sdhplatform.weebly.com · web viewrendahnya etika komunikasi dalam media sosial instagram pada saat...

55
MINI SKRIPSI STUDI KUALITATIF : ETIKA KOMUNIKASI SISWA SMA DIAN HARAPAN TERHADAP MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Oleh: Nama : Cennita Kendra NIS : 1819410026

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MINI SKRIPSI

STUDI KUALITATIF : ETIKA KOMUNIKASI SISWA SMA DIAN HARAPAN TERHADAP MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

Oleh:

Nama: Cennita Kendra

NIS: 1819410026

PROGRAM IPS

SMA DIAN HARAPAN

BANGKA TENGAH

2019

ABSTRAK

Cennita Kendra

STUDI KUALITATIF : ETIKA KOMUNIKASI SISWA SMA DIAN HARAPAN TERHADAP MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

(viii + 65 halaman: 11 tabel; 37 lampiran)

Pada saat bermedia sosial instagram kita memerlukan etika komunikasi dalam menggunakannya. Rendahnya etika komunikasi dalam media sosial instagram pada saat ini. Jika etika komunikasi di terapkan dalam bermedia sosial instagram akan mengurangi pelanggaran etika komunikasi dalam bermedia sosial Instagram.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuisioner dan wawancara. Dalam penelitian ini subjek yang diambil adalah siswa siswi anak kelas X dan XI Sekolah Dian Harapan yang jumlah keseluruhannya 72 responden.

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah bahwa mereka mengetahui Etika komunikasi dalam bermedia sosial Instagram dan dapat menghargai pemikirkan setiap orang dalam memberikan pendapat ataupun pada saat mereka memberikan pedapat. Etika komunikasi yang ada dalam media sosial diperlukan agar kita tidak menyakiti perasaan seseorang.

Kata kunci: Etika komunikasi, media sosial

ABSTRACT

Cennita Kendra

QUALITATIVE STUDY : COMMUNICATION ETHICS DIAN HARAPAN HIGH SCHOOL STUDENTS AGAINST SOCIAL MEDIA INSTAGRAM

(viii + 65 page: 11 table; 37 attachment)

When instagram social media we need communication ethics in using it. The low ethics of communication in Instagram social media at this time. If communication ethics are applied in Instagram social media will reduce violations of communication ethics in Instagram social media.

The method used in this study is a qualitative method and instruments used in this study are questionnaire sheets and interviews. In this study the subjects taken were students of class X and XI Dian Harapan School with a total of 72 respondents.

The conclusion that can be drawn from the results of research that has been done is that they know the ethics of communication in Instagram social media and can respect the thinking of everyone in giving opinions or when they give opinions. Communication ethics in social media is needed so that we don't hurt someone's feelings

Keywords: communication ethics, medial social

DAFTAR ISI

Daftar Gambar

DAFTAR TABEL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Media sosial merupakan jenis media baru yang memungkinkan orang bisa berbicara , berpartisipasi berbagi informasi tentang lingkungan mereka dan menciptakan jejaringan secara online, Ardianto (2011). Media sosial juga merupakan situs aplikasi yang dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi, sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Menurut hasil  survei WeAreSocial.net dan Hootsuite, Instagram merupakan platform media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak ke tujuh di dunia.  Total pengguna Instagram di dunia mencapai angka 800 juta pada Januari 2018, sedangkan pengguna media sosial Instagram di Indonesia mendapat peringkat ke tiga dengan 53 juta pengguna Instagram. Total pengguna aktif instagram bulanan di Indonesia mencapai 53 juta dengan presentase 49 persen wanita dan 51 persen adalah pria. Pengguna sosial media terbesar adalah anak-anak dan remaja. Dengan demikian, terlihat bahwa media sosial Instagram banyak digunakan oleh siswa sekolah yang tergolong dalam kelompok anak-anak hingga remaja. Instagram berhasil meraih kepopuleran tak lain karena banyak siswa yang terbilang aktif dalam menggunakan media sosial. Fitur-fitur menarik yang ditawarkan oleh Instagram mungkin saja membuat penggunanya tidak akan merasa bosan karena Instagram terus menawarkan fitur yang baru seiring berjalannya waktu. Hal ini membuat peminatnya terus bertambah.

Pada dasarnya Instagram dapat membawa dampak yang baik bagi penggunanya. Di masa perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang, banyak kalangan masyarakat yang menggunakan Instagram tidak hanya sebagai jejaring sosial untuk berbagi foto. Instagram juga bisa digunakan sebagai media komunikasi melalui fitur direct maupun comment untuk memasarkan produk bisnis. Selain itu kita juga bisa mengetahui informasi-informasi baik dari dalam maupun luar negeri melalu media Instagram. Contohnya saja kita bisa melihat keindahan wilayah Belitung dengan mengetik #keindahanbelitung maka akan muncul beberapa foto yang menunjukkan keindahan Wilayah Belitung.

Meski memiliki dampak positif, nyatanya penggunaan Instagram juga memiliki dampak negatif, khususnya dalam hal etika berkomunikasi. Etika dalam bermedia sosial dari artikel berjudul “Ketika Instagram Mengubah Cara Hidup Masyarakat Modern” (Ferdian, 2016), menjelaskan bahwa Instagram telah banyak mengubah cara pandang masyarakat modern dalam menanggapi berbagai isu kontemporer. Kesenjangan realita penggunaan Instagram seperti menganggap Instagram sebagai alat untuk mencacimaki orang yang dibenci dan ada pula yang memostingkan hal-hal yang tidak layak dilihat. Kejatuhan manusia dalam dosa membuat pola pikir manusia menjadi tercemar sehingga melakukan perilaku-perilaku yang dianggap benar menurut dirinya sendiri tanpa memperhatikan etika yang seharusnya. Padahal sebagai manusia ciptaan Allah yang telah diberikan akal budi, sudah seharusnya manusia dapat menggunakannya untuk mencerminkan nilai-nilai Kekristenan dengan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangannya dalam kehidupan sehari-hari.

Zaman sekarang serba menggunakan teknologi, sosial media menjadi kebutuhan penting bagi banyak orang. Hubungan beragam yang dibangun dengan orang yang sudah dikenal, kerabat, relasi, ataupun pihak-pihak yang belum kita kenal dan baru diketahui pun melalui media sosial. Interaksi yang dilakukan dalam media sosial haruslah komunikatif dan sopan. Kita sebagai manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Komunikasi selalu menjadi kegiatan utama kita, mulai dari bangun tidurhingga tidur kembali. Media sosial sangat mempengaruhi kehidupan seseorang, oleh karena itu kita harus mampu menyikapinya dengan pandai sehingga nanti tidak melupakan kewajiban pada kehidupan sebenarnya. Selain itu, kita harus memenuhi etika dalam penggunaan media sosial sehingga mendapat hal baik dan positif. Permasalahan yang muncul terjadi akibat rendahnya pengetahuan para remaja mengenai etika komunikasi dalam media sosial, oleh karena itu saya ingin meneliti mengenai topik ini.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana seharusnya etika komunikasi yang dimiliki siswa dalam penggunaan media sosial Instagram?

1. Mengapa etika komunikasi perlu dimiliki siswa dalam penggunaan media sosial Instagram?

1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana seharusnya etika komunikasi yang dimiliki siswa dalam penggunaan Instagram

2. Untuk mengetahui mengapa etika komunikasi perlu dimiliki siswa dalam penggunaan media sosial Instagram

1.4 Manfaat penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan bermanfaat unutk beberapa pihak lain:

1. Manfaat akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi media sosial “instagram” di internet dan gadget dan pengaruhnya terhadap tingkah laku anak-anak. Serta dapat menjadi salah satu referensi guna menambah pengetahuan bagi yang membacanya terutama pengetahuan dari disiplin ilmu komunikasi.

2. Manfaat Praktis

Hasil dari pemelitian ini secara Praktis diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih luas lagi kepada masyarakat mengenai pengaruh media sosial instagram terhadap anak-anak.

3. Manfaat Sosial

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan mengenai aplikasi dan situs-situs yang ada diinternet berserta manfaat dan pengaruhnya bagi tingkah laku anak-anak. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap dampaknya bagi pengguna media social.

1.5 Penjelasan Istilah

1) Media Sosial Instagram

Media sosial Instagram adalah dimana media dapat berbagi foto dan video lalu, memostingkannya sehingga dapat di lihat dari berbagai macam negara. Instagram aplikasi jejaringan sosial dengan berberapa hal yang menarik sehingga banyak diguunakan dikalagan remaja.

2) Etika Komunikasi

Etika komunikasi merupakan keterampilan paling penting dalam hidup kita. Seperti halnya bernafas, banyak orang beranggapan bahwa etika komunikasi sebagai sesuatu yang otomatis terjadi, sehingga orang tidak tertantang untuk belajar etika komunikasi secara efektif dan beretika. Hal yang paling penting dalam komunikasi, bukan sekadar pada apa yang dikatakan, tetapi pada karakter kita dan bagaimana kita mentransfer pesan serta menerima pesan. Etika komunikasi harus dibangun dari diri kita yang paling dalam sebagai fondasi integritas yang kuat. Etika itu dimana kita mempelajari tenatang penilaian moral dan mencakup analisis seperti benar, salah, baik, buruk, dan bertanggung jawab. Etika juga memerluka sikap kristis, metodis dan sistematis dalam melakukan refleksi yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Media Sosial Instagram

2.1.1. Pengertian Media Sosial Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi berbasis Android yang memungkinkan penggunanya mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri (Agustina, 2016). Nama Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari instan-telegram (Aditya, 2015).

Instagram menurut Atmoko dalam bukunya Instagram Handbook, Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri (Atmoko, 2012:4). Instagram adalah aplikasi layanan berbagi foto yang memungkinkan pengguna untuk berfoto dan memberi filter lalu menyebarluaskannya di sosial media seperti facebook, twitter, dan lainnya. Penggambaran mengenai penggunaan Instagram, wollam mengatakan bahwa kehadiran teknologi dianggap menjadi salah satu medium yang mampu memenuhi kebutuhan individu akan komunikasi dan bisa mendorong lebih bebas setiap individu untuk mengungkapkan siapa diri mereka. Bagi Wollam, Instagram merupakan sebuah penggambaran yang sempurna bagaimana sebuah teknologi mampu mendorong serta menyediakan ruang bagi setiap individu untuk mengkontruksi diri mereka. (Rulli Nasrullah. 2012:114).

Perkembangan dunia siber menawarkan wadah bagi penggunanya untuk dapat berinteraksi dilingkungan sosial yang lebih luas tanpa terhalang oleh jarak dan waktu kepada siapapun. Salah satunya media sosial Instagarm. (Rulli Nasrullah 2012:113). Dan Seluruh informan juga memanfaatkan media sosial Instagram untuk mencari berbagai macam inspirasi yang dapat membantunya dalam menentukan jati diri mereka. Informan mengikuti berbagai macam akun Instagram yang menurut mereka dapat memberikan inspirasi dan motivasi dalam menjalani kehidupannya (dikutip dalam Sakti, 2018).

Ada pun media yang mempunyai kebebasan dalam memberitakan, tetapi tentu saja kebebasan yang dipunyainya bukanlah kebebasan yang mutlak. Kebebasan itu harus disertai dengan tanggung jawab sosial, bukan justru menyalahgunakan kebebasan. Berkaitan dengan perilaku media ini, kita memerlukan etika komunikasi. Ada tiga pertimbangan mengapa perlu penerapan etika komunikasi (Haryatmoko, 2007). Pertama, media mempunyai kekuasaan dan efek yang dahsyat terhadap publik. Media mudah memanipulasi dan mengalienasi khalayak. Dengan demikian etika komunikasi mau melindungi publik yang lemah. Kedua, etika komunikasi merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab. Ketiga, mencoba menghindari sedapat mungkin, dampak negatif dari logika instrumental. Logika ini cenderung mengabaikan nilai dan makna, yang penting adalah mempertahankan kredibilitas pers di depan publik, tujuan media sebagai instrumen pencerahan kurang mendapat perhatian.

2.1.2. Fitur Instagram

Fitur- fitur yang ada didalam media sosial Instagram

1. Square cropping, salah satu fitur unik yang dimiliki Instagram adalah memotong foto berbentuk kotak persegi dengan rasio 4:4. Foto yang diunggah pun haruslah berbentuk kotak persegi sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic atau Polaroid.

2. Gallery, ruang untuk memasang foto, di dalam situs Instagram, para pengguna dapat mengunggah foto dan memasang foto diri. Selain foto, pengguna juga dapat mengunggah video.

3. Like, pengguna Instagram bisa memberi apresiasi terhadap foto yang diunggah dengan tombol “like” berbentuk hati.

4. Comment, penggguna Instagram bisa mengomentari foto yang diunggah dan mendapatkan feedback dari pemilik akun.

5. Home, halaman utama saat membuka aplikasi Instagram, berupa rangkaian

berita mengenai foto-foto terbaru yang baru saja diunggah oleh akun-akun yang diikuti oleh pengguna.

6. Direct, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah foto secara

pribadi ke akun yang diinginkan. Dengan fitur ini foto atau video yang diunggah hanya bisa dilihat oleh akun yang dipilih oleh pengguna.

7. News Bar, fitur yang memberitahu pengguna mengenai aktivitas terbaru yang

ada di fotonya dan foto yang dikomentari oleh pengguna (komentar, like, follower baru, mention, dan sebagainya).

8. Explore, adalah bar berisi kumpulan foto populer yang banyak mendapat like

di Instagram.

9. Search, adalah fitur untuk pencarian tagar maupun akun.

Menurut Atmoko dan Bambang (2015) beberapa fitur yang ada di media Instagram dengan lebih rinci, antara lain:

1. Hashtag

Hashtag adalah fitur ataupun konten dari Instagram yang memudahkan penggunanya untuk membubuhkan topik tertentu dalam bentuk tagar pada setiap update-an.

2. Mentions

Mentions adalah fitur ataupun konten dari Instagram yang memudahkan penggunanya untuk memanggil dan menyapa pengguna lain dengan tujuan memberikan informasi tertentu, baik dari akun milik kita maupun dari akun lain.

3. Follow

Follow merupakan fitur ataupun konten yang memfasilitasi penggunanya untuk mendapatkan teman atau pengguna lain.

4. Like dan Comment

Like dan comment adalah fitur ataupun konten dari Instagram yang dapat membuat penggunanya tahu tentang seberapa besar kualitas foto ataupun video yang dibagikan. Tidak hanya dari kualitas gambarnya, tetapi juga dari makna ataupun penjelasan (caption) dari foto atau video yang dibagikan.

2.1.3 Kelebihan Instagram

Dalam penggunaannya, Instagram memiliki beberapa kelebihan. Aditya (2005) menjelaskan bahwa selain fitur-fiturnya yang beragam, kelebihan Instagram adalah hasil foto yang dapat dibagikan ke media sosial lainnya, seperti Facebook maupun Twitter sehingga hasil foto tidak hanya dapat dilihat oleh pengguna Instagram saja. Selain itu, Kurniawan (2017) juga menjelaskan bahwa Instagram memiliki beberapa kelebihan diantaranya:

1. Informasi yang ditampilkan pada setiap unggahan gambar dapat dijelaskan dengan rinci dan jelas, seperti lokasi, waktu, dan pengguna juga dapat mengisi biografi, yaitu informasi mengenai akun pengguna tersebut.

2. Dapat diakses kapan saja asalkan tersambung dengan akses internet

3. Tampilan mudah dipahami untuk semua pengguna telepon seluler

4. Terjalinnya komunikasi melalui banyak fitur yaitu komentar, hashtag (#), mentions, dan pesan pribadi (direct message)

5. Instagram dapat diunduh dengan mudah melalui penyedia layanan aplikasi telepon seluler

Ada beberapa kelebihan Instagram lainnya untuk bisnis online anda di antaranya (dikutip dalam pahlevi.net):

1. Gratis atau tidak berbayar

Kelebihan nomer satu dari Instagram adalah anda dapat menggunakannya secara gratis. Cukup dengan mendownload aplikasi di smartphone kemudian anda dapat mendaftar akun. Anda dapat menggunakannya sepuasnya tanpa harus membayar sejumlah uang kepada Instagram. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi anda yang baru memulai bisnis online anda karena tidak harus mengeluarkan uang untuk membuat toko online.

2. Instagram memiliki banyak pengguna

Instagram merupakan platform media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama kalangan anak muda. Dengan banyaknya pengguna Instagram tentunya dapat membuat promosi yang dilakukan oleh anda memiliki kemungkinan banyak dilihat. Dengan banyaknya pengguna Instagram ini juga membuat anda bisa memperoleh konsumen dari berbagai daerah dengan cara berpromosi yang murah dan mudah. Dalam berpromosi di Instagram dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti penggunaan hashtag, sistem endorse ataupun menggunakan iklan.

3. Memungkinkan anda memasukkan contact person

Fasilitas instagram yang sangat membantu dalam berbisnis online adalah Instagram memungkinan anda untuk memasukkan nomor telpon, alamat email dan alamat toko fisik bisnis anda. Hal ini akan memudahkan pelanggan untuk menghubungi anda.

4. Terdapat tools untuk melihat pengunjung anda.

Instagram juga memberikan tools wawasan dasar mengenai data postingan dan data follower anda. Dengan menggunakan wawasan yang diperoleh dari tools tersebut anda dapat menganalisa konten dan juga perkembangan brand anda di Instagram.

5. Mudah dalam penggunaannnya.

Kelebihan Instagram lainnya anda tidak memerlukan pengetahuan tentang pembuatan website ataupun SEO. Anda hanya fokus pada pembuatan konten atau sarana promosi yang berkualitas.Dengan kemudahan ini tentunya setiap orang dapat menggunakan Instagram dengan mudah.Cara paling mudah dalam berpromosi di Instagram adalah dengan mengambil foto atau gambar yang menarik. Kemudian lengkapi dengan keterangan detail pada kolom caption. Untuk mempermudah calon konsumen menemukan anda maka gunakan hashtag yang relevan dan populer.

6. Dapat terkoneksi dengan media sosial lainnya dengan mudah.

Penggunaan Instagram juga memiliki kelebihan yaitu dapat terkoneksi dengan media sosial lainnya seperti Facebook. Tentunya ini akan mempermudah anda dalam melakukan posting ke beberapa media sosial.

2.1.4 Kekurangan Instagram

Kekurangan Instagram sebagai media pemasaran diantaranya (dikutip dalam pahlevi.net)

1. Persaingan sangat ketat

Dengan mudahnya untuk membuat akun Instagram membuat banyak orang menggunakan Instagram. Tentunya ini akan membuat tingkat persaingan pemasaran di Instagram semakin ketat. Konsumen akan memiliki banyak pilihan toko online di Instagram. Untuk itu anda harus menggunakan strategi pemasararan yang baik juga di tunjang dengan pelayanan, harga serta jaminan kualitas barang.

2. Banyak spamming di Instagram

Kemudahan kita dalam berinteraksi di Instagram menyebabkan banyak spamming terutama pada kolom komentar. Hal ini tentu dapat berdampak buruk terhadap reputasi akun Instagram bisnis anda.

3. Durasi video yang di upload di Instagram hanya 15 detik

Ketika anda hendak berpromosi menggunakan video pasti akan terkendala dengan durasi yang pendek. Tentunya ini akan menjadi kendala jika anda harus menjelaskan produk anda secara detail.

4. Foto yang ditampilkan berukuran kecil

Mungkin anda sering melihat foto di Instagram terlihat sangat kecil dan sulit untuk terlihat. Namun banyak toko online yang mengatasinya dengan menggunakan foto-foto yang berkualitas dan fokus pada produk mereka. kemudian mereka menjelaskan secara secara detail di kolom caption.

5. Harus selalu update atau posting konten agar terus terlihat timeline

Sama seperti dengan media sosial lainya, Instagram juga memiliki timeline yang terus berjalan dengan cepat. Jika anda tidak update maka akun Instagram anda akan tidak terlihat di timeline. Ini akan membuat follower anda tidak memperhatikan promosi anda di Instagram bisnis anda.

2.1.5 Hal yang perlu dalam bermedia sosial Instagram

Beberapa hal yang perlu dipegang dalam menggunakan medsos sebagai berikut:

1. Hati-hati dalam menyebarkan informasi pribadi ke publik seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, atau informasi pribadi lainnya.

2. Senantiasa gunakan etika atau norma saat berinteraksi dengan siapapun di media sosial, karena apapun yang kita posting akan terlihat oleh publik.

3. Hati-hati terhadap akun yang tidak dikenal, bisa jadi akun itu tidak bisa dipertanggungjawabkan.

4. Pastikan postingan di akun medsos tidak mengandung unsur SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).

5. Pastikan mencantumkan sumber konten postingan karya orang lain seperti quotes atau sejenisnya.

6. Jangan me-repost apapun yang belum jelas sumbernya.

7. Manfaatkan medsos untuk menunjang proses pengembangan diri seperti ilmu pengetahuan, berbagi materi kuliah, bisnis, dan lain-lain.

8. Manfaatkan media sosial untuk membangun jaringan atau relasi agar nantinya dapat digunakan untuk mencari pekerjaan, menjalin bisnis, dan lain-lain.

2.2 Etika Komunikasi

2.2.1 Pengertian Etika Komunikasi

Secara etimologi, etika berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa latin, yaitu mos dan dalam bentuk jamaknya mores, yang berarti adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk (Ruslan, 2007).

Menurut Bertens (1991), secara umum etika adalah

1. Niat. Apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai dengan pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya

2. Nurani (batiniah). Bagaimana harus bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya

3. Bersifat absolut, yang artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi. Jika melakukan perbuatan baik maka akan mendapat pujian dan bagi yang salah harus mendapat sanksi.

4. Berlaku tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir.

Etika komunikasi adalah norma, nilai, atau ukuran tingkah laku baik dalam kegiatan komunikasi di suatu masyarakat. Dalam hubungan seseorang dengan orang lain terjadi proses komunikasi diantaranya. Tetapi ketika sedang melakukan komunikasi terkadang tidak memperhatikan etika-etika komunikasi dengan baik. Hal ini yang terkadang orang salah menafsirkan isi dari informasi yang diberikan atau pun yang didengarkannya. Hakikat dan peranan etika dalam komunikasi yaitu: proses dalam menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan dengan mempunyai maksud dan makna. Artinya dalam menyampaikan pesan tersebut perlu adanya etika atau aturan. Hal ini agar pesan komunikasi yang ingin disampaikan memiliki kesamaan makna baik dari komunikator maupun komunikan. Oleh karena itu, peran etika dalam komunikasi sangat diperlukan mengingat manusia adalah makhluk yang beretika dan berkomunikasi. (Priyo Danu Pasopati, 2018).

Etika komunikasi yang baik dalam media sosial adalah jangan menggunakan kata kasar, provokatif, porno ataupun SARA, jangan memposting artikel atau status yang bohong; jangan mencopy paste artikel atau gambar yang mempunyai hak cipta, serta memberikan komentar yang relevan. Etika berkomunikasi, tidak hanya berkaitan dengan tutur kata yang baik, tetapi juga harus berangkat dari niat tulus yang diekspresikan dari ketenangan, kesabaran dan empati kita dalam berkomunikasi. Bentuk komunikasi yang demikian akan menghasilkan komunikasi dua arah yang bercirikan penghargaan, perhatian dan dukungan secara timbal balik dari pihak-pihak yang berkomunikasi Mursito, (2006).

Etika komunikasi yang dapat disimpulkan adalah suatu rangkuman istilah yang mempunyai pengertian tersendiri, yakni norma, nilai atau ukuran tingkah laku yang baik dalam kegiatan komunikasi dalam kegiatan komunikasi di suatu tempat. Pada dasarnya etika komunikasi dapat berlangsung secara lisan maupun tertulis. Secara lisan dapat terjadi secara langsung (tatap muka), maupun dengan menggunakan media. Secara tertulis misalnya dengan mempergunakan surat, baik komunikasi langsung maupun tidak langsung, norma etika perlu diperhatikan.

2.2.2 Pelanggaran Etika komunikasi

Dalam kehidupan bermasyarakat, belum sepenuhnya masyarakat tahu tentang etika berkomunikasi dengan tepat. Pelanggaran Etika komunikasi dalam bermedia yang dikutip dalam jurnal Hakim menjelaskan bahwa terdapat beberapa pelanggaran etika komunikasi yang terjadi di kalangan masyarakat, yaitu:

1. Cyber bullying

Contoh pelanggaran dari cyber bullying adalah seperti mengeluarkan kata-kata bermakna negatif yang dilakukan secara berulang dan terus menerus. Hal ini dapat merusak mental korban karena kata-kata yang digunakan mengganggu, mengusik, mendiskriminasi, atau bahkan mempermalukan orang tersebut

2. Hoax

Hoax merupakan kegiatan mengunggah informasi palsu yang bisa dikatakan tidak bersumber tetapi dibuat seolah-olah informasi tersebut adalah benar

3. Illegal content

Data tentang illegal content adalah seperti kejahatan pornografi, ujaran kebencian, maupun adegan kekerasan

2.2.3 Indikator Etika Komunikasi

Untuk mencapai etika komunikasi, Nilsen dalam Johannesen (1996) menjelaskan perlu adanya sifat-sifat berikut:

1. Penghormatan terhadap seseorang sebagai pribadi tanpa memandang umur, status, atau hubungannya dengan si pembicara

2. Penghormatan terhadap ide, perasaan, maksud dan integritas orang lain

3. Sikap suka memperbolehkan, keobjektifan, dan keterbukaan pikiran yang mendorong kebebasan berekspresi

4. Penghormatan terhadap bukti dan pertimbangan yang rasional terhadap berbagai alternatife

5. Terlebih dahulu mendengarkan dengan cermat dan hati-hati sebelum menyatakan persetujuan atau ketidaksetujan.

2.3 Hubungan Media Sosial Instagram dengan Etika Komunikasi Berdasarkan Kajian Teologis

Pada dasarnya, saat ini banyak siswa/i yang kurang memperhatikan etika komunikaisi ketika menggunakan media sosial instagram. Etika komunikasi itu  adalah norma, nilai, atau ukuran tingkah laku baik dalam kegiatan komunikasi di suatu masyarakat. Dalam bermedia sosial, kita juga perlu mengetahui etika komunikasi dalam bermedia sosial Instagram sehingga kita tidak melanggar etika komunikasi dalam bermedia sosial Instagram ataupun menyakiti perasaan seseorang. Instagram adalah media yang saat ini sedang digemari banyak kalangan, salah satunya anak remaja sekarang, hal tersebut menjadi pemicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam media sosial Instagram. Instagram juga saat ini menjadi media yang sangat mudah digunakan karena kita dapat mengaksesnya dengan cepat, karena itu pula banyak orang juga dengan mudah memberikan opini dimedia sosial Instagram tanpa menyaring terlebih dahulu

Gambar 2.1 Media Sosial

Etika komunikasi bukan hanya kita gunakan pada saat kita betemu langsung dengan seseorang ataupun karena kita mengenalnya sehingga pada saat itu kita menggunakan etika komunikasi yang baik tetapi, ketika kita bermedia sosial Instagram pun, kita perlu menggunakan etika komunikasi yang baik dalam penggunaannya karena melanggar etika komunikasi yang ada dan melanggar peraturan pemerintah mengenai bullying, penghinaan ataupun pencemaran nama baik. Dengan adanya etika komunikasi maka siswa/i dapat menyaring terlebih dahulu sebelum mengutarakan perkataan secara verbal ataupun non verbal di dalam media sosial Instagram.

Selain itu hubungan antar keduanya, hubungan yang baik dalam etika komunikasi kita perlu memikirkan perasaan seseorang saat berkomentar apa lagi pada saat bermedia sosial. Fenomena bullying, percemaran nama baik dan sebagianya yang ditemukan dimedia sosial Instagram dapat menjadi pembelajaran yang baik terutama kaitannya dengan etika komunikasi. Seperti yang dikatakan Alkitab pada Amsal 15:4 “Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.”Sebaiknya selalu jaga perkataan kita. Seperti yang dikatakan pada kitab Amsal, bahwa lidah yang lembut tentu berakhir baik. Seharusnya umat Allah berkata positif saja supaya menghindari menyakiti orang lain dan menjadi makna garam dan terang dunia seperti yang diinginkan Tuhan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian berjudul Studi Kualitatif Etika Komunikasi Penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Siswa SMA Dian Harapan, subjek penelitian ini adalah siswa SMA Sekolah Dian Harapan yang peneliti ambil tediri dari anak kelas XI IPA , XI IPS , X IPA dan X IPS yang total keseluruhan anak SMA 73 anak. Peneliti mengambil subjek siswa SMA Sekolah Dian Harapan karena peneliti ingin mengetahui bagaimana cara siswa SMA Dian Harapan menggunakan media sosial Instagram dalam beretika komunikasi. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil tempat Sekolah Dian Harapan yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta No. 6, Dul, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, yang merupakan bagian dari provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Peneliti mengambil waktu penelitian dari tanggal 21 Januari 2019 sampai selesai.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang peneliti gunakan adalah Metode Kualitatif. Metode penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitaif (Saryono, 2010: 1)

Gambar 3.1 Kualitatif

Sugiyono (2011:15), mengatakan bahwa metode penelitian kulitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal. Teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitaif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dana tau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistic Bogdan & Biklen, S. (1992:21-22).

Metode kualitatif pada hakikatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya (Nasution dalam Muhammad, 2013).

Peneliti juga memilih metode kualitatif untuk digunakan dalam penelitian ini karena dengan menggunakan metode kualitatif ini peneliti dapat mengetahui dan memastikan serta dapat mendeskripsikan informasi yang telah diterima dari penelitian Studi Kualitatif Etika Komunikasi Siswa SMA Dian Harapan Terhadap Media Sosial Instagram

3.3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan media yang digunakan untuk memperoleh data yang akan diolah. Penelitian menggunakan instrument sebagai berikut:

3.3.1 Angket atau Kuesioner

Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan angket tertutup. Mardalis (2008) mendefinisikan angket sebagai teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk kemudian diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan sebagai sumber informasi yang diperlukan oleh peneliti. Angket juga diartikan sebagai daftar pertanyaan atau pernyataan yang dikirimkan kepada responden, baik dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung (Usman & Purnomo, 2008).

Gambar 3.2 Angket

Dewa Ktut Sukardi (1983), pengertian kuesioner adalah suatu bentuk teknik alam pengumpulan data yang dilakukan pada metode penelitian dengan tidak perlu/wajib memerlukan kedatangan langsung dari sumber data.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup Menurut Komalasari (2011: 81), angket juga dikenal dengan sebuah kuisioner, alat ini secara besar terdiri dari tiga bagian yaitu: judul angket. Pengantar yang berisi tujuan, atau petunjuk pengisian angket, dan item-item pernyataan yang berisi opini atau pendapat dan fakta.

Menurut Wingkel (1987), angket adalah suatu daftar atau kumpulan pernyataan tertulis yang harus dijawab secara tertulis juga.

Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda Conteng (M) pada kolom atau tempat yang sesuai, dalam artian angket yang jawabannya sudah disediakan oleh peneliti. (Arikunto, 2005: 102).

Menurut KBBI, angket adalah daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dengan ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan/pemeriksaan saksi dalam persidangan perkara perdata, baik yang diajukan oleh penggugat maupun oleh tergugat penyelidikan oleh lembaga perwakilan rakyat terhadap kegiatan pemerintah.

3.3.2 Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang terjadi secara langsung antar dua orang atau lebih. Yang mendefinisikan wawancara yaitu ialah suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan secara terstruktur oleh dua orang atau lebih,baik secara langsung maupun tidak langsung atau bisa di bilang wawancara jarak jauh.

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam (Hasan, 2002: 85).

3.3.2.1 Wawancara menurut beberapa ahli :

· Menurut Koentjaraningrat, wawancara merupakan metode yang digunakan untuk tugas tertentu, mencoba untuk memperoleh informasi dan secara lisan pembentukan responden, untuk berkomunikasi secara langsung.

· Menurut Moleong,L,J, wawancara merupakan percakapan dengan tujuan tertentu. Percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, yaitu pewawancara(yang mengajukan pertanyaan) dan yang di wawancarain (yang memmberikan jawaban atas petanyaan-pertanyaannya).

·

Gambar 3.3 Wawancara

· Menurut Denzig Wawancara ialah kegiatan dipandu dan rekaman pembicaraan atau tatap muka percakapan dimana seseorang mendapatkan informasi dari orang lain.

· Menurut Stewart dan Cash, wawancara merupakan proses komunikasi yang dipasangkan dengan tujun serius dan telah ditentukan untuk bertukar perilaku dan melibatkan tanya dan jawab.

3.3.2.2 Tujuan wawancara

Memperoleh informasi dan data yang objektif dan berimbang. Secara umum wawancara yaitu memperoleh informasi yang akurat dari narasumber dengan menyampaikan beberapa pertanyaan tertentu kepada narasumber. Tujuan wawancra secara khusus, diantaranya:

· Untuk menggali dengan harapan memperoleh informasi atau data dari orang pertama(primer)

· Untuk melengkapi informaaasi atau data yang dikumpulkan dengan cara mengumpulkan data

· Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil pengumpulan data yang lainnya.

3.3.2.3 Fungsi Wawancara

Fungsi wawancara secara umum menggali informasi dari narasumber. Berikut ini merupakan beberapa fungsi wawancara tersebut:

1. Agar terhindar dari kesalahan informasi atau data.

2. Informasi atau data dari hasil wawancara menjadi pelengkap informasi awal.

3. Menggali kemungkinan adanya perspektif baru atas suatu masalah.

4. Mendapatkan informasi secara komprehensif, akurat, kukur dan juga mendalam

BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data

4.1.1 Angket

Berdasarkan data yang telah diambil melalui lembar angket terhadap siswa kelas X dan XI tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 72 siswa, maka penelitian mendapatkan data sebagai berikut:

Tabel 4.1.1 hasil kuisioner siswa-siswi kelas X & XI Sekolah Dian Harapan Bangka pertanyaan no.1 Tahun ajaran 2018/2019

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

Apakah kamu menggunakan media sosial instagram ?

96%

4%

Sebanyak 96% responden menyatakan bahwa mereka menggunakan media sosial Instagram, sementara 4% responden yang menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan media sosial Instagram.

Tabel 4.1.2 hasil kuisioner siswa-siswi kelas X & XI Sekolah Dian Harapan Bangka pertanyaan

no. 2 Tahun ajaran 2018/2019

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

2.

Adakah manfaat yang kamu dapatkan dari penggunaan media sosial instagram ?

89%

11%

Sebanyak 89% responden menyatakan bahwa mereka mendapatkan manfaat dari bermedia sosial Instagram dan 11% responden menyatakan bahwa mereka tidak mendapatkan manfaat dari bermedia sosial Instagram.

Tabel 4.1.3 hasil kuisioner siswa-siswi kelas X & XI Sekolah Dian Harapan Bangka pertanyaan

no. 3 Tahun ajaran 2018/2019

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

3.

Apakah kamu mengetahui Etika komunikasi dalam menggunakan media sosial Instagram ?

90%

10%

Sebanyak 90% responden menyatakan bahwa mereka mengetahui etika komunikasi saat bermedia sosial Instagram, sementara 10% responden lainnya menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui etika komunikasi dalam bermedia sosial Instagram.

Tabel 4.1.4 hasil kuisioner siswa-siswi kelas X & XI Sekolah Dian Harapan Bangka pertanyaan

no. 4 Tahun ajaran 2018/2019

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

4.

Apakah kamu pernah memposting, comment, share, mentions,dan lain- lain yang menyinggung hal yang berkaitan umur, status sosial, dan hubungan personal dengan seseorang?

11%

89%

Sebanyak 11 % responden menyatakan bahwa mereka pernah mempostingkan comment,share,mentions dan lain lain yang menyinggung hal yang berkaitan umur,status sosial dan hubungan personal dengan seseorang, sementara 89% responden lainnya menyatakan bahawa mereka tidak pernah mempostingkan comment,share,mentions dan lain lain yang meyinggung hal yang berkaitan umur,status sosial dan hubungan personal dengan seseorang.

Tabel 4.1.5 hasil kuisioner siswa-siswi kelas X & XI Sekolah Dian Harapan Bangka pertanyaan no. 5 Tahun ajaran 2018/2019

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

5.

Apakah kamu pernah tidak menghormati komentar dari seseorang mengenai postingan kamu di media sosial Instagram ?

6%

94%

Sebanyak 94% responden menyatakan bahwa mereka menghormati komentar dari seseorang mengenai postingan mereka, sedangkan 6% lainnya mereka menyatakan bahwa mereka pernah tidak menghormati komentar dari seseorang mengenai postingan mereka

Tabel 4.1.6 hasil kuisioner siswa-siswi kelas X & XI Sekolah Dian Harapan Bangka pertanyaan

no. 6 Tahun ajaran 2018/2019

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

6.

Apakah kamu pernah tidak menghargai perasaaan seseorang yang postingannya kamu beri komentar dalam bermedia sosial Instagram?

8%

92%

Sebanyak 8% responden menyatakan bahwa mereka pernah, tidak menghargai perasaan seseorang yang postingannya, mereka berikan komentar saat bermedia sosial Instagram, sedangkan 92% mengatakan bahwa mereka selalu menghargai perasaan seseorang yang postinganya mereka beri komentar dalam bermedia sosial Instagram.

Tabel 4.1.7 hasil kuisioner siswa-siswi kelas X & XI Sekolah Dian Harapan Bangka pertanyaan

no. 7 Tahun ajaran 2018/2019

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

7.

Apakah kamu pernah menolak seseorang dalam mengungkapkan pendapatnya saat bermedia sosial Instagram?

6%

94%

Sebanyak 94% responden menyatakan bahwa mereka tidak pernah menolak seseorang dalam mengungkapkan pendapatnya pada saat bermedia sosial Instagram, sementara 6% reesponden lainnya menyatakan bahwa mereka pernah menolak seseorang dalam mengungkapkan pendapat dimedia social Instagram.

Tabel 4.1.8 hasil kuisioner siswa-siswi kelas X & XI Sekolah Dian Harapan Bangka pertanyaan no. 8 Tahun ajaran 2018/2019

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

8.

Apakah kamu selalu memikirkan dampak yang didapatkan setelah mengungkapkan pendapat di dalam media sosial Instagram?

85%

15%

Sebanyak 85% responden menyatakan bahwa mereka memikirkan dampak yang didapatkan setelah mereka mengungkapkan pendapat di dalam media sosial Instagram,sedangkan 15% responden lainnya menyatakan bahwa mereka tidak memikirkan dampak yang terjadi setelah mengungkapkan pendapat mereka di media sosial Instagram.

4.1.2 Wawancara

Berdasarkan data hasil wawancara dengan siswa kelas X dan XI tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 72 siswa, berikut data hasil yang telah peneliti dapatkan:

Tabel 4.2.1 hasil wawancara siswa-siswi kelas X & XI Sekolah Dian Harapan Bangka pertanyaan no. 1 Tahun ajaran 2018/2019

No

Pertanyaan

1.

Bagaimana tanggapan anda tentang adanya media social Instagram yang saat ini kerap digunakan?

A : Menurut saya adanya media sosial Instagram menimbulkan dampak positif karena Instagram banyak membantu mendapatkan info-info terbaru dengan mudah, dapat dijadikan media berbelanja online dan menolong satu sama lain. Tetapi Instagram juga mempunyai sisi negatif, yaitu orang dapat dengan mudah menyebarkan hoax.

B : Ada hal positif dan negatifnya , kalau hal posifitnya yang pasti kita dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap dan kita juga dapat berteman dengan banyak orang di instagram ,dan instagram dapat menjadi media bisnis. Sedangkan hal negatifnya kalau informasi yang dii dapatkan itu banyak hoaxnya sehingga kita tidak dapat mengganalisir informasi yang benar dan yang salah dari informasi tersebut.

C : Instagram bisa sangat membantu banyak orang untuk memperoleh serta membagikan beragam informasi, kegiatan itu juga didukung dengan fasilitas yang dapat membuat penggunanya mengirimkan foto/video tertentu sebagai sumber informasi. Tetapi, instagram memiliki kelemahan, yaitu dapat disalah gunakan oleh sebagian orang, dan di zaman sekarang, sudah banyak anak kecil yang memainkan aplikasi tersebut sehingga para orangtua harus lebih waspada agar anak mereka tidak mengikuti tindakan yang tidak sesuai seperti yang ada di instagram.

D : Menurut saya, dengan adanya media sosial instagram, jadi lebih membantu dalam mengetahui berbagai macam informasi yang mungkin orang lain sudah ketahui namun kita belum ketahui dan juga berperan dalam membantu bersosialisasi dengan orang-orang luar.

E : Instagram, bagi saya berfungsi sebagai platform pertukaran ide dan kreatifitas serta terkadang sebagai alat komunikasi.

F: Menurut saya adanya media sosial instagram sangat membantu untuk medapatkan informasi, kuliner, hiburan, dll. Tapi tetap saja ada dampak negatifnya, namun menurut saya hal positif yang didapatkan jauh lebih banyak tergantung pada sikap individu masing - masing.

G : Menurut saya adanya media sosial tersebut membuat banyak sekali orang-orang yang ingin mempublikasikan cerita hidupnya, karya dan lainnya dapat diceritakan dan dipublikasikan untuk dilihat orang banyak.

H : Instagram merupakan sarana komunikasi yang memiliki efek positif ataupun negatif tergantung oleh penggunanya. Menurut saya IG banyak memberikan informasi yang bisa diakses dengan cukup instan. Pertanyaan tambahan apa efek positif dan negatifnya? Efek positifnya seperti lebih dapat menyaring informasi, efek negatifnya lebih emosional karena berita berita yang belum tentu kebenarannya.

I : Menurut saya instagram merupakan sosial media yang digunakan untuk membagikan kegiatan kita melalui foto dan sekarang instagram banyak disalah gunakan seperti menjadi ajang mengadu domba, banyak komentar sarkasme, rasis, dan SARA.

J : Menurut saya Instagram sangat praktis digunakan namun banyak juga orang menyalah gunakan untuk berbagai hal negative cotohnya seperti penyalahgunaan dalam berkata kata seperti comment atau lainnya sehingga secara tidak langsung dapat menyinggung orang lain.

K : Instgaram ini bisa untuk membagikan krreatifitas kita, juga dapat mensearing hal positif maupun negative dan untuk menjadi sumber informasi bagi orang-orang yang menjadi pengguna Instagram. Hal negatifnya seperti membuat story sindiran, makian dan lain-lain untuk hal positifnya me-respost fakta yang bermanfaat.

L : Dengan adanya media sosial Instagram sekarang, menjadi lebih memudahkan kita untuk berinteraksi atau bersosialisasi dengan orang-orang yang berada dibagian wilayah lain yang jauh dari kita, selain itu juga membuat kita jadi lebih mudah memperoleh informasi dunia maya (sehingga kita juga dapat mengikuti informasi terkini sesuai dengan perkembangan zaman).

M : Adanya Instagram memberikan dampak terhadap penggunanya, ada positif dan negatifnya. Positifnya pengguna jadi dapat mengetahui informasi dengan lebih cepat, dan juga bisa mensharingkan tentang keseharian mereka di Instagram. Negatifnya, banyak orang yang menyalahgunakan Instagram dengan membuat akun fake, lalu akun tersebut digunakan untuk menghakimi orang lain.

N : Media sosial sekarang yang digunakan sangat membantu, dalam hal memberikan informasi dan inspirasi banyak orang.

O : Menurut saya ada dampak positif dan negative dalm bermdia sosial Instagram, dampak positifnya banyak mengetahui informasi dari luar dengan cepat dan dampak negative yang di dapatkan anak muda sekaraang dapat terjerumus dalam media sosial seperti berkata jorok.

Tabel 4.2.2 hasil wawancara siswa-siswi kelas X & XI Sekolah Dian Harapan Bangka pertanyaan no. 2 Tahun ajaran 2018/2019

No

Pertanyaan

2.

Bagaimana tanggapan anda tentang pentingnya etika komunikasi dalam bermedia sosial Instagram?

A : Etika dalam berkomunikasi sangatlah penting untuk diterapkan di setiap sosial media. Tiap orang harus mengetahui etika dalam berkomunikasi karena pengguna sosial tidak hanya seorang saja. Bila seseorang sembarangan dalam memakai media sosial, maka tindakannya itu dapat membuat orang lain yang menggunakan aplikasi yang sama merasa tidak nyaman, dan bahkan bisa memicu pertengkaran

B : Tentu etika komunikasi dalam bermedia sosial sangat penting, karena jika tidak adanya etika komunikasi dalam bermedia sosial akan menimbulkan banyak dampak negatif. Contohnya adalah bullying melalui kolom komentar atau instagram story. Walaupun hanya sebuah tulisan, itu akan sangat berdampak bagi orang tersebut.

C : Sangat penting, karena kalau etika dalam komunikasi tidak benar akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan seperti saling menyinggung lewat story.

D: Etika komunikasi dalam instagram sangat penting untuk menjernihkan dan pertimbangan kata-kata agar bisa mengambil keputusan yang tepat sehingga menjadi sarana yang efektif dalam proses berkomunikasi di sosial media.

E : Tentunya etika komunikasi dalam bermedia sosial itu penting karena dalam berkomunikasi juga mempunyai beberapa etika dan peraturan yang seharusnya tidak kita langgar.

F : Etika komunikasi sudah tentu penting baik di kehidupan nyata maupun dunia maya, kita harus tetap berkomunikasi dengan sopan

G : Menurut saya etika itu sangat penting. Karena dalam sehari-hari juga etika yang benar sangat diperlukan. Terlebih dalam sosial media, penggunaan etika komunikasi yang benar sangat penting untuk menjaga kesopanaan dan juga untuk mencegah adanya konflik dalam sosial media itu sendiri.

H : Menurut saya penting, Karena instagram merupakan media sosial yang dapat di buka semua orang di segala usia jika menggunakan etika kominaksi yang buruk akan membuat citra orang tersebut jelek.

I : Sangat penting, karena itu media sosial yang seluruh dunia tau. Kita sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya memiliki etika dalam komunikasi, sehingga mencerminkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan kepribadian bangsa kita.

J : Penting, karena kita sendiri diajarkan oleh orang tua bagaimana cara berkomunikasi dengan sesama kita dengan baik dan perlu diterapkan juga di sosial media

K : Menurut saya kita juga harus menggunakan etika komunikasi yang wajar saat menggunakan media sosial seperti instagram karena di situ kita dapat menyampaikan argumen yang bebas dan bersifat meluas dan kita tidak tau dampaknya positif atau negatif ke orang lain

L : Etika komunikasi dalam bermedia sosial Instagram ini sangat penting agar tidak menimbulkan misskom. Walaupun diri saya sendiri tidak menggunakan etika komunikasi yang baik seperti menggunakan bahasaa sehari- hari saya

M : Etika komunikasi penting, tidak hanya dalam kehidupan sehari – hari saat bertemu orang. Tetapi, dalam menggunakan media sosial juga harus digunakan etika komunikasi yang baik, agar tidak menyinggung orang lain melalui apa yang kita sampaikan. Selain itu, pengguna Instagram bukan hanya orang dewasa saja, tetapi anak kecil juga banyak yang menggunakannya, jadi etika komunikasi perlu diperhatikan ketika berbicara agar anak-anak kecil tidak mencontohi perbuatan buruk tersebut.

N : Sangat penting karena dari yang bisa kita ketahui banyak orang di dalam bermedia sosial yang tersakiti dengan berkataan yang dilontarkan dan menurut saya sangat penting jika tidak ada etika komunikasi mungkin banyak orang yang akan tersakiti karena tidak ada penyaringan ddalm perkataan dalam bermedia sosial Instagram.

O : Sangat penting, karena jika kita salah dalam etika berkomunikasi khusunya dalam media sosial seperti IG yang banyak digunakan org banyak kita dapat memunculkan suatu masalah besar atau juga kita secara langsung menghakimu orang lain melalui comment" yang kita berikan.

Tabel 4.2.3 hasil wawancara siswa-siswi kelas X & XI Sekolah Dian Harapan Bangka pertanyaan no. 3 Tahun ajaran 2018/2019

No

Pertanyaan

3.

Menurut Anda seperti apa etika komunikasi yang seharusnya dimiliki setiap penggunaan media social Instagram?

A : orang orang di media sosial harusnya memfilter apa yang mereka katakan dan sadar akan keberadaan media sosial yang bisa diakses siapapun apapun yang dikatakan tidak bisa ditarik lagi. Seehingga sebaiknya orang-orang yangg menggunakan media sosial dapat bijak dengan tidak mengeluarkan hate speech atau sebagainya

B : Para pengguna seharusnya dapat mengetahui batasan" tertentu dalam media sosial, seperti dalam memberikan pendapat. Biasanya, pendapat-pendapat yang diberikan oleh kebanyakan orang adalah pendapat yang negatif, sebaiknya hal tersebut dikurangi agar tidak membuat orang lain tersinggung, marah dan sakit hati.

C : Semua orang harus memiliki etika komunikasi yang baik dalam bermedia sosial karena dengan adanya etika yang baik dapat menjadikan instagram sebagai media sosial yang menguntungkan. Sebaliknya jika orang tidak mempunyai etika komunikasi yang baik, instagram akan menjadi media sosial yang merugikan karena dapat menjadi media untuk menjatuhkan atau menghina orang lain.

D : Seharusnya menggunakan bahasa yang sopan, tidak menggunakan kata-kata kasar, dan tidak menggunakan kata- kata yang dapat menyinggung dan merendahkan orang lain.

E : Tidak semua orang yang menggunakan media sosial memiliki ataupun mengetahui etika dalam berkomunikasi, namun tanpa diberitahupun, sudah seharusnya kita memiliki etika dan sikap kesopan santunan saat berkomunikasi dengan orang lain baik secara verbal maupun non-verbal.

F : Menurut saya etika yang seharusnya dimiliki pastinya etika sopan santun yang benar dalam berkomunikasi biarpun secara berinternet karena dengan etika yang benar maka konflik yang banyak terjadi di instagram dapat berkurang.

G : Sopan, tidak menyerang secara personal dan harus menghargai segalanya.

H : Memberi kritikan yang baik dengan tidak mengejek hasil karya seseorang dan menjaga kata-kata dengan baik.

I : Harus dapat menyaring perkataan agar saat berkomunikasi melewati Instagram tidak menggunakan kata-kata kasar yang tidak berkenan.

J : Menurut saya etika komunikasi yang seharusnya dimiliki setiap pengguna media sosial yaitu membatasi argumen yang menyinggung orang dan yang berdampak negatif ke orang lain.

K : Sebaiknya tidak menggunakan kata-kata kasar saat memberikan kritik dan saran ataupun memberikan argumen yang sebenarnya kita tidak tau latar belakang hal tersebut dan bisa dikatakan janganlah berprasangka buruk kepada oranglain tanpa mengetahui yang sebenarnya juga lebih menyaring berita-berita yang belum diketahui sumbernya sebelum disebarkan kepada orang lain.

L : Menurut saya etika yang seharusnya dilakukan dalam bermedia sosial instagarm adalah yang penting pada saatnya bercanda ya bercanda bersama dengan teman, nah kalo mau memberikan kritik kepada seseorang berkritiklah dengan Bahasa yang baik dan benar jangan menggunakan kata-kata yang kasar.

M : Menurutnya saya etika yang seharusnya digunakan dalam bermedia sosial media Instagram dengan cara menghargai perasaan seseorang dan tidak main hakim sendiri.

N : Menurut saya beretika komunikasi harus melihat tempat karena banyak yang kita dapatkan bahwa saat bermedia sosial Instagram itu kebanyakan dari mereka menggunakannya sebagai teman curhat dan menjelek-jelekan orang tetapi etika komunikassi yang harus digunakan itu seperti tidak berkata kasar.

O : Menurut saya, kita harus sadar bahwa orang lain punya hati (tidak boleh seenaknya berkomentar) dan juga kita harus beretika di dalam segala hal termasuk dalam hal komunikasi. Kita harus pakai mulut kita untuk memberkati orang lain melalui comment ataupun postingan kita bukannya menjerumuskan.

4.2 Pembahasan

Wollam mengatakan bahwa kehadiran teknologi dianggap menjadi salah satu medium yang mampu memenuhi kebutuhan individu akan komunikasi dan bisa mendorong lebih bebas setiap individu untuk mengungkapkan siapa diri mereka. Bagi Wollam, Instagram merupakan sebuah penggambaran yang sempurna bagaimana sebuah teknologi mampu mendorong serta menyediakan ruang bagi setiap individu untuk mengkonstruksi diri mereka. (Rulli Nasrullah. 2012:114). Berdasarkan hasil angket, 96% Siswa SMA Dian Harapan Bangka menggunakan media sosial Instagram.

Perkembangan dunia siber menawarkan wadah bagi penggunanya untuk dapat berinteraksi di lingkungan sosial yang lebih luas tanpa terhalang oleh jarak dan waktu kepada siapapun. Seluruh informan juga memanfaatkan media sosial Instagram untuk mencari berbagai macam inspirasi yang dapat membantunya dalam menentukan jati diri mereka. Informan mengikuti berbagai macam akun Instagram yang menurut mereka dapat memberikan inspirasi dan motivasi dalam menjalani kehidupannya (Sakti, 2018). Berdasarkan hasil angket, 89% Siswa SMA Dian Harapan menyatakan bahwa mereka mendapatkan manfaat dari penggunaan media sosial Instagram, manfaat yang mereka dapatkan bisa berupa menjalin hubungan pertemanan dari negara lain, dan juga bisa melihat wisata atau keindahan negara lain.

Etika berkomunikasi, tidak hanya berkaitan dengan tutur kata yang baik, tetapi juga harus berangkat dari niat tulus yang diekspresikan dari ketenangan, kesabaran dan empati kita dalam berkomunikasi, 90% dari Siswa SMA Dian Harapan mengetahui Etika Komunikasi dalam melakukan aktivitas di dalam media sosial Instagram yang hampir semua responden mengetahui Etika Komunikasi yang ada di dalam Media Sosial Instagram.

Adapun Etika komunikasi yang baik dalam media sosial adalah jangan menggunakan kata kasar, provokatif, porno ataupun SARA; jangan memposting artikel atau status yang bohong; jangan mencopy paste artikel atau gambar yang mempunyai hak cipta, serta memberikan komentar yang relevan (Mursito, 2016), berhubungan dengan Etika Komunikasi yang membahas mengenai postingan, comment, share, mentions, dan lain-lain yang menyinggung hal yang berkaitan dengan umur, status sosial, dan hubungan personal dengan seseorang, 89% Siswa SMA Dian Harapan tidak pernah melakukannya, dan dapat dilihat dari persentase yang didapatkan hampir dari mereka tidak pernah menyinggung hal mengenai status sosial, personal, dan yang berkaitan dengan umur.

Media mempunyai kebebasan dalam memberitakan, tetapi tentu saja kebebasan yang dipunyainya bukanlah kebebasan yang mutlak. Kebebasan itu harus disertai dengan tanggung jawab sosial, bukan justru menyalahgunakan kebebasan. Berkaitan dengan perilaku media sosial sekarang, kita memerlukan etika komunikasi. Ada tiga pertimbangan mengapa perlu penerapan etika komunikasi (Haryatmoko, 2007). Pertama, media mempunyai kekuasaan dan efek yang dahsyat terhadap publik. Media mudah memanipulasi dan mengalienasi khalayak. Dengan demikian etika komunikasi mau melindungi publik yang lemah. Kedua, etika komunikasi merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab. Ketiga, mencoba menghindari sedapat mungkin, dampak negatif dari logika instrumental.

Logika ini cenderung mengabaikan nilai dan makna, yang penting adalah mempertahankan kredibilitas pers di depan publik, tujuan media sebagai instrumen pencerahan kurang mendapat perhatian. Maka dari itu hasil yang peneliti dapatkan dengan pertanyaan berikut “Apa mereka pernah tidak menghormati komentar dari seseorang mengenai postingan di Media Sosial Instagram?” 6% menyatakan bahwa mereka tidak pernah menghormati komentar dari seseorang mengenai postingannya dalam bermedia sosial instgaram yang bisa disimpulkan dari hasil tersebut bahwa banyak dari siswa SMA Dian Harapan yang menghormati komentar dari seseorang dalam memberikan pendapat atau kritik saat bermedia sosial Instagram, mereka menghormati komentar dari seseorang yang menyampaikan pendapat atau pun kritik karena seseorang berhak mengutarakan pendapatnya juga kita memiliki hak dalam menyampaikan pendapat dan balik lagi kepada penerima pendapat yang menanggapi pendapat dan juga kritik seseorang dalam bermedia sosial Instagram.

Kemudian, “Apakah pernahkah mereka menghargai perasaan seseorang yang mereka berikan komentar di Media Sosial Instagram?” dinyatakan bahwa 92% menyatakan bahwa mereka selalu menghargai perasaaan seseorang saat berkomentar di dalam Media Sosial Instagram yang dapat dilihat bahwa siswa SMA Dian Harapan dapat menghargai perasaan seseorang dalam memberikan komentar dan balik lagi ke teori diatas bahwa dinyatakan kita bebas berpendapat melainkan ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan untuk diterapkan dalam bermedia sosial Instagram. Pertama, media mempunyai kekuasaan dan efek yang dahsyat terhadap publik. Media mudah memanipulasi dan mengalienasi khalayak. Dengan demikian etika komunikasi mau melindungi publik yang lemah. Kedua, etika komunikasi merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab.Ketiga, mencoba menghindari sedapat mungkin, dampak negatif dari logika instrumental. Logika ini cenderung mengabaikan nilai dan makna, yang penting adalah mempertahankan kredibilitas pers di depan publik, tujuan media sebagai instrumen pencerahan kurang mendapat perhatian. “Apakah mereka memikirkan dampak yang didapatkan setelah mengungkapkan pendapat di dalam media sosial Instagram”, dari jawaban yang telah peneliti dapatkan bahwa 85% siswa SMA Dian Harapan Bangka menyatakan bahwa selalu memikirkan dampak yang didapatkan setelah mengungkapkan pendapat didalam media sosial, dalam mengungkapkannya kita harus menjaga perkataan atau etika komunikasi dalam bermedia sosial Instagram karena kita telah diberikan kebebasan dalam berpendapat dan gunakanlah dengan baik juga sehingga pendapat kita dapat bermanfaat bukan membawa dampak yang buruk untuk mereka.

Apakah kamu pernah menolak seseorang dalam mengungkapkan pendapatnya saat bermedia sosial Instagram 94% dari hasil yang didapatkan bahwa mereka tidak pernah menolak saat seseorang mengungkapkan pendapatnya saat bermedia sosial instgaram dari hal ini bisa dikatakan bahwa siswa SMA Dian Harapan dapat menerima pendapat seseorang dengan baik dan sedikit dari siswa SMA Dian Harapan tidak dapat menerima ungkapan pendapat mengenai postingan dalam bermedia sosial Instagram karena semua orang memiliki hak untuk bebas berpendapat dan bukan berarti pada saat kita menerima pendapat mereka, kita tidak meminimalisirkannya terlebih dahulu juga bertindak dengan semata-mata ingin terlihat yang terbaik.

Dari hasil wawancara Siswa SMA Dian Harapan mengenai tanggapan mereka tentang media sosial Instagram yang saat ini kerap digunakan, mereka menjawab bahwa dalam bermedia sosial Instagram sendiri membawakan dampak positif dan dampak negative. Dampak positif yang diberikan seperti dapat membantu mendapatkan info - info terbaru dengan mudah, dapat dijadikan tempat untuk membagikan kreatifitas dan platform pertukaran ide, menjadi tempat hiburan, kuliner, dan dapat juga mempublikasikan cerita terkait dengan kegiatan sehari-hari. Dampak negatifnya, banyak berita hoax, dapat memicu emosional atas berita-berita yang disebarkan, banyak orang menyalah gunakannya dengan membuat akun fake sehingga pada akun itu mereka menghakimi seseorang, membuat story sindiran dan memaki yang secara tidak langsung membuat orang emosi, dapat menjadi tempat adu domba, perkataan yang mengandung SARA, rasis, sarkisme dan lain lain. Dari yang mereka dapatkan dalam bermedia sosial Instagram peneliti menyimpulkan bahwa banyak dari mereka mengatakan hal yang didapatkan bisa berupa hal positif dan hal negatif tergantung dari setiaap individu masing masing. Instagram sebagai tempat mereka mendapatkan informasi-informasi dengan cepat tetapi informasi-informasi yang didapatkan belum sepenuhnya benar, dapat menjadi media hiburan kuliner dan juga platfrom pertukaran ide.

Pertanyaan wawancara berikutnya “Bagaimana tanggapan anda tentang pentingnya etika komunikasi dalam bermedia sosial Instagram?” Berdasarkan hasil wawancara sebagian besar responden menyatakan bahwa beretika komunikasi dalam sosial media Instagram itu penting untuk menjaga kesopanan dalam berkata-kata karena bukan hanya kita anak remaja yang menggunakan media sosial Instagram melainkan segala usia pun menggunakannya jika tidak beretika komunikasi yang benar maka akan memberikan dampak yang negative bagi pengguna lainnya dan etika komunikasi buka digunakan pada saat dunia nyata melainkan dunia mayapun karena kesopanan dalam beretika komunikasi itu perlu kita menjaga agar tidak terjadinya konflik dan tidak terjadinya kesalahpahaman.

Pertanyaan terakhir mengenai Etika komunikasi yang seharusnya dimiliki setiap pengguna media sosial Instagram, dari hasil yang didapatkan peneli,dapat disimpulkan bahwa etika komunikasi yang seharusnya ada dalam media sosial Instagram itu seperti berbicara sopan mengkritik dengan positif dan tidak berkata kasar yang dapat meyakiti perasaan seseorang dalam bermedia sosial Instagram. Dari teori tentang etika komunikasi dalam bermedia sosialnya.

4.3 Kontekstual

Berdasarkan hal yang peneliti dapatkan dari pembahasan, bisa lihat bahwa media sosial inatagram saat ini sangat banyak digunakan dan banyak digemari orang. Media sosial yang kerap digunakan oleh segala usia yang banyak disalahgunakan. Instagram pada dasarnya adalah media sosial yang digunakan dalam sehari hari yang menjadi rutinitas banyak orang seperti membagikan kegiatan sehari-harinya ataupun menceritakan tentang kehidupannya dalam story instagaram dan memberikan informasi mengenai berita berita yang terjadi, sehingga dapat dengan mudah diakses. Dalam media sosial instagram banyak dari penggunanya tidak mengetahui etika komunikasi yang mereka gunakan dalam bermedia sosial sehingga banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti berkomentar yang tidak-tidak mengenai seseorang tanpa tau latar belakangnya, mengaduh domba dalam media sosial, mengkritik seseorang dengan kata-kata yang kasar dan membully seseorang yang dianggap lemah.

Dalam lingkungan sosial banyak sekali dari mereka yang tidak mengetahui etika komunikasi yang harus diterapkan dalam bermedia sosial Instagram karena bagi mereka etika komunikasi yang mereka gunakan sekarang sudah benar dengan mengikuti gaya modern sekarang seperti, berkata kasar dalam media sosial itu sudah biasa menurut mereka dan banyak dari mereka yang menyalah gunakan bermedia sosial Instagram dengan menjadikannya tempat perdebatan dalam story yang bisa memicu pihak lain untuk bergabung dalam perdebatkan atau bisa dikatakan ikut mengaduh domba, sehingga terjadinya kesalahpahaman ataupun orang yang bergabung dalam memberikan kritik tersebut tidak tau hal yang sebenarnya terjadi hanya saja ingin ikut-ikutan agar terliat peduli kepada orang tersebut.

Menyatakan bahwa alkitab “Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa, mulut mereka penuh dengan sumpah serapah” [Mazmur 5:10, Mazmur 140:4, Yesaya 59:7-8]. Lidah mempunyai 3 jenis racun yang sangat berbahaya sekali. Yang pertama, seperti racun ular yang tersembunyi di balik kemanisan kata-kata kita. Yang kedua, kata-kata kutukan kebencian yang menyemprot keluar dari mulut kita. Dan yang ketiga, kepahitan dari dalam hati yang keluar dalam bentuk sungut-sungut dan membuat orang yang mendengarnya ter-discouraged. Kalau dosa hanya dimengerti sebagai tindakan membunuh, melukai secara fisik, maka dengan mudah kita bisa berdalih mengatakan kita tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu. Tetapi ketika dosa bicara tentang hal perkataan yang mematikan keluar dari mulut kita. Tidak ada satu pun di antara kita yang bisa membela diri dan berkata kita tidak pernah jatuh di dalam dosa itu. Secara aktif mulut ini menista dan melukai orang; secara pasif di depan orang bicara manis tetapi di belakangnya menyebarkan gossip yang tidak benar. Itu semua kiranya jangan lagi keluar dari mulut kita. Maka dari itu, beretika komunikasijuga merupakan salah satu control terhadap perkataan yang berasal dari hati dan pikiran.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan dan analisis yang didapatkan, peneliti menyimpulkan bahwa :

1. Siswa/i SMA Dian Harapan menggunakan etika komunikasi yang benar dalam bermedia sosial

2. Siswa/i SMA Dian Harapan menghindari unsur tidak-tidak yang berkaitan dengan SARA, Unsur dan hal lainnya. Yang menyampaikan opininya dimedia sosial Instagram.

3. Etika komunikasi penting unutk diperhatikan dalam melakukan aktivitas di media sosial terkhusus di Instagram. Mengingat media sosial juga merupakan ruang publik, yang artinya perlu menyesuaikan dengan norma umum yang berlaku dimasyarakat.

5.2 Saran

Berikut adalah saran yang disampaikan oleh peneliti :

1. Bagi siswa

Melalui penelitian ini, siswa dinyatakan kembali untuk bisa mengatur perkataan dalam mengutarakan pendapat karena kita telah diberikan hak bebas berpendapat bukan berarti kita gunakan untuk hal hal yang tidak seharusnya, seperti berkomentar mengenai postingan seseorang dalam media sosial Instagram, menjadikan tempat untuk mengutarakan pendapat juga semata-mata hanya untuk kepentingan pribadi seperti menyinggung seseorang di dalam story Instagram. Gunakanlah hak dalam bebas berpendapat dengan baik seperti memberikan masukan sehingga dapat bermanfaat dan juga menginspirasikan banyak orang.

2. Bagi Peneliti lainnya

Peneliti selanjutnya diharapkan lebih mempersiapkan diri dalam proses pengambilan dan pengumpulan data serta segala sesuatunya sehingga penelitian dapat dilaksanakan dengan lebih baik. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber maupun referensi yang terkait dengan Pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina. Analisis Penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Sikap Konsumerisme Remaja Di Sma Negeri 3 Samarinda. eJournal Ilmu KomunikasiUniversitas Mulawarman(2016).

Rangga Aditya, “Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Minat Fotografi Pada Komunitas Fotografi Pekanbaru” Jom FISIP Volume 2 No. 2 (2015) h. 3

Nasrullah, Rulli, 2012, Komunikasi Antar Budaya (Di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Atmoko, Dwi Bambang. 2012. Instagram Handbook. Jakarta: Media Kita

Haryatmoko, 2007. Etika Komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan dan Pornografi. Kanisius.Yogyakartahttps://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/download/21950/20197

Atmoko, Dwi Bambang, Instagram Handbook, (Jakarta : Media Kita, 2015) h. 45-67

Betari Kiranasari. 2014. Faktor-faktor yang Menentukan Online Seller Memilih Situs Jejaring Instagram Sebagai Media Promosi Online Shop. Universitas Atma Jaya Yogyakarta dikutip dalam jurnal (digilib.unila.ac.id) https://www.pahlevi.net/kelebihan-dan-kekurangan-instagram/

Rangga Aditya, “Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Minat Fotografi Pada Komunitas Fotografi Pekanbaru” Jom FISIP Volume 2 No. 2 (2015) h. 3

Puguh Kurniawan, “Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Komunikasi Pemasaran Modern Pada Batik Burneh” Kompetensi, Vol. 11, No. 2 (2017) h. 223-224 (http://repository.radenintan.ac.id/4221/1/SKRIPSI.pdf) https://www.pahlevi.net/kelebihan-dan-kekurangan-instagram/

Rosady Ruslan, Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2007), hlm. 31

Bertens, K. Etika (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991) hlm. 9

Mursito. (2006). Memahami Institusi Media (Sebuah Pengantar).Surakarta: Lindu Pustaka https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-etika-dalam-komunikasi/3791 http://repository.untag-sby.ac.id/991/10/JURNAL.pdf

Saryono, Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. (Yogyakarta: Nuha Medika, 2010), hal. 1.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaf, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 15.

Bogdan, R., & Biklen, S. Qualitative Research for Education. (Boston, MA: Allyn and bacon, 1992), hal. 21-22

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka Cipta, 2006)

KBBI. Badan pengembangan dan pembinaan Bahasa. (Jakarta: Balai Pustaka, 2008)

winkel. 1987. Psikologi pengajaran, (Jakarta: Gramedia)

http://eprints.undip.ac.id/

http://dosensosiologi.com/

https://materibelajar.co.id/pengertian-wawancara-menurut-para-ahli/

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-wawancara/

Hasan, Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002).