flypaper effect pada belanja daerah dan implikasinya ...digilib.unila.ac.id/31494/2/skrpsi tanpa bab...

62
FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (STUDI EMPIRIS PADA KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA) (Skripsi) Oleh DILA ANJELIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 20-Mar-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

1

FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH

(STUDI EMPIRIS PADA KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA)

(Skripsi)

Oleh

DILA ANJELIKA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

2

ABSTRACT

FLYPAPER EFFECT OF REGIONAL EXPENDITURES AND IT’S IMPACT

TO THE LEVEL OF REGIONAL FINANCIAL INDEPENDENCE

(EMPIRICAL STUDY AT COUNTRY/CITY IN INDONESIA)

By

DILA ANJELIKA

The objective of this research is to identify the flypaper effect of regional

expenditures of country and city governments in Indonesia and it’s impact to the

level of regional financial independence.

The population used in this study is country/city of Indonesia for the period of

2014-2016. Samples were obtained are as much 252 country/city in Indonesia.

Analysis of data used in this research is to test the classical assumption and

hypothesis testing with multiple linear regression method.

The results found that own-source revenue and unconditional grants have

positively effect on regional expenditures.Coefficient value of unconditional

grants much bigger that the own-source revenue and both of them showing a

significant result, this thing shows flypaper effect has already happen on the

regional expenditures in Indonesia.The regional expenditures also effect on the

level of regional financial independence in Indonesia.

Keywords: Flypaper Effect, Regional Expenditures, The Level of Regional

Financial Independence.

Page 3: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

3

ABSTRAK

FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH

(STUDI EMPIRIS PADA KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA)

Oleh

DILA ANJELIKA

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya flypaper effect pada

belanja daerah kabupaten/kota di Indonesia dan dampaknya terhadap tingkat

kemandirian keuangan daerah.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kabupaten/kota yang

terdapat di Indonesia tahun 2014-2016. Sampel yang diperoleh adalah sebanyak

252 kabupaten/kota di Indonesia. Analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah melakukan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan metode

regresi linier berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah dan transfer tidak

bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai koefisien transfer

tidak bersyarat lebih besar daripada nilai koefisien pendapatan asli daerah

terhadap belanja daerah dan nilai keduanya signifikan, ini menunjukkan flypaper

effect terjadi pada belanja daerah di Indonesia. Belanja daerah juga berpengaruh

terhadap tingkat kemandirian keuangan di Indonesia.

Kata Kunci: Flypaper Effect, Belanja Daerah, Tingkat Kemandirian Keuangan

Daerah.

Page 4: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

4

FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH

(STUDI EMPIRIS PADA KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA)

Oleh

DILA ANJELIKA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai
Page 6: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai
Page 7: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai
Page 8: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

8

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 17 Juni 1997. Penulis adalah

anak kedua dari dua bersaudara, dari bapak Drs. Dadi dan ibu Oktorita, S.Pd.

Pada tahun 2003, penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) di

TK Ikal Bulog Bandar Lampung. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan

oleh penulis pada tahun 2008 di SD Negeri 2 Palapa Bandar Lampung. Sekolah

Menengah Pertama (SMP) ditempuh oleh penulis di SMP Negeri 4 Bandar

Lampung dan diselesaikan pada tahun 2011. Kemudian, penulis melanjutkan

pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Bandar Lampung

hingga tahun 2014.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2014 melalui jalur SNMPTN. Selama menjadi

mahasiswa penulis terdaftar menjadi anggota aktif UKMF KSPM (Kelompok

Studi Pasar Modal). Selain itu, pada tahun 2016 penulis terpilih sebagai anggota

kesekretariatan dalam kegiatan Simposium Nasional Akuntansi (SNA) yang

merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia

(IAI) sebagai perwujudan kepedulian akuntan terhadap pembangunan bangsa dan

negara Indonesia.

Page 9: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

9

Pada tahun 2017 penulis juga terpilih untuk dapat mengikuti pelatihan Brevet

Pajak A dan B yang diselenggarakan Tax Center FEB Unila bekerjasama dengan

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia cabang Lampung.

Page 10: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

10

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang telah

diberikan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Kupersembahkan karyaku ini untuk:

Kedua orang tuaku

Bapak Drs. Dadi dan Ibu Oktorita, S.Pd.

Kakakku,

Dita Pratiwi, S.P.

Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan motivasi dan doa.

Seluruh sahabat dan teman-teman yang telah memberikan semangat.

Almamaterku tercinta Universitas Lampung.

Page 11: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

11

MOTTO

“ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(QS. Al-Insyirah: 6)

“Jika kamu tak tahan lelahnya belajar, maka bersiaplah menanggung perihnya

kebodohan”

(Imam Syafi’i)

“Jangan berhenti berharap, karena Allah lebih tau saat yang tepat mengabulkan

doa-doa mu”

(Anonymous)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh

jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah

mengetahui, sedang kamu tidak”.

(Qs. Al Baqarah: 216)

Page 12: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

12

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah yang telah diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Flypaper Effect Pada

Belanja Daerah dan Implikasinya Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan

Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota di Indonesia)”, sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah diperoleh penulis dapat

membantu mempermudah proses penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini

dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima

kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 13: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

13

4. Ibu Dr. Rindu Rika Gamayuni, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Utama

atas bimbingan, masukan, arahan, nasihat dan semangat serta perhatian yang

telah diberikan selama proses penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Yenni Agustina, S.E., M.Sc.,Akt., selaku Dosen Pembimbing Kedua yang

telah memberikan bimbingan, arahan, bantuan dan saran-sarannya selama proses

penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D.,Akt.,CA., selaku Dosen Penguji

Utama. Terima kasih untuk kritik dan saran yang diberikan dengan kelemah

lembutan hati serta diskusi yang bermanfaat mengenai pengetahuan untuk

penyempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Dr. Ratna Septiyanti, S.E., M.Si., Akt., selaku Pembimbing Akademik

yang telah memberikan waktu, saran, dan masukan selama penulis menjadi

mahasiswa.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan pembelajaran berharga bagi penulis

selama menempuh program pendidikan S1.

9. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta staff

keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

banyak membantu baik selama proses perkuliahan maupun penyusunan

skripsi, terimakasih atas segala kesabaran dan bantuan yang telah diberikan.

10. Bapak dan Ibuku tercinta Drs. Dadi dan Oktorita, S.Pd., yang selalu

mendoakan dan menjadi penyemangat untuk menyelesaikan studi ini. Terima

kasih atas kasih sayang dan pengorbanan yang telah diberikan kepadaku yang

tiada hentinya.

Page 14: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

14

11. Kakakku tersayang Dita Pratiwi, S.P., dan Pamanku Agustiansyah yang

selalu bersedia disusahkan selama ini.

12. Pejuang Skripsi Dina Purwitasari, Melinda Deborah, Jefry, Indra, Fitri Yanti,

dan Dwiki Yogistiawan. Terima kasih untuk semua canda tawa, perhatian,

serta semangat. Semoga kelak kita akan menjadi orang yang sukses. Amiin.

13. Sahabat selamanya Tika Zelin, Maydian Dara, dan Anggit Hargo Jati. Terima

kasih selalu siap di saat sulit dan selalu sabar mendengar keluh kesah ku

selama masa kuliah. Semoga kebersamaan kita tetap terjaga.

14. Bu Ami Squad yang selalu kompak setiap mendekati ujian. Terimakasih atas

kerjasama, canda tawa serta kebersamaan selama ini.

15. Sahabat-sahabat Akuntansi Amel, Bipa, Elsa, Sarah, Anggi, Laila, Nisa,

Ocha, Reka, Kurnia, Zelda dan seluruh teman-teman akuntansi yang tidak

bisa disebutkan satu persatu.

16. Teman-teman seperbimbingan, pejuang Juli, penunggu gedung E yaitu Reka

Prasylia, Zelda Triyani, dan Rebheca Paramitha. Akhirnya selesai juga ya

drama perskripsian, selamat ya kalian.

17. Sahabatku sejak masa SMA yaitu Hanisa Damayana, Fitri Rendana, Dewi

Retnosari, Amalia Dwningtyas, Dinda Mezia,Olivia Cindowarni, dan Resty

Rahma. Terimakasih atas support nya selama ini.

18. KKN KKN lucu Desa Kota Gajah Timur Olpa, Niko, Widya, Vincha, Reski,

dan Adi. Semoga komunikasi kita tetap terjaga.

19. Kakak-kakak serta teman-teman Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM)

terimakasih atas dukungan serta ilmunya yang bermanfaat selama ini.

Page 15: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

15

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan semoga

Allah SWT memberikan rahmat, berkah, dan hidayah-Nya untuk kita semua.

Bandar Lampung, 03 Mei 2018

Penulis,

Dila Anjelika

Page 16: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

16

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

ABSTRACT ......................................................................................................... ii

ABSTRAK ........................................................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ v

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................... viii

MOTTO ........................................................................................................ ix

SANWACANA ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

1.4.1 Manfaat Teoritis ..................................................................... 7

1.4.2 Manfaat Praktis ...................................................................... 7

Page 17: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 8

2.1 Landasan Teori ............................................................................... 8

2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) ...................................... 8

2.1.2 Otonomi Daerah ................................................................. 9

2.1.3 Flypaper Effect ................................................................. 10

2.1.4 Pendapatan Asli Daerah ................................................... 11

2.1.5 Transfer Tidak Bersyarat .................................................. 14

2.1.6 Belanja Daerah ................................................................. 14

2.1.7 Kemandirian Keuangan Daerah ....................................... 15

2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................... 16

2.3 Kerangka Penelitian ..................................................................... 18

2.4 Pengembangan Hipotesis ............................................................. 19

2.4.1 Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah .............. 19

2.4.2 Transfer Tidak Bersyarat terhadap Belanja Daerah ............ 19

2.4.3 Flpaper Effect pada Belanja Daerah ................................... 20

2.4.4 Belanja Daerah terhadap Tingkat Kemandirian

Keuangan Daerah ................................................................ 21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel .................................................................... 23

3.2 Jenis dan Sumber Data ................................................................. 24

3.3 Definisi Operasional Variabel ...................................................... 24

3.3.1 Variabel Dependen .............................................................. 24

a. Belanja Daerah ............................................................ 24

b. Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah ..................... 25

3.3.2 Variabel Independen ........................................................... 25

a. Pendapatan Asli Daerah ............................................... 26

b. Transfer Tidak Bersyarat ............................................. 26

3.4 Metode Analisis ........................................................................... 27

3.4.1 Statistik Deskriptif .............................................................. 27

3.4.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................... 27

a. Uji Normalitas ............................................................. 28

b. Uji Multikolinieritas .................................................... 28

c. Uji Heteroskedastisitas ................................................ 29

d. Uji Autokorelasi .......................................................... 29

3.4.3 Analisis Regresi Linier Berganda ....................................... 30

3.4.4 Pengujian Hipotesis ............................................................. 31

a. Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................... 31

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .................. 31

c. Uji Signifikansi Parameter Individual ......................... 32

d. Uji Beda T-Test ........................................................... 32

Page 18: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 34

4.1.1 Data dan Sampel ................................................................. 34

4.1.2 Statistik Deskriptif .............................................................. 35

4.2 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 36

4.2.1 Uji Normalitas .................................................................. 36

4.2.2 Uji Multikolinieritas ......................................................... 41

4.2.3 Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 43

4.2.4 Uji Autokorelasi ............................................................... 46

4.3 Uji Hipotesis ................................................................................. 47

4.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................ 47

4.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ....................... 49

4.3.3 Uji Signifikansi Parameter Individual .............................. 50

4.3.4 Uji Beda T-Test ................................................................ 54

4.3.5 Hasil Uji Hipotesis ........................................................... 55

4.4 Pembahasan ................................................................................... 56

4.4.1 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap

Belanja Daerah .................................................................. 56

4.4.2 Pengaruh Transfer Tidak Bersyarat terhadap

Belanja Daerah .................................................................. 57

4.4.3 Analisis Flypaper Effect pada Belanja Daerah ................. 58

4.4.4 Pengaruh Belanja Daerah terhadap

Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah ........................... 59

4.5 Pembahasan Hasil Analisis ........................................................... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................................................................. 62

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................ 63

5.3 Saran ............................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 65

Page 19: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

19

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 Tingkat Kemandirian Keuangan Pemerintah Daerah ............................ 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 16

Tabel 4.1 Pemilihan Sampel ................................................................................ 34

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ............................................................................... 35

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Model Pertama Sebelum Transformasi

dan Outlier ............................................................................................ 37

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Model Pertama Sebelum Transformasi

dan Outlier ............................................................................................ 37

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Model Pertama ................................................... 39

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Model Kedua ..................................................... 40

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas Model Pertama .......................................... 41

Tabel 4.8 Hasil Uji Spearman’s rho Model Pertama ........................................... 44

Tabel 4.9 Hasil Uji Spearman’s rho Model Kedua .............................................. 45

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi Model Pertama ................................................ 46

Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi Model Kedua .................................................. 47

Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Pertama ................................ 48

Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Kedua ................................... 48

Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik F Model Pertama .................................................... 49

Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik F Model Kedua ....................................................... 49

Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik t Model Pertama ..................................................... 50

Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik t Model Kedua ........................................................ 51

Tabel 4.18 Group Statistics .................................................................................... 54

Tabel 4.19 Independent Samples Test ................................................................... 54

Tabel 4.20 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................... 55

Page 20: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

20

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.1 Grafik Perbandingan PAD dan Transfer Tidak Bersyarat

Kabupaten/Kota di Indonesia tahun 2016 (dalam jutaan rupiah)......... 3

Gambar 2.1 Model Penelitian ................................................................................ 18

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Model Pertama (Grafik P-Plot) ........................ 39

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Model Kedua (Grafik P-Plot)........................... 40

Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Pertama .................................... 43

Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Kedua ...................................... 45

Page 21: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

21

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Sampel Kabupaten/Kota di Indonesia

Lampiran 2 Data Pengamatan Tahun 2014-2016

Lampiran 3 Hasil Olah Data SPSS

Lampiran 3.1 Statistik Deskriptif

Lampiran 3.2 Uji Asumsi Klasik

Lampiran 3.2.1 Uji Normalitas

Lampiran 3.2.2 Uji Multikolinieritas

Lampiran 3.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Lampiran 3.2.4 Uji Autokorelasi

Lampiran 3.3 Uji Hipotesis

Lampiran 3.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Lampiran 3.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Lampiran 3.3.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Lampiran 3.3.4 Uji Beda T-TEST

Page 22: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia dimulai dengan diterapkannya Undang-

undang Nomor 22 Tahun 1999 (kemudian direvisi menjadi Undang – undang Nomor

32 Tahun 2004) tentang pemerintahan daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun

1999 (kemudian direvisi menjadi Undang – undang Nomor. 33 Tahun 2004) tentang

perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.

Melalui otonomi daerah, daerah tidak hanya menerapkan instruksi yang diberikan

oleh pemerintah pusat namun juga menuntut pengembangan kreativitas dan inovasi

potensi daerah yang kurang optimal sebelum pelaksanaan otonomi. Kebijakan dalam

otonomi daerah diwujudkan dalam bentuk pengelolaan keuangan yang mandiri.

Bentuk pengelolaan keuangan yang dilakukan pemerintah daerah ditujukan untuk

program dan kegiatan pemerintah, penyediaan sarana dan prasaran publik, dan juga

pelayanan untuk masyarakat. Bentuk pengelolaan keuangan dalam otonomi daerah

berupa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Di dalam APBD sendiri

terdapat tiga komponen, yaitu pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

Page 23: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

2

Pemerintah daerah memiliki sumber pendanaan untuk melaksanakan kegiatan dalam

meningkatkan kinerja daerahnya, sumber pendanaan yang berasal dari pendapatan

(revenues) yang berasal dari potensi daerahnya sendiri disebut dengan Pendapatan

Asli Daerah (PAD) dan juga mendapatkan bantuan transfer dana dari pemerintah pusat

berupa Dana Perimbangan. Di era otonomi sekarang ini diharapkan daerah menjadi

mandiri di dalam pengelolaan kewenangannya, yang ditandai dengan makin kuatnya

kapasitas fiskal atau PAD suatu daerah dan mengurangi dana transfer dari pusat . Hines

and Thaler (1995) dalam Goeminne Stijn et al.(2017) mengatakan:

“Grants to be equivalent to an increase in income that inhabitants should spend

analogously to any other increase in income. The expectation is that an increase in

income inspires inhabitants to spend more on both public and private goods.”

Dengan kata lain, transfer seharusnya mendorong pemerintah untuk meningkatkan

belanja publik sejalan dengan peningkatan pendapatan daerah. Namun, pemberian

transfer dihadapkan pada suatu fenomena umum dalam menunjang keberhasilan

pembangunan daerah yaitu terjadi peningkatan pengeluaran daerah sejalan dengan

meningkatnya dana transfer dari pemerintah, sehingga pemberian transfer tersebut

berakibat pada ketidakefektifan dalam pembiayaan pengeluaran daerah dimana

respon belanja daerah lebih besar terhadap transfer, maka fenomena tersebut disebut

dengan flypaper effects (Hamilton,1983; Hines dan Thaler, 1995; Melo, 2002).

Semakin besar transfer yang diterima dari pemerintah pusat akan memperlihatkan

semakin kuat pemerintah daerah bergantung kepada pemerintah pusat untuk

memenuhi kebutuhan daerahnya.

Page 24: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

3

Gambar 1.1

Grafik Perbandingan PAD dan Transfer Tidak Bersyarat Kabupaten/Kota di

Indonesia Tahun 2016 (dalam jutaan rupiah)

Sumber: Dirjen Perimbangan Keuangan, data diolah (2018).

Gambar 1.1 diatas menunjukkan bahwa pemerintah daerah di Indonesia masih

bergantung pada pemerintah pusat dalam hal pembiayaan keuangan daerah dan

menunjukkan kemandirian keuangan daerah di Indonesia masih rendah. Hal ini dapat

dilihat dari besarnya transfer tidak bersyarat dibandingkan dengan pendapatan asli

daerah. Hal ini mengindikasikan adanya fenomena flypaper effect pada Belanja

Daerah ditengah kemampuan keuangan daerah yang menurun. Kuncoro (2007) juga

menyebutkan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) hanya mampu membiayai belanja

pemerintah daerah paling besar 20%. Kenyataan inilah yang menimbulkan perilaku

asimetris pada pemerintah daerah. Perilaku ketidak simetrisan dapat dilihat pada saat

pemerintah daerah mendapatkan transfer yang lebih kecil dari periode sebelumnya akan

berimbas langsung dengan menurunnya belanja pemerintah. Penurunan belanja yang ada

-

20,000,000

40,000,000

60,000,000

80,000,000

100,000,000

120,000,000

140,000,000

160,000,000

PAD

Transfer Tidak Bersyarat

Page 25: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

4

tidak sebanding dengan penurunan PAD, dimana belanja pemerintah justru lebih rendah

dibanding dengan penurunan PAD. Saat pemerintah mendapatkan transfer lebih tinggi,

maka pemerintah meningkatkan belanjanya, namun hal ini tidak disertai dengan

peningkatan PAD (Ndadari dan Adi, 2008).

Bertolak dari latar belakang tersebut maka penelitian ini ingin menganalisis apakah

terjadi fenomena flypaper effect pada Belanja Daerah dalam pelaksanaan otonomi

daerah. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, penelitian ini mereplikasi penelitian

yang dilakukan oleh Amalia (2017) untuk meneliti kembali terjadinya flypaper effect

pada belanja daerah. Penelitian oleh Amalia (2017) menunjukkan hasil bahwa terjadi

flypaper effect pada belanja daerah, dan belanja daerah berpengaruh terhadap

kesenjangan daerah . Penelitian tersebut menggunakan empat variabel diantaranya

PAD, DAU, Belanja Daerah, dan Kesenjangan Daerah. Pada penelitian ini masih

menggunakan variabel diatas, namun disini peneliti tidak menggunakan kesenjangan

daerah tetapi kemandirian keuangan daerah serta menggunakan kedua komponen

transfer tidak bersyarat (unconditional grants) yaitu DAU dan DBH.

Kemandirian keuangan daerah merupakan cerminan dari otonomi daerah.

Ladner et al.(2016) mengatakan bahwa“Local autonomy is a highly valued feature of

good governance”. Kemandirian keuangan daerah dapat dilihat dari rasio PAD

terhadap total pendapatan. Berdasarkan kriteria tingkat kemandirian menurut Halim

maka tingkat kemandirian pemerintah kabupaten/kota di Indonesia masih tergolong

rendah.

Page 26: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

5

Tabel 1.1 Tingkat Kemandirian Keuangan Pemerintah Daerah

Kemandirian Kemampuan Keuangan Pola Hubungan

0-25 Rendah Sekali Instruktif

25-50 Rendah Konsultatif

50-75 Sedang Partisipatif

75-100 Tinggi Delegatif

Sumber: Halim, 2004

Pencapaian kemandirian suatu daerah akan dapat meningkatkan kesejahteran

masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh Marzika (2013) tentang pengaruh

pendapatan asli daerah dan transfer tidak bersyarat terhadap kemandirian daerah

menghasilkan bahwa pendapatan asli daerah berpengaruh positif dan signifikan

terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah sedangkan transfer tidak bersyarat

tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Belanja

daerah dalam penelitian ini dijadikan sebagai variabel mediasi

atau intervening, namun hanya untuk pengaruh tidak langsung antar variabel

X terhadap Z. Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini diberi judul,

“Flypaper Effect Pada Belanja Daerah dan Implikasinya Terhadap Tingkat

Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten/Kota Se-Indonesia”.

Page 27: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka

diidentifikasikan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pendapatan asli daerah berpengaruh terhadap belanja daerah?

2. Apakah transfer tidak bersyarat berpengaruh terhadap belanja daerah?

3. Apakah terjadi flypaper effect pada belanja daerah?

4. Apakah belanja daerah berpengaruh terhadap tingkat kemandirian

keuangan daerah?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk :

1. Memberikan bukti empiris apakah pendapatan asli daerah berpengaruh

terhadap belanja daerah.

2. Memberikan bukti empiris apakah transfer tidak bersyarat berpengaruh

terhadap belanja daerah.

3. Memberikan bukti empiris apakah terjadi flypaper effect pada belanja daerah.

4. Memberikan bukti empiris apakah belanja daerah berpengaruh terhadap

tingkat kemandirian keuangan daerah.

Page 28: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

7

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki hasil dari penelitan-penelitian

sebelumnya dan bisa menjadi sumber referensi dalam melakukan penelitian

selanjutnya di kemudian hari serta sebagai data tambahan bagi mahasiswa ataupun

peneliti-peneliti lainnya terutama dalam bidang sektor publik.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi dan juga

gambaran bagi pemerintah daerah dalam membuat kebijakan serta menentukan arah

dan strategi didalam perbaikan kemandirian keuangan daerah di Indonesia.

Page 29: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Keagenan (Agecy Theory)

Agency Theory, menurut Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan hubungan

keagenan sebagai sebuah kontrak dimana satu atau lebih (principal) menyewa orang

lain (agent) untuk melakukan beberapa jasa untuk kepentingan mereka dengan

mendelegasikan beberapa wewenang pembuatan keputusan kepada agen. Dengan

kontrak tersebut, masalah yang sering terjadi dengan agen akan dapat diminimalisasi.

Menurut Lane (2003) agency theory dapat diterapkan dalam organisasi publik, ia

menyatakan bahwa negara demokrasi modern didasarkan pada serangkaian hubungan

prinsipal-agen Dalam kaitannya dengan isu penelitan ini adalah bahwa pemerintah

pusat dipandang sebagai prinsipal dan pemerintah daerah sebagai agen, dan peraturan

perundang-undangan secara implisit merupakan bentuk kontrak antara principal-agen.

Dalam peraturan tersebut dinyatakan semua kewajiban dan hak pihak-pihak yang

terlibat dalam pemerintahan. Salah satu aturan yang secara eksplisit merupakan

manifestasi dari teori keagenan adalah UU No. 33/2004 yang menegaskan bahwa

Page 30: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

9

untuk pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat (sebagai

principal) akan mentransfer dana perimbangan, yang terdiri dari Dana Alokasi umum

(DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Bagian daerah dari Bagi hasil pajak dan

bukan pajak kepada Pemerintah Daerah (sebagai agen).

Tujuan dari dibentuknya peraturan-peraturan tersebut merupakan implikasi dari

adanya era otonomi daerah, yaitu untuk pemerataan pembangunan. Tetapi pada

praktiknya sebagian besar daerah menjadikan transfer dari prinsipal tersebut sebagai

sumber dana utama bagi agen untuk membiayai kegiatannya sehari-hari. Untuk itulah

sudah menjadi tugas dari pihak agen dalam melaksanakan tugasnya agar tidak terjadi

kesalahan dalam perencanaan anggaran dan dapat meningkatkan kesejahteraan,

pemerataan pembangunan daerah, dan desentralisasi yang baik apabila direncanakan

dengan baik dalam APBD.

2.1.2 Otonomi Daerah

Menurut Undang – undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah,

otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk

mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat

setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Seperti yang tercantum di dalam UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 2 ayat 3, bahwa tujuan

otonomi daerah ialah menjalankan otonomi yang seluas-luasnya, kecuali urusan

pemerintahan yang memang menjadi urusan pemerintah, dengan tujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah.

Page 31: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

10

Pertimbangan yang mendasari terselenggaranya otonomi daerah adalah rakyat

menghendaki keterbukaan dan kemandirian setiap daerah, selain itu semakin

maraknya globalisasi yang menuntut daya saing tiap negara termasuk persaingan

daerah di suatu negara. Daya saing pemerintah daerah ini diharapkan akan tercapai

melalui peningkatan kemandirian pemerintah daerah.

Implikasi dari pemberian kewenangan otonomi menuntut daerah untuk melaksanakan

pembangunan di segala bidang, terutama untuk pembangunan sarana dan prasarana

publik (public services). Pembangunan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan secara

mandiri oleh daerah baik dari sisi perencanaan, pembangunan, serta pembiayaan

daerah.

2.1.3 Flypaper Effect

Istilah flypaper effect diperkenalkan pertama kali oleh Courant, Gramlich, dan

Rubinfeld (1979) untuk mengartikulasikan pemikiran Arthur Okun (1930) yang

menyatakan “money sticks where it hits”. Sejauh ini, belum ada padanan kata

“flypaper effect” dalam bahasa Indonesia sehingga kata ini dituliskan sebagaimana

adanya tanpa diterjemahkan.

Beberapa peneliti menemukan respon pemerintah daerah berbeda untuk transfer dan

pendapatan sendiri (seperti pajak), ketika penerimaan daerah berasal dari transfer,

maka stimulasi atas belanja yang ditimbulkannya berbeda dengan stimulasi yang

muncul dari pendapatan daerah (terutama pajak daerah). Vegh dan Vuletin (2015)

dalam Inayati (2017) menyatakan bahwa flypaper effect secara luas

Page 32: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

11

didokumentasikan sebagai peraturan dalam keuangan publik yang memegang

kecenderungan pemerintah daerah untuk menghabiskan dana transfer lebih tinggi dari

pada menghabiskan pendapatannya sendiri. Flypaper effect membawa implikasi luas

diantaranya kurangnya kemampuan kemandirian keuangan daerah pada

kabupaten/kota yang bersangkutan (Walidi, 2009) selain itu dapat meningkatkan

belanja pemerintah daerah lebih besar dari pada penerimaan transfer itu sendiri

(Turbull,1998) serta kecenderungan untuk menanti bantuan dari pusat di banding

mengelola sumber daya daerah sendiri.

Deteksi terhadap flypaper effect dapat diperoleh melalui pertama, nilai koefisien

transfer (unconditional grants) lebih besar dari nilai koefisien pendapatan asli daerah

(PAD) dan keduanya signifikan, atau kedua, pendapatan asli daerah (PAD) tidak

signifikan (Maimunah, 2006).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa flypaper effect : adalah suatu kondisi

yang terjadi pada saat pemerintah daerah merespon belanja lebih banyak dengan

menggunakan dana transfer daripada menggunakan pendapatan asli daerahnya

sendiri.

2.1.4 Pendapatan Asli Daerah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan disebutkan bahwa Pendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disebut PAD

adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan

Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan menurut

Page 33: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

12

Mardiasmo (2002), PAD adalah penerimaan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi

daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, hasil perusahaan milik

daerah, dan lain-lain pendapatan yang sah. Dalam undang-undang No.33 tahun 2004

pasal 6 dijelaskan bahwa, sumber-sumber PAD terdiri dari:

1. Pajak Daerah

Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan

kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan yang digunakan

untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan

daerah. Pajak merupakan sumber keuangan pokok bagi daerah-daerah

restribusi daerah.

2. Retribusi Daerah

Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau

pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh

pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan

3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

Hasil pengelolaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan merupakan

penerimaan daerah yang berasal dari pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan. Jenis pendapatan ini dirinci menurut objek pendapatan yang

mencakup:

a. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/BUMD.

b. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik Negara/BUMN.

Page 34: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

13

c. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik

swasta/kelompok.

4. Lain-lain Pendapatan yang Sah

Pendapatan ini merupakan penerimaan daerah yang berasal dari lain-lain milik

pemerintah daerah. Rekening ini disediakan untuk mengakuntansikan

penerimaan daerah selain yang disebut diatas. Jenis pendapatan ini meliputi

objek pendapatan sebagai berikut :

a. Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan

b. Jasa giro

c. Pendapatan bunga

d. Penerimaan atas tuntutan ganti kerugian daerah

e. Penerimaan komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari

penjualan, pengadaan barang dan jasa oleh daerah

f. penerimaan keuangan dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata

uang asing.

g. Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan

h. Pendapatan denda pajak

i. Pendapatan denda retribusi

j. Pendapatan eksekusi atas jaminan

k. Pendapatan dari pengembalian

l. Fasilitas sosial dan umum

m. Pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

n. Pendapatan dari anggaran/cicilan penjualan.

Page 35: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

14

2.1.5 Transfer Tidak Bersyarat

Menurut Rosen (1999: 497-500) dan Boex (2001: 7) dalam Afrizawati (2012)

Transfer tidak bersyarat (unconditional grants) adalah transfer yang diberikan oleh

pemerintah pusat kepada pemerintah daerah tanpa ada syarat tertentu, artinya

pemerintah daerah dapat menggunakan transfer tersebut sesuai dengan kepentingan

daerah yang bersangkutan tanpa ada batasan tertentu yang ditetapkan oleh

pemerintah pusat. Menurut Brojonegoro dan Vazquez (2005: 159), transfer tidak

bersyarat (unconditional grants) di Indonesia adalah dalam bentuk Dana Alokasi

Umum dan Dana Bagi Hasil, sedangkan transfer bersyarat (conditional grants)

berupa Dana Alokasi Khusus. Ciri utama dari transfer ini adalah daerah memiliki

keleluasaan (diskresi) penuh dalam memanfaatkan dana transfer ini sesuai dengan

pertimbangan-pertimbangannya sendiri atau sesuai dengan aturan yang menjadi

prioritas daerahnya (Iskandar, 2012).

2.1.6 Belanja Daerah

Menurut Undang-Undang No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,

bahwa belanja daerah merupakan kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai

pengurang nilai kekayaan bersih. Sedangkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

menyebutkan belanja daerah merupakan perkiraan beban pengeluaran daerah yang

dialokasikan secara adil dan merata agar relatif dapat dinikmati oleh seluruh

kelompok masyarakat tanpa diskriminasi, khususnya dalam pemberian pelayanan

umum.

Page 36: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

15

Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota yang terdiri

dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau

bidang tertentu yang dapat dil-aksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah

daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-

undangan.

2.1.7 Kemandirian Keuangan Daerah

Pengertian keuangan daerah sebagaimana dimuat dalam penjelasan pasal 156 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah :

“Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai

dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik

daerah yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut”.

Sehubungan dengan pentingnya posisi keuangan tersebut, keuangan daerah sebagai

salah satu indikator untuk mengetahui kemampuan daerah dalam mengatur dan

mengurus rumah tangganya sendiri. Kemandirian keuangan daerah (otonomi fiskal)

menunjukkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam membiayai sendiri kegiatan

pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat yang telah

membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan daerah.

Kemandirian keuangan daerah ditunjukkan oleh besar kecilnya pendapatan asli

daerah.

Page 37: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

16

2.2 Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan yang membahas tentang

flypaper effect , khususnya yang berkaitan dengan penelitian ini, dijelaskan dalam

bentuk tabel di bawah ini:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Penulis Judul Hasil

1. Amalia, Fitri (2017) Flypaper effect of

Regional

Expenditures and

It’s Impact to

Regional Inequality

in Indonesia

Pendapatan asli daerah dan

dana alokasi umum

berpengaruh terhadap Belanja

Daerah dan kesenjangan

daerah antara kedua kawasan.

Selain itu telah terjadi flypaper

effect belanja daerah pada

kabupaten kota di Indonesia.

2. Korzhenevych,

Langer

(2016)

The Flypaper Effect

In Germany : An

East-West

Comparison

Adanya efek fypaper yaitu

dengan menggunakan transfer

untuk meningkat

pengeluaran tapi tidak

mengurangi pajak.

3. Inayati (2017) Flypaper Effect pada

Belanja Daerah di

Indonesia

PAD, DAU, dan DBH

berpengaruh positif terhadap

belanja daerah, sedangkan

DAK tidak berpengaruh

terhadap belanja daerah serta

terjadi fenomena flypaper

effect pada

belanja daerah Kabupaten/Kota

di Indonesia.

Page 38: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

17

4. Vegh,Vuletin (2015) Unsticking the

flypaper effect in an

uncertain world

Terjadi flypaper effect karena

respon berbeda antara

penghematan kehati-hatian

terhadap PAD atau guncangan

transfer fiskal di dunia yang

tidak pasti dengan pasar yang

tidak lengkap

5. Nur Alam et al.

(2016)

Flypaper effect dan

Kinerja Keuangan

terhadap Alokasi

Belanja Modal Serta

Dampaknya Pada

Pertumbuhan

Ekonomi

Pendapatan asli daerah

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap alokasi

belanja modal sedangkan dana

alokasi umum berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap

alokasi belanja modal.

Tidak terjadi flypaper effect

pada dana alokasi umum dan

pendapatan asli daerah

terhadap alokasi belanja modal.

Kinerja keuangan tidak

berpengaruh terhadap alokasi

belanja dan alokasi belanja

modal berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi.

Page 39: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

18

2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Model Penelitian

Pendapatan Asli

Daerah (PAD)

Transfer Tidak

Bersyarat (TTB)

Tingkat

Kemandirian

Keuangan Daerah

Terjadi Flypaper Effect

Ketika Pengaruh

TTB > Pengaruh PAD

terhadap BD atau PAD

tidak signifikan

Belanja Daerah

(BD)

H1

H2

H3

H4

Page 40: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

19

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah

Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber pendapatan yang bersumber dari daerah

itu sendiri dan merupakan elemen yang sangat penting bagi suatu daerah dalam

memenuhi kebutuhan belanjanya dan melaksanakan penyelenggaraan pemerintah di

daerah (Hamdani, 2014). Jika Pendapatan Asli Daerah ini meningkat maka akan

meningkatkan belanja daerah yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan

kualitas layanan publik, peningkatan infrastruktur, sarana dan prasarana serta

pembangunan daerah itu sendiri.

Penelitian yang dilakukan oleh Erlina dan Nur (2017) membuktikan bahwa

Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah.

Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Iskandar

(2012) yang mengemukakan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif dan

signifikan terhadap belanja daerah.

Berdasarkan penelitian terdahulu, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut. :

H1: Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif terhadap Belanja Daerah.

2.4.2 Transfer Tidak Bersyarat terhadap Belanja Daerah

Sama seperti pendapatan asli daerah, transfer ke daerah adalah bagian dari belanja

negara dalam rangka mendanai pelaksanaan desentralisasi fiskal. Seiring berjalannya

proses otonomi daerah, transfer masih memiliki persentasi yang besar dalam sumber

Page 41: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

20

pendapatan bagi pemerintah daerah, khususnya pada transfer tidak bersyarat

(unconditional grants).

Hal ini didukung oleh Latner et al.(2016) yang menyatakan bahwa :

“Unconditional transfers or grants are generally seen as more conducive to

autonomy than conditional or earmarked grants.”

Bertolak belakang dari pernyataan tersebut, menurut Susilo dan Adi (2007)

kemandirian daerah tidak menjadi lebih baik, bahkan yang terjadi adalah sebaliknya

yaitu ketergantungan pemerintah daerah terhadap transfer pemerintah pusat menjadi

semakin tinggi. Hal ini memberikan adanya indikasi kuat bahwa perilaku belanja

daerah akan sangat dipengaruhi sumber penerimaan ini. Pernyataan sebelumnya

sejalan dengan hasil penelitian Iskandar (2012) dan Maimunah (2006) menunjukkan

transfer tidak bersyarat memiliki pengaruh positif dan signifkan terhadap belanja

daerah. Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis kedua, yaitu:

H2 : Transfer Tidak Bersyarat berpengaruh positif terhadap Belanja Daerah.

2.4.3 Flypaper Effect pada Belanja Daerah

Holtz-Eakin et al. (1985) dalam Maimunah (2006) menyatakan bahwa terdapat

keterkaitan sangat erat antara transfer dari pemerintah pusat dengan belanja

pemerintah daerah. Secara spesifik mereka menegaskan bahwa variabel-variabel

kebijakan pemda dalam jangka pendek disesuaikan (adjusted) dengan transfer yang

diterima, sehingga memungkinkan terjadinya respon yang non-linier dan asymmetric.

Page 42: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

21

Hal ini juga dibuktikan oleh Inayati (2017) yang melakukan penelitian berkaitan

dengan fenomena flypaper effect di Kabupaten/Kota di Indonesia. Hasil penelitiannya

menyatakan bahwa Kabupaten/Kota di Indonesia umumnya mengalami flypaper

effect terbukti dan diterima, respon belanja daerah masih lebih besar disebabkan oleh

dana transfer dibandingkan pendapatan asli daerah. Semakin besar dana transfer yang

diberikan pemerintah pusat ke pemerintah daerah, maka tingkat ketergantungan

pemerintah daerah dalam membiayai belanja daerah juga akan semakin tinggi untuk

melaksanakan program dan kegiatan yang ada di daerah. Berdasarkan uraian tersebut,

maka hipotesis ketiga, yaitu :

H3 : Terjadi flypaper effect pada Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia.

2.4.4 Belanja Daerah terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah

Belanja daerah di Indonesia dipergunakan dalam rangka pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota yang terdiri

dari urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-

undangan. Salah satu perwujudan dari belanja daerah adalah dengan berkembang

pesatnya pembangunan (Jemparut, 2017). Hasil penelitian Dewi (2006) dalam Susilo

dan Hariadi (2007) menyimpulkan bahwa sesudah pelaksanaan otonomi daerah,

transfer memberikan pengaruh yang lebih besar daripada pengaruh pendapatan asli

daerah terhadap belanja daerah yang artinya kebijakan belanja daerah lebih

didominasi oleh transfer daripada pendapatan asli daerahnya sendiri. Hal ini dapat

dikatakan peran transfer dan pendapatan asli daerah sangat berpengaruh terhadap

Page 43: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

22

kemandirian daerah pada alokasi belanja daerah (Tahar dan Zakhiya, 2011). Adanya

flypaper effect menunjukkan bahwa telah terjadi inefisiensi pada belanja daerah yang

bila terjadi secara terus menerus akan berdampak rendahnya kemajuan pembangunan

ekonomi (Purnomo, 2011) serta menyebabkan semakin besarnya kesenjangan daerah

(Amalia, 2017)

Flypaper effect mengindikasikan adanya transfer dari pusat menyebabkan belanja

daerah menjadi lebih besar bahkan lebih besar daripada penerimaan transfer itu

sendiri (Turbull,1998). Sehingga timbul dugaan apabila pemerintah daerah semakin

besar merealisasikan belanja daerah tersebut yang melebihi penerimaan transfer itu

sendiri yang akhirnya akan mengganggu stabilitas keuangan dan berujung defisit, hal

ini juga akan berdampak pada kemandirian suatu daerah bersangkutan. Penelitian

yang dilakukan oleh Ariyani (2016) menunjukkan bahwa belanja daerah berpengaruh

signifikan negatif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Berdasarkan uraian

diatas maka hipotesis selanjutnya, yaitu :

H4 : Belanja Daerah berpengaruh negatif terhadap Tingkat Kemandirian

Keuangan Daerah.

Page 44: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah pada kabupaten/kota

di Indonesia. Sedangkan pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

cluster sampling dan purposive sampling. Pengambilan sampel secara kluster (cluster

sampling) dilakukan dengan membagi populasi menjadi beberapa grup bagian yang

kemudian dipilih secara random (Hartono, 2015). Pada penelitian ini, sampel yang

diambil adalah 50% dari jumlah kabupaten/kota di setiap provinsi yang kemudian

dipilih secara random.

Selanjutnya, dari beberapa sampel random tersebut akan dipilih kembali dengan

menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel (purposive

sampling) dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu

kriteria tertentu (Hartono, 2015). Dalam penelitian ini kriteria pemilihan sampel yang

dipilih berupa:

1. Kabupaten/kota yang bukan daerah pemekaran baru atau sudah berdiri selama

periode penelitian.

Page 45: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

24

2. Pemerintah daerah kabupaten/kota tersebut memiliki data realisasi APBD dan

dipublikasikan pada website Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Kementerian Keuangan secara berturut-turut padatahun 2014-2016.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder keuangan yaitu berupa Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah kabupaten/kota di Indonesia yang

berupa realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mulai dari tahun

2014- 2016 yang bersumber dari website Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

– Kementrian Keuangan Republik Indonesia (www.djpk.depkeu.go.id).

3.3. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel

atau dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun

membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang bergantung atau dipengaruhi oleh

variabel-variabel lain yang bebas.

a. Belanja Daerah

Dalam model regresi I, variabel dependennya adalah belanja daerah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, belanja daerah diartikan

sebagai segala bentuk pembebanan daerah yang diakui sebagai pengurang

Page 46: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

25

kekayaan netto dalam suatu periode tahun anggaran. Pengukuran Belanja

Daerah dapat dilihat dari total Belanja untuk masing-masing kabupaten/kota

yang bersumber dari data Laporan Realisasi Anggaran dalam pos belanja

seperti berikut:

Sumber : Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010

b. Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah

Kemandirian keuangan daerah menunjukkan kemampuan pemerintah daerah

dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan

pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi.

Kemandirian keuangan daerah ditunjukkan oleh besar kecilnya pendapatan

asli daerah dibandingkan dengan total pendapatan daerah. Rumus yang

digunakan untuk mengukur rasio tersebut adalah sebagai berikut :

=

Sumber : Akuntansi Sektor Publik (Mahmudi, 2013)

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel bebas yang bisa mempengaruhi,

menjelaskan variavel dependen. Dalam penelitian ini variabel independennya, yaitu

pendapatan asli daerah (X1), transfer tidak bersyarat (X2) dan belanja daerah (Y)

Belanja Daerah = Belanja Operasi + Belanja Modal +

Belanja Tak Terduga

Page 47: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

26

menjadi variabel independen saat mempengaruhi tingkat kemandirian keuangan

daerah (Z).

a. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan asli daerah merupakan salah satu sumber pendapatan yang berasal

daerah masing-masing yang akan digunakan untuk pelaksanaan pemerintahan

dan dipungut atau didapat berdasarkan peraturan daerah. Menurut Halim dan

Kusufi (2012:101), bahwa pendapatan asli daerah yang bersumber dari

sumber ekonomi asli daerah itu sendiri. PAD juga sebagai dana pembiayaan

untuk pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan secara efisien dan efektif. PAD sendiri bersumber dari: pajak

daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,

dan lain-lain PAD yang sah. Pengukuran PAD dapat dilihat dari total PAD

untuk masing-masing kabupaten/kota yang bersumber dari data Laporan

Realisasi Anggaran dalam pos pendapatan seperti berikut:

Sumber : Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010

b. Transfer Tidak Bersyarat

Transfer tidak bersyarat merupakan salah satu komponen pendapatan daerah

yang diberikan kepada pemerintahan daerah tanpa persyaratan tertentu dan

pada umumnya berkaitan dengan usaha-usaha produktif untuk investasi pada

badan usaha. Transfer tidak bersyarat ditujukan untuk menjamin adanya

PAD = Pajak Daerah + Retribusi Daerah + Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang dipisahkan + Lain-Lain PAD yang sah

Page 48: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

27

pemerataan dalam kemampuan fiskal antardaerah, sehingga setiap daerah

dapat melaksanakan urusan rumah tangganya sendiri pada tingkat yang layak.

Tujuan dari transfer ini adalah untuk mengurangi ketimpangan fiskal yang

bersifat horisontal (horizontal equalization).Variabel transfer tidak bersyarat

dalam penelitian ini dihitung dari jumlah DAU dan DBH pada realisasi APBD

mengikuti penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2012).

3.4 Metode Analisis

3.4.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan suatu metode yang berhubungan dengan pengumpulan

dan pengolahan data sehingga dapat memberikan suatu informasi berdasarkan

keadaan umum (Kadafi, 2013). Selain itu, statistik deskriptif memberikan gambaran

atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-

rata, dan standar deviasi mengenai variabel independen dan dependen yang

dijabarkan dalam bentuk statistik (Ghozali, 2013).

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini, peneliti akan menguji data-data dengan menggunakan regresi

liner berganda. Pengujian statistik yang menggunakan analisis regresi dapat

dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi

klasik. Syarat-syarat tersebut yaitu data harus terdistribusi secara normal, tidak

mengandung multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.

Page 49: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

28

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menentukan apakah data variabel yang

dimiliki mendekati populasi distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali,

2013). Uji normalitas dilakukan dengan meggunakan grafik histogram dan

normal probability plot dimana dilakukan pebandingan distribusi kumulatif

dari distribusi normal. Dalam uji normalitas ini dilakukan pula One-Sample

Kolmogorov Smirnov dengan tingkat signifikansi 0,05.

Dasar pengambilan keputusan:

1. Bila Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal.

2. Bila Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka data tidak berdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menentukan apakah dalam suatu model

regresi linier ganda terdapat korelasi antar variabel independen. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika

variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel tersebut tidak

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi

antar sesama variabel independen sama dengan nol. Pengujian ada atau

tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilakukan dengan

melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Nilai yang

umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai

tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10 (Ghozali, 2013:107).

Page 50: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

29

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas

atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian

dilakukan melalui pengamatan pola pada grafik saccaterplot antara nilai

prediksi variabel terikat (dependent) dengan residualnya. Model regresi

dikatakan heteroskedastisitas ketika titik-titik data pada grafik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y (Ghozali, 2013:139).

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi bertujuan menguji apakah suatu model regresi linear ada korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode

t-1 (sebelumnya). Jika terjadi autokorelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi (Ghozali, 2013). Dalam penelitian ini uji autokorelasi dilakukan

dengan Run Test. Run Test digunakan untuk menguji apakah antar residual

terdapat korelasi yang tinggi atau tidak. Jika antar residual tidak terdapat

hubungan korelasi, maka dapat dikatakan bahwa residual acak atau random

(Ghozali, 2013). Suatu model dinyatakan bebas autokorelasi dalam uji Run

Test apabila tingkat signifikansi residual yang diuji berada di atas tingkat

probabilitas 5%.

Page 51: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

30

3.4.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis linier berganda, dimana analisis

mengenai beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen. Penggunaan

regresi linier berganda untuk mengukur seberapa besar hubungan variabel independen

dan variabel dependen sehingga dapat membedakan kedua variabel dalam penelitian

(Ghozali, 2013:96).

Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BD = α + β1 PAD + β2 TTB + ε

TKKD = α + β1 BD + ε

Dimana:

α : Konstanta

β : Koefisien Regresi Variabel Independen

BD : Belanja Daerah

PAD : Pendapatan Asli Daerah

TTB : Transfer Tidak Bersyarat

TKKD : Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah

ε : Error of estimation

Page 52: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

31

3.4.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan alat statistik SPSS (Statistical

Product and Service Solutions) versi 21.0. Dalam menguji hipotesis dilakukan untuk

menyatakan hubungan antar variabel dependen, yaitu Y (belanja daerah) dengan

variabel independen, yaitu X (pendapatan asli daerah dan transfer tidak bersyarat) dan

hubungan antara variabel Y dan Z (tingkat kemandirian keuangan daerah).

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Semakin kecil nilai R2, maka

semakin terbatas kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependennya. Penelitian ini juga menggunakan Adjusted

R Square (Adj R2) karena terdapat lebih dari satu variabel independen dan

apabila hanya ada satu variabel independen maka menggunakan R Square (R2)

dalam menjelaskan pengaruh variabel independennya (Ghozali, 2013:97).

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

F-test digunakan untuk menguji apakah model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi belanja daerah. F-test juga digunakan untuk menguji apakah

semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau

terikat (Ghozali, 2013:98). Kriteria pengujiannya (Uji-F) adalah seperti

berikut ini:

Page 53: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

32

1. Ha ditolak yaitu apabila . value > 0.05 atau bila nilai signifikansi lebih

dari nilai α 0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini tidak layak (fit)

untuk digunakan dalam penelitian.

2. Ha diterima yaitu apabila . value = 0.05 atau bila nilai signifikansi kurang

dari atau sama dengan nilai α 0,05 berarti model regresi dalam penelitian

ini layak (fit) untuk digunakan dalam penelitian.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Pengujian signifikansi parameter individual ini digunakan untuk mengetahui

apakah variabel bebas secara individual mempengaruhi variabel terikat

dengan asumsi variabel independen lainnya konstan (Ghozali, 2013:98).

Kriteria pengujian hipotesis adalah seperti berikut ini:

1. Ha ditolak, yaitu apabila . value > 0.05 atau bila nilai signifikansi lebih

dari nilai α 0,05 berarti variabel independen secara individual tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Ha diterima, yaitu apabila . value = 0.05 atau bila nilai signifikansi kurang

dari atau sama dengan nilai α 0,05 berarti variabel independen secara

individual berpengaruh terhadap variabel dependen.

d. Uji Beda T-TEST

Uji beda T-Test untuk membandingkan rata-rata nilai dua kelompok yang

berbeda. Dalam penelitian ini peneliti membandingkan nilai rata-rata

pendapatan daerah yang berasal dari daerah sendiri (PAD) dengan pendapatan

daerah yang bersumber dari transfer tidak bersyarat (TTB). Uji beda T-Test

harus memenuhi uji levene test dengan nilai probabilitas > 0,05 dan nilai

Page 54: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

33

equal variances assumed dari uji t-test for Equality of Means dengan

probabilitas < 0,05.

Page 55: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa flypaper

effect adalah suatu fenomena ketika pemerintah daerah dalam hal membiayai

belanjanya lebih banyak didanai dari transfer dibandingkan pendapatannya sendiri.

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

terjadi flypaper effect pada belanja daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun

2014-2016 dimana ditunjukkan dari nilai koefisien transfer yang lebih besar daripada

nilai koefisien PAD terhadap belanja daerah dan keduanya signifikan. Namun dalam

hal ini tidak terbukti menyebabkan kemandirian suatu daerah yang semakin menurun.

Hal ini disebabkan meskipun pemberian transfer relatif lebih besar dan diikuti dengan

peningkatan belanja daerah yang semakin besar, namun apabila didukung dengan

kualitas belanja daerah yang unggul yang akhirnya akan memberikan kontribusi yang

besar bagi penerimaan daerah. Penerimaan daerah meningkat, maka daerah tersebut

bisa dikatakan mandiri. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa penerimaan

transfer tidak bersyarat (unconditional grants) tidak menjadi subtitusi bagi upaya

pengumpulan penerimaan daerah dan memberikan gambaran bahwa pemerintah

Page 56: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

63

daerah di Indonesia secara umum cukup baik dalam mengelola dana transfer yang ada

sehingga dengan adanya transfer yang besar ini dapat memperbaiki kemandirian

keuangan daerah di Indonesia yang dalam hal ini masih dalam kategori yang sangat

rendah.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini menguji hipotesis dengan beberapa keterbatasan dan kelemahan.

Beberapa keterbatasan dan kelemahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan 4 variabel, sehingga belum diketahui

implikasi lain terjadinya fenomena flypaper effect pada belanja daerah.

Variabel-variabel lain seperti petumbuhan ekonomi, kesenjangan daerah, serta

kinerja keuangan yang diduga berkaitan dengan dampak flypaper effect tidak

diuji dalam penelitian ini.

2. Penelitan ini hanya menggunakan periode yang singkat yaitu 3 tahun.

3. Pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan aspek jangka pendek

sehingga data yang diambil adalah data tahun yang sama.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka peneliti mengemukakan beberapa

saran, antara lain:

1. Bagi pemerintah daerah, diharapkan semakin meningkatkan pencapaian PAD

ke level yang lebih tinggi, sehingga pemberian unconditional grants dapat

memperbaiki tingkat kemandirian keuangan daerah di Indonesia yang masih

masuk dalam kategori rendah sekali.

Page 57: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

64

2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan menambahkan variabel lain mengenai

implikasi terjadinya flypaper effect, menambah sampel yang akan diteliti dan

juga memperluas periode penelitian yang akan diteliti.

Page 58: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

65

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim dan Syam Kusufi. 2012. Akuntansi Sektor Publik: Teori, Konsep,Dan

Aplikasi. Jakarta: Salemba Empat.

Abdul Halim. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba Empat. Jakarta. Afrizawati. 2012. Analisis Flypaper Effect pada Belanja Daerah Kabupaten/Kota di

Sumatera Selatan. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi. Vol. 2, No.1.

Alam,N.,Paddu,Abdul Hamid &Nirwana. 2016. Flypaper Effect dan Kinerja

Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal Serta Dampaknya Pada Pertumbuhan

Ekonomi. Pustaka Unhas.

Amalia, Fitri. 2017. Flypaper effect of regional expenditures and it’s impact to

regional inequality. Jurnal Ilmu Ekonomi. Vol. 6, No.1, pp. 125-138.

Ariyani, Tri. 2016. Analisis Pengaruh Belanja Daerah dan Jumlah Penduduk

terhadap

Kemandirian Keuangan Daerah melalui Pendapatan Asli Daerah Pemerintah

Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara. Master Thesis, Universitas

Sumatera Utara.

Bastian, I. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Brojonegoro, Bambang dan Jorge Martinez Vazquez, 2005. An Analysis of

Indonesia’s Transfer System: Recent Performance and Future Prospects.

Working Paper, hal 02-13, May. Andrew Young School of Policy Studies,

Georgia State University

Boex, Jameson. 2001. An introductory Overview of Integovernmental Fiscal

Relation. Fiscal Policy Training Program 2001 and Fiscal Decentrlization

Cource. George Satate University. Atlanta. Georgia.

Page 59: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

66

Dinata, Gita. 2013. Analisis Kontribusi PAD terhadap Belanja Daerah dan

Pertumbuhan PAD Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah (Studi Empiris

pada Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat). Jurnal Ekonomi dan

Bisnis. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Dumairy. 1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Goeminne,S.,Smolders,C.,Vandorpe. 2017. The real impact of a one-off fiscal

restriction: empirical evidence of a flypaper effect in Flemish municipalities.

Public Money & Management. Vol. 37, No. 4, pp. 285-292.

Gujarati, Damodar N. 1995. Basic Econometrika. Third Edition. McGrawHill

Companies, Inc. New York.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul, 2002. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi

Pertama. Salemba Empat. Jakarta.

Hamdani, Surya. 2014. Pengaruh Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah

terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur.

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, http: //www. bppk.depkeu. go.id.

Hamilton, B. W. 1983. The Flypaper Effect and Other Anomalies. Journal of Public

Economics. Vol. 22, No. 3, pp. 347-361.

Hartono, Jogiyanto. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE Yogyakarta.

Haryanto, J. T. 2014. Peningkatan Kualitas Belanja di Daerah Sudah Mendesak.

http://www.kemenkeu.go.id/en/node/41467. Diakses tanggal 12 Januari 2018.

Hines, J. R. and Thaler, R. H. 1995. Anomalies: the flypaper effect. Journal of

Economic Perspectives. Vol. 9, No. 4, pp. 217–226.

Holtz-Eakin, Doglas, Harvey S & Schuyley Tilly, 1985. Intempora Analysis of State

A Local Government Spending: Theory and Tests. Journal of Urban Economics

Vol. 35, pp.159–174.

Intan Sari, Erlina Tiara dan Asyik, Nur Fadjrih. 2017. Pengaruh PAD, DAU, DAK, dan

DBH Terhadap Belanja Daerah (Studi pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di

Provinsi Jawa Timur). Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 6, No. 5.

Page 60: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

67

Inayati, Nur Isna dan Setiawan, Doddy. 2017. Flypaper Effect pada Belanja Daerah

Kabupaten/Kota di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol. 1, No.2,

pp. 220-239.

Iskandar, Irham. 2012. Flypaper Effect Pada Unconditional Grant. Jurnal

Ekonomi Pembangunan . Vol. 13, No. 1.

Jemparut, Maria Selcindya. 2017. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana

Alokasi Umum pada Belanja Modal. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi.

Vol. 6, No. 9.

Jensen, Michael C. dan William H. Meckling. 1976. Theory of the firm:

Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of

Financial Economics. Vol. 3, No. 4, pp. 305-360.

Jolianis. 2014. Pengaruh DAU dan PAD terhadap Belanja Daerah pada

Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Jurnal Pelangi. Vol. 7, No.1, pp. 47-60.

Kadafi, Muhammad Edwin. 2013. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana

Perimbangan terhadap Belanja Modal (Studi Kasus pada Pemerintah

Kota Bandung). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Korzhenevych Artem and Langer Sebastian. 2016. The Flypaper Effect In Germany :

An East-West Comparison. CEPIE Working Paper. Vol. 10, No. 16.

Kuncoro, Haryo. 2007. Tinjauan Literatur Ekonomi Politik Pengaruh Transfer Pada

Kinerja Keuangan Sektor Publik.

Ladner,A., Keuffer, N., dan Baldersheim, H. 2016. Measuring Local Autonomy in 39

Countries. Regional dan Federal Studies. Vol. 26, No. 3, pp. 321-357.

Lane, Jan-Erik. 2003. Manegement and Public Organization: The Principal-Agent

Framework. Working Paper. University of Genewa and National

Unversity of Singapore.

Lestari, Anita. 2016. Pengaruh dana alokasi umum (DAU) dan Pendapatan asli

daerah (PAD) terhadap Belanja modal dan kemandirian keuangan Daerah

provinsi sulawesi tenggara. Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan.

Vol. 1, No. 2, pp. 44-55.

Mahmudi. 2013.Akuntansi Sektor Publik. UII Press Yogyakarta

Melo, Ligia. 2002. The Flypaper Effect Under Different Institusional Contexts:

The Colombian Case. Public Chaoice. Vol. 111, No. (3-4), pp. 317-345.

Page 61: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

68

Mutiara Maimunah. 2006. Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di

Pulau Sumatera, Simposium Nasional Akuntansi IX Padang 23-26 Agustus 2006.

Mardiasmo. 2002. Otonomi daerah sebagai upaya memperkokoh basis

perekonomian daerah. Jurnal Ekonomi Rakyat, Artikel Th. I No.4 Juni 2002.

Jakarta.

Marzika, Reza. 2013. Pengaruh PAD, DBH, DAU, dan DAK Terhadap Tingkat

Kemandirian Keuangan Daerah. Artikel Ilmiah, Universitas Negeri Padang.

Natanael,Yonathan dan Sufren. 2013. Mahir Menggunakan SPSS.

Jakarta: Gramedia.

Ndadari, Adi. 2008. Perilaku Asimetris Pemerintah Daerah Terhadap Pemerintah

Pusat. 2nd konferensi UKWMS, Surabaya 6 September 2008.

Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.

Purnomo, Hermawan Bayu. 2011. “Flypaper Effect Pada Pengeluaran Transfer Tidak

Bersyarat dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kabupaten/kota di Kalimantan Tahun 2007-2010”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Padjajaran Bandung.

Rosen. 1999. “The Flypaper Effect is not An Anomaly”.Yale University and

University at California. Cowless Foundation Paper No.1113.

Sari, Putri Ika. 2015. Pengaruh DAU, DAK, dan Belanja Modal terhadap Tingkat

Kemandirian Keuangan Daerah. Seminar Nasional Universitas PGRI

Yogyakarta.

Sari, Erlina dan Asyik, Nur. 2017. Pengaruh PAD, DAU, DAK, dan DBH terhadap

Belanja Daerah. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 6, No. 5.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susilo, Gideon Tri Budi dan Hariadi, Priyo. 2007. Analisis Kinerja Keuangan Daerah

Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah (Studi Empiris di Provinsi Jawa

Tengah). Konferensi Penelitian Akuntansi dan Sektor Publik Pertama.

Page 62: FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH DAN IMPLIKASINYA ...digilib.unila.ac.id/31494/2/SKRPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bersyarat berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Nilai

69

Tahar, Afrizal dan Zakhiya, Maulida. 2011. Pengaruh PAD dan DAU terhadap

Kemandirian Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Akuntansi dan Investasi

Vol. 12, No. 1, pp. 88-99.

Turbull, G.K. 1998. “The Overspending and Flypaper Effect of Fiscal Illusion: theory

and Empirical Evidence”, Journal of Urban Economics. Vol. 44, No. 1, pp. 1-26.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2015 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016.

Vegh, A. C. dan G. Vuletin. 2015. Unsticking the Flypaper Effect in an Uncertain

Word. Journal of Public Economics. Vol. 131, pp.142-155.

Walidi. 2009. Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Pendapatan Perkapita,

Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening, Tesis. Medan. Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

www.djpk.kemenkeu.go.id/ diakses pada 20-10-2017.

https://www.bps.go.id/ diakses pada 20-10-2017.