pengaruh penggunaan alat peraga …etheses.uinmataram.ac.id/429/1/sufiatul...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL KELAS VII MTs PUTRI NW NARMADA TAHUN
PELAJARAN 2016/2017
Oleh
SUFIATUL FITRI NIM. 151.134.134
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM 2017
ii
PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL KELAS VII MTs PUTRI NW NARMADA TAHUN
PELAJARAN 2016/2017
Skripsi diajukan kepada Universitas Islam Negeri
Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Sufiatul Fitri NIM. 151.134.134
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM 2017
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi oleh: Sufiatul Fitri, NIM: 151.134.134 dengan judul, ”Pengaruh
Penggunaan Alat Peraga Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Materi Persamaan
Linier Satu Variabel Kelas VII MTs Putri NW Narmada Tahun Pelajaran
2016/2017” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji.
Disetujui pada tanggal 12 Juli 2017
iv
Mataram, 12 Juli 2017
Hal : Ujian Skripsi
Yang Terhormat Rektor UIN Mataram di Mataram
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan
koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi saudari:
Nama Mahasiswa : Sufiatul Fitri
NIM : 151.134.134
Jurusan / Prodi : Tadris Matematika
Judul : Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Terhadap
Motivasi Belajar Siswa pada Materi Persamaan Linier Satu Variabrel
Kelas VII MTs. Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017 telah
memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu,
kami berharap agar skripsi ini dapat segera dimunaqasyahkan.
Wassalammu’alaikum, Wr. Wb.
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sufiatul Fitri
NIM : 15.1.13.4.134
Jurusan : Tadris Matematika
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Pengaruh Penggunaan Alat Peraga
Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Materi Persamaan Linier Satu Variabel
Kelas VII MTs Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017 ini secara
keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian
yang dirujuk sumbernya. Jika saya terbukti melakukan plagiat tulisan/ karya orang
lain, siap menerima sanksi yang telah ditentukan oleh lembaga.
Mataram, 12 Juli 2017
vi
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Skripsi oleh: Sufiatul Fitri, NIM: 15.1.13.4.134 dengan judul: Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Materi Persamaan Linier Satu Variabel Kelas VII MTs Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017, telah dipertahankan di depan dewan penguji Prodi Tadris Matematika UIN Mataram pada tanggal 20 Juli 2017.
Dewan Penguji
vii
M otto:
ید یر ◌ ٱ م ك ر ب یس ٱل م ك ید ب یر ال ر و س ع ١٨٥ …ٱل
Artinya, “ Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu ”. (Qs. Al-Baqara:185 ) 1
1 Yayasan Penyelenggara Penerjemahan al-Qur’an dan Terjemahannya: (Bandung: Cv.
Penerbit Diponegoro,2006), hlm. 30.
viii
PERSEMBAHAN
Rasa syukur tak terhingga ku panjatkan kepada Allah SWT, pemberi nikmat tanpa batas dan Rasulullah SAW guru semua ummat yang terbaik disetiap waktu.
Skripsi ini Saya persembahkan untuk ....
Ibuku tercinta Sukimah (Alm.) dan Ayahku tercinta Abdul Kadir (Alm.) ,
terimakasih untuk cinta, kasih sayang, pengorbanan yang ibu dan ayah
berikan, terima kasih untuk semuanya.
Adiku Khairil Anwar, My Beloved Brodher, pelipur laraku, terimakasih atas
do’a dan dukunganmu sayang
Niniknda terimakasih ku ucapkan untuk semuanya.
Teman-teman terbaiku, yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,
terimakasihku untuk kalian, tampa kalian aku bukanlah siapa-siapa.
Orang yang saya sayangi, terimakasih atas dukungan, perhatian, cinta dan
sayangmu.
Dan untuk semua pihak yang turut ikhlas memberikan do’a dan dukungan
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam dan
shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad, juga
kepada keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Amin.
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses
tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu, yaitu mereka antara lain adalah:
1. Bapak Dr. H. Subki, M.Pd.I. sebagai Pembimbing I dan Nurhardiani, ST,
M.Pd. sebagai Pembimbing II yang memberikan bimbingan, motivasi, dan
koreksi mendetail, terus-menerus, dan tanpa bosan di tengah kesibukannya
dalam suasana keakraban menjadikan skripsi ini lebih matang dan cepat
selesai;
2. Dr. Syamsul Arifin, MA. sebagai Ketua Program Studi Tadris Matematika dan
Alfira Mulya Astuti, M.Si. sebagai Sekretaris Program Studi Tadris
Matematika;
3. Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Mataram;
4. Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataram yang telah memberi
tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi bimbingan dan
peringatan untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa pernah selesai;
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Tadris Matematika, atas bimbingan dan
ilmu yang telah diberikan tanpa mengenal lelah.
x
6. Ayah dan Ibu tercinta, teman-teman, dan untuk orang-orang yang Saya
sayang, dan berjasa dalam hidupku, terima kasih untuk semuanya.
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang
berlipat-ganda dari Allah swt. dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi
semesta. Amin.
Mataram, 12 juli 2017
Penulis,
Sufiatul Fitri
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i
HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... iii
NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................... v
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ......................................................... vi
HALAMAN MOTTO ................................................................................. vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
ABSTRAK ................................................................................................... xvi BAB IPENDAHULUAN
A. LatarBelakang ............................................................................ 1
B. RumusanMasalahdanBatasanMasalah ........................................ 4
C. TujuandanManfaatPenelitian ...................................................... 4
D. DefinisiOperasional ................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. KajianPustaka ............................................................................ 8
B. KajianTeori ................................................................................ 12
1. AlatPeraga ............................................................................. 12
a. PengertianAlatPeragaMatematika .................................... 12
b. FungsiAlatPeragadalam Proses BelajarMengajar .............. 14
c. ManfaatAlatPeragadalam Proses BelajarMengajar ........... 17
d. Jenis-jenisAlatPeraga ....................................................... 18
e. PenerapanAlatPeragadalamPengajaran ............................. 23
xi
2. Motivasi ................................................................................ 26
a. PengertianMotivasi .......................................................... 26
b. MotivasiBelajar ................................................................ 27
c. FungsiMotivasidalamBelajar ............................................ 29
d. Macam-macamMotivasi ................................................... 29
3. Persamaan Linier SatuVariabel. ............................................. 31
C. KerangkaBerpikir. ...................................................................... 34
D. HipotesisPenelitian..................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN
A. JenisdanPendekatanPenelitian .................................................... 37
B. PopulasidanSampel .................................................................... 37
C. WaktudanTempatPenelitian........................................................ 38
D. VariabelPenelitian ...................................................................... 38
E. DesainPenelitian ........................................................................ 39
F. Instrumen / AlatdanBahanPenelitian........................................... 40
G. TeknikPengumpulan Data / ProsedurPenelitian .......................... 41
H. TeknikAnalisis Data ................................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HasilPenelitian ........................................................................... 49
B. Pembahasan ............................................................................... 62
BAB V HASIL PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................... 66
B. Saran .......................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian yang Diteliti dengan Penelitian Sebelumnya, 10.
Tabel 2 Kriteria Pengskoran Angket Motivasi Belajar, 41. Tabel 3 Interpretasi Nilai Product Moment Pearson, 45. Tabel 4 Interpretasi Koefisien Reliabilitas, 45.
Tabel 5 Sarana dan prasarana MTs. Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017, 53.
Tabel 6 Data Jumlah Santriwati MTs. Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017, 53.
Tabel 7 Ringkasan Statistik Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol, 57.
Tabel 8 Data Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Di Kelas Eksperimen (Diberikan Perlakuan), 58.
Tabel 9 Data Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Di Kelas Kontrol (Diberikan Perlakuan), 59.
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Bagan Kerangka Berpikir, 35.
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Lampiran 2 Lembar Angket Siswa Lampiran 3 Lembar observasi keterlaksanaan RPP di kelas Eksperimen dan
kelas Kontrol
Lampiran4 RPP Untuk Kelas Eksperimen Lampiran 5 RPP Untuk Kelas Kontrol Lampiran 6 Uji Normalitas Siswa Kelas VII B (Kelas Eksperimen) MTs
Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017
Lampiran 7 Uji Normalitas Siswa Kelas VII D (Kelas Kontrol) MTs Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017
Lampiran8 Uji Homogenitas Motivasi Belajar Siswa MTs Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017 kelas VII B dan D
Lampiran 9 Data Guru MTs. Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017
Lampiran 10 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Lampiran11 Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa MTs Putri NW
Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017 di Kelas Eksperimen
Lampiran 12 Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa MTs Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017 di Kelas Kontol
Lampiran 13 Dokumentasi Pada Saat Proses Pembelajaran di Kelas Eksperimen
Lampiran 14 Dokumentasi Pada Saat Proses Pembelajaran di Kelas Kontrol
Lampiran 15 Data Hasil Angket Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik di Kelas Eksperimen
Lampiran 16 Data Hasil Angket Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik di Kelas Kontrol
xv
xvi
PENGARUH ALAT PERAGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISW A PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL KELAS VI I
MTs PUTRI NW NARMADA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh: Sufiatul Fitri
NIM: 151.134.134
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alat peraga terhadap motivasi (intrinsik dan ekstrinsik) belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Putri NW Narmada tahun Pelajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik cluster random sampling dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas VII B dan VII D dengan jumlah 60 siswa dimana kelas VII B sebagai kelas eksperimen terdiri dari 30 siswa dan kelas VII D sebagai kelas kontrol terdiri dari 30 siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif jenis eksperimen tipe Posttest-Only Control Design. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan angket kepada kelas VII B dan kelas VII D, sedangkan metode observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan RPP. Dalam hal ini yang bertindak sebagai observer adalah guru matematka kelas VII MTs Putri NW Narmada. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi belajar.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas sebagai teknik uji persyaratan analisis, kemudian uji hipotesis menggunakanuji-t. Berdasarkan hasil angket maka dapat dilihat ada perbedaan motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji t, hasil analisis data yang diperoleh nilai ℎ sebesar 10,371 sedangkan nilai dengan derajat kebebasan 58 dan taraf signifikan 5% sebesar 1,861. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh alat peraga terhadap motivasi belajar siswa pada materi persamaan linier satu variabel kelas VII MTs Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017. Dan dilihat dari nilai rata-rata dikelas eksperimen sebesar 102,23 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 80,03. Hasil angket motivasi intrinsik belajar di kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 62,80 dan hasilang ketmotivasi ekstrinsik diperoleh nilai rata-rata 39,54. Sedangkan hasil angket motivasi intrinsik di kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 48,57 dan hasil angket motivasi ekstrinsik diperoleh nilai rata-rata 30,77, ini berarti motivasi belajar siswa dimana pembelajaran dengan menggunakan alat peraga lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan alat peraga (monoton). Kata kunci: AlatPeraga, Motivasi Belajar, dan Persamaan Linier Satu Variabel
xvi
xvii
THE INFLUENCE OF USING PHYSIC APPLIANCE TOWARD STUDENTS’ MOTIVATION IN LEARN
LINEAR EQUATION ITEMS IN SECOND GRAD AT MTs PUTRI NW NARMADA IN ACADEMIC YEAR 2016/2017
By: Sufiatul Fitri
NIM: 151.134.134
ABSTRAC
This research aimed to find out The Influence of using physic appliance to the students’ learn motivation. The population in this research was second grade at MTs Putri NW Narmada in the academic year 2016/2017. In this research, the writer used the cluster random sampling and the sample in this research was two classes (VII B Class and VII D Class) with amount 60 students where VII B Class with 30 students as the experimental group and VII D Class with 30 students as the control.
The type of this research was quantitative research of experimental type Post-test-Only Control Design. The method in collecting data by given enquette to VII B Class and VII D Class, while the Observation used to know the executed of Lesson Planning/RPP.The observer was the Match teacher in the first year of MTs Putri NW Narmada. The Instrument of this research is students’ motivation enquette. Technical of data analysis which used in this research is test of normality homogeneity test as technique test conditions of analysis, and the hypothesis testing used t-test. Based from the result of enquette, can be seen the difference of students’ learn motivation at experiment class and control class, it’s can be seen from the result of t-test, the result from thitung is10,371while the ttabel with degree emancipation was 58 and significantly level is 5% equal to 1,861. So, the conclusion from this result there is influence of usage physic appliance toward students’ motivation in learning linear equation items in Second Grade at MTs Putri NW Narmada in academic year 2016-2017. And experiment class average value equal to 102,23 and class average value control equal to 80,03. Result of intrinsic enquette motivation learn in experiment class obtained by average value 62,80 and the result of extrinsic enquette motivate obtained by average value 39,54.while result of intrinsic enquette motivation learn in class of control obtained by average value 48,57 and the result of extrinsic enquette motivate obtained by average value 30,77, this means students’ motivation in learn which study by using physic appliance higher than study which do not use physic appliance.
Key word: Physic Appliance, Learn Motivation, and Linear Equation Items.
xvii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan.2 Kemajuan ilmu pengetahuan akan mempengaruhi
peningkatan kualitas belajar, sehingga perlu adanya berfikir secara kritis,
logis, terarah dan jelas.
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki
peranan yang penting dalam pendidikan, karena matematika ilmu yang
mendidik manusia untuk berfikir logis, teoritis, rasional dan percaya diri.
Sehingga matematika menjadi dasar dari ilmu pengetahuan yang lain. Maka
dari itu siswa harus menguasai matematika agar mereka dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan yang mereka miliki sehingga dapat
mencapai tujuan pendidikan.
Pembelajaran matematika di sekolah-sekolah cenderung mengalami
kesulitan, terutama dalam hal memotivasi belajar siswa. Kadang kala juga
pembelajaran matematika cenderung text books, dan kurang terkait dengan
kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran cenderung abstrak dan dengan
metode-metode yang monoton, tanpa memperhatikan tingkat perkembangan
2 Ebta Setiawan, ”KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Versi offline”,dalam
http://pusat bahasa.diknas.go.id/kbbi/ , diakses tanggal 01 Februari 2017 pukul, 09.26 WITA.
1
2
siswa dalam proses pembelajaran, sehingga konsep-konsep akademik kurang
bisa atau sulit dipahami.
Kurangnya aktivitas dan minat siswa dalam kegiatan belajar di
antaranya disebabkan kurangnya motivasi atau perhatian dan dorongan
terhadap stimulus belajar. Dengan demikian kegiatan belajar siswa dapat
terjadi apabila ada perhatian dan dorongan terhadap stimulus belajar. Untuk
itu maka guru harus berupaya menimbulkan dan mempertahankan perhatian
dan dorongan siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Siswa yang belajar
harus diberi motivasi untuk belajar dengan harapan, bahwa belajar akan
memperoleh hasil. Menurut Mc Donald dalam Oemar Hamalik“Motivation is
a energy change within the person characterized by affective arousal and
anticipatory goal reactions.” Motivasi adalah suatu perubahan energi di
dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi
untuk mencapai tujuan.3
Observasi awal di kelas VII MTs. Putri NW Narmada, terdapat
beberapa permasalahan dalam pengajaran matematika. Diantaranya, bahwa
aktivitas siswa dalam mengikuti proses belajar terlihat masih kurang berminat
dengan pelajaran matematika selama ini dilakukan. Hal ini terlihat dari siswa
kurang bergairah dalam belajar dan siswa tergolong kurang aktif saat proses
pembelajaran di kelas. Kemudian murid merasa cepat bosan dengan pelajaran
yang disajikan, hal ini terlihat dari kegiatan mereka yang bermain atau
bercerita dengan temannya dan ada juga siswa yang mengantuk dan tidur
3 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar Mengajar,(Bandung: Sinar Baru Algensindo,2012),
hlm. 173.
3
ketika pelajaran dilaksanakan. Kurangnya pemusatan perhatian siswa terhadap
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dan kurangnya rasa
keingintahuan siswa terhadap materi pembelajaran.4
Perhatian siswa terhadap stimulus belajar dapat diwujudkan melalui
beberapa upaya seperti penggunaan media pengajaran atau alat peraga.5
Sebagian besar siswa kurang berminat terhadap mata pelajaran matematika
dikarenakan matematika adalah ilmu yang berhubungan dengan benda-benda
yang abstrak. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran matematika
diperlukan suatu alat yang berupa benda konkret sehingga dapat membantu
penyajian materi untuk memahami konsep matematika. Alat peraga
matematika diperlukan bagi guru dalam menyampaikan pelajaran matematika.
Karena dengan adanya alat peraga ini guru sedikit lebih mudah dalam
menerangkan materi pelajaran matematika. Selain itu alat ini digunakan untuk
menarik perhatian siswa dalam mempelajari matematika.6
Penggunaan alat peraga harus sesuai dengan materi pokok bahasan
yang diberikan sehingga di dalam proses belajar mengajar akan terjadi
komunikasi timbal-balik antara guru dan siswa. Salah satu contoh alat peraga
yang digunakan adalah magnet PLSV. Magnet PLSV adalah suatu alat peraga
yang bertujuan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan persamaan linier
satu variabel, dimana persamaan linier satu variabel adalah pelajaran yang
4 Observasi Awal di MTs. Putri NW, pada tanggal 1-3 Desember 2016
5 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran untuk membantu memecahkan
problematika belajar mengajar, (Bandung: Alfabeta,2012), hlm. 102. 6Widyanto dkk, “ Media Pembelajaran SMP Operasi Himpunan “ dalam
http://www.4shared.com/office/q-A5NoLY/MEDIA_PEMBELAJARAN_SMP.html ,diakses tanggal 27 Desemer 2016, pukul 16.30 WITA.
4
masih abstrak bagi siswa. Dari wawancara yang peneliti lakukan dengan Ibu
Leni Asroriati selaku guru matematika di kelas VII MTs. Putri NW Narmada
diketahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran matematika belum pernah
melakukan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.
Berangkat dari latar belakang di atas, maka sangat perlu dilakukan
penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh alat peraga terhadap
motivasi belajar siswa pada materi persamaan linier satu variabel kelas VII
MTs. Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016 / 2017.
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada
pengaruh penggunaan alat peraga terhadap motivasi belajar siswa pada
materi persamaan linier satu variabel kelas VII MTs. Putri NW Narmada
Tahun pelajaran 2016 / 2017 ?.
2. Batasan Masalah
Batasan objek dalam penelitian ini dibatasi pada alat peraga
matematika yaitu magnet PLSV terhadap motivasi (intrinsik dan
ekstrinsik) belajar.
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui
pengaruh penggunaan alat peraga terhadap motivasi belajar siswa pada
5
materi persamaan linier satu variabel kelas VII MTs. Putri NW Narmada
Tahun Pelajaran 2016 / 2017.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat menambah
khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan kajian dalam upaya
meningkatkan ilmu pendidikan khususnya di bidang pendidikan
matematika.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Guru
a) Memberikan masukan pada guru, khususnya guru matematika
dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
b) Sebagai sumbangan penelitian untuk meningkatkan kualitas
pengajaran matematika untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan dan sebagai bahan pertimbangan bagi guru pada
bidang studi matematika untuk memilih media pembelajaran
yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan
2) Bagi Sekolah
Bagi pengelola pendidikan terutama kepala sekolah,
penelitian ini diharapkan akan mampu memberikan umpan balik
bagi pengembangan dan pembinaan pendidikan, baik mengenai
rencana dan solusi pembelajaran maupun penelitian media
pembelajaran.
6
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan
pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah
dalam judul skripsi. Maka definisi operasional yang perlu dijelaskan sesuai
dengan judul yaitu:
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu yang ada
atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak,
kepercayaan, atau perbuatan seseorang. Berdasarkan pengertian di atas,
pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan yang
memiliki pengaruh variabel X yaitu penggunaan alat peraga terhadap
variabel Y yaitu motivasi belajar siswa.
2. Alat Peraga
a. Pengertian Alat Peraga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, alat adalah benda yang
digunakan untuk mengerjakan/ menjelaskan sesuatu, sedangkan peraga
adalah suatu alat media pengajaran untuk memperagakan sajian
pelajaran.7 Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa alat peraga
adalah benda kongkrit yang sengaja dibuat atau dirancang dan
digunakan untuk memperagakan sajian pelajaran. Alat peraga yang
digunakan dalam penelitian ini adalah alat peraga Magnet PLSV yaitu
7 Dendy Sugono, KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) , (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008)
, hlm. 1248.
7
alat peraga dalam pembelajaran matematika yang khusus untuk
menyelesaikan soal persamaan linier satu variabel.
3. Motivasi Belajar
Adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.8
Menurut penulis, motivasi yang dimaksud adalah bagaimana siswa
memiliki dorongan untuk belajar, dan juga sebagai pemberi arah dalam
perubahan tingkah lakunya.
8 Sardiman, Interaksi…, hlm. 75.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
Keterkaitan dalam sebuah penelitian merupakan suatu hal yang tidak
jarang terjadi. Adanya keterkaitan tersebut menunjukkan bahwa suatu
penelitian bisa merupakan tindak lanjut dari penelitian sebelumnya, atau
memiliki hubungan dan relevansi yang sangat erat kaitannya dengan penelitian
tersebut. Akan tetapi, hubungan maupun relevansi tersebut bukan berarti
memiliki kesamaan dan kemiripan yang persis sama dengan penelitian-
penelitian yang dilakukan sebelumnya. Setiap penelitian memiliki fokus
masalah yang berbeda-beda dan beragam begitu pula dengan penelitian ini.
Adapun penelitian yang mempunyai relevansi dengan penelitian ini
adalah:
1. Penelitian dalam jurnal oleh La Ome yang berjudul Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Materi PLSV dan PtLSV Menggunakan Alat Peraga
Limbah Kayu Jati di Kelas VII SMP Negeri 1 Raha Tahun Pelajaran
2014/2015. Adapun hasil dari penelitian ini adalah “ pembelajaran materi
PLSV dan PtLSV dengan menggunakan alat peraga limbah kayu jati,
dapat meningkatkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Raha
Tahun Pelajaran 2014/2015”.9
2. Penelitian dalam jurnal oleh Sitti Ruqaiyyah Kasim, Sutji Rochaminah dan
Ibnu Hadjar, yang berjudul Penerapan Model Kooperatif Berbantuan Alat
9 La Ome, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi PLSV dan PtLSV
Menggunakan Alat Peraga Limbah Kayu Jati”, Dialektika: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Matematika,vol. 1 No. 1 (Juni 2015), 99.
8
9
Peraga Kartu Variabel dan Kartu Konstanta untuk Meningkatkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Materi PLSV di Kelas VII MTsN Poso Pesisir Tahun
Pelajaran 2015/2016. Adapun hasil dari penelitian ini adalah “penerapan
model kooperatif berbantuan alat peraga kartu variabel dan kartu konstanta
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi PLSV di kelas VII
MTsN Poso Pesisir”.10
3. Penelitian dalam jurnal oleh Nurmalis yang berjudul Implementasi
Penggunaan alat Lidi Perkalian dalam Meningkatkatkan Motivasi dan
hasil belajar siswa kelas II SDN 05 Nan Sabaris. Adapun hasil dari
penelitian ini adalah “pelaksanaan penelitian tindakan kelas melalui
perbaikan pembelajaran di kelas II SDN 05 Nan Sabaris dengan
menggunakan alat peraga lidi telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa
terhadap konsep operasi hitung perkalian pada mata pelajaran matematika.
Selain dapat meningkatkatkan hasil belajar siswa, penggunaan alat peraga
dapat membangkitkatkan motivasi siswa”.11
4. Skripsi Untung Setiawan yang berjudul Penerapan Metode Pembelajaran
Eksperimen dengan Kartu Varibel untuk Meningkatkan Pemahaman
Konsep Sistem Persamaan Linier Satu Variabel pada Peserta Didik
Semester 1 Kelas VII C MTs. Nurul Huda Semarang Tahun Pelajaran
2009/2010. Adapun hasil dari penelitian ini adalah “penerapan metode
10
Sitti Ruqaiyyah Kasim dkk “Penerapan Model Kooperatif Berbantuan Alat Peraga Kartu Variabel dan Kartu Konstanta Untuk Meningkatkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi PLSV di Kelas VII MTsN Poso Pesisir”, Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, vol. 03 No. 04 (Juni 2016), 504.
11 Nurmalis “Penerapan Model Kooperatif Berbantuan Alat Peraga Kartu Variabel dan Kartu Konstanta Untuk Meningkatkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi PLSV di Kelas VII MTsN Poso Pesisir”, Jurnal education,vol. 1 No. 1 (Oktober 2015), 68-75.
10
pembelajaran eksperimen dengan kartu variabel yang diterapkan pada
materi Sistem Persamaan Linier Satu Variabel merupakan suatu metode
pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta
didik kelas VII C terhadap materi tersebut”.12
5. Skripsi Ruly Purbo Astuti yang berjudul Efektivitas Media Komik pada
Pembelajaran Sistem Persamaan Linier Satu Variabel ditinjau dari hasil
Belajar, Minat dan perhatian siswa kelas VII B SMP. Maria immaculata
Yogyakarta. Adapun hasil dari penelitian ini adalah “penerapan
pembelajaran sistem persamaa linier satu variabel dengan media komik
efektif dalam menumbuhkan minat dan perhatian siswa dan kurang efektif
untuk meningkatkan hasil belajar”.13
Posisi peneliti dengan peneliti-peneliti seelumnya adalah sama-sama
mengkaji tentan alat peraga, namun alat peraga yang digunakan berbeda serta
objek yang berbeda pula. Adapun persamaan dan perbedaan dalam penelitian
ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian yang Diteliti dengan Penelitian Sebelumnya
No Nama Peneliti
Judul Perbedaan Persamaan
1 La Ome
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi PLSV dan
Alat peraga yang
Mengkaji tentang alat
12
Muhammad Masruchin, Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Dengan Kartu Varibel Untuk Meningkatkatkan Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linier Satu Variabel Pada Peserta Didik Semester 1 Kelas VII C MTs. Nurul Huda Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010, (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang, 2005), hlm. 40.
13 Ruly Purbo Astuti, Efektivitas Media Komik pada Pembelajaran Sistem Persamaan Linier Satu Variabel Ditinjau dari Hasil Belajar, Minat dan Perhatian siswa kelas VII B SMP. Maria Immaculata Yogyakarta, (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2015), h. 88.
11
PtLSV Menggunakan Alat Peraga Limbah Kayu Jati di Kelas VII SMP Negeri 1 Raha Tahun Pelajaran 2014/2015
digunakan yaitu limah kayu jati, dan variabel bebasnya yaitu hasil belajar
peraga pada pokok bahasan yang sama
2 Sitti Ruqaiyyah Kasim, Sutji Rochaminah dan Ibnu Hadjar
Penerapan Model Kooperatif Berbantuan Alat Peraga Kartu Variabel dan Kartu Konstanta Untuk Meningkatkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi PLSV di Kelas VII MTsN Poso Pesisir Tahun Pelajaran 2015/2016
Alat peraga yang digunakan yaitu kartu variabel, dan variabel bebasnya yaitu tentang hasil belajar, serta terdapat penerapan model koperatif
Mengkaji tentang alat peraga pada
pokok bahasan yang
sama
3 Nurmalis Implementasi Penggunaan alat Lidi Perkalian dalam Meningkatkatkan Motivasi dan hasil belajar siswa kelas II SDN 05 Nan Sabaris
Alat peraga yang digunakan yaitu lidi perkalian, dan variabel bebasnya yaitu hasil belajar
Mengkaji tentang alat peraga pada dan variabel
bebasnya yaitu
motivasi belajar
4 Untung Setiawan
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen dengan Kartu Varibel Untuk Meningkatkatkan Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linier Satu Variabel pada Peserta Didik Semester 1 Kelas VII C MTs. Nurul Huda Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010
Alat peraga yang digunakan yaitu kartu variabel, dan variabel bebasnya yaitu pemahaman konsep siswa, serta sub materi
Mengkaji tentang alat
peraga
12
penelitian
5 Ruly Purbo Astuti
Efektivitas Media Komik pada Pembelajaran Sistem Persamaan Linier Satu Variabel ditinjau dari hasil Belajar, Minat dan perhatian siswa kelas VII B SMP. Maria immaculata Yogyakarta
Media/alat peraga yang digunakan yaitu Media Komik, dan variabel bebasnya yaitu hasil belajar, minat dan perhatian siswa, serta sub materinya.
Mengkaji tentang alat
peraga/ media
pembelajaran
Dalam penelitian ini peneliti akan mengkaji masalah pengaruh alat
peraga yakni alat peraga Magnet PLSV terhadap motivasi belajar siswa pada
materi persamaan linier satu variabel.
B. Kajian Teori
1. Alat Peraga
a. Pengertian Alat Peraga Matematika
Alat peraga sangat berhubungan erat kaitannaya dengan
matematika. Mengingat pembelajaran matematika adalah
pembelajaran yang terbilang abstrak sehingga membutuhkan benda
kongkrit untuk menyampaikan pembelajaran matematika sehingga
siswa mudah menerima pelajaran.
Alat peraga dalam bahasa Indonesia yang terdiri atas dua kata
yaitu “alat” dan “peraga”. Alat dapat diartikan sebagai benda yang
digunakan untuk mengerjakan/menjelaskan sesuatu, sedangkan
peraga adalah suatu alat media pengajaran untuk memperagakan
13
sajian pelajaran.14 Sehingga alat peraga adalah suatu alat yang
digunakan oleh guru untuk menjelaskan objek langsung matematika
agar siswa dapat dengan mudah paham secara baik dan secara utuh.15
Sedangkan Matematika adalah suatu ilmu yang bidang penelaahnya
adalah bentuk-bentuk atau struktur yang abstrak. Alat peraga juga
dapat diartikan seagai media pengajaran yang mengandung atau
membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari.16
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa alat peraga
matematika adalah seperangkat benda kongkrit yang sengaja dibuat
atau dirancang dan digunakan untuk membantu menanamkan konsep-
konsep yang abstrak, mengembangkan konsep dan prinsip-prinsip
dalam matematika. Alat peraga merupakan salah satu komponen
penentu efektivitas belajar. Alat peraga mengubah materi ajar yang
abstrak menjadi kongkrit dan realistik. Berdasarkan hadits Rasulullah
SAW
. لم س ه و ي ل ع لى الله ل الله ص و س ة قال قال ر ر يـ ر ه أيب ن عة باب بالس ار أش نة و اجل يف اتـني ه ك و ه أنا و ه غري ل أو ه م ل ي ت الي ل اف ك
طى س الو 17الزهدوالرقائق يف مسلم اخرجه(و
14
Dendy Sugono, KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) , (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008) , hlm. 1248.
15 Dr. Djadir dkk, Sumber Belajar Penunjang PLPG 2016 Mata Pelajaran/ Paket Keahlian Matematika, Alat peraga dalam Geometri Ruang,( Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan , 2016), h. 1.
16 Ibid.
17 Imam Muslim, Shahih Muslim, (Bairut : Dar Al-Kutub Al-Amaliyah juz 10, 1994), hlm. 42.
14
Artinya, “Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW
bersabda: “Aku akan bersama orang-orang yang menyantuni anak
yatim di surga akan seperti ini (Rasulullah menunjukkan dua jari, jari
telunjuk dan tengah yang saling menempel) “. (HR. Muslim bin al-
Hijaj Abu al-Husain al-Qusyairi al-Naisaburi).
Dari hadits di atas Rasulullah SAW memberikan contoh
tentang penggunaan alat peraga dalam memberikan penjelasan dengan
cara menunjukkan kedua jari Beliau sebagai perumpamaan. Dari
hadits ini kita mendapati bahwa dalam memahami konsep yang
abstrak, kita membutuhkan suatu media yang kongkrit agar
pengetahuan menjadi mudah dipahami.
b. Fungsi Alat Peraga dalam Proses Belajar Mengajar
Ada enam fungsi pokok dari alat peraga dalam proses belajar
mengajar. Keenam fungsi tersebut adalah:
1) Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar
yang efektif.
2) Penggunaan alat peraga merupakan bagian yang integral dan
keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa alat peraga
merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru.18
18 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar,(Bandung: Sinar Baru
Algensindo,2011), hlm. 99
15
3) Alat peraga dalam pengajaran penggunaannya integral dengan
tujuan dan isi pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa
penggunaan alat peraga harus melihat kepada tujuan dan bahan
pelajaran.
4) Penggunaan alat peraga dalam pengajaran bukan semata-mata alat
hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses
belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.
5) Penggunaan alat peraga dalam pengajaran lebih diutamakan
untuk mempercepat proses belajar-mengajar dan membantu siswa
dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.
6) Penggunaan alat peraga dalam pengajaran diutamakan untuk
mempertinggi mutu belajar mengajar.19
Dr. Djadir dkk mengungkapkan bahwa ada tujuh fungsi alat
peraga dalam pembelajaran matematika.
1) Alat peraga dalam proses belajar mengajar berfungsi untuk
mewujudkan situasi belajar yang fleksibel dan efektif. Jadi
penggunaan alat peraga pada pembelajaran matematika bukan
sebagai alat tambahan dan assesoris saja.
2) Pengajaran dengan menggunakan alat peraga harus terintegrasi
dengan content dan tujuan pembelajaran
19.Ibid., hlm. 100.
16
3) Alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran dibuat semenarik
mungkin untuk membuat siswa lebih termotivasi dalam
pembelajaran
4) Alat peraga digunakan dalam pembelajaran untuk mempercepat
siswa dalam memahami materi matematika yang dijelaskan oleh
guru.
