pengaruh kualitas pelayanan, kepercayaan, shariah...
TRANSCRIPT
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPERCAYAAN,
SHARIAH COMPLIANCE DAN KEPUASAN TERHADAP
LOYALITAS NASABAH BPRS SURIYAH SALATIGA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
M. GALIH BAGAS RIADI
NIM 21314193
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
i
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN,KEPERCAYAAN,
SHARIAH COMPLIANCE DAN KEPUASAN TERHADAP
LOYALITAS NASABAH BPRS SURIYAH SALATIGA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
M. GALIH BAGAS RIADI
NIM 21314193
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
ii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi
Saudara:
Nama : M.Galih Bagas Riadi
NIM : 21314193
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : Perbankan Syariah (S1)
Judul :Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepercayaan, Shariah
Compliance, Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah BPRS
Suriyah KC Salatiga
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, Novenber 2018
Pembimbing
Dr. Mochlasin, M. Ag
NIP. 19710923 200604 1 002
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433
Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
PENGESAHAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN,KEPERCAYAAN,
SHARIAH COMPLIANCE DAN KEPUASAN TERHADAP
LOYALITAS NASABAH BANK SYARIAH SURIYAH
SALATIGA
DISUSUN OLEH
M. GALIH BAGAS RIADI
NIM: 213 14 193
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Istitut Agama islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 19
November 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna Memperoleh gelar
Sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr.Mochlasin, M.Ag __________________
Sekretaris Sidang : Nur Huri Mustofa, M.Si __________________
Penguji I : H. Abdul Aziz NP., M.M. __________________
Penguji II : Taufikkur Rahman, M.Si __________________
Salatiga, 19 November 2018
Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : M. Galih Bagas Riadi
NIM : 213 14 193
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi :Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepercayan, Sharih
Compliance dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah
BPRS Suriyah Salatiga
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benarkarya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, November 2018
Penulis
M. Galih Bagas Riadi
NIM. 213 14 193
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : M. Galih Bagas Riadi
NIM : 213 14 193
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi :Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepercayan, Sharih
Compliance dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah
BPRS Suriyah Salatiga
Demikian surat pernyataan ini saya buat, apabila dikemudian hari terbukti karya
saya ini bukan karya sendiri maka saya sanggup menanggung semua
konsekuensinya.
Salatiga, November 2018
Penulis
M. Galih Bagas Riadi
NIM. 213 14 193
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Saat gagal kamu hanya perlu memulai lagi dengan
cara yang lebih cerdas.”
(Henry Ford)
“apa yang sulit di raih sangatlah berharg untuk
diperjuangkan”
(penulis)
“Kerja cerdas bukan kerja keras”
(Penulis)
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
Ibu siti syamsiyah yang sangat luar biasa, yang saat ini berperan ganda untuk
mendidik putranya, serta tiada henti mengirim doa yang terbaik untuk kesuksesan
kami.
Keluarga saya yang selalu memotivasi dan mendukung saya, memberikan
dorongan agar tak putus asa, pantang menyerah, Terima kasih.
Sahabat saya disalatiga yang tidak bisa saya sebut satu persatu.Terimakasih
banyak untuk kalian.
Keluarga besar S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang menjadi bagian penting
dalam perjalanan ini.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. WR.WB.
Dengan meyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyang, puji
syukur hanya bagi Allah SWT atas segala hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepercayan,
Sharih Compliance dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah
Suriyah KC Salatiga” ini dengan baik. Sholawat serta salam semogga
terlimpahkan pada jujungan Nabi Besar Muhammad SAW, sahabat dan
keluarganya.
Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi (S.E) pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa dukungan,
bimbingan, bantuan, serta doa dari berbagai pihak selama penyusunan skripsi ini
berlangsung. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, beserta Wadek I, II, III.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S1 Perbankan Syariah
4. Bapak Dr. Mochlasin, M. Ag. selaku dosen pembimbing yang telah sabar
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan laporan tugas akhir
ini.
5. Bapak Moh. Khusen, M.Ag., M. A. selaku dosen pembimbing akademik yang
telah membimbing, mengarahkan, dan memberi banyak pelajaran.
ix
6. Seluruh dosen S1 Perbankan Syariah yang telah memberikan bekal ilmu yang
bermanfaat dan berbagai cerita pengalaman selama masa pekuliahan.
7. Seluruh entitas Bank Syariah Suriyah KC Salatiga yang telah membantu
dalam proses penelitian.
8. Ibu Siti Syamsiyah yang selalu menjadi sosok inspiratif, memberikan contoh
yang terbaik untuk keempat putranya
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwapenulisan skripsi
ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu penulismengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga
menjadi lebih baik dalam penyusunan dimasa mendatang.Penulis berharap
semoga karya yang sederhana ini dapat bermanfaat denganbaik bagi semua pihak.
Salatiga, November 2018
Penulis
M. Galih Bagas Riadi
NIM. 213 14 193
x
ABSTRAK
Ridi, M. Galih Bagas . 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepercayan, Sharih
Compliance dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah
Suriyah KC Salatiga. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga.
Pembimbing: Dr. Mochlasin, M. Ag
Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui seberapa kuat pengaruh kualitas
pelayanan, kepercayaan, shariah compliance dan kepuasan terhadap loyalitas
nasabah bank syariah.
