pengelolaan media sosial instagram humas pemerintah

22
Diterima: November 2018. Disetujui: Pebruari 2018. Dipublikasikan: Pebruari 2018 25 Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat Imas Permasih 1* , Yusuf Zaenal Abidin 2 , dan Abdul Aziz Ma’arif 1 1 Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung 2 Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung * Email : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini menjelaskan tentang pengelolaan media sosial Instagram yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya pemenuhan informasi bagi publik. Informasi yang disebarkan melalui akun istagram @humas_jabar saat ini telah menarik perhatian pengguna Instagram lainnya dengan dibuat infografis, motions grafis, video grafis, foto dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam yang didukung oleh dokumentasi yang relevan dalam penelitian. Konsep four step public relations dari Cutlip, Center, and Broom sebagai acuan peneliti dalam melakukan penelitian ini. Hasil penelitian ditemukan Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan media sosial Instagram untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi publik melalui beberapa tahap diantaranya: defining the problem terdiri dari pengumpulan data dan analisis data, planning and programming terdiri dari perencanaan dan strategi komunukasi, taking actions and communicating terdari dari realisasi dan komunikasi, serta evaluating melalui rapat koordinasi dan monitoring harian, mingguan, bulanan. Kata Kunci: Media Sosial; Instagram; Informasi. ABSTRACT This research explains social media management Instagram conducted by public relations Government of West Java Province in fulfilling of information for the public. The information disseminated through the account Istagram @humas_jabar this point has attracted the attention of other users made with Instagram infographics, motions Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3, Nomor 1, 2018, 25-46 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung https://jurnal.fdk.uinsgd.ac.id/index.php/humas

Upload: others

Post on 05-Apr-2022

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

Diterima: November 2018. Disetujui: Pebruari 2018. Dipublikasikan: Pebruari 2018 25

Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

Provinsi Jawa Barat

Imas Permasih1*, Yusuf Zaenal Abidin2, dan Abdul Aziz Ma’arif1

1Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

2Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

*Email : [email protected]

ABSTRAK Penelitian ini menjelaskan tentang pengelolaan media sosial Instagram yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya pemenuhan informasi bagi publik. Informasi yang disebarkan melalui akun istagram @humas_jabar saat ini telah menarik perhatian pengguna Instagram lainnya dengan dibuat infografis, motions grafis, video grafis, foto dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam yang didukung oleh dokumentasi yang relevan dalam penelitian. Konsep four step public relations dari Cutlip, Center, and Broom sebagai acuan peneliti dalam melakukan penelitian ini. Hasil penelitian ditemukan Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan media sosial Instagram untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi publik melalui beberapa tahap diantaranya: defining the problem terdiri dari pengumpulan data dan analisis data, planning and programming terdiri dari perencanaan dan strategi komunukasi, taking actions and communicating terdari dari realisasi dan komunikasi, serta evaluating melalui rapat koordinasi dan monitoring harian, mingguan, bulanan. Kata Kunci: Media Sosial; Instagram; Informasi.

ABSTRACT This research explains social media management Instagram conducted by public relations Government of West Java Province in fulfilling of information for the public. The information disseminated through the account Istagram @humas_jabar this point has attracted the attention of other users made with Instagram infographics, motions

Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3, Nomor 1, 2018, 25-46

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung https://jurnal.fdk.uinsgd.ac.id/index.php/humas

Page 2: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

I. Permasih, Y. Z. Abidin, dan A. A. Ma’arif

26 Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46

graphics, photos graphics, video and more. This research used the qualitative approach with case studies. Engineering data retrieval through in-depth interviews, supported by relevant documentation in their research. The concept of a four-step public relations from Cutlip, Center and Broom (Morissan, 2008:108) as a reference for researchers in doing this research. The results of this research is the public relations of the Government of West Java province in managing social media Instagram to meet the needs of the information to the public through several stages including: defining the problem consists of data collection and data analysis, planning and programming consists of planning and staategi komunukasi, taking actions and communicating was composed of realization and communication, as well as evaluating through meetings of coordination and monitoring of daily, weekly, monthly. Keywords: Social Media; Instagram; information.

PENDAHULUAN

Public Relations Online merupakan bagian kegiatan dari praktisi Public Realtions dengan menggunakan jaringan internet. Praktisi Public Relations juga mempunyai metode khusus dalam mengaktualisasikan metode Public Relations sendiri. Kegiatan Public Relations Online menjadi hal yang sangat penting untuk dikuasai. Hal ini berhubungan dengan banyaknya instansi yang menggunakan internet sebagai alat agar terjalinnya interaksi dengan publik. Sebagai praktisi Public Relations tentunya harus bisa mengoptimalkan internet sebagai media baru (new media). Hal ini bertujuan untuk mempermudah praktisi Public Relations dalam menyampaikan informasi terhadap publiknya.

Perkembangan media sosial pada saat ini memang sangat pesat dan tidak luput dari kecangihan mobilephone. Saat ini smartphone menjadi sebuah kebutuhan yang pokok bagi manusia untuk melakukan interaksi satu sama lainnya. Untuk mengakses media sosial sangat mudah dan murah jika dibandingkan dengan media lainnya seperti media elektronik dan dan cetak. Media sosial dapat di akses oleh siapapun dan kapanpun selama terkoneksi dengan jaringan internet. Di zaman modernisasi dan globalisasi saat ini pengguna media sosial sudah menjadi salah satu cara dalam pengelolaan informasi yang dipilih untuk memberikan informasi kepada publik yang dituju.

Media sosial dapat dimanfaatkan oleh praktisi Public Relations sebagai informasi terhadap publiknya mengenai program yang akan dilaksanakan oleh instansi tersebut, maka dari itu publik eksternal dapat mengetahuinya. Bahkan dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut jika kegiatannya bersifat

Page 3: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46 27

terbuka untuk umum. Hal ini dapat mempermudah praktisi Public Relations dalam menjalankan tugas Public Relations untuk mempublikasikan kegiatan instansinya, sebelum maupun setelah kegiatan. Selain itu, media sosial dapat dimanfaatkan untuk membangun citra suatu instansi. Dalam hal ini, Public Relations dapat menjadikan media sosial sebagai sarana menjalin relationship dan menjalin komunikasin dengan publiknya. Adapun macamnya media sosial seperti Facebook, Twitter, Google Plus, Skype, Instagram, dan lain lain. Dengan mengedepankan tampilan dan konten yang lebih menarik, terlebih lagi dengan penggunaan media sosial instagram. Hal ini dapat melakukan komunikasi dua arah dengan publiknya secara langsung.

Kegiatan dalam Public Relations Online beragam bentuknya salah satunya dalam pengelolaan media sosial. Instagram merupakan salah satu media sosial yang sedang diminati oleh masyarakat khususnya di Indonesia. Banyak informasi yang dapat disampaikan melalui instagram dalam bentuk gambar atau video. Keahlian seorang Public Relations dalam mengelola sebuah media sosial – dalam hal ini instagram, dituntut untuk piawai menyusun strategi agar konten-konten yang ada diakun instagram perusahaannya tetap terkontrol.

Peneliti memilih Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai objek penelitian karena pengelolaan media sosial instagram yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkembang dengan waktu yang sangat cepat, dengan followers yang bertambah dan lebih aktif dalam memposting informasi mengenai program-program yang akan, sedang, dan telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain memberikan informasi mengenai program Pemerintah Provinsi Jawa Barat, akun @humas_jabar ini juga memberikan informasi yang bersifat mengedukasi. Penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjelaskan bagaimana empat langkah public relations ( four – step public relations) dalam pengelolaan media sosial instagram yang di lakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya pemenuhan informasi bagi publik dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus.

Melihat pemaparan konteks penelitian tersebut, peneliti melakukan kajian penelitian pada “Bagaimana kegiatan Public Relation Online Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam proses menentukan masalah pada pengelolaan media sosial instagram?, Bagaimana kegiatan Public Relation Online Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam proses perencanaan

Page 4: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

I. Permasih, Y. Z. Abidin, dan A. A. Ma’arif

28 Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46

dan pemograman pada pengelolaan media sosial instagram?, Bagaimana kegiatan Public Relation Online Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam proses mengambil tindakan dan komunikasi pada pengelolaan media sosial instagram?, dan Bagaimana kegiatan Public Relation Online Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam proses evaluasi program komunikasi pada pengelolaan media sosial instagram?”

Adapun sebuah penelitian, tidak serta-merta dilakukan begitu saja. Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti diharuskan untuk meninjau hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Berikut merupakan beberapa penelitian terdahulu atau penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti lain yang terdapat relevansi di dalam penelitiannya dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Silvia Zakiah Isnani mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dengan judul Strategi Public Relations meningkatkan citra perusahaan PT. Bio Farma (Persero) (studi kasus penggunaan media sosial sebagai strategi meningkatkan citra perusahaan PT. Bio Farma (Persero). Peneliti menggunakan metode studi kasus kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan observasi dalam pengumpulan datanya. Peneliti juga menggunakan konsep atau landasan teori yaitu strategi public relations menurut Cutlip dan Center yang dikenal dengan four step Public Relations.

Hasil penelitian menunjukan bahwa praktisi Public Relations PT. Bio Farma melakukan strategi four step Public Relations secara sistematis dan tersusun dengan rapih. Pertama, melakukan identifikasi masalah yang terjadi berkaitan dengan respon masyarakat tentang penilaian citra perusahaan melalui media sosial. Kedua, melakukan perencanaan yang sesuai dengan masalah yang ditemukan pada identifikasi masalah dengan melakukan perumusan konten informasi demi tercapainya tujuan. Ketiga, melakukan aksi dan mengkomunikasikannnya dengan cara melaksanakan setiap rumusan rencana yang disusun. Keempat, melakukan evaluasi program dengan cara mengevaluasi report konten yang ada di media sosial, kemudian menentukan waktu pelaksanaan evaluasi agar evaluasi dilakukan secara teratur.

Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivistik, pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode adalah alat atau cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data empiris dan menganalisis data. Metode ditentukan oleh kriteriakriteria yang ada dalam metodologi.

Page 5: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46 29

Kemudian metode studi kasus, penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang. Salah satu karakteristik penting dari metode penelitian kasus dan lapangan adalah subjek yang terdiri atas suatu kesatuan (unit) secara mendalam sehingga hasilnya merupakan gambaran lengkap atas kasus pada unit itu. Kasus dapat terbatas pada satu orang, satu keluarga, satu kelompok masyarakat, atau satu peristiwa (Muhtadi, 2005: 128).

LANDASAN TEORITIS

Public Relations merupakan kegiatan komunikasi yang melibatkan seluruh anggota komunikasi untuk menciptakan citra positif dan membentuk reputasi di mata publik. Menurut Dr. Rex F. Harlow (dalam Nova, 2011: 44)Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas yang membantu pembentukan dan pemeliharaan garis komunikasi dua arah, saling pengertian, penerimaan, dan kerja sama antara organisasi dan masyarakatnya yang melibatkan dalam manajemen problem atau masalah, membantu manajemen untuk selalu mendapatkan informasi dan merespons pendapat umum, mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen dalam melayani kepentingan masyarakat, membantu manajemen mengikuti dan manfaatkan perubahan dengan efektif, berfungsi sebagai system peringatan awal untuk membantu antisipasi kecenderungan, dan menggunakan riset serta komunikasi yang masuk akal dan etis sebagai sarana utamanya.

Fungsi Humas termasuk fungsi manajemen yang mana dalam tahapannya praktisi PR mampu membuat perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengkumunikasian (communicating), pengawasan (controlling), dan penilain (evaluating). Saat ini peran PR banyak dibutuhkan oleh organisasi atau instansi untuk menjalankan program yang sudah direncanakan sebaik mungkin berdasarkan kepentingan publiknya.

Proses Public Relations Menurut Cutlip-Center-Broom dalam bukunya (Morrisan, 2008: 108), praktisi humas profesional dalam melaksanakan program humas harus terdiri atas empat langkah kegiatan atau sering juga disebut dengan empat langkah pemecahan masalah humas. Keempat langkah ini merupakan proses yang harus dijalankan setiap praktisi humas profesional. Keempat langkah itu adalah : Pertama, Menentukan masalah (Defining the problem). Langkah pertama ini meliputi kegiatan untuk meneliti dan mengawasi pengetahuan, pendapat, sikap dan tingkah laku khalayak yaitu pihak – pihak yang berkepentingan atau

Page 6: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

I. Permasih, Y. Z. Abidin, dan A. A. Ma’arif

30 Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46

terpengaruh oleh tindakan dan kebijakan organisasi atau perusahaan. Kedua, Perencanaan dan penyusunan program (planning and programming). Masalah yang telah ditentukan pada langkah pertama digunakan untuk menyusun program, tujuan, tindakan, dan startegi komunikasi. Langkah kedua mencakup tindakan untuk memasukkan temuan yang diperoleh pada langkah pertama kedalam kebijakan dan program organisasi. Ketiga, Melakukan tindakan dan berkomunikasi (taking action and communicating). Langkah ketiga mencakup kegiatan melaksanakan tindakan dan melakukan komunikasi yang sejak awal dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan terakhir, Evaluasi program (Evaluating the program). Langkah terakhir ini mencakup penilaian dan evaluasi atas persiapan, pelaksanaan dan hasil – hasil program.

Public Relations Online adalah kegiatan PR yang menggunakan internet sebagai media komunikasi sarana untuk menyampaikan informasi secara luas dan cepat. Media ini akan mempermudah aktivitas PR dalam perannya untuk meningkatkan citra perusahaan dan membangun relasi yang luas guna untuk mencapai tujuan suatu perusahaan/organisasi. Perkembangan media ini, menuntut seorang PR dapat mengenali dan memahami terlebih dahulu media yang digunakannya dan dapat mengoperasikannya guna tidak terjadinya kesalahan dan kesalahpahaman atas informasi yang disebarkannya.

Fungsi Public Relations Online atau Cyber Public Relations sama pada umumnya sebagai media untuk menyebarkan informasi kepada publik. PR Online mulai berkembang penggunaannya dengan memanfaatkan media baru semakin mudah dan praktis untuk aktivitas PR. Selain itu PR juga memanfaatkan media baru atau internet untuk meningkatkan bisnis atau individu dengan publik untuk meningkatkan keingintahuan sehingga terbentuknya opini publik dan meghindari krisis komunikasi. Adanya media baru seseorang dapat melakukan komunikasi dua arah. Tentunya hal ini menjadi alat perusahaan/organisasi agar tercapainya suatu tujuan.

Menurut Bob Julius Onggo dalam buku (Hidayat, 2014:98) bahwa strategi online PR adalah membidik situs berita dan komunitas online yang berorientasi khusus. PR dapat menyampaikan siaran pers, artikel, foto suara dan video ke situs berita, dan dapat mengikuti diskusi dengan komunitas yang berkaitan atau berhubungan dengan core business organisasi.

Melakukan Public Relations Online dapat dilakukan melalui website, blog, facebook, twitter, newsletter elektrik, youtube, dan sebagainya. Hala ini akan

Page 7: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46 31

mempermudah berita-berita terbaru yang ingin PR sampaikan kepada public secara rinci dan lengkap. Melalui media tersebut pertanyaan-pertanyaan public dapat dijelaskan agar public dapat diketahui oleh public secara keseluruhan. Adanya cyber PR ini perusahaan/organisasi memanfaatkan media ini guna untuk mempermudah dalam menyusun strateginya. Tidak hanya berupa tulisan, tetapi media baru ini juga dapat menggunakan foto, video untuk memperjelas informasi yang disebarkannya.

Menurut van Djik (dalam Nasrullah, 2016: 11) media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun kolaborasi. Karena itu, media social dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.

Media sosial merupakan saluran komunikasi baik personal maupun melembaga. Dewasa ini, media sosial banyak diminati oleh semua orang khususnya di Indonesia. Mulai dari rentang usia 8 tahun sampai 60 tahun, sehingga user platform media jenis ini tidak memandang batasan usia. Namun yang perlu diperhatikan kita sebagai user media social harus bijak dalam memanfaatkannya. Seperti kita ketahui, bahwa fenomena yang terjadi saat ini banyak kasus yang menjerat masyarakat yang diakibatkan oleh penyalahgunaan media sosial. Hal ini menjadi tolak ukur bagaimana kita harus menjadi user yang bijak. Namun tidak dapat dipungkiri kelebihan yang miliki oleh media social adalah dapat memfasilitasi penggunanya dalam melakukan komunikasi.

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak.

Saat ini Instagram menjadi salah satu hal yang familiar di masyarakat, khususnya dikalangan remaja. Selain media sosial twitter dan facebook, Instagram juga banyak digunakan oleh perusahaan/organisasi upaya untuk menambah informasi bagi public. Perusahaan/organisasi mengikuti apa yang sedang gencar diperbincangkan oleh masyarakat. Instagram mampu menciptakan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat

Page 8: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

I. Permasih, Y. Z. Abidin, dan A. A. Ma’arif

32 Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46

dengan fitir-fitur yang menarik di dalamnya. Melalui fitur-fitur yang ada dalam Instagram dapat memperjelas seseorang dalam menyampaikan informasinya. Bahkan Instagram juga digunakan oleh seseorang sebagai ajang popularitas diri.

Informasi adalah sesuatu yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh semua orang. Melalui informasi semua orang dapat mengetahui yang sedang terjadi di dunia. Tanpa adanya informasi, maka segala aspek yang ada tidak akan berjalan dengan baik. Informasi dan manusia merupakan kedua hal yang saling berkaitan karena informasi dapat diciptakan oleh manusia dan dapat dihapus pula oleh manusia.

Publik adalah mengenai individu yang berkelompok dan memiliki kepentingan. Selain itu public juga merupakan pihak yang memiliki kontribusi walaupun pengaruhnya dalam jumlah kecil. Dalam lingkup organisasi/perusahaan publik dibedakan menjadi dua, yaitu: publik internal dan publik eksternal dan publik primer dan sekunder.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang beralamat di jalan Diponegoro No. 22, Citarum Bandung 40115. Data hasil temuan penelitian didapatkan dari hasil wawancara mendalam dengan enam informan. Konsep yang peneliti jadikan guide dalam proses penelitian, yaitu menggunakan konsep four step Public Relations dari Cutlip, Center and Broom yaitu meliputi defining the problem, planning and programming, taking actions and communicating, dan evaluating.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengelolaan media sosial Instagram Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya pemenuhan informasi bagi publik mempunyai tujuan yang diharapkan dapat mencapai suatu hasil yang baik, kemudian melakukan kegiatan sesuai dengan perencanaan kegiatan untuk menyampaikan informasi yang tentunya akan dipublikasikan melalui media sosial Instagram @humas_jabar untuk mendukung kegiatan yang akan, sedang, dan telah dilakukan.

Defining the problem dalam Pengelolaan Media Sosial Instagram Salah satu suksesnya suatu kegiatan adalah dengan mencari terlebih dahulu permasalahan yang terjadi dilapangan atau dikenal dengan istilah (defining the problem). Seorang PR dalam kesehariannya harus memperhatikan perkembangan organisasi/perusahaanya, baik itu kedalam

Page 9: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46 33

maupun keluar. Untuk mempermudah pengelolaan media sosial Instagram, terlebih dahulu Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu mengumpulkan data terkait apa saja yang akan dipublish diakun Instagramnya @humas_jabar.

Dalam tahap ini Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait dalam pengumpulan data dalam pengelolaan media sosial Instagram yaitu diambil dari hasil media monitoring dan bekerja sama dengan 60 Dinas yang ada di Provinsi Jawa Barat, khususnya dengan Dinas yang terkait dengan informasi tersebut.

Defining the problem merupakan proses pendefinisian masalah dan analisis data yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai tahapan utama dimana Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat melihat kebutuhan masyarakat Jawa Barat terhadap informasi yang dipublikasikan di media sosial Instagram. Informasi tersebut mengenai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Jawa Barat seperti PPDB, bencana alam, jalan, dan kegiatan-kegiatan yang berbau sosial yang ditangani oleh Dinas-dinas terkait. Disamping itu berlakunya Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, hal ini membawa Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat hati-hati dalam mempublikasikan informasi melalui media sosial.

Peran Humas disetiap Dinas yang ada di Provinsi Jawa Barat sangat besar dalam proses defining the problem yang dilakukan oleh pengelola media sosial Instagram yang berada dibawah naungan Subbagian PID. Setelah melalui tahap pengumpulan data, tahap selanjutnya adalah menganalisis data. Langkah ini merupakan hal yang harus dilakukan sebelum informasi ini melalui media sosial Instagram.

Dengan adanya analisis data membantu Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung peraaturan yang ditentukan oleh Republik Indonesia. Salah satu peran dari instansi pemerintahan adalah menyampaikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada di wilayah Jawa Barat. Ada banyak cara yang dilakukan, salah satunya dengan menggunakan media sosial sebagai sarana dalam mempublikasikan hal tersebut.

Proses pengumpulan data dalam pengelolaan media sosial Instagram didapatkan dari informasi yang diberikan oleh Dinas-Dinas terkait yang ada di Provinsi Jawa Barat. Data-data tersebut dihimpun dan di filter sebelum akhirnya diinformasikan melalui media sosial Instagram. Menurut Cutlip, Center and Broom (Morisan, 2008:108) proses defining the

Page 10: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

I. Permasih, Y. Z. Abidin, dan A. A. Ma’arif

34 Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46

problem adalah langkah pertama ini meliputi kegiatan untuk meneliti dan mengawasi pengetahuan, pendapat, sikap dan tingkah laku khalayak yaitu pihak – pihak yang berkepentingan atau terpengaruh oleh tindakan dan kebijakan organisasi atau perusahaan. Dari definisi di atas menyebutkan bahwa tahapan ini lebih pada pengumpulan data dari Dinas-Dinas terkait Provinsi Jawa Barat dalam mengelola media sosial Instagram yang informasinya akan disebarluaskan kepada masyarakat. Langkah awal yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan media sosial Instagram.

Peran Humas dalam kegiatan PR Online ini, dituntut untuk menyampaikan informasi sesuai dengan kebenarannya. Jadi tidak semena-mena memberitakan apa saja yang ingin diberitakan. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah melakukan hal tersebut yang bekerja sama dengan awak media mengenai pemberitaan yang disampaikann oleh awak media, yaitu melakukan konfirmasi kepada Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai berita yang akan disampaikan oleh wartawan.

Human relations seringkali diterjemahkan menjadi hubungan manusiawi yaitu teknik komunikasi yang mempunyai ciri yang khas berupa interaksi atau komunikasi antarpersona yang sifatnya manusiawi. Karena manusia yang berintaraksi itu terdiri atas jasmani dan rohani, yang berakal dan berbudi, yang selain merupakan makhluk pribadi juga makhluk sosial, maka dalam melakukan hubungan manusiawi harus memperhitungkan diri manusia dengan segala kompleksitasnya. Pengertian human relations ada dua, yaitu dalam arti luas dan dalam arti sempit. Pengertian human relations dalam arti luas menurut Effendy adalah Komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagian dan kepuasan hati pada kedua belah pihak. Sedangkan pengertian Human relations dalam arti sempit adalah Komunikasi persuasif yang dilakukan seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja (Work Situation) dan dalam organisasi kekaryaan (Work organization) dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerjasama. Dan kedua pengertian di atas, Human Relations dilakukan dengan komunikasi persuasif yang tiada lain, agar komunikasi berlangsung efektif

Di dalam human relations, motivasi orang-orang yang timbul karena adanya keinginan/kebutuhan, merupakan hal yang penting sekali yang dapat menjadi “key activity” atau kunci dari segala kegiatan. Kebutuhan

Page 11: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46 35

mereka yang tergabung dalam kegiatan sustu badan pada dasarnya meliputi kebutuhan ekonomi, psikologis dan sosial. Sehubungan dengan hal tersebut, Davis mengatakan bahwa human relations yang efektif adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan orang-orang itu, memberikan kepuasan kepada mereka sebatas kemampuan yang ada (Rosyidi, 2009: 106).

Seorang Humas harus menjalin hubungan baik kepada publiknya, baik internal maupun eksternal. Dalam hal ini, Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimplementasikan kegiatan hubungan eksternalnya dengan public eksternal Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Dinas-Dinas yang berada di Provinsi Jawa Barat. Karena dari sinilah Humas Pemprov Jabar dapat memaksimalkan aktivitasnya dalam memperoleh informasi untuk dipublikasikan pada media sosial Instagram @humas_jabar. Selain memanfaatkan informasi yang didapat dari Dinas-Dinas terkait, Humas Pemprov Jabar pun melakukan kegiatan rutin dalam rangka pengumpulan data melalui media sosial Instagram yaitu dengan melakukan media monitoring.

Media monitoring adalah kegiatan pengguntingan atau pemotongan bagian-bagian tertentu dari surat kabar, majalah atau sumber yang lain kemudian disusun dalam sistem tertentu dalam suatu bidang. (Ardianto, 2002:98). Media monitoring dapat dilakukan dari berbagai sumber, seperti media cetak dan media elektronik. Saat ini media elektronik lebih mudah digunakan oleh perusahaan/organisasi dalam mengumpulkan data terkait informasi yang dibutuhkannya karena lebih cepat, tepat, dan efesien dalam waktu publikasinya. Cara ini dilakukan oleh Humas Pemprov Jabar dengan tujuan untuk mencari isu-isu hangat yang sedang marak beredar di masayarakat, khususnya masyarakat Jawa Barat sendiri.

Berdasarkan pemaparan yang terdapat dalam buku Manajemen Public Relations (Morisan, 2008: 108) proses PR pada tahap defining the problem, harus menjawab pertanyaan “apa yang terjadi saat ini?” hal ini selaras dengan kegiatan yang dilakukan oleh Humas Pemrov Jabar yaitu media monitoring. Setelah mengumpulkan data yang didapatkan dari Dinas-Dinas terkait dan media monitoring, tahap selanjutnya adalah analisis data. Pada tahap ini, semua disortir dan verifikasi sesuai kebutuhan konten untuk dipublikasikan melalui media sosial Instagram. Dalam hal ini Humas Pemprov Jabar dituntut untuk teliti dalam memverifikasi informasi sebelum disebar melalui media sosial Instagram. Tahap defining the problem ini, erat kaitannya dengan teknik analisis data

Page 12: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

I. Permasih, Y. Z. Abidin, dan A. A. Ma’arif

36 Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46

yang dimana tujuannya untuk mengumpulkan informasi agar memudahkan untuk merancang sebuah program, baik itu berupa kegiatan maupun non kegiatan.

Planning and Programming dalam Pengelolaan Media Sosial Instagram Tahapan kedua dalam pembahasan ini adalah perencanaan dan pemograman (planning and programming) setelah menentukan permasalahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan media sosial Instagram @humas_jabar dalam upaya pemenuhan informasi bagi publik.

Setelah merumuskan permasalahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan perencanaan dan pemograman terkait pengelolaan media sosial Instagram @humas_jabar secara baik untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjelaskan bagaimana tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menyikapi permasalahan yang ditemukan dilapangan.

Dalam menyikapi permasalahan yang terjadi dilapangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih bersifat pasif dalam pengelolaan media sosial. Bersifat pasif disini, lebih mengikuti tren yang ada dimasyarakat. Informasi yang disebarkan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa khususnya informasi yang disebarkan melalui media sosial Instagram yaitu sesuai dengan SOP (Standard Operational Procedure).

Pengelolaan media sosial Instagram yang mengatasnamakan instansi atau lembaga pemerintahan dituntut dalam aturan yang berlaku untuk bersifat tidak responsive. Beda halnya dengan akun media sosial Instagram milik pribadi, yang memang mayoritas penggunanya bersifat responsive. Yang dimaksud dengan tidak responsive yaitu pengelolaan media sosial Instagram akun @humas_jabar, cenderung pasif, tidak seaktif akun pribadi. Hal ini dilakukan oleh Humas Pemrov Jabar dengan maksud menjalankan fungsi dan tujuan dari akun media sosial Instagram tersebut yaitu memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Barat.

Mengindahkan hal tersebut Humas Pemprov Jabar yang terdiri dari dua subbagian yaitu subbagian Pelayanan Informasi Daerah (PID) dan subbagian Publikasi dan Dokumentasi dalam tahap planning and programming menyusun strategi komunikasi yang didasari oleh fakta-fakta yang sudah ditemukan pada tahap sebelumnya dan akan

Page 13: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46 37

diimplementasikan pada tahap selanjutnya yaitu taking actions ang communicating.

Setelah menentukan tindakan apa yang akan dilakukan, praktisi Humas harus menyusun strategi yang nantinya akan diinformasikan dalam sebuah program. Strategi merupakan sebuah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan strategi komunikasinya dalam pengelolaan media sosial Instagram. Strategi yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat terlebih dahulu melihat tren topik yang ada dimasyarakat. Setelah itu, Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat merumuskan strategi komunukasinya tentang apa saja yang akan di informasikan melalui media sosial Instagram. Dalam media sosial Instagram Humas Pemprov Jabar tidak memakai settingan dalam kegiatan-kegiatanya begitupun dalam media sosial lainnya.

Dalam strategi komunikasi melalui media sosial Instagram @humas_jabar lebih kepada pemilihan konten yang tepat untuk menarik perhatian publik mengenai informasi yang disampaikannya. Jika ditemukannya permasalahan dilapangan, strategi yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah mengambil langkah promotions sebagai pengalihan isu.

Beberapa strategi yang dirumuskan oleh Humas Pemprov Jabar adalah memanfaatkan fitur-fitur dalam media sosial instagram, bersikap tabbayun dalam pengelolaannya, membuat konten yang bersifat mengedukasi tetapi tetap menggunakan unsur-unsur yang dapat menarik perhatian masyarakat, serta penentuan waktu penyebarluasan informsi melalui media sosial Instagram.

Strategi yang pertama, yaitu Humas Pemprov Jabar dituntut untuk terampil dalam memanfaatkan teknologi yang ada, salah satunya yaitu fitur-fitur yang ada di media sosial Instagram. Jika dilihat lebih jauh, dalam tampilan profil akun Instagram @humas_jabar semua pengguna Instagram dapat melihat informasi yang diunggah dan juga kita dapat terkoneksi langsung lebih jauh dengan Humas Pemerintah Provini Jaawa Barat, baik itu mencari info lebih lanjut atau membetikan informai yang sekiranya masih dibutuhkan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Setelah mengatur tampilan profil akun Instagram, Humas Jabar membuat konten-konten yang sifatnya dapat menarik perhatian para pengguna Instagram lainnya tetapi tetap mengutamakan fungsi dan tujuan utamanya yaitu memberikan informasi. Konten yang dibuat oleh Humas

Page 14: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

I. Permasih, Y. Z. Abidin, dan A. A. Ma’arif

38 Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46

Pemprov Jabar beragam dan mengedukasi para pengguna media sosial Instagram, diantaranya dalam bentuk infografis, release, motions grafis, foto, video grafis, dan konten menarik lainnya. Ini merupakan salah satu bentuk kegiatan PR Online. Public Relations Online menurut Bob Julius Onggo (Hidayat, 2014: 96) adalah kegiatan PR yang menggunakan internet sebagai media komunikasi. Media internet dimanfaatkan oleh PR untuk membangun merek atau brand dan memelihara kepercayaan public.

Dalam mewujudkan kepercayaan public, pengelolaan konten dalam media sosial Instagram harus dijaga agar followers yang saat ini tergolong banyak tetapa menjadi buktiu dari adanya kepercayaan public Pemprov Jabar melalui media sosial Instagram. Selain itu dengan mengutamakan sifat tabbayun Humas Pemprov Jabar memberikan informasi dengan apadanya tanpa ada yang dibuat-buat sedikitpun. Ini dilakukan untuk menjaga kestabilan kepercayaan public yang sudah dibentuk sebelumnya.

Bentuk strategi komunikasi lainnya yang dirumuskan oleh Humas Pemprov Jabar yaitu menetukan waktu yang tepat untuk melakukan unggah informasi di media sosial Instagram @humas_jabar. Biasanya waktu yang tepat untuk melakukan hal ini ialah pada prime time. Walau pun demikian terkadang jika adanya informasi yang bersifat mendadak atau jika ada peristiwa atau kejadian yang harus segera diinformasikan penentuan waktu unggah bersifat fleksibel. Semua konten yang sudah disiapkan oleh Humas Pemprov Jabar dibagi atau diklasifikasikan sesuai kategorinya masing-masing sehingga memudahkan dalam pembagian waktu sesuai kategorinya masing-masing.

Taking Actions and Communicating dalam Pengelolaan Media Sosial Instagram Tahap taking actions dan communicating merupakan tahap ketiga dalam buku (Morisan, 2008:108) bahwasannya langkah ini mencakup kegiatan melaksanakan tindakan dan melakukan komunikasi yang sejak awal dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pertanyaan yang harus diajukan pada tahap ini adalah : “Siapa yang harus melakukan dan mengatakannya, kapan, dimana, dan bagaimana caranya ?”

Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga melakukan tahap ini dalam pengelolaan media sosial Instagramnya. Karena informasi yang dibutuhkan oleh publik, khususnya masyarakat Jawa Barat itu sendiri yaitu informasi yang disampaikan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk menjawab pertanyaan yang terdapat dalam tahap ini, Humas

Page 15: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46 39

Pemprov Jabar melakukan unggah pada media sosial Instagram dengan prime time yang sudah ditentukan dan bahannya dibuat semenarik mungkin agar public dapat meresponnya.

Sebagai contoh Humas Pemprov Jabar memberikan informasi terkait perayaan hari ulang tahun Jawa Barat melalui akun @humas_jabar. Hal ini dilakukan oleh Humas Pemprov Jabar agar masyarakat Jawa Barat pada khususnya, dan masyarakat Indonesia serta seluruh dunia apada umumnya mengetahui informasi tentang kegiatan tersebut. Selain itu Humas Pemprov Jabar pun memiliki Standard Operational Procedure (SOP) tersendiri dalam pengelolaan media sosial Instagram. Salah satunya adalah jumlah informasi yang diunggah di Instagram yaitu minimal tiga unggah, baik itu berupa infografis, videografis, foto, motions, dan lain sebagainya. Ketiga unggahan tersebut dibagi kedalam tiga prime time waktu unggah, yaitu pagi hari sekitar pukul 08.00-10.00, prime time kedua yaitu sore sekitar pukul 15.00-1800, dan prime time ketiga yaitu malam sekitar pukul 18.00-20.00.

Suatu proses dan aspek manajemen PR, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek, harus direncanakan dengan cermat dan hati-hati sehingga akan diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Sedikitnya ada empat alasan yang paling menonjol dilakukan proses dan aspek manajemen PR, yakni (Ardianto, 2016:213): Pertama, menetapkan target-target operasi PR yang nantinya akan menjadi tolak ukur segenap hasil yang diperoleh. Kedua, memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang diperlukan. Ketiga, memilih prioritas-prioritas yang paling penting untuk menetukan (a) jumlah program dan (b) waktu yang diperlukan guna melaksanakan segenap program PR yang telah diprioritaskan tersebut. Keempat, menentukan kesiapan atau kelayakan pelaksanaan berbagai upaya dalam rangka mencapai tujuan sesuai dengan jumlah dan kualitas (a) personel yang ada; (b) daya dukung dari berbagai peralatan fisik seperti alat-alat kantor, mesin etak, kamera, kendaraan; serta (c) anggaran dana yang tersedia.

Proses dan aspek manajemen PR yang diungkapkan oleh Ardianto di atas, bagaimana suatu instansi dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan cermat. Hal ini dilakukan oleh Humas Pemprov Jabar maupun instansi lainnya. Tahap pertama Humas Pemprov Jabar terlebih dahulu mempersiapkan targeting dalam pengelolaan media sosial Instagram tersebut. Targeting Humas Pemprov Jabar dalam pengelolaan media sosial Instagram adalah seluruh pengguna Instagram, khususnya

Page 16: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

I. Permasih, Y. Z. Abidin, dan A. A. Ma’arif

40 Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46

masyarakat Jawa Barat. Tahap kedua Humas Pemprov Jabar membagi waktunya dalam pengelolaan media sosial Instagram yaitu ketiga prime time yang disebutkan diatas. Tahap ketiga, sebelumnya hal ini sudah terjawab bahwa Humas Pemprov Jabar melakukan unggah minimal sehari tiga unggah dan memperioritaskan apa yang seharusnya diunggah. Tahap keempat, Humas Pemprov Jabar memiliki schedule dalam pelaksanaan unggah perminggunya dan memiliki tim kreatif (yang menbuat infografis, videografis, motions, dan fotografis) terkait konten informasi yang disebarkan oleh Humas Pemprov Jabar melalui media sosial Instagram @humas_jabar.

Langkah lain yang dilakukan oleh Humas Pemprov Jabar pada tahap ini mencakup aksi berupa alur komunikasi yang efektif. Melakukan koordinasi dengan Humas yang berada Dinas-Dinas di wilayah Jawa Barat dijadikan aksi dalam menyebarluaskan informasi. Dalam hal ini Humas Pemprov Jabar harus selalu bersinergi dengan Dinas-Dinas yang ada di Jawa Barat.

Informasi yang disampaikan melalui akun instagram @humas_jabar beragam dalam hal kontennya. Tidak terfokus pada satu topik saja, tetapi kontennya pun harus meliputi aspek kehidapan yang ada di wilayah Jawa Barat. Seperti apresiasi kepada Kota atau Kabupaten yang sedang merayakan hari jadinya, dunia pariwisata Jawa Barat, makanan khas yang ada di wilayah Jawa Barat, perekonomian Jawa Barat, aspek pendidikan, kehidupan sosial budaya masyarakat Jawa Barat, dan informasi lainnya. Namun informasi yang disampaikan tidak boleh berbelit-belit, harus bersifat singkat, sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat. Ini dilakukan oleh Humas Pemprov Jabar karena memang masyarakat yang menggunakan media sosial Instagram tidak menyukai informasi yang berbelit-belit, lebih suka informasi yang langsung atau pada intinya.

Pengelolaan media sosial Instagram ini tidak terlepas dari tugas dan fungsi seorang PRO (Public Relations Officer) dalam menjaga citra lembaganya. Dalam penelitian ini, Humas Pemprov Jabar sangat memperhatikan citra dari lembaga pemerintahannya yaitu Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Secara tidak langsung tahap taking actions and communicating ini menjadi langkah pertaruhan seorang PRO atau Humas dalam membangun citra postif dimata publiknya. Menurut Siswanto Sutojo (dalam Ardianto, 2016:63) citra sebagai pancaran atau reproduksi jati diri atau bentuk orang perseorangan, benda atau organisasi. Citra

Page 17: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46 41

sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan atau organisasi. Persepsi seseorang terhadap perusahaan didasari atas apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Maka dari itu pengelolaan media sosial Instagram yang tujuan akhirnya untuk pemenuhan informasi bagi public erat kaitannya dalam proses pembentukan citra. Citra lembaga menjadi salah satu pegangan bagi publik dalam mengambil berbagai macam keputusan penting. Sebagai contoh ketika pemerintah menginformasikan sebuah kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan umum, maka di dalamnya terdapat unsur atau proses pembentukan citra, apakah kebijakan tersebut pro kepada kepentingan public atau malah sebaliknya.

Untuk profesi PR (Hidayat, 2014: 113), media baru disebut pula sebagai media cyber Public Relations. Biasanya tidak sekedar meliputi media sosial atau jejaring sosial, tapi juga media cyber lainnya seperti email, blogs, web lembaga lainnya. Ranah penelitian tentang media Public Relations memang sangat menarik untuk dikaji karena dari media PR dapat berkembang ke berbagai focus kajian seperti manajemen PR, marketing PR, Corporate Sosial Responsibilty (CSR), manajemen krisis PR, cyber PR dan lainnya. Pada penelitian ini, penegelolaan media sosial Instagram terpfokus pada manajemen PR dan cyber PR.

Manajemen PR atau proses PR harus digunakan oleh seorang PRO dalam setiap aktivitas yang dilakukannya. Mengapa demikian? Karena manajemen PR mencakup tata cara pengelolaan sebuah program dimulai dari riset awal yang dilakukan oleh seorang PRO dan diakhiri dengan evaluasi dari program yang telah dilaksanakan. Manajemen PR dan cyber PR, kedua focus ini dilakukan oleh Humas Pemprov Jabar dalam mengelola media sosial Instagram @humas_jabar.

Informasi menjadi entitas yang penting dari media sosial. Mengapa? Sebab tidak seperti media-media lainnya di internet, pengguna media sosial mengkreasikan representasi identitasnya, memproduksi konten, dan melakukan interaksi berdasarkan informasi. Bahkan, informasi menjadi semacam komoditas dalam masyarakat informasi (information society). Informasi diproduksi, dipertukarkan, dan dikonsumsi yang menjadikan informasi itu komoditas bernilai sebagai bentuk baru istilah, seperti informational. (Nasrullah, 2016:19). Pemenuhan informasi yang dijadikan tujuan dari pengelolaan media sosial Instagram oleh Humas Pemprov Jabar ini selaras dengan penjelasan tersebut.

Page 18: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

I. Permasih, Y. Z. Abidin, dan A. A. Ma’arif

42 Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46

Evaluating dalam Pengelolaan Media Sosial Intagram Setelah melakukan kegiatan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa optimal penggunaan media sosial Instagram terutama pada pengelolaan yang diberikan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya pemenuhan informasi bagi publik.

Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat merasa telah memberikan informasi seoptimal mungkin untuk menjadikan akun instagramnya @humas_jabar menjadi jendela informasi bagi publik, begitupun dengan media sosial lainnya yang dimiliki oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Evaluasi mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan hasil menjadi acuan Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaannya agar dapat memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan publiknya.

Tahap evaluasi Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu mengadakan penilaian terhadap hasil yang dicapai dari program-program kerja atau kegiatan yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah dilaksanakan. Untuk menentukan apakah kegiatan yang dilakukan Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan media sosial Instagram sudah berjalan sesuai yang diharapkan, maka setelah melaksanakan kegiatan PR Online dalam mengelola media sosial Instagram tersebut, peneliti dalam melakukan wawancara medalamnya dapat informasi terkait evaluasi yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai pengelolaan meia sossial Instagram yang sudah berjalan selama hamper dua tahun ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan informan mengenai evaluasi yang dilakukan oleh pihak Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat setelah melaksanakan dan mengkomunikasikan dalam kegiatan Public Relations Online atau cyber PR melalui media sosial Instagram @humas_jabar dalam upaya pemenuhan informasi bagi public. Program kehumasan merupakan proses yang berkelanjutan seperti suatu lingkaran (siklus).

Hasil yang diperoleh pada tahap evaluasi juga menjadi bagian dari pada tahap-tahap proses kerja Humas sebelumnya. Proses evaluasi yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai dari perencanaan program, pelaksanaan kegiatan, dan hasil yang telah dicapai oleh Humas Pemprov Jabar. hal ini sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Cutlip, Center and Broom dalam manajemen PR atau Proses PR dalam buku (Morissan, 2008: 108) Evaluasi program (Evaluating the

Page 19: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46 43

program). Langkah terakhir ini mencakup penilaian dan evaluasi atas persiapan, pelaksanaan dan hasil – hasil program. Program dapat dilanjutkan atau dihentikan setelah menjawab pertanyaan: “Bagaimana kita telah melakukannya?” penyesuaian dan perbaikan terhadap tindakan atau komunikasi yang telah dilaksanakan dapat dilakukan berdasarkan umpan balik yang diterima.

Tahap evaluasi pada penelitian ini meliputi dua aspek, aspek konten informasi dan aspek teknis pelaksanaan penyebaran informasi tersebut. tim redaksi pengelola media sosial Instagram @humas_jabar rutin mengadakan rapat yang tujuannya mengevaluasi tentang tema-tema atau kegiatan atau berita-berita yang sangat menarik dan dijadikan sebagai bahan pembuatan konten. Salah satu kasus yang terjadi dan dievaluasi dengan sigap oleh tim pengelola media sosial Instagram @humas_jabar ialah pada saat ricuhnya PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tingkat SD, SMP,dan SMA se-Jawa Barat tahun 2017. Langkah evaluative yang dilakukan oleh Humas Pemprov Jabar yaitu mengkonfirmasi langsung kepada pihak terkait yaitu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Ternyata setelah dianalisis lebih jauh yang menjadi permasalahan adalah kurangnya informasi yang diberikan kepada masyarakat terkait hal tersebut. Melihat permasalahan tersebut Humas Pemprov Jabar memberikan solusi dengan cara membuat konten yang berisi informasi tentang tata cara serta teknik PPDB Jawa Barat tahun 2017 dan diunggah di akun media sosial instagram @humas_jabar. Ini menunjukkan bahwa Humas Pemprov Jabar terhitung cepat tanggap dalam mengevaluasi permasalahan yang ada.

Proses evaluasi dalam pengelolaan media sosial Instagram yang dilakukan oleh Humas Pemprov Jabar diimplementasikan secara bertahap dengan maksud meminimalisisr secara maksimal hal-hal yang akan menimbulkan masalah. Jenjang evaluasi ini diawali dengan dilaksanakannya rapat redaksi disetiap minggunya. Dalam rapat tersebut mereview pengelolaan media sosial Instagram @humas_jabar selama satu minggu ke belakangyang meliputi jumlah likers, followers, dan komentar para netizen terhadap konten yang diunggah di media sosial Instagram @humas_jabar. Dalam rapat ini juga membahas tentang rancangan strategi konten untuk satu minggu ke depan. Selain rapat tersebut tim pemngelola media sosial Instagram Pemprov Jabar bersama Kepala Subbagian Pelayanan Informasi Daerah menggelar rapat koordinasi dengan tyjuan memberikan laporan pertanggung jawaban atas setiap konten yang diunggah diakun media sosialnya apakah sudah sesuai dengan

Page 20: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

I. Permasih, Y. Z. Abidin, dan A. A. Ma’arif

44 Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46

goal setting yang sudah ditetapkan yaitu pemenuhan informasi public. Tujuan dari adanya tahap evaluasi ini selain untu memonitoring

keberhasilan media sosial Instagram Humas Pemprov Jabar, juga sebagai serapan bagi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Dalam hal ini Pemprov Jabar menjadikan hal-hal yang harus dievaluasi sebagai input yang bersifat positif bagi pengelolaan media sosial Instagram Humas Pemprov Jabar selanjutnya. Tahap evaluasi ini memang sebaiknya dilakukan secara berjenjang atau bertahap. Jadi dimulai dari tahap defining the problem sehingga tahap taking action and communicating, evaluasi perlu dilakukan.

Menurut Nor Hadi (dalam Ardianto, 2016: 225) sebagai suatu program, PR membutuhkan pemantauan dan evaluasi untuk perbaikan di masa depan, dan sekaligus menentukan tingkat pencapaian kinerja aktivitas sosial yang telah dilakukan. Evaluasi dan pemantauan juga ditujukkan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan program serta apakah terdapat penyimpangan yang membutuhkan tindakan koreksi. Terutama bagi PR yang bersifat multy years (sepanjang tahun). Evaluasi aplikasi PR dilakukan untuk mencapai tujuan: (1) memperoleh masukan untuk perencanaan program kegiatan; (2) memperoleh berbagai bahan pertimbangan dalam rangka pengambilan keputusan, layak atau tidak layak program PR untu dilanjutkan; (3) memperoleh masukan perbaikan program; (4) memperoleh masukan tentang hambatan program yang sedang dilaksanakan; (5) memperoleh masukan untuk perbaikan; (6) memperoleh rekomendasi dan pelaporan terhadap penyandang dana.

Penetapan tujuan dalam program PR yang dimana pada penelitian ini yaitu pengelolaan media sosial Instagram diukur menggunakan teknik evaluasi untuk mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan. Beberapa aspek diukur dan dilihat sesuai indikatornya masing-masing seperti jumlah konten yang diunggah, total jumlah likers keseluruhan, grafik pertambahan followers, serta respon pengguna media sosial Instagram terhadap setiap unggahan yang pada media sosial Instagram @humas_jabar. Menurut hasil penelitian yang sudah dibahas sebelumnya, proses manajemen PR diawali dengan tahap perencanaan dan diakhiri dengan tahap evaluasi. Proses tersebut dilakukan secara berulang karena hasil dari evaluasi dijadikan bahan unrtuk merancang perencanaan program selanjutnya.

PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai “Pengelolaan Media Sosial Instagram dalam Upaya Pemenuhan Informasi Bagi Publik”

Page 21: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46 45

dengan studi kasus pada kegiatan Public Relations Online Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, peneliti dapat menyimpulkan bahwasannya pengelolaan media sosial Instagram yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggunakan proses manajemen PR yang terdiri dari empat tahap yaitu defining the problem, planning and programming, taking actions and communicating, dan evaluating. Hal ini dilakukan agar mengetahui bagaimana proses pengelolaan media sosial Instagram @humas_jabar dalam upaya pemenuhan informasi bagi publik.

Adapun hasil penelitiannya yaitu, Tahap defining the problem, Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghimpun data-data yang akan dijadikan sebagai konten untuk diunggah dan disebarluaskan kepada masyarakat umum melalui akun media sosial Instagram @humas_jabar. setelah itu data diferivikasi untuk mengetahui keakuratan data tersebut sebelum akhirnya disebar luaskan.

Tahap planning and programming, Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengklasifikasi konten apa saja yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya untuk diunggah diakun media social Instagram @humas_jabar sesuai dengan kategorinya masing-masing. Ditahap ini juga disusun jadwal untuk mengunggah konten yang sudah disiapkan. Selain itu penetapan strategi komunikasi pun dilakukan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi publik.

Tahap taking actions and communicating, Humas Pmerintah Provinsi Jawa Barat mengimplementasikan strategi dan tindakan yang sudah ditentukan pada tahap sebelumnya. Humas Pemrov Jabar melakukan alur komunikasi berupa koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang ada di Jawa Barat. Pemberian informasi pada akun media social Instagram @humas_jabar harus bersifat singkat, sederhana, dan mudah dipahami.

Tahap evaluating, Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan beberapa agenda rapat baik itu rapat redaksi yang dilaksanakan setiap minggunya maupun rapat tim redaksi dengan Kepala Subbagian Pelayanan Informasi Daerah. Tujuan dari dilaksanakannya rapat tersebut ialah untuk megevaluasi semua proses baik dari tahap defining the problem, planning and programming, hingga taking actions and communicating. Hasil dari evaluasi ini dijadikan sebagai dasar untuk pelaksanaan program yang sama atau pun yang berbeda selanjutnya. Tercapai atau tidaknya goal setting yang telah ditentukan (terpenuhinya kebutuhan publik akan informasi) diketahui pada tahap ini.

Berdasarkan hasil penelitian maka terdapat saran penelitian ini, yaitu

Page 22: Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemerintah

I. Permasih, Y. Z. Abidin, dan A. A. Ma’arif

46 Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 25-46

saran teoritis dan saran praktis. Saran secara teoritis penelitian selanjutnya diharapkan mampu memperdalam lagi konsep four step public relations dalam pengelolaan media sosial, tidak hanya memakai konsep tetapi menggunakan teori pendukung untuk mendampingi penelitian ini. Penelitian ini masih memiliki keterbatasan baik dalam sumber jurnal, konsep yang telah tersedia. Adapun penelitian ini sebelumnya belum pernah dilaksanakan atau diteliti oleh orang lain.

Saran secara praktis Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai instansi pemerintah perlu membina hubungan baik dengan publik, khususnya masyarakat Jawa Barat. Tidak hanya dengan masyarakat umum tetapi juga dengan lembaga pemerintahan lainnya, baik di tingkat daerah atau pusat. Dan pengelolaan media yang dilakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah baik, namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi bentuk pengelolaan media social di instansi pemerintahan harus bersifat modern lagi mengikuti globalisasi yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, E. (2002). Metodologi Penelitian untuk Public relations Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Ardianto, E. (2016). Handbook of Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hidayat, D. (2014). Media Public Relations. Yogyakarta: Graha Ilmu Muhtadi, A. S. (2005). Metodologi Penelitian Dakwah. Bandung: CV Pustaka

Setia. Morissan. 2008. Manajemen Public Relations. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group. Nasrullah, R. (2016). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan

Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Nova, F. (2011). Crisis Public Relations. Jakarta: Rajawali Pers. Rosyidi, I. (2009). Pentingnya Human Relations dalam Kegiatan

Kehumasan. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies. 4 (13) 571-594.