pengaruh pendidikan, pekerjaan dan pendapatan...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN
PENDAPATAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT
MENABUNG DI BANK SYARIAH
(STUDI KASUS MASYARAKAT DESA KUPEN)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
DISUSUN OLEH:
MUCHAMAD MIFTAKHUL HUDA
NIM: 213 12 053
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2017
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
Kalian akan besar dengan segala kesulitan, bukan besar dengan segala kesenangan
(KH. Hasyim Muzadi)
Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan, terus berkarya dan bekerjalah
yang membuat kita berharga
(KH. Abdurrahman Wahid)
Hidup itu seperti sepeda, agar tetap seimbang kau harus terus bergerak
(Albert Einstein)
Semua manusia akan celaka kecuali yang berilmu, semua yang berilmu akan
celaka kecuali yang beramal, semua yang beramal akan celaka kecuali yang ikhlas
(H.R. Bukhari dan Muslin)
vii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan
inayah-Nya, serta dengan penuh cinta dan sayang skripsi ini penulis
persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua saya Bapakku Ismail dan Ibuku Nur Asiyah yang selalu
memberi motivasi, selalu mendukung, dan bekerja keras sekuat tenaga untuk
memberi pendidikan yang lebih baik.
2. Adik-adik saya yang aku sayangi Ulil Ma’rifatul Chusna dan Wafda Machin
Mubarok yang selalu memberi motivasi dan do’a untukku.
3. Seluruh santri pondok pesantren Al-Ishlah yang selalu memberikan motivasi,
bantuan dan kepada saya. Terima kasih juga atas pengalaman dan diskusinya.
4. Sahabat-sahabat saya Rijal, Ubaidulloh, Aminudin, Aris yang memberikan
bantuan, dan motivasi kepada saya dan juga teman-temanku perbankan syariah
2012 semuanya.
viii
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji hanya bermuara kepada Allah
SWT, atas limpahan rahmat yang tak ternilai serta hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul: PENGARUH
PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENDAPATAN TERHADAP MINAT
MASYARAKAT MENABUNG DI BANK SYARIAH (STUDI KASUS
MASYARAKAT DESA KUPEN) Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari tanpa adanya doa,
dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan dapat
terwujud. Oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si, Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
4. Prof. Dr. M. Zulfa, M.Ag (almarhum) selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang
telah baik memberi saran dan motivasi kepada saya.
ix
5. Taufikur Rahman. M.Si, selaku pembimbing, yang telah banyak meluangkan
waktu, memberikan dorongan, bimbingan dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Dr. Mubasirun, M,Ag selaku Pembimbing Akademik yang telah memberi
dukungan dan pengarahan selama masa perkuliahan di IAIN Salatiga.
7. Para Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah
mentransfer sebagian ilmu dan pengetahuannya kepada penulis, dan segenap
civitas akademik serta karyawan yang telah memberikan fasilitas dan
kemudahan bagi penulis selama ini.
8. Kepala Desa, perangkat Desa dan seluruh masyarakat desa Kupen atas
kesempatan dan bantuan yang telah diberikan kepada saya untuk mengadakan
penelitian guna mendapatkan data sebagai bahan penulisan skripsi ini.
9. Keluarga terutama kedua orang tua tercinta, bapakku Ismail dan Ibuku Nur
Asiyah, terima kasih atas dukungan moril, materiil, kesabaran, keikhlasan,
perhatian, cinta dan kasih sayang yang tidak terbatas serta doa-doa munajatnya
kepada Allh SWT agar Penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik. Adik-
adiku Ulil Ma’rifatul Chusna dan Wafda Machin Mubarok. Serta saudara-
saudaraku semuanya terima kasih telah memberi motivasi dan dukungan.
10. Alm. Kyai Slamet Idris Kyai yang banyak sekali memberikan ilmunya kepada
para santri. Kyai Asyiq Ma’ruf yang banyak memberikan pengalaman, ilmu
dan nasehat kepada saya serta seluruh pengasuh pondok pesantren al-ishlah.
Teman-teman pondok Al-ishlah, Farid, Lutfi, Eko, Miftah, Niam, Anam, Najib,
x
Nafis, Didin, Helmi, Camplink, Syukron Say, Syukron Rofiq, Habban, Salim,
Irul, Hanafi, Bang Mun, Mas Sigit, Maymon dan semuanya. Terimakasih juga
kepada ibu Lis dan pak Arkham yang memberikan motivasi dan dukungan
kepada saya.
11. Teman-teman bidikmisi angkatan 2012, Harno, Salasun, Ari, Andri dan
semuanya terima kasih sudah menjadi bagian keluarga saya.
12. Seluruh teman-teman Perbankan Syariah S-1 angktan 2012 dan semua
mahasiswa IAIN Salatiga.
13. Dan semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, terima kasih untuk semangat yang selalu kalian berikan,
dan semoga kita semua sukses.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran penulisan skripsi ini. Dan
Akhirnya tiada untaian kata yang pantas dan berharga kecuali ucapan
Alhamdulillahirobbil ‘alamin atas rahmat dan karunia serta ridho Allah SWT.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
xi
ABSTRAK
Huda, Muchamad Miftakhul. 2017. Pengaruh Pendidikan, Pekerjaan dan
Pendapatan Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah
(Studi Kasus Masyarakat Desa Kupen). Skripsi. Program Studi
Perbankan Syariah S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Taufikur Rahman, M.Si.
Perbankan syariah merupakan sistem perbankan yang menjalankan kegiatan
operasionalnya berdasarkan prinsip syariah. Tujuan dalam penelitian adalah untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh pendidikan (X1), pekerjaan (X2) dan
pendapatan (X3) terhadap minat menabung (Y).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat
desa kupen dengan jumlah 5193 orang. Sampel yang digunakan sebagai objek
dalam penelitian ini sejumlah 100 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara
sengaja sesuai dengan persaratan sampel yang diperlukan dalam penelitian.
Teknik analisis yang digunakan adalah uji statistik melalui uji ttest, Ftest, koefisien
determinasi (R2), dan uji regresi berganda. Pengolahan data dalam penelitian ini
menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistics 23.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linear berganda Y
= 11,702 + 1,985 X1 + 0,681 X2 + 5,658E-8 X3 + 0,1. Hasil uji t-test
menunjukkan bahwa variabel pendidikan mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung, variabel pekerjaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung dan variabel pendapatan berpengaruh positif
tetapi tidak signifikan terhadap minat menabung. Hasil uji f-test menunjukkan
bahwa pendidikan, pekerjaan dan pendapatan secara bersama-sama berpengaruh
terhadap minat menabung. Sedangkan hasil koefisien determinasi (R2) sebesar
0,286 ini berarti kontribusi variabel independen (pendidikan, pekerjaan dan
pendapatan) mempengaruhi variabel dependen (minat menabung) sebesar 28,6%
sedangkan sisanya sebesar 71,4% dipengaruhi variabel lain di luar model
penelitian.
Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan, Minat Menabung
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii
PENGESAHAN .................................................................................................. iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................................ iv
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ........................................................... v
MOTTO .............................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN .............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
ABSTRAK .......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 9
E. Sistematika Penulisan ........................................................................... 9
BAB II LANDASAN TOERI ........................................................................... 12
A. Telaah Pustaka .................................................................................... 12
xiii
B. Kerangka Teori ................................................................................... 22
1. Pendidikan ...................................................................................... 22
a. Pengertian Pendidikan ................................................................ 24
b. Tujuan Pendidikan ..................................................................... 25
c. Indikator Tingkat Pendidikan ..................................................... 26
2. Pekerjaan ........................................................................................ 27
a. Pengertian Pekerjaan .................................................................. 27
b. Jenis-jenis Pekerjaan .................................................................. 29
3. Pendapatan ...................................................................................... 29
a. Pengertian Pendapatan ............................................................... 30
b. Sumber Pendapatan .................................................................... 31
4. Minat ............................................................................................... 34
a. Pengertian Minat ........................................................................ 34
b. Macam-Macam Minat ................................................................ 35
c. Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Timbulnya Minat ............. 36
C. Kerangka Penelitian ............................................................................ 38
D. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 43
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ...................................................... 43
B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................ 43
C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 44
1. Populasi Penelitian ....................................................................... 44
2. Sampel Penelitian ......................................................................... 44
xiv
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 46
1. Pengertian Data ............................................................................ 46
2. Sumber dan Jenis Data ................................................................. 46
3. Pengumpulan Data ....................................................................... 47
E. Skala Pengukuran ............................................................................. 47
F. Definisi Konsep dan Opeasional ...................................................... 48
G. Instrumen Penelitian ........................................................................ 51
H. Teknik Analisis ................................................................................ 52
1. Uji Instrumen................................................................................ 52
a. Uji Validitas ............................................................................. 52
b. Uji Reabilitas ........................................................................... 52
2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 53
a. Uji Multikolinieritas ................................................................ 53
b. Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 54
c. Uji Normalitas ......................................................................... 55
d. Uji Linieritas ............................................................................ 55
3. Uji Statistik ................................................................................... 56
a. Uji Ttest (Uji Secara Individu) ................................................ 56
b. Uji Ftest (Uji Secara Serempak) .............................................. 57
c. Uji R2 (Koefisien Determinasi) ................................................ 58
4. Analisis Regresi Berganda ........................................................... 59
I. Alat Analisis ...................................................................................... 59
xv
BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................... 61
A. Deskripsi Obyek Penelitian .............................................................. 61
B. Identitas Responden ......................................................................... 62
1. Jenis Kelamin Responden ............................................................ 62
2. Usia Responden ............................................................................ 63
3. Pendapatan Responden ................................................................. 64
4. Pekerjaan Responden ................................................................... 65
5. Tingkat Pendidikan Responden .................................................... 66
C. Analisis Data .................................................................................... 66
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................... 66
a. Uji Validitas ............................................................................. 66
b. Uji Reliabilitas ......................................................................... 67
2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 68
a. Uji Multikolinieritas ................................................................ 69
b. Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 70
c. Uji Normalitas ......................................................................... 71
d. Uji Linieritas ............................................................................ 73
3. Uji Statistik ................................................................................... 74
a. Uji Ttest ................................................................................... 74
b. Uji Ftest ................................................................................... 76
c. Uji R2 ....................................................................................... 76
4. Analisis Regresi Berganda ........................................................... 77
D. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 79
xvi
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 83
A. Kesimpulan ...................................................................................... 83
B. Saran ................................................................................................. 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 16
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................. 62
Tabel 4.2 Usia Responden.................................................................................. 63
Tabel 4.3 Rata-Rata Pendapatan Responden ..................................................... 64
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden ......................................................................... 65
Tabel 4.5 Tingkat Pendidikan Responden ......................................................... 66
Tabel 4.6 Uji Validitas ....................................................................................... 67
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas ................................................................................... 68
Tabel 4.8 Uji Multicollinearity .......................................................................... 70
Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas ....................................................................... 71
Tabel 4.10 Uji Linieritas .................................................................................... 74
Tabel 4.11 Uji Ttest............................................................................................ 75
Tabel 4.12 Uji Ftest ............................................................................................ 76
Tabel 4.13 Uji R2 (Koefisien Determinasi) ........................................................ 77
Tabel 4.14 Uji Regresi Berganda ....................................................................... 78
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ........................................................................ 38
Gambar 4.2 Uji Normalitas Grafik Histogram .................................................... 72
Gambar 4.3 Uji Normalitas Grafik Normal Plot ................................................. 73
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : SK Pembimbing
Lampiran 2 : Lembar Konsultasi Pembimbing
Lampiran 3 : Surat Ijin Penelitian
Lampiran 4 : Kuesioner Penelitian
Lampiran 5 : Hasil Data Kuesioner
Lampiran 6 : Hasil Output Analisis
Lampiran 7 : Daftar Nilai SKK
Lampiran 8 : Declaration
Lampiran 9 : Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi
Lampiran 10 : Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perekonomian syariah di Indonesia terus berkembang. Hal itu dapat
dibuktikan dengan berdirinya berbagai lembaga keuangan syariah. Berdirinya
lembaga keuangan syariah pertama kali di Indonesia dimulai pada tahun
1992, yaitu dengan diresmikannya Bank Muamalat sebagai Bank Umum
Syariah pertama. Hingga September 1999, Bank Muamalat Indonesia telah
memiliki 45 outlet yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,
Balikpapan dan Makassar. Setelah tahun 2000, lembaga keuangan syariah ini
semakin berkembang dari waktu ke waktu. Bank Syariah diatur secara
formal sejak diamandemennya UU No.7 tahun 1992 dengan UU No.10
tahun 1998 dan UU No.23 tahun 1999 (Mangani, 2009:34).
Lembaga keuangan syariah merupakan lembaga keuangan yang dalam
operasionalnya berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam. Penerapan prinsip
Islam inilah yang membedakan lembaga keuangan syariah dengan lembaga
keuangan umum (konvensional). Misalnya dalam hal pembiayaan usaha,
bank syariah hanya bersedia membiayai kegiatan-kegiatan atau usaha yang
halal dan bermanfaat, sedangkan bank konvensional dalam memberikan
pembiayaan tidak menilai halal atau tidak usaha tersebut.
Lembaga keuangan syariah terdiri dari bank dan non bank. Ada
beberapa jenis lembaga keuangan syariah bank dan non bank di Indonesia.
2
Lembaga keuangan syariah yang berupa bank diantaranya adalah Bank
Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Perkreditan
Rakyat Syariah (BPRS). Lembaga keuangan syariah non bank, diantaranya
adalah Baitul Mal Wa Tamwil (BMT), Pegadaian Syariah, Asuransi Syariah,
Reksadana Syariah, dan lain-lain.
Sejarah berdirinya perbankan syariah dengan sistem bagi hasil,
didasarkan pada dua alasan utama: (1) Adanya pandangan bshwa bunga
(Interest) pada bank konvensional hukumnya haram karena termasuk dalam
kategori riba yang dilarang oleh agama lainya. (2) Sistem perbankan yang ada
sekarang memeiliki kecenderungan terjadinya konsentrasi kekuatan ekonomi
ditangan kelopok elit, para banker dan pemilik modal. Alokasi kekayaan yang
tidak seimbang ini bisa menimbulkan kecemburuan sosial yang pada akhirnya
dikhawatirkan akan mengakibatkan kerawanan berupa konflik antar kelas
social yang berujung pada terganggunya stabilitas nasional maupun
perdamaian internasional. (Sumitro, 2004)
Menabung merupakan aktivitas yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan di masa yang akan datang. Perilaku menabung biasanya didahului
dengan adanya keinginan terlebih dahulu dari orang yang akan menabung.
Menabung memerlukan niat dan perencanaan agar dapat terlaksana dengan
baik.
Sebelum seorang individu memutuskan untuk menabung di bank,
terlebih dahulu dipertimbangkan apa tujuan dan manfaat dari menabung.
Selanjutnya mulai mengumpulkan informasi tentang bank apa yang cocok
3
dengan kebutuhan maupun seleranya. Setelah itu dilakukan kegiatan mencari
dan menilai jenis tabungan yang dibutuhkan, baru kemudian memutuskan
untuk memakai tabungan tersebut. Sehingga dapat dikatakan untuk
merealisasikan aktivitas menabung, diperlukan sebuah kemauan atau niat
serta perencanaan untuk melakukannya.
Masalah utama yang dihadapi lembaga keuangan syariah ini adalah
bagaimana perusahaan menarik pelanggan dan mempertahankannya agar
perusahaan dapat bertahan dan berkembang. Untuk mewujudkan tujuan
tersebut maka diperlukan strategi pemasaran yang tepat. Karena pemasaran
merupakan hal yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang berhubungan
langsung dengan kebutuhan konsumen. Agar pemasaran sesuai sasaran maka
pemasar harus memperhatikan perilaku konsumen dengan baik, seperti
penciptaan produk, penentuan pasar sasaran dan promosi yang tepat sesuai
kebutuhan konsumen.
