pengaruh pendidikan - pelatihan kepemimpinan …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/skripsi -...

271
PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BANTEN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY MARIO SATRIA PERDANA 6661112183 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2016

Upload: phungkhanh

Post on 04-May-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN

TINGKAT IV TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

KERJA PEGAWAI DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PROVINSI BANTEN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara

DISUSUN OLEH :

OKKY MARIO SATRIA PERDANA 6661112183

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2016

Page 2: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

ABSTRAK Okky Mario S.P, NIM 6661112183, SKRIPSI, 2016. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten. Jurusan Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I: Kandung Sapto Nugroho., M.Si. Pembimbing II: Riny Handayani, S. Si. M.Si.. Latar belakang masalah penelitian ini yaitu tidak sesuainya target peserta diklat yang mengikuti program diklat, tidak adanya pembaruan materi, terbatasnya anggaran yang tersedia, dan kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten . Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV terhadap peningkatan produktivitas kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif. Subjek penelitian ini adalah peserta diklatpim IV. Teori yang digunakan adalah teori pelatihan (Variabel X) menurut Sofyandi (2008:14) yang terdiri dari indikator isi pelatihan, metode pelatihan, sikap dan keterampilan instruktur, lama waktu pelatihan dan fasilitas pelatihan dan teori produktivitas ( Variabel Y) menurut Umar (2001:11) terdiri dari indikator sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara lingkungan kerja, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja, dan kewiraswastaan. Dalam mengumpulkan data yaitu dengan menyebarkan kuesioner. Analisis data penelitian ini menggunakan uji koefisien korelasi product moment, koefisien determinasi dan regresi linier sederhana. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan produktivitas kerja dengan nilai variabel (X) sebesar 77,15% dan variabel (Y) sebesar 78,85%. Saran peneliti berupa rekomendasi yaitu Badan Diklat Provinsi Banten diharapkan dapat berkoordinasi dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) terkait dengan pembaruan materi yang disajikan, penambahan sarana dan prasarana penunjang seperti asrama, kendaraan operasional, komputer, dan mesin fotocopy, perencanaan anggaran diklat, dan evaluasi instansi terhadap pegawai yang sudah mengikuti diklat. Kata kunci : Pendidikan dan Pelatihan, Produktivitas Kerja

Page 3: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

ABSTRACT

Okky Mario Satria Perdana. NIM 6661112183. THESIS. 2016. The Influence Of Education - Training Leadership Level IV In Improving Labor Productivity In A Board Of Education And Training Banten Province. Department of Public Administration, Faculty of Social and Political Science, University of Sultan AgengTirtayasa. 1st Advisor: Kandung Sapto Nugroho., M.Si. 2st Advisor: Riny Handayani., S.Si. M.Si.

The Rationale of this study is that the target training seemed to have not match participants who joined the program training, not existence revision material, the limited budget available, and the lack of facilities and infrastructure available. The focus of this research The Influence Of Education - Training Leadership Level IV In Improving Labor Productivity In A Board Of Education And Training Banten Province. The purpose of research to determine whether there is influence between education and training leadership level IV to improving work productivity. The method used in this research is quantitative associative. The research subjects were the participants Diklatpim IV. The theory used is the training theory (Variable X) by Rae (1998:8) consisting of indicators training content, training methods, attitudes and skills instructor, duration of training and training facilities. And productivity theory of variable Y) by Umar (2001: 11 ) on indicators of employment, skill levels, the relationship between the work environment, management productivity, labor efficiency, and entrepreneurship. In collect the data is by distributing questionnaires. This study data analysis using product moment correlation coefficient, determination coefficient and simple linear regression. This study shows that there is significant influence between education and training to improving labor productivity by the value of the variable (X) of 77.15% and a variable of (Y) 78,85%. Recommendations, Board Of Education And Training Banten Province are expected to coordinate with the institutions of the State Administration (LAN) related to the renewal of the material presented, the addition of the supporting infrastructure and facilities such as dormitories, vehicle operations, computers and copy machines, training, budget planning and evaluation agencies against employees who've been following the training Keywords : Education and Training, Work Productivity

Page 4: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

pr, ADs SjafarL. M'siNIP. 197108242005011002

TA

RiRY Handayani. Sit M.Si.NIP. 1976OJ062006042007

Pcmbimbing II

Menyetujui,

Skripsi ini Tclah Disctujui untuk Diujikan

Serang, Juni 2016

: 6661112183NlM

: OKKY MARlO SATRlA PERDANANAMA

PENGARUH PBNDIDlKAN DAN PELATIHANI(£PEMTMPfNAK TlNGKAT IV TERHADAPPENlNGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWt\l DlBADAN PENVIDI.K.AN VAN PBLATTHAN PROVTNSIDANTEN.

JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

Page 5: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Listyaaiapih. S.501, M.SiNIP. 197603292003122001

D. M.SiNIP. 197108242005011002

Studi

KapdAAI SaRto Ncgrohon M.sLNIP. 197809182oo50tl002

Anggota :

Anggota :

Yeni WidyJstati, S,So!.M.SiNIP. 197602102005012003

Ketua Penguj i:

Dr.RiI",!!d.NIP. 198104122008121001

Mengetahui,

Te1ah diuji di hadapmDewan Penguji Sidang Skripsi eli Kota Serang, tanggal22 JuJj 2016

dan dinyatakan LULUS

NIM

JuduJ Skripsi

: OKKY MARIO SATRIA PERDAI~A

: 6661112183

: PENGARUH PENDIDlKAN - PELATIHAN ICEPEMIMPlNAN TlNGKA TIV TERHADAP PENlNOKATAN PRODUKTlTAS KERJA PEGAWA1 D1BADAN PENDLDlKAN DAN PELATlHANPROVINSr BANTEN

Nama

PROORAM STUDl ADM1NlSTRAS1 N£OARA

fAKULTAS lLMU SOSlAL DAN ILMU POLITIK

VNNERSlTAS SULTAN AGENG URTAYASA

LEMBAR PENGESAIIAN SKRIPSI

Page 6: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Serang, Juni 2016Ml;:'T£RAF-JJ;!JlPEl_

mengandung unsur plagiat, maka gelar keswjllJlaan saya bisa dicabut.

tclah saya oyatakan beaar, Apabila dikemudian hari skripsi ini terbukti

karya saya sendiri dan seluruh sumber yang dilrutip maupun yang dirujuk

PENDfDIKAN DAN PBLATIHAN PROVINSJ BANTEN" adalah hasil

PENlNGKATAN PRODUKTlVITAS KERJA PEGAWAl D[ BADAN

PELATlHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV TERHADAP

Menyatakan bohwa skripsi yang berjudul "PENGARUH PBNDlDIKAN _

: Ilmu Administrasi NegaraProgram Studi

Tempat Tanggal Lahir: Serang. 02 Desembcr 1992

: 6661112183NlM

: Okky Mario Sattia PerdanaNama

Saya yang bertandatangen di bowah ini :

PERNYATAAN ORISINALITAS

Page 7: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan

inayah-Nya, Alhamdulillah skripsi ini dapat diselesaikan yang berjudul “Pengaruh

Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas

Kerja Pegawai Di Badan Pendidikan Dan Pelatihan Provinsi Banten ”. Beranjak dari

ketidaksempurnaan dan keterbatasan kemampuan yang peneliti miliki, peneliti

menyadari bahwa dalam menyelesaikan Skripsi ini memerlukan bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan

terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Rektor Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari S.Sos, M.Si sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Ibu Rahmawati, S.Sos.,M.Si sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Bapak Iman Mukhroman, S.Ikom., M.Ikom, Sebagai Wakil Dekan II

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

Page 8: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

ii

5. Bapak Kandung Sapto Nugroho,S.Sos.,M.Si sebagai Pembantu Dekan III

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberi motivasi

terhadap penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

6. Ibu Listyaningsih,S.Sos,M.Si sebagai Ketua Program Studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Bapak Riswanda S.Sos., M.PA., P.hD, sebagai Sekretaris Program Studi

Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

8. Ibu Riny Handayani, S.Si, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II terimakasih

atas bimbingan, motivasi, dan meluangkan waktunya demi terselesaikannya

Skripsi ini.

9. Ibu Arenawati,S.Sos.,M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah

banyak membantu dari awal sampai akhir perkuliahan.

10. Seluruh Dosen dan staf Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang telah

memberikan ilmu selama belajar di Kampus Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

11. Bapak/ibu pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten yang

telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini dengan

memberikan data-data yang dibutuhkan yang namanya tidak bisa disebutkan

satu persatu.

Page 9: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

iii

12. Bapak dan ibuku tercinta atas dukungan dan do’anya serta kakakku, dan

adikku yang senantiasa memberikan semangat kepada peneliti untuk segera

menyelesaikan skripsi ini

13. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2011 Jurusan Ilmu Administrasi

Negara yang sudah bersama-sama dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah

selama perkuliahan serta motivasi yang diberikan kepada peneliti.

14. Dan untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya peneliti menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu juga

dengan Skripsi ini yang tak luput dari kekurangan dan masih terdapat banyak kesalahan

baik berupa ejaan, tanda baca, dan urutan yang tidak sistematis, serta gagasan yang

belum tepat sehingga penulis masih membutuhkan saran dan kritik yang membangun

agar dapat dijadikan sebagai masukan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan turut serta memperkaya dalam bidang

Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa, serta dapat dijadikan sebagai landasan bagi peneliti-peneliti lainnya. Dengan

demikian penulis berserah diri kepada Allah SWT, semoga apa yang telah dilakukan ini

mendapat ridho-Nya. Amin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Serang, Juni 2016

Penulis

Okky Mario S.P

Page 10: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL Halaman ABSTRAK ABSTRACT LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS KATA PENGANTAR ......................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................... 14

1.3 Batasan Masalah ................................................................................. 15

1.4 Perumusan Masalah............................................................................ 15

1.5 Tujuan Penelitian................................................................................ 16

1.6 Manfaat Penelitian.............................................................................. 16

1.7 Sistematika Penulisan ......................................................................... 17

BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori ................................................................................... 23

2.1.1 Definisi Pelatihan ................................................................... 23

2.1.2 Definisi Kepemimpinan ......................................................... 25

2.1.3 Tujuan Pelatihan ..................................................................... 26

2.1.4 Tujuan Pelatihan Kepemimpinan ........................................... 27

2.1.5 Manfaat dan Pentingnya Pelatihan ......................................... 28

2.1.6 Manfaat Pelatihan Kepemimpinan ......................................... 30

Page 11: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

v

2.1.7 Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Pelatihan ...................... 31

2.1.8 Langkah–langkah Penyelenggaraan Pelatihan ....................... 33

2.1.9 Metode-Metode Pelatihan ...................................................... 35

2.1.10 Prinsip-Prinsip Pelatihan ........................................................ 36

2.1.11 Dimensi-Dimensi Program Pelatihan ..................................... 37

2.2 Pengertian Produktivitas Kerja........................................................... 38

2.2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja .......... 40

2.2.2 Pengukuran Produktivitas Kerja ............................................. 32

2.2.3 Manfaat Pengukuran Produktivitas ........................................ 45

2.2.4 Kriteria Produktivitas ............................................................. 46

2.2.5 Dimensi-Dimensi Produktivitas ............................................. 47

2.3 Penelitian Terdahulu........................................................................ .. 48

2.4 Kerangka Berfikir ............................................................................... 50

2.5 Hipotesa Penelitian ............................................................................. 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian .................................................... 53

3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian ....................................................... 54

3.3 Lokasi Penelitian ................................................................................ 54

3.4 Variabel Penelitian ............................................................................. 55

3.4.1 Definisi Konsep ...................................................................... 55

3.4.2 Definisi Operasional ............................................................... 57

3.4.3 Operasionalisasi Variabel………………………………... .... 58

3.5 Instrumen Penelitian ........................................................................... 61

Page 12: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

vi

3.6 Populasi dan Sampel .......................................................................... 65

3.6.1 Populasi Penelitian ................................................................. 65

3.6.2 Sampel Penelitian ................................................................... 65

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................................... 66

3.7.1 Teknik Pengolahan Data ........................................................ 66

3.7.2 Uji Validitas ........................................................................... 67

3.7.3 Uji Reliabilitas ........................................................................ 68

3.7.4 Uji Normalitas Data ................................................................ 68

3.7.5 Uji Koefisien Korelasi Product Moment ................................ 69

3.7.6 Uji Koefisien Determinasi ...................................................... 71

3.7.7 Uji Regresi Linier Sederhana ................................................. 71

3.8 Jadwal Penelitian ................................................................................ 71

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................... 74

4.1.1. Deskrpsi Provinsi Banten ......................................................... 74

4.1.2 Gambaran Umum Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten .......................................................................................................... 76

4.1.2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten............................................................................ 77

4.1.2.2 Visi dan Misi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten .................................................................................................. 79

4.2 Pengujian Persyaratan Statistik.............................................................. 80

4.2.1 Hasil Uji Validitas ..................................................................... 80

4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................. 84

Page 13: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

vii

4.2.3 Hasil Uji Normalitas Data ......................................................... 85

4.3 Identitas Responden ............................................................................... 88

4.3.1 Analisis Data ............................................................................. 91

4.4 Analisis Pendidikan dan Pelatihan ..................................................... 134

4.4.1 Analisis Produktivitas ............................................................... 135

4.5 Uji Koefisien Korelasi Product Moment ............................................ 136

4.5.1 Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 140

4.5.2 Uji Regresi Linear Sederhana ................................................... 141

4.6 Interpretasi Hasil Penelitian ............................................................... 143

4.7 Pembahasan ........................................................................................ 145

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 158

5.2 Saran ...................................................................................................... 159

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Target Dan Realisasi Penyelenggaraan Peserta Diklat Tahun 2014 ........ 9

Tabel 1.2 Rekapitulasi Data Yang Tidak Sesuai Target Penyelenggaraan Diklat Tahun

2014 .................................................................................................................. 10

Tabel 3.1 Skoring Instrumen Penelitian .......................................................................... 62

Tabel 3.2 Kisi-kisi Intrumen Penelitian ............................................................................ 63

Tabel 3.3 Kegiatan dan Jenis Diklat Tahun 2016 ............................................................. 66

Tabel 3.4 Interpretasi Terhadap Nilai Koefisien Korelasi ................................................ 70

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian .............................................................................................. 73

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrument Pendidikan - Pelatihan..................................... 82

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Instrument Produktivitas ................................................... 83

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrument Pendidikan - Pelatihan ................................. 85

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrument Produktivitas ................................................ 85

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Pendidikan dan Pelatihan (Variabel X) ................. 86

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Produktivitas (Variabel Y)..................................... 87

Tabel 4.46 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi ............................................................ 137

Tabel 4.47 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ....................................................... 138

Tabel 4.48 Nilai Uji Koefisien Determinasi ..................................................................... 140

Tabel 4.49 Nilai Regresi Linier Sederhana ...................................................................... 141

Tabel 4.50 ANOVA .......................................................................................................... 142

Tabel 4.51 Skor Masing-Masing Indikator Variabel X Dan Variabel Y ......................... 155

Tabel 4.52 Interpretasi Persentasi Skor ............................................................................ 156

Page 15: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ....................................................................................... 50

Gambar 4.1 Peta Provinsi Banten Sumber: Profil Provinsi Banten ............................... 75

Page 16: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

x

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Kolmogorov-Smirnov Variabel X (Pendidikan dan Pelatihan) ............... 87

Diagram 4.2 Kolmogorov-Smirnov Variabel Y (Produktivitas) .................................. 88

Diagram 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 89

Diagram 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Usia ................................................... 90

Diagram 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan ......................................... 90

Diagram 4.6 Pendidikan dan Pelatihan Relevan .......................................................... 92

Diagram 4.7 Pendidikan dan Pelatihan Peserta Guna Meningkatkan

Produktivitas ............................................................................................ 93

Diagram 4.8 Pendidikan dan Pelatihan Sesuai Kebutuhan Peserta .............................. 94

Diagram 4.9 Pendidikan dan Pelatihan Harus Dilakukan Untuk Meningkatkan

Produktivitas ............................................................................................ 95

Diagram 4.10 Pendidikan dan Pelatihan Guna Kebutuhan Mendatang ....................... 97

Diagram 4.11 Pendidikan dan Pelatihan Memberikan Materi Terbaru ........................ 98

Diagram 4.12 Pendidikan dan Pelatihan Sesuai Dengan Keahlian Peserta .................. 99

Diagram 4.13 Pelatihan Yang Diberikan Sesuai Bidangnya ........................................ 100

Diagram 4.14 Pelatihan Sesuai Gaya Belajar Peserta .................................................. 101

Diagram 4.15 Sikap Instruktur Pendidikan dan Pelatihan Baik ................................... 102

Diagram 4.16 Penyampaian Materi Pelatihan Mudah Dipahami ................................. 103

Diagram 4.17 Penyampaian Materi Menggunakan Teknologi Yang Maju.................. 104

Diagram 4.18 Waktu Pelatihan ..................................................................................... 105

Diagram 4.19Tempo Penyampaian Materi ................................................................... 106

Diagram 4.20Tempat Pelatihan Nyaman...................................................................... 107

Page 17: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

xi

Diagram 4.21 Fasilitas Pelatihan .................................................................................. 108

Diagram 4.22 Materi Relevan Dengan Jenis Pelatihan ................................................ 110

Diagram 4.23 Konsumsi Memuaskan .......................................................................... 111

Diagram 4.24 Sikap Pegawai Lebih Baik ..................................................................... 112

Diagram 4.25 Sikap Pegawai Meningkat ..................................................................... 113

Diagram 4.26 Inisiatif Kerja Meningkat....................................................................... 114

Diagram 4.27 Keterampilan Dalam Pencapaian........................................................... 115

Diagram 4.28 Keterampilan Dalam Melaksanakan ...................................................... 117

Diagram 4.29 Keterampilan Mengevaluasi .................................................................. 118

Diagram 4.30 Hubungan Melaksanakan Pekerjaan ...................................................... 119

Diagram 4.31 Hubungan Antar Bagian ........................................................................ 121

Diagram 4.32 Hubungan Dengan Rekan Kerja ............................................................ 122

Diagram 4.33 Koordinasi Pekerjaan ............................................................................. 123

Diagram 4.34 Komunikasi Terjalin Baik ..................................................................... 125

Diagram 4.35 Tanggung Jawab .................................................................................... 126

Diagram 4.36 Pelatihan Meningkatkan Efisiensi ......................................................... 127

Diagram 4.37 Efisiensi Tenaga Kerja........................................................................... 128

Diagram 4.38 Pendidikan dan Pelatihan Sesuai Tupoksi ............................................. 129

Diagram 4.39 Kemampuan Melihat Potensi Daerah .................................................... 130

Diagram 4.40 Pelatihan Dapat Mengembangkan Kemampuan.................................... 131

Diagram 4.41 Kemampuan Melihat Potensi di Bidangnya .......................................... 132

Page 18: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masyarakat merupakan suatu komponen penting dalam suatu Negara,

karena suatu Negara harus memiliki 4 (elemen) yakni, penduduk, wilayah,

pemerintah dan kedaulatan. Setelah keempat elemen tersebut terpenuhi, dapat

disebut suatu Negara dan dikatakan maju apabila masyarakat di dalamnya dapat

hidup tentram dan sejahtera. Menurut Roger H. Soltau, pengertian Negara yang

lebih singkat bahwa pengertian Negara adalah alat atau agency atau wewenang

(authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama

rakyat. Oleh karena itu, untuk mewujudkan masyarakat yang demikian diperlukan

sumber daya manusia yang produktif. Karena bagaimanapun canggihnya

teknologi yang digunakan tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang handal

sebagai pelaksana kegiatan operasionalnya tidak akan mampu menghasilkan

output sesuai dengan yang diharapkan. (Sumber: www.artikelsiana.com, Akses,

Jum’at 14 Agustus 2015, Pukul 14:15)

Aturan Perundangan yang terkait pada peraturan kepegawaian diatur

dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perkalan) No 20 Tahun

2015. Dalam sistem manajemen kepegawaian, pejabat struktural eselon IV

memainkan peranan yang sangat menentukan dalam membuat perencanaan

pelaksanaan kegiatan instansi dan memimpin bawahan dan seluruh pemangku

kepentingan stratejik untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara efektif dan

Page 19: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

2

efisien. Tugas ini menuntutnya memiliki kompetensi kepemimpinan operasional,

yaitu kemampuan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi dan

kemampuan mempengaruhi serta memobilisasi bawahan dan pemangku

kepentingan strategisnya dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.

Untuk dapat membentuk sosok pejabat struktural eselon IV seperti

tersebut di atas, penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan

(Diklatpim) Tingkat IV yang bertujuan sebatas membekali peserta dengan

kompetensi yang dibutuhkan menjadi pemimpin operasional dirasakan tidak

cukup. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV yang inovatif,

yaitu penyelenggaraan Dikiat yang memungkinkan peserta mampu menerapkan

kompetensi yang telah dimilikinya. Dalam penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV

seperti mi, peserta dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dalam merancang suatu

perubahan di unit kerjanya dan memimpin perubahan tersebut sehingga

memberikan hasil yang signifikan. Dengan demikian, pembaharuan Diklatpim

Tingkat IV ini diharapkan dapat menghasilkan alumni yang tidak hanya memiliki

kompetensi kepemimpinan operasional, tetapi juga mampu menunjukkan

kinerjanya dalam memimpin perubahan di unitnya.

Indonesia ialah Negara Kepulauan terbesar di dunia yang terbentang di

Khatulistiwa sepanjang 3200 mil (5.120 km2), dan Indonesia terdiri dari 34

Provinsi. Salah satunya adalah Provinsi Banten yang letaknya di sebelah barat

Pulau Jawa. Provinsi Banten, Pada tahun 2001, di Provinsi Banten mendirikan

suatu badan organisasi yang berorientasi di bidang pendidikan dan pelatihan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang disebut Badan Pendidikan dan Pelatihan

Page 20: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

3

(Bandiklat). Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten melaksanakan tugas

pokok dan fungsi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan

Daerah Nomor 25 tahun 2002 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan

Diklat Provinsi Banten, serta Peraturan Gubernur Nomor 27 Tahun 2008 tentang

Uraian Tugas dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Banten,

mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang pemerintahan

dan pembangunan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,

Badan Diklat mempunyai fungsi, yaitu (1) Merumuskan, mengkaji dan

menetapkan kebijakan teknis diklat; (2) Merumuskan dan menetapkan program

kerja dan rencana pembangunan bidang diklat; (3) Menyelenggarakan Pendidikan

dan Pelatihan meliputi Perencanaan, Pelaksanaan dan pengembangan sistem

kediklatan; (4) Koordinasi dan fasilitasi manajemen diklat terhadap Pemerintah

Kabupaten/Kota lingkup Provinsi Banten; (5) Merumuskan dan menetapkan

renstra Badan Diklat; (6) Pelaksanaan administrasi Badan Pendidikan dan

Pelatihan.

Badan Diklat Provinsi Banten secara fungsional sebagai unsur penunjang

penyelenggaraan pemerintahan mempunyai tugas pokok, Melaksanakan

perumusan kebijakan teknis dan pengembangan program kegiatan dalam

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; Melaksanakan koordinasi dalam

penyusunan rencana dan program serta pelaksanaan kegiatan dibidang pendidikan

dan pelatihan; Merumuskan kebijakan teknis dan pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan manajemen pemerintahan, teknis fungsional dan kepemimpinan;

Page 21: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

4

Melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan, kepegawaian, kinerja, sarana dan

prasarana serta rumah tangga.

Sumber Daya Manusia merupakan penggerak dan faktor utama dalam

sebuah organisasi, baik organisasi publik maupun swasta. Oleh karena itu,

dibutuhkan pengolalaan atau manajemen yang baik dengan istilah Manajemen

Sumber Daya Manusia (MSDM). Dalam menghadapi tuntutan tugas atau

pekerjaan baik sekarang maupun yang akan datang, maka kebutuhan Pelatihan

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu dari fungsi Manajemen Sumber

Daya Manusia (MSDM) yang menjadi sebuah keharusan dan mutlak dilakukan

oleh sebuah organisasi. Pelatihan Sumber Daya Manusia membantu menyiapkan

manusia atau pegawai untuk lebih bertanggung jawab dalam sebuah organisasi

atau instansi pemerintahan.

Pelatihan Sumber Daya Manusia berhubungan erat dengan peningkatan

kemampuan intelektual yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang

lebih baik. Pelatihan Sumber Daya Manusia berpijak pada fakta bahwa setiap

tenaga kerja membutuhkan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang lebih

baik. Pelatihan juga membantu para tenaga kerja untuk mempersiapkan diri dalam

menghadapi perubahan teknologi yang semakin berkembang. Pelatihan Sumber

Daya Manusia pada dasarnya adalah peningkatan prestasi kerja pegawai yang

mencerminkan kemampuan anggota organisasi dalam bekerja, artinya prestasi

masing-masing pegawai dinilai dan diukur menurut kriteria yang sudah ditentukan

sebelumnya oleh organisasi. Pada sisi inilah prestasi individu menjadi jaminan

bagi organisasi bahwa organisasi akan tetap mampu menjawab setiap tantangan

Page 22: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

5

perubahan dan bahkan menjangkau setiap kemungkinan perubahan pada masa

yang akan datang. Dengan kata lain prestasi organisasi sangat tergantung pada

prestasi masing-masing individu anggota organisasi.

Menurut Undang- undang Republik Indonesia No 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara (ASN), Aparatur Sipil Negara adalah sebuah bentuk

profesi, dengan penetapan ASN sebagai sebuah profesi, maka diperlukan adanya

asa, nilai dasar, kode etik dan kode prilaku, serta pengembangan kompetensi.

Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negri Sipil (PNS) dan pegawai pemerintah

dengan perjanjian kerja (PPKK).

Dalam Undang – undang ASN diatur juga mengenai tugas Lembaga

Administrasi Negara (LAN) sebagaimana yang dijelaskan pada Pasal 44 mengenai

tugas Lembaga Administrasi Negara (LAN) membina dan menyelenggarakan

pendidikan – pelatihan Pegawai ASN berbasis kompetensi, merencanakan dan

mengawasi kebutuhan pendidikan – pelatihan Pegawai ASN secara nasional,

menyusun standard pedoman penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan,

pelatihan teknis fungsional dan penjejangan tertentu, serta pemberian akreditasi

dan sertifkasi di bidangnya dengan melibatkan kementrian dan lembaga terkait,

memberikan sertifikasi kelulusan peserta pendidikan – pelatihan penjenjangan,

membina dan menyelenggarakan pendidikan – pelatihan analisis kebijakan publik.

Pada organisasi pemerintahan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai asset

utama Sumber Daya Manusia aparatur Negara yang merupakan pilar utama

pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Keberadaan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini sangat strategis dalam menciptakan efisiensi

Page 23: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

6

pelayanan kepada masyarakat yang memang menjadi tugas pokok pemerintah.

Mengingat peran yang strategis itu, upaya pemberdayaan dan pengembangan karir

Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus dilakukan secara terencana, terpadu,

terorganisasi sehingga dapat membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang

memiliki kompetensi, semangat pengabdian, pengayoman dan profesionalisme.

Untuk membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkualitas,

maka pemerintah telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mengarah kepada

tujuan di atas, salah satunya pendidikan dan latihan atau biasa disingkat dengan

istilah Diklat. Diklat merupakan suatu proses pembelajaran dalam organisasi yang

mengarah pada perubahan sikap dan perilaku pegawai guna memenuhi harapan

kualifikasi kerja dan tuntutan perkembangan organisasi baik internal maupun

eksternal. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 101 Tahun

2000, disebutkan bahwa tujuan diklat antara lain, meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap untuk dapat melakukan tugas jabatan secara profesional

dengan dilandasi kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai

kebutuhan instansi, memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang

berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat,

menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir. Dengan adanya Peraturan

Pemerintah (PP) tersebut memberikan penekanan pada kualitas Pegawai Negeri

Sipil (PNS) untuk selalu meningkatkan kapasitas atau kualitas diri yaitu dengan

mengikuti diklat.

Banten adalah sebuah Provinsi paling barat di Pulau Jawa, Indonesia.

Provinsi Banten merupakan pemekaran dari Provinsi Jawa Barat sejak

Page 24: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

7

Tahun 2000 dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000,

Berdasarkan peraturan Gubernur Banten Nomor 47 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Provinsi Banten, bahwa Pendidikan dan

Pelatihan Aparatur Pemerintah Provinsi Banten harus dilaksanakan oleh Badan

Diklat Provinsi Banten. Melihat Misi dari Provinsi Banten adalah “Peningkatan

kualitas Sumber Daya Manusia dan penguatan semangat kebersamaan antara

pelaku pembangunan dan sinergis Pemerintah Pusat, Provinsi dan

Kabupaten/Kota yang selaras, serasi dan seimbang, peningkatan mutu dan kinerja

Pemerintahan Daerah yang berwibawa menuju tata kelola Pemerintahan yang baik

dan bersih”, maka dari itu Provinsi Banten perlu suatu Badan Pendidikan dan

Pelatihan (Bandiklat) karena Bandiklat memiliki Visi untuk membangun kualitas

Aparatur Pemerintah yang kompeten dan berdaya saing sehingga diharapkan

dapat mewujudkan Misi dari Provinsi Banten.

Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Provinsi Banten terakreditasi

bedasarkan keputusan LAN RI Nomor 920/I/10/2005 tanggal 28 November 2005,

sesuai dengan tupoksinya Lembaga Diklat yang memiliki kewenangan dan

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan aparatur di lingkungan Pemerintah

Provinsi Banten.. Keberadaan Badan Diklat ini, searah dan selaras dengan pola

perencanaan baik perencanaan jangka panjang, menengah maupun jangka pendek.

Dengan demikian eksistensi Badan Diklat Provinsi Banten sebagai lembaga teknis

daerah dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya aparatur

daerah sangat diperlukan dalam konteks pembinaan dan pengawasan

Page 25: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

8

penyelenggaraan Pemerintah Daerah. berikut di bawah ini program-program yang

diselenggarakan Badan Diklat Provinsi Banten:

1. Program pengembangan penyelengaraan diklat aparatur.

2. Program diklat kapabilitas kepemimpinan bagi Kepala Desa se-Provinsi

Banten.

3. Program diklat struktural bagi PNS daerah.

4. Program diklat teknis penatausahaan program.

5. Program teknis penyelenggaraan akuntabilitas kinerja.

6. Program diklat peningkatan kompetensi sumber daya aparatur.

7. Program diklat manajemen pemberdayaan lembaga pemerintah daerah.

8. Program diklat prajabatan bagi CPNS daerah se-Provinsi Banten.

Sumber: Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten 2015

Page 26: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

9

Tabel 1.1 DATA TARGET DAN REALISASI PENYELENGGARAAN

PESERTA DIKLAT TAHUN 2014

NO

NAMA DIKLAT

TARGET

REALISASI

PROSENTASE

1 Diklat Kapabilitas Kepemimpinan Kepala Desa

56 56 100%

2 Diklat Renja SKPD 30 25 83% 3 Diklat Kearsipan 42 42 100% 4 Diklat Penatausahaan aset daerah 30 30 100% 5 Diklat Tata Naskah 30 28 93% 6 Diklat Bidan Desa 40 40 100% 7 Diklat Bendahara Pengeluaran 30 30 100% 8 Diklat Manajemen RSUD 20 20 100% 9 Diklat Standar Akuntansi

Pemerintah 30 30 100%

10 Diklat Teknis Pengalihan Pajak Daerah PBB

30 25 83%

11 Diklat Pengembangan Wisata Daerah 20 20 100%

12 Diklat Teknis SOP Angkatan II 30 30 100% 13 Diklat Manajemen Puskesmas 40 40 100% 14 Diklat Satpol PP 150 JP (Pola

Konstribusi) 60 55 92%

15 Diklat Pengadaan Barang/Jasa Angkatan II 30 30 100%

16 Diklat TOC Angkatan II 30 27 90% 17 Diklat Prajabatan Kabupaten

/Kota 340 340 100%

18 Diklat Kepemimpinan TK III 40 40 100% 19 Diklat Kepemimpinan TK IV 80 80 100% 20 Diklat Kepemimpinan TK III

Kabupaten /Kota 140 140 100%

21 Diklat Kepemimpinan TK IV Kabupaten /Kota 180 180 100%

22 Diklat Karya Tulis Ilmiah 30 29 97% 23 Diklat Manajemen Kelurahan 40 31 78% 24 Diklat Teknis Operator Simda

Keuangan 42 37 88%

25 Diklat Penyuluhan Hukum Bidang Pertanahan 41 40 98%

Sumber: Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten, Peneliti 2015

Page 27: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

10

Dalam pelaksanaannya Badan Diklat di Provinsi Banten masih memiliki

banyak kendala, hal tersebut disimpulkan dari hasil penelitian dan wawancara dari

salah satu kepala bagian Penelitian dan Pengembangan terdapat berbagai masalah:

Pertama, Peneliti menemukan bahwa tidak sesuainya target peserta diklat

yang dicapai oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan di Provinsi Banten, hal ini

dikarenakan peserta diklat yang dikirim oleh berbagai instansi di Provinsi Banten

untuk mengikuti diklat tidak sesuai dengan target yang ditetapkan. Ini dibuktikan

dari Tabel Data Target dan Realisasi Penyelenggraan Peserta Diklat Tahun 2014.

Tabel 1.2 Rekapitulasi Data Yang Tidak Sesuai Target Penyelenggaraan Diklat

Tahun 2014

No Program/Kegiatan Persentase 1 Diklat Renja SKPD 83% 2 Diklat Tata Naskah 93% 3 Diklat Teknis Pengalihan Pajak Daerah

PBB 83%

4 Diklat Satpol PP 150 JP (Pola Konstribusi) 92%

5 Diklat TOC Angkatan II 90% 6 Diklat Karya Tulis Ilmiah 97% 7 Diklat Manajemen Kelurahan 78% 8 Diklat Teknis Operator Simda

Keuangan 88%

9 Diklat Penyuluhan Hukum 98% Sumber: Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten, Data pengolahan peneliti 2015

Dari keterangan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa target peserta

Diklatpim IV yang dikirim dari instansi terkait di Provinsi Banten masih kurang

dari 100%. Hal tersebut terjadi karena terdapat kriteria yang harus dipenuhi oleh

calon peserta Diklatpim IV namun tidak semua dari calon peserta diklat yang

Page 28: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

11

memenuhi kriteria tersebut. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan pada Dasar

Hukum Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim IV Nomor 20 Tahun 2015.

Perseyaratan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan dokumen

yang sesuai.

2. Telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan struktural

yang akan diduduki, dibuktikan dengan dokumen yang sesuai.

3. Pangkat/golongan minimal Penata Muda Tingkat I (Ill/b) atau yang

disetarakan.

4. Mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan

sertifikat Educational Testing Service, Test of English for International

Communication (ETS TOEIC) dengan skor minimal 450, TOEFL ITP

paper based test dengan score minimal 400 atau Lembaga Administrasi

Negara English Communication Skills for Civil Service Test (LAN

ECSCS test) dengan skor minimal 50.

5. Bagi peserta yang belum menduduki jabatan struktural Eselon IV namun

telah memenuhi persyaratan diatas, dapat direkomendasikan oleh Badan

Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) instansi untuk

menduduki jabatan struktural Eselon IV tertentu dan diberikan

rekomendasi untuk melakukan perubahan pada unit eselon IV tersebut.

(Sumber: Perkalan No 20 Tahun 2015)

Kedua, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten tidak melakukan

pembaruan materi dan sistem belajar setiap tahunnya. Hal ini berdasarkan

Page 29: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

12

wawancara oleh salah satu pegawai, menjelaskan bahwa materi dan sistem belajar

yang diberikan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten merupakan

materi-materi yang sama dengan tahun sebelumnya. Walaupun widyaiswara

adalah tenaga yang sudah professional dan kompeten namun harus tetap mengacu

pada Undang – Undang tentang kediklatan yang dijelaskan pada Peraturan Kepala

Lembaga Administrasi Negara (Perkalan) No 20 Tahun 2015. Pada kenyataanya

untuk mengikuti perkembangan teknologi dan dapat meningkatkan taraf

kemampuan pegawai agar lebih tinggi, perlu memperbarui materi-materi tentang

kediklatan setiap tahummya. Hal ini menjadi suatu yang paling berpengaruh

terhadap peningkatan produktivitas kerja pegawai setelah menyelesaikan

Pendidikan - Pelatihannya. (Sumber: Bapak Supardi, Sekertaris Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten, 04 Desember 2015, Kantor Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten)

Ketiga, Kurangnya dana anggaran yang diberikan oleh Instansi pengirim

calon peserta Diklatpim IV kepada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten, sehingga dalam pelaksanaan program kegiatan untuk peserta diklat masih

banyak kekurangan dan menjadi hambatan bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten. Hal ini terbukti dari tabel Rumusan Program dan Kegiatan

Tahun 2014, bahwa dana yang ditargetkan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten sebesar 40,598,018,540 Milyar Rupiah dan dana yang diberikan

oleh Pemerintah Daerah sebesar 33,265,838,540 Milyar Rupiah. Adanya

ketidaksesuaian dana yang diharapkan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten dengan yang direalisasikan dari Pemerintah Daerah sebesar

Page 30: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

13

7.332.180.000 Milyar, sehingga berdampak terhadap kinerja program atau

kegiatan yang sudah diatur dalam rumusan kebutuhan program dan kegiatan diklat

tahun 2014. Maka dari itu hal tersebut dapat berpengaruh terhadap target

pencapaian program diklat yang tidak mecapai 100% (Sumber: Bapak Ahmad

Yusuf, Kasubid Penelitian dan Pengembangan, 04 Agustus 2015, Kantor Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten). Hal ini dapat dibandingkan dengan

anggaran diklat Provinsi Jawa Barat tahun 2014 dengan dana yang dianggarkan

sebesar 68,722,058,604.00 Milyar, dan mengalami defisit atau pengurangan dana

anggaran yang menjadi anggaran diklat tahun 2014 yaitu sebesar

63,401,348,604.00 Milyar. (Sumber: www.Badiklatda.jabarprov.go.id diakses

pada hari minggu tanggal 29 November 2015 pukul 20.00 WIB)

Keempat, Masih kurangnya fasilitas yang tersedia di Kantor Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten, terutama pada teknologi seperti

komputer yang masih dibutuhkan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten sebanyak 80 unit, mesin foto copy 2 unit, dan kendaraan bus operasional

yang tersedia namun tidak bisa digunakan yang pada kenyataannya Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sangat membutuhkan sebanyak 4 unit

bus operasional untuk menunjang program atau kegiatan di luar kantor.

Sehubungan dengan itu juga Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten masih memiliki asrama yang sangat terbatas, pada tujuannya asrama

tersebut disediakan untuk peserta diklat selama kegiatan pelatihan berlangsung.

sampai saat ini, asrama yang tersedia di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten memiliki daya tampung sebanyak 200 orang dan yang diharapkan oleh

Page 31: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

14

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten asrama yang tersedia memiliki

daya tampung sebanyak 400 orang, sehingga untuk saat ini beberapa asrama yang

seharusnya tersedia untuk peserta diklat sampai saat ini masih dijadikan Kantor

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten. (Sumber: Bapak Ahmad Yusuf,

Kasubid Penelitian dan Pengembangan, 04 Agustus 2015, Kantor Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten).

Berdasarkan data di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian skripsi di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dengan

Judul: “Pengaruh Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap

Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten”.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka identifikasi masalah yang

akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Tidak sesuainya target peserta diklat yang mengikuti program Pendidikan

dan Pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten. Karena

terdapat beberapa calon peserta yang tidak memenuhi persyaratan

administrasi sesuai pada ketentuan Peraturan Kepala Lembaga

Administrasi Negara (Perkalan No 20 Tahun 2015).

2. Tidak adanya pembaruan materi materi yang disajikan merupakan materi

yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena hal ini harus

menyesuaikan berdasarkan Undang-undang tentang diklat yaitu pada

Perkalan No 20 Tahun 2015.

Page 32: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

15

3. Terbatasnya anggaran yang tersedia oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten. Karena dana yang direaslisasikan dari Pemerintah Daerah

yang berasal dari APBD tidak sesuai dengan yang diharapkan Bandiklat.

Sehingga dapat mempengaruhi kinerja program dan rencana kegiatan yang

sudah diatur dalam Rumusan Kebutuan Program dan Kegiatan Diklat

Tahun 2014.

4. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di Badan Pendidikan

dan Pelatihan Provinsi Banten. Hal ini dapat menunjang dari sisi

kenyamanan pada saat kegiatan program diklat berlangsung dan juga pada

saat di asrama.

1.3 Batasan Masalah

Banyak hal yang didapat oleh peneliti pada Badan Pendidikan dan

Pelatihan terutama dalam persoalan Pengaruh Diklat. akan tetapi dalam penelitian

ini, peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan pada apakah terdapat antara

Pengaruh Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap

Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan Dan Pelatihan

Provinsi Banten.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh antara Pendidikan - Pelatihan

Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten?

Page 33: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

16

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Mengetahui Apakah

Terdapat Pengaruh Antara Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV

Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapaianya tujuan. Oleh

karena itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

a. Pengembangan ilmu Administrasi Negara

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah wawasan

dan pengetahuan yang dapat digunakan dalam pengembangan ilmu

pengetahuan yang berkaitan dengan Ilmu Administrasi Negara

khususnya tentang pelatihan pegawai.

b. Penelitian lebih lanjut

Hasil dari penelitian ini diharapkan semoga dapat dijadikan

referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian lebih

lanjut dengan topik yang sama.

2. Secara Praktis, dari hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

a. Peneliti, yakni untuk mengembangkan kemampuan dan

penguasaan ilmu pengetahuan yang pernah diperoleh selama

perkuliahan pada Program Ilmu Administrasi Negara Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 34: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

17

b. Memberikan informasi atau masukan terhadap Badan Pendidikan

dan Pelatihan Provinsi Banten sehingga dapat meningkatkan

produktivitas kerja pegawai yang berada di Provinsi Banten dengan

Diklat tersebut.

1.7 Sistematika Penulisan

Skripsi ini berjudul Pengaruh Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan

Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten. Mengenai Pengaruh Pendidikan -

Pelatihan yang diberikan kepada peserta diklat. Sistematika penulisan skripsi yang

penulis buat yaitu, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang masalah menerangkan atau menjelaskan ruang lingkup

dan kedudukan masalah yang akan diteliti. Bentuk penerangan dan

penjelasan diuraikan secara deduktif, artinya dimulai dari penjelasan yang

berbentuk umum hingga menukik pada masalah yang spesifik dan

relevan.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang akan

diteliti, berkaitan dengan variabel penelitian.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah lebih memfokuskan pada masalah spesifik yang

akan diajukan dalam rumusan masalah yang akan diteliti.

Page 35: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

18

1.4 Rumusan Masalah

Perumusan masalah bertujuan untuk memilih dan menetapkan masalah

yang lebih spesifik yang berkaitan dengan judul penelitian. Perumusan

masalah mendefinisikan permasalahan yang telah diterapkan dalam

bentuk definisi konsep dan operasional, kalimat yang digunakan adalah

kalimat pertanyaan.

1.5 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai

dengan dilaksanakannya penelitian terhadap permasalahan yang telah

dirumuskan sebelumnya.

1.6 Manfaat Penelitian

Menjelaskan manfaat teoritis dan manfaat praktis dalam temuan

penelitian. Manfaat teoritis berguna memberikan kontribusi tertentu

terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan serta dunia akademis.

Manfaat praktis memberikan kontribusi tertentu terhadap objek penelitian,

baik individu, kelompok maupun organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori

Mengkaji berbagai teori dan konsep yang relevan dengan permasalahan

dan variabel penelitian, sehingga akan memperoleh konsep yang jelas.

2.2 Penelitian Terdahulu

Page 36: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

19

Kajian penelitian yang pernah dilakukan oleh peniliti sebelumnya yang

dapat diambil dari berbagai sumber ilmiah, baik skirpsi, tesis, disertasi

atau jurnal penelitian.

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian

Menggambarkan alur pikiran peniliti sebagai kelanjutan dari kajian teori

untuk memberikan penjelasan kepada pembaca.

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam penelitian.

3.2 Ruang Lingkup atau Fokus Penelitian

Membatasi dan menjelaskan substansi materi kajian penelitian yang akan

dilakukan.

3.3 Lokasi Penelitian

Menjelaskan tempat (locus) penelitian dilaksanakan.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konsep

Memberikan penjelasan tentang konsep dari variabel yang akan

diteliti.

Page 37: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

20

3.4.2 Definisi Operasional

Penjabaran konsep atau variabel penelitian dalam rincian yang

terukur.

3.5 Instrumen Penelitian

Menjelaskan tentang proses penyusunan dan jenis alat pengumpulan daya

yang digunakan, proses penyusunan daya dan teknik penentuan kualitas

instrument penelitian.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan

sebagai sumber data.

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengolahan data dan teknik analisis Data menjelaskan mengenai

cara menganalisis data yang dilakukan dalam penelitian

3.8 Jadwal Penelitian

Menjelaskan tentang tempat dan waktu penelitian diadakan mulai dari

pelaksanaan penelitian sampai penelitian tersebut berakhir

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Menjelaskan tentang objek penelitian yang meliputi lokasi penelitian

secara jelas, struktur organisasi dari populasi atau sampel yang telah

ditentukan, serta yang berhubungan dengan objek penelitian.

Page 38: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

21

4.2 Deskripsi Data

Menjelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah dengan

mempergunakan teknik analisis data yang relevan, baik data kualitatif

maupun data kuantitatif.

4.3 Pengujian Persyaratan Statistik

Melakukan pengujian terhadap persyaratan statistik dengan menggunakan

uji statistik.

4.4 Pengujian Hipotesis

Melakukan pengujian terhadap hipotesis dengan menggunakan teknik

analisi statistik yang sudah ditentukan semula, seperti korelasi dan atau

regresi baik sederhana maupun ganda. Masing-masing hipotesis di uji

dalam subjudul sendiri. Hasil akhir dari analisis statistik itu adalah teruji

tidaknya hipotesis nol penelitian. Hasil perhitungan akhir dari statistik

dilaporkan dalam batang tubuh, sedangkan perhitungan selengkapnya di

tempatkan dalam lampiran.

4.5 Interpretasi Hasil Penelitian

Melakukan penafsiran terhadap hasil akhir pengujian hipotesis.

4.6 Pembahasan

Melakukan pembahasan lebih lanjut terhadap hasil analisis data terhadap

hipotesis yang diterima barang kali tidak ada persoalan, tetapi terhadap

hipotesis yang ditolak harus diberikan berbagai dugaan yang menjadi

penyebabnya.

Page 39: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

22

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Menyimpulkan hasil penelitian yang diungkapkan secara jelas, singkat dan

juga mudah dipahami. Kesimpulan juga harus sejalan dengan

permasalahan serta asumsi dasar penelitian.

5.2 Saran

Berisi tindak lanjut dari sumbangan penelitian terhadap bidang yang

diteliti baik secara teoritis maupun praktis. Saran praktis lebih operasional

sedangkan aspek teoritis lebih mengarah pada pengembangan konsep atau

teori.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi daftar referensi yang digunakan dalam penyusunan SKRIPSI.

LAMPIRAN

Berisi mengenai daftar dokumen yang menunjang data penelitian.

Page 40: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

23

BAB II

DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

Teori merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian, ada

beberapa pengertian teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut William

dalam Sugiyono (2008:53), menyatakan bahwa suatu teori akan memperoleh arti

penting, jika lebih banyak dapat melukiskan, menerangkan dan meramalkan gejala

yang ada. Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis

tentang teori (dan bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil

penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti.

2.1.1 Definisi Pelatihan

Pelatihan menurut Mangkuprawira (2002:135), adalah sebuah

proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar

pegawai semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawab

dengan semakin baik sesuai standar operasional yang ditentukan. Idealnya,

pelatihan harus dirancang untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisasi,

yang pada waktu bersamaan juga mewujudkan tujuan-tujuan pekerja

secara perorangan. Pelatihan sering dianggap aktivitas yang paling umum

dan para pimpinan mendukung adanya pelatihan karena melalui program

pelatihan diharapkan seluruh potensi yang dimikili dapat ditingkatkan

sesuai dengan keinginanorganisasi atau setidaknya mendekati apa yang

diharapkan oleh organisasi.

Page 41: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

24

Berikut ini penjelasan beberapa ahli mengenai pengertian pelatihan:

Menurut Jan Bella dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia

karangan Hasibuan dikutip Graha (2012:32):

“Pendidikan dan Pelatihan sama dengan pengembangan yaitu merupakan proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis maupun manajerial. Pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, berlangsung lama dan biasanya menjawab why.Latihan berorientasi praktek, dilakukan di lapangan, berlangsung singkat, dan biasanya menjawab how.” Menurut Panggabean dikutip Graha (2012:32):

“Pelatihan dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk memberikan atau meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan sekarang, Sedangkan pendidikan lebih berorientasi kepada masa depan dan lebih menekankan pada peningkatan kemampuan seseorang untuk memahami dan meningkatkan pengetahuan.” Menurut Soenanto dikutip Sudirman (1993:48): “Pelatihan adalah kegiatan belajar untuk mengubah rencana orang dalam melakukan pekerjaan. Penyelenggaraan pelatihan yang baik dan optimal akan meningkatkan kemampuan peserta pelatihan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam menjalankan tugas serta dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja “ Bernadin dan Russell dikutip Bima (1998)

Pelatihan didefinisikan sebagai berbagai usaha pengenalan untuk mengembangkan kinerja tenaga kerja pada pekerjaan yang dipikulnya atau juga sesuatu berkaitan dengan pekerjaannya. Hal ini biasanya berarti melakukan perubahan perilaku, sikap, keahlian, dan pengetahuan yang khusus atau spesifik. Dan agar pelatihan menjadi efektif maka di dalam pelatihan harus mencakup suatu pembelajaraan atas pengalaman-pengalaman, pelatihan harus menjadi kegiatan keorganisasian yang direncanakan dan dirancang didalam menanggapi kebutuhan-kebutuhan yang teridentifikasi.

Menurut Gomes dikutip Effendi (2013:12):

“Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki perfomansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi

Page 42: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

25

tanggungjawabnya.Menurutnya istilah pelatihan sering disamakan dengan istilah pengembangan, perbedaannya kalau pelatihan langsung terkait dengan perfomansi kerja pada pekerjaaan yang sekarang, sedangkan pengembangan tidaklah harus, pengembangan mempunyai skcopeyang lebih luas dibandingkan dengan pelatihan.” Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

pelatihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan untuk

meningkatkan kinerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya dengan cara

peningkatan keahlian, pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang

spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan.

2.1.2 Definisi Kepemimpinan

Kepemimpinan menurut Riggio (2009) menyatakan bahwa

kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mengarahkan sebuah

kelompok untuk mencapai suatu tujuan. Definisi lain menunjukan bahwa

kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi sebuah kelompok

menuju pencapaian dari sejumlah visi atau tujuan (Robbins & Judge

2009). Kepemimpinan merupakan hubungan yang terjalin antara seseorang

yang memimpin dan mereka yang memutuskan untuk mengikutinya.

Hubungan yang dikararkteristikan dengan penghormatan dan kepercayaan

akan mampu menghadapi tantangan dan menjujung tinggi nilai. Dari

definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, kepemimpinan adalah suatu

hubungan untuk mempengaruhi, memotivasi dan memungkinkan orang

lain untuk berkontribusi kepada kesuksesan organisasi dengan

mengarahkan mereka untuk mencapai sebuah misi atau sejumlah tujuan.

Page 43: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

26

2.1.3 Tujuan Pelatihan

Menurut Panggabean (2004), pada umumnya, pelatihan dilakukan

untuk kepentingan karyawan, perusahaan dan konsumen:

1. Memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan karyawan

2. Meningkatkan moral karyawan. Dengan keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan pekerjaannya mereka akan antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik

3. Memperbaiki kinerja. Karyawan yang bekerja secara tidak memuaskan karena kekurangan keterampilan dapat diminimalkan melalui program pelatihan dan pengembangan

4. Membantu karyawan dalam menghadapi perubahan-perubahan. Baik struktur organisasi, teknologi maupun sumber daya manusia. Melalui pelatihan dan pengembangan karyawan diharapkan dapat secara efektif menggunakan teknologi baru. Manajer disemua bidang harus secara konstan mengetahui kemajuan teknologi yang membuat organisasi berfungsi secara lebih efektif

5. Peningkatan karier karyawan. Dengan pelatihan dan pengembangan kesempatan untuk meningkatkan karier menjadi besar karena keahlian keterampilan dan prestasi kerja lebih baik

6. Meningkatkan jumlah balas jasa yang dapat diterima karyawan. Dengan pelatihan dan pengembangan, maka keterampilan semakin meningkat dan prestasi kerja semakin baik dan gaji juga akan meningkat karena kenaikan gaji didasarkan prestasi. Menurut Wursanto (1985 : 133) mengemukakan bahwa tujuan

utama pelatihan adalah supaya masing-masing pengikut pelatihan dapat

melakukan pekerjaannya kelak lebih efisien. Tujuan lain dari pelatihan

atau training adalah untuk menstabilisasi pegawai terhadap kondisi

pekerjaan yang dihadapi, sedangkan kondisi yang dimaksud adalah :

1. Untuk menutupi kekurangan antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan permintaan jabatan.

2. Untuk mencapai dan meningkatkan efisiensi karyawan dalam mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan.”

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pelatihan yaitu

:

Page 44: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

27

1. Bagi personil (pegawai) a. Dapat mengembangkan keahlian, pengetahuan, dan sikap yang

dimiliki. b.Dengan kemampuan yang dimiliki, dapat digunakan untuk

keperluan persyaratan kenaikan pangkat. 2.Bagi Perusahaan

a. Dapat meningkatkan hasil-hasil yang diharapkan perusahaan yang bersangkutan.

b. Kemungkinan perusahaan untuk lebih cepat melakukan perluasan (ekspansi).

c. Keuntungan yang dicapai akan lebih maksimal. Sedangkan menurut Mangkunegara(2003 : 52) Bahwa tujuan

pelatihan dan pengembangan antara lain :

1. Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi 2. Meningkatkan produktivitas kerja 3. Meningkatkan kualitas kerja 4. Meningkatkan ketetapan perencanaan sumber daya manusia 5. Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja 6. Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi

secara maksimal 7. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja 8. Menghindarkan keusangan (obsolescence) 9. Meningkatkan perkembangan pribadi pegawai”

2.1.4 Tujuan Pelatihan Kepemimpinan.

Untuk menciptakan organisasi yang sukses dan berkarakter harus

berawal dengan menguatkan institusi yang ada dan bertanggung jawab

terhadap pendidikan dan pengembangan moral dan mental pegawai. Salah

satunya adalah menciptakan kelompok kepemimpinan. Inisiatif karakter

yang sukses diseluruh komunitas memerlukan kelompok kepemimpinan

yang mengoordinasikan usaha dan mendukung implementasi. Kemudian

memberikan pelatihan kepemimpinan bagi kelompok tersebut.

Pelatihan kepemimpinan merupakan usaha atau proses

memperbaiki diri untuk membentuk kepribadian seseorang agar dapat

Page 45: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

28

menjadi seorang pemimpin. Melalui pelatihan ini dapat menghasilkan

generasi yang siap dan kompeten di organisasi maupun lingkungan

masyarakat. Dengan demikian, kepemimpinan diperlukan dalam hal

tersebut. Sedangkan tujuan kepemimpinan merupakan kerangka ideal atau

filosofis yang dapat memberikan pedoman bagi setiap kegiatan pemimpin.

Dalam hal ini tujuan kepemimpinan pendidikan yaitu agar setiap kegiatan

yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan secara

efektif dan efisien. Berikut hal-hal penting dalam tujuan pelatihan

kepemimpinan:

1. Membangun kepemimpinan yang efektif melalui karakter dan motivasi yang sesuai dengan visi, nilai, dan misi organisasi.

2. Membangun kepemimpinan autentik, yaitu: kepemimpinan yang memimpin berdasarkan nilai, integritas, etika, tanggung jawab moral, dan bekerja berdasarkan data dan informasi yang benar untuk tindakan yang sesuai dengan visi dan misi organisasi.

3. Membangun kepemimpinan yang unggul dalam budaya kolaborasi di semua aspek kerja kepemimpinan.

4. Membangun kepemimpinan yang mampu memimpin melalui kekuatan kepribadian, pengetahuan, keterampilan, cara-cara unik yang menjadi ciri keunggulan individu.

5. Membangun kepemimpinan yang beretika disemua aspek kerja kepemimpinan.

6. Membangun kepemimpinan yang berkelanjutan untuk memastikan keunggulan organisasi di masa depan.

7. Membangun kepemimpinan yang cerdas secara emosional dalam semua aspek dan perilaku kepemimpinan.

8. Membangun kepemimpinan yang cerdas mengelola sumber daya manusia untuk keberhasilan organisasi dan stakeholder.

9. Membangun pemimpin masa depan dengan memahami berbagai tantangan di masa depan.

2.1.5 Manfaat dan Pentingnya Pelatihan

Pelatihan bagi pegawai merupakan sebuah proses mengajarkan

pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar pegawai semakin

Page 46: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

29

terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin

baik, sesuai dengan standar. Biasanya pelatihan merujuk pada

pengembangan keterampilan bekerja yang dapat digunakan dengan segera.

Sedangkan pengembangan sering dikategorikan secara eksplisit dalam

pengembangan manajemen, organisasi, dan pengembangan individu

pegawai. Pengembangan lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan

perusahaan jangka panjang.

Menurut Tanjung (2003:94), manfaat program pelatihan bagi suatu

perusahaan atau organisasi sangat penting untuk:

a. Pegawai baru Pegawai baru tersebut belum mempunyai kemampuan sesuai dengan persyaratan yang dilakukan, oleh karena itu diperlukan pelatihan dengan tujuan agar dapat memberikan kemampuan pada pegawai tersebut.

b. Perubahan teknologi

Perubahan teknologi akan mengubah suasana kerja dalam organisasi. Artinya akan ada suatu pekerjaan yang mengharuskan penguasaan teknologi baru. Hal ini akan mempengaruhi susunan pegawai suatu organisasi atau perusahaan disebabkan tidak adanya pegawai yang menguasai teknologi baru tersebut, dengan demikian diperlukan pelatihan.

c. Mutasi

Pendidikan dan pelatihan diperlukan jika ada mutasi dalam artian dipindah tugaskan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya (bukan hanya pindah tempat untuk menduduki jabatan baru, melainkan belum cukup bekal untuk menduduki jabatan baru tersebut). Mutasi penting dilakukan karena mutasi akan menghilangkan kejenuhan atau kebosanan bagi pegawai. Dengan adanya mutasi, maka pegawai akan memiliki banyak kemampuan dan keahlian sekaligus memberikan suasana baru bagi kerja pegawai.

d. Promosi Dalam rangka promosi diperlukan pendidikan dan pelatihan tambahan, karena biasanya kemampuan seseorang yang akan dipromosi untuk menduduki posisi jabatan tertentu masih belum

Page 47: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

30

cukup. Dengan adanya promosi, maka pegawai berlomba-lomba untuk berbuat yang terbaik agar memperoleh promosi dari pimpinan. Agar organisasi berkembang maka organisasi atau perusahaan harus melakukan promosi. Manfaat pelatihan menurut William B. Werther dan Keith Davis

(1996), “The benefits of training may extend throughout a person’s career

and help develop that person for future responbilities”. Dalam Bahasa

Indonesia dapat dinyatakan sebagai berikut: manfaat dari pelatihan adalah

mampu meningkatkan jenjang karier seseorang dan membantu

mengembangkan dirinya agar dapat menyelesaikan tanggung jawabnya di

masa yang akan datang.

Menurut Henry Simamora (1995) manfaat dari pelatihan antara

lain:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produktivitas; 2. Mengurangi jumlah dan biaya kecelakaan kerja; 3. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk

mencapai standar kinerja yang diterima; 4. Menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih

menguntungkan; 5. Memenuhi persyaratan perencanaan sumber daya manusia; 6. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan

pribadi mereka. 2.1.6 Manfaat Pelatihan Kepemimpinan

Menurut Moejiono (2002) beberapa manfaat pelatihan

kepemimpinan:

1. Peserta belajar cara mengembangkan karakter yang mendukung tujuan organisasi. Menggunakan berbagai strategi yang memanfaatkan motivasi dan sifat-sifat kepribadian untuk mencapai prestasi, pengakuan, dan pencapaian yang optimal. Kemampuan kepemimpinan untuk menciptakan sebuah lingkungan kerja yang efektif. di mana setiap individu rela

Page 48: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

31

menerapkan kemampuan yang unik untuk sebuah misi bersama.

2. Peserta belajar cara mencapai keunggulan dalam semua aspek kepemimpinan. Cara bertindak secara konsisten terhadap visi, tujuan, dan mampu melepaskan diri dari hambatan, serta selalu berkomitmen untuk prestasi tertinggi. Cara untuk tetap berada dalam tujuan dan cerdas untuk memusatkan semua energi pada tujuan yang ingin dicapai.

3. Menjalankan etika kepemimpinan. Cara menjalankan prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai yang disepakati bersama untuk mengarahkan organisasi, bisnis, dan sumber daya manusia sesuai visi. Kepemimpinan yang patuh menjalankan hukum, peraturan, core values organisasi, SOP, kode etik, good governance, dan budaya organisasi.

4. Mengembangkan kepemimpinan yang berkelanjutan melalui kecerdasan emosional. Peserta akan diberikan pencerahan bahwa organisasi didirikan untuk sepanjang jaman, sedangkan sebuah kepemimpinan sangatlah singkat masa kekuasannya dibandingkan umur dan eksistensi organisasi. Jiwa besar, kontribusi, dan pengabdian kepemimpinan untuk meninggalkan warisan kepemimpinan yang berkualitas adalah hal yang akan membuat organisasi selalu kuat dan mampu menyesuaikan diri dalam perubahan seperti apapun.

5. Peserta belajar mengelola risiko, manajemen peluang, bertindak sesuai rencana, mengelola aspirasi tim kerja, membuat perencanaan yang sistematis, berbicara dan memberikan pidato, keterampilan untuk mengelola manajemen krisis, memaafkan dan membangun orang lain dengan kepedulian dan kebijaksanaan.

2.1.7 Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Pelatihan

Menurut Hariandja (2002:168), ada beberapa alasan penting untuk

mengadakan pelatihan, yaitu:

1. Pengenalan awal. Pegawai yang baru direkrut sering kali belum memahami secara benar bagaimana melakukan pekerjaan.

2. Perubahan-perubahan lingkungan kerja dan tenaga kerja.

Perubahan-perubahan disini meliputi perubahan–perubahan dalam teknologi proses seperti munculnya teknologi baru atau munculnya metode kerja baru. Perubahan dalam tenaga kerja seperti semakin beragamnya tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian,

Page 49: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

32

nilai, sikap yang berbeda yang memerlukan pelatihan untuk menyamakan sikap dan perilaku mereka terhadap pekerjaan.

3. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki

produktivitas. Saat ini daya saing perusahaan tidak bisa lagi hanya dengan mengandalkan aset berupa modal yang dimiliki, tetapi juga harus sumber daya manusia yang menjadi elemen paling penting untuk meningkatkan daya saing sebab sumber daya manusia merupakan aspek penentu utama daya saing yang langgeng.

4. Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada.

Misalnya standar pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan pemerintah, untuk menjamin kualitasproduksi atau keselamatan dan kesehatan kerja. Menurut Veithzal Rivai (2010:225-226), dalam melakukan

pelatihan ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu instruktur,

peserta, materi (bahan), metode, tujuan pelatihan, dan lingkungan yang

menunjang. Metode pelatihan terbaik tergantung dari berbagai faktor.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pelatihan yaitu :

1. Cost effectiveness (efektivitas biaya) 2. Materi program yang dibutuhkan 3. Prinsip-prinsip pembelajaran 4. Ketepatan dan kesesuaian fasilitas 5. Kemampuan dan preferensi peserta pelatihan 6. Kemampuan dan preferensi instruktur pelatihan

Menurut As’ad (1980 : 65) mengemukakanfaktor-faktor yang

mempengaruhi pentingnya pelatihan yaitu :

1. Perubahan produksi Permintaan akan suatu barang bisa naik bisa turun yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kenaikan jumlah penduduk, perubahan selera.

2. Perubahan teknologi Perubahan teknologi menyebabkan proses pembuatan barang-barang dengan mudah akan out of date atau kurang

Page 50: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

33

efisien. Sehingga perusahaan terdorong untuk mengganti atau menambah peralatan baru.

3. Perubahan karyawan Karyawan baru, mereka sebelum dapat melaksanakan tugas, umumnya harus dilatih agar dapat menyesuaikan diri dalam perusahaan. Karyawan lama, karena berbagai hal harus mengikuti latihan, misalnya : harus menghadapi peralatan baru ataupun kemungkinan dimutasi atau dipromosikan ke jabatan lain.”

Anwar Prabu (2003 : 52) mengemukakan bahwa Faktor-faktor

yang perlu diperhatikan dalam pelatihan dan pengembangan adalah :

1. Perbedaan individu pegawai 2. Hubungan dengan analisis jabatan 3. Motivasi 4. Partisipasi aktif 5. Seleksi peserta 6. Seleksi instruktur 7. Metode pelatihan dan pengembangan

2.1.8 Langkah - langkah Penyelenggaraan Pelatihan

Menurut Sastradipoera (2006:142), langkah-langkah yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan pelatihan dan pengembangan itu harus

menggambarkan jumlah dan mutu komponen pendidikan dan keterjaminan

hubungan antar komponen tersebut. Untuk itu perlu dilakukan urutan

langkah sebagai berikut:

1. Menganalisis kebutuhan, perencana pelatihan dan pengembangan

sumber daya manusia harus menghimpun informasi untuk

dianalisis sehingga kebutuhan pendidikan tersebut dapat ditetapkan

dengan definitif. Metode penentuan kebutuhan tersebut dapat

dilakukan melalui: (1) analisis jabatan, menggambarkan tugas-

tugas yang dilaksanakan; dan (2) analisis prestasi karyawan,

Page 51: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

34

dengan membandingkan pengalaman para karyawan yang sudah

berpengalaman.

2. Menetapkan tujuan pendidikan. Perumusan tujuan yang tepat

diperlukan untuk pengawasan program pelatihan dan

pengembangan, khususnya pengevaluasian.

3. Mempersiapkan rencana pendidikan. Kegiatan mempersiapkan

rencana peliatihan dan pengembangan sumber daya manusia

merupakan kegiatan untuk menyesuaikan program pendidikan

dengan tujuan yang sekaligus dapat melukiskan biaya dan manfaat

dari program pelatihan dan pengembangan tersebut.

4. Melaksanakan rencana pendidikan.

Kegiatan untuk melaksanakan rencana pelatihan dan

pengembangan sumber daya manusia meliputi kegiatan untuk

mengisi jabatan, pengarahan, pengkoordinasian, pemberian

motivasi, dan pengkomunikasian bagi segenap orang yang terlibat

dalam program tersebut. Mengawasi proses pendidikan. Kegiatan

pengawasan proses pelatihan dan pengembangan sumber daya

manusia berturut-turut dilakukan dengan mengembangkan standar,

mengukur status pelaksanaan, mengevaluasi. hasil-hasil, dan

mengkoreksi hasil-hasil pelatihan dan pengembangan jika terjadi

penyimpangan yang signifikan.

Page 52: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

35

2.1.9 Metode-Metode Pelatihan

Menurut Panggabean (2002:41), ada berbagai metode yang dapat

digunakan untuk pelatihan dan pengembangan dan pada dasarnya dapat

dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu on the job training dan off

the job training.

1. On the job training (latihan sambil bekerja)

On the job training meliputi semua upaya melatih pegawainya

untuk mempelajari suatu pekerjaan sambil mengerjakannya di

tempat kerja yang sesungguhnya. On the job training, meliputi

beberap program yaitu: (1) program magang, menggabungkan

pelatihan dan pengembangan pada pekerjaan dengan instruksi yang

didapatkan dari ruang kelas, (2) rotasi pekerjaan, karyawan

berpindah dari satu jenis pekerjaan ke jenis pekerjaan lain dalam

jangka waktu yang direncanakan, (3) coaching, yaitu teknik

pengembangan yang dilakukan dengan praktik langsung dengan

orang yang sudah berpengalaman atau atasan yang dilatih.

2. Off the job training (latihan di luar jam bekerja)

Pelatihan dan pengembangan dilaksanakan pada lokasi terpisah

dengan tempat kerja. Ada beberapa jenis metode pelatihan Off the

job training, yaitu:

a. Pelatihan instruksi pekerjaan Pendaftaran masing-masing tugas dasar jabatan, bersama dengan titik-titik kunci untuk memberikan pelatihan langkah demi langkah kepada pegawai.

b. Pembelajaran terprogram Suatu program sistematik untuk mengajarkan keterampilan

Page 53: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

36

mencakup penyajian pertanyaan atau fakta, memungkinkan orang itu untuk memberikan tanggapan dan memberikan peserta belajar umpan balik segera tentang kecermatan jawabannya.

c. Simulasi Merupakan pelatihan yang dilakukan dalam suatu ruangan khusus terpisah dari tempat kerja biasa dan disediakan peralatan yang sama seperti yag akan digunakan pada pekerjaan sebenarnya.

d. Studi kasus Dalam metode ini disajikan kepada petatar masalah-masalah perusahaan secara tertulis kemudian petatar menganalisis kasus tersebut secara pribadi, mendiagnosis masalah dan menyampaikan penemuan dan pemecahannya di dalam sebuah diskusi.

e. Seminar Metode seminar ini bertujuan mengembangkan keahlian kecakapan peserta untuk menilai dan memberikan saran-saran yang konstruktif mengenai pendapat orang lain.

2.1.10 Prinsip-Prinsip Pelatihan

Pelaksanaan pelatihan hendaknya diawali dengan mengetahui

terlebih dahulu apa sebenarnya yang menjadi prinsip dari pelatihan itu

sendiri. Manullang (2004 : 86) mengemukakan bahwa prinsip-prinsip

pelatihan, yaitu :

1. Individual Difference Perencanaan dan pelaksanaan suatu pelatihan harus tetap mengingat adanya perbedaan perseorangan pengikut training baik dalam latar belakang pendidikan, pengalaman maupun keinginan.Sehingga pelatihan tersebut memberikan hasil yang memuaskan.

2. Relation to Job analysis Jobspecification untuk suatu jabatan tertentu biasanya menjelaskan pendidikan yang harus dimiliki calon pekerja untuk dapat menjelaskan tugas itu dengan berhasil. Oleh karena itu bahan yang diajarkan dalam pendidikan harus berhubungan dengan apa yang dinyatakan dalam job specification..

3. Motivation Orang akan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas tertentu bila ada daya perangsangnya. Kenaikan upah atau kenaikan

Page 54: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

37

kedudukan adalah beberapa daya perangsang yang dapat digunakan untuk merangsang para pengikut pelatihan.

4. Active Participation. Para pengikut pelatihan harus aktif ambil bagian dalam pembicaraan. Oleh karena itu pelatihan harus juga dapat memberikan kesempatan untuk bertukar pikiran dengan pelatih. Dengan demikian pengikut pelatihan turut aktif selama pelatihan berlangsung.

5. Selection of Trains Seleksi atau pemilihan calon pengikut pelatihan perlu dilakukan untuk menjaga agar perbedaan tidak terlalu besar. Pelatihan sebaiknya diberikan kepada mereka yang berminat dan menunjukkan bakat untuk dapat mengikuti pelatihan dengan berhasil. Adanya seleksi juga merupakan perangsang.

6. Selection of Trainer Tidak semua orang dapat menjadi pengajar yang baik. Jabatan pengajar perlu suatu kualifikasi tersendiri, oleh karenanya orang menganggap pula bahwa salah satu asas penting dari pelatihan adalah tersedianya tenaga pelatih yang berminat dan mempunyai kesanggupan untuk mengajar.

7. Trainer Training Para pelatih dalam suatu pelatihan harus sudah mendapat pendidikan secara khusus untuk menjadi tenaga pelatih. Karena itu tidak semua orang yang menguasai dalam suatu bidang tertentu dapat mengajarkan kepandaiannya kepada orang lain.

8. Training method Metode pelatihan harus cocok dengan pelatihan yang diberikan. Misalnya metode memberikan kuliah tidak tepat untuk para mandor. Karenanya dalam program pelatihan harus pula diperhatikan metode pendidikan yang bagaimana yang harus dianut dalam memberikan pelatihan.

9. Principles of Learning Orang akan lebih mudah menangkap pelajaran apabila didukung oleh pedoman tentang cara-cara belajar dengan cara efektif bagi para karyawan. Prinsip-prinsip ini adalah bahwa program bersifat partisipatif, relevan serta memberikan umpan balik mengenai kemajuan para peserta pelatihan.

2.1.11 Dimensi-Dimensi Program Pelatihan Pegawai

Menurut Rae (1998:8) dimensi program pelatihan yang efektif

yang diberikan perusahaan kepada pegawainya dapat diukur melalui:

Page 55: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

38

1. Isi pelatihan, yaitu apakah isi program pelatihan relevan dan sejalan dengan kebutuhan pelatihan, dan apakah pelatihan itu up todate.

2. Metode pelatihan, apakah metode pelatihan yang diberikan sesuai untuk subjek itu dan apakah metode pelatihan tersebut sesuai dengan gaya belajar peserta pelatihan.

3. Sikap dan keterampilan instruktur, yaitu apakah instruktur mempunyai sikap dan keterampilan penyempaian yang mendorong orang untuk belajar.

4. Lama waktu pelatihan, yaitu berapa lama waktu pemberian materi pokok yang harus dipelajari dan seberapa cepat tempo penyampaian materi tersebut.

5. Fasilitas pelatihan, yaitu apakah tempat penyelenggaraan pelatihan dapat dikendalikan oleh instruktur, apakah relevan dengan dengan jenis pelatihan, dan apakah makanannya memuaskan.

2.1 Pengertian Produktivitas Kerja.

Pada umumnya setiap penempatan pegawai yang dilakukan oleh

perusahaan adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawainya, karena

dengan produktivitas kerja yang baik mereka dapat memberikan hasil yang baik.

Produktivitas kerja bukan semata-mata ditujukan untuk mendapatkan hasil kerja

sebanyak-banyaknya, melainkan kualitas untuk kerja juga penting diperhatikan.

Produktivitas karyawan perlu memperhatikan usaha yang dilakukan karyawan

dalam meningkatkan kemampuan profesionalnya melalui berbagai kegiatan yang

berkesinambungan, dengan maksud untuk meningkatkan kemampuan dirinya

sesuai dengan tuntutan tugas.

Secara umum yang dimaksud dengan produktivitas kerja adalah

perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya

yang digunakan (input). Konsep produktivitas dikembangkan untuk mengukur

besarnya kemampuan menghasilkan nilai tambah atas komponen masukan yang

digunakan (Cahyono 1996:281). Secara sederhana produktivitas yang dimaksud di

Page 56: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

39

sini adalah perbandingan ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah

setiap sumber yang digunakan selama kegiatan berlangsung.

Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian produktivitas, maka dapat

diartikan secara umum yaitu sebagai perbandingan antara apa yang dihasilkan

dengan apa yang dimasukkan. Jadi produktivitas merupakan kemampuan

seseorang untuk menggunakan kekuatannya dan mewujudkan segenap potensi

yang apa adanya. Menggunakan kemampuan atau mewujudkan segenap potensi

guna mewujudkan kreativitas. Untuk menjaga agar produktivitas kerja terjamin

sudah seharusnya pimpinan memperhatikan penempatan pegawainya, sehingga

semangat dan gairah kerja semakin meningkat.

Berikut ini penjelasan beberapa ahli mengenai pengertian produktivitas:

Menurut George J. Washin dikutip Ridwan (2009:2)

Produktivitas mengandung dua konsep utama, yaitu efisiensi dan efektivitas. Efisiensi mengukur tingkat sumber daya, baik manusia, keuangan, maupun alam yang dibutuhkan untuk memenuhi tingkat pelayanan yang dikehendaki, efektivitas mengukur hasil mutu pelayanan yang dicapai. Menurut Riyanto (1986:22)

Pengertian ”Produktivitas secara tidak langsung menyatakan kemajuan dari proses transformasi sumber daya menjadi barang atau jasa, peningkatan berarti perbandingan yang naik antara sumber daya yang dipakai (input) dengan jumlah barang yang dihasilkan (output)”. Menurut Sinungan dikutip Nugraha (2011:22)

“Produktivitas adalah kemampuan seperangkat sumber-sumber ekonomi untuk menghasilkan sesuatu sebagai perbandingan antara pengorbanan (input) dengan menghasilkan (output)”.

Menurut Sukamto (1995:6)

Page 57: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

40

“Produktivitas adalah nilai output dalam hubungan dengan suatu kesatuan input tertentu. Peningkatan produktivitas yang berarti jumlah sumber daya yang digunakan dengan jumlah barang dan jasa yang diproduksi semakin meningkat dan membaik”.

Menurut Supriyono (1994:414)

“Produktivitas berkaitan dengan memproduksi secara efisien dan khususnya ditujukan pada hubungan antara keluaran dan masukan yang digunakan untuk memproduksi keluaran tersebut”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran)

dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang dipergunakan dalam persatuan

waktu, definisi kerja ini mengandung cara atau metode pengukuran, walaupun

secara teori dapat dilakukan secara tetapi secara praktek sulit dilaksanakan,

terutama karena sumber daya masukan yang dipergunakan umumnya terdiri dari

banyak macam dan diproporsi yang berbeda.

2.2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja

Menurut Sinungan (2000:23) beberapa faktor yang mempengaruhi Produktivitas kerja secara umum ada delapan faktor yaitu :

1. Kebutuhan manusia; yang meliputi kuantitas, tingkat keahlian, latar belakang kebudayaan dan pendidikan, kemampuan, sikap, minat, struktur pekerjaan, keahlian dan umur (kadang-kadang jenis kelamin) dari angkatan kerja.

2. Modal: yang terdiri dari modal tetap (mesin, gedung, alat-alat, volume dan standar strukturnya), teknologi, litbang, dan bahan baku (volume dan standar).

3. Metode atau proses baik tata ruang tugas, penanganan bahan baku penolong dan mesin, perencanaan dan pengawasan produksi, pemeliharan melalui pencegahan, teknologi yang memakai cara alternatif.

4. Produksi yang meliputi: kuantitas, kualitas, ruangan produksi, struktur campuran, dan spesial produksi.

5. Lingkungan Organisasi (internal) berupa: organisasi dan perencanaan, system manajemen, kondisi kerja (fisik), iklim kerja (sosial), tujuan

Page 58: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

41

perusahaan dan hubungannya dengan tujuan lingkungan, system insentif, kebijaksanaan personilia, gaya kepemimpinan dan ukuran perusahaan (ekonomi skala).

6. Lingkungan Negara (eksternal) seperti: kondisi ekonomi dan perdagangan stuktur sosial dan politik, struktur industri, tujuan pengembangan jangka panjang, pengakuan atau pengesahan, kebijakssanaan ekonomi pemerintah (perpajakan dan lain-lain), kebijakan tenaga kerja, energi, kebijakan pendidikan dan latihan, kondisi iklim dan geografis serta kebijakan perlindungan lingkungan.

7. Lingkungan Internasional (regional) yang terdiri dari: kondisi perdagangan dunia, masalah-masalah perdagangan internasional spesialisasi internasional, kebijakan migrasi tenaga kerja, dan standar tenaga kerja.

8. Umpan balik yaitu informasi yang ada hubungannya dengan timbal balik masukan (input) dan hasil (output) dalam perusahaan, antara perusahaan dengan ruang lingkup negara (internasioanal)

Menurut Moekijat (1999) produktivitas karyawan perusahaan

dipengaruhi oleh tiga faktor:

1. Kualitas dan kemampuan fisikal karyawan

Kualitas dan kemampuan karyawan dipengaruhi oleh tingkat

pendidikan, latihan, motivasi kerja, etos, mental dan kemampuan

fisik karyawan.

2. Sarana pendukung

Sarana pendukung atau peningkatan produktivitas kerja karyawan

dapat dikelompokkan pada dua golongan, yaitu :

a. Menyangkut lingkungan kerja, termasuk teknologi dan cara

produksi sarana, dan peralatan produksi, tingkat keselamatan

dan kesehatan serta suasana di lingkungan kerja itu sendiri.

b. Menyangkut kesejahteraan karyawan yang tercermin di sistem

pengupahan dan jaminan kelangsungan kerja.

Page 59: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

42

3. Supra sarana

Aktifitas perusahaan tidak terjadi diisolasi. Apa yang terjadi di

dalam perusahaan dipengaruhi oleh apa yang terjadi di luarnya,

seperti sumber faktor produksi yang akan digunakan, prospek

pemasaran, perpajakan perijinan, dan lain-lain.

2.2.2 Pengukuran Produktivitas Kerja

Untuk mengetahui produktivitas kerja dari setiap karyawan maka

perlu dilakukan sebuah pengukuran produktivitas kerja. Pengukuran

produktivitas tenaga kerja menurut sistem pemasukan fisik per orang atau

per jam kerja orang ialah diterima secara luas, dengan menggunakan

metode pengukuran waktu tenaga kerja (jam, hari atau tahun). Pengukuran

diubah ke dalam unit-unit pekerja yang diartikan sebagai jumlah kerja

yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang bekerja menurut

pelaksanakan standar (Muchdarsyah Sinungan, 2005:262 dalam jurnal GD.

Wayan Darmadi).

Menurut Henry Simamora (2004: 612) faktor-faktor yang

digunakan dalam pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja,

kualitas kerja dan ketepatan waktu:

1. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh

karyawan dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar ada

atau ditetapkan oleh perusahan.

2. Kualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan

dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan

Page 60: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

43

dalam hal ini merupakan suatu kemampuan karyawan dalam

menyelesaikan pekerjaan secara teknis dengan perbandingan

standar yang ditetapkan oleh perusahaan.

3. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan

pada awal waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi

dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia

untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu diukur dari persepsi

karyawan terhadap suatu aktivitas yang disediakan diawal waktu

sampai menjadi output.

Mengukur produktivitas kerja menurut dimensi organisasi menurut

Alan Thomas (dalam Kusnendi, 2003: 8.5) yang secara matematis

hubungannya diformulasikan sebagai berikut:

Oi = g ( I1, I2 … … . In )

Di mana Oi adalah output, sedangkan adalah sejumlah input yang

dipergunakan dalam mencapai output tertentu. Dengan kata lain formula di

atas dapat diperjelas kepada formula yang lebih dipahami, yakni sebagai

berikut:

P =

Dimana: P = Produktivitas O = Output I = Input

Page 61: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

44

Dalam Muchdarsyah Sinungan (2003: 23) secara umum

pengukuran produktivitas berarti perbandingan yang dapat dibedakan

dalam tiga jenis yang sangat berbeda:

1. Perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan

pelaksanaan secara historis yang tidak menunjukan apakah

pelaksanaan sekarang ini memuaskan namun hanya

mengetengahkan apakah meningkat atau berkurang serta

tingkatannya.

2. Perbandingan pelaksanaan antara satu unit (perorangan tugas, seksi,

proses) dengan lainnya. Pengukuran seperti itu menunjukan

pencapaian relatif.

3. Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya dan inilah

yang terbaik sebagai memusatkan perhatian pada sasaran atau

tujuan. Untuk menyusun perbandingan-perbandingan ini maka

perlu mempertimbangkan tingkatan daftar susunan dan

perbandingan pengukuran produktivitas. Paling sedikit ada dua

jenis tingkat perbandingan yang berbeda, yakni Produktivitas total

dan Produktivitas parsial.

Total produktivitas =

Produktivitas parsial =

Page 62: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

45

Pengukuran produktivitas kerja ini mempunyai peranan penting

untuk mengetahui produktivitas kerja dari para karyawan sehingga dapat

diketahui sejauh mana produktivitas yang dapat dicapai oleh karyawan.

Selain itu pengukuran produktivitas juga dapat digunakan sebagai

pedoman bagi para manajer untuk meningkatkan produktivitas kerja sesuai

dengan apa yang diharapkan oleh Organisasi atau Instansi Pemerintah .

2.2.3 Manfaat Pengukuran Produktivitas

Vincent Gaspersz (1998:23) dalam bukunya “Manajemen

Produktivitas Total” mengungkapakan bahwa terdapat beberapa manfaat

pengukuran produktivitas dalam suatu organisasi perusahaan antara lain :

1. Perusahaan dapat menilai efisiensi konversi sumber dayanya, agar dapat meningkatkan produktivitas melalui efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia.

2. Perencanaan sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien melalui pengukuran produktivitas, baik dalam perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Tujuan ekonomis dan non ekonomis dari perusahaan dapat diorganisasikan kembali dengan cara memberikan prioritas tertentu yang dipandang dari sudut produktivitas.

4. Perencanaan target tingkat produktivitas di masa mendatang dapat dimodifikasi kembali berdasarkan informasi pengukuran tingkat produktivitas sekarang.

5. Strategi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dapat ditetapkan berdasarkan tingkat kesenjangan produktivitas (productivity gap) yang ada diantara tingkat produktivitas yang direncanakan dan tingkat produktivitas yang diukur, dalam hal ini pengukuran produktivitas akan memberikan informasi dalam mengidentifikasi masalah–masalah atau perubahan–perubahan yang terjadi, sehingga tindakan korektif dapat diambil.

6. Pengukuran produktivitas perusahaan akan menjadi informasi yang bermanfaat dalam membandingkan tingkat produktivitas diantara organisasi perusahaan industri sejenis serta bermanfaat pula untuk informasi produktivitas industri pada skala nasional maupun global.

Page 63: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

46

7. Nilai–nilai produktivitas yang dihasilkan dari suatu pengukuran dapat menjadi informasi yang berguna untuk merencanakan tingkat keuntungan dari perusahaan itu.

8. Pengukuran produktivitas akan menciptakan tindakan–tindakan kompetitif berupa upaya–upaya peningkatan produktivitas secara terus–menerus.

9. Pengukuran produktivitas terus–menerus akan memberikan informasi yang bermanfaat untuk menentukan dan mengevaluasi kecenderungan perkembangan produktivitas perusahaan dari waktu ke waktu.

10. Pengukuran produktivitas akan memberikan informasi yang bermanfaat dalam mengevaluasi perkembangan dan efektivitas dari perbaikan terus menerus yang dilakukan perusahaan.

11. Pengukuran produktivitas akan memberikan motivasi kepada orang–orang untuk secara terus–menerus melakukan perbaikan dan juga akan meningkatkan kepuasan kerja. Orang–orang akan lebih memberikan perhatian kepada pengukuran produktivitas apabila dampak dari perbaikan produktivitas itu terlihat jelas dan dirasakan oleh mereka.

12. Aktivitas perundingan bisnis secara kolektif dapat diselesaikan secara rasional, apabila telah tersedia ukuran–ukuran produktivitas.

2.2.4 Kriteria Produktivitas

David Bain dalam bukunya “The Productivity Prescriptions”,

Mengatakan bahwa ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi dalam

pengukuran produktivitas yaitu:

1. Validity Dalam melakukan pengukuran produktivitas harus menggunakan ukuran yang secara tepat menggambarkan perubahan dari masukan menjadi keluaran dalam proses produksi yang sebenarnya.

2. Comparability Hasil pengukuran produktivitas harus dapat dibandikan antara periode dengan periode, dengan tujuan, atau dengan standar, sehingga dapat dilihat adanya perbedaan, perbaikan atau penyimpangan yang terjadi.

3. Inclusiveness Pengukuran produktivitas seharusnya meliputi juga aspek-aspek selain kegiatan produksi yang selama ini sering menjadi fokus perhatian seperti misalnya kualitas, peralatan dan fasilitas.

4. Timeless

Page 64: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

47

Hasil pengukuran produktivitas sebaiknya dapat diketahui oleh pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan terhadap kemajuan produktivitas perusahaan sesegera mungkin, sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan evaluasi produktivitas dan dapat diambil tindakan-tindakan perbaikan.

5. Completeness Kriteria berhubungan dengan ketelitian, dimana seluruh keluaran dan hasil yang didapat, dan masukan atau sumber yang digunakan, diukur dan dimasukan dalam pengukuran produktivitas tersebut.

6. Cost effectiveness Pengukuran produktivitas dilakukan dengan memperhatikan semua biaya yang dikeluarkan untuk pengukuran tersebut.

2.2.5 Dimensi-Dimensi Produktivitas

Menurut Umar, (2001:11) menjelaskan ada enam faktor yang

menentukan produktivitas yaitu:

1. Dimensi sikap kerja: Dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian 1) Sikap dalam melayani, 2) Sikap dalam melaksanakan pekerjaan, 3) Sikap melakukan inisiatif kerja.

2. Tingkat keterampilan: Dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian 1) Keterampilan pencapaian tugas, 2) Keterampilan melaksanakan program, 3) Keterampilan mengevaluasi pencapaian program.

3. Dimensi hubungan antara lingkungan kerja: Dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian 1) Hubungan kerja dengan pimpinan, 2) Hubungan kerja dengan antar bagian, 3) Hubungan kerja dengan rekan kerja.

4. Dimensi manajemen Produktivitas: dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian 1) Koordinasi pekerjaan, 2) Komunikasi antar bagian, 3) Tanggung jawab pekerjaan.

5. Dimensi Efisiensi tenaga kerja: dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian 1) Jumlah tenaga kerja, 2) Pemanfaatan tenaga kerja, 3) Pemanfaatan waktu tenaga kerja.

6. Dimensi kewiraswastaan: dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian 1) Kemampuan melihat potensi daerah, 2) Kemampuan melihat potensi diri, 3) Kemampuan melihat potensi organisasi.

Page 65: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

48

2.3 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu pernah dilakukan oleh Herry Zainy Z (2011), Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran dengan judul Pengaruh Pendidikan

Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV (DIKLATPIM IV) Dan Motivasi

Terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Kota Cimahi. tujuan dari penelitian ini

adalah menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan

pegawai, selain itu juga adanya perubahan sikap pegawai terutama berkaitan

dengan disiplin kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan. Hasil penelitian

yang beliau dapatkan pada penelitian ini adalah Diklatpim IV berpengaruh

terhadap kinerja pegawai pemerintah Kota Cimahi 38,3 %. Pengaruh motivasi

sebesar 43,01% sedangkan secara simultan, Diklatpim IV dan motivasi

berpengaruh terhadap kinerja pegawai Pemerintah Kota Cimahi sebesar 81,3%.

Penelitian selanjutnya pernah dilakukan oleh Edi Saputra Pakpahan

(2014), dengan Judul Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja

Pegawai (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang). Tujuan dari

penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja pegawai yang meliputi

pengetahuan dan keterampilan yang mendukung, serta pembentukan sikap setiap

para pegawai sesuai yang diinginkan oleh organisasi dan untuk meningkatkan

kualitas Sumber Daya Aparatur. Hasil penelitian yang beliau dapatkan bahwa

Pendidikan dan Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Untuk

variabel pelatihan (X2) diperoleh nilai thitung sebesar 0.593 dengan signifikansi

sebesar 0.556. Nilai thitung tersebut lebih kecil dari pada tabel (0.593 < 2.011) dan

nilai signifikan lebih besar dari pada α = 0.05. Pengujian ini menunjukkan bahwa

Page 66: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

49

variabel Pendidikan dan Pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

pegawai.

Penelitian selanjutnya pernah dilakukan Riyan Trihadi (2012), dengan

judul penelitian Pengaruh pelatihan pegawai terhadap produktivitas kerja pegawai

di Dinas Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten

Kubu Raya. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui apakah pelatihan

pegawai benar-benar mempengaruhi produktivitas kerja pegawai di Instansi

Pemerintah, sehingga dapat memberikan masukan di Instansi Pemerintah tersebut

dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai khususnya di Dinas Koperasi

usaha mikro, kecil dan menengah. Hasil penelitian yang beliau dapatkan adalah

ada pengaruh yang signifikan mengenai pelatihan pegawai terhadap produktivitas

kerja pegawai dengan nilai 46,4 dan sisanya yakni 53,6% dipengaruhi oleh

variable lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini misalnya kondisi fisik dan

mental pegawai, hubungan antara atasan dan bawahan ataupun variable-variabel

lain yang tidak dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.

(Sumber: Peneliti 2015)

Page 67: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

50

2.4 Kerangka Berfikir Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang “Pengaruh Pendidikan -

Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Produktivitas Kerja di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten”, setelah peneliti melakukan observasi

di lapangan dan melakukan wawancara, serta mendapatkan informasi dari

berbagai sumber dan menyebar kuesioner, ditemukan beberapa masalah terkait

dengan penelitian yang akan diteliti. Yakni diantaranya ialah sebagai berikut yang

tertera dalam bagan di bawah ini:

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian

Rae (1998:8) : Umar (2001:11) :

1. Isi Pelatihan 2. Metode Pelatihan 3. Sikap dan

Keterampilan Instruktur

4. Lama Waktu Pelatihan

5. Fasilitas Pelatihan

Sumber peneliti 2015

Variabel X1 (Pendidikan-Pelatihan) Variabel Y

(Pengaruh

Pelatihan)

Variabel Y (Produktivitas)

1. Sikap Kerja 2. Tingkat Keterampilan 3. Hubungan Antara

Lingkungan Kerja 4. Manajemen

Produktivitas 5. Efisiensi Tenaga

Kerja 6. Kewiraswastaan

Page 68: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

51

2.5 Hipotesa Penelitian

Secara etimologis, hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu kata hypo dan

kata thesis. Hypo berarti kurang dan thesis adalah pendapat. Jadi, hipotesis

merupakan sebagai kesimpulan penelitian yang belum sempurna, sehingga

perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis itu melalui

penelitian. Selain itu juga, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena

jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data

(Sugiyono, 2008:64).

Peneliti merumuskan hipotesis berdasarkan pengamatan di lapangan,

pengumpulan data di lapangan, landasan teori yang digunakan sebagai dasar

argumentasi. Hipotesis menggambarkan keyakinan peneliti tentang jawaban

dari masalah yang akan ditelitinya. Dengan hipotesis, penelitian menjadi jelas

arah pengujiannya dengan kata lain hipotesis membimbing peneliti dalam

melaksanakan penelitian di lapangan, baik sebagai objek pengujian maupun

pengumpulan data (Burhan, 2009:75).

Uji hipotesa dilakukan dengan berbagai macam uji statistik yang pada

dasarnya menerima atau menolak Ho. Jika Ho diterima maka hipotesa peneliti

benar, sedangkan jika Ho ditolak maka hipotesa peneliti ditolak dan Ha yang

diterima.

Page 69: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

52

Berdasarkan latar belakang masalah yang diperoleh dari observasi

peneliti dan pengumpulan data di lapangan, serta berdasarkan kerangka

berpikir di atas, maka peneliti menggunakan hipotesis asosiatif yang

merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah di atas bahwa

Hipotesis nol (Ho) dalam penelitian ini, yaitu :

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Pendidikan - Pelatihan

Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas

Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten.

Ho: Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara Pendidikan -

Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan

Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten.

Page 70: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

53

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan

dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya

dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengatasi

permasalahan (Sugiyono, 2005 : 3). Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif

asosiatif. Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dengan

pendekatan asosiatif merupakan metode penelitian yang berbentuk angka

dengan cara perhitungan secara statistik dengan karakteristik masalah

berupa hubungan antara dua variabel atau lebih (dalam Sugiyono

2007:12). Penelitian dengan metode penelitian kuantitatif dengan

pendekatan kuantitatif asosiatif dimaksudkan untuk menentukan ada atau

tidaknya pengaruh antara variabel atau membuat perkiraan berdasarkan

hubungan antar variabel. Sedangkan pendekatan kuantitatif adalah

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh

Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan

Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten.

Page 71: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

54

3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah pemusatan konsentrasi pada tujuan dari

penelitian yang dilakukan. Fokus penelitian harus dinyatakan secara

eksplisit untuk memudahkan peneliti sebelum melakukan observasi. Fokus

penelitian merupakan garis besar dari pengamatan penelitian, sehingga

observasi dan analisa hasil penelitian lebih terarah. Di sini peneliti

memfokuskan masalah penelitian pada “Pengaruh Pendidikan - Pelatihan

Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja

Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten”.

3.3 Lokasi Penelitian

Banten adalah sebuah Provinsi di Tatar Pasundan, yang letaknya

paling barat di Pulau Jawa, Indonesia. Provinsi Banten pernah menjadi

bagian dari Provinsi Jawa Barat, namun menjadi wilayah pemekaran sejak

tahun 2000 dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 dan

pusat pemerintahannya berada di Kota Serang, Provinsi Banten. Provinsi

Banten itu sendiri, terletak diantara 5o7’50”-7o1’11” Lintang Selatan dan

105o1’11”-106o7’12” Bujur Timur, berdasarkan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 23 Tahun 2000, dengan luas wilayah Provinsi Banten

adalah 9.160,70 km2. Provinsi Banten terdiri dari 4 Kota yaitu, Kota

Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Terdiri dari 4 Kabupaten yaitu, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang,

Page 72: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

55

Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang, serta 154 Kecamatan, 262

Kelurahan dan 1273 Desa.

Pada tahun 2001 berdiri Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten, yang awal kantornya terletak di Kelurahan Cipocok Jaya Kota

Serang kemudian pada tahun 2008 berpindah tempat di Jl. Lintas Timur,

KM 4, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi

Banten. Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten adalah lokasi

atau lokus penelitian yang ditentukan peneliti untuk mengetahui seberapa

besar Pengaruh Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV

Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan

dan Pelatihan Provinsi Banten.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konsep

Definisi konseptual memberikan penjelasan tentang konsep

dari variabel yang akan diteliti menurut pendapat peneliti

berdasarkan kerangka teori yang digunakan. Dengan demikian,

definisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pelatihan

Pada kajian penelitian ini kita akan memfokuskan makna

pelatihan. Pelatihan mengandung makna yang lebih khusus

(spesifik), dan berhubungan dengan pekerjaan atau tugas yang

dilakukan seseorang. Mengartikan pelatihan ialah sebagai

Page 73: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

56

proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan cara dan

prosedur yang sistematis dan terorganisir. Para peserta

pelatihan akan mempelajari pengetahuan dan keterampilan

yang sifatnya praktis untuk tujuan pengembangan bakat,

keterampilan dan kemampuan pegawai guna menyelesaikan

pekerjaan-pekerjaan tertentu.

2. Produktivitas

Produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara

hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya

yang digunakan (input). Dengan kata lain bahwa produktivitas

memliliki dua dimensi. Dimensi pertama adalah efektivitas

yang mengarah kepada pencapaian target berkaitan dengan

kualitas, kuantitas dan waktu. Yang kedua yaitu efisiensi yang

berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi

penggunaanya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Peningkatan produktivitas merupakan tujuan setiap

organisasi atau instansi pemerintahan.Sebagai konsep filosofis,

produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental

yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan

dimana keadaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan

mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Page 74: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

57

3.4.2 Definisi Operasional

Variabel yang menjadi indikator dalam penelitian Pengaruh

Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan tingkat IV Terhadap

Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten. Berdasarkan teori pelatihan menurut

Rae (1998:8), dimensi program pelatihan yang efektif yang

diberikan perusahaan kepada pegawainya dapat diukur melalui:

a) Dimensi isi pelatihan, dengan indikator: 1. Apakah isi program pelatihan relevan 2. Sejalan dengan kebutuhan pelatihan 3. Apakah pelatihan up todate.

b) Dimensi metode pelatihan, dengan indikator:

1. Apakah metode pelatihan yang diberikan sesuai subjek

2. Apakah metode pelatihan sesuai dengan gaya belajar peserta pelatihan.

c) Dimensi sikap dan keterampilan instruktur, dengan indikator: 1. Apakah instruktur mempunyai sikap dan

Keterampilan penyampaian yang mendorong seseorang untuk belajar.

d) Dimensi lama waktu pelatihan, dengan indikator: 1. Berapa lama waktu pemberian materi pokok yang

dipelajari 2 Seberapa cepat tempo penyampaian materi tersebut

e) Dimensi fasilitas pelatihan, dengan indikator:

1. Apakah tempat pelatihan dapat dikendalikan oleh instruktur

2. Apakah relevan dengan jenis pelatihan 3. Apakah makanannya memuaskan

Selanjutnya, Umar (2001:11) menjelaskan ada enam faktor

yang menentukan produktivitas yaitu:

Page 75: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

58

a) Dimensi sikap kerja, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian: 1. Sikap dalam melayani 2. Sikap dalam melaksanakan pekerjaan 3. Sikap melakukan inisiatif kerja.

b) Dimensi tingkat keterampilan, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian: 1. Keterampilan pencapaian tugas 2. Keterampilan melaksanakan program 3. Keterampilan mengevaluasi pencapaian program.

c) Dimensi hubungan antara lingkungan kerja, Dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian: 1. Hubungan kerja dengan pimpinan 2. Hubungan kerja dengan antar bagian 3. Hubungan kerja dengan rekan kerja.

d) Dimensi manajemen Produktivitas, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian: 1. Koordinasi pekerjaan 2. Komunikasi antar bagian 3. Tanggung jawab pekerjaan.

e) Dimensi Efisiensi tenaga kerja, dioperasionalkan

menjadi 3 indikator penelitian: 1. Jumlah tenaga kerja 2. Pemanfaatan tenaga kerja 3. Pemanfaatan waktu tenaga kerja.

f) Dimensi kewiraswastaan, dioperasionalkan menjadi 3

indikator penelitian: 1. Kemampuan melihat potensi daerah, 2. Kemampuan melihat potensi diri 3. Kemampuan melihat potensi organisasi.

3.4.3 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini menggunakan teori Rae (1998:8) dan Umar

(2011: 11) dengan temuan lapangan:

Page 76: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

59

Tabel 3.1 Operasional Variabel X (Pendidikan - Pelatihan)

Dimensi Indikator Operasional Temuan

Isi pelatihan

1. Apakah isi program pelatihan relevan 2. Sejalan dengan kebutuhan pelatihan 3. Apakah pelatihan up todate.

1. Program pendidikan- pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten relevan 2. Setiap peserta di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten mendapatkan pendidikan- pelatihan yang dibutuhkan 3. Peserta di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten membutuhkan pendidikan- pelatihan guna meningkatkan Produktivitas 4. Pendidikan-Pelatihan terhadap peserta di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja 5. Pendidikan-Pelatihan yang didapatkan oleh peserta di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sesuai dengan kebutuhan saat ini 6. Pendidikan -Pelatihan yang diadakan memberikan materi-materi terbaru

Metode pelatihan

1. Apakah metode pelatihan yang diberikan sesuai subjek

2. Apakah metode pelatihan sesuai dengan gaya belajar peserta pelatihan.

1. Pendidikan-Pelatihan yang diberikan sesuai dengan keahlian peserta 2. Pendidikan-Pelatihan yang diberikan sesuai dengan bidangnya masing-masing peserta 3. Pendidikan-Pelatihan yang dilakukan sesuai dengan gaya belajar peserta

Sikap dan Keterampilan

Instruktur

1. Apakah instruktur mempunyai sikap dan keterampilan penyampaian yang mendorong seseorang untuk belajar.

1. Sikap instruktur dalam pendidikan-pelatihan peserta di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten baik 2. Instruktur menggunakan media penyampaian materi yang mudah dipahami 3. Dalam penyampaian materi pendidikan-pelatihan instruktur menggunakan teknologi yang sudah maju

Page 77: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

60

Lama Waktu Pelatihan

1. Berapa lama waktu pemberian materi pokok yang dipelajari 2. Seberapa cepat tempo penyampaian materi tersebut

1. Waktu yang diberikan untuk pendidikan- pelatihan cukup untuk memahami materi 2. Tempo dalam penyampaian materi dapat diikuti dengan baik

Fasilitas pelatihan

1. Apakah tempat pelatihan dapat dikendalikan oleh instruktur 2. Apakah relevan dengan jenis pelatihan 3. Apakah makanannya Memuaskan

1. Tempat yang disediakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten nyaman digunakan 2. Fasilitas umum pada tempat penyelenggaraan Pendidikan-pelatihan sudah lengkap 3. Materi yang disampaikan relevan dengan jenis pelatihan 4. Konsumsi yang disediakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sudah memuaskan

Tabel 3.2 Operasional Variabel Y (Produktivitas)

Dimensi Indikator Operasional Temuan

Sikap kerja

1. Sikap dalam melayani 2. Sikap dalam melaksanakan pekerjaan 3. Sikap melakukan inisiatif kerja.

1. Dengan pelatihan sikap pegawai dalam melaksanakan pekerjaan lebih baik dibandingkan sebelum pendidikan-pelatihan 2. Sikap pegawai dalam melaksanakan pekerjaan akan meningkat dengan mendapatkan pelatihan 3. Inisiatif kerja pegawai akan meningkat dengan mendapatkan pendidikan-pelatihan

Tingkat keterampilan

1. Keterampilan pencapaian tugas 2. Keterampilan melaksanakan program 3. Keterampilan mengevaluasi pencapaian program.

1. Keterampilan pegawai dalam pencapaian tugas meningkat dengan mendapatkan pendidikan- pelatihan 2. Keterampilan pegawai dalam melaksanakan tugas meningkat dengan mendapatkan pendidikan- pelatihan 3. Keterampilan pegawai mengevaluasi pencapaian program meningkat dengan mendapatkan pendidikan-pelatihan

Page 78: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

61

Hubungan antara

lingkungan kerja

1. Hubungan kerja dengan pimpinan 2. Hubungan kerja dengan antar bagian 3. Hubungan kerja dengan rekan kerja.

1. Hubungan dalam melaksanakan pekerjaan antara pegawai dan pimpinan baik 2. Hubungan kerja pegawai yang mendapatkan Pendidikan-pelatihan dengan antar bagiannya baik 3. Hubungan kerja pegawai yang mendapatkan Pendidikan- pelatihan dengan rekan kerja baik

Manajemen Produktivitas

1. Koordinasi pekerjaan 2. Komunikasi antar bagian 3. Tanggung jawab pekerjaan.

1. Koordinasi pekerjaan yang dilakukan oleh para pegawai semakin baik dengan mendapatkan pendidikan-pelatihan 2. Komunikasi yang terjalin antar bagian baik dengan mendapatkan pendidikan-pelatihan 3. Tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai meningkat dengan mendapatkan pendidikan- pelatihan

Efisiensi tenaga kerja

1. Jumlah tenaga kerja 2. Pemanfaatan tenaga kerja 3. Pemanfaatan waktu tenaga kerja.

1. Dengan pendidikan-pelatihan efisiesi dalam melaksanakan pekerjaan meningkat 2. Efisiensi tenaga kerja berpengaruh erat jika mendapatkan pendidikan-pelatihan 3. Pendidikan-pelatihan yang diberikan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sesuai dengan tugas dan fungsinya

Kewiraswastaan

1. Kemampuan melihat potensi daerah, 2. Kemampuan melihat potensi diri 3. Kemampuan melihat potensi organisasi.

1. Pegawai memiliki kemampuan melihat potensi Daerahnya 2. Pegawai dapat mengembangkan kemampuan yang ada dalam diri dengan mendapatkan pendidikan-pelatihan 3. Pegawai memiliki kemampuan melihat potensi dibidangnya dengan mendapatkan pendidikan- pelatihan

3.5 Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap

fenomena sosial maupun alam. Karena pada prinsipnya, meneliti adalah

melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur

dalam penelitian biasanya disebut instrumen penelitian, jadi instrumen

Page 79: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

62

penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati. Sugiyono, (2005:119).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk

kuisioner, dengan jumlah variabel sebanyak dua variabel atau lebih.

Sedangkan, skala pengukuran instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah skala likert. Skala likert, digunakan untuk mengukur sikap

pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena

sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert

mempunyai gradiasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Sehingga

untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban dari setiap item

instrumen diberi skor, yakni sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skoring Item Instrumen

Pilihan Jawaban

Skor

Sangat Setuju 4

Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber, Peneliti 2015

Peneliti mencoba membuat instrumen penelitian dengan

mengetahui terlebih dahulu indikator-indikator yang mempengaruhi

instrumen penelitian ini. Variabel yang digunakan yaitu variabel X

(Pendidikan-Pelatihan) dan variabel Y (Produktivitas). Adapun rumusan

Page 80: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

63

teori yang dapat digunakan sebagai indikator-indikator pada instrumen

penelitian ini antara lain

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Variabel Dimensi Indikator No Item

Pengaruh Pelatihan (Sofyandi, 2008:14)

1. Isi Pelatihan 1. Program pelatihan relevan

2. Kebutuhan pelatihan

3. Pelatihan up todate

1,2 3,4 5,6

2. Metode Pelatihan

1. Pelatihan sesuai subjek

2. Pelatihan sesuai dengan gaya belajar peserta pelatihan

7,8 9,10

3. Sikap dan Keterampilan Instruktur

1. Sikap instruktur 2. Keterampilan

instruktur dalam penyampaian materi

11,12 13,14

4. Lama Waktu Pelatihan

1. Lama waktu pelatihan

2. Tempo penyampaian materi

15,16 17,18

5. Fasilitas Pelatihan

1. Tempat penyelenggaran pelatihan

2. Relevan dengan jenis pelatihan

3. Konsumsinya memuaskan

19,20 21,22 23,24

Peningkatan Produktivitas (Umar, 2001:11)

1. Sikap Kerja 1. Sikap dalam melayani

2. Sikap dalam melaksanakan pekerjaan

3. Sikap melakukan inisiatif kerja

25,26 27,28 29,30

2. Tingkat Keterampilan

1. Keterampilan pencapaian tugas

31,32

Page 81: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

64

2. Keterampilan melaksanakan tugas

3. Keterampilan mengevaluasi pencapaian program

33,34 35,36

3. Hubungan Antar Lingkungan

1. Hubungan kerja dengan pimpinan

2. Hubungan kerja dengan antar bagian

3. Hubungan kerja dengan rekan kerja

37,38 39,40 41,42

4. Manajemen Produktivitas

1. Koordinasi pekerjaan

2. Komunikasi antar bagian

3. Tanggung jawab pekerjaaan

43,44 45,46 47,48

5. Efisiensi Tenaga Kerja

1. Jumlah tenaga kerja

2. Pemanfaatan tenaga kerja

3. Pemanfaatan waktu tenaga kerja

49,50 51,52 53,54

6. Kewiraswastaan 1. Kemampuan melihat potensi daerah

2. Kemampuan melihat potensi diri

3. Kemampuan melihat potensi organisasi

55,56 57,58 59,60

Sumber peneliti 2015

Page 82: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

65

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi Penelitian

Menurut (Sugiyono, 2007:3), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan

karakterikstik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulanya. Dari penjelasan di atas maka peneliti

memilih lokus penelitian di Kabupaten Pandeglang yaitu di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten, dan yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh peserta yang mengikuti Diklat

kepemimpinan tingkat IV di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari lokasi penelitian,

peneliti menentukan populasi berdasarkan data yang diperoleh yaitu

terdapat 40 peserta pelatihan. (Sumber: Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten)

3.6.2 Sampel Penelitian

Menurut Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (1997:121),

kata sampling berarti “mengambil sampel” atau mengambil sesuatu bagian

populasi atau semesta sebagai wakil (representasi) populasi atau semesta

itu. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki dari

seluruh populasi, artinya sampel dianggap dapat menggambarkan keadaan

atau ciri populasi. Teknik penarikan sampel adalah cara untuk menentukan

sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan

Page 83: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

66

sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran

populasi agar diperoleh sampel representatif.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel jenuh.Sampel

jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

dijadikan sebagai sampel (Sugiyono 2012:85). Maka yang akan menjadi

sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta yang mengikuti Diklat

kepemimpinan tingkat IV di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten, dengan jumlah responden sebanyak 40 orang.

Tabel 3.3 Kegiatan Dan Jenis Diklat Tahun 2016

Kegiatan Jenis Diklat Peserta Keterangan

Diklat Struktural Bagi PNS 1

Diklat Kepemimpinan Tk.III

40 Orang

2 Diklat Kepemimpinan Tk.IV

40 Orang

Sumber: Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten, Peneliti 2016 .

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.7.1 Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan awal dari proses analisis data.

Proses pengolahan data merupakan tahapan, dimana data

dipersiapkan, diklarifikasikan dan diformat menurut aturan tertentu

untuk keperluan proses berikutnya yaitu analisis data. Data yang

telah terkumpul diolah melalui beberapa proses berikut ini :

Page 84: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

67

1. Coding, yaitu tahap mengklarifikasikan data berdasarkan

kategori tertentu.

2. Editing, yaitu tahap mengoreksi kesalahan yang ada pada data

yang harus dilakukan secara berulang-ulang dan cermat.

3. Tabulating, yaitu tahap penyusunan data berdasarkan jenis-

jenis data, serta perhitungan kualitas dan frekuensi data yang

disajikan dalam bentuk tabel-tabel.

3.7.2 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk sah atau valid tidaknya suatu

kuisioner. Kevaliditasan instrumen menggambarkan bahwa suatu

instrumen benar-benar mampu mengukur variabel-variabel yang akan

diukur dalam penelitian serta mampu menunjukkan tingkat kesesuaian

antar konsep dan hasil pengukuran. Rumus Uji Validitas adalah sebagai

berikut :

r =

(Husein, 2004:83) Keterangan :

r = Koefisien Korelasi product moment

n = Jumlah sampel

∑x = Jumlah skor dalam sebaran X

Page 85: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

68

∑y= Jumlah skor dalam sebaran Y

∑xy = Jumlah hasil skor X dan Y yang berpasangan

∑x2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑y2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

3.7.3 Uji Reliabilitas

Peneliti melakukan uji reliabilitas guna untuk mengukur dari

sebuah instrumen, dimana uji reliabilitas terhadap instrumen yang

dinyatakan valid, sedangkan instrumen yang dinyatakan tidak valid maka

tidak bisa dilakukan uji reliabilitas. Dalam pengukuran reliabilitas

instrumen dapat dilakukan dengan interval consistency dengan rumus Split

half dengan bantuan SPSS versi 16:

α =2[αx2 - (αy12 αy22)] αx2

Keterangan :

α = Koefisien reliabitas split half

αx2 = Varians skor keseluruhan

αy12, αy2 = Varians skor bagian pertama dan kedua

3.7.4 Uji Normalitas Data

Guna memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang data hasil

penelitian, normalitas data digunakan menjaga ketetapan metode statistik

yang digunakan, karena apabila data yang dihasilkan tidak normal maka

Page 86: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

69

statistika yang digunakan adalah statistika non parametrik sedangkan

apabila data yang dihasilkan adalah normal maka statistik yang digunakan

adalah statistik parametrik. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan

menggunaka Uji Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria pengujian adalah

jika nilai signifikansi > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal,

sedangkan jika nilai signifikansinya <0,05 maka data tidak berdistribusi

normal (Sugiyono, 2012 : 241)

3.7.5 Uji Koefisien Korelasi Product Moment

Tujuan analisa ini untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan

antara variabel X (Pendidikan-Pelatihan) dengan variabel Y

(Produktivitas), dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara satu

variabel dengan variabel lainnya. Teknik korelasi yang digunakan adalah

teknik korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus sebagai

berikut:

r = n

(n

Keterangan: r = Koefisien Korelasi

x = Variabel Predictor (Pelatihan)

y = Variabel Kriteria (Produktivitas)

Page 87: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

70

Selanjutnya untuk menguji apakah nilai koefisien korelasi r yang

diperoleh signifikan atau tidak, perlu dilakukan uji signifikasi. Uji

signifikasi korelasi Pearson moment dapat dilakukan secara langsung

dengan mengkonsultasikan pada tabel r product moment dapat dilakukan

secara langsung dengan mengkonsultasikan pada tabel r product moment

pada taraf kesalahan 5% dengan ketentuan:

1. Bila rxy ≤ r tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya

tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X

(Pendidikan-Pelatihan) dan variabel Y (Produktivitas)

2. Bila rxy > r tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya

ada hubungan yang signifikan antara variabel X (Pendidikan-

Pelatihan) dan variabel Y (Produktivitas)

Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara dua variabel

yang diteliti secara representatif di dalam penelitian ini, penelitian

menggunakan pedoman interprestasi korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.4 Interpretasi Terhadap Nilai Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199

Sangat Rendah

0,20 – 0,399

Rendah

0,40 – 0,599

Sedang

0,60 – 0,799

Kuat

0,80 – 1,000

Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, 2011:18

Page 88: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

71

3.7.6 Uji Koefisien Determinasi

Untuk menghitung besarnya pengaruh antara variabel X

(Pendidikan-Pelatihan) terhadap variabel Y (Produktivitas). Dapat

dilakukan dengan cara menghitung koefisien determinasi, dengan cara

mengkuadratkan koefisien yang ditemukan. Jadi, koefisien determinasinya

dengan rumus sebagai berikut :

( Sarwono, 2006:159)

Keterangan :

Kd = Koefisien Determinasi

r2 = Kuadrat koefisien Pearson

3.7.7 Uji Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana digunakan untuk melakukan prediksi

seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai dependen dimanipulasi

(dirubah-rubah). Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan

fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel

dependen.

Keterangan :

Y = Nilai yang diprediksikan

a = Konstanta atau bila nilai X = 0

b = Koefisien regresi

Y =a + bX

Kd = r2 x 100%

Page 89: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

72

X = Variabel bebas

Nilai a dan b dapat dicari dengan rumus berikut:

a = (

n

b = nb = n

n

Keterangan: n = Jumlah responden atau sampel

X = Variabel bebas

Y = Variabel terikat

(Husein, 2004:130)

3.8 Jadwal Penelitian

Dalam rangka memperoleh data dan informasi yang diperlukan,

peneliti mengadakan penelitian di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten yang terletak di Jalan Lintas Timur, KM. 4, Kecamatan

Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Adapun waktu penelitian adalah sebagai berikut:

Page 90: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

73

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian

NO KEGIATAN TAHUN 2015 - 2016

JUNI JULI AGST SEP OKT NOV DES JAN FEB MMAR Aaaa APR

1 Pengajuan Judul

2 Observasi Awal

3 Pengajuan Bab I

4 Pengajuan Bab II

5 Pengajuan Bab III

6 Seminar Proposal

7 Revisi Proposal

8 Penelitian Lapangan

9 Pengolahan Data

Page 91: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Deskrpsi Provinsi Banten

Provinsi Banten adalah sebuah Provinsi di Pulau Jawa, Indonesia.

Provinsi ini dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat, namun

dipisahkan sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2000 dan pusat pemerintahannya berada di Kota Serang. Provinsi ini

memiliki delapan kabupaten/kota, yakni Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak,

Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang ditambah Kota Tangerang,

Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang selatan.

