media komunikasi dpu daarut tauhiid ik i dpu t t hiid

36
Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid Edisi No 151, Maret 2015 Medi a Komuni kasi DPU Daarut T auhi i d Edi si No 151, Maret 2015 ik i DPU D tT hiid Lembaga Amil Zakat Nasional ZIS MANDIRI Bersihkan Diri Berdayakan Sesama DPU Daarut Tauhiid @DPUDT-Indonesia www.dpu-daaruttauhiid.org Ketika yang Paling Serius Tidak Diseriusi Cara Sembuhkan Maag Kronis Tak Hanya Mirip Habibie, Tapi Juga Sarat Prestasi Kolom Aa Gym Konsultasi Kesehatan Hikmah >>Hal 34 >>Hal 27 >>Hal 13

Upload: others

Post on 08-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid

Edisi No 151, Maret 2015

Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid

Edisi No 151, Maret 2015

ik i DPU D t T hiid

Lembaga Amil Zakat Nasional

ZIS MANDIRI Bersihkan Diri Berdayakan SesamaDPU Daarut Tauhiid

@DPUDT-Indonesia

www.dpu-daaruttauhiid.org

Ketika yang Paling Serius Tidak Diseriusi

Cara Sembuhkan Maag Kronis

Tak Hanya Mirip Habibie, Tapi Juga Sarat Prestasi

Kolom Aa Gym Konsultasi Kesehatan Hikmah>>Hal

34>>Hal

27>>Hal

13

Page 2: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

2 EDISI NO151, MARET 2015

Page 3: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

saparedaksi

ERUPSI Merapi 2010 lalu menyisakan banyak kenan-gan memilukan. Tidak hanya korban jiwa dan harta, lingkungan alam di sekitar Merapi pun rusak berat. Kawasan yang sebelumnya hijau royo-royo oleh pepohonan, pascaerupsi Merapi menjadi kering ker-ontang tak bertuan. Ekosistem yang terjalin harmoni antara manusia-binatang-tumbuhan, luluh lantak diterpa bencana alam dahsyat tersebut.

Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid tidak berpangku tangan. Melalui cabangnya di Yogyakarta, DPU Daarut Tauhiid bertindak sigap. Mulai dari meng-create program rescue dengan menurunkan tim tanggap darurat, menyalurkan bantuan bagi korban erupsi Merapi, hingga program recovery yang bersifat jangka panjang.

Nah, salah satu program recovery tersebut adalah “Jogja Green Zone”. Program ini mengusung asa memulihkan fungsi hutan di kawasan Merapi. Men-jadikannya sebagai kawasan terpadu yang tak hanya menghijaukan kembali lereng Merapi, tapi juga mem-berdayakan perekonomian masyarakat setempat. Ka-rena apalah artinya lingkungan yang hijau, tapi ma-nusianya masih hidup dalam jerat kemiskinan.

Selain mengenalkan program “Jogja Green Zone”, Swadaya edisi Maret juga membahas isu yang bertautan dengan program tersebut. Yakni tentang Go Green. Isu mengenai kepedulian manusia terhadap lingkungan/alam sekitarnya. Bagaimana mewarnai hidup menjadi lebih hi-jau, termasuk memahami keterkaitan antara isu Go Green dengan Islam sebagai tatanan/sistem hidup. Ternyata, Is-lam telah terlebih dahulu menggagas isu yang kini santer diteriakkan para aktivis lingkungan hidup itu.

Intinya, kami hendak berbagi pandangan bah-wa Islam merupakan suatu sistem hidup yang syamil(lengkap). Tidak ada satu aspek kehidupan manusia yang tidak diatur oleh Islam. Jadi, kita mesti bangga dengan keyakinan hidup yang kita anut ini. Kebang-gaan yang dihujamkan di dalam hati, ditegaskan oleh lisan, dan dibuktikan dengan perbuatan.

Redaksi

Sapa Redaksi Jejak Program

Pena SahabatKabar DPU

Curhat Muslimah

Keuangan

Konsultasi Islam

Salam

Fokus Konsultasi Kesehatan

Kiat

Kolom A DedaHikayat

Cinta WakafHidup Bugar

HikmahInfo & Kuis Sahabat

Kabar Cabang Serba Serbi

GaleriKolom Aa Gym

hal

halhal

halhal

halhal

hal hal

hal

halhal

hal hal

hal hal

hal hal

halhal

halMenghijaukan Hidup, Go Green!

Bahagia Itu Berbagi

Mengenal Zakat Profesi

Suami Tak Jera Selingkuh

Laporan Keuangan

Ribakah Kredit Perumahan?

Jogja Green Zone, Program Menghijaukan Kembali Merapi

Islam dan Go Green

Cara Sembuhkan Maag KronisGo Green Ala

Rasulullah’

Langkah untuk Bersyukur, 3MBaru Menanam

Sudah Memanen Hasilnya

Daarut Tauhiid Bangun Masjid 4 Lantai

Mencegah dan Mengobati Penyakit dengan Sayuran dan Buah

Budi Setiawan: Tak Hanya Mirip Habibie, Tapi Juga Sarat Prestasi

MCK Manfaat Tingkatkan Ke-sadaran Penting-nya Air Bersih

Indonesia Pering-kat Pertama Ke-hilangan Hutan

Galeri Cabang

Ketika yang Pal-ing Serius Tidak Diseriusi

Bantuan Kursi Roda untuk Oo Mustofa3

224

245

266

7 2710

2811

12 29

13 32

16 33

18 34

20

S adayaWMedia Komunikasi Daarut Tauhiid

Menghijaukan Hidup,Go Green!

Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 410 Tahun 2004 Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdul-lah Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kunta Kumara Redaktur Ahli Abu Fadhli, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, KH. Hilman Rosyad Syihab, LC Dewan Redaksi H. Herman. H. Cucu Hidayat, Sansan Darajat Pemimpin Redaksi Suhendri Cahya Purnama Redaktur Pelaksana/Redaktur Astri Rahmayanti Sekretaris Redaksi/Reporter Cristi Aning-sih Sarif Reporter Edi Kurnia Koresponden Inggar Saputra (Jakarta) Taufi k Hidayat (Bogor) Indra (Priangan Timur) Vita Febriarini (Semarang) Nurdin Syaiful Baladi (Yogyakarta) Eko Yulianto (Lampung) Indra Firdaus (Palembang) Putri Yulia (Batam) Layouter Magenta Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32 Bandung, Jawa Barat Telp/Fax. 022-2021 861 / 2021 862 E-mail [email protected] Website www.dpu-daaruttauhiid.org

daftarisi

3EDISI NO151, MARET 2015

Page 4: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

Oleh: H. Herman, S.Sos Direkur Utama DPU Daarut Tauhiid

Oleh:

kabarDPU

Mengenal Zakat ProfesiPADA kesempatan ini, saya hendak menyampaikan terkait kewa-jiban seseorang dalam melakukan amal saleh. Tidak pernah bosan saya mengingatkan kita semua untuk istiqamah berbuat baik. Salah satu wujudnya dengan mengeluarkan zakat, infak, dan sedekah. Oleh karenanya, siapa pun yang Allah SWT beri kelapangan harta/rezeki (sudah mencapai nisab), maka wajib baginya untuk mengeluarkan zakat. Nah, berkaitan dengan hal itu, kita pun mengenal tentang zakat profesi.

Zakat profesi awalnya kurang familiar di tengah masyarakat. Namun seiring ber-jalannya waktu, kini istilah zakat profesi mulai dikenal luas. Zakat profesi mengacu

pada kewajiban berzakat seseorang, karena pro-fesi atau pekerjaan yang digelutinya. Jenis zakat ini tidak jauh berbeda dengan zakat-zakat lainnya, seperti zakat pertanian, perkebunan, atau perda-gangan. Zakat ini hanya berbeda pada istilahnya.

Untuk nilai zakat profesi, sama seperti jenis zakat yang lain, yakni 2,5 persen dari penghasi-lan/gaji total yang diterima oleh seseorang. Zakat ini bisa dikeluarkan setiap bulan atau tahun. Na-mun jauh lebih baik, jika zakat profesi dikeluarkan setelah mendapat penghasilan atau gaji per bulan.

Jadi, jika gaji dari hasil kerja kita jumlahnya sudah mencapai batas nisab (batas pendapatan wajib zakat), maka wajib untuk dikeluarkan zakat-nya. Berapa nisab untuk zakat profesi? Para ulama sepakat menetapkan nisabnya senilai dengan 520 kg beras. Apabila harga beras per kilogram diasum-sikan sekitar Rp10.000,-, nisab zakat profesi per bu-lannya adalah 520 x Rp10.000 = Rp5. 200.000 per bulan. Maka, jika penghasilan kita per bulan men-capai Rp5. 200.000, kita wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen dari penghasilan tersebut.

Insya Allah apa yang kita keluarkan itu—baik untuk zakat profesi atau zakat lainnya—tidak akan mengurangi rezeki kita. Bahkan ketika kita menge-luarkan apa yang kita miliki untuk membantu orang lain, maka Allah SWT akan menambahkan rezekinya.

Analoginya adalah sebagian harta kita ada hak bagi orang lain. Contoh, ketika kita membeli makanan atau minuman, tentu ada bagian yang harus dibuang. Ini adalah gambaran yang perlu kita cermati, tidak semua bagian dari makanan itu, dapat dimiliki atau dimakan oleh kita. Sama halnya

ketika berikhtiar melakukan usaha atau pekerjaan, ada hak-hak dari hasil pekerjaan kita untuk orang lain.

Semoga dengan mengenal tentang zakat pro-fesi ini, kita semakin terasah menjadi orang-orang yang mudah mengeluarkan zakat, infak, dan se-dekah. Dan semoga pula, DPU Daarut Tauhiid menjadi salah satu rujukan bagi para jamaah atau donatur yang mau berbagi dengan sesamanya. Insya Allah, DPU Daarut Tauhiid merupakan salah satu lembaga amil zakat yang dipercaya menjadi perantara antara muzakki (pemberi zakat) dengan mustahik (penerima zakat).

Melalui program-program yang ada di DPU Daarut Tauhiid, baik itu yang sifatnya pemberday-aan atau pun bakti sosial kemanusiaan, akan men-jadikan zakat yang betul-betul produktif. Bukan zakat dibagi-bagikan dan habis, tapi zakat yang tujuannya untuk menuntaskan kemiskinan. Meng-ubah kondisi seseorang yang semula mustahik menjadi muzakki.

4 EDISI NO151, MARET 2014

Page 5: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

keuangan

DOMPET PEDULI UMMAT DAARUT TAUHIID LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA GABUNGAN BULAN JANUARI 2015 (UN AUDITED) SUMBER DANA Penerimaan dana Zakat Rp 572,738,723.22 Penerimaan dana Infaq Shadaqah Rp 447,356,399.62 Penerimaan dana Infaq Shadaqah Terikat Rp 219,446,732.00 Penerimaan dana Wakaf Rp 172,988,857.00 Penerimaan dana Pengelola Rp 431,156,028.92 Penerimaan dana Jasa Bank Rp 15,250,803.17 Jumlah Penerimaan Dana Rp 1,858,937,543.93 PENGGUNAAN DANA Dana Zakat Penyaluran untuk Fakir Miskin Rp 697,858,500.00 Penyaluran untuk Muallaf Rp - Penyaluran untuk Ibnu Sabil Rp - Penyaluran untuk Fisabilillah Rp - Jumlah Dana Zakat Rp 697,858,500.00 Dana Infaq Shadaqah Program Pendidikan Rp 700,000.00 Program Kesehatan Rp 3,937,100.00 Program Ekonomi Rp - Program Dakwah Sosial Rp 144,290,247.00 Program Kemanusiaan Rp - Program Pemberdayaan Komunitas Rp - Program Pembangunan Infrastruktur Rp 24,500,000.00 Penyusutan aset tetap Rp 2,836,250.00 Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Rp 176,263,597.00 Dana Infaq Shodaqoh Terikat Program Dakwah Sosial Rp 125,681,300.00 Program Fidyah Rp - Program Qurban Rp - Program Pendidikan Rp 22,110,000.00 Program pemberdayaan ekonomi Rp - Program Kemanusiaan/ Bencana Rp 332,265,500.00 Program Pusosman Rp - Program Aqiqah Rp 14,930,000.00 Penyaluran non cash dan lainnya Rp 4,600,000.00 Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Terikat Rp 499,586,800.00 Dana Wakaf Rp - Jumlah dana Wakaf Rp - Dana Jasa Bank Sarana Umum Rp 14,500,000.00 Jumlah Dana Jasa Bank Rp 14,500,000.00 Dana Pengelola Operasional Kantor Rp 343,985,738.62 Jumlah Dana Pengelola Rp 343,985,738.62 Jumlah Penggunaan Dana Rp 1,732,194,635.62 Surplus / Defi sit Rp 126,742,908.31 Saldo Awal per 01 Januari 2015 Rp 9,490,899,462.73 Saldo Akhir per 31 Januari 2015 Rp 9,617,642,371.04

*Saldo dana yang tersedia merupakan saldo konsolidasi kantor pusat, cabang dan unit DPU (Bandung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Bogor, Tasimalaya dan Batam) dan digunakan untuk membiayai program-program bulan berikutnya.

5EDISI NO151, MARET 2014

Page 6: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

Sahabat masih ingat dengan pe-ristiwa erupsi Gunung Merapi di Yogja pada 2010 silam? Ya, akibat erupsi tersebut ratusan hektare hutan yang tumbuh di sekitar le-

reng Merapi terbakar dan mati karena ganas-nya awan panas (wedhus gembel).

Selaras dengan fi rman Allah di surah Qaf [50] ayat 9 tersebut, yang sudah menjanjikan akan ditumbuhkannya berbagai pohon dan tanaman, Dompet Peduli Ummat (DPU) Daa-rut Tauhiid berikhtiar untuk ikut membantu kembalinya tanaman yang ada di sekitar Gu-nung Merapi. Kawasan hutan Gunung Mera-pi merupakan daerah penyimpan cadangan air, yang kemudian disuplai ke wilayah di bawahnya. Yakni di sebelah selatan (Yogya-karta), sisi barat (Magelang), sisi utara dan timur (Boyolali), dan sisi Tenggara (Klaten).

Oleh karena memiliki tingkat urgensi yang sangat tinggi, maka perlu sekali dilaku-kan reboisasi/penghijauan kawasan yang ru-sak. Diharapkan suplai air bersih dari Gunung Merapi bisa dinikmati hingga anak cucu kita mendatang.

Program tersebut kami namakan “Jogja Green Zone”. Adapun harapannya mampu membantu memulihkan fungsi hutan di ka-wasan lereng Gunung Merapi, serta berdam-pak langsung membantu ekonomi masyarakat setempat. Program penghijauan ini diharapkan juga mampu menjadi pengisi elemen kecil hu-tan pegunungan, turut serta mengurangi pe-manasan global dengan sumbangan oksigen dari tumbuhan yang ditanam.

Penanaman ini sudah kami awali di Du-sun Pangukrejo, Cangkringan, Sleman, den-gan menanam pohon durian dan keleng-keng. Adapun maksud dan tujuannya adalah sebagai berikut:

Jogja Green Zone, Program Menghijaukan Kembali Merapi“Dan Allah turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya, lalu Allah tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang dapat dipanen,” (QS. Qaf [50]: 9).

Nur Ikhsan BashoriKepala Cabang DPU Daarut Tauhiid Yogyakarta

Oleh:

fokusfokussalam

Wahana ekologi.Dusun Pangukrejo meru-

pakan salah satu lokasi yang berfungsi sebagai daerah penyangga air, sehingga pen-anaman bibit pohon durian dan kelengkeng diharapkan mampu mendukung tempat ini sebagai kawasan ekologi.

Wahana pemberdayaan.Sebagai bentuk kepedu-

lian terhadap masyarakat yang tinggal di wilayah ini, maka program tersebut diharapkan sebagai upaya membantu memberdayakan masyarakat, sehingga warga mampu menambah peng-hasilan dari buah durian dan kelengkeng.

Wahana edukasi.Menjadikan Dusun

Pangukrejo adalah salah satu alternatif tempat yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran, baik kegunungapian maupun segi tanaman.

Wahana outbond.Menjadikan Dusun

Pangukrejo sebagai media beraktivitas bagi kalangan anak-anak, remaja hingga dewasa dengan metode permainan dan hiburan.

Wahana rekreasi.Dengan penanaman

bibit durian dan kelengkeng, diharapkan mampu menjadi alternatif wisata melalui program agribisnis pohon durian dan kelengkeng seb-agai pendukung wisata alam Gunung Merapi.

Tahap berikutnya selain tanaman buah yang masa panennya lama seperti durian dan kelengkeng, akan ditanam pula tanaman buah yang bisa dipanen lebih ce-pat, seperti pepaya, pisang, dan yang lain, guna mendu-kung percepatan penghasil-an bagi masyarakat. Menghi-jaukan kembali Merapi, dan memberikan penghidupan yang lebih layak bagi ma-syarakat di sana, inilah tujuan program Jogja Green Zone. Mari, bersama-sama kita turut serta berdonasi agar program ini berjalan optimal. Kuatkan dukungan supaya “Jogja Green Zone” dapat memberikan banyak manfaat, bagi kita maupun orang lain.

permainan dan hiburan.

dia gangae

orang lain.

.

6 EDISI NO151, MARET 2015

Page 7: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

fokusf

MEMBINCANG kesempurnaan Islam sebagai suatu sistem hidup (way of life) selalu mengasikkan. Kita sebagai umat-nya meyakini bahwa Islam itu syamil (menyeluruh), mutakamil (sempurna, tidak ada cacat di dalamnya), dan kekin-ian/total solution (semua permasalahan ada penyelesaiannya).

ISLAMGO GREEN&

Ini artinya, jika kita mengambil sistem hidup se-lain Islam, maka bersiap-siaplah menemui jalan buntu (kuldesak). Jangankan rida Allah, kebaha-giaan hidup yang sejati pun mustahil diperoleh.

Apalagi saat surah al-Maidah [5] ayat 3 diturunkan, maka sejak itu pula, lengkap sudah Islam sebagai sistem hidup bagi umat manusia. Siapa pun dan dari mana pun ia berasal. Islam adalah solusi bagi persoalan umat manusia, baik untuk umat di masa lalu, kini, atau masa depan.

Pemanasan GlobalBegitu pula ketika masyarakat dunia riuh men-

gulas tentang gerakan Go Green. Konsep ini diga-gas karena kepedulian sekelompok masyarakat da-lam mencermati kondisi lingkungannya. Khususnya lingkungan alam yang semakin hari semakin rusak karena ulah manusia. Adapun pemicunya adalah fe-nomena pemanasan global (global warming) yang mengkhawatirkan. Bahkan menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup umat manusia.

Pemanasan global dapat diartikan sebagai pro-ses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi. Penyebabnya adalah peningkatan efek rumah kaca yang membuat suhu di permu-kaan bumi semakin panas, perubahan cuaca yang tidak menentu, dan naiknya permukaan laut. Efek rumah kaca adalah suatu istilah untuk menggam-barkan bagaimana panas dari matahari tidak se-muanya dilepaskan/dipantulkan. Tetapi, sebagian kecilnya tetap disimpan di atmosfer bumi.

Pada kondisi normal, efek rumah kaca sangat-lah berguna. Ini karena efek rumah kaca membuat atmosfer bumi menjadi hangat. Permukaan bumi pun ikut hangat dan nyaman ditinggali oleh makh-luk hidup. Bisa dibayangkan jika tidak ada efek ru-mah kaca, maka bumi menjadi planet yang dingin dan tidak memungkinkan ditinggali.

Namun, dalam kasus pemanasan global, efek rumah kaca sudah sangat berlebihan (tidak nor-mal). Panas yang diterima oleh matahari, sebagian besar masih tertahan di atmosfer bumi. Akibatnya, muncullah fenomena yang kemudian dikenal de-

7EDISI NO151, MARET 2015

Page 8: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

Apa pun upaya menggunakan kembali barang-barang yang fungsinya bisa tidak sekali pakai, di-sebut sebagai konsep reuse. Contoh, menyimpan kantong plastik bekas belanjaan, lalu menggunak-annya kembali ketika rutinitas belanja berikutnya. Jadi, penjual tidak perlu memberi plastik untuk memuat barang belanjaan, karena plastik yang lama masih berdaya guna.

Sadari bahwa semakin banyak plastik yang digunakan, semakin besar pula potensi  kerusak-an bumi. Mengapa? Karena plastik adalah sampah yang paling lama hancur di dalam tanah. Contoh lain, menggunakan kembali botol bekas yang ma-sih layak untuk tempat minum.

Recycle/daur ulangUpaya mendaur ulang  atau

mengolah kembali sampah-sampah yang ada tergolong

salah satu konsep dalam Go Green, yakni recycle. Apalagi

kini banyak sampah-sampah yang dapat diolah secara kre-

atif menjadi benda-benda berdaya guna. Misalnya botol minuman, kaleng,

dan kertas yang diolah menjadi pernak-pernik seperti bingkai foto, al-bum, dan perlengkapan rumah tangga. Contoh lain, mengolah sampah

organik menjadi pupuk kompos.

Replace/penggantianUpaya memakai barang

alternatif yang bersifat ramah ling-kungan dan bisa digunakan kembali,

termasuk dalam konsep replace. Contoh, menggu-nakan kain sebagai tas belanja daripada menggu-nakan plastik, menggunakan sepeda atau berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan bermotor, tidak menggunakan tisu namun menggantinya de-ngan sapu tangan atau kain serbet.

Replant/penanaman kembali Konsep ini mungkin yang paling identik dengan

gerakan Go Green. Replant merupakan kegiatan pe-nanaman kembali pepohonan (reboisasi), atau tin-dakan menanam pohon di lingkungan tempat ting-

ngan istilah pemanasan global. Bumi kehilangan kemampuannya untuk melepas panas dari mata-hari dikarenakan ulah manusia. Industrialisasi atau teknologi yang tidak ramah lingkungan, membuat kandungan CO2/karbondioksida di atmotsfer di atas batas kewajaran. Belum lagi dengan tindakan manusia yang semena-mena membabat habis hu-tan, O2/oksigen menjadi tergerus.

Gerakan Go GreenDilatarbelakangi kondisi seperti ini, gerakan Go

Green digagas. Let’s save our planet menjadi taglinesekaligus ajakan bagi semua manusia untuk ber-peran aktif menyelamatkan alam. Gerakan Go Green tidak hanya sekadar gerakan moral, tetapi juga se-bentuk gerakan aksi yang bersifat taktis dan strate-gis. Maksudnya, Go Green memberikan so- l u s i berupa tindakan konkrit agar feno-mena pemanasan global dapat di-antisipasi. Termasuk membuat lingkungan alam kembali nya-man dan sehat bagi kehidup-an manusia.

Adapun Go Green se-bagai suatu gerakan, me-miliki 5 konsep/prinsip yang menopangnya. Konsep itu disebut de-ngan istilah 5 R, yaitu:

Reduce/penguranganSetiap aksi atau tin-

dakan yang bertujuan mengurangi penggunaan barang-barang yang lazim digunakan, dinamakan seba-gai reduce. Maksud tindakan re-duce adalah meminimalisir volume sampah dari sisa-sisa barang yang digu-nakan, terutama barang-barang yang tidak bisa didaur ulang.

Contoh, memanfaatkan kertas-kertas sisa dari buku tulis yang sebagian halamannya belum ter-pakai. Sisa-sisa kertas yang masih kosong itu di-kumpulkan, lalu distepler/dijilid rapi, dan kemudian dijadikan buku catatan-catatan kecil, seperti buku telepon atau memo. Contoh lain, merefi ll/isi ulang pena yang tintanya telah habis. Jadi, tidak perlu langsung membuang batang pena yang sesung-guhnya masih bisa digunakan.Reuse/penggunaan kembali

, ggsih layak untuk tempat minum.

RecycleUpaya m

memmmmmmmmmmmmmm ngolahsasss mpah ya

salah satuGreen, ya

kini banyyayyayayayyyayyayy ng dapa

atif meberdaybotol

dan mensepebumrumlain,

orgakomp

Replace/Upaya

alaalala tettettet rnatif yang kungan dan bisa d

gelamatkan alam. Gerakan Go Greendar gerakan moral, tetapi juga se-aksi yang bersifat taktis dan strate-Go Green memberikan so- l u s ikonkrit agar feno-

n global dapat di-asuk membuat

m kembali nya-agi kehidup-

Green sese-akan, mmmeee-ep/prinnsip

pangnnyaaa. but de-e-

yaitu:

anganatau tin-bertujuannggunaanyang lazimmakan seba-

sud tindakan re-eminimalisir voluumememeeeeea-sisa barang yang digu-

8 EDISI NO151, MARET 2015

Page 9: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

gal. Contoh, upaya reboisasi hutan mangrove untuk mengurangi dampak dari pemanasan global.

Go Green, Bukan Perkara BaruLalu, apa keterkaitan Islam sebagai sistem hi-

dup paripurna dengan gerakan/konsep Go Green? Keterkaitannya sangatlah jelas. Jauh hari sebelum gerakan Go Green didengungkan, Allah SWT telah mengingatkan manusia untuk menjauhi perbua-tan-perbuatan yang merusak lingkungan. Konsep Go Green bukan hal baru/asing dalam Islam. Malah sebaliknya, Islam adalah perintis dan pendobrak ketika umat manusia masih hidup dalam ketidak-pedulian terhadap lingkungannya.

Simak sebagian ayat-ayat dan hadis berikut ini yang memperjelas hal tersebut. Bahwa Islam seba-gai suatu sistem kehidupan teramat peduli terha-dap isu kelestarian alam.

“Dan bila dikatakan kepada mereka, ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi.’ Mereka menjawab, ‘Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (QS. al-Baqarah [2]:11).

“… Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.” (QS. al-Baqarah [2]: 60).

“Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan meru-sak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.” (QS. al-Baqarah [2]: 205).

“... Dan sesungguhnya telah datang kepada mere-ka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.” (QS. al-Maidah [5]: 32)

“… Setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat ke-rusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai

orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS. al-Maidah [5]: 64).

”... Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. al-Qa-shash [28]: 77).

“Telah nampak kerusakan di bumi akibat ulah manusia…” (QS. Ar-Rum [30]: 41).

“Tak ada seorang muslim yang menanam po-hon atau menanam tanaman, lalu burung memak-annya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapatkan sedekah karenanya.” (HR. al-Bukhoriy dalam Kitab al-Muzaro’ah, dan Muslim dalam Kitab al-Musaqoh).

“Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda, ‘Iman itu ada 70 atau 60 cabang, maka cabang yang paling utama adalah ucapan laa ilaha illallaahu (tidak ada tuhan selain Allah), dan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalan. Sementara rasa malu itu salah satu cabang dari iman.” (HR.Muslim).

“Dari Mu’aadz bin Jabal, ia berkata, ‘Telah ber-sabda Rasulullah: ‘Berhati-hatilah kalian terhadap tiga hal yang dapat mendatangkan laknat: buang hajat di mawaarid (jalan/saluran air), di tengah ja-lan, dan di tempat berteduh manusia.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud).

Kalam Allah dan hadis Nabi ini hendaknya mem-buat kita semakin menyadari betapa sempurnanya Islam sebagai sistem kehidupan. Tak aus dimakan zaman, dan tak lekang dimangsa masa. Dengan kata lain, gerakan Go Green bagi seorang muslim tidak hanya bernilai duniawi (sebentuk kepedulian), tapi juga sarat kandungan ukhrawi. Peduli terhadap lingkungan adalah ibadah kita kepada Allah SWT. Go Green pun dapat menjadi salah satu jalan kita untuk menggapai surga-Nya. Insya Allah.

(Suhendri Cahya Purnama)

9EDISI NO151, MARET 2015

Page 10: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

kiat

Go Green Ala Rasulullah

menimpa pemiliknya. Lalu ketika kabar peristiwa tersebut sampai kepada Rasulullah, beliau bers-abda: ‘Sesungguhnya api ini adalah musuhmu. Maka apabila kalian akan tidur, matikanlah terlebih dahulu api tersebut.” (Muttafaqun a’laihi).

3. Sangat menjauhi tindakan mubazir.“Dari Jabir bin Abdillah, ia berkata bahwa Rasu-

lullah bersabda: “Apabila suapan makanan salah se-orang di antara kalian jatuh, ambillah kembali lalu buang bagian yang kotor dan makanlah bagian yang bersih. Jangan biarkan suapan tersebut dimakan se-tan.” (HR. Muslim No.2033).

SESUNGGUHNYA, konsep Go Green telah dilakukan Rasulullah 14 abad silam. Apa saja tindakan dari Rasulullah

itu? Berikut ini beberapa di antaranya:

1) Hemat saat menggunakan air. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang

yang sangat hemat ketika menggunakan air untuk berwudhu. Beliau mewanti-wanti umatnya—dalam hadis yang sifatnya umum—agar jangan sam-pai boros. Beliau pun mengabari bahwa di antara umatnya ada yang berlebih-lebihan dalam taharoh (bersuci). (HR. Ahmad).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berwud-hu setiap kali mau salat. Inilah kondisi beliau pada umumnya. Kadang juga beliau berwudhu untuk beberapa salat dengan sekali wudhu. (HR. Muslim).

2) Hemat energi, salah satunya dengan memati-kan lampu ketika tidur.

“Tutuplah bejana, ikatlah tempat air yang terbuat dari kulit, kancinglah pintu-pintu, dan matikanlah lampu lentera, karena sesungguhnya setan tidak mampu melepaskan ikatan tempat air, tidak mampu membuka pintu, dan tidak mampu membuka tutup bejana. Kalau salah seorang di antara kamu tidak mendapatkan (ses-uatu untuk menutup bejana) kecuali hanya mendapatkan sepotong lidi, maka tu-tupkanlah dan hendaklah dengan menyebut nama Allah. Karena sesungguhnya tikus itu (bi-asa) membakar rumah (yang lampu lenteranya tidak dimatikan), yaitu dengan menambrak lampu itu lalu menumpahkan minyak yang ada di dalamnya se-hingga terbakarlah rumah itu.” (HR. Muslim).

“Janganlah kalian meninggalkan api di dalam rumah kalian ketika akan ti-dur.” (HR. Muslim).

“Dari Abu Musa al-Asy’ari, dia berkata, “Pada suatu malam sebuah rumah di Madi-nah terbakar yang

10 EDISI NO151, MARET 2015

Page 11: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

hikayat

Baru Menanam Sudah Memanen Hasilnya

SUATU ketika khalifah Umar bin Abdul Aziz berkeliling kota sambil menaiki kuda. Beliau meninjau ibu kota untuk mengetahui secara langsung kondisi rakyatnya. Di kejauhan sang khalifah melihat seorang yang sangat tua sedang menanam pohon kurma dengan asyiknya. Dengan perlahan sang

khalifah mendekati orang tua tersebut

Khalifah Umar bin Abdul Aziz lalu tu-run dari kudanya dan mengucap salam kepada si orang tua dan bertanya, “Assalamu’alaikum sedang apa engkau

wahai Pak Tua?” Pak Tua itu pun menjawab dengan ramah salam dari khalifah, “Wa’alaikum salam, saya sedang menanam pohon kurma tuan.”

Khalifah kembali bertanya, “Engkau kan sudah tua, buat apa menanam pohon kurma? Bukankah pohon kurma baru akan berbuah setelah menung-gu bertahun-tahun lamanya? Apakah engkau ma-sih hidup saat panen buah korma dari pohon yang engkau tanam?”

Pak Tua menjawab dengan tatapan mata yang berbinar-binar penuh semangat, “Memang benar, tuanku, usia hamba memang sudah tua. Kalau hamba masih sempat memanen buah korma ini, ya alhamdulillah. Namun sekiranya saat panen tiba hamba sudah dipanggil oleh Allah dan sudah me-ninggalkan dunia ini, tentu masih ada anak-anak hamba yang bisa memanen buah dari pohonnya. Seandainya anak-anak dan keturunan hamba pun telah tiada, bolehlah buah dari pohon ini dipetik oleh orang lewat yang membutuhkan. Dengan demikian, sekali menanam pohon namun manfaat-nya dapat dinikmati oleh banyak orang!”

Khalifah Umar bin Abdul Aziz terpana menden-gar penjelasan Pak Tua. “Sungguh pemikiran yang baik dari seorang hamba Allah yang ikhlas,” ujarnya di dalam hati. “Pak Tua, engkau memiliki pemikiran yang sangat bagus dan bermanfaat. Aku tersen-tuh dengan ketulusanmu. Ini ada sedikit pembe-rian dariku untukmu, terimalah. Semoga rezekimu berkah, “ ujar sang khalifah.

Khalifah Umar menyodorkan sekantong uang kepada Pak Tua karena terpesona dengan pemiki-

rannya. Pak Tua menerima pemberian itu dengan sangat bahagia. Ia pun berujar, ”Terima kasih tuan. Baru saja menanam sudah memetik hasilnya, al-hamdulillah.”

(sumber: muarahikmah.wordpress, dengan bebe-rapa perubahan)

11EDISI NO151, MARET 2015

Page 12: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

Daarut Tauhiid Bangun Masjid 4 Lantai

cintawakaf

Masjid ini semuanya sudah ada dalam rencana Allah. Kita hanya ikutan saja dalam mewujudkan yang Allah ren-canakan. Mudah-mudahan kita dapat

niat yang tulus dan kita juga dapat amalnya sehing-ga jadi saksi di akhirat nanti,” tutur Aa Gym.

Rencananya, Masjid DT akan diperluas ke arah barat sebanyak empat lantai. Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak jamaah yang merasakan manfaat ke-beradaan Masjid DT. “Semoga Masjid Daarut Tauhiid ini makmur dan membawa maslahat bagi sebanyak-ban-yaknya hamba Allah lainnya,” kata Aa Gym.

Aa Gym juga berharap, dengan adanya pem-bangunan Masjid DT ini dapat menjadi ladang

MESKIPUN diguyur hujan, namun tidak menyurutkan niat santri dan tokoh masyarakat untuk menghadiri perluasan Masjid Daarut Tauhiid (DT), Kamis (30/1)

sore. Pada kesempatan tersebut, hadir Pimpinan Daarut Tauhiid, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) yang melakukan peletakan batu pertamanya. Aa Gym

menyampaikan harapan dan terima kasihnya kepada seluruh tamu undangan dan para tokoh masyarakat.

amal bagi banyak ummat, dan menjadi pahala yang mengalir tiada terputus.

“Kita semua akan meninggal dan mudah-mu-dah ini mengalirkan pahala yang tiada terputus sampai kiamat, menjadi ladang amal bagi seban-yak-banyak umat,” kata Aa Gym menutup acara.

Wakaf Daarut Tauhiid membuka kesempatan bagi siapa pun untuk berwakaf. Wakaf dapat disal-urkan melalui transfer ke BNI 2251 2118 an. Yayasan Daarut Tauhiid. Bisa juga minta dijemput oleh wakaf dengan menghubungi nomor 085 200 123 123 atau 022 200 6655 atau bersilaturahim ke kantor Wakaf DT, Gedung Yayasan lantai 2, Gegerkalong Girang no. 67. (Astri Rahmayanti)

12 EDISI NO151, MARET 2015

Page 13: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

Tak Hanya Mirip Habibie, Tapi Juga Sarat Prestasi

hikmah

Sebelumnya, bagi Anda yang sudah agak lupa-lupa ingat, Habudi yang dimaksud adalah duplikat Habibie. Ia mulai dikenal luas melalui Republik Mimpi, sekitar 2004

silam. Bersama Megakarti yang mirip Megawati, Gus Pur yang mirip Gus Dur, ketiganya sama-sama bertindak sebagai guru bangsa di acara parodi tersebut. Namun, ketika sedang syuting maupun dalam keseharian-nya, penampilan dan gaya bicara Habudi cukup sulit dibedakan dengan yang asli. Saat tim dari majalah Swadaya bertandang ke kediamannya, Habudi me-mang sangat identik dengan Habibie.

Mandiri Sejak KecilNama aslinya Budi

Setiawan. Lelaki kela-hiran Bandung pada 1952 ini merupakan anak bungsu kedua (pangais bungsu) dari sebelas bersaudara. Ia asli berdarah Sunda. “Saya nggak ada istilahnya orang Sulawesi, nggak ada hubungan sama keluarga pak Habibie. Toh, ibu saya dari Kuningan, bapak saya dari Subang,” ungkapnya.

Sejak kecil, suami dari Ratih Vitasari ini sekolahnya dibiayai kakak tertua. Hal itu dika-renakan sang ayah meninggal saat ia berumur lima tahun. Inilah yang membuat Habudi kecil

“Ingin seperti Habibie” adalah salah satu jawaban sebagian anak bila ditanya tentang cita-citanya setelah besar. Orangtuanya pun kemudian menasihati sang anak agar rajin dan tekun belajar, sekolah setinggi mungkin, sehingga kelak bisa seperti Habibie. Tetapi suasana seperti itu, tidak dialami oleh Habudi ketika masa kecil.

Budi Setiawan

bagi Anda yang sudah agakngat, Habudi yang dimaksud likat Habibie. Ia mulai dikenal Republik Mimpi, sekitar 2004

gakarti yang mirip Megawati, Gus Dur, ketiganya sama-sama guru bangsa di acara

mun, ketika sedang alam keseharian-an gaya bicara t dibedakanaat tim dari

bertandangabudi me-k dengan

udi ela-

daanua ari ara. unda.ilahnya

ggak ada eluarga pak

ya dari Kuningan, ang,” ungkapnya.

mi dari Ratih Vitasari inikakak tertua. Hal itu dika-eninggal saat ia berumurg membuat Habudi kecil

abibie” adalah salah satu jawaban ila ditanya tentang cita-citanya setelahnya pun kemudian menasihati sang

dan tekun belajar, sekolah setinggi gga kelak bisa seperti Habibie. Tetapi itu, tidak dialami oleh Habudi il.

13EDISI NO151, MARET 2015

Page 14: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

cuali voli. “Karena saya pendek,” selorohnya.Namun dari semua aktivitas itu, musik yang le-

bih menarik hatinya. “Kakak saya dulu pemain band semua, jadi ada bakat,” ungkapnya. Gitar, piano, bi-ola sampai saxopone bukanlah alat musik yang as-ing di tangan penyuka musik jazz ini. Ia juga sempat membuat grup musik bersama teman-teman kuli-ahnya. “Jadi rutin kadang-kadang, malamnya kita ngejanur, besoknya motret, terus nanti main organ tunggal. Main musik kan mendatangkan uang,” ujar Habudi yang juga pernah mengajar musik di ka-langan anak-anak.

Berbagai aktivitas yang ditekuni tentunya me-miliki risiko tersendiri. Habudi menyelesaikan S-1 Manajemen dalam waktu sembilan tahun. “Alham-dulillah beres, nggak kena DO ya,” katanya. Walau ia mengakui terlalu asyik menafkahi hidupnya sendiri, tetapi mungkin hal itu memang konteksnya di za-man dulu. Yakni ketika masa studi lebih dibebaskan, dan kuliah belasan tahun menjadi hal yang lumrah.

Mirip HabibieBerbekal gelar sarjana, Habudi sempat bekerja

di sebuah perusahaan di Australia. Sebelum akhir-nya ia berlabuh di IPTN pada 1983. Ya, tidak hanya penampilan dan gayanya yang mirip Habibie, tapi Habudi juga pernah berkarir di IPTN layaknya Habi-bie. Bedanya, nama Habibie sangat identik dengan pabrik pesawat terbang itu, sedangkan Habudi bekerja di bagian pajak dan keuangan (fi nance of-fi cer).

Mungkin tak begitu mengejutkan jika di IPTN, yang belakangan berganti nama menjadi PT. Dirgantara Indo-nesia, Habudi sudah mulai dimirip-mir-

tidak leluasa menentukan cita-citanya, sebagaima-na kebanyakan anak yang kedua orangtuanya ma-sih ada. Sang kakak mengajarinya untuk membantu mengurus rumah. Mulai dari mengepel lantai, mem-bersihkan kamar mandi, dan masak sendiri.

Habudi memang dibimbing kakaknya agar mandiri. Misalnya ketika SMA, ia sudah diberi tang-gung jawab mengurus peternakan ayam milik kelu-arga. “Saya latihan band tapi jam empat nanti harus ngasih makan ayam. Pulang saya pinjem motor, ka-sih makan ayam dulu. Jadi saya dididik gitu. Karena sudah tidak dengan ibu, dan kakak saya itu peng-ganti ibu saya, keras sekali.” kenang alumni Fakultas Ekonomi Unpad Bandung tersebut.

Berangkat dari kondisi demikian, Habudi pun menggeluti banyak bidang. Mulai dari bermain sulap, kecapi, tukang foto, hingga menjadi tukang janur. Semua itu tidak lain untuk mencari uang, karena sang kakak hanya membayarinya SPP. Se-hingga untuk biaya berbagai kegiatan yang diikuti semasa kuliah, sungkan baginya meminta, bahkan ia merasa tidak ada kemungkinan diberi.

Habudi terbilang berhasil membiayai dirinya sendiri. Dengan modal sendiri ia bisa beraktivitas di banyak tempat. Ia aktif di Perkumpulan Mahasiswa Bandung, Senat Mahasiswa, hingga Wanadri. Ter-

masuk kegemarannya berolah raga tak sepenuhnya di-

tinggalkan. Seperti renang, badminton,

pingpong, dan terkadang se-pak bola, ke-

14 EDISI NO151, MARET 2015

Page 15: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

ipkan dengan Habibie oleh para koleganya. Terle-bih saat ia dipercaya membantu memainkan piano pada acara Dharma Wanita, tempat ia pertama kali berkenalan dengan Ainun Habibie, istrinya Habibie. “Makin ke sini, terutama orang-orang asing itu yah, anggap saya saudaranya pak Habibie, saya juga ket-awa,” kata Habudi yang cukup menguasai beberapa bahasa asing hasil belajar sendiri.

Habudi yang memang suka bercanda, lalu jadi sering bergaya mirip Habibie. Seperti ketika ia menjadi salah satu pengisi acara pernikahan kenalannya. Ia pun kemudian ia dikontak oleh Artur Hakim dan Harry An-tah untuk mengikuti acara mirip Habibie di salah satu stasiun televisi nasional. “Saya bilang, jangan. Saya takut, pak Habibie orang yang kharismatik dan hebat.” Namun Harry Antah bersikukuh meyakinkan.

Sebelum memulai debutnya di dunia pertelevi-sian, Habudi meminta izin langsung kepada Habi-bie. Dengan mengirim surat, dan kemudian ber-temu langsung orang yang diduplikatinya. Ia lalu mendapat “restu” dari Habibie.

Setelah 20 tahun mengabdi di IPTN, pada 2002 ia berinisiatif mengajukan pensiun dini, meski awal-nya sempat ditolak oleh atasannya. Habudi ingin total menggeluti dunia entertainment. Sebuah bi-dang yang sudah mendarah daging, dan bermodal semangat hidup mandiri yang telah tertanam sejak lama. Ketika itu umurnya telah genap 52 tahun.

Jadilah Habudi terkenal sebagai duplikat Presiden RI ke-3, dalam aneka program acara dan di berbagai stasiun televisi. “Alhamdulillah ya, memang orang menjadi terkenal kan sulit ya, tapi karena saya dengan kharisma dan keterkenalan Habibie, jadi saya cepat, dan kebetulan momennya di Republik Mimpi itu booming di seluruh Indonesia,” ujar Habudi.

Namun di balik ketenarannya yang amat mu-dah itu, Habudi menyadari adanya tantangan yang amat berat. Yaitu tanggung jawab terhadap sosok yang diperankannya. “Makanya kalau memerankan pak Habibie, orangnya kan saleh dan jujur serta bagus kinerja dan kesetiaannya, maaf ini saya bi-cara terus terang, kalau saya dulu macam-macam di IPTN, saya ada misalnya gagal atau korupsi, ba-rangkali saya akan dikomplain sama teman-teman,” ungkap lelaki yang pernah menolak tawaran bonus 10 persen sewaktu menangani pajak perusahaan.

Kebersamaan bersama KeluargaSaat ini Habudi boleh dibilang tidak lagi muncul

di televisi. Ia dianjurkan dokter untuk meminimal-isasi aktivitas dikarenakan penyakit yang diderita, termasuk faktor usia serta turut membantu mengu-

rus mertua. Hal paling utama saat ini bagi Habudi adalah berusaha lebih dekat dengan istri dan anak semata wayangnya.

Untuk itu, ia lebih banyak beraktivitas di sekitar rumah. Seperti mengikuti pengajian dan tadarus di Masjid Darussalam di dekat rumah. Tetapi bila ada permintaan, Habudi yang pernah mengikuti kursus MC, masih tetap berangkat untuk memainkan alat musik dan menjadi MC bersama koleganya yang dinaungi sebuah wedding organizer.

“Apalagi saya sudah merasa injury time ya, saya sudah 62, orientasi saya ke sana. Saya sudah ke-nyang dengan segala kehidupan dunia,” kata ayah Avivah Salehah yang sekarang sering pergi sendiri membeli alat masak ke pasar, lalu memasak dan menyajikan makanan bagi keluarganya.

Orientasi ukhrawi pada diri Habudi tidak tiba-tiba saja datang di masa tuanya, tetapi sejak kecil sudah mulai ia tanamkan. “Pada saat saya SMA itu main band, dan kecenderungan anak band itu kan tahu sendiri,” ujar Habudi.

Contoh lain yang menarik adalah perjumpaan Habudi dengan sang istri. Berbeda dengan kisah cinta Habibie & Ainun yang sudah difi lmkan, Habudi dan Ratih menikah setelah dijodohkan seorang ustad. Meski begitu tetap tidak kalah berkesan. Habudi saat itu berusia 42 tahun, sedangkan Ratih berumur 28 tahun. Mereka terpaut 14 tahun. Ia yang merasa su-dah tua dan siap ditolak menjadi terperanjat, karena pinangannya segera diterima berdasarkan mimpi Ratih tentang pernikahan mereka sendiri. Penantian-nya setelah berkali-kali gagal menikah, dan permo-honannya dengan rajin saum Senin-Kamis agar diberi istri salehah, terjawab sudah.

Oleh sebab itu, Habudi meyakini kalau basic dan aplikasi agama harus benar-benar ia tanamkan pada anaknya. Sedari dini ia bersepakat dengan istrinya untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang berorientasi agama. Hal serupa ia pesankan pula kepada para generasi muda sekarang, dengan bergaya Habibie:

“Aa.. iya, ya.. tentunya saya sebagai mantan presiden daripada Republik Mimpi, saya advices kepada mereka, anak-anak muda ya, mereka harus mempunyai suatu jiwa atau spirit untuk berjuang menghadapi hidup ini. Berjuang untuk di dalam kehidupannya, yang nanti berorientasi kepada ukhrawi ya, kepada akhirat. Kita harus menjadi orang pintar dan cerdas, tapi kita juga harus mem-punyai sifat-sifat yang diperintahkan oleh agama, jadi orang yang baik dan jujur. Itu penting sekali.”

(Isa Hakari, koresponden lepas)

15EDISI NO151, MARET 2015

Page 16: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

kabarcabangjakarta

MEMBERIKAN manfaat yang banyak dapat berdampak luas kepada kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Itulah misi yang diusung Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid Jakarta dan CIMB Niaga Syariah dalam menjalankan program sosial MCK Manfaat, yakni untuk menciptakan budaya hidup bersih dan sehat.

opyan Supriyadi, perwakilan DPU Daarut Tauhiid Jakarta menjelaskan, air bersih adalah faktor strategis dalam kehidu-pan manusia. Tanpa air, manusia akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Ironisnya, banyak masyarakat mera-sakan kesulitan mendapatkan akses air bersih karena sumber daya yang terba-tas. Padahal air bersih yang terkait sani-

TINGKATKAN KESADARAN PENTINGNYA AIR BERSIH

MCK MANFAAT

16 EDISI NO151, MARET 2015

Page 17: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

Melihat realitas itu, DPU Daarut Tauhiid Jakarta mengadakan

program kerja sama MCK Manfaat berupa penyediaan MCK lengkap dengan tempat wudhu atau tempat mencuci

dan penyediaan instalasi air bersih. Selain itu, untuk

memaksimalkan proses edukasi kepada masyarakat, kami

juga memberikan penyuluhan pen ngnya air bersih dan sanitas serta simulasi personal hygiene,“

tasi dan perilaku kebersihan, jika tidak optimal akan berdampak kepada 88 persen kematian anak akibat diare,“ kata Sopyan.

Apalagi jika ditinjau dari program Millenium Development Goals (MDGs) yang menargetkan pada 2015, sebanyak 69 persen penduduk Indo-nesia memiliki akses air bersih yang layak, dan 72,5 persen memperoleh layanan sanitasi yang mema-dai. Kenyataannya, saat ini hanya 18% penduduk memiliki akses air bersih yang layak, dan 45 persen memperoleh layanan sanitasi memadai.

“Melihat realitas itu, DPU Daarut Tauhiid Jakarta mengadakan program kerja sama MCK Manfaat berupa penyediaan MCK lengkap dengan tem-pat wudhu atau tempat mencuci dan penyediaan instalasi air bersih. Selain itu, untuk memaksimal-kan proses edukasi kepada masyarakat, kami juga memberikan penyuluhan pentingnya air bersih dan sanitas serta simulasi personal hygiene,“ lanjutnya.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Pulo, Ci-seeng, Bogor, Sabtu (10/1). Lokasinya dekat dengan Jalan Raya Parung. Peserta mencapai 80 orang warga, termasuk dari tokoh masyarakat. Umumnya, warga bekerja di bidang perikanan, pertanian, buruh den-gan penghasilan rata-rata Rp30.000,- per hari.

Dapat dikatakan seluruh rumah tangga di kam-pung tersebut tidak memiliki sarana mandi cuci kakus (MCK), termasuk masjid dan berbagai fasilitas umum lainnya. Oleh karenanya, pemberian layan-an air bersih dan sanitasi diharapkan mengurangi risiko munculnya wabah penyakit karena rendahn-ya kebersihan/sanitasi perorangan dan lingkungan.

Dalam kesempatan itu, Otit, Corporate Secre-tary CIMB Niaga Syariah, menyambut baik antusi-asme warga atas program MCK Manfaat. Ia meng-harapkan program ini dapat bermanfaat.

“Semoga program MCK Manfaat memberikan manfaat yang luas kepada warga, sehingga akses air bersih tidak lagi terbatas.“ ujarnya.

Perlu diketahui, progam MCK Manfaat ini satu paket dengan instalasi air bersih, yang terdiri atas dua unit toilet beserta kloset dan bak mandi, satu tempat wudlu dengan tiga kran air (bisa dimanfaat-kan sebagai tempat mencuci), dan instalasi air ber-sih lengkap dengan tandonnya. (Inggar Saputra)

17EDISI NO151, MARET 2015

Page 18: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

galeriBatam: Penyerahan bantuan kepada Yulita, ibnu sabil yang berkunjung ke kantor DPU DT Batam, Sabtu (24/1).

Bandung: Workshop Pemberdayaan Nasional di aula Gedung Pemberdayaan Ummat Daarut Tauhiid, diikuti perwakilan dari DPU DT Pusat & Cabang, Selasa-Rabu (13-14/1).

Bogor: Tabligh akbar Aa Gym di Masjid Raya Bogor, dihadiri 2.000 jamaah, Rabu (4/2).

Priangan Timur: Tebar 100 Kencleng Infak di Ramayana Kota Garut, Jumat (23/1).

Priangan Timur: Leadepenerima Bea SMA-SMKdi Jaminangklak, Ciamis,25/1).

Semarang:Pemberian bantuan alat difable care kepada Jumini, warga Kampung Tambak Mulyo, Tanjung Mas, Semarang Utara,

Selasa (3/2).

Bandung: Bantuan logistik korban tanah longsor di Desa Sukamahi,

Cikundul, Cianjur, Rabu (4/2).

Batam: MTMQ Safari di Majelis Taklim Permata Rabayu, Tiban 3, Ahad (25/1).

Batam: DPU DT Batam Goes to School di SMKN 5, Jumat (6/2).

Palembang :Mabit bersaanggota Polri Ogan Ilir di KJumat (30/1).

18 EDISI NO151, MARET 2015

Page 19: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

galeri

Leadership Camp bagi A-SMK KU Priangan Timur

Ciamis, Sabtu-Ahad (24-

Yogyakarta: Pembangunan kamar mandi dan sarana wudhu di Masjid Sabilis, Kulon Progo, bekerja sama dengan Wardah Cosmetic, Senin (5/1).

Yogyakarta: Bakti sosial & pengobatan gratis di Dusun Puser, Kulon Progo, Sabtu (17/1).

Semarang: Santunan untuk anak-anak yatim piatu, bekerja sama dengan Fhatimah Zahra Umroh & Haji, Selasa (27/1).

Jakarta: Penyerahan donasi bagi korban longsong

Banjarnegara dari KB-TK Lentera Insani, Kelapa Dua,

Depok, Jumat (16/1)

Palembang: DPU DT bekerja sama dengan BTPN Syariah

dalam program Kencleng-Ku, Rabu (21/1).

t bersama 85 orang Ilir di Kampung Tauhiid,

Lampung: Survei dan rencana pembangunan sekolah Azkia Kids DPU DT di Natar, Jumat (23/1).

Lampung: Tebar paket chicken bagi anak-anak Rumah Asuh Daarul Ihyaa DPU DT, Jumat (23/1).

Jakarta: Pelatihan menjahit bagi ibu-ibu rumah tangga binaan BLK DPU DT Jakarta, Sabtu (24/1).

19EDISI NO151, MARET 2015

Page 20: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

jejakprogram

Fariel, bayi berumur 10 bulan ini ter-baring lemah. Tak ada keceriaan dan senyum di bibirnya. Fariel hanya bisa menangis, merintih, dan menahan

rasa sakit yang dialaminya. Saat ini, bayi yang bernama lengkap Alfariel Zikri Azhar meng-alami penyakit yang disebut Caroli Disease (pembengkakan organ-organ pencernaan) dan Sirosis Hati (pembengkakan & pengerasan hati).

Ayah Fariel hanyalah seorang sopir ang-kutan sayuran di Pasar Induk Kramat Jati, Ja-karta. Gaji yang didapatnya sekadar meme-nuhi kebutuhan sehari-hari. Keluarga Fariel saat ini tinggal di rumah kontrakan yang ter-letak di RT.003/02 No.63 Condet, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Selama dua pekan Fariel dirawat di RSCM. Dokter menyarankan agar Fariel segera diop-erasi yang menguras biaya sebesar Rp.950 ju-ta-Rp.1 miliar. Setelah mengonfi rmasi ke BPJS, asuransi kesehatan plat merah tersebut hanya bisa mengakomodir biaya operasi maksimal 25 persennya. Ketika itu, Fariel mendapatkan pelayanan berupa upaya peningkatan berat badan sebagai syarat naik ke meja operasi.

Saat ini, Fariel dibawa pulang oleh orang-tuanya dikarenakan tidak ada perkembangan yang signifi kan. Menurut informasi dari orang-tuanya, kondisi Fariel semakin melemah.

Untuk itu, kepedulian dari para donatur/masyarakat sangat diharapkan. Bantuan dapat disalurkan melalui rekening CIMB Niaga 5200 100 46 9000 atas nama DPU DT Jakarta atau telepon 021 999 66 498/0813 8251 5592 (atas nama Bagus). (Inggar Saputra)

Mari, Pererat Kepedulian untuk Fariel!

20 EDISI NO151, MARET 2015

Page 21: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

v

Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhi-id kembali mendistribusikan bantuan un-tuk warga Gaza yang masih diblokade Isra-el. Kali ini, pihak DPU Daarut Tauhiid tampil

beda dalam melakukan distribusinya. Yaitu mendistri-busikan seragam musim dingin bagi anak-anak Gaza. 

Proses distribusi dimulai pada Kamis (22/1). Un-tuk hari pertama, proses distribusi ke wilayah Bani Suhaela, Gaza Selatan. Jumlah anak yang mendapat bantuan sebanyak 53 orang. 

Tampil Beda, DPU DT Distribusikan Bantuan ke Palestina

DPU Daarut Tauhiid tidak mendatangi sekolah mereka. Termasuk juga tidak mengumpulkan mereka di satu tempat dan membagikan seragam musim din-gin satu persatu. Cara yang dilakukan adalah mem-bawa anak-anak tersebut ke sebuah toko di Pasar Bani Suhaela, setelah mereka pulang sekolah. Toko itu khusus menjual pakaian musim dingin dan seragam musim dingin bagi anak-anak. Mereka lalu dipersi-lakan untuk memilih dan mengukur seragam yang disukai, cocok dan sesuai dengan ukuran.

“Ya, anak-anak ditemani oleh ibu atau bapak mereka,” ujar Marwan, pemuda Gaza yang ditunjuk sebagai relawan DPU Daarut Tauhiid di Gaza.

Anak-anak terlihat semringah dan sangat senang diajak ke pasar. Mereka masuk ke toko dan memilih pakaian seragam yang disukainya. “Jarang sekali mer-eka seperti ini dan sebagain besar dari anak-anak Gaza sangat sedikit yang mampu membeli pakaian. Apalagi diajak ke pasar dan dipersilakan untuk me-milih pakaiannya sendiri,” lanjut Marwan. 

Selain seragam, ada juga beberapa anak memi-lih sepatu, karena sepatunya sudah rusak dan usang. “Anak-anak yang dibantu ini berasal dari keluarga fa-kir, begitu juga distribusinya kami koordinasi dengan LSM lokal di wilayah Bani Suhael, Gaza Selatan,” tutur Marwan. (Abdillah Onim, koresponden lepas)

21EDISI NO151, MARET 2015

Page 22: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

Yuni Susanti Karyawati di Bandung

Oleh:

Dulu, saya juga berpandangan sama mengenai kebahagiaan. Tetapi, ada titik balik ketika saya berpikir bahagia seperti itu hanyalah fana. Saya mengenal seseorang yang sudah saya anggap

seperti kakak sendiri. Ia sudah berkeluarga. Beliau sering menyambangi toko tempat saya bekerja untuk mengambil infak atau sedekah dari teman kerja saya, yang tidak lain adalah saudaranya.

Saya memerhatikannya selama beberapa bulan. Ada rasa penasaran ketika ia membacakan doa serah terima in-fak yang dititipkan kepadanya. Saya pun memberanikan diri bertanya, ”Teh itu uang apa? Mau diberikan ke mana?” ujar saya lirih.

Beliau tersenyum dan menjelaskan, “Teteh menjadi su-karelawan di yayasan tempat teteh mengajar. Yayasan ini terdiri dari berbagai bidang. Ada pendidikan, kesehatan, dan sosial. Nah, tiap bulan teteh menerima berbagai macam donasi dan titipan infak, sedekah, maupun wakaf dari para donatur. Ada yang via transfer, atau teteh jemput seperti ini. Uang yang dititipkan oleh donatur kemudian disalurkan ke-pada yang membutuhkan,” jelasnya.

Saya mulai tertarik. Saya kembali bertanya, “Mahal ya teh donasinya?” Beliau menjawab sambil tersenyum, ”Tidak kok neng, boleh semampunya. Bisa lima ribu rupiah atau lebih tiap bulannya. Jadi, sesuai kemampuan kita saja,” ujarnya.

“Wah, kalau begitu saya juga mau teh,” kata saya penuh semangat. “Ternyata beramal itu tidak perlu mahal ya? Yang

penting ikhlas kan teh?” ujar saya antusias. Saya mulai berpikir. Ketika membeli baju, ma-

kanan, atau jalan-jalan saya menghabiskan ba-nyak uang. Jumlah yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Mulai dari puluhan bahkan ratusan ribu rupiah tidak sayang untuk dihabiskan. Astag-

fi rullahaladzim. Saya merasa ditegur Allah de-ngan hadirnya teteh yang rutin mengambil infak dan sedekah tersebut.

Semenjak itu, saya bersungguh-sung-guh untuk berbagi. Bersedekah dengan ikhlas

hanya mengharapkan rida Allah SWT. Saya pun

BAHAGIA ITU

BERBAGIBAHAGIA memiliki

banyak makna dan penjabaran.

Tergantung dari sudut mana seseorang

memandangnya. Sebagian orang mendefi nisikan bahagia dengan

banyaknya harta, tingginya jabatan, atau

memiliki keluarga sehat dan lucu.

Hal tersebut benar. Namun, sejatinya itu semua adalah

kebahagiaan duniawi.

penasahabat

bertanya, ”Teh itu uang apsaya lirih.

Beliau tersenyum dankarelawan di yayasan temterdiri dari berbagai bidadan sosial. Nah, tiap bulan tdonasi dan titipan infak, sedonatur. Ada yang via transUang yang dititipkan oleh pada yang membutuhkan,”

Saya mulai tertarik. Saydonasinya?” Beliau menjawneng, boleh semampunyatiap bulannya. Jadi, sesuai

“Wah, kalau begitu saysemangat. “Ternyata beram

penting ikhlas kanSaya mulai b

kanan, atau jalnyak uang. Jumsedikit. Mulai drupiah tidak s

fi rullahaladzimngan hadirninfak dan se

Semenjguh untuk ber

hanya mengharap

fibahagia dengan

banyaknya harta,tingginya jabatan, atau

memiliki keluargasehat dan lucu.

Hal tersebut benar.Namun, sejatinyaitu semua adalah

kebahagiaan duniawi.

22 EDISI NO151, MARET 2015

Page 23: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

Saya percaya di akhirat kelak, saya dak bisa lagi beramal.

Yang ada hanya perhitungan dari amal-amal saya. Oleh karenanya, saya berusaha memberikan terbaik kepada

Allah dengan bersedekah. Apalagi, sedekah ternyata membuka pintu-

pintu rezeki yang lain. Tidak terduga dan dak disangka-sangka.

berusaha istiqamah bersedekah, termasuk me-nyedekahkan keluarga saya. Walau nilainya be-lum terlalu besar, namun niat dan keistiqamah-annya selalu saya tekadkan.

Itulah saat saya merasa bahagia dan tenang. Entah, ada sesuatu yang berbeda ketika selesai membaca doa serah terima infak atau sedekah. Saya merasa bahagia. Tidak jarang, buliran kristal bening membasahi kedua mata ini. Ada ketedu-han yang membasuh saat jiwa ini merasa hampa. Ya Allah, apakah ini sejatinya rasa bahagia? Semoga Allah selalu menuntun saya untuk terus istiqamah dalam berbagi.

Hikmah lainnya, saya menjadi tertarik untuk menggali ilmu keagamaan. Saya beberapa kali mengikuti kajian keislaman, walau terkadang sulit membagi waktu antara bekerja dan menimba ilmu, namun saya tidak patah arang untuk terus belajar. Mengikuti kajian keislaman, dan rutin membaca al-Quran serta maknanya membuat saya senantiasa merasa dekat dengan Allah SWT.

Subhanallah. Saya semakin merasa lebih “hi-dup” semenjak rutin bersedekah. Alhamdulilah, karena saat ini saya masih di-berikan kesempatan be-

ramal dengan ringan. Saya percaya di akhirat kelak, saya tidak bisa lagi beramal. Yang ada hanya perhi-tungan dari amal-amal saya. Oleh karenanya, saya berusaha memberikan terbaik kepada Allah de-ngan bersedekah. Apalagi, sedekah ternyata mem-buka pintu-pintu rezeki yang lain. Tidak terduga dan tidak disangka-sangka.

Ada kisah menarik yang membuat saya semakin istiqamah bersedekah. Pada suatu hari saya sakit. Begitu pula teman-teman kerja di toko, juga terke-na sakit yang sama. Satu hari sudah saya meng-alami batuk, pilek, dan fl u berat. Tiba-tiba teteh yang biasa ke toko datang, dan seperti biasa saya menyerahkan sebagian harta untuk disedekahkan. Saat itu saya bersungguh-sungguh berdoa memin-ta kesembuhan dari Allah SWT.

Amazing! Esoknya saya sembuh tanpa obat. Tentu saja, syariatnya saya makan dan istirahat yang cukup. Namun, teman-teman saya, hingga seming-gu baru sembuh dari sakitnya. Subhanallah. Saya semakin kagum dengan Mahabesarnya Allah. Hal ini membuat saya semakin istiqamah bersedekah.

Insya Allah, sedekah tidaklah mengu-rangi harta, tapi

m e n a m b a h t a b u n g -

an kita u n t u k bekal di

akhirat.

embaca doa serah terima infak atau sedekah.ya merasa bahagia. Tidak jarang, buliran kristal

ening membasahi kedua mata ini. Ada ketedu-an yang membasuh saat jiwa ini merasa hampa. Allah, apakah ini sejatinya rasa bahagia? Semoga lah selalu menuntun saya untuk terus istiqamah

alam berbagi.Hikmah lainnya, saya menjadi tertarik untuk

enggali ilmu keagamaan. Saya beberapa kali engikuti kajian keislaman, walau terkadang sulit embagi waktu antara bekerja dan menimba ilmu,

amun saya tidak patah arang untuk terus belajar. engikuti kajian keislaman, dan rutin membaca al-uran serta maknanya membuat saya senantiasaerasa dekat dengan Allah SWT.

Subhanallah. Saya semakin merasa lebih “hi-up” semenjak rutin bersedekah. Alhamdulilah, rena saat ini saya masih di-

erikan kesempatan be-

semakin kagum dengan Mahabesarnya Allah. Halini membuat saya semakin istiqamah bersedekah.

Insya Allah, sedekahtidaklah mengu-rangi harta, tapi

m e n a m b a ht a b u n g -

an kita u n t u k bekal di

akhirat.

23EDISI NO151, MARET 2015

Page 24: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

24 EDISI NO151, MARET 201524 EDISI NO151, MARET 2015

pihak yang berakad dengan mempelai perempuan seorang muslimah atau ahlul kitab, sedangkan mempelai laki-laki adalah seorang muslim, bukan non muslim.

Teh Zella yang baik, Insya Allah yang teteh lakukan tidak bertentangan dengan syariat. Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, aamiin.

Mohon maaf saya ingin curhat dengan Teh Ninih sekaligus ingin meminta solusi atas perma-salahan yang sedang saya hadapi. Saya Kartika usia 29 tahun. Saya sudah berumah tangga sela-ma 8 tahun dan sudah dianugerahi 3 orang anak

(7 tahun, 4 tahun, dan 1,5 tahun). Suami saya bekerja seba-

gai asesor yang meng-acc suatu perusahaan

layak/tidak mengikuti tender. Hanya saja gratifi kasi

yang diberikan perusahaan terse-

but yang membuat saya tidak kuat.

Ketika anak saya baru 1 tahun, suami

ketahuan sedang bersama dengan prempuan di sebuah

diskotek. Ketika saya istiharah, bukannya cerai tapi Allah malah memberikan

saya anak ke-2. Setelah itu tidak terdengar kabar lagi suami dengan perempuan lain. Tapi begitu anak ke-2 saya berusia 1,5 tahun, suami lagi-lagi ketahuan selingkuh dengan 2 perempuan sekaligus dan chatting dengan mengguna-kan kata-kata yang berbau seksual. Saya pun meminta cerai disertai istikharah, dan lagi-lagi bukan perceraian yang saya dapatkan, malah saya hamil anak ke-3.

TEH Ninih, status saya janda dan calon suami saya duda. Kita sepakat melaksanakan ijab kabul, na-mun saya masih di luar negeri sedangkan suami di Indonesia. Kedua orang tua masing-masing sudah merestui, malah mereka ingin kita melaksanakan pernikahan secepatnya. Apakah sah atau tidak melangsungkan ijab kabul sedangkan mempelai perempuan masih di luar negeri?

Zella Zaskiya

Teh Zella saudariku, syariat Islam telah mengatur akad pernikahan harus memenuhi empat syarat, yaitu:1. Ijab qabul dilangsungkan dalam satu majelis. Majelis tempat diucapkannya ijab adalah juga

majelis tempat diucapkan qabul. Maje-lis disini bukan hanya bermakna tempat, namun bermakna satu kegiatan. Hal ini dapat terjadi jika kedua pihak yang melakukan akad sama-sama hadir dalam satu majelis. Namun demikian, jika salah satu pihak berada di suatu negeri, sementara pada saat yang sama pihak lain di negeri lainnya, kemudian pasangan ini mengucapakan ijab qabul melalui alat elektronik, misalnya ponsel atau internet disertai dengan dua orang saksi bahwa yang mengucapkan adalah si pasangan pengantin, maka hal ini sah dalam pandangan syariat.

2. Hendaklah kedua belah pihak berakad men-dengarkan perkataan satu sama lain dan sekali-gus memahaminya.

3. Hendaklah ucapan qabul tidak bertolak bela-kang dengan ucapan ijab, baik secara keseluru-han atau sebagian.

4. Syariat membolehkan pernikahan di antara kedua

Ninih MuthmainnahUstazah Daarut Tauhiid

Oleh:

Suami Tak Jera Berselingkuh

curhatmuslimah

Konsultasi: SMS/WA: 0856 24000 445, PIN BB: 7E 854 357.

Page 25: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

25EDISI NO151, MARET 2015 25EDISI NO151, MARET 2015

Ketika anak ke-3 berusia 1,5 tahun, kembali saya mengalami cobaan terberat. Lagi-lagi suami selingkuh. Kemudian saya mulai rutinkan saalat ta-hajud dan istikharah. Namun bukan jawaban yang saya dapatkan, tapi setiap hari malah terbongkar satu persatu aib suami. Sejak 2010, suami sudah mendapatkan gratifi kasi mulai dari minum-minum ditemani perempuan di diskotek, pijat plus-plus, karaoke ditemani perempuan bugil sampai-sampai tidur dengan beberapa pelacur dan menjalin hu-bungan dengan beberapa perempuan.

Yang lebih menyakitkan lagi, suami saya yang membiayai itu semua untuk mentraktir teman-temannya, sehingga kami memiliki utang yang sangat besar. Saya ingin meminta solusi dari Teh Ninih, bagaimana saya seharusnya menghadapi semua ini? Saya sudah tidak kuat lagi. Ujian ini terlalu berat bagi saya. suami tidak ingin menceraikan saya, alasannya demi anak-anak. Tetapi tidak ada efek jera dari suami saya untuk terus mengulangi perbuatan yang sama. Jika saya tetap ingin bercerai, suami mengancam saya dengan berbagai ancaman yang berat.

Kartika Sari

Teh Kartika yang baik, semoga Allah SWT me-nguatkan keimanan teteh dan memberikan jalan yang terbaik untuk teteh dan keluarga. Ujian setiap manusia berbeda tergantung seberapa kuat kita, Allah Mahatahu akan hal itu. Taqarub kepada Allah yang Teh Kartika rutinkan sudah benar, karena hal itulah Allah SWT menyingkap sesuatu yang awalnya tidak terlihat. Taqarub ini senantiasa kita lakukan walau dalam kondisi yang sudah nyaman sekali pun. Ini salah satu bentuk mengikatkan diri kita kepada Allah.

Teh Kartika yang baik, ketika Allah SWT mem-berikan hadiah anak dari setiap istikharah, insya Allah di sana ada rencana baik untuk teteh dan keluarga, juga memberikan kesempatan pada suami agar kembali ke jalan yang benar.

Teh Kartika yang baik, sebuah permasalahan itu diawali oleh sebab dan diakhiri oleh akibat. Mungkin teteh akan memulai dari penyebab mengapa suami bisa berani berbuat seperti itu. Insya Allah teteh mengenal baik dari sisi personal suami teteh seperti apa. Misalnya kedekatan kepada Allah SWT sejauh mana? Sejauh mana keterikatan terhadap

hukum hukum Allah? Bagaimana kepribadian suami teteh, bahkan hingga pandangan dan tujuan hidupnya untuk apa? Dari sini teteh akan menge-tahui sisi baik dan buruknya suami, sehingga teteh bisa melejitkan sisi baiknya dan memperbaiki sisi buruknya. Itu salah satu tugas seorang istri.

Kemudian setelah teteh menyelami karakter suami teteh, hal selanjutnya adalah lakukan intros-peksi diri. Yakni dari sisi peran teteh, sebagai seorang istri sudahkah teteh menjalankannya dengan baik? Sudahkah teteh menjadi pelabuhan suami dalam kondisi ringan dan sulit? Sudahkah komunikasi teteh berjalan dengan baik? Sudahkah kondisi rumah teteh upayakan kondusif dari sisi kedekatan personal juga kedekatan dengan Allah? Apakah teteh senantiasa bersyukur dengan apa yang ada dan apa yang dibawa oleh suami? Lalu teteh juga lihat dari sisi pengaruh lingkungan kerjanya, kondusif atau malah menjerumuskan dia kepada hal-hal yang membuat-nya terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan.

Ketika teteh sudah memahami dan mendalami hal hal ini, maka permasalahan yang teteh hadapi insya Allah akan menemukan akar permasalahannya. Di sanalah teteh akan memperbaikinya jika bisa diperbaiki, atau membuangnya dan diganti dengan yang lebih baik. Hal paling penting adalah komunikasi yang baik antara teteh dan suami, agar perbaikan atau penyelesai-an bisa tertuntaskan hingga ke akarnya.

Jika hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah teteh bisa mengambil juru bicara antara teteh dan suami. Apakah itu orangtua atau yang dituakan agar bisa menjadi jembatan untuk menyelesaikan perma-salahan di antara teteh dan suami. Namun jika tidak bisa diperbaiki, maka Allah menghalalkan

perceraian. Semoga Allah SWT mem-berikan jalan

terbaik bagi teteh dan keluarga.

Page 26: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

konsultasiislam

SAYA hamba Allah dari Tasikmalaya, ingin sekali belajar agama dan baca al-Quran. Na-mun, saya terlilit utang yang semakin bulan semakin bertambah. Saya sedih, bagaimana solusinya pak kiai?

+6287875086xxxBelajar agama Islam tidak selalu memerlukan

dana. Anda bisa memanfaatkan perpustakaan-perpustakaan masjid, sekolah, dan lain-lain. Sering mengikuti majelis taklim, juga dapat manambah ilmu pengetahuan agama. Masalah utang harus dihadapi, tapi khusus tanpa mengorbankan belajar agama. Anda berusaha meminta penundaan bayar utang tersebut. Anda bekerja keras untuk mendapatkan uangnya. Anda bisa mencoba meng-hubungi lembaga zakat yang ada untuk mendapat bantuan atau berutang tanpa bunga.

Bagaimana caranya orang Islam yang masuk Kristen lalu kembali lagi masuk Islam, apakah harus ke KUA atau cukup ke kiai atau ustad?

+6285320027xxxOrang masuk Islam tinggal membaca dua kalimah

syahadat dengan sungguh-sungguh.  Sebaiknya dilaku-kan oleh orang muslim. Kalau diperlukan bisa diberi tanda masuk Islam oleh lembaga Islam. Boleh Kantor Urusan Agama (KUA), Dewan Keluarga Masjid (DKM), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan sebagainya.

Bagaimana caranya menyadarkan perem-puan yang suka mempermainkan pernikahan? Di setiap tempat punya suami, dia punya surat nikah palsu, korbannya adalah laki-laki beristri.

+6287822382xxxKalau seseorang punya surat nikah palsu bisa

diproses secara hukum. Perempuan yang suka mempermainkan pernikahan tidak akan terjadi, ka-lau tidak ada laki-laki yang berpotensi dipermain-kan. Menyadarkan perempuan tersebut dengan

cara yang sesuai dengan sifat atau karakternya. Ada dengan cara yang lembut, ada dengan cara keras, sanksi sosial, atau pendekatan dengan keluarganya.

Saya pernah membaca ayat dalam al-Quran bahwa hewan yang tidak disembelih dengan menyebut nama Allah maka menjadi haram. Lalu bagaimana dengan daging-daging ayam yang dijual di pasar dalam keadaan sudah di-potong atau fried chicken, karena belum dapat memastikan apakah disembelih sesuai syariat atau tidak? Bagaimana cara menyikapinya?

+6285720123xxxKalau dibungkus atau kemasan daging sudah

ada label halal dari MUI, kita percaya saja. Kalau ragu-ragu, baca bismillah sebelum memakannya. Kalau ada yang lebih meyakinkan halalnya, pilih yang pasti halal. Kalau penjualnya kita percaya sebagai muslim yang baik atau berada di tempat penjual muslim yang taat, kita percaya saja.

Pak kiai, apakah kredit perumahan terma-suk riba atau tidak? Mohon penjelasannya.

+6281809066xxxKredit ke bank syariah aman atau tidak ada

masalah. Kredit ke bank konvensional dibolehkan jika terpaksa. Kalau tidak terpaksa, ada muatan tidak halal.

Saya bingung karena kelilit utang hingga hampir putus asa. Rumah sudah digadaikan, dan punya tunggakan. Saya mohon solusi dari pak kiai.

+6285624090xxxTidak boleh putus asa. Anda harus tetap yakin

bahwa Allah SWT akan menolong. Lakukan taqa-rub kepada Allah dengan saum, salat malam, doa di masjid, dan khidmat kepada orangtua.

26 EDISI NO151, MARET 2015

SMS/WA: 0856 24000 445, PIN BB: 7E 854 357.Prof. Dr. KH. Miftah FaridlDewan Syariah DPU Daarut Tauhiiddan ketua MUI Kota Bandung

Oleh:

Ribakah Kredit Perumahan?

Page 27: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

konsultasikesehatan

Dr. Puti Rita Liswari,M.Sc., M.Kes

ALAMAT PRAKTIK: Integrated Health Center, Jl. Terusan Cisokan No. 24 BandungTelp. 022-710 2943 (Pendaftaran Via Telepon Terlebih Dahulu)Setiap Hari: Senin, Kamis, dan JumatPukul 10:00-16.00. SMS/WA: 0856 24000 445, PIN BB: 7E 854 357.

Oleh:

Cara Sembuhkan Maag Kronis

Penyebab sakit maag bisa dari fi sik atau pikiran (stres), yakni:1. Penyebab dari fi sik, misal-nya: suka telat makan, terla-lu banyak makanan pedas, makanan berminyak, ber-lemak, teh, kopi, minuman bersoda, dan lain-lain. Bisa juga akibat efek samping obat kimia yang menye-babkan iritasi lambung, se-perti aspirin dan obat-obat anti infl amasi non-steroid (NSAID), yaitu diklofenak, piroksikam, fenilbutazon, dan sebagainya.

2. Penyebab dari pikiran (stres), misalnya: terlalu cemas, khawatir, sedih, marah, sakit hati.Baik penyebab fi sik mau-pun pikiran, kedua-duanya akan merangsang pening-katan asam lambung. Namun, pikiran jauh lebih besar menyebabkan terjadinya peningkatan asam lambung dibanding penyebab fi sik.

DOKTER, bagaimanakah cara mengobati sakit maag saya yang sudah lama/kronis?+6281296976xxx

Penyakit maag (gastritis) merupakan penyakit yang terjadi pada gangguan lambung. Peningkatan asam lambung dalam waktu lama akan berisiko sebagai penyebab penyakit maag kronis. Penyakit ini menyebabkan radang lambung atau tukak lambung, sehingga penderita akan mengalami rasa sakit

pada lambung dan ulu hati, biasanya disertai rasa mulas dan perih.

]Jeruk nipis/lemon diteteskan ke dalam air putih sebelum makan. Caranya sebagai beri-kut: potong jeruk nipis dan teteskan ke dalam satu gelas air putih suhu ruangan. Jum-lah jeruk nipis yang diteteskan tergantung kekuatan lambung masing-masing. Contoh bagi yang penyakit maag/gastritis, teteskan jeruk nipis secara bertahap. Misalnya minggu pertama setiap minum teteskan jeruk nipis 3 sampai 5 tetes, minggu kedua 6 sampai 8 tetes dan seterusnya sampai ketika jumlah tetesannya semakin banyak dan perut su-dah tidak melilit, ini tandanya lambung Anda sudah semakin sehat.

Dua kali sehari pagi dan sore sebelum makan memarut singkong mentah dengan diameter sekitar 3,5 cm dan pan-jang sekitar 15

cm, lalu diperas airnya dan diminum. Bisa ditambahkan gula merah. Lakukan setiap hari hingga keluhan maagnya menghilang.

Dengan dua cara alami ini, jika keduanya dilakukan rutin setiap hari bisa mengurangi bahkan menghilangkan ge-jala maag kronis. Namun jika penyebabnya pikiran, maka cara-cara alami tersebut hanya sesaat meredakan gejalanya. Besar kemungkinan dapat kambuh lagi jika penyebab yang memicu stresnya belum bisa dihilangkan.

CARA-CARA ALAMI UNTUK MEMBANTU MEMPERBAIKI SAKIT MAAG, DI ANTARANYA:

k dan perut suit, ini tandanyasudah semakin

hari pagi danmakan

ongn ar

-

27EDISI NO151, MARET 2015

Page 28: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

Abdurrahman YuriUstad Daarut Tauhid

Oleh:

kolomadeda

LANGKAH UNTUK BERSYUKUR

MENGAKUI MENAMPAKKAN MENDEKATKAN 3M

Apa pun yang engkau berikan kepada orang yang pandai bersyukur, niscaya ia akan tetap berbahagia meskipun yang engkau berikan sesuatu yang jelek.

Kita telah menerima nikmat jutaan kali, lalu mengapa harus bersedih saat menerima musibah satu kali. Jadilah orang yang pandai bersyukur.

Kunci dari segala kebahagiaan adalah bersyukur. Jika banyak ia bersyukur, jika sedikit ia juga bersyukur, sehingga tidak ada celah bagi kesedihan.

Setiap kali kita bersyukur, sesuatu yang lebih baik sedang disiapkan untuk kita. Ketika kita mam-pu bersyukur dalam keadaan susah, kita semakin pantas untuk mendapatkan hal baik tersebut.

Seberat apa pun masalahmu, tetap ada alasan kuat untuk selalu bersyukur.

Jika selama ini Anda selalu dipenuhi oleh kesengsaraan, sepertinya Anda jarang bersyukur. Ini karena orang yang dengan bersyukur selalu mendapat jalan keluar.

Berdoalah agar dijadikan orang yang pandai bersyukur, karena syukur mampu menjadikanmu

bahagia setiap saat.Menjalani hari dengan penuh syukur adalah

pekerjaan yang paling menguntungkan. Sebab, syukur inilah yang akan mengundang segala nik-mat yang ada.

Saat Anda marah, bisa dipastikan saat itu Anda tidak bersyukur.

Jika Anda belum merasakan keajaiban, maka bersyukurlah dan teruslah bersyukur. Maka Anda akan melihat hidup Anda membaik bagaikan keajaiban sedang terjadi.

“... SESUNGGUHNYA Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas umat ma-nusia, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukurinya.” (QS. Yunus [10]: 60).

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka

sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (QS. Ibrahim [14]: 7).

DOA SYUKUR NIKMAT“Yaa Allah... bantulah hamba untuk (senantiasa) mengingat-Mu, bersyu-kur kepada-Mu, serta memperbaiki

(kualitas) ibadahku kepada-Mu.”Doa ini Rasulullah saw wasiatkan

kepada Muadz bin Jabbal agar senantiasa dibaca setelah salat. (HR. Abu Dawud, dengan sanad shahih-

riyadhusshalihin, hal.488).

MENGAKUI Surah an-Nahl [16]: 53

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari

Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemud-

haratan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta

pertolongan.”

MENAMPAKKANSurah adh-Dhuha [93]: 11

“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).”“Yang paling pandai bersyukur

kepada Allah adalah orang yang paling pandai bersyukur (ber-

terima kasih) kepada manusia.” (HR. ath-Thabrani).

MENDEKATKAN“Allah berfi rman dalam hadis qudsi-Nya, ‘Wahai

anak Adam, bahwa selama engkau mengingat Aku,

berarti engkau mensyukuri Aku, dan apabila engkau me-lupakan Aku, berarti engkau

telah mendurhakai Aku!” (HR. Thabrani).

28 EDISI NO151, MARET 2015

Page 29: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

hidupbugar

Selain memperlancar gerakan usus (peris-taltik), keberadaan serat mikro pun sangat membantu proses metabolisme koleste-rol dan lemak tubuh lainnya. Kolesterol, trigliserida, dan asam lemak jenuh yang

beredar dalam jaringan pembuluh darah—apabila konsentrasi atau kadarnya terlalu tinggi—dapat me-

nimbulkan sejumlah gangguan keseha-tan, seperti: aterosklerosis

(pengerasan dinding pembuluh darah),

sumbatan pembuluh darah jantung

(koroner), d a n

s t r o -

ke (penyempitan atau pecahnya pembuluh darah di otak).

Ada sejumlah pertanyaan tentang sayuran dan buah-buahan yang jawabannya perlu kita ketahui, antara lain:

Apa fungsi serat bagi tubuh?Serat akan mengikat garam empedu yang dikelu-

arkan usus dua belas jari untuk kemudian diserap kembali dalam suatu siklus penyerapan. Garam em-pedu yang diikat serat dari sayuran dan buah-buahan akan terbuang bersama kotoran (feses). Karena ga-ram empedu—yang berperan penting dalam proses pengolahan dan pengangkutan lemak—berkurang, tubuh pun akan segera melakukan proses pembua-tan (sintesis) kembali. Bahan baku pembuatan garam

empedu ini diambil dari kolesterol. Dengan de-mikian, orang yang rajin mengonsumsi sayu-

ran dan buah-buahan secara teratur akan memiliki kadar lemak darah yang stabil.

MENCEGAH DAN MENGOBATI PENYAKIT DENGAN SAYURAN

DAN BUAHSAYURAN adalah karunia Ilahi yang tidak ternilai harganya. Ditinjau dari

berbagai aspek, sayuran dan buah selalu menghadirkan beragam hikmah

yang penting untuk kita ketahui. Sebagai bahan makanan kaya gizi,

sayuran dan buah-buahan adalah sumber utama serat mikro yang sangat

diperlukan dalam pencernaan manusia.

tan, seperti: aterosklerosis(pengerasan dinding

pembuluh darah),sumbatan pembuluh

darah jantung(koroner),

d a ns t r o -

arkan usus dkembali dalapedu yang diakan terbuanram empedupengolahantubuh pun atan (sintesis)

empedumikian

ra

Dr. Tauhid Nur Azhar, M.KesAkademisi, peneliti, penulis buku, trainer, konsultan, dan pendiri Fakultas Kedokteran Unisba

Oleh:

29EDISI NO151, MARET 2015

Page 30: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

Benarkah sayuran dan buah bisa menenangkan pikiran?

Sayuran dan buah-buahan berfungsi sebagai sumber protein nabati. Berbagai jenis asam amino yang diperlukan tubuh untuk proses perbaikan dan pembangunan jaringan tubuh didapatkan dari say-uran dan buah-buahan. Sayuran tertentu seperti wortel, tomat, atau lobak dapat memberikan efek menenangkan pikiran karena mengandung asam amino. Zat ini dapat merangsang proses pembua-tan hormon serotonin di sistem saraf manusia. Se-rotonin bertugas menghadirkan ketenangan dan kesabaran dalam pikiran manusia.

Zat apa saja yang terkandung dalam sayuran dan buah?

Beberapa jenis sayuran dan buah, khususnya yang mengandung zat pati cukup tinggi, dapat pula menjadi sumber karbohidrat (sumber tenaga). Labu, jagung, dan kentang adalah contoh sayuran yang sering digunakan sebagai sumber karbo-hidrat selain beras dan gandum. Selain sebagai sumber protein nabati dan karbohidrat, sayuran dan buah pun merupakan sumber vitamin dan mi-neral yang sangat potensial. Vitamin A, B, C, dan E banyak dijumpai dalam sayuran yang sehari-hari kita masak, seperti wortel, tomat, brokoli, kecam-bah, kol dan kubis. Mineral atau trace element juga banyak dijumpai dalam sayuran dan buah-buahan. Kalium terdapat dalam air kelapa dan alpukat. Se-dangkan magnesium, kalsium, selenium, mangan, dan zinc banyak dijumpai dalam beberapa jenis sayuran hijau.

Mengapa sayuran dan buah memiliki warna ber-beda?

Warna sayuran dan buah-buahan menunjuk-kan keutamaan manfaatnya. Sebagai contoh, buah semangka yang daging buahnya berwarna merah menyala mengandung senyawa aktif antosianin, suatu zat yang memiliki kemampuan antioksidan yang sangat kuat dan amat bermanfaat bagi kese-hatan. Sayur mayur yang memiliki warna hijau daun mencolok merupakan sumber klorofi l yang diduga menyumbang ko-enzim Q-10 untuk membantu proses respirasi aerob dalam mitokondria manusia. Semakin banyak klorofi l yang kita makan, proses rantai elektron di mito-kondria pun akan semakin efektif.

Dapatkah sayuran dan buah mencegah terjadi-nya kanker atau setidaknya menghambat per-tumbuhan sel-sel kanker?

Sayuran dan buah-buahan sangat baik dalam men-jaga kesehatan tubuh, termasuk meminimalisasi risiko terpapar kanker atau menghambat pertumbuhan sel kanker itu sendiri. Penelitian yang dilakukan EPIC (Euro-pean Prospective Investigation into Cancer and Nutrition) membuktikan sayuran dan buah-buahan dapat meng-hambat laju penyebaran sel-sel kanker di dalam tubuh.

Penelitian ini dilaksanakan selama hampir 9 tahun (1992-2000) pada lebih dari 500 ribu orang berusia 45 s.d. 65 tahun dari 10 negara Eropa. Para sukarelawan ini diteliti setelah makan sejumlah buah-buahan dan sayuran, dan dilihat apakah ada dampaknya pada perkembangan kanker. Penam-bahan konsumsi sekitar 200 gram buah dan sayu-ran sehari hanya akan menurunkan risiko kanker 3 persen. Hasil studi ini dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute (6 April 2010).

Ada sejumlah sayuran yang baik dikonsumsi untuk pencegahan kanker, antara lain: brokoli, ba-wang putih, bawang sayuran sebangsa kol (brasic-ca), kol (kubis), bunga kol, bombay, lentinan yang berasal dari jamur shiitake.

Namun demikian, kita pun perlu memahami kon-sumsi sayuran dan buah-buahan secara rutin bukan variabel utama untuk mencegah dan menghambat perkembangan sel-sel kanker. Ada variabel-variabel lain yang harus kita perhatikan, khu-susnya yang ter-kait dengan gaya hidup.

gohidrat, sayuran

r vitamin dan mi-min A, B, C, dan E

yang sehari-hari, brokoli, kecam-race element jugatan buah-buahan.dan alpukat. Se-enium, mangan,

m beberapa jenis

miliki warna ber-

ahan menunjuk-gai contoh, buahberwarna merah aktif antosianin,

puan antioksidan nfaat bagi kese-i warna hijau

mber klorofi l enzim Q-10aerob dalam

banyak klorofi lktron di mito-

p gwang putih, bawang sayuran sebangsa kol (brasic-ca), kol (kubis), bunga kol, bombay, lentinan yangberasal dari jamur shiitake.

Namun demikian, kita pun perlu memahami kon-sumsi sayuran dan buah-buahan secara rutin bukanvariabel utama untuk mencegah dan menghambatperkembangan sel-sel kanker. Ada variabel-variabellain yang harus kitaperhatikan, khu-susnya yang ter-kait dengan gayahidup.

30 EDISI NO151, MARET 2015

Page 31: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

LESAN adalah rumus yang dapat kita gunakan untuk membentengi diri dari serangan kanker.

Rendah kalori dan kaya silikon dan fl orin. Kalium membantu membuang sisa metabolisme dan de-posit lemak. Buah ini baik untuk kulit kering, kulit yang terbakar sinar matahari, eksema, kesehatan rambut dan kuku.ALPUKAT: Asam lemak yang sehat, vitamin, dan mineral seperti kalsium. Buah ini dapat menurun-kan lemak, baik untuk malnutrisi dan kulit kering.Pisang: Pisang mengandung kalium dalam dosis besar yang diperlukan untuk pembentukan enzim; sangat baik untuk ulkus, divertikulitis, heartburn, dan kelelahan.MELON: Kaya vitamin A dan C, dan kaya akan be-takaroten. Melon sangat baik untuk mencegah dan mengobati kanker paru, obesitas, gangguan lam-bung. Bayam, kangkung, watercress: Trio ini mengan-dung vitamin, mineral, termasuk kalsium, zat besi, kalium, vitamin A dan C. Buah ini baik untuk asma, bronkitis, pnemonia, kolik, anemia, kelelahan, kon-stipasi, osteoporosis.TOMAT: Kaya vitamin C dan betakaroten. Buah ini baik untuk nafsu makan yang rendah, gangguan hati, PMS, hipoglikemi, gangguan prostat, kegemu-kan, dan lainnya.

LESAN adalauntuk membe

ybaik untuk nafsu mhati, PMS, hipoglikekan, dan lainnya.

Lebih dari 500 ribu orang berusia 45 s.d. 65 tahun dari 10 negara Eropa. Para sukarelawan ini diteli setelah makan sejumlah buah-buahan dan sayuran, dan dilihat apakah ada dampaknya pada perkembangan kanker. Penambahan konsumsi sekitar 200 gram buah dan sayuran sehari hanya akan menurunkan risiko kanker 3 persen

L - Lemak dan minyak penggunaannya ditu-runkan sehari-hari tidak lebih dari 30% dari

jumlah kalori yang kita makan.E - Energi yang dikonsumsi sesuai dengan

kebutuhan agar berat badan tetap ideal, hal ini dibantu dengan olahraga teratur.

S - Sayuran, buah-buahan, umbi-umbian dan kacang-kacangan sangat baik untuk dikonsum-

si setiap hari karena mengandung sejumlah oksidan selain sebagai sumber serat.

A - Asap dan Alkohol harus dihindari karena dapat mempertinggi risiko kanker. Konsumsi

bahan yang diolah dengan pengasapan harus dikurangi.

N – Natrium klorida (garam dapur), nitrit, dan karsinogen lain penggu-

naannya harus diturunkan seminimal mungkin.

APA SAJA MANFAAT ZAT GIZI DARI BUAH DAN SAYURAN APABILA KITA KONSUMSI DALAM BENTUK JUS?

APEL: Pektin yang terkandung dalam apel dapat melawan lemak, menurunkan kolesterol, dan mem-bantu proses pencernaan. Dagingnya membantu melarutkan kristal asam di dalam sendi. Baik un-tuk artritis, konstipasi, kolesterol, gangguan hati ri-ngan, dan kegemukan. WORTEL: Jus wortel mengandung sejumlah kom-posisi mineral yang diperlukan tubuh. Di dalamnya terkandung pula betakaroten dan vitamin A, baik

untuk penyakit hati, rabun senja, gangguan kulit, menurunkan kolesterol dan lemak.

SELEDRI: Kandungan natrium berfung-si sebagai pelarut untuk melepas-

kan deposit kalsium yang menyangkut di ginjal

dan sendi. Mengan-dung magnesium untuk menghilang-kan stres. Baik untuk

alergi, sulit kon-sentrasi, eksema, hiperaktivitas.

M e n t i -m u n :

31EDISI NO151, MARET 2015

Page 32: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

info&kuissahabat

Pada 1 Februari 2015

di Bandung.

Fadhil Alfatih, putra kedua dari Sansan Darajat (santri karya DPU DT Pusat) dan Novi Susi-lawati, pada 31 Januari

2015 di Bandung.

Nabila Aulia Rohmah, anak ketiga dari Irma Sumiati (santri karya

DPU DT Pusat) dan Cucu Rahmat, pada 5 Desember

2014 di Bandung.

Arie Septian Nugraha(donatur DPU DT Bandung Grup Ibu Sonny S.R)

Rani Oktaviani

DifabelCarePEDULI KEMANUSIAAN

CP. P Bambang Aji

Per orang Rp 200.0001 Kursi Roda Rp 2.000.000

INVESTASI AMAL

0819 1020 6855

KANTOR PUSATJl. Gegerkalong Girang No. 32 Ban-dung 40153Telp./Fax. 022-2021861, 2021862Website: www.dpu-daaruttauhiid.org

KANTOR CABANG DPU DAARUT TAUHIID:JAKARTAJl. Warung Buncit Raya No. 4C Jakarta SelatanTelp. 021-79193020, 99966498, Konsultasi 0838 7009 1612

BOGORJl. Johar Raya, Ruko Perum Johar Grande No. 3 Taman Cimanggu, Tanah Sareal BogorTelp. / Fax. 0251-8358441

PRIANGAN TIMURJl. Sutisna Senjaya No. 129 Tasikma-laya 46111Telp. / Fax. 0265-338 535, 7042525

YOGYAKARTA

Jl. KH. Agus Salim No. 56 A Notopra-jan, Ngampilan D.I.Y 55262Telp. 0274-6560086

SEMARANGJl. Sriwijaya No. 130 SemarangTelp. 024-8444272, Konsultasi 024-70500074

LAMPUNGJl. H. Juanda No. 11 Pahoman Bandar LampungTelp. / Fax. 0721-256024

PALEMBANGJl. Mayor Salim Batubara Lorong Lebak Rejo No. 3 Sekip Jaya PalembangTelp. / Fax. 0711-7390009, 812763

BATAMRuko Pemda 2, Jl. Suprapto No. 10 Batuwaji Batam 29432Telp. 0778-361944

INFAQZAKAT

32 EDISI NO151, MARET 2015

Page 33: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

serbaserbi

PENELITIAN yang dilakukan Matt Hansen dari University of Maryland menemukan bahwa Indonesia kehilangan 15,8 juta hektare antara 2000 hingga 2012, peringkat ke-5 setelah Rusia, Brasil, Amerika Serikat, dan Kanada dalam hal hilangnya hutan. Namun dari kelima negara hutan tersebut, berdasarkan persentase, maka Indonesia berada di peringkat pertama dari laju kehilangan hutan, yaitu sebesar 8,4 persen!

SALAH satu adab tidur adalah miring ke kanan, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Bukhari no. 24). Ternyata, sunnah Nabi ini mengandung banyak hikmah dan manfa-at dari sisi kesehatan. Tidur miring ke kanan mengakibatkan jantung tidak tertimpa organ lainnya. Akibatnya, denyut jantung menjadi le-bih lambat, tekanan darah menurun, sehingga tidur pun menjadi lebih berkualitas.

LAPISAN ozon melindungi kita dari sinar ultraviolet-B yang berbahaya. Sinar inilah yang menyebabkan kanker kulit, katarak, dan keru-sakan sistem kekebalan tubuh. Namun kini, 40 persen lapisan ozon stratosfi r rusak. Tingkat kerusakan tersebut meningkat dari sebelumnya yang hanya berkisar 30 persen. Menurut BBC News, kerusakan yang terjadi merupakan reaksi dari kondisi dingin stratosfer akibat polusi industri kimia.

AKIBAT agresi terakhir selama 51 hari di Gaza, terutama di Sejaiyah, Shaay, Khazazah, Bethanun, dan wilayah lainnya yang masih terblokade, mengakibatkan Gaza ibarat kota hantu. Siang tampak luluh lantak, dan malam hari senyap tanpa penerang atau listrik. Selain itu, juga musim dingin yang menusuk tulang, mengakibatkan mereka terpaksa berteduh dan berlindung di bawah reruntuhan bangunan.

INDONESIA PERINGKAT PERTAMA KEHILANGAN HUTAN

TIDUR MIRING KE KANAN, MENGURANGI BEBAN JANTUNG

KONDISI LAPISAN OZON KUTUB UTARA MAKIN PARAH

MUSIM DINGIN, WARGA PALESTINA BERTAHAN DI RERUNTUHAN BANGUNAN

33EDISI NO151, MARET 2015

Page 34: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

KH Abdullah GymnastiarPemimpin Pesantren Daarut Tauhid

Oleh:

Ketika yang Paling Serius Tidak Diseriusi

kolomagym

Saudaraku, benarkah kita yakin bahwa Allah SWT yang menciptakan, menghidupkan, dan memberikan rezeki pada kita? Benarkah kita yakin bahwa Allah yang menciptakan dan menguasai langit dan bumi? Kalau benar kita yakin, maka sebesar atau sedalam apakah keyakinan terse-but? Mari kita evaluasi diri masing-masing.

Bila kita mengatakan keyakinan dan cinta kita kepada Allah harus total dan sedalam-dalamnya, karena Dia-lah Yang Maha Segala-galanya. Itu artinya, Allah

yang paling penting dan paling serius dalam hidup ini. Lalu, mengapa kita tidak serius kepada Allah, dan hanya memberikan sisa dalam hidup ini?

Sehari-hari kita bersujud kepada Allah SWT hanya di sisa waktu kesibukan. Kita bersedekah hanya dengan sisa uang jajan. Kita membaca al-Quran hanya sisa membaca SMS, internet, majalah, atau koran. Kita menyebut nama Allah SWT juga sisa dari menyebut-nyebut nama keluarga, kena-lan, maupun nama hewan piaraan.

Dan yang lebih menyedihkan lagi, kita serius serta saling berlomba dan berbangga memelajari ilmu komputer, akuntansi, bahasa, matematika, bi-ologi, dan lainnya. Namun ilmu tentang Allah tidak begitu serius dan penting bagi kita. Ilmu tentang Allah hanya sisa, yang seringkali sisa itu pun tidak kita sisakan.

Daripada kepada Allah, kita lebih sibuk pada uang dan orang, lebih mengurus pangkat dan ge-lar. Dibanding cinta kepada Allah, kita lebih cinta pada makhluk. Dibanding membuka al-Quran, kita lebih asik membuka media sosial. Daripada berzikir, kita lebih menikmati mengingat dan men-genang makhluk yang ditaksir, bahkan kita sering terlambat salat karena sedang ada dia.

Tidak terbayangkan, bagaimana bisa kita bera-

ni memberikan sisa-sisa kesibukan duniawi kepada Allah, Tuhan Semesta Alam? Kita bicara jika yang paling serius adalah Allah, tapi kita sendiri sangat tidak serius kepada-Nya.

Kalau benar kita serius kepada Allah SWT, maka kita juga harus serius memelajari, menge-nal, mendekat, dan mengabdi kepada-Nya. Ilmu tentang Allah harus kita cari dan pelajari, supaya kita semakin mengenal dan semakin larut cinta kepada-Nya. Karena tidak ada artinya bila hanya di bibir saja.

“Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sungguh, Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dada(mu).” (QS. az-Zumar [39]: 7).

Saudaraku, hidup pasti resah dan gelisah ke-tika yang paling serius tidak diseriusi. Setiap saat menjalani bagian demi bagian episode kehidupan akan bingung, bahkan galau. Ketidakseriusan bela-jar dan mengenal Allah SWT itulah sumber seluruh masalah kita dalam hidup ini.

Nah, ketika saya menulis ini, Allah pasti memer-hatikan. Allah juga menatap saudara saat sedang membaca tulisan ini. Allah pasti tahu apa yang ada di lubuk hati kita. Persoalannya, apakah kita benar-benar ingat dan yakin kalau kita sedang diperhati-kan-Nya? Mari saudaraku, kita serius mencari dan memelajari ilmu tentang-Nya. Mari kita serius me-ngenal Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.

34 EDISI NO151, MARET 2015

Page 35: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid

No Produk Ukuran Tarif Per Tayang   mm x mm  1 COVER DALAM DEPAN     1. 1 Halaman 180 x 260 Rp.8 Juta 2. 1/2 Halaman 180 x 130 Rp.4 Juta 3. 1/4 Halaman 90 x 130 Rp.2 Juta

2 COVER DALAM BELAKANG     1. Halaman 180 x 260 Rp.7 Juta 2. 1/2 Halaman 180 x 130 Rp.3,5 Juta 3. 1/4 Halaman 90 x 130 Rp.1,75 Juta

3 COVER BELAKANG     1. Halaman 180 x 260 Rp.10 Juta 2. 1/2 Halaman 180 x 130 Rp. 5 Juta 3. 1/4 Halaman 90 x 130 Rp.2,5 Juta

4 HALAMAN DALAM     1. Halaman 180 x 260 Rp.5 Juta 2. 1/2 Halaman 180 x 130 Rp.2,5 Juta 3. 1/4 Halaman 90 x 130 Rp.1,25 Juta 5. Banner 180 x 50 Rp.1 Juta 6. Double Banner 180 x 80 Rp.1,5 Juta

* Harga iklan belum termasuk diskon per tayang/paket (3 bulan, 6 bulan, 12 bulan).

** Majalah Swadaya terbit setiap bulan dengan jumlah eksamplar 11.500, dan tersebar di 9 kota besar di Indonesia (Bandung, Jakarta, Bogor, Tasikmalaya, Yog-yakarta, Semarang, Lampung, Palembang, dan Batam).

KETERANGAN UKURAN PRODUK

1 HAL

½ HAL

¼ HAL

BANNER

DOUBLE BANNER

180mm

180X50 mm

180X80 mm180mm

90mm

260mm

130mm

130mm

J S DRATE IKLAN MAJALAH SWADAYA

35EDISI NO151, MARET 2015

Page 36: Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid ik i DPU t T hiid