pengaruh prestasi belaja r, pengalaman ppl 2, dan … · pinjaman kalkulator nya...hehehehe,...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PRESTASI BELAJAR, PENGALAMAN PPL 2, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT
UNTUK MENJADI GURU Studi Kasus : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2006-
2007 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Dwi Setyawati
NIM : 061334051
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan sebagai ucapan syukur dan terimakasih kepada:
Tuhan Yesus ”yang selalu
menyertai, memberikan jalan terang dan menuntun tiap
langkahku”
Orangtuaku dan Keluargaku “yang selalu memberikan dorongan dan
semangat”
Sahabat-sahabatku “kalian yang menjadi motivasiku untuk berjuang
meraih cita-cita”
Almamaterku –Universitas Sanata Dharma-
”tempat aku menuntut ilmu dan berjuang”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka, namun terkadang kita melihat dan
menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat
pintu lain terbuka.
~Alexander Graham Bell~
Tempat untuk berbahagia itu disini. Waktu untuk berbahagia itu kini.
Cara untuk berbahagia ialah dengan membuat orang lain berbahagia.
~Robert G Ingersoll~
Suatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berharga namun juga lebih
berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apapun.
~George Bernard Shaw~
Jika kita sungguh-sungguh menginginkan cinta, maka cintalah pada akhirnya
yang justru menunggu kita.
~Oscar Wilde~
You have to endure caterpillars if you want to see butterflies.
~Antoine De Saint~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGARUH PRESTASI BELAJAR, PENGALAMAN PPL 2, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI
GURU Studi Kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Angkatan 2006-2007
Dwi Setyawati Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru (2) pengaruh pengalaman PPL 2 terhadap minat untuk menjadi guru (3) pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap minat untuk menjadi guru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP USD. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 sejumlah 60 mahasiswa. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis uji F, regresi sederhana, dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan (1) tidak ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru dengan probabilitas 0,206 > 0,05; (2) tidak ada pengaruh pengalaman PPL 2 terhadap minat untuk menjadi guru ( hitungt 1,856 <
tabelt sebesar 2,000) dengan probabilitas 0,069 > 0,05; (3) tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap minat untuk menjadi guru dengan probabilitas 0,218 > 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF LEARNING ACHIEVEMENT, EXPERIENCE OF THE SECOND FIELD STUDY PROGRAM, AND PARENTS’
OCCUPATION TOWARDS THE INTEREST TO BECOME A TEACHER A Case Study: The Students of Accounting Education Study Program 2006-2007
batch
Dwi Setyawati Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
The purpose of this study is to describe: (1) the influence of the learning achievement towards the interest to become teachers; (2) the influence of the experience of the second field study program towards the interest to become teachers; (3) the influence of parents’occupation towards the interest to become teachers. The population of this research is students of Accounting Education Study Program, Faculty of Education, Sanata Dharma University. The samples are 60 students of Accounting Education Study Program who belong to 2006-2007 batch. The samples were drawn by applying purposive sampling technique. The data were analysed by the techniques of F test, simple regression analysis and T test. The results shows :(1) there is no influence of the learning achievement towards the interest to become teachers with probability 0,206 > 0,05; (2) there is no influence of the second field study program towards the interest to become the teachers (t count 1,856 < t table 2,000) with probability 0,068 > 0,05; (3) there is no influence of parents’ occupation towards the interest to become teachers with probability 0,218 > 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang
besar, sehingga penulis dapat menyelasikan skripsi dengan judul
“PENGARUH PRESTASI BELAJAR, PENGALAMAN PPL 2, DAN
JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT UNTUK
MENJADI GURU”.
Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi
ini tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama,
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta;
3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen
Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam
memberikan bimbingan serta masukan berupa kritik dan saran demi
kesempurnaan skripsi ini;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji
yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan
bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan
skripsi ini;
6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen
Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan
bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan
skripsi ini;
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;
8. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu penulis dalam penelitian;
9. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu kelancaran proses belajar selama ini;
10. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
11. Orang tuaku tercinta “yang telah memberikan doa, semangat,
dukungan dan materi bagi keberhasilan penulis”;
12. Adikku Jenny dan Micco “yang telah memberi warna dalam
hidupku”;
13. Buat seseorang yang ku sayangi ”love you ngok....makasih ya
pinjaman kalkulator nya...hehehehe, meskipun kau tak selalu disisi
ku setiap saat namun ku tau doa, kasih sayang serta semangat mu
selalu ada buat uik...makan mie nya dikurangi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
yach..hehehehe...Bahagiakan lah orang-orang yang menyayangi mu,
karna saat kamu tlah kehilangan dia kamu tak memiliki kesempatan
lagi untuk membuatnya bahagia...jangan lupa ya!!! ”;
14. Untuk keluarga besar ku ”terima kasih atas doa nya selama
ini.......... ” Kakung ”meskipun tak diberi kesempatan untuk melihat
cucu mu wisuda tapi paling tidak engkau tau bahwa cucu mu kini
sudah menjadi seorang sarjana...”
15. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006, yang telah
banyak memberikan kenangan indah selama kuliah, ”ayo
semangat...kibarkan kejayaanmu pendidikan akuntansi...”;
16. Teman seperjuangan: Dwi Sulis, Galih, Novi, Putri, Alin ”akhirnya
aku bisa menyusul kalian....aku gong nya nech...makasih ya
kerjasamanya selama ini”;
17. Sahabat-sahabatku,, Sisca ”makasii teman...akhirnya kita mampu
melewati ini smua...makasii banget slama ini dah banyak banget
membantu aku, nemenin aku mondar mandir selalu kehabisan bensin
saat akan pergi mengajar...hahahaha, dengerin keluh kesah
q...pokoknya tante cizca slalu mampu membuat ku tertawa lebar...”
Retno ”makasii ya teman...slama ini dah banyak banget bantu aku
dalam tugas-tugas kuliah, apalagi dalam menyelesaikan skripsi
ini...kamu dah kaya dosen pembimbing kedua deh bagi ku...seneng
banget punya temen belajar kaya kamu ret...jangan lupa kenangan
lucu kita saat kerampokan bolpoin waktu penelitian dies...hahahah”;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Mela ”ga usah buru-buru balik Kalimantan, dah siap kah
meninggalkan yogya dan teman-teman yang yang menyenangkan
seperti kami...hehehe semoga sukses disana..” Detha ”ayo det
semangat...selangkah lagi trus kita jalan-jalan ke pantai bareng-
bareng...” Suster Eno ”makasii atas doa dan semangat yang suster
berikan...sering-sering maen ke kapel ter...byar dapat bunga gratis
terus dari coster..trus kalo pulang ke maumere jangan lupa masak
pakis dan pete ya ter...hehehe” Inggit, Yocep, Lena, Lina ”makasii
kalian sudah menemani ku saat panik akan mengahadapi ujian dan
akhirnya aku keluar menjadi Dwi Setyawati. S. Pd., ...sukses ya buat
kalian smua...” dan teman-temanku Djinonx, Ninin, Dety, Irene,
Eris, Rara, Ni Putu, dan semua pihak yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu ”semoga kita smua menjadi orang yang sukses
dan apa yang kita harapkan dapat tercapai...”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................ vii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 8
C. Batasan Masalah ........................................................................ 9
D. Rumusan Masalah ....................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 10
F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 10
A. Tinjauan Teoretik ........................................................................ 11
1. Minat .................................................................................... 11
2. Definisi Guru ........................................................................ 20
3. Prestasi Belajar ..................................................................... 27
4. Pengalaman PPL 2 ................................................................ 31
5. Jenis Pekerjaan Orang Tua ................................................... 33
B. Kerangka Berfikir ...................................................................... 35
C. Hipotesis Penelitian ................................................................... 38
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 39
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 39
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 39
C. Populasi dan Sampel .................................................................. 39
D. Variabel Penelitian ..................................................................... 41
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 46
F. Pengujian Instrumen Penelitian ................................................. 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
1. Pengujian Validitas ................................................................. 47
2. Pengujian Reliabilitas ........................................................... 50
G. Prasyarat Analisis ........................................................................ 53
1. Uji Normalitas ........................................................................ 53
2. Uji Linieritas ........................................................................... 53
3. Uji Homogenitas .................................................................... 55
H. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 55
BAB IV GAMBARAN UMUM ................................................................... 59
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ............................................ 59
B. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan USD ................................... 63
C. Sejarah Pendidikan Akuntansi ................................................... 66
D. Program dan Fasilitas Pendukung Untuk ...................................
Kesejahteraan Mahasiswa .......................................................... 71
BAB V DESKRIPSI, ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................ 76
A. Deskripsi Data ............................................................................ 76
1. Deskripsi Prestasi Belajar ...................................................... 76
2. Deskripsi Pengalaman PPL 2 ................................................ 77
3. Deskripsi Jenis Pekerjaan Orang Tua .................................... 78
4. Deskripsi Minat Menjadi Guru .............................................. 78
B. Hasil Pengujian .......................................................................... 80
1. Uji Normalitas ....................................................................... 80
2. Uji Linieritas .......................................................................... 84
3. Uji Homogenitas .................................................................... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
C. Pengujian Hipotesis ................................................................... 86
D. Pembahasan Hasil Analisis ........................................................ 90
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN
SARAN ............................................................................................ 93
A. Kesimpulan ................................................................................ 93
B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 93
C. Saran ........................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 96
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
3.1 Tabel Kisi-Kisi Kuesioner .......................................................................... 42
3.2 Tabel Skoring Variabel Minat Menjadi Guru .............................................. 44
3.3 Tabel Skoring Prestasi Belajar ..................................................................... 45
3.4 Tabel Skoring Variabel Pengalaman PPL 2 .................................................. 45
3.5 Tabel Skoring Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua .................................... 46
3.6 Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen PPL 2 ................................................. 48
3.7 Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Menjadi Guru .......................... 49
3.8 Tabel Tingkat Keterhandalan Variabel Penelitian ....................................... 51
3.9 Tabel Uji Reliabilitas ................................................................................... 52
5.1 Tabel Deskripsi Variabel Prestasi Belajar ................................................... 76
5.2 Tabel Deskripsi Variabel Pengalaman PPL 2 .............................................. 77
5.3 Tabel Deskripsi Jenis Pekerjaan Orang Tua ................................................ 78
5.4 Tabel Deskripsi Minat Menjadi Guru .......................................................... 79
5.5 Tabel Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Prestasi Belajar ................. 80
5.6 Tabel Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Pengalaman PPL 2 ............ 81
5.7 Tabel Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Jenis Pekerjaan
Orang Tua ................................................................................................... 83
5.8 Tabel Rangkuman Hasil Pengujian Linieritas ............................................. 84
5.9 Tabel Pengujian Homogenitas ..................................................................... 85
5.10 Tabel Pengujian Hipotesis ditinjau dari Prestasi Belajar ........................... 86
5.11 Tabel Pengujian Hipotesis ditinjau dari Pengalaman PPL 2 ...................... 88
5.12 Tabel Pengujian Hipotesis ditinjau dari Jenis Pekerjaan
Orang Tua ................................................................................................. 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner .................................................................................... 100
Lampiran II Data Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas
A. Data PPL 2 ................................................................................................... 107
B. Data Minat Untuk Menjadi Guru ................................................................. 111
Lampiran III Data Induk Penelitian .............................................................. 116
Lampiran IV PAP II ........................................................................................ 125
Lampiran V Perhitungan SPSS
A. Uji Normalitas .............................................................................................. 128
B. Uji Linieritas ................................................................................................ 129
C. Uji Homogenitas ........................................................................................... 130
Lampiran VI Tabel Pengujian
A. Tabel t .......................................................................................................... 132
B. Tabel r .......................................................................................................... 133
C. Tabel F ......................................................................................................... 134
Lampiran VII Surat Ijin Penelitian ............................................................... 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan
menduduki peranan penting sehingga perlu mendapatkan prioritas tinggi.
Perkembangan dan meningkatnya mutu pendidikan di Indonesia tidak terlepas
dari jasa yang diberikan oleh guru. Guru adalah satu-satunya komponen
manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha
pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan.
Guru merupakan ujung tombak dari sebuah proses pendidikan yang
berhubungan langsung dengan siswa sebagai subyek dan obyek belajar.
Sedangkan pendidikan merupakan proses pendewasaan terhadap siswa yang
merupakan tahap perkembangan dari sebuah kehidupan manusia. Proses
pendewasaan yang dialami anak didik ketika memperoleh pendidikan di
antaranya adalah pendewasaan intelektual, pendewasaan moral, dan
pendewasaan sosial. Menjadi guru bukanlah hal yang mudah, suatu pekerjaan
yang menuntut kompetensi luar dalam. Maksud luar dalam di sini adalah guru
itu selain harus bisa mengajar (transfer ilmu) juga dituntut untuk bisa
mendidik (transfer moral). Begitu berat tanggung jawab seorang guru,
sehingga keliru jika ada orang yang mengatakan semua orang bisa menjadi
guru (www.surya.co.id).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Citra guru di masyarakat atau di negara kita berubah-ubah dari waktu ke
waktu. Perubahan citra guru tersebut dipengaruhi oleh perubahan aspirasi
(penilaian serta penghargaan) warga masyarakat terhadap jabatan guru, unjuk
kerja para guru yang telah berkarya dan adanya perubahan persyaratan jabatan
guru sebagai dampak kemajuan ilmu serta teknologi era profesionalisasi dan
spesialisasi (Samana, 1994:113).
Citra dan wibawa guru pada masa kolonial lebih tinggi dibandingkan
dengan guru sekarang ini. Masa itu, guru adalah profesi yang diidam-idam
kan. Karena guru menerima gaji 40 gulden, padahal seorang inlander hanya
perlu segobang (2,5 sen) untuk hidupnya. Tak heran jika sekolah keguruan
menjadi lulusan sekolah terbaik. Di samping fasilitas dan kemudahan yang
diperoleh, status guru akan membawanya menuju strata atas dalam kelas
masyarakat. Tidak sedikit guru yang kemudian sampai di puncak sebagai
pimpinan masyarakat (http://debrito.net/isi).
Mutu pendidikan Indonesia sekarang ini sangat rendah. Ketika mutu
pendidikan itu dinilai rendah, maka sasaran tombak pertama adalah guru.
Guru sebagai pelaku utama pendidikan adalah kambing hitam persoalan.
Dengan kata lain, rendahnya mutu sekolah dipandang mempunyai kaitan
langsung dengan rendahnya mutu guru. Berbagai dakwaan muncul: guru tidak
profesional, guru tidak bertanggung jawab mengajar tapi justru mencari
obyekan. Berbagai persoalan yang dihadapi guru-guru Indonesia hampir setiap
hari menghiasi media massa: gaji dan tunjangan hidup yang rendah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
profesionalitas yang semakin luntur, sampai penghargaan dan status sosial
guru yang semakin merosot di mata masyarakat.
Persoalan mendasar dari mutu pendidikan adalah kesejahteraan guru.
Kesejahteraan meliputi aspek material dan non material. Yang non material
misalnya kemudahan naik pangkat, suasana kerja yang sejuk, dan
perlindungan hukum. Adapun yang temasuk aspek material adalah gaji,
tunjangan, dan intensif lainnya. Aspek material, khususnya gaji inilah yang
harus secara jujur diakui masih minim. Walaupun secara langsung tidak
berpengaruh terhadap kualitas guru, tetapi gaji guru dan mutu pendidikan
memang tak terpisahkan.
Salah satu tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional
adalah terbatasnya sumber daya tenaga pengajar (guru). Keterbatasan sumber
daya ini, antara lain dipengaruhi terbatasnya jumlah siswa berprestasi yang
bersedia menjadi guru. Cukup jarang siswa berprestasi waktu di sekolah,
setelah lulus kuliah kemudian menjadi guru. Mayoritas siswa dengan prestasi
baik melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi cenderung memilih fakultas non
keguruan. Hal ini dipengaruhi dengan anggapan di sebagian masyarakat
bahwa profesi sebagai guru tidak cukup menjanjikan dari sisi ekonomi. Tidak
sedikit siswa berprestasi kemudian direkrut sebuah perusahaan saat lulus dari
bangku kuliah. Selain itu, perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan
dalam hal perhatian, pandangan, cara berfikir dan perasaan akan berpengaruh
pada persepsi seseorang tentang profesi guru yang pada akhirnya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mempengaruhi perbedaan minat siswa untuk bekerja menjadi guru (Gilarso,
1995 :5)
Lembaga pendidikan guru (FKIP), bukanlah idola para siswa dan orang
tua. Sebab, dalam masyarakat yang cenderung melihat kemampuan ekonomi
sebagai ukuran status sosial, status guru dipandang “kurang baik” karena
pendapatannya rendah. Sampai saat ini, mereka yang berminat menjadi calon
guru, terutama dari keluarga kurang mampu atau kurang mampu secara
akademis. Mayoritas mahasiswa FKIP adalah berasal dari masyarakat desa,
pinggiran, atau kota lapisan bawah. Mereka memilih FKIP dengan harapan
bisa kuliah dan kemudian bisa diangkat menjadi pegawai negri sipil. Namun
kenyataannya, masih banyak lulusan FKIP yang tidak dapat di angkat lantaran
kemampuannya juga rendah.
Jika kita amati, dalam dasawarsa terakhir terungkap bahwa minat masuk
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terus merosot, baik dari segi
kualitas maupun kuantitas. Berita surat kabar akhir-akhir ini terungkap bahwa
beberapa daerah mulai kekurangan guru. Ini berarti antara kebutuhan guru dan
mendidik calon guru belum seimbang. Dalam upaya mengatasi ketimpangan
dalam menyiapkan tenaga kependidikan itu, diperlukan daya tarik untuk
menjadi guru. Karena negara kita sedang membutuhkan guru yang
berkompetensi, pemerintah berusaha menarik minat siswa di SLTA. Di
samping itu, pemerintah juga terus mencari cara supaya dapat memiliki siswa
yang benar-benar ingin mengabdi menjadi guru yang baik. Keinginan menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
guru itu harus datang dari diri sendiri, tidak bisa dipaksa-paksa. Kebanyakan
jaman sekarang ini orang menjadi guru karena terpaksa.
Lahirnya UU Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005 diharapkan mampu
meningkatkan minat siswa untuk menjadi guru. Dalam UU Guru dan Dosen
tersebut dijelaskan bahwa pengakuan dan kedudukan guru dan dosen
mempunyai misi yaitu: a) mengangkat martabat seorang guru dan dosen, b)
menjamin hak dan kewajiban guru dan dosen, c) meningkatkan kompetensi
guru dan dosen, d) meningkatkan mutu pendidikan, e) mengurangi
kesenjangan ketersediaaan guru dan dosen antar daerah dari segi mutu,
jumlah, kualitas akademik dan kompetensi, f) meningkatkan pelayanan yang
bermutu.
Di beberapa daerah, seperti DKI Jakarta, pemerintah daerah memberikan
insentif tambahan yang cukup signifikan kepada para guru pegawai negri sipil
(PNS). Dengan tunjangan dari pemerintah daerah sekitar Rp 2 juta per bulan,
penghasilan seorang guru PNS minimal Rp 3 juta. Undang-undang Guru dan
Dosen juga memberikan sinyal bahwa kesejahteraan guru akan ditingkatkan.
Guru yang memenuhi kualifikasi akademik dan mengantongi sertifikat sebagai
pendidik dijanjikan mendapatkan tunjangan sebesar satu kali gaji pokok.
Belum lagi tambahan tunjangan fungsional sebesar Rp 500.000,00 per bulan.
Peningkatan drastis kesejahteraan guru yang sempat menjadi topik yang
sangat hangat dibicarakan di kalangan masyarakat mengubah minat siswa
terpanggil untuk menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Keberadaan UU Guru dan Dosen membuat posisi guru sebagai sebuah
profesi semakin terlindungi, serta kesejahteraan guru semakin terjamin. Tidak
hanya program sertifikasi saja yang menyebabkan semakin banyak orang yang
menginginkan untuk berprofesi menjadi guru. Belum lama ini pemerintah
telah mengeluarkan PP No 10 tahun 2008 tentang gaji PNS, yang menyatakan
bahwa mulai April 2008 gaji PNS naik 20% dari gaji pokoknya. Dengan
demikian, secara tidak langsung kesejahteraan guru negri juga akan semakin
meningkat.
Pengalaman PPL diduga juga berpengaruh dalam minat seorang
mahasiswa untuk menjadi seorang guru. Pembentukan kemampuan keguruan
dilakukan secara bertahap yaitu mulai dari pembentukan berbagai unsur
kemampuan, penghayatan sikap, dan nilai-nilai berbagai mata kuliah dan
kemudian secara bertahap lagi dalam latihan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL). Latihan dalam Praktik Pengalaman Lapangan dilakukan secara
bertahap pula seperti terlihat dalam tahap-tahap latihan: 1) Latihan
Keterampilan terbatas melalui latihan dalam Pengajaran Mikro (PPL 1) yang
berlangsung dalam situasi buatan (simulasi), 2) pengenalan lapangan melalui
observasi dan penghayatan langsung berbagai aspek kehidupan di sekolah, 3)
latihan keterampilan secara terintegrasi dalam situasi yang sebenarnya untuk
berlatih mengerjakan tugas-tugas mengajar dan non mengajar. Hal-hal yang
diperoleh selama melakukan PPL juga mempengaruhi tinggi/rendahnya
seorang mahasiswa untuk menjadi guru, jika pengalaman yang diperoleh
mahasiswa menarik atau berkesan maka minat menjadi guru akan tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
begitu juga sebaliknya jika pengalaman selama melakukan PPL mahasiswa itu
merasa kurang berkesan maka minat untuk menjadi seorang guru akan rendah.
Selanjutnya dalam mengarahkan minat mahasiswa untuk menjadi guru
tidak lepas dari faktor lingkungan keluarga yang terkait langsung dengan
pekerjaan orang tua serta tidak lepas dari diri mahasiswa itu sendiri yang dapat
dilihat dan diukur dari prestasi belajarnya.
Jenis pekerjaan yang ada dalam keluarga, khususnya orang tua
mahasiswa akan mempengaruhi pola pikir seseorang terhadap profesi guru.
Orang tua yang sukses didalam pekerjaannya (menjadi seorang guru), akan
memotivasi anak untuk melakukan hal yang sama dengan orang tuanya.
Dengan begitu tidak menutup kemungkinan bahwa anak tersebut akan
menentukan pilihan untuk menjadi seorang guru sebagai warisan dari orang
tua mahasiswa. Walaupun anak tersebut juga tertarik untuk mencari pekerjaan
di bidang lain, kemungkinan mereka untuk menjadi seorang guru sangat kuat
karena mereka telah menyaksikan dan menikmati keberhasilan orang tuanya
menjadi seorang guru. Bagi mahasiswa yang orang tuanya bukan seorang guru
pun tidak akan menutup kemungkinan bagi mereka nantinya untuk menjadi
seorang guru. Hal itu dapat terjadi melihat kondisi saat ini dimana peluang
untuk menjadi guru sangat besar dan jaminan kesejahteraan guru mulai
meningkat. Akan tetapi ada kemungkinan mahasiswa yang orang tuanya
bukan seorang guru kurang memiliki minat untuk menjadi guru dibandingkan
dengan mahasiswa yang orang tuanya seorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Berdasarkan dari fenomena-fenomena di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Prestasi Belajar,
Pengalaman PPL 2 dan Jenis Pekerjaan Orang Tua Terhadap Minat
untuk Menjadi Guru”, studi kasus pada mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2006-2007 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan gambaran latar belakang di atas dapat diidentifikasi berbagai
masalah yang ada:
1. Adanya pengaruh dari lingkungan luar atau lingkungan sosial mahasiswa
terhadap besarnya minat menjadi guru.
2. Adanya pengaruh berkembangnya mutu pendidikan dan meningkatnya
kesejahteraan guru terhadap besarnya minat mahasiswa menjadi guru.
3. Adanya pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi
guru.
4. Adanya pengaruh pengalaman PPL 2 terhadap minat mahasiswa untuk
menjadi guru.
5. Adanya pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap minat mahasiswa
untuk menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
C. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi minat siswa untuk menjadi guru, baik
faktor yang berasal dari diri sendiri (intrinsik) dan faktor yang berasal dari luar
individu (ekstrinsik). Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui minat
siswa untuk menjadi guru yang ditinjau dari prestasi belajar, pengalaman PPL
2 dan jenis pekerjaan orang tua.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh prestasi belajar mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP USD terhadap minat
untuk menjadi guru?
2. Apakah ada pengaruh pengalaman PPL 2 mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP USD terhadap minat
untuk menjadi guru?
3. Apakah ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP USD terhadap minat
untuk menjadi guru?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi FKIP USD terhadap minat untuk menjadi guru.
2. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman PPL 2 mahasiswa Program
Studi Pendidikan Akuntansi FKIP USD terhadap minat untuk menjadi
guru.
3. Untuk mengetahui pengaruh jenis pekerjaan orang tua mahasiswa Program
Studi Pendidikan Akuntansi FKIP USD terhadap minat untuk menjadi
guru.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak:
1. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi/gambaran
sejauh mana minat mereka untuk berprofesi menjadi guru.
2. Bagi Penulis
Pelaksanaan penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk
menambah pengetahuan dan menerapkan teori selama mengikuti kuliah
terutama dalam bidang pendidikan.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan dapat menambah referensi penelitian di perpustakaan yang
berguna bagi pihak lain yang membutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Teoritik
1. Definisi Minat
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan pilihan
orang. Minat pada hakekatnya merupakan perhatian, keinginan, rasa suka
dan rasa terikat dengan suatu obyek walaupun tidak ada yang menyuruh
(Kartono, 1980:109). Secara sederhana minat (interest) merupakan
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Minat adalah kecenderungan yang agak menetap pada
objek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan merasa senang
berkecimpung pada bidang itu (Winkel, 1983:30). Seseorang yang
mengerjakan suatu pekerjaan dengan disertai minat sebelumnya, pada
umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang
tidak berminat sebelumnya.
Minat selalu berhubungan dengan kemampuan, kebutuhan,
pengalaman dari individu. Pernyataan tersebut didukung oleh Walgito
(1997:38) yang mengatakan, bahwa minat merupakan suatu keadaan
dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu objek disertai dengan
adanya adanya keinginan untuk berhubungan lebih aktif dengan objek
tersebut.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut pendapat Witherington (Buchori, 1978:125), minat adalah
kesadaran seseorang, bahwa suatu obyek, seseorang, suatu soal atau suatu
situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Di sini minat dibagi
menjadi dua macam, yaitu:
a. Minat primitif (biologis), timbul karena jaringan-jaringan tubuh. Ini
berkisar pada soal makan dan kebebasan aktivitas.
b. Minat kultural (sosial), berasal dari perbuatan belajar yang tarafnya
lebih tinggi. Minat ini merupakan hasil pendidikan.
Sedangkan menurut Mappiare (1982:64), minat dipengaruhi oleh
latar belakang lingkungan, tingkat ekonomi, status sosial, dan pengalaman.
Selanjutnya Mappiare (1982:78) menjelaskan bahwa minat remaja dapat
dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Minat pribadi, yaitu kecenderungan untuk mengajar hal-hal yang
menjadi keinginannya. Minat yang timbul dari individu dapat
menimbulkan kepuasan. Minat pribadi meliputi minat memperoleh
pengakuan, penghargaan, minat mengembangkan diri, minat untuk
sukses, minat untuk sekolah, minat untuk jabatan dan sebagainya.
b. Minat terhadap reaksi, yaitu kecenderungan yang ada pada diri
individu terhadap hal-hal yang dapat mengembangkan individu pada
kondisi semula, dari ketegangan-ketegangan setelah individu
melakukan aktivitas sehingga pikiran, jiwa serta jasmaninya menjadi
segar kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Minat terhadap kelanjutan studi dan jabatan. Dengan tercapainya suatu
tingkat pendidikan tinggi bagi individu, maka terbuka peluang untuk
mencapai jabatan yang lebih tinggi, memperoleh pekerjaan elit dan
pada gilirannya memudahkan bagi individu untuk meningkatkan
statusnya.
Minat seseorang dapat di ukur melalui kegiatan-kegiatan yang
sering dilakukan dan melalui pertanyaan mengenai senang atau tidak
senang terhadap suatu obyek. Super dan Crites (Yahny Kils, 1988:33)
mengemukakan bahwa ada 4 cara untuk mengetahui minat seseorang,
yaitu:
a. Melalui pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang disenangi
dan yang tidak disenangi.
b. Melalui pengamatan mengenai hal-hal yang sering dilakukan.
c. Melalui tes obyektif.
d. Melalui tes minat yang telah dipersiapkan secara baku.
Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk menentukan minat
(Sukardi, (1998:63):
a. Minat yang diekspresikan / Expressed Interest
Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan
kata tertentu. Contoh: seseorang mengatakan bahwa dirinya suka
dengan profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Minat yang diwujudkan / Manifest Interest
Seseorang yang mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata,
tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif
dalam suatu aktifitas tertentu. Contoh: siswa yang aktif dalam
kegiatan drama.
c. Minat yang diinvestasikan / Inventoried Interest
Seseorang dapat di ukur minatnya dengan menjawab terhadap
sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk
kelompok aktivitas tertentu.
Guru perlu mengadakan pengukuran terhadap minat peserta
didiknya. Adapun tujuan mengadakan pengukuran terhadap minat
peserta didik (Nurkancana, 1983:225) sebagai berikut:
a. Untuk meningkatkan minat peserta didik
Setiap guru mempunyai kewajiban untuk meningkatkan
minat peserta didiknya. Minat merupakan komponen yang paling
penting dalam kehidupan pada umumnya, dan dalam dunia
pendidikan khususnya. Guru yang mengabaikan hal ini tidak akan
berhasil dalam pekerjaan mengajar.
b. Memelihara minat yang baru timbul
Apabila peserta didik menunjukkan minat yang kecil, maka
merupakan tugas guru untuk membangkitkan dan mengembangkan
minat tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik
Tugas guru di sini adalah menghindarkan hal-hal yang tidak
baik pada peserta didiknya, sehingga diharapkan mereka tidak
tertarik terhadap hal-hal yang tidak baik tersebut.
d. Sebagai persiapan untuk memberikan bimbingan kepada anak
tentang study atau pekerjaan yang cocok baginya.
Walaupun minat bukan merupakan indikasi yang pasti,
tentang sukses tidaknya anak dalam pendidikan yang akan datang
atau dalam jabatan, namun interest merupakan pertimbangan yang
cukup berarti kalau dihubungkan dengan data-data lain.
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang
untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas
memilih. Minat berbeda dengan kesenangan. Bila orang melihat bahwa
sesuatu akan menguntungkan, biasanya orang merasa berminat untuk
memperolehnya. Minat lebih bersifat menetap, tetapi minat bisa padam
bila tidak disalurkan karena berbagai hambatan, sedangkan kesenangan
merupakan minat yang bersifat sementara atau tidak menetap
(Hurlock, 1978:114). Minat dipengaruhi oleh jenis kelamin,
kesempatan, lingkungan, dan apa saja yang menjadi minat teman
sebayanya (Surachmad, 1978:84).
Menurut Giyatama (1990:6), minat digolongkan menjadi
dua, yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a. Secara intrinsik
Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari
dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik
dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar,
bakat, jenis kelamin dan intelegensi.
1) Sikap
Sikap adalah cara bertingkah laku yang khas, yang tertuju
terhadap orang-orang, rombongan-rombongan atau persoalan-
persoalan (Buchori, 1978:126). Sikap merupakan kemampuan
internal yang berperanan sekali dalam mengambil tindakan,
lebih-lebih bila terbuka berbagai kemungkinan untuk bertindak.
Orang yang bersikap tertentu, cenderung menerima atau
menolak suatu obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek itu,
berguna/berharga baginya atau tidak. Bila obyek dinilai ”baik”,
maka mempunyai sikap positif dan sebaliknya bila obyek
dinilai ”jelek”, maka mempunyai sikap negatif (Winkel,
1987:77).
2) Persepsi
Persepsi merupakan proses yang meliputi penginderaan
terhadap rangsang, pengorganisasian rangsang, dan penafsiran
rangsang sehingga individu mengerti rangsang yang
diinderanya (Walgito, 1993:53).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3) Prestasi Belajar
Prestasi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki
seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan
dan menghasilkan perubahan yang khas, yaitu perubahan dalam
sikap dan tingkah laku yang tercapai dan dapat dilihat secara
nyata serta dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yaitu
tes (Winkel, 1986:48).
4) Bakat
Bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang
umum kita pahami, adalah kelebihan/keunggulan alamiah yang
melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan
orang lain.
5) Jenis kelamin
Jenis kelamin adalah suatu komponen yang kritis dalam
identitas seseorang, yaitu laki-laki dan perempuan.
6) Intelegensi
Menurut pendapat Wechsler (Winkel, 1987:85), intelegensi
adalah kemampuan untuk bertindak dengan mencapai suatu
tujuan, untuk berpikir secara rasional dan untuk berhubungan
dengan lingkungan secara efektif.
b. Secara ekstrinsik
Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul
akibat pengaruh dari luar individu. Minat ekstrinsik timbul antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
lain karena latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman
sebaya.
1) Latar belakang ekonomi
Apabila status ekonomi baik, orang cenderung memperluas
minat mereka untuk mencakup hal-hal yang semula belum
mampu mereka laksanakan. Sebaliknya, kalau status ekonomi
buruk atau kurang baik karena tanggungjawab keluarga atau
usaha yang kurang maju, maka orang cenderung mempersempit
minat mereka.
2) Minat orang tua
Sikap orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap
pekerjaan dalam dua hal. Pertama, orang tua mendesak anak
untuk tertarik pada pekerjaan yang mereka anggap bagus dan
bergengsi, tanpa mempedulikan minat dan sikap anak, dan
kedua, mereka menganjurkan anaknya untuk menghindari
pekerjaan tertentu karena dianggap tidak menguntungkan
(Elizabeth B. Hurlock, 1978:144).
3) Minat teman sebaya
Teman-teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian
remaja dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan
cerminan dari anggapan tentang konsep teman-teman mengenai
dirinya. Kedua, ia berada dalam tekanan untuk
mengembangkan ciri-ciri kepribadian yang diakui oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kelompok. Teman sebaya memiliki pengaruh yang besar
terhadap perkembangan pola kepribadian remaja, karena
remaja lebih sering berada di luar rumah bersama dengan
teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat,
penampilan dan perilaku lebih besar daripada keluarga
(Elizabeth B. Hurlock, 1997:235).
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat
adalah rasa ketertarikan dan keinginan yang mendalam, dan
menimbulkan suatu gairah pada individu untuk mengerjakan dan
berkecimpung dalam sesuatu bidang tertentu. Sedangkan faktor-faktor
yang mempengaruhi minat adalah faktor intrinsik (bersumber dari diri
sendiri) dan faktor ekstrinsik (bersumber dari lingkungan sosial).
Minat sangat berfungsi bagi manusia karena dapat mengarahkan
seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya, sehingga dapat membawa
manusia pada hal-hal yang dianggap tidak perlu menjadi sesuatu yang
bermanfaat dalam dirinya karena timbulnya kesadaran untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa membebani orang lain. Selain itu
minat juga dapat memberikan pandangan hidup seseorang atau seluruh
perbendaharaan seseorang (Whitherington, 1999:136).
Dari batasan di atas dapat disimpulkan bahwa minat sangat
berarti bagi kehidupan manusia karena dapat mengarahkan tujuan
hidup seseorang, seseorang tanpa memiliki tujuan dalam hidupnya
tidak dapat dikatakan sebagai manusia yang normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Minat menjadi guru akuntansi adalah ketertarikan seseorang
terhadap profesi guru akuntansi yang ditunjukkan dengan adanya
pemusatan pikiran, perasaan senang dan perhatian yang lebih terhadap
profesi guru dalam bidang akuntansi. Minat tersebut meliputi:
pengetahuan dan informasi mengenai profesi guru akuntansi, perasaan
senang dan ketertarikan terhadap profesi guru akuntansi, perhatian
yang lebih besar terhadap profesi guru akuntansi serta kemauan dan
hasrat untuk menjadi guru akuntansi.
2. Definisi Guru
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen mengatakan bahwa “ Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah”. Sementara itu Ametembun (1973:3),
mengemukakan guru adalah semua orang yang berwenang dan
bertanggungjawab terhadap pendidikan murid, individual maupun klasikal,
baik di sekolah maupun luar sekolah. Guru yang dimaksud di sini
mencakup semua guru dan tingkat pra sekolahan (TK) sampai guru besar
(Dosen) di perguruan tinggi, baik yang berstatus negeri maupun swasta.
Profesi guru memiliki arti jabatan atau pekerjaan sebagai guru yang
membutuhkan pendidikan atau latihan khusus di bidang keguruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(Ametembun, 1973:11). Mengingat tugas dan tanggungjawab guru yang
begitu kompleks, maka profesi ini tidak bisa dimiliki sembarang orang.
Untuk menjadi seorang guru, mereka harus memiliki pendidikan dan
latihan-latihan khusus sebelumnya, sehingga mampu menjalankan profesi
mengajar tersebut secara profesional. Seperti yang dijelaskan C. V. Good
(Samana, 1987:69) bahwa pekerjaan yang berkualitas profesional memiliki
ciri-ciri tertentu, memerlukan persiapan atau pendidikan khusus bagi calon
pelakunya (membutuhkan pendidikan pra jabatan yang relevan), memiliki
kecakapan prasyarat yang telah ditentukan oleh pihak yang berwenang
(misal: organisasi profesional ataupun pemerintah) dan jabatan profesional
tersebut harus mendapat pengakuan dari masyarakat atau negara.
a. Tugas guru
Menurut Depdiknas, (2004:8), guru sebagai tenaga profesional
bertugas:
1) Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,
2) Menilai hasil pembelajaran,
3) Melakukan bimbingan dan pelatihan,
4) Melakukan penelitian,
5) Membantu pengambangan dan pengelolaan program sekolah serta
mengembangkan profesionalitasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Hak dan kewajiban guru
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen mengatakan bahwa hak dan kewajiban
guru adalah sebagai berikut:
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak:
1) memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan
jaminan kesejahteraan sosial,
2) mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan
prestasi kerja,
3) memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas
kekayaan intelektual,
4) memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi,
5) memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran
untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan,
6) memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut
menentukan kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada
peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan
peraturan perundang-undangan,
7) memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam
melaksanakan tugas,
8) memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi,
9) memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan
pendidik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
10) memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi,
11) memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam
bidangnya.
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban:
1) merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran
yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,
2) meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan seni,
3) bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan
jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau
latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik
dalam pembelajaran,
4) menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika,
5) memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurut Supriyadi (1993), untuk menjadi seorang guru yang
profesional harus dituntut untuk memiliki lima hal sebagai berikut:
1) Guru menguasai secara mendalam bahan atau mata pelajaran yang
diajarkan serta cara mengajarkannya pada siswa.
2) Guru harus memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya.
Ini berarti bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kepentingan siswa. Bagi seorang guru hal ini merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan.
3) Bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai
teknik evaluasi. Mulai dari pengamatan dalam perilaku siswa
sampai tes hasil belajar.
4) Guru mampu berpikir secara sistematis tentang apa yang
dilakukan, dan belajar dari pengalamannnya. Artinya, harus selalu
ada waktu untuk mengadakan refleksi terhadap apa yang telah
dilakukannya. Untuk bisa belajar dari pengalaman, ia harus tahu
mana yang benar dan mana yang salah, serta baik dan buruknya
pada proses belajar siswa.
5) Guru seyogianya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam
lingkungan profesinya, misalnya PGRI dan organisasi lainnya.
Kematangan profesional guru ditandai dengan perwujudan guru
yang memiliki keahlian, rasa tanggungjawab dan rasa kesejawatan
yang tinggi (Surya, 2003:30). Selain harus menjalankan tugasnya
secara profesional, seorang guru juga harus memiliki kompetensi.
Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan
oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Pendapat di atas sejalan dengan B. J Chandler (Sahertian,
1994:27) yang menjelaskan tentang profesi mengajar. Dikatakannya
bahwa profesi mengajar merupakan suatu jabatan yang mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kekhususan. Memerlukan kelengkapan mengajar dan ketrampilan yang
menggambarkan bahwa seseorang melakukan tugas mengajar yaitu
membimbing manusia.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi guru
merupakan suatu jabatan atau pekerjaan sebagai guru yang
membutuhkan pendidikan atau latihan khusus di bidang keguruan,
sehingga mampu mengerjakan tugas mengajarnya secara profesional,
dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat dan negara.
c. Kompetensi guru
Undang-undang no. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
pada Bab IV pasal 10 dan dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Bab VI pasal 3 telah
menegaskan tentang kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
Kompetensi tersebut meliputi :
1) kompetensi pedagogik
Dalam Undang-undang No 14 tahun 2005 tentang guru dan doesn
dikemukakan kompetensi pedagogik adalah “kemampuan
mengelola pembelajaran peserta didik”. Kompetensi ini dapat
dilihat dari kemampuan merencanakan program belajar mengajar,
kemampuan melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar
mengajar, dan kemampuan melakukan penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2) kompetensi kepribadian
Guru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar,
memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia.
Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan
memberikan teladan yang baik terhadap anak didik maupun
masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang
patut “digugu” (ditaati nasehat/ucapan/perintahnya) dan “ditiru” (di
contoh sikap dan perilakunya). Kepribadian guru merupakan faktor
terpenting bagi keberhasilan belajar anak didik.
3) kompetensi profesional
Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, kompetensi profesional adalah “kemampuan penguasaan
materi pelajaran secara luas dan mendalam”. Surya (2003:138)
mengemukakan kompetensi profesional adalah berbagai
kemampuan yang diperlukan agar dapat mewujudkan dirinya
sebagai guru profesional. Kompetensi profesional meliputi
kepakaran atau keahlian dalam bidangnya yaitu penguasaan bahan
yang harus diajarkannya beserta metodenya, rasa tanggung jawab
akan tugasnya dan rasa kebersamaan dengan sejawat guru lainnya.
4) kompetensi sosial
Guru yang efektif adalah guru yang mampu membawa siswanya
dengan berhasil mencapai tujuan pengajaran. Mengajar di depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
kelas merupakan perwujudan interaksi dalam proses komunikasi.
Menurut Undang-undang Guru dan Dosen kompetensi sosial
adalah “kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru,
orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar”. Surya
(2003:138) mengemukakan kompetensi sosial adalah kemampuan
yang diperlukan oleh seseorang agar berhasil dalam berhubungan
dengan orang lain. Dalam kompetensi sosial ini termasuk
keterampilan dalam interaksi sosial dan melaksanakan tanggung
jawab sosial.
3. Prestasi Belajar
a. Pengertian belajar
Menurut Winkel (1996:53) belajar adalah suatu aktivitas mental
atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
ketrampilan, dan nilai-nilai (sikap).
Morgan mengatakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang
relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi akibat suatu hasil dari
latihan atau pengalaman (Wisnubrata Hendroyuwono, 1982/1983:3).
Moh. Surya (1981:32) menyimpulkan bahwa belajar ialah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dimyati Mahmud (1989:121-122) menyatakan bahwa belajar
adalah perubahan tingkah laku, baik yang dapat diamati maupun yang
tidak dapat diamati secara langsung, dan terjadi dalam diri seseorang
karena pengalaman.
Berdasarkan pengertian di atas dapat diidentifikasi ciri-ciri belajar
sebagai berikut:
1) Dalam belajar ada perubahan tingkah laku, baik tingkah laku yang
dapat diamati maupun tingkah laku yang tidak dapat diamati secara
langsung.
2) Dalam belajar,perubahan tingkah laku meliputi tingkah laku
kognitif, afektif, psikomotor, dan campuran.
3) Dalam belajar, perubahan terjadi melalui pengalaman atau latihan.
4) Dalam belajar, perubahan tingkah laku menjadi sesuatu yang relatif
menetap.
5) Belajar merupakan suatu proses usaha, yang artinya belajar
berlangsung dalam kurun waktu cukup lama.
Menurut Slameto (1988:3), ada enam ciri perubahan tingkah laku
dalam pengertian belajar:
1) Perubahan terjadi secara sadar.
Artinya individu yang belajar akan menyadari terjadinya
perubahan dalam dirinya sebagai akibat dari aktivitas belajar itu.
2) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Sebagai hasil dari belajar, perubahan yang terjadi dalam diri
individu akan berlangsung terus-menerus dan tidak statis, serta
akan berguna untuk belajar selanjutnya.
3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.
Perubahan-perubahan dalam belajar akan berkembang ke arah
yang lebih baik dengan usaha individu tersebut.
4) Perubahan dalam belajar tidak bersifat sementara.
Hal ini berarti bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi setelah
belajar akan bersifat menetap.
5) Perubahan dalam belajar bertujuan tau terarah.
Hal ini berarti bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena
ada tujuan yang hendak dicapai.
6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Jika seseorang belajar mengenai sesuatu maka sebagai hasilnya dia
akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh baik
dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.
b. Pengertian prestasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1983:1659) prestasi
adalah hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan). Prestasi
merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang
merupakan hasil dari proses yang dilakukan dan menghasilkan
perubahan yang khas, yaitu perubahan dalam sikap dan tingkah laku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
yang tercapai dan dapat di ukur dengan menggunakan alat ukur yaitu
tes (Winkel, 1986:48).
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan prestasi belajar anatara
lain sebagai berikut (Usman, 1993:9):
1) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa:
a) faktor jasmani meliputi seluruh hal yang berkaitan dengan
keadaan jasmani atau fisik siswa, baik yang bersifat bawaan
maupun yang diperoleh dari pengalaman.
b) faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. Yang terdiri atas:
i. faktor intelektif yang meliputi faktor potensial yaitu
kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata,
yaitu prestasi yang dimiliki.
ii. Faktor non intelektif, yaitu faktor unsur-unsur
kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat,
kebutuhan, motivasi, emosi, dan penguasaan diri.
c) Faktor kematangan fisik maupun psikis
2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yang
berpengaruh terhadap perolehan prestasi belajar siswa:
a) faktor lingkungan sosial di mana siswa tinggal, yaitu
lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan
teman sebaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b) faktor budaya yang ada di sekitar lingkungan hidup siswa
seperti adat istiadat yang berlaku di masyarakat, ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian.
c) faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas
belajar.
d) faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah kecakapan nyata dan dapat diukur yang berupa
pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek
belajar selama berlangsungnya proses belajar mengajar. Prestasi belajar
tercermin dalam IPK terakhir yang telah diperoleh mahasiswa.
4. Pengalaman PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) dirancang untuk melatih
calon guru agar memiliki kecakapan keguruan secara lengkap dan
terintegrasi. Program ini meliputi latihan mengajar dan latihan
melaksanakan tugas-tugas kependidikan di Sekolah selain pembelajaran.
PPL merupakan muara dari seluruh program pendidikan pra-
jabatan guru. Oleh karena itu, pelaksanaan PPL dilakukan sesudah
mahasiswa memperoleh bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang
berkaitan dengan tugasnya sebagai guru, seperti penguasaan landasan
kependidikan, penguasaan mata pelajaran, dan pengelolaan proses
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Kecakapan keguruan mempunyai banyak aspek yang berkaitan,
yang harus dilatih secara bertahap dan terintegrasi. Keseluruhan
kecakapan keguruan perlu dilandasi dengan nilai serta sikap keguruan
yang positif.
Menurut Poerwodarminto (1996:8), “pengalaman adalah suatu
keadaan, situasi dan kondisi yang pernah dialami (dirasakan), dijalankan
dan ditanggung dalam praktek nyata”. Dari definisi tersebut dapat kita
lihat bahwa pengalaman dapat terjadi dimana saja, baik itu di sekolah
maupun di luar sekolah.
Selanjutnya menurut Oemar Hamalik (2002:171-172) PPL adalah
serangkaian kegiatan yang diprogramkan bagi siswa LPTK, yang meliputi
baik latihan mengajar maupun latihan di luar mengajar. Kegiatan ini
merupakan ajang untuk membentuk dan membina kompetensi-kompetensi
profesional yang dipersyaratkan oleh pekerjaan guru atau tenaga
kependidikan yang lain. Sasaran yang ingin dicapai adalah pribadi calon
pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan
sikap, serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap
dan tepat menggunakannya di dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan, PPL bertujuan agar praktikan memiliki kompetensi berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
a. Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh,
meliputi aspek fisik, tata administrasi, serta tata kurikuler dan
kegiatan kependidikan.
b. Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan
terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Guru Pamong
dan Dosen Pembimbing PPL.
c. Mengambil manfaat dari pengalaman ber-PPL agar semakin memiliki
kecakapan keguruan secara profesional.
d. Mengembangkan diri agar lebih disiplin karena calon guru menjadi
teladan untuk anak didik.
e. Melatih keterampilan pengelolaan kelas.
f. Melatih rasa percaya diri dalam menghadapi siswa yang beraneka
ragam atau unik.
5. Jenis Pekerjaan Orang Tua
a. Pengertian Jenis Pekerjaan
Definisi jenis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
yang mempunyai ciri (sifat, keturunan, dan sebagainya) yang khusus,
sedangkan pekerjaan adalah barang apa yang dilakukan (diperbuat,
dikerjakan, dan sebagainya); tugas kewajiban; hasil bekerja;
perbuatan. Jadi yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah suatu
bentuk atau macam kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh penghasilan. Jenis pekerjaan antara orang tua mahasiswa
yang satu dengan yang lainnya tentu saja berbeda. Pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu (Biro Pengembangan Sosial
Budaya, hal 12):
1) Pekerjaan Pokok
Pekerjaan pokok adalah pekerjaan yang dimiliki seseorang
sebagai sumber utama dari penghasilan, yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah
tetap.
2) Pekerjaan sampingan atau sambilan
Pekerjaan sampingan atau sambilan adalah pekerjaan yang
dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan
tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Sifat pekerjaan
sampingan atau sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.
Dalam penelitian ini penulis membedakan pekerjaan orang tua
menjadi dua jenis, yaitu:
a) Guru
b) Bukan Guru
b. Pengertian Orang Tua
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1999:706),
orang tua adalah ayah, ibu kandung; orang yang dihormati (disegani)
di kampung; tetua. Jadi orang tua adalah setiap orang yang
bertanggung jawab dalam penghidupan sehari-hari. Lazimnya disebut
dengan ayah dan ibu. Mereka inilah yang terutama dan utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
memegang peranan dalam kelangsungan hidup suatu rumah tangga
atau keluarga. Sedangkan semua anak-anaknya yang berada di bawah
penguasaan maupun asuhan dan bimbingannya disebut sebagai
anggota keluarga.
Oleh sebab itu orang tua mempunyai peranan yang penting dan
memiliki tanggung jawab yang besar terhadap semua anggota
keluarga yang berada di bawah tanggung jawabnya.
B. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Prestasi Belajar Terhadap Minat untuk Menjadi Guru
Keberhasilan dapat dilihat dari prestasi belajar yang telah dicapai
mahasiswa. Indeks Prestasi (IP) adalah nilai kredit rata-rata yang
merupakan satuan nilai akhir, menggambarkan kadar daya serap suatu
hasil belajar. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) menunjukkan penguasaan
teori atau pengetahuan materi kuliah. Dengan demikian apabila prestasi
belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP USD tinggi yang
ditunjukkan dalam IPK tinggi, maka diduga minat mahasiswa untuk
menjadi guru juga tinggi.
2. Pengaruh Pengalaman PPL 2 Terhadap Minat untuk Menjadi Guru
Praktik nyata yang pernah dialami dan dijalankan oleh para
mahasiswa keguruan melalui serangkaian kegiatan PPL merupakan ajang
untuk mengembangkan seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan
sikap, serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dan tepat dalam menggunakannya. Dengan adanya kompetensi-
kompetensi yang dimiliki bagi para calon guru, kegiatan PPL merupakan
kegiatan yang tepat sasaran karena langsung tertuju pada objek yang
sebenarnya yaitu para peserta didik. Dengan pengalaman terjun langsung
di lapangan maka memungkinkan mahasiswa program studi pendidikan
akuntansi FKIP USD untuk lebih berminat menjadi guru.
3. Pengaruh Jenis Pekerjaan Orang Tua Terhadap Minat untuk Menjadi Guru
Orang tua memiliki peranan yang sangat penting di dalam
keluarga, terutama dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap
anak-anak, selain itu orang tua memiliki peranan dalam mencakupi
kebutuhan mereka seperti pendidikan, kesehatan, sandang dan juga
pangan. Untuk dapat melakukan itu semua, orang tua harus bekerja. Jenis
pekerjaan yang dilakukan antara orang tua yang satu dengan yang lain
berbeda.
Jenis pekerjaan orang tua diduga dapat menimbulkan minat anak-
anak mereka dalam menentukan jenis pekerjaan apa yang akan mereka
tekuni. Jika jenis pekerjaan orang tuanya sebagai seorang guru, maka tidak
menutup kemungkinan akan menimbulkan minat yang tinggi pada diri
anak tersebut untuk mengikuti jejak orang tuanya sebagai guru. Akan
tetapi jika jenis pekerjaan orang tuanya bukan sebagai guru, keinginan
untuk menjadi seorang guru kecil. Walaupun begitu, tetap diharapkan anak
tersebut memiliki minat terhadap profesi guru dengan bekal ilmu dan
ketrampilan yang telah dipelajari selama kuliah dan berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pengetahuan mereka dari membaca tentang profesi guru dan melihat
pengalaman seseorang yang sukses menjadi seorang guru.
Selanjutnya paradigma penelitian ini dapat dilukiskan sebagai berikut:
Gambar 1. Pengaruh Antar Variabel Penelitian
Keterangan:
X1 : Variabel Prestasi Belajar
X2 : Variabel Pengalaman PPL 2
X3 : Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
Y : Variabel Minat Menjadi Guru
: Pengaruh parsial antara prestasi belajar, pengalaman PPL
dan jenis pekerjaan orang tua terhadap minat menjadi
guru
X1
X2
Y
X3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
C. Hipotesis Penelitian
1. Terdapat pengaruh prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP USD terhadap minat menjadi guru.
2. Terdapat pengaruh pengalaman PPL 2 mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP USD terhadap minat
menjadi guru.
3. Terdapat pengaruh jenis pekerjaan orang tua mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP USD terhadap minat
menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada, penelitian ini merupakan
penelitian ex post facto, karena hanya mengungkapkan data yang sudah ada
atau dilakukan setelah kejadian berlangsung dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Hasil penelitian yang berwujud data kuantitatif akan dianalisis
dengan teknik statistik.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dengan alamat Mrican, Tromol Pos 29,
Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober s/d November 2010.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
“Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kesimpulannya” (Sugiyono, 2003:55). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi yang sudah mengambil
mata kuliah PPL 2, karena mahasiswa yang sudah melaksanakan kegiatan
PPL 2 lebih mempunyai pengalaman mengenai praktik pengajaran di
sekolah-sekolah secara nyata.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan
menggunakan cara-cara tertentu (FX. Muhadi, 2002:61). Dalam menentukan
besar kecilnya sampel, sebenarnya tidak ada ketepatan yang mutlak.
Sehingga dari berbagai pertimbangan menyatakan sebagai berikut : Apabila
subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Sebaliknya apabila subjeknya besar dapat
diambil 20%-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari :
a. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga, dan biaya.
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya data.
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian
yang resikonya lebih besar tentu saja jika sampelnya lebih besar,
hasilnya akan lebih baik (Suharsimi, 1997:112).
Dalam penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 60 mahasiswa, yang
terdiri dari 41 mahasiswa dari angkatan 2006 dan 19 mahasiswa dari
angkatan 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling
dikenal juga dengan sampel pertimbangan, terjadi apabila pengambilan
sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti (FX. Muhadi,
2002:168). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2006 dan 2007 yang diambil dengan pertimbangan
mahasiswa angkatan 2006 dan 2007 masih mudah ditemui dan masih
banyak yang belum menyelesaikan kuliahnya.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998:99). Dalam penelitian ini
terdapat dua variabel, yaitu:
a. Variabel Bebas (independent variable) adalah variabel yang
mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini
yaitu :
1) Prestasi Belajar (X1)
2) Pengalaman PPL 2 (X2)
3) Jenis Pekerjaan Orang Tua (X3)
b. Variabel Terikat (dependent variable) adalah variabel yang menjadi
akibat dari variabel bebas (Suharsimi Arikunto, 1991:93). Variabel
terikat dalam penelitian ini yaitu minat untuk menjadi guru (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Pengukuran Variabel Penelitian
a. Variabel Minat Menjadi Guru
Untuk mengukur minat mahasiswa untuk menjadi guru, cara yang
digunakan adalah menggolongkan minat mahasiswa menjadi guru
menjadi dua, yaitu secara intrinsik dan secara ekstrinsik (Giyatama,
1990:6).
Tabel 3.1
Kisi-kisi Kuesioner
Variabel Sub
Variabel
Sub-sub
Variabel
Indikator Pertanyaan
positif negatif
Minat Secara
Intrinsik
a. Sikap
b. Persepsi
c. Bakat
d. Intelegensi
- Memiliki sikap tertarik terhadap
profesi guru.
- Merupakan cita-cita sejak kecil
- Senang bergaul dengan banyak orang.
- Situasi kerja yang nyaman.
- Siswa memiliki pandangan yang
positif terhadap profesi guru.
- Peluang kerja guru.
- Jenjang karier guru jelas.
- Jam kerja singkat.
- Guru memerlukan kesabaran.
- Ingin berbagi ilmu kepada orang lain.
- Memiliki kemampuan dan ketrampilan
mengajar.
- Mampu mengembangkan pengetahuan
yang dimilikinya tentang keguruan.
1
2
3
4
5,6,7,
12, 13
8
9
10
15
16
17
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Pengalaman
PPL 2
Ketertarikan
Proses
pembelajaran
Kemampuan
mengajar
- Memiliki rasa senang bertemu orang-
orang baru.
- Sulit berinteraksi dengan orang-
orang baru.
- Mahasiswa dibantu oleh guru saat
pelaksanaan PPL.
- Mahasiswa PPL sangat dihargai oleh
siswa tempat PPL.
- Merasa nyaman berada di lingkungan
PPL.
- Mampu bekerjasama dengan guru
dan pihak sekolah lainnya.
- Mampu menyiapkan administrasi
pembelajaran sebelum mengajar.
- Ketrampilan mengajar
- Kemampuan mengelola kelas
- Merasa senang terlibat dalam
kegiatan di sekolah tempat PPL.
- Pendampingan belajar
1
3
4
5
6
10
11, 14,
15
16, 17,
18
2
7, 8, 9
12,
13
Pengukuran variabel minat mahasiswa untuk menjadi guru didasarkan pada
indikator-indikatornya. Masing-masing dari indikator dijabarkan dalam bentuk
pertanyaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala
yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi dan minat seseorang
atau kelompok orang tentang suatu fenomena sosial. Skor jawaban setiap item
instrumen tersaji dalam tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.2
Skoring Berdasarkan Skala Linkert
Alternatif Jawaban Skor
Pernyataan
Positif
Pernyataan
Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Ragu-ragu (R) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
b. Variabel Prestasi Belajar
Prestasi belajar mahasiswa adalah hasil yang diperoleh mahasiswa
selama mengikuti perkuliahan yang dapat dilihat dari indeks
prestasi (IP). Indeks prestasi terdiri dari indeks prestasi semester
(IPS), yang dihitung pada tiap semester dan indeks prestasi
kumulatif (IPK) yang dihitung kumulatif dari semester pertama
sampai dengan semester terakhir. Dalam penelitian ini, yang
menjadi alat ukur untuk melihat prestasi belajar mahasiswa adalah
menggunakan indeks prestasi kumulatif. Pemberian skor dalam
variabel ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel Prestasi Belajar Mahasiswa
No Prestasi Skor
1.
2.
3.
4.
5.
IPK 3,0 s/d 4,0
IPK 2,5 s/d 2,9
IPK 2,0 s/d 2,4
IPK 1,5 s/d 1,9
Lebih kecil dari 1,5
1
2
3
4
5
c. Variabel Pengalaman PPL 2
Indikator pengalaman PPL 2 yang terdiri dari kemampuan
mengajar, mengelola kelas dan mengerjakan tugas administrasi.
Indikator-indikator tersebut dituangkan dalam bentuk kuesioner
dan diukur dengan skala Likert. Pemberian skor adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.4
Skor Variabel Pengalaman PPL 2
Jawaban Pilihan Kuesioner
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Ragu-ragu (R) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
d. Variabel jenis pekerjaan orang tua
Pekerjaan orang tua adalah pekerjaan pokok yang ditekuni
orang tua mahasiswa setiap harinya. Dalam penelitian ini, penulis
mengelompokkan ke dalam dua golongan yaitu guru dan bukan
guru, yang kemudian diberi skor sebagai berikut:
Tabel 3.5
Jenis Pekerjaan Orang Tua
Jenis Pekerjaan Skor
Guru
Bukan Guru
1
2
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto 2006:151).
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik yang dimungkinkan oleh peneliti
untuk memperoleh informasi tentang gambaran umum universitas dan
bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
responden, yaitu jumlah mahasiswa yang masih aktif di kampus. Selain
itu juga untuk mengetahui data prestasi belajar yang dilihat dari IPK.
F. Pengujian Instrumen Penelitian
a. Pengujian Validitas
Validitas instrumen adalah taraf sampai dimana suatu instrumen
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995:242).
Pengujian validitas (test of validity) dimaksudkan untuk mengetahui
apakah butir-butir pertanyaan mampu mengukur yang seharusnya diukur
(sahih) atau tidak. Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan
rumus teknik korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Karl
Person (Arikunto, 2002:243):
r xy =
}{{ ∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−2222 )()(
))((
YYNXXN
YXXYN
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antar variabel X dan Y
N
X
Y
:
:
:
jumlah subyek
skor masing-masing item tes ke 1
skor total setiap item tes ke 1
∑ XY : produk dari X dan Y
∑ X : jumlah nilai X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
∑Y : jumlah nilai Y
∑ 2X : jumlah X kuadrat
∑ 2Y : jumlah Y kuadrat (Suharsimi Arikunto, 2002:146)
Pelaksanaan perhitungan uji validitas item pada penelitian ini penulis
menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science).
Kemudian mencari r tabel yaitu dengan dk= n- dengan taraf signifikansi
5%. Kriteria pengujian adalah apabila r hitung lebih besar dari pada r tabel
maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya apabila r hitung
lebih kecil dari r tabel maka butir soal tersebut tidak valid.
Pelaksanaan uji coba instrumen penelitian ini dilakukan pada
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
dengan jumlah responden 48 orang. Dari hasil uji coba tersebut diketahui
harga kritik Product Moment tabel (r tabel ) sebesar 0,284 dengan taraf
signifikansi 5%. Adapun hasil uji coba validitas sebagai berikut:
Tabel 3.6
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Item Variabel Pengalaman
PPL 2
Butir No.
Nilai r Tabel Nilai r hitung Status
1 0,284 0,457 Valid 2 0,284 0,450 Valid 3 0,284 0,432 Valid 4 0,284 0,502 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
5 0,284 0,336 Valid 6 0,284 0,563 Valid 7 0,284 0,443 Valid 8 0,284 0,361 Valid 9 0,284 0,462 Valid
10 0,284 0,450 Valid 11 0,284 0,469 Valid 12 0,284 0,370 Valid 13 0,284 0,553 Valid 14 0,284 0,408 Valid 15 0,284 0,339 Valid 16 0,284 0,284 Valid 17 0,284 0,444 Valid 18 0,284 0,291 Valid
Tabel 3.7
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Item Variabel
Minat Menjadi Guru
Butir No.
Nilai r Tabel Nilai r hitung Status
1 0,284 0,782 Valid 2 0,284 0,540 Valid 3 0,284 0,577 Valid 4 0,284 0,752 Valid 5 0,284 0,632 Valid 6 0,284 0,706 Valid 7 0,284 0,677 Valid 8 0,284 0,772 Valid 9 0,284 0,681 Valid
10 0,284 0,419 Valid 11 0,284 0,458 Valid 12 0,284 0,692 Valid 13 0,284 0,729 Valid 14 0,284 0,575 Valid 15 0,284 0,785 Valid 16 0,284 0,765 Valid 17 0,284 0,613 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r hitung
menunjukkan angka yang lebih besar dari pada r tabel (0,284). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel
pengalaman PPL 2 dan minat siswa untuk menjadi guru adalah valid.
b. Pengujian Reliabilitas
Menurut Bhuono Agung Nugroho (2005:72), reliabilitas
(keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi
responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-
konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun
dalam suatu bentuk kuesioner.
Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya. Reliabilitas dinyatakan dengan angka-
angka, biasanya sebagai suatu koefisien yang tinggi menunjang
reliabilitas yang tinggi pula. Untuk pengujian ini digunakan rumus
koefisien Alpha Cronbach (Arikunto, 2002:193).
r 11 = ( )⎥⎦⎤
⎢⎣
⎡−1kk ⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡− ∑ 2
2
1t
bσσ
Keterangan :
r11
k
σ 2
b
= reliabilitas instrumen
= banyak butir pertanyaan
= jumlah varian butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
σ2
t
= varian total
Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut:
( )n
nxx
22
2
∑∑
=σ
Keterangan:
n = jumlah responden
X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan)
Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel
penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut (Suharsimi
Arikunto, 1989:167):
Tabel 3.8
Tingkat Keterhandalan Variabel Penelitian
No Koefisien Alpha Tingkat Keterandalan
1. 0,800-1,00 Sangat Tinggi
2. 0,600-0,799 Tinggi
3. 0,400-0,599 Cukup
4. 0,200-0,399 Rendah
5. 0,00-0,199 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Menurut pendapat Nunnaly (Ghozali, 2001) jika r hitung lebih besar
dari 0,60 maka butir soal dapat dikatakan reliabel. Sebaliknya, jika
r hitung lebih kecil dari 0,60 maka butir soal tersebut tidak reliabel.
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi
12. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.9
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Kriteria
Reliabilitas
Koefisien Alpha
Cronbach
Status
Pengalaman PPL 2 0,6 0,823 Reliabel
Minat mahasiswa untuk
menjadi guru
0,6 0,928 Reliabel
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa koefisien Alpha
Cronbach variabel pengalaman PPL 2 dan variabel minat mahasiswa
untuk menjadi guru sebesar 0,823 dan 0,928. Kedua variabel tersebut
memiliki koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6. Jadi dapat
disimpulkan bahwa kuesioner variabel pengalaman PPL 2 dan minat
mahasiswa untuk menjadi guru dapat dikatakan andal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
G. Prasyarat Analisis
Untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang tepat diperlukan
analisis data yang benar. Sebelum data dianalisis maka terlebih dahulu
dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Untuk
mengetahui hal tersebut digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov
(Sugiyono, 1999:255) yang dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :
Dmaximum = [Sn )]()( 21 XSnX −
Keterangan :
Dmaximum : deviasi maximum
Sn )( 1X : distribusi kumulatif yang ditentukan
Sn )( 2X : distribusi kumulatif yang diobservasi
Kriteria penerimaan:
- Jika nilai F hitung > dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05
maka distribusi data dikatakan tidak normal
- Jika nilai F hitung < dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05
maka distribusi data dikatakan normal
2. Uji Linieritas
Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengaruh
masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linear atau tidak
dengan variabel terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
persamaan regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus
yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana,
1996:332):
eS
TCSF 2
2
=
Keterangan:
( )2
2
−=
kTCJKTCS
( )2
2
−=
kEJKeS
Dimana:
F = Harga bilangan F untuk garis regresi
TCS 2 = Varian tuna cocok
eS 2 = Varian kekeliruan
( )TCJK = Jumlah kuadrat tuna cocok
( )EJK = Jumlah kuadrat kekeliruan
Kriteria yang digunakan yaitu:
- Jika F hitung < dari nilai F tabel maka hubungan antar variabel bebas
dengan variabel terikat bersifat linier.
- Jika F hitung > dari nilai F tabel maka hubungan antar variabel bebas
dengan variabel terikat tidak linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3. Uji Homogenitas
Untuk menggeneralisasikan hasil penelitian maka harus lebih
dahulu yakin bahwa kelompok-kelompok yang membentuk sampel
berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel ini antara lain
dibuktikan dengan adanya kesamaan variasi diantara kelompok
sampel, dan ini mengandung arti bahwa kelompok-kelompok tersebut
homogen, maka dapat dikatakan bahwa kelompok-kelompok sampel
tersebut berasal dari populasi yang sama. Metode yang dipakai dalam
pengujian ini adalah uji Barlett (Arikunto, 2004:215). Adapun
langkah-langkah uji homogenitas menurut Sudjana (2002: 250)
sebagai berikut:
rkecilVarians terbesarVarians teF =
Harga F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga
F tabel dengan dk pembilang n -1 dan dk penyebut n – 1. Dalam hal ini
berlaku ketentuan bila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan
F tabel ( F hitung ≤ F tabel ), maka dapat disimpulkan bahwa varians data
yang akan dianalisis homogen.
H. Pengujian Hipotesis
Analisis yang digunakan untuk menguji model dalam penelitian ini adalah
analisis varian Uji F (One Way Anova), regresi linear sederhana (bivariat),
dan Uji t-test.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
a. Perumusan Hipotesis
Dalam penelitian ini rumusan hipotesis yang akan digunakan adalah:
1) Hipotesis 1
Ho = tidak ada pengaruh prestasi belajar mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP
USD terhadap minat untuk menjadi guru.
H1 = ada pengaruh prestasi belajar mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP
USD terhadap minat untuk menjadi guru.
Untuk menguji hipotesis pertama, digunakan rumus analisis
varian Uji F (One Way Anova). Analisis ini digunakan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan (jelas) antara
rata-rata hitung tiga kelompok atau lebih.
2) Hipotesis 2
Ho = tidak ada pengaruh pengalaman PPL 2 mahasiswa
Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007
FKIP USD terhadap minat untuk menjadi guru.
H1 = ada pengaruh pengalaman PPL 2 mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP
USD terhadap minat untuk menjadi guru.
Untuk menguji hipotesis kedua, digunakan analisis regresi
linear sederhana. Rumus yang digunakan analisis regresi satu
prediktor adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Y= a + bx
Keterangan :
Y= kriteria
x = prediktor
a = bilangan konstan
b = bilangan koefisien prediktor (Sugiono, 2003 : 244)
3) Hipotesis 3
Ho = tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan
2006-2007 FKIP USD terhadap minat untuk menjadi
guru.
H1 = ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua mahasiswa
Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007
FKIP USD terhadap minat untuk menjadi guru.
Untuk menguji hipotesis ketiga, digunakan rumus uji beda
mean yaitu uji t. Pengolahan data ini dilakukan dengan bantuan
komputer dengan menggunakan program SPSS versi 12.
b. Penentuan Taraf Signifikansi
Pengujian hipotesis yang akan digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, yaitu
dengan memanfaatkan uji t. Adapun rumus uji t yang digunakan adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
t = 21
2
r
nr
−
−
Keterangan :
t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel (Sugiyono, 2003 : 215)
Untuk mengetahui apakah hipotesis ditolak atau diterima, maka harus
membandingkan harga t dengan derajat kebebasan pada taraf signifikan
5%.
c. Penarikan kesimpulan
1) Sig < taraf nyata (0,05) maka Ho ditolak
2) Sig > taraf nyata (0,05) maka Ho diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SANATA DHARMA
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
1. PTPG Sanata Dharma (1955-1958)
Rencana untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran,
dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para iman
Katolik, terutama Ordo Societes Jesus (Serikat Yesus yang lazim
disingkat S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1,
antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang
dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan
Loyola) di Semarang yang dikelola oleh Pater W.J. Van der Meulen, S.J.
dan Patter H. Bastiaanse, S.J.
Berkat dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide,
selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior
Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi
sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal
20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17
Desember 1955.
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu
Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi
Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.
Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J.
yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran,
dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma”
sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu
ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. FKIP Sanata Dharma (1958-1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam
hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang
perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan
November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata
Dharma berhasil memperoleh status “disamakan” dengan negeri
berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 juga
No.77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas
Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.
3. IKIP Sanata Dharma (1965-1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari
Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian
FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri
PTIP No. 237/ B-SWT/ U/ 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai
tanggal 1 September 1965.
Dalam masa IKIP tersebut, banyak hal berkembang di Sanata
Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik yang
menyangkut pembangunan sarana fisik, administrasi, pengajaran, dan
penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma
dilengkapi dengan lembaga-lembaga pendukung, yaitu Pusat Penelitian
Sanata Dharma, Pusat Pengabdian pada Masyarakat, dan Pusat
Komputer. Di samping itu, IKIP Sanata Dharma didukung pula oleh dua
biro administrasi, yaitu Biro Administrasi Umum (BAU) dan Biro
Layanan Umum (BLU).
Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda
dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk
mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika,
Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai
Program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka
Program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) yang
sekarang sudah menjadi Program S1 PGSD.
4. Universitas Sanata Dharma (1993–Sekarang)
Untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan jaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan
SK Mendikbud No.46/ D/ O/ 1993 IKIP Sanata Dharma dikembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama
USD. Setelah Sanata Dharma menjadi universitas, jurusan dan program
studi yang berada di dalam FKIP tetap berstatus “disamakan” sesuai
dengan SK Dirjen Dikti No. 266/ Dikti/ Kep/ 1993, tertanggal 10 Mei
1993. Selanjutnya, berdasarkan peraturan baru semua program studi di
lingkungan FKIP USD tetap terakreditasi sesuai dengan SK Mendikbud
No. 78/ D/ O/ 1997, tertanggal 17 November 1997.
Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat
memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam
memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah
berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk
memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP
(Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka
beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8
fakultas dengan 25 program studi, 3 program pasca sarjana, 3 program
profesi, dan 3 progam kursus bersertifikat. Sekarang ini banyak hal
berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi
berbagai aspek, baik secara fisik (gedung, laboraturium, perpustakaan,
dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen,
biro/ lembaga/ pusat/ serta unit pendukung), peningkatan mutu
akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
5. Nama-nama Rektor Sanata Dharma
a. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J. (1955 - 1967)
b. Drs. J. Drost, S.J. (1968 - 1976)
c. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 - 1984)
d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 - 1988)
e. Drs. A. Tuyoto, M.Sc. (1988 – 1993)
f. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001)
g. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001 – 2006)
h. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M. Sc. (2006 – sekarang)
B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan USD
1. Visi
Serikat Yesus Provinsi Indonesia bersama dengan rekan iman dan
awam Katolik terpanggil untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi
dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan
akademik dan nilai kemanusiaan, dengan mendirikan Universitas
Sanata Dharma.
a. Universitas terdorong untuk terus mencari, menemukan dan
mengungkapkan kebenaran yang sejati secara obyektif dengan
kebebasannya. Hal itu didasari pada pengakuan akan kebaikan
hakiki dunia sebagai ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki
dan direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi
kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
b. Menyadari peran penting generasi muda dalam mewujudkan masa
depan bangsa Indonesia. Universitas merasa terpanggil untuk
memberikan sumbangan positif kepada usaha bersama
pengembangan pikiran, hati, dan kehendak kaum muda, dengan
maksud membangkitkan potensi mereka untuk secara aktif dan
kreatif ikut membangun masyarakat pluralistik yang adil,
demokratis, dan sejahtera.
c. Usaha pengembangan itu didasari pada nilai kebangsaan dan
kebudayaan nasional seperti terungkap dalam Pancasila dan UUD
1945; pada visi Kristiani mengenai martabat manusia ciptaan
Allah, tanggung jawab sosialnya serta tujuannya yang luhur; dan
pada spiritualitas Ignatian yang terwujud dalam pendidikan Serikat
Yesus seperti menjadi manusia bagi sesama (man and woman for
and with others), perhatian pribadi (cura personalis), semangat
keunggulan (magis), dan dialogis.
2. Misi
a. Mengembangkan universitas yang dapat memadukan nilai
intelektualitas dan humanistis.
b. Mengembangkan universitas yang menjadi hati nurani kritis
masyarakat.
c. Menyelenggarakan penelitian terutama untuk lebih menggali
secara kritis kebenaran manusiawi dan mengembangkan martabat
manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
d. Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan
untuk dapat menemukan kebenaran sejati berdasarkan pada etika
keilmuan.
e. Menyelenggarakan pendidikan humanis dengan semangat dialogis
yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, spiritual
secara terpadu.
f. Membantu mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa,
dan dapat berguna bagi masyarakat.
g. Memberikan pelayanan kepada masyarakat sekaligus membantu
mahasiswa mengembangkan kepekaan sosial terhadap masyarakat.
h. Mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesional, baik dalam
bidang keilmuan maupun pendidikan demi peningkatan mutu
pendidikan di Indonesia.
3. Tujuan Pendidikan USD
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai
humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan
cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila,
sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang
studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
C. Sejarah Pendidikan Akuntansi
1. Sejarah Singkat
Program Studi Pendidikan Akuntansi merupakan salah satu
program studi di bawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
(JPIPS-FKIP-USD). Program studi ini merupakan kelanjutan dari Jurusan
Ekonomi yang dibuka tanggal 17 Desember 1955 ketika Perguruan
Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) didirikan atas desakan Menteri
Pendidikan Muhammad Yamin untuk menanggapi perlunya pendidikan
calon guru SLTP dan SMA. Pendirian Sanata Dharma dilandasi oleh
semangat untuk membantu masyarakat yang pada waktu itu sangat
membutuhkan tenaga guru sekolah menengah yang baik di berbagai
bidang.
Pada waktu berdirinya (1958), Program Studi Pendidikan Ekonomi
menggunakan nama Jurusan Ilmu Ekonomi FKIP Sanata Dharma.
Selanjutnya berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
tanggal 28 Januari 1985 Jurusan Ilmu Ekonomi diganti nama menjadi
Jurusan Pendidikan Ekonomi Koperasi dan Program Studi Pendidikan
Akuntansi, dengan status “disamakan”. Status ini ditetapkan kembali
pada tanggal 14 Mei 1986 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 0363/0/1986.
Sejak IKIP Sanata Dharma berubah menjadi Universitas Sanata
Dharma berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 266/Dikti/Kep/1993, Program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Studi Pendidikan Akuntansi di bawah Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada tahun
2007, Program Studi Pendidikan Akuntansi terakreditasi dengan
peringkat nilai Akreditas A yang ditetapkan oleh BAN-PT untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun.
Berdasarkan SK Dirjen Dikti N0. 143/DIKTI/Kep/1999 tentang
penataan Prodi, tahun 1999 nama Program Studi Pendidikan Akuntansi
diganti dengan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Khusus Pendidikan Akuntansi. Pada tahun 2002 Kopertis wilayah V
Yogyakarta memberikan nilai A terhadap kelayakan penyelenggaraan
Prodi Pendidikan Akuntansi.
2. Visi, Misi, dan Sasaran
Berdasarkan visi dan misi Universitas Sanata Dharma dan FKIP,
diturunkan visi dan misi Program Studi Pendidikan Akuntansi sebagai
berikut:
a) Visi
Membangkitkan dan mengembangkan potensi generasi muda agar
mampu berpartisipasi aktif dan kreatif dalam membangun masyarakat
pluralistik yang adil dan demokratik sesuai dengan bidang
keahliannya, yang dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 serta visi Kristiani mengenai martabat manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b) Misi
1) Menyediakan bagi masyarakat tenaga kependidikan dan non-
kependidikan di bidang ekonomi-akuntansi yang profesional,
dewasa secara spiritual, moral, intelektual, sosial, dan emosional,
serta yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu
dan teknologi.
2) Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat
dialogis.
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus
membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan dan
kepedulian sosialnya.
4) Menyelenggarakan penelitian di bidang Pendidikan Akuntansi
demi pengembangan martabat manusia.
c) Sasaran
1) Mempersiapkan tenaga kependidikan dan non kependidikan di
bidang ekonomi-akuntansi yang profesional dan kreatif dalam
menggunakan teknologi informasi.
2) Meningkatkan kualitas proses pendidikan yang humanis dialogis
lewat peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran yang berupa
hardware, software, dan brainware-nya.
3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan
oleh para dosen baik individual maupun kelompok dan oleh
mahasiswa sebagai syarat kelulusannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada
masyarakat baik yang dilakukan oleh program studi sebagai satu
kesatuan, dosen, dan mahasiswa secara individual maupun
kelompok seraya mengembangkan networking dengan lembaga-
lembaga pendidikan dan non kependidikan.
3. Kurikulum
Pengembangan kurikulum dilakukan secara terus-menerus dan
secara periodik untuk operasionalisasi visi/misi, penyesuaian dengan
kurikulum nasional, memperhatikan relevansi dengan dunia kerja,
peningkatan kemampuan daya saing, peningkatan pemahaman masalah
pembangunan daerah, daya serap pasaran kerja dinamik, dan
memperhatikan efisiensi.
Kurikulum Program Studi Pendidikan Akuntansi menitikberatkan
pada kompetensi pendidikan akuntansi, manajemen dan keuangan.
Kurikulum yang pernah digunakan oleh Program Studi Pendidikan
Akuntansi adalah kurikulum tahun 2007, 2004 dan 2002.
4. Proses Pembelajaran
Pengembangan proses pendidikan/pembelajaran dilaksanakan
dalam rangka merealisasikan visi, misi, sasaran, dan tujuan prodi, yaitu
pengembangan proses pembelajaran ke arah student centered. Beberapa
kegiatan yang mendukung pembelajaran antara lain pemanfaatan fasilitas
pendukung pembelajaran berupa komputer dan internet, berinteraksi
akademis dengan pihak lain di dalam atau di luar disiplin ilmu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
ditekuni melalui kegiatan-kegiatan survey, kunjungan perusahaan , study
tour, pelatihan pengembangan kepribadian, refleksi karya , kegiatan
studium generale, dan lain-lain. Studium generale yang sudah dilakukan
antara lain mengundang pakar dari perguruan tinggi lain dan praktisi dari
perusahaan, seperti perusahaan asuransi, bank, penerbitan, perseroan
terbatas, dan lain-lain.
5. Sumber Daya Manusia
Staf dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi seluruhnya telah
menyelesaikan pendidikan jenjang S2 dan ada juga yang sedang
menyelesaikan pendidikan jenjang S3. Sebelas Dosen Tetap Program
Studi Pendidikan Akuntansi dan 2 tenaga administrasi saat ini adalah
sebagai berikut:
a. Drs F.X. Muhadi, M.Pd.
b. Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si.
c. Sebastianus Widanarto Prijowuntanto, S.Pd., M.Si.
d. Catur Rismiati, S.Pd., M.A.
e. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si.
f. Laurentinus Saptono, S.Pd., M.Si.
g. Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA.
h. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.
i. Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd.
j. Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd.
k. Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
l. Drs. Wawiek Wakidjo
m. Theresia Aris Sudarsilah
6. Sarana dan Prasarana
Usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran antara lain
dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
perkuliahan seperti menciptakan ruang kuliah dan tempat duduk yang
nyaman, menyediakan laboratorium komputer yang memadai,
menyediakan perpustakaan serta jumlah eksemplar buku dan judul yang
memadai termasuk CD-ROM.
Setiap dosen tetap disediakan suatu ruangan kerja pribadi agar
mampu menyiapkan pembelajaran, penulisan karya ilmiah, dan
bimbingan mahasiswa dengan baik.
Sistem administrasi akademik Program Studi Pendidikan
Akuntansi yang berbasis komputer mendukung tersedianya informasi
yang cepat dan akurat untuk pengambilan keputusan yang cepat dan
tepat.
D. Program dan Fasilitas Pendukung untuk Kesejahteraan Mahasiswa
1. Beasiswa dan Bantuan Khusus
Untuk memberi motivasi dan insentif kepada mahasiswa yang
berprestasi serta membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan
keuangan, USD memberikan beasiswa, dan bantuan khusus kepada
mahasiswanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Setiap semester rata-rata USD memberikan beasiswa kepada 100
orang dan bantuan khusus kepada 50 orang. Besarnya beasiswa dan
Bantuan Khusus berturut-turut yaitu Rp 120.000,00 dan Rp 100.000,00
setiap bulannya.
2. Bantuan Penyelesaian Skripsi/ Tugas Akhir
Mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan dalam proses
penyelesaian skripsi/ tugas akhir dapat memperoleh bantuan keuangan
dari USD. Untuk memperoleh bantuan tersebut mahasiswa yang sedang
membuat skripsi/ tugas akhir mengajukan permohonan kepada Wakil
Rektor III diketahui oleh dosen pembimbing dan ketua program studi.
Permohonan tersebut dilampiri proposal penelitian yang sedang
dilaksanakan.
3. Beasiswa dari Luar USD
Dana untuk beasiswa dan beberapa jenis bantuan keuangan yang
diuraikan di atas berasal dari USD, dan pengelolaannya pun sepenuhnya
berada di tangan USD. Selain beasiswa dan bantuan-bantuan tersebut,
USD juga menyalurkan beasiswa dari berbagai instansi di luar USD
kepada mahasiswa.
Beasiswa tersebut berasal dari:
a. Beasiswa Scholarship Fund dari Yayasan Sanata Dharma
b. Beasiswa Supersemar
c. Beasiswa Bank Lippo
d. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (BPPA)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
e. Besiswa Yayasan Toyota-Astra (BS YTA, khusus untuk Prodi
Eksakta)
f. Beasiswa Yayasan Salim
g. Beasiswa Yayasan IJARI (khusus untuk mahasiswa eksakta)
h. Beasiswa Yayasan Development Bank (khusus untuk mahasiswa
teknik)
i. Beasiswa Yayasan Realino Seksi Pengabdian Masyarakat
j. Beasiswa KPH Santo Antonius
Besarnya beasiswa bervariasi antara Rp 50.000,00 sampai dengan
Rp 125.000,00 per bulan.
4. Dana Van Lith
Dana Van Lith adalah sejumlah uang yang dikumpulkan dari para
donator, diusahakan oleh Universitas Sanata Dharma untuk membantu
para mahasiswa yang mengalami keuangan yang mendesak. Maka dana
Van Lith adalah dana darurat untuk membantu mahasiswa yang
mengalami kesulitan finansial yang dihadapi. Semula dana Van Lith juga
diberikan kepada mahasiswa sebagai beasiswa. Dinamakan Van Lith
karena untuk mengenang dan menghormati Pater F. Van Lith, S.J.,
perintis Sekolah Guru di Muntilan yang begitu memperhatikan para
muridnya yang mengalami kesulitan keuangan. Di USD Dana Van Lith
dikelola oleh Pembantu Rektor II bersama Pembantu Rektor III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
5. Asuransi/ Bantuan Perawatan Kesehatan
Sakit atau kecelakaan tidak pernah diharapkan oleh siapa pun,
tetapi kadangkala kita tidak dapat menghindarinya. Ketika kita
mengalami kecelakaan atau terpaksa harus mondok di rumah sakit
seringkali tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu,
USD mengorganisir asuransi/ bantuan perawatan kesehatan untuk
mahasiswa USD.
Bantuan diberikan kepada mahasiswa yang mengalami kecelakaan
sehingga memerlukan perawatan dokter atau menginap di rumah sakit,
atau orang tua mahasiswa meninggal dunia, ataupun juga mahasiswa
meninggal dunia.
Besarnya bantuan untuk perawatan kesehatan maksimal Rp
500.000,00 per tahun, bantuan sebagai duka apabila mahasiswa
meninggal dunia sebesar Rp 2.000.000,00.
Uang bantuan tersebut diperoleh dari mahasiswa sebesar Rp
10.000,00 per mahasiswa per tahun yang dibayarkan pada saat melakukan
pembayaran untuk daftar ulang.
Untuk mendapatkan bantuan tersebut mahasiswa harus mengisi
formulir permohonan yang tersedia di Sekretariat Pembantu Rektor III
disertai dengan bukti pembayaran, dan untuk kasus meninggal dunia
disertai surat keterangan kematian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
6. Poliklinik
Poliklinik berada di dua tempat, yaitu Kampus II Mrican dan di
Kampus III Paingan. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan kesehatan
secara gratis di poliklinik tersebut. Khusus untuk poliklinik di Kampus
Mrican, dokter belum bisa hadir setiap hari, tetapi paramedic ada setiap
hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB V
DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data tentang prestasi belajar,
pengalaman PPL 2, jenis pekerjaan orang tua, dan minat menjadi guru.
Deskripsi data ini dinyatakan dalam bentuk daftar tabulasi distribusi
frekuensi dengan pengelompokan skor didasarkan pada Penilaian Acuan
Patokan Tipe II (PAP II). Berikut disajikan uraiannya.
1. Variabel Prestasi Belajar
Berdasarkan data tentang prestasi belajar diketahui bahwa indeks
prestasi belajar (IP) tertinggi adalah 3,72 dan IP terendah adalah 2,09.
Nilai mean dari data tersebut adalah 2,925; nilai median 2,91; dan nilai
modus 2,87. Berikut ini disajikan tabel interpretasi prestasi belajar:
Tabel 5.1
Deskripsi Data Variabel Prestasi Belajar
No Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori 1. 3,0-4,0 27 45% Sangat Tinggi 2. 2,5-2,9 27 45% Tinggi 3. 2,0-2,4 6 10% Sedang 4. 1,5-1,9 - - Rendah 5. Lebih kecil dari
1,5 - - Sangat Rendah
Jumlah 60 100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa 27 mahasiswa (45%) memiliki
prestasi belajar sangat tinggi, 27 mahasiswa (45%) memiliki prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
belajar tinggi, 6 mahasiswa (10%) memiliki prestasi belajar sedang, tidak
ada mahasiswa yang memiliki prestasi belajar rendah dan sangat rendah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki IP
sangat tinggi dan tinggi.
2. Variabel Pengalaman PPL 2
Berdasarkan data tentang pengalaman PPL 2 diketahui bahwa skor
tertinggi adalah 87 dan skor terendah adalah 54. Nilai mean dari data
tersebut adalah 68,05; nilai median 67; dan nilai modus 65. Berikut ini
disajikan tabel interpretasi data variabel pengalaman PPL 2:
Tabel 5.2
Deskripsi Data Variabel Pengalaman PPL 2
No Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
1. 76 - 90 9 15% Sangat Baik
2. 66 - 75 27 45% Baik
3. 58 - 65 20 33,33% Sedang
4. 51 – 57 4 6,67% Buruk
5. 18 - 50 - - Sangat Buruk
Jumlah 60 100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa 10 mahasiswa (15%) memiliki
pengalaman PPL 2 dengan kategori sangat baik, 26 mahasiswa (45%)
memiliki pengalaman PPL 2 dengan kategori baik, 20 mahasiswa
(33,33%) memiliki pengalaman PPL 2 dengan kategori sedang, 4
mahasiswa (6,67%) memiliki pengalaman PPL 2 dengan kategori buruk,
tidak ada mahasiswa yang memiliki pengalaman PPL 2 dengan kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
sangat buruk. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa memiliki
pengalaman PPL 2 dengan kategori baik.
3. Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
Tabel 5.3
Deskripsi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
Jumlah
∑ % Guru 33 55
Bukan Guru 27 45 Jumlah 60 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat di lihat bahwa responden yang
orang tuanya bekerja sebagai guru sebanyak 33 orang atau 55%;
sedangkan yang orang tuanya bekerja bukan sebagai guru sebanyak 27
orang atau 45%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
jumlah mahasiswa yang orang tuanya berprofesi sebagai guru dan non
guru tidak jauh berbeda.
4. Variabel Minat Menjadi Guru
Berdasarkan data tentang minat menjadi guru diketahui bahwa skor
tertinggi adalah 84 dan skor terendah 47. Nilai mean dari data tersebut
adalah 66,02; nilai median 66; dan nilai modus 63. Berikut ini disajikan
tabel interpretasi minat menjadi guru:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 5.4
Deskripsi Data Variabel Minat Menjadi Guru
No Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
1. 72 - 85 15 25% Sangat Tinggi
2. 62 – 71 32 53,33% Tinggi
3. 55 – 61 8 13,33% Sedang
4. 48 – 54 4 6,67% Rendah
5. 17 - 47 1 1,67% Sangat Rendah
Jumlah 60 100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa 15 mahasiswa (25%)
menyatakan minat untuk menjadi guru dengan kategori sangat tinggi, 32
mahasiswa (53,33%) menyatakan minat untuk menjadi guru dengan
kategori tinggi, 8 mahasiswa (13,33%) menyatakan minat untuk menjadi
guru dengan kategori sedang, 4 mahasiswa (6,67%) menyatakan minat
untuk menjadi guru dengan kategori rendah, dan 1 mahasiswa (1,67%)
menyatakan minat untuk menjadi guru dengan kategori sangat rendah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa
menyatakan minat untuk menjadi guru dengan kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
B. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan
distribusi data. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One
Sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS. Rangkuman
hasil pengujian normalitas distribusi data disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 5.5
Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel
Minat Menjadi Guru Berdasarkan Prestasi Belajar
Prestasi Sangat Tinggi
Prestasi Tinggi
Prestasi Sedang
N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
27 66.44 6.387 .145 .145
-.058 .751 .625
27 65.85 8.221 .159 .159
-.129 .829 .498
6 64.83
11.125 .240 .190
-.240 .589 .879
Setelah dilakukan pengujian terhadap data minat mahasiswa untuk
menjadi guru berdasarkan prestasi belajar diketahui bahwa untuk
responden yang prestasi belajarnya sangat tinggi diperoleh hasil
Asymptotic. Sig sebesar 0,625. Oleh karena nilai Asymptotic. Sig 0,625 >
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data minat mahasiswa untuk
menjadi guru dari responden yang prestasi belajarnya sangat tinggi
berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Berdasarkan hasil pengujian terhadap data minat mahasiswa untuk
menjadi guru berdasarkan prestasi belajar diketahui bahwa untuk
responden yang prestasi belajarnya tinggi diperoleh hasil Asymptotic. Sig
sebesar 0,498. Oleh karena nilai Asymptotic. Sig 0,498 > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa data minat mahasiswa untuk menjadi guru dari
responden yang prestasi belajarnya tinggi berdistribusi normal.
Sedangkan nilai Asymptotic. Sig untuk responden yang prestasi belajarnya
sedang sebesar 0,879. Oleh karena nilai Asymptotic. Sig 0,879 > 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa data minat mahasiswa untuk menjadi
guru dari responden yang prestasi belajarnya sedang berdistribusi normal.
Tabel 5.6
Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat
Menjadi Guru Berdasarkan Pengalaman PPL 2
Penglmn PPL
Sangat Baik
Penglmn PPL Baik
Penglmn PPL
Sedang
Penglmn PPL
Buruk
N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
9 70.11 7.236 .134 .134
-.131 .402 .997
27 65.44 7.541 .114 .100
-.114 .591 .877
20 65.65 7.548 .179 .179
-.169 .801 .543
4 62.50 9.292 .258 .258
-.180 .516 .953
Setelah dilakukan pengujian normalitas terhadap data minat
mahasiswa untuk menjadi guru berdasarkan pengalaman PPL 2, diperoleh
hasil bahwa untuk responden yang memiliki pengalaman PPL 2 dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
kategori sangat baik memiliki nilai Asymptotic. Sig sebesar 0,997. Oleh
karena nilai Asymptotic. Sig 0,997 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
data minat mahasiswa untuk menjadi guru dari responden yang memiliki
pengalaman PPL 2 dengan kategori sangat baik berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas terhadap data minat
mahasiswa untuk menjadi guru berdasarkan pengalaman PPL 2, diperoleh
hasil bahwa untuk responden yang memiliki pengalaman PPL 2 dengan
kategori baik memiliki nilai Asymptotic. Sig sebesar 0,877. Oleh karena
nilai Asymptotic. Sig 0,877 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
minat mahasiswa untuk menjadi guru dari responden yang memiliki
pengalaman PPL 2 dengan kategori baik berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas terhadap data minat
mahasiswa untuk menjadi guru berdasarkan pengalaman PPL 2, diperoleh
hasil bahwa untuk responden yang memiliki pengalaman PPL 2 dengan
kategori sedang memiliki nilai Asymptotic. Sig sebesar 0,543 . Oleh
karena nilai Asymptotic. Sig 0,543 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
data minat mahasiswa untuk menjadi guru dari responden yang memiliki
pengalaman PPL 2 dengan kategori sedang berdistribusi normal.
Sedangkan nilai Asymptotic. Sig untuk responden yang memiliki
pengalaman PPL 2 dengan kategori buruk sebesar 0,953 . Oleh karena
nilai Asymptotic. Sig 0,953 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
minat mahasiswa untuk menjadi guru dari responden yang memiliki
pengalaman PPL 2 dengan kategori buruk berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 5.7
Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat Menjadi Guru
Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orang Tua
Guru Bukan Guru
N 33 27 Normal Parameters(a,b)
Mean 97.37 95.82
Std. Deviation 17.699 19.622 Most Extreme Differences
Absolute .137 .176
Positive .110 .176 Negative -.137 -.068 Kolmogorov-Smirnov Z 1.014 .711 Asymp. Sig. (2-tailed) .256 .693
Setelah dilakukan pengujian normalitas terhadap data minat
mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari variabel jenis pekerjaan
orang tua diketahui bahwa responden yang pekerjaan orang tuanya
sebagai guru diperoleh nilai Asymptotic. Sig sebesar 0,256. Oleh karena
nilai Asymptotic. Sig 0,256 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
minat siswa untuk menjadi guru untuk responden yang orang tuanya
berprofesi sebagai guru berdistribusi normal.
Sedangkan nilai Asymptotic. Sig dari data minat siswa untuk
menjadi guru untuk responden yang orang tuanya bukan berprofesi
sebagai guru adalah 0,693. Oleh karena nilai Asymptotic. Sig 0,693 > 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa data minat siswa untuk menjadi guru
untuk responden yang orang tuanya bukan berprofesi sebagai guru
berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang linier diantara masing-masing variabel bebas dengan variabel
terikat. Dalam penelitian ini uji linieritas digunakan untuk menguji
apakah variabel pengalaman PPL 2 memiliki hubungan yang linier
dengan variabel minat untuk menjadi guru, karena dalam penelitian ini
akan diuji pengaruh pengalaman PPL 2 terhadap minat untuk menjadi
guru dengan menggunakan analisis regresi. Hasil pengujian linieritas
variabel pengalaman PPL 2 dengan minat menjadi guru, secara lengkap
tersaji dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.8
Rangkuman Hasil Uji Linieritas
Variabel df F hitung F tabel Kesimpulan
Pengalaman PPL 2 25:33 0,495 1,843 Linier
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung dari hubungan
variabel pengalaman PPL 2 dengan minat menjadi guru sebesar 0,495
lebih kecil dari F tabel sebesar 1,843.
Karena nilai F hitung lebih kecil dari F tabel maka menunjukkan
bahwa ketiga variabel bebas tersebut memiliki hubungan yang linier
dengan variabel minat menjadi guru. Hasil pengujian dengan
menggunakan program SPSS 12 dapat dilihat pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel
berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel tersebut
dibuktikan dengan adanya kesamaan variasi kelompok-kelompok yang
membentuk sampel tersebut. Uji homogenitas dilakukan pada data minat
untuk menjadi guru ditinjau dari variabel prestasi belajar dan jenis
pekerjaan orang tua, karena dalam pengujian hipotesis pengaruh variabel
prestasi belajar dan jenis pekerjaan orang tua terhadap minat untuk
menjadi guru diuji dengan uji F dan uji t. Dalam penelitian ini uji
homogenitas dilakukan dengan bantuan program SPSS. Berikut ini
disajikan rangkuman hasil pengujian homogenitas berdasarkan
pengelompokkan sampel pada masing-masing variabel bebas.
Tabel 5.9
Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian
No Variabel Levene Statistic Sig. 1. Prestasi Belajar 1,888 0,175 2. Jenis Pekerjaan Orang Tua 0,019 0,891
Tabel 5.9 menunjukkan bahwa Levene Statistic dari data minat
mahasiswa untuk menjadi guru berdasarkan variabel prestasi belajar
adalah 1,888 dengan nilai probabilitas = 0,175. Oleh karena nilai
probabilitas 0,175 > 0,05 maka varians data minat menjadi guru
berdasarkan prestasi belajar mahasiswa homogen.
Sedangkan Levene Statistic dari data minat mahasiswa untuk
menjadi guru berdasarkan variabel jenis pekerjaan orang tua adalah 0,019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
nilai probabilitas = 0,891. Oleh karena nilai probabilitas 0,891 > 0,05
maka varians data minat menjadi guru berdasarkan jenis pekerjaan orang
tua homogen.
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis I
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F (One Way
Anova), karena semua data berdistribusi normal dan varians dari populasi
tersebut adalah sama.
a. Rumusan Hipotesis
Ho = tidak ada pengaruh prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP USD terhadap minat
untuk menjadi guru.
H1 = ada pengaruh prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP USD terhadap minat
untuk menjadi guru.
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 5.10
Hasil Pengujian Minat Mahasiswa untuk Menjadi Guru
ditinjau dari Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
ANOVA Minat
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups
2805.483 44 63.761 1.482 .206
Within Groups 645.500 15 43.033
Total 3450.983 59
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil pengujian minat
siswa untuk menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar, dengan nilai
F hitung sebesar 1,482 sedangkan F tabel 2,192.
Berdasarkan nilai probabilitas, jika probabilitas lebih besar dari
0,05, Ho diterima dan sebaliknya. Dari Tabel 5.10 diketahui bahwa
nilai probabilitas sebesar 0,206 dan lebih besar dari 0,05 maka Ho
diterima. Jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh
prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan
2006-2007 FKIP USD terhadap minat untuk menjadi guru.
2. Pengujian Hipotesis II
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linier
sederhana.
a. Rumusan Hipotesis
Ho = tidak ada pengaruh pengalaman PPL 2 mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP USD
terhadap minat untuk menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
H1 = ada pengaruh pengalaman PPL 2 mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP USD terhadap minat
untuk menjadi guru.
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 5.11
Hasil Pengujian Minat Mahasiswa untuk Menjadi Guru
ditinjau dari Pengalaman PPL 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 49.477 8.964 5.519 .000
PengalamanPPL .243 .131 .237 1.856 .069
Berdasarkan hasil analisis regresi, model persamaan regresi dapat
disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y = 49,477 + 0,243 X. Ini
berarti harga koefisien regresi (b) bernilai positif, sehingga setiap
pertambahan 1 satuan variabel pengalaman PPL 2 maka variabel minat
menjadi guru juga akan mengalami pertambahan sebesar 0,243.
Dengan kata lain semakin tinggi pengalaman PPL 2 maka minat
menjadi guru juga semakin tinggi.
Persamaan regresi yang didapat selanjutnya akan diuji apakah
memang benar-benar dapat digunakan untuk memprediksi variabel
terikat. Dengan kata lain, akan dilakukan pengujian apakah
pengalaman PPL 2 benar-benar bisa memprediksi minat mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
untuk menjadi guru dengan cara membandingkan hitungt dengan tabelt
pada taraf signifikansi 0,05 dengan df = n-2 (60-2) = 58.
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan program SPSS
menunjukkan bahwa hitungt adalah 1,856, sedangkan tabelt pada df 58
sebesar 2,000 . Oleh karena statistik hitung < statistik tabel maka Ho
diterima.
Berdasarkan probabilitas, jika probabilitas > 0,05 Ho diterima dan
sebaliknya. Dari Tabel 5.11 terlihat bahwa pada kolom sig, nilai
probabilitasnya sebesar adalah 0,069 atau probabilitas di atas 0,05.
Dengan demikian Ho diterima atau koefisien regresi tidak signifikan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengalaman PPL 2 tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap minat menjadi guru.
3. Pengujian Hipotesis III
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan t-test, karena
setelah dilakukan uji prasyarat menunjukkan bahwa data berdistribusi
normal dan variansnya homogen.
a. Rumusan Hipotesis
Ho = tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP USD
terhadap minat untuk menjadi guru.
H1 = ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 FKIP USD
terhadap minat untuk menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 5.12
Hasil Pengujian Minat Mahasiswa untuk Menjadi Guru
ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper Minat Equal variances
assumed .019 .891 -1.246 58 .218 -2.461 1.975 -6.416 1.493
Equal variances not assumed -1.258 57.287 .214 -2.461 1.957 -6.380 1.457
Tabel di atas menunjukkan hasil uji t terhadap data minat
mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
Dari tabel tersebut diketahui nilai t hitung pada equal variances
assumed sebesar -1,246 dan nilai probabilitas 0,218. Oleh karena
probabilitas 0,218 > 0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak ada
pengaruh jenis pekerjaan orang tua mahasiswa terhadap minat
mahasiswa untuk menjadi guru.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Minat Untuk Menjadi Guru
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata tidak ada pengaruh
prestasi belajar mahasiswa terhadap minat mahasiswa untuk menjadi
guru. Perhitungan dengan uji F menunjukkan bahwa nilai probabilitas
0,206 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian maka Ho diterima dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
menolak H1, berarti tidak ada perbedaan minat mahasiswa untuk menjadi
guru ditinjau dari prestasi belajar.
Deskripsi prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan mahasiswa
dalam mempelajari mata kuliah di bangku kuliah yang dinyatakan dalam
bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah mata kuliah
tertentu. Hal tersebut tercermin dari nilai Indeks Prestasi Komulatif.
Mahasiswa yang berprestasi tinggi maupun mahasiswa yang
berprestasi rendah mempunyai minat yang sama untuk menjadi guru,
yaitu sebagian besar mahasiswa memiliki minat yang tinggi untuk
menjadi guru. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar mahasiswa
tidak menyebabkan perbedaan minat mahasiswa untuk menjadi guru.
Mahasiswa tertarik untuk menjadi guru, mungkin karena gaji dan
tunjangan hidup sebagai guru saat ini tinggi dan peluang pekerjaan untuk
menjadi guru lebih besar dibanding profesi lainnya, karena guru
memegang peranan yang sangat penting dalam mewujudkan terciptanya
tujuan pendidikan nasional. Guru merupakan kunci pokok bagi
keberhasilan anak didiknya.
2. Pengaruh Pengalaman PPL 2 terhadap Minat Untuk Menjadi Guru
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata tidak ada pengaruh
pengalaman PPL 2 terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru. Hal
ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan nilai hitungt sebesar
1,856 lebih kecil dari tabelt sebesar 2,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
pengalaman PPL 2 terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru. Hal
ini berarti semakin baik pengalaman PPL 2 ternyata tidak mempunyai
hubungan terhadap minat menjadi guru. Dari hasil pengisian kuesioner
dapat dilihat bahwa sebenarnya mahasiswa memiliki pengalaman PPL 2
yang baik. Mahasiswa yang memiliki pengalaman yang baik maupun
buruk selama melaksanakan PPL 2 tetap memiliki minat yang tinggi
untuk menjadi guru.
3. Pengaruh Jenis Pekerjaan Orang Tua terhadap Minat Untuk Menjadi Guru
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata tidak ada pengaruh
jenis pekerjaan orang tua terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru.
Perhitungan dengan t-test menunjukkan bahwa nilai probabilitas 0,218
lebih besar dari 0,05. Dengan demikian maka Ho diterima dan menolak
H1, berarti tidak ada pengaruh minat siswa untuk menjadi guru ditinjau
dari jenis pekerjaan orang tua.
Dari hasil perhitungan ini maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan minat mahasiswa untuk menjadi guru antara mahasiswa yang
pekerjaan orang tuanya sebagai guru dan mahasiswa yang pekerjaan orang
tuanya bukan sebagai guru. Salah satu tugas orang tua adalah
membimbing dan mendidik anak-anaknya dalam menentukan masa
depan. Setiap mahasiswa tentunya mempunyai orang tua yang berbeda-
beda jenis pekerjaannya. Jenis pekerjaan orang tua tersebut tidak
membawa pengaruh terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dibahas pada bab V maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Tidak ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk
menjadi guru. Hal ini didukung dengan hasil uji F yang menunjukkan
nilai probabilitas sebesar 0,206 lebih besar dari 0,05, sehingga Ho
diterima.
2. Tidak ada pengaruh pengalaman PPL 2 terhadap minat mahasiswa untuk
menjadi guru. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai
probabilitas 0,069 lebih besar dari 0,05. Ini berarti nilai probabilitas >
0,05 maka Ho diterima.
3. Tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap minat mahasiswa
untuk menjadi guru. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan
probabilitas 0,218 lebih besar dari 0,05. Ini berarti nilai probabilitas >
0,05 maka Ho diterima.
B. Keterbatasan penelitian
1. Keterbatasan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner yang
diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
2. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam
memberikan jawaban kuesioner yang diberikan sehingga data yang
diperoleh kurang maksimal.
C. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini
adalah:
1. Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru. Baik
mahasiswa yang berprestasi tinggi maupun mahasiswa yang berprestasi
rendah mempunyai minat yang tinggi untuk menjadi guru. Oleh karena itu
disarankan bagi mahasiswa-mahasiswi yang prestasi belajarnya masih
rendah, perlu meningkatkan lagi prestasi belajarnya agar nantinya dapat
menjadi guru yang berkualitas.
2. Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
pengalaman PPL 2 terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru.
Mahasiswa yang pengalaman PPL nya baik maupun buruk sama-sama
mempunyai minat yang tinggi untuk menjadi guru. Sebaiknya para
mahasiswa yang melaksanakan PPL 2 menjalankan tugasnya sebaik
mungkin dan memanfaatkan kesempatan PPL 2 ini sebagai proses belajar
untuk mengukur seberapa besar kemampuan nya untuk menjadi guru, dan
bukan hanya untuk memenuhi kewajiban perkuliahan saja.
3. Hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh jenis
pekerjaan orang tua terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Mahasiswa yang orang tuanya bekerja sebagai guru dan mahasiswa yang
orang tuanya tidak bekerja sebagai guru mempunyai minat yang sama-
sama tinggi untuk menjadi guru. Oleh karena itu disarankan bagi
mahasiswa yang orang tuanya bekerja sebagai guru dapat belajar tentang
profesi guru dari orang tuanya. Sedangkan untuk mahasiswa yang orang
tuanya tidak bekerja sebagai guru dapat memperdalam lagi
pengetahuannya tentang profesi guru dari membaca buku-buku tentang
profesi guru, dan mengamati orang-orang sekitar yang berprofesi menjadi
guru agar jika nanti berprofesi sebagai guru telah memahami profesinya
dengan lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
DAFTAR PUSTAKA
Ametembum. (1973). Guru dalam Administrasi Sekolah Pembangunan. Bandung: FKIP
Ardianto. (2007). Menunggu Kematian Guru. [oneline]. Tersedia:
http://debrito.net/isi [18 September 2009] Arikunto, S. (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta ___________ (2002). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Bhuono Agung Nugroho. (2005). Strategi Jitu: Memilih Metode Statistik Penelitian
dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset Biro Pengembangan Sosial Budaya. Membangun Ekonomi Keluarga. Cet.II.
Semarang Brataningrum, Natalina Premastuti. Pengolahan Data Elektronik (PDE I).
Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Buchori, M. (1978). Psychology Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru Hadi, S. (1995). Analisis Regresi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.
Hartono. (2004). Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hurlock, B. Elisabeth. (1997). Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga
__________________ (1978). Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Ghozali, I. (2000). Statistik Non Parametik Teori dan Aplikasi dengan SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro
Giyatama. (1990). Psikologi Sosial. Bandung: PT Eresco
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1983). Jakarta: Depdikbud
Kartono, K. (1980). Peranan Keluarga Memandu Karir Anak. Jakarta: Rajawali
__________ (1981). Peranan Keluarga Memandu Karir Anak. Jakarta: Rajawali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Laila. (2008). Tidak Semua Bisa Menjadi Guru. [oneline]. Tersedia: www.surya.co.id
[18 September 2009]
Mahmud, D. (1990). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: BPFE
Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional
Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius
Muhadi, FX. (2009). Metode Penelitian. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta
Oemar, H. (2003). Metode Riset Akuntansi Terapan. Bandung: Bumi Aksara
Puspitasari, Indra Wahyu. (2009). Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin, Prestasi Belajar dan Pendapatan Orang Tua. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD
Samana. (1994). Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius
Sahertian, A. (1994). Profil Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Andi Offset
Saputra, Bangkit Harry. (2009). Hubungan Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Pengalaman PPL 2 Terhadap Minat Untuk Menjadi Guru Akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD
Siti, Mulatsih. (2005). Hubungan Antara Lingkungan Keluarga dan Persepsi tentang
Profesi Guru dan Minat Terhadap Profesi Guru. Skripsi. Yogyakarta: FIS UNY Slamet. (1998). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
________ (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (1998). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Surya, M. (2003). Percikan Perjuangan Guru. Semarang: C.V Aneka Ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Usman, U. (1993). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Walgito, B. (1993). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset
_________ (1997). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset
Winkel. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
______ (1986). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
______ (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN 1 Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Hal: Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Mahasiswa/i Pendidikan Akuntansi
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya
bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “ Pengaruh Prestasi
Belajar, Pengalaman PPL 2 dan Jenis Pekerjaan Orang Tua Terhadap
Minat untuk Menjadi Guru” Penelitian ini yaitu pada mahasiswa/i
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi
responden penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan untuk menjawab
keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan
dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan
memastikan bahwa jawaban saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai
tujuan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu
aktivitas Saudara. Oleh sebab itu, kami mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, saya
mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta,
Dwi Setyawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
BAGIAN I
Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
3. No Mahasiswa :
4. Program Studi :
5. Prestasi :
a. IPK 0,00 s/d 0,99 skor 1
b. IPK 1,00 s/d 1,99 skor 2
c. IPK 2,00 s/d 2,99 skor 3
d. IPK 3,00 s/d 4,00 skor 4
6. Pekerjaan Orang Tua :
a. Guru
b. Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Pengalaman PPL 2
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan saudara
yang sebenarnya, dengan memberi tanda (√) pada salah satu alternatif jawaban
yang telah tersedia di samping pertanyaan.
Alternatif jawaban tersebut adalah sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
BAGIAN II
No Keterangan SS S R TS STS
1. Saya merasa senang mengikuti PPL 2 karena saya bertemu dengan orang-orang baru.
2. Pada awal kegiatan PPL 2 saya merasa sulit berinteraksi dengan orang-orang baru.
3. Bapak dan Ibu guru sangat membantu saya dalam pelaksanaan PPL 2 dengan banyak memberikan masukan-masukan kepada saya.
4. Siswa di sekolah tempat saya melaksanakan PPL 2, sangat menghargai kehadiran mahasiswa PPL.
5. Saya merasa nyaman berada ditengah-tengah lingkungan tempat saya PPL karena orangnya ramah-ramah.
6. Saya merasa senang karena mampu bekerja sama dengan para guru, tenaga administrasi sekolah, para siswa dan penjaga sekolah dalam melaksanakan PPL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
7. Saya merasa kesulitan ketika harus membuat program tahunan (prota) dan program semester (prosem).
8. Saya merasa kesulitan ketika harus membuat silabus.
9. Saya merasa kesulitan ketika harus mempersiapkan RPP setiap akan mengajar.
10. Saya merasa senang ketika sedang menyiapkan media untuk mengajar.
11. Saya merasa senang ketika mengadakan evaluasi pada akhir proses pembelajaran untuk para siswa.
12. Saya merasa gugup ketika mengajar dan itu sangat mengganggu proses pembelajaran.
13. Saya merasa kesulitan dalam mengelola kelas saat mengajar.
14. Saya merasa senang ketika memberikan soal-soal latihan dan ulangan kepada siswa.
15. Saya merasa senang ketika harus melaksanakan kegiatan piket di sekolah.
16. Saya merasa senang ketika harus mengikuti kegiatan upacara bendera di sekolah.
17 Saya merasa senang terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah misal kerja bakti, rapat, panitian peringatan 17 Agustus, penerimaan siswa baru, peringatan Hari Kartini, dll
18. Saya merasa senang ketika dimintai bantuan oleh Bapak Ibu guru lain menunggui kelas karena guru yang bersangkutan sedang ada keperluan lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Minat Menjadi Guru
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan saudara
yang sebenarnya, dengan memberi tanda (√) pada salah satu alternatif jawaban
yang telah tersedia di samping pertanyaan.
Alternatif jawaban tersebut adalah sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No PERTANYAAN PENDAPAT
SS S R TS STS
1. Profesi guru sangat menarik untuk saya tekuni.
2. Sejak kecil saya bercita-cita menjadi seorang guru.
3. Dengan menjadi seorang guru saya bisa bergaul dengan banyak orang .
4. Saya ingin menjadi guru karena situasi kerjanya nyaman (sosialisasi dengan teman kerja harmonis/ tidak ada persaingan).
5. Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa.
6. Guru merupakan profesi yang patut untuk dibanggakan.
7. Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang mulia.
8. Saya ingin menjadi guru karena banyak peluang kerja.
9. Guru mempunyai jenjang karir yang jelas.
10. Jam kerja guru relatif singkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
dibandingkan dengan bekerja di perusahaan.
11. Saya tidak tertarik menjadi guru karena untuk menjadi guru diperlukan kesabaran.
12. Profesi guru memiliki kedudukan yang terhormat di masyarakat.
13. Saya ingin menjadi guru, karena profesi guru menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat.
14. Profesi guru memberi kesempatan saya untuk mengekspresikan ide / gagasan.
15. Dengan menjadi guru saya dapat berbagi ilmu kepada orang lain.
16. Saya ingin manjadi guru karena saya memiliki ketrampilan mengajar.
17. Dengan menjadi guru saya akan lebih mengembangkan ilmu pengetahun dan memiliki wawasan yang luas.
Terima Kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN 2 Validitas
Dan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Responden
Item Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 42 5 2 4 3 5 5 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 3 3 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 4 3 4 4 2 2 2 3 4 2 2 4 3 3 3 2 3 25 5 3 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 3 4 4 3 3 4 4 46 4 2 4 3 4 4 2 4 2 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 47 2 2 2 3 4 2 4 4 2 4 2 4 2 2 2 4 2 4 4 48 4 4 5 5 5 5 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 410 5 4 4 2 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 411 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 412 4 2 4 4 4 4 1 1 1 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 313 5 2 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 414 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 415 4 2 5 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 5 5 2 4 4 416 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 417 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 3 4 4 4 3 4 4 418 4 3 4 4 3 4 2 3 2 4 5 3 2 4 4 4 5 3 4 519 5 4 4 4 5 5 2 4 4 5 5 4 3 5 5 5 4 2 4 420 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 421 4 1 4 2 4 4 4 4 1 4 4 1 3 4 5 4 5 3 4 522 5 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 5 4 4 4 5 523 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 1 2 5 424 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
25 4 2 4 4 4 4 2 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 426 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 427 4 2 5 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 2 2 2 4 228 5 2 4 4 4 4 2 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 429 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 430 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 531 4 2 4 4 3 4 2 2 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 432 3 3 5 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 433 4 2 3 2 3 3 1 2 2 4 3 3 1 3 5 4 2 3 4 334 5 2 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 2 4 4 4 4 3 4 435 5 3 5 5 4 5 3 3 3 5 4 3 3 4 5 5 5 3 5 336 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 437 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 338 5 3 5 5 5 4 1 2 2 3 3 2 1 5 5 3 5 4 2 539 5 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 440 4 1 4 1 3 3 2 5 5 4 4 1 1 4 4 4 4 3 4 441 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 442 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 343 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 444 4 2 3 2 3 3 1 2 2 4 3 3 1 3 5 4 2 3 4 345 4 5 4 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 2 4 2 2 2 4 446 5 2 3 3 3 3 1 2 4 4 5 2 2 4 4 4 2 2 4 447 4 3 4 2 3 4 2 4 5 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 448 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 5 4 2 2 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.827 .836 20 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
B1 68.48 59.276 .474 .625 .817 B2 69.73 56.372 .430 .626 .819 B3 68.75 59.383 .443 .527 .818 B4 69.19 56.070 .507 .734 .814 B5 68.94 60.443 .320 .622 .823 B6 68.81 59.305 .562 .735 .815 B7 70.04 56.977 .433 .670 .818 B8 69.35 58.957 .345 .728 .822 B9 69.29 57.062 .433 .630 .818 B10 68.94 58.911 .442 .742 .818 B11 68.85 58.042 .471 .769 .816 B12 69.65 58.446 .347 .672 .823 B13 69.83 55.801 .524 .743 .813 B14 68.94 59.379 .442 .779 .818 B15 68.58 61.738 .266 .589 .825 B16 68.98 59.468 .379 .677 .821 B17 69.42 58.972 .294 .639 .826 B18 69.42 60.206 .275 .454 .826 B19 68.88 59.856 .451 .652 .818 B20 68.98 60.319 .305 .614 .824
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
B1 60.90 52.648 .457 .544 .813 B2 62.15 49.446 .450 .622 .813 B3 61.17 52.695 .432 .522 .814 B4 61.60 49.521 .502 .731 .809 B5 61.35 53.425 .336 .597 .819 B6 61.23 52.521 .563 .732 .810 B7 62.46 50.168 .443 .545 .813 B8 61.77 51.968 .361 .717 .818 B9 61.71 49.998 .462 .627 .812 B10 61.35 52.063 .450 .684 .813 B11 61.27 51.351 .469 .702 .812 B12 62.06 51.379 .370 .668 .818 B13 62.25 48.830 .553 .739 .806 B14 61.35 52.914 .408 .729 .815 B16 61.40 53.095 .339 .642 .818 B17 61.83 52.823 .284 .635 .826 B19 61.29 53.105 .444 .642 .814 B20 61.40 53.946 .291 .583 .822
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.823 .832 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Responden
Item Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 3 2 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 5 4 3 4 4 2 2 2 4 1 4 4 5 4 5 3 4 5 5 4 5 4 1 4 3 2 3 4 5 4 5 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 2 4 6 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 7 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 10 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 1 1 1 11 4 3 3 3 5 4 5 4 3 4 4 3 5 4 4 5 4 2 5 4 3 4 3 3 3 12 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 13 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 14 3 2 3 2 4 4 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 5 3 3 3 2 2 3 15 4 3 4 4 5 5 5 3 4 4 1 3 4 3 3 4 3 4 5 5 3 5 3 2 3 16 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 17 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 18 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 4 19 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 20 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 21 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 1 1 22 4 3 4 2 5 5 5 1 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 2 4 4 23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 24 2 2 4 2 3 3 5 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
25 3 2 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 26 5 4 5 5 3 5 5 4 4 4 2 5 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 2 2 3 27 2 2 4 2 5 4 4 4 2 2 5 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 2 2 4 28 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 29 3 2 4 3 4 4 4 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2 30 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 2 4 31 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 32 4 3 5 4 5 5 5 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 33 3 2 4 3 5 5 5 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 2 5 5 2 4 4 3 3 34 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 35 4 3 4 4 5 5 5 3 4 5 5 3 4 4 5 5 4 3 5 5 3 5 5 5 3 36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 37 4 3 4 3 4 5 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 38 2 1 1 2 1 2 1 4 3 3 3 5 2 3 2 3 2 2 5 4 3 4 4 3 4 39 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 1 1 40 5 1 1 4 5 5 5 1 5 5 5 2 4 5 4 4 4 5 5 5 1 5 1 5 3 41 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 4 42 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 2 43 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 44 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 2 5 1 2 4 4 2 45 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 46 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 2 2 47 4 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 1 2 48 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.892 .911 25 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
B1 90.08 122.887 .752 . .881 B2 90.90 122.393 .545 . .886 B3 90.13 126.069 .549 . .886 B4 90.27 121.776 .723 . .881 B5 89.67 125.631 .618 . .885 B6 89.58 127.270 .684 . .884 B7 89.48 126.766 .637 . .885 B8 90.35 129.893 .270 . .894 B9 90.13 120.750 .766 . .880 B10 89.85 127.446 .637 . .885 B11 90.10 128.138 .421 . .889 B12 90.29 128.083 .437 . .889 B13 90.02 127.212 .658 . .885 B14 90.06 126.783 .732 . .884 B15 90.00 127.660 .560 . .886 B16 89.77 127.968 .785 . .884 B17 90.15 124.000 .742 . .882 B18 90.54 134.424 .113 . .897 B19 89.56 133.443 .263 . .892 B20 89.63 129.303 .628 . .886 B21 90.33 126.184 .433 . .889 B22 90.04 128.083 .481 . .888 B23 90.88 130.112 .228 . .896 B24 91.15 134.000 .095 . .900 B25 91.04 136.424 .022 . .899
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
B1 70.10 96.308 .782 .819 .920 B2 70.92 96.376 .540 .675 .928 B3 70.15 99.106 .577 .649 .925 B4 70.29 95.275 .752 .791 .921 B5 69.69 98.985 .632 .898 .924 B6 69.60 100.414 .706 .895 .923 B7 69.50 99.660 .677 .810 .923 B9 70.15 94.766 .772 .849 .920 B10 69.88 100.239 .681 .762 .923 B11 70.13 101.431 .419 .690 .929 B12 70.31 100.985 .458 .657 .928 B13 70.04 100.168 .692 .809 .923 B14 70.08 100.291 .729 .853 .923 B15 70.02 100.787 .575 .658 .925 B16 69.79 101.317 .785 .794 .923 B17 70.17 97.418 .765 .780 .921 B20 69.65 102.659 .613 .597 .925
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.928 .936 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN 3 Data Induk Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Responden Prestasi Belajar Mahasiswa
Pengalaman PPL 2 Jenis Pekerjaan Orang Tua
1 3.2 Tinggi Bukan Guru 2 3.32 Tinggi Guru 3 2.83 Sedang Guru 4 3.2 Sedang Guru 5 3.1 Tinggi Bukan Guru 6 2.87 Rendah Guru 7 2.63 Tinggi Guru 8 2.83 Sedang Guru 9 2.33 Tinggi Guru 10 2.7 Rendah Bukan Guru 11 3.15 Tinggi Bukan Guru 12 3.26 Tinggi Bukan Guru 13 2.87 Tinggi Guru 14 2.7 Tinggi Bukan Guru 15 2.46 Tinggi Guru 16 3.03 Sangat Tinggi Guru 17 2.66 Sedang Bukan Guru 18 2.87 Sedang Guru 19 2.26 Tinggi Guru 20 2.9 Sedang Guru 21 2.92 Tinggi Bukan Guru 22 3.02 Tinggi Guru 23 3.23 Rendah Guru 24 2.6 Tinggi Bukan Guru 25 2.89 Tinggi Bukan Guru 26 2.42 Tinggi Bukan Guru 27 2.62 Sangat Tinggi Bukan Guru 28 2.48 Sedang Bukan Guru 29 2.74 Tinggi Bukan Guru 30 2.51 Tinggi Bukan Guru 31 2.61 Sedang Guru 32 2.79 Tinggi Guru 33 2.76 Sedang Guru 34 2.9 Sangat Tinggi Bukan Guru 35 2.66 Sedang Guru 36 3.21 Tinggi Guru 37 3.18 Sedang Bukan Guru 38 3.26 Sedang Bukan Guru 39 3.39 Sedang Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
40 3.44 Sedang Bukan Guru 41 2.54 Tinggi Bukan Guru 42 2.99 Sangat Tinggi Guru 43 2.57 Sedang Guru 44 3.32 Tinggi Guru 45 2.78 Sedang Bukan Guru 46 2.69 Sangat Tinggi Guru 47 3.09 Sangat Tinggi Bukan Guru 48 3.15 Tinggi Guru 49 3.05 Tinggi Guru 50 3.23 Sedang Bukan Guru 51 3.53 Sangat Tinggi Bukan Guru 52 3.34 Sangat Tinggi Bukan Guru 53 3.72 Sangat Tinggi Guru 54 3.1 Tinggi Guru 55 3.24 Sedang Guru 56 3.24 Tinggi Bukan Guru 57 3.03 Tinggi Guru 58 2.92 Rendah Guru 59 2.09 Sedang Guru 60 3.08 Sedang Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Responden
Item Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18Skor Total
1 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 2 4 2 2 3 2 67 2 5 2 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 72 3 5 2 5 5 5 5 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 65 4 5 2 5 4 5 4 2 2 2 4 4 2 2 5 4 4 4 4 64 5 4 4 5 4 2 4 4 4 2 2 4 5 4 4 1 4 4 5 66 6 4 2 4 4 4 4 2 2 3 4 4 1 2 4 4 3 4 2 57 7 5 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 5 5 3 4 4 66 8 4 1 4 4 2 4 4 4 1 3 4 2 2 4 4 4 3 4 58 9 5 4 5 4 4 4 2 4 2 4 5 5 4 5 4 2 4 5 72
10 5 2 4 5 4 4 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 4 56 11 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 12 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 13 5 4 5 5 5 5 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 14 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 69 15 5 4 5 5 4 4 2 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 67 16 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 17 4 1 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 3 4 4 58 18 4 2 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 61 19 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 68 20 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 1 3 3 62 21 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 73 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 70 23 2 2 4 2 2 4 5 5 5 1 4 4 4 1 1 1 5 2 54 24 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 1 4 4 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
25 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 69 26 4 2 5 4 5 5 2 2 2 5 5 1 1 5 5 5 5 5 68 27 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 2 5 4 5 5 5 5 82 28 5 2 4 3 4 3 3 3 4 4 5 4 1 4 4 2 4 4 63 29 5 4 5 5 4 4 3 3 4 4 5 5 3 4 4 5 4 3 74 30 5 2 4 4 4 4 2 2 3 4 5 3 3 4 5 4 5 5 68 31 4 4 5 5 4 4 4 2 2 4 4 1 2 4 4 2 5 4 64 32 5 2 5 5 5 5 2 2 2 2 5 2 4 4 4 4 5 4 67 33 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 64 34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 87 35 5 2 5 4 4 5 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 63 36 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 3 66 37 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 2 3 2 4 62 38 4 4 5 3 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 3 3 5 4 65 39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 3 4 65 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 62 41 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 2 4 4 67 42 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 85 43 5 2 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 64 44 5 4 5 5 5 5 4 3 2 4 4 2 2 5 5 4 4 5 73 45 5 3 5 4 4 5 3 3 4 2 4 2 2 4 4 3 4 4 65 46 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 2 4 5 5 5 5 5 82 47 5 2 4 5 4 4 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 78 48 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 68 49 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 72 50 4 2 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2 3 4 4 3 3 4 59 51 5 4 5 5 5 4 2 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
52 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 81 53 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 83 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 55 4 2 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 65 56 5 4 4 5 5 4 4 2 4 4 5 3 4 4 1 2 4 5 69 57 5 4 5 5 5 5 2 2 2 5 5 2 2 5 5 5 5 5 74 58 4 2 4 4 4 4 1 2 3 3 4 2 4 4 2 2 3 3 55 59 4 4 5 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 63 60 4 2 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Responden Item Pertanyaan Skor
Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 3 4 3 1 3 5 5 3 5 5 3 4 4 4 2 4 5 63 2 4 2 4 4 4 4 4 5 5 5 1 3 2 4 4 4 5 64 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 82 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 77 5 5 2 4 5 2 4 5 5 5 5 5 2 2 4 5 5 5 70 6 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 2 4 4 4 5 66 7 4 2 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 8 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 73 9 4 1 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 72 10 4 2 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 74 11 4 2 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 68 12 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66 13 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66 14 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 61 15 4 2 2 2 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 2 51 16 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 2 4 4 5 5 5 4 69 17 3 2 4 3 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 61 18 4 3 4 3 5 5 5 3 3 2 4 3 4 4 5 2 4 63 19 4 2 3 2 3 3 5 2 3 3 4 3 3 3 4 4 2 53 20 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66 21 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 63 22 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 63 23 5 2 2 4 4 4 5 2 3 4 1 2 4 4 4 4 2 56 24 2 1 5 1 2 4 5 2 4 1 2 4 2 5 5 5 1 51 25 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
26 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 4 5 75 27 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 2 4 5 2 5 64 28 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 5 4 76 29 5 2 4 3 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 73 30 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 75 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 66 32 5 2 4 4 2 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 1 4 68 33 4 1 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 1 2 47 34 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 84 35 4 3 4 4 2 4 5 2 3 4 3 5 5 5 5 2 5 65 36 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 59 37 3 2 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 67 38 4 2 5 2 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 68 39 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 5 57 40 4 1 4 2 2 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 41 3 2 4 3 5 5 5 3 4 4 3 4 3 3 4 1 4 60 42 2 1 4 2 5 5 5 2 3 4 3 5 4 3 5 5 4 62 43 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 63 44 4 4 5 3 5 5 5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 63 45 3 1 3 4 5 5 5 3 5 3 3 5 3 4 5 3 3 63 46 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 73 47 4 2 4 2 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 73 48 4 2 3 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 59 49 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 65 50 3 3 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 62 51 4 5 5 1 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 76 52 4 3 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
53 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 5 3 5 62 54 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66 55 4 3 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3 67 56 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 74 57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 84 58 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 2 4 54 59 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 62 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN 4 Penilaian Patokan
Acuan Tipe II (PAP II)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
PAP tipe II dipergunakan untuk menentukan kecenderungan variabel.
Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian
yang membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
PAP tipe II merupakan penguasaan kompetensi minimal yang merupakan
passing score adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai
cukup.
Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II
untuk penilaian minat mahasiswa untuk menjadi guru adalah sebagai berikut.
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
81%-100% Sangat Baik
66%-80% Baik
56%-65% Cukup Baik
46%-55% Buruk
< 46% Sangat Buruk
Dari kriteria dan cara perhitungan di atas maka kategori kecenderungan
untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Variabel Pengalaman PPL 2
Skor tertinggi yang mungkin dicapai 5 x 18 = 90
Skor terendah yang mungkin dicapai 1 x 18 = 18
Perhitungan Skor Kategori
18 + 81% (90-18) = 76,32 = 76 76 - 90 Sangat Baik
18 + 66% (90-18) = 65,52 =66 66 - 75 Baik
18 + 56% (90-18) = 58,32 =58 58 - 65 Sedang
18 + 46% (90-18) = 51,12 = 51 51 – 57 Buruk
Di bawah 50 18 - 50 Sangat Buruk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2. Variabel Minat Menjadi Guru
Skor tertinggi yang mungkin dicapai 5 x 17 = 85
Skor terendah yang mungkin dicapai 1x 17 = 17
Perhitungan Skor Kategori
17 + 81% (85-17) = 72,08 = 72 72 - 85 Sangat Tinggi
17 + 66% (85-17) = 61,88 = 62 62 – 71 Tinggi
17 + 56% (85-17) = 55,08 = 55 55 – 61 Sedang
17 + 46% (85-17) = 48,28 =48 48 – 54 Rendah
Di bawah 47 17 - 47 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN 5 Uji Normalitas,
Linieritas, &Homogenitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Prestasi Sangat Tinggi
Prestasi Tinggi
Prestasi Sedang
N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
27 66.44 6.387 .145 .145
-.058 .751 .625
27 65.85 8.221
.159
.159 -.129 .829 .498
6 64.83
11.125 .240 .190
-.240 .589 .879
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Penglmn
PPL Sangat
Baik
Penglmn PPL Baik
Penglmn PPL
Sedang
Penglmn PPL
Buruk
N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
9 70.11 7.236 .134 .134
-.131 .402 .997
27 65.44 7.541
.114
.100 -.114 .591 .877
20 65.65 7.548 .179 .179
-.169 .801 .543
4 62.50 9.292 .258 .258
-.180 .516 .953
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Guru Bukan Guru
N 33 27
Normal Parameters(a,b) Mean 97.37 95.82 Std. Deviation 17.699 19.622 Most Extreme Differences
Absolute .137 .176
Positive .110 .176 Negative -.137 -.068 Kolmogorov-Smirnov Z 1.014 .711 Asymp. Sig. (2-tailed) .256 .693
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
ANOVA
MinatMenjadiGuru
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups
(Combined) 1771.750 1 1771.750 5.487 .023
Linear Term Unweighted 1771.750 1 1771.750 5.487 .023
Weighted 1771.750 1 1771.750 5.487 .023
Within Groups 18729.233 58 322.918 Total 20500.983 59
ANOVA
MinatMenjadiGuru
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups
(Combined) 7310.450 26 281.171 .703 .820
Linear Term Weighted 1435.845 1 1435.845 3.592 .067 Deviation
5874.605 25 234.984 .588 .914
Within Groups 13190.533 33 399.713 Total 20500.983 59
ANOVA MinatMenjadiGuru
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups
(Combined) 35.778 1 35.778 .101 .751
Linear Term Unweighted 35.778 1 35.778 .101 .751 Weighted
35.778 1 35.778 .101 .751
Within Groups 20465.205 58 352.848 Total 20500.983 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Test of Homogeneity of Variances MinatMenjadiGuru
Levene Statistic df1 df2 Sig.
4.049 1 58 .049
Test of Homogeneity of Variances MinatMenjadiGuru
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.801 14 33 .082
Test of Homogeneity of Variances MinatMenjadiGuru
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.804 1 58 .374
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
LAMPIRAN 6 Tabel r, t, F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
LAMPIRAN 7 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI