pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan...
TRANSCRIPT
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN BENGKEL
MR. MONTIRTM
CITAYAM
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjanah Pendidikan
Oleh
ABDUR ROHMAN
NIM 1112015000053
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
v
ABSTRAK
ABDUR ROHMAN. 1112015000053. Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Bengkel Mr. MontirTM
Citayam”. SKRIPSI.
Jakarta: Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Bengkel Mr. MontirTM
Citayam. Ide awal penelitian ini karena meningkatnya jumlah pelanggan pada
bengkel Mr. MontirTM
, pelanggan tersebut tidak terlepas dari suatu pelayanan
yang diberikan oleh pihak bengkel sehingga peneliti tertarik untuk meneliti
tentang pengaruh pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian ini
menggunakan metode survey dengan pendekatan korelasional, adapun data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kepuasan pelanggan yang diperoleh
dengan menggunakan angket dan di analisis menggunakan SPSS. Berdasarkan
hasil analisa yang dilakukan didapat bahwa adanya pengaruh antara kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan bengkel Mr. MontirTM
Citayam yang
ditunjukkan melalui persamaan regresi Ŷ = (-0,479) + 0,996 X dan nilai koefisien
korelasi ry.1 = 0,835 serta nilai koefisien determinasi r²y.1 = 0,697 atau 69,7%.
Hal ini bermakna bahwa kontribusi kualitas pelayanan (X) dalam meningkatkan
kepuasan pelayanan (Y) adalah sebesar 69,7%. Sedangkan 30,3% disebabkan oleh
faktor lain. Kenyataan ini menggambarkan bahwa kepuasan pelanggan
dipengaruhi oleh tinggi atau rendahnya kualitas pelayanan. Ini dapat dilihat
berdasarkan tabel R Square untuk menentukan koefisien determinasi yaitu R
Square = 0,697 yang mengandung makna bahwa 69,7% variasi variabel kepuasan
pelanggan dapat dipengaruhi oleh variabel kualitas pelayanan. Kaitannya dengan
kepuasan pelanggan memiliki 30,3% faktor lain yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, Bengkel.
vi
ABSTRACT
ABDUR ROHMAN. 1112015000053. The Influence of Service Quality on
Customer Satisfaction at Mr. MontirTM
Repair Shop Citayam. SKRIPSI.
Jakarta: of Education Social Science The Facuity of Tarbiyah and Teaching
State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2017.
This study was aimed to know how much the influence of service quality
on customer satisfaction at Mr. MontirTM
repair shop Citayam. The initial idea of
this study was because there was customer amount increase at Mr. MontirTM
repair shop, which caused by service given by the repair shop, therefore the
writer was interested to do research about the influence of service quality on
customer satisfaction. This study used survey method with correlational
approach, the data needed in this study was customer satisfaction data which
taken by questionnaire and analyzed by using SPSS. Based on the result of data
analysis showed that there was influence between service quality and customer
satisfaction at Mr. MontirTM
repair shop, which showed by regression equation Ŷ
= (-0,479) + 0,996 X and correlation coefficient ry.1 = 0,835 and determination
coefficient r²y.1 = 0,697 or 69,7%. It meant that service quality (X) increase
customer satisfaction (Y) was 69,7%. Meanwhile 30,3% was caused by others
factor. This fact explained that customer satisfaction was influenced by high or
low of service quality. It could be seen from the R Square table to determine the
determination coefficient was R Square = 0,697 it meant that 69,7% variation
variable of customer satisfaction can be influenced by variable of service quality.
The relation of customer satisfaction had 30,3% of others factor which influenced
customer satisfaction.
Keywords: Service Quality, Customer Satisfaction, Repair Shop.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karuna-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Bengkel Mr. MontirTM Citayam”.
Peneliti menyadari banyak pihak yang turut membantu sejak awal
penyusunan sampai selesainya penelitian ini. Pada kesempatan ini peneliti ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak dan Ibu tercinta (Sokhibun dan Kawit, M.Pd), yang selalu menyebut
namaku dalam tiap doa, mendukung setiap aktivitas serta menjadi teman
sekaligus orangtua yang sangat mengerti. Terima kasih untuk cinta kasih
yang tak pernah berhenti hingga saat ini.
2. Iwan Purwanto, Dr., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS dan
Pembimbing Skripsi yang telah memberikan ilmu serta kesabaran dalam
membimbing saya selama proses penelitian ini.
3. Andri Noor Ardiansyah, M.Si., selaku Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan ilmu serta kesabaran dalam membimbing saya selama proses
penelitian ini.
4. Teman hidup (Nia Handayani, S.Kep., Ns), yang selalu menemani langkah
penulis sejak awal perkuliahan sampai saat ini, atas dukungan, cinta, dan
kasih sayang yang tiada henti. Terima kasih untuk doa serta keyakinan bahwa
saya mampu menyelesaikan dan menggapai cita-cita untuk masa depan kita.
5. Adikku tersayang (Deny Akbar dan Rijal Khatami), yang selalu mendoakan
saya setiap saat dan juga membantu saya dalam menulis penelitian ini.
6. Ijul, Eboy, dan El yang selalu membantu dan memberikan masukan yang
positif dalam pembuatan karya ilmiah ini.
7. Sahabat bermain poker saya (Hendra, Rizky, Rahmat, Anam dan Fakhrur)
atas semua penghiburan dan pengertian saat saya dalam masa-masa buruk,
terima kasih juga untuk dukungan emosional yang tak terhenti.
viii
8. Lina dan Agung yang selalu menjadi teman travelling.
9. Teman-teman satu angkatan Pendidikan IPS yang selalu memberi semangat
saya agar terus melanjutkan penelitian ini sampai selesai.
10. PT. Techno Motor Indonesia yang telah memberikan saya kesempatan untuk
bekerja dan berkarir serta menemukan ide dimana akhirnya skripsi ini bisa di
tulis dan selesai.
11. Owner Bengkel Mr. MontirTM
Citayam yang memberikan izin untuk menjadi
tempat penelitian saya.
12. Para responden atas keikutsertaan dan kerjasamanya, sehingga laporan
penelitian ini dapat selesai sesuai dengan waktunya.
13. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut
berpartisipasi sehingga selesai penelitian ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan penelitian ini banyak
sekali kekurangannya, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan demi perbaikan penulisan dan penyusunan hasil penelitian dimasa
mendatang.
Jakarta, Mei 2017
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH ................................................ iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Identifiksi Masalah ......................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 5
D. Perumusan Masalah ........................................................................................ 5
E. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 6
F. Kegunaan Penelitian ......................................................................................... 6
1. Kegunaan Teoritis .................................................................................... 6
2. Kegunaan Praktis ..................................................................................... 6
x
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ............................ 7
A. Deskripsi Teoritik ........................................................................................... 7
1. Hakikat Kepuasan Pelanggan ................................................................... 7
a. Pengertian Kepuasan ........................................................................ 7
b. Pengertian Pelanggan ....................................................................... 7
c. Pengertian Kepuasan Pelanggan ....................................................... 8
d. Karakteristik Kepuasan Pelanggan ................................................... 9
e. Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan ........................ 10
f. Indikator Kepuasan Pelanggan ....................................................... 11
2. Hakikat Kualitas Pelayanan ................................................................... 12
a. Pengertian Kualitas ......................................................................... 12
b. Pelayanan (Jasa) ............................................................................. 12
1) Pengertian Pelayanan (Jasa) .................................................... 12
2) Karakterisik Pelayanan (Jasa) ................................................. 13
c. Pengertian Kualitas Pelayanan ....................................................... 15
d. Karakteristik Kualitas Pelayanan ................................................... 16
e. Dimensi Kualitas Pelayanan ........................................................... 17
B. Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................................... 22
C. Kerangka Berfikir ......................................................................................... 24
D. Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 27
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 27
1. Tempat Penelitian ................................................................................... 27
2. Waktu Penelitian .................................................................................... 27
B. Metode Penelitian ......................................................................................... 28
xi
C. Variabel Penelitian ........................................................................................ 29
D. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 31
1. Populasi Penelitian ................................................................................. 31
2. Sampel Penelitian ................................................................................... 31
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 32
1. Instrumen Kualitas Pelayanan ................................................................ 32
a. Definisi Konseptual ........................................................................ 32
b. Definisi Operasional ....................................................................... 32
c. Kisi-Kisi Instrumen ........................................................................ 33
d. Kalibrasi (Uji Coba) Instrumen ...................................................... 33
1) Validitas .................................................................................. 33
2) Reliabilitas .............................................................................. 34
2. Instrumen Kepuasan Pelanggan ............................................................. 35
a. Definisi Konseptual ........................................................................ 35
b. Definisi Operasional ....................................................................... 36
c. Kisi-Kisi Instrumen ........................................................................ 36
d. Kalibrasi (Uji Coba) Instrumen ...................................................... 37
1) Validitas .................................................................................. 37
2) Reliabilitas .............................................................................. 38
F. Teknik Analisa Data ...................................................................................... 39
1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian .................................................. 39
2. Statistik Inferensial ................................................................................. 39
a. Uji Persyaratan Analisis ................................................................. 39
1) Uji Normalitas ......................................................................... 39
2) Uji Linieritas ........................................................................... 40
xii
3) Uji Homogenitas ..................................................................... 41
b. Uji Hipotesis ................................................................................... 41
1) Mencari Koefisien Determinasi .............................................. 41
2) Uji Regresi Sederhana ............................................................ 42
G. Hipotesis Statistik ......................................................................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 44
A. Deskripsi Tempat Penelitian .......................................................................... 44
B. Deskripsi Data .............................................................................................. 44
1. Variabel Kualitas Pelayanan .................................................................. 45
2. Variabel Kepuasan Pelanggan ................................................................ 46
C. Perhitungan Uji Instrumen ............................................................................ 47
1. Instrumen Kualitas Pelayanan ................................................................ 47
a. Validitas .......................................................................................... 47
b. Reliabilitas ....................................................................................... 48
2. Instrumen Kepuasan Pelanggan ............................................................. 49
a. Validitas .......................................................................................... 49
b. Reliabilitas ....................................................................................... 50
D. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................................... 50
1. Uji Normalitas ........................................................................................ 50
2. Uji Linieritas .......................................................................................... 51
3. Uji Homogenitas .................................................................................... 51
E. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 52
1. Koefisien Determinasi ............................................................................ 52
2. Analisa Regresi Sederhana ..................................................................... 53
F. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................ 55
xiii
G. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 57
A. Kesimpulan ................................................................................................... 57
B. Implikasi ....................................................................................................... 57
C. Saran ............................................................................................................. 58
1. Bagi Perusahaan ..................................................................................... 58
2. Bagi Konsumen ...................................................................................... 58
3. Bagi Peneliti Lanjutan ............................................................................ 58
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 60
LAMPIRAN ........................................................................................................... i
PROFIL PENULIS ............................................................................................... i
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitan ........................................................... 26
Gambar 3.1 Korelasi Antar Variabel ................................................................... 31
Gambar 4.8 Grafik Hasil Uji Normalitas Kualitas Pelayanan dan Kepuasan
Pelanggan .............................................................................................................. 51
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Jumlah Pelanggan Bengkel Mr. MontirTM Citayam Bulan April -
Agustus 2016 ........................................................................................................... 4
Tabel 2.1 Perbandingan Peneitian yang Relevan .................................................. 22
Tabel 3.1 Jadwal Kegiaan Penelitian .................................................................... 27
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kualitas Pelayanan ............................................. 33
Tabel 3.3 Koefisien Reliabilitas Guilford ............................................................ 35
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Kepuasan Pelanggan ........................................... 36
Tabel 3.5 Koefisien Reliabilitas Guilford ............................................................ 38
Tabel 4.1 Data Variabel Kualitas Pelayanan di Bengkel Mr. MontirTM Citayam
................................................................................................................................ 45
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Pelayanan di Bengkel Mr.
MontirTM Citayam .................................................................................................. 45
Tabel 4.3 Data Variabel Kepuasan Pelanggan di Bengkel Mr. MontirTM Citayam
................................................................................................................................ 46
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Pelanggan di Bengkel Mr.
MontirTM Citayam .................................................................................................. 47
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan di Bengkel Mr.
MontirTM Citayam .................................................................................................. 48
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan di Bengkel Mr.
MontirTM Citayam .................................................................................................. 49
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas dengan Distribusi Nilai Z Skewness (n=72) ....... 50
Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas .......................................................................... 52
xvi
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi (R2) ................................................................... 52
Tabel 4.10 Analisis Regresi Sederhana ................................................................. 54
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Penelitian
Lampiran 2 Lembar Uji Referensi
Lampiran 3 Koesioner Penelitian
Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5 Hasil Penelitian
Lampiran 6 Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar
domestik (nasional) maupun di pasar internasional atau global. Untuk
memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan
kepada para pelanggannya, misalnya dengan memberikan produk yang
mutunya lebih baik, harganya lebih murah, penyerahan produk yang lebih
cepat dan pelayanan yang lebih baik daripada para pesaingnya.1
Persaingan yang semakin ketat terjadi pada dunia otomotif
khususnya produk sepeda motor karena produk ini merupakan alat
transportasi darat yang paling dominan dimiliki dan dibutuhkan oleh
masyarakat. Memang tidak mudah menjadi yang terbaik, selain harus
menyediakan kualitas terbaik juga ada faktor pola perilaku konsumen yang
tidak mudah ditebak, apalagi di Indonesia yang terdiri dari banyak pulau,
sehingga memiliki ragam pola perilaku yang berbeda pula.
Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat
sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan
dan mempertahankan pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap
perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa
yang diinginkan konsumen dengan harga yang pantas (reasonable). Dengan
demikian, setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen
pada pasar sasarannya, karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut
sebagai organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para
konsumen.2
1 J. Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa
Pasar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), h 1. 2 Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 1997), h 19.
2
Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
meningkatkan kesadaran dan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang baik,
termasuk dalam hal ini adalah usaha di bidang bengkel yang akhir-akhir ini
berkembang pesat, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dapat dilihat
hampir disetiap jalan raya maupun wilayah perkampungan banyak tempat-
tempat yang menyediakan jasa bengkel. Dengan banyaknya usaha dibidang
perbengkelan ini menimbulkan persaingan yang semakin ketat antara satu
bengkel dengan bengkel lainnya. Dengan adanya persaingan ini pula maka
masing-masing bengkel berusaha meningkatkan jumlah pelanggan serta
mempertahankan pelanggan agar tetap setia menggunakan jasanya dengan
cara meningkatkan kepuasan pelanggan.
Kepadatan aktivitas di jalan menuntut kenyamanan dalam
berkendara. Untuk itu kendaraan yang dipakai harus selalu dalam keadaan
baik. Agar kendaraan selalu dalam keadaan baik maka diperlukan perawatan
dan servis berkala. Untuk itu sangat dibutuhkan jasa bengkel motor. Bengkel
motor adalah usaha yang didirikan dengan tujuan menerima jasa perawatan
dan perbaikan kendaran roda dua atau umumnya disebut motor.
Kunci sukses agar pelanggan memilih jasa layanan bengkel adalah
dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara kinerja yang ia
rasakan atau alami terhadap harapannya. Kepuasan tersebut dapat dicapai
melalui pemberian layanan dan dukungan yang optimal kepada pelanggan.3
Peningkatan kualitas merupakan salah satu strategi pemasaran yang
ditekankan pada pemenuhan keinginan pelanggan. Untuk menciptakan
kualitas layanan yang tinggi, sebuah bengkel harus menawarkan layanan yang
mampu diterima dan dirasakan pelanggan sesuai dengan atau melebihi apa
yang diharapkan pelanggan. Semakin tinggi kualitas pelayanan yang
dirasakan dibanding harapannya, pelanggan tentu akan semakin puas.
3 Arief, Muhtosim, Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan, (Malang: Bayumedia
Publishing, 2007), h 167.
3
Kepuasan yang dirasakan pelanggan, akan berdampak positif bagi
bengkel, diantaranya akan mendorong terciptanya loyalitas pelanggan dan
reputasi bengkel akan semakin positif dimata masyarakat pada umumnya dan
pelanggan pada khususnya. Oleh karena itu, setiap bengkel perlu berupaya
memahami nilai-nilai yang diharapkan pelanggan dan atas dasar itu kemudian
berusaha memenuhi harapan tersebut semaksimal mungkin.
Cara yang dapat ditempuh untuk memahami harapan pelanggan
dan kebutuhan pelanggan antara lain dengan melakukan pemantauan
kepuasan pelanggan (misalnya dengan observasi, survei, ghost shooping, lost
customer analysis).4
Upaya untuk mewujudkan kepuasan pelanggan secara menyeluruh
memang tidak mudah, bahwa tidak realitas bila suatu perusahaan
mengharapkan tidak ada pelanggan yang tidak puas. Namun tentu saja setiap
perusahaan harus berusaha meminimalkan ketidakpuasan pelanggan dengan
memberikan pelayanan yang semakin hari semakin baik. Dan pada saat yang
bersamaan perusahaan perlu pula memperhatikan konsumen yang merasa
tidak puas.5
Menurut Parasuraman, dalam Tjiptono terdapat lima aspek penting
yang harus diperhatikan dalam kualitas jasa pelayanan, yaitu bukti fisik
(tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan
(assurance), dan empati (emphaty).6
Banyaknya pesaing tidak menghalangi Bengkel Mr. MontirTM
Citayam untuk tetap bertahan, bahkan mampu berkembang pesat sampai
sekarang ini. Memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan
merupakan visi dari Bengkel Mr. MontirTM Citayam untuk tetap eksis di dunia
perbengkelan. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan jumlah pelanggan
Bengkel Mr. MontirTM Citayam selama bulan Mei sampai September 2016:
4 Tjiptono, Fandy, op.cit , h 25.
5 Ibid, h 146.
6 Ibid, h 146.
4
Tabel 1.1
Data Jumlah Pelanggan Bengkel Mr. MontirTM Citayam
Bulan April - Agustus 2016
Bulan Jumlah Pelanggan
Bengkel Job Riturn
April 435 1
Mei 451 1
Juni 481 2
Juli 383 -
Agustus 446 1
Jumlah 2.196 5
Sumber: Data System PT. Techno Motor Indonesia
Berdasarkan Tabel 1.1, menunjukan bahwa jumlah pelanggan Bengkel
Mr. MontirTM Citayam cukup banyak. Namun hal tersebut tidak menjamin
bahwa pelanggan akan selalu loyal pada Bengkel Mr. MontirTM Citayam.
Karena dibalik banyaknya pelanggan terkadang masih ada saja pelanggan
yang kembali karena kurang puas (job return), rata-rata dalam 1 bulan ada 1
pelanggan yang merasa kurang puas. Bengkel Mr. MontirTM Citayam
mempunyai peluang dan tantangan seperti bengkel-bengkel pada umumnya.
Pelanggan akan membandingkan layanan dan dukungan yang diberikan
Bengkel Mr. MontirTM Citayam dengan layanan dan dukungan yang mereka
harapkan. Jika pelanggan merasa puas, maka pelanggan akan kembali lagi ke
Bengkel Mr. MontirTM Citayam dan menjadi pelanggan yang setia serta akan
menceritakan pengalaman tersebut kepada orang lain, sehingga jumlah
pelanggan Bengkel Mr. MontirTM Citayam akan bertambah. Tetapi jika
pelanggan merasa tidak puas, maka pelanggan akan mengeluhkan
ketidakpuasannya tersebut kepada pihak bengkel Mr. MontirTM Citayam.
Keluhan atau ketidakpuasan pelanggan seharusnya ditanggapi pihak bengkel
dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, sehingga pelanggan
akan merasa puas dengan layanan dan dukungan yang diberikan pihak
bengkel.
5
Berdasarkan latar belakang diatas dan melihat betapa pentingnya
kualitas jasa dalam rangka mewujudkan kepuasan pelanggan, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Bengkel Mr. MontirTM Citayam”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti membuat
identifikasi permasalahan yang akan dikemukakan dalam pernyataan berikut
ini, yaitu:
1. Berdasarkan hasil survei awal diketahui bahwa jumlah pelanggan
bengkel Mr. MontirTM Citayam cukup banyak, dan masih terdapat job
return setiap bulannya.
2. Proses kualitas pelayanan di atas telah berimplikasi pula pada tingginya
kepuasan pelanggan Bengkel Mr. MontirTM Citayam.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, tampak adanya beberapa
faktor yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan. Agar penelitian ini
dapat dilakukan secara intensif, maka hanya dibatasi pada 2 (dua) variabel
saja, yaitu:
1. Kepuasan Pelanggan sebagai variabel terikat (Y)
2. Kualitas Pelayanan sebagai variabel bebas (X)
Unit analisis dalam penelitian ini adalah pelanggan bengkel Mr.
MontirTM Citayam.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas dirumuskan permasalahan
penelitian sebagai berikut: “apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan bengkel Mr. MontirTM Citayam?”
6
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
bengkel.
F. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai
bahan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu
ekonomi dan manajemen pemasaran.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Peneliti
1) Untuk mengetahui penerapan teori yang diperoleh dibangku
kuliah dengan realita yang terjadi di lapangan, mengenai
pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.
2) Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
b. Bagi Perusahaan
1) Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam
mengembangkan kebijaksanaan pihak bengkel terutama yang
berhubungan dengan pelayanan dan kinerja karyawan atau
mekanik terhadap pelanggan.
2) Sebagai saran untuk memperbaiki pelayanan bengkel.
7
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Hakikat Kepuasan Pelanggan (Y)
a. Pengertian Kepuasan
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja/hasil yang dirasakannya dengan
harapannya.7 Kepuasan merupakan hasil dari penilaian konsumen
bahwa pelayanan telah memberikan tingkat kenikmatan dimana
tingkat pemenuhan ini bisa lebih atau kurang.8
Menurut Oliver, kepuasan adalah tingkat perasaan
seseorang (pelanggan) setelah membandingkan antara kinerja atau
hasil yang dirasakan (pelayanan yang diterima dan dirasakan)
dengan yang diharapkannya.9
Berdasarkan uraian berbagai teori di atas, dapat
disimpulkan bahwa kepuasan merupakan parameter seorang
pelanggan setelah membandingkan antara hasil yang dirasakan
(pelayanan yang diterima) dengan yang diharapkannya.
b. Pengertian Pelanggan
Menurut Supranto, pelanggan adalah setiap individu yang
menerima suatu jenis barang atau jasa dari beberapa orang lain atau
kelompok orang.10
7 Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar,
(Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h 233. 8 Handi, Irawan, Sepuluh Prinsip Kepuasan Pelanggan, (Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2002), h 253. 9 Diana, Irine, Manajemen Pemasaran Usaha Kesehatan, (Yogyakarta: Nuha Medika,
2009), h 61. 10
Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2001), h 21.
8
Lupiyoadi mendefinisikan Pelanggan adalah seorang
individu yang secara continue dan berulang kali datang ke tempat
yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu
produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan produk atau
jasa tersebut.11
Menurut Nasution, pelanggan adalah semua orang yang
menuntut perusahaan untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu
yang akan memberikan pengaruh pada performansi perusahaan dan
manajemen perusahaan.12
Berdasarkan uraian berbagai teori di atas, dapat
disimpulkan bahwa pelanggan merupakan seorang individu yang
secara terus menerus datang ke tempat yang sama untuk memuaskan
keinginannya dengan harapan mendapatkan suatu jasa dan
memuaskan produk atau jasa tersebut.
c. Pengertian Kepuasan Pelanggan
Menurut Philip Kotler menyatakan bahwa kepuasan
pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan
dengan harapannya, sedangkan Wilkie mendefinisikan kepuasan
pelanggan sebagai suatu tanggapan emosial pada evaluasi terhadap
pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa.13
Menurut Zulian Yamit kepuasan konsumen merupakan
evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa
yang dirasakan dengan harapannya.14
11
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa Edisi ke Dua, (Jakarta:
Salemba Empat, 2001), h 134. 12
Nasution, MN, Total Service Manajement Jasa Terpadu Edisi Pertama, (Jakarta :
Ghalia, 2004), h 101. 13
Fandy Tjiptono, Total Quality Manajemen, Edisi Revisi, (Yogyakarta: Andy, 2003),
h 103. 14
Yamit, Zulian, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, (Yogyakarta: Ekonisia, 2005),
h 78.
9
Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen
setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan
harapannya.15
Berdasarkan uraian berbagai teori di atas, dapat
disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan perasaan senang
atau tidaknya seseorang yang muncul setelah membandingkan
kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang
diharapkan.
d. Karakteristik Kepuasan Pelanggan
Setelah kepuasan terbentuk maka perusahaan harus bisa
mempertahankannya sampai bisa membawa konsumen pada tingkat
loyalitas. Kepuasan harus ditingkatkan menjadi tahap sangat puas,
menurut Kotler ciri-ciri konsumen yang sangat puas adalah sebagai
berikut:
1) Menjadi setia.
2) Membeli lebih banyak jika perusahaan memperkenalkan produk
atau jasa yang ada.
3) Memberikan komentar yang menguntungkan tentang perusahaan
dan produk/jasanya.
4) Kurang memberikan perhatian pada merek, iklan dan kurang
sensitif terhadap harga.
5) Memberikan gagasan produk atau jasa pada perusahaan.
6) Memberikan biaya pelayanan yang lebih kecil dari pada
pelanggan karena transaksi menjadi menurun.16
15
Husain Umar, Manajemen Riset dan Perilaku Konsumen, (Jakarta: PT. Gramedia Pusat,
2005), h 65. 16
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Erlangga, 2009), h 48.
10
e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
1) Kualitas produk, yaitu pelanggan akan merasa puas bila nilai
mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan
berkualitas.
2) Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu pelanggan akan merasa puas
bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai
dengan yang diharapkan.
3) Emosi, yaitu pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan
keyakinanan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila
menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung
mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang
diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi sosial atau
self esteem yang membuat pelanggan merasa puas terhadap
merek tertentu.
4) Harga, yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi
menetapkan harga yang relative murah akan memberikan nilai
yang lebih tinggi kepada pelanggan.
5) Biaya, yaitu pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya
tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan
suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa
tersebut.17
f. Indikator Kepuasan Pelanggan
Kepuasan merupakan hasil dari penilaian pelanggan
bahwa pelayanan telah memberikan tingkat kenikmatan dimana
tingkat pengetahuan ini bisa lebih atau kurang.18
Menurut Wira Sutedja terdapat beberapa hal yang
diinginkan pelanggan antara lain:
1) Pelanggan ingin diperlakukan adil dan jujur, dan penuh hormat
17
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa Edisi ke Dua, (Jakarta: Salemba
Empat, 2006), h 185. 18
Handi, Irawan, op.cit, h 253.
11
2) Pelanggan ingin lokasi pelayanan yang strategis.
3) Pelanggan ingin pelayanan yang tepat waktu dan efisien.
4) Pelanggan ingin pemecahan yang baik atas persoalan mereka.
5) Pelanggan ingin diperlakukan seperti raja, yang ingin selalu
dilayani dan diperhatikan.
6) Pelanggan ingin uang mereka dihargai.
7) Pelanggan hanya menginginkan pelayanan yang terbaik.19
Dari beberapa keinginan pelanggan diatas dapat diambil
beberapa indikator yang akan mempengaruhi kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan yang diharapkan, karena pada dasarnya apabila
keinginan pelanggan terpenuhi makan pelanggan tersebut akan
mendapatkan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan. Adapun
indikator dari kepuasan pelanggan yang berfokus dari keinginan
pelanggan adalah sebagai berikut:
1) Keadilan dalam mendapatkan pelayanan.
2) Kesesuaian terhadap lokasi pembayaran.
3) Kesigapan petugas didalam pemberian pelayanan.
4) Penanganan keluhan yang disampaikan pelanggan terhadap
perusahaan.
5) Perhatian yang diberikan oleh petugas pelayanan.
6) Kesesuaian antara tarif dan jasa yang dikenakan kepada
pelanggan.
7) Kesesuaian antara hasil atau kinerja yang diterima dengan
harapan pelanggan
Berdasarkan berbagai pendapat dan teori di atas, dapat
disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau
tidaknya seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja
(hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.
Adapun indikator kepuasan pelanggan adalah:
1) Menjadi setia atau loyal
19
Sutedja, Wira, Panduan Layanan Konsumen, (Jakarta: PT. Grasindo, 2007), h 3.
12
2) Membeli lebih banyak jika perusahaan memperkenalkan produk
atau jasa yang ada atau royal
3) Memberikan komentar yang menguntungkan tentang perusahaan
dan produk serta jasanya atau membangun
2. Hakikat Kualitas Pelayanan (X)
a. Pengertian Kualitas
Goetsh dan Davis dalam Fandy Tjiptono merumuskan
definisi kualitas yaitu bahwa kualitas merupakan suatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses,
dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.20
Menurut American society for Quality Control, kualitas
adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik dari suatu
produk atau jasa dalam kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang telah ditentukan atau bersifat laten.21
Sedangkan definisi kualitas menurut Kotler adalah seluruh
ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada
kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau
yang tersirat.22
Berdasarkan uraian berbagai teori di atas, dapat
disimpulkan bahwa kualitas merupakan karakteristik dari suatu
produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan.
b. Pelayanan (Jasa)
1) Pengertian Pelayanan (Jasa)
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian tentang
jasa (pelayanan). Jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi
secara terpisah, tidak berwujud yang ditawarkan untuk
20
Tjiptono, Fandy, Pemasaran Jasa, (Malang: Bayumedia, 2004), h 51. 21
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa Edisi ke Dua, (Jakarta:
Salemba Empat, 2006), h 144. 22
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2009), h 49.
13
memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan
mengunakan benda-benda berwujud atau tidak.23
Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya
bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi
dan memberikan nilai tambah, seperti kenikmatan, hiburan,
santai, sehat yang sifatnya tidak berwujud.24
Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya, pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apa pun. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik
atau sebaliknya.25
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa jasa
adalah kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
lainnya, dimana tidak disertai dengan pemindahan hak atau
kepemilikan atas produk atau jasa tersebut dan bersifat tidak
berwujud.
2) Karakteristik Pelayanan (Jasa)
Karakteristik utama jasa bagi pembeli pertama dibagi
menjadi lima, yaitu:
a) Intangibility (Tidak Berwujud)
Jasa berbeda dengan barang. Bila barang
merupakan suatu objek, alat, atau benda, maka jasa adalah
suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja
(performance), atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat
dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli
dan dikonsumsi. Bagi para pelanggan, ketidakpastian dalam
23
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa Edisi Revisi, (Bandung:
Alfabeta, 2005), h 243. 24
Tjiptono, Fandy, Manajemen Jasa, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004), h 243. 25
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa Edisi ke Dua, (Jakarta:
Salemba Empat, 2006), h 5.
14
pembelian jasa relatif tinggi karena terbatasnya search
qualities, yakni karakteristik fisik yang dapat dievaluasi
pembeli sebelum pembelian dilakukan. Untuk jasa, kualitas
apa dan bagaimana yang akan diteriman konsumen,
umumnya tidak diketahui sebelum jasa bersangkutan
dikonsumsi.
b) Inseparability (Tidak dapat Dipisahkan)
Barang biasa diproduksi, kemudian dijual, lalu
dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih
dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada
waktu dan tempat yang sama.
c) Variability atau Heterogeneity (Berubah-ubah)
Jasa bersifat variabel karena merupakan non-
standarized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas,
dan jenis tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa
tersebut diproduksi. Hal ini dikarenakan jasa melibatkan
unsur manusia dalam proses produksi dan konsumsinya
yang cenderung tidak bisa diprediksi dan cenderung tidak
konsisten dalam hal sikap dan perilakunya.
d) Perishability (Tidak Tahan Lama)
Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.
Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni,
atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan
berlalu atau hilang begitu saja karena tidak bisa disimpan.
e) Lack of Ownership
Lack of ownership merupakan perbedaan dasar
antara jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen
memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk
yang dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan
atau menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa,
pelanggan mungkin hanya memiliki akses personel atas
15
suatu jasa untuk jangka waktu terbatas (misalnya kamar
hotel, bioskop, jasa penerbangan dan pendidikan).26
c. Pengertian Kualitas Pelayanan
Pengertian kualitas jasa berfokus pada upaya pemenuhan
kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya
untuk mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas jasa adalah tingkat
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi keingginan pelanggan.27
Kualitas produk barang atau jasa adalah kecocokan
penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan pelanggan.28
Kualitas jasa merupakan tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata lain ada dua faktor
utama yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected service dan
perceived service. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan
(perceived service) sesuai dengan harapan, maka kualitas jasa
dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima
melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan
sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih
rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan
buruk. Dengan demikian baik buruknya kualitas jasa tergantung pada
kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya
secara konsisten.
26
Tjiptono, Fandy, Manajemen Jasa, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004), h 18. 27
Ibid., h 118. 28
Nasution, M.N, Total Service Management Manajemen Jasa Terpadu Edisi Pertama,
(Bogor Selatan: Penerbit Gahalia Indonesia, 2004), h 40.
16
Kualitas total suatu jasa terdiri atas tiga komponen utama,
yaitu:
1) Technical quality, yaitu komponen yang berkaitan dengan
kualitas output (keluaran) jasa yang diterima pelanggan.
Technical quality dapat diperinci lagi menjadi :
a) Search quality, yaitu kualitas yang dapat dievaluasi
pelanggan sebelum membeli, misalnya harga.
b) Experience quality, yaitu kualitas yang hanya bisa
dievaluasi pelanggan setelah membeli atau mengkonsumsi
jasa. Contohnya ketepatan waktu, kecepatan pelayanan dan
kerapian hasil.
c) Credence quality, yaitu kualitas yang sukar dievaluasi
pelanggan meskipun telah mengkonsumsi suatu jasa.
Misalnya kualitas operasi jantung.
2) Functional quality, yaitu komponen yang berkaitan dengan
kualitas cara penyampaian suatu jasa.
3) Corporate quality, yaitu profil, reputasi, citra umum dan daya
tarik khusus suatu perusahaan.29
Dari pengertian dan penjelasan diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu kondisi yang
berhubungan dengan seberapa jauh pihak penyedia jasa dapat
memberikan bentuk pelayanan yang sesuai dengan harapan
pelanggannya. Disini, pelangganlah yang berhak menilai baik
buruknya kualitas jasa karena pelanggan yang mengkonsumsi dan
meresakan jasa tersebut.
d. Karakteristik Kualitas Pelayanan
Pada dasarnya cukup banyak karakteristik suatu pelayanan
dimana karakteristik pelayanan mempunyai kekuatan untuk
mempengaruhi tingkat kepuasan dan penampilan kerja karyawan.
29
Arief, Muhtosim. Op. Cit, h 118-119.
17
Hal ini dapat dilihat pada berbagai perumusan karakteristik yang
dibuat oleh para ahli. Menurut Griffin dalam Lupiyoadi menyatakan
bahwa karakteristik pelayanan terdiri atas tiga, yaitu:30
1) Intangibility (Tidak Berwujud)
Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau
dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah
nilai tidak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk
kenikmatan, kepuasan, atau rasa aman.
2) Unstorability
Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan
dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga
tidak dapat dipisahkan (inseparability), mengingat pada
umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan.
3) Customization
Jasa juga sering kali didesain khusus untuk kebutuhan
pelanggan.
e. Dimensi Kualitas Pelayanan
Menurut Tjiiptono terdapat tiga kriteria pokok dimensi
kualitas, yaitu outcome-related, process-related, dan image-related
criteria. Ketiga kriteria tersebut dapat dijabarkan menjadi enam
unsur, yaitu:
1) Professionalism and Skill
Kriteria ini merupakan outcome-related criteria,
dimana pelanggan menyadari bahwa penyedia jasa (service
provider), karyawan, sistem operasional, dan sumberdaya fisik,
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah pelanggan dengan professional.
2) Attitudes and Behavior
30
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa Edisi ke Dua, (Jakarta:
Salemba Empat, 2006), h 6.
18
Kriteria ini adalah process-related criteria. Pelanggan
merasa bahwa karyawan perusahaan (contact personel) menaruh
perhatian terhadap mereka dan berusaha membantu dalam
memecahkan masalah mereka secara spontan dan senang hati.
3) Accessibility and Flexibility
Kriteria ini termasuk process-related criteria.
Pelanggan merasa bahwa penyedia jasa, lokasi, jam kerja,
karyawan dan sistem operasionalnya dirancang dan dioperasikan
sedemikian rupa sehingga pelanggan dapat melakukan akses
dengan mudah. Selain itu juga dirancang dengan maksud agar
dapat bersifat fleksibel dalam menyesuaikan permintaan dan
keinginan pelanggan.
4) Reliability and Trustworthiness
Kriteria ini juga termasuk process-related criteria.
Pelanggan memahami bahwa apapun yang terjadi, mereka bisa
mempercayakan segala sesuatunya kepada penyedia jasa beserta
karyawan dan sistemnya.
5) Recovery
Kriteria ini termasuk process-related criteria.
Pelanggan menyadari bahwa bila ada kesalahan atau bila terjadi
sesuatu yang tidak diharapkan, maka penyedia jasa akan
mengambil tindakan untuk mengendalikan situasi dan mencari
pemecahan yang tepat.
6) Reputation and Credibility
Kriteria ini termasuk images-related criteria.
Pelanggan menyakini bahwa operasi dari penyedia jasa dapat
dipercaya dan memberikan nilai atau imbalan yang sesuai
dengan pengorbanannya.31
31
Tjiptono, Fandy, Op.cit, h 72.
19
Kriteria lain yang dapat digunakan untuk mengukur
persepsi pelanggan yang meliputi lima dimensi yaitu: bukti fisik,
keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati.
1) Bukti Fisik (Tangibles)
Bukti fisik (tangibles) adalah kemampuan suatu
perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak
eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana
fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah
bukti nyata dari pelayanan yang diberikan perusahaan pemberi
jasa. Bukti fisik tersebut meliputi penampilan fisik, peralatan,
karyawan, mekanik, media komunikasi dan teknologi yang
dipergunakan dalam memberikan pelayanan. Bukti fisik dari
perusahaan penyedia jasa dapat mempengaruhi keyakinan dan
persepsi pelanggan. Harapan pelanggan dapat meningkat dengan
melihat bukti fisik dari perusahaan penyedia jasa. Dimensi
tangibles dalam suatu bengkel dapat diukur dengan penampilan
karyawan yang rapi dan bersih, kelengkapan peralatan bengkel,
kebersihan bengkel, letak strategis bengkel serta fasilitas fisik
yang memadai.
2) Keandalan (Reliability)
Keandalan (reliability) adalah kemampuan untuk
memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat
dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan
yang tercermin dari ketepatan waktu, pelayanan yang sama
untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpatik dan
akurasi yang tinggi. Dimensi reliability pada suatu bengkel
dapat diukur dengan penilaian pelanggan terhadap kemampuan
para mekanik, kecepatan mekanik dalam menyelesaikan
pekerjaan atau dalam menangani keluhan pelanggan, serta
ketepatan informasi yang dapat diberikan bengkel kepada
pelanggan.
20
3) Daya Tanggap (Responsiveness)
Daya tanggap (responsiveness) adalah kemampuan
untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan
tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang
jelas. Membiarkan pelanggan menunggu tanpa adanya suatu
alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam
kualitas pelayanan. Dimensi responsiveness suatu bengkel dapat
diukur dengan mekanik yang cepat tanggap dalam menangani
keluhan pelanggan, memberikan informasi yang jelas kepada
pelanggan tentang permasalahan atau kerusakan yang terjadi
serta kecepatan dan ketepatan mengambil tindakan sesuai
permintaan pelanggan.
4) Jaminan (Assurance)
Jaminan (assurance), adalah pengetahuan,
kesopansantunan dan kemampuan para pegawai perusahaan
untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada
perusahaan yang memiliki beberapa komponen, antara lain:
a) Komunikasi (communication), yaitu secara terus menerus
memberikan informasi kepada pelanggan dalam bahasa dan
penggunaan kata yang jelas sehingga pelanggan dapat
mengerti apa yang diinformasikan pegawai serta dengan
cepat dan tanggap menyikapi keluhan dan komplain dari
para pelanggan.
b) Kredibilitas (credibility), perlunya jaminan atas suatu
kepercayaan yang diberikan kepada pelanggan, sifat
kejujuran, menanamkan kepercayaan, memberikan
kredibilitas yang baik bagi perusahaan pada masa yang akan
datang.
c) Keamanan (security), adanya suatu kepercayaan yang tinggi
dari pelanggan akan pelayanan yang diterima. Tentunya
21
pelayanan yang diberikan memberikan suatu jaminan
kepercayaan yang maksimal.
d) Kompetensi (competence) yaitu keterampilan yang dimiliki
dan dibutuhkan agar dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan dapat dilaksanakan dengan optimal.
e) Sopan santun (courtesy), dalam pelayanan adanya suatu
nilai moral yang dimiliki oleh perusahaan dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan. Jaminan akan
kesopansantunan yang ditawarkan kepada pelanggan sesuai
dengan kondisi dan situasi yang ada.
5) Empati (Empathy)
Empati (empathy), yaitu memberikan perhatian yang
tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada
pelanggan dengan berupaya memahami keinginannya. Suatu
perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan
tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara
spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi
pelanggan. Dimensi empathy suatu bengkel dapat diukur dengan
perhatian karyawan yang sungguh-sungguh kepada pelanggan,
sikap karyawan dalam memahami kebutuhan pelanggan dan
memberikan pelayanan kepada pelanggan tanpa memandang
status sosial.32
Berdasarkan berbagai pendapat dan teori di atas, dapat
disimpulkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu kondisi
yang berhubungan dengan seberapa jauh pihak penyedia jasa
dapat memberikan bentuk pelayanan yang sesuai dengan
harapan pelanggannya. Disini, pelangganlah yang berhak
menilai baik buruknya kualitas jasa karena pelanggan yang
mengkonsumsi dan meresakan jasa tersebut.
32
Lupiyoadi, dkk.. Op.cit h 182.
22
Indikator kualitas pelayanan adalah:
1) Intangibility
2) Unstorability
3) Customization
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian ini mengacu kepada beberapa penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan,
yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.1
Perbandingan Peneitian yang Relevan
No Judul Penelitian Nama
Peneliti
Persamaan
dengan
penelitian ini
Perbedaan
dengan
penelitian ini
1 Analisis kualitas
pelayanan jasa
terhadap tingkat
kepuasan pelanggan
pada AHASS Remaja
Motor Makassar.
(Skripsi)
Winter
Boroallo
Sama-sama
meneliti tentang
pengaruh
kualitas
pelayanan
terhadap
kepuasan
pelanggan,
selain itu, objek
dalam penelitian
ini sama-sama
dalam
perusahaan di
bidang jasa
otomotif.
Dalam
penelitian ini
peneliti
menggunakan
metode regresi
linear berganda
dalam proses
analisis
datanya.
23
2 pengaruh pelayanan
jasa indosat m2
terhadap kepuasan
pelanggan (studi pada
PT Indosat Tbk.
Medan
Perjuanangan).
(Skripsi)
Suko
Amri
Wibowo
Dalam teknik
analisis data
sama-sama
menggunakan
analisis regresi
linear sederhana
Perbedaannya
terletak pada
tempat
penelitian,
dalam
penelitian ini
dibidang
telekomunikasi.
3 Pengaruh kualitas
pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan
(study kasus pada
bengkel mobil
montecarlo group
Surakarta).
(Skripsi)
Sandy
Damara
Putra
Sama-sama
meneliti tentang
pengaruh
kualitas
pelayanan
terhadap
kepuasan
pelanggan,
selain itu, objek
dalam penelitian
ini sama-sama
dalam
perusahaan di
bidang jasa
otomotif.
Indikator
variabel X
yang digunakan
dalam
penelitian ini
adalah empaty
dan variabel Y
nya adalah
tangible,
reliability, dan
asurance
1. Penelitian yang dilakukan oleh Winter Boroallo dalam skripsi fakultas
ekonomi dan bisnis UNHAS dengan judul analisis kualitas pelayanan
jasa terhadap tingkat kepuasan pelanggan pada AHASS Remaja Motor
Makassar (2014) dengan menggunakan metode regresi linear berganda
dan menghasilkan kesimpulan bahwa fariabel bebas yang terdiri dari
bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan. (skripsi)
24
2. Penelitian yang dilakukan oleh Suko Amri Wibowo dalam skripsi FISIP
USU yang berjudul pengaruh pelayanan jasa indosat m2 terhadap
kepuasan pelanggan (studi pada PT Indosat Tbk. Medan Perjuanangan),
dengan menggunakan metode regresi sederhana dan menghasilkan
kesimpulan bahwa koefisien korelasi diperoleh r hitung bernilai positif
yang berarti terdapat hubungan antara pelayanan jasa (X) dengan jumlah
pelanggan (Y) dengan tingkat hubungan kuat. (skripsi)
3. Penelitian yang dilakukan oleh Sandy Damara Putra dalam skripsi FEB
Unversitas Muhammadiyah Surakarta yang berjudul pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan (study kasus pada bengkel mobil
montecarlo group Surakarta) dengan menggunakan metode kuantitatif
dan menghasilkan kesimpulan bahwa variabel responsiveness dan
variabel empati berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
kepuasan pelanggan sedangkan untuk variabel tangible, reliability, dan
asurance tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
kepuasan pelanggan. (skripsi)
C. Kerangka Berfikir
Perkembangan sepeda motor dewasa ini semakin banyak dan
menjamur, tidak hanya di kota besar saja tetapi juga sudah merambah ke
daerah terpencil. Keputusan manusia untuk memilih menggunakan sepeda
motor sebagai alat transportasi utama sebagai kebutuhan sekunder untuk
membantu manusia dalam mobilitas sehari-hari.
Pemilihan alat transportasi tersebut tidak terlepas dari resiko
kerusakan kendaraan yang diakibatkan oleh pemakaian sehari-hari,
kecelakaan ataupun akibat kelalaian dari sipemilik kendaraan.
Kerusakan-kerusakan tersebut akan membuat si pemilik bertindak
untuk segera memperbaiki kendaraannya. Demi kelancaran aktivitas yang
dijalani sehari-hari, pemilihan pelanggan (Customer) terhadap suatu
perusahaan jasa berupa bengkel motor sangatlah penting, mengingat bengkel
25
motor adalah tempat kendaraan roda dua untuk melakukan perbaikan
kerusakan atau servis.
Pelayanan setiap bengkel berbeda-beda, pelayanan tersasebut akan
mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan, dimana jika pelanggan merasa
puas dengan kinerja montir atau dilengkapi dengan fasilitas yang sangat
memadai maka pelanggan (customer) akan memilih bengkel yang terbaik
untuk menjadi bengkel langganan mereka.
Gambar 2.1
Kerangka Pikir Penelitian
Customer Bengkel
Pelayanan bengkel
Puas Tidak Puas
26
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul.33
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H0 = Tidak terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan bengkel Mr. MontirTM Citayam
H1 = Terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan bengkel Mr. MontirTM Citayam.
33
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h 71.
27
1
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dilakukannya suatu penelitian
oleh peneliti. Adapun tempat Penelitian ini dilaksanakan pada Bengkel
Mr. MontirTM Citayam yang terletak di Jl. Raya Citayam No. 50 Bojong
Pondok Terong, Depok, Jawa Barat, 16436, Telp: 021-29436694.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari penetapan judul hingga selesai,
dimulai dari bulan Desember 2015 sampai dengan Maret 2017, mulai
dari seminar proposal sampai dengan penyusunan laporan hasil
penelitian.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Nov
2016
Des
2016
Februari
2017
Maret
2017
April
2017
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
Proposal
2 Seminar
proposal
28
1
3 Penyusunan
Bab I,II.III
4 Pengumpulan
Data
5 Pengolahan
Data
6 Analisis Data
7 Pemeriksaan
dan
Keabsahan
Data
8 Penyerahan
Hasil
Penelitian
B. Metode Penelitian
Penelitian pasti memerlukan suatu Metode untuk membantu proses
pengumpulan dan pengolahan Hasil penelitian yang dilakukan. Metodologi
penelitian adalah mengungkapkan bagaimana suatu proses penelitian
dilakukan yaitu meliputi dengan alat apa dan bagaimana suatu penelitian
dilaksanakan. Untuk melakukan suatu penelitian seorang peneliti seharusnya
sudah menetapkan metode penelitiannya terlebih dahulu sehingga
memufdahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian.
Metode adalah sebuah pedoman yang dijadikan acuan dalam
sebuah proses penelitian, menurut Bungin “metode atau desain penelitian
29
1
dibuat sebagai rancangan, pedoman, atauran main atau acuan penelitian yang
akan dikerjakan”34
Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data statistik yang
diperoleh dari responden berdasarkan butir-butir pertanyaan berkaitan dengan
kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, dalam penelitian
ini digunakan metode survei dengan pendekatan korelasional, yaitu jenis
penelitian yang berupaya untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Menurut Bambang Prasetyo, Penelitian survei adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur/sistematis yang sama
kepada banyak orang, untuk kemudian semua jawaban yang diperoleh
peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Pertanyaan yang terstruktur biasanya
disebut quesioner. Quesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan
ditanyakan kepada responden untuk mengukur variabel-variabel,
berhubungan di antara variabel yang ada, atau bisa juga pengalaman dan
opini dari responden.35
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentu apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.36
Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa variabel penelitian
merupakan sifat yang orang atau obyek penelitian yang mempunyai variasi
dan yang sudah ditetapkan oleh peneliti dan akan dipelajari oleh peneliti,
kemudian ditarik kesimpulannya.
34
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial Dan Ekonomi: Format-Format
Kuantitatif Dan Kualitatif Untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik, Kemunikasi, Manajemen, Dan
Pemasaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), Cet. Ke 1, h. 45. 35
Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2005), hal. 143 36
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2006), h.60.
30
1
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel
independen dan variabel dependen. Variabel independen (bebas) adalah
variabel yang memberi pengaruh kepada variabel dependen (terikat).
Sedangkan variabel dependen adalah variabel yang mendapat pengaruh dan
menjadi akibat dari adanya variabel bebas.
Variabel-variabel yang dimaksud, yaitu: Kualitas Pelayanan (X)
dan Kepuasan Pelanggan (Y). Sedangkan alat ukur (instrumen) yang
digunakan adalah non tes, yang disusun berdasarkan indikator-indikator yang
ada dalam variabel penelitian. Indikator yang digunakan dalam mengukur
kualitas pelayanan (variebel X) menurut Wira Sutedja yaitu (1) menjadi setia
atau loyal, (2) membeli lebih banyak jika perusahaan memperkenalkan
produk atau jasa yang ada atau royal, (3) memberikan komentar yang
menguntungkan tentang perusahaan dan produk serta jasanya atau
membangun. 37
Sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat
kepuasan pelanggan (variabel Y) menurut Griffin dalam Lupiyoadi
menyatakan bahwa karakteristik pelayanan terdiri atas tiga, yaitu Intangibility
(Tidak Berwujud), Unstorability, Customization.38
Korelasi masalah yang
diteliti dapat dilihat pada gambar berikut:
37
Sutedja, Wira, Panduan Layanan Konsumen, (Jakarta: PT. Grasindo, 2007), h 3. 38
Lupiyoadi, Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), h 6.
31
1
Gambar 3.1
Korelasi antar Variabel
D. Populasi dan Sampling
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan subyek (satuan-satuan
atau individu-individu) penelitian.39
Dalam hal ini adalah pelanggan
bengkel Mr. MontirTM Citayam.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti,
dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk
menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.40
39
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h 130. 40
Ibid., h 131.
Variabel Y
(Kepuasan Pelanggan)
1) Menjadi setia atau loyal
2) Membeli lebih banyak
jika perusahaan
memperkenalkan
produk atau jasa yang
ada atau royal
3) Memberikan komentar
yang menguntungkan
tentang perusahaan dan
produk serta jasanya
atau membangun
Variabel X
(Kualitas Pelayanan)
1) Tidak berwujud
(Intangibility)
2) Tidak mengenal
persediaan atau
penyimpanan
(Unstorability)
3) Didesain khusus
untuk kebutuhan
pelanggan
(Customization)
32
1
Mengingat populasi yang tak terhingga, maka umumnya
besarnya sampel adalah empat atau lima kali jumlah variabel yang
dianalisis, dalam penelitian ini ada 18 item pertanyaan yang mewakili
variabel, jadi jumlah sampel yang dianggap representatif dan
mencerminkan ciri dari populasi adalah 72 responden (18X4).41
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen
yang disusun berdasarkan indikator setiap variabel. Pengumpulan data untuk
variabel kualitas pelayanan (X) dan variabel kepuasan pelanggan (Y)
berbentuk non tes berupa kuesioner dengan menggunakan skala penilaian 1-5.
Sebelum diberikan kepada responden yang diberikan sampel pada
penelitian ini, instrumen terlebih dahulu di validasi dan di uji reliabilitasnya.
Penjelasan mengenai instrumen masing-masing variabel penelitian, adalah
sebagai berikut:
1. Instrumen Kualitas Pelayanan
a. Definisi Konseptual
Kualitas pelayanan adalah suatu kondisi yang
berhubungan dengan seberapa jauh pihak penyedia jasa dapat
memberikan bentuk pelayanan yang sesuai dengan harapan
pelanggannya.
b. Definisi Operasional
Kualitas pelayanan dalam penelitian ini adalah penilaian
seberapa jauh pihak penyedia jasa dapat memberikan bentuk
pelayanan yang sesuai dengan harapan pelanggannya. Dalam hal ini,
pelanggan berhak menilai baik buruknya kualitas jasa karena
pelanggan yang mengkonsumsi dan meresakan jasa tersebut.
Pelayanan mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi tingkat
41
Malhotra, Naresh K. Marketing Research: An Applied Orientation. Second edition,
(New Jersey: Prentice Hall, Inc, 1996), h 620.
33
1
kepuasan dan penampilan kerja karyawan. Ciri-ciri kualitas
pelayanan yang optimal adalah sebagai berikut: (1) intangibility, (2)
unstorability, dan (3) customization.
c. Kisi-kisi Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas
pelayanan dalam penelitian ini disusun berdasarkan indikator-
indikator yang telah ditetapkan. Instrumen berupa kuesioner, terdiri
dari 9 butir pernyataan positif dengan 5 (lima) alternatif jawaban,
yaitu Selalu (Sl), Sering (Sr), Kadang-kadang (Kd), Pernah (P), dan
Tidak Pernah (TP). Pernyataan positif adalah pernyataan yang
mengindikasikan tingginya kualitas pelayanan. Penghitungan skor
untuk pernyataan positif ini adalah Selalu (Sl) diberi skor 5, Sering
(Sr) diberi skor 4, Kadang-kadang (Kd) diberi skor 3, Pernah (P)
diberi skor 2, dan Tidak Pernah (TP) diberi skor 1. Secara lengkap
instrumen kualitas pelayanan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Kualitas Pelayanan
Indikator Pernyataan Jumlah
Intangibility 10, 11, 12 3
Unstorability 13, 14, 15 3
Customization 16, 17, 18 3
Total Pernyataan 9
Sumber: Hasil Analisa 2017
d. Kalibrasi (Uji Coba Instrumen)
1) Validitas
Validitas instrumen kualitas pelayanan ditentukan
dengan korelasi product moment person. Rumus Pearson
Product Moment:
34
1
( ) ( )
√( ( ) ) ( ( ) )
Keterangan:
R = Koefisien kolerasi
∑X = Jumlah skor item
∑Y = Jumlah skor seluruh pertanyaan
n = Jumlah responden uji coba
Kriteria validitas instrumen ditentukan melalui
validitas butir pernyataan. Butir-butir pernyataan dalam
instrumen dinyatakan valid jika Rhitung > Rtabel pada taraf
signifikansi α = 0,05. Adapun subjek yang digunakan dalam uji
coba instrumen adalah responden yang setara dengan subjek
penelitian sebanyak 15 orang pelanggan Mr. MontirTM Citayam,
yang tidak menjadi sampel dalam penelitian ini.
2) Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu
ukuran atau alat ukur. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk
melihat sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil yang
relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali
terhadap gejala yang sama pada saat yang berbeda. Pengujian
reliabilitas ini bertujuan untuk memperoleh alat ukur yang stabil
dengan tingkat akurasi yang baik. Pengujian reliabilitas
instrumen kualitas pelayanan menggunakan rumus Alpha
Crombach. Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach
diukur berdasarkan skala Alpha 0-1.
[
] [
]
35
1
Keterangan:
r = Koefisien reliabilitas instrument (Alpha Cronbach)
k = Banyaknya butir pertanyaan
∑ơb2= Jumlah varian butir
ơt2
= Varians total
Koefesien reliabilitas telah dihitung maka untuk
menentukan keeratan hubungan bisa digunakan kriteria
Guilford42
, yaitu:
Tabel 3.3
Koefesien Reliabilitas Guilford
Nilai Kriteria
< 0,20 Hubungan sangat kecil dan bisa diabaikan
0,20 - < 0,40 Hubungan yang kecil (tidak erat)
0,40 - < 70 Hubungan yang cukup erat
0,70 - < 0,90 Hubungan yang erat (reliabel)
0,90 - < 1,00 Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)
1,00 Hubungan yang sempurna
Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel
dengan menggunakan teknik diinterpretasikan sebagai berikut:
jika koefisiensi reliabilitas Alpha Cronbach (r) ≥ 0,7.
2. Instrumen Kepuasan Pelanggan
a. Definisi Konseptual
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau tidaknya
seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil)
produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.
42
Sarini Abdullah dan Taufik, Statistika Tanpa Stres, (Jakarta: Transmedia Pustaka,
2015), h 260.
36
1
b. Definisi Operasional
Kepuasan pelanggan dalam penelitian ini adalah perasaan
senang atau tidaknya pelanggan setelah membandingkan kinerja
hasil dengan kinerja yang diharapkan. Setelah kepuasan terbentuk
maka perusahaan harus bisa mempertahankannya sampai bisa
membawa konsumen pada tingkat loyalitas. Ciri-ciri pelanggan yang
sangat puas adalah sebagai berikut: (1) pelanggan menjadi setia, (2)
pelanggan membeli lebih banyak jika perusahaan memperkenalkan
produk atau jasa yang ada, dan (3) pelanggan memberikan komentar
yang menguntungkan tentang perusahaan dan produk/jasanya.
c. Kisi-kisi Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan
pelanggan dalam penelitian ini disusun berdasarkan indikator-
indikator yang telah ditetapkan. Instrumen berupa kuesioner, terdiri
dari 9 butir pernyataan positif dengan 5 (lima) alternatif jawaban,
yaitu Selalu (Sl), Sering (Sr), Kadang-kadang (Kd), Pernah (P), dan
Tidak Pernah (TP). Pernyataan positif adalah pernyataan yang
mengindikasikan tingginya kepuasan pelanggan. Penghitungan skor
untuk pernyataan positif ini adalah Selalu (Sl) diberi skor 5, Sering
(Sr) diberi skor 4, Kadang-kadang (Kd) diberi skor 3, Pernah (P)
diberi skor 2, dan Tidak Pernah (TP) diberi skor 1. Secara lengkap
instrumen kepuasan pelanggan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Insrumen Kepuasan Pelanggan
Indikator Pernyataan Jumlah
Loyal 1, 2, 3 3
Royal 4, 5, 6 3
Membangun 7, 8, 9 3
Total Pernyataan 9
Sumber: Hasil Analisa 2017
37
1
d. Kalibrasi (Uji Coba) Instrumen
Instrumen yang baik adalah instrumen yang valid dan
reliabel. Oleh karena itu perlu dilakukan uji coba untuk melihat
koefisien validitas dan reliabilitas yang sudah dibuat. Uji validitas
dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan telah
dapat mengukur konsep yang akan diukur. Sedangkan realibilitas
bertujuan mengetahui kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur.43
1) Validitas
Validitas instrumen kepuasan pelanggan ditentukan
dengan korelasi product moment person. Rumus Pearson
Product Moment:
( ) ( )
√( ( ) ) ( ( ) )
Keterangan:
R = Koefisien kolerasi
∑X = Jumlah skor item
∑Y = Jumlah skor seluruh pertanyaan
n = Jumlah responden uji coba
Kriteria validitas instrumen ditentukan melalui
validitas butir pernyataan. Butir-butir pernyataan dalam
instrumen dinyatakan valid jika Rhitung > Rtabel pada taraf
signifikansi α = 0,05. Adapun subjek yang digunakan dalam uji
coba instrumen adalah responden yang setara dengan subjek
penelitian sebanyak 15 orang pelanggan Mr. MontirTM Citayam,
yang tidak menjadi sampel dalam penelitian ini.
43
Masri Mansoer dan Elin Driana, Statistik Sosial, (Jakarta: Ushul Press, 2009), h. 20.
38
1
2) Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu
ukuran atau alat ukur. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk
melihat sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil yang
relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali
terhadap gejala yang sama pada saat yang berbeda. Pengujian
reliabilitas ini bertujuan untuk memperoleh alat ukur yang stabil
dengan tingkat akurasi yang baik. Pengujian reliabilitas
instrumen kepuasan pelanggan menggunakan rumus Alpha
Crombach. Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach
diukur berdasarkan skala Alpha 0-1.
[
] [
]
Keterangan:
r = Koefisien reliabilitas instrument (Alpha Cronbach)
k = Banyaknya butir pertanyaan
∑ơb2= Jumlah varian butir
ơt2
= Varians total
Koefesien reliabilitas telah dihitung maka untuk
menentukan keeratan hubungan bisa digunakan kriteria
Guilford44
, yaitu:
Tabel 3.5
Koefesien Reliabilitas Guilford
Nilai Kriteria
< 0,20 Hubungan sangat kecil dan bisa diabaikan
0,20 - < 0,40 Hubungan yang kecil (tidak erat)
44
Sarini Abdullah dan Taufik, Statistika Tanpa Stress, (Jakarta: Transmedia Pustaka,
2015),h 260.
39
1
0,40 - < 70 Hubungan yang cukup erat
0,70 - < 0,90 Hubungan yang erat (reliabel)
0,90 - < 1,00 Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)
1,00 Hubungan yang sempurna
Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel
dengan menggunakan teknik diinterpretasikan sebagai berikut:
jika koefisiensi reliabilitas Alpha Cronbach (r) ≥ 0,7.
F. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul dalam penelitian ini akan dianalisis
menggunakan teknik statistik deskriptif dan statistik inferensial.
1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran
umum penyebaran atau distribusi data. Data yang akan diolah dengan
menggunakan teknik statistik deskritif akan menggambarkan rata-rata
(Mean), nilai tengah (Median), nilai yang sering muncul (Modus),
simpangan baku (standard deviation), distribusi frekuensi (variant), nilai
maksimum (Max), nilai minimum (Min), rentang antara nilai maksimum
dan minimum (range), keragaman data (variant sample), total nilai
(Sum), banyak kelas, rentang kelas, dan disertai grafik histogram dari
masing-masing variabel penelitian.
2. Statistik Inferensial
Uji statistik inferensial digunakan untuk melakukan pengujian
hipotesis. Beberapa uji statistik inferensial yang dilakukan antara lain
sebagai berikut:
a. Uji Persyaratan Analisis
1) Uji Normalitas
Normalitas data merupakan hal yang penting karena
dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut
dianggap dapat mewakili populasi. Uji normalitas berguna untuk
40
1
menentukan apakah data yang telah dikumpulkan merupakan
distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dengan Skewness
dan Kurtosis mempunyai kelebihan yang tidak dapat diperoleh
dari uji normalitas yang lain. Dimana dengan uji Skewness dan
Kurtosis akan dapat diketahui grafik normalitas menceng ke
kanan atau ke kiri, terlalu datar atau mengumpul di tengah. Oleh
karena itu, uji normalitas dengan Skewness dan Kurtosis juga
sering disebut dengan ukuran kemencengan data. Cara dalam
menguji normalitas dari nilai Skewness dan Kurtosis yang
diperoleh dengan membandingkan antara nilai Statistic
Skewness dibagi dengan Std Error Skewness, atau nilai Statistik
Kurtosis dibagi dengan Std Error Kurtosis. Dimana jika skor
berada antara -2 dan 2 aka distribusi normal45
2) Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah
spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak.
Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris
sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau kubik. Dengan uji
linieritas akan diperoleh informasi apakah model empiris
sebaiknya linier, kuadrat atau kubik.46
Beberapa uji dapat
dilakukan seperti uji Durbin Watson dan Ramsey Test.
Untuk mendapatkan nilai R2 untuk menghitung F
statistik dalam rumus Ramsey Test dengan rumus:
( )
( ) ( )
45
Priyanto, D, SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis, (Jakarta: KDT, 2014), h 70-77. 46
Imam Ghazali. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.
(Semarang: BP Universitas Diponegoro, 2013), h.166.
41
1
Keterangan:
m : Jumlah variabel independen yang baru masuk
n : Jumlah data observasi
k : Banyaknya parameter dalam persamaan yang baru
r2new : Nilai R
2 dari persamaan regresi baru
r2old : Nilai R
2 dari persamaan regresi awal
3) Uji Homogenitas
Di samping pengujian terhadap normal tidaknya
distribusi data pada sampel, perlu kiranya peneliti melakukan
pengujian terhadap kesamaan (homogenitas) beberapa bagian
sampel, yakni sergam tidaknya sampel-sampel yang diambil dari
populasi yang sama. Uji homogenitas ini menggunakan uji
Bartleth.
Hipotesis:
a) Jika nilai signifikan < 0,05 maka varian dari dua atau lebih
kelompok populasi data adalah tidak sama
b) Jika nilai signifikan > 0,05 maka varian dari dua atau lebih
kelompok populasi data adalah sama.47
b. Uji Hipotesis
1) Mencari Koefisien Determinasi
Mencari koefisien determinasi bertujuan untuk
mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi variabel
kualitas pelayanan (X) terhadap variabel kepuasan pelanggan
(Y). Adapun cara menghitung kontribusi kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan adalah rx2. Untuk mengetahui
besarnya variabel variabel bebas terhadap variabel terikat
47
Arikunto, S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), h 258.
42
1
dengan angka presentase, maka menggunakan rumus sebagai
berikut:
KD = R2 x 100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
R = Koefisien
2) Uji Regresi Sederhana
Uji regresi sederhana dalam penelitian ini adalah
untuk menemukan persamaan regresi sederhana variabel
kepuasan pelanggan (Y) atas variabel kualitas pelayanan (X)
yang dirumuskan dalam bentuk Ŷ = a + bX. Perhitungan
lineritas regresi sederhana menggunakan persamaan:
Ŷ = a + bX
Keterangan:
Y = Linieritas regresi
a = Nilai linieritas regresi apabila harga X dimanipulasi
b = Nilai koefisien regresi
X = Nilai variabel X
Dimana a = konstanta, b = koefisien regresi (slope),
yang nilainya dapat diperoleh dari data sampel. Untuk
memperoleh nilai a dan b dibutuhkan pasangan data (X,Y)
43
1
sebanyak n. Pada analisis regresi data variabel X dan Y
mensyaratkan data sampel yang terpilih harus random,
berdistribusi normal, dan homogen.48
G. Hipotesis Statistik
Penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis antara dua
variabel, yaitu kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan, yang dapat
diuraikan sebagai berikut:
H0: ρ = 0 Tidak terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan bengkel Mr. MontirTM Citayam
H1: ρ ≠ 0 Terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan bengkel Mr. MontirTM Citayam
Keterangan:
H0 : Hipotesis nol
H1 : Hipotesis alternatif
ρ : Koefisien kolerasi antara variabel kualitas pelayanan dengan variabel
kepuasan pelanggan
48
Kadir, Statistika Terapan Konsep Contoh dengan program SPSS, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2015), h 177.
44
1
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bengkel Mr. MontirTM Citayam yang
terletak di Jl. Raya Citayam No. 50 Bojong Pondok Terong, Depok, Jawa
Barat. Secara umum lokasi bengkel Mr. MontirTM Citayam termasuk lokasi
yang strategis, mengingat lokasi bengkel yang berada di jalan utama dan
dilalui orang banyak, terlebih dekat dengan Stasiun Citayam. Hal tersebut
yang menjadi latarbelakang dibangunnya bengkel Mr. MontirTM Citayam.
Kondisi bengkel yang memiliki lokasi yang sangat strategis sehingga
ramai dikunjungi oleh para pelanggan, hal ini membuat peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian ditempat tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan survei pada pelanggan
bengkel Mr. MontirTM Citayam untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
terhadap bengkel tersebut.
B. Deskripsi Data
Data hasil penelitian diperoleh dari sampel sebanyak 72 pelanggan
bengkel Mr. MontirTM Citayam. Deskripsi data penelitian ini dimaksudkan
untuk memberikan gambaran umum penyebaran atau distribusi data. Data
diolah dengan menggunakan teknik statistik deskriptif untuk menggambarkan
rata-rata (mean), nilai tengah (median), nilai yang sering muncul (modus),
simpangan baku (standard deviation), distribusi frekuensi (variant), nilai
maximum dan minimum, total nilai (sum), range, dan disertai grafik
histogram dari masing-masing variabel penelitian.
45
1
1. Variabel Kualitas Pelayanan (X)
Ringkasan data variabel kualitas pelayanan, mulai dari skor
total sampai dengan varians dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1
Data Variabel Kualitas Pelayanan (X) di bengkel Mr. MontirTM
Citayam
Keterangan Hasil
Skor Total 2625
Skor Terendah 29
Skor Tertinggi 43
Skor Rata-rata 36,46
Simpangan Baku 3,443
Modus 35
Median 37,00
Rentang 14
Varians 11,857
Sumber: Hasil Analisa 2017
Berdasarkan Tabel 4.1, menunjukkan bahwa dari hasil
pengisian kuesioner tentang kualitas pelayanan sebanyak 9 pernyataan
dengan menggunakan skala likert terhadap 72 responden, diperoleh total
skor 2625, skor terendah 29, skor tertinggi 43, skor rata-rata 36,46,
simpangan baku 3,443, modus 35, median 37, rentang 14, varians 11,857.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Pelayanan (X) di bengkel
Mr. MontirTM Citayam
Kualitas Pelayanan Frekuensi Persentase (%)
Tinggi 39 54,2
Rendah 33 45,8
Total 72 100
Sumber: Hasil Analisa 2017
46
1
Berdasarkan Tabel 4.2, menunjukkan bahwa dari 72
responden, 39 (54,2%) pelanggan bengkel mengatakan kualitas
pelayanan baik dan 33 (45,8%) pelanggan bengkel mengatakan kualitas
pelayanan tidak baik.
2. Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)
Ringkasan data variabel kepuasan pelanggan, mulai dari skor
total sampai dengan varians dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3
Data Variabel Kepuasan Pelanggan (Y) di bengkel Mr. MontirTM
Citayam
Keterangan Hasil
Skor Total 2580
Skor Terendah 27
Skor Tertinggi 43
Skor Rata-rata 35,83
Simpangan Baku 4,108
Modus 38
Median 36,00
Rentang 16
Varians 16,873
Sumber: Hasil Analisa 2017
Berdasarkan Tabel 4.3, menunjukkan bahwa dari hasil
pengisian kuesioner tentang kepuasan pelanggan sebanyak 9 pernyataan
dengan menggunakan skala likert terhadap 72 responden, diperoleh total
skor 2580, skor terendah 27, skor tertinggi 43, skor rata-rata 35,83,
simpangan baku 4,108, modus 38, median 36, rentang 16, varians 16,873.
47
1
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Pelanggan (Y) di bengkel
Mr. MontirTM Citayam
Kepuasan Pelanggan Frekuensi Persentase (%)
Puas 39 54,2
Tidak Puas 33 45,8
Total 72 100
Sumber: Hasil Analisa 2017
Berdasarkan Tabel 4.4, menunjukkan bahwa dari 72
responden, 39 (54,2%) pelanggan bengkel mengatakan puas dan 33
(45,8%) pelanggan bengkel mengatakan tidak puas. Hal ini menunjukan
bahwa sebagian besar pelanggan di bengkel Mr. Montir Citayam merasa
puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak bengkel.
C. Perhitungan Uji Instrumen
1. Instrumen Kualitas Pelayanan (X)
a. Validitas
Pengujian instrumen menggunakan rumusan korelasi
product moment pearson, dengan kriteria validitas instrumen
ditentukan melalui validitas butir pernyataan. Butir-butir pernyataan
dalam instrumen dinyatakan valid apabalia Rhitung > Rtabel pada taraf
kepercayaan 95% dengan tingkat kesalahan 5% (α = 0,05). Rtabel
dapat dilihat pada tabel nilai kritis untuk n = 15 adalah 0,514. Rhitung
dikatakan tidak valid jika nilainya < 0,514 dan sebaiknya dibuang
untuk hasil penelitian yang lebih baik. Berdasarkan perhitungan yang
dilakukan hasil validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
48
1
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X) di bengakel
Mr. MontirTM Citayam
Nomor
Pernyataan Indikator Nilai Rtabel Keterangan
1 Intangibility 0,764 Valid
2 Intangibility 0,696 Valid
3 Intangibility 0,662 Valid
4 Unstorability 0,591 Valid
5 Unstorability 0,613 Valid
6 Unstorability 0,687 Valid
7 Customization 0,550 Valid
8 Customization 0,662 Valid
9 Customization 0,805 Valid
Sumber: Hasil Analisa 2017
Berdasarkan Tabel 4.5, menunjukkan bahwa hasil
pengisian kuesioner uji validitas tentang kualitas pelayanan sebanyak
9 dari 9 pernyataan dengan menggunakan skala likert terhadap 15
responden dinyatakan valid.
b. Reliabilitas
Berdasarkan hasil analisis reliabilitas instrumen kualitas
pelayanan, digunakan rumus Alpha Cronbach memiliki nilai 0,764.
Kriteria untuk mengetahui bahwa data tersebut reliabel jika nilai
Alpha Cronbach ≥ 0,7 adalah reliabel, namun jika nilai Alpha
Cronbach < 0,7 adalah tidak reliabel. Kesimpulan data analisis uji
reliabilitas instrumen kualitas pelayanan menunjukkan koefesien
0,764 ≥ 0,7 adalah reliabel.
49
1
2. Instrumen Kepuasan Pelanggan (Y)
a. Validitas
Pengujian instrumen menggunakan rumusan korelasi
product moment pearson, dengan kriteria validitas instrumen
ditentukan melalui validitas butir pernyataan. Butir-butir pernyataan
dalam instrumen dinyatakan valid apabalia Rhitung > Rtabel pada taraf
kepercayaan 95% dengan tingkat kesalahan 5% (α = 0,05). Rtabel
dapat dilihat pada tabel nilai kritis untuk n = 15 adalah 0,514. Rhitung
dikatakan tidak valid jika nilainya < 0,514 dan sebaiknya dibuang
untuk hasil penelitian yang lebih baik. Berdasarkan perhitungan yang
dilakukan hasil validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)
di bengakel Mr. MontirTM Citayam
Nomor
Pernyataan Indikator Nilai Rtabel Keterangan
1 Loyal 0,603 Valid
2 Loyal 0,821 Valid
3 Loyal 0,597 Valid
4 Royal 0,535 Valid
5 Royal 0,639 Valid
6 Royal 0,544 Valid
7 Membangun 0,546 Valid
8 Membangun 0,777 Valid
9 Membangun 0,684 Valid
Sumber: Hasil Analisa 2017
Berdasarkan Tabel 4.6, menunjukkan bahwa hasil
pengisian kuesioner uji validitas tentang kepuasan pelanggan
sebanyak 9 dari 9 pernyataan dengan menggunakan skala likert
terhadap 15 responden dinyatakan valid.
50
1
b. Reliabilitas
Berdasarkan hasil analisis reliabilitas instrumen kepuasan
pelanggan, digunakan rumus Alpha Cronbach memiliki nilai 0,757.
Kriteria untuk mengetahui bahwa data tersebut reliabel jika nilai
Alpha Cronbach ≥ 0,7 adalah reliabel, namun jika nilai Alpha
Cronbach < 0,7 adalah tidak reliabel. Kesimpulan data analisis uji
reliabilitas instrumen kepuasan pelanggan menunjukkan koefesien
0,757 ≥ 0,7 adalah reliabel.
D. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
uji persyaratan analisis, yakni uji normalitas dan uji homogenitas data
variabel.
1. Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel kualitas
pelayanan (X) dan variabel kepuasan pelanggan (Y) memiliki distribusi
nomal atau tidak. Uji normalitas distribusi data dalam penelitian ini
menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Cara dalam menguji normalitas dari
nilai Skewness diperoleh dengan membandingkan antara nilai Skewness
dibagi dengan Std Error Skewness. Hipotesis yang akan diuji adalah jika
skor berada antara -2 dan 2 aka distribusi normal.
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas dengan Distribusi Nilai Z Skewness (n = 72)
Variabel Skewness Std. Error
Skewness
Nilai Z
Skewness Keterangan
Kualitas
Pelayanan -0,391 0,283 -1,382 Normal
Kepuasan
Pelanggan -0,161 0,283 -0,569 Normal
Sumber: Hasil Analisa 2017
51
1
Sumber: Hasil Analisa 2017
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan Tabel 4.7 dan Gambar 4.1, menunjukkan bahwa
variabel kualitas pelanggan dan variabel kepuasan pelanggaan memiliki
nilai yang distribusi normal.
2. Uji Linieritas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel
kualitas pelayanan (X) dengan kepuasan pelanggan (Y). Hubungan antara
variabel kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan dikatakan linier
jika nilai signifikan > 0,05.
Berdasarkan hasil uji lineritas persamaan garis regresi
diperoleh niali signifikan 0,179. Artinya H0 diterima atau terdapat
persamaan regresi kepuasan pelanggan (Y) atas kualitas pelayanan (X)
adalah linier atau berupa garis linear.
3. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas untuk mengetahui hubungan antara
variabel kualitas pelanggan (X) dan kepuasan pelanggan (Y) bersifat
homogen atau tidak. Hubungan varibel bebas dan variabel terikat
52
1
dikatakan homogen jika nilai signifikan > 0,05 dan dikatakan tidak
homogen jika nilai signifikan < 0,05.
Tabel 4.8
Hasil Uji Homogenitas
Levene Statistic df1 df2 Sig
1,202 12 57 0,304
Sumber: Hasil Analisa 2017
Berdasarkan Tabel 4.8, menunjukan nilai signifikan 0,304 >
0,05 artinya variabel kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan adalah
homogen atau sama.
E. Pengujian Hipotesis
1. Koefisiensi Determinasi
Besarnya pengaruh antara variabel kualitas pelayanan (X)
terhadap kepuasan pelanggan (Y) secara simultan dapat diketahui dari
besarnya korelasi antara variabel kualitas pelayanan dengan variabel
kepuasan pelanggan yang dikuadratkan (R square). Berikut hasil
perhitungan koefisien determinasi sebagai berikut:
Tabel 4.9
Koefisiensi Determinasi (R2)
R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
0,835 0,697 0,693 2,277
Sumber: Hasil Analisa 2017
Koefisien determinasi didefinisikan sebagai kuadrat dari
koefesien korelasi dikuadratkan kemudian dikali 100%. Sehingga untuk
hasil analisis di atas, koefesien determinasi adalah (r2
xy x 100%) = 0,835
x 100% = 0,6972 x 100% = 69,7%.
53
1
Berdasarkan tabel 4.9, dapat dilihat R Square untuk
menentukan koefisien determinasi yaitu R Square = 0,697 yang
mengandung makna bahwa 69,7% variasi variabel kepuasan pelanggan
dapat dipengaruhi oleh variabel kualitas pelayanan. Kaitannya dengan
kepuasan pelanggan memiliki 30,3% faktor lain yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan
Menurut Indra Aditia faktor yang mempengaruhi kepuasan
pelangggan adalah Service quality berpengaruh positif terhadap kepuasan
pelanggan. Hal ini berarti bahwa apabila pelayanan lebih ditingkatkan
maka kepuasan pelanggan juga akan meningkat. Selain itu biaya dan
kemudahan juga berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Hal
ini berarti bahwa apabila suatu perusahaan memberikan kemudahan
dalam pembayaran dan pembuatan nota cepat maka kepuasan pelanggan
juga akan mengalami peningkatan. Kualitas produk, harga, service
quality, emotional factor, biaya dan kemudahan secara simultan
berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan.49
2. Analisa Regresi Sederhana
Analisis regresi digunakan untuk menguji bagaimana variabel
kualitass pelayanan (X) dapat mempengaruhi variabel kepuasan
pelanggan (Y). Dalam penelitian ini analisis regresi yang digunakan
adalah analisis regresi sederhana, karena variabel hanya terdiri dari satu
variabel bebas yaitu kualitas pelayanan, dan variabel terikat yaitu
kepuasan pelanggan. Perhitungan analisis regresi sederhana sebagai
berikut:
49
Indra Aditia, Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada UD Pandan
Wangi Semarang (Semarang : STIE Widya Manggala, 2011)
54
1
Tabel 4.10
Analisis Regresi Sederhana
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
-0,479 2,873 -0,167 0,868
0,996 0,078 0,835 12,693 0,000
Sumber: Hasil Analisa 2017
Berdasarkan Tabel 4.10, konstanta dan koefisien persamaan
regresi linear diperoleh kolom B, sehingga persamaan regresi:
Ŷ = (-0,479) + 0,996 X
Penjelasan nilai Ŷ dari hasil analisis regresi linier di atas
adalah Y=a+bX, jika X=0 maka Y adalah a. Nilai konstanta (a) adalah
-0,479. Jika kualitas pelayanan bernilai 0 maka kepuasan pelanggan
sebesar -0,479.
Uji-t pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap variabel
kepuasan pelanggan, dilihat melalui tabel 4.10. Analisis dilakukan H0
adalah tidak ada pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan. H1 adalah terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan Pengambilan keputusan dengan nilai
probabilitas α = 0,05. Jika nilai probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak jika
nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima.
Variabel kualitas pelayanan memiliki nilai probabilitas (kolom
sig.) 0,00 maka p-value = 0,00 < 0,05 atau H0 ditolak. Dengan demikian,
terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan bengkel Mr. MontirTM Citayam.
55
1
F. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, secara
keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan bengkel Mr. MontirTM Citayam.
Dengan demikian, indikator-indikator dalam variabel kualitas pelayanan
dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara
kualitas pelayanan (X) terhadap kepuasan pelanggan (Y) bengkel Mr.
MontirTM Citayam. Pengaruh fungsional antara variabel kualitas pelayanan
dengan variabel kepuasan pelanggan tersebut ditunjukkan oleh persamaan
regresi Ŷ = (-0,479) + 0,996 X. Bentuk persamaan regresi ini bermakna
bahwa dalam setiap peningkatan kualitas pelayanan akan meningkatkan
kepuasan pelanggan sebesar 0,996 unit dengan konstanta -0,479. Dengan
demikian, semakin tinggi kuaalitass pelayanan maka kepuasan pelanggan
juga akan semakin meningkat.
Kekuatan pengaruh antara variabel kualitas pelayanan (X) dengan
kepuasan pelanggan (Y) ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (ry.1)
sebesar 0,835 dan nilai koefisien determinasi (r²y.1) sebesar 0,697. Hal ini
bermakna bahwa kontribusi kualitas pelayanan (X) dalam meningkatkan
kepuasan pelayanan (Y) adalah sebesar 69,7. Sedangkan 30,3% disebabkan
oleh faktor lain. Kenyataan ini menggambarkan bahwa kepuasan pelanggan
dipengaruhi oleh tinggi atau rendahnya kualitas pelayanan.
Dalam penelitian ini, kepuasan pelanggan menurut Hussain Umar
merupakan perasaan senang atau tidaknya seseorang yang muncul setelah
membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang
diharapkan.50
Dalam hal ini kualitas pelayanan menjadi indikator penting
dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, jika kualitas pelayanan sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh konsumen atau pelanggan maka pelanggan
akan merasa puas dan bila jasa pelayanan dibawah tingkat yang diharapan
50
Husain Umar, Manajemen Riset dan Perilaku Konsumen, (Jakarta: PT. Gramedia Pusat,
2005), h 65.
56
1
maka pelanggan akan merasa kurang atau tidak puas. Pelanggan yang merasa
tidak puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan, dengan sendirinya akan
menceritakan kepada orang lain sebagai komplain atas ketidakpuasannya.
Oleh karena itu pengukuran kepuasan akan pelyanan yang diberikan oleh
Bengkel Mr.Montir pada masyarakat harus selalu dilakuka untuk mengetahui
dan merencanakan sgrategi-strategi yang lebih baik di masa yang akan datang
dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat memenuhi keinginan
pelanggan atau konsumen.
Pentingnya meningkatkan kalitas pelayanan dalam meningkatkan
kepuasan pelanggan ternyata sesuai dengan teori yang telah dikemukakan
oleh Wira Sutedja yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang terdiri
dari (1) menjadi setia atau loyal, (2) membeli lebih banyak jika perusahaan
memperkenalkan produk atau jasa yang ada atau royal, (3) memberikan
komentar yang menguntungkan tentang perusahaan dan produk serta jasanya
atau membangun dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.51
G. Keterbatasan Penelitian
Selama melakukan penelitian di lapangan, banyak faktor yang
dimungkinkan akan mempengaruhi objektivitas hasil penelitian. Namun
untuk menghasilkan generalisasi dilakukan upaya untuk menekan sekecil
mungkin berbagai faktor yang mengurangi makna dari hasil penelitian yang
dicapai. Beberapa keterbatasan penelitian ini antara lain adalah:
1. Keterbatasan pengalaman peneliti pada saat menghitung analisis data,
sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengelolaan data.
2. Kurangnya minat pelanggan sebagai objek penelitian.
51 Sutedja, Wira, Panduan Layanan Konsumen, (Jakarta: PT. Grasindo, 2007), h 3.
57
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian,
diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Adanya pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
bengkel Mr. MontirTM Citayam yang ditunjukkan melalui persamaan
regresi Ŷ = (-0,479) + 0,996 X dan nilai koefisien korelasi ry.1 = 0,835
serta nilai koefisien determinasi r²y.1 = 0,697 atau 69,7%.
2. Hal ini bermakna bahwa kontribusi kualitas pelayanan (X) dalam
meningkatkan kepuasan pelayanan (Y) adalah sebesar 69,7%. Sedangkan
30,3% disebabkan oleh faktor lain. Kenyataan ini menggambarkan
bahwa kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh tinggi atau rendahnya
kualitas pelayanan. Ini dapat dilihat berdasarkan tabel R Square untuk
menentukan koefisien determinasi yaitu R Square = 0,697 yang
mengandung makna bahwa 69,7% variasi variabel kepuasan pelanggan
dapat dipengaruhi oleh variabel kualitas pelayanan. Kaitannya dengan
kepuasan pelanggan memiliki 30,3% faktor lain yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan
B. Implikasi
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif antara
kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu perlu
dirumuskan implikasi dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan
melalui peningkatan kualitas pelayanan.
Kepuasan pelanggan pada bengkel Mr. Montir Citayam
memberikan implikasi terhadap kualitas pelayanan, kualitas pelayanan harus
tetap dioptimalkan dengan baik sebab jika kualitas pelayanan suatu bengkel
58
1
bernilai buruk ini akan mempengaruhi kepuasan pelanggan yang nantinya
akan berdampak semakin menurunnya jumlah pelanggan pada suatu bengkel
sehingga untuk tetap menjaga dan meningkatkan jumlah pelanggan maka
kualitas pelayanan harus tetap ditingkatkan.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi dan data hasil penelitian di atas,
maka ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan melalui peningkatan kualitas pelayanan sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaaan
a. Sehubungan dengan pelayanan yang telah diberikan kepada
pelanggan selama ini, maka penelitian yang berhubungan dengan
perilaku konsumen khususnya pengaruh kualitas jasa/pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan sekiranya dapat dijadikan acuan dalam
pengambilan keputusan dan sebagai bahan evaluasi perusahaan
untuk menjadikan bengkel Mr. MontirTM Citayam menjadi lebih baik.
b. Kualitas jasa yang selama ini diberikan kepada pelanggan agar selalu
ditingkatkan untuk menjadikan pelangan puas terhadap kualitas
pelayanan yang diberikan.
2. Bagi Konsumen
Disarankan untuk tetap merawat sepeda motor di bengkel Mr.
MontirTM Citayam agar kendaraan selalu dalam kondisi yang terbaik.
Karena bengkel Mr. MontirTM Citayam menawarkan pelayanan yang
maksimal dengan harga yang juga ramah di kantong.
3. Bagi Peneliti Lanjutan
Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian di bidang
sejenis ataupun mereplikasikan penelitian ini, maka hendaknya
memperhatikan keterbatasan yang ditemui dalam penelitian ini. Selain itu
juga dapat dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian
59
1
selanjutnya terlebih mengenai kualitas jasa/pelayanan (service quality)
dengan lebih sempurna lagi.
60
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Muhtosim. Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Malang: Bayumedia
Publishing, 2007.
Arikunto, S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta, 2010.
Bambang, Prasetyo. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2005.
Buchari, Alma. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa Edisi Revisi.
Bandung: Alfabeta, 2005.
Burhan, Bungin. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-Format
Kuantitatif dan Kualitatif Untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik,
Kemunikasi, Manajemen, dan Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2013.
Diana, Irine. Manajemen Pemasaran Usaha Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika, 2009.
Fandy, Tjiptono. Total Quality Manajemen, Edisi Revisi. Yogyakarta: Andy,
2003.
Handi, Irawan. Sepuluh Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2002.
Husain, Umar. Manajemen Riset dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia
Pusat, 2005.
Imam, Ghazali. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.
Semarang: BP Universitas Diponegoro, 2013.
Indra, Aditia. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan pada UD Pandan
Wangi Semarang. Semarang: STIE Widya Manggala, 2011.
Kadir. Statistika Terapan Konsep Contoh dengan Program SPSS. Jakarta:
Rajawali Pers, 2015.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 2009.
61
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi ke Dua.
Jakarta: Salemba Empat, 2006.
Malhotra, Naresh, K. Marketing Research: An Applied Orientation, Second
Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc, 1996.
Masri Mansoer dan Elin Driana. Statistik Sosial. Jakarta: Ushul Press, 2009.
Nasution, M.N. Total Service Management Manajemen Jasa Terpadu Edisi
Pertama. Bogor Selatan: Penerbit Gahalia Indonesia, 2004.
Priyanto, D. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Jakarta: KDT, 2014.
Sarini Abdullah dan Taufik. Statistika Tanpa Stres. Jakarta: Transmedia Pustaka,
2015.
Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2006.
Supranto. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa
Pasar. Jakarta: Rineka Cipta, 2001.
Sutedja, Wira. Panduan Layanan Konsumen. Jakarta: PT. Grasindo, 2007.
Tjiptono, Fandy. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004.
Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia, 2004.
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi, 1997.
Yamit, Zulian. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta: Ekonisia,
2005.
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth
Bapak / Ibu / Saudara
Konsumen Mr. MontirTM Citayam
Di Tempat
Dalam rangka mengadakan penelitian skripsi yang berjudul “Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Bengkel Mr. MontirTM
Citayam”, dan sebagai syarat kelulusan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan,
maka dengan ini saya:
Nama : Abdur Rohman
NIM : 1112015000053
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Bermaksud untuk meminta kesediaan Bapak / Ibu / Saudara untuk mengisi
kuesioner ini guna kepentingan penelitian. Adapun keterangan dalam kuesioner
ini hanya untuk kepentingan peneliti dan dijamin kerahasiaannya.
Demikian permohonan ini saya buat. Atas perhatian dan kerjasamanya
saya ucapkan terima kasih.
Jakarta, Mei 2017
Hormat saya,
(Abdur Rohman)
LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN
( Informed Concent )
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Umur :
Dengan ini saya memberikan persetujuan untuk menjadi responden dalam
penelitian ini. Saya mengetahui bahwa saya menjadi bagian dari penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan Bengkel Mr. MontirTM Citayam dan manfaat penelitian ini sebagai
sumber informasi bagi mahasiswi yang mengambil jurusan pendidikan ilmu
pengetahuan sosial khususnya ekonomi, serta memperluas dan menambah teori
tentang kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Saya mengerti bahwa
peneliti akan menghargai dan menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan.
Saya juga menyadari penelitian ini tidak akan merugikan diri saya.
Jakarta, Mei 2017
Tanda Tangan Peneliti Tanda Tangan Responden
( Abdur Rohman ) ____________________
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN BENGKEL MR. MONTIRTM
CITAYAM
Kode Responden
(Diisi oleh Peneliti)
Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti sebelum Anda menjawab.
2. Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia menurut Anda paling
sesuai.
Keterangan:
a. SL : jika anda menjawab pernyataan tersebut dengan Selalu
b. SR : jika anda menjawab pernyataan tersebut dengan Sering
c. KD : jika anda menjawab pernyataan tersebut dengan Kadang-kadang
d. P : jika anda menjawab pernyataan tersebut dengan Pernah
e. TP : jika anda menjawab pernyataan tersebut dengan Tidak Pernah
3. Dimohon TIDAK mengosongkan jawaban pada pernyataan yang telah
diberikan.
Identitas Responden
Nama Responden : ………………………….
Jenis Kelamin : 1. ( ) Laki-laki 2. ( ) Perempuan
Usia : ………………………….
Pekerjaan :
1. ( ) Pelajar 3. ( ) Wirausaha
2. ( ) Pegawai Negeri 4. ( ) Pegawai Swasta
Frekuensi :
1. ( ) 1 kali kunjungan
2. ( ) 2 kali kunjungan
3. ( ) 3 kali kunjungan
4. ( ) 4 kali kunjungan
5. ( ) 5 kali kunjungan
6. ( ) > 5 kali kunjungan
KUESIONER A
VARIABEL KUALITAS PELAYANAN (X)
No Pernyataan SL SR KD P TP
1 Saya akan mengatakan hal yang positif
mengenai Bengkel Mr. MontirTM
Citayam kepada teman atau orang lain
2 Saya akan mengajak teman atau orang
lain untuk menggunakan jasa Bengkel
Mr. MontirTM
Citayam
3 Saya selalu menggunakan jasa
Bengkel Mr. MontirTM
Citayam, jika
motor saya bermasalah
4 Harga yang murah menjadi alasan
saya dalam menggunakan jasa
Bengkel Mr. MontirTM
Citayam
5 Saya tidak mempermasalahkan harga
untuk mencapai kualitas pelayanan
yang optimal
6 Saya dapat dengan mudah menemukan
sparepart yang dibutuhkan di Bengkel
Mr. MontirTM
Citayam
7 Saya akan memberi masukan positif
untuk kemajuan Bengkel Mr.
MontirTM
Citayam
8 Saya akan menegur montir atau
petugas, apabila tidak bekerja sesuai
dengan SOP
9 Saya merupakan pemerhati bengkel
untuk menjaga kualitas Bengkel Mr.
MontirTM
Citayam
KUESIONER B
VARIABEL KEPUASAN PELANGGAN (Y)
No Pernyataan SL SR KD P TP
1 Saya akan mendapatkan garansi, jika
hasil service mengalami masalah
2 Motor saya menjadi lebih baik, apabila
service di Bengkel Mr. MontirTM
Citayam
3 Menurut saya pelayanan Bengkel Mr.
MontirTM
Citayam sesuai prosedur
atau SOP
4 Saya bersedia menunggu, jika
permasalahan pada motor saya berat
5 Montir membantu saya dalam
menyelesaikan permasalahan motor
saya
6 Saya mendapatkan penawaran khusus
di setiap pembelian produk
7 Bengkel Mr. MontirTM
Citayam dapat
memenuhi semua kebutuhan motor
saya
8 Bengkel Mr. MontirTM
Citayam
menyediakan promo pada produk
tertentu
9 Petugas memberikan pelayanan yang
berbeda terhadap setiap costomer atau
pelanggan
PROFIL PENULIS
Nama : Abdur Rohman
Tempat/Tgl.Lahir : Jakarta, 16 Desember 1994
Agama : Islam
Alamat : Jl. Mawar Raya No. 5i RT 002/ RW 14, Bintaro,
Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 12330
Riwayat Pendidikan :
1. SD Negeri 08 Pagi Bintaro Lulus Tahun 2006
2. SMP Negeri 164 Jakarta Lulus Tahun 2009
3. SMA Negeri 87 Jakarta Lulus Tahun 2012
4. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Lulus Tahun 2017