5) Pembuatan alat peraga harus disesuaikan dengan tinggi badan dan
kekuatan fisik siswa
6) Alat peraga adalah jembatan untuk membuat siswa dalam berfikir
secara abstrak yang merupakan sifat dari objek langsung
matematika.
7) Desain alat peraga fleksibel sehingga dapat dimanipulasi untuk
digunakan secara berkelompok maupun secara individu. 20
Apa yang dijelaskan oleh Nana Sudjana tentang fungsi alat
peraga dalam proses pembelajaran dan Dr. Djadir dkk tentang fungsi
alat peraga dalam pembelajaran matematika dapat dipahami bahwa
penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan hanya
sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian
siswa tetapi juga dapat mewujudkan motivasi dan dorongan terhadap
stimulus belajar. Fungsi penggunaan alat peraga dalam proses
pembelajaran juga dapat mengajarkan konsep pembelajaran
20
Dr. Djadir dkk, Sumber Belajar Penunjang PLPG 2016 Mata Pelajaran/ Paket Keahlian Matematika, Alat peraga dalam Geometri Ruang,( Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan , 2016), h. 2.
17
matematika kepada siswa yang masih abstrak sehingga mudah
dipahami siswa.
c. Manfaat Alat Peraga dalam Proses Belajar-mengajar
Alat peraga dalam proses belajar-mengajar mempunyai
manfaat seperti dibawah ini:
1) Dengan alat peraga dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata
untuk berpikir.
2) Dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar.
3) Dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga
hasil belajar bertambah mantap
4) Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa.
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan.
6) Membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya
kemampuan berbahasa.
7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara
lain serta membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman
belajar yang lebih sempurna.21
Nasution mengungkapkan bahwa ada enam faedah atau nilai
alat peraga.
1) Menambah kegiatan belajar.
2) Menghemat waktu belajar (ekonomis).
21
Ibid.
18
3) Menyebabkan agar hasil belajar lebih permanen atau mantap.
4) Membantu anak-anak yang ketinggalan dalam pelajarannya.
5) Memberikan alasan yang wajar untuk belajar karena
membangkitkan minat perhatian (motivasi) dan aktivitas pada
murid.
6) Memberikan pemahaman yang lebih tepat dan jelas.22
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa alat peraga
dapat memberikan alasan yang wajar untuk belajar karena
membangkitkan minat perhatian (motivasi) dan aktivitas pada murid,
itu berarti bahwa alat peraga dapat membangkitkan perhatian siswa
atau motivasi siswa dalam proses belajar-mengajar. Dapat dikatakan
juga bahwa alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, itu
berarti bahwa semakin tinggi hasil belajar siswa, maka semakin
tinggi pula motivasi yang dimiliki oleh siswa.
d. Jenis-jenis Alat Peraga
Adapun jenis-jenis alat peraga antara lain:
1) Alat Peraga Magnet PLSV
Alat peraga ini dibuat guna untuk mempermudah siswa
dalam menyelesaikan permasalahan terkait dengan persamaan
linier satu variabel. Alat peraga ini terbuat dari papan triplek yang
dilapisi dengan seng dimana ditengah papan alat peraga ini
diberikan sebuah pembatas. Alat perga ini juga dilengkapi dengan
22 S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), hlm. 68-
69.
19
kepingan-kepingan angka yang terdiri dari 4 keping yang memilki
warna yang berbeda dimana biru bertuliskan , warna
merah , warna kuning negatif 1 dan warna hijau positif
satu.
Adapun langkah penggunaan dari alat perga ini yaitu
dengan cara:
a) Menentukan permasalahan terkait dengan materi Persamaan
Linier Satu Variabel
Contoh:
4 − 2 = 2 + 1
b) Untuk persamaan satu letakkan di papan bagian kiri dan untuk
persamaan yang kedua letakkan di papan bagian kanan
c) Apabila terdapat warna yang sama pada kedua ruas papan
maka kita bisa mengambil warna yang sama tersebut.
d) Apabila terdapat nilai konstanta negatif, maka di tambahkan
dengan nilai konstanta positif pada kedua ruas.
20
e) Maka ambil konstanta negatif dan konstanta positif pada satu
ruas yang terdapat konstanta negatif dan konstanta positif
karena konstanta positif dijumlahkan konstanta negatif akan
menghasilkan nol (0)
f) Begitu juga apabila terdapat x negatif maka tambahkan dengan
x positif pada kedua ruas di papan
g) Ambil x negatif dan x positif pada satu ruas yang terdpat x
negatif dan x positif karena x positif dijumlahkan x negatif
akan menghasilkan nol (0)
h) Apabila ada x tersisa lebih dari satu maka bagi x menjadi
beberapa bagian
Menjadi
21
i) Apabila terdapat sisa konstanta satu dan x lebih dari satu maka
satu keping angka tersebut di bagi/ di potong sesuai dengan
banyaknya x
j) Lakukan sampai menghasilkan nilai x itu sendiri
Catatan: untuk langkah penggunaaan yang nomor 7 dan 8 terlepas
dari contoh permasalahan yang diberikan.
2) Alat Peraga Dua dan Tiga Dimensi
Alat peraga dua dan tiga dimensi ini antara lain ialah:
a) Bagan
Bagan ialah gambaran dari sesuatu yang dibuat dari garis dan
gambar.
b) Grapik adalah penggambaran data berangka, bertitik, bergaris,
bergambar yang memperlihatkan hubungan timbal balik
informasi secara statistik.
c) Poster merupakan penggambaran yang ditunjukan sebagai
pemberitahuan, peringatan, maupun penggugah selera yang
biasanya berisi gambar-gambar.
22
d) Gambar mati23
e) Peta datar ini ialah gambaran rata suatu pemukiman bumi
yang mewujudkan ukuran dan kedudukan yang kecil
dilakukan dalam garis, titik dan lambang.
f) Peta timbul pada dasarnya peta dasar yang dibentuk dengan
tiga dimensi. Dibuat dari tanah liat atau bubur kertas.
g) Globe merupakan model penampang bumi yang dilukiskan
dalam bentuk benda bulat.
h) Papan tulis24
3) Alat Peraga yang Diproyeksi
Alat peraga yang diproyeksi, adalah alat peraga yang
menggunakan proyektor sehingga gambar nampak pada layar.
Alat peraga yang diproyeksi antara lain:
a) Film
b) Slide dan filmstrip.25
4) Pengalaman langsung
Anak-anak disuruh mengalami, berbuat sendiri, dan mengolah,
merenungkan apa yang dikerjakannya serta mengekspresikannya
dalam bahasa atau lambang-lambang lain.
5) Pengalaman yang “diatur”
Kalau keadaan realistis terlalu kompleks, terlampau besar,
terlampau kecil atau tidak ada di tempat maka realistis itu dapat
23 Nana Sudjana, Dasar…, hlm. 101
24 Ibid.,hlm. 102
25 Ibid.,hlm. 103
23
diubah dalam bentuk yang lebih jelas dan mudah dipahami, yakni
berupa model.
6) Dramatisasi
Dalam golongan ini termasuk sendiwara, sosiodrama, permainan
peran, pantomime, sandiwara boneka.
7) Demonstrasi
8) Karyawisata (field trip).
Karyawisata bukan piknik melainkan “memindahkan” kelas untuk
sementara ke luar. Lamanya mungkin beberapa menit, misalnya
melihat letak matahari atau sarang burung, atau sejam mungkin
juga beberapa hari atau bulan.
9) Pameran
10) Gambar sebagai alat peraga.26
Uraian tentang jenis-jenis alat peraga di atas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa alat yang dapat mempermudah siswa dalam
menerima pelajaran yang disampaikan guru, dan tetunya juga dapat
membantu guru dalam menyampaikan pelajaran atau dalam
mentransper ilmu kepada siswa dapat dikatan sebagai alat peraga.
e. Penerapan Alat Peraga dalam Pengajaran
1) Prinsip-prinsip Penggunaan Alat Peraga
Dalam menggunakan alat peraga hendaknya guru
memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan alat
26
S. Nasution, Didaktik…, hlm. 102-107.
24
peraga tersebut dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip
ini adalah:
a) Menentukan jenis alat peraga dengan tepat, artinya sebaiknya
guru memilih terlebih dahulu alat peraga manakah yang
sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang hendak diajar.
b) Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat,
artinya perlu diperhitungkan apakah penggunaan alat peraga
itu sesuai dengan tingkat kematangan/ kemampuan anak
didik.
c) Menyajikan alat peraga dengan tepat, artinya teknik dan
metode penggunaan alat peraga dalam pengajaran haruslah
disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, waktu, tempat,
dan situasi yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana
pada waktu mengajar alat peraga digunakan. Tentu tidak
setiap saat atau selamanya proses mengajar terus menerus
memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan alat praga.
Berdasarkan uraian di atas, dikatakan bahwa keempat
prinsip ini hendaknya diperhatikan oleh guru pada waktu ia
menggunakan alat praga.
Adapun pemanfaatan media/alat peraga dalam
pembelajaran efektif, maka strategi pendayagunaanya harus
memperhatikan kesesuaian media/ alat peraga dengan: (1) tujuan
25
pembelajaran, (2) materi, (3) strategi pembelajaran, (4) kondisi:
ruang kelas, waktu, banyak siswa, (5) kebutuhan siswa.27
2) Langkah yang Harus Ditempuh pada Waktu Menggunakan Alat
Peraga
Ada enam langkah yang bisa ditempuh guru pada waktu
mengajar dengan menggunakan alat praga. Langkah-langkah itu
ialah:
a) Menetapkan tujuan mengajar dengan menggunakan alat
peraga.
b) Persiapan guru. Pada fase ini guru memilih dan menetapkan
alat praga mana yang akan dipergunakan sekiranya tepat
untuk mencapai tujuan.
c) Persiapan kelas. Siswa atau kelas harus mempunyai
persiapan. Sebelum menerima pelajaran dengan
menggunakan alat praga.
d) Langkah penyajian pelajaran dan peragaan. Penyajian
pelajaran dengan menggunakan peragaan merupakan suatu
keahlian guru yang bersangkutan. Dalam langkah ini
perhatikan bahwa tujuan utama ialah pencapaian tujuan
mengajar dengan baik. Sedangkan alat peraga hanya sekadar
alat pembantu.
27
Linda Puji Lestari, “Efektivitas Pembelajaran dengan Penggunaan Alat Peraga dan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap Hasil Belajar Matematika dalam Pokok Bahasan Bangun
26
e) Langkah kegiatan belajar. Pada langkah ini siswa hendaknya
mengadakan kegiatan belajar sehubungan dengan
penggunaan alat praga.
f) Langkah evaluasi pelajaran dan keperagaan.28
Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa dalam
penggunakan alat peraga seorang guru hendaknya merumuskan
tujuan yang akan dicapai ketika menggunakan alat peraga.
Seorang guru juga harus bisa mengelola kelas sehingga tujuan
pelajaran dengan menggunakan alat peraga dapat tercapai, dan
tidak terlepas pula untuk mengevalusi penggunaan dari alat
peraga, sehingga guru dapat mengukur sejauh mana pengaruh
dari alat peraga itu sendiri.
2. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Motivasi berpangkal dari Kata “motif”, yang dapat diartikan
sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam
dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu
kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata “motif” itu, maka
motivasi dapat diartikan sebagai gaya penggerak yang telah menjadi
28 Nana Sudjana, Dasar…, hlm. 104-106.
27
aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila
kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak.
Menurut Sardiman bahwa motivasi dapat dikatakan
serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu,
sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia
tidak suka, maka akan berusaha untuk menghilangkan perasaan tidak
suka itu.29 Sedangkan menurut Hamalik bahwa motivasi adalah
perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.30
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi
merupakan suatu dorongan yang dimiliki seseorang untuk melakukan
sesuatu, dan juga sebagai pemberi arah dalam tingkah lakunya.
b. Motivasi Belajar
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling
memengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif
permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau
penguatan yan dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsic, berupa
hasrat dan keinginan berhasil serta dorongan kebutuhan belajar,
harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya
penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar
yang menarik. Kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan
29 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali pers, 2014), h.73.
30 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi aksara, 2009 ), h.158.
28
tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas
belajar yang lebih giat dan semangat.31
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan
eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator
atau unsur yang mendukung. Hal ini mempunyai peranan besar dalam
keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil;
2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar;
3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan;
4) Adanya penghargaan dalam belajar;
5) Adanya keinginan yang menarik dalam belajar;
6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.32
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.33
31 Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 23.
32 Ibid., hlm. 24.
33 Sardiman, Interaksi…, hlm. 75.
29
c. Fungsi Motivasi dalam Belajar
Ada tiga fungsi motivasi dalam belajar.
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan
apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,
dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat
bagi tujuan tersebut. 34
Berdasarkan fungsi motivasi di atas, dapat disimpulkan bahwa
fungsi motivasi yaitu mendorong manusia untuk melakukan sesuatu
sehingga biasa menentukan arah dari apa yang telah dilakukannya, dan
dapat memilih peruatan yang serasi sesuai dengan tujuan dari
perbuatannya.
d. Macam-macam Motivasi
Ada banyak sekali macam-macam motivasi menurut para ahli,
salah satunya adalah yang diungkapkan oleh Sardiman, dengan
mengatakan motivasi itu ada 2, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik.
34 Ibid., hlm. 85
30
1) Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri
setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
2) Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.
Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini penulis
menggunakan definisi motivasi dari Sardiman dalam bukunya yang
berjudul Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, dimana motivasi
adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi
tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan
bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk menghilangkan perasaan
tidak suka itu.
Sedangkan indikator motivasi belajar yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah indikator motivasi belajar menurut Dr.
Hamzah dalam bukunya Teori Motivasi dan Pengukurannya, yaitu (1)
adanya hasrat dan kenginan untuk berhasil (2) adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan
(4) adanya penghargaan dalam belajar (5) adanya keinginan yang
menarik dalam belajar (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif.
31
3. Persamaan Linier Satu Variabel
Perhatikan kalimat-kalimat terbuka berikut ini.
1. x + 4 = 13 2. 4p – 1 = 11 3. 32
y
Kalimat-kalimat terbuka di atas menggunakan tanda penghubung
“=”, maka kalimat itu disebut persamaan. Masing-masing persamaan di
atas hanya memiliki satu variabel (peubah), yaitu x, p atau y, maka
persamaan yang demikian disebut persamaan dengan satu variabel.
Karena tiap variabel pada persamaan di atas berpangkat 1 ( dalam aljabar
pangkat 1 boleh tidak ditulis), maka persamaan di atas dinamakan
persamaan linear.
a. Arti Persamaan yang Ekuivalen
Agar kamu memahami arti persamaan yang ekuivalen,
perhatikan contoh berikut.
x – 5 = 6, maka x = 11
x – 8 = 3, maka x = 11
Persamaan-persamaan tersebut mempunyai penyelesaian yang
sama yaitu 11, jadi himpunan penyelesaiannya {11}. Persamaan-
persaamaan di atas disebut persamaan yang ekuivalen. Notasi
ekuivalen adalah “”.
b. Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel dengan Cara
Menambah atau Mengurangi Kedua Ruas Persamaan dengan
Bilangan yang Sama
32
Perhatikan kesamaan-kesamaan berikut ini.
22 + 5 = 27 ( kalimat benar) 22 + 5 + 4 = 27 + 4 ( kedua ruas kita tambah 4)
31 = 31 (kalimat benar)
11 + 3 = 14 (kalimat benar) 11 + 3 – 6 = 14 – 6 (kedua ruas kita kurangi 6)
8 = 8 ( kalimat benar)
Ternyata kesamaan tetap bernilai jika kedua ruas ditambah
atau dikurangi dengan bilangan yang sama. Prinsif ini dapat
digunakan untuk menyelesaikan persamaan.
contoh :
x + 2 = 21 x + 2 – 2 = 21 – 2 (kedua ruas dikurangi 2 agar ruas kiri x = 19 tidak memuat 2)
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {19}
x – 4 = 5 x – 4 + 4 = 5 + 4 (kedua ruas ditambah 4 agar ruas kiri
x = 9 tidak memuat – 4)
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {9}
2x – 10 = x – 15 2x - 10 + 10 = x – 15 + 10 (kedua ruas ditambah 10 agar 2x = x -5 ruas kiri tidak memuat -10) 2x – x = x – x – 5 (kedua ruas dikurangi x agar ruas x = -5 kanan tidak memuat x)
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {-5}
Catatan: Menambah atau mengurangai kedua ruas dengan bilangan yang
sama bertujuan agar dalam satu ruas terdapat variabel saja atau konstanta saja. Bisa dikatakan jumlahkan kedua ruas dengan lawan bilangan yang akan dihilangakan.
