pengaruh marketing mix baitul maal wattamwil...

108
i PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL (BMT) DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) NUR OKTIFIANI NIM 1110046100056 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M./1437 H.

Upload: duonganh

Post on 01-Apr-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

i

PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL (BMT)

DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI

DAN MASYARAKAT SEKITAR

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

NUR OKTIFIANI

NIM 1110046100056

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2016 M./1437 H.

Page 2: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR
Page 3: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR
Page 4: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S1) di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam skripsi ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 18 Juli 2016

Nur Oktifiani

Page 5: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

v

ABSTRAK

Pengaruh Marketing Mix Baitul Maal Wattamwil (BMT) Daarut Tauhiid

Bandung Terhadap Preferensi Santri dan Masyarakat Sekitar. Adalah

karya ilmiah NUR OKTIFIANI, 1110046100056, Mahasiswi Konsentrasi

Perbankan Syariah. Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1437 H/2016 M.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh

marketing mix terhadap preferensi santri dan masyarakat. Variabel yang

menjadi fokus dalam penelitian ini adalah marketing mix sebagai variabel

bebas (X) dan preferensi santri dan masyarakat sebagai variabel terikat

(Y). Data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner sebagai alat

pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan uji regresi linier sederhana

untuk mengetahui pengaruh dari dua vaiabel tersebut. Hasil pengolahan

data dilakukan dengan menggunakan program Ms. 2010 dan aplikasi SPSS

22.0.

Hasil dalam penelitian menyimpulkan bahwa hanya terdapat satu

variabel dari marketing mix yang memiliki pengaruh secara signifikan

terhadap preferensi santri dan masyarakat yaitu variabel place. Sedangkan

enam variabel lainnya yaitu variabel product, price, promotion, people,

process, dan physical evidence tidak memiliki pengaruh secara signifikan.

Penulisan skripsi ini dibimbing oleh Bapak Dr. Abdul Malik, M.M. Dosen

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kata kunci : Marketing Mix, Preferensi, BMT, Regresi Linier

Page 6: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyeleseikan skripsi ini. Sholawat serta salam selalu penulis curahkan

kepada Nabi Muhammad Sholallahu ‘Alaihi Wasallam, beserta keluarga,

sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.)

Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis

untuk menyeleseikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Kepada Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D. selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum yang saya hormati dan selalu berjuang

untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa Fakultas Syariah dan

Hukum.

2. Kepada Bapak AM. Hasan Ali, M.A. selaku Ketua Program Studi

Muamalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Abdurrauf, Lc, MA. selaku

Sekretaris Program Studi yang selalu memberikan arahan dan

bimbingan kepada saya selama menjadi mahasiswa prodi Muamalat.

3. Kepada Bapak Dr. Abdul Malik, M.M. selaku dosen pembimbing, atas

waktu yang diluangkan dan arahan yang diberikan dalam penyusunan

Page 7: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

vii

skripsi ini. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberikan

kemudahan dan kesuksesan dalam setipa urusan bapak.

4. Kepada Baitul Maal Wattamwil (BMT) Daarut Tauhiid Bandung, yang

telah mengizinkan penulis untuk menyebarkan kuesioner untuk

melakukan penelitian serta waktu yang telah diluangkan sehingga

penulis bias mendapatkan data dan bahan penulisan skripsi.

5. Pengurus Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

atas pelayanan dan bantuan yang begitu berharga.

6. Kepada Ayahanda Tercinta Bapak Waryadi yang telah berjuang untuk

membiayai dan Ibunda Tercinta Ibu Asriyah, yang senantiasa selalu

mendukung dan tidak pernah berhenti mendoakanku.

7. Kepada seluruh teman-teman yang senantiasa memberikan dukungan

serta menjadi tempat berdiskusi yang menyenangkan.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis baik selama mas

pendidikan hingga masa pengerjaan skripsi yang tidak dapat penulis

sebut satu-persatu. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala membalas

kebaikan kalian semua.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan, maka dengan terbuka dan senang hati penulis menerima kritik

dan masukan yang membangun agar penulis dapat menulis dengan lebih

baik di masa mendatang.

Page 8: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

viii

Akhir kata, penulis berharap Allah Subhanahu Wata’ala membalas

segala kebaikan semua pihak yang telah memberikan doa, dukungan, serta

bantuan. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya pengembangan ilmu Ekonomi Islam.

Jakarta, 18 Juli 2016

Nur Oktifiani

Page 9: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

LEMBAR PERNYATAAN iv

ABSTRAK v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 4

C. Perumusan Masalah 5

D. Tujuan dan Manfaat penelitian 5

E. Kerangka Konsep Pemikiran 7

F. Review Studi Terdahulu 10

G. Pernyataan Hipotesis 15

H. Sistematika Penulisan 16

I. Pedoman Penulisan Laporan 17

BAB II LANDASAN TEORI

A. BMT (Baitul Maal Wattamwil)

Page 10: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

x

1. Pengertian BMT 18

2. Fungsi BMT 19

3. Peranan BMT 20

4. BMT Daarut Tauhiid 21

B. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran 29

2. Konsep Pemasaran 29

3. Strategi Pemasaran 34

C. Marketing Mix

1. Pengertian marketing mix 37

2. Unsur-unsur marketing mix 39

D. Preferensi 42

E. Variabel

1. Pengertian Variabel 43

2. Jenis Variabel 44

3. Variabel dalam Penelitian 45

F. Teori Hipotesis

1. Pengertian Hipotesis 46

2. Bentuk Hipotesis 46

3. Penggunaan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian 49

B. Jenis Penelitian 49

C. Penentuan Populasi dan Sampel 50

D. Jenis dan Sumber Data 56

E. Metode Pengumpulan Data 57

F. Variabel Penelitian 58

G. Hipotesis 59

H. Teknik Analisis Data 60

Page 11: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

xi

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Hasil Uji Validitas 63

B. Hasil Uji Reliabilitas 64

C. Hasil Uji Normalitas 65

D. Hasil Uji t 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 74

B. Saran 75

DAFTAR PUSTAKA 76

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Review Studi Terdahulu 10

Tabel 3.1 Responden Berdasarkan Usia 50

Tabel 3.2 Responden Berdasarkan Pendidikan 51

Tabel 3.3 Responden Berdasarkan Pekerjaan 52

Tabel 3.4 Responden Berdasarkan Pendapatan 53

Tabel 3.5 Responden Berdasarkan Preferensi 54

Tabel 3.6 Sampel dan Tingkat Pengembalian 55

Tabel 3.7 Kaidah Skor Jawaban Likert 58

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas 62

Tabel 4.2 Kaidah Reliabilitas 64

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas 64

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas 65

Tabel 4.1 Hasil Uji t 66

Page 13: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

xiii

DAFTAR GAMBAR

Tabel 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran 9

Tabel 3.1 Diagram Usia Responden 51

Tabel 3.2 Diagram Tingkat Pendidikan 52

Tabel 3.3 Diagram Pekerjaan Responden 53

Tabel 3.4 Diagram Pendapatan Responden 54

Tabel 3.5 Diagram Preferensi Responden 55

Tabel 3.6 Diagram Pengembalian Kuesioner Penelitian 56

Page 14: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan ekonomi pada mulanya masih bersifat simpel, kegiatan

produksi, konsumsi serta distribusi yang dilakukan masih sederhana. Seiring

dengan perkembangan zaman populasi manusia mengalami pertumbuhan,

sehingga kegiatan ekonomi yang ada juga mengalami peningkatan. Kondisi ini

membutuhkan fasilitas perdagangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Fenomena tersebut mendorong masyarakat untuk mencari dana guna

mendirikan perusahaan, dan disisi lain terdapat sekelompok orang yang

mempunyai kelebihan dana bermaksud untuk melakukan investasi. Dalam

perjalanannya timbul keinginan untuk mendirikan lembaga intermediasi untuk

mempertemukan pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan

dana.1 Untuk itulah muncul lembaga keuangan atau perbankan, dan dalam

perkembangannya muncul bank syariah sebagai lembaga intermediasi tersebut.

Keberadaan perbankan syariah merupakan suatu perwujudan permintaan

masyarakat yang membutuhkan suatu sistem perbankan alternatif yang

menyediakan jasa perbankan/keuangan yang sesuai dengan prinsip islam.

Dengan pesatnya perkembangan bank syariah namun belum dapat

menjangkau pada UKM (Usaha Kecil Mikro). Peluang ini kemudian

1 Said Sa’ad Marthon, Ekonomi Islam: Di Tengah Krisis Ekonomi Global, cet.I, (Jakarta:

Zikrul Hakim, 2004), h.124

Page 15: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

2

mendorong tumbuhnya lembaga keuangan syariah nonbank, yaitu BMT.

Sebenarnya BMT telah dikenal sejak tahun 20-an, dengan berdirinya Baitul

Tamwil (BT) Teknosa di Bandung dan BT Ridho Gusti di Jakarta pada tahun

1980-an. Namun kedua lembaga tersebut tidak sempat berkembang. BMT

pertama yang masih bertahan hingga kini adalah BMT Insan Bina Kamil yang

berdiri pada awal tahun 1992. BMT, dengan bentuk institusi informal (dalam

bentuk kelompok swadaya masyarakat) maupun formal dengan bentuk hukum

koperasi2 . Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan

hokum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi,

yang lebih mudah menjangkau pengusaha kecil.

Koperasi syariah atau akrab dikenal dengan sebutan Baitul Maal

wattamwil merupakan salah satu lembaga keuangan mikro syariah yang

bergerak pada sektor riil masyarakat ekonomi menengah ke bawah, yang pada

akhir 2012 kurang lebih terdapat sekitar 3900 BMT yang beroperasi di

Indonesia.3 Beberapa diantaranya terdapat di pesantren-pesantren.

Pondok Pesantren Daarut Tauhiid menjadi objek yang akan diteliti oleh

peneliti. Penelitian yang akan dilakukan lebih ke dalam BMT yang berada

dalam pesantren Daarut Tauhiid. Pemilihan tempat penelitian ini dikarenakan

BMT Daarut Tauhiid merupakan salah satu BMT yang berada di pondok

pesantren dengan perkembangan yang cukup signifikan, sehingga peneliti

2 Nurul Widyaningrum, Model Pembiayaan BMT Dan Dampaknya Bagi Pengusaha

Kecil: Studi Kasus BMT Dampingan Yayasan Peramu Bogor, (Bogor: AKATIGA, 2002), h.44-45 3 Muh. Syaifullah, “Asset BMT Tumbuh Signifikan”, artikel diakses pada 12 November

2014 dari http://www.tempo.co/read/news/2012/11/07/089440268/

Page 16: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

3

tertarik untuk melakukan penelitian. Berkat kepercayaan dari jama’ah dan

masyarakat sekitar Daarut Tauhiid, untuk semester I tahun 2003 BMT telah

mencapai Asset 2.8 Miliar dari modal awal yang hanya Rp. 250.000,- (sekitar

tahun 1994). Dalam transaksi harian, perputaran dana di BMT dalam bulan

April 2003 telah mencapai 8 Miliar.

Sejalan dengan perkembangan ekonomi, teknologi dan sosial budaya

sebagai akibat dari arus perubahan global yang mendorong transformasi pada

seluruh aspek perilaku konsumen dan pemenuhan kebutuhannya yang terus

berkembang. Informasi yang ada dapat dengan mudah diakses oleh

masyarakat, sehingga dalam memilih suatu produk yang akan digunakan

masayarakat (konsumen) akan cenderung mencari tahu terlebih dahulu dan

membandingkannya dengan beberapa produk yang sejenis.

Untuk mengetahui bagaimana respon, perspektif dan preferensi publik

terhadap suatu lembaga maka dibutuhkan sebuah riset pemasaran. Salah satu

bentuk stategi pemasaran yang mampu mendukung dalam memasarkan produk

untuk menciptakan kepuasan konsumen adalah dengan marketing mix (bauran

pemasaran).

Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan

pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada

pelanggan.4 Variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran diharapkan

mampu menciptakan kepuasan konsumen atau dengan kata lain variabel-

4 Fandi Tjiptono, Pemasaran Jasa, (Malang: Bayumedia Publishing, 2007), h.30

Page 17: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

4

variabel tersebut akan mempengaruhi kepuasan konsumen dalam membeli

suatu produk. Apabila konsumen memperoleh kepuasan dengan produk yang

ditawarkan maka akan berimbas kepada loyalitas pelanggan, sehingga usaha

yang dibangun akan terus bertahan dan berkembang.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh AM. M. Hafidz MS., et al,

mengenai Pengaruh Reference Group dan Marketing Mix terhadap Minat

Menggunakan Produk KJKS/BMT di Kota Pekalongan. Variabel marketing

mix yang digunakan adalah 4P yaitu product, price, promotion, place. Namun,

dalam penelitian yang akan peneliti lakukan mengenai pengaruh marketing mix

terhadap preferensi santri dan masyarakat sekitar adalah variabel 7p yaitu

product, price, promotion, place, people, process, dan physical evidence.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengangkat masalah

tersebut dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix Baitul

Maal Wattamwil (BMT) Daarut Tauhiid Bandung terhadap Preferensi

Santri dan Masyarakat Sekitar”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dapat menarik pada satu jalur

permasalahan yang memerlukan jawaban atas permasalahan tersebut.

Permasalahan yang diidentifikasi adalah bagaimana preferensi santri dan

masyarakat sekitar terhadap marketing mix BMT. Hal ini dilandasi karena

apabila suatu lembaga tidak mampu mengidentifikasi bagaimana respon,

perspektif, dan preferensi publik terhadap suatu lembaga, maka lembaga

Page 18: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

5

tersebut akan menemui kesulitan. Oleh karena itu diperlukannya sebuah riset

pemasaran. Masalah dapat diidentifikasi peneliti dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Apa saja prosedur untuk menjadi nasabah di BMT?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi santri dan masyarakat sekitar untuk

menjadi nasabah di BMT?

3. Apakah marketing mix BMT berpengaruh terhadap preferensi santri dan

masyarakat sekitar BMT?

4. Apa yang berpengaruh paling dominan dari marketing mix terhadap

preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT?

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, rumusan masalah yang peneliti angkat

pada skripsi ini adalah :

1. Apakah marketing mix berpengaruh terhadap preferensi santri dan

masyarakat sekitar BMT Daarut Tauhiid Bandung?

2. Apakah ada faktor lain yang berpengaruh terhadap preferensi santri dan

masyarakat sekitar BMT Daarut Tauhiid Bandung?

D. Tujuan dan Manfaat penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

Page 19: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

6

a. Untuk mengetahui apakah marketing mix berpengaruh terhadap

preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT Daarut Tauhiid

Bandung.

b. Untuk mengetahui variabel manakah dari marketing mix yang

memiliki pengaruh paling dominan terhadap preferensi santri dan

masyarakat sekitar BMT Daarut Tauhiid Bandung.

c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh marketing mix terhadap

preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT Daarut Tauhiid

Bandung.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

pihak di bawah ini :

a. Bagi peneliti, akan menambah khazanah pengetahuan dan

pengembangan pola pikir peneliti dalam dunia pemasaran, khususnya

marketing mix;

b. Bagi BMT, penelitian ini diharapkan bisa dijadikan informasi dan

pertimbangan bagi manajemen BMT dalam mengembangkan dan

memajukan pengelolaan BMT agar lebih kompetitif dengan lembaga

keuangan lainnya. Serta memberikan rekomendasi BMT untuk

mengadakan penelitian lebih lanjut agar BMT dapat dengan tepat

mengoptimalkan dan mengembangkan pelayanan kepada masyarakat

yang ada di wilayahnya;

Page 20: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

7

c. Bagi akademisi lain, hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai

referensi penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan marketing

mix (bauran pemasaran).

