analisis peran media sosial instagram sebagai …

7
B.62 ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PEMASARAN DAN BRANDING BISNIS DI ERA PANDEMI COVID 19 Khrisna Hadiwinata 1) , Hudriyah Mundzir 2) , Shohib Muslim 3) 1) Politeknik Negeri Malang e-mail : [email protected] 2) Politeknik Negeri Malang e-mail : [email protected] 3) Politeknik Negeri Malang e-mail : [email protected] Abstract For the last six months, pandemic corona virus has changed the community life in various fields, including economic and business, social, politic, education and technology. In this pandemic, small entrepreneurs, medium and also large would better think hard to running their business. The utilization of technology which were accompanied by marketing and branding business products through social media could be the solution. There are entrepreneurs use social media Instagram to sell their products, however many in the use of the problems faced by the network. The purpose of this research is to analyze the extent to which the role of media social Instagram as a marketing and branding business in the pandemic of covid 19 era. Instagram as one of the social media in Indonesia with many user fans it is predicted will help marketing and branding business to entrepreneurs. Because in the pandemic era is not only small businesses are affected by but also all of companies get a little effect decline in furs their products. Instagram as one of the means to promote easy and effective, sales in Instagram also has many advantages, marketers do not need spend money to promote their product so they can save for the promotional cost. It is also as an effort to increase the sale of local brand in this pandemic. Keywords : Social Media Instagram, Marketing, Branding Business Abstrak Selama enam bulan terakhir, pandemi virus corona telah mengubah pola kehidupan masyarakat di berbagai bidang, termasuk perekonomian dan bisnis, sosial, politik, pendidikan dan teknologi. Di tengah pandemi saat ini, pelaku usaha baik kecil, menengah dan besar harus berpikir keras dalam menjalankan usahanya. Pemanfaatan teknologi yang dibarengi dengan pemasaran dan branding bisnis produk melalui media sosial menjadi solusinya. Tak sedikit pelaku usaha memanfaatkan media sosial Instagram untuk menjual produknya itu, akan tetapi banyak juga persoalan yang dihadapi dalam pemanfaatan jejaring tersebut. Tujuan ISSN: 2442-5486 Volume 5, 07 OKTOBER 2020

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI …

B.62

ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

SEBAGAI MEDIA PEMASARAN DAN BRANDING BISNIS

DI ERA PANDEMI COVID 19

Khrisna Hadiwinata1), Hudriyah Mundzir2), Shohib Muslim3)

1) Politeknik Negeri Malang e-mail : [email protected]

2) Politeknik Negeri Malang e-mail : [email protected]

3) Politeknik Negeri Malang e-mail : [email protected]

Abstract

For the last six months, pandemic corona virus has changed the community life in various fields, including economic and business, social, politic, education and technology. In this pandemic, small entrepreneurs, medium and also large would better think hard to running their business. The utilization of technology which were accompanied by marketing and branding business products through social media could be the solution. There are entrepreneurs use social media Instagram to sell their products, however many in the use of the problems faced by the network. The purpose of this research is to analyze the extent to which the role of media social Instagram as a marketing and branding business in the pandemic of covid 19 era. Instagram as one of the social media in Indonesia with many user fans it is predicted will help marketing and branding business to entrepreneurs. Because in the pandemic era is not only small businesses are affected by but also all of companies get a little effect decline in furs their products. Instagram as one of the means to promote easy and effective, sales in Instagram also has many advantages, marketers do not need spend money to promote their product so they can save for the promotional cost. It is also as an effort to increase the sale of local brand in this pandemic.

Keywords : Social Media Instagram, Marketing, Branding Business

Abstrak

Selama enam bulan terakhir, pandemi virus corona telah mengubah pola kehidupan masyarakat di berbagai bidang, termasuk perekonomian dan bisnis, sosial, politik, pendidikan dan teknologi. Di tengah pandemi saat ini, pelaku usaha baik kecil, menengah dan besar harus berpikir keras dalam menjalankan usahanya. Pemanfaatan teknologi yang dibarengi dengan pemasaran dan branding bisnis produk melalui media sosial menjadi solusinya. Tak sedikit pelaku usaha memanfaatkan media sosial Instagram untuk menjual produknya itu, akan tetapi banyak juga persoalan yang dihadapi dalam pemanfaatan jejaring tersebut. Tujuan

ISSN: 2442-5486 Volume 5, 07 OKTOBER 2020

Page 2: ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI …

B.63

penelitian ini adalah untuk menganalisa sejauh mana peran media social Instagram sebagai media pemasaran dan branding bisnis di era pandemic covid 19 saat ini. Instagram sebagai salah satu media social di Indonesia yang memiliki banyak penggemar disinyalir akan membantu pemasaran dan branding bisnis kepada para pelaku usaha. Karena di era pandemi saat ini tidak hanya pengusaha kecil saja yang terkena dampak tapi juga pengusaha besar mengalami dampak kelesuan di penjualan produknya. Media sosial instagram sebagai salah satu sarana dalam melakukan promosi penjualan yang mudah dan efektif, instagram juga memiliki banyak keuntungan bagi pemasar, salah satunya adalah pemasar atau pelapak tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya promosi produk mereka, dengan begitu pelaku usaha bisa melakukan promosi sepuasnya agar produk mereka bisa menguasai pasar. Hal ini juga sebagai upaya meningkatkan penjualan produk lokal di tengah pandemi.

Kata-kata Kunci : Media Sosial Instagram, Media Pemasaran, Branding Bisnis

1. PENDAHULUAN Pandemi Covid 19 membuat semua

pekerja terpaksa untuk melakukan segala kepentingan kantornya di rumah saja. Banyak pula yang di berhentikan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Sehingga banyak orang memutar otak cara berjualan untuk menyambung hidup. Dari mulai berjualan makanan, pakaian ataupun masker kain yang sangat di butuhkan saat ini. Pandemi ini membuat semua nya serba sulit. Beruntunglah kita hidup di dunia serba maju. Salah satu penolong kita adalah internet. Untungnya, teknologi internet menjadi penolong utama dalam pemasaran produk. Salah satunya ialah dengan kehadiran media sosial. Media sosial selain tidak mementingkan kehadiran fisik untuk penjualannya, kini penggunaan media sosial sedang berada di puncaknya. Baik untuk networking, berjualan, perdagangan, dll. Maka dari itu, kesempatan ini perlu kita manfaatkan secara bijak, baik untuk tujuan personal maupun bisnis anda.

Media sosial merupakan kanal daring yang akan memberikan tempat bagi kelompok atau individu untuk berkomunikasi, berbagi konten, dan berkolaborasi secara digital. Media sosial biasanya ditujukan untuk membuka forum, microblogging, social networking dan lain sebagainya. Mayoritas orang menggunakan sosial media untuk

kebutuhan personal seperti berkomunikasi dengan teman dan keluarga, sebagian lain menggunakan media ini untuk berinteraksi dengan komunitas tertentu. Hingga saat ini, penggunaan media social terus berkembang dan bertambah pesat, terutama semenjak adanya serangan wababh covid -19 pada awal tahun.

Media sosial instagram sebgai salah satu sarana dalam melakukan promosi penjualan yang mudah dan efektif, instagram juga memiliki banyak keuntungan bagi pelaku usaha, salah satunya adalah pelaku usaha tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya promosi produk mereka, dengan begitu pelaku usaha bisa melakukan promosi sepuasnya agar produk mereka bisa menguasai pasar, selain itu instagram juga mengalami pembaharuan yang menurut saya sangat bagus sekali, pembaharuannya adalah instagram bisa diatur oleh pengguna yang ingin melakukan sebuah promosi atau penjualan produk di instagram tersebut. Dengan begitu sesudah pengaturan maka instagram dengan sendirinya akan memasarkan produk penjual yang sudah melakukan pengaturan instagram tadi. Dengan ini, instagram adalah sarana yang tepat untuk melakukan promosi, karena selain penjual melakukan promosi sendri di instagram penjula juga bisa melakukan

ISSN: 2442-5486 Volume 5, 07 OKTOBER 2020

Page 3: ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI …

B.64

promosi yang secara otomatis dilakukan oleh user intagram dengan catatan pelapak sudah melakukan pengaturan akun instagram mereka ke akun penjualan contoh (pakaian branded dan lain lain).

2. KAJIAN LITERATUR 2.1.Media Online

Media Online Menurut Afriani (2011) Media massa online tidak pernah menghilangkan media massa lama tetapi mensubtitusinya. Media online merupakan tipe baru jurnalisme karena memiliki sejumlah fiturdan karakteristik dari jurnalisme tradisional. Fiturfituruniknya mengemuka dalam teknologinya, menawarkan kemungkinan-kemungkinan tidak terbatas dalam memproses dan menyebarkanberita (Santana, 2005: 137). Dalam Jurnal Komunikasi Internasional Mass Society, Mass Culture, and Mass Communication: The Meaning of Mass, menjelaskan : The new media have also affected culture. There has been a far- reaching transformation of the general way of life, particularly in how people spend their leisure hours and how they take part in celebratory occasions. Traditional folk art and customary recreational activities have been partly replaced by an unprecedented flood of symbolic goods produced for the market or sold to media organizations for dissemination to their audiences. The viability of artistic creations today is less dependent on aristocratic or state patronage than so-called “high” culture had been in the past. Without momentous advances in communication technology, such a transformation would have been inconceivable (Lang, 2009: 1001). Maksudnya dengan adanya media baru, seperti halnya media online akan bisa merubah kebiasaan orang.

Menurut Syarief Hidayatullah ( 2020 ) media sosial adalah situs atau layanan daring (online) yang memungkinkan penggunanya tak hanya mengonsumsi, tapi juga berpartisipasi membuat, mengomentari, dan menyebarkan beragam konten dalam berbagai format: teks, gambar, audio, atau video. Dengan media sosial, penggunanya bisa

membangun percakapan, bahkan komunitas, karena media sosial juga mempermudah pertemuan beberapa atau banyak orang dengan minat sama. Media ini juga memudahkan pengelola usaha, organisasi masyarakat, sampai lembaga pemerintah untuk terkoneksi langsung dengan publik. Layanan yang termasuk media sosial, mungkin mudah untuk kita langsung menyebut beberapa merek populer seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, atau Pinterest. Yang mungkin kurang dikenal luas adalah jenis-jenis media sosial berdasarkan desain penggunaan dan fungsinya. Tapi, sebagai praktisi marketing, kita perlu mengetahui berbagai jenis platform media sosial, untuk memahami fungsi dasar dari tiap channel, sebagai pertimbangan, setidaknya saat kita ingin memilih saluran yang tepat untuk menjalankan strategi marketing di dunia maya.

2.2. Instagram Marketing Instagram secara sederhana dapat

didefinisikan sebagai aplikasi mobile berbasis iOS, Android dan Windows Phone dimana pengguna dapat membidik, meng-edit dan mem-posting foto atau video ke halaman utama Instagram dan jejaring sosial lainnya. Foto atau video yang dibagikan nantinya akan terpampang di feed pengguna lain yang menjadi follower Anda. Sistem pertemanan di Instagram menggunakan istilah dalam penggunaannya following dan follower. Foll owing berarti Anda mengikuti pengguna, sedangkan follower berarti pengguna lain yang mengikuti Anda. Selanjutnya setiap pengguna dapat berinteraksi dengan cara memberikan komentar dan memberikan respon suka terhadap foto yang dibagikan. Instagram awalnya dikembangkan oleh startup bernama Burbn, Inc yang dimotori oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger. Di tangan keduanya Instagram sukses membuat raksasa jejaring sosial Facebook bertekuk lutut sehingga bersedia membelinya seharga $1 miliar, akuisisi itu terjadi pada 9 April 2012.( Bambang Winarso, 2015 ).

ISSN: 2442-5486 Volume 5, 07 OKTOBER 2020

Page 4: ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI …

B.65

Faried Mifta (2011) mengatakan instagram marketing adalah melakukan aktivitas marketing menggunakan semua fasilitas yang disediakan oleh Instagram dengan tujuan meningkatkan penjualan (sales) dan menjalin komunikasi yang lebih langgeng dengan pelanggan (customer relationship). Konsep instagram marketing menurut Imran (2009) adalah menambahkan bahwa kepercayaan adalah hal yang penting dalam melakukan penawaran, melalui Instagram orang dapat membangun kepercayaan dengan menyampaikan pesan berupa informasi-informasi. Awalnya, Instagram digunakan untuk mengunggah hasil fotografi penggunanya. Hingga saat ini, Instagram memiliki kegunaan lebih dari sekadar mengunggah foto. Instagram kini digunakan sebagai medium pemasaran atau yang dikenal dengan Instagram marketing. Bagi mereka yang akrab dengan media sosial, mengecek akun Instagram adalah kegiatan yang pasti dilakukan setiap harinya. Tidak hanya foto, banyak informasi yang bisa didapatkan dari media sosial ini. Instagram kini telah menjadi wadah bertukar informasi yang sangat penting keberadaannya. Instagram dapat memuat konten berupa foto dan video yang dilengkapi dengan caption. Dengan pilihan mem-posting di Feed, Instagram Story, ataupun IGTV, ada banyak tipe konten yang bisa dieksplor. ( Raissa Nathania, 2019 )

3. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata dalam Anugerah Ayu Sendari ( 2019 ) , penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Jenis penelitian deskriptif

kualitatif menafsirkan dan menguraikan data yang ada bersamaan dengan situasi yang sedang terjadi. Penelitian ini juga mengungkapkan sikap, pertentangan, hibungan serta pandangan yang terjadi pada sebuah lingkup responden. Jenis penelitian deskriptif kualitatif menggambarkan kondisi apa adanya, tanpa memberi perlakuan atau manipulasi pada variable yang diteliti. Jenis penelitian deskriptif kualitatif merupakan jenis penelitian dengan proses memperoleh data bersifat apa adanya. Penelitian ini lebih menekankan makna pada hasilnya. Satu- satunya perlakuan yang diberikan hanyalah penelitian itu sendiri, yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dampak pandemi virus corona (Covid- 19) sangat terasa di dunia bisnis dan ekonomi. Dalam waktu yang cukup singkat, pola pemasaran pun berubah terlebih ketika diberlakukan social distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemasar harus putar otak untuk bisa memasarkan produk atau jasa mereka ke konsumen, sebagai strategi brand bertahan di tengah pandemi virus corona. Para pelaku bisnis mengoptimalkan pemasaran online dan digital branding sebagai sarana komunikasi dengan target konsumennya. dampak dari bencana wabah virus corona memukul banyak sektor bisnis di Indonesia. Beberapa sektor bisnis yang berpotensi mengalami penurunan penjualan ialah bengkel, restoran, salon, spa, properti, tour & travel, hotel, transportasi, penerbangan, mal, fashion, dan beberapa sektor bisnis lainnya. Ada beberapa sektor bisnis yang berpotensi stabil dan mengalami kenaikan seperti produk kesehatan yang dibutuhkan saat pandemi, e-commerce, minimarket, toko sembako, apotek, toko jamu, provider internet, jasa penyedia video conference, aplikasi belajar dari rumah, dan lainnya. Untuk tetap dapat bertahan di tengah pandemi ini, para pelaku brand harus bisa menyiasatinya. Mulai dari fokus ke pemasaran digital melalui website yang

ISSN: 2442-5486 Volume 5, 07 OKTOBER 2020

Page 5: ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI …

B.66

dijadikan e-commerce, social media, search engine, penjualan melalui marketplace, dan membentuk tim reseller untuk menjual produknya.

Promosi melalui Instagram menimbulkan kepercayaan bagi konsumennya karena banyak testimoni maupun komentar yang bermanfaat bagi pengguna untuk mengetahui informasi lebih. Gambar-gambar dengan fitur HD tampil secara gagah dan cantik di timeline sehingga menimbulkan kepercayaan dan minat yang tinggi bahwa perusahaan atau pemilik akun tersebut yang membuatnya bonafid dan produknya bermutu. Fungsi dan peran media sosial Instagram ini mengubah cara seseorang berkomunikasi yang semula satu dan dua arah, kini menjadi segala arah. Ini juga dapat menjadi saluran penting retailer untuk berhubungan dengan opini konsumen dan bagaimana cara mengajak khalayak umum untuk memecahkan masalah mengenai produk baru dan layanan.

Promosi melalui Instagram efektif dalam menstimulasi perhatian, tetapi Instagram masih belum efektif pada tahap ketertarikan, keinginan dan tindakan. Media Instagram sangat cocok untuk menarik perhatian pengguna Instagram sehingga pengguna Instagram mengetahui berbagai informasi khususnya mengenai promosi dari sebuah produk tetapi untuk tindakan pembelian masih kecil kemungkinan untuk seseorang melakukan pembelian pada produk yang di promosikan. Factor untuk melakukan tindakan pembelian karena pembelian tidak hanya dari Instagram saja tetapi bisa jadi tempat pembelian lainnya misal market place yang lebih aman. Pelaku bisnis mulai melihat bahwa pengguna Instagram menjadi sasaran empuk untuk bisnisnya ke depan. Pada era sekarang ini semakin lama semakin banyak yang menggunakan media sosial khususnya Instagram. Melihat jumlah pengguna yang semakin banyak, Instagram bisa menjadi lahan menaikkan profit serta melebarkan sayap bisnis. Periklanan digital mulai menjadi tren di era naik nya pamor Instagram. Para pemilik merek mulai menjadikan media digital sebagai media

promosi dan pemasaran baru. Pada dasarnya media sosial telah mengubah bagaimana konsumen berinteraksi dan bagaimana perusahaan memasarkan atau mempromosikan produk yang akan dijual. Kelebihan yang terdapat dalam pemasaran melalui sosial media diantaranya sebagai sarana komunikasi dengan konsumen, sebagai media kolaborasi apabila adanya ketidakpuasan konsumen, sebagai media promise, dan membangun merek. Dalam menciptakan persepsi dalam pemiiran konsumen mengenai suatu produk, jasa dan brand, dibuthkan pemikiran yang matang akan media promosi apakah cocok dan efektif, agar persepsi dan image yang ingin disampaikan dapat melekat kuat dibandingkan produk, jasa atau brand lainnya yang sejenis.

Berikut beberapa strategi komunikasi yang bisa diterapkan untuk perkembangan bisnis : a. Tunjukkan Empati

Mengabaikan pandemi Covid-19 sepenuhnya dan menjalankan komunikasi layaknya tidak ada apa-apa tentu bukan langkah yang tepat. Memang, di saat seperti ini, banyak orang menghabiskan waktunya secara online. Saat ini waktunya yang tepat untuk memasarkan bisnis. Dimana kita melihat ini sebagai kesempatan emas. Tapi tanpa strategi komunikasi yang tepat, bisnis kita malah bisa terkesan seperti tidak pedulian dan tidak peka. Oleh karena itu, perlu menunjukkan pada audiens dan pelanggan bahwa sebagai sebuah bisnis, pelaku bisnis peduli terhadap mereka. Dimana tidak harus terus-terus membahas Covid-19, tapi pertimbangkan baik-baik mengenai bagaimana cara pelaku bisnis menyampaikan pesan promosi, pemasaran, atau konten. Apakah dapat menimbulkan kesalahpahaman? Jangan sampai gaya komunikasi yang tidak tepat menjadi bumerang untuk sebuah bisnis apalagi bila sedang membangun bisnisnya. b. Gunakan Tone & Gaya Bahasa yang

Tepat

ISSN: 2442-5486 Volume 5, 07 OKTOBER 2020

Page 6: ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI …

B.67

Tone dan gaya bahasa yang akan digunakan tentu harus sesuai dengan brand yang akan dijual, tapi keduanya juga harus sesuai dengan konteks. Misalnya, kalau biasanya gaya bahasa brand lebih kasual dan santai atau bahkan nyeleneh, maka mungkin perlu mempertimbangkan untuk menggunakan gaya penyampaian yang lebih serius dalam mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan Covid-19. Tetapi ini bukan berarti kita harus mengubah sepenuhnya tone brand yang dibuat. Intinya, gunakan gaya penyampaian yang autentik, positif, dan tidak berlebihan dan dibuat-buat. Tunjukkan dukungan penjual kepada pelangganmu dan bahwa kita pun menghargai dukungan mereka. Berikan kesan bahwa mereka merupakan prioritasmu. c. Transparan & Jelas

Di saat seperti ini, semua orang sangat peduli dengan kebersihan dan keselamatan mereka. Maka itu, sampaikan dengan jelas dan terbuka kepada pelangganmu mengenai langkah-langkah yang bisnis yang akan dilakukan untuk menjaga keamanan mereka. Kalau bisa, jangan sekadar mengatakan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan. Menunjukkan secara langsung dan transparan adalah cara yang bagus, misalnya dengan membagikannya di media sosial misalnya Instagram. d. Tetap Membuat Konten

Berhati-hati bukan berarti berhenti berkomunikasi! Tetap terkoneksi dengan pengikut di media sosial Instagram dan jaga engagement dengan mereka. Karena social distancing, kebanyakan orang menghabiskan lebih banyak waktunya di dunia maya. Menurut survei Kantar, penggunaan Facebook dan Instagram meningkat 40% karena dampak Covid- 19. View Instagram dan Facebook Live pun bertambah dua kali lipat dalam satu minggu. Maka itu, ini kesempatan untuk menghasilkan konten yang unik dan relevan dengan audiens. Coba buat konten yang dapat membantu, memberi dukungan, atau menghibur bagi mereka. Jika masa ini dirasa kurang tepat untuk mempromosikan produk atau jasa, coba untuk fokus membagikan konten yang sesuai

dengan nilai brand yang kita punya. Dengan demikian, pelaku bisnis masih tetap bisa terhubung dengan pelanggan saat ini dan bahkan menggaet calon pembeli baru. e. Bagikan Konten Positif

Banyak orang yang mengaku cemas dan stres dengan informasi dan berita mengenai pandemi Covid-19 yang tak ada habisnya. Dengan begitu banyaknya konten yang “berat”, kita bisa memberikan alternatif atau distraksi bagi audiens dengan menghadirkan konten yang positif, menghibur, tapi tetap peka. Diupayakan untuk tetap hati-hati dalam menyampaikan konten agar tidak terkesan tidak sensitif. f. Update Website Toko Online

Pastikan semua informasi dan pengumuman terbaru yang berkaitan dengan bisnis dapat diakses dan up-to-date di web jualan online. Google misalnya, menganjurkan agar website untuk jualan online menampilkan banner atau pop- up yang menginformasikan pengunjung mengenai status bisnis, keterlambatan, opsi pengiriman, dan lain-lain sehingga pelanggan dapat bertransaksi dengan mudah dan jelas.

Bisa juga dengan menambahkan halaman FAQ khusus pada website toko online yang menjelaskan mengenai ketersediaan produk, status, pengumuman spesial, dan lain-lain. Pada dasarnya, dalam masa krisis web jualan online seharusnya menjadi sumber paling jelas dan terpercaya mengenai produk atau jasa yang kamu tawarkan. Informasi apa saja yang harus ada di website toko online?

