pengaruh perbedaan periumbuhan terhawp …

17
MEDIA PETERNAKAN 1983, 8 (4) : 22 - 38 PENGARUH PERBEDAAN PERIUMBUHAN TERHAWP PRODUKSI "DAGING" KELINCI LOKAL Oleh Dedin Rohaedin, Rachmat Herman dan Maman Duldjaman Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor ABSTRACT. Thirty young male local rabbits, varied from 470 to 690 gram, were randomly devided into 3 groups. Three treatments were given, i.e. low growth rate to group I, low-high to group I1 and high to group 111, respective.ly. The study was carried out in 6 weeks. The result showed that a t the end of study, the average body weight was 738, 834 and 764 gram for group I, I1 2nd 111, respecti - ve ly. Total edible was 47, 47 and 48% of body weight for group I, 11 and 111. Statistical analyses showed that growth rate did not signifi - cantly affect the weight of edible carcase, that of total edible minus edible carcase, that of edible head, and that of total edible, at the same body weight. RIKKASAN. Tigapuluh ekor kelinci lokal jantan muda, bobot antara 470 sampai 690 gram, dibagi secara acak menjadi 3 kelompok. Kelom- . pok I, I1 dan I11 masing-masing mendapat perlakuan pertumbuhan lam- bat, lambat-cepat dan cepat. Penelitian dilakukan selama 6 minggu. Hasil penelitian memperlihatkan, rataan bobot hidup sebesar 738, 831 dan 864 gram dengan produksi bobot tota:!. bagian tubuh yang dapat likonsumsi masing-masinq szbesar 47, 47 dan 48% dari bobot hidup. Analisib s t a t i s t i k menunjukkan, bahwa perlakuan tidak mempunyai pengaruh yang nyhta, baik terhadap bobot yang dapat dikonsumsi dari karkas, bagian t&uh di luar karkas, bagian kepala dan bobot total- nya, padn bobot tubuh yang sarna. PENDAHULUAN Cara pemeliharaan yang beraneka macam dilakukan oleh para peta- ni terhadap ternaknya, disamping perubahan iklim yancj mengakibatkan terbatasnya persediaan makanan ternak. Situasi ini mengakibatkan ternak tumbuh dengan kecepatan yang berbeda - beda.

Upload: others

Post on 03-Dec-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MEDIA PETERNAKAN 1983, 8 (4) : 22 - 38

PENGARUH PERBEDAAN PERIUMBUHAN T E R H A W P PRODUKSI

"DAGING" KELINCI LOKAL

Oleh

Dedin Rohaedin, Rachmat Herman dan Maman Duldjaman Fakultas Peternakan, I n s t i t u t Pertanian Bogor

ABSTRACT. Thirty young male loca l rabbi ts , varied from 470 t o 690 gram, were randomly devided in to 3 groups. Three treatments were given, i .e . low growth r a t e to group I, low-high t o group I1 and high t o group 111, respect ive . ly . The study was car r ied ou t i n 6 weeks.

The r e s u l t showed t h a t a t the end of study, the average body weight was 738, 834 and 764 gram fo r group I, I1 2nd 111, respecti- ve ly. Total edible was 47, 47 and 48% of body weight f o r group I, 11 and 111.

S t a t i s t i c a l analyses showed t h a t growth r a t e d id not s i gn i f i- cant ly a f f e c t the weight of edible carcase, t h a t of total edible minus edible carcase, t h a t of edible head, and t h a t of t o t a l edible, a t the same body weight.

RIKKASAN. Tigapuluh ekor ke l i nc i lokal jantan muda, bobot antara 470 sampai 690 gram, dibagi secara acak menjadi 3 kelompok. Kelom- . pok I, I1 dan I11 masing-masing mendapat perlakuan pertumbuhan lam- bat , lambat-cepat dan cepat. Penel i t ian dilakukan selama 6 minggu.

Hasil pene l i t i an memperlihatkan, ra taan bobot hidup sebesar 738, 831 dan 864 gram dengan produksi bobot tota:!. bagian tubuh yang dapat likonsumsi masing-masinq szbesar 47, 47 dan 48% d a r i bobot hidup.

