pengaruh kualitas produk, dan lokasi terhadap...
TRANSCRIPT
PENGARUH KUALITAS PRODUK, DAN LOKASI TERHADAP PROSES
KEPUTUSAN NASABAH MENGAJUKAN AKAD PEMBIAYAAN
MURABAHAH
(Studi Kasus Pada Nasabah Bank Muamalat KCP Pamulang)
Oleh :
Ismu Adam
NIM : 11140810000122
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H /2017 M
ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
PENGARUH KALITAS PRODUK, DAN LOKASI TERHADAP PROSES
KEPUTUSAN NASABAH MENGAJUKAN AKAD PEMBIAYAAN
MURABAHAH
(Studi Kasus Pada Nasabah Bank Muamalat KCP Pamulang)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Ismu Adam
NIM: 11140810000122
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing
Rachmat Gunawan, SE,.MSi
NUP: 0411077003
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
iii
1439 H /2018
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Selasa, 12 September 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Ismu Adam
2. NIM : 11140810000122
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Proses
Keputusan Nasabah Mengajukan Pembiayaan Murabahah
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan
yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 12 September 2017
1. Rr. Tini Anggraeni
NIDN.2010088001
2. Sopyan,MM
NIDN. 0314057004
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
Nama : Ismu Adam
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Mei 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Hj.Rean RT:05/RW:01/NO:83 Pamulang.
Agama : Islam
Telephone : 089681424572
Email : [email protected]
PENDIDIKAN
2000-2001 : TK Al-Rizki Bintaro
2001-2007 : SDN Ciledug Barat
2007-2010 : MTsN Tangerang II Pamulang
2010-2013 : SMAN 6 Tangerang Selatan
2013-2015 : CCIT-FTUI
2014-2017 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
PENGALAMAN ORGANISASI
2012-2013 : Taekwondo Bulungan Pamulang
2012-2013 : Perkumpulan Anak Futsal SMAN 6 Tangsel
2016-2017 : Dapur Seni
vii
THE EFFECT PRODUCT QUALITY, AND LOCATIONS TO DECISION
PROCESS CUSTOMERS MAKING FUNDING MURABAHAH
(Case Study On Bank Customer Muamalat KCP Pamulang)
ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of product quality and location against
the decision process of propose murabahah financing. Sampling method used is
purposive sampling method. Respondents in this study amounted to 100 people
who have financing of murabahah in muamalat bank area of pamulang. The
method of analysis used in this sthudy is multiple linear regression. Results of
testing with spss 24.0 partially obtained X1 product quality variable obtained t
arithmatic aqual to 4,416 with a significance level of 0.000, t value positive means
product quality has a positive effect on decision process. For X2 location variable
obtained t count 4,393 with a significance level of 0.000, the value of t arithmetic
positive this means that location has positive effect on decision process.the test
result simultaneously using the f test obtained Ha results are accepted with the
result of statistical calculation show for 0.000<0.05. this mean that product
quality and location variable simultaneously have significant influence on the
decision proses of murabahah financing.
Keywords: product quality, location, customer decision making process.
viii
PENGARUH KUALITAS PRODUK, DAN LOKASI TERHADAP PROSES
KEPUTUSAN NASABAH MENGAJUKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH
(Studi Kasus Pada Nasabah Bank Muamalat KCP Pamulang)
ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dan lokasi
terhadap proses keputusan nasabah mengajukan akad pembiayaan murabahah.
Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang menggunakan akad
pembiayaan murabahah pada Muamalat KCP Pamulang. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil pengujian
menggunakan dengan SPSS 24.0 secara parsial diperoleh X1 variabel kualitas
produk diperoleh t hitung sebesar 3.846 dengan tingkat signifikasi 0.000, nilai t
hitung positif hal ini berarti kualitas produk berpengaruh positif terhadap proses
keputusan. Untuk X2 variabel lokasi diperoleh t hitung sebesar 1.992 dengan
signifikasi 0.049, nilai t hitung positif hal ini berarti lokasi berpengaruh positif
terhadap proses keputusan. Hasil pengujian secara simultan menggunakan uji F
diperoleh hasil Ha diterima dengan hasil perhitungan statistic menunjukkan
sebesar 0.000 < 0.05. hal ini berarti secara bersama-sama variabel kualitas produk
dan lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap proses keputusan
pengajuan pembiayaan murabahah.
Kata Kunci : kualitas produk, lokasi, proses keputusan nasabah.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil „alamin, segala puja dan puji syukur penulis
panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas pertolonganNya serta limpahan
Rahmat dan Karunia-Nyalah skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad
SAW, serta kepada para keluarganya dan para sahabatnya yang telah
membimbing kita, umatnya, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang. Atas kehendak Allah SWT, doa dari orang tua dan bantuan berbagai
pihak akhirnya penulis dapat menyelasaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Kualitas Produk dan Lokasi Terhadap Proses Keputusan Nasabah
Mengajukan Akad Pembiayaan Murabahah”. Skripsi ini disusun dalam rangka
memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, bimbingan, dan
doa, baik langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini,
kepada :
1. Terimakasih kepada Kedua orang tua, Afsus dan Ibunda Nur Defiana
Redwan yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang atas
dukungan dan doanya yang tiada henti selama ini sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini. Kepada mereka pula skripsi ini penulis
persembahkan.
2. Terimakasih kepada saudara kandung dan sepupu terbaik Dafril said syah
arief dan vikram, dausso, azqiah, vallen dan ica yang selalu memberikan
semangat.
3. Bapak selaku Dosen Pembimbing Rachmat Gunawan , SE,M.Si yang
telah meluangkan waktu atas ilmu, saran, arahan, nasehat yang sangat
berharga selama penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas
segala kebaikan bapak dengan yang lebih baik. Amiin.
x
4. Terimakasih kepada Bapak Prof. Dr Dede Rosyada MA selaku Rektor
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Terimakasih kepada Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc,M.Si selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Terimakasih kepada Ibu Titi Dewi Warninda, SE, M.Si selaku ketua
jurusan Manajemen yang telah memberikan ilmunya yang bermanfaat dan
atas segala bantuannya kepada penulis selama ini.
7. Terimakasih kepada Ibu Ela Patriana MM selaku sekretaris jurusan
Manajemen yang telah memberikan ilmunya yang bermanfaat dan atas
segala bantuannya kepada penulis selama ini.
8. Terimakasih kepada Ibu Muniaty Aisyah,MM selaku Pembimbing
Akademik yang telah banyak membantu memberikan masukan dan arahan
selama masa perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan
perkuliahan dengan baik.
9. Kepada para sahabat : Fajar adiputra, Rizqybea, Tias, Luthfi, Zulfikar,
Satria, FarizFM, Izza. Terimakasih telah banyak membantu dan
mendorong penulis untuk dapat segera menyelesaikan skripsi ini. Kepada
Chairu ummah, Terimakasih telah memotivasi dan menyemangati penulis
untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak yang belum disebut diatas, terimakasih atas segala bantuan
selama proses penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
terdapat kekurangan, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk tercapainya penulisan skripsi yang lebih baik.
Wassalamua‟alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 20 Desember 2017
Ismu Adam
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................ v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. v
ABSTRACT ......................................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….….xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 9
D. Manfaat Penelitian..................................................................................... 10
BAB II .................................................................................................................. 11
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 11
A. Pemasaran Jasa .......................................................................................... 11
B. Perbankan Syariah .................................................................................... 12
1. Pengertian Perbankan Syariah........................................................ 12
2. Fungsi dan Peran Perbankan Syariah ............................................ 13
3. Pembiayaan Pada Sistem Syariah ................................................... 14
4. Fungsi pembiayaan ........................................................................... 15
xii
5. Jenis-jenis pembiayaan..................................................................... 16
6. Kelompok akad Tabbaruk & Tijarah .............................................. 17
a. Kelompok Akad Tabbaruk ......................................................................... 17
b. Kelompok Akad Tijarah ............................................................................. 18
7. Pembiayaan Murabahah .................................................................. 21
8. Landasan Hukum ............................................................................. 23
C. Kualitas Produk ......................................................................................... 24
D. Lokasi .......................................................................................................... 28
E. Proses Keputusan Nasabah ....................................................................... 29
F. Keterkaitan Antar Variabel ..................................................................... 34
G. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 35
H. Kerangka Pemikiran ................................................................................. 35
I. Hipotesis ..................................................................................................... 40
BAB III ................................................................................................................. 42
METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 42
A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 42
B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel ................................................ 43
1.Populasi .................................................................................................... 43
2.Sampel ...................................................................................................... 43
C. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 45
1. Data Primer ....................................................................................... 45
2. Data Sekunder ................................................................................... 46
D. Metode Analisis Data ................................................................................. 47
1. Uji Kualitas Data .............................................................................. 48
a. Uji Validitas ................................................................................................. 48
b. Uji Reliabilitas ............................................................................................. 49
2. Statistik Deskripsif ............................................................................ 50
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 50
a. Uji Normalitas ............................................................................................. 50
xiii
b. Uji Multikolinieritas ................................................................................... 52
c. Uji Heteroskedastisitas ............................................................................... 52
4. Regresi Linier Berganda .................................................................. 55
5. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 55
a. Uji t (Uji Parsial) ......................................................................................... 56
b. Uji F (Uji Simultan) .................................................................................... 57
6. Koefisien Determinasi (Adjusted R2
) ............................................. 58
E. Operasional Variabel Penelitian .............................................................. 58
BAB IV ................................................................................................................. 61
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 61
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian ................................................. 61
1. Sejarah Singkat Bank Muamalat .................................................... 61
2. Profil Bank Muamalat KCP Pamulang .......................................... 62
3. Visi dan Misi Bank Muamalat ......................................................... 64
4. Produk Murabahah Bank KCP Pamulang ..................................... 64
B. Hasil Analisis .............................................................................................. 66
1. Karakteristik Responden ..................................................................... 66
C. Hasil Uji Kualitas Instrumen .................................................................... 71
1. Hasil Uji Validitas ................................................................................ 71
2. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 73
D. Statistik Deskriptif ..................................................................................... 74
1. Deskriptif Kualitas Produk (X1) ......................................................... 75
2. Deskriptif Variabel Lokasi (X2) .......................................................... 80
3. Deskriptif Variabel Proses Keputusan Nasabah (Y) ......................... 87
E. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 92
1. Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 93
2. Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................... 97
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 98
F. Hasil Uji Regresi Linier Berganda ......................................................... 100
xiv
G. Uji Hipotesis ............................................................................................. 102
1. Uji Statistik t ....................................................................................... 102
2. Uji Statistik F ...................................................................................... 105
3. Uji Koefisien Diterminasi (R2) ........................................................... 107
4. Interpretasi .......................................................................................... 108
BAB V ................................................................................................................. 113
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 113
A. Kesimpulan ............................................................................................... 113
B. Saran ......................................................................................................... 114
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 115
LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................................. 116
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Permintaan Pembiayaan Murabahah …………………………........6
Tabel1.2 Kantor Cabang Pembantu ……………………………….…………..7
Tabel 1.3 Pertumbuhan Pembiayaan Bank Muamalat KCP Pamulang ….…8
Tabel 1.4 Data Penduduk Menurut Umur di Kecamatan Pamulang ….…….9
Tabel 2.1 Peneliti Terdahulu…………………….……………………………..35
Tabel 3.1 Operasional Variabel …………………………………...…………..65
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ……………………….…………………69
Tabel 4.2 Umur Responden ………………………………………..…….……69
Tabel 4.3 Pendidikan Responden ……………………………………………..70
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden……………………………………………….71
Tabel 4.5 Tahun Pengajuan Pembiayaan……………….………………..…...72
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Responden …………………………….……….74
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Produk……………………………..76
Tabel 4.8 Produk Akad Pemiayaan Murabahah Memiliki Kesesuaian…….77
Tabel 4.9 Produk Akad Pembiayaan Murabahah Memberikan Manfaat....78
Tabel 4.10 Produk Akad Pembiayaan Murabahah Sesuai Dengan…………79
Tabel 4.11 Produk Akad Pembiayaan Murabahah Memudahkan Dalam.....80
Tabel 4.12 Pada Produk Akad Pembiayaan Murabahah Berlaku Ketent….81
Tabel 4.13 Bank Muamalat KCP Pamulang Berada di Lokasi Yang M……82
Tabel 4.14 Bank Muamalat KCP Pamulang Berada di Lokasi yang ………83
Tabel 4.15 Bank Muamalat KCP Pamulang Memiliki Tempat P…………..84
Tabel 4.16 Bank Muamalat KCP Pamulang Memiliki Halaman Yang …….85
Tabel 4.17 Bank Muamalat KCP Pamulang Memiliki Ruang Tunggu ..…...86
Tabel 4.18 Bank Muamalat KCP Pamulang Berada di Tempat ..………..…87
Tabel 4.19 Tersedianya Pos-pos Keamanan di Sekitar Gedung B………….88
Tabel 4.20 Nasabah Memiliki Kebutuhan Dengan Barang Yang Ber………89
Tabel 4.21 Nasabah Mengajukan Akad Murabahah Karena Me.…………90
xvi
Tabel 4.22 Nasabah Tertarik Untuk Mencari Informasi Tentang …………91
Tabel 4.23 Produk Akad Murabahah Memberikan Manfaat Yang ………..92
Tabel 4.24 Produk Akad Pembiayaan Murabahah Mampu Me…………….93
Tabel 4.25 Produk Murabahah Memiliki Nilai Guna………………………..94
Tabel 4.26 Hasil Uji Multikolonieritas-koefisien.……………………………..95
Tabel 4.27 Hasil Uji Regresi Linier Berganda……………………………….104
Tabel 4.28 Uji Statistik t……………..………………………………………..107
Tabel 4.29 Uji Statistik F ………………………….…………………………110
Tabel 4.30 Adjusted R Square ……………………………………………….113
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Logo Bank Muamalat ................................................................... 63
Gambar 4. 2 Hasil Heteroskedastisitas ............................................................. 99
Gambar 4. 3 asil Uji Normalitas ........................................................................ 95
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Penelitian Skripsi.......................................................... 131
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ................................................................ 133
Lampiran 3 Jawaban Responden ................................................................ 140
Lampiran 4 Hasil Output ............................................................................. 144
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perekonomian suatu negara salah satu lembaga keuangan
yang mempunyai nilai strategis adalah lembaga keuangan bank. Bank
sebagai lembaga keuangan yang menciptakan uang untuk kelancaran
perdagangan (transmission) dan sebagai perantara antara pihak penabung
(ultimate lenders) dengan pihak peminjam (ultimate borrowers). Lembaga
keuangan sendiri terbagi menjadi bank konvensional dan bank yang
berdasarkan prisip syariah (Siamat, 2004 : 7).
Perbankan islam memberikan layanan bebas-bunga kepada para
nasabahnya. Islam melarang kaum muslim menarik atau membayar bunga
dalam semua bentuk transaksi. Inilah yang membedakan sistem perbankan
Islam dari sistem perbankan konvensional. Secara teknis riba adalah nilai
tambah dari pokok pinjaman yang disesuaikan dengan jangka waktu dan
jumlah pinjaman. Sebelumnya para ulama berbeda pendapat tentang
apakah riba identik dengan bunga atau tidak. Kini, tampaknya para ulama
bersepakat bahwa istilah riba meliputi segala bentuk bunga (Mervyn &
Latifa, 2007:11).
Perbankan syariah dikembangkan atas dasar yang tidak
mengizinkan pemisahan antara masalah dunia dan masalah agama. Dasar
tersebut mengharuskan kepatuhan terhadap syariah sebagai dasar bagi
2
semua aspek kehidupan. Dasar itu tidak mencakup ibadah saja, tetapi juga
meliputi transaksi bisnis yang harus sesuai dengan prinsip syariah,
misalnya salah satu aspek yang paling menonjol dari prinsip-prinsip islam
adalah pelarangan riba dan persepsi mengenai uang sebagai alat tukar dan
sarana untuk membayar kewajiban keuangan, bukan komoditas (Agus,
2016:230).
Muhammad (2002:56) juga menjabarkan fungsi dan kegiatan bank
syariah meliputi transaksi-transaksi :
a. Penghimpunan dana berdasarkan prinsip titipan (wadi‟ah) dan
prinsip investasi (mudharabah mutlaqah) dan (mudharabah
muqayyadah)
b. Investasi atau pembiayaan berdasarkan akad jual beli (debt
financing) dan pembiayaan ekuitas (equity financing) termasuk
jual beli surat-surat berharga yang berbasis Syariah.
c. Jasa-jasa keuangan lainnya untuk memperoleh imbalan atas
wakalah atau ijarah, seperti Letter of Guarantee, money
transfer, letter of credit dan lain-lain.
d. Jasa sosial, yaitu pelayanan sosial, bisa melalui dana qard,
zakat atau dana-dana sumbangan sesuai dengan prinsip-prinsip
islam. Di samping itu konsep perbankan Syariah juga
mengharuskan bank-bank Syariah untuk memainkan peran
penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan
3
memberikan kontribusi bagi perlindungan dan pengembangan
lingkungan.
Menurut Afzalur dalam Antonio (2001:29) , mengatakan bahwa,
Dalam bank syariah, akad yang dilakukan memiliki konsekuensi duniawi
dan ukhrawi Karena akad yang dilakukan berdasarkan hukum Islam.
Seringkali nasabah berani melanggar kesepakatan / perjanjian yang telah
dilakukan bila hukum itu hanya berdasarkan hukum positif belaka, tapi
tidak demikian bila perjanjian tersebut memiliki pertanggung jawaban
hingga yaumil qiyamah nanti.
Akad adalah suatu perikatan, perjanjian yang ditandai adanya
pernyataan melakukan ikatan (ijab) dan pernyataan menerima ikatan
(qabul) sesuai dengan syariah islamiyah yang mempengaruhi objek yang
dikperikatkan oleh pelaku perikatan. Dalam pengertian ini maka dalam
akad akan ada minimal dua pihak yang melakukan perikatan, kemudian
adanya objek perikatan dan disertai dengan ijab dan qabul untuk
terlaksananya perikatan tersebut (Wiyono & Maulamin 2013:23). Menurut
karim (2010:97) pada dasarnya, produk yang ditawarkan oleh perbankan
syariah dapat dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu :
a. Produk penyaluran dana (financing);
b. Produk Penghimpunan Dana (funding); dan
c. Produk Jasa (service).
4
Namun penelitian ini hanya berfokus pada bagian penyaluran dana,
pembiayaan dengan prinsip jual-beli pada akad murabahah. Pembiayaan
dengan prinsip jual beli (Ba‟i) dilaksanakan sehubungan dengan adanya
perpindahan kepemilikan barang atau benda (transfer of property). Tingkat
keuntungan bank ditentukan di depan dan menjadi bagian harga atas
barang yang dijual. Dalam transaksi jual beli ada akad murabahah yang
lebih dikenal. Murabahah yang berasal dari kata ribhu (keuntungan),
adalah transaksi jual beli di mana bank menyebut keuntungannya. Bank
bertindak sebagai penjual, sementara nasabah sebagai pembeli. Harga jual
adalah harga beli bank dari pemasok ditanbah keuntungan (marjin)
(Karim, 2010:98).
Kedua belah pihak harus menyepakati harga jual dan jangka waktu
pembayaran. Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan jika telah
disepakati tidak dapat berubah selama berlakunya akad. Dalam perbankan,
murabahah selalu dilakukan dengan cara pembayaran cicilan (bi tsaman
ajil, atau muajjal). Dalam transaksi ini barang segera setelah akad,
sementara pembayaran dilakukan secara tangguh/cicilan (Karim, 2010:98).
Adapun kelebihan kontrak murabahah (pembayaran yang ditunda)
menurut Saeed (2003:139) adalah sebagai berikut :a) Pembeli mengetahui
semua biaya yang semestinya, serta mengetahui harga pokok barang dan
keuntungan (mark-up) yang diartikan sebagai prosentase harga
keseluruhan dan ditambah biaya-biayanya. b) Subyek penjualan adalah
barang atau komoditas. c) Subyek penjualan hendaknya memiliki penjual
5
dan dimiliki olehnya dan ia hendaknya mampu mengirimkannya kepada
pembeli) Pembayaran yang ditunda Bank-bank Islam pada umumnya
menggunakan murabahah sebagai metode utama pembiayaan, yang
merupakan hampir tujuh puluh lima persen dari asetnya.
Faktor selanjutnya adalah kualitas produk, Pada penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Didi Zainuddin (2011) dengan judul
analisis pengaruh promosi, kualitas produk, dan brand image motor matic
Honda terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas
pelanggan, menyatakan bahwa promosi, kualitas produk dan brand image
memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian motor matic Honda
serta loyalitas pelanggan.
Setelah faktor kualitas produk, Pada penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Eka Nopitasari (2017) dengan judul pengaruh lokasi,
produk, reputasi dan pelayanan terhadap keputusan mahasiswa IAIN
Surakarta menggunakan bank syariah, menyatakan bahwa secara simultan
variabel lokasi, produk dan reputasi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan menabung nasabah sedangkan pelayanan secara parsial tidak
berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih bank syariah.
Berdasarkan survey data, diketahui terdapat fenomena masalah
dalam laporan perkembangan pendapatan pembiayaan murabahah pada
bank muammalat syariah periode 2014-2016 yang hasilnya secara
konsisten mengalami penurunan dalam setiap tahunnya di bulan
6
Desember. Berdasarkan data yang didapat dan diolah pada Tabel 1.1
adalah sebagai berikut ini:
Tabel 1.1 Permintaan Pembiayaan Murabahah Bank Muamalat
Thn No Akad 2014, 2015, 2016
Maret Juni September Desember
2014
1 Murabahah 559.124 1.061.557 1.602.493 2.095.238
2 Istishna 738 1.416 2.042 2.613
3 Ujrah - - - -
4 Mudharabah 103.02 160.574 191.427 257.151
5 Musyarakah 491.626 959.986 1.472.506 2.042.531
2015
1 Murabahah 586.468 1.094.461 1.576.321 1.976.802
2 Istishna 603 1.106 1.571 1.991
3 Ujrah - - - -
4 Mudharabah 61.423 121.845 159.163 202.024
5 Musyarakah 546.357 1.020.919 1.517.133 2.034.722
2016
1 Murabahah 548.591 880.812 1.225.523 1.512.405
2 Istishna 285 510 707 885
3 Ujrah - - - -
4 Mudharabah 33.849 65.748 79.541 91.17
5 Musyarakah 330.362 771.612 1.182.601 1.571.753
Sumber : www.ojk.go.id
Sebagai mana data Tabel 1.1 dapat dilihat penurunan permintaan
pembiayaan murabahah pada bank muammalat yaitu pada tahun 2014
permintaannya sebanyak, 2.095.238 lalu lanjut ke tahun 2015 permintaan
pembiayaan murabahah turun menjadi 1.976.802. dan sampai tahun 2016
pembiayaan murabahah turun semakin drastis dari tahun sebelumnya
menjadi 1.512.405.
7
Selain turunnya permintaan pembiayaan murabahah yang
signifikan di setiap tahunnya fenomena masalah yang lainnya adalah
jumlah kantor cabang pembantu (KCP) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
juga mengalami penurunan disetiap tahunnya pada periode tahun 2012-
2016. Yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini:
Tabel 1. 2 KCP PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode 2012-2016
Kantor Cabang Pembantu PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
2012 144 (kantor cabang pembantu)
2013 190 (kantor cabang pembantu)
2014 260 (kantor cabang pembantu)
2015 254 (kantor cabang pembantu)
2016 193 (kantor cabang pembantu)
Sumber : www.ojk.go.id
Dapat dilihat berdasarkan Tabel 1.2 bahwa kantor cabang
pembantu (KCP) dari PT Bank Muamalat Indonesia juga mengalami
penurunan pada periode tahun 2014, 2015, dan 2016. Berdasarkan data
yang didapat pada tahun 2014 KCP bank muamalat berjumlah 260, lalu
ditahun 2015 KCP bank muamalat berkurang menjadi 254 KCP, dan pada
tahun 2016 KCP bank muamalat mengalami penurunan drastis yaitu
menjadi 193 KCP.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu maupun fenomena masalah
pada Tabel 1.1 dan 1.2 sebelumnya, diduga ada pengaruh kualitas produk,
dan lokasi terhadap proses keputusan nasabah dalam mengajukan akad
pembiayaan murabahah. Namun peneliti tertarik untuk melakukan
8
penelitian pada Bank Muamalat KCP Pamulang, kerena akad pembiayaan
murabahah merupakan salah satu akad pembiayaan yang diunggulkan di
Bank Muamalat KCP Pamulang. Selain itu, lokasi dari Bank Muamalat
KCP Pamulang tersebut dirasa sangat strategis dapat dilihat juga dari
lokasinya yang berada di area perniagaan yang ramai.
Penulis juga melihat bahwa pertumbuhan masyarakat di usia
produktif kecamatan pamulang semakin bertambah di setiap tahunnya,
beritkut adalah data yang penulis dapat kan dari badan pusat statistik
Tangerang Selatan :
Tabel 1. 3 Data Penduduk Menurut Umur di Kecamatan Pamulang
DATA PENDUDUK MENURUT UMUR DI KECAMATAN PAMULANG
Tahun KELOMPOK UMUR
20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59
2014 28.192 29.878 30.859 29.811 27.102 24.397 18.150 12.302
2015 28.332 30.279 31.348 30.714 28.126 25.679 19.310 13.204
2016 28.539 30.636 31.844 31.444 29.174 26.971 20.456 14.200
Sumber : Badan Pusat Statistik Tangsel
Dengan melihat data diatas menurut penulis bank muamalat harus
menyadari fenomena yang sedang terjadi. Bahwa pertumbuhan penduduk
di usia produktif di kecamatan pamulang sedang meningkat di setiap
tahunnya. Ini menandakan bahwa target pasar dari bank muamalat KCP
Pamulang semakin meningkat, maka dari itu bank Muamalat KCP
Pamulang harus melakukan persiapan dan strategi untuk menghadapi
fenomena yang sedang terjadi.
Dari adanya dugaan di atas maka penulis tertarik mealukan
penelitian dengan judul “PENGARUH KUALITAS PRODUK &
9
LOKASI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN NASABAH
MENGAJUKAN AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus
Pada Nasabah PT Bank Muamalat Indonesia KCP Pamulang)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka
yang menjadi permasalahan pada penelitian ini:
1. Apakah kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap
proses keputusan nasabah dalam mengajukan akad pembiayaan
murabahah?
2. Apakah lokasi berpengaruh secara parsial terhadap proses
keputusan nasabah dalam mengajukan akad pembiayaan
murabahah?
3. Seberapa besar pengaruh kualitas produk dan lokasi terhadap
keputusan nasabah dalam mengajukan akad pembiayaan
murabahah secara simultan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini, yaitu:
1. Untuk memahami secara parsial pengaruh kualitas produk terhadap
proses keputusan nasabah dalam mengajukan akad pembiayaan
murabahah.
2. Untuk memahami secara parsial pengaruh lokasi terhadap proses
keputusan nasabah dalam mengajukan akad pembiayaan murabahah.
10
3. Untuk memahami pengaruh kualitas produk dan lokasi terhadap proses
keputusan nasabah mengajukan akad pembiayaan murabahah secara
simultan.
D. Manfaat Penelitian
Berikut ini adalah manfaat dari penelitian ini :
1. Manfaat Bagi Penulis
Agar dapat bisa lebih menguasai materi mengenai akad
pembiayaan murabahah yang ada di bank PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk.
2. Manfaat Bagi Pembaca
Dapat menambah wawasan, dalam mengetahui produk murabahah
yang ada di bank PT Bank Muamalat Indonesia Tbk lebih dalam lagi.
Agar dapat diterapkan di dunia kerja pada saatnya nanti.
3. Manfaat Bagi Bank syariah
Untuk menganalisis pentingnya mempertimbangkan kualitas
produk, dan lokasi yang kompetitif dengan bank konvensional serta
faktor-faktor lainnya untuk menarik nasabah.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran Jasa
Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud dimana tindakan atau
unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain dan
tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Dalam
produksinya, jasa bisa dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk
fisik (Sudarso, 2016:31).
Menurut Tjiptono (2014:17) industri jasa sangat beragam dan
berkaitan dengan empat sektor utama:
1. Sektor pemerintah, seperti kantor pos, kantor pelayanan
pajak, kantor polisi, rumah sakit, sekolah, bank pemerintah,
dan seterusnya.
2. Sektor nirlaba swasta, seperti sekolah, universitas, rumah
sakit, lembaga, lembaga charity, yayasan, dan sebagainya.
3. Sektor bisnis, seperti penerbangan, perbankan, hotel,
perusahaan asuransi, konsultan, real estate, dan seterusnya.
4. Sektor manufaktur, yang juga melibatkan para pekerja jasa,
seperti akuntan, operator komputer, penasihat hukum,
arsitek, dan sebagainya.
12
B. Perbankan Syariah
1. Pengertian Perbankan Syariah
Secara umum, bank umum adalah lembaga yang
melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu menerima simpanan uang,
meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang. Di
dalam sejarah perekonomian umat islam, pembiayaan yang
dilakukan dengan akad yang sesuai syariah telah menjadi bagian
dari tradisi umat islam sejak zaman Rasulullah SAW. Dengan
demikian, fungsi-fungsi utama perbankan modern, yaitu menerima
deposit, menyalurkan dana, dan melakukan transfer dana telah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat islam,
sejak zaman Rasulullah SAW (Karim, 2010:18).
Bank Syariah terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Dalam Undang-Undang
perbankan Indonesia (Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998)
membedakan bank berdasarkan kegiatan usahanya menjadi dua,
yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
dan bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah.
Bank syariah adalah suatu lembaga keuangan yang usaha
pokoknya memberi kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas
pembayaran, serta peredaran uang yang sistem operasinya
13
didasarkan pada prinsip-prinsip syariah. (Heri Sudarsono,
2002:22). Prinsip Syariah, adalah prinsip Hukum Islam dalam
kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa
dibidang perbankan syariah (Pasal 1 Angka 12 Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah). Lembaga yang
dimaksud, yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa
dibidang perbankan syariah adalah Dewan Syariah Nasional-
Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
2. Fungsi dan Peran Perbankan Syariah
Fungsi dan peran bank syariah yang tercantum dalam
pembuakuan standart akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(Accounting and Audit Organizing for Islamic Financial
Institution), yaitu sebagai berikut: (Sudarsono, 2002:39-40).
Manajer Investasi, bank syariah dapat mengelola investasi
dana nasabah.
Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang
dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan
kepadanya.
Penyediaan jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank
syariah data melakuka kegiatan jasa-jasa layanan perbankan
sebagaimana mestinya.
14
Pelaksanaan kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada
identitas keuangan syariah, bank islam juga memiliki
kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun.
Mengadministrasikan, mendistribusikan) zakat, serta dana-dana
sosial lainnya.
Pada dasarnya tugas pokok bank menurut UU No.19 tahun
1998 adalah membantu pemerintah dalam hal mengatur, menjaga,
dan memelihara stabilitas nilai rupiah, mendorong kelancaran
produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja
guna peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan fungsi
bank pada umumnya (Siamat, 2005:276) :
Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang
lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.
Menciptakan uang.
Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada
masyarakat.
Menawarkan jasa-jasa keuangan lain.
3. Pembiayaan Pada Sistem Syariah
Pengertian pembiayaan berdasarkan undang-undang No.7
pasal 1 ayat 12 Tahun 1992 : “pembiayaaan berdasarkan syariah
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan
itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan
15
pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk
mengembalikan uang atau tagihan tesebut setelah jangka waktu
tertentu dengan imbalan atau bagi hasil”. Sedangkan menurut
Wiroso (2005:52) pembiayaan adalah kegiatan pengadaan barang
berdasarkan kebutuhan konsumen atau nasabah dengan sistem
pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen atau nasabah.
Tujuan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah
untuk meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan ekonomi
sesuai dengan nilai-nilai islam. Pembiayaan tersebut harus dapat
dinikmati oleh sebanyak banyaknya pengusaha yang bergerak
dibidang industry, pertanian, dan perdagangan untuk menunjang
kesempatan kerja dan menunjang produksi dan distribusi barang-
barang dan jasa-jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam
negri maupun ekspor (Yusuf dan Aziz.2009 : 68).
4. Fungsi pembiayaan
Keberadaan bank syariah yang menjalankan pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah bukan hanya untuk mencari
keuntungan dan meramaikan bisnis perbankan di Indonesia, tetapi
juga untuk menciptakan lingkungan bisnis yang aman, diantaranya
(Yusuf dan Aziz.2009 : 68) :
Memberikan pembiayaan dengan prinsip syariah yang
menerapkan sistem bagi hasil yang tidak memberatkan debitur.
16
Membantu kaum dhuafa yang tidak tersentuh oleh bank
konvensional karena tidak mampu memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh bank konvensional.
Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu
dipermainkan oleh rentenir dengan membantu melalui
pendanaan untuk usaha yang dilakukan.
5. Jenis-jenis pembiayaan
Menurut Laksamana (2009 : 42) pembiayaan di bank
syariah terbagi atas beberapa jenis berdasarkan bentuk akadnya.
Namun, secara umum ada tiga jenis dasar transaksi pembiayaan di
bank syariah, yaitu :
Pembiayaan Jual-Beli
Kata kunci dari pembiayaan jual-beli adalah adanya barang
yang diperjual-belikan. Dalam pembiayaan jual-beli bank
bertindak sebagai penjual dan nasabah bertindak sebagai
pembeli. Pembiayaan ni terdiri dari 3 macam yaitu:
murabahah, salam dan istishna.
Pembiayaan Sewa-Menyewa
Pengertian pembiayaan sewa-menyewa dapat didefinisikan
sebagai transaksi terhadap penggunaan manfaat suatu barang
dan jasa dengan pemberian imbalan. Jenis pembiayaan ini
terdiri dari ijarah dan ijarah muntahiya bitamlik.
17
Pembagian Bagi Hasil
Dalam pembiayaan dengan pola bagi hasil, bank dan nasabah
akan bekerja sama dalam suatu usaha, bank sebagai lembaga
keuangan akan telibat dalam permodalan dan nasabah sebagai
pelaku kegiatan ekonomi akan terlibat sebagai pelaksanaan
usaha.
6. Kelompok akad Tabbaruk & Tijarah
Ikatan bankir Indonesia (2016:8-40) menyebutkan akad-akad
dalam bank syariah, diantaranya sebagai berikut:
a. Kelompok Akad Tabbaruk
Perjanjian ini berorientasi nonprofit transaction dan
hakikatnya bukan transaksi bisnis untuk mencari keuntungan
komersial.
Meminjamkan Harta
- Qard (Peminjaman tanpa mensyaratkan suatu apapun dalam
jangka waktu tertentu).
- Rahn (Berhutang atau meminjamkan suatu yang disertai
penyerahan jaminan tertentu).
- Hawalah (Pemberian pinjaman yang disertai dengan
jaminan untuk dijadikan objek anjak piutang).
- Khafalah (Ikut menanggung wanprestasi yang dilakukan
oleh seseorang atau suatu pihak).
18
Meminjamkan Jasa
- Wakalah (Melakukan sesuatu untuk mewakili orang lain
atau pihak tertentu).
- Wadiah (Menawarkan jasa untuk melakukan pemeliharaan
atau penitipan sesuatu.
- Wakaf (Memberikan sesuatu kepada pihak lain dengan
tujuan untuk kepentingan umum dan agama.
- Hibah, hadiahm dan sedekah (Pemberian yang dilakukan
secara sukarela kepada pihak lain).
b. Kelompok Akad Tijarah
Perjanjian yang berorientasi profit transaction. Hakikatnya
transaksi bisnis untuk mencari keuntungan komersial, seperti
akad investasi, jual beli, dan sewa menyewa.
Natural Certainty Contract (NCC)
NCC Merupakan pertukaran barang atau jasa oleh
para pihak yang harus dilakukan secara jelas dan pasti di
awal akad, mencakup jumlah (quantity), kualitas (quality),
harga (price) dan waktu penyerahannya (time of delivery).
Kontrak yang termasuk kategori ini biasanya jual beli, upah
mengupah, dan sewa menyewa.
19
1. Akad jual beli
- AL BA‟I NAQDAN (Jual beli yang biasa dilakukan
secara tunai. Penyerahan uang dan barang dilakyukan
bersamaan).
- AL BA‟I MUAJJAL (Jual beli yang barangnya
diserahkan di awal, tetapi pembayarannya dilakukan
kemudian dengan cara mencicil (taqsith) atau sekaligus
(lump sump atau muajjal).
- MURABAHAH (Jual beli yang dilakukan secara terbuka
sehinggal pembeli mengetahui keuntungan yang
didapat penjual.
- SALAM (Jual beli yang dilakukan dengan cara
pembayaran sekaligus di awal transaksi, namun
barangnya diserahkan pada akhir periode yang
diperjanjikan).
- ISTISHNA‟ (Jual beli yang pembayarannya dilakukan
secara bertahan (mencicil) dan barang yang diserahkan
pada akhir periode yang diperjanjikan).
2. Akad Sewa Menyewa
- IJARAH (Sewa-menyewa untuk mendapatkan manfaat
barang atau upah-mengupah tenaga kerja tanpa ada
perubahan kepemilikan terhadap objek yang
diperjanjikan).
20
- IJARAH MUNTAHIYA BIT TAMLIK (IMBT) (Sewa
menyewa untuk mendapatkan manfaat barang dan
diikuti dengan perubahan kepemilikan terhadap objek
yang diperjanjikan).
Naturan Uncertainty Contract (NUC)
NUC Adalah kontrak para pihak yang
mencampuradukkan asetnya (real asset atau financial
asset) menjadi satu kesatuan dan sanggup menanggung
risiko secara bersama tanpa menawarkan keuntungan yang
pasti.
a. MUSYARAKAH (Bersyirkah atau berserikat)
- Mufawadhah (Para pihak yang berserikat
mencampurkan modal dalam jumlah yang sama)
- „inan (Para pihak yang berserikat mencampurkan
modal dalam jumlah yang tidak sama)
- Wujuh (Merupakan kerja sama yang mencampurkan
antara modal denngan reputasi atau nama baik
(wujuh atau wajah)
- „Abdan (Merupakan kerja sama yang
mencampurkan jasa antara mereka yang berserikat)
b. MUDHARABAH (Merupakan pencampuran modal
dengan jasa (keterampilan atau keahlian). Keuntungan
21
dibagi berdasarkan nisbah (porsi bagi hasil dalam
presentase) yang telah disepakati).
c. MUZARA‟AH (Merupakan kontrak kerja sama dalam
sektor pertanian dengan menggarap tanah orang lain,
seperti sawah atau ladang dengan imbalan sebagai
hasilnya (seperdua, sepertiga, atau seperempat sesuai
kesepakatan). Biaya pengerjaan dan benihnya
ditanggung pemilik tanah.
d. MUKHABARAH (Merupakan kokntrak kerjasama
dalam sektor pertanian dengan menggarap tanah
orang lain seperti sawah atau ladang dengan imbalan
sebagian hasilnya (seperdua, sepertiga, atau
seperempat sesuai kesepakatan). Biaya benih dan
pengerjaan ditanggung oleh si penggarap.
Dalam penulisan ini penulis hanya akan membahas
mengenai pembiayaan Murabahah.
7. Pembiayaan Murabahah
Murabahah adalah akad jual beli barang dengan
menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang
disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah
satu bentuk natural certainty contracts, karena dalam murabahah
22
ditentukan berapa required rate profit-nya (keuntungan yang ingin
diperoleh) (Karim, 2010:113)
Menurut fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN)
No.04/DSN-MUI/N/2000 yang dimaksud murabahah adalah
menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada
pembeli dan pembeli membanyarnya dengan harga yang lebih
sebagai laba.
Wiyono dan Maulamin (2013:34) juga menjelaskan bahwa
ba‟i al-Murabahah adalah bagian dari jenis ba‟i, yaitu jual beli
dimana harga jualnya terdiri dari harga pokok barang yang dijual
ditambah dengan sejumlah keuntungan (ribhun) yang disepakati
oleh kedua belah pihak, pembeli dan penjual. Pada transaksi
murabahah, penyerahan barang dilakukan pada saat transaksi
sementara pembayarannya dapat dilakukan secara tunai, tangguh
ataupun dicicil. wiyono dan maulamin juga menjabarkan rukun
akad murabahah, diantaranya yakni :
1. Penjual (ba‟i);
2. Pembeli (musytari‟);
3. Barang/objek (mabi‟);
4. Harga (tsaman);
5. Ijab qabul (sighat).
23
Berdasarkan penjelasan akad pembiayaan murabahah diatas
dapat disimpulkan bahwa pembiayaan murabahah merupakan
pembiayaan yang berbasis jual beli yang harga jualnya ditambah
margin keuntungan untuk pihak yang menjual dan pembayaran
pada akad ini dilakukan dengan cara ditangguhkan.
8. Landasan Hukum
Landasan hukum murabahah menganjurkan umat manusia
untuk melakukan usaha dan mengharamkan riba. Hal ini dapat
dilihat pada Ayat dan hadis berikut ini :
1. Al-Qur‟an (QS Al-baqarah Ayat 275)
Artinya : Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan
mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka
baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang
larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang
kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
24
2. Hadits
Dari Abu Sa‟id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW
bersabda “Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka
sama suka. “(HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah).
C. Kualitas Produk
Definisi kualitas produk menurut Kotler dan Armstrong (2012 :
283), kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal
ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan,
kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, jugaatribut produk
lainnya.
Menurut Durianto (2004:38-40) kualitas produk merupakan
penggerak kepuasan pelanggan yang pertama. Kualitas produk ini
adalah dimensi yang global, dan paling tidak ada 6 elemen kualitas
produk, yaitu kinerja (performance), reliabilitas, feature, keawetan
(durability), konsistensi, dan desain, penjelasannya adalah sebagai
berikut :
a. Kinerja adalah dimensi yang paling dasar dan berhubungan dengan
fungsi utama suatu produk. Konsumen akan sangat kecewa apabila
harapan mereka atas dimensi ini tidak terpenuhi. Setiap produk
bisa memiliki kinerja yang berbeda, tergantung nilai fungsional
yang dijanjikan perusahaan. Contohnya, untuk obat adalah
kemanjuran, untuk makanan adalah rasa yang enak, untuk tape
25
recorder adalah suara yang jernih, untuk sepeda motor adalah
akselerasi, untuk mobil sedan adalah kenyamanannya, dan lain-
lain.
b. Reliabilitas adalah dimensi kualitas produk yang kedua. Dimensi
kinerja dan reliabilitas sepintas terlihat mirip tetapi memiliki
perbedaan yang jelas. Reliabilitas lebih menunjukkan probabilitas
kegagalan produk menjalankan fungsinya. Produk pompa air
dikatakan mempunyai kinerja yang baik apabila mampu bekerja
sesuai dengan daya semprot yang dijanjikan dan dikatakan
memiliki reliabilitas yang baik apabila tidak pernah ngadat selama
pemakaian.
c. Feature adalah dimensi kualitas produk yang ketiga. Dimensi ini
dapat dikatakan sebagai aspek sekunder. Untuk berbagai produk
elektronik, feature yang ditawarkan dapat dilihat pada menu yang
terdapat di remote control. karena pengembangan feature ini
hampir tidak terbatas sejalan dengan pengembangan teknologi,
maka feature menjadi target para produsen untuk berinovasi dalam
rangka memuaskan pelanggan.
d. Keawetan adalah dimensi kualitas produk yang keempat yang
menunjukkan suatu pengukuran terhadap siklus produk, baik
secara teknis maupun waktu. Produk disebut awet kalau ia bertahan
setelah berulang kali digunakan atau sudah lama sekali digunakan.
Yang pertama adalah awet secara teknis dan yang kedua adalah
26
awer secara waktu. Bagi konsumen, awet secara waktu lebih
mudah dimengerti karena sebagian besar produk yang menjanjikan
keawetan lebih menonjolkan keawetan dalam hal waktu. Tingkat
kepentingan dimensi ini berbeda untuk target pasar yang ebrbeda
dan sangat mungkin terjadi pergeseran pasar yang berbeda dan
sangat mungkin terjadi pergeseran dari waktu ke waktu karena
perubahan pasar dan persaingan.
e. Dimensi yang kelima adalah konsistensi. Dimensi ini menunjukan
seberapa jauh suatu produk dapat menyamai standar atau
spesifikasi tertentu. produk yang memiliki konsistensi tinggi berarti
sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
f. Dimensi desain adalah dimensi yang keenam. Dimensi ini adalah
dimensi yang unik dan banyak menawarkan aspek emosional
dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Masing-masing dimensi menimbulkan pengaruh yang berbeda
pada konsumen, tergantung jenis industry dan produk.
Menurut Garvin yang dikutip Durianto (2004:98-99), dimensi
kualitas produk meliputi :
a. Kinerja (performance)
Yaitu melibatkan berbagai karakteristik operasional utama.
b. Pelayanan (serviceability)
Yaitu mencerminkan kemampuan pelayanan pada produk
tersebut.
27
c. Ketahanan (durability)
Yaitu mencerminkan umur ekonomis dari produk tersebut.
d. Kehandalan (reliability)
Yaitu konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk
dari satu pembelian ke pembelian berikutnya.
e. Karakteristik produk (features)
Yaitu bagian-bagian tambahan dari produk.
f. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance with
spesification)
Yaitu merupakan pandangan mengenai kualitas proses
manufaktur (tidak cacat produk) sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan dan teruji.
g. Hasil (fit and finish)
Yaitu mengarah kepada kualitas yang dirasakan yang
melibatkan enam dimensi sebelumnya. Jika perusahaan tidak
dapat menghasilkan “hasil akhir” produk yang baik maka
kemungkinan produk tersebut tidak akan mempunyai atribut
kualitas lain yang penting.
Menurut Tjiptono (2008:25) terdapat delapan dimensi kualitas
produk, yaitu sebagai berikut :
1) Kinerja (Performance)
2) Fitur (Feature)
3) Kehandalan
28
4) Conformance
5) Durability
6) Kemampuan pelayanan
7) Estetika
8) Kualitas yang dipersiapkan (Perceived quality)
Menurut Kotler dan Keller (2012:49) juga mengemukakan
bahwa kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk
atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.
D. Lokasi
Lokasi (place) merupakan bauran pemasaran (marketing mix)
ketiga setelah produk (product), dan harga(price). Sedangkan yang
keempat adalah promosi. Lokasi pada pemasaran perusahaan
manufacturing adalah saluran distribusi dimana produk disediakan
untuk terjadinya penjulan. Lokasi bank adalah jejaring dimana produk
dan jasa bank disediakan dan dapat dimanfaatkan oleh nasabah
(wahjono, 2010: 126).
Menurut Yulianto (2009: 313) secara umum tujuan lokasi adalah
untuk memaksimalkan keuntungan dari lokasi tersebut. Lokasi menjadi
salah satu yang mempengaruhi nasabah dikarenakan oleh kedekatan
antar rumah nasabah dengan lokasi bank dan lokasi yang mudah
dijangkau oleh kendaraan serta kondisi gedung sehingga membuat
nasabah merasa nyaman.
29
Lokasi bank adalah tempat dimana diperjual belikannya produk
cabang bank dan pusat pengendalian perbankan. Dalam praktiknya ada
beberapa macam lokasi kantor bank, yaitu lokasi kantor pusat, cabang
utama, cabang pembantu, kantor kas, dan lokasi mesin-mesin
Anjungan Tunai Mandiri. Jadi, dapat disumpulkan bahwa lokasi bank
adalah tempat mengoperasikan produk-produk perbankan dan untuk
mengatur serta mengendalikan perbankan sesuai dengan prinsip-
prinsip syariat Islam (bank syariah) (Kasmir, 2010:145).
Pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam menentukan
lokasi menurut Tjiptono (2014:159) meliputi faktor-faktor :
1. Akses (mudah dijangkau).
2. Visibilitas (lokasi dapat dilihat dengan jelas).
3. Lalu lintas (traffic).
4. Tempat parkir yang luas dan aman
5. Ekspansi.
6. Lingkungan.
7. Persaingan (lokasi pesaing).
8. Peraturan pemerintah.
E. Proses Keputusan Nasabah
Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan
keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan
dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh
dari kegiatan-kegiatan sebelumnya (Sofjan Assauri,2004:141)”.
30
Keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian
masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa
dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari
pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, evaluasi
terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan tingkah laku
setelah pembelian (Swastha dan Handoko, 2000:15).
Menurut Kotler dan Keller (2007:234-243) konsumen dalam
melakukan keputusan pembelian ada lima tahapan yaitu:
1) Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah
masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara
keadaan aktualnya dengan keadaan yang diinginkannya.
Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau
eksternal. Pemasar perlu mengidentifikasikan keadaan yang
memicu kebutuhan tertentu. Dengan mengumpulkan informasi dari
sejumlah konsumen, pemasar dapat mengidentifikasikan
rangsangan yang paling sering membangkitkan minat terhadap
suatu jenis produk. Pemasar kemudian dapat mengembangkan
strategi pemasaran yang memacu minat konsumen.
2) Pencarian informasi
Seseorang yang tergerak oleh stimulus akan berusaha mencari
lebih banyak informasi yang terlibat dalam pencarian akan
kebutuhan. Pencarian informasi merupakan aktivitas termotivasi
31
dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan dan perolehan
informasi dari lingkungan. Sumber informasi konsumen terdiri atas
empat kelompok, yaitu:
a. Sumber pribadi meliputi keluarga, teman, tetangga,
kenalan.
b. Sumber komersial meliputi iklan, tenaga penjual, pedagang
perantara, pengemasan.
c. Sumber umum meliputi media massa, organisasi ranting
konsumen.
d. Sumber pengalaman meliputi penanganan, pemeriksaan,
penggunaan produk.
Jumlah relatif dan pengaruh sumber-sumber informasi ini
berbedabeda tergantung pada jenis produk dan karakteristik
pembeli. Secara umum, konsumen mendapatkan sebagian besar
informasi tentang suatu produk dari sumber komersial, yaitu
sumber yang didominasi pemasar. Namun informasi yang
paling efektif berasal dari sumber pribadi. Tiap informasi
menjalankan fungsi yang berbeda dalam mempengaruhi
keputusan pembelian. Informasi komersial biasanya
menjalankan fungsi pemberi informasi dan sumber pribadi
menjalankan fungsi legitimasi dan/ atau evaluasi.
32
3) Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif merupakan proses dimana suatu alternatif
pilihan disesuaikan dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Konsep dasar dalam proses evaluasi konsumen terdiri
atas empat macam: 1. Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.
2. Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. 3.
Konsumen memandang setiap produk sebagai kumpulan atribut
dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan
manfaat yang dicari dalam memuaskan kebutuhan. 4. Konsumen
mempunyai sifat yang berbeda-beda dalam memandang atribut-
atribut yang dianggap relevan dan penting. Konsumen akan
memberikan perhatian besar pada atribut yang memberikan
manfaat yang dicarinya.
4) Keputusan pembelian,
Keputusan untuk membeli di sini merupakan proses dalam
pembelian yang nyata. Jadi, setelah tahap-tahap di muka dilakukan,
maka konsumen harus mengambil keputusan apakah membeli atau
tidak. Konsumen mungkin juga akan membentuk suatu maksud
membeli dan cenderung membeli merek yang disukainya. Namun,
ada faktorfaktor lain yang ikut menentukan keputusan pembelian,
yaitu sikap orang lain dan faktor-faktor situasional yang tidak
terduga. Bila konsumen menentukan keputusan untuk membeli,
konsumen akan menjumpai keputusan yang harus diambil
33
menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu
pelayanan, dan cara pembayarannya.
5) Perilaku pasca pembelian.
Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan
berlanjut hingga periode pasca pembelian. Setelah pembelian
produk terjadi, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan
atau ketidakpuasan. Kepuasan atau ketidakpuasan pembeli
terhadap produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya.
Konsumen yang merasa puas akan memperlihatkan peluang
membeli yang lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya.
Konsumen yang merasa puas akan cenderung mengatakan sesuatu
yang serba baik tentang produk yang bersangkutan kepada orang
lain. Apabila konsumen dalam melakukan pembelian tidak merasa
puas dengan produk yang telah dibelinya, ada dua kemungkinan
yang akan dilakukan oleh konsumen. Pertama, dengan
meninggalkan atau konsumen tidak mau melakukan pembelian
ulang. Kedua, ia akan mencari informasi tambahan mengenai
produk yang telah dibelinya untuk menguatkan pendiriannya
mengapa ia memilih produk itu sehingga ketidakpuasan tersebut
dapat dikurangi.
34
F. Keterkaitan Antar Variabel
a. Kualitas Produk
Menurut Kotler dan Keller (2012: 25), produk adalah sesuatu
yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, agar
produk yang dijual mau dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang
dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan konsumen.
Marius Angipora (1999) juga mengatakan bahwa kualitas dari
setiap produk yang dihasilkan merupakan salah satu unsur yang
harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari perusahaan
apabila perusahaan ingin memenangkan suatu persaingan dalam
industri tertentu.
b. Lokasi
Menurut Ma‟ruf (2005:114) bahwa lokasi memiliki pengaruh
terhadap keputusan pembelian. Sebuah gerai akan lebih sukses
dibandingkan gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis,
meskipun keduanya menjual produk yang sama.
35
G. Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul
Penelitian
Model
Analisis Perbedaan
Hasil
Penelitian
1. Didi
Zainuddin
(2011)
Analisis
Pengaruh
Promosi,
Kualitas
Produk, dan
Brand Image
Motor Matic
Honda
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Serta
Dampaknya
Pada
Loyalitas
Pelanggan.
Metode
Regresi
Berganda
Setelah
membaca dan
menganalisis
penelitian dari
Zainuddin
maka penulis
melihat bahwa
adanya
perbedaan
variabel
promosi dan
Brand image
dengan
variabel
penelitian
yang penulis
lakukan.
Penelitian ini
menunjukkan
bahwa
promosi,
kualitas
produk dan
brand image
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
2. Intan Suti
(2010)
Pengaruh
Kualitas
Produk,
Harga dan
Promosi
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Handphone
Esia (Studi
Kasus Pada
Mahasiswa
UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta)
Metode
Regresi
Berganda
Setelah
membaca dan
menganalisis
penelitian dari
Intan maka
penulis
melihat bahwa
adanya
perbedaan
variabel
Harga,
Promosi
dengan
variabel
penelitian
yang penulis
lakukan.
Penelitian ini
menunjukkan
bahwa
pengaruh
kualitas
produk,
harga dan
promosi
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
secara
parsial
maupun
simultan.
3. Dedi
Nurdiansyah
(2017)
Pengaruh
Kualitas
Produk dan
Harga
Metode
Regresi
Berganda
Setelah
membaca dan
menganalisis
penelitian dari
Hasil
penelitian
menunjukkan
pengaruh
36
No Peneliti Judul
Penelitian
Model
Analisis Perbedaan
Hasil
Penelitian
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Produk
Sepatu
Olahraga
Merek
Adidas di
Bandar
Lampung
Nurdiansyah
maka penulis
melihat bahwa
adanya
perbedaan
variabel harga
dengan
variabel
penelitian
yang penulis
lakukan.
kualitas
produk dan
harga
terhadap
keputusan
pembelian
sepatu olah
raga merek
Adidas di
Bandar
Lampung
4 Eka
Nopitasari
(2017)
Pengaruh
Lokasi,
Produk,
Reputasi dan
Pelayanan
Terhadap
Keputusan
Mahasiswa
IAIN
Surakarta
Menggunaka
n Bank
Syariah
Metode
Regresi
Berganda
Setelah
membaca dan
menganalisis
penelitian dari
Nopitasari
maka penulis
melihat bahwa
adanya
perbedaan
variabel
Reputasi &
Pelayanan
dengan
variabel
penelitian
yang penulis
lakukan.
Berdasarkan
hasil
penelitian
secara
simultan
variabel
lokasi,
produk dan
reputasi
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
menabung.
sedangkan
pelayanan
secara parsial
tidak
berpengaruh
terhadap
keputusan
nasabah
memilih
bank syariah.
5. Rizqa
Ramadhaning
Tyas dan Ari
Setiawan
(2012)
Pengaruh
Lokasi dan
Kualitas
Pelayanan
terhadap
Keputusan
Nasabah
untuk
Metode
Regresi
Berganda
Setelah
membaca dan
menganalisis
penelitian dari
Rizqa dkk
maka penulis
melihat bahwa
adanya
Berdasarkan
penelitian
yang telah
dilakukan.
Kualitas
pelayanan
dan lokasi
berpengaruh
37
No Peneliti Judul
Penelitian
Model
Analisis Perbedaan
Hasil
Penelitian
Menabung di
BMT
Sumber
Mulia
Tuntang
perbedaan
variabel -
Kualitas
Pelayanan
dengan
variabel
penelitian
yang penulis
lakukan.
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah
untuk
menabung di
BMT
Sumber
Mulia.
6 Firza Aulia
Viranti &
Adhitta
Ginanjar
(2015)
Influence of
Facilities,
Promotion,
Product and
Location
Islamic
Banking on
Decision Non
Muslim
Customers
Patronizing
at BRIS Case
Study in BRI
Syariah
Metode
Regresi
Berganda
Setelah
membaca dan
menganalisis
penelitian dari
Firza dkk
maka penulis
melihat bahwa
adanya
perbedaan
variabel
Facilities &
promotion
dengan
variabel
penelitian
yang penulis
lakukan.
Hasil uji
parsial
menunjukkan
bahwa
fasilitas,
promosi,
produk dan
lokasi
memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah non
muslim,
menjadi
nasabah
BRIS.
H. Kerangka Pemikiran
Menurut Sekaran kerangka berfikir adalah model konseptual
tentang tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang
telah di indentifikasi sebagai masalah yang penting (Sugiyono, 2011:60).
Adapun kerangka pemikiran peneliti yang menjadi dasar dalam
penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :
38
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Proses Keputusan Nasabah
Mengajukan Pembiayaan Murabahah
(Y)
Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalias
2. Uji Multikolonieitas
3. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian Hipotesis
1. Uji t
2. Uji F
Uji Regresi Linier Berganda
Koefissien Determinasi (Adjusted R2)
Kesimpulan dan Saran
Kualitas Produk (X1) Lokasi (X2)
39
Dari proses kerangka pemikiran di atas menjelaskan bahwa
terdapat dua variabel bebas yaitu kualitas produk yang disimbolkan
dengan X1, lokasi yang disimbolkan dengan X2. Di mana variabel bebas
ini terhubung dengan variabel terikat yaitu proses pengambilan keputusan
nasabh mengajukan akad pembiayaan murabahah di simbolkan dengan Y.
Selanjutnya valiabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dilakukan uji
validitas dan reabilitas. Uji validitas adalah untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuestioner, dan uji reabilitas adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel (Ghozali, 2016:47,
dan 52).
Selanjutnya setelah uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan uji
kualitas data yang diantaranya terdapat uji normalitas, uji
multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas astisitas. Uji normalitas
adalah bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji multikolonieritas
adalah bertujuan apakah model regresi memiliki korelasi (hubungan) antar
variabel bebas. Uji heteroskedastisitas adalah bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan dengan pengamatan yang lain (Ghozali, 2016: 103, 134, dan
154).
Setelah dilakukan uji asumsi klasik, selanjutnya dilakukan uji
regresi linier berganda.Regresi linier berganda adalah penerapan metode
40
yang jumlah variabel bebas yang digunakan lebih dari satu yang
dipengaruhi satu variabel terikat (Umar, 2010: 307)
Lalu selanjutnya dilakukan uji hipotesis yang terdiri dari uji F dan
uji t. Uji F adalah utuk mengetahui hubungan atara variabel bebas dengan
variabel terikat secara bersama-sama. Uji t adalah menunjukan seberapa
jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen.(Ghozali, 2016: 96-97).
Selanjutnya dilakukan perhitungan koefisien determinasi (Adjusted
R2). Perhitungan koefisien determinasi adalah mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat (dependen)
(Ghozali, 2016: 95). Selanjutnya pada tahap terakhir dilakukan kesimpulan
dari hasil penelitian dan penulisan saran.
I. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2009:96), hipotesis adalah jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Penulis mengemukakan
hipotesis sebagai berikut :
1. Variabel Kualitas Produk (X1)
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial
antara variabel kualitas produk terhadap proses keputusan
nasabah mengajukan akad pembiayaan murabahah pada
bank Muamalat.
41
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara
variabel kualitas produk terhadap proses keputusan nasabah
mengajukan akad pembiayaan murabahah pada bank
Muamalat.
2. Variabel Lokasi (X2)
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial
antara variabel lokasi terhadap proses keputusan nasabah
mengajukan akad pembiayaan murabahah pada bank
Muamalat.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara
variabel lokasi terhadap proses keputusan nasabah
mengajukan akad pembiayaan murabahah pada bank
Muamalat.
3. Variabel proses keputusan nasabah mengajukan akad pembiayaan
murabahah pada bank Muamalat (Y)
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan
antara variabel kualitas produk, dan lokasi terhadap proses
keputusan nasabah mengajukan akad pembiayaan
murabahah pada bank Muamalat.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara
variabel, kualitas produk, dan lokasi terhadap proses
keputusan nasabah mengajukan akad pembiayaan
murabahah pada bank Muamalat.
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini hanya berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan
judul penelitian saja yaitu pengaruh kualitas produk, dan lokasi terhadap
proses keputusan nasabah mengajukan akad pembiayaan murabahah pada
Bank Muamalat. Studi kasus pada nasabah pembiayaan murabahah Bank
Muamalat KCP Pamulang. Penulis memilih studi kasus pada nasabah
Bank Muamalat KCP Pamulang karena nasabahlah yang mengetahui
tentang Bank Muamalat itu sendiri. Selain itu dipilihnya tempat survei di
Bank Muamalat KCP Pamulang karena akad pembiayaan murabahah
merupakan akad pembiayaan yang paling diunggulkan pada bank
Muamalat KCP Pamulang, selain itu lokasi dari Bank Muamalat KCP
Pamulang tersebut dirasa sangat strategis dapat dilihat juga dari lokasinya
yang berada di area perniagaan yang ramai, dapat dilihat juga dari data
statistik yang ada pada bab 1 pada Tabel 1.3, kepadatan penduduk di
kecamatan pamulang juga semakin meningkat di setiap tahunnya,
fenomena ini juga berhubungan dengan salah satu variabel peneliti yaitu
lokasi (X2).
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang
akan diteliti serta pengaruh yang signifikan antara satu variabel dengan
43
variabel lainnya yaitu antara variabel bebas yang terdiri dari kualitas
produk (X1), dan lokasi (X2) dengan variabel terikat yaitu proses
pengambilan keputusan nasabah mengajukan akad pembiayaan
murabahah (Y)
B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2010:135). Populasi adalah keseluruhan
subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi
populasi atau studi sensus (Arikunto, 2002:108).
Populasi dalam penelitian ini yaitu nasabah pemnbiayaan akad
murabahah untuk mengajukan pembiayaan murabahah pada Bank
Muamalat KCP Pamulang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk
menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto, 2002:109).
44
Sedangkan menurut pendapat lainnya, sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono, 2010:136). Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling, yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nasabah yang
memilih untuk melalukan pembiayaan akad murabahah di Bank
Muamalat KCP pamulang.
Mengingat populasi yang diteliti tidak diketahui dengan pasti,
maka dari itu peneliti menetukan ukuran sampel penelitian dari
populasi dapat menggunakan rumus berikut menurut Purba dalam
Nilasari dan Yoestini (2012:2):
n = Z2
: 4 (moe)2
Keterangan:
n = Jumlah sampel
Z = tingkat keyakinan dalam penentuan sampel 95% = 1,96
moe = margin of error atau kesalahan maksismum yang bisa di
toleransi, disini ditetapkan sebesar 5% atau 0,05
n = 1,962 = 3,8416 = 96,04
4 (0,05)2 0.04
45
Jumalah sampel yang didapat yaitu 96 responden untuk
membulatkan jumlah responden peneliti menetapkan sampel menjadi
100 responden nasabah bank muamalat.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Menurut S. Nasution (1964:34) data primer adalah data yang dapat
diperoleh langsung dari lapangan atau tempat penelitian. Sedangkan
menurut umar (2004;42) data primer merupakan data yang didapat dari
sumber pertama baik dari individu atau perseorang seperti hasil dari
wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh
peneliti. Dalam memperoleh data primer, metode pengumpulan data
yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah kuesioner.
Peneliti menggunakan metode kuesioner atau angket untuk
mengumpulkan data. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013:199). Instrumen
yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini dengan
menggunakan skala likert 5 poin. Menurut Sugiyono (2013:132) skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan
skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Skala likert apabila digunakan dalam pengukuran akan
46
mendapatkan data interval atau rasio. Imam Ghazali (2016:47)
menjelaskan skala yang sering dipakai dalam penyusunan kuesioner
adalah skala ordinal atau sering disebut skala LIKERT, yaitu skala
yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai
berikut :
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Ragu-ragu atau Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah ada. data tersebut sudah
dikumpulkan sebelumnya untuk tujuan-tujuan yang tidak mendesak.
Keuntungan data sekunder adalah sudah tersedia, ekonomis, dan cepat
didapat. Kelemahan data sekunder ialah tidak dapat menjawab secara
keseluruhan masalah yang sedang diteliti. Kelemahan yang lainnya
ialah kurangnya akurasi karena data sekunder dikumpulkan oleh orang
lain untuk tujuan tertentu dengan menggunakan metode yang tidak kita
ketahui; sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan unit
pengukuran dan umur data (Soeryanto, 2008:118).
Soeryanto (2008:119) juga mengatakan bahwa ada dua jenis data
sekunder, yaitu : data internal dan data eksternal. Yang termasuk
47
dalam data internal, misalnya: sales invoices, memo kredit, dan kartu
garansi. Melalui sales invoices, memo kredit, dan kartu garansi.
Melalui sales invoices dapat diperoleh informasi, diantaranya 1) Nama
dan lokasi perusahaan, 2) volume dan jumlah transaksi keuangan, 3)
Nama sales dan agen, 4) penggunaan akhir produk yang dijual, 5)
Lokasi pelanggan di mana produk akan dikirim atau digunakan, 6)
Diskon yang berlaku, 7) Ongkos pengiriman, 8) Sarana transportasi
yang digunakan untuk pengiriman barang.
Sedangkan data sekunder eksternal, di antaranya: laporan
keuangan, data-data statistik, surat edaran, direktori, dan lain-lain. Data
eksternal dapat berupa data yang dipublikasi secara umum dan yang
diperdagangkan. Yang termasuk dalam kategori pertama, di antaranya
ialah direktori, data statistik, dan laporan keuangan.
D. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ada 2 macam analisis data, yaitu metode
kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang
temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic atau bentuk
hitungan lainnya dan bertujuan untuk mengungkapkan gejala secara
holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan
memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan
48
pendekatan induktif. Proses dan makna berdasarkan perspektif subyek
lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif (Sugiarto, 2015:8).
Namun penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, metode-
metode kuantitatif merupakan metode-metode yang didasarkan pada
informasi numerik atau kuantitas-kuantitas, dan biasanya diasosiasikan
dengan analisis-analisis statistic (Stokes, Jane 2003 : xi).
1. Uji Kualitas Data
Untuk dapat mengetahui kualitas data, seorang peneliti dapat
menilai melalui beberapa metode seperti berikut: (1) Mengecek
representativeness atau keterwakilan data, (2) mengecek dari pengaruh
peneliti, (3) mengecek melalui trianggulasi, (4) melakukan
pembobotan bukti dari sumber data-data yang dapat dipercaya, (5)
membuat perbandingan atau mengkontraskan antar variabel, (6)
penggunaan kasus ekstrem yang direalisasi dengan memaknai data out
liers (Suwardi, 2009:88).
a. Uji Validitas
Yang dimaksud dengan validitas adalah pernyataan sampai
sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner dapat
mengukur apa yang ingin diukur. Misalkan seseorang periset akan
mengukur kepuasan kerja karyawan, maka semua berkaitan dengan
kepuasan kerja karyawan. Tidak ada satu pun pertanyaan atau
49
pernyataan yang keluar dari topik itu. Oleh karena itu perlu
dilakukan uji validitas kuesioner (Husein, 2003:101).
Menurut Imam Ghazali (2016:52) uji validitas digunakan
untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengunkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang
sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk
memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Pada alat pengukur
untuk fenomena fisik seperti berat dan panjang badan, konsistensi
hasil pengukuran bukanlah hal yang sulit dicapai. Namun, untuk
mengukur permasalahan bisnis yang mencakup fenomena sosial
seperti sikap, opini dan persepsi, pengukuran yang konsisten agak
sulit dicapai (Husein, 2003:113).
Menurut Imam Ghazali (2016:47) reliabilitas sebenarnya
adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dinyatakan
reliable atau handal juka jawaban seseorang terhadap pernyataan
50
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran
reliabilities dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a. Repeated measure atau pengukuran ulang : disini seseorang
akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda,
dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan
jawabannya.
b. One shot atau pengukuran sekali saja: disini pengukurannya
hanya sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan.
2. Statistik Deskripsif
Statistik deskripsif memberikan gambaran atau deskripsi suatu
data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,
maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness
(kemencengan distribusi) (Imam Ghazali, 2016:19).
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian
data adalah untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi
normal atau tidak (sofian siregar, 2010:153). Menurut Imam
Ghazali (2016:154) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
51
dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid
untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik
dan uji statistik.
1. Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual
adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati
distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat
histogram hal ini dapat dapat menyesatkan khususnya untuk
jumlah sampel kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal.
2. Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak
hati-hati secara visual kelihatan normal, pada hal statistik bisa
sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik
dilengkapi dengan uji statistik.
52
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Imam Ghazali (2016:103) uji multikolonieritas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara variabel
independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas
di dalam model regresi adalah sebagai berikut :
a. Nilai R2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel
independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi
variabel dependen.
b. Menganilisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika
antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi
(umumnya di atas 0.90), maka hal ini merupakan indikasi
adanya multikolonieritas.
c. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan
lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini
menunjukkan setiap variabel independen manakah yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Imam Ghazali (2016:134) uji heteroskedastisitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
53
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskesdatisitas. Model regresi yang baik
adalah yang homoskedastisitas dan tidak terjadi
heteroskedastisitas. Kebanyakan data correction mengandung
situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang
mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar). Ada beberapa
cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas :
a. Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat
(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED
dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan
sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y
sesungguhnya) yang telah di-studentized.
b. Uji park, park mengemukakan metode bahwa variance
(S2) merupakan fungsi dari variabel-variabel
independen yang dinyatakan dalam persamaan sbb:
σ2i = α Xiβ
Persamaan ini dijadikan linear dalam bentuk persamaan
logaritma sehingga menjadi:
54
Ln σ2i = α + β LnXi + vi
Karena s2i umumnya tidak diketahui, maka dapat
ditaksir dengan menggunakan residual Ut sebagai
proksi, sehingga persamaan menjadi:
LnU2i = α + β LnXi + vi
c. Uji Glejser
Seperti halnya Uji park, Glejser menyusulkan untuk
mregres nilai absolut residual terhadap variabel
independen (Gujarati,2003) dengan persamaan regresi :
|Ut| = α + βXt + vt
d. Uji White
Pada dasarnya uji White mirip dengan kedua uji park
dan Glejser. Menurut White, uji ini dapat dilakukan
dengan mregres residual kuadrat (U2t) dengan variabel
independen, variabel independen kuadrat dan perkalian
(interaksi) variabel independen.
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi apakah terjadi
heteroskedastisitas pada data penelitian, penulis menggunakan cara
melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu
ZPRED dengan residualnya SRESID.
55
4. Regresi Linier Berganda
Dalam analisis regresi linier berganda, selain mengukur kekuatan
hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah hubungan
antara variabel dependent dengan variabel independent. Variabel
dependent diasumsikan random, yang berarti mempunyai distribusi
probabilistik. Variabel independent / bebas diasumsikan memiliki nilai
yang tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang) (Ghozali, 2016:
94).
Adapun rumus regresi linier berganda menurut Husein Umar
(2010:307) Rumus regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
Y= α + b1X1 + b2X2 + e
Y: Keputusan Nasabah
a: Kostanta
b: angka arah atau kofisien regresi, yang menunjukan angka
peningkatan atau pun penurunan variabel bebas. Bila b (+) maka
naik dan bila (-) maka terjasi penurunan.
X1: Kualitas Produk
X2: Lokasi
e: error atau sisa
5. Pengujian Hipotesis
Menurut Uma Sekaran (2015:135) hipotesis bisa didefinisikan
sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua variabel
56
atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang
dapat di uji.
Pengujian hipotesis merupakan tahap akhir yang berupa
kesimpulan-kesimpulan penting mengenai sifat dan karakteristik
populasi (Wibisono, 2009:426)
a. Uji t (Uji Parsial)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh
pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan
variasi variabel terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak di uji
adalah apakah suatu parameter bi sama dengan 0 atau H0 : bi = 0.
Artinya apakah suatu variabel bebas bukan merupakan penjelas
yang signifikan terhadap variabel terikat. Hipotesis alternatifnya
(HA) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol atau HA : bi
≠ 0. Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel terikat. Cara melakukan uji t adalah sebagai
berikut (Ghozali, 2016:07):
1) Quick look: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau
lebih, dan drajat kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang
menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar lebih
besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain penulis
menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu
57
variabel bebas secara individual mempengaruhi variabel
terikat.
2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut
Tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitugan lebih tinggi
dibandingkan nilai t Tabel, penulis menerima hipotesis
alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel bebas secara
individual mempengaruhi variabel terikat.
b. Uji F (Uji Simultan)
Tidak seperti uji t yang menguji signifikansi koefisien
parsial regresi secara individu dengan uji hipotesis terpisah bahwa
setiap kofesiensi regresi sama dengan nol. Uji F menguji joint
hipotesia bahwa b1, b2 , dan b3 secara simutan sama dengan nol.
H0 : b1 = b2 = b3 = ….. = bk = 0
HA : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ ….. ≠ bk ≠ 0
Uji hipotesis seperti ini dinamakan uji signifikan secara
keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi maupun
astimasi, apakah Y berhubungan dengan linier terhadap X1, X2,
dan X3 (Ghozali, 2016: 96). Untuk menguji hipotesis ini
digunakan statistik dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai
berikut (Ghozali, 2016: 96):
1) Quick look: bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka H0 dapat
ditolak pada drajat kepercayaan 5 %, dengan kata lain penulis
58
menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua
variabel bebas secara serentak dan signifikan mempangaruhi
variabel terikat.
2) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut
Tabel. Bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F Tabel, maka H0
ditolak dan menerima HA.
6. Koefisien Determinasi (Adjusted R2
)
Kofisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat
(dependen). Nilai koefisien deteminasi adalah antara nol dan satu.
Nilai R
2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam
menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk mempresiksi variasi variabel
dependen (Ghozali, 2016:95).
E. Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel dalam penelitian merupakan hal yang
sangat penting guna menghindari penyimpangan atau kesalahpahaman
pada saat pengumpulan data. Penyimpangan muncul dalam bentuk
“bias” (Gde Muninjaya, 2002:24). Menurut Juliansyah Noor (2013:4)
variabel adalah sesuatu yang memiliki variasi nilai. Untuk tujuan
59
menganalisis data, maka variabel dibedakan berdasarkan sifatnya.
Variabel yang diteliti pada penelitian ini diantaranya adalah :
1. Variabel independen = Kualitas Produk (X1)
= Lokasi (X2)
2. Variabel dependen = Keputusan (Y)
Tabel 3. 1 Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
Kualitas
Produk (X1)
Tjiptono
(2008:25)
1. Performance
Produk memberikan
manfaat kepada
Nasabah.
Ordinal
2. Kehandalan
Produk pembiayaan
murabahah sesuai
dengan kebutuhan
nasabah.
Ordinal
3. Kemampuan
Pelayanan
Kemudahan dalam
proses transaksi. Ordinal
4. Conformance
Produk pembiayaan
murabahah memiliki
ketentuan yang
memudahkan
nasabah.
Ordinal
Produk murabahah
memiliki kesesuaian
dengan kriteria yang
diinginkan oleh
nasabah.
Ordinal
Lokasi (X2)
(Tjiptono
2014:159)
1. Akses Bank mudah di
jangkau. Ordinal
2. Visibilitas Bank dapat dilihat
ditepi jalan. Ordinal
3. Tempat parkir
luas dan
nyaman
Lokasi parkir yang
nyaman, luas dan
rapih.
Ordinal
4. Ekspansi
Kenyamanan ruang
tunggu bank. Ordinal
Bank memiliki
halaman yang luas. Ordinal
60
Variabel Dimensi Indikator Skala
5. Lingkungan
Bank Berada di
lingkungan yang
nyaman.
Ordinal
Di area bank
terdapat pos-pos
keamanan.
Ordinal
Proses
Keputusan
untuk
Mengajukan
akad
pembiayaan
Murabahah
(Y)
Kotler dan
Keller
(2007:234-
243)
1. Pengenalan Masalah
Timbulnya
kebutuhan terhadap
barang yang
memiliki nilai yang
tinggi.
Ordinal
2. Pencarian Informasi
Rekomendasi yang
didapat. Ordinal
Tertarik untuk
mencari informasi. Ordinal
3. Evaluasi Alternatif
Produk akad
murabahah
memberikan manfaat
yang lebih
dibandingkan
dengan produk akad
lain.
Ordinal
Produk akad
murabahah mampu
memenuhi
kebutuhan nasabah
dibandingkan produk
akad lain.
Ordinal
4. Keputusan
Pembelian
Produk murabahah
memiliki nilai guna. Ordinal
61
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Bank Muamalat
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H
atau 1 November 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan
Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawwal
1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan
Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim,
pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari
komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat
penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara
silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan
komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp
106 miliar.
Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank
Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini
semakin memperkokoh posisi perseroan sebagai bank syariah pertama dan
terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus
dikembangkan.Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang
memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor
62
perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank
Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan
macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp
105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari
sepertiga modal setor awal.
Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari
pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic
Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada
RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang
saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan
2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan
bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil
membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap
Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi
pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan
perbankan syariah secara murni (Bank Muamalat, 2016).
2. Profil Bank Muamalat KCP Pamulang
a. Profil
Nama : Bank Muamalat KCP Pamulang
Alamat : JL. Raya Pamulang Blok SH 19/9 Tangerang Selatan Kota
Tangerang, Banten - 15417
Telepon : (021) 7428885
63
Kode Bank : 147
Situs Web : www.bankmuamalat.co.id
b. Struktur Organisasi Bank Muamalat KCP Pamulang
c. Logo Perusahaan
Gambar 4. 1 Logo Bank Muamalat
64
3. Visi dan Misi Bank Muamalat
a. Visi Bank Muamalat
Visi dari bank muamalat adalah “The Best Islamic Bank and
Top 10 bank in Indonesia With Strong Regional Presence”
b. Misi Bank Muamalat
Misi dari Bank Muamalat adalah “Membangun lembaga
keuangan syariah yang unggul dan berkesinambungan dengan
penekanan pada semangat kewirausahaan berdasarkan prinsipp
kehati-hatian, keungulan sumberdaya manusia yang islami dan
professional serta orientasi investasi yang inovatif, untuk
memaksimalkan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan”.
4. Produk Murabahah Bank Muamalat KCP Pamulang
a. Pembiayaan Murabahah
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan
harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual
dan pembeli (Wiyono & Taufan, 2013:129).
b. Syarat Pendaftaran
1) Nasabah perorangan
2) Usia minimal 21 tahun saat pengajuan pembiayaan
3) Usia maksimal saat jatuh tempo pembiayaan bagi pegawai 55tahun
/belum pensiun
65
4) Terdapat perjanjian kerjasama terkait payrolldan penyaluran
pembiayaan multiguna
5) BI checking dalam 6 bulan harus lancar
6) Status karyawan tetap minimal 3 tahun termasuk masa kerja
sebelum diangkat menjadi pegawai tetap.
c. Proses Pendaftaran
Pada setiap pembiayaan memiliki beberapa persyaratan diantara
persyaratan dalam pembiayaan yaitu:
1) Nasabah datang ke bank Muamalat terdekat
2) Nasabah mengisi formulir permohonan pembiayaan untuk
individu,
3) Nasabah menunjukkan Fotocopy KTP, Kartu Keluarga, dan
Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah)
4) Nasabah menunjukkan Fotocopy NPWP
5) Nasabah menunjukkan asli slip gaji & surat keterangan kerja
(untuk pegawai/karyawan)
6) Nasabah menunjukkan Surat rekomendasi dari HR atau
atasan langsung
7) Nasabah menunjukkan Fotocopy legalitas agunan seperti
sertifikat tanah / rumah, BPKB mobil / motor asli, bilyet
deposito untuk pembiayaan > Rp 50juta.
66
B. Hasil Analisis
1. Karakteristik Responden
Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dengan
cara menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu nasabah pembiayaan
murabahah Bank Muamalat KCP Pamulang. Jumlah data yang berhasil
didapatkan sebanyak 100 responden. Berikut merupakan penjabaran 100
responden tersebut.
a. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Tabel 4. 1 Jenis Kelamin Responden
JenisKelamin
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Pria 54 54.0 54.0 54.0
Wanita 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Berdasarkan keterangan pada Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui jenis
kelamin responden nasabah Bank Muamalat KCP Pamulang mayoritas adalah pria
dengan jumlah 54 dari 100 orang responden dengan persentase sebesar 54% orang
dan sisanya 46% orang adalah wanita.
67
b. Karakteristik Responden Menurut Usia
Tabel 4. 2 Umur Responden
Usia
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid > 50 Thn 8 8.0 8.0 8.0
21 – 28 42 42.0 42.0 50.0
29 – 39 39 39.0 39.0 89.0
40 – 50 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Bedasarkan keterangan dari Tabel 4.2 data, bahwa responden yang
memiliki umur 21-28 tahun sebanyak 42 orang atau dalam presentase
berjumlah 42 %. Jumlah responden yang berusia 29-39 tahun sebanyak 39
orang atau dalam persentase sebesar 39 %. Jumlah responden yang berusia
40-50 tahun berjumlah 11 orang atau dalam persentase sebesar 11%.
Jumlah responden yang berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 8 orang atau
dalam presentase sebesar 8 %.
68
c. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Tabel 4. 3 Pendidikan Responden
Pendidikan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid SD 7 7.0 7.0 73.0
SMA 24 24.0 24.0 97.0
SMP 3 3.0 3.0 100.0
Sarjana 66 66.0 66.0 66.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Berdasarkan keterangan pada Tabel 4.3 di atas, dapat diketahui pendidikan
terakhir responden nasabah Bank Muamalat KCP Pamulang mayoritas adalah
sarjana sebanyak 66 orang, terbanyak kedua adalah SMA jumlah 24 orang, SD
dengan jumlah 7 orang, dan terakhir SMP dengan jumlah 3 orang.
69
d. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan
Tabel 4. 4 Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Karyawan 24 24.0 24.0 24.0
Mahasiswa 43 43.0 43.0 67.0
Pegawai 18 18.0 18.0 85.0
Wiraswasta 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Berdasarkan keterangan pada Tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa
jumlah responden Karyawan yaitu sebanyak 24 responden dengan
persentase sebesar 24%, untuk responden dengan pekerjaan sebagai
Mahasiswa yaitu sebanyak 43 orang responden dengan persentase sebesar
43% , untuk responden dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri yaitu
sebanyak 18 orang responden yaitu dengan persentase sebesar 18%, untuk
responden dengan pekerjaan sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 15 orang
responden dengan persentase sebesar 15%. Jadi berdasarkan data di atas,
untuk responden berdasarkan pekerjaan didominasi oleh responden
pelajar/mahasiswa sebesar 43%.
70
e. Karakteristik Responden Menurut Tahun Pengajuan Pembiayaan
Tabel 4. 5 Tahun Pengajuan Pembiayaan
Nasabah Pembiayaan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
2012 11 11.0 11.0 11.0
2013 17 17.0 17.0 28.0
2014 23 23.0 23.0 51.0
2015 17 17.0 17.0 68.0
2016 29 29.0 29.0 97.0
2017 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Dari Tabel 4.5, diketahui bahwa jumlah responden yang mengajukan
akad pembiayaan murabahah di bank Muamalat pada tahun 2012 yaitu
sebanyak 11 responden dengan persentase 11%, untuk responden yang
membuka pada tahun 2013 yaitu sebanyak 17 orang responden dengan
persentase sebesar 17%, untuk responden yang membuka pada tahun 2014
yaitu sebanyak 23 orang responden yaitu dengan persentase sebesar 23%,
untuk responden yang membuka pada tahun 2015 yaitu sebanyak 17 orang
responden dengan persentase sebesar 17% , untuk responden yang
membuka pada tahun 2016 yaitu sebanyak 29 orang responden dengan
persentase sebesar 29%, untuk responden yang membuka pada tahun 2017
yaitu sebanyak 3 orang responden dengan persentase sebesar 3%.
71
C. Hasil Uji Kualitas Instrumen
Kualitas intrumen yang baik haruslah memenuhi standar validitas dan
reliabilitas. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan
reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel (Sugiyono, 2013:173).
1. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Jika r hitung lebih besar dari r Tabel dan nilai positif
maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, tetapi jika r
hitung lebih kecil dari pada r Tabel maka pertanyaan atau indikator
tersebut tidak valid (Ghozali, 2016: 52-53). Kriteria yang digunakan
dalam menetukan valid tidaknya pertanyaan atau penyataan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
a) Alpha = 0,05 (signifikasi alpha 5%)
b) Jumlah responden sebanyak 30 responden untuk try out (uji coba)
c) Dari 30 responden untuk menemukan r Tabelnya adalah n – 2,
30 – 2 = 28 r Tabel dari 28 adalah = 0, 361
Uji validitas akan menguji masing-masing dari variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini. berikut ini adalah hasil uji validitas dari
72
variabel kualitas produk, lokasi dan Keputusan dengan 30 sampel
responden.
Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Responden
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Berdasarkan Tabel 4.6 diatas menunjukan bahwa butir pertanyaan
dari masing-masing variabel memiliki kriteria valid untuk semua item
pernyataan berdasarkan kriteria signifikansi dimana dapat dikatakan valid
apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan rhitung lebih besar dari
rTabel yaitu 0,361. Peneliti mendapatkan nilai rTabel 0,361 yaitu
menggunakan rumus df = n -2, jadi 30 – 2 = 28 dan didapati nilai 0,361
sebagai rTabel.
Pernyataan
r Tabel Corrected Item-
Total Correlation
(r hitung)
Hasil
KP1 0,361 ,520 Valid
KP2 0,361 ,411 Valid
KP3 0,361 ,692 Valid
KP4 0,361 ,354 Valid
KP5 0,361 ,491 Valid
L1 0,361 ,779 Valid
L2 0,361 ,767 Valid
L3 0,361 ,572 Valid
L4 0,361 ,619 Valid
L5 0,361 ,490 Valid
L6 0,361 ,725 Valid
L7 0,361 ,718 Valid
PY1 0,361 ,640 Valid
PY2 0,361 ,744 Valid
PY3 0,361 ,698 Valid
PY4 0,361 ,721 Valid
PY5 0,361 ,617 Valid
73
2. Hasil Uji Reliabilitas
Salah satu metode penghitungan reliabilitas yang paling umum
digunakan adalah Alpha Cronbach (Rochaety, 2009:54). Metode ini
dikembangkan oleh Cronbach. Koefisien Alpha Cronbach
menggambarkan variasi dari item-item baik untuk format benar/salah
ataupun bukan, sehingga koefisien Alpha Cronbach merupakan koefisien
yang paling umum untuk mengevaluasi internal consistency.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Software SPSS memberikan fasilitas untuk mengukuur reliabilitas
dengan uji statistik Crobach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali,
2016:47-48).
Sebelum memberikan kuesioner kepada seluruh obyek sampel,
peneliti melakukan try out terlebih dahulu terhadap 30 responden untuk
menguji reliabilitas kuesioner yang telah peneliti buat menggunakan
software SPSS versi 24. Hasil uji reliabilitas kuesioner terhadap 30
responden dapat di lihat dalam Tabel di bawah berikut :
74
Tabel 4. 7 Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Produk
Variabel Cronbach’s Alpha N of Item Keterangan
Kualitas produk (X1) 0,755 5 Reliabel
Lokasi (X2) 0,796 7 Reliabel
Proses keputusan
nasabah menggajukan
akad pembiayaan
murabahah (Y)
0,750 6 Reliabel
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, nilai Cronbach‟s Alpha dari variabel
kualitas produk menunjukan nilai > 0,70 yaitu 0,755 yang berarti bahwa
variabel kualitas prouk dikatakan reliable. Nilai Cronbach‟s Alpha dari
lokasi menunjukan nilai > 0,70 yaitu 0,796 yang berarti bahwa variabel
lokasi dikatakan reliable. Nilai Cronbach‟s Alpha dari variabel proses
keputusan nasabah mengajukan pembiayaan murabahah > 0,70 yaitu
0,750 yang berarti bahwa variabel proses keputusan nasabah mengajukan
pembiayaan murabahah dikatakan reliable.
D. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data berdasarkan atas
hasil yang di peroleh dari jawaban responden terhadap masing-masing
indikator pengukuran variabel. Statistik deskriptif pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
75
1. Deskriptif Kualitas Produk (X1)
a) Produk akad pembiayaan murabahah memiliki kesesuaian dengan
kriteria yang diinginkan nasabah.
Tabel 4. 8 Produk akad pembiayaan murabahah memiliki kesesuaian dengan
kriteria yang diinginkan nasabah
kp1
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 10 10.0 10.0 13.0
Setuju 40 40.0 40.0 53.0
Sangat
Setuju
47 47.0 47.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.8 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden
yang menyatakan sangat tidak setuju, 3 responden menyatakan tidak
setuju, terdapat 10 responden menyatakan netral, 40 responden
menyatakan setuju, dan 47 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang
menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan “Produk akad
pembiayaan murabahah memiliki kesesuaian dengan kriteria yang
diinginkan nasabah”.
b) Produk akad pembiayaan murabahah memberikan manfaat bagi
nasabah.
76
Tabel 4. 9 Produk akad pembiayaan murabahah memberikan manfaat bagi
nasabah
kp2
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 5 5.0 5.0 5.0
Netral 9 9.0 9.0 14.0
Setuju 48 48.0 48.0 62.0
Sangat setuju 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.9 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju,
terdapat 9 responden menyatakan netral, 48 responden menyatakan
setuju, dan 38 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan
setuju terhadap pernyataan “Produk akad pembiayaan murabahah
memberikan manfaat bagi nasabah”.
77
c) Produk akad pembiayaan murabahah sesuai dengan kebutuhan
nasabah.
Tabel 4. 10 Produk akad pembiayaan murabahah sesuai dengan kebutuhan
nasabah
kp3
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 5 5.0 5.0 5.0
Netral 14 14.0 14.0 19.0
Setuju 33 33.0 33.0 52.0
Sangat
setuju
48 48.0 48.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.10 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden
yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, terdapat 5
responden yang menyatakan tidak setuju, terdapat 14 responden
menyatakan netral, 33 responden menyatakan setuju, dan 48
menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan sangat
setuju terhadap pernyataan “Produk akad pembiayaan murabahah
sesuai dengan kebutuhan nasabah”.
d) Produk akad pembiayaan murabahah memudahkan dalam proses
transaksi.
78
Tabel 4. 11 Produk akad pembiayaan murabahah memudahkan dalam
proses transaksi
kp4
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 14 14.0 14.0 16.0
Setuju 49 49.0 49.0 65.0
Sangat Setuju 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.11 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden
yang menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 2 responden yang
menyatakan tidak setuju, terdapat 14 responden menyatakan netral, 49
responden menyatakan setuju, dan 35 menyatakan sangat setuju.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak
responden yang menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan
“Produk akad pembiayaan murabahah memudahkan dalam proses
transaksi”.
79
e) Pada produk akad pembiayaan murabahah berlaku ketentuan yang
memudahkan nasabah.
Tabel 4. 12 Pada produk akad pembiayaan murabahah berlaku ketentuan
yang memudahkan nasabah
kp5
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak
setuju
4 4.0 4.0 4.0
Netral 15 15.0 15.0 19.0
Setuju 32 32.0 32.0 51.0
Sangat
setuju
49 49.0 49.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.12 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden
yang menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 4 responden yang
menyatakan tidak setuju, terdapat 15 responden menyatakan netral, 32
responden menyatakan setuju, dan 49 menyatakan sangat setuju.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak
responden yang menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan “Pada
produk akad pembiayaan murabahah berlaku ketentuan yang
memudahkan nasabah”.
80
2. Deskriptif Variabel Lokasi (X2)
a) Bank Muamalat KCP Pamulang berada di lokasi yang mudah
dijangkau.
Tabel 4. 13 Bank Muamalat KCP Pamulang berada di lokasi yang mudah
dijangkau
L1
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 6 6.0 6.0 6.0
Netral 9 9.0 9.0 15.0
Setuju 16 16.0 16.0 31.0
Sangat setuju 69 69.0 69.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.13 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 6 responden menyatakan
tidak setuju, 9 responden menyatakan netral, 16 responden
menyatakan setuju, dan 69 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang
menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan “Bank Muamalat KCP
Pamulang berada di lokasi yang mudah dijangkau”.
81
b) Bank Muamalat KCP Pamulang berada dilokasi yang dapat dilihat
jelas dari tepi jalan.
Tabel 4. 14 Bank Muamalat KCP Pamulang berada dilokasi yang dapat
dilihat jelas dari tepi jalan
L2
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 4 4.0 4.0 4.0
Netral 14 14.0 14.0 18.0
Setuju 64 64.0 64.0 82.0
Sangat setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.14 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 4 responden menyatakan
tidak setuju, 14 responden menyatakan netral, 64 responden
menyatakan setuju, dan 18 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang
menyatakan setuju terhadap pernyataan “Bank Muamalat KCP
Pamulang berada dilokasi yang dapat dilihat jelas dari tepi jalan”.
82
c) Bank Muamalat KCP Pamulang memiliki tempat parkir yang luas dan
rapi.
Tabel 4. 15 Bank Muamalat KCP Pamulang memiliki tempat parkir yang
luas dan rapi
L3
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 25 25.0 25.0 28.0
Setuju 28 28.0 28.0 56.0
Sangat setuju 44 44.0 44.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.15 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, terdapat 3 responden menyatakan
tidak setuju, terdapat 25 responden menyatakan netral, 28 responden
menyatakan setuju, dan 44 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang
menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan “Bank Muamalat KCP
Pamulang memiliki tempat parkir yang luas dan rapi”.
83
d) Bank Muamalat KCP Pamulang memiliki halaman yang luas.
Tabel 4. 16 Bank Muamalat KCP Pamulang memiliki halaman yang luas
L4
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 7 7.0 7.0 7.0
Netral 27 27.0 27.0 34.0
Setuju 39 39.0 39.0 73.0
Sangat setuju 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.16 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, 7 responden menyatakan tidak setuju
27 responden menyatakan netral, 39 responden menyatakan setuju,
dan 27 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju
terhadap pernyataan “Bank Muamalat KCP Pamulang memiliki
halaman yang luas”.
84
e) Bank Muamalat KCP Pamulang syariah memiliki ruang tunggu yang
nyaman
Tabel 4. 17 Bank Muamalat KCP Pamulang memiliki ruang tunggu yang
nyaman
L5
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 19 19.0 19.0 22.0
Setuju 34 34.0 34.0 56.0
Sangat setuju 44 44.0 44.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.17 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju
19 responden menyatakan netral, 34 responden menyatakan setuju,
dan 44 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan sangat
setuju terhadap pernyataan “Bank Muamalat KCP Pamulang syariah
memiliki ruang tunggu yang nyaman”.
85
f) Bank Muamalat KCP Pamulang berada di tempat yang lingkungannya
aman.
Tabel 4. 18 Bank Muamalat KCP Pamulang Berada di tempat yang
lingkungannya aman
L6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 5 5.0 5.0 5.0
Netral 24 24.0 24.0 29.0
Setuju 40 40.0 40.0 69.0
Sangat setuju 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.18 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju
24 responden menyatakan netral, 40 responden menyatakan setuju,
dan 31 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju
terhadap pernyataan “ank Muamalat KCP Pamulang berada di tempat
yang lingkungannya aman”.
86
g) Tersedianya pos-pos keamanan di sekitar gedung bank
Tabel 4. 19 Tersedianya pos-pos keamanan di sekitar gedung bank
L7
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 12 12.0 12.0 12.0
Netral 35 35.0 35.0 47.0
Setuju 25 25.0 25.0 72.0
Sangat setuju 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.19 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, 12 responden menyatakan tidak
setuju 35 responden menyatakan netral, 25 responden menyatakan
setuju, dan 28 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan
netral terhadap pernyataan “Bank Muamalat KCP Pamulang berada di
tempat yang lingkungannya aman”.
87
3. Deskriptif Variabel Proses Keputusan Nasabah (Y)
a) Nasabah memiliki kebutuhan dengan barang yang bernilai tinggi.
Tabel 4. 20 Nasabah memiliki kebutuhan dengan barang yang bernilai tinggi
py1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 17 17.0 17.0 20.0
Setuju 17 17.0 17.0 37.0
Sangat setuju 63 63.0 63.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.20 di atas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju
17 responden menyatakan netral, 17 responden menyatakan setuju,
dan 63 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan sangat
setuju terhadap pernyataan “Nasabah memiliki kebutuhan dengan
barang yang bernilai tinggi”.
88
b) Nasabah mengajukan akad murabahah karena mendapat rekomendasi
dari teman.
Tabel 4. 21 Nasabah mengajukan akad murabahah karena mendapat
rekomendasi dari teman
py2
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0
Netral 17 17.0 17.0 20.0
Setuju 56 56.0 56.0 76.0
Sangat setuju 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.21di atas menjelaskan bahwa tidak terdapat responden
yang menyatakan sangat tidak setuju, 3 responden menyatakan tidak
setuju 17 responden menyatakan netral, 56 responden menyatakan
setuju, dan 24 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan
setuju terhadap pernyataan “Nasabah mengajukan akad murabahah
karena mendapat rekomendasi dari teman”.
89
c) Nasabah tertarik untuk mencari informasi tentang akad pembiayaan
murabahah.
Tabel 4. 22 Nasabah tertarik untuk mencari informasi tentang akad
pembiayaan murabahah
py3
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 15 15.0 15.0 17.0
Setuju 35 35.0 35.0 52.0
Sangat setuju 48 48.0 48.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.22 di atas menjelaskan bahwa tidak terdapat responden
yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden menyatakan tidak
setuju 15 responden menyatakan netral, 35 responden menyatakan
setuju, dan 48 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan
sangat setuju terhadap pernyataan “Nasabah tertarik untuk mencari
informasi tentang akad pembiayaan murabahah”.
90
d) Produk akad murabahah memberikan manfaat yang lebih
dibandingkan dengan produk akad lain.
Tabel 4. 23Produk akad murabahah memberikan manfaat yang lebih
dibandingkan dengan produk akad lain
py4
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Netral 13 13.0 13.0 13.0
Setuju 52 52.0 52.0 65.0
Sangat setuju 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.23 di atas menjelaskan bahwa tidak terdapat responden
yang menyatakan sangat tidak setuju, 13 responden menyatakan
netral, 52 responden menyatakan setuju, dan 35 menyatakan sangat
setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih
banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan
“Produk akad murabahah memberikan manfaat yang lebih
dibandingkan dengan produk akad lain”.
91
e) Produk akad murabahah mampu memenuhi kebutuhan saya
dibandingkan dengan produk akad lain.
Tabel 4. 24 Produk akad pembiayaan murabahah mampu memenuhi
kebutuhan saya dibandingkan dengan produk lain
py5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 18 18.0 18.0 19.0
Setuju 38 38.0 38.0 57.0
Sangat setuju 43 43.0 43.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.24 di atas menjelaskan bahwa tidak terdapat responden
yang menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak
setuju, 18 responden menyatakan netral, 38 responden menyatakan
setuju, dan 43 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan
sangat setuju terhadap pernyataan “Produk akad murabahah mampu
memenuhi kebutuhan saya dibandingkan dengan produk akad lain”.
92
f) Produk murabahah memiliki nilai guna.
Tabel 4. 25 Produk murabahah memiliki nilai guna
py6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0
Netral 11 11.0 11.0 13.0
Setuju 33 33.0 33.0 46.0
Sangat setuju 54 54.0 54.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Tabel 4.25 di atas menjelaskan bahwa tidak terdapat responden
yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden menyatakan tidak
setuju, 11 responden menyatakan netral, 33 responden menyatakan
setuju, dan 54 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan
sangat setuju terhadap pernyataan “Produk murabahah memiliki nilai
guna”.
E. Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji asusmsi klasik yang sering digunakan untuk analisis regresi yaitu
uji multikolinieritas, uji normalitas, uji autokorelasi dan uji liniearitas.
Dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan uji autokorelasi karena
data yang digunakan bukan data time series melainkan data cross section
93
dimana pengukuran semua variabel dilakukan secara serempak pada saat
yang bersamaan. Uji linearitas juga tidak perlu dilakukan karena peneliti
membangun model berdasarkan telaah teoritis bahwa hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikatnya adalah linear.
1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi,
variabel bebas (independent), variabel terikat (dependent), atau
keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Seperti yang diketahui
bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengukuti
distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik
manjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan analisis grafik atau uji statistik .
a) Analisa Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah
dengan melihat grafik histrogram yang membandingkan antara data
observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode
yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk suatu garis lurus diagonaldan ploting data
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data normal,
94
maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti
garis diagonalnya (Ghozali, 2016: 154).
Pada prinsip normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran
data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat
histogramnya dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya
adalah sebagai berikut (Ghozali, 2016: 156):
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonalnya dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histrogram yang tidak menunjukan pola
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
95
Gambar 4. 2 asil Uji Normalitas
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Berdasarkan dari data hasil analisis grafik normalitas pada gambar
menunjukan bahwa semua data yang ada berdistribusi normal, karena
terlihat data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal.
b) Analisa Statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-
hati secara visual kelihatan normal, pada hal secara statistik bisa
96
sebaliknya (Ghozali, 2016: 156). Oleh karena itu penulis juga
melakukan uji statistik pada uji normalitas ini. penulis menggunakan
uji normalitas statistik dengan test Statistic Kolmogorov-Smirnov pada
alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikan dari pengujian Kolmogorov-
Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal, jika tidak maka data
tidak berdistribusi normal.
Tabel 4. 26 Hasil Uji Normalitas (Analisis Statistik)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std.
Deviation
2.07425411
Most Extreme Differences Absolute .041
Positive .039
Negative -.041
Test Statistic .041
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Berdasarkan uji statistik normalitas pada Tabel di atas menunjukan
nilai signifikan sebesar 0,200 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
data berdistribusi normal.
97
2. Hasil Uji Multikolinieritas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel independen (tidak terjadi Multikolinieritas). Salah satu cara
menguji multikolinieritas adalah dengan melihat nilai Tolerance dan
Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel
independen. Nilai cutoff yang umumnya dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinieritas adalah nilai toleransinya ≤ 0,10 atau sama dengan
VIF ≥ 10. Jika nilai toleransinya ≤ 0,10 atau sama dengan VIF ≥ 10, maka
antar varibel terjadi Multikolinieritas dan tidak terjadi multikolinieritas
apabila sebaliknya. Hasil uji multikolonieritas adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 27 Hasil Uji Multikolonieritas – Koefisien
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X1 .710 1.408
X2 .710 1.408
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017 )
Berdasarkan Tabel 4.27 hasil perhitungan nilai Tolerance
menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance
kurang dari 0,10 (<10) , yaitu 0,710 untuk variabel kualitas produk, dan
0,710 untuk variabel lokasi. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal
yang sama, yaitu tidak ada satu pun variabel independen yang memiliki
nilai VIF lebih dari 10 (>10), yaitu 1,408 untuk variabel kualitas produk,
dan 1,408 untuk variabel lokasi.
98
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolonieritas.
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual suatu pengamatan ke
penagamatan yang lainnya, jika variance dari residual suatu pengamatan
ke pengamatan tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2016:
134). Terdapat beberapa cara untuk mengetahui apakah model memiliki
heteroskedastisitas atau tidak. Penulis menggunakan cara melihat grafik
plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan
residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang
telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y
sesungguhnya) yang telah di-studentzed. Dasar analisis sebagai berikut
(Ghozali, 2016: 134):
a) Jika adanya pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),
maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.
99
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Gambar 4. 3 Hasil Heteroskedastisitas
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Dengan melihat sebaran titik-titik yang acak baik di atas maupun di
bawah angka 0 dari sumbu Y maka dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas dalam model regresi ini.
100
F. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Dalam analisi regresi linier berganda, selain mengukur kekuatan
hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah
hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent.
Variabel dependent diasumsikan random, yang berarti memmpunyai
distribusi probabilistic. Variabel independent/bebas diasumsikan
memiliki nilai yang tetap dimana variabel yang digunakan dalam
penelitian ini lebih dari satu (Ghozali, 2016: 94). Dalam penelitian ini,
variabel dependent yang digunakan terdiri dari variabel keputusan
nasabah dan variabel independent adalah variabel kualitas produk, dan
lokasi. Dari analisis regresi yang dilakukan, disajikan output nya secara
lengkap dalam Tabel sebagai berikut
101
Tabel 4. 28 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.797 1.952 3.993 .000
X1 .438 .099 .389 4.416 .000
X2 .300 .068 .387 4.393 .000
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Berdasarkan Tabel di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y= α + b1X1 + b2 X2 + e
Y= 7.797+0.438 X1+0.300 X2 +1.952
Diamana:
a : Konstanta
b : Koefisien Regresi
X1 : Kualitas produk
X2 : Lokasi
Y : Proses Keputusan Nasabah
b1,2 : Koefisien Regresi
e : Eror
Interpretasi dari persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut:
1. Nilai kostanta positif (7.797) menunjukkan pengaruh positif variabel
independen (kualitas produk dan lokasi).
102
2. Nilai koefisien regresi pada variabel kualitas produk bernilai positif.
Maka dapat diartikan bahwa apabila pengaruh kualitas produk
meningkat maka akan meningkatkan keputusan nasabah mengajukan
akad pembiayaan murabahah.
3. Nilai koefisien regresi pada variabel lokasi bernilai positif. Maka
dapat diartikan bahwa apabila pengaruh lokasi meningkat maka akan
meningkatkan keputusan nasabah mengajukan pembiayaan
murabahah.
G. Uji Hipotesis
1. Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh
satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi
variabel terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak di uji adalah apakah
suatu parameter bi sama dengan 0 atau H0 : bi = 0. Artinya apakah
suatu variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel terikat. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu
variabel tidak sama dengan nol atau Ha : bi ≠ 0. Artinya variabel
tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat
(Ghozali, 2016: 96). Apabila suatu hipotesis alternatif diterima jika
jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan drajat
kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat
ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut).
103
Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut Tabel.
Apabila nilai statistik t hasil perhitugan lebih tinggi dibandingkan nilai
t Tabel, maka hipotesis alternatif dapat diterima.
Berikut adalah hasil dari uji hipotesis (uji statistik t) dalam
penelitian ini:
Taebl 4. 29 Uji Statistik t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.797 1.952 3.993 .000
X1 .438 .099 .389 4.416 .000
X2 .300 .068 .387 4.393 .000
a. Dependent Variable: Y (Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Berdasarkan Tabel di atas untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independen secara parsial (individual)
terhadap variabel dependent adalah sebagai berikut:
a) Pengaruh kualitas produk terhadap proses keputusan nasabah
H0 = 0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara kualitas produk
dengan proses keputusan nasabah mengajukkan akad
pembiayaan murabahah.
HA ≠ 0 : Terdapat pengaruh signifikan antara kualitas produk dengan
proses keputusan nasabah mengajukkan akad pembiayaan
murabahah.
104
Diketahuai bahwa thitung kualitas produk 4,416, sedangkan tTabel
dapat dihitung a = 0,05, karena menggunkan hipotesis dua arah, ketika
mencari tTabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta df = n-2 menjadi
df = 100-2 = 98, dan didapat nilai tTabel sebesar 1,984. Sehingga hasil
yang didapat thitung > tTabel dimana 4,416 > 1,984 dan nilai probabilitas
signifikan 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
HA diterima. Hal ini berarti kualitas produk secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap proses keputusan nasabah mengajukkan akad
pembiayaan murabahah.
Hasil dari data di atas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Didi zainuddin (2011) dengan judul analisis pengaruh promosi,
kualitas produk, dan brand image motor matic Honda terhadap
keputusan pembelian, menyatakan bahwa menyatakan bahwa variabel
promosi, kualitas produk, dan brand image berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
b) Pengaruh lokasi terhadap proses keputusan nasabah
H0 = 0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara kualitas produk
dengan proses keputusan nasabah mengajukkan akad
pembiayaan murabahah.
HA ≠ 0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara kualitas produk
dengan proses keputusan nasabah mengajukkan akad
pembiayaan murabahah.
105
Diketahuai bahwa thitung lokasi 4,393, sedangkan tTabel dapat
dihitung a = 0,05, karena menggunakan hipotesis dua arah, ketika
mencari tTabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta df = n-2 menjadi
df = 100-2 = 98, dan didapat nilai tTabel sebesar 1,984. Sehingga hasil
yang didapat thitung > tTabel dimana 4,393 > 1,984 dan nilai probabilitas
signifikan 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
HA diterima. Hal ini berarti lokasi secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap proses keputusan nasabah mengajukkan akad
pembiayaan murabahah.
Hasil di atas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka Nopitasari (2017)
yang berjudul “pengaruh lokasi, produk, reputasi dan pelayanan
terhadap keputusan mahasiswa IAIN Surakarta menggunakan bank
syariah” Hasil penelitian Menunjukan bahwa variable variabel lokasi,
produk dan reputasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
menabung
2. Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen/terikat.
Hasil uji regresi secara bersama-sama atau simultan (uji statistik F)
106
H0 : b1 = b2 = ….. = bk = 0
HA : b1 ≠ b2 ≠ ….. ≠ bk ≠ 0
Uji hipotesis seperti ini dinamakan uji signifikan secara keseluruhan
terhadap garis regresi yang diobservasi maupun astimasi, apakah Y
berhubungan dengan linier terhadap X1, dan X2. Untuk menguji
hipotesis ini digunakan statistik dengan kriteria pengambilan
keputusan sebagai berikut (Ghozali, 2016: 96):
a. Quick look: bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka H0 dapat ditolak
pada derajat kepercayaan 5 %, dengan kata lain penulis menerima
hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel bebas
secara serentak dan signifikan mempangaruhi variabel terikat.
b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut
Tabel. Bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F Tabel, maka H0
ditolak dan menerima HA. (Ghozali, 2016: 96).
Taebl 4. 30 Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1 Regression 368.890 2 184.445 42.003 .000b
Residual 425.950 97 4.391
Total 794.840 99
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1
(Sumber: data diolah SPSS 24, 2017)
Berdasarkan dari hasil uji Anova atau uji F dapat dilihat
berdasarkan data di atas didapatkan dari nilai fhitung 42.003, sedangkan
107
fTabel dalam penelitian ini dimana df1 = k – 1, dan df2 = n–k, dimana
dalam penelitian ini jumlah variabel independen 3 dan variabel dependen
1 serta jumlah sampel penelitian 100, sehingga df1 = 4-1 = 3 dan d2= 100
– 4 = 96, jadi, dapat dilihat fTabel pada penelitian ini 2,70, sehingga dapat
disimpulkan 42,003> 2,70 dan probabilitas signifikan pada penelitian ini
0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan HA diterima, yaitu
kualitas produk dan lokasi berpengaruh secara simultan terhadap proses
keputusan nasabah mengajukan akad pembiayaan murabahah.
3. Uji Koefisien Diterminasi (R2)
Kofisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat
(dependen). Nilai koefisien deteminasi adalah antara nol dan satu. Nilai
R2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam
menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk mempresiksi variasi variabel
terikat (Ghozali, 2016:95). Untuk mengetahui determinasi variabel yang
diteliti dapat dilihat dari Tabel berikut ini.
108
Taebl 4. 31 Uji Koefisien Diterminasi
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .681a .464 .453 2.096
a. Predictors: (Constant), X2, X1
(Sumber: data primer yang diolah SPSS 24, 2017)
Tabel. 4.31 menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,681,
mendekati nilai 1 artinya hubungan antara variabel-variabel independen
(Kualitas produk, dan Lokasi) dan variabel dependen (Proses keputusan
nasabah) cukup erat. Menurut Sugiyono (2013:250) Korelasi antara
variabel independen dan dependen bersifat positif. Artinya jika nilai X
naik, maka akan direspon dengan kenaikan nilai Y demikian pula
sebaliknya.
Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,453 berarti kemampuan variabel
bebas variabel dependen proses keputusan nasabah dapat dijelaskan oleh
ketiga variabel independen, kualitas produk, lokasi dalam menjelaskan
varians dari variabel terikatnya adalah sebesar 45,3%. Berarti terdapat
54,7% (100%-45,3%) varians variabel terikat dijelaskan oleh faktor lain
yang tidak termasuk ke dalam persamaan regresi dalam penelitian ini.
4. Interpretasi
o Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Proses Keputusan Nasabah
Dalam hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan nasabah mengajukan
109
akad pembiayaan murabahah, di mana 100 responden yang merupakan
nasabah pembiayaan murabahah Bank Muamalat KCP Pamulang. Hal
tersebut dapat di buktikan dengan uji t dimana thitung lebih besar dari tTabel
yaitu 4,416> 1,984. Sedangkan nilai probabilitas signifikan lebih kecil dari
0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Sehingga hipotesis yang diterima adalah HA dan
H0 ditolak, lalu HA adalah terdapat pengaruh signifikan antara kualitas
produk terhadap proses keputusan nasabah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Indra
Utama (2016) dengan judul “Pengaruh kualitas produk, Religiusitas,
Bauran promosi, dan Lokasi Terhadap Proses Keputusan Menjadi Nasabah
Tabungan iB Hasanah BNI Syariah KC BSD ” dengan hasil bahwa
variabel kualitas produk memiliki pengaruh yang dominan terhadap
keputusan nasabah. Begitupun dengan penelitian yang dilakukan oleh
zainuddin (2011) dengan judul “Analisis Pengaruh Promosi, Kualitas
Produk, dan Brand Image Motor Matic Honda Terhadap Keputusan
Pembelian Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan” dengan hasil
bahwa variabel kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Kualitas produk menjadi faktor penting dalam mempengaruhi proses
keputusan nasabah mengajukan pembiayaan murabahah. Terdapat
pengaruh yang signifikan antara kualitas produk terhadap pengajuan akad
pembiayaan murabahah pada bank Muamalat KCP Pamulang. Hal ini
110
mengindikasikan bahwa proses keputusan pengajuan pembiayaan
murabahahah Bank Muamalat KCP Pamulang di didasarkan pada variabel
kualitas produk.
Hasil uji deskriptif terhadap data kuesioner yang berkaitan dengan
variabel kualitas produk ini menunjukan mayoritas responden memilih
setuju dan sangat setuju terhadap pernyataan-pernyataan dimensi kualitas
produk yang terdiri : Produk akad pembiayaan murabahah memiliki
kesesuaian dengan kriteria yang diinginkan nasabah, Produk akad
pembiayaan murabahah memberikan manfaat bagi nasabah, Produk akad
pembiayaan murabahah sesuai dengan kebutuhan nasabah, Produk akad
pembiayaan murabahah memudahkan dalam proses transaksi, Pada
produk akad pembiayaan murabahah berlaku ketentuan yang
memudahkan nasabah.
o Pengaruh Lokasi Terhadap Proses Keputusan Nasabah
Dalam hasil penelitian ini menunjukan bahwa Lokasi berpengaruh
signifikan terhadap proses keputusan nasabah mengajukan pembiayaan
murabahah, di mana 100 responden yang merupakan nasabah pembiayaan
murabahah Bank Muamalat KCP Pamulang. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan uji t dimana thitung lebih besar dari tTabel yaitu 4,393 > 1,984.
Sedangkan nilai probabilitas signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,49 <
0,05. Sehingga hipotesis yang diterima adalah HA dan H0 ditolak, HA
111
adalah terdapat pengaruh signifikan antara lokasi terhadap proses
keputusan nasabah.
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizqa dan Ari (2012)
yang berjudul “Pengaruh lokasi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
nasabah untuk menabung di BMT Sumber Mulia Tuntang” Hasil
penelitian Menunjukan bahwa variable lokasi memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan untuk menabung. Begitupun dengan
penelitian yang dilakukan oleh Nopitasari (2017) dengan judul “Pengaruh
Lokasi, Produk, Reputasi dan Pelayanan Terhadap Keputusan Mahasiswa
IAIN Surakarta Menggunakan Bank Syariah” dengan hasil bahwa variabel
lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa untuk
menabung di bank syariah.
Lokasi menjadi faktor penting dalam mempengaruhi proses
keputusan nasabah mengajukan pembiayaan murabahah. Terdapat
pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap proses keputusan
pengajuan akad pembiayaan murabahah pada bank Muamalat KCP
Pamulang. Hal ini mengindikasikan bahwa pengajuan pembiayaan
murabahahah Bank Muamalat KCP Pamulang di didasarkan pada variabel
lokasi.
Hasil uji deskriptif terhadap data kuesioner yang berkaitan dengan
variabel lokasi ini menunjukan mayoritas responden memilih setuju dan
sangat setuju terhadap pernyataan-pernyataan dimensi kualitas produk
112
yang terdiri : Bank Muamalat KCP Pamulang berada di lokasi yang mudah
dijangkau, Bank Muamalat KCP Pamulang berada dilokasi yang dapat
dilihat jelas dari tepi jalan, Bank Muamalat KCP Pamulang memiliki
tempat parkir yang luas dan rapi, Bank Muamalat KCP Pamulang
memiliki halaman yang luas, Bank Muamalat KCP Pamulang syariah
memiliki ruang tunggu yang nyaman, Bank Muamalat KCP Pamulang
berada di tempat yang lingkungannya aman, Tersedianya pos-pos
keamanan di sekitar gedung bank.
113
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk,
dan lokasi terhadap proses keputusan nasabah mengajukan akad
pembiayaan murabahah Bank Muamalat. Berdasarkan data yang telah
diteliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses
pengambilan keputusan nasabah mengajukan pembiayaan murabahah
Bank Muamalat.
2. Lokasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses
pengambilan keputusan nasabah mengajukan pembiayaan murabahah
Bank Muamalat.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan variabel kualitas
produk (X1), lokasi (X2) terhadap variabel proses pengambilan
keputusan nasabah mengajukan pembiayaan murabahah Bank
Muamalat (Y).
114
B. Saran
1. Bank Muamalat KCP Pamulang.
a. Bank Muamalat diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk,
karena masih ada beberapa nasabah yang tidak setuju dengan
pernyataan-pernyataan yang ada pada variabel kualitas produk.
b. Bank Muamalat diharapkan pula mampu meningkatkan kenyamanan
lingkungan dari lokasi kantor bank Muamalat KCP Pamulang.
2. Bagi Akademisi
Saran bagi akademisi untuk penelitian tentang kualitas produk dan
lokasi terhadap proses pengambilan keputusan mengajukan akad
pembiayaan murabahah harus terus dilakukan dengan menggunakan
indicator-indikator lain, agar dapat menjadi bahan perbandingan untuk
menambah referensi ilmu pengetahuan.
115
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Afzalur Rahman, “Economic Doctrines of Islam” Lahore: Islamic
Publication 1990.
Antonio, Muhammad, Syafi‟i. “Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik”,
Jakarta Gema Insani Press 2001.
Arwani, Agus. “Akuntansi Perbankan Syariah:Dari teori ke praktik”.
Yogyakarta, CV Budi Utama, 2016.
Assauri Sofjan, “Manajemen Produksi dan operasi”. Edisi Empat, Jakarta
: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI 2004.
Basu Swastha DH dan T. Hani Handoko, 2000, “Manajemen
Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen”, edisi pertama,
cetakan ketiga, BPFE UGM., Yogyakarta
Darmadi Durianto, dkk. “Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar”
Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama 2004.
_____________. “Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan
Perilaku Merek”, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama 2004.
Gaspers, Vincen D. “Ekonomi Manajerial pembuatan keputusan bisnis”
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2008.
Ghazali, Imam. “Aplilasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 21” Edisi VIII Semarang, Badan Penerbit Universitas
Diponogoro 2016.
Ikatan Bankir Indonesia “Memahami Bisnis Bank Syariah”, Jakarta
Gramedia 2016.
Karim, Adiwarman, A. “Bank Islam:Analisis Fiqih dan Keuangan”
Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2010.
Kasmadi, Abdurrahman. “Intergrasi Ilmu Agama Dan Ilmu Umum:
Mencari Format Islamisasi Ilmu Pengetamuan”, UIN Jakarta
Press, 2003.
116
Kasmir Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana 2010
Kotler, Philip and Kheller, Kevin Lane. “Marketing Management. 14th
edition.” New Jersey: Prentice 2012.
Kotler, Philip and Amstrong, Gary. “Priciples of Marketing Global.
14thedition. New Jersey: Prentice 2012.
Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. “Marketing Management”. 14th
edition. New Jersey: Prentice 2012.
Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. “Manajemen Pemasaran”, Edisi
12. Jakarta. Penerbit PT Indeks 2007.
Kirom, Bahrul “Mengukur Kinerja Pelayanan dan Kepuasan
Konsumen”, (Jakarta: Pustaka Reka Cipta, 2012).
Laksamana, Yusak. “Tanya Jawab Cara Mudah Mendapatkan
Pembiayaan Di Bank Syariah.”. Jakarta: PT Elex Media
komputindo gramedia, 2009.
Lewis, Mervyn, K & Algaoud, Latifa, M. “Perbankan Syariah: Prinsip,
Praktik dan Prospek”, Jakarta PT serambi ilmu semesta 2007.
Muninjaya, Gde. “Langkah-langkah Praktis Penyusunan Proposal dan
Publikasi Ilmiah” Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2002.
Muhammad, “Sistem dan Prosedur Operasional Bank Islam”, cet 2,
Yogyakarta, UII Press, 2002.
Ma‟ruf, Hendri . “Pemasaran Riteil”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama 2005.
Naja, Hasannudin, Rahman, Daeng, “Membangun Micro Banking”
Yogyakarta, Pustaka Widyatama, 2004.
Nopitasari, Eka, “Pengaruh Lokasi, Produk, Reputasi dan Pelayanan
Terhadap Keputusan Mahasiswa IAIN Surakarta Menggunakan
Bank Syariah”, IAIN Surakarta 2017.
Noor, Juliansyah. “Analisis Data Penelitian Ekonomi & Manajemen”.
Jakarta PT Gramedia 2013.
117
Saeed, Abdullah. Bank Islam dan Bunga. Studi Kritis Larangan Riba dan
Interpretasi Kontemporer. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar 2003.
Sekaran, Uma.”Metode Penelitian Untuk Bisnis, Edisi 4”, Jakarta,
Salemba Empat, 2015.
Sudarso, Andriasan. “Manajemen Pemasaran Jasa Perhotelan”,
Yogyakarta, Deepublish, 2016.
Siamat, Dahlan. “Manajemen Lembaga Keuangan” FEUI, Jakarta, 2005.
Siregar, Sofian, “Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif dengan
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 16”, Jakarta
Rajawali Press 2010.
Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung, 2013.
________.“Metode Penuoelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D)“ Bandung: Alfabeta, 2009.
Suralaga, Fadilah dan Hartaty, Nety dkk. “Psikologi Pendidikan dalam
Prespektif Islam” UIN Jakarta Perss, 2005.
Sudarsono, Heri, “Konsep Ekonomi Islam, Jogjakarta”: Ekonisia,
Yogyakarta 2002.
Sugiarto dkk. “Model Matriks Konsumen Untuk Menciptakan Superior
Customer Value” Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2004.
Teiseran, Emanuel. “Menjadi Penjual Sukses dengan Selling Skills”
Jakarta, PT Elex Media Komputindo , 2005.
Tjiptono, Fandi. “Strategi Pemasaran” Yogyakarta, Andi OFFSET,
2008.
Tjiptono, Fandi. “Pemasaran Jasa” Yogyakarta, Penerbit Andi. 2014.
Umar, Husein. “Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesisi Bisnis”, PT
Raja Grafindo, 2004.
______. “Riset Pemasaran dan Perilakuu Konsumen”, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 2010.
118
Wahjono, I. Sentot.. Mananjen Pasaran Bank (Ed. Ke-1).
Yagyakarta:graham ilmu 2010.
Wiroso. “Jual Beli Murabahah”, Yogyakarta, UII Press, 2005.
Wiyono, Slamet & Maulamin, Taufan, “Memahami Akuntansi Syariah
di Indonesia: Aplikasi Pada Entitas Perbankan Syariah,
Taufakul, Entitas Syari‟ah lainnya dan Entitas Konvensional
yang Melakukan Transaksi Syariah”. Jakarta Mitra Wacana
Media 2013.
Yulianto, Firman. Pengaruh faktor bauran pemasaran terhadap nasabah
memilih bank syariah di kota Medan. Fakultas ekonomi. Medan
2009.
Yusuf, Ayus, Ahmad dan Abdul Aziz. “Manajemen Operasional Bank
Syariah”.Cirebon : STAIN Press 2009.
Jurnal
Dora, Yenny Maya “Pengaruh Kualitas Produk & Kualitas Pelayanan
Terhadap Proses Keputusan Pembelian Pada Toko Kue Roti
Primarasa Bandung”.Universitas Widyatama, Bandung, 2013.
Firza Aulia & Adhitya Ginanjar, “Influence of Facilities, Promotion,
Product and Location Islamic Banking on Decision Non
Muslim Customers Patronizing at BRIS Case Study in BRI
Syariah”. Universitas Islam Syarief Hidayatullah Jakarta,
2015.
Grönroos C, “Service management : A management focus for service
competition, European Journal of Marketing” , Finland, 1990 : 7
Kabiru Jinjiri & Ibrahim Mohd, “Assesing The Insight Of Muslim Account
Holders In Conventional Bank To Purchase Islamic Bank
Products”, Universiti Teknologi Petronas (UTP), Malaysia 2017.
Nilasari, Debora R dan Yoestini. “Analisis Pengaruh Ketidak Puasan
Konsumen, Harga dan Kebutuhan Mencari Variansi
TerhadapPerpindahan Merek Sabun Lifebuoy Di Semarang”.
Vol 1 Nomer 2, Dipenegoro Journal of Management, 2012.
119
Tina, Susanti, “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada
Waroeng Spesial Sambal Cabang Tembalang, Semarang”,
Universitas Diponogoro, Semarang, 2012.
Zainuddin, Didi, “Analisis Pengaruh Promosi, Kualitas Produk dan
BRAND IMAGE Motor Matic Honda Terhadap Keputusan
Pembelian Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan (Studi
kasus: Pengguna Sepeda Motor Matic Honda di Kecamatan
Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan)” , Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.
UUD :
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
Tentang Perbankan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Perbankan Syariah.
WEBSITE
https://tangselkota.bps.go.id/pencarian.html?searching=pamulang&yt2=Cari
120
LAMPIRAN - LAMPIRAN
121
LAMPIRAN 1
Surat Penelitian Skripsi
122
123
LAMPIRAN 2
Kuesioner Penelitian
124
KUESIONER PENELITIAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Produk, dan lokasi Terhadap Proses Keputusan Nasabah Mengajukan
Pembiayaan Murabahah (Studi kasus Pada Bank Muamalat KCP Pamulang,
Tangerang Selatan)” di program Studi Manajemen S1, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, maka saya:
Nama : Ismu Adam
NIM :11140810000122
Fakultas/ Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, jurusan Manajemen (MIPS)
Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Pelayanan, dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Proses Keputusan Nasabah Mengajukan Pembiayaan Murabahah (Studi kasus
Pada Bank Muamalat KCP Pamulang, Tangerang Selatan)”.
Mohon untuk keseterdiaan bapak/ibu, saudara/i untuk menjadi responden
dengan mengisi lembar kuesioner ini. mengingat data yang saya kumpulkan ini
sangat besar arti dan pengaruhnya terhadap hasil penelitian ini, maka saya mohon
125
kepada responden untuk mengisi kuesioner ini secara jujur dan benar. Peneliti
menjamin kerahasiaan identitas dan setiap jawabah responden. Atas ketersediaan
dan bantuan para responden untuk mengiri kuesioner ini, saya ucapkan terima
kasih.
Petunjuk Pengisian
1. Isilah data diri anda sebelum melakukan pengisian kuesioner.
2. Berikut ini keterangan alternatif pilihan jawabahn yang tersedia, yaitu:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
N = Netral
3. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dengan
memberi tanda tanda check list (√) atau tanda silang (X) pada kotak
yang di sediakan di bawah ini
126
Profil Responden
1. Saya Merupakan Nasabah Pembiayaan Murabahah di Bank Muamalat
KCP Pamulang
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Usia : 21-28 Tahun 40-50Tahun
29-39Tahun > 50 Tahun
4. Pendidikan terakhir : SD SMA
atau sedang ditempuh SMP Sarjana/Diploma
5. Pekerjaan : Mahasiswa/Pelajar Wiraswasta
Karyawan Swasta PNS
Ibu Rumah Tangga
6. Telah mengajukan akad murabahah sejak : 2012 2013 2014
2015 2016 2017
127
DAFTAR PERTANYAAN
1. Kualitas Produk (X1)
No. Pernyataan SS S N TS STS
Performance
1. Produk akad pembiayaan murabahah memberikan manfaat
bagi nasabah (Kemudahan membeli barang yang bernilai
tinggi)
Reliability
2. Produk akad pembiayaan murabahah sesuai dengan
kebutuhan nasabah (Barang yang didapatkan sesuai dengan
yang diinginkan)
Serviceability
3. Produk akad pembiayaan murabahah memudahkan dalam
proses transaksi
Conformance with specifications
4. Pada produk akad pembiayaan murabahah berlaku ketentuan
yang memudahkan nasabah
5. Produk akad pembiayaan murabahah memiliki kesesuaian
dengan kriteria yang diinginkan nasabah (margin, persyaratan,
proses akad yang cepat)
128
2. Lokasi (X2)
No. Pernyataan SS S N TS STS
Akses
1. Bank Muamalat KCP Pamulang berada di lokasi yang mudah
dijangkau
Visibilitas
2. Bank Muamalat KCP Pamulang berada dilokasi yang dapat
dilihat jelas dari tepi jalan
Tempat parkir yang luas dan aman
3. Bank Muamalat KCP Pamulang memiliki tempat parkir yang
luas dan rapi
Ekspansi
4. Bank Muamalat KCP Pamulang memiliki halaman yang luas
5. Bank Muamalat KCP Pamulang syariah memiliki ruang
tunggu yang nyaman
Lingkungan
6. Bank Muamalat KCP Pamulang berada di tempat yang
lingkungannya aman
7. Tersedianya pos-pos keamanan di sekitar gedung bank
129
3. Proses Keputusan Nasabah Mengajukan Pembiayaan Murabahah (Y)
No. Pernyataan SS S N TS STS
Pengenalan Masalah
1. Nasabah memiliki kebutuhan dengan barang yang bernilai
tinggi (kendaraan bermotor/mobil)
Pencarian Informasi
2. Nasabah mengajukan akad murabahah karena mendapat
rekomendasi dari teman (Tetangga, kerabat, dll)
3. Nasabah tertarik untuk mencari informasi tentang akad
pembiayaan murabahah
Evaluasi Alternatif
4. Produk akad murabahah memberikan manfaat yang lebih
dibandingkan dengan produk akad lain.
5. Produk akad murabahah mampu memenuhi kebutuhan saya
dibandingkan dengan produk akad lain.
Keputusan Pembelian
6. Produk murabahah memiliki nilai guna (barang yang dibeli
dapat menunjang kebutuhan nasabah)
130
LAMPIRAN 3
Jawaban Responden
131
Variabel
No
Kualitas Produk Lokasi
Proses Keputusan Nasabah Mengajukan
Akad
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 TX.2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 TX.3 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 TY
1 5 4 5 5 5 24 5 4 5 4 4 5 5 32 5 5 4 4 4 5 27
2 4 5 5 5 5 24 5 4 5 5 5 4 4 32 4 5 4 4 5 5 27
3 2 4 2 4 5 17 5 5 5 3 4 4 4 30 5 4 5 5 4 5 28
4 4 5 5 4 3 21 5 5 4 3 5 5 5 32 5 4 5 5 3 5 27
5 4 4 3 5 4 20 5 4 5 4 4 5 5 32 4 5 4 5 5 5 28
6 4 5 5 4 5 23 5 4 5 3 3 5 4 29 5 4 3 4 4 5 25
7 5 5 5 4 5 24 5 5 3 4 5 5 4 31 5 5 5 5 5 5 30
8 4 5 4 4 3 20 5 2 5 3 4 2 2 23 4 5 5 3 5 4 26
9 4 5 5 4 5 23 4 5 4 5 4 4 5 31 5 4 4 5 5 4 27
10 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 4 28 5 3 4 3 3 4 22
11 5 4 5 4 5 23 5 4 5 4 5 4 5 32 5 4 5 4 4 5 27
12 3 2 3 4 4 16 4 3 3 3 4 3 4 24 4 3 4 3 3 3 20
13 5 4 5 5 5 24 2 3 4 2 4 3 2 20 2 4 4 3 5 5 23
132
14 5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 4 5 4 31 5 5 5 5 4 5 29
15 4 5 5 4 5 20 5 4 4 5 5 5 2 30 4 3 4 5 5 5 26
16 4 4 4 4 4 15 4 3 3 3 3 4 3 23 4 4 4 4 4 4 24
17 3 3 3 3 3 23 4 4 3 3 4 4 4 26 3 3 3 4 4 3 20
18 4 5 5 5 4 22 4 4 5 4 5 5 5 32 5 5 5 5 4 5 29
19 5 4 3 5 5 20 5 5 4 4 4 5 4 31 5 4 5 5 4 3 26
20 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 3 3 4 24 4 4 4 4 4 4 24
21 5 5 4 4 3 21 5 4 4 5 3 5 5 31 5 4 5 4 5 4 27
22 4 2 4 4 3 17 4 3 4 3 4 4 4 26 3 4 4 4 4 3 22
23 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 4 4 3 23 3 3 3 4 4 3 20
24 4 4 3 5 3 19 4 4 4 5 3 2 2 24 3 3 2 3 2 5 18
25 5 4 4 4 3 20 4 4 5 5 5 3 3 29 3 3 5 3 3 5 22
26 5 3 4 5 5 22 4 4 5 4 4 5 4 30 4 3 5 4 5 5 26
27 4 4 3 3 3 17 2 2 3 3 3 3 3 19 4 3 3 3 3 3 19
28 4 5 2 3 2 16 4 3 3 2 3 4 3 22 5 2 4 4 3 4 22
29 2 2 4 5 5 18 4 5 3 3 4 4 3 26 3 4 5 3 4 4 23
30 5 4 4 4 5 22 5 5 4 5 3 5 5 32 5 4 5 4 4 5 27
133
31 5 4 5 5 5 24 5 4 5 5 4 4 3 30 5 5 5 4 4 5 28
32 5 4 4 5 5 23 5 4 4 5 5 3 4 30 4 5 5 4 5 5 28
33 5 4 4 5 5 23 5 4 5 4 5 5 5 33 5 4 4 5 4 5 27
34 4 5 3 5 4 21 5 4 3 5 4 3 3 27 5 4 5 4 5 5 28
35 4 5 5 3 5 22 5 4 5 4 5 4 3 30 5 4 5 4 5 5 28
36 5 4 4 5 3 21 5 4 5 4 5 4 5 32 5 5 5 4 5 5 29
37 4 5 5 4 4 22 5 4 5 4 5 5 4 32 5 4 5 5 4 4 27
38 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 5 4 4 29 5 5 5 5 5 5 30
39 4 4 3 5 5 21 5 4 5 5 5 4 3 31 5 4 4 5 5 5 28
40 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 4 4 4 26 4 4 4 3 3 3 21
41 4 4 5 3 4 20 5 4 5 4 5 5 3 31 5 5 5 4 5 4 28
42 3 4 4 3 3 17 2 3 3 3 4 3 4 22 3 4 5 4 3 4 23
43 4 5 4 4 4 21 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 18
44 4 3 5 3 5 20 4 3 2 4 4 3 3 23 2 4 3 5 4 3 21
45 5 4 4 3 5 21 5 4 4 5 5 5 5 33 5 4 5 4 4 5 27
46 5 5 4 5 4 23 5 4 5 5 3 5 5 32 5 4 5 4 4 5 27
47 5 4 5 4 5 23 5 5 4 5 4 4 5 32 5 5 5 4 4 5 28
134
48 5 4 5 3 4 21 5 5 5 5 4 5 4 33 5 4 5 4 5 5 28
49 5 4 5 4 5 23 5 5 5 4 4 4 4 31 5 5 5 5 5 5 30
50 4 3 3 4 4 18 5 5 3 3 5 4 4 29 5 4 4 4 5 5 27
51 3 5 2 4 5 19 3 5 4 4 2 5 4 27 5 4 5 5 4 4 27
52 3 5 5 4 5 22 5 5 2 2 4 3 3 24 5 5 4 5 5 4 28
53 5 4 5 4 5 23 5 4 3 2 5 3 3 25 5 4 5 5 5 5 29
54 5 5 5 4 5 24 5 4 5 4 3 5 2 28 5 3 5 5 4 5 27
55 4 5 5 4 3 21 2 2 4 5 5 5 4 27 3 3 3 5 4 4 22
56 3 4 5 4 4 20 2 3 4 5 4 3 2 23 5 4 5 4 5 5 28
57 4 5 5 5 5 24 5 4 5 3 5 3 2 27 5 4 4 5 5 4 27
58 5 4 5 4 5 23 5 4 3 2 5 3 2 24 5 4 4 5 5 5 28
59 3 2 2 3 2 12 3 2 4 2 3 2 2 18 3 3 3 4 3 3 19
60 3 3 5 5 4 20 3 4 4 4 5 5 2 27 4 5 5 5 3 2 24
61 4 5 5 4 5 23 5 5 3 3 5 3 3 27 5 4 5 4 5 4 27
62 5 5 4 4 3 21 5 4 4 5 2 4 3 27 3 4 3 4 4 5 23
63 5 5 4 3 5 22 5 5 5 4 3 4 5 31 3 4 4 5 4 4 24
64 4 5 5 5 5 24 5 4 3 3 4 3 3 25 5 4 4 5 5 5 28
135
65 5 4 5 4 5 23 5 4 3 3 4 3 3 25 5 4 5 4 5 5 28
66 4 5 5 4 5 23 5 4 4 3 5 3 2 26 5 4 5 4 5 4 27
67 3 3 2 2 2 12 3 3 3 3 2 3 3 20 3 2 3 4 3 5 20
68 5 5 5 5 5 25 5 4 3 4 5 3 3 27 5 4 5 4 5 5 28
69 4 4 3 4 3 18 3 3 3 3 3 3 3 21 4 3 4 4 4 5 24
70 4 5 5 4 5 23 5 4 3 2 5 4 3 26 4 5 4 5 5 4 27
71 5 4 5 4 4 22 5 4 5 5 5 4 5 33 5 4 5 5 4 4 27
72 5 3 4 5 4 21 5 4 5 3 4 5 5 31 5 4 5 3 4 4 25
73 4 5 4 5 4 22 5 4 5 4 3 4 5 30 5 5 5 4 3 4 26
74 5 3 4 3 4 19 5 4 4 3 5 2 3 26 3 5 4 4 5 5 26
75 5 3 5 2 3 18 5 4 3 4 5 5 3 29 3 2 4 4 5 2 20
76 4 2 5 5 2 18 5 4 3 3 5 2 5 27 4 3 3 4 4 5 23
77 4 4 3 4 4 19 2 5 4 5 3 3 5 27 2 3 5 5 4 5 24
78 2 5 3 4 5 19 3 3 2 3 4 4 5 24 5 5 2 3 3 4 22
79 5 4 5 3 4 21 5 4 5 3 4 5 4 30 5 4 4 5 5 5 28
80 5 4 5 4 5 23 5 4 4 5 5 4 3 30 5 4 4 5 5 4 27
81 5 4 5 5 4 23 5 4 3 4 5 4 5 30 5 5 4 5 5 4 28
136
82 5 4 5 4 3 21 5 4 5 4 5 4 3 30 5 4 4 4 5 5 27
83 5 4 5 4 4 22 5 4 5 5 5 4 3 31 5 4 4 4 5 5 27
84 5 4 5 4 5 23 5 4 5 5 4 5 4 32 5 4 4 5 3 4 25
85 5 4 4 5 5 23 5 4 4 5 4 3 5 30 5 4 3 4 5 4 25
86 4 5 4 4 4 21 5 4 5 4 3 4 5 30 5 4 5 4 3 4 25
87 5 4 4 5 5 23 5 4 5 4 3 4 5 30 5 4 3 4 4 5 25
88 4 5 4 5 4 22 5 4 5 4 5 4 3 30 5 4 5 4 4 5 27
89 5 4 3 4 5 21 5 4 5 4 5 5 3 31 5 4 5 4 5 4 27
90 5 5 4 5 4 23 5 4 4 5 5 4 5 32 5 4 5 4 4 4 26
91 4 4 5 4 5 22 5 4 5 4 5 4 3 30 5 5 5 4 4 3 26
92 5 5 3 5 4 22 5 4 5 5 4 4 3 30 3 4 4 5 5 4 25
93 5 5 4 3 4 21 5 4 5 4 5 4 5 32 5 4 5 4 3 4 25
94 4 5 4 5 4 22 4 5 4 5 3 5 5 31 4 5 4 3 4 5 25
95 4 4 4 5 5 22 5 4 5 4 5 5 3 31 5 4 3 4 5 5 26
96 5 5 5 5 4 24 5 4 5 4 5 4 2 29 3 5 4 5 4 5 26
97 5 4 5 4 5 23 5 4 5 4 5 5 4 32 5 4 5 4 3 4 25
98 4 4 5 4 5 22 5 4 5 4 5 5 3 31 5 4 5 4 5 5 28
137
99 4 4 5 5 5 23 5 4 5 4 5 4 5 32 5 4 3 4 5 5 26
100 5 4 4 4 5 22 5 5 5 4 4 4 3 30 4 3 4 5 4 5 25
138
LAMPIRAN 4
Hasil Output
139
Output Jenis Kelamin
JenisKelamin
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Pria 54 54.0 54.0 54.0
Wanita 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Output Umur
Umur
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid > 50
Tah
8 8.0 8.0 8.0
21 – 28 42 42.0 42.0 50.0
29 – 39 39 39.0 39.0 89.0
40 – 50 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
140
Output Pendidikan
Pendidikan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Sarjana 66 66.0 66.0 66.0
SD 7 7.0 7.0 73.0
SMA 24 24.0 24.0 97.0
SMP 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Output Pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Karyawan 24 24.0 24.0 24.0
Mahasisw 43 43.0 43.0 67.0
Pegawai 18 18.0 18.0 85.0
Wiraswas 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
141
Output Tahun Pengajuan Pembiayaan
Nasabah Pembiayaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 2012 11 11.0 11.0 11.0
2013 17 17.0 17.0 28.0
2014 23 23.0 23.0 51.0
2015 17 17.0 17.0 68.0
2016 29 29.0 29.0 97.0
2017 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
142
Output Hasil Uji Validitas
Pernyataan
r Tabel Corrected Item-
Total Correlation
(r hitung)
Hasil
KP1 0,361 ,520 Valid
KP2 0,361 ,411 Valid
KP3 0,361 ,692 Valid
KP4 0,361 ,354 Valid
KP5 0,361 ,491 Valid
L1 0,361 ,779 Valid
L2 0,361 ,767 Valid
L3 0,361 ,572 Valid
L4 0,361 ,619 Valid
L5 0,361 ,490 Valid
L6 0,361 ,725 Valid
L7 0,361 ,718 Valid
PY1 0,361 ,640 Valid
PY2 0,361 ,744 Valid
PY3 0,361 ,698 Valid
PY4 0,361 ,721 Valid
PY5 0,361 ,617 Valid
143
Output Reabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha N of Item Keterangan
Kualitas produk (X1) 0,755 5 Reliabel
Lokasi (X2) 0,796 7 Reliabel
Proses keputusan
nasabah menggajukan
akad pembiayaan
murabahah (Y)
0,750 6 Reliabel
Uji Hipotesis
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.797 1.952 3.993 .000
X1 .438 .099 .389 4.416 .000
X2 .300 .068 .387 4.393 .000
a. Dependent Variable: Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 368.890 2 184.445 42.003 .000b
Residual 425.950 97 4.391
Total 794.840 99
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1
144
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .681a .564 .453 2.096
a. Predictors: (Constant), X2, X1
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.07425411
Most Extreme Differences Absolute .041
Positive .039
Negative -.041
Test Statistic .041
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
145