33
Untuk persamaan yang memuat variabel pada kedua ruas usahakan agar variabel terdapat dalam satu ruas saja , sedangkan bilangan tetap (konstanta) di ruas yang lain. lihat contoh no. 3.
c. Menyelesaikan Persamaan dengan Mengalikan atau Membagi Kedua
Ruas Persamaan dengan Bilangan yang Sama
Perhatikan kesamaan-kesamaan berikut.
3 x 4 = 12 (kalimat benar) 3 x 4 x 5 = 12 x 5 (kedua ruas dikali 5) 60 = 60 (kalimat benar) 2 x 16 = 32 (kalimat benar) 2 x 16 : 4 = 32 : 4 (kedua ruas dibagi 4)
8 = 8 (kalimat benar)
Ternyata tetap bernilai benar jika kedua ruas dikalikan atau
dibagi dengan bilangan yang sama. Sifat ini dapat digunakan untuk
menyelesaikan persamaan.
Contoh :
4x = 20
4
20
4
4 x (kedua ruas dibagi 4 agar koefisien x menjadi
1) x = 5 Jadi himpunan penyelesaiannya {5}
124
3 x
) 3
4
4
3
3
4 ( 12x ( kedua ruas dikalikan 3
4 agar koefisien x
menjadi 1) x = 16 Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {16}.
Catatan: Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama bertujuan agar koefisien dari variabel menjaadi 1 (dengan cara mengalikan dengan kebalikan dari koefisien variabel).
34
d. Grafik Himpunan Persamaan-persamaan Satu Variabel
Himpunan penyelesaian persamaan satu variabel dapat juga
ditunjukkan dengan grafik (garis bilangan) perhatikan contoh-contoh
berikut.
x + 3 = 8, x {bilangan bulat} x + 3 – 3 = 8 – 3 x = 5 Himpunan penyelesaannya adalah {5}, jika digambarkan dalam
grafik maka himpunan penyelesaiannya sebagai berikut.
Catatan : Pada garis bilangan himpunan penyelesaian dinyatakan dengan
noktah ().35 C. Kerangka Berpikir
Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal yang paling
didambakan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Dalam proses
pembeajaran komponen utamanya adalah guru dan siswa. Agar proses
pembelajaran berhasil guru harus berupaya menimbulkan dan
mempertahankan perhatian dan dorongan siswa untuk melakukan kegiatan
belajar yang dapat diwujudkan melalui beberapa upaya seperti penggunaan
media pengajaran atau alat pearaga.
Siswa sering sekali merasa bosan atau malas untuk mengikuti
pelajaran matematika. Pelajaran matematika dianggap pelajaran yang sulit
35 Imam Suhadi, Matematika 1(untuk kelas 1 dan 2) (Narmada: PP. Nurul Haramain Putri
NW Narmada, 2016), h. 44-47.
-1 0 2 6 5 4 3 1 7 8 -2 -3
35
dan menakutkan bagi peserta didik, karena pelajaran matematika menyajikan
angka, simbol, rumus dan lain sebagainya yang membuat otak susah untuk
memahaminya. Hal tersebut menyebabkan siswa kurang tertarik dan
termotivasi untuk belajar matematika.
Oleh sebab itu, pada penelitian ini peneliti menekankan pembelajaran
matematika dengan menggunakan alat peraga. Alat peraga yang digunakan
dalam penelitian ini adalah alat peraga magnet PLSV. Penggunaan alat
peraga ini diharapkan dapat mengurangi rasa bosan siswa dalam belajar
matematika sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Gambar 1 Bagan Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran matematika
Guru tidak menggunakan memedia/alat perga
Siswa kurang tertarik dan kurang termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
Guru menciptakan proses belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga
Siswa tertarik Siswa antusias
Solusi
Motivasi siswa meningkat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
Harapan
36
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah
penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.36 Dikatakan
sementara, karena jawaban diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh
melalui pengumpulan data.
Adapaun hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh
penggunaan alat peraga terhadap motivasi belajar siswa pada materi
persamaan linier satu variabel kelas VII MTs. Putri NW Narmada Tahun
Pelajaran 2016/2017.
36 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015) , h. 21
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu sesuai dengan masalah yang ingin
diteliti dan data yang akan dikumpulkan merupakan data yang berupa angka-
angka. Sedangkan jenis pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan jenis
eksperimen, tipe Posttest-Only Control Design.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang
ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.37 Adapun
populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII
MTs. Putri NW Narmada tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 236
siswa.
37
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: CV. Alfabeta, 2011), hlm. 90.
37
38
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi.38 Adapun teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah cluster random sampling, dimana teknik
pengambilan sampel dengan metode membagi populasi atas kelompok
berdasarkan area atau cluster.39
Adapun sampel yang digunakan peneliti adalah dengan mengambil
kelasVII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol
sebagai sampel dalam penelitian ini.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data, maka peneliti melakukan penelitian dari tanggal
1 Desember 2016 sampai tanggal 02 Juni 2017
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Putri NW Narmada
D. Variabel Penelitian
Variabel merupakan suatu atribut sifat atau nilai dari orang, objek, atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
38 Ibid., hlm. 91 39 Sofiyan Siregar, Statistika Deskriftif untuk Penelitian,(Jakarta: Raja grapindo persada,
2010), hlm. 147
39
dipelajari atau ditarik kesimpulannya.40 Sedangkan Menurut Sugiyono yang
dikutip oleh Husein, variabel merupakan suatu atribut dari sekelompok objek
yang diteliti yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam
kelompok tersebut.41
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y). variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent
(terikat). Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena akibat variabel bebas.42
1. Variabel Bebas (X)
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah alat peraga.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat pada penelitian ini adalah motivasi belajar siswa.
E. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan strategi yang digunakan untuk
menjawab masalah penelitian.43 Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah True experimental Desain dengan pola desain Posttest-
Only Control Design. Dalam desain Posttest-Only Control Design ini
terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R).
kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak.
40 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian skripsi, tesis, disertasi,& karya ilmiyah,
(Jakarta:Prenadamedia Grup:2015), hal. 48. 41 Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Raja
Grapindo Persada,2014), hlm. 47-48. 42 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2015), h. 61. 43
Lichie Seniati, dkk, Psikologi Eksperimen, (Jakarta: PT. Indeks, 2009) , h. 103
40
Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan
kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.
Kegiatan penelitian ini dilakukan sebanyak tujuh kali pertemuan, tiga
kali pertemuan untuk kelompok eksperimen, dan tiga kali pertemuan untuk
kelompok kontrol. Kemudian memberikan perlakuan kepada kelompok
eksperimen yaitu dengan menggunakan alat peraga pada saat pembelajaran.
Pada pertemuan terakhir yaitu pada pertemuan ketujuh, peneliti memberikan
angket motivasi belajar pada kelompok eksperimen dan kontrol. Ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan pendidikan terhadap tingkah
laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh perlakuan
yang diberikan. Melalui penelitian experiment ini, peneliti ingin mengetahui
bahwa apakah dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa pada materi persamaan linier satu variabel dalam
pembelajaran kelas VII MTs. Putri NW Narmada Tahun Pelajaran
2016/2017.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam
mengumpulkan data. Kualitas instrumen akan menentukan kualitas data yang
terkumpul. Instrumen sebagai alat pengumpul data harus betul-betul
dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris
sebagaimana adanya.44
44Nurul Zuriah, Metodologi Penelian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2005), hlm. 168.
41
Adapun instrumen penelitian yang akan digunakan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah Kuesioner (Angket). Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.45
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup atau
kuesioner terstruktur, yaitu berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai
sejumlah alternatif jawaban yang disediakan. Responden dalam menjawab
terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan.46
Angket dalam penelitian ini berbentuk skala likert yang terdiri dari
lima option dengan ketentuan skor sebagai berikut:
Tabel 2 Kriteria Pengskoran Angket Motivasi Belajar
Alternatif Jawaban Pertanyaan Positif
Pertanyaan Negatif
Selalu 5 1 Sering 4 2 Kadang-kadang 3 3 Jarang 2 4 Tidak Pernah 1 5
G. Teknik Pengumpulan Data / Prosedur Penelitian
Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting, karena
data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan masalah yang
sedang diteliti atau diuji hipotesis yang telah dirumuskan.47
45Sugiyono, Metode…, hlm. 118. 46
Nurul Zuriah, Metodologi…, hlm. 182. 47 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2014), hlm. 39.
42
Peneliti dalam memperoleh dan mengumpulkan data dalam penelitian
ini menggunakan metode/ teknik yaitu:
1. Kueisioner atau Angket
Kuesioner adalah suatu tekrnik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan
karakteristik beberapa orang utama dalam organisasi, yang bisa
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau sistem yang sudah ada.48
Jenis kuesioner yang digunakan peneliti dalam proses
pengumpulan data, yaitu kuesioner tertutup karena jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang disertai sejumlah alternatif jawaban yang
disediakan.
Adapun soal dalam angket yang digunakan ini berjumlah 25 item
terdiri dari 6 indikator motivasi belajar siswa. (dapat dilihat pada lampiran
1). Pada tiap nomor pertanyaan disediakan lima kotak jawaban, dimana
tiap kotak jawaban diberi kategori. Siswa diminta memilih salah satu
kotak diantara lima kotak jawaban yang disediakan sesuai dengan
penilaian dengan memberikan tanda (√). Dengan perincian nilai untuk
pertanyaan positif yakni, Selalu (5), Sering (4), Kadang-kadang, (3),
Jarang (2). Tidak pernah (1) Sedangkan rincian penelitian untuk
pertanyaan negative bernilai sebaliknya dengan pertanyaan positif.
48
Ibid., hlm. 44
43
2. Lembar Oservasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu alat pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara
sistematik gejala-gejala yang diselidiki.49 Kegiatan observasi dilakukan
pada saat proses belajar mengajar berlangsung untuk melihat
keterlaksanaan RPP dengan menggunakan lembar observasi yang telah
disiapkan. Dalam hal ini yang bertindak sebagai observer adalah guru
matematika di MTs. Putri NW Narmada.
3. Teknik Dokumentasi
Cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti
arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, dalil atau hukum, Dan
lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.50
Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk memperoleh data
mengenai MTs. Putri NW Narmada dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan penelitian yang terekam oleh teknik lain.
Sebelum angket tersebut dijadikan sebagai pengumpul data,
peneliti terlebih dahulu akan melakukan analisis validasi dan reabilitas.
Karena menurut Suharsimi, peneliti yang menggunakan instrumen yang
disusun sendiri tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab
mencobakan instrumennya agar apabila digunakan untuk mengumpulkan
49 Sugiono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif R dan
D,(Bandung:Alfabeta,2007),h.308. 50 Nurul Zuriah, Metodologi…, hlm. 191.
44
data, instrumen tersebut betul-betul andal.51 Adapun rumusnya sebagai
berikut:
a. Uji Validitas
Validitas suatu instrumen menunjukkan tingkat ketepatan
suatu instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Jadi validitas
suatu instrumen berhubungan dengan tingkat akurasi dari suatu alat
ukur mengukur apa yang akan diukur. Validitas instrumen yang
dilakukan oleh peneliti adalah:
1) Validitas isi (content validity) dan validitas konstruk (construct
validity), berkenaan dengan isi, format dari instrumen dan
kesesuaian aspek-aspek yang akan diukur dengan pendapat para
ahli. Adapun validator angket dalam penelitian ini adalah: Ibu
Nurhilaliati, M. Ag, selaku dosen yang ahli dalam menvalidasi
angket.
2) Validitas kriteria (criterion validity)/ empiris/ eksternal, berkenaan dengan tingkat ketepatan instrumen mengukur segi yang akan diukur dibandingkan dengan hasil pengukuran dengan instrumen lain yaang menjadi kriteria. Adapun korelasi skor-skor suatu nomor angket dengan skor total variabelnya (rhitung) dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment berikut:
r =n ∑ − ( ∑ ) ( ∑ )
n ∑ 2 − ( ∑ )2] [n( ∑ 2 − ( ∑ ) 2
Dengan: r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y x = adalah nilai data ke-i untuk kelompok variabel X, sedangkan yi = adalah nilai data ke-i untuk kelompok variabel Y n = adalah banyak data.
51
Suharsimi Arikunto, Menejmen Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009) h. 165.
45
Kriteria : Instrumen valid, jika rhitung ≥ r tabel Instrumen tidak valid, jika rhitung < r tabel
Adapun pengklasifikasian kategori atau interpretasi dari nilai Product Moment Pearson yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3 Interpretasi Nilai Product Moment Pearson52
Interval Kategori 0,80 < rhitung ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi 0,60 < rhitung ≤ 0,80 Validitas tinggi 0,40 < rhitung ≤ 0,60 Validitas sedang 0,20 < rhitung ≤ 0,40 Validitas rendah 0,00 < rhitung ≤ 0,20 Validitas sangat rendah rhitung ≤ 0,00 Tidak valid
b. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan denagan cara mencobakan
instrumen sekali saja. Pada penelitian ini teknik yang akan digunakan
adalah Alfa Cronbach.
Keterangan: K = Banyak item instrumen
⅀s = Jumlah varians skor item ke-i s = Varians skor total53
Tabel 4 Interpretasi Koefisien Reliabilitas
Interval Kategori
0,80 < r i ≤ 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 0,60 < r i ≤ 0,80 Reliabilitas tinggi 0,40 < r i ≤ 0,60 Reliabilitas sedang 0,20 < ri ≤ 0,40 Reliabilitas rendah -1,00< r i ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah
52 Alfira Mulya Astuti, Modul Statistika Penelitian, (Mataram: IAIN Mataram,2013) hlm.
59. 53 Ibid., hlm. 65.
= − 11 − ⅀ 2
2
46
H. Teknik Analisis Data
Mengingat data yang diperoleh dalam penelitian ini bersifat
kuantitatif maka analisis data yang digunakan adalah analisis statistik yang
berupa:
1. Uji prasyarat
Dalam penelitian ini, analisis datanya menggunakan analisis
statistik parametrik yang dipilih atas dasar tujuan penelitian di atas.
Teknik analisis statistik parametrik membutuhkan uji prasyarat yakni uji
normalitas dan homogenitas.
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak, untuk itu digunakan rumus Chi-kuadrat ( 2) sebagai berikut:
2 =∑ ( − ) 2
= 1
Keterangan: 2 = Nilai Chi Kuadrat
= Frekuensi Observasi = Frekuensi Ekspektasi (Harapan) Kriteria : Jika 2 ℎ > 2 berarti hipotesis nihil ( )
ditolak, artinya data berdistribusi tidak normal. Jika 2ℎ < 2
berarti hipotesis nihil ( ) diterima, artinya data yang diperoleh berdistribusi normal.54
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan adalah uji homogenitas menggunakan uji F, dengan persamaan sebagai berikut: ℎ =
Yang memiliki distribusi Snedecor F dengan derajat kebebasan
( 1 − 1, 2 − 1) dengan asumsi hipotesis nol benar (data homogen).
54 Alfira Mulya Astuti, hlm. 66 – 68.
47
Derajat kebebasan 1 − 1 disebut derajat kebebasan pembilang, dan derajat kebebasan 2 − 1 disebut derajat kebebasan penyebut.
Kriteria Pengambilan Keputusan: Data dikatakan homogen apabila F < F Dan dikatakan tidak homogen apabila ≥ 55
2. Uji Hipotesis
Adapun uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis
dalam penelitian ini adalah T-test atau uji t. T-test digunakan untuk
membandingkan antara variabel X dan variabel Y. Dari perbandingan
tersebut kita dapat mengatahui pengaruh alat peraga terhadap motivasi
belajar. Uji hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji t, terdapat
beberapa rumus uji t yang digunakan untuk pengujian dan berikut
pedoman penggunaanya.
Rumus polled varian
=−
( − 1) + ( − 1)+ − 2 {
1+
1}
Rumus Separated varian
=−+
Berikut pedoman penggunaan rumus:
1) Bila jumlah anggota sampel = , dan varian homogen (σ12 = σ2
2) maka dapat digunakan uji t baik untuk separated, maupun pooled varian. Untuk melihat harga t-tabel dikgunakan dk = + - 2.
2) Bila n ≠ n , varian homogen (σ12 = σ2
2), dapat digumnakan uji t dengan pooled varian. Derajat kebebasanya (dk) = n + n - 2.
3) Bila n = n , varian tidak homogen (σ12 ≠ σ2
2) dapat digunakan rumus separated varian, maupun pooled varian dengan dk = n -1 atau n - 1. Jadi dk bukan n + n - 2.
55 Ibid., hlm. 69
48
4) Bila 1≠ 2 dan varian tidak homogen (σ12 = σ2
2). Untuk ini digunakan uji t dengan separated varian, harga t sebagai pengganti t-tabel dihitung dari selisih harga t-tabel dengan dk ( - 1) dan dk ( - 1) dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil.56
Dengan ketentuan jika ℎ < maka hipotesis Ha
ditolak dan jika ℎ ≥ maka hipotesia Ha diterima dengan
taraf signifikan ( ) = 5
56
Sugiyono, Metode.., hlm. 228-229.
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi dan Hasil
a. Sejarah Berdirinya MTs. Putri NW Narmada
Pada tahun lima puluhan, masyarakat Narmada bermaksud
melakukan perubahan dalam kehidupan mereka, terutama dalam
bidang kehidupan beragama. Ketika itu mereka memang sudah
mengenal dan mengamalkan ajaran agama, akan tetapi masih banyak
kekurangan dan kelemahan. Apa yang mereka lakukan dan amalkan
atas nama agama, ternyata banyak yang bukan merupakan ajaran
agama. Tidak sedikit dari yang mereka yakini ataupun amalkan
adalah merupakan paham leluhur dan animisme yang mereka anggap
sebagai ajaran agama. Sehingga, dalam kehidupan beragama mereka
banyak terjadi penyimpangan dari ajaran agama yang benar,
karenanya mereka disebut sebagai Islam WAKTU TELU.
Berangkat dari itu, tokoh – tokoh masyarakat Narmada di
bawah pimpinan Lalu Alwi ( Alm ) yang waktu itu menjabat sebagai
camat Narmada, bersepakat untuk memperbaiki keadaan dan mereka
menyadari betapa penting serta berhajatnya masyarakat Narmada
akan adanya sebuah lembaga yang dapat dimanfaatkan untuk
meluruskan pemahaman serta pengamalan agama mereka. Akhirnya,
mereka pun mufakat dan dalam mufakat itu mereka sepakat bulat
49
50
untuk mendirikan sebuah lembaga dengan nama " Djama'ah Islam
Narmada " yang disingkat ( DIN ).
Setelah DIN terbentuk, timbul persoalan yakni masalah tenaga
pengajar dan pendidik yang akan mengelola dan menjalankan DIN
sesuai misinya. Mereka pun musyawarah kembali dan mereka sepakat
pula untuk meminta bantuan tenaga pendidik kepada Al-Maghfur
Bapak Maulana As –Syaeikh TGKH. M. Zainudin Abd. Majid,
pendiri Pondok Pesantren Darun Nahdlatain NW Pancor yang waktu
itu masih bernama Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (
MNWDI ) dan terkenal dengan NWDI Pancor. Bapak Maulana, yang
waktu itu akrab disebut Tuan Guru Pancor, merespon dengan positif
permintaan mereka dan beliau pun memenuhinya dengan mengirim
dua orang guru muda, yaitu Al – Ustadz Muh. Djuaini bin H.
Mukhtar, Asal Pancor ( Sekarang TGH. M. Djuaini Mukhtar, Tanak
Beak Narmada ) dan Al-Ust. Ma'ad bin H. Adnan, asal Mamben
Lombok Timur. (sekarang TGH. Afifuddin Adnan, Pimpinan Pondok
Pesantren Al-Mukhtariyah, Mamben ).
Berbekal perintah tugas dari guru besarnya, pemuda Djuaini
bersama Ma'ad berangkat meninggalkan Pancor menuju Narmada.
Dan untuk menjalankan misi DIN, maka pada tanggal 18 Agustus
1951 keduanya membentuk lembaga pendidikan tingkat ibtidaiyah
dengan nama Madrasah Nurul Huda Nahdlatul Wathan. Kelahiran
Nurul Huda disambut luas dan direspon positif oleh masyarakat.
51
Sehingga, murid yang masuk belajarpun cukup banyak dan bukan saja
dari wilayah kecamatan Narmada. Akan tetapi juga datang dari
Seganteng kecamatan Cakranegara dan bahkan dari luar kabupaten
Lombok Barat, seperti Sintung, kecamatan Pringgarata, Mertak Pao'
dan Tanak beak kecamatan Batu Kliang Lombok Tengah.
Seiring dengan perjalanan waktu dan sunnah kehidupan yang
selalu mengalami perubahan, maka sesudah berjalan beberapa tahun
dan beberapa kali menamatkan siswa, Madrasah Nurul Huda pada
tahun 1963 dirubah menjadi PGA NW 4 tahun (PGAP) dan pada
tahun 1968 ditingkatkan menjadi PGA NW 6 tahun (PGAA).
Seperti halnya Nurul Huda, kelahiran PGA NW pun disambut
hangat masyarakat. Sehingga, siswa siswinya cukup banyak dan terus
berkembang mengalami peningkatan. Akan tetapi, sesuai peraturan
pemerintah yang membatasi jumlah PGA dan di Lombok ini hanya
boleh satu PGA yakni PGA Negeri Mataram, maka pada tahun 1977
PGA NW Narmada diubah menjadi Madrasah Tsanawiyah NW dan
Madrasah Aliyah NW.
Alhamdulillah, sampai saat ini madrasah Tsanawiyah dan
Aliyah NW Narmada terus bisa berjalan mengemban misinya dengan
baik. Dan karena keadaan dan kebutuhan perluasan lokasi akibat dari
semakin banyak siswa-siswi – dan tidak mungkin di satu komplek -,
maka dikembangkanlah MTs dan MA NW menjadi MTs dan MA
NW Putra dan Putri.
52
Kemudian, dengan maksud meningkatkan kualitas pendidikan
di lingkungan MTs dan MA NW baik lahir maupun bathin, maka
pada tahun 1991 pengurus yayasan Perguruan Pondok Pesantren NW
Narmada – yang menjadi payungnya - membentuk lembaga khusus
Pondok Pesantren dengan nama NURUL HARAMAIN. Lembaga
pondok ini bertanggung jawab menjalankan pendidikan formal dan
nonformal dengan system asrama. Dan sesuai keadaan pula, Pondok
Pesantren Nurul Haramain pun dibentuk menjadi dua pula yakni;
Nurul Haramain Putra dan Nurul Haramain Putri.
b. Letak Geografis MTs. Putri Nw Narmada
MTs. Putri NW Narmada berlokasi di jalan Hamzanwadi No.5
Lembuak Mekar Indah Narmada dan jika dilihat bangunannya, maka
MTs. Putri NW Narmada diapit oleh:
Sebelah utara : Berdampingan dengan pemukiman penduduk
Sebelah selatan : Jalan umum di desa Lembuak
Sebelah timur : Pemukiman penduduk
Sebelah barat : Perumahan penduduk
c. Visi dan Misi MTs. Putri NW Narmada
1) VISI
BAIK, BENAR, INDAH, BERMANFAAT, MAKMUR
2) MISI
Mewujudkan santri dan santriwati yang mencintai dan gemar
melakukan kebaikan dan kebenaran, mencintai keindahan,
bermanfaat bagi ummat, hidup makmur dan memakmurkan
53
d. Keadaan Sarana dan Prasarana MTs. Putri NW Narmada
Adapun mengenai sarana dan prasarana di MTs. Putri NW
Narmada secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 5 Sarana dan prasarana MTs. Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017
NO BANGUNAN KONDISI
JUMLAH BAIK RUSAK 1 Sarana Ibadah 1 2 Ruang Belajar 18 15 3 3 Ruang Kantor 1 1 4 MCK 30 21 9 5 Asrama
Santri/Santriwati 22 5 17
6 Asrama Guru 8 4 4 7 Dapur Umum 1 1 8 Ruang Koperasi &
Kantin 2 2
9 Perpustakaan 1 1 10 Lab. Komputer 1 1
e. Keadaan Siswa MTs. Putri NW Narmada
Adapun data dan jumlah siswa MTs Putri NW Narmada pada
tahun pelajaran 2016/2017 sebagai berikut :
Tabel 6 Data Jumlah Santriwati MTs. Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017
NO TAHUN
PELAJARAN KLS 7 KLS 8 KLS 9 JUMLAH
L P L P L P 1 2016/2017 - 236 - 243 - 206 685
JUMLAH - 236 - 243 - 206
54
f. Keadaan Guru\MTs. Putri NW Narmada
Data guru MTs. Putri NW Narmada Tahun Tahun Pelajaran
2016/2017 berjumlah 68 orang. Lebih jelasnya data guru dapat dilihat
pada lampiran 9.
2. Validasi Instrumen
a. Validasi dan Reliabilitas Angket
Instrument penelitian yang berupa angket motivasi belajar ini
dilakukan uji coba kepada 13 siswa kelas VII MTs. Darul Hikmah
NW Tanak Beak Kecamatan Narmada dan selanjutnya dilakukan uji
validasi butir angket menggunakan rumus korelasi product moment
pearson melalui bantuan Microsoft Excel. Berdasarkan perhitungan
dengan menggunakan program Microsoft Excel diperoleh bahwa data
yang valid sebanyak 25 item dan data yang tidak valid sebanyak 6
item (dapat dilihat pada lampiran 10).
Reliabel berarti instrumen tersebut digunakan beberapa kali
untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan hasil yang
sama. Karena hasilnya yang konsisten, maka angket dapat dipercaya
(reliable). Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan Microsoft
Excel diperoleh bahwa ℎ ≥ ini berarti bahwa instrumen
reliabel dan reliabilitas instrument angket termasuk dalam kategori
reliabilitas sangat tinggi (tabel 3.3 hal. 41). Perhitungan reliabilitas
dapat dilihat pada lampiran 10.
55
3. Pengumpulan dan Penyajian Data
a. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini
adalah mendapatkan data, sehingga dapat diketahui tentang pengaruh
penggunaan alat peraga terhadap motivasi belajar siswa. Peneliti
menggunakan tiga teknik pengumpulan data yakni lembar angket,
lembar observasi, dan metode dokumentasi.
1) Lembar Angket
Pengumpulan data menggunakan lembar angket dilakukan
dengan cara angket diberikan kepada kelas VII B sebanyak 30
orang yaitu sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebanyak 30
orang yaitu sebagai kelas kontrol. Angket ini diberikan pada
pertemuan ketujuh, dimana siswa memilih salah satu alternatif
jawaban yang disediakan oleh peneliti yakni dengan memberi
tanda (√) pada jawaban yang dianggap sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
2) Lembar Observasi
Lembar observasi ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan
data dalam keterlaksanaan RPP yang dilakukan oleh peneliti ketika
berlangsungnya kegiatan pembelajaran dengan mengisi lembar
observasi yang sudah dibuat, namun dalam hal ini lembar observasi
digunakan pada pertemuan kedua saja, saat diajarkan materi
56
tentang menyelesaikan persamaan linier satu variabel. Observer
dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran matematika di MTs
Putri NW Narmada.
3) Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data
berupa profil sekolah, keadaan guru, keadaan siswa, sarana dan
prasarana,dan data-data yang mendukung dalam penelitian ini.
b. Penyajian Data
Penyajian data dilaksanakan setelah pengumpulan data selesai
dilaksanaakan. Penyajian data adalah suatu hal yang sangat penting
dilakukan dalam suatu penelitian agar memudahkan dalam
menganalisis data maka dipandang perlu untuk menyajikan data
yang diperoleh dilapangan. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal
15 Mei sampai tanggal 02 Juni 2017 di MTs. Putri NW Narmada
dengan data yang peneliti dapat yaitu data tentang motivasi belajar
siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Untuk melihat motivasi belajar siswa, maka peneliti
memberikan angket motivasi belajar sebanyak 25 pernyataan kepada
kelas eksperimen dan kontrol. Berikut disajikan hasil penjumlahan
atau skor angket dari motivasi belajar matematika siswa kelas VII
MTs. Putri NW Narmada sebagaimana tertera pada tabel berikut ini:
57
Tabel 7 Ringkasan Statistik Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No Keterangan Eksperimen Kontrol 1 Rata-rata 102,23 80,03 2 Variansi 48,20 89,27 3 Standar Deviasi 6,94 9,45 4 Data Minimum 91 59 5 Data Maksimum 114 98 6 Rata-rata Motivasi Intrinsik 62,80 48,97 9 Rata-rata Motivasi Ekstrinsik 39,54 30,77
Tabel 4.3 di atas didapatkan bahwa data motivasi belajar di
kelas eksperimen diperoleh skor terendah 91 dan skor tertinggi 114,
dengan nilai rata-rata 102,23, variansi sebesar 48,20 dan standar
deviasi 6,94. (dapat dilihat pada lampiran 11). Diinformasikan pula
bahwa motivasi intrinsik belajar di kelas eksperimen diperoleh nilai
rata-rata 62,80. Sedangkan motivasi Ekstrinsik belajar di kelas
eksperimen diperoleh nilai rata-rata 39,54. (dapat dilihat pada lampiran
15).
Diinformasikan pula dalam tabel 4.3 bahwa data motivasi
belajar di kelas kontrol diperoleh skor terendah 59 dan skor tertinggi
98, dengan nilai rata-rata 80,03, variansi sebesar 89,27 dan standar
deviasi 9,45. (dapat dilihat pada lampiran 12). Sedangkan motivasi
intrinsik belajar di kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 48,97.
Sedangkan data motivasi ekstrinsik belajar diperoleh nilai rata-rata
30,77. (dapat dillihat pada lampiran 16)
58
4. Analisis Data Penelitian
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan t-test yaitu untuk membandingkan antara variabel X dan
variabel Y. Dari perbandingan tersebut kita dapat mengatahui pengaruh
penggunaan alat peraga terhadap motivasi belajar. Adapun langkah-
langkah yang peneliti lakukan di dalam menganalisis data yang sudah
terkumpul dalam penelitian ini yaitu:
a. Melakukan Uji Prasyarat
Sebelum melakukan uji t, terlebih dahulu data yang diperoleh selama
penelitian akan diperiksa dengan uji normalitas dan uji homogenitas
data.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas data merupakan uji prasyarat sebelum
mengetahui jenis statistika apa yang akan digunakan apakah
statistika parametrik atau statistika non parametrik.
a) Uji Normalitas Hasil Angket Motivasi Belajar Kelas
Eksperimen
Tabel 8 Daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi Motivasi Belajar Kelas Eksperimen
Kelas
interval Batas Kelas
Z batas kelas
Luas Z table
Ei Oi ( − ) 2
90,5 -1,69 91 – 94 0,088 2,64 5 0,11
94,5 -1,11 95 – 98 0,1611 4,833 6 0,282
98,5 -0,54 99 – 102 0,2214 6,642 4 1,051
59
102,5 0,04 103 – 106 0,2164 6,496 6 0,031
106,5 0,62 107 – 110 0,1506 4,518 4 0,059
110,5 1,19 111 – 114 0,0778 2,334 5 3,045
114,5 1,76
=( − ) 2
6,578
Berdasarkan tabel di atas diperoleh 2 ℎ = 6,578
dan nilai 2 pada taraf signifikan 5% dan dk = banyak
kelas – 3 = 6 – 3 = 3 adalah 2 (0,05;3) = 7,82. Karena nilai
chi kuadrat hitung (6,578) lebih kecil dari nilai chi kuadrat
tabel (7,82), maka distribusi data motivasi belajar untuk kelas
eksperimen dinyatakan berdistribusi normal. (dapat dilihat pada
lampiran 6).
b) Uji Normalitas Hasil Angket Motivasi Belajar Kelas Kontrol
Tabel 9 Daftar Frekuensi Observasi dan Frekuensi Ekspektasi Motivasi Belajar Kelas Kontrol
Kelas interval Batas Kelas
Z batas kelas
Luas Z table
Ei Oi ( − ) 2
58,5 -2,28 59 – 65 0,0505 1,515 2 0,15
65,5 -1,54 66 – 72 0,153 4,59 5 0,04
72,5 -0,79 73 – 77 0,1788 5,364 7 0,49
77,5 -0,27 80 – 86 0,3581 10,743 7 1,30
86,5 0,68 87 – 91 0,1352 4,052 6 0,94
91,5 1,21 92 – 98 0,0875 2,625 3 0,05
60
98,5 1,95
=( − ) 2
2,97
Berdasarkan tabel di atas diperoleh 2ℎ = 2,97 dan nilai
2 pada taraf signifikan 5% dan dk = banyak kelas – 3 = 6 – 3
= 3 adalah 2(0,05;3) = 7,82. Karena nilai chi kuadrat hitung
(2,97) lebih kecil dari nilai chi kuadrat tabel (7,82), maka distribusi
data motivasi belajar untuk kelas kontrol dinyatakan berdistribusi
normal (dapat dilihat pada lampiran 7).
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk membuktikan dua
sampel homogen dengan uji F.
Varians terbesar= 89,27
Varians terkecil= 48,20
ℎ = =
89,2748,20
= 1,852
=; −1′; −1
= (0,05;30−1;30−1)
= (0,05;29;29) = 1,861
Karena ℎ < maka kedua varians homogen (dapat
dilihat pada lampiran 8)
b. Teknik Uji Hipotesis
Berdasarkan uji prasyarat yang telah dilakukan bahwa variansi
kedua kelompok homogen atau 1 = 2 dan 1 = 2, maka uji-t yang
61
akan digunakan adalah separated varians atau pooled varian
berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan (dapat dilihat di pedoman
pemilihan rumus uji-t pada hal. 47 – 48). Adapun langkah-langkah
dalam menguji hipotesis sebagai berikut:
1) Memformulasikan Hipotesis
0: tidak ada pengaruh penggunaan alat peraga terhadap motivasi
belajar siswa pada materi persamaan linier satu variabel kelas
VII MTs Putri NW tahun pelajaran 2016/2017
: ada pengaruh penggunaan alat peraga terhadap motivasi belajar
siswa pada materi persamaan linier satu variabel kelas VII
MTs Putri NW tahun pelajaran 2016/2017
2) Analisis
1 = 30 2 = 30 = 58
1 = 102,23 2 = 80,03
1 = 6,94 2 = 9,45 2
1 = 48,20 22 = 89,27
Penyelesaian:
t = 1− 2
12
1+ 2
2
2
=102,23−80,03
48,2030
+,
30
= 10,371
atau
t= ( ) ( )
=102,50−79,93
( ) 48,20 ( ) ,
= 10,371
ℎ = 10,371 dan = (0,05;58) = 2,002
62
3) Keputusan
Karena ℎ > maka hipotesis diterima sehingga ditarik
kesimpulan bahwa Ada pengaruh penggunaan alat peraga terhadap
motivasi belajar siswa pada materi persamaan linier satu variabel
kelas VII MTs Putri NW tahun pelajaran 2016/2017.
5. Hasil Analisis
Hasil analisis yang diperoleh pada penelitian ini setelah
melakukan analisis data berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan uji
hipotesis adalah bahwa pada uji normalitas data angket motivasi belajar
siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.
Selanjutnya dilakukan uji homogenitas, dan hasil analisisnya menyatakan
bahwa data tersebut homogen. Uji hipotesis menggunakan uji_t dan hasil
analisis menunjukkan bahwa 0 ditolak. Sehingga disimpulkan bahwa
ada pengaruh penggunaan alat peraga terhadap motivasi belajar siswa
pada materi persamaan linier satu variabel kelas VII MTs Putri NW
Narmada tahun pelajaran 2016/2017.
B. Pembahasan
Pada bagian ini akan dibahas tentang analisis awal dalam analisis
hasil pengujian hipotesis dan analisis data sebagai dasar untuk membuat
kesimpulan. Pembahasan hasil penelitian sebagai berikut:
1. Sebelum melakukan penyebaran angket sebagai instrumen dan
pengumpulan data, peneliti melakukan validasi isi dan konstruk pada
validator ahli yakni Ibu Nurhilaliati, M. Ag selaku dosen microteaching,
63
kemudian selanjutnya peneliti melakukan validasi empirik di kelas VII
MTs Darul Hikmah Tanak Beak Narmada Lombok Barat dengan jumlah
siswa sebanyak 13 siswa dan 31 butir pernyataan. Berdasarkan
perhitungan dengan menggunakan Microsoft Excel diperoleh 25 butir
pernyataan dinyatakan valid dan 6 butir pernyataan tidak valid dari 31
butir pernyataan (dapat dilihat pada lampiran 10 ).
2. Pengujian prasyarat analisis yang digunakan adalah uji normalitas dan uji
homogenitas, karena uji normalitas dan uji homogenitas merupakan
prasyarat pada teknik uji hipotesis.
a. Uji Normalitas: Berdasarkan hasil dari uji normalitas pada kelas
eksperimen diperoleh 2 ℎ = 6,578 pada angket motivasi belajar.
Dengan membandingkan 2ℎ dengan menggunakan taraf signifikan
5%, maka dapat diperoleh 2 (0,05;3) = 7,82 . Sehingga dapat
disimpulkan bahwa 2ℎ < 2 maka distribusi pada penelitian
ini normal. Sedangkan data kelas kontrol didapatkan 2ℎ = 2,97
dan 2 = 7,82 pada dk = banyak kelas – 3 = 6 – 3 = 3 dengan
taraf signifikan 5%. Karena 2 ℎ < 2 dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas: Berdasarkan hasil dari uji homogenitas dari kelas
ekperimen dan kelas kontrol diperoleh ℎ = 1,852 pada angket
motivasi belajar kelas eksperimen. Dengan membandingkan ℎ
dengan taraf signifikan 5%, maka diperoleh ℎ < yaitu
64
1,852 < 1,861 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa disribusi data
pada penelitian ini homogen.
3. Lembar observasi di kelas eksperimen, diinformasikan bahwa peneliti
tidak melaksanakan 2 dari 13 aspek yang diamati oleh observer yaitu: (1)
Guru memfasilitasi siswa untuk mengkritisi hasil presentasi salah satu
kelompok kecil, karena tidak ada dari siswa yang mengkritisi hasil
presentasi yang dilakukan oleh kelompok kecil (2) Guru memberikan PR
dan menyuruh mempelajari materi yang akan di pelajari pada pertemuan
selanjutnya, ini disebabkan oleh tidak ada waktu yang cukup untuk
memberikan PR kepada siswa. Observer dalam penelitian ini adalah guru
matematika di kelas VII MTs Putri NW Narmada. (dapat dilihat di
lampiran 3). Sedangkan Lembar observasi di kelas kontrol, peneliti tidak
melaksanakan 3 dari 13 aspek yang diamati oleh observer yaitu: (1) Guru
menyampaikan materi pokok dan indikator yang akan dicapai pada
pemelajaran, ini dikarenakan peneliti/guru lupa dalam menyampaikan
indikator yanga akan dicapai (2) Guru memfasilitasi siswa untuk
mengkritisi hasil presentasi salah satu kelompok kecil, karena tidak ada
dari siswa yang mengkritisi hasil presentasi yang dilakukan oleh kelompok
kecil (3) Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran,
ini dikarenakan peneliti/guru lupa dalam membimbing siswa dalam
menyimpulkan pelajaran. Observer dalam penelitian ini adalah guru
matematika di kelas VII MTs Putri NW Narmada.( dapat dilihat di
lampiran 3)
65
4. Hasil angket motivasi belajar di kelas eksperimen diperoleh skor terendah
yang didapatkan oleh siswa adalah 91 dan skor tertingginya adalah 114,
dengan nilai rata-rata 102,23. (dapat dilihat pada lampiran 11). Sedangkan
motivasi belajar di kelas kontrol diperoleh skor terendah yang didapatkan
soswa adalah 59 dan skor tertingginya 98, dengan nilai rata-rata 80,03,
(dapat dilihat pada lampiran 12).
5. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga berpengaruh terhadap
motivasi belajar siswa dan hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yaitu
ℎ > dengan nilai ℎ sebesar 10,371 dan nilai sebesar
2,002. Motivasi belajar siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan
alat peraga lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi belajar siswa di
kelas kontrol tampa menggunakan alat peraga.
66
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan dalam penelitian ini adalah “penggunaan alat peraga berpengaruh
terhadap motivasi belajar siswa pada materi persamaan linier satu variabel
kelas VII MTs Putri NW Narmada tahun pelajaran 2016/2017.” Hal ini
ditunjukkan oleh nilai ℎ 10,371 lebih besar dari 2,002, ini berarti
motivasi belajar siswa yang diberi perlakuan (kelas eksperimen) lebih tinggi
dibandingkan dengan motivasi belajar siswa yang tidak diberikan perlakuan
(kelas kontrol).
B. Saran
Untuk merealisasikan hasil penelitian, maka disarankan:
1. Kepada guru, khususnya guru mata pelajaran matematika dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran hendaknya untuk memilih media/
alat peraga yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
kebutuhan siswa, karena dengan penggunaan media/ alat peraga yang tepat
dapat meningkatkan perhatian dan dorongan (motivasi ) terhadap stimulus
belajar.
2. Bagi sekolah perlu menciptakan lingkungan belajar yang mampu
merangsang timbulnya pemikiran inovatif baik dari guru maupun siswa
sehingga akan tercipta motivasi belajar pada siswa.
66
67
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Menejmen Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009. Astuti, Alfira Mulya. Modul Statistika Penelitian. Mataram : IAIN Mataram, 2013. Astuti, Ruly Purbo. “ Efektivitas Media Komik pada Pembelajaran Sistem
Persamaan Linier Satu Variabel Ditinjau dari Hasil Belajar, Minat dan Perhatian siswa kelas VII B SMP. Maria Immaculata Yogyakarta. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2015.
B. Uno, Hamzah. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara., 2014.
Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi aksara, 2009.
Hamalik, Oemar. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru, 2012. Kasim, Sitti Ruqaiyyah dkk. “Penerapan Model Kooperatif Berbantuan Alat
Peraga Kartu Variabel dan Kartu Konstanta Untuk Meningkatkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi PLSV di Kelas VII MTsN Poso Pesisir”, Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, No. 04, vol. 03, Juni, 2016.
Lestari, Linda Puji. “Efektivitas Pembelajaran dengan Penggunaan Alat Peraga
dan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap Hasil Belajar Matematika dalam Pokok Bahasan Bangun Segiempat Pada Siswa Kelas VII Semester 2 di SMP Muhammadiyah Margasari Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2005/2006. Skripsi, UNES, Semarang,2006.
Masruchin, Muhammad . “Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Dengan
Kartu Varibel Untuk Meningkatkatkan Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linier Satu Variabel Pada Peserta Didik Semester 1 Kelas VII C MTs. Nurul Huda Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2005.
Muslim, Imam, Shahih Muslim. Bairut : Dar Al-Kutub Al-Amaliyah juz 10, 1994. Nurmalis. “Penerapan Model Kooperatif Berbantuan Alat Peraga Kartu Variabel
dan Kartu Konstanta Untuk Meningkatkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi PLSV di Kelas VII MTsN Poso Pesisir”, Jurnal education, No. 1, vol. 1, Oktober, 2015.
68
Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian skripsi, tesis, disertasi,& karya ilmiyah.Jakarta: renadamedia Grup, 2015.
Ome, La.” Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi PLSV dan PtLSV
Menggunakan Alat Peraga Limbah Kayu Jati”, Dialektika: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Matematika, No. 1, vol. 1, Juni, 2015.
Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk membantu memecahkan problematika belajar mengajar. Bandung: Alfabeta, 2012. Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali pers,
2014.
Seniati, Lichie dkk. Psikologi Eksperimen, Jakarta: PT. Indeks, 2009. Setiawan, Ebta, ”KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Versi offline”, dalam
http://pusat bahasa.diknas.go.id/kbbi/ diakses tanggal 01 Februari 2017 pukul, 09.26 WITA.
Siregar, Syofian. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2014.
-------------. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Raja grapindo persada, 2010.
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta, 2005.
------------. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,Bandung: Alfabeta, 2011.
Sugono, Dendy. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) ,Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
Suhadi, Imam. Matematika 1(untuk kelas 1 dan 2). Narmada: PP. Nurul Haramain Putri NW Narmada, 2010 Supaarni, “ Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar”, dalam http://dualmode.kemenag.go.id/file/dokumen/29PEMBE LAJARANMTK.pdf Diakses pada 01 januari 2013. Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2015. Umar, Husein. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grapindo
Persada, 2014. Zuriah, Nurul. Metodologi Penelian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara, 2005.
69
Djadir dkk, Sumber Belajar Penunjang PLPG 2016 Mata Pelajaran/ Paket Keahlian Matematika, Alat peraga dalam Geometri Ruang,( Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan dalam http://fkip.unri.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/180-BAB-11-ALAT PERAGA- DALAM-GEOMETRI-RUANG.pdf diakses pada september 2016.
Widyanto,“Media pembelajaran SMP, pada http://www.4shared.com/office/qA5N
oLY/ MEDIA_PEMBELAJARAN_SMP.html Diakses pada tanggal 05 juli 2013
70
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Sufiatul Fitri
Tempat/Tanggal Lahir : Tanak Beak, 2 Maret 1995
Alamat Rumah : Tanak Beak Timur Kec. Narmada
Nama Ayah : Abdul Kadir (Alm)
Nama Ibu : Sukimah (Alm)
Nama Adik : Khairil Anwar
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
Jenjang Tahun MI NW Tanak Beak 2001 MTs. Darul Hikmah NW 2007 MA Darul Hikmah NW 2010 IAIN Mataram 2013
2. Pendidikan Nonformal
Jenis Tahun English Camp 20011 – 2012
C. Prestasi/Penghargaan
-
D. Pengalaman Organisasi
Jabatan Tahun
Ketua OSDH 2012 – 2013
Pengabdi 2013 – hari ini
E. Karya Ilmiyah : Proposal Skripsi
Tanak Beak, 5 Juni 2017
Sufiatul Fitri
71
Lampiran 1
Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar dan Lembar Angket Siswa
Variabel Indikator Sub Indikator/ Deskriptor
Pernyataan Positif Negatif
Motivasi Belajar Siswa
a. Adanya Hasrat dan Keinginan untuk Berhasil
1. Berusaha menyelesaikan soal-soal terkait materi PLSV
5,22
2. Berusaha bertanya di saat tidak memahami materi
1,11
3. Belajar dengan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang lebih baik
2,15,20
b. Adanya Dorongan dan Kebutuhan dalam Belajar
1. Rajin mengikuti pelajaran
- 7,14
2. Terdorong untuk menjadi yang lebih baik
21 -
3. Mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru
3,25
4. Mencatat materi yang dijelaskan oleh guru
6
c. Adanya Harapan dan Cita-cita Masa Depan
1. Semangat mengikuti pelajaran supaya mendapat beasiswa
8
2. Semangat mengikuti pelajaran sebagai bekal ilmu masuk PT
17 -
72
d. Adanya Penghargaan dalam Belajar
1. Mendapankan hadiah berupa barang/ nilai bagus
9 -
2. Mendapatkan pujian berupa acungan jempol, senyuman dan tepuk tangan
19 -
3. Mendapatkan apresiasi bagi siswa yang mau mencoba
23 -
e. Adanya Keinginan yang Menarik dalam Belajar
1. Mengajarkan ilmu pengetahuan yang dipahami
16 -
2. Senang belajar menggunakan alat peraga
4,10,12 24
f. Adanya Lingkungan Belajar yang Kondusif
1. Suasana belajar yang tenang
- 13
2. Kelas yang bersih dan rapi
18 -
73
Lampiran 2
LEMBAR ANGKET SISWA
Nama :
Kelas :
Hari/ Tanggal :
A. Tujuan
Tujuan penggunaan instrument ini adalah untuk melihat penggunaan alat
peraga terhadap motivasi belajar siswa.
B. Petunjuk Angket
1. Jawablah soal-soal denga jujur, sesuai dengan hati nurani anda
2. Jawaban anda tidak berpengaruh pada nilai-nilai pelajaran
3. Data yang kami dapatkan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian.
Untuk itu, Anda tidak perlu ragu untuk mengisi angket ini.