Bank syariah mempunyai karakteristik nasabah yang beragam.
Meskipun bank syariah mempunyai latar belakang Islam, ternyata tidak
semua nasabah bank syariah adalah seorang muslim. Jumlah nasabah
nonmuslim perbankan syariah terbanyak pada tahun 2011 berasal dari
kawasan timur Indonesia. Proporsi nasabah nonmuslim perbankan syariah di
kawasan ini mencapai 50% dari total nasabah perbankan syariah di kawasan
tersebut (sumber: www.republika.co.id, Edisi 13 Februari 2011). Pada tahun
2013, minat warga non muslim semakin besar. Umumnya nasabah
nonmuslim menggemari bank syariah karena didasarkan benefit yang
4
diperoleh (sumber: www.republika.co.id, Edisi 21 Februari 2013). Demikian,
kenaikan jumlah nasabah bank syariah (muslim dan nonmuslim), tetap belum
mampu mengalahkan jumlah nasabah bank konvensional. Apabila
digeneralisasikan, jumlah masyarakat yang menggunakan bank syariah (baik
muslim maupun non muslim) masih di bawah jumlah nasabah bank
konvensional. Data tahun 2014 menyebutkan bahwa jumlah nasabah bank
syariah sebanyak 13,1 juta (sumber: www.m.bisnis.com, Edisi 10 Mei 2014).
Total nasabah perbankan di Indonesia sebesar 151.519.935 (sumber:
www.swa.co.id, Edisi 18 Juli 2014). Dengan kata lain, jumlah nasabah bank
syariah sebesar 8,64% dari total nasabah perbankan di Indonesia. Hal ini
menunjukkan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat muslim yang
merupakan masyarakat mayoritas, belum optimal memanfaatkan jasa bank
syariah.
Ajzen dan Fishbein (1975) dalam teorinya yaitu Theory of Planned
Behavior menyatakan bahwa bahwa kemauan yang kuat untuk melakukan
suatu tingkah laku, dapat dijelaskan melalui konsep intensi. Intensi dalam diri
individu menggambarkan aspek-aspek internal maupun eksternal yang
mempengaruhi orang tersebut merealisasikan suatu perilaku. Ajzen dan
Fishbein (1975) menyatakan bahwa intensi (niat) seseorang untuk melakukan
tindakan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terbagi dalam tiga keyakinan,
yaitu behavioral beliefs, normative beliefs, dan control beliefs. Behavioral
beliefs dalam teori ini adalah sikap terhadap perilaku, normative beliefs disini
adalah norma subjektif, dan control beliefs dalam teori ini adalah kontrol
5
perilaku yang didasarkan (perceived behavioral control). Ketiga faktor yang
mempengaruhi intensi seseorang tersebut juga didasari oleh faktor-faktor lain.
Faktor-faktor yang mendasari tersebut disebut faktor latar belakang
(background factors). Faktor latar belakang (background factors) terdiri dari:
1) faktor pribadi (personal factor) yang meliputi sikap umum, kepribadian,
nilai, emosi, dan kecerdasan, 2) faktor sosial (social factors) yang meliputi
usia dan jenis kelamin, ras dan etnis, pendidikan, pendapatan, dan
kepercayaan, 3) informasi yang meliputi pengalaman, pengetahuan, dan
pemberitaan media masa.
Pendidikan merupakan faktor individual (pribadi) yang mempengaruhi
pengambilan keputusan. Pendidikan akan mempengaruhi cara berfikir
seseorang dalam menyikapi suatu masalah. Menurut Dr. B. Siswanto
Sastrohadiwiryo (2005:199) pendidikan merupakan tugas untuk
meningkatkan pengetahuan, pengertian atau sikap tenaga kerja sehingga
mereka dapat lebih menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja mereka.
Pendidikan berhubungan dengan menambah pengetahuan umum dan
pengertian seluruh lingkungan kerja. Pendidikan berhubungan dengan
menjawab bagaimana dan mengapa. Pendidikan biasanya lebih banyak
berhubungan dengan teori tentang pekerjaan, sedangkan pelatihan merupakan
pendidikan dalam arti yang agak sempit, terutama dengan instruksi, tugas
khusus dan disiplin. Pendidikan secara tidak langsung akan mempengaruhi
konsumen dalam mengambil sebuah keputusan, konsumen yang
berpendidikan tinggi mempunyai pandangan yang berbeda mengenai
6
penilaian terhadap suatu produk dibandingkan dengan konsumen
berpendidikan lebih rendah.
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain: faktor
kebudayaan, kelas sosial, keluarga, status, kelompok/komunitas, usia,
pekerjaan, gaya hidup dan lain- lain (Zaki, 2010:1). Faktor-faktor ini dapat
memberi petunjuk bagi pemasar untuk melayani pembeli secara efektif.
Pengertian pekerjan menurut Notoatmodjo (2010), mengatakan pekerjaan
adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh responden sehingga
memperoleh suatu penghasilan.
Pendapatan setiap individu tidak sama karena profesi yang
berbedabeda. Pendapatan yang diperoleh tidak semua dibelanjakan untuk
barang dan jasa, ketika kebutuhan sudah terpenuhi sebagian dari
pendapatannya akan ditabungkan untuk keperluan di masa yang akan
datang. Samuelson tahun 1999 dalam jurnal kajian ekonomi (Persaulian et al,
2013:5) menyatakan bahwa faktor-faktor utama yang mempengaruhi dan
menentukan jumlah pengeluaran untuk konsumsi adalah pendapatan
disposibel sebagai faktor utama, pendapatan permanen dan pendapatan
menurut daur hidup, kekayaan serta faktor permanen lainnya seperti faktor
sosial dan harapan tentang kondisi ekonomi dimasa datang. Pendekatan
pendapatan permanen dan pendekatan daur hidup mengasumsikan bahwa
rumah tangga membagi konsumsinya antara masa sekarang dan masa yang
akan datang berdasarkan perkiraan kemampuan konsumsi dalam jangka
panjang. Rumah tangga mencoba untuk mempertahankan konsumsi
7
dengan menyimpan sebagian pendapatannya untuk masa pensiun.
Pendapatan yang disisihkan dalam bentuk tabungan atau deposito
tercermin pada jumlah uang kuasi yang ada sektor perbankan. Selain
itu rumah tangga memilih tingkat konsumsinya berdasarkan atas
kekayaan yang dimiliki.
Desa Kupen merupakan Desa yang terletak di ketinggian 550 m dari
permukaan laut dan berjarak 5 km dari ibu kota kecamatan Pringsurat dan 9
km dari ibu kota Kabupaten Temanggung. Pilihan masyarakat desa Kupen
karena dalam bidang pendidikan masyarakat desa kupen beragam yang
meliputi lulusan perguruan tinggi/universitas, akademi, SLTA/sederajat,
SLTP/ sederajat, SD/sederajat bahkan yang tidak tamat SD. Untuk bidang
pekerjaan atau mata pencaharian juga sangat beragam, seperti PNS, TNI/
Polri , guru, pegawai pemerintahan, pengusaha, Petani, Peternak, Industri
pengelolaan, Bangunan, Pedagang , Pengangkutan dan Komunikasi, Jasa-
jasa, Sopir, Buruh Pabrik dan lainya.
Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian mengenai minat masyarakat menabung di bank
syariah. Variabel yang dikehendaki yaitu pendidikan, pekerjaan dan
pendapatan. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan
judul “PENGARUH PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN
PENDAPATAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENABUNG
DI BANK SYARIAH (Studi Kasus Masyarakat Desa Kupen)”.
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti
bermaksut untuk menganalisis pengaruh pendidikan, pekerjaan dan
pendapatan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah. Adapun
permasalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini, dan dirumuskan
sebagai berikut:
1. Apakah pendidikan berpengaruh terhadap minat masyarakat menabung di
bank syariah?
2. Apakah pekerjaan berpengaruh terhadap minat masyarakat menabung di
bank syariah?
3. Apakah pendapatan berpengaruh terhadap minat masyarakat menabung di
bank syariah?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin di
capai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh pendidikan terhadap
minat masyarakat menabung di bank syariah.
2. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh pekerjaan terhadap minat
masyarakat menabung di bank syariah.
3. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh pendapatan terhadap
minat masyarakat menabung di bank syariah.
9
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini, antara lain:
1. Bagi peneliti
Sebagai wahana potensial untuk mengembangkan wacana dan pemikiran
dalam menerapkan teori yang ada dengan keadaan yang sebenarnya. Serta
Meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang lembaga keuangan
terutama pada perbankan syariah
2. Bagi Pembaca
Sebagai saran informasi untuk menambah pengetahuan khususnya
pengetahuan mengenai Bank Syariah.
3. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan penelitian di
masa mendatang.
4. Bagi Masyarakat Desa Kupen
Sebagai sarana informasi untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
pendidikan, pekerjaan dan pendapatan terhadap minat masyarakat
menabung di bank syariah.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini berisi penjelasan tentang isi yang terkandung
dari masing-masing bab secara singkat dari keseluruhan skripsi ini. Skripsi ini
disajikan dengan sistematika sebagai berikut :
10
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, yang menampilkan
landasan pemikiran secara garis besar baik dalam teori maupun fakta yang
ada, yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini. Perumusan masalah berisi
mengenai pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau konsep yang
memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian
yang merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai mengacu pada latar
belakang masalah, perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Pada
bagian terakhir dari bab ini yaitu sistem penulisan, diuraikan mengenai
ringkasan materi yang akan dibahas pada setiap bab yang ada dalam skripsi.
BAB II: LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tinjauan teori, yang berisi jabaran teori-teori dan
menjadi dasar dalam perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis
hasil penelitian. Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan
oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
Hipotesis adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta
merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian.
BAB III: METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan menguraikan variabel penelitian dan efisiensi
operasional dimana skripsi terhadap variabel yang digunakan dalam
penelitian akan dibahas sekaligus melakukan pendefinisian secara
operasional. Penentuan sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan
dengan jumlah populasi, jumlah sampel yang diambil dan metode
11
pengambilan sampel. Jenis dan sumber data gambaran tentang jenis data yang
digunakan untuk variabel penelitian. Metode analisis data mengungkapkan
bagaimana gambaran model analisis yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV: ANALISIS DATA
Bagian ini menjelaskan tentang diskripsi objek penelitian yang berisi
penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian. Analisis data dan
pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk yang lebih sederhana yang
mudah dibaca dan mudah diintrepretasikan meliputi deskripsi objek
penelitian, analisis penelitian, serta analisis data dan pembahasan. Hasil
penelitian mengungkapkan intrepretasi untuk memaknai implikasi penelitian.
BAB V: PENUTUP
Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan dan saran-saran yang nantinya akan berguna bagi ilmu
pengetahuan., lampiran-lampiran dan riwayat hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini berisi tentang pendukung serta bukti-bukti terkait yaitu berisi
tentang nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun
terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis. Daftar Pustaka ada pada
semua jenis karya tulis ilmiah seperti buku, skripsi, jurnal, dan sebagainya.
LAMPIRAN
Merupakan dokumen tambahan yang dilampirkan ke dokumen utama.
Lampiran berisi tentang dokumen pendukung yaitu daftar riwayat hidup dan
sebagainya
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Dalam penelitian yang dilakukan Desy Fatmawati (2015) tentang
Pengaruh Pendapatan, Religiusitas, Dan Informasi Terhadap Intensi
Menabung Di Bank Syariah Pada Kalangan Santri Mahasiswa Pondok
Pesantren Wahid Hasyim Di Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Adapun subjek penelitian ini adalah santri mahasiswa di Pondok
Pesantren Wahid Hasyim. Sampel penelitian ini berjumlah 250 santri yang
diambil dengan menggunakan metode stratified disproportionate random
sampling. Hasil probit regression menunjukkan bahwa variabel
pendapatan tidak berpengaruh terhadap intensi menabung di bank syariah
pada kalangan santri mahasiswa Pondok Pesantren Wahid Hasyim.
Sedangkan variabel religiusitas dan informasi masing-masing berpengaruh
terhadap intensi menabung di bank syariah pada kalangan santri
mahasiswa Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Jika dilihat secara simultan,
ketiga variabel bebas tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap
intensi menabung di bank syariah pada kalangan santri mahasiswa Pondok
Pesantren Wahid Hasyim.
Dalam penelitian Vita Widyan Priaji (2011) yang berjudul Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Intensi Menabung di Bank Syariah”. Skripsi
ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan responden sebanyak 200
orang. Responden adalah penduduk Tangerang Selatan yang berstatus
13
telah menabung di bank konvensional. Variabel yang diteliti
meliputi intense menabung sebagai variabel dependen, dan sebagai
variabel independen meliputi: sikap, norma subjektif, perceived behavior
control (PBC),religiusitas, penghasilan, pendidikan, dan usia. Metode
analisis data dalam skripsi ini menggunakan uji regresi linear berganda.
Hasil dari regresi menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan sikap,
norma subjektif, perceived behavior control (PBC), religiusitas, penghasilan,
pendidikan, dan usia terhadap intensi menabung di bank syariah. Jika
dilihat secara parsial, masing-masing variabel bebas mempunyai pengaruh
positif terhadap intensi menabung di bank syariah. Namun dari ketujuh
variabel, hanya dua variabel yang mempunyai pengaruh signifikan yaitu
variabel sikap dan norma subjektif, sedangkan lainnya tidak signifikan.
Penelitian yang dilakukan Yudha Kristy, Pratiwi (2012) yang berjudul
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Masyarakat Elit dan Non Elit
Di Kota Makassar. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi tabungan masyarakat elit dan non elit di kota
Makassar. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda,
sementara uji hipotesis menggunakan uji-t untuk menguji variabel secara
parsial, serta uji-F untuk menguji pengaruh variabel secara serempak dengan
tingkat signifikansi 5%. Setelah dilakukan penelitian dari faktor-faktor yang
dianggap berpengaruh terhadap tabungan masyarakat elit dan non elit di kota
Makassar maka diperoleh hasil bahwa konsumsi, jenis pekerjaan, jumlah
anggota keluarga, tingkat pendidikan memiliki hubungan negatif dan tidak
14
signifikan terhadap tabungan masyarakat elit dan non elit di kota Makassar.
Pendapatan berkorelasi positif dan tidak signifikan terhadap tabungan
masyarakat elit dan non elit di kota Makassar. Sedangkan lokasi tempat
tinggal, dan pendapatan bunga memiliki hubungan positif dan signifikan
terhadap tabungan masyarakat elit dan non elit di kota Makassar.
Penelitian yang dilakukan Neng Kamarni (2012) tentang Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Berhubungan Dengan Bank
Syariah Di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan desain empiris yang
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor yang
mempengaruhi preferensi publik dengan bank-bank Islam di Kota Padang.
Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung di
lapangan. Ada sembilan hipotesis yang diajukan, di mana semua hipotesis
diuji dengan analisis regresi logistik biner. Hasil yang diperoleh dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel agama, pengetahuan tentang
keberadaan bank syariah dan pengetahuan produk tentang mekanisme dan
mekanisme bank syariah tidak signifikan dalam mempengaruhi masyarakat
dengan bank syariah, sedangkan variable pekerjaan , tingkat pendidikan,
tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran dan preferensi signifikan dalam
mempengaruhi minat masyarakat terkait dengan bank syariah.
Penelitian yang dilakukan Ika Muarifah (2015) tentang Pengaruh
Tingkat Pendapatan Masyarakat Dan Kualitas Pelayanan Karyawan
Terhadap Minat Menabung Nasabah Bank Negara Indonesia Kabupaten Pati
Tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.
