pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap

22
1 PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT HINI DAIKI INDONESIA) OLEH : SAEPUL ROHMAT This study aims to determine : (1) labor productivity, (2) performance of the company, (3) the influence of labor productivity to company performance. The object of this include labor productivity and performance at PT. Hini Daiki Indonesia. Method using descriptive analitycal study with case study approach. Techniques of data collection is done through primary and secondary data, financial data for 2004 to 2010. Analysis tool used regression analysis. Testing the hypothesis using the t test. The results showed that labor productivity significantly influence company performance. Keywords : Labor Productivity, Corporate Performance Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) produktivitas tenaga kerja, (2) kinerja perusahaan, (3) pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan. Objek penelitian ini meliputi produktivitas tenaga kerja dan kinerja pada PT. Hini Daiki Indonesia. Metode penelitian menggunakan deskriftif analisis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer dan sekunder, untuk data keuangan tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Pengujian hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa produktivitas tenega kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan. Kata Kunci : Produktivitas Tenaga Kerja, Kinerja Perusahaan

Upload: dolien

Post on 18-Jan-2017

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

1

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

(Studi Kasus pada PT HINI DAIKI INDONESIA)

OLEH : SAEPUL ROHMAT

This study aims to determine : (1) labor productivity, (2) performance of the

company, (3) the influence of labor productivity to company performance. The

object of this include labor productivity and performance at PT. Hini Daiki

Indonesia. Method using descriptive analitycal study with case study approach.

Techniques of data collection is done through primary and secondary data,

financial data for 2004 to 2010. Analysis tool used regression analysis. Testing

the hypothesis using the t test. The results showed that labor productivity

significantly influence company performance.

Keywords : Labor Productivity, Corporate Performance

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) produktivitas tenaga kerja,

(2) kinerja perusahaan, (3) pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja

perusahaan. Objek penelitian ini meliputi produktivitas tenaga kerja dan kinerja

pada PT. Hini Daiki Indonesia. Metode penelitian menggunakan deskriftif analisis

dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data

primer dan sekunder, untuk data keuangan tahun 2004 sampai dengan tahun 2010.

Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Pengujian hipotesis

menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa produktivitas tenega kerja

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Kata Kunci : Produktivitas Tenaga Kerja, Kinerja Perusahaan

Page 2: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

1. Latar Belakang Penelitian

Sejalan dengan laju perkembangan ekonomi dewasa ini, dunia usaha

dengan sendirinya akan mengalami pertumbuhan dan mendorong

berkembang ke arah yang lebih baik serta mampu bersaing. Perusahaan-

perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan akibat tidak mampu

bersaing dengan perusahaan lain. Apalagi sekarang dengan adanya pasar

bebas, persaingan dalam dunia usaha akan semakin terasa. Hal ini akan

berdampak pada perkembangan dunia usaha di dalam negeri agar mampu

bersaing dengan produk luar negeri yang masuk ke pasaran dalam negeri.

Agar perusahaan-perusahaan mampu bersaing, maka perusahaan harus

melakukan perbaikan-perbaikan dalam berbagai hal. Perbaikan yang paling

utama adalah dibidang sumber daya manusia, karena sumber daya manusia

merupakan faktor utama dalam kegiatan operasional perusahaan.

Seiring dengan berkembangnya dunia usaha, perusahaan-perusahaan

berusaha meningkatkan kualitas tenaga kerja sebagai penggerak perusahaan.

Karena pembangunan sumbar daya manusia atau tenaga kerja merupakan

salah satu upaya untuk peningkatan mutu dan kemampuan usaha yang sesuai

dengan kebutuhan dan harapan dunia usaha.

Dalam usaha peningkatan kualitas dan kemampuan sumber daya

manusia diperlukan sutu perencanaan dan strategi yang matang dengan

aktivitas-aktivitas yang terencana dan terorganisir sehingga segala sesuatunya

dapat berjalan dengan lancar.

Page 3: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

Produktivitas sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan hal

yang sangat penting, karena produktivitas tenaga kerja memiliki peran besar

dalam menentukan sukses tidaknya suatu usaha. Oleh karena itu produktivitas

harus menjadi bagian yang tidak boleh dilupakan dalam menyusun strategi

bisnis, yang mencakup bidang produksi, pemasaran, keuangan dan bidang-

bidang lainnya. (Rusli Syarif, 1999 : 5)

Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang

mempunyai peranan besar dalam menentukan sukses tidaknya dalam kegiatan

usaha. Dengan meningkatnya produktivitas tenaga kerja ini secara tidak

langsung akan memberikan kepuasan kerja kepada para pekerja, selain itu

juga akan mendorong motivasi para pekerja untuk meningkatkan kinerja

menjadi lebih baik lagi.

PT. Hini Daiki Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak

dalam industri kerajinan yaitu memproduksi topi. Tenaga kerja yang handal

merupakan salah satu sumber daya penting bagi PT. Hini Daiki Indonesia,

karena dengan tenaga kerja yang handal akan memberi kontribusi yang besar

bagi perusahaan terutama dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan

standar dan dengan kualitas yang baik. Produk ini sebagian akan diekspor dan

sebagian lagi dipasarkan di dalam negeri. Salah satu cara yang dapat

dilakukan yaitu dengan cara peningkatan produktivitas tenaga kerja. Dengan

peningkatan produktivitas ini, secara tidak langsung dapat memberikan

kepuasan kerja bagi para pekerja juga dapat mendorong mereka untuk

meningkatkan kinerja supaya lebih baik lagi.

Page 4: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

Kinerja perusahaan sebagai ukuran keberhasilan perusahaan

menunjukan kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran

perusahaan.

Berdasarkan uraian yang melatarbelakangi hal tersebut diatas, maka

penulis melakukan penelitian yang hasilnya diharapkan dapat mengetahui

tentang pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan.

2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis

dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana produktivitas tenaga kerja di PT Hini Daiki Indonesia

2. Bagaimana kinerja PT. Hini Daiki Indonesia

3. Bagaimana pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja

perusahaan di PT. Hini Daiki Indonesia

3 Tujuan Penelitian

Dari permasalahan yang telah diidentifikasikan diatas yang meupakan

dasar pembahasan penelitian ini, maka tujuan dilakukannya penelitian ini

yaitu:

1. Untuk mengetahui produktivitas tenaga kerja di PT Hini Daiki Indonesia

2. Untuk mengetahui kinerja PT. Hini Daiki Indonesia

3. Untuk mengetahui pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja

perusahaan

Page 5: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

4 Kegunaan Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan berguna bagi berbagai pihak, adapun

kegunaan yangdiharapkan adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan,

memperluas pengetahuan tentang masalah yang diteliti sehingga dapat

diperoleh gambaran yang jelas mengenai kesesuaian antara fakta

dilapangan dengan teori yang ada.

2. Bagi pihak Perusahaan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

yang berguna dan menjadi masukan serta bahan pertimbangan bahwa

produktivitas tenaga kerja merupakan faktor penting dalam

meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan

dan menjadi bahan referensi bagi penelitian lebih lanjut yang lebih luas.

5 TINJAUAN PUSTAKA

5.1 Produktivitas Tenaga Kerja

5.1.1 Pengertian Produktivitas Tenaga Kerja

Page 6: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

Menurut Peyman J. Simanjuntak (2000 : 30) “Produktivitas

merupakan perbandingan hasil yang dicapai (keluaran) dengan

keseluruhan sumber daya (masukan) yang digunakan per satuan waktu.”

Sedangkan menurut Muchdarsyah Sinungan (2003 : 12)

menyatakan bahwa “Produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif, suatu

perbandingan antara hasil keluaran dan masukan atau out put dibagi input.

Dimana masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan

keluaran dalam kesatuan fisik, bentuk dan nilai.

Sedangkan Mulyadi (2003 : 195) mengartikan produktivitas

pekerja pada suatu kemampuan maksimal seseorang pekerja untuk

menghasilkan output.

Dari pendapat diatas dikatakan bahwa produktivitas tenaga kerja

dapat diukur dengan membandingkan antara hasil yang dicapai oleh tenaga

kerja dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut.

Perusahaan selalu ingin mengetahui sejauh mana jalannya operasi

perusahaan apakah perusahaannya dalam kategori berhasil atau tidak

dalam meningkatkan produktivitas, untuk itulah dilakukan pengukuran

produktivitas. Bila terjadi peningkatan produktivitas berarti perusahaan

mampu meningkatkan mutu aktivitas operasional perusahaan. Seperti yang

diungkapkan oleh Rusli Syarif (1991 : 7), produktivitas harus menjadi

bagian yang tidak boleh dilupakan dalam penyusunan strategi bisnis atau

strategi manajemen yang mencakup bidang produksi, pemasaran,

Page 7: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

keuangan dan bidang-bidang lainnya, dimana tiap-tiap bidang tersebut

tidak lepas dari tenaga kerja sebagai pelaksananya.

Menurut Rusli Syarif (1991 : 14) agar produktivitas tenaga kerja

dapat ditingkatkan ada beberapa faktor yang harus yang harus dipenuhi

antara lain: pendidikan dan latihan keterampilan, kesehatan, bakat,

motivasi, kesempatan kerja, kesempatan manajemen dan kebijakan

pemerintah. Secara umum pengukuran produktivitas berarti perbandingan

antara pengorbanan (output) dengan hasil (input).

Menurut Mulyadi (2001 : 466), pengukuran produktivitas

dilakukan dengan mengukur perubahan produktivitas sehingga dapat

dilakukan penilaian terhadap usaha untuk memperbaiki produktivitas.

Pengukuran produktivitas dapat bersifat prosprktif dan berfungsi sebagai

masukan untuk pengambilan keputusan strategik. Pengukuran

produktivitas dapat dilakukan untuk setiap masukan secara terpisah atau

secara total untuk keseluruhan masukan yang digunakan untuk

menghasilkan keluaran. Pengukuran produktivitas untuk suatu masukan

pada suatu saat disebut dengan pengukuran parsial (parsial productivity

measurement), dan pengukuran untuk produktivitas keseluruhan masukan

pada suatu saat disebut pengukuran produktivitas total (total productivity

measurement). Produktivitas diukur dalam bentuk rasio antara keluaran

dengan masukan, dan dapat dirumuskan sebagai berikut :

)(

)(

masukaninput

keluaranoutputtasproduktivi

Page 8: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

Hasil Penjualan (Rp)

Total Biaya (Rp)

Output total

Total Biaya

Produktivitas parsial dengan masukan tenaga kerja dapat dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Produktivitas Tenaga Kerja = (Rusli Syarif 1999:64)

Dimana ukuran output dapat dinyatakan dalam bentuk antara lain jumlah

satuan fisik produk/jasa, nilai rupiah produk/jasa, nilai tambah, jumlah

pekerjaan/kerja, jumlah laba kotor.

Sedangkan untuk input dapat dinyatakan dalam bentuk antara lain: Jumlah

waktu, jumlah tenaga kerja, jumlah jam orang (man hour), jumlah jam mesin,

jumlah penyusutan dan perawatan mesin, jumlah material, jumlah biaya

material, jumlah seluruh biaya material, jumlah luas tanah.

Dalam penelitian ini ukuran output yang digunakan yaitu nilai rupiah

produk/jasa sedangkan untuk input adalah biaya tenaga kerja. Sehingga

produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan dapat dihitung dengan rumus:

Produktivitas Tenaga Kerja =

5.1.2 Faktor –faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik

yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan maupun kebijakan

pemerintah secara keseluruhan, karena peran serta tenaga kerja sangatlah

pentingdalam menentukanmaju mundurnya perusahaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas menurut Bambang

Kusrianto (1995 : 2) faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga

kerja adalah “Tingkat pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja,

Page 9: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan social, lingkungan

dan iklim kerja, hubungn industrial, teknologi, sarana produksi, manajemen,

kesempatan berprestasi, kebijakan pemerintah dibidang produksi, investsi,

perijinan, moneter, fiskal, harga, distribusi dan lain-lain”.

5.1.3 Manfaat Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja

Manfaat pengukuran produktivitas tenaga kerja adalah digunakan

sebagai sarana manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi

produksi, yaitu pertama dengan pemberitahuan awal intalasi dan pelaksanaan

suatu sistem pengukuran akan meninggikan kesadaran pegawai dan minatnya

pada tingkat dan rangkaian produktivitas. Kedua diskusi tentang gambaran-

gambaran yang berasal dari metode-metode yang relatif kasar ataupun dari

data yang kurang memenuhi syarat sekalipun, ternyata memberi dasar bagi

penganalisaan proses yang konstruktif atau produktif.

Manfaat lain yang diperoleh dari pengukuran produktivitas menurut

(Muchdarsyah Sinungun, 2003:22) adalah pada penentuan perusahaan yang

tetap seperti dalam menentukan target atau sasaran tujuan yang nyata dan

pertukaran informasi antara tenaga kerja dan manajemen secara periodik

terhadap masalah-masalah yang saling berkaitan.

5.2 Kinerja Perusahaan

5.2.1 Definisi Kinerja

Page 10: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan penilaian prilaku manusia

dalam melaksanakan peran yang dimainkannya dalam mencapai tujuan

organisasi. Penilaian kinerja itu sendiri berkaitan dengan informasi akuntansi

yang menafsirkan data keuangan dari suatu organisasi, dimna aktifitasnya

berhubungan dengan kegiatan operasi perusahaan. Akuntansi dapat

memberikan informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi serta

kinerja keuangan organisasi seperti tercermin pada laporan keuangan

organisasi yang bersangkutan.

Pengertian kinerja menurut Weston yang dialih bahasakan oleh Jaka

Wasana (1990 ; 3) menyatakan bahwa kinerja perusahaan dapat diartikan

sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai aktivitas yang dilakukan dan

menggambarkan keadaan yang lebih baik dari sebelumnya. Perusahaan dapat

dikatakan berhasil bila dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Sedangkan menurut Malayu S.P. Hasibuan (2001:92) Kinerja adalah prestasi

yang telah dicapai seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugasnya.

Kinerja merupakan tolak ukur keberhasilan manajemen dalam menggunakan

sumber daya secara optimal dalam kurun waktu tertentu.”

5.2.2 Tujuan dan Manfaat Kinerja

Page 11: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

Menurut Mulyadi (2001 : 416) penilaian kinerja sesungguhnya

merupakan penilaian atas prilaku manusia dalam melaksanakan peran yang

mereka mainkan didalam organisasi. Tujuan pokok penilaian kinerja adalah

untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalm

mematuhi standar prilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar

membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan.

Penilaian kinerja dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk :

1 Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui

pemotivasian karyawan secara maksimum

2 Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan,

seperti promosi, transfer, dan pemberhentian.

3 Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan

untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan

karyawan.

4 Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan

mereka menilai kinerja mereka.

5 Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

5.2.3 Ukuran Kinerja

Menurut Mulyadi (2001 : 434) terdapat tiga ukuran yang dapat

digunakan untuk mengukur kinerja secara kuantitatif yaitu ukuran kriteria

tunggal, ukuran kriteria beragam, ukuran kriteria gabungan. Ukuran kriteria

tunggal (single criterion) adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu

Page 12: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

ukuran untuk menilai kinerja manajer. Ukuran kriteria beragam (multiple

criteria) adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran

untuk menilai kinerja manajer. Ukuran kriteria gabungan (composite criteria)

adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran

memperhitungkan bobot masing-masing ukuran, dan menghitung rata-ratanya

sebagai ukuran menyeluruh kinerja manajer.

Ukuran keberhasilan suatu perusahaan dibagi menjadi dua kategori

seperti yang diungkapkan oleh Blocher/Chen/Lin yang diterjemahkan oleh A.

Susty Ambarriani (2000 ; 37), dan ukuran itu adalah :

1. Ukuran keberhasilan perusahaan yang bersifat keuangan adalah

pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba, pertumbuhan dividen, tingkat

obligasi dan piutang, aliran kas, peningkatan harga saham.

2. Ukuran keberhasilan perusahaan yang bersifat non keuangan adalah :

a. Ukuran dari sisi pelanggan (Costumer Measure) dalam hal : pangsa

pasar dan pertumbuhan pasar, pelayanan kepada pelanggan,

pengiriman tepat waktu, kepuasan pelanggan terhadap merk.

b. Proses Bisnis Internal (Internal Bussiness Process) dalam hal :

kualitas produk yang tinggi, inovasi dalam pemanufakturan,

produktivitas pemanufakturan yang tinggi, waktu siklus, hasil dan

penurunan pemborosan.

c. Inovasi dan pembelajaran (Inovation and Learning) SDM dalam hal :

kompetensi dan integritas manajer, moral dan budaya perusahaan,

Page 13: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

pendidikan dan pelatihan, inovasi produk baru, metode

pemanufakturan.

5.2.4 Tahap Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja merupakan penentuan secara periodik efektifitas

operasional suatu organisasi, unit-unit organisasi dan karyawannya

berdasarkan sasaran, standard an kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

Penilaian kinerja menurut Mulyadi (2001 : 420) dilakukan dalam dua

tahap utama yaitu tahap persiapan dan tahap penilaian

Tahap persiapan terdiri dari tiga tahap rinci :

1 Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang bertanggung

jawab

2 Penentuan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja

3 Pengukuran kinerja sesungguhnya.

Tahap penilaian terdiri dari tiga tahap rinci :

1 Pembandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah

ditetapkan sebelumnya

2 Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari

yang ditetapkan dalam standar

3 Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk

mencegah perilaku yang tidak diinginkan.

Page 14: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

Menilai kinerja perusahaan dilihat dari aspek keuangan dapat

dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan menggunakan rasio-rasio

keuangan. Menurut Agnes Sawir (2003 ; 6) analisis keuangan memerlukan

beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang sering digunakan adalah rasio atau

indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang

lainnya. Analisis dan interprestasi dari macam-macam rasio dapat

memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan

prestasi perusahaan bagi para analisis yang ahli dan berpengalaman

dibandingkan analis yang hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri

yang tidak berbentuk rasio.

Selanjutnya Agnes Sawir (2003 ; 7) mengelompokan rasio-rasio

keuangan kedalam lima kelompok dasar, yaitu : likuiditas, leverge, aktivitas,

probabilitas, dan penilaian. Sejumlah rasio yang terbatas banyaknya dapat

dihitung, tetapi dalam prakteknya cukup digunakan beberapa jenis rasio saja.

Walaupun rasio-rasio merupakan alat yang berguna, tetapi tidak terlepas dari

beberapa keterbatasan dan harus digunakan dengan hati-hati. Rasio disusun

dari data akuntansi dan data tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang

berbeda dan bahkan bisa merupakan hasil manipulasi.

5.3 Kerangka Pemikiran

Untuk mencapai tujuan perusahaan yang mampu berkompetisi dan

dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, salah satunya

ditentukan oleh sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan

Page 15: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

Output Total

Total Biaya

kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia dalam menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi, maka tujuan perusahaan akan tercapai. Dalam hal

ini manajemen perusahaan harus memberikan perhatian yang besar terhadap

kesejahteraan para pegawai/karyawan.

Faktor sumber daya manusia merupakan faktor yang paling dominan

dalam kegiatan perusahaan disamping faktor alam, modal dan teknologi.

Karena sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan faktor penggerak

utama yang memiliki peranan besar dalam perusahaan, maka keberhasilan

perusahaan sangat tergantung pada produktivitas tenaga kerja itu sendiri.

Oleh karena itu agar produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan,

maka harus memenuhi beberapa faktor diantaranya pendidikan dan latihan

keterampilan, gizi/nutrisi dan kesehatan, bakat atau bawaan,

motivasi/kemauan, kesempatan kerja, kesempatan manajemen dan kebijakan

pemerintah.

Untuk lebih jelasnya produktivitas secara umum dapat dirumuskan

sebagai berikut:

)(

)(

masukaninput

keluaranoutputtasproduktivi

Menurut Rusli Syarif (1999 : 64), produktivitas parsial dengan

masukan tenaga kerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Produktivitas Tenaga Kerja =

Page 16: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

Hasil Penjualan (Rp)

Total Biaya (Rp)

Sehingga produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan dapat dihitung

dengan rumus:

Produktivitas Tenaga Kerja =

Manfaat pengukuran produktivitas tenaga kerja adalah digunakan

sebagai sarana manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi

produksi, yaitu pertama dengan pemberitahuan awal intalasi dan pelaksanaan

suatu sistem pengukuran akan meninggikan kesadaran pegawai dan minatnya

pada tingkat dan rangkaian produktivitas. Kedua diskusi tentang gambaran-

gambaran yang berasal dari metode-metode yang relatif kasar ataupun dari

data yang kurang memenuhi syarat sekalipun, ternyata memberi dasar bagi

penganalisaan proses yang konstruktif atau produktif.

Penilaian terhadap kinerja keuangan suatu perusahaan, itu berkaitan dengan

informasi akuntansi, yang menafsirkan data keuangan dari suatu perusahaan,

dimana aktifitasnya berhubungan dengan kegiatan operasi perusahaan.

Akuntansi dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan dan hasil

operasi serta kinerja keuangan perusahaan seperti tercermin pada laporan

keuangan perusahaan yang bersangkutan.

Ukuran keberhasilan perusahaan dalam hal ini adalah kinerja

perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan ini dapat dilakukan dengan berbagai

cara diantaranya dengan menggunakan rasio-rasio keuangan.

Agnes Sawir (2003 ; 7) mengelompokan rasio-rasio keuangan

kedalam lima kelompok dasar, yaitu : likuiditas, leverge, aktivitas,

probabilitas, dan penilaian.

Page 17: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

Sejumlah rasio yang terbatas banyaknya dapat dihitung, tetapi dalam

prakteknya cukup digunakan beberapa jenis rasio saja. Walaupun rasio-rasio

merupakan alat yang berguna, tetapi tidak terlepas dari beberapa keterbatasan

dan harus digunakan dengan hati-hati. Rasio disusun dari data akuntansi dan

data tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda dan bahkan bisa

merupakan hasil manipulasi.

Dengan adanya peningkatan produktivitas tenaga kerja pada suatu

perusahaan, secara tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja perusahaan

itu sendiri. Produktivitas dapat diartikan sebagai ukuran efisiensi produktif,

yaitu suatu perbandingan antara masukan dan keluaran.

Agar produktivitas dapat diketahui diperlukan penilaian dan

pengukuran terhadap produktivitas secara rutin. Dengan penilaian dan

pengukuran terhadap produktivits tersebut perusahaan dapat memperoleh

gambaran secara menyeluruh. Hal ini sangat penting bagi pihak manajemen

dalam pengambilan keputusan ataupun penentuan target yang akan dicapai

oleh perusahaan dimasa yang akan datang. Selain itu juga pengukuran

produktivitas yang dilakukan secara rutin, dapat memudahkan pihak

manajemen dalam mengetahui kinerja perusahaan.

Ukuran keberhasilan perusahaan dalam hal ini adalah kinerja

perusahaan. Dalam penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan

berbagai cara diantaranya menggunakan rasio-rasio keuangan. Dalam

penilain kinerja ini yaitu menggunakan Return On Assets (ROA). Karena

rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan

Page 18: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Keuntungan

tersebut diantaranya didapat dari tingkat produktivitas tenaga kerjanya.

Semakin besar ROA suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai perusahan tersebut.

5.4 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka hipotesis dalam

penelitian ini yaitu: “Produktivitas tenaga kerja mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja perusahaan.”

6. Metode Penelitian

6.1 Metode yang digunakan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analitis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif analisis adalah

suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek, suatu set

kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa

sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis,

faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara

fenomena yang diselidiki. (Mohammad. Nazir, 1999 : 63).

Menggunakan pendekatan studi kasus yaitu penelitian ilmiah yang

membahas dan menganalisa masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya

terjadi pada perusahaan yang diteliti (Mohammad. Nazir, 1999 : 63).

Page 19: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

7. Hasil Penelitian

7.1 Produktivitas Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat

produktivitas tenaga kerja PT Hini Daiki Indonesia sejak tahun 2004 sampai

dengan 2010 terjadi penurunan yaitu dari tahun 2004 dengan produktivitas

sebesar 2.72 terjadi penurunan pada tahun 2005 menjadi 2.57, kemudian

mengalami peningkatan kembali pada tahun 2006 menjadi 2.64. Selanjutnya

pada tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 2.45 dan meningkat kembali

pada tahun 2008 menjadi 2.51, tahun 2009 dan 2010 meningkat menjadi 2,55

dan 2,56.

Adapun trend penurunan produktivitas tenaga kerja PT Hini Daiki

Indonesia sejak tahun 2004 sampai dengan 2010 berdasarkan hasil

perhitungan tersebut maka persamaan trend Y = 2,57 – 0,02 X artinya setiap

tahun PT Hini Daiki Indonesia mengalami penurunan produktivitas tenaga

kerja sebesar 0,02.

7.2 Kinerja Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kinerja PT Hini

Daiki Indonesia sejak tahun 2004 sampai dengan 2009 terjadi penurunan

yaitu dari tahun 2004 dengan kinerja sebesar 0.1 terjadi penurunan pada tahun

2005 menjadi 0.08, pada tahun 2006 menjadi 0.09 pada tahun 2007

mengalami penurunan menjadi 0.07 dan pada tahun 2008 menjadi 0.08 serta

Page 20: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

tahun 2009 menjadi 0,09, Sedangkan pada tahun 2010 kembali meningkat

menjadi 0,10.

Adapun trend penurunan kinerja PT Hini Daiki Indonesia sejak tahun

2004 sampai dengan 2010 berdasarkan hasil perhitungan, maka persamaan

trend Y = 0,09 – 0,0003 X artinya setiap tahun PT Hini Daiki Indonesia

mengalami penurunan kinerja sebesar 0,0003.

7.3 Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Kinerja

Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa pada tahun 2004 dengan

produktivitas tenaga kerja paling tinggi yaitu sebesar 2.72 mempunyai kinerja

perusahaan yang tinggi pula yaitu sebesar 0.1. Sedangkan pada tahun 2007

dengan produktivitas paling rendah yaitu sebesar 2.45 mempunyai kinerja

yang rendah pula yaitu sebesar 0,07.

Berdasarkan hasil analisis yang penulis lakukan dengan menggunakan

SPSS diperoleh nilai koefisien korelasi atau r sebesar 0.759 artinya pengaruh

produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan sangat kuat. Untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap

kinerja perusahaan, penulis menggunakan koefisien determinasi dengan hasil

sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

= 0.7592 x 100%

= 57,5%

Page 21: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan bahwa kinerja

perusahaan PT Hini Daiki Indonesia dipengaruhi oleh produktivitas tenaga

kerja sebesar 57,5% dan sisanya sebesar 42,5% dipengaruhi oleh variable lain

yang dalam skripsi ini tidak dibahas misalnya costumer measure, internal

bussiness process, inovation and learning, pertumbuhan laba, pertumbuhan

dividen, tingkat obligasi dan piutang, aliran kas, peningkatan harga saham.

Selanjutnya untuk menguji hiotesis yang penulis ajukan, penulis

menggunakan statistik uji t. Hasil analisa data diperoleh nilai thitung sebesar

2.63 sedangkan t table pada n =7 dan α 0.05 sebesar 2.02. Sehingga dengan

demikian nilai thitung 2.63 > t table 2.02. Dengan demikian maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya bahwa pada

keyakinan sebesar 95% produktivitas tenaga kerja berpengaruh signifikan

terhadap kinerja perusahaan.

8. Simpulan

1. Produktivitas tenaga kerja PT Hini Daiki Indonesia sejak tahun 2004

sampai dengan 2010 terjadi penurunan dengan trend penurunan 0,02.

2. Kinerja PT Hini Daiki Indonesia sejak tahun 2004 sampai dengan 2010

terjadi penurunan dengan trend 0,00003.

3. Produktivitas tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

perusahaan, dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik

produkstivita tenaga kerja maka kinerja keuangaan akan semakin baik.

Meskipun demikian ada faktor lain yang turut mempengaruhi kinerja

Page 22: PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP

keuangan yang dalam skripsi ini tidak dibahas misalnya costumer

measure, internal bussiness process, inovation and learning,

pertumbuhan laba, pertumbuhan dividen, tingkat obligasi dan piutang,

aliran kas, peningkatan harga saham.

9. Saran

Bagi Perusahaan

Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, maka diharapkan

pihak perusahaan melakukan perencanaan produktivitas tenaga kerja dengan

melihat hasil analisa sebelumnya, kemudian melakukan perencanaan dengan

melakukan beberapa perubahan pada konsep struktur organisasi yang ada,

perubahan jumlah operator serta perubahan deskripsi kerja sesuai dengan

jumlah operator yang ada untuk mendapatkan tingkat produktivitas tenaga

kerja yang meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya