pengaruh permodalan, tingkat pendidikan dan … · wirausaha counter hp di lingkungan sekitar...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PERMODALAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENERAPAN BUSINESS ENTITY TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN
EMOSIONAL DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA: SURVEI PADA COUNTER HP DI KECAMATAN DEPOK
Survei pada usaha counter HP di lingkungan sekitar kampus Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta dan
Universitas Gadjah Mada
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: Cicilia Ika Puspitasari
NIM: 021334030
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Segala Sesuatu Indah Pada Waktunya
Apa yang kita tenun hari ini akan kita pakai di kemudian hari
Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Bapak Simon Suharyanta dan Ibu Ignatia Suwarsi
Adik-adikku: Emiliana Anggriyani dan Maria Dina Pratiwi
Mas Albertus Sri Hascaryo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
PENGARUH PERMODALAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENERAPAN BUSINESS ENTITY TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA
KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA
Survei pada usaha counter HP di lingkungan sekitar kampus Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta dan
Universitas Gadjah Mada
CICILIA IKA PUSPITASARI Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh permodalan terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha; 2) Pengaruh permodalan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha; 3) Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha; 4) Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha; 5) Pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha; 6) Pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta khususnya di lingkungan sekitar kampus Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Gadjah Mada pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2006. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi dengan memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha (? = 0.972 > 0.05); 2) Tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha (? = 0.959 > 0.05); 3) Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha (? = 0.727 > 0.05); 4) Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha (? = 0.491 > 0.05); 5) Ada pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha (? = 0.003 < 0.05); 6) Tidak ada pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha (? = 0.195 > 0.05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF BUSINESS CAPITAL, EDUCATIONAL LEVEL, AND THE BUSINESS ENTITY APPLICATION TOWARD THE RELATIONSHIP
BETWEEN THE ENTREPRENEURSHIP SPIRIT, THE EMOTIONAL INTELLIGENCE AND THE BUSINESS MANAGEMENT EFFECTIVENESS A Survey on the Business of Mobile Phone Outlets surrounding Sanata Dharma
University, Atmajaya University, Yogyakarta State University and Gadjah Mada University
CICILIA IKA PUSPITASARI Sanata Dharma University
Yogyakarta2007
This study was aimed to reveal: 1) the influence of business capital toward the relationship between the entrepreneurship spirit and the business management effectiveness; 2) the influence of business capital toward the relationship between the emotional intelligence and the business management effectiveness; 3) the influence of educational level toward the relationship between the entrepreneurship spirit and the business management effectiveness; 4) the influence of educational level toward the relationship between the emotional intelligence and the business management effectiveness; 5) the influence of business entity application toward the relationship between the entrepreneurship spirit and the business management effectiveness; 6) the influence of business entity application toward the relationship between the emotional intelligence and the business management effectiveness. This study was conducted in Depok District, Sleman Regency, Yogyakarta that took place in the surroundings of Sanata Dharma University, Atmajaya University, Yogyakarta State University and Gadjah Mada University from November to December 2006. The samples were taken by using the ‘purposive sampling’ technique and the data was gathered by the mean of questionnaires. The gathered data was then analyzed by the use of the technique of ‘regression analysis’ by putting the ‘dummy’ variable as the moderate variable. The results of the study showed that: 1) there was no influence of business capital toward the relationship between the entrepreneurship spirit and the business management effectiveness (ρ = 0.972 > 0.05); 2) there was no influence of business capital toward the relationship between the emotional intelligence and the business management effectiveness (ρ = 0.959 > 0.05); 3) there was no influence of educational level toward the relationship between the entrepreneurship spirit and the business management effectiveness (ρ = 0.727 > 0.05); 4) there was no influence of educational level toward the relationship between the emotional intelligence and the business management effectiveness (ρ = 0.491 > 0.05); 5) there was an influence of business entity application toward the relationship between the entrepreneurship spirit and the business management effectiveness (ρ = 0.003 < 0.05); 6) there was no influence of business entity application toward the relationship between the emotional intelligence and the business management effectiveness (ρ = 0.195 > 0.05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh
Permodalan, Tingkat Pendidikan, dan Penerapan Business Entity terhadap hubungan
antara Jiwa Kewirausahaan dan Kecerdasan Emosional dengan Efektivitas
Mengelola Usaha, Survei pada usaha counter Hp di lingkungan sekitar kampus
Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Negeri
Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan akhir dalam mencapai Gelar
Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi pada Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak
bantuan dari berbagai pihak. Karena itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo, J.R., selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak S. Widanarto P., S.Pd., M.Si., selaku Ketua program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan yang bermanfaat sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
5. Bapak Ig. Bondan Suratno., S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan selama penelitian dan penyusunan
skripsi ini.
6. Bapak S. Widanarto P., S.Pd., M.Si., selaku Dosen Tamu yang telah membantu
dan memberi masukan kepada penulis untuk penyelesaian skripsi.
7. Segenap Dosen dan Karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi yang sangat
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Wirausaha counter Hp di lingkungan sekitar kampus USD, Atmajaya, UNY dan
UGM yang telah bersedia menjadi responden dalam pelelitian dan penyusunan
skripsi ini.
9. Orangtuaku (Bpk. S. Suharyanta dan Ibu Ig. Suwarsi) yang telah mendidik dan
membesarkan aku dengan doa dan kasih sayangnya sehingga aku mampu
menyelesaikan tugas belajar di USD ini. Matur nuwun pak, buk…sakmenika ika
sampun lulus.
10. Adik-adikku ( Anggri dan Dina). Makasih ya atas dukungannya, sekarang mbak
da lulus, kalian belajar yang rajin…okey girls!
11. Mas Albertus Sri Hascaryo. Makasih atas cinta, pengertian mas, dukungan mas
khususnya selama penelitian dan penyusunan skripsi ini sangat berarti, makasih
da bantu dik keliling USD, Atmajaya, UNY dan UGM, juga bantuin dik sampe
malem… akire dik lulus juga…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
12. Teman-teman seperjuanganku (Nanik, Ana, Rita, Hanik)….akire kita lulus
bareng, good luck friend!, Lia Sukabumi…makasih atas bantuannya, Santi,
Wulan…makasih ya dah mau nemenin.
13. Pakde Romo Yusuf Suharyoso, SJ., makasih pakde da selalu ngoyak-oyak kula
kapan luluse?…ika sekarang da lulus!
14. Temen-temen Mudika St.Anna dan Mudika Melikan, makasih atas
kebersamaannya…mbak Pipit, mas Ivan..aku nyusul kalian.
15. Teman-teman PAK USD angkatan 2002, khususnya PAK A…terimakasih atas
kerjasamanya selama kuliah. Ayo semangat!!
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah banyak
memberikan bantuan selama penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan serta jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam penulisan
ini. Saran dan kritik membangun dari pembaca sangat diharapkan penulis demi
perbaikan di kemudian hari. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat nerguna bagi
pembaca.
Yogyakarta, 4 Juni 2007
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..............................................................v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
ABSTRACT...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR.......................................................................................viii
DAFTAR ISI...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL..............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Batasan Masalah............................................................................. 5
C. Rumusan Masalah.......................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian............................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian.......................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORETIK ................................................................... 8
A. Tinjauan Teoretik ........................................................................... 8
1. Efektivitas Mengelola Usaha ................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2. Jiwa Kewirausahaan................................................................. 13
3. Kecerdasan Emosional............................................................. 16
4. Permodalan............................................................................... 22
5. Tingkat Pendidikan ................................................................. 23
6. Penerapan Business Entity........................................................ 26
7. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha ................ 27
8. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antara
kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha ..... 28
9. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha ........ 29
10. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara
kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha ..... 30
11. Pengaruh penerapan business entity terhadap
hubungan antara Jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha ..................................................... 31
12. Pengaruh penerapan business entity terhadap
hubungan antara Kecerdasan emosional dengan
efektivitas mengelola usaha ..................................................... 32
B. Rasionalitas Penelitian ................................................................... 33
C. Paradigma Penelitian...................................................................... 37
D. Hipotesis Penelitian........................................................................ 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 38
A. Jenis Penelitian............................................................................... 38
B. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................ 38
C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 38
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ........................................ 40
1. Variabel Efektivitas Mengelola Usaha ..................................... 40
2. Variabel Jiwa Kewirausahaan.................................................. 41
3. Variabel Kecerdasan Emosional .............................................. 43
4. Variabel Permodalan................................................................ 45
5. Variabel Tingkat Pendidikan.................................................... 46
6. Variabel Penerapan Business Entity......................................... 47
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 48
1. Observasi.................................................................................. 48
2. Kuesioner ................................................................................. 48
a. Pengujian Validitas ............................................................ 49
b. Pengujian Reliabilitas......................................................... 53
F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 54
1. Deskripsi Data.......................................................................... 54
2. Uji Persyaratan Analisis ........................................................... 54
3. Uji Hipotesis............................................................................. 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 59
A. Deskripsi Data................................................................................ 59
B. Persyaratan Analisis Data............................................................... 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
C. Pengujian Hipotesis........................................................................ 82
D. Pembahasan.................................................................................... 89
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ......................... 100
A. Kesimpulan.................................................................................. 100
B. Keterbatasan................................................................................ 102
C. Saran............................................................................................ 102
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 105
Surat Ijin Penelitian.......................................................................................... 107
Kuesioner Penelitian ........................................................................................ 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel III. 1 Operasionalisasi Variabel Efektivitas Mengelola Usaha ............ 40
Tabel III. 2 Kisi-kisi Kuesioner...................................................................... 40
Tabel III. 3 Operasionalisasi Variabel Jiwa Kewirausahaan.......................... 41
Tabel III. 4 Kisi-kisi Kuesioner...................................................................... 41
Tabel III. 5 Operasionalisasi Variabel Kecerdasan Emosional...................... 44
Tabel III. 6 Kisi-kisi Kuesioner...................................................................... 44
Tabel III. 7 Operasionalisasi Variabel Permodalan........................................ 46
Tabel III. 8 Operasionalisasi Variabel Tingkat Pendidikan........................... 46
Tabel III. 9 Operasionalisasi Variabel Penerapan Business Entity ................ 47
Tabel III. 10 Kisi-kisi Kuesioner...................................................................... 47
Tabel III. 11 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner untuk
Variabel Efektivitas Mengelola Usaha ........................................ 49
Tabel III. 12 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner untuk
Variabel Jiwa Kewirausahaan..................................................... 50
Tabel III. 13 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner untuk
Variabel Kecerdasan Emosional ................................................. 52
Tabel III. 14 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner untuk
Variabel Penerapan Business Entity............................................ 52
Tabel III. 15 Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner....................................... 54
Tabel IV. 1 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Efektivitas
Mengelola Usaha Wirausaha yang Bermodal Besar................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel IV. 2 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Efektivitas
Mengelola Usaha Wirausaha yang Bermodal Kecil ................... 61
Tabel IV. 3 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Efektivitas
Mengelola Usaha Wirausaha yang Berpendidikan Tinggi.......... 62
Tabel IV. 4 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Efektivitas
Mengelola Usaha Wirausaha yang Berpendidikan Rendah........ 63
Tabel IV. 5 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Efektivitas
Mengelola Usaha Wirausaha yang Menerapkan
Business Entity Tinggi ................................................................ 64
Tabel IV. 6 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Efektivitas
Mengelola Usaha Wirausaha yang Menerapkan
Business Entity Rendah............................................................... 65
Tabel IV. 7 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian
Jiwa Kewirausahaan Wirausaha yang Bermodal Besar .............. 67
Tabel IV. 8 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian
Jiwa Kewirausahaan Wirausaha yang Bermodal Kecil............... 68
Tabel IV. 9 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian
Jiwa Kewirausahaan Wirausaha yang Berpendidikan
Tinggi .......................................................................................... 69
Tabel IV. 10 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian
Jiwa Kewirausahaan Wirausaha yang Berpendidikan
Rendah......................................................................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel IV. 11 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian
Jiwa Kewirausahaan Wirausaha yang Menerapkan
Business Entity Tinggi ................................................................ 71
Tabel IV. 12 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian
Jiwa Kewirausahaan Wirausaha yang Menerapkan
Business Entity Rendah............................................................... 73
Tabel IV. 13 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian
Kecerdasan emosional Wirausaha yang Bermodal Besar........... 75
Tabel IV. 14 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian
Kecerdasan emosional Wirausaha yang Bermodal Kecil ........... 75
Tabel IV. 15 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian
Kecerdasan emosional Wirausaha yang Berpendidikan
Tinggi .......................................................................................... 76
Tabel IV. 16 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian
Kecerdasan emosional Wirausaha yang Berpendidikan
Rendah......................................................................................... 77
Tabel IV. 17 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian
Kecerdasan emosional Wirausaha yang Menerapkan
Business Entity Tinggi ................................................................ 79
Tabel IV. 18 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian
Kecerdasan emosional Wirausaha yang Menerapkan
Business Entity Rendah............................................................... 80
Tabel IV. 19 Ringkasan Hasil Uji Normalitas.................................................. 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II. 1 Paradigma Penelitian................................................................ 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Data Penelitian............................................................... 117
Lampiran 2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ........................................ 139
Lampiran 3. Pengujian Deskripsi Data......................................................... 160
Lampiran 4. Perhitungan PAP tipe II............................................................ 179
Lampiran 5. Pengujian Normalitas ............................................................... 187
Lampiran 6. Pengujian Analisis Regresi dengan memasukkan
Variabel Dummy sebagai Variabel Moderator ........................ 189
Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian..................................................... 214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia termasuk lima negara terbesar di dunia, dalam jumlah
penduduk. Aset ini dapat dijadikan sebagai salah satu kekuatan bangsa
Indonesia dalam menghadapi persaingan global, jika dikembangkan secara
efektif.
Pengembangan sumber daya manusia Indonesia untuk menjadi
pegawai atau karyawan tampaknya menghadapi keterbatasan kesempatan,
walau bagi yang ahli atau terampil, tetap masih terbuka lebar. Wirausaha
Indonesia bahkan diharapkan mampu memperluas kesempatan berkarya bagi
orang lain, yaitu dengan membuka lapangan usaha sendiri.
Dibandingkan tenaga lain, tenaga terdidik setingkat S1 pantas
diperkirakan memiliki potensi yang lebih besar untuk berwirausaha. Mereka
memiliki kemampuan penalaran yang telah berkembang. Mereka memiliki
wawasan yang luas, tinggal perlu dikembangkan sikap dan keterampilannya,
sehingga mereka memiliki kebiasaan-kebiasaan yang positif untuk
berwirausaha. Namun, terkadang orang yang mempunyai daya nalar tinggi,
dalam menjalankan kegiatan berwirausaha berpeluang mengalami kegagalan
karena terlalu banyak pertimbangan dan terlalu perhitungan dalam mengambil
keputusan yang pada akhirnya akan menghambat usaha yang akan dijalankan.
Sehingga tidak menutup kemungkinan bagi tenaga lain yang tidak sempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mengenyam pendidikan setingkat S1 tetapi mempunyai kemampuan
berwirausaha untuk dapat sukses dalam usahanya. Usaha yang didirikan
adalah usaha kecil. Usaha kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih
paling banyak dua ratus juta atau penjualan tahunan di bawah satu milyar.
Bentuk usaha kecil adalah perusahaan perseorangan, dimana seorang
pengusaha berperan sebagai pemilik sekaligus juga sebagai pengelola. Tingkat
keberhasilan pengelolaan usaha dapat diukur dari tingkat efisiensi dan
efektivitas suatu usaha. Keefektifan mengelola usaha tergantung pada
ketekunan, kegigihan, keuletan dan kerjasama yang baik dengan berbagai
pihak. Faktor- faktor yang mungkin mempengaruhi keefektifan pengusaha
dalam mengelola usaha antara lain: permodalan, tingkat pendidikan,
penerapan business entity, jiwa kewirausahaan, dan kecerdasan emosional.
Jiwa kewirausahaan adalah pola tingkah laku yang dimiliki seseorang
yang mempunyai naluri dalam berwirausaha, yang meliputi rasa percaya diri,
inovatif, kreatif, mempunyai keinginan untuk berprestasi, memiliki sifat
kepemimpinan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan. Jiwa
kewirausahaan yang dimiliki seseorang diduga dapat mempengaruhi
efektifitas dalam mengelola usaha. Semakin tinggi jiwa kewirausahaan
seseorang diduga semakin tinggi pula efektivitas mengelola usaha. Sedangkan
kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri,
mengendalikan dorongan hati, memantau perasaan sendiri dan orang lain serta
membina hubungan baik dengan orang lain secara produktif untuk
memperoleh keberhasilan. Kecerdasan emosional bukan bawaan lahir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sehingga dapat dipelajari, dilatih, dan dikembangkan. Keberhasilan usaha
memang sangat terkait langsung dengan kecerdasan emosi. Semakin tinggi
kecerdasan emosional seseorang diduga kemampuan mengelola usaha
semakin efektif.
Derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan, kecerdasan emosional
dengan efektifitas mengelola usaha diduga kuat dipengaruhi oleh permodalan,
tingkat pendidikan, dan penerapan business entity. Modal merupakan urat nadi
bagi setiap jenis usaha yang diperlukan untuk memulai usaha. Dalam hal ini
modal dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah
kekayaan, yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk memulai usaha dan
mendapatkan hasilnya. Seorang wirausaha yang kreatif, inovatif, percaya diri
dan berorientasi ke depan akan mampu menggunakan modal yang dimilikinya
dengan baik sehingga dapat mengelola usahanya dengan efektif. Selain itu,
seorang wirausaha yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi akan
mampu mengelola modal yang dimilikinya dengan baik. Diduga semakin
tinggi jumlah modal yang digunakan semakin tinggi pula derajat hubungan
antara jiwa kewirausahaan, kecerdasan emosional dengan efektivitas
mengelola usaha.
Pendidikan merupakan perbuatan fundamental manusia, yang
mengubah, menentukan dan membangun hidup manusia, perbuatan yang
menyebabkan manusia menjadi manusia, menjadi pribadi dewasa susila, atau
lebih dikenal dengan pemanusiaan manusia muda. Jiwa kewirausahaan dan
kecerdasan emosional dapat dibentuk melalui pendidikan informal (keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dan masyarakat), pendidikan formal (sekolah) maupun melalui lembaga
nonformal (lembaga pengembangan ketrampilan). Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang semakin ia dapat mengelola emosinya dengan baik dan
semakin mampu pula ia mengembangkan jiwa kewirausahaan pada dirinya
yang akhirnya berpengaruh pada kemampuan mengelola usaha. Dengan kata
lain semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pula derajat
hubungan antara jiwa kewirausahaan, kecerdasan emosional dengan
efektivitas mengelola usaha.
Business entity mengandung makna bahwa ada pemisahan antara
kepentingan pribadi pemilik dengan perusahaan, karenanya transaksi yang
terjadi yang dicatat dan dipertanggungjawabkan adalah transaksi milik
perusahaan. Suatu usaha dianggap atas nama kepentingan sendiri (perusahaan)
dan terpisah dari pemilik. Seorang wirausaha yang kreatif, inovatif, percaya
diri dan berorientasi ke depan akan mampu memisahkan antara kekayaan
pribadi dan perusahaan dengan baik, sehingga dapat mengelola usahanya
dengan efektif. Selain itu, seseorang yang memiliki kecerdasan emosional
yang tinggi akan mampu memisahkan kekayaan pribadi dan perusahaan
dengan baik. Diduga semakin tinggi penerapan business entity semakin tinggi
pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional
dengan efektivitas mengelola usaha.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian terhadap pengaruh dari modal, penerapan business entity dan
tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha, dengan judul
”Pengaruh Permodalan, Tingkat Pendidikan dan Penerapan Business
Entity terhadap hubungan antara Jiwa Kewirausahaan dan Kecerdasan
Emosional dengan Efektivitas Mengelola Usaha : Survei pada Counter
HP di Kecamatan Depok”.
B. Batasan Masalah
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas mengelola
usaha diantaranya permodalan, pendidikan, kultur keluarga, etnis, penerapan
bussines entity, jiwa kewirausahaan dan kecerdasan emosional. Karena
keterbatasan penulis maka penelitian ini memfokuskan pada hubungan jiwa
kewirausahaan, kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha
ditinjau dari permodalan, tingkat pendidikan, dan penerapan business entity.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha?
2. Apakah ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha?
3. Apakah ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
4. Apakah ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara
kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha?
5. Apakah ada pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha?
6. Apakah ada pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara
kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
2. Untuk mengetahui pengaruh permodalan terhadap hubungan antara
kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara
kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
5. Untuk mengetahui pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan
antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
6. Untuk mengetahui pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan
antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat
bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian, antara lain :
1. Bagi Wirausaha
Sebagai bahan pertimbangan bagi wirausaha dalam mengelola usahanya
secara efektif.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan bacaan dan
referensi di Perpustakaan.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini menambah pengetahuan tentang Kewirausahaan serta
menjadi bekal jika ingin memasuki dunia usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORETIK
A. Tinjauan Teoretik
1. Efektivitas Mengelola Usaha
a. Pengertian Efektivitas
Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan sejauh mana
tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah dicapai. Arti dari efektif
yakni dapat membawa hasil atau berhasil guna. Menurut Anthony,
Deardon dan Bedford (1987:201), efektivitas merupakan kemampuan
suatu unit untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Semakin besar
kontribusi keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian tujuan
atau sasaran tersebut, maka dapat dikatakan semakin efektif pula unit
tersebut. Menurut Tjitrosidojo (1980:12) adalah derajat keberhasilan
suatu organisasi, sampai seberapa jauh suatu organisasi dapat
dinyatakan berhasil dalam usaha mencapai apa yang menjadi
tujuannya. Dari uraian tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
efektivitas mengacu pada keberhasilan suatu unit usaha untuk
mencapai tujuannya, tetapi untuk memerinci apa yang dimaksud
dengan konsep efektivitas itu sendiri sangatlah sulit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Usaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:997) usaha
berarti kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran atau badan untuk
mencapai suatu maksud. Menurut Saparudin dan Iskandar (2004:1)
usaha adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perorangan atau
kelompok untuk mendapat penghasilan dengan tujuan memperoleh
keuntungan.
c. Pengelolaan Usaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:411)
pengelolaan berasal dari kata kelola yang artinya mengusahakan,
sedangkan pengelolaan sendiri artinya merupakan proses, cara dan
perbuatan mengelola, dapat pula berarti proses melakukan kegiatan
tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain. Pengelolaan usaha
terdiri dari dua aspek yaitu perencanaan usaha dan pengelolaan
keuangan.
1). Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha sebagai persiapan awal memiliki dua
fungsi penting, yaitu: (1) sebagai pedoman untuk mencapai
keberhasilan menajemen usaha, dan (2) sebagai alat untuk
mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Menurut Zimmerer yang dikutip oleh Suryana (2003:95), ada
beberapa unsur yang harus ada dalam perencanaaan usaha, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a). ringkasan pelaksanaan;
b). profil usaha;
c). strategi usaha;
d). produk dan jasa;
e). strategi pemasaran;
f). analisis pesaing;
g). ringkasan karyawan dan pemilik;
h). rencana operasional;
i). data finansial;
j). proposal/usulan pinjaman;
k). jadwal operasional.
2). Pengelolaan Keuangan
Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan
keuangan, yaitu:
a). aspek sumber dana;
b). aspek rencana dan penggunaan dana;
c). aspek pengawasan atau pengendalian usaha.
Menjadi pengusaha yang sukses tentunya dambaan semua
orang yang menekuni dunia usaha. Mencapai sukses harus melaui
rintangan yang tidak ringan. Banyak diantaranya yang putus asa
setelah gagal berulang kali dalam menekuni bisnisnya. Menjadi
pengusaha memang tidak bisa hanya bermodal nekat. Menurut
Adiprigandari (http://www.replubika.co.id/cetak) menilai bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
seorang pengusaha harus memliki beberapa dasar yang kuat agar bisa
menghadapi tantangan bisnisnya. Dasar-dasar tersebut antara lain:
a). Semangat kerja. Mencintai apa yang dikerjakan sehingga
membuatnya terus berkarya menghasilkan prestasi-prestasi baru
tiada henti. Ketika menghadapi halangan atau kegagalan, tidak
putus asa dan justru belajar dari kegagalan.
b). Seorang pengusaha harus memiliki impian. Impian merupakan
wujud dari visi dan misi seseorang dalam berkarya. Dengan
mimpi, pikiran akan terfokus dan memudahkan mencapai apa
yang diinginkan.
c). Tegas dalam mengambil keputusan. Menunda pekerjaan
merupakan kerugian bagi pengusaha. Kecepatan dalam mengambil
keputusan yang tepat merupakan kunci keberhasilan dan
keputusan harus diterapkan secara konsisten agar hasil yang
diharapkan bisa terwujud.
d). Dedikasikan seluruh tenaga, waktu, dan pikiran untuk pekerjaan.
Kadangkala seseorang harus bekerja sedikitnya 13 jam sehari dan
tujuh hari seminggu agar impiannya terwujud.
e). Rinci. Pengusaha harus bisa memperhatikan hal yang detail dari
proses produksi usahanya dan tidak bersikap masa bodoh. Dengan
demikian, ia bisa mengetahui kendala yang dihadapi dan cara
mengatasinya. Ia juga tidak mudah dibohongi bawahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
f). Tidak menggantungkan hidup pada nasib. Hidup anda tidak
ditentukan oleh atasan melainkan oleh diri sendiri.
g). Dana. Menjadi kaya bukan tujuan utama seorang wirausahawan.
Uang hanya ukuran keberhasilan. Bila sukses, uang akan datang
dengan sendirinya.
h). Bagi-bagi. Kepemilikan usaha dibagikan kepada karyawan karena
tanpa mereka bisnis tidak akan berjalan. Karena itu, karyawan
harus diperhatikan agar ada rasa memiliki terhadap perusahaan.
i). Memiliki etika moral. Pengusaha sukses selalu memiliki moralitas
yang baik dalam menjalankan bisnisnya. Moralitas ini menjadi
penting karena berfungsi sebagai kendali diri agar tidak tejebak
pada praktik bisnis yang menghalalkan segala cara.
j). Mampu belajar dan mendengarkan. Pengusaha harus terus belajar
dan mendengarkan masukan dari orang lain, tidak bergantung
pada bakat alam. Berbagai ajang diskusi seminar, sekolah,
konferensi menjadi tepat baginya untuk terus mengasah
pengetahuan di bidangnya.
k). Rencana bisnis. Seorang pengusaha selalu memiliki rencana bisnis
yang dikembangkan. Penyusunan rencana bisnis ini penting
sebagai arahan dalam mencapai tujuan perusahaan. Ketika
menyusun rencana bisnis biasanya seorang pengusaha melibatkan
konsultan bisnis professional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
l). Hasil terbaik. Pengusaha sukses selalu ingin mencapai prestasi
terbaiknya. Prestasi itu akan menjadi kepuasan tersendiri yang
sulit diganti apapun.
Jadi efektivitas mengelola usaha dikatakan baik jika suatu usaha
berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan
memperoleh apa yang dicita-citakan.
2. Jiwa Kewirausahaan
Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan orang-orang yang
memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan, yaitu orang yang percaya diri
(yakin, optimis, dan penuh komitmen), berinisiatif (energik dan percaya
diri), memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke
depan), memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda), dan berani
mengambil risiko dengan penuh perhitungan (karena itu suka akan
tantangan) (Suryana, 2003:2). Menurutnya, ciri-ciri dan watak
kewirausahaan, sebagai berikut:
a. Percaya diri (self-confidence).
Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan
seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Dalam praktik,
sikap dan kepercayaan ini merupakan sikap dan keyakinan untuk
memulai, melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan
yang dihadapi. Oleh sebab itu, kepercayaan diri memiliki nilai
keyakinan, optimisme, individualitas, dan ketidaktergantungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki
keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan
b. Berinisiatif.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, inisiatif berarti usaha
(tindakan) yang mula-mula, prakarsa. Jadi sifat berinisiatif ini harus
selalu dimiliki oleh seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan.
c. Memiliki motif berprestasi.
Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat
untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.
Wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi pada umumnya
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang
timbul pada dirinya;
2) selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat
keberhasilan dan kegagalan;
3) memiliki tanggung jawab personal yang tinggi;
4) berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan;
5) menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang.
d. Memiliki jiwa kepemimpinan.
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloporan, keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dulu,
lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan
inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dihasilkannya dengan lebih cepat, lebih dulu dan segera berada di
pasar.
e. Berani mengambil resiko.
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah
satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau
mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Menurut
Angelita S. Bajaro dalam Suryana (2003:21) “seorang wirausaha yang
berani menanggung resiko adalah orang yang selalu ingin jadi
pemenang dan memenangkan dengan cara yang baik.
Kemampuan mengambil resiko ditentukan oleh:
1) keyakinan pada diri sendiri;
2) kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari
peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan;
3) kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realitas.
Menurut Dusselman dalam Suryana (2003:16), seseorang yang
memiliki jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola-pola tingkah laku sebagai
berikut:
a. Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan, menemukan dan menerima
ide-ide baru.
b. Keberanian untuk menghadapi resiko, yaitu usaha untuk menimbang
dan menerima risiko dalam pengambilan keputusan dan dalam
menghadapi ketidakpastian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c. Kemampuan manajerial, yaitu usaha-usaha yang dilakukan untuk
melaksanakan fungsi- fungsi manajemen, meliputi:
1) usaha perencanaan;
2) usaha untuk mengkoordinir;
3) usaha untuk menjaga kelancaran usaha;
4) usaha untuk mengawasi dan mengevaluasi usaha.
d. Kepemimpinan, yaitu usaha memotivasi, melaksanakan, dan
mengarahkan tujuan usaha.
Berdasarkan uraian di atas, pengertian jiwa kewirausahaan adalah pola
tingkah laku yang dimiliki seseorang yang mempunyai naluri dalam
berwirausaha, yang meliputi rasa percaya diri, inovatif, kreatif,
mempunyai keinginan untuk berprestasi, memiliki sifat kepemimpinan
berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.
3. Kecerdasan Emosional
a. Pengertian
Emosi pada dasarnya adalah dorongan hati untuk bertindak
secara seketika untuk mengatasi masalah yang berangsur-angsur yang
terkait dengan pengalaman dari waktu-ke waktu. Kata emosi berasal
dari bahasa Latin yang berarti movere yang diartikan
bergerak/menggerakkan dan menjauh. Lebih lanjut dalam kamus
bahasa Inggris Oxford mendefinisikan emosi sebagai suatu kegiatan,
suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
untuk bertindak. Menurut Harmoko (http://www.binuscareer.com/),
bentuk emosi yang muncul kerap dirasakan atas sikap yang
ditampilkan atas dasar suasana perasaan saat itu. Beberapa contoh
emosi yang sering kita rasakan menurut Daniel Goleman dalam
Harmoko (http://www.binuscareer.com/), emosi terbagi menjadi:
amarah, seperti mengamuk, bengis, benci, jengkel, kesal hati.
Kesedihan, seperti: pedih, sedih, asa, depresi berat. Rasa takut, seperti:
cemas, takut, gugup, khawatir, waspada, tidak senang, tidak tenang,
fobia, panik. Kenikmatan, seperti: bahagia, gembira, riang, puas,
terhibur, bangga, takjub. Cinta, seperti: penerimaan, persahabatan,
kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasih. Benci,
seperti: tidak suka, malu, rasa salah, aib.
Menurut Harmoko (http://www.binuscareer.com/), selama ini
banyak orang mengagung-agungkan kecerdasan intelektual atau yang
dikenal dengan IQ sebagai faktor yang berpengaruh terhadap
kesuksesan seseorang. Namun akhir-akhir ini, para ahli sepakat bahwa
IQ bukanlah faktor utama yang menentukan keberhasilan hidup
seseorang, faktor lain tersebut adalah kecerdasan emosional.
Kemampuan kecerdasan emosional sangat diperlukan untuk
manajemen emosi agar seseorang bisa membangun hubungan dengan
baik. Orang yang benar-benar mengoptimalkan EQ akan lebih jeli
dalam melihat peluang, ia lebih cekatan dalam bertindak dan punya
inisiatif yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Emotional intelligence atau kecerdasan emosional, lebih
dikenal dengan istilah EQ (Emotional Quotent). Beberapa definisi
tentang kecerdasan emosi adalah sebagai berikut: (Harmoko,
http://www.binuscareer.com/)
1) Cooper dan Sawaf
Kecerdasan emosi adalah kemampuan merasakan, memahami, dan
secara selektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai
sumber energi, informasi, koneksi,dan pengaruh yang manusiawi.
2) Goleman
Emotional Intelligence atau kecerdasan emosional adalah
kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan
menghadapi frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak
melebih- lebihkan kesenangan; mengatur suasana hati dan menjaga
agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir;
berempati dan berdoa.
3). John Mayer
Psikolog dari University of New Hampshire mendefinisikan
kecerdasan emosi yaitu kemampuan untuk memahami emosi
orang lain dan cara mengendalikan emosi diri sendiri,
b. Mengembangkan Kecerdasan Emosional
Menurut Salovey (Goleman;1997:57-59) menambahkan
dengan mengemukakan definisi dasar tentang kecerdasan emosi.
Meskipun Salovey tidak secara spesifik menjelaskan kecerdasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
emosional di tempat kerja, namun ia memperluas kemampuan
kecerdasan emosional, yaitu:
1) Mengenali emosi diri
Mengenali perasaan diri sewaktu perasaan yang dirasakan terjadi
merupakan dasar kecerdasan emosional, kemampuan untuk
memantau perasaan dari waktu ke waktu merupakan hal penting
bagi pemahaman diri.
2) Mengelola emosi
Reaksi emosional yang tepat terbangun dari kasadaran diri atau
dari mengenali emosi diri sendiri. Kemampuan meredam
perasaan-perasaan negatif seperti cemas, marah, sedih; penting
bagi seseorang, sehingga bisa menerima hal-hal yang tidak sesuai
dengan keinginannya dengan hati yang lapang serta tidak merasa
tertekan sehingga akan diperoleh kedamaian di dalam hatinya,
keluarga dan lingkungan sekitar.
3) Memotivasi diri sendiri
Kemampuan memotivasi diri akan mendatangkan optimisme
sehingga meskipun dihadapkan pada situasi yang bisa membuat
frustasi, pada umumnya lebih produktif dan efektif. Penataan
emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan adalah hal yang sangat
penting dalam keterkaitan memberi perhatian untuk memotivasi
diri sendiri dan menguasai diri, serta mampu melakukan kreasi
secara bebas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4) Memahami emosi orang lain
Kemampuan yang bergantung pada kesadaran diri emosional,
merupakan keterampilan berinteraksi dengan orang lain. Empati
adalah hal yang penting bagi efektivitas interpersonal (kecakapan
sosial), ini menyangkut kemampuan memahami orang lain,
mengantisipasi, mengenali, dan berusaha memenuhi kebutuhan
pelanggan.
5) Membina hubungan
Setelah melakukan identifikasi dan mampu mengenal orang lain,
hal lain yang perlu dilakukan untuk dapat mengembangkan
kecerdasan emosional yaitu dengan memelihara hubungan tersebut
dengan membina hubungan. Keterampilan membina hubungan
merupakan bagian dari keterampilan sosial, hal ini dapat
menunjang kita dalam mengembangkan pergaulan.
6) Berkomunikasi ‘dengan jiwa’
Dalam berkomunikasi kita tidak hanya menjadi pembicara,
terkadang harus memberi waktu lawan bicara untuk berbicara
juga, dengan demikian posisikan diri kita menjadi pendengar dan
penanya yang baik. Dengan hal ini, kita diharapkan mampu
membedakan antara apa yang dilakukan atau yang dikatakan
seseorang dengan reaksi atau penilaian. Banyaklah mendengar,
sedikitlah berbicara dengan demikian kita mampu memahami apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
yang orang lain inginkan, sehingga kita mampu memposisikan diri
kita pada situasi dan kondisi yang tepat.
Kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual merupakan dua
hal yang berbeda, yakni bahwa kecerdasan intelektual pembawaan sejak
lahir, diturunkan dari orang tua. Sedangkan kecerdasan emosional yang
dimiliki seseorang bukanlah takdir. Kecerdasan emosional bisa dipelajari
dan dikembangkan sepanjang hayat asal kita mau melakukannya.
Pembelajaran emosional dimulai sejak awal kehidupan dan berlanjut
selama masa kanak-kanak hingga dewasa. Seperti uraian di atas,
kecerdasan emosional seseorang mempengaruhi keberhasilannya, oleh
karena itu perlu dikembangkan dengan baik dan ditingkatkan semaksimal
mungkin.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian
kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan
mengekspresikan dengan tepat, termasuk untuk memotivasi sendiri,
mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain.
Bila seorang individu mempunyai kecerdasan emosi tinggi, dapat hidup
lebih bahagia dan sukses karena kepercayaan diri serta mampu menguasai
emosi dan mempunyai kesehatan mental yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4. Permodalan
Faktor produksi modal mempunyai peranan yang sangat penting
dalam kegiatan ekonomi, karena modal merupakan urat nadi bagi setiap
jenis usaha. Pengertian modal secara klasik adalah sebagai hasil produksi
yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (1988:588) modal adalah uang yang dipakai sebagai
pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta
benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk
menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan; barang yang
dipergunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja.
Modal merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan
perdagangan. Modal digunakan sebagai sarana untuk memperoleh barang
dagangan dan membayar biaya-biaya yang diperlukan dalam kegiatan
usaha. Menurut Saparudin dan Iskandar (2003:56), modal berdasarkan
jenisnya dibagi menjadi 2, sebagai berikut:
a. Modal investasi
Adalah biaya untuk pembelian barang yang bersifat investasi. Ada barang-barang yang berharga tinggi dan berdaya tahan lama. Beberapa usaha dapat dimulai dengan biaya investasi rendah sedangkan yang lain memerlukan biaya investasi yang tinggi.
b. Modal kerja Adalah uang yang diperlukan untuk pengeluaran biaya
sehari-hari guna menjalankan usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Modal bagi seorang wirausaha sangat penting keberadaannya,
besar kecilnya modal mempengaruhi berkembangnya usaha yang
dijalankan. Jumlah modal yang besar memungkinkan seorang pengusaha
untuk melakukan kegiatan usahanya dan kegiatan la innya secara
bersamaan, sehingga ia lebih cepat mengembangkan usahanya
dibandingkan dengan pengusaha yang hanya memiliki modal dalam
jumlah yang kecil.
5. Tingkat Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara (Depdiknas, 2003). Definisi lain yaitu, pendidikan pada dasarnya
adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan
dalam dan di luar sekolah berlangsung seumur hidup. Pendidikan (proses
mendidik dan dididik) merupakan perbuatan fundamental manusia, yang
mengubah, menentukan dan membangun hidup manusia (Tanlain,
1996:18). Lebih jauh Tanlain, dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan mengungkapkan bahwa intisari atau hakikat dari pendidikan
itu adalah perbuatan yang menyebabkan manusia menjadi manusia,
menjadi pribadi dewasa susila, atau lebih dikenal dengan pemanusiaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
manusia muda. Manusia dewasa susila inilah yang merupakan tujuan
umum yang ingin dicapai dalam pendidikan.
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-
nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap
tuntutan jaman. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Lebih lanjut berkaitan dengan
pendidikan ini, ada satu hal penting yang perlu juga menjadi perhatian
bagi kita, yakni mengenai lingkungan pendidikan. Dalam hal ini,
penggolongan lingkungan pendidikan yang dimaksud didasarkan pada
pola pengelolaannya.
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa negeri kita ini telah lebih
dari 20 tahun melaksanakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 6 Tahun
pada tahun 1984 dan telah lebih dari 10 tahun melaksanakan Wajib
Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun pada tahun 1994. Adapun maksud dan
tujuan pelaksanan wajib belajar adalah memberikan pelayanan kepada
anak bangsa untuk memasuki sekolah dengan biaya murah dan terjangkau
oleh kemampuan masyarakat banyak. Jika perlu pendidikan dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sembilan tahun seharusnya dapat diberikan secara gratis, karena dalam
pendidikan dasar itulah kebutuhan dasar akan ilmu pengetahuan bagi
warga Negara mulai diberikan diantaranya membaca, menulis, berhitung
serta dasar berbagai pengetahuan lain. Menurut Depdiknas (2003) tentang
Sistem Pendidikan Nasional, secara umum jenjang pendidikan formal di
Indonesia terdiri atas:
a. Pendidikan dasar, merupakan jenjang pendidikan yang melandasi
jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang
sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
b. Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan
pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk
Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK),
atau bentuk lain yang sederajat.
c. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan Diploma, Sarjana,
Magister, Spesialis, dan Doctor yang diselenggarakan oleh pendidikan
tinggi. Pendidikan diselenggarakan dengan sistem terbuka. Perguruan
tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut
atau universitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
6. Penerapan Business Entity
Business entity atau kesatuan usaha tidak dapat dipisahkan dari
konsep modal. Business entity dalam hal ini lebih dikenal dengan teori
entitas (Chariri dan Ghozali, 2003) mengandung makna bahwa ada
pemisahan antara kepentingan pribadi pemilik dengan perusahaan,
karenanya transaksi yang terjadi dicatat dan dipertanggungjawabkan
adalah transaksi milik perusahaan. Suatu usaha dianggap atas nama
kepentingan sendiri dan terpisah dari pemilik. Konsep kesatuan usaha
memiliki dua versi pandangan, yaitu:
a. Versi Tradisional
Perusahaan beroperasi untuk pemegang ekuitas (pemegang saham)
yaitu pihak yang memberi dana bagi perusahaan, dengan demikian
perusahaan harus melaporkan status pendanaan dan perolehan
investasi yang dilakukan pemilik.
b. Versi Baru
Pandangan ini menyatakan bahwa perusahaan beroperasi atas
namanya sendiri dan berkepentingan terhadap kelangsungan hidupnya
sendiri.
Keuangan suatu perusahaan dianggap sebagai kekuatan ekonomi
yang terpisah dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan sumber-
sumber usaha sehingga menjadikan kejelasan bagi para pengusaha untuk
melihat kondisi usahanya. Prinsip di atas menunjukkan bahwa dalam suatu
usaha, pemisahan kekayaan penting dilakukan karena kekayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
perusahaan suatu usaha tidak sama dengan kekayaan pribadi. Pemisahan
kekayaan juga bermanfaat untuk memudahkan pemilik usaha mengontrol
atau melihat sampai dimana perkembangan usaha secara finansial.
7. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Modal merupakan unsur yang penting dalam suatu usaha. Sekecil
apapun wujud dan jumlahnya, modal tetap diperlukan. Terutama untuk
kelangsungan usaha dan pencapaian hasil. Modal merupakan urat nadi
bagi setiap jenis usaha, yang diperlukan untuk memulai usaha. Dalam hal
ini modal dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang
menambah kekayaan, yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk memulai
usaha dan mendapatkan hasilnya, yang mana dikutip dari Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2003). Sampai saat ini, modal merupakan hal penting
yang dibutuhkan para pengusaha untuk memulai usahanya dan kemudian
mengembangkan usahanya dengan baik.
Dalam menjalankan usaha, dibutuhkan seseorang yang memiliki
rasa percaya diri, berinisiatif, memiliki motif berprestasi (berorientasi
hasil dan berwawasan ke depan), memiliki jiwa kepemimpinan (berani
tampil berbeda, mampu mengarahkan karyawan kepada tujuan), dan
berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan (karena itu suka akan
tantangan) (Suryana, 2001:2). Seseorang yang mempunyai jiwa
kewirausahaan yang tinggi akan mampu menggunakan modal dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
sehingga dapat mengelola usahanya dengan efektif dan tujuan yang
hendak dicapai oleh wirausaha dapat terwujud dengan baik.
8. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
Kecerdasan emosional merupakan suatu kemampuan seseorang
dalam memahami emosi dirinya sendiri dan orang lain, mengelola emosi
dan menggunakan emosinya secara efektif dalam rangka pencapaian
keberhasilan usaha. Kecerdasan emosional yang tinggi menunjang
keberhasilan seorang pengusaha dalam menjalankan usahanya. Pengusaha
yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan mampu mengelola
modal yang dimilikinya dengan baik. Dalam Secapramana,
http://secapramana.tripod.com/, seorang wirausaha yang memiliki
kecerdasan emosional yang tinggi akan lebih berpeluang mencapai puncak
keberhasilannya. Modal sendiri digunakan sebagai sarana untuk
memperoleh barang dagangan dan membayar biaya-biaya yang diperlukan
dalam kegiatan usaha atau dapat juga digunakan melakukan kegiatan
lainnya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988:588). Kegiatan lain dapat
meliputi: pembelian perlengkapan dan melakukan kegiatan promosi.
Kegiatan usaha dan kegiatan lain tersebut dapat dilakukan secara bersama-
sama, jika modal yang dimiliki dalam jumlah yang besar, lain halnya jika
modal yang dimiliki kecil, kegiatan usaha dan kegiatan lain yang meliputi
pembelian perlengkapan dan kegiatan promosi tidak dapat dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
secara bersama-sama. Sehingga dapat dikatakan bahwa modal merupakan
unsur yang penting dalam setiap jenis usaha.
9. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Pendidikan merupakan perbuatan fundamental manusia, yang
mengubah, menentukan dan membangun hidup manusia, perbuatan yang
menyebabkan manusia menjadi manusia, menjadi pribadi dewasa susila,
atau lebih dikenal dengan pemanusiaan manusia muda. (Tanlain, 1996:18)
Dengan pendidikan seseorang diharapkan mampu mencapai kematangan
intelektual dan emosional. Kemampuan seseorang dalam mengelola usaha
dapat dipengaruhi oleh intelektual dan emosionalnya. Komponen lain
yang mempengaruhi seseorang dalam mengelola usaha adalah jiwa
kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan adalah pola tingkah laku yang
dimiliki seseorang yang mempunyai naluri dalam berwirausaha, yang
meliputi rasa percaya diri, inovatif, kreatif, mempunyai keinginan untuk
berprestasi, memiliki sifat kepemimpinan, berani mengambil resiko
dengan penuh perhitungan (Suryana, 2001:14). Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang semakin rasional cara berpikirnya. Hal ini
berpengaruh terhadap derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
10. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan dalam dan di luar sekolah
berlangsung seumur hidup. Pendidikan (proses mendidik dan dididik)
merupakan perbuatan fundamental manusia, yang mengubah, menentukan
dan membangun hidup manusia. (Tanlain, 1996:18). Sedangkan
komponen lain yang mempengaruhi efektivitas mengelola usaha, yaitu
kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional menurut Goleman adalah
kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi
frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih- lebihkan
kesenangan; mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak
melumpuhkan kemampuan berpikir; berempati dan berdoa. Pendidikan
pertama kali diperoleh di keluarga, kemudian masyarakat dan sekolah.
Dalam lingkungan sekolah, seseorang mendapatkan pengetahuan baru,
selain itu, sekolah memungkinkan seseorang berinteraksi dan
berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki karakteristik yang
berbeda satu sama lainnya. Keadaan seperti ini secara tidak langsung
melatih seseorang untuk mengenali karakteristik orang lain. Yang
selanjutnya menentukan setiap individu bersikap dalam relasinya dengan
orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Kemampuan seseorang dalam mengelola emosinya dengan baik
dan kemudian menggunakan emosinya tersebut untuk menjalankan
usahanya dan mencapai keberhasilan, dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin
cerdas dan berkembang emosinya. Hal ini berpengaruh terhadap derajat
hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola
usaha.
11. Pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Business entity mengandung makna bahwa ada pemisahan antara
kepentingan pribadi pemilik dengan perusahaan, karenanya transaksi yang
terjadi dicatat dan dipertanggungjawabkan adalah transaksi milik
perusahaan. (Chariri dan Ghozali, 2003). Keuangan suatu perusahaan
dianggap sebagai kekuatan ekonomi yang terpisah dari pihak-pihak yang
berkepentingan dengan sumber-sumber usaha sehingga menjadikan
kejelasan bagi para pengusaha untuk melihat kondisi usahanya. Prinsip di
atas menunjukkan bahwa dalam suatu usaha, pemisahan kekayaan penting
dilakukan karena kekayaan perusahaan suatu usaha tidak sama dengan
kekayaan pribadi.
Komponen lain yang mempengaruhi seseorang dalam mengelola
usaha adalah jiwa kewirausahaan. Seorang usahawan yang mempunyai
daya kreatif dan inovatif yang tinggi dan berani menghadapi tantangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
serta berani mengambil resiko akan berhasil dalam menjalankan usahanya
sesuai dengan apa yang menjadi tujuan didirikannya unit usaha tersebut.
12. Pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara
kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
Keuangan suatu perusahaan dianggap sebagai kekuatan ekonomi
yang terpisah dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan sumber-
sumber usaha sehingga menjadikan kejelasan bagi para pengusaha untuk
melihat kondisi usahanya, pemisahan kekayaan penting dilakukan karena
kekayaan perusahaan suatu usaha tidak sama dengan kekayaan pribadi.
(Chariri dan Ghozali, 2003). Pemisahan kekayaan juga bermanfaat untuk
memudahkan pemilik usaha mengontrol atau melihat sampai dimana
perkembangan usaha secara finansial. Sedangkan kecerdasan emosional
yakni kemampuan seseorang dalam memahami emosi diri sendiri dan
orang lain serta membina hubungan baik dengan orang lain tersebut.
Seseorang yang mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi
mempunyai kesempatan yang tinggi pula untuk berhasil dalam
menjalankan usahanya dan hal ini juga dipengaruhi oleh adanya
pemisahan kekayaan unit usaha dan kekayaan pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
B. Rasionalitas Penelitian
1. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha
Jiwa kewirausahaan merupakan suatu sikap seorang wirausaha
yang meliputi kreatif, inovatif dan suka tantangan. Efektivitas mengelola
usaha mengacu pada keberhasilan suatu unit usaha untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya dan memperoleh apa yang dicita-
citakan. Jiwa kewirausahaan diperlukan untuk menjalankan usaha secara
efektif sehingga dapat berhasil sesuai dengan tujuan. Modal sebagai unsur
penting dalam suatu usaha, diduga kuat mempengaruhi hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Semakin tinggi
jumlah modal yang digunakan semakin tinggi pula derajat hubungan
antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Sebaliknya semakin rendah modal yang digunakan semakin rendah pula
derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola
usaha.
2. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional
dengan efektivitas mengelola usaha
Kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk menggunakan
emosi secara efektif untuk mencapai tujuan dan meraih keberhasilan.
Efektivitas mengelola usaha adalah suatu ukuran yang menyatakan sejauh
mana tujuan usaha telah dicapai. Modal sebagai sarana memperoleh
barang dagangan dan membayar biaya-biaya yang diperlukan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
kegiatan usaha, diduga kuat mempengaruhi hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektifitas mengelola usaha. Semakin besar modal yang
digunakan semakin besar pula derajat hubungan kecerdasan emosional
dengan efektivitas mengelola usaha, sebaliknya semakin kecil modal yang
digunakan semakin kecil derajat hubungan antara kecerdasan emosional
dengan efektivitas mengelola usaha.
3. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha
Jiwa kewirausahaan adalah pola tingkah laku yang dimiliki
seseorang yang mempunyai naluri dalam berwirausaha secara efektif dan
berhasil mencapai tujuan. Efektivitas mengelola usaha merupakan suatu
ukuran yang menyatakan sejauh mana tujuan usaha telah dicapai.
Pendidikan yang merupakan perbuatan fundamental manusia yang
mengubah, menentukan dan membangun hidup manusia diduga kuat
mempengaruhi hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas
mengelola usaha. Semakin tinggi tingkat pendidikan wirausaha semakin
tinggi pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas
mengelola usaha, sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan seseorang
semakin rendah pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan dalam mengelola
emosi secara efektif dan selanjutnya menggunakan emosinya tersebut
untuk meraih keberhasilan. Efektivitas mengelola usaha adalah derajat
keberhasilan usaha, seberapa jauh suatu usaha dapat dinyatakan berhasil
dalam mencapai apa yang menjadi tujannya. Pendidikan pada dasarnya
adalah usaha sadar untuk menembangkan kepribadian dan kemampuan
dalam dan di luar sekolah berlangsung seumur hidup. Pendidikan diduga
kuat mempengaruhi hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha.. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
semakin tinggi pula derajat hubungan antara kecerdasan emosional dengan
efektivitas mengelola usaha, sebaliknya semakin rendah tingkat
pendidikan seseorang semakin rendah derajat hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
5. Pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha
Jiwa kewirausahaan adalah pola tingkah laku seseorang yang
mempunyai naluri dalam berwirausaha. Efektivitas mengelola usaha
merupakan suatu tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan usaha.
Seorang wirausaha yang mempunyai daya kreatif dan inovatif yang tinggi
dan berani menghadapi tantangan akan berhasil dalam menjalankan
usahanya sesuai dengan apa yang menjadi tujuan didirikan usaha tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Sedangkan business entity yang mengandung makna bahwa dalam suatu
usaha, pemisahan kekayaan penting dilakukan karena kekayaan
perusahaan tidak sama dengan kekayaan pribadi, diduga kuat
mempengaruhi hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektifitas
mengelola usaha. Semakin tinggi penerapan business entity, semakin
tinggi pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektifitas
mengelola usaha, semakin rendah penerapan business entity, semakin
rendah pula derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektifitas mengelola usaha.
6. Pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha
Kecerdasan emosional merupakan suatu kemampuan seseorang
dalam memahami emosi dirinya sendiri dan orang lain. Efektivitas
mengelola usaha mengacu pada keberhasilan suatu unit usaha dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Mengelola emosinya dengan baik
dan menggunakan emosinya secara efektif dapat mendukung pencapaian
keberhasilan usaha. Penerapan business entity yang mengandung makna
ada pemisahan antara kepentingan pribadi pemilik dengan perusahaan,
diduga kuat mempengaruhi hubungan antara kecerdasan emosional
dengan efektivitas mengelola usaha. Semakin tinggi penerapan business
entity, semakin tinggi pula derajat hubungan antara kecerdasan emosional
dengan efektifitas mengelola usaha, sebaliknya semakin rendah penerapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Permodalan
Efektivitas Mengelola
Usaha
business entity, semakin rendah pula derajat hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektifitas mengelola usaha.
C. Paradigma Penelitian
Gambar II.1 Paradigma Penelitian
D. Hipotesis Penelitian
1. Ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha.
2. Ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
3. Ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
4. Ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
5. Ada pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
6. Ada pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara
kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola usaha.
Tingkat Pendididkan
Penerapan Business Entity
Jiwa Kewirausahaan
Kecerdasan Emosional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dilihat dari metodenya, jenis penelitian ini merupakan penelitian survei.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil suatu generalisasi dari
pengamatan yang tidak mendalam.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat:
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta khususnya di lingkungan sekitar kampus Universitas Sanata
Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Negeri
Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada.
2. Waktu:
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November - Desember 2006
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah keseluruhan usaha
counter HP yang terdapat di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta khususnya di lingkungan sekitar kampus Universitas Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Negeri
Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian usaha counter HP yang
terdapat di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta khususnya
di lingkungan sekitar kampus Universitas Sanata Dharma, Universitas
Atmajaya Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas
Gadjah Mada. Jumlah sampel yang diambil 100 unit usaha dengan
pertimbangan sudah cukup untuk mewakili populasi.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
1999:78). Berdasarkan penelitian tentang efektivitas mengelola usaha,
survei pada counter Hp maka sampelnya adalah wirausaha counter Hp.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Efektivitas Mengelola Usaha
Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan sejauh mana
tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah dicapai. Semakin efektif
usaha yang dijalankan hasilnya akan semakin baik. Hal tersebut ditunjang
oleh perencanaan, dan pengelolaan usaha yang baik pula. Efektif yakni
dapat membawa hasil atau berhasil guna. Pengukuran variabel efektivitas
mengelola usaha didasarkan pada indikator- indikator yang selanjutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dijabarkan dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam skala sikap.
Kuesioner diambil dari penelitian Muhadi, dan Saptono (belum
diterbitkan). Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel
efektivitas mengelola usaha.
Tabel III. 1 Operasionalisasi Variabel Efektivitas Mengelola Usaha
Skor Pertanyaan No. Keterangan Positif Negatif
1 Sangat setuju 4 1 2 Setuju 3 2 3 Tidak Setuju 2 3 4 Sangat tidak setuju 1 4
Tabel III. 2 Kisi-kisi Kuesioner
Pertanyaan Dimensi Indikator Positif Negatif
Kreativitas - Rencana bisnis 1,2,3 Manajerial - Impian hidup 4,5,6
Interpersonal - Hasil terbaik - Pengendalian
dana/modal - Pembagian tanggung
jawab - Totalitas - Kepercayaan diri - Etika Moral
7,8 9
10,11,12,13
14 15,16 17,18
Kepemimpinan - Pengambilan keputusan
19,20,21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Variabel Jiwa Kewirausahaan
Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang
memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan, yakni orang yang percaya diri,
berinisiatif, memiliki motif berprestasi, memiliki jiwa kepemimpinan, dan
berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan (karena itu suka akan
tantangan). Dengan jiwa kewirausahaan yang dimiliki oleh wirausaha
akan menunjang keberhasilan usaha yang dijalankan.
Pengukuran variabel jiwa kewirausahaan didasarkan pada
indikator- indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan
yang dinyatakan dalam skala sikap. Kuesioner diambil dari penelitian
Muhadi, dan Saptono (belum diterbitkan).
Tabel III. 3 Operasionalisasi Variabel Jiwa Kewirausahaan.
Skor Pertanyaan No. Keterangan Positif Negatif
1 Sangat setuju 4 1 2 Setuju 3 2 3 Tidak Setuju 2 3 4 Sangat tidak setuju 1 4
Tabel III. 4 Kisi-kisi Kuesioner
Pertanyaan Dimensi Indikator Positif Negatif
Kreativitas - memanfaatkan pendapat orang lain
- mengembangkan ide - selalu memiliki ide baru - berinisiatif
1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Resiko - tidak suka kegagalan - menyukai kegiatan yang
menantang - siap menanggung resiko - bisa memecahkan
persoalan
5 6 7 8
Inovasi - terbuka terhadap masukan
- terbuka atas berbagai informasi
- mampu melihat masa mendatang
9 10
11
Kerja Kelompok
- mudah bekerjasama dengan kelompok
- percaya pada diri sendiri dan orang lain dalam menyelesaikan tugas
- dapat menciptakan suasana kerjasama yang nyaman
12
13,14,15
16
Kepercayaan diri
- percaya pada orang lain - yakin akan kemampuan
sendiri - dapat memotivasi diri
sendiri
17 18
19
Peraturan - senang menerima bantuan orang lain
- menaati peraturan yang dibuat
- dapat menyesuaikan diri dengan orang lain
20
21,23
22
Penyesuaian diri
- cepat mensikapi kondisi tertentu
24
Ilmu pengetahuan
- pengetahuan dan wawasan yang dimiliki
25,26
Cekatan - mengelola waktu dengan baik
27
Orientasi pekerjaan
- pandangan hidup masa depan
- puas dengan keadaan ekonomi saat ini
28
29
Kemampuan manajerial
- mengambil keputusan yang terbaik
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Bentuk kepribadian
- positive thinking - rendah hati dan
bertanggung jawab
31 32,33
Gaya kepemimpinan
- mementingkan hasil pekerjaan
34
Pencapaian pertumbuhan
usaha
- menyukai berbagai kegiatan
- nyaman berada pada lingkungan yang persaingannya ketat
35
36
Pencapaian keuntungan
- orientasi pada keuntungan
37
Kondisi perasaan
- menikmati suasana kerja 38
Pengendalian diri
- mampu mengendalikan emosi
- mempu mengendalikan aktivitas yang dijalani
39
40
3. Variabel Kecerdasan Emosional
Orang yang berhasil dalam usahanya adalah orang yang memiliki
dan mengembangkan kecerdasan emosional dalam dirinya. Kecerdasan
emosional mencakup kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan
bertahan menghadapi frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak
melebih- lebihkan kesenangan; mengatur suasana hati dan menjaga agar
beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan
berdoa.
Pengukuran variabel kecerdasan emosional didasarkan pada
indikator- indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan
yang dinyakan dalam skala sikap. Berikut ini disajikan tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
operasionalisasi variabel jiwa kewirausahaan. Kuesioner disadur dari
penelitian Muhadi, dan Saptono (belum diterbitkan).
Tabel III. 5 Operasionalisasi Variabel Kecerdasan Emosional.
Skor Pertanyaan No. Keterangan Positif Negatif
1 Sangat setuju 4 1 2 Setuju 3 2 3 Tidak Setuju 2 3 4 Sangat tidak setuju 1 4
Tabel III. 6 Kisi-kisi Kuesioner
Pertanyaan Dimensi Indikator Positif Negatif
Self Awarness - Mengetahui kekuatan - Keyakinan akan
kemampuan sendiri - Mengenali
keterbatasan diri sendiri
- Mengenali emosi sendiri
1 2 3 4
Self Regulation - Menahan emosi dan dorongan negatif
- Menjaga norma kejujuran dan integritas
- Bertanggung jawab atas kinerja pribadi
- Luwes terhadap perubahan
- Terbuka terhadap ide-ide dan informasi baru
5 6 7 8 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Motivation - Dorongan untuk menjadi lebih baik
- Menyesuaikan sasaran kelompok/organisasi
- Memanfaatkan kesempatan
- Kegigihan dalam memperjuangkan
10
11
12
13
Empati - Memahami - Mengembangkan - Pelayanan - Menciptakan
kesempatan dalam pergaulan
- Membaca hubungan antara keadaan emosi dan kekuatan hubungan suatu kelompok
14 15 16 17
18
Social skill - Kemampuan persuasi - Mendengar dengan
terbuka dan memberi pesan yang jelas
- Kemampuan menyelesaikan pendapat
- Semangat leadership - Kolaborasi dan
kooperasi - Team building
19
20
21
22 23
24
4. Variabel Permodalan
Modal merupakan urat nadi bagi setiap jenis usaha. Dengan modal
yang besar, pemilik usaha dapat mengembangkan usahanya, begitu
sebaliknya, jika modal yang dimiliki kecil maka pemilik usaha akan
kesulitan untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih maju sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
tujuan yang diharapkan.. Data variabel ini diungkap berdasarkan pendapat
responden dan dapat diukur berdasarkan indikator- indikator variabel.
Pengukuran modal ditentukan sesuai besar-kecil jumlah modal yang
digunakan dan dilakukan dengan pertanyaan terbuka.
Tabel III. 7 Operasionalisasi Variabel Permodalan.
Jumlah Modal Kategori Simbol = 50.000.000 Besar 1 < 50.000.000 Kecil 0
5. Variabel Tingkat Pendidikan
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan dalam dan di luar sekolah
berlangsung seumur hidup. Dalam pendidikan tersebut terdapat proses
pendewasaan diri yang akan membawa dampak pada kehidupan
seseorang. Oleh karena itu, pendidikan (proses mendidik dan dididik)
merupakan perbuatan fundamental manusia, yang mengubah, menentukan
dan membangun hidup manusia. Dalam penelitian ini, yang dipakai adalah
pendidikan formal terakhir dari responden. Data variabel ini diungkap
berdasarkan pendapat responden dan diukur berdasarkan indikator-
indikator variabel dengan pertanyaan terbuka.
Tabel III. 8 Operasionalisasi Variabel Tingkat Pendidikan.
Tingkat Pendidikan Kategori Simbol Perguruan Tinggi (D1,D2,D3,S1,S2) Tinggi 1
SD, SMP, SMA/SMK Rendah 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
6. Variabel Penerapan Business Entity
Business entity mengandung makna bahwa ada pemisahan antara
kepentingan pribadi pemilik dengan perusahaan, karenanya transaksi yang
terjadi dicatat dan dipertanggungjawabkan adalah transaksi milik
perusahaan. Data variabel ini diungkap berdasarkan pendapat responden.
Pengukuran variabel penerapan business entity didasarkan pada indikator-
indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan-
pernyataan yang dinyatakan dalam skala sikap.
Tabel. III. 9 Operasionalisasi Variabel Penerapan Business Entity
Skor Pertanyaan No. Keterangan Positif Negatif
1 Sangat setuju 4 1 2 Setuju 3 2 3 Tidak Setuju 2 3 4 Sangat tidak setuju 1 4
Tabel III. 10 Kisi-kisi Kuesioner
Pertanyaan Dimensi Indikator Positif Negatif
Pemisahan Kekayaan
- Memisahkan kekayaan usaha dengan kekayaan pribadi
- Mencatat segala transaksi yang terjadi
- Melakukan Pengendalian keuangan
1,5,7,8
4,6,9,10,11,12 3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini
penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu:
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk melakukan pendataan karakteristik
responden, seperti nama, dan alamat tempat usaha, yaitu dengan
pengamatan secara langsung kepada responden yang diteliti. Untuk
mendapatkan hasil yang efektif, digunakan format atau blanko sebagai
instrumen..
2. Kuesioner
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau
daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa
sehingga responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan
mudah dan cepat (Sudjana, 1996:800). Teknik pengumpulan data ini
digunakan untuk mengumpulkan data tentang jiwa kewirausahaan,
kecerdasan emosional, permodalan, tingkat pendidikan, penerapan
business entity dan efektivitas mengelola usaha. Sebelum kuesioner
disampaikan, peneliti akan melakukan tes uji coba kuesioner untuk
memastikan bahwa setiap item pertanyaan dalam kuesioner dapat
dipahami secara benar oleh para responden. Tes uji coba kuesioner juga
dimaksudkan untuk memastikan bahwa kuesioner ini sungguh dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur dan memiliki konsistensi internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
yang memadai. Untuk menguji validitas dan reliabilitas dari kuesioner
maka akan dilakukan pengujian kuesioner, yang meliputi:
a. Pengujian Validitas
Suatu alat ukur yang menunjukkan sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya
(Sugiono; 1994:122). Rumus yang digunakan:
( )( )( )[ ] ( )[ ]2222 yyxx
yxxyrxy
∑−∑Ν×∑−∑Ν
∑∑−∑Ν=
keterangan:
rxy : korelasi product moment x : nilai tiap-tiap item variabel y : nilai total variabel N : jumlah responden Dengan taraf signifikansi (α)= 5%. Jika r hitung suatu sistem > r tabel
maka kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur dapat dikatakan
valid. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas kuesioner untuk
variabel efektivitas mengelola usaha, jiwa kewirausahaan, kecerdasan
emosional, dan penerapan business entity.
Tabel III. 11 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Untuk Variabel Efektivitas Mengelola Usaha
No Butir Soal Koefisien
Validitas Nilai r tabel Keterangan
1. Butir 1 0.150 0.361 Tidak Valid 2. Butir 2 0.413 0.361 Valid 3. Butir 3 0.473 0.361 Valid 4. Butir 4 0.247 0.361 Tidak Valid 5. Butir 5 0.523 0.361 Valid 6. Butir 6 0.512 0.361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
7. Butir 7 0.523 0.361 Valid 8. Butir 8 0.485 0.361 Valid 9. Butir 9 0.366 0.361 Valid 10. Butir 10 0.487 0.361 Valid 11. Butir 11 0.445 0.361 Valid 12. Butir 12 0.391 0.361 Valid 13. Butir 13 0.568 0.361 Valid 14. Butir 14 0.662 0.361 Valid 15. Butir 15 0.478 0.361 Valid 16. Butir 16 0.366 0.361 Valid 17. Butir 17 0.453 0.361 Valid 18. Butir 18 0.186 0.361 Tidak Valid 19. Butir 19 0.475 0.361 Valid 20. Butir 20 0.283 0.361 Tidak Valid 21. Butir 21 0.593 0.361 Valid
Hasil pengujian kuesioner menunjukkan bahwa dari 21 butir soal
untuk variabel efektivitas mengelola usaha yang digunakan dalam
penelitian ini terdapat 17 butir soal yang valid karena koefisien
validitas > rtabel , sedangkan 4 butir soal dinyatakan tidak valid karena
koefisien validitas < rtabel . (Lampiran 2 halaman 144)
Tabel III. 12 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Untuk Variabel Jiwa Kewirausahaan
No Butir Soal Koefisien
Validitas Nilai r Tabel
Keterangan
1. Butir 1 0.608 0.361 Valid 2. Butir 2 0.505 0.361 Valid 3. Butir 3 0.502 0.361 Valid 4. Butir 4 0.436 0.361 Valid 5. Butir 5 0.433 0.361 Valid 6. Butir 6 0.428 0.361 Valid 7. Butir 7 0.412 0.361 Valid 8. Butir 8 0.643 0.361 Valid 9. Butir 9 0.430 0.361 Valid 10. Butir 10 0.506 0.361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
11. Butir 11 0.435 0.361 Valid 12. Butir 12 0.537 0.361 Valid 13. Butir 13 0.541 0.361 Valid 14. Butir 14 0.847 0.361 Valid 15. Butir 15 0.625 0.361 Valid 16. Butir 16 0.426 0.361 Valid 17. Butir 17 0.516 0.361 Valid 18. Butir 18 0.558 0.361 Valid 19. Butir 19 0.366 0.361 Valid 20. Butir 20 0.580 0.361 Valid 21. Butir 21 0.517 0.361 Valid 22. Butir 22 0.573 0.361 Valid 23. Butir 23 0.560 0.361 Valid 24. Butir 24 0.552 0.361 Valid 25. Butir 25 0.499 0.361 Valid 26. Butir 26 0.439 0.361 Valid 27. Butir 27 0.613 0.361 Valid 28. Butir 28 0.511 0.361 Valid 29. Butir 29 0.439 0.361 Valid 30. Butir 30 0.451 0.361 Valid 31. Butir 31 0.584 0.361 Valid 32. Butir 32 0.409 0.361 Valid 33. Butir 33 0.492 0.361 Valid 34. Butir 34 0.571 0.361 Valid 35. Butir 35 0.483 0.361 Valid 36. Butir 36 0.609 0.361 Valid 37. Butir 37 0.444 0.361 Valid 38. Butir 38 0.411 0.361 Valid 39. Butir 39 0.511 0.361 Valid 40. Butir 40 0.690 0.361 Valid
Hasil pengujian kuesioner menunjukkan bahwa semua butir soal untuk
variabel jiwa kewirausahaan yang digunakan dalam penelitian ini
valid karena koefisien validitas > rtabel . (Lampiran 2 halaman 152)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel III. 13 Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Untuk Variabel Kecerdasan Emosional
No Butir Soal Koefisien
Validitas Nilai r Tabel
Keterangan
1. Butir 1 0.519 0.361 Valid 2. Butir 2 0.580 0.361 Valid 3. Butir 3 0.653 0.361 Valid 4. Butir 4 0.672 0.361 Valid 5. Butir 5 0.690 0.361 Valid 6. Butir 6 0.553 0.361 Valid 7. Butir 7 0.573 0.361 Valid 8. Butir 8 0.605 0.361 Valid 9. Butir 9 0.530 0.361 Valid 10. Butir 10 0.731 0.361 Valid 11. Butir 11 0.791 0.361 Valid 12. Butir 12 0.650 0.361 Valid 13. Butir 13 0.724 0.361 Valid 14. Butir 14 0.576 0.361 Valid 15. Butir 15 0.577 0.361 Valid 16. Butir 16 0.454 0.361 Valid 17. Butir 17 0.370 0.361 Valid 18. Butir 18 0.637 0.361 Valid 19. Butir 19 0.583 0.361 Valid 20. Butir 20 0.464 0.361 Valid 21. Butir 21 0.367 0.361 Valid 22. Butir 22 0.583 0.361 Valid 23. Butir 23 0.521 0.361 Valid 24. Butir 24 0.438 0.361 Valid
Hasil pengujian kuesioner menunjukkan bahwa semua butir soal untuk
variabel kecerdasan emosional yang digunakan dalam penelitian ini
valid karena koefisien validitas > rtabel . (Lampiran 2 halaman 157)
Tabel III. 14 Hasil Pengujian Kuesioner Untuk Variabel Penerapan Business Entity
No Butir Soal Koefisien
Validitas Nilai r Tabel Keterangan
1. Butir 1 0.470 0.361 Valid 2. Butir 2 0.669 0.361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Butir 3 0.482 0.361 Valid 4. Butir 4 0.502 0.361 Valid 5. Butir 5 0.513 0.361 Valid 6. Butir 6 0.547 0.361 Valid 7. Butir 7 0.594 0.361 Valid 8. Butir 8 0.629 0.361 Valid 9. Butir 9 0.479 0.361 Valid 10. Butir 10 0.510 0.361 Valid 11. Butir 11 0.548 0.361 Valid 12. Butir 12 0.584 0.361 Valid
Hasil pengujian kuesioner menunjukkan bahwa semua butir soal untuk
variabel penerapan business entity yang digunakan dalam penelitian
ini valid karena koefisien validitas > rtabel . (Lampiran 2 halaman 159)
b. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya
dan diandalkan. Untuk memperoleh koefisien reliabilitas digunakan
rumus Alpha Cronbach dengan taraf signifikansi 5%. (Arikunto, 2005:
180)
Rumus yang digunakan adalah
∑−
−= 2
2
11 at
abk
krtt
keterangan:
ttr = koefisien reliabilitas k = jumlah butir pertanyaan
2ab∑ = jumlah variabel soal 2at = variabel soal
Jika r alpha suatu sistem > 0.60 maka kuesioner yang digunakan
sebagai alat ukur reliabel (Ghozali, 2002:42). Berikut ini disajikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
hasil pengujian reliabilitas untuk variabel efektivitas mengelola usaha,
jiwa kewirausahaan, kecerdasan emosional, dan penerapan business
entity.
Tabel III. 15 Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner
No Variabel Koefisien Reliabilitas
Keterangan
1. Efektivitas Mengelola Usaha 0.854 Reliabel
2. Jiwa Kewirausahaan
0.936 Reliabel
3. Kecerdasan Emosional 0.928 Reliabel
4. Penerapan Business Entity
0.858 Reliabel
F. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Deskripsi ini digunakan untuk mengetahui dan mendeskripsikan
karakteristik yang ada meliputi modal, tingkat pendidikan, business entity,
jiwa kewirausahaan, kecerdasan emosional, efektivitas mengelola usaha.
Pendeskripsian data dalam bentuk nilai-nilai statistik.
2. Uji Persyaratan Analisis
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
terjaring berdistribusi normal atau tidak. Bila berdistribusi normal maka
analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Uji normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
menggunakan rumus tes satu sampel dari Kolmogorov Smirnov
(Sugiyono, 1999:255).
Rumus yang digunakan sebagai berikut:
( ) ( )[ ]xSxFMaksimumD n−= 0
Keterangan: D = deviasi atau penyimpangan F0 = distribusi frekuensi kumulatif teoritis Sn = distribusi frekuensi yang diobservasi
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari
taraf signifikansi 5% berarti sebaran data variabel tidak normal pada taraf
signifikansi 5%. Begitu pula sebaliknya.
3. Uji Hipotesis
1). Untuk menguji hipotesis I sampai VI, menggunakan analisis regresi
dengan variabel dummy (Gujarati, 1978:274)
a). Untuk menguji Hipotesis I yang menyatakan ada pengaruh modal
terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektifitas
mengelola usaha, digunakan rumus sebagai berikut:
111211110 )X(D D Y ηββαα ++++= X
Keterangan: Y = Efektivitas mengelola usaha
1X = Jiwa kewirausahaan βα, = Konstanta atau parameter
D = Variabel dummy Permodalan (sebagai variabel moderator) : 1 jika modal besar
0 jika modal kecil η = Gangguan stokastik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b). Untuk menguji Hipotesis II yang menyatakan ada pengaruh modal
terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan
efektivitas mengelola usaha, digunakan rumus sebagai berikut:
1212 21110 )(X D Y ηββαα ++++= XD
Keterangan: Y = Efektivitas mengelola usaha
2X = Kecerdasan emosional βα, = Konstanta atau parameter
D = Variabel dummy Permodalan (sebagai variabel moderator) : 1 jika modal besar
0 jika modal kecil η = Gangguan stokastik
c). Untuk menguji Hipotesis III yang menyatakan ada pengaruh
tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha, digunakan rumus sebagai
berikut:
ηββαα ++++= )X(D D Y 11211110 X
Keterangan: Y = Efektivitas mengelola usaha
1X = Jiwa kewirausahaan βα, = Konstanta atau parameter
D = Variabel dummy Tingkat Pendidikan (sebagai variabel moderator) :
1 jika tingkat pendidikan tinggi 0 jika tingkat pendidikan rendah η = Gangguan stokastik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
d). Untuk menguji hipotesis IV yang menyatakan ada pengaruh
tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektivitas mengelola usaha, digunakan rumus
sebagai berikut:
1212 21110 )(X D Y ηββαα ++++= XD
Keterangan: Y = Efektivitas mengelola usaha
2X = Kecerdasan emosional βα, = Konstanta atau parameter
D = Variabel dummy Tingkat Pendidikan (sebagai variabel moderator) :
1 jika tingkat pendidikan tinggi 0 jika tingkat pendidikan rendah η = Gangguan stokastik
e). Untuk menguji Hipotesis V yang menyatakan ada pengaruh
penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha, digunakan
rumus sebagai berikut:
ηββαα ++++= )X(D D Y 11211110 X
Keterangan: Y = Efektivitas mengelola usaha
1X = Jiwa kewirausahaan βα, = Konstanta atau parameter
D = Variabel dummy Penerapan Business Entity (sebagai variabel moderator) :
1 jika penerapan business entity tinggi 0 jika penerapan business entity rendah η = Gangguan stokastik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
f). Untuk menguji Hipotesis VI yang menyatakan ada pengaruh
penerapan business entity terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dengan efektifitas mengelola usaha, digunakan rumus
sebagai berikut:
ηββαα ++++= )(X D Y 212 21110 XD
Keterangan: Y = Efektivitas mengelola usaha
2X = Kecerdasan emosional βα, = Konstanta atau parameter
D = Variabel dummy Penerapan Business Entity (sebagai variabel moderator) :
1 jika penerapan business entity tinggi 0 jika penerapan business entity rendah η = Gangguan stokastik
Penarikan kesimpulan:
Ho gagal ditolak jika probabilitas < 0.05, taraf signifikansi 5%,
Ho berhasil ditolak jika probabilitas > 0.05, taraf signifikansi 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada bagian ini, data yang telah diperoleh melalui penelitian akan
disajikan dalam bentuk tabel kategorisasi dan interpretasi untuk masing-
masing variabel efektivitas mengelola usaha, jiwa kewirausahaan, dan
kecerdasan emosional.
1. Efektivitas Mengelola Usaha
a. Wirausaha yang bermodal besar
Berdasarkan hasil analisis data efektivitas mengelola usaha
wirausaha yang bermodal besar diperoleh skor data tertinggi sebesar
68, skor data terendah sebesar 41, nilai mean sebesar 54,11 median
sebesar 54, dan standar deviasi sebesar 5.039. Perhitungan dilakukan
dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.
(Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3, halaman
161).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas mengelola
usaha wirausaha yang bermodal besar, dibuat kategorisasi dengan
menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II
(Masidjo, 1995:157), seperti nampak pada tabel IV.1. (Perhitungan
tabel terdapat pada lampiran 4 halaman 180)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel IV. 1 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Efektivitas Mengelola
Usaha Wirausaha yang Bermodal Besar
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 58 – 68 31 46.97 Sangat Tinggi 2. 51 – 57.99 33 50 Tinggi 3. 46 – 50.99 2 3.03 Cukup 4. 40 – 45.99 0 0 Rendah 5. 17 – 39.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 66 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data tersebut ternyata mean, median,
dan frekuensi yang paling tinggi (Modus = 50%) untuk efektivitas
mengelola usaha wirausaha yang bermodal besar terletak pada interval
antara 45 sampai 54.99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
efektivitas mengelola usaha wirausaha yang bermodal besar termasuk
dalam kategori tinggi.
b. Wirausaha yang bermodal kecil
Berdasarkan hasil analisis data efektivitas mengelola usaha
wirausaha yang bermodal kecil diperoleh skor data tertinggi sebesar
68, skor data terendah sebesar 45, nilai mean 53.41, median sebesar 53
dan standar diviasi sebesar 4.606. Perhitungan dilakukan dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12. (Hasil
analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3, halaman 161).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas mengelola
usaha wirausaha yang bermodal kecil, dibuat kategorisasi dengan
menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
nampak pada tabel IV.2 di bawah ini. (Perhitungan tabel terdapat pada
lampiran 4 halaman 180)
Tabel IV. 2 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Efektivitas Mengelola
Usaha Wirausaha yang Bermodal Kecil
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 55 – 68 10 29.41 Sangat Tinggi 2. 45 – 54.99 24 70.59 Tinggi 3. 38 – 44.99 0 0 Cukup 4. 31 – 37.99 0 0 Rendah 5. 0 – 30.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 34 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data di atas ternyata mean, median, dan
frekuensi yang paling tinggi (Modus = 70.59%) untuk efektivitas
mengelola usaha wirausaha yang bermodal kecil terletak pada interval
antara 45 sampai 54.99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
efektivitas mengelola usaha wirausaha yang bermodal kecil termasuk
dalam kategori tinggi.
c. Wirausaha yang berpendidikan tinggi
Berdasarkan hasil analisis data efektivitas mengelola usaha
wirausaha yang berpendidikan tinggi diperoleh skor data tertinggi
sebesar 68, skor data terendah sebesar 42, nilai mean sebesar 54.17,
median sebesar 54 dan standar deviasi sebesar 4.908. Perhitungan
dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS
versi 12. (Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3,
halaman 163).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas mengelola
usaha wirausaha yang berpendidikan tinggi, dibuat kategorisasi dengan
menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, seperti
nampak pada tabel IV.3 di bawah ini. (Perhitungan tabel terdapat pada
lampiran 4 halaman 181)
Tabel IV. 3 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Efektivitas Mengelola
Usaha Wirausaha yang Berpendidikan Tinggi
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 55 – 68 30 39.47 Sangat Tinggi 2. 45 – 54.99 46 60.53 Tinggi 3. 38 – 44.99 0 0 Cukup 4. 31 – 37.99 0 0 Rendah 5. 0 – 30.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 76 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data di atas ternyata mean, median dan
frekuensi yang paling tinggi (Modus = 60.53%) untuk efektivitas
mengelola usaha wirausaha yang berpendidikan tinggi terletak pada
interval antara 45 sampai 54.99. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa efektivitas mengelola usaha wirausaha yang berpendidikan
tinggi termasuk dalam kategori tinggi.
d. Wirausaha yang berpendidikan rendah
Berdasarkan hasil analisis data efektivitas mengelola usaha
wirausaha yang berpendidikan rendah diperoleh skor data tertinggi
sebesar 62, skor data terendah sebesar 41, nilai mean sebesar 52.92,
median sebesar 54 dan standar deviasi sebesar 4.781. Perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS
versi 12. (Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3,
halaman 163).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas mengelola
usaha wirausaha yang berpendidikan rendah, dibuat kategorasasi
dengan menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe
II, seperti nampak pada tabel IV.4 di bawah ini. (Perhitungan tabel
terdapat pada lampiran 4 halaman 181)
Tabel IV. 4 Kategorisasi dan InterpretasiPenilaian Efektivitas Mengelola
Usaha Wirausaha yang Berpendidikan Rendah
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 55 – 68 11 45.83 Sangat Tinggi 2. 45 – 54.99 13 54.17 Tinggi 3. 38 – 44.99 0 0 Cukup 4. 31 – 37.99 0 0 Rendah 5. 0 – 30.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 24 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data di atas ternyata mean, median,
dan frekuensi yang paling tinggi (Modus = 54.17%) untuk efektivitas
mengelola usaha wirausaha yang berpendidikan rendah terletak pada
interval antara 45 sampai 54.99. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa efektivitas mengelola usaha wirausaha yang berpendidikan
rendah termasuk dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
e. Wirausaha yang menerapkan business entity tinggi
Berdasarkan hasil analisis data efektivitas mengelola usaha
wirausaha yang menerapkan business entity tinggi diperoleh skor data
tertinggi sebesar 68, skor data terendah sebesar 41, nilai mean sebesar
54.50, median 54, dan standar deviasi sebesar 5.432. Perhitungan
dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS
versi 12. (Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3,
halaman 175).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas mengelola
usaha wirausaha yang menerapkan business entity tinggi, dibuat
kategorisasi dengan menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan
(PAP) tipe II, seperti nampak pada tabel IV.5 di bawah ini.
(Perhitungan tabel terdapat pada lampiran 4 halaman 181)
Tabel IV. 5 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Efektivitas Mengelola Usaha Wirausaha yang Menerapkan Business Entity Tinggi
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 55 – 68 20 45.45 Sangat Tinggi 2. 45 – 54.99 23 52.27 Tinggi 3. 38 – 44.99 1 2.27 Cukup 4. 31 – 37.99 0 0 Rendah 5. 0 – 30.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 44 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan katergorisasi data di atas ternyata mean, median,
dan frekuensi yang paling tinggi (Modus = 52.27%) untuk efektivitas
mengelola usaha wirausaha yang menerapkan business entity tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
terletak pada interval antara 45 sampai 54.99. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha wirausaha yang
menerapkan business entity tinggi termasuk dalam kategori tinggi.
f. Wirausaha yang menerapkan business entity rendah
Berdasarkan hasil analisis data efektivitas mengelola usaha
wirausaha yang menerapkan business entity rendah diperoleh skor data
tertinggi sebesar 68, skor data terendah sebesar 42, nilai mean 53.38,
median sebesar 53, dan standar deviasi sebesar 4.392. Perhitungan
dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS
versi 12. (Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3,
halaman 165).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas mengelola
usaha wirausaha yang menerapkan business entity rendah, dibuat
kategorisasi dengan menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan
(PAP) tipe II, seperti nampak pada tabel IV.6 di bawah ini.
(Perhitungan tabel terdapat pada lampiran 4 halaman 182)
Tabel IV. 6 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Efektivitas Mengelola Usaha Wirausaha yang Menerapkan Business Entity Tinggi
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 55 – 68 21 37.50 Sangat Tinggi 2. 45 – 54.99 34 60.71 Tinggi 3. 38 – 44.99 1 1.79 Cukup 4. 31 – 37.99 0 0 Rendah 5. 0 – 30.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 56 100
Sumber: Data penelitian diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berdasarkan kategorisasi data tersebut ternyata mean, median,
dan frekuensi yang paling tinggi (Modus = 60.71%) untuk efektivitas
mengelola usaha wirausaha yang menerapkan business entity rendah
terletak pada interval antara 45 sampai 54.99. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha wirausaha yang
menerapkan business entity rendah termasuk dalam kategori tinggi.
2. Jiwa Kewirausahaan
a. Wirausaha bermodal besar
Berdasarkan hasil analisis data jiwa kewirausahaan wirausaha
yang bermodal besar diperoleh skor data tertinggi sebesar 154, skor
data terendah sebesar 105, nilai mean sebesar 121.64, median sebesar
121, dan standar deviasi sebesar 7.603. Perhitungan dilakukan dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12. (Hasil
analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3, halaman 167).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat jiwa kewirausahaan
wirausaha yang bermodal besar, dibuat kategorisasi dengan
menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, seperti
nampak pada tabel IV.7. (Perhitungan tabel terdapat pada lampiran 4
halaman 185)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel IV. 7 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Jiwa Kewirausahaan
Wirausaha yang Bermodal Besar
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 130 – 160 5 7.58 Sangat Tinggi 2. 106 – 129.99 60 90.91 Tinggi 3. 90 – 105.99 1 1.52 Cukup 4. 74 – 89.99 0 0 Rendah 5. 0 – 73.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 66 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data tersebut ternyata mean, median,
dan frekuensi yang paling tinggi (Modus = 90.91%) untuk jiwa
kewirausahaan wirausaha yang bermodal tinggi terletak pada interval
antara 106 sampai 129.99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
jiwa kewirausahaan wirausaha yang bermodal besar termasuk dalam
kategori tinggi.
b. Wirausaha bermodal kecil
Berdasarkan hasil analisis data tentang jiwa kewirausahaan
wirausaha yang bermodal kecil diperoleh skor data tertinggi sebesar
158, skor data terendah sebesar 111, nilai mean 120.85, median
sebesar 119, dan standar deviasi sebesar 8.035. Perhitungan dilakukan
dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.
(Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3, halaman
167).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat jiwa kewirausahaan
wirausaha yang bermodal kecil, dibuat kategorisasi dengan
menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, seperti
nampak pada tabel IV.8 di bawah ini. (Perhitungan tabel terdapat pada
lampiran 4 halaman 183)
Tabel IV. 8 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Jiwa Kewirausahaan
Wirausaha yang Bermodal Kecil
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 130 – 160 1 2.94 Sangat Tinggi 2. 106 – 129.99 33 97.06 Tinggi 3. 90 – 105.99 0 0 Cukup 4. 74 – 89.99 0 0 Rendah 5. 0 – 73.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 34 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data di atas ternyata mean, median, dan
frekuensi yang paling tinggi (Modus = 97.06%) untuk jiwa
kewirausahaan wirausaha yang bermodal kecil terletak pada interval
antara 106 sampai 129.99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
jiwa kewirausahaan wirausaha yang bermodal kecil termasuk dalam
kategori tinggi.
c. Wirausaha berpendidikan tinggi
Berdasarkan hasil analisis data jiwa kewirausahaan wirausaha
yang berpendidikan tinggi diperoleh skor data tertinggi sebesar 158,
skor data terendah sebesar 105, nilai mean sebesar 121.17, median
sebesar 1120, dan standar deviasi sebesar 8.500. Perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS
versi 12. (Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3,
halaman 169).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat jiwa kewirausahaan
wirausaha yang berpendidikan tinggi, dibuat kategorisasi dengan
menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, seperti
nampak pada tabel IV.9 di bawah ini. (Perhitungan tabel terdapat pada
lampiran 4 halaman 183)
Tabel IV. 9 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Jiwa Kewirausahaan
Wirausaha yang Berpendidikan Tinggi
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 130 – 160 4 5.26 Sangat Tinggi 2. 106 – 129.99 71 93.42 Tinggi 3. 90 – 105.99 1 1.32 Cukup 4. 74 – 89.99 0 0 Rendah 5. 0 – 73.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 76 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data di atas ternyata mean, median dan
frekuensi yang paling tinggi (Modus = 93.42) untuk jiwa
kewirausahaan wirausaha yang berpendidikan tinggi terletak pada
interval antara 106 sampai 129.99. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan wirausaha yang berpendidikan
tinggi termasuk dalam kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
d. Wirausaha berpendidikan rendah
Berdasarkan hasil analisis data jiwa kewirausahaan wirausaha
yang berpendidikan rendah diperoleh skor data tertinggi sebesar 133,
skor data terendah sebesar 114, nilai mean sebesar 122, median sebesar
121.50, dan standar deviasi sebesar 4.520. Perhitungan dilakukan
dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.
(Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3, halaman
169).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat jiwa kewirausahaan
wirausaha yang berpendidikan rendah, dibuat kategorisasi dengan
menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, ,
seperti nampak pada tabel IV.10 di bawah ini. (Perhitungan tabel
terdapat pada lampiran 4 halaman 183)
Tabel IV. 10 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Jiwa Kewirausahaan
Wirausaha yang Berpendidikan Rendah
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 130 – 160 1 4.17 Sangat Tinggi 2. 106 – 129.99 23 95.83 Tinggi 3. 90 – 105.99 0 0 Cukup 4. 74 – 89.99 0 0 Rendah 5. 0 – 73.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 24 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data di atas ternyata mean, median, dan
frekuens i yang paling tinggi (Modus = 95.83%) untuk jiwa
kewirausahaan wirausaha yang berpendidikan rendah terletak pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
interval antara 106 sampai 129.99. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan wirausaha yang berpendidikan
rendah termasuk dalam kategori tinggi.
e. Wirausaha yang menerapkan Business Entity Tinggi
Berdasarkan hasil analisis data jiwa kewirausahaan wirausaha
yang menerapkan business entity tinggi diperoleh skor data tertinggi
sebesar 158, skor data terendah sebesar 114, nilai mean sebesar
122.91, median sebesar 121, dan standar deviasi sebesar 8.596.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer
program SPSS versi 12. (Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 3, halaman 171).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat jiwa kewirausahaan
wirausaha yang menerapkan business entity tinggi, dibuat kategorisasi
dengan menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe
II, seperti nampak pada tabel IV.11 di bawah ini. (Perhitungan tabel
terdapat pada lampiran 4 halaman 183)
Tabel IV. 11 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Jiwa Kewirausahaan
Wirausaha yang Menerapkan Business Entity Tinggi
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 130 – 160 3 6.82 Sangat Tinggi 2. 106 – 129.99 41 93.18 Tinggi 3. 90 – 105.99 0 0 Cukup 4. 74 – 89.99 0 0 Rendah 5. 0 – 73.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 44 100
Sumber: Data penelitian diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Berdasarkan kategorisasi data di atas ternyata mean, median, dan
frekuensi yang paling tinggi (Modus = 93.18%) untuk jiwa
kewirausahaan wirausaha yang menerapkan business entity tinggi
terletak pada interval antara 106 sampai 129.99. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan wirausaha yang
menerapkan business entity tinggi termasuk dalam kategori tinggi.
f. Wirausaha yang menerapkan Business Entity Rendah
Berdasarkan hasil analisis data jiwa kewirausahaan wirausaha
yang menerapkan business entity rendah diperoleh skor data tertinggi
sebesar 146, skor data terendah sebesar 105, nilai mean sebesar
1120.16, median sebesar 120, dan standar deviasi sebesar 6.792.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer
program SPSS versi 12. (Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 3, halaman 171).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat jiwa kewirausahaan
wirausaha yang menerapkan business entity rendah, dibuat kategorisasi
dengan menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe
II, seperti nampak pada tabel IV.12 di bawah ini. (Perhitungan tabel
terdapat pada lampiran 4 halaman 184)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel IV. 12 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Jiwa Kewirausahaan
Wirausaha yang Menerapkan Business Entity Rendah
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 130 – 160 3 5.36 Sangat Tinggi 2. 106 – 129.99 52 92.86 Tinggi 3. 90 – 105.99 1 1.79 Cukup 4. 74 – 89.99 0 0 Rendah 5. 0 – 73.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 56 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data tersebut ternyata mean, median,
dan frekuensi yang paling tinggi ( Modus = 92.86%) untuk jiwa
kewirausahaan wirausaha yang menerapkan business entity rendah
terletak pada interval antara 106 sampai 129.99. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan wirausaha yang
menerapkan business entity rendah termasuk dalam kategori tinggi.
3. Kecerdasan Emosional
a. Wirausaha yang bermodal besar
Berdasarkan hasil analisis data tentang kecerdasan emosional
wirausaha yang bermodal besar diperoleh skor data tertinggi sebesar
95, skor data terendah sebesar 63, nilai mean sebesar 76.35, median
sebesar 76, dan standar deviasi sebesar 6.301. Perhitungan dilakukan
dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.
(Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3, halaman
173).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecerdasan emosional
wirausaha yang bermodal besar, dibuat kategorisasi dengan
menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, seperti
nampak pada tabel IV.13. (Perhitungan tabel terdapat pada lampiran 4
halaman 184)
Tabel IV. 13 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Kecerdasan Emosional
Wirausaha yang Bermodal Besar
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 78 – 96 25 37.88 Sangat Tinggi 2. 63 – 77.99 41 62.12 Tinggi 3. 54 – 62.99 0 0 Cukup 4. 44 – 53.99 0 0 Rendah 5. 0 – 43.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 66 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data tersebut ternyata mean, median,
dan frekuensi yang paling tinggi (Modus = 62.12%) untuk kecerdasan
emosional wirausaha yang bermodal besar terletak pada interval antara
63 sampai 77.99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan emosional wirausaha yang bermodal besar termasuk dalam
kategori tinggi.
b. Wirausaha yang bermodal kecil
Berdasarkan hasil analisis data kecerdasan emosional wirausaha
yang bermodal kecil diperoleh skor data tertinggi sebesar 96, skor data
terendah sebesar 68, nilai mean sebesar 77.35, median sebesar 77, dan
standar devisasi sebesar 6.591. Perhitungan dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12. (Hasil
analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3, halaman 173).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecerdasan emosional
wirausaha yang bermodal kecil, dibuat kategorisasi dengan
menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, seperti
nampak pada tabel IV.14 di bawah ini. (Perhitungan tabel terdapat
pada lampiran 4 halaman 185)
Tabel IV. 14 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Kecerdasan Emosional
Wirausaha yang Bermodal Kecil
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 78 – 96 12 35.29 Sangat Tinggi 2. 63 – 77.99 22 64.71 Tinggi 3. 54 – 62.99 0 0 Cukup 4. 44 – 53.99 0 0 Rendah 5. 0 – 43.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 34 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data di atas ternyata mean, median, dan
frekuensi yang paling tinggi (Modus = 64.71%) untuk kecerdasan
emosional wirausaha yang bermodal kecil terletak pada interval antara
63 sampai 77.99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan emosional wirausaha yang bermodal kecil termasuk dalam
kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
c. Wirausaha yang berpendidikan tinggi
Berdasarkan hasil analisis data kecerdasan emosional wirausaha
yang berpendidikan tinggi diperoleh skor data tertinggi sebesar 96,
skor data terendah sebesar 63, nilai mean sebesar 76.76, median
sebesar 76, dan standar deviasi sebesar 6.301. Perhitungan dilakukan
dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.
(Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3, halaman
175).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecerdasan emosional
wirausaha yang berpendidikan tinggi, dibuat kategorisasi dengan
menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, seperti
nampak pada tabel IV.15 di bawah ini. (Perhitungan tabel terdapat
pada lampiran 4 halaman 185)
Tabel IV. 15 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Kecerdasan Emosional
Wirausaha yang Berpendidikan Tinggi
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 78 – 96 24 31.58 Sangat Tinggi 2. 63 – 77.99 52 68.42 Tinggi 3. 54 – 62.99 0 0 Cukup 4. 44 – 53.99 0 0 Rendah 5. 0 – 43.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 76 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data di atas ternyata mean, median, dan
frekuensi yang paling tinggi (Modus = 68.42%) untuk kecerdasan
emosional wirausaha yang berpendidikan tinggi terletak pada interval
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
antara 63 sampai 77.99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan emosional wirausaha yang berpendidikan tinggi termasuk
dalam kategori tinggi.
d. Wirausaha yang berpendidikan rendah
Berdasarkan hasil analisis data kecerdasan emosional wirausaha
yang berpendidikan rendah diperoleh skor data tertinggi sebesar 90,
skor data terendah sebesar 69, nilai mean sebesar 76.46, median
sebesar 77, dan standar deviasi sebesar 5.039. Perhitungan dilakukan
dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.
(Hasil analisis selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 3, halaman
175).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecerdasan emosional
wirausaha yang berpendidikan rendah, dibuat kategorisasi dengan
menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, seperti
nampak pada tabel IV.16 di bawah ini. (Perhitungan tabel terdapat
pada lampiran 4 halaman 185)
Tabel IV. 16 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Kecerdasan Emosional
Wirausaha yang Berpendidikan Rendah
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 78 – 96 11 45.83 Sangat Tinggi 2. 63 – 77.99 13 54.17 Tinggi 3. 54 – 62.99 0 0 Cukup 4. 44 – 53.99 0 0 Rendah 5. 0 – 43.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 24 100
Sumber: Data penelitian diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Berdasarkan kategorisasi data di atas ternyata mean, median, dan
frekuensi yang paling tinggi (Modus = 54.17%) untuk kecerdasan
emosional wirausaha yang berpendidikan rendah terletak pada interval
antara 63 sampai 77.99. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan emosional wirausaha yang berpendidikan rendah termasuk
dalam kategori tinggi.
e. Wirausaha yang menerapkan business entity tinggi
Berdasarkan hasil analisis data kecerdasan emosional wirausaha
yang menerapkan business entity tinggi diperoleh skor data tertinggi
sebesar 96, skor data terendah sebesar 63, nilai mean sebesar 76.86,
median sebesar 76, dan standar deviasi sebesar 7.382. Perhitungan
dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS
versi 12. (Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3,
halaman 177).
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecerdasan emosional
wirausaha yang menerapkan business entity tinggi, dibuat kategorisasi
dengan menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe
II, seperti nampak pada tabel IV.17 di bawah ini. (Perhitungan tabel
terdapat pada lampiran 4 halaman 186)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel IV. 17 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Kecerdasan Emosional
Wirausaha yang Menerapkan Business Entity Tinggi
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 78 – 96 15 34.09 Sangat Tinggi 2. 63 – 77.99 29 65.91 Tinggi 3. 54 – 62.99 0 0 Cukup 4. 44 – 53.99 0 0 Rendah 5. 0 – 43.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 44 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data di atas ternyata mean, median dan
frekuensi yang paling tinggi (Modus = 65.91%) untuk kecerdasan
emosional wirausaha yang menerapkan business entity tinggi terle tak
pada interval antara 63 sampai 77.99. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kecerdasan emosional wirausaha yang menerapkan
business entity tinggi termasuk dalam kategori tinggi.
f. Wirausaha yang menerapkan business entity rendah
Berdasarkan hasil analisis data kecerdasan emosional wirausaha
yang menerapkan business entity rendah diperoleh skor data tertinggi
sebesar 91, skor data terendah sebesar 66, nilai mean sebesar 76.55,
median sebesar 76.50, dan standar deviasi sebesar 5.546. Perhitungan
dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS
versi 12. (Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3,
halaman 177).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecerdasan emosional
wirausaha yang menerapkan business entity rendah, dibuat kategorisasi
dengan menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe
II, seperti nampak pada tabel IV.18 di bawah ini. (Perhitungan tabel
terdapat pada lampiran 4 halaman 186)
Tabel IV. 18 Kategorisasi dan Interpretasi Penilaian Kecerdasan Emosional
Wirausaha yang Menerapkan Business Entity Rendah
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 78 – 96 23 41.07 Sangat Tinggi 2. 63 – 77.99 33 59.93 Tinggi 3. 54 – 62.99 0 0 Cukup 4. 44 – 53.99 0 0 Rendah 5. 0 – 43.99 0 0 Sangat Rendah Jumlah 56 100
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan kategorisasi data tersebut ternyata mean, median,
dan frekuensi yang paling tinggi (Modus = 59.93%) untuk kecerdasan
emosional wirausaha yang menerapkan business entity rendah terletak
pada interval antara 63 sampai 77.99. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kecerdasan emosional wirausaha yang menerapkan
business entity rendah termasuk dalam kategori tinggi.
B. Persyaratan Analisis Data
1. Pengujian Persyaratan Analisis
Persyaratan analisis yang digunakan dalam penelitian ini yakni uji
normalitas. Dalam penelitian ini, uji normalitas digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
mengetahui sebaran data dari variabel efektivitas mengelola usaha, jiwa
kewirausahaan, dan kecerdasan emosional, apakah berdistribusi normal
atau tidak. Pengujian normalitas data dengan Kolmogorov Smirnov Test.
Distribusi data dinyatakan normal bila nilai probabilitas (?) > 0.05,
sebaliknya distribusi data dinyatakan tidak normal bila nilai probabilitas
(?) < 0.05. Dalam perhitungan dibantu dengan komputer program SPSS
versi 12.
Berdasarkan hasil uji normalitas yang telah dilakukan pada variabel
efektivitas mengelola usaha diperoleh hasil hitung Kolmogorov Smirnov
sebesar 0.918 dengan probabilitas (?) 0.369, variabel jiwa kewirausahaan
diperoleh hasil hitung Kolmogorov Smirnov sebesar 1.352 dengan
probabilitas (?) 0.052, dan variabel kecerdasan emosional diperoleh hasil
hitung Kolmogorov Smirnov sebesar 1.087 dengan probabilitas (?) 0.188.
(Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5, halaman 188).
Nilai probabilitas (?) di atas yang diperoleh masing-masing variabel
lebih besar dari 0.05. Maka hasil tersebut tidak ada beda antara distribusi
data yang dianalisis dengan distribusi teoritis (tidak ada penyimpangan
distribusi). Sehingga sebaran data keempat variabel di atas adalah normal
pada taraf signifikansi 5%. (Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 5 halaman 188)
Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut dapat dibuat tabel ringkasan
hasil uji normalitas untuk variabel efektivitas mengelola usaha, jiwa
kewirausahaan, dan kecerdasan emosional, seperti yang tercantum pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
tabel IV. 19. (Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5
halaman 188).
Tabel IV. 19 Ringkasan Hasil Uji Normalitas
No Variabel Probabilitas Sig Keterangan 1. Efektivitas Mengelola Usaha 0.369 0.05 Normal 2. Jiwa Kewirausahaan 0.052 0.05 Normal 3. Kecerdasan Emosional 0.188 0.05 Normal
Dari ringkasan hasil uji normalitas di atas dapat disimpulkan bahwa
data dari masing-masing variabel yang telah diuji tersebut berdistribusi
normal.
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengaruh Permodalan Terhadap Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan
Dan Efektivitas Mengelola Usaha.
Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada
pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha digunakan teknik analisis regresi dengan
memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Sign sebesar 0.972
atau probabilitas di atas 0.05. Dengan demikian Ho gagal ditolak karena
probabilitas (0.972) > 0.05 berarti tidak ada pengaruh permodalan
terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola
usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = 21.696 + 1.026D1 + 0.262 X1 - 0.004(D1X1)
Hasil pengujian dengan bantuan komputer program SPSS versi 12
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan
antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha. Hal ini
didukung hasil analisis yang menunjukkan koefisien regresi interaksi
variabel permodalan (D) dan variabel jiwa kewirausahaan (X1) ternyata
tidak signifikan (? = 0.972 > 0.05). (Hasil analisis selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 6, halaman 192). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh secara signifikan permodalan
terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola
usaha.
2. Pengaruh Permodalan Terhadap Hubungan Antara Kecerdasan Emosional
Dan Efektivitas Mengelola Usaha.
Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ada
pengaruh positif permodalan terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dan efektivitas mengelola usaha digunakan regresi dengan
memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator dengan
menggunakan komputer program SPSS versi 12.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Sign sebesar 0.959
atau probabilitas di atas 0.05. Dengan demikian Ho gagal ditolak karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
probabilitas (0.959) > 0.05 berati tidak ada pengaruh permodalan terhadap
hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = 32.979 + 1.701D1 + 0.263 X2 - 0.008(D1X2)
Hasil pengujian dengan bantuan komputer program SPSS versi 12
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan
antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha. Hal ini
didukung hasil analisis yang menunjukkan koefisien regresi interaksi
variabel permodalan (D) dan variabel kecerdasan emosional (X2) ternyata
tidak signifikan (? = 0.959 > 0.05). (Hasil analisis selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 6, halaman 196). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh secara signifikan permodalan
terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola
usaha.
3. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Hubungan Antara Jiwa
Kewirausahaan Dan Efektivitas Mengelola Usaha.
Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ada
pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha digunakan regresi dengan
memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator dengan
menggunakan komputer program SPSS versi 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Sign sebesar 0.727
atau probabilitas di atas 0.05. Dengan demikian Ho gagal ditolak karena
probabilitas (0.727) > 0.05 berati tidak ada pengaruh tingkat pendidikan
terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola
usaha.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = 12.205 + 10.598D1 + 0.334 X1 – 0.075(D1X1)
Hasil pengujian dengan bantuan komputer program SPSS versi 12
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha. Hal
ini didukung hasil analisis yang menunjukkan koefisien regresi interaksi
variabel tingkat pendidikan (D) dan variabel jiwa kewirausahaan (X1)
ternyata tidak signifikan (? = 0.727 > 0.05). (Hasil analisis selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 6, halaman 200). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh secara signifikan tingkat
pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas
mengelola usaha.
4. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Hubungan Antara Kecerdasan
Emosional Dan Efektivitas Mengelola Usaha.
Untuk menguji hipotesis keempat yang menyatakan bahwa ada
pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dan efektivitas mengelola usaha digunakan regresi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Sign sebesar 0.491
atau probabilitas di atas 0.05. Dengan demikian Ho gagal ditolak karena
probabilitas (0.491) > 0.05 berati tidak ada pengaruh tingkat pendidikan
terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola
usaha.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = 25.010 + 12.146D1 + 0.366 X2 - 0.144(D1X2)
Hasil pengujian dengan bantuan komputer program SPSS versi 12
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap
hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha.
Hal ini didukung hasil analisis yang menunjukkan koefisien regresi
interaksi variabel tingkat pendidikan (D) dan variabel kecerdasan
emosional (X2) ternyata tidak signifikan (? = 0.491 > 0.05). (Hasil analisis
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6, halaman 204). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh secara signifikan
tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan
efektivitas mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
5. Pengaruh Penerapan Business Entity Terhadap Hubungan Antara Jiwa
Kewirausahaan Dan Efektivitas Mengelola Usaha.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi antara
variabel jiwa kewirausahaan dan variabel efektivitas mengelola usaha
sebesar 0.414. Hal ini menunjukkan derajat hubungan yang cukup erat
antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha, baik pada
wirausaha yang bermodal tinggi maupun yang bermodal rendah.
Selanjutnya untuk menguji hipotesis kelima yang menyatakan bahwa ada
pengaruh positif penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha digunakan regresi dengan
memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Sign sebesar 0.003
atau probabilitas di bawah 0.05. Dengan demikian Ho berhasil ditolak
karena probabilitas (0.003) < 0.05 berarti ada pengaruh penerapan
business entity terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = 45.605 – 41.466D1 + 0.065 X1 + 0.345(D1X1)
Hasil pengujian dengan bantuan komputer program SPSS versi 12
menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan business entity terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
ini didukung hasil analisis yang menunjukkan koefisien regresi interaksi
variabel penerapan business entity (D) dan variabel jiwa kewirausahaan
(X1) ternyata signifikan (? = 0.003 < 0.05). (Hasil analisis selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 6, halaman 208). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan penerapan business
entity terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas
mengelola usaha.
6. Pengaruh Penerapan Business Entity Terhadap Hubungan Antara
Kecerdasan Emosional Dan Efektivitas Mengelola Usaha.
Untuk menguji hipotesis keenam yang menyatakan bahwa ada
pengaruh positif penerapan business entity terhadap hubungan antara
kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha digunakan regresi
dengan memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Sign sebesar 0.195
atau probabilitas di atas 0.05. Dengan demikian Ho gagal ditolak karena
probabilitas (0.195) > 0.05 berarti tidak ada pengaruh penerapan business
entity terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas
mengelola usaha.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = 43.401 - 13.700D1 + 0.131 X2 + 0.192(D1X2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Hasil pengujian dengan bantuan komputer program SPSS versi 12
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh penerapan business entity
terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola
usaha. Hal ini didukung hasil analisis yang menunjukkan koefisien regresi
interaksi variabel penerapan business entity (D) dan variabel kecerdasan
emosional (X2) ternyata tidak signifikan (? = 0.195 > 0.05). (Hasil analisis
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6, halaman 212). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh secara signifikan
penerapan business entity terhadap hubungan antara kecerdasan emosional
dan efektivitas mengelola usaha.
D. Pembahasan
1. Pengaruh Permodalan Terhadap Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan
Dan Efektivitas Mengelola Usaha.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas
mengelola usaha. Hal ini didukung hasil analisis yang menunjukkan
koefisien regresi interaksi variabel permodalan (D) dan variabel jiwa
kewirausahaan (X1) ternyata tidak signifikan (? = 0.972 > 0.05).
Ini artinya permodalan tidak berpengaruh terhadap hubungan
antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha karena derajat
hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha, baik
pada wirausaha yang bermodal tinggi maupun yang bermodal rendah tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
berbeda secara signifikan. Suatu usaha yang dijalankan dengan sungguh-
sungguh dan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk usaha tersebut
maka akan memperoleh hasil yang diinginkan. Meskipun pada awal
didirikannya menggunakan modal yang besar, tidak menjamin usaha
tersebut akan terus maju dan berkembang. Tidak menutup kemungkinan
bagi usaha yang bermodal kecil pada awal didirikan usaha dapat berhasil
dan berkembang. Pada wirausaha yang mempunyai modal kecil lebih hati-
hati dan memperhitungkan segala resiko, karena sadar bahwa modal awal
kecil maka usaha untuk memajukan usaha semakin keras. Dengan
demikian usaha yang dijalankan bisa lebih maju dan berkembang serta
mendapat keuntungan yang besar. Pada wirausaha yang mempunyai modal
besar lebih cenderung menghambur-hamburkan uangnya sehingga hasil
yang diinginkan tidak tercapai. Demikian pula sebaliknya, wirausaha yang
mempunyai modal kecil pun dapat juga mengalami kegagalan, yang
disebabkan kurang berpengalaman dalam manajemen, dan wirausaha yang
bermodal besar dapat juga berhasil dalam usahanya karena mampu
mengendalikan dirinya dan mampu mengelola pekerjaan berdasarkan
tujuan. Jadi meskipun bermodal besar maupun bermodal kecil, tergantung
dari ketrampilan wirausaha itu sendiri untuk membuat usaha yang
dijalankan mencapai keberhasilan dan sukses. Ketrampilan wirausaha
yang lebih dari cukup memadai akan berpeluang besar terhadap
keberhasilan, sebaliknya untuk wirausaha yang kurang mempunyai
ketrampilan dalam berwirausaha menyebabkan kegagalan. Selain itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
permodalan tidak berpengaruh terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha bisa disebabkan karena
pada saat kuesioner diserahkan kepada responden, responden sedang sibuk
melayani pelanggan sehingga dalam menjawab kurang sepenuh hati
sehingga jawaban yang diperoleh tidak menunjukkan keadaan yang
sebenarnya. Akibatnya hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada
pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha.
2. Pengaruh Permodalan Terhadap Hubungan Antara Kecerdasan Emosional
Dan Efektivitas Mengelola Usaha.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
permodalan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan
efektivitas mengelola usaha. Hal ini didukung hasil analisis yang
menunjukkan koefisien regresi interaksi variabel permodalan (D) dan
variabel kecerdasan emosional (X2) ternyata tidak signifikan (? = 0.959 >
0.05).
Ini artinya permodalan tidak berpengaruh terhadap hubungan
antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha karena
derajat hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas
mengelola usaha, baik pada wirausaha yang bermodal besar maupun yang
bermodal kecil tidak berbeda secara signifikan. Wirausaha yang bermodal
besar maupun yang bermodal kecil, dalam mengelola usahanya dapat
mencapai keberhasilan maupun kegagalan. Hal ini tergantung dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
kecerdasan emosional pada setiap wirausaha, kemampuan untuk
mengenali, mengelola, dan mengekspresikan dengan tepat, termasuk
untuk memotivasi sendiri, mengenali emosi orang lain, serta membina
hubungan dengan orang lain. Bila seorang individu mempunyai
kecerdasan emosi tinggi, dapat hidup lebih bahagia dan sukses dalam
pekerjaan karena mempunyai kepercayaan diri yang tinggi serta mampu
menguasai emosi dan mempunyai kesehatan mental yang baik. Selain itu
karakteristik responden yang berbeda-beda diduga juga turut berpengaruh
terhadap hasil penelitian ini. Ada kemungkinan tidak semua responden
menjawab pertanyaan dengan sunguh-sungguh sehingga jawaban yang
didapat tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Akibatnya hasil
penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh permodalan terhadap
hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha.
3. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Hubungan Antara Jiwa
Kewirausahaan Dan Efektivitas Mengelola Usaha.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh tingkat
pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas
mengelola usaha. Hal ini didukung hasil analisis yang menunjukkan
koefisien regresi inetraksi variabel tingkat pendidikan (D) dan variabel
jiwa kewirausahaan (X1) ternyata tidak signifikan (? = 0.727 > 0.05).
Ini artinya tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha
karena derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
mengelola usaha, baik pada wirausaha yang berpendidikan tinggi maupun
yang berpendidikan rendah tidak berbeda secara signifikan. Wirausaha
yang berpendidikan tinggi maupun rendah mempunyai kesempatan yang
sama untuk mencapai keberhasilan dalam usahanya maupun mengalami
kegagalan dalam usahanya. Meskipun wirausaha berpendidikan rendah
namun mempunyai kemauan untuk maju, semangat, pantang menyerah,
inovatif berpeluang besar untuk berhasil dalam usahanya, sedangkan
wirausaha berpendidikan tinggi namun tidak mempunyai ketiga hal
tersebut berpeluang kecil untuk berhasil dalam usahanya.
Namun tidak menutup kemungkinan, wirausaha yang
berpendidikan rendah pun dapat juga mengalami kegagalan, karena tidak
mempunyai keterampilan yang menunjang keberhasilan usaha, dan
wirausaha yang berpendidikan tinggi dapat juga berhasil dalam usahanya
karena mampu mengendalikan dirinya dan mampu mengelola pekerjaan
berdasarkan tujuan. Jadi meskipun berpendidikan tinggi maupun
berpendidikan rendah, tergantung dari ketrampilan wirausaha itu sendiri
untuk membuat usaha yang dijalankan mencapai keberhasilan dan sukses.
Wirausaha yang mempunyai keterampilan berwirausaha berpeluang besar
terhadap keberhasilan, sebaliknya untuk wirausaha yang kurang
mempunyai ketrampilan dalam berwirausaha menyebabkan kegagalan.
Dengan kata lain pendidikan tinggi maupun pendidikan rendah tidak
berbeda jauh sehingga diduga tingkat pendidikan tidak mempengaruhi
hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Kurangnya kesadaran dari responden bahwa penelitian ini memberikan
manfaat bagi mereka diduga membuat responden dalam mengisi kuesioner
cenderung asal-asalan dan tidak bersungguh-sungguh sehingga tidak
menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Akibatnya hasil penelitian ini
menunjukkan tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan
antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.
4. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Hubungan Antara Kecerdasan
Emosional Dengan Efektivitas Mengelola Usaha.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh tingkat
pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan
efektivitas mengelola usaha. Hal ini didukung hasil analisis yang
menunjukkan koefisien regresi interaksi variabel tingkat pendidikan (D)
dan variabel kecerdasan emosional (X2) ternyata tidak signifikan (? =
0.491 > 0.05).
Ini artinya tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap
hubungan antara kecerdasan emosional dengan efektivitas mengelola
usaha karena derajat hubungan antara kecerdasan emosional dengan
efektivitas mengelola usaha, baik pada wirausaha yang berpendidikan
tinggi maupun yang berpendidikan rendah tidak berbeda secara signifikan.
Wirausaha yang berpendidikan tinggi maupun yang berpendidikan rendah,
dalam mengelola usahanya dapat mencapai keberhasilan maupun
kegagalan. Hal ini tergantung dari kecerdasan emosional pada setiap
wirausaha, bila seorang wirausaha mempunyai hal-hal yang menunjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
keberhasilan dalam berwirausaha seperti: mempunyai kepercayaan diri
yang tinggi serta mampu menguasai emosi dan mempunyai kesehatan
mental yang baik dapat sukses dalam pekerjaan. Selain itu jawaban
kuesioner dari responden diduga juga turut berpengaruh terhadap hasil
penelitian ini. Ada kemungkinan dalam mengisi kuesioner, responden
tidak bersungguh-sungguh sehingga jawaban yang didapat tidak
menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Akibatnya hasil penelitian ini
menunjukkan tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan
antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha.
5. Pengaruh Penerapan Business Entity Terhadap Hubungan Antara Jiwa
Kewirausahaan Dan Efektivitas Mengelola Usaha.
Berdasarkan hasil analisis data dengan bantuan komputer program
SPSS versi 12 diperoleh antara lain: mean efektivitas mengelola usaha
wirausaha sebesar 53.88 dengan standar deviasi sebesar 4.873. Mean jiwa
kewirausahaan wirausaha sebesar 118.98 dengan standar deviasi sebesar
8.155. Analisis hubungan antara variabel jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.414.
Hal ini menunjukkan ada hubungan yang cukup erat antara jiwa
kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha. Koefisien korelasi yang
diperoleh menunjukkan tanda positif pada 0.414, hal ini memberi arti
bahwa arah hubungan positif antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas
mengelola usaha, yakni jiwa kewirausahaan wirausaha kuat akan membuat
efektivitas mengelola usaha wirausaha juga kuat. Demikian juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
sebaliknya, jiwa kewirausahaan wirausaha lemah, efektivitas mengelola
usaha wirausaha juga akan lemah. Sedangkan tingkat signifikansi
koefisien korelasi menghasilkan angka 0.000. Oleh karena probabilitas
jauh di bawah 0.05, maka korelasi antara jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha sangat nyata.
Selanjutnya untuk menguji ada tidaknya pengaruh penerapan
business entity terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha, dilakukan analisis regresi dengan
memasukkan variabel dummy (penerapan business entity) sebagai variabel
moderator dan diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 45.605 – 41.466D1 + 0.065 X1 + 0.345(D1X1)
Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan
business entity terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha. Hal ini didukung hasil analisis yang
menunjukkan koefisien regresi interaksi variabel penerapan business entity
(D) dan variabel jiwa kewirausahaan (X1) ternyata signifikan (? = 0.003 <
0.05).
Ini artinya penerapan business entity berpengaruh terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha
karena derajat hubungan antara jiwa kewirausaahaan dan efektivitas
mengelola usaha, baik pada wirausaha yang menerapkan business entity
tinggi maupun yang menerapkan business entity rendah tidak sama secara
signifikan. Pada wirausaha yang menerapkan business entity tinggi, derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha
lebih kuat, sedangkan pada wirausaha yang menerapkan business entity
rendah, derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas
mengelola usaha lebih lemah. Penerapan business entity yang tinggi dalam
suatu usaha membuat hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas
mengelola usaha menjadi tinggi, wirausaha yang mempunyai daya kreatif
dan inovatif yang tinggi dan berani menghadapi tantangan akan berhasil
dalam menjalankan usahanya sesuai dengan apa yang menjadi tujuan
didirikan usaha, hal tersebut dapat diperkuat dengan tingginya pemisahan
antara kepentingan pribadi dengan usaha. Namun jika penerapan business
entity rendah, membuat hubungan antara jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha menjadi rendah pula. Oleh karena itu,
wirausaha yang masih menerapkan business entity rendah, secara bertahap
hendaknya menerapkan business entity tinggi karena penerapan business
entity mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha, penerapan business entity tinggi akan
meningkatkan hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas
mengelola usaha, dan keberhasilan usaha tercapai. Selain itu, wirausaha
hendaknya juga mengembangkan jiwa kewirausahaannya, pantang
menyerah, dan belajar dari pengalaman untuk membuat keputusan
sehingga nantinya usaha yang dijalankan akan mencapai hasil yang
memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
6. Pengaruh Penerapan Business Entity Terhadap Hubungan Antara
Kecerdasan Emosional Dan Efektivitas Mengelola Usaha.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh penerapan
business entity terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan
efektivitas mengelola usaha. Hal ini didukung hasil analisis yang
menunjukkan koefisien regresi interaksi variabel penerapan business entity
(D) dan variabel kecerdasan emosional (X2) ternyata tidak signifikan (? =
0.195 > 0.05).
Ini artinya penerapan business entity tidak berpengaruh terhadap
hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha
karena derajat hubungan antara kecerdasan emosional dan efektivitas
mengelola usaha, baik pada wirausaha yang menerapkan business entity
tinggi maupun yang menerapkan business entity rendah tidak berbeda
secara signifikan. Wirausaha yang menerapkan business entity tinggi
maupun menerapkan business entity rendah mempunyai kesempatan yang
sama untuk dapat bertahan bahkan berkembang dan juga dapat mengalami
kegagalan. Pada wirausaha yang menerapkan business entity tinggi dapat
mengalami kegagalan dalam usaha, namun tidak menutup kemungkinan
dapat berhasil dalam usahanya. Sebaliknya, pada wirausaha yang
menerapkan business entity rendah dapat pula berhasil mencapai tujuan
yang diinginkan dan juga dapat pula mengalami kegagalan. Dengan
demikian, keberhasilan suatu usaha disebabkan oleh kecerdasan emosional
wirausaha. Wirausaha yang mengelola emosinya dengan baik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
menggunakan emosinya secara efektif dapat mendukung pencapaian
keberhasilan usaha. Namun jika tidak dikelola dengan baik, dan
menggunakan emosinya tidak secara efektif dapat menemui kegagalan.
Selain itu ada kemungkinan dalam mengisi kuesioner, responden
tidak sepenuh hati sehingga jawaban yang didapat tidak menunjukkan
keadaan yang sebenarnya. Juga bisa disebabkan karena saat kuesioner
diserahkan pada responden, responden sedang sibuk melayani pelanggan
sehingga dalam menjawab asal cepat dan tidak sungguh-sungguh.
Akibatnya hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh penerapan
business entity terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan
efektivitas mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penulis menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha, hal ini didukung koefisien
regresi interaksi variabel permodalan dan variabel jiwa kewirausahaan
yang tidak signifikan (? = 0.972 > 0.05), yang artinya pada wirausaha yang
bermodal besar maupun bermodal kecil memiliki derajat hubungan yang
sama antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.
2. Tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara kecerdasan
emosional dan efektivitas mengelola usaha, hal ini didukung koefisien
regresi interaksi variabel permodalan dan variabel kecerdasan emosional
yang tidak signifikan (? = 0.959 > 0.05), yang artinya pada wirausaha yang
bermodal besar maupun kecil mempunyai derajat hubungan yang sama
antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha.
3. Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha, hal ini didukung koefisien
regresi interaksi variabel tingkat pendidikan dan variabel jiwa
kewirausahaan yang tidak signifikan (? = 0.727 > 0.05), yang artinya pada
wirausaha yang berpendidikan tinggi maupun berpendidikan rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
mempunyai derajat hubungan yang sama antara jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha.
4. Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap hubungan antara
kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha, hal ini didukung
koefisien regresi interaksi variabel tingkat pendidikan dan variabel
kecerdasan emosional yang tidak signifikan (? = 0.491 > 0.05), yang
artinya pada wirausaha yang berpendidikan tinggi maupun berpendidikan
rendah mempunyai derajat hubungan yang sama antara kecerdasan
emosional dan efektivitas mengelola usaha.
5. Ada pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha, hal ini didukung koefisien
regresi interaksi variabel penerapan business entity dan variabel jiwa
kewirausahaan yang signifikan (? = 0.003 < 0.05), yang artinya pada
wirausaha yang menerapkan business entity tinggi, derajat hubungan
antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha lebih kuat,
sedangkan pada wirausaha yang menerapkan business entity rendah,
derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola
usaha lebih lemah.
6. Tidak ada pengaruh penerapan business entity terhadap hubungan antara
kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha, hal ini didukung
koefisien regresi interaksi variabel penerapan business entity dan variabel
kecerdasan emosional yang tidak signifikan (? = 0.195 > 0.05), yang
artinya pada wirausaha yang menerapkan business entity tinggi maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
menerapkan business entity rendah mempunyai derajat hubungan yang
sama antara kecerdasan emosional dan efektivitas mengelola usaha.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian
ini, antara lain sebagai berikut:
1. Penulis kesulitan dalam mendata responden karena memiliki keterbatasan
tenaga, waktu dan dana sehingga sampel yang diambil dalam penelitian ini
tidak maksimal.
2. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan metode kuesioner, ada
kemungkinan bahwa responden dalam mengisi kuesioner tidak sungguh-
sungguh sehingga data yang diperoleh kurang maksimal dan berdampak
pada hasil penelitian ini..
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya
dan kesimpulan yang telah diambil, maka saran yang dapat penulis berikan
sebagai berikut:
1. Para wirausaha hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang
kewirausahaan agar mencapai keberhasilan, antara lain: dengan cara lebih
banyak membaca buku tentang kewirausahaan, mengikuti seminar-seminar
ataupun pelatihan-pelatihan seputar kewirausahaan yang diadakan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
pemerintah, swasta maupun dari kalangan profesional dan belajar dari
pengalaman. Dengan jiwa kewirausahaan yang tinggi diharapkan para
wirausaha dapat melakukan inovasi untuk memperbaiki keadaan, dalam
melakukan pencarian hal-hal yang baru memperhatikan efektivitas dan
efesiensi, serta kerjasama dengan pihak lain yang saling
menguntungkan.
2. Para wirausaha hendaknya meningkatkan kecerdasan emosionalnya
supaya mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen dan
dapat membina hubungan baik yang saling menguntungkan dengan
konsumen, mitra kerja, dan pemerintah.
3. Para wirausaha hendaknya lebih meningkatkan lagi penerapan business
entity agar perkembangan usaha secara finansial dapat dikontrol menjadi
lebih baik lagi. Wirausaha yang masih menerapkan business entity rendah,
secara bertahap hendaknya menerapkan business entity tinggi
4. Para wirausaha hendaknya meningkatkan kemampuan manajemen agar
dapat mengelola usahanya dengan efektif dan efisien, dengan cara
menyelenggarakan program pelatihan oleh orang yang berkompeten di
bidangnya. Ataupun dengan mengikuti seminar dan pelatihan yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun dari kalangan
profesional.
5. Bagi peneliti yang hendak meneliti dengan judul yang sama, sebaiknya
melakukan penelitian yang lebih akurat dalam hal jumlah pertanyaan dan
variasi pertanyaan. Serta menambah jumlah sampel yang digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
penelitian. Peneliti mengumpulkan responden pada suatu tempat tertentu
dan memberikan pengertian kepada responden bahwa hasil penelitian
dapat memberikan manfaat bagi responden sehingga responden dapat
menjawab pertanyaan dengan sungguh-sungguh sesuai keadaan
sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
DAFTAR PUSTAKA
Adiprigandari, S. Mengelola Usaha. http://www.republika.co.id/cetak. Anthony, R. N, Deardon, J. dan Bedford. 1987. Sistem Pengendalian Manajemen-
Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit Erlangga. Arikunto, S. 2005. Manajemen Penelitian-Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta Chariri, A dan Gozhali, I. 2003. Teori Akuntasi. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Cooper, R.K dan Sawaf, A. 2001. Executive Emotional Quontie: Kecerdasan
Emosional dan Kepemimpinan Organisasi. Widodo, Alex.T. (pent). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Depdiknas. 2003. tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan
Nasional. Gujarati, D. 1978. Ekonometrika Dasar. Sumarno Zain. (pent). Jakarta: Penerbit
Erlangga Goleman, D. 1997. Kecerdasan Emosional: Mengapa Emotional Intellegent
Lebih Penting daripada Intellegent Quontie. Hermaya, T. (pent). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gottman, J. dan Joan, D. 1997. Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki
Kecerdasan Emosional. Hermaya, T. (pent). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Harmoko, A. Kecerdasan Emosional. http://www.binuscareer.com/ Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Saparudin dan Iskandar. 2004. Petunjuk Cara Memiliki Usaha Sendiri. Jakarta:
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional RI.
Secapramana, V H. Emotional Intelligence. (http://secapramana.tripod.com/) Setyawan, Joe. 1993. Strategi Efektif Berwirausaha: Mencakup Studi Kelayakan
Usaha. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Singarimbun, M dan Sofian, E. 1981. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3S Sudjana. 1996. Metoda Statistika-Edisi Keenam. Bandung: Penerbit Tarsito. Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Sumahamijaya, S. 1979. Membina Sikap Mental Wiraswasta. Jakarta: Gunung
Jati. Suryana. 2001. Kewirausahaan-Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Tanlain, W. 1996. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1988.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Tjitrosidoyo, S. 1980. Bunga Rampai Menuju Pemeriksaan Pengelolaan
(Management Audit). Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Permodalan, Tingkat Pendidikan, dan Penerapan Business Entity Terhadap
Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan dan Kecerdasan Emosional dengan Efektivitas
Mengelola Usaha : Survei pada Counter HP di Kecamatan Depok
Survai pada usaha counter HP di lingkungan sekitar kampus Universitas Sanata Dharma, Universitas
Atmajaya Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Bpk/Ibu/Sdr Pengusaha Counter HP di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Dengan Hormat, Saya adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Pengaruh Permodalan, Tingkat Pendidikan, dan Penerapan Business Entity Terhadap Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan dan Kecerdasan Emosional dengan Efektivitas Mengelola Usaha : Survei pada Counter HP di Kecamatan Depok”. Bagi saya penelitian ini merupakan tugas akhir bagi mahasiswa semester VIII. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara menjadi responden penelitian ini. Saya harap Bapak/Ibu/Saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu/Saudara dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu/Saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Bapak /Ibu/Saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu/Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, November 2006
Hormat saya,
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
PETUNJUK PENGISIAN Pada bagian ini Bapak/Ibu/Saudara dimohon mengisi yang berhubungan dengan identitas usaha dan identitas diri. BAGIAN I: Identitas Usaha dan Pemilik 1. Nama Usaha : ........................................................................................... 2. Jenis Usaha : ........................................................................................... 3. Bentuk Hukum Perusahaan: PT/ CV/ Perusahaan Perseorangan/ .................. 4. Tahun Berdiri : ........................................................................................... 5. Nama Pemilik : ........................................................................................... 6. Umur : ............... th 7. Pendidikan terakhir: SD/ SMP/ SMA/ D1/ D2/ D3/ S1/S2/........................... (pilih yang sesuai
atau tulis pada tempat yang tersedia) BAGIAN II: Permodalan 1. Berapa modal awal yang Anda masukkan ketika memulai usaha?
Rp................................ 2. Berapa nilai asset perusahaan Anda sekarang?
Rp................................ 3. Apakah Anda memperoleh modal pinjaman dari pihak lain (misalnya Bank)?
a. Ya b. Tidak 4. Jika Ya, jumlahnya mencapai berapa persen dari modal sendiri? .................% BAGIAN III: Pengelolaan Usaha Pada bagian ini Bapak/ Ibu/ Saudara dimohon mengisi yang berhubungan dengan pengelolaan usaha.
Petunjuk Pengisian: 1. Tuliskan jawaban dengan memberi tanda (X) pada alternatif yang tersedia. 2. Alternatif jawaban sebagai berikut: : Sangat Setuju : Tidak Setuju
: Setuju : Sangat Tidak Setuju
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No PERTANYAAN PENDAPAT
1 Saya selalu merencanakan setiap langkah yang aku lakukan dalam menyelesaikan pekerjaan.
2 Saya sudah terbiasa tahap demi tahap berusaha merealisasikan rencana-rencana untuk masa depan yang sudah ditetapkan.
3 Saya setiap hari menyusun rencana penggunaan waktu secara tertulis untuk menyelesaikan pekerjaan.
4 Saya selalu menempatkan tujuan yang tinggi dan selalu berusaha untuk mencapainya.
5 Saya memiliki target dapat melaksanakan/menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
6 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan hasil sebaik mungkin.
7 Saya selalu memeriksa dan membandingkan antara hasil pekerjaan saya dan rekan kerja saya untuk menilai cara kerja saya.
8 Saya selalu memperhatikan hal-hal yang bisa menjadi hambatan dalam bekerja.
9 Saya biasa mengendalikan uang dengan ketat.
10 Saya selalu membagi tugas dan tanggung jawab kepada rekan kerja.
11 Saya biasa membuat kesepakatan kerjasama dengan pihak lain tanpa kehilangan tujuan yang saya harapkan dari kerjasama itu.
12 Saya menyelesaikan pekerjaan selalu memberikan semangat pada diri saya untuk bekerja sebaik mungkin.
13 Saya selalu berusaha mempertahankan semangat kerja dalam menyelesaikan pekerjaan.
14 Saya bekerja total dalam menjalankan usaha.
15 Saya percaya pada kemampuan sendiri tanpa tergantung dengan rekan kerja yang lain.
16 Saya percaya bahwa pekerjaan saya adalah yang terbaik dari pada yang lain.
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17 Saya menghormati rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan.
18 Saya menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam berbagai aktivitas yang saya lakukan.
19 Saya selalu mempertimbangkan dengan matang setiap mengambil suatu keputusan.
20 Saya selalu meminta pendapat orang lain dalam mengambil keputusan.
21 Saya biasa menyampaikan gagasan/ide kepada rekan kerja.
BAGIAN IV: Jiwa Kewirausahaan No PERNYATAAN PENDAPAT 1 Saya terbiasa memanfaatkan pendapat atau ide orang
lain yang lebih baik dari yang saya miliki untuk kemajuan hidup.
2 Saya selalu mencoba mengembangkan beberapa alternatif pemecahan dan memilih yang terbaik dari alternatif itu.
3 Saya selalu memiliki ide baru yang saya yakini lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaan dari pada orang lain.
4 Saya selalu memiliki inisiatif untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan tanpa harus menunggu orang lain mengerjakan pekerjaan itu.
5 Saya suka menghindari suatu tindakan tertentu ketika tindakan tersebut berujung pada suatu kegagalan.
6 Saya tertarik untuk melakukan kegiatan-kegiatan baru yang menantang meskipun kegiatan itu beresiko.
7 Saya selalu siap menanggung resiko kegagalan untuk keputusan yang saya ambil.
8 Saya memiliki kemauan dan semangat yang tinggi untuk memecahkan persoalan-persoalan.
9 Saya terbuka untuk menerima pendapat atau masukan orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan.
10 Saya terbuka atas berbagai informasi atau pendapat orang lain.
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 Saya mampu memperkirakan kemungkinan kejadian dimasa mendatang.
12 Saya mudah bekerjasama dengan orang lain dalam suatu kelompok untuk tujuan bersama.
13 Saya dapat memercayai orang lain dalam mengerjakan pekerjaan.
14 Saya dipercaya kelompok dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi bagian pekerjaan saya.
15 Saya konsisten dengan tujuan yang ingin dicapai kelompok meskipun teman-teman sudah putus asa untuk mencapainya.
16 Saya suka menciptakan suasana kerjasama yang menyenangkan saat diantara anggota kelompok terjadi pertentangan.
17 Saya terbiasa meminta bantuan orang untuk membantu memecahkan persoalan.
18 Saya memiliki keyakinan yang tinggi pada kemampuan diri sendiri untuk mencapai keberhasilan dalam meyelesaikan pekerjaan.
19 Saya dapat memotivasi diri sendiri dengan keinginan untuk berhasil dalam sega la hal.
20 Saya senang dengan berbagai bantuan yang diberikan orang lain meskipun pemberian itu ada berbagai persyaratan dari pemberinya.
21 Saya dapat selalu mengatur hidup saya dengan aturan yang saya buat sendiri.
22 Saya mudah menyesuaikan diri dengan orang lain dalam berbagai situasi.
23 Saya tetap taat atas aturan meskipun saya menyadari aturan tersebut kemungkinan memperburuk keadaan.
24 Saya dapat dengan cepat mensikapi kondisi tertentu.
25 Saya suka berdiskusi dengan teman yang memiliki pengetahuan dan wawasan lebih baik.
26 Saya suka membaca buku, majalah, surat kabar, meskipun tidak disuruh orang lain.
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27 Saya mampu mengelola waktu dan kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan.
28 Saya memilik pandangan hidup masa depan yang lebih baik.
29 Saya puas dengan keadaan ekonomi keluarga saat ini.
30 Saya selalu menganalisis semaua alternatif keputusan dan memilih yang terbaik untuk memastikan keberhasilan.
31 Saya melihat hal-hal positif yang ada dalam diri orang lain.
32 Saya dengan rendah hati mau mengakui dan meminta maaf jika saya berbuat suatu kesalahan.
33 Saya mau bertanggung jawab jika terjadi kesalahan/kegagalan dalam menyelesaikan tugas dan menanggung resikonya.
34 Saya mementingkan hasil pekerjaan disamping hubungan harmonis diantara anggota kelompok.
35 Saya menyukai berbagai kegiatan yang memberikan kemajuan dan mendukung tujuan hidup.
36 Saya merasa nyaman berada dalam suatu lingkungan dengan tingkat persaingan yang ketat.
37 Saya berorientasi pada keuntungan ketika menyelesaikan pekerjaan.
38 Saya dapat menikmati suasana bekerja yang penuh tekanan/ketegangan dari pihak lain.
39 Saya dengan mudah mengendalikan emosi (kejengkelan, kemarahan) dalam menjalankan pekerjaan.
40 Saya dapat mengendalikan seluruh aktivitas yang saya jalankan.
BAGIAN V: Kecerdasan Emosional 1 Saya menyadari adanya keterbatasan kemampuan dan
kelebihan dalam diri.
2 Saya memiliki keyakinan yang tinggi pada kemampuan diri sendiri untuk mencapai keberhasilan.
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Saya mengetahui/menyadari adanya keterbatasan diri sendiri.
4 Saya dapat dengan mudah mengenali emosi (kejengkelan/kemarahan) dalam diri sendiri.
5 Saya dapat dengan mudah mengendalikan emosi dan dorongan negatif.
6 Saya dapat menjunjung tinggi nilai-nilai dalam suatu pekerjaan.
7 Saya bertanggung jawab atas kinerja pribadi.
8 Saya mudah beradaptasi dengan perubahan-perubahan.
9 Saya terbuka terhadap ide-ide serta informasi baru yang dapat membangun.
10 Saya dapat memotivasi diri sendiri dengan hasrat atau keinginan untuk maju.
11 Saya dapat menyesuaikan dengan sasaran atau tujuan kelompok atau organisasi yang saya geluti.
12 Saya siap dan mampu memanfaatkan kesempatan yang diberikan kepada saya.
13 Saya siap menanggung resiko kegagalan dan hambatan dalam meraih sasaran atau tujuan.
14 Saya dapat memahami orang lain seperti saya memahami diri sendiri.
15 Saya mengembangkan jiwa kewirausahaan orang lain.
16 Saya memberikan pelayanan dengan baik.
17 Saya suka menciptakan kesempatan melalui pergaulan dengan lingkungan.
18 Saya mampu membaca hubungan antara keadaan emosi dan kekuatan hubungan yang ada dalam kelompok.
19 Saya mampu mempengaruhi orang lain.
20 Saya suka mendengar dengan terbuka dan memberi pesan yang jelas untuk mendukung tujuan bersama.
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21 Saya terbuka untuk menerima pendapat atau masukan orang lain dalam menyelesaikan tugas.
22 Saya dpat menjadi contoh bagi orang lain.
23 Saya mudah bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok untuk tujuan bersama.
24 Saya dapat membuat kekompakan dalam suatu kelompok.
BAGIAN VI: Penerapan Business Entity 1 Harta usaha bukan merupakan harta pribadi.
2 Bagi saya, membedakan harta usaha dengan harta pribadi tidak perlu.
3 Saya memisahkan kekayaan usaha dengan kekayaan pribadi guna menudahkan pengendalian usaha.
4 Dalam menjalankan usaha, saya selalu mencatat harta pribadi sebagai modal jika dipakai dalam operasi usaha.
5 Bagi saya, harta pribadi yang digunakan untuk usaha boleh digunakan untuk keperluan pribadi.
6 Setiap anggota keluarga apabila menggunakan jasa usaha dicatat sebagai pendapatan usaha.
7 Bagi saya setiap penggunaan jasa usaha yang dijalankan oleh keluarga tidak dianggap gratis.
8 Dalam menjalankan usaha ini, saya selalu memisahkan uang milik pribadi dengan uang usaha.
9 Saya selalu mencatat segala transaksi penjualan yang terjadi dalam usaha ini.
10 Saya selalu mencatat segala pengeluaran yang terjadi dalan usaha ini.
11 Saya selalu mencatat pengeluaran kepentingan sosial sebagai beban usaha.
12 Saya selalu mencatat pengeluaran untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tempat tinggal sebagai beban usaha.
~Terima Kasih~
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
1
TABEL DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Data Efektivitas Mengelola UsahaNo Butir NomorResponden 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 19 21 Total
1 3 2 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 552 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 513 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 614 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 555 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 536 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 577 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 578 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 689 3 1 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 2 3 53
10 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 4 3 49
11 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4912 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4913 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5914 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4715 3 2 4 2 4 4 3 3 4 4 3 2 1 2 3 3 3 5016 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 5617 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4918 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 6219 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5520 4 3 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 2 2 3 3 3 51
21 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5822 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6723 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5124 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5125 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4826 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 5327 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 5828 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4829 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4930 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 51
31 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 5732 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4933 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 1 1 3 3 3 4534 3 3 4 2 3 3 2 4 2 3 4 2 2 2 3 3 3 4835 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6836 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5137 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 5338 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 5039 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 4140 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 58
41 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 5942 2 3 2 3 3 4 2 1 1 2 4 2 3 4 1 3 2 4243 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 5644 3 2 2 2 3 3 2 4 4 3 3 2 1 2 3 3 3 4545 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 4 3 5446 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 5047 3 2 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 2 4 4 3 5648 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 5049 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 5350 4 3 4 2 4 3 4 2 4 1 4 2 1 4 3 4 3 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 4 2 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 5152 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 5353 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 5354 3 4 3 3 2 3 4 2 3 4 2 4 3 2 3 4 4 5355 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 5556 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 5457 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 5858 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 2 5559 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 2 5460 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 1 2 3 4 3 55
61 4 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 2 3 4 3 5462 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 5063 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5064 3 3 2 4 4 3 3 3 4 1 4 2 4 3 4 4 2 5365 4 3 4 3 2 4 3 3 4 2 2 3 4 4 4 4 4 5766 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 2 2 4 3 5467 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 2 4 6168 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 6269 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 5670 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 52
71 2 2 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4872 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5073 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 5474 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 5275 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 5176 4 1 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 2 4 4 3 5177 3 2 4 4 3 4 3 3 2 2 4 3 2 2 4 3 4 5278 3 3 4 2 2 4 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 5079 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 5780 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 56
81 4 3 3 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 5182 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 5283 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 5684 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 5685 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 5986 3 1 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 5487 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 5488 3 2 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 5989 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 5690 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 54
91 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 5492 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 5593 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 5494 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5395 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 5896 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 5597 4 3 4 3 4 3 4 4 1 4 3 3 4 3 4 4 4 5998 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 5699 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 57100 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Data Jiwa KewirausahaanNo Butir NomorResponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Total
1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 1222 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1173 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1464 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 2 1 3 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 1 3 3 1215 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1116 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1147 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1248 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1549 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 1 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 1 3 2 3 2 3 3 11310 2 3 1 2 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 4 2 120
11 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 11012 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 11813 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 13414 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 11715 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 1 2 2 10516 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2 1 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 11217 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 11418 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 11719 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 11620 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 107
21 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 12422 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 15823 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 12024 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 11325 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 11426 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 12527 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 3 12128 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 13229 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 11830 4 4 2 3 2 3 4 3 4 4 1 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 11633 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2 11634 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 11935 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 12836 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 11737 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 11938 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 11939 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 12140 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 122
41 3 4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 12342 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 12743 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 12144 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 12545 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 11946 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 11847 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 11948 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 12249 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 11750 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 125
51 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 2 1 3 3 2 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 1 3 3 12052 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 11953 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12654 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12355 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 4 12556 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12857 2 3 1 2 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 4 2 12058 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 12659 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 11860 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 121
61 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 11762 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 12463 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12864 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12465 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 11766 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 12469 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 12670 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 120
71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 11372 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12473 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 12574 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 3 12175 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 12876 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 11877 4 4 2 3 2 3 4 3 4 4 1 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 11578 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 2 1 3 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 3 3 1 3 3 12079 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 11180 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 124
81 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12482 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13083 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 12884 2 3 1 2 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 4 2 12085 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12886 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 11887 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 12388 4 4 2 3 2 3 4 3 4 4 1 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 11589 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 11790 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 118
91 2 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 11992 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 12893 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 1 3 3 3 12494 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 11895 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 12696 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 12597 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 11998 3 3 2 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 12399 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 122
100 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Data Kecerdasan EmosionalNo Butir NomorResponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Total
1 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 732 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 743 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 914 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 835 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 746 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 697 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 788 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 959 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 7810 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 3 4 2 2 4 4 3 4 3 78
11 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 4 2 3 2 6912 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 7013 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 8914 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7215 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 6616 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 6917 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 7718 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7519 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 7720 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 68
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 7322 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9623 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7324 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7125 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7226 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 8227 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8328 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 7929 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 8130 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 74
31 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7032 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 8133 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 4 7034 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 7335 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 8036 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 7437 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 7138 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 7739 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 7540 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
41 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 8342 4 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 7143 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 7644 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 6845 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 2 4 3 7646 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 7747 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 7648 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 3 4 2 2 4 4 3 4 3 7849 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 4 2 3 2 6950 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 8952 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7253 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 7754 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7555 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 7756 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 6857 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 7358 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 6959 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 7760 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 76
61 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7962 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 7963 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 8964 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 7065 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 7266 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 8867 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 7568 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 8269 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 8170 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79
71 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 7672 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 7873 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7874 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 7775 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 8676 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 7677 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 8878 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7279 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 8080 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 80
81 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 7482 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7283 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 9084 4 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 4 6485 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 7686 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 7287 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7788 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 8389 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2 3 2 3 2 3 4 3 6390 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 77
91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 8592 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 7893 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 8094 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 8495 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7596 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 8397 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7298 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7799 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 79
100 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Data Penerapan Business EntityNo Butir NomorResponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 322 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 353 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 334 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 315 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 336 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 307 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 318 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 2 2 369 3 2 3 2 1 3 2 3 3 4 3 2 31
10 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 29
11 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3412 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3213 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3914 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3415 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3116 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3117 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3518 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3419 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3320 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 29
21 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3222 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4823 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3124 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3025 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3326 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3827 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3328 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3029 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3330 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 30
31 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3732 3 1 4 4 2 3 3 4 4 4 2 3 3733 3 1 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3934 2 3 3 4 4 4 2 3 4 3 2 2 3635 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4136 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3537 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3438 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3439 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3540 3 2 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 40
41 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3442 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3243 3 1 4 4 2 3 4 4 4 4 2 3 3844 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3645 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3346 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3547 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3648 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3349 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3750 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2 2 3452 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 3453 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3254 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3555 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3256 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3657 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3058 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3559 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3660 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 32
61 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3662 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3363 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3464 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3565 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3866 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3667 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 2 2 3568 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3669 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3570 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 37
71 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3472 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3473 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3274 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3275 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3376 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3377 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3578 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3879 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3480 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 39
81 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3582 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3483 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3584 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 2 2 3885 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3686 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3587 2 3 3 2 4 4 4 3 4 3 2 2 3688 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3489 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3790 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 37
91 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3492 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3393 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3394 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3495 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3196 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 2 3597 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3398 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3899 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 34100 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Data Validitas Variabel Efektivitas Mengelola UsahaNo Butir NomorResponden 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 19 21 Total
1 3 2 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 552 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 513 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 614 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 555 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 536 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 577 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 578 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 689 3 1 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 2 3 5310 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 4 3 49
11 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4912 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4913 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5914 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4715 3 2 4 2 4 4 3 3 4 4 3 2 1 2 3 3 3 5016 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 5617 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4918 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 6219 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5520 4 3 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 2 2 3 3 3 51
21 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5822 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6723 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5124 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5125 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4826 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 5327 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 5828 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4829 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4930 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Data Validitas Variabel Jiwa KewirausahaanNo Butir Nomor Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Total
1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 1222 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1173 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1464 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 2 1 3 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 1 3 3 1215 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1116 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1147 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1248 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1549 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 1 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 1 3 2 3 2 3 3 113
10 2 3 1 2 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 4 2 120
11 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 11012 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 11813 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 13414 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 11715 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 1 2 2 10516 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2 1 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 11217 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 11418 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 11719 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 11620 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 107
21 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 12422 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 15823 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 12024 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 11325 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 11426 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 12527 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 3 12128 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 13229 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 11830 4 4 2 3 2 3 4 3 4 4 1 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Data Validitas Variabel Kecerdasan EmosionalNo Butir NomorResponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Total
1 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 732 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 743 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 914 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 835 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 746 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 697 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 788 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 959 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 7810 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 3 4 2 2 4 4 3 4 3 78
11 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 4 2 3 2 6912 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 7013 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 8914 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7215 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 6616 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 6917 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 7718 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7519 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 7720 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 68
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 7322 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9623 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7324 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7125 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7226 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 8227 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8328 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 7929 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 8130 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Data Penerapan Business EntityNo Butir NomorResponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 322 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 353 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 334 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 315 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 336 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 307 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 318 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 2 2 369 3 2 3 2 1 3 2 3 3 4 3 2 3110 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 29
11 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3412 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3213 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3914 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3415 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3116 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3117 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3518 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3419 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3320 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 29
21 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3222 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4823 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3124 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3025 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3326 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3827 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3328 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3029 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3330 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Data Permodalan
No Responden Modal Kriteria Kategori Simbol1 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 12 Rp 300.000.000 >50.000.000 Tinggi 13 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 14 Rp 80.000.000 >50.000.000 Tinggi 15 Rp 25.000.000 <50.000.000 Rendah 06 Rp 60.000.000 >50.000.000 Tinggi 17 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 18 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 19 Rp 70.000.000 >50.000.000 Tinggi 110 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 111 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 112 Rp 13.500.000 <50.000.000 Rendah 013 Rp 100.000.000 >50.000.000 Tinggi 114 Rp 500.000.000 >50.000.000 Tinggi 115 Rp 60.000.000 >50.000.000 Tinggi 116 Rp 158.445.000 >50.000.000 Tinggi 117 Rp 13.500.000 <50.000.000 Rendah 018 Rp 100.000.000 >50.000.000 Tinggi 119 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 120 Rp 35.000.000 >50.000.000 Tinggi 121 Rp 75.000.000 >50.000.000 Tinggi 122 Rp 40.000.000 <50.000.000 Rendah 023 Rp 150.000.000 >50.000.000 Tinggi 124 Rp 30.000.000 <50.000.000 Rendah 025 Rp 20.000.000 <50.000.000 Rendah 026 Rp 55.000.000 >50.000.000 Tinggi 127 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 128 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 129 Rp 15.000.000 <50.000.000 Rendah 030 Rp 15.000.000 <50.000.000 Rendah 031 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 132 Rp 25.000.000 <50.000.000 Rendah 033 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 134 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 135 Rp 75.000.000 >50.000.000 Tinggi 136 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 137 Rp 25.000.000 <50.000.000 Rendah 038 Rp 75.000.000 >50.000.000 Tinggi 139 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 140 Rp 150.000.000 >50.000.000 Tinggi 141 Rp 100.000.000 >50.000.000 Tinggi 142 Rp 75.000.000 >50.000.000 Tinggi 143 Rp 75.000.000 >50.000.000 Tinggi 144 Rp 25.000.000 <50.000.000 Rendah 045 Rp 100.000.000 >50.000.000 Tinggi 146 Rp 35.000.000 <50.000.000 Rendah 047 Rp 40.000.000 <50.000.000 Rendah 048 Rp 60.000.000 >50.000.000 Tinggi 149 Rp 75.000.000 >50.000.000 Tinggi 150 Rp 115.000.000 >50.000.000 Tinggi 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 Rp 30.000.000 <50.000.000 Rendah 052 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 153 Rp 20.000.000 <50.000.000 Rendah 054 Rp 35.000.000 <50.000.000 Rendah 055 Rp 40.000.000 <50.000.000 Rendah 056 Rp 80.000.000 >50.000.000 Tinggi 157 Rp 75.000.000 >50.000.000 Tinggi 158 Rp 15.000.000 <50.000.000 Rendah 059 Rp 100.000.000 >50.000.000 Tinggi 160 Rp 90.000.000 >50.000.000 Tinggi 161 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 162 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 163 Rp 150.000.000 >50.000.000 Tinggi 164 Rp 25.000.000 <50.000.000 Rendah 065 Rp 25.000.000 <50.000.000 Rendah 066 Rp 40.000.000 <50.000.000 Rendah 067 Rp 60.000.000 >50.000.000 Tinggi 168 Rp 75.000.000 >50.000.000 Tinggi 169 Rp 80.000.000 >50.000.000 Tinggi 170 Rp 55.000.000 >50.000.000 Tinggi 171 Rp 70.000.000 >50.000.000 Tinggi 172 Rp 45.000.000 <50.000.000 Rendah 073 Rp 35.000.000 <50.000.000 Rendah 074 Rp 25.000.000 <50.000.000 Rendah 075 Rp 150.000.000 >50.000.000 Tinggi 176 Rp 75.000.000 >50.000.000 Tinggi 177 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 178 Rp 30.000.000 <50.000.000 Rendah 079 Rp 15.000.000 <50.000.000 Rendah 080 Rp 80.000.000 >50.000.000 Tinggi 181 Rp 55.000.000 >50.000.000 Tinggi 182 Rp 60.000.000 >50.000.000 Tinggi 183 Rp 40.000.000 <50.000.000 Rendah 084 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 185 Rp 100.000.000 >50.000.000 Tinggi 186 Rp 25.000.000 <50.000.000 Rendah 087 Rp 30.000.000 <50.000.000 Rendah 088 Rp 75.000.000 >50.000.000 Tinggi 189 Rp 70.000.000 >50.000.000 Tinggi 190 Rp 65.000.000 >50.000.000 Tinggi 191 Rp 45.000.000 <50.000.000 Rendah 092 Rp 120.000.000 >50.000.000 Tinggi 193 Rp 90.000.000 >50.000.000 Tinggi 194 Rp 40.000.000 <50.000.000 Rendah 095 Rp 45.000.000 <50.000.000 Rendah 096 Rp 30.000.000 <50.000.000 Rendah 097 Rp 70.000.000 >50.000.000 Tinggi 198 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 199 Rp 50.000.000 >50.000.000 Tinggi 1
100 Rp 25.000.000 <50.000.000 Rendah 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Data Pendidikan
No Responden Pendidikan Kategori Simbol1 S1 Tinggi 12 S1 Tinggi 13 S1 Tinggi 14 S1 Tinggi 15 D3 Tinggi 16 D3 Tinggi 17 SMA Rendah 08 S1 Tinggi 19 S1 Tinggi 1
10 SMA Rendah 011 S1 Tinggi 112 S1 Tinggi 113 S1 Tinggi 114 S1 Tinggi 115 S1 Tinggi 116 S1 Tinggi 117 S1 Tinggi 118 S1 Tinggi 119 S1 Tinggi 120 D3 Tinggi 121 D3 Tinggi 122 S1 Tinggi 123 SMA Rendah 024 S1 Tinggi 125 SMA Rendah 026 S1 Tinggi 127 S1 Tinggi 128 SMA Rendah 029 S1 Tinggi 130 S1 Tinggi 131 SMA Rendah 032 S1 Tinggi 133 SMA Rendah 034 SMA Rendah 035 S1 Tinggi 136 S1 Tinggi 137 SMA Rendah 038 S1 Tinggi 139 SMA Rendah 040 D3 Tinggi 141 SMA Rendah 042 S1 Tinggi 143 S1 Tinggi 144 S1 Tinggi 145 S1 Tinggi 146 D3 Tinggi 147 S1 Rendah 048 SMA Rendah 049 SMA Rendah 050 S1 Tinggi 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 D3 Tinggi 152 S1 Tinggi 153 S1 Tinggi 154 S1 Tinggi 155 S1 Tinggi 156 S1 Tinggi 157 D3 Tinggi 158 SMA Rendah 059 SMA Rendah 060 D3 Tinggi 161 S1 Tinggi 162 S1 Tinggi 163 S1 Tinggi 164 S1 Tinggi 165 D3 Tinggi 166 D3 Tinggi 167 S1 Tinggi 168 SMA Rendah 069 SMA Rendah 070 SMA Rendah 071 S1 Tinggi 172 S1 Tinggi 173 S1 Tinggi 174 S1 Tinggi 175 S1 Tinggi 176 D3 Tinggi 177 D3 Tinggi 178 S1 Tinggi 179 S1 Tinggi 180 SMA Rendah 081 S1 Tinggi 182 S1 Tinggi 183 SMA Rendah 084 D3 Tinggi 185 S1 Tinggi 186 S1 Tinggi 187 SMA Rendah 088 S1 Tinggi 189 S1 Tinggi 190 S1 Tinggi 191 D3 Tinggi 192 SMA Rendah 093 S1 Tinggi 194 S1 Tinggi 195 S1 Tinggi 196 D3 Tinggi 197 D3 Tinggi 198 SMA Rendah 099 S1 Tinggi 1100 D3 Tinggi 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Data Normalitas
No Efektivitas Jiwa KecerdasanResponden Mengelola Usaha Kewirausahaan Emosional
1 55 122 732 51 117 743 61 146 914 55 121 835 53 111 746 57 114 697 57 124 788 68 154 959 53 113 7810 49 120 7811 49 110 6912 49 118 7013 59 134 8914 47 117 7215 50 105 6616 56 112 6917 49 114 7718 62 117 7519 55 116 7720 51 107 6821 58 124 7322 67 158 9623 51 120 7324 51 113 7125 48 114 7226 53 125 8227 58 121 8328 48 133 7929 49 118 8130 51 115 7431 57 117 7032 49 116 8133 45 116 7034 48 119 7335 68 128 8036 51 117 7437 53 119 7138 50 119 7739 41 121 7540 58 122 7241 59 127 8342 42 127 7143 56 121 7644 45 125 6845 54 119 7646 50 118 7747 56 119 7648 50 122 7849 53 117 6950 52 125 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 51 120 8952 53 119 7253 53 126 7754 53 123 7555 55 125 7756 54 128 6857 58 120 7358 55 126 6959 54 118 7760 55 121 7661 54 117 7962 50 124 7963 50 128 8964 53 124 7065 57 117 7266 54 116 8867 61 128 7568 62 124 8269 56 126 8170 52 120 7971 48 113 7672 50 124 7873 54 125 7874 52 121 7775 51 128 8676 51 118 7677 52 115 8878 50 120 7279 57 111 8080 56 124 8081 51 124 7482 52 130 7283 56 128 9084 56 120 6485 59 128 7686 54 118 7287 54 123 7788 59 115 8389 56 117 6390 54 118 7791 54 119 8592 55 128 7893 54 124 8094 53 118 8495 58 126 7596 55 125 8397 59 119 7298 56 123 7799 57 122 79
100 68 116 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
2
PENGUJIAN VALIDITAS
DAN REABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas Untuk Variabel Efektivitas Mengelola Usaha
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.854 .854 21
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item Statistics
3.37 .556 303.17 .461 302.73 .691 303.20 .551 30
3.40 .563 303.27 .583 303.07 .785 303.33 .479 30
2.97 .490 303.17 .531 303.37 .556 303.50 .509 30
3.40 .563 303.23 .626 302.73 .740 302.90 .607 30
3.13 .434 303.53 .507 303.37 .615 303.23 .504 30
3.27 .450 30
Butir1Butir2Butir3
Butir4Butir5Butir6Butir7Butir8
Butir9Butir10Butir11Butir12
Butir13Butir14Butir15Butir16
Butir17Butir18Butir19Butir20
Butir21
Mean Std. Deviation N
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .157 -.096 .090 -.154 .326 -.216 -.086 -.080.157 1.000 .252 .271 .266 .214 .159 .364 .331
-.096 .252 1.000 .235 .283 .439 .352 .277 .278.090 .271 .235 1.000 .178 .472 .207 .261 .026
-.154 .266 .283 .178 1.000 .294 .484 .511 .175.326 .214 .439 .472 .294 1.000 .186 .288 .032
-.216 .159 .352 .207 .484 .186 1.000 .214 .365-.086 .364 .277 .261 .511 .288 .214 1.000 .196
-.080 .331 .278 .026 .175 .032 .365 .196 1.000.253 .305 .219 .000 .115 .074 .138 .452 .420
-.115 .022 .173 .090 .286 .007 .495 .560 .173-.061 .368 .196 .123 .602 .232 .432 .424 .208
.396 .398 .018 .178 .457 .399 .250 .383 .300
.241 .100 .228 .360 .411 .485 .458 .191 .363
.078 .236 .396 -.118 .182 .250 .210 .162 .260
.214 .185 .181 -.041 .222 .370 .304 .118 .104
-.067 .230 .123 -.115 .338 .263 .479 .110 .022.016 .049 .026 -.025 .314 -.148 -.006 .236 -.065.400 .142 .400 .183 .159 .487 .162 .156 .156.176 -.025 .284 -.050 -.097 .016 .221 .095 .172
.147 .277 .458 .195 .245 .377 .436 .053 .198
Butir1Butir2Butir3
Butir4Butir5Butir6Butir7Butir8
Butir9Butir10Butir11Butir12
Butir13Butir14Butir15Butir16
Butir17Butir18Butir19Butir20
Butir21
Butir1 Butir2 Butir3 Butir4 Butir5 Butir6 Butir7 Butir8 Butir9
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
.253 -.115 -.061 .396 .241 .078 .214
.305 .022 .368 .398 .100 .236 .185
.219 .173 .196 .018 .228 .396 .181
.000 .090 .123 .178 .360 -.118 -.041
.115 .286 .602 .457 .411 .182 .222
.074 .007 .232 .399 .485 .250 .370
.138 .495 .432 .250 .458 .210 .304
.452 .560 .424 .383 .191 .162 .118
.420 .173 .208 .300 .363 .260 .1041.000 .487 .064 .461 .502 .381 -.053
.487 1.000 .427 .286 .340 .162 .010
.064 .427 1.000 .602 .162 -.092 -.056
.461 .286 .602 1.000 .606 .099 .020
.502 .340 .162 .606 1.000 .362 .245
.381 .162 -.092 .099 .362 1.000 .629-.053 .010 -.056 .020 .245 .629 1.000
.050 .219 .156 .197 .389 .437 .575
.427 .261 .000 .193 .246 .116 -.045
.229 .198 .276 .458 .308 .298 .102
.236 .299 -.202 -.097 .149 .358 .304
.241 .147 .151 .245 .384 .428 .227
Butir1Butir2Butir3
Butir4Butir5Butir6Butir7Butir8
Butir9Butir10Butir11Butir12
Butir13Butir14Butir15Butir16
Butir17Butir18Butir19Butir20
Butir21
Butir10 Butir11 Butir12 Butir13 Butir14 Butir15 Butir16
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
-.067 .016 .400 .176 .147.230 .049 .142 -.025 .277.123 .026 .400 .284 .458
-.115 -.025 .183 -.050 .195
.338 .314 .159 -.097 .245
.263 -.148 .487 .016 .377
.479 -.006 .162 .221 .436
.110 .236 .156 .095 .053
.022 -.065 .156 .172 .198
.050 .427 .229 .236 .241
.219 .261 .198 .299 .147
.156 .000 .276 -.202 .151
.197 .193 .458 -.097 .245
.389 .246 .308 .149 .384
.437 .116 .298 .358 .428
.575 -.045 .102 .304 .227
1.000 .136 .069 .326 .518.136 1.000 .015 .036 .262.069 .015 1.000 .159 .382.326 .036 .159 1.000 .477
.518 .262 .382 .477 1.000
Butir1Butir2Butir3
Butir4Butir5Butir6Butir7Butir8
Butir9Butir10Butir11Butir12
Butir13Butir14Butir15Butir16
Butir17Butir18Butir19Butir20
Butir21
Butir17 Butir18 Butir19 Butir20 Butir21
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
63.97 35.068 .150 . .858
64.17 33.937 .413 . .84864.60 32.179 .473 . .84664.13 34.464 .247 . .85463.93 32.685 .523 . .844
64.07 32.616 .512 . .84464.27 31.168 .523 . .84464.00 33.448 .485 . .84664.37 34.033 .366 . .850
64.17 33.109 .487 . .84563.97 33.206 .445 . .84763.83 33.799 .391 . .84963.93 32.409 .568 . .842
64.10 31.334 .662 . .83764.60 31.834 .478 . .84664.43 33.426 .366 . .85064.20 33.890 .453 . .847
63.80 34.993 .186 . .85663.97 32.654 .475 . .84664.10 34.438 .283 . .85264.07 33.099 .593 . .843
Butir1Butir2Butir3Butir4Butir5
Butir6Butir7Butir8Butir9
Butir10Butir11Butir12Butir13
Butir14Butir15Butir16Butir17
Butir18Butir19Butir20Butir21
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
67.33 36.368 6.031 21Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas Untuk Variabel Jiwa Kewirausahaan
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.936 .941 40
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item Statistics
2.93 .583 302.97 .615 302.80 .610 303.07 .521 30
2.80 .761 303.07 .583 303.37 .490 303.13 .434 30
3.33 .479 303.30 .466 302.57 .817 303.13 .434 30
2.90 .662 303.10 .305 303.17 .379 303.20 .551 30
2.77 .858 303.03 .556 303.17 .461 302.30 .651 30
2.77 .679 303.07 .521 302.50 .630 303.03 .556 30
3.50 .509 303.50 .572 303.13 .507 303.17 .531 302.97 .615 30
3.03 .490 303.07 .521 303.50 .572 303.33 .547 30
2.80 .887 303.33 .479 302.93 .640 302.97 .615 30
2.33 .802 303.03 .556 303.00 .525 30
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir13butir14butir15butir16
butir17butir18butir19butir20
butir21butir22butir23butir24
butir25butir26butir27butir28
butir29butir30butir31butir32butir33
butir34butir35butir36butir37
butir38butir39butir40
Mean Std. Deviation N
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .474 .349 .469 .280 .115 .330 .309.474 1.000 .165 .545 .133 .391 .500 .534.349 .165 1.000 .477 .134 .136 -.092 .234.469 .545 .477 1.000 .122 -.129 .171 .264
.280 .133 .134 .122 1.000 .109 .111 .292
.115 .391 .136 -.129 .109 1.000 .635 .508
.330 .500 -.092 .171 .111 .635 1.000 .411
.309 .534 .234 .264 .292 .508 .411 1.000
.329 .507 .000 .046 .094 .411 .342 .607
.457 .397 .097 .057 .272 .431 .558 .648
.227 -.030 .512 .070 .078 .280 .152 .168
.445 .276 .364 .417 .083 .236 .411 .451
.250 .415 .205 .420 .370 .107 .117 .408
.620 .570 .481 .608 .238 .349 .438 .677
.364 .173 .447 .116 .359 .416 .217 .279
.472 .428 .021 .312 .099 .064 .102 .173
.312 .311 .303 .345 .401 -.106 .046 .271
.539 .205 .224 .230 .261 .099 .080 .267
.427 .020 .368 .239 .295 .085 .178 .230
.327 .456 .503 .346 .264 .309 .292 .585
.308 .146 .716 .338 .240 .302 .162 .343
.583 .115 .694 .492 .209 .098 .171 .264
.282 .223 .359 .421 .144 .188 .279 .252
.220 .104 .528 .230 .342 .312 .207 .267
.232 .386 .000 .130 .178 .349 .346 .312
.000 .049 .197 .116 .158 .207 .184 .278
.381 .346 .423 .357 .161 .318 .213 .386
.371 .229 .319 .083 .000 .297 .287 .349
.186 .088 .165 -.100 .059 .391 .156 .276
.129 .233 .254 .126 .018 .354 .234 .302
.356 .330 .369 .110 .209 .666 .441 .264
.310 .441 .000 .347 .396 .103 .184 .139
.180 .239 .000 .040 .414 .360 .300 .242
.307 .240 .242 .105 .450 .227 .175 .609
.329 .273 .000 .322 .378 .164 .489 .442
.265 .520 .230 .117 .326 .474 .191 .654
.282 .179 .441 .223 .206 .199 .042 .146
.418 .023 .211 .110 .395 .025 .029 .264
.326 .205 .020 .230 .505 .099 .207 .409
.675 .427 .538 .630 .259 .113 .134 .302
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir13butir14butir15butir16
butir17butir18butir19butir20
butir21butir22butir23butir24
butir25butir26butir27butir28
butir29butir30butir31butir32butir33
butir34butir35butir36butir37
butir38butir39butir40
butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
.329 .457 .227 .445 .250 .620 .364 .472
.507 .397 -.030 .276 .415 .570 .173 .428
.000 .097 .512 .364 .205 .481 .447 .021
.046 .057 .070 .417 .420 .608 .116 .312
.094 .272 .078 .083 .370 .238 .359 .099
.411 .431 .280 .236 .107 .349 .416 .064
.342 .558 .152 .411 .117 .438 .217 .102
.607 .648 .168 .451 .408 .677 .279 .173
1.000 .617 .029 .276 .326 .471 .253 .261.617 1.000 .081 .307 .212 .509 .293 .161.029 .081 1.000 .363 .108 .318 .353 -.031.276 .307 .363 1.000 .528 .677 .279 .317
.326 .212 .108 .528 1.000 .564 .481 .530
.471 .509 .318 .677 .564 1.000 .447 .492
.253 .293 .353 .279 .481 .447 1.000 .330
.261 .161 -.031 .317 .530 .492 .330 1.000
.279 .181 .195 .271 .625 .487 .442 .321
.216 .226 .109 .124 .197 .589 .300 .428
.052 .241 .198 .402 .169 .368 .230 .000
.442 .602 .382 .341 .392 .538 .349 .019
.141 .229 .371 .109 .023 .449 .424 -.240
.046 .341 .313 .569 .320 .608 .466 .192
.114 .176 .302 .378 .455 .449 .506 .298
.216 .359 .185 .267 .290 .386 .464 .090
.424 .509 .207 .000 .154 .333 .268 .369
.126 .194 .405 .278 .137 .296 .238 .328
.094 .117 .310 .230 .246 .579 .598 .395
.316 .209 .490 .200 -.049 .532 .371 .236
.156 .156 .519 .146 .161 .386 .468 .224
.245 -.045 .468 .302 .223 .438 .340 .102
.322 .341 .475 .264 .020 .391 .291 .192
.126 -.065 .037 .000 .137 .296 .079 .437
.219 .135 .257 .097 .095 .413 .222 .344
.324 .317 .257 .430 .494 .459 .308 .297
.250 .463 .117 .442 .217 .471 .063 .261
.412 .416 .207 .281 .391 .565 .332 .333
.039 .036 .382 .146 .330 .386 .321 .122
.060 .277 .175 .363 .520 .282 .378 .234
.216 .359 .033 .124 .290 .386 .300 .203
.137 .282 .321 .454 .496 .645 .520 .477
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir13butir14butir15butir16
butir17butir18butir19butir20
butir21butir22butir23butir24
butir25butir26butir27butir28
butir29butir30butir31butir32butir33
butir34butir35butir36butir37
butir38butir39butir40
butir9 butir10 butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
.312 .539 .427 .327 .308 .583 .282
.311 .205 .020 .456 .146 .115 .223
.303 .224 .368 .503 .716 .694 .359
.345 .230 .239 .346 .338 .492 .421
.401 .261 .295 .264 .240 .209 .144-.106 .099 .085 .309 .302 .098 .188.046 .080 .178 .292 .162 .171 .279.271 .267 .230 .585 .343 .264 .252
.279 .216 .052 .442 .141 .046 .114
.181 .226 .241 .602 .229 .341 .176
.195 .109 .198 .382 .371 .313 .302
.271 .124 .402 .341 .109 .569 .378
.625 .197 .169 .392 .023 .320 .455
.487 .589 .368 .538 .449 .608 .449
.442 .300 .230 .349 .424 .466 .506
.321 .428 .000 .019 -.240 .192 .298
1.000 .378 .363 .500 .199 .267 .351.378 1.000 .247 .067 .387 .349 .246.363 .247 1.000 .402 .459 .383 .297.500 .067 .402 1.000 .476 .447 .378
.199 .387 .459 .476 1.000 .533 .363
.267 .349 .383 .447 .533 1.000 .315
.351 .246 .297 .378 .363 .315 1.000
.161 .219 .381 .448 .661 .587 .443
.197 .305 -.074 .364 .150 .130 .162
.105 .163 -.065 .139 .133 .231 .239
.232 .473 .049 .188 .494 .487 .216
.240 .565 .023 .249 .399 .208 .258
.181 .407 -.101 .026 .229 .115 .223
.347 .375 -.025 .076 .335 .126 .168
.036 .349 .239 .346 .436 .237 .421
.175 .488 -.065 -.139 .133 .000 .144
.318 .529 -.091 .000 .124 .040 .100
.435 .294 .337 .346 .149 .179 .494
.196 .216 .208 .331 .035 .322 .343
.285 .394 .039 .464 .201 .324 .000
.377 .407 .507 .198 .476 .223 .312
.367 .206 .404 .396 .148 .523 .410
.161 .442 -.022 .162 .295 .230 .542
.306 .472 .142 .302 .387 .630 .626
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir13butir14butir15butir16
butir17butir18butir19butir20
butir21butir22butir23butir24
butir25butir26butir27butir28
butir29butir30butir31butir32butir33
butir34butir35butir36butir37
butir38butir39butir40
butir17 butir18 butir19 butir20 butir21 butir22 butir23
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
.220 .232 .000 .381 .371 .186 .129 .356
.104 .386 .049 .346 .229 .088 .233 .330
.528 .000 .197 .423 .319 .165 .254 .369
.230 .130 .116 .357 .083 -.100 .126 .110
.342 .178 .158 .161 .000 .059 .018 .209
.312 .349 .207 .318 .297 .391 .354 .666
.207 .346 .184 .213 .287 .156 .234 .441
.267 .312 .278 .386 .349 .276 .302 .264
.216 .424 .126 .094 .316 .156 .245 .322
.359 .509 .194 .117 .209 .156 -.045 .341
.185 .207 .405 .310 .490 .519 .468 .475
.267 .000 .278 .230 .200 .146 .302 .264
.290 .154 .137 .246 -.049 .161 .223 .020
.386 .333 .296 .579 .532 .386 .438 .391
.464 .268 .238 .598 .371 .468 .340 .291
.090 .369 .328 .395 .236 .224 .102 .192
.161 .197 .105 .232 .240 .181 .347 .036
.219 .305 .163 .473 .565 .407 .375 .349
.381 -.074 -.065 .049 .023 -.101 -.025 .239
.448 .364 .139 .188 .249 .026 .076 .346
.661 .150 .133 .494 .399 .229 .335 .436
.587 .130 .231 .487 .208 .115 .126 .237
.443 .162 .239 .216 .258 .223 .168 .4211.000 .427 .379 .350 .097 .003 -.004 .468
.427 1.000 .652 .401 .319 .276 .208 .521
.379 .652 1.000 .475 .397 .343 .430 .463
.350 .401 .475 1.000 .555 .567 .536 .226
.097 .319 .397 .555 1.000 .546 .641 .457
.003 .276 .343 .567 .546 1.000 .690 .330
-.004 .208 .430 .536 .641 .690 1.000 .396.468 .521 .463 .226 .457 .330 .396 1.000.163 .415 .368 .475 .284 .245 .307 .347.076 .496 .551 .456 .515 .547 .601 .525
.294 .076 .204 .138 .293 .240 .175 .254
.345 .424 .377 .094 .181 -.078 -.049 .322
.297 .530 .377 .560 .339 .345 .337 .324
.407 .165 .049 .236 .123 .271 .233 .330
.438 .085 .000 .141 -.135 .023 -.205 .028
.331 .305 .271 .350 .214 .306 .122 .230
.354 .258 .229 .518 .247 .427 .268 .378
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir13butir14butir15butir16
butir17butir18butir19butir20
butir21butir22butir23butir24
butir25butir26butir27butir28
butir29butir30butir31butir32butir33
butir34butir35butir36butir37
butir38butir39butir40
butir24 butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30 butir31
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
.310 .180 .307 .329 .265 .282 .418
.441 .239 .240 .273 .520 .179 .023
.000 .000 .242 .000 .230 .441 .211
.347 .040 .105 .322 .117 .223 .110
.396 .414 .450 .378 .326 .206 .395
.103 .360 .227 .164 .474 .199 .025
.184 .300 .175 .489 .191 .042 .029
.139 .242 .609 .442 .654 .146 .264
.126 .219 .324 .250 .412 .039 .060-.065 .135 .317 .463 .416 .036 .277.037 .257 .257 .117 .207 .382 .175.000 .097 .430 .442 .281 .146 .363
.137 .095 .494 .217 .391 .330 .520
.296 .413 .459 .471 .565 .386 .282
.079 .222 .308 .063 .332 .321 .378
.437 .344 .297 .261 .333 .122 .234
.175 .318 .435 .196 .285 .377 .367
.488 .529 .294 .216 .394 .407 .206-.065 -.091 .337 .208 .039 .507 .404-.139 .000 .346 .331 .464 .198 .396
.133 .124 .149 .035 .201 .476 .148
.000 .040 .179 .322 .324 .223 .523
.144 .100 .494 .343 .000 .312 .410
.163 .076 .294 .345 .297 .407 .438
.415 .496 .076 .424 .530 .165 .085
.368 .551 .204 .377 .377 .049 .000
.475 .456 .138 .094 .560 .236 .141
.284 .515 .293 .181 .339 .123 -.135
.245 .547 .240 -.078 .345 .271 .023
.307 .601 .175 -.049 .337 .233 -.205
.347 .525 .254 .322 .324 .330 .0281.000 .661 .272 .377 .377 .147 -.075
.661 1.000 .213 .351 .460 .137 -.105
.272 .213 1.000 .487 .401 .304 .485
.377 .351 .487 1.000 .412 -.078 .239
.377 .460 .401 .412 1.000 .169 .246
.147 .137 .304 -.078 .169 1.000 .373
-.075 -.105 .485 .239 .246 .373 1.000.488 .416 .434 .474 .297 .003 .361.344 .240 .296 .274 .308 .320 .409
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir13butir14butir15butir16
butir17butir18butir19butir20
butir21butir22butir23butir24