Metode pemilihan sampel dengan mengambildari sebagian populasi yang
ada dengan menggunakan rumus slovin dan memperoleh 95 responden sebagai
sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang
didapat dari responden dengan cara pengisian kuisoner. Analisis data
menggunakan regresi linier berganda yang dibantu dengan SPSS 22
Hasil dari uji yang dilakukan menunjukan bahwa variabel Kualitas
pelayanan secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah pada Bank Syariah Suiryah Salatiga.variabel kepuasan secara
parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Bank
Syariah Suriyah Salatiga. Variable shariah compliance secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas nasbah pada Bank Syariah Suriyah
Salatiga. Kepuasan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah pada Bank Syariah Suriyah Salatiga. Secara keseluruhan
kualitas pelayanan, kepercayaan, shariah compliance, kepuasan secara simultan
berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank Syariah Suriyah Salatiga
Kata Kunci: kualitas layanan , kepercayaan, shariah compliance, kepercayaan,
loyalitas nasabah
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi
MOTTO.................................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ............................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 6
D. Kegunaan Penelitian ............................................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 7
BAB II ..................................................................................................................... 9
Landasan Teori ........................................................................................................ 9
A. Telaah Pustaka ....................................................................................................... 9
B. Kerangka Teori .................................................................................................... 12
1. Loyalias Nasabah ............................................................................................. 12
2. Kualitas pelayanan ........................................................................................... 18
3. Kepercayaan ..................................................................................................... 21
4. Shariah Compliance ......................................................................................... 24
5. Kepuasan Nasabah ........................................................................................... 36
C. Kerangka Penelitian ............................................................................................. 44
xii
D. Hipotesis .............................................................................................................. 45
BAB III.................................................................................................................. 49
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 49
A. Jenis Penelitian ..................................................................................................... 49
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................ 49
C. Populasi dan Sampel ............................................................................................ 49
1. Populas ............................................................................................................. 49
2. Sampel.............................................................................................................. 49
D. Definisi Operasional ............................................................................................. 51
E. Skala Pengukuran Variabel Skala......................................................................... 54
F. Metode Pengambilan Data ................................................................................... 54
a) Sumber Primer ................................................................................................. 54
G. Analisa Data ......................................................................................................... 55
1. Uji Reliabilitas dan Validitas Data ....................................................................... 55
a. Uji Reliabilitas ................................................................................................. 55
b. Uji Validitas ..................................................................................................... 56
2. Uji Regresi dan Uji Statistik ................................................................................. 56
a. Analisis Regresi Berganda ............................................................................... 56
b. Uji signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ......................................... 57
c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)........................................................ 57
d. Koefisien Determinasi ...................................................................................... 58
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................ 58
a. Uji multicolinierity ........................................................................................... 59
b. Uji heteroscedasticity ....................................................................................... 59
c. Uji Normality .................................................................................................. 60
BAB IV ................................................................................................................. 62
ANALISIS DATA ................................................................................................ 62
A. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................................................. 62
1. Sejarah pendirian Bank Syariah Suriyah .......................................................... 62
2. Visi dan Misi BPRS Suriyah ............................................................................ 63
a. Visi BRPS Suriyah ........................................................................................... 63
b. Misi BRPS Suriyah .......................................................................................... 63
3. Struktur Organisasi ........................................................................................... 64
xiii
B. Deskripsi Data responden ..................................................................................... 64
1. Jenis kelamin .................................................................................................... 65
2. Umur ................................................................................................................ 65
3. Pendidikan ........................................................................................................ 66
4. Pekerjaan .......................................................................................................... 67
5. Pendapatan ....................................................................................................... 68
C. Uji Instrumen ....................................................................................................... 69
1. Uji Reliabilitas ................................................................................................. 69
2. Uji Validitas ..................................................................................................... 70
D. Uji statistik ........................................................................................................... 71
E. Uji Asumsi klasik ................................................................................................. 73
F. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................... 77
BAB V ................................................................................................................... 84
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 84
B. Saran .................................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Faktor Faktor yang mempengaruhi loyalitas..............................9
Tabel 2. 2 Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loy...............................10
Tabel 2.3 Pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas ...............................11
Tabel 2.4 Pengaruh shariah compliance terhadap loyalitas.....................11
Tabel 2. 5 Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas.................... ................12
Tabel 3. 1 Tabel Indikator Penelitian ........................................................50
Tabel 4. 1 Jenis Kelamin ..........................................................................64
Tabel 4. 2 Umur........................................................................................64
Tabel 4. 3 Pendidikan Terakir...................................................................65
Tabel 4. 4 Pekerjaan..................................................................................66
Tabel 4. 5 Pendapatan...............................................................................67
Tabel 4. 6 Uji Reliabilitas.........................................................................68
Tabel 4. 7 Hasil uji validitas......................................................................69
Tabel 4. 8 Uji Ttes....................................................................................70
Tabel 4. 9 Hasil Uji Ftes...........................................................................71
Tabel 4. 10 Hasil Uji R2..............................................................................72
Tabel 4. 11 Hasil Uji Multicolinieritas.......................................................72
Tabel 4. 12 Tabel Uji Heteroscedasticity....................................................73
Tabel 4. 13 Hasil Hipotesa Penelitian.........................................................80
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ....................................................................59
Gambar 4.1Struktur Organisasi BPRS Suriyah KC Salatiga...........................63
Gambar 4.2 Hasil uji Histogram......................................................................89
Gambar 4.2 Normal Plot..................................................................................90
..
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbankan bisa diartikan sebagai salah satu badan usaha finansial
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainya dalam rangka meningkatkan hidup masyarakat banyak.
Lembaga perbangkan di Indonesia terdiri atas Bank Sentral, Bank Umum,
dan Bank Pengkreditan Rakyat mengoptimalkan usahanya melalui
teknologi informasi untuk dapat bertahan dan menang dalam persaingan di
pasar global (Darmawi, 2011: 1)
Bank syariah merupakan salah satu lembaga keuangan syariah
yang beroprasi bedasarkan prinsip syariah atau hukum syariat islam. Bank
syariah merupkan salah satu lembaga yang memiliki tugas untuk
memberikan pelayanan jasa dalam lintas pembayaran, serta peredaran
uang yang dioprasikan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum islam.
Penggunaan hukum islam ini bertujuan untuk menunjang keberhasilan
pembangunan nasional dalam rangka mencapai dan meningkatkan
keadilan, keberhasilan, dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
(Muhammad, 2005: 78) dalam UU No.10 tahun 1998 tentang perubahan
UU No.7 tahun 1992 tentang perbangkan, disebutkan bahwa Bank Syariah
2
adalah bank umum yang melaksanakan kegiatan usah berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatanya memberikan jasa dalam lintas pembayaran.
Pertumbuhan yang begitu cepat, menuntut bank tersebut untk
mampu mengakomodasikan kebutuhan nasabah dari segala lapisan.
Dengan begitu bank tidak hanya sekedar lembaga keuangan yang
berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat akan tetapi ada
hal lainya yang ditawarkan kepada nasabah, baik itu produk yang
memenuhi kebutuhan nasabah ataupun ataupun layananya yang
memudahkan nasabah. Memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah
akan membuat nasabah merasa nyaman dan menjadi loyal, dan sebaliknya
apabila kita memberikan pelayanan yang buruk, maka nasabah tersebut
akan menilai buruk layanan karna ketidakpuasannya kepada lembaga
keuangan tersebut, dan berpaling ke lembaga keuangan yang memberikan
pelayanan yang lebih baik.
Perusahaan masa kini berusaha sekuat tenaga mempertahankan
nasabahnya. Mereka sadar bahwa biaya menarik satu pelanggan baru bisa
lima kali dari biaya mempertahankan nasabah yang ada. Jadi biaya untuk
mencari nasabah lebih mahal dari pada mempertahankan nasabah. Karena
lebih banyak usaha dan biaya untuk mendorong pelanggan yang puas
supaya meninggalkan pemasoknya sekarang (Kotler, 1999: 52). Maka
dari itu perusahaan harus mengutamakan kualitas pelayanan untuk
mencapai loyalitas nasabah.Karena secara biaya membuat loyal nasabah
lebih efisien dan efektif dari pada mencari nasabah.
3
Kualitas pelayanan adalah suatu modal yang dapat
menggambarkan kondisi pelanggan dengan membandingkan pelayanan
yang mereka harapkan dengan apa yang mereka terima dalam
mengevaluasi kualitas. Kualitas pelayanan yang baik merupakan salah satu
factor penting dalam usaha menciptakan loyalitas pelanggan. Oleh karena
itu suatu kualitas pelayanan dapat dikatakan bermutu adalah yang akan
membuat pelanggan merasa puas terhadap pelyanan yang telah diberikan
sehingga secara langsung dapat membuat konsumen menjadi loyal dan
akan tetap setia terhadap perusahaan.
Salah satu cara yang digunakan untuk membuat loyaliitas yaitu
dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik dengan memenuhi
kebutuhan para pelangganya, memberikan informasi yang cepat dan akurat
serta memberikan keramahan saat melakukan pelayanan adalah kunci dari
loyalitas pelanggan.
Loyalitas nasabah tidak hanya di pengaruhi oleh faktor kualitas
pelayanan, tetapi juga ada faktor lain yang mempengaruhi variable
tersebut. Loyalitas nasabah akan terbangun ketika terdapat kepercayaan
nasabah terhadap perusahaan dan kualitas pelayanan yang memuaskan
terhadap konsumen. Ndubisi (2007) mengatakan bahwa kepercayaan
nasabah suatu bank berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas
nasabahnya, artinya apabila kepercayaan suatu bank meningkat maka
loyalitas bank tersebut juga ikut meningkat pula. Oleh karena itu bank juga
4
harus menjaga kepercayaan nasabah untuk mempertahankan
keloyalitasanya.
Bank umum syariah sebagai salah satu lembaga dalam
menjalankan kegiatan usahanya harus mengacu pada pinsip-prinsip
shariah.Pemenuhan terhadap nilai-nilai syariah (shariah compliance)
menjadi aspek yang membedakan system konvensional dan syariah.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia 13/2/PBI/2011 tentang
pelaksanaan fungsi kepatuhan bank umum, maka yang di maksud
kepatuhan adalah nilai, perilaku, dan tindakan yang mendukung
terciptanya kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk prinsip shari’ah bagi bank
umum shari’ah dan unit usaha shari’ah.
Shari’ah compliance merupakan ketaatan bank shariah terhadap
prinsip-prinsip shari’ah yang artinya bank dalam oprasinya mengikuti
ketentuan shari’ah islam, kususnya menyangkut tata cara bermuamalat
secara islam. Umumnya nasabah yang menabung di perbankkan syari’ah
ingin menjalankan bisnis ataupun transaksi dengan cara yang halal karena
selama ini praktik perbangkan syariah kurang memperhatikan prinsip-
prinsip syariah. Semakin baik pelaksanaan shariah compliance dalam
praktik perbangkan, maka akan membuat nasabah semakin yakin dan
mantap bahwa transaksi yang dilakukan sesuai dengan syariat islam.
Adanya shariah compliance akan membuat loyalitas nasabah meningkat.
(Safe’I, 2001).
5
Dari seluruh kegiatan yang dilakuan oleh perusahaan pada akirnya
akan bermuara pada nilai yang diberikan mengenai kepuasan yang di
rasakan. Menurut Ningtyas dan Rahmat (2011: 57) dalam penelitianya
mengatakan bahwa kepuasan nasabah berpengaruh terhadap loyalitas
nasabah, saat variable kepuasan meningkat maka loyalitas nasabahpun
juga ikut meningkat. Hal ini dikarenakan kepuasan adalah merupakan
kunci utama perusahaan untuk menciptakan intensitas pembelian ulang di
masa depan (Kotler, 2002).
Dari uraian diatas peneliti ingin mengambil judul “Pengaruh
,Kualitas Pelayanan, kepercayaan, Shariah Compliance, Kepuasan
Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah Suriyah Salatiga”. Apakah
dengan memberikan kualitas yang baik dan menciptakan kepercayaan dan
slalu taat pada kepatuhan syariah akan menciptakan loyalitas nasabah
Bank Syariah Suriyah Salatiga.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini masalah
dirumuskan sebagai berikut
1. Bagaimanakah pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas
nasabah ?
2. Bagaimanakah pengaruh antara kepercayaan terhadap loyalitas nasabah?
3. Bagaimanakah pengaruh antara shariah compliance terhadap loyalitas
nasabah?
4. Bagaimanakah pengaruh antara kepuasan terhadap loyalitas nasabah?
6
5. Bagaimanakah secara simultan pengaruh antara kualitas pelayanan,
kepercayaan, shariah compliance, kepuasan terhadap loyalitas nasabah ?
C. Tujuan Penelitian
Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang
hendak dicapai melalui penelitian ini adalah
1. Menganlisis hubungan antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas
nasabah bank syaria
2. Menganlisis hubungan antara kepercayaan terhadap loyalitas nasabah bank
syariah
3. Menganlisis hubungan antara shariah compliance terhadap loyalitas
nasabah bank syariah
4. Menganlisis hubungan antara kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah
bank syariah
5. Menganalisis hubungan secara simultan antara kualitas pelayanan,
kepercayaan, shariah compliance, kepuasan terhadap loyalitas nasabah
D. Kegunaan Penelitian
a. Pihak Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat membantu proses pembelajaran
serta wawasan pengaplikasian ilmu pengetahuan, terutama yang
berhubungan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia.
b. Pihak Instansi
7
Hasil penelitian diharapkan memberikan sumbangan saran,
pemikiran dan informasi bermanfaat yang berkaitan perencanaan strategi
dalam upaya meningkatkan loyalitas nasabah bank mandiri syariah
Salatiga.
c. Pihak Akademisi
Hasil pennelitian ini diharapkan dapat membantu proses
pembelajaran serta pengaplikasian ilmu pengetahuan, terutama yang
berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia yang berkaitan
dengan pengaruh faktor-faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas
nasabah
E. Sistematika Penulisan
Penelitian disusun kedalam lima bab dengan sistematika pembahasan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan terkait alasan pemilihan judul
atau latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi kajian pustaka yang membahas tentang telaah pustaka, landasan
teori, kerangka penelitian dan hipotesis dari penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan jenis penelitian,
variabel penelitian yang digunakan, penentuan populasi dan sampel, jenis
8
dan sumber data, skala pengukuran, definisi operasional variabel, metode
pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV ANALISIS DATA
Dalam bab ini penulis akan membahas gambaran singkat objek penelitian,
analisa dan pembahasan hasil analisis.
BAB V PENUTUP
Penutup yang didalamnya mencakup kesimpulan yang diperoleh dari hasil
penelitian serta berisi sar
BAB II
Landasan Teori
A. Telaah Pustaka
1. Factor-faktor yang mempengaruhi loyalitas
Table 2.1
Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas
No Peneliti (Tahun) Lokasi Alat
Analisis
Hasil
1. Satriyanti (2012) Bank
Muamalat
di Surabaya
SPSS 12 Kualitas pelayanann (+)
Kepuasa (+)
Citra merek (+)
2. Hisnudin (2015) Bank
Syariah di
Kota
Bandung
SPSS Citra merek slam (+)
3. Kusumaramdhani
dan Fatimah
(2015)
Bank X
Shariah
KCP
Ciledug
SPSS Reputasi merek (-)
Keadilan bagi hasil (+)
4. Wahyoedi dan
Winoto (2017)
Bank
Syariah kota
Bogor
SPSS Religiusitas (+)
Kualitas Layanan (+)
Trust (+)
5. Rohmaningtyas
(2016)
BMT
Tumang
Salatiga
SPSS 20 Brand image (+)
Kualitas Pelayanan (+)
Kepuasan (+)
6. Marlina (2013) Bank BNI
Syariah
Cabang
Bandung
SPSS Kepuasan (+)
Shariah Compliance (+)
7. Supriyadi (2016) Bank
Syariah
Mandiri
Kudus
SPSS Nilai Nasabah (+)
Kualitas Produk (+)
Kualitas Jasa (+)
Kepuasan (+)
8. Khorunnisa
(2017)
Bank BNI
Syariah
Cababang
Surakarta
SPSS 21 E-banking (+)
Kepercayaan (+)
Kualitas Pelayanan (+)
9. Fauziyah (2017) Bank BRI
Syariah
Cabang
Ungaran
SPSS 21 Kualitas Pelayanan (+)
Kepuasan (+)
Corporate Image (+)
10. Muniroh (2017) Bank BRI
Syariah
Cabang
Ungaran
SPSS 21 Relationship Marketing
(+)
Kepuasan (+)
10
Dari beberapa variabel yang mempengaruhi loyalitas diatas peneliti
ingin menggunakan variabel kualitas pelayanan, kepercayaan, shariah
coumpliance, dan kepuasan terhadap loyalitas nasabah.
2. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah
Tabel 2.2
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah
NO Peneliti/Tahun lokasi Hasil
1. Satriyanti (2012) Bank
Muamalat
di
Surabaya
Kualitas Pelayanan
berpengaruh positif
terhadap Loyalitas
Nasabah
2. Wahyoedi dan Winoto (2017) BANK
Syariah di
kota Bogor
Kualitas Pelayanan
berpengaruh positif
terhadap Loyalitas
Nasabah
3. Pinotoan (2013) BANK
MANDIRI
cabang
Menado
Kualitas Pelayanan
berpengaruh positif
terhadap Loyalitas
Nasabah
4. Khoirunnisa (2017) Bank BNI
Syariah
Cabang
Surakarta
Kualitas Pelayanan
berpengaruh positif
terhadap Loyalitas
Nasabah
5. Fauziah (2017) Bank BRI
Syariah
cabang
semarang
Kualitas Pelayanan
berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap
Loyalitas Nasabah
11
3. Pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas nasabah
Table 2. 3
Pengaruh keercayaan terhadap loyalitas nasabah
NO Peneliti/Tahun Lokasi Hasil
1. Khoirunnisa (2017) Bank BNI
Syariah
Cabang
Surakarta
Kepercayaan tidak
berpengaruh positif
terhadap Loyalitas
Nasabah
2. Pinotoan (2013) BANK
MANDIRI
cabang
Menado
Kepercayaan berpengaruh
positif terhadap Loyalitas
Nasabah
3. Trisusanti (2017) BNI
Syariah
KC
Pekanbaru
Kepercayaan berpengaruh
positif terhadap Loyalitas
Nasabah
4. Tumbel (2016) PT BTPN
Mitra
Usaha
Rakyat,
Amurang,
Minahasa
Selatan
Kepercayaan berpengaruh
positif terhadap Loyalitas
Nasabah
4. Pengaruh shariah compliance terhadap Loyalitas Nasabah
Table 2.4
Pengaruh shariah compliance terhadap loyalitas nasabah
NO Peneliti/Tahun Lokasi Hasil
1. Marlina (2014) Bank BNI
Syariah
Cabang
Bandung
Shariah Compliance
berpengaruh positif terhadap
loyalitas nasabah
2. Ardini (2016) PT.BPRS
Lantabur
Tebuireng
Mojokerto
Shariah Compliance tidak
berpengaruh positif terhadap
loyalitas nasabah
3. Afrianti (2016) Bank BRI
Syariah
Surabaya
Shariah Compliance
berpengaruh positif terhadap
loyalitas nasabah
12
5. Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah
Table 2.5
Pengaruh Kepuasan terhadap loyalitas nasabah
NO Peneliti/Tahun Lokasi Hasil
1. Satriyanti (2012) Bank
Muamalat
di
Surabaya
Kepuasan berpengaruh
positif terhadap Loyalitas
Nasabah
2. Rohmaningtyas (2016) BMT
Tumang
Salatiga
Kepuasan berpengaruh
positif terhadap Loyalitas
Nasabah
3. Suprin dan Meitiana (2014) Bank
Syariah
Mandiri
Kudus
Kepuasan tidak berpengaruh
positif terhadap Loyalitas
Nasabah
5. Fauziyah (2017) Bank BRI
Syariah
cabang
semarang
Kepuasan berpengaruh
positif terhadap Loyalitas
Nasabah
B. Kerangka Teori
1. Loyalias Nasabah
a. Pengertian loyalitas
Oliver (1996 dalam wijaya, 2009: 36) mendifinisikan loyalitas
pelanggan adalah sebagai komitmen pelanggan bertahan secara
mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian
ulang produk/jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang ,
meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai
potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku
13
Grifin dalam Maharani (2010: 30) menyataka bahwa terdapat
dua faktor penting yang memungkinkan loyalitas pelanggan dapat
dibangun dan berkembang , faktor pertama adalah ikatan emosional
yang dimiliki pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan harus
lebih besar daripada ikatan emosional mereka terhadap produk atau jasa
pesaing perusahaan tersebut.sedangkan factor kedua adalah adanya
pembelian berulang yang dilakukan oleh pelanggan.
Kertajaya (Ellena, 2011: 13) menjelaskan loyalitas pelanggan
berarti kemampuan perusahaan memposisikan produknya dibenak
pelanggan. Dimana perusahaan memposisikan pelanggan sebagai
mitranya dengan cara memantapkan keyakinan pelanggan, slalu
berinteraksi , bila perlu mengembangkan demi kemajuan bersama.
Seorang pelanggan yang royal memiliki prasangka yang spesifik
mengenai apa yang akan dibeli dan dari siapa.selainitu loyalitas
menunjukan kondisi dari durasi waktu tertentu dan mensyaratkan
bahwa tindakan pembelian terjadi tidak kurang dari dua kali (Ellena,
2011: 14)
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
loyalitas nasabah adalah keyakinan dan komitmen nasabah untuk
melakukan pembelian ulang terhadap produk atau jasa suatu perusahaan
minimal dua kali dimasa yang akan datang menumbuh kembangkan
sikap loyalitas pelanggan merupakan tuntutan yang harus segera
dilakukan karena dengan terpeliharanya loyalitas pelanggan maka
14
keberadaan perusahaan akan tetap terjaga . Sebagaimana yang di
ungkapkan Krismanto (2009: 40) loyalitas pelanggan sangat dibutuhkan
sebagai elemen dalam strategi pemasaran yang kompetitif, secara kusus
dalam menghadapi kondisi pasar yang makin kompetitif, perusahaan
seringkali menyadari bahwa masa depan mereka berada pada loyalitas
pelanggan.
b. Tahap – tahab loyalitas nasabah
Proses seorang nasabah menjadi loyal terhadap produk atau jasa
perusahaan harus melalui beberapa tahapan. Setiap tahapan tersebut
mempunyai perilaku dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga untuk
mendapatkan nasabah yang loyal dibutuhkan waktu dan proses yang
cukup lama. Dengan memenuhi karakteristik setiap tahapan
tersebut.Perusahaan memiliki peluang yang lebih besar untuk
membentuk calon pembeli/nasabah yang loyal.
(Wijaya, 2009: 37) membagi tingkatan loyalitas pelanggan
menjadi lima tingkatan yaitu:
1. Terrorist customer. Pelanggan ini suka menjelek-jelekan merek
perusahaan dikarenakan tidak suka atau pernah tidak suka
dengan layanan perusahaan perusahaan.
2. Transaction customer. Pelanggan yang memiliki hubungan
dengan perusahaan yang sifatnya sebatas transaksi, pelanggan
seperti ini membeli satu atau dua kali sesudah itu dia tidak
mengulangi pembelianya ,sifatntnya kadang-kadang. Pelanggan
15
yang memiliki sifat seperti ini sifatnya mudah datang dan mudah
pergi karena tidak memiliki relationship yang baik dengan
produk atau merek perusahaan ,basis relationship-nya adalah
transaksional
3. Relationship. Dimana tipe pelanggan ini nilai ekuitasnya lebih
tinggi daripada dua jenis pelanggan di atas,pelanggan jenis ini
telah melakukan repaet buying dan pola hubungan dengan
produk atau merek perusahaan adalah rasional.
4. Loyal customer. Pelanggan jenis ini tidak hanya melakukan
repeat buying , tetapi lebih jauh lagi sangat loyal dengan produk
atau merek perusahaan . bila ada yang menjelek-jelekan
perusahaan, dia tetap bertahan.
5. Advocator customer. Pelanggan yang selalu membela produk
atau merek perusahaan, pelanggan ini menjadi juru bicara yang
baik kepada pelanggan lain ,dan pelanggan ini akan marah
apabila ada orang lain yang menjelek-jelekan produk atau merek
perusahaan. Pelanggan ini menjad asset terbesar perusahaan .
Rahmayanty ( 2010: 13) menjelaskan mengenai tingkat
loyalitas konsumen terdiri dari empt tahap yaitu:
1) Loyalitas kognitif. Tahap dimana pengetahuan langsung maupun
tidak langsung konsumen akan merek dan manfaatnya kemudian
dilanjutkan ke pembelian berdasarkan pada keyakinan akan
superrioritas yang ditawarkan. Pada tahap ini dasar kesetiaan
16
adalah informasi tentang produk atau jasa yang tersedia bagi
konsumen.
2) Loyalitas afektif. Sikap favourabel konsumen terhadap merek
yang merupakan hasil dari konfirmasi yang berulang dari
harapanya selama tahap loyalitas kognitif berlangsung. Pada
tahap ini dasar kesetiannya adalah pada sikap dan komitmen
konsumen terhadap produk dan jasa sehingga pada tahap ini telah
terbentuk suatu hubungan yang lebih mendalam antara konsumen
dengan penyedia produk atau jasa dibandingkan pada tahap
sebelumnya
3) Loyalitas konatif. Intensi membeli uang sangat kuat dan memiliki
keterlibatan tinggi yang merupakan dorongan motivasi.
4) Loyalitas tindakan. Menghubungkan penambahan yang baik
untuk tindakan serta keinginan untuk mengatasi kesulitan seperti
pada tindakan kesetiaan.
5) Manfaat loyalitas nasabah. manfaatyang akan diperoleh
perusahaan apabila memiliki pelanggan yang loyal antara
lainWijaya, (2009: 36):
1. Dapat mengurangi biaya pemasaran (karena biaya untuk
menarik pelanggan baru lebih mahal).
2. Dapat mengurangi biaya transaksi.
3. Dapat mngurangi biaya turn over konsumen (karena
penggantian konsumen yang lebih sedikit).
17
4. Dapat meningkatkan penjualan silang, yang aka
memperbesar pangsa pasar perusahaan.
5. Mendorong word of mouth yang lebih positif dengan
asumsi bahwa pelanggan yang royal juga berarti mereka
yang merasa puas.
6. Dapat mengurangi biaya kegagalan , missal biaya
penggantian.
c. Dimensi loyalitas nasabah
Perusahaan perbangkan sekarang dituntut mampu memperlihatkan
keunggulan kompetitifnya yang dapat menarik banyak nasabah. Dengan
harapan nasabah tersebut akan loyal kepada perusahaan. Nasabah yang
loyal merupakan asset penting bagi perusahaan . Nasabah yang loyal dapat
diukur dengan cara antara lain, Lestari (2013: 38):
1. Transaksi berulang, ada sebuah tindak lanjut untuk melakukan
transaksi berulang atau rutin di tempat yang sama.
2. Merekomendasikan kepada orang lain, adanya kenyamanan dan
kepuasan tersendiri yang dapat dirasakan, maka sesorang akan
merekomendasikan pemberitauan tentang apa yang dirasakannya
tersebut kepada orang lain.
3. Menggunakan jasa lain yang ditawarkan: kepuasan yang
dirasakanya pada suatu jasa, maka akan ada dorongan untuk
mencoba tawaran jasa lain yang tersedia di tempat tersebut.
18
4. Tidak terpengaruh tawaran dari pesaing , tidak akan mudah tergiur
oleh tawaran dari pesaing atas produk sejenis , karena sudah
terbentuk kenyamanan dalam diri nasabah.
2. Kualitas pelayanan
a. Pengertian Kualitas
Pakar kualitas Wiliam E. Deming menyatakan bahwa kualiatas
merupakan uatu tingkat yang dapat di prediksi dari keseragaman dan
dan ketergantungan pada biaya yang rendah dan sesuai dengan pasar
Tjiptono (2000: 20) mendefinisikan yang cakupanya lebih luas, bahwa
kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk,jasa,manusia,prosesdan lingkungan memenuhi atau melebihi
harapan.Jadi pengertian kualitas tidak terbatas pada produk akhir yang
di hasilkan suatu perusahaan.
b. Pengertian pelayanan
Menurut Kotler mengatakan jasa adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat di tawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang
tidak memiliki wujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun
(Kasmir,2000:217). Menurut Kotler (2002:83) pelayanan adalah setiap
tindakan atau suatu kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun. Tjiptono (2000: 129) jasa di
definisikan sebagai suatu tindakan atau perbuatan yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya
19
bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasikan
kepemilikan sesuatu
c. Kualitas pelayanan
Menurut Lovelock dan Waright (2007: 97) kualitas pelayanan
jasa merupakan evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap
penyerahan jasa suatu perusahaan.Pada umumnya pelayanan yang di
berikan perusahaan baik akan menghasilakan kepuasan yang tinggi
serta pembelian ulang yang sangat tinggi pula.
Kualiatas pelayanan pada umumnya di pandang sebagai hasil
keseluruhan system pelayanan yang di terima konsumen dan pada
prinsipnya bahwa kualitas pelayanan focus pada upaya pemenuhan
kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta terdapat tekat untuk
memberikan suatu pelayanan sesuai yang diharapakn oleh pelanggan
Teori menurut Tjiptono (1996: 59) bahwa devinisi kualitas jasa
berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan
serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Menurut Kotler (1994) dalam Tciptono (1996: 61) persepsi terhadap
kualitas adalah kualitas jasa harus di mulai dari kebutuhan pelanggan
dan berakir pada persepsi pelanggan. Hal ini berati citra kualiatas yang
baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia
jasa melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan.
Parasuraman et al (1990) dalam Suryani (2014: 242-243) telah
mengembakan suatu alat ukur kualitas layanan yang di sebut
20
SERVQUAL (Servis Quality). Menurut Parasuraman et al (1990)
terdapat lima indikator kualitas layanan yaitu :
1) Tangibles (bukti langsung atau berwujud),meliputi fasilitas
fisik,perlengkapan,personilnya, dan saran komunikasi. Hal ini
berkaitan dengan fasilitas fisik, penampilan karyawan, peralatan dan
teknologi yang digunakan dalam memberi suatu layanan, fasilitas fisik
seperti gedung, ruang tempat layanan, kebersihan, ruang tunggu,
fasilitas musik dan lain sebagainya, merupakan salah satu segi kualitas
jasa karena akan memberikan sumbangan bagi konsumen yang
memerlukan layanan perusahaan.Karyawan yang berpenampilan
dengan baik akan memberikan rasa dihargai bagi nasabah yang
dilayani, sedangkan dalam peralatan dan teknologi yang di gunakan
dalam memberi layanan dapat memberikan kontribusi pada kecepatan
dan ketepatan layanan.
2) Reliability (kehandalan) yaitu kemampuan untuk menghasilkan kinerja
pelayanan yang di janjikan secara akurat dan pasti.Bahwa pelayanan
harus tepat waktu dalam spesifikasi yang sama, tanpa kesalahan,
kapanpun pelayanan diberikan.
3) Responsiveness (keikutsertaan), yaitu kemampuan para karyawan
untuk membantu para nasabah dan memeberikan layanan dengan
tanggap. Hal tersebut mencerminkan pada kecepatan, ketepatan
layanan yang diberikan kepada nasabah, keinginan karyawan untuk
21
membantu para nasabah (misalnya customer service memeberi
informasi yang diperlukan oleh nasabah)
4) Asurance (jaminan atau asuransi) yaitu kempuan kesopanan dan sifat
yang dipercaya serta dimiliki pleh para staff, bebas dari bahaya, resiko
dan keragu-raguan.Kemampuan para karyawan dalam menanam
kepercayaan kepada nasabah, adanya perasaan aman bagi nasabah
dalam melakukan transaksi dan pengetahuan dan sopan santun
karyawan dalam memeberikan suatu layanan kepada konsumen
,pengetahuan, kesopanan dan juga kemampuan karyawan akan
menimbulkan kepercayaan dan keyakinan terhadap perusahaan.
5) Empati (empati) yaitu kemudahan dalam melakukan suatu hubungan,
komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan
nasabah. Dalam hal ini berhubungan dengan perhatian dan kepedulian
karyawan kepada pelanggan (missal: untuk menemui karyawam
senior),kemudahan mendapatkan pelayanan berkaitan dengan
banyaknya outlet dan kemudahan mendapat outlet informasi melalui
melalui telepon.
3. Kepercayaan
a. Definisi Kepercayaan
Robbins (2008) menyatakan “the essence of leadership is
trust“ (esensi kpemimpinan adalah kepercayaan ) Usman (2010: 481).
Kepercayaan adalah harapan positif. Kunci membangun kepercayaan
ada lima dimensi, yaitu(Usman 2010: 481)
22
1) Integritas (integrity).
2) Kompetensi (competence).
3) Konsistensi (concistensiy).
4) Kesetiaan (loyality).
5) Keterbukaan (opennes).
Menurut Sunarto (2013: 153) Kepercayaan merupakan
suatu hal yang penting bagi sebuah komitmen atau janji,dan
komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat berarti.
Kepercayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia
layanan jasa tersebut dapat dipercaya dan juga memiliki derajat
integritas yang tinggi. Kepercayaan pelanggan adalah semua
pengetahuan yang dimiliki pelanggan dan semua kesimpulan yang
dibuat pelanggan tentang objek, atribut, dan manfaatnya.
Menurut Moorman, Deshpande dan Zaltman dalam
Setiawan &Ukudi (2007: 215) kepercayaan adalah keinginan
untuk menggantungkan diri pada mitra bertukar yang dipercayai.
kepercayaan mengandung dua aspek yang berbeda yaitu
kredibilitas yang merujuk pada keyakinanbahwa pihak lain
memiliki keahlian dalam mejalankan tugasnya dan kesungguhan
pihak lain bahwa dia memiliki kesungguhan untuk melaksanakan
yang sudah di sepakati. Definisi teraebut mengindikasikan bahwa
kepercayaan adalah kompone fundamental dari strategi pemasaran
dalam menciptakan hubungan sejati dengan konsumen.
23
Perusahaan yang beroprasi membangun hubungan
kerjasama dengan pelangganya sebagai salah satu strategi
bersaing. Dengan hubungan kerjasama yang bersifat jangka
panjang perusahaan dapat bekerja lebih efektif dengan menghemat
biaya transaksi dan dapat meningkatkan daya saing. Hubungan
kerja sama yang demikian biasanya di tandai dengan adanya
kepercayaan yang tinggi.
Menurut Yousafzai et al. (2003) dalam Pramanan & Rastini
(2006: 719) faktor-faktor yang membentuk kepercayaan seseorang
terhadap yang lain ada tiga yaitu kemampuan (ability), kebaikan
hati (benevolence) dan integritas (integrity). Ketiga faktor tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut (dalam Pramanan & Rastini
2016:179)
a) Kemampuan (Ability)
Dalam hal ini kemampuan pihak Bank dalam menyediakan,
melayani, sampai mengamankan transaksi dari gangguan pihak
lain. Sehingga nasabah merasa puas dan aman pada saat
melakukan transaksi
b) Kebaikan hati (Benevelonce)
Kebaikan hati merupakan kemauan dari pihak Bank dalam
memberikan kepuasan yang saling menguntungkan antara
dirinya dengan konsumen
c) Integritas (Integrity)
24
Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku atau
kebiasaan pihak Bank dalam memberikan informasi kepada
nasabah sesuai dengan fakta
4. Shariah Compliance
1. Shariah Compliance (Kepatuhan Shariah)
Antonio (1999: 12) Bank Umum Shari’ah sebagai salah satu
lembaga keuangan shari’ah dalam menjalankan kegiatan usahanya
harus mengacu pada prinsip-prinsip shari’ah. Pemenuhan terhadap
nilai-nilai shari’ah (shariah compliance) menjadi aspek yang
membedakan sistem konvensional dan shari’ah.
Agar lebih memahami tentang kepatuhan shari’ah (shariah
compliance), berikut ini adalah teori-teori terkait dengan kepatuhan
shari’ah yang diperoleh dari studi literature.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011
tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, maka yang
dimaksud kepatuhan adalah nilai, perilaku, dan tindakan yang
mendukung terciptanya kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk prinsip
shari’ah bagi bank umum shari’ah dan unit usaha shari’ah.
Junusi (2012) Shariah compliance adalah ketaatan bank syariah
terhadap prinsip-prinsip shari’ah. Bank syariah adalah merupakan
lembaga keuangan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip
shari’ah Islam, artinya bank dalam beroperasinya mengikuti ketentuan-
25
ketentuan shari’ah Islam khusunya menyangkut tata-cara bermuamalat
secara Islam.
Menurut Arifin (2009: 2), makna kepatuhan shari’ah (shariah
compliance) dalam bank syariah adalah penerapan prinsip-prinsip
Islam, shari’ah dan tradisinya dalam transaksi keuangan dan perbankan
serta bisnis lain yang terkait.
Selain itu Ansori (2011) juga mengemukakan bahwa shariah
compliance adalah salah satu indikator pengungkapan islami untuk
menjamin kepatuhan bank Islam terhadap prinsip shari’ah. Hal itu
berarti shariah compliance sebagai bentuk pertanggung jawaban pihak
bank dalam pengungkapan kepatuhan bank terhadap prinsip
shari’ah.Kepatuhan shari’ah (Shariah compliance) merupakan
manifestasi pemenuhan seluruh prinsip shari’ah dalam lembaga yang
memiliki wujud karakteristik, integritas dan kredibilitas di bank syariah.
Dimana budaya kepatuhan tersebut adalah nilai, perilaku dan tindakan
yang mendukung terciptanya kepatuhan bank syariah terhadap seluruh
ketentuan Bank Indonesia.
Sedangkan menurut Sutedi (2009: 145), makna kepatuhan
shari’ah secara operasional adalah kepatuhan kepada Fatwa Dewan
Shari’ah Nasional (DSN) karena Fatwa DSN merupakan perwujudan
prinsip dan aturan shari’ah yang harus ditaati dalam perbankan shari’ah.
Dari beberapa definisi yang telah dijelaskan oleh pakar di atas,
dapat dipahami bahwa kepatuhan shari’ah (shariah compliance)
26
merupakan pemenuhan terhadap nilai-nilai shari’ah di lembaga
keuangan shari’ah (dalam hal ini perbankan shari’ah) yang menjadikan
fatwa DSN MUI dan peraturan Bank Indonesia (BI) sebagai alat ukur
pemenuhan prinsip shari’ah, baik dalam produk, transaksi, dan
operasional di bank syariah.
Dengan demikian, shariah compliance adalah bentuk ketaatan
bank syariah dalam memenuhi prinsip-prinsip shari’ah dalam
operasionalnya. Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang
beroperasi sesuai dengan prinsip prinsip shari’ah, sehingga dalam
beroperasinya harus mengikuti ketentuanketentuan shari’ah Islam
khususnya menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam. Prinsip
tersebut harus diterapkan pada akad-akad yang digunakan dalam
produk-produk bank syariah.
2. Indikator Shariah Compliance (Kepatuhan Shariah)
Ada tiga indikator menurut (Othhman dan Owen, 2011) :
1. Oprasional bank sesuai dengan syariat islam
2. Prodak dan layanan bank sesui syariat islam
3. Menjalankan sistem bagi hasil
3. Dimensi Shariah Compliance (Kepatuhan Shariah)
Bank syariah telah memenuhi kepatuhan pada prinsip-prinsip
shari’ah (shariah complience) apabila dalam semua transaksi dan
kegiatan usahanya tidak mengandung unsur riba, gharar dan maisir,
27
menjalankan bisnis yang berbasis pada keuntungan yang halal,
menjalankan amanah yang dipercayakan nasabah kepada bank dan
mengelola zakat, infaq dan shadaqah dengan amanah. Penjelasan dari
pemenuhan prinsip shari’ah di bank syariah adalah seperti di bawah ini
(wardayanti, 2011) :
a. Tidak ada riba dalam transaksi bank
Riba secara bahasa artinya adalah tambahan. Arti lain
dari riba secara bahasa adalah tumbuh dan membesar.
Pengertian riba secara istilah menurut Al-Jurjani adalah
kelebihan atau tambahan pembayaran tanpa adanya ganti atau
imbalan yang disyaratkan bagi salah satu dari dua pihak yang
membuat akad atau transaksi. Sedangkan menurut Al-Aini, riba
adalah penambahan atas harta pokok tanpa adanya akad atau
transaksi jual beli yang riil. Pengertian riba yang lain
dikemukakan oleh (Qal’aji dan Qunaibi, 1988) menurut mereka
riba adalah tambahan yang dipersyaratkan dalam suatu akad
tanpa adanya ganti yang dibenarkan oleh syara‟
Dengan demikian, yang dimaksud dengan riba adalah
penambahan pendapatan secara tidak sah antara lain dalam
transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas,
kuantitas, dan waktu penyerahan atau dalam transaksi pinjam-
meminjam yang mempersyaratkan penerima fasilitas
mengembalikan dana yang diterima melebihi pokok pinjaman
28
karena berjalannya waktu. Dalam kajian fiqh terdapat tiga jenis
riba, yaitu riba fadhl, riba nasi’ah dan riba jahiliyah. Riba
terjadi di bank syariah apabila penentuan tambahan pinjaman
karena ada penundaan waktu pelunasan.
b. Tidak ada gharar dalam transaksi bank
Arti gharar secara bahasa adalah tidak jelas. Dalam
fiqh, gharar adalah transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak
ada atau tidak dimiliki oleh penjual, tidak diketahui
keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan. (Qal’aji dan
Qunaibi, 1988) berpendapat bahwa suatu jual beli yang
mengandung gharar adalah suatu jual beli yang dalam
transaksinya terdapat unsur ketidak jelasan dalam barang yang
ditransaksikan, harganya, penyerahannya ataupun waktu
penyerahannya.
Gharar atau disebut juga taghrir adalah situasi di mana
terjadi incomplete information karena adanya uncertainty to
both parties (ketidak pastian dari kedua belah pihak yang
bertransaksi). Di sini, baik pihak A maupun pihak B sama-
sama tidak memiliki tidak kepastian mengenai suatu yang
ditransaksikan (uncertain to both parties). Gharar terjadi bila
sesuatu yang sifatnya pasti (certain) menjadi tidak pasti
(uncertain).
29
c. Tidak ada maisir dalam transaksi bank
Maisir dalam bahasa Arab adalah qimar yang berarti
judi. Maisir adalah suatu transaksi yang digantungkan kepada
suatu keadaan yang tidak pasti dan bersifat untung-untungan.
Secara sederhana, maisir atau perjudian adalah suatu
permainan yang menjadikan salah satu pihak menanggung
beban pihak lain akibat permainan tersebut. Setiap permainan
atau pertandingan harus menghindari terjadinya zero sum
game, yaitu keadaan yang menjadikan salah satu pihak harus
menanggung beban pihak yang lain (wardayanti, 2011).
d. Bank menjalankan bisnis berbasis pada keuntungan yang
halal
Halal secara bahasa artinya adalah diperbolehkan oleh
syara‟ atau kebalikan dari haram. Sebagai lembaga keuangan
yang melekat kepadanya nama shari’ah sudah semestinya
dalam operasionalnya mengikuti ketentuan-ketentuan shari’ah
atau prinsip-prinsip shari’ah. Prinsip tersebut adalah prinsip
hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa
yang dikeluarkan oleh Dewan Shari’ah Nasional Majelis
Ulama Indonesia (DSN-MUI). Bank syariah harus menerapkan
prinsip-prinsip tersebut sehingga dapat menjalankan bisnis
berbasis pada keuntungan yang halal.
30
Pihak yang mengawasi penerapan prinsip tersebut
adalah Dewan Pengawas Shari’ah (DPS). DPS berperan dalam
mengawal dan memastikan bank syariah menjalankan bisnis
pada keuntungan yang halal.Apabila terdapat suatu transaksi
yang diragukan kehalalannya, maka manajemen bank syariah
meminta pendapat kepada DPS. DPS kemudian melakukan
rapat untuk membahas dan memutuskan status hukum transaksi
tersebut. Dalam hal ini bank syariah wajib mengikuti pendapat
yang dikeluarkan oleh DPS.
e. Bank menjalankan amanah yang dipercayakan oleh
nasabah
Amanah adalah sesuatu yang harus dijaga karena
adanya transaksi perjanjian ataupun tidak adanya transaksi
perjanjian. Amanah karena adanya transaki perjanjian,
contohnya akad wadiah dan ijarah.Amanah yang tidak ada
transaksi perjanjian, contohnya barang temuan yang disimpan
oleh orang yang menemukannya. Bank syariah harus amanah
dalam menjalankan bisnis dan mengelola dana nasabah yang
dipercayakan kepadanya.
31
f. Bank mengelola zakat, infaq dan shadaqah sesuai
ketentuan syar’i
Zakat adalah suatu bagian tertentu dari harta yang telah
mencapai nishab yang