pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf ·...

112
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP BELANJA DAERAH SERTA ANALISIS FLYPAPER EFFECT PADA KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Elisabeth NIM: 142114051 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM,

DANA ALOKASI KHUSUS, DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP

BELANJA DAERAH SERTA ANALISIS FLYPAPER EFFECT PADA

KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Elisabeth

NIM: 142114051

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

i

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM,

DANA ALOKASI KHUSUS, DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP

BELANJA DAERAH SERTA ANALISIS FLYPAPER EFFECT PADA

KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Elisabeth

NIM: 142114051

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada

Tuhan!” (Yeremia 17:7)

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku

mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan

bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang

penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

“Bersyukur dan Berusaha, hanya itu yang harus dilakukan.”

(Elisabeth)

Skripsi ini aku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus

Mama Endang W dan Papa Budiyanto (Alm)

Kakakku Evelyn Novianti

Saudara-saudaraku

Sahabat-sahabatku

Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas segala berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi

Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi.

3. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M. Si., Akt., QIA. CA. selaku Ketua

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

4. Bapak Drs. Gabriel Anto Listianto M.S.A., Akt. Selaku Dosen

Pembimbing Akademik kelas B yang telah membimbing dan

membantu penulis selama belajar di Universitas Sanata Dharma.

5. Antonius Diksa Kuntara, S.E., M.F.A., QIA. selaku Dosen

Pembimbing, yang telah membantu serta membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ` xiii

ABSTRAK .................................................................................................. xiv

ABSTRACT ................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 5

C. Batasan Masalah ................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian .................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ................................................................ 6

F. Sistematika Penulisan ........................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 8

A. Otonomi Daerah ................................................................... 8

B. Desentralisasi ........................................................................ 9

C. Perimbangan Keuangan ........................................................ 10

D. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ............ 12

1. Pengertian APBD ........................................................... 12

2. Prinsip Penyusunan APBD ............................................. 12

3. Fungsi APBD .................................................................. 13

4. Komponen APBD ........................................................... 14

E. Pendapatan Asli Daerah........................................................ 15

F. Belanja Daerah ..................................................................... 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

x

G. Dana Perimbangan ................................................................ 20

H. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah .............................. 23

I. Flypaper Effect ..................................................................... 24

J. Penelitian Terdahulu ............................................................. 25

K. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ...................................... 29

1. Kerangka Pemikiran ................................................. 29

2. Hipotesis Penelitian .................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 34

A. Jenis Penelitian ..................................................................... 34

B. Subjek dan Objek Penelitian................................................. 34

1. Subjek Penelitian ...................................................... 34

2. Objek Penelitian ....................................................... 34

C. Populasi dan Sampel ............................................................ 35

D. Jenis dan Sumber Data ......................................................... 35

E. Variabel Penelitian ............................................................... 35

1. Variabel Terikat (Dependent Variable) .................... 36

2. Variabel Bebas (Independent Variable) ................... 36

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 38

G. Teknik Analisis Data ............................................................ 38

1. Uji Asumsi Klasik .................................................... 38

a. Uji Normalitas .............................................. 38

b. Uji Multikolonieritas .................................... 39

c. Uji Heteroskedastisitas ................................. 40

d. Uji Autokorelasi ........................................... 41

2. Analisis Regresi Linier Berganda ............................ 41

3. Uji Hipotesis ............................................................. 42

a. Koefisien Determinasi .................................. 42

b. Uji Signifikansi Simultan

(Uji Statistik F) ............................................. 42

c. Uji Signifikan Parameter Individual

(Uji Statistik t) ............................................. 43

4. Analisis Flypaper Effect ........................................... 45

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ......................... 47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 50

A. Deskripsi Data ...................................................................... 50

1. Statistik Deskriptif untuk BD ................................... 51

2. Statistik Deskriptif untuk PAD ................................. 51

3. Statistik Deskriptif untuk DAU ................................ 52

4. Statistik Deskriptif untuk DAK ................................ 52

5. Statistik Deskriptif untuk DBH ................................ 53

B. Analisis Data ........................................................................ 54

1. Uji Asumsi Klasik .................................................... 54

a. Uji Normalitas .............................................. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

xi

b. Uji Multikolonieritas .................................... 56

c. Uji Heteroskedastisitas ................................ 57

d. Uji Autokorelasi ........................................... 58

2. Analisis Regresi Linier Berganda ............................. 60

3. Uji Hipotesis ............................................................. 61

a. Koefisien Determinasi .................................. 61

b. Uji Signifikansi Simultan

(Uji Statistik F) ............................................. 62

c. Uji Signifikan Parameter Individual

(Uji Statistik t) .............................................. 63

4. Analisis Flypaper Effect ........................................... 65

C. Pembahasan .......................................................................... 67

1. Pengaruh PAD terhadap BD ..................................... 67

2. Pengaruh DAU terhadap BD .................................... 68

3. Pengaruh DAK terhadap BD .................................... 69

4. Pengaruh DBH terhadap BD .................................... 70

5. Pengaruh DAU terhadap BD lebih besar

daripada pengaruh PAD terhadap BD ..................... 71

BAB VI PENUTUP .................................................................................. 73

A. Kesimpulan ........................................................................... 73

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................ 73

C. Saran ..................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 75

LAMPIRAN ................................................................................................ 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Daftar Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat ..................... 49

Tabel 2. Statistik Deskriptif ........................................................................ 51

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov .................... 54

Tabel 4. Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................... 57

Tabel 5. Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Uji Glejser .......................... 58

Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson ...................... 59

Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Berganda................................................... 61

Tabel 8. Hasil Uji R2 ................................................................................... 62

Tabel 9. Hasil Uji F ..................................................................................... 63

Tabel 10. Hasil Uji t .................................................................................... 63

Tabel 11. Hasil Analisis Regresi Flypaper Effect ....................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Pemikiran .................................................................. 31

Gambar 2. Uji Normalitas dengan Histogram............................................. 55

Gambar 3. Uji Normalitas dengan Grafik Normal Plot .............................. 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

xiv

ABSTRAK

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM,

DANA ALOKASI KHUSUS, DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP

BELANJA DAERAH SERTA ANALISIS FLYPAPER EFFECT PADA

KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT

Elisabeth

142114051

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli

Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil

terhadap Belanja Daerah serta untuk mengetahui apakah terjadi fenomena

Flypaper Effect di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.

Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah studi empiris. Penelitian ini

menggunakan data sekunder yang bersumber dari Laporan Realisasi Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah di Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa

Barat tahun 2015-2016. Data diperoleh dengan melakukan dokumentasi. Metode

analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana

Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus sama-sama berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Belanja Daerah di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat

selama Tahun 2015-2016. Sedangkan, Dana Bagi Hasil berpengaruh positif tetapi

tidak signifikan terhadap Belanja Daerah di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa

Barat selama Tahun 2015-2016. Hasil penelitian juga menunjukkan hasil nilai

koefisien Dana Alokasi Umum (DAU) lebih besar dari pada nilai koefisien

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan keduanya signifikan, oleh karena itu terjadi

fenomena flypaper effect di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat selama Tahun

2015-2016.

Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi

Khusus, Dana Bagi Hasil, Belanja Daerah, Flypaper Effect.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

xv

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF REGIONAL OWN-SOURCE REVENUE,

GENERAL ALLOCATION FUND, SPECIAL ALLOCATION FUND, AND

REVENUE SHARING FUND TOWARD REGIONAL GOVERNMENT

BUDGET AND THE ANALYSIS OF FLYPAPER EFFECT IN

REGENCIES AND CITIES OF WEST JAVA

Elisabeth

142114051

Sanata Dharma University

Yogyakarta

This study aims to determine the influence of Regional Own-source

Revenue, General Allocation Fund, Special Allocation Fund, and Revenue

Sharing Fund toward Regional Government Budget. Besides that, this research

also aims to find out if there is Flypaper Effect phenomenon happened in

regencies or cities of West Java.

This research is empirical study. It used secondary data from Budget

Realization Report in Regencies or Cities of West Java Year 2015-2016. The data

were obtained by documentation and analyzed using multiple linear regression

analysis method.

The result of this study shows that Regional Own-source Revenue,

General Allocation Fund, and Special Allocation Fund equally have positive and

significant effects toward Regional Government Budget in Regencies or Cities of

West Java during 2015-2016, whereas Revenue Sharing Fund has positive effect

but is not significant toward it. The result of this research also shows that the

coefficient value of General Allocation Fund is bigger than Regional Own-source

Revenue and both of them are significant. Therefore, there is Flypaper Effect

phenomenon happened in Regencies or Cities of West Java during 2015-2016

Keywords: Regional Own-source Revenue, General Allocation Fund, Special

Allocation Fund, Revenue Sharing Fund, Regional Government Budget, Flypaper

Effect.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut sistem otonomi

daerah dalam pelaksanaan pemerintahannya. Dalam Undang-Undang (UU)

Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dijelaskan bahwa Otonomi

Daerah merupakan hak, wewenang, serta kewajiban daerah otonom untuk

mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Undang-

undang ini juga menjelaskan Otonomi Daerah merupakan bagian dari sistem

desentralisasi oleh pemerintah pusat yang memberikan kewenangan kepada

pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus semua urusan pemerintahan

di luar yang menjadi urusan pemerintah pusat guna terwujudnya sistem

pemerintahan yang efektif, efisien, demokratis, dan partisipatif dalam

penyelenggaraan pemerintahan.

Otonomi daerah memberikan peluang kepada masing-masing daerah

untuk dapat mendorong partisipasi masyarakat serta meningkatkan kinerjanya

dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah. Dalam penjelasan atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dijelaskan

pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah diarahkan untuk

mempercepat terwujudnyakesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Di samping itu melalui

otonomi luas, daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

2

memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan

kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Oleh sebab itu, otonomi daerah memberikan

kewenangan dan tanggungjawab kepada setiap daerah untuk mampu

memenuhi kebutuhan daerahnya masing-masing. Namun , pada realitanya

tidak semua daerah mampu untuk sepenuhnya lepas dari pemerintah pusat

dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini menimbulkan ketimpangan fiskal

antara satu daerah dengan daerah lainnya. Oleh sebab itu pemerintah pusat

mengalokasikan dana perimbangan yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada Daerah

untuk mendanai kebutuhan daerah dalam pelaksanaan Desentralisasi. Undang-

undang Nomor 33 Tahun 2004 pasal 5 ayat 2 menjelaskan bahwa Pendapatan

Daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-

lain Pendapatan. Selain itu dalam pasal 10 ayat 1 disebutkan bahwa Dana

Perimbangan terdiri atas Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana

Alokasi Khusus.

Menurut Ida, dkk (2012) Pendapatan Asli Daerah (PAD) idealya

merupakan sumber pendapatan pokok daerah, sedangkan sumber pendapatan

lain dapat bersifat fluktuatif dan cenderung diluar pengendalian kewenangan

daerah. Pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan PAD dengan tetap

memperhatikan aspek ekonomis, efisiensi, dan netralitas. Dalam

kenyataannya, transfer dari pemerintah pusat merupakan sumber dana utama

pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan operasi utamanya sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

3

Kuncoro (2007) menyebutkan bahwa PAD hanya mampu membiayai belanja

pemerintah daerah paling besar 20%. Hal ini menunjukkan bahwa muncul

ketergantungan pemerintah daerah kepada dana transfer dari pemerintah pusat.

Beberapa penelitian menemukan respon yang berbeda ditunjukan oleh

pemerintah daerah untuk transfer dan pendapatan daerah sendiri. Artinya

ketika penerimaan daerah berasal dari transfer, maka stimulasi atas belanja

yang ditimbulkan berbeda dengan stimulasi yang muncul dari pendapatan

daerah. Saat kondisi seperti ini terjadi, yaitu saat pemerintah daerah merespon

belanja lebih banyak dengan menggunakan dana perimbangan dari pada

menggunakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maka terjadilah Flypaper Effect

(Oates 1999, dalam Hartati 2009).

Astutik (2016) melakukan penelitian mengenai Analisis Flypaper

Effect Pada Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi D.I Yogyakarta pada

tahun 2008-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan Asli

Daerah dan Dana Alokasi Umum berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Belanja Daerah. Hasil perbandingan uji statistik t menunjukkan koefisien

Dana Alokasi Umum lebih besar daripada koefisien Pendapatan Asli Daerah,

oleh karena itu terjadi flypaper effect pada Belanja Daerah di Kabupaten/Kota

di Provinsi D.I Yogyakarta. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian

Wulansari (2015) yang melakukan penelitian tentang Pengaruh Pendapatan

Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah serta Analisis

Flypaper Effect yang menunjukkan hasil bahwa Pendapatan Asli Daerah dan

Dana Alokasi Umum memiliki pengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

4

Menurut situs http://www.jabarprov.go.id/ Provinsi Jawa Barat adalah

provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia dan memiliki potensi

daerah khususnya dari bidang pariwisata dan budaya yang sangat besar. Data

Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang disajikan oleh

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan

menunjukkan bahwa Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Tahun Anggaran 2015-2016 Provinsi Jawa Barat adalah yang

terbesar kedua diantara provinsi lainnya di Indonesia setelah Provinsi DKI

Jakarta. Dengan besarnya potensi daerah dan besarnya realisasi APBD

Provinsi Jawa Barat diharapkan Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber

dana utama pemerintah daerah untuk pembiayaan kegiatannya selain

menggunakan Dana Perimbangan khususnya Dana Alokasi Umum dari

Pemerintah Pusat. Hal ini dapat menunjukkan kemandirian Pemerintah Daerah

di Provinsi Jawa Barat dan menghindari terjadinya fenomena Flypaper Effect

pada Belanja Daerah. Namun apabila penggunaan Dana Perimbangan

khususnya Dana Alokasi Umum lebih besar dari pada Pendapatan Asli Daerah

untuk pembiayaan dan pembelanjaan daerah maka akan terjadi fenomena

Flypaper Effect dan hal tersebut membuktikan bahwa masih besarnya

ketergantungan Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah

Pusat.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana

Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil terhadap Belanja Daerah serta analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

5

Flypaper Effect pada Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jawa Barat Tahun

2015-2016.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah Pendapatan Asli Daerah berpengaruh terhadap Belanja Daerah pada

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat?

2. Apakah Dana Alokasi Umum berpengaruh terhadap Belanja Daerah pada

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat?

3. Apakah Dana Alokasi Khusus berpengaruh terhadap Belanja Daerah pada

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat?

4. Apakah Dana Bagi Hasil berpengaruh terhadap Belanja Daerah pada

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat?

5. Apakah terjadi flypaper effect pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu variabel dependen yang

digunakan dalam pengujian penelitian ini adalah Belanja Daerah, dan variabel

independen yang digunakan adalah Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi

Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil pada Kabupaten/Kota di

Provinsi Jawa Barat dengan rentang waktu 2 tahun yaitu tahun 2015-2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

6

D. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah,

Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil terhadap

Belanja Daerah serta untuk mengetahui apakah terjadi fenomena Flypaper Effect

di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada pemerintah untuk

dapat mendorong partisipasi dan kreativitas masyarakat serta meningkatkan

kinerja keuangannya dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah,

mengoptimalkan potensi lokal dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik demi kemajuan daerah.

2. Bagi Pembaca

Bagi para pembaca penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan

referensi dan memberikan tambahan pengetahuan dibidang akuntansi sektor

publik yang berkaitan dengan topik-topik yang dibahas dalam penelitian ini.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana yang tepat untuk

menerapkan teori yang telah didapat pada kegiatan perkuliahan dan

menambah wawasan penulis mengenai bidang akuntansi sektor publik

khususnya mengenai Pemerintah Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

7

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian serta sistematika

penulisan penelitian.

Bab II Landasan Teori

Bab ini berisikan teori-teori pendukung penganalisaan dalam

penelitian ini, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, serta

perumusan hipotesis penelitian.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian yang dipakai dalam

penelitian ini; subjek dan objek penelitian; populasi dan sampel;

jenis dan sumber data; variabel penelitian; teknik pengumpulan

data; dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab ini mendeskripsikan dan menguraikan tentang gambaran

umum objek penelitian

Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang deskripsi data, hasil analisis, dan

pembahasan terhadap penelitian yang dilakukan.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis data, saran, serta

keterbatasan dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Otonomi Daerah

Dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah dijelaskan bahwa Otonomi Daerah merupakan hak,

wewenang, serta kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai

dengan peraturan perundang-undangan. Otonomi yang diberikan kepada

daerah kabupaten dan kota dilaksanakan dengan memberikan kewenangan

yang luas, nyata dan bertanggungjawab kepada pemerintah daerah secara

proporsional. Artinya, pelimpahan tanggung jawab akan diikuti oleh

pengaturan pembagian, dan pemanfaatan dan sumber daya nasional yang

berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah (Mardiasmo,

2002:8).

UU 23 tahun 2014 ini menjelaskan pemberian otonomi yang seluas-

luasnya kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya

kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan

peran serta masyarakat. Di samping itu melalui otonomi luas, daerah

diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip

demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi

dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

9

Pemberian otonomi yang seluas-seluasnya kepada Daerah

dilaksanakan berdasarkan prinsip negara kesatuan. Dalam negara kesatuan

kedaulatan hanya ada pada pemerintahan negara atau pemerintahan nasional

dan tidak ada kedaulatan pada Daerah. Oleh karena itu, seluas apa pun

otonomi yang diberikan kepada Daerah, tanggung jawab akhir

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah akan tetap ada ditangan Pemerintah

Pusat.

B. Desentralisasi

Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 Desentralisasi adalah

penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah

otonom berdasarkan Asas Otonomi untuk mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurut

Amrah Muslimin dalam Huda (2014:37) Desentralisasi adalah pelimpahan

wewenang pada badan-badan atau golongan-golongan dalam masyarakat

dalam daerah tertentu untuk mengurus rumah tangganya sendiri. Menurut

Litvack (1999) dalam Suwandi (2015) secara garis besar, dalam rangka

melihat dampak atau kaitannya dengan layanan publik, desentralisasi bisa

dibedakan atas 3 jenis:

1. Desentralisasi politik, melimpahkan kepada daerah kewenangan yang

lebih besar menyangkut berbagai aspek pengambilan keputusan,

termasuk penetapan standar dan berbagai peraturan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

10

2. Desentralisasi administrasi, berupa redistribusi kewenangan,

tanggungjawab dan sumber daya di antara berbagai tingkat

pemerintahan. Kapasitas yang memadai disertai kelembagaan yang

cukup baik di setiap tingkat merupakan syarat agar hal ini bisa efektif.

3. Desentralisasi fiskal, menyangkut kewenangan menggali sumber-

sumber pendapatan, hak untuk menerima transfer dari pemerintahan

yang lebih tinggi, dan menentukan belanja rutin maupun investasi.

Desentralisasi fiskal merupakan inti dari desentralisasi itu sendiri,

sebab untuk dapat melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab tanpa

adanya kewenangan dalam penerimaan maupun pengeluaran desentralisasi

fiskal tidak akan efektif karena desentralisasi fiskal memberikan keleluasaan

kepada daerah untuk menggali potensi dan memperoleh transfer dari

pemerintah pusat untuk keseimbangan fiskal. Selain itu, menurut Yustika

(2008) desentralisasi fiskal merupakan komponen utama dari desentralisasi

yang artinya desentralisasi tidak dapat dilepaskan dari isu kapasitas keuangan

daerah, dimana kemandirian daerah diukur berdasarkan kemampuan mengali

dan mengelola keuangannya.

C. Perimbangan Keuangan

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjelaskan

bahwa Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah

adalah suatu sistem pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

11

transparan, dan efisien dalam rangka pendanaan penyelenggaraan

Desentralisasi, dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan

daerah, serta besaran pendanaan penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan.

Dalam Penjelasan atas Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

dijelaskan bahwa Pemerintah pada hakikatnya mengemban tiga fungsi utama

yakni fungsi distribusi, fungsi stabilisasi, dan fungsi alokasi. Fungsi distribusi

dan fungsi stabilisasi pada umumnya lebih efektif dan tepat dilaksanakan oleh

Pemerintah, sedangkan fungsi alokasi oleh Pemerintahan Daerah yang lebih

mengetahui kebutuhan, kondisi, dan situasi masyarakat setempat. Pembagian

ketiga fungsi dimaksud sangat penting sebagai landasan dalam penentuan

dasar-dasar perimbangan keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan

Daerah. Dalam rangka penyelenggaran otonomi daerah, penyerahan,

pelimpahan, dan penugasan urusan pemerintah kepada Daerah secara nyata

dan bertanggungjawab harus diikuti dengan pengaturan, pembagian, dan

pemanfaatan sumber daya nasional secara adil, termasuk perimbangan

keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Agar tidak terjadi

tumpang tindih ataupun tidak tersedianya pendanaan pada suatu bidang

pemerintahan maka diatur pendanaan penyelenggaraan pemerintah.

Penyelenggaraan pemerintah yang menjadi kewenangan Daerah dibiayai dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sedangkan

penyelenggaraan kewenangan pemerintah yang menjadi tanggungjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

12

Pemerintah dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sumber-sumber pendanaan pelaksanaan Pemerintah Daerah terdiri atas

Pendapatam Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Pinjaman Daerah, dan

Lain-lain Pendapatan Yang Sah.

D. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

1. Pengertian APBD

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjelaskan

bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disebut

APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas

dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

2. Prinsip Penyusunan APBD

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjelaskan

bahwa APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan

pemerintahan dan kemampuan Keuangan Daerah selama satu tahun

anggaran APBD yaitu sama dengan tahun anggaran APBN, yang meliputi

masa 1 (satu) tahun mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31

Desember.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

13

Dalam Pemendagri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman

Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018 dijelaskan bahwa penyusunan

APBD didasarkan prinsip sebagai berikut:

a. Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan daerah;

b. Tertib, taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan, efisien,

ekonomis, efektif, bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa

keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat;

c. Tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah

ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;

d. Transparan, untuk memudahkan masyarakat mengetahui dan

mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang APBD;

e. Partisipatif, dengan melibatkan masyarakat; dan

f. Tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan

perundang-undangan yang lebih tinggi dan peraturan daerah

lainnya.

3. Fungsi APBD

Dalam Pemendagri Nomor 13 Tahun 2006 dijelaskan bahwa APBD

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi Otorisasi

APBD menjadi dasar Pemerintah Daerah untuk melaksanakan

pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.

b. Fungsi Perencanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

14

APBD menjadi pedoman bagi pemerintah daerah untuk

merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.

c. Fungsi Pengawasan

APBD menjadi pedoman untuk menilai (mengawasi) apakah

kegiatan penyelenggaraan pemerintah daerah sudah sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan.

d. Fungsi Alokasi

APBD dalam pembagiannya harus diarahkan dengan tujuan untuk

mengurangi pengangguran, pemborosan sumber daya, serta

meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.

e. Fungsi Distribusi

APBD dalam pendistribusiannya harus memperhatikan rasa

keadilan dan kepatutan.

f. Fungsi Stabilitas

Anggaran pemerintahan menjadi alat untuk memelihara dan

mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah.

4. Komponen APBD

Dalam Pemendagri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman

Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018 dijelaskan komponen APBD

sebagai berikut:

a. Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah merupakan perkiraan yang terukur secara

rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum penerimanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

15

Komponen pendapatan daerah adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD),

Dana Peimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

b. Belanja Daerah

Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, belanja

daerah adalah semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai pengurang

nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan. Komponen belanja daerah adalah Belanja Tidak

Langsung dan Belanja Langsung.

c. Pembiayaan Daerah

Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Pembiayaan

merupakan penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran

yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

Komponen Pembiayaan adalah Penerimaan Pembiayaan, Pengeluaran

Pembiayaan, dan Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berjalan.

E. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

menjelaskan bahwa Pendapatan Daerah adalah semua hak Daerah yang diakui

sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan. Dalam Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang

Perimbangan Keuangan dijelaskan bahwa PAD adalah penerimaan yang

diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

16

dipunggut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. PAD bersumber dari:

1. Pajak Daerah

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan

Retribusi Daerah menjelaskan bahwa Pajak Daerah, yang selanjutnya

disebut Pajak, adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terhutang oleh

orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-

undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat. Pajak daerah kabupaten/kota terdiri dari beberapa jenis pajak

sesuai ketetapan dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak dan Retribusi Daerah yaitu: pajak hotel, pajak restoran, pajak

hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan

logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet,

pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, dan bea perolehan hak

atas tanah dan bangunan.

2. Restribusi Daerah

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan

Retribusi Daerah menjelaskan bahwa Retribusi Daerah, yang selanjutnya

disebut Retribusi, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa

atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan

oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

17

Undang-undang Nomor 28 tahun2009 menjelaskan objek retribusi dibagi

menjadi tiga yaitu:

a. Jasa umum

Objek retribusi jasa umum adalah pelayanan yang disediakan

atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan

kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau

badan yang meliputi pelayanan kesehatan dan pelayanan persampahan.

b. Jasa usaha

Objek retribusi jasa adalah pelayanan yang disediakan oleh

pemerintah daerah dengan menganut prinsip komersial yang meliputi

pelayanan dengan menggunakan/memanfaatkan kekayaan daerah yang

belum dimanfaatkan secara optimal dan/atau pelayanan oleh

pemerintah daerah sepanjang belum disediakan secara memadai oleh

pihak swasta.

c. Perizinan tertentu

Objek retribusi perizinan tertentu adalah pelayanan perizinan

tertentu oleh pemerintah daerah kepada orang pribadi atau badan yang

dimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan

pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana,

sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan

menjaga kelestarian lingkungan.

3. Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

18

Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan merupakan

penerimaan yang berasal dari hasil perusahaan milik daerah dan

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Menurut Undang-undang

Nomor 33 Tahun 2004, Jenis pendapatan ini dirinci menurut objek

pendapatan yaitu:

a. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/

BUMD

b. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik

negara/BUMN

c. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau

kelompok usaha masyarakat.

4. Lain-lain PAD yang sah

Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 menjelaskan bahwa

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah merupakan seluruh pendapatan

daerah selain pendapatan asli daerah dan pendapatan transfer yang

meliputi hibah, dana darurat, dan lain-lain pendapatan yang sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

F. Belanja Daerah

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

menjelaskan bahwa Belanja Daerah adalah semua kewajiban Daerah yang

diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran

yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

19

Menurut Pemendagri Nomor 13 Tahun 2006, belanja menurut

kelompok belanja terdiri dari:

1. Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak

terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

Jenis belanja tidak langsung terdiri dari:

a. Belanja pegawai

b. Bunga

c. Subsidi

d. Hibah

e. Bantuan sosial

f. Belanja bagi hasil

g. Bantuan keuangan

h. Belanja tidak terduga

2. Belanja Langsung

Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara

langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Jenis belanja

langsung terdiri dari:

a. Belanja pegawai

Dimaksudkan untuk pengeluaran honorarium/upah dalam

melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah.

b. Belanja barang dan jasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

20

Digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang

nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau

pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan

pemerintah daerah.

c. Belanja modal

Digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka

pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang

mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk

digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti tanah, peralatan

atau mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan

aset tetap lainnya.

G. Dana Perimbangan

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjelaskan

bahwa Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan

APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang dialokasikan kepada

Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan

Desentralisasi. Dana Perimbangan bertujuan mengurangi kesenjangan fiskal

antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah dan antar Pemerintah Daerah.

Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Dana perimbangan terdiri

atas:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

21

1. Dana Bagi Hasil;

Dana Bagi Hasil bersumber dari pajak, cukai, dan sumber daya

alam. Dana Bagi Hasil yang bersumber dari pajak terdiri dari Pajak Bumi

dan Banggunan (PBB); Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

(BPHTB); Pajak Penghasilan (PPh) pasal 25 dan pasal 29 Wajib Pajak

Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh pasal 21. Selain itu, Dana Bagi Hasil

yang bersumber dari cukai adalah cukai hasil tembakau sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan. Sedangkan Dana Bagi Hasil yang

bersumber dari sumber daya alam berasal dari penerimaan kehutanan,

pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak bumi,

pertambangan gas bumi, pertambangan panas bumi. Pemerintah

menetapkan alokasi Dana Bagi Hasil yang berasal dari sumber daya alam

sesuai dengan penetapan dasar perhitungan dan daerah penghasil.

Penyaluran Dana Bagi Hasil berdasarkan realisasi penerimaan tahun

anggaran berjalan.

2. Dana Alokasi Umum;

Dana alokasi umum adalah dana yang bersumber dari pendapatan

APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan

keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi. Dana Alokasi Umum suatu Daerah

dialokasikan atas dasar celah fiskal yang proporsinya ditetapkan

berdasarkan pertimbangan urusan pemerintahan yang diserahkan kepada

Daerah provinsi dan kabupaten/kota. Adapun cara menghitung dana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

22

alokasi umum menurut ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 33

Tahun 2004 adalah sebagai berikut:

a. Dana alokasi umum (DAU) ditetapkan sekurang-kurangnya 26% dari

penerimaan dalam negeri yang ditetapkan dalam APBN.

b. Dana alokasi umum (DAU) untuk daerah provinsi dan untuk daerah

kabupaten/kota ditetapkan masing-masing 10% dan 90% dari dana

alokasi umum sebagaimana ditetapkan diatas.

c. Dari dana alokasi umum (DAU) untuk suatu daerah kabupaten/kota

tertentu ditetapkan berdasarkan perkalian jumlah dana alokasi umum

untuk daerah kabupaten/kota yang ditetapkan APBN dengan porsi

daerah kabupaten/kota yang bersangkutan.

d. Porsi daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud diatas merupakan

proporsi bobot daerah kabupaten/kota yang bersangkutan terhadap

jumlah bobot semua daerah kabupaten/kota diseluruh Indonesia.

3. Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari

pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan

tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan

urusan daerah sesuai prioritas nasional. Kegiatan khusus yang dimaksud

sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN yang terdiri atas

layanan umum, pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi,

lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan, pariwisata,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

23

budaya, agama, pendidikan dan perlindungan sosial. Kriteria DAK antara

lain:

a. Kriteria umum ditetapkan dengan mempertimbangkan kemampuan

Keuangan Daerah dalam APBD.

b. Kriteria khusus ditetapkan dengan memperhatikan peraturan

perundang-undangan dan karakteristik daerah.

c. Kriteria teknis ditetapkan oleh kementrian negara atau departemen

teknis.

H. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 menjelaskan bahwa lain-lain

pendapatan daerah yang sah merupakan seluruh pendapatan daerah selain

pendapatan asli daerah dan pendapatan transfer yang meliputi hibah, dana

darurat, dan lain-lain pendapatan yang sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Selain itu, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004

Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah menjelaskan bahwa Lain-lain pendapatan bertujuan memberi peluang

kepada Daerah untuk memperoleh pendapatan selain Pendapatan Asli Daerah,

Dana Perimbangan, dan Pinjaman Daerah. Lain-lain PAD yang sah meliputi:

1. Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan;

2. Jasa giro;

3. Pendapatan bunga;

4. Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing; dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

24

5. Komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan

dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh Daerah.

I. Flypaper Effect

Maimunah (2006) menyatakan bahwa Flypaper Effect disebut sebagai

suatu kondisi yang terjadi saat pemerintah daerah merespon (belanja) lebih

banyak (lebih boros) dengan menggunakan dana transfer (grants) yang

diproksikan dengan DAU dari pada menggunakan kemampuan sendiri,

diproksikan dengan PAD. Selain itu, dalam penelitiannya Maimunah (2006)

menyatakan tidak terdapat perbedaan terjadinya Flypaper Effect baik pada

daerah yang PAD-nya rendah maupun daerah yang PAD-nya tinggi.

Turnbull (1998) dalam Kuncoro (2007) menjelaskan bahwa femonena

flypaper effect membawa implikasi lebih luas bahwa transfer akan

meningkatkan belanja pemerintah daerah yang lebih besar dari pada

penerimaan transfer itu sendiri. Selain itu, menurut Gorodnichenko (2001)

dalam Kuncoro (2007), Fenomena flypaper effect dapat terjadi kedalam dua

versi. Pertama merujuk pada peningkatan pajak daerah dan anggaran belanja

pemerintah yang berlebihan. Kedua mengarah pada elastisitas pengeluaran

terhadap transfer yang lebih tinggi dari pada elastisitas pengeluaran terhadap

penerimaan pajak daerah. Menurut Wulansari (2015) syarat terjadinya

flypaper effect adalah apabila efek (nilai koefisien) DAU terhadap Belanja

Daerah lebih besar daripada efek PAD dan keduanya sama-sama signifikan

atau PAD tidak signifikan, maka dapat disimpulkan terjadi flypaper effect.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

25

Beberapa penelitian menemukan respon pemerintah daerah berbeda

untuk transfer dan pendapatan sendiri. Artinya ketika penerimaan daerah

berasal dari transfer, maka stimulasi atas belanja yang ditimbulkan berbeda

dengan stimulasi yang muncul dari pendapatan daerah. Saat kondisi seperti ini

terjadi, yaitu saat pemerintah daerah merespon belanja lebih banyak dengan

menggunakan dana perimbangan dari pada menggunakan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) maka terjadilah Flypaper Effect (Oates 1999, dalam Hartati

2009). Maimunah (2006) menjelaskan rumus regresi untuk menghitung

Flypaper Effect adalah sebagai berikut:

Yi = + 1 DAU1i + 2 PAD2i + e

Dimana :

Yi = Belanja Daerah

= Konstanta

= Koefisien Regresi

DAU = Dana Alokasi Umum

PAD = Pendapatan Asli Daerah

e = Eror

J. Penelitian Terdahulu

Kuncoro (2007) meneliti fenomena Flypaper Effect pada kinerja

keuangan pemerintah daerah kota dan kabupaten di Indonesia. Peneliti

mengatakan bahwa peningkatan alokasi transfer diikuti dengan pertumbuhan

belanja yang lebih tinggi. Gejala ini memperlihatkan bahwa birokrat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

26

pemerintah daerah bertindak sangat reaktif terhadap transfer yang diterima

dari pusat. Adanya indikasi peningkatan belanja yang tinggi tersebut

disebabkan karena inefisiensi belanja pemerintah daerah terutama belanja

operasional. Hasil menunjukkan bahwa flypaper effect terjadi pada kinerja

keuangan pemerintah daerah di kabupaten/kota di Indonesia.

Astutik (2016) meneliti tentang Analisis Flypaper Effect pada Belanja

Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2008-2014. Tujuan

penelitian untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana

Alokasi Umum pada Belanja Daerah serta untuk mengonfirmasi terjadinya

Flypaper Effect pada keuangan pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi D.I.

Yogyakarta. Jenis penelitian studi empiris. Desain penelitian adalah studi

kausal. Objek penelitian adalah laporan realisasi APBD seluruh

Kabupaten/Kota di provinsi D.I.Yogyakarta. Teknik analisis yang digunakan

adalah uji statistik t dan regresi data panel. Variabel terikat adalah alokasi

Belanja Daerah. Variabel bebas adalah Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi

Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah. Hasil

perbandingan uji statistik t menunjukkan koefisien DAU lebih besar daripada

koefisien PAD, oleh karena itu terjadi Flypaper Effect pada belanja daerah.

Hartati (2009) melakukan penelitian mengenai Flypaper Effect pada

Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap

Belanja Daerah serta dampaknya terhadap kinerja keuangan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

27

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui kemungkinan terjadinya flypaper effect pada Belanja Daerah di

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, mengetahui pengaruh DAU dan

PAD dalam memprediksi Belanja Daerah, dan mengetahui kemungkinan

adanya perbedaan flypaper effect antara Kabupaten/Kota yang PADnya tinggi

dengan Kabupaten/Kota yang PADnya rendah serta mengetahui dampak

flypaper effect terhadap kinerja keuangan daerah. Metode dasar yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi. Populasi dalam

penelitian ini adalah Provinsi Jawa Tengah dan sampelnya terdiri dari 29

kabupaten dan 6 kota di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan

alat analisis yaitu regresi berganda (multiple regression). Variabel dalam

penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yang meliputi Dana Alokasi

Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan satu variabel dependen

yaitu Belanja Daerah. Untuk menguji hipotesis ketiga digunakan statistik

inferensi uji t untuk independen sample t test. Untuk menguji hipotesis ketiga

digunakan analisis kinerja keuangan dengan menggunakan rasio-rasio

keuangan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa data runtut

waktu (time series) yang terdapat pada laporan realisasi APBD

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2003 sampai tahun 2007.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji asumsi klasik yang

terdiri dari uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji

autokorelasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Belanja Daerah

pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah lebih dipengaruhi oleh Dana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

28

Alokasi Umum (DAU) daripada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini

menunjukkan bahwa terjadi flypaper effect. Hasil analisis menunjukkan bahwa

DAUt-1dan PADt-1 secara serentak berpengaruh terhadap prediksi Belanja

Daerah. DAUt-1 mempunyai daya prediksi yang lebih kuat daripada PADt-1

dalam mempengaruhi prediksi Belanja Daerah. Hasil penelitian juga

membuktikan terdapat perbedaan terjadinya flypaper effect antara

Kabupaten/Kota yang PADnya tinggi dengan Kabupaten/Kota yang PADnya

rendah. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa terjadinya flypaper

effect berdampak pada menurunnya kinerja keuangan daerah.

Wulansari (2015) meneliti tentang Pengaruh Pendapatan Asli Daerah

dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Daerah serta Analisis Flypaper

Effect di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Dan Jawa

Barat tahun 2012-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan asli

daerah, dana alokasi umum, dan dana bagi hasil berpengaruh terhadap belanja

daerah, dengan hasil statistik yang menunjukan tingkat signifikansi sebesar

0,000 dan besarnya t hitung lebih besar daripada t tabel, sedangkan dana

alokasi khusus tidak berpengaruh terhadap belanja daerah dengan hasil

statistik yang menunjukan tingkat signifikansi lebih besar daripada 0,05 yaitu

sebesar 0,572 dan besarnya t hitung lebih besar daripada t tabel. Dari hasil

analisis yang dilakukan peneliti juga membuktikan bahwa terjadi fenomena

flypaper effect pada belanja daerah di kabupaten/kota di provinsi Jawa

Tengah, Jawa Timur, Dan Jawa Barat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

29

Al Khoiri (2015) meneliti tentang Flypaper Effect dan Belanja Daerah

di Provinsi Jawa barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

PAD, DAU, dan DAK berpengaruh secara signnifikan terhadap Belanja

Daerah baik secara parsial dan simultan di Jawa Barat dan untuk mengetahui

apakah telah terjadi flypaper effect untuk tahun 2008-2012. Hasil penelitian

menyatakan bahwa secara parsial dan simultan PAD, DAU, dan DAK

berpengaruh secara signifikan terhadap belanja daerah di Provinsi Jawa Barat

pada tahun 2008-2012. Dalam penelitian ini juga didapat hasil bahwa tidak

terjadi Flypaper Effect dimana sumber penerimaan berasal dari PAD yang

lebih besar mempengaruhi besaran Belanja Daerah.

K. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1. Kerangka Pemikiran

Salah satu sumber dari pendapatan pemerintah daerah yaitu

pendapatan asli daerah (PAD). Pendapatan asli daerah merupakan semua

penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah yang

terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan, serta lain-lain pendapatan yang sah. Pendapatan

Asli Daerah idealnya merupakan sumber pendapatan pokok daerah yang

digunakan guna memenuhi pembelanjaan atau pembiayaan daerah.

Semakin besar kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah maka semakin kecil ketergantungan

pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat sehingga otonomi daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

30

dapat terwujud dengan baik. Selain itu, besarnya Pendapatan Asli Daerah

juga dapat menunjukkan tingkat kemandirian suatu daerah. Semakin

banyak Pendapatan Asli Daerah yang diperoleh memungkinkan daerah

untuk memenuhi kebutuhannya tanpa harus tergantung dengan pemerintah

pusat.

Selain dari Pendapatan Asli Daerah, pemerintah daerah juga

memperoleh dana transfer berupa dana perimbangan yang terdiri dari Dana

Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi

Hasil (DBH) dari pemerintah pusat untuk pembiayaan belanja daerahnya.

Tujuan dari pemberian transfer ini adalah guna mengurangi celah fiskal

antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya.

Masalah utama yang dihadapi pemerintah daerah dalam hal ini

adalah masih besarnya ketergantungan pemerintah daerah pada dana

perimbangan khususnya Dana Alokasi Umum untuk menunjang

kecukupan pembiayaan daerah karena minimnnya Pendapatan Asli

Daerah. Hal menunjukkan bahwa pelaksanaan otonomi daerah tidak

berjalan dengan baik dilihat dari masih tingginya ketergantungan

pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat lewat dana perimbangan

terutama dari Dana Alokasi Umum.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa besarnya Pendapatan

Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum yang diterima suatu daerah

berkaitan erat dengan respon pemerintah daerah dalam menanggapi

penggunaan dana untuk pembiayaan daerahnya. Apabila respon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

31

pemerintah terhadap Belanja Daerah lebih banyak dengan menggunakan

Dana Perimbangan khususnya Dana Alokasi Umum daripada

menggunakan Pendapatan Asli Daerah maka terjadilah Flypaper Effect.

Gambar 1: Kerangka Pemikiran

2. Hipotesis Penelitian

a. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah

Pendapatan Asli Daerah merupakan semua penerimaan daerah

yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah yang terdiri dari pajak

daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan, serta lain-lain pendapatan yang sah. Dalam beberapa

penelitian seperti yang dilakukan Aziz, dkk (2000); Doi (1998); Von

Furstenberg, dkk (1998) dalam Maimunah (2006) menyatakan sebuah

hipotesis yaitu bahwa pendapatan (terutama pajak) akan mempengaruhi

anggaran Belanja Daerah pemerintah daerah dikenal dengan nama tax

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

32

spend hyphotesis yaitu dengan meningkatnya pajak maka akan

menghasilkan lebih banyak pengeluaran.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis penelian yang

diajukan:

HA1: Pendapatan Asli Daerah berpengaruh terhadap Belanja Daerah.

b. Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi

Hasil terhadap Belanja

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjelaskan

bahwa Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan

APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang dialokasikan

kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka

pelaksanaan Desentralisasi. Dana Perimbangan bertujuan mengurangi

kesenjangan fiskal antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah dan antar

Pemerintah Daerah. Dana Perimbangan tersebut terdiri dari Dana Alokasi

Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil. Menurut Widjaja

(2004) dalam Astutik (2016) transfer dana perimbangan yang meningkat

ke daerah akan meningkatkan pengeluaran pemerintah melalui APBD.

Selain itu penelitian yang dilakukan Holtz-Eakin (1985) dalam Maimunah

(2006) menyatakan bahwa terdapat keterikatan yang sangat erat antara

transfer dari Pemeritah pusat dengan Belanja Daerah.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis penelian yang

diajukan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

33

HA2: Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh terhadap Belanja Daerah.

HA3: Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh terhadap Belanja Daerah.

HA4: Dana Bagi Hasil (DBH) berpengaruh terhadap Belanja Daerah.

c. Flypaper Effect

Maimunah (2006) menyatakan bahwa Flypaper Effect disebut

sebagai suatu kondisi yang terjadi saat pemerintah daerah merespon

(belanja) lebih banyak (lebih boros) dengan menggunakan dana transfer

(grants) yang diproksikan dengan DAU daripada menggunakan

kemampuan sendiri, diproksikan dengan PAD. Sedangkan menurut

Turnbull (1998) dalam Kuncoro (2007) menjelaskan bahwa femonena

flypaper effect membawa implikasi lebih luas bahwa transfer akan

meningkatkan belanja pemerintah daerah yang lebih besar dari pada

penerimaan transfer itu sendiri. Saat kondisi seperti ini terjadi, yaitu saat

pemerintah daerah merespon belanja lebih banyak dengan menggunakan

dana perimbangan dari pada menggunakan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

maka terjadilah Flypaper Effect (Oates 1999, dalam Hartati 2009).

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis penelian yang

diajukan:

HA5: Pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah lebih besar

daripada pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah studi empiris di

Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian ini

menggunakan desain asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2007:55) penelitian

asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun

juga hubungan antara dua variabel atau lebih, dan menurut Sugiyono (2007:

56) hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi desain

penelitian asosiatif kausal merupakan desain penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh atau hubungan sebab akibat antara dua variabel atau

lebih.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian adalah orang atau badan yang berhubungan

dengan objek penelitian, dan dapat memberikan informasi tentang objek

penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Provinsi

Jawa Barat.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah suatu hal yang menjadi pokok penelitian.

Objek penelitian ini adalah Laporan Realisasi APBD Pemerintah

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2015 - 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

35

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Kabupaten/Kota di

Provinsi Jawa Barat. Sampel adalah beberapa anggota atau bagian yang dipilih

dari populasi yang ingin diteliti. Metode pengambilan sampel yaitu dengan

Purposive Sampling yaitu dengan mengambil sampel dari populasi

berdasarkan kriteria tertentu (Hartono, 2013:98). Kriteria pengambilan sampel

adalah Kabupaten/Kota yang menyampaikan Laporan Realisasi APBD

tahunan kepada Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2015-

2016, dan ketersepdiaan data pada situs Departemen Keuangan Dirjen

Perimbangan Keuangan Pusat. Sampel penelitian ini berjumlah 27

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data berdasarkan sifatnya adalah data kuantitatif yaitu data

berupa angka-angka. Berdasarkan cara memperolehnya adalah data sekunder

yang bersumber dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah di Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, yakni data

Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana

Bagi Hasil, dan Belanja Daerah dari tahun 2015-2016, yang diperoleh melalui

situs Departemen Keuangan Dirjen Perimbangan Keuangan Pusat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

36

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu artibut atau sifat atau nilai dari orang,

objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007:59).

Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2007:59).

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Belanja Daerah. Undang-

undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menjelaskan

bahwa Belanja Daerah adalah semua kewajiban Daerah yang diakui

sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran

yang bersangkutan. Menurut Pemendagri Nomor 13 Tahun 2006 Belanja

Daerah dikelompokan menjadi Belanja Tidak Langsung dan Belanja

Langsung.

2. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,

2007: 59). Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Dalam Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang

Perimbangan Keuangan dijelaskan bahwa PAD adalah penerimaan

yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

37

yang dipunggut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. PAD bersumber dari Pajak Daerah,

Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

dipisahkan, dan Lain-lain PAD yang sah.

b. Dana Alokasi Umum (DAU)

Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Dana Alokasi

Umum adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang

dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar

daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan

desentralisasi.

c. Dana Alokasi Khusus (DAK)

Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Dana Alokasi

Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN

yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk

membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah

sesuai prioritas nasional.

d. Dana Bagi Hasil (DBH)

Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Dana Bagi

Hasil bersumber dari pajak, cukai, dan sumber daya alam. Dana Bagi

Hasil yang bersumber dari pajak terdiri dari Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB); Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);

Pajak Penghasilan (PPh) pasal 25 dan pasal 29 Wajib Pajak Orang

Pribadi Dalam Negeri dan PPh pasal 21. Selain itu, Dana Bagi Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

38

yang bersumber dari cukai adalah cukai hasil tembakau sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan Dana Bagi Hasil

yang bersumber dari sumber daya alam berasal dari penerimaan

kehutanan, pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak

bumi, pertambangan gas bumi, pertambangan panas bumi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi

yaitu dengan cara mengumpulkan data Laporan Realisasi Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat

pada tahun 2015-2016 pada situs Departemen Keuangan Dirjen Perimbangan

Keuangan Pusat.

G. Teknik Analisis Data

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dan

seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan

untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2007: 206).

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

39

Uji normalitas digunakan sebagai pertimbangan pemilihan alat uji

statistik yang tepat (Ghozali, 2006:110). Uji normalitas yang

digunakan adalah uji grafik dan uji statistik non-parametik

Kolmogorov-smirnov (K-S). Jika hasil Kolmogorov-smirnov

menunjukkan nilai signifikan > 0,05 maka data residual terdistribusi

dengan normal. Sedangkan jika hasil Kolmogorov-smirnov

menunjukkan nilai signifikan < 0,05 maka data residual terdistibusi

dengan tidak normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)

antara yang satu dengan yang lainnya. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel

bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal

yang artinya bahwa variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama

variabel bebas sama dengan nol (Ghozali, 2006:91). Untuk mendeteksi

ada atau tidaknya multikolinieritas adalah sebagai berikut:

1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak

yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat.

2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar

variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90)

maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

40

3. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan

lawannya (2) variation inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai

tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2006:105), uji heteroskedastisitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap. Model

regresi yang baik adalah Homokedastisitas atau tidak terjadi

heterokedastisitas. Untuk menguji ada atau tidaknya heterokedastisitas

dilakukan menggunakan teknik Uji Glejser dengan persamaan:

Abs_res = + 1PAD + 2DAU + 3DAK + 4DBH + e

Dimana :

Abs_res = Absolut nilai residual

= Koefisien Regresi

PAD = Pendapatan Asli Daerah

DAU = Dana Alokasi Umum

DAK = Dana Alokasi Khusus

DBH = Dana Bagi Hasil

e = Error (Faktor pengganggu/ residual)

Apabila sig variabel bebas terhadap variabel terikat abs_res1

>0,05 maka disimpulkan model regresi tidak terjadi

heteroskedastisitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

41

d. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2006:95) Uji autikorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu

pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi

yang beruntun sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah

ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari

suatu observasi ke observasi lainnya. Pengujian ini menggunakan uji

Durbin-Watson (d) hasil perhitungan dibandingkan dengan dtabel pada

= 0,05. Tabel d memiliki dua nilai, yaitu nilai batas atas (du) dan

nilai batas bawah (dl) untuk berbagai nilai n dan k dengan kriteria

pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi yaitu:

1. 0 < d < dl , maka terjadi autokorelasi positif

2. 4 – dl < d <4, maka terjadi autokorelasi negatif

3. dU < d < 4 - dU maka tidak terjadi autokorelasi

2. Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Regression)

Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh seluruh

variabel tersebut secara serentak, hasil dari uji ini akan menunjukkan

apakah ada pengaruh antara Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi

Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil terhadap Belanja

Daerah. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut (Wulansari, 2015):

BD = +1 PAD +2 DAU +3 DAK +4 DBH+ e

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

42

Dimana :

BD = Belanja Daerah

= Konstanta

= Koefisien Regresi

PAD = Pendapatan Asli Daerah

DAU = Dana Alokasi Umum

DAK = Dana Alokasi Khusus

DBH = Dana Bagi Hasil

e = Error (Faktor pengganggu/ residual)

3. Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2006:83) koefisien determinasi (R2) pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah nol dan satu. Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas. Nilai mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Menurut Ghozali (2006: 84) Uji statistik F pada dasarnya

menunjukkan apakah semua variabel independen/bebas yang

dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen/terikat. Hipotesisnya adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

43

Ho: 1 = 2 = 0, artinya semua variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel

dependen.

HA: 1 = 2 0, artinya semua variabel independen secara simultan

merupakan penjelas yang signifikan terhadap

variabel dependen.

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat

ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita

menerima hipotesis alternatif.

2. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F

menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F

tabel, maka Ho ditolak dan HA diterima.

c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006:84). Dasar

untuk pengambilan keputusan dalam pengujian ini adalah:

Ho: = 0, berarti bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi

Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil tidak

berpengaruh terhadap Belanja Daerah secara parsial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

44

HA: 0, berarti bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi

Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil

berpengaruh terhadap Belanja Daerah secara parsial.

Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf

signifikansi 5% ( = 0,05) dengan kriteria penilaian sebagai berikut:

a. t hitung > t tabel, maka HO ditolak dan HA diterima yang berarti

bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Pendapatan Asli

Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana

Bagi Hasil terhadap Belanja Daerah secara parsial.

b. t hitung < t tabel, maka HO diterima dan HA ditolak yang berarti

bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Pendapatan

Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan

Dana Bagi Hasil terhadap Belanja Daerah secara parsial.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah

a. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah.

HO1: Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh terhadap

Belanja Daerah.

HA1: Pendapatan Asli Daerah berpengaruh terhadap Belanja

Daerah.

b. Pengaruh Dana Perimbangan terhadap Belanja Daerah.

HO2: Dana Alokasi Umum (DAU) tidak berpengaruh terhadap

Belanja Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

45

HA2: Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh terhadap

Belanja Daerah.

HO3: Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak berpengaruh terhadap

Belanja Daerah.

HA3: Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh terhadap

Belanja Daerah.

HO4: Dana Bagi Hasil (DBH) tidak berpengaruh terhadap

Belanja Daerah.

HA4: Dana Bagi Hasil (DBH) berpengaruh terhadap Belanja

Daerah.

4. Analisis Flypaper Effect

Untuk menguji fenomena flypaper effect akan dilakukan serangkaian

pengujian setelah tahap pengujian pengaruh variabel, tahap-tahap tersebut

antara lain, tahap pertama membandingkan nilai koefisien PAD dengan nilai

koefisien DAU yang berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah.

Maimunah (2006) menjelaskan rumus regresi untuk menghitung Flypaper

Effect adalah sebagai berikut:

BD = + 1 DAU1i + 2 PAD2i + e

Dimana :

BD = Belanja Daerah

= Konstanta

= Koefisien Regresi

DAU = Dana Alokasi Umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

46

PAD = Pendapatan Asli Daerah

e = Eror

Tahap kedua menyimpulkan fenomena flypaper effect terjadi atau

tidak. Untuk dapat dikatakan terjadi flypaper Effect maka hasil yang diperoleh

haruslah menunjukkan (1) nilai koefisien DAU lebih besar dari pada nilai

koefisien PAD dan keduanya signifikan, atau (2) PAD tidak signifikan

(Maimunah, 2006).

Hipotesis penelitian untuk fenomena flypaper effect:

HO5: Pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah tidak lebih

besar daripada pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja

Daerah.

HA5: Pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah lebih besar

daripada pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

47

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Penelitian ini didesain untuk memberikan bukti secara empiris adanya

pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi

Khusus, dan Dana Bagi Hasil terhadap Belanja Daerah serta untuk mengetahui

kemungkinan terjadinya Flypaper Effect pada Belanja Daerah Kabupaten/Kota

di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2015-2016. Populasi dalam penelitian ini

adalah Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Sampel penelitian

ini berjumlah 27 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Data penelitian

sebanyak 54, data didapatkan dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah di Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat,

yakni data Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi

Khusus, Dana Bagi Hasil, dan Belanja Daerah dari tahun 2015-2016, yang

diperoleh melalui situs Departemen Keuangan Dirjen Perimbangan Keuangan

Pusat, yaitu http://www.djpk.kemenkeu.go.id.

Menurut www.jabarprov.go.id Jawa Barat adalah provinsi dengan

penduduk terbanyak, yakni 45.340.800 jiwa serta memliki potensi pariwisata

dan budaya yang sangat kaya. Provinsi Jawa Barat berbatasan dengan Laut

Jawa di utara, Jawa Tengah di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Banten

dan DKI Jakarta di Barat. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi pusat

kegiatan industri manufaktur dan stategis nasional serta memiliki instalasi

vital nasional dalam bidang pendidikan, litbang dan hankam dan diantaranya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

48

berkelas dunia. Provinsi Jawa Barat dengan ibu kota bandung terdiri dari 18

Kabupaten dan 9 kota diantaranya:

Tabel 1. Daftar Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat

No Kabupaten/Kota

1 Kabupaten Bandung

2 Kabupaten Bandung Barat

3 Kabupaten Bekasi

4 Kabupaten Bogor

5 Kabupaten Ciamis

6 Kabupaten Cianjur

7 Kabupaten Cirebon

8 Kabupaten Garut

9 Kabupaten Indramayu

10 Kabupaten Karawang

11 Kabupaten Kuningan

12 Kabupaten Majalengka

13 Kabupaten Pangandaran

14 Kabupaten Purwakarta

15 Kabupaten Subang

16 Kabupaten Sukabumi

17 Kabupaten Sumedang

18 Kabupaten Tasikmalaya

19 Kota Bandung

20 Kota Banjar

21 Kota Bekasi

22 Kota Bogor

23 Kota Cimahi

24 Kota Cirebon

25 Kota Depok

26 Kota Sukabumi

27 Kota Tasikmalaya

Sumber: www.jabarprov.go.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

49

Visi Pemerintah Jawa Barat pada tahun 2013-2018 adalah “JAWA

BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA” dan Misi Pemerintah

Jawa Barat adalah :

1. Membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing;

2. Membangun perekonomian yang kokoh dan berkeadilan;

3. Meningkatkan kinerja pemerintahan, profesionalisme aparatur, dan perluasan

partisipasi publik;

4. Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan pembangunan infrastuktur stategis

yang berkelanjutan;

5. Meningkatkan kehidupan sosial, seni dan budaya, peran pemuda dan olah raga

serta pengembangan pariwisata dalam bingkai kearifan lokal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

50

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini difokuskan pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.

Sampel penelitian ini berjumlah 27 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.

Metode pengambilan sampel yaitu dengan Purposive Sampling yaitu dengan

mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria pengambilan sampel yaitu

Kabupaten/Kota yang menyampaikan Laporan Realisasi APBD tahunan kepada

Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2015-2016. Data

penelitian sebanyak 54, data didapatkan dari Laporan Realisasi Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah di Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa

Barat dari tahun 2015-2016, yang diperoleh melalui situs Departemen Keuangan

Dirjen Perimbangan Keuangan Pusat, yaitu http://www.djpk.kemenkeu.go.id.

Data yang sudah diperoleh kemudian diolah menggunakan SPSS 16, dan

diperoleh hasil statistik deskriptif yang mencakup n (banyaknya data), nilai

minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan deviasi standar (standar

Deviation) atas variabel-variabel penelitian yang meliputi Pendapatan Asli

Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil, dan

Belanja Daerah yang disajikan pada tabel dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

51

Tabel 2. Statsitik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation

Belanja Daerah 54

724,391,370,221.00

6,465,300,553,876.00

2,789,471,590,917.29 1,338,760,000,000.00

Pendapatan Asli

Daerah 54

64,506,109,613.00

2,292,175,674,800.97 625,473,661,211.16

587,342,000,000.00

Dana Alokasi

Umum 54

352,697,608,000.00

2,163,439,062,000.00

1,155,171,484,018.52 448,162,000,000.00

Dana Alokasi

Khusus 54

8,616,560,000.00 645,086,445,696.00 217,031,315,299.20

166,459,000,000.00

Dana Bagi Hasil 54

37,020,878,100.00 430,374,444,265.00 125,877,381,474.20

88,841,400,000.00

Valid N (listwise) 54

Sumber: Data sekunder diolah, 2018

1. Statistik Deskriptif untuk Belanja Daerah

Dari Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan

adalah 54. Kabupaten/Kota yang memiliki Belanja Daerah minimum

adalah Kota Banjar pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp724.391.370.221,00

dan Kabupaten/Kota yang memiliki Belanja Daerah maksimum adalah

Kabupaten Bogor pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp6.465.300.553.876,00.

Nilai rata-rata hitung untuk Belanja Daerah adalah

Rp2.789.471.590.917,29. Sedangkan standar deviasi sebesar Rp

1,338,760,000,000.00. Standar deviasi yang berada dibawah nilai rata-rata

menunjukkan sebaran variabel data yang kecil atau tidak adanya

kesenjangan yang cukup besar antara Belanja Daerah terendah dan

tertinggi.

2. Statistik Deskriptif untuk Pendapatan Asli Daerah

Dari Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan

adalah 54. Kabupaten/Kota yang memiliki Pendapatan Asli Daerah

minimum adalah Kabupaten Pangandaran pada tahun 2015 yaitu sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

52

Rp64.506.109.613,00 dan Kabupaten/Kota yang memiliki Pendapatan Asli

Daerah maksimum adalah Kabupaten Bogor pada tahun 2016 yaitu sebesar

Rp2.292.175.674.800,97. Nilai rata-rata hitung untuk Pendapatan Asli

Daerah adalah Rp625,473,661,211.16. Sedangkan standar deviasi sebesar

Rp 587,342,000,000.00. Standar deviasi yang berada dibawah nilai rata-

rata menunjukkan sebaran variabel data yang kecil atau tidak adanya

kesenjangan yang cukup besar antara Pendapatan Asli Daerah terendah

dan tertinggi.

3. Statistik Deskriptif untuk Dana Alokasi Umum

Dari Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan

adalah 54. Kabupaten/Kota yang memiliki Dana Alokasi Umum minimum

adalah Kota Banjar pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp352.697.608.000,00

dan Kabupaten/Kota yang memiliki Dana Alokasi Umum maksimum

adalah Kabupaten Bogor pada tahun 2015 yaitu sebesar

Rp2.163.439.062.000,00. Nilai rata-rata hitung untuk Dana Alokasi

Umum adalah Rp1.155.171.484.018,52. Sedangkan standar deviasi

sebesar Rp 448.162.000.000,00. Standar deviasi yang berada dibawah nilai

rata-rata menunjukkan sebaran variabel data yang kecil atau tidak adanya

kesenjangan yang cukup besar antara Dana Alokasi Umum terendah dan

tertinggi.

4. Statistik Deskriptif untuk Dana Alokasi Khusus

Dari Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan

adalah 54. Kabupaten/Kota yang memiliki Dana Alokasi Khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

53

minimum adalah Kota Bogor pada tahun 2015 yaitu sebesar

Rp8.616.560.000,00 dan Kabupaten/Kota yang memiliki Dana Alokasi

Khusus maksimum adalah Kabupaten Bandung pada tahun 2016 yaitu

sebesar Rp645.086.445.696,00. Nilai rata-rata hitung untuk Dana Alokasi

Khusus adalah Rp217.031.315.299,20. Sedangkan standar deviasi sebesar

Rp166.459.000.000,00. Standar deviasi yang berada dibawah nilai rata-

rata menunjukkan sebaran variabel data yang kecil atau tidak adanya

kesenjangan yang cukup besar antara Dana Alokasi Khusus terendah dan

tertinggi.

5. Statistik Deskriptif untuk Dana Bagi Hasil

Dari Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan

adalah 54. Kabupaten/Kota yang memiliki Dana Bagi Hasil minimum

adalah Kota Pangandaran pada tahun 2015 yaitu sebesar

Rp37.020.878.100,00 dan Kabupaten/Kota yang memiliki Dana Bagi

Hasil maksimum adalah Kabupaten Bekasi pada tahun 2015 yaitu sebesar

Rp430.374.444.265,00. Nilai rata-rata hitung untuk Dana Bagi Hasil

adalah Rp125.877.381.474,20. Sedangkan standar deviasi sebesar

Rp88.841.400.00,00. Standar deviasi yang berada dibawah nilai rata-rata

menunjukkan sebaran variabel data yang kecil atau tidak adanya

kesenjangan yang cukup besar antara Dana Bagi Hasil terendah dan

tertinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

54

B. Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Uji normalitas digunakan sebagai pertimbangan pemilihan alat uji

statistik yang tepat (Ghozali, 2006:110). Uji normalitas yang

digunakan adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-smirnov (K-

S). Jika hasil Kolmogorov-smirnov menunjukkan nilai signifikan >

0,05 maka data residual terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika

hasil Kolmogorov-smirnov menunjukkan nilai signifikan < 0,05 maka

data residual terdistibusi dengan tidak normal. Pada Tabel 3 berikut ini

disajikan hasil uji normalitas dengan menggunakan bantuan program

SPSS 16.

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov

Variabel Kolmogorov-

Smirnov

p-value Keterangan

Unstandardized

Residual

1.078 0.195 Data terdistribusi

normal Sumber : Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

55

Gambar 2: Uji Normalitas dengan Histogram Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Gambar 3: Uji Normalitas dengan Grafik Normal Plot Sumber : Data sekunder diolah, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

56

Hasil uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan

angka 1,078 dan signifikan pada 0,195 yang berarti data residual

terdistribusi normal. Hal ini sejalan dengan hasil uji normalitas

menggunakan grafik histogram pada Gambar 2 diatas yang

menunjukkan pola distribusi yang normal dan dengan menggunakan

grafik normal plot pada Gambar 3 diatas yang menunjukkan

penyebaran data disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal yang menunjukkan pola distribusi normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)

antara yang satu dengan yang lainnya. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel

bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal

yang artinya bahwa variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama

variabel bebas sama dengan nol (Ghozali, 2006:91). Untuk mendeteksi

ada atau tidaknya multikolinieritas dilihat dari (1) nilai tolerance dan

lawannya (2) variation inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai

tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Pada Tabel 4

berikut ini disajikan hasil uji Multikolinearitas dengan menggunakan

bantuan program SPSS 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

57

Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Berdasarkan hasil uji multikolonieritas pada Tabel 4 diatas,

dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai tolerance lebih

dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10 dari setiap variabel

independennya. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya

multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2006:105), uji heteroskedastisitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap. Model

regresi yang baik adalah Homokedastisitas atau tidak terjadi

heterokedastisitas. Untuk menguji ada atau tidaknya heterokedastisitas

dilakukan menggunakan teknik Uji Glejser dengan persamaan:

Abs_res = + 1PAD + 2DAU + 3DAK + 4DBH + e

Variabel Collinearity Statistics

Keterangan Tolerance VIF

Pendapatan Asli

Daerah 0.413 2.421

Tidak Terjadi

Multikolinearitas

Dana Alokasi

Umum 0.483 2.070

Tidak Terjadi

Multikolinearitas

Dana Alokasi

Khusus 0.571 1.750

Tidak Terjadi

Multikolinearitas

Dana Bagi Hasil 0.387 2.587

Tidak Terjadi

Multikolinearitas

a. Dependent Variable: Belanja Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

58

Dimana :

Abs_res = Absolut nilai residual

= Koefisien Regresi

PAD = Pendapatan Asli Daerah

DAU = Dana Alokasi Umum

DAK = Dana Alokasi Khusus

DBH = Dana Bagi Hasil

e = Error (Faktor pengganggu/ residual)

Apabila sig variabel independen terhadap variabel dependen

abs_res1 >0,05 maka disimpulkan model regresi tidak terjadi

heteroskedastisitas. Pada Tabel 5 berikut ini disajikan hasil uji

heterokedastisitas dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.

Tabel 5. Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Uji Glejser

Model Sig.

1 (Constant) .921

Pendapatan Asli Daerah .589

Dana Alokasi Umum .115

Dana Alokasi Khusus .145

Dana Bagi Hasil .062

a. Dependent Variable: Res_2 Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas pada Tabel 5 diatas

tersebut menunjukkan bahwa semua nilai sig. lebih dari 0,05, sehingga

disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

59

dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang beruntun sepanjang waktu

berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari suatu observasi ke observasi

lainnya. Pengujian ini menggunakan uji Durbin-Watson (d) hasil

perhitungan dibandingkan dengan dtabel pada = 0,05. Tabel d

memiliki dua nilai, yaitu nilai batas atas (du) dan nilai batas bawah (dl)

untuk berbagai nilai n dan k dengan kriteria pengambilan keputusan

ada atau tidaknya autokorelasi yaitu:

1. 0 < d < dl , maka terjadi autokorelasi positif

2. 4 – dl < d <4, maka terjadi autokorelasi negatif

3. dU < d < 4 - dU maka tidak terjadi autokorelasi

Pada Tabel 6 berikut ini disajikan hasil uji autokorelasi dengan

menggunakan bantuan program SPSS 16.

Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin- Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .988a .976 .974 2.16071E11 1.980

a. Predictors: (Constant), Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum,

Pendapatan Asli Daerah

b. Dependent Variable: Belanja Daerah

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Berdasarkan hasil uji autokorelasi dengan menggunakan uji

Durbin-Watson, nilai d sebesar 1,980 akan dibandingkan dengan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

60

tabel dengan menggunakan nilai signifikan 5%, jumlah data (n) 54,

dan jumlah variabel independen 4 (k=4) yaitu dengan nilai dl 1.4069

dan du 1,7234. Oleh karena nilai 1,980 lebih besar dari pada batas atas

(du) 1,7234 dan kurang dari 4 – 1,7234 yaitu 2,2766 (4 – du), maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh seluruh

variabel tersebut secara serentak, hasil dari uji ini akan menunjukkan apakah

ada pengaruh antara Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana

Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil terhadap Belanja Daerah. Persamaan

regresinya adalah sebagai berikut (Wulansari, 2015):

BD = +1 PAD +2 DAU +3 DAK +4 DBH+ e

Dimana :

BD = Belanja Daerah

= Konstanta

= Koefisien Regresi

PAD = Pendapatan Asli Daerah

DAU = Dana Alokasi Umum

DAK = Dana Alokasi Khusus

DBH = Dana Bagi Hasil

e = Error (Faktor pengganggu/ residual)

Hasil analisis regresi dapat dilihat pada Tabel 7 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

61

Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -57500000000 83170000000

-0.691 0.493

Pendapatan Asli Daerah 1.213 0.079 0.532 15.433 0

Dana Alokasi Umum 1.644 0.095 0.55 17.258 0

Dana Alokasi Khusus 0.694 0.236 0.086 2.942 0.005

Dana Bagi Hasil 0.301 0.537 0.02 0.56 0.578

a. Dependent Variable: Belanja Daerah

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Berdasarkan Tabel 7 diatas, persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

BD = - 57500000000 + 1.213 PAD + 1.644 DAU +0.694 DAK +0.301 DBH

Berdasarkan persamaan regresi diatas menunjukkan nilai koefisien

regresi PAD sebesar 1.213, DAU sebesar 1.644, DAK sebesar 0.698, serta

DBH sebesar 0.301, yang berarti terdapat hubungan positif (searah) antara

PAD, DAU, DAK, dan DBH terhadap Belanja Daerah,dimana kenaikan nilai

dari variabel bebas (PAD,DAU, DAK, dan DBH) akan berdampak pada

peningkatan variabel terikat (Belanja Daerah).

3. Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2006:83) koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model (variabel independen) dalam

menerangkan variasi variabel dependen mengunakan nilai koefisien

determinasi (Adjusted R Square). Berdasarkan hasil analisis SPSS

diperoleh hasil uji R2

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

62

Tabel 8. Hasil Uji R2

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .988a .976 .974 2.16071E11

a. Predictors: (Constant), Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi

Khusus, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah

b. Dependent Variable: Belanja Daerah

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Dari perhitungan statistik dapat dilihat bahwa Adjusted R Square

adalah sebesar 0,974 atau 97,40%, artinya bahwa 97,40% variasi Belanja

Daerah pada pemerintah daerah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat

dapat dijelaskan oleh variabel PAD, DAU, DAK, dan DBH, sedangkan

sisanya sebesar 2,60% dijelaskan oleh variabel lain atau faktor yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Menurut Ghozali (2006:84) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan

apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen/terikat. Apabila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak

pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima hipotesis

alternatif. Selain itu apabila membandingkan nilai F hitung lebih besar

daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan HA diterima.

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui nilai uji F sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

63

Tabel 9. Hasil Uji F

F hitung F tabel p-value

496,409 2,560 0,000 Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Dari perhitungan statistik didapat hasil bahwa nilai F hitung lebih

besar daripada 4 yaitu 496,409 dengan derajat kepercayaan 5% maka Ho

ditolak dan HA diterima, selain itu apabila dilihat dari hasil perbandingan F

hitung dan F tabel maka besar F hitung yaitu 496,409 lebih besar daripada F

tabel yaitu 2,560 yang berarti juga Ho ditolak dan HA diterima, yang artinya

semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen.

c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

suatu variabel independen (PAD, DAU, DAK, dan DBH) secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen (Belanja Daerah). Tingkat

kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5% ( =

0,05). Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui nilai uji t sebagai berikut:

Tabel 10. Hasil Uji t

No Variabel

Independen t hitung Sig. t tabel Kesimpulan

1 PAD 15,433 0,000 1,677 HA1 diterima

2 DAU 17,258 0,000 1,677 HA2 diterima

3 DAK 2,942 0,005 1,677 HA3 diterima

4 DBH 0,560 0,578 1,677 HA4 ditolak Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Berdasarkan tabel 10 diatas dapat diuraikan pengaruh tiap-tiap variabel

independen terhadap variabel dependen sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

64

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh terhadap Belanja Daerah.

Hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa PAD memperoleh

hasil t hitung 15,433 lebih besar daripada t tabel 1,677 dengan

besarnya signifikansi sebesar 0,000 yang nilainya jauh dibawah taraf

signifikansi 0,05 yang berarti Ho1 ditolak dan HA1 diterima maka PAD

berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah Kabupaten dan Kota

di Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2016. Peningkatan PAD akan

meningkatkan Belanja Daerah, dan semakin besar PAD maka semakin

besar pula Belanja Daerah pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa

Barat.

2. Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh terhadap Belanja Daerah.

Hasil uji signifikan menunjukkan bahwa DAU memperoleh

hasil t hitung 17,258 lebih besar daripada t tabel 1,677 dengan

besarnya signifikansi sebesar 0,000 yang nilainya jauh dibawah taraf

signifikansi 0,05 yang berarti Ho2 ditolak dan HA2 diterima maka DAU

berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah Kabupaten dan Kota

di Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2016. Peningkatan DAU akan

meningkatkan Belanja Daerah, dan semakin besar DAU maka semakin

besar pula Belanja Daerah pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa

Barat.

3. Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh terhadap Belanja Daerah.

Hasil uji signifikansi untuk DAK menunjukkan hasil t hitung

2,942 lebih besar daripada t tabel 1,677 dengan besarnya signifikansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

65

sebesar 0,005 yang nilainya jauh dibawah taraf signifikan 0,05 yang

berarti Ho3 ditolak dan HA3 diterima maka DAK berpengaruh

signifikan terhadap Belanja Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi

Jawa Barat tahun 2015-2016. Peningkatan DAK akan meningkatkan

Belanja Daerah, dan semakin besar DAK maka semakin besar pula

Belanja Daerah pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat.

4. Dana Bagi Hasil (DBH) berpengaruh terhadap Belanja Daerah.

Hasil uji signifikansi DBH memperoleh hasil t hitung sebesar

0,56 lebih kecil daripada t tabel 1,677 dengan besarnya signifikansi

sebesar 0,578 yang nilainya jauh lebih besar dari taraf signifikan 0,05

yang berarti Ho4 diterima dan HA4 ditolak maka DBH tidak signifikan

terhadap Belanja Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat

tahun 2015-2016. Peningkatan DBH tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap peningkatan Belanja Daerah.

4. Analisis Flypaper Effect

Untuk menguji fenomena flypaper effect dengan cara membandingkan

nilai koefisien PAD dengan nilai koefisien DAU yang berpengaruh signifikan

terhadap Belanja Daerah. Untuk dapat dikatakan terjadi flypaper Effect maka

hasil yang diperoleh haruslah menunjukkan (1) nilai koefisien DAU lebih

besar dari pada nilai koefisien PAD dan keduanya signifikan, atau (2) PAD

tidak signifikan (Maimunah, 2006). Hasil analisis regresi untuk menghitung

Flypaper Effect adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

66

Tabel 11. Hasil Analisis Regresi Flypaper Effect

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant)

(84,840,000,000.00)

88,970,000,000.00

-.954 .345

Pendapatan

Asli Daerah 1.207 .062 .529 19.328 .000

Dana Alokasi

Umum 1.835 .082 .614 22.429 .000

a. Dependent Variabel: BelanjaDaerah

Sumber : Data sekunder diolah, 2018

Berdasarkan Tabel 11 diatas, maka persamaan regresi untuk analisis flypaper

effect adalah sebagai berikut:

BD = -84,840,000,000 + 1.835DAU + 1.207PAD

Berdasarkan hasil analisis regresi didapat nilai konstanta negatif

sebesar -84.840.000.000 yang artinya apabila variabel PAD dan DAU

dianggap konstan maka besarnya Belanja Daerah akan turun sebesar

Rp84.840.000.000. Selain itu didapat nilai koefisien Pendapatan Asli Daerah

(PAD) berpengaruh positif sebesar 1,207 terhadap Belanja Daerah yang

berarti apabila PAD meningkat sebesar 1% maka Belanja Daerah akan

meningkat 1,207% dengan asumsi variabel independennya konstan. Serta,

nilai koefisien Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh positif sebesar 1,835

terhadap Belanja Daerah yang berarti apabila DAU meningkat sebesar 1%,

maka Belanja Daerah akan meningkat 1,835% dengan asumsi variabel

independenya konstan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

67

Hasil analisis regresi pada Tabel 11 diatas menunjukkan bahwa hasil

nilai koefisien DAU sebesar 1,835 lebih besar dari pada nilai koefisien PAD

sebesar 1,207 dan keduanya sigifikan dengan nilai signifikansi 0,000 yang

nilainya jauh dibawah taraf signifikan 0,05 untuk DAU dan PAD. Selain itu

besarnya t hitung untuk PAD sebesar 19,328 dan untuk DAU sebesar 22,429

lebih besar daripada t tabel sebesar 1,675. Dengan demikian Ho5 ditolak dan

HA5 diterima maka Pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah

lebih besar daripada pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja

Daerah. Hal ini berarti telah terjadi flypaper effect di Kabupaten dan Kota di

Provinsi Jawa Barat karena sesuai dengan syarat pertama yaitu nilai koefisien

DAU lebih besar dari pada nilai koefisien PAD dan keduanya signifikan.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui Pendapatan Asli Daerah

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah di

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dengan koefisien regresi variabel

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah sebesar 1,213 dan nilai signifikansi

sebesar 0,000 berarti bahwa apabila variabel-variabel independen lain

konstan, maka setiap penambahan persentase Pendapatan Asli Daerah

akan berakibat terhadap peningkatan Belanja Daerah sebesar 1,213, dan

semakin besar PAD maka semakin besar pula Belanja Daerah pada

Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

68

Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis beberapa penelitian

seperti yang dilakukan Aziz, dkk (2000); Doi (1998); Von Furstenberg,

dkk (1998) dalam Maimunah (2006) bahwa pendapatan (terutama pajak)

akan mempengaruhi anggaran Belanja Daerah pemerintah daerah dikenal

dengan nama tax spend hyphotesis. Hasil penelitian ini juga konsisten

dengan penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Astutik

(2016), Hartati (2009), dan Wulansari (2005) yang nenyatakan bahwa

PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah.

2. Pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui Dana Alokasi Umum

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah di

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dengan koefisien regresi variabel

Dana Alokasi Umum (DAU) adalah sebesar 1,644 dan nilai signifikansi

sebesar 0,000 berarti bahwa apabila variabel-variabel independen lain

konstan, maka setiap penambahan persentase Dana Alokasi Umum akan

berakibat terhadap peningkatan Belanja Daerah sebesar 1,644, dan

semakin besar DAU maka semakin besar pula Belanja Daerah pada

Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat.

Hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya ketergantungan dan

kurangnya kemandirian pemerintah daerah di Kabupaten/ Kota di Provinsi

Jawa Barat terhadap pemerintah pusat dikarenakan nilai koefisien DAU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

69

yang didapat lebih tinggi dibandingkan dengan nilai koefisien variabel

lainnya.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

Widjaja (2004) dalam Astutik (2016) yang menyatakan transfer dana

perimbangan yang meningkat ke daerah akan meningkatkan pengeluaran

pemerintah melalui APBD. Selain itu penelitian yang dilakukan Holtz-

Eakin (1985) dalam Maimunah (2006) menyatakan bahwa terdapat

keterikatan yang sangat erat antara transfer dari pemeritah pusat dengan

Belanja Daerah. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian yang

dilakukan Astutik (2016), Hartati (2009), dan Wulansari (2015) yang

menyatakan bahwa Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan terhadap

Belanja Daerah.

3. Pengaruh Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui Dana Alokasi Khusus

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah di

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dengan koefisien regresi variabel

Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah sebesar 0,694 dan nilai signifikansi

sebesar 0,005 berarti bahwa apabila variabel-variabel independen lain

konstan, maka setiap penambahan persentase Dana Alokasi Khusus akan

berakibat terhadap peningkatan Belanja Daerah sebesar 0,694, dan

semakin besar DAK maka semakin besar pula Belanja Daerah pada

Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

70

Nilai koefisien DAK relatif lebih kecil dibandingkan dengan nilai

koefisien DAU dikarenakan DAK dialokasikan kepada daerah tertentu

dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang

merupakan urusan daerah sesuai prioritas nasional. Kegiatan khusus yang

dimaksud sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam APBN yang

terdiri atas layanan umum, pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi,

lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan, pariwisata,

budaya, agama, pendidikan dan perlindungan sosial.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Al

Khoiri (2015) meneliti tentang Flypaper Effect dan Belanja Daerah di

Provinsi Jawa barat yang menyatakan bahwa DAK berpengaruh secara

signifikan terhadap belanja daerah di provinsi Jawa Barat pada tahun

2008-2012.

4. Pengaruh Dana Bagi Hasil Terhadap Belanja Daerah.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui Dana Bagi Hasil

berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Belanja Daerah di

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dengan koefisien regresi variabel

Dana Bagi Hasil (DBH) adalah sebesar 0,301 dan nilai signifikansi sebesar

0,578 yang nilainya diatas taraf signifikansi sebesar 0,05. Peningkatan

DBH akan meningkatkan Belanja Daerah namun tidak signifikan.

Dana Bagi Hasil bersumber dari pajak, cukai, dan sumber daya

alam. Nilai koefisien DBH yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai

koefisien variabel lain menunjukkan bahwa masih kurangnya peran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

71

Pemerintah di Kabupten/Kota di Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan

potensi dan memanfaatkan peluang yang ada berkaitan dengan pajak,

cukai, dan pemanfaatan sumber daya alam.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

Astutik (2016), yang menyatakan bahwa Dana Bagi Hasil berpengaruh

positif tetapi signifikan terhadap Belanja Daerah.

5. Pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah lebih besar

daripada pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja

Daerah.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil nilai koefisien

Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 1,835 lebih besar dari pada nilai

koefisien Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 1,207 dan keduanya

signifikan dengan nilai signifikansi 0,000 yang nilainya jauh dibawah taraf

signifikan 0,05 untuk DAU dan PAD. Hal ini berarti telah terjadi flypaper

effect di Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat karena sesuai dengan

syarat pertama dalam penelitian terdahulu (Maimunah, 2006) yaitu nilai

koefisien DAU lebih besar dari pada nilai koefisien PAD dan keduanya

signifikan. Hal ini juga menunjukkan masih besarnya ketergantungan

pemerintah daerah di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat terhadap

transfer dari pemerintah pusat terutama Dana Alokasi Umum untuk

membiayai pembelanjaan daerahnya. Selain itu juga menunjukkan bahwa

masih rendahnya tingkat kemandirian Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa

Barat. Hal ini disebabkan oleh nilai Pendapatan Asli Daerah yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

72

rendah dibandingkan nilai dari Dana Alokasi Umum. Semakin banyak

Pendapatan Asli Daerah yang diperoleh memungkinkan daerah untuk

memenuhi kebutuhannya tanpa harus tergantung dengan pemerintah pusat.

Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan yang diungkapkan

oleh Maimunah (2006) menyatakan bahwa Flypaper Effect disebut sebagai

suatu kondisi yang terjadi saat pemerintah daerah merespon (belanja) lebih

banyak (lebih boros) dengan menggunakan dana transfer (grants) yang

diproksikan dengan DAU dari pada menggunakan kemampuan sendiri,

diproksikan dengan PAD.

Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian yang

dilakukan Kuncoro (2007), Astutik (2016), Hartati (2009), Wulansari

(2015), dan Al Khoiri (2015) yang menyatakan bahwa Pengaruh Dana

Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah lebih besar daripada pengaruh

Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah, dan oleh sebab itu maka

terjadi flypaper effect di Kabupaten/Kota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

73

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada BAB V, maka dapat

disimpulkan bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana

Alokasi Khusus sama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Belanja Daerah di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat selama Tahun

2015-2016. Sedangkan, Dana Bagi Hasil berpengaruh positif tetapi tidak

signifikan terhadap Belanja Daerah di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat

selama Tahun 2015-2016.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa di Kabupaten/Kota di

Provinsi Jawa Barat selama Tahun 2015-2016 terjadi Flypaper Effect terbukti,

karena Pemerintah Daerah merespon belaja lebih banyak menggunakan Dana

Alokasi Umum (DAU) dibandingkan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal ini menunjukkan masih besarnya ketergantungan pemerintah daerayh di

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat terhadap transfer dari pemerintah

pusat terutama Dana Alokasi Umum untuk membiayai pembelanjaan

daerahnya.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah

1. Variabel independen yang diteliti dalam penelitian ini sebatas Pendapatan

Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

74

Hasil. Peneliti belum menguji variabel independen lainnya yang mungkin

juga berpengaruh terhadap Belanja Daerah di Kabupaten/Kota di Provinsi

Jawa Barat sehingga kurang dapat menunjukan hasil penelitian yang

lengkap dan menyeluruh.

2. Variabel Dependen yang diteiti dalam penelitian ini yaitu Belanja Daerah

belum memisahkan antara Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung

sehingga kurang memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai analisis

flypaper effect di Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat.

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini, penulis

mengajukan sejumlah saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:

1. Dalam kajian penerimaan daerah yang akan datang agar memasukkan

komponen Lain-lain Pendapatan yang sah sebagai variabel penelitian

karena merupakan komponen Pendapatan Daerah disamping PAD, DAU,

DAK, dan DBH agar dapat menjelaskan hasil penelitian yang lengkap dan

menyeluruh.

2. Untuk kajian Belanja Daerah yang akan datang diharapkan agar

diklasifikasikan menjadi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung

agar analisis flypaper effect dapat lebih rinci dan membuktikan Belanja

Daerah mana (tidak langsung/langsung) yang lebih besar didanai oleh

Dana Alokasi Umum dibanding dengan Pendapatan Asli Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

75

DAFTAR PUSTAKA

Al Khoiri, Rifki Hasan. 2015. Flypaper Effect dan Belanja Daerah di Provinsi

Jawa Barat. Signifikan Jurnal Ilmu Ekonomi Volume 4 Nomor 2 Oktober

2015.

Astutik, Eni Nur Puji. 2016. Analisis Flypaper Effect pada Belanja Daerah

Kabupaten/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2008-2014. Skripsi.

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS Edisi

4. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro: Semarang.

Hartati. 2009. Flypaper Effect pada dana alokasi umum (DAU) dan Pendapatan

Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah serta Dampaknya terhadap

kinerja keuangan pada kabupaten/kota di provinsi jawa tengah. Skripsi.

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit BPFE

Yogyakarta.

Huda, Ni’Matul. 2014. Desentralisasi Asimetris Dalam NKRI. Penerbit Nusa

Media, Bandung.

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. 2018. http://www.jabarprov.go.id,

diakses pada 17 Maret 2018 jam 15:28.

Kuncoro, Haryo. 2007. Fenomena Flypaper Effect pada Kinerja Keuangan

Pemerintah Daerah Kota Dan Kabupaten di Indonesia. Simposium

Nasional Akuntansi X Makasar.

Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 2015.

http://www.djpk.kemenkeu.go.id, diakses pada 20 Maret 2018 jam 16:15.

Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 2016.

http://www.djpk.kemenkeu.go.id, diakses pada 20 Maret 2018 jam 16:15.

Maimunah, Mutiara. 2006. Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah pada

Kabupaten/Kota di Pulau Sumatra. Simposium Nasional Akuntansi 9.

Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Mentayani, Ida. Dkk. 2012. “Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum dan

Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah pada Kota dan

Kaupaten di Provinsi Kalimantan Selatan”. Jurnal Spread, Volume 2

Nomor 1, April 2012: 55-64.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

76

Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Jakarta. Sekertariat Negara.

Republik Indonesia. 2006. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta.

Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak

dan Retribusi Daerah. Jakarta.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah. Jakarta. Sekertariat Negara.

Republik Indonesia. 2017. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun

2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018. Jakarta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suwandi. 2015. Desentralisasi Fiskal dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan

Ekonomi, Penyerapan Tenaga Kerja, Kemiskinan, dan Kesejahteraan di

Kabupaten/Kota Induk Provinsi Papua. Penerbit Deepublish, Yogyakarta.

Tabel t. 2010. https://junaidichaniago.wordpress.com, diakses pada 17 April 2018

jam 20:35.

Tabel F. 2010. https://junaidichaniago.wordpress.com, diakses pada 17 April 2018

jam 20:35.

Tabel Durbin Watson. 2010. https://junaidichaniago.wordpress.com, diakses pada

17 April 2018 jam 20:35.

Tentang Jawa Barat. 2018. http://www.jabarprov.go.id, diakses pada 17 Maret

2018 jam 15:28.

Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018. 2018.

http://www.jabarprov.go.id, diakses pada 17 Maret 2018 jam 15:28.

Wulansari, Dessy Tri. 2015. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana

Perimbangan Terhadap Belanja Daerah serta Analisis Flypaper Effect.

Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Yustika, Ahmad Erani. 2008. Desentralisasi Ekonomi di Indonesia. Banyumefia

Publishing, Malang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

77

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

78

LAMPIRAN 1

Tabulasi Data

Kabupaten/Kota Tahun BD PAD DAU DAK DBH

Kabupaten Bandung 2015 4,607,334,886,117.80 784,216,215,215.00 1,957,538,845,000.00 145,237,280,000.00 207,732,985,606.00

Kabupaten Bandung Barat 2015 2,077,330,734,659.00 314,621,268,982.71 1,030,024,270,000.00 69,288,850,000.00 60,575,581,643.00

Kabupaten Bekasi 2015 4,217,381,260,635.00 1,843,836,910,285.00 1,256,103,775,000.00 68,497,224,000.00 295,465,006,889.00

Kabupaten Bogor 2015 5,638,198,865,486.40 2,002,209,819,262.00 2,163,439,062,000.00 198,148,350,000.00 221,902,320,475.00

Kabupaten Ciamis 2015 2,319,078,153,287.00 180,304,950,790.00 1,156,989,995,000.00 127,601,320,000.00 57,661,079,342.00

Kabupaten Cianjur 2015 3,050,236,846,394.92 454,627,908,741.81 1,443,963,022,000.00 213,519,890,000.00 72,358,359,786.00

Kabupaten Cirebon 2015 2,987,077,821,460.06 478,690,101,565.36 1,431,944,562,000.00 185,706,720,000.00 74,024,119,767.00

Kabupaten Garut 2015 3,549,252,715,590.00 419,201,758,615.11 1,743,136,836,000.00 161,396,160,000.00 140,448,420,357.00

Kabupaten Indramayu 2015 2,880,736,931,536.00 346,871,269,287.00 1,287,606,401,000.00 198,973,500,000.00 192,087,360,346.00

Kabupaten Karawang 2015 2,553,618,898,252.00 1,056,605,776,486.00 1,246,484,473,000.00 132,377,270,000.00 245,075,218,915.00

Kabupaten Kuningan 2015 2,353,037,105,144.00 229,170,387,972.00 1,127,612,951,000.00 191,993,650,000.00 54,922,543,140.00

Kabupaten Majalengka 2015 2,388,970,814,976.00 283,735,793,231.00 1,115,055,702,000.00 165,681,200,000.00 86,458,145,862.00

Kabupaten Pangandaran 2015 1,029,958,434,224.00 64,506,109,613.00 523,966,081,000.00 58,670,584,000.00 37,020,878,100.00

Kabupaten Purwakarta 2015 1,803,281,187,378.00 331,073,426,247.00 808,114,494,000.00 43,955,320,000.00 71,531,807,411.00

Kabupaten Subang 2015 2,303,491,333,166.00 313,886,383,831.00 1,173,194,335,000.00 115,327,040,000.00 162,192,537,269.00

Kabupaten Sukabumi 2015 3,204,585,073,038.20 509,484,993,709.00 1,496,070,332,000.00 150,818,730,000.00 130,505,443,302.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

79

Kabupaten Sumedang 2015 2,352,851,738,495.00 327,369,262,021.11 1,118,845,812,000.00 79,121,050,000.00 71,391,592,244.00

Kabupaten Tasikmalaya 2015 2,736,269,299,639.00 186,487,256,315.00 1,380,490,312,000.00 189,429,170,000.00 64,031,208,991.00

Kota Bandung 2015 5,201,938,207,165.00 1,859,694,643,505.00 1,574,737,891,000.00 17,709,340,000.00 173,384,595,066.00

Kota Banjar 2015 724,391,370,221.00 119,829,130,610.00 352,697,608,000.00 28,262,672,000.00 47,053,259,172.00

Kota Bekasi 2015 3,882,237,460,467.00 1,497,596,390,244.03 1,198,049,800,000.00 31,389,560,000.00 103,078,105,266.00

Kota Bogor 2015 1,862,982,871,234.00 627,597,050,141.00 737,833,158,000.00 8,616,560,000.00 68,503,716,916.00

Kota Cimahi 2015 1,074,961,450,668.00 268,807,074,332.44 548,703,908,000.00 33,621,040,000.00 45,907,112,766.00

Kota Cirebon 2015 1,354,729,318,775.00 319,893,842,205.00 577,764,436,000.00 141,699,660,000.00 53,649,789,766.00

Kota Depok 2015 2,178,595,019,630.00 818,204,601,264.96 879,459,283,000.00 22,507,760,000.00 73,559,860,366.00

Kota Sukabumi 2015 1,057,842,417,761.00 276,845,561,835.00 487,739,457,000.00 36,047,030,000.00 48,092,145,516.00

Kota Tasikmalaya 2015 1,534,252,857,708.24 242,979,820,517.50 741,693,302,000.00 54,843,180,000.00 52,651,064,730.00

Kabupaten Bandung 2016 4,640,192,716,482.50 856,514,244,254.37 2,096,677,101,000.00 645,086,445,696.00 250,462,507,600.00

Kabupaten Bandung Barat 2016 2,313,023,595,799.82 376,220,675,006.00 1,103,289,517,000.00 280,844,831,013.00 80,145,907,038.00

Kabupaten Bekasi 2016 4,899,021,295,417.00 1,917,814,673,704.00 1,173,508,044,000.00 328,144,724,398.00 430,374,444,265.00

Kabupaten Bogor 2016 6,465,300,553,876.00 2,292,175,674,800.97 1,917,780,234,000.00 506,469,716,920.00 267,917,072,219.00

Kabupaten Ciamis 2016 2,460,806,671,948.00 204,759,434,819.60 1,203,476,252,000.00 136,076,011,000.00 73,845,454,898.00

Kabupaten Cianjur 2016 3,379,491,095,958.00 455,156,876,756.00 1,569,946,984,000.00 502,316,902,323.00 83,205,571,937.00

Kabupaten Cirebon 2016 3,419,428,049,260.59 529,050,285,479.02 1,521,877,112,000.00 537,444,777,031.00 99,454,282,672.00

Kabupaten Garut 2016 3,691,518,655,216.00 385,312,223,031.89 1,808,709,871,000.00 505,214,401,666.00 156,164,744,174.00

Kabupaten Indramayu 2016 3,218,207,580,032.00 351,177,413,767.00 1,393,868,530,000.00 455,873,826,500.00 217,067,233,641.00

Kabupaten Karawang 2016 3,716,163,710,890.30 1,003,391,893,371.00 1,250,725,634,000.00 342,419,636,006.00 366,226,621,788.00

Kabupaten Kuningan 2016 2,500,019,473,524.00 253,441,689,733.00 1,218,601,913,000.00 420,101,563,913.00 78,384,642,360.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

80

Kabupaten Majalengka 2016 2,633,576,715,220.00 331,527,582,021.00 1,225,932,872,000.00 399,298,472,329.00 98,614,229,706.00

Kabupaten Pangandaran 2016 978,867,058,413.00 66,385,348,153.00 546,731,125,000.00 96,909,698,000.00 54,648,842,495.00

Kabupaten Purwakarta 2016 1,794,157,784,624.00 341,116,103,330.00 857,566,481,000.00 117,353,333,003.00 101,114,908,215.00

Kabupaten Subang 2016 2,629,608,760,193.00 360,621,618,141.00 1,305,618,887,000.00 321,298,682,859.00 206,538,799,909.00

Kabupaten Sukabumi 2016 3,388,582,158,300.00 548,936,312,987.00 1,595,761,459,000.00 466,836,534,008.00 147,797,397,180.00

Kabupaten Sumedang 2016 2,510,899,351,388.00 345,804,641,953.39 1,138,929,785,000.00 378,344,439,249.00 94,023,930,389.00

Kabupaten Tasikmalaya 2016 3,340,087,941,149.00 216,227,321,380.00 1,467,972,525,000.00 535,900,070,409.00 75,717,223,463.00

Kota Bandung 2016 5,830,413,719,644.00 2,152,755,704,962.00 1,672,456,589,000.00 455,654,078,000.00 315,653,268,834.00

Kota Banjar 2016 877,982,552,169.00 116,321,781,013.00 371,446,687,000.00 125,905,675,621.00 61,690,597,447.00

Kota Bekasi 2016 4,404,495,132,194.82 1,607,389,410,491.40 1,233,705,774,000.00 265,959,301,107.00 147,700,142,065.00

Kota Bogor 2016 2,115,296,888,270.00 783,873,587,219.00 806,089,544,000.00 194,681,619,028.00 96,843,148,408.00

Kota Cimahi 2016 1,358,743,658,898.00 286,049,615,484.34 586,582,418,000.00 129,106,513,000.00 68,092,972,794.00

Kota Cirebon 2016 1,463,440,701,758.00 363,117,732,284.00 588,109,947,000.00 206,918,604,124.00 75,809,242,483.00

Kota Depok 2016 2,755,256,803,566.27 922,297,784,280.15 865,880,956,000.00 146,928,457,500.00 105,872,242,136.00

Kota Sukabumi 2016 1,155,744,384,389.00 295,257,670,781.00 504,731,937,000.00 134,870,734,592.00 62,517,352,066.00

Kota Tasikmalaya 2016 1,766,515,827,845.60 254,532,699,375.69 794,021,856,000.00 213,291,866,862.00 70,231,560,416.00

Total

150,631,465,909,534.00 33,775,577,705,402.80 62,379,260,137,000.00 11,719,691,026,157.00 6,797,378,599,607.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

81

LAMPIRAN 2

Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation

Belanja Daerah 54

724,391,370,221.00

6,465,300,553,876.00

2,789,471,590,917.29 1,338,760,000,000.00

Pendapatan Asli

Daerah 54

64,506,109,613.00

2,292,175,674,800.97 625,473,661,211.16

587,342,000,000.00

Dana Alokasi

Umum 54

352,697,608,000.00

2,163,439,062,000.00

1,155,171,484,018.52 448,162,000,000.00

Dana Alokasi

Khusus 54

8,616,560,000.00 645,086,445,696.00 217,031,315,299.20

166,459,000,000.00

Dana Bagi Hasil 54

37,020,878,100.00 430,374,444,265.00 125,877,381,474.20

88,841,400,000.00

Valid N (listwise) 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

82

LAMPIRAN 3

Uji Normalitas

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 54

Normal Parametersa Mean .0001977

Std. Deviation 2.07757792E11

Most Extreme Differences Absolute .147

Positive .088

Negative -.147

Kolmogorov-Smirnov Z 1.078

Asymp. Sig. (2-tailed) .195

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

85

LAMPIRAN 4

Uji Multikolonieritas

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Dana Bagi Hasil,

Dana Alokasi

Khusus, Dana

Alokasi Umum,

Pendapatan Asli

Daeraha

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Belanja Daerah

Coefficient Correlationsa

Model

Dana Bagi

Hasil

Dana Alokasi

Khusus

Dana Alokasi

Umum

Pendapatan Asli

Daerah

1 Correlations Dana Bagi Hasil 1.000 -.285 -.111 -.665

Dana Alokasi

Khusus -.285 1.000 -.543 .326

Dana Alokasi

Umum -.111 -.543 1.000 -.292

Pendapatan Asli

Daerah -.665 .326 -.292 1.000

Covariances Dana Bagi Hasil .289 -.036 -.006 -.028

Dana Alokasi

Khusus -.036 .056 -.012 .006

Dana Alokasi

Umum -.006 -.012 .009 -.002

Pendapatan Asli

Daerah -.028 .006 -.002 .006

a. Dependent Variable: Belanja

Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

86

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -5.750E10 8.317E10 -.691 .493

Pendapatan Asli

Daerah 1.213 .079 .532 15.433 .000 .413 2.421

Dana Alokasi Umum 1.644 .095 .550 17.258 .000 .483 2.070

Dana Alokasi

Khusus .694 .236 .086 2.942 .005 .571 1.750

Dana Bagi Hasil .301 .537 .020 .560 .578 .387 2.587

a. Dependent Variable: Belanja

Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

87

LAMPIRAN 5

Uji Heteroskedastisitas

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Dana Bagi Hasil,

Dana Alokasi

Khusus, Dana

Alokasi Umum,

Pendapatan Asli

Daeraha

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: res_2

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -4.881E9 4.880E10 -.100 .921

Pendapatan Asli Daerah .025 .046 .100 .544 .589

Dana Alokasi Umum .090 .056 .274 1.603 .115

Dana Alokasi Khusus -.205 .138 -.232 -1.479 .145

Dana Bagi Hasil .601 .315 .364 1.907 .062

a. Dependent Variable: res_2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

88

LAMPIRAN 6

Uji Autokorelasi

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Dana Bagi Hasil,

Dana Alokasi

Khusus, Dana

Alokasi Umum,

Pendapatan Asli

Daeraha

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Belanja Daerah

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .988a .976 .974 2.16071E11 1.980

a. Predictors: (Constant), Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum,

Pendapatan Asli Daerah

b. Dependent Variable: Belanja Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

89

LAMPIRAN 7

Hasil Regresi Berganda: Pengaruh PAD, DAU, DAK, dan DBH terhadap

Belanja Daerah

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Belanja Daerah 2.7895E12 1.33876E12 54

Pendapatan Asli Daerah 6.2547E11 5.87342E11 54

Dana Alokasi Umum 1.1552E12 4.48162E11 54

Dana Alokasi Khusus 2.1703E11 1.66459E11 54

Dana Bagi Hasil 1.2588E11 8.88414E10 54

Correlations

Belanja Daerah

Pendapatan Asli Daerah

Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Khusus

Dana Bagi Hasil

Pearson Correlation

Belanja Daerah 1.000 .825 .869 .503 .742

Pendapatan Asli Daerah

.825 1.000 .482 .153 .727

Dana Alokasi Umum

.869 .482 1.000 .596 .548

Dana Alokasi Khusus

.503 .153 .596 1.000 .392

Dana Bagi Hasil .742 .727 .548 .392 1.000

Sig. (1-tailed) Belanja Daerah . .000 .000 .000 .000

Pendapatan Asli Daerah

.000 . .000 .135 .000

Dana Alokasi Umum

.000 .000 . .000 .000

Dana Alokasi Khusus

.000 .135 .000 . .002

Dana Bagi Hasil .000 .000 .000 .002 .

N Belanja Daerah 54 54 54 54 54

Pendapatan Asli Daerah

54 54 54 54 54

Dana Alokasi Umum

54 54 54 54 54

Dana Alokasi Khusus

54 54 54 54 54

Dana Bagi Hasil 54 54 54 54 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

90

Variables Entered/Removed

b

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah

a

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Belanja Daerah

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .988a .976 .974 2.16071E11

a. Predictors: (Constant), Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah

b. Dependent Variable: Belanja Daerah

ANOVA

b

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.270E25 4 2.318E25 496.409 .000a

Residual 2.288E24 49 4.669E22

Total 9.499E25 53

a. Predictors: (Constant), Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah

b. Dependent Variable: Belanja Daerah

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

95% Confidence Interval for B

B Std. Error Beta Lower Bound

Upper Bound

1 (Constant) -5.750E10 8.317E10 -.691 .493 -2.246E11 1.096E11

Pendapatan Asli Daerah

1.213 .079 .532 15.433 .000 1.055 1.371

Dana Alokasi Umum

1.644 .095 .550 17.258 .000 1.453 1.836

Dana Alokasi Khusus

.694 .236 .086 2.942 .005 .220 1.168

Dana Bagi Hasil .301 .537 .020 .560 .578 -.779 1.381

a. Dependent Variable: Belanja Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

91

LAMPIRAN 8

Hasil Regresi Berganda: Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana

Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah (Analisis Flypaper Effect)

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Belanja Daerah 2.7895E12 1.33876E12 54

Pendapatan Asli Daerah 6.2547E11 5.87342E11 54

Dana Alokasi Umum 1.1552E12 4.48162E11 54

Correlations

Belanja Daerah

Pendapatan Asli

Daerah

Dana Alokasi

Umum

Pearson Correlation Belanja Daerah 1.000 .825 .869

Pendapatan Asli Daerah .825 1.000 .482

Dana Alokasi Umum .869 .482 1.000

Sig. (1-tailed) Belanja Daerah . .000 .000

Pendapatan Asli Daerah .000 . .000

Dana Alokasi Umum .000 .000 .

N Belanja Daerah 54 54 54

Pendapatan Asli Daerah 54 54 54

Dana Alokasi Umum 54 54 54

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Dana Alokasi

Umum,

Pendapatan Asli

Daeraha

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Belanja Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

92

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .985a .971 .969 2.33938E11

a. Predictors: (Constant), Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli

Daerah

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.220E25 2 4.610E25 842.361 .000a

Residual 2.791E24 51 5.473E22

Total 9.499E25 53

a. Predictors: (Constant), Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah

b. Dependent Variable: Belanja Daerah

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

95% Confidence

Interval for B

B Std. Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound

1 (Constant) -8.484E10 8.897E10 -.954 .345 -2.635E11 9.377E10

Pendapatan Asli

Daerah 1.207 .062 .529 19.328 .000 1.081 1.332

Dana Alokasi

Umum 1.835 .082 .614 22.429 .000 1.671 1.999

a. Dependent Variable:

Belanja Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

93

LAMPIRAN 9

t Tabel

d.f. TINGKAT SIGNIFIKANSI

dua sisi 20% 10% 5% 2% 1% 0,2% 0,1%

satu

sisi 10% 5% 2,5% 1% 0,5% 0,1% 0,05%

1 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 318,309 636,619

2 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 22,327 31,599

3 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 10,215 12,924

4 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 7,173 8,610

5 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032 5,893 6,869

6 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707 5,208 5,959

7 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 4,785 5,408

8 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 4,501 5,041

9 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250 4,297 4,781

10 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169 4,144 4,587

11 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 4,025 4,437

12 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055 3,930 4,318

13 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 3,852 4,221

14 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 3,787 4,140

15 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947 3,733 4,073

16 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 3,686 4,015

17 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 3,646 3,965

18 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878 3,610 3,922

19 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 3,579 3,883

20 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 3,552 3,850

21 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 3,527 3,819

22 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 3,505 3,792

23 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 3,485 3,768

24 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 3,467 3,745

25 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 3,450 3,725

26 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 3,435 3,707

27 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 3,421 3,690

28 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 3,408 3,674

29 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 3,396 3,659

30 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750 3,385 3,646

31 1,309 1,696 2,040 2,453 2,744 3,375 3,633

32 1,309 1,694 2,037 2,449 2,738 3,365 3,622

33 1,308 1,692 2,035 2,445 2,733 3,356 3,611

34 1,307 1,691 2,032 2,441 2,728 3,348 3,601

35 1,306 1,690 2,030 2,438 2,724 3,340 3,591

36 1,306 1,688 2,028 2,434 2,719 3,333 3,582

37 1,305 1,687 2,026 2,431 2,715 3,326 3,574

38 1,304 1,686 2,024 2,429 2,712 3,319 3,566

39 1,304 1,685 2,023 2,426 2,708 3,313 3,558

40 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704 3,307 3,551

41 1,303 1,683 2,020 2,421 2,701 3,301 3,544

42 1,302 1,682 2,018 2,418 2,698 3,296 3,538

43 1,302 1,681 2,017 2,416 2,695 3,291 3,532

44 1,301 1,680 2,015 2,414 2,692 3,286 3,526

45 1,301 1,679 2,014 2,412 2,690 3,281 3,520

46 1,300 1,679 2,013 2,410 2,687 3,277 3,515

47 1,300 1,678 2,012 2,408 2,685 3,273 3,510

48 1,299 1,677 2,011 2,407 2,682 3,269 3,505

49 1,299 1,677 2,010 2,405 2,680 3,265 3,500

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

94

50 1,299 1,676 2,009 2,403 2,678 3,261 3,496

51 1,298 1,675 2,008 2,402 2,676 3,258 3,492

52 1,298 1,675 2,007 2,400 2,674 3,255 3,488

53 1,298 1,674 2,006 2,399 2,672 3,251 3,484

54 1,297 1,674 2,005 2,397 2,670 3,248 3,480

55 1,297 1,673 2,004 2,396 2,668 3,245 3,476

56 1,297 1,673 2,003 2,395 2,667 3,242 3,473

57 1,297 1,672 2,002 2,394 2,665 3,239 3,470

58 1,296 1,672 2,002 2,392 2,663 3,237 3,466

59 1,296 1,671 2,001 2,391 2,662 3,234 3,463

60 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660 3,232 3,460

61 1,296 1,670 2,000 2,389 2,659 3,229 3,457

62 1,295 1,670 1,999 2,388 2,657 3,227 3,454

63 1,295 1,669 1,998 2,387 2,656 3,225 3,452

64 1,295 1,669 1,998 2,386 2,655 3,223 3,449

65 1,295 1,669 1,997 2,385 2,654 3,220 3,447

66 1,295 1,668 1,997 2,384 2,652 3,218 3,444

67 1,294 1,668 1,996 2,383 2,651 3,216 3,442

68 1,294 1,668 1,995 2,382 2,650 3,214 3,439

69 1,294 1,667 1,995 2,382 2,649 3,213 3,437

70 1,294 1,667 1,994 2,381 2,648 3,211 3,435

71 1,294 1,667 1,994 2,380 2,647 3,209 3,433

72 1,293 1,666 1,993 2,379 2,646 3,207 3,431

73 1,293 1,666 1,993 2,379 2,645 3,206 3,429

74 1,293 1,666 1,993 2,378 2,644 3,204 3,427

75 1,293 1,665 1,992 2,377 2,643 3,202 3,425

76 1,293 1,665 1,992 2,376 2,642 3,201 3,423

77 1,293 1,665 1,991 2,376 2,641 3,199 3,421

78 1,292 1,665 1,991 2,375 2,640 3,198 3,420

79 1,292 1,664 1,990 2,374 2,640 3,197 3,418

80 1,292 1,664 1,990 2,374 2,639 3,195 3,416

81 1,292 1,664 1,990 2,373 2,638 3,194 3,415

82 1,292 1,664 1,989 2,373 2,637 3,193 3,413

83 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 3,191 3,412

84 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 3,190 3,410

85 1,292 1,663 1,988 2,371 2,635 3,189 3,409

86 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 3,188 3,407

87 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 3,187 3,406

88 1,291 1,662 1,987 2,369 2,633 3,185 3,405

89 1,291 1,662 1,987 2,369 2,632 3,184 3,403

90 1,291 1,662 1,987 2,368 2,632 3,183 3,402

91 1,291 1,662 1,986 2,368 2,631 3,182 3,401

92 1,291 1,662 1,986 2,368 2,630 3,181 3,399

93 1,291 1,661 1,986 2,367 2,630 3,180 3,398

94 1,291 1,661 1,986 2,367 2,629 3,179 3,397

95 1,291 1,661 1,985 2,366 2,629 3,178 3,396

96 1,290 1,661 1,985 2,366 2,628 3,177 3,395

97 1,290 1,661 1,985 2,365 2,627 3,176 3,394

98 1,290 1,661 1,984 2,365 2,627 3,175 3,393

99 1,290 1,660 1,984 2,365 2,626 3,175 3,392

100 1,290 1,660 1,984 2,364 2,626 3,174 3,390

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

95

LAMPIRAN 10

F Tabel, = 5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI …repository.usd.ac.id/27731/2/142114051_full.pdf · belanja daerah serta analisis flypaper effect pada kabupaten dan kota di provinsi

96

LAMPIRAN 11

Tabel Durbin-Watson (DW), = 5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI