pemanfaatan instagram sebagai alternatif media

42
PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI (STUDI KASUS : PRESENTASI ARSITEKTUR) Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III Disusun oleh: Nama : Viola Malta Ramadhani, S.T., M.Ars NIP : 199303242019032018 Jabatan : Dosen Asisten Ahli, Gol. III/b Unit Kerja : Universitas Negeri Malang Angkatan : 20 Nomor Presensi : 37 Mentor : Dr. Ir. B. Sri Umniati, M.T. Coach : Dr. Ir. Sahirman, M.Pd PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI

(STUDI KASUS : PRESENTASI ARSITEKTUR)

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Universitas Negeri Malang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III

Disusun oleh:

Nama : Viola Malta Ramadhani, S.T., M.Ars NIP : 199303242019032018 Jabatan : Dosen Asisten Ahli, Gol. III/b Unit Kerja : Universitas Negeri Malang Angkatan : 20 Nomor Presensi : 37 Mentor : Dr. Ir. B. Sri Umniati, M.T. Coach : Dr. Ir. Sahirman, M.Pd

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2020

Page 2: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pemanfaatan Instagram sebagai Alternatif Media

Pembelajaran Daring di Masa Pandemi (Studi Kasus :

Presentasi Arsitektur)

Nama : Viola Malta Ramadhani, S.T., M.Ars

NIP : 199303242019032018

Angkatan : 20

Nomor Presensi : 37

Jabatan : Dosen Asisten Ahli, Gol. III/b

Unit Kerja : Universitas Negeri Malang

Malang, Oktober 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Dr. Ir. Sahirman, M.Pd Dr. B. Ir. Sri Umniati, M.T.

NIP 196404171990021002 NIP 196303311990012001

Penguji/Narasumber,

Dra. Suwarni

NIP 196208041986032003

Page 3: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar

Profesi Pegawai Negeri Sipil. Laporan Aktualisasi ini dapat terwujud atas

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Malang beserta jajarannya yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan latsar.

2. Dr. Ir. Sahirman, M.Pd, selaku coach yang selalu memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyusun rancangan

aktualisasi.

3. Dr. Ir. B. Sri Umniati, M.T. sebagai mentor sekaligus atasan penulis

yang banyak mambantu dan memberikan saran dalam kegiatan

pelaksanaan aktualisasi.

4. Dra. Suwarni, selaku penguji yang telah memberikan masukan guna

perbaikan rancangan aktualisasi.

5. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu dan

bimbingannya sehingga penulis dapat memahami nilai-nilai ANEKA

serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.

6. Panitia dan satgas pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil yang

telah bekerja keras dalam mensukseskan penyelenggaraan pelatihan

ini.

7. Orang tua, Suami, dan Adik tercinta yang senantiasa memberikan

dorongan moril sehingga penulis dapat melaksanakan pelatihan ini

hingga selesai.

8. Teman-teman seangkatan yang luar biasa.

Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna.

Penulis mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan isi laporan ini. Semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan dapat diaktualisasikan

seluruhnya dengan baik.

Malang, 12 Agustus 2020

Penulis

Page 4: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................................vi

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Tujuan Aktualisasi .............................................................................................. 6

BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI ......................................................................... 7

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ............................................. 7

B. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................................. 11

C. Pelaksanaan Kegiatan...................................................................................... 23

D. Kendala dan Strategi Mengatasi ................................................................... 24

BAB III. PENUTUP ............................................................................................................. 25

A. Simpulan .............................................................................................................. 25

B. Saran..................................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 26

LAMPIRAN........................................................................................................................... 27

Page 5: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Laporan Aktualisasi ………………………………………………… 11

Tabel 2. Pelaksanaan Aktualisasi…..…………… …………………………. 23

Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasinya………………………………. 24

Page 6: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram fishbone isu …………………………………………... 7

Gambar 2. Survei metode kuliah yang lebih disukai mahasiswa ………. 8

Gambar 3. Survei aplikasi yang kurang disukai mahasiswa untuk kuliah

Daring ……………………………………………………………. 8

Page 7: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai dosen dengan status Pegawai Negeri Sipil, sudah seharusnya

mematuhi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara. Dalam UU tersebut dijabarkan 3 fungsi ASN yakni sebagai Pelaksana

Kebijakan Publik, Pelayan Publik, serta Perekat dan Pemersatu Bangsa.Tidak

hanya itu, UU tersebut juga menjelaskan bahwa instansi pemerintah

diwajibkan untuk memberikan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) terintegrasi

bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun untuk masa

percobaan.

Hal ini sesuai dengan fungsi PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.

Manajemen Pegawai Negeri Sipil diantaranya berisi ketentuan mengenai

penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,

pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja,

penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan

pensiun dan jaminan hari tua, serta perlindungan. Manajemen Pegawai Negeri

Sipil diperlukan sebagai pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan

pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Berdasarkan Perlan Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon PNS, Pelatihan dasar CPNS adalah

pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara

terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan

motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme, serta komptensi bidang.

Diklat ini dilaksanakan dalam rangka mengenalkan dan menginternalisasi

nilai-nilai dasar PNS. Dengan pemberlakuan pola diklat yang baru ini,

diharapkan terbentuk kompetensi PNS yang nantinya dapat menjadi tonggak

baru dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat melalui

Page 8: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

2

aktualisasi nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) melalui Agenda II :

- Akuntabilitas

Merupakan prinsip dasar bagi organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan

dalam memberikan pertanggungjawaban laporan hasil kegiatannya

dengan mengedepankan kepentingan publik, imparsial dan berintegritas.

- Nasionalisme

Merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan

negara, dan sekaligus bangsa lain.

- Etika Publik

Merupakan refleksi tentang standar, norma yang menentukan baik buruk,

benar salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan

kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan

publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

- Komitmen mutu

Merupakan komitmen untuk menampilkan nilai keunggulan produk/jasa

yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan

keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya.

- Anti Korupsi

Korupsi adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk mendapatkan

keuntungan pribadi. Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan

kerugian negara namun dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang

tidak hanya bersifat jangka pendek, namun bersifat jangka panjang.

Tidak hanya nilai ANEKA, namun terdapat agenda III yang mengajarkan

tentang tiga prinsip ASN yaitu :

- Manajemen ASN

Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan pegawai negeri sipil

untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai

dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik

korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam Konsep Manajemen ASN ini

dikenal apa yang disebut dengan sistem merit. Sistem Merit adalah

Page 9: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

3

kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,

kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa

membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul,

jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.

- Pelayanan Publik

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik, diatur bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan atau

rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan

sesuai dengan peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara

dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang

disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Adapun tujuan dari

pelayanan publik adalah sebagai berikut:

➢ Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak,

tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang

terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik

➢ Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak

sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang

baik

➢ Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

➢ Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat

dalam penyelenggaraan pelayanan public

- Whole of Government (WoG).

Hasil atau manfaat yang diperoleh melalui penerapan WoG antara lain

adalah:

➢ Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance), efisien dan efektif

➢ Hemat anggaran dan tepat waktu

➢ Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap

dan korupsi akan banyak berkurang.

Page 10: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

4

➢ Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan

tingkat kesalahan berkurang

➢ Kemudahan akses dan kenyamanan pelayanan meningkat sehingga

kepuasan publik juga meningkat.

Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam pola diklat pelatihan dasar

dilaksanakan dalam enam tahap diantaranya adalah tahap merancang

aktualisasi nilai dasar PNS, tahap mempresentasikan rancangan aktualisasi,

tahap mengaktualisasikan nilai dasar di tempat tugas, tahap melaporkan

pelaksanaan aktualisasi nilai dasar, tahap mempresentasikan laporan

aktualisasi, dan tahap menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi

nilai-nilai dasar profesi PNS. Melalui kegiatan aktualisasi ini, diharapkan

seluruh nilai dasar PNS dapat diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan yang

telah dirancang oleh peserta pelatihan dasar di tempat tugas.

Universitas Negeri Malang (UM) dibawah naungan Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan bertugas untuk menyelenggarakan Pendidikan Tinggi sesuai

amanat UU. Salah satu jurusannya yaitu Jurusan Teknik Sipil dalam Fakultas

Teknik. Prodi yang tersedia yaitu S1 Pendidikan Teknik Bangunan, S1 Teknik

Sipil, D3 Teknik Sipil Bangunan, serta pascasarjana. Kelompok Bidang

Keahlian (KBK) tersedia yaitu Struktur, Transportasi, Survei & Pemetaan,

Arsitektur, Lingkungan, Keairan, Mekanika Tanah, Manajemen Konstruksi,

dan Pendidikan. Penulis saat ini merupakan dosen home base S1 Pendidikan

Teknik Bangunan dengan KBK Arsitektur.

Seorang dosen wajib mengamalkan tridharma perguruan tinggi, yaitu

pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dalam pengajaran, salah

satu mata kuliah yang diampu oleh penulis yakni ‘”Presentasi Arsitektur”.

Dalam kurikulum, mata kuliah “Presentasi Arsitektur” merupakan salah satu

mata kuliah pilihan untuk penjurusan berdasarkan bidang peminatan. Hal ini

juga mendukung kebijakan “Merdeka Belajar” yang dicanangkan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan. Mata kuliah ini mengajarkan bagaimana cara

dan teknik untuk presentasi sebuah karya arsitektur. Namun, mahasiswa yang

Page 11: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

5

mengambil mata kuliah berlatar belakang bukan dari arsitektur, melainkan dari

Pendidikan Teknik Bangunan dan Teknik Sipil. Oleh karena itu, pemahaman

mengenai kuliah-kuliah yang spesifik membahas bidang arsitektur sebaiknya

dilakukan secara inovatif dan kreatif agar mahasiswa lebih mudah untuk

memahami.

Dengan adanya pandemi covid-19, kegiatan belajar-mengajar tidak bisa

dilakukan secara tatap muka. Terkait hal tersebut, UM mengeluarkan aturan

yang menghimbau untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan secara daring.

Kuliah luring (tatap muka) hanya diperbolehkan untuk mata kuliah praktikum

yang memerlukan alat. Itu pun harus dilakukan dengan izin khusus dan ada

batas maksimum jumlah tatap muka. Oleh karena itu, dosen semakin dituntut

untuk kreatif dan inovatif untuk mengajar. Selain dari cara mengajar, hal lain

yang dapat dilakukan yakni dengan memanfaatkan media pembelajaran

berbasis teknologi atau online.

Sejak lama, UM sudah mengembangkan LMS (Learning Management

System) untuk mendukung proses pembelajaran secara daring bernama

SIPEJAR. Tentunya, SIPEJAR akan sangat membantu proses perkuliahan

daring jika dimanfaatkan dengan optimal. Namun, tidak sedikit dosen dan

mahasiswa yang mengeluhkan sulitnya mengakses atau menggunakan

SIPEJAR. Beberapa alasannya antara lain karena ada yang belum mahir

mengoprasikan program tersebut, ada yang terkendala jaringan, halaman web

sulit diakses (bad gateway), dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, aplikasi SIPEJAR hanya bisa diakses untuk pembelajaran

prodi S1. Prodi D3 dan pasca sarjana tidak bisa menggunakan SIPEJAR.

Akhirnya, beberapa dosen beralih ke media lainnya seperti webex, zoom, dan

google meet. Namun, program-program tersebut juga dianggap belum

memuaskan untuk proses pembelajaran. Salah satu hal yang dikeluhkan

adalah besarnya kuota yang dipakai untuk mengakses program tersebut.

Padahal, metode pembelajaran daring juga akan semakin dimaksimalkan

penggunaannya terkait kebijakan “Merdeka Belajar”.

Page 12: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

6

Oleh sebab itu, penulis akan mencoba memberi solusi terkait permasalahan

di atas, agar kegiatan perkuliahan daring di era pandemi dapat berjalan secara

optimal, efektif, dan efisien. Tidak hanya itu, solusi ini juga akan dapat terus

digunakan untuk mendukung kebijakan “Merdeka Belajar” yang fleksibel. Hal

ini tentunya sebagai salah satu wujud fungsi ASN sebagai pelayan publik.

Mahasiswa sebagai ‘pelanggan’ harus dilayani kebutuhan akademisnya oleh

dosen dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab agar tercapai

kepuasan bagi mahasiswa.

B. Tujuan Aktualisasi

Tujuan dari laporan aktualisasi pendidikan dan pelatihan prajabatan (pelatihan

dasar) calon PNS pada kegiatan ini yaitu :

1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran

PNS dalam kerangka NKRI pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya

sebagai pelayan masyarakat, dan menerapkan akuntabilitas dalam

setiap tugas, dengan semangat nasionalisme, menjujung kode etik

sebagai ASN dalam memberikan pelayanan masyarakat, memiliki

komitmen mutu dalam tugas pokok dan fungsinya, dan nilai-nilai anti

korupsi dalam melaksanakan tugas untuk melayani masyarakat.

2. Memanfaatkan Instagram sebagai alternatif media pembelajaran di

masa pandemi.

Page 13: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

7

BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan

Melalui proses analisis yang dilakukan saat Rancangan Aktualisasi, maka

terpilihlah isu “belum optimalnya penggunaan platform daring sebagai media

pembelajaran Presentasi Arsitektur di era pandemi” sebagai core issue. Untuk

menentukan akar penyebab masalah dari isu yang terpilih, maka digunakanlah

teknik analisis manajemen berikut ini :

Gambar 1. Diagram fishbone isu

Jika isu ini tidak diselesaikan tentunya akan berdampak langsung pada

kualitas pendidikan dan kualitas layanan perkuliahan mahasiswa yang tidak

maksimal karena perkuliahan daring masih harus dilakukan sampai Mei 2021

(sesuai surat edaran rektor). Jika berbicara jangka panjang, maka proses dan

kualitas pendidikan juga akan menurun jika tidak ada pengoptimalan atau

alternatif media pembelajaran daring. Tidak hanya itu, metode pembelajaran

daring kedepannya akan semakin dimaksimalkan mengingat adanya

kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan.

Tentunya, teknologi/aplikasi/platform daring akan semakin dibutuhkan untuk

Belum optimalnya

platform daring

sebagai media

pembelajaran

Presentasi

Arsitektur di era

pandemi

Page 14: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

8

mendukung program tersebut karena metode ini relatif lebih fleksibel

dibandingkan metode luring (tatap muka).

Gambar 2. Survei metode kuliah yang lebih disukai mahasiswa

Sebanyak 64,8% mahasiswa lebih menyukai kuliah tatap muka. Sedangkan

32,4% mahasiswa menyukai kuliah gabungan daring dan tatap muka. Hanya

2,8% yang menyukai kuliah full daring. Mahasiswa lebih menyukai kuliah tatap

muka karena tidak terhambat oleh batasan sesi maupun hambatan sinyal

aplikasi streaming dan kuota internet yang dibutuhkan. Karena keterbatasan

itu, beberapa pengajar memilih untuk memberikan kuis dan modul untuk

dibaca mandiri tanpa adanya metode ceramah. Hal tersebut tentunya akan

menimbulkan hambatan capaian kompetensi mata kuliah tersebut karena

tidak semua mahasiswa bisa memahami materi dengan hanya menggunakan

kuis dan modul.

Adapun terkait media/aplikasi/platform yang digunakan, berikut ini merupakan

hasil surveinya :

Gambar 3. Survei aplikasi yang kurang disukai mahasiswa untuk kuliah daring

Page 15: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

9

Di luar dugaan, mayoritas mahasiswa ternyata kurang menyukai aplikasi

SIPEJAR yang merupakan LMS milik Universitas Negeri Malang. Adapun

alasannya karena aplikasi tersebut sulit diakses (bad gateway) dan

mahasiswa kurang familiar untuk menggunakannya karena dianggap rumit

dibanding alternatif lainnya.

Tidak hanya itu, aplikasi Zoom Meeting yang selama ini banyak digunakan

ternyata menempati urutan kedua sebagai aplikasi yang kurang disukai. Hal

ini dikarenakan aplikasi ini membutuhkan banyak kuota internet dan

mahasiswa di beberapa daerah sulit untuk bisa connect. Selain itu, ada kasus

pencurian data yang marak dari aplikasi ini.

Di tempat ke 3 yang kurang disukai ada Google Meet dan Instagram. Google

Meet kurang disukai karena meski memakan kuota yang lebih sedikit

dibandingkan Zoom Meeting, namun fasilitas yang ditawarkan tidak selengkap

Zoom Meeting. Sedangkan Instagram kurang disukai karena menurut

mahasiswa, sebelumnya ada dosen yang pernah menggunakan aplikasi

Instagram untuk perkuliahan metode ceramah, namun kualitas live videonya

dinilai kurang baik karena terganggu fitur live chat yang otomatis muncul di

layar.

Adapun youtube, email, dan WA lebih disukai dibandingkan 4 aplikasi yang

sudah dijelaskan tadi karena relatif lebih fleksibel, mudah dibuka dan diakses

dengan kualitas yang baik meski menggunakan handphone, dan familiar

digunakan oleh mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil survei tersebut, maka penulis hendak menjadikan

Instagram sebagai alternatif media pembelajaran daring di masa pandemi.

Penerapannya akan dilakukan di mata kuliah Presentasi Arsitektur pada

semester gasal tahun ajaran 2020/2021 yang akan dimulai per-31 Agustus

2020. Aplikasi ini dipilih karena melihat pendapat responden, sebenarnya

Instagram memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai media

pembelajaran, namun penggunaannya belum maksimal dan belum tepat.

Page 16: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

10

Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang

memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan

filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial,

termasuk milik Instagram sendiri. Oleh karena itu, yang akan diolah dalam

pemanfaatan aplikasi ini untuk media pembelajaran adalah dari sisi visual

grafis. Kemampuan desain grafis dan presentasi diperlukan sebagai modal

untuk mengembangkan alternatif media pembelajaran ini.

Page 17: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

11

B. Pelaksanaan Aktualisasi

1. Unit Kerja : Universitas Negeri Malang

2. Isu yang diangkat : Belum optimalnya penggunaan platform daring sebagai media pembelajaran Presentasi

Arsitektur di era pandemi

3. Gagasan Pemecahan Isu : Pemanfaatan Instagram sebagai Alternatif Media Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi

(Studi Kasus : Presentasi Arsitektur)

Tabel 1. Laporan Aktualisasi

No

Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan

Bukti Fisik

Keterkaitan

Substansi Mata

pelatihan Agenda II

dan Agenda III

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Koordinasi dengan mentor/atasan dan dosen serumpun terkait persetujuan dan pelaksanaan (7 – 20 Agustus 2020)

(7 – 15 Agust

1.1 Koordinasi dengan mentor terkait persetujuan dan pelaksanaan aktualisasi

Proses : Saya telah berkoordinasi secara daring dengan mentor untuk melaksanakan aktualisasi tentang “Instagram sebagai Alternatif Media Pembelajaran Daring di Masa Pandemi” agar tercapainya kejelasan target dan aktualiasai dapat dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Koordinasi dilakukan dengan hormat, sopan, jujur, serta menggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Output : Draft masukan/hasil koordinasi dari mentor dan teman sejawat. Bukti fisik : Screenshot koordinasi via daring.

Agenda II : - Akuntabilitas

(Kejelasan target, jujur, tanggung jawab)

- Nasionalisme (Cinta tanah air, menghargai pendapat, tanggung jawab)

- Etika Publik (santun, menghargai komunikasi, hormat, taat peraturan)

Misi Universitas : Menyelenggarakan tata pamong yang otonom, akuntabel, dan transparan yang menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan Misi Jurusan : Menyelenggarakan tata pamong jurusan yang otonomi, akuntabilitas, transparan yang menjamin

Tanggung

jawab,

kejujuran,

kebajikan,

penalaran,

Kebhinekaan

Jika nilai-nilai dasar PNS ini tidak diterapkan,

maka akan berdampak pada :

- Akuntabilitas :

Hasil aktualisasi menjadi kurang berkualitas

karena tidak ada kejelasan target. Selain itu,

hasil akhir tidak dapat

dipertanggungjawabkan karena dilakukan

tidak jujur.

- Nasionalisme :

Kurangnya koordinasi, terutama dengan

mentor terkait persetujuan dan pelaksanaan

aktualisasi jika dilakukan tidak dengan

menghargai pendapat, tanggung jawab.

Selain itu, jika komunikasi tidak dilakukan

dengan menggunakan bahasa Indonesia

Page 18: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

12

No

Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan

Bukti Fisik

Keterkaitan

Substansi Mata

pelatihan Agenda II

dan Agenda III

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

us 2020)

1.2 Koordinasi dengan rekan dosen serumpun terkait pelaksanaan aktualisasi

Proses : Saya telah berkoordinasi secara daring dengan dosen serumpun untuk meminta masukan terkait pelaksanaan aktualisasi tentang “Instagram sebagai Alternatif Media Pembelajaran Daring di Masa Pandemi” dengan sopan, jujur, serta menggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

- Komitmen Mutu (efektivitas, efisiensi)

- Anti Korupsi (tanggung jawab, kerja keras, jujur, peduli)

Agenda III : - Pelayanan Publik

(Menghargai pendapat, menghormati atasan, menghargai rekan sejawat

- WoG (berkoordinasi dengan dosen serumpun untuk mendapatkan hasil aktualisasi yang baik)

- Manajemen ASN (kualifikasi kompetensi)

peningkatan kualitas yang berkelanjutan.

yang baik dan benar, maka menunjukkan

bahwa kurang adanya rasa cinta tanah air

dan mempermudah komunikasi.

- Etika publik :

Terjadinya hubungan buruk antar dosen dan

rekan kerja dikarenakan koordinasi tidak

dilakukan secara santun, hormat,

menghargai komunikasi, dan taat aturan

dalam berkomunikasi baik dengan rekan

sejawat maupun atasan.

- Komitmen mutu :

Dengan adanya pandemi, maka kegiatan

dilaksanakan secara daring. Tanpa adanya

pemikiran tersebut, maka proses koordinasi

tidak akan efisien dan efektif (jika

memaksakan tatap muka), bahkan bisa

membahayakan kesehatan.

- Anti korupsi :

Hasil aktualisasi menjadi kurang berkualitas

karena tidak ada kepedulian dan

dilaksanakan dengan kerja keras. Selain itu,

hasil akhir tidak dapat

dipertanggungjawabkan karena dilakukan

tidak jujur.

Page 19: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

13

No

Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan

Bukti Fisik

Keterkaitan

Substansi Mata

pelatihan Agenda II

dan Agenda III

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

2 Identifikasi materi untuk pembuatan konten Instagram (26 Agustus – 16 September 2020)

1.1 Mengkaji RPP & SAP Mata Kuliah Presentasi Arsitektur dalam kegiatan PEKERTI

Proses : Saya telah mengkaji RPP & SAP secara cermat sebagai bentuk tanggung jawab agar mendapatkan mutu luaran yang baik.

1.2 Rapat dosen KBK terkait perubahan kurikulum dan arahan konten pembelajaran

Proses : Saya telah mengikuti rapat secara daring dengan sopan, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta menghargai pendapat dosen serumpun mengenai poin penting konten pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran mahasiswa.

Output : Hasil identifikasi materi Bukti fisik : Foto kegiatan (screenshot), catatan topik yang ingin dibuat.dalam bentuk RPP & SAP

Agenda II :

- Akuntabilitas (tanggung jawab, kejelasan target)

- Nasionalisme (tanggung jawab, cinta tanah air, menghargai pendapat)

- Etika Publik (cermat, santun, menghargai komunikasi, taat peraturan)

- Komitmen Mutu (orientasi mutu, efektif, efisien)

- Anti Korupsi (tanggung jawab, kerja keras, peduli)

Agenda III : - Pelayanan Publik

(Orientasi mutu) - WoG

(akurasi dan kualitas pelayanan, berkoordinasi dengan dosen serumpun untuk

Misi Fakultas : Menyelenggarakan Tatakelola Yang Akuntabel dan Transparan Yang Menjamin Peningkatan Kualitas dan Terwujudnya Layanan Prima dengan Memanfaatkan Teknologi.

Tanggung

jawab,

kejujuran,

kebajikan,

penalaran,

manfaat,

Kebhinekaan

Jika nilai-nilai dasar PNS ini tidak diterapkan,

maka akan berdampak pada :

- Akuntabilitas :

Hasil aktualisasi menjadi kurang berkualitas

karena tidak ada kejelasan target dalam

identifikasi materi pembuatan konten. Selain

itu, hasil akhir tidak dapat

dipertanggungjawabkan.

- Nasionalisme :

Tanpa adanya kemauan untuk menghargai

pendapat dan rasa tanggung jawab dalam

melakukan kegiatan ini, tentu saja hasil

materi yang diidentifikasi tidak akan baik

hasilnya. Selain itu, jika komunikasi tidak

dilakukan dengan menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar, maka

menunjukkan bahwa kurang adanya rasa

cinta tanah air dan mempermudah

komunikasi.

- Etika publik :

Terjadinya hubungan buruk saat

berkomunikasi dan koordinasi dikarenakan

tidak dilakukan secara santun, hormat,

menghargai komunikasi, dan taat aturan

dalam berkomunikasi.

Selain itu, hasil identifikasi juga kurang baik

jika tidak dilakukan secara cermat.

Page 20: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

14

No

Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan

Bukti Fisik

Keterkaitan

Substansi Mata

pelatihan Agenda II

dan Agenda III

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

1.3 Diskusi dengan profesional bidang Presentasi Arsitektur terkait topik konten yang dibutuhkan di dunia kerja (melalui webinar)

Proses : Saya telah berdiskusi dan bertanya secara daring dengan sopan, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta menghargai pendapat profesional/praktisi mengenai topik konten pembelajaran yang dibutuhkan mahasiswa di dunia kerja.

membahas topik dan materi)

- Manajemen ASN (kualifikasi kompetensi)

- Komitmen mutu :

Dengan adanya pandemi, maka kegiatan

dilaksanakan secara daring. Tanpa adanya

pemikiran tersebut, maka proses koordinasi

tidak akan efisien dan efektif (jika

memaksakan tatap muka), bahkan bisa

membahayakan kesehatan. Selain itu, jika

proses identifikasi ini tidak didasari orientasi

mutu, maka nantinya tidak akan tersusun

konten perkuliahan yang baik dan sesuai.

- Anti korupsi :

Hasil kegiatan menjadi kurang berkualitas

karena tidak ada kepedulian serta tidak

dilakukan dengan tanggung jawab dan kerja

keras.

3 Mencari referensi yang sesuai untuk pembuatan konten pembelajaran (28 Agustus - 24 September 2020)

1.1 Berdiskusi dengan dosen serumpun terkait refrensi literatur yang sesuai

Proses : Saya telah berdiskusi dan bertanya secara daring dengan sopan, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta menghargai pendapat dosen serumpun mengenai refrensi literatur yang sesuai digunakan konten pembelajaran.

Output : Hasil identifikasi materi/draft isi materi konten. Bukti fisik : Foto kegiatan (screenshot), catatan isi materi konten.

Agenda II : - Akuntabilitas

(tanggung jawab, kejelasan target, jujur, teliti, transparan)

- Nasionalisme (tanggung jawab, cinta tanah air, menghargai pendapat)

- Etika Publik (cermat, santun, menghargai

Misi Universitas : Menyelenggarakan penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang kependidikan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan kesejahteraan masyarakat.

Tanggung

jawab,

kejujuran,

kebajikan,

penalaran,

manfaat,

kebenaran

ilmiah,

kebhinekaan

Jika nilai-nilai dasar PNS ini tidak diterapkan,

maka akan berdampak pada :

- Akuntabilitas :

Konten pembelajaran menjadi kurang

berkualitas karena tidak ada kejelasan target

dan ketelitian dalam pencarian referensi

untuk pembuatan materi konten. Selain itu,

jika memang menggunakan kutipan tertentu

ditulis secara jujur dan transparan. Jika

tidak, maka hasil akhir tidak dapat

dipertanggungjawabkan.

Page 21: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

15

No

Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan

Bukti Fisik

Keterkaitan

Substansi Mata

pelatihan Agenda II

dan Agenda III

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

1.2 Berdiskusi dengan profesional/praktisi terkait refrensi literatur yang sesuai (melalui webinar)

Proses : Saya telah berdiskusi dan bertanya secara daring dengan sopan, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta menghargai pendapat profesional/ praktisi mengenai refrensi literatur yang sesuai digunakan konten pembelajaran. 1.3 Mencari refrensi literatur

untuk isi konten pembelajaran dari buku & jurnal

Proses : Saya telah mencari referensi dari buku dan jurnal untuk mengisi materi konten secara cermat, teliti, bertanggung jawab, serta jujur dengan mencantumkan sumber literatur untuk mendapatkan materi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran mahasiswa.

komunikasi, jujur, taat peraturan)

- Komitmen Mutu (orientasi mutu, efektif, efisien, tepat sasaran, inovasi)

- Anti Korupsi (tanggung jawab, kerja keras, peduli, jujur)

Agenda III :

- Pelayanan Publik (Orientasi mutu)

- WoG (akurasi dan kualitas pelayanan, berkoordinasi dengan dosen serumpun untuk membahas topik dan materi)

- Manajemen ASN (kualifikasi kompetensi)

Misi Fakultas : Menyelenggarakan Penelitian Dalam Bidang Kependidikan dan Rekayasa Untuk Menghasilkan Inovasi Yang Implementatif dan Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Cerdas (Smart Technology) Yang Bermanfaat Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Aplikasinya. Misi Jurusan : Menyelenggarakan penelitian dan kajian untuk mengembangkan bidang pendidikan dan teknologi konstruksi bangunan yang berkelanjutan;

- Nasionalisme :

Tanpa adanya kemauan untuk menghargai

pendapat dan rasa tanggung jawab dalam

melakukan kegiatan ini, tentu saja referensi

materi yang diperoleh tidak akan maksimal.

Selain itu, jika komunikasi tidak dilakukan

dengan menggunakan bahasa Indonesia

yang baik dan benar, maka menunjukkan

bahwa kurang adanya rasa cinta tanah air

dan mempermudah berkomunikasi.

- Etika publik :

Terjadinya hubungan buruk saat

berkomunikasi dan koordinasi dikarenakan

tidak dilakukan secara santun, hormat,

menghargai komunikasi, dan taat aturan

dalam berkomunikasi. Selain itu, hasil

pencarian referensi untuk materi konten juga

kurang baik jika tidak dilakukan secara

cermat.

- Komitmen mutu :

Dengan adanya pandemi, maka kegiatan

dilaksanakan secara daring. Tanpa adanya

pemikiran tersebut, maka proses koordinasi

tidak akan efisien dan efektif (jika

memaksakan tatap muka), bahkan bisa

membahayakan kesehatan. Selain itu, jika

proses identifikasi ini tidak didasari orientasi

mutu, maka nantinya tidak akan tersusun

konten perkuliahan yang baik dan tepat

Page 22: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

16

No

Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan

Bukti Fisik

Keterkaitan

Substansi Mata

pelatihan Agenda II

dan Agenda III

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

sasaran. Selain itu, tanpa orientasi mutu,

maka tidak akan tercipta sebuah inovasi.

- Anti korupsi :

Hasil kegiatan menjadi kurang berkualitas

karena tidak ada kepedulian serta tidak

dilakukan dengan tanggung jawab dan kerja

keras. Selain itu, jika sumber referensi tidak

dicantumkan, maka hasilnya akan kurang

jujur terhadap penghargaan hasil karya

pemikiran orang lain.

4 Pembuatan konten pembelajaran di Instagram (30 Agustus – 28 September 2020)

1.1 Pembuatan konten menggunakan aplikasi desain grafis

Proses : Saya telah membuat (desain) konten dengan bertanggung jawab, kerja keras, cermat, disiplin, dan saya kerjakan sendiri (mandiri). Desain akan saya buat sebaik mungkin agar menarik, berkualitas, serta efektif dan efisien untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga mahasiswa akan senang dengan alternatif media pembelajaran melalui Instagram.

Output : Konten pembelajaran Presentasi Arsitektur di Instagram.

Bukti fisik : Foto kegiatan (screenshot), hasil materi konten yang siap upload di Instagram, Screenshot akun Instagram yang sudah berisi konten pembelajaran.

Agenda II : - Akuntabilitas

(tanggung jawab, kejelasan target, jujur, transparan)

- Nasionalisme (tanggung jawab, amanah, kerja keras, jujur, transparan)

- Etika Publik (cermat, bertanggung jawab, disiplin, jujur, sopan, taat peraturan)

- Komitmen Mutu (orientasi mutu, efektif, efisien, tepat sasaran, inovasi)

Visi Universitas : Menjadi perguruan tinggi unggul dan rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang kependidikan. Misi Universitas : Menyelenggarakan penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang kependidikan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan kesejahteraan masyarakat.

Tanggung

jawab,

kejujuran,

kebajikan,

penalaran,

manfaat,

kebenaran

ilmiah

Jika nilai-nilai dasar PNS ini tidak diterapkan,

maka akan berdampak pada :

- Akuntabilitas :

Konten pembelajaran menjadi kurang

berkualitas karena tidak ada kejelasan target

dan ketelitian dalam pencarian referensi

untuk pembuatan materi konten. Selain itu,

jika memang menggunakan kutipan tertentu

ditulis secara jujur dan transparan. Jika

tidak, maka hasil akhir tidak dapat

dipertanggungjawabkan.

- Nasionalisme :

Tanpa adanya kemauan untuk menghargai

pendapat, amanah, dan rasa tanggung

jawab dalam melakukan kegiatan ini, tentu

saja pembuatan konten pembelajaran tidak

akan maksimal.

Page 23: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

17

No

Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan

Bukti Fisik

Keterkaitan

Substansi Mata

pelatihan Agenda II

dan Agenda III

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

1.2 Mengunggah konten pembelajaran di instagram

Proses : Saya telah mengunggah konten pembelajaran di Instagram sesuai jadwal target penyelesaian agar materi bisa siap digunakaan saat proses pembelajaran secara efektif & efisien sesuai aturan yang berlaku, yakni melaksanakan kegiatan perkuliahan secara daring. Selain itu, saya juga akan secara jujur mencantumkan referensi literatur sumber belajar yang saya gunakan.

- Anti Korupsi (tanggung jawab, kerja keras, peduli, mandiri, disiplin)

Agenda III : - Pelayanan Publik

(Orientasi mutu) - WoG

(akurasi dan kualitas pelayanan, efektif & efisien)

- Manajemen ASN (kualifikasi kompetensi)

Misi Fakultas : Menyelenggarakan Penelitian Dalam Bidang Kependidikan dan Rekayasa Untuk Menghasilkan Inovasi Yang Implementatif dan Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Cerdas (Smart Technology) Yang Bermanfaat Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Aplikasinya. Misi Jurusan : Menyelenggarakan penelitian dan kajian untuk mengembangkan bidang pendidikan dan teknologi konstruksi bangunan yang berkelanjutan.

- Etika publik :

Penggunaan bahasa yang kurang sopan

dalam unggahan konten akan berdampak

buruk pada komunikasi, khususnya kepada

mahasiswa sebagai audience yang membaca

konten Instagram nantinya. Hal ini bisa terjadi

karena pemilihan bahasa tidak santun,

sopan, dan taat aturan dalam

berkomunikasi. Selain itu, kualitas visual

konten akan kurang baik jika tidak proses ini

tidak dilakukan secara cermat.

- Komitmen mutu :

Dengan adanya pandemi, maka kegiatan

dilaksanakan secara daring. Tanpa adanya

pemikiran tersebut, maka proses koordinasi

tidak akan efisien dan efektif (jika

memaksakan tatap muka), bahkan bisa

membahayakan kesehatan. Selain itu, jika

proses identifikasi ini tidak didasari orientasi

mutu, maka nantinya tidak akan tersusun

konten pembelajaran yang baik dan tepat

sasaran. Selain itu, tanpa orientasi mutu,

maka tidak akan tercipta sebuah inovasi.

- Anti korupsi :

Hasil kegiatan menjadi kurang berkualitas

karena tidak ada kepedulian serta tidak

dilakukan dengan tanggung jawab dan kerja

keras. Selain itu, jika sumber referensi tidak

dicantumkan, maka hasilnya akan kurang

Page 24: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

18

No

Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan

Bukti Fisik

Keterkaitan

Substansi Mata

pelatihan Agenda II

dan Agenda III

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

jujur terhadap penghargaan hasil karya

pemikiran orang lain. Selain itu, jika tidak ada

kemandirian dalam melakukan tahap ini,

maka hasil tidak akan selesai dan sulit untuk

mengontrol hasil jika dikerjakan orang lain.

5 Penerapan perkuliahan Presentasi Arsitektur secara daring dengan menggunakan media pembelajaran instagram (31 Agustus s/d 28 September 2020)

1.1 Menjelaskan secara umum tentang pembelajaran daring

Proses : Sebelum melaksanakan penerapan kuliah Presentasi Arsitektur dengan media Instagram (daring), saya telah menjelaskan secara umum dengan menggunakan bahasa Indonesia secara sopan tentang pembelajaran secara daring melalui aplikasi google meet. Hal ini penting dilakukan mengingat peserta didik merupakan mahasiswa baru yang butuh adaptasi, sehingga butuh adanya penjelasan dan pembimbingan awal bagi mereka. Tentunya, proses ini diiringi dengan membaca do’a untuk mengawali dan mengakhiri kegiatan perkuliahan.

Output : Terlaksananya perkuliahan Presentasi Arsitektur menggunakan media pembelajaran Instagram Bukti fisik : Foto kegiatan (screenshot), hasil pretest

Agenda II : - Akuntabilitas

(tanggung jawab, kejelasan target, konsisten, jujur)

- Nasionalisme (tanggung jawab, amanah, jujur, religius, adil, cinta tanah air)

- Etika Publik (bertanggung jawab, disiplin, jujur, sopan, taat peraturan)

- Komitmen Mutu (orientasi mutu, efektif, efisien, tepat sasaran, inovasi)

- Anti Korupsi (tanggung jawab, kerja keras, peduli, adil, disiplin)

Misi Universitas : Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. Misi Fakultas : Menyelenggarakan Pendidikan Akademik, Vokasi, dan Profesi Yang Menghasilkan Lulusan Cerdas Dan Kompetitif, serta Memiliki Karakter Yang Baik (Good Character) dengan Memanfaatkan

Tanggung

jawab,

kejujuran,

kebajikan,

penalaran,

manfaat,

kebenaran

ilmiah,

keterjangkauan,

Kebhinekaan

Jika nilai-nilai dasar PNS ini tidak diterapkan,

maka akan berdampak pada :

- Akuntabilitas :

Pelaksanaan perkuliahan akan menjadi

kurang berkualitas karena tidak ada

kejelasan target dan konsisten dalam

pelaksanaannya.

- Nasionalisme :

Proses perkuliahan dan penjelasan

perkuliahan secara daring akan sulit

dimengerti mahasiswa jika tidak

menggunakan bahasa Indonesia. Dengan

menggunakan bahasa Indonesia, ini

merupakan wujud cinta tanah air. Selain itu,

tanpa adanya kejujuran dan keadilan dalam

pelaksanaan pretest, maka nanti hasil

pemanfaatan konten pembelajaran ini akan

kurang terukur. Pembacaan do’a sebelum

melaksanakan kegiatan perkuliahan

bermaksud untuk membiasakan mahasiswa

untuk berperilaku baik dan religius. Jika tidak

dilaksanakan, maka mahasiswa akan kurang

berakhlak.

Page 25: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

19

No

Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan

Bukti Fisik

Keterkaitan

Substansi Mata

pelatihan Agenda II

dan Agenda III

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

1.2 Melaksanakan pretest untuk peserta didik

Proses : Untuk mengukur efektivitas, efisiensi, serta kualitas pembelajaran mata kuliah Presentasi Arsitektur, maka sebelum memulai perkuliahan dilakukan pretest secara daring untuk mengukur kemampuan awal peserta didik secara jujur, transparan, adil, dan tidak diskriminatif. 1.3 Menerapkan perkuliahan

daring dengan media instagram

Proses : Penerapan perkuliahan Presentasi Arsitektur dengan menggunakan media daring (Instagram) dilakukan secara konsisten, disiplin, tanggung jawab, adil, dan tidak diskriminatif antar mahasiswa. Dengan metode ini, diharapkan mahasiswa mendapat pengajaran secara efektif, efisien, dan berkualitas dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi

Agenda III :

- Pelayanan Publik (Orientasi mutu)

- WoG (akurasi dan kualitas pelayanan, efektif & efisien)

- Manajemen ASN (kualifikasi kompetensi)

Teknologi dan Metode Pembelajaran Yang Efektif, Untuk Pengembangan Pendidikan Berkelanjutan Yang Humanis (Green Education). Misi Jurusan : - Menyelenggarak

an pendidikan akademik dan profesional yang berdaya saing tinggi dalam bidang teknologi konstruksi bangunan yang berkelanjutan;

- Menyelenggarakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat dengan prinsip saling menguntungkan;

- Etika publik :

Penggunaan bahasa yang kurang sopan

dalam perkuliahan akan berdampak buruk

pada komunikasi, khususnya kepada

mahasiswa sebagai audience yang membaca

konten Instagram nantinya.Hal ini bisa terjadi

karena pemilihan bahasa tidak sopan, dan

taat aturan dalam berkomunikasi. Selain itu,

jika perkuliahan tidak dilakukan secara

disiplin, maka mahasiswa juga nantinya

tidak dapat mendapatkan contoh yang baik

dalam bersikap.

- Komitmen mutu :

Dengan adanya pandemi, maka kegiatan

dilaksanakan secara daring. Tanpa adanya

pemikiran tersebut, maka proses perkuliahan

tidak akan efisien dan efektif (jika

memaksakan tatap muka), bahkan bisa

membahayakan kesehatan. Selain itu, jika

proses perkuliahan ini tidak didasari orientasi

mutu, maka nantinya tidak akan tercapai

indikator pembelajaran yang tepat sasaran.

Selain itu, tanpa orientasi mutu, maka tidak

akan tercipta sebuah inovasi, khususnya

dalam media pembelajaran.

Page 26: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

20

No

Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan

Bukti Fisik

Keterkaitan

Substansi Mata

pelatihan Agenda II

dan Agenda III

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

mahasiswa yang beragam untuk memenuhi kebutuhan kuota dan gadget yang harus disediakan demi mengikuti perkuliahan secara daring. Materi perkuliahan yang akan disampaikan merupakan materi yang terkait dengan teknik sipil dan arsitektur. Hal ini sesuai dengan kompetensi saya di bidang teknik.

- Anti korupsi :

Jika dosen memaksakan kehendak dan tidak

peduli dengan mahasiswa terkait kuota

pembelajaran, maka hal tersebut akan

mempersulit mahasiswa. Hasil kegiatan

menjadi kurang berkualitas karena tidak ada

kepedulian serta tidak dilakukan dengan

tanggung jawab dan kerja keras. Selain itu,

pretest tidak dilakukan dengan adil dan jujur,

maka hasil pemanfaatan konten

pembelajaran ini akan kurang terukur.

6 Evaluasi hasil penerapan kegiatan (24 – 28 September 2020)

1.1 Melaksanakan post test untuk peserta didik

Proses : Untuk mengukur efektivitas, efisiensi, serta kualitas pembelajaran mata kuliah Presentasi Arsitektur, maka di akhir kegiatan dilakukan post test secara daring untuk membandingkan dengan hasil pretest. Post test dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik setelah mengikuti penerapan perkuliahan secara daring dengan menggunakan media instagram. Post test dilakukan secara jujur, transparan, adil, dan tidak diskriminatif.

Output : Terlaksananya evaluasi hasil penerapan kegiatan Bukti fisik : Hasil post test, hasil kuisioner online, foto kegiatan (screenshot), screenshot konsultasi via daring

Agenda II : - Akuntabilitas

(tanggung jawab, kejelasan target, konsisten, jujur, partisipatif, transparan, integritas)

- Nasionalisme (tanggung jawab, amanah, jujur, tidak diskriminatif, adil, cinta tanah air)

- Etika Publik (bertanggung jawab, jujur, sopan, taat peraturan,

Misi Universitas : Menyelenggarakan tata pamong yang otonom, akuntabel, dan transparan yang menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan Misi Jurusan : Menyelenggarakan tata pamong jurusan yang otonomi, akuntabilitas, transparan yang menjamin peningkatan

Tanggung

jawab,

kejujuran,

kebajikan,

penalaran,

manfaat,

kebenaran

ilmiah,

keterjangkauan,

kebhinekaan

Jika nilai-nilai dasar PNS ini tidak diterapkan,

maka akan berdampak pada :

- Akuntabilitas :

Evaluasi hasi penerapan kegiatan akan

menjadi kurang berkualitas karena tidak ada

kejelasan target dan konsisten dalam

pelaksanaannya, sehingga tidak bisa

dipertanggungjawabkan karena tidak

adanya integritas dalam pelaksanaannya.

Selain itu, jika proses evaluasi tidak dilakukan

secara jujur, pertisipatif, dan transparan,

maka hasil evaluasi tidak dapat dimanfaatkan

untuk pengembangan media pembelajaran ini

ke depannya (tidak ada perbaikan kualitas).

- Nasionalisme :

Tanpa adanya tanggung jawab, amanah,

jujur, adil, dan tidak diskriminatif dalam

Page 27: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

21

No

Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan

Bukti Fisik

Keterkaitan

Substansi Mata

pelatihan Agenda II

dan Agenda III

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

1.2 Konsultasi dengan dosen pendamping PEKERTI terkait hasil penerapan kegiatan

Proses : Saya telah berkoordinasi secara daring dengan dosen pendamping PEKERTI terkait evaluasi pelaksanaan aktualisasi tentang “Instagram sebagai Alternatif Media Pembelajaran Daring di Masa Pandemi”. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil kegiatan sesuai dengan target untuk memenuhi efektivitas, efisiensi, dan kualitas pembelajaran. Data-data ini nantinya akan dilaporkan dalam Laporan Aktualisasi dapat disusun dengan hasil yang sesungguhnya (transparan), konsisten, jujur, dan penuh tanggung jawab. Koordinasi dilakukan dengan hormat, sopan, jujur, serta menggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

menjaga rahasia, integritas)

- Komitmen Mutu (orientasi mutu, efektif, efisien, tepat sasaran, inovasi)

- Anti Korupsi (tanggung jawab, kerja keras, peduli, adil)

Agenda III :

- Pelayanan Publik (Orientasi mutu, taat aturan)

- WoG (akurasi dan kualitas pelayanan, efektif & efisien)

- Manajemen ASN (kualifikasi kompetensi)

kualitas yang berkelanjutan.

pelaksanaan evaluasi, maka hasil akhirnya

tidak akan valid untuk mengembangan

kualitas ke depannya. Selain itu, jika tidak

menggunakan bahasa Indonesia untuk

proses komunikasinya, maka mahasiswa

akan sulit memahami. Penggunaan bahasa

Indonesia merupakan bentuk rasa cinta

tanah air.

- Etika publik :

Penggunaan bahasa yang kurang sopan

dalam perkuliahan akan berdampak buruk

pada komunikasi, khususnya kepada

mahasiswa. Tidak hanya itu, akan terjadi

sebuah hubungan buruk antar rekan sejawat

dan atasan jika pemilihan bahasa dalam

koordinasi dan komunikasi tidak sopan, dan

taat aturan dalam berkomunikasi. Selain itu,

jika hasil evaluasi tidak terjaga

kerahasiaannya, maka mahasiswa

cenderung tidak akan memberikan jawaban

jujur dan dosen kehilangan kepercayaan dari

mahasiswa.

- Komitmen mutu :

Dengan adanya pandemi, maka kegiatan

dilaksanakan secara daring. Tanpa adanya

pemikiran tersebut, maka proses perkuliahan

tidak akan efisien dan efektif (jika

memaksakan tatap muka), bahkan bisa

membahayakan kesehatan. Selain itu, jika

Page 28: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

22

No

Kegiatan dan

Tanggal

Pelaksanaan

Tahapan dan Proses Kegiatan Output dan

Bukti Fisik

Keterkaitan

Substansi Mata

pelatihan Agenda II

dan Agenda III

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

1.3 Konsultasi dengan mentor terkait hasil penerapan kegiatan

Proses : Saya telah berkoordinasi secara daring dengan mentor terkait evaluasi pelaksanaan aktualisasi tentang “Instagram sebagai Alternatif Media Pembelajaran Daring di Masa Pandemi”. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil kegiatan sesuai dengan target untuk memenuhi efektivitas, efisiensi, dan kualitas pembelajaran. Data-data ini nantinya akan dilaporkan dalam Laporan Aktualisasi dapat disusun dengan hasil yang sesungguhnya (transparan), konsisten, jujur, dan penuh tanggung jawab. Koordinasi dilakukan dengan hormat, sopan, jujur, serta menggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

proses perkuliahan ini tidak didasari orientasi

mutu, maka nantinya tidak akan tercapai

evaluasi pembelajaran yang tepat sasaran.

Selain itu, tanpa orientasi mutu, maka tidak

akan tercipta sebuah inovasi, khususnya

dalam pengembangan media pembelajaran di

masa yang akan datang.

- Anti korupsi :

Tanpa adanya kepedulian untuk

mengevaluasi media pembelajaran ini

dengan penuh tanggung jawab dan kerja

keras, maka media ini kurang dapat

dikembangkan lebih baik di masa yang akan

dating. Hasil kegiatan menjadi kurang

berkualitas karena tidak ada kepedulian

serta tidak dilakukan dengan tanggung

jawab dan kerja keras. Selain itu, posttest

yang tidak dilakukan dengan adil, maka hasil

pemanfaatan konten pembelajaran ini akan

kurang terukur.

Page 29: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

23

C. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 2. Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan

Bulan Agustus 2020 Mingggu ke-

Bulan September 2020 Minggu ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4

1

Koordinasi dengan mentor/atasan dan dosen serumpun terkait persetujuan dan pelaksanaan (7 – 20 Agustus 2020)

2 Identifikasi materi untuk pembuatan konten Instagram (26 Agustus – 16 September 2020)

3 Mencari referensi yang sesuai untuk pembuatan konten pembelajaran (28 Agustus - 24 September 2020)

4 Pembuatan konten pembelajaran di Instagram (30 Agustus – 28 September 2020)

5

Penerapan perkuliahan Presentasi Arsitektur secara daring dengan menggunakan media pembelajaran instagram (31 Agustus s/d 28 September 2020)

6 Evaluasi hasil penerapan kegiatan (24 – 28 September 2020)

Page 30: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

24

D. Kendala dan Strategi Mengatasi

Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasinya

No Kendala Strategi Mengatasinya

1. Kondisi pandemi berdampak pada tidak bisanya dilakukan konsultasi dan rapat secara tatap muka.

Menggunakan platform komunikasi daring untuk berkoordinasi dan rapat.

2. Perubahan kurikulum 2020 berdampak pada ekuivalensi mata kuliah dasar-dasar arsitekur, sehingga mata kuliah tersebut tidak dimunculkan lagi. Hal ini berdampak pada mahasiswa yang tidak memiliki dasar pengenalan dan pengantar tentang ilmu arsitektur.

Menambahkan konten pembelajaran terkait ilmu dasar dan pengenalan arsitektur terlebih dahulu sebelum membahas tentang mata kuliah “Presentasi Arsitektur” secara spesifik.

3.

Referensi mata kuliah “Presentasi Arsitektur” yang ada di Jurusan Teknik Sipil UM kurang up to date mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan lulusan di dunia kerja.

Berkoordinasi dengan pihak profesional dan praktisi di bidang “Presentasi Arsitektur” untuk mendapatkan referensi literatur terbaru dan materi yang mengikuti kebutuhan lulusan di dunia kerja.

4. Belum adanya akun Instagram milik Jurusan Teknik Sipil UM untuk konten pembelajaran.

Menggunakan akun Instagram pribadi untuk mengupload konten pembelajaran

5. Adanya perubahan kebijakan UM terkait kuliah daring secara sinkron, maksimal 2 kali pertemuan dalam 1 semester dengan durasi 15 menit per SKS.

Menginformasikan kepada mahasiswa terkait adanya perubahan aturan, lalu menyesuaikan kegiatan tersebut dalam jadwal perkuliahan yang ditulis di RPP & SAP.

6. Ditengah pelaksanaan Latsar CPNS 2020, terdapat surat tugas untuk penulis mengikuti kegiatan PEKERTI 2020.

Aktualisasi ini dijadikan sebagai bahan evaluasi PEKERTI 2020 agar penulis juga mendapatkan masukan, kritik, dan saran dari dosen pendamping PEKERTI 2020, sehingga hasil aktualisasi menjadi lebih bisa dipertanggungjawabkan secara ilmu pendidikannya.

Page 31: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

25

BAB III. PENUTUP

A. Simpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari 6 kegiatan yang telah dilaksanakan

selama masa habituasi adalah keberhasilan penulis terkait pengembangan

Instagram sebagai media pembelajaran mata kuliah “Presentasi Arsitektur” di

era pandemi. Seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan masing-masing

memberikan kontribusi spesifik, baik langsung maupun tidak langsung pada

proses pengembangan pendidikan, khususnya terhadap alternatif media

pembelajaran bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan

Teknik Sipil Universitas Negeri Malang yang mengambil mata kuliah

“Presentasi Arsitektur”. Hal ini tentunya mendukung misi instansi yaitu

“Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berpusat pada

peserta didik, menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif, dan

mengoptimalkan pemanfaatan teknologi.”

B. Saran

Dengan terlaksananya seluruh kegiatan aktualisasi ini, saran yang

diajukan adalah perlunya konsistensi pengembangan media pembelajaran ini

secara berkelanjutan agar kualitas konten semakin berkembang dan

berkualitas. Selain itu, agar nilai ANEKA dapat diimplementasikan tidak hanya

dalam masa habituasi, namun juga seterusnya dalam menjalani keseharian

baik dalam instansi maupun di luar instansi.

Page 32: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

26

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Aktualisasi: Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas:

Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul

Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul

Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu:

Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme:

Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Page 33: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

27

LAMPIRAN

BUKTI LAMPIRAN KEGIATAN 1 Koordinasi dengan mentor/atasan dan dosen serumpun terkait persetujuan dan pelaksanaan (7 – 20 Agustus 2020) Tahap 1 : Koordinasi dengan Mentor terkait persetujuan dan pelaksanaan aktualisasi

Tahap 2 : Koordinasi dengan dosen serumpun terkait pelaksanaan aktualisasi

Page 34: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

28

BUKTI LAMPIRAN KEGIATAN 2 Identifikasi materi untuk pembuatan konten Instagram (26 Agustus – 16 September 2020)

Tahap 1 : Mengkaji RPP & SAP Mata Kuliah Presentasi Arsitektur melalui kegiatan PEKERTI

Tahap 2 : Mengikuti rapat KBK di Jurusan Teknik Sipil UM

Tahap 3 : Mengikuti webinar bersama praktisi untuk mendapatkan materi yang sesuai kebutuhan lulusan di dunia kerja

Page 35: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

29

LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 3 Mencari referensi yang sesuai untuk pembuatan konten pembelajaran (28 Agustus - 24 September 2020)

Tahap 1 : Berkoordinasi dengan dosen serumpun terkait referensi literatur

Tahap 2 : Mengikuti webinar dengan profesional/praktisi terkait referensi literatur

Page 36: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

30

Tahap 3 : Mencari literatur dari buku dan jurnal

LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 4 Pembuatan konten pembelajaran di Instagram (30 Agustus – 28 September 2020) Tahap 1 : Pembuatan konten Instagram melalui aplikasi Adobe Photoshop

Page 37: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

31

Tahap 2 : Mengunggah konten pembelajaran di Instagram

LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 5

Penerapan perkuliahan Presentasi Arsitektur secara daring dengan menggunakan media

pembelajaran instagram

(31 Agustus s/d 28 September 2020)

Tahap 1 : Menjelaskan perkuliahan daring secara umum

Page 38: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

32

Tahap 2 : Melaksanakan pretest untuk peserta didik

Page 39: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

33

Tahap 3 : Melaksanakan perkuliahan “Presentasi Arsitektur” dengan media instagram

LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN 6 Evaluasi hasil penerapan kegiatan (24 – 28 September 2020) Tahap 1 : Pelaksanaan posttest untuk peserta didik

Page 40: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

34

Tahap 2 : Konsultasi dengan dosen pendamping PEKERTI terkait hasil penerapan kegiatan pembelajaran

Page 41: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

35

Page 42: PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA

36

Tahap 3 : Konsultasi dengan mentor terkait hasil pelaksanaan aktualisasi

Seminar Laporan Aktualisasi (Senin, 5 Oktober 2020 pukul 09.30 WIB)