Analisib s t a t i s t i k menunjukkan, bahwa perlakuan t idak mempunyai pengaruh yang nyhta, baik terhadap bobot yang dapat dikonsumsi d a r i karkas, bagian t&uh d i luar karkas, bagian kepala dan bobot t o t a l - nya, padn bobot tubuh yang sarna.

PENDAHULUAN

Cara pemeliharaan yang beraneka macam dilakukan oleh para peta-

n i terhadap ternaknya, disamping perubahan iklim yancj mengakibatkan

terbatasnya persediaan makanan ternak. S i t ua s i i n i mengakibatkan

ternak tumbuh dengan kecepatan yang berbeda-beda.

2 3

T,Lam p e n e l i t i a n i n i , d i ~ . - ~ : j a r i pengaruh per':edaan pertumbuh-

an k e l i n c i I.oXal, dengan ca ra mnga tur pemberian mkanannya. Per-

tm?uk3n t e r s e b u t berupa pe r tuduhan l a b a t , pertumbuhan lambat-ce-

p a t dan perturnbuhan cepat . Pengujcuran dilakukan terhsdap produksi

bagian tub^'. yang dapat dikonsunsi, yang dikenal secara umum seba-

y a i "iaging".

BAHAN DAN CARA PENELITIAN

Pene l i t i an i n i dilakukan d i Laboratorium Ilmu Produksi Ternak

Daging dan K e r j a , Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan

IPB. Waktu p e n e i i t i a n mulai tacggal 5 Apri l sampai dengan tanggal

23 Jun i 1923.

T i ~ a p u l u h ekcr k e l i n c i l o k a l jantan dengan bobot awal antara

.;'id s, ._ni 690 gram, digunakar . Kelinci diperole., d a r i daerah

Ciawi Kabu2aten Bogor, denqan l a t a r belakang pemeliharaan dilakukan

o ieh rakyat.

Kandang

Kandang individual berukuran 30 x 40 x 30 c m d ibua t d a r i bahan

kayu dengan kawat yans biasa digunakan untuk kandang ayam. Masing-

masing kilndang dilengkapi dengan tempat a i r minum dan ransum.

Ransum yang digunakan dalam p e n e l i t i a n i n i adalah rumput la-

pangan segar (R ) dan konsentrat yang merupakan campuran dari 10% 1

2 4

onggok, 32% dedak padi halus, 40% bungkil kelapa, 10% tepung ikan

dan 8% jagung g i l i ng (R ) . Komposisi kimia ransua t e r t e r a pada Ta- 2

be1 1.

a) Tabel 1. Komposisi Kimia Ransurn

- - - - - -

Ransum Zat Makanan

Rumput Lapangan Konsentrat

A i r ( 8 ) 7.59 12.79

Prote in ( % I 13.04 18.50

Sera t kasar (%) 28.75 12.87

BETA-N (%) 36.43 41.77

Kalsium (%) 0.43 0.92 .

Energi (kkal/kg 3 725.70 4 023.72

a) Hasil ana l i sa proksimat d i Laboratorium I l m u Makanan Ternak, Fakultas Peternakan IPB.

Feed addi t ive yang diberikan melalui air ninum adalah vitamin

dan cocc id ios ta t sesua i petunjuk Ensrninger dan Olentine (1979).

Cara Pene l i t i an

Kelinci d ibagi menjadi t i g a kelampok masing-masing 10 ekor, se-

cara acak. Tiap kelompok m d a p a t perlakuan sebagai ber ikut :

a) k@Zmpok I mendapat ransum R ad l ib i tum dan R2 sebanyak 30 gram 1 -

selama enam rr.inggu, b) kelompoh I1 mendapat ransnri R ad l ibi tum 1 -

dan R sebanyak 30 gram selama t i g a minggu pertama, kemudian dibe- 2

r i ransum R sebanyak 15 gram dan R ad l ib i tum selama t i g z minggu 1 2 -

berikutnya, dan c) kelompok 111 mendapat ransum R sebanyak 15 1

gram dan R ad l ib i tum selama enam minggu. Pene l i t i an dilakukan 2 -

dalam rancangan acak lengkap.

Pemberian ransum dilakukan s e t i a p pag i dan,sore h a r i dengan

pemberian air minum - ad l ibi tum. JUmlah ransum yang dikonsumsi, di-

hitung dengan rumusan, konsumsi = ransum yang diber ikan - s i s a .

Penimbangan k e l i n c i dilakukan s a t u minggu s e k a l i untuk menda-

patkan da ta pertambahan bobot badan. Sete lah mendapatkan da ta per-

tambahan bobot badan, selama enam minggu, pada akh i r p e n e l i t i a n se-

m a hewan dipotong dan d i s e k s i untuk mendapatkan data bagian tubuh-

nya yang dapat dikonsumsi.

Pemotnngan Hewan dan Seksi

Kelinci dipotong dan darzhnya ditampung. Kaki depan, kaki be-

Lakang, ekor dan kepalanya dipisahkan d a r i badannya, kemudian diku-

liti.

Semua organ dalam tubuhnya, dikeluarkan dan sa lu ran pencerna-

annya dibersihkan. Sema organ tubuh dalam yang dapat dikonsumsi

ditimbang dengan menggunakan timbangan Sar to r ius . Untuk saluran

pencernaan, penimbangan dilakukan sebelum dan sesudah dibersihkan

d a r i i s inya .

Karkas k e l i n c i dan kepala yang t e l a h d i k u l i t i , didinginkan

dalam lemari es pada suhu ~ O C selama 24 j a m , kemudian daging, tu-

lang dan lemak d a r i karkas dan kepala dipisahken (d i seks i ) s e r t a

UntUk rrempelajari pengaruh kecepatan pertumbuhan pada =sing-

masing kelompok hewan terhadap bagian tulsuhnya yang dcpat dikonsum-

si, digunakan ana l i s i s peragam (co-variance) model Y = abbe

Y adalah bagian tubuh yang dapat dikonsumsi, x bobot hidup dan

tubuh kosong, dan T . a h l a h perlakuan (i = 1, 2 dan 3 ) - 1

D e f i n i s i

m t hidup/bobot potong : bobot ke l i nc i sebelum dipotong.

tubuh kosong : bobot hidup ke l i nc i dikurangi isi sa1u.r-

an Pencernaan, empedu dan ur in .

Bobot karkas : bobot bagian tubuh ke l i nc i dikurangi bobot ku-

lit, bobot kepala, h b o t kaki, bobot ekor dan bobot semua organ

. dalam se r t a darah, sedangkan bobot lemak g i n j a l dan lemak pe lv i s

termasuk kedalamnya.

L0bot t o t a l bagian tubah yang dapat dikonsumsi : semua bagian

tubuh yang dapat dikonsumsi, meliputi daging, lemak, organ d a l m

bersih tanpa kantong u r in dan kantong empedu.

Bobot yang dapat dikonsumsi pada karkas : daging dan lemak

pada karkas.

Bobot yang dapat dikonsumsi s e l a in karkas : semua bagian yang

dapat dikonsumsi s e l a i n pada karkas..

Bagian yang dapat dikonsumsi pada kepala : meliputi daging,

lemak, otak dan mats.

Bobot t o t a l organ d a l a : bobot t o t a l organ dalam bersih Yang

dapat dikonsurnsi tanpa kantong u r i n dan kantong empedu- 1 -

HAS IL ~ 1 t N PEPlBAHASAN

I

Pemberian ransum sebagai perlakuan yang diharapkan untuk men- i

dapatkan pertunbuhan lambat, pertumbuhan lambat-cepat dan pertum- 1

buhan cepat , d iperoleh kecepatan pertumbuhan s e p e r t i yang t e r t e r a

pada Tabel 2. Kecepatan pertumbuhan t e r s e b u t s e s u a i dengan tujuan

p e n e l i t i a n . Pertunbuhan untuk ke t iga perlakuan d i i l u s t r a s i k a n pa-

Tabel 2. Rataan Pertambahan Bobot Badan Kel inc i pada Masing-masing Perlakuan (gram/ekor/hari)

Rataan Pertambahan Bobot Badan Ulangan a Kelompok I1

Kelompok I b c Kelompk 1 1 1 ~

(3.68 + Rataan - (3.81 5 (8.75 - + (6.05 - + 1.77) 1.64) 4.65) 3.59)

Keterangan : a = selama enam minggu b = selama t i g a minggu perem c = selama t i g a minggu t e r a k h i r

Konversi dan efisiensi penggunaan ransum terciapat pada Tabel 3.

Pada pertumbuhan cepat, dengan pemberian rumput Lapangan ( R ) seba- 1

nyak 15 gram dan penguat (R ) ad libitum, ternyata mempunyai nilai 2 -

konversi darl efisiensi yang lebih baik, dibanding dengan pertumbuhan

lambat.

Selma penelitian diperoleh kematian hewan, sebanyak 5 ekor pa-

da perlakuan pertumbuhan lambat, 3 ekor pada pertumbuhan lambat-ce-

par dan 4 ekor pada pertumbuhan cepat. Kematian disebabkan oleh

coccidiosis dan Enteritis catarrhalis.

Pada akhir penelitian diperoleh rataan bobot hidup 738, 834 dan

864 gram untuk pertumbuhan lambat, lambat-cepat dan cepat. Produksi

bobot total bagian tubuh yang dipat dikonsumsi, masing-masing adalah

47, 47 dan 48% dari bobot hidup. Produksi bagian yang dapat dikon-

sumsi, secara lengkap terdapat pada Tabel 4.

Hasil analisa (Tabel 5 dan 6) peragam menunjukkan bahwa pertum-

buhan lambat, larnbat-cepat dan pertumbuhaa cepat yiempunyai pengaruh

yang nyata terhadap bobot total bagian tubuh yang dapat dikonsumsi.

Persentase bobot total bagian tubuh yang dapat dikonsumsi terhadap

bobot hidup dan bobot tubuh kosong adalah sebesar 46.85 dan 62.23%,

46.53 dan 60.17% serta 48.17 dnn 62.23% masing-masing untuk pertum-

buhan lambat, lambat-cepat dan pertmbuhan cepat. Tidak terdapatnya

pengaruh yang nyata dari kecepatan pertumbuhan ini berarti perbedaan

kecepatan pertumbuhan hanya menyebabkan perbedaan bobot hidup dan

b b o t tubuh kosong secara keseluruhan. Untuk mencapai bobot tubuh

yang sama dibutuhkan waktu pemeliharaan yang lebih lama untuk per-

tumbuhan lambat dan lambat-cepat.

850

/

/ -

/ /.

/ - / / - /

800

750

700

0 /

0 /

/ 650

"--- 1aml;nt-cepat 600

55C

/ C

/ -

- 0 1 2 3 4 5 6 - - - Ulangan Penimbangan (1 kali/minggu) - - -

) G a m b a r 1. Kurva Pertumbuhan ~elinci pada Masing-masing

Kelompok Perlakuan.

Tabel 3. Rataan Konsumsi, Konversi dan Efisiensi Makanan Berdasarkan Bahan Kerinq Ransum

Pertumbuhan Minggu ke

Kelinci Konversi Efis iensi ' 1 2 3 4 5 Rataan

Lamba t 46.61 46.84 44.27 43.18 43.45 44.20 44.26 12-03 0.083

Lambat-cepat 40.64 41.15 40.46 - - - 40.75 10.70 0.093

- ... - 48.91 60.59 57.57 55.69 6.36 0.157 W 0

Cepat 49.87 56.03 55.16 54.49 62.44 62.25 56.54 9.35 0.107 <

Keterangan : - Konversi = rataan konsumsi/rataan pertambahan bobot badan - Efis iensi = rataan pertambahan bobot badadratam konsumsi.

Tabel 5. Pcsngaruh Pertumbuhan terhadap Bngia::-Sagian Tubuh yang Dapat Dikonsumsi (Y) pada Bobot Hidup yang Sama

N i l a i yang Disesuaikan Ni la i yang Disesuaikan F

Peubah (Y) LO9 Antilog (gram)

(dbt 2/14) Y1 Y2 Y3 Y1 Y2

Y '. 3

BoLot karkas

Bobot t o t a l yan9 dapat dikon- sumsi NS 2.5872 2.5653 2.5802

Bobot bagicin yang dapat d i - konsumsi pada karkas

Bobot bagian. yang dapa t d i - konsumsi s e l a i n pada karkas NS

~ o b o t kagian yang dapa t d i - konsumsi pada kepala NS 1.5716 1.5636 1.5186

Keterangan : - Rataan bobot hidup yang sama (G) = 807.22 gram - XS = t i d a k nyata.

Tabel 6. Pe;lglruh P e r t u d ~ h a n te rhadap Bagian-bagicn Tubuh yang Dapat ~ i k o n s u m s i (Y) pada Bobot Tubuh Kosong yang Sama

- N i l a i yang Disesuaikan N i l a i yang Disesuaikan

Peubah (Y) F log Anti log (gram)

Bobot karkas NS 2.4889 2.4951 2.4814 308.21 312.65 303.00

Bobot t o t a l yang dapat dikon- sumsi N,C: 2.5886 2.5652 2.5817 337 .76 367.45 379.40

Bobot bagian yang dapa t dikon- sumsi pada ksrkas NS 2.3746 2.3348 2.3598 236.90 216.20 228.96

B o b o t bagian yang dapa t dikon- sumsi s e l a i n pads karkas NS 2.1749 2.1717 2.1709 149.57 148.48 148.21

Bobot bagian yang dapat dikon- sumsi pada kepala N S 1 5697 1.5640 1.5196 37.13 36.65 33.09

Keterangan : - Rataan bobot tubuh kosong yang sama (G) = 619.89 gram -- - NS = t i d a k nyata.

3 4

Bobot hidup k e l i n c i menca; ;. pula bagian tui yang t idak Za-

p a t dikonsumsi ( i n e d i b l e por t ion) s e p e r t i k u l i t , ~ e l i n g a ~ ekor,

kaki dan i s i sa luran pencernaan. Demikian halnya bobot tubuh ko-

song mencakup bagian tubuh yang t i d a k dapat dikonsumsi yang juga

mengalami pertumbuhan. B e r a r t i pertumbuhan k e l i n c i menyebar untuk

semua jar ingan tubuh. Thakur dan Puranik (1981) menyatakan bahwa

pertumbuhan pada k e l i n c i merupakan peningkatan pada semua jaringan

tubuh. Ijidukung pula o leh pendapat Clegg (1962) bahwa peningkatan

bobot dalam pertumbuhan ternak mencakup s i n t e s a p ro te in , penimbun-

an lemak a tau makanan dan a i r dalam sa lu ran pencernaan.

Bobot Kzrkas.- Hasi l a n a l i s a peragam untuk bobot karkas h i -

duc dan bobot tubuh kosong yang sana t i d a k berbeda nyata untuk ma-

sing-masing kecepatan pertumbuhan. Persentase r a t a a n bobot karkas

k e l i n c i terhadap bobot hidup dan bobot tubuh kosong adalah 36.47

dan 48.32%, 39.73 dan 51.37% s e r t a 39.47 dan 50.99% ber tu ru t- tu ru t

ur tuk ; ;el inci yang tu&uh lamk- ?. . lambat-cepat 6,. . cepat .

H a s i l menunjdckan bahwa k e l i n c i yang tumbuh lambat kemudian

cepa t memiliki propors i bobot karkas yang l e b i h besa r , kemudian

yang tumbuh cepa t dan pa l ing randah pada k e l i n c i yang tumbuh lambat.

Proporsi bobot karkas i n i t idak sesua i dengan h a s i l p e n e l i t i a n

Murray dan Slezacek (1976) pada domba, yang mendapatkan propors i

b c t o t kzrkas l eb ih besa r pada domba yeng tumbuh lambat dibandingkan

domba yang tumbuh cepa t dan mengalami respon pertumbuhan konpensa-

si . Perbedaan yang t i d a k n2a ta t e r s e b u t diduga karena energi , pro-

t e i n dan za t- zat m~kanan lainnya t i d a k digunakan untuk memproduksi

kar!=as s a ja melainkan untuk semua jar ingan tubuh.

Rataan bobot karkas yang disesuaikan pada boi;ot hidup dan bo-

b o t tuhuh kosong yang sama pada k e l i n c i yang tumbuh lambat secara

k u a n t i t a s l e b i h besar dibandingkan dengan r a t a a n bobot mutlak.