Wilayah Provinsi Banten berada pada batas astronomi 5º 7’ 50” – 7º 1’

11” Lintang Selatan dan 105º 1’ 11” – 106º 7’ 12” Bujur Timur, berdasarkan

UU RI Nomor 23 tahun 2000 luas wilayah Banten adalah 8.651,20 Km2 .

Secara wilayah pemerintahan Provinsi Banten terdiri dari 4 Kota, 4

Kabupaten, 140 Kecamatan, 262 Kelurahan, dan 1.242 Desa. Secara geografis

batas-batas wilayah Provinsi Banten adalah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara : Laut Jawa

2. Sebelah Timur : Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat

3. Sebelah Selatan : Samudra Hindia

Page 92: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

75

4. Sebelah Barat : Selat Sunda

Gambar 4.1 Peta Provinsi Banten

Sumber: Profil Provinsi Banten

Provinsi Banten merupakan jalur perlintasan/penghubung dua pulau

besar di Indonesia, yaitu Jawa dan Sumatera. Bila dikaitkan posisi geografis

dan pemerintahan maka wilayah Provinsi Banten terutama Kota Tangerang

dan Kabupaten Tangerang merupakan wilayah penyangga bagi ibu kota

Negara. Secara ekonomi wilayah Provinsi Banten mempunyai banyak

industri. Wilayah Provinsi Banten juga memiliki beberapa pelabuhan laut

yang dikembangkan sebagai antisipasi untuk menampung kelebihan kapasitas

dari pelabuhan laut di Jakarta dan sangat mungkin menjadi pelabuhan

alternatif dari Singapura.

Page 93: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

76

4.1.2 Gambaran Umum Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten

Badan Pendidikan dan Pelatihan di Provinsi Banten berdiri pada tahun

2001 yang awal kantornya terletak di Cipocok Jaya Kota Serang kemudian

pada Tahun 2008 berpindah tempat di Jl. Lintas Timur, KM. 4, Kecamatan

Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Badan Pendidikan

dan Pelatihan (Bandiklat) Provinsi Banten terakreditasi bedasarkan keputusan

LAN RI Nomor 920/I/10/2005 tanggal 28 November 2005, sesuai dengan

tupoksinya Lembaga Diklat yang memiliki kewenangan dan

menyelenggarakan pendidikan - pelatihan aparatur di lingkungan Pemerintah

Provinsi Banten. Berdasarkan peraturan Gubernur Banten Nomor 47 Tahun

2006 tentang pedoman pendidikan - pelatihan Aparatur di Provinsi Banten,

bahwa pendidikan dan pelatihan aparatur pemerintah Provinsi Banten harus

dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten.

Keberadaan Badan Diklat ini, searah dan selaras dengan pola perencanaan

baik perencanaan jangka panjang, menengah maupun jangka pendek. Dengan

demikian eksistensi Badan Diklat Provinsi Banten sebagai lembaga teknis

daerah dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya aparatur

daerah sangat diperlukan dalam konteks pembinaan dan pengawasan

penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Page 94: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

77

4.1.2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten melaksanakan tugas

pokok dan fungsi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan

Daerah Nomor 25 tahun 2002 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Badan Diklat Provinsi Banten, serta Peraturan Gubernur Nomor 27 Tahun

2008 tentang Uraian Tugas dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi

Banten, mempunyai tugas melaksanakan pendidikan - pelatihan di bidang

pemerintahan dan pembangunan. Berdasarkan peraturan Gubernur Banten

Nomor 47 Tahun 2006 tentang pedoman pendidikan dan pelatihan aparatur di

Provinsi Banten, bahwa pendidikan - pelatihan harus dilaksanakan oleh Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten.

1. Tugas Pokok Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten

Badan Diklat Provinsi Banten secara fungsional sebagai unsur

penunjang penyelenggaraan pemerintahan mempunyai tugas

pokok :

1. Melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan

pengembangan program kegiatan dalam pelaksanaan

pendidikan dan pelatihan

Page 95: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

78

2. Melaksanakan koordinasi dalam penyusunan rencana dan

program serta pelaksanaan kegiatan dibidang pendidikan

dan pelatihan

3. Merumuskan kebijakan teknis dan pelaksanaan pendidikan

dan pelatihan manajemen pemerintahan, teknis

fungsional dan kepemimpinan

4. Melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan, kepegawaian,

kinerja, sarana dan prasarana serta rumah tangga.

2. Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,

Badan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai fungsi, yaitu

1. Merumuskan, mengkaji dan menetapkan kebijakan teknis

diklat

2. Merumuskan dan menetapkan program kerja dan rencana

pembangunan bidang diklat

3. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan meliputi

Perencanaan, Pelaksanaan dan pengembangan sistem

kediklatan

4. Koordinasi dan fasilitasi manajemen diklat terhadap

Pemerintah Kabupaten/Kota dalam lingkup Provinsi

Banten

Page 96: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

79

5. Merumuskan dan menetapkan renstra Badan Pendidikan

dan Pelatihan

6. Pelaksanaan administrasi Badan Pendidikan dan Pelatihan.

4.1.2.2 Visi dan Misi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten

Sebuah organisasi tentunya harus memiliki Visi dan Misi dalam

menjalankan arah dan tujuan organisasi tersebut. Perbedaan antara Visi dan

Misi adalah bahwa Visi merupakan pandangan kedepan yang dapat diyakini

oleh banyak orang untuk saling bekerjasama dalam mencapai sasaran ataupun

tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan Misi adalah suatu yang disusun agar

dapat mensukseskan visi yang telah ditetapkan. Adapun dalam penelitian

tentang Visi dan Misi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten:

Visi

“Badan Pendidikan dan Pelatihan yang Terpercaya dan Berdaya Saing”

Visi tersebut mencerminkan keinginan atau cita-cita untuk menjadikan Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sebagai lembaga diklat yang

terpercaya dalam upaya peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Provinsi

Banten dan Pemerintahan Kabupaten/Kota di Banten melalui pendidikan -

pelatihan, serta cerminan komitmen organisasi sebagai elemen pelopor,

penggerak dan motivator untuk menjadi semakin baik dalam

Page 97: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

80

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sebagai bagian integral dari

manajemen sumber daya manusia.

Misi

Untuk mewujudkan visi, Badan Diklat Provinsi Banten mempunyai misi

yang selaras dengan 5 (lima) misi daerah yang telah dirumuskan dalam

RPJMD Banten Tahun 2012 – 2017 , yaitu pada “Misi kelima (5)

Peningkatan Mutu Kinerja Pemerintahan Daerah yang Berwibawa Menuju

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih” melalui pendidikan,

pengajaran dan pelatihan sumber daya aparatur sebagai berikut:

1. Mengembangkan program diklat unggulan

2. Meningkatan kapasitas SDM tenaga pendiklatan

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana diklat

4. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan

5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga

kediklatan.

4.2 Pengujian Persyaratan Statistik

4.2.1 Hasil Uji Validitas

Dalam penelitian ini, hal yang pertama kali dilakukan adalah

melakukan uji validitas instrument. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga

ketepatan atau kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu

Page 98: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

81

kuisioner. Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis item.

Yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan

jumlah skor tiap butir. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kevaliditasan suatu

data sebelum data tersebut diolah secara keseluruhan. Untuk menguji validitas

instrument digunakan rumus pearson product moment dengan bantuan SPSS

Statistic versi 16.

Page 99: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

82

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrument Pendidikan - Pelatihan

No. Item Koefisien Korelasi (r hitung) r tabel Keputusan

Q1 0,617 0,374 Valid

Q2 0,567 0,374 Valid

Q3 0,603 0,374 Valid

Q4 0,452 0,374 Valid

Q5 0,797 0,374 Valid

Q6 0,473 0,374 Valid

Q7 0,420 0,374 Valid

Q8 0,382 0,374 Valid

Q9 0,438 0,374 Valid

Q10 0,666 0,374 Valid

Q11 0,635 0,374 Valid

Q12 0,580 0,374 Valid

Q13 0,583 0,374 Valid

Q14 0,733 0,374 Valid

Q15 0,659 0,374 Valid

Q16 0,612 0,374 Valid

Q17 0,805 0,374 Valid

Q18 0,696 0,374 Valid

Sumber: Hasil SPSS 16 for windows, 2016

Page 100: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

83

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Intrument Produktivitas

No. Item Koefisien Korelasi r (hitung) r tabel Keputusan

Q19 0,594 0,374 Valid

Q20 0,541 0,374 Valid

Q21 0,696 0,374 Valid

Q22 0,728 0,374 Valid

Q23 0,758 0,374 Valid

Q24 0,667 0,374 Valid

Q25 0,746 0,374 Valid

Q26 0,771 0,374 Valid

Q27 0,780 0,374 Valid

Q28 0,757 0,374 Valid

Q29 0,764 0,374 Valid

Q30 0,765 0,374 Valid

Q31 0,753 0,374 Valid

Q32 0,814 0,374 Valid

Q33 0,720 0,374 Valid

Q34 0,810 0,374 Valid

Q35 0,698 0,374 Valid

Q36 0,801 0,374 Valid

Sumber: Hasil SPSS 16 for windows, 2016

Page 101: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

84

Kriteria item atau butir instrument yang digunakan adalah apabila r

hitung > r tabel, berati item atau butir instrument dinyatakan valid. Jika r

hitung ≤ r tabel, berati item atau butir instrument dinyatakan tidak valid.

Perolehan nilai r hitung diperoleh dari perhitungan statistik korelasi Product

Moment dengan bantuan SPSS Statistic versi 16. Perolehan nilai 0,374 dari r

tabel merupakan perolehan dari Product Moment dengan tingkat kesalahan

5% taraf signifikansi. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa

seluruh item atau butir instrument dinyatakan seluruhnya valid sesuai hasil

perhitungan dari SPSS versi 16.

4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan internal konsistensi

dengan menggunakan teknik Split half. Split half adalah teknik pengujian

reliabilitas instrument dengan cara membaginya membagi dua bagian. Indeks

reliabilitas dicerminkan dari korelasi antara dua bagian instrument. Adapun

hasil reliabilitasnya yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah nilai

Split half 0,774. Suatu variabel dikatakan reliable jika nilai korelasinya lebih

dari 0,60. Maka hal ini dapat diartikan bahwa 0,774 > 0,60 sehingga

instrument yang diuji dapat reliable. Pengujian reliabilitas dibantu dengan

perangkat lunak SPSS versi 16. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

Page 102: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

85

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrument Pendidikan - Pelatihan

Split Half

N of Items

0,774

18

Sumber: Hasil SPSS 16 For Windows, 2016

Sedangkan adapun hasil reliabilitasnya yang telah dilakukan dalam

penelitian ini adalah nilai Split half 0,853. Suatu variabel dikatakan reliable

jika nilai korelasinya lebih dari 0,60. Maka hal ini dapat diartikan bahwa

0,853 > 0,60 sehingga instrument yang diuji dapat reliable. Pengujian

reliabilitas dibantu dengan perangkat lunak SPSS versi 16. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrument Produktivitas

Split Half N of Items

0,853 18

Sumber: Hasil SPSS 16 For Windows, 2016

4.2.3 Hasil Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Tes normalitas data pada penelitian ini menggunakan Uji

Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria pengujian adalah jika nilai signifikansi >

Page 103: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

86

0,05 maka data berdistribusi normal, sedangkan jika nilai signifikansi < 0,05

maka data tidak berdistribusi normal (Sugiyono, 2012:241).

Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dibantu dengan perangkat lunak SPSS versi 16 pada

Pendidikan dan Pelatihan diperoleh hasil signifikansinya sebesar 0,918. Hal

ini menunjukan bahwa hasil signifikansi lebih besar dari nilai signifikansi

yaitu 0,918 > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa distribusi skor pada

Pendidikan dan Pelatihan pada sampel yang telah diambil adalah normal

(Sugiyono, 2012:241).

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Variabel X

(Pendidikan - Pelatihan)

DIKLAT N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

40 55.5500 5.84830

.088

.088 -.068 .554 .918

a. Test distribution is Normal

Page 104: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

87

Diagram 4.1 Kolmogorov-Smirnov Variabel X (Pendidikan - Pelatihan)

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, bahwa uji normalitas variabel

pendidikan - pelatihan (Diklat) (X) menunjukkan angka sebesar 0,918 dan

variabel produktivitas kerja pegawai (Y) menunjukkan angka sebesar 0,298.

Hasil kedua variabel menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig lebih besar dari

nilai taraf signifikansi 0,05 (5%) , maka dapat dinyatakan bahwa model uji

normalitas dengan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov berdistribusi

normal.

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Variabel Y

(Produktivitas)

Produktivitas N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

40 56.7750 6.85935

.154

.154 -.081 .975 .298

a. Test distribution is Normal

Page 105: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

88

Diagram 4.2 Kolmogorov-Smirnov Variabel Y (Produktivitas)

4.3 Identitas Responden

Responden pada penelitian yang berjudul Pengaruh Pendidikan -

Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas

Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten yang

terdiri dari 40 responden.

Dalam rangka memudahkan penelitian, peneliti mengelompokan dan

mengolah data hasil penelitian, maka peneliti membagi pernyataan -

pernyataan dalam kuesioner sesuai dengan indikator-indikator yang akan

diukur berdasarkan teori yang peneliti anggap sesuai dengan tujuan penelitian

yang peneliti lakukan.

Dalam pengisian kuesioner peneliti meminta responden untuk

memberikan data identitas dirinya sebagai penunjang data. Adapun data

Page 106: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

89

identitas diri responden yang diminta adalah jenis kelamin, usia, alamat

responden, pendidikan dan pekerjaan. Berikut pemaparan data identitas diri

responden yang terdapat dalam kuesioner:

Diagram 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.3 terlihat bahwa responden sebagian besar

berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 68% (27 responden), dan responden

yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 33% (13 responden). Hal ini

menunjukan bahwa mayoritas responden dari peserta Pendidikan dan

Pelatihan yang mengikuti Diklat adalah laki-laki.

Page 107: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

90

Diagram 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Usia

Sumber : Hasil penelitian lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.4 identitas responden berdasarkan usia yaitu

20-40 tahun sebanyak 16 responden atau 40%, 41-60 tahun sebanyak 24

responden atau 60%, dan 60+ tahun sebanyak 0 responden. Jadi, terlihat

bahwa responden sebagian besar berusia 41-60 tahun dan sebagian kecil

berusia 20-40 tahun.

Diagram 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan

Page 108: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

91

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan diagram 4.5 identitas responden berdasarkan pendidikan

yaitu, SMA sebanyak 0 responden, D3 sebanyak 2 responden atau 5%, S1

sebanyak 27 responden atau 67,5%, dan S2 sebanyak 11 responden atau

27,5%. Jadi, terlihat bahwa responden sebagian besar tingkat pendidikannya

S1 dan sebagian kecil tingkat pendidikannya S2.

4.3.1 Analisis Data

Dalam tahap ini peneliti akan mendeskripsikan data dari hasil

penelitian yang dilakukan melalui metode penyebaran kuesioner. Kuesioner

ini disebarkan kepada 40 responden. Dalam melakukan analisis data, peneliti

menggunakan beberapa indikator Pendidikan dan Pelatihan (Sofyandi 208:14)

dan Produktivitas Kerja (Umar 2001:11), yaitu untuk dijadikan pedoman

dalam menilai Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV

Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten. Adapun indikator yang dimaksud adalah Isi

pelatihan, Metode pelatihan, Sikap dan keterampilan instruktur, Lama waktu

pelatihan dan Fasilitas pelatihan (Sofyandi, 2008:14), dan Sikap kerja, Tingkat

keterampilan, Hubungan antara lingkungan kerja, Manajemen produktivitas,

Efisiensi tenaga kerja dan Kewirausahaan.

Skala yang dipakai dalam kuesioner adalah Skala Likert. Pilihan

jawaban dalam kuesioner terdiri dari 4 item yaitu sangat setuju dengan nilai 4,

Page 109: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

92

setuju dengan nilai 3, tidak setuju dengan nilai 2, dan sangat tidak setuju

dengan nilai 1. Terkait dengan nilai jawaban, peneliti menggunakan kuesioner

berbentuk pernyataan. Pemaparan tanggapan responden atas kuesioner ini

akan digambarkan dalam bentuk diagram batang disertai pemaparan dan

kesimpulan hasil jawaban dari pernyataan yang diajukan melalui kuesioner

tersebut adalah sebagai berikut:

Diagram 4.6 Pendidikan - Pelatihan Relevan

\

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.6 di atas menunjukan bahwa terdapat 45% (18 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 52% (21 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten relevan, sedangkan sebanyak 2,5% (1 responden)

mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab

sangat tidak setuju.

45% 52%

2.5% 0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 110: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

93

Mayoritas responden menganggap bahwa program pelatihan di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten relevan, hal ini dapat dilihat dari

program pelatihan - pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan peserta

pelatihan, sedangkan responden yang menganggap bahwa program dan

pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten tidak relevan

dikarenakan program pelatihan - pendidikan belum sesuai dengan kebutuhan

peserta pelatihan.

Diagram 4.7 Pendidikan - Pelatihan Peserta Guna Meningkatkan Produktivitas

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.7 di atas menunjukan bahwa terdapat 38% (15 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 63% (25 responden)

menjawab setuju terhadap program pendidikan dan pelatihan di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten guna meningkatkan produktivitas

38%

63%

2.5% 0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 111: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

94

kerja pegawai, sedangkan sebanyak 2,5% (1 responden) mengatakan kurang

setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden menganggap bahwa peserta di Badan Pendidikan

dan Pelatihan Provinsi Banten membutuhkan pelatihan guna meningkatkan

produktivitas, dikarenakan dengan adanya pendidikan dan pelatihan, peserta

dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas tentang

kepemimpinan sehingga hal tersebut dapat meningkatkan produktivitas

kerjanya, sedangkan tidak terdapat responden yang menganggap bahwa

peserta di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten tidak

membutuhkan pelatihan guna meningkatkan produktivitas.

Diagram 4.8 Pendidikan - Pelatihan Sesuai Kebutuhan Peserta

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.8 di atas menunjukan bahwa terdapat 25% (10 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 62% (25 responden)

25%

62%

12.5% 0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 112: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

95

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten sesuai kebutuhan peserta, sedangkan sebanyak

12,5% (5 responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat

atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden menganggap bahwa program pendidikan -

pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sesuai dengan

kebutuhan peserta, hal ini dapat dilihat dari program Pendidikan dan Pelatihan

yang dilakukan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten

terkoordinir dengan baik sesuai kebutuhan peserta Diklat. Sedangkan terdapat

5 responden yang menganggap tidak setuju bahwa Pendidikan dan Pelatihan

di Provinsi Banten dikarenakan pelatihan yang diadakan masih terdapat

kekurangan untuk kebutuhan sesuai bidang pesertanya.

Diagram 4.9 Pendidikan - Pelatihan Harus Dilakukan Untuk Meningkatkan

Produktivitas

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

40% 57.5%

2.5% 0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 113: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

96

Diagram 4.9 di atas menunjukan bahwa terdapat 40% (16 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 57,5% (23 responden)

menjawab setuju terhadap program pendidikan dan pelatihan di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten harus dilakukan untuk

meningkatkan produktivitas, sedangkan sebanyak 2,5% (1 responden)

mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab

sangat tidak setuju.

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten harus dilakukan untuk

meningkatkan produktivitas kerja, dikarenkan dengan adanya pendidikan dan

pelatihan para peserta dapat lebih bertanggungjawab sesuai dengan tugas dan

fungsinya, sedangkan responden yang menganggap bahwa program pelatihan

di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten tidak perlu dilakukan

untuk meningkatkan produktivitas kerja dikarenakan responden menganggap

bahwa pendidikan dan pelatihan bukan sasaran utama dalam meningkatkan

produktivitas kerja melainkan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta

pelatihan itu sendiri.

Page 114: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

97

Diagram 4.10 Pendidikan - Pelatihan Guna Kebutuhan Mendatang

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2015

Diagram 4.10 di atas menunjukan bahwa terdapat 25% (10 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 67,5% (27 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten sesuai kebutuhan yang akan datang, sedangkan

sebanyak 7,5% (3 responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak

terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa pelatihan yang

didapatkan oleh peserta di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten

guna kebutuhan yang akan datang, sedangkan responden yang menganggap

bahwa pelatihan yang didapatkan oleh peserta di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten tidak sesuai kebutuhan yang akan datang

dikarenakan apa yang diberikan dari program pendidikan dan pelatihan di

25%

67.5%

7.5% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 115: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

98

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten belum memberikan sesuatu

yang inovatif untuk pesertanya.

Diagram 4.11 Pendidikan - Pelatihan Memberikan Materi Terbaru

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.11 di atas menunjukan bahwa terdapat 28% (11 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 68% (27 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten memberikan materi-materi terbaru, sedangkan

sebanyak 5% (2 responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak

terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa pelatihan yang

dilakukan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten memberikan

materi-materi terbaru, hal ini dikarenakan peserta pelatihan mendapatkan

materi-materi yang sebelumnya belum dimiliki oleh peserta pelatihan namun

28%

68%

5% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 116: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

99

setelah mendapatkan pelatihan peserta memiliki pengetahuan baru dari materi-

materi terbaru. Sedangkan responden yang menganggap bahwa pelatihan yang

dilakukan tidak memberikan materi-materi terbaru dikarenakan ada beberapa

peserta menganggap bahwa bahan materi yang diberikan sudah mereka

dapatkan pada pelatihan-pelatihan yang sebelumnya.

Diagram 4.12 Pendidikan - Pelatihan Sesuai Dengan Keahlian Peserta

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.12 di atas menunjukan bahwa terdapat 13% (5 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 65% (26 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten sesuai dengan keahlian peserta, sedangkan

sebanyak 23% (9 responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak

terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju.

Page 117: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

100

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pendidikan

dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten yang

diberikan sesuai dengan keahlian peserta, hal ini dapat dilihat dari

kemampuan peserta dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan yang

diberikan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten ,Sedangkan

terdapat 9 responden yang menjawab tidak setuju dengan pelatihan yang

diberikan sesuai dengan keahlian peserta dikarenakan peserta tidak

memahami pendidikan dan pelatihan yang diberikan.

Diagram 4.13 Pendidikan - Pelatihan Yang Diberikan Sesuai Bidangnya

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.13 di atas menunjukan bahwa terdapat 10% (4 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 38% (15 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan yang diberikan oleh Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sesuai dengan bidangnya masing-

10%

38% 53%

0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 118: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

101

masing, sedangkan sebanyak 53% (21 responden) mengatakan kurang setuju

dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden menganggap tidak setuju bahwa program

pelatihan yang diberikan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten tidak sesuai dengan bidangnya masing-masing peserta, hal ini dapat

dilihat dari program Pendidikan dan Pelatihan yang diberikan merupakan dari

berbagai bidang atau bukan hanya satu bidang yang saat ini peserta fokuskan.

Diagram 4.14 Pendidikan - Pelatihan Sesuai Gaya Belajar Peserta

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.14 di atas menunjukan bahwa terdapat 7,5% (3 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 73% (29 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten yang diberikan sesuai dengan gaya belajar peserta

7.5%

73%

20% 0 0.0%

10.0%20.0%30.0%40.0%50.0%60.0%70.0%80.0%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 119: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

102

pelatihan, sedangkan sebanyak 20% (8 responden) mengatakan kurang setuju

dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden menganggap bahwa program pelatihan di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten yang diberikan sesuai dengan gaya

belajar peserta pelatihan , hal ini dapat dilihat dari para peserta pelatihan yang

merasa nyaman dengan pelatihan yang diberikan atau tidak merasa bosan,

Sedangkan terdapat 20% atau 8 responden yang menganggap bahwa program

pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten yang diberikan

tidak sesuai dengan gaya belajar peserta pelatihan dikarenakan pelatihan yang

diberikan dianggap terlalu monoton atau membosankan.

Diagram 4.15 Sikap Instruktur Pendidikan dan Pelatihan Baik

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

20%

68%

12.5% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 120: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

103

Diagram 4.15 di atas menunjukan bahwa terdapat 20% (8 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 68% (27 responden)

menjawab setuju terhadap sikap instruktur dalam pelatihan peserta di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten baik, sedangkan sebanyak (12,5%)

(5 responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0%

yang mejawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden setuju menganggap bahwa sikap instruktur pada

saat program pendidikan dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten baik, Sedangkan terdapat 12,5% atau 5 responden yang

menganggap bahwa sikap instruktur dalam pelatihan peserta di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten tidak baik dikarenakan kurang

ramah dalam penyampaian materi saat pelatihan.

Diagram 4.16 Penyampaian Materi Pelatihan Mudah Dipahami

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

23%

68%

10% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 121: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

104

Diagram 4.16 di atas menunjukan bahwa terdapat 23% (9 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 68% (27 responden)

menjawab setuju terhadap penyampaian materi yang diberikan instruktur

mudah dipahami, sedangkan sebanyak 10% (4 responden) mengatakan kurang

setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden setuju menganggap bahwa penyampaian materi

yang diberikan instruktur mudah dipahami peserta pelatihan, Sedangkan

terdapat 10% atau 4 responden yang menganggap penyampaian materi yang

diberikan instruktur tidak mudah dipahami dikarenakan instruktur dalam

memberikan materi pelatihan terlalu berbelit-belit sehingga beberapa

responden menganggap bahwa materi pelatihan yang diberikan tidak mudah

dipahami.

Diagram 4.17 Penyampaian Materi Menggunakan Teknologi Yang Maju

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

28%

65%

7.5% 0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 122: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

105

Diagram 4.17 di atas menunjukan bahwa terdapat 28% (11 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 65% (26 responden)

menjawab setuju terhadap penyampaian materi pelatihan instruktur

menggunakan teknologi yang sudah maju, sedangkan sebanyak 7,5% (3

responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0%

yang menjawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden menganggap bahwa dalam penyampaian materi

pelatihan instruktur menggunakan teknologi yang sudah maju, sedangkan

terdapat 7,5% atau 3 responden yang menganggap bahwa dalam penyampaian

materi pelatihan instruktur tidak menggunakan teknologi yang sudah maju

dikarenakan teknologi yang digunakan merupakan teknologi yang sudah biasa

digunakan peserta pelatihan sehari-hari.

Diagram 4.18 Waktu Pelatihan

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

20%

70%

10% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 123: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

106

Diagram 4.18 di atas menunjukan bahwa terdapat 20% (8 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 70% (28 responden)

menjawab setuju terhadapwaktu yang diberikan untuk pelatihan cukup untuk

memahami materi , sedangkan sebanyak 10% (4 responden) mengatakan tidak

setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden menganggap bahwa waktu yang diberikan untuk

pelatihan cukup untuk memahami materi, sedangkan terdapat 10% atau 4

responden yang menganggap bahwa waktu yang diberikan untuk pelatihan

tidak cukup untuk memahami materi dikarenakan waktu yang diberikan dalam

satu kali pembahasan materi pelatihan terlalu singkat.

Diagram 4.19 Tempo Penyampaian Materi

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

20%

73%

7.5% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 124: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

107

Diagram 4.19 di atas menunjukan bahwa terdapat 20% (8 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 73% (29 responden)

menjawab setuju terhadap tempo pembahasan dari instruktur dalam

penyampaian materi dapat diikuti dengan baik, sedangkan sebanyak 7,5% (3

responden) mengatakan tidak setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang

mejawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden menganggap bahwa tempo pembahasan dari

instruktur dalam penyampaian materi dapat diikuti dengan baik, sedangkan

terdapat 7,5% atau 3 responden yang menganggap bahwa tempo dalam

penyampaian materi tidak dapat diikuti dengan baik dikarenakan instruktur

dalam memberikan materi pelatihan kepada peserta pelatihan terlalu cepat.

Diagram 4.20 Tempat Pelatihan Nyaman

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

18%

68%

15% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 125: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

108

Diagram 4.20 di atas menunjukan bahwa terdapat 18% (7 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 68% (27 responden)

menjawab setuju terhadap tempat yang disediakan oleh Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten nyaman digunakan, sedangkan sebanyak 15% (6

responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0%

yang menjawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden setuju menganggap bahwa tempat yang

disediakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten nyaman

digunakan untuk proses pembelajaran, sedangkan terdapat 15% atau 6

responden yang menganggap bahwa tempat yang disediakan oleh Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten tidak nyaman digunakan

dikarenakan tempat pelatihan yang digunakan kurang terjaga kebersihannya

dan kerapihannya.

Diagram 4.21 Fasilitas Pelatihan

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

15%

60%

25% 0

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 126: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

109

Diagram 4.21 di atas menunjukan bahwa terdapat 15% (6 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 60% (24 responden)

menjawab setuju terhadap fasilitas yang disediakan oleh Badan Pendidikan

dan Pelatihan Provinsi Banten sudah lengkap, sedangkan sebanyak 25% (10

responden) mengatakan tidak setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang

menjawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden setuju menganggap bahwa fasilitas yang

disediakan untuk peserta oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten sudah lengkap, hal ini dapat dilihat dari berbagai teknologi pendukung

yang berada di ruang kelas atau ruang pelatihan guna menunjang program

pendidikan dan pelatihan yang akan dilakukan, sedangkan terdapat 25% atau

10 responden tidak setuju yang menganggap bahwa fasilitas yang disediakan

oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten belum memadai dan

masih banyak kekurangan dan beberapa peserta yang mengalami sendiri

bahwa fasilitas yang diberikan masih terdapat kerusakan sehingga tidak

nyaman digunakan.

Page 127: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

110

Diagram 4.22 Materi Relevan Dengan Jenis Pelatihan

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.22 di atas menunjukan bahwa terdapat 15% (6 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 70% (28 responden)

menjawab setuju terhadap materi yang disampaikan oleh instruktur pelatihan

di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sesuai dengan jenis

pelatihan, sedangkan sebanyak 15% (6 responden) mengatakan kurang setuju

dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden setuju menganggap bahwa materi yang

disampaikan oleh instruktur di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten relevan dengan jenis pelatihan yang diikuti peserta, hal ini dapat

dilihat dari ketanggapan dan pemahaman peserta terhadap materi yang

dijelaskan oleh instruktur, sedangkan terdapat 15% atau 6 responden yang

15%

70%

15% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 128: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

111

menganggap bahwa materi yang disampaikan kadang menyimpang dari jenis

pelatihan yang diikuti oleh peserta.

Diagram 4.23 Konsumsi Memuaskan

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.23 di atas menunjukan bahwa terdapat 18% (7 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 60% (24 responden)

menjawab setuju terhadap konsumsi yang disediakan oleh Badan Pendidikan

dan Pelatihan Provinsi Banten sudah memuaskan, sedangkan sebanyak 23%

(9 responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0%

yang menjawab sangat tidak setuju

Mayoritas responden setuju menganggap bahwa konsumsi yang

disediaan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sudah

memuaskan, hal ini dapat dilihat dari tanggapan peserta pelatihan yang

menilai Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sudah cukup

mengkoordinir atau menyiapkan konsumsi untuk peserta, sedangkan terdapat

18%

60%

23% 0

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 129: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

112

9 responden yang menganggap bahwa konsumsi yang disediakan masih biasa

saja.

Diagram 4.24 Sikap Pegawai Lebih Baik

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.24 di atas menunjukan bahwa terdapat 20% (8 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 77,5% (31 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten dapat membentuk sikap pegawai lebih baik dalam

pekerjaannya, sedangkan sebanyak 2,5% (1 responden) mengatakan kurang

setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap setuju atas program pendidikan dan

pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten, hal ini dapat

dilihat dari tanggapan beberapa responden yang menjawab setuju bahwa

dengan program pendidikan dan pelatihan pastinya akan memberikan

wawasan yang lebih kepada peserta pelatihan dalam melaksanakan tugas dan

20%

77.5%

2.50% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%90%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 130: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

113

kewajibannya dalam organisasi maupun pemerintahan, sedangkan terdapat

2,5% atau 1 responden yang menganggap tidak setuju bahwa dengan adanya

program pendidikan dan pelatihan jika dari personal saja tidak memiliki

kesiapan dalam mengikuti program pendidikan dan pelatihan.

Diagram 4.25 Sikap Pegawai Meningkat

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.25 di atas menunjukan bahwa terdapat 25% (10 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 65% (26 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan sikap pegawai dalam

menjalankan tugas dan kewajibannya, sedangkan sebanyak 10% (4

responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang

menjawab sangat tidak setuju

25%

65%

10% 0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 131: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

114

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan sikap

pegawai dalam melaksanakan tugasnya, hal ini dapat dilihat dari beberapa

tanggapan responden yang menjawab setuju bahwa dengan program

pendidikan dan pelatihan para peserta dapat mengetahui apa saja yang

menjadi kekurangan dalam menjalankan tugasnya selama ini, sehingga

dengan adanya pendidikan dan pelatihan para peserta dapat mengembangkan

kualitas mereka dengan materi yang mereka dapat saat pelatihan. Sedangkan

terdapat 10% atau 4 responden yang menganggap tidak setuju bahwa tidak

hanya dengan pendidikan dan pelatihan saja untuk meningkatkan sikap

pegawai dalam dalam melaksanakan tugasnya.

Diagram 4.26 Inisiatif Kerja Meningkat

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

33%

58%

10% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 132: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

115

Diagram 4.26 di atas menunjukan bahwa terdapat 33% (13 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 58% (23 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan inisiatif pegawai, sedangkan

sebanyak 10% (4 responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak

terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan inisiatif

kerja pegawai , hal ini dapat dilihat beberapa tanggapan responden bahwa

program pendidikan dan pelatihan dapat mengajarkan para peserta pelatihan

lebih inisiatif dalam melaksanakan tugasnya, sedangkan terdapat 10% atau 4

responden yang menganggap tidak setuju bahwa untuk meningkatkan inisiatif

kerja pegawai ialah dengan memberikan reward atau bonus kepada para

pegawainya.

Diagram 4.27 Keterampilan Dalam Pencapaian

33%

60%

7.5% 0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 133: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

116

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.27 di atas menunjukan bahwa terdapat 33% (13 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 60% (24 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan keterampilan pegawai dalam

pencapaian tugas, sedangkan sebanyak 7,5% (3 responden) mengatakan

kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak

setuju

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan

keterampilan pegawai dalam pencapaian tugas, hal ini dapat dilihat dari

tanggapan dari beberapa responden yang menganggap setuju bahwa program

pendidikan dan pelatihan ialah suatu pembelajaran atau pembekalan untuk

para pegawai dalam meningkatkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing

pegawai salah satu contohnya dari segi keterampilan dalam pencapaian tugas,

sedangkan terdapat 7,5% atau 3 responden yang menganggap tidak setuju hal

ini dapat diartikan bahwa keterampilan dalam pencapaian tugas bukan

menjadi tolak ukur pendidikan dan pelatihan yang diberikan.

Page 134: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

117

Diagram 4.28 Keterampilan Dalam Melaksanakan

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.28 di atas menunjukan bahwa terdapat 30% (12 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 60% (24 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan keterampilan pegawai dalam

melaksanakan tugas, sedangkan sebanyak 10% (4 responden) mengatakan

kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak

setuju

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan

keterampilan pegawai dalam melaksankan tugas, hal ini dapat dilihat dari

tanggapan beberapa responden yang menganggap setuju bahwa program

pendidikan dan pelatihan yang diberikan sangat bagus sehingga dengan

30%

60%

10% 0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 135: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

118

mengikuti pendidikan dan pelatihan ini para peserta setuju dapat

meningkatkan keterampilan mereka dalam melaksanakan tugas, sedangkan

terdapat 10% atau 4 responden yang menganggap tidak setuju hal ini dapat

diartikan bahwa dengan pendidikan dan pelatihan bukan satu-satunya yang

menjadi tolak ukur terhadap keterampilan para pesertanya.

Diagram 4.29 Keterampilan Mengevaluasi

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.29 di atas menunjukan bahwa terdapat 25% (10 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 63% (25 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan keterampilan pegawai dalam

mengevaluasi pencapain program yang dilakukan oleh pegawai, sedangkan

sebanyak 12,5% (5 responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak

terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju

25%

63%

12.5% 0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 136: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

119

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan

keterampilan pegawai dalam mengevaluasi pencapain program yang

dilakukan oleh pegawai, hal ini dapat dilihat dari tanggapan beberapa

responden yang menganggap setuju bahwa program pendidikan dan pelatihan

yang diberikan mencakup berbagai aspek sehingga beberapa responden yang

menganggap setuju salah satu aspek yang dipaparkan pada program

pendidikan dan pelatihan ialah terkait dengan cara mengevaluasi program

pada bidangnya, sedangkan terdapat 12,5% atau 5 responden yang

menganggap tidak setuju bahwa dapat diartikan pendidikan dan pelatihan

yang diberikan bukan menjadi tolak ukur dalam pencapaian mengevaluasi

program.

Diagram 4.30 Hubungan Melaksanakan Pekerjaan

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

23%

58%

20% 0

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 137: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

120

Diagram 4.30 di atas menunjukan bahwa terdapat 23% (9 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 58% (23 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten meningkatkan hubungan dalam melaksanakan

pekerjaan antara pegawai dan atasan, sedangkan sebanyak 20% (8 responden)

mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab

sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten meningkatkan hubungan

dalam melaksanakan pekerjaan antara pegawai dan atasan, hal ini dapat dilihat

dari tanggapan beberapa responden yang menganggap setuju bahwa program

pendidikan dan pelatihan dapat mengajarkan para pegawai bagaimana

menjalin hubungan kerja yang baik terutama kepada atasannya, sedangkan

terdapat 20% atau 8 responden yang menganggap tidak setuju bahwa

hubungan yang terjalin antara pegawai dan atasan ialah bagaimana dari

atasannya itu sendiri.

Page 138: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

121

Diagram 4.31 Hubungan Antar Bagian

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.31 di atas menunjukan bahwa terdapat 20% (8 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 63% (25 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan hubungan kerja dengan antar

bagiannya, sedangkan sebanyak 17,5% (7 responden) mengatakan kurang

setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan

hubungan kerja dengan antar bagiannya, hal ini dapat dilihat dari tanggapan

responden yang menganggap setuju bahwa dari program pendidikan dan

pelatihan para pegawai akan mendapat pengalaman baru, pengetahuan baru

dan wawasan baru sehingga mereka menganggap akan berpengaruh positif

20%

63%

17.5% 0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 139: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

122

kepada hubungan kerja antar bagiannya. Sedangkan terdapat 17,5% atau 7

responden yang menganggap tidak setuju bahwa dengan program pendidikan

dan pelatihan belum tentu dapat meningkatkan hubungan kerja pegawai

dengan antar bagiannya jika salah satu bagiannya tidak mengikuti pendidikan

dan pelatihan.

Diagram 4.32 Hubungan Dengan Rekan Kerja

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.32 di atas menunjukan bahwa terdapat 30% (12 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 68% (27 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan hubungan kerja pegawai yang

mendapatkan pendidikan dan pelatihan, sedangkan sebanyak 2,5% (1

responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0%

yang menjawab sangat tidak setuju.

30%

68%

2.5% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 140: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

123

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan

hubungan kerja pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan , hal ini

dapat dilihat dari tanggapan beberapa responden yang menganggap setuju

bahwa dengan program pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan

hubungan kerja pegawai yang sesama mendapatkan pelatihan karena mereka

yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan akan mendapatkan pengalaman

baru, pengetahuan baru dan wawasan baru sehingga berpengaruh positif

terhadap pekerjaannya maupun hubungan kerjanya. Sedangkan terdapat 2,5%

atau 1 responden yang menganggap bahwa program pendidikan dan pelatihan

yang diberikan tidak akan berpengaruh terhadap hubungan kerja sesame

pegawai.

Diagram 4.33 Koordinasi Pekerjaan

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

25%

67.5%

7.5% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 141: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

124

Diagram 4.33 di atas menunjukan bahwa terdapat 25% (10 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 67,5% (27 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan koordinasi pekerjaan yang

dilakukan oleh para pegawai dengan mendapatkan pelatihan, sedangkan

sebanyak 7,5% (3 responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak

terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap bahwa program pelatihan di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan koordinasi

pekerjaan yang dilakukan oleh para pegawai dengan mendapatkan pelatihan,

hal ini dapat dilihat dari tanggapan beberapa responden yang menganggap

setuju bahwa pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan koordinasi

pekerjaan yang dilakukan oleh para pegawai semakin baik, sedangkan

terdapat 7,5% atau 3 responden yang menganggap bahwa artinya dengan

pendidikan dan pelatihan saja tidak cukup untuk meningkatkan koordinasi

pekerjaan sesama rekan kerja, karena dalam koordinasi pekerjaan atau

program kegiatan butuh pertemuan berulang kali untuk membahas tujuaan

tertentu.

Page 142: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

125

Diagram 4.34 Komunikasi Terjalin Baik

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.34 di atas menunjukan bahwa terdapat 23% (9 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 75% (30 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan komunikasi yang terjalin antar

bagian, sedangkan sebanyak 2,5% (1 responden) mengatakan kurang setuju

dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dapat meningkatkan

komunikasi yang terjalin antar bagian, hal ini dapat dilihat dari komunikasi

yang terjalin pada saat program pendidikan dan pelatihan maupun di luar

program diklat antar rekan kerja antusias saling memberikan masukan dan

membagi pengalamannya selama di kantor, sedangkan terdapat 1 responden

23%

75%

2.5% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 143: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

126

yang menganggap bahwa komunikasi yang terjalin tergantung dari masing-

masing personalnya bukan terpengaruh atas dasar pendidikan dan pelatihan.

Diagram 4.35 Tanggung Jawab

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.35 di atas menunjukan bahwa terdapat 13% (5 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 80% (32 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten meningkatkan tanggung jawab yang diberikan

kepada pegawai, sedangkan sebanyak 7,5% (3 responden) mengatakan kurang

setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten meningkatkan tanggung

jawab yang diberikan kepada pegawai, hal ini dapat dilihat dari sikap dan

antusias peserta dalam mengikuti program pendidikan dan pelatihan secara

13%

80%

7.5% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%90%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 144: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

127

tidak langsung mereka menjalankan kewajibannya untuk memberikan output

yang terbaik di organisasi, kantor maupun pemerintahan.

Diagram 4.36 Pelatihan Meningkatkan Efisiensi

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.36 di atas menunjukan bahwa terdapat 25% (10 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 57,5% (23 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten dengan pelatihan efisiensi dalam melaksanakan

pekerjaan meningkat, sedangkan sebanyak 17,5% (7 responden) mengatakan

kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak

setuju

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa dengan pelatihan

efisiensi dalam melaksanakan pekerjaan menjadi meningkat, sedangkan

terdapat 7 responden atau 17,5% responden yang menganggap bahwa dengan

25%

57.5%

17.5% 0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 145: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

128

pelatihan efisiensi dalam melaksanakan pekerjaan tidak meningkat

dikarenakan mereka menganggap bahwa pendidikan dan pelatihan bukan

menjadi tolak ukur utama untuk meningkatkan efisiensi dalam melaksanakan

pekerjaan akan tetapi hal tersebut dipengaruhi oleh faktor dari masing-masing

interpersonal.

Diagram 4.37 Efisiensi Tenaga Kerja

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.37 di atas menunjukan bahwa terdapat 23% (9 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 65% (26 responden)

menjawab setuju terhadap efisiensi tenaga kerja berpengaruh erat dengan

mendapatkan pendidikan dan pelatihan, sedangkan sebanyak 12,5% (5

responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang

menjawab sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa efisiensi tenaga kerja

berpengaruh erat dengan mendapatkan pendidikan dan pelatihan, sedangkan

23%

65%

12.5% 0 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 146: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

129

terdapat 12,5% atau 5 responden yang menganggap bahwa efisiensi tenaga

kerja tidak berpengaruh erat dengan mendapatkan pendidikan dan pelatihan

hal tersebut dikarenakan responden menganggap bahwa pelatihan yang

diberikan belum cukup untuk menciptakan efisiensi tenaga kerja.

Diagram 4.38 Pendidikan dan Pelatihan sesuai Tupoksi

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.38 di atas menunjukan bahwa terdapat 23% (9 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 73% (29 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,

sedangkan sebanyak 5% (2 responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya

tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju.

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sesuai dengan tugas pokok

23%

73%

5% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 147: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

130

dan fungsinya, dikarenakan widyaiswara (pelatih) sudah memberikan materi

pelatihan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing peserta

pelatihan, sedangkan terdapat 5% atau 2 responden yang menganggap

program pendidikan dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Diagram 4.39 Kemampuan Melihat Potensi Daerah

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.39 di atas menunjukan bahwa terdapat 25% (10 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 62,5% (25 responden)

menjawab setuju terhadap pegawai memiliki kemampuan melihat potensi

daerahnya, sedangkan sebanyak 12,5% (5 responden) mengatakan kurang

setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap setuju bahwa program pendidikan

dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dapat

25%

62.5%

12.5% 0 0%

10%20%

30%40%50%

60%70%

SangatSetuju

Setuju TidakSetuju

SaangatTidakSetuju

Perc

ent

Page 148: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

131

menciptakan pegawai yang memiliki kemampuan melihat potensi daerahnya,

sedangkan terdapat 12,5% atau 5 responden yang menganggap bahwa

program pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten tidak

dapat menciptakan pegawai yang memiliki kemampuan melihat potensi

daerahnya, hal tersebut dikarenakan responden menganggap bahwa

pendidikan dan pelatihan yang diberikan bukan sasaran utama dalam

membentuk pegawai yang mampu melihat potensi daerahnya, melainkan

terdapat faktor lain seperti pengalaman dan wawasan yang didapat selama

bekerja.

Diagram 4.40 Pelatihan dapat Mengembangkan Kemampuan

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.40 di atas menunjukan bahwa terdapat 25% (10 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 70% (28 responden)

25%

70%

5% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 149: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

132

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten yang diberikan dapat mengembangkan kemampuan

yang ada dalam diri pegawai , sedangkan sebanyak 5% atau 2 responden

mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang menjawab

sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap bahwa program pelatihan di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten yang diberikan dapat

mengembangkan kemampuan yang ada dalam diri pegawai, dikarenakan

dengan mendapatkan pendidikan dan pelatihan peserta diberikan pelatihan-

pelatihan yang bisa menjadi bekal peserta dalam mengembangkan

kemampuan yang ada dalam diri peserta. sedangkan terdapat 5% atau 2

responden yang menganggap bahwa program pelatihan di Badan Pendidikan

dan Pelatihan Provinsi Banten yang diberikan tidak dapat mengembangkan

kemampuan yang ada dalam diri pegawai dikarenakan

Diagram 4.41 Kemampuan Melihat Potensi di Bidangnya

25%

72.5%

2.5% 0 0%

10%20%30%40%50%60%70%80%

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SaangatTidak Setuju

Perc

ent

Page 150: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

133

Sumber : Hasil penelitian Lapangan, 2016

Diagram 4.41 di atas menunjukan bahwa terdapat 25% (10 responden)

yang menjawab sangat setuju, kemudian sebanyak 72,5% (29 responden)

menjawab setuju terhadap program pelatihan di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten dapat menciptakan pegawai yang memiliki

kemampuan melihat potensi dibidangnya, sedangkan sebanyak 2,5% (1

responden) mengatakan kurang setuju dan sisanya tidak terdapat atau 0% yang

menjawab sangat tidak setuju

Mayoritas responden menganggap bahwa program pelatihan di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dapat menciptakan pegawai yang

memiliki kemampuan melihat potensi dibidangnya, hal tersebut dikarenakan

para peserta diberikan pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan

bagaimana cara pegawai melihat dan mengembangkan potensi yang ada pada

bidangnya masing-masing sehingga hal tersebut dapat meningkatkan

produktivitas kerja, sedangkan terdapat 2,5% atau 1 responden yang

menganggap bahwa program pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten tidak dapat menciptakan pegawai yang memiliki kemampuan

melihat potensi dibidangnya.

Page 151: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

134

4.4 Analisis Pendidikan dan Pelatihan

Setelah dilakukan analisis dari 18 instrument terkait dengan pendidikan dan

pelatihan yang diberikan kepada responden di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Bila setiap butir mendapatkan skor tertinggi, yaitu: 4x18x40 = 2.880

b. Bila setiap butir mendapatkan skor terendah, yaitu: 1x18x40 = 720

Keterangan:

4 = Nilai Skor Tertinggi 1 = Nilai Skor Terendah 40 = Jumlah Responden 2.222 = Jumlah skor pengumpulan data (X)

Menurut 40 Responden mengenai analisis pendidikan dan pelatihan,

yaitu:

Ʃ kuesioner 100 % Ʃ responden 2.222 100 % = 77,15% 2.880

Dari hasil 77,15% kriteria yang diterapkan, hal ini secara kontinium

dapat dibuat kategori sebagai berikut:

720 1440 2160 2222 2880

D C B A

Page 152: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

135

Keterangan:

A = Sangat Baik B = Baik C = Kurang Baik D = Tidak Baik

Nilai 2.222 termasuk dalam kategori interval baik dan sangat baik,

maka hasil di atas masuk dalam kategori baik karena lebih mendekati kategori

baik.

4.4.1 Analisis Produktivitas

Setelah dilakukan analisis dari 18 instrumen terkait dengan Produktivitas

Kerja Pegawai yang diberikan kepada responden di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Bila setiap butir mendapatkan skor tertinggi, yaitu: 4x18x40 = 2880

b. Bila setiap butir mendapatkan skor terendah, yaitu: 1x18x40 = 720

Keterangan:

4 = Nilai Skor Tertinggi 1 = Nilai Skor Terendah 40 = Jumlah Responden 2271 = Jumlah skor pengumpulan data (Y)

Menurut 40 Responden mengenai analisis Produktivitas Kerja, yaitu:

Ʃ kuesioner 100 % Ʃ responden 2271 100 % = 78,85% 2880

Dari hasil 78,85% kriteria yang diterapkan, hal ini secara kontinium

dapat dibuat kategori sebagai berikut:

Page 153: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

136

720 1440 2160 2271 2880

D C B A

Keterangan:

A = Sangat Baik B = Baik C = Kurang Baik D = Tidak Baik

Nilai 2.271 termasuk dalam kategori interval baik dan sangat baik, maka

hasil di atas masuk dalam kategori baik karena lebih mendekati kategori baik.

.

4.5 Uji Koefisien Korelasi Product Moment

Sebagaimana telah dikemukakan pada sebelumnya data yang dikumpulkan

melalui kuesioner digunakan untuk mengukur variabel bebas (pendidikan -

pelatihan) dan variabel terikat (produktivitas). Setelah dilakukan uji validitas dan

uji reliabilitas ternyata data tersebut semuanya valid, reliabel, dan berdistribusi

normal.

Selanjutnya setelah dinyatakan memenuhi syarat maka selanjutnya untuk

menganalisis apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh

pendidikan - pelatihan (variabel x) terhadap peningkatan produktivitas kerja

(variabel y), penulis menggunakan analisis korelasi product moment sebagai

Page 154: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

137

rumusnya, uji signifikansi, dan koefisien determinasi sehingga dari hubungan yang

diperoleh dapat menafsir variabel y apabila variabel x diketahui.

Berdasarkan data diatas penulis memperoleh dua variabel yang dapat

diukur yaitu :

X = Pendidikan dan pelatihan

Y = Produktivitas

Untuk menghitung dua variabel tersebut penulis menggunakan analisis

sebagai berikut :

Tabel 4.46

Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Correlations

DIKLAT PRODUKTIVITAS

DIKLAT Pearson Correlation 1 .799**

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

PRODUKTIVITAS Pearson Correlation .799** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari perhitungan menggunakan SPSS versi 16 dapat diketahui bahwa terdapat

hubungan yang positif sebesar 0,799 antara pendidikan dan pelatihan terhadap

produktivitas kerja pegawai, untuk dapat memberikan interprestasi terhadap kuatnya

hubungan maka dapat digunakan pedoman besar kecilnya angka korelasi menentukan

Page 155: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

138

terdapat atau tidak terdapat pengaruh kedua variabel. Ukuran angkanya adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.47

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, 2012:184

Mengacu pada tabel pedoman interpretasi terhadap koefisien korelasi maka

koefisien korelasi antara pendidikan dan pelatihan (variabel X) dan produktivitas

kerja (variabel Y) adalah kuat karena koefisien korelasinya menunjukan angka 0,799

yang tergolong pada interval koefisien antara 0,60 – 0,799.

Korelasi antara variabel X dan variabel Y sebesar 0,799, artinya terdapat

korelasi kuat antara pendidikan dan pelatihan (variabel X) dan produktivitas kerja

(variabel Y), dengan arah positif. Dari hasil tersebut rhitung menunjukan angka 0,799

yang berada pada interval koefisien yang memiliki kategori kuat. Jadi dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pendidikan dan pelatihan

(variabel X) terhadap produktivitas kerja (variabel Y).

Page 156: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

139

Setelah menghitung koefisien korelasi di atas yang dapat disimpulkan bahwa r

hitungnya sebesar 0,799 yang artinya terdapat hubungan antara pendidikan dan

pelatihan terhadap produktivitas kerja pegawai. Sedangkan untuk mengetahui

seberapa besar signifikansi hubungan antara dua variabel tersebut dapat dihitung

dengan menggunakan Uji t sebagai berikut:

r

t = = 2

0,799

t = 2

3,053319701 t = = 8,444 0,361599

Dari hasil perhitungan di atas ialah dapat diketahui bahwa perolehan nilai t

hitung sebesar 8,444, kemudian t hitung dibandingkan dengan t tabel yang diperoleh

nilai t tabel sebesar 1,685 dengan taraf kesalahan 5%. Yang artinya dapat dikatakan

bahwa t hitung (8,444) > t tabel (1,685), maka kesimpulannya bahwa terdapat

hubungan positif yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap

produktivitas kerja pegawai.

Page 157: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

140

4.5.1 Uji Koefisien Determinasi

Untuk menghitung besarnya pengaruh antara variabel X (pendidikan -

pelatihan) terhadap variabel Y (produktivitas kerja) dapat dilakukan dengan cara

menghitung koefisien determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang

ditemukan. Jadi, koefisien determinasinya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.48 Nilai Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .799a .638 .629 3.563

a. Predictors: (Constant), PRODUKTIVITAS

Kd = r2 x 100%

= 0,7992x100%

= 63,84%

Berdasarkan hasil dari tabel 4.48, ditampilkan nilai koefisien determinasi

(R2) sebesar 0,799 dan koefisien detrminasi (Rsquare) sebesar 0,638 ( adalah

pengkuadratan dari koefisien korelasi yaitu R2 = 0,799). Hal ini menunjukan

pengertian bahwa produktivitas kerja (variabel Y) dipengaruhi sebesar 63,84% oleh

pendidikan - pelatihan (variabel X), sedangkan sisanya adalah sebesar (100% -

63,84% = 36,16%) yang ditentukan oleh faktor lain seperti belum mendapatkan

pendidikan - pelatihan secara kualitas dan penempatan latar belakang pendidikan

pegawai yang tidak sesuai menyebabkan produktivitas kerja rendah.

Page 158: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

141

4.5.2 Uji Regresi Linear Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional maupun kausal satu

variabel dependen dengan satu variabel dependen, persamaan umum regresi linier

sederhana adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Y2 = Nilai yang diprediksikan

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X = Nilai variabel independent

Untuk perhitungan, maka peneliti menggunakan SPSS Versi 16.

Tabel 4.49 Nilai Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.876 4.756

3.548 .001

PRODUKTIVITAS .681 .083 .799 8.189 .000

a. Dependent Variable: DIKLAT

Y2 = a + bX

Y2 = 16,876 + 3548X

Y2 = a + bX

Page 159: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

142

Keterangan:

Y2 = Produktivitas kerja

X = Pendidikan dan Pelatihan

a = Konstanta sebesar 16,876 artinya Pendidikan - Pelatihan (X) nilainya 0,

maka Produktivitas Kerja (Y) nilainya sebesar 16,876.

b = Koefisien Regresi sebesar 3,548 artinya jika Pendidikan - Pelatihan (X)

mengalami kenaikan, maka Produktivitas Kerja pegawai (Y) mengalami

peningkatan sebesar 3,548.

Tabel 4.50

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 851.442 1 851.442 67.062 .000a

Residual 482.458 38 12.696

Total 1333.900 39

a. Predictors: (Constant), PRODUKTIVITAS

b. Dependent Variable: DIKLAT

Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan SPSS Versi 16 di atas,

diketahui nilai sig 0,000 nilai p value sig adalah 0,00 artinya karena nilai p kurang

dari kurang dari 0,05, sehingga Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh yang

signifikan antara Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap

Page 160: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

143

Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten.

Nilai hitung F sebesar 67.062. dengan menggunakan signifikansi 0,05

merupakan ukuran standar yang bisa digunakan dalam penelitian. Selanjutnya

menentukan F tabel dengan cara melihat pada tabel distribusi F dengan derajat

variabel (df1) = n = 40, maka F tabel yang diperoleh adalah 4,08. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa F hitung lebih besar dar F tabel (67,062 > 4,08), maka terdapat

pengaruh yang signifikan antara Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV

(X) Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja (Y) pada taraf signifikansi 5%.

4.6 Interpretasi Hasil Penelitian

Berdasarkan pembahasan sebelumnya bahwa besarnya pengaruh Pendidikan -

Pelatihan (Variabel X) terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (Variabel Y) adalah r

hitung 0,799 terdapat hubungan positif. Jadi, dapat dikatakan bahwa terdapat

hubungan yang kuat antara Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV (X)

Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (Y) di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten.

Dalam uji signifikansi korelasi product moment dapat langsung dihubungkan

pada tabel r product moment dengan cara melihat taraf signifikansi 5% pada tabel

tersebut dengan n = 40. Jadi r tabel yang didapat adalah 0,312. Ketentuannya jika r

hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel), maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Page 161: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

144

Tetapi sebaliknya, jika r hitung lebih kecil dari r tabel (r hitung < r tabel) maka Ha

ditolak dan Ho diterima.

Dalam penelitian ini menunjukan bahwa r hitung adalah 0,799 lebih besar dari

r tabel yang nilainya 0,312, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini

terdapat hubungan mengenai Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV

Terhadap Pengingkatan Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan

Pelatihan Provinsi Banten.

Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan cara menghitung koefisien

determinasi atau koefisien penentuan dengan cara mengkuadratkann koefisien

korelasi dan mengkalikannya 100%. Sehingga dapat dihasilkan setelah perhitungan

koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah (0,799)2 X 100% = 63,84%. Hal ini

berarti terdapat pengaruh yang kuat antara Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan

Tingkat IV (X) Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai (Y) di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten adalah sebesar 63,84% dan terdapat

36,16% yang ditentukan oleh faktor lain seperti belum mendapatkan Pendidikan -

Pelatihan secara kualitas dan penempatan latar belakang pendidikan pegawai yang

tidak sesuai dengan sistem pelatihan atau materi yang diberikan, sehingga

menyebabkan produktivitas kerja pegawai rendah.

Berdasarkan perhitungan uji F, didapatkan F hitung sebesar = 67,062. F hitung

tersebut kemudian dibandingkan dengan F tabel dengan taraf kesalahan 5% dan

jumlah sampel ialah 40. Dalam penelitian ini didapat F tabel sebesar 4,08, maka dapat

disimpulkan bahwa F hitung lebih besar dari F tabel yaitu (67,062 > 4,08) sehingga

Page 162: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

145

pada kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima maka

hasilnya adalah signifikan. Artinya bahwa, terdapat pengaruh yang signifikan antara

Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV (X) terhadap Produktivitas Kerja

Pegawai (Y) di Badan pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten.

4.7 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah diuraikan oleh peneliti, maka terbukti

bahwa Pendidikan - Pelatihan berpengaruh kuat dan signifikan terhadap

Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten.

Dilihat dari teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori

Pelatihan (Variabel X) dalam Rae (1998:8) yang berguna untuk mengukur apakah

terdapat pengaruh antara pendidikan - pelatihan terhadap peningkatan produktivitas

kerja pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten, dengan indikator

teori yaitu Isi pelatihan, Metode pelatihan, Sikap dan keterampilan instruktur, Lama

waktu pelatihan dan Fasilitas pelatihan.

1. Isi Pelatihan

Merupakan isi program pelatihan relevan dan sejalan dengan

kebutuhan pelatihan, dan apakah pelatihan tersebut up todate. Dari hasil

pengolahan data yang ada dalam indikator penelitian ini memuat 6 butir

pernyataan untuk indikator Isi pelatihan didapatkan hasil yang diperoleh dari

skor ideal dari indikator Isi pelatihan adalah 4 x 40 x 6 = 960 (4 nilai tertinggi

dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan kepada responden, kriteria skor

Page 163: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

146

pada skala likert, 40 = jumlah sampel yang dijadikan responden, 6 = jumlah

pernyataan yang ada pada indikator Isi pelatihan ). Setelah menemukan skor

ideal kemudian dibagikan dengan riil yang diisi oleh responden yaitu sebesar

788 : 960 = 0,82 x 100% = 82%. Hal ini dapat disimpulakan bahwa

pendidikan - pelatihan yang dilaksanakan di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten termasuk dalam kategori sangat baik dengan hasil skor 82%,

yang artinya Pendidikan dan Pelatihan sudah berjalan relevan dan sejalan

dengan kebutuhan peserta pelatihan kepemimpinan tingkat IV, pelatihan yang

dilaksanakan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten tersebut up

todate.

2. Metode Pelatihan

Merupakan tentang metode pelatihan yang diberikan apakah sesuai

subjek dan metode pelatihan yang diberikan sesuai dengan gaya belajar

peserta pelatihan. Dari hasil pengolahan data yang ada dalam indikator

penelitian ini memuat 3 butir instrument pernyataan untuk indikator metode

pelatihan didapatkan hasil yang diperoleh dari skor ideal dari indikator

metode pelatihan adalah 4 x 40 x 3 = 480 (4 nilai tertinggi dari setiap jawaban

pernyataan yang diajukan pada responden, kriteria skor berdasarkan skala

likert, 40 = jumlah sampel yang dijadikan, 3 = jumlah pernyataan yang ada

pada indikator metode pelatihan). Setelah menemukan skor ideal kemudian

dibagi dengan riil yang diisi oleh responden yaitu sebesar 334 : 480 = 0,69 x

100% = 69%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa metode pelatihan yang

Page 164: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

147

dilakukan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dilihat dari

indikator metode pelatihan berjalan baik dengan hasil skor 69%, yang artinya

metode pelatihan yang diberikan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten sesuai subjek dan metode pelatihan yang diberikan sesuai

dengan gaya belajar peserta pelatihan kepemimpinan tingkat IV.

3. Sikap dan Keterampilan Instruktur

Merupakan hal yang berkenaan dengan sikap instruktur dalam

pelatihan dan keterampilan penyampaian instruktur dalam mendorong peserta

pelatihan untuk belajar. Dari hasil pengolahan data yang ada dalam indikator

penelitian ini memuat 3 butir instrument pernyataan untuk indikator sikap dan

keterampilan instruktur didapatkan hasil yang diperoleh dari skor ideal dari

indikator sikap dan keterampilan instruktur adalah 4 x 40 x 3 = 480 (4 nilai

tertinggi dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan pada responden,

kriteria skor berdasarkan skala likert, 40 = jumlah sampel yang dijadikan, 3 =

jumlah pernyataan yang ada pada indikator sikap dan keterampilan

instruktur). Setelah menemukan skor ideal kemudian dibagi dengan riil yang

diisi oleh responden yaitu sebesar 376 : 480 = 0,78 x 100% = 78%. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa sikap dan keterampilan instruktur pada saat

pelatihan yang dilakukan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten

dilihat dari indikator sikap dan keterampilan instruktur berada dalam kategori

baik dengan hasil skor yaitu 78%, yang artinya sikap instruktur dalam

memberikan materi pada saat pelatihan peserta sudah baik dan keterampilan

Page 165: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

148

instruktur dalam penyampaian materi mampu mendorong peserta pelatihan

untuk belajar.

4. Lama Waktu Pelatihan

Merupakan berkenaan dengan hal berapa lama waktu pemberian

materi pokok yang harus dipelajari dan seberapa cepat tempo penyampaian

materi tersebut. Dari hasil pengolahan data yang ada dalam indikator

penelitian ini memuat 2 butir instrument pernyataan untuk indikator lama

waktu pelatihan didapatkan hasil yang diperoleh dari skor ideal dari indikator

lama waktu pelatihan adalah 4 x 40 x 2 = 320 (4 nilai tertinggi dari setiap

jawaban pernyataan yang diajukan pada responden, kriteria skor berdasarkan

skala likert, 40 = jumlah sampel yang dijadikan, 2 = jumlah pernyataan yang

ada pada indikator lama waktu pelatihan). Setelah menemukan skor ideal

kemudian dibagi dengan riil yang diisi oleh responden yaitu sebesar 249 : 320

= 0,77 x 100% = 77%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa lama waktu pelatihan

yang diberikan pada saat pendidikan - pelatihan sudah cukup untuk peserta

pelatihan dalam memahami materi yang diberikan oleh instruktur dan tempo

penyampaian materi pendidikan - pelatihan dari instruktur dapat diikuti

dengan baik oleh peserta pelatihan kepemimpinan tingkat IV. Hasil dari

indikator lama waktu pelatihan dapat disimpulkan sudah baik dengan hasil

sebesar 77%.

Page 166: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

149

5. Fasilitas Pelatihan

Merupakan hal yang berkenaan dengan tempat penyelenggaraan

pendidikan - pelatihan yang dapat dikendalikan oleh instruktur, relevan

dengan jenis pelatihan, dan konsumsi yang disediakan memuaskan. Dari hasil

pengolahan data yang ada dalam indikator penelitian ini memuat 4 butir

instrument pernyataan untuk indikator fasilitas pelatihan didapatkan hasil

yang diperoleh dari skor ideal dari indikator fasilitas pelatihan adalah 4 x 40 x

4 = 640 (4 nilai tertinggi dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan pada

responden, kriteria skor berdasarkan skala likert, 40 = jumlah sampel yang

dijadikan, 4 = jumlah pernyataan yang ada pada indikator fasilitas pelatihan).

Setelah menemukan skor ideal kemudian dibagi dengan riil yang diisi oleh

responden yaitu sebesar 475 : 640 = 0,74 x 100% = 74%. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa fasilitas pendidikan - pelatihan yang disediakan oleh

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dilihat dari indikator

fasilitas pelatihan sudah baik dengan hasil skor 74%. Yang artinya tempat

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dapat dikendalikan oleh instruktur

pada saat pendidikan - pelatihan dilakukan, pelatihan yang diberikan sudah

sesuai dengan jenis pelatihan yang diikuti oleh peserta berdasarkan bidangnya

masing-masing peserta pendidikan - pelatihan, dan konsumsi yang disedikan

oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sudah memuaskan

untuk peserta pendidikan - pelatihan kepemimpinan tingkat IV.

Page 167: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

150

Setelah membahas mengenai teori variabel X (pendidikan - pelatihan),

maka dilanjutkan pembahasan mengenai variabel Y yang menjadi variabel

terikat dalam penelitian ini (produktivitas kerja) dalam Umar (2001:11) yang

terdiri dari enam indikator: Sikap kerja, Tingkat keterampilan, Hubungan

antar lingkungan kerja, Manajemen produktivitas, Efisiensi tenaga kerja dan

Kewirausahaan.

1. Sikap Kerja

Merupakan berkenaan dengan hal sikap dalam melayani, sikap dalam

melaksanakan pekerjaan dan sikap melakukan inisiatif kerja. Dari hasil

pengolahan data yang ada dalam indikator penelitian ini memuat 3 butir

instrument pernyataan untuk indikator sikap kerja didapatkan hasil yang

diperoleh dari skor ideal dari indikator sikap kerja adalah 4 x 40 x 3 = 480 (4

nilai tertinggi dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan pada responden,

kriteria skor berdasarkan skala likert, 40 = jumlah sampel yang dijadikan, 3 =

jumlah pernyataan yang ada pada indikator sikap kerja). Setelah menemukan

skor ideal kemudian dibagi dengan riil yang diisi oleh responden yaitu sebesar

382 : 480 = 0,79 x 100% = 79%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sikap kerja

para pegawai baik dengan mendapatkan pendidikan - pelatihan di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten. Yang artinya dengan mendapatkan

pendidikan - pelatihan mampu meningkatkan sikap pegawai dalam melayani

masyarakat sebagai Pegawai Negeri Sipil yang kompeten, pegawai dapat

mencapai tujuan dalam pelaksanaan pekerjaannya dan inisiatif pegawai dapat

Page 168: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

151

meningkat dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan mendapatkan

pendidikan dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten.

2. Tingkat Keterampilan

Merupakan berkenaan dengan hal keterampilan pencapaian tugas

kerja, keterampilan melaksanakan tugas dan keterampilan mengevaluasi

pencapaian tugas kerja. Dari hasil pengolahan data yang ada dalam indikator

penelitian ini memuat 3 butir instrument pernyataan untuk indikator tingkat

keterampilan didapatkan hasil yang diperoleh dari skor ideal dari indikator

tingkat keterampilan adalah 4 x 40 x 3 = 480 (4 nilai tertinggi dari setiap

jawaban pernyataan yang diajukan pada responden, kriteria skor berdasarkan

skala likert, 40 = jumlah sampel yang dijadikan, 3 = jumlah pernyataan yang

ada pada indikator tingkat keterampilan). Setelah menemukan skor ideal

kemudian dibagi dengan riil yang diisi oleh responden yaitu sebesar 383 : 480

= 0,79 x 100% = 79%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat keterampilan

pegawai baik dengan mendapatkan pendidikan dan pelatihan di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten. Yang artinya tingkat keterampilan

pegawai dalam pencapaian tugas lebih maksimal dan lebih kreatif dalam

melaksanakan tugas kerja yang menjadi pekerjaannya, dan keterampilan

mengevaluasi tugas dapat lebih baik dikerjakan dengan mendapatkan

pendidikan dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten.

3. Hubungan Antar Lingkungan Kerja

Page 169: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

152

Merupakan berkenaan dengan hal hubungan kerja pegawai dan

hubungan kerja dengan rekan kerja. Dari hasil pengolahan data yang ada

dalam indikator penelitian ini memuat 3 butir instrument pernyataan untuk

indikator hubungan antar lingkungan kerja didapatkan hasil yang diperoleh

dari skor ideal dari indikator hubungan antar lingkungan kerja adalah 4 x 40 x

3 = 480 (4 nilai tertinggi dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan pada

responden, kriteria skor berdasarkan skala likert, 40 = jumlah sampel yang

dijadikan, 3 = jumlah pernyataan yang ada pada indikator hubungan antar

lingkungan kerja). Setelah menemukan skor ideal kemudian dibagi dengan riil

yang diisi oleh responden yaitu sebesar 373 : 480 = 0,77 x 100% = 77%. Hal

ini dapat disimpulkan bahwa hubungan antar lingkungan kerja para pegawai

dengan mendapatkan pelatihan baik. Yang artinya terdapat beberapa hal

dalam hubungan kerja salah satunya ialah hubungan kerja dengan rekan kerja,

para pegawai mampu berinteraksi positif dalam hal pekerjaan sehingga dapat

terjalin disiplin kerja dan loyalitas kerja sesama pegawai yang mendapatkan

pendidikan dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten.

4. Manajemen Produktivitas

Merupakan berkenaan dengan hal koordinasi pekerjaan dan

tanggungjawab pekerjaan yang menjadi tugas para pegawai. Dari hasil

pengolahan data yang ada dalam indikator penelitian ini memuat 3 butir

instrument pernyataan untuk indikator manajemen produktivitas didapatkan

hasil yang diperoleh dari skor ideal dari indikator manajemen produktivitas

Page 170: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

153

adalah 4 x 40 x 3 = 480 (4 nilai tertinggi dari setiap jawaban pernyataan yang

diajukan pada responden, kriteria skor berdasarkan skala likert, 40 = jumlah

sampel yang dijadikan, 3 = jumlah pernyataan yang ada pada indicator

manajemen produktivitas). Setelah menemukan skor ideal kemudian dibagi

dengan riil yang diisi oleh responden yaitu sebesar 377 : 480 = 0,78 x 100% =

78%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa manajemen produktivitas baik, yang

artinya pendidikan dan pelatihan sangat berpengaruh pada manajemen

produktivitas pegawai. Manajemen produktivitas menjelaskan tentang

koordinasi pekerjaan dan tanggung jawab pekerjaan yang dilakukan pegawai,

dari hal tersebut dapat dikatakan dengan mendapatkan pendidikan dan

pelatihan kepada pegawai dapat memberikan pengaruh positif terhadap

koordinasi pekerjaan sesama pegawai yang mendapatkan pelatihan dan

tanggungjawab yang dilakukan pegawai atas tugasnya lebih maksimal dengan

mendapatkan pendidikan - pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten.

5. Efisiensi Tenaga Kerja

Merupakan berkenaan dengan hal jumlah tenaga kerja, pemanfaatan

tenaga kerja dan pemanfaatan waktu tenaga kerja. Dari hasil pengolahan data

yang ada dalam indikator penelitian ini memuat 3 butir instrument pernyataan

untuk indikator efisiensi tenaga kerja didapatkan hasil yang diperoleh dari

skor ideal dari indikator efisiensi tenaga kerja adalah 4 x 40 x 3 = 480 (4 nilai

tertinggi dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan pada responden,

Page 171: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

154

kriteria skor berdasarkan skala likert, 40 = jumlah sampel yang dijadikan, 3 =

jumlah pernyataan yang ada pada indikator efisiensi tenaga kerja). Setelah

menemukan skor ideal kemudian dibagi dengan riil yang diisi oleh responden

yaitu sebesar 374 : 480 = 0,77 x 100% = 77%. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa efisiensi tenaga kerja baik, yang artinya dengan mendapatkan

pendidkan - pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten

dapat meningkatkan pemanfaatan tenaga kerja yang dapat dilakukan oleh

organisasi dan pemanfaatan waktu tenaga kerja lebih baik, hal ini

berhubungan dengan pendidikan - pelatihan yang didapatkan oleh para

pegawai sehingga pegawai mendapatkan pengalaman baru dan mampu

meningkatkan kualitas kerjanya sesuai yang mereka dapat pada saat

pendidikan - pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten.

6. Kewiraswastaan

Merupakan berkenaan dengan hal kemampuan pegawai dalam melihat

potensi daerah, kemampuan pegawai dalam melihat potensi diri setiap orang

dan kemampuan melihat potensi organisasi. Dari hasil pengolahan data yang

ada dalam indikator penelitian ini memuat 3 butir instrument pernyataan

untuk indikator kewiraswastaan didapatkan hasil yang diperoleh dari skor

ideal dari indikator kewiraswastaan adalah 4 x 40 x 3 = 480 (4 nilai tertinggi

dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan pada responden, kriteria skor

berdasarkan skala likert, 40 = jumlah sampel yang dijadikan, 3 = jumlah

pernyataan yang ada pada indikator kewiraswastaan). Setelah menemukan

Page 172: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

155

skor ideal kemudian dibagi dengan riil yang diisi oleh responden yaitu sebesar

382 : 480 = 0,79 x 100% = 79%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jiwa

kewiraswataan pegawai baik dengan mendapatkan pelatihan yang dibutuhkan,

yang artinya dengan mendapatkan pendidikan dan pelatihan kemampuan

pegawai melihat potensi daerah berkembang sesuai pendidikan dan pelatihan

yang mereka dapatkan, dan kemampuan pegawai melihat potensi organisasi

yang mereka tempati mampu memberikan kontribusi yang baik kepada

organisasi atau pemerintahan dengan mendapatkan pendidikan - pelatihan di

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten.

Tabel 4.51

Skor Masing-masing Dari Indikator Variabel X (Pendidikan - Pelatihan) No Indikator X (Pelatihan) Skor Persentase (%) 1 Isi Pelatihan 788 82,08 2 Metode Pelatihan 334 69,58 3 Sikap dan Keterampilan Instruktur 376 78,33 4 Lama Waktu Pelatihan 249 77,81 5 Fasilitas Pelatihan 475 74,21 Jumlah 2222 77,15 Indikator Y (Produktivitas) 1 Sikap Kerja 382 79,58 2 Tingkat Keterampilan 383 79,79 3 Hubungan Antar Lingkungan 373 77,70 4 Manajemen Produktivitas 377 78,54 5 Efisiensi Tenaga Kerja 374 77,91 6 Kewirausahaan 382 79,58 Jumlah 2271 78,85

Sumber: Pengolahan Data, Peneliti 2016

Tabel 4.52

Page 173: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

156

Interpretasi Persentasi Skor

No Interval Kategori

1

81% - 100%

Sangat Baik

2

61% - 80%

Baik

3

41% - 60%

Cukup

4

21% - 40%

Kurang

5

0% - 20%

Sangat Kurang

Sumber: Arikunto 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil Interpretasi skor nilai Pendidikan -

Pelatihan (Variabel X) menunjukan nilai sebesar 77,15% berada pada kategori baik,

sehingga dapat disimpulkan bahwa Pendidikan - Pelatihan pegawai di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten bersifat baik dan pengaruhnya besar, tetapi

ada beberapa masalah yang perlu ditingkatkan lagi seperti sisi pengalaman dan

pengetahuan Pendidikan - Pelatihan harus dikembangkan dan dipelajari lagi dan

harus diterapkan dalam bekerja sehingga dapat memberikan kontribusi yang baik

untuk organisasi. Sedangkan untuk skor hasil Produktivitas (Variabel Y) menunjukan

nilai sebesar 78,85% berada pada kategori baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa

produktivitas kerja pegawai bersifat baik, dimana produktivitas berkenaan dengan

perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya

Page 174: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

157

yang digunakan (input). Artinya tingkat produktivitas kerja sudah berjalan dengan

efektif dan efisien.

Demikian hasil penelitian ini, bahwa Pendidikan - Pelatihan pengaruhnya kuat

terhadap Produktivitas Kerja pegawai. Hal ini terbukti dalam pengujian hipotesis

yang dinyatakan bahwa terdapat pengaruh antara Pendidikan - Pelatihan terhadap

Produktivitas Kerja pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten

dapat diterima, atau tidak terdapat perbedaan antara yang diduga dalam populasi

dengan data yang terkumpul dari sampel, di mana hasil hipotesis yang didapat

sebesar 63,84% dan sisanya 36,16% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti oleh

peneliti.

Page 175: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

158

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Pengaruh

Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan

Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten, peneliti menggunakan teori Rae (1998:8) (variabel X) dengan

indikator pelatihan adalah Isi pelatihan, Metode pelatihan, Sikap dan

Keterampilan instruktur, Lama waktu pelatihan dan Fasilitas pelatihan. Dan

teori Produktivitas (2001:11) (variabel Y) dengan indikator produktivitas

adalah Sikap kerja, Tingkat keterampilan, Hubungan antar lingkungan kerja,

Manajemen produktivitas, Efisiensi tenaga kerja dan Kewirausahaan. Dari

teori yang digunakan pada penelitian ini mencakup beberapa peranan penting

mengenai sistem pendidikan - pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, tugas-

tugas Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai Aparatur Negara dalam melakukan

tugasnya dengan baik dan maksimal maka demikian akan berdampak positif

bagi organisasi maupun pemerintahan dan pengaruh pendidikan - pelatihan

terhadap peningkatan produktivitas kerja pegawai.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan

peneliti mengenai Pendidikan - Pelatihan mencapai 77,15% dan Produktivitas

kerja mencapai 78,85%, dari kedua hasil indikator tersebut berada dalam

kategori baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh besar antara

Page 176: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

159

Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan

Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten.

Berdasarkan hasil uji F hitung yang telah dilakukan oleh peneliti,

maka diperoleh nilai sebesar 67,062 sedangkan F tabel yang menjadi

ukurannya ialah sebesar 4,08. Jadi dapat disimpulkan bahwa F hitung lebih

besar dari F tabel (67,062 > 4,08) yang artinya hipotesis nol (Ho) ditolak dan

hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dari hasil yang diperoleh maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Pendidikan -

Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas

Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang peneliti ajukan

berupa rekomendasi, berikut :

1. Pelaksanaan pendidikan - pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten diharapkan dapat berkoordinasi dengan Lembaga

Administrasi Negara (LAN) terkait dengan pembaruan materi yang

disajikan dalam pelatihan.

2. Badan Diklat Provinsi Banten diharapkan lebih memperhatikan sarana

dan prasarana penunjang pendidikan dan pelatihan seperti penambahan

Page 177: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

160

asrama, kendaraan operasional, komputer dan mesin fotocopy agar

mampu menunjang kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan.

3. Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten diharapkan dapat

merencanakan untuk menanggulangi masalah pembiayaan pendidikan -

pelatihan pegawai yang direncanakan dalam anggaran daerah.

4. Perlu adanya evaluasi yang dilakukan oleh instansi terhadap para pegawai

yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan sehingga dapat

mengetahui apa yang telah didapatkan pegawai semasa pendidikan -

pelatihan serta mengetahui apa yang perlu diperbaiki lagi untuk

meningkatkan produktivitas kerja pegawai.

Page 178: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, M (1994), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta. CV. Haji Mas agung.

(2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Panggabean, Mutiara S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia

Indonesia.

2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia. Hariandja Effendi Tua Marihot. 2002. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. PT.

Grasindo. Jakarta. Mangkunegara Prabu Anwar. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

(2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Rosda karya Dessler. G. (1998). Manajemen Personalia. Terjemahan Agus Dharma. Edisi

Ketiga. Jakarta: Erlangga

1997, Human Resorce Management Sevent Edition (Edisi Bahasa Indonesia). 1997 Jakarta : Prenhallindo

Siagian, SP. (1996). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Bumi Aksara

(2002) Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Simamora, H, (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Bagian Penerbitan STIE

Sunyoto, Danang SH. SE., MM. 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Salemba empat Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan :

Dari Teori Ke Praktik. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Henry, Simamora. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi III). 2004.

Yoyakarta : Aditya Media.

Sofyandi, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama,. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. DR. Edy Sutrisno, M.Si

Page 179: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Muchdrasah Sinungan, Produktivitas, Apa Dan Bagaimana, Bumi Aksara, Jakarta, 2000.

Vincent Gaspersz, 2000, Manajemen Produktivitas Total, PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta, , hal. 24. Umar Husein. (2001). Balai Pengembangan Produktivitas Daerah. Jakarta: PT

Gramedia

(2001). Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama (2004), Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Cet ke 6, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Anwar Prabu, (2000). Manajemen Produktivitas Total: Strategi Peningkatan

Produktivitas, Bisnis Global, Jakarta. Gramedia Sukamto (1995), dalam bukunya yang berjudul Manajemen Produksi Replasi Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung. Alfabeta (2007). Metode Penelitian Administrasi, Bandung.Alfabeta (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta : Graha Ilmu Bambang Prasetyo, Miftahul Jannah, 1997 Metode Penelitian Kuantitatif Teori

dan Aplikasi, Gunadi, Akuntansi Pajak, Jakarta: Grasindo Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 20 Tahun 2015, Tentang Pedoman

Penyelenggarjaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Es Pakpahan (2014), Jurnal Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja

Pegawai, Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Zainy. Henry (2011), Jurnal Pengaruh Diklatpim IV Terhadap Motivasi Kerja, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran.

Page 180: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Lampiran 1

Serang, 2016

Yth. Bapak/Ibu

Peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten

Di

Tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan kegiatan penelitian yang sedang saya lakukan, terkait

mata kuliah Skripsi, maka saya yang bertandatangan di bawah ini membutuhkan

data melalui kuisioner yang dibagikan kepada Bapak/Ibu.

Nama/NIM : Okky Mario Satria Perdana

Jurusan/Fak : Ilmu Administrasi Negara/FISIP

Semester : 10

Mata Kuliah : SKRIPSI

Judul Skripsi : Pengaruh Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV

Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten

No Hp : 085939039502

Untuk itu, saya berharap Bapak/Ibu dapat membantu saya untuk mengisi

pernyataan-pernyataan dalam kuisioner yang saya berikan.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya,

saya mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Okky Mario Satria P.

Page 181: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

KUESIONER PENELITIAN

Kode Responden : (diisi oleh peneliti)

Tanggal Pengisian :

Petunjuk Pengisian : a. Anda diharapkan mengisi seluruh pertanyaan dalam kuesioner ini sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya. b. Cara pengisiannya yaitu dengan memberikan tanda Check List (√) pada kolom

jawaban yang menurut anda sesuai dengan jawaban pilihan anda. c. Mohon diisi informasi data responden. d. Setiap satu pertanyaan hanya boleh diisi dengan satu jawaban. e. Semua jawaban akan dijamin kerahasiaannya. f. Keterangan dari jawaban :

SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

INFORMASI DATA RESPONDEN (Peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV)

Nama Lengkap (Beserta gelar) :

Usia : Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki

Pangkat/Jabatan :

Instansi Terkait :

Pendidikan : SMA DIII S1 S2

Page 182: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

PELATIHAN Indikator 1: Isi Pelatihan

No Pernyataan SS S T

S

STS

1. Program pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten relevan

2. Setiap peserta di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten mendapatkan pelatihan yang dibutuhkan

3. Peserta di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten membutuhkan pelatihan guna meningkatkan produktivitas

4. Pelatihan terhadap peserta di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja

5. Pelatihan yang didapatkan oleh peserta di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sesuai dengan kebutuhan saat ini

6. Pelatihan yang diadakan memberikan materi-materi terbaru

Indikator 2: Metode Pelatihan 7. Pelatihan yang diberikan sesuai dengan keahlian peserta 8. Pelatihan yang diberikan sesuai dengan bidangnya masing-

masing peserta

9. Pelatihan yang dilakukan sesuai dengan gaya belajar peserta Indikator 3: Sikap dan Keterampilan Instruktur

10. Sikap instruktur dalam pelatihan peserta di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten baik

11. Penyampaian materi yang diberikan instruktur mudah dipahami peserta

12. Dalam penyampaian materi pelatihan instruktur menggunakan teknologi yang sudah maju

Indikator 4: Lama Waktu Pelatihan 13. Waktu yang diberikan untuk pelatihan cukup untuk

memahami materi

14. Tempo dalam penyampaian materi dapat diikuti dengan baik Indikator 5: Fasilitas Pelatihan

15. Tempat yang disediakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten nyaman digunakan

16. Fasilitas umum pada tempat penyelenggaraan pelatihan sudah lengkap

17. Materi yang disampaikan relevan dengan jenis pelatihan 18. Konsumsi yang disediakan Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Banten sudah memuaskan

PRODUKTIVITAS Indikator 1: Sikap Kerja

19. Dengan pelatihan sikap pegawai dalam melaksanakan

Page 183: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

pekerjaan lebih baik dibandingkan sebelum pelatihan 20. Sikap pegawai dalam melaksanakan pekerjaan akan

meningkat dengan mendapatkan pelatihan

21. Inisiatif kerja pegawai akan meningkat dengan mendapatkan pelatihan

Indikator 2: Keterampilan 22. Keterampilan pegawai dalam pencapaian tugas meningkat

dengan mendapatkan pelatihan

23. Keterampilan pegawai dalam melaksanakan tugas meningkat dengan mendapatkan pelatihan

24. Keterampilan pegawai mengevaluasi pencapaian program meningkat dengan mendapatkan pelatihan

Indikator 3: HubunganAntarLingkungan 25. Hubungan dalam melaksanakan pekerjaan antara pegawai dan

pimpinan baik

26. Hubungan kerja pegawai yang mendapatkan pelatihan dengan antar bagiannya baik

27. Hubungan kerja pegawai yang mendapatkan pelatihan dengan rekan kerja baik

Indikator 4: ManajemenProduktivitas 28. Koordinasi pekerjaan yang dilakukan oleh para pegawai

semakin baik dengan mendapatkan pelatihan

29. Komunikasi yang terjalin antar bagian baik dengan mendapatkan pelatihan

30. Tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai meningkat dengan mendapatkan pelatihan

Indikator 5: Efisiensi Tenaga Kerja 31. Dengan pelatihan efisiesi dalam melaksanakan pekerjaan

meningkat

32. Efisiensi tenaga kerja berpengaruh erat jika mendapatkan pelatihan

33. Pelatihan yang diberikan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sesuai dengan tugas dan fungsinya

Indikator 6: Kewirausahaan 34. Pegawai memiliki kemampuan melihat potensi daerahnya 35. Pegawai dapat mengembangkan kemampuan yang ada dalam

diri dengan mendapatkan pelatihan

36. Pegawai memiliki kemampuan melihat potensi dibidangnya dengan mendapatkan pelatihan

Page 184: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Perhitungan Uji Validitas

Variabel X (Pendidikan dan Pelatihan)

1 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 55

2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 62

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 67

5 4 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 64

6 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 51

7 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 52

8 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 2 57

9 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

10 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 59

11 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 42

12 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 53

14 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 53

15 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 58

16 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 49

17 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 58

18 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58

19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

20 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 55

21 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 54

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

23 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

24 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 48

25 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 59

26 3 3 4 4 4 3 2 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 60

27 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 61

28 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

TOTAL14 15 16 17 18

Butir Pertanyaan

8 9 10 11 12 136 75No Responden

1 2 3 4

Page 185: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

29 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 52

30 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

31 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 63

32 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 46

33 4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 47

34 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 51

35 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 51

36 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 49

37 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 51

38 4 2 3 3 3 4 4 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 56

39 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 55

40 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 57

JML 137 125 135 135 127 129 116 103 115 123 125 128 124 125 121 116 120 118 2222

MEAN 3.43 3.13 3.38 3.38 3.18 3.23 2.9 2.58 2.88 3.08 3.13 3.2 3.1 3.13 3.03 2.9 3 2.95 55.55

STDEV 0.55 0.61 0.49 0.54 0.55 0.53 0.59 0.68 0.52 0.57 0.56 0.56 0.55 0.52 0.58 0.63 0.55 0.64 5.848296

T hitung

JAWABAN "SS" 18 10 15 16 10 11 5 4 3 8 9 11 8 8 7 6 6 7

JAWABAN "S" 21 25 25 23 27 27 26 15 29 27 27 26 28 29 27 24 28 24

JAWABAN "TS" 1 5 0 1 3 2 9 21 8 5 4 3 4 3 6 10 6 9

JAWABAN "STS" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 186: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10Q1 Pearson Correlation 1 0.405 0.234 0.327 0.41 0.165 0.16 0.064 0.232 0.447

Sig. (2-tailed) 0.026 0.214 0.077 0.03 0.385 0.41 0.738 0.218 0.013N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q2 Pearson Correlation 0.405 1 0.327 -0.03 0.47 0.253 0.34 0.146 0.205 0.176Sig. (2-tailed) 0.026 0.078 0.882 0.01 0.178 0.07 0.441 0.276 0.352N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q3 Pearson Correlation 0.234 0.327 1 0.412 0.45 0.207 0.31 0.327 0.103 0.518Sig. (2-tailed) 0.214 0.078 0.024 0.01 0.272 0.09 0.078 0.588 0.003N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q4 Pearson Correlation 0.327 -0.03 0.412 1 0.4 -0.03 -0.02 0.024 -0.014 0.57Sig. (2-tailed) 0.077 0.882 0.024 0.03 0.882 0.92 0.901 0.941 0.001N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q5 Pearson Correlation 0.405 0.466 0.446 0.396 1 0.466 0.24 0.235 0.205 0.507Sig. (2-tailed) 0.026 0.009 0.013 0.03 0.009 0.2 0.211 0.276 0.004N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q6 Pearson Correlation 0.165 0.253 0.207 -0.03 0.47 1 0.24 0.414 0.524 -0.044Sig. (2-tailed) 0.385 0.178 0.272 0.882 0.01 0.2 0.023 0.003 0.817N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q7 Pearson Correlation 0.157 0.338 0.312 -0.02 0.24 0.239 1 0.633 0.316 0.021Sig. (2-tailed) 0.407 0.068 0.093 0.917 0.2 0.204 2E-04 0.088 0.914N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q8 Pearson Correlation 0.064 0.146 0.327 0.024 0.24 0.414 0.63 1 0.362 0.037Sig. (2-tailed) 0.738 0.441 0.078 0.901 0.21 0.023 0 0.05 0.847N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q9 Pearson Correlation 0.232 0.205 0.103 -0.01 0.21 0.524 0.32 0.362 1 0.088Sig. (2-tailed) 0.218 0.276 0.588 0.941 0.28 0.003 0.09 0.05 0.645N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q10 Pearson Correlation 0.447 0.176 0.518 0.57 0.51 -0.04 0.02 0.037 0.088 1Sig. (2-tailed) 0.013 0.352 0.003 0.001 0 0.817 0.91 0.847 0.645N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q11 Pearson Correlation 0.412 0.132 0.426 0.494 0.48 0.016 0.07 -0.111 0.124 0.889Sig. (2-tailed) 0.024 0.487 0.019 0.005 0.01 0.935 0.73 0.561 0.515 5E-11N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q12 Pearson Correlation 0.321 0.044 0.234 0.567 0.65 0.165 0.16 0.064 0.232 0.571Sig. (2-tailed) 0.083 0.817 0.214 0.001 0 0.385 0.41 0.738 0.218 1E-03N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q13 Pearson Correlation 0.272 0.241 0.393 0.349 0.5 0.241 0.12 -0.092 0.087 0.543Sig. (2-tailed) 0.146 0.199 0.032 0.059 0 0.199 0.52 0.63 0.647 0.002N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q14 Pearson Correlation 0.367 0.326 0.309 0.274 0.7 0.326 0.02 0.042 0.1 0.621Sig. (2-tailed) 0.046 0.079 0.097 0.143 0 0.079 0.9 0.826 0.6 3E-04N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q15 Pearson Correlation 0.47 0.543 0.226 0.075 0.42 0.29 0.19 0.18 0.301 0.182Sig. (2-tailed) 0.009 0.002 0.229 0.692 0.02 0.12 0.32 0.342 0.106 0.335N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q16 Pearson Correlation 0.308 0.47 0.39 0.15 0.37 0.174 0.11 0.102 0.111 0.285Sig. (2-tailed) 0.098 0.009 0.033 0.427 0.04 0.357 0.56 0.592 0.558 0.127N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Correlations

Page 187: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Q17 Pearson Correlation 0.483 0.429 0.334 0.436 0.71 0.289 0.1 -0.008 0.213 0.606Sig. (2-tailed) 0.007 0.018 0.071 0.016 0 0.122 0.58 0.967 0.258 4E-04N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q18 Pearson Correlation 0.589 0.523 0.246 0.036 0.43 0.248 0.2 0.253 0.328 0.341Sig. (2-tailed) 6E-04 0.003 0.189 0.848 0.02 0.187 0.28 0.177 0.076 0.066N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

DIKLAT Pearson Correlation 0.616 0.567 0.603 0.453 0.8 0.473 0.42 0.383 0.438 0.666Sig. (2-tailed) 3E-04 0.001 4E-04 0.012 0 0.008 0.02 0.037 0.015 6E-05N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 188: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 DIKLAT0.412 0.321 0.272 0.367 0.4697 0.308 0.483 0.589 0.615940.024 0.083 0.146 0.046 0.0088 0.098 0.007 6E-04 0.000291

30 30 30 30 30 30 30 30 300.132 0.044 0.241 0.326 0.5428 0.47 0.429 0.523 0.5671390.487 0.817 0.199 0.079 0.0019 0.009 0.018 0.003 0.001083

30 30 30 30 30 30 30 30 300.426 0.234 0.393 0.309 0.2262 0.39 0.334 0.246 0.6032170.019 0.214 0.032 0.097 0.2294 0.033 0.071 0.189 0.000418

30 30 30 30 30 30 30 30 300.494 0.567 0.349 0.274 0.0753 0.15 0.436 0.036 0.4525560.005 0.001 0.059 0.143 0.6923 0.427 0.016 0.848 0.012037

30 30 30 30 30 30 30 30 300.482 0.646 0.504 0.702 0.4166 0.372 0.708 0.431 0.797060.007 1E-04 0.004 2E-05 0.022 0.043 1E-05 0.017 1.36E-07

30 30 30 30 30 30 30 30 300.016 0.165 0.241 0.326 0.2903 0.174 0.289 0.248 0.473080.935 0.385 0.199 0.079 0.1196 0.357 0.122 0.187 0.008284

30 30 30 30 30 30 30 30 300.065 0.157 0.123 0.023 0.1881 0.11 0.104 0.205 0.4204560.733 0.407 0.519 0.903 0.3196 0.562 0.584 0.277 0.020696

30 30 30 30 30 30 30 30 30-0.111 0.064 -0.09 0.042 0.1796 0.102 -0.01 0.253 0.3826040.561 0.738 0.63 0.826 0.3422 0.592 0.967 0.177 0.036914

30 30 30 30 30 30 30 30 300.124 0.232 0.087 0.1 0.3014 0.111 0.213 0.328 0.4380020.515 0.218 0.647 0.6 0.1056 0.558 0.258 0.076 0.015485

30 30 30 30 30 30 30 30 300.889 0.571 0.543 0.621 0.1823 0.285 0.606 0.341 0.666345E-11 1E-03 0.002 3E-04 0.3349 0.127 4E-04 0.066 5.82E-05

30 30 30 30 30 30 30 30 301 0.543 0.526 0.602 0.1653 0.294 0.6 0.38 0.635578

0.002 0.003 4E-04 0.3827 0.114 5E-04 0.038 0.00016130 30 30 30 30 30 30 30 30

0.543 1 0.42 0.509 0.185 0.085 0.483 0.176 0.5805860.002 0.021 0.004 0.3276 0.654 0.007 0.353 0.000769

30 30 30 30 30 30 30 30 300.526 0.42 1 0.772 0.2334 0.223 0.574 0.169 0.5839040.003 0.021 6E-07 0.2146 0.236 9E-04 0.371 0.000705

30 30 30 30 30 30 30 30 300.602 0.509 0.772 1 0.5037 0.44 0.689 0.495 0.7334934E-04 0.004 6E-07 0.0045 0.015 3E-05 0.005 4E-06

30 30 30 30 30 30 30 30 300.165 0.185 0.233 0.504 1 0.805 0.595 0.683 0.6598620.383 0.328 0.215 0.005 8E-08 5E-04 3E-05 7.28E-05

30 30 30 30 30 30 30 30 300.294 0.085 0.223 0.44 0.805 1 0.629 0.602 0.6129960.114 0.654 0.236 0.015 8E-08 2E-04 4E-04 0.000317

30 30 30 30 30 30 30 30 30

Correlations

Page 189: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

0.6 0.483 0.574 0.689 0.5948 0.629 1 0.648 0.8052995E-04 0.007 9E-04 3E-05 0.0005 2E-04 1E-04 8.01E-08

30 30 30 30 30 30 30 30 300.38 0.176 0.169 0.495 0.683 0.602 0.648 1 0.69648

0.038 0.353 0.371 0.005 3E-05 4E-04 1E-04 1.91E-0530 30 30 30 30 30 30 30 30

0.636 0.581 0.584 0.733 0.6599 0.613 0.805 0.696 12E-04 8E-04 7E-04 4E-06 7E-05 3E-04 8E-08 2E-05

30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 190: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 191: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 192: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 193: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 194: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 195: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 196: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 197: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 198: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 199: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

R HITUNG R TABEL KEPUTUSAN

Q1 Pearson Correlation 0.61594 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.000291N 30

Q2 Pearson Correlation 0.567139 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.001083N 30

Q3 Pearson Correlation 0.603217 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.000418N 30

Q4 Pearson Correlation 0.452556 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.012037N 30

Q5 Pearson Correlation 0.79706 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 1.36E-07N 30

Q6 Pearson Correlation 0.47308 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.008284

N 30Q7 Pearson Correlation 0.420456 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.020696N 30

Q8 Pearson Correlation 0.382604 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.036914N 30

Q9 Pearson Correlation 0.438002 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.015485N 30

Q10 Pearson Correlation 0.66634 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 5.82E-05N 30

Q11 Pearson Correlation 0.635578 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.000161N 30

Q12 Pearson Correlation 0.580586 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.000769N 30

Q13 Pearson Correlation 0.583904 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.000705N 30

Q14 Pearson Correlation 0.733493 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 4E-06N 30

Q15 Pearson Correlation 0.659862 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 7.28E-05N 30

Q16 Pearson Correlation 0.612996 0,374 VALID

HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Page 200: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Sig. (2-tailed) 0.000317N 30

Q17 Pearson Correlation 0.805299 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 8.01E-08N 30

Q18 Pearson Correlation 0.69648 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 1.91E-05N 30

Page 201: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Perhitungan Uji Validitas

Variabel Y (Produktivitas)

1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 52

2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 58

3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 63

4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 60

5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 66

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

7 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55

8 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71

9 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 62

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 57

11 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 47

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

15 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 62

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 53

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 71

18 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58

19 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56

20 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 53

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

23 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56

24 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 49

25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 54

26 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

27 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 61

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

NO RESPONDEN19

Butir Pertanyaan

30 31 3624 25 33Total

26 27 28 29 32 353420 21 22 23

Page 202: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

29 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55

30 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 58

31 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 65

32 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 48

33 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 49

34 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 50

35 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 50

36 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 49

37 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 47

38 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 57

39 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 51

40 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 53

JML 127 126 129 130 128 125 121 121 131 127 128 122 123 124 127 125 128 129 2271

MEAN 3.18 3.15 3.23 3.25 3.2 3.1 3 3 3.3 3.2 3.2 3.1 3.1 3.1 3.2 3.1 3.2 3.2 56.775

STDEV 0.45 0.58 0.62 0.59 0.61 0.6 0.7 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.7 0.59 0.5 0.6 0.5 0.5 6.859347

T HITUNG 48.26295

JAWABAN "SS" 8 10 13 13 12 10 9 8 12 10 9 5 10 9 9 10 10 10

JAWABAN "S" 31 26 23 24 24 25 23 25 27 27 30 32 23 26 29 25 28 29

JAWABAN "TS" 1 4 4 3 4 5 8 7 1 3 1 3 7 5 2 5 2 1

JAWABAN "STS" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 203: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Q25 Q26 Q27 Q28 Q29 Q30 Q31 Q32 Q33 Q34 Q35 Q36 TOTALQ19 Pearson Correlation 1 0.412 0.439 0.371 0.405 0.28 0.279 0.457 0.279 0.376 0.5086 0.391 0.485 0.4471 0.367 0.487 0.321 0.477 0.5948

Sig. (2-tailed) 0.024 0.015 0.044 0.026 0.14 0.136 0.011 0.136 0.04 0.0041 0.033 0.007 0.0132 0.046 0.0064 0.083 0.008 0.0005N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q20 Pearson Correlation 0.412 1 0.372 0.322 0.365 0.23 0.369 0.28 0.369 0.482 0.3281 0.691 0.439 0.2885 0.191 0.4558 0.28 0.275 0.5414Sig. (2-tailed) 0.024 0.043 0.083 0.047 0.23 0.045 0.134 0.045 0.007 0.0767 2E-05 0.015 0.1221 0.311 0.0114 0.134 0.142 0.002N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q21 Pearson Correlation 0.439 0.372 1 0.569 0.511 0.5 0.356 0.439 0.356 0.354 0.5145 0.481 0.569 0.4523 0.657 0.533 0.439 0.585 0.6964Sig. (2-tailed) 0.015 0.043 0.001 0.004 0 0.053 0.015 0.053 0.055 0.0036 0.007 0.001 0.0121 8E-05 0.0024 0.015 7E-04 2E-05N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q22 Pearson Correlation 0.371 0.322 0.569 1 0.896 0.73 0.318 0.371 0.456 0.584 0.4259 0.496 0.508 0.4914 0.426 0.5415 0.499 0.516 0.7289Sig. (2-tailed) 0.044 0.083 0.001 2E-11 0 0.087 0.044 0.011 7E-04 0.0189 0.005 0.004 0.0058 0.019 0.002 0.005 0.004 5E-06N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q23 Pearson Correlation 0.405 0.365 0.511 0.896 1 0.64 0.378 0.405 0.508 0.616 0.4511 0.497 0.43 0.6168 0.451 0.6443 0.646 0.423 0.7581Sig. (2-tailed) 0.026 0.047 0.004 2E-11 0 0.04 0.026 0.004 3E-04 0.0124 0.005 0.018 0.0003 0.012 0.0001 1E-04 0.02 1E-06N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q24 Pearson Correlation 0.279 0.227 0.505 0.733 0.638 1 0.365 0.426 0.524 0.499 0.3361 0.57 0.33 0.4298 0.489 0.4921 0.426 0.592 0.668Sig. (2-tailed) 0.136 0.227 0.004 4E-06 1E-04 0.047 0.019 0.003 0.005 0.0694 0.001 0.075 0.0178 0.006 0.0057 0.019 6E-04 5E-05N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q25 Pearson Correlation 0.279 0.369 0.356 0.318 0.378 0.37 1 0.866 0.841 0.499 0.6417 0.57 0.71 0.5641 0.489 0.6215 0.426 0.592 0.7467Sig. (2-tailed) 0.136 0.045 0.053 0.087 0.04 0.05 6E-10 6E-09 0.005 0.0001 0.001 1E-05 0.0012 0.006 0.0002 0.019 6E-04 2E-06N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q26 Pearson Correlation 0.457 0.28 0.439 0.371 0.405 0.43 0.866 1 0.719 0.376 0.7912 0.561 0.719 0.6955 0.509 0.487 0.457 0.629 0.7716Sig. (2-tailed) 0.011 0.134 0.015 0.044 0.026 0.02 6E-10 8E-06 0.04 2E-07 0.001 7E-06 2E-05 0.004 0.0064 0.011 2E-04 6E-07N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q27 Pearson Correlation 0.279 0.369 0.356 0.456 0.508 0.52 0.841 0.719 1 0.671 0.4889 0.57 0.583 0.6984 0.489 0.6215 0.572 0.592 0.7804Sig. (2-tailed) 0.136 0.045 0.053 0.011 0.004 0 6E-09 8E-06 5E-05 0.0061 0.001 7E-04 2E-05 0.006 0.0002 9E-04 6E-04 4E-07N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q28 Pearson Correlation 0.376 0.482 0.354 0.584 0.616 0.5 0.499 0.376 0.671 1 0.5959 0.657 0.431 0.6694 0.43 0.7108 0.535 0.558 0.7578Sig. (2-tailed) 0.04 0.007 0.055 7E-04 3E-04 0.01 0.005 0.04 5E-05 0.0005 8E-05 0.018 5E-05 0.018 1E-05 0.002 0.001 1E-06N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q29 Pearson Correlation 0.509 0.328 0.514 0.426 0.451 0.34 0.642 0.791 0.489 0.596 1 0.601 0.659 0.7498 0.559 0.5235 0.367 0.538 0.7642Sig. (2-tailed) 0.004 0.077 0.004 0.019 0.012 0.07 1E-04 2E-07 0.006 5E-04 4E-04 7E-05 2E-06 0.001 0.003 0.046 0.002 9E-07N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q30 Pearson Correlation 0.391 0.691 0.481 0.496 0.497 0.57 0.57 0.561 0.57 0.657 0.6014 1 0.47 0.5287 0.425 0.5397 0.561 0.609 0.7655Sig. (2-tailed) 0.033 2E-05 0.007 0.005 0.005 0 0.001 0.001 0.001 8E-05 0.0004 0.009 0.0027 0.019 0.0021 0.001 4E-04 8E-07

Correlations

Page 204: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30Q31 Pearson Correlation 0.485 0.439 0.569 0.508 0.43 0.33 0.71 0.719 0.583 0.431 0.6593 0.47 1 0.5795 0.537 0.5105 0.25 0.64 0.753

Sig. (2-tailed) 0.007 0.015 0.001 0.004 0.018 0.08 1E-05 7E-06 7E-04 0.018 7E-05 0.009 0.0008 0.002 0.004 0.182 1E-04 2E-06N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q32 Pearson Correlation 0.447 0.288 0.452 0.491 0.617 0.43 0.564 0.696 0.698 0.669 0.7498 0.529 0.58 1 0.621 0.5697 0.696 0.612 0.8145Sig. (2-tailed) 0.013 0.122 0.012 0.006 3E-04 0.02 0.001 2E-05 2E-05 5E-05 2E-06 0.003 8E-04 3E-04 0.001 2E-05 3E-04 4E-08N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q33 Pearson Correlation 0.367 0.191 0.657 0.426 0.451 0.49 0.489 0.509 0.489 0.43 0.5588 0.425 0.537 0.6205 1 0.6481 0.509 0.697 0.7209Sig. (2-tailed) 0.046 0.311 8E-05 0.019 0.012 0.01 0.006 0.004 0.006 0.018 0.0013 0.019 0.002 0.0003 0.0001 0.004 2E-05 7E-06N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q34 Pearson Correlation 0.487 0.456 0.533 0.542 0.644 0.49 0.622 0.487 0.622 0.711 0.5235 0.54 0.51 0.5697 0.648 1 0.607 0.662 0.811Sig. (2-tailed) 0.006 0.011 0.002 0.002 1E-04 0.01 2E-04 0.006 2E-04 1E-05 0.003 0.002 0.004 0.001 1E-04 4E-04 7E-05 6E-08N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q35 Pearson Correlation 0.321 0.28 0.439 0.499 0.646 0.43 0.426 0.457 0.572 0.535 0.3674 0.561 0.25 0.6955 0.509 0.6067 1 0.629 0.6988Sig. (2-tailed) 0.083 0.134 0.015 0.005 1E-04 0.02 0.019 0.011 9E-04 0.002 0.0458 0.001 0.182 2E-05 0.004 0.0004 2E-04 2E-05N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Q36 Pearson Correlation 0.477 0.275 0.585 0.516 0.423 0.59 0.592 0.629 0.592 0.558 0.5383 0.609 0.64 0.6124 0.697 0.662 0.629 1 0.8017Sig. (2-tailed) 0.008 0.142 7E-04 0.004 0.02 0 6E-04 2E-04 6E-04 0.001 0.0022 4E-04 1E-04 0.0003 2E-05 7E-05 2E-04 1E-07N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation 0.595 0.541 0.696 0.729 0.758 0.67 0.747 0.772 0.78 0.758 0.7642 0.766 0.753 0.8145 0.721 0.811 0.699 0.802 1Sig. (2-tailed) 5E-04 0.002 2E-05 5E-06 1E-06 0 2E-06 6E-07 4E-07 1E-06 9E-07 8E-07 2E-06 4E-08 7E-06 6E-08 2E-05 1E-07N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 205: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 206: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 207: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 208: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 209: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY
Page 210: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

R HITUNG R TABEL KEPUTUSAN

Q19 Pearson Correlation 0.594845 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.000526N 30

Q20 Pearson Correlation 0.541415 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 0.002003N 30

Q21 Pearson Correlation 0.696362 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 1.92E-05N 30

Q22 Pearson Correlation 0.728916 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 4.92E-06N 30

Q23 Pearson Correlation 0.758094 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 1.22E-06N 30

Q24 Pearson Correlation 0.667974 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 5.5E-05N 30

Q25 Pearson Correlation 0.746692 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 2.15E-06N 30

Q26 Pearson Correlation 0.771635 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 5.97E-07N 30

Q27 Pearson Correlation 0.780428 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 3.65E-07N 30

Q28 Pearson Correlation 0.757847 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 1.24E-06N 30

Q29 Pearson Correlation 0.764177 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 8.9E-07N 30

Q30 Pearson Correlation 0.765547 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 8.28E-07N 30

Q31 Pearson Correlation 0.753013 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 1.58E-06N 30

Q32 Pearson Correlation 0.814472 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 4.33E-08N 30

Q33 Pearson Correlation 0.720881 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 7.01E-06N 30

Q34 Pearson Correlation 0.810956 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 5.51E-08N 30

Q35 Pearson Correlation 0.698839 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 1.74E-05N 30

Q36 Pearson Correlation 0.801745 0,374 VALID

Sig. (2-tailed) 1.01E-07N 30

HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN PRODUKTIVITAS

KERJA PEGAWAI

Page 211: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

UJI RELIABILITAS VARIABEL X (PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .707

N of Items 9a

Part 2 Value .873

N of Items 9b

Total N of Items 18

Correlation Between Forms .655

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .791

Unequal Length .791

Guttman Split-Half Coefficient .774

a. The items are: Q1, Q2, Q3, Q4, Q5, Q6, Q7, Q8, Q9.

b. The items are: Q10, Q11, Q12, Q13, Q14, Q15, Q16, Q17, Q18.

(Sumber : SPSS 16 For Windows 2016)

Page 212: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Scale: ALL VARIABLES

UJI RELIABILITAS VARIABEL Y (PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .891

N of Items 9a

Part 2 Value .883

N of Items 9b

Total N of Items 18

Correlation Between Forms .747

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .855

Unequal Length .855

Guttman Split-Half Coefficient .853

a. The items are: Q1, Q2, Q3, Q4, Q5, Q6, Q7, Q8, Q9.

b. The items are: Q10, Q11, Q12, Q13, Q14, Q15, Q16, Q17, Q18.

(Sumber : SPSS 16 For Windows 2016)

Page 213: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Diklat

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001

N 40

Normal Parametersa Mean 55.5500

Std. Deviation 5.84830

Most Extreme Differences Absolute .088

Positive .088

Negative -.068

Kolmogorov-Smirnov Z .554

Asymp. Sig. (2-tailed) .918

a. Test distribution is Normal.

Produktivitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001

N 40

Normal Parametersa Mean 56.7750

Std. Deviation 6.85935

Most Extreme Differences Absolute .154

Positive .154

Negative -.081

Kolmogorov-Smirnov Z .975

Asymp. Sig. (2-tailed) .298

a. Test distribution is Normal.

Page 214: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

UJI RELIABILITAS VARIABEL X (PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .707

N of Items 9a

Part 2 Value .873

N of Items 9b

Total N of Items 18

Correlation Between Forms .655

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .791

Unequal Length .791

Guttman Split-Half Coefficient .774

a. The items are: Q1, Q2, Q3, Q4, Q5, Q6, Q7, Q8, Q9.

b. The items are: Q10, Q11, Q12, Q13, Q14, Q15, Q16, Q17, Q18.

(Sumber : SPSS 16 For Windows 2016)

Page 215: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Scale: ALL VARIABLES

UJI RELIABILITAS VARIABEL Y (PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .891

N of Items 9a

Part 2 Value .883

N of Items 9b

Total N of Items 18

Correlation Between Forms .747

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .855

Unequal Length .855

Guttman Split-Half Coefficient .853

a. The items are: Q1, Q2, Q3, Q4, Q5, Q6, Q7, Q8, Q9.

b. The items are: Q10, Q11, Q12, Q13, Q14, Q15, Q16, Q17, Q18.

(Sumber : SPSS 16 For Windows 2016)

Page 216: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Diklat

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001

N 40

Normal Parametersa Mean 55.5500

Std. Deviation 5.84830

Most Extreme Differences Absolute .088

Positive .088

Negative -.068

Kolmogorov-Smirnov Z .554

Asymp. Sig. (2-tailed) .918

a. Test distribution is Normal.

Produktivitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00001

N 40

Normal Parametersa Mean 56.7750

Std. Deviation 6.85935

Most Extreme Differences Absolute .154

Positive .154

Negative -.081

Kolmogorov-Smirnov Z .975

Asymp. Sig. (2-tailed) .298

a. Test distribution is Normal.

Page 217: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

UJI KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

DIKLAT 55.55 5.848 40

PRODUKTIVITAS 56.78 6.859 40

Correlations

DIKLAT PRODUKTIVITAS

DIKLAT Pearson Correlation 1 .799**

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

PRODUKTIVITAS Pearson Correlation .799** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 218: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

CORRELATIONS

/VARIABLES=DIKLAT PRODUKTIVITAS

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Correlations

DIKLAT PRODUKTIVITAS

DIKLAT Pearson Correlation 1 .799**

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

PRODUKTIVITAS Pearson Correlation .799** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Regression

Variables Entered/Removed

b

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 PRODUKTIVITASa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: DIKLAT

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .799a .638 .629 3.563

a. Predictors: (Constant), PRODUKTIVITAS

Tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,799 dan dijelaskan besarnya presentase pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil penguadratan R. dari output tersebut dapat diperoleh koefisien determinasi (R2)

Page 219: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

sebesar 0,638 , yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 63,8% , sedangkan sisanya dipengaruhi

oleh variabel lain.

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 851.442 1 851.442 67.062 .000a

Residual 482.458 38 12.696

Total 1333.900 39

a. Predictors: (Constant), PRODUKTIVITAS

b. Dependent Variable: DIKLAT

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.876 4.756 3.548 .001

PRODUKTIVITAS .681 .083 .799 8.189 .000

a. Dependent Variable: DIKLAT

Page 220: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

1H..2 Hl"Jall 370.87 0.110~.&4 <4.62300 3.943~3 3.5132' 3.223.03 3.01'116 U52 T. z.n2(;4 I 2.62'55 2.532.MS ~ ...tt2.42 2402.31 2.352.33 2.312211 2.272.26 2.232. 2.Z 1.202.20 2.182.17 2152.tS 2132.13 2.112.11 2002.09 2,Uf2.08 2.062.06 Z.o.<2.05 2032.0.< 201203 2.002.e. 1.992.00 198199 .97199 1.1l6, .98 1 ~!)

1 117 UlS'.00 1.941.05 1Dl1.95 1n1.94 1.92104 1.91

1.93

19."28/~~.8;;'.663983553263052.8~2.7G~.6625112.512452,402.352.312.282~2.222.10

2.182.15Z.1.1.1Z.

2.10Z.OII2.082.062.05Z.042.032.022.012002001.1191.98Ul7197

tg40 19.1

H6 8.74594 591"70 4684.03 ...003.~)' 357l.31 3.283.10 3,07~ 2.9128Z 2.792.rJ. 2692.113 UD2.57 2532.51 2.482.48 14;12..1 2.382..37 2.342.34 23'2..31 2.2.2.28 2.252>6 2.232.24 2.202.22 2.18UO 2.1G2.16 2.1~2.11 2.13l.15 Z.122.14 2.102.t3 2.09,,1 2.08210 2.072.09 2Ci6208 2062. 07 2.042G7 203206 2.022.05 2. 022.1)4 2.012.04 2.002J)3 2.002J)3 1.&92m

''-'406.7959647__OIl

JG43.35314

2.98z.asZ.752872.602542.<9z.452."2.382.352.322.302272.252.2'.222.202.102.112162 IS2142132.12Z.II1.1'Z.IOZ.OII2.Il8208l.Ut2.1)6

8S'8w_n• '0

Je!13113.18),02z.$O2.10

2..1'2.(,52.:>92.542.492.<162.422.3112.312.342.322.302.282.272.252.2'2.222.212.20z.'$:US, '1

2.15lIS,,-2."2.13Z.122.122.11

2.45z.<22.401372.362.34'322.312.2112.282271252.2'223113z.222.2

2'"2194192.1&2112.112.16

2512.492482.442.4;12402.30Z.372.3&2352.3323223',302291,.29 Il282.272.2!;2.262.25U42.24z.23

2);02.572.55?~2.512.49,47

246245243z..4-Z

1"2.40

Z .91~U2.312. y)2382.352.~

1.3'2.332.322.32

'"Z.082.662.642622.eo2.59z.$72352.652.532.522512.50 .

2<9z..c9~4!;

2..41HGZ 45

2452....2.'"243

'; "72.8_

2822.eo2.7827611'273

2712.70U,S2582.a?756L6!>264.o>J2632.62261UI2.00U92.59

2862.852.852842632632.82

}.3! I401

3.86 J3.7J3593.4934133-03293.2'3.203-IG3.133103-073.053033.01Z.99198

2962Q52,93

lll21. 912.>02.1131882.81< A1

n~). nc I ')Ol .3, "39192~ ",10 1933 19351,931$'2 so' I SI)< 8891 6815

63~ nlii e to I! 61'S' 6041519 500!<95 -sa -~.. 53 .. 3'5 , 21 .. l' .. 1$ I'~.11 ~ Y1 "J.ff1 \ 37a 373~:~.:~:,I~:~~~=~; ~:"~:: ;:3 14 3J)3 292 2.eJ 2.77

3.11 2.96 'M I llS 210 I)06 z.go 2 19 2.71 2 64301 us 2.7.1 2.66 2.S91116 2.8I 2.70 2.61 2.$S2 V3 Z.77 2.ee 2.55 2.512.00 2.14 2.63 2.54 248

"""5.7S51'., 1'!

4><16'.2(;".103.983.ao3JSI374

3.003.53l.W3.$53.523..0J~"73,~H13403.393$13.3.53.~3.33:U233032tl3-~3283.2;3 i63.25

3.2'3.2..3.233.233.223.21

Ie:I I 1~.5131 :0.-3.. 17.

51 561

';'1 5.00:>:'.95.32

S 51210 .. ~

11 '.11'12 ~ 7513 4.6114 4..60

'5 '.6416 4••917 4.~5ta ".,11 4.U20 ".3521 4.32!2 .. :WZl 4.28.< 4.2015 • .2"1e ".23Z7 4.21!5 4.202. ".183D 4.ar31 4.1632 " 1[\» 4,'4

)4 .. 133S 4.121. .. II

31 4 11U _ 10

" ...0941 4.011.1 ".08.2 4()11$ ••07

Titik Persentase Distribusl F untuk PrC>babilita= 0,05

Page 221: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

0,3980,3930,3890,3840,3800,3760,3720,3580,3640,3610,3450,3300,3170,3060.2960,2860,2780,2700,2630,2560,2300,2100.1940,1810,1480,1260,1150,1050,0970.0910,0660,001

0,306O,3{)4!l,30 I02970,2940,2910,26802840,2810,279

02660,2540,244'0,2350,2270,2200,2130,2070.2020,1950.1760,1590,1460,1380,1130,0980,0880,0000,0740,0700,0050,052

ITaraf Signifilcansl ;

5% ~

0,320 ' 0,413 !0,316 0,408 I0,312 0,403

4142434445

678910111213141516171819202122232425

0,811 0,9170,754 0,8740,707 0,6340,666 0,7980,632 0,765O,60~ 0,7:~5 460,576 0,708 470,553 0,684 480,5.'32 0,661 490,514 0,641 500,497 0,623 550,482 0.606 6C0,468 0,590 650,456 0,575 700,444 0,561 750,433 0,549 600,423 0.537 850,413 0,526 900,404 0,515 950,300 0,505 100

26 0,388 0,495 12527 0,381 0,487 15028 0,374 0,478 17529 0,367 0,470 20030 0,361 o,463 soo31 0,355 0,45fl 40032 0,349 0,449 50033 0,:>44 0,442 6003-1 0,339 0,436 70035 0,334 0,430 800

l__!~_-L_~_):_~~_;__ ! ~:_'~_:__L-_(_~~

5

i N [Tarat Signifikansi~I NI 1_-,,5c...:Y,::co_ 1 % _I 3 0,997 0,999 38

4 0,950 0,990 -39 - -0,878 0,859 40.

Tabel NiIQi-ni:ai r Product Moment

Page 222: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARJAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

Menimbang : a. bahwa pendidikan dan pelatihan kepemimpinan kepada bagi pejabat yang akan dan/atau telah menduduki jabatan struktural eselon IV di seluruh Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah ditujukan untuk membentuk sosok pemimpin birokrasi yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyusun perencanaan kegiatan instansi serta memimpin pelaksanaannya;

b. bahwa Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 22 Tahun 2014 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2013 tidak sesuai lagi dengan kondisi saat mi

c. bahwa pedoman sebagaimana dimaksud dalam huruf b, ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Page 223: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Lembaran Negara Repubi: k Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah dua k di diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor c Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019);

4. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1972 tentang Tanggung Jawab Fungsional Pendidikan dan Latihan;

5. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 127);

6. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 193/XIII/ 10/6/200 1 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

7. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1245);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV.

Pasal 1

Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV yang selanjutnya disebut Pedoman sebagaimana termuat dalam Lampiran Peraturan mi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan mi.

Pasal 2

Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan program Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV.

Pasal 3

Ketentuan mengenai proses pembelajaran yang tertuang dalam Bab VII Penyelenggaraan, huruf D Jadwal Pelaksanaan sebagaimana termuat dalam Lampiran Peraturan mi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini, berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2015.

Page 224: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Pasal 4

Pada saat Peraturan mi mulai berlaku Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 22 Tahun 2014 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2013, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 5

Peraturan mi mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Lembaga mi dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Maret 2015

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

Ttd.

AGUS DWIYANTO

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2015

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

YASONNA H. LAOLY

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1223

Salman mi sesuai dengan aslinya KEPALBLAN HUKUM DAN ORGANISASI,

Page 225: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

BABI PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa mi. Salah satu penyebab ketertinggalan tersebut adalah lemahnya kemampuan dalam menuangkan visi negara, pemerintahan pusat dan daerah ke dalam kebijakan strategis, termasuk lemahnya kapasitas dalam memimpin implementasi kebijakan strategis tersebut.

Dalam sistem manajemen kepegawaian, pejabat struktural eselon IV memainkan peranan yang sangat menentukan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi dan memimpin bawahan dan seluruh pemangku kepentingan stratejik untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara efektif dan efisien. Tugas mi menuntutnya memiliki kompetensi kepemimpinan operasional, yaitu kemampuan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi dan kemampuan mempengaruhi serta memobilisasi bawahan dan pemangku kepentingan strategisnya dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.

Untuk dapat membentuk sosok pejabat struktural eselon IV seperti tersebut di atas, penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV yang bertujuan sebatas membekali peserta dengan kompetensi yang dibutuhkan menjadi pemimpin operasional dirasakan tidak cukup. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV yang inovatif, yaitu penyelenggaraan Dikiat yang memungkinkan peserta mampu menerapkan kompetensi yang telah dimilikinya. Dalam

Page 226: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV seperti mi, peserta dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dalam merancang suatu perubahan di unit kerjanya dan memimpin perubahan tersebut sehingga memberikan hasil yang signifikan. Dengan demikian, pembaharuan Diklatpim Tingkat IV mi diharapkan dapat menghasilkan alumni yang tidak hanya memiliki kompetensi kepemimpinan operasional, tetapi juga mampu menunjukkan kinerjanya dalam memimpin perubahan di unitnya.

B. Tujuan Tujuan penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV adalah membentuk kompetensi kepemimpinan operasional dan membentuk pemimpin perubahan pada pejabat struktural eselon IV yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.

C. Kompetensi Kompetensi yang dibangun pada Diklatpim Tingkat IV adalah kompetensi kepemimpinan operasional yaitu kemampuan membuat perencanaan kegiatan instansi dan memimpin keberhasilan implementasi pelaksanaan kegiatan tersebut, yang diindikasikan dengan kemampuan: 1. membangun karakter dan sikap perilaku integritas sesuai

dengan peraturan perundang-undangan dan kemampuan untuk menjunjung tinggi etika publik, taat pada nilai-nilai, norma, moralitas dan bertanggungjawab dalam memimpin unit instansinya;

2. membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi; 3. melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam

mengelola tugas-tugas organisasi ke arah efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan instansi;

4. melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif dan efisien;

5. mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal organisasi dalam implementasi kegiatan unit instansinya.

Page 227: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

BAB II KURIKULUM

Kurikulum Diklatpim Tingkat IV secara keseluruhan terdiri dan 5 (lima) agenda pembelajaran yang akan diberikan dalam 5 (lima) Tahap Pembelajaran.

A. Agenda Pembelajaran Untuk mencapai kompetensi kepemimpinan operasional seperti yang diuraikan pada Bab I, struktur icurikulum Diklatpim Tingkat IV terdiri dan 5 (lima) agenda pembelajaran yang diuraikan sebagai berikut:

1. Agenda Penguasaan Din (Self Mastery); Dalam agenda pembelajaran penguasaan din (self mastery) peserta diharapkan mampu menginternalisasi pilar-pilar kebangsaan dalam merencanakan dan mengimplementasikan seluruh kegiatan di unit organisasinya. Mata Dikiat dalam agenda mi adalah Pilar-Pilar kebangsaan, Integritas, Standar Etika Publik dan SANKRI.

2. Agenda Diagnosa Perubahan Organisasi; Agenda Diagnosa Perubahan Organisasi diberikan agar peserta mampu mengidentifikasi akar permasalahan dan isu strategis pada pengelolaan tugas dan fungsi instansinya serta dapat menyusun alternatif solusi pemecahannya. Dalam agenda mi, peserta akan dibekali dengan mata Dikiat Diagnostic Reading dan Isu-Isu Strategis.

3. Agenda Inovasi; Agenda inovasi diberikan agar peserta mampu merancang pengembangan potensi dirinya, melakukan inovasi terkait pengelolaan tugas dan fungsi pada unit instansinya, membangun budaya kerja untuk efektifitas kepemimpinanannya dan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan pengelolaan tugas 'dan fungsi organisasi lain ke unit kerjanya. Dalam Agenda ini, peserta akan dibekali dengan: Berpikir Kreatif dan Inovasi; Pengenalan Potensi Din, dan Benchmarking ke Best Practice.

4. Agenda Tim Efektif; Agenda Tim Efektif diberikan agar peserta mampu menata ulang jejaring kerja personal dan organisasi yang bertujuan untuk efektivitas pengelolan tugas dan fungsi unit di instansinya dan mampu membangun persepsi yang sama di antara para stakeholder (pemangku kepentingan) terkait sehingga mendapatkan dukungan untuk mewujudkan pengelolaan tugas

Page 228: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

dan fungsi tersebut. Dalam Agenda ini, peserta akan dibekali dengan mata Dikiat: Membangun Tim Efektif, Koordinasi dan Kolaborasi, dan Kecerdasan Emosional.

5. Agenda Proyek Perubahan. Agenda Proyek Perubahan diberikan agar peserta mampu mengaktualisasikan kompetensi yang telah diperolehnya melalui agenda Self Mastery, Diagnosa Perubahan Organisasi, Inovasi, dan Tim Efektif untuk menyu sun rancangan dan implementasi Proyek Perubahan. Dalam Agenda mi, peserta akan dibekali dengan mata Dikiat Proyek Perubahan yang terdiri dan: Konsepsi Proyek Perubahan, Pembimbingan di kelas, Membangun Taking Ownership (Komitmen Bersama), Merancang Proyek Perubahan, Presentasi Rancangan Proyek Perubahan, Penjelasan Implementasi Proyek Perubahan, Laboratorium Kepemimpinan, Presentasi Proyek Perubahan, dan Evaluasi Kepemimpinan Peserta.

B. Tahapan Pembelajaran dan Mata Dikiat PenyelenggaraanDiklatpim Tingkat IV dilaksanakan melalui 5 (lima) tahap pembelajaran. Setiap tahapan pembelajaran terdiri dan sejumlah mata agenda yang dijabarkan ke dalam beberapa mata Dikiat. Tahapan pembelajaran yang diberikan di Diklatpim Tingkat IV beserta sejumlah agenda dan mata Diklatnya diuraikan sebagai berikut:

1. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi. Tahap mi mengarahkan peserta untuk menentukan area kegiatan yang berhubungan dengan tugas dan fungsi unit yang akan mengalami perubahan. Tahap mi terdiri dan 4 (empat) agenda pembelajaran yang meliputi mata Dikiat sebagai berikut: a. Agenda Inovasi dengan mata Dikiat Berpikir Kreatif dan

Inovasi dengan kekhususan Konsepsi Berpikir Kreatif dan Inovasi;

b. Agenda Self Mastery dengan mata Dikiat: Pilar-Pilar Kebangsaan, Integritas, Standar Etika Publik, dan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (SANKRI);

c. Agenda Diagnosa Perubahan Organisasi dengan mata Dikiat Isu- Isu Strategis, dan Diagnostic Reading; dan

d. Agenda Proyek Perubahan dengan mata Dikiat Proyek Perubahan dengan kekhususan Konsepsi Proyek Perubahan, dan Pembimbingan (Coaching).

Produk pembelajaran dalam tahap mi adalah identifikasi individu terhadap area permasalahan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi unit.

Page 229: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

2. Tahap Membangun Komitmen Bersama Tahap pembelajaran mi mengarahkan peserta untuk membangun komitmen bersama dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk melaksanakan perubahan terkait dengan kegiatan yang berhubungan tugas dan fungsi unit. Agenda Pembelajaran dalam tahap mi adalah Proyek Perubahan dengan kegiatan pembelajaran pembimbingan (coaching dan mentoring), dan konseling. Produk pembelajaran dalam tahap mi adalah komitmen bersama antara peserta dengan pemangku kepentingan untuk melakukan perubahan terhadap area permasalahan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi unit.

3. Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim. Tahap pembelajaran mi mengarahkan peserta untuk menyusun rancangan proyek perubahan yang inovatif dan cara membangun tim yang efektif untuk melaksanakan perubahan terkait dengan kegiatan yang berhubungan dengan tugas dan fungsi unit. Tahap mi terdiri dan 3 (tiga) agenda pembelajaran yang meliputi mata Dikiat sebagai berikut: a. Agenda Inovasi dengan mata Dikiat Berpikir Kreatif dan

Inovasi dengan kekhususan Strategi Inovasi, Pengenalan Potensi Din, dan Benchmarking ke Best Practice;

b. Agenda Tim Efektif dengan mata Dikiat: Membangun Tim Efektif, Koordinasi dan Kolaborasi, dan Kecerdasan Emosional; dan

c. Agenda Proyek Perubahan dengan mata Dikiat merancang Proyek Perubahan, evaluasi Rancangan Proyek Perubahan, dan penjelasan Implementasi Proyek Perubahan.

Produk pembelajaran dalam tahap mi adalah sebuah rancangan proyek perubahan termasuk pemetaan potensi pemangku kepentingan (stakeholder) terkait untuk melakukan perubahan pada area permasalahan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi unit.

4. Tahap Laboratorium Kepemimpinan (Leadership Laboratory). Tahap pembelajaran mi mengarahkan peserta untuk mengimplementasikan proyek perubahan sesuai dengan kegiatan yang berhubungan dengan tugas dan fungsi unit yang melibatkan stakeholders (pemangku kepentingan) sesuai dengan milestones yang disusun. Agenda pembelajaran dalam tahap mi adalah proyek perubahan dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut: pembimbingan (coaching dan mentoring), dan konseling. Produk pembelajaran dalam tahap mi adalah Implementasi Proyek Perubahan sesuai dengan kegiatan yang berhubungan

Page 230: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

dengan tugas dan fungsi unit. Implementasi proyek perubahan berdasarkan milestone dengan melibatkan pemangku kepentingan, disertai dengan bukti-bukti berupa notulen/transkrip tertulis /audio/visual, foto, daftar hadir, dan sebagainya.

5. Tahap Evaluasi. Tahap pembelajaraan mi mengarahkan peserta untuk menyajikan proyek perubahan yang dihasilkan sesuai dengan milestone disertai dengan bukti-bukti berupa notulen/transkrip tertulis /audio/visual, foto, daftar hadir, dan sebagainya. Agenda pembelajaran dalam tahap mi adalah proyek perubahan dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut: a. pembimbingan (coaching); b. evaluasi Laboratorium Kepemimpinan; dan c. evaluasi Kepemimpinan Peserta. Produk pembelajaran dalam tahap mi adalah laporan hasil implementasi proyek perubahan sesuai dengan kegiatan yang berhubungan dengan tugas dan fungsi berdasarkan milestones serta sudah dievaluasi dan didiseminasikan kepada peserta lain.

C. Ringkasan Mata Dikiat Penjelasan ringkasan mata Dikiat yang terdapat di masing-masing Agenda diuraikan sebagai berikut: 1. Ringkasan Mata Dikiat dalam Agenda Penguasaan Din (Self

Mastery) , sebagai berikut: a. Pilar-Pilar Kebangsaan

1) Deskripsi Singkat Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan nilai dan semangat pilar-pilar kebangsaan dalam mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja melalui pembelajaran pilar-pilar kebangsaan. Proses pembelajaran mata Dikiat mi diberikan oleh tim pengajar.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan pilar-pilar kebangsaan dalam mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat: a) menjelaskan pilar-pilar kebangsaan; b) menginternalisasi pilar-pilar kebangsaan; dan c) mengaktualisasikan pilar-pilar kebangsaan dalam

mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja.

Page 231: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

4) Materi Pokok Materi pokok mata Dikiat mi adalah: a) Konsep pilar-pilar kebangsaan; dan b) aktualisasi pilar-pilar kebangsaan dalam mengelola

pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja. 5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 18 Jam Pembelajaran (JP).

b. Integritas 1) Deskripsi Singkat

Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan integritas dalam mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja melalui pembelajaran akuntabilitas, etika, dan aktualisasi akuntabilitas dan etika. Proses pembelajaran mata Dikiat mi diberikan oleh tim pengajar.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan integritas pribadinya dalam mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat: a) menginternalisasi akuntabilitas; b) menginternalisasi etika; dan c) mengaktualisasikan aktuntabilitas dan etika dalam

mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja. 4) Materi Pokok

Materi pokok mata Dikiat mi adalah: a) akuntabilitas; b) etika; dan c) aktualisasi akuntabilitas dan etika dalam mengelola

tugas dan fungsi unit kerja. 5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 18 JP.

c. Stañdar Etika Publik 1) Deskripsi Singkat

Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan etika publik dalam mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerjanya melalui pembelajaran akuntabilitas, etika, dan aktualisasi akuntabilitas dan etika. Proses pembelajaran mata Dikiat mi diberikan oleh tim pengajar.

Page 232: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan standar etika publik dalam mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerjanya.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi, peserta diharapkan dapat: a) menjelaskan standar etika publik; b) menginternalisasi standar etika publik; dan c) mengaktualisasikan standar etika publik dalam

mengelola pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerjanya.

4) Materi Pokok Materi pokok mata Dikiat mi adalah: a) standar etika publik; b) internalisasi standar etika publik; dan c) aktualisasi standar etika publik dalam mengelola tugas

dan fungsi unit kerjanya. 5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 18 JP.

d. Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia 1) Deskripsi Singkat

Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan menjelaskan posisi dan kedudukan unit organisasinya dalam Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pembelajaran lembaga-lembaga negara, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga non struktural.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi peserta diharapkan mampu menjelaskan posisi dan kedudukan unit organisasinya dalam Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat: a) menjelaskan Sistem Administrasi Negara Kesatuan

Republik Indonesia; dan b) menjelaskan kedudukan unit organisasinya dalam

Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4) Materi Pokok Materi pokok mata Dikiat mi adalah: a) Lembaga-Lembaga Negara; b) Pemerintah Pusat;

Page 233: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

c) Pemerintah Daerah; d) Lembaga Non Struktural; dan e) Tata Hubungan antar Pemerintah Pusat dan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah. 5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 9 JP.

2. Ringkasan Mata Dikiat dalam Agenda Diagnosa Perubahan Organisasi, sebagai berikut: a. Isu-isu Strategis

1) Deskripsi Singkat Isu strategis membahas isu-isu aktual strategis yang sedang berkembang saat mi yang bersifat instansional dan nasional dalam rangka memperdalam pemahaman dan memperluas wawasan peserta.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti Isu Strategis peserta mampu mengkontekstualkan isu-isu strategis sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerjanya.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembekalan isu strategis peserta dapat: a) menjelaskan isu strategis yang sedang berkembang;

dan b) mengkontekstualkan isu aktual strategis ke dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerjanya. 4) Materi Pokok

Materi pokok Isu Strategis disesuaikan dengan isu strategis yang sedang berkembang.

5) Waktu Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 9 JP.

b. Diagnostic Reading 1) Deskripsi Singkat

Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan mengidentifikasi permasalahan pada pengelolaan tugas dan fungsi unit kerja dalam mencapai organisasi berkinerja tinggi yang memberi manfaat bagi pemangku kepentingan. Proses pembelajaran mata Dikiat mi diberikan oleh tim pengajar.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran i, peserta diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan pengelolaan tugas dan fungsi unit kerjanya dan menyusun alternatif solusi pemecahannya.

Page 234: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi, peserta dapat: a) mengidentifikasi permasalahan pengelolaan tugas dan

fungsi unit kerja; dan b) mengidentifikasi alternatif pemecahan permasalahan

pengelolaan tugas dan fungsi unit kerjanya. 4) Materi Pokok

Materi pokok untuk mata Dikiat mi adalah: a) permasalahan pengelolaan tugas dan fungsi unit

kerjanya; dan b) alternatif pemecahan masalah pengelolaan tugas dan

fungsi unit kerjanya. 5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 18 JP.

3. Ringkasan Mata Dikiat dalam Agenda Inovasi, sebagai berikut: a. Berpikir Kreatif dan Inovatif

1) Deskripsi Singkat Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif dalam menyusun kegiatan organisasi melalui pembelajaran konsepsi, prinsip dan strategi berpikir kreatif dan inovatif terkait dengan program organisasi. Mata Dikiat mi disajikan secara interaktif melalui metode ceramah interaktif, diskusi, dan praktik. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya menginovasi kegiatan organisasi.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi, peserta diharapkan mampu menginovasi kegiatan organisasi.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi, peserta dapat: a) menjelaskan konsep, prinsip dan teori inovasi; b) menginovasi kegiatan organisasi.

4) Materi Pokok untuk Mata Dikiat mi adalah: a) konsepsi, prinsip, dan teori berinovasi; b) kegiatan berinovasi; dan c) praktik inovasi kegiatan.

5) Waktu Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 18 JP.

b. Pengenalan Potensi Din 1) Deskripsi Singkat

Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan mengidentifikasi potensi diri yang relevan dengan kepemimpinan, melalui pembelajaran pengertian potensi diri dan berbagai jenis potensi din.

Page 235: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran peserta mampu mengidentifikasi potensi diri yang relevan dengan kepemimpinan.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah selesai mengikuti pembelajaran mi, peserta dapat: a) menjelaskan pengertian potensi din; b) menguraikan berbagai jenis potensi din; dan c) mengidentifikasi potensi diri yang relevan dengan

kepemimpinan. 4) Materi Pokok

Materi pokok pada mata Dikiat mi adalah: a) pengertian potensi din; b) berbagai jenis potensi din; dan c) identifikasi potensi diri yang relevan dengan

kepemimpinan. 5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 9 JP.

c. Benchmarking ke Best Practice 1) Deskripsi Singkat

Kegiatan Pembelajaran mi membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan tugas dan fungsi organisasi, melalui pembelajaran benchmarking, knowledge replication, dan knowledge customization.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi, peserta mampu mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan tugas dan fungsi organisasi dalam bentuk lesson learnt.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat: a) mengidentifikasi best practice pengelolaan tugas dan

fungsi organisasi; b) penyu sun lesson learnt dari best practice; c) mengadopsi best practice; dan d) mengadaptasi best practice.

4) Materi Pokok Materi pokok untuk mata Dikiat mi adalah: a) identifikasi best practice; b) adopsi best practice; dan c) adaptasi best practice.

Page 236: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

5) Waktu Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 27 JP.

4. Ringkasan Mata Dikiat dalam Agenda Tim Efektif, sebagai berikut: a. Kecerdasan Emosional

1) Deskripsi Singkat Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan menerapkan kecerdasan emosional melalui pembelajaran pengertian kecerdasan emosional, peranan kecerdasan emosional dalam kepemimpinan, praktik penerapan kecerdasan emosional. Proses pembelajaran mata Dikiat mi diberikan oleh tim pengajar.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran peserta mampu menerapkan kecerdasan emosional dalam melaksanakan tugas dan fungsi unit kerjanya.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah selesai mengikuti pembelajaran mi, peserta dapat: a) menjelaskan pengertian kecerdasan emosial; b) menjelaskan peranan kecerdasan emosional dalam

kepemimpinan; dan c) menerapkan kecerdasan emosional dalam

kepemimpinan. 4) Materi Pokok

Materi pokok pada mata Dikiat mi adalah: a) pengertian kecerdasan emosional; b) peranan kecerdasan emosional; dan c) penerapan kecerdasan emosional.

5) Waktu Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 18 JP.

b. Koordinasi dan Kolaborasi 1) Deskripsi Singkat

Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan menerapkan koordinasi dan kolaborasi melalui pembelajaran pengertian koordinasi dan kolaborasi, peranan koordinasi dan kolaborasi, dan penerapan koordinasi dan kolaborasi dalam mengelola tugas dan fungsi unit kerjanya.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi peserta diharapkan mampu melakukan koordinasi dan kolaborasi untuk efektivitas pengelolaan tugas dan fungsi unit kerjanya.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi peserta dapat: a) menjelaskan konsep koordinasi dan kolaborasi;

Page 237: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

b) menjelaskan peranan koordinasi dan kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan; dan

c) menerapkan koordinasi dan kolabroasi untuk efektivitas pelaksanaan kegiatan.

4) Materi Pokok Materi pokok mata Dikiat mi adalah: a) konsep koordinasi dan kolaborasi; b) peranan koordinasi dan kolaborasi; dan c) penerapan koordinasi dan kolaborasi.

5) Waktu Aloka.si waktu untuk mata Dikiat mi adalah 9 JP.

c. Membangun Tim Efektif 1) Deskripsi Singkat

Mata Dikiat mi membekali peserta dengan kemampuan membangun kolaborasi yang efektif dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal untuk mengelola tugas dan fungsi unit kerjanya melalui pembelajaran identifikasi Pemangku Kepentingan, pemetaan nilai dan kepentingan Pemangku Kepentingan, dan strategi berkomunikasi. Proses pembelajaran mata Dikiat mi diberikan oleh tim pengaj ar.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu membangun persepsi yang sama di antara para pemangku kepentingan untuk mewujudkan pengelolaan tugas pokok dan fungsi unit kerjanya.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat: a) mengidentifikasi Pemangku Kepentingan dalam

mengelola tugas pokok dan fungsi unit kerjanya; b) memetakan nilai dan kepentingan Pemangku

Kepentingan; c) menyamakan persepsi Pemangku Kepentingan; d) mempengaruhi Pemangku Kepentingan; dan e) mengajak Pemangku Kepentingan membentuk tim

efektif. 4) Materi Pokok

Materi pokok untuk Mata Dikiat mi adalah: a) identifikasi Pemangku Kepentingan; b) nilai dan kepentingan Pemangku Kepentingan; c) strategi mempengaruhi Pemangku Kepentingan; dan d) strategi berkomunikasi.

5) Waktu Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 18 JP.

Page 238: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

5. Ringkasan Mata Dikiat dalam Agenda Proyek Perubahan, sebagai berikut: a. Proyek Perubahan

1) Deskripsi Singkat Mata Dikiat mi membekali peserta dengan konsepsi Teori Proyek Perubahan, penentuan area, ruang lingkup, dan muatan proyek perubahan, menyusun dan menyajikan rancangan proyek perubahan, mengimplementasikan dan menyajikan hasil implementasi proyek perubahan serta berbagi pengalaman memimpin perubahan. Proses pembelajaran mata Dikiat mi diberikan oleh tim pengajar.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi, peserta diharapkan mampu menjelaskan konsepsi Teori Proyek Perubahan, menentukan area, ruang lingkup, dan muatan proyek perubahan, menyusun dan menyajikan rancangan proyek perubahan, mengimplementasikan dan menyajikan hasil implementasi proyek perubahan serta berbagi pengalaman memimpin perubahan terkait dengan kegiatan organisasi.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat: a) menjelaskan konsepsi teori Proyek Perubahan; b) menentukan area, ruang lingkup, dan muatan Proyek

Perubahan; c) menyusun rancangan Proyek Perubahan; d) menyajikan rancangan Proyek Perubahan; e) mengimplementasikan rancangan Proyek Perubahan

(memimpin perubahan di instansi); f) menyajikan hasil implementasi Proyek Perubahan; dan g) berbagi pengalaman dalam memimpin perubahan di

instansi. 4) Materi Pokok

Materi pokok untuk mata Dikiat mi adalah: a) konsepsi Proyek Perubahan; b) area, ruang lingkup, dan muatan Proyek Perubahan; c) penyusunan rancangan Proyek Perubahan; d) penyajian rancangan Proyek Perubahan; e) implementasi rancangan Proyek Perubahan (memimpin

perubahan di instansi); f) penyajian hasil implementasi Proyek Perubahan; dan g) berbagi pengalaman memimpin perubahan di instansi.

5) Waktu Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah total agenda 47 JP.

Page 239: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

D. Kegiatan pembelajaran di luar Mata Dildat Kegiatan Pembelajaran di luar Mata Dikiat terdiri dari Orientasi peserta Dikiat, Pembimbingan di kelas dan di tempat kerja dan Evaluasi yang meliputi Evaluasi Kepemimpinan. 1. Orientasi Peserta

Orientasi peserta merupakan suatu kegiatan yang diberikan kepada peserta sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan Diklatpim Tingkat IV Orientasi peserta Dikiat terdiri dan: a. Orientasi awal dengan sejumlah kegiatan sebagai berikut:

1) Strategi dan Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara (SDM ASN); a) Deskripsi Singkat

Strategi dan Kebijakan Pengembangan SDM ASN membekali peserta dengan kemampuan memahami arah, strategi dan kebijakan pengembangan SDM ASN dalam mewujudkan aparatur yang berkelas dunia.

b) Hasil Belajar Setelah mengikuti Strategi dan Kebijakan Pengembangan SDM ASN mi, peserta mampu menjelaskan kebijakan pengembangan SDM ASN baik di lingkup instansinya maupun nasional.

c) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti Strategi dan Kebijakan Pengembangan SDM ASN, peserta dapat: i. menjelaskan dasar hukum kebijakan

pengembangan SDM ASN; ii. menjelaskan arah dan strategi dalam

pengembangan SDM ASN; dan iii. menjelaskan keterkaitan pengembangan SDM

ASN dengan program Dikiat aparatur. d) Materi Pokok

Materi pokok Strategi dan Kebijakan Pengembangan SDM ASN adalah: i. dasar hukum kebijakan pengembangan SDM

ASN; dan ii. arah dan strategi dalam pengembangan SDM

ASN. e) Waktu

Alokasi waktu untuk Strategi dan Kebijakan Pengembangan SDM ASN mi adalah 3 JP.

Page 240: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

2) Overview Kebijakan Dikiat a) Deskripsi Singkat

Overview kebijakan Dikiat membekali peserta dengan kemampuan menjelaskan sistem penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV melalui penguasaan terhadap dasar hukum kebijakan penyelenggaraan, tujuan, sasaran dan kompetensi, kurikulum, evaluasi, fasilitas pendukung Dikiat dan pemanfaatannya, dan tata tertib penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV.

b) Hasil Belajar Setelah mengikuti Overview Kebijakan Dikiat mi, peserta mampu menjelaskan aspek substansi dan administratif penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV.

c) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti Overview kebijakan Dikiat peserta dapat: i. menjelaskan dasar hukum kebijakan

penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV; ii. menjelaskan tujuan, sasaran, dan kompetensi

yang dibangun dalam penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV;

iii. menjelaskan kurikulum dan evaluasi Diklatpim Tingkat IV;

iv. menjelaskan mekanisme penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV;

v. memahami fasilitas pendukung Dikiat dan memanfaatkannya secara optimal; dan

vi. mematuhi tata tertib penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV.

d) Materi Pokok Materi pokok Overview Kebijakan Dikiat adalah: i. dasar hukum kebijakan penyelenggaraan

Diklatpim Tingkat IV; ii. tujuan, sasaran, dan kompetensi dalam

penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV; in. kurikulum dan evaluasi Diklatpim Tingkat IV; iv. mekanisme penyelenggaraan Diklatpim Tingkat

IV; v. fasilitas pendukung Dikiat dan pemanfaatannya;

dan vi. tata tertib penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV.

e) Waktu Alokasi waktu untuk Overview Kebijakan Dikiat mi adalah 3 JP.

Page 241: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

3) Dinamika Kelompok a) Deskripsi Singkat

Dinamika Kelompok memfasilitasi peserta membangun kelompok yang dinamis dalam proses pembelajaran melalui penguasaan terhadap pengenalan diri sendiri, pemahaman terhadap orang lain, membangun kelompok dinamis, dan komitmen kelompok.

b) Hasil Belajar Setelah mengikuti Dinamika Kelompok, peserta mampu membangun kelompok yang dinamis selama penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV.

c) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti Dinamika Kelompok peserta dapat:

i. mengidentifikasi nilai-nilai diri, kebiasaan din; ii. mengenal orang lain;

iii. membangun kelompok yang dinamis; dan iv. menyepakati komitmen bersama dalam mencapai

tujuan pembelajaran. d) Materi Pokok

Materi pokok pada Dinamika Kelompok adalah: L pengenalan diri sendiri;

ii. pemahaman terhadap orang lain; iii. kelompok dinamis; dan iv. komitmen kelompok.

e) Waktu Alokasi waktu untuk Dinamika Kelompok adalah 3 JP.

b. Orientasi Akhir dengan kegiatan Review dan Tindak Lanjut Proyek Perubahan sebagai berikut: a) Deskripsi Singkat

Review dan Tindak Lanjut Proyek Perubahan adalah mengumumkan hasil secara keseluruhan pelaksanaan Dikiat serta membekali peserta dengan kemampuan menindakianjuti proyek perubahan terkait dengan hasil secara keseluruhan pelaksanaan Diklatpim Tingkat IV.

b) Hasil Belajar Setelah mengikuti Review dan Tindak Lanjut Proyek Perubahan ini, peserta mampu menindakianjuti hasil secara keseluruhan program pelaksanaan Diklatpim Tingkat IV.

c) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti Review dan Tindak Lanjut Proyek Perubahan peserta dapat: L menindaklanjuti Proyek Perubahan di lingkungan unit

kerjanya; dan

Page 242: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

ii. yang telah ditindakianjuti kepada mentor (atasannya). menjelaskan output Proyek Perubahan

d) Materi Pokok Materi pokok Review dan Tindak Lanjut Proyek Perubahan adalah: i. surat penetapan hasil pelaksanaan Diklatpim Tingkat

IV; ii. kurikulum dan evaluasi Diklatpim Tingkat IV;

iii. mekanisme penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV; dan iv. fasilitas pendukung Dikiat dan pemanfaatannya;

e) Waktu Alokasi waktu untuk Review dan Tindak Lanjut Proyek Perubahan mi adalah 3 JP.

2. Pembimbingan yang dilakukan selama pelaksanaan Diklatpim Tingkat IV terdiri dan: a. Pembimbingan di kelas

1) Deskripsi Singkat Kegiatan Pembelajaran mi membekali peserta dengan penjelasan tentang metode coaching, mentoring, dan pelaksanaan membangun komitmen bersama antara peserta dengan mentor dan pemangku kepentingan terkait dalam menentukan area proyek perubahan.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu melaksanakan tahap membangun komitmen bersama dan Laboratorium Kepemimpinan.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta: a) mampu memahami Tahap Membangun Komitmen

Bersama dan Laboratorium Kepemimpinan; dan b) mampu menyusun hasil Tahap Membangun Komitmen

Bersama dan Laboratorium Kepemimpinan. 4) Materi Pokok

Materi pokok untuk Kegiatan Pembelajaran mi adalah: a) metode coaching, mentoring dan konseling dalam

Tahap Membangun Komitmen Bersama; dan b) metode coaching, mentoring dan konseling dalam

Tahap Laboratorium Kepemimpinan. 5) Waktu

Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 36 JP.

b. Pembimbingan di tempat kerja 1) Deskripsi Singkat

Kegiatan Pembelajaran mi peserta menentukan area Proyek Perubahan dan mengimplementasikan Rancangan

Page 243: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Proyek Perubahan bersama mentor dan coach melalui pembimbingan.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi, peserta diharapkan mampu menentukan area Proyek Perubahan dan mengimplementasikan Rancangan Proyek Perubahan.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi, peserta: a) mampu menentukan dan menjelaskan area Proyek

Perubahan; b) mengimplementasikan Rancangan Proyek Perubahan;

dan c) mendokumentasikan hasil Proyek Perubahan.

4) Waktu Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 7 han kalender untuk Membangun Komitmen Bersama dan 60 hari kalender untuk Laboratorium Kepemimpinan.

c. Koñseling 1) Deskripsi Singkat

Kegiatan mi diberikan kepada peserta yang mengalami permasalahan interpersonal. Peserta akan dibekali kemampuan untuk membangun motivasi diri dalam melaksanakan tahap Membangun Komitmen Bersama melalui konsultansi peningkatan motivasi dalam menerapkan tahap tersebut di tempat tugas.

2) Hasil Belajar Setelah mengikuti kegiatan mi, bagi peserta yang mengalami permasalahan interpersonal diharapkan memiliki motivasi dalam melaksanakan tahap Membangun Komitmen Bersama di tempat kerjanya masing-masing.

3) Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta dapat: a) memiliki motivasi yang dibutuhkan untuk

melaksanakan Tahap Membangun Komitmen Bersama; dan

b) melaksanakan tahap Membangun Komitmen Bersama. 4) Materi Pokok

Materi pokok untuk Kegiatan mi adalah: a) mengenali menurunnya motivasi din; b) mengidentifikasi penyebab menurunnya motivasi; c) menyusun langkah-langkah pengembangan motivasi;

dan d) menerapkan langkah-langkah pengembangan motivasi.

Page 244: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

5) Waktu Alokasi waktu untuk mata Dikiat mi adalah 7 han kalender untuk dan 60 hari kalender untuk Laboratorium Kepemimpinan.

3. Evaluasi selama pelaksanaan Diklatpim Tingkat IV dengan kegiatan Evaluasi Kepemimpinan Peserta sebagai berikut: a. Deskripsi Singkat

Kegiatan Pembelajaran mi adalah menilai dan mengevaluasi kelulusan dari presentasi proyek perubahan dengan melibatkan pimpinan Lembaga Dikiat Terakreditasi, Pembina Dikiat, penguji, dan coach, serta berbagi pengalaman memimpin perubahan oleh peserta.

b. Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran mi, dihasilkan sejumlah penilaian dan evaluasi kelulusan peserta.

c. Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat: 1) mengevaluasi kualitas kepemimpinan; 2) mengidentifikasi keunggulan pemimpin perubahan yang

berhasil; 3) mengevaluasi kualitas kepemimpinan peserta lain; dan 4) mengevaluasi implementasi proyek perubahan.

d. Materi Pokok 1) teknik mengidentifikasi keunggulan kepemimpinan; 2) teknik evaluasi kualitas kepemimpinan; 3) menyusun langkah peningkatan kapasitas kepemimpinan;

dan 4) teknik evaluasi implementasi proyek perubahan.

e. Waktu Alokasi waktu untuk mata Diklat mi adalah 6 JP.

E. Pengalaman Belajar 1. Pengalaman Belajar di kelas

Hasil belajar pada masing-masing mata Dikiat diperoleh melalui serangkaian pengalaman belajar yaitu membaca materi Dikiat, mendengar ceramah dari berbagai pakar, berdiskusi baik dengan para pakar maupun sesama peserta tentang isu strategis dan isu yang relevan dengan materi pokok, simulasi, menonton film pendek yang relevan dengan materi pokok, dan membahas kasus, benkunjung ke tempat yang dapat membantu proses internalisasi hasil belajar, mengidentifikasi best practice mengelola kebijakan organisasi, mengadopsi dan/atau mengadaptasi best practice dalam bentuk lesson learnt, mensintesakan materi-materi Diklat,mendapatkan bimbingan, sampai pada menulis kentas kerja dan mempresentasikan

Page 245: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

proyek perubahan. 2. Pengalaman Belajar di tempat kerja

Hasil belajar pada tahap mi diperoleh melalui serangkaian pengalaman belajar, yaitu melakukan proses pembimbingan, menetapkan area perubahan, mengimplementasikan rancangan dan mendokumentasikan hasil implementasi Proyek Perubahan (memimpin perubahan di tempat kerja).

F. Media Pembelajaran 1. Media pembelajaran di kelas

Media pembelajaran yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di kelas adalah: a) bahan bacaan; b) bahan tayang; c) bahan permainan; d) film pendek; e) kasus; f) data; g) games; h) grafik; dan i) lokasi visitasi dan benchmarking.

2. Media pembelajaran di tempat kerja Media pembelajaran yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di tempat kerja adalah: a) teknologi informasi (internet, telepon dan teknologi lainnya); b) diskusi; c) data; d) bahan bacaan; e) forum pertemuan; f) slide; dan g) audio visual.

Page 246: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

BAB III PESERTA

A. Persyaratan Sebelum mengikuti Diklatpim Tingkat IV, peserta harus menenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan

dokumen yang sesuai; 2. Telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan

struktural yang akan diduduki, dibuktikan dengan dokumen Yang sesuai;

3. Pangkat/golongan minimal Penata Muda Tingkat I (Ill/b) atau Yang disetarakan;

4. Mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat Educational Testing Service, Test of English for International Communication (ETS TOEIC) dengan skor minimal 450, TOEFL ITP paper based test dengan score minimal 400 atau Lembaga Administrasi Negara English Communication Skills for Civil Service Test (LAN ECSCS test) dengan skor minimal 50; dan

5. Bagi peserta yang belum menduduki jabatan struktural eselon IV namun telah memenuhi persyaratan diatas, dapat direkomendasikan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) instansi untuk menduduki jabatan struktural eselon IV tertentu dan diberikan rekomendasi untuk melakukan perubahan pada unit eselon IV tersebut.

B. Pencalonan dan Penetapan Mekanisme pencalonan dan penetapan peserta Diklatpim Tingkat IV diatur sebagai berikut: 1. Calon Peserta Diklatpim Tingkat IV yang telah memenuhi

persyaratan, diseleksi oleh Tim Seleksi Peserta Diklat Instansi (TSPDI), dan dicalonkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;

2. Tim Seleksi Peserta Diklat Instansi (TSPDI) adalah unsur Baperjakat dan unsur lain yang terkait baik secara fungsional maupun secara profesional menjadi penyelenggara seleksi peserta Diklatpim tingkat tertentu yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan bertugas memberi masukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian tentang Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk ditetapkan dan ditugaskan mengikuti Diklat;

3. Peserta dari provinsi/kabupaten/kota yang mengikuti Diklat di luar provinsi asal, agar melampirkan Surat Keterangan/Rekomendasi mengikuti Diklat dari Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi Provinsi asal;

Page 247: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

4. Pejabat Pembina Kepegawaian menyampaikan Calon Peserta Diklatpim Tingkat IV kepada Kepala Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi; dan

S. Kepala Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi menetapkan Peserta Diklatpim Tingkat IV dalam Surat Keputusan.

C. Penugasan Penugasan Peserta Diklatpim Tingkat IV dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang di instansinya masing-masing dengan mempertimbangkan peraturan perundang-undangan yang berlaku: 1. Peserta dari instansi pusat ditugaskan oleh Sekretaris

Jenderal/ Sekretaris Menteri/ Sekretaris Utama; 2. Peserta dari Pemerintah Provinsi ditugaskan oleh Sekretaris

Daerah Provinsi; dan 3. Peserta dari kabupaten dan kota ditugaskan oleh Sekretaris

Daerah Kabupaten/ Kota.

D. Status Peserta Status Peserta selama pelaksanaan Diklatpim Tingkat IV adalah sebagai berikut: 1. Peserta yang mengikuti Diklatpim Tingkat IV pada saat

mengikuti proses pembelajaran di kelas, maka semua tugas dan kewenangannya yang selama mi dijabatnya untuk sementara digantikan dengan menunjuk seorang pelaksana harian (Plh) pejabat structural yang setingkat atau satu tingkat dibawahnya;

2. Pada saat mengikuti proses pembelajaran membangun komitmen bersama dan laboratorium kepemimpinan peserta melakukan tugasnya kembali sesuai dengan jabatan yang diembannya;

3. Selama mengikuti membangun komitmen bersama dan laboratorium kepemimpinan hak dan kewajiban peserta dipulihkan kembali sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Peserta wajib memanfaatkan masa membangun komitmen bersama dan laboratorium kepemimpinan untuk mengimplementasikan proyek perubahan pada instansinya masing-masing.

E. Jumlah 1. Jumlah peserta Diklatpim Tingkat IV paling banyak 40 orang

dalam satu kelas per angkatan. 2. Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi dapat menerima

peserta dari instansi lain untuk memenuhi jumlah paling banyak 40 orang tersebut dengan mempertimbangkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 248: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

F. Kode Sikap Perilaku Kode sikap perilaku adalah pedoman berperilaku peserta selama mengikuti Diklatpim Tingkat IV. Kode sikap perilaku meliputi sikap perilaku yang hams ditunjukan dan kode sikap perilaku yang dilarang selama penyelenggaraan Dikiat oleh peserta Diklatpim Tingkat IV. Kode sikap perilaku yang wajib ditunjukan selama penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV adalah sebagai berikut: 1. Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesama

peserta lainnya; 2. Mengikuti kegiatan pembelajaran secara tepat waktu; 3. Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh fasilitator dan

penyelenggara Dikiat; 4. Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan Dikiat; dan 5. Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan

di lingkungan Dikiat. Pelanggaran terhadap kode sikap perilaku yang wajib ditunjukkan diberikan sanksi sebagai berikut: Jika peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran terhadap salah satu atau seluruh kode sikap perilaku yang hams ditunjukan selama Diklatpim Tingkat IV, untuk pelanggaran pertama diberikan peringatan lisan, pelanggaran kedua diberi surat teguran, dan pelanggaran ketiga peserta dipulangkan ke instansi asal peserta dengan diberikan surat pengantar dari Pimpinan Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi.

Kode sikap perilaku yang dilarang selama penyelenggaraan Diklatpim. Tingkat IV adalah sebagai berikut: 1. Melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun selama mengikuti

Dikiat; 2. Melakukan pelanggaran norma, hukum, moral dan susila

selama mengikuti Dikiat; 3. Memberi gratifikasi kepada Widyaiswara, Pengelola, dan

Penyelenggara Dikiat; 4. Membawa senjata ke dalam lembaga Dikiat; 5. Merokok selama pembelajaran berlangsung; dan 6. Membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan

zat-zat adiktif lainnya di dalam lembaga Diklat. Pelanggaran terhadap kode sikap perilaku yang dilarang ditunjukkan diberikan sanksi sebagai berikut: 1. Untuk sanksi yang diberikan kepada peserta yang melakukan

pelanggaran nomor 1 dan 2, peserta dipulangkan ke instansi asal peserta dengan diberikan surat pengantar dari Pimpinan Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi.

2. Jika peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran terhadap kode sikap perilaku yang dilarang selama

Page 249: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Diklatpim Tingkat IV pada nomor 3, 4, dan 5, pelanggaran pertama diberikan peringatan secara lisan, pelanggaran kedua surat teguran, dan pelanggaran ketiga peserta dipulangkan ke instansi asal peserta dengan diberikan surat pengantar dan Pimpinan Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi.

Disamping kode sikap perilaku di atas, setiap Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi dapat memberlakukan tata tertib khusus sesuai dengan lingkungan masing-masing guna menambah kelancaran penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV. Setiap pelanggaran terhadap kode sikap perilaku dan tata tertib khusus diberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya oleh penyelenggara Dikiat/tim penegakan kode sikap perilaku, dengan mempertimbangkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 250: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

BAB IV TENAGA KEDIKLATAN

A. Jenis Tenaga Kedikiatan Tenaga kedikiatan pada Diklatpim Tingkat IV adalah: 1. Penceramah adalah orang yang memberikan wawasan

pengetahuan dan/atau sharing experience sesuai dengan keahliannya kepada peserta Dikiat pada kegiatan pendidikan dan pelatihan.

2. Pengajar adalah orang yang memberikan informasi dan pengetahuan kepada peserta dalam suatu kegiatan pembelajaran yang terdiri dari pengampu materi (widyaiswara atau pegawai lainnya), penguji, pembimbing (coach dan mentor) dan konselor.

3. Pengelola dan Penyelenggara Lembaga Dikiat Pemerintah yaitu Pejabat struktural dan Pejabat Fungsional Umum yang bertugas pada Lembaga Dikiat.

B. Persyaratan Tenaga Kedikiatan 1. Penceramah

Penceramah merupakan Pejabat Negara, Praktisi dan Pegawai Aparatur Sipil Negara/TNI/POLRI yang menduduki jabatan eselon III ke atas/setara dan memiliki keahlian/kepakaran pada bidang tertentu.

2. Pengajar a. Pengampu Materi

Widyaiswara hams memiliki sertifikat kompetensi untuk mengajar pada Diklatpim Tingkat IV, sedangkan pegawai lainnya memiliki: 1) kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran yang

diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman dan keahlian yang sesuai program Diklatpim Tingkat IV; dan

2) kemampuan dalam penguasaan substansi mata Dikiat yang diajarkan yang diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman dan keahlian untuk mengajar pada jenjang Diklatpim Tingkat IV.

b. Penguji Penguji adalah pengajar yang memiliki kompetensi untuk memberikan penilaian terhadap hasil rancangan dan implementasi proyek perubahan peserta Dikiat.

c. Pembimbing (Coach dan Mentor) 1) Pembimbing (coach) adalah widyaiswara/pegawai lainnya

yang memiliki kompetensi dalam menggali potensi peserta untuk melaksanakan proyek perubahan.

2) Pembimbing (mentor) adalah atasan langsung peserta yang memiliki kompetensi dalam memberikan dukungan,

Page 251: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

bimbingan dan masukan kepada peserta untuk melaksanakan proyek perubahan.

d. Konselor Konselor adalah pengajar yang memiliki kompetensi dalam memberikan motivasi, saran dan masukan yang bersifat psikologis kepada peserta Dikiat yang membutuhkan.

3. Pengelola dan Penyelenggara Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi Pengelola dan penyelenggara Diklatpim Tingkat IV memiliki kemampuan dalam mengelola Dikiat yang dibuktikan dengan: a. Sertifikat Dikiat Management of Training bagi pengelola Dikiat; b. Sertifikat Training Officer Course bagi penyelenggara Dikiat.

C. Penugasan Tenaga Kedikiatan pada Diklatpim Tingkat IV ditugaskan oleh Pimpinan Lembaga Dikiat yang Terakreditasi untuk menyelenggarakan Diklatpim Tingkat IV sesuai dengan persyaratan Yang telah ditentukan.

Page 252: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

BABV FASILITAS DIKLAT

A. Prasarana Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV menggunakan prasarana yang telah ditentukan dan responsive gender. Prasarana yang diperlukan untuk menyelenggarakan Diklatpim Tingkat IV meliputi: 1. aula; 2. ruang kelas; 3. ruang diskusi/seminar; 4. ruang sekretariat; 5. ruang kebugaran; 6. ruang komputer; 7. asrama; 8. wisma/asrama tenaga kedikiatan; 9. perpustakaan;

10. ruangmakan; 11. fasilitas olahraga; 12. fasilitas hiburan; 13. unit kesehatan/Poliklinik; dan 14. tempatibadah.

Agar proses aktualisasi pengetahuan dapat berlangsung dengan mudah pada saat pembelajaran, maka layout atau tata letak ruangan kelas berbentuk islands atau kelompok-kelompok yang terdiri atas 5 (lima) orang, dengan flip chart stand pada masing-masing kelompok. Detail layout ruangan kelas seperti di bawah mi:

Page 253: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

B. Sarana Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV menggunakan sarana: I. meja dan kursi belajar; 2. papan tulis; 3. flip chart 4. sound system; 5. TV dan video; 6. kaset, compact disc; 7. perekam; 8. komputer/ Laptop; 9. LCD Projector, 10. j aringan Wireless fidelity (Wi-fl); 11. bulcu referensi; 12.modul/bahan ajar; dan 13. teknologi multimedia.

Page 254: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

BAB VI PERENCANAAN, PEMBINAAN, DAN PEMBIAYAAN

A. Perencanaan Perencanaan Diklatpim Tingkat IV diatur sebagai berikut: 1. Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi melakukan

pemanggilan peserta Diklatpim Tingkat IV yang telah ditetapkan sebagai peserta Dikiat.

2. Dalam perencanaan Diklatpim Tingkat IV, pengelola dan penyelenggara Dikiat merencanakan kebutuhan penyelenggaraan Dikiat yang meliputi peserta, jadwal pembelajaran, tenaga kedikiatan, dan fasilitas Dikiat.

3. Apabila perencanaan Diklatpim Tingkat IV dimaksud telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pedoman mi, maka Pimpinan Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi menetapkan Penyelenggaraan Diklatpim dimaksud dalam Surat Keputusan.

4. Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi menyampaikan Surat Pemberitahuan Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV untuk memperoleh ijin penyelenggaraan Dikiat, dengan melampirkan Surat Keputusan tersebut kepada Instansi Pembina Dikiat selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu sebelum Diklatpim Tingkat IV dilaksanakan.

B. Pembinaan Pembinaan Diklatpim Tingkat IV diatur oleh Kedeputian yang membidangi Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Lembaga Administrasi Negara dengan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV, serta menyampaikan rekomendasi peningkatan kualitas penyelenggaraannya kepada Pimpinan Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi.

C. Pembiayaan 1. Biaya program Diklatpim Tingkat IV dibebankan pada anggaran

instansi pengirim peserta; 2. Untuk Kementerian/Lembaga, biaya penyelenggaraan Diklatpim

Tingkat IV mengacu pada indeks biaya yang telah ditetapkan dalam Standar Biaya Masukan (SBM) oleh Kementerian Keuangan, sedangkan rincian biaya penyelenggaraan Dikiat ditetapkan oleh Lembaga Administrasi Negara;

3. Untuk Pemerintah Daerah, perencanaan biaya penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV dapat mengacu pada SBM oleh Kementerian Keuangan dan diatur tersendiri berdasarkan Peraturan Daerah masing-masing; dan

Page 255: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

4. Biaya yang timbul dalam pembelajaran non kiasikal atau tempat kerja (membangun komitmen bersama dan laboratorium kepemimpinan) tidak termasuk dalam biaya program Diklatpim Tingkat IV.

Page 256: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

BAB VII PENYELENGGARAAN

A. Lembaga Penyelenggara Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV dilaksanakan oleh Lembaga Dikiat Pemerintah yang Terakreditasi.

B. Waktu Pelaksanaan Diklatpim Tingkat IV dilaksanakan dengan jumlah Jam Pembelajaran sebanyak 893 JP dengan rincian 290 JP untuk pembelajaran kiasikal, dan 603 JP atau 67 hari kalender untuk pembelajaran non kiasikal. Pada saat pembelajaran kiasikal, peserta diasramakan dan diberikan kegiatan penunjang kesehatan jasmani/mental sebanyak 24 JP.

Rincian alokasi waktu per mata Dikiat dan/atau Kegiatan Pembelajaran adalah sebagai beriku t:

No. Mata Dikiat/Orientasi Jumlah JP A Pelaksanaan di Kelas 1 . Pilar-Pilar Kebangsaan 18 JP 2. Integritas 18 JP

3. Standar Etika Publik 18 JP 4. Sistem Administrasi Negara Kesatuan

Republik Indonesia 9 JP

5. Diagnosa Perubahan Organisasi 27 JP ______ a.Isu Strategis: 9 JP

_____ b. Diagnostic Reading: 18 JP 6. Inovasi 54 jp

a. Inovasi: 18 JP b. Pengenalan Potensi Din : 9 JP

a c. Benchmarking ke Best Practice : 27 JP

a 7. Tim Efektif 45 JP a a. Kecerdasan Emosi: 18 JP n b. Membangun Tim Efektif :18 JP P c. Koordinasi dan Kolaborasi: 9 JP e 8. Proyek Perubahan 47 JP -

9. Orientasi Peserta 12 JP 10. Pembimbingan 36 JP

k Evaluasi Kepemimpinan 6 JP ______ Jumlah Jam Pelajaran 290 JP

B Pelaksanaan di Tempat Kerja

a a. Pembimbingan dan Konseling pada saat membangun komitmen bersama

7 han

______--

_ b. Pembimbingan dan Konseling pada

saat _laboratonium_kepemimpinan 60 han

______ Jumlah hari pembimbingan 67 han

C.

Page 257: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

iklatpim Tingkat IV dikoordinasikan Kedeputian yang membidangi Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Lembaga Administrasi Negara, yang melakukan hal-hal berikut: 1. Mengkoordinasikan rencana pelaksanaan tugas dan fungsi Diklatpim

Tingkat IV meliputi antara lain jumlah peserta, Widyaiswara, sarana dan prasarana, jadwal, dan kegiatan pelaksanaan serta pembiayaan;

2. Melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas dan fungsi serta evaluasi pasca Dikiat;

3. Menyampaikan laporan keseluruhan kegiatan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara; dan

4. Memantau persiapan pelaksanaan Dikiat sebagaimana pada formulir 1.

D. Jadwal Pelaksanaan Agar pelaksanaan Diklatpim Tingkat IV berjalan sesuai dengan urutan kegiatan yang disesuaikan dengan struktur kurikulum yang ada maka standar jadwal pelaksanaan kegiatan Diklatpim Tingkat IV adalah sebagai berikut:

MASTER JADWAL DIKLATPIM TK IV

Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 1. Strategi dan 1. Berpikir Pilar-pilar Pilar-pilar Integritas

Kebijakan kreatif dan Kebangsaan (9 Kebangsaan (12 JP) Pengembanga Inovasi JP) (6 JP) n SDM ASN (Konsepsi Integritas (3 JP) Berpikir (6 JP)

2. Overview Kreatif dan Kebijakan Inovasi 6 JP) Dikiat (3 JP) 2. Pilar-pilar

3. Dinamika Kebangsaan Kelompok (3 3 JP) JP)

Hari 6 - Hari 7 Hari 8 Hari 9 Hari 10 Standar Etika Standar Etika SANKRI (9 JP) Isu Strategis Diagnostic Publik (9 JP) Publik (9 JP) (9 JP) Reading (9 JP)

Hari 11 Hari 12 Hari 13 Hari 14 Diagnostic Membangun Berpikir Kreatif Pengenalan Koordinasi dan Reading (9 JP) Komitmen dan Inovasi (12 Potensi Din (9 kolaborasi Konsep proyek Bersama JP) JP) (gip) perubahan (7 han (3JP) kalender

efektif) Hari 15 sd 19 Hari 16 Hari 17 Hari 18 Hari 19 sd 23

Kecerdasan Kecerdasan Membangun Tim Membangun Benchmarking Emosi (9 JP) Emosj (9 JP) Efektif Tim Efektif (27 JP)

(gip) (gip)

Page 258: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Hari 24 Hari 25 Hari 26 - Hari 27 Hari 28 Merancang Meraricang Pembimbingan Pembimbingan Pesiapan Proyek Proyek (gip) (gip) Seminar Perubahan Perubahan (gip) (9JP)

Hari 29 Hari 30 Hari 31 Hari 32 Seminar RPP Pembekalan Laboratorium Pembimbingan Pembimbingan

(10 JP) Implementasi Kepemimpinan (9 JP) (9 JP) Proyek (60 han

Perubahan kalender) (6JP)

Hari 33 Hari 34 Hari 35 Hari 36 Persiapan Seminar Evaluasi Review Seminar Laboratorium Kepemimpinan Kebijakan

Kepemimpinan (6 JP) Dikiat (1OJP) dan Tindak

Lanjut (3JP)

Keterangan: Jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan han kalender.

Page 259: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

BAB VIII EVALUASI

A. Evaluasi Peserta Penilaian terhadap kelulusan peserta pengembangan kompetensi kepemimpinan pengawas difokuskan pada aspek proyek perubahan. Komponen penilaian proyek perubahan terdiri atas perencanaan inovasi dan manajemen perubahan, dengan bobot sebagai berikut:

No Komponen Bobot (%) 1. Perencanaan Inovasi 40

2. Manajemen Perubahan 60

Jumlah 100

1. Perencanaan Inovasi Indikator penilaian komponen perencanaan inovasi meliputi jenis perubahan. cakupan manfaat perubahan. kejelasan tahap perubahan dan peta pemangku kepentingan. dengan bobot sebagai berikut:

No Indikator Bobot (%) 1 Jenis Perubahan 10 2 Cakupan manfaat Perubahan 10

3 Kejelasan Tahap Perubahan 10 4 Peta Pemangku kepentingan 10

Jumlah 40

Adapun level masing-masing indikator adalah sebagai berikut: a. Jenis Perubahan (Jenis Inovasi)

Level jenis perubahan adalah sebagai berikut:

Level Kualitas jenis Perubahan 4 Gagasan Orisinal (baru sama sekali) 3 Sebagian gagasannya baru 2 Replikasi dengan modifikasi adaptasi 1 Replikasi tanpa modifikasi

b. Cakupan Manfaat Dari Perubahan Level cakupan manfaat dari perubahan adalah sebagai berikut:

Level Kualitas manfaat Perubahan

4 Bermanfaat bagi pemangku kepentingan pengguna

3 Organisasi secara keseluruhan 2 Sebagian unit di organisasi 1 Terbatas pada unit yang bersangkutan

Page 260: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

c. Kejelasan Tahap Perubahan Level Kejelasan Tahap Perubahan adalah sebagai berikut:

Level Kualitas tahap Perubahan 4 Keterkaitan antara perubahan (inovasi)

dengan hasil yang diharapkan dan tahap perubahan tergambar secara jelas

3 Keterkaitan antara perubahan (inovasi) dengan hasil yang diharapkan tergambar secara jelas dan tahap perubahan tidak tergambar dengan jelas

2 Keterkaitan antara perubahan tergambar dengan jelas tetapi tahap perubahan tidak dirumuskan dengan jelas

1 Keterkaitan antara perubahan dengan hasil tidak tergambar dengan jelas

d. Peta Pemangku kepentingan Level Peta Pemangku kepentingan adalah sebagai berikut:

Level Kualitas Peta Pemangku kepentingan Perubahan

4 Semua pemangku kepentingan berikut potensi resistensi (kontra) dan dukungan (pro) tergambar dengan jelas

3 Peta pemangku kepentingan tidak mencakup semua pemangku kepentingan. potensi resistensi dan dukungan tergambar dengan jelas

2 Peta pemangku kepentingan mencakup semua pemangku kepentingan. Potensi resistensi dan dukungan tidak tergambar dengan jelas

1 Peta pemangku kepentingan tidak mencakup semua pemangku kepentingan. potensi resistensi dan dukungan belum tergambar dengan jelas

Penguji memberikan penilaian perencanaan inovasi menggunakan Formulir 2., sedangkan mentor dan coach memberikan penilaian yang bersifat deskriptif tentang kemampuan peserta Dikiat dalam perencanaan inovasi. Penilaian deskriptif mi menggunakan Forrnulir 3

Page 261: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

2. Manajemen Perubahan Indikator penilaian komponen manajemen perubahan meliputi jumlah kegiatan untuk memobilisasi dukungan, pemyataan dukungan. capaian tahap perubahan. dengan bobot sebagai berikut:

No Indikator Bobot (%)

1 Jumlah kegiatan Memobilisasi Dukungan

15

2 Pernyataan Dukungan 15

3 Capaian Tahap Perubahan 30

Jumlah 60

Adapun level masing-masing indikator manajemen perubahan adalah sebagai berikut:.

a. Jumlah Kegiatan Untuk Memobilisasi Dukungan Jumlah kegiatan yang dilakukan dalam rangka sosialisasi clan penguatan dukungan pada saat pelaksanaan laboratorium kepemimpinan yang dilengkapi dengan bukti yang jelas, seperti: notulen/ transkrip tertulis /audio /visual, output hasil mobilisasi, foto, daftar hadir, dsb. Level jumlah kegiatan untuk memobilisasi dukungan adalah sebagai berikut:

Level Kegiatan memobilisasi dukungan 4 Lebih dari 5 kegiatan 3 4-5 kegiatan 2 2-3 kegiatan 1 0-1 kegiatan

b. Pernyataan Dukungan Pernyataan dukungan dart pemangku kepentingan terhadap gagasan/ inovasi yang direncanakan / dilaksanakan. Level pernyataan dukungan adalah sebagai berikut:

Level Pernyataan Dukungan 4 Semua pemangku kepentingan

mendukung 3 Lebih banyak yang member dukungan 2 Kira-kira separuh dari pemangku

kepentingan membeni dukungan 1 Sebagian kecil dari pemangku

kepentingan member dukungan

Page 262: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

c. Capaian Tahap Perubahan Capaian tahap perubahan seperti tergambar dalam tahap-tahap perubahan. Level capaian tahap perubahan adalah sebagai berikut:

Level Capaian Tahap Perubahan 4 Capaian melebihi tahap perubahan

tergambar dalam roadmap 3 Mampu mencapai tahap perubahan 2 Tidak mampu mencapai tahap

perubahan karena faktor yang diluar kendalanya

1 Tidak mampu mencapai tahap perubahan karena faktor yang ada di pesertanya

Penguji memberikan penilaian manajemen perubahan dengan menggunakan Formulir 4, sedangkan, mentor dan coach memberikan penilaian yang bersifat deskriptif tentang kemampuan peserta Dikiat dalam manajemen perubahan. Penilaian deskriptif mi menggunakan Formulir S.

3. Evaluasi Akhir Untuk evaluasi akhir ditetapkan nilai masing-masing level sebagai berikut:

Level Nilai 4 80,1-100 3 60,1-80 2 40,1-60 1 0-40,0

Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap komponen perencanaan inovasi dan manajemen perubahan dgn melakukan rekapitulasi sehingga memberikan nilai akhir. Untuk Penetapan Nilai Akhir menggunakan Formulir 6.

Tim Evaluasi Akhir ditetapkan oleh pimpinan instansi penyelenggara Dikiat. Tim evaluasi berjumlah ganjil dengan unsur-unsur sebagai berikut: 1. Pimpinan Lembaga Diklat Penyelenggara; 2. Tim Penjamin Mutu Lembaga Dikiat setempat dan atau Pejabat

dari Instansi Pembina Dikiat; 3. Penyelenggara; dan 4. Coach.

Page 263: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Dalam menetapkan nilai akhir, Tir n Evaluasi Akhir dapat mempertimbangkan penilaian deskriptif coach dan mentor tentang kemampuan peserta Dikiat dalam perencanaan inovasi dan manajemen perubahan.

4. Kualifikasi Kelulusan

Kualifikasi kelulusan peserta Dikiat ditetapkan sebagai berikut

Kualifikasi Skor

Sangat memuaskan 90,1 - 100

Memuaskan 80,1 - 90

Cukup memuaskan 70,1 - 80

Kurang memuaskan 60,1 - 70

Tidak memuaskan <60

Peserta Diklatpim Tk. IV yang memperoleh kualifikasi tidak memuaskan atau kctidakhadiran lebih dari tiga sesi (9 JP) dinyatakan Tidak Lulus.

Peserta Diklatpim 1k. IV yang memperoleh icualifikasi kurang memuaskan dinyatakan ditunda kelulusannya dan kepada yang bersangkutan diberikan waktu maksimal 60 hari kalender untuk menyempurnakan proyek perubahannya.

B. Evaluasi Pengampu Materi (Widyaiswara/Pegawai Lainnya) Evaluasi Pengampu Materi dilakukan oleh peserta dan Tim Evaluasi

Pengampu Materi.

Aspek yang dinilai oleh peserta adalah: 1. Sistematika penyajian; 2. Kemampuan menyajikan; 3. Ketepatan waktu dan kehadiran;

4. Penggunaan metode dan sarana Dikiat; 5. Sikap dan perilaku;

6. Cara menjawab pertanyaan dari peserta; 7. Penggunaan bahasa;

8. Pemberian motivasi kepada peserta;

9. Kerapihan berpakaian; dan 10. Kerjasama antar Widyaiswara (dalam tim). Penilaian terhadap pengampu mateni yang dilakukan oleh peserta

menggunakan Formulir 7.

Page 264: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

Adapun aspek yang dinilai oleh Tim Evaluasi Pengampu Materi adalah

implementasi dari sertifikat kompetensi yang dimiliki yang meliputi:

I. Pengelolaan pembelajaran, dengan sub kompetensi kemampuan dalam:

a. membuat Rencana Pembelajaran (RP); b. menyusun bahan ajar;

c. menerapkan metode pembelajaran orang dewasa;

d. melakukan komunikasi yang efektif dengan peserta;

e. memotivasi semangat belajar peserta; dan

f. mengevaluasi pembelajaran.

2. Kompetensi kepribadan dengan sub kompetensi kemampuan

dalam:

a. menampilkan pribadi yang dapat diteladani; dan

b. melaksanakan kode etik dan menunjukkan etos kerja sebagai

c. Widyaiswara yang profesional. 3. Kompetensi sosial dengan subkompetensi kemampuan dalam

a. membina hubungan dan kerjasama dengan sesama Widyaiswara;

dan

b. menjalin hubungan dengan penyelenggara/pengelola Lembaga

Dikiat.

4. Kompetensi substantif dengan subkompetensi kemampuan dalam: a. menguasai keilmuan dan keterampilan mempraktikkan sesuai

dengan materi Dikiat yang diajarkan; dan b. menulis karya tulis ilmiah yang terkait dengan lingkup kedikiatan

dan! atau pengembangan spesialisasi.

Penilaian terhadap Pengampu Materi dilakukan oleh Tim Evaluasi

Pengampu Materi, dengan mempertimbangkan masukan dari peserta

sebagai pembanding, dengan menggunakan Formulir 8. Hasil penilaian

diolah dan disampaikan oleh Tim Evaluasi Pengampu Materi kepada

Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Dikiat LAN dan Pengampu Materi bersangkutan sebagai masukan untuk peningkatan kualitas pengajaran pada masa mendatang. Tim Evaluasi Pengampu Materi terdiri

dari pejabat struktural di lingicungan Lembaga Dikiat Pemerintah Terakreditasi yang salah satu tugas dan fungsinya selama

penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan adalah menilai proses

pembelajaran yang berlangsung di kelas.

Page 265: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

C. Evaluasi Penyelenggaraan Aspek yang dinilai dari pengelola dan penyelenggara adalah implementasi

dari sertifikat kompetensi yang dimiliki.

Untuk pengelola Dikiat, meliputi:

1. Perencanaan program Diklat,dengan indikator:

a. kesesuaian perencanaan dengan standar program Dikiat; dan

b. penyampaian rencana Dikiat kepada Kepala LAN.

2. Pengorganisasian program Diklat,dengan indikator:

a. Keputusan Kepala Lembaga Dikiat tentang Panitia Penyelenggara

Dikiat; dan

b. uraian tugas Panitia Penyelenggara Dikiat.

3. Pelaksanaan program Dikiat, dengan Indikator: a. kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan;

b. pengkoordinasian dengan pihak-pihak terkait; dan

c. penyampaian laporan penyelenggaraan Dikiat kepada Kepala LAN.

Untuk penyelenggara Diklat,meliputi: 1. Pelayanan kepada peserta, dengan indikator:

a. kelengkapan informasi Dikiat; b. ketersediaan dan kebersihan asrama, kelas, ruang makan,

toilet,dan prasarana lainnya;

b. ketersediaan,kebersihan dan keberfungsian fasilitas olahraga, kesehatan,tempat ibadah dan sarana lainnya; dan

c. ketersediaan, kelengkapan dan keberfungsian sarana dan bahan

Dikiat.

2. Pelayanan kepada Widyaiswara dan tenaga kedikiatan lainnya, dengan indikator: a. kelengkapan informasi Dikiat;

b. ketepatan waktu menghubungi Widyaiswara dan tenaga kedikiatan lainnya; dan

c. ketersediaan, kelengkapan dan keberfungsian sarana pengajaran dalam kelas.

3. Pengadministrasian Diklat,dengan indikator: a. kelengkapan surat menyurat; b. ketersedian instrumen-instrumen penilaian; dan b. file keseluruhan dokumen setelah penyelenggaraan.

Pen ilaian terhadap penyelenggaraan Dikiat dengan mengevaluasi pengelola dan penyelenggara dilakukan oleh Tim Evaluasi dengan

menggunakan salah satu instrumennya adalah Formulir 9.

Hasil penilaian diolah dan disampaikan oleh Tim Pusat Pengembangan

Program dan Pembinaan Dikiat kepada Kepala Lembaga Dikiat dan

Page 266: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

penyelenggara bersangkutan sebagai masukan untuk peningkatan kualitas pengelolaan dan penyelenggaraan pada masa mendatang.

D. Evaluasi Pasca Diklat Mekanisme dan prosedur evaluasi pasca Diklat adalah sebagai berikut: 1. Antara 6 (enam) sampai dengan 12 (dua belas) bulan setelah

penyelenggaraan Diklat berakhir, dilalcukan Evaluasi Pasca Diklat untuk mengetahui dan mengulcur: a. tingkat pemanfaatan alumni Diklat dalam jabatan struktural; b. perkembangan perubahan yang telah dilaksanakan; c. rencana perubahan yangakan dilaksanakan; d. tingkat peningkatan kinerja alumni; dan e. tingkat peningkatan kinerja instansi unit organisasi alumni.

2. Evaluasi Pasca Diklat dilaksanakan oleh penyelenggara Diklat bekerjasama dengan unit kepegawaian instansi;

3. Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi dapat juga menyusun instrument Evaluasi Pasca Diklat dengan mengacu pada Formulir 10;

4. Hasil Evaluasi Pasca Diklat disampaikan oleh penyelenggara Kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Alumni, Pimpinan Instansi Alumni, Instansi Pembina Diklat dan Instansi Pengendali Diklat;

5. Instansi Pembina Diklat menggunakan Hasil Evaluasi PascaDikiat sebagai masukan untuk penyempurnaan program Diklat selanjutnya.

Page 267: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

BAB IX SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN,

PIAGAM PENGHARGAAN, DAN KODE REGISTRASI

A. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan dan Piagam Penghargaan 1. Kepada peserta Diklatpim Tingkat IV yang telah menyelesaikan seluruh

tugas dan fungsi dengan baik dan dinyatakan lulus, diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP);

2. Jenis dan bentuk, serta ukuran STTPP ditetapkan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara sebagaimana termuat dalam Formulir 11 dan 1 la;

3. Penandatangan STTPP Diklat diatur sebagai berikut: a. Halaman depan ditandatangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian; b. Halaman belakang ditandatangani oleh Pimpinan Lembaga Diklat

Pemerintah Terakreditasi. 4. Bagi lulusan terbaik diberikan Piagam Penghargaan sebagaimana

termuat dalam Formulir 12; dan 5. Peserta yang tidak lulus diberikan surat keterangan telah mengikuti

Diklatpim Tingkat IV Formulir 13.

B. Kode Registrasi Untuk keperluan pengendalian dan database Alumni Diklatpim Tingkat IV secara nasional, peserta Dikiapim Tingkat IV yang lulus diberikan kode registrasi dari Instansi Pembina Diklat. Prosedur untuk memperoleh kode registrasi dari Instansi Pembina Diklat adalah sebagai berikut: 1. Lembaga Diklat menyampaikan surat permohonan kode registrasi

beserta daftar hadir peserta kepada Instansi Pembina Diklat melalui Kedeputian yang membidangi Pendidikan dan PelatihanAparatur, selambat-lambatnya 6 hari kerja sebelum penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV berakhir;

2. Lembaga Diklat melalui Person In Charge (PlC) mengunggah nama peserta Diklatpim Tingkat IV ke database SIDA-LAN.

3. Instansi Pembina Diklat mengkonfirmasi ulang dan memastikan nama peserta Diklatpim Tingkat IV yang sudah diunggah sesuai dengan daftar hadir peserta Diklatpim Tingkat IV;

4. Instansi Pembina Diklat memastikan bahwa evaluasi terhadap penyelenggaraan Diklat telah dilaksanakan;

5. Instansi Pembina Diklat memberikan kode registrasi sesuai daftar yang sah/diajukan.

Untuk membuat database alumni Diklatpim Tingkat IV secara internal, setiap Lembaga Diklat dapat membuat sistem informasi Diklat internal yang memuat kode registrasi setiap alumni Diklatpim Tingkat IV.Setelah penutupan Diklat, Penyelenggara Diklat menyampaikan laporan kepada Instansi Pembina Diklat dengan format yang mengacu pada Pedoman Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat yang ditetapkan oleh Instansi Pembina Diklat.

Page 268: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

BABX PENtJTUP

1. Pedoman mi merupakan panduan bagi Lembaga Dikiat terakreditasi dalam menyelenggarakan Diklatpim Tingkat IV.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman mi akan diatur tersendiri.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Maret 2015

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

Ttd.

AGUS DWIYANTO

Salman mi sesuai dengan aslinya KEPALABIG,JN HUKUM DAN ORGANISASI,

2- SMA DWIYANA

Page 269: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

1

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN

NOMOR 3 TAHUN 2012

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

PROVINSI BANTEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BANTEN,

Menimbang : a. bahwa keberadaan organisasi dan tata kerja perangkat

daerah Pemerintah Provinsi Banten sebagai

penyelenggara pemerintahan daerah terdapat

ketidaksesuaian antara kewenangan dengan

kelembagaan, duplikasi tugas dan fungsi serta tugas

yang tidak terwadahi, sehingga diperlukan penataan

organisasi perangkat daerah agar efisien, efektif, dan

rasional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

daerah;

b. bahwa untuk mewujudkan tata pemerintahan yang

baik, bersih dan terstruktur, sistematik, terorganisir,

transparan dan akuntabel diperlukan organisasi

perangkat daerah Pemerintah Provinsi Banten yang

bersinergi dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah

Kab/Kota dalam melayani masyarakat;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Peraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi

Perangkat Daerah Provinsi Banten;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4210);

Page 270: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

2

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana

telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4660);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembangian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang

Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5094).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BANTEN

dan

GUBERNUR BANTEN

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN.

Page 271: PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN …repository.fisip-untirta.ac.id/712/1/Skripsi - Copy.pdf · 2017-01-27 · Program Studi Ilmu Administrasi Negara DISUSUN OLEH : OKKY

: SO l\'EGERI" Setang

: SMP NEGERJ I KOla Serang

: SMA NEGtKJ 2 Kora Serang

SO

SMP

SMA

3. Raw_Yiltl'elldidikan

: Marn'llll Bakri

: Mimi Yosi

Nama Ayah

Nama 100

:t. Nllmll Orang TUII

: IL KID. Idris RTIR\\> 0041013 Kelorahan Cipare, Kecamatan SerangAlamat

rempat Tanggal Lahir: Serang, 02 Desembcr 19')2

Agama : ISlAM

No Hp : 085939039502

: Okky Mario Satria Perdana

: 6661 112183

NAMA

NIM

1. ldcntitasl'ribadi

DAFTAR RIWA¥AT HIDUP