15
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang tercatat dalam
database terakhir bulan April 2015 pada Bank BNI Kabupaten Pati baik itu
nasabah penabung maupun nasabah peminjam. Berdasarkan analisis dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1) Variabel tingkat pendapatan
masyarakat pada taraf signifikan (α = 5%) nilainya adalah 2,553 > 2,005 dan
kualitas pelayanan karyawan nilai sebesar 10,419 > 2,005, maka dapat
disimpulkan bahwa besarnya tingkat pendapatan masyarakat dan kualitas
pelayanan karyawan berpengaruh secara individu terhadap minat menabung
nasabah Bank Negara Indonesia Kabupaten Pati Tahun 2015, serta variabel
kualitas pelayanan karyawan mempunyai pengaruh yang paling dominan
terhadap minat menabung nasabah; 2) Berdasarkan uji F, yaitu menguji
pengaruh antara variabel independen (bebas) secara bersama-sama
terhadap variabel dependen (terikat), nilai F-hitung adalah sebesar 60,150
dengan probabilitas kesalahan 0,000, jadi dapat disimpulkan bahwa variabel
X1 (tingkat pednapatan masyarakat) dan X2 (kualitas pelayanan karyawan)
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
Y (minat menabung nasabah). Jadi hipotesis yang dikemukakan terbukti
kebenarannya; 3) Dari hasil uji koefisien determinasi dapat diketahui R2
0,778 (77,80%) berarti minat menabung nasabah dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan masyarakat dan kualitas pelayanan karyawan sebesar 77,80% dan
sisanya 22,20% diakibatkan oleh variabel lain.
Dalam penelitian yang ditulis Atik Masruroh (2015) tentang Analisis
Pengaruh Tingkat Religiusitas dan Disposible Income terhadap Minat
16
Menabung Mahasiswa di Perbankan Syariah (Studi Kasus Mahasiswa
STAIN Salatiga). Skripsi ini merupakan jenis penelitian kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Salatiga, dan
diambil sampel penelitian sebesar 98 orang.Variabel dalam penelitian ini
sejumlah tiga variabel yaitu disposible income sebagai variabel bebas,
religiusitas sebagai variabel moderating, dan minat menabung sebagai
variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel disposible
income bersifat negatif atau tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.
Namun setelah dimoderasi bersama dengan tingkat religiusitas,
menunjukkan hasil yang positif.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama jurnal atau
Skripsi
Judul Penelitian Hasil Penelitian
1. Vita Widyan Priaji
(2011)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Intensi
Menabung di Bank
Syariah”
Jika dilihat secara
parsial, masing-masing
variabel bebas
mempunyai pengaruh
positif terhadap intensi
menabung di bank
syariah. Namun dari
ketujuh variabel, hanya
dua variabel yang
mempunyai pengaruh
signifikan yaitu
variabel sikap dan
17
norma subjektif,
sedangkan lainnya
tidak signifikan
2. Neng Kamarni (2012) Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat
Masyarakat Dalam
Berhubungan Dengan
Bank Syariah Di Kota
Padang
variabel agama,
pengetahuan tentang
keberadaan bank
syariah dan
pengetahuan produk
tentang mekanisme dan
mekanisme bank
syariah tidak signifikan,
sedangkan variable
pekerjaan , tingkat
pendidikan, tingkat
pendapatan, tingkat
pengeluaran dan
preferensi signifikan.
3. Ayoe Niken Pratiwi
(2010)
Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi
Keputusan Masyarakat
Muslim Untuk
Menggunakan Bank
Syariah (Studi Kasus di
Kota Surakarta)
Variabel Kualitas
Keagamaan Muslimin
dan Tingkat Pendidikan
Muslimin terbukti
signifikan berpengaruh
positif dalam
keputusan masyarakat
muslim untuk
18
menggunakan bank
syariah di Kota
Surakarta pada tahun
2008 sedangkan
Variabel Tingkat
Pendapatan Muslimin,
Usia Muslimin, Jenis
Kelamin Muslimin dan
Jarak Rumah Muslimin
ke Bank Syariah tidak
mempengaruhi
keputusan masyarakat
muslim di Kota
Surakarta untuk
menggunakan bank
syariah pada tahun
2008
4. Arinal Khasanah
(2016)
Pengaruh Tingkat
Pendidikan,
Pendapatan, Motivasi
Dan Promosi Terhadap
Keputusan Menjadi
Nasabah Lembaga
Keuangan Syariah
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
secara parsial variabel
pendidikan
berpengaruh positif
dan tidak signifikan .
Pendapatan
berpengaruh negatif
dan signifikan .
Motivasi berpengaruh
positif dan signifikan.
Promosi berpengaruh
positif dan signifikan
19
terhadap keputusan
menjadi nasabah .
5. Amat Yunus (2004) Faktor-faktor yang
mempengaruhi minat
masyarakat untuk
mengunakan jasa
perbankan syariah
(studi kasus pada
masyarakat Kota
Bekasi) tahun 2004
Faktor pendidikan
masyarakat dan Faktor
pengetahuan
masyarakat memiliki
pengaruh signifikan
terhadap minat
mengunakan bank
syariah.
6. Yudha Kristy, Pratiwi
(2012)
Faktor – Faktor Yang
Mempengaruhi
Tabungan Masyarakat
Elit dan Non Elit Di
Kota Makassar
Variabel konsumsi,
jenis pekerjaan, jumlah
anggota keluarga,
tingkat pendidikan
memiliki hubungan
negatif dan tidak
signifikan. Pendapatan
berkorelasi positif dan
tidak signifikan.
Sedangkan lokasi
tempat tinggal, dan
pendapatan bunga
memiliki hubungan
positif dan signifikan
terhadap tabungan
masyarakat elit dan non
elit di kota Makassar.
7. Desy Fatmawati
(2015)
Pengaruh Pendapatan,
Religiusitas, Dan
Variabel pendapatan
tidak berpengaruh
20
Informasi Terhadap
Intensi Menabung Di
Bank Syariah Pada
Kalangan Santri
Mahasiswa Pondok
Pesantren Wahid
Hasyim Di Sleman
terhadap intensi
menabung di bank
syariah pada kalangan
santri mahasiswa
Pondok Pesantren
Wahid Hasyim.
Sedangkan variabel
religiusitas dan
informasi masing-
masing berpengaruh
terhadap intensi
menabung di bank
syariah pada kalangan
santri mahasiswa
Pondok Pesantren
Wahid Hasyim
8. Atik Masruroh
(2015)
Analisis Pengaruh
Tingkat Religiusitas
dan Disposible Income
terhadap Minat
Menabung Mahasiswa
di Perbankan Syariah
(Studi Kasus
Mahasiswa STAIN
Salatiga).
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
variabel disposible
income bersifat negatif
atau tidak mempunyai
pengaruh yang
signifikan. Namun
setelah dimoderasi
bersama dengan
tingkat religiusitas,
menunjukkan hasil
yang positif.
9. Yunita Nur Khafifah Analisis Pengaruh
Pendapatan
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
21
(2016) Pengetahuan
Danreligiusitas
Terhadap Minat
Menjadi Nasabah di
Bank Btn Syariah
Semarang
pendapatan
berpengaruh positif
dan tidak signifikan.
sedangkan pengetahuan
dan religiusitas
berpengaruh positif dan
signifikan
10. Ika Muarifah (2015) Pengaruh Tingkat
Pendapatan
Masyarakat Dan
Kualitas Pelayanan
Karyawan Terhadap
Minat Menabung
Nasabah Bank Negara
Indonesia Kabupaten
Pati Tahun 2015.
Variabel tingkat
pendapatan masyarakat
dan kualitas pelayanan
karyawan berpengaruh
secara individu
terhadap minat
menabung nasabah
Bank Negara Indonesia
Kabupaten Pati Tahun
2015, serta variabel
kualitas pelayanan
karyawan mempunyai
pengaruh yang paling
dominan terhadap minat
menabung nasabah.
Dari penelitian-penelitian terdahulu tersebut di atas, maka perbedaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini meneliti ketiga
faktor tersebut secara bersama-sama yaitu, pendidikan, pekerjaan dan
pendapatan yang diduga mempengaruhi minat masyarakat untuk menabung di
bank syariah. Peneliti mengambil obyek masyarakat desa Kupen karena
melihat tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan sangat beragam dan selain itu
22
juga objek yang menjadi penelitian kali ini belum ada yang meneliti tentang
perbankan syariah. Adapun untuk sampel yang peneliti gunakan adalah
purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden.
B. Kerangka Teori
1. Pendidikan
Latar belakang tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor
pendorong terhadap minat masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan
syariah. Karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka wawasan
tersebut juga akan semakin luas, sehingga mudah dalam menerima
dan menyerap informasi mengenai perbankan syariah. Hal ini
memberikan makna bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin
mendorong mereka untuk menjadi nasabah bank syariah.
Penelitian yang dilakukan Solomon (1975) dengan judul “The
Relation between Schooling and Savings Behavior: An Example of the
Indirect Effects of Education”. Penelitian ini mencoba untuk menemukan
hubungan antara pendidikan dengan perilaku menabung. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa individu yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi
rata-rata memiliki kecenderungan untuk menabung yang tinggi. Hal ini
disebabkan karena pencapaian pendidikan yang lebih tinggi akan
menambah wawasan seseorang mengenai keuangan dan memberikan
kontribusi terhadap pendapatan dan kekayaan seseorang. Di samping itu
pendidikan juga memberi dampak yang signifikan terhadap penghematan
terhadap individu. Kemudian penelitian Guntur S. Mahardika tentang
23
Analisis Kebutuhan dan Peluang Masyarakat Menjadi Nasabah Bank
Syariahtahun 2005,membuktikan bahwa bank syariah lebih disukai oleh
masyarakat berpendidikan tinggi (sarjana) dan berpenghasilan menenggah.
Dalam penelitian ini mengambarkan fenomena masyarakat perkotaan
dengan tingkat pendidikan dan pendapatannya tersebut sering
mendapatkan informasi mengenai bank syariah. Menurut penelitian ini,
dapat diambil pelajaran bahwa ada korelasi positif antara tingkat
pendidikan dan pengetahuan masyarakat dengan keputusan masyarakat
untuk menjadi nasabah perbankan syariah, atau dengan kata lain semakin
tinggi tingkat pendidikan masyarakat semakin tinggi peluang perbankan
syariah berkembang dengan maksimal.
Penelitian yang dilakukan Amat Yunus tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi minat masyarakat untuk mengunakan jasa
perbankan syariah (studi kasus pada masyarakat Kota Bekasi), pada
tahun 2004 mendapatkan kesimpulan bahwa, Faktor pendidikan
masyarakat memiliki pengaruh signifikan terhadap minat mengunakan
bank syariah. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin besar
kemungkinannya untuk mengunakan bank syariah. Sebaliknya semakin
rendah pendidikan seseorang semakin kecil kemungkinannya untuk
mengunakan bank syariah. Faktor pengetahuan masyarakat tentang
perbankan syariah memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan minat
masyarakat untuk mengunakan bank syariah. Berdasarkan penelitian ini,
24
secara statistik semakin masyarakat mengetahui tentang bank syariah,
semakin besar kemungkinan untuk mengunakan bank syariah.
a. Pengertian Pendidikan
Pendidikan berasal dari bahasa yunani, Pedagogy, yang
mengandung makna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah
diantar seorang pelayan. Dalam bahasa romawi, pendidikan diistilahkan
dengan Educate yang berarti mengeluarkan sesuatu yang berada
didalam. Sedangkan dalam bahasa inggris, pendidikan diistilahkan to
educate yang berarti memperbaiki moral dan melatih intelektual.
Pendidikan merupakan sebagai hasil peradaban suatu bangsa yang
dikembangkan atas dasar suatu pandangan hidup bangsa itu, yang
berfungsi sebagai filsafat pendidikanya, suatu cita-cita atau tujuan yang
menjadi motif, suatu cara berfikir dan berkelakuan suatu bangsa yang
berlangsung turun temurun (Crow and Crow, 1990:2). Pendidikan
sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadianya
sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan
(Hasbullah, 1999: 1).
Menurut Dr. B. Siswanto Sastrohadiwiryo (2005:199) pendidikan
merupakan tugas untuk meningkatkan pengetahuan, pengertian atau
sikap tenaga kerja sehingga mereka dapat lebih menyesuaikan diri
dengan lingkungan kerja mereka. Pendidikan berhubungan dengan
menambah pengetahuan umum dan pengertian seluruh lingkungan
kerja. Pendidikan berhubungan dengan menjawab bagaimana dan
25
mengapa. Pendidikan biasanya lebih banyak berhubungan dengan teori
tentang pekerjaan, sedangkan pelatihan merupakan pendidikan dalam
arti yang agak sempit, terutama dengan instruksi, tugas khusus dan
disiplin. Pelatihan merupakan proses membantu tenaga kerja untuk
memperoleh efektivitas dalam pekerjaan mereka sekarang atau yang
akan datang melalui pengembangan masa yang akan datang melalui
pengembangan kebiasaan tentang pikiran, tindakan, kecakapan,
pengetahuan dan sikap yang layak.
b. Tujuan Pendidikan
Dalam UU Nomor 2 Tahun 1989, secara jelas sudah disebutkan
tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
menggembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Secara singkat dikatakan bahwa tujuan pendidikan nasional ialah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
indonesia seutuhnya, dengan ciri sebagai berikut:
1) Beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Berbudi pekerti luhur
3) memiliki pengetahuan dan keterampilan
4) Sehat jasmani dan rohani
26
5) Memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri
6) Bertanggung jawab terhadap kemasyarakatan dan kebangsaan
(Hasbullah, 1999:11).
c. Indikator-indikator Tingkat Pendidikan
Menurut UU SISDIKNAS No. 20 (2003), indikator tingkat
pendidikan terdiri dari jenjang pendidikan dan kesesuaian jurusan.
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan, terdiri dari:
1) Pendidikan dasar: Jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan)
tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang
pendidikan menengah.
2) Pendidikan menengah: Jenjang pendidikan lanjutan pendidikan
dasar.
3) Pendidikan tinggi: Jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan
spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
merupakan usaha mengembangkan suatu kepribadian dan kemampuan
masing-masing individu. Dalam penelitian ini akan menggunakan teori
Menurut UU SISDIKNAS No. 20 (2003) yaitu Pendidikan dasar,
Pendidikan menengah dan Pendidikan tinggi. Karena pendidikan
merupakan tugas untuk meningkatkan pengetahuan, pengertian atau sikap
27
tenaga kerja sehingga mereka dapat lebih menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja mereka (Sastrohadiwiryo, 2005:199).
2. Pekerjaan
a. Pengertian Pekerjaan
Pekerjaan adalah sesuatu yang dikerjakan untuk mendapatkan
nafkah atau pencaharian masyarakat yang sibuk dengan kegiatan atau
pekerjaan sehari-hari akan memiliki waktu yang lebih untuk
memperoleh informasi (Depkes RI, 2001). Hal ini berkaitan dengan
tingkat pendapatan seseorang. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa pekerjaan dapat mempengaruhi minat masyarakat menabung
dibank syariah.
Menurut Notoatmodjo (2010), mengatakan pekerjaan adalah
aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh responden sehingga
memperoleh penghasilan. Pekerjaan yang dijalani seseorang dalam
kurun waktu yang lama disebut sebagai Karir. Seseorang mungkin
bekerja pada beberapa perusahaan selama karirnya tapi tetap dengan
pekerjaan yang sama. Lowongan pekerjaan yang paling banyak
diinginkan orang Indonesia rata-rata adalah PNS, dan pegawai BUMN.
Anggapan mereka mungkin karena jadi pegawai negeri atau pegawai
BUMN gajinya stabil dan terjamin.
Pekerjaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap
orang untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari. Setiap orang
mempunyai kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Kebutuhan pokok
28
merupakan kebutuhan yang harus segera di penuhi dan tidak bisa di
tunda lagi. Misalnya seperti makan, minum, membeli pakaian, membeli
alat-alat kebutuhan sekolah dan sebagainya, Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut setiap orang harus bekerja karena dengan bekerja
bisa mendapatkan uang tersebut. Jenis pekerjaan yang di tekuni setiap
orang bermacam-macam, yaitu pekerjaan yang menghasilkan barang
dan pekerjaan yang menghasilkan jasa. Pekerjaan yang menghasilkan
barang di sebut dengan produksi atau pekerjaan yang menghasilkan
barang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan pekerjaan yang
menghasilkan jasa adalah pekerjaan yang hasilnya tidak berbentuk
barang namun hasil pekerjaanya dapat kita rasakan serta di butuhkan
oleh masyarakat, seperti dalam hal kesehatan, pendidikan, dan
sebagainya.
Rahmatia (2004) menjelaskan bahwa jenis pekerjaan
mempengaruhi tingkat konsumsi individu. Jenis pekerjaan yang jauh
dari rumah akan berpengaruh positif terhadap konsumsi diluar
seseorang. Sebaliknya makin dekat tempat kerja dengan rumah maka
akan berpengaruh negatif terhadap konsumsi rumah tangga. Artinya,
semakin jauh seseorang dari rumah untuk bekerja maka jumlah
pengeluarannya untuk konsumsi diluar rumah akan semakin besar.
Demikian sebaliknya, semakin dekat orang dari rumah untuk bekerja
maka pengeluaran untuk konsumsi akan semakin kecil. Apabila
pengeluaran konsumsi semakin besar maka bagian dari pendapatan
29
yang tidak dikonsumsi akan semakin berkurang, atau jumlah tabungan
semakin berkurang.
b. Jenis-jenis Pekerjaan
Ada berbagai macam jenis pekerjaan didunia ini, dan setiap orang
mempunyai pekerjaan yang berbeda-beda. Menurut Notoatmodjo
(2012) jenis pekerjaan terbagi menjadi tujuh yaitu :
1). Pedagang
2). Buruh / Tani
3). PNS
4). TNI/ Polri
5). Pensiunan
6). Wiraswasta
7). IRT
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan
merupakan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan setiap individu untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari beberapa teori yang telah di
jelaskan tentang pekerjaan, penelitian ini akan menggunakan teori acuan
dari Notoatmodjo (2012) yang mengungkapkan bahwa dalam pekerjaan
terbagi menjadi tujuh jenis pekerjaan yaitu: Pedagang, Buruh atau Tani,
PNS, TNI atau Polri, Pensiunan, Wiraswasta dan IRT.
3. Pendapatan
Tingkat pendapatan juga merupakan faktor penentu dalam
pengambilan keputusan seseorang untuk menggunakan jasa perbankan
30
syariah. Dalam Masruroh (2015: 25), menurut Keynes berpendapat
bahwa tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsi
pada periode yang sama. Karenanya tabungan merupakan fungsi tingkat
pendapatan. Dalam disertasi Muhclis (2011:30) menurut Keynes, tidak
semua pendapatan yang diperoleh masyarakat dibelanjakanuntuk barang
dan jasa, tetapi sebagian akan ditabungkan. Tingginya tingkat tabungan
bergantung kepada besar kecilnya pendapatan yang siap dibelanjakan.
Oleh karena itu hasrat menabung akan meningkat sesuai dengan tingkat
pendapatan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ratnawati di Jawa Barat tahun
2000 (dalam Yunus, 2004), menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
pendapatan semakin tinggi pula keinginan untuk berhubungan dengan
bank syariah. Hal ini terjadi karena perbankan syariah sudah berkembang
dengan baik di daerah Jawa Barat, sehingga masyarakat sudah dapat
menilai secara rasional untuk memilih bank syariah.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap
individu atau orang memiliki pendapatan yang berbeda-beda. Dan pada
dasarnya tinggi rendahnya tabungan tergantung pada besar kecilnya
pendapatan yang diperoleh.
a. Pengertian Pendapatan
Pengertian pendapatan (Income) menurut Reksoprayitno (2009)
merupakan total uang yang diterima oleh seseorang dan perusahaan
dalam bentuk gaji, upah, sewa bunga, dan laba termasuk juga beragam
31
tunjangan, seperti kesehatan dan pensiun. John J. Wild (2003: 311)
menjelaskan pendapatan menurut ilmu ekonomi sebagai nilai
maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode
dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti
keadaan semula.
Sumitro (1990: 27) mengartikan pendapatan sebagai pendapatan
uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan
prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu berupa pendapatan dari profesi
yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari
kekayaan.
Definisi pendapatan menurut beberapa ahli memang berbeda-
beda. Kemudian dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan
bahwa pendapatan adalah sejumlah uang yang diterima oleh individu
dalam jangka waktu tertentu maupun hasil yang diterima atas upaya
yang telah dilakukan sebagai balas jasa baik berupa uangmaupun
barang.
b. Sumber Pendapatan
Menurut Mulyanto (1982: 92-94), pendapatan terdiri dari sebagai
berikut:
1) Pendapatan berupa uang
Yaitu segala penghasilan berupa uang yang sifatnya reguler dan
yang di terima karena balas jasa atau kontra prestasi. Sumber-
sumber pendapatanya adalah:
32
a) Gaji dan upah yang diperoleh dari:
(1) Kerja pokok
(2) Kerja sampingan
(3) Kerja lembur
(4) Kerja kadang-kadang
b) Usaha sediri, yang meliputi:
(1) Hasil bersih dari usaha sendiri
(2) Komisi
(3) Penjualan dar kerajinan rumah
c) Hasil investasi, yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik
tanah.
d) Keuntungan sosial, pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial.
2) Pendapatan berupa barang
Yaitu segala penghasilan yang sifatnya reguler dan biasa
akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa dan diterimakan dalam
bentuk barang dan jasa. Pendapatan berupa barang yaitu
pendapatan yang berupa:
a) Bagian pembayaran upah dan gaji yang dibentukan dalam:
(1) Beras
(2) Pengobatan
(3) Transportasi
(4) Perumahan
(5) Rekreasi
33
b) Barang yang diproduksi dan dikonsumsi di rumah, antara lain:
(1) Pemakaianbarang yang diproduksi di rumah
(2) Sewa yang seharusnya dikeluarkan terhadap rumah sendiri
yang ditempati.
3) Penerimaan yang bukan merupakan pendapatan, yaitu penerimaan
yang berupa:
a) Pengambilan tabungan
b) Penjualan barang-barang yang dipakai
c) Penagihan piutang
d) Pinjaman uang
e) Kiriman uang
f) Hadiah/pemberian
g) Warisan
Secara garis besar pendapatan digolongkan menjadi tiga
golongan (Suparmoko, 2000), yaitu :
1) Gaji dan Upah.
Yaitu imbalan yang diperoleh setelah orang tersebut
melakukan pekerjaan untuk orang lain yang diberikan dalam waktu
satu hari, satu minggu maupun satu bulan.
2) Pendapatan dari Usaha Sendiri.
Merupakan nilai total dari hasil produksi yang dikurangi
dengan biaya-biaya yang dibayar dan usaha ini merupakan usaha
milik sendiri atau keluarga dan tenaga kerja berasal dari anggota
34
keluarga sendiri, nilai sewa kapital milik sendiri dan semua biaya ini
biasanya tidak diperhitungkan.
3) Pendapatan dari Usaha Lain.
Merupakan pendapatan yang diperoleh tanpa mencurahkan
tenaga kerja, dan ini biasanya merupakan pendapatan sampingan
antara lain :
a) Pendapatan dari hasil menyewakan aset yang dimiliki seperti
rumah,
b) Ternak dan barang lain,
c) Bunga dari uang,
d) Sumbangan dari pihak lain,
e) Pendapatan daripensiun,
f) Dan lain-lain.
4. Minat
a. Pengertian Minat
Minat dapat menunjukkan kemampuan untuk memberi stimuli
yang mendorong kita untuk memperhatikan seseorang, sesuatu barang
atau kegiatan atau sesuatu yang dapat memberi pengaruh terhadap
pengalaman yang telah distimuli oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata
lain minat dapat menjadi sebab sesuatu kegiatan dan hasil dari turut
sertanya dalam kegiatan itu (D. Crow and Crow, 1984: 351)
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
35
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
pula minatnya (H. Djaali, 2012: 121). Minat adalah suatu perangkat
mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan,
pendirian prasangka atau kecenderungan lain yang mengarahkan
individu kepada suatu pilihan tertentu (Mappiare, 1997:62)
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang
menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal dari pada hal
lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu
aktivitas. Seseorang yang memiliki terhadap subjek tertentu cenderung
untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut
(Slameto, 1991: 182). Sedangkan Suryabrata (1988:109) mengatakan
bahwa minat merupakan kecenderungan dalam diri individu untuk
tertarik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek.
b. Macam-Macam Minat
Menurut Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab (2004:
264-265) minat dapat dibagi menjadi tiga macam (berdasarkan
timbulnya, berdasarkan arahnya, dan cara mengungkapkanya) yaitu
sebagai berikut:
1) Berdasarkan timbulnya
Minat dapat dibedakan menjadi minat primitif dan minat
kultural. Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan
36
biologis atau jaringan-jaringan tubuh. Sedangkan minat kultural atau
minat social adalah minat yang timbul karena proses belajar.
2) Berdasarkan arahnya
Minat dapat dibedakan menjadi minat intrinsik dan ekstrinsik.
Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan dengan
aktivitas itu sendiri. Minat ekstrinsik adalah minat yang berhubungan
dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut.
3) Berdasarkan cara mengungkapkan
Minat dapat di bedakan menjadi empat yaitu:
a) expressed interest : minat yang diungkapkan dengan cara
meminta kepada subyek untuk kenyatakan kegiatan yang
disenangi maupun tidak, dari jawabannya dapat diketahui
minatnya.
b) manifest interest : minat yang diungkapkan dengan melakukan
pengamatan langsung.
c) tested interest : minat yang diungkapkan dengan cara
menyimpulkan dari hasil jawaban tes objektif.
d) inventoried interest : minat yang diungkapkan dengan
menggunakan alat-alat yang sudah distadarisasikan.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Menurut Crow and Crow (1984) dalam terjemahan Kasijan
berpendapat bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi timbulnya
minat, yaitu:
37
1) Dorongan dari dalam diri individu
Artinya mengarah kepada kebutuhan-kebutuhan yang muncul
dari dalam individu, merupakan faktor yang berhubungan dengan
dorongan fisik, motif, mempertahankan diri dari rasa lapar, rasa
takut, juga dorongan ingin tahu membangkitkan penelitian dan
sebagainya.
2) Motif sosial
Artinya mengarah pada penyesuaian diri dengan lingkungan
agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya atau aktivitas
untuk memenuhi kebutuhan sosial, seperti bekerja, mendapatkan
status, mendapatkan perhatian dan penghargaan.
3) Faktor emosional
Artinya minat yang erat hubungannya dengan perasaan atau
emosi, keberhasilan dalam beraktivitas yang didorong oleh minat
akan membawa rasa senang dan memperkuat minat yang sudah ada,
sebaliknya kegagalan akan mengurangi minat individu tersebut.
Dari teori yang telah dijelaskan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi minat, penelitian ini akan menggunakan teori Crow and
Crow (1984) yang menyebutkan bahwa terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi timbulnya minat, yaitu: faktor dorongan dari dalam,
faktor motif sosial, dan faktor emosional atau perasaan. Dalam
penelitian ini maka variabel pendidikan dan pendapatan termasuk dalam
38
faktor dorongan dari dalam. Sedangkan variabel pekerjaan termasuk
faktor motif sosial.
C. Kerangka Penelitian
Dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain serta
penjabaran teori mengenai masing-masing variabel, maka dapat dirumuskan
suatu kerangka penelitian sebagai berikut :
H1
H2
H3
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Dari kerangka penelitian tersebut di atas, maka dapat di buat persamaan
matematisnya sebagai berikut:
Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + е
Keterangan :
Y = Minat menabung
X1 = Pendidikan
X2 = Pekerjaan
Pendidikan (X1)
Pekerjaan (X2) Minat Menabung (Y)
Pendapatan (X3)
39
X3 = Pendapatan
е = Standar error
β0, β1, β2, β3 = Koefision regresi yang hendak di cari
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang kebenarannya masih
harus diuji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari tinjauan
pustaka (Martono, 2011:71)
1. Pengaruh Pendidikan terhadap minat menabung
Latar belakang tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor
pendorong terhadap minat masyarakat dalam menggunakan jasa
perbankan syariah. Karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka
wawasan tersebut juga akan semakin luas, sehingga mudah dalam
menerima dan menyerap informasi mengenai perbankan syariah.
Pendidikan merupakan tugas untuk meningkatkan pengetahuan, pengertian
atau sikap tenaga kerja sehingga mereka dapat lebih menyesuaikan diri
dengan lingkungan kerja mereka (Dr. B. Siswanto Sastrohadiwiryo, 2005:
199). Pendidikan berhubungan dengan menambah pengetahuan umum dan
pengertian seluruh lingkungan kerja. Pendidikan berhubungan dengan
menjawab bagaimana dan mengapa. Pendidikan biasanya lebih banyak
berhubungan dengan teori tentang pekerjaan, sedangkan pelatihan
merupakan pendidikan dalam arti yang agak sempit, terutama dengan
instruksi, tugas khusus dan disiplin.
40
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Priaji (2011) hasil penelitian
menunjukan bahwa variable pendidikan mempunyai pengaruh positif
terhadap intensi menabung di bank syariah, begitupun pula dalam
penelitian yang dilakukan Pratiwi (2010) menunjukan bahwa Tingkat
Pendidikan Muslimin terbukti signifikan dan berpengaruh positif dalam
keputusan masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah di Kota
Surakarta.
Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi
minat masyarakat untuk menabung di bank syariah karena semakin tinggi
tingkat pendidikan semakin besar kemungkinan menggunakan bank
syariah.
H1= Tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
masyarakat menabung di bank syariah.
2. Pengaruh Pekerjaan terhadap minat menabung
Pekerjaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap
orang untuk memenuhi kebutuhannya setiap hari. Setiap orang mempunyai
kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Kebutuhan pokok merupakan
kebutuhan yang harus segera di penuhi dan tidak bisa di tunda lagi.
Menurut Notoatmodjo (2010), mengatakan pekerjaan adalah aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan oleh responden sehingga memperoleh
penghasilan. Pekerjaan yang dijalani seseorang dalam kurun waktu yang
lama disebut sebagai Karir. Seseorang mungkin bekerja pada beberapa
perusahaan selama karirnya tapi tetap dengan pekerjaan yang sama.
41
Lowongan pekerjaan yang paling banyak diinginkan orang Indonesia rata-
rata adalah PNS, dan pegawai BUMN. Anggapan mereka mungkin karena
jadi pegawai negeri atau pegawai BUMN gajinya stabil dan terjamin.
Penelitian yang dilakukan Kamarni (2012) tentang Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Berhubungan Dengan
Bank Syariah Di Kota Padang. Hasil penelitian menunjukan bahwa
variabel pekerjaan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam
mempengaruhi minat masyarakat terkait dengan bank syariah.