E. Kerangka Konsep Pemikiran

Kerangka teori merupakan teori-teori mengenai permasalahan yang akan

dibahas dalam skripsi, baik teori yang bersifat umum maupun teori yang

bersifat khusus yang terkait dengan penelitian. Adapun yang termasuk dalam

teori penelitian adalah :

1. Marketing mix (bauran pemasaran)

Bauran pemasaran atau marketing mix ialah sejumlah alat pemasaran

yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasarannya.

Alat pemasaran yang sangat populer dibagi ke dalam empat kelompok yang

dikenal dengan nama 4P, yaitu product (produk), price (harga), place

(distribusi), dan promotion (promosi atau komunikasi). Alat pemasaran

untuk jasa dikenal dengan sebutan 7P (4P + 3P) atau 4P yang diperluas. Ke

3P itu adalah people (orang-orang), process (proses), dan proof (bukti).5

2. Preferensi

Pereferensi merupakan pilihan seseorang terhadap suatu objek.

Pereferensi masing-masing orang berbeda karena beda kecenderungan dan

pengalaman. Preferensi merupakan salah satu unsur penting dalam

mempengaruhi keputusan seseorang berinteraksi dengan lembaga keuangan

5 Kasmir, Pemasaran Bank Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana, 2010), h.120

Page 21: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

8

mikro syariah.6 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Preferensi adalah

pilihan, kecenderungan, atau kesukaan (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

2005:894). Preferensi adalah pilihan-pilihan yang dibuat oleh para

konsumen atas produk-produk yang dikonsumsi. Kekuatan preferensi

konsumen akan menentukan produk-produk apa yang mereka beli dari

pendapatan mereka yang terbatas, dan juga permintaan (demand) untuk

produk-produk.7

Sebelum melakukan pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan

terlebih dahulu mencari informasi tentang manfaat produk dan selanjutnya

mengevaluasi atribut produk tersebut. Atribut yang ditampilkan pada suatu

produk atau jasa dapat menimbulkan daya tarik pertama yang mungkin

akan mempengaruhi konsumen. Penilaian terhadap produk atau jasa

menggambarkan sikap konsumen terhadap produk atau jasa tersebut,

sekaligus dapat mencerminkan perilaku konsumen dalam menggunakan

atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa tersebut.

Berdasarkan teori yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disusun suatu

kerangka konsep pemikiran untuk mengetahui pengaruh marketing mix

terhadap preferensi santri dan masyarakat sekitar. Adapun dimensi dari

marketing mix yang terdiri dari 7p, yaitu : Product/Produk (X1), Price (X2),

Promotion/Promosi (X3), Place/Tempat/Saluran Distribusi (X4),

6 Tim Peneliti Universitas Andalas, “Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat

Terhadap Bank Syariah di Sumatra Barat”, Lembaga Penelitian Universitas Andalas (November

2001), h.13 7 Tumpal Rumpea dan Pasmon Halolo, Kamus Lengkap ekonomi, (Jakarta: Erlangga,

1994), h.300

Page 22: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

9

People/Orang (X5), Process/Proses (X6), dan Physical Evidence/Bukti Fisik

(X7) akan diteliti pengaruhnya terhadap preferensi santri dan masyarakat

sekitar (Y).

Gambar 1.1

Bagan Kerangka Pemikiran

X1 (Product)

X2 (Price)

X3 (Promotion)

X4 (Place)

X5 (People)

X6 (Process)

X7 (Physical Evidence)

Preferensi Santri

dan Masyarakat

sekitar BMT

Page 23: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

10

F. Review Studi Terdahulu

Tabel 1.1

Review Studi Terdahulu

No. Aspek Perbandingan Studi Terdahulu Rencana Skripsi

1.

A. Judul

B. Fokus

Analisis Terhadap Alasan

Masyarakat untuk Menjadi

Nasabah BNI Syariah

ditinjau dari Perspektif

Marketing Mix.

Penulis : Nailus Sa’adah

(Fak. Syariah dan Hukum,

Program Studi Muamalat,

Konsentrasi Perbankan

Syariah, 2010).

Skripsi ini membahas

mengenai faktor-faktor

yang menjadi alasan

masyarakat untuk menjadi

nasabah perbankan syariah

dari perspektif marketing

mix yang meliputi produk

(X1) harga (X2), lokasi

Pengaruh Marketing Mix

Baitul Maal wattamwil

(BMT) Daarut Tauhiid

Bandung terhadap

Preferensi Santri dan

Masyarakat Sekitar.

Skripsi pada penelitian

ini fokus pada bagaimana

pengaruh product (X1),

price (X2), promotion

(X3), place (X4), people

(X5), process (X6), dan

physical evidence (X7)

BMT Daarut Tauhiid

Page 24: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

11

C. Metode Penelitian

D. Waktu dan Tempat

Pelaksanaan

(X3) dan promosi (X4).

Skripsi ini menggunakan

metode kuantitatif dan

deskriptif, yaitu untuk

mengetahui berapa besar

pengaruh bauran

pemasaran yang terdiri

dari produk, harga, lokasi,

dan promosi dari sudut

pandang nasabah terhadap

pertimbangan nasabah

dalam memilih bank

syariah.

Penelitian dalam skripsi

ini dilakukan pada tahun

2010 di BNI Syariah.

Bandung terhadap

preferensi santri dan

masyarakat sekitar.

Penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif,

untuk mengetahui

bagaimana pengaruh

product, price,

promotion, place, people,

process, dan physical

evidence BMT Daarut

Tauhiid Bandung

terhadap preferensi santri

dan masyarakat sekitar.

Penelitian dalam skripsi

ini dilakukan pada tahun

2015 di BMT Daarut

Tauhiid Bandung yang

merupakan salah satu

BMT yang berada di

pondok pesantren.

2. A. Judul Strategi Marketing Mix Pengaruh Marketing Mix

Page 25: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

12

B. Fokus

C. Metode Penelitian

Ar-Rahn UMK (Usaha

Mikro Kecil) pada

Pegadaian Syariah Cabang

Cinere

Penulis : Rosadiaman

(Fak. Syariah dan Hukum,

Program Studi Muamalat,

Konsentrasi Perbankan

Syariah, 2011).

Skripsi ini fokus pada

strategi marketing mix dan

faktor-faktor yang

mempengaruhi strategi

marketing mix pada

pegadaian syariah cabang

cinere. Serta menjelaskan

kendala-kendala yang ada

dalam mengembangkan

produk pembiayaan pada

pegadaian tersebut.

Penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif yang

menghasilkan data

Baitul Maal wattamwil

(BMT) Daarut Tauhiid

Bandung terhadap

Preferensi Santri dan

Masyarakat Sekitar.

Skripsi pada penelitian

ini fokus pada bagaimana

pengaruh product (X1),

price (X2), promotion

(X3), place (X4), people

(X5), process (X6), dan

physical evidence (X7)

BMT Daarut Tauhiid

Bandung terhadap

preferensi santri dan

masyarakat sekitar.

Penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif,

dengan metode penelitian

Page 26: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

13

D. Waktu dan Tempat

Pelaksanaan

deskriptif.

Penelitian dalam skripsi

ini dilakukan pada tahun

2011 di Pegadaian Syariah

Cabang Cinere.

deskriptif, dimana untuk

untuk mengetahui

bagaimana pengaruh

product, price,

promotion, place, people,

process, dan physical

evidence BMT Daarut

Tauhiid Bandung

terhadap preferensi santri

dan masyarakat sekitar.

Penelitian dalam skripsi

ini dilakukan pada tahun

2015 di BMT Daarut

Tauhiid Bandung yang

merupakan salah satu

BMT yang berada di

pondok pesantren.

3. A. Judul

Pengaruh Reference Group

dan Marketing Mix

Terhadap Minat

Menggunakan Produk

KJKS/BMT di Kota

Pekalongan.

Pengaruh Marketing Mix

Baitul Maal wattamwil

(BMT) Daarut Tauhiid

Bandung terhadap

Preferensi Santri dan

Masyarakat Sekitar.

Page 27: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

14

B. Fokus

C. Metode Penelitian

Dalam jurnal penelitian

oleh, AM. M. Hafidz MS.,

Sam’ani Sya’roni dan

Marlina (STAIN

Pekalongan) pada tahun

2013.

Fokus penelitian dalam

jurnal ini adalah

menjelaskan pengaruh

reference group dan

marketing mix (product,

place, price, dan

promotion) terhadap minat

menggunakan produk

KJKS/BMT.

Penelitian ini merupakan

penelitian lapangan

dengan pendekatan

kuantitatif, yaitu untuk

mengetahui berapa besar

pengaruh reference group,

Skripsi pada penelitian

ini fokus pada bagaimana

pengaruh product (X1),

price (X2), promotion

(X3), place (X4), people

(X5), process (X6), dan

physical evidence (X7)

BMT Daarut Tauhiid

Bandung terhadap

preferensi santri dan

masyarakat sekitar.

Penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif,

untuk mengetahui

bagaimana pengaruh

product, price,

promotion, place, people,

Page 28: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

15

D. Waktu dan Tempat

Pelaksanaan

product, place, price, dan

promotion terhadap minat

menggunakan produk

KJKS/BMT.

Penelitian ini dilakukan

pada tahun 2013 di Kota

Pekalongan yang termasuk

kota industri dengan

sebagian besar merupakan

UMKM dan kerap disebut

kota santri karena tingkat

religiusitasnya.

process, dan physical

evidence BMT Daarut

Tauhiid Bandung

terhadap preferensi santri

dan masyarakat sekitar.

Penelitian dalam skripsi

ini dilakukan pada tahun

2015 di BMT Daarut

Tauhiid Bandung yang

merupakan salah satu

BMT yang berada di

pondok pesantren.

G. Pernyataan Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis asosiatif

dimana terdapat dugaan terdapat adanya pengaruh antara dua variabel atau

lebih.

H0 : variabel independen marketing mix yaitu: Product, Promotion, Place,

People, process dan Physical Evidence BMT Daarut Tauhiid Bandung

tidak berpengaruh signifikan terhadap preferensi santri dan masyarakat

sekitar BMT.

Page 29: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

16

H1 : variabel independen marketing mix yaitu: Product, Promotion, Place,

People, process dan Physical Evidence BMT Daarut Tauhiid Bandung

berpengaruh signifikan terhadap preferensi santri dan masyarakat sekitar

BMT.

H. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN, bab ini berisi tentang latar belakang,

identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, kerangka teori dan konsep. Pada bab ini

juga berisi ulasan review kajian terdahulu dari peneliti sebelumnya

guna memberikan perbedaan terhadap penelitian yang akan diteliti

lakukan, hipotesis serta sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI, pada bab ini berisi landasan teori mengenai

penjelasan tentang BMT meliputi pengertian, fungsi, peranan, dan

profil BMT Daarut Tauhiid. Penjelasan tentang pemasaran dan

bauran pemasaran (marketing mix). Dan juga penjelasan mengenai

preferensi, variabel, dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN, bab ini berisi tentang metode atau cara

yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian yang

meliputi; pendekatan penelitian, jenis penelitian, penentuan

populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode analisis,

variabel penelitian, hipotesis penelitian, serta teknik analisis data.

Page 30: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

17

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN, pada bab ini berisi

pembahasan dari permasalahan yang terdapat pada bab I yaitu

mengenai ada tidaknya pengaruh marketing mix BMT Daarut

Tauhiid terhadap preferensi santri dan masyarakat pada BMT.

BAB V PENUTUP, bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh

peneliti setelah melakukan penelitian dan pengkajian data yang

diperoleh serta beberapa saran yang diajukan peneliti sebagai bahan

pertimbangan dalam rangka mengambil keputusan terhadap

masalah yang telah diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

I. Pedoman Penulisan Laporan

Teknik penulisan laporan dalam penyusunan skripsi ini, berpedoman kepada:

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012.

Page 31: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. BMT (Baitul Maal Wattamwil)

1. Pengertian BMT

Baitul Maal (BMT) adalah tempat yang dikhususkan untuk menyimpan

dan menjaga harta kekayaan kaum muslimin, yakni sebuah institusi yang

bertanggungjawab atas pemeliharaan public property (harta milik umum)

berikut proses lokasi dana kepada yang berhak.8

BMT merupakan gabungan dua kalimat yaitu baitul maal dan baitut

tamwil. Baitul maal adalah lembaga keuangan Islam yang memiliki kegiatan

utama menghimpun dan mendistribusikan dana ZISWAHIB (zakat, infaq,

shadaqah, wakaf, dan hibah) tanpa adanya keuntungan (non profit oriented).

Sedangkan baitut tamwil adalah lembaga keuangan informal dengan

orientasi keuntungan (profit oriented). Kegiatan uatama dari lembaga ini

adalah menghimpun dana dan mendistribusikan kembali kepada anggota

dengan imbalan bagi hasil atau mark up/margin yang sesuai syariah.9

Secara kelembagaan BMT didampingi atau didukung Pusat Inkubasi

Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). PINBUK sebagai lembaga primer karena

mengemban misi yang lebih luas, yakni menentaskan usaha kecil. Dalam

prakteknya, PINBUK menetaskan BMT, dan pada gilirannya BMT menetaskan

8 Said Sa’ad Marthon, Op.Cit., h.95

9 Aries Mufti dan Muhammad Syakir Sula, Amanah Bagi Bangsa: Konsep Sistem

Ekonomi Syariah, (Jakarta: Masyarakat Ekonomi Syariah, 2007), h.199

Page 32: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

19

usaha kecil. Keberadaan BMT merupakan representasi dari kehidupan

masyarakat di mana BMT itu berada, dengan jalan ini BMT mampu

mengakomodir kepentingan ekonomi masyarakat.

Peran umum BMT yang dilakukan adalah melakukan pembinaan dan

pendanaan yang berdasarkan sistem syariah. Peran ini menegaskan arti penting

prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Sebagai

lembaga keuangan syariah yang bersentuhan langsung dengan kehisupan

masyarakat kecil yang serba cukup – ilmu pengetahuan ataupun materi – maka

BMT mempunyai tugas penting dalam mengemban misi keislaman dalam

segala aspek kehidupan masyarakat.10

BMT telah dikenal sejak tahun 20-an, dengan berdirinya Baitul Tamwil

(BT) Teknosa di Bandung dan BT Ridho Gusti di Jakarta. Namun kedua

lembaga tersebut tidak sempat berkembang. BMT pertama yang masih

bertahan hingga kini adalah BMT Insan Bina kamil yang berdiri pada awal

tahun 1992. BMT, dengan bentuk institusi informal (dalam bentuk kelompok

swadaya masyarakat) maupun formal dengan bentuk hukum koperasi, lebih

mudah menjangkau pengusaha kecil. Statusnya sebagai lembaga non bank

melepaskan BMT dari kewajiban-kewajiban perbankan.11

2. Fungsi BMT

Adapun fungsi BMT di masyarakat, adalah :

a. Meningkatkan kualitas SDM anggota, pengurus, dan pengelola

menjadi lebih profesional , salaam (selamat, damai, dan sejahtera),

10

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah : Deskripsi dan Ilustrasi,

(Yogyakarta: Ekonisia, 2007), h. 103 11

Nurul Widyaningrum, Loc.Cit.,

Page 33: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

20

dan amanah sehingga semakin utuh dan tangguh dalam berjuang dan

berusaha (beribadah) menghadapi tantangan global.

b. Mengorganisasi dan memobilisasi dana sehingga dana yang dimiliki

oleh masyarakat dapat termanfaatkan secara optimal di dalam dan di

luar organisasi untuk kepentingan rakyat banyak.

c. Mengembangkan kesempatan kerja.

d. Mengukuhkan dan meningkatkan kualitas usaha dan pasar produk-

produk anggota. Memperkuat dan meningkatkan kualitas lembaga-

lembaga ekonomi dan sosial masyarakat banyak.12

3. Peranan BMT

BMT memiliki beberapa peranan, diantaranya adalah:

a. Menjauhkan masyarakat dari praktik ekonomi yang bersifat non

Islam. Aktif melakukan sosialisasi di tengah masyarakat tentang arti

penting sistem ekonomi Islami. Hal ini bisa dilakukan dengan

pelatihan-pelatihan mengenai cara-cara bertransaksi yang Islami,

misalnya supaya ada bukti dalam transaksi, dilarang curang dalam

menimbang barang, jujur dengan konsumen dan sebagainya.

b. Melakukan pembinaan dan pendanaan usaha kecil. BMT harus

bersikap aktif menjalankan fungsi sebagai lembaga keuangan mikro,

misalnya dengan jalan pendampingan, pembinaan, penyuluhan dan

pengawasan terhadap usaha-usaha nasabah.

12

Nurul Huda dan Muhamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan Teoritis dan

Praktis, (Jakarta: Kencana, 2010), h.364

Page 34: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

21

c. Melepaskan ketergantungan pada rentenir, masyarakat yang masih

tergantung rentenir disebabkan rentenir mampu memenuhi keinginan

masyarakat dalam memenuhi dana dengan segera. Maka BMT harus

mampu melayani masyarakat lebih baik, misalnya selalu tersedia dana

setiap saat, birokrasi yang sederhana dan lain sebagainya.

d. Menjaga kadilan ekonomi masyarakat dengan distribusi yang merata.

Fungsi BMT langsung berhadapan dengan masyarakat yang kompleks

dituntut harus pandai bersikap, oleh karena itu langkah-langkah untuk

melakukan evaluasi dalam rangka pemetaan skala prioritas yang harus

diperhatikan, misalnya dalam masalah pembiayaan, BMT harus

memerhatikan kelayakan nasabah dalam hal golongan nasabah dan

juga jenis pembiayaan yang dilakukan.13

4. BMT Daarut Tauhiid

a. Sejarah Singkat

Baitul Maal wattamwil (BMT) Daarut Tauhiid merupakan divisi

usaha dari Kopontren Daarut Tauhiid yang telah memiliki izin operasi

dari PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil) dengan Nomor :

1009003/PINCUK/IV/96. Adapun dalam pengelolaannya Data Baitul

Maal wattamwil mengadopsi pada sistem manajemen Perbankan Syari’ah,

yaitu beroperasi dengan sistem bagi hasil, tidak dengan penetapan suku

bunga.

13

Kasmir, Bank & Lembaga Keuangan Lainnya Edisi keenam, cet.VI, (Jakarta:

RajaGrafindo Persada, 2002), h.364-365

Page 35: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

22

Tujuan awal berdirinya adalah sebagai lembaga keuangan syari’ah

yang mempunyai tujuan untuk membantu keuangan dan pembinaan

pengusaha kecil (mikro) yang sulit mendapatkan kredit dari Bank. Hal ini

sudah menjadi komitmen Data Baitul Maal wattamwil (BMT Daarut

Tauhiid) dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan

syari’ah yang produktif dalam skala mikro.

Berawal dari rapat Yayasan Pengurus Daarut Tauhiid pada tanggal 16

Juni 1999, pada tahun 2002 perkembangan Usaha BMT menunjukan

perkembangan yang signifikan. Berkat kepercayaan dari jama’ah dan

masyarakat sekitar Daarut Tauhiid, untuk semester I tahun 2003 BMT

telah mencapai Asset 2.8 Miliar dari modal awal yang hanya Rp. 250.000,-

(sekitar tahun 1994). Dalam transaksi harian, perputaran dana di BMT

dalam bulan April 2003 ini telah mencapai 8 Miliar.

Dengan pelayanan yang hangat dan penuh persaudaraan dari para

santrinya, dalam waktu yang relatif pendek BMT Daarut Tauhiid telah

mengalami perkembangan yang bernilai dibanding dengan BMT-BMT

yang ada kota Bandung.

b. Visi dan Misi BMT Daarut Tauhiid

Sebagai lembaga perekonomian yang berbasis syariah, BMT Daarut

Tauhiid mempunyai visi dan misi dalam menjalankan tugas-tugasnya.Visi

dan misi BMT Daarut Tauhiid adalah memaksimalkan dan

mengoptimalkan segenap potensi kekuatan ekonomi ummat yang ada

Page 36: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

23

untuk menjawab tantangan dunia Islam secara komprehensif dan

berjamaah dalam muamalah.

Dalam menjalankan misinya, strategi awal yang ditempuh adalah

membangun dan menghidupkan lembaga ekonomi berbentuk koperasi

disingkat kopontren Daarut Tauhiid dengan sasaran menciptakan basis

ekonomi profesional yang kuat, mandiri, tangguh, dan berpihak pada

kekuatan sumber daya mukmin yang prestatif, berwawasan komprehensif,

serta mempunyai visi yang tajam ke masa depan.

Untuk mewujudkan harapan di atas maka dituangkanlah dalam

sebuah visi dan misi :

Visi Kopontren Daarut Tauhiid

Menjadi model Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang mandiri dan

akuntable.

Misi Kopontren Daarut Tauhiid

Menyediakan pelayanan Lembaga Keuangan Syariah, seperti :

1) Pembangunan standar BMT model tingkat Jawa Barat.

2) Memiliki standar keuangan yang sehat.

3) Menjadi model Lembaga Keuangan Syariah yang memberikan

kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.

Page 37: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

24

Dalam kegiatan operasioanalnya BMT Daarut Tauhiid menawarkan

berbagai produk, antara lain :

a) SIMPANAN

(1) Simpanan Umum (Sirela)

Simpanan dengan prinsip Wadi’ah bagi masyarakat umum.

Manfaat dan Keuntungan :

(a) Nasabah dapat melakukan setor dan tarik tunai kapan saja saat

buka kas di kantor BMT Daarut Tauhiid.

(b) Bagi hasil ditentukan sesuai prinsip syari’ah berdasarkan

besarnya keuntungan dari penyaluran dana ke sentra usaha.

(c) BMT bertanggung jawab dan menjamin keamanan dana simpanan

nasabah dari kerugian penyaluran dana.

(d) Nasabah secara langsung berkontribusi terhadap pembangunan

ekonomi rakyat.

b) Simpanan Lembaga (Amanah)

Manfaat dan Keuntungan

(a) Nasabah Dapat Melakukan setor dan tarik tunai kapan saja saat

buka kas di kantor Daarut Tauhiid.

(b) Bagi hasil di tentukan sesuai prinsip syariah berdasarkan besarnya

keuntungan dari penyaluran dana ke sentra usaha.

Page 38: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

25

(c) BMT bertanggung jawab dan menjamin keamanan dana simpanan

nasabah dari kerugian penyaluran dana.

(d) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan.

c) Simpanan Pendidikan (Sidik)

Simpanan pendidikan memiliki tiga varian, yaitu :

Khusus : simpanan orang tua untuk pendidikan anak

Reguler : dana yang di sisipkan oleh setiap siswa/i

Kelompok : dana siswa yang di himpun oleh wakil sekolah atau

koordinator tabungan

Manfaat dan Keuntungan

(a) Tidak dikenakan biaya administrasi.

(b) Sidik (simpanan pendidikan) khusus dapat ditarik tunai setiap

enam bulan.Sidik Reguler dapat ditarik setiap jam buka kas.

(c) Penyetoran untuk Sidik kelompok dapat di jemput ke

sekolah/tempat lainnya yang sebelumnya dana telah terkoordinir

oleh salah seorang coordinator tabungan. Setiap koodinator akan

mendapatkan reward menarik saat masa perjanjian berakhir.

d) Simpanan Walimah (Salimah)

Simpanan Untuk dana pernikahan.

Manfaat dan Keuntungan

Page 39: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

26

(a) BMT Membantu dalam penggunaan fasilitas keperluan resepsi

dan akad pernikahan di Daarut Tauhiid.

(b) Mendapat bingkisan/kado pernikahan dari BMT Daarut Tauhiid

bila nominal tabungan mencapai Rp. 5.000.000,-.

e) Simpanan Haji dan umroh (Siroh)

Simpanan dana untuk menjadi hamba Alloh yang diundang ke tanah suci

dalam ibadah Haji atau Umroh.

Manfaat dan Keuntungan

Nasabah dengan nominal tabungan 50% dari tarif ONH/Umroh yang

berlaku akan langsung di daftarkan sebagai calon jemaah (setelah

sebelumnya ada konfirmasi dari BMT Daarut Tauhiid).

f) Simpanan Qurban (Surban)

Simpanan dalam mepersiapkan dana ibadah qurban.

Manfaat dan Keuntungan

(a) Pendistribusian hewan qurban tepat sasaran kepada para mustahiq

bekerjasama dengan Dompet Peduli Umat (DPU).

(b) Sebagai pemicu awal untuk melaksanakan ibadah qurban.

(c) Nasabah dapat menarik dana langsung atau dalam bentuk hewan

qurban, dan penarikan hanya dilakukan seminggu sebelum

melaksanakan ibadah qurban.

g) Simpanan Berjangka

Page 40: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

27

Simpanan berjangka/deposito dengan jangka waktu : 1 Bulan, 3 Bulan, 6

Bulan dan 12 Bulan sesuai prinsip syariah mudharabah muthlaqah.

Keuntungan dari pengelolaan dana titipan nasabah dibagikan sesuai

dengan disepakati.

Manfaat dan Keuntungan

(a) Tingkat bagi hasil yang kompetitif.

(b) Jangka waktu bisa di tentukan sendiri, dengan nisbah yang

berbeda-beda setiap bulannya.

(c) Dapat dijadikan jaminan dan plafond.

2) PEMBIAYAAN

a) Pembiayaan Modal Kerja (Mudharabah)

b) Pembiayaan Jual Beli (Murabahah)

3) PEMBAYARAN

a) Listrik

b) Telepon

c) Kartu Kredit

d) Asuransi

e) Isi Ulang Pulsa

f) Transfer ke Bank lain

g) Cicilan FIF14

c. Struktur Organisasi dan Mekanisme Kerja BMT Daarut Tauhiid

14 Tim Kopontren Daarut Tauhiid,”Tentang BMT Daarut Tauhiid”, artikel diakses 23

Februari 2015 dari http://www.kopontrendt.com

Page 41: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

28

Struktur organisasi BMT Daarut Tauhiid adalah sebagai berikut:

a) Kepala Divisi (General Manager) : Roni Syahroni

b) Supervisor Administrasi dan Keuangan : Yayah Juariah

c) Supervisor Operasional dan Pelayanan : Maya Sari Dewi

d) Supervisor Marketing : Eman Sulaeman

e) Staff Lending : Ade Wardana

f) Staff Collecting : Iwan Siswana

Iwan Suandi

g) Staff Teller : Adita Guntari

Annisa Selvi

h) Staff Akuntan : Erny Firdany

i) Sfaff Administrasi Pembiayaan : Elis Heryalis

j) Staff Administrasi Umum dan Personalia : Dian Oktarina

k) Staff Pelayanan Rahn : Suryani

l) Customer Service : Tanti Rahayu

B. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Menurut American Marketing Assosiation (1985), pemasaran merupakan

proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan

distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pemasaran yang

memuaskan tujuan individual dan organisasional. Pemasaran terdiri atas semua

aktivitas yang dirancang untuk menghasilkan dan memfasilitasi setiap

Page 42: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

29

pertukaran yang dimaksudkan untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan

konsumen (Kotler, 1972).15

Pemasaran adalah suatu proses untuk mengidentifikasi kebutuhan

konsumen, kemudian memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan

konsumen tersebut, dan meyakinkan konsumen bahwa mereka membutuhkan

barang atau jasa tersebut. Pertukaran atau transaksi tersebut menyebabkan

konsumen mendapatkan barang dan jasa yang dapat memberikan manfaat

kepada mereka, dan konsumen memberikan sejumlah imbalan dalam bentuk

uang atau lainnya kepada produsen.16

2. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah suatu konsep bisnis yang menekankan bahwa

strategi pemasaran yang berhasil adalah strategi yang dibangun berdasarkan

kepada pemahaman yang lebih baik dari perilaku konsumen.17

Konsep

pemasaran menyebutkan bahwa kunci untuk meraih tujuan perusahaan adalah

menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberi kepuasan

secara lebih efisien dan efektif daripada yang diberikan oleh para pesaing.18

a. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Pemasar harus berupaya memahami kebutuhan, keinginan, dan

permintaan pasar sasaran. Kebutuhan merupakan tuntutan dasar manusia

yang mana akan menjadi keinginan bila diarahkan kepada sasaran spesifik

15

Fandy Tjiptono, Op.Cit., h.2 16

Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran,

(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h.18 17

Ibid., h.17 18

Philip Kotler, Marketing Jilid 1, Penerjemah Herujati Purwoko, (Jakarta: Erlangga,

1999), h.15

Page 43: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

30

yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan. Permintaan adalah keinginan

akan produk-produk spesifik yang didukung oleh kemampuan untuk

membayar.

Memahami kebutuhan pelanggan tidak terlalu sederhana. Ada

pelanggan yang memiliki kebutuhan yang sama sekali tidak mereka sadari,

atau mereka tidak dapat mengartikulasikan kebutuhan-kebutuhan ini, atau

mereka menggunakan kata-kata yang menuntut beberapa interpretasi.

Hanya menanggapi kebutuhan yang dinyatakan mungkin tidak memenuhi

seluruh kebutuhan pelanggan. Banyak konsumen tidak tahu apa yang

mereka inginkan dari sebuah produk.

b. Pasar Sasaran, Penentuan Posisi, dan Segmentasi

Segmen pasar dapat diperiksa dengan memeriksa perbedaan-

perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku dikalangan pembeli.

Selanjutnya, perusahaan memutuskan segmen mana ynag menyajikan

peluang paling besar yang merupakan pasar sasaran. Untuk masing-masing

pasar sasaran yang terpilih, perusahaan mengembangkan suatu tawaran

pasar. Tawaran itu diposisikan dipikiran para pembeli sasaran sebagai

sesuatu yang memberikan beberapa manfaat sangat penting.

c. Tawaran dan Merek

Perusahaan mengajukan kebutuhan-kebutuhan dengan mencetuskan

usulan/proposisi nilai, suatu perangkat manfaat yang mereka tawarkan

kepada pelanggan guna memuaskan kebutuhan mereka. Proposisi nilai

yang tak berwujud (intangible) dibuat menjadi sesuatu yang bersifat fisik

Page 44: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

31

melalui suatu tawaran, yang dapat menjadi gabungan produk, jasa,

informasi, dan pengalaman.

Merek adalah tawaran dari suatu sumber yang sudah dikenal. Nama

merek akan menimbulkan banyak asosiasi dalam pikiran orang. Asosiasi-

asosiasi itu membangun citra merek. Semua perusahaan berusaha keras

untuk membangun kekuatan merek yakni, citra merek yang kuat,

menyenangkan, dan unik.

d. Nilai dan Kepuasan

Tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada

pembeli sasaran. Pembeli memilih diantara beraneka ragam tawaran yang

dianggap memberikan nilai yang paling banyak. Nilai mencerminkan

manfaat dan biaya berwujud dan tak berwujud dari pelanggan. Nilai dapat

dilihat terutama sebagai kombinasi, mutu, jasa, dan harga (gsp-quality,

service, price), yang disebut “tiga serangkai nilai pelanggan”. Nilai

meningkat mengikuti mutu dan jasa serta menurun mengikuti harga,

walaupun faktor-faktor lain dapat juga dapat memainkan peran penting.

Nilai merupakan konsep sentral pemasaran. Pemasaran dapat dilihat

sebagai identifikasi, kerasi, komunikasi, pengiriman, dan pemantauan nilai

pelanggan. Kepuasan mencerminkan penilaian komparatif seseorang yang

merupakan hasil dari kinerja (atau hasil) yang dirasakan drai produk dalam

hubungan dengan harapannya. Jika kinerja jauh dibawah harapan;

pelanggan tidak puas dan kecewa. Jika kinerja sesuai dengan harapan,

Page 45: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

32

pelanggan puas. Jika kinerja melampaui harapan, pelanggan sangat puas

atau senang.

e. Saluran Pemasaran

Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis

saluran pemasaran. Saluran komunikasi digunakan untuk menyerahkan

dan menerima pesan dari pembeli sasaran. Pemasar menggunakan saluran

distribusi untuk memamerkan atau menyerahkan produk fisik atau jasa

kepada pembeli atau pengguna. Tidak termasuk disini distributor, grosir,

pengecer, dan agen.

Pemasaran juga menggunakan saluran jasa untuk melakukan transaksi

dengan pembeli potensial. Saluran jasa mencakup pergudangan,

perusahaan angkutan, bank, dan perusahaan asuransi yang memudahkan

transaksi. Para pemasar jelas menghadapi masalah perancangan dalam

rangka memilih bauran yang terbaik atas komunikasi terbaik, distribusi,

dan saluran penjualan untuk tawaran-tawaran mereka.

f. Rantai Pasokan

Sementara saluran pemasaran menghubungkan pemasar dengan

pembeli sasaran, rantai pasokan (supply chain) menggambarkan suatu

saluran yang lebih panjang yang terentang dari bahan mentah, komponen-

komponen, hingga produk-produk final ynag disampaikan kepada pembeli

final. Rantai pasokan untuk dompet wanita dimulai dengan saluran

pekerjaan menyamak kulit, memotong, membuat, dan dilanjutkan dengan

saluran pemasaran yang mengantarkan produk kepada pelanggan. Rantai

Page 46: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

33

pasokan menggambarkan sistem penyerahan nilai. Setiap perusahan

menangkap hanya persentase tertentu dari nilai total yang dihasilkan oleh

rantai pasokan. Bila sebuah perusahaan mengambil alih perusahaan

pesaing atau menambah usaha ke arah sumber daya atau ke arah

pelanggan, tujuannya adalah merebut persentase yang lebih tinggi dari

nilai rantai pasokan.

g. Persaingan

Persaingan mencakup semua tawaran dari pesaing serta barang

pengganti yang aktual dan potensial yang mungkin dipertimbangkan oleh

pembeli.

h. Lingkungan Pemasaran

Persaingan menggambarkan hanya salah satu kekuatan di lingkungan

tempat pemasar beroperasi. Lingkungan pemasaran itu terdiri lingkungan

tugas dan lingkungan luas.

Lingkungan tugas mencakup aktor-aktor dekat yang terlibat dalam

memproduksi, manyalurkan, dan mempromosikan tawaran. Aktor-aktor

utamanya adalah perusahaan pemasok, distributor, dealer, dan pelanggan

sasaran. Yang tercakup dalam kelompok agen periklanan, perusahaan

perbankan dan asuransi, perusahaan transportasi, dan telekomunikasi.

Yang termasuk distributor dan dealer adalah agen, pialang, dan perwakilan

manufaktur, serta lainnya yang memudahkan penemuan dan penjualan

kepada pelanggan.

Page 47: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

34

Lingkungan luas terdiri dari enam komponen: lingkungan demografis,

lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan

hukum-politik, dan lingkungan sosial-budaya. Lingkungan-lingkungan itu

mengandung kekuatan yang dapat membawa dampek utama bagi para

pelaku di lingkungan tugas. Para pelaku pasar harus memberi perhatian

besar terhadap kecenderungan dan perkembangan lingkungan-lingkungan

itu serta melakukan penyesuaian sewaktu-waktu atas strategi pemasaran

mereka.

i. Perencanaan Pemasaran

Dalam praktik, ada proses logis yang diikuti pemasaran. Proses

perencanaan pemasaran terdiri dari menganalisis peluang pemasaran,

menyeleksi pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, mengembangkan

program pemasaran, dan mengelola usaha pemasaran.19

3. Strategi Pemasaran

a. Segmentasi Pasar

Pasar terdiri dari banyak tipe pelanggan, produk, dan kebutuhan.

Pemasar harus menentukan segmen mana yang menawarkan peluang

terbaik. Konsumen dapat dikelompokkan dan dilayani dalam berbagai cara

berdasarkan faktor geografis, demografis, psikografis, dan perilaku. Proses

pembagian pasar menjadi kelompok pembeli berbeda yang mempunyai

kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda, yang mungkin

19

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management Edition 12, Penerjemah

Benyamin Molan, (Jakarta: Indeks, 2007), h.29-32

Page 48: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

35

memerlukan produk atau program pemasaran terpisah disebut segmentasi

pasar (market segmentation).

Setiap pasar mempunyai segmen, tetapi tidak semua cara segmentasi

pasar mempunyai manfaat yang sama. Segmen pasar (market

segmentation) terdiri dari konsumen yang merespon dalam cara yang sama

terhadap jumlah usaha pemasaran tertentu.

b. Penetapan Target Pasar

Setelah perusahaan mendefinisikan segmen pasar, perusahaan dapat

memasuki satu atau beberapa segmen tersebut. Penetapan target pasar

(market targeting) melibatkan evaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan

memilih salah satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Perusahaan

harus menargetkan daya tarik segmen dan mempertahankannya sepanjang

waktu.

Perusahaan dengan sumber daya terbatas bisa memutuskan hanya

melayani satu atau beberapa segmen khusus atau “seruk pasar (niche

market).” “Perusahaan ceruk pasar” seperti itu mengkhususkan diri

melayani segmen pelanggan yang dilewatkan atau diabaikan oleh pesaing

besar.

c. Diferensiasi Pasar dan Positioning

Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar mana yang akan

dimasuki, perusahaan harus memutuskan bagaimana mendiferensiasikan

penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang

ingin ditempatinya dalam segmen tersebut.

Page 49: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

36

Posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relatif terhadap

pesaingnya dalam pikiran konsumen. Pemasar ingin mengembangkan

posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah produk dianggap sama

persis dengan produk lainnya di pasar, konsumen tidak mempunyai alasan

untuk membelinya.

Positioning adalah pengaturan suatu produk untuk menduduki tempat

yang jelas, berbeda, dan diinginkan, relatif terhadap produk pesaing dalam

pikiran konsumen sasaran. Seperti yang dinyatakan seorang ahli

positioning, positioning adalah “bagaimana cara anda mendiferensiasikan

produk atau perusahaan anda-mengapa pembelanja bersedia membayar

sedikit lebih banyak untuk merek anda”. Oleh karena itu, pemasar

merencanakan posisi yang membedakan produk mereka dari merek

pesaing dan memberi mereka manfaat terbesar dalam target pasar mereka.

Dalam memposisikan produknya, mula-mula perusahaan mengenali

perbedaan nilai pelanggan yang mungkin menyediakan nilai pelanggan

yang akan lebih besar baik dengan menetapkan harga yang lebih murah

daripada pesaing maupun dengan menawarkan keuntungan lebih banyak

untuk menyesuaikan dengan harga yang lebih tinggi. Tetapi jika

perusahaan menjanjikan nilai yang lebih besar, perusahaan harus

menghantarkan nilai yang lebih besar itu. Oleh katena itu, positioning yang

efektif dimulai dengan diferensiasi (differentiation) yang benar-benar

mendiferensiasikan penawaran pasar perusahaan sehingga perusahaan

dapat memeberikan nilai lebih besar kepada konsumen. Setelah

Page 50: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

37

perusahaan memilih posisi yang diinginkan, perusahaan harus mengambil

langkah yang kuat untuk menghantarkan dan menyampaikan posisi itu

kepada konsumen sasaran. Seluruh program pemasaran perusahaan harus

mendukung strategi positioning yang dipilih.20

C. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

1. Pengertian Marketing mix

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan alat bagi pemasar yang

terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu

dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang

ditetapkan dapat berjalan sukses.21

Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran (marketring mix) terdiri

dari empat P (4P), yaitu :

a. Product (produk)

b. Price (harga)

c. Place (tempat/saluran distribusi)

d. Promotion (promosi)

Sedangkan Boom dan Bitner menambah dalam bisnis jasa, bauran

pemasaran disamping 4P seperti yang dikemukakan di atas, ada tambahan

dengan 3P, yaitu :

a. People (orang), yaitu semua orang yang terlibat dalam pelayanan dan

mempengaruhi persepsi pembeli, nama, pribadi pelanggan, dan

20

Philip Kotler dan Gary Amstrong, Principles of Marketing, Penerjemah Alexander

Sindoro, (Jakarta: Erlangga, 2008), h.59-61 21

Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), h.70

Page 51: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

38

pelanggan-pelanggan lain yang ada dalam lingkungan pelayanan.

People meliputi kegiatan untuk karyawan, seperti kegiatan rekrutmen,

pendidikan dan palatihan, motivasi, balas jasa, dan kerja sama, serta

pelanggan yang menjadi nasabah atau calon nasabah.

b. Physical Evidence (bukti fisik), adalah terdiri dari adanya logo atau

simbol perusahaan, moto, fasilitas yang dimiliki, seragam karyawan,

laporan, kartu nama, dan jaminan perusahaan.

c. Process (proses), merupakan keterlibatan pelanggan dalam pelayanan

jasa, proses aktivitas, standar pelayanan, kesederhanaan atau

kompleksitas prosedur kerja yang ada di perusahaan yang

bersangkutan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan

penggunaan konsep bauran pemasaran (marketing mix) untuk produk jasa jika

digabungkan menjadi 7P, yaitu :

1) Product (produk)

2) Price (harga)

3) Place (tempat/saluran distribusi)

4) Promotion (promosi)

5) People (orang)

6) Physical Evidence (bukti fisik)

7) Process (proses)22

2. Unsur-unsur Marketing mix

22

Ibid., h.120

Page 52: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

39

a. Produk (Produk)

Produk memiliki kaitan yang erat dengan kebutuhan nasabah dan

manfaat yang diterima nasabah. Dalam menggunakan suatu produk,

konsumen cenderung tidak akan memilih yang tidak sesuai dengan

biaya/usaha yang dikeluarkan. Dan juga, produk-produk tersebut

memberikan manfaat bagi nasabah, baik nasabah peminjam ataupun

penyimpan.

b. Price ( Harga)

Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan

pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh

produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen

dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel,

Blackwell dan Miniard, 1996).23

Salah satu factors behind demand adalah harga. Bahkan terkadang

faktor harga menjadi salah satu andalan bagi produsen/penjual agar

barang/jasanya lebih cepat terserap di pasar. Dalam promotion mix-pun

harga juga menjadi faktor penting.24

c. Promotion (Promosi)

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual

kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk

mempengaruhi sikap dan perilaku. Tujuan dari kegiatan promosi adalah

23

Eko Marwanto,”Tentang Marketing Mix 7p”, artikel diakses pada 30 September 2014

dari http://www.ekomarwanto.com/2012/04/marketing-mix-7p-produk-price-promotion.html 24

AM. M. Hafidz MS. et. Al,”Pengaruh Reference Group dan Marketing Mix Terhadap

Minat Menggunakan Produk KJKS/BMT Di Kota Pekalongan”, Jurnal Penelitian Vol. 10, No. 2

(November 2013): h.195

Page 53: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

40

memberitahukan dan mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang

keberadaan produk, tentang kemanfaatan, tentang keunggulan, tentang

atribut-atribut yang dimiliki, tentang harga, di mana dan cara

memperolehnya. 25

d. Place (Tempat/Saluran Distribusi)

Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari

seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang

digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen

ke konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi

suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan

produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir

atau pemakai industri.

Distribusi berkaitan dengan kemudahan memperoleh produk di pasar

dan tersedia saat konsumen mencarinya. Distribusi memperlihatkan

berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produk

atau jasa diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran. Variabel place

menunjuk pada kemampuan BMT untuk memberikan kemudahan dan

kenyamanan bagi nasabah untuk memperoleh produk-produk yang

ditawarkan.26

e. People (Orang)

25

Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010),

h.134 26

Tentang Marketing Mix 7p, Op.Cit.,

Page 54: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

41

Yang dimaksud people disini adalah karyawan penyedia jasa layanan,

atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung

dalam proses layanan itu sendiri.

Bagi sebagian besar jasa, orang/ pegawai merupakan unsur vital dalam

bauran pemasaran. Kepuasan dan rasa loyal yang dirasakan oleh konsumen

di dasari pada penampilan dan kerapian pribadi para petugas/ karyawan

yang melayaninya, memiliki keramahan dalam melayani serta daya

tanggap yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan konsumennya.27

f. Process (Proses)

Proses adalah kegiatan yang menunjukan bagaimana pelayanan yang

diberikan oleh BMT kepada nasabah selama melakukan transaksi.28

g. Physical Evidence (Lingkungan Fisik)

Karakteristik lingkungan fisik segi paling nampak kaitannya dengan

situasi. Yang dimaksud situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan

lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca,

peletakan dan layout yang nampak atau lingkungan yang penting sebagai

objek stimuli (Belk 1974 dalam Assael 1992).29

D. Preferensi

Pereferensi merupakan pilihan seseorang terhadap suatu objek. Pereferensi

masing-masing orang berbeda karena beda kecenderungan dan pengalaman.

27

Ade letrio Putra dan Eka Sulistyawati, “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap

Kepuasan dan Loyalias Nasabah PT. Pegadaian (PERSERO) Cabang Mengwi, Badung, Bali”,

Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud) Bali (November 2013) h.946 28

Tentang Marketing Mix 7p, Op.Cit., 29

I Putu Hardani Hesi Duari,”Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Membeli

Tiket Pesawat Di Tota Nusa Indonesia Tour and Travel Yogyakarta”, Jurnal Media Wisata, Vol.

12, No. 1 (Mei 2014): h.38

Page 55: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

42

Preferensi merupakan salah satu unsur penting dalam mempengaruhi keputusan

seseorang berinteraksi dengan lembaga keuangan mikro syariah.30

Menurut

Kamus Bahasa Indonesia, Preferensi adalah pilihan, kecenderungan, atau

kesukaan.31

Preferensi adalah pilihan-pilihan yang dibuat oleh para konsumen

atas produk-produk yang dikonsumsi. Kekuatan preferensi konsumen akan

menentukan produk-produk apa yang mereka beli dari pendapatan mereka

yang terbatas, dan juga permintaan (demand) untuk produk-produk.32

Preferensi digambarkan sebagai sikap konsumen terhadap produk dan jasa

sebagai evaluasi dari sikap kognitif seseorang, perasaan emosional dan

kecenderungan bertindak melalui objek atau ide. Dengan demikian teori

preferensi dapat digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan bagi

konsumen, misalnya bila seseorang ingin mengkonsumsi atau menggunakan

sebuah produk atau jasa dengan sumber daya terbatas maka ia harus memilih

alternatif sehingga nilai guna atau utilitas yang diperoleh mencapai optimal.

Sebelum melakukan pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan

terlebih dahulu mencari informasi tentang manfaat produk dan selanjutnya

mengevaluasi atribut produk tersebut. Atribut yang ditampilkan pada suatu

produk atau jasa dapat menimbulkan daya tarik pertama yang mungkin akan

mempengaruhi konsumen. Penilaian terhadap produk atau jasa

menggambarkan sikap konsumen terhadap produk atau jasa tersebut, sekaligus

30

Tim Peneliti Universitas Andalas, Op.Cit., h.13 31

Pusat Bahasa Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa,

2008), h.894 32

Tumpal Rumpea dan Pasmon Halolo, Loc.Cit.,

Page 56: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

43

dapat mencerminkan perilaku konsumen dalam menggunakan atau

mengkonsumsi suatu produk atau jasa tersebut.

E. Variabel

1. Pengertian Variabel

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau

objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu

obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Variabel juga dapat

merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Kerlinger

(1973), menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat

yang akan dipelajari. Dibagian lain Kerliner menyatakan bahwa variabel dapat

dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda

(different values). Dengan demikian variabel itu merupakan suatu yang

bervariasi.33

Dari pengertian ini maka variabel adalah sebuah fenomena yang berubah-

ubah dengan demikian bisa jadi tidak ada satu peristiwa di alam ini yang tidak

dapat disebut variabel, tinggal tergantung bagaimana kualitas variabelnya,

yaitu bagaimana bentuk variasi fenomena tersebut.34

Variabel dalam penelitian

merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan

yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan ditarik kesimpulannya.

2. Jenis Variabel

33

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2006), h.38 34

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : Kencana, 2011), h.59

Page 57: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

44

Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka

macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :35

a. Variabel independen : variabel ini sering disebut sebagai variabel

stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahsa Indonesia sering disebut

varaibel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat).

b. Variabel dependen : sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel

terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

c. Variabel moderator : adalah variabel yang mempengaruhi

(memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel

independen dan dependen. Variabel juga disebut sebagai variabel

independen kedua.

d. Variabel intervening : dalam hal ini Tuckman (1988) menyatakan “An

intervening variable is that factor that theoritically affect the observed

phenomeon but cannot be seen, measure, or manipulate”. Variabel

intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi

hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi

hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.

Variabel ini merupakan variabel penyela/ antara yang terletak diantara

variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen

tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel

dependen.

e. Variabel kontrol : adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat

konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen

tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol

sering digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan penelitian yang

bersifat membandingkan.

35

Ibid., h.339-41

Page 58: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

45

3. Variabel dalam Penelitian

Sugiyono (1997) menyatakan, bahwa variabel di dalam penelitian

merupakan atribut dari sekelompok objek yang diteliti yang mempunyai variasi

antara satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut.

Variabel mempunyai bermacam-macam bentuk menurut hubungan antara

satu variabel dengan variabel yang lain, yaitu :36

a. Variabel independen, yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya/

terpengaruhnya variabel dependen.

b. Variabel dependen, yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh

variabel independen.

c. Variabel moderator, variabel yang memperkuat atau memperlemah

hubungan antara variabel dependen dan independen.

d. Variabel intervening, seperti variabel moderator, tetapi nilainya tidak

dapat diukur, seperti kecewa, gembira, sakit hati.

e. Variabel kontrol, yaitu variabel yang dikendalikan peneliti.

F. Hipotesis

1. Pengertian Hipotesis

Hipotesis adalah kesimpulan atau jawaban sementara dari permasalahan

penelitian yang akan dibuktikan dengan data empiris. Sandjaja dan Heriyanto

(2006) mengungkapkan hipotesa adalah ramalan, yakni ramalan yang paling

mendekati dasar teorinya. Sehingga, ketepatan suatu hipotesa sangat

berkaitan erat dengan ketepatan teori yang digunakan. Mengingat hipotesa

36

Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta:

GrafindoPersada, 2004), h.47-48

Page 59: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

46

merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian, maka hipotesa harus

diuji terlebih dahulu.

Hipotesis berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari “hypo” yang

berarti kurang dan “thesis” yang berarti pendapat. Ada juga yang mengatakan

hipotesis adalah pendapat yang baru setengah benar. Sehingga kalau

didefinisikan, maka hipotesis adalah pendapat atau jawaban sementara

terhadap suatu permasalahan yang diajukan, dimana kebenarannya perlu

dibuktikan.37

2. Bentuk Hipotesis

Menurut Burhan ada beberapa pembagian jenis hipotesis yang lebih

mudah dimengerti dan dipakai pada berbagai penelitian, antara lain yaitu :38

a. Hipotesis Nol (H0)

Hipotesis nol juga sering disebut dengan hipotesis statistik yaitu

hipotesis yang diuji dengan statistik. Hipotesis ini mempunyai bentuk

dasar atau memiliki statement yang menyatakan tidak ada hubungan

antara variabel X dan variabel Y yang akan diteliti, atau variabel

independen (X) tidak mempengaruhi variabel dependen (Y). Hipotesis

nol dibuat dengan kemungkinan yang besar untuk ditolak, ini berarti

apabila terbukti bahwa hipotesis nol ini tidak benar dalam arti

hipotesis itu ditolak, maka disimpulkan tidak ada hubungan antara

variabel X dan variabel Y.

37

Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta:

Gramata Publishing, 2013), h.97-98 38

Burhan Bungin, Op.Cit., h.79

Page 60: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

47

b. Hipotesis Alternatif (H1)

Merupakan lawan dari hipotesis alternatif. Hipotesis alternatif dapat

langsung dirumuskan apabila ternyata pada suatu penelitian, hipotesis

nol ditolak. Hipotesis ini menyatakan adanya hubungan, yang berarti

ada signifikansi hubungan antara variabel independen (X) dan variabel

dependen (Y).

c. Hipotesis Kerja (Hk)

Merupakan hipotesis spesifik yang dibangun berdasarkan masalah-

masalah khusus yang akan diuji. Hipotesis Hk ini akan digunakan

untuk mempertegas hipotesis H0 atau H1 statemen yang lebih spesifik

parameter (indicator) tertentu dari variabel yang dihipotesiskan.

3. Penggunaan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif

Burhan juga berpendapat bahwa “penggunaan hipotesis dalam penelitian

kuantitatif digunakan selain sebagai ciri khas dari penelitian kuantitatif dengan

menggunakan statistik inferensial, sebenarnya penggunaan hipotesis ini juga

menunjukan penelitian tertentu menggunakan sampel penelitian, dimana

penggunaan (pengujian) hipotesis sebagai cara yang paling tepat untuk

mengambil kesimpulan yang akurat terhadap pengujian sampel penelitian

sehingga peneliti dengan tepat dapat menarik kesimpulan terhadap sampel

yang diperlakukan terhadapp keseluruhan populasi”.39

39

Burhan Bungin, Op.Cit., h.84

Page 61: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Iskandar “Penelitian deskriptif

kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan memberikan uraian atau gambaran

mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan

variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) berdasarkan

indikator-indikator dari variabel yang diteliti guna untuk eksplorasi atau

klasifikasi dengan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan

variabel yang diteliti”.40

Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpulan data. Kuesioner yang disebar berjumlah 100, di BMT yang telah

ditentukan sebagai objek penelitian.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif-

kuantitatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan/pengaruh antara dua variabel. Menekankan pada pengujian teori-teori

melalui pengukuran variabel-variael penelitian, pengaruh marketing mix sebagai

40

Iskandar, Metode Penelitian Pendidkan dan Sosial, (Jakarta: GP, 2008), h.61

Page 62: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

49

(X) dan preferensi santri dan masyarakat (Y) dengan menggunakan angka dan

melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

C. Penentuan Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merujuk pada sekumpuan orang atau objek yang memiliki

kesamaan dalam satu atau beberapa hal yang membentuk masalah pokok dalam

suatu penelitian.41

Adapun yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh nasabah BMT Daarut Tauhiid sebesar 7000 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil

dari suatu populasi dan diteliti secara rinci.42

Pengambilan sampel ini harus

dilakukan sedemikian rupa sehingga memperoleh sampel yang benar-benar

dapat berfungsi atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik

penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan

terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah

penelitian yaitu teknik sampling purposive (purposive sampling/juggement

sampling).43

41

Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta:

RajaGrafindo, 2008) , h.161 42

Ibid., h.162 43

Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta:

Gramata Publishing, 2013), h.117

Page 63: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

50

Responden yang diambil dalam metode purposive sampling ini adalah

santri dan pengajar Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, serta masyarakat sekitar

pondok pesantren yang merupakan nasabah BMT Daarut Tauhiid sebesar 100

responden. Pengambilan sampel ini berdasarkan atas survei awal peneliti, tujuan

penelitian, dan kemampuan peneliti.

Karakterisktik Responden

Karakteriskik responden menjelaskan suatu gambaran dari hasil penelitian

yang didapat melalui angket/kuesioner yang penulis sajikan dalam bentuk yang

dinyatakan dalam prosentase. Dari 100 responden yang memberikan jawaban

atas pertanyaan peneliti diketahui perbedaan antara karakterisktik antara

responden satu dengan yang lain. Perbedaan ini meliputi usia, tingkat

pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan.

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 3.1

Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah %

< 18 Tahun 7 7%

18 - < 25 Tahun 28 28%

25 – 30 Tahun 23 23%

>30 Tahun 42 42%

Total 100 100% Sumber: Diolah dari data primer

Berdasarkan tabel 3.1 dapat dilihat bahwa responden berusia kurang

dari18 tahun sebanyak 7%, responden berusia 18 sampai kurang dari 25

tahun sebanyak 28%, responden berusia 25-30 tahun sebanyak 23%, dan

Page 64: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

51

responden berusia diatas 30 tahun sebnyak 42%. Hal ini menunjukkan

bahwa kisaran usia responden berusia diatas 30 tahun.

Gambar 3.1

Diagram Usia Responden

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 3.2

Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Usia Jumlah %

SD/SMP/SMA 44 44%

Akademi (D1/D2/D3) 10 10%

S1 40 40%

S2/S3 6 6%

Total 100 100% Sumber: Diolah dari data primer

Tingkat pendidikan responden sebagian besar berasal dari

SD/SMP/SMA sebanyak 44% dan responden berasal dari S1 sebanyak 40%.

Sedangkan responden yang berasal dari tingkat pendidikan lainnya yaitu

Akademi (D1/D2/D3) sebanyak 10% dan responden berasal dari S2/S3

sebanyak 6%. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap profesi dan tingkat

penghasilan responden. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka

orang tersebut memiliki wawasan yang luas, yang menyebabkan tingkat

0

20

40

60

Usia Responden

<18 tahun

18-<25 tahun

25-30 tahun

>30 tahun

Page 65: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

52

penghasilan mereka semakin membaik, yang didukung pula oleh jenis

profesinya.

Gambar 3.2

Diagram Tingkat Pendidikan

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 3.3

Responden Berdasarkan Pekerjaan

Usia Jumlah %

Pelajar/Mahasiswa 10 10%

Swasta 78 78%

PNS 2 2%

Pengusaha 6 6%

IRT 4 4%

Total 100 100% Sumber: Diolah dari data primer

Berdasarkan tabel 3.3 dapat dilihat bahwa lebih dari setengah dari

sampel berprofesi sebagai karyawan swasta, yaitu sebanyak 78%.

Sedangkan pelajar/mahasiswa sebanyak 10%, pegawai negeri sebanyak 2%,

Pengusaha sebanyak 6%, dan ibu rumah tangga sebanyak 4%. Hal ini

menunjukkan bahwa BMT Daarut Tauhiid memiliki nasabah dari berbagai

macam lapisan masyarakat.

0

50

Tingkat Pendidikan

SD/SMP/SMA

Akademi (D1/D2/D3)

S2

S2/S3

Page 66: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

53

Gambar 3.3

Diagram Pekerjaan Responden

d. Deskripsi Responden Berdasarakan Pendapatan

Tabel 3.4

Responden Berdasarkan Pendapatan

Usia Jumlah %

< Rp 1.500.000 20 20%

Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000 55 55%

Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000 9 9%

>Rp 3.500.000 16 16%

Total 100 100% Sumber: Diolah dari data primer

Berdasarkan tabel 3.4 dapat dilihat bahwa rata-rata pendapatan

responden perbulan terdapat pada pendapatan sebesar Rp 1.500.000 – Rp

2.500.000 sebanyak 55%, pendapatan kurang dari Rp 1.500.000 sebanyak

20%, pendapatan lebih dari Rp 3.500.000 sebanyak 16%. Sedangkan rata-

rata penghasilan terendah yaitu pada pendapatan Rp 2.500.000 – Rp

3.500.000 sebanyak 9%.

0

50

100

Pekerjaan

Pelajar/Mahasiswa

Swasta

PNS

Pengusaha

IRT

Page 67: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

54

Gambar 3.4

Diagram Pendapatan Responden

e. Deskripsi Responden Berdasarkan Preferensi Terhadap BMT Daarut

Tauhiid

Tabel 3.5

Responden Berdasarkan Preferensi

Preferensi Jumlah %

Ya 87 87%

Tidak 13 13%

Sumber: Diolah dari data primer

Berdasarkan tabel 3.5 dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden

memiliki preferensi terhadap BMT Daarut Tauhiid, yaitu sebanyak 87%.

Sedangkan responden yang tidak memiliki preferensi terhadap BMT Daarut

Tauhiid hanya sebanyak 13%. Hal ini dapat disebabkan karena sebagian

besar responden adalah karyawan Daarut Tauhid.

0

20

40

60

Pendapatan Responden

< Rp 1.500.000

<Rp 1.500.000 - Rp2.500.000

Rp 2.500.000 - Rp3.500.000

Page 68: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

55

Gambar 3.6

Diagram Preferensi Responden

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif yang diambil dari data

primer dan data sekunder.

Data primer diambil langsung dari BMT sendiri yang terdiri atas:

1. Gambaran umum BMT, yang meliputi; Visi Misi, tujuan, stuktur organisasi,

dan produk-produk yang ada di BMT.

2. Hasil penyebaran angket kuesioner

Table 3.6

Sampel dan Tingkat Pengembalian

Jumlah Kuesioner Penelitian 100 100%

Jumlah Kuesioner yang kembali 100 100%

Jumlah Kuesioner yang tidak kembali 0 0%

Sumber: Diolah dari data primer

0

50

100

PreferensiResponden

Ya

Tidak

Page 69: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

56

Gambar 3.6

Diagram Pengembalian Kuesioner Penelitian

Data sekunder diambil dari membaca buku dan literatur lainnya yang terdiri

atas:

1. Hasil penelitian tentang marketing mix oleh peneliti terdahulu.

2. Buku-buku teks mengenai pemasaran, marketing mix dan BMT.

E. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

kuantitatif. Analisis kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk

meneliti pada populasi penelitian, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian berupa angket berisi daftar isian, analisis data berupa data statistik

dan deskriptif dengan tujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan

akurat mengenai fenomena yang akan diteliti.

Penelitian deskriptif ini akan menjelaskan variabel product, price,

promotion, place, people, process, dan physical evidence. Kemudian untuk

0

50

100

Kuesioner Penelitian

Kuesioner yangkembali

Kuesioner yangtidak kembali

Page 70: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

57

analisis bivariat akan menjelaskan pengaruh masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen. Untuk analasis multivariat akan

menjelaskan variabel independen mana yang paling berpengaruh terhadap

variabel dependen.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu titik penelitian.44

Menurut Sugiyono, variabel penelitian adalah

“suatu hal yang berbetuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti unntuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi kemudian ditarik kesimpulannya”.45

1. Independent Variable (variabel Bebas) “X”

Yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya/ terpengaruhnya variabel

dependen.46

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah marketing mix yang terdiri dari

product (X1), price (X2), promotion (X3), place (X4), people (X5), process

(X6), dan physical evidence (X7). Marketing mix atau bauran pemasaran

merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program

pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran

dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses.47

Untuk mengukur

marketing mix BMT, peneliti menggunakan metode skala likert. Skala likert

44

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan

Aplikasi, (Jakarta: RajaGrafindo, 2005), h.96 45

Sugiyono, Op.Cit., h.17 46

Husein Umar, Op.Cit., h.47 47

Rambat Lupiyoadi, Op.Cit., h.70

Page 71: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

58

yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sifat, pendapat, kondisi, dan

persepsi tentang fenomena sosial.48

Dengan skala likert memungkinkan

responden menjawab dalam berbagai tingkat pada butir pertanyaan.

Sebagai alternatif jawaban yang akan digunakan dalam penelitian ini serta skor

yang digunakan untuk setiap butir pernyataan adalah sebagai berikut:

Table 3.7

Kaidah Skor Jawaban Likert

No. Pilihan Jawaban Skor Jawaban

1. Sangat Tidak Setuju 1

2. Tidak Setuju 2

3. Agak Tidak Setuju 3

4. Agak Setuju 4

5. Setuju 5

6. Sangat Setuju 6

2. Dependent Variable (Variabel Terikat) “Y”

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas.49

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah preferensi santri dan

masyarakat. Preferensi merupakan pilihan seseorang terhadap suatu objek.

Pereferensi masing-masing orang berbeda karena beda kecenderungan dan

pengalaman. Untuk mengukur preferensi maka metode yang digunakan adalah

skala likert dengan menggunakan 2 poin penilaian yaitu (1) Ya (2) Tidak.

48

Sugiyono, Loc.Cit., 49

Husein Umar, Loc.Cit.,

Page 72: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

59

G. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif

dimana terdapat dugaan adanya pengaruh antara dua variabel atau lebih.

H0 : marketing mix tidak berpengaruh terhadap preferensi santri

dan masyarakat.

H1 : marketing mix berpengaruh terhadap preferensi santri dan

masyarakat.

Hipotesis yang ada dalam data lapangan menunjukan bahwa adanya

kemungkinan marketing mix terhadap preferensi santri dan masyarakat.

Terdapat beberapa variabel yang berpengaruh secara signifikan dan beberapa

variabel lainnya tidak berpengaruh secara signifikan.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu adata

kuesioner. Ety Rochaety menyatakan bahwa “suatu kuesioner dinyatakan valid

jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut dengan menggunakan perbandingan nilai

corrected item-Total Correlation dengan r-tabel, untuk degree of freedom (df) =

n-2, dalam hal ini adalah jumlah sampel dan alpha = 0,05”.50

Corrected Item-

Total Scale Correlation adalah korelasi antara skor item dengan skor total item

50

Ety Rochaety dkk, Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS, (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2007), h.212

Page 73: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

60

yang merupakan hasil dari uji validitas instrumen. Uji koefisien validitas yang

berkisaran antara 0,30-0,40 dapat dianggap cukup tinggi.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel dan konstruk. Suatu kuesioner reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu. Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama

instrumen pengukuran yang baik. Kadang-kadang reliabilitas juga disebut

sebagai kepercayaan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya. Namun,

ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran

dapat dipercaya, artinya sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari alat

pengukuran (measurement).

Ety Rochaety menjelaskan bahwa “cara mengukur validitas yang paling

umum adalah dengan menggunakan koefisien alpha”. Koefisien alpha bisa

diukur dengan menggunakan uji statistik cronbach alpha. Suatu konstruk dapat

dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,7.51

Menurut

Kaplan Dansaccuzzo koefisien reliabilitas yang sebenarnya berkisar 0,70-0,80

dianggap baik untuk digunakan.52

51

Ibid., h.56 52

Tony Wijaya, Analisis Data penelitian Menggunakan SPSS, (Yogyakarta: Universitas

Atma Jaya, 2010), h.110

Page 74: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

61

3. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur apakah data kita

memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametik

(statistic inferensial). Cara yang dipakai dalam penelitian ini adalah

Kolmogorov-smirnov. Data normal apabila nilai sig (p) > 0,05 dan data tidak

normal apabila sig (p) < 0,05.

4. Uji t

Uji parsial (t) digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

independen (X) secara indvidu berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

Uji t dapat diukur dari tabel coefficient pada kolom Sig.

Apabila nilai sig < nilai 0,05 maka Ho dtolak dan H1 diterima.

Artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, kriteria pengujiannya sebagai

berikut:

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak.

Jika t hitung < t tabel maka H1 diterima.

Page 75: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

62

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Hasil Uji Validitas

Uji validitas merupakan pengujian dalam sebuah penelitian yang digunakan

untuk mengetahui kevalid-an alat yang digunakan dalam kuesioner penelitian

ini. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS

Statistics untuk memperoleh hasil yang lebih terarah dan valid. Pernyataan pada

kuesioner dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel. Nilai rtabel pada alpha 5% (0,05)

dengan df (degree of freedom) dk = n-2 (60-2=58) maka dapat diketahui bahwa

rtabel sebesar 0,2542. Jika nilai rhitung lebih kecil dari 0,2542 maka butir

pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid dan pernyataan yang tidak valid

harus dihilangkan.

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 143.6167 184.681 .364 .897

item2 143.8667 182.897 .399 .896

item3 144.0000 180.271 .441 .895

item4 143.5167 185.847 .322 .897

item5 143.4833 181.915 .445 .895

item6 144.0833 181.366 .420 .896

item7 144.0833 181.366 .431 .896

item8 143.9167 183.569 .322 .897

item9 144.9000 172.464 .490 .895

Page 76: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

63

item10 145.0667 171.046 .539 .894

item11 144.5833 176.891 .516 .894

item12 144.4500 175.269 .523 .894

item13 143.8833 182.410 .376 .897

item14 143.7167 182.139 .425 .896

item15 144.2500 182.326 .391 .896

item16 143.7000 182.417 .430 .896

item17 144.1167 178.647 .550 .893

item18 143.8333 181.599 .518 .894

item19 144.8833 177.834 .411 .897

item20 144.1333 179.846 .571 .893

item21 144.1667 179.701 .545 .894

item22 143.5333 185.372 .354 .897

item23 143.6167 181.359 .540 .894

item24 143.9333 177.487 .623 .892

item25 143.4333 185.402 .460 .896

item26 143.5667 183.640 .448 .896

item27 143.5667 187.368 .296 .898

item28 143.9667 184.270 .496 .895

item29 143.7333 182.741 .362 .897

item30 144.2833 180.003 .407 .896

item31 144.2333 179.707 .470 .895

item32 144.0333 180.033 .481 .895

Sumber : data primer yang diolah

Dari data di atas, validitas data dapat dilihat pada kolom Corrected Item-

Total Correlation diaman data yang ditampilkan telah > 0,2542 sebagai syarat

dari validitas sebuah data. Dengan kata lain apabila rhitung > rtabel. Sehingga dapat

dinyatakan bahwa butir-butir pernyataan tersebut dinyatakan valid secara

keseluruhan.

B. Hasil Uji Reliabilitas

Reliabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya. Uji reliabilitas bertujuan

untuk melihat konsistensi alat ukur yang digunakan. Uji statisik yang digunakan

Page 77: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

64

adalah uji statistic Cronbach’s Alpha. Untuk uji statistik biasanya biasanya

menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas

kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8

adalah baik.

Tabel 4.2

Kaidah Reliabilitas

Koefisien Kriteria

< 0,2 Tidak Reliabel

0,2 - 0,39 Kurang Reliabel

0,4 - 0,69 Cukup Reliabel

0,7 – 0,89 Reliabel

>0,9 Sangat Reliabel

Table 4.3

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.897 .900 33

Sumber : data primer yang diolah

Berdasarkan tabel hasil di atas dapat dilihat Cronbach’s Alpha yang ada

memiliki nilai 0,900. Hal ini dapat dikatakan sesuai kriteria di atas, maka nilai

tersebut memiliki arti sangat reliabel.

C. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang kita miliki

memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik

Page 78: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

65

(statistik inferensial). Data normal apabila nilai sig (p) > 0,05 dan data tidak

normal apabila sig (p) < 0,05.

Tabe 4.4 Hasil Uji Normalitas Pengaruh Marketing Mix BMT Daarut

Tauhiid terhadap Preferensi Santri dan Masyarakat Sekitar

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation ,26382080

Most Extreme Differences

Absolute ,131

Positive ,131

Negative -,068

Kolmogorov-Smirnov Z 1,314

Asymp. Sig. (2-tailed) ,063

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan output di atas diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,063

lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang kita uji

berdistribusi normal.

D. Hasil Uji t

Untuk melihat koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas untuk

mengetahui signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan. Ini dapat

dilihat melalui kolom Sig. (kolom keenam). Jika Sig. kurang dari 0.05, maka

koefisien regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap preferensi,

Page 79: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

66

begitupun sebaliknya. Adapun besarnya koefisien regresi dari masing-masing

variabel bebas terhadap preferensi dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Table 4.5

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.144 .310 3.688 .000

product .008 .005 .196 1.559 .123

price -.002 .004 -.067 -.616 .540

promotion .004 .004 .105 .913 .363

place -.012 .004 -.307 -2.803 .006

people .006 .005 .162 1.207 .231

process -.001 .005 -.014 -.103 .918

pe -.006 .005 -.164 -1.321 .190

fL .003 .004 .081 .694 .489

a. Dependent Variable: Preferensi

Dari table t-test di atas, dapat dijelaskan bahwa dari tujuh variabel

independen, hanya satu variabel yang signifikan, yaitu place. Penjelasan dari

nilai signifikansi pada uji t yang diperoleh pada masing-masing variabel bebas

adalah sebagai berikut :

a. Variabel place memperoleh nilai Sig. sebesar 0.006 (Sig. < 0.05), dengan

demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan

variabel place terhadap preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT

ditolak. Artinya, variabel place secara positif mempengaruhi preferensi

santri dan masyarakat sekitar BMT dan signifikan. Jadi, semakin kuat

variabel place maka semakin tinggi pula preferensi santri dan masyarakat

Page 80: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

67

sekitar BMT. Sebaliknya, semakin rendah variabel place maka preferensi

santri dan masyarakat sekitar BMT semakin tinggi pula.

Variabel place menunjuk pada kemampuan BMT untuk memberikan

kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh produk yang ditawarkan.

BMT Daarut Tauhiid memiliki posisi yang sangat strategis dan mudah

dijangkau dan tidak berjauhan dengan kantor, masjid, serta jalan raya.

Sebesar 57% responden “setuju” (S) dengan pernyataan bahwa BMT Daarut

Tauhiid terletak di posisi yang strategis.

Dalam penelitiannya Ratna Yulia Wijayanti menyatakan bahwa place dalam

service merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran

distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian

jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang stategis.53

b. Variabel product memperoleh nilai Sig. sebesar 0,123 (Sig. > 0,05) dengan

demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan

variabel product terhadap preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT

diterima. Artinya, variabel product tidak signifikan mempengaruhi

preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT.

Produk memiliki kaitan yang erat dengan kebutuhan nasabah dan

manfaat yang diterima nasabah. Dalam menggunakan suatu produk,

konsumen cenderung tidak akan memilih yang tidak sesuai dengan

biaya/usaha yang dikeluarkan. Dan juga, produk-produk tersebut

53

Ratna Yulia Wijayanti dan Kertati Sumekar,”Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap

Loyalitas Anggota pada KJKS BMT Ummat Sejahtera Lasem Cabang Kudus”, Jurnal Analisis

Manajemen Vol. 3 No. 2 (Juli 2009), h.145

Page 81: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

68

memberikan manfaat bagi nasabah, baik nasabah peminjam ataupun

penyimpan.

Dalam kuesioner yang disebar tentang a) aman sesuai syariat; b) variasi

produk; c) sesuai kebutuhan; dan d) bermanfaat, Ada sebesar 63%

responden yang menjawab bahwa produk BMT Daarut Tauhiid beraneka

ragam dan sesuai kebutuhan, sehingga nasabah mempunyai banyak pilihan

dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Dan juga terdapat

jawaban sebesar 68% yang menyatakan bahwa produk BMT Daarut Tauhiid

sesuai dengan kebutuhan mereka.

Data di atas menunjukkan bahwa jawaban responden positif terhadap

produk-produk yang dimiliki. Akan tetapi hal tersebut belum dapat

memberikan pengaruh pereferensi santri dan masyarakat sekitar terhadap

BMT.

Produk merupakan hal untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen, baik itu berupa barang ataupun jasa. Tapi ada satu hal yang perlu

diperhatikan organisasi jasa terhadap produk jasanya, yaitu kualitas dari

produk itu sendiri. Karena bagaimanapun hebatnya suatu usaha promosi dan

penetapan harga, jika tidak diikuti dengan produk yang bermutu dan

keinginan konsumen, maka usaha bauran pemasaran ini tidak akan berhasil.

Oleh sebab itu perlu dikaji, produk apa yang akan dipasarkan, bagaimana

selera konsumen, masa kini, apa kebutuhan mereka.54

54

Ratna Yulianti Wijaya dan Kertati Sumekar, Loc.Cit.,

Page 82: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

69

c. Variabel price memperoleh nilai Sig. sebesar 0.540 (Sig. > 0.05) dengan

demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan

variabel price terhadap preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT

diterima. Artinya, variabel price tidak signifikan mempengaruhi preferensi

santri dan masyarakat sekitar BMT.

Tidak berpengaruhnya harga produk ini terdapat pada jawaban yang

diberikan responden ketika memberikan pernyataan terhadap

imbalan/intensif yang memuaskan, dimana sebesar 25% responden

menjawab “agak setuju” (AS). Hal ini dapat memberikan gambaran bahwa

seperempat responden tidak cukup puas terhadap imbalan/insentif yang

diberikan oleh BMT Daarut Tauhiid, sehingga tidak cukup untuk

mempengaruhi preferensi terhadap BMT.

Harga memang bukan merupakan faktor determinan yang digunakan

oleh produsen/penjual agar barang/jasanya lebih cepat terserap di pasar,

terlebih lagi untuk produk jasa, seperti sebuah BMT. Keputusan harga

merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasi

profit maupun non-profit. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran

pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi. Disatu sisi, harga

yang terlampau mahal bisa meningkatkan laba jangka pendek, tetapi disisi

lain sukar dijangkau oleh konsumen. Sedangkan jika harga terlalu murah,

pangsa pasar bisa melonjak, tapi margin kontribusi dan laba bersih yang

diperoleh akan berkurang. Strategi (pricing) penentuan harga juga sangat

signifikan dalam memberikan value kepada konsumen dan mempengaruhi

Page 83: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

70

image produk, serta keputusan konsumen untuk membeli. Akan tetapi, yang

paling penting adalah keputusan dalam pricing harus konsisten dengan

strategi pemasaran secara keseluruhan.55

Hafidz dkk menyatakan dalam penelitiannya, tidak berpengaruhnya

harga semakin meneguhkan teori yang selama ini semakin berkembang,

bahwa nasabah lembaga keuangan syariah (termasuk) BMT dapat dibagi

menjadi dua, yaitu infrastruktur dan suprastruktur. Nasabah “infrastruktur”

adalah mereka yang sangat aware terhadap harga, kompensasi dan profit

yang mereka dapatkan. Mereka menggunakan LKS lebih karena keuntungan

fasilitas, sehingga bisa jadi mereka berpindah ke lembaga konvensional jika

lebih memberikan keuntungan. Mereka inilah yang disebut sebagai swing

customers. Sedangkan nasabah “suprastruktur” lebih digerakkan karena

motif spiritual dimana 39% responden menggunakan BMT karena tidak

menggunakan sistem bunga sehingga tidak bertentangan dengan ajaran

agama.56

d. Variabel promotion memperoleh nilai Sig. sebesar 0.363 (Sig. > 0.05)

dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh

signifikan variabel promotion terhadap preferensi santri dan masyarakat

sekitar BMT diterima. Artinya, variabel product tidak signifikan

mempengaruhi preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT.

Dalam penelitian ini, sebesar 59% responden menjawab “setuju” (S)

dengan pernyataan bahwa mengetahui BMT dari media verbal. Hal ini

55

Ratna Yulia Wijayanti-Kertati Sumekar, Loc.Cit., 56

AM. M. Hafidz MS. et. Al, Op.Cit., h.196

Page 84: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

71

menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui informasi

mengenai BMT Daarut Tauhiid dari informasi perorangan, bukan dari media

atau iklan yang dibuat oleh pengelola BMT.

Promosi adalah salah satu unsur dari bauran pemasaran (marketing mix).

Promosi itu sendiri merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk atau

jasa kepada pasar sasaran sehingga pasar sasaran atau konsumen menjadi

mengetahui keberadaan produk tersebut. Untuk membuat produk yang sudah

dikenal oleh konsumen menjadi lebih disukai dan konsumen pun merasa

tertarik untuk memiliki produk tersebut. Bahkan bagi konsumen yang sudah

lupa diharapkan dapat diingatkan kembali akan produk tersebut melalui

kegiatan promosi. Kegiatan promosi, seharusnya tidak mementingkan pihak

perusahaan saja dalam mengejar keuntungan, kepentingan konsumen harus

diperhatikan, karena sebenarnya citra yang baik akan tercipta dengan

sendirinya, apabila perusahaan memperhatikan kebenaran dalam

menyampaikan informasi.57

e. Variabel people memperoleh nilai Sig. sebesar 0.231 (Sig. > 0.05) dengan

demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan

variabel people terhadap preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT

diterima. Artinya, variabel people tidak signifikan mempengaruhi preferensi

santri dan masyarakat sekitar BMT.

Karyawan merupakan orang yang secara langsung ataupun tidak

langsung dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Kepuasan yang

57

Fatmah dan Fitri Virdian, “Pengaruh Kualitas Layanan dan Promosi terhadap

Preferensi Anggota dalam Pengajuan Mudharabah di KJKS BMT MMU Cabang Sidogiri

Pasuruan”, el-Qist Vol. 3 No. 1 (April 2013), h.98

Page 85: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

72

dirasakan oleh nasabah juga ditentukan oleh sikap dan keramahan yang

ditunjukkan oleh karyawan. Hal ini sesuai dengan jawaban responden

sebesar 63% “setuju” dengan pernyataan bahwa karyawan BMT Daarut

Tauhiid bersikap sopan, ramah, dan respek kepada nasabah.

Namun, keramahan petugas BMT hanyalah salah satu tolak ukur dalam

menilai kualiatas sumber daya insani. Sumber daya insani pada BMT

diharapkan juga kompeten pada tugasnya, sebagaimana yang turut dalam

kuesioner yang disebarkan, yaitu karyawan menyampaikan informasi

dengan bahasa yang mudah dipahami dan menanggapi segala permasalahan

dengan kompetensi yang mumpuni.

Berdasarkan teori yang dikemukakan Yazid, orang (people) merupakan

semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa dan karenanya

mempengaruhi persepsi pembeli. Termasuk dalam elemen ini adalah

personel perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Detha Alfrian Fajri dkk dapat

diketahui bahwa apabila ditinjau dari etiket karyawan, hampir seluruh bank

memperlihatkan keramahan. Hal ini menandakan tak ada perbedaan dalam

konteks pelayanan dan sikap karyawan bagi pelanggan. Sehingga wajar tak

ada keterkaitan antara etiket karyawan perbankan dengan keputusan

menabung nasabah pada bank tertentu. 58

f. Variabel process memperoleh nilai Sig. sebesar 0.918 (Sig. > 0.05) dengan

demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan

58

Detha Alfrian Fajri, dkk,”Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan

Menabung (Survei pada Nasabah Bank Muamalat Cabang Malang)”, Jurnal Administrasi Bisnis

Vol 6, No. 2 (Desember 2013), h.7

Page 86: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

73

variabel process terhadap preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT

diterima. Artinya, variabel process tidak signifikan mempengaruhi

preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT. Sebesar 65% responden

“setuju” dengan pernyataan bahwa persyaratan untuk menjadi nasabah

mudah dan tidak berbelit-belit. Dalam memposes transaksi juga mudah dan

cepat, sesuai dengan jawaban responden yang “setuju” sebesar 68%.

Tidak berpengaruhnya variabel process seperti dalam penelitian yang

dilakukan oleh Amelindan Sudarto dan Rani Rumita bahwa variabel proses

tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen (studi kasus pada PT Pos Indonesia KPC Surabaya Selatan).

g. Variabel physical evidence memperoleh nilai Sig. sebesar 0.190 (Sig. >

0.05) dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh

signifikan variabel physical evidence terhadap preferensi santri dan

masyarakat sekitar BMT diterima. Artinya, variabel physical evidence tidak

signifikan mempengaruhi preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT.

Kantor BMT Daarut Tauhiid memiliki lingkungan yang bersih dan

suasana yang nyaman, sebesar 71% dan 69% responden “setuju” dengan

pernyataan tersebut.

Detha Alfrian Fajri dkk dalam penelitiannya menyatakan, berdasarkan

teori yang dikemukakan Yazid bukti fisik adalah dimana jasa disampaikan

dan dimana perusahaan dan konsumennya berinteraksi, serta setiap

komponen tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut.

pada era dimana teknologi begitu bebas dan ditunjang pula dengan

Page 87: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

74

meningkatnya kelas menengah Indonesia yang semakin pesat, menjadikan

konsumen dalam menentukan pilihan-pilihan produk kebutuhannya dengan

pemenuhan yang bersifat psikologis. hal ini yang disadar oleh manajemen

perbankan, sehingga dalam menghadirkan bukti fisik yang memenuhi

kebutuhan psikologis nasabah termasuk kenyamanan dalam berbagai aspek

yang langsung dapat dirasakan nasabah. Sehingga semakin ketatnya

persaingan antar bank menjadikan perbedaan antar bank-bank yang bersaing

tersebut semakin sedikit Hal ini berefek pada tak berpengaruhnya bukti fisik

dalam mempengaruhi keputusan menabung oleh nasabah.

Sehingga dapat pula diartikan bahwa nasabah menganggap bahwa bukti

fisik yang ada pada BMT Daarut Tauhiid sama saja dengan lembaga

keuangan lainnya.59

h. Variabel Faktor Lain memperoleh nilai Sig. sebesar 0.489 (Sig. > 0.05)

dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh

signifikan variabel Faktor Lain terhadap preferensi santri dan masyarakat

sekitar BMT diterima. Artinya, variabel Faktor Lain tidak signifikan

mempengaruhi preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT.

Faktor lainnya disini merupakan faktor-faktor diluar marketing mix

yang mungkin memiliki pengaruh terhadap preferensi santri dan masyarakat

sekitar terhadap BMT. Pernyataan yang terdapat pada variabel ini meliputi

a) peran kyai/ustadz; b) peran keluarga; c) peran teman/sahabat; d)

kedudukan nasabah dalam masyarakat. Sebagai BMT yang dibawah nama

59

Ibid., h.7-8

Page 88: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

75

pesantren, dengan adanya pengaruh dari kyai/ustadz seharusnya bisa ikut

dalam mempengaruhi santri dan masyarakat sekitar untuk menjadi nasabah

BMT Daarut Tauhiid. Sesuai dengan jawaban responden sebesar 71%

responden “setuju” bahwa kyai/ustadz berperan terhadap keputusan nasabah

dalam memilih BMT Daarut Tauhiid.

Tidak berpengaruhnya faktor lain dalam penelitian ini memperkuat

sinyalemen yang selama ini berkembang bahwa Lembaga Keuangan Syariah

(LKS) belum banyak memanfaatkan jalur kultural untuk memperbesar

market share-nya. Jalur kultural yang dimaksud disini adalah menggunakan

jalur non-formal untuk mempromosikan LKS kepada masyarakat, salah

satunya adalah memanfaatkan daya pengaruh ulama untuk “mendakwahkan’

LKS kepada umat, padahal jalur non-formal ini sangat besar pengaruhnya

untuk menentukan minat masyarakat dalam memilih BMT.60

60

AM. M. Hafidz MS. et. Al, Op.Cit., h.197

Page 89: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diajukan

dalam sebuah penelitian. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan SPSS 22.0

dan menggunakan uji t mengenai pengaruh marketing mix BMT Daarut Tauhiid

bandung terhadap preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT, maka

kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Setelah melakukan uji hipotesis masing-masing independen variable

terhadap dependen variable hanya terdapat satu variabel yang memiliki

pengaruh secara signifikan yaitu variabel place. Hal ini terbukti dengan

penerapan uji t dalam penelitian dimana uji t menyatakan bahwa sig variabel

place 0.007 < 0.05, maka H0 ditolak H1 diterima berarti data ini signifikan.

Artinya variabel X yaitu variabel place mempunyai pengaruh terhadap

variabel Y yaitu variabel preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel place berpengaruh terhadap

preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT.

Sementara variabel lainnya, yaitu variabel product, price, promotion,

people, process, dan physical evidence tidak memiliki pengaruh signifikan.

Hal ini terbukti dengan penerapan uji t dalam penelitian dimana uji t

menyatakan bahwa sig variabel product, price, promotion, people, process,

dan physical evidence > 0.05, maka H0 diterima H1 ditolak berarti data ini

Page 90: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

77

tidak signifikan. Artinya variabel X yaitu variabel product, price, promotion,

people, process, dan physical evidence tidak mempunyai pengaruh terhadap

variabel Y yaitu variabel preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel product, price, promotion,

people, process, dan physical evidence tidak berpengaruh terhadap

preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT.

2. Variabel faktor lain tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap

preferensi santri dan masyarakat sekitar. Hal ini terbukti dengan penerapan

uji t dalam penelitian dimana uji t menyatakan bahwa sig variabel place

0.489 > 0.05, maka H0 diterima H1 ditolak berarti data ini tidak signifikan.

Artinya variabel X yaitu variabel faktor lain tidak mempunyai pengaruh

terhadap variabel Y yaitu variabel preferensi santri dan masyarakat sekitar

BMT. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel faktor lain tidak

berpengaruh terhadap preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT.

B. Saran

Dari keseluruhan hasil dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini

maka saran yang mungkin bermanfaat adalah:

1. Melihat dalam penelitian ini bahwa dari 7 variabel independen yaitu

product, price, promotion, place, people, process, dan physical evidence

hanya terdapat satu variabel yang berpengaruh terhadap variabel dependen

yaitu preferensi santri dan masyarakat sekitar BMT, disarankan bagi BMT

Daarut Tauhiid untuk meningkatkan strategi marketing mix-nya.

Page 91: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

78

2. Pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu tempat penelitian

dan jumlah responden yang terbatas atau kecil maka para akademisi dapat

menambah jumlah variabel yang digunakan dan dapat memperluas

wilayah pengambilan sampel populasi sehingga hasil dapat diperoleh

secara maksimal.

Page 92: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

79

Daftar Pustaka

AM. M. Hafidz MS. et. Al. “Pengaruh Reference Group dan Marketing Mix

Terhadap Minat Menggunakan Produk KJKS/BMT Di Kota

Pekalongan”. Jurnal Penelitian Vol. 10, No. 2 (November 2013):

h.181-200

Boediono dan Wayan Koster. Teori dan Aplikasi : Statistika dan

Probabilitas. Bandung: Remaja Posdakarya. 2008

Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. 2011

Huda, Nurul dan Muhamad Heykal. Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan

Teoritis dan Praktis. Jakarta : Kencana. 2010

Iskandar. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: GP. 2008

Kasmir. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya Edisi keenam. Jakarta: Raja

Grafindo Persada. 2002

Kasmir. Pemasaran Bank Edisi Revisi. Jakarta: Kencana. 2005

Kotler, Philip. Marketing Jilid I. Jakarta: Erlangga. 1999

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Marketing Management Edition 12.

Jakarta: Indeks. 2007

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. Principles of Marketing. Jakarta:

Erlangga. 2008

Lupiyoadi, Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

2001

Marthon, Said Sa’ad. Ekonomi Islam: Di Tengah Krisis Ekonomi Global.

Jakarta: Zikrul Hakim. 2004

Marwanto, Eko. “Marketing Mix-7p (product, place, promotion,

place,participant,process, dan physical evidence)”. Artikel diakses

pada tanggal 30 September 2014 dari

http://www.ekomarwanto.com/2012/04/marketing-mix-7p-produk-

price-promotion.html

Muhammad. Metode Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif.

Jakarta: Raja Grafindo. 2008

Page 93: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

80

Mufti, Aries dan Muhammad Syakir Sula. Amanah Bagi Bangsa: Konsep

Sistem Ekonomi Syariah. Jakarta: Masyarakat Ekonomi Syariah.

2007

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. 2011

Rumpea, Tumpal dan Pasmon Halolo. Kamus Lengkap ekonomi. Jakarta:

Erlangga, 1994

Sa’ad Marthon, Said. Ekonomi Islam: Di tengah Krisis Ekonomi Global.

cet.I. Jakarta: Zikrul Hakim, 2004

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta:

Ekonisia. 2007

Sugiono. Metode Penelitian Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia. 2011

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.

2006

Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia. 2011

Suyanto, Bagong. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan

Edisi Revisi Cet VI. Jakarta: Kencana. 2011

Syaifullah, Muh. ”Aset BMT Tumbuh Signifikan”. Artikel diakses pada

tanggal 12 November 2014 dari

http://www.tempo.co/read/news/2012/11/07/089440268/

Tanjung, Hendri dan Abrista Devi. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam.

Jakarta: Gramata Publishing. 2013

Tim Kopontren Daarut Tauhiid. “Tentang BMT Daarut Tauhiid”. Artikel

diakses pada tanggal 23 Februari 2015 dari

http://www.kopontrendt.com

Tim Peneliti Universiras Andalas. “Potensi, Preferensi dan Perilaku

Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Sumatra Barat. Lembaga

Penelitian Universitas Andalas (November 2001), h.13

Tjiptono, Fandi. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing. 2007

Umar, Husein. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnsis. Jakarta:

Grafindo Persada. 2004

Page 94: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

81

Widarjono, Agus. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta: UPP

STIM YKPN. 2010

Wahjono, Sentot Imam. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta: Graha

Ilmu. 2010

Widyaningrum, Nurul. Model Pembiayaan BMT dan Dampaknya Bagi

pengusaha Keci : Studi Kasus BMT Dampingan Yayasan Peramu

Bogor. Bandung: Akatiga. 2002

Yulia Wijayanti, Ratna dan Kertati Sumekar. Pengaruh Bauran Pemasaran

terhadap Loyalitas Anggota pada KJKS BMT Ummat Sejahtera.

2009

Page 95: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

Lampiran 1

Surat Permohonan Penelitian

Page 96: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR
Page 97: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

Lampiran 2

Surat Keterangan Riset

Page 98: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR
Page 99: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

Lampiran 3

Kuesioner

Page 100: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

KUESIONER PENELITIAN

Selamat Pagi/Siang/Sore

Saya adalah Mahasiswi S1 Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian untu penulisan

tugas akhir (skripsi) yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix BMT Daarut

Tauhiid Bandung Terhadap Preferensi Santri dan Masyarakat Sekitar

BMT”. Oleh karena itu saya mohon kesediaan Anda untuk menjadi responden

dengan mengisi lembar kuesioner ini. Semua informasi dari kuesioner ini terjamin

kerahasiaannya. Mengingat data yang saya kumpulkan ini sangat besar terhadap

arti dan pengaruhnya bagi penelitian ini, maka saya mohon untuk mengisi

kuesioner ini secara jujur dan benar. Atas kesediaan Anda meluangkan waktu dan

kerjasama yang Anda berikan, saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya

Nur Oktifiani

NIM : 1110046100056

Page 101: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

Bagian I : Data Responden

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia.

1. Usia Anda saat ini :

a. < 18 tahun

b. 18 - < 25 tahun

c. 25 – 30 tahun

d. > 30 tahun

2. Tingkat pendidikan terakhir atau yang sedang Anda tempuh saat ini :

a. SD/SMP/SMA

b. Akademi (D1/D2/D3)

c. S1

d. S1/S2

3. Jenis pekerjaan Anda :

a. Pelajar/Mahasiswa

b. Swasta

c. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

d. Pengusaha

e. Ibu Rumah Tangga

4. Pendapatan Anda/bulan saat ini :

a. < Rp 1.500.000,-

b. Rp 1.500.000,- s/d Rp 2.500.000,-

c. Rp 2.500.000,- s/d Rp 3.500.000,-

d. > Rp 3.500.000,-

Bagian II : Pertanyaan-Pertanyaan

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda checklist (ν) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan

pendapat Anda. Kriteria penilaian :

STS = Sangat Tidak Setuju

Page 102: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

TS = Tidak Setuju

ATS = Agak Tidak Setuju

AS = Agak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

No Pernyataan STS TS ATS AS S SS

A Product (Produk)

1. Produk BMT Daarut Tauhiid sesuai dan aman dari

segi syariat

2. Produk BMT Daarut Tauhiid beraneka ragam

3. Produk BMT Daarut Tauhiid sesuai dengan

kebutuhan

4. Produk BMT Daarut Tauhiid bermanfaat bagi

nasabah

B Price (Harga)

1. BMT Daarut Tauhiid tidak mengandung

bunga/riba

2. BMT Daarut Tauhiid memberikan

imbalan/insentif yang memuaskan

3. BMT Daarut Tauhiid memberikan bagi hasil yang

memuaskan

C Promotion (Promosi)

1. Mengetahui BMT Daarut Tauhiid dari Media

Verbal

2. Mengetahui BMT Daarut Tauhiid dari Media

Cetak

3. Mengetahui BMT Daarut Tauhiid dari Media

Elektronik

4. Promosi BMT Daarut Tauhiid menarik

Page 103: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

5 Promosi yang dilakukan BMT Daarut Tauhiid

memberikan informasi yang jelas mengenai

produk/akad yang ditawarkan

D Place (Tempat/Saluran Distribusi)

1. BMT Daarut Tauhiid terletak di tempat yang

staregis

2. Akses menuju BMT Daarut Tauhiid mudah

dijangkau

3. Distribusi Komunikasi (Call Center) mudah

diakses

E People (Orang)

1. Karyawan BMT Daarut Tauhiid bersikap ramah,

sopan, dan respek kepada nasabah

2. Karyawan BMT Daarut Tauhiid memberikan

pelayanan dengan cepat dan baik

3. Karyawan BMT Daarut Tauhiid menyampaikan

semua informasi dengan bahasa yang mudah

dipahami

4. Karyawan BMT Daarut Tauhiid tidak pernah

melakukan kesalahan dalam pencatatan

5. Karyawan BMT Daarut Tauhiid menanggapi

keluhan dan mendengarkan saran dari nasabah

6. Karyawan BMT Daarut Tauhiid menanggapi

segala permasalahan dengan kompetensi yang

mumpuni

F Process (Proses)

1. Persyaratan menjadi nasabah mudah dan tidak

berbelit-belit

2. Transaksi di BMT Daarut Tauhiid mudah

3. Transaksi di BMT Daarut Tauhiid cepat

G Physical Evidence (Lingkungan Fisik)

Page 104: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

1. Kantor BMT Daarut Tauhiid memiliki lingkungan

yang bersih

2. Kantor BMT Daarut Tauhiid memiliki suasana

yang nyaman

3. Kantor BMT Daarut Tauhiid menciptakan

lingkungan kerja yang positif

4. BMT Daarut Tauhiid memberikan

jaminan/garansi

H Faktor Lainnya

1. Kyai/Ustadz berperan terhadap keputusan nasabah

dalam memilih BMT Daarut Tauhiid

2. Keluarga berperan terhadap keputusan nasabah

dalam memilih BMT Daarut Tauhiid

3. Teman/sahabat berperan terhadap keputusan

nasabah dalam memilih BMT Daarut Tauhiid

4. Kedudukan nasabah dalam masyarakat berperan

terhadap keputusan untuk memilih BMT Daarut

Tauhiid

Berilah tanda (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat

Anda.

Preferensi Ya Tidak

Nasabah memiliki preferensi terhadap

BMT Daarut Tauhiid

Saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Anda

dalam pengisian kuesioner ini. Disadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan Anda,

studi ini tidak ada artinya sama sekali.

Page 105: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

Lampiran 4

Skor Akhir Data

Page 106: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

Responden IV

DV X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8

1 47.06 54.30 45.92 62.74 52.55 65.10 65.63 52.62 2

2 48.63 54.78 45.51 33.00 54.32 42.68 47.07 46.53 1

3 48.80 54.78 50.67 41.30 47.66 46.88 47.07 53.53 1

4 42.73 52.91 59.11 44.59 54.32 37.67 47.85 56.12 2

5 48.80 50.57 46.04 53.64 31.18 34.67 47.85 43.94 2

6 66.09 36.00 59.83 48.74 36.27 49.88 52.51 57.04 1

7 44.98 44.45 53.41 46.25 47.66 46.88 41.40 38.00 2

8 50.88 54.78 52.69 53.64 51.88 49.88 47.85 56.12 2

9 50.88 54.78 59.83 53.64 54.32 49.88 47.85 50.19 2

10 50.88 54.78 60.05 53.64 55.18 49.88 47.85 55.21 2

11 50.88 66.97 60.05 65.19 61.79 65.10 66.41 57.04 2

12 50.88 47.75 32.66 60.25 61.66 65.10 33.95 30.85 1

13 33.19 54.78 50.75 51.19 48.57 49.88 34.96 50.19 2

14 50.88 56.64 46.26 53.64 55.18 49.88 47.85 45.62 2

15 50.88 54.78 60.05 53.64 55.18 49.88 47.85 56.12 2

16 50.88 54.78 37.95 38.80 42.71 49.88 25.51 30.54 1

17 50.88 56.64 39.42 48.74 55.18 49.88 47.07 45.62 2

18 50.88 54.78 59.42 51.19 52.80 49.88 47.85 47.60 1

19 64.01 56.64 59.11 51.19 55.18 62.10 59.96 56.12 2

20 48.80 46.80 55.24 53.64 44.87 49.88 47.85 39.07 2

21 53.13 56.64 60.05 53.64 59.46 49.88 47.85 57.04 1

22 51.06 44.45 33.42 42.09 54.32 54.09 47.85 45.62 2

23 36.09 42.59 52.46 53.64 44.87 34.67 47.07 56.12 2

24 50.88 54.78 39.42 48.74 33.19 35.88 47.07 32.98 2

25 47.24 52.43 55.26 51.19 57.05 49.88 52.51 56.12 2

26 46.73 56.64 60.05 53.64 55.18 49.88 47.85 66.63 2

27 55.86 54.78 59.53 46.25 56.19 49.88 60.97 57.04 1

28 42.91 54.78 52.88 53.64 53.47 46.88 47.85 47.60 2

29 50.88 46.80 54.24 42.09 52.61 49.88 65.63 46.68 2

30 55.86 30.84 38.87 62.74 42.10 49.88 64.84 54.90 2

31 31.11 44.45 39.59 37.19 46.93 34.67 47.85 44.40 2

32 55.86 56.64 46.04 51.19 41.63 62.10 65.63 56.12 2

33 50.88 44.93 44.87 48.74 44.36 49.88 47.07 46.23 2

34 66.09 56.64 67.12 62.74 59.41 62.10 59.96 66.63 1

35 57.94 58.99 31.53 53.64 23.23 45.68 47.07 56.12 2

36 44.98 54.78 55.57 46.25 54.32 49.88 47.85 56.12 2

37 42.91 54.78 59.33 53.64 55.18 49.88 33.95 38.00 2

Page 107: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

38 53.13 54.78 60.05 53.64 54.32 49.88 47.85 46.68 2

39 50.88 56.64 60.05 52.85 56.19 60.89 47.07 56.12 2

40 58.11 56.64 56.38 65.19 59.41 65.10 65.63 56.12 2

41 50.88 56.64 59.64 58.59 44.36 49.88 47.85 56.12 2

42 40.83 44.45 45.85 51.19 38.77 27.87 33.95 36.94 2

43 38.58 42.11 37.73 46.25 31.62 45.09 47.85 50.19 2

44 53.10 30.40 46.12 45.39 50.23 56.10 64.06 66.63 2

45 58.86 54.30 35.11 55.34 54.48 65.10 46.84 54.44 2

46 48.63 36.47 60.05 48.70 52.45 60.89 52.51 50.19 2

47 32.21 44.45 45.32 30.55 34.42 38.88 47.07 56.12 1

48 43.65 42.59 60.05 51.19 40.13 34.67 29.29 36.18 2

49 47.88 21.94 39.01 62.74 27.12 27.87 52.74 39.07 2

50 37.93 56.64 50.53 30.55 30.74 30.46 41.40 47.44 2

51 52.96 56.64 52.69 42.09 54.32 54.09 65.63 46.53 2

52 13.57 18.21 52.88 45.34 45.03 49.88 47.85 48.35 2

53 37.93 36.00 45.10 39.64 44.36 62.10 47.85 56.12 2

54 58.11 56.64 62.30 62.74 50.25 49.88 47.85 45.76 2

55 50.88 54.78 44.87 37.15 35.39 56.10 47.07 46.68 2

56 66.09 56.64 47.21 62.74 56.19 62.10 65.63 56.12 2

57 50.88 54.78 53.63 57.79 54.32 49.88 47.85 57.04 2

58 53.13 54.78 60.47 57.79 55.18 54.09 47.85 55.06 2

59 47.88 54.78 38.26 53.64 46.93 46.88 43.20 55.06 2

60 57.94 66.97 51.50 53.64 54.48 49.88 66.41 60.69 2

61 53.13 54.78 60.05 53.64 55.18 49.88 66.41 57.04 2

62 51.71 56.64 39.06 57.79 59.43 49.88 47.85 35.11 2

63 48.80 42.11 53.63 51.19 54.32 49.88 47.07 38.00 2

64 66.09 56.64 60.58 44.55 55.15 65.10 55.30 60.69 2

65 48.80 54.78 55.57 48.70 54.32 54.09 65.63 50.19 2

66 50.88 51.96 33.19 53.64 31.75 21.06 44.71 54.14 2

67 53.13 54.78 53.21 51.19 46.74 49.88 47.85 46.53 2

68 50.88 56.64 40.78 53.64 51.88 49.88 47.85 53.39 2

69 50.88 54.78 39.84 21.45 41.18 49.88 47.85 24.60 2

70 50.88 42.59 40.26 44.55 32.21 46.88 40.84 55.21 2

71 53.13 56.64 30.80 53.64 44.17 49.88 45.50 18.05 2

72 50.88 54.78 46.24 46.25 54.32 49.88 47.85 56.12 2

73 38.75 44.45 40.26 53.64 55.18 49.88 47.85 56.12 2

74 50.88 39.77 59.11 53.64 47.60 49.88 47.85 56.12 2

75 50.88 39.77 59.11 53.64 55.18 49.88 47.85 56.12 2

76 50.88 44.45 53.63 53.64 55.18 49.88 47.85 46.53 2

Page 108: PENGARUH MARKETING MIX BAITUL MAAL WATTAMWIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42657/1/NUR...DAARUT TAUHIID BANDUNG TERHADAP PREFERENSI SANTRI DAN MASYARAKAT SEKITAR

77 53.13 52.43 60.05 53.64 61.79 54.09 47.85 46.68 2

78 30.87 34.13 44.87 30.55 29.85 33.46 47.07 53.53 2

79 39.08 44.45 45.82 25.60 50.95 49.88 47.85 52.62 1

80 66.09 46.32 32.16 55.39 56.19 54.09 46.28 55.06 2

81 58.11 56.64 53.10 34.70 54.32 65.10 65.63 45.00 2

82 50.88 46.80 40.78 53.64 57.05 49.88 47.07 42.87 2

83 56.60 26.66 32.94 53.64 61.39 41.88 59.96 45.62 2

84 42.91 44.45 59.83 42.09 55.18 49.88 47.07 55.06 1

85 53.13 40.72 62.41 61.04 58.06 49.88 61.76 62.97 2

86 50.88 54.78 58.89 47.04 44.87 49.88 47.85 56.12 2

87 50.88 52.43 40.12 30.55 55.18 49.88 47.85 50.94 2

88 53.13 54.30 38.23 62.74 54.32 65.10 65.63 57.19 2

89 50.88 54.78 39.54 57.79 54.96 49.88 63.27 52.93 2

90 53.13 56.64 40.78 53.64 52.61 49.88 45.50 27.80 2

91 61.76 62.76 60.47 41.19 62.73 65.10 56.09 56.12 2

92 63.83 47.75 67.65 53.64 70.23 65.10 65.63 56.12 1

93 46.37 20.07 37.95 31.45 34.15 49.88 23.15 38.31 2

94 50.88 54.78 66.70 53.64 62.76 49.88 47.85 56.12 2

95 50.88 44.45 39.53 56.14 56.04 49.88 47.85 26.43 2

96 40.00 54.78 54.62 46.25 39.28 45.68 42.41 36.02 2

97 56.78 54.78 55.57 53.64 55.18 49.88 55.30 56.12 2

98 56.78 47.75 60.05 53.64 52.61 49.88 47.85 56.12 2

99 53.13 52.43 53.63 53.64 55.18 49.88 47.85 56.12 2

100 42.91 52.43 39.95 55.34 48.64 38.88 46.84 62.06 2