pengaruh pembiayaan murabahah terhadap...

67
PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN NASABAH BMT BERKAH MADANI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Islam (Se.Sy) Oleh : ANDI ABDULLAH SA’AD NIM. 203046101669 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Upload: trinhtuong

Post on 23-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP

PENINGKATAN PENDAPATAN NASABAH

BMT BERKAH MADANI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Islam (Se.Sy)

Oleh :

ANDI ABDULLAH SA’AD NIM. 203046101669

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP

PENINGKATAN PENDAPATAN NASABAH

BMT BERKAH MADANI

Oleh

ANDY ABDULLAH SA’AD NIM. 203046101669

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1431 H/2010 M

Page 3: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP

PENINGKATAN PENDAPATAN NASABAH

BMT BERKAH MADANI Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE.Sy)

Oleh

Andy Abdullah Sa’ad NIM. 203046101669

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II Dr. Euis Amalia, M.Ag Fahmi Muhammad Ahmadi, M.Si NIP. 150 289 265 NIP. 150 326 914

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1430 H/2010 M

Page 4: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBIAYAAN MUROBAHA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN NASABAH BMT BERKAH MADANI”, telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE.Sy) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 22 Juni 2010 Mengesahkan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 19550 5051 9825 31012

PANITIA UJIAN

Ketua : Drs,Djawahir Hezaizey (…....................………) NIP: 1955 10151979031002

Sekretaris : Drs. Ahmad Yani, MA. (…....................………) NIP: 1964 04121994031004 Pembimbing I : Dr.Euis Amalia.M.Ag (…....................………) NIP. 197107011918032002 Pembimbing II : Fahmi Muhammad Ahmadi.M.si (…....................………) NIP. 197412122003121002 Penguji I : Prof.Dr H.Ahmad Sutarmadi (…....................………) NIP. 19400805162021001 Penguji II : J.M.Muslimin,Ph.D (…....................………) NIP. 150295489

Page 5: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum
Page 6: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

KATA PENGANTAR

Puja dan puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

selesainya penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.Sholawat serta salam semoga tercurahkan

pada junjungan suri tauladan kita,Nabi Muhammad SAW

Tema skripsi ini penulis pilih atas pertimbangan besarnya pengaruh

pembiayaan murabahah terhadap peningkatan pendapatn nasabah.Hasil penelitian ini

diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nasabah yang menggunakan jasa

pembiayaan Murabaha pada BMT berkah madani.

Penyusunan skripsi ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu sangatlah wajar bila penulis

menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih

yang setulus-tulusnya, khususnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr.H. Muhammad Amin Suma, SH. MA, MM,Dekan Fakultas

Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,yang

telah mencurahkan buktinya kepada kami,

2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag dan Bapak Ah. Azharuddin Latif, M.Ag selaku ketua

dan sekretaris Program Studi Mu’amalat (Ekonomi Islam) yang telah memberi

semangat dan dorongan serta arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

i

Page 7: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

3. Bapak Drs. Djawahir Hejaizziey, SH, MA dan Bapak Drs. H. Ahmad Yani, MA

selaku ketua dan sekretaris Program Non Reguler yang juga telah memberi

semangat dan dorongan serta arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag dan Bapak Fahmi Muhammad Ahmadi, M.Si, selaku

dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah banyak memberi

semangat dan dorongan serta arahan dalam membimbing baik secara lahir

maupun batin, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Syari’ah dan Hukum yang telah

memberikan ilmu kepada penulis selama belajar di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Pimpinan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta

staf yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk memanfaatkan dan

meminjam buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan skripsi ini.

7. Ibu Siti Umainah selaku manajer Bmt berkah madani dan seluruh staf dan

karyawan yang telah banyak membantu dalam memberikan data dan informasi

kepada penulis dalam penyelesaian skripsi..

8. Rasa Ta’zim dan terima kasih yang mendalam Kepada Ayah Drs.H.Hasan Basri

Al-Magfurlah<ibu Hj.Dede Sa’diyah,S.Pd.I atas dukungan moril dan

materil,kesabaran,keikhlasan,perhatian dan kasih saying yang tak pernah habis

bahkan senantiasa berdoa dan bermunajat tiada henti-hentinya,Adik-adik ku

tercinta Hasbi,Nurul juga bang Yadi,K Didit, K Agus,Bang Jami,Bpk.Karsono,teh

iir,teh sur yang telah banyak membantu

ii

Page 8: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

9. Sanak famili dan handai taulan serta rekan-rekan mahasiswa angkatan 2003

Program Studi Mu’alamat khusus Perbankan Syari’ah A Program Non Reguler

Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dengan sukarela dalam

penyelesaian skripsi ini.

10. Sahabat dekatku Khilda Zuraidah Zahara, S.Ag, yang telah memberikan saran dan

dukungannya kepada penulis, sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik.

11. Teman sejawat dan karib kerabat serta rekan guru-guru yang telah banyak

memberikan bantuan baik moril maupun materil, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Semoga semua yang telah mereka berikan baik berupa bimbingan dan

bantuan maupun pengorbanan dalam rangka penyusunan skripsi ini, mendapat

imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin ya rabbal ‘alamin.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kekurangan

dan kelemahan. Oleh karenanya sumbangsih dan pemikiran, kritik dan saran yang

konstruktif dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk perbaikan pada kajian-

kajian dengan tema yang sama pada masa yang akan datang.

5 November 2009 M Jakarta, 17 Dzulhijjah 1430 H

Penulis

iii

Page 9: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 7

D. Studi Review Terdahulu .............................................................. 8

E. Sistematika Penyusunan .............................................................. 8

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Pembiayaan Murabahah............................................................ 10

1. Pengertian Pembiayaan Murabahah ...................................... 10

2. Landasan Hukum Pembiayaan Murabahah ........................... 13

3. Rukun dan Syarat Pembiayaan Murabahah .......................... 16

4. Ketentuan Umum Murabahah ............................................... 18

5. Aplikasi Murabahah Pada BMT............................................. 21

A. Konsep Baitul Maal Wattamwil................................................ 22

1. Pengertian BMT .................................................................... 22

iv

Page 10: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

2. Konsep Islam Tentang BMT ................................................ 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN

UMUM BMT BERKAH MADANI ................................................

A. Hipotesa ................................................................................. 26

B. Metode Penelitian .................................................................. 26

1. Sumber Data........................................................................... 27

2. Populasi Dan Sampel ............................................................ 27

3. Teknik Pengambilan Sampel.................................................. 28

4. Lokasi Penelitian ...................................................................29

C. Sejarah Singkat BMT Berkah Madani ...................................31

D. Visi dan MIsi BMT Berkah Madani ......................................32

E. Prinsip Operasional BMT Berkah Madani.............................33

F. Struktur Organisasi BMT Berkah Madani .............................34

BAB IV : HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Responden .............................................................. 37

B. Pembiayaan Murabahah Terhadap Pendapatan Nasabah............. 40

C. Pengujian Hipotesa ..................................................................... 46

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 51

B. Saran-saran .................................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 53

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................

v

Page 11: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Efektivitas penyaluran pembiayaan ...................................................... 67

Tabel 2 : Efektivitas pengembalian pembiayaan ................................................. 68

Tabel 3 : Efektivitas pembinaan BMT ................................................................. 69

Tabel 4 : Efektivitas pendayagunaan teknologi informasi ................................... 70

Tabel 5 : Prinsip prudensial PT. Permodalan BMT Ventura ............................... 71

vi

Page 12: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

vii

Page 13: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu fungsi dari lembaga keuangan syari’ah baik makro maupun

mikro adalah mendistribusikan pembiayaan. Pembiayaan merupakan salah satu

tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi

kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit.1 Selain itu, pembiayaan atau

financing merupaka bagian terbesar dari aktiva bank, karena pembiayaan

merupakan aktivitas utama dari usaha perbankan. Dengan demikian, pendapatan

bagi hasil atau keuntungan jual beli yang merupakan instrumen pembiayaan

perbankan syari’ah merupakan sumber pendapatan yang dominan.2 Melihat

kondisi seperti ini, maka salah satu fungsi dari lembaga keuangan adalah

menyalurkan pembiayaan.

Pembiayaan dipahami sebagai pendanaan yang dikeluarkan untuk

mendukung investasi yang telah direncanakan baik dilakukan sendiri maupun

dijalankan oleh orang lain.3 Kualitas pembiayaan sangat berpengaruh terhadap

efektivitas pendapatan yang diharapkan. Oleh sebab itu, kualitas dari efisiensi

harus dijaga, agar jangan sampai menjadi pembiayaan bermasalah yang akibatnya

1Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah Dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), Cet. ke-1, h. 160

2Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah, (Jakarta: Pustaka Alvabet, 2006), Cet. ke-4, h. 208

3Muhammad, Manajemen Bank Syari’ah, (Yogyakarta: AMP YKPN, 2002), Cet. ke-1, h. 304

1

Page 14: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

2

bukan saja menyebabkan tidak efektifnya pendapatan, tetapi lebih dari itu akan

menyebabkan kerugian bank karena tidak terbayarnya kembali dana bank yang

ditanamkan dalam pembiayaan itu.4 Dalam rangka meningkatkan efektivitas

bisnisnya, lembaga keuangan syari’ah biasanya memiliki beragam jenis

pembiayaan yang salah satunya adalah pembiayaan murabahah.

Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan

keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan nasabah. Dalam murabahah,

penjual menyebutkan harga pembelian barang kepada pembeli, kemudian ia

mensyaratkan atas laba dalam jumlah tertentu. Pada perjanjian murabahah, bank

membiayai pembelian barang yang dibutuhkan oleh nasabahnya dengan membeli

barang itu dari pemasok, dan kemudian menjualnya kepada nasabah dengan harga

yang ditambah keuntungan atau di-mark-up. Dengan kata lain, penjualan barang

kepada nasabah dilakukan atas dasar cost-plusprofit.5

Menurut Muhammad, murabahah adalah perjanjian jual beli antara bank

dan nasabah di mana bank syari’ah membeli barang yang diperlukan oleh nasabah

dan kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga

perolehan ditambah dengan margin atau keuntungan yang telah disepakati

bersama antara bank syari’ah dan nasabah.6 Dengan demikian, pembiayaan

murabahah merupakan suatu pembiayaan yang diberikan kepada nasabah untuk

4Nasruddin, “Pembiayaan Efektif Untuk Meningkatkan Likuiditas dan Profitabilitas Bank”,

artikel diakses pada tanggal 15 April 2009 dari www.wikipedia.com 5Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah; Deskripsi dan Ilustrasi,

(Yogyakarta: Ekonosia, 2004), Cet. ke-2, h. 62 6Muhammad, Manajemen Dana Bank Syari’ah, (Yogyakarta: Ekonosia, 2005), Cet. ke-2, h. 201

Page 15: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

3

membeli barang yang diperlukan dengan perjanjian bahwa nasabah akan

memberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang telah memberikan

pembiayaan. Dalam hal ini, pihak-pihak yang telah memberikan pembiayaan

seperti bank-bank syari’ah atau lembaga-lembaga keuangan mikro syari’ah

lainnya seperti BMT.

Salah satu lembaga keuangan syari’ah yang biasa mendistribusikan

pembiayaan murabahah adalah BMT. Fakta BMT yang paling menonjol adalah

keberhasilannya dalam penyaluran dana berupa pembiayaan yang diberikan

kepada anggota atau nasabah. BMT berhasil menjangkau pihak-pihak yang

selama ini tidak memiliki akses permodalan oleh perbankan. Sebagai contoh,

pembiayaan yang hanya bernilai ratusan ribu rupiah, dapat dilayani secara

profesional oleh BMT.7 Sekalipun nominalnya kecil, pembiayaan tersebut

terbukti sangat membantu para anggota atau nasabah untuk mengembangkan

usahanya. Setidaknya BMT membantu mereka untuk dapat mempertahankan

penghasilan dari usahanya. Pembiayaan yang diberikan dalam konteks kebutuhan

konsumsi pun terbukti mampu melindungi para anggota atau nasabah BMT dari

jeratan rentenir.

Sejak awal berdirinya, BMT-BMT dirancang sebagai lembaga ekonomi.

Dapat dikatakan bahwa BMT merupakan suatu lembaga ekonomi rakyat yang

secara konsepsi dan secara nyata memang lebih fokus kepada masyarakat bawah

7Awalil Rizky, BMT; Fakta dan Prospek Baitul Maal Wa Tamwil, (Yogyakarta: UCY Press,

2007), Cet. ke-1, h. 9

Page 16: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

4

yang miskin dan nyaris miskin. BMT-BMT berupaya membantu mengembangkan

usaha mikro dan usaha kecil, terutama bantuan permodalan. Untuk melancarkan

usaha membantu permodalan tersebut, yang biasa dikenal dalam istilah

pembiayaan dalam khazanah keuangan modern, maka BMT juga berupaya

menghimpun dana, terutama sekali yang berasal dari masyarakat lokal di

sekitarnya. Dengan kata lain, BMT pada prinsipnya berupaya mengorganisasi

usaha saling tolong menolong antar warga masyarakat suatu komunitas dalam

masalah ekonomi yang sudah barang tentu dimediasi oleh BMT.

Namun tidak semua BMT dapat memberikan pembiayaan kepada sektor

usaha kecil dan mikro. Banyak di antara para BMT yang mengalami kesulitan

dalam hal pemberian pembiayaan. Untuk mengatasi hal tersebut terkadang BMT

mengambil alternatif pendanaan yang penuh resiko. Bahkan menyerempat di

wilayah “abu-abu” prinsip pengelolaan keuangan syari’ah. Ironisnya, justru

terjadi pengendapan dana lebih dari 300 triliun rupiah dalam bentuk SBI dan

belum lagi dalam bentuk lainnya yang kita ketahui bersama bahwa dana-dana

tersebut diragukan produktifitasnya.8

Memang banyak cara yang bisa dilakukan BMT untuk mengatasi masalah

likuiditas tersebut. Namun sebagian besar pelaku BMT tetap menginginkan

sebuah skema yang mudah serta murah dalam memperoleh pendanaan dan tentu

saja dengan tetap memperhatikan keamanan serta ketentuan-ketentuan syari’ah.

8PT Permodalan BMT Ventura, 101 Things About Us, (Jakarta: PT Permodalan BMT

Ventura, 2009), h. 6

Page 17: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

5

Oleh sebab itu sebagai ikhtiar untuk turut serta dalam meringankan serta

mengatasi persoalan permodalan di sektor usaha mikro dan kecil sekaligus secara

stimultan mengatasi kesulitan likuiditas pada BMT, maka BMT Berkah Madani

dianggap cukup berpengaruh dalam meningkatkan pendapatan nasabahnya..

Seperti halnya BMT-BMT lain, BMT Berkah Madani juga memiliki

beragam jenis pembiayaan. Salah satu jenis pembiayaan yang disalurkan pihak

BMT Berkah Madani dalam upaya meningkatkan pendapatan nasabah adalah

jenis pembiayaan murabahah. Pembiayaan murabahah pada BMT Berkah

Madani diberikan secara langsung kepada nasabah dengan persyaratan yang

cukup ringan. Hal ini disebabkan nasabah BMT Berkah Madani merupakan

kategori nasabah yang tergolong mikro dan kecil.

Oleh sebab itu, BMT Berkah Madani bertekad meningkatkan capaiannya

dalam mendukung usaha mikro dan kecil. Dalam mewujudkan tekad tersebut,

maka peranan investor baik dari perorangan, institusi nasional atau internasional,

swasta dan pemerintah yang telah mempercayakan dananya untuk dikelola oleh

BMT Berkah Madani menjadi penting. Kepercayaan itu akan dijaga dengan

berupaya menjalankan bisnis sesuai dengan tata kelola syari’ah, transparan, aman,

kompetitif, menguntungkan dan profesional.

Berangkat dari ilustrasi di atas, maka penulis merasa tertarik untuk

menuangkan sebuah obsesi yang terdapat dalam diri penulis yang kemudian

diwujudkan dalam bentuk skripsi yang diberi judul : “PENGARUH

PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PENINGKATAN

Page 18: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

6

PENDAPATAN NASABAH BMT BERKAH MADANI”. Tema ini menarik

untuk dikaji, karena implikasinya sangat luas sehingga dapat menjadi bahan

perbandingan bagi institusi perbankan dalam rangka memberikan pembiayaan

bagi usaha kecil dan mikro.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan membatasi ruang lingkup

pembahasan yaitu sejauh mana pengaruh pembiayaan murabahah terhadap

peningkatan pendapatan nasabah.

Dari pembahasan masalah di atas, maka secara spesifik perumusan

masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat pendapatan nasabah sebelum dan sesudah diberikan

pembiayaan murabahah ?

2. Bagaimana perubahan pendapatan nasabah sebelum dan sesudah memperoleh

pembiayaan murabahah ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sejalan dengan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, maka penelitian skripsi ini memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui perubahan pendapatan nasabah sebelum dan sesudah

memperoleh pembiayaan murabahah.

Page 19: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

7

2. Mengetahui perubahan pendapatan nasabah sebelum dan sesudah memperoleh

pembiayaan murabahah.

Adapun manfaat dari penelitian skripsi ini ini di antaranya adalah sebagai

berikut :

1. Manfaat akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kalangan pelajar dan

mahasiswa serta untuk menambah dan memperkaya bahan kajian dan pustaka.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menggambarkan penerapan

efektivitas pembiayaan murabahah pada BMT Berkah Madani, sedang bagi

penulis sendiri dan masyarakat adalah sebagai pengetahuan tentang sebuah

BMT berikut aktivitasnya.

D. Studi Review Terdahulu

Sebelumnya ada beberapa penelitian skripsi yang dapat dijadikan bahan

rujukkan diantaranya mengangkat tema mengenai al-Qardhul Hasan. Salah satu di

antaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Rini Yulianti.9 Dalam

penelitiannya, ia menekankan keefektifan pinjaman al-qardhul hasan yang

diberikan BMT kepada nasabah yang membutuhkan modal usaha untuk

9Rini Yulianti, “Efektivitas Pemanfaatan Al-Qardhul Hasan Bagi Pedagang Kecil; Studi Pada

BMT Husnayain Jakarta Timur”, Skripsi S1 Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008, h. 7 – 8

Page 20: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

8

berkembang lebih baik dari usaha sebelumnya, dan diharapkan terjadi perubahan

yang signifikan terhadap usaha setelah diberikan pinjaman.

Dari penelitian tersebut di atas sudah jelas ada perbedaan yang akan

penulis angkat, yakni tentang pengaruh pembiayaan murabahah terhadap

peningkatan pendapatan nasabah. Di sini penulis lebih menekankan pada tingkat

pendapatan nasabah sebelum dan sesudah diberikan pembiayaan murabahah, dan

diharapkan terjadi peningkatan pendapatan nasabah yang signifikan terhadap

usaha setelah diberikan pembiayaan murabahah. Oleh sebab itu, penulis tertarik

untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pembiayaan murabahah terhadap

peningkatan pendapatan nasabah BMT Berkah Madani.

F. Sistematika Penyusunan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab

dengan uraian sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, yang terdiri dari: latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, studi review

terdahulu, dan sistematika penyusunan.

BAB II Landasan Teori. Ruang lingkup pembahasan landasan teori ini terdiri

dari pembiayaan murabahah terdiri atas pengertian murabahah,

landasan hukum murabahah, rukun dan syarat murabahah, ketentuan

umum murabahah dan aplikasi murabahah pada BMT.

Page 21: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

9

BAB III Metodologi Penelitian dan Gambaran Umum BMT Berkah Madani

yang pembahasannya meliputi hipotesa, metode penelitian, sumber data,

populasi sample, teknik pengambilan data, teknik analisis data, lokasi

penelitian, sejarah singkat BMT Berkah Madani, visi dan misi BMT

Berkah Madani, prinsip operasional BMT Berkah Madani, produk

pembiayaan BMT Berkah Madani dan struktur organisasi BMT Berkah

Madani.

BAB IV Hasil Penelitian yang pembahasannya meliputi karakteristik

responden, Pembiayaan murabahah terhadap pendapatan nasabah,

Pengujian hipotesa.

BAB V Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran yang merupakan

kristalisasi dari uraian bab-bab terdahulu yang kemudian diakhiri

dengan daftar kepustakaan dan lampiran-lampiran.

Page 22: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembiayaan Murabahah

1. Pengertian Pembiayaan Murabahah

Secara etimologis, kata murabahah berasal dari kata ربحا- يربح – حري

yang berarti beruntung.1 Secara terminologis, murabahah adalah bentuk jual

beli barang dengan tambahan harga (cost plus) atas harga pembelian yang

pertama secara jujur. Dengan murabahah ini, orang pada hakekatnya ingin

mengubah bentuk bisnisnya dari kegiatan pinjam meminjam menjadi transaksi

jual beli.2

Menurut Antonio, ba’i al-murabahah adalah jual beli barang pada

harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam jual beli

murabahah, penjual harus memberi tahu harga produk yang dibeli dan

menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya.3 Menurut

Anwar, murabahah adalah menjual sesuatu barang dengan harga pokok

ditambah keuntungan yang disetujui bersama untuk dibayar pada waktu yang

1Ghufron A. Mas’adi, Fiqh Mu’amalah Kontekstual, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2002), Cet. ke-1, h. 119 2M. Abdul Mujieb, et.al., Kamus Istilah Fiqh, (Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, 1994, Cet. ke-1,

h. 225 3Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah; Suatu Pengenalan Umum, (Jakarta: Tazkia

Institut, 2000), Cet. ke-2, h. 145

10

Page 23: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

11

ditentukan atau dibayar secara cicilan.4 Pengertian yang sama juga diberikan

Karim bahwa cara pembayaran murabahah dapat dilakukan baik dalam bentuk

lump sum (sekaligus) maupun dalam bentuk angsuran.5 Menurut Sutan Remy,

murabahah adalah jasa pembiayaan dengan mengambil bentuk transaksi jual

beli dengan cicilan.6

Sedangkan menurut Sumitro, murabahah adalah persetujuan jual beli

suatu barang dengan harga sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan

yang disepakati bersama dengan pembayaran ditangguhkan satu bulan sampai

satu tahun. Persetujuan tersebut juga meliputi cara pembayaran sekaligus.7

Jika ditinjau dari aspek definisi, maka murabahah juga dapat dipahami sebagai

keuntungan yang disepakati. Oleh sebab itu, menurut Karim karakteristik

murabahah adalah sebagai berikut :

Si penjual harus memberi tahu pembeli tentang harga pembelian barang dan menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut. Misalnya si fulan membeli unta 30 dinar, biaya-biaya yang dikeluarkan 5 dinar, maka ketika ia menawarkan untanya ia mengatakan : saya jual unta ini 50 dinar, saya mengambil keuntungan 15 dinar.8

Manan menegaskan dengan operasi murabahah, para nasabah BMT

membeli suatu komiditi menurut rincian tertentu dan menghendaki agar BMT

4M. Syafi’i Anwar, “Alternatif Terhadap Sistem Bunga”, Jurnal Ulumul Qur’an II, Edisi 9

Oktober 1991, h. 13 5Adiwarman A. Karim, Bank Islam; Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: IIIT Indonesia,

2003), Cet. ke-1, h. 161 6Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan

di Indonesia, (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1999), Cet. ke-1, h. 64 7Warkum Sumitro, Azas-Azas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait; BMI dan Takaful di

Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 37 8Adiwarman A. Karim, Bank Islam; Analisis Fiqh dan Keuangan, h. 161

Page 24: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

12

mengirimkannya kepada mereka berdasarkan tambahan harga tertentu

menurut persetujuan diawal akad antara kedua belah pihak.9 Dalam transaksi

murabahah, penjual harus menyebutkan dengan jelas barang yang diperjual-

belikan dan tidak termasuk barang haram. Demikian juga harga pula harga

pembelian dan keuntungan yang diambil dan cara pembayarannya harus

disebutkan dengan jelas.10 Dengan cara ini, si pembeli dapat mengetahui

harga sebenarnya dari barang yang dibeli dan dikehendaki penjual.

Melihat beberapa definisi di atas, maka dapat dipahami bahwa

pembiayaan murabahah adalah pembiayaan yang diberikan kepada nasabah

dalam rangka pemenuhan kebutuhan produksi.11 Melalui akad murabahah,

nasabah dapat memenuhi kebutuhannya untuk memperoleh dan memiliki

barang yang dibutuhkan tanpa harus menyediakan uang tunai terlebih dahulu.

Dengan kata lain, nasabah telah memperoleh pembiayaan dari BMT untuk

pengadaan barang yang dibutuhkan.

Dari beberapa pengertian di atas baik dalam literature fiqh maupun

praktisi perbankan, dapat disimpulkan bahwa murabahah adalah kontrak jual

beli barang antara penjuyal dan pembeli dengan fasilitas penundaan

pembayaran baik untuk pembelian asset modal kerja maupun investasi dengan

harga asal ditambah dengan keuntungan dan jangka waktu yang telah

9Potan Arif Harahap, Ekonomi Islam; Teori dan Praktek, (Jakarta: PT. Intermasa, 1992), Cet.

ke-1, h. 168 10Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah, (Jakarta: Alvabet, 2002), Cet. ke-1, h. 25 11Muhammad Syafi’i Antonio, et.al., Apa dan Bagaimana Bank Syari’ah, (Jakarta: Gema

Insani Press, 1992), Cet. ke-1, h. 25

Page 25: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

13

disepakati kedua belah pihak dan cara pembayarannya dapat dilakukan

sekaligus pada saat jatuh tempo ataupun dengan angsuran.

2. Landasan Hukum Murabahah

Murabahah adalah aqad yang telah dikenal oleh umat muslim sejak

zaman Nabi, bahkan telah dipraktekkan oleh bangsa Arab sebelum turunnya

Islam. Ketika Rasulullah SAW berprofesi sebagai pedagang,12 ia melakukan

aqad murabahah dengan Khadijah. Dengan demikian ditinjau dari aspek

hukum Islam, maka praktek murabahah ini dibolehkan baik menurut Al-

Qur’an, hadits maupun ijma’ ulama.13

Adapun landasan hukum dari pembiayaan murabahah adalah firman

Allah SWT sebagai berikut :

⌧ ☺

).29 :النساء(Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu,

12Saat itu Rasulullah SAW berusia kira-kira 25 tahun, dan belum menjadi nabi. Lihat M.

Haekal, Sejarah Hidup Muhammad, (Bandung: Mizan, 1997), h. 75 13M. Anwar Ibrahim, Konsep Profit and Loss Sharing System Menurut Empat Mazhab,

makalah tidak diterbitkan, h. 1 – 2. Menurut Al-Qur’an, lihat misalnya dalam surat Al-Mujammil ayat 20. Menurut Hadits, di antaranya adalah hadits Ibnu Abbas ra bahwa Nabi mengakui syarat-syarat yang ditetapkan Al-‘Abbas bin Abdul Muthalib kepada mudharib. Menurut ijma’ ulama, karena sistem ini sudah dikenal sejak zaman nabi dan zaman sesudahnya para sahabat banyak yang mempraktekkannya dan tidak ada yang mengingkarinya.

Page 26: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

14

dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (QS. Al-Nisa’ : 29).

Dalam ayat lain yang masih berkaitan dengan landasan hukum

pembiayaan murabahah adalah firman Allah SWT sebagai berikut :

... ).275 : البقرة( ...

Artinya : “…. Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba …” (QS. Al-Baqarah : 175)

Pembiayaan murabahah tidak hanya tertera dalam Al-Qur’an, tetapi

juga terdapat dalam hadits Rasulullah SAW sebagai berikut :

فيهن ثالث : قال وسلم عليه اهللا صلى النبي أن هعن اهللا رضي صهيب عن رواه (للبيع ال للبيت بالشعير البر وخلط والمقارضة، آجل، الى البيع : البرآة 14).ماجه ابن

Artinya : “Dari Suhaeb ra. sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda : Ada tiga hal yang mengandung berkah yaitu jual beli tidak secara tunai, dan mencampuri gandum dengan tepung untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual” (HR. Ibnu Majah).

Hadits lain yang erat kaitannya dengan masalah pembiayaan

murabahah adalah sabda Rasulullah SAW sebagai berikut :

وسلم عليه اهللا صلى اهللا رسول قال قال، عنه اهللا رضي عوف ابن عمر عن والمسلمون حراما احل او حالال حرم صلحا اال المسلمين بين جائز الصلح:

15).الترميذ رواه (حراما احل او حرم شرطا اال شروطهم علىArtinya : “Dari Amr bin Auf ra. berkata, bersabda Rasulullah SAW :

Perdamaian itu dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram, dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat

14Al-Shan’any, Subul Al-Salaam, (Bandung: Dahlan Press, t.th), Juz III, h. 76 15Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulug Al-Marram Min Adillatil Ahkam, (Beirut: Daar Al-

Ihya, 1973), h. 175 - 176

Page 27: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

15

kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram” (HR. Turmudzi).

Selain Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW yang dijadikan landasan

sebagai dasar hukum murabahah, maka ijma’ ulama juga dapat dijadikan

acuan hukum murabahah. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan

Abdullah Syeed :

Al-Qur’an tidak membuat acuan langsung berkenaan dengan murabahah, walaupun ada beberapa acuan di dalamnya untuk menjual, keuntungan, kerugian dan perdagangan. Demikian pula, tidak ada hadits yang memiliki acuan langsung kepada murabahah. Karena nampaknya tidak ada acuan langsung kepadanya dalam Al-Qur’an atau hadits yang diterima umum, para ahli hukum harus membenarkan murabahah berdasarkan landasan lain.16

Menurut Imam Malik, murabahah itu dibolehkan dengan

berlandaskan pada orang-orang Madinah, yaitu ada konsensus pendapat di

Madinah mengenai hukum orang yang membeli baju di sebuah kota, dan

mengambilnya ke kota lain untuk menjualnya berdasarkan suatu kesepakatan

berdasarkan keuntungan.17 Imam Syafi’i mengatakan jika seseorang

menunjukkan komoditas kepada seseorang dan mengatakan “kamu beli

untukku, aku akan memberikan keuntungan begini, begitu”, kemudian orang

itu membelinya, maka transaksi itu sah.18 Sedangkan Marghinani serorang

faqih mazhab Hanafi membenarkan keabsahan murabahah berdasarkan

16Abdullah Syeed, Menyoal Bank Syari’ah; Kritik Atas Interpretasi Bunga Kaum

Neorevivalis, (Jakarta: Paramadina, 2004), Cet. ke-2, h. 119 17Abdullah Syeed, Menyoal Bank Syari’ah; Kritik Atas Interpretasi Bunga Kaum

Neorevivalis, h. 120 18Abdullah Syeed, Menyoal Bank Syari’ah; Kritik Atas Interpretasi Bunga Kaum

Neorevivalis, h. 120

Page 28: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

16

kondisi penting bagi validitas penjualan di dalamnya, dan juga karena

manusia sangat membutuhkannya. Demikian pula Nawawi dari mazhab

Syafi’i, secara sederhana mengemukakan bahwa penjualan murabahah sah

menurut hukum tanpa bantahan.19

Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa landasan hukum

pembiayaan murabahah tidak hanya tertera dalam Al-Qur’an, tetapi juga

terdapat dalam hadits Rasulullah SAW sebagai landasan yang kedua setelah

Al-Qur’an serta ijma’ para ulama. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

landasan hukum pembiayaan murabahah adalah Al-Qur’an dan hadits

Rasulullah SAW serta ijma’ ulama.

3. Rukun dan Syarat Murabahah

Menurut Zulkifli, rukun murabahah terdiri atas pembeli dan penjual,

ijab dan qabul barang yang dibeli serta ada nilai tukar pengganti.20 Sedangkan

menurut Adiwarman, rukun murabahah itu terdiri atas pelaku, objek, ijab dan

qabul.21 Ulama Hanafiyah mengemukakan bahwa rukun murabahah adalah

ijab dan qabul. Sedangkan menurut Jumhur rukun murabahah itu terdiri atas

pembeli dan penjual, objek serta ijab dan qabul.22

Adapun syarat-syarat murabahah sesuai dengan rukun yang

dikemukakan Jumhur Ulama di atas adalah hal-hal yang berkaitan dengan

19Abdullah Syeed, Menyoal Bank Syari’ah; Kritik Atas Interpretasi Bunga Kaum eorevivalis,

h. 120 20Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syari’ah, h. 57 21Adiwarman Azwar Karim, Bank Islam; Analisis Fiqh dan Keuangan, h. 177 22Azharuddin Lathif, Fiqh Mu’amalah, h. 135

Page 29: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

17

orang yang melakukan akad. Para ulama fiqh sepakat bahwa orang yang

melakukan aqad murabahah itu harus memenuhi syarat-syarat yaitu baligh

dan yang melakukan akad adalah orang-orang yang berbeda. Artinya

seseorang tidak dapat bertindak dalam waktu yang bersamaan sebagai penjual

sekaligus pembeli.23 Sedangkan syarat yang berkaitan dengan ijab dan qabul,

para ulama fiqh sepakat bahwa unsur utama dari murabahah adalah kerelaan

kedua belah pihak. Kerelaan kedua belah pihak ini dapat dilihat dari ijab dan

qabul yang dilangsungkan. Untuk itu, para ulama fiqh mengemukakan bahwa

syarat qabul itu harus sesuai dengan ijab. Misalnya, penjual mengatakan:

“Saya jual buku ini seharga Rp. 15.000,- Ijab dan qabul itu dilakukan dalam

satu majelis. Artinya kedua belah pihak yang melakukan akad murabahah

hadir dan membicarakan topik yang sama.24

Adapun syarat-syarat yang berkaitan dengan barang yang

diperjualbelikan disebutkan bahwa barang itu ada atau tidak ada di tempat,

tetapi pihak penjual menyatakan kesanggupannya untuk mengadakan barang

itu. Kemudian dapat manfaatkan dan bermanfaat bagi manusia. Oleh sebab

itu, bangkai, khamar dan darah tidak sah menjadi obyek jual beli. Barang

tersebut adalah milik orang yang berakad dan boleh diserahkan saat akad

berlangsung atau pada waktu yang disepakati bersama ketika transaksi

berlangsung.25

23Nasroen Harun, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), Cet. ke-1, h. 115 24Nasroen Harun, Fiqh Muamalah, h. 115 25Nasroen Harun, Fiqh Muamalah, h. 116

Page 30: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

18

Menurut Syafi’i Antonio, syarat murabahah itu meliputi penjual

memberi tahu biaya modal kepada nasabah, kontrak pertama harus sah sesuai

dengan rukun yang ditetapkan, kontrak harus bebas dari riba, penjual harus

menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang sesudah pembelian

dan penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara hutang.26 Secara

prinsip, jika syarat-syarat tidak terpenuhi, maka pembeli memiliki beberapa

pilihan yaitu melanjutkan pembelian seperti apa adanya, kembali kepada

penjual dan menyatakan ketidaksetujuan atas barang yang dijual dan

membatalkan kontrak.27

4. Ketentuan Umum Murabahah

Murabahah merupakan jual beli yang berprinsip pada transparansi

dan kepercayaan. Kejujuran penjual menjadi hal penting dalam murabahah,

mengingat keadaan pembeli yang tidak memiliki pengetahuan tentang harga

beli yang pertama dan biaya-biaya yang dikeluarkan penjual ke atas barang.

Pembeli pun diharapkan percaya terhadap segala pemberitaan yang datang

dari penjual dan begitu juga sebaliknya. Agar kejujuran dan kepercayaan

dalam murabahah ini dapat direalisasikan, maka penjual harus menjelaskan

tentang biaya-biaya yang dianggap sebagai modal dan yang tidak bisa serta

keadaan modal yang bisa dijadikan sebagai dasar laba.

26 Nasroen Harun, Fiqh Muamalah, h. 118 – 119 27Muhammad Syafi’i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Syari’ah, h. 146

Page 31: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

19

Dalam hal ini, para ulama berbeda pendapat. Menurut Imam Malik

kondisi ini dapat dibagi menjadi tiga golongan pertama, bagian yang bisa

dianggap sebagai pokok harga dah mempunyai bagian laba. Kedua, bagian

yang bisa dijadikan sebagai pokok modal, tetapi tidak mempunyai bagian laba

dan ketiga, bagian yang tidak bisa dimasukkan ke dalam pokok modal dan

tidak juga mempunyai bagian laba.28

Bagian yang bisa dianggap sebagai pokok harga dan mempunyai

bagian laba. Bagian ini adalah biaya yang dikeluarkan penjual dan

berpengaruh serta melekat terhadap zat barang secara langsung. Misalnya

penjual berkata, “Saya membeli pakain ini dengan harga sekian, dan saya

mencelupkannya dengan ongkos sekian, atau dan saya membordirkannya

dengan biaya sekian”. Hukum biaya tambahan yang telah dikeluarkan penjual

dalam kasus tersebut di atas adalah seperti harga barang sebagai pokok modal.

Kemudian biaya-biaya yang telah digabungkan dengan harga barang tersebut

mempunyai bagian laba.

Bagian yang dimasukkan ke dalam pokok modal, tetapi tidak

mempunyai bagian laba, maka ia adalah perkara yang tidak mempunyai

pengaruh terhada zat barang secara tidak langsung, yaitu perkara-perkara yang

tidak mungkin bisa dilakukan oleh penjual. Misalnya jasa pengangkutan dan

penyewaan tempat untuk menyimpan barang, maka uang transport dan uang

28Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid, (Riyadh: Maktabah Najar

Musthafa al-Baaz, 1995), Cet. ke-1, h. 375

Page 32: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

20

sewat tersebut dapat diperhitungkan ke dalam pokok harga atau pokok modal,

tetapi tidak mempunyai bagian laba.

Bagian yang tidak bisa dimasukkan ke dalam pokok harga dan tidak

mempunyai laba, maka ia adalah perkara yang mempunyai pengaruh zat

barang baik secara langsung ataupun tidak langsung yaitu perkara-perkara

yang diusahakan sendiri oleh penjual. Misalnya penjual merangkap juga

sebagai seorang penjahit, kemudian ia menjahit pakaian yang ia beli, atau ia

seorang pencelup, kemudian pakaian itu dicelup sendiri. Perkara lainnya

seperti transportasi dan tempat penyimpanan barang yang melibatkan pihak

ketiga, maka hokum biaya ini tidak bisa diperhitungkan sebagai pokok

harga.29

Imam Hambali berpendapat bahwa apabila biaya-biaya tersebut harus

dibayarkan pada pihak ketiga, maka akan berpengaruh terhadap nilai barang

yang dijual, penjual boleh memasukkan biaya-biaya tersebut ke dalam pokok

harga dan membolehkan pembebanan pada harga jual. Sedangkan Imam

Syafi’i membolehkan semua biaya yang secara umum timbul dalam suatu

transaksi jual beli untuk dimasukkan ke dalam pokok harga dan kemudian

dapa dibebankan pada harga jual, selama biaya-biaya itu bermanfaat dan dapat

menambah nilai barang yang dijual. Namun mereka tidak membolehkan

biaya-biaya tenaga kerja untuk dimasukkan ke dalam pokok harga, karena

29Abdurrahman Al-Jaziri, Al-Fiqh ‘Ala Mazahibil Arba’ah, (Beirut: Daar Al-Fikr, tth), Cet.

ke-1, h. 534

Page 33: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

21

menurut mereka komponen ini sudah termasuk ke dalam keuntungan. Adapun

Imam Hanafi, semua biaya yang dikeluarkan pedagang untuk mendatangkan

barang dapat diperhitungkan dalam pokok harga.30

Permasalahn yang kedua dari ketentuan umum murabahah adalah

menyangkut cara pembayaran. Cara pembayaran murabahah dapat dilakukan

secara tunai atau diangsur tergantung kesepakatan yang dibuat antara penjual

dan pembeli. Menurut Hanabilah, ketika seseorang menjual sesuatu seharga

Rp. 100.000,- bila dibayar secara angsur atau Rp. 50.000,- secara tunai, tidak

ada riba di dalamnya.31 Menurut Ibnu Qudamah dan Imam Nawawi,

membayar dengan harga yang lebih tinggi dalam jual beli secara tangguh/

tempo merupakan kebiasaan pedagang dan atas dasar ini tidak berarti apa-apa

membayar dengan harga yang lebih tinggi untuk barang yang dijual secara

tunda.32

5. Aplikasi Murabahah Pada BMT

Dalam teknik BMT, murabahah adalah akad jual beli antara BMT

selaku penyai barang dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang.

BMT memperoleh keuntungan jual beli yang disepakati bersama. Harga jual

BMT adalah harga beli dari pemasok ditambah keuntungan yang disepakati

bersama. Jadi nasabah mengetahui keuntungan yang diambil oleh BMT.33

30Abdurrahman Al-Jaziri, Al-Fiqh ‘Ala Mazahibil Arba’ah, h. 535 – 536 31Muhammad bin ‘Ali bin Muhammad Al-Syaukani, Nailul Authar, (Kairo: Maktabah Al-

Dakwah Al-Islamiyah, tth), h. 152 32Ibnu Qudamah, Al-Mugni, (Beirut: Daar Al-Kutub Al-‘Ilmiyyah, 1994), Cet. ke-1, h. 281 33Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah, h. 25

Page 34: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

22

Pada BMT, prinsip murabahah memegang kedudukan kunci nomor

dua setelah bagi hasil dan pembiayaan murabahah ini sangat berguna bagi

seseorang atau perusahaan yang membutuhkan barang secara mendesak,

namun ia kekurangan dana dan pada saat ini boleh dikatakan ia dianggap

kekurangan likuiditas. Ia meminta pada BMT agar membiayai pembelian

barang tersebut dan ia bersedia membayarnya pada waktu yang telah

ditentukan. Dengan demikian, BMT membeli komoditi untuk para

nasabahnya dan menjual kembali sampai kepada harga yang maksimum yang

ditetapkan atau rasio laba harga yang dinyatakan sebelumnya.

Dengan kata lain, murabahah merupakan pembiayaan sistem jual beli

di mana BMT membiayai pembelian barang yang dibutuhkan oleh nasabah.

Harga jual kepada nasabah adalah sebesar harga pokok barang ditambah

margin keuntungan yang telah disepakati antara pihak BMT dengan nasabah.

