pengaruh l-arginine terhadap kerusakan endotel … · preeklampsia dengan kelompok perlakuan...
TRANSCRIPT
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGARUH L-ARGININE TERHADAP KERUSAKAN ENDOTEL
ARTERI SPIRALIS PADA MENCIT
MODEL PREEKLAMPSIA
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan MencapaiDerajat Magister Kesehatan
Program Studi Kedokteran BiomedikMinat Ilmu Biomedik
DisusunOleh :
ANWAR SANDI WIBOWONIM: S501208040
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA2017
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGARUH L-ARGININE TERHADAP KERUSAKAN ENDOTEL
ARTERI SPIRALIS PADA MENCIT
MODEL PREEKLAMPSIA
Disusun oleh:
ANWAR SANDI WIBOWONIM: S501208040
Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing
Komisi Nama TandaTangan Tanggal
Pembimbing
Pembimbing I Dr. Sri Sulistyowati, dr, SpOG (K) …….......... ……….
NIP . 19620822 198912 2 001
Pembimbing II Dr. Soetrisno, dr, SpOG (K) …………. …………
NIP . 19530331 198202 1 003
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
Program Pascasarjana UNS
Prof. Dr. A A. Subiyanto,dr., M.S
NIP. 194811071973101003
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini yang disusun untuk memenuhi
persyaratan dalam mengikuti Program Studi Kedokteran Biomedik Minat Ilmu Biomedik dan
Program Studi Dokter Spesialis I di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
dengan judul “PENGARUH L-ARGININE TERHADAP KERUSAKAN ENDOTEL ARTERI
SPIRALIS PADA MENCIT MODEL PREEKLAMPSIA “ Terimakasih yang tak terhingga dan
penghargaan yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Dr. Sri Sulistyowati, dr., SpOG(K)
sebagai pembimbing I yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan,
bimbingan, dan saran dalam proses penyelesaian tesis ini.
Terimakasih yang tak terhingga dan penghargaan yang sebesar-besarnya juga saya
sampaikan kepada Dr. Soetrisno, dr., SpOG(K) sebagai pembimbing II yang dengan penuh
perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan, bimbingan, dan saran dalam proses
penyelesaian tesis ini.
Terimakasih yang tak terhingga dan penghargaan yang sebesar-besarnya juga saya haturkan
kepada M. Adrianes Bachnas, dr., Sp.OG (K), Eric Edwin, dr., SpOG(K) dan Wisnu Prabowo,
dr., SpOG(K) atas bimbingan dan saran dalam proses penyelesaian tesis ini.
Terimakasih yang tak terhingga dan penghargaan yang sebesar-besarnya juga saya
sampaikan kepada tim penguji yang telah berkenan memberikan waktu dan tenaga dalam proses
penyelesaian tesis ini.
Dengan selesainya tesis ini, perkenankanlah pada kesempatan ini saya mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.Si, sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. Hartono dr.,M.Si., sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Endang Agustinar,dr., M.Kes, sebagai direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta
4. Dr. Supriyadi Hari Respati, dr., SpOG(K), sebagai Kepala Bagian SMF Obgin Fakultas
Kedoktern Sebelas Maret Surakarta.
5. Dr. Sri Sulistyowati, dr., SpOG(K), sebagai KPS SMF Obgin Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Adrianes Bachnas, dr., SpOG(K), sebagai SPS SMF Obgin Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
7. Seluruh Staff PPDS I Bagian Obgin Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Prof. Dr. KRMT. Tedja D.O, dr., Sp.OG (K)., Dr. Supriyadi Hari R, dr.,
Sp.OG (K)., Dr. Sri Sulistyowati, dr., Sp.OG (K)., Dr. Soetrisno, dr., Sp.OG (K)., Dr.
Abkar Raden, dr., Sp.OG (K)., Tribudi, dr., Sp.OG (K)., Rustam Sunaryo, dr., Sp.OG
(K)., Wuryatno, dr., Sp.OG (K)., Glondong Suprapto, dr., Sp.OG (K)., A. Laqief, dr.,
Sp.OG (K)., Eriana Melinawati, dr., Sp.OG (K)., Heru Priyanto, dr., Sp.OG (K).,
Hermawan U, dr., Sp.OG (K)., Teguh Prakosa, dr., Sp.OG (K)., Muh. Adrianes Bachnas,
dr., Sp.OG (K)., Dr. Uki Retno B, dr. Sp.OG (K)., Darto, dr., Sp.OG (K)., Wisnu
Prabowo, dr., Sp.OG., Affi Angelia R, dr., Sp.OG., Eric Edwin, dr., Sp.OG., Asih
Anggraeni, dr., SpOG., Nutria WPA, dr. Sp.OG., MKes, Yudhistira, dr. Sp.OG
8. Semua rekan residen PPDS I Obgin Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta, teman dan sahabat terbaik yang banyak membantu dan memberi dorongan
pada proses penyelesaian tesis ini.
9. Ayahanda tercinta Muhammad Anwar Asnawi dan ibunda tercinta Cucu Rosilawati, atas
semua support, kesabaran, cinta dan kasih sayangnya yang tulus membesarkan saya,
mengasuh dan membimbing saya dengan doa, dorongan dan semangat dalam
penyelesaian tesis ini.
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10. Istri tercinta Lina Nur’aini, dan anak – anak, Anwar Rafi Ghazali, Anwar Ramzi Syarif
Muzaffar, Amira Fathiyaturahmah Sholeha atas kasih, doa, waktu, pengorbanan dan
pengertiannya yang telah memberi warna dalam kehidupan saya serta penyelesaian tesis
ini.
11. Anak tercinta yang sudah menanti di surga Nya, Naura Nurjannah yang belum sempat
menikmati kasih sayang kami sebagai orang tuanya.
12. Ayah dan ibu mertua tersayang, bapak (Alm) Mamat Slamet dan ibu Entik Atikah, atas
doa, bimbingan, support dan dorongan yang selalu diberikan untuk saya dalam
menyelesaikan tesis ini.
13. Adik tercinta Diah Mahardika atas waktu, dorongan dan semangatnya.
14. Adik ipar tercinta Yulia Dewi Nurjannah dan Amalia Nur Zahra atas waktu, dorongan
dan semangatnya.
15. Semua pihak yang dan tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu saya dalam penyelesaian tesis ini.
Akhir kata semoga tesis ini bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, dan semoga
Allah SWT melimpahkan berkah dan karuniaNya kepada kita semua.
Wasalamualaikum Wr. Wb.
Anwar Sandi Wibowo
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
Effect Of L-Arginine To Endothelial SpiralisArteri DefectOf Preeclampsia-Model Mice
PengaruhPemberianL-ArginineTerhadapKerusakanEndotelArteriSpiralisMencit Model Preeklampsia
Anwar Sandi Wibowo, Sri Sulistyowati, Sutrisno
Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine SebelasMaret University/Dr. Moewardi General Hospital Surakarta
AbstractBackground: Preeclampsia is one of the major contributors to morbidity and mortality in themother and fetus. Imbalance of pro-angiogenic factors and anti-angiogenic factorhas importantrole in pathogenesis of preeclampsia. Endothelial disfunction lead to arterispiralis defect inpreeclampsia. Provision L-Arginin is suspected decreased endothelial defect. This study aims toprove the effect of L-Arginin towards improvement of endothelial dysfunction assessed bydiscovering the spiralisarteri diameter and thickness of preeclampsia-model mice(Musmusculus).
Methods: This analytic experimental study perform in 30 health mice (Musmusculus) thatpregnant for 16 days, with 20-25 gram bodyweight, to analyze ArteriSpiralis histopathology in 3groups, that are 10 normal pregnant mice (k(-)), 10 preeclampsia mice (K(+)), 10 preeclampsiathat treat by L-Arginin (P). Sampling have done in all mice that have womb surgery, continuesto Hematoxylin Eosin (HE) colouring to perform histopathology procedures. Results from eachsample assessed semiquantitatively according Remmele-modified methods, where the Remmeleindex scale (immuno reactive score / IRS) is the result of multiplying the percentage ofimmunoreactive cells score to the color intensity immunoreactive cells score. Data analysis wasdone usingKruskal Wallis and Mann Whitneyperformed by SPSS(Software Package for SocialScience) 21.
Results:ArteriSpiralis mean diameter of group K(-) is 25.06 + 4.94 per µm2, K(+) groups is16.64 + 3.68 per µm2 , and (P) groups is 22.66+ 7,53 per µm2 . Mean of ArteriSpiralisthickness for K(-) groups is 53.95+ 26.96 per µm2, K(+) group is 96.50 + 16.66 per µm2, and(P) groups is 62.79+ 8.04per µm2. We found significant differences in normal groups compareto preeclampsia groups (p=0.001*), and also in preeclampsia group compare to treatmentgroups (p=0.000*). But in preeclampsia groups compare to normal groups there is no significantdifferences (p=1.000). So we can see that L-Arginin treatment is effective to repairingpreeclampsia symptoms specially in ArteriSpiralis damage in preeclampsia mice models.
Conclusion: There are proven significant effectiveness of L-Arginin treatment in reparing ofArteriSpiralis damage (tunika intima hyperplasia and also atherosis) in preeclampsia micemodels (Musmusculus).
Keywords: L-Arginine,arterispiralis,preeclampsia.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
Abstrak
LatarBelakang:Preeklampsiamerupakansalahsatukontributorutamamorbiditasdanmortalitaspadaibudanjanin. Ketidakseimbanganfaktorfaktoranti-angiogenikdanangiogenikmemilikiperanpadapatogenesispreeklampsia.Padapreeklampsiaterjadidisfungsiendotel yang menyebabkankerusakanendotel.PemberianL-Argininmemperbaiki proses remodeling arterispiralis yangterganggupadapreeklampsiaPenelitianinibertujuanuntukmembuktikanpengaruhpemberianL-Argininterhadapperbaikandisfungsiendotel yang dinilaidaridiameterdanketebalanarterispiralis (Musmusculus) model preeklampsia.
Metode:Penelitianeksperimentalanalitikinidilakukanpada 30mencitbetinaMusmusculusgalur Swiss yang bunting enambelashari, sehat,denganberatbadan 20-25 gram, untukmengetahuiperbedaanhistopatologi arterispiralisuterus mencit bunting normal (K(-)), mencit bunting model preeklampsia (K(+))danmencit bunting model preeklampsia (P) danmendapatterapiL-Arginine.Pengambilansampelpreparatdilakukanpada uterus mencit yang sebelumnyatelahdibedahdandilakukanblok parafin kemudiandiberikan pewarnaan Hematoxylin Eosin(HE). Hasil dinilai secara semikuantitatif menurut metode Remmele yang sudahdimodifikasi, dimana indeks skala Remmele (Immuno Reactive Score/IRS) merupakanperkalian antara skor persentase sel immunoreaktif dengan skor intensitas warna padasel immunoreaktif. Analisis data menggunakanujiKruskal Wallis dan Mann WhitneydenganSPSS (Software Package for social Science) 21.
Hasil:RerataDiameter Arteri Spiralis K(-) 25.06 +4.94 per µm2, rerata Diameter ArteriSpiralis pada K(+) 16.64 + 3.68per µm2, dan rerata Diameter Arteri Spiralis pada(P)22.66+7,53 per µm2. RerataKetebalan Arteri Spiralis K(-)adalah53.95+ 26.96 perµm2, rerata Diameter Arteri Spiralis K(+)96.50 + 16.66 per µm2, dan rerata DiameterArteri Spiralis (P)62.79+ 8.04per µm2. Didapatkan perbedaan signifikan pada kelompoknormal dengan kelompok preeklampsia (p=0.001*), dan juga pada kelompokpreeklampsia dengan kelompok perlakuan (p=0.000*) Namun pada kelompokpreeklampsia dengan kelompok normal (p=1.000) tidak didapatkan perbedaan yangbermakna secara statistik. Hal ini jugamenunjukan bahwa terapi L-Arginin pada efektifuntuk memperbaiki gejala preeklampsia khususnya kerusakan Arteri Spiralis modelmencit preeklampsia.
Kesimpulan:TerbuktiadanyapengaruhpemberianL-Arginineterhadapkerusakanendotelarterispiralis: hiperplasiatunika intima danaterosispada uterusmencit (Musmusculus) model preeklampsiayaituberkurangnyahiperplasiatunika intimadanaterosis.
Kata Kunci:L-Arginine,arterispiralis,preeklampsia.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
BACKGROUND
Management in the prevention of preeclampsia in pregnant women with high
risk is still very minimal. Many influential factor for preeclampsia, which is still
unknown etiopathogenesis. Several studies have shown some substances, such as L-
Arginine which play a role in the prevention of preeclampsia by reducing symptoms of
preeclampsia.1,2However, the exact mechanism of L-Arginine in repairing and
preventing the incidence of preeclampsia is unclear. L-Arginine suspected repairing
spiralisarteriremodeling processes that are impaired in preeclampsia.
Preeclampsia is currently still cause maternal morbidity and mortality and
perinatal especially in developing countries. The prevalence of preeclampsia about 5% -
15% of all pregnancies in the world, where cases of hypertension in pregnancy,
including preeclampsia found in large quantities, tend to rise and it is a common
medical complication of pregnancy. Approximately 70% of women diagnosed
hypertension in pregnancy are preeclampsia cases.3,4,5 Complications of preeclampsia
causes approximately 50,000 maternal deaths each year. In developing countries where
there is still limited access to adequate maternal health care, the maternal mortality rate
can reach 15% when compared with developed countries around 0 to 1.8%.6In
Indonesia 30-40% of preeclampsia cases causes maternal mortality and 30-50% cause
perinatal mortality. In the Dr. Moewardi Hospital Surakarta maternal deaths caused by
preeclampsia are 67.6% of 37 cases of preeclampsia from 1956 deliveries in 2008.7
L-Arginine has been mentioned that play a role in the pathway of L-arginine-
nitric oxide in preeclampsia. Impaired endothelium has been reported in isolated blood
vessels of women with preeclampsia8,9,10. This indicates that disruption of endothelial
NO production may play an important role in mediating the pathophysiology of
preeclampsia. Researches thatuse samples from human uterus during the first trimester
of pregnancy can not be done due to ethical problems11,12. This research uses
experimental animals, mice (Musmusculus) because it has a good ability to adapt to life
in a laboratory environment and genetic similiarity to humans that are expected to be
used as a comparison of preeclampsia in humans. This study aims to determine the
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
effect of L-Arginine to the damage endothelial hyperplasia spiral arteries where are
intima and atherosisin the uterus of mice (Musmusculus) model of preeclampsia, which
is expected to improve management in the effort to early preventive treatment of
preeclampsia.
SUBJECT AND METHODS
This analytic experimental study perform in 30 health mice (Musmusculus) that
pregnant for 16 days, with 20-25 gram bodyweight, to analyze ArteriSpiralis
histopathology in 3 groups, that are 10 normal pregnant mice (k(-)), 10 preeclampsia
mice (K(+)), 10 preeclampsia that treat by L-Arginin (P). Sampling have done in all
mice that have womb surgery, continues to Hematoxylin Eosin (HE) colouring to
perform histopathology procedures. Results from each sample assessed
semiquantitatively according Remmele-modified methods, where the Remmele index
scale (immuno reactive score / IRS) is the result of multiplying the percentage of
immunoreactive cells score to the color intensity immunoreactive cells score. Data
analysis was done using Kruskal Wallis and Mann Whitney performed by SPSS
(Software Package for Social Science) 21.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
0
5
10
15
20
25
30
Kontrol (-) kontrol (+) NormalSpiralis Arteri Diameter 25.06 16.64 22.66
RESULT
The number of mice 30 were divided into 3 groups: control group (-) is pregnant
normal mice (without treatment), the control group (+) that is pregnant mice model of
preeclampsia without treatment and group treatment is groups of pregnant mice model
of preeclampsia with the treatment received L-arginine , But in this study there are one
pregnant mice in model of preeclampsia group that received L-arginine treatment who
died so excluded from the study.
Table 1.SpiralisArteri Diameter Descriptions
From the above data shows that the average diameter of the spiral arteries in
normal group was 6.25 + 4.94 per μm2, the mean diameter of the spiral arteries in the
preeclamptic group without treatment was 16.64 + 3.68 per μm2, and the mean diameter
of the spiral arteries in the preeclamptic group with treatment is 22.66+ 7, 53 per μm2.
Figure 1.Graphics of SpiralisArteri Diameter Mean
Variabel N Min Max Mean SD
Normal 10 17.08 32.77 25.06 4.94Preeclampsia 10 13.28 25.57 16.64 3.68
Treatment 10 12.78 39.37 22.66 7.53
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Kontrol (-) kontrol (+) TreatmentSpiralis Arteri Thickness 53.95 96.5 62.79
Figure 1 shows that the average diameter of the spiral arteries in the negative
groups (normal group) was high (25.06 + 4.94 / μm2), it is decreased in the group of
preeclampsia without treatment (16.64 + 3.68 / μm2) and increased in the group of
preeclampsia by treatment with L-arginine (22.66 + 7.53 / μm2).
Variabel N Min Max Mean SD
Normal 10 15.43 86.42 53.95 26.96
Preeklampsia 10 78.68 137.56 96.50 16.66
Treatment 10 52.74 75.33 62.79 8.04
Table 2.SpiralisArteri Thickness Descriptions
From the above data shows that the average thickness of the spiral arteries in
normal group is 53.95+ 26.96 per μm2, the mean diameter of the spiral arteries in the
preeclamptic group without treatment was 96.50 + 16.66 per μm2, and the mean
diameter of the spiral arteries in the preeclamptic group with treatment is 62.79+
8.04per μm2.
Figure 2.Graphics of SpiralisArteri Thickness
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
Figure 2 shows that the average diameter of the spiral arteries in the negative
groups (normal group) was low (53.95 + 26.96 / μm2), an increase in the group of
preeclampsia without treatment (96.50 + 16.66 / μm2) and fell in the group of
preeclampsia by treatment with L-arginine (62.79 + 8:04 / μm2).
Statistical analysis using the test OnewayAnova test data shows the mean
diameter of the spiral arteries of the study variables control group (-), the control group
(+) and the treatment group have p value = 0.007 (p <0.05), which means that there is a
statistically significant difference. Therefore to know which groups have different, then
continue to Post Hoc analysis for each pair of variables. Post hoc analysis results, found
significant differences in the normal group with preeclampsia group (p = 0.002 *), and
also in the preeclampsia group with treatment group (p = 0.024 *) with a value of P
<0.05. But in preeclampsia group with the normal group (p = 0.348) found no
statistically significant differences (p> 0.05). This shows that L-arginine therapy is
effective to decreased symptoms of preeclampsia in spiral arteries defectof
preeclampsiamice model.
While the statistical analysis of the spiral arteries thickness data using the
homogeneity test variants of OnewayAnova test to study variables control group (-), the
control group (+) and the treatment group was obtained p value = 0.001 (p <0.05),
which means that there are different variants data that statistically significant, so the test
requirement of one way ANOVA test is not valid. To further test used to look for
differences between the mean in all three study groups is using the Kruskal-Wallis test.
Kruskal-Wallis test results fromnormal control group study variables (-), the control
group (+) and the treatment group was obtained p value= 0.000 (p <0.05), which means
that there is difference that statistically significant. Therefore to know which groups
have different, it must be done with the Post Hoc analysis of Mann-Whitney test for
each pair of variables.
From the Post Hocanalysis with the Mann-Whitney test, found significant
differences in the normal group with group preeclampsia (p = 0.001 *), and also in the
group of preeclampsia to the treatment group (p = 0.000 *) are all with p values of
<0.05. But in preeclampsia group with the normal group (p = 1.000) was not found
statistically significant differences (p> 0.05). It also showed that L-arginine therapy on
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
effective to decrease preeclampsia symptoms in the spiral arteries defect inmice model
of preeclampsia.
DISCUSSION
L-Arginine acts as a precursor of NO and converted to NO and L-citrulline by
NOS, which can prevent the occurrence of preeclampsia. It has been the focus of
research aimed at investigating the role of prevention for women at high risk for
becoming preeclampsia.A study showed that dietary supplementation with a
combination of L-arginine and antioxidants was associated with a significant reduction
in the incidence of preeclampsia, compared with its own antioxidant and
placebo.1,13,14L-arginine is a food supplement that is widely available, making L-
Arginine as a potential therapy to prevent preeclampsia 6,15,16.
The concentration of L-arginine has been shown to significantly reduced in
women with pre-eclampsia compared to normal pregnant women8,17,18. Research with
animal models show that the system of L-arginine-NO experience malregulation during
pregnancy19,20. Hypertension, proteinuria, IUGR and glomerular damage may occur due
to the blockade of NO synthesis, while hypertension due to inhibition of NO synthesis
can be improved by supplementing with L-arginine3,21,22. In humans, administration of
L-arginine may improve uteroplacental circulation and lowers maternal blood pressure
and oxidative stress may play a role as a key element in the development of endothelial
dysfunction and preeclampsia 15,17,23. Therefore, L-arginine may be a new treatment
option for hypertension in pregnancy to prevent preeclampsia in women at high risk.
CONCLUSION
There are proven significant effectiveness of L-Arginin treatment in reparing of
ArteriSpiralis damage (tunika intima hyperplasia and also atherosis) in preeclampsia
mice models (Musmusculus).
RECOMMENDATION
Further study is needed to discover the effect of L-Arginin administration with
blood pressure and protein urin procedure in preeclampsia mice models (Musmusculus)
and increase sample population.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
LATAR BELAKANG
Penatalaksanaan dalam upaya pencegahan terjadinya preeklampsia bagi wanitahamil dengan resiko tinggi masih sangat minimal. Banyak faktor yang berpengaruhuntuk terjadinya preeklampsia, yang mana sebenarnya masih belum diketahui jelasetiopatogenesisnya. Beberapa penelitian mendapatkan beberapa zat, diantaranya adalahL-Arginine yang berperan dalam pencegahan preeklampsia dengan cara menurunkanatau memperbaiki gejala-gejala sistemik pada preeklampsia1,2. Namun mekanisme pastiL-Arginine dalam memperbaiki dan mencegah kejadian preeklampsia belum diketahuidengan pasti juga. Diduga L-Arginine memperbaiki proses remodeling Arteri Spiralisyang terganggu pada preeklampsia.
Preeklampsia saat ini masih memberikan morbiditas dan mortalitas maternalmaupun perinatal terutama di negara berkembang. Prevalensi kejadian preeklampsiasekitar 5% - 15% dari keseluruhan kehamilan di dunia, dimana kasus hipertensi dalamkehamilan termasuk preeklampsia ditemukan dalam jumlah yang cenderung meningkatdan merupakan komplikasi medis tersering dalam kehamilan. Sekitar 70% wanita yangdidiagnosis hipertensi dalam kehamilan merupakan kasus preeklampsia.3,4,5 Komplikasipreeklampsia menyebabkan sekitar 50.000 kematian maternal tiap tahun. Di negaraberkembang dimana keterbatasan akses untuk mendapatkan penanganan kesehatanmaternal yang memadai, angka kematian maternal dapat mencapai 15% jikadibandingkan dengan negara maju yang sekitar 0 - 1,8%.6 Di Indonesia 30 – 40% kasuspreeklampsia menjadi penyebab kematian ibu hamil dan 30 – 50% menjadi penyebabkematian perinatal. Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta kematian ibu hamil yangdisebabkan oleh preeklampsia yaitu 67,6% dari 37 kasus preeklampsia dari 1956persalinan pada tahun 2008.7
L-Arginine telah disebutkan bahwa mempunyai peran pada jalur L-Arginine-nitricoxide dalam preeklampsia.8,9,10 Gangguan respon dependen endotel telah dilaporkanpada pembuluh darah yang diisolasi dari wanita dengan preeklampsia.11,12 Hal inimenandakan bahwa gangguan produksi NO endotel dapat memainkan peran pentingdalam memperantarai patofisiologi preeklampsia. Penelitian dengan menggunakansampel uterus manusia pada saat kehamilan trimester I tidak dapat dilakukandikarenakan masalah etik. Penelitian ini menggunakan hewan coba mencit (Musmusculus) karena mempunyai kemampuan beradaptasi hidup yang baik dalamlingkungan laboratorium dan secara genetik mempunyai kemiripan dengan manusiasehingga diharapkan dapat digunakan sebagai pembanding preeklampsia pada manusia.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian L-Arginine terhadapkerusakaan endotel arteri spiralis dimana terjadi hiperplasia tunika intima dan aterosispada uterus mencit (Mus musculus) model preeklampsia, sehingga diharapkan dapatmeningkatkan penatalaksanaan dalam upaya mencegah dan pengobatan dinipreeklampsia.
METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental analitik. Dilakukan padahewan coba: mencit betina Mus musculus bunting pada usia kebuntingan enam belashari, untuk mengetahui perbedaan histopatologi arteri spiralis uterus mencit buntingnormal, mencit bunting model preeklampsia dan mencit bunting model preeklampsia
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
dan mendapat terapi L-Arginine. Penelitian dilakukan mulai bulan November 2016sampai dengan Januari 2017. Penelitian pada hewan coba menggunakan organ uterusmencit yang memenuhi kriteria inklusi yaitu berasal dari mencit betina Mus musculusgalur Swiss diperoleh dari pusat Veterinaria Farma Surabaya. Dalam penelitian inidigunakan 30 mencit betina umur 3 bulan, sehat, dengan berat badan 20-25 gram.Pengambilan sampel preparat dilakukan pada uterus mencit yang sebelumnyatelahdibedah dan dilakukan blok parafin kemudian diberikan pewarnaan Hematoxylin Eosin(HE).
Teknik atau cara pengambilan sampel adalah dengan membuntingkan 3 kelompokmencit, dari ketiga kelompok mencit bunting tersebut, kelompok pertama tanpa diberiperlakuan lagi, kelompok kedua mendapat perlakuan lagi menjadi mencit modelpreeklampsia, kelompok ketiga mendapat perlakuan menjadi model preeklampsia danmendapat L-Arginine. Pada hari ke-16 masa bunting mencit, dari ketiga kelompokdilakukan pembedahan dan diambil sampel plasenta.Alasan pengambilanpada hari ke-16 adalah diasumsikan seperti kehamilan trimester kedua pada kehamilan manusia,dimana pada trimester kedua manifestasi preeklampsia muncul pada manusia.
Analisa data menggunakan software SPSS (Software Package for social Science)21.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk uji perbedaangambaran histopatologi arteri spiralis uterus dengan tingkat kemaknaan sebesar 0.05(confident interval 95%) sehingga bila dalam uji statistik didapatkan p < 0,05 dapatdiartikan bermakna.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
0
5
10
15
20
25
30
Kontrol (-) kontrol (+) PerlakuanDiameter Arteri Spiralis 25.06 16.64 22.66
HASILJumlah tikus 30 yang dibagi kedalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol (-) yaitu
mencit bunting normal (tanpa perlakuan), kelompok kontrol (+) yaitu mencit buntingmodel preeklampsia tanpa perlakuan dan Kelompok Perlakuan yaitu kelompok mencitbunting model preeklampsia dengan perlakuan mendapat L-Arginine. Namun dalamperjalanan penelitian terdapat satu ekor mencit bunting model preeklampsia denganperlakuan mendapat L-Arginine yang mati sehingga dikeluarkan dari penelitian.
Tabel 1. Deskripsi Nilai Diameter Arteri SpiralisVariabel N M
inM
axRe
rataS
DNormal 1
01
7.0832
.7725
.064
.94Preeklampsia 1
01
3.2825
.5716
.643
.68Perlakuan 1
01
2.7839
.3722
.667
.53
Dari data diatas didapatkan bahwa rerata Diameter Arteri Spiralis pada kelompoknormal adalah 25.06 + 4.94 per µm2 , rerata Diameter Arteri Spiralis pada kelompokpreeklampsia tanpa perlakuan adalah 16.64 + 3.68 per µm2 , dan rerata Diameter ArteriSpiralis pada kelompok preeklampsia dengan perlakuan adalah 22.66+ 7,53 per µm2 .
Grafik 1. Grafik Nilai Rerata Diameter Arteri Spiralis
Grafik 1 menunjukkan bahwa rerata Diameter Arteri Spiralis pada kelompoknegatif (kelompok normal) adalah tinggi (25.06+4.94/µm2), menurun pada kelompokpreeklampsia tanpa perlakuan (16.64+3.68/µm2) dan meningkat pada kelompokpreeklampsia dengan perlakuan L-Arginine (22.66+ 7,53/µm2).
Rerata Diameter Arteri Spiralis
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Kontrol (-) kontrol (+) PerlakuanKetebalan Arteri Spiralis 53.95 96.5 62.79
Tabel 2. Deskripsi Nilai Ketebalan Arteri SpiralisVariabel N M
inM
axRe
rataS
DNormal 1
01
5.438
6.4253.95
26.96
Preeklampsia 10
78.68
137.56
96.50
16.66
Perlakuan 10
52.74
75.33
62.79
8.04
Dari data diatas didapatkan bahwa rerata Ketebalan Arteri Spiralis padakelompok normal adalah 53.95+ 26.96 per µm2 , rerata Diameter Arteri Spiralis padakelompok preeklampsia tanpa perlakuan adalah 96.50 + 16.66 per µm2 , dan rerataDiameter Arteri Spiralis pada kelompok preeklampsia dengan perlakuan adalah 62.79+8.04per µm2 .
Grafik 2. Grafik Nilai Rerata Ketebalan Arteri Spiralis
Grafik 2 menunjukkan bahwa rerata Diameter Arteri Spiralis pada kelompoknegatif (kelompok normal) adalah rendah (53.95+26.96 /µm2), meningkat padakelompok preeklampsia tanpa perlakuan (96.50 + 16.66 /µm2) dan turun pada kelompokpreeklampsia dengan perlakuan L-Arginine (62.79+ 8.04/µm2)
Analisis statistik dengan mengunakan uji Oneway Anova test data rerata diameterArteri Spiralis terhadap variabel penelitian kelompok control (-), kelompok kontrol (+)
Rerata Ketebalan Arteri Spiralis
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
dan kelompok perlakuan didapatkan p=0.007 (p<0.05) yang berarti terdapat perbedaanyang bermakna secara statistik. Oleh karena itu untuk mengetaahui kelompok manayang mempunyai perbedaan, maka dilanjutkan analisis Post Hoc untuk masing-masingpasangan variabel. Dari hasil analisa Post Hoc, didapatkan perbedaan yang signifikanpada kelompok normal dengan kelompok preeklampsia (p=0.002*), dan juga padakelompok preeklampsia dengan kelompok perlakuan (p=0.024*) dengan nilai p<0.05.Namun pada kelompok preeklampsia dengan kelompok normal (p=0.348) tidakdidapatkan perbedaan yang bermakna secara statistik (p>0.05). Hal ini menunjukanbahwa terapi L-Arginine pada efektif untuk memperbaiki gejala preeklampsiakhususnya kerusakan Arteri Spiralis model mencit preeklampsia.
Sedangkan analisis statistik data ketebalan Arteri Spiralis dengan mengunakan ujihomogenitas varian dari Oneway Anova test terhadap variabel penelitian kelompokkontrol (-), kelompok kontrol (+) dan kelompok perlakuan didapatkan p=0.001 (p<0.05)yang berarti terdapat perbedaan varian data yang bermakna secara statistik, sehinggasyarat uji one way anova test tidak terpenuhi. Untuk selanjutnya uji yang dipakai untukmencari perbedaan rerata pada ketiga kelompok penelitian tersebut menggunakanKruskal-Wallis test. Hasil uji Kruskal-Wallis terhadap variabel penelitian kelompokkontrol (-), kelompok kontrol (+) dan kelompok perlakuan didapatkan p=0.000 (p<0.05)yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik. Oleh karena itu untukmengetaahui kelompok mana yang mempunyai perbedaan, maka harus dilakukananalisis Post Hoc dengan uji Mann-Whitney test untuk masing-masing pasanganvariabel.
Dari hasil analisa Post Hoc dengan uji Mann-Whitney test, didapatkan perbedaanyang signifikan pada kelompok normal dengan kelompok preeklampsia (p=0.001*), danjuga pada kelompok preeklampsia dengan kelompok perlakuan (p=0.000*) yang semuadengan nilai p<0.05. Namun pada kelompok preeklampsia dengan kelompok normal(p=1.000) tidak didapatkan perbedaan yang bermakna secara statistik (p>0.05). Hal inijuga menunjukan bahwa terapi L-Arginine pada efektif untuk memperbaiki gejalapreeklampsia khususnya kerusakan Arteri Spiralis model mencit preeklampsia.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
PEMBAHASAN
L-Arginine bertindak sebagai precursor NO dan diubah menjadi NO dan L-citrulline oleh NOS, yang dapat mencegah terjadinya preeklampsia. Hal ini telahmenjadi fokus penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peran pencegahan bagiwanita yang berisiko tinggi untuk menjadi preeklampsia.. Sebuah penelitianmenunjukan bahwa suplementasi diet dengan kombinasi L-Arginine dan antioksidandikaitkan dengan penurunan yang signifikan dalam kejadian preeklampsia,dibandingkan dengan antioksidan sendiri dan placebo.1,13,14 Mengingat bahwa L-Arginine adalah suplemen makanan yang tersedia secara luas , menjadikan L-Argininesebagai terapi yang potensial untuk mencegah preeklampsia.6,15,16
Konsentrasi L-Arginine telah dibuktikan secara signifikan berkurang pada wanitadengan pre-eklampsia bila dibandingkan dengan wanita hamil yang normal.8,17,18
Penelitian dengan model hewan coba menunjukkan bahwa system L-Arginine-NOmengalami malregulasi selama kehamilan.19,20 Hipertensi, proteinuria, IUGR dankerusakan glomerulus dapat terjadi akibat blokade dari sintesis NO, sementarahipertensi akibat inhibisi sintesis NO dapat diperbaiki dengan suplementasi L-Arginine.3,21,22 Pada manusia, pemberian L-Arginine dapat meningkatkan sirkulasiuteroplasenta dan menurunkan tekanan darah maternal dan stress oksidatif dapatberperan sebagai kunci utama dalam perkembangan disfungsi endotel danpreeclampsia.5,17,23 Oleh karena itu, L-Arginine mungkin dapat menjadi opsi terapi baruuntuk hipertensi pada kehamilan untuk mencegah kejadian preeklampsia pada wanitaberesiko tinggi.
KESIMPULANTerdapat pengaruh pemberian L-Arginine secara signifikan terhadap kerusakan
endotel arteri spiralis: hyperplasia tunika intima dan aterosis pada uterus mencit (Musmusculus) model preeklampsia.
SARANPerlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek pemberian L-Arginine
dengan menambah jumlah sampel lebih banyak dan melakukan pengukuran tekanan
darah serta pemeriksaan urin hewan coba mencit.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
REFERENCES
1. Adhi J.S, Perbaikan fungsi ginjal pada preeclampsia setelah pemberian L-
Arginin per oral :Kajian tentang Proteinuaria, Hiperurisemia dan Endoteliosis
glomerular pada Rattus norvegicus Strain Water.eprint UGM Journal.2006.
Vol.2.p.18-42
2. Al-Bayati M.A, Ahmad M.A, Khamas W. The Potential Effect of L-Arginine on
Mice Placenta.Baghdad Univ Journal.2014. Vol 5.p1-9.
3. Burke. S, Ananth C. Spiral Artery Remodelling in Preeclampsia Revisited
;PubMed. 2013.(62).p 1013-1014.
4. Camacho E, Silva J.A, Matos M.G, Garrido M.R,et al. Actividad de lasenzimas
anti oxidantes en el riñon de la rata con preeclampsia experimental.
ArchivosVenFarmacol.2011.(30):p44-50.
5. Camacho Elsa, María Gabriela Matos, María del Rosario Garrido and Anita.
Rat Kidney Antioxidant Enzyme Activities in Experimental Preeclampsia
Israel*Laboratory of Neuropeptides, School of Pharmacy, Universidad Central
de Venezuela, Caracas, Venezuela.2015.Vol 3.p322-330.
6. Creasy R, Maternal Fetalmedicine. Principle and practice. BMJ Int col.2014.Vol
7.p756-762.
7. Cunningham F.G, Leveno Kenneth J, Bloom Steven L. Hypertensive Disorders
in William Obstetrics 24th Edition. McGraw Hill Education .2014.p762-768.
8. Dorniak-wall T, Grivell R.M et al. The Role of L-Arginine in the prevention and
treatment of pre-eclampsia: a systematic review of randomized trials. Human
Hypertension Journal. 2013.Vol.2.p.230-235.
9. Ekambaram P. HSP 70 Expression and its Role in Preeclamptic Stress.Indian J.
Biochem.Biophys. 2011.Vol 48 : p.243- 255.
10. Gede P. Peranan Peroksidasi Lipid PadaPatogenesis Preeklampsia Bagian/SMF
Obstetri dan Ginekologi FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.2013.Vol.5.p1-8.
11. George E.M, Granger J.P. Recent insights into the pathophysiology of
preeclampsia.Expert Rev. Obstet. Gynecol. 2010.Vol (5). p557–566
12. Ghulmiyyah L, Sibai B. Maternal Mortality From Preeclampsia / Eclampsia.
Semin Perinatol Journal. 2012.Vol.36:p.56-59.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
13. Gilbert J.S, Babcock S.A, Granger J.P. Hypertension produced by reduced
uterine perfusion in pregnant rats is associated with increased soluble fms-like
tyrosine kinase-1 expression. Hypertension. British Med Journal.2007.Vol.50:
p.1142–1147.
14. Hagman H , Ravi T, Thomas B ,Ananth K. The promise of angiogenic markers
for the early diagnosis and prediction of preeclampsia. Clinical Chemistry.
Oklahoma Int Journal.2012.Vol.58: p.837-845.
15. Hishashi M, Etsuko N, Tomonori S, et al. Severe Superimposed preeclampsia
with obesity, diabetes, and mild imbalance of angiogenic factors. Acta Med
Okayama. 2012.Vol 66. No 2.p 171-175.
16. Kim J.Y, Kim Y.M. Acute Atherosis of the Uterine Spiral Arteries
:Clinicopathologic Implications. Int Preeklampsia Journal.2015.Vol.49:p 462-
471.
17. Lei H ,Zhiling Y,et al. Antepartum or Immediate Postpartum Renal Biopsi
Preeclampsia of Pregnancy: new Morphologic and Clinical Findings.Int JClin
Exp Pathol. 2014.7(8): p.5129-5143.
18. Lukito J.S, Puspa D. Gambaran Histopatologi Arteria Spiralis Altas Plasenta
pada Preeklampsia / Eklampsia dan kehamilan Normotensif. Pathology Journal
Indonesia. 2007.Vol 40. No. 3.p37-45.
19. Playfair J.H and Chain B.M. Major Histocompatibility Complex, in
Immunology at Glance. 2009.9ed.p30-31.
20. Powe C E, Levine R J, Karumachi S A. Preeclampsia a Disease of the Maternal
Endothelium The Role of Antiangiogenic Factors and Implications for Later
Cardiovascular Disease. Circulation.Int Canada Journal. 2011.Vol 23:p2856-
2869.
21. Pribadi A, Mose J C, Anwar Anita D. Patogenesis Preeklampsia & Manifestasi
Gejala Klinis dalam Kehamilan Risiko Tinggi Perkembangan, Implikasi &
Kontroversi. Sagung Seto. 2015.p.143-164.
22. Roberts J.M, Hubel C.A. The Two Stage Model of Preeclampsia: Variation on
the Theme. Placenta 30 Supplement A Trophoblast Research. elsevier Int
Journal.2009.Vol 23.532-537.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL .............................................................................. iHALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iiKATA PENGANTAR............................................................................ iiiABSTRAK............................................................................................. . viDAFTAR ISI........................................................................................... viiiDAFTAR GRAFIK…………………………………………………..... xDAFTAR TABEL................................................................................... xiDAFTAR SINGKATAN………………………………………………. xii
BAB I PENDAHULUAN1.1 . Latar Belakang ............................................................ 11.2 . MasalahPenelitian ....................................................... 51.3 . Tujuan Penelitian......................................................... 51.4 . Manfaat Penelitian....................................................... 61.5 . Orisinalitas Penelitian……………………………… . 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1. Pre Eklampsia.................................................................. 8
2.1.1. Definisi ................................................................ 82.1.2. Patogenesis .......................................................... 10
2.2. Stres Oksidatif pada kehamilan normal dan Preeklampsia 132.3. Histopatologi Arteri Spiralis hamil normal danPreeklampsia 152.4. L-arginine ....................................................................... 172.5. Peran L-arginine pada Preeklampsia............................... 192.6. Preeklampsia pada Mus Musculus.................................. 202.7. Penelitian yang Relevan .................................................. 212.8. Cara Pemeriksaan Histopatologi……………………… . 212.9. Cara Pembuatan Preparat dan Pemeriksaan Secara
Mikroskopis..................................................................... 222.10. Kerangka Teori……………………………………….. 262.11. Kerangka Konsep .......................................................... 272.12.Penjelasan Kerangka Konsep…………………………. 282.13.Hipotesis………………………………………………. 29
BAB III METODE PENELITIAN3.1. Jenis Penelitian .............................................................. 303.2. Waktu Penelitian ........................................................... 303.3. Tempat Penelitian.......................................................... 303.4. Populasi, BesarSampel, danTeknik Pengambilan
Sampel ........................................................................... 303.5. Variabel Penelitian ........................................................ 323.6. Definisi Operasional...................................................... 32
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3.7. Kriteria Subjek Penelitian ............................................. 333.8. Instrumen Penelitian...................................................... 333.9. Tahapan Penelitian ........................................................ 333.10. Analisa Data .................................................................. 353.11. Anggaran ....................................................................... 353.12. Kelayakan Etik............................................................... 353.13. Alur Penelitian…………………………………........... 363.14. Penelasan Alur Penelitian……………………………………37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil............................................................................... 384.2 Deskripsi Data Penelitian.............................................. 404.3 Pembahasan ................................................................... 504.4 Keterbatasan Penelitian ................................................ 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan.................................................................... 545.2 Saran.............................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 55
LAMPIRAN............................................................................................ 59
ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1. Grafik Nilai Rerata Diameter Arteri Spiralis................................................39
Grafik 4.2. Grafik Nilai Rerata Ketebalan Arteri Spiralis...............................................40
Grafik 4.3. Distribusi Rerata Diameter Arteri Spiralis Pada Kelompok Normal
Dan Kelompok Preeklampsia.......................................................................42
Grafik 4.4. Distribusi Rerata Ketebalan Arteri Spiralis Pada Kelompok Normal
Dan Kelompok Preeklampsia.......................................................................43
Grafik 4.5. Distribusi Rerata Diameter Arteri Spiralis Pada Kelompok
Preeklampsia Tanpa Perlakuan Dan Kelompok Preeklampsia
Dengan Perlakuan L-arginine......................................................................45
Grafik 4.6. Distribusi Rerata Ketebalan Arteri Spiralis Pada Kelompok
Preeklampsia Tanpa Perlakuan Dan Kelompok Preeklampsia
Dengan Perlakuan L-arginine......................................................................46
Grafik 4.7.Distribusi Rerata Diameter Arteri Spiralis Pada Kelompok NormalDan Kelompok Preeklampsia perlakuan L-arginine....................................47
Grafik 4.8.Distribusi Rerata Diameter Arteri Spiralis Pada Kelompok Normal`Dan Kelompok Preeklampsia perlakuan L-arginine...................................49
x
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.………………………………………............................. 43
Tabel 2. ………………………………………………………… 44
Tabel 3. ………………………………………………………… 45
Tabel 4......................................................................................... 46
Tabel 5......................................................................................... 47
Tabel 6........................................................................................ 48
Tabel 7........................................................................................ 49
xi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
ADMA : Asymetric Dimethyl Arginin
DIC : Disseminated Intravascular Coagulation
GIT : Gasto Intestinal Tract
HCG : Human Chorionic Gonadotropin
HELLP : Hemolysis Elevated Liver Enzyme and Low Platelete
HLA-G : Human Leucocyte Antigen – G
H E : Hematoxylin dan Eosin
IUGR : Intra Utreine Growh Restriction
I / R : Ischemic reperfusion
L-NAME : NG – Nitro – L – Arginine Methyl Ester
MHC : Major Histocompatibility Complex
NO : NitritOksida
NOS : NitritOksidaSintase
NK sel : Natural Killer sel
PE : Preeklampsia
Ped : Preeimplantation embryonic development
PLGF : Placental Growth Factor
PMSG : Pregnant More Serum Gonadotropin
ROS : Reactive Oxygen Species
Sflt – 1 : Soluble Fluid Like Tyrosine – 1
sEng : Soluble endoglin
TNFɑ : Tumor Necrosis Factor ɑ
VEGF : Vascular Endhotelial Growth Factor
xii