pengaruh model pembelajaran argumen driven …digilib.unila.ac.id/60324/3/skripsi tanpa...

61
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN INQUIRY (ADI) DAN GENDER TERHADAP KETERAMPILAN ARGUMENTASI PADA MATERI POKOK PERUBAHAN IKLIM DI SMP NEGERI 20 BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh UMU SULAIM MASLUHA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 03-Jun-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN INQUIRY

(ADI) DAN GENDER TERHADAP KETERAMPILAN ARGUMENTASI

PADA MATERI POKOK PERUBAHAN IKLIM DI SMP NEGERI 20

BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

UMU SULAIM MASLUHA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT DRIVEN INQUIRY

(ADI) DAN GENDER TERHADAP KETERAMPILAN ARGUMENTASI

SISWA PADA MATERI POKOK PERUBAHAN IKLIM

DI SMPN 20 BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2018/2019

Oleh

UMU SULAIM MASLUHA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari penggunaan

model pembelajaran ADI terhadap keterampilan argumentasi siswa; signifikansi

pengaruh perbedaan gender terhadap keterampilan argumentasi siswa; dan

signifikansi pengaruh interaksi antara model pembelajaran ADI dengan gender

terhadap keterampilan argumentasi siswa.

Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan desain Pretest Postest Non

Equivalent Control Group Design. Unit perlakuan yang digunakan adalah

faktorial 2 x 2. Faktor pertama adalah model pembelajaran (ADI dan inkuiri

terbimbing) dan faktor kedua adalah gender (laki-laki dan perempuan). Populasi

penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 20 Bandar Lampung yang

berjumlah 330 siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII E dan VII G yang

dipilih dari populasi dengan teknik cluster random sampling sejumlah 64 siswa.

Jenis data kuantitatif berupa data keterampilan argumentasi siswa yang diperoleh

dari nilai pretes dan postes. Sementara itu, data kualitatif berupa hasil observasi

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

keterlaksanaan sintaks pembelajaran dan hasil analisis angket tanggapan siswa

terhadap penggunaan model pembelajaran. Data kuantitatif dianalisis secara

statistik dengan uji ankova pada taraf nyata 5%. Uji lanjut dilakukan terhadap

nilai pretes dan postes, yaitu dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Data

keterlaksanaan sintaks pembelajaran serta data tanggapan siswa dianalisis secara

deskriptif dalam bentuk presentase.

Hasil penelitian menunjukkan siswa yang belajar dengan menggunakan model

ADI memiliki nilai keterampilan argumentasi (72,16 ± 30,38) yang lebih tinggi

dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan model inkuiri terbimbing (46,61

± 24,71). Siswa perempuan memperoleh nilai keterampilan argumentasi (66,00 ±

29,26) lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki (51,04 ± 25,22). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model

ADI terhadap keterampilan argumentasi siswa dengan angka signifikansi 0,000.

Perbedaan gender juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keterampilan argumentasi siswa dengan angka signifikansi 0,011. Adapun,

interaksi antara model ADI dan gender tidak memberikan pengaruh signifikan

terhadap keterampilan argumentasi siswa dengan angka signifikansi sebesar

0,209.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI), Gender,

Keterampilan Argumentasi

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT DRIVEN INQUIRY

(ADI) DAN GENDER TERHADAP KETERAMPILAN ARGUMENTASI

PADA MATERI PERUBAHAN IKLIM DI SMP NEGERI 20

BANDAR LAMPUNG

Oleh

UMU SULAIM MASLUHA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

Judul Skripsi

Nama Mahasiswa

Nomor Pokok Mahasiswa

Program Studi

Jurusan

Fakultas

Pembimbing'I

NrP 19700527 199405 2 001

PENGABI}II FIODBL TEITTBEI,A^IABANAfrOTII'TDNT DRTWFT INQUIRTEDI} DANGETTDEN TEf,IITTDAP ITDTENAIIPII,AI{ANGIII}IENTA$I TtrDA ITIATEBIPERUBAIIITN IIILDI DI $tIP NEGEBI 2(}EANDAK LIIFIPTTNG

qbnlgufcim $&ndufu

t5150240,65

Pendidikan,Biologi

Pendidikan F{IPA

Keguruan dan llmrrPendidikan

ul

-r1 .,:i i:i. i':r

@4Dr. Caswlta, ltl.Sl.

l{IP, I 967 I OO4 I 99505 I OO4

Komisi ffinbimbing, -,,i''"

Pembimbing II

Mengetahui,Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

NrP 19610910 198605 1 005

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

r,run*cnyryl

, ,.r,: i ..,1 .' ..,.,:,.1i.: ,i

, . ..,,, .,'l:. .., .i. r i.r.. I r.. 'i,:...

: Itr. Neni Hasnunldah, S.Pd., II.Si.rr.:..:..:,.. t.tl

. .1':l l:

.,...i li:: i,'.

P€Bgr{ii

ffi="t"an RaJa, vr.?d.>NIP !96209OA tSAgOS '1' ggl '-

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

PNRNYATAAN SI(RIPfl MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Umu $ulaim Masluha

NomorPokokMahasiswa :1513024063

Program Studi

Jurusan

: Pendidikan Biologi

:PendidikanMIPA

Deugun ini saya msryeftkm bahwa dalam skripsi itri tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi

dan sepaqiang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapatyang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara terhrlis diacu

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyxtakelak di kemudim hari terbukti ada ketidakbenaran dalam

pernyataar saya di ahs, maka saya akan bertanggung jawab sepemrhnya.

z0t9Bandar Lampung, 11 Desember

,, ,.., ' ,|:n |:,: i

t mrff&im MasluhaNPM 1513024063

vfi

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lamongan, pada 14 Juni 1997 yang

merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan

Bapak Khoirul Huda dan Ibu Fitrotun Azizah. Penulis

bertempat tinggal di Jalan Soekarno Hatta, Raja Basa Raya,

Kecamatan Raja Basa, Kota Bandar Lampung.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah TK Al-Kautsar (2002-

2003), SD Al-Kautsar (2003-2009), MTs Husnul Khotimah (2009-2012), dan MA

Husnul Khotimah (2012-2015). Pada pertengahan tahun 2015, penulis diterima

dan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Lampung Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan

Biologi melalui jalur SBMPTN.

Penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 3

Sukadana dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Mataram Marga,

Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2018, dan

melakukan penelitian pendidikan di SMP Negeri 20 Bandar Lampung untuk

meraih gelar sarjana pendidikan (S.Pd).

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

MOTTO

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh

jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha

Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.

(QS. Al-Baqarah: 216)

“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”.

(QS. Al-Insyiroh: 6)

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

PERSEMBAHAN

Teriring doa dan rasa syukurku kepada Allah SWT atas rahmat dan nikmat yang

telah diberikan serta kekuatan, kesehatan, dan kesabaran untukku.

Kupersembahkan karya ini sebagai tanda bakti dan cinta kasih yang tulus kepada:

1. Yang tercinta Ayahanda Khoirul Huda dan Ibunda Fitrotun Azizah yang telah

mendidik dan membesarkanku dengan doa, kesabaran, dan limpahan cinta

yang tak akan pernah terbalas. Terimakasih yang tak terhingga atas setiap tetes

keringat yang dikucurkan, setiap nasehat yang diberikan, dan setiap senyum

yang membahagiakan.

2. Adikku yang aku sayangi dan aku banggakan. Terimakasih untuk selalu

memberikanku dukungan dan motivasi.

3. Seluruh keluarga besar yang telah memberikan dukungan penuh dan

memberikan banyak arti menuju proses pendewasaan diri.

4. Para pendidik yang telah mengajar dengan penuh kesabaran dan menginspirasi

5. Sahabat-sahabatku yang selalu menemani dikala suka maupun duka.

Almamaterku tercinta Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

xi

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI) dan Gender terhadap Keterampilan

Argumentasi pada Materi Perubahan Iklim di SMP Negeri 20 Bandar Lampung”

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di

FKIP Univeristas Lampung.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung;

3. Rini Rita T. Marpaung, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi Universitas Lampung;

4. Dr. Neni Hasnunidah, S.Pd., M.Si. selaku Pembimbing Akademik dan

Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan dukungan

yang sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini serta pengalaman

yang telah diberikan sebagai bekal untuk menjalani hidup ke depannya;

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

xii

5. Dr. Tri Jalmo, M.Si. selaku pembimbing II, yang telah meluangkan waktu,

tenaga, dan pikiran, serta memberikan saran, masukan, dan nasihat untuk

dapat menyelesaikan skripsi ini;

6. Dr. Dewi Lengkana, M.Sc., selaku Pembahas atas saran-saran, perbaikan, dan

motivasi yang sangat berharga;

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan

Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lampung, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis;

8. Kepala Sekolah SMP Negeri 20 Bandar Lampung dan Guru IPA Kelas VII

(Ibu Sri Hartati, S.Pd. ) yang telah memberikan waktu dan kesempatan kepada

Penulis untuk dapat melaksanakan penelitian di SMPN 20 Bandar Lampung;

9. Herlina, S.Pd., selaku pendidik mata pelajaran IPA atas kerjasama yang baik

dan motivasi yang diberikan selama penelitian;

10. Keluarga besar tercinta, terutama Abah dan Ibu yang terus memberikan

dukungan dan motivasi untuk dapat menyelesaikan pendidikan tinggi ini.

Akhir kata, Alhamdulillahirobbil’alamiin skripsi ini telah selesai dengan baik dan

penulis persembahkan karya ini untuk semua. Harapan penulis semoga skripsi ini

dapat berguna dan bermanfaat.Aamiin.

Bandar Lampung, 11 Desember 2019

Penulis

Umu Sulaim Masluha

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

E. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI) ........................... 10

B. Gender ..................................................................................................... 15

C. Keterampilan Argumentasi ..................................................................... 16

D. Analisis Materi Perubahan Iklim ............................................................. 18

E. Kerangka Pikir ........................................................................................ 24

F. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 27

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 28

B. Populasi dan Sampel ............................................................................... 28

C. Desain Penelitian ..................................................................................... 28

D. Prosedur Penelitian .................................................................................. 29

E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data ....................................................... 31

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 36

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Argumen Driven Inquiry

(ADI) terhadap Keterampilan Argumentasi ............................................ 40

B. Pengaruh Gender terhadap Keterampilan Argumentasi .......................... 43

C. Pengaruh Interaksi Model Pembelajaran ADI dan Gender terhadap

Keterampilan Argumentasi ..................................................................... 44

D. Keterlaksanaan Pembelajaran Materi Pokok Perubahan Iklim dengan

Model ADI .............................................................................................. 45

E. Keterlaksanaan Pembelajaran Materi Pokok Perubahan Iklim dengan

Model Inkuiri Terbimbing ....................................................................... 47

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

F. Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Materi Pokok Perubahan Iklim

dengan Model ADI .................................................................................. 48

G. Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Materi Pokok Perubahan Iklim

dengan Model Inkuiri Terbimbing .......................................................... 49

H. Pembahasan .............................................................................................. 50

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................................. 61

B. Saran ........................................................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 62

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-Kisi Kuisioner Guru ............................................................................. 66

2. Lembar Kuisioner Guru .............................................................................. 67

3. Kisi-Kisi Kuisioner Siswa .............................................................................. 70

4. Lembar Kuisioner Siswa ................................................................................ 71

5. Silabus Pembelajaran Perubahan Iklim ........................................................ 72

6. RPP Kelas Eksperimen .................................................................................. 75

7. RPP Kelas Kontrol ......................................................................................... 88

8. Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen............................................. 94

9. Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Kontrol ................................................ 112

10. Lembar Panduan Review Laporan ............................................................... 116

11. Lembar Panduan Revisi Laporan ................................................................ 119

12. Lembar Diskusi Reflektif ............................................................................ 120

13. Instrumen Tes Keterampilan Argumentasi ................................................. 121

14. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ....................................... 131

15. Lembar Kuisioner Tanggapan Siswa .......................................................... 136

16. Nilai Keterampilan Argumentasi Siswa ...................................................... 137

17. Hasil Uji Normalitas .................................................................................... 141

18. Hasil Uji Homogenitas ................................................................................. 143

19. Hasil Uji Ankova ........................................................................................ 144

20. Hasil Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) ........................................................ 145

21. Data Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran ADI oleh Guru ....... 146

22. Data Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran ADI oleh Siswa .... 148

23. Data Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Inkuiri oleh Guru .. 150

24. Data Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Inkuiri oleh Siswa . 151

25. Data Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran dengan Model ADI .......... 152

26. Data Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran dengan Model Inkuiri ....... 154

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Analisis Keluasan Kedalaman KD 3.9 .......................................................... 18

2. Rancangan Penelitian Faktorial 2x2............................................................... 29

3. Denah Perlakuan Pretes Postes ...................................................................... 29

4. Kerangka Analisis Keterampilan Arguemntasi Ilmiah ................................. 32

5. Kriteria Validitas ........................................................................................... 34

6. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ......................................... 35

7. Interpretasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran ......................................... 35

8. Angket Tanggapan Siswa .............................................................................. 36

9. Interpretasi Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran ................................ 36

10. Skor Keterampilan Argumentasi Sebelum dan Sesudah Penerapan Model

Pembelajaran ................................................................................................. 40

11. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Keterampilan Argumentasi ............... 41

12. Uji Ankova Keterampilan Argumentasi ........................................................ 42

13. Perbandingan Rerata Nilai Keterampilan Argumentasi pada Kedua Model

Pembelajaran ................................................................................................. 42

14. Skor Keterampilan Argumentasi pada Siswa Laki-Laki dan Perempuan ...... 43

15. Perbandingan Rerata Nilai Keterampilan Argumentasi pada Siswa Laki-

Laki dan Perempuan ...................................................................................... 44

16. Skor Keterampilan Argumentasi pada Siswa Laki-Laki dan Perempuan

dengan Menggunakan Model yang Berbeda .................................................. 45

17. Hasil Analisis Keterlaksanaan Sintaks Model ADI Melalui Pengamatan

Aktivitas Guru dan Siswa .............................................................................. 46

18. Hasil Analisis Keterlaksanaan Sintaks Model Inkuiri Terbimbing Melalui

Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa .......................................................... 47

19. Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Perubahan Iklim dengan Model

ADI ................................................................................................................ 48

20. Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Perubahan Iklim dengan Model

Inkuiri Terbimbing ......................................................................................... 49

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tahapan Model Pembelajaran ADI ......................................................... 12

2. Efek Rumah Kaca ................................................................................... 19

3. Penyebab Terjadinya Pemanasan Global ................................................ 21

4. Bagan Kerangka Pikir Penelitian ............................................................. 26

5. Diagram Hubungan Antar Variabel ......................................................... 27

6. Skor Keterampilan Argumentasi Sebelum Pembelajaran ........................ 50

7. Skor Keterampilan Argumentasi Sesudah Pembelajaran ......................... 51

8. Argumen yang Dibuat Siswa pada Tahap Pembuatan Argumen

Tentatif .................................................................................................... 53

9. Jawaban Siswa Perempuan pada Kelas dengan Model ADI ................... 58

10. Jawaban Siswa Laki-Laki pada Kelas dengan Model ADI ..................... 58

11. Jawaban Siswa Perempuan pada Kelas dengan Model Inkuiri

Terbimbing ............................................................................................... 58

12. Jawaban Siswa Laki-Laki pada Kelas dengan Model Inkuiri

Terbimbing ................................................................................................ 59

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada Abad 21 telah mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Dampak dari perkembangan IPTEK membawa

konsekuensi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Berbagai upaya peningkatan mutu sumber daya manusia telah dilakukan agar

bangsa Indonesia dapat bersaing dengan negara lain, salah satunya melalui

pendidikan. Pendidikan dapat menjadi tumpuan untuk memperbaiki, melakukan

perubahan, dan meningkatkan kualitas hidup manusia (Rizal, 2017: 403).

Terdapat beberapa hal yang harus diajarkan pada siswa dalam dunia pendidikan,

diantaranya adalah keterampilan fisikal (hardskill) dan keterampilan mental

(softskill) pada siswa seperti tercantum dalam Permendikbud No. 22 Tahun 2016

bagian pendahuluan bahwa “Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam

pendidikan salah satunya adalah peningkatan dan keseimbangan antara

keterampilan fisikal (hardskill) dan keterampilan mental (softskill)”.

Keterampilan argumentasi merupakan salah satu keterampilan mental (softskill)

yang dapat dilatihkan kepada siswa dalam pembelajaran IPA. Argumentasi adalah

proses memperkuat suatu klaim melalui analisis berpikir kritis berdasarkan

dukungan bukti-bukti dan alasan yang logis (Inch & Warnick, 2006: 10). Bukti-

bukti ini dapat mengandung fakta atau kondisi objektif yang dapat diterima

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

2

sebagai suatu pembenaran. Menurut Keraf (2007: 3) argumentasi adalah suatu

usaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka percaya

dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan.

Keterampilan argumentasi sangat penting dalam kehidupan di Abad 21. Menurut

Cho & Jonassen (2002: 5) keterampilan argumentasi menyangkut kemampuan

penalaran informal dan melibatkan pemecahan masalah, membuat pernyataan,

mengambil keputusan yang didukung dengan data dan bukti serta membentuk

sebuah gagasan dan ide. Siswa diharapkan dapat menguasai keterampilan berpikir

termasuk di dalamnya keterampilan argumentasi sebagai salah satu cara agar

dapat bersaing di Abad 21 ini dan menjadi pribadi yang sukses dalam hidup.

Seperti yang dinyatakan oleh Zubaidah (2016: 2), bahwa pada Abad 21 ini

indikator keberhasilan lebih didasarkan pada kemampuan untuk berkomunikasi,

berkolaborasi, dan menggunakan informasi untuk memecahkan masalah yang

kompleks, dapat beradaptasi dan berinovasi dalam menanggapi tuntutan baru dan

mengubah keadaan, serta memperluas kekuatan teknologi untuk menciptakan

pengetahuan baru.

Hasil studi Internasional seperti PISA (Programme for International Student

Assessment) dan TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study)

menunjukkan bahwa Indonesia termasuk negara dengan rata-rata skor literasi

sains yang berada di bawah rata-rata Internasional. Skor literasi sains PISA yang

diperoleh selama 3 tahun terakhir adalah 363 (2009), 382 (2012), dan 403 (2015).

Pada tahun 2015 literasi sains siswa Indonesia berada pada posisi 65 dari 67

negara. Literasi sains di Indonesia berdasarkan PISA mengalami peningkatan

setiap tahunnya, akan tetapi skor masih di bawah rata-rata. Sementara itu,

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

3

perolehan skor literasi sains TIMSS siswa di Indonesia 3 tahun terakhir adalah

433 (2007), 406 (2011), dan 397 (2015). Literasi sains di Indonesia berdasarkan

TIMSS selalu mengalami penurunan. Rendahnya literasi sains siswa ini

berpengaruh terhadap terhadap keterampilan argumentasi siswa. Hal tersebut

sesuai dengan hasil penelitian Khusnayain, dkk (2013: 69) yang menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh linear yang positif antara kemampuan argumentasi

terhadap literasi sains siswa.

Pentingnya pengembangan argumentasi di dalam pembelajaran IPA diungkapkan

oleh beberapa ahli. Menurut Osborne, dkk (2004: 996) penggunaan argumen

dalam pembelajaran sangat penting untuk mengembangkan kemampuan siswa

dalam memahami dan mempraktekkan cara berdebat secara ilmiah dan valid agar

dapat menguak inti pengetahuan IPA. Sementara Bricker & Bell (2008: 473)

berpendapat bahwa dalam pembelajaran IPA perlu diberdayakan keterampilan

argumentasi, karena dapat digunakan dalam membantu siswa untuk terlibat dalam

kontruksi gagasan ilmiah serta belajar tentang bagaimana cara kerja ilmiah.

Data hasil analisis angket dan wawancara yang dilaksanakan pada bulan

September s.d Oktober 2018 terhadap 40 guru IPA SMP/MTs Negeri dan Swasta

di Kota Bandar Lampung menunjukkan bahwa hanya sebagian guru (55%) yang

pernah mengembangkan keterampilan argumentasi siswa dalam pembelajaran

IPA dan hanya 45% guru yang sudah pernah menilai keterampilan argumentasi

siswa. Menurut sebagian guru (55 - 60%) keterampilan argumentasi siswa,

seperti: 1) Menyatakan claim dan menampilkan fakta-fakta tertentu yang

diandalkan untuk mendukung claim, 2) Memberikan bukti yang mendukung dan

relevan, 3) Membuat penjelasan sebab akibat yang berhubungan terhadap

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

4

fenomena yang diberikan, 4) Memberikan sanggahan terdapat pendapat orang

lain, dan 5) Memberikan sanggahan terhadap pendapat orang lain masih tergolong

rendah. Hal ini menunjukkan bahwa guru menyadari bahwa kemampuan

argumentasi siswa masih rendah.

Selain itu, hasil analisis angket terhadap 546 siswa dari 20 SMP/MTs di kota

Bandar Lampung menunjukkan bahwa 52% siswa merasa tertantang bila berada

dalam forum diskusi, 58% siswa merasa mampu berbicara lancar dan cukup

percaya diri untuk berbicara di depan kelas, 73% siswa merasa tertarik untuk

memberi komentar terhadap pendapat orang lain, 82% siswa merasa perlunya

menunjukkan bukti dan melakukan pembenaran dalam mempertahankan

pendapat, dan 64% siswa merasa yakin dapat mengajukan sanggahan terhadap

pendapat yang dianggap tidak benar. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa

memiliki potensi untuk dapat mengembangkan keterampilan argumentasi jika

mereka dilibatkan dalam wacana argumentatif.

Sebuah model pembelajaran tertentu diperlukan oleh guru untuk melatih

keterampilan argumentasi siswa dalam pembelajaran IPA. Salah satunya adalah

model pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI). Sampson & Gleim (2009:

465) menyatakan bahwa model ADI dirancang untuk menyusun tujuan

penyelidikan ilmiah sebagai upaya dalam mengembangkan sebuah argumen yang

menyediakan dan mendukung sebuah penjelasan bagi pertanyaan penelitian.

Menurut Demircioglu & Ucar (2015: 269) model ADI berbeda dari model lainnya

dalam menyediakan kesempatan bagi siswa untuk merancang penelitian dan

menemukan hasilnya serta untuk terlibat dalam proses argumentasi sehingga

mereka dapat berbagi dan mendukung ide-ide mereka. Hal tersebut sesuai dengan

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

5

hasil penelitian dari Fauzia (2014: 64) yang menyimpulkan bahwa penerapan

model pembelajaran ADI dengan metode investigasi sains berpengaruh terhadap

peningkatan kemampuan argumentasi siswa. Akan tetapi, guru di SMP Negeri 20

belum pernah menggunakan ADI dalam membelajarkan materi pokok perubahan

iklim.

Perubahan iklim temasuk dalam materi pokok yang diajarkan kepada siswa kelas

VII SMP/MTs. Dalam mempelajari materi pokok ini siswa diharapkan dapat

mencapai Kompetensi Dasar (KD) 3.9, yaitu menganalisis perubahan iklim dan

dampaknya bagi ekosistem dan KD 4.9, yaitu membuat tulisan tentang gagasan

adaptasi/penanggulangan masalah perubahan iklim. Model pembelajaran ADI

diyakini tepat untuk digunakan karena materi ini merupakan materi yang objeknya

nyata dan dapat dirasakan langsung fenomenanya oleh siswa, sehingga siswa

tidak kesulitan dalam merancang penyelidikan ilmiah.

Selain model pembelajaran, keterampilan argumentasi juga dapat dipengaruhi

oleh gender. Gender dalam arti sempit sama dengan perbedaan jenis kelamin,

yaitu laki-laki dan perempuan. Menurut Tong (2004: 41) gender adalah suatu

konsep kultural yang merujuk pada karakteristik yang membedakan antara laki-

laki dan perempuan baik secara biologis, perilaku, mentalitas, dan sosial budaya.

Farida, dkk (2018: 25) menyatakan bahwa kemampuan argumentasi siswa

perempuan lebih tinggi daripada siswa laki-laki. Menurut Crawford (2005, dalam

Mahanal 2011: 179), siswa perempuan mempunyai kemampuan bertanya lebih

tepat dan kredibel dibandingkan siswa laki-laki yang berarti siswa perempuan

mempunyai kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dari laki-laki. Adapun siswa

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

6

laki-laki menurut Bastable (2003: 239) memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan

yang lebih besar dalam menanggapi masalah dibandingkan perempuan.

Berdasarkan pada kondisi yang telah diuraikan di atas dan mengingat pentingnya

keterampilan argumentasi bagi siswa, maka dirasa perlu untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Argument Driven Inquiry

(ADI) dan Gender terhadap Keterampilan Argumentasi pada Materi Perubahan

Iklim di SMPN 20 Bandar Lampung”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model

pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI) terhadap keterampilan

argumentasi siswa kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung pada materi

pokok perubahan iklim?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari perbedaan gender terhadap

keterampilan argumentasi siswa kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung

pada materi pokok perubahan iklim?

3. Apakah terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model

pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI) dan gender terhadap

keterampilan argumentasi siswa kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung

pada materi pokok perubahan iklim?

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

7

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui:

1. Ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan dari penggunaan model

pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI) terhadap keterampilan

argumentasi siswa kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung pada materi

pokok perubahan iklim.

2. Ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan dari perbedaan gender terhadap

keterampilan argumentasi siswa kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung

pada materi pokok perubahan iklim.

3. Ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan dari interaksi antara model

pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI) dan gender terhadap

keterampilan argumentasi siswa kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung

pada materi pokok perubahan iklim.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman berharga

terutama terkait dengan pengembangan keterampilan argumentasi siswa

melalui model pembelajaran ADI

2. Bagi siswa, dapat memberikan pengalaman belajar siswa yang berbeda untuk

dapat meningkatkan kemampuan argumentasi siswa dalam belajar biologi.

3. Bagi guru, dapat memberikan informasi tentang penerapan model

pembelajaran yang dapat digunakan dalam mata pelajaran biologi di SMP.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

8

4. Bagi sekolah, dapat dapat dijadikan bahan masukan dalam usaha

meningkatkan mutu pembelajaran biologi agar dalam menyusun perangkat

pembelajaran memikirkan model yang dapat mengembangkan keterampilan

argumentasi siswa.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI) merupakan model

pembelajaran yang memiliki karakteristik dalam mengembangkan argumentasi

siswa melalui penyelidikan sehingga dapat memberikan siswa kesempatan

untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran

ADI terdiri dari delapan tahap, yaitu (1) Mengidentifikasi masalah; (2)

Mengumpulkan data; (3) Membuat argumen tentatif; (4) Sesi argumentasi; (5)

Penyusunan laporan; (6) Review laporan; (7) Revisi laporan; (8) Diskusi

reflektif

2. Gender dalam arti sempit adalah perbedaan jenis kelamin, yaitu laki-laki dan

perempuan.

3. Materi pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah Perubahan Iklim untuk

SMP kelas VII, yaitu pada KD 3.9 Menganalisis perubahan iklim dan

dampaknya bagi ekosistem.

4. Keterampilan argumentasi siswa yang dinilai dengan menggunakan kerangka

kerja analisis argumentasi menurut Toulmin’s Argumentation Pattern (TAP),

berdasarkan indikator Osborne, dkk. (2004: 1008), yaitu:

a) Argumentasi terdiri dari argumen-argumen dengan sebuah counter claim

atau claim dengan claim lain.

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

9

b) Argumentasi memiliki argumen-argumen yang tersusun atas claim, data,

warrants atau backings, tetapi tidak memiliki rebuttals.

c) Argumentasi memiliki argumen dengan serangkaian claim atau counter

claim dengan data, warrants atau backings, dengan sanggahan yang sangat

lemah.

d) Argumentasi menunjukkan argumen dengan claim sebuah rebuttal yang

bisa diidentifikasi dengan jelas, seperti sebuah argumen yang memiliki

beberapa claim dan counter claim tetapi tidak diperlukan.

e) Argumentasi menghadirkan argumen yang diperpanjang dengan lebih dari

satu rebuttal.

Adapun alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal pre-test dan

post-test dengan tipe Competiting Theories (Osborne, 2004: 1002).

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI)

Salah satu model yang digunakan dalam pembelajaran IPA dan memiliki

karakteristik yang berpotensi untuk meningkatkan keterampilan argumentasi

siswa, yaitu model Argument-Driven Inquiry (ADI). ADI adalah model yang

digunakan dalam pembelajaran dan mampu mengajarkan siswa untuk belajar

bagaimana berpartisipasi aktif dalam proses belajar dan menggunakan ide-ide

untuk membangun konsep dalam mempelajari ilmu pengetahuan alam. Siswa

diajarkan bukan hanya penguasaan konsep semata, akan tetapi ditekankan

membangun konsep-konsep pengetahuan yang diajarkan sehingga menjadi

landasan berpikir (Sampson & Gleim, 2009: 465-470).

Menurut Sampson dan Gleim (2009: 465) model pembelajaran ADI dirancang

untuk:

1. Membingkai tujuan pada kegiatan kelas sebagai suatu bentuk usaha untuk

mengembangkan, memahami, atau mengevaluasi penelitian ilmiah mengenai

fenomena alam atau menjadi sebuah solusi dari permasalahan.

2. Melibatkan siswa dalam penyelidikan menggunakan metode yang dirancang

sendiri dan membantu belajar bagaimana merancang investigasi yang lebih

baik.

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

11

3. Mendorong individu untuk menghasilkan argumen guna menjawab pertanyaan

penelitian sebagai bagian dari penyelidikan.

4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar bagaimana mengemukakan,

mendukung, mengevaluasi, dan merevisi gagasan melalui diskusi dan menulis

dengan cara yang lebih produktif.

5. Menciptakan suasana kelas untuk menjaga keabsahan bukti dan meningkatkan

berpikir kritis.

Model pembelajaran ADI memberikan siswa kesempatan untuk merancang dan

menemukan penelitian sendiri, mengumpulkan dan menganalisis data, serta

terlibat dalam proses argumentasi dimana mereka dapat berbagi dan mendukung

ide-ide mereka. Metode ini terdiri dari peer review yang dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kritis siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengoreksi kekurangan mereka (Demircioglu & Ucar, 2015: 269). Model

pembelajaran ADI juga dirancang untuk membuat kegiatan laboratorium lebih

edukatif bagi siswa karena siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dan

kemudian memikirkan apa yang mereka ketahui dan apa yang telah mereka

pelajari selama di laboratorium (Sampson, dkk., 2012: 1).

Sintaks model pembelajaran ADI terdiri dari delapan tahap, yaitu: 1). Tahap

identifikasi masalah; 2). Tahap merancang metode dan mengumpulkan data; 3).

Tahap membuat argumen tentatif; 4). Tahap sesi argumentasi; 5). Tahap penulisan

laporan investigasi masing-masing siswa; 6). Tahap double-blind peer review; 7).

Revisi laporan berdasarkan hasil dari peer review; 8). Tahap diskusi eksplisit dan

reflektif tentang penyelidikan (Sampson & Gleim, 2009: 466). Keseluruhan tahap

dalam model pembelajaran ADI ditunjukkan pada Gambar 1. Pada gambar

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

12

tersebut terlihat bahwa model pembelajaran ADI dirancang untuk memastikan

bahwa siswa memiliki kesempatan untuk terlibat dalam praktikum selama

penyelidikan laboratorium dan menerima umpan balik serta bimbingan eksplisit

dalam penyelidikan ilmiah agar siswa dapat meningkatkan kemampuan sains

mereka selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung (Sampson, dkk., 2012:

3-4).

Gambar 1. Tahapan Model Pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI)

(Sumber : Sampson, dkk, 2012: 2)

Stage 1 Identification of The Task and The Research

Stage 3 : Develop a Tentative Argument

Stage 2 : Collect and Analyze

Stage 4 : Argumentation Session

Small groups of student then...

Stage 5 : Write an Investigation Report

Stage 7 : Revises and

Submits his/her

Report

Stage 8 : Explicit and Reflective Discussion

Collect

Adittional

Data

Groups then...

Each group then shares their argument

during an...

Individual students then...

The reports then go through a...

The teacher then lead a...

If needed,

groups can...

Individual

student then...

If

needed,

groups

can...

Each

student

then...

Stage 6 : Double Blind Group Peer Preview

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

13

Sampson & Gleim (2009: 2-6) menjelaskan delapan tahap model pembelajaran

ADI sebagai berikut:

1. Identifikasi masalah.

Pada tahap identifikasi masalah, guru menjelaskan topik permasalahan yang

akan dipelajari dalam kegiatan laboratorium. Tahap ini dirancang untuk

menarik perhatian siswa agar menyelesaikan masalah berdasarkan fenomena

yang disajikan guru.

2. Merancang metode dan mengumpulkan data.

Pada tahap ini siswa bekerja dalam kelompok kolaboratif berdiskusi mengenai

prosedur pengumpulan data untuk mengatasi masalah atau menjawab

pertanyaan penyelidikan.

3. Membuat argumen tentatif.

Siswa diminta untuk membangun sebuah argumen yang terdiri dari penjelasan,

bukti, dan alasan.

4. Sesi argumentasi

Siswa dari masing-masing kelompok dapat berbagi argumen dan memberi

sanggahan terhadap argumen kelompok lain serta mengkritik pekerjaan orang

lain untuk menentukan claim yang paling valid atau bisa diterima.

5. Penulisan laporan investigasi

Masing-masing siswa menuliskan laporan hasil investigasi yang di dalamnya

berisi tujuan penyelidikan, metode yang digunakan, dan memberikan argumen

dengan alasan yang baik.

6. Double-blind peer review

Dilakukan secara berpasangan dengan kelompok. Siswa diberikan laporan

penyelidikan milik siswa lainnya secara acak tanpa mengetahui siapa pemilik

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

14

laporan yang di-review agar penilaian berlangsung objektif. Lembar review

sebagai rubrik penilaian laporan investigasi digunakan untuk mengevaluasi

kualitas laporan investigasi dan memberi ruang kepada siswa dalam

memberikan umpan balik kepada kelompok lainnya. Kelompok yang mereview

berhak memutuskan apakah laporan investigasi dapat diterima atau perlu

direvisi berdasarkan kriteria pada lembar review.

7. Revisi laporan.

Pada tahap ini laporan investigasi yang telah direview dikembalikan

kekelompok asalnya untuk ditulis ulang berdasarkan review.

8. Diskusi eksplisit dan reflektif tentang penyelidikan

Bertujuan untuk menyediakan tempat bagi siswa menyimpulkan tentang apa

yang telah mereka pelajari selama penyelidikan.

Secara keseluruhan, penelitian tentang model pembelajaran ADI menunjukkan

hasil yang positif berkaitan dengan belajar siswa dalam bidang pengetahuan

berpikir kritis, berargumentasi dan kemampuan memecahkan masalah. Menurut

Hasnunidah (2016: 25) model ADI berpotensi dalam mengembangkan

keterampilan argumentasi dalam pembelajaran biologi. Guru dapat menggunakan

ADI sebagai salah satu alternatif dalam mendesain proses pembelajaran biologi di

kelas. Sementara, menurut Kadayifci (2012: 805) penggunaan model ADI pada

kelas kimia di sebuah Universitas di Turki dapat mengatasi kelemahan siswa

dalam berargumentasi, rendahnya keterampilan berpikir kritis, dan rendahnya

kreatifitas. Menurut Demircioglu dan Ucar (2015: 280) penerapan ADI pada

siswa PPG Sains SD di Universitas Turki, ternyata lebih efektif dalam

meningkatkan kualitas argumentasi dibandingkan dengan praktikum tradisional.

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

15

Penelitian Andriani dan Riandi (2015 :592) menunjukkan bahwa penerapan

pembelajaran ADI kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Garut, dapat lebih

meningkatkan keaktifan siswa dibandingkan pembelajaran inkuiri terbimbing.

B. Gender

Secara etimologi kata gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis

kelamin (Sali, 2001: 348). Hasbi (2005: 243) menyebutkan bahwa dalam

Webster’s New World Dictionary, gender diartikan sebagai perbedaan yang

tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku.

Womens Studies Encyclopedia menyebutkan gender adalah suatu konsep budaya

yang berupaya membuat pembedaan dalam hal peran, perilaku mentalitas, dan

karakter emosional antara laki-laki dan perempuan.

Pada sekolah umum, dalam satu kelas dapat terdiri dari siswa-siswa yang

memiliki perbedaan gender, yaitu laki-laki dan perempuan. Siswa laki-laki dan

perempuan memiliki perbedaan dalam beberapa hal yang seringkali tidak

diperhatikan oleh guru. Elliot (2000, dalam Sulistiyawati & Cici, 2017: 128)

mengungkapkan perbedaan siswa ditinjau dari perbedaan gender. Perbedaan yang

tampak jelas adalah perbedaan secara fisik, anak laki-laki biasanya memiliki fisik

yang lebih besar dan kuat meskipun hampir semua anak perempuan dewasa lebih

cepat daripada laki-laki.. Sulistiana & Nurhidayati (2012: 102-106) menyatakan

bahwa rata-rata skor anak perempuan lebih tinggi dibandingkan anak laki-laki

dalam pengukuran kemampuan verbal, jumlah kosakata, pemahaman bahan

tertulis, dan kelancaran verbal. Anak laki-laki cenderung lebih unggul daripada

anak perempuan dalam tes visual ruang.

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

16

Kompetensi yang dikuasai laki-laki dan perempuan berbeda-beda. Menurut

Karnadi (2009: 105) anak laki-laki mempunyai kompetensi yang lebih tinggi

untuk matematika dan olahraga, sedangkan perempuan mempunyai kompetensi

yang lebih tinggi untuk bahasa Inggris, membaca, dan aktivitas sosial. Perempuan

juga lebih menguasai segala sesuatu yang menyangkut masalah kesehatan dan

lingkungan, sedangkan laki-laki lebih unggul dalam matematika, fisika, dan kimia

(Jagsi, dkk, 2011: 1415). Crawford (2005, dalam Mahanal 2011: 179) menyatakan

bahwa siswa perempuan mempunyai kemampuan bertanya lebih tepat dan

kredibel dibandingkan siswa laki-laki yang berarti siswa perempuan mempunyai

kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dari laki-laki. Adapun menurut Bastable

(2003: 194) siswa laki-laki memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan yang lebih

besar dalam menganggapi masalah dibandingkan perempuan. Perbedaan-

perbedaan di atas secara tidak langsung akan mempengaruhi kemampuan

berargumentasi siswa laki-laki dan perempuan.

Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan pengaruh gender terhadap

keterampilan argumentasi diantaranya adalah hasil penelitian Farida, dkk (2018:

25) yang menyatakan bahwa kemampuan argumentasi siswa perempuan lebih

tinggi daripada siswa laki-laki.

C. Keterampilan Argumentasi

Salah satu keterampilan yang berperan penting dalam pendidikan adalah

keterampilan argumentasi. Argumentasi bisa dilakukan secara lisan maupun

tertulis. Argumentasi juga merupakan kegiatan sosial dan rasional yang bertujuan

untuk meyakinkan orang lain secara logika agar mereka percaya dan terpengaruh

dengan sudut pandang penulis atau pembicara (Eemeren, dkk, 2002: 1-2).

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

17

Menurut Keraf (2007: 3) melalui argumentasi seseorang bisa saja mempengaruhi

sikap dan pendapat orang lain sehingga orang lain percaya dan akhirnya bertindak

sesuai dengan apa yang diinginkan. Argumentasi yang diberikan kepada orang

lain harus berupa pernyataan yang disertai bukti dan alasan yang logis supaya

dapat diterima oleh orang lain. Dalam pembelajaran sains argumentasi sangat

diperlukan untuk membangun pondasi yang kuat dalam memahami suatu konsep.

Argumen sangat penting terutama dalam pembelajaran sains di kelas. Dengan

berargumentasi, siswa ditantang untuk menyatakan pendapat sendiri mengenai

suatu fenomena dengan mengesampingkan pendapat yang sudah ada sebelumnya.

Guru dan siswa perlu mengetahui bahwa argumen dalam sains berbeda dengan

argumen yang digunakan dalam konteks sehari-hari (Sampson & Schleigh, 2016:

9). Oleh karena itu, argumentasi perlu dianggap serius oleh siswa dan diajarkan

secara eksplisit di kelas sains melalui pengajaran yang tepat (Demircioglu & Ucar,

2015: 268).

Kualitas argumen ilmiah seseorang dapat dievaluasi dengan menggunakan empat

indikator, yakni pemberian klaim yang sesuai dengan pertanyaan, menganalisis,

data untuk menguatkan klaim, memberikan penjelasan yakni menghubungkan

data dengan klaim, serta memberikan teori yang sesuai (Sampson, dkk., 2010:

221). Adapun pola argumen dalam Toulmin’s Argumentation Pattern (TAP)

terdiri dari data (data), klaim (claim), jaminan (warrant), dukungan (backing),

dan sanggahan (rebuttal). Claim adalah sebuah pernyataan atau pendapat yang

menyatakan suatu pendirian. Selanjutnya, claim yang diajukan harus didukung

oleh data. Data adalah fakta-fakta tertentu yang diandalkan untuk mendukung

claim yang diajukan. Warrant adalah aturan dan prinsip-prinsip yang menjelaskan

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

18

hubungan antara data dan klaim. Backing adalah dukungan kepada suatu argumen

sebagai tambahan kepada warrant. Rebuttal adalah kasus-kasus tertentu saat claim

tidak dapat dibuktikan atau adanya argumen-argumen yang berbeda (Sampson &

Clark, 2008: 450).

D. Analisis Materi Perubahan Iklim

Materi perubahan iklim kelas VII SMP semester 2, tercantum dalam KD 3.9 yaitu

Menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem, dengan keluasan

dan kedalaman yang disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 1. Analisis Keluasan dan Kedalaman KD 3.9

No Keluasan Kedalaman

1 Perubahan iklim - Efek rumah kaca

- Pemanasan global

- Perubahan iklim

2 Dampak perubahan iklim bagi

ekosistem

- Dampak perubahan iklim

- Usaha-usaha menanggulangi perubahan

iklim

Materi-materi yang akan diajarkan sesuai keluasan kedalaman adalah sebagai

berikut:

1. Perubahan Iklim

Perubahan iklim adalah peristiwa perubahan keadaan rata-rata iklim di seluruh

dunia dalam jangka waktu yang panjang, biasanya berpuluh-puluh tahun atau

lebih lama (Meiviana, dkk, 2004: 2).

a. Pengertian Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-

gas tertentu di atmosfer bumi memerangkap panas. Prosesnya, yaitu ketika

radiasi sinar matahari mengenai permukaan bumi, maka akan menyebabkan

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

19

bumi menjadi panas. Radiasi panas bumi akan dipancarkan lagi ke

atmosfer. Panas yang kembali dipantulkan oleh bumi terhalang oleh

polutan udara sehingga terperangkap dan dipantulkan kembali ke bumi.

Proses ini akan menahan beberapa panas yang terperangkap dan kemudian

menyebabkan suhu bumi hangat. Dengan demikian, bumi tetap menjadi

hangat dan suhunya semakin meningkat (Widodo, dkk, 2017: 73).

Gas-gas yang mampu menyerap radiasi matahari di atmosfer sehingga

menyebebkan suhu di permukaan bumi menjadi lebih hangat disebut

dengan Gas Rumah Kaca (GRK) (Meiviana, dkk, 2004: 2). Gas rumah kaca

yang paling banyak terdapat di atmosfer bumi diantaranya adalah CH4,

N2O, dan CO2. Campbell, dkk (2008: 426) menyatakan bahwa jika

konsentrasi CO2 di atmosfer terus meningkat maka di akhir Abad 21 suhu

rata-rata bumi akan meningkat sekitar 3oC.

Gambar 2. Efek Rumah Kaca (dikutip dari https://karyapemuda.com/pengertian-

efek-rumah-kaca/)

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

20

b. Definisi Pemanasan Global

Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan lautan secara bertahap, serta

sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim bumi

(Widodo, dkk, 2017: 74). Adapun menurut Hairiah, dkk (2016: 1)

pemanasan global dapat diartikan sebagai peningkatan suhu rata-rata

permukaan bumi dari tahun ke tahun.

c. Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global dapat terjadi akibat banyak hal. Beberapa penyebab yang

menyebabkan terjadinya pemanasan global diantaranya adalah peningkatan

jumlah gas rumah kaca. Peningkatan gas rumah kaca yang menyebabkan

pemanasan global ini salah satunya adalah akibat dari aktivitas yang

dilakukan oleh manusia (Hairiah, dkk, 2016: 4).

Segala bentuk aktivitas manusia selalu berdampak bagi lingkungan, baik itu

membawa dampak positif ataupun dampak negatif. Begitu pula dengan

kondisi atmosfer bumi saat ini yang mengalami perubahan akibat aktivitas

manusia. Pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan dapat

meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Dikarenakan CO2 adalah salah satu

gas rumah kaca, maka meningkatnya kadar CO2 di atmosfer akan

berkontribusi terjadinya pemanasan global. Semakin sedikitnya jumlah

pohon di bumi akibat penebangan hutan menyebabkan pula peningkatan

kadar gas CO2 di atmosfer karena tidak adanya yang dapat menyerap CO2.

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

21

Oleh karena itu, setiap tahun kadar CO2 di atmosfer terus menerus

meningkat.

Gambar 3. Penyebab terjadinya pemanasan global

(Sumber: Widodo, dkk, 2017: 76)

Berikut adalah emisi yang dihasilkan dari aktivitas manusia yang

menyebabkan terjadinya pemanasan global yang dapat pula dilihat pada

Gambar 3 (Widodo, dkk, 2017: 227):

1. Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil sebagai

pembangkit tenaga listrik.

2. Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran gasoline sebagai bahan bakar

alat transportasi.

3. Emisi metana dari hewan, lahan pertanian, dan dari dasar laut Arktik.

4. Deforestation (penebangan liar) yang disertai dengan pembakaran lahan

hutan.

5. Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs) dalam lemari pendingin.

6. Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

22

2. Dampak Perubahan Iklim terhadap Ekosistem

a. Dampak Perubahan Iklim

Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya bahwa aktivitas manusia

telah mengubah kealamian dari gas rumah kaca di atmosfer.

Konsekuensi dari perubahan gas rumah kaca di atmosfer sulit

diprediksi, tetapi beberapa dampak yang telah nampak seperti yang

disebutkan Meiviana, dkk (2004: 4-7), yaitu sebagai berikut.

1. Mencairnya es di kutub

Perubahan iklim juga menyebabkan mencairnya es dan gletser di

seluruh dunia, terutama di Kutub Utara dan Selatan. Diketahui

bahwa es yang menyelimuti permukaan bumi telah berkurang 10%

sejak tahun 1960. Sementara ketebalan es di Kutub Utara telah

berkurang 42% dalam 40 tahun terakhir. Diperkirakan pada tahun

2100, gletser yang menyelimuti pegunungan Himalaya seluas

33.000 km2 akan mencair. Ilmuwan Eropa juga memperkirakan

sekitar 50-90% gletser di pegunungan Alpen akan menghilang.

2. Pergeseran musim

Perubahan iklim juga menyebabkan terjadinya pergeseran musim,

di mana musim kemarau akan berlangsung lebih lama sehingga

menimbulkan bencana kekeringan dan penggurunan. Sementara

musim hujan akan berlangsung dalam waktu singkat dengan

kecenderungan intensitas curah hujan yang lebih tinggi dari curah

hujan normal sehingga menyebabkan bencana banjir dan tanah

longsor.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

23

3. Peningkatan permukaan air laut

Dampak perubahan iklim yang lainnya adalah meningkatnya

permukaan air laut. Menurut IPCC (Intergovernmental Panel on

Climate Change), panel ahli untuk isu perubahan iklim, dalam 100

tahun terakhir telah terjadi peningkatan permukaan air laut setinggi

10-25 cm. Sementara itu diperkirakan bahwa pada tahun 2100

mendatang akan terjadi peningkatan air laut setinggi 15-95 cm.

Naiknya permukaan air laut juga menyebabkan negara-negara

kepulauan seperti Karibia, Jepang, Filipina, serta Indonesia

terancam tenggelam.

4. Dampak lainnya

Perubahan iklim juga akan menyebabkan terjadinya krisis

persediaan makanan akibat tingginya potensi gagal panen, krisis air

bersih, meluasnya penyebaran penyakit tropis seperti malaria,

demam berdarah, dan diare, kebakaran hutan, serta hilangnya

jutaan spesies flora dan fauna karena tidak dapat beradaptasi

dengan perubahan suhu di Bumi.

b. Usaha-Usaha Menanggulangi Perubahan Iklim

Penyebab terbesar perubahan iklim adalah CO2 yang dilepaskan ketika

bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara yang dibakar untuk

menghasilkan energi. Besarnya penggunaan bahan bakar fosil untuk

aktivitas manusia akan menyumbangkan peningkatan CO2 di udara.

Kerusakan lapisan ozon adalah salah satu contoh dampak dari aktivitas

manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem dan biosfer.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

24

Kondisi tingginya gas polutan di udara menyebabkan terjadinya

pemanasan global yang jika terjadi terus menerus dapat menyebabkan

perubahan iklim (Meiviana, dkk, 2004: 52).

Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi perubahan

iklim menurut Widodo, dkk (2017: 78), di antaranya sebagai berikut.

1. Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan batu

bara, gasoline, kayu, dan bahan bakar organik lainnya.

2. Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.

3. Mengurangi deforestation

4. Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung

chlorofluoracarbins (CFCs) dengan menggunakan produk-produk

yang ramah lingkungan.

5. Mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan.

Penelitian dari Louisiana Tech University menemukan bahwa setiap

pepohonan hijau dapat menangkap karbon yang cukup untuk

mengimbangi emisi yang dihasilkan dari gas buang pengendara mobil

selama setahun.

E. Kerangka Pikir

Keterampilan argumentasi merupakan salah satu keterampilan yang sangat

penting untuk diberdayakan dalam pendidikan. Keterampilan argumentasi

membantu siswa agar dapat meningkatkan kemampuan penalaran informal dan

melibatkan pemecahan masalah, membuat pernyataan, mengambil keputusan

yang didukung dengan data dan bukti serta membentuk sebuah gagasan dan ide,

sehingga siswa dapat lebih memahami materi pembelajaran IPA. Salah satu model

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

25

pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan argumentasi

siswa adalah Argument Driven Inquiry (ADI). Model pembelajaran ADI menuntut

siswa untuk berpikir kritis dan berargumentasi secara ilmiah.

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ADI mengutamakan

keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan penyelidikan, berargumentasi,

membaca (mereview), dan menulis. Selama kegiatan pembelajaran, guru tidak

mendominasi kegiatan yang ada di kelas, melainkan siswalah yang aktif bekerja.

Kemampuan argumentasi ilmiah ini dapat dijadikan indikator guru untuk

mengukur pemahaman siswa terhadap suatu permasalahan atau konsep dalam

IPA. Pada proses pembelajaran dengan model ADI, siswa akan merancang

penelitian, menemukan hasil data sendiri, dan terlibat dalam argumentasi ilmiah

dimana siswa dapat berbagi dan mendukung bukti yang mereka temukan bahkan

dapat menyanggah pendapat siswa lainnya. Siswa dilatih untuk membangun

sebuah argumen yang terdiri dari klaim, bukti, dan alasan. Melalui tahapan-

tahapan model ADI, siswa terlatih untuk merancang penelitian mereka sendiri dan

meningkatkan keterampilan berargumentasi.

Keterampilan argumentasi siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik

siswa, diantaranya adalah gender. Perbedaan gender yang ada di sekolah terutama

di setiap kelas dapat mempengaruhi keterampilan berpikir siswa termasuk di

dalamnya keterampilan argumentasi. Perbedaan keterampilan argumentasi antara

laki-laki dan perempuan dapat disebabkan karena perbedaan karakteristik masing-

masing gender, diantaranya perempuan memiliki kemampuan verbal lebih tinggi

dibanding dengan laki-laki yang lebih unggul dalam tes ruang visual, perempuan

dan laki-laki juga memiliki perbedaan dalam penguasaan kompetensi, misal laki-

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

26

laki lebih unggul dalam matematika dan perempuan unggul dalam bahasa.

Perbedaan-perbedaan karakteristik tersebut dapat mempengaruhi kemampuan

berargumentasi pada siswa laki-laki dan perempuan..

Guru harus memperhatikan perbedaan gender siswa dan membentuk kelompok

belajar yang heterogen dengan mempertimbangkan keberagaman gender siswa

agar tidak menghambat proses pembelajaran dengan menggunakan model ADI.

Bagan kerangka pikir penelitian ini dapat digambarkan secara lengkap pada

Gambar 4.

Gambar 4. Bagan Kerangka Pikir Penelitian

Pada penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu variabel bebas, variabel terikat,

dan variabel moderat. Variabel bebas (X1) dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran ADI, variabel terikatnya (Y) adalah keterampilan argumentasi, dan

variabel moderatnya (X2) adalah gender. Untuk mendapatkan gambaran jelas

tentang pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan pengaruh variabel

moderatnya terhadap variabel bebas dan variabel terikat, akan diperlihatkan

dengan Gambar 5. berikut:

Materi Pembelajaran Perubahan Iklim

Menerapkan

Model Pembelajaran ADI

Mempengaruhi

Meningkatkan

Gender

Keterampilan argumentasi

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

27

Gambar 5. Diagram hubungan antar variabel

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran

ADI pada materi perubahan iklim terhadap keterampilan argumentasi

siswa.

H1: Ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran

ADI pada materi perubahan iklim terhadap keterampilan argumentasi

siswa.

2. Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan dari perbedaan gender terhadap

keterampilan argumentasi siswa.

H1: Ada pengaruh yang signifikan dari perbedaan gender terhadap

keterampilan argumentasi siswa.

3. Ho: Tidak ada pengaruh interaksi yang signifikan antara penggunaan model

pembelajaran ADI dan gender terhadap keterampilan argumentasi siswa.

H1: Ada pengaruh interaksi yang signifikan dari penggunaan model

pembelajaran ADI dan gender terhadap keterampilan argumentasi siswa.

X1

(Model Pembelajaran

ADI)

Y

(Keterampilan

Argumentasi)

X2

(Gender

)

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

28

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 di SMP

Negeri 20 Bandar Lampung yang beralamat di Jalan R.A. Basyid, Sinar Semendo,

Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung 35142.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 20

Bandar Lampung tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 330 siswa yang

terbagi dalam 11 kelas. Dua kelompok sampel yang ditetapkan adalah kelas

kontrol dan kelas eksperimen, yaitu kelas VII E dan VII G. Sampel dicuplik dari

populasi dengan teknik cluster random sampling. Unit percobaannya, yaitu kelas.

Teknik cluster random sampling adalah teknik memilih sebuah sampel secara

acak, sehingga peneliti yakin semua kelompok dalam populasi terwakili dalam

sampel yang terpilih. (Ali, 2013: 74).

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment. Rancangan penelitiannya

adalah Pre-test- Posttest Non- Equivalent Control Design. Unit perlakuan yang

digunakan adalah faktorial 2 x 2. Faktor pertama adalah model pembelajaran,

yaitu ADI (Argument Driven Inquiry) dan inkuiri terbimbing. Faktor kedua adalah

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

29

gender, yaitu laki-laki dan perempuan. Sebagai variabel terikat adalah

keterampilan argumentasi. Struktur desainnya adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Rancangan Penelitian Faktorial 2 x 2

Gender Model Pembelajaran (M)

ADI (M1) Inkuiri Terbimbing (M2)

Laki-Laki (G1) G1 M1 G1 M2

Perempuan (G2) G2 M1 G2 M2

Berdasarkan rancangan di atas, maka denah perlakuan yang diberikan ditunjukkan

pada Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Denah Perlakuan Pretes dan Postes

Pretes Perlakuan Postes

O1 G1 M1 O2

O3 G1 M2 O4

O5 G2 M1 O6

O7 G2 M2 O8

Keterangan:

G1 M1 = Kelompok siswa laki-laki diberi pembelajaran ADI

G1 M2 = Kelompok siswa laki-laki diberi pembelajaran inkuiri terbimbing

G2 M1 = Kelompok siswa perempuan diberi pembelajaran ADI

G2 M2 = Kelompok siswa perempuan diberi pembelajaran inkuiri terbimbing

O1,O3,O5,O7 = Pretes

O2,O4,O6,O8 = Postes

D. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga

tahapan, yaitu:

1. Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Melakukan studi pendahuluan melalui kegiatan survei dengan

menyebarkan angket kepada guru dan siswa.

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

30

b. Studi literatur, dilakukan untuk memperoleh teori yang akurat mengenai

permasalahan yang akan dikaji.

c. Melakukan studi kurikulum mengenai pokok bahasan yang dijadikan

penelitian untuk mengetahui kompetensi dasar yang hendak dicapai.

d. Menyusun RPP kelas eksperimen dan kelas kontrol. RPP kelas eksperimen

dibuat dengan menggunakan model pembelajaran ADI.

e. Membuat instrumen penelitian yaitu tes keterampilan argumentasi.

f. Melakukan uji validasi instrumen oleh pembimbing.

g. Melakukan uji coba instrumen penelitian kepada siswa.

h. Menganalisis hasil uji validitas dan uji reliabilitas instrumen penelitian.

i. Melakukan revisi instrumen penelitian dan uji validitas kembali

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan meliputi:

a. Memberikan test awal (pre-test) untuk mengukur keterampilan argumentasi

siswa sebelum diberi perlakuan (treatment).

b. Memberikan perlakuan yaitu dengan cara menerapkan model ADI pada

pembelajaran serta mengobservasi jalannya pembelajaran dengan bantuan

observer.

c. Perlakuan pada kelas kontrol dengan menggunakan model inkuiri

terbimbing.

d. Memberikan test akhir (post-test) untuk mengukur peningkatan

keterampilan argumentasi siswa setelah diberi perlakuan (treatment).

3. Tahap Akhir

Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan antara lain:

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

31

a. Mengolah data hasil tes awal (pretest) dan tes akhir (post-test) dan lembar

observasi keterlaksanaan sintaks serta tanggapan siswa mengenai

penggunaan model pembelajaran.

b. Membandingkan hasil analisis data instrumen tes antara sebelum perlakuan

dan setelah diberi perlakuan untuk menentukan apakah terdapat perbedaan

keterampilan argumentasi siswa antara pembelajaran dengan model ADI

dan inkuiri terbimbing.

c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari langkah-

langkah menganalisis data.

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini dapat diuraikan secara

lengkap sebagai berikut:

1. Jenis Data

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data keterampilan argumentasi

siswa pada materi Perubahan Iklim yang diperoleh dari nilai pretes dan

postes.

b. Data Kualitatif

Data kualitatif yang digunakan adalah data hasil observasi keterlaksanaan

sintaks pembelajaran materi Perubahan Iklim dengan model ADI. Selain

itu, digunakan data tanggapan siswa mengenai penggunaan model ADI

dalam pembelajaran

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

32

a. Pretes dan Postes

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes keterampilan

argumentasi berbentuk esai dan dikembangkan mengacu pada strategi teori

yang bersaing (the competiting theory strategy) oleh Osborne, dkk (2004:

1002). Data keterampilan argumentasi berupa nilai pretes dan postes. Nilai

pretes diambil pada pertemuan pertama setiap kelas, baik kelas eksperimen

maupun kontrol, sedangkan nilai postes diambil di akhir pembelajaran.

Teknik penskoran nilai pretes dan postes, yaitu:

Keterangan:

S = nilai yang diharapkan (dicari); R = jumlah skor item atau soal yang

dijawab benar; N = jumlah skor maksimum dari tes tersebut

(Purwanto, 2008: 112)

Pertanyaan berhubungan dengan indikator keterampilan argumentasi

menurut kerangka kerja Osborne, dkk (2004: 1008) seperti pada tabel

berikut:

Tabel 4. Kerangka Analisis Keterampilan Argumentasi Ilmiah

Level Deskripsi

1 Argumentasi terdiri dari argumen-argumen dengan sebuah counter

claim atau claim dengan claim lain.

2 Argumentasi memiliki argumen-argumen yang tersusun atas claim,

data, warrants atau backings, tetapi tidak memiliki rebuttals.

3

Argumentasi memiliki argumen dengan serangkaian claim atau

counter claim dengan data, warrants atau backings, dengan

sanggahan yang lemah sekali.

4

Argumentasi menunjukkan argumen dengan claim sebuah rebuttal

yang bisa diidentifikasi dengan jelas, seperti sebuah argumen yang

memiliki beberapa claim dan counter claim tetapi tidak diperlukan.

5 Argumentasi menghadirkan argumen yang diperpanjang dengan lebih

dari satu rebuttal.

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

33

Sebelum instrumen tes keterampilan argumentasi digunakan, terlebih

dahulu dilakukan analisis validitas isi, konstruk, dan empiris. Analisis

validitas isi dan konstruk oleh pembimbing, sedangkan validitas empiris

dengan rumus korelasi product moment. Berikut ini rumus korelasi

product moment:

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = jumlah sampel

X = skor butir soal

Y = skor total

Sumber: (Arikunto, 2005: 72)

Dengan kriteria pengujian apabila r hitung > r tabel dengan α = 0,05 maka

alat ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila r hitung < r tabel

maka alat ukur tersebut adalah tidak valid. Uji validitas dalam penelitian

ini dilakukan dengan SPSS 17 for windows.

Selain uji validitas, dilakukan juga uji reliabilitas untuk mengetahui

tingkat kepercayaan atau reliabilitas. Rumus yang digunakan adalah Alpha

Crombach.

Keterangan: r11 = reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir soal

= skor tiap-tiap item

= varians total

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

34

Kriteria uji reliabilitas dengan rumus alpha adalah apabila r hitung > r tabel,

maka alat ukur tersebut reliabel dan juga sebaliknya, jika r hitung < r tabel

maka alat ukur tidak reliabel. Uji reliabilitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan SPSS 17 for windows dengan model Alpha Cronbach’s

yang diukur berdasarkan Alpha Cronbach’s 0 sampai 1. Jika instrumen itu

valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks r11 sebagai berikut

(Arikunto, 2005: 72):

Tabel 5. Kriteria Validitas

Koefisien Validitas (r11) Kriteria

0,80 < r11 ≤ 1,00 Sangat tinggi

0,60 < r11 ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < r11 ≤ 0,60 Cukup

0,20 < r11 ≤ 0,40 Rendah

0,00 < r11 ≤ 0,20 Sangat Rendah

b. Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Model ADI

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan

pembelajaran melalui aktivitas guru dan siswa berdasarkan kegiatan

pembelajaran yang diamati. Lembar observasi pembelajaran memuat

beberapa indikator yang dikembangkan untuk menjadi fokus pengamatan

sesuai sintaks pembelajaran. Lembar observasi ini berupa daftar cek yang

dikembangkan oleh peneliti dengan mengadaptasi lembar observasi oleh

Hasnunidah (2016: 387). Lembar observasi diisi dengan cara memberi

tanda checklist pada salah satu kolom penilaian terdiri atas kriteria

terlaksana, kurang, tidak terlaksana. Lembar observasi ini diisi oleh

observer.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

35

Tabel 6. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Sintaks

Pembelajaran

Aktivitas

Guru

Terlaksana Aktivitas

Siswa

Terlaksana

Ya Kurang Tidak Ya Kurang Tidak

Data keterlaksanaan pembelajaran dianalisis secara deskriptif kualitatif

dalam bentuk presentase. Setiap indikator pada sintaks pembelajaran yang

terlaksana diberi skor 2, kurang terlaksana diberi skor 1, dan tidak

terlaksana diberi skor 0. Setelah itu, dilakukan penghitungan persentase

keterlaksanaan dengan rumus:

Keterlaksanaan Pembelajaran (%)

Kemudian persentase yang sudah diperoleh ditentukan berdasarkan

kategorinya (Hasnunidah, 2016: 387) . Berikut tabel interpretasi

keterlaksanaan model pembelajaran.

Tabel 7. Interpretasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran

PKS (%) Kriteria

PKS = 0 Tidak ada kegiatan terlaksana

0 < PKS < 25 Sebagian kecil kegiatan terlaksana

25 <PKS < 50 Hampir setengah kegiatan terlaksana

PKS = 50 Setengah kegiatan terlaksana

50 < PKS < 75 Sebagian besar kegiatan terlaksana

75< PKS < 100 Hanya sebagian kecil kegiatan tidak terlaksana

PKS = 100 Seluruh kegiatan terlaksana

Keterangan: PKS = Presentase keterlaksanaan sintaks

c. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran

Kuisioner atau angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa

terhadap pembelajaran yang dialami. Kuisioner tanggapan siswa diadaptasi

dari Hasnunidah (2016: 397). Pernyataan dalam kuisioner menggunakan

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

36

skala Likert. Setiap siswa diminta menjawab pertanyaan dengan jawaban

ya, ragu, atau tidak (Tabel 6).

Tabel 8. Angket Tanggapan Siswa

No Pernyataan Tanggapan

Ya Ragu Tidak

Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran dianalisis juga secara

deskriptif kualitatif dalam bentuk persentase. Setiap indikator pada

pernyataan yang menjawab “Ya” diberi skor 2, “Ragu” diberi skor 1, dan

“Tidak” diberi skor 0. Setelah itu, dilakukan penghitungan persentase

tanggapan siswa dengan rumus:

Persentase Tanggapan (%)

Untuk mengetahui tanggpan siswa terhadap pembelajaran dapat ditentukan

dan dilihat pada persentase hasil penelitian dengan klasifikasi angka

sebagai berikut:

Tabel 9. Interpretasi Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran

Persentase (%) Kriteria

76% - 100% Baik

56% - 75% Cukup

40% - 55% Kurang baik

0% - 39% Tidak baik

(Tohirin, 2003: 48)

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan tiga macam data, yaitu data hasil tes, data hasil

observasi, dan data hasil kuisioner. Data nilai keterampilan argumentasi diuji

statistik menggunakan uji Ankova atau analisis kovarian. Analisis kovarian

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

37

digunakan untuk menguji perbedaan perlakuan terhadap sekelompok data hasil

postes setelah disesuaikan dengan pengaruh kovariat, yaitu pretes. Uji lanjut

digunakan apabila ditemukan perbedaan hasil belajar, dalam hal ini keterampilan

argumentasi yang signifikan antar kelompok perlakuan dengan uji BNT (Beda

Nyata Terkecil). Uji Ankova dan uji BNT dalam penelitian ini menggunakan

software SPSS versi 17 for windows pada taraf nyata 5%. Kriteria pengujiannya

adalah jika sig > α maka hipotesis diterima dan jika sig < α maka hipotesis

ditolak. Asumsi uji Ankova adalah data berdistribusi normal dan memiliki varians

yang homogen. Pengujian normalitas data pada penelitian ini menggunakan One

Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan kriteria uji menggunakan taraf

signifikansi lebih besar dari 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika

signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.

1. Uji Normalitas

Uji normalitaas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari

populasi berdistribusi normal atau tidak.

a. Rumusan Hipotesis

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data berdistribusi tidak normal

b. Rumus statistik dengan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov (x2)

Keterangan: x2

: Harga chi kuadrat

Oi : Frekuensi hasil pengamatan

Ei : Frekuensi yang diharapkan

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

38

c. Kriteria uji

Data akan berdistribusi normal jika hitung ≤

tabel dengan dk = k – 1

dengan taraf signifikansi 5% (Pratisto, 2004: 5).

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas data dilakukan setelah diketahui data berdistribusi normal. Uji

homogenitas 2 varians digunakan untuk mengetahui apakah data hasil belajar

siswa dari 2 kelompok sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak,

maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Rumusan hipotesis

Ho :

(data hasil belajar siswa memiliki varians yang homogen)

Ha :

(data hasil belajar siswa memiliki varians yang tidak

homogen)

b. Rumusan statistik yang digunakan adalah uji-F

Keterangan:

= kuadrat jumlah data perkelompok

= kuadrat jumlah data seluruhnya

= data/nilai

n = banyak data perkelompok

k = banyak kelompok data

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

39

c. Kriteria Uji

Terima Ho jika Fhitung < Ftabel, dan tolak, jika sebaliknya (Pratisto,

2004:13).