B. Konsep Baitul Maal Wat Tamwil

1. Pengertian BMT

Istilah BMT (Balai Usaha Mandiri Terpadu) adalah penggabungan dari

dua kata, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara etimologi baitul maal

berasal dari kata bait dan al-maal. Bait artinya bangunan atau rumah,

sedangkan al-maal berarti harta benda atau kekayaan, jadi secata harfiah,

baitul maal berarti rumah harta benda atau kekayaan. Namun demikian, kata

baitul maal diatikan sebagai pembendaharaan (umum atau Negara).34

34Harun Nasution, Ensiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1992), h. 161

Page 35: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

23

Abu A’la al-Maududi memandang bahwa baitul maal adalah lembaga

keuangan yang dibangun atas landasan syariah oleh sebab itu pengelolaannya

harus dengan aturan syariah pula.35 Adapun yang dimaksud dengan baitul

maal adalah istilah fiqih Islam adalah suatu badan atau lembaga (instansi)

yang bertugas mengurusi kekayaan Negara terutama keuangan, baik yang

berkenaan dengan soal pemasukkan dan pengelolaan, maupun yang

berhubungan dengan masalah pengeluaran dan lai-lain.

Definisi lain yang menjelaskan baitul maal ialah merupakan lembaga

keuangan yang kegiatannya mengelola dana yang bersifat nirlaba (social)36.

Sedangkan baitul maal secara etimologi berasal dari kata bait dan tamwil.

Yang berarti bait adalah rumah dan tamwil adalah pembiayaan. Jadi baitut

tamwil adalaha rumah pembiayaan. Dan baitul tamwil secara terminologis

dapat diartikan sebagai lembaga (instansi) keuangan yang usaha pokoknya

menghimpun dana dari pihak ketiga (deposan) dengan memberikan

pembiayaan-pembiayaan kepada usaha-usaha yang produktif dan

menguntungkan. Atau baitut tamwil didefinisikan sebagai lembaga keuangan

yang kegiatannya adalah menghimpun dana masyarakat dan bersifat profit

motive.37

35Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hove, 1997), Cet.

ke-5, h. 186 36Hertanto Widodo, et.al, Panduan Praktis Operasional BMT, (Bandung: Mizan, 1999), h. 81 37Hertanto Widodo, et.al, Panduan Praktis Operasional BMT, h. 81

Page 36: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

24

Dari beberapa pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

BMT adalah merupakan lembaga keuangan yang bertugas mengumpulkan

dan mengelola dana umat berdasarkan prinsip syariah Islam yang

dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian.

2. Konsep Islam Tentang BMT

Dalam perbankan konvensional dasar yang dijadikan adalah bunga

bank, dimana bunga bank selalu dibebankan seluruhnya kepada nasabah,

pihak bank tinggal menghitung hari dan tanggal untuk menunggu hasil

pelunasan,dan mempersiapkan surat sitaan atau denda, bagi mereka yang

tidak tepat waktu. Hal ini merupakan beban yang harus ditanggung oleh pihak

nasabah, karena suku bunga yang cukup tinggi biasa” mencekik leher”.

Sebagian orang mengatakan, bunga boleh diambil karena beban uang yang

diberikan tidak terlampau tinggi dan tidak berlipat ganda. Tetapi siapa yang

tahu suku bunga bank lebih rendah atau lebih tinggi untuk masa yang akan

datang

Para ulama Islam dan ahli ekonomi muslim yang berpendapat satu sama

lain dengan argumentasinya masing-masing apakah bunga bank sama dengan

riba, pendapat mereka dapat di kelompokan dalam empat kelompok yaitu :

a. Bunga bank sama dengan riba, yang berarti haram hukumnya.

b. Bunga bank adalah mutasyabihat (belum jelas) sebab dalil yang

mengharamkan belum jelas atau tidak kuat dan dalil yang menghalalkan

tidak kuat.

Page 37: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

25

c. Bunga bank di haramkan, tetapi boleh jika dalam keadaan darurat

d. Bunga bank Halal,lebih banayak manfaatnya dari pada kerugiannya (

mudhorot)38

Allah melarang bagi orang yang memakan riba akan berakibat fatal

yaitu mereka akan mendapat siksa yang pedih,karena termasuk memakan

harta orang lain,dengan cara yang bathil.

⌧ ☺

Artinya : “Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal Sesungguhnya

mereka telah dilarang daripadanya, dan Karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. kami Telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. (QS. An-Nisa : 161)

Dari gambaran ayat inilah dasar ajaran Islam melarang praktek riba,

yang banyak digunakan bank konvensional. Dengan dasar ini pula

pengoperasional BMT menggunakan pada sistem syariah.

38Karnaen Perwataamadja, Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia, ( Depok: Usaha

Kami,1996), Cet,Ke-I.h.156

Page 38: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN DAN

GAMBARAN UMUM BMT BERKAH MADANI

A. Hipotesa

Hipotesa pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

X ( Pembiayaan Murabahah) Y ( Pendapatan Nasabah)

Ho = tidak ada hubungan atau pengaruh antara besarnya pembiayaan yang didapat

dengan peningkatan pendapatan nasabah

H1 = ada hubungan atau pengaruh positif yang signifikan antara pembiayaan

murabahah dengan peningkatan pendapatan nasabah

B. Metode Penelitian

Pembahasan dalam penelitian ini disajikan dalam jenis desain penelitian

deskriptif1dari olahan data kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang

dipisah-pisahkan menurut kategori tertentu agar memperoleh kesimpulan.2

Menurut Marzuki, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

1Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu pertama untuk pengukuran yang cermat terhadap

fenomena sosial tertentu dengan mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa. Kedua, untuk memprediksi fenomena sosial tertentu. Lihat Masri Singarimbun, et.al., Metodologi Penelitian Survey, (Jakarta: LP3ES, 1999), Cet. ke-1, h. 4 – 5

2Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998), Cet. ke-2, h. 3

27

Page 39: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

28

cara melukiskan keadaan obyek atau persoalan yang tidak dimaksudkan untuk

mengambil atau menarik kesimpulan yang berlaku umum.3

Oleh sebab itu, pembahasan hasil penelitian ini mengupayakan beberapa hal

seperti mencari informasi faktual yang mendetail dalam menjelaskan gejala yang

ada, mengidentifikasi masalah-masalah atau mendapatkan justifikasi keadaan dan

praktek-praktek yang sedang berlangsung, membuat konfirmasi dan evaluasi serta

mengetahui apa yang telah dikerjakan orang lain mengenai masalah atau situasi

yang sama, agar dapat belajar dari mereka untuk kepentingan pembuatan rencana

dan pengambilan keputusan di masa depan.4

1. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

responden melalui wawancara dan questioner dengan karyawan dan

nasabah BMT Berkah Madani Depok.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari laporan-laporan

atau data-data kualitatif yang dikeluarkan oleh BMT Berkah Madani

Depok yang akan diolah menjada data kuantitatif.

3Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: BPFE – UII, 2001), h. 8 4Penelitian deskriptif memiliki pengertian yang sangat luas dan mencakup segala macam

bentuk penelitian kecuali penelitian historis serta eksperimental dan penelitian deskriptif dalam arti luas biasanya diidentikan dengan penelitian survey. Lihat Mastuhu, et.al., Manajemen Penelitian Agama; Perspektif Teoritis dan Praktis, (Jakarta: INIS, 2000), h. 209

Page 40: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

29

Selain itu data sekunder juga didapat dari buku-buku referensi

yang terkait dengan penelitian penulis diantaranya : Suhartono Irawan,

Metode Penelitian Sosial, Bandung: Remaja Rosdakarya, Faisal

Sanapsiah, Format-Format Penelitian Sosial, Bandung: Rajawali Press.

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruh unit analisis yaitu obyek yang akan

diteliti.5 Sedangkan sampel adalah bagian dari kumpulan obyek penelitian

yang dipelajari dan diamati.6 Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah

BMT Berkah Madani yang berjumlah 15 orang.7

Dari populasi yang diteliti ada 15 orang responden, yang mayoritas

responden bertempat tinggal di daerah depok sekitar kantor BMT Berkah

Madani, dari 15 responden yang teliti mayoritas responden berjenis kelamin

laki laki 11 orang dan 4 orang responden perempuan. Dengan tingkat

pendidikan responden adalah SMA dengan jumlah 8 orang responden

kemudian 3 orang responden bertingkat sekolah dasar, yang selanjutnya

diikuti oleh sarjana dan strata diploma.

3. Teknik Pengambilan Data

Untuk kepentingan penelitian, pengambilan data dapat dilakukan

melalui :

5Irawan Suhartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), h. 35 6Sanapsiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, (Bandung: Rajawali Press, 1992), h. 86 7Data diperoleh dari BMT Berkah Madani yaitu nasabah yang diberikan pembiayaan

murabahah oleh BMT yang bersangkutan.

Page 41: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

30

Kuisioner.

Kuisioner ini merupakan salah satu cara pengumpulan data dalam

bentuk daftar pertanyaan terstruktur agar responden dapat memberikan

jawaban lebih bebas dengan menggunakan istilah mereka sendiri dan menulis

ulasan-ulasan yang dianggap penting pada ruang yang telah disediakan.

Pertanyaan-pertanyaan pada questioner sebagian bersifat tertutup dimana

pilihan atau alternatif jawaban tersedia dan sebagian lagi bersifat terbuka

untuk menggali informasi yang mungkin muncul di luar pertanyaan yang

tersedia. Kuisioner ini akan diberikan pada seluruh responden yang telah

ditentukan sebagai sampel penelitin.

Kuesioner adalah mengumpulkan data primer mengenai persepsi para

responden mengenai metode pelatihan dan pengembangan yang telah

dilaksanakan oleh bank syariah tempat penelitian dilaksanakan.

Jenis pertanyaan dalam kuesioner ini merupakan pertanyaan tertutup karena

responden hanya memilih satu jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah

ditentukan.

4. Teknik Analisis Data

Data yang disajikan dalam penelitian ini meruipakan hasil survei

questioner dan wawancara untuk kemudian kuantifisir dengan menggunakan

angka dan alat hitung dari sejumlah model deskriptif yang biasa digunakan

untuk mengukur besarnya pengaruh pembiayaan murabahah. Penelitian

Page 42: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

31

deskriptif menurut Sugiyono8 diasumsikan sebagai penelitian yang ditujukkan

untuk tidak mengambil kesimpulan ataupun peramalan mengenai keseluruhan

data induk. Untuk itu, alat ukur statistik yang menjadi pilihan penulis dalam

penelitian ini adalah statistik non parametrik.

Dalam analisa data penelitian ini, penulis menggunakan pengujian Ho

(hubungan nol), dimana :

H0 = Tidak ada pengaruh antar variable-variabel yang ada

H1 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara variable-variabel yang ada

Adapun untuk pengujian Ho (hubungan nol), penulis menggunakan uji

statistik rs (rangkaian spearman),9 yaitu :

)1(

61 2

2

−Σ

−=nn

dirs

dimana :

rs = Rank spearman

di = Beda (selisih) setiap pasang rank

n = Jumlah pasangan rank

Apabila terdapat nilai pengamatan yang sama, statistic rs dihitung dengan

rumus :10

8Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alvabet, 2002), h. 14 9Korelasi rangking spearman merupakan statistik yang paling awal dikembangkan dan

mungkin yang paling dikenal dengan baik. Kadang-kadang statistic ini disebut rho, merupakan kolerasi yang menuntut kedua variable pengamatan sekurang-kurangnya diukur dalam skala ordinal, sehingga obyek-obyek individu-individu yang diamati dapat dirangking dalam dua rangkaian berurut. Lihat Wijaya, Statistik Non Parametrik, (Bandung: Alvabeta, 2003), Cet. ke-3, h. 95

10Wijaya, Statistik Non Parametrik, h. 95

Page 43: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

32

2 22

222

YXdiYXrs

ΣΣ

Σ−Σ+Σ=

dimana :

TxNNx Σ−−

=Σ12

32

12

3 ttTx −Σ=Σ

TyNNy Σ−

=Σ12

32

12

2 ttTy −Σ=Σ

Uji signifikansi rs, dilakukan dengan statistik t, yaitu : 21

2

s

s

r

nrt

−= ,11 dan

kaidah pengujian: tolah H0 jika t < - atau t > , dengan taraf nyata α

= 0,05.

)2(2/ −kat )2(2/ −kat

5. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan sekitar wilayah kelapa dua depok yang

merupakan nasabah BMT Berkah Madani yang beralamat Jalan Margonda

Raya No. 25 Depok Telp. (021) 7887293.

C. Sejarah Singkat BMT Berkah Madani

BMT Berkah Madani berbadan hukum koperasi jasa keuangan syariah

yang disahkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil

11Anton Dajan, Pengantar Metode Statistik, (Jakarta: LP3ES, 1986), Cet. ke-11, h. 352

Page 44: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

33

Menengah No. 486/BH/MENEG.I/V/2006. Operasional BMT Berkah Madani

dimulai tepat pada tanggal 10 Pebruari 2005 yang bertepatan dengan 1 Muharram

1426 H dengan aset awal Rp. 38.000.000.12 BMT Berkah Madani berlokasi di

Jalan Akses UI No. 44 Kelapa Dua Depok.

D. Visi dan Misi BMT Berkah Madani

Visi yang ingin diwujudkan oleh BMT Berkah Madani adalah menjadi

lembaga keuangan syariah yang terbaik dan terdepan secara nasional dalam

rangka memberikan solusi yang bermakna bagi kaum dhuafa, pengusaha mikro

dan kecil secara berkala dan berkelanjutan dengan berlandaskan pada prinsip

fathanah, amanah, shiddiq dan tabligh. Sedangkan misi yang diemban oleh BMT

Berkah Madani di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan akses permodalan bagi masyarakat kecil baik finansial maupun

non finansial.

2. Membantu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas

masyarakat kecil demi kesejahteraan dan keadilan ekonomi.

3. Menjadi BMT yang tumbuh secara berkelanjutan seiring dengan pertumbuhan

usaha nasabahnya.

4. Memberikan keuntungan maksimal secara terus menerus kepada shareholder

melalui pelayanan terbaik kepada shareholder.13

12“Berangkat dari nol, asset BMT Berkah Madani Melonjak Tajam”, artikel diakses pada

tanggal 19 September 2009 melalui www.republika.co.id. 13Brosur BMT Berkah Madani Tahun 2009

Page 45: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

34

E. Prinsip Operasional BMT Berkah Madani

Sebagai lembaga non bank, BMT Berkah Madani melakukan kegiatan

operasionalnya secara konsisten dengan mengacu kepada ketetapan-ketetapan

syar’i sebagaimana terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW

secara ijma’ dan fatwa ulama. Sedangkan dalam menjalankan usahanya, BMT

Berkah Madani menerapkan prinsip-prinsip syariah yang antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Mudharabah, yaitu prinsip kerja sama antara kedua belah pihak, dimana pihak

pertama (BMT Berkah Madani) menyediakan dana penuh (100%) sebagai

modal, sedang pihak kedua menjadi pengelola usahanya. Kerugian ditanggung

oleh pihak BMT Berkah Madani selama kerugian itu bukan akibat dari pihak

pengelola dan keuntungan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan.

2. Musyarakah, yaitu prinsip kerja sama antara kedua belah pihak untuk usaha

tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan

kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama.

3. Murabahah, yaitu prinsip jual beli antara penjual dan pembeli dengan harga

asal yang diketahui bersama, kemudian ditambahkan keuntungan tertentu

untuk si penjual sesuai dengan kesepakatan.

4. Ba’i al-Istishna, yaitu prinsip kontrak jual beli antara pembuat barang dan

pembeli. Dalam kontrak ini, pembuat barang menerima pesanan dari pembeli

dengan harga dan cara pembayarannya telah disepakati bersama.

Page 46: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

35

5. Ijarah wa itiqna, yaitu prinsip-prinsip atau akad sewa yang diakhiri dengan

kepemilikan barang di tangan si penyewa.

F. Struktur Organisasi BMT Berkah Madani

Adapun struktur organisasi BMT Berkah Madani adalah sebagai berikut :

1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Rapat Anggota Tahunan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

BMT yang berbadan hukum koperasi, sehingga seluruh anggota memiliki hak

yang sama untuk meminta keterangan dan pertanggungjawaban dari Badan

Pengurus dan Badan Pengawas mengenai pengelolaan BMT. Pelaksanaan

rapat anggota dilaksanakan sekurang-kurangnya satu tahun sekali.14

2. Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Dewan ini wajib untuk diadakan dan dioperasionalkan untuk lembaga

keuangan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Anggota

DPS harus terdiri dari para pakar di bidang syariah dan muamalah yang

didukung oleh pemahaman terhadap pengetahuan umum di bidang

operasional BMT.

3. Badan Pengurus

Pengurus adalah orang-orang yang dipilih oleh anggota BMT dalam rapat

anggota. Pada tahap awal pendirian, pengurus biasanya dipilih dari badan

pendiri. Persyaratan pemilihan pengurus dicantumkan dalam Anggaran Dasar

dan Anggaran Rumah Tangga secara umum.

14Standar Operasional Prosedur BMT Berkah Madani Kelapa Dua, 2005

Page 47: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

36

4. Badan Pengawasan

Badan ini diadakan sebagai bagian dari prinsip prudensial bagi BMT Berkah

Madani dalam melaksanakan operasionalnya.

5. Bidang Operasional

Bidang operasional berfungsi sebagai aparat manajemen yang ditugaskan

untuk membantu direksi dalam melakukan tugas-tugas di bidang operasional

BMT

6. Bidang Pemasaran

Bidang pemasaran bertugas untuk membantu direksi dalam menangani tugas-

tugas khususnya yang menyangkut pemasaran dan pembiayaan.

7. Bidang Keuangan

Bidang keuangan merupakan bidang yang melaksanakan pekerjaan yang

berhubungan dengan penerimaan dan penarikan uang.

Adapun susunan pengurus BMT Berkah Madani pada tahun 2009 adalah

sebagai berikut :

1. Dewan Pengawas Syariah

Ketua : Muhammad Haikal

Anggota : Arisson Haikal

2. Badan Pengawas

Ketua : Asril

Anggota : Rafi Saefulshaf

Page 48: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

37

3. Badan Pengurus

Ketua Umum : Andi Estetiono

Ketua 1 : Budi Hartanto

Ketua 2 : Bambang Wahyudiono

Sekretaris 1 : Wawan S. Setiawan

Sekretaris 2 : Johan Machrobi

Bendahara 1 : Yoke Paramita

Bendahara 2 : Fevin Andryanto

Melihat struktur organisasi BMT Berkah Madani seperti dipaparkan di

atas, maka dapat dikatakan bahwa struktur organisasi BMT tersebut telah

memenuhi standar berdirinya sebuah institusi yang bergerak dalam pelayanan

masyarakat yang didukung oleh sumber daya insani yang unggul dan profesional.

Untuk lebih jelasnya tentang struktur organisasi BMT Berkah Madani ini dapat

dilihat pada bagan lampiran struktur.

Page 49: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Responden

Secara umum, gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah

nasabah yang mendapatkan pembiayaan murabahah di BMT Berkah Madani.

Masyarakat atau nasabah yang menjadi responden berasal dari masyarakat sekitar

lingkungan BMT Berkah Madani, ada juga yang berasal dari daerah di luar

lingkungan BMT Berkah Madani. Dalam penelitian ini, ada 15 sampel responden

yang merupakan sample jenuh.

Di bawah ini adalah gambar yang menunjukkan beberapa karakteristik

responden.

Bagan 1

Jenis Kelamin Nasabah

11

4

02468

1012

Laki Laki Perempuan

Jenis Kelamin Nasabah

38

Page 50: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

39

Dari bagan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin di atas dapat

dilihat dari 15 responden yang mendapat pembiayaan murabahah pada BMT

Berkah Madani lebih dominan responden yang mengisi angket adalah laki-laki

dengan persentase 73% sedangkan perempuan sebesar 27%. Ini berarti bahwa

laki-laki lebih banyak mendapatkan pembiayaan murabahah dibandingkan

perempuan.

Bagan 2

Tingkat Pendidikan Nasabah

Dapat lihat pula dari karakteristik responden berdasarkan tingkat

pendidikan terakhir, dari 15 orang responden ada yang berasal dari SD 20%, SMP

sebesar 6.7%, SMA sebesar 53.3%, D3 sebesar 6.7%, dan sarjana sebesar 13.3%.

Bagan di atas menunjukkan bahwa pendidikan terakhir SMA lebih

dominan dibandingkan dengan pendidikan yang lainnya. Hal ini berarti bahwa

dengan tingginya pendidikan terakhir responden di tingkat SMA sangat

3

1

8

12

0

2

4

6

8

SD SMP SMA D3 SARJANA

Tingkat Pendidikan Nasabah

Page 51: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

40

berpengaruh pada jenis pekerjaan nasabah pada usaha yang dilakukan yaitu

sebagai pengusaha.

Berikut ini bagan perbandingan daftar golongan rata-rata pendapatan

bulanan yang di dapat responden setiap bulannya ketika sebelum mendapatkan

pembiayaan murabahah dan sesudah mendapatkan pembiayaan murabahah seperti

terlihat dibawah ini.

Berdasarkan bagan perbandingan rata-rata pendapatan bulanan, terlihat

adanya perubahan yaitu pendapatan bulanan, sebelum mendapatkan pembiayaan

dari 15 orang responden diperoleh data mayoritas 40% responden mempunyai

rata-rata pendapatan bulanan sebesar < Rp 2000.000,- setiap bulannya dan 13.3%

responden berkisar Rp.9000.000,-.

Sedangkan pada gambar rata-rata pendapatan bulanan sesudah

mendapatkan pembiayaan murabahah rata pendapatan responden sebagai berikut

6.7% responden mendapatkan pendanaan sebesar Rp.800.000,-, 13.3% responden

mendapatkan pendapatan sebesar Rp.1.500.000.-, 13.3% responden pendapatan

1

2

3

1

2

1 1

2

1 1

0

1

2

3

6E+05 5E+06 7E+06 1E+07

Bagan 3Pendapatan Nasabah Sebelum Pembiayaan

1

2 2

1 1

2 2 2 2

0

0.5

1

1.5

2

8E+05 5E+06 1E+07

Bagan 4Pendapatan Sesudah

Pembiayaan

Page 52: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

41

responden sebesar Rp. 2000.000,-, 6.7% responden pendapatannya sebesar

Rp.5000.000.-, 6.7% responden mendapatkan pendapatan sebesar Rp.6000.000,-,

dan 53% responden mempunyai pendapatan lebih dari Rp.7000.000,-.

B. Pembiayaan Murabahah Terhadap Pendapatan Nasabah

BMT Berkah Madani merupakan salah satu BMT yang merupakan salah

satu BMT yang bergerak dibidang lembaga keuangan non perbankan dengan

berlandaskan prinsip syariah. Kehadiran BMT Berkah Madani membawa angina

segar bagi pengusaha kecil dan menengah terutama bagi mereka yang

membutuhkan modal usaha. Dengan adanya BMT Berkah Madani diharapkan

dapat membantu pelaku usaha kecil dan menengah yang tak tersentuh oleh

perbankan umum.

Dalam perkembangannya, BMT Berkah Madani memberikan pembiayaan

kepada nasabahnya melalui beberapa jenis pembiayaan diantaranya pembiayaan

murabahah. Dalam memberikan pembiayaan tersebut, pihak BMT Berkah

Madani memberikan syarat-syarat yang relatif ringan dan mudah diikuti oleh para

calon nasabah yang notabene dari kalangan kecil dan menengah.

Penyaluran pembiayaan mempunyai peranan penting bagi kelangsungan

kegiatan perbankan karena pembiayaan merupakan bagian terbesar sumber

penghasilan BMT. Kinerja dan kelangsungan usaha berdasarkan prinsip syariah

sangat dipengaruhi oleh kualitas penanaman dana atau pembiayaan. Hal ini sesuai

dengan fungsi BMT sebagai lembaga perantara jasa keuangan (financial

Page 53: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

42

intermediary) yang tugas pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat

dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat melalui pembiayaan. Dari hasil

yang ditemukan, peningkatan ini terjadi setelah nasabah mengajukan pembiayaan

murabahah pada BMT Berkah Madani.

Pada dasarnya pembiayaan murabahah disalurkan kepada nasabah-

nasabah BMT Berkah Madani yang ditujukan untuk membantu usaha kecil dan

menengah dalam segi permodalan usaha sehingga dapat meningkatkan

keuntungan dari usaha yang sedang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Dengan

demikian, pendapatan nasabah tersebut mengalami kenaikkan yang signifikan

sehingga dapat mengangkat dan memberdayakan ekonomi mikro kecil dan

menengah.

Hal ini dapat ini dapat dilihat pada bagan grafik indikator peningkatan

pendapatan nasabah setelah mendapatkan pembiayaan murabahah dibawah ini.

Bagan 2

Perbandingan bagan di atas menunjukkan jawaban responden ketika

ditanyakan setujukah dengan pernyataan usaha harus tetap menguntungkan

0

5

10

SS S R TS STS

Bagan 5Menjaga Usaha Tetap

Menguntungkan Sebelum Mendapatkan Pembiayaan

02468

1012

SS S R TS STS

Bagan 6Menjaga Usaha Tetap

Menguntungkan Sesudah Mendapatkan Pembiayaan

Page 54: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

43

sebelum mendapatkan pembiayaan terlihat dari 15 responden mayoritas 9 orang

responden menjawab setuju dan 6 orang menjawab sangat setuju. Pada bagan

menjaga usaha tetap menguntungkan sesudah mendapatkan pembiayaan terjadi

adanya perubahan yang signifikan yang menunjukkan dari 15 orang responden

mayoritas 11 orang responden menjawab sangat setuju dan 4 orang menjawab

setuju. Hal ini berarti dengan adanya pembiayaan, maka pedagang memiliki rasa

tanggung jawab dalam menjaga usaha sebelumnya.

Dari perbandingan bagan di atas terlihat pada grafik mengecek

kelengkapan barang yang dijual sebelum mendapatkan pembiayaan. Dari 15

orang responden mayoritas responden 8 orang menjawab setuju, 5 orang

menjawab sangat setuju dan 2 orang responden menjawab ragu-ragu. Sedangkan

pada bagan mengecek kelengkapan barang yang dijual sesudah mendapatkan

pembiayaan mayoritas responden 10 orang menjawab sangat setuju, 5 orang

responden menjawab setuju.

0

2

4

6

8

SS S R TS STS

Bagan 7Mengecek kelengkapan barang

yang dijual sebelum mendapatkan pembiayaan

0

2

4

6

8

10

12

SS S R TS STS

Bagan 8Mengecek kelengkapan

barang yang dijual sesudah mendapatkan pembiayaan

Page 55: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

44

Hal ini berarti bahwa dengan adanya pembiayaan, maka pedagang

diharapkan agar lebih teliti dalam mengecek kelengkapan barang yang dijual

sesudah memperoleh pembiayaan.

Selain mengecek kelengkaapan barang dagangan, kualitas dan mutu

barang seperti terlihat pada grafik di bawah ini.

Dalam perbandingan bagan di atas menunjukkan adanya perubahan yang

signifikan antara memperhatikan kualitas dan mutu barang dagangan sebelum

dengan sesudah mendapatkan pembiayaan. Hal ini ditunjukkan pada bagan

memperhatikan kualitas dan mutu barang yang di jual sebelum mendapatkan

pembiayaan . dari 15 orang responden mayoritas 9 orang responden menjawab

sangat setuju dan 6 orang menjawab setuju. Sedangkan pada grafik bagan

memperhatikan kualitas dan mutu barang dagangan sesudah mendapatkan

pembiayaan dari 15 orang responden mayoritas 13 orang menjawab sangat setuju

dan 2 orang responden menjawab setuju.

0

2

4

6

8

10

SS S R TS STS

Bagan 9Memperhatikan kualitas dan mutu

barang yang dijual sebelum mendapatkan pembiayaan

0

2

4

6

8

10

12

14

SS S R TS STS

Bagan 10Memperhatikan kualitas dan

mutu barang yang dijual sesudah mendapatkan

pembiayaan

Page 56: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

45

Hal ini berarti bahwa dengan adanya pembiayaan, maka pedagang lebih

memperhatikan kualitas dan mutu barang yang dijual sebelum mendapatkan

pembiayaan.

Dalam melakukan usahanya, tentunya mendapatkan keuntungan dari

hasil usaha nasabah tersebut. Dalam bagan grafik pendapatan nasabah

meningkat sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan menunjukkan

perbedaan yang sangat signifikan.

Dari perbandingan bagan di atas dapat dilihat adanya perbedaan. Pada

bagan pendapatan nasabah meningkat sebelum memperoleh pembiayaan 6

responden menjawab sangat setuju, 7 responden menjawab setuju dan 2

responden menjawab ragu-ragu. Sedangkan pada bagan grafik 8 pendapatan

nasabah meningkat sesudah memperoleh pembiayaan mayoritas 11 responden

menjawab sangat setuju dan 4 orang menjawab setuju.

Hal ini berarti adanya peningkatan pendapatan nasabah setelah

memperoleh pembiayaan murabahah dari pihak BMT Berkah Madani.

0

2

4

6

8

SS S R TS STS

Bagan 11Pendapatan nasabah meningkat

sebelum memperoleh pembiayaan

0

5

10

15

SS S R TS STS

Bagan 12Pendapatan nasabah meningkat sesudah

memperoleh pembiayaan

Page 57: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

46

Pada saat memperoleh pembiayaan, maka pendapatan nasabah meningkat

dan tentunya nasabah memperoleh banyak keuntungan sebelum dan sesudah

memperoleh pembiayaan.

Pada perbandingan bagan di atas terdapat perbedaan yang sangat

signifikan dalam memperoleh banyak keuntungan sebelum dan sesudah

memperoleh pembiayaan. Pada bagan 9 memperoleh keuntungan sebelum

memperoleh pembiayaan 7 responden menjawab sangat setuju, 8 orang responden

menjawab setuju. Sedangkan pada bagan 10 memperoleh keuntungan sesudah

memperoleh pembiayaan mayoritas 11 orang responden menjawab sangat setuju

dan 4 responden menjwab setuju.

Dari perbandingan grafik bagan indikator peningkatan pendapatan

nasabah setelah memperoleh pembiayaan terlihat mayoritas nasabah

menunjukkan peningkatan pendapatan dari usaha yang dijalankan setelah

mendapatkan pembiayaan dibandingkan sebelum mendapatkan. Hal ini berarti

menunjukkan adanya keuntungan yang signifikan setelah nasabah memperoleh

pembiayaan.

0

2

4

6

8

SS S R TS STS

Bagan 13Memperoleh banyak keuntungan sebelum

memperoleh pembiayaan

0

5

10

15

SS S R TS STS

Bagan 14Memperoleh banyak keuntunan

sesudah memperoleh pembiayaan

Page 58: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

47

C. Pengujian Hipotesa

1. Korelasi Rank Spearman

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, di uji dengan uji statistic

non parametrik yakni korelasi rank spearman untuk melihat hubungan antara

variabel pembiayaan murabahah dan tingkat pendapatan nasabah. Untuk uji

korelasi rank spearman dipilih dalam penelitian dengan pertimbangan bahwa

kedua variabel penelitian tingkat pengukurannya ordinal.

Rumus korelasi rank spearman yang digunakan dalam hal ini adalah

sebagai berikut:

rs = ∑x2 + ∑y2-∑d2 (siegel and Castellan, 1988:239)

2√∑x2∑y2

∑x2 = N3- N – Tx

12

t = rank kembar

Tx = Jumlah rank kembar pada variabel x (pembiayaan murabahah)

Ty = Jumlah rank kembar pada variabel y (pendapatan nasabah)

Uji signifikan terhadap rs digunakan uji – t dengan rumus sebagai berikut :

t = rs√N – 2 t – rs kaidah keputusan

tolak Ho. Bila r ≥ t α, n- 2

terima Ho. Bila r < t α, n-2

Page 59: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

48

Keeratan hubungan diinterpretasikan dengan menggunakan aturan

Guilford ( Guilford’s Empirical Rule) sebagai berikut:

0 → < 0.2 Slight correlation ; almost neglibible relationship

≥ 0.2 → < 0.4 Smal correlation ; low relationship

≥ 0.4 → < 0.7 Moderate correlation ; substantial relationship

≥ 0.7 → < 0.9 High correlation : dependable relationship

≥ 0.9 → < 1.0 Ver high correlation ; very dependable relationship

2. Pendapatan Sebelum dan Sesudah Pembiayaan Murabahah

• Formulasi Hipotesanya

Ho : r = 0 pendapatan sebelum pembiayaan murabahah = pendapatan

sesudah pembiayaan murabahah

H1 : r ≠ 0 pendapatan sebelum pembiayaan murabahah ≠ pendapatan

sesudah pembiayaan murabahah

• Taraf nyata (α) dengan t tabelnya :

α : 5% : 0.05 ; uji dua arah

db : n-1 : 15-1 : 14

t ( 0,01;15 ) : 1.960 atau -1.960

• Kriteria pengujiannya

Ho diterima apabila to<1.960

Ho ditolak apabila to>1.960

• Nilai uji statistik yang dipakai adalah

t = ð – uρ Sd/√n

Page 60: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

49

• Penyelesaian

Dari tabel diperoleh :

Nilai rata-rata : ð= ∑d1 = 11 = 0.73 n 15 Variasi = sd2 = n ∑d2 (∑d)2

= 225 – 121 = 0.49

15 .(14)

Simpangan baku Sd = √Sd2 = √0.49 = 0.7

Maka nilai uji statistic uji t adalah

T = d-UP = 10.26 – 0 = 6.88 Sd / √15 5.8/3.87

3. Uji Dua Sample Berpasangan Wilcoxon

Uji ranking ini pada prinsipnya ingin menguji apakah dua sample yang

berpasangan satu dengan yang lain berasal dari populasi yang sama. Maka

maksudnya adalah subyek yang diukur sama namun diberi dua perlakuan.

Pendapatan sebelum dan sesudah pembiayaan murabahah

H1 : Pendapatan sebelum pembiayaan murabahah = pendapatan sesudah

pembiayaan murabahah

Ho : Pendapatan sebelum pembiayaan murabahah ≠ pendapatan sesudah

pembiayaan muarabahah

Page 61: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

50

Table 15

NPar Tests

Descriptive Statistics

15 54.60 4.641 48 63

15 61.87 3.204 56 65

Pendapatan Sebelum Pembiayaan Murobaha Pendapatan Sesudah Pembiayaan Murobaha

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Wilcoxon Signed Ranks Ranks

N Mean Ranks Sum of Ranks Pendapatan sesudah pembiayaan

Negative Ranks Positive Ranks

1a

14b 1.00 8.50

1.00 119.00

Pendapatan sebelum pembiayaan

Ties Total

0c 15

a. Pendapatan sesudah pembiayaan murabahah < Pendapatan pembiayaan

b. Pendapatan sesudah pembiayaan murabahah > Pendapatan pembiayaan

c. Pendapatan sesudah pembiayaan murabahah = Pendapatan pembiayaan

Test Statisticsb

-3.353a

.001ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Pendapatan SesudahPembiayaan Murobaha- Pendapatan SebelumPembiayaan Murobaha

Based on negative ranks.a.

Wilcoxon Signed Ranks Testb.

Setelah dilakukan beberapa uji statistik, maka dapat diperoleh hasil

sebagai berikut :

Page 62: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

51

Ho : Pembiayaan murobaha tidak mempunyai efek berarti pada peningkatan

pandapatan nasabah

Ha : Pembiayaan murobaha mempunyai efek berarti pada peningkatan

pandapatan nasabah

Pengambilan Keputusan:

dengan membandingkan nilai probabilitas dengan � = 5%

Jika probabilitasnya>0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitasnya<0,05 maka Ho ditolak

Dengan melihat probabilitas sebesar 0,001 < 0,05 maka Ho ditolak artinya

Pembiayaan murobaha mempunyai efek berarti pada peningkatan pandapatan

nasabah.

Dari tabel di atas di dapat negative ranks (nilai negatif pada ranking) atau

selisih antara “sebelum” dam sesudah yang bernilai nol. Kemudian Sum of rank

(jumlah/hasil ranking) sebesar nol, dan mean of rank (nilai rata-rata ranking)

sebesar nol. Hal ini dikarenakan tidak ada selisih angka negatif pada nilai

negative ranks (nilai negatif pada ranking). Nilai positif rank (nilai positif pada

rangking) atau selisih antara sesudah dan sebelum yang bernilai positif, yang

mengandung arti bahwa nilai sesudah lebih besar dari nilai sebelum. Sehingga

adanya perubahan yang signifikan terhadap pendapatan sebelum pembiayaan

murabahah pada nasabah BMT Berkah Madani dengan pendapatan sesudah

pembiayaan murabahah.

Page 63: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, serta

analisis yang dilakukan terhadap pengaruh pembiayaan murabahah terhadap

pendapatan nasabah BMT Berkah Madani, maka untuk mengakhiri penulisan

skripsi ini penulis mengambil beberapa kesimpula sebagai berikut:

1. BMT sebagai salah satu jenis lembaga keuangan dengan prinsip syariah

membawa dampak yang positif serta dapat diterima dengan baik untuk

masyarakat yang menjadi nasabahnya. Temua-temuan penelitian ini

menunjukkan bahwa indicator – indikato pengaruh pembiayaan murabahah

terhadap peningkatan pendapatan nasabah yang baik. Selain itu juga BMT

memberika sejumlah manfaat yang dirasakan oleh anggotanya juga

mempunyai peranan dalam pemberdayaan ekonomi.

2. Dari hasil pengujian yang dilakukan didapatkan hasil t sebesar 4,03 terletak di

daerah Ho ditolak. Maka keputusan menolak Ho mengandung arti bahwa ada

hubungan atau pengaruh positif yang di yang siginifikan antara pendapatan

sebelum pembiayaan murabahah terhadap pendapatan sesudah pembiayaan

murabahah. Tak jauh berbeda dengan hasil uji dua sample berpasangan

wilcoxon, dari hasil uji tersebut didapat z sebesar -3.335 dengan tariff nyata

52

Page 64: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

53

5% maka nilai z tersebut terletak didaerah Ho ditolah berarti pendapatan

sesudah pembiayaan murabahah ≠ pendapatan sebelum pembiayaan

murabahah. Dengan demikian, karena ada perubahan yang siginifikan dalam

pendapatan sesudah pembiayaan murabahah, berarti pembiayaan murabahah

yang diberikan BMT Berkah Madani berpengaruh positif terhadap perubahan

pendapatan nasabah.

B. Saran-saran

Dari hasil studi dan penela’ahan tentang kajian yang tertuang dalam

pembahasan skripsi ini, kiranya tidak berlebihan jika penulis mengemukakan

saran-saran sebagai berikut :

1. BMT Berkah Madani sebagai mitra ummat, dengan pembiayaan murabahah

ini diharapkan pembiayaan tersebut dapat terus diberikan bagi usaha mikro

kecil dan menengah khususnya yang betul-betul membutuhkan modal usaha.

Karena dilihat pada kondisi sekarang ini mencari pekerjaan sangat sulit, ingin

usaha pun kendala pada modal.

2. BMT Berkah Madani diharapkan dapat terus dikembangkan bentuk

pembiayaan murabahah dengan mempermudah proses pembiayaan yang

diberikan untuk para pelaku usaha mikro menengah

3. Bagi penulis dan masyarakat adalah memberikan pengetahuan tentang fungsi

serta kegunaan BMT serta sistem pembiayaan yang diberikan.

Page 65: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

54

4. Diharapkan pada pemerintah untuk dapat berperan lebih terhadap pelaku

usaha yang tidak mendapatkan ruang diperbankan nasional terutama dalam

permodalan usaha.

Page 66: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

55

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahnya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an, Jakarta:

Departemen Agama RI, 1984 A. Karim, Adiwarman, Bank Islam; Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: IIIT

Indonesia, 2003, Cet. ke-1

A. Mas’adi, Gufron, Fiqh Mu’amalah Kontekstual, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, Cet. ke-1

Abdul Mudjieb, M., et.al., Kamus Istilah Fiqh, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994, Cet.

ke-1 Al-Jaziri, Abdurrahman, Al-Fiqh ‘Ala Mazahibil Arba’ah, Beirut: Daar Al-Fikr, tth.,

Cet. ke-1 Al-Shan’any, Subulus Salam, Bandung: Dahlan Press, tth. Al-Syaukani, Muhammad bin Ali bin Muhammad, Nailul Authar, Kairo: Maktabah

Al-Dakwah Al-Islamiyah, tth. Arif Harahap, Potan, Ekonomi Islam; Teori dan Praktek, Jakarta: PT. Internusa, 1992,

Cet. ke-1 Arifin, Zainul, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah, Jakarta: Pustaka Alvabet,

2006, Cet. ke-4 Aziz Dahlan, Abdul, Ensiklopedi Islam Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1992 Brosur BMT Berkah Madani Tahun 2009 Dajan, Anton, Pengantar Metode Statistik, Jakarta: LP3ES, 1986, Cet. ke-11 Faisal, Sanapsiah, Format-Format Penelitian Sosial, Bandung: Rajawali Press, 1992 Haekal, M., Sejarah Hidup Muhammad, Bandung: Mizan, 1997 Harun, Nasroen, Fiqh Mu’amalah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000, Cet. ke-1

Page 67: PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2102/1/ANDI... · pendidikan pada Program Studi Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum

56

Ibnu Hajar Al-Asqalani, Al-Hafidz, Bulugul Maram Min Adillatil Ahkam, Beirut: Daar Al-Ihya, 1973

J. Maleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998,

Cet. ke-2 Lathif, Azharuddin, Fiqh Mu’amalah, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005 Marzuki, Metodologi Riset, Yogyakarta: BPFE-UII, 2001 Mastuhu, et.al., Manajemen Penelitian Agama; Perspektif Teoritis dan Praktis,

Jakarta: INIS, 2000 Muhammad, Manajemen Bank Syari’ah, Yogyakarta: AMP YKPN, 2002, Cet. ke-1 ----------------, Manajemen Dana Bank Syari’ah, Yogyakarta: Ekonosia, 2005, Cet.

ke-2 Nasution, Harun, Ensiklopedi Islam Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1992 Perwaatmadja, Karnaen, Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia, Depok: Usaha

Kami, 1996, Cet. ke-1 PT. Permodalan BMT Ventura, 101 Things About Us, Jakarta: PT. Permodalan BMT

Ventura, 2009 Qudamah, Ibnu, Al-Mugni, Beirut: Daar Al-Kutub Al-‘Ilmiyah, 1994, Cet. ke-1 Remy Sjahdeini, Sutan, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum

Perbankan di Indonesia, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1991, Cet. ke-1 Rizki, Awalil, BMT; Fakta dan Prospek Baitul Maal wa Tamwil, Yogyakarta: UCY

Press, 2007, Cet. ke-1 Rusyd, Ibnu, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid, Riyadh: Maktabah Nazar

Musthafa Al-Baaz, 1995, Cet. ke-1 Standar Prosedur Operasional BMT Berkah Madani Kelapa Dua, 2005 Syafi’i Antonio, Muhammad, Bank Syari’ah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema

Insani Press, 2001, Cet. ke-1