO. PERNYATAAN STS TS RR S SS

1. Saya menggunakan segenap pengetahuan,

kemampuan dan pengalaman saya dalam

melaksanakan proses pengendalian intern

2. Saya selalu berpegang teguh pada peraturan

yang berkaitan dengan profesi saya sebagai

auditor

3. Kesadaran auditor tentang peran profesinya

di masyarakat akan menumbuhkan sikap

mental untuk melakukan pekerjaan sebaik

mungkin

4. Dalam melakukan audit seorang auditor

harus menunjukkan sikap transparansi

5. Dalam bekerja, seorang auditor harus yakin

pada kemampuan diri sendiri

6. Hasil audit yang saya lakukan adalah sesuai

fakta

7. Seorang auditor harus menunjukkan sikap

loyalitas kepada perusahaan tempat dia

bekerja

8. Seorang auditor akan merasa riskan apabila

meninggalkan pekerjaan

9. Seorang auditor harus melakukan

komunikasi dengan rekan kerja lainnya

10. Saya mendukung adanya organisasi ikatan

internal audit

Page 141: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Bagian II : Pernyataan Tentang Profesionalisme (Lanjutan)

11. Saya mendapat kepuasan batin dengan

profesi saya sebagai auditor

12. Saya selalu menghargai hasil pekerjaan yang

dilakukan rekan saya di tempat saya bekerja

Bagian III : Pernyataan Tentang Pengalaman Kerja

NO. PERNYATAAN STS TS RR S SS

1. Pengalaman kerja yang dimiliki oleh internal

auditor sangat membantu dalam proses

pengambilan keputusan

2. Auditor yang berpengalaman akan lebih

mudah dalam mendeteksi kekeliruan atau

kecurangan yang terjadi

3. Pengalaman kerja yang didapat oleh auditor

akan meningkatkan kemampuannya dalam

melaksanakan kegiatan audit

4. Auditor yang memiliki banyak pengalaman

kerja, maka akan lebih ahli dalam

pengungkapan kekeliruan audit

5. Dengan bertambahnya pengalaman kerja

yang saya miliki, menyebabkan orang lain

menjadi lebih respon terhadap saya

6. Dengan bertambahnya pengalaman kerja

yang saya miliki, saya merasa dapat

diandalkan di lingkungan kerja saya saat ini

Page 142: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Bagian III : Pernyataan Tentang Pengalaman Kerja (Lanjutan)

7. Dengan bertambahnya pengalaman kerja,

pengetahuan saya mengenai audit akan

semakin berkembang

8. Saya dapat bertahan dalam perusahaan ini

karena saya memiliki kualitas kerja yang

baik

9. Saya selalu melakukan pekerjaan dengan

teliti

10. Saya suka akan tantangan untuk

menyelesaikan suatu permasalahan

11. Saya selalu berpikir logis dalam setiap

melakukan pekerjaan

12. Saya sangat menyukai hasil yang maksimal

dalam menyelesaikan suatu tugas

Bagian IV : Pernyataan Tentang Motivasi

NO. PERNYATAAN STS TS RR S SS

1. Pekerjaan yang saya lakukan memotivasi

saya untuk berbuat yang terbaik

2. Gaji yang saya terima memotivasi saya

untuk berbuat yang terbaik

3. Perlakuan perusahaan yang baik memotivasi

saya untuk berbuat yang terbaik dalam

melaksanakan kewajiban

4. Target yang diberikan kepada saya membuat

saya lebih serius dalam bekerja

Page 143: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Bagian IV : Pernyataan Tentang Motivasi (Lanjutan)

5. Peningkatan jabatan memotivasi saya untuk

bekerja lebih baik lagi

6. Saya dapat menyesuaikan diri dengan baik di

lingkungan pekerjaan

7. Adanya penerapan hukuman dalam bekerja

membuat saya lebih serius dalam bekerja

8. Kerja keras yang saya lakukan membuat

saya menjadi dihargai oleh rekan dan atasan

saya

9. Adanya tambahan bonus yang diberikan,

membuat saya lebih bertanggungjawab

terhadap pekerjaan

10. Suasana kerja yang baik dan bersahabat

membuat saya lebih bergairah dalam bekerja

Bagian V : Pernyataan Tentang Sistem Pengendalian Intern

NO. PERNYATAAN STS TS RR S SS

1. Pengendalian yang terlalu kaku dapat

menghambat tindakan dan keputusan yang

harus diambil karyawan

2. Manajemen menggunakan perencanaan

sebagai alat manajemen agar perusahaan siap

menghadapi perubahan-perubahan yang

harus terjadi

3. Pembagian wewenang dan tanggung jawab

yang jelas dilakukan untuk memudahkan

pertanggung- jawaban

Page 144: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Bagian V : Pernyataan Tentang Sistem Pengendalian Intern (Lanjutan)

4. Mengidentifikasi perubahan kondisi

eksternal dan internal yang terjadi dalam

perusahaan merupakan salah satu tahapan

dalam menaksir risiko

5. Penilaian risiko audit dilakukan berdasarkan

pemahaman terhadap bisnis yang sedang

dijalankan oleh perusahaan

6. Perusahaan perlu mengambil tindakan yang

tepat terhadap segala risiko yang terjadi

dalam perusahaan

7. Perusahaan perlu mengadakan pemisahan

tugas antara fungsi otorisasi dengan fungsi

akuntansi

8. Uang yang ada dalam brankas perusahaan

disimpan dalam tempat yang aman, seperti

lemari besi tahan api

9. Bagian pengendalian internal memonitor

sistem informasi akuntansi yang ada dalam

perusahaan

10. Setiap transaksi yang terjadi dalam

perusahaan dikelompokkan dalam rekening-

rekening yang benar

11. Aktiva berwujud (harta berwujud) yang

dimiliki perusahaan diamortisasikan dengan

metode yang digunakan secara konsisten

12. Setiap tahun perusahaan membuat laporan

keuangan

Page 145: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Bagian V : Pernyataan Tentang Sistem Pengendalian Intern (Lanjutan)

13. Perusahaan perlu mengadakan pengawasan

dari waktu ke waktu dan secara terus

menerus

14. Auditor senantiasa melakukan pemeriksaan

secara rutin mengenai segala transaksi yang

terjadi dalam perusahaan

15. Perusahaan perlu melakukan supervisi atas

kinerja para pegawainya

Page 146: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Lampiran 4: Matriks Jawaban Responden (Data Primer)

Profesionalisme (X1) No Prof1 Prof2 Prof3 Prof4 Prof5 Prof6 Prof7 Prof8 Prof9 Prof10 Prof11 Prof12 Total

1 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 3 5 53

2 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 49

3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 53

4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 3 3 3 49

5 4 5 3 5 4 3 4 4 4 3 2 3 44

6 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 3 4 51

7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 55

8 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 47

9 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4 3 4 52

10 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 56

11 5 4 5 4 5 3 4 5 5 4 4 5 53

12 4 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 50

13 4 4 5 4 3 4 5 5 4 3 3 4 48

14 5 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 52

15 4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 3 4 50

16 4 5 3 4 4 4 5 5 5 3 5 4 51

17 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 5 54

18 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 49

19 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47

20 5 5 3 5 5 5 5 4 3 4 5 5 54

21 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 46

22 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 54

23 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 55

24 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 50

25 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 51

26 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 49

27 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 50

28 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

29 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 50

30 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 53

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

32 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46

33 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 50

34 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 45

35 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 55

36 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 44

37 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 50

38 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 49

39 5 4 5 4 5 5 4 3 3 4 4 4 50

40 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 55

Page 147: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

41 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 48

42 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 48

43 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 53

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

45 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 45

46 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 45

47 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 42

48 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 49

49 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 45

50 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 43

51 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 52

52 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 3 48

53 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 55

54 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 51

55 3 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 3 47

56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47

59 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 51

60 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 51

61 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 46

62 5 5 1 5 5 5 4 4 4 4 4 4 50

63 4 5 4 5 5 5 5 5 4 2 4 5 53

64 4 4 1 4 1 4 4 5 2 4 4 5 42

65 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 51

66 4 4 2 3 4 1 5 2 4 4 4 4 41

67 1 4 4 4 2 4 2 1 2 4 4 5 37

68 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 42

69 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 48

70 4 2 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 51

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 46

72 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 44

73 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 5 41

74 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 45

75 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 55

76 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 44

Page 148: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Pengalaman Kerja (X2) No PK1 Pk2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10 PK11 PK12 Total

1 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 53

2 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 48

3 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 52

4 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 5 56

5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 2 4 5 46

6 4 4 3 4 3 2 4 3 4 2 4 4 41

7 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 49

8 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 51

9 5 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 53

10 5 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 54

11 5 5 5 4 3 3 5 4 5 4 5 5 53

12 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 49

13 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 48

14 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 54

15 5 4 5 5 2 4 4 4 4 3 5 5 50

16 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 54

17 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 55

18 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 48

19 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 49

20 5 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 48

21 5 2 2 4 4 4 4 4 5 5 5 5 49

22 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 49

23 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 3 49

24 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 50

25 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 48

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

27 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 49

28 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 54

29 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

31 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 49

32 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 3 3 49

33 5 4 4 4 5 5 5 4 3 3 3 4 49

34 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 48

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

36 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44

37 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 3 4 53

38 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 55

39 3 3 3 4 4 4 4 3 4 5 5 4 46

40 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 54

Page 149: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

41 5 3 3 4 4 5 3 3 4 5 4 4 47

42 5 3 3 4 4 5 3 3 4 5 4 4 47

43 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 54

44 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 42

45 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 47

46 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 44

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47

48 3 4 4 4 4 5 4 4 2 2 2 2 40

49 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 43

50 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 42

51 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 51

52 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 47

53 5 4 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 43

54 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 56

55 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 47

56 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38

57 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 44

58 3 4 4 2 3 4 3 4 3 2 4 3 39

59 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 49

60 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 50

61 5 5 5 5 3 3 4 3 4 4 4 4 49

62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

63 5 5 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 50

64 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

65 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 48

66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 49

67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

69 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

71 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 43

72 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 39

73 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 39

74 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 3 4 48

75 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 57

76 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 38

Page 150: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Motivasi (Y) No M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 Total

1 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 45

2 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 39

3 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 44

4 5 2 3 3 4 5 3 4 5 4 38

5 4 3 4 4 5 4 5 3 5 4 41

6 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 40

7 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43

8 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 44

9 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 42

10 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46

11 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 46

12 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45

13 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 37

14 4 4 4 5 5 3 4 5 4 5 43

15 4 3 5 3 5 4 5 4 5 5 43

16 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 44

17 4 4 5 4 5 5 5 5 2 4 43

18 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 39

19 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38

20 4 4 4 5 5 3 5 4 5 5 44

21 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 36

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

23 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42

24 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41

25 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

26 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 42

27 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

31 3 4 4 5 4 3 3 3 3 4 36

32 3 4 4 4 4 4 2 2 2 3 32

33 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 33

34 4 3 3 4 5 4 3 4 4 3 37

35 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 46

36 3 3 4 4 4 4 2 2 2 3 31

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

38 4 5 5 4 5 4 5 3 4 4 43

39 4 5 5 4 3 3 3 4 4 5 40

40 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 47

Page 151: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

41 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 43

42 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 43

43 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 34

44 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 34

45 2 3 2 3 4 4 5 4 5 3 35

46 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 37

47 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 36

48 3 3 3 2 4 4 4 4 4 5 36

49 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 36

50 3 4 4 3 3 4 4 3 2 2 32

51 4 4 5 4 4 3 4 4 3 5 40

52 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 32

53 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 32

54 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45

55 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 35

56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

57 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 36

58 4 4 2 3 4 4 3 4 2 3 33

59 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 41

60 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 41

61 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 46

62 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 41

63 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 41

64 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 44

65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

66 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 37

67 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 37

68 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 34

69 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 41

70 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 37

71 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 36

72 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 44

73 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 41

74 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47

75 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 43

76 3 4 5 5 5 4 4 4 3 3 40

Page 152: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Sistem Pengendalian Intern (Z) No SPI

1

SPI

2

SPI

3

SPI

4

SPI

5

SPI

6

SPI

7

SPI

8

SPI

9

SPI

10

SPI

11

SPI

12

SPI

13

SPI

14

SPI

15 Total

1 3 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 63

2 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 64

3 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 67

4 4 3 5 4 2 5 5 5 2 5 4 5 5 2 4 60

5 4 5 5 3 3 5 4 5 3 5 4 5 5 4 4 64

6 1 2 4 3 4 4 3 5 5 4 3 5 5 5 5 58

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 63

8 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 63

9 3 4 3 3 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 64

10 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 67

11 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 69

12 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 68

13 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 56

14 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 68

15 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 68

16 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 5 4 60

17 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 67

18 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 61

19 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 57

20 3 3 5 4 3 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 64

21 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 63

22 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 65

23 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 63

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 58

25 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 2 5 3 60

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 4 60

27 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 66

28 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 61

29 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 64

30 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 61

31 5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 61

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 60

33 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 63

34 4 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 62

35 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 68

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 60

37 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 62

38 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 67

39 5 5 4 3 3 4 5 4 3 4 5 4 5 5 4 63

40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 74

41 2 2 2 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 58

42 2 2 2 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 55

43 3 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 2 5 3 56

44 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 5 4 53

45 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 59

Page 153: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

46 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 54

47 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 59

48 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 5 4 57

49 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 59

50 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 1 5 5 51

51 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 61

52 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 5 5 53

53 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 48

54 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 2 5 4 65

55 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 58

56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 48

57 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 58

58 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 3 4 2 5 5 58

59 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 65

60 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 66

61 5 5 5 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

62 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 2 62

63 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 2 62

64 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 52

65 2 2 2 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 47

66 5 4 3 4 2 3 2 3 4 4 5 4 5 3 4 55

67 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 53

68 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 54

69 2 2 2 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 5 4 48

70 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 54

71 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 48

72 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 5 5 62

73 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 49

74 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 47

75 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 68

76 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 52

Page 154: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Lampiran 5: Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Try Out

Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Profesionalisme

Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 25 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 25 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.736 12

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Prof_1 3.92 .997 25

Prof_2 3.76 .879 25

Prof_3 4.00 .913 25

Prof_4 4.28 .678 25

Prof_5 4.20 .866 25

Prof_6 4.00 .913 25

Prof_7 3.96 .735 25

Page 155: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Prof_8 3.84 .987 25

Prof_9 3.84 .554 25

Prof_10 3.96 .455 25

Prof_11 3.96 .735 25

Prof_12 4.28 .614 25

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Prof_1 44.08 17.577 .570 .687

Prof_2 44.24 20.940 .201 .742

Prof_3 44.00 19.667 .350 .722

Prof_4 43.72 19.127 .632 .690

Prof_5 43.80 17.000 .782 .658

Prof_6 44.00 18.500 .509 .698

Prof_7 44.04 19.957 .432 .712

Prof_8 44.16 18.223 .491 .701

Prof_9 44.16 22.057 .186 .737

Prof_10 44.04 23.290 -.037 .751

Prof_11 44.04 21.957 .121 .747

Prof_12 43.72 22.627 .057 .749

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

48.00 23.333 4.830 12

Page 156: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Pengalaman Kerja

Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 25 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 25 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.782 12

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Pk_1 4.32 .690 25

Pk_2 3.84 .746 25

Pk_3 3.92 .812 25

Pk_4 4.12 .600 25

Pk_5 3.92 .702 25

Pk_6 3.96 .611 25

Page 157: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Pk_7 3.92 .493 25

Pk_8 4.04 .539 25

Pk_9 4.12 .600 25

Pk_10 4.16 .746 25

Pk_11 3.68 .900 25

Pk_12 3.84 .800 25

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Pk_1 43.52 16.927 .555 .753

Pk_2 44.00 16.833 .517 .756

Pk_3 43.92 16.743 .474 .761

Pk_4 43.72 17.460 .546 .756

Pk_5 43.92 16.660 .594 .748

Pk_6 43.88 18.777 .266 .781

Pk_7 43.92 18.660 .388 .771

Pk_8 43.80 19.583 .143 .789

Pk_9 43.72 18.877 .253 .782

Pk_10 43.68 17.810 .348 .775

Pk_11 44.16 15.973 .525 .755

Pk_12 44.00 17.083 .428 .766

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

47.84 20.557 4.534 12

Page 158: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Motivasi

Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 25 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 25 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.775 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Mo_1 3.80 .866 25

Mo_2 4.00 .645 25

Mo_3 4.32 .476 25

Mo_4 4.16 .554 25

Mo_5 4.20 .577 25

Mo_6 4.04 .539 25

Page 159: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Mo_7 3.92 .702 25

Mo_8 3.88 .600 25

Mo_9 3.92 .812 25

Mo_10 4.00 .707 25

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Mo_1 36.44 9.923 .675 .718

Mo_2 36.24 11.107 .659 .728

Mo_3 35.92 12.660 .434 .760

Mo_4 36.08 12.660 .353 .767

Mo_5 36.04 12.207 .450 .756

Mo_6 36.20 13.083 .252 .777

Mo_7 36.32 12.393 .297 .776

Mo_8 36.36 11.490 .616 .736

Mo_9 36.32 11.977 .306 .780

Mo_10 36.24 11.690 .448 .756

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

40.24 14.357 3.789 10

Page 160: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Sistem Pengendalian Intern

Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 25 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 25 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.846 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Spi_1 3.52 .918 25

Spi_2 3.68 .852 25

Spi_3 3.88 1.013 25

Spi_4 3.88 .833 25

Spi_5 3.64 .860 25

Spi_6 4.16 .688 25

Spi_7 4.00 .816 25

Spi_8 3.92 .759 25

Spi_9 3.96 .611 25

Page 161: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Spi_10 3.88 .666 25

Spi_11 3.92 .572 25

Spi_12 3.92 .572 25

Spi_13 3.72 .980 25

Spi_14 4.20 .866 25

Spi_15 3.84 .898 25

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Spi_1 54.60 40.583 .415 .841

Spi_2 54.44 40.507 .465 .837

Spi_3 54.24 36.857 .682 .823

Spi_4 54.24 42.023 .330 .845

Spi_5 54.48 42.010 .316 .846

Spi_6 53.96 41.707 .461 .838

Spi_7 54.12 40.943 .447 .838

Spi_8 54.20 39.250 .678 .826

Spi_9 54.16 40.473 .698 .828

Spi_10 54.24 42.523 .381 .842

Spi_11 54.20 42.000 .533 .836

Spi_12 54.20 42.333 .486 .838

Spi_13 54.40 40.417 .393 .843

Spi_14 53.92 40.577 .449 .839

Spi_15 54.28 39.127 .565 .831

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

58.12 46.277 6.803 15

Page 162: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Lampiran 6: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pasca Try Out

Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Profesionalisme

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 76 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 76 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.688 12

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Prof_1 4.05 .781 76

Prof_2 4.04 .756 76

Prof_3 4.13 .900 76

Prof_4 4.30 .589 76

Prof_5 4.21 .822 76

Prof_6 4.08 .688 76

Prof_7 4.11 .579 76

Page 163: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Prof_8 4.12 .748 76

Prof_9 3.95 .630 76

Prof_10 3.83 .598 76

Prof_11 3.92 .648 76

Prof_12 4.16 .590 76

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Prof_1 44.84 12.268 .568 .625

Prof_2 44.86 13.645 .317 .670

Prof_3 44.76 13.543 .247 .686

Prof_4 44.59 13.685 .449 .653

Prof_5 44.68 11.926 .597 .618

Prof_6 44.82 13.219 .459 .648

Prof_7 44.79 13.848 .419 .658

Prof_8 44.78 13.056 .439 .650

Prof_9 44.95 14.077 .320 .670

Prof_10 45.07 15.876 -.051 .716

Prof_11 44.97 15.279 .057 .705

Prof_12 44.74 15.370 .059 .702

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

48.89 15.989 3.999 12

Page 164: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Pengalaman Kerja

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 76 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 76 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.803 12

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Pk_1 4.29 .629 76

Pk_2 4.04 .621 76

Pk_3 4.14 .706 76

Pk_4 4.13 .640 76

Pk_5 3.95 .671 76

Pk_6 4.03 .632 76

Pk_7 4.12 .541 76

Pk_8 4.05 .539 76

Pk_9 4.03 .783 76

Pk_10 3.88 .816 76

Pk_11 3.84 .767 76

Pk_12 3.89 .776 76

Page 165: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Pk_1 44.11 18.522 .412 .792

Pk_2 44.36 18.659 .393 .793

Pk_3 44.25 17.550 .524 .781

Pk_4 44.26 18.276 .450 .788

Pk_5 44.45 17.877 .497 .784

Pk_6 44.37 19.222 .276 .803

Pk_7 44.28 18.043 .612 .777

Pk_8 44.34 18.948 .407 .792

Pk_9 44.37 18.182 .353 .799

Pk_10 44.51 17.480 .440 .790

Pk_11 44.55 17.237 .522 .781

Pk_12 44.50 17.080 .541 .779

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

48.39 21.149 4.599 12

Page 166: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Motivasi

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 76 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 76 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.805 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Mo_1 3.80 .817 76

Mo_2 3.83 .700 76

Mo_3 4.11 .685 76

Mo_4 4.03 .632 76

Mo_5 4.18 .605 76

Mo_6 4.04 .576 76

Mo_7 3.88 .765 76

Mo_8 3.86 .667 76

Mo_9 3.86 .860 76

Mo_10 4.01 .721 76

Page 167: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Mo_1 35.79 14.435 .498 .786

Mo_2 35.76 15.650 .370 .800

Mo_3 35.49 14.813 .552 .780

Mo_4 35.57 15.636 .432 .793

Mo_5 35.41 15.071 .587 .778

Mo_6 35.55 16.117 .377 .798

Mo_7 35.71 14.555 .522 .783

Mo_8 35.74 14.943 .543 .781

Mo_9 35.74 14.543 .444 .794

Mo_10 35.58 14.780 .522 .783

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

39.59 18.191 4.265 10

Page 168: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Sistem Pengendalian Intern

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 76 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 76 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.827 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Spi_1 3.76 .877 76

Spi_2 3.83 .823 76

Spi_3 3.92 .829 76

Spi_4 3.84 .694 76

Spi_5 3.83 .773 76

Spi_6 4.17 .619 76

Spi_7 4.14 .706 76

Spi_8 4.11 .602 76

Spi_9 3.95 .651 76

Spi_10 4.05 .586 76

Page 169: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Spi_11 3.88 .673 76

Spi_12 4.11 .704 76

Spi_13 3.89 1.090 76

Spi_14 4.45 .755 76

Spi_15 4.01 .825 76

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Spi_1 56.18 32.499 .451 .817

Spi_2 56.12 32.052 .543 .810

Spi_3 56.03 31.946 .550 .810

Spi_4 56.11 34.149 .389 .821

Spi_5 56.12 33.812 .376 .822

Spi_6 55.78 33.456 .550 .812

Spi_7 55.80 32.987 .530 .812

Spi_8 55.84 33.575 .552 .812

Spi_9 56.00 34.000 .443 .818

Spi_10 55.89 33.829 .529 .814

Spi_11 56.07 32.836 .583 .809

Spi_12 55.84 32.455 .603 .808

Spi_13 56.05 32.584 .322 .832

Spi_14 55.50 34.947 .254 .829

Spi_15 55.93 34.676 .250 .831

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

59.95 37.784 6.147 15

Page 170: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Lampiran 7: Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji Hipotesis Sub – Struktur 1

Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Total_X2,

Total_X1a . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Total_Y

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .531a .282 .262 3.664

a. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 384.593 2 192.297 14.328 .000a

Residual 979.762 73 13.421

1

Total 1364.355 75

a. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1

b. Dependent Variable: Total_Y

Page 171: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 11.554 5.613 2.058 .043

Total_X1 .188 .122 .176 1.535 .129

1

Total_X2 .389 .106 .420 3.659 .000

a. Dependent Variable: Total_Y

Hasil Uji Hipotesis Sub – Struktur 2

Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Total_Y,

Total_X1,

Total_X2a

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Total_Z

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .669a .448 .425 4.663

a. Predictors: (Constant), Total_Y, Total_X1, Total_X2

Page 172: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1268.461 3 422.820 19.448 .000a

Residual 1565.328 72 21.741

1

Total 2833.789 75

a. Predictors: (Constant), Total_Y, Total_X1, Total_X2

b. Dependent Variable: Total_Z

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 6.071 7.349 .826 .411

Total_X1 .350 .158 .228 2.211 .030

Total_X2 .448 .147 .335 3.040 .003

1

Total_Y .381 .149 .264 2.557 .013

a. Dependent Variable: Total_Z

Page 173: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal

Korelasi Sub – Struktur 1

Correlations

Correlations

Total_X1 Total_X2 Total_Y

Pearson Correlation 1.000 .503** .388**

Sig. (2-tailed) .000 .001

Total_X1

N 76.000 76 76

Pearson Correlation .503** 1.000 .509**

Sig. (2-tailed) .000 .000

Total_X2

N 76 76.000 76

Pearson Correlation .388** .509** 1.000

Sig. (2-tailed) .001 .000

Total_Y

N 76 76 76.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Korelasi Sub – Struktur 2

Correlations

Correlations

Total_X1 Total_X2 Total_Y Total_Z

Pearson Correlation 1.000 .503** .388** .499**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

Total_X1

N 76.000 76 76 76

Pearson Correlation .503** 1.000 .509** .584**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

Total_X2

N 76 76.000 76 76

Pearson Correlation .388** .509** 1.000 .523**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000

Total_Y

N 76 76 76.000 76

Pearson Correlation .499** .584** .523** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

Total_Z

N 76 76 76 76.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 174: PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17659/1/ARGO DWI SAPUTRA.pdf · pengaruh profesionalisme dan pengalaman kerja internal