pengaruh penerapan metode eksperimen disertai …/pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap...

121
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII SMP N 1 KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: RIDA BAKTI PRATIWI K4308113 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: hoangnhan

Post on 06-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI MEDIA

PEMBELAJARAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR

BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII

SMP N 1 KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

RIDA BAKTI PRATIWI

K4308113

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Rida Bakti Pratiwi

NIM : K4308113

Jurusan / Program Studi : PMIPA / Pendidikan Biologi

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ” PENGARUH PENERAPAN

METODE EKSPERIMEN DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN ULAR

TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI

AKTIVITAS SISWA KELAS VIII SMP N 1 KEBAKKRAMAT TAHUN

AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain

itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Rida Bakti Pratiwi

Page 3: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI MEDIA

PEMBELAJARAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR

BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII

SMP N 1 KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh:

RIDA BAKTI PRATIWI

K4308113

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Rida Bakti Pratiwi. PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA TERHADAP

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA

KELAS VIII SMP N 1 KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2011/2012.

Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas

Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh penerapan

metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga terhadap hasil belajar

biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012; (2)

pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1

Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012; dan (3) interaksi antara penerapan metode

eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga dan aktivitas siswa terhadap

hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran

2011/2012. Penerapan metode eksperimen dan pengembangan suatu media

pembelajaran berbasis permainan akan memunculkan aktivitas siswa di dalam

kelas. Ular tangga merupakan salah satu permainan yang dapat dikombinasikan

dalam proses pembelajaran. Adanya permainan dalam proses pembelajaran akan

memberikan daya tarik tersendiri bagi siswa dan suatu alternatif baru untuk

melibatkan peran siswa secara aktif.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMPN 1

Kebakkramat tahun ajaran 2011/2012. Sampel pada penelitian ini adalah siswa

kelas VIII B sebagai kelompok eksperimen dengan penerapan metode eksperimen

disertai media pembelajaran ular tangga dan siswa kelas VIII D sebagai kelompok

kontrol dengan penerapan metode konvensional. Teknik pengambilan sampel

dengan “Cluster Random Sampling”. Teknik pengumpulan data hasil belajar

biologi menggunakan angket, teknik tes dan lembar observasi. Teknik analisis

data dengan menggunakan Analisis varians (ANAVA) dua jalan dan uji lanjut

Bunfferoni.

Hasil penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: 1) metode eksperimen

disertai media pembelajaran ular tangga berpengaruh terhadap hasil belajar

biologi ranah kognitif dan psikomotor tetapi tidak berpengaruh terhadap ranah

afektif; 2) aktivitas siswa berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah

kognitif dan psikomotor tetapi tidak berpengaruh terhadap ranah afektif; dan 3)

tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan aktivitas belajar terhadap

hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat.

Kata Kunci: Hasil Belajar Biologi, Metode Eksperimen, Ular Tangga, Aktivitas

Siswa

Page 7: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Rida Bakti Pratiwi. THE INFLUENCE OF EXPERIMENTAL METHODS

APPLICATION ESPOUSED SNAKE AND LADDER MEDIA TOWARD

THE ACHIEVEMENT OF BIOLOGY’S RESULT LEARNING

OBSERVED FROM THE STUDENTS’ ACTIVITIES AT THE 8th

GRADE

STUDENTS OF SMP N 1 KEBAKKRAMAT IN THE ACADEMIC YEAR

2011/2012 Thesis, Surakarta: Biology Education Department of Teacher Training

and Education Faculty. Sebelas Maret University. Surakarta, July 2012.

This research was aimed to find out : (1) the influence of application

experiment methods espoused snake and ladder media toward students’

achievement in biology learning at the 8th

grade students of SMP N 1

Kebakkramat ; (2) the influence of the students’ activities toward the

achievement of biology’s result learning at the 8th

grade student of SMP N 1

Kebakkramat; and (3) the interaction between learning methods and the student’s

activities toward the achievement in Biology learning at the 8th

grade students of

SMP N 1 Kebakkramat. The application of experimental methods and the

development of a media-based learning game will bring up the activity of the

students in the classroom. Snake and ladder is one game that can be combined in

the learning process. The existence of the game in the learning process will

provide the main attraction for students and a new alternative methods involved

students actively.

This research was quasi experimental studies. The population of this

research is the 8th

grade students of SMP N 1 Kebakkramat in Academic Year

2011/2012. The sample of this research are the students of class VIII B as the

experiment group with the application of experimental methods in snake and

ladder media and the students of class VIII D as the control group with

conventional methods. The sampling technique is "Cluster Random Sampling".

The data of the students’ achievement are completed by questionnaires, test and

observation techniques. The analysis technique of this research use two ways

anava in different cell while the advance analysis is Bunfferoni test.

Results showed that: : 1) the application of experimental methods

espoused snake and ladder media has significant effect toward the students’

biology learning in the cognitive and psychomotor domain, but has no effect

toward the affective of Class VIII SMP N 1 Kebakkramat; 2) the students’

activities have significant effect toward the achievement of biology’s result

learning in the cognitive and psychomotor domain, but has no effect on affective

of Class VIII SMP N 1 Kebakkramat; 3) There is not an interaction between

learning methods and the students’ activities toward the achievement of biology’s

result learning of the student (cognitive, affective, and psychomotor) of Class VIII

SMP N 1 Kebakkramat.

Key Word: Student Achievement In Biology, Experiment Methods, Snake and

Ladder, Student’s activities

Page 8: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

Kesuksesan harus dibayar mahal dengan perjuangan yang keras dan tak mudah

menyerah hanya karena tersandung kerikil tajam.

(penulis)

Perjuangan bukan sekedar berusaha tanpa henti, tetapi ada doa yang terselip di

setiap langkah.

(penulis)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

(Q. S. Al Insyiroh: 5)

Page 9: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT, kupersembahkan karya ini untuk:

Almarhum ayahku tercinta, sumber inspirasi terbesarku. Semoga engkau

bangga melihat perjuanganku dari tempat yang tak terjangkau.

Ibuku tercinta, terimakasih atas kepercayaan yang diberikan, limpahan

kasih sayang yang tulus tiada henti, dan doa yang selalu kau panjatkan

untukku.

Kakakku Mas Imam, yang selalu menyayangiku, memberiku dukungan dan

motivasi.

Pak Maridi dan Pak Joko, terimakasih atas bimbingan, pengarahan dan

waktu yang diberikan.

Bu Yayuk, Bu Yuni, dan Pak Suparlan, terimakasih atas bimbingan selama

penelitian.

Murid-muridku SMPN 1 Kebakkramat yang tak akan pernah aku lupakan.

Kalianlah murid pertamaku yang tak akan pernah hilang dari ingatan.

Joko’s Family Ria, Pinkan, Whelly, Iva, Arti, Diana, Ita, kalian sahabat

sekaligus keluarga terbaik yang pernah aku miliki. Lanjutkan mimpi kita.

Special to Whelly Yuliana, perjuangan kita tak akan sia-sia.

Wawan Sutrisno, terimakasih atas waktu, pelajaran, dan saran yang kamu

berikan.

Sahabatku Suparmi, terimakasih telah menjagaku seperti keluarga,

mendengarkan keluh kesahku, dan menemaniku dalam kesepian.

Teman-teman Pendidikan Biologi 2008, terimakasih atas perjuangan, cinta

dan kasih sayang selama kebersamaan kita selama ini.

Aris Prasetyo Nugroho, terimakasih atas kehadiranmu dalam hidupku,

memberi tawa disela lelah dan penatku. Kita masih punya mimpi besar lain

yang harus terwujud.

Wisma Duta Jalan Kabut, terimakasih telah memberikan tempat berteduh

untukku.

Almamater.

Page 10: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul ” PENGARUH PENERAPAN METODE

EKSPERIMEN DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA

TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS

SISWA KELAS VIII SMP N 1 KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN

2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar

sarjana pada program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Pendidikan dan Keguruan Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis

menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta, yang telah memberi ijin dalam proses penyusunan skripsi.

2. Bapak Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Drs. Maridi, M.Pd selaku pembimbing I, yang selalu memberikan

motivasi dan bimbingan dalam menyelesaikan penelitian.

5. Bapak Joko Ariyanto, S.Si, M.Si, selaku pembimbing II yang selalu

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penelitian hingga penyusunan

skripsi.

6. Bapak Kepala sekolah SMP N 1 Kebakkramat, yang telah memberi ijin guna

pengambilan data dalam penelitian.

Page 11: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

7. Ibu Yayuk guru mata pelajaran biologi SMP N 1 Kebakkramat, yang telah

memberi bimbingan dan bantuan selama penelitian.

8. Berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Tidak ada yang dapat penulis berikan selain doa semoga amal kebaikan

Bapak/Ibu/Saudara mendapat balasan yang sempurna dari Allah. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena penulis yakin

bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah. Oleh karena itu saran dan kritik

sangat kami harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semuanya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 12: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 4

D. Perumusan Masalah ............................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 8

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan ................................. 8

1. Metode Eksperimen ...................................................................... 8

2. Media Pembelajaran ...................................................................... 9

3. Ular Tangga .................................................................................... 13

4. Aktivitas Belajar............................................................................. 20

5. Hasil Belajar ................................................................................... 22

6. Penelitian yang Relevan ................................................................. 28

Page 13: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

B. Kerangka Berpikir ............................................................................... 30

C. Hipotesis ............................................................................................... 35

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 36

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 36

1. Tempat Penelitian........................................................................... 36

2. Waktu Penelitian ............................................................................ 36

B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 36

1. Populasi ......................................................................................... 36

2. Sampel ........................................................................................... 36

3. Teknik Pengambilan Sampel.......................................................... 37

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 37

1. Variabel Penelitian ......................................................................... 37

2. Metode Pengumpuan Data ............................................................ 38

3. Teknik Penyusunan Instrumen ....................................................... 38

D. Analisis Instrumen ...... ........................................................................ 41

1. Uji Validitas ................................................................................... 41

2. Uji Reliabilitas ............................................................................... 43

3. Analisis Butir Soal ......................................................................... 45

E. Rancangan Penelitian ........................................................................... 48

F. Teknik Analisis Data . .......................................................................... 49

1. Uji Keseimbangan .......................................................................... 49

2. Uji Prasyarat Analisis . ................................................................... 51

3. Uji Hipotesis .................................................................................. 53

4. Uji Lanjut Anava . .......................................................................... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 55

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 55

1. Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Metode Pembelajaran ............ 55

2. Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa .......... 58

3. Hasil Belajar Biologi Berdasarkan Interaksi Antara Metode

Pembelajaran dan Aktivitas Belajar ............................................... 66

B. Uji Prasyarat Analisis ........................................................................... 73

Page 14: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

1. Uji Normalitas ................................................................................ 73

2. Uji Homogenitas ........ ................................................................... 74

C. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................... 74

1. Uji Hipotesis Pertama .................................................................... 75

2. Uji Hipotesis Kedua ... ................................................................... 76

3. Uji Hipotesis Ketiga ....................................................................... 77

D. Analisis Uji Lanjut ............................................................................... 81

1. Analisis Uji Lanjut Hipotesis Pertama ........................................... 81

2. Analisis Uji Lanjut Hipotesis Kedua.............................................. 83

3. Analisis Uji Lanjut Hipotesis Ketiga ............................................. 86

E. Pembahasan Hasil Analisis Data .......................................................... 87

1. Hipotesis Pertama........................................................................... 87

2. Hipotesis Kedua ............................................................................. 90

3. Hipotesis Ketiga ............................................................................. 94

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 98

A. Simpulan .............................................................................................. 98

B. Implikasi ............................................................................................... 98

C. Saran ..................................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 100

LAMPIRAN ..................................................................................................... 104

Page 15: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Taksonomi Tujuan Kognitif ….. .............................................. 25

Tabel 3.1 Skala Likert .............................................................................. 39

Tabel 3.2 Skala Likert .............................................................................. 41

Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas Hasil Tes Tryout 1 .......................... 42

Tabel 3.4 Rangkuman Uji Validitas Hasil Tes Tryout 2 .......................... 42

Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Hasil Tes Tryout Uraian ................. 43

Tabel 3.6 Rangkuman Uji Reliabilitas Hasil Tes Tryout 1 ...................... 44

Tabel 3.7 Rangkuman Uji Reliabilitas Hasil Tes Tryout 2 ...................... 45

Tabel 3.8 Rangkuman Uji Reliabilitas Hasil Tes Tryout Uraian ............. 45

Tabel 3.9 Rangkuman Uji Taraf Kesukaran Hasil Tryout 1 .................... 46

Tabel 3.10 Rangkuman Uji Taraf Kesukaran Hasil Tryout 2 .................... 46

Tabel 3.11 Rangkuman Uji Daya Beda Tryout 1 ....................................... 47

Tabel 3.12 Rangkuman Uji Daya Beda Tryout 2 ....................................... 48

Tabel 3.13 Desain Penelitian “Randomized Control Only Design” ........... 48

Tabel 3.14 Rangkuman Hasil Uji Normalitas ............................................ 50

Tabel 3.15 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas ........................................ 50

Tabel 3.16 Rangkuman Hasil Uji Keseimbangan ...................................... 51

Tabel 3.17 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen .............. 51

Tabel 3.18 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol .................... 52

Tabel 3.19 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas ........................................ 53

Tabel 3.20 Notasi dan Tata Letak .............................................................. 53

Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Belajar Ranah Kognitif Ditinjau dari Metode

Pembelajaran ........................................................................... 55

Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Belajar Ranah Psikomotor Ditinjau dari

Metode Pembelajaran .............................................................. 56

Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Belajar Ranah Afektif Ditinjau dari Metode

Pembelajaran ........................................................................... 57

Tabel 4.4 Deskripsi Nilai Aktivitas Belajar Siswa Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol ....................................... 59

Page 16: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Tabel 4.5 Penyebaran Skor Aktivitas Belajar Siswa Kelompok

Eksperimen ............................................................................. 60

Tabel 4.6 Penyebaran Skor Aktivitas Belajar Siswa Kelompok

Kontrol ................................................................................... 61

Tabel 4.7 Deskripsi Hasil Belajar Ranah Kognitif Ditinjau dari Aktivitas

Belajar Siswa ............................................................................ 62

Tabel 4.8 Deskripsi Hasil Belajar Ranah Psikomotor Ditinjau dari

Aktivitas Belajar Siswa ........................................................... 63

Tabel 4.9 Deskripsi Hasil Belajar Ranah Afektif Ditinjau dari Aktivitas

Belajar Siswa ........................................................................... 64

Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Belajar Ranah Kognitif Berdasarkan

Interaksi antara Metode Pembelajaran dan Aktivitas

Belajar ...................................................................................... 66

Tabel 4.11 Deskripsi Hasil Belajar Ranah Psikomotor Berdasarkan

Interaksi antara Metode Pembelajaran dan Aktivitas

Belajar ...................................................................................... 68

Tabel 4.12 Deskripsi Hasil Belajar Ranah Afektif Berdasarkan Interaksi

antara Metode Pembelajaran dan Aktivitas Belajar ................ 70

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi pada Kelompok

Eksprimen dan Kelompok Kontrol ......................................... 73

Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari

Aktivitas Belajar Siswa ........................................................... 73

Tabel 4.15 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Biologi pada Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol ........................................ 74

Tabel 4.16 Hasil Analisis Pengaruh Metode Eksperimen disertai Media

Pembelajaran Ular Tangga terhadap Hasil Belajar Biologi

Siswa ....................................................................................... 75

Tabel 4.17 Hasil Analisis Pengaruh Aktivitas Belajar Siswa terhadap

Hasil Belajar Biologi Siswa .................................................... 76

Tabel 4.18 Hasil Analisis Interaksi Antara Metode Pembelajaran dan

Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa ......... 77

Page 17: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Tabel 4.19 Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh Penerapan

Metode Eksperimen Disertai Media Pembelajaran Ular

Tangga Terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif ......... 81

Tabel 4.20 Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh Penerapan

Metode Eksperimen Disertai Media Pembelajaran Ular

Tangga Terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor .... 82

Tabel 4.21 Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh Penerapan

Metode Eksperimen Disertai Media Pembelajaran Ular

Tangga Terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif ........... 83

Tabel 4.22 Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh Aktivitas

Belajar terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif ........... 83

Tabel 4.23 Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh Aktivitas

Belajar terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor ...... 84

Tabel 4.24 Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh Aktivitas

Belajar terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif ............. 86

Page 18: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Desain Ular Tangga ................................................................ 17

Gambar 2.2 Stiker Senyum ........................................................................ 20

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir .................................................................. 32

Gambar 2.4 Skema Paradigma Penelitian .................................................. 33

Gambar 4.1 Perbandingan Hasil Belajar Biologi Kelompok Eksperimen

dengan Kelompok Kontrol ..................................................... 58

Gambar 4.2 Perbandingan Nilai Aktivitas Belajar Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol ........................................................... 60

Gambar 4.3 Perbandingan Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Aktivitas

Belajar Siswa .......................................................................... 65

Gambar 4.4 Perbandingan Hasil Belajar Biologi Berdasarkan Interaksi

Metode Pembelajaran dan Aktivitas Belajar .......................... 72

Gambar 4.5 Grafik Interaksi Metode Pembelajaran dengan Aktivitas

Belajar Terhadap Hasil Belajar biologi Ranah Kognitif ........ 78

Gambar 4.6 Grafik Interaksi Metode Pembelajaran dengan Aktivitas

Belajar Terhadap Hasil Belajar biologi Ranah Psikomotor .... 79

Gambar 4.7 Grafik Interaksi Metode Pembelajaran dengan Aktivitas

Belajar Terhadap Hasil Belajar biologi Ranah Afektif .......... 80

Page 19: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian ............................................................... 105

Lampiran 2 Uji Validitas, Reliabilitas, dan Analisis Butir Soal ................ 215

Lampiran 3 Data Awal ............................................................................... 250

Lampiran 4 Hasil Belajar ........................................................................... 256

Lampiran 5 Uji Keseimbangan .................................................................. 265

Lampiran 6 Uji Hipotesis ........................................................................... 272

Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian .......................................................... 309

Lampiran 8 Surat-Surat .............................................................................. 314

Page 20: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pergeseran paradigma pembelajaran konvensional ke arah pembelajaran

konstruktivisme mulai terjadi dewasa ini. Menurut pandangan ini, pengetahuan

tidak begitu saja ditransfer oleh guru ke pikiran siswa. Pengetahuan tersebut

dikonstruksi di dalam pikiran siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya

sumber belajar bagi siswa. Pembelajaran diharapkan berpusat pada siswa (student

centered). Guru berfungsi sebagai fasilitator dan siswa secara aktif berinteraksi

dengan sumber belajar.

Berdasarkan pengamatan kelas VIII di SMP N 1 Kebakkramat, guru lebih

banyak berperan sebagai informan bagi siswa. Metode pembelajaran yang

diterapkan oleh guru adalah ceramah di depan kelas. Materi-materi yang dirasa

penting dicatatkan oleh guru di papan tulis. Siswa cenderung pasif dalam

pembelajaran. Interaksi antara guru dengan siswa hampir tidak ada. Keadaan

seperti ini membuat siswa merasa bosan dengan proses pembelajaran yang hanya

didominasi oleh guru. Selain itu, guru kurang mengikuti perkembangan ilmu dan

teknologi. Hal ini terlihat dari minimnya media pembelajaran yang digunakan

guru ketika proses pembelajaran.

Aktivitas siswa yang kurang terhadap pelajaran dapat dimunculkan oleh

guru dengan penyajian pelajaran yang menarik. Hal ini dapat dilakukan dengan

menggunakan media yang merangsang proses berfikir siswa. Media dapat

menghubungkan pelajaran dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa dan

memasukkan unsur lingkungan sekitar siswa dalam pelajaran. Selain itu,

pembelajaran yang menarik dapat dilakukan melalui penerapan suatu metode

pembelajaran.

Metode eksperimen merupakan salah satu metode pembelajaran yang

dapat diterapkan oleh guru. Penerapan metode eksperimen menuntut siswa terlibat

secara aktif dalam mengumpulkan fakta, informasi atau data yang diperlukan

melalui percobaan. Keaktifan siswa dalam melakukan percobaan inilah yang

Page 21: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dapat memunculkan aktivitas siswa. Siswa yang aktif berarti siswa tersebut

banyak melakukan aktivitas belajar. Aktivitas belajar meliputi visual activities,

oral activities, listening activities, writing activities, mental activities, dan

emotional activities. Metode eksperimen dapat memperkaya pengalaman dengan

hal-hal yang bersifat objektif, realistis dan menghilangkan verbalisme.

Salah satu kelebihan dalam penerapan metode eksperimen adalah siswa

dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang ilmu dan

teknologi. Siswa akan lebih mempercayai suatu kebenaran dari teori berdasarkan

hasil percobaan yang telah dilakukannya. Sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Tri Noor Jannah dengan judul Pengaruh penerapan metode

eksperimen terhadap hasil belajar IPA siswa kelas III materi bumi dan alam

semesta SDN Penanggungan Malang hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata kelompok eksperimen

yang menerapkan metode eksperimen dengan kelompok kontrol. Rata-rata hasil

belajar siswa pada kelompok eksperimen 79,10 lebih tinggi daripada rata-rata

hasil belajar kelompok kontrol sebesar 72,76. Peneliti mencoba menerapkan

metode eksperimen di tingkat pendidikan yang lebih tinggi yaitu SMP kelas VIII.

Penggunaan media yang tepat dalam penyajian pelajaran akan mampu

memunculkan aktivitas siswa selama pelajaran berlangsung. Guru diharapkan

dapat menggunakan maupun mengembangkan media pembelajaran. Sehingga

guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai media pembelajaran.

Media merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran, terutama untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat

memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkret kepada siswa.

Salah satu media pembelajaran yang dapat dikembangkan guru adalah ular

tangga. Permainan ular tangga sangat popular di kalangan anak-anak. Berdasarkan

hasil wawancara dengan siswa, hampir semua siswa sudah pernah memainkan

ular tangga. Aturan permainan ular tangga sudah sangat dipahami oleh siswa.

Permainan ular tangga ini menuntut semua peserta bermain secara aktif.

Proses pembelajaran akan terasa sangat menyenangkan jika di dalamnya

terdapat suatu permainan. Permainan ular tangga dapat dijadikan media

Page 22: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Siswa akan cenderung tertarik

mengikuti proses pembelajaran. Dalam hal ini, guru hanya berperan sebagai

fasilitator bagi siswa. Siswa yang aktif dalam permainan ular tangga dapat

menemukan sendiri konsep materi yang sedang dipelajari sebab metode dalam

permainan ular tangga dipadukan dengan diskusi kelompok.

Peneliti menggunakan permainan ular tangga sebagai media pembelajaran

didasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rahina Nugrahani pada tahun 2007

dengan judul Media Pembelajaran berbasis Visual Berbentuk Permainan Ular

Tangga untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar di Sekolah Dasar dapat

diketahui bahwa siswa mengalami peningkatan nilai IPA sebanyak 18,8% setelah

menggunakan media pembelajaran ular tangga ini. Peneliti menginginkan ujicoba

media ini pada tingkat yang lebih tinggi, yaitu SMP. Peneliti berkonsultasi dengan

guru bidang studi mengenai apakah media permainan ular tangga cocok untuk

diterapkan di dalam kelas. Penerapan media ini disesuaikan dengan kondisi siswa

di dalam kelas. Setelah guru bidang studi menyatakan bahwa permainan ular

tangga dapat digunakan di dalam kelas, peneliti berkonsultasi dengan dosen

pembimbing. Peneliti memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah, kondisi

kelas serta kondisi peserta didik jika diterapkan media pembelajaran ular tangga.

Penerapan media ular tangga dapat dilakukan oleh peneliti setelah mendapat

persetujuan dari dosen pembimbing.

Siswa dikatakan aktif dalam proses pembelajaran jika dia melakukan

berbagai aktivitas di dalam kelas. Aktivitas tersebut meliputi mendengar, melihat,

bertanya, menulis, mengeluarkan pendapat, dan masih banyak lagi. Siswa dituntut

untuk selalu aktif dalam memproses dan mengolah perolehan belajarnya. Siswa

diharapkan aktif secara fisik, intelektual dan emosional untuk dapat mengolah

perolehan belajarnya secara efektif. Implikasi keakifan bagi siswa berwujud

perilaku seperti mencari sumber informasi yang dibutuhkan, menganalisis hasil

percobaan, membuat karya tulis dan perilaku sejenis lainnya.

Aktivitas siswa di dalam kelas merupakan suatu respon yang ditunjukkan

siswa dalam proses pembelajaran. Siswa yang tertarik pada suatu proses

pembelajaran akan lebih banyak melakukan aktivitas. Siswa yang merasa bosan

Page 23: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

pada suatu proses pembelajaran akan cenderung diam dan enggan mengikuti

pembelajaran.

Aktivitas yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran akan

mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Bloom proses belajar baik di sekolah

maupun di luar sekolah, menghasilkan menghasilkan tiga pembentukan

kemampuan yang dikenal sebagai taxonomy Bloom, yaitu kemampuan kognitif,

afektif, dan psikomotorik (Sardiman, 2001: 23). Inti utama dari pembelajaran

adalah siswa yang belajar. Belajar dalam arti perubahan dan peningkatan

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh prestasi belajar

yang tinggi.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan judul penelitian

sebagai berikut Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Disertai Media

Pembelajaran Ular Tangga Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari

Aktivitas Siswa Kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

1. Guru biologi masih berperan sebagai informan bagi siswa dan belum

melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.

2. Metode pembelajaran yang monoton, sehingga belum dapat memunculkan

aktivitas siswa di dalam kelas.

3. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan guru tentang pengembangan dan

penggunaan media pembelajaran.

4. Kurangnya interaksi antara siswa dan guru dalam pembelajaran

mengakibatkan hasil belajar biologi yang dicapai kurang optimal.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka terdapat berbagai macam

masalah sehingga perlu dibatasi guna memperoleh kedalaman kajian untuk

menghindari perluasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Page 24: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dibatasi pada semua siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Kebakkramat semester II Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dibatasi pada:

a. Penerapan metode eksperimen

b. Penggunaan media pembelajaran ular tangga

c. Aktivitas siswa meliputi : kegiatan visual (visual activities), kegiatan

lisan (oral activities), kegiatan mendengarkan (listening activities),

kegiatan menulis (writing activities), kegiatan mental (mental

activities), dan kegiatan emosional (emotional activities).

d. Hasil belajar meliputi tiga ranah yaitu ranah afektif, ranah kognitif,

ranah psikomotorik

e. Materi pembelajaran yang akan diajarkan yaitu pokok bahasan

fotosintesis.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan maka permasalahan umum dalam penelitian ini adalah bagaimana

pengaruh penggunaan media pembelajaran ular tangga terhadap aktivitas siswa

dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi. Permasalahan umum tersebut

dapat dirinci sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII

SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012?

2. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar biologi siswa

kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012?

3. Apakah ada interaksi antara penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dan aktivitas siswa terhadap dari hasil belajar

biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012?

Page 25: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh

penggunaan media pembelajaran ular tangga terhadap aktivitas siswa dan hasil

belajar siswa. Secara khusus tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Pengaruh penerapan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular

tangga terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1

Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012

2. Pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII

SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012

3. Interaksi antara penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dan aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi

siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa

a. Siswa dapat mengetahui pengaruh penerapan meode eksperimen disertai media

pembelajaran dan aktivitas belajar terhadap hasil belajarnya.

b. Memberikan masukan bagi siswa dalam menentukan langkah-langkah belajar

yang tepat sehingga dapat tercapai hasil belajar yang optimal.

2. Bagi guru

a. Memberikan masukan bagi guru mengenai pemilihan metode yang tepat yang

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

b. Memberikan masukan kepada guru mengenai peran media pembelajaran

terhadap hasil belajar siswa.

c. Memberikan masukan kepada guru mengenai pentingnya aktivitas belajar

dalam proses pembelajaran.

3. Bagi instansi

a. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan

metode pembelajaran di SMP N 1 Kebakkramat.

b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan

suatu media pembelajaran di SMP N 1 Kebakkramat.

Page 26: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

4. Bagi peneliti

Dapat dijadikan bahan kajian penelitian sejenis tentang hasil belajar

biologi dengan menggunakan media yang berbeda dan ditinjau dari variabel yang

lain.

Page 27: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Metode Eksperimen

Metode eksperimen atau praktikum diartikan sebagai cara belajar

mengajar yang melibatkan peserta didik dengan mengalami dan membuktikan

sendiri proses dan hasil praktikum itu.

Roestiyah (2008: 80) menyatakan bahwa metode eksperimen merupakan

salah satu cara mengajar di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu

hal, mengamati prosesnya, serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil

pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.

Kelebihan metode eksperimen adalah membuat peserta didik percaya pada

kebenaran kesimpulan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru

atau buku; peserta didik aktif terlibat mengumpulkan fakta, informasi atau data

yang diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya; hasil belajar menjadi

kepemilikan peserta didik yang bertalian lama.

Keterbatasan metode eksperimen adalah memerlukan peralatan percobaan

yang komplit; menimbulkan kesulitan bagi guru dan peserta didik apabila kurang

berpengalaman dalam penelitian; kegagalan dan kesalahan dalam bereksperimen

akan berakibat pada kesalahan penyimpulan.

Keuntungan penerapan metode eksperimen bagi siswa menurut Wenno

(2008: 96) adalah siswa dapat lebih efektif mengambil bagian dalam berbuat

untuk dirinya sendiri. Secara langsung melihat dan mengalami sendiri sebagai

jawaban atas persoalan yang dihadapinya, sehingga dapat dibuktikan kebenaran

dari teori-teori yang sudah dipelajari. Selain itu siswa mendapat kesempatan yang

sebagian besarnya untuk melaksanakan langkah-langkah dalam berpikir ilmiah

atau hipotesa data diuji kebenarannya.

Metode ekperimen dapat digunakan secara efektif dan efisien jika

memperhatikan hal-hal sebagai berikut jumlah alat dan bahan atau materi

Page 28: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

percobaan harus cukup bagi tiap siswa; kondisi alat dan mutu bahan praktikum

yang digunakan harus baik dan bersih; diberikan petunjuk yang jelas dalam

praktikum (Roestiyah, 2008: 81).

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah media yang digunakan sebagai alat bantu

dalam proses pembelajaran serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar

ke penerima pesan belajar (siswa), sehingga dapat merangsang perhatian,

minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar mengajar untuk

mencapai tujuan belajar.

Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak

dari kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak di tengah (antara dua

pihak atau kutub) atau suatu alat (Sri Anitah, 2009: 123). Pengertian media

dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,

photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun

kembali informasi visual atau verbal. Apabila media itu membawa pesan-

pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-

maksud pengajaran, maka media itu disebut media pembelajaran (Azhar

Arsyad, 2007: 3-4). Gerlach dan Ely (dalam Azhar Arsyad, 2002: 3)

mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,

materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini,

guru, buku teks, dan lingkungan sekolah adalah media. Secara khusus, media

dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,

photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun

kembali informasi visual atau verbal.

Berbeda dengan pendapat Briggs (1985) (dalam Sri Anitah, 2009: 123)

yang mengatakan secara implisit bahwa media pembelajaran pada hakekatnya

adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi

pembelajaran. Termasuk di dalamnya buku, videotape, slide suara, suara guru,

Page 29: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

tape recorder, modul atau salah satu komponen dari suatu sistem

penyampaian.

Menurut Nurchaili (2010: 650) media pembelajaran adalah suatu alat

yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Semakin banyak

tujuan pembelajaran yang bisa dicapai dengan bantuan media pembelajaran

maka semakin baiklah media itu.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Azhar Arsyad (2007: 15) menyatakan bahwa fungsi utama media

pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang ikut mempengaruhi

iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa

informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode

adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah

informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.

Fungsi media pembelajaran menurut Azhar Arsyad (2007: 16-17)

adalah sebagai sumber belajar yakni siswa mendapat kemudahan dalam proses

belajar; berfungsi semantik, yakni dapat menambah perbendaharaan kata yang

maknanya mudah dipahami siswa; berfungsi manipulatif, yakni media dapat

mengatasi batas-batas ruang dan waktu serta mengatasi keterbatasan indera;

berfungsi sosio-kultural, yakni media dapat mengatasi hambatan sosio-kultural

antarsiswa dalam proses pembelajaran; berfungsi psikologis, yakni media

dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi

pelajaran (atensi), meningkatkan respon siswa dalam pembelajaran (afektif),

membantu siswa untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang

terkandung (kognitif), meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa

(imajinatif) dan menggerakkan siswa secara sadar untuk dilibatkan dalam

proses pembelajaran (motivasi).

Page 30: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

c. Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum, manfaat media pembelajaran adalah untuk

memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan belajar

mengajar lebih optimal, efektif, dan efisien. Sedangkan secara lebih spesifik

manfaat media pembelajaran menurut Azhar Arsyad (2007: 21-23) antara lain:

penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan; proses pembelajaran

menjadi lebih jelas dan menarik; proses pembelajaran menjadi lebih interaktif;

efisiensi dalam waktu dan tenaga; meningkatkan kualitas hasil belajar siswa;

media dapat memungkinkan suatu proses belajar dapat dilakukan di mana saja

dan kapan saja; media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap

materi dan proses belajar; mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan

produktif.

d. Macam-macam Media Pembelajaran

Menurut Robertus dan Kosasih (2007) ada beberapa jenis media

pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar, antara lain

:

1) Media Grafis

Termasuk di dalamnya media visual, yakni pesan yang akan

disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komuikasi visual

(menyangkut indera penglihatan). Media grafis ini meliputi : gambar/foto

dapat menunjukkan suatu tempat, orang, dan segala sesuatu dari daerah

yang jauh dari jangkauan pengalaman pebelajar sendiri (Sri Anitah, 2009);

sketsa merupakan gambar sederhana atau draft kasar yang dapat

melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail; diagram

menggambarkan struktur dari objek secara garis besar (Arief, 2009: 33);

bagan adalah gambaran dari sesuatu yang dilukiskan dengan garis,

gambar, dan kata-kata (Sri Anitah, 2009 : 135); grafik adalah gambar

sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar; kartun

merupakan suatu gambar interpretatif yang manggunakan simbol-simbol

untuk menyampaikan pesan secara cepat dan ringkas kepada seseorang;

Page 31: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

poster berfungsi untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang

yang melihatnya; peta/globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi;

papan flannel adalah media grafis yang menggunakan papan berlapis kain

flannel yang dapat dilipat yang sangat efektif untuk menyajikan pesan

kepada seseorang; dan papan bulletin yaitu papan yang langsung ditempel

gambar atau tulisan yang berfungsi meneragkan sesuatu kepada orang lain

(Arief, 2009: 40-49).

Menurut Suzanne (2006: 17) media visual yang diterapkan oleh

guru akan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Guru harus

memiliki kemampuan untuk mengembangkan media agar penyampaian

materi dengan media dapat lebih maksimal. Dalam hal ini lebih

dikhususkan pada media visual. Penggunaan media yang optimal akan

berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.

2) Media Audio

Robertus dan Kosasih (2007) menyatakan bahwa media audio

berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan

dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kata-kata atau

bahasa lisan) maupun non verbal. Media audio meliputi radio, alat

perekam pita magnetik, piringan hitam dan laboratorium bahasa.

Media audio memudahkan dalam mengidentifikasi obyek-obyek,

mengklasifikasikan obyek, mampu menunjukkan hubungan spatial dari

suatu obyek, membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret.

3) Media Proyeksi Diam

Media proyeksi diam (still proyected medium) mempunyai

persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan rangsangan-

rangsangan visual. Perbedaan yang jelas di antara keduanya adalah pada

media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang

bersangkutan. Sedangkan pada media proyeksi pesan tersebut harus

diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran (Robertus

& Kosasih, 2007). Adakalanya media jenis ini disertai rekaman audio,

tetapi ada pula yang hanya visual saja.

Page 32: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Menurut Arief (2009: 55) beberapa jenis media proyeksi diam

antara lain film bingkai (slide), film rangkai (film strip), overhead

proyektor, proyektor opaque, tachitoscope, microprojection dengan

microfilm, film, film gelang, televisi, dan video.

e. Kriteria Pemilihan Media

Kriteria pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat

kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan.

Menurut Ely (1982) (dalam Arief, 2009: 85) pemilihan media tidak

terlepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari sistem

instruksional secara keseluruhan. Meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui,

faktor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar,

organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur

penilaiannya juga perlu dipertimbangkan.

Dick dan Carey (1978) (dalam Arief, 2009: 86) menyatakan bahwa ada

empat faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, yaitu

ketersediaan sumber setempat; dana, tenaga dan fasilitas untuk membeli dan

memproduksi media sendiri; keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media

yang bersangkutan; dan efektivitas biaya dalam jangka panjang.

Hakikat dari pemilihan media adalah keputusan untuk memakai, tidak

memakai, atau mengadaptasi media yang bersangkutan.

3. Ular Tangga

a. Sejarah Ular Tangga

Permainan ular tangga di India populer dengan nama moksha patamu

yang ditemukan oleh Guru spiritual Hindu. Permainan ini disebut Leela dan

mencerminkan kesadaran Hindu di kehidupan sehari-hari. Nama lainnya

adalah "Tangga Keselamatan". Kemudan dibawa ke Victoria-Inggris yang

versi barunya telah dibuat dan diperkenalkan oleh John Jacques di tahun 1892.

Selanjutnya dibawa oleh seorang pembuat mainan bernama Milton Bradley

Page 33: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

masuk ke Amerika tahun 1943 dan diberi nama "Snakes n Ladder" yang

artinya "Ular Tangga".

Moksha Patamu dikaitkan dengan filsafat tradisional Hindu yakni

"Karma dan Kama" atau yang diartikan dengan "Takdir dan Keinginan".

Permainan ini ditafsirkan dengan pembelajaran dari akibat perbuatan baik

melawan perbuatan buruk. Tangga mewakili kebaikan seperti kemurahan hati,

iman, dan kerendahan hati. Ular mewakili keburukan dan kejahatan seperti

nafsu, kemarahan, pembunuhan, dan pencurian.

Pelajaran moral dari permainan itu adalah Moksha, yaitu seseorang

yang dapat mencapai keselamatan melalui berbuat baik. Sementara dengan

melakukan kejahatan akan mewarisi kelahiran kembali ke bentuk kehidupan

yang rendah. Jumlah tangga kurang dari jumlah ular sebagai pengingat bahwa

jalan yang baik jauh lebih sulit daripada jalan menuju dosa. Agaknya angka

"100" diwakili Moksha / keselamatan (Alpus, 2011).

Kotak-kotak yang bersifat kebaikan antara lain adalah Faith /

Keyakinan (kotak 12), Reliability / Kepercayaan (kotak 51), Generosity /

Dermawan (kotak 57), Knowledge / Pengetahuan (kotak 76), Asceticism /

Pertapaan (kotak 78). Sedangkan kotak-kotak yang bersifat kejahatan antara

lain Discobedience / Ketidaktaatan (kotak 41), Vanity / Kesombongan (kotak

44), Vulgarity / Ketidaksopanan (kotak 49), Theft / Pencurian (kotak 52),

Lying / Kebohongan (kotak 58), Drunkenness / Mabuk (kotak 62), Debt /

Hutang (kotak 69), Rage / Kemarahan (kotak 84), Greed / Ketamakan (kotak

92), Pride / Kebanggaan (kotak 95), Murder / Pembunuhan (kotak 73) dan

Lust / Nafsu (kotak 99) (James, 1997).

b. Permainan Ular Tangga

Ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan

oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan

di beberapa kotak digambar sejumlah "tangga" atau "ular" yang

menghubungkannya dengan kotak lain. Permainan ini diciptakan pada tahun

1870. Tidak ada papan permainan standar dalam ular tangga. Setiap orang

Page 34: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dapat menciptakan papan mereka sendiri dengan jumlah kotak, ular dan

tangga yang berlainan.

Setiap pemain mulai dengan pionnya di kotak pertama (biasanya kotak

di sudut kiri bawah) dan secara bergiliran melemparkan dadu. Pion dijalankan

sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul. Bila pemain mendarat di ujung

bawah sebuah tangga, maka dapat langsung pergi ke ujung tangga yang lain.

Bila mendarat di kotak dengan ular, maka harus turun ke kotak di ujung

bawah ular. Pemenang adalah pemain pertama yang mencapai kotak terakhir.

Menurut Margono (2004) permainan ular tangga adalah permainan

yang sangat sederhana, semua anak dapat memainkannya asalkan setiap

pemain mampu memahami peraturannya. Permainan ular tangga akan terasa

menarik dalam proses pembelajaran jika dipersiapkan dengan baik. Penerapan

permainan ular tangga juga harus disesuaikan dengan kondisi sekolah.

Termasuk fasilitas yang ada pada sekolah tersebut. Kreativitas guru dalam

mengadakan permainan ular tangga dalam proses pembelajaran tidak akan

membuat suasana kelas monoton atau membosankan.

Permainan merupakan kontes antara para pemain yang berinteraksi

satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan

tertentu pula (Arief, 2009 :75). Permainan memungkinkan adanya partisipasi

aktif dari siswa untuk belajar. Peranan guru tidak terlalu kelihatan, tetapi

interaksi antarsiswa menjadi lebih menonjol. Siswa akan berusaha

memecahkan permasalahan yang ada dalam permainan. Jika siswa merasa

kesulitan, siswa baru akan bertanya pada guru.

Salah satu sifat permainan yang menonjol adalah keluwesannya.

Permainan dapat dipakai untuk berbagai tujuan pendidikan dengan mengubah

sedikit alat, aturan maupun permasalahannya. Penerapan ular tangga dalam

proses pembelajaran ini juga sedikit mengubah perangkat alat yang digunakan.

Mata dadu yang digunakan hanya ada 4. Hal ini disesuaikan dengan

banyaknya materi yang dapat dituangkan ke dalam masing-masing kotak

papan ular tangga.

Page 35: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi

pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya merupakan kompetensi

pedagogik yang harus dimiliki oleh guru. Pedagogik merupakan suatu teori

dan kajian yang secara teliti, kritis, dan obyektif mengembangkan konsep-

konsepnya mengenai hakikat manusia, hakikat anak, hakikat tujuan

pendidikan serta hakikat proses pendidikan (Uyoh Sadullah, 2010 : 2).

Kemampuan pedagogik guru sangat diperlukan ketika menerapkan

permainan dalam proses pembelajaran. Guru dapat mengelola kelas dengan

baik dengan memahami bagaimana karakter dari peserta didik akan sangat

mempengaruhi keterlaksanaan permainan dalam proses pembelajaran.

Permainan dalam pembelajaran membutuhkan kesiapan guru dalam

menghubungkan materi pelajaran dengan bentuk permainan yang sesuai. Guru

perlu merancang pelaksaan proses pembelajaran yang benar-benar menarik

bagi siswa.

Permainan ular tangga membutuhkan rancangan desain yang menarik

bagi siswa. Papan ular tangga perlu dirancang dengan penuh warna-warna dan

gambar-gambar yang menarik sehingga perhatian siswa benar-benar tertuju

pada permainan yang sedang dilakukan di dalam kelas. Perangkat permainan

ular tangga membutuhkan nilai estetika atau keindahan yang tinggi untuk

menarik perhatian siswa. Objek estetika merupakan objek pengalaman yang

berciri keterpukauan siswa sehingga akan tercipta suasana sejenak untuk

menikmati dan pengulangan saat yang lain.

Page 36: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

c. Desain Papan Ular Tangga

Gambar 2.1 Desain Ular Tangga

Page 37: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

d. Metode Pengoperasian Media Pembelajaran Ular Tangga

Kelengkapan peralatan yang harus disiapkan dalam pengoperasian

media pembelajaran ular tangga adalah papan ular tangga, pion untuk pemain,

dadu, dan kartu pesan. Papan permainan ular tangga dapat dibuat secara

sederhana. Masing-masing kotak pada papan ular tangga berfungsi sebagai

tempat kartu pesan. Sedangkan kartu pesan berisi materi pelajaran yang ingin

disampaikan kepada siswa, diformulasikan dalam bentuk pertanyaan dan

pemahaman gambar. Kartu pesan merupakan komponen yang paling penting

dalam permainan ini karena arah kegiatan belajar mengajar tertuang di

dalamnya.

Langkah-langkah penerapan media pembelajaran ular tangga sebagai

berikut :

1. Sebelum melakukan permainan siswa sudah mendapatkan materi yang

akan dipelajari.

2. Jumlah kotak permainan sebanyak 25 buah.

3. Jumlah pion dalam permainan ular tangga ada 4 buah.

4. Jumlah mata dadu yang digunakan dalam permainan ini adalah 4 buah

(Karena dalam permainan ular tangga jumlah mata dadu tidak

ditentukan, sehingga peneliti membuat suatu variasi yang berbeda).

5. Setiap kotak permainan berisi 4 kartu pesan (kartu pesan berisi soal).

6. Keempat pemain melempar dadu secara bergantian sebanyak satu kali.

7. Apabila pemain mendapat kotak yang sama maka pemain tersebut

akan mendapatkan kartu pesan yang berbeda pada kotak tersebut.

8. Setelah setiap kelompok mendapatkan kartu pesan yang berbeda, maka

selanjutnya soal yang ada dalam kartu pesan tersebut didiskusikan

dengan teman sekelompok.

9. Setelah berdiskusi, kelompok yang mendapat giliran melempar dadu

pertama mendapatkan kesempatan pertama untuk menjawab soal yang

ada pada kartu soal tersebut yang diwakili oleh salah satu anggota

kelompok.

Page 38: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

10. Orang yang telah mewakili kelompoknya untuk menjawab soal tidak

boleh mewakili kelompoknya untuk menjawab soal lagi, maka semua

anggota kelompok dituntut untuk selalu siap menyampaikan hasil

diskusi kelompoknya masing-masing.

11. Jika kelompok dapat menjawab soal dengan benar maka guru

memberikan apresiasi berupa stiker senyum.

12. Jika jawaban dari kelompok belum sempurna maka guru berperan

untuk memberi penegasan tentang materi.

13. Kelompok yang mendapatkan kotak yang terdapat gambar tangga

(tangga bawah) akan naik (tangga atas) jika dapat menyelesaikan soal

yang ada pada kotak tersebut. Namun apabila kelompok tersebut tidak

dapat menyelesaikan soal yang ada pada kotak maka kelompok

tersebut tetap pada kotak tersebut.

14. Kelompok yang mendapatkan kotak yang terdapat gambar ekor ular

akan tetap pada kotak tersebut jika dapat menyelesaikan soal yang ada

pada kotak tersebut. Namun apabila kelompok tersebut tidak dapat

menyelesaikan permasalahan yang ada pada kotak maka kelompok

tersebut harus turun ke kepala ular.

15. Kelompok yang mencapai finish pertama akan mendapatkan bonus

stiker senyum sebanyak 10 buah, kelompok yang berada di posisi

kedua akan mendapatkan bonus stiker senyum sebanyak 7 buah,

kelompok yang berada di urutan ketiga akan mendapatkan stiker

senyum sebanyak 4 buah, dan kelompok yang paling akhir hanya

mendapat satu buah stiker senyum.

16. Kelompok yang mendapatkan jumlah stiker senyum paling banyak

maka kelompok tersebut dinyatakan sebagai pemenang dalam

permainan ular tangga dan mendapat reward dari guru.

17. Kelompok yang mendapatkan stiker senyum paling sedikit akan

mendapatkan sanksi dari guru berupa pendalaman materi dalam

bentuk tugas.

Page 39: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

e. Desain Stiker Senyum

Gambar 2.1 Stiker Senyum

Stiker senyum digunakan sebagai reward (penghargaan) bagi

kelompok yang berhasil menjawab pertanyaan yang ada di kartu pesan.

f. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Ular Tangga

Menurut Rahina (2007: 43) kelebihan penggunaan media pembelajaran

ular tangga adalah media ular tangga merupakan media yang efektif untuk

meningkatkan daya serap dan pemahaman siswa terhadap pelajaran,

khususnya pembahasan yang sulit diterima tanpa perantara media. Selain itu

minat siswa terhadap media pembelajaran berbasis visual sangat baik, hal ini

dapat dilihat dari antusiasme siswa pada saat menggunakan media

pembelajaran ular tangga.

Sedangkan kekurangannya adalah dalam perspektif guru, media

pembelajaran ini kurang menguntungkan apabila tidak terdapat guru

pendamping tambahan untuk mengawasi dan membimbing siswa pada saat

menggunakan media pembelajaran. Tanpa pengawasan siswa bisa terjebak

dalam permainan ular tangganya saja tanpa bisa menyerap nilai-nilai penting

yang disampaikan media pembelajaran.

4. Aktivitas Belajar

a. Pengertian Aktivitas Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 23), aktivitas berarti

keaktifan, kegiatan, kesibukan dalam bekerja atau berusaha. Jadi aktivitas

Page 40: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

belajar siswa adalah setiap kegiatan atau kesibukan yang dilakukan oleh siswa

dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan menurut Sardiman (2001: 93)

“Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas”. Jadi orang yang belajar harus

aktif, karena tanpa aktivitas kegiatan pembelajaran tidak mungkin dapat

terjadi.

Peran serta siswa dalam pembelajaran merupakan hasil keterlibatan

berpikir terhadap objek belajarnya. Sardiman (2001: 94) mengemukakan

bahwa pengetahuan harus diperoleh melalui pengamatan, pengalaman, dan

penyelidikan yang dilakukan sendiri, baik secara rohani maupun teknis.

Hubungan antara aktivitas fisik dan mental dikemukakan oleh Sardiman

(2001: 98) bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun

mental, yang dalam pelaksanaanya harus saling berkaitan.

Aktivitas belajar siswa merupakan seluruh kegiatan belajar siswa yang

ditampilkan pada proses pembelajaran baik diminta ataupun dengan inisiatif

sendiri dan membantunya melakukan perubahan (Nurbaity, Sondang &

Wahyu, 2010: 630).

Seorang ahli biologi, Berson menemukan suatu konsep atau teori yang

disebut Elan Vital pada manusia. Elan vital adalah suatu daya hidup dalam diri

manusia yang menyebabkan manusia berbuat segala sesuatu. Seorang yang

memiliki elan vital yang besar/kuat memiliki kemampuan berbuat lebih

banyak dan luas. Sebaliknya, seseorang yang memiliki elan vital yang

kecil/lemah maka daya geraknya dan ruang geraknya juga kecil dan sempit

(Oemar Hamalik, 2003: 171).

b. Jenis-Jenis Aktivitas Belajar

Jenis aktivitas belajar menurut Sardiman (2001: 99) antara lain visual

activities merupakan aktivitas yang melibatkan organ indera mata, terdiri dari

aktivitas membaca, memperhatikan gambar maupun pekerjaan orang lain; oral

activities terdiri dari aktivitas bertanya, menyatakan, merumuskan, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, dan

interupsi; listening activities merupakan aktivitas untuk memperoleh arti dari

Page 41: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

suatu objek yang didengarkan; writing activities dapat berupa kegiatan

menulis cerita, karangan, mengerjakan laporan, angket, dan menyalin;

drawing activities dapat berupa kegiatan menggambar, membuat grafik,

maupun menggambar peta; motor activities berupa kegiatan melakukan

percobaan, membuat konstruksi, model reparasi, dan bermain; mental

activities berupa kegiatan menanggapi, mengingat, memecahkan soal,

menganalisa, melihat hubungan, dan mengambil keputusan; emotional

activities berupa kegiatan menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup.

Dari klasifikasi di atas menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam

belajar cukup kompleks dan bervariasi. Berbagai macam kegiatan tersebut

harus berusaha diciptakan di dalam kelas agar siswa tidak merasa bosan dalam

belajar. Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah kegiatan visual

(visual activities), kegiatan lisan (oral activities), kegiatan mendengarkan

(listening activities), kegiatan menulis (writing activities), kegiatan mental

(mental activities), dan kegiatan emosional (emotional activities).

5. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Definisi hasil belajar menurut Nana Sudjana (2008: 22) adalah

“Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya”. Sardiman (2001: 19) mengemukakan bahwa “Proses

belajar mengajar akan diperoleh hasil, yang pada umumnya disebut hasil

pengajaran atau hasil belajar”.

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan-ketrampilan (Agus

Suprijono, 2011: 5).

Menurut Marylin Lombardi (2007: 4) hasil belajar akan sangat terlihat

ketika seorang peserta didik dapat menerapkan pengetahuan yang diterima

dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini belajar tidak hanya dibatasi di

dalam ruangan tetapi belajar juga dapat dari lingkungan sekitar.

Page 42: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Menurut Nana Sudjana (2008: 56) hasil belajar yang dicapai siswa

melalui proses belajar mengajar yang optimal cenderung menunjukkan hasil

yang berciri sebagai berikut : Kepuasan dan kebanggaan yang dapat

menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri siswa; Menambah

keyakinan akan kemampuan dirinya; Hasil belajar yang dicapainya bermakna

bagi dirinya seperti akan tahan lama diingatnya, membentuk perilakunya,

bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, dapat digunakan sebagai alat untuk

memperoleh informasi dan pengetahuan lainnya, kemauan dan kemampuan

untuk belajar sendiri, dan mengembangkan kreativitasnya; Hasil belajar

diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni mencakup ranah

kognitif, pengetahuan, atau wawasan; ranah afektif atau sikap atau apresisasi;

serta ranah psikomotoris, keterampilan atau perilaku; Kemampuan siswa

untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan dirinya terutama dalam

menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan

usaha belajarnya.

b. Ranah Hasil Belajar

1) Hasil Belajar Ranah Kognitif

Tujuan kognitif berorientasi kepada kemampuan “berfikir”,

mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat,

sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa

untuk menghubungkan dan menggabungkan gagasan, metode atau

prosedur yang sebelumnya dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kawasan kognitif adalah subtaksonomi

yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dan

tingkat “mengingat” sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu “mencipta”

(Martinis Yamin, 2008: 33).

Kawasan kognitif terdiri dari enam tingkatan dengan aspek belajar

yang berbeda-beda. Keenam tingkat tersebut adalah : C1 (mengingat)

merupakan kemampuan siswa untuk mengingat (recall) informasi yang

telah diterima sebelumnya; C2 (mengerti) merupakan kemampuan

Page 43: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

memahami dengan menjelaskan pengetahuan dengan kata-kata sendiri; C3

(memakai) merupakan kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan

informasi yang telah dipelajari ke dalam situasi baru dan memecahkan

masalah; C4 (menganalisis) merupakan kemampuan untuk

mengidentifikasi komponen suatu konsep dan melihat kontradiksinya; C5

(menilai) merupakan kemampuan siswa untuk membuat penilaian dan

keputusan tentang suatu gagasan; C6 (mencipta) merupakan kemampuan

siswa dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur

pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru.

Formulasi perbandingan soal untuk setiap tingkat disarankan

menurut Martinis Yamin (2008: 37) sebagai berikut : soal yang menguji

tingkat pengetahuan siswa 40%; soal yang menguji tingkat pemahaman

siswa 20%; soal yang menguji kemampuan dalam penerapan pengetahuan

20%; soal yang menguji tingkat kemampuan analisis siswa 10%; soal yang

menguji tingkat kemampuan sintesis siswa 5%; dan soal yang menguji

kemampuan petatar dalam mengevaluasi 5%

Dimensi pengetahuan menurut Anderson dan Krathwohl (2001)

(dalam Eveline & Hartini, 2010) ada empat kategori, yaitu fakta (factual

knowledge), berisi unsur-unsur dasar yang harus diketahui siswa jika

mereka akan diperkenalkan dengan satu mata pelajaran tertentu atau untuk

memecahkan suatu masalah tertentu; konsep (conceptual knowledge),

meliputi skema, model mental atau teori dalam berbagai model psikologi

kognitif; prosedur (procedural knowledge), pengetahauan tentang

bagaimana melakukan sesuatu, biasanya berupa seperangkat urutan atau

langkah-langkah yang harus diikuti; metakognitif (metacognitive

knowledge), pengetahuan tentang pemahaman umum, seperti keasadaran

tentang sesuatu dan pengetahuan tentang pemahaman pribadi seseorang.

Page 44: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Tabel 2.1 Taksonomi Tujuan Kognitif

Dimensi

Pengetahuan

Dimensi Proses Kognitif

Mengingat Memahami Memakai Menganalisa Menilai Mencipta

Fakta

Konsep

Prosedur

Metakognitif

Eveline dan Hartini (2010)

2) Hasil Belajar Ranah Psikomotor

Domain Psikomotor menurut Hamzah (2008: 10-13) adalah

persepsi berkenaan dengan penggunaan indera dalam melakukan kegiatan;

kesiapan, merupakan perilaku persiapan atau kesiapan untuk kegiatan

pengalaman tertentu; gerakan terbimbing adalah gerakan yang berada pada

tingkat mengikuti suatu model dan meniru model tersebut dengan cara

mencoba sampai menguasainya; gerakan terbiasa adalah berkenaan dengan

penampilan respon yang sudah dipelajari dan sudah menjadi kebiasaan,

sehingga menampilakan suatu kemahiran; gerakan yang komplek adalah

suatu gerakan yang ada pada tingkat keterampilan yang tinggi.

Menurut Ella (2004: 63-64) taksonomi ranah psikomotor dapat

dijabarkan sebagai berikut : P1 (gerakan refleks) merupakan tindakan yang

ditunjukkan tanpa belajar dalam menanggapi stimulus; P2 (gerakan dasar)

merupakan gerakan yang terbentuk berdasarkan campuran gerakan refleks

dan gerakan yang lebih kompleks; P3 (gerakan tanggap) merupakan

penafsiran terhadap segala rangsang yang membuat seseorang mampu

menyesuaikan diri terhadap lingkungan; P4 (kegiatan fisik) merupakan

kegiatan yang memerlukan kekuatan otot, kekuatan mental, kecerdasan,

kegesitan, dan kekuatan suara; P5 (komunikasi tidak berwacana)

merupakan komunikasi melalui gerakan tubuh.

Page 45: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3) Hasil Belajar Ranah Afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar

afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti

perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai

guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.

Kategori ranah afektif menurut Nana Sudjana (2008: 30) : A1

(Reciving/attending) yakni semacam kepekaan dalam menerima

rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk

masalah, situasi, gejala, dan lain-lain; A2 (Responding atau jawaban)

yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang

dari luar; A3 (Valuing atau penilaian) berkenaan dengan nilai dan

kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi; A4 (Organisasi) yakni

pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk

hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan, dan prioritas nilai yang

telah dimilikinya; A5 (Karakteristik nilai atau internalisasi nilai) yakni

keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang

mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.

c. Laporan Hasil Belajar

Laporan hasil belajar disusun untuk memberikan informasi yang

bermanfaat mengenai kemampuan peserta didik kepada pihak-pihak tertentu

yang berkepentingan agar mereka turut meningkatkan kemampuan peserta

didik. Departemen Pendidikan Nasional (2004) menentukan sejumlah kriteria

penyusunan laporan hasil belajar yang harus diikuti agar tujuan dari pelaporan

itu sendiri bisa tercapai dengan baik, yaitu: menggunakan format dan bahasa

yang komunikatif dan mudah dipahami; berkaitan erat dengan hasil belajar

yang ingin dicapai siswa; memuat hasil pengolahan data yang konsisten

(ajeg); menitikberatkan pada hasil yang dicapai siswa; berisi informasi tingkat

pencapaian hasil belajar dalam kaitannya dengan standar kemampuan yang

ditetapkan; memberikan informasi kemampuan akademik (penguasaan standar

kemampuan mata pelajaran), sosial, emosional dan fisik yang dicapai siswa;

Page 46: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

konsisten dengan pelaksanaan penilaian; dapat memberikan informasi untuk

melakukan diagnostik hasil belajar; memberikan informasi yang dapat

membantu orang tua untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan

kemampuan siswa; dapat memberikan informasi kemampuan siswa secara

individu maupun kelas dalam mencapai kompetensi dasar; menarik dan

memuat aspek-aspek yang berguna bagi peningkatan kemampuan siswa (Estu

Widodo).

Pelaporan (reporting) hasil asesmen sendiri juga merupakan salah satu

bagian penting dari proses asesmen terkait dengan upaya proses

menginformasikan kepada pihak lain yang berkepentingan mengenai

pembelajaran yang telah terjadi atau dilakukan. Pelaporan itu bisa formatif,

yakni ketika pelaporan memberikan informasi mengenai pembelajaran yang

dapat dikembangkan melalui proses belajar mengajar yang akan dilakukan,

atau bisa juga sumatif, ketika pelaporan memberikan informasi mengenai

belajar siswa pada saat tertentu. Pelaporan hasil belajar siswa bisa dilakukan

setiap akhir semester, tiap tengah semester, bulanan, mingguan atau harian.

Sementara itu pelaporan bisa dilakukan oleh guru bidang studi, guru wali

kelas, dan kepala sekolah.

Laporan hasil belajar peserta didik berbentuk profil yang mencakup

aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Informasi mengenai aspek-aspek

tersebut diperoleh berdasarkan sistem tagihan yang digunakan untuk mata

pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar. Bentuk laporan hasil

belajar disesuaikan dengan tingkat kepentingan guru atau sekolah, peserta

didik, dan orang tua. Hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotor tidak

dijumlahkan karena dimensi yang diukur berbeda. Aspek kognitif dan

psikomotor tercantum kolom nama mata pelajaran, pencapaian belajar dan

kolom keterangan. Kolom keterangan diisi dengan lulus tidaknya serta perlu

remidi atau tidak. Aspek afektif hanya tercantum kolom nama mata pelajaran

serta minat terhadap mata pelajaran. Tidak ada batas lulus terhadap minat

namun keterangan ini dapat digunakan guru untuk berupaya meningkatkan

Page 47: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

minat peserta didik terhadap mata pelajaran (Alim Sumarmo, 2011). Metode

penyampaian laporan hasil belajar yaitu :

1) Menggunakan Kartu Laporan (Report Card)

Kartu atau lembar laporan telah menjadi media utama untuk

mensosialisasikan informasi hasil asesmen dan evaluasi oleh pihak sekolah

kepada murid dan orang tua untuk jangka waktu yang cukup lama. Kartu

laporan yang telah lama dipakai mendapat banyak kritik, salah satunya

adalah sulitnya membuat laporan dan kecenderungan komunikasi antara

orang tua dan guru yang hanya satu arah, sehingga membuat banyak pihak

berpikir tentang cara lain mengkomunikasikan hasil asesmen dan evaluasi

terhadap peserta didik.

2) Konferensi Guru-Orang Tua

Kegiatan yang berupaya mempertemukan orang tua peserta didik

dengan guru ini merupakan salah satu cara terbaik membangun hubungan

yang kuat dengan orang tua, dalam rangka memberikan pemahaman

mengenai putra-putri mereka dalam mengembangkan kelebihan yang

dimiliki dan memenuhi apa yang mereka butuhkan. Metode ini juga

membantu orang tua terlibat di dalam proses belajar anak.

6. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini dapat dipaparkan

hasilnya sebagai berikut. Penelitian yang dilakukan oleh Rahina Nugrahani pada

tahun 2007 dengan judul Media Pembelajaran berbasis Visual Berbentuk

Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar di

Sekolah Dasar diketahui hasilnya sebagai berikut rata-rata nilai pretest untuk

bidang studi IPA adalah 65.5, setelah siswa menggunakan media pembelajaran

ular tangga untuk bidang studi IPA, nilai rata-rata posttest siwa naik menjadi 78.3.

Pada bidang studi IPS rata-rata nilai pretest siswa adalah 60.2, sedangkan nilai

rata-rata post test adalah 76.4. Nilai rata-rata preteset siswa untuk bidang studi

bahasa Inggris adalah 75.1, dan nilai rata-rata posttest siswa setelah menggunakan

media pembelajaran ular tangga naik menjadi 83.3. Berdasarkan data tersebut,

Page 48: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan nilai sebanyak 18.8%

setelah menggunakan media pembelajaran ular tangga ini.

Pengembangan media yang dilakukan oleh Nino Indrianto (2009) dengan

judul Pengembangan Media Permainan Ular Tangga dalam Pembelajaran

Bahasa Arab untuk Meningkatkan Pemerolehan Kosakata Siswa Kelas V yang

menunjukkan hasil uji kevalidan media permainan ular tangga oleh ahli media

sebesar 85% dengan keterangan valid. Data hasil uji kevalidan media permainan

ular tangga oleh ahli materi sebesar 81,11% keterangan valid. Sedangkan data

hasil uji coba kevalidan media permainan ular tangga pada audiens atau responden

sebesar 89,15% keterangan valid.

Penelitian yang dilakukan oleh Agus Suganda, Arif Hidayat, Indri

Widyastuti, Euis Rini dengan judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Bicara

Siswa dalam Bahasa Inggris Melalui Permainan Snake And Ladder Di Kelas Vii-

A SMP Negeri 1 Cimahi menunjukkan hasil peningkatan motivasi siswa untuk

berbicara Bahasa Inggris lebih aktif dan mereka berusaha untuk memperpanjang

lebih memperjelas objek yang dideskripsikan. Hal ini dimungkinkan karena media

permainan snake and ladder yang dimodifikasi sudah semakin dikenal para siswa,

jadi sangat menarik utuk dimainkan.

Penelitian yang dilakukan oleh Lia Suryaningtyas (2010) dengan judul

Pembelajaran Kimia dengan Pendekatan Inquiri Terbimbing Melalui Metode

Eksperimen Serta Demonstrasi Ditinjau dari Kemampuan Awal dan Aktivitas

Belajar Siswa menyatakan bahwa penggunaan metode pembelajaran eksperimen

akan menghasilkan motivasi diri siswa yang lebih tinggi dalam memecahkan soal

kimia koloid daripada metode demonstrasi, sebab kondisi psikis siswa langsung

terlibat pada metode eksperimen. Metode eksperimen berhasil mengantarkan

siswa memperoleh prestasi di atas hasil belajar yang diperoleh melalui metode

demonstrasi. Metode eksperimen berdampak lebih baik terhadap siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Tri Noor Jannah (2011) dengan judul

Pengaruh penerapan metode eksperimen terhadap hasil belajar IPA siswa kelas

III materi bumi dan alam semesta SDN Penanggungan Malang hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata

Page 49: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

kelompok eksperimen yang menerapkan metode eksperimen dengan kelompok

kontrol. Dari analisis data diketahui bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada

kelompok eksperimen 79,10 lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar kelompok

kontrol sebesar 72,76. Sesuai tabel analisis uji-t, hasil belajar diperoleh nilai p

adalah 0,002.

Penelitian yang dilakukan oleh Astri Novita Simalango dan Zainuddin

Muchtar dengan judul Pengaruh Pemakaian Metode Praktikum Terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Laju Reaksi berdasarkan nilai rata-rata hasil

belajar siswa diperoleh pada kelas eksperimen 6,38 dan pada kelas kontrol 5,78.

Hal ini menjelaskan bahwa pemakaian metode praktikum dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Hasil perhitungan uji hipotesis pada taraf signifikasi 5%

diperoleh t hitung > t tabel yaitu 2,608 > 1,667, sehingga H0 ditolak dan besarnya

pengaruh pemakaian metode praktikum sebesar 35,37%. Ini berarti hasil belajar

siswa yang diajar memakai metode praktikum lebih baik daripada hasil belajar

siswa yang tidak memakai metode praktikum.

B. Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran akan menjadi lancar dan mudah diterima oleh siswa,

jika diterapkan suatu media pembelajaran untuk menyampaikan materi

pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan tidak terbatas hanya pada

papan tulis dan buku-buku pelajaran saja, namun karena kemajuan teknologi yang

begitu pesat maka berkembanglah media pembelajaran yang berbasis multimedia.

Akan tetapi, media pembelajaran yang berwujud cetak tidak akan ditinggalkan

begitu saja karena media cetak masih memegang peranan yang cukup penting

dalam dunia pendidikan.

Ular tangga merupakan salah satu media pembelajaran yang berwujud

cetak. Permainan ular tangga dapat dipadukan dengan proses pembelajaran di

kelas. Perpaduan ini akan dapat memunculkan berbagai aktivitas siswa. Sebab

permainan ular tangga ini menuntut penuh peran serta seluruh siswa di kelas.

Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor,

salah satunya adalah metode mengajar yang digunakan oleh guru. Penggunaan

Page 50: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

metode pengajaran yang tepat dan sesuai akan sangat membantu tercapainya

tujuan pembelajaran. Metode mengajar mempunyai peranan penting dalam

membangkitkan memunculkan aktivitas siswa di dalam kelas. Siswa akan lebih

tertarik terhadap materi apabila dalam penyampaiannya disajikan dalam bentuk

yang menarik.

Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang menerapkan

kegiatan praktikum di dalamnya. Melalui kegiatan praktikum siswa akan

menemukan sendiri kebenaran dari suatu teori. Siswa terlibat secara langsung

dalam pembelajaran, sehingga memberikan pengalaman yang nyata bagi siswa.

Pengalaman ini akan mempengaruhi hasil belajar siswa sebab siswa akan lebih

mudah mengingat dan memahami materi pelajaran jika siswa dilibatkan secara

langsung.

Media pembelajaran ular tangga sebagai alat evaluasi dari metode

eksperimen akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Pengetahuan siswa yang

dikonstruksi secara konkret oleh guru melalui kegiatan praktikum masih ditambah

dengan penerapan permainan dalam pembelajaran akan sangat mempengaruhi

hasil belajar siswa. Media pembelajaran yang berbasis permainan akan menambah

semangat siswa dalam belajar. Hal ini yang berujung pada hasil belajar yang akan

diperoleh oleh siswa.

Aktivitas belajar adalah wujud interaksi siswa dalam proses pembelajaran.

Aktivitas belajar siswa dapat diwujudkan dalam berbagai macam kegiatan di

dalam kelas maupun di luar kelas. Intensitas aktivitas belajar siswa menunjukkan

tinggi rendahnya kegiatan yang dilakukan siswa sebagai upaya untuk memperoleh

perubahan perilaku. Aktivitas belajar tinggi dapat diartikan bahwa kegiatan yang

dilakukan siswa dalam proses proses perubahan tingkah laku cukup tinggi.

Aktivitas belajar rendah mempunyai maksud bahwa siswa mempunyai kegiatan

yang rendah dalam proses perubahan tingkah laku. Berdasarkan uraian tersebut

dapat dijelaskan bahwa aktivitas belajar berperan terhadap proses perubahan

perilaku siswa.

Pengukuran sukses tidaknya suatu pembelajaran dapat dilihat dari

hasilnya. Salah satu ciri hasil pembelajaran yang baik adalah bila hasil tersebut

Page 51: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran merupakan

upaya terencana dalam membina pengetahuan. Sikap keterampilan pada

hakikatnya adalah mempelajari lambang-lambang verbal dan visual agar diperoleh

makna yang terkandung di dalamnya. Lambang-lambang tersebut dicerna dan

disimak oleh siswa yang disampaikan oleh guru.

Hasil belajar merupakan indikator keberhasilan siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran yang telah ditempuh dalam waktu tertentu. Cakupan hasil

belajar dalam penelitian ini adalah ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Dari uraian di atas maka dapat dibuat skema kerangka pemikiran sebagai

berikut ini:

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir

Berdasarkan skema kerangka berpikir di atas, maka dapat dibuat paradigm

penelitian sebagai berikut :

Latar Belakang

Proses pembelajaran

teachered centered.

Aktivitas siswa

rendah.

Hasil belajar kurang

maksimal

Metode Eksperimen + media

pembelajaran ular tangga

Aktivitas belajar siswa

Hasil belajar Biologi

ranah kognitif, afektif, psikomotor

Pengaruh

Pengaruh

Interaksi

Page 52: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Gambar 2.4 Skema Paradigma Penelitian

Keterangan :

A = metode pembelajaran

A1 = metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga

A2 = metode konvensional

B = Aktivitas belajar siswa

B1 = Aktivitas belajar siswa tinggi

B2 = Aktivitas belajar siswa sedang

B3 = Aktivitas belajar siswa rendah

X1 = Ranah kognitif

X2 = Ranah afektif

X3 = Ranah psikomotor

A

A1

B1

X1 A1B1X1

X2 A1B1X2

X3 A1B1X3

B2

X1 A1B2X1

X2 A1B2X2

X3 A1B2X3

B3

X1 A1B3X1

X2 A1B3X2

X3 A1B3X3

A2

B1

X1 A2B1X1

X2 A2B1X2

X3 A2B1X3

B2

X1 A2B2X1

X2 A2B2X2

X3 A2B2X3

B3

X1 A2B3X1

X2 A2B3X2

X3 A2B3X3

Page 53: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

A1B1X1 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar tinggi pada ranah

kognitif.

A1B1X2 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar tinggi pada ranah

afektif.

A1B1X3 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar tinggi pada ranah

psikomotor.

A1B2X1 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar sedang pada ranah

kognitif.

A1B2X2 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar sedang pada ranah

afektif.

A1B2X3 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar sedang pada ranah

psikomotor.

A1B3X1 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar rendah pada ranah

kognitif.

A1B3X2 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar rendah pada ranah

afektif.

A1B3X3 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar rendah pada ranah

psikomotor.

A2B1X1 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode konvensional dengan

aktivitas belajar tinggi pada ranah kognitif.

A2B1X2 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode konvensional dengan

aktivitas belajar tinggi pada ranah afektif.

Page 54: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

A2B1X3 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode konvensional dengan

aktivitas belajar tinggi pada ranah psikomotor.

A2B2X1 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode konvensional dengan

aktivitas belajar sedang pada ranah kognitif.

A2B2X2 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode konvensional dengan

aktivitas belajar sedang pada ranah afektif.

A2B2X3 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode konvensional dengan

aktivitas belajar sedang pada ranah psikomotor.

A2B3X1 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode konvensional dengan

aktivitas belajar rendah pada ranah kognitif.

A2B3X2 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode konvensional dengan

aktivitas belajar rendah pada ranah afektif.

A2B3X3 = Hasil belajar siswa pada penerapan metode konvensional dengan

aktivitas belajar rendah pada ranah psikomotor.

C. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan dihubungkan dengan permasalahan yang

ada, maka peneliti mengajukan hipotesis berikut :

1. Terdapat pengaruh penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII

SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Terdapat pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa

kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012.

3. Terdapat interaksi antara penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dan aktivitas siswa di kelas terhadap hasil belajar

biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012.

Page 55: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP N 1 Kebakkramat kelas VIII semester II

tahun ajaran 2011/2012.

2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap bulan Januari sampai Juli

tahun ajaran 2011/2012 dan dilaksanakan secara bertahap sebagai berikut :

a. Tahap persiapan

Meliputi pengajuan judul skripsi, pembuatan proposal,

permohonan ijin survey dan konsultasi angket penelitian dilaksanakan

pada bulan Januari sampai Februari.

b. Tahap penelitian

Meliputi semua kegiatan yang berlangsung di lapangan, yaitu

pengambilan data dan penyebaran angket dilaksanakan pada bulan Maret

sampai April.

c. Tahap penyelesaian

Meliputi analisis data dan penyusunan laporan dan

perbanyakannya dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII semester

II SMP N 1 Kebakkramat tahun ajaran 2011/2012.

2. Sampel

Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebayak 2 kelas. Kelas yang

diajar dengan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga sebagai

kelas experimen dan kelas yang diajar dengan metode konvensional sebagai

kontrol.

Page 56: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

cluster random sampling. Sesuai dengan pendapat Setyosari (2010 : 171) teknik

kelompok (cluster) digunakan apabila populasi atau sampel yang tersedia adalah

berupa unit-unit rumpun dalam populasi. Pengambilan sampel 2 kelas yang

memiliki kemampuan sama dari jumlah total 6 kelas dipilih secara acak oleh

peneliti dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas.

C. Teknik pengumpulan data

1. Variabel penelitian

Variabel adalah sesuatu yang menjadi sumber obyek pengamatan sebagai

faktor yang berperan dalam peristiwa yang diteliti. Terdapat dua macam variabel

yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

a. Variabel bebas, meliputi :

1) Metode pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode pembelajaran konvensional yaitu metode yang biasa dipakai oleh guru

berupa metode belajar dengan menggunakan ceramah dan demonstrasi

sebagai metode pembelajaran di kelompok kontrol dan metode eksperimen

disertai media pembelajaran ular tangga sebagai metode pembelajaran di

kelompok eksperimen.

2) Aktivitas belajar

Aktivitas belajar meliputi kegiatan visual (visual activities), kegiatan

lisan (oral activities), kegiatan mendengarkan (listening activities), kegiatan

menulis (writing activities), kegiatan mental (mental activities), dan kegiatan

emosional (emotional activities).

b. Variabel terikat, meliputi:

Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar Biologi. Hasil

belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,

apresiasi dan ketrampilan-ketrampilan (Suprijono, 2011: 5). Hasil belajar yang

diukur meliputi ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.

Page 57: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

empat macam cara, yaitu :

a. Metode angket

Metode angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh

data berupa hasil belajar siswa ditinjau dari ranah afektif.

b. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk

memperoleh data tentang hasil belajar biologi ranah kognitif. Data ini

berupa daftar nilai atau legger semester 1 tahun ajaran 2011/2012 yang

digunakan untuk uji keseimbangan. Data yang digunakan berupa rata-rata

nilai ulangan harian semester I.

c. Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengambil data penguasaan konsep

biologi pada ranah kognitif. Pada penelitian ini teknik tes yang digunakan

adalah evaluasi yang digunakan untuk memperoleh data tentang hasil

belajar ranah kognitif individu setelah kegiatan belajar mengajar pada

materi pokok fotosintesis. Tes ini berbentuk pilihan ganda, menjodohkan,

dan uraian.

d. Metode observasi

Metode observasi dimanfaatkan untuk mengukur keterlaksanaan

metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga. Subjek

penelitian dinilai oleh 3 orang observer dengan menggunakan lembar

observasi. Lembar observasi digunakan sebagai instrument penilaian

aktivitas siswa dan aspek psikomotor siswa yang berisi beberapa indikator

yang keterlaksanaannya dinilai oleh 3 orang observer.

3. Teknik Penyusunan Instrument Penelitian

a. Pengukuran aktivitas siswa

Pengukuran aktivitas siswa menggunakan lembar observasi dalam

bentuk checklist (√). Cara pemberian skor lembar observasi dengan Ya dan

Tidak (1 dan 0). Pengukuran aktivitas siswa dengan observasi dilakukan pada

Page 58: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

saat kegiatan belajar mengajar, sebagai acuan untuk pengukuran dengan

metode angket.

b. Pengukuran Hasil Belajar Ranah Kognitif

Pengukuran ranah kognitif menggunakan test dengan langkah-langkah

penyusunan sebagai berikut:

1) Pemilihan materi berdasarkan kurikulum.

2) Pembuatan alat ukur sesuai indikator.

3) Pembuatan kisi-kisi soal sesuai dengan indikator yang diharapkan

4) Soal-soal yang disusun menyangkut soal-soal yang mencakup 6 jenjang

kemampuan yaitu C1 (mengingat), C2 (mengerti), C3 (memakai), C4

(analisis), C5 (menilai), C6 (mencipta) menurut Martinis Yamin.

5) Penyusunan item soal ranah kognitif.

6) Pengujian kesahihan item dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas

menurut Arikunto ( 2002: 64-82).

7) Item diuji lagi dengan uji tingkat kesukaran item dan uji daya pembeda

item soal.

8) Berdasarkan pengujian-pengujian yang dilakukan, soal digunakan untuk

posttes.

c. Pengukuran hasil belajar ranah afektif

Pengukuran hasil belajar ranah afektif menggunakan angket dalam

bentuk cheklist. Pemberian skor tiap item pernyataan menurut skala Likert

dalam Sudjana (2008: 81) sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skala Likert

Skor untuk Aspek yang

Dinilai

Skor

Pernyataan (+) Pernyataan (-)

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Tidak Berpendapat (TB) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Page 59: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Menurut Sudjana (2008:30) ada lima tingkatan bidang afektif yaitu:

penerimaan (receiving), tanggapan (responding), penilaian (valuing),

organisasi (organizing), karakterisasi (characterizing). Uji kesahihan angket

ranah afektif diukur dengan uji validitas dan uji reliabilitas (Arikunto, 2009:

64-113).

d. Pengukuran hasil belajar ranah psikomotor

Pengukuran hasil belajar ranah psikomotor menggunakan lembar

observasi. Cara pemberian skor lembar observasi dengan Ya dan Tidak (1 dan

0). Pengukuran ranah psikomotorik dengan observasi dilakukan pada saat

kegiatan belajar mengajar, sebagai acuan untuk pengukuran dengan metode

angket.

Ranah psikomotorik menurut Ella (2004: 59-63) meliputi 5 jenjang

kemampuan yaitu P1 (peniruan), P2 (manipulasi), P3 (kecermatan), P4

(artikulasi) dan P5 (naturalisasi). Uji kesahihan diukur dengan uji validitas dan

reliabilitas menurut Arikunto (2009: 64-113).

Tahap-tahap penyusunan angket adalah sebagai berikut :

1) Spesifikasi item

Spesifikasi item disesuaikan dengan lingkup masalah dan tujuan

penelitian yang dilakukan. Sebelum dibuat dalam bentuk pernyataan,

terlebih dahulu ditentukan konsep permasalahan. Ketepatan dalam

mendefinisikan konsep akan menentukan kebenaran informasi yang

diperoleh. Konsep tersebut dijabarkan menjadi aspek-aspek yang akan

diukur, kemudian ditentukan indikator-indikatornya, dan dilakukan

penyusunan kisi-kisi angket berdasarkan aspek dan indikator yang telah

dirumuskan tersebut.

2) Penyusunan kisi-kisi angket

Kisi-kisi berupa aspek dan indikator yang dijabarkan dalam item angket.

3) Penyusunan item angket

Page 60: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Penyusunan angket berdasarkan pada kisi-kisi angket yang telah

dibuat dengan indikator-indikator yang ditentukan. Angket dalam

penelitian ini berbentuk pernyataan, di mana responden hanya diminta

untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia.

4) Penentuan skor angket

Penentuan skor angket dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk

dinilai oleh responden. Pernyataan yang diajukan dibagi ke dalam dua

kategori, yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif. Penskoran untuk

butir angket menurut Skala Likert, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.2 Skala Likert

Skor untuk Aspek yang

Dinilai

Skor

Pernyataan (+) Pernyataan (-)

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Tidak Berpendapat (TB) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Sudjana (2008 : 81)

5) Uji coba angket

Uji coba angket dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

mendapatkan alat ukur yang benar-benar sesuai dan relatif stabil. Untuk itu

perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

Dalam penelitian ini, uji coba angket dikenakan pada siswa kelas

VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012.

D. Analisis Instrumen

1. Uji validitas

Validitas berhubungan dengan kesesuaian dalam pengukuran antara alat

ukur yang digunakan dengan variabel yang akan diukur. Suatu alat ukur

Page 61: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

dinyatakan valid apabila benar-benar sesuai dan menjawab secara cermat tentang

variabel yang diukur.

Validitas butir soal maupun angket (Arikunto, 2002: 75) dihitung dengan

rumus sebagai berikut :

2222xy

Y)(- YNX)(- XN

Y)X)(( - XYN r

Keterangan :

rxy : koefisien Validitas

X : hasil pengukuran suatu tes yang ditentukan validitasnya

Y : kriteria yang dipakai

Jika harga rxy < r tabel, maka korelasi tidak signifikan sehingga item

pertanyaan dikatakan tidak valid. Dan sebaliknya, jika rxy > r tabel maka item

pertanyaan dinyatakan valid. Uji validitas tes try out kognitif dan afektif, secara

lengkap disajikan pada Tabel 3.1, 3.2 dan 3.3.

Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas Hasil Tes Try Out I

Penilaian Jumlah Item Keputusan Uji Validitas

Valid Invalid

Kognitif 30 12 18

Afektif 32 25 7

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji validitas tes kognitif

menunjukkan item yang valid sebanyak 12 soal sedang untuk item yang tidak

valid (invalid) sebanyak 18 soal. Hasil uji validitas angket afektif menunjukkan

item yang valid sebanyak 25 soal dan item yang tidak valid (invalid) sebanyak 7

soal.

Tabel 3.4. Rangkuman Uji Validitas Hasil Tes Try Out II

Penilaian Jumlah Item Keputusan Uji Validitas

Page 62: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Valid Invalid

Kognitif 30 14 16

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji validitas tes kognitif

kedua menunjukkan item yang valid sebanyak 14 soal sedang untuk item yang

tidak valid (invalid) sebanyak 16 soal.

Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Hasil Tes Try Out Uraian

Penilaian Jumlah Item Keputusan Uji Validitas

Valid Invalid

Kognitif 5 3 2

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji validitas tes kognitif

soal uraian menunjukkan item yang valid sebanyak 3 soal sedang untuk item yang

tidak valid (invalid) sebanyak 2 soal.

2. Uji reliabilitas

Tes dikatakan dapat dipercaya apabila memberikan hasil yang tetap

apabila diteskan berkali-kali. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil tes

tersebut menunjukkan ketetapan. Reliabilitas instrumen tes hasil belajar diukur

menggunakan rumus Kuder Richardson (KR-20) sebagai berikut

r11= 1n

n

2

2

S

pqS

Dengan :

r11 = reliabelitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subyek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subyek yang menjawab item dengan salah ( q = 1 - p )

Page 63: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya item

S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians )

Sedangkan untuk mengetahui tingkat reliabilitas angket ranah afektif

digunakan rumus Alpha yaitu sebagai berikut:

r11 = 1n

n

2

2

1St

si

Dengan :

= indeks reliabilitas instrumen

n = cacah butir instrumen

= variansi total 2

is = variansi butir ke-i

Acuan penilaian reliabilitas menurut Riduwan (2004: 98) adalah:

0,8 – 1,00 : Sangat Tinggi (ST)

0,6 – 0,799 : Tinggi (T)

0,4 – 0,599 : Cukup (C)

0,2 – 0,399 : Rendah (R)

0,00 – 0,199 : Sangat Rendah (SR)

Hasil uji reliabilitas tes try out kognitif dan afektif disajikan pada Tabel

3.4, 3.5, dan 3.6.

Tabel 3.6 Rangkuman Uji Reliabilitas Try Out I

Penilaian Jumlah Item Indeks Reliabilitas Keputusan Uji

Kognitif 30 0.645867991 Reliabilitas Tinggi

Afektif 32 0.849889695 Reliabilitas Sangat Tinggi

Berdasarkan tabel 3.6 menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas tes kognitif

diperoleh r11 = 0.645867991 yang berarti bahwa koefisien reliabilitas soal tes

kognitif tinggi. Hasil uji reliabilitas angket afektif diperoleh r11 = 0.849889695 hal

ini berarti koefisien reliabilitas angket afektif sangat tinggi.

Page 64: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 3.7 Rangkuman Uji Reliabilitas Try Out II

Penilaian Jumlah Item Indeks Reliabilitas Keputusan Uji

Kognitif 30 0.602892014 Reliabilitas Tinggi

Berdasarkan tabel 3.7 menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas tes kognitif

diperoleh r11 = 0.602892014 yang berarti bahwa koefisien reliabilitas soal tes

kognitif tinggi.

Tabel 3.8 Rangkuman Uji Reliabilitas Hasil Tes Try Out Uraian

Penilaian Jumlah Item Indeks Reliabilitas Keputusan Uji

Kognitif 5 0,400 Reliabilitas Cukup

Berdasarkan tabel 3.8 menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas tes kognitif

diperoleh r11 = 0,400 yang berarti bahwa koefisien reliabilitas soal tes kognitif

cukup.

3. Analisis Butir Soal

a. Derajat kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang mempunyai derajat kesukaran yang

memadai dalam arti tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Besarnya

derajat kesukaran (P) dapat ditentukan dengan rumus :

P =

Keterangan :

P = Indeks kesukaran

B = Banyak peserta tes yang menjawab soal benar

Jx = Jumlah seluruh peserta tes

Penggolongan derajat kesukaran suatu soal tes adalah sebagai berikut :

Soal dengan P = 0,1 sampai 0,3 (item sukar)

Soal dengan P = 0,3 sampai 0,7 (item sedang)

Page 65: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Soal dengan P = 0,7 sampai 1,0 (item mudah)

(Arikunto, 2002: 208)

Soal yang baik menurut Arikunto (2002: 210) adalah soal yang

mempunyai indeks kesukaran pada interval 0.30 ≤ P < 0.70.

Tabel 3.9 Rangkuman Uji Taraf Kesukaran Hasil Try Out I

Ranah

Penilaian

Jumlah

Soal

Taraf Kesukaran

Sukar Sedang Mudah

Kognitif 30 7 16 7

Tabel 3.9 menunjukkan bahwa hasil uji taraf kesukaran diperoleh soal

yang mempunyai indeks kesukaran sukar sebanyak 7 soal, soal yang mempunyai

indeks kesukaran sedang sebanyak 16 soal, dan soal yang mempunyai indeks

kesukaran mudah sebanyak 7 soal.

Tabel 3.10 Rangkuman Uji Taraf Kesukaran Hasil Try Out II

Ranah

Penilaian

Jumlah

Soal

Taraf Kesukaran

Sukar Sedang Mudah

Kognitif 30 3 8 19

Tabel 3.10 menunjukkan bahwa hasil uji taraf kesukaran diperoleh soal

yang mempunyai indeks kesukaran sukar sebanyak 3 soal, soal yang mempunyai

indeks kesukaran sedang sebanyak 8 soal, dan soal yang mempunyai indeks

kesukaran mudah sebanyak 19 soal.

Page 66: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b. Daya beda

Perhitungan daya beda adalah sejauh mana suatu butir soal mampu

membedakan anak yang kurang pandai berdasarkan kriteria tertentu. Untuk

menentukan daya beda tiap item soal digunakan rumus :

D =

Keterangan :

D = daya beda (indeks deskriminasi)

BA = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas

BB = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

Butir soal yang baik adalah butir soal yang mempunyai indeks

deskriminasi 0,4 sampai 0,7.

Klasifikasi daya beda adalah sebagai berikut :

D = 0,00 – 0,20 adalah jelek

D = 0,20 – 0, 40 adalah cukup

D = 0,40 – 0,70 adalah baik

D = 0,70 – 1,00 adalah baik sekali

Tabel 3.11 Rangkuman Uji Daya Beda Try Out I

Ranah Penilaian Jumlah

Soal

Kriteria

Jelek Cukup Baik Baik Sekali

Kognitif 30 16 7 4 3

Tabel 3.11 menunjukkan bahwa hasil uji daya beda diperoleh soal yang

jelek 16 item, cukup 7 item, baik 4 item, dan baik sekali 3 item. Soal yang

memiliki kriteria ID jelek tidak dapat digunakan sehingga 16 item harus dibuang.

Page 67: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 3.12 Rangkuman Uji Daya Beda Try Out II

Ranah Penilaian Jumlah

Soal

Kriteria

Jelek Cukup Baik Baik Sekali

Kognitif 30 17 7 6 0

Tabel 3.12 menunjukkan bahwa hasil uji daya beda diperoleh soal yang

jelek 17 item, cukup 7 item, baik 6 item, dan baik sekali 0 item. Soal yang

memiliki kriteria ID jelek tidak dapat digunakan sehingga 17 item harus dibuang.

E. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Desain penelitian

yang digunakan pada penelitian eksperimen semu ini Randomized Control Only

Design.

Tabel 3.13 Desain Penelitian “Randomized Control Only Design”

Group Treatment Post Test

Eksperimen Group (R) X T2

Control Group (R) - T2

Keterangan:

X : Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen yaitu dengan

penerapan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga

T2 : Tes akhir yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok

control

R : Random assigment (pemilihan kelompok secara random)

Page 68: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini diuji dengan analisis variansi dua

jalan (anava dua jalan) dengan program Minitab 16. Teknis analisi data ini untuk

menguji ketiga hipotesis yaitu untuk menguji signifikansi efek dua variabel bebas

terhadap satu variabel terikat dan interaksi kedua variabel bebas terhadap variabel

terikat (Budiyono, 2004:195). Analisis variansi dua jalan adalah analisis varian

yang digunakan untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua sampel dan

setiap sampel terdiri atas dua jenis atau lebih secara bersama-sama yang

memerlukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas (uji Anderson-Darling), dan

uji homogenitas (uji Levene’s). Kedua uji tersebut menggunakan program Minitab

16. Selain analisis tersebut juga dilakukan analisis dengan uji-t dengan program

Minitab 16 untuk menguji keseimbangan hasil belajar antara kelompok

eksperimen dan kolompok kontrol sebelum diberi perlakuan.

1. Uji Keseimbangan

a. Uji Normalitas

Perhitungan uji normalitas sampel menggunakan uji Anderson-Darling.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal)

H1 : µ1 ≠ µ2 (sampel tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabiliti (p-value) lebih besar dari nilai signifikasi

α = 0,05, H0 diterima.

Page 69: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tabel 3.14 Rangkuman Hasil Uji Normalitas

Kelas p-value Α Kriteria Keputusan uji H0

Eksperimen 0,127 0,05 p-value > α Diterima

Kontrol 0,345 0,05 p-value > α Diterima

Tabel 3.14 menunjukkan bahwa keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut

menjelaskan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Perhitungan uji homogenitas sampel menggunakan uji Levene’s.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (samua variasi homogen)

H1 : µ1 ≠ µ2 (tidak semua variasi homogen)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabiliti (p-value) lebih besar dari nilai signifikasi

α = 0,05, H0 diterima.

Tabel 3.15 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas

Kemampuan Awal p-value α Kriteria Keputusan uji H0

Kognitif 0,120 0,05 p-value > α Diterima

Tabel 3.15 menunjukkan bahwa keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut

menjelaskan bahwa variasi kedua sampel homogen.

c. Uji Keseimbangan

Perhitungan uji keseimbangan sampel menggunakan uji-t.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama)

Page 70: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

H1 : µ1 ≠ µ2 (kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang tidak sama)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabiliti (p-value) lebih besar dari nilai signifikasi

α = 0,05, H0 diterima.

Tabel 3.16 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas

Kemampuan Awal p-value Kriteria Keputusan

Kognitif 0,215 p-value > 0,05 H0 diterima

Tabel 3.16 menunjukkan bahwa keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut

menjelaskan bahwa kedua sampel memiliki kemampuan awal yang sama.

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini

berasal dari populasi atau distribusi normal atau tidak. Perhitungan uji normalitas

pada penelitian ini menggunakan uji Anderson-Darling dengan Minitab 16.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal)

H1 : µ1 ≠ µ2 (sampel tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabiliti (p-value) lebih besar dari nilai

signifikasi α = 0,05 yang berarti H0 diterima.

Tabel 3.17 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Hasil Belajar p-value Α Kriteria Keputusan uji H0

Kognitif 0,336 0,05 p-value > α Diterima

Afektif 0,808 0,05 p-value > α Diterima

Page 71: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Psikomotor 0,710 0,05 p-value > α Diterima

Tabel 3.17 menunjukkan bahwa keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut

menjelaskan bahwa sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

Tabel 3.18 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol

Hasil Belajar p-value Α Kriteria Keputusan uji H0

Kognitif 0,104 0,05 p-value > α Diterima

Afektif 0,894 0,05 p-value > α Diterima

Psikomotor 0,208 0,05 p-value > α Diterima

Tabel 3.18 menunjukkan bahwa keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut

menjelaskan bahwa sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variansi-variansi

dari sejumlah populasi sama atau tidak. Perhitungan uji homogenitas pada

penelitian ini menggunakan uji Levene’s dengan Minitab 16.

Perhitungan uji homogenitas sampel menggunakan uji Levene’s.

1) Hipotesis

H0 : µ1 = µ2 (semua variasi homogen)

H1 : µ1 ≠ µ2 (tidak semua variasi homogen)

2) Taraf signifikan (α) = 0,05

3) Keputusan uji untuk nilai probabiliti (p-value) lebih besar dari nilai signifikasi

α = 0,05, H0 diterima.

Page 72: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 3.19 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas

Hasil Belajar p-value Α Kriteria Keputusan uji H0

Kognitif 0,170 0,05 p-value > α Diterima

Afektif 0,141 0,05 p-value > α Diterima

Psikomotor 0,747 0,05 p-value > α Diterima

Tabel 3.19 menunjukkan bahwa keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut

menjelaskan bahwa variasi dari sejumlah populasi homogen.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis menggunakan uji anava dua jalan. Perhitungan uji hipotesis

dilakukan menggunakan General Linear Model dengan Minitab 16 untuk anava

dua jalan pada sel yang tidak sama.

a. Asumsi Dasar

1) Populasi berdistribusi normal dan variansinya homogen.

2) Sampel dipilih secara acak.

b. Notasi dan Tata Letak Data

Tabel 3.20 Notasi dan Tata Letak Data

A

B

A1 A2

B1 A1B1 A2B1

B2 A1B2 A2B2

B3 A1B3 A2B3

Keterangan :

A : Metode pembelajaran

A1 : Penerapan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga

A2 : Pembelajaran konvensional

B : Aktivitas belajar

B1 : Aktivitas belajar kategori tinggi

B2 : Aktivitas belajar kategori sedang

B3 : Aktivitas belajar kategori rendah

Page 73: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

4. Uji Lanjut Anava

Uji lanjut dari analisis variansi digunakan apabila hasil analisis variansi

tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan signifikan

antar variabel. Tingkat perbedaan dapat diketahui dengan perhitungan

menggunakan uji Bonferroni. Perhitungan uji lanjut digunakan untuk mengetahui

pengaruh variabel yang lebih baik dan lebih efektif.

Page 74: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Metode Pembelajaran

Data hasil belajar biologi siswa pada materi fotosintesis meliputi 3 ranah,

yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Data-data tersebut

diambil dari dua kelas sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

dengan jumlah 34 siswa dari kelas VIII B dan 33 siswa dari kelas VIII D SMP N 1

Kebakkramat tahun pelajaran 2011/2012. Kelas VIII D sebagai kelompok kontrol

dengan pembelajaran konvensional yaitu belajar dengan menggunakan ceramah

dan demonstrasi. Kelas VIII B sebagai kelompok eksperimen dengan

pembelajaran menggunakan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular

tangga.

Hasil belajar siswa pada materi pokok fotosintesis kelompok eksperimen

dengan sampel 34 siswa dan kelompok kontrol dengan sampel sebanyak 33 siswa,

dapat dilihat pada Tabel 4.1, Tabel 4.2, dan Tabel 4.3

Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Belajar Ranah Kognitif Ditinjau dari Metode

Pembelajaran

Hasil Statistik Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

Mean 76,818 86,294

Standart Deviasi 9,866 8,329

Variance 97,341 69,365

Minimum 61 73

Maximum 91 100

Median 76 86

N 33 34

Page 75: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 4.1 menunjukkan perbandingan hasil belajar ranah kognitif

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol ditinjau dari metode

pembelajaran. Nilai standar deviasi kelompok kontrol 9,866. Nilai standar deviasi

ini menunjukkan bahwa persebaran nilai pada kelompok kontrol tidak

menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 76,818. Hal ini ditunjukkan dengan

median 76, nilai maximum 91, dan nilai minimum 61. Jumlah siswa pada

kelompok ini adalah 33 siswa.

Nilai standar deviasi kelompok eksperimen 8,329. Nilai standar deviasi ini

menunjukkan bahwa persebaran nilai pada kelompok eksperimen tidak

menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 86,294. Hal ini ditunjukkan dengan

median 86, nilai maximum 100, dan nilai minimum 73. Jumlah siswa pada

kelompok ini adalah 34 siswa.

Nilai variansi menunjukkan tingkat keragaman atau ukuran persebaran

suatu data. Nilai variansi yang tinggi berarti data kurang homogen.

Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Belajar Ranah Psikomotor Ditinjau dari Metode

Pembelajaran

Hasil Statistik Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

Mean 71,445 81,307

Standart Deviasi 7,694 8,260

Variance 59,200 68,236

Minimum 57,692 63,725

Maximum 84,615 98,078

Median 73,077 82,003

N 33 34

Tabel 4.2 menunjukkan perbandingan hasil belajar ranah psikomotor

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol ditinjau dari metode

pembelajaran. Nilai standar deviasi kelompok kontrol 7,694. Nilai standar deviasi

ini menunjukkan bahwa persebaran nilai psikomotor pada kelompok kontrol tidak

menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 71,445. Hal ini ditunjukkan dengan

Page 76: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

median 73,077, nilai maximum 84,615, dan nilai minimum 84,615. Jumlah siswa

pada kelompok ini adalah 33 siswa.

Nilai standar deviasi kelompok eksperimen 8,260. Nilai standar deviasi ini

menunjukkan bahwa persebaran nilai pada kelompok eksperimen tidak

menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 81,307. Hal ini ditunjukkan dengan

median 82,003, nilai maximum 98,078, dan nilai minimum 63,725. Jumlah siswa

pada kelompok ini adalah 34 siswa.

Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Belajar Ranah Afektif Ditinjau dari Metode

Pembelajaran

Hasil Statistik Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

Mean 79,952 84,094

Standart Deviasi 5,261 6,736

Variance 27,678 45,373

Minimum 69,6 70,4

Maximum 92 96

Median 80 84

N 33 34

Tabel 4.3 menunjukkan perbandingan hasil belajar ranah afektif kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol ditinjau dari metode pembelajaran. Nilai

standar deviasi kelompok kontrol 5,261. Nilai standar deviasi yang besar ini

menunjukkan bahwa persebaran nilai afektif pada kelompok kontrol tidak

menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 79,952. Hal ini ditunjukkan dengan

median 80, nilai maximum 92, dan nilai minimum 69,6. Jumlah siswa pada

kelompok ini adalah 33 siswa.

Nilai standar deviasi kelompok eksperimen 6,736. Nilai standar deviasi ini

menunjukkan bahwa persebaran nilai afektif pada kelompok eksperimen tidak

menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 84,094. Hal ini ditunjukkan dengan

median 84, nilai maximum 96, dan nilai minimum 70,4. Jumlah siswa pada

kelompok ini adalah 34 siswa.

Page 77: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Berdasarkan data di atas dapat dibuat diagram batang perbandingan hasil

belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Perbandingan Hasil Belajar Biologi Kelompok Eksperimen dengan

Kelompok Kontrol

Gambar 4.1 menunjukkan perbandingan nilai rata-rata kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol berdasarkan penerapan metode

pembelajaran. Kelompok eksperimen menerapkan metode eksperimen disertai

media pembelajaran ular tangga sedangkan kelompok kontrol menerapkan metode

konvensional. Data diambil dari kelompok eksperimen dengan jumlah sampel 34

siswa dan kelompok kontrol dengan jumlah sampel 33, dengan nilai berturut-turut

86,294 dan 76,818. Rata-rata hasil belajar ranah psikomotor kelompok

eksperimen 81,307 sedangkan kelompok kontrol 71,445. Rata-rata hasil belajar

ranah afektif kelompok eksperimen 84,094 sedangkan kelompok kontrol 79,952.

86.294

76.818 81.307

71.445 84.094

79.952

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Kognitif

Psikomotor

Afektif

Rata

-rata

Hasi

l B

elaja

r B

iolo

gi

Page 78: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

2. Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa

Data aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran biologi berupa nilai

aktivitas belajar siswa pada materi fotosintesis. Data-data tersebut diambil dari

dua kelas sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah 34 siswa dari kelas VIII B

dan kelompok kontrol dengan jumlah 33 siswa dari kelas VIII D SMP N 1

Kebakkramat tahun pelajaran 2011/2012. Data nilai aktivitas belajar siswa dapat

dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Deskripsi Nilai Aktivitas Belajar Siswa Kelompok Eksperimen Dan

Kelompok Kontrol

Kelompok Nilai tertinggi Nilai terendah Rata-rata Sd

Eksperimen 96,6667 43,3333 83,4803 13,3608

Kontrol 97,5 17,5 57,8788 25,6487

Tabel 4.4 menunjukkan perbandingan nilai aktivitas belajar siswa

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Nilai standar deviasi kelompok

eksperimen 13,3608. Nilai standar deviasi menunjukkan bahwa persebaran nilai

pada kelompok eksperimen tidak menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu

83,4803. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tertinggi 96,6667 dan nilai terendah

43,3333.

Nilai standar deviasi kelompok kontrol 25,6487. Nilai standar deviasi yang

sangat besar ini menunjukkan bahwa persebaran nilai pada kelompok eksperimen

menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 57,8788. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai tertinggi 97,5 dan nilai terendah 17,5.

Berdasarkan data di atas dapat disajikan diagram batang perbandingan

nilai aktivitas belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai

berikut:

Page 79: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Gambar 4.2 Perbandingan Nilai Aktivitas Belajar Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol

Gambar 4.2 menunjukkan perbandingan nilai aktivitas belajar kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai aktivitas belajar kelompok

eksperimen adalah 83,48039 sedangkan rata-rata nilai aktivitas belajar kelompok

kontrol adalah 57,87878.

Data aktivitas belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol selanjutnya di katagorikan menjadi tiga yaitu, aktivitas belajar tinggi,

sedang, dan rendah. Data sebaran aktivitas belajar siswa pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol secara singkat disajikan dalam Tabel 4.5 dan

Tabel 4.6.

Tabel 4.5 Penyebaran Skor Aktivitas Belajar Siswa Kelompok Eksperimen

No Aktivitas Belajar Skor Frekuensi

1 Tinggi X > 94,83990 7

2 Sedang 94,83990 > X > 46,90139 25

3 Rendah X < 46,90139 2

83.48039

57.87878

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Nilai

Aktivitas

Ra

ta-r

ata

Nil

ai

Ak

tiv

ita

s B

ela

jar

Page 80: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai aktivitas belajar tinggi lebih besar dari

94,83990. Nilai aktivitas belajar sedang berada di antara 94,83990 dan 46,90139.

nilai aktivitas belajar rendah lebih kecil dari 46,90139.

Jumlah siswa pada kelompok eksperimen yang mempunyai aktivitas

belajar tinggi sebanyak 7 orang. Jumlah siswa yang mempunyai aktivitas belajar

sedang sebanyak 25 orang, sedangkan jumlah siswa yang mempunyai aktivitas

belajar rendah sebanyak 2 orang.

Tabel 4.6 Penyebaran Skor Aktivitas Belajar Siswa Kelompok Kontrol

No Aktivitas Belajar Skor Frekuensi

1 Tinggi X > 94.83990 2

2 Sedang 94.83990 > X > 46.90139 17

3 Rendah X < 46.90139 14

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai aktivitas belajar tinggi lebih besar dari

94,83990. Nilai aktivitas belajar sedang berada di antara 94,83990 dan 46,90139.

Nilai aktivitas belajar rendah lebih kecil dari 46,90139.

Jumlah siswa pada kelompok kontrol yang mempunyai aktivitas belajar

tinggi sebanyak 2 orang. Jumlah siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang

sebanyak 17 orang, sedangkan jumlah siswa yang mempunyai aktivitas belajar

rendah sebanyak 14 orang.

Page 81: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Berikut ini merupakan data hasil belajar biologi siswa ditinjau dari

aktivitas belajar siswa.

a. Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif

Data penelitian hasil belajar biologi ranah kognitif pada aktivitas belajar

siswa kategori aktivitas tinggi, aktivitas sedang, dan aktivitas rendah dapat

dilihat Tabel 4.7 dan diagram batang pada Gambar 4.3.

Tabel 4.7 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif ditinjau dari Aktivitas

Belajar Hasil Statistik Aktivitas Tinggi Aktivitas Sedang Aktivitas Rendah

Mean 89,333 84,690 69,250 Standart Deviasi 7,810 7,630 6,598 Variance 61 58,219 43,533 Minimum 74 70 61 Maximum 100 100 82 Median 91 83,5 69,5 N 9 42 16

Tabel 4.7 menunjukkan perbandingan hasil belajar ranah kognitif ditinjau

dari aktivitas belajar siswa. Kelompok siswa dengan aktivitas belajar tinggi nilai

standar deviasinya 7,810. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran

nilai kognitif pada kelompok siswa dengan aktivitas belajar tinggi tidak

menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 89,333. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai tengah (median) 91, nilai maximum 100, dan nilai minimum 74. Jumlah

siswa pada kelompok ini adalah 9 siswa.

Kelompok siswa dengan aktivitas belajar sedang nilai standar deviasinya

7,630. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai kognitif pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar sedang tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 84,690. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 83,5,

Page 82: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

nilai maximum 100, dan nilai minimum 70. Jumlah siswa pada kelompok ini

adalah 42 siswa.

Kelompok siswa dengan aktivitas belajar rendah nilai standar deviasinya

6,598. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai kognitif pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar rendah tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 69,250. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 69,5,

nilai maximum 82, dan nilai minimum 61. Jumlah siswa pada kelompok ini

adalah 16 siswa.

b. Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor

Data penelitian hasil belajar biologi ranah psikomotor pada aktivitas

belajar siswa kategori aktivitas tinggi, aktivitas sedang, dan aktivitas rendah

dapat dilihat Tabel 4.8 dan diagram batang pada Gambar 4.3.

Tabel 4.8 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotor ditinjau dari

Aktivitas Belajar Hasil Statistik Aktivitas Tinggi Aktivitas Sedang Aktivitas Rendah

Mean 88,660 77,534 66,735 Standart Deviasi 4,473 7,274 6,021 Variance 20,004 52,916 36,251 Minimum 84,594 63,725 57,692 Maximum 96,078 94,118 76,923 Median 86,975 77,661 65,385 N 9 42 16

Tabel 4.8 menunjukkan perbandingan hasil belajar ranah psikomotor

ditinjau dari aktivitas belajar siswa. Kelompok siswa dengan aktivitas belajar

tinggi nilai standar deviasinya 4,473. Nilai standar deviasi ini menunjukkan

bahwa persebaran nilai psikomotor pada kelompok siswa dengan aktivitas belajar

Page 83: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

tinggi tidak menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 88,660. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 86,975, nilai maximum 96,078, dan nilai

minimum 84,594. Jumlah siswa pada kelompok ini adalah 9 siswa.

Kelompok siswa dengan aktivitas belajar sedang nilai standar deviasinya

7,274. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai psikomotor

pada kelompok siswa dengan aktivitas belajar sedang menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 77,534. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 77,661,

nilai maximum 94,118, dan nilai minimum 63,725. Jumlah siswa pada kelompok

ini adalah 42 siswa.

Kelompok siswa dengan aktivitas belajar rendah nilai standar deviasinya

6,021. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai psikomotor

pada kelompok siswa dengan aktivitas belajar rendah tidak menyimpang jauh dari

nilai rata-rata, yaitu 66,735. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median)

65,385, nilai maximum 76,923, dan nilai minimum 57,692. Jumlah siswa pada

kelompok ini adalah 16 siswa.

c. Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif

Data penelitian hasil belajar biologi ranah afektif pada aktivitas belajar

siswa kategori aktivitas tinggi, aktivitas sedang, dan aktivitas rendah dapat

dilihat Tabel 4.9 dan diagram batang pada Gambar 4.3.

Tabel 4.9 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif ditinjau dari Aktivitas

Belajar Hasil Statistik Aktivitas Tinggi Aktivitas Sedang Aktivitas Rendah

Mean 82,044 83,657 77,85 Standart Deviasi 4,438 6,526 5,006 Variance 19,698 42,588 25,064 Minimum 75,2 70,4 69,6 Maximum 88 96 87,2 Median 83,2 82,8 78,8 N 9 42 16

Page 84: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel 4.9 menunjukkan perbandingan hasil belajar ranah afektif ditinjau

dari aktivitas belajar siswa. Kelompok siswa dengan aktivitas belajar tinggi nilai

standar deviasinya 4,438. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran

nilai afektif pada kelompok siswa dengan aktivitas belajar tinggi tidak

menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 82,044. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai tengah (median) 83,2, nilai maximum 88, dan nilai minimum 88. Jumlah

siswa pada kelompok ini adalah 9 siswa.

Kelompok siswa dengan aktivitas belajar sedang nilai standar deviasinya

6,526. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai afektif pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar sedang tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 83,657. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 82,8,

nilai maximum 96, dan nilai minimum 70,4. Jumlah siswa pada kelompok ini

adalah 42 siswa.

Kelompok siswa dengan aktivitas belajar rendah nilai standar deviasinya

5,006. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai afektif pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar rendah tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 77,85. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 78,8, nilai

maximum 87,2, dan nilai minimum 69,6. Jumlah siswa pada kelompok ini adalah

16 siswa.

Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 4.7, Tabel 4.8, dan Tabel 4.9

dapat dibuat diagram batang perbandingan hasil belajar biologi siswa dengan

aktivitas belajar tinggi, sedang dan rendah sebagai berikut.

Page 85: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Gambar 4.3 Perbandingan Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa

Gambar 4.3 menunjukkan perbandingan nilai rata-rata hasil belajar biologi

ditinjau dari aktivitas belajar siswa. Rata-rata nilai kognitif siswa dengan aktivitas

belajar tinggi 89,933 , siswa dengan aktivitas belajar sedang 84,69 , siswa dengan

aktivitas belajar rendah 69,25. Rata-rata nilai psikomotor siswa dengan aktivitas

belajar tinggi 88,66 , siswa dengan aktivitas belajar sedang 77,534 , siswa dengan

aktivitas belajar rendah 66,735. Rata-rata nilai afektif siswa dengan aktivitas

belajar tinggi 82,044 , siswa dengan aktivitas belajar sedang 83,657 , siswa

dengan aktivitas belajar rendah 77,85.

3. Hasil Belajar Biologi Berdasarkan Interaksi antara Metode

Pembelajaran dan Aktivitas Belajar

Berikut ini merupakan data hasil belajar biologi siswa pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol berdasarkan interaksi antara metode

pembelajaran dan aktivitas belajar siswa.

89.933 84.69

69.25

88.66 77.534

66.735

82.044

83.657

77.85

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Aktivitas Tinggi Aktivitas Sedang Aktivitas Rendah

Kognitif

Psikomotor

Afektif

Rata

-Rata

Hasi

l B

ela

jar

Aktivitas Belajar Siswa

Page 86: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

a. Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif

Data penelitian hasil belajar biologi ranah kognitif kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol berdasarkan interaksi antara metode

pembelajaran dan aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.10 dan

diagram batang pada Gambar 4.4.

Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Berdasarkan

Interaksi antara Metode Pembelajaran dan Aktivitas Belajar Hasil

Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Aktivitas

Tinggi Aktivitas

Sedang Aktivitas

Rendah Aktivitas

Tinggi Aktivitas

Rendah Aktivitas

Rendah Mean 91,286 85,280 81,5 82,5 67,5 83,824

StDev 6,102 8,706 0,707 12,021 4,879 5,844

Variance 37,238 75,793 0,5 144,5 23,808 34,154

Minimum 83 73 81 74 61 70

Maximum 100 100 82 91 74 91

Median 91 84 81,5 82,5 66,5 83

N 7 25 2 2 14 17

Tabel 4.10 menyajikan hasil belajar biologi ranah kognitif berdasarkan

interaksi antara metode pembelajaran dengan aktivitas belajar. Kelompok

eksperimen menunjukkan siswa dengan aktivitas belajar tinggi nilai standar

deviasinya 6,102. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai

kognitif pada kelompok siswa dengan aktivitas belajar tinggi tidak menyimpang

jauh dari nilai rata-rata, yaitu 91,286. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah

(median) 91, nilai maximum 100, dan nilai minimum 83. Jumlah siswa pada

kelompok ini adalah 7 siswa.

Siswa dengan aktivitas belajar sedang nilai standar deviasinya 8,706. Nilai

standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai kognitif pada kelompok

siswa dengan aktivitas belajar sedang tidak menyimpang jauh dari nilai rata-rata,

Page 87: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

yaitu 85,280. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 84, nilai maximum

100, dan nilai minimum 73. Jumlah siswa pada kelompok ini adalah 25 siswa.

Siswa dengan aktivitas belajar rendah nilai standar deviasinya 0,707. Nilai

standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai kognitif pada kelompok

siswa dengan aktivitas belajar rendah tidak menyimpang jauh dari nilai rata-rata,

yaitu 81,5. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 81,5, nilai maximum

82, dan nilai minimum 81. Jumlah siswa pada kelompok ini adalah 2 siswa.

Kelompok kontrol menunjukkan siswa dengan aktivitas belajar tinggi

nilai standar deviasinya 12,021. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa

persebaran nilai kognitif pada kelompok siswa dengan aktivitas belajar tinggi

tidak menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 82,5. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai tengah (median) 82,5, nilai maximum 91, dan nilai minimum 74. Jumlah

siswa pada kelompok ini adalah 2 siswa.

Siswa dengan aktivitas belajar sedang nilai standar deviasinya 5,844.

Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai kognitif pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar sedang tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 83,824. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 83, nilai

maximum 91, dan nilai minimum 70. Jumlah siswa pada kelompok ini adalah 17

siswa.

Siswa dengan aktivitas belajar rendah nilai standar deviasinya 4,879.

Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai kognitif pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar rendah tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 67,5. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 66,5. nilai

maximum 74, dan nilai minimum 61. Jumlah siswa pada kelompok ini adalah 14

siswa.

b. Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor

Data penelitian hasil belajar biologi ranah psikomotor kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol berdasarkan interaksi antara metode

pembelajaran dan aktivitas belajar siswa secara ringkas disajikan pada Tabel

4.11 dan diagram batang pada Gambar 4.4.

Page 88: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Tabel 4.11 Deskripsi Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor Berdasarkan

Interaksi antara Metode Pembelajaran dan Aktivitas Belajar Hasil

Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Aktivitas

Tinggi Aktivitas

Sedang Aktivitas

Rendah Aktivitas

Tinggi Aktivitas

Sedang Aktivitas

Rendah Mean 89,816 79,641 72,338 84,615 74,434 65,934

StDev 4,434 7,621 1,683 0 5,597 6,007

Variance 19,660 58,082 2,834 0 31,326 36,088

Minimum 84,594 63,725 71,148 84,615 65,385 57.692

Maximum 96,078 94,118 73,529 84,615 84,615 76,923

Median 89,356 79,412 72,338 84,615 73,077 65,385

N 7 25 2 2 17 14

Tabel 4.11 menyajikan hasil belajar biologi ranah psikomotor berdasarkan

interaksi antara metode pembelajaran dengan aktivitas belajar. Kelompok

eksperimen menunjukkan siswa dengan aktivitas belajar tinggi nilai standar

deviasinya 4,434. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai

psikomotor pada kelompok siswa dengan aktivitas belajar tinggi tidak

menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 89,816. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai tengah (median) 89,356, nilai maximum 96,078, dan nilai minimum 84,594.

Jumlah siswa pada kelompok ini adalah 7 siswa.

Siswa dengan aktivitas belajar sedang nilai standar deviasinya 7,621.

Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai psikomotor pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar sedang tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 79,641. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 79,412,

nilai maximum 94,118, dan nilai minimum 63,725. Jumlah siswa pada kelompok

ini adalah 25 siswa.

Siswa dengan aktivitas belajar rendah nilai standar deviasinya 1,683.

Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai psikomotor pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar rendah tidak menyimpang jauh dari nilai

Page 89: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

rata-rata, yaitu 72,338. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 72,338,

nilai maximum 73,529, dan nilai minimum 71,148. Jumlah siswa pada kelompok

ini adalah 2 siswa.

Kelompok kontrol menunjukkan siswa dengan aktivitas belajar sedang

nilai standar deviasinya 0. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa nilai pada

kelompok ini sama, yaitu 84,615. Jumlah siswa pada kelompok ini adalah 2 orang

siswa.

Siswa dengan aktivitas belajar sedang nilai standar deviasinya 5,597.

Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai psikomotor pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar sedang tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 74,434. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 73,077,

nilai maximum 84,615, dan nilai minimum 65,385. Jumlah siswa pada kelompok

ini adalah 17 siswa.

Siswa dengan aktivitas belajar rendah nilai standar deviasinya 6,007.

Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai psikomotor pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar rendah tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 65,934. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 65,385.

nilai maximum 76,923, dan nilai minimum 57,692. Jumlah siswa pada kelompok

ini adalah 14 siswa.

c. Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif

Data penelitian hasil belajar biologi ranah afektif kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol berdasarkan interaksi antara metode pembelajaran dan

aktivitas belajar dapat dilihat pada Tabel 4.12 dan diagram batang pada

Gambar 4.4.

Page 90: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 4.12 Deskripsi Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif Berdasarkan

Interaksi antara Metode Pembelajaran dan Aktivitas Belajar Hasil

Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Aktivitas

Tinggi Aktivitas

Sedang Aktivitas

Rendah Aktivitas

Tinggi Aktivitas

Sedang Aktivitas

Rendah Mean 81,486 85,376 77,2 84 81,129 77,943

StDev 4,941 6,926 3,959 1,131 5,076 5,257

Variance 24,411 47,974 15,68 1,28 25,765 27,64

Minimum 75,2 70,4 74,4 83,2 72,8 69,6

Maximum 88 96 80 84,8 92 87,2

Median 79,2 85,6 77,2 84 81,6 78,8

N 7 25 2 2 17 14

Tabel 4.12 menyajikan hasil belajar biologi ranah afektif berdasarkan

interaksi antara metode pembelajaran dengan aktivitas belajar. Kelompok

eksperimen menunjukkan siswa dengan aktivitas belajar tinggi nilai standar

deviasinya 4,941. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai

afektif pada kelompok siswa dengan aktivitas belajar tinggi tidak menyimpang

jauh dari nilai rata-rata, yaitu 81,486. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah

(median) 79,2, nilai maximum 88, dan nilai minimum 75,2. Jumlah siswa pada

kelompok ini adalah 7 siswa.

Siswa dengan aktivitas belajar sedang nilai standar deviasinya 6,926.

Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai afektif pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar sedang tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 85,376. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 85,6,

nilai maximum 96, dan nilai minimum 70,4. Jumlah siswa pada kelompok ini

adalah 25 siswa.

Siswa dengan aktivitas belajar rendah nilai standar deviasinya 3,959.

Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai afektif pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar rendah tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 77,2. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 77,2, nilai

maximum 80, dan nilai minimum 74,4. Jumlah siswa pada kelompok ini adalah 2

siswa.

Page 91: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Kelompok kontrol menunjukkan siswa dengan aktivitas belajar tinggi

nilai standar deviasinya 1,131. Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa

persebaran nilai afektif pada kelompok siswa dengan aktivitas belajar tinggi tidak

menyimpang jauh dari nilai rata-rata, yaitu 84. Hal ini ditunjukkan dengan nilai

tengah (median) 84, nilai maximum 84,8, dan nilai minimum 83,2. Jumlah siswa

pada kelompok ini adalah 2 siswa.

Siswa dengan aktivitas belajar sedang nilai standar deviasinya 5,076.

Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai afektif pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar sedang tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 81,129. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 81,6,

nilai maximum 92, dan nilai minimum 72,8. Jumlah siswa pada kelompok ini

adalah 17 siswa.

Siswa dengan aktivitas belajar rendah nilai standar deviasinya 5,257.

Nilai standar deviasi ini menunjukkan bahwa persebaran nilai afektif pada

kelompok siswa dengan aktivitas belajar rendah tidak menyimpang jauh dari nilai

rata-rata, yaitu 77,943. Hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah (median) 78,8.

nilai maximum 87,2, dan nilai minimum 69,6. Jumlah siswa pada kelompok ini

adalah 14 siswa.

Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 4.10, 4.11, dan 4.12 dapat

dibuat diagram batang perbandingan hasil belajar biologi kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol berdasarkan interaksi antara metode pembelajaran dan

aktivitas siswa sebagai berikut :

Page 92: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Gambar 4.4 Perbandingan Hasil Belajar Biologi Berdasarkan Interaksi antara

Metode Pembelajaran dan Aktivitas Belajar

Gambar 4.4 menunjukkan perbandingan hasil belajar biologi berdasarkan

interaksi antara metode pembelajaran dengan aktivitas belajar. Berdasarkan grafik

diketahui pada kelompok eksperimen siswa dengan aktivitas belajar tinggi rata-

rata hasil belajar kognitif 91,286, psikomotor 89,816 dan afektif 81,485. Siswa

dengan aktivitas belajar sedang rata-rata hasil belajar kognitif 85,28, psikomotor

79,641 dan afektif 85,376. Siswa dengan aktivitas belajar rendah rata-rata hasil

belajar kognitif 81,5, psikomotor 72,338, dan afektif 77,2. Kelompok kontrol

siswa dengan aktivitas belajar tinggi rata-rata hasil belajar kognitif 82,5,

psikomotor 84,616 dan afektif 84. Siswa dengan aktivitas belajar sedang rata-rata

hasil belajar kognitif 83,824, psikomotor 74,434 dan afektif 81,129. Siswa dengan

aktivitas belajar rendah rata-rata hasil belajar kognitif 67,5, psikomotor 65,934

dan afektif 77,943.

91.286

85.28 81.5 82.5

83.824 67.5

89.816 79.641

72.338 84.616

74.434 65.934 81.486

85.376 77.2 84

81.129 77.943

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Aktivitas

Tinggi

Aktivitas

Sedang

Aktivitas

Rendah

Aktivitas

Tinggi

Aktivitas

Sedang

Aktivitas

Rendah

Kognitif

Psikomotor

Afektif

Kelompok

Eksperimen Kelompok

Kontrol

Ra

ta-r

ata

Ha

sil

Bel

aja

r B

iolo

gi

Page 93: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

B. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa sampel berasal

dari populasi yang terdistribusi normal. Populasi yang terdistribusi normal

merupakan prasyarat dari uji hipotesis anava dua jalan. Perhitungan uji

normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Anderson-Darling. Kriteria

pengujiannya: data berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika nilai

probabilitasnya (p-value) lebih besar dari nilai α = 0,05. Hasil uji normalitas

hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor dapat dilihat pada Tabel

4.13 dan 4.14.

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi pada Kelompok Kontrol

dan Kelompok Eksperimen Hasil

Belajar p-value Kriteria Keputusan Uji H0

Kelompok

Kontrol Kelompok

Eksperimen Kognitif 0,104 0,336 p-value >0,05 Diterima, Normal Psikomotor 0,208 0,710 p-value >0,05 Diterima, Normal Afektif 0,894 0,808 p-value >0,05 Diterima, Normal

Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Aktivitas

Belajar Siswa Hasil

Belajar p-value Kriteria Keputusan Uji H0

Tinggi Sedang Rendah

Kognitif 0,854 0,681 0,148 p-value >0,05 Diterima, Normal

Psikomotor 0,117 0,743 0,253 p-value >0,05 Diterima, Normal

Afektif 0,631 0,625 0,804 p-value >0,05 Diterima, Normal

Page 94: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Berdasarkan Tabel 4.13 dan Tabel 4.14 menunjukkan bahwa hasil uji

Anderson-Darling nilai probabilitas (p-value) lebih dari nilai signifikasi 0,05

sehingga keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua

sampel pada penelitian ini terdistribusi normal. Artinya data masing-masing

sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui bahwa variansi-variansi

pada populasi sama atau homogen. Perhitungan uji homogenitas pada

penelitian ini menggunakan uji Levene’s. Kriteria pengujiannya adalah varians

populasi baik metode pembelajaran maupun aktivitas belajar dinyatakan

homogen jika nilai probabilitasnya (p-value) lebih besar dari nilai signifikan α

= 0,05. Sebaliknya, apabila p-value lebih kecil dari α maka dinyatakan tidak

homogen. Hasil uji homogenitas hasil belajar ranah kognitif, afektif dan

psikomotor siswa dapat dilihat pada Tabel 4.15.

Tabel 4.15 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Biologi pada Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Hasil Belajar p-value Kriteria Keputusan Uji Ho

Kognitif 0,170 p-value > 0,05 Diterima, Homogen

Psikomotor 0,747 p-value > 0,05 Diterima, Homogen

Afektif 0,141 p-value > 0,05 Diterima, Homogen

Berdasarkan Tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai probabilitas (p-value)

untuk semua variasi berdasarkan metode pembelajaran dan aktivitas belajar lebih

dari nilai signifikasi 0,05 sehingga keputusan uji H0 diterima. Hal tersebut

Page 95: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

menunjukkan bahwa kedua sampel mempunyai variansi metode pembelajaran dan

aktivitas belajar yang homogen. Artinya kedua sampel berasal dari populasi yang

memiliki variansi sama.

C. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis varian dua jalan

untuk sel yang tidak sama melalui uji General Linear Model. Prasyarat uji anava

dua jalan yaitu uji normalitas dan homogenitas telah terpenuhi. Sampel populasi

harus terdistribusi normal dan memiliki variasi yang sama.

Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan hipotesis adalah

tingkat signifikasi (α) : 0,05 atau 5% dengan daerah kritisnya yaitu H0 ditolak jika

signifikasi probabilitas (p-value) < α (0,05). Hal ini berarti jika signifikasi

probabilitas (p-value) < 0,05 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan sebaliknya jika

signifikasi probabilitas (p-value) > 0,05 maka hipotesis nihil diterima.

1. Uji Hipotesis Pertama

Hasil analisis pengaruh penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga terhadap hasil belajar biologi berdasarkan hasil

perhitungan disajikan pada Tabel 4.16.

Tabel 4.16 Hasil Analisis Pengaruh Metode Eksperimen Disertai Media

Pembelajaran Ular Tangga Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

Sumber Ranah

Hasil

Belajar

Fhitung

p-

value

Kriteria Keputusan Uji H0

A Kognitif 8,97 0,004 p-value < 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

A Psikomotor 5,28 0,025 p-value < 0,05 Ditolak,

Page 96: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Berbeda Nyata

A Afektif 0,02 0,883 p-value > 0,05

Diterima,

Tidak Berbeda Nyata

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa pada hasil belajar ranah kognitif p-value =

0,004 < α = 0,05. Hasil tersebut menjelaskan bahwa H0A ditolak, artinya hasil

belajar ranah kognitif berbeda nyata antara kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode

eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga memberikan pengaruh

terhadap hasil belajar pada ranah kognitif.

Hasil belajar ranah psikomotor diketahui p-value = 0,025 < α = 0,05. Hasil

tersebut menjelaskan bahwa H0A ditolak, artinya hasil belajar ranah psikomotor

berbeda nyata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sehingga

dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga memberikan pengaruh terhadap hasil belajar pada ranah

psikomotor.

Hasil belajar ranah afektif p-value = 0,883 > α = 0,05. Hasil tersebut

menjelaskan bahwa H0A diterima, artinya hasil belajar ranah afektif tidak berbeda

nyata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sehingga dapat

disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen disertai media pembelajaran

ular tangga tidak memberikan pengaruh terhadap hasil belajar pada ranah afektif.

2. Uji Hipotesis Kedua

Hasil analisis pengaruh aktivitas belajar biologi siswa terhadap hasil

belajar biologi siswa disajikan pada Tabel 4.17.

Page 97: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Tabel 4.17 Hasil Analisis Pengaruh Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Hasil

Belajar Biologi

Sumber

Ranah

Hasil

Belajar

Fhitung p-value Kriteria Keputusan Uji H0

B Kognitif 6,85 0,002 p-value > 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

B Psikomotor 13,26 0,000 p-value > 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

B Afektif 2,82 0,067 p-value < 0,05

Diterima,

Tidak Berbeda Nyata

Tabel 4.17 menunjukkan bahwa pada hasil belajar ranah kognitif p-value =

0,002 < α = 0,05. Hasil tersebut menjelaskan bahwa H0B ditolak, artinya hasil

belajar ranah kognitif berbeda nyata antara kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar

memberikan pengaruh terhadap hasil belajar pada ranah kognitif.

Hasil belajar ranah psikomotor diketahui p-value = 0,000 < α = 0,05. Hasil

tersebut menjelaskan bahwa H0B ditolak, artinya hasil belajar ranah psikomotor

berbeda nyata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sehingga

dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar memberikan pengaruh terhadap hasil

belajar pada ranah psikomotor.

Hasil belajar ranah afektif p-value = 0,883 > α = 0,05. Hasil tersebut

menjelaskan bahwa H0B diterima, artinya hasil belajar ranah afektif tidak berbeda

nyata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sehingga dapat

Page 98: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

disimpulkan bahwa aktivitas belajar tidak memberikan pengaruh terhadap hasil

belajar pada ranah afektif.

3. Uji Hipotesis Ketiga

Hasil analisis interaksi antara metode pembelajaran dan aktivitas belajar

terhadap hasil belajar biologi siswa disajikan pada Tabel 4.18 sebagai berikut.

Tabel 4.18 Hasil Analisis Interaksi antara Metode Pembelajaran dan Aktivitas

Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi

Sumber Ranah

Hasil

Belajar

Fhitung p-value Kriteria Keputusan Uji H0

AB Kognitif 2,77 0,071 p-value > 0,05 Diterima,

Tidak Ada Interaksi

AB Psikomotor 0,03 0,974 p-value > 0,05 Diterima,

Tidak Ada Interaksi

AB Afektif 1,27 0,287 p-value > 0,05

Diterima

Tidak Ada Interaksi

Berdasarkan Tabel 4.18 dapat diketahui bahwa HOAB diterima HaAB

ditolak artinya tidak terdapat interaksi antara penerapan metode eksperimen

disertai media pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar siswa terhadap

hasil belajar biologi siswa.

Page 99: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Interaksi antara metode pembelajaran dengan aktivitas belajar siswa pada

hasil belajar ranah kognitif dapat disajikan pada gambar 4.5.

TINGGISEDANGRENDAH

90

85

80

75

70

KONTROLEKSPERIMEN

90

85

80

75

70

KELAS

AKTIVITAS

EKSPERIMEN

KONTROL

KELAS

RENDAH

SEDANG

TINGGI

AKTIVITAS

Interaction Plot for NILAIData Means

Gambar 4.5 Grafik Interaksi Metode Pembelajaran dengan Aktivitas Belajar

Terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif

Gambar 4.5 menunjukkan terdapat perpotongan grafik antara kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol pada aktivitas belajar tinggi dan sedang.

Sedangkan aktivitas belajar rendah tidak menunjukkan perpotongan. Tidak ada

perpotongan di antara ketiga kategori aktivitas menunjukkan bahwa tidak ada

interaksi antara penerapan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular

tangga dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif.

Page 100: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Ditinjau dari aktivitas belajar diketahui hasil belajar kognitif dengan aktivitas

belajar tingi, sedang, dan rendah pada kelompok eksperimen selalu lebih besar

dari kelompok kontrol.

Interaksi antara metode pembelajaran dengan aktivitas belajar siswa pada

hasil belajar ranah psikomotor dapat disajikan pada gambar 4.6.

TINGGISEDANGRENDAH

90

80

70

KONTROLEKSPERIMEN

90

80

70

KELAS

AKTIVITAS

EKSPERIMEN

KONTROL

KELAS

RENDAH

SEDANG

TINGGI

AKTIVITAS

Interaction Plot for NILAIData Means

Gambar 4.6 Grafik Interaksi Metode Pembelajaran dengan Aktivitas Belajar

Terhadap Hasil Belajar Ranah Psikomotor

Gambar 4.6 menunjukkan bahwa tidak terdapat perpotongan grafik antara

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pada aktivitas belajar tinggi,

Page 101: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

sedang dan rendah. Tidak ada perpotongan antara ketiga kategori aktivitas

menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara penerapan metode eksperimen

disertai media pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar terhadap hasil

belajar biologi ranah psikomotor. Ditinjau dari aktivitas belajar diketahui hasil

belajar psikomotor dengan aktivitas belajar tinggi, sedang, dan rendah pada

kelompok eksperimen selalu lebih besar dari kelompok kontrol.

Interaksi antara metode pembelajaran dengan aktivitas belajar siswa pada

hasil belajar ranah afektif dapat disajikan pada gambar 4.7.

TINGGISEDANGRENDAH

86

84

82

80

78

KONTROLEKSPERIMEN

86

84

82

80

78

KELAS

AKTIVITAS

EKSPERIMEN

KONTROL

KELAS

RENDAH

SEDANG

TINGGI

AKTIVITAS

Interaction Plot for NILAIData Means

Gambar 4.6 Grafik Interaksi Metode Pembelajaran dengan Aktivitas Belajar

Terhadap Hasil Belajar Ranah Afektif

Page 102: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Gambar 4.6 menunjukkan bahwa terdapat perpotongan grafik antara

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pada aktivitas belajar tinggi dan

sedang. Sedangkan pada aktivitas belajar rendah tidak terdapat perpotongan.

Tidak ada perpotongan di antara ketiga kategori aktivitas menunjukkan bahwa

tidak ada interaksi antara penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar biologi

ranah afektif.

Ditinjau dari aktivitas belajar diketahui hasil belajar psikomotor dengan

aktivitas belajar tinggi, sedang, dan rendah pada kelas eksperimen tidak selalu

lebih besar dari kelas kontrol. Hanya pada aktivitas belajar sedang hasil belajar

kelas eksperimen lebih tinggi. Sedangkan pada aktivitas belajar tinggi dan rendah

kelas eksperimen lebih rendah daripada kelas kontrol.

D. Analisis Uji Lanjut

Analisis uji lanjut dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh dari

masing-masing perlakuan saat uji anava dua jalan memberi keputusan H0 ditolak

(ada perbedaan nyata). Perhitungan uji lanjut untuk sel yang tidak sama pada

penelitian ini menggunakan uji Bunfferoni. Kriteria yang digunakan dalam

pengambilan keputusan hipotesis adalah tingkat signifikasi (α) : 0,05 atau 5%

dengan daerah kritisnya yaitu H0 ditolak jika sig < α (0,05). Hal ini berarti jika sig

< 0,05 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan sebaliknya jika sig > 0,05 maka

hipotesis nihil diterima. Tingkat pengaruh yang lebih baik dilihat dari perbedaan

rataan.

1. Analisis Uji Lanjut Hipotesis Pertama

a. Ranah Kognitif

Page 103: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Hasil uji lanjut untuk pengaruh penerapan metode eksperimen disertai

media pembelajaran ular tangga dapat dilihat pada Tabel 4.19 sebagai berikut.

Tabel 4.19 Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh penerapan

metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga

terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif. Kelompok Difference of

Mean SE of

Difference p-value Kriteria Keputusan

Uji H0

Eksperimen –

Kontrol -8,081 2,698 0,0040 p-value

< 0,05 Ditolak, Berbeda

Nyata

Perhitungan nilai probabilitas menunjukan p-value = 0,004 < 0,05 maka

H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang nyata

antara pembelajaran konvensional dengan penerapan metode eksperimen

disertai media pembelajaran ular tangga pada hasil belajar biologi ranah

kognitif. Diketahui dari rerata hasil belajar kognitif kelompok eksperimen

dengan penerapan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga

lebih tinggi dibanding rerata hasil belajar afektif kelompok kontrol dengan

konvensional sehingga dapat disimpulkan penerapan metode eksperimen

disertai media pembelajaran ular tangga lebih baik dibanding konvensional.

b. Ranah Psikomotor

Hasil uji lanjut untuk pengaruh penerapan metode eksperimen disertai

media pembelajaran ular tangga dapat dilihat pada Tabel 4.20.

Page 104: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tabel 4.20 Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh Penerapan

Metode Eksperimen Disertai Media Pembelajaran Ular Tangga

Terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor. Kelompok Difference

of Mean SE of

Difference p-value Kriteria Keputusan Uji

H0

Eksperimen –

Kontrol -5,604 2,438 0,0250 p-value

< 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

Perhitungan nilai probabilitas menunjukan p-value pada pengaruh

penerapan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga dan

pembelajaran konvensional = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak. Hal ini berarti

terdapat perbedaan rataan yang nyata antara pembelajaran konvensional dengan

penerapan penerapan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular

tangga pada hasil belajar biologi ranah psikomotor. Diketahui dari rataan hasil

belajar ranah psikomotor kelompok eksperimen dengan penerapan metode

eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga lebih tinggi dibanding

kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional sehingga dapat

disimpulkan penerapan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular

tangga lebih baik dibanding pembelajaran konvensional.

c. Ranah Afektif

Hasil uji lanjut untuk pengaruh penerapan metode eksperimen disertai

media pembelajaran ular tangga dapat dilihat pada Tabel 4.21.

Tabel 4.21 Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh Penerapan

Metode Eksperimen Disertai Media Pembelajaran Ular Tangga

Terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif. Kelompok Difference

of Mean SE of

Difference p-value Kriteria Keputusan Uji H0

Page 105: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Eksperimen –

Kontrol - 0,3298 2,234

0,8831

p-value

> 0,05 Diterima,

Tidak berbeda Nyata

Perhitungan nilai probabilitas menunjukan p-value pada pengaruh

penerapan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga dan

pembelajaran konvensional = 0,8831 > 0,05 maka H0 ditolak. Hal ini berarti

tidak terdapat perbedaan rataan yang nyata antara pembelajaran konvensional

dengan penerapan penerapan metode eksperimen disertai media pembelajaran

ular tangga pada hasil belajar biologi ranah afektif.

2. Analisis Uji Lanjut Hipotesis Kedua

a. Ranah Kognitif

Hasil uji lanjut untuk pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar

ranah kognitif dapat dilihat pada Tabel 4.22 sebagai berikut.

Tabel 4.22 Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh Aktivitas Belajar

terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif. Aktivitas Difference

of Mean SE of

Difference p-

value Kriteria Keputusan Uji

H0

Rendah – Tinggi 12,39 3,892 0,0069 p-value

< 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

Rendah – Sedang 10,05 2,891 0,0028 p-value

< 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

Perhitungan nilai probabilitas menunjukan p-value pada pengaruh

aktivitas belajar tinggi dengan aktivitas belajar rendah = 0,0069 < 0,05 maka

H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata hasil belajar

ranah kognitif yang signifikan, antara aktivitas belajar tinggi dengan aktivitas

Page 106: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

belajar rendah. Rataan nilai kognitif pada siswa dengan aktivitas belajar tinggi

lebih tinggi dibandingkan rataan nilai kognitif pada siswa dengan aktivitas

belajar rendah, sehingga dapat disimpulkan aktivitas belajar tinggi lebih baik

daripada aktivitas belajar rendah.

Perhitungan nilai probabilitas aktivitas belajar sedang dengan aktivitas

belajar rendah menunjukan p-value = 0,0028 < 0,05 maka H0 ditolak. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata hasil belajar ranah kognitif yang

signifikan, antara aktivitas belajar sedang dengan aktivitas belajar rendah.

Rataan nilai kognitif pada siswa dengan aktivitas belajar sedang lebih tinggi

dibandingkan rataan nilai kognitif pada siswa dengan aktivitas belajar rendah,

sehingga dapat disimpulkan aktivitas belajar sedang lebih baik daripada

aktivitas belajar rendah.

b. Ranah Psikomotor

Hasil uji lanjut untuk pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar

ranah psikomotor dapat dilihat pada Tabel 4.23 sebagai berikut.

Tabel 4.23 Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh Aktivitas Belajar

terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotor. Aktivitas Difference

of Mean SE of

Difference p-value Kriteria Keputusan Uji

H0

Rendah – Tinggi 18,079 3,517 0,0000 p-value

< 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

Rendah – Sedang 7,901 2,613 0,0109 p-value

< 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

Sedang - Tinggi 10,18 2,748 0,0014 p-value

< 0,05 Ditolak,

Berbeda Nyata

Page 107: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Perhitungan nilai probabilitas menunjukan p-value pada pengaruh

aktivitas belajar tinggi dengan aktivitas belajar rendah = 0,0000 < 0,05 maka

H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata hasil belajar

ranah psikomotor yang signifikan, antara aktivitas belajar tinggi dengan

aktivitas belajar rendah. Rataan nilai psikomotor pada siswa dengan aktivitas

belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan rataan nilai psikomotor pada siswa

dengan aktivitas belajar rendah, sehingga dapat disimpulkan aktivitas belajar

tinggi lebih baik daripada aktivitas belajar rendah.

Perhitungan nilai probabilitas menunjukan p-value pada pengaruh

aktivitas belajar sedang dengan aktivitas belajar rendah = 0,0109 < 0,05 maka

H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata hasil belajar

ranah psikomotor yang signifikan, antara aktivitas belajar sedang dengan

aktivitas belajar rendah. Rataan nilai psikomotor pada siswa dengan aktivitas

belajar sedang lebih tinggi dibandingkan rataan nilai psikomotor pada siswa

dengan aktivitas belajar rendah, sehingga dapat disimpulkan aktivitas belajar

sedang lebih baik daripada aktivitas belajar rendah.

Perhitungan nilai probabilitas menunjukan p-value pada pengaruh

aktivitas belajar tinggi dengan aktivitas belajar sedang = 0,0014 < 0,05 maka

H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata hasil belajar

ranah psikomotor yang signifikan, antara aktivitas belajar tinggi dengan

aktivitas belajar sedang. Rataan nilai psikomotor pada siswa dengan aktivitas

belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan rataan nilai psikomotor pada siswa

dengan aktivitas belajar sedang, sehingga dapat disimpulkan aktivitas belajar

tinggi lebih baik daripada aktivitas belajar sedang.

c. Ranah Afektif

Hasil uji lanjut untuk pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar ranah

afektif dapat dilihat pada Tabel 4.24 sebagai berikut.

Page 108: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Tabel 4.24 Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bunfferoni) Pengaruh Aktivitas Belajar

terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Afektif Aktivitas Difference

of Mean SE of

Difference p-value Kriteria Keputusan Uji H0

Rendah –

Sedang 5,681

2,394 0,0624

p-value >

0,05 Diterima,

Tidak Berbeda Nyata

Rendah –

Tinggi 5,171

3,222

0,3410

p-value >

0,05 Diterima,

Tidak Berbeda Nyata

Sedang –

Tinggi -0,5098

2,518

1,000

p-value >

0,05 Diterima,

Tidak Berbeda Nyata

Perhitungan nilai probabilitas menunjukan p-value pada pengaruh

aktivitas belajar rendah dengan aktivitas belajar sedang = 0,0624 < 0,05 maka

H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata hasil

belajar ranah afektif yang signifikan, antara aktivitas belajar rendah dengan

aktivitas belajar sedang.

Perhitungan nilai probabilitas aktivitas belajar rendah dengan aktivitas

belajar tinggi menunjukan p-value = 0,3410 < 0,05 maka H0 diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata hasil belajar ranah afektif

yang signifikan, antara aktivitas belajar rendah dengan aktivitas belajar tinggi.

Perhitungan nilai probabilitas aktivitas belajar sedang dengan aktivitas

belajar tinggi menunjukan p-value = 1,000 < 0,05 maka H0 diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata hasil belajar ranah afektif

yang signifikan, antara aktivitas belajar sedang dengan aktivitas belajar tinggi.

3. Analisis Uji Lanjut Hipotesis Ketiga

Hasil perhitungan menunjukkan H0AB diterima sehingga tidak ada

interaksi antara variabel metode pembelajaran dengan aktivitas belajar terhadap

hasil belajar biologi siswa ranah kognitif, psikomotor, dan afektif.

Page 109: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

E. Pembahasan Hasil Analisis Data

1. Hipotesis Pertama

Hasil uji anava menunjukkan bahwa penerapan metode eksperimen

disertai media pembelajaran ular tangga pada kelas eksperimen berpengaruh nyata

terhadap hasil belajar ranah kognitif dan psikomotor. Tetapi tidak berpengaruh

pada hasil belajar ranah afektif. Tabel 4.16 menunjukkan p-value hasil belajar

ranah kognitif lebih kecil daripada taraf signifikan (α), yaitu 0,004 < 0,05.

Sehingga Ho ditolak, artinya ada beda nyata hasil belajar kognitif antara kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol. Perhitungan uji lanjut dengan uji

Bunfferoni menunjukkan kelompok eksperimen dengan menerapkan metode

eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga lebih baik dibanding

kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dengan

p-value 0,0040 < 0,05, artinya terdapat perbedaan rerata yang nyata antara

penerapan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga dengan

penerapan metode konvensional.

Hasil observasi proses pembelajaran pada kelas eksperimen menunjukkan

bahwa sebagian besar siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Hal ini disebabkan dalam kegiatan praktikum, siswa cenderung bersemangat

mengikuti praktikum yang belum pernah mereka ikuti sebelumnya. Rasa ingin tau

siswa yang besar inilah yang menyebabkan siswa ingin benar-benar terlibat dalam

setiap prosedur praktikum. Selain itu penerapan media pembelajaran ular tangga

sebagai alat evaluasi hasil praktikum dapat meningkatkan daya ingat siswa

terhadap materi pembelajaran. Hal ini terlihat dari hasil belajar ranah kognitif.

Rata-rata nilai kognitif pada kelas eksperimen adalah 86,294 sedangkan rata-rata

nilai kognitif kelompok kontrol adalah 76,818.

Hasil uji hipotesis pada tabel menunjukkan bahwa p-value hasil belajar

ranah psikomotor = 0,025. P-value ini lebih kecil jika dibandingkan dengan taraf

signifikan (α) 5 % = 0,05. Sehingga Ho ditolak, artinya ada beda nyata antara

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol jika dilihat dari hasil belajar

ranah psikomotor. Dari perhitungan uji lanjut dengan uji Bunfferoni diketahui

kelompok eksperimen dengan menerapkan metode eksperimen disertai media

Page 110: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

pembelajaran ular tangga lebih baik dibanding kelompok kontrol dengan

pembelajaran konvensional.

Hasil belajar pada ranah psikomotor siswa didapat dari hasil pengukuran

menggunakan lembar observasi ranah psikomotor. Hasil belajar ranah psikomotor

pada dasarnya adalah kemampuan menangkap rangsangan dan menerima suatu

isyarat kemudian mewujudkannya dalam suatu perbuatan nyata. Berdasarkan hasil

uji hipotesis dapat dijelaskan bahwa penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga mempunyai peran yang berarti terhadap pencapaian

hasil belajar ranah psikomotor.

Rataan nilai psikomotor siswa yang menggunakan metode eksperimen

disertai media pembelajaran ular tangga lebih tinggi jika dibandingkan dengan

rataan nilai psikomotor pada siswa yang menggunakan metode konvensional.

Siswa pada kelompok eksperimen melakukan praktikum, diskusi, pengamatan,

presentasi, dan bertukar pikiran. Sedangkan siswa yang menggunakan

pembelajaran konvensional mempunyai minat yang rendah dalam mengikuti

pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran cenderung pasif, sehingga dapat mempengaruhi

psikomotor siswa.

Dalam kegiatan praktikum siswa akan banyak dilibatkan dalam proses

berpikir karena dalam kegiatan praktikum seseorang diberi kesempatan untuk

menguji konstruksi pengetahuan serta mengembangkannya berdasarkan

pengalaman yang diperolehnya. Aspek psikomotor siswa mulai terlihat pada saat

siswa menyiapkan alat dan bahan. Aspek psikomotor siswa paling dominan

muncul pada tahap melakukan praktikum dan pengumpulan data. Pada saat

melakukan praktikum, siswa merangkai dan menggunakan alat, mencatat dan

mengumpulkan data, serta melakukan diskusi kelompok sesuai dengan hasil

percobaan yang dilakukan.

Berdasarkan tabel diketahui nilai probabilitas (p-value) hasil belajar ranah

afektif = 0,883. Nilai probabilitas ini lebih besar daripada taraf signifikan α = 0,05

(p-value > α) sehingga H0 diterima, artinya tidak ada beda signifikan antara kelas

eksperimen dengan kelas kontrol jika dilihat dari hasil belajar ranah afektif.

Page 111: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Hasil belajar pada ranah afektif siswa didapat dari hasil pengukuran

melalui angket yang diberikan kepada siswa. Hasil belajar ranah afektif pada

dasarnya mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, atau

nilai yang dapat menentukan keberhasilan belajar siswa. Berdasarkan hasil uji

hipotesis dapat dijelaskan bahwa penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga tidak mempunyai peran yang berarti terhadap

pencapaian hasil belajar ranah afektif. Meskipun rataan nilai afektif siswa yang

menggunakan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga lebih

tinggi jika dibandingkan dengan rataan nilai afektif pada siswa yang

menggunakan metode pembelajaran konvensional. Rata-rata nilai afektif

kelompok eksperimen adalah 84,094 sedangkan rata-rata nilai afektif kelompok

control adalah 79,952.

Pada tingkat dasar ranah afektif yaitu receiving, siswa pada kelompok

eksperimen belum terbiasa menerima kegiatan praktikum dalam proses

pembelajaran apalagi jika diterapkan media pembelajaran ular tangga. Siswa

terbiasa menerima kebiasaan belajar di kelas yang hanya duduk, mendengarkan

guru dan mencatat. Siswa belum mampu merespon suatu metode pembelajaran

yang diterapkan di kelas. Sedangkan di kelompok kontrol siswa terbiasa dengan

kondisi yang telah lama membentuk sikap mereka di dalam kelas. Jadi faktor

inilah yang menyebabkan tidak adanya beda nyata hasil belajar ranah afektif pada

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ken Utami (2009) dapat

diketahui bahwa tidak ada pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar

ranah afektif jika dilihat pada analisis menggunakan anakova yang menghasilkan

F hitung < F Tabel yaitu 0,990 < 4,00.

Proses belajar yang menggunakan penerapan metode eksperimen terlihat

adanya kerjasama antarkelompok karena setiap kelompok yang telah berhasil

membantu kelompok yang belum menyelesaikan praktikum. Selain itu terlihat

antusias siswa dengan idenya dapat menganalisa, membuat kesimpulan dan

mengevaluasi masalah yang ada.

Page 112: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Penerapan metode praktikum akan membuat siswa terbiasa menyelesaikan

masalah dengan cara menganalisa, mengidentifikasi, menarik data,dan membuat

kesimpulan. Hal ini dimaksudkan untuk membimbing siswa menemukan konsep

secara mandiri melalui pengamatan dan kegiatan percobaan. Penemuan konsep

tersebut diawali dengan fakta-fakta konkrit yang dijumpai siswa secara langsung

saat melakukan kegiatan percobaan. Fakta-fakta konkrit yang dijumpai siswa

diolah lagi sehingga membentuk gagasan, dan dari gagasan tersebut akan

menemukan suatu konsep. Kegiatan percobaan seperti ini membuat siswa lebih

mudah memahami suatu materi pelajaran dalam proses pembelajaran, karena

siswa mampu menemukan konsep secara mandiri berdasarkan fakta-fakta konkrit

yang dijumpai saat melakukan percobaan. Hal ini juga akan membawa

kemampuan kognitif siswa menjadi lebih aktif dalam memperoleh pengetahuan

melalui pengamatan langsung. Bukan hanya sekedar mendengar dan menerima

pengetahuan atau informasi dari apa yang dikatakan oleh guru saja.

Proses belajar dengan menerapkan praktikum akan memberikan

pengajaran yang efektif bagi siswa. Siswa yang belajar hanya dengan mendengar

teori dari guru, jangka waktu daya ingat siswa tidak akan lama. Berbeda jika siswa

dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran untuk membuktikan kebenaran

suatu teori (Henrik Egbert).

Metode eksperimen dapat mempercepat pemahaman siswa terhadap materi

kimia koloid karena mengedepankan urutan proses yang jelas baik pada metode

eksperimen (Lia Suryaningtyas, 2010). Dengan metode ini siswa akan merasa

bahwa mereka mampu menyelesaikan permasalahan. Pada dasarnya penggunaan

metode eksperimen akan menghasilkan motivasi diri siswa yang tinggi dalam

memecahkan permasalahan, sebab kondisi psikis siswa langsung terlibat pada

metode eksperimen.

2. Hipotesis Kedua

Uji hipotesis kedua dengan menggunakan anava dua jalan menunjukkan

bahwa aktivitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar ranah kognitif dan

Page 113: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

psikomotor, tetapi tidak berpengaruh pada hasil belajar ranah afektif. Hasil ini

dapat dilihat pada Tabel.

Nilai probabilitas (p-value) hasil belajar ranah kognitif ditinjau dari

aktivitas belajar siswa = 0,002 lebih kecil daripada taraf signifikan 5% atau 0,05.

Hal ini berarti terdapat beda nyata antara hasil belajar ranah kognitif pada

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol jika ditinjau dari aktivitas belajar

siswa. Hasil ini kemudian diuji lanjut dengan menggunakan uji Bunfferoni maka

dapat diketahui rataan nilai kognitif siswa dengan aktivitas belajar tinggi lebih

tinggi daripada rataan nilai kognitif siswa dengan aktivitas rendah. Artinya,

aktivitas belajar tinggi lebih efektif daripada aktivitas belajar rendah.

Uji lanjut anava dengan uji Bunfferoni juga memperlihatkan bahwa rataan

nilai kognitif siswa dengan aktivitas belajar sedang lebih tinggi daripada rataan

nilai kognitif siswa dengan aktivitas belajar rendah. Simpulan dari keadaan ini

adalah aktivitas belajar sedang lebih efektif daripada aktivitas belajar rendah.

Hasil uji hipotesis pada Tabel 4.17 diperoleh p-value = 0,000 < taraf

signifikan (α) = 0,05 sehingga keputusan uji ditolak. Hal ini berarti ada beda nyata

yang diberikan aktivitas belajar terhadap hasil belajar biologi pada ranah

psikomotor. Uji Bunfferoni menunjukkan ada beda rerata antara aktivitas belajar

terhadap ranah psikomotor. Rataan nilai psikomotor untuk aktivitas belajar tinggi

lebih tinggi dibandingkan dengan rataan nilai psikomotor pada aktivitas belajar

sedang dan rendah, sehingga dapat disimpulkan aktivitas belajar tinggi lebih

efektif daripada aktivitas belajar sedang dan rendah. Selain itu, dari hasil uji

Bunfferoni juga dapat diketahui bahwa rataan nilai psikomotor untuk aktivitas

belajar sedang lebih tinggi dibandingkan dengan rataan nilai psikomotor pada

aktivitas belajar rendah.

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suhari (2009) hasil belajar

aspek psikomotorik siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi lebih baik

daripada siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang maupun rendah,

sedangkan hasil belajar aspek psikomotorik siswa yang mempunyai aktivitas

Page 114: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

belajar sedang lebih baik daripada hasil belajar aspek psikomotorik siswa yang

mempunyai aktivitas belajar rendah.

Aktivitas belajar siswa akan dapat meningkatkan nilai aspek psikomotorik

fisika (Suhari, 2009). Maksudnya dengan aktivitas belajar, siswa akan memiliki

keterampilan sains yang lebih baik, karena siswa melakukan kegiatan belajar

secara aktif dengan pemikirannya sendiri. Dengan demikian siswa yang

mempunyai aktivitas belajar tinggi akan lebih baik prestasinya dari siswa yang

mempunyai aktivitas belajar sedang maupun rendah, begitu pula siswa yang

mempunyai aktivitas belajar sedang akan lebih baik prestasinya dari siswa yang

mempunyai aktivitas belajar rendah.

Hasil uji hipotesis pada Tabel 4.17 diperoleh p-value = 0,067 > taraf

signifikan (α) = 0,05 sehingga keputusan uji diterima. Hal ini berarti tidak ada

beda nyata yang diberikan aktivitas belajar terhadap hasil belajar biologi pada

ranah afektif. Hal ini berarti aktivitas belajar tidak memberikan pengaruh terhadap

hasil belajar biologi ranah afektif.

Ranah afektif (sikap/nilai) merupakan sekelompok perubahan tingkah laku

yang dipengaruhi oleh perasaan, sikap dan nilai yang terdiri dari sikap mau

menerima atau mengikuti (receiving/attending), sikap mau menanggapi

(responding), sikap menilai (valuing), sikap mengorganisasi (organization), dan

sikap mau menyatakan (characterization). Kegiatan praktikum yang diterapkan

pada kelompok eksperimen belum mampu membentuk sikap siswa untuk selalu

menerima apa yang diberikan guru dan kemudian meresponnya. Sikap siswa yang

seperti ini membutuhkan waktu untuk dibentuk oleh guru. Jika penerapan ini baru

pertama kali bagi siswa, maka sikap siswa yang diharapkan belum mampu

terbentuk. Berbagai aktivitas siswa yang muncul pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol tidak memberikan perbedaan yang nyata pada hasil belajar

ranah afektif.

Kelompok eksperimen yang menerapkan kegiatan praktikum di dalam

pembelajaran menuntut siswa untuk aktif mengikuti kegiatan praktikum.

Keaktifan siswa ini ditunjukkan dengan tingginya aktivitas siswa dalam

Page 115: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

melaksanakan langkah-langkah dalam praktikum. Siswa secara aktif merangkai

alat-alat praktikum, mengamati berbagai macam reaksi yang terjadi ketika

praktikum, dan berdiskusi dalam mengerjakan permasalahan.

Metode eksperimen merupakan salah satu metode pembelajaran yang

memberi pengalaman belajar langsung dan melibatkan aktivitas pada siswa.

Pembelajaran melalui kegiatan eksperimen berupa penemuan, menuntut siswa

bersentuhan langsung dengan objek yang akan dipelajari. Kegiatan ini juga

mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan aktivitas dan

kemampuan berpikir siswa secara optimal.

Penerapan media pembelajaran ular tangga sebagai alat evaluasi hasil

praktikum dapat mempengaruhi tingginya aktivitas siswa di dalam kelas. Aspek

mental dari aktivitas siswa dapat diamati dengan jelas bahwa siswa sangat

bersemangat mengikuti media permainan ini. Beberapa siswa berani menjawab

pertanyaan yang ada pada setiap kotak dalam papan permainan. Kesenangan siswa

dalam kegiatan pembelajaran ini ditunjukkan dengan antusiasme siswa untuk

mengikuti setiap tahap dalam permainan.

Aktivitas belajar siswa terdiri dari visual activities, oral activities, listening

activities, writing activities, mental activities, emotional activities. Jenis aktivitas

tersebut sangat diperlukan dalam pembelajaran dengan kegiatan praktikum

maupun media permainan. Aktivitas belajar yang tinggi dapat membantu siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran di kelompok eksperimen, kerena siswa

dapat melatih kemampuan mereka melalui aktivitas belajar yang dilakukan.

Aktivitas belajar akan membantu siswa untuk lebih dapat menguasai materi

dengan baik, karena siswa melakukan kegiatan belajar secara aktif dengan

pemikirannya sendiri.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bismi (2010) menyatakan

bahwa ada pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar siswa. Data penelitian

menunjukkan bahwa rataan hasil belajar siswa yang aktivitas belajarnya tinggi

adalah 73 sedangkan rataan hasil belajar siswa yang aktivitasnya rendah adalah

60,38. Dapat dinyatakan bahwa siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi

Page 116: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

cenderung memiliki hasil belajar yang tinggi atau lebih baik. Sebaliknya siswa

yang memiliki aktivitas belajar rendah cenderung hasil belajarnya juga rendah.

Pembelajaran menggunakan metode eksperimen atau praktikum dapat

membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, dan siswa dapat membuktikan

sendiri kebenaran suatu teori dengan mendapat bimbingan penuh dari guru,

sehingga dalam diri siswa timbul aktivitas yang tinggi.

Penggunaan metode eksperimen tepat dijadikan sebagai pilihan utama jika

pembelajaran memperhatikan kemampuan awal dan aktivitas belajar siswa. Siswa

dengan aktivitas belajar tinggi dan rendah juga akan memberikan respon yang

berbeda (Wagijartini, 2010).

3. Hipotesis Ketiga

Hasil uji hipotesis menunjukkan tidak adanya interaksi antara penerapan

metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga dengan aktivitas

belajar tinggi, sedang dan rendah pada hasil belajar ranah kognitif, psikomotor

dan afektif. Berdasarkan grafik interaksi diketahui bahwa metode eksperimen

disertai media pembelajaran ular tangga lebih baik daripada pembelajaran

konvensional untuk aktivitas belajar tinggi, sedang dan rendah dalam pencapaian

hasil belajar pada ranah kognitif dan psikomotor.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lia

Suryaningtyas (2010) bahwa tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan

aktivitas belajar terhadap prestasi belajar.

Gambar 4.6 menunjukkan dalam pencapaian hasil belajar pada ranah

afektif, metode eksperimen disertai media pembelajaran ular tangga untuk

aktivitas belajar tinggi, sedang dan rendah pada kelompok eksperimen tidak selalu

lebih tinggi dari kelompok kontrol. Pada aktivitas belajar tinggi dan rendah

kelompok eksperimen berada di bawah kelompok kontrol. Hanya pada aktivitas

belajar sedang, hasil belajar ranah afektif kelompok eksperimen lebih tinggi

daripada kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan rerata nilai afektif siswa dengan

aktivitas tinggi dan aktivitas rendah pada kelompok kontrol lebih tinggi daripada

Page 117: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

kelompok eksperimen. Sedangkan siswa dengan aktivitas belajar sedang pada

kelompok eksperimen memiliki rerata nilai afektif lebih tinggi daripada kelompok

kontrol.

Tidak adanya interaksi antara penerapan metode eksperimen disertai

media pembelajaran ular tangga dengan aktivitas belajar tinggi, sedang dan rendah

pada hasil belajar ranah kognitif, psikomotor dan afektif menunjukkan bahwa

siswa dengan aktivitas belajar tinggi, sedang dan rendah tidak ada perbedaan hasil

belajar antara penggunaan metode eksperimen disertai media pembelajaran ular

tangga dengan penggunaan metode konvensional.

Rerata hasil belajar kognitif siswa dengan aktivitas belajar tinggi pada

kelompok eksperimen adalah 91,286. Sedangkan rerata hasil belajar kognitif

siswa dengan aktivitas belajar tinggi pada kelompok kontrol adalah 82,5. Nilai

rerata ini cukup jauh meskipun tidak memberikan interaksi. Namun hal ini berarti

bahwa siswa dengan aktivitas belajar tinggi pada kelompok eksperimen lebih baik

daripada siswa dengan aktivitas belajar tinggi pada kelompok kontrol.

Rerata hasil belajar kognitif siswa dengan aktivitas belajar sedang pada

kelompok eksperimen adalah 85,280. Sedangkan rerata hasil belajar kognitif

siswa dengan aktivitas belajar sedang pada kelompok kontrol adalah 83,824. Nilai

rerata kelompok kontrol hampir mendekati nilai rerata kelompok eksperimen

sehingga tidak memberikan interaksi antara penerapan metode dengan aktivitas

belajar. Tetapi siswa dengan aktivitas belajar sedang pada kelompok eksperimen

tetap lebih baik daripada siswa dengan aktivitas belajar sedang pada kelompok

kontrol.

Rerata hasil belajar kognitif siswa dengan aktivitas belajar rendah pada

kelompok eksperimen adalah 81,5. Sedangkan rerata hasil belajar kognitif siswa

dengan aktivitas belajar rendah pada kelompok kontrol adalah 67,5. Nilai rerata

kelompok eksperimen jauh lebih tinggi daripada kelompok kontrol tetapi tidak

memberikan interaksi antara penerapan metode dengan aktivitas belajar. Namun

demikian siswa dengan aktivitas belajar rendah pada kelompok eksperimen lebih

baik daripada siswa dengan aktivitas belajar rendah pada kelompok kontrol.

Page 118: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Rerata hasil belajar psikomotor siswa dengan aktivitas belajar tinggi pada

kelompok eksperimen adalah 89,816. Sedangkan rerata hasil belajar psikomotor

siswa dengan aktivitas belajar tinggi pada kelompok kontrol adalah 84,6. Nilai

rerata kelompok kontrol hampir mendekati rerata nilai kelompok eksperimen

sehingga tidak memberikan interaksi. Namun hal ini berarti bahwa siswa dengan

aktivitas belajar tinggi pada kelompok eksperimen lebih baik daripada siswa

dengan aktivitas belajar tinggi pada kelompok kontrol.

Rerata hasil belajar psikomotor siswa dengan aktivitas belajar sedang pada

kelompok eksperimen adalah 79,641. Sedangkan rerata hasil belajar psikomotor

siswa dengan aktivitas belajar sedang pada kelompok kontrol adalah 74,434. Nilai

rerata kelompok kontrol hampir mendekati nilai rerata kelompok eksperimen

sehingga tidak memberikan interaksi antara penerapan metode dengan aktivitas

belajar. Tetapi siswa dengan aktivitas belajar sedang pada kelompok eksperimen

tetap lebih baik daripada siswa dengan aktivitas belajar sedang pada kelompok

kontrol.

Rerata hasil belajar psikomotor siswa dengan aktivitas belajar rendah pada

kelompok eksperimen adalah 72,33. Sedangkan rerata hasil belajar psikomotor

siswa dengan aktivitas belajar rendah pada kelompok kontrol adalah 65,934. Nilai

rerata kelompok eksperimen jauh lebih tinggi daripada kelompok kontrol tetapi

tidak memberikan interaksi antara penerapan metode dengan aktivitas belajar.

Namun demikian siswa dengan aktivitas belajar rendah pada kelompok

eksperimen lebih baik daripada siswa dengan aktivitas belajar rendah pada

kelompok kontrol.

Rerata hasil belajar afektif siswa dengan aktivitas belajar tinggi pada

kelompok eksperimen adalah 81,486. Sedangkan rerata hasil belajar afektif siswa

dengan aktivitas belajar tinggi pada kelompok kontrol adalah 81,6. Nilai rerata

kelompok kontrol lebih tinggi daripada rerata nilai kelompok eksperimen

sehingga tidak memberikan interaksi. Hal ini berarti bahwa siswa dengan aktivitas

belajar tinggi pada kelompok kontrol lebih baik daripada siswa dengan aktivitas

belajar tinggi pada kelompok eksperimen.

Page 119: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Rerata hasil belajar afektif siswa dengan aktivitas belajar sedang pada

kelompok eksperimen adalah 85,376. Sedangkan rerata hasil belajar afektif siswa

dengan aktivitas belajar sedang pada kelompok kontrol adalah 81,129. Nilai rerata

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol tetapi tidak

memberikan interaksi antara penerapan metode dengan aktivitas belajar. Tetapi

siswa dengan aktivitas belajar sedang pada kelompok eksperimen tetap lebih baik

daripada siswa dengan aktivitas belajar sedang pada kelompok kontrol.

Rerata hasil belajar afektif siswa dengan aktivitas belajar rendah pada

kelompok eksperimen adalah 77,2. Sedangkan rerata hasil belajar afektif siswa

dengan aktivitas belajar rendah pada kelompok kontrol adalah 77,943. Nilai rerata

kelompok kontrol lebih tinggi daripada rerata nilai kelompok eksperimen

sehingga tidak memberikan interaksi. Hal ini berarti bahwa siswa dengan aktivitas

belajar rendah pada kelompok kontrol lebih baik daripada siswa dengan aktivitas

belajar rendah pada kelompok eksperimen.

Metode eksperimen bertujuan agar siswa dengan percobaan di

laboratorium mampu menemukan sendiri jawaban atas permasalahan-

permasalahan yang dihadapi. Siswa dapat terlatih dengan cara kerja ilmiah. Siswa

menemukan bukti kebenaran suatu teori yang dipelajarinya melalui kegiatan

eksperimen. Tujuan eksperimen hendaknya tidak hanya membuktikan kebenaran

suatu prinsip atau hukum yang diajarkan, melainkan juga melihat apa yang terjadi

dan kemudian membandingkan dengan teori.

Page 120: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh penerapam metode eksperimen

disertai media pembelajaran ular tangga dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh secara signifikan penerapan metode eksperimen disertai media

pembelajaran ular tangga terhadap hasil belajar biologi pada ranah kognitif dan

psikomotor, tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar

pada ranah afektif.

2. Ada pengaruh secara signifikan aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar

biologi pada ranah kognitif dan psikomotor, tetapi tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap hasil belajar ranah afektif.

3. Tidak ada interaksi antara metode eksperimen disertai media pembelajaran ular

tangga dengan aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor.

B. IMPLIKASI

1. Implikasi Teoretis

Hasil penelitian secara teoretis dapat digunakan sebagai bahan kajian dan

referensi pada penelitian sejenis.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru dalam

memberikan pembelajaran biologi yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran

yang mengaktifkan siswa sehingga mampu memunculkan aktivitas siswa di dalam

kelas, sehingga dapat mengoptimalkan pencapaian hasil belajar ranah kognitif,

psikomotor, dan afektif.

Page 121: PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI …/Pengaruh... · pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat Tahun Ajaran 2011/2012;

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

C. SARAN

1. Kepada Siswa

Siswa hendaknya meningkatkan aktivitas belajarnya untuk memperoleh hasil

belajar yang lebih baik.

2. Kepada Guru

a. Guru perlu mengetahui karakteristik siswa dalam belajar sehingga dapat

menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa

b. Guru perlu memperhatikan kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan

praktikum sehingga dapat memunculkan aktivitas siswa yang sangat

diperlukan agar ketercapaian hasil belajar biologi baik ranah kognitif, afektif,

dan psikomotor optimal;

c. Guru harus mampu mengelola kelas dengan baik ketika menerapkan ular

tangga sebagai media pembelajaran, sebab keaktifan siswa cenderung

meningkat.

d. Guru mampu mengatur waktu pelaksanaan dengan baik sehingga semua aspek

pembelajaran dapat disampaikan.

3. Kepada Peneliti Lain

Penelitian ini sangat terbatas pada kemampuan peneliti, maka perlu

diadakan penelitian yang lebih lanjut mengenai penerapan metode eksperimen

disertai media pembelajaran ular tangga dalam ruang lingkup yang lebih luas serta

faktor-faktor lain yang turut berpengaruh terhadap pembelajaran.