B e r a r t i k e l i n c i t e r sebu t masih membutuhkan waktu tumbuh dengan la- *

t a r belakang makanan yang diterimanya untuk mendapatkan ra taan bo-

b o t karkas yang sesua i . Abou-Raya e t al . (1970) mendapatkan per- -- bedaan persentase bobot karkas k e l i n c i pada umur pertumbuhan dan

l a t a r belakang makanan yang berbeda.

Bagian yang Dapat Dikonsumsi pada Karkas.- Bagian i n i meli-

p u t i daging dan lernak karkas. Bobot bagian yang dapat dikonsumsi

pada karkas t i d a k nyata dipengaruhi o l e h k e t i g a macam kecepatan

pertumbuhan. Persentase rataannya terhadap bobot hidup dan bobot

tubuh kosong adalah sebesar 27.78 dan 36.80%, 28.34 dan 36.64

s e r t a 30.27 dan 33.10% ber tu ru t- tu ru t untuk k e l i n c i yang tumbuh

lambat, lambat-cepat dan cepat . Ehsil i n i menurjukkan bahwa ke-

l i n c i yang tumbuh cepa t dengan l a t a r belakang pemberian konsen-

t r a t l ib i tum menghasilkan daging dan lemak karkas yallg l e b i h

besa r walaupun secara s t a t i s t i k t i d a k berbeda nyata.

P e n e l i t i a n Murray dan Slezacek (1976) pada domba juga t idak

mendapatkan perbedaan yang nyata untuk bobot t o t a l daging pada

pertumbuhan lambat, cepat dan pertumbuhan konpensasi. Demikian

pula Hasan (1974) da lan p e n e l i t i a n pemberian imbangan hi jauan

dan konsent ra t yang berbeda t idak mendapatkan pcrbedaan yang nyata L

untuk bobot bagian yang d a p a t dikonsumsi pada karkas k e l i n c i lokal .

Persentase r a t aan bobot bagian karkas yang dapat dikonsumsi

d a r i n i l a i mutlak, l e b i h rendah daripada r a t a a n yang disesuaikan

untuk k e l i n c i yang tumbuh laml*:t. Pads pertumbu: -n lambat-cepat dan e - t

pertumbuhan cepat , bobot-ratnay: t e r sebu t f e b i h besar d a r i bobot ra taan

yang d i s e s u a i ~ a n . B e r a r t i k e l i n c i yang tunhuh lambat masih membu-

tuhkan waktu tumbuh untuk mendqatkan bobot r a t a a n yang sesua i pada

bobot hidup dan bobot tubuh kosong yang sama, sedangkan k e l i n c i yang

la innya t e l a h mampu menggunakan kelebihan makanan untuk memproduksi

daging dan lemak walaupun secara s t a t i s t i k kemampuan t e r s e b u t t idak

menunjukkan perbedaan yang nyata. ,

Bagian yang Dapat Dikonsumsi Sela in pada Karkas.- Analisa s t a-

t i s t i k r a t a a n bobot bagian i n i pada bobot hidup dan bobot tubuh ko-

song yang sama menunjukkan perbedaan yang t i d a k nyata untult masing-

masing kecepatanqertumbuhan k e l i n c i . N i l a i persentasenya terhadap

bobot; hidup dan bobot tubuh kosong adalah sebesar 19.87 dan 25.27%,

18.20 dan 23.53% s e r t a 17.C3 dan 23.12% masing-masing untuk k e l i n c i

yang tumbuh lambat, lambat-cepat dan cepat . Has i l t e r s e b u t memberi

peturijuk bahwa dengan meningkz.tnya kuan t i t a s pemberian makanan, bo--

b o t bagian yang dapat dikonsurnsi s e l a i n pada karkas cenderung menu-

run. S i f a t demikian menguntungkan bagi peternak yang mengutamakan

h a s i l karkas, karena pemberian,makanan - ad l ib i tum t i d a k digunakan

untuk memproduksi bagian yar& dapat dikonsumsi s e l a i n pada karkas.

Hasi3 . pene l i t i an i n i sesua i dengan p e n e l i t i a n Pane (1982)

, pads kambing kacang yang mendapatkan persentase bagian s e l a i n karkas

yang dapa t dikonsumsi t idak nyata perubahannya dengan msningkatnya

boi.ot tubuh . kosofig . .

Bzgian yang Dapat Dikonsunsi --. pada ~ e ~ a i a . - ~ r ~ g i a n i n i meliputi

daging, lemak, o tak dan mata. Li negara-negara yang t e l a h maju pe-

ternakannya, bagian i n i mungkirl t i d a k b i a s a dikonsumsi, , tetapi d i

Indonesia ada pula yang b i a s a mengkon~umsi~nya. Subroto (1980) me-

ngemukakan bahwa bagian-bagian t e r t e n t u d a r i kepala k e l i n c i b i s a d i-

konsumsi, sehingga b i l a bagian i n i d i se r t akan maka persentase bagian

yang dapat dikonsumsi pada k e l i n c i menjadi 70%.

Pcrsentase bagian yang dapa t dikonsurnsi pada kepala terhadap

bobot hidup dan bobot tubuh kosong sebesar 4.81 dan 6.37%, 4.51 dan

5.83% serta 3.48 dan 4.49% b e r t u r u t - t u r u t untuk pertumbuhan lambat,

lambat-cepat dan cepat . Rataan bobot t e r s e b u t menurun dengan me-

ningkatnya bobot hidup dan bobot tubuh kosong, walaupun secara sta-

t i s t i k t i d a k berbeda n y a t a . ~ Terjadinya penurunan bobot bagian i n i

karena t e r j ad inya penurunan boSot kepala secara keseluruhan. Rao 'l

e t a l . (1977) melaporkan b a b a pada k e l i n c i New Zealand White, her- - --

taxnbahnya umur, k e l i n c i d i i k u t i dengan penurunan bobot kepala y a i t u

sebesar 9.49, 8.81 dan 8.15% p2da upur 8, 12 dan 16 minggu.

DWTAR PUSTAKA

&u-Raya, A.K., M.A. I iaafat , A.A. Aboul-Seoud, F.E. Abdel Salarn and M.H. Radwan, 1970. E f f e c t of r e s t r i c t e d feed in take on growth add s l augh te r test f o r r a b b i t s . UAR J. A n i m . Prod. 10, 255-266.

Basuki, P. , N. Ngadiyono dan G. ~ u r d j i t o , 1981. Est imasi produksi daging dan organ dalam pada k e l i n c i berdasarkan penentuz:~ be- r a t hidup. Proc. Seminar P e n e l i t i a n Pet . 279-281.

Clegg, M.T., -1962. Growth, In : Instroduction to livestock pro- duction, Edited by : H.H. Cole. W.H. Freeman and Co., San Francisco, London.

Hasan, M.C., 1974. Pengaruh imbangan hijauan dan penguat dalam ransum terhadap karkas kelinci potongan. Thesis. Fakultas Peternakan IPB.

Murray, D.M. and 0. Slezacek, 1976. Growth rate and its effect on empty body Meight, carcass weight and dissected carcass com- position of sheep, J, Agric. Sci,, 87 : 171-179;

Pane, L.A., 19821 Pertumbuhan-perkembaqgan hgizn-bagian yang da- pat dimakan pada kambing Kacang. Thesis Sarjana Peternakan, Fakultas Peternakan IPB.

Pearson, A.M., 1969. Estimating meat yield and quality in live animal. Proc. Second World Conference of A n b . Prod., 139- 149.

Rao, D.R., G.R. Sunki, W.M. Johnson and C.P. Chen, 1977. Postnatal growth of New Zealand White rabbits. J. Animal Sci., 44 (6) : 1021-1022.

Rusli, R.A., 1982. Pertumbuhan-perkembangan karkas dan komposisi tubuh selain karkas pada kelinci lokal. Thesis Sarjana Pe- ternakan, Fakultas Peternakan IPB.

Snedecor, G.W. and W.G. Cochran, 1967. Sptistical Methods. The Iowa State University Press, USA.

Templeton, G.s., 1968. Domestic rabbit production. The Intustate Printers & Publishers, Inc. Danville, Illonois.

Thakur, R.S. and P.G. Puranik, 1981. Rabbit a mammalian type. S. Chand & Coy,, Ltd., Ram Nagar, New Delhi.

Thornton, R.F., R.L. Hood, P.N. Jones and V.M. Re, 1979. Compensa- tory growth in sheep. Austr. J. Agric. Res., 30 : 135-155.