pengaruh profesionalisme, independensi,...
TRANSCRIPT
PENGARUH PROFESIONALISME, INDEPENDENSI, PENGALAMAN,
PENGETAHUAN MENDETEKSI KEKELIRUAN, DAN ETIKA PROFESI
AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR STRATA SATU
DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH :
BUDI SANTOSO
NIM. 12820043
DOSEN PEMBIMBING:
DR. MISNEN ARDIANSYAH, SE.,M.SI.,AK.,CA.
NIP. 19710929200003 1001
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2017
ii
ABSTRAK
Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat sekarang ini dapat
memicu persaingan yang semakin meningkat diantara pelaku bisnis. Berbagai
macam usaha untuk meningkatkan pendapatan dan agar tetap dapat bertahan
dalam menghadapi persaingan tersebut terus dilakukan oleh para pengelola usaha.
Salah satu kebijakan yang selalu ditempuh oleh pihak perusahaan adalah dengan
melakukan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan oleh pihak ketiga yaitu
auditor sebagai pihak yang dianggap independen. Untuk dapat meningkatkan
sikap profesionalisme dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan,
hendaknya para akuntan publik memiliki pengetahuan audit yang memadai serta
dilengkapi dengan pemahaman mengenai kode etik profesi. Seorang akuntan
publik dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan tidak semata–mata
bekerja untuk kepentingan kliennya, melainkan juga untuk pihak lain yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan auditan. Untuk dapat mempertahankan
kepercayaan dari klien dan dari para pemakai laporan keuangan lainnya, akuntan
publik dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai. Profesionalisme
menjadi syarat utama bagi orang yang bekerja sebagai auditor. Sebab dengan
profesionalisme yang tinggi kebebasan auditor akan semakain terjamin dalam
melakukan judgment materialitas
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ada pengaruh
profesionalisme, independensi, pengalaman, pengetahuan, etika, secara parsial
dan simultan terhadap pertimbangan tingkat materialitas KAP di DIY
Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk
menjelaskan kemampuan variabel independen menjelaskan variable dependen,
yaitu dengan melakukan uji t dan uji F untuk mengetahui apakah secara parsial
dan simultan profesionalisme, independensi, pengalaman, pengetahuan
mendeteksi kekeliruan, etika, berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat
materialitas.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif
signifikan profesionalisme, independensi, pengalaman, pengetahuan mendeteksi
kekeliruan dan etika secara simultan terhadap pertimbangan tingkat materialitas,
yang diperoleh dari nilai F hitung sebesar 23,216 dengan nilai signifikansi 0,000
(p < 0,05). Terdapat pengaruh positif signifikan profesionalisme, independensi,
pengalaman, pengetahuan mendeteksi kekeliruan dan etika secara parsial terhadap
pertimbangan tingkat materialitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
profesionalisme, independensi, pengalaman, pengetahuan mendeteksi kekeliruan,
etika secara parsial dan simultan bepengaruh positif terhadap pertimbangan
tingkat materialitas KAP di DIY
Kata kunci: Kantor Akuntan Publik, profesionalisme, independensi, pengalaman,
pengetahuan mendeteksi kekeliruan, etika, dan pertimbangan tingkat materialitas.
iii
ABSTRACT
The development of the business grew rapidly today can lead to increased
competition among businesses. Various attempts were done by the managers
continuously to increase revenue and can survive in through the competition. One
of the policies is always taken by the company is the financial statements
examination by a third party that the auditor as an independent party. In order to
improve professionalism in performing financial statement audits, public
accountants should have sufficient knowledge and understanding of the audit of
the professional ethic code. A public accountant conducting an audit of financial
statements is not solely work for the benefit of its clients, but also for other
interested parties to the audited financial statements. In order to retain the trust of
the client and of other financial statement users, public accountants are required
to have sufficient competence. Professionalism be the main requirement for
people working as auditor. Because the high professionalism of freedom auditor
will be more secure in doing materiality judgment
This study aimed to identify the influence of professionalism,
independence, experience, knowledge to detect errors, ethics partially and
simultaneously to considerations of materiality level of public accounting firms in
DIY
This study used multiple linear regression analysis to determine the effect of
independent variables on the dependent variable by t test and F-test to determine
whether the partial and simultaneous professionalism, independence, experience,
knowledge to detect errors, ethics, influence on the level of materiality
considerations. The results of this study indicate that there is a significant positive effect of
professionalism, independence, experience, knowledge to detect errors and ethics
simultaneously on the level of materiality considerations, derived from the
calculated F value of 23.216 with a significance value of 0.000 (p<0.05). There is
a significant positive effect of professionalism, independence, experience,
knowledge to detect errors and ethics partially on the level of materiality
considerations (p<0.05). It can be concluded that the professionalism,
independence, experience, knowledge to detect errors, ethics partial and
simultaneous positive effect on the level of materiality considerations of public
accounting firms in DIY
Keywords: Public Accounting Firm, professionalism, independence, experience,
knowledge to detect errors, ethics, and consideration of materiality levels.
viii
MOTTO
Everyone thinks to changing the world, but no one thinks to change
himself (Leo Tolstoy)
believe in your passion to live your life (TWL)
ix
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, atas Rahmat dan Hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan
tugas akhir ini dengan baik. Karya sederhana ini saya persembahkan untuk :
Orangtuaku, H Khalimi dan Hj Mutola’ah yang telah mendukung,
memberi motivasi dalam segala hal serta memberikan kasih sayang dan
dana yang teramat besar dan tidak mungkin bisa saya balas dengan
apapun. Terima Kasih.
Almamater UIN Sunan Kalijaga
x
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis
panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
penyusunan skripsi yang berjudul “PENGARUH PROFESIONALISME,
INDEPENDENSI, PENGALAMAN, PENGETAHUAN MENDETEKSI
KEKELIRUAN, DAN ETIKA PROFESI AUDITOR TERHADAP
PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS” ini dapat diselesaikan guna
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan pada Program
Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Perjalanan panjang telah penulis lalui dalam rangka perampungan
penulisan skripsi ini. Banyak hambatan yang dihadapi dalam penyusunannya,
namun berkat kehendak-Nyalah sehingga penulis berhasil menyelesaikan
penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati, pada
kesempatan ini patutlah kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag., M.Ag., selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam beserta jajarannya.
3. Bapak Joko Setyono, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Perbankan
Syariah sekaligus dosen pembimbing akademik.
4. Dr Misnen Ardiansyah.,SE.,M.Si.,Ak.,CA, selaku dosen pembimbing
skripsi.
5. Seluruh Dosen beserta pegawai dan staff tata usaha Program Studi
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan
Kalijaga.
6. Kepada kakak ku tercinta Kakak Nur Baity yang telah menyemangati
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh teman-teman Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 2012,
8. Terima kasih banyak buat Syafa’u Muwafiqu atas bantuan dan dukungan
yang telah diberikan kepada penulis.
xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987.
I. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
ب
ت
ث
ج
ح
خ
د
ذ
ر
ز
س
ش
ص
ض
ط
ظ
ع
غ
ف
ق
ك
Alif
Bā’
Tā’
Ṡā’
Jīm
Ḥā’
Khā’
Dāl
Żāl
Rā’
Zāi
Sīn
Syīn
Ṣād
Ḍād
Ṭā’
Ẓā’
‘Ain
Gain
Fāʼ
Qāf
Kāf
Tidak dilambangkan
b
t
ṡ
j
ḥ
kh
d
ż
r
z
s
sy
ṣ
ḍ
ṭ
ẓ
ʻ
g
f
q
Tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik di atas)
je
ha (dengan titik di bawah)
ka dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
ge
ef
qi
ka
ل
م
ن
و
هـ
ء
ي
Lām
Mīm
Nūn
Wāwu
Hā’
Hamzah
Yāʼ
k
l
m
n
w
h
ˋ
Y
el
em
en
w
ha
apostrof
Ye
II. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap
مـتعّددة
عّدة
Ditulis
Ditulis
Muta‘addidah
‘iddah
III. Tᾱ’ marbūṭah
Semua tᾱ’ marbūṭahditulis dengan h, baik berada pada akhir kata tunggal
ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh kata sandang
“al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap
dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya kecuali dikehendaki
kata aslinya.
حكمة
علّـة
كرامةاألولياء
ditulis
ditulis
ditulis
Ḥikmah
‘illah
karᾱmah al-auliyᾱ’
IV. Vokal Pendek dan Penerapannya
---- َ ---
---- َ ---
---- َ ---
Fatḥah
Kasrah
Ḍammah
Ditulis
ditulis
ditulis
A
i
u
فع ل
ذ كر
ي ذهب
Fatḥah
Kasrah
Ḍammah
Ditulis
ditulis
ditulis
fa‘ala
żukira
yażhabu
V. Vokal Panjang
1. fatḥah + alif
جاهلـيّة
2. fatḥah + yā’ mati
نسى تـ
3. Kasrah + yā’ mati
كريـم
4. Ḍammah + wāwu mati
فروض
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
Ᾱ
jᾱhiliyyah
ᾱ
tansᾱ
ī
karīm
ū
furūḍ
VI. Vokal Rangkap
1. fatḥah + yā’ mati
بـينكم
2. fatḥah + wāwu mati
قول
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
Ai
bainakum
au
qaul
VII. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan
Apostrof
أأنـتم
ا عّدت
لئنشكرتـم
ditulis
ditulis
ditulis
a’antum
u‘iddat
la’in syakartum
VIII. Kata Sandang Alif + Lam
a Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf awal
“al”
القرأن
القياس
ditulis
ditulis
al-Qur’ᾱn
al-Qiyᾱs
b Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama Syamsiyyah
tersebut
الّسماء
الّشمس
ditulis
ditulis
as-Samᾱ
asy-Syams
IX. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penulisannya
ذوىالفروض
أهاللّسـنّة
Ditulis
ditulis
żɑwi al-furūḍ
ahl as-sunnah
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
ABSTRAK .............................................................................................................. ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................................... iv
PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................................... v
SURAT PERNYATAAN....................................................................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ............................................................. vii
MOTTO ............................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN .................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN .................................................. xii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xvi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xixi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................ 8
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
2.2.Tinjauan Teori
.................................................................. 17
2.1.1.5 Konsep Materialitas
........................................... 30
2.3.Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis .............. 33
............................................................ 8
1.4. Sistematika Pembahasan...................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 11
2.1.Telaah Pustaka .................................................................................... 11
..................................................................................... 15
2.2.1.Pertimbangan Tingkat Materialitas .......................................... 15
2.2.1.1 Pengertian Materialitas ................................................. 15
2.2.1.2 Tingkat Materialitas ...................................................... 16
2.2.1.3 Pertimbangan Awal Tentang Materialitas .................... 16
2.2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertimbangan Awal
Tingkat Materialitas
...................................................... 17
2.2.2. Profesionalisme ....................................................................... 18
2.2.2.1 Pengertian Profesionalisme .......................................... 18
2.2.2.2 Ciri-ciri Profesionalisme Auditor ................................. 21
2.2.2.3 Standar Profesional Akuntan Publik............................. 21
2.2.3. Independensi ............................................................................ 23
2.2.4. Pengalaman .............................................................................. 24
2.2.5. Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan ...................................... 26
2.2.6. Etika Profesi ............................................................................ 27
2.2.7. Pandangan Islam Mengenai Audit
xvii
2.3.1. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Pertimbangan Tingkat
Materialitas ........................................................................................ 33
2.3.2. Pengaruh Independensi Terhadap Pertimbangan Tingkat
Materialitas ........................................................................................ 34
2.3.3. Pengaruh Pengalaman Terhadap Pertimbangan Tingkat
Materialitas ........................................................................................ 35
2.3.4. Pengaruh Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan Terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas ................................................... 36
2.3.5. Pengaruh Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat
Materialitas ........................................................................................ 37
3.1.1. Desain Penelitian ....................................................................... 39
3.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 39
3.1.3 Variabel Penelitian .................................................................... 39
3.1.4 Definisi Operasional variabel .................................................... 40
3.1.5 Populasi ..................................................................................... 43
3.1.6 Sampel ....................................................................................... 44
3.2.Teknik Analisis Data ........................................................................... 46
3.2.1. Uji Kualitas Data ....................................................................... 46
3.2.1.1. Uji Validitas .................................................................. 46
3.2.1.2. Uji Reabilitas ................................................................. 46
3.2.2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 46
3.2.2.1. Uji Normalitas ............................................................... 46
3.2.2.2. Multikolonieritas ........................................................... 47
3.2.2.3. Heterokedastisitas ......................................................... 47
3.2.3. Uji Hipotesis ............................................................................. 47
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 49
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian ................................................... 49
4.2 Analisis Data ....................................................................................... 49
4.2.1 Uji Instrumen ............................................................................... 49
4.2.1.1 Uji Validitas ..................................................................... 50
4.2.1.2 Uji Reliabilitas ................................................................. 51
4.2.2 Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 52
4.2.2.1 Normalitas ....................................................................... 52
4.2.2.2 Heteroskedastisitas .......................................................... 53
4.2.2.3 Multikolinieritas .............................................................. 53
4.2.3 Pengujian Hipotesis ..................................................................... 54
4.2.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda .................................... 54
4.2.3.2 Pengujian Signifikansi Pengaruh Parsial dengan Uji t .... 55
4.2.3.3 Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F 56
2.4 Model Penelitian ................................................................................. 38
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 39
3.1 Definisi dan Pengukuran Variabel ...................................................... 39
xviii
4.2.3.4 Koefisien Determinasi (R2) ........................................... 57
4.3 Pembahasan ......................................................................................... 58
1.Pengaruh profesionalisme terhadap pertimbangan tingkat materialitas
............................................................................................................. 58
2. Pengaruh independensi terhadap pertimbangan tingkat materialitas.
............................................................................................................. 59
3. Pengaruh pengalaman terhadap pertimbangan tingkat materialitas. 61
4. Pengaruh pengetahuan mendeteksi kekeliruan terhadap
pertimbangan tingkat materialitas. ...................................................... 63
5. Pengaruh etika terhadap pertimbangan tingkat materialitas. .......... 64
................................................................ 66
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 66
5.2 Saran .................................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Auditor ................................................................................... 44
Tabel 4.2 Karakteristik Responden ....................................................................... 49
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas ...................................................................... 50
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 51
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 52
Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 53
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................... 54
Tabel 4.8 Hasil Uji t .............................................................................................. 54
Tabel 4.9 Hasil Uji F ............................................................................................. 57
Tabel 4.6 Hasil Koefisien Determinasi ................................................................. 57
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Penelitian ............................................................................... 38
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Terjemahan Alqur’an ........................................................................ 71
Lampiran 2. Hasil Pengolahan Data SPSS ............................................................ 74
Lampiran 3. Surat Keterangan Penelitian ............................................................. 82
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi sekarang ini, dimana bisnis tidak lagi mengenal batas
Negara, kebutuhan akan laporan keuangan yang dapat dipercaya tidak dapat
dielakkan lagi. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat sekarang ini
dapat memicu persaingan yang semakin meningkat diantara pelaku bisnis.
Berbagai macam usaha untuk meningkatkan pendapatan dan agar tetap dapat
bertahan dalam menghadapi persaingan tersebut terus dilakukan oleh para
pengelola usaha. Salah satu kebijakan yang selalu ditempuh oleh pihak
perusahaan adalah dengan melakukan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan
oleh pihak ketiga yaitu auditor sebagai pihak yang dianggap independen (Yoga
Satria Prima 2012).
Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan publik sebagai
pihak yang dianggap independen, menuntut profesi akuntan publik untuk
meningkatkan kinerjanya agar dapat menghasilkan produk audit yang dapat
diandalkan bagi pihak yang membutuhkan. Untuk dapat meningkatkan sikap
profesionalisme dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan, hendaknya
para akuntan publik memiliki pengetahuan audit yang memadai serta dilengkapi
dengan pemahaman mengenai kode etik profesi (Victor Tuahta, 2010).
Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi
yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan
keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajaranya lebih dapat
dipercaya dibandingan dengan laporan keuangan yang tidak atau belum diaudit.
2
Profesi sebagai akuntan publik memainkan peranan sosial yang sangat penting
berhubungan dengan tugas dan tanggungjawab yang diemban oleh auditor.
Seorang akuntan publik dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan
tidak semata–mata bekerja untuk kepentingan kliennya, melainkan juga untuk
pihak lain yang berkepentingan terhadap laporan keuangan auditan. Untuk dapat
mempertahankan kepercayaan dari klien dan dari para pemakai laporan keuangan
lainnya, akuntan publik dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai
(Novanda Friska Bayu Aji Kusuma, 2012). Profesionalisme menjadi syarat utama
bagi orang yang bekerja sebagai auditor. Sebab dengan profesionalisme yang
tinggi kebebasan auditor akan semakain terjamin dalam melakukan judgment
materialitas (Hastuti dkk, 2003).
Contoh kasus yang terjadi adalah kasus yang menimpa salah satu akuntan
publik yaitu Drs. Hans Burhanuddin Makarao, yang dikenakan sanksi pembekuan
selama tiga bulan karena tidak mematuhi Standar Auditing, Standar Profesional
Akuntan Publik dalam pelaksanaan audit umum atas laporan keuangan PT.
Samcon pada tahun buku 2008, yang dinilai berpotensi berpengaruh cukup
signifikan terhadap Laporan Auditor Independen (www.antara.co.id).
Selain menjadi seorang profesional yang memiliki sikap profesionalisme,
setiap auditor juga diharapkan memegang teguh etika profesi yang sudah
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), agar situasi persaingan tidak
sehat dapat dihindarkan. Di Indonesia, etika akuntan menjadi isu yang sangat
menarik. Hal ini seiring dengan terjadinya beberapa 3 pelanggaran etika yang
dilakukan oleh akuntan, baik akuntan independen, akuntan intern perusahaan
maupun akuntan pemerintah (Dewi, 2009). Tanpa etika, profesi akuntansi tidak
3
akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses
pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis. Di samping itu, profesi
akuntansi mendapat sorotan yang cukup tajam dari masyarakat.
Sesuai dengan tanggung jawab auditor eksternal untuk menaikkan tingkat
keandalan laporan keuangan suatu perusahaan, maka akuntan publik tidak hanya
perlu memiliki profesionalisme atau keahlian saja tetapi juga harus independen
dalam melakukan pengauditan. Tanpa adanya independensi, auditor tidak berarti
apa-apa. Masyarakat tidak percaya akan hasil audit dari auditor eksternal dan
tidak akan meminta jasa pengauditan dari auditor. Atau dengan kata lain,
keberadaan auditor ditentukan oleh independensinya (Supriyono, 1988: 77).
Untuk memiliki independensi yang selalu konsisten bukanlah perkara yang
mudah. Dalam praktiknya, banyak godaan yang dapat menggangu independensi
auditor. Independensi sendiri diartikan sebagai suatu sikap yang tidak memihak
kepada kepentingan siapapun, baik pihak manajemen perusahaan, klien maupun
pihak luar yang berkepentingan seperti investor dan kreditor. Independensi
seorang auditor dapat diuji dengan mengamat apakah eksternal auditor yang
bersangkutan memiliki kepentingan keuangan atau hubungan usaha dengan klien.
Eksternal auditor yang independen dilarang memiliki hubungan khusus dengan
kliennya (Rendy Setiawan, 2000 dalam Christiawan, 2002: 23)
Untuk mengatasi permasalahan independensi ini, pemerintah telah
membuat suatu peraturan yang membatasi hubungan antara kantor akuntan publik
atau eksternal auditor dengan kliennya, yaitu berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 tentang “Jasa Akuntan
Publik” pasal 3. Peraturan ini mengatur tentang pemberian jasa audit umum atas
4
laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk enam
tahun buku berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk tiga
tahun buku berturut-turut.
Laporan keuangan yang disajikan perusahaan diperiksa oleh Akuntan
untuk mendapatkan bukti sejauh mana kebenaran, kewajaran, atau kesesuaiannya
dengan bukti yang dimiliki oleh perusahaan. Hasil audit ini adalah dalam bentuk
penyaksian yang akan dituangkan dalam bentuk laporan akuntan independen.
Fungsi audit juga didasarkan kepada keinginan mendapatkan informasi yang lebih
dipercaya, karena informasi keuangan ini dinilai sangat penting dan besar
dampaknya jika mengandung kesalahan maka diperlukan upaya dari pihak ketiga
yang independen untuk “mengecek ulang”, meyakinkan bukan saja kebenarannya
tetapi juga penyampaian, isi, bentuk dan kecukupan informasi yang disajikan.
Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan
perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non
formal atau biasa di artikan sebagai proses yang membawa seseorang kepada
tingkah laku yang lebih tinggi. Seseorang yang berpengalaman memiliki cara
berpikir yang lebih terperinci dan lengkap dibanding seseorang yang belum
berpengalaman (Taylor dan Tood, 1995) dalam Purnamasari (2005:19). Koroy
(2005) dalam Susetyo (2009) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa auditor
yang kurang berpengalaman mempunyai kecenderungan yang lebih tinggi dalam
menghapuskan persediaan dibandingkan auditor yang berpengalaman.
Puspa (2006) dalam Susetyo (2009) dalam penelitiannya menyatakan
bahwa auditor dengan tingkat pengalaman yang hampir sama (memiliki masa
kerja dan penugasan yang hampir sama) ternyata memiliki pertimbangan yang
5
berbeda-beda dan sangat bervariasi. Pengetahuan akuntan publik bisa diperoleh
dari berbagai pelatihan formal maupun dari pengalaman khusus, berupa kegiatan
seminar, lokakarya serta pengarahan dari auditor senior kepada auditor yuniornya.
Pengetahuan juga bisa diperoleh dari frekuensi seorang akuntan publik melakukan
pekerjaan dalam proses audit laporan keuangan menurut Boner dan Lewis (1990)
dalam Herawaty dan Susanto (2009). Dalam audit, pengetahuan tentang
bermacam-macam pola yang berhubungan dengan kemungkinan kekeliruan dalam
laporan keuangan penting untuk membuat perencanaan audit yang efektif
(Noviyani dan Bandi, 2002).
Pertimbangan auditor terhadap materialitas adalah suatu masalah
kebijakan profesional dan dipengaruhi persepsi auditor tentang kebutuhan yang
beralasan dari laporan keuangan. Tingkat materialitas suatu laporan keuangan
tidak akan sama tergantung pada ukuran laporan keuangan tersebut. Defenisi dari
materialitas adalah besarnya penghilangan atau salah saji informasi akuntansi
yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, yang dapat mempengaruhi
pertimbangan pihak yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut
(Mulyadi 2002:158).
Dalam melaksanakan audit, auditor harus mengacu pada standar yang
telah ditetapkan dalam Standar Auditing yang terdiri dari Standar Umum, Standar
Pekerjaan Lapangan dan Standar Pelaporan untuk menghasilkan hasil audit yang
terpercaya. Salah satu standar yang harus dipenuhi dalam pekerjaan audit adalah
perencanaan audit. Di dalam perencanaan audit dikatakan bahwa auditor antara
lain harus mempertimbangkan berbagai resiko audit dan tingkat materialitas awal
untuk tujuan audit. Menurut Standar Audit Seksi 312 (Risiko Audit dan
6
Materialitas Dalam Pelaksanaan Audit) pertimbangan auditor mengenai
materialitas merupakan pertimbangan profesional dan dipengaruhi oleh persepsi
auditor atas kebutuhan orang yang memiliki pengetahuan memadai dan yang akan
meletakkan kepercayaan terhadap laporan keuangan. Dalam merencanakan audit,
auditor harus menggunakan pertimbangannya dalam menentukan tingkat risiko
audit yang cukup rendah dan pertimbangan awal mengenai tingkat materialitas.
Hal ini perlu dilakukan untuk dapat mendapatkan bukti audit yang cukup untuk
mencapai keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Tingkat materialitas mencakup tingkat yang menyeluruh untuk masing-
masing laporan keuangan pokok.
Hasil survey statistik dan penelitian yang dilakukan Lohr, yang ditulis oleh
krugman, dalam satu kasus besar yang paling menarik perhatian dan menimpa
dunia akuntansi adalah kasus manipulasi laporan keuangan dan persediaan pada
Enrop Corp. dengan KAP multinasional Arthur Andersen dan Partners yang
merupakan anggota dari The Big Five atau KAP dengan salah satu jaringan dan
omset pendapatan terbesar di dunia yang berakibat bubarnya Arthur Andersen dan
Partners. (Admin, 2009).
Di Indonesia juga pernah terjadi hal yang sama yaitu seperti yang terjadi
pada PT. Kimia Farma pada tahun 2002. Milik pemerintah di Indonesia. Laporan
keuangan yang di audit oleh Hans Tuanakotta dan Mustofa tanggal 31 Desember
2001, menyajikan laba bersih yang terlalu besar dan mengandung unsur rekayasa.
Jadi, pada kasus ini, manajemen PT. Kimia Farma terbukti menyalahi etika dalam
pelaporan keuangannya karena telah melakukan fraud, sedangkan auditornya
(HTM) kurang profesional karena tidak sanggup mendeteksi adanya fraud yang
7
dilakukan kliennya sehingga tidak berhasil mengatasi risiko audit dalam
mendeteksi adanya penggelembungan laba yang dilakukan PT Kimia Farma,
walaupun ia telah menjalankan audit sesuai SPAP dan tidak terlibat dalam fraud
tersebut. (Admin, 2009).
Kasus yang menimpa beberapa akuntan publik seperti kasus Enron, dan
kasus kimia farma seperti yang disebutkan diatas, telah menyebabkan
dipertanyakan dan diragukan keberadaan dan fungsi kantor akuntan publik yang
sesungguhnya. Kasus seperti ini telah mengakibatkan kurangnya kepercayaan
masyarakat terhadap profesi akuntan, karena bagaimanapun akuntan sebenarnya
memberikan jasa yang merupakan bagian dari Asurance Service. Kurangnya
kepercayaan terhadap profesi akuntan telah menyebabkan turunya penghargaan
masyarakat terhadap profesi ini.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian A.M. Kurnuawanda
(2013). Perbedaan penelitian A.M. Kurnuawanda (2013) dengan penelitian ini
adalah pada penelitian ini ditambah tiga variabel independen yaitu independensi
auditor, pengalaman dan pengetahuan mendeteksi kekeliruan dengan harapan agar
penelitian ini lebih luas cangkupnya mengenai faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Selain itu responden pada penelitian
ini juga berbeda dengan responden dari penelitian A.M. Kurnuawanda (2013),
responden penelitian .M. Kurnuawanda (2013) menggunaka auditor independen
yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di daerah
Palembang yang berjumlah 9 KAP, sedangkan respponden pada penelitian ini
menggunakan auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik Daerah Istimewa
Yogyakarta dengan alasan bahwa akuntan yang lebih berpengalaman akan
8
bertambah pengetahuannya dalam melakukan proses audit khususnya dalam
memberikan pertimbangan tingkat materialitas dalam proses audit atas laporan
keuangan. Dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut, penelitian ini
diharapkan dapat melengkapi penelitian sebelumnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul
“Pengaruh Profesionalisme, Independensi, Pengalaman, Pengetahuan Mendeteksi
Kekeliruan, dan Etika Profesi Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat
Materialitas”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka
rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah profesionalisme berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat
materialitas?
2. Apakah independensi berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat
materialitas?
3. Apakah pengalaman berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat
materialitas?
4. Apakah pengetahuan mendeteksi kekeliruan berpengaruh terhadap
pertimbangan tingkat materialitas?
5. Apakah etika berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Untuk membuktikan pengaruh profesionalisme terhadap pertimbangan
tingkat materialitas.
9
2. Untuk membuktikan pengaruh independensi terhadap pertimbangan
tingkat materialitas.
3. Untuk membuktikan pengaruh pengalaman terhadap pertimbangan tingkat
materialitas.
4. Untuk membuktikan pengaruh pengetahuan mendeteksi kekeliruan
terhadap pertimbangan tingkat materialitas.
5. Untuk membuktikan pengaruh etika terhadap pertimbangan tingkat
materialitas.
Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat Bagi Pemerintah
daerah yang diteliti mengenai pengaruh profesionalisme, independensi,
pengalaman, pengetahuan medeteksi kekeliruan dan etika auditor terhadap
pertimbangan tingkat materialitas. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan
sebagai gambaran pertimbangan tingkat materialitas yang dilakukan oleh auditor
1.4. Sistematika Pembahasan
Sebagaimana karya ilmiah pada umumnya penyusunan skripsi diawali
dengan pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan secara singkat mengenai
pendahuluan dari skripsi yang terdiri dari sub bab antara lain latar belakang
permasalahan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.
Kemudian agar pembahasan lebih mudah dipahami maka, dalam bab
selanjutnya dideskripsikan secara umum terkait landasan teori yang relevan
dengan topik penelitian penulis yaitu teori – teori tentang Materialitas,
Profesionalisme, Independensi, Pengalaman, Pengetahuan Mendeteksi
Kekeliruan, dan Etika profesi seorang auditor. Serta di deskripsikan hubungan
10
dari ke-lima variable independen dengan variable dependen sehingga membentuk
hipotesis.
Dalam bab ketiga dipaparkan mengenai penjelasan tentang jenis penelitian,
cara memperoleh data dan teknik analisisnya. Sedangkan bab keempat memuat
deskripsi obyek penelitian, hasil analisis serta pembahasan secara mendalam hasil
penelitian ini.
Terakhir dalam penelitian ini merupakan penutup yang berisikan tentang
kesimpulan, implikasi dan saran. Dalam bab ini, tidak menutup kemungkinan
untuk memberikan jawaban atas apa yang dipertanyakan dalam pokok masalah.
Dalam bab ini jugaa peneliti akan memberikan saran-saran yang dapat berguna
bagi pihak-pihak yang ingin memanfaatkan peenelitian ini.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Profesionalisme (X1) mempunyai pengaruh positif yang signifikan
terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas, yang ditunjukkan oleh nilai
sig sebesar 0,019 < tingkat kepercayaan 5%. Semakin tinggi tingkat
profesionalisme akuntan publik yang ada di Yogyakarta, maka semakin
baik pula pertimbangan tingkat materialitasnya.
2. Independensi (X2) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas, yang ditunjukkan oleh nilai sig sebesar
0,007 < tingkat kepercayaan 5%. Dari hasil tersebut dapat diartikan
bahwa seorang auditor di Yogyakarta yang menjunjung tinggi
independensinya dapat menghasilkan suatu pertimbangan tingkat
materialitas yang dapat dihandalkan.
3. Pengalaman (X3) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas, yang ditunjukkan oleh nilai sig sebesar
0,015 < tingkat kepercayaan 5%. Semakin benyak pengalaman seorang
auditor yang ada di Yogyakarta, maka semakin tinggi pertimbangan
materialitasnya.
4. Pengetahuan mendeteksi kekeliruan (X4) mempunyai pengaruh positif
yang signifikan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas, yang
5.1 Kesimpulan
67
ditunjukkan oleh nilai sig sebesar 0,043 < tingkat kepercayaan 5%. Dari
hasil penelitian yang dilakukan di Yogyakarta, maka semakin tinggi
pengetahuan akuntan publik di Yogyakarta dalam mendeteksi kekeliruan
maka semakin baik pula pertimbangan tingkat materialitasnya.
5. Etika Profesi (X5) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas, yang ditunjukkan oleh nilai sig sebesar
0,038 < tingkat kepercayaan 5%. Semakin tinggi akuntan publik di
Yogyakarta dalam menaati kode etik maka semakin baik pula
pertimbangan tingkat materialitasnya.
6. Terdapat pengaruh positif signifikan profesionalisme, independensi,
pengalaman, pengetahuan mendeteksi kekeliruan dan etika secara
simultan terhadap pertimbangan tingkat materialitas, yang diperoleh dari
nilai F hitung sebesar 23,216 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05).
Adapun hal-hal yang disarankan sehubungan dengan penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah jumlah sampel dan
memperluas lokasi pengambilan sampel tidak hanya di Yogyakarta saja,
tetapi diwilayah lain bahkan di seluruh Indonesia.
2. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat mempertimbangkan untuk
menambah faktor lain yang dapat mempengaruhi keahlian auditor.
5.2 Saran
68
DAFTAR PUSTAKA
A.M Kurniawanda. 2013. “Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Etika Profesi
Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas”. ISSN 2303. Vol. 2 No. 1.
Agoes, Sukrisno., 2004, Auditing, Edisi ketiga, Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta.
Arens, A.A., RJ. Elder, M.S. Beasley. (2005). Auditing and Assurance Services,
an Intergrated Approach, Prentice Hall, Pearson.
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley dan Amir Abadi Jusuf. 2011.
Jasa Audit dan Assurance:Pendekatan Terpadu (AdaptasiIndonesia).
Jakarta: Salemba Empat.
Arikunto, Suharsimi. 1998. “Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek”.
Jakarta : Rineka Cipta.
Asih, 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Dibidang Auditing di
Kantor Akuntan Publik (KAP) Propinsi Jawa Barat. Tesis S2 Program
Pascasarjana UI, Jakarta.
Budi Susetyo, 2009 Pengaruh Pengalaman Audit Terhadap Pertimbangan
Auditor Dengan Kredibilitas Klien Sebagai Variabel Moderating, Tesis
Program Magister Sains Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas
Diponegoro Semarang.
Christiawan, Yulius Jogi. 2002. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik:
Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Akuntansi dan Keuangan Vol.4 No. 2
(Nov) Hal. 79-92.
Dian, Indri Purnamasari, 2005. ”Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap
Hubungan Partisipasi dengan Efektifitas Sistem Informasi”, Jurnal Riset
Akuntansi Keuangan, Jakarta.
Effendi Sofian.2012. Metode Penelitian Survei.Jakarta:LP3ES
Erick. 2005 Quo Vadis ? Internal Auditor BUMN. Media Akutansi, 46 ( XII )
Fahmi, M. (2000). Analisis Pengaruh Pengalaman Akuntan pada Pengetahuan
dalam Mendeteksi Kekeliruan. Skripsi. Jakarta: Trisakti School of
Management.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
20. Cetakan VI. Semarang:Badan Penerbit UniversitasDiponegoro
Herawati dan Susanto. (2009). Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan
Mendeteksi Kekeliruan dan Etika Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat
69
Materialitas Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.11 No.
1
Hall, R. 1968. Profesionalization and Bureacratization. American Sociological
Review. Vol. 33. p 211-228.
Haryani dan I Dewa Nyoman Wiratmaja. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Komite Audit, Penerapan Internal Financial Reporting Standards Dan
Kepemilikan Publik Pada Audit Delay. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana, 6.1 (2014)
Hastuti, dkk. (2003). Hubungan antara Profesionalisme dengan Pertimbangan
Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.
Prosiding Simposium Nasional Akuntansi. Oktober. hal 1206-1220
Kalbers, Lawrence P. dan Fogarty, Timothi J. 1995. “Profesionalism and Its
Consequences: A Study of Internal Auditors”, Auditing: A Journal of
Practice and Theory, 14: 64-86. Ohio.
Kinanti, Anesia Putri. 2012. Pengaruh Kompetensi, Independensidan Motivasi
Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Suatu
Pengauditan Laporan Keuangan.Skripsi. Jurusan Akuntansi
FakultasEkonomi Universitas Brawijaya.
Koroy, Tri Ramaraya, 2005. “Pengaruh Preferensi Klien dan Pengalaman Audit
terhadap Pertimbangan Auditor” Simposium Nasional Akuntansi VIII,
Solo
Kusuma, Novanda Friska Bayu Aji. 2012. Pengaruh Profesionalisme
Auditor,Etika Profesi dan Pengalaman Auditorterhadap Pertimbangan
TingakatMaterialitas (Studi Kasus pada KantorAkuntan Publik di
WilayahYogyakarta). Skripsi. Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Lekatompessy, J.E. 2003. Hubungan Profesionalisme dengan Konsekuensinya:
Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja, Dan
Keinginan Berpindah (Studi Empiris di Lingkungan Akuntan Publik).
Jurnal Bisnis Akuntansi. Vol.5 no.1 April.p 69-84.
Mahmudi. (2007) Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Unit Penerbit
dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Mulyadi. (2002). Auditing. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi ke-6. Jakarta: Salemba Empat
Murtanto dan Marini. 2003. Persepsi Akuntan Pria dan Akuntan Wanita serta
Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi terhadap Etika Bisnis dan Etika
Profesi Akuntan, Prosiding Simposium Nasional Akuntansi VI, Oktober,
70
(Nawawi, 1985: 141) Dasar-dasar Statistika
Purnamasari. (2005). Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Hubungan
Partisipasi dengan Efektivitas Sistem Informasi. Jurnal Riset Akuntansi
Keuangan. Vol.1 No.3
Rahmawati, 1997. Hubungan Antara Profesionalisme Internal Auditor Dengan
Kinerja, Kepuasan, Komitmen untuk Pindah (tesis). Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Sri, Sularso., & Ainun, Na’im. (1999). Analisis Pengaruh Pengalaman Akuntan
pada Pengetahuan dan Penggunaan Intuisi dalam Mendeteksi Kekeliruan.
UNS dan UGM.
Tuahta, Victor. 2010. Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan
Tingkat Materialitas (Survey Terhadap Beberapa Kantor Akuntan Publik
di Bandung. Skripsi.Jurusan Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitas
Widyatama.
Taylor, S. and Todd, P.A. (1995). “Understanding information technology usage
a test of competing models”, Information Systems Research, Vol. 6, No. 2,
pp 144-176.
Sugiyono, 1997, Metode Penelitian Administrasi. Bandung. Alfabeta.
71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Terjemahan Alqur’an
No Qur’an Surat Terjemahan
1 Alhujaraat ayat 6 "Hai orang-orang yang beriman, jika datang
kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka
periksalah dengan teliti, agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum
tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatan itu.”
2 Al Baqarah Ayat 31-
33
31. “dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-
nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu
berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-
benda itu jika kamu mamang benar orang-orang
yang benar!"
32. mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak
ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah
Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana."
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah
kepada mereka Nama-nama benda ini." Maka
setelah diberitahukannya kepada mereka Nama-
72
nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah
Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya aku
mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui
apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan?"
3 An Nisa ayat 6
“dan ujilah[269] anak yatim itu sampai mereka
cukup umur untuk kawin. kemudian jika menurut
pendapatmu mereka telah cerdas (pandai
memelihara harta), Maka serahkanlah kepada
mereka harta-hartanya. dan janganlah kamu Makan
harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan
(janganlah kamu) tergesa-gesa
(membelanjakannya) sebelum mereka dewasa.
barang siapa (di antara pemelihara itu) mampu,
Maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan
harta anak yatim itu) dan Barangsiapa yang miskin,
Maka bolehlah ia Makan harta itu menurut yang
patut. kemudian apabila kamu menyerahkan harta
kepada mereka, Maka hendaklah kamu adakan
saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka.
dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas
persaksian itu).”
[269] Yakni: Mengadakan penyelidikan terhadap
mereka tentang keagamaan, usaha-usaha mereka,
73
kelakuan dan lain-lain sampai diketahui bahwa anak
itu dapat dipercayai.
4 Ali Imran Ayat 199
“dan Sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang
yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang
diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan
kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada
Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah
dengan harga yang sedikit. mereka memperoleh
pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah Amat
cepat perhitungan-Nya.”
5 An Nisa ayat 135 “Wahai orang-orang yang beriman,jadilah kamu
orang yang benar-benarpenegak keadilan, menjadi
saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri
atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia Kaya
ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu karena ingin menyimpang dari
kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata -
kata) atau enggan menjadi saksi, Maka
Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui
segala apa yang kamu kerjakan”
6 Al Qasasa ayat 26
“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya
bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja
74
(pada kita), karena Sesungguhnya orang yang paling
baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita)
ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".
7 An Nahl ayat 90
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil
dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum
kerabat, dan Allah melarang dari 43 perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran ”
Maksudnya:
“Allah memerintahkan kamu untuk berbuat adil dan
mengerjakan pekerjaan yang baik”
Lampiran 2. Hasil Pengolahan Data SPSS
Hasil Validutas dan Reliabilitas
Reliability
Scale: All Variables
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 50 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,647 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
75
A1 16,70 1,439 ,625 ,464
A2 16,80 1,796 ,422 ,584
A3 16,70 1,888 ,306 ,642
A4 16,86 2,204 ,288 ,642
A5 16,54 1,804 ,384 ,603
Reliability
Scale: All Variables Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 50 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,668 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
B1 16,42 2,534 ,391 ,633
B2 16,24 3,002 ,294 ,667
B3 15,90 2,173 ,710 ,478
B4 16,16 2,668 ,318 ,666
B5 16,00 2,449 ,435 ,611
Reliability
Scale: All Variables
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 50 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,628 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
C1 17,36 1,868 ,413 ,559
C2 17,38 1,914 ,385 ,573
C3 17,40 2,000 ,327 ,601
C4 17,50 1,888 ,368 ,582
C5 17,24 1,900 ,418 ,557
Reliability
76
Scale: All Variables Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 50 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,612 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
D1 6,16 3,484 ,307 ,710
D2 5,64 3,786 ,497 ,425
D3 6,00 3,469 ,493 ,409
Reliability
Scale: All Variables Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 50 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,608 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
F1 16,36 2,235 ,325 ,581
F2 16,32 2,875 ,284 ,594
F3 16,20 2,571 ,390 ,547
F4 16,36 2,276 ,418 ,523
F5 16,52 1,969 ,444 ,507
Karakteristik Regresi
Karakterisstik Responden
Jenis kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Perempuan 24 48,0 48,0 48,0
Laki-laki 26 52,0 52,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
77
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid D3 14 28,0 28,0 28,0
S1 36 72,0 72,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
Pengalaman
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3-6 tahun 32 64,0 64,0 64,0
6-9 tahun 17 34,0 34,0 98,0
>9 tahun 1 2,0 2,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
Banyaknya penugasan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid <= 5 21 42,0 42,0 42,0
5-10 15 30,0 30,0 72,0
10-20 9 18,0 18,0 90,0
> 20 5 10,0 10,0 100,0
Total 50 100,0 100,0
Descriptive
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
A1 50 2 5 4,20 ,571
A2 50 3 5 4,10 ,505
A3 50 2 5 4,20 ,535
A4 50 3 5 4,04 ,348
A5 50 3 5 4,36 ,525
Tingkat materialitas 50 3,00 5,00 4,1800 ,32388
Valid N (listwise) 50
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
B1 50 2 5 3,76 ,625
B2 50 3 5 3,94 ,470
B3 50 3 5 4,28 ,573
B4 50 3 5 4,02 ,622
B5 50 3 5 4,18 ,629
Profesionalisme 50 3,20 4,80 4,0360 ,38479
Valid N (listwise) 50
78
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
C1 50 3 5 4,36 ,525
C2 50 3 5 4,34 ,519
C3 50 3 5 4,32 ,513
C4 50 3 5 4,22 ,545
C5 50 4 5 4,48 ,505
Independensi 50 3,60 5,00 4,3440 ,33084
Valid N (listwise) 50
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
D1 50 1 5 2,74 1,322
D2 50 1 5 3,26 1,006
D3 50 1 5 2,90 1,111
Pengalaman 50 1,00 5,00 2,9667 ,86570
Valid N (listwise) 50
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
E1 50 3 5 4,26 ,565
E2 50 3 5 4,16 ,510
E3 50 3 5 4,14 ,452
E4 50 3 5 4,06 ,373
Pengetahuan 50 3,50 5,00 4,1750 ,34718
Valid N (listwise) 50
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
F1 50 3 5 4,08 ,695
F2 50 3 5 4,12 ,385
F3 50 3 5 4,24 ,476
F4 50 3 5 4,08 ,601
F5 50 2 5 3,92 ,724
Etika profesi 50 2,80 5,00 4,0720 ,40559
Valid N (listwise) 50
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Etika profesi,
Pengetahuan,
Independensi,
Profesionalisme,
Pengalamanb
. Enter
a. Dependent Variable: Tingkat materialitas
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
79
1 ,852a ,725 ,694 ,17919 2,312
a. Predictors: (Constant), Etika profesi, Pengetahuan, Independensi, Profesionalisme, Pengalaman
b. Dependent Variable: Tingkat materialitas
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3,727 5 ,745 23,216 ,000b
Residual 1,413 44 ,032 Total 5,140 49
a. Dependent Variable: Tingkat materialitas
b. Predictors: (Constant), Etika profesi, Pengetahuan, Independensi, Profesionalisme, Pengalaman
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) ,415 ,510 ,812 ,421 Profesionalism
e ,210 ,086 ,250 2,433 ,019 ,593 1,686
Independensi ,291 ,102 ,297 2,853 ,007 ,577 1,733
Pengalaman ,101 ,040 ,271 2,533 ,015 ,546 1,831
Pengetahuan ,190 ,091 ,204 2,081 ,043 ,650 1,538
Etika profesi ,137 ,064 ,172 2,137 ,038 ,963 1,039
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 3,5667 4,8423 4,1800 ,27580 50
Std. Predicted Value -2,224 2,401 ,000 1,000 50
Standard Error of Predicted Value ,031 ,118 ,060 ,017 50
Adjusted Predicted Value 3,5597 4,8075 4,1835 ,27457 50
Residual -,65948 ,34136 ,00000 ,16980 50
Std. Residual -3,680 1,905 ,000 ,948 50
Stud. Residual -4,150 1,999 -,009 1,028 50
Deleted Residual -,83867 ,37581 -,00347 ,20048 50
Stud. Deleted Residual -5,260 2,072 -,032 1,137 50
Mahal. Distance ,524 20,222 4,900 3,528 50
Cook's Distance ,000 ,780 ,032 ,112 50
Centered Leverage Value ,011 ,413 ,100 ,072 50
a. Dependent Variable: Tingkat materialitas
Collinearity Diagnosticsa
M
o
d
e
l
Dimensi
on Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant)
Profesion
alisme
Independ
ensi
Pengala
man
Pengetah
uan
Etika
profesi
1 1 5,927 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,055 10,389 ,00 ,00 ,00 ,62 ,00 ,01
3 ,009 25,404 ,00 ,11 ,01 ,08 ,04 ,68
4 ,004 36,591 ,02 ,47 ,02 ,00 ,52 ,03
5 ,003 45,218 ,03 ,42 ,67 ,01 ,15 ,12
6 ,002 57,876 ,95 ,00 ,30 ,29 ,29 ,15
a. Dependent Variable: Tingkat materialitas
80
Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 50
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,16980222
Most Extreme Differences Absolute ,107
Positive ,066
Negative -,107
Test Statistic ,107
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,507 ,336 1,509 ,138
Profesionalism
e -,052 ,057 -,175 -,919 ,363
Independensi -,056 ,067 -,161 -,835 ,408
Pengalaman ,025 ,026 ,184 ,931 ,357
Pengetahuan ,017 ,060 ,050 ,275 ,784
Etika profesi -,018 ,042 -,062 -,414 ,681
a. Dependent Variable: absres
81
82
Lampiran 3. Surat Keterangan Penelitian
83
84
85
86
87
88
Data Pribadi
Nama Lengkap : Budi Santoso
Nama Panggilan : Budi
Tempat, Tgl. Lahir : Wonosobo, 3 April 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat asal : Jl Dieng km 23 Parikesit 09/04
Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah
Nomor Hp : 082325040516
Email/twitter : [email protected] / @budi_tewol
Line : budi_tewol
Pendidikan Formal
SD 2 Parikeit (2006)
SMPN 1 Kejajar (2009)
SMA N 2 Wonosobo (2012)
Strata Satu (S1) Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Pengalaman dan Organisasi
1. Manager Gamma Blaster Wonosobo Hardcore Band
2. Drummer Of Gamma Blaster Wonosobo Hardcore Band
3. Member of Damkar Street Familia Wonosobo
4. SPB Bazaar Quiksilver Jogja City Mall 2016
Curriculum Vitae