4. Beri tanda (√) pada kolom yang paling sesuai menurut Anda pada salah satu
dari lima alternatif jawaban yang dipilih yaitu :
Selalu = SL Sering = S Kadang-kadang = KK Jarang = J Tidak Pernah = TP
No Pernyataan Penilaian SL S KK J TP
1 Saya bertanya kepada guru tentang materi yang tidak saya pahami ketika kegiatan pembelajaran berlangsung
2 Saya berusaha untuk mengerjakan tugas matematika dengan sungguh-sungguh
3 Saya mengabaikan penjelasan yang disampaikan guru
4 Pelajaran matematika menjadi menarik dengan bantuan alat peraga
5 Saya mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku paket/ LKS untuk memperkuat ingatan saya
6 Jika guru menulis catatan-catatan penting di papan tulis, saya malas menyalinnya dalam buku saya
74
7 Saya belajar matematika hanya pada saat ujian 8 Saya merasa sulit untuk mendapat beasiswa di
sekolah, karena saya tidak belajar dengan serius
9 Saya merasa senang ketika guru memberikan hadiah (barang/nilai bagus) jika kami mengerjakan soal matematika dengan benar
10 Saya lebih mudah memahami materi matematika dengan menggunakan alat peraga
11 Ketika tidak mengikuti pelajaran matematika, saya mengejar ketinggalan materi dengan bertanya pada teman
12 Materi yang disajikan dengan alat peraga ini sesuai dengan kebutuhan saya
13 Saya tidak konsentrasi dalam menerima pelajaran matematika ketika teman-teman saya ribut saat guru menjelaskan
14 Saya tidak pernah serius mengikuti pembelajaran matematika
15 Saya ingin mencapai hasil yang baik dalam tes akhir sehingga saya belajar dengan sungguh-sungguh
16 Saya mengajarkan konsep persamaan linier satu variabel kepada teman-teman yang belum memahami materi tersebut
17 Saya berusaha belajar dengan tekun, supaya saya bisa masuk Perguruan Tinggi
18 Saya senang belajar ketika kelas bersih dan rapi 19 Saya semangat untuk belajar ketika guru
memberikan pujian (acungan jempol/ senyuman/ tepuk tangan) jika kami bisa menjawab pertanyaan dengan benar
20 Apabila saya memperoleh nilai matematika yang tidak memuaskan maka saya berusaha untuk memperbaikinya.
21 Jika pada pembagian hasil ulangan ada beberapa teman mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari yang saya peroleh, saya terdorong untuk melebihinya
22 Saya mencari sendiri soal-soal tambahan untuk belajar matematika
23 Saya senang karena guru saya selalu mengapresiasi setiap jawaban meskipun kurang tepat
24 Saya rajin belajar matematika dengan bantuan alat peraga
25 saya mengerjakan hal lain pada saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran matematika
75
Lampiran 3
Lembar observasi keterlaksanaan RPP di kelas Eksperimen dan kelas Kontrol
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP di Kelas Eksperimen
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ II
Nama Peneliti : Sufiatul Fitri
A. Tujuan
Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk melihat peneliti dalam
melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
B. Petunjuk Penggunaan Berilah tanda centang (√) pada hasil pengamatan
No Aspek yang diamati Pelaksanaan Ya Tidak
1 Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan berdo’a bersama
dengan siswa √
2. Guru memeriksa kehadiran siswa dan mempersiapkan keadaan fisik kelas
√
3. Guru menyampaikan materi pokok dan indikator yang akan dicapai pada pemelajaran
√
2 Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan materi dan membahas contoh
soal terkait dalam menyelesaikan persamaan linier satu variabel dengan menggunakan alat peraga
√
2. Guru menyuruh salah satu siswa untuk mengerjakan soal dengan menggunakan alat peraga Magnet PLSV
√
3. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil
√
4. Guru memberikan beberapa soal untuk diamati dan didiskusikan siswa ke dalam kelompok kecil
√
5. Guru memfasilitasi siswa untuk memecahkan beberapa soal yang diberikan sebagai bahan diskusi
√
76
6. Guru menyuruh perwakilan dari salah satu kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kecil dengan menggunakan alat peraga magnet PLSV
√
7. Guru memfasilitasi siswa untuk mengkritisi hasil presentasi salah satu kelompok kecil
√
3 Penutup 1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan
pembelajaran √
2. Guru memberikan PR dan menyuruh mempelajari materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya
√
3. Guru menutup pelajaran dan mengucap salam √
77
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP di Kelas Kontrol
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ II
Nama Peneliti : Sufiatul Fitri
C. Tujuan
Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk melihat peneliti dalam
melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
D. Petunjuk Penggunaan Berilah tanda centang (√) pada hasil pengamatan
No Aspek yang diamati Pelaksanaan Ya Tidak
1 Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan berdo’a bersama
dengan siswa √
2. Guru memeriksa kehadiran siswa dan mempersiapkan keadaan fisik kelas
√
3. Guru menyampaikan materi pokok dan indikator yang akan dicapai pada pemelajaran
√
2 Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan materi dan membahas contoh
soal terkait dalam menyelesaikan persamaan linier satu variabel
√
2. Guru menyuruh salah satu siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas
√
3. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil
√
4. Guru memberikan beberapa soal untuk diamati dan didiskusikan siswa ke dalam kelompok kecil
√
5. Guru memfasilitasi siswa untuk memecahkan beberapa soal yang diberikan sebagai bahan diskusi
√
6. Guru menyuruh perwakilan dari salah satu kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kecil
√
7. Guru memfasilitasi siswa untuk mengkritisi hasil presentasi salah satu kelompok kecil
√
3 Penutup 8. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan √
78
pembelajaran 9. Guru memberikan PR dan menyuruh mempelajari
materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya
√
10. Guru menutup pelajaran dan mengucap salam √
79
Lampiran 4
RPP Untuk Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MTs. Putri NW Narmada Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII/ 2 (dua) Standar kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan, dan
pertidaksamaan linier satu variabel Kompetensi Dasar :2.3 Menyelesaikan Persamaan Linier Satu Variabel Indikator a. Mengenal kalimat terbuka b. Persamaan yang ekuivalen c. Menyelesaikan persamaan linier satu variabel d. Grafik himpunan persamaan-persamaan satu variabel Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat mengenal kalimat terbuka b. Siswa dapat menentukan persamaan yang ekuivalen c. Siswa dapat menyelesaikan persamaan linier satu variabel e. Siswa dapat menggamarkan grafik himpunan persamaan-persamaan satu
variabel Nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, dan disiplin.
A. Alokasi Waktu : 4 x 45 ( 2 x pertemuan) B. Materi pokok
1. Kalimat terbuka. - Kalimat Benar dan Kalimat Salah - Kalimat Teruka - Himpunan Penyelesaian Kalimat Terbuka
2. Mengenal persamaan linier satu variabel: - Arti Persamaan yang Ekuivalen - Menyelesaikan Persamaan Linier satu Variabel
3. Grafik himpunan persamaan-persamaan satu variabel C. Model Pembelajaran
Diskusi kelompok
80
D. Langkah- langkah Pembelajaran Pertemuan 1
Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, berdo’a, memeriksa kehadiran siswa dan mempersiapkan keadaan fisik kelas.
Guru menyampaikan materi pokok dan indikator yang akan dicapai pada pembelajaran ini.
7’
3’
Kegiatan Inti Eksplorasi
Bersama siswa, guru menjelaskan materi dan membahas contoh soal terkait kalimat benar dan kalimat salah, kalimat terbuka, dan himpunan penyelesaian kalimat terbuka.
Contoh:
- Kalimat benar dan kailmat salah Dalam kehidupan sehari-hari Nurul haramain terletak di desa lembuak (benar) Dalam matematika Selisih antara 5 dan 3 adalah 1(salah)
- Kalimat Terbuka 53x
- Himpunan Penyelesaian Kalimat Terbuka
j adalah faktor dari 12, pengganti j yang benar adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12
maka himpunan penyelesaiannya adalah {1, 2, 3, 4, 6, 12}
Guru menyuruh beberapa orang siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. Soal:
1. Tentukan pengganti dari variabel berikut sehingga menjadi kalimat benar a. 325x b. 6 x k = 24
Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil (5 – 6 orang, yg sudah dibagi berdasarkan nomor urut absen).
Guru memberikan beberapa soal untuk diamati dan didiskusikan siswa dengan kelompok kecil.
Soal:
1. Tentukan pengganti dari variabel berikut sehingga menjadi kalimat benar a. 7212: y b. 6 x k = -54
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari setiap kalimat terbuka berikut ini! a. x adalah variable (peubah) pada himpunan A = {3, 6, 9, 12, 15}
1) x adalah bilangan genap 2) x habis dibagi 5 3) x adalah faktor dari 15
30’
5’
30’
81
b. Jika n adalah peubah dari himpunan D = {1, 2, 3,…,10} 1) 2 x n = n2 2) n2 anggota dari D
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa siswa untuk memecahkan beberapa soal yang diberikan sebagai bahan diskusi.
Guru memnyuruh satu kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kecil
Konfirmasi
Guru memfasilitasi siswa untuk mengkritisi hasil presentasi salah satu kelompok kecil
Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
Guru menyuruh siswa mempelajari materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dan mengucap salam
10’
5’
Pertemuan 2 Kegiatan Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam, berdo’a, memeriksa kehadiran siswa dan mempersiapkan keadaan fisik kelas. Guru menyampaikan materi pokok dan indikator yang akan dicapai pada pembelajaran ini.
Kegiatan Inti Eksplorasi Bersama siswa, guru menjelaskan materi dan membahas contoh soal
terkait dalam menyelesaikan persamaan linier satu variabel dengan menggunakan alat peraga:
Contoh soal: 1. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut:
65x - Untuk persamaan satu letakkan di papan bagian kiri dan untuk
persamaan yang kedua letakkan di papan bagian kanan. - Apabila terdapat nilai konstanta negatif, dikarenakan pada
persamaan satu terdapat konstanta negatif sebanyak lima buah maka ditambahkan dengan nilai konstanta positif pada kedua ruas, yakni konstanta positif satu berwarna hijau sebanyak 5 buah,
- Maka ambil konstanta negatif dan konstanta positif pada satu ruas yang terdapat konstanta negatif dan konstanta positif karena konstanta positif dijumlahkan konstanta negatif akan menghasilkan nol (0)
7’
3’
30’
82
- Sehingga didapatkan 11x Jadi himpunan penyelesaiannya adalah 11x
Contoh 2 1224 xx
- Untuk persamaan satu letakkan di papan bagian kiri dan untuk persamaan yang kedua letakkan di papan bagian kanan.
- Apabila terdapat warna yang sama pada kedua ruas papan maka kita bisa mengambil warna yang sama, yakni konstanta x berwarna merah sebanyak 2 buah pada kedua ruas papan.
- 122 x - Apabila terdapat nilai konstanta negatif, maka ditambahkan
dengan nilai konstanta positif pada kedua ruas, yakni konstanta positif satu berwarna hijau sebanyak dua buah.
21222 x - Maka ambil konstanta negatif dan konstanta positif pada satu
ruas yang terdapat konstanta negatif dan konstanta positif karena konstanta positif dijumlahkan konstanta negatif akan menghasilkan nol (0)
- 32 x - Apabila ada x tersisa lebih dari satu maka bagi x menjadi
beberapa bagian - Apabila terdapat sisa konstanta satu dan x lebih dari satu maka
satu keping angka tersebut di bagi/ dipotong sesuai dengan banyaknya x
2
1x
- Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { 2
1}
Guru menyuruh salah satu siswa untuk mengerjakan soal dengan menggunakan alat peraga magnet PLSV.
Soal:
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari 1114 x Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil (5 – 6 orang, yg sudah dibagi berdasarkan nomor urut absen). Guru memberikan beberapa soal untuk diamati dan didiskusikan siswa dengan kelompok kecil.
Soal: 1. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan-persamaan
berikut! a. 615 x b. 7273 xx
Elaborasi Guru memfasilitasi siswa untuk memecahkan beberapa soal yang diberikan sebagai bahan diskusi. Guru memnyuruh perwakilan dari salah satu kelompok secara acak untuk
5’
30’
83
mempresentasikan hasil diskusi kelompok kecil dengan menggunakan alat peraga di depan kelas.
Konfirmasi Guru memfasilitasi siswa untuk mengkritisi hasil presentasi salah satu kelompok kecil
Penutup Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran. Guru memberikan PR dan menyuruh mempelajari materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru menutup pembelajaran dan mengucap salam
10’
5’
Pertemuan 3
Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, berdo’a, memeriksa kehadiran siswa dan mempersiapkan keadaan fisik kelas.
Guru menyampaikan materi pokok dan indikator yang akan dicapai pada pembelajaran ini.
Kegiatan Inti Eksplorasi
Bersama siswa, guru menjelaskan materi dan membahas contoh soal terkait grafik himpunan persamaan-persamaan satu variable.
Contoh:
- 3x = 8, x € {bilangan bulat} 3833 x
x = 5
Himpunan penyelesaannya adalah {5}, jika digambarkan dalam grafik
maka himpunan penyelesaiannya sebagai berikut.
Guru menyuruh beberapa orang siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. Soal:
1. Selesaikan setiap persamaan berikut, kemudian gamarkan, himpunan penyelesaian masing-masing dalam grafik tersendiri a. 25x , x € A
Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil (5 – 6 orang, yg sudah dibagi berdasarkan nomor urut absen).
Guru memberikan beberapa soal untuk diamati dan didiskusikan siswa dengan kelompok kecil.
Soal:
7’
3’
25’
15’
25’
-1 0 2 6 5 4 3 1 7 8 -2 -3
84
1. Tentukan pengganti dari variabel berikut sehingga menjadi kalimat benar a. 93n , x € C b. 102 x , x € B
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa siswa untuk memecahkan beberapa soal yang diberikan sebagai bahan diskusi.
Guru memnyuruh satu kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kecil
Konfirmasi
Guru memfasilitasi siswa untuk mengkritisi hasil presentasi salah satu kelompok kecil
Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
Guru menutup pembelajaran dan mengucap salam
10’
5’
E. Alat dan Sumber Belajar
Alat - Papan tulis dan spidol - Alat peraga magnet PLSV Sumber - Buku Paket, yaitu Matematika 1 untuk kelas VII dan referensi lain
F. Penilaian Teknik : Tugas kelompok Bentuk instrumen : uraian
1. Tentukan pengganti dari variabel berikut sehingga menjadi kalimat benar c. 7212: y d. 6 x k = -54
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari setiap kalimat terbuka berikut ini! a. x adalah variable (peubah) pada himpunan A = {3, 6, 9, 12, 15}
1) x adalah bilangan genap b. Jika n adalah peubah dari himpunan D = {1, 2, 3,…,10}
1) 2 x n = n2 3. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan-persamaan berikut !
a. 615 x
b. 7273 xx 4. Selesaikan setiap persamaan berikut, kemudian gamarkan, himpunan
penyelesaian masing-masing dalam grafik tersendiri a. 25x , x € A b. 93n , x € C c. 102 x , x € B
85
Lampiran 5
RPP Untuk Kelas Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MTs. Putri NW Narmada Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII/ 2 (dua) Standar kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan, dan
pertidaksamaan linier satu variabel Kompetensi Dasar :2.3 Menyelesaikan Persamaan Linier Satu Variabel Indikator a. Mengenal kalimat terbuka b. Persamaan yang ekuivalen c. Menyelesaikan persamaan linier satu variabel
Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat mengenal kalimat terbuka b. Siswa dapat menentukan persamaan yang ekuivalen. c. Siswa dapat menyelesaikan persamaan linier satu variabel
Nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, dan disiplin.
A. Alokasi Waktu : 4 x 45 ( 2 x pertemuan) B. Materi pokok
1. Kalimat terbuka. - Kalimat Benar dan Kalimat Salah - Kalimat Teruka - Himpunan Penyelesaian Kalimat Terbuka
2. Mengenal persamaan linier satu variabel: - Arti Persamaan yang Ekuivalen - Menyelesaikan Persamaan Linier satu Variabel
C. Model Pembelajaran Diskusi kelompok
86
D. Langkah- langkah Pembelajaran Pertemuan 1
Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, berdo’a, memeriksa kehadiran siswa dan mempersiapkan keadaan fisik kelas.
Guru menyampaikan materi pokok dan indikator yang akan dicapai pada pembelajaran ini.
7’
3’
Kegiatan Inti Eksplorasi
Bersama siswa, guru menjelaskan materi dan membahas contoh soal terkait kalimat benar dan kalimat salah, kalimat terbuka, dan himpunan penyelesaian kalimat teruka.
Contoh:
- Kalimat benar dan kailmat salah Dalam kehidupan sehari-hari Nurul haramain terletak di desa lembuak (benar) Dalam matematika Selisih antara 5 dan 3 adalah 1(salah)
- Kalimat Terbuka 53x
- Himpunan Penyelesaian Kalimat Teruka
j adalah faktor dari 12, pengganti j yang benar adalah 1,2,3,4,6, dan 12
maka himpunan penyelesaiannya adalah {1, 2, 3, 4, 6, 12}
Guru menyuruh beberapa orang siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. Soal:
1. Tentukan pengganti dari variabel berikut sehingga menjadi kalimat benar a. 325x b. 6 x k = 24
Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil (5 – 6 orang, yg sudah dibagi berdasarkan nomor urut absen).
Guru memberikan beberapa soal untuk diamati dan didiskusikan siswa dengan kelompok kecil.
Soal:
1. Tentukan pengganti dari variabel berikut sehingga menjadi kalimat benar a. 7212: y b. 6 x k = -54
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari setiap kalimat terbuka berikut ini!
a. x adalah variable (peubah) pada himpunan A = {3, 6, 9, 12, 15} 1) x adalah bilangan genap
2) x habis dibagi 5 3) x adalah faktor dari 15
30’
5’
30’
87
b. Jika n adalah peubah dari himpunan D = {1, 2, 3,…,10} 1) 2 x n = n2 2) n2 anggota dari D
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa siswa untuk memecahkan beberapa soal yang diberikan sebagai bahan diskusi.
Guru memnyuruh satu kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kecil
Konfirmasi
Guru memfasilitasi siswa untuk mengkritisi hasil presentasi salah satu kelompok kecil
Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
Guru menyuruh mempelajari materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dan mengucap salam
10’
5’
Pertemuan 2
Kegiatan Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam, berdo’a, memeriksa kehadiran siswa dan mempersiapkan keadaan fisik kelas. Guru menyampaikan materi pokok dan indikator yang akan dicapai pada pembelajaran ini.
Kegiatan Inti Eksplorasi Bersama siswa, guru menjelaskan materi dan membahas contoh soal
terkait dalam menyelesaikan persamaan linier satu variabel. Menyelesaikan persamaan linier satu variabel dengan cara
menambah atau mengurangi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama.
Contoh soal: 1. tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut !
54x 4544 x ( kedua ruas ditambah 4 agar ruas kiri
tidak memuat -4)
9x Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {9}
14 y ( kedua ruas dikurangi 4 agar ruas kiri tidak
memuat 4)
5x Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {5}
7’
3’
30’
4144 x
88
2x – 10 = x – 15 2x - 10 + 10 = x – 15 + 10 (kedua ruas ditambah 10 agar ruas kiri tidak memuat-10) 2x = x -5 2x – x = x – x – 5 (kedua ruas dikurangi x agar ruas kanan tidak memuat x ) x = -5
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {-5} Menyelesaikan persamaan linier satu variabel dengan cara
mengalikan atau memagi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama.
Contoh soal 2:
4x = 20
4
20
4
4 x (kedua ruas dibagi 4 agar koefisien x menjadi 1)
x = 5 Jadi himpunan penyelesaiannya {5}
124
3 x
) 3
4
4
3
3
4 ( 12x (kedua ruas dikalikan 3
4 agar koefisien x
menjadi 1) x = 16 Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {16}.
Guru menyuruh salah satu siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. Soal:
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari 1114 x
Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil (5 – 6 orang, yg sudah dibagi berdasarkan nomor urut absen). Guru memberikan beberapa soal untuk diamati dan didiskusikan siswa dengan kelompok kecil.
Soal: 2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan-persamaan berikut!
a. 615 x
b. 7273 xx
Elaborasi Guru memfasilitasi siswa siswa untuk memecahkan beberapa soal yang diberikan sebagai bahan diskusi. Guru memnyuruh perwakilan dari salah satu kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kecil
Konfirmasi Guru memfasilitasi siswa untuk mengkritisi hasil presentasi salah satu kelompok kecil
5’
30’
10’
89
Penutup Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran. Guru memberikan PR dan menyuruh mempelajari materi yang akan di pelajari pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dan mengucap salam
5’
Pertemuan 3
Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, berdo’a, memeriksa kehadiran siswa dan mempersiapkan keadaan fisik kelas.
Guru menyampaikan materi pokok dan indikator yang akan dicapai pada pembelajaran ini.
7’
3’
Kegiatan Inti Eksplorasi
Bersama siswa, guru menjelaskan materi dan membahas contoh soal terkait grafik himpunan persamaan-persamaan satu variable.
Contoh:
- 3x = 8, x € {bilangan bulat} 3833 x
x = 5
Himpunan penyelesaannya adalah {5}, jika digambarkan dalam grafik
maka himpunan penyelesaiannya sebagai berikut.
Guru menyuruh beberapa orang siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. Soal:
1. Selesaikan setiap persamaan berikut, kemudian gamarkan, himpunan penyelesaian masing-masing dalam grafik tersendiri a. 25x , x € A
Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil (5 – 6 orang, yg sudah dibagi berdasarkan nomor urut absen).
Guru memberikan beberapa soal untuk diamati dan didiskusikan siswa dengan kelompok kecil.
15’
10’
-1 0 2 6 5 4 3 1 7 8 -2 -3
90
Soal:
1. Tentukan pengganti dari variabel berikut sehingga menjadi kalimat benar a. 93n , x € C b. 102 x , x € B
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa siswa untuk memecahkan beberapa soal yang diberikan sebagai bahan diskusi.
Guru memnyuruh satu kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok kecil
Konfirmasi
Guru memfasilitasi siswa untuk mengkritisi hasil presentasi salah satu kelompok kecil
Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
Pemberian angket motivasi belajar
Guru menutup pembelajaran dan mengucap salam
25’
10’
20’
E. Alat dan Sumber Belajar
Alat - Papan tulis dan spidol Sumber - Buku Paket, yaitu Matematika 1 untuk kelas VII dan referensi lain
F. Penilaian Teknik : Tugas kelompok Bentuk instrumen : uraian
1. Tentukan pengganti dari variabel berikut sehingga menjadi kalimat benar a. 7212: y b. 6 x k = -54
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari setiap kalimat terbuka berikut ini! a. x adalah variable (peubah) pada himpunan A = {3, 6, 9, 12, 15}
1) x adalah bilangan genap 2) Jika n adalah peubah dari himpunan D = {1, 2, 3,…,10}
1) 2 x n = n2 3. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan-persamaan berikut !
a. 615 x
b. 7273 xx 4. Selesaikan setiap persamaan berikut, kemudian gamarkan, himpunan
penyelesaian masing-masing dalam grafik tersendiri a. 25x , x € A b. 93n , x € C
91
Lampiran 6
Uji Normalitas Siswa Kelas VII B (Kelas Eksperimen) MTs Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017
Kelas Interval
91- 94 5 92,5 462,5 8556 42781,25 95 - 98 6 96,5 579 9312 55873,5 99 - 102 4 101 402 10100,3 40401 103 - 106 6 105 627 10920,3 65521,5 107 - 110 4 109 434 11772 47089 111-114 5 113 563 12656 63281 Jumlah 30 3067 63318 314948
Rata-rata 102,23 Variansi 48,20
Standar Deviasi 6,94 1. Menentukan rata-rata= 102,23
Rata-rata=∑∑ = = 102,23
2. Menentukan standar deviasi = 6,94
Variansi( 2) =∑ ∑ − ∑
〱∑ ( ∑ − )= 30× 314948−(3067)2
30(30−1)= 9448440−9406489
30× 29
= = 48,20
Simpangan Baku/ Standar Deviasi ( ) = 2 = 48,94 = 6,94
3. Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi
a. Banyak kelas interval (Aturan Sturges)
= 1 + 3,3 log( ) = 1 + 3,3 log(30) = 5,851 ≈ 6
b. Rentang= − = 114 − 91 = 23
c. Panjang kelas interval (P)= = = 3,83 ≈ 4
92
Tabel Daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi Motivasi Belajar Kelas Eksperimen
Kelas interval
Batas Kelas
Z batas kelas
Luas Z table
Ei Oi ( − ) 2
90,5 -1,69 91 – 94 0,088 2,64 5 0,11
94,5 -1,11 95 – 98 0,1611 4,833 6 0,282
98,5 -0,54 99 – 102 0,2214 6,642 4 1,051
102,5 0,04 103 – 106 0,2164 6,496 6 0,031
106,5 0,62 107 – 110 0,1506 4,518 4 0,059
110,5 1,19 111 – 114 0,0778 2,334 5 3,045
114,5 1,76
=( − ) 2
6,578
Keterangan/ Penjelasan Perhitungan:
Kolom 1: Kelas Interval = skor terendah + panjang kelas - 1
= 91 + 4 – 1 = 94, sehingga dapat ditulis :
91 – 94
95 – 98 dst
Kolom 2: Batas Kelas = 91 – 0,5 = 90,5 (BK1)
BK2 = BK1 + panjang kelas
= 90,5 + 4
93
= 94,5 (dst)
Kolom 3: Z Batas Kelas = =, ,
6,94= −1,69 (dst)
Kolom 4: Luas Z tabel (gunakan daftar tabel distribusi normal di buku Alfira Mulya Astuti. Statistika Penelitian. Mataram : IAIN Mataram, 2016 hal. 181) Z tabel = Z-1,69 - Z-1,11
= 0,4545 – 0,3665
= 0,088 (dst)
Keterangan jika Z tabel memiliki tanda operasi yang sama maka akan
dikurangi sedangkan Z tabel yang memiliki tanda operasi yang berbeda
maka akan dijumlahkan.
Kolom 5: = n × Luas Z tabel = 30 × 0,088 = 2,64 (dst)
Kolom 6: frekuensi observasi, yaitu banyaknya data yang termasuk pada
kelas interval
Kolom 7:
( − )2
=( ,64)
2,64= 2,11 (dst)
Dengan ketentuan : jika 2ℎ < 2 maka distribusi data NORMAL.
Dari perhitungan di atas diperoleh harga 2ℎ = 6,578 dan harga 2
(0,05;2) = 7,82, karena 2ℎ < 2 dapat disimpulkan data
berdistribusi NORMAL.
94
Lampiran 7
Uji Normalitas Siswa Kelas VII D (Kelas Kontrol) MTs Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017
Kelas Interval
59- 65 2 62 124 3844,00 7688,00 66 - 72 5 69 345 4761,00 23805 73 - 79 7 76 532 5776 40432 80 - 86 7 83 581 6889 48223 87- 91 6 89,0 534 7921,00 47529,00 92-98 3 95,0 285 9025,00 27075,00
Jumlah 30 2401 38216,00 194749,0 Rata-rata 80,03 Variansi 89,27 Standar Deviasi 9,45
1. Menentukan rata-rata= 89,27
Rata-rata=∑∑ = = 80,03
2. Menentukan standar deviasi = 9,45
Variansi( 2) =∑ ∑ − ∑∑ ( ∑ − )
=30× 194749−( 2401) 2
30 (30−1)=
5842470−5764801
30× 29
=77669
= 89,27
Simpangan Baku/ Standar Deviasi ( ) = 2 = 89,27 = 9,45
3. Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi
a. Banyak kelas interval (Aturan Sturges)
= 1 + 3,3 log( ) = 1 + 3,3 log(30) = 5,851 ≈ 6
b. Rentang= − = 98 − 59 = 39
c. Panjang kelas interval (P)= =39
= 6,5 ≈ 7
95
Tabel Daftar Frekuensi Observasi dan Frekuensi Ekspektasi Motivasi Belajar Kelas Kontrol
Kelas interval Batas Kelas
Z batas kelas
Luas Z table
Ei Oi ( − ) 2
58,5 -2,28 59 – 65 0,0505 1,515 2 0,15
65,5 -1,54 66 – 72 0,153 4,59 5 0,04
72,5 -0,79 73 – 77 0,1788 5,364 7 0,49
77,5 -0,27 80 – 86 0,3581 10,743 7 1,30
86,5 0,68 87 – 91 0,1352 4,052 6 0,94
91,5 1,21 92 – 98 0,0875 2,625 3 0,05
98,5 1,95
=( − ) 2
2,97
Keterangan/ Penjelasan Perhitungan:
Kolom 1: Kelas Interval = skor terendah + panjang kelas - 1
= 59 + 7 – 1 = 65, sehingga dapat ditulis : 59 – 65
66 – 72
dst
Kolom 2: Batas Kelas = 59 – 0,5 = 58,5 (BK1)
BK2 = BK1 + panjang kelas
= 58,5 +7
96
= 65,5
Kolom 3: Z Batas Kelas = =, ,
,= −2,28 (dst)
Kolom 4: Luas Z tabel (gunakan daftar tabel distribusi normal di buku Alfira Mulya Astuti. Statistika Penelitian. Mataram : IAIN Mataram, 2013 hal. 111) Z tabel = Z-2,28 - Z-1,54
= 0,4887 – 0,4382
= 0,0505 (dst)
Keterangan jika Z tabel memiliki tanda operasi yang sama maka akan
dikurangi sedangkan Z tabel yang memiliki tanda operasi yang berbeda
maka akan dijumlahkan.
Kolom 5: n × Luas Z tabel = 30× 0,0505 = 1,515 (dst)
Kolom 6: frekuensi observasi, yaitu banyaknya data yang termasuk pada
kelas interval
Kolom 7:
( − )2
=( 1,515)
1,515 = 0,15 (dst)
Dengan ketentuan : jika 2ℎ < ÷ 2 maka distribusi data NORMAL.
Dari perhitungan di atas diperoleh harga 2ℎ = 2,97 dan harga
÷ 2(0,05;3) = 7,82, karena ÷ 2ℎ < ÷ 2 dapat disimpulkan data
berdistribusi NORMAL.
97
Lampiran 8
Uji Homogenitas Motivasi Belajar Siswa MTs Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017 kelas VII B dan D
No Kelas B Kelas D 1 99 81 2 112 66 3 102 73 4 94 91 5 107 75 6 103 78 7 111 73 8 104 85 9 94 67 10 107 80 11 97 86 12 97 66 13 114 81 14 111 98 15 94 98 16 91 86 17 102 73 18 104 89 19 104 91 20 101 89 21 105 75 22 99 91 23 108 80 24 91 63 25 105 68 26 102 74 27 107 88 28 97 59 29 98 70 30 113 98
Total 3073 2392 Rata-rata 102,23 89,27 Sd 6,94 9,45 Varian 48,20 89,27 F hitung 1,852 F tabel 1,861 Simpulan Homogen
98
Lampiran 9 Data Guru MTs. Putri NW Narmada Tahun Pelajaran 2016/2017
No Nama Mata Pelajaran 1 H. Hasanain Djuaini, Lc. MH. Thausiyah 2 H. Khairi Habibullah, S.Ag Thausiyah 3 Suriani, S.Pd. Fisika 4 Hj. Tahiyah, S.Pd.I. Fiqh 5 Dra. Hj. Husniah Qur'an Hadits 6 Imam Suhadi, S.Pd. Matematika 7 Baharudin, SE., S.Pd. IPS 8 Rianto, S.Ag. Fiqh 9 Husnain, S.Ag Fiqh 10 Hj. Fatimatuzzahrah, S.Pd.I. Bahasa Arab 11 Munisah, S.Pd.I. Bahasa Arab 12 Hindun, S.Pd Bahasa Indonesia 13 M. Ikhtiar, S. Fil. I. Durusullughah 14 Budi Hartini, S.Pd.I. Matematika 15 Titien Rositayati, S.Pd. Bahasa Inggris 16 Surendra, S.Pd.I Tikom 17 Ani Anggraini Wati, S.Pd.I Matematika 18 Siti Hadijah, S. Pd. Biologi 19 Sri Mariyani, S.Pd. Bahasa Indonesia 20 Hamdani, S.Pd.I Aqidah Akhlaq 21 Iin Wasita Rosmadayanti, S.Pd.I SKI 22 Sumahayani, S.Pd. Bahasa Inggris
23 M. Juwaini Hasanullah Mahfuzhat Durusullughah
24 H. Muhajir, S.Ip Bahasa Arab Durusullughah
25 Ika Ratna Dewi, S.Pd. Biologi
26 Mardiana (Gerung) Biologi 27 Khalifaturrahmi Conversation/Muhadatsah 28 Baiq Mariana Utami, S.Pd. Muthalaah 29 Mantilina Ervina, S.Com.I Conversation/Muhadatsah 30 Heri Sahabudin, S.Pd Fisika
31 Budi Chairi Sedipati, S.Pd Biologi Khat
32 Yanti Idayanti, S.Pd Bahasa Indonesia 33 Nahdhatul Khair Nahwu 34 Nurul Wajhah Reading 35 Muthia Rahmatin KWN 36 Hamidaturrasyidah Tajwid 37 Raudhatul Aini Mahfuzhat
99
38 Rohmiatil Muthmainnah Conversation/Muhadatsah
39 Aluh Zahraini, A.Ma Qur'an Hadits SKI
40 Islahuddin Insya' 41 Sri Mardiana, S.Pd Matematika 42 Leni Asroriati, S.Pd Matematika 43 Andri Kurniati, S.Pd.I Sejarah 44 Sartina Fatmi Sharaf 45 Bq. Lina Budiarti KWN 46 Ulul Azmi Sharaf 47 Yulia Sudarmi KWN 48 Irayani KWN 49 Titin Nuzrawati Reading 50 Khairul Anwar Tikom
51 Supaeniwati, S.Pd.I Qur'an Hadits Aqidah Akhlaq
52 Rohimah Muliani Istiqomah Tajwid 53 Haeratul Insaniah IPS 54 Ridwan Sahid Azhari Tikom 55 Haerunil Ain, S.Pd.I Aqidah Akhlaq
56 Nurul Faizah, S.Pd. Reading Bahasa Inggris
57 Husnul Amin Mahfuzhat
58 Hilyana Zilfit Durusullughah Bahasa Arab
59 Mia Nur Shabrina KWN 60 Lili Fatmawati Nahwu
61 Pasah Niwati Bahasa Indonesia IPS
62 Bq. Zahratul Hasanah KWN
63 Beny Putra Durusullughah Mahfuzhat
64 Ahmad Hendry Hidayat Muthalaah 65 Hayatul Faniah Imla'
66 Omi Try Aryani IPS Muthalaah
67 Nunja Muyassaroh, M.Pd Matematika 68 Suryanah, S.Pd Geograpi
100
Lampiran 13 Dokumentasi Pada Saat Proses Pembelajaran di Kelas Eksperimen
101
Lampiran 14
Dokumentasi Pada Saat Proses Pembelajaran di Kelas Kontrol
102
103
104
105
106
107
108