3. Model Matematis Ancova dengan Satu Kovariat

a. Rumusan Hipotesis

H0 = τ1 = τ2 = ........... τa = 0

H1 = sekurang-kurangnya ada satu τi 0, i = 1, 2, ..... a

b. Rumusan statistik dengan Uji Ankova

yij = µ + τi + β xij + έij

Keterangan :

i = 1,2, ..... a

j = 1,2, ..... n

yij : nilai keterampilan argumentasi pada perlakuan i ke j

xij : nilai kovariat pada observasi yang bersesuaian dengan yij

β xij : koefisien regresi linier

τi : pengaruh perlakuan ke i

έij : random error

a : banyak kategori dalam perlakuan

ni : banyaknya observasi pada kategori ke i

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

1

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Adapun simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Penggunaan model ADI berpengaruh signifikan terhadap pencapaian

keterampilan argumentasi siswa. Rerata keterampilan argumentasi siswa yang

diajarkan dengan model ADI (72,16 ± 30,38) lebih tinggi dibandingkan dengan

siswa yang belajar dengan model inkuiri (46,61 ± 24,71).

2. Perbedaan gender berpengaruh signifikan terhadap pencapaian keterampilan

argumentasi siswa. Rerata keterampilan argumentasi siswa perempuan (66,00 ±

29,26) lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki (51,04 ± 25,22).

3. Interaksi antara model pembelajaran dengan gender berpengaruh tidak

signifikan terhadap pencapaian keterampilan argumentasi siswa.

B. Saran

Saran-saran dalam penelitian ini, antara lain:

1. Peneliti selanjutnya perlu mempertimbangkan kemampuan akademik siswa

dalam membentuk kelompok selama pembelajaran, sehingga tidak ada

perbedaan kemampuan antar kelompok dalam memahami ketika proses

pembelajaran.

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 2013. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa

Andriani, Y. & Riandi. 2015. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa Melalui

Pembelajaran Argument Driven Inquiry pada Pembelajaran IPA Terpadu

di SMP Kelas VII. Edusains. 7(2): 1-14

Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rinkea Cipta.

Bastable, S.B. 2003. Nurse as Educator: Pronciples of Teaching and Learning for

Nursing Practice, 2nd

Edition. Sudbury: Jones and Bartlett Publishers

Bricker, L. & Bell, P. 2008. Conceptualization of Argumentation from Science

Studies and The Learning Sciences and Their Implications for The

Practices of Science Education. Science Education. 92. 473-498

Campbell, N. & Jane B. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga

Cho, K & Jonnasen, D. 2002. The Effect of Argumentation Scaffolds on

Argumentation and Problem Solcing. 50(3): 5-22

Demircioglu, T. & Ucar, S. 2015. Investigating the Effect of Argument Driven

Inquiry in Laboratory Instruction. 15(1): 267-283

Eemeren, V., Grotendorst, R. & Henkemans, A. 2002. Argumentation: Analysis,

Evaluation, Presentation. London: Lawrence Erlbaum Associates

Publisher

Farida, L, Undang R., Kartina H, & Neni H. 2018. Pengaruh Penerapan Model

Pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI) terhadap Keterampilan

Argumentasi Siswa SMP berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin. Journal

of Physics and Science Learning. 2(2): 25-36

Fauzia, N.H. 2014. Pengaruh Penerapan Model Pembangkit Argumen dengan

Metode Investigasi Sains terhadap Peningkatan Kemampuan

Argumentasi Siswa pada Materi Fluida Statis. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia

Ginanjar, W.S., Utari, S., & Muslim. 2015. Penerapan Model Argument Driven

Inquiry dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Kemampuan

Argumentasi Ilmiah Siswa SMP. Jurnal Pengajaran MIPA. 20(1). 32-37

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

Hairiah, K., Subekti R., Didik S., & Cahyo P. 2016. Perubahan Iklim: Sebab dan

Dampaknya terhadap Kehidupan. Bogor: ICRAF

Hasbi, I. 2005. Potret Wanita Shalehah. Jakarta: Pena Media

Hasnunidah, N. 2016. Pengaruh Argument-Driven Inquiry dengan Scaffolding

terhadap Keterampilan Argumentasi, Keterampilan Berpikir Kritis, dan

Pemahaman Konsep Biologi Dasar Mahasiswa Jurusan Pendidikan

MIPA Universitas Lampung (Disertasi). Malang: Universitas Negeri

Malang

Inch, E.S,, Warnick, B. 2006. Critical Thinking and Communication The Use of

Reason in Argument 6th

Edition. USA: Pearson Education

Jagsi, R., DeCastro R., Griffith K. A., Rangarajan S., Churchil, C., Stewart A., &

Ubel P. 2011. Similarities and Differences in The Career Trajectories of

Male and Female Career Development Award Recipients. Academic

Medicine. 86: 1415-1421

Kadayfici, H. 2012. The Correlation between the Flaws Student Define in An

Argument and Their Creative and Critical Thinking Abilities. Procedia

Social and Behavioral Science. 42. hal. 802-806

Karnadi. 2009. Pengaruh Jenis Kelamin dan Kreativitas terhadap Keterampilan

Mengemukakan Pendapat Anak Kelas Rendah di Sekolah Dasar. Jurnal

Pendidikan Dasar. 10(2): 105-124

Keraf, G. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Khusnayain, A., Abdurrahman, Suyatna, Agus. 2013. Pengaruh Skill Argumentasi

Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

terhadap Literasi Sains Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika. 1(4): 69-76

Krestiwi, K. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam

Menumbuhkan Metakognisi dan Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematik. 5(3). 245-252

Mahanal, S. 2011. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata

Pelajaran Biologi dan Gender terhadap Keterampilan Metakognisi dan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA di Malang (Laporan Penelitian).

Malang: Lemlit UM

Marhamah, O., Nurlaelah, I., Setiawati, I. 2017. Penerapan Model ADI dalam

Meningkatkan Kemampuan Berargumentasi Siswa pada Konsep

Pencemaran Lingkungan. Jurnal Pendidikan Sains. 9(2). 1-10

Martono, H., Tandiyo, R., & Fakhruddin. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran

dan Jenis Kelamin terhadap Hasil Belajar Passing Bola Voli. Journal of

Physical Education and Sports. 6(1). 44-49

Meiviana, A., Diah R., & Moekti H. 2004. Bumi Makin Panas. Jakarta: JICA

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

Mutia, S. 2015. Pembelajaran IPA Terpadu Pencemaran Lingkungan dengan

Argument Driven Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan

Berargumentasi Ilmiah dan Rasa Ingin Tahu Siswa SMP. Bandung:

FKIP UPI

Nasser, A. 2016. The Difference Between Girls and Boys in Learning. Defense

Languange Institue Foreign Languange School

Osborne, J., Erduran, S., & Simon, S. 2004. Enhancing The Quality of

Argumentation in School Science. Journal of Research in Science

Teaching. 41(10). 994-1020.

Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan

Percobaan dengan SPSS 12. Jakarta: Elex Media Komputindo

Ricketts, J.C., Rudd, R., 2004. Critical Thinking Skills of FFA Leaders. Journal

of Southern Agricultural Education Research. 54(1). 21-33

Rizal. 2017. Mengajar Cara Berpikir, Meraih Keterampilan Abad 21. Palu:

Universitas Tadulako

Sali, P. 2001. Advanced English Indonesia Dictionary (Gender). Jakarta: Modern

English Press

Sampson, V. & Clark, D. 2008. Assesment of The Ways Students Generate

Arguments in Science Education: Current Perspective and

Recomendations for Future Direcctions. Science Education. 92(2): 447-

472

Sampson, V. & Gleim, L. 2009. Argument Driven Inquiry to Promote the

Understanding of Important Concepts & Practices in Biology. The

American Biology Teacher. 71(8): 465-472

Sampson, V., Grooms, J. & Walker, J.P. 2010. Argument Driven Inquiry as A

Way to Help Students Learn How to Participate in Scientific

Argumentation and Craft Written Arguments: An Exploratory Study.

Science Education. 95(2): 217-257

Sampson, V., Grooms, J., Enderle, P., & Southerland. 2012. Using Laboratory

Activities that Emphasize Argumentation and Argument to Help High

School Student Learn How to Engange in Scientific Inquiry and

Understand The Nature of Scientific Inquiry. Florida: Florida State

University

Sampson, V. & Schleigh, S. 2016. Scientific Argumentation in Biology 30

Classroom Activities. Virginia: NSTA Press

Sulistiana, S., & Nurhidayati. 2012. Pengaruh Gender, Gaya Belajar, dan

Reinforcment Guru terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XI

SMA Negeri Se-Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013.

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARGUMEN DRIVEN …digilib.unila.ac.id/60324/3/SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · pada materi pokok perubahan iklim di smp negeri 20 bandar lampung (skripsi)

Jurnal Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah

Purworejo. 3(2): 102-106

Sulistyawati & Cici A. 2017. Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar

Biologi berdasarkan Perbedaan Gender Siswa. Wacana Akademika. 1(2):

127-142

Tohirin, M.S & Mas;ud Z. 2003. Dasar-Dasar Metode Penelitian Praktis.

Pekanvaru: Darik Dhak

Tong, R. 2004. Feminist Thought. Yogyakarta: Jalasutra

Umar, W. 2012. Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis dalam

Pembelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika

STKIP Siliwangi Bandung. 1(1). 1-9

Widhiarso, W. 2009. Membahas Interaksi dalam Analisis Varians. Yogyakarta:

Universitas Gadjah Mada

Widodo, W., Rachmadanti, F., & Hidayati, S.N. 2017. Buku Guru Ilmu

Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan

Zubaidah, S. 2016. Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan yang diajarkan

melalui Pembelajaran. Malang: Universitas Negeri Malang