Kemungkinan masyarakat yang mempunyai tingkat pekerjaan yang rendah
mempunyai peluang 0,010 kali bila dibandingkan dengan masyarakat
yang mempunyai tingkat pekerjaan yang tinggi.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pekerjaan mempengaruhi minat
masyarakat untuk menabung di bank syariah karena jenis pekerjaan
seseorang memungkinan masyarakat untuk menggunakan bank syariah.
H2= Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
masyarakat menabung di bank syariah.
3. Pengaruh Pendapatan terhadap minat menabung
Tingkat pendapatan juga merupakan faktor penentu dalam
pengambilan keputusan seseorang untuk menggunakan jasa perbankan
syariah. Oleh karena itu, semakin tinggi pendapatan seseorang maka
semakin besar pula kemungkinan untuk menggunakan bank syariah.
Menurut Reksoprayitno (2009) merupakan total uang yang diterima oleh
seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa bunga, dan laba
42
termasuk juga beragam tunjangan, seperti kesehatan dan pensiun. John J.
Wild (2003: 311) menjelaskan pendapatan menurut ilmu ekonomi sebagai
nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu
periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode
seperti keadaan semula.
Penelitian yang dilakukan Muarifah (2015) tentang Pengaruh
Tingkat Pendapatan Masyarakat Dan Kualitas Pelayanan Karyawan
Terhadap Minat Menabung Nasabah Bank Negara Indonesia Kabupaten
Pati. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya tingkat pendapatan
masyarakat dan kualitas pelayanan karyawan berpengaruh secara
individu terhadap minat menabung nasabah Bank Negara Indonesia
Kabupaten Pati Tahun 2015. Begitu pula penelitian yang dilakukan
Masruroh (2015) bahwa variabel disposible income setelah dimoderasi
bersama dengan tingkat religiusitas, menunjukkan hasil yang positif.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pendapatan mempengaruhi minat
masyarakat menabung di bank syariah karena pada umumnya seseorang
yang memiliki pendapatan yang tinggi memungkinkan mereka akan
menyimpan uangnya di bank untuk kebutuhan yang akan datang.
H3= Pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
masyarakat menabung di bank syariah.
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pendidikan, pekerjaan, dan
pendapatan masyarakat terhadap minat menabung di bank syariah pada
masyarakat desa Kupen. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka dan
perhitungan dengan metode statistik. Penelitian kuantitatif adalah suatu
proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka
sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui
(Kasiram, 2008: 149).
Penelitian ini melakukan pendekatan yang diawali dengan teknik
pengumpulan data dengan cara menentukan instrumen penelitian,
menentukan metode yang akan digunakan, kemudian menyebar kuisioner
kepada sejumlah responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dan
juga menganalisis data yang sudah dikumpulkan kemudian disajikan dalam
bentuk skripsi.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di desa Kupen Kec. Pringsurat Kab.
Temanggung dan waktu penelitian ini dilakukan dalam waktu Desember
2016-September 2017.
44
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 117).
Populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian
yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti.
Totalitas dari objek dan subjek penelitian yang digunakan oleh peneliti,
tentunya yang memiliki hubungan atau memenuhi syarat-syarat tentuya
dengan masalah yang akan dipecahkan (Bawono, 2006 :28).
Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas alasan bahwa yang akan
diuji adalah yang mempengaruhi minat masyarakat menabung dibank
syariah. Populasi yang akan dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah
masyarakat desa Kupen Kec. Pringsurat Kab. Temanggung, dengan jumlah
populasi sebesar 5193 orang.
2. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 118). Sampel adalah
objek atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari
populasi. Hal ini dilakukan unntuk menghemat waktu dan biaya. Sehingga
didalam menentukan sampel harus hati-hati, karena kesimpulan yang
45
dihasilkan, nantinya merupakan kesimpulan dari populasi (Bawono, 2006
:28).
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling, merupakan teknik pengambilan sampel secara sengaja
sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan dalam penelitian
(Teddlie & Yu, 2007 : 77). Pertimbangan yang diambil oleh peneliti
yaitu masyarakat yang memiliki rekening tabungan bank syariah,
beragama Islam, dan sudah memiliki KTP. Sampel penelitian ini yaitu
masyarakat desa Kupen Kab. Temanggung yang memiliki tabungan di
bank syariah.
Berdasarkan populasi dengan tingkat kesalahan yang peneliti
gunakan adalah 10%, menurut Bawono (2006: 29) rumus yang digunakan
untuk menentukan jumlah sampel dapat menggunakan rumus sebagai
berikut:
Di mana:
s : Sampel
P : Populasi
e2 : error atau tingkat kesalahan yang diyakini
sehingga dapat ditentukan sampel sebagai berikut:
46
Dari perhitungan diatas, penelitian ini memerlukan sampel sebanyak
98 masyarakat untuk mewakili populasi 5193 masyarakat, tetapi
dibulatkan menjadi sebanyak 100 responden. Alasan menggunakan
kesalahan 10% karena keterbatasan waktu penelitian yang terbatas dan
mempercepat waktu penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengertian Data
Data adalah segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk suatu
kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan (Muhammad, 2008:97).
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk
menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006:29).
2. Sumber dan Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu
data dan informasi yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari
narasumber atau responden yang ada di lapangan (Bawono, 2006: 29).
Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti dari responden yang
menjawab pertanyaan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari
kuisioner yang diisi secara langsung oleh responden atau daftar pertanyaan
47
kepada responden di desa Kupen Kecamatan Pringsurat Kabupaten
Temanggung.
3. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
angket (kuesioner). Metode kuesioner adalah suatu pengumpulan data
dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada
responden dengan harapan responden merespon daftar pertanyaan tersebut.
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada obyek
penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna (Bawono 2006:29)
Kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199).
E. Skala Pengukuran
Seorang peneliti yang concren membuat penelitiannya lebih objektif untuk
dapat diterima oleh semua kalangan dan penelitiannya lebih terukur juga dapat
digunakan untuk estimasi. Pengukuran merupakan suatu proses hal mana suatu
angka atau simbol dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu simuliti
sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan (Ghozali, 2013: 3).
Sebuah penelitian mengenai masalah strategis yang mempengaruhi dimasa
yang akan datang, penggunaan metode- metode kuantitatif sangat dianjurkan
untuk membuat peramalan (forecasting) dan asumsi, seperti ekstrapolasi,
48
brainstoming, statistical modelling, riset oprasi dan lain- lain (Bawono ,2006 :
30)
Menurut Bawono (2006, : 31) skala pengukuran dapat di kelompokkan
menjadi 4 jenis, yaitu: nominal, ordinal interval dan rasio. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan empat skala pengukuran diatas. Skala ordinal tidak
hanya mengkategorikan variabel kedalam kelompok, tetapi juga melakukan
rangking terhadap kategori atau berjenjang (Ghozali, 2013: 4). Skala nominal
yaitu skala pengukuran yang menyatakan kategori atau kelompok dari suatu
subyek. Skala Rasio adalah skala pengukuran yang memiliki nilai nol absolute
sehingga perbandingan antar kategori dapat diketahui (Martono, 2011: 62).
Skala interval atau di sebut juga skala likert. Skala interval atau likert adalah
memberikan rangking kepada responden. Skala 0-10 dipilih dengan
pertimbangan memudahkan responden dalam menentukan kategori sangat
tidak setuju sampai dengan sangat setuju. Responden yang akan dipilih dalam
penelitian ini terbiasa dengan penilaian interval angka 0 sebagai kategori
rendah dan 10 sebagai kategori paling tinggi. Skala penilaian sampai dengan
10 lazim digunakan oleh responden dalam menilai baik atau tidaknya sesuatu.
Berikut adalah rentang penilaian dalam skala interval :
Sangat tidak setuju 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
Menurut Bawono (2006: 27) definisi operasional merupakan definisi
tentang variabel-variabel yang akan digunakan, baik variabel dependent
49
maupun variabel independent, sehingga nantinya tidak menghasilkan data yang
biasa. Sesuai dengan perumusan masalah yang ada maka, dalam penelitian ini
menggunakan 2 variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas (Independent Variables)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain
atau menghasilkan akibat pada variabel yang lain, yang pada umumnya
berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu (Martono 2011: 57).
Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
a) Pendidikan (X1)
Menurut Dr. B. Siswanto Sastrohadiwiryo (2005,hal :199)
pendidikan merupakan tugas untuk meningkatkan pengetahuan,
pengertian atau sikap tenaga kerja sehingga mereka dapat lebih
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja mereka. Menurut UU
SISDIKNAS No. 20 (2003), indikator tingkat pendidikan terbagi menjadi
dua yaitu:
1). Jenjang pendidikan
2). Kesesuaian jurusan.
b) Pekerjaan (X2)
Menurut Notoatmodjo (2010), mengatakan bahwa pekerjaan
merupakan suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh responden
sehingga memperoleh penghasilan.
50
Ada berbagai macam jenis pekerjaan didunia ini, dan setiap orang
mempunyai pekerjaan yang berbeda-beda. Menurut Notoatmodjo (2012)
jenis pekerjaan terbagi menjadi tujuh yaitu :
8). Pedagang
9). Buruh / Tani
10). PNS
11). TNI/ Polri
12). Pensiunan
13). Wiraswasta
14). IRT
c) Pendapatan (X3)
Pendapatan (Income) menurut Reksoprayitno (2009) merupakan
total uang yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk
gaji, upah, sewa bunga, dan laba termasuk juga beragam tunjangan,
seperti kesehatan dan pension.
Menurut Suparmoko (2000), secara garis besar pendapatan
digolongkan menjadi tiga golongan yaitu:
1). Gaji dan Upah
2). Pendapatan dari Usaha Sendiri
3). Pendapatan dari Usaha Lain
51
2. Variabel Terikat (Dependent Variables)
Menurut Martono (2011: 57) variabel terikat merupakan variabel yang
di akibatkan atau di pengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini
variabel terikat adalah minat menabung di bank syariah.
Minat dapat menunjukkan kemampuan untuk memberi stimuli yang
mendorong kita untuk memperhatikan seseorang, sesuatu barang atau
kegiatan atau sesuatu yang dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman
yang telah distimuli oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain minat dapat
menjadi sebab sesuatu kegiatan dan hasil dari turut sertanya dalam kegiatan
itu (D. Crow and Crow, 1984: 351)
Menurut Crow and Crow (1984) dalam terjemahan Kasijan
berpendapat bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi timbulnya minat,
yaitu:
a) Dorongan dari dalam diri individu, misal dorongan makan, rasa ingin
tahu dan seks.
b) Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk
melakukan suatu aktivitas tertentu.
c) Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang di gunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga
lebih mudah di olah (Arikunto, 2010: 203). Pengumpulan data penelitian ini
52
adalah dengan angket atau kuesioner, yaitu untuk mengumpulkan data dari
setiap variabel yang ada. Angket dibuat dengan memperhatikan konsep atau
teori yang sudah ada dan disesuaikan dengan kondisi studi kasus. Kemudian
setelah jadi, kuesioner disebarkan kepada responden.
H. Teknik Analisis
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kuantitatif. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan
dalam questioner tersebut sahih atau tidak (Bawono 2006:68). Uji
validitas ini dilakukan dengan computer program SPSS (Statistical
Packagefor Social Science). Uji validitas mempunyai kriteria penilaian
sebagai berikut, Apabila r hitung > dari r tabel (pada taraf signifikansi
α=0,05), maka dapat dikatakan kuesioner tersebut valid. Apabila r
hitung < dari r tabel (pada taraf signifikansi α=0,05), maka dapat
dikatakan kuesioner tersebut tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah menguji data yang kita peroleh sebagai
misal hasil dari jawaban questioner yang kita bagikan. Jika questioner
tersebut itu handal atau reliable, andai kata jawaban responden tersebut
konsisten dari waktu ke waktu (Bawono 2006:63). Pengujian reliabilitas
terhadap seluruh pertanyaan pada penelitan ini akan menggunakan
53
rumus koefisien Cronbach Alpha. Nilai Cronbach Alpha dalam
penelitian ini akan digunakan nilai 0,60 dengan asumsi bahwa daftar
pertanyaan yang diuji akan dikatakan reliable bila nilai Cronbach Alpha
> 0,60. Sehingga data tersebut bisa dikatakan reliabel untuk pengukuran
dan meneliti selanjutnya
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terdiri dari:
a. Uji Multicollinearity
Multicollinearity adalah situasi dimana terdapat korelasi variabel-
variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya. Masalah
Multikolinearitas yang serius dapat mengakibatkan berubahnya tanda
dari parameter estimasi (Bawono, 2006:115).
Teknik pendeteksian multikolinearitas menurut Bawono (2006:
116) ada beberapa carayang bisa digunakan, antara lain:
1) Nilai R2 dan F hitung yang dihasilkan dari suatu estimasi sangat
tinggi, tetapi secara individu variabel-variabel independen banyak
yang tidak signifikan dalam mempengaruhi variabel dependen, ini
berarti ada indikasi terdapat multicollinearity.
2) Dengan menggunakan metode LR klien, adapun cara yang
ditempuh yaitu meregresikan setiap variabel independen dengan
variabel independen lainnya (regresi antar variabel independen),
dengan tujuan untuk mengetahui nilai koefisien determinasi parsial
(r2) untuk setiap variabel independen yang diregresikan, setelah
54
mendapatkan nilai r2 untuk setiap variabel independen tadi, maka
nilai dari r2 dibandingkan dengan nilai koefisien determinasi
majemuk (R2 utama).
3) Melakukan auxilary regresi antar variabel independen untuk
mendapatkan r2, kemudian dibandingkan dengan R2 dari persamaan
utama.
b. Uji Heteroscendasticity
Heteroscendasticity adalah keadaan dimana terjadinya
ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi
yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroscendasticity
(Priyatno, 2010:67).
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala penyakit
Heteroscendasticity dapat menggunakan beberapa metode, salah
satunya yaitu metode park. Park mengemukakan metode bahwa σ2
merupakan fungsi dari variabel-variabel bebas, yang dinyatakan
sebagai berikut: σ²i= αXiβ
Persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk persamaan log
sehingga menjadi: Ln σ²i= α + β Ln Xi+ Vi. Karena σ²i umumnya
tidak diketahui, maka ini dapat ditaksir dengan menggunakan ut
sebagai proksi, sehingga:
LnU²i = α + β Ln Xi + Vi
Apabila koefisien parameter β dari persamaan regresi tersebut
signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data
55
model empiris yang diestimasi tersebut terdapat heteroscendasticity,
dan sebaliknya jika β tidak signifikan secara statistik, maka asumsi
homokedasticity pada model tersebut tidak dapat ditolak (Bawono,
2006:137).
c. Uji Normality
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
data variabel dependen dan independen yang digunakan memiliki
distribusi normal atau tidak. Ada beberapa cara untuk mengujinya,
salah satunya dengan analisa grafik. Dengan metode grafik kita dapat
melihat data yang digunakan memberikan distribusi normal atau tidak
dengan melihat histogram dan normal probability plot (Bawono,
2006:174).
d. Uji Linearitas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang kita gunakan sudah tepat atau lebih baik dalam spesifikasi
model bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa linier, kuadratik,
atau kubik (Bawono, 2006: 179).
Dalam penelitian ini, untuk melakukan uji linieritas
menggunakan uji lagrange multiplier yaitu mengalikan jumlah data
observasi dengan R2 (n*R2) untuk memperoleh nilai 𝑥2. Kemudian
𝑥2 hitung dibandingkan dengan 𝑥2 tabel. Jika 𝑥2 hitung > 𝑥2 tabel,
maka spesifikasi model persamaan linier tidak benar. Begitu
56
sebaliknya jika 𝑥2 hitung < 𝑥2 tabel maka spesifikasi model
persamaan linier adalah benar.
3. Uji Statistik
Uji satistik disini digunakan untuk melihat tingkat ketepatan aau
keakuratan dari suatu fungsi atau persamaa untuk menaksir dari data yang
kita analisa (Bawono 2006:88)
a. Uji Ttest (Uji Secara Individu)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variable
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau
sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara persual atau individu,
dengan dengan menggunakan uji t statistik untuk masing-masing
variable bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono
2006:89)
Langkah-langkah pengujiannya:
1) Menentukan hipotesis
Ho: β1 = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Ho: β1 ≠ 0, artinya variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen.
2) Menentukan t table
Untuk menentukan t tabel dengan menggunakan tingkat α 5%
dan derajat kepercayaan (dk) = α/2 ,n-k.
Di mana:
57
n : jumlah data
k : jumlah variabel
3) Pengambilan keputusan
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variable independen dengan
variable dependen.
Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh
yang signifikan antara variable independen dengan variable
dependen.
b. Uji Ftest (Uji Secara Serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
semua variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono 2006: 91)
Langkah pengujiannya adalah:
1) Menentukan hipotesis
Ho: β1,β2, ...βn = 0, artinya variabel independen secara bersama-
sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ho: β1,β2, ...βn ≠ 0, artinya variabel independen secara bersama-
sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
2) Menentukan F table
Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikasi α = 5% dan
derajat kebebasan (dk) = (n – k).
3) Mencari F hitung dengan rumus
58
F hitung
Di mana:
R2 = koefisien determinasi
K = jumlah variabel independen
N = jumlah sampel
4) Pengambilan keputusan
Jika f hitung < f tabel, maka Ho diterima artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
Jika f hitung ≥ f tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen.
c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Koeefisien determinasi menunjukan sejauh mana tingkat
hubungan antar variabel dependen dengan variabel independen atau
sejauh mana kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen (Bawono 2006: 92)
Ciri-ciri nilai R2adalah:
1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai
dengan 1, atau (0 ≤ R2≤ 1).
2) Nilai 0 menunjukan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
59
3) Nilai 1 menunjukan adanya hubungan yang sempurna antara
variabel independen dengan variabel dependen.
4. Analisis Regresi Berganda
Menurut Bawono (2006: 84-85) regresi ini di gunakan untuk
menganalisis data yang bersifat multivariate, analisis ini di gunakan untuk
meramalkan nilai variabel dependen dengan variabel independen yang
lebih dari satu. Persamaan regresi berganda dapat berupa sebagai berikut:
Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3X3 + e
Dimana:
Y = Minat menabung
β0 = Konstanta dari persamaan regresi
β1-3 = Koefision regresi
X1 = Pendidikan
X2 = Pekerjaan
X3 = Pendapatan
e = Kesalahan (error)
I. Alat Analisis
Penelitian kali ini adalah merupakan data kuantitatif dimana data dapat
dinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk diaplikasikan ke
dalam olah data SPSS forwindows versi 23. SPSS merupakan sebuah program
komputer statistik yang berfungsi untuk membantu dalam memproses data-
data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai output yang
dikehendaki oleh para pengambil keputusan. Statistik dapat diartikan sebagai
60
suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data, meringkas atau
menyajikan data kemudian menganalisis data dengan menggunakan metode
tertentu, dan menginterpretasikan hasil dari analisis tersebut. Dalam
penghitungan statistik, alat yang sering digunakan adalah olah data SPSS
forwindows. Program olah data SPSS forwindows ini sangat membantu dalam
proses pengolahan data, sehingga hasil olah data yang dicapai juga dapat
dipertanggungjawabkan dan terpercaya.
61
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
Kupen berada pada ketinggian 550 m dpl dan berjarak 5 km dari
ibukota kecamatan, 10 km dari ibukota kabupaten dan 70 km dari ibu kota
provinsi. Kupen mencakup daerah seluas 415 ha yang terbagi dalam lahan
sawah dan bukan sawah. Lahan bukan sawah dipergunakan untuk bangunan
atau pekarangan, ladang atau tegalan, hutan rakyat, perkebunan Negara atau
rakyat dan lainnya.
Desa Kupen terbagi menjadi 8 dusun yaitu:
a. Karanglo (RW 01 dan RW 02)
b. Paingan (RW 03)
c. Tepungsari (RW 04)
d. Kliwonan (RW 05 dan RW 06)
e. Kauman (RW 07)
f. Tegalsari (RW 07)
g. Tegalwungu (RW 08 dan RW 09)
h. Gunung Kekep (RW 10 dan RW 11)
Wilayah Kupen disebelah barat berbatasan dengan desa Nguwet,sebelah
selatan berbatasan dengan desa sinobayan, sebelah timur berbatasan dengan
desa Banjarsari, dan sebelah utara berbatasan dengan desa Ngropoh.
62
B. Identitas Responden
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Untuk itu
perlu dilakukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu. Adapun
karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin,
pendapatan, pekerjaan dan pendidikan. Berikut ini hasil pengelompokan
responden berdasarkan kuesioner yang telah di sebar.
1. Jenis Kelamin Responden
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin
dalam dua kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui
proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat di lihat pada tabel 4.1 di bawah
ini:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid laki-laki 64 64,0 64,0 64,0
perempuan 36 36,0 36,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa
responden terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 64 orang atau 64,0 %
dibanding perempuan yang hanya 36 orang atau 36,0 %.
63
2. Usia Responden
Tabel 4.2
Usia Responden
S
u
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan Tabel 4.2 yakni deskripsi profil responden menurut
usia, menunjukkan bahwa umur responden yang terbesar dalam penelitian
ini adalah 31-40 tahun yakni sebesar 36 orang dengan persentase 36%,
kemudian responden yang berumur 21-30 tahun sebesar 30 orang dengan
persentase 30%, responden yang berumur diatas 40 tahun sebesar 20 orang
dengan presentase 20% dan responden yang paling terkecil adalah
responden dengan usia 16-20 berjumlah 14 orang dengan presentase 14%.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Usia 16-20 14 14,0 14,0 14,0
Usia 21-30 30 30,0 30,0 44,0
Usia 31-40 36 36,0 36,0 80,0
Usia Diatas 40 20 20,0 20,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
64
3. Pendapatan Responden
Tabel 4.3
Rata-Rata Pendapatan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Pendapatan < 500000 5 5,0 5,0 5,0
Pendapatan 500000-
1000000 36 36,0 36,0 41,0
Pendapatan 1100000-
1500000 49 49,0 49,0 90,0
Pendapatan 1600000-
2000000 4 4,0 4,0 94,0
Pendapatan > 2000000 6 6,0 6,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden adalah responden dengan rata-rata pendapatan perbulan sebesar
1.100.000,- s/d 1.500.000,- sebanyak 49 orang (49%), kemudian
responden dengan rata-rata pendapatan perbulan 500.000,- s/d 1.000.000,-
sebanyak 36 orang (36%), responden dengan rata-rata pendapatan
perbulan lebih dari 2.000.000,- sebanyak 6 orang (6%), responden dengan
rata-rata pendapatan perbulan kurang dari 500.000,- sebanyak 5 orang
(5%) dan responden dengan rata-rata pendapatan perbulan kecil
1.600.000,- s/d 2.000.000,- sebanyak 4 orang (4%).
65
4. Pekerjaan Responden
Tabel 4.4
Pekerjaan Responden
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Pelajar/Mahasiswa 15 15,0 15,0 15,0
Pekerja Swasta 40 40,0 40,0 55,0
Pegawai Negeri 5 5,0 5,0 60,0
Petani 14 14,0 14,0 74,0
Lainya 26 26,0 26,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden adalah responden yang bekerja sebagai pekerja swasta, yaitu
sebesar 40 orang dengan presentase 40%, kemudian responden dengan
jenis pekerjaan lainya sebanyak 26 orang dengan presentase 26%,
responden yang berstatus sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 15 orang
dengan presentase 15%, sebagai petani sebanyak 14 orang dengan
presentase 14% dan responden yang bekerja sebagai pegawai negeri
sebanyak 5 orang dengan presentase 5%.
66
5. Tingkat Pendidikan Responden
Tabel 4.5
Tingkat Pendidikan Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SD/Sederajat 29 29,0 29,0 29,0
SMP/Sederajat 40 40,0 40,0 69,0
SMA/Sederajat 22 22,0 22,0 91,0
Sarjana S1 6 6,0 6,0 97,0
Lainya 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden memiliki latar belakang pendidikan SMP atau sederajat, yaitu
sebanyak 40 orang (40%), kemudian responden dengan latar belakang
pendidikan SD atau sederajat sebanyak 29 orang (29%), responden dengan
latar belakang pendidikan SMA atau sederajat sebanyak 22 orang (22%),
responden dengan latar belakang pendidikan Sarjana S1 sebanyak 6 orang
(6%), dan responden paling sedikit adalah responden dengan latar
belakang pendidikan lainya sebanyak 3 orang (3%).
C. Analisis Data
1. Uji Validitas dan Uji reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah pengujian yang di lakukan untuk
mengungkapkan apakah pertanyaan pada kuesioner tersebut sahih atau
tidak (Bawono, 2006: 68). Analisis ini di pakai untuk mengukur
67
seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-
benar dapat mencerminkan variabel yang di ukur. Pada penelitian ini uji
validitas menggunakan metode correted item total correlation.
Hasil uji di katakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel
(r hitung > r tabel) dengan tingkat signifikasi 0,05. Sedangkan rumus
untuk mencari r tabel pada uji validitas adalah df = n-2 dimana n
adalah jumlah sampel (Bawono, 2006). Pada penelitian ini didapat df =
98, sehingga r tabel adalah 0,1966. Adapun hasil pengujian validitas
sebagai berikut:
Tabel 4.6
Uji validitas
Variable
Item
Corrected
Item-Total
Correlation R table Keterangan
Minat Menabung (Y) Butir_1 ,407 0,1966 Valid
Butir_2 ,787 0,1966 Valid
Butir_3 ,644 0,1966 Valid
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Dari nilai r hitung yang di peroleh dari kolom correted item total
correlation semuanya bertanda positif dan lebih besar dari r table,
sehingga dapat di simpulkan bahwa ketiga butir pertanyaan tersebut di
nyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah
hasilnya tetap konsisten jika pengukuran diulang. Uji reliabilitas yang
68
banyak digunakan pada penelitian yaitu menggunakan metode
Cronbach Alpha (priyatno, 2010: 30).
Nilai Cronbach Alpha pada peneliitan ini menggunakan nilai 0,60
dengan asumsi bahwa daftar pertanyan yang di uji akan dikatakan
reliabel jika nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60 (bawono, 2006 : 68).
Adapun hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.7
Uji Reliabilitas
Variable Cronbach Alpha Keterangan
Minat Menabung 0,766 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data di atas, nilai dari Cronbach Alpha adalah lebih
dari 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa variabel yang di gunakan
adalah reliable. Sehingga data tersebut bisa di katakan reliable untuk
pengukuran dan penelitian selanjutnya.
2. Uji Asumsi Klasik
Menurut Bawono (2006 : 155) uji asumsi klasik merupakan tahapan
penting dilakukan dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat
gejala asumsi klasik diharapkan dapat dihasilkan modal regresi yang
handal sesuai dengan kaidah BLUE (best linier unbiased estimator).yang
menghasilkan model regresi yang tidak bisa dan handal sebagai penaksir.
69
Uji asumsi klasik terdiri dari : multicolinierity, heteroscedasticity dan
normality.
a. Uji Multicollinearity
Multicollinearity adalah situasi di mana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas di antara satu dengan lainnya. Dalam hal ini
dapat disebut variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel yang
bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar
sesamanya sama dengan nol (Bawono, 2006:115).
Sedangkan menurut Ghozali (2001 : 77) multikolinieritas
tujuanya adalah untuk menguji apakah ada korelasi antara sesama
variabel independen (multikolinieritas). Jika terjadi antara variabel
bebas cukup tinggi atau di atas 0,90 maka mengindikasikan adanya
gejala multikolinieritas. Selain itu dapat juga dengan melihat nilai
Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF), apabila tolerance lebih
besar dari 0,10 (10%) atau nilai VIF lebih kecil dari 10, maka tidak
terjadi gejala multikolinieritas.
70
Tabel 4.8
Uji Multicollinearity
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat di lihat pada kolom
collinearity statistics yaitu nilai Tolerance dan VIF. Yang menunjukan
nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai Tolerance menunjukan lebih
besar dari angka 0,1 (10%), maka dapat di simpulkan bahwa variabel
pendapatan, pekerjaan dan pendidikan tidak terdapat gejala
multikolinieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel
pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul
apabila terjadi Heteroskedastisitas adalah penaksir tidak bisa tetapi
tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil, seperti
uji t-tes dan F tes akan menyebabkan kesimpulan yang salah (Bawono,
2006 : 133). Cara mendeteksi Heteroskedastisitas yaitu dengan
menggunakan metode White Test. Secara manual uji ini dilakukan
dengan meregres residual kuadrat (U2i) dengan variabel bebas dan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 11,702 1,125 10,405 ,000
Pendidikan 1,985 ,373 ,462 5,320 ,000 ,985 1,015
Pekerjaan ,681 ,252 ,234 2,699 ,008 ,989 1,011
Pendapatan 5,658E-8 ,000 ,032 ,368 ,713 ,979 1,022
a. Dependent Variable: Jumlah_Y
71
perkalian variabel bebas, yaitu dengan rumus : U2i = β0 + β1 X1 + β2 X2 +
β3 X3 + β4X12
+ β5 X22
+ β6 X32 + β7 X1 X2 X3. Dapatkan nilai R2 untuk
menghitung X2 dimana X2 = n * R2.
Pengujianya yaitu adalah jika X2 hitung < X2 tabel, maka hipotesis
adanya heteroskedastisitas dalam model ditolak (Bawono, 2006: 145)
Tabel 4.9
Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data primer yang di olah (2017)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai R2 sebesar 0,286,
maka kita dapat mengetahui besarnya X2 hitung yaitu 0,286 * 100 =
28,6. Sedangkan besarnya X2 tabel adalah 120,9900. Karena X2 hitung
< X2 tabel, maka gejala penyakit dalam heteroskedastisitas dalam
model persamaan ini tidak ada.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi kita, data variabel dependen dan independen yang kita pakai
apakah berdistribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang
baik adalah yang datanya berdistribusi normal. Untuk menguji data
apakah berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan cara melihat
histogram dan normal probality plot (Bawono, 2006 174).
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,534a ,286 ,263 3,70311
a. Predictors: (Constant), Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan
72
Sumber : Data primer yang di olah (2017)
Gambar 4.2
Uji Normalitas Grafik Histogram
Dalam grafik histogram diatas, dapat kita lihat perbandingan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi
normal. Terlihat bahwa grafik histogram menunjukan pola distribusi
yang mendekati normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
73
Sumber : Data primer yang di olah (2017)
Gambar 4.3
Uji Normalitas Grafik Normal Plot
Dalam grafik normal plot disini yang dapat dilihat adalah
perbandingan antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya
dengan distribusi kumulatif data dari distribusi normal. Dalam grafik
Normal Plot terlihat adanya titik-titik yang menyebar disekitar garis
diagonal, sedangkan penyebaranya mengikuti arah garis diagonalnya.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
d. Uji Linearitas
Pada uji linearitas ini menggunakan analisi langrange multiplier.
Jika X2 hitung > X2 tabel: spesifikasi model persamaan regresi linier
74
tidak benar. Tapi jika Jika X2 hitung < X2 tabel maka spesifikassi model
persamaan linier adalah benar.
Tabel 4.10
Uji Linearitas
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,131a ,017 -,046 3,72991437
a. Predictors: (Constant), x32, x12, x22, Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan
Sumber : Data primer yang di olah (2017)
Dimana: X2 hitung = 100*0,017 = 1,7
X2 tabel = 118.4980 dengan tingkat signifikan 5% dan DF = 97
Dari hasil perhitungan uji linearitas di atas maka dapat disimpulkan
spesifikasi model persamaan regresi linier adalah benar, karena X2
hitung < X2 tabel.
3. Uji Statistik
a. Uji Ttest (Uji Secara Individu)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independent mempengaruhi variabel dependen secara individu atau
sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara persial atau individu,
dengan menggunakan uji t statistik untuk masing-masing variabel
bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006:89). Hasil
uji ttest dapat dilihat dibawah ini:
75
Tabel 4.11
Uji Ttest
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11,702 1,125 10,405 ,000
Pendidikan 1,985 ,373 ,462 5,320 ,000
Pekerjaan ,681 ,252 ,234 2,699 ,008
Pendapatan 5,658E-8 ,000 ,032 ,368 ,713
a. Dependent Variable: Jumlah_Y
Sumber : Data primer yang di olah (2017)
Secara sendiri-sendiri variabel independen dikatakan
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen apabila t
hitung > t tabel dan nilai signifikan< dari 0,05.
Variabel pendidikan dengan t hitung 5,320 dan nilai signifikansi
sebesar 0,000, maka dapat dikatakan bahwa pendidikan secara statistik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat
menabung di bank syariah . Variabel pekerjaan dengan t hitung 2,699
dan nilai signifikansi sebesar 0,008. maka dapat dikatakan bahwa
pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat
menabung dibank syariah. Variabel pendapatan dengan t hitung 0,368
dan nilai signifikansi sebesar 0,713. maka dapat dikatakan bahwa
variabel pendapatan berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap
minat menabung di bank syariah.
76
b. Uji Ftest (Uji Secara Serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
semua variabel independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi
variabel dependen (Bawono, 2006:91).
Tabel 4.12
Uji Ftest
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 526,297 3 175,432 12,793 ,000b
Residual 1316,453 96 13,713
Total 1842,750 99
a. Dependent Variable: Jumlah_Y
b. Predictors: (Constant), Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan
Sumber : Data primer yang di olah (2017)
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa F hitung 12,793 dengan
nilai signifikasi 0.000. Karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil
dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa yaitu variable pendidikan,
pekerjaan dan pendapatan secara bersama-sama berpengaruh terhadap
minat menabung di bank syariah.
c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Menurut Bawono (2006:92) koefisien determinasi (R2)
menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen
dengan variabel independen atau sejauh mana kontribusi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen.
77
Tabel 4.13
Uji R2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,534a ,286 ,263 3,70311
a. Predictors: (Constant), Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan
Sumber : Data primer yang di olah (2017)
Tabel ini untuk menunjukan :
1) Koefesien korelasi (R) sebesar : 0,534 ini artinya bahwa ada
hubungan yang kuat antara variabel independen dengan variabel
dependen (karena mendekati angka 1).
2) Koefesien determinasi (R2) sebesar 0,286 ini artinya bahwa
kontribusi variabel independen menjelaskan/mempengaruhi variabel
dependen sebesar 28,6%, sedangkan sisanya sebesar 71,4% di
jelaskan atau dipengaruhi oleh variabel yang lain di luar model.
3) Koefesien adjusted R2 (Adj R2) sebesar : 0,263, ini merupakan
korelasi dari R2 sehingga gambarnya mendekati populasi.
4. Analisis Regresi Berganda
Menurut bawono (2006: 84) regresi ini di gunakan untuk
menganalisis data yang bersifat multivariate, analisis ini di gunakan untuk
meramalkan nilai variabel dependen dengan variabel independen yang
lebih dari satu.
78
Tabel 4.14
Uji Regresi Berganda
Sumber : Data primer yang di olah (2017)
B
Berdasarkan output SPSS di atas, maka diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = 11,702 + 1,985 X1 + 0,681 X2 + 5,658E-8 X3 + ε
Dari persamaan fungsi di atas dapat di artikan bahwa :
a. Konstanta sebesar 11,702 menyatakan bahwa jika ada pendidikan (X1),
pekerjaan (X2) dan pendapatan (X3) konstan atau tidak ada atau 0,
maka minat menabung sebesar 11,702.
b. Koefisien regresi pendidikan (X1) sebesar 1,985 menyatakan bahwa
setiap penambahan 1 point pendidikan (X1) akan meningkatkan minat
menabung sebesar 1,985 dengan anggapan pekerjaan (X2) dan
pendapatan (X3) tetap.
c. Koefisien regresi pekerjaan (X2) sebesar 0,681 menyatakan bahwa
setiap penambahan 1 point pekerjaan (X2) akan meningkatkan minat
menabung 0,681 dengan anggapan pendidikan (X1) dan pendapatan
(X3) tetap.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11,702 1,125 10,405 ,000
Pendapatan 5,658E-8 ,000 ,032 ,368 ,713
Pekerjaan ,681 ,252 ,234 2,699 ,008
Pendidikan 1,985 ,373 ,462 5,320 ,000
Sumber : Data primer yang diolah (2017)
79
d. Koefisien regresi pendapatan (X3) sebesar 5,658E-8 menyatakan bahwa
setiap penambahan 1 point pendapatan (X3) minat menabung tidak
mengalami peningkatan, dengan anggapan pendidikan (X1) dan
pekerjaan (X2) tetap.
D. Hasil Uji Hipotesis
1. Pendidikan Terhadap Minat Menabung
Variabel pendidikan (X1) dengan t hitung 5,320 dan nilai signifikansi
pendidikan (X1) 0,000, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari nilai alfa
0,05 maka dapat dikatakan bahwa pendidikan(X1) secara statistik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat menabung di
bank syariah (Y). Dengan demikian secara empiris menolak Ho dan
menerima H1, yang menyatakan bahwa pendidikan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat masyarakat menabung dibank syariah (Y). Hal ini
berarti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin
tinggi pula minat masyarakat menabung dibank syariah.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Oleh Kamarni (2012) mengenai “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Masyarakat dalam Berhubungan dengan Bank Syariah di Kota Padang. hasil
penelitianya menyimpulkan bahwa Tingkat pendidikan tidak signifikan,
dengan nilai signifikan sebesar 0,060. Sehingga variabel Tingkat pendidikan
tidak mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank
syariah.
80
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Pratiwi (2010) mengenai “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Masyarakat Muslim Menggunakan Bank Syariah (Studi Kasus di Kota
Surakarta) ”. hasil penelitiannya adalah Variabel tingkat pendidikan
muslimin terbukti signifikan dan berpengaruh positif dalam keputusan
masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah di Kota Surakarta
pada tahun 2008. Itu terbukti dengan nilai signifikan sebesar 0,519. Artinya
human investment yang diwakilkan tingkat pendidikan tinggi memiliki
pengaruh yang positif terhadap keputusan masyarakat muslim untuk
menggunakan bank syariah.
2. Pekerjaan Terhadap Minat Menabung
Variabel pekerjaan (X2) dengan t hitung 2,699 dan nilai signifikansi
pekerjaan (X2) 0,008, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari nilai alfa
0,05 maka dapat dikatakan bahwa pekerjaan (X2) secara statistik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat menabung
dibank syariah (Y). Dengan demikian secara empiris menolak Ho dan
menerima H1, yang menyatakan bahwa pekerjaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat masyarakat menabung dibank syariah (Y). Hal ini
berarti bahwa variabel jenis pekerjaan seseorang mempunyai pengaruh yang
nyata terhadap minat masyarakat menabung dibank syariah.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Kristy (2012) mengenai “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Tabungan Masyarakat Elit dan Nonelit di Kota Makassar”. Hasil
81
penelitianya adalah bahwa variable pekerjaan tidak berpengaruh signifikan,
dengan nilai signifikan sebesar 0,882. Sehingga dapat dikatakan bahwa
variabel pekerjaan mempunyai hubungan yang negatif dan tidak signifikan
terhadap jumlah tabungan masyarakat elit dan non elit di kota Makassar.
Artinya variabel jenis pekerjaan mempunyai pengaruh tidak nyata terhadap
tabungan jika terjadi peningkatan terhadap jenis pekerjaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Oleh
Kamarni (2012) mengenai “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Masyarakat dalam Berhubungan dengan Bank Syariah di Kota Padang. hasil
penelitianya menyimpulkan bahwa Variabel pekerjaan berpengaruh secara
signifikan terhadap minat masyarakat hal ini dilihat dari tingkat signifikanya
0,000 < tingkat signifikansi (0,05) dengan kata lain variabel Pekerjaan
mempengaruhi minat masyarakat dalam berhubungan dengan bank syariah.
3. Pendapatan Terhadap Minat Menabung
Variabel pendapatan (X3) dengan t hitung 0,368 dan nilai signifikansi
informasi sebesar 0,713, dimana nilai signifikansi tersebut lebih besar dari
nilai alfa 0,05, maka dapat dikatakan bahwa variabel pendapatan (X3)
secara statistik berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap minat
menabung di bank syariah (Y). Dengan demikian secara empiris menolak
H1, yang menyatakan bahwa pendapatan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah. Artinya, Artinya,
besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh seseorang tidak
mempengaruhi minat masyarakat menabung dibank syariah, hal ini
82
dikarenakan responden memiliki rata-rata pendapatan perbualan sebesar
Rp.1.100.000,- sampai Rp.1.500.000,- sehingga pendapatan sudah habis
untuk dikonsumsi.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Atik Masruroh (2015) mengenai “Analisis Tingkat Religiusitas dan
Disposible Income Terhadap Minat Menabung Mahasiswa di erbankan
Syariah (Studi Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga)” hasil penelitian tersebut
menyimpilkan bahwa variable Disposible Income setelah dimoderasi dengan
variable religiusitas berpengaruh secara signifikan terhadap minat
menabung Mahasiswa STAIN Salatiga. Setelah dimoderasi variable
Disposible Income memiliki nilai T hitung sebesar 6,101 dan nilai sig 0,000
yang artinya Disposible Income dapat mempengaruhi menabung jika di
moderasi dengan variable religiusitas.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Desi
Fatmawati (2015) mengenai “Pengaruh Pendapatan, Religiusitas, dan
Informasi Terhadap Intensi Menabung Di Bank Syariah Pada Kalangan
Santri Mahasiswa PP. Wahid Hasyim Di Sleman” hasil penelitianya
menyimpulkan bahwa variabel pendapatan tidak berpengaruh terhadap
intensi menabung di bank syariah pada kalangan santri mahasiswa Pondok
Pesantren Wahid Hasyim Sleman. Hal ini ditunjukan dengan nilai signifikan
sebesar 0,845. Sehingga santri yang mempunyai pendapatan (uang saku)
dalam kategori sangat rendah hingga sangat tinggi memiliki probabilitas
yang sama untuk berintensi menabung di bank syariah.
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap
pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data mengenai pengaruh
pendidikan, pekerjaan dan pendapatan terhadap minat masyarakat menabung
di bank syariah, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat
desa Kupen menabung di bank syariah. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung variabel pendidikan sebesar 5,320 dengan taraf signifikansi sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula minat masyarakat
desa Kupen untuk menabung di bank syariah.
2. Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat
desa Kupen menabung di bank syariah. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung variabel pekerjaan sebesar 2,699 dengan taraf signifikansi sebesar
0,008 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa jenis pekerjaan
seseorang sangat mempengaruhi minat masyarakat desa Kupen untuk
menabung di bank syariah.
3. Pendapatan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap minat
masyarakat desa Kupen menabung di bank syariah. Hal ini dibuktikan
dengan nilai t hitung variabel pendapatan sebesar 0,368 dengan taraf
signifikansi sebesar 0,713 lebih besar dari 0,05. Artinya, besar kecilnya
84
pendapatan yang diterima oleh seseorang tidak mempengaruhi minat
masyarakat menabung dibank syariah , hal itu dikarenakan responden
memiliki rata-rata pendapatan perbualan sebesar Rp.1.100.000,- sampai
Rp.1.500.000,- sehingga pendapatan sudah habis untuk dikonsumsi..
4. Sedangkan hasil uji F menunjukan bahwa variabel independen
(pendidikan, pekerjaan, pendapatan) secara bersama-sama mempengaruhi
variabel dependen (minat menabung).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang dapat
diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bank syariah perlu lebih meningkatkan upaya sosialisasi yang intensif baik
melalui media interpersonal (kyai/ulama), media elektronik maupun media
cetak. Upaya ini diharapkan untuk meningkatkan ketertarikan serta
pemahaman masyarakat terhadap keuangan dan perbankan syariah dan
memberikan gambaran yang jelas tentang sistem dan produk perbankan
syariah kepada masyarakat awam yang belum begitu mengenal perbankan
syariah.
2. Penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel independen, yaitu:
pendidikan, pekerjaan dan pendapatan dan variable dependen yaitu minat
menabung. Maka untuk peneliti selanjutnya terkait minat menabung di
bank syariah perlu melihat faktor-faktor lain atau mengembangkan lebih
banyak menggunakan variabel independen, misalnya lokasi, tingkat
informasi, motivasi, pemahaman dan teknologi, serta melibatkan lebih
85
banyak responden dalam melakukan penelitian yang dapat mempengaruhi
minat menabung.
3. Diharapkan pada penelitian yang akan datang jumlah sampel yang
digunakan bisa lebih banyak. Dengan sampel yang lebih banyak, maka
hasil analisis dari penelitian yang didapatkan akan lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, 2004. Psikologi Suatu
Pengantar Dalam Presprktif Islam, Jakarta: Prenada media.
Ajzen, I, and Fishbein, M. 1975. Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An
Introduction to Theory and Research, 129-385, Addison-Wesley,
Reading, MA.
Arikunto. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi 2010. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Baridwan, Zaki. 2010. Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. Yogyakarta:
Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press
D. Crow, Lester and Alice Crow.. Psikologi Pendidikan: Buku 1. Terjemahan oleh
kasijan. 1984. Surabaya: PT. Bina ilmu
Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivarieate Dengan Program. Edisi Ke-
2. Universitas Diponegoro: Semarang.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivarieate Dengan Program IBM SSS
21. Update PLS Regresi. Universitas Diponegoro: Semarang.
Hasbullah. 1999. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
John J. Wild. 2003. Financial Accounting : Information For Decisions. Edisi
Kedua. Diterjemahkan oleh Yanivi S. Bachtiar. Jakarta: Salemba
Empat.
Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Mangani, K.S. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Erlangga.
Mappiare, Andi. 1997. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian kuantitatif: analisis Isi dan Data
Sekunder. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Muhamad. 2000. Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah. Yogyakarta:
UII Press Yogyakarta
Muhammad. 2008. Metode Penelitian Ekonomi Islam : Pendekatan Kuantitatif.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter-Evers. 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan
Pokok. Jakarta: Rajawali.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta : PT Rineka cipta.
Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data
Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media
Reksoprayitno, Soediyono. 2009. Pengantar Ekonomi Makro. Edisi 6.
Yogyakarta: BPFE
Samuelson, Paul A dan William D Nordhaus. 1999. Mikro ekonomi. Jakarta:
Erlangga
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia
Pendekatan administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan
Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Edisi 1, Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sumitro, Warkum, 2004. Asas-Asas Perbankan Islam & Lembaga-Lembaga
Terkait. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suparmoko, 1990. Pengantor Ekonomi Mikro, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Suparmoko, 2000. Keuangan Negara: Teori dan Praktek. Yogyakarta: BPFE.
Suryabrata, Sumadi. 1988. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali
Wibowo, Edi & Untung Hedy Widodo. 2005. Mengapa Memilih Bank Syariah.
Bogor: Ghalia Indonesia
Yudiana, Fetria Eka. 2014. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Stain Salatiga
Press.
JURNAL DAN SKRIPSI:
Ernita, Dewi, et.al. 2013. Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Investasi dan
Konsumsi di Indonesia. Vol. I, No. 02.
Fatmawati, Desy. 2015. “Pengaruh Pendapatan, Religiusitas, Dan Informasi
Terhadap Intensi Menabung Di Bank Syariah Pada Kalangan Santri
Mahasiswa Pondok Pesantren Wahid Hasyim Di Sleman”. Skripsi.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Kamarni, Neng. 2012. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat
Dalam Berhubungan Dengan Bank Syariah Di Kota Padang”. Skripsi.
Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang.
Khafifah, Yunita Nur. 2016. “Pengaruh Pendapatan, Pengetahuan dan Religiusitas
Terhadap Minat Menjadi Nasabah di Bank BTN Syariah Semarang”.
Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
Khasanah, Arinal, 2016. “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Motivasi
dan Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Lembaga
Keuangan Syariah”. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Salatiga.
Kristy, Yudha. 2012. “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan
Masyarakat Elit dan Non Elit Di Kota Makassar”. Skripsi. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.
Mahardika, Guntur,S,. 2005. Analisis Kebutuhan dan peluang masyarakat menjadi
nasabah bank syariah, Jurnal EKSIS, Vol. 1 No. 3, Juli –September
2005
Masruroh, Atik. 2015. “Analisis Pengaruh Tingkat Religiusitas dan Disposible
Income terhadap Minat Menabung Mahasiswa di Perbankan Syariah
(Studi Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga)”. Skripsi. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
Muarifah, Ika. 2015. “Pengaruh Tingkat Pendapatan Masyarakat Dan Kualitas
Pelayanan Karyawan Terhadap Minat Menabung Nasabah Bank
Negara Indonesia Kabupaten Pati Tahun 2015”. Skripsi. Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Muchlis. 2011. Perilaku menabung di Perbankan Syariah Jawa Tengah. Tesis
Magister pada Universitas Diponegoro Semarang.
Persaulian et al, 2013. Analisis Konsumsi Masyarakat di Indonesia. Vol. I, No.
02.
Pratiwi, Ayoe Niken. 2010. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Masyarakat Muslim Untuk Menggunakan Bank Syariah
(Studi Kasus di Kota Surakarta)”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Priaji, Vita Widyan. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi
Menabung di Bank Syariah”. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sharaswati, Dewi, et.al. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Minat Menabung Masyarakat pada PT. Bank Rakyat Indonesia TBK
Cabang Bangkalan. Media Trend Vol. 8 No. 2.
Solomon, L. C. (1975). "The Relation between Schooling and Savings Behavior:
An Example of the Indirect Effects of Education "National Bureau of
Economic Research.
Yunus, Amat. 2004. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Untuk
Mengunakan Jasa Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Masyarakat
Kota Bekasi). Skripsi.
LAMPIRAN 4
KUESIONER PENELITIAN
Yth.
Bapak/ibu/saudara/saudari
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan hormat, berkenaan dengan penyelesaian skripsi yang berjudul “
Pengaruh Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatan Terhadap Minat Masyarakat
Menabung di Bank Syariah”, saya:
Nama : Muchamad Miftakhul Huda
Nim : 21312053
Progam Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Islam
Universitas : IAIN Salatiga
Memohon kesediaan bantuan dari bapak/ibu/saudara/saudari meluangkan
waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini.
.Seluruh informasi data yang bapak/ibu/saudara/saudari berikan sangatlah
berarti dalam penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi saya dan akan saya
jamin kerahasiaanya hanya untuk kepentingan akademik. Atas perhatian dan kerja
sama bapak/ibu/saudara/saudari saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum. wr.wb
Salatiga, Juni 2017
Muchamad Miftakhul Huda
213 12 053
KUESIONER
A. Identitas Responden
Nama (boleh tidak di isi) :
Jenis Kelamin : Pria
Wanita
Usia : 16-20 tahun 31-40 tahun
21-30 tahun Diatas 40 tahun
Pendapatan per bulan : .............................................. (wajib diisi)
Pekerjaan : (wajib diisi)
Pelajar/Mahasiswa Petani
Pekerja Swasta Lainya…………
Pegawai Negeri
Pendidikan terakhir : (wajib diisi)
SD/Sederajat Sarjana S1
SMP/Sederajat Lainya…………
SMA/Sederajat
B. Petunjuk Pengisian Kuisioner
1. Berikan tanda( √ ) pada kolom skala pengukuran yang tersedia mulai dari
angka 0 s/d 10 untuk setiap pernyataan yang telah disediakan.
2. Jika saudara setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka tandailah
angka yang menunjukkan nilai yang semakin tinggi di sebelah kanan,
semakin mendekati angka 10 maka saudara semakin setuju dengan
pernyataan pada kuesioner.
3. Jika saudara tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka tandailah
angka yang menunjukkan nilai yang semakin rendah di sebelah kiri,
semakin mendekati angka 0 maka saudara semakin tidak setuju dengan
pernyataan pada kuesioner.
NO PERNYATAAN Sangat tidak setuju Sangat setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Minat Menabung
1. Saya berminat menabung
di bank syariah karena
keinginan diri sendiri
2. Saya berminat menabung
di bank syariah karena
ingin mendapatkan
keselamatan dunia dan
akhirat
3. Saya berminat menabung
di bank syariah karena
ingin mendapatkan
kemudahan dan
kenyamanan dalam
bertransaksi
LAMPIRAN 5
HASIL DATA KUESIONER
NO X1 X2 X3
Y
Butir_1 Butir_2 Butir_3
1 3 2 1500000 6 6 6
2 2 4 500000 7 7 7
3 3 2 1700000 4 7 7
4 2 2 1700000 4 4 4
5 3 2 1700000 7 7 7
6 2 2 2000000 7 10 10
7 5 4 700000 8 10 10
8 5 4 800000 9 9 9
9 3 4 400000 9 9 9
10 1 2 1300000 5 5 5
11 2 5 1500000 7 5 5
12 3 5 1500000 7 7 7
13 3 4 500000 7 7 7
14 3 1 400000 5 5 5
15 2 5 1200000 3 3 3
16 3 2 1500000 9 10 10
17 3 5 500000 9 9 9
18 2 2 1300000 8 6 6
19 1 4 700000 6 6 4
20 1 2 1500000 5 5 5
21 1 2 2200000 5 5 5
22 1 2 2000000 4 4 6
23 1 2 1700000 5 5 7
24 1 2 1500000 8 5 5
25 1 4 500000 9 4 5
26 2 2 1500000 7 6 5
27 1 2 2000000 8 4 4
28 2 5 1000000 6 4 4
29 1 1 600000 4 3 5
30 5 2 1800000 8 6 6
31 1 1 500000 7 5 5
32 2 5 1300000 4 6 6
33 3 1 1000000 7 7 7
34 3 5 25000000 9 7 7
35 1 5 1500000 4 8 8
36 2 4 500000 2 4 6
37 2 1 600000 4 7 7
38 2 1 600000 6 6 6
39 4 3 3500000 6 6 6
40 1 1 700000 4 4 4
41 1 2 1500000 4 4 4
42 2 2 2000000 5 5 5
43 4 3 2000000 6 7 7
44 4 3 3000000 8 8 8
45 2 2 1700000 5 5 5
46 1 4 1000000 5 5 5
47 1 2 2000000 5 5 5
48 1 5 1500000 5 5 5
49 1 5 1100000 7 7 7
50 3 5 1500000 8 8 8
51 1 2 2000000 6 6 5
52 1 5 1100000 5 5 5
53 2 2 1500000 1 8 8
54 2 1 1000000 4 3 6
55 2 5 1300000 3 4 4
56 2 2 2000000 7 8 8
57 3 2 1700000 3 6 7
58 2 1 700000 3 4 4
59 3 5 700000 6 8 7
60 1 2 1900000 4 6 7
61 2 2 1500000 6 6 6
62 2 2 500000 8 5 5
63 2 5 1500000 6 6 6
64 4 3 2000000 7 7 7
65 2 1 1000000 7 6 5
66 1 2 1500000 7 4 4
67 2 5 1000000 7 7 7
68 4 3 2500000 5 7 7
69 1 2 1800000 9 7 7
70 2 2 1800000 3 6 6
71 3 2 1500000 4 2 7
72 3 2 1700000 8 5 4
73 3 2 1500000 8 8 7
74 3 4 2500000 5 6 5
75 2 2 1500000 4 4 9
76 2 2 1500000 5 5 5
77 2 2 2000000 4 6 5
78 4 5 500000 8 8 8
79 3 2 1200000 6 7 7
80 2 4 1000000 6 6 6
81 2 2 1500000 4 7 9
82 1 5 1000000 5 5 5
83 2 2 1500000 6 8 9
84 2 2 1500000 10 3 3
85 1 4 1000000 4 7 7
86 2 5 800000 6 6 6
87 1 5 1200000 6 6 6
88 2 5 800000 6 5 5
89 2 5 1000000 6 6 6
90 3 5 1000000 6 7 7
91 2 4 1000000 7 7 7
92 1 1 1100000 5 5 5
93 2 1 600000 3 3 3
94 2 5 700000 9 10 10
95 2 5 500000 9 9 9
96 3 1 400000 8 6 6
97 3 1 600000 6 6 4
98 1 4 300000 5 5 5
99 1 5 600000 5 5 5
100 2 1 400000 4 4 6
LAMPIRAN 6
HASIL OUTPUT ANALISIS
Uji Deskriptif (Karakteristik Responden)
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid laki-laki 64 64,0 64,0 64,0
perempuan 36 36,0 36,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Usia 16-20 14 14,0 14,0 14,0
Usia 21-30 30 30,0 30,0 44,0
Usia 31-40 36 36,0 36,0 80,0
Usia Diatas 40 20 20,0 20,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pendapatan Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pendapatan < 500000 5 5,0 5,0 5,0
Pendapatan 500000-
1000000 36 36,0 36,0 41,0
Pendapatan 1100000-
1500000 49 49,0 49,0 90,0
Pendapatan 1600000-
2000000 4 4,0 4,0 94,0
Pendapatan > 2000000 6 6,0 6,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pekerjaan Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pelajar/Mahasiswa 15 15,0 15,0 15,0
Pekerja Swasta 40 40,0 40,0 55,0
Pegawai Negeri 5 5,0 5,0 60,0
Petani 14 14,0 14,0 74,0
Lainya 26 26,0 26,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pendidikan Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SD/Sederajat 29 29,0 29,0 29,0
SMP/Sederajat 40 40,0 40,0 69,0
SMA/Sederajat 22 22,0 22,0 91,0
Sarjana S1 6 6,0 6,0 97,0
Lainya 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Uji Reliabilitas
Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,766 ,773 3
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Butir_1 5,9200 1,85690 100
Butir_2 5,9800 1,71140 100
Butir_3 6,1500 1,65374 100
Inter-Item Correlation Matrix
Butir_1 Butir_2 Butir_3
Butir_1 1,000 ,470 ,303
Butir_2 ,470 1,000 ,822
Butir_3 ,303 ,822 1,000
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Butir_1 12,1300 10,316 ,407 ,242 ,902
Butir_2 12,0700 8,046 ,787 ,729 ,463
Butir_3 11,9000 9,364 ,644 ,684 ,638
Uji Validitas Y
Correlations
Butir_1 Butir_2 Butir_3
Butir_1 Pearson Correlation 1 ,470** ,303**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002
N 100 100 100
Butir_2 Pearson Correlation ,470** 1 ,822**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 100 100 100
Butir_3 Pearson Correlation ,303** ,822** 1
Sig. (2-tailed) ,002 ,000
N 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Statistik
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Pendapatan,
Pekerjaan,
Pendidikanb
. Enter
a. Dependent Variable: Jumlah_Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,534a ,286 ,263 3,70311
a. Predictors: (Constant), Pendapatan, Pekerjaan, Pendidikan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 526,297 3 175,432 12,793 ,000b
Residual 1316,453 96 13,713
Total 1842,750 99
a. Dependent Variable: Jumlah_Y
b. Predictors: (Constant), Pendapatan, Pekerjaan, Pendidikan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11,702 1,125 10,405 ,000
Pendidikan 1,985 ,373 ,462 5,320 ,000
Pekerjaan ,681 ,252 ,234 2,699 ,008
Pendapatan 5,658E-8 ,000 ,032 ,368 ,713
a. Dependent Variable: Jumlah_Y
Uji Multikolinieritas
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Pendapatan,
Pekerjaan,
Pendidikanb
. Enter
a. Dependent Variable: Jumlah_Y
b. All requested variables entered.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 526,297 3 175,432 12,793 ,000b
Residual 1316,453 96 13,713
Total 1842,750 99
a. Dependent Variable: Jumlah_Y
b. Predictors: (Constant), Pendapatan, Pekerjaan, Pendidikan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 11,702 1,125 10,405 ,000
Pendidikan 1,985 ,373 ,462 5,320 ,000 ,985 1,015
Pekerjaan ,681 ,252 ,234 2,699 ,008 ,989 1,011
Pendapatan 5,658E-8 ,000 ,032 ,368 ,713 ,979 1,022
a. Dependent Variable: Jumlah_Y
Uji Heteroskedastisitas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,534a ,286 ,263 3,70311
a. Predictors: (Constant), Pendapatan, Pekerjaan, Pendidikan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 526,297 3 175,432 12,793 ,000b
Residual 1316,453 96 13,713
Total 1842,750 99
a. Dependent Variable: Jumlah_Y
b. Predictors: (Constant), Pendapatan, Pekerjaan, Pendidikan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11,702 1,125 10,405 ,000
Pendidikan 1,985 ,373 ,462 5,320 ,000
Pekerjaan ,681 ,252 ,234 2,699 ,008
Pendapatan 5,658E-8 ,000 ,032 ,368 ,713
a. Dependent Variable: Jumlah_Y
Uji Normalitas
Uji Linieritas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,131a ,017 -,046 3,72991437
a. Predictors: (Constant), x32, x12, x22, Pendidikan, Pekerjaan,
Pendapatan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 22,613 6 3,769 ,271 ,949b
Residual 1293,840 93 13,912
Total 1316,453 99
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
b. Predictors: (Constant), x32, x12, x22, Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,895 3,020 -,627 ,532
Pendidikan -,412 1,531 -,114 -,269 ,788
Pekerjaan 2,052 2,032 ,835 1,010 ,315
Pendapatan -1,163E-7 ,000 -,078 -,068 ,946
x12 ,065 ,295 ,094 ,221 ,826
x22 -,329 ,357 -,856 -,920 ,360
x32 2,285E-8 ,000 ,077 ,066 ,947
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
LAMPIRAN 10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Muchamad Miftakhul Huda
Tempat/tanggal lahir : Temanggung, 17 September 1993
Jenis kelamin : Laki- Laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Kupen Karanglo RT 04/RW 01 Pringsurat Temanggung
Riwayat Pendidikan 1. MI Kupen 2 2006
2. MTS Assafiiyah Nguwet 2009
3. SMA Negeri 1 Pringsurat 2012
4. IAIN Salatiga 2017
Pengalam Organisasi 1. HMJ Syariah dan Ekonomi Islam 2014
2. SEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 2015
Demikian riwayat hidup penulis dibuat dengan sebenar-benarnya, kemudian bagi
yang berkepentingan harap maklum adanya.
Salatiga, 14 September 2017
Penulis
M. Miftakhul Huda
Nim.213-12-053