pengaruh penggunaan multimedia interaktif...

137
PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA KONSEP LISTRIK DINAMIS Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Ahmad Nazarudin 107016300842 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: danghanh

Post on 07-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

PADA KONSEP LISTRIK DINAMIS

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Ahmad Nazarudin

107016300842

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIFTERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA KONSEP

LISTRIK DINAMIS

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

AHMAD NAZARUDINNrM 107016300842

Di bawah Bimbingan:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA1435 H I 2014:rll{

2070t1979030 1 009

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

LEMBAR PENGESAHANPANITIA UJIAN MUNAQASYAH

Skripsi yarlg berjudul *PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIAINTERAKTIF TERI{ADAP PEMAIIAMAN KONSEP SISWA PADAKONSEP LISTRIK DINAMIS (penelitian kuasi eksperimen di SMA Islam

Cikal Harapan I BSD, Tangerang Selatan)" disusun oleh Ahmad Nazarudin, NIM107016300842, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINSyarif Hidayatullah Jakarta dinyatakan LULUS pada Ujian Munaqasyah tanggal

26 Juni 2014 di hadapan Dewan Penguji. Karena itu, penulis berhak mernperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada bidang Pendidikan Fisika.

Jakuta,26 Agustus 2014

Panitia Uj ian Munaqasyah

Tanggal TandaTangan

Ketua Sidang (Ketua Prodi Pendidikan Fisika)Iwan Permana Suwarna. M. Pd.

NIP. 1978 0504 200901 1013

Penguji I,Erina Hertanti. M. SiNIP. 1978 0406 2006042003

Penguji II,Fathiah Alatas. M. Si

NIP. 1983 0215200901 2008'rr*u

T

Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nurlena Rifa'i. MA.. Ph.D.NrP. 1959 1020 198603 2001

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl 1r H. JLtanda No 95 CtpLttat 15112 ln.lane-.ia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-088

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama

Tempat/Tgl.Lahir

NIM

Jurusan / Prodi

Judul

: Ahmad Nazarudin

: Pandeglang, 19 Desember 1988

:107016300842

:IPA/Fisika

: Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif

Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada Konsep

Listrik Dinamis

: 1. Hasian Pohan, M.Sc

2.lwan Permana Suwarna, M.Pd

Dosen Pebimbing

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri

dan saya bertaggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Jakarta,

Mahasiswe-

NIM. 1070t6300842

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

i

ABSTRAK

Ahmad, Nazarudin. 2014. Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif

Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada Konsep Listrik Dinamis. Skripsi,

Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Pembimbing : Hasian Pohan, M. Si dan

Iwan Permana Suwarna, M. Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggnaan multimedia

interaktif terhadap pemahaman konsep siswa pada konsep listrik dinamis.

Penelitian dilaksanakan di SMA Islam Cikal Harapan I BSD tahun ajaran

2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan desain

nonrandomized control group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini

adalah siswa kelas X-2 sebagai kelompok eksperimen yang memanfaatkan

multimedia pembelajaran dan siswa kelas X-4 sebagai kelompok kontrol yang

menggunakan metode konvensional. Sampel penelitian berjumlah 17 siswa untuk

kelas eksperimen dan 17 siswa untuk kelas kontrol.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes objektif tipe pilihan

ganda dengan lima pilihan (option) yang digunakan untuk mengukur tingkat

pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, penggunaan multimedia ineraktif

dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa lebih baik dibandingkan

kelompok siswa yang tidak memanfaatkan multimedia interaktif (konvensional)

pada konsep listrik dinamis.

Kata kunci: Multimedia Interaktif, Pemahaman Konsep Siswa.

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

ii

ABSTRACT

Ahmad, Nazaruddin. , 2014. Influence of Interactive Multimedia Students

Against Understanding Concepts In Dynamic Electrical Concepts. Thesis,

Physical Education Studies Program, Department of Natural Sciences

Education, Faculty of Tarbiyah and Teaching, Syarif Hidayatullah State

Islamic University Jakarta. Supervisor: Hasian Pohan, M. Si and Iwan

Permana Suwarna, M. Pd.

This study aims to determine the effect of interactive multimedia penggnaan to

understanding the concept of students on the concept of dynamic electricity. The

experiment was conducted at the SMA Islam Cikal Harapan I BSD academic year

2013/2014. This study uses a quasi-experiment with the design of nonrandomized

control group pretest-posttest design. Samples were students of class X-2 as the

experimental group and the use of multimedia teaching class X-4 as a control

group using conventional methods. Sample was 17 students for grade 17 students

to experimental and control classes. The instrument used in this study is an

objective type multiple-choice test with five options (option) is used to measure

the level of student understanding of physics concepts in dynamic electricity.

From these results it can be concluded, ineraktif use of multimedia to enhance

understanding of physics concepts students better than the group of students who

did not take advantage of interactive multimedia (conventional) on the concept of

dynamic electricity.

Keywords: Interactive Multimedia, Concept Understanding Students.

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah mencurahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Multimedia

Interaktif Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada Konsep Listrik Dinamis” ini

dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, yang telah membawa umatnya kejalan yang hak dan membawa agama

kebenaran yaitu Islam.

Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan

pada Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan

Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Selama menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan

dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, dengan ketulusan

hati penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dra. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.d, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Hasian Pohan, M.Si, selaku dosen pembimbing I skripsi yang

membantu penulis dengan mencurahkan tenaga, pikiran, arahan, dan

waktunya selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Iwan Permana Suwarna, M.Pd, Ketua Prodi Pendidikan Fisika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. dan selaku dosen pembimbing II

yang telah meluangkan waktu dan bimbingan kepada penulis sehigga

skripsi ini dapat diselesaikan.

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

iv

5. Bapak Hadi Prana Abadi, M.Pd,. Selaku Kepala Sekolah SMA Islam Cikal

Harapan I BSD, beserta jajarannya.

6. Ibu Nurazizah, S. Pd. Selaku guru mata pelajaran fisika yang telah

membantu penulis selama kegiatan penelitian.

7. Seluruh dosen yang telah mendidik penulis selama menuntut ilmu di

program studi S1 Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Orang tua dan sanak keluarga tercinta yang telah memberikan doa serta

dukungannya baik moril maupun materil.

9. Seluruh Sahabat-sahabat di program studi S1 Pendidikan Fisika angkatan

2007.

10. Seluruh Sahabat-sahabat di program studi lain yang telah ikut membantu

dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih memerlukan saran

dan kritik yang dapat menjadikan skripsi ini mendekati kesempurnaan, hal itu

dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang membangun dari pembaca sangat diharapkan penulis untuk perbaikan

penulisan karya-karya ilmiah yang akan datang.

Akhir kata disertai rasa kerendahan hati penulis sajikan dengan harapan

semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi pembaca

umumnya. Amiin

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, Juni 2014

Penulis

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah ..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 4

D. Perumusan Masalah ........................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Kajian Teoritis .................................................................................. 6

1. Hakikat Belajar ............................................................................ 6

2. Pemahaman Konsep .................................................................... 8

3. Multimedia Interaktif .................................................................. 14

4. Listrik Dinamis ............................................................................ 27

B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 34

C. Kerangka Berpikir ........................................................................... 36

D. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 38

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

vi

B. Metode Penelitian .............................................................................. 38

C. Desain Penelitian ............................................................................... 38

D. Populasi dan Sampel ......................................................................... 39

E. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................ 40

F. Variabel Penelitian ............................................................................ 40

G. Instrumen Penelitian ......................................................................... 40

H. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 46

I. Teknik Analisis Data .......................................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 50

B. Pembahasan ...................................................................................... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 59

B. Saran ................................................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 60

LAMPIRAN ...................................................................................................... 63

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Uji Instrumen Penelitian .................................................................. 63

Lampiran II Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen .......................................... 73

Lampiran III Instrumen Penelitian ..................................................................... 75

Lampiran IV Kisi-kisi ......................................................................................... 83

Lampiran V Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................................. 84

Lampiran VI Nilai Pretest dan Posttest .............................................................. 91

Lampiran VII Tabel Distribusi Frekuensi ........................................................... 93

Lampiran VIII Uji Normalitas ............................................................................ 101

Lampiran IX Uji Homogenitas ........................................................................... 105

Lampiran X Uji Hipotesis .................................................................................. 109

Lampiran XI Tabel Distribusi Normal ............................................................... 113

Lampiran XII Tabel Harga Quantil Statistik Liliefors Distribusi Normal ......... 115

Lampiran XIII Surat Izin Penelitian ................................................................... 116

Lampiran XIV Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .................... 117

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Revisi teori kognitif B. Bloom .......................................................... 10

Tabel 3.1. Skema desain Non Randomized Control Group Pretest-Posttest

Desain .............................................................................................. 39

Tabel 3.2. Kriteria penafsiran tingkat korelasi ................................................... 42

Tabel 3.3. Kriteria penafsiran reliabilitas ............................................................ 44

Tabel 3.4. Interpretasi Kriteria tingkat kesukaran .............................................. 44

Tabel 3.5. Interpretasi kriteria daya pembeda ..................................................... 45

Tabel 4.1. Rekapitulasi data hasil pretest dan posttest kelas eksperimen

dan kontrol ..................................................................................... 50

Tabel 4.2. Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil pretest kelas

eksperimen dan kontrol ................................................................... 51

Tabel 4.3. Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil posttest kelas

eksperimen dan kontrol ................................................................... 52

Tabel 4.4. Hasil uji normalitas data pretest dan posttest kelompok

eksperimen dan kontrol ................................................................. 54

Tabel 4.5. Hasil uji homogenitas data pretest dan posttest kelompok

eksperimen dan kontrol ................................................................. 55

Tabel 4.6. Tabel hasil pengujian hipotesis data hasil belajar ........................... 56

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup ........................................ 27

Gambar 2. Ilustrasi arah arus listrik .................................................................... 27

Gambar 3. Amperemeter ..................................................................................... 29

Gambar 4. Voltmeter .......................................................................................... 31

Gambar 5. Cara memasang ammeter dan Voltmeter ......................................... 31

Gambar 6. Rangkaian seri .................................................................................. 32

Gambar 7. Rangkaian Paralel .............................................................................. 33

Gambar 8. Bagan Kerangka Berpikir .................................................................. 37

Gambar 9. Data nilai Pretest ............................................................................... 51

Gambar 10. Data nilai posttest .......................................................................... 52

Gambar 11. Rekapitulasi data hasil pretest dan posttest ..................................... 53

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan

berkembang dengan sangat cepat, semuanya dipicu karena temuan-temuan dalam

bidang rekayasa material mikroelektronika sehingga terciptanya perangkat

komputer dan perangkat-perangkat lunaknya (software), perkembangan ini terus

berlanjut hingga hampir seluruh bidang kehidupan terkena dampak dari

perkembangan teknologi, Salah satu bidang yang mendapat dampak cukup berarti

dari perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan. Pada dasarnya

pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan penyampaian informasi dari

pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pengetahuan, dan

media berfungsi sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) telah menetapkan bahwa

materi yang disampaikan pada proses pembelajaran harus sesuai dengan kondisi

siswa, siswa harus terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran. Seorang

guru harus memiliki kompetensi dalam materi yang diberikan dan juga seorang

guru diharuskan bisa memberdayakan komponen pembelajaran agar proses

pembelajaran berjalan dengan efektif dan mencapai tujuan dari pembelajaran.

Dalam memeperbaiki proses pembelajarana maka pemanfaatan teknologi akan

sangat penting, pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran dimaksudkan

untuk mempertinggi minat dan ketertarika siswa dalam belajar sehingga

meningkatkan daya cerna siswa terhadap informasi atau materi pembelajaran yang

diberikan.

Proses belajar mengajar yang ada di sekolah saat ini sebagian besar

didominasikan oleh guru (teacher centre). Siswa tidak banyak terlibat dalam

proses pembelajaran, dengan kata lain, siswa kurang aktif dalam belajar. Hal ini

akan mengakibatkan kebosanan pada diri siswa sehingga siswa tidak termotifasi

untuk belajar. Metode konvensional yang digunakan guru pada Proses

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

2

pembelajaran saat ini berjalan kurang efektif dalam meningkatkan pemahaman

konsep siswa, begitupun untuk mempelajari fisika yang memiliki tingkat kesulitan

cukup tinggi. Pada mata pelajaran fisika, siswa dituntut untuk bisa memahami apa

yang dipelajari.

Salah satu alasan kenapa materi pelajaran fisika sulit untuk dipahami dan

kurang menyenangkan adalah dikarenakan guru kurang kreatif dan inovatif dalam

menggunakan metode pembelajaran yang dapat memperjelas materi dalam proses

pembelajaran. Guru menyajikan pembelajaran hanya dengan berdasarkan text

book saja dan tidak menggunakan media atau metode pembelajaran tertentu. Pola

pembelajaran secara verbalisme ini mengakibatkan siswa menjadi kurang aktif

dan kurang termotifasi dalam pembelajaran sehingga kurang dapat memahami

materi yang disampaikan dalam pembelajaran fisika. Kondisi demikian tentu

memerlukan adanya upaya strategi agar dapat memberikan dampak positif

terhadap perubahan hasil belajar fisika sehingga lebih baik dan siswa dapat secara

aktif terlibat dalam setiap proses pembelajaran.

Konsep listrik dinamis merupakan salah satu materi fisika yang cukup sulit

sehingga membutuhkan tingkat pemahaman yang cukup tinggi dalam

mempelajarinya, karena pada konsep listrik dinamis terkandung terkandung

banyak materi-materi yang sifatnya abstrak sehingga perlu visualisai dan simulasi.

Pemahaman konsep untuk memahami hukum ohm, hambatan listrik, rangkaian

hambatan, beda potensial dan arus listrik membutuhkan suatu multimedia

pembelajaran interaktif yang dapat memvisualisasikannya, itu semua ditujukan

agar siswa lebih mudah memahami materi, menikmati proses pembelajaran yang

mereka lakukan, serta membekas lama dalam memori.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan model pembelajaran

yang menarik, yaitu berupa penggunaan multimedia interaktif yang dapat menarik

minat dan memotifasi siswa dalam belajar sehingga siswa lebih mudah dalam

memahami materi yang disampaikan. Sehingga diharapkan tujuan dalam

pembelajaran dapat tercapai.

Hamalik mengemukakan penggunaan multimedia dalam pembelajaran

dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

3

baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan pembelajaran dan bahkan

membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Penggunaan media

pembelajaran akan sangat membantu efektivitas proses pembelajaran serta

penyampaian pesan dan isi pelajaran sehingga dapat membantu siswa

meningkatkan pemahaman karena penyajian informasi secara menarik dan

terpercaya. Selain itu media pembelajaran juga dapat memudahkan penafsiran

data dan memadatkan informasi. Hal ini memungkinkan tercapainya tujuan

pembelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses dan hasil belajar1.

Pembelajaran dengan multimedia interaktif dapat digunakan untuk

meningkatkan pemahaman konsep siswa secara umum, yaitu konsep-konsep yang

bersifat konkrit. Selain dapat digunakan dalam pembelajaran yang mengandung

konsep-konsep yang bersifat konkrit, pembelajaran multimedia interaktif ini juga

sangat baik digunakan dalam konsep-konsep yang bersifat abstrak bagi siswa.

Pada prinsipnya pembelajaran multimedia interaktif dapat menampilkan berbagai

animasi dan simulasi dari beberapa konsep yang bersifat abstrak menjadi konkrit,

sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna.

Para ahli memiliki pandangan bahwa belajar dengan menggunakan indera

ganda (pandangan dan pendengaran) akan membuat siswa lebih banyak belajar

bila dibandingkan kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui

indera pandang, dan hanya 5% diperoleh dengan indera dengar dan 5% lagi

dengan indera yang lain (Baugh dalam Achsin)2.

Oleh karena itu pembelajaran multimedia interaktif ini diharapkan dapat

menjadikan siswa lebih tertarik untuk memperhatikan pelajaran fisika pada

konsep listrik dinamis, serta labih mudah dalam memahami konsep-konsep fisika

yang bersifat abstrak dan rumit, sehingga siswa dapat lebih memahami dan

menguasai konsep fisika dan meningkatkan hasil belajarnya dan dapat

meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dibidang fisika.

1 Azhar Arsyad, Media Pengajaran. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997), h. 15-16

2 Ibid h. 9-10

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

4

Merujuk pernyataan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul: ”Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap

Pemahaman Konsep Siswa Pada Konsep Listrik Dinamis”.

B. Identifikasi Masalah

Penelitian ini kan dilaksanakan pada jenjang pendidikan tingkat SMA

dengan fokus penelitian mengenai pengaruh pembelajaran multimedia interaktif

untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada konsep listrik dinamis,

dengan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran fisika dengan metode konvensional (ceramah) yang lebih ke

verbalisme, tidak bisa memvisualisasikan objek yang terlalu kecil, contohnya

menggambarkan pergerakan elektron pada suatu penampang penghantar.

2. Pembelajaran selama ini kurang interaktif, sehingga pembelajaran tidak

memotivasi siswa dalam belajar.

3. Pembelajaran yang terjadi di kelas saat ini belum mampu memetakan dasar-

dasar yang konkrit dari konsep yang bersifat abstrak.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu banyak masalah yang teridentifikasi, maka penulisan ini

hanya dibatasi pada masalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran fisika pada konsep Listrik Dinamis dengan menggunakan

multimedia interaktif dilakukan di kelas X pada semester genap

2. Multimedia interaktif yang digunakan adalah berupa media pembelajaran

yang dibuat menggunakan software tertentu dengan pemanfaatan komputer.

3. Pemahaman konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa tes

hasil belajar siswa pada ranah kognitif tingkat C2 antara lain:

menginterpretasi, mencontohkan, mengklasifikasi, menyimpulkan, meringkas

dan menjelaskan.

4. Materi-materi yang diambil dari konsep listrik dinamis pada penelitian ini

antara lain: arus listrik, beda potensial, hukum Ohm, hambatan listrik dan

rangkaian hambatan listrik.

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

5

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan di atas penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut: “Apakah terdapat pengaruh penggunaan multimedia interaktif terhadap

pemahaman konsep siswa dalam mempelajari konsep listrik dinamis?”.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemanfaatan

multimedia interaktif pada pembelajaran konsep arus listrik terhadap pemahaman

konsep siswa di kelas X.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi siswa,

guru, sekolah maupun instansi pendidikan lainnya.

1. Siswa, melalui penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman

konsep siswa terhadapa konsep-konsep fisika.

2. Guru, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan mengenai model

pembelajaran dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran.

3. Sekolah dan instansi pendidikan lainnya, diharapkan penelitian ini dapat

dijadikan informasi dan kajian dalam pengembangan pembelajran IPA

khususnya fisika, dan sebagai bahan masukan bagi peneliti lainnya.

4. Stake holder, meningkatkan keterampilan guru untuk meningkatkan

pemahaman konsep siswa.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

6

BAB II

KAJIAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teoritis

1. Hakikat belajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.1 Belajar

adalah proses yang terus menerus, yang tidak pernah berhenti dan tidak terbatas

pada dinding kelas. Hal ini berdasarkan pada asumsi bahwa sepanjang

kehidupannya manusia akan selalu dihadapkan pada masalah atau tujuan yang

ingin dicapainya. Prinsip belajar sepanjang hayat tersebut sejalan dengan empat

pilar pendidikan universal seperti dirumuskan UNESCO yaitu:2

Learning to how Belajar itu didasarkan tidak hanya berorientasi kepada produk

atau hasil belajar, akan tetapi juga harus berorientasi kepada

proses belajar. Dengan proses belajar siswa tidak hanya sadar

akan apa yang harus dipelajari, tetapi juga memiliki kesadaran

dan kemampuan bagaimana cara mempelajari yang harus

dipelajari itu.

Learning to do Belajar tidak hanya sekedar mendengarkan dan melihat dengan

tujuan akumulasi pengetahuan, tetapi belajar untuk berbuat

dengan tujuan akhir penguasaan kompetensi yang sangat

diperlukan dalam era persaingan global.

Learning to be Belajar adalah membentuk manusia yang menjadi dirinya

sendiri. Dengan kata lain, belajar untuk mengaktualisasikan

dirinya sendiri sebagai individu dengan kepribadian yang

memiliki tanggung jawab sebagai manusia.

Learning to live Belajar untuk bekerjasama.

1 Muhibbidin Syah. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. (Jakarta: PT.

Remaja Rosda Karya, 2010), h.87 2 Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2009), h. 108-109

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

7

together

Belajar menurut James O.Wittaker, adalah sebagai proses dimana tingkah

laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.3 Sedangkan

menurut Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.4

Secara tidak langsung apa yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari

merupakan satu bagian dari sebuah proses belajar, apa yang kita lakukan dengan

baik maka akan merubah tingkah kita menjadi lebih baik.

Menurut Gagne belajar adalah kegiatan yang komplek. Hasil belajar

berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memeliki keterampilan, pengetahuan,

sikap dan nilai. Timulnya kapabilitas tersebut merupakan hasil dari stimulasi yang

berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan. Dengan demikian

belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi

lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru.5

Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar,

maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses dimana terjadinya

perubahan tingkah laku yang dihasilkan dari pengalaman. Belajar itu tidak hanya

tidak hanya sekedar pengalaman namun belajar adalah proses dan bukan suatu

hasil, karena belajar itu berlangsung secara aktif dan integratif dengan

menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan

demikian perubahan tingkah laku pada diri individu merupakan hasil dari suatu

proses belajar.

Suatu proses memperoleh pengetahuan yang dapat mengubah kemampuan

berkreasi seseorang yang bersifat permanen jika dilakukan dengan suatu latihan.

Proses belajar tidak dapat dilihat dengan nyata dan bersifat internal, proses itu

terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar. Dalam kehidupan

3 Wasty, Soemanto. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan).

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003). h.104 4 Syaiful B. Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011), cet ke-3, hal.

13 5 Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006).

h.10

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

8

sehari-hari tidak ada seseorang berbuat tanpa melibatkan pikiran dan perasaan

walaupun hanya sedikit melakukannya. Setiap orang merespon dalam berbagai

bentuk aktivitas sebagai makhluk yang utuh. Kategori jenis belajar ini disusun

untuk menentukan cara-cara pendidik mengevalusi hasil belajar untuk mengetahui

sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang mereka lakukan.

2. Pemahaman Konsep

Pemahaman diartikan dari kata understanding yang diartikan sebagai

penyerapan arti suatu materi yang dipelajari, hal ini sejalan dengan pendapat B.

Bloom yang mendefinisikan pemahaman sebagai kemampuan untuk menangkap

makna dari bahan yang dipelajari.6 Jenjang pemahaman meliputi kemampuan

menangkap arti dariinformasi yang diterima, misalnya dapat menafsirkan bagan,

diagram, atau grafik, menerjemahkan suatu pernyataan verbal ke dalam rumusan

matematis atau sebaliknya, meramalkan berdasarkan kecenderungan

tertentu(ekstrapolasi dan interpolasi), serta mengungkapkan suatu konsep atau

prinsip dengan kata-kata sendiri.7

Pengertian pemahaman juga dapat diartikan kemampuan seseorang untuk

mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.

Dengan kata lain, memahami adalah mengerti tentang sesuatu dan dapat

melihatnya dari berbagai segi. Seorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu

apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci

tentang hal itu dengan menggunakan kata-kata sendiri. kemampuan ini umumnya

mendapat penekanan dalam proses belajar mengajar. Siswa dituntut untuk

memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang

dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa keharusan

menghubungkannya dengan hal-hal lain. Bentuk soal yang sering digunakan

untuk mengukur kemampuan ini adalah pilihan ganda dan uraian.

6 Lorin W. Anderson, David R. Krathwol; whit Peter w. Airasian (et.al), A taxonomy for

Learning, Teaching, and Assesing, (New York: Longman, 2001), h. 63 7 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN

Jakarta Press 2006), h. 15.

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

9

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan pemahaman

adalah kemampuan seseorang untuk mengerti sesuatu setelah sesuatu itu diketahui

dan diingatmemahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang

sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa keharusan

menghubungkannya dengan hal-hal lain. Dengan kata lain, memahami adalah

mengerti tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Seorang peserta

didik dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau

memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-kata

sendiri. Kemampuan pemahaman dapat dijabarkan menjadi tiga, yaitu:

menerjemahkan (translation), menginterpretasi (interpretation), mengekstrapolasi

(extrapolation).

Menurut Oemar Hamalik, konsep adalah suatu kelas stimuli yang memiliki

sifat-sifat (atribut) umum. Misalnya konsep demokrasi, konsep kuda, konsep

bangunan, mobil, dan sebagainya. Konsep-konsep tidak terlalu kongruen dengan

pengalaman pribadi kita, tetapi menyajikan usaha-usaha manusia untuk

mengklasifikasikan pengalaman kita. Konsep adalah suatu yang sangat luas.8

Dalam pengertian lain, konsep dapat didefinisikan dalam berbagai hal

seperti berikut:9

a. Konsep adalah gambaran dari ciri-ciri sesuatu objek sehingga dapat

membedakannya dengan objek lainnya (Good, dalam Resna, dkk).

b. Konsep merupakan suatu abstraksi yang mewakili suatu kelas objek-objek

kejadian, kegiatan-kegiatan atau hubungan-hubungan yang mempunyai

atribut yang sama (Rosser dalam Ratna W.D).

c. Konsep merupakan pembentukan mental dalam dalam mengelompokan kata-

kata dengan penjelasan tertentu yang dapat diterima secara umum

(Klausmier).

d. Konsep merupakan suatu abstraksi mental yang mewakili suatu kelas

stimulus-stimulus (Ratna WD).

8 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Bandung:

Bumi Aksara, 2010), h. 161-162 9 Nuryani R, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Malang: UM Press, 2002), h.50-51.

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

10

e. Konsep merupakan definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala

(Koentjaraningrat).

Berdasarkan pengertian tentang konsep di atas, dapat kita simpulkan

bahwa konsep merupakan suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri, karakter

atau atribut yang sama dari sekelompok objek dari suatu fakta, baik merupakan

suatu proses, peristiwa, benda atau fenomena alam yang membedakannya dari

kelompok lainnya.

Tidak selamanya siswa dapat belajar konsep langsung dari pada definisi,

misalnya bagi mereka yang masih berada di bawah taraf berfikir normal. Oleh

karna itu, diperlukan contoh-contoh dalam rangka memahami suatu konsep yang

ada pada suatu definisi.

Menurut Ausubel, konsep-konsep diperoleh dengan dua cara, yaitu formasi

konsep dan asimilasi konsep, formasi konsep merupakan bentuk perolehan

konsep-konsep sebelum anak masuk sekolahh, formasi konsep dapat disamakan

dengan belajar konsep konkret menurut gagne. Asimilasi konsep merupakan cara

utama memperoleh konsep-konsep selama dan sesudah sekolah.10

Revisi teori kognitif yang dikemukakan oleh B. Bloom terhadap enam

kategori proses, yaitu satu kategori yang berhubungan dengan ingatan

(mengingat) dan lima kategori lainnya yang berhubungan dengan transfer

(memahami, menerapkan, menganalisa, mengevaluasi, dan mencipta).

Tabel 2.1

Revisi Teori Kognitif B. Bloom

No. Sebelum Direvisi Setelah Direvisi

1. Pengetahuan Mengingat (knowledge)

2. Pemahaman Memahami (understanding)

3. Penerapan Menerapkan (apply)

4. Analisis Menganalisis (analysis)

5. Sintesis Mengevaluasi (evaluation)

6. Evaluasi Menciptakan/membuat hasil karya

(create)

10

Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar, (Jakarta: Erlangga, 1996), h. 81.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

11

Berdasarkan dari definisi pemahaman dan konsep, bisa kita simpulkan

bawha pemahaman konsep merupakan kemampuan untuk menangkap suatu

abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri, karakter atau atribut yang sama dari

sekelompok objek dari suatu fakta, baik merupakan suatu proses, peristiwa, benda

atau fenomena alam yang membedakannya dari kelompok lainnya. Pemahaman

konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep dalam

proses kognitif terutama yang berhubungan dengan salah satu bagian kategori

transfer yaitu memahami (understand). “memahami, membangun pengertian dari

pesan instruksional termasuk pesan secara lisan, tulisan, dan komunikasi secara

grapis”.11

Siswa telah dianggap paham ketika mereka telah mampu membangun

hubungan antara pengetahuan “baru” yang mereka dapat dengan pengetahuan

yang mereka miliki sebelumnya (prior knowledge). Proses kognisi pada kategori

memahami termasuk menginterpretasi, mencontohkan, mengklasifikasi, membuat

kesimpulan, meringkas, membandingkan, dan menjelaskan.

Menginterpretasi

(Interpretasi)

Menginterpretasi terjadi ketika siswa dapat mengganti satu bentuk

informasi ke bentuk informasi lainnya. Menginterpretasi termasuk

mengganti suatu bentuk tulisan kebentuk tulisan lainnya, suatu

bentuk gamabar ke bentuk tulisan, suatu bentuk tulisan ke bentuk

gambar, bentuk angka ke bentuk tulisan, bentuk tulisan ke bentuk

angka, dan sebagainya.

Dalam menginterpretasi, jika siswa diberikan suatu bentuk

informasi mereka dapat merubah ke dalam bentuk lainnya. Dalam

bidang sains misalnya, suatu bentuk objektif dari berbagai

fenomena alam dapat dipelajari dengan menghadirkan bentuk objek

gambar. Item soal evaluasi yang cocok adalah dengan meminta

siswa untuk menggambarkan suatu ilustrasi, misalnya

menggambarkan ilustrasi terjadinya fenomena gerhana bulan atau

matahari.

11

Lorin W. Anderson, David R. Krathwol; whit Peter W. Airasian (et.al), A Taxonomy…,

h.70.

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

12

Mencontohkan

(Exemplifying)

Mencontohkan terjadi ketika siswa diberikan contoh yang spesifik

dari konsep atau aturan yang bersifat umum. Mencontohkan

termasuk mengidentifikasi yang dibatasi oleh tanda-tanda dari

konsep atau aturan yang bersifat umum. Siswa diberikan konsep

atau aturan dan diharuskan memilih atau membuat contoh yang

spesifik dari konsep atau aturan tersebut yang tidak diberikan

kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam

sains, sebagai contoh yang objektif, siswa harus dapat memberikan

contoh dari beberapa macam senyawa kimia. Tes yang diberikan

meminta siswa untuk dapat menempatkan senyawa anorganik

dalam studi lapangan yang dilakukan dan menjelaskan mengapa

senyawa tersebut termasuk kedalam senyawa anorganik.

Mengkalasifikasi

(Classifying)

Mengklasifikasi terjadi ketika siswa mengetahui bahwa sesuatu

termasuk ke dalam kategori tertentu, sebagai contoh konsep atau

aturan. Mengklasifikasi termasuk mendeteksi tanda-tanda relevan

yang “cocok” dengan dua hal yaitu contoh spesifik atau dengan

konsep (aturan). Mengkalisifikasi merupakan pelengkap dari proses

mencontohkan. Mencontohkan dimulai dengan konsep aturan

umum dan menuntun siswa untuk menemukan contoh spesifik dan

kemudian menuntut siswa untuk menemukan konsep atau aturan

yang lebih umum.

Membuat

kesimpulan

(summarizing)

Membuat kesimpulan terjadi ketika siswa menyarankan sebuah

pertanyaan yang menggambarkan informasi yang ada atau

gambaran dari tema umum. Membuat kesimpulan termasuk di

dalamnya membangun suatu pertunjukan, dan penggambaran dari

menyimpulkan itu sendiri seperti menentukan sebuah tema atau

pikiran utamanya. Bentuk alternatif dari menyimpulakan adalah

menggeneralisasi dan penggambaran.

Contoh objektif dalam sains, menyimpulkkan kontribusi utama dari

ilmuan terkenal setelah membaca karya tulis yang ditentukan

missal tentang Charles Darwin dan menyimpulkan pikiran

utamanya.

Meringkas Meringkas termasuk di dalamnya menemukan suatu bentuk dari

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

13

(Inferring) suatu komponen contoh. Meringkas terjadi ketika siswa dapat

menggambarkan sebuah konsep atau aturan yang berupa dana

hitung dari seperangkat contoh dengan memasukan kode

(Encoding) tanda-tanda yang relevan dari setiap contoh dan yang

paling penting adalah dengan mencatat hubungan antara mereka.

Proses dari meringkas termasuk membuat perbandingan antara

contoh samapai hubungan antar kalimat dari seluruh set. Sebagai

contoh, untuk menentukan nomor berapa yang akan muncul

nantinya, siswa harus bisa mendefinisikan pola-pola bilangan

terlebih dahulu.

Membandingkan

(Comparing)

Membandingkan berisi menemukan satu demi satu hubungan

anatara bagian dan pola dari suatu objek, kejadian, atau ide. Dalam

membandingkan, ketika siswa diberikan informasi baru, siswa

mendeteksi hubungan dengan berbagai pengetahuan lainnya.

Sebagai contoh dalam sains, sampel yang objektif dapat belajar

untuk membandingkan rangkaian listrik dengan beberapa system

yang sama. Dalam penilaianm pertanyaan yang disampaikan ke

siswa “Bagaimana suatu rangkaian listrik seperti aliran air melalui

sebuah pipa?”

Membandingkan juga melibatkan penentuan hubungan antara dua

atau lebih objek yang ditampilkan, kejadian, atau ide.

Teknik utama untuk penilaian pada tingkat proses kognitif dari

membandingkan adalah pemetaan. Dalam pemetaan, siswa harus

menunjukan bagaimana setiap bagian dari suatu objek, ide, masalah

atau situasi yang berhubungan masing-masing bagiannya dengan

yang lain. Contoh, siswa diminta secara terperinci bagaimana

batere, kabel, dan resistor dalam suatu rangkaian listrik sama

seperti pompa, pipa, dan konstruksi pipa dalam sistem aliran air.

Menjelaskan

(Eksplaining)

Menjelaskan terjadi ketika siswa dapat membangun dan

menerapkan prinsip sebab-akibat dari suatu sistem. Dalam

menjelaskan, ketika diberikan penggambaran dari suatu sistem,

siswa mengembangkan dan menggunakan model sebab-akibat dari

sistem tersebut. Sebagai contoh dalam sains, suatu objek dapat

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

14

dijelaskan prinsip kerjanya berdasarkan hukum fisika. Penilaian

yang berhubungan meminta siswa yang telah belajar hokum Ohm

untuk menjelaskan apa yang terjadi pada aliran arus batere yang

kedua ditambahkan ke dalam rankaian, atau meminta siswa yang

pernah ,elihat video dengan lampu badai untuk menjelaskan

bagaimana perbedaan dalam hal efek temperature dibandingkan

dengan video menggunakan lampu biasa.

3. Multimedia Interaktif

a. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti

“tengah”, “perantara” atau “pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.12

Menurut menurut Martin dan Briggs, media adalah semua sumber yang

diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa. Media bisa berupa

perangkat keras seperti komputer, televisi, proyektor dan perangkat lunak yang

digunakan pada perangkat keras tersebut.13

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung

dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup

penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media,

komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi

juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah

komponen integral dari sistem pembelajaran.14

Komunikasi tidak dapat berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan

atau media. Media apabila dipahami secara garis besar hakikatnya adalah

manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa

mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Bisa juga dikatakan

media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis

12

Azhar Arsyad, Media Pengajaran. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997), h. 3. 13

Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (suatu tinjauan konseptual

operasional). (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h. 9. 14

Daryanto. Media Pembelajaran : Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan

Pembelajaran. (Yogyakarta : Gava Media, 2010). h. 7

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

15

dan elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi

visual atau verbal.

Pembelajaran adalah suatu upaya bimbingan bagi siswa agar secara sadar

siswa mempunyai keinginan untuk belajar sebaik-baiknya sesuai dengan tahapan

kemampuannya, Jadi pengertian dari media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang berhubungan dengan siswa yang digunakan sebagai alat bantu untuk

menyampaikan pesan dalam proses belajar sehingga siswa terangsang minat dan

perhatiannya untuk belajar.

Pada proses pembelajaran, media pembelajaran berguna untuk

memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbal yang hanya dengan kata-

kata tertulis dan penjelasan lisan, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu serta

daya indera, membuat siswa lebih aktif dan mengurangi sifat pasifnya,

mengakomodir perbedaan individu siswa, dan membuat pembelajaran menjadi

menarik dan menyenangkan. Ada tiga keistimewaan yang dimiliki media sebagai

media pembelajaran yaitu:

1) Media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan

menampilkan kembali suatu objek atau kejadian.

2) Media memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek atau kejadian

dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan.

3) Media mempunyai kemampuan untuk menampilkan suatu objek atau kejadian

yang mengandung makna.

Dari peran media yang telah dipaparkan disini, harus juga memperhatikan

beberapa tujuan dari penggunaan media pembelajaran diantaranya harus

meningkatakan motivasi belajar siswa. Sehingga menghapus paradigma dari fisika

yang sulit. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajaran dalam

memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong pembelajaran untuk

melakukan praktik dengan benar.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

16

b. Macam-Macam Media

Media yang kita kenal tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi sudah lebih

dari itu. Klasifikasinya dapat dilihat dari jenisnya, daya liputannya, dan dari bahan

serta cara pembuatannya. Semuanya dijelaskan berikut ini.15

1) Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam:

a) Media auditif

Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara

saja, seperti radio, cassette recorder dan piringan hitam. Media ini tidak

cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran.

b) Media visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan.

Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film

rangkai), slide (film bingkai), foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada

pula media visual yang menampilkan gambar atau symbol yang bergerak

seperti film bisu, dan film kartun.

c) Media audiovisual

Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur

gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena

meliputi kedua jenis media pertama dan kedua.

2) Dilihat dari liputannya, media dibagi ke dalam:

a) Media dengan daya liput luas dan serentak

Penggunaan media ini tidak terbatas oleh ruang serta dapat menjangkau

jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.

Contoh: radio dan televisi

b) Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat

15

Djamarah dan Zain, Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2006),

ed.revisi, h. 124-126

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

17

Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang

khusus seperti film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan

tempat tertutup dan gelap.

c) Media untuk pengajaran individual

Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri, termasuk media ini

adalah modul berprogram dan pengajaran melalui computer.

3) Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi ke dalam:

a) Media sederhana

Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara

pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.

b) Media kompleks

Media ini adalah media yang bahan pembuatannya sulit diperoleh serta mahal

harganya, sulit pembuatannya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan

yang memadai.

c. Multimedia Interaktif Pembelajaran

Multimedia merupakan media yang menggabungkan dua unsur atau lebih

media terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara

terintegrasi. Secara etimologis multimedia berasal dari kata “multi” (Bahasa latin,

nouns yang berarti banyak, bermacam-macam), dan “medium”. Kata medium

dalam American Heritage Electronic Dictionary diartikan sebagai alat untuk

mendistribusikan dan mempresentasikan informasi. Jadi subjek multimedia adalah

informasi yang bisa dipresentasikan kepada manusia.16

Multimedia terbagi menjadi dua ketegori, yaitu multimedia linier dan

multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang dilengkapi

dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioprasikan oleh pengguna.

Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film.

Multimedia interaktif adalah multimedia yang menyediakan fasilitas-fasilitas yang

16

Ariani dan Haryanto, Pembelajaran Multimedia di Sekolah (Pedoman Pembelajaran

Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif). (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), h. 1

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

18

menghubungkan pengguna dengan program, baik melalui penekanan tombol, klik

atau pergerakan mouse, pergerakan track ball, pergerakan joystick, maupun

sentuhan pada layar sentuh (touch screen). Contohnya adalah interaksi dalam

bentuk teks atau pertanyaan yang kemudian setelah pengguna menjawab makna

program mengeluarkan respon atau umpan balik (feedback).17

Multimedia adalah piranti teknologi yang terdiri dari piranti keras

(hardware) dan piranti lunak (software). Piranti keras (hardware) adalah alat-alat

yang dapat mengantarkan pesan seperti overhead projector, radio, TV dan

sebagainya. Sedangkan piranti lunak (software) adalah isi program yang

mengandung pesan seperti informasi yang terdapat dalam film atau materi yang

disuguhkan dalam bentuk bagan, grafik, dan lain sebagainya.

Multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia

yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan

pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses

belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.18

Dengan demikian multimedia pembelajaran adalah pembelajaran yang

menggunakan berbagai macam kombinasi grafis, teks, suara, video, dan animasi,

penggabungan ini merupakan kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan

informasi, pesan atau isi dari pada pembelajaran itu sendiri.

Joyce dan Weil mengatakan bahwa model mengajar adalah suatu deskripsi

dari lingkungan belajar yang mengembangkan perencanaan kurikulum, kursus-

kursus, desain unit-unit pelajaran dan pembelajaran, perlengkapan pembelajaran,

buku-buku pembelajaran, buku-buku kerja, program multimedia, dan bantuan

belajar melalui program komputer.19

Multimedia interaktif dapat menyediakan alat-alat yang dibutuhkan siswa

dalam mengajar sehingga siswa dapat memahami bagaimana cara belajar dan

memperoleh informasi. Sesuai dengan hakikat mengajar menurut Joyde dan Weil

17

Gatot Pramono, “Interaktifitas dan Learning Kontrol Pada Multimedia Interaktif”,

dalam Jurnal Teknologi Pendidikan. No. 19/X/TEKNODIK/DES/2006, h. 42. 18

Ariani dan Haryanto, Pembelajaran Multimedia……….. h. 26. 19

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2008), cet ke-6

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

19

yaitu membantu para pelajar memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara

berpikir, serana dalam mengekspresikan dirinya, dan belajar bagaimana cara

belajar.20

d. Konsep Multimedia Interaktif

Pada tahun 90-an, konsep multimedia mulai bergeser sejalan dengan

perkembangan teknologi komputasi yang demikian cepat. Saat ini istilah

multimedia diartikan bentuk transmisi teks, audio dan grafis dalam periode

bersamaan (Simonson dan Thompson) dimaknai sebagai suatu sistem komunikasi

iteraktif berbasis komputer yang mampu menciptakan, menyimpan, menyajikan

dan mengakses kembali informasi berupa teks, grafis, suara, video atau animasi

(Gayestik). Dengan teknologi komputer saat ini, sudah memungkinkan untuk

menyimpan, mengolah dan menyajikan kembali sumber suara dan video dalam

format digital. Rob Philips menjelaskan makna interaktif sebagai suatu proses

pemberdayaan mahasiswa untuk mengendalikan lingkungan belajar. Dalam

konteks ini lingkungan belajar yang dimaksud adalah belajar dengan

menggunakan komputer. Klasifikasi interaktif dalam lingkup multimedia

pembelajaran bukan terletak pada sistem hardware, tapi lebih mengacu pada

karakteristik belajar siswa dalam merespon stimulus yang ditampilkan layar

monitor komputer. Kualitas interaksi siswa dengan komputer sangat ditentukan

oleh kecanggihan program komputer. Schweir dan Misanchuk menyatakan,

sedikitnya ada tiga tingkatan yaitu: (a) reaktif, (b) proaktif, dan (c) mutual

interaksi.

e. Peran Multimedia dalam Pembelajaran

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia

pendidikan memerlukan tenaga profesional yang memanfaatkan kemajuan

tersebut. Dunia pendidikan tidak berorientasi pada suatu pendekatan yang

tradisional, misalnya guru hanya menggunakan metode ceramah atau diskusi saja.

Pada masa kini, proses belajar mengajar membutuhkan berbagai pendekatan

20

Ibid

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

20

multimedia. Artinya proses belajar mengajar yang dapat menimbulkan semangat.

Motifasi peserta didik dan tidak menimbulkan verbalisme pada diri siswa.

Penggunaan salah satu pendekatan tadi (metode ceramah) tidak berarti kurang

baik, akan tetapi jika menggunakan metode yang bervariasi hasilnya akan berbeda

dan bisa jadi lebih efektif dan efisien.

Ciri-ciri media pembelajaran adalah bahwa media itu dapat diraba, dilihat,

didengar dan diamati melalui panca indera. Media pembelajaran dapat digunakan

untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara guru dan siswa. Media

pembelajaran dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar,

baik dari dalam maupun di luar kelas. Media pembelajaran mengandung aspek-

aspek alat dan teknik yang erat pertaliannya dengan metode mengajar.

f. Manfaat Media dalam Pembelajaran

Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran

lebih menarik, lebih kreatif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas

belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan

dimana dan kapan saja serta sikap belajar dapat ditingkatkan.

Manfaat di atas akan diperoleh mengingat terdapat keunggulan dari sebuah

multimedia pembelajaran, yaitu:

1) Memetakan dasar-dasar konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat

mengurangi kepahaman yang bersifat verbalisme. Misalnya, untuk

menjelaskan bagaimana sistem peredaran darah pada manusia, digunakan

film.

2) Menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin untuk dibawa ke

dalam kelas. Misalnya pesawat, hewan-hewan besar, alat-alat perang.

3) Memperlambat gerakan yang terlalu cepat dan mempercepat gerakan yang

terlalu lambat. Misalnya gerak planet-planet, perubahan wujud suatu zat,

metamorphosis.

4) Membangkitkan motivasi belajar siswa.

5) Dapat mengontrol dan mengatur waktu belajar.

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

21

6) Bahan pelajaran dapat diulang sesuai dengan kebutuhan dan atau disimpan

untuk digunakan pada saat yang lain.

7) Memungkinkan untuk menampilkan objek langka seperti peristiwa gerhana

matahari total atau binatang yang hidup di kutub.

8) Menampilkan objek yang sulit diamati telanjang mata, misalnya mempelajari

tentang bakteri dengan menggunakan mikroskop.

Multimedia pembelajaran memiliki banyak keunggulan, multimedia

pembelajaran melibatkan hampir semua unsur-unsur indra. Penggunaan

multimedia dapat mempermudah siswa dalam belajar dan juga waktu yang

digunakan lebih efektif dan efisien. Selain itu pembelajaran dengan menggunakan

multimedia akan sangat meningkatkan motivasi belajar siswa.

g. Karakteristik Pembelajaran Multimedia Interaktif

Salah satu komponen dalam sistem pembelajaran, pemilihan dan

penggunaan multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristik

komponen lain, seperti tujuan, materi, strategi dan juga evaluasi pembelajaran.

Karakteristik multimedia pembelajaran itu sendiri adalah:

1) Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan

unsur audio dan visual.

2) Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk

mengakomodasi respon pengguna.

3) Bersifat mandiri, dalam pengertian memberikan kemudahan dan kelengkapan

isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan

orang lain.

Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran

sebaiknya memenuhi fungsi sebagai berikut:

1) Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.

2) Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju

kecepatan belajarnya sendiri.

3) Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan

terkendalikan.

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

22

4) Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam

bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan

lain-lain.

Ada beberapa tahapan pengembangan yang perlu dilakukan dalam

pembelajaran multimedia, yaitu:

1) Concept Tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program

(identifikasi audience, dalam hal ini tentunya siswa). Selain itu menentukan

macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (hiburan,

pelatihan, pembelajaran, dan lainnya).

2) Design. Tahap membuat spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya,

tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk program.

3) Material connecting. Tahap ini dimana pengumpulan bahan yang sesuai

dengan kebutuhan dilakukan. Tahap ini dapat dikerjakan parallel dengan

tahap assembly atau dengan tahap linier.

4) Assembly. Tahap dimana semua objek atau bahan multimedia dibuat. Proses

pembuatan/produksi melibatkan tenaga spesialis yang terampil atau mampu

memanfaatkan berbagai jenis software. Pembuatan aplikasi multimedia ini

berdasarkan struktur navigasi yang berasal dari tahap desain.

5) Testing. Dilakukan setelah tahap pembatas (assembly) dengan menjalankan

aplikasi/program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap ini

disebut juga dengan tahap pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian

dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri.

6) Distribution. Tahap ini dimana aplikasi disimpan dalam suatu media

penyimpanan. Pada tahap ini jika media penyimpanan tidak cukup untuk

menampung aplikasinya, maka dilakukan kompresi terhadap aplikasi tersebut.

Pemanfaatan multimedia untuk kegiatan pembelajaran dapat dilakukan

guru secara bertahap sesuai dengan perkembangan kondisi yang ada disekolah.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

23

h. Format Pembelajaran Multimedia Interaktif

Format sajian pembelajaran multimedia interaktif dapat dikategorikan

kedalam lima kelompok sebagai berikut:21

1) Tutorial

Pembelajaran tutorial dengan multimedia pembelajaran yang dalam

penyampaian materinya dilakukan secara turorial, sebagaimana layaknya tutorial

yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Program tutorial ini memperkenalkan

materi pelajaran baru kepada siswa dan kemudian ditindak lanjuti dengan latihan

dan praktek. Program ini pada umumnya juga menyediakan tes awal dan tes akhir

berkenaan dengan materi yang diajarkan. Program ini digunakan sebagai review

terhadap pelajaran yang telah disampaikan sebelumnya guru mengecek dan

menambah retensi konsep-konsep.

2) Drill dan Practice

Drill dan practice ini dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga

memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu

konsep.22

Program ini menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang

biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan soal dan

pertanyaan yang tampil selalu berbeda atau paling tidak dalam kombinasi yang

berbeda. Program ini dilengkapi dengan jawaban yang benar, lengkap dengan

penjelasanny sehingga diharapkan pengguna akan bisa pula memahami suatu

konsep tertentu. Pada bagian akhir pengguna bisa melihat skor yang dia capai,

sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memecahkan soal-

soal yang diajukan.

3) Simulasi

Dalam program ini situasi-situasi kehidupan nyata disajikan kepada siswa.

Mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk

memanipulasi pesawat terbang, atau pengendalian pembangkit tenaga listrik,

tenaga nuklir dan lain-lain, pada dasarnya format ini mencoba memberikan

21

Azhar Arsyad, Media Pengajaran. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, (1997), h. 158 22 Ibid h.160.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

24

pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu

resiko.

4) Percobaan atau eksperimen

Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditunjukan pada

kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di

laboratorium IPA. Program menyediakan serangkaian peralatan dan bahan,

kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau eksperimen sesuai petunjuk

dan kemudian mengembangkan eksperimen-eksperimen lain berdasarkan

petunjuk tersebut. Dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu

berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan secara maya tersebut.

5) Permainan

Tentu saja bentuk permainan yang disajikan di sini tetap mengacu pada

proses pembelajaran dan dengan program multimedia ini diharapkan terjadi

aktifitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa bahwa

mereka sesungguhnya sedang belajar.

i. CAI (computer Assisted Instruction)

Dalam kegiatan pembelajaran dengan pamanfaatan multimedia interaktif,

tentu saja tidak terlepas dari perangkat kerasnya yaitu berupa perangkat komputer,

pemanfaatan komputer dalam pembelajaran ini sebagai pencipta proses belajar

dan pembelajaran itu sendiri. Pemanfaatan komputer dalam penelitian ini dikenal

dengan istilah CAI (computer Assisted Instruction)23

. Dalam pemanfaatan

komputer ini meskipun computer secara mutlak tidak dapat menggantikan proses

pembelajaran dengan tatap muka, namun antara peserta didik dengan komputer

dapat berkomunikasi dan terjadi interaksi secara mandiri, dengan demikian dapat

menghasilkan sebuah hasil belajar yang efektif.

Secara umum jenis CAI dalam proses pembelajaran memiliki dua peranan

yaitu24

:

23

Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, (Jakarta: PT. Indeks, 2009),

h. 77. 24

Ibid h. 82.

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

25

1). Sebagai tutor pengganti. Pada jenis ini para siswa dapat berpartisipasi dalam

suatu dialog secara interaktif. Dalam model ini para siswa berinteraksi langsung

dengan komputer yang diprogram secara khusus untuk memberikan reaksi atau

respon dari stimulus atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang siswa terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan. Komputer tersebut kemudian dapat

menyediakan informasi belajar tambahan sebagai pelengkapnya, yang selanjutnya

menghendaki adanya jawaban segera oleh para siswa yang bersangkutan.

2). Jenis yang kedua adalah laboratorium simulasi, yang menyediakan kemudahan

bagi para siswa yang hendak melaksanakan eksperimen berdasarkan sistem model

yang telah diprogramkan ke dalam komputer melalui CAI tersebut. CAI memiliki

keluwesan dan kemampuan untuk memberikan pelajaran dan penanaman konsep

secara bervariasi, maka model tersebut dianggap sebagai seorang tutor pengganti

yang sabar tanpa batas sekaligus dapat memberikan bantuan kepada para siswa

bahan referensi yang diperlukan dan menarik perhatian serta kreatifitas siswa.

W.S. Winkel mengemukakan, penggunaan media komputer di lingkungan

sekolah dapat membuka peluang-peluang baru yang akan mempunyai dampak

terhadap cara mengelola administrasi sekolah, administrasi pengajaran dan

pengajaran di dalam kelas. Secara singkat manfaat penggunaan media komputer

adalah sebagai berikut25

:

1) Memperlancar administrasi sekolah, misalnya menyimpan dan mengolah data

identifikasi siswa, penyusunan jadwal pelajaran, registrasi dan peminjaman

buku-buku di perpustakaan.

2) Memperlancar administrasi pengajaran (computer- managed istruction),

misalnya registrasi dan pengolahan data evaluasi belajar untuk masing-masing

siswa dan untuk satuan-satuan kelas, registrasi dan pengolahan data testing.

Dengan demikian, dalam waktu singkat, tenaga pengajar dan tenaga

pembimbing dapat memperoleh gambaran yang lengkap mengenai kemajuan

masing-masing siswa dan perbedaan-perbedaan antara satuan-satuan kelas.

25

W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia,

1996), h. 288.

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

26

3) Menyajikan permasalahan (problem) kepada siswa untuk dipecahkan.

Sebagaimana terjadi dalam rangka latihan menerbangkan pesawat terbang

(simulator), dan pendidikan tenaga medis yang harus menentukan diagnosis

berdasarkan data yang disajikan oleh komputer pada layar TV.

4) Berperan sebagai guru/dosen. Materi pelajaran telah diprogram dan terdapat

dalam ingatan komputer (memory). Siswa tidak lagi berinteraksi dengan

seorang manusia yang menjadi guru, melainkan berinteraksi dengan komputer

yang berperan sebagai guru dan memberikan tanggapan terhadap jawaban atau

gagasan dari siswa (computer assisted instruction). Bahkan, dimungkinkan

sejumlah siswa mempelajari materi yang sama pada waktu yang sama pula;

masing-masing siswa menangani suatu terminal yang dihubungkan dengan

komputer pusat. Dengan demikian, tercipta variasi program pembelajaran bagi

masing-masing siswa (pembelajaran individual) yang merupakan terobosan

baru dalam suatu pembelajaran.

Penggunaan CAI yang telah dirakit dan direncanakan sebagai media

pembelajaran memiliki kelebihan-kelebihan dibanding pembelajaran yang tidak

menggunakan media pembelajaran. Kelebihan-kelebihan tersebut, antara lain26

:

1) Penggunaan komputer dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakai, yaitu

menciptakan program pembelajaran individual bagi siswa.

2) Kelebihan media komputer dalam menyajikan konsep, prosedur dan prinsip

yang tidak dimiliki oleh media lain selama ini.

3) Kelebihan dalam bentuk format yang dapat digunakan secara langsung secara

interaktif oleh siswa. format ini antara lain dilihat dari sistematika materi,

penampilan bagian-bagian penting, kejelasan huruf, keserasian warna,

termasuk juga kualitas audio sebagai pendukung. Sebagai media pembelajaran

format sangatlah penting sebagai salah satu daya tarik siswa untuk melakukan

eksplorasi. Semakin tinggi tingkat interaksi siswa dengan media komputer

diharapkan semakin tinggi pula pemahamannya terhadap konsep dalam media

komputer tersebut.

26

Ibid h. 289.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

27

4) Kemampuannya dalam menyusun suatu pola kerja, kemampuan dasar,

pemahaman pokok, keterampilan aplikasi, sesuai dengan kebutuhan individual

siswa, sehingga guru dapat mencurahkan perhatiannya pada tugas-tugas yang

lain.

4. Listrik Dinamis

Pada dasarnya rangkaian listrik dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian

listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka yaitu suatu

rangkaia yang belum dihubungkan dengan sumber tegangan, sedangkan rangkaian

tertutup adalah rangkaian yang telah dihubungkan dengan sumber tegangan.

(A) (B)

Gambar 2.1 (A) Rangkaian Terbuka dan (B) Rangkaian Tertutup

Pada rangkaian listrik tertutup, terjadi aliran muatan-muatan listrik. Aliran

muatan listrik identik dengan aliran air, perhatikan gambar di bawah!

a) Aliran listrik b) Aliran air

Gambar 2.2 Ilustrasi Arah Arus Listrik

Air dalam bejana A mempunyai energi potensial lebih tinggi daripada air

di bejana B, sehingga terjadi aliran air dari bejana A ke bejana B atau dikatan

A A B B

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

28

bahwa potensial di A lebih tinggi dari pada potensial di B sehingg terjadi aliran

muatan listrik dari A ke B. jadi, dapat dikatakan bahwa mutan listrik positif

mengalir dari titik potensial tinggi ke titik potensial rendah. Selanjutnya aliran

muatan listrik positif dinamakan arus listrik. Jadi, arus listrik dapat didefinisikan

sebagai aliran muatan listrik positif dari potensial tinggi ke potensial rendah. Arus

listrik terjadi apabila terdapat beda potensial.

Pada perkembangan selanjutnya setelah elektron ditemukan oleh ilmuan

fisika J.J Thompson (1856-140) ternyata muatan yang mengalir pada suatu

penghantar bukan muatan listrik positif melainkan muatan listrik negative yang

disebut elektron.

Arah aliran elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi (berlawanan

dengan arah aliran muatan listrik positif), namun hal ini tidak menjadikan suatu

masalah, karna banyaknya elektron yang mengalir pada suatu penghantar sama

dengan muatan positif yang mengalir, hanya arahnya saja yang berlawanan. Jadi,

arus listrik tetap didefinisikan berdasarkan aliran muatan positif yang disebut arus

konvensional.

a. Kuat arus listrik

Besarnya arus listrik (disebut kuat arus listrik) sebanding dengan

banyaknya muatan listrik yang mengalir. Kuat arus listrik merupakan kecepatan

aliran muatan listrik. Dengan demikian, yang dimaksud dengan kuat arus listrik

adalah jumlah muatan listrik yang mengalir pada suatu penghantar tiap satuan

waktu. Jika jumlah muatan q melalui penampang penghantar dalam waktu t, maka

kuat arus I secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Keterangan :

I : kuat arus listrik (A)

q : banyaknya muatan listrik yang mengalir (C)

t : waktu yang diperlukan (s)

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

29

Berdasarkan persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa satu coulomb

adalah muatan listrik yang melalui sebuah titik pada suatu penghantar dengan arus

listrik tetap satu amper dan mengalir selama satu sekon.

b. Mengukur kuat arus listrik

Arus listrik hanya mengalir pada suatu rangkaian tertutup yaitu suatu

rangkaian yang tidak berpangkal dan tidak berujung. Untuk menentukan besarnya

arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik, digunakan alat ukur

amperemeter.

Cara penggunaan ampere meter:

1) Dipasang seri pada rangkaian yang akan diukur kuat arusnya.

2) Untuk amperemeter yang batas ukurnya lebih dari satu, pilihlah terlebih

dahulu batas ukur yang terbesar.

3) Bila amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus searah, kutub (+)

amperemeter dihubungkan dengan kutub (+) pada rangkaian, dan kutub (-)

dengan kutub (-) pada rangkaian.

Gambar 2.3 Amperemeter

Cara membaca skala amperemeter:

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

30

c. Beda potensial

Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat pada suatu benda.

Suatu benda dikatan memiliki potensial potensial listrik lebih tinggi jika benda

tersebut memiliki muatan positif lebih banyak.

Beda potensial listrik timbul akibat dua benda yang memiliki potensial

listrik berbeda dihubungkan oleh suatu penghantar. Beda potensial ini berfungsi

untuk mengalirkan muatan dari satu titik ke titik yang lain.

Secara matematis beda potensial dapat ditulis sebagai berikut:

Keterangan :

V : Beda potensial (Volt)

W : usaha/energy (Joule)

q : muatan listrik (Coulomb)

d. Mengukur Beda potensial

Untuk mengukur beda potensial listrik pada rangkaian digunakan alat

voltmeter.

Cara penggunaan voltmeter:

1) Dipasang paralel dengan rangkaian yang akan diukur tegangannya (beda

potensialnya).

2) Posisi awal sebelum digunakan pada angka nol.

3) Untuk voltmeter yang memiliki batas ukur lebih dari satu, pilihlah terlebih

dahulu batas ukur terbesar, bila jarum tidak menyimpang baru diganti dengan

batas ukur di bawahnya.

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

31

Gambar 2.4 Voltmeter

Cara membaca voltmeter:

Gambar 2.5 Cara Memasang Ammeter dan Voltmeter

e. Hukum ohm dan hambatan Listrik

Dalam rangkaian tertutup, arus yang mengalir ditimbulkan oleh sumber

tegangan. Semakin besar sumber tegangan, semakin besar kuat arus yang

mengalir. Menurut Simon Ohm hubungan antara sumber tegangan dengan kuat

arus listrik dapat dinyatakan bahwa “kaut arus yang mengalir pada suatu

rangkaian sebanding dengan beda potensial (tegangan) pada ujung-ujung

penghantar, atau ditulis dengan persamaan:

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

32

Keterangan :

I : Kuat arus listrik (A)

V : Beda potensial (V)

R : Hambatan (Ohm)

Besar kecilnya hambatan suatu penghantar bergantung antara lain pada

panjang kawat penghantar, luas penampang penghantar, dan jenis kawat

penghantar yang dipakai, persamaan dari hambatan suatu penghantar dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :

R : Hambatan (Ohm)

ρ : Hambat jenis kawat penghantar (Ohm.m)

l : Panjang kawat penghantar (meter)

A : Luas penampang penghantar (m2)

f. Rangkaian hambatan listrik

1) Rangkaian hambatan seri

Gambar 2.6 Rangkaian Seri

Hambatan-hambatan rangkaian seri dapat disederhanakan dengan satu

buah hambatan pengganti, yang besarnya dapat ditentukan dengan menggunakan

persamaan:

RS = Besar hambatan pengganti rangkaian hambatan seri

Pada hambatan rangkaian seri berlaku:

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

33

a) Kuat arus pada masing-masing hambatan bernilai sama.

I1 = I2 = Itotal

b) Tegangan pada masing-masing hambatan merupakan jumlah dari tegangan

total.

V1 + V2 = Vtotal

V1 = Itotal. R1

V2 = Itotal. R2

2) Hambatan rangkaian paralel

Gambar 2.7 Rangkaian Paralel

Beberapa rangkaian yang disusun secara paralel dapat diganti dengan

sebuah hambatan pengganti dengan nilai:

Pada rangkaian hambatan paralel berlaku:

Kuat arus pada masing-masing hambatan berbeda. Besarnya arus masing-

masing arus cabang ditentukan dengan menggunakan Hukum I Kirchoff yang

berbunyi: “pada suatu titik percabangan, jumlah arus yang masuk pada titik

cabang sama dengan jumlah arus yang keluar pada titik cabang”.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

34

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian penerapan multimedia interaktif pada pembelajaran telah

dilakukan oleh:

1. Mohammad Noor Faizin (2009) dengan judul penelitiannya Penggunaan

Pembelajaran Multimedia Interaktif (MMI) Pada Konsep Listrik Dinamis

Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Memperbaiki Sikap.

2. Achmad Samsudin (2008) dengan judul penelitiannya Penggunaan Model

Pembelajaran Multimedia Interaktif (MMI) Optika Geometri Untuk

Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Memperbaiki Sikap Belajar Siswa.

3. Isep Budiman (2008) dengan judul Model Pembelajaran Multimedia

Interaktif Dualisme Gelombang Partikel Untuk Meningkatkan Pemahaman

Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kritis.

4. Henrica Chrisri Astuti (2008) dengan judul penelitian Praktikum Mandiri

Tekanan Osmotic Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Penguasaan

Konsep Dan Keterampilan Generic Sains Siswa.

5. Ade Sartono (2008) dengan judul penelitian Penggunaan Multimedia

Interaktif Dalam Pembelajaran Struktur Atom Untuk Meningkatkan Literasi

Sains Siswa SMA.

6. Jorge Foncese E Triandade (2005) dengan judul penelitiannya Improving

Physics Learning with Virtual Enviorenment: An Example on the Phase of

Water.

Berikut laporan dari masing-masing hasil penelitian setelah multimedia

interaktif diterapkan pada pembelajaran:

1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Noor Faizin menunjukan

bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat meningkatkan pemahaman

konsep siswa dan menjadikan sikap siswa saat belajar menjadi lebih baik.

2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Achmad Samsudin menunjukan bahwa

model pembelajaran Multimedia Interaktif (MMI) secara signifikan dapat

lebih meningkatkan penguasaan konsep Optika Geometri dibanding model

pembelajaran konvensional. Selain itu, penggunaan model pembelajaran

MMI Optika Geometri juga dapat memperbaiki sikap belajar siswa.

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

35

3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Isep Budiman menunjukan bahwa model

pembelajaran multimedia interaktif dualism gelombang partikel dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa. Pada setiap aspek pemahaman

konsep, yaitu: translasi, iinterpretasi dan ekstrapolasi. Disamping itu, model

pembelajaran multimedia interaktif dualism gelombang partikel dapat

meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.

4. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Henrica Christi Astuti menunjukan

bahwa pembelajaran praktikum mandiri berbasis multimedia komputer dapat

meningkatkan penguasaan konsep siswa. Pembelajaran praktikum mandiri

berbasis multimedia komputer ini juga dapat meningkatkan kemampuan

generi siswa. Selain itu, model pembelajaran ini mendapat respon positif dari

guru dan siswa, karena model pembelajaran yang dikembangkan mudah

dioprasikan, dan dapat mengaktifkan siswa, mendukung teori dan praktikum

di laboratorium, membangkitkan motivasi, meningkatkan penguasaan konsep,

melatih berpikir karena harus memahami teks/tabel/grafik, dan menyadari

peranan praktikum mandiri dalam mendukung praktikum di laboratorium.

5. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ade Sartono menunjukan bahwa

penerapan model pembelajaran struktur atom (MPSA) berbasis multimedia

untuk meningkatkan literasi sains direspon positif oleh siswa. Hal ini

ditunjukan oleh keaktifan siswa dalam pembelajaran yang sangat aktif,

antusias, tekun, kerjasama baik oleh kelompok, dan menunjukan kejujuran,

serta menunjukan suasana belajar yang sangat kondusif. Demikian pula,

respon guru sangat positif terhadap model pembelajaran yang telah

diterapkan.

6. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Jorge Fonsece E Triandade menunjukan

bahwa siswa bisa memperbaiki jawaban yang dimana sering terjadi

miskonsepsi sebelum menggunakan multimedia dan miskonsepsi tidak terjadi

ketika menggambarkan materi dengan virtual grafik 3-D.

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

36

C. Kerangka Berpikir

Dewasa ini proses pembelajaran di kelas didominasi oleh metode

konvensional, metode ini tidak buruk namun membuat proses belajar mengajar

menjadi menjenuhkan, dominannya verbalisme dalam pembelajaran membuat

siswa bosan untuk mengikuti pembelajaran. Metode konvensional kurang mampu

untuk menjelaskan konsep-konsep yang abstrak saat pembelajaran, akan terjadi

kesalahpahaman pada siswa jika guru memaksakan untuk menjelaskan konsep

abstrak hanya dengan metode konvensional, sehingga mempengaruhi pada

pemahaman konsep siswa. Untuk itu dibutuhkan sebuah alternatif agar

pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dapat mengurangi

kesalahpahaman dalam pembelajaran. Penggunaan multimedia interaktif dalam

pembelajaran dapat menjadi suatu alat bantu pembelajaran. Konsep listrik dinamis

merupakan salah satu konsep abstrak yang terdapat pada pelajaran fisika, materi

ini cukup rumit jika hanya dijelaskan tanpa menggunakan media. Tampilan

menarik dan kemudahan dalam pengoprasian multimedia interaktif akan membuat

siswa menjadi lebih aktif dan lebih jelas untuk memahami materi.

Multimedia interaktif pada skripsi ini berbentuk software animasi

pembelajaran dengan menitikberatkan pada konsep listrik dinamis. Melalui

penggunaan multimedia interaktif dalam proses pembelajaran diharapkan mampu

untuk menjadi alternatif dalam pengatasi kekurangan dalam pembelajaran terlebih

untuk menjelaskna konsep-konsep abstrak pada materi dan sebagai alternatif agar

siswa lebih aktif dan tidak cepat bosan saat belajar sehingga siswa mengalami

kemudahan untuk memahaman konsep.

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

37

Dari penjelasan tersebut dapat dibuat bagan sebagai berikut:

Gambar 2.8 bagan Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir diatas maka dapat

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ho : Penggunaan multimedia interaktif tidak berpengaruh terhadap pemahaman

konsep siswa pada konsep listrik dinamis

H1 : Penggunaan multimedia interaktif berpengaruh terhadap pemahaman konsep

siswa pada konsep listrik dinamis

Rancangan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif

Pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran fisika khususnya

pada konsep-konsep yang bersifat abstrak masih rendah

Pretest

Data hasil belajar siswa

Pengolahan data

Kesimpulan

Metode pembelajaran rancangan siap di terapkan

Penerapan Multimedia interaktif

dalam KBM

Posttest

Proses pembelajaran dengan metode

konvensional membuat siswa cepat

bosan untuk mengikuti pembelajaran,

konsep-konsep abstrak tidak cukup

hanya dijelaskan secara verbalisme saja.

Materi Listrik Dinamis merupakan salah satu materi

yang kurang diminati siswa, karena materi tersebut

bersifat abstrak dan rumus-rumusnya sebagian besar

dianggap rumit oleh para siswa, maka diperlukan media

yang bisa membuat siswa menjadi mudah untuk

memahami materi tersebut

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD kelas X

semester genap tahun ajaran 2013-2014, dari bulan Februari 2014 sampai dengan

Maret 2014.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

eksperimen. Kuasi eksperimen berbeda dengan penelitian eksperimen karena tidak

memenuhi tiga karakteristik atau syarat utama dari suatu penelitian eksperimen

yaitu manipulasi, kontrol dan randomisasi.1

Pelaksanaannya melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen

yang diberikan perlakuan dengan pembelajaran menggunakan multimedia

interaktif dan kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran dengan metode

konvensional.

C. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian berbentuk Non

Randomized Control Group Pretest-Posttest Design, dimana dalam rancangan ini

dilibatkan dua kelompok yang dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan untuk jangka waktu

tertentu.

Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan dan pengaruh dari

perlakuan diukur berdasarkan perbedaan antara pengukuran awal dan pengukuran

akhir kedua kelompok. Desain penelitian ini tampak pada tabel berikut:2

1Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D,

(Bandung:Alfabeta, 2008), cet ke-8, hal.114

2 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2005), .186.

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

39

Tabel 3.1

Skema Desain Non Randomized Control GroupPretest-Posttest Design

Kelompok Pretest Perlakuan Postest

Eksperimen T1 XM T2

Kontrol T1 Xm T2

Keterangan :

T1 : Tes pemahaman konsep yang diberikan sebelum proses

belajar mengajar dimulai dan diberikan kepada kedua kelompok.

XM : Pelaksanaan proses belajar mengajar untuk kelompok

eksperimen yang menggunakan multimedia interaktif.

Xm : Pelaksanaan proses belajar mengajar untuk kelompok

kontrol dengan menggunakan metode konvensional.

T2 : Tes prestasi yang diberikan setelah proses belajar

mengajar berlangsung dan diberikan kepada kedua kelompok.

D. Populasi Dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian,3 sedangkan sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti.4 Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas X SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD tahun ajaran 2013-2014

yang berjumlah empat kelas.

Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini diambil dua kelas

dari 4 kelas yang ada. Adapun sampel yang terpilih adalah kelas X-2 sebagai kelas

eksperimen dan X-4 sebagai kelas kontrol.

3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rieneka

Cipta, 2006), ed. Revisi IV, cet.11, h. 115 4Ibid, h. 117.

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

40

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling. “Probablity

Sampling adalah teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada

setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel”.5

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sifat yang akan dipelajari kemudian ditarik

kesimpulannya. Pada penelitian ini terdapat dua buah variabel yaitu variabel bebas

dan variabel terikat.Variabel bebas merupakan varabel yang mempengaruhi

varabel dependen (terikat). Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi

variabel bebas pada penelitian ini:

Variabel Bebas (X) : Pembelajaran menggunakan Multimedia Interaktif

Variabel Terikat (Y) : Pemahaman konsep siswa

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian diartikan sebagai alat ukur dalam penelitian untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menguji hipotesis penelitian. Adapun

langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan kurikiulum tingkat satuan pendidikan

mata pelajaran fisika SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD kelas X semester

genap pada konsep Listrik Dinamis.

2. Menulis soal tes berdasarkan kisi-kisi.

3. Mengkonsultasikan instrumen soal dan melakukan revisi kepada dosen

pembimbing sebagai perbaikan awal.

4. Melakukan uji instrumen disalah satu kelas di sekolah yang menjadi populasi

dalam subjek penelitian berlangsung, yaitu pada kelas yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas penelitian. Pertimbangannya adalah kelas yang

5 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ……….. hal. 120.

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

41

lebih tinggi telah mengalami pembelajaran konsep yang sama (Listrik

Dinamis) akan digunakan dalam penelitian.

5. Menganalisis hasil uji instrumen yang meliputi uji validitas butir soal, daya

pembeda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas instrumen, kemudian melakukan

revisi ulang melalui konsultasi dengan dosen pembimbing.

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes objektif

berjumlah 35 soal untuk mengukur tingkat pemahaman konsep fisika siswa pada

pokok materi Listrik Dinamis tipe pilihan ganda dengan lima pilihan (option), hal

ini dimaksudkan agar dapat mencakup materi yang luas. Sebelum soal dianalisis,

terlebih dahulu diuji coba instrumen untuk diketahui validitas, reliabilitas, taraf

kesukaran, dan daya pembeda soal. Uji coba instrumen penelitian bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kualitas instrumen yang akan digunakan dengan

menghitung validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembedanya.

1. Validitas Instrumen

Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan kesahihan suatu

instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur.6 Uji validitas tes

yang digunakan adalah uji validitas isi (content validity) dan uji validitas yang

dihubungkan dengan kriteria (criteria related validity). Untuk mengetahui uji

validitas isi tes, dilakukan penilaian terhadap butir-butir soal yang dilakukan oleh

dosen pembimbing.

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Dengan demikian, untuk mengetahui validitas yang dihubungkan dengan kriteria

digunakan uji statistik, yaitu teknik korelasi pearson product moment.7

∑ (∑ )(∑ )

√( ∑ (∑ ) )( ∑ (∑ ) )

6 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),

h. 65. 7Ibid, h. 72.

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

42

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X : skor tiap butir soal

Y : skor total butir soal

N : jumlah siswa

Setelah nilai korelasi diperoleh, maka dilakukan uji signifikansi untuk

mengukur keberartian korelasi berdasarkan distribusi kurva normal dengan

menggunakan statistika uji-t dengan rumus:

Keterangan:

thitung : nilai hitung koefisien validitas

rxy : koefisien korelasi tiap butir soal

n : jumlah responden

Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai t-tabel pada signifikansi

5% ( ) dan derajat kebebasan (dk)= n-2. Kaidah keputusannya:

Jika t hitung> t tabel berarti valid, sebaliknya;

Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid.

Jika instrument valid, maka dilihat kriteria penafsiran indeks korelasinya (r) pada

tabel sebagai berikut:8

Tabel 3.2

Kriteria penafsiran tingkat korelasi

Interval koefisien Tingkat Hubungan

0,81-1,00 Sangat tinggi

0,61-0,800 Tinggi

0,41-0,600 Cukup

0,21-0,400 Rendah

0,00-0,200 Sangat rendah

8Ibid, h. 75.

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

43

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah kestabilan skor yang diperoleh orang yang sama ketika

diuji ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dari satu

pengukuran lainnya. Reliabilitas instrumen uji coba hasil belajar dihitung dengan

rumus KR-20, yaitu:9

(

)( ∑

)

Dimana:

r11 : koefisien reliabilitas internal seluruh item.

p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar.

Q : proporsi subjek yang menjawab item salah (q = 1 – p)

∑pq : jumlah hasil perkalian p dan q

K : banyaknya item

S : standar deviasi dari tes

Untuk mengetahui keberartian koefisien reliabilitas dilakukan uji-t, dengan rumus:

Keterangan:

thitung : nilai hitung koefisien validitas

rxy : koefisien korelasi tiap butir soal

n : jumlah responden

Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai t-tabel pada signifikansi

5% ( ) dan derajat kebebasan (dk)= n-2. Jika thitung > ttabel maka instrumen

dikatakan baik dan dapat dipercaya.

Jika instrumen itu reliabel, maka dilihat kriteria penafsiran indeks reliabilitasnya

pada tabel sebagai berikut:

9Ibid, h. 101.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

44

Tabel 3.3

Kriteria penafsiran reliabilitas

Koefisien korelasi Kriteria

reliabilitas

0,00 r 0,20 Kecil

0,20 r 0,40 Rendah

0,40 r 0,60 Sedang

0,60 r 0,80 Tinggi

0,80 r 1,00 Sangat tinggi

3. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran suatu butir soal adalah proposi dari keseluruhan siswa

yang menjawab benar butir pada soal tersebut. Tingkat kesukaran dihitung dengan

menggunakan persamaan:10

Keterangan:

P : indeks kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : jumlah seluruh siswa peserta tes

Adapun tolak ukur menginterpretasikan tingkat kesukaran butir soal yang

diperoleh digunakan tabel sebagai berikut:11

Tabel 3.4

Interpretasi kriteria tingkat kesukaran

Indeks tingkat kesukaran Kriteria tingkat kesukaran

0,00-0,25 Sukar

0,26-0,75 Sedang

0,76-1,00 Mudah

10

Ibid, h.208. 11

Ibid, h. 210

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

45

4. Daya pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan

siswa yang mempunyai kemempuan tinggi dengan siswa yang kemmpuannya

rendah.12

Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda soal pilihan

ganda adalah.13

Keterangan:

DP : indeks daya pembeda satu butir soal tertentu

BA : banyaknya kelompok atas yang menjawab soal dengan

benar

BB : banyaknya kelompok bawah yang menjawab soal dengan

benar

JA : banyaknya peserta kelompok atas

JB : banyaknya peserta kelompok bawah

Setelah indeks daya pembeda diketahui, maka nilai tersebut

diinterpretasikan pada criteria daya pembeda seperti tertera pada tabel sebagai

berikut:14

Tabel 3.5

Interpretasi kriteria daya pembeda

Indeks daya pembeda kriteria daya pembeda

Negatif Sangat buruk, harus dibuang

0,00-0,20 Jelek (poor)

0,21-0,40 Cukup (satisfactory)

0,41-0,70 Baik (good)

0,71-1,00 Baik sekali (excellent)

12

Ibid, h. 211 13

Ibid, h. 213-214. 14

Ibid, h. 218.

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

46

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

pemahaman konsep.Tes pemahaman konsep merupakan tes yang digunakan untuk

mengukur peningkatan pemahaman konsep fisika yang diperoleh siswa setelah

diterapkannya multimedia interaktif dalam pembelajaran.Tes ini disusun

berdasarkan pada indikator yang hendak dicapai.Soal-soal tes yang digunakan

berupa soal pilihan ganda tentang konsep listrik dinamis. Tes ini dilakukan dua

kali, yaitu sebelum perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan (posttest).

I. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan uji coba instrumen, selanjutnya dilakukan penelitian.

Data yang diperoleh melalui instrument penelitian diolah dan dianalisis denagn

maksud agar hasilnya dapat menjawab pertanyaan penelitian dan menguji

hipotesis. Pengolahan dan penganalisisan data tersebut menggunakan statistik.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan statistik untuk

pengolahan data tersebut adalah:

1. Uji normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak.15

Uji kenormalan yang digunakan adalah

uji liliefors. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:16

a. Menentukan hipotesis:

H0: data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

b. Pengamatan dijadikan bilangan baku z1,z2,… … . .zn dengan

menggunakan rumus

( dan s masing-masing merupakan rata-rata

dan simpangan baku sampel).

c. Untuk tiap tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal

baku, kemudian dihitung peluang ( ) ( )

15

Supardi dan Darwan, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Diadit Media, 2009),

ed.revisi, cetakan ke-2, hal. 82. 16

Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Penerbit Tarsito, 2005), cet. II, h. 466.

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

47

d. Selanjutnya dihitung preposisi z1, z2,… … . .zn yang lebih kecil atau sama

dengan zi. jika preposisi ini dinyatakan oleh ( ) maka rumusnya adalah:

( )

e. Hitung selisih ( ) ( ) kemudian tentukan harga mutlaknya.

f. Tentukan nilai . Nilai ini diambil dari harga yang paling besar diantara

harga-harga mutlak selisih ( ) ( ) dan bandingkan dengan nilai dari

tabel Liliefors.

g. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Terima H0 jika L hitung (L0)<L tabel (Lt)

2) Tolak H0 jika L hitung (L0) > L tabel (Lt)

2. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua

keadaan atau populasi.Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji Fisher. Penguji

menggunakan uji fisher (F) langkah-langkahnya sebagai berikut:17

a. Menentukan hipotesis

H0:

H0:

b. Cari F hitung dengan menggunakan rumus:

c. Tetapkan taraf signifikan ( )

d. Hitung Ftabel dengan rumus:

Ftabel=F ⁄ ( )

e. Tentukan kriteria pengujian H0 yaitu:

Jika F hitung< F tabel, maka H0 maka H0 diterima (homogen) dan Ha ditolak

Jika F hitung> F tabel, maka H0 maka H0 ditolak (tidak homogen) dan Ha

diterima

Adapun pasang hipotesis yang akan diajukan adalah:

17

Ibid, h. 249

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

48

H0 : kedua kelompok sampel barasal dari populasi yang sama.

Ha : kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang berbeda.

3. Uji hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka untuk menguji

data yang diperoleh menggunakan rumus uji-t.

Langkah-langkah pengujian hipotesis:

a. Jika varians populasi homogen, uji statistik yang digunakan adalah :18

√(

)

Dimana:

√( )

( )

b. Jika varians populasi heterogen, uji statistik yang digunakan adalah

Keterangan:

: nilai rata-rata kelompok eksperimen

: nilai rata-rata kelompok kontrol

nA : jumlah sampel pada kelompok eksperimen

nB : jumlah sampel pada kelompok kontrol

: varians kelompok eksperimen

: varians kelompok kontrol

Sgab : simpang baku gabungan

18

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ………………..h.273

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

49

Untuk pengujian hipotesis pada dua kelompok yang homogen, ada

beberapa tahap yang harus di tempuh, antara lain :

1) Mencari standar deviasi gabungan

2) Menentukan harga t hitung

3) Menentukan derajat kebebasan dengan rumus, dk = n1 + n2 - 2

4) Menentukan t tabel

5) Pengujian hipotesis

Jika t hitung < t tabel, maka terima Ho,

Jika t hitung > t tabel, maka tolak Ho.

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini akan menjelaskan gambaran umum dari data yang

terkumpul yang diperoleh pada saat penelitian, meliputi data skor pretest dan

posttest dari 34 siswa yang terdiri dari kelas eksperimen yang menggunakan

multimedia interaktif sebanyak 17 siswa dan kelas kontrol dengan pembelajaran

konvensional sebnyak 17 siswa. Gambaran tentang data-data ini meliputi nilai

tertinggi, nilai terendah, nilai rata-rata, dan nilai standar deviasi. Data skor pretest

dan posttest dapat diliahat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1

Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest

Kelas Eksperimen dan Kontrol

No Kode

Siswa

Kelas Eksperimen Kode

Siswa

Kelas Kontrol

Pretest Posttest Pretest Posttest

1 X4-1 20 92 X2-1 20 48

2 X4-2 20 92 X2-2 20 48

3 X4-3 24 60 X2-3 20 64

4 X4-4 24 64 X2-4 24 60

5 X4-5 24 68 X2-5 24 60

6 X4-6 28 68 X2-6 28 80

7 X4-7 28 72 X2-7 28 52

8 X4-8 32 44 X2-8 28 52

9 X4-9 32 52 X2-9 28 36

10 X4-10 32 80 X2-10 32 40

11 X4-11 36 80 X2-11 32 68

12 X4-12 36 84 X2-12 36 60

13 X4-13 36 92 X2-13 40 60

14 X4-14 40 80 X2-14 40 60

15 X4-15 40 92 X2-15 40 88

16 X4-16 48 96 X2-16 40 88

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

51

17 X4-17 48 76 X2-17 48 84

1. Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan statistik, hasil pretest kelas ekperimen dan

kelas kontrol, maka di dapat beberapa nilai pemusatan dan penyebaran data dari

pretest tersebut yang disajikan pada tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2

Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pretest

Kelas Eksperimen dan Kontrol

Data Pretest

Eksperimen Kontrol

Nilai tertinggi 48 48

Nilai terendah 20 20

Rata-rata 32,38 31,68

SD 7,95 7,73

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dibuat diagram batang yang disajikan pada

gambar 4.1 berikut.

Gambar 4.1 Data Nilai Pretest

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa nilai pretest maksimum kelas

ekperimen dan kontrol sebesar 48. Nilai pretest minimum kelas ekperimen dna

48

20

32.32

7.95

48

20

31.68

7.73

0

10

20

30

40

50

60

Nilai tertinggi Nilai terendah Rata-rata SD

Eksperimen

Kontrol

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

52

kontrol sebesar 20. rata-rata nilai pada kelas ekperimen sebesar 32,38, sedangkan

nilai rata-rata nilai pada kelas kontrol adalah sebesar 31,68. Standar deviasi pada

kelas ekperimen sebesar 7,95, sedangkan pada kelas kontrol adalah sebesar 7,73.

2. Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan statistik hasil posttest kelas eksperimen dan

kelas kontrol, maka didapat beberapa nilai pemusatan penyebaran data dari

posttest tersebut yang disajikan pada tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.3

Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Posttest

Kelas Eksperimen dan Kontrol

Data Posttest

Eksperimen Kontrol

Nilai tertinggi 96 88

Nilai terendah 44 36

Rata-rata 76,18 63

SD 14,67 14,12

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dibuat diagram batang yang disajikan pada

gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2 Data Nilai Posttest

96

44

76.78

14.67

88

36

63

14.12

0

20

40

60

80

100

120

Nilai tertinggi Nilai terendah Rata-rata SD

Eksperimen

Kontrol

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

53

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa nilai posttest maksimum kelas

eksperimen sebesar 96, sedangkan kelas kontrol adalah sebesar 88. Nilai posttest

minimum kelas eksperimen sebesar 44, sedangkan kontrol sebesar 36. rata-rata

nilai pada kelas ekperimen sebesar 76,76, sedangkan nilai rata-rata nilai pada

kelas kontrol adalah sebesar 63. Standar deviasi pada kelas eksperimen sebesar

14,67, sedangkan pada kelas kontrol adalah sebesar 14,12.

3. Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest

Berikut ini adalah diagram rekapitulasi data yang diperoleh selama

penelitian.

Gambar 4.3 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest

Gambar 4.3 menunjukan rekapitulasi data hasil pretest dan posttest pada

kedua kelas, yaitu kelas ekperimen dan kelas kontrol. Untuk data hasil pretest, skor

maksimum pada kelas eksperimen adalah 48, skor minimum sebesar 20, rata-rata

kelas (mean) sebesar 32,38, dan standar deviasi sebesar 7,95. Sedangkan pada kelas

kontrol, skor maksimum yang diperoleh siswa adalah 48, skor minimum sebesar 20,

rata-rata kelas (mean) sebesar 32,68 dan standar deviasi sebesar 7,73.

32.38 31.68

76.18

63

48 48

20 20

96

88

44

36

7.95 7.73 14.67 14.12

0

20

40

60

80

100

120

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Rata-rata Pretest

Rata-rata Posttest

Nilai tertinggi Pretest

Nilai Terendah Pretest

Nilai Tertinggi Posttest

Nilai Terendah Posttest

SD Pretest

SD Posttest

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

54

Untuk data hasil posttest, skor maksimum pada kelas eksperimen adalah 96,

skor minimum sebesar 44, rata-rata kelas (mean) sebesar 76,18 dan standar deviasi

sebesar 14,67. Sedangkan pada kelas kontrol, skor maksimum yang diperoleh siswa

adalah 88, skor minimum sebesar 36, rata-rata kelas (mean) sebesar 63 dan

standar deviasi sebesar 14,12

.

4. Hasil Uji Prasyarat Analisi Hasil Belajar

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak, untuk menguji normalitas pemahaman konsep siswa dilakukan

dengan menggunakan uji Lilliefors pada taraf signifikansi (α) 0,01 dengan kriteria

H0 ditolak jika Lhitung lebih besar dari Ltabel dan jika Lhitung lebih kecil dari Ltabel

maka H0 diterima. Perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran.

Hasil uji normalitas Pretest dan Posttest kedua kelompok sampel

penelitian dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Kelas Nilai N L hitung L tabel Kesimpulan

Kontrol Pretest 17 0,2102 0,254 Normal

Posttest 17 0,2303 0,254 Normal

Eksperimen Pretest 17 0,1472 0,254 Normal

Posttest 17 0,0885 0,254 Normal

Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa kelas eksperimen dan kontrol baik

pretest maupun posttest yaitu Lhitung < Ltabel. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

sampel berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fisher varians

terkecil banding varians terbesar pada taraf signifikansi α = 0,01. Adapun kriteria

pengujian Ho adalah – Ftabel kiri ≤ Fhitung kini ≤ Ftabel kanan maka Ho diterima atau

sampel homogen.

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

55

Hasil uji homogenitas Pretest dan Posttest kedua kelompok sampel

penelitian dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5

Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Homogenitas Pretest Posttest

Varians Terkecil

Varians Terbesar

-FTabel kiri 6

Fhitung kini

Ftabel kanan 3,37 3,37

Keterangan Ho diterima

(sampel homogen)

Ho diterima (sampel

homogen)

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa nilai pretest varians terkecil adalah

dan nilai varians terbesar adalah sehingga diperoleh nilai

Fhitung kini = 0,94. Dengan taraf signifikansi 2% (α = 0,02) untuk Ftabel semula dengan

dk pembilang = 16 dan dk penyebut = 16 didapat Ftabel semula = 3,37. Sedangkan

untuk Ftabel kanan dengan dk pembilang = 16 dan dk penyebut = 16 didapat Ftabel

semula = 3,37. Selanjutnya untuk Ftabel kiri = 1/ Ftabel semula = 1/3,37 = 0,296. Karena –

0,296 ≤ ≤ 3,37 atau – F tabel kiri ≤ Fhitung kini ≤ Ftabel kanan maka Ho diterima.

Kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan varians 1 dengan varian 2

(sampel homogen).

Pada nilai posttest varians terkecil adalah dan nilai varians

terbesar adalah sehingga diperoleh nilai Fhitung kini = 0,93. Dengan taraf

signifikansi 2% (α = 0,02) untuk Ftabel semula dengan dk pembilang = 16 dan dk

penyebut = 16 didapat Ftabel semula = 3,37. Sedangkan untuk Ftabel kanan dengan dk

pembilang = 16 dan dk penyebut = 16 didapat Ftabel kanan = 3,37. Selanjutnya untuk

Ftabel kiri = 1/ Ftabel kanan, yaitu 1/3,00 = 0,296. Karena – 0,296 ≤ ≤ 3,37 atau –

Ftabel kiri ≤ Fhitung kini ≤ Ftabel kanan maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa

kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen. Karena – Ftabel kiri ≤

Fhitung kini ≤ Ftabel kanan maka Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat perbedaan varians 1 dengan varian 2 (sampel homogen).

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

56

c. Uji Hipotesis

Berdasarkan analisis data berupa uji normalitas dan homogenitas diperoleh

kesimpulan bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Langkah

selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dengan hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.6

Tabel Hasil Pengujian Hipotesis Data Hasil Belajar

Variabel Sampel thitung ttabel Kesimpulan

Pretest 34 0,267 2,566 Ho diterima

Posttest 34 2,566 Ho ditolak

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa thitung Pretest adalah . dengan

merujuk pada ttabel dengan taraf signifikansi (α = 0,01) dan df sebesar 32 {(17 +

17) -2} diperoleh ttabel sebesar 2,566. Apabila dibandingkan thitung dengan ttabel,

maka thitung < ttabel dengan demikian hipotesis nihil (Ho) diterima. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil belajar

siswa antara siswa yang menggunakan multimedia interaktif dengan siswa yang

menggunakan metode konvensional. Pada uji t posttest diketahui bahwa thitung =

dan dengan merujuk pada ttabel dengan taraf signifikansi α = 0,01 dan df

sebesar 32 {(17 + 17) - 2} diperoleh ttabel sebesar 2,566. Apabila dibandingkan

thitung dengan ttabel, maka thitung > ttabel. Dengan demikian hipotesis nihil (Ho)

ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan multimedia interaktif terhadap

pemahaman konsep fisika siswa.

B. Pembahasan

Dari analisis data diperoleh nilai rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar

32,38 dan nilai rata-rata pretest kelas kontrol adalah sebesar 31,68. Sedangkan

nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 76,178 dan nilai rata-rata posttest

kelas kontrol adalah sebesar 63, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

57

rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan yang

lebih besar dari pada nilai rata-rata kelas kontrol.

Hasil diatas juga diperkuat oleh hasil pengujian hipotesis dengan

menggunakan statistik uji-t dimana diperoleh thitung ≥ ttabel, dalam hal ini harga

ttabel untuk taraf 1% dengan jumlah siswa sebanyak 34 (df = (17+17)-2=32)

adalah 2,556, sedangkan hasil penelitian pada konsep Listrik Dinamis diperoleh

thitung sebesar 2,675. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, ini berarti

penggunaan multimedia interaktif pada konsep listrik dinamis mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman konsep siswa.

Keadaan diatas menunjukan bahwa meningkatnya hasil belajar fisika

siswa pada konsep listrik dinamis lebih baik dengan menggunakan multimedia

interaktif, ini berarti digunakannya multimedia interaktif dapat meningkatkan

pemahaman konsep siswa. Peningkatan pemahaman konsep yang dialami siswa

merupakan hasil dari proses belajar mengajar yang menggunakan multimedia

interaktif lebih menarik dan tidak membuat siswa menjadi cepat bosan,

multimedia interaktif juga memperjelas penyampaian materi yang disampaikan

guru terlebih yang berisfat abstrak yang dimana tidak cukup jika hanya

disampakan dengan kata-kata yang dapat menimbulkan kesalahan dalam

penafsiran.

Hasil analisis data tersebut selaras dengan yang diungkapkan oleh Achamd

Samsudin, bahwa penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran secara

signifikan dapat lebih meningkatkan penguasaan konsep dan juga dapat

memperbaiki sikap belajar siswa,1 itu dikarenakan handalnya multimedia

interaktif dan stimulus yang digunakan, adapun stimulus yang digunakan berupa

animasi, variasi warna dan suara-suara yang di rekam di dalam program sehingga

membangkitkan semangat belajar siswa. Selain itu Ade Sartono dalam jurnalnya

mengungkapakan bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat memberikan

kepuasan atau pemahaman secara tuntas (masteri learning) kepada siswa

1 Achmad Samsudin, Penggunaan Model Pembelajaran Multimedia Interaktif (MMI)

Optic Geometri Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Memperbaiki Sikap Belajar Siswa,

(Jurnal penelitian pendidikan IPA Vol. II No. 3, November 2008, Bandung: Institut Teknologi

Bandung), h. 249

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

58

mengenai materi yang dipelajari.2 Namun keutamaan yang paling mendasar dari

penggunaan multimedia interaktif adalah mempermudah konsep yang kompleks

dan bersifat abstrak menjadi lebih sederhana sekaligus mudah dimengerti, dengan

demikian penggunaan multimedia interaktif berfungsi untuk meningkatkan

pemahaman kosep siswa terahadap pelajaran.

Hal di atas juga ditunjukan oleh penelitian yang dilakukan Jorge Fonseca e

Tridante, berdasarkan hasil penelitiannya bahwa penggunaan multimedia berupa

animasi virtual 3D meningkatkan pemhaman siswa terhadap materi yang

disampaikan.3 Dari penjelasan-penjelasan ini maka penggunaan multimedia

interaktif memang sangat berpengaruh dalam pembelajaran, terutama untuk

mempermudah siswa dalam mempelajari materi yang cukup rumit jika hanya

dijelaskan tanpa menggunakan media sama sekali.

2 Ade Sartono, Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Struktur Atom

Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMA, (Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. II No. 2,

Juli 2008, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia), h. 123. 3 Jorge Fonseca e Tridante, improving physic learning with virtual environments: an

example on the phase of water, (Interactive Educational Multimedia, number 11, October 2005,

Coimbra: University of Coimbra), h. 224

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh penggunaan multimedia interaktif terhadap pemahaman

konsep siswa dalam mempelajari konsep listrik dinamis. Hal ini terbukti dengan

hasil uji t pada nilai posttest yang diketahui bahwa thitung = dan dengan

merujuk pada ttabel dengan taraf signifikansi α = 0,01 dan df sebesar 32 {(17 + 17)

- 2} diperoleh ttabel sebesar 2,566. Apabila dibandingkan thitung dengan ttabel, maka

thitung > ttabel. Dengan demikian hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif

(Ha) diterima.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka saran yang dapat peneliti

berikan adalah sebagai berikut:

1. Siswa dapat menggunakan multimedia interaktif sebagai salah satu alat

pendukung untuk lebih memahami konsep-konsep abstrak pada mata pelajaran

fisika khususnya.

2. Guru disarankan dapat menerapkan pembelajaran dengan menggunakan

multimedia interaktif dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa, hal ini

dikarenakan penggunaan multimedia interaktif dapat merangsang minat

belajar siswa dan mengatasi kebosanan dalam pembelajaran.

3. Sekolah sebaiknya menyediakan alat-alat pendukung penggunaan multimedia

interaktif dalam pembelajaran di kelas, agar maksimalnya proses belajar

mengajar.

4. Mengingat penelitian ini masih sederhana, sehingga perlu diadakan penelitian

lebih lanjut guna memvaliditas hasil penelitian ini khusunya pengaruh

penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran fisika.

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

60

DAFTAR PUSTAKA

Ariani dan Haryanto, Pembelajaran Multimedia di Sekolah (Pedoman

Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif). Jakarta: Prestasi

Pustaka, 2010.

Arsyad, Azhar. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi

IV). Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi

2010). Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

B. Djamarah, Syaiful. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011.

Dahar, Ratna Wilis. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga, 1996.

Daryanto. Media Pembelajaran : Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai

Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media, 2010.

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta,

2006.

Djamarah dan Zain, Strategi Belajar Mengajar. (ed.revisi). Jakarta: Rineka Cipta,

2006.

E. Slavin, Robert Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Indeks,

2009.

Fahslihu, Zain. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI Semester Ganjil. Jakarta : Star

Idola, 2012.

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

61

Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.

Bandung: Bumi Aksara, 2010.

Jorge Fonseca e Tridante, improving physic learning with virtual environments:

an example on the phase of water, (Interactive Educational Multimedia,

number 11, October 2005, Coimbra: University of Coimbra), h. 224

Nuryani R. Strategi Belajar Mengajar Biolog. Malang: UM Press, 2002.

Pramono, Gatot. “Interaktifitas dan Learning Kontrol Pada Multimedia Interaktif”,

dalam Jurnal Teknologi Pendidikan. No. 19/X/TEKNODIK/DES/2006,

h.42.

Sagala, Syaiful Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2008.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2009.

Sartono, Ade. Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Struktur

Atom Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMA, (Jurnal Penelitian

Pendidikan IPA Vol. II No. 2, Juli 2008, Bandung: Universitas Pendidikan

Indonesia), h. 123.

Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan).

Jakarta : PT Rineka Cipta, 2003.

Sofyan, Ahmad dkk.. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetisi. Jakarta :

UIN Jakarta Press. 2006.

Sudjana, Metoda Statistika, (cet. II) Bandung: Penerbit Tarsito, 2005.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan

R&D. (cet ke-8) Bandung:Alfabeta, 2008.

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

62

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2005.

Supardi dan Darwan, Pengantar Statistik Pendidikan. (ed.revisi, cetakan ke-2)

Jakarta: Diadit Media, 2009.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung :

Remaja Rosdakarya, 2002.

Wena, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer : Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara, 2010.

W. Anderson, Lorin (et.al), A taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing.

New York: Longman, 2001.

W.S. Winkel. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia, 1996.

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

63

۞

UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

MATA PELAJARAN : FISIKA

POKOK MATERI : LISTRIK DINAMIS

NAMA : ………………………………………………….

SEKOLAH : ………………………………………………….

KELAS : ………………………………………………….

HARI/TANGGAL : ………………………………………………….

WAKTU : 60 MENIT

Petunjuk Pengerjaan Soal :

1. Kerjakan soal-soal di bawah dengan jawaban yang Anda anggap paling benar.

2. Beri tanda silang (x) pada jawaban Anda.

3. Jika Anda ingin mengganti jawaban, beri tanda sama dengan (=) pada jawaban

yang telah Anda beri tanda silang (x) kemudian beri tanda silang (x) kembali pada

jawaban Anda yang baru.

Misal : a. b. c. d. e.

SELAMAT MENGERJAKAN

1. Dalam tinjauan mikroskopik sebuah benda dikatakan bermuatan listrik jika benda tersebut

kelebihan atau kekurangan elektron, maka benda bermuatan negatif adalah…..

a. Benda yang kelebihan elektron

b. Benda yang kekurangan elektron

c. Benda yang kelebihan muatan positif

d. Benda yang kadang kekurangan dan kadang kelebihan elektron

e. Benda yang kadang kelebihan dan kadang kekurangan muatan positif

2. Dari gambar di bawah ini, yang akan terjadi pada dua buah benda bermuatan berikut

adalah…..

a. Tidak terjadi apa-apa

b. Muatan positif bergerak dari benda B ke benda A seluruhnya

c. Muatan positif dari masing-masing benda saling menghilangkan

d. Muatan positif bergerak dari benda A ke benda B sehingga jumlahnya sama banyak

e. Muatan di benda A berpindah ke benda B dan muatan di benda B akan berpindah ke

benda A

3. Doni mengukur sebuah besaran dari sebuah hambatan dan hasilnya adalah 3,5 mA. Dari

hasil pengukuran tersebut Doni sedang mengukur …. dengan alat ….

NILAI

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

64

a. Tegangan listrik ….. ohmmeter

b. Hambatan ….. amperemeter

c. Arus listrik ….. voltmeter

d. Tegangan listrik ….. voltmeter

e. Arus listrik ….. amperemeter

4. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Satuan dinyatakan dalam ampere, disingkat A

2. Hasil perkalian dari banyaknya elektron dan nilai dari elektron (n.e-)

3. I=Q.t

4. 1 A=1 C/s

5. Hasil bagi antara banyaknya muatan persatuan waktu

Pernyataan yang benar tentang kuat arus listrik adalah …..

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 4, dan 5

c. 2, 3, dan 4

d. 2, 4, dan 5

e. 3, 4, dan 5

5. Perhatikan gambar dibawah ini!

Kedua gambar di bawah merupakan fenomena dari dua buah benda bermuatan listrik

positif dan negatif yang dihubungkan melalui kawat seperti tampak pada gambar.

Pernyataan yang benar dari kedua gambar tersebut adalah …..

a. Pada gambar a dan b menunjukan arah arus listrik

b. Pada gambar a dan b menunjukan arah arus elektron

c. Arah arus listrik dan arah arus elektron akan bergerak dari arah yang sama

d. Pada gambar a menunjukan arah arus listrik dan gambar b menunjukan arah arus

elektron

e. Pada gambar a menunjukan arah arus elektron dan gambar b menunjukan arah arus

listrik

6. Ketika sebuah rangkaian tertutup memiliki tegangan tertentu, maka arus listrik akan

mengalir sehingga lampu pada rangkaian menyala. Jika sumber tegangan ditambahkan,

maka lampu menyala menjadi lebih terang.

Penjelasan dari peristiwa ini adalah …..

a. Bertambahnya tegangan mengurangi waktu tempuh muatan listrik

b. Bertambahnya tegangan menyebabkan elektron bergerak lebih cepat

c. Bertambahnya tegangan mengakibatkan panas yang berlebih pada filament lampu

d. Bertambahnya tegangan berbanding lurus dengan banyaknya muatan yang mengalir

pada rangkaian persatuan waktu

e. Bertambahnya tegangan berbanding terbalik dengan banyaknya muatan yang

mengalir pada rangkaian persatuan waktu

7. Hasil pengukuran sebuah rangkaian didapat kuat arus listrik 3x lipat lebih besar dari hasil

pengukuran rangkaian yang lainnya. Perbandingan banyaknya muatan yang mengalir di

masing rangkaian adalah …..

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

65

a. 1 : 3

b. -1 : 3

c. 3 : 1

d. -3 : -1

e. -3 : 1

8. Potensial listrik merupakan banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda. Suatu

benda dikatakan memiliki potensial listrik lebih tinggi dari pada benda lain jika benda

tersebut …..

a. Lebih pendek dari benda lain

b. Lebih panjang dari benda lain

c. Memiliki muatan positif lebih sedikit dari benda lain

d. Memiliki muatan positif lebih banyak dari benda lain

e. Memiliki muatan negatif lebih banyak dari benda lain

9. Beda potensial listrik adalah energi tiap satuan muatan, jika energinya habis, maka yang

terjadi adalah …..

a. Alat listrik akan tetap bekerja karna energi listrik didapat dari elektron

b. Alat listrik akan bekerja seperti biasa karna masih ada beda potensialnya

c. Alat listrik tidak akan bekerja secara optimal karna tidak ada muatan yang mengalir

d. Alat listrik tidak akan berfungsi, karna muatan listrik tidak mengalir dalam rangkaian

e. Alat listrik akan tetepa bekerja optimal karena didalam rangkaian masih terdapat

muatan listrik

10. Urutkan benda dibawah ini dari yang memiliki potensial tertinggi hingga yang memiliki

potensial terendah!

a. A, B, C, dan D

b. A, C, B, dan D

c. B, A, D, dan C

d. C, A, B, dan D

e. C, A, D, dan B

11. Anton akan melakukan pengukuran beda potensial dari sebuah rangkaian, voltmeter akan

bekerja ketika pemasangannya benar. dari gambar di bawah yang menunjukan

pemasangan voltmeter yang benar adalah …..

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

66

a. b.

c. d. e.

12. Pada hukum ohm, jika tegangan pada penampang dibuat tetap maka nilai hambatan pada

penampang adalah …..

a. Selalu konstan

b. Berbanding lurus dengan kuat arus

c. Berbanding terbalik dengan kuat arus

d. Selalu bernilai sama dengan tegangan

e. Selalu bernilai sama dengan kuat arus

13. Pada kehidupan sehari-hari kita sering melihat misalkan pada sebuah lampu tertera tulisan

220V/2A. jika lampu dipasang pada tegangan 440V dan 110V, jelaskan apa yang terjadi

…..

a. Ketika lampu dipasang pada tegangan 440V, lampu akan menyala lebih terang

begitupun ketika lampu dipasang pada tegangan 110V

b. Ketika dipasang pada tegangan 110V, lampu sama sekali tidak menyala karena

tegangan tersebut menghasilkan arus di bawah arus yang dibutuhkan lampu

c. Tulisan 220V/2A menunjukan nilai hambatan lampu, jika lampu dipasang pada

tegangan yang lebih besar atau lebih kecil maka lampu tidak menyala dengan

maksimal

d. Ketika lampu dipasang pada tegangan 440V, lampu akan menyala lebih terang dan

lampu akan bertahan lebih lama karna tegangan yg diberikan menghasilkan arus yang

lebih besar

e. Ketika lampu dipasang pada tegangan 440V lampu akan menyala lebih terang, namun

lampu akan cepat rusak. Dan ketika lampu dipasang pada tegangan 110V lampu akan

menyala lebih redup

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

67

14. Hubungan antara hambatan (R) dengan kuat arus (I) dalam rangkaian yang tegangan

listriknya tetap dinyatakan oleh grafik nomor …..

a.

b.

c.

d.

e.

15. Jika kita menggandakan arus melalui sebuah baterai, apakah perbedaan potensial antara

ujung-ujung baterai akan menjadi 2 kali …..

a. Ya, karna hukum Ohm mengatakan V=I.R

b. Tidak, karena beda potensial merupakan bagian dari baterai

c. Ya, karena jika kamu menaikan resistensi, maka kamu menaikan beda potensial

d. Tidak, karena beda potensial merupakan bagian dari semua yang ada dalam rangkaian

e. Tidak, karena jika kamu menggandakan arus, kamu mengurangi ½ kalinya beda

potensial

16. Urutan konduktor terbaik adalah perak murni, berikutnya tembaga, kemudian aluminium,

tungsten dan seng. Dari konduktor-konduktor tersebut, manakah yang hambatannya

terbesar, kemudian terkecil dan mana yang lebih besar antara besi dan aluminium……

a. Perak, seng, besi lebih kecil

b. Seng, perak, besi lebih kecil

c. Perak, seng, besi lebih besar

d. Seng, perak, besi lebih besar

e. Seng, perak, besi dan aluminium sama besar

R

I R

R

R

R

I

I

I

I

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

68

17. Setiap penghantar pasti memiliki hambatan, begitupun pada kawat jaringan listrik. Pada

siang hari yang terik, resistensi kawat jaringan listrik akan meningkat, hal itu disebabkan

oleh …..

a. Tegangan listrik meningkat

b. Kawat menjadi lebih panjang

c. Hambat jenis kawat meningkat

d. Luas penampang kawat membesar

e. Arus listrik menurun pada siang hari

18. Gambar di bawah ini menunjukan tiga buah konduktor tembaga dengan luas penampang

dan panjang seperti pada gambar.

Jika ujung konduktor diberi tegangan yang sama sebesar V, maka kuat arus yang

mengalir melalui ketiga konduktor adalah .….

a. 1>2>3

b. 2>1>3

c. 3>2>1

d. 1=2<3

e. 1=3>2

19. Urutan hambatan jenis bahan di bawah ini dari urutan terkecil ke yang tersebesar!

a. Konduktor, semikonduktor, isolator

b. Konduktor, isolator, semikonduktor

c. Isolator, konduktor, semikonduktor

d. Isolator, semikonduktor, konduktor

e. Semikonduktor, isolator, konduktor

20. Tabel di bawah merupakan hasil percobaan dari 5 kawat penghantar yang berbeda jenis,

luas dan penampangnya.

no Panjang (m) Luas Penampang (m2) Hambatan (ohm)

1

2

3

4

5

l

2l

l

2l

2l

2A

2A

A

A

0,5A

5 x 102

5 x 102

5 x 102

5 x 102

5 x 102

Penghantar yang mempunyai hambat jenis terbesar adalah …..

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

69

21. Tiga buah kawat penghantar sejenis panjangnya sama tapi diameternya berbanding 1:2:3

dihubungkan dengan sumbu tegangan V seperti pada gambar maka perbandingan beda

potensial ujung-ujung penghantar tersebut adalah …..

a. 1:1:1

b. 1:2:3

c. 1:4:9

d. 3:2:1

e. 9:4:1

22. Suatu kawat mempunyai hambatan R1. Kawat lain yang panjangnya sama dengan kawat

pertama, tetapi diameternya 2 kali diameter kawat pertama mempunyai hambatan …..

a. 1/4 R

b. ½ R

c. 2 R

d. 4 R

e. 5 R

23. Dua kawat penghantar A dan B memiliki hambatan listrik masing-masing RA dan RB.

Jika luas penampang A dua kali luas penampang B, panjang A setengah kali panjang B,

sedangkan hambat jenis A satu setengah kali hambat jenis B, maka perbandingan RA dan

RB adalah .....

a. 3 : 2

b. 4 : 3

c. 3 : 4

d. 8 : 3

e. 3 : 8

24. Suatu kawat penghantar ohmik dihubungkan paralel dengan ggl variabel (sumber

tegangan yang nilai tegangan keluarnya dapat diubah-ubah) sehingga kawat penghantar

itu dialiri arus listrik. Jika tegangan keluaran ggl dilipat tigakan maka ....

a. Suhu kawat menjadi 3 kali lipat

b. Panjang kawat menjadi 3 kali lipat

c. Arus pada kawat menjadi 3 kali lipat

d. Hambatan kawat menjadi 3 kali lipat

e. Luas penampang kawat menjadi 3 kali lipat

25. Rangkaian berikut menunjukan sebuah susunan resistor dengan tiap resistor memiliki

hambatan R. hambatan ekivalen antara titik-titik X dan Y adalah …..

a. 2/7 R

b. ½ R

c. 2/3 R

d. ¾ R

e. R

1 32

R

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

70

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

71

b. Lampu pada rangkaian 1, karena 2 baterai dengan rankaian seri menyediakan

tegangan yang lebih besar

c. Lampu pada rangkaian 1, karena 2 baterai dengan rangkaian seri menyediakan

tegangan yang lebih kecil

d. Lampu pada rangkaian 2, karena 2 baterai dengan rangkaian parallel menediakan

tegangan yang lebih besar

e. Lampu pada rangkaian 2, karena 2 baterai dengan rangkaian paralel menyediakan

tegangan yang lebih kecil

30. Rangkaian di bawah ini menunjukan 2 buah titik, titik yang memiliki arus lebih besar

adalah …..

a. Titik 1

b. Titik 2

c. Tidak ada yang lebih besar

d. Tidak ada yang lebih besar, keduanya sama, arus mengalir dalam satu arah

mengelilingi rangkaian

e. Tidak ada yang lebih besar, keduanya sama, karena arus mengalir dalam dua arah

mengelilingi rangkaian

31. Mengapa ketika saklar dihidupkan, lampu di rumah kita menyala …..

a. Muatan dalam konduktor berjalan dengan cepat

b. Muatan menyimpan energi, ketika rangkaian lengkap, energi dilepaskan

c. Ketika rangkaian lengkap, terjadi proses penataan permukaan muatan dalam suatu

rangkaian

d. Rangkaian di rumah menggunakan rangkaian hubungan paralel, oleh karena itu

muatannya selalu mengalami pelepasan

e. Muatan di kabel yang mirip marmer/serbuk putih kecil dalam tabung ketika

rangkaian lengkap, maka terjadi muatan penghubung konduktor

32. Diagram skematis yang paling baik untuk menyatakan rangkaian realistic di bawah ini

adalah …..

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

72

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

73

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen

Reliabilitas : 0,65 (Tinggi)

No. Validitas Taraf Kesukaran Daya Pembeda

Keterangan Keputusan r-hitung Kriteria TK Kriteria DB Kriteria

1. 0,37 Valid 0,90 mudah 0,2 Cukup Diterima Digunakan

2. 0,04 Tidak Valid 0,87 mudah 0 Jelek Ditolak Dibuang

3. 0,33 Valid 0,77 mudah 0,2 Cukup Diterima Digunakan

4. -0,03 Tidak Valid 0,77 mudah -0,1 Sangat Jelek Ditolak Dibuang

5. 0,24 Valid 0,83 mudah 0,2 Cukup Diterima Digunakan

6. 0,4 Valid 0,80 mudah 0,3 Cukup Diterima Digunakan

7. 0,6 Valid 0,67 mudah 0,5 Baik Diterima Digunakan

8. 0,2 Valid 0,70 mudah 0,2 Cukup Diterima Digunakan

9. 0,4 Valid 0,57 sedang 0,3 Cukup Diterima Digunakan

10. 0 Tidak Valid 0,70 mudah 0,1 Jelek Ditolak Dibuang

11. 0,5 Valid 0,27 sukar 0,4 Baik Diterima Digunakan

12. 0 Tidak Valid 0,10 sukar 0,1 Jelek Ditolak Dibuang

13. 0,4 Valid 0,80 mudah 0,4 Baik Diterima Digunakan

14. 0,2 Valid 0,23 sukar 0,2 Cukup DIterima Digunakan

15. 0,5 Valid 0,53 sedang 0,4 Baik Diterima Digunakan

16. 0 Tidak Valid 0,63 sedang -0,1 Sangat jelek Ditolak Dibuang

17. 0 Tidak Valid 0,17 sukar 0,1 Jelek Ditolak Dibuang

18. 0,4 Valid 0,20 sukar 0,3 Cukup Diterima Digunakan

19. 0,3 Valid 0,23 sukar 0,2 Cukup Diterima Digunakan

20. 0,3 Valid 0,53 sedang 0,3 Cukup Diterima Digunakan

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

74

No. Validitas Taraf Kesukaran Daya Pembeda

Keterangan Keputusan r-hitung Kriteria TK Kriteria DB Kriteria

21. 0,3 Valid 0,37 sedang 0,3 Cukup Diterima Digunakan

22. 0,2 Valid 0,43 sedang 0,2 Cukup Diterima Digunakan

23. 0,4 Valid 0,17 sukar 0,3 Cukup Diterima Digunakan

24. -0,2 Tidak Valid 0,80 mudah -0,1 Sangat jelek Ditolak Ditolak

25. 0 Tidak Valid 0,10 sukar -0,1 Sangat jelek Ditolak Ditolak

26. 0,4 Valid 0,27 sukar 0,3 Cukup Diterima Digunakan

27. 0,5 Valid 0,50 sedang 0,3 Cukup Diterima Digunakan

28. 0,6 Valid 0,30 sukar 0,6 Baik Diterima Digunakan

29. -0,3 Tidak Valid 0,70 mudah -0,1 Sangat jelek Diitolak Dibuang

30. 0,4 Valid 0,37 sedang 0,5 Baik Diterima Digunakan

31. 0,4 Valid 0,40 sedang 0,3 Cukup Diterima Digunakan

32. 0,3 Valid 0,63 sedang 0,2 Cukup Diterima Digunakan

33. 0,3 Valid 0,43 sedang 0,2 Cukup Dterima Digunakan

34. 0 Tidak Valid 0,23 sukar 0,1 Jelek Ditolak Dibuang

35. 0,3 Valid 0,67 mudah 0,3 Cukup Diterima Digunakan

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

75

۞

INSTRUMEN PENELITIAN

MATA PELAJARAN : FISIKA

POKOK MATERI : LISTRIK DINAMIS

NAMA : ………………………………………………….

SEKOLAH : ………………………………………………….

KELAS : ………………………………………………….

HARI/TANGGAL : ………………………………………………….

WAKTU : 60 MENIT

Petunjuk Pengerjaan Soal :

1. Kerjakan soal-soal di bawah dengan jawaban yang Anda anggap paling benar.

2. Beri tanda silang (x) pada jawaban Anda.

3. Jika Anda ingin mengganti jawaban, beri tanda sama dengan (=) pada jawaban

yang telah Anda beri tanda silang (x) kemudian beri tanda silang (x) kembali pada

jawaban Anda yang baru.

Misal : a. b. c. d. e.

SELAMAT MENGERJAKAN

1. Dalam tinjauan mikroskopik sebuah benda dikatakan bermuatan listrik jika benda tersebut

kelebihan atau kekurangan elektron, maka benda bermuatan negatif adalah…..

a. Benda yang kelebihan elektron

b. Benda yang kekurangan elektron

c. Benda yang kelebihan muatan positif

d. Benda yang kadang kekurangan dan kadang kelebihan elektron

e. Benda yang kadang kelebihan dan kadang kekurangan muatan positif

2. Doni mengukur sebuah besaran dari sebuah hambatan dan hasilnya adalah 3,5 mA. Dari

hasil pengukuran tersebut Doni sedang mengukur …. dengan alat ….

a. Tegangan listrik ….. ohmmeter

b. Hambatan ….. amperemeter

c. Arus listrik ….. voltmeter

d. Tegangan listrik ….. voltmeter

e. Arus listrik ….. amperemeter

3. Perhatikan gambar dibawah ini!

Kedua gambar di bawah merupakan fenomena dari dua buah benda bermuatan listrik

positif dan negatif yang dihubungkan melalui kawat seperti tampak pada gambar.

Pernyataan yang benar dari kedua gambar tersebut adalah …..

a. Pada gambar a dan b menunjukan arah arus listrik

b. Pada gambar a dan b menunjukan arah arus elektron

c. Arah arus listrik dan arah arus elektron akan bergerak dari arah yang sama

NILAI

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

76

d. Pada gambar a menunjukan arah arus listrik dan gambar b menunjukan arah arus

elektron

e. Pada gambar a menunjukan arah arus elektron dan gambar b menunjukan arah arus

listrik

4. Ketika sebuah rangkaian tertutup memiliki tegangan tertentu, maka arus listrik akan

mengalir sehingga lampu pada rangkaian menyala. Jika sumber tegangan ditambahkan,

maka lampu menyala menjadi lebih terang.

Penjelasan dari peristiwa ini adalah …..

a. Bertambahnya tegangan mengurangi waktu tempuh muatan listrik

b. Bertambahnya tegangan menyebabkan elektron bergerak lebih cepat

c. Bertambahnya tegangan mengakibatkan panas yang berlebih pada filament lampu

d. Bertambahnya tegangan berbanding lurus dengan banyaknya muatan yang mengalir

pada rangkaian persatuan waktu

e. Bertambahnya tegangan berbanding terbalik dengan banyaknya muatan yang

mengalir pada rangkaian persatuan waktu

5. Hasil pengukuran sebuah rangkaian didapat kuat arus listrik 3x lipat lebih besar dari hasil

pengukuran rangkaian yang lainnya. Perbandingan banyaknya muatan yang mengalir di

masing rangkaian adalah …..

a. 1 : 3

b. -1 : 3

c. 3 : 1

d. -3 : -1

e. -3 : 1

6. Potensial listrik merupakan banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda. Suatu

benda dikatakan memiliki potensial listrik lebih tinggi dari pada benda lain jika benda

tersebut …..

a. Lebih pendek dari benda lain

b. Lebih panjang dari benda lain

c. Memiliki muatan positif lebih sedikit dari benda lain

d. Memiliki muatan positif lebih banyak dari benda lain

e. Memiliki muatan negatif lebih banyak dari benda lain

7. Beda potensial listrik adalah energi tiap satuan muatan, jika energinya habis, maka yang

terjadi adalah …..

a. Alat listrik akan tetap bekerja karna energi listrik didapat dari elektron

b. Alat listrik akan bekerja seperti biasa karna masih ada beda potensialnya

c. Alat listrik tidak akan bekerja secara optimal karna tidak ada muatan yang mengalir

d. Alat listrik tidak akan berfungsi, karna muatan listrik tidak mengalir dalam rangkaian

e. Alat listrik akan tetepa bekerja optimal karena didalam rangkaian masih terdapat

muatan listrik

8. Anton akan melakukan pengukuran beda potensial dari sebuah rangkaian, voltmeter akan

bekerja ketika pemasangannya benar. dari gambar di bawah yang menunjukan

pemasangan voltmeter yang benar adalah …..

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

77

a. b.

c. d. e.

9. Pada kehidupan sehari-hari kita sering melihat misalkan pada sebuah lampu tertera tulisan

220V/2A. jika lampu dipasang pada tegangan 440V dan 110V, jelaskan apa yang terjadi

…..

a. Ketika lampu dipasang pada tegangan 440V, lampu akan menyala lebih terang

begitupun ketika lampu dipasang pada tegangan 110V

b. Ketika dipasang pada tegangan 110V, lampu sama sekali tidak menyala karena

tegangan tersebut menghasilkan arus di bawah arus yang dibutuhkan lampu

c. Tulisan 220V/2A menunjukan nilai hambatan lampu, jika lampu dipasang pada

tegangan yang lebih besar atau lebih kecil maka lampu tidak menyala dengan

maksimal

d. Ketika lampu dipasang pada tegangan 440V, lampu akan menyala lebih terang dan

lampu akan bertahan lebih lama karna tegangan yg diberikan menghasilkan arus yang

lebih besar

e. Ketika lampu dipasang pada tegangan 440V lampu akan menyala lebih terang, namun

lampu akan cepat rusak. Dan ketika lampu dipasang pada tegangan 110V lampu akan

menyala lebih redup

10. Hubungan antara hambatan (R) dengan kuat arus (I) dalam rangkaian yang tegangan

listriknya tetap dinyatakan oleh grafik nomor …..

a.

R

I R

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

78

b.

c.

d.

e.

11. Jika kita menggandakan arus melalui sebuah baterai, apakah perbedaan potensial antara

ujung-ujung baterai akan menjadi 2 kali …..

a. Ya, karna hukum Ohm mengatakan V=I.R

b. Tidak, karena beda potensial merupakan bagian dari baterai

c. Ya, karena jika kamu menaikan resistensi, maka kamu menaikan beda potensial

d. Tidak, karena beda potensial merupakan bagian dari semua yang ada dalam rangkaian

e. Tidak, karena jika kamu menggandakan arus, kamu mengurangi ½ kalinya beda

potensial

12. Gambar di bawah ini menunjukan tiga buah konduktor tembaga dengan luas penampang

dan panjang seperti pada gambar.

Jika ujung konduktor diberi tegangan yang sama sebesar V, maka kuat arus yang

mengalir melalui ketiga konduktor adalah .….

a. 1>2>3

b. 2>1>3

c. 3>2>1

d. 1=2<3

e. 1=3>2

13. Urutan hambatan jenis bahan di bawah ini dari urutan terkecil ke yang tersebesar!

R

R

R

I

I

I

I

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

79

a. Konduktor, semikonduktor, isolator

b. Konduktor, isolator, semikonduktor

c. Isolator, konduktor, semikonduktor

d. Isolator, semikonduktor, konduktor

e. Semikonduktor, isolator, konduktor

14. Tabel di bawah merupakan hasil percobaan dari 5 kawat penghantar yang berbeda jenis,

luas dan penampangnya.

no Panjang (m) Luas Penampang (m2) Hambatan (ohm)

1

2

3

4

5

l

2l

l

2l

2l

2A

2A

A

A

0,5A

5 x 102

5 x 102

5 x 102

5 x 102

5 x 102

Penghantar yang mempunyai hambat jenis terbesar adalah …..

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

15. Tiga buah kawat penghantar sejenis panjangnya sama tapi diameternya berbanding 1:2:3

dihubungkan dengan sumbu tegangan V seperti pada gambar maka perbandingan beda

potensial ujung-ujung penghantar tersebut adalah …..

a. 1:1:1

b. 1:2:3

c. 1:4:9

d. 3:2:1

e. 9:4:1

16. Suatu kawat mempunyai hambatan R1. Kawat lain yang panjangnya sama dengan kawat

pertama, tetapi diameternya 2 kali diameter kawat pertama mempunyai hambatan …..

a. 1/4 R

b. ½ R

c. 2 R

d. 4 R

e. 5 R

17. Rangkaian berikut menunjukan sebuah susunan resistor dengan tiap resistor memiliki

hambatan R. hambatan ekivalen antara titik-titik X dan Y adalah …..

a. 2/7 R

b. ½ R

1 32

R

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi
Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

81

c. Tidak ada yang lebih besar

d. Tidak ada yang lebih besar, keduanya sama, arus mengalir dalam satu arah

mengelilingi rangkaian

e. Tidak ada yang lebih besar, keduanya sama, karena arus mengalir dalam dua arah

mengelilingi rangkaian

22. Mengapa ketika saklar dihidupkan, lampu di rumah kita menyala …..

a. Muatan dalam konduktor berjalan dengan cepat

b. Muatan menyimpan energi, ketika rangkaian lengkap, energi dilepaskan

c. Ketika rangkaian lengkap, terjadi proses penataan permukaan muatan dalam suatu

rangkaian

d. Rangkaian di rumah menggunakan rangkaian hubungan paralel, oleh karena itu

muatannya selalu mengalami pelepasan

e. Muatan di kabel yang mirip marmer/serbuk putih kecil dalam tabung ketika

rangkaian lengkap, maka terjadi muatan penghubung konduktor

23. Diagram skematis yang paling baik untuk menyatakan rangkaian realistic di bawah ini

adalah …..

24. Dari rangkaian-rangkaian di bawah ini, apakah semua lampu kecerahannya sama…..

a. Tidak, karena hanya rangkaian 2 yang akan menyala

b. Tidak karena hanya rangkaian 1 dan 4 yang akan menyala

c. Tidak, karena hanya rangkaian 4 dan 5 yang akan menyala

d. Ya, karena seluruhnya memiliki tipe pengkabelan yang sama

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi
Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

83

KISI-KISI TES PEMAHAMAN KONSEP

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : X/ Genap

Materi

Pelajaran

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Tingkatan Σ

Soal C2

Menginterpretasi Mencontohkan Mengklasifikasi Menyimpulkan Membandingkan Menjelaskan

Listrik

Dinamis

Menerapkan

konsep

kelistrikan

dalam

berbagai

penyelesaian

masalah dan

berbagai

produk

teknologi

Menggunakan

alat ukur listrik

1*,2,8*,9* 3*,11* 4,10,16,19* 5* 7*,18* 13

Memformulasikan

besaran-besaran

listrik rangkaian

tertutup sederhana

(satu loop)

24,25*,26*,33*,34 27 14*,32* 12,15*,20*,22*,30*,35* 21*,28* 6*,13*,17,23,27*,31* 22

Keterangan: *Soal yang digunakan dalam penelitian

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas / Semester : X (sebelas) / II (Dua)

Pertemuan ke- : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 45 menit)

Standar Kompetensi : 5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai

penyelesaian masalah dan berbagai produk

teknologi.

Kompetensi Dasar : 5.1 Menggunakan alat ukur listrik.

Indikator : 1. Menggunakan amperemeter dalam rangkaian.

2. Menggunakan voltmeter dalam rangkaian.

A. Tujuan

Pembelajaran

: Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa

dapat:

1. Menjelaskan fungsi amperemeter.

2. Menjelaskan cara menggunakan amperemeter.

3. Menjelaskan cara mengukur arus yang melebihi

batas maksimum kemampuan amperemeter.

4. Menentukan arus listrik yang mengalir dalam

rangkaian.

5. Menjelaskan fungsi voltmeter.

6. Menjelaskan cara menggunakan voltmeter.

B. Materi Ajar : Alat ukur listrik

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk

mengukur besarnya arus listrik yang mengalir

dalam rangkaian. Amperemeter dipasang secara

seri dengan rangkaian yang akan diukur kuat

arusnya.

Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

85

mengukur tegangan listrik pada suatu komponen

listrik. Voltmeter dipasang secara paralel dengan

komponen listrik yang akan diukur beda

potensialnya.

Pada prinsipnya cara pembacaan kedua alat ukur

tersebut adalah sebagai berikut:

maksimumnilaixmaksimumskala

ditunjukyangskalaHP

Dengan HP adalah hasil pengukuran.

C. Kegiatan Pembelajaran :

Langkah

Kegiatan

Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan Guru mengucapkan salam

Guru mengkondisikan

siswa untuk belajar

Guru mengabsen siswa

Guru menjelaskan cara

menggunakan multimedia

interaktif

Guru membimbing siswa

untuk memasukan data diri

agar dapat login.

Siswa menjawab

salam

Siswa

mengkondisikan diri

untuk belajar.

Siswa menjawab

absen guru

Siswa membuka

web

Siswa menginput

data diri agar dapat

login.

± 50’

Inti

Guru melalui web

melakukan apersepsi:

Dengan membimbing

siswa membaca

penjelasan tentang listrik

Siswa menjawab

pertanyaan guru:

± 25’

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

86

D. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Direct Instruction

2. Metode : Presentasi

Simulasi

Tanya jawab

E. Alat, Bahan dan Sumber

1. Sumber belajar : Buku IPA Fisika semester genap.

2. Alat : Papan tulis, Spidol, Komputer/Laptop,

infokus.

F. Penilaian Hasil Belajar

Kognitif : Tes Tertulis

Jakarta, Maret 2014

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Nurazizah, S. Pd Ahmad Nazarudin

NIP. NIM.107016300842

dinamis pada multimedia

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk mempelajari materi

pada multimedia interaktif

Guru melalui multimedia

memberi simulasi dan

contoh.

Siswa mempelajari

materi pada

multimedia

interaktif

Siswa melalui

multimedia

memperhatikan

simulasi dan

mempraktekan.

Penutup Guru merencanakan

materi yang akan

dipelajari di pertemuan

berikutnya

Guru mengucapkan salam.

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

Siswa menjawab

salam

± 5’

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

87

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Islam Cikal Harapan 1 BSD

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas / Semester : X (sebelas) / II (Dua)

Pertemuan ke- : 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 45 menit)

Standar Kompetensi : 5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai

penyelesaian masalah dan berbagai produk

teknologi.

Kompetensi Dasar : 5.2 Memformulasikan besaran-besaran listrik

rangkaian tertutup sederhana (satu loop).

Indikator : 1. Memformulasikan besaran kuat arus dalam

rangkaian tertutup sederhana.

2. Memformulasikan besaran hambatan dalam

rangkaian seri dan paralel.

A. Tujuan

Pembelajaran

: Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa

dapat:

1. Menjelaskan pengertian kuat arus listrik.

2. Menjelaskan pengertian hukum Ohm.

3. Menjelaskan pengertian sumber potensial listrik

atau gaya gerak listrik.

4. Menjelasknan faktor yang mempengaruhi

hambatan listrik.

5. Menentukan nilai hambatan pada resistor.

6. Membedakan susunan hambatan listrik secara seri

dan secara paralel.

7. Menentukan nilai hambatan total yang disusun

secara campuran (seri dan paralel).

8. Menentukan nilai arus pada rangkaian yang

memiliki beberapa hambatan dan sumber

tegangan.

B. Materi Ajar : Arus listrik dan hambatan listrik

Kuat arus listrik adalah jumlah muatan yang

mengalir pada suatu penghantar tiap satuan waktu.

Hubungan antara kuat arus dengan tegangan pada

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

88

suatu penghantar diberikan oleh persamaan Ohm:

IRV

Dengan V : tegangan (volt), I : kuat arus (A), dan R

: hambatan penghantar (ohm)

Hambatan juga dimiliki oleh sebatang logam yang

besarnya ditentukan oleh besaran hambat jenis (),

panjang (L), luas penampang batang (A) menurut

persamaan:

A

LR

Aliran muatan listrik analog dengan aliran air dalam

hal:

1. mengalir dari potensial tinggi ke potensial

rendah.

2. pada suatu titik cabang, jumlah arus listrik yang

masuk akan sama dengan jumlah arus yang

keluar (Hukum I Kirchoff)

C. Kegiatan Pembelajaran :

Langkah

Kegiatan

Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan

Guru mengucapkan salam

Guru mengkondisikan

siswa untuk belajar

Guru mengabsen siswa

Guru membimbing siswa

untuk membuka multimedia

interaktif

Guru membimbing siswa

untuk kembali mengisi data

diri agar dapat login.

Siswa menjawab

salam

Siswa

mengkondisikan diri

untuk belajar.

Siswa menjawab

absen guru

Siswa membuka

multimedia

interaktif

Siswa mengisi data

diri agar dapat

login.

± 25’

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

89

D. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Direct Instruction

2. Metode : Presentasi

Simulasi

Tanya jawab

Inti Guru melakukan apersepsi

dengan sebuah

pertanyaan:

“Bila air mengalir dari

tempat yang sangat tinggi

ke tempat yang rendah

apakah aliran arusnya

lebih cepat daripada air

yang mengalir dari tempat

tidak terlalu tinggi ke

tempat lain yang rendah?

Apakah perbedaan

potensial menentukan kuat

arus yang mengalir?

Berlakukah hal ini pada

aliran air dan aliran arus

listrik?”

Guru membimbing dan

memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

mempelajari materi

melalui multimedia

interaktif

Guru melalui multimedia

memberi simulasi dan

latihan.

Siswa menjawab

pertanyaan guru:

Siswa mempelajari

materi melalui

multimedia

interaktif

Siswa melalui

multimedia

memperhatikan

simulasi dan

mengerjakan

latihan

± 50’

Penutup Guru mengevaluasi apa

yang telah dipelajari dan

menjelaskan fungsi dari

multimedia interaktif

Guru mengucapkan salam.

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru.

Siswa menjawab

salam

± 15’

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

90

E. Alat, Bahan dan Sumber

1. Sumber belajar : Buku IPA Fisika semester genap.

2. Alat : Papan tulis, Spidol, Komputer/Laptop, infokus.

F. Penilaian Hasil Belajar

Kognitif : Tes Tertulis

Jakarta, Maret 2014

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Nurazizah, S. Pd Ahmad Nazarudin

NIP. NIM.107016300842

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

91

LAMPIRAN VI

Kode siswa dan nilai (pretest dan posttest)

Kelas Kontrol (X-2)

No Kode Siswa Pretest Posttest

1 X2-1 20 48

2 X2-2 20 48

3 X2-3 20 64

4 X2-4 24 60

5 X2-5 24 60

6 X2-6 28 80

7 X2-7 28 52

8 X2-8 28 52

9 X2-9 28 36

10 X2-10 32 40

11 X2-11 32 68

12 X2-12 36 60

13 X2-13 40 60

14 X2-14 40 60

15 X2-15 40 88

16 X2-16 40 88

17 X2-17 48 84

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

92

Kode siswa dan nilai (pretest dan posttest)

Kelas Eksperimen (X-4)

No Kode Siswa Pretest Posttest

1 X4-1 20 92

2 X4-2 20 92

3 X4-3 24 60

4 X4-4 24 64

5 X4-5 24 68

6 X4-6 28 68

7 X4-7 28 72

8 X4-8 32 44

9 X4-9 32 52

10 X4-10 32 80

11 X4-11 36 80

12 X4-12 36 84

13 X4-13 36 92

14 X4-14 40 80

15 X4-15 40 92

16 X4-16 48 96

17 X4-17 48 76

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

93

LAMPIRAN VII

Tabel Distribusi Frekuensi

A. Tabel Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol

1. Urutan data dari yang terkecil sampai terbesar

20,20,20,24,24,28,28,28,28,32,32,36,40,40,40,40,48.

2. Rentang kelas (R)

R = data tertinggi – data terendah

R = 48 – 20 = 28

3. Banyaknya kelas

Banyaknya kelas dihitung dengan menggunakan aturan Sturges.

K = 1 + 3,3 log n

K = 1 + 3,3 log 17

K = 1 + 3,3 (1,23)

K = 1 + 4,059

K = 5,059 (Dibulatkan ke bawah menjadi 5)

4. Panjang kelas (P)

(Dibulatkan ke atas menjadi 6)

5. Interval kelas

Jumlah kelas interval pertama dihitung dengan cara menjumlahkan ujung

bawah kelas dengan P dikurangi 1 (satu).

Kelas I → 20 + 6 – 1 = 25

Kelas II → 26 + 6 – 1 = 31

Kelas III → 32 + 6 – 1 = 37

Kelas IV → 38 + 6 – 1 = 43

Kelas V → 44 + 6 – 1 = 49

No. Nilai f Xi f Xi Xi - (Xi - 2 f(Xi - 2

1 20 – 25 5 22,5 112,5 -9,176 84,208 421,038

2 26 – 31 4 28,5 114 -3,176 10,090 40,360

3 32 – 37 3 34,5 103,5 2,824 7,972 23,917

4 38 – 43 4 40,5 162 8,824 77,855 311,419

5 44 – 49 1 46,5 46,5 14,824 219,737 219,737 Jumlah 17 538,5 1016,471

Keterangan: Xi = Nilai tengah (nilai batas atas + nilai batas bawah) / 2

6. Rata-rata ( )

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

94

7. Varians (S2)

8. Standar Deviasi (SD)

√∑

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

95

B. Tabel Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen

1. Urutan data dari yang terkecil sampai terbesar

20,20,24,24,24,28,28,32,32,32,36,36,36,40,40,48,48.

2. Rentang kelas (R)

R = data tertinggi – data terendah

R = 48 – 20 = 28

3. Banyaknya kelas

Banyaknya kelas dihitung dengan menggunakan aturan Sturges.

K = 1 + 3,3 log n

K = 1 + 3,3 log 17

K = 1 + 3,3 (1,23)

K = 1 + 4,059

K = 5,059 (Dibulatkan ke bawah menjadi 5)

4. Panjang kelas (P)

(Dibulatkan ke atas menjadi 6)

5. Interval kelas

Jumlah kelas interval pertama dihitung dengan cara menjumlahkan ujung

bawah kelas dengan P dikurangi 1 (satu).

Kelas I → 20 + 6 – 1 = 25

Kelas II → 26 + 6 – 1 = 31

Kelas III → 32 + 6 – 1 = 37

Kelas IV → 38 + 6 – 1 = 43

Kelas V → 44 + 6 – 1 = 49

No. Nilai f Xi f Xi Xi - (Xi - 2 f(Xi - 2

1 20 – 25 5 22,5 112,5 -9,88 97,61 488,05

2 26 – 31 2 28,5 57 -3.88 15,05 30,1

3 32 – 37 6 34,5 207 2,12 4,49 26,94

4 38 – 43 2 40,5 81 8,12 65.93 131,86

5 44 – 49 2 46,5 93 14,12 199,37 398,74

Jumlah 17 550,5 1075.69

Keterangan: Xi = Nilai tengah (nilai batas atas + nilai batas bawah) / 2

6. Rata-rata ( )

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

96

7. Varians (S2)

8. Standar Deviasi (SD)

√∑

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

97

C. Tabel Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol

1. Urutan data dari yang terkecil sampai terbesar

36,40,48,48,52,52,60,60,60,60,60,64,68,80,84,88,88

2. Rentang kelas (R)

R = data tertinggi – data terendah

R = 88 – 36 = 52

Banyaknya kelas

3. Banyaknya kelas dihitung dengan menggunakan aturan Sturges.

K = 1 + 3,3 log n

K = 1 + 3,3 log 17

K = 1 + 3,3 (1,23)

K = 1 + 4,059

K = 5,059 (Dibulatkan ke bawah menjadi 5)

4. Panjang kelas (P)

(Dibulatkan ke atas menjadi 11)

5. Interval kelas

Jumlah kelas interval pertama dihitung dengan cara menjumlahkan ujung

bawah kelas dengan P dikurangi 1 (satu).

Kelas I → 36 + 11 – 1 = 46

Kelas II → 47 + 11 – 1 = 57

Kelas III → 58 + 11 – 1 = 68

Kelas IV → 69 + 11 – 1 = 79

Kelas V → 80 + 11 – 1 = 90

No. Nilai f Xi f Xi Xi - (Xi - 2 f(Xi - 2

1 36 – 46 2 41 82 -22 484 968

2 47 – 57 4 52 208 -11 121 484

3 58 – 68 7 63 441 0 0 0

4 69 – 79 0 74 0 11 121 0

5 80 – 90 4 85 340 22 484 1936

Jumlah 17 1071 3388

Keterangan: Xi = Nilai tengah (nilai batas atas + nilai batas bawah) / 2

6. Rata-rata ( )

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

98

7. Varians (S2)

8. Standar Deviasi (SD)

√∑

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

99

D. Tabel Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen

1. Urutan data dari yang terkecil sampai terbesar

44,52,60,64,68,68,72,76,80,80,80,84,92,92,92,92,96

2. Rentang kelas (R)

R = data tertinggi – data terendah

R = 96 – 44 = 52

3. Banyaknya kelas

Banyaknya kelas dihitung dengan menggunakan aturan Sturges.

K = 1 + 3,3 log n

K = 1 + 3,3 log 17

K = 1 + 3,3 (1,23)

K = 1 + 4,059

K = 5,059 (Dibulatkan ke bawah menjadi 5)

4. Panjang kelas (P)

(Dibulatkan ke atas menjadi 11)

5. Interval kelas

Jumlah kelas interval pertama dihitung dengan cara menjumlahkan ujung

bawah kelas dengan P dikurangi 1 (satu).

Kelas I → 44 + 11 – 1 = 54

Kelas II → 55 + 11 – 1 = 65

Kelas III → 66 + 11 – 1 = 76

Kelas IV → 77 + 11 – 1 = 87

Kelas V → 88 + 11 – 1 = 98

No. Nilai f Xi f Xi Xi - (Xi - 2 f(Xi - 2

1 44 – 54 2 49 98 -27,176 738,561 1477,121

2 55 – 65 2 60 120 -16,176 261,678 523,356

3 66 – 76 4 71 284 -5,176 26,796 107,183

4 77 – 87 4 82 328 5,824 33,913 135,654

5 88 – 98 5 93 465 16,824 283,031 1415,156

Jumlah 17 1295 3658,471

Keterangan: Xi = Nilai tengah (nilai batas atas + nilai batas bawah) / 2

6. Rata-rata ( )

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

100

7. Varians (S2)

8. Standar Deviasi (SD)

√∑

√ 8

Penentuan Kategori Nilai Rata-Rata Tersebut Dapat Dilihat Pada Konversi

Skor Bawah Ini.1

Angka 100 Angka 10 Huruf Keterangan

80 – 100 8,0 – 10,0 A Baik sekali

66 – 79 6,6 – 7,9 B Baik

56 – 65 5,6 – 6,5 C Cukup

40 – 55 4,1 – 5,5 D Kurang

20 – 39 0 – 4,0 E Gagal

1 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Eveluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. h.

245

Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

101

LAMPIRAN VIII

Uji Normalitas Pretest-Posttest Pada Kelas Kontrol dan Eksperimen

Uji Normalitas Pretest Pada Kelas Kontrol

SD = 7,73

No.

Kode

Siswa Xi Zi

Tabel

Zi f (Zi) S (Zi)

Lo

Hitung

1 X2-1 20 -1,5100 0,4345 0,0655 0,1765 -0,1110

2 X2-2 20 -1,5100 0,4345 0,0655 0,1765 -0,1110

3 X2-3 20 -1,5100 0,4345 0,0655 0,1765 -0,1110

4 X2-4 24 -0,9927 0,3389 0,1611 0,2941 -0,1330

5 X2-5 24 -0,9927 0,3389 0,1611 0,2941 -0,1330

6 X2-6 28 -0,4755 0,1808 0,3192 0,5294 -0,2102

7 X2-7 28 -0,4755 0,1808 0,3192 0,5294 -0,2102

8 X2-8 28 -0,4755 0,1808 0,3192 0,5294 -0,2102

9 X2-9 28 -0,4755 0,1808 0,3192 0,5294 -0,2102

10 X2-10 32 0,0418 0,0160 0,5160 0,6471 -0,1311

11 X2-11 32 0,0418 0,0160 0,5160 0,6471 -0,1311

12 X2-12 36 0,5591 0,2088 0,7088 0,7059 0,0029

13 X2-13 40 1,0764 0,3577 0,8577 0,9412 -0,0835

14 X2-14 40 1,0764 0,3577 0,8577 0,9412 -0,0835

15 X2-15 40 1,0764 0,3577 0,8577 0,9412 -0,0835

16 X2-16 40 1,0764 0,3577 0,8577 0,9412 -0,0835

17 X2-17 48 2,1110 0,4826 0,9826 1,0000 -0,0174

f (Zi) dilihat dari tabel

( )

| ( ) ( )|

Angka yang dicetak tebal adalah nilai yang terbesar, yaitu : 0,2102

L tabel untuk N = 17 dengan α = 0,01 adalah 0,254.

Lo hitung < L tabel berarti sampel berdistribusi normal

0,2102 < 0,254 berarti sampel tersebut berdistribusi normal

Page 115: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

102

Uji Normalitas Pretest Pada Kelas Eksperimen

SD = 7,95

No.

Kode

Siswa Xi Zi

Tabel

Zi f (Zi) S (Zi)

Lo

Hitung

1 X4-1 20 -1,5566 0,4394 0,0606 0,1176 -0,0570

2 X4-2 20 -1,5566 0,4394 0,0606 0,1176 -0,0570

3 X4-3 24 -1,0537 0,3531 0,1469 0,2941 -0,1472

4 X4-4 24 -1,0537 0,3531 0,1469 0,2941 -0,1472

5 X4-5 24 -1,0537 0,3531 0,1469 0,2941 -0,1472

6 X4-6 28 -0,5509 0,2088 0,2912 0,4118 -0,1206

7 X4-7 28 -0,5509 0,2088 0,2912 0,4118 -0,1206

8 X4-8 32 -0,0481 0,0160 0,4840 0,5882 -0,1042

9 X4-9 32 -0,0481 0,0160 0,4840 0,5882 -0,1042

10 X4-10 32 -0,0481 0,0160 0,4840 0,5882 -0,1042

11 X4-11 36 0,4548 0,1736 0,6736 0,7647 -0,0911

12 X4-12 36 0,4548 0,1736 0,6736 0,7647 -0,0911

13 X4-13 36 0,4548 0,1736 0,6736 0,7647 -0,0911

14 X4-14 40 0,9576 0,3289 0,8289 0,8824 -0,0535

15 X4-15 40 0,9576 0,3289 0,8289 0,8824 -0,0535

16 X4-16 48 1,9633 0,4750 0,9750 1,0000 -0,0250

17 X4-17 48 1,9633 0,4750 0,9750 1,0000 -0,0250

f (Zi) dilihat dari tabel

( )

| ( ) ( )|

Angka yang dicetak tebal adalah nilai yang terbesar, yaitu : 0,1472

L tabel untuk N = 17 dengan α = 0,01 adalah 0,254.

Lo hitung < L tabel berarti sampel berdistribusi normal

0,1472 < 0,254 berarti sampel tersebut berdistribusi normal

Page 116: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

103

Uji Normalitas Posttest Pada Kelas Kontrol

SD =

No.

Kode

Siswa Xi Zi

Tabel

Zi f (Zi) S (Zi)

Lo

Hitung

1 X2-9 36 -1,9126 0,4719 0,0281 0,0588 -0,0307

2 X2-10 40 -1,6292 0,4474 0,0526 0,1176 -0,0650

3 X2-1 48 -1,0625 0,3554 0,1446 0,2353 -0,0907

4 X2-2 48 -1,0625 0,3554 0,1446 0,2353 -0,0907

5 X2-7 52 -0,7792 0,2794 0,2206 0,3529 -0,1323

6 X2-8 52 -0,7792 0,2794 0,2206 0,3529 -0,1323

7 X2-4 60 -0,2125 0,0832 0,4168 0,6471 -0,2303

8 X2-5 60 -0,2125 0,0832 0,4168 0,6471 -0,2303

9 X2-12 60 -0,2125 0,0832 0,4168 0,6471 -0,2303

10 X2-13 60 -0,2125 0,0832 0,4168 0,6471 -0,2303

11 X2-14 60 -0,2125 0,0832 0,4168 0,6471 -0,2303

12 X2-3 64 0,0708 0,0279 0,5279 0,7059 -0,1780

13 X2-11 68 0,3542 0,1368 0,6368 0,7647 -0,1279

14 X2-6 80 1,2042 0,3849 0,8849 0,8235 0,0614

15 X2-17 84 1,4876 0,4306 0,9306 0,8824 0,0482

16 X2-15 88 1,7709 0,4616 0,9616 1,0000 -0,0384

17 X2-16 88 1,7709 0,4616 0,9616 1,0000 -0,0384

f (Zi) dilihat dari tabel

( )

| ( ) ( )|

Angka yang dicetak tebal adalah nilai yang terbesar, yaitu : 0,2303

L tabel untuk N = 17 dengan α = 0,01 adalah 0,254.

Lo hitung < L tabel berarti sampel berdistribusi normal

0,2303 < 0,235 berarti sampel tersebut berdistribusi normal

Page 117: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

104

Uji Normalitas Posttest Pada Kelas Eksperimen

SD =

No.

Kode

Siswa Xi Zi

Tabel

Zi f (Zi) S (Zi)

Lo

Hitung

1 X4-8 44 -2,1934 0,4857 0,0143 0,0588 -0,0445

2 X4-9 52 -1,6480 0,4495 0,0505 0,1176 -0,0671

3 X4-3 60 -1,1027 0,3643 0,1357 0,1765 -0,0408

4 X4-4 64 -0,8300 0,2967 0,2033 0,2353 -0,0320

5 X4-5 68 -0,5574 0,2088 0,2912 0,3529 -0,0617

6 X4-6 68 -0,5574 0,2088 0,2912 0,3529 -0,0617

7 X4-7 72 -0,2847 0,1103 0,3897 0,4118 -0,0221

8 X4-17 76 -0,0120 0,0040 0,4960 0,4706 0,0254

9 X4-10 80 0,2606 0,1026 0,6026 0,6471 -0,0445

10 X4-11 80 0,2606 0,1026 0,6026 0,6471 -0,0445

11 X4-14 80 0,2606 0,1026 0,6026 0,6471 -0,0445

12 X4-12 84 0,5333 0,2019 0,7019 0,7059 -0,0040

13 X4-1 92 1,0786 0,3577 0,8577 0,9412 -0,0835

14 X4-2 92 1,0786 0,3577 0,8577 0,9412 -0,0835

15 X4-13 92 1,0786 0,3577 0,8577 0,9412 -0,0835

16 X4-15 92 1,0786 0,3577 0,8577 0,9412 -0,0835

17 X4-16 96 1,3513 0,4115 0,9115 1,0000 -0,0885

f (Zi) dilihat dari tabel

( )

| ( ) ( )|

Angka yang dicetak tebal adalah nilai yang terbesar, yaitu : 0,0885

L tabel untuk N = 17 dengan α = 0,01 adalah 0,254.

Lo hitung < L tabel berarti sampel berdistribusi normal

0,0885 < 0,254 berarti sampel tersebut berdistribusi normal

Page 118: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

105

LAMPIRAN IX

Uji Homogenitas Pretest dan Posttest

Uji Homogenitas Untuk Pretest Siswa

Langkah-langkah uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher

1. Buat Ho dan Ha dalam bentuk kalimat

Ho: Tidak terdapat perbedaan varians 1 dengan varian 2 (sampel homogen)

Ha : Terdapat perbedaan varians 1 dengan varian 2 (sampel tidak homogen)

2. Buat Ho dan Ha dalam bentuk statistik

Ho:

Ha :

3. Hitung F hitung

Keterangan:

: Uji Fisher

S2kecil : Varians data terkecil

S2besar : Varians data terbesar

4. Tentukan taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 2 % atau α = 0,02

5. Cari Ftabel semula dengan rumus Ftabel semula = F ½ α (dk varians terbesar – 1, dk

varians terkecil – 1)

Ftabel semula = F ½ α (dk varians terbesar – 1, dk varians terkecil – 1)

Ftabel semula = F ½ 0,02 (17 – 1, 17 – 1)

Ftabel semula = F 0,01 (16, 16)

Ftabel semula = 3,37

Page 119: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

106

6. Cari Ftabel kanan dengan rumus Ftabel kanan = F ½ α (dk varians terkecil – 1, dk

varians terbesar – 1)

Ftabel kanan = F ½ α (dk varians terkecil – 1, dk varians terbesar – 1)

Ftabel kanan = F ½ 0,02 (17 – 1, 17 – 1)

Ftabel kanan = F 0,01 (16, 16)

Ftabel kanan = 3,37

7. Cari Ftabel kiri dengan rumus Ftabel kiri =

F tabel kiri =

8. Pengujian Ho. Jika – F tabel kiri ≤ Fhitung kini ≤ Ftabel kanan maka Ho diterima atau

sampel homogen.

9. Ternyata – 0,296 ≤ ≤ 3,37 atau – F tabel kiri ≤ Fhitung kini ≤ Ftabel kanan

sehingga Ho diterima.

10. Kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan varians 1 dengan varian 2

(sampel homogen).

Page 120: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

107

Uji Homogenitas Untuk Posttest Siswa

Langkah-langkah uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher

1. Buat Ho dan Ha dalam bentuk kalimat

Ho: Tidak terdapat perbedaan varians 1 dengan varian 2 (sampel homogen)

Ha : Terdapat perbedaan varians 1 dengan varian 2 (sampel tidak homogen)

2. Buat Ho dan Ha dalam bentuk statistik

Ho:

Ha :

3. Hitung F hitung

Keterangan:

: Uji Fisher

S2kecil : varians data terkecil

S2besar : varians data terbesar

4. Tentukan taraf signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 2 % atau α = 0,02

5. Cari Ftabel semula dengan rumus Ftabel semula = F ½ α (dk varians terbesar – 1, dk

varians terkecil – 1)

Ftabel semula = F ½ α (dk varians terbesar – 1, dk varians terkecil – 1)

Ftabel semula = F ½ 0,02 (17 – 1, 17 – 1)

Ftabel semula = F 0,01 (16, 16)

Ftabel semula = 3,37

6. Cari Ftabel kanan dengan rumus Ftabel kanan = F ½ α (dk varians terkecil – 1, dk

varians terbesar – 1)

Ftabel kanan = F ½ α (dk varians terkecil – 1, dk varians terbesar – 1)

Page 121: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

108

Ftabel kanan = F ½ 0,02 (17 – 1, 17 – 1)

Ftabel kanan = F 0,01 (16, 16)

Ftabel kanan = 3,37

7. Cari F tabel kiri dengan rumus F tabel kiri =

F tabel kiri =

8. Pengujian Ho. Jika – F tabel kiri ≤ Fhitung kini ≤ Ftabel kanan maka Ho diterima atau

sampel homogen.

9. Ternyata – 0,296 ≤ ≤ 3,37 atau – F tabel kiri ≤ Fhitung kini ≤ Ftabel kanan

sehingga Ho diterima.

10. Kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan varians 1 dengan varian 2

(sampel homogen).

Page 122: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

109

LAMPIRAN X

UJI HIPOTESIS

Setelah sampel berdistribusi normal dan homogen, maka selanjutnya

dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini

adalah uji “t”.

1. Uji t Untuk Pretest Siswa

S12

= S22

=

n1 = 17 n2 = 17

Dimana,

√( )

( )

√( ) ( )

Sehingga,

Page 123: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

110

( )

Derajat kebebasan dengan rumus, dk = n1 + n2 – 2 → dk = 17 + 17 – 2 = 32.

Taraf signifikansi (α) = 0,01 untuk uji dua pihak.

t tabel = 2,566.

Jika t hitung < t tabel, yaitu < 2,566 maka Ho diterima atau pembelajaran

dengan menggunakan multimedia interaktif tidak berpengaruh terhadap

pemahaman konsep siswa pada konsep listrik dinamis.

Page 124: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

111

2. Uji t Untuk Posttest Siswa

S12

= S22

=

n1 = 17 n2 = 17

Dimana,

√( )

( )

√( ) ( )

Sehingga,

Page 125: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

112

( )

Derajat kebebasan dengan rumus, dk = n1 + n2 – 2 → dk = 17 + 17 – 2 = 32

Taraf signifikansi (α) = 0,01 untuk uji dua pihak. t tabel = 2,566

Jika t hitung > t tabel, yaitu > 2,566 maka Ho ditolak atau pembelajaran

dengan menggunakan multimedia interaktif berpengaruh terhadap

pemahaman konsep siswa pada konsep listrik dinamis..

Page 126: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

113

LAMPIRAN XI

Tabel Distribusi Normal

Z 0,00 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08 0,09

-3,4

-3,3

-3,2

-3,1

-3,0

0,0003

0,0005

0,0007

0,0010

0,0013

0,0003

0,0005

0,0007

0,0009

0,0013

0,0003

0,0005

0,0006

0,0009

0,0013

0,0003

0,0004

0,0006

0,0009

0,0012

0,0003

0,0004

0,0006

0,0008

0,0012

0,0003

0,0004

0,0006

0,0008

0,0011

0,0003

0,0004

0,0006

0,0008

0,0011

0,0003

0,0004

0,0005

0,0008

0,0011

0,0003

0,0004

0,0005

0,0007

0,0010

0,0002

0,0003

0,0005

0,0007

0,0010

-2,9

-2,8

-2,7

-2,6

-2,5

0,0019

0,0026

0,0033

0,0047

0,0062

0,0018

0,0025

0,0034

0,0045

0,0060

0,0017

0,0024

0,0033

0,0044

0,0059

0,0017

0,0023

0,0032

0,0043

0,0057

0,0016

0,0023

0,0031

0,0041

0,0055

0,0016

0,0022

0,0030

0,0040

0,0054

0,0015

0,0021

0,0029

0,0039

0,0052

0,0015

0,0021

0,0028

0,0038

0,0051

0,0014

0,0020

0,0027

0,0037

0,0049

0,0014

0,0019

0,0026

0,0036

0,0048

-2,4

-2,3

-2,2

-2,1

-2,0

0,0082

0,0107

0,0139

0,0179

0,0228

0,0080

0,0104

0,0136

0,0174

0,0222

0,0078

0,0102

0,0132

0,0170

0,0217

0,0075

0,0099

0,0129

0,0166

0,0212

0,0073

0,0096

0,0125

0,0162

0,0207

0,0071

0,0094

0,0122

0,0158

0,0202

0,0069

0,0091

0,0119

0,0154

0,0197

0,0068

0,0089

0,0116

0,0150

0,0192

0,0066

0,0087

0,0113

0,0146

0,0188

0,0064

0,0084

0,0110

0,0143

0,0183

-1,9

-1,8

-1,7

-1,6

-1,5

0,0287

0,0359

0,0446

0,0548

0,0668

0,0281

0,0352

0,0436

0,0537

0,0655

0,0274

0,0344

0,0427

0,0526

0,0643

0,0268

0,0336

0,0418

0,0516

0,0630

0,0262

0,0329

0,0409

0,0505

0,0618

0,0256

0,0322

0,0401

0,0495

0,0606

0,0250

0,0314

0,0392

0,0485

0,0594

0,0244

0,0307

0,0384

0,0475

0,0582

0,0239

0,0301

0,0375

0,0465

0,0571

0,0233

0,0294

0,0367

0,0455

0,0559

-1,4

-1,3

-1,2

-1,1

-1,0

0,0808

0,0968

0,1151

0,1357

0,1587

0,0793

0,0951

0,1131

0,1335

0,1562

0,0778

0,0934

0,1112

0,1314

0,1539

0,0764

0,0918

0,1093

0,1292

0,1515

0,0749

0,0901

0,1075

0,1271

0,1492

0,0735

0,0885

0,1056

0,1251

0,1469

0,0722

0,0869

0,1038

0,1230

0,1446

0,0708

0,0853

0,1020

0,1210

0,1423

0,0694

0,0838

0,1003

0,1190

0,1401

0,0681

0,0823

0,0985

0,1170

0,1379

-0,9

-0,8

-0,7

-0,6

-0,5

0,1841

0,2119

0,2420

0,2743

0,3085

0,1814

0,2090

0,2389

0,2709

0,3050

0,1788

0,2061

0,2358

0,2676

0,3015

0,1762

0,2033

0,2327

0,2643

0,2981

0,1736

0,2005

0,2296

0,2611

0,2946

0,1711

0,1977

0,2266

0,2578

0,2912

0,1685

0,1949

0,2236

0,2546

0,2877

0,1660

0,1922

0,2206

0,2514

0,2843

0,1635

0,1894

0,2177

0,2483

0,2810

0,1611

0,1867

0,2148

0,2451

0,2776

-0,4

-0,3

-0,2

-0,1

-0,0

0,3446

0,3821

0,4207

0,4602

0,5000

0,3409

0,3783

0,4168

0,4562

0,4960

0,3372

0,3745

0,4129

0,4522

0,4920

0,3336

0,3707

0,4090

0,4483

0,4880

0,3300

0,3669

0,4052

0,4443

0,4840

0,3264

0,3632

0,4013

0,4404

0,4801

0,3223

0,5394

0,3974

0,4364

0,4761

0,3192

0,3557

0,3936

0,4325

0,4721

0,3156

0,3520

0,3897

0,4286

0,4681

0,3121

0,3483

0,3859

0,4247

0,4641

0,0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5000

0,5398

0,5793

0,6179

0,6554

0,5040

0,5438

0,5832

0,6217

0,6591

0,5080

0,5478

0,5871

0,6255

0,6628

0,5120

0,5517

0,5910

0,6293

0,6664

0,5160

0,5557

0,5948

0,6331

0,6700

0,5199

0,5596

0,5987

0,6368

0,6736

0,5239

0,5636

0,6026

0,6406

0,6772

0,5279

0,5675

0,6064

0,6443

0,6808

0,5319

0,5714

0,6103

0,6480

0,6844

0,5359

0,5753

0,6141

0,6517

0,6879

Page 127: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

114

0,5

0,6

0,7

0,8

0,9

0,6915

0,7257

0,7580

0,7881

0,8159

0,6950

0,7291

0,7611

0,7910

0,8186

0,6985

0,7324

0,7642

0,7939

0,8212

0,7019

0,7357

0,7673

0,7967

0,8238

0,7054

0,7389

0,7704

0,7995

0,8264

0,7088

0,7422

0,7734

0,8023

0,8289

0,7123

0,7454

0,7764

0,8051

0,8315

0,7157

0,7486

0,7794

0,8078

0,8340

0,7190

0,7517

0,7823

0,8106

0,8365

0,7224

0,7549

0,7852

0,8133

0,8389

1,0

1,1

1,2

1,3

1,4

0,8413

0,8643

0,8849

0,9032

0,9192

0,8438

0,8665

0,8869

0,9049

0,9207

0,8461

0,8686

0,8888

0,9066

0,9222

0,8485

0,8708

0,8907

0,9082

0,9236

0,8508

0,8729

0,8925

0,9099

0,9251

0,8531

0,8749

0,8944

0,9115

0,9265

0,8554

0,8770

0,8962

0,9131

0,9278

0,8577

0,8790

0,8980

0,9147

0,9292

0,8599

0,8810

0,8997

0,9162

0,9306

0,8621

0,8830

0,9015

0,9177

0,9319

1,5

1,6

1,7

1,8

1,9

0,9332

0,9452

0,9554

0,9641

0,9713

0,9345

0,9463

0,9564

0,9649

0,9719

0,9357

0,9474

0,9573

0,9656

0,9726

0,9370

0,9484

0,9582

0,9664

0,9732

0,9382

0,9495

0,9591

0,9671

0,9738

0,9394

0,9505

0,9599

0,9678

0,9744

0,9406

0,9515

0,9608

0,9686

0,9750

0,9418

0,9525

0,9616

0,9693

0,9753

0,9429

0,9535

0,9625

0,9699

0,9761

0,9441

0,9545

0,9633

0,9706

0,9767

2,0

2,1

2,2

2,3

2,4

0,9772

0,9821

0,9861

0,9893

0,9918

0,9778

0,9826

0,9864

0,9869

0,9920

0,9783

0,9830

0,9868

0,9898

0,9922

0,9788

0,9834

0,9871

0,9901

0,9925

0,9793

0,9838

0,9875

0,9904

0,9927

0,9798

0,9842

0,9878

0,9906

0,9929

0,9703

0,9846

0,9881

0,9909

0,9931

0,9808

0,9850

0,9884

0,9911

0,9932

0,9813

0,9854

0,9887

0,9913

0,9934

0,9817

0,9857

0,9890

0,9916

0,9936

2,5

2,6

2,7

2,8

2,9

0,9938

0,9953

0,9965

0,9974

0,9981

0,9940

0,9955

0,9966

0,9975

0,9982

0,9941

0,9956

0,9967

0,9976

0,9982

0,9943

0,9957

0,9968

0,9977

0,9983

0,9945

0,9959

0,9969

0,9977

0,9984

0,9946

0,9960

0,9970

0,9978

0,9984

0,9946

0,9961

0,9971

0,9979

0,9985

0,9949

0,9962

0,9972

0,9979

0,9985

0,9951

0,9963

0,9973

0,9980

0,9986

0,9952

0,9964

0,9974

0,9981

0,9986

3,0

3,1

3,2

3,3

3,4

0,9987

0,9990

0,9993

0,9995

0,9997

0,9987

0,9991

0,9993

0,9995

0,9997

0,9987

0,9991

0,9994

0,9995

0,9997

0,9988

0,9991

0,9994

0,9996

0,9997

0,9988

0,9992

0,9994

0,9996

0,9997

0,9989

0,9992

0,9994

0,9996

0,9997

0,9989

0,9992

0,9994

0,9996

0,9997

0,9989

0,9992

0,9995

0,9996

0,9997

0,9990

0,9993

0,9995

0,9996

0,9997

0,9990

0,9993

0,9995

0,9997

0,9998

Sumber: Walpole, R.E. 1995. Pengantar Statistik (terjemahan). Jakarta: PT. Gramedia

Page 128: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

115

LAMPIRAN XII

Tabel Harga Quantil Statistik Liliefors Distribusi Normal

Ukuran sampel

N

p = 0,80

α = 0,20

p = 0,85

α = 0,15

p = 0,90

α = 0,10

p = 0,95

α = 0,05

p = 0,99

α = 0,01

4 0,300 0,319 0,352 0,381 0,417

5 0,285 0,299 0,315 0,337 0,405

6 0,265 0,277 0,294 0,319 0,364

7 0,247 0,258 0,276 0,300 0,348

8 0,233 0,244 0,261 0,285 0,331

9 0,223 0,233 0,249 0,271 0,311

10 0,215 0,224 0,239 0,258 0,294

11 0,206 0,217 0,230 0,249 0,284

12 0,199 0,212 0,223 0,242 0,275

13 0,190 0,202 0,214 0,234 0,268

14 0,183 0,194 0,207 0,227 0,261

15 0,177 0,187 0,201 0,220 0,257

16 0,173 0,182 0,195 0,213 0,250

17 0,169 0,177 0,189 0,206 0,245

18 0,166 0,173 0,184 0,200 0,239

19 0,163 0,169 0,179 0,195 0,235

20 0,160 0,166 0,174 0,190 0,231

25 0,142 0,147 0,158 0,173 0,200

30 0,131 0,136 0,144 0,161 0,187

n > 30

Sumber: Conover, W. J. 1980. Practical Nonparametric Statistics second edition.

New York: John Wiley & Sons.

Page 129: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 20 57

2 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 37

3 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 15 43

4 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 12 34

5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 23 66

6 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 19 54

7 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 17 49

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 20 57

9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 25 71

10 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 15 43

11 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 14 40

12 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 13 37

13 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 19 54

14 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 12 34

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 25 71

16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 22 63

17 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 20 57

18 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 15 43

19 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 12 34

20 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 16 46

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 19 54

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 24 69

23 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 15 43

24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 19 54

25 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 20 57

26 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 14 40

27 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 20 57

28 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 25 71

29 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 12 34

30 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 14 40

Jumlah 28 26 23 23 25 24 20 21 17 21 8 3 24 7 16 19 5 6 7 16 11 13 5 24 3 8 15 9 21 11 12 19 13 7 20 530 1514

rhitung 0.37 0.04 0.33 -0.03 0.26 0.35 0.56 0.22 0.37 0.01 0.54 0.00 0.41 0.24 0.54 0.02 0.04 0.50 0.26 0.28 0.35 0.20 0.38 -0.16 0.03 0.41 0.52 0.63 -0.30 0.41 0.38 0.31 0.32 0.01 0.34

thitung 2.1 0.19 1.84 -0.156 1.42 2 3.6 1.2 2.13 0.06 3.38 0.01 2.4 1.29 3.39 0.08 0.21 3.06 1.4 1.57 1.96 1.11 2.18 -0.874 0.15 2.4 3.2 4.29 -1.664 2.4 2.17 1.74 1.77 0.06 1.93

ttabel 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34

vldts V I V I V V V V V I V I V V V I I V V V V V V I I V V V I V V V V I V

p 0.93 0.87 0.77 0.767 0.83 0.8 0.67 0.7 0.57 0.7 0.27 0.1 0.8 0.23 0.53 0.63 0.17 0.2 0.23 0.53 0.37 0.43 0.17 0.8 0.1 0.27 0.5 0.3 0.7 0.37 0.4 0.63 0.43 0.23 0.67

q 0.07 0.13 0.23 0.233 0.17 0.2 0.33 0.3 0.43 0.3 0.73 0.9 0.2 0.77 0.47 0.37 0.83 0.8 0.77 0.47 0.63 0.57 0.83 0.2 0.9 0.73 0.5 0.7 0.3 0.63 0.6 0.37 0.57 0.77 0.33

Σpq 0.06 0.12 0.18 0.179 0.14 0.16 0.22 0.21 0.25 0.21 0.2 0.09 0.16 0.18 0.25 0.23 0.14 0.16 0.18 0.25 0.23 0.25 0.14 0.16 0.09 0.2 0.25 0.21 0.21 0.23 0.24 0.23 0.25 0.18 0.22 6.64

s2

r11 0.65

thitung 4.57

ttabel 0.34

rlblts reliabel

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN

Nomor Item PertanyaanΣ

Skor

Siswa

18.17

No.

Resp

Tinggi

Page 130: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 20

2 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13

3 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 15

4 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 12

5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 23

6 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 19

7 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 17

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 20

9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 25

10 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 15

11 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 14

12 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 13

13 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 19

14 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 12

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 25

16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 22

17 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 20

18 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 15

19 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 12

20 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 16

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 19

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 24

23 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 15

24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 19

25 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 20

26 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 14

27 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 20

28 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 25

29 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 12

30 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 14

Σ 27 26 23 23 25 24 20 21 17 21 8 3 24 7 16 19 5 6 7 16 11 13 5 24 3 8 15 9 21 11 12 19 13 7 20 529

p 0.90 0.87 0.77 0.77 0.83 0.80 0.67 0.70 0.57 0.70 0.27 0.10 0.80 0.23 0.53 0.63 0.17 0.20 0.23 0.53 0.37 0.43 0.17 0.80 0.10 0.27 0.50 0.30 0.70 0.37 0.40 0.63 0.43 0.23 0.67

Kate

gori

Mudah

mudah

mudah

mudah

mudah

mudah

sedang

sedang

sedang

sedang

sukar

sukar

mudah

sukar

sedang

sedang

sukar

sukar

sukar

sedang

sedang

sedang

sukar

mudah

sukar

sukar

sedang

sukar

sedang

sedang

sedang

sedang

sedang

sukar

sedang

No. RespNomor Item Pertanyaan

Σ

Tingkat Kesukaran

Page 131: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 20 57 Atas

2 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 37 Bawah

3 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 15 43 Bawah

4 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 12 34 Bawah

5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 23 66 Atas

6 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 19 54 Atas

7 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 17 49 Bawah

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 20 57 Atas

9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 25 71 Atas

10 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 15 43 Bawah

11 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 14 40 Bawah

12 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 13 37 Bawah

13 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 19 54 Atas

14 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 12 34 Bawah

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 25 71 Atas

16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 22 63 Atas

17 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 20 57 Atas

18 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 15 43 Bawah

19 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 12 34 Bawah

20 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 16 46 Bawah

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 19 54 Atas

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 24 69 Atas

23 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 15 43 Bawah

24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 19 54 Atas

25 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 20 57 Atas

26 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 14 40 Bawah

27 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 20 57 Atas

28 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 25 71 Atas

29 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 12 34 Bawah

30 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 14 40 Bawah

Jumlah 27 26 23 23 25 24 20 21 17 21 8 3 24 7 16 19 5 6 7 16 11 13 5 24 3 8 15 9 21 11 12 19 13 7 20 529

Klasifikasi Kelompok Siswa

No.

Resp

Nomor Item PertanyaanΣ

Skor

siswaKelompok

Page 132: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 19 54

5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 23 66

6 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 18 51

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 20 57

9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 25 71

13 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 18 51

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 25 71

16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 21 60

17 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 20 57

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 18 51

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 22 63

24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 19 54

25 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 20 57

27 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 18 51

28 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 25 71

Σ 15 13 13 11 14 14 14 12 11 11 7 2 15 5 11 9 3 5 5 10 8 8 5 11 1 6 10 9 10 9 8 11 8 4 12

PA 1.0 0.9 0.9 0.7 0.9 0.9 0.9 0.8 0.7 0.7 0.5 0.1 1.0 0.3 0.7 0.6 0.2 0.3 0.3 0.7 0.5 0.5 0.3 0.7 0.1 0.4 0.7 0.6 0.7 0.6 0.5 0.7 0.5 0.3 0.8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

2 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 37

3 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 15 43

4 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 12 34

7 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 17 49

10 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 16 46

11 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 14 40

12 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 13 37

14 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 12 34

18 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 16 46

19 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 14 40

20 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 16 46

23 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 17 49

26 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 15 43

29 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 12 34

30 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 14 40

Σ 12 13 10 12 11 10 6 9 6 10 1 1 9 2 5 10 2 1 2 6 3 5 0 13 2 2 5 0 11 2 4 8 5 3 8

PB 0.8 0.9 0.7 0.8 0.7 0.7 0.4 0.6 0.4 0.7 0.1 0.1 0.6 0.1 0.3 0.7 0.1 0.1 0.1 0.4 0.2 0.3 0.0 0.9 0.1 0.1 0.3 0.0 0.7 0.1 0.3 0.5 0.3 0.2 0.5

DP 0.20 0.00 0.20 -0.07 0.20 0.27 0.53 0.20 0.33 0.07 0.40 0.07 0.40 0.20 0.40 -0.07 0.07 0.27 0.20 0.27 0.33 0.20 0.33 -0.13 -0.07 0.27 0.33 0.60 -0.07 0.47 0.27 0.20 0.20 0.07 0.27

Kriteria

Cukup

Jele

k

Cukup

Proporsi kelompok atas yang menjawab benar (PA)

Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar (PB)

Nomor item pertanyaanNo.

RespΣ

Skor

siswa

Nomor Item PertanyaanNo.

Resp

Skor

siswaΣ

Sangat

Jele

k

Cukup

Cukup

Jele

k

Baik

Jele

k

Cukup

Baik

Cukup

Baik

Cukup

Baik

Sangat

Jele

k

Jele

k

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Sangat

Jele

k

Cukup

Sanagat

Jele

k

Cukup

Cukup

Jele

k

Cukup

Cukup

Baik

Sangat

Jele

k

Baik

Page 133: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

Nama

NIM

Judul Skripsi

LEMBAR UJI REFERENSI

Ahmad Nazarudin

107076300842

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap

Pemahaman Konsep Sislva Pada Konsep Listrik Dinamis

Azhar Arsyad, Media Pengajaran. (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1997),h. 15-16

Azhar Arsyad, Media Pengejaran. (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1997), h. 9 -rc

MuhibbiCin Syah. Psikologi Pendidikan Dengan PendekatanBaru. (Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya, 2010), h.87

Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Standar Proses

Pendidikan. (Jakarta: Kencana Prenada l,{edia Group, 2009),h.108-109

Wasty, Soemanto. Psikologi Pendidikan (Landasan KerjaPemimpin Pendidikan). Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003h.1 04

Syaiful B. Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT RinekaCipta,20ll), cet ke-3, hal. l3Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. (JakartaPT Rineka Cipta, 2006). h.10

Lorin W. Anderson, David R. Krathwol; whit Peter w,Airasian (et.al), A taxonomy for Learning, Teaching,

Assesing, Q.{ew York: Longman, 2001), h. 63

Ahmad Sofyan, dld<, Evaluasi Pembelajaran IPA BerbasiKompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press 2006), h. 15.

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran BerdasarkanPendekatan Sistem, (Bandung: Bumi Aksara, 2010), h. 161-162

Nuryani R, Strategi Belajar Mengajor Biologi, (Malang: UMPress,2002), h.50-51.

Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar, (Jakarta: Erlangga,

1996), h. 81.

Page 134: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

'ilErjAflYtI

ffi #iliii.

l1

Lorin W. Anderson, David R. Krathwol; whit Peter w.Airasian (et.al), A taxonomyfor Learuing, Teaching, and

Assesing, (New York: Longman, 2001),h.70.

p1*,v k

t2Azhar Arsyad, Media Pengajaran. (Jakafta: PT Raja GrafindoPersada, 1997),h.3.

I

n, 4- *,

t3Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovattf Kontemporer(suatu tinjauan konseptual operasional). (Jakarta: PT BumiAksara, 201l), h. 9.

aI

,2

'k \il ,//\

t4Daryanto. Media Pembelajaran : Peranannya Sangat

Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran.(Yogyakarta : Gava Media, 2010).h.7 -w"

u

x15

Djamarah dan Zain, Strategi Belcjar Mengajar. (Jakarta:

Rineka Cipta, 2006), ed.revisi, h. 124-126.>

vUe, 1

Jt/

t6Ariani dan Haryanto, Pembelajaran Multimediq di Sekolah

(Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan

Prospektifl. (Jakarta: Prestasi Pustaka), h. 1.

()

w 417

Gatot Pramono, "Interaktifitas dan Learning Kontrol Pada

Multimedia Interaktif '. dalarn Jurnal Tel*to I o si P end i dikan. )wA\

\No. I 9/X/TEKNODII?DES12006, h. 42.d

18

Ariani dan Haryanto, Pembelajaran Multimedia di Sekolah(Pedonmn Pembelajaran Inspiratif, Konstruhif, d"4P r o sp ekt if) . ( Jakarta: Prestasi Pustaka),h. 2 6.

,H7Y

l9Syaiful Sagala, Konsep dan Malom Pembelajaran,(Bandung: Alfabeta, 2008), cet ke-6 {c qN

20Syaiful Sagala, Konsep dan Mal*ta Pembelajaran,(Bandung: Alfabeta, 2008), cet ke-6 '

-w, ('V

2tAzhar Arsyad, Media Pengajaran. (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, (1997), h. 158 44K q.22

Azhar Arsyad, Media Pengajaran. (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, (1997), h. 160 0 A w27

Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik,(Iakarta: PT. Indeks, 2009),h.11 . ) W ',/

28Robeft E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik,(Jakarta: PT. Indeks,2009), h. 82. & n v

29W.S. Winkel , Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT. GramediaWidiasarana Indonesia, 1996), h. 288. ) L r) V

30W.S. Winkel , Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia, 199 6), h. 289.

Page 135: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

?-r{.rW

W'.'',:. !//////M1

- \sffi'o ;.,i( :- 1"",.""../ " ;*

BAB IIISugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif kaalitatif dan R&D, (Bandung:Alfabeta, 2008),

cet ke-3, hal.1 l4 {/ tr2

Sukardi, Metodologi Peneliticut Pendidikan Kompetensi dan

Praktiknya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), .186. t /, V-J

Suharsimi Arikunto, Pro sedur P enelitian : Suatu Pendekatan

Praktik, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2006), ed. Revisi IV, cet.1 l,h. 115

q /

ryf

\

v4

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatil Pendekatqn

Prahik, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2006), ed. Revisi IV, cet.l3,h. rt7.

gU

Y5

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, kua litatif, dan R&D, (Bandung :Alfabeta, 2008 ),cet ke-3, hal.120.

2w

\

%6

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Eyaluasi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 65.

2 w (v7

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evqluasi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 72.

2v\

U (

8Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasctr Eyalttasi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 75. !

)k"

L

9Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 101. * )

th It0

Suharsimi Arikunto, Dasor-Dasqr Evaluasi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 208. {l^ (x>

l1Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evqluasi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.210.. 2 {

C4

t2Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluqsi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.2ll. W" V

13Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.213-214. a,

7il\ W

t4Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,(Jakarla: Bumi Aksara, 2008), h. 218 k I, r

II

15

Supardi dan Darwan, Pengantar Statistik Pendidikqn,(Jakarta: Diadit Media, 2009), ed.revisi, cetakan ke-2, hal.82. & t

t6Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Penerbit Tarsito,

2005), cet.Il,h.466. YL ,h,.

17Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Penerbit Tarsito,2005), cet.1I,h.249

J)1W

(

I ,,/

Page 136: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

Sugiyono, Metode Penelitian Kualilatif Kuantitatif dan R &D. Bandung : Alfabeta. 2010. h.191

Achmad Samsudin, Penggunaan Model PentbelajaranMultintedia Interaktif (MMQ Optic Geometri (Jntuk

Meningkatkan Pengtrasaan Konsep Dan Memperbaiki SikapBelajar Siswa, (Jwnal penelitian pendidikan IpA Vol. II N3, November 2008, Bandung: Institut Teknologi Bandung),h.249

Ade Sartono, Penggunaan Multimedia Interahif DalamPembelajaran Struktur Atom Untuk Meningkatkan LiterasiSains Siswa SMA, (Iumal Penelitian Pendidikan IpA Vol. IINo. 2, Juli 2008, Bandung: Universitas pendidikan

Indonesia), h.123.Jorge Fonseca e Tridante, improving physic learning withviriual environments: an example on the phase of water,(Interactive Educational Multimedia, number ll, October2005, Coimbra: University of Coimbra), h. 224

Jakafta, Juni2014

11979030 I 009

Pembimbing II

Page 137: PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27156/1/Ahmad... · pemahaman konsep fisika siswa pada listrik dinamis. ... materi

KEMENTERIAN AGAMA,M UIN JAKARTA

ffi1 FtrKI ffXl\ i Jt. tr. H. Juanda No s5 ciputat 15412 tndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.O1/F. 1 /KM.01 .SI\!?|{X1ZOMLamp. . Outline/ProposalHal : Permohonan lzin Penelitian

Tembusan;1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Jakarta, 27 Maret2014

Kepada Yth.

Kepala SekolahSMA lslam Gika! Harapan 1 BSDdiTempat

Assal am u' al aiku m wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama :Ahmad Nazarudin

NIM : 107016300842

Jurusan : Pend. IPA/Fisika

Semester : 14 (Empat Belas)

Judu! Skripsi :Pengaruh Penggunaan Multimedia lnteraktif Terhadap

Pemahaman Konsep Siswa Pada Konsep Listrik dinamis

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassal am u' al aiku m wr.wb.