butir25butir26butir27butir28
butir29butir30butir31butir32butir33
butir34butir35butir36butir37
butir38butir39butir40
butir32 butir33 butir34 butir35 butir36 butir37 butir38
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
.326 .675
.205 .427
.020 .538
.230 .630
.505 .259
.099 .113
.207 .134
.409 .302
.216 .137
.359 .282
.033 .321
.124 .454
.290 .496
.386 .645
.300 .520
.203 .477
.161 .306
.442 .472-.022 .142.162 .302
.295 .387
.230 .630
.542 .626
.331 .354
.305 .258
.271 .229
.350 .518
.214 .247
.306 .427
.122 .268
.230 .378
.488 .344
.416 .240
.434 .296
.474 .274
.297 .308
.003 .320
.361 .4091.000 .590
.590 1.000
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir13butir14butir15butir16
butir17butir18butir19butir20
butir21butir22butir23butir24
butir25butir26butir27butir28
butir29butir30butir31butir32butir33
butir34butir35butir36butir37
butir38butir39butir40
butir39 butir40
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
118.13 148.464 .608 . .933
118.10 149.472 .505 . .934118.27 149.582 .502 . .934118.00 151.586 .436 . .935118.27 148.823 .433 . .935
118.00 150.966 .428 . .935117.70 152.217 .412 . .935117.93 150.409 .643 . .934117.73 152.133 .430 . .935
117.77 151.426 .506 . .934118.50 148.121 .435 . .935117.93 151.513 .537 . .934118.17 148.282 .541 . .934
117.97 150.999 .847 . .933117.90 151.472 .625 . .934117.87 151.361 .426 . .935118.30 146.010 .516 . .935
118.03 149.551 .558 . .934117.90 153.059 .366 . .935118.77 147.840 .580 . .934118.30 148.424 .517 . .934
118.00 149.862 .573 . .934118.57 148.461 .560 . .934118.03 149.620 .552 . .934117.57 150.944 .499 . .934117.57 150.944 .439 . .935
117.93 149.582 .613 . .933117.90 150.507 .511 . .934118.10 150.438 .439 . .935118.03 151.757 .451 . .935
118.00 149.724 .584 . .934117.57 151.357 .409 . .935117.73 150.547 .492 . .934118.27 144.478 .571 . .934
117.73 151.513 .483 . .934118.13 147.568 .609 . .933118.10 150.369 .444 . .935118.73 148.754 .411 . .936
118.03 150.171 .511 . .934118.07 148.340 .690 . .933
butir1butir2butir3butir4butir5
butir6butir7butir8butir9
butir10butir11butir12butir13
butir14butir15butir16butir17
butir18butir19butir20butir21
butir22butir23butir24butir25
butir26butir27butir28butir29butir30
butir31butir32butir33butir34
butir35butir36butir37butir38
butir39butir40
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
121.07 157.444 12.548 40Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas Untuk Variabel Kecerdasan Emosional
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.928 .931 24
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item Statistics
3.23 .430 303.23 .626 303.33 .479 303.03 .556 30
3.07 .521 303.27 .521 303.33 .479 303.10 .548 30
3.43 .504 303.43 .504 303.17 .379 303.27 .450 30
3.33 .479 303.03 .556 302.93 .691 303.33 .479 30
3.03 .556 303.03 .556 302.97 .615 303.43 .504 30
3.50 .572 302.97 .615 303.30 .466 303.20 .484 30
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir13butir14butir15butir16
butir17butir18butir19butir20
butir21butir22butir23butir24
Mean Std. Deviation N
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .559 .780 .399 .236 .174 .279 .483 .313.559 1.000 .651 .373 .268 .543 .421 .332 .106.780 .651 1.000 .474 .460 .322 .550 .657 .381.399 .373 .474 1.000 .587 .564 .474 .555 .439
.236 .268 .460 .587 1.000 .568 .598 .580 .543
.174 .543 .322 .564 .568 1.000 .598 .266 .201
.279 .421 .550 .474 .598 .598 1.000 .263 .238
.483 .332 .657 .555 .580 .266 .263 1.000 .337
.313 .106 .381 .439 .543 .201 .238 .337 1.000
.472 .543 .523 .562 .543 .464 .523 .337 .593
.388 .412 .632 .791 .815 .640 .632 .747 .511
.558 .506 .853 .515 .510 .422 .693 .728 .233
.613 .536 .550 .345 .460 .322 .400 .394 .523
.255 .274 .216 .554 .349 .206 .216 .328 .439
.286 .356 .381 .454 .396 .243 .381 .291 .284
.111 .191 .100 .086 .322 .184 .250 .263 .238
.255 .373 .345 .219 .230 .325 .086 .328 .070
.255 .175 .345 .442 .468 .325 .345 .555 .439
.161 .379 .273 .608 .330 .459 .273 .420 .159
.313 .106 .381 .193 .412 .070 .381 .337 .457
.350 .241 .251 .271 .347 .231 .377 .055 .299
.161 .379 .156 .306 .330 .244 .039 .317 .382
.155 .225 .154 .226 .341 .227 .154 .149 .455-.066 .409 .000 .102 .219 .328 .149 .052 .057
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir13butir14butir15butir16
butir17butir18butir19butir20
butir21butir22butir23butir24
butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
.472 .388 .558 .613 .255 .286 .111 .255
.543 .412 .506 .536 .274 .356 .191 .373
.523 .632 .853 .550 .216 .381 .100 .345
.562 .791 .515 .345 .554 .454 .086 .219
.543 .815 .510 .460 .349 .396 .322 .230
.464 .640 .422 .322 .206 .243 .184 .325
.523 .632 .693 .400 .216 .381 .250 .086
.337 .747 .728 .394 .328 .291 .263 .328
.593 .511 .233 .523 .439 .284 .238 .0701.000 .511 .385 .666 .439 .580 .381 .193
.511 1.000 .742 .443 .464 .439 .253 .300
.385 .742 1.000 .373 .239 .392 .213 .239
.666 .443 .373 1.000 .474 .485 .400 .216
.439 .464 .239 .474 1.000 .634 .345 -.115
.580 .439 .392 .485 .634 1.000 .381 .096
.381 .253 .213 .400 .345 .381 1.000 .216
.193 .300 .239 .216 -.115 .096 .216 1.000
.316 .627 .515 .474 .665 .544 .345 .108
.382 .468 .407 .273 .608 .481 .156 .205
.321 .331 .385 .523 .193 .185 .523 .070
.418 .238 .134 .377 .163 .087 .126 .379
.382 .321 .158 .507 .508 .319 .390 .407
.455 .293 .099 .463 .226 .171 .617 .492
.339 .188 .063 .446 .359 .350 .446 .359
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir13butir14butir15butir16
butir17butir18butir19butir20
butir21butir22butir23butir24
butir10 butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 butir17
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
.255 .161 .313 .350 .161 .155 -.066
.175 .379 .106 .241 .379 .225 .409
.345 .273 .381 .251 .156 .154 .000
.442 .608 .193 .271 .306 .226 .102
.468 .330 .412 .347 .330 .341 .219
.325 .459 .070 .231 .244 .227 .328
.345 .273 .381 .377 .039 .154 .149
.555 .420 .337 .055 .317 .149 .052
.439 .159 .457 .299 .382 .455 .057
.316 .382 .321 .418 .382 .455 .339
.627 .468 .331 .238 .321 .293 .188
.515 .407 .385 .134 .158 .099 .063
.474 .273 .523 .377 .507 .463 .446
.665 .608 .193 .163 .508 .226 .359
.544 .481 .185 .087 .319 .171 .350
.345 .156 .523 .126 .390 .617 .446
.108 .205 .070 .379 .407 .492 .3591.000 .608 .439 .054 .508 .226 .231
.608 1.000 .159 .049 .544 .277 .486
.439 .159 1.000 .299 .271 .455 .057
.054 .049 .299 1.000 .245 .323 .124
.508 .544 .271 .245 1.000 .638 .718
.226 .277 .455 .323 .638 1.000 .642
.231 .486 .057 .124 .718 .642 1.000
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir13butir14butir15butir16
butir17butir18butir19butir20
butir21butir22butir23butir24
butir18 butir19 butir20 butir21 butir22 butir23 butir24
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
73.73 56.892 .519 . .926
73.73 54.685 .580 . .92573.63 55.551 .653 . .92473.93 54.616 .672 . .92373.90 54.852 .690 . .923
73.70 55.872 .553 . .92573.63 56.102 .573 . .92573.87 55.223 .605 . .92473.53 56.189 .530 . .926
73.53 54.740 .731 . .92273.80 55.821 .791 . .92373.70 55.872 .650 . .92473.63 55.068 .724 . .923
73.93 55.375 .576 . .92574.03 54.102 .577 . .92573.63 56.930 .454 . .92773.93 57.030 .370 . .928
73.93 54.892 .637 . .92474.00 54.759 .583 . .92573.53 56.671 .464 . .92773.47 56.947 .367 . .929
74.00 54.759 .583 . .92573.67 56.575 .521 . .92673.77 57.013 .438 . .927
butir1butir2butir3butir4butir5
butir6butir7butir8butir9
butir10butir11butir12butir13
butir14butir15butir16butir17
butir18butir19butir20butir21
butir22butir23butir24
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
76.97 60.447 7.775 24Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas Untuk Variabel Penerapan Business Entity
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.858 .865 12
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item Statistics
2.87 .434 302.27 .521 303.10 .305 303.10 .548 30
2.40 .675 302.80 .610 302.87 .507 303.03 .414 30
3.00 .455 303.17 .379 302.23 .504 302.20 .484 30
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
Mean Std. Deviation N
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .468 .364 .203 .306 .156 .230 .409 .349.468 1.000 .694 .387 .569 .391 .531 .437 .291.364 .694 1.000 .351 .302 .296 .312 .246 .000.203 .387 .351 1.000 .448 .371 .298 .289 .277
.306 .569 .302 .448 1.000 .285 .463 .321 .112
.156 .391 .296 .371 .285 1.000 .690 .300 .373
.230 .531 .312 .298 .463 .690 1.000 .350 .299
.409 .437 .246 .289 .321 .300 .350 1.000 .550
.349 .291 .000 .277 .112 .373 .299 .550 1.000
.140 .291 .149 .083 .135 .447 .299 .623 .400
.305 .280 .291 .287 .223 .381 .261 .457 .301
.459 .328 .327 .442 .380 .140 .253 .482 .470
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inter-Item Correlation Matrix
.140 .305 .459
.291 .280 .328
.149 .291 .327
.083 .287 .442
.135 .223 .380
.447 .381 .140
.299 .261 .253
.623 .457 .482
.400 .301 .4701.000 .692 .376
.692 1.000 .509
.376 .509 1.000
butir1butir2butir3
butir4butir5butir6butir7butir8
butir9butir10butir11butir12
butir10 butir11 butir12
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
30.17 12.213 .470 .438 .851
30.77 11.220 .669 .763 .83829.93 12.685 .482 .671 .85229.93 11.651 .502 .479 .85030.63 11.068 .513 .540 .852
30.23 11.220 .547 .696 .84730.17 11.523 .594 .625 .84330.00 11.862 .629 .619 .84230.03 12.102 .479 .593 .851
29.87 12.326 .510 .740 .85030.80 11.683 .548 .614 .84630.83 11.661 .584 .630 .844
butir1butir2butir3butir4butir5
butir6butir7butir8butir9
butir10butir11butir12
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
33.03 13.826 3.718 12Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives
Descriptive Statistics
100 41 68 53.87 4.884
100
EfektivitasMengelola UsahaValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Explore
Case Processing Summary
34 100.0% 0 .0% 34 100.0%66 100.0% 0 .0% 66 100.0%
PermodalanRendahTinggi
EfektivitasMengelola Usaha
N Percent N Percent N PercentValid Missing Total
Cases
Descriptives
53.41 .79051.80
55.02
53.0253.00
21.2194.606
4568
235
1.511 .4033.824 .788
54.11 .62052.87
55.34
54.0854.00
25.389
5.039416827
6.148 .295
1.039 .582
MeanLower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
MedianVarianceStd. DeviationMinimum
MaximumRangeInterquartile RangeSkewness
KurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVariance
Std. DeviationMinimumMaximumRange
Interquartile RangeSkewnessKurtosis
PermodalanRendah
Tinggi
EfektivitasMengelola Usaha
StatisticStd.Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Efektivitas Mengelola Usaha Stem-and-Leaf Plots Efektivitas Mengelola Usaha Stem-and-Leaf Plot for Modal= Rendah Frequency Stem & Leaf 1.00 4 . 5 .00 4 . 5.00 4 . 89999 6.00 5 . 000111 7.00 5 . 2333333 8.00 5 . 44444555 4.00 5 . 6677 1.00 5 . 8 2.00 Extremes (>=67) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s) Efektivitas Mengelola Usaha Stem-and-Leaf Plot for Modal= Tinggi Frequency Stem & Leaf 2.00 Extremes (=<42) .00 4 . 7.00 4 . 5788889 26.00 5 . 00000111111122223333444444 25.00 5 . 5555566666667777888899999 4.00 6 . 1122 2.00 Extremes (>=68) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
3
PENGUJIAN DESKRIPSI
DATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives
Descriptive Statistics
100 41 68 53.87 4.884
100
EfektivitasMengelola UsahaValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Explore
Case Processing Summary
24 100.0% 0 .0% 24 100.0%76 100.0% 0 .0% 76 100.0%
Tingkat PendidikanRendahTinggi
EfektivitasMengelola Usaha
N Percent
N Percent
N Percent
Valid Missing TotalCases
Descriptives
52.92 .97650.90
54.94
53.0654.00
22.864.781
4162
218
-.615 .472.426 .918
54.17 .56353.05
55.29
53.9054.0024.09
4.908426826
6.845 .276
1.562 .545
MeanLower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
MedianVarianceStd. DeviationMinimum
MaximumRangeInterquartile RangeSkewness
KurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVariance
Std. DeviationMinimumMaximumRange
Interquartile RangeSkewnessKurtosis
Tingkat PendidikanRendah
Tinggi
EfektivitasMengelola Usaha
Statistic
Std.Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Efektivitas Mengelola Usaha Stem-and-Leaf Plots Efektivitas Mengelola Usaha Stem-and-Leaf Plot for TingkatPendidikan= Rendah Frequency Stem & Leaf 1.00 4 . 1 5.00 4 . 58888 7.00 5 . 0123344 10.00 5 . 5566666779 1.00 6 . 2 Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s) Efektivitas Mengelola Usaha Stem-and-Leaf Plot for TingkatPendidikan= Tinggi Frequency Stem & Leaf 1.00 Extremes (=<42) .00 4 . 8.00 4 . 57899999 37.00 5 . 0000000111111111222233333333444444444 23.00 5 . 55555566667777888889999 3.00 6 . 112 4.00 Extremes (>=67) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives Descriptive Statistics
100 41 68 53.87 4.884
100
EfektivitasMengelola UsahaValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Explore
Case Processing Summary
56 100.0% 0 .0% 56 100.0%44 100.0% 0 .0% 44 100.0%
Business EntityRendahTinggi
EfektivitasMengelola Usaha
N Percent
N Percent
N Percent
Valid Missing TotalCases
Descriptives
53.38 .58752.20
54.55
53.2353.00
19.294.392
4268
267
.543 .3191.412 .628
54.50 .81952.85
56.15
54.3854.0029.51
5.432416827
5.413 .357
1.426 .702
MeanLower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
MedianVarianceStd. DeviationMinimum
MaximumRangeInterquartile RangeSkewness
KurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVariance
Std. DeviationMinimumMaximumRange
Interquartile RangeSkewnessKurtosis
Business EntityRendah
Tinggi
EfektivitasMengelola Usaha
Statistic
Std.Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Efektivitas Mengelola Usaha Stem-and-Leaf Plots Efektivitas Mengelola Usaha Stem-and-Leaf Plot for BusinessEntity= Rendah Frequency Stem & Leaf 1.00 4 . 2 8.00 4 . 78888999 26.00 5 . 00000011111112223333334444 18.00 5 . 555555677778888999 2.00 6 . 12 1.00 Extremes (>=68) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s) Efektivitas Mengelola Usaha Stem-and-Leaf Plot for BusinessEntity= Tinggi Frequency Stem & Leaf 1.00 Extremes (=<41) .00 4 . 5.00 4 . 55899 18.00 5 . 001112233334444444 15.00 5 . 556666666677899 2.00 6 . 12 3.00 Extremes (>=67) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives
Descriptive Statistics
100 105 158 121.37 7.721100
Jiwa KewirausahaanValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Explore
Case Processing Summary
34 100.0% 0 .0% 34 100.0%66 100.0% 0 .0% 66 100.0%
PermodalanKecilBesar
Jiwa KewirausahaanN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Descriptives
120.85 1.378118.05
123.66
120.02119.00
64.5538.035
111158
479
3.018 .40313.637 .788
121.64 .936119.77
123.51
121.19121.0057.804
7.603105154
49
81.470 .2955.353 .582
MeanLower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
MedianVarianceStd. DeviationMinimum
MaximumRangeInterquartile RangeSkewness
KurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVariance
Std. DeviationMinimumMaximumRange
Interquartile RangeSkewnessKurtosis
PermodalanKecil
Besar
Jiwa Kewirausahaan
Statistic
Std.Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jiwa Kewirausahaan Stem-and-Leaf Plots Jiwa Kewirausahaan Stem-and-Leaf Plot for Modal= Kecil Frequency Stem & Leaf 2.00 11 . 11 1.00 11 . 3 3.00 11 . 445 4.00 11 . 6667 8.00 11 . 88888999 3.00 12 . 001 2.00 12 . 33 6.00 12 . 445555 3.00 12 . 666 1.00 12 . 8 1.00 Extremes (>=158) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s) Jiwa Kewirausahaan Stem-and-Leaf Plot for Modal= Besar Frequency Stem & Leaf 1.00 Extremes (=<105) 1.00 10 . 7 5.00 11 . 02334 20.00 11 . 55667777777788899999 22.00 12 . 0000011111222234444444 12.00 12 . 556778888888 3.00 13 . 034 2.00 Extremes (>=146) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives
Descriptive Statistics
100 105 158 121.37 7.721100
JiwaKewirausahaanValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Explore
Case Processing Summary
24 100.0% 0 .0% 24 100.0%76 100.0% 0 .0% 76 100.0%
Ting.PendRendahTinggi
JiwaKewirausahaanN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Descriptives
122.00 .923120.09
123.91
121.86121.50
20.4354.520
114133
197
.459 .472
.028 .918
121.17 .975119.23
123.11
120.37120.0072.250
8.500105158
53
82.018 .2766.873 .545
MeanLower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
MedianVarianceStd. DeviationMinimum
MaximumRangeInterquartile RangeSkewness
KurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVariance
Std. DeviationMinimumMaximumRange
Interquartile RangeSkewnessKurtosis
Ting.PendRendah
Tinggi
JiwaKewirausahaanStatistic
Std.Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
JiwaKewirausahaan Stem-and-Leaf Plots JiwaKewirausahaan Stem-and-Leaf Plot for Ting.Pendidikan= Rendah Frequency Stem & Leaf 1.00 11 . 4 7.00 11 . 6778999 10.00 12 . 0001233444 5.00 12 . 66788 1.00 13 . 3 Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s) JiwaKewirausahaan Stem-and-Leaf Plot for Ting.Pendidikan= Tinggi Frequency Stem & Leaf 1.00 Extremes (=<105) 1.00 10 . 7 9.00 11 . 011233344 26.00 11 . 55566667777777888888899999 19.00 12 . 0000111112223444444 15.00 12 . 555555667888888 2.00 13 . 04 3.00 Extremes (>=146) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives
Descriptive Statistics
100 105 158 121.37 7.721100
JiwaKewirausahaanValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Explore
Case Processing Summary
56 100.0% 0 .0% 56 100.0%44 100.0% 0 .0% 44 100.0%
Business EntityRendahTinggi
JiwaKewirausahaanN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Descriptives
120.16 .908118.34
121.98
119.96120.00
46.1376.792
105146
418
.749 .3192.814 .628
122.91 1.296120.30
125.52
121.64121.0073.899
8.596114158
44
82.725 .3579.011 .702
MeanLower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
MedianVarianceStd. DeviationMinimum
MaximumRangeInterquartile RangeSkewness
KurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVariance
Std. DeviationMinimumMaximumRange
Interquartile RangeSkewnessKurtosis
Business EntityRendah
Tinggi
JiwaKewirausahaan
Statistic
Std.Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
JiwaKewirausahaan Stem-and-Leaf Plots JiwaKewirausahaan Stem-and-Leaf Plot for PBE= Rendah Frequency Stem & Leaf .00 10 . 2.00 10 . 57 9.00 11 . 011233344 16.00 11 . 5566778888999999 16.00 12 . 0000111122244444 10.00 12 . 5556677888 2.00 13 . 03 1.00 Extremes (>=146) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s) JiwaKewirausahaan Stem-and-Leaf Plot for PBE= Tinggi Frequency Stem & Leaf 1.00 11 . 4 17.00 11 . 56667777777888899 13.00 12 . 0001123334444 10.00 12 . 5556688888 1.00 13 . 4 2.00 Extremes (>=154) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives
Descriptive Statistics
100 63 96 76.69 6.386100
Kecerdasan EmosionalValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Explore
Case Processing Summary
34 100.0% 0 .0% 34 100.0%66 100.0% 0 .0% 66 100.0%
PermodalanRendahTinggi
Kecerdasan EmosionalN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Descriptives
77.35 1.13075.05
79.65
76.9577.00
43.456.591
6896
289
.997 .403
.748 .788
76.35 .77674.80
77.90
76.1676.0039.71
6.301639532
7.531 .295.630 .582
MeanLower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
MedianVarianceStd. DeviationMinimum
MaximumRangeInterquartile RangeSkewness
KurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVariance
Std. DeviationMinimumMaximumRange
Interquartile RangeSkewnessKurtosis
PermodalanRendah
Tinggi
Kecerdasan Emosional
Statistic
Std.Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kecerdasan Emosional Stem-and-Leaf Plots Kecerdasan Emosional Stem-and-Leaf Plot for Modal= Rendah Frequency Stem & Leaf 2.00 6 . 89 11.00 7 . 00112222444 11.00 7 . 55677777788 5.00 8 . 01134 3.00 8 . 589 1.00 9 . 0 1.00 Extremes (>=96) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s) Kecerdasan Emosional Stem-and-Leaf Plot for Modal= Tinggi Frequency Stem & Leaf 2.00 6 . 34 7.00 6 . 6889999 17.00 7 . 00012222233333444 24.00 7 . 555666666777778888899999 10.00 8 . 0001223333 4.00 8 . 6899 2.00 Extremes (>=91) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives
Descriptive Statistics
100 63 96 76.69 6.386100
Kecerdasan EmosionalValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Explore
Case Processing Summary
24 100.0% 0 .0% 24 100.0%76 100.0% 0 .0% 76 100.0%
Tingkat PendidikanRendahTinggi
Kecerdasan EmosionalN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Descriptives
76.46 1.02974.33
78.59
76.19
77.0025.395.039
69
9021
7
.524 .472
.799 .91876.76 .77875.21
78.31
76.51
76.0046.026.784
639633
8
.688 .276
.479 .545
MeanLower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
MedianVarianceStd. DeviationMinimum
MaximumRangeInterquartile Range
SkewnessKurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
MedianVarianceStd. Deviation
MinimumMaximumRangeInterquartile Range
SkewnessKurtosis
Tingkat PendidikanRendah
Tinggi
Kecerdasan Emosional
Statistic
Std.Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kecerdasan Emosional Stem-and-Leaf Plots Kecerdasan Emosional Stem-and-Leaf Plot for TingkatPendidikan= Rendah Frequency Stem & Leaf 2.00 6 . 99 6.00 7 . 001233 11.00 7 . 56777888899 4.00 8 . 0123 1.00 Extremes (>=90) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s) Kecerdasan Emosional Stem-and-Leaf Plot for TingkatPendidikan= Tinggi Frequency Stem & Leaf 2.00 6 . 34 7.00 6 . 6888999 22.00 7 . 0001122222222333444444 24.00 7 . 555566666677777777888999 11.00 8 . 00011233334 7.00 8 . 5688999 1.00 9 . 1 2.00 Extremes (>=95) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives
Descriptive Statistics
100 63 96 76.69 6.386100
Kecerdasan EmosionalValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Explore
Case Processing Summary
56 100.0% 0 .0% 56 100.0%44 100.0% 0 .0% 44 100.0%
Business EntityRendahTinggi
Kecerdasan EmosionalN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Descriptives
76.55 .74175.07
78.04
76.3276.50
30.765.546
6691
257
.570 .319
.095 .628
76.86 1.11374.62
79.11
76.5876.0054.49
7.382639633
9.713 .357.577 .702
MeanLower Bound
Upper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed Mean
MedianVarianceStd. DeviationMinimum
MaximumRangeInterquartile RangeSkewness
KurtosisMean
Lower BoundUpper Bound
95% ConfidenceInterval for Mean
5% Trimmed MeanMedianVariance
Std. DeviationMinimumMaximumRange
Interquartile RangeSkewnessKurtosis
Business EntityRendah
Tinggi
Kecerdasan Emosional
Statistic
Std.Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kecerdasan Emosional Stem-and-Leaf Plots Kecerdasan Emosional Stem-and-Leaf Plot for BusinessEntity= Rendah Frequency Stem & Leaf 5.00 6 . 68999 17.00 7 . 00111222223333444 21.00 7 . 556666777778888888999 8.00 8 . 00133334 4.00 8 . 5699 1.00 Extremes (>=91) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s) Kecerdasan Emosional Stem-and-Leaf Plot for BusinessEntity= Tinggi Frequency Stem & Leaf 2.00 6 . 34 4.00 6 . 8899 11.00 7 . 00022223444 14.00 7 . 55566677777799 7.00 8 . 0011223 3.00 8 . 889 1.00 9 . 0 2.00 Extremes (>=95) Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
4
PERHITUNGAN PAP TIPE II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERHITUNGAN PAP TIPE II
Untuk menghitung nilai dari variabel efektivitas mengelola usaha, jiwa
kewirausahaan, dan kecerdasan emosional menggunakan pedoman PAP tipe II
(Masidjo, 1995:157)
Perhitungan tiap variabel sebagai berikut:
1. Efektivitas Mengelola Usaha
Diketahui:
Skor tertinggi = 4 x 17 butir soal = 68,
Skor terendah = 1 x 17 butir soal = 17, maka:
(68 – 17) x 81% + 17 = 58.31 dibulatkan menjadi 58
(68 – 17) x 66% + 17 = 50.66 dibulatkan menjadi 51
(68 – 17) x 56% + 17 = 45.56 dibulatkan menjadi 46
(68 – 17) x 46% + 17 = 40.46 dibulatkan menjadi 40
a. Wirausaha yang bermodal besar
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 58 – 68 15 22.72 Baik Sekali 2. 51 – 57.99 37 56.06 Baik 3. 46 – 50.99 11 16.67 Cukup 4. 40 – 45.99 3 4.55 Kurang 5. 17 – 39.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 66 100
b. Wirausaha yang bermodal kecil
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 58 – 68 3 8.82 Baik Sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. 51 – 57.99 22 64.47 Baik 3. 46 – 50.99 8 23.53 Cukup 4. 40 – 45.99 1 2.94 Kurang 5. 17 – 39.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 34 100
c. Wirausaha yang berpendidikan tinggi
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 58 – 68 16 21.05 Baik Sekali 2. 51 – 57.99 43 56.58 Baik 3. 46 – 50.99 15 19.74 Cukup 4. 40 – 45.99 2 2.63 Kurang 5. 17 – 39.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 76 100
d. Wirausaha yang berpendidikan rendah
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 58 – 68 2 8.33 Baik Sekali 2. 51 – 57.99 15 62.50 Baik 3. 46 – 50.99 5 20.83 Cukup 4. 40 – 45.99 2 8.33 Kurang 5. 17 – 39.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 24 100
e. Wirausaha yang menerapkan business entity tinggi
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 58 – 68 8 18.18 Baik Sekali 2. 51 – 57.99 28 63.64 Baik 3. 46 – 50.99 5 11.36 Cukup 4. 40 – 45.99 3 6.82 Kurang 5. 17 – 39.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 44 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Wirausaha yang menerapkan business entity rendah
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 58 – 68 10 17.86 Baik Sekali 2. 51 – 57.99 31 55.36 Baik 3. 46 – 50.99 14 25 Cukup 4. 40 – 45.99 1 1.79 Kurang 5. 17 – 39.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 56 100
2. Jiwa Kewirausahaan
Diketahui:
Skor tertinggi = 4 x 40 butir soal = 160,
Skor terendah = 1 x 40 butir soal = 40, maka:
(160 – 40) x 81% + 40 = 137.2 dibulatkan menjadi 137
(160 – 40) x 66% + 40 = 119.2 dibulatkan menjadi 119
(160 – 40) x 56% + 40 = 107.2 dibulatkan menjadi 107
(160 – 40) x 46% + 40 = 95.2 dibulatkan menjadi 95
a. Wirausaha yang bermodal besar
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 137 – 160 2 3.03 Baik Sekali 2. 119 – 136.99 42 63.64 Baik 3. 107 – 118.99 21 31.82 Cukup 4. 95 – 106.99 1 1.52 Kurang 5. 40 – 94.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 66 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Wirausaha yang bermodal kecil
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 137 – 160 1 2.94 Baik Sekali 2. 119 – 136.99 18 52.94 Baik 3. 107 – 118.99 15 44.12 Cukup 4. 95 – 106.99 0 0 Kurang 5. 40 – 94.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 34 100
c. Wirausaha yang berpendidikan tinggi
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 137 – 160 3 3.95 Baik Sekali 2. 119 – 136.99 41 53.95 Baik 3. 107 – 118.99 31 40.79 Cukup 4. 95 – 106.99 1 1.32 Kurang 5. 40 – 94.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 76 100
d. Wirausaha yang berpendidikan rendah
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 137 – 160 0 0 Baik Sekali 2. 119 – 136.99 19 79.17 Baik 3. 107 – 118.99 5 20.83 Cukup 4. 95 – 106.99 0 0 Kurang 5. 40 – 94.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 24 100
e. Wirausaha yang menerapkan business entity tinggi
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 137 – 160 2 4.55 Baik Sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. 119 – 136.99 26 59.09 Baik 3. 107 – 118.99 16 36.36 Cukup 4. 95 – 106.99 0 0 Kurang 5. 40 – 94.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 44 100
f. Wirausaha yang menerapkan business entity rendah
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 137 – 160 1 1.79 Baik Sekali 2. 119 – 136.99 34 60.71 Baik 3. 107 – 118.99 20 35.71 Cukup 4. 95 – 106.99 1 1.79 Kurang 5. 40 – 94.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 56 100
3. Kecerdasan Emosional
Diketahui:
Skor tertinggi = 4 x 24 butir soal = 96,
Skor terendah = 1 x 24 butir soal = 24, maka:
(96 – 24) x 81% + 24 = 82.32 dibulatkan menjadi 82
(96 – 24) x 66% + 24 = 71.52 dibulatkan menjadi 72
(96 – 24) x 56% + 24 = 64.32 dibulatkan menjadi 64
(96 – 24) x 46% + 24 = 57.12 dibulatkan menjadi 57
a. Wirausaha yang bermodal besar
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 82 – 96 12 18.18 Baik Sekali 2. 72 – 81.99 41 62.12 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. 64 – 71.99 12 18.18 Cukup 4. 57 – 63.99 1 1.52 Kurang 5. 24 – 56.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 66 100
b. Wirausaha yang bermodal kecil
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 82 – 96 7 20.59 Baik Sekali 2. 72 – 81.99 21 61.76 Baik 3. 64 – 71.99 6 17.76 Cukup 4. 57 – 63.99 0 0 Kurang 5. 24 – 56.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 34 100
c. Wirausaha yang berpendidikan tinggi
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 82 – 96 16 21.05 Baik Sekali 2. 72 – 81.99 46 60.53 Baik 3. 64 – 71.99 13 17.11 Cukup 4. 57 – 63.99 1 1.32 Kurang 5. 24 – 56.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 76 100
d. Wirausaha yang berpendidikan rendah
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 82 – 96 3 12.50 Baik Sekali 2. 72 – 81.99 16 66.67 Baik 3. 64 – 71.99 5 20.83 Cukup 4. 57 – 63.99 0 0 Kurang 5. 24 – 56.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 24 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Wirausaha yang menerapkan business entity tinggi
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 82 – 96 9 20.45 Baik Sekali 2. 72 – 81.99 26 59.09 Baik 3. 64 – 71.99 8 18.18 Cukup 4. 57 – 63.99 1 2.27 Kurang 5. 24 – 56.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 44 100
f. Wirausaha yang menerapkan business entity rendah
Tabel daftar frekuensi penilaian sebagai berikut:
No Interval Frekuensi Persentase (%) Penilaian 1. 82 – 96 10 17.86 Baik Sekali 2. 72 – 81.99 37 66.07 Baik 3. 64 – 71.99 9 16.07 Cukup 4. 57 – 63.99 0 0 Kurang 5. 24 – 56.99 0 0 Kurang Sekali Jumlah 56 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
5
PENGUJIAN NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests
Variabel Efektivitas Mengelola Usaha, Jiwa Kewirausahaan, dan Kecerdasan Emosional
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100 100 10053.88 121.37 76.694.873 7.721 6.386.092 .135 .109.092 .135 .109
-.068 -.093 -.057.918 1.352 1.087.369 .052 .188
NMeanStd. Deviation
Normal Parameters a,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
EfektivitasMengelola
Usaha
JiwaKewirausa
haanKecerdasanEmosional
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests
Variabel Efektivitas Mengelola Usaha, Jiwa Kewirausahaan, Kecerdasan Emosional, dan
Penerapan Business Entity
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100 100 100 10053.88 118.98 76.69 34.354.873 8.155 6.386 2.851.092 .132 .109 .120
.092 .132 .109 .120-.068 -.124 -.057 -.078.918 1.322 1.087 1.198.369 .061 .188 .113
NMeanStd. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
PositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
EfektivitasMengelola
Usaha
JiwaKewirausahaan
KecerdasanEmosional
BusinessEntity
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
6
PENGUJIAN ANALISIS REGRESI
DENGAN MEMASUKKAN
VARIABEL DUMMY SEBAGAI VARIABEL
MODERATOR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
7
SURAT KETERAWNGAN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI