pengaruh media sosial instagram terhadap praktek …
TRANSCRIPT
Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Praktek Profesi Arsitek Mahfudz, Hartanti
p-ISSN 0853-7720; e-ISSN 2541-4275, Volume 6, Nomor 2, halaman 283 – 290, Juli 2021 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/pdk.v6i2.9534
283
PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP PRAKTEK PROFESI ARSITEK
Syamsul Ariman Mahfudz1, Nurhikmah Budi Hartanti2*
1Mahasiswa Magister Jurusan Arsitektur − FTSP, Universitas Trisakti, Jakarta 2Jurusan Arsitektur, FTSP, Universitas Trisakti *Penulis koresponden: [email protected]
ABSTRAK Kemudahaan akses teknologi saat ini sebanding dengan banyaknya pengguna media sosial Instagram di Indonesia. Saat ini media sosial Instagram tidak hanya menjadi sarana komunikasi namun sudah menjadi medium baru sebagai sarana promosi bagi berbagai lini bisnis dan profesi. Pada era digitalisasi banyak profesi yang beradaptasi pada kemajuan teknologi salah satunya profesi arsitek. Bentuk aplikasi yang mengutamakan objek visual dari penggunanya memudahkan profesi arsitek untuk meng-upload karyanya sebagai media promosi. Bentuk instagram yang menjadikan gambar sebagai sarana komunikasi utama selaras dengan profesi arsitek yang menjadikan gambar sebagai hasil visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Instagram terhadap praktek profesi arsitek di Indonesia.
ABSTRACT The ease of access to technology is currently proportional to the number of Instagram Social Media users in Indonesia. Currently, instagram as a social media is not only for communication but has become a new medium for various lines of business and professions promotions. In the era of digitalization, many professions are adapting to technological advances, one of which is the architect profession. With the application characteristic that prioritize visual object of the user makes it easier for the architect profession to upload his work as a promotional medium. The form of Instagram social media that uses images as the main means of communication is in line with the architect's profession which makes images a visual result. This study aims to determine how much influence instagram social media has on the practice of the architect profession in Indonesia.
SEJARAH ARTIKEL
Diterima 23 Maret 2021
Revisi 24 Mei 2021
Disetujui 19 Juni 2021
Terbit online 26 Juni 2021
KATA KUNCI media sosial,
Instagram,
profesi arsitek
1. PENDAHULUAN
Di era digitalisasi ini, sebagian besar masyarakat di seluruh dunia salah satunya di Indonesia
menjadikan media sosial online sebagai bagian dari kehidupan mereka. Sejak awal 2021 jumlah
pengguna media sosial di Indonesia berjumlah 170 juta pengguna pada Januari 2021 menurut lapotan
dari We Are Social dan Hootsuite dalam “Digital 2021” (topcareer.id). Pada perkembangannya, media
Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Praktek Profesi Arsitek Mahfudz, Hartanti
p-ISSN 0853-7720; e-ISSN 2541-4275, Volume 6, Nomor 2, halaman 283 – 290, Juli 2021 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/pdk.v6i2.9534
284
sosial tidak hanya menjadi sebuah medium untuk membagikan momen-momen pribadi, ilmu, dan
informasi tetapi sudah menjadi sarana untuk promosi dan bisnis. Terutama media sosial yang
menampilkan objek visual, karena media visual diyakini merupakan sarana komunikasi yang efektif
(Sunarya, dkk. 2015)
Media sosial Instagram adalah salah satunya yang menjadikan objek visual berupa gambar atau
video sebagai sarana komunikasi yang dibagikan kesesama penggunanya. Masyarakat Indonesia
merupakan pengguna Instagram terbesar di Asia Pasifik dengan pengguna aktif sebanyak 45 juta atau
6,5% dari seluruh pengguna Instagram di seluruh dunia (Puspitarini & Nuraeni, 2019). Hal tersebut
membuat para pengusaha atau profesi-profesi yang mengandalkan visual pada produknya menjadikan
akun instagramnya sebagai etalase produk atau karyanya yang bisa dipamerkan.
Hal ini sesuai dengan profesi arsitek yang menjadikan gambar-gambar rancangannya sebagai
objek visual yang dipamerkan. Biro konsultan arsitektur menggunakan media sosial instagram sebagai
sarana untuk membagikan proses perancangan mereka, mulai dari membagikan cerita ketika
kunjungan ke lokasi perancangan, proses analisis desain hingga hasil gambar ataupun video visual
rancangan. Berdasarkan uraian diatas dirumuskan permasalahan dari penelitian ini adalah sejauh
mana pengaruh sosial media instagram untuk dapat menarik calon-calon pengguna jasa arsitek.
2. STUDI PUSTAKA
2.1 Media Sosial
Media sosial adalah sebuah online platform yang digunakan untuk membangun jaringan
sosial atau hubungan sosial dengan orang lain yang mempunyai ketertarikan yang serupa
dalam hal personal, karir, aktivitas, latar belakang, ataupun hubungan kekerabatan (W.Akram
& R.Kumar, 2017). Media sosial secara umum berbentuk: (1) Social networking dimana
pengguna berinteraksi dalam jaringan pertemanan; (2) Blog dan Microblogging yang
memfasilitasi pengguna untuk berbagi berbagai konten; (3) Media sharing yang
memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan membagikan dokumen video, audio atau
gambar; (4) Social Bookmarking yang bekerja dengan menyimpan, mengelola, dan mencari
informasi secara online; dan (5) Wiki, yaitu media dimana kontennya merupakan hasil dari
kolaborasi para pengguna (Nasrullah, 2015).
Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Praktek Profesi Arsitek Mahfudz, Hartanti
p-ISSN 0853-7720; e-ISSN 2541-4275, Volume 6, Nomor 2, halaman 283 – 290, Juli 2021 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/pdk.v6i2.9534
285
2.2 Instagram
Instagram merupakan media sosial berbentuk social networking berupa aplikasi sharing foto yang
meningkat popularitasnya sejak 2010, dengan lebih dari lima ratus juta pengguna aktif (A. Jackson,
2017 Dalam Bulan Cahya Sakti, Much Yulianto 2017). Instagram memiliki 5 (lima) menu utama, yaitu:
(1) Profil adalah informasi pemilik akun; (2) Home Page yang berisi foto atau video dari pengguna lain
yang diikuti; (3) News Feed, yang berisi noiofikasi kegiatan pengguna; (4) Explore, yaitu kumpulan foto
atau video yang mendapatkan banyak respon; dan (5) Comments, yaitu kolom dimana pengguna lai
dapat memberikan komentar (Atmoko, 2012).
Pada perkembanganya, isi dari konten pada Instagram tidak lagi hanya berisi momen-momen
pribadi, tetapi juga menjadi hal-hal yang informatif, edukatif serta dapat berinteraksi jual-beli.
Perkembangan tersebut menarik pengusaha dan profesi-profesi yang menjadikan objek visual sebagai
alat untuk berjualan menjadikan Instagram sebagai medium promosi. Salah satunya adalah profesi
Arsitek.
2.3 Produk Visual Arsitek
Pada platform Instagram, arsitek membagikan produk visualnya antara lain hasil gambar
rendering menggunakan aplikasi-aplikasi terbaru untuk menciptakan gambar yang realistis berupa
gambar desain konsep skematik, 3D eksterior, dan 3D interior serta foto-foto hasil rancangan yang
telah dibangun dan diabadikan dengan foto yang baik sesuai dengan suasana tertentu untuk
menambah kesan terhadap bangunan yang dirancang.
3. METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi Analisis Isi terhadap konten media
sosial Instagram dari 3 (tiga) akun biro arsitek dengan karakteristik yang berbeda, yaitu Dform dengan
akun @dformco, Aboday dengan akun @Abodaydesign, dan Delution dengan akun
@Delution_Architect.
Metode pengumpulan data pada penulisan ini dilakukan dengan membandingkan akun
instagram antar biro arsitek, berkaitan dengan isi postingan berupa produk visual, interaksi dengan
followers akun, dan dampak dari masing-masing akun terhadap arsitek serta calon pengguna jasa
arsitek.
Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Praktek Profesi Arsitek Mahfudz, Hartanti
p-ISSN 0853-7720; e-ISSN 2541-4275, Volume 6, Nomor 2, halaman 283 – 290, Juli 2021 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/pdk.v6i2.9534
286
4. HASIL PENELITIAN
Penggunaan sosial media instagram dikalangan antar arsitek memiliki pendekatan berbeda-
beda tergantung dengan selera dan branding dari arsitek pemilik dari biro itu sendiri. Terdapat tiga
biro arsitek yang memiliki pendekatan bebeda-beda terhadap isi konten instagramnya yang dapat
dibandingkan yaitu Dform dengan akun @dformco, Aboday dengan akun @Abodaydesign, dan
Delution dengan akun @Delution_Architect.
4.1 Gambar Desain Skematik
Dalam akun @Dformco yang memiliki pengikut berjumlah 24.100, arsitek ingin membagikan
gambar-gambar citra 3D yang memperlihatkan proses perancangan pada para pengikutnya di
Instagram. Gambar-gambar proses desain bangunan yang diperlihatkan secara 3D, secara visual
membantu pengguna jasa arsitek maupun calon pengguna jasa arsitek untuk membayangkan hasil dari
produk rancangan yang nantinya akan dibangun.
Gambar 1 Gambar Halaman Utama Instagram @dformco
(Sumber: https://www.instagram.com/dformco/)
Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Praktek Profesi Arsitek Mahfudz, Hartanti
p-ISSN 0853-7720; e-ISSN 2541-4275, Volume 6, Nomor 2, halaman 283 – 290, Juli 2021 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/pdk.v6i2.9534
287
Gambar 2 Gambar salah satu postingan akun @dformco
(Sumber: https://www.instagram.com/p/COt4okFHdvs/)
Dari 48 gambar yang diunggah di Instragram pada akun @Dformco, mendapat respon paling
sedikit 131 “like” dan paling banyak 1.661 “like”, dengan rata-rata 418 respon. Gambar visual yang
baik dapat merangsang para followers untuk bertanya hal-hal seperti mengenai teknis penyajian
presentasi. Seperti akun @rusliaminuddin bertanya “Render pake apa min?” dalam gambar 2. Hal ini
menunjukkan bahwa respon yang muncul bukan hanya terkait pada desain tetapi juga pada perangkat
yang digunakan untuk prosesnya.
4.2 Foto Karya Terbangun
Pada akun @abodaydesign yang memiliki jumlah pengikut 24,2 ribu, arsitek memperlihatkan hasil-
hasil rancangan produk arsitekur yang telah mereka rancang. Hal tersebut menjelaskan bahwa biro
arsitek tersebut memiliki karya-karya yang sudah terbangun, menciptakan kesan profesionalisme dan
kepercayaan terhadap calon pengguna jasa arsitek biro tersebut. Berdasarkan 100 sampel dari 300an
foto yang dimuat, rata-rata mendapatkan respon “like” sebanyak 865 dengan jumlah respon antara
183 – 5.413.
Gambar 3 Gambar Halaman Utama Instagram @abodaydesign
(Sumber: https://www.instagram.com/abodaydesign/)
Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Praktek Profesi Arsitek Mahfudz, Hartanti
p-ISSN 0853-7720; e-ISSN 2541-4275, Volume 6, Nomor 2, halaman 283 – 290, Juli 2021 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/pdk.v6i2.9534
288
Gambar 4 Gambar salah satu postingan akun @abodaydes
(Sumber: https://www.instagram.com/p/CNEtOx9BakZ/)
Dengan unggahan berupa foto-foto projek yang nyata, respon yang muncul berupa ketertarikan
untuk mengeksplorasi hingga ke interior bangunan. Hal tersebut membuat calon pengguna jasa arsitek
tertarik untuk mendalami hasil karya-karya lainnya.
4.3 Konten Naratif
Gambar 5 Gambar Halaman Utama Instagram @Delution_architect
(Sumber: https://www.instagram.com/delution_architect/)
Akun @Delution_architect menciptakan konten dalam akun instagramnya berupa informasi dan
hal-hal yang besifat edukatif. Konten seperti inspirasi material carport, penjelasan mengenai split level,
cerita tentang latar belakang proyek, dan konten-konten lainnya. Dengan mengembangkan konten
tersebut, akun ini terlihat lebih kaya dan menarik, karena dari satu karya bangunan dapat
dikembangkan menjadi banyak unggahan dengan narasi yang berbeda. Pilihan konten yang naratif
Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Praktek Profesi Arsitek Mahfudz, Hartanti
p-ISSN 0853-7720; e-ISSN 2541-4275, Volume 6, Nomor 2, halaman 283 – 290, Juli 2021 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/pdk.v6i2.9534
289
seperti ini memancing interaksi antar pengguna instagram, berbanding lurus dengan jumlah pengikut
dari akun tersebut yang berjumlah lebih dari 219 ribu. Respon terhadap 100 sample dari unggahan
menunjukkan rata-rata direspon oleh 2.174 pengikut, dengan respon paling sedikit 249 respon dan
paling banyak mencapai 17.000 respon. Hal ini menunjukkan bahwa adanya narasi yang mengandung
lebih banyak informasi, dapat memancing perhatian dan keingintahuan yang lebih banyak juga.
Gambar 6 Gambar Halaman Utama Instagram @Delution_architect
(Sumber: https://www.instagram.com/delution_architect/)
Postingan konten berupa informasi seperti dalam gambar 6 berupa Pemilihan Material Ramah
Kantong menghasilkan diskusi yang menarik pada kolom komentar. Seperti akun @wikpar “Min, kalau
dinding kamprot itu isi lapisan waterproof gak min?” dan akun @riffka yang bertanya “Itu kamprot apa
Ebro ya kak?” menciptakan interaksi yang baik untuk para calon pengguna jasa arsitek.
Tabel 1. Analisis Hasil Perbandingan
Analisis Studi Kasus
@Dformco @Abodaydesign @Delution_architect
Karakter konten Gambar 3D image Foto proyek terbangun Foto proyek dengan konten naratif
Jumlah follower 24.100 24.300
Karakteristik postingan 3D image Foto proyek terbangun
Jumlah rata-rata ‘like’ per unggahan
418 865
Respon follower Tertarik pada proses Tertarik pada desain Menciptakan interaksi dan ketertarikan pada didesain.
Manfaat bagi arsitek Sarana komunikasi hasil rancangan.
Komitmen arsitek terhadap rancangannya.
Sarana mengedukasi calon pengguna jasa.
Manfaat bagi calon pengguna jasa
Gambaran awal desain Profesionalisme dan kepercayaan
Profesionalisme dan pengetahuan.
Berdasarkan hasil analisis perbadingan dari ketiga akun sosial media instagram @dformco,
Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Praktek Profesi Arsitek Mahfudz, Hartanti
p-ISSN 0853-7720; e-ISSN 2541-4275, Volume 6, Nomor 2, halaman 283 – 290, Juli 2021 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/pdk.v6i2.9534
290
@abodaydesign dan @delution_architect. Akun @dformco menyajikan postingan berupa hasil dari
visualisasi 3D bangunan, akun @abodaydesign menyajikan postingan hasil dari karya-karya arsitektur
mereka yang telah terbangun, dan akun @delution_architect memposting konten-konten yang
bersifat edukatif dan informatif. Dari ketiga akun tersebut terlihat hasil dari postingan mereka
menciptakan calon pengguna jasa arsitek yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Hal tersebut
dapat menjadi rujukan bagi para arsitek yang akan menjadikan media sosial instagram sebagai media
untuk mendapatkan calon pengguna jasa.
5. KESIMPULAN
Media sosial sebagai medium arsitek memamerkan karyanya. Instagram sesuai dengan produk
akhir seorang arsitek berupa hal-hal yag besifat visual. Pemilihan jenis konten pada akun arsitek akan
menghasilkan audiensi yang berbeda-beda. Konten yang baik dan interaktif akan menjaring followers
yang berjumlah besar. Sehingga dari banyaknya jumlah followers tersebut, terciptalah orang-orang
yang berpotensi menjadi calon pengguna jasa arsitek dari akun itu sendiri.
6. DAFTAR PUSTAKA Atmoko, B. D. (2012). Instagram Handbook. Jakarta: Media Kita. Indika Deru R, Jovita Cindy, “Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Promosi Untuk Meningkatkan
Minat Beli Konsumen” Vol.01 No. 01, Juni 2017 Nasrullah, R. “Media Sosial”. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2015. Öndera Özerk, Gümüúkaya Halûk, “Architectural platform: a social network site for architects”
Procedia Computer Science 3 469-473, 2011 Puspitarini, D.S., Nuraeni, R. “Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi”, Jurnal Common,
Vol.3, No.1. 2019 Sears, Enoch., Social Media for Architects, Business of Architecture, USA, 2012 Social Media’s Role in the Architectural Market dalam theludlowgroup.com) (Diakses pada Mei 2021) Sunarya, L., Sunarya, P.A., Asyifa, J.D. “Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang
Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja”, Journal Creative Communication and Innovative Technology, Vol.9, No.1, 2015
W. Akram, R. Kumar,. “ A Study on Positive and Negative Effecrs of Social Media On Society” International Journal of Computer Sciences and Engineering. Vol.5, Issue-10,Oct 2017
What architects want: Social media | RIBAJ dalam ribaj.com (Diakses pada Mei 2021)