Tentunya informasi-informasi dasar yang kira-kira akan banyak dicari oleh calon pembeli. Misalnya, jika bisnis memiliki toko, update pada web jualan online toko- toko mana saja yang buka dan mana saja yang tutup. Sertakan juga jam operasional, informasi kontak, konten-konten yang relevan, dan lain-lain. Intinya membuat toko online sebagai tempat dimana pelanggan maupun calon pembeli bisa mendapatkan informasi mengenai bagaimana bisnis menangani krisis ini dan mendukung mereka. Pastikan juga situs dapat diakses dengan mudah. Jika tidak memiliki web jualan online, ini saat yang tepat untuk toko online misalnya

ISSN: 2442-5486 Volume 5, 07 OKTOBER 2020

Page 7: ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI …

B.68

di market place. Dengan demikian, penjual pun bisa dengan mudah menyampaikan informasi dengan cepat dan tepat kepada pelanggan dan calon pembeli.

5. SIMPULAN DAN SARAN

Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan instagram penjualan relatif meningkat daripada sebelumnya yang hanya menggunakan metode penjualan konvensional, Beberapa keuntungan yang didapat dengan menggunakan instagram sebagai media pemasaran adalah sebagai berikut:

1. instagram menyediakan fungsi informasi instagram menyediakan kolom untuk mengisi berbagai informasi, seperti umur, lokasi, hobi, kegiatan dan informasi lain yang sangat dibutuhkan untuk menentukan segmentasi pasar dalam aktitivitas marketing.

2. Segmentasi pasar lebih fokus. Dengan instagram, dapat dilakukan penyaringan target pasar dengan tepat sasaran berdasarkan informasi yang disajikan. Bahkan dapat membentuk wadah komunitas sesuai pasar.

3. Dapat diakses setiap saat. instagram dapat diakses melalui jaringan internet setiap saat, baik dari komputer maupun dari handphone.

4. Komunikasi jadi lebih mudah. instagram menyediakan fungsi komunikasi, diantaranya fungsi pesan (message), obrolan (chat) dan lain-lain.

5. Low Budget, High Impact. Menggunakan instagram 100% gratis, sehingga banyak penghematan yang bisa dilakukan.

Adapun saran sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan penjualan online di tengah pandemi yakni pelaku usaha hendaknya membuat akun di market place,

agar lebih meningkatkan kepercayaan pembeli dan demi keamanan dan kenyamann bagi penjual dan pembeli. Karena dengan transaksi di market place maka keamanan penjual dan pembeli lebih terjamin dan terhindar dari praktek penipuan dan kejahatan di e-commerce. 6. DAFTAR RUJUKAN Dedi, Rianto Rahadi dan Mifta, Farid .(2011).

Pemanfaatan Jejaring Sosial Dalam Mendukung Keunggulan Bersaing (studi UKM di Kota Palembang). Program Studi Ilmu Komunikasi, Skripsi, Universitas Bina Darma Palembang.

Hidayatullah, Syarief. (2020). https://marketingcraft.getcraft.com/id- articles/memahami-jenis-jenis-media- sosial, diakses tanggal 29 September 2020

Imran, Hasyim Ali,. (2009). Aktifitas Komunikasi dan Situs Jejaring Sosial. Jurnal Komunikasi Masa.

Lang, Kurt & Gladys Engel (2009). Mass Society, Mass Culture, and Mass Communication: The Meaning of Mass, International Journal of Communication 3:University of Washington.

Machfoedz, M. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu

Nathania, Raissa. (2019). https://glints.com/id/lowongan/strategi- instagram-marketing/, diakses tanggal 29 September 2020

Winarso, Bambang. (2020). https://dailysocial.id/post/apa-itu- instagram, diakses tanggal 29 September 2020

ISSN: 2442-5486 Volume 5, 07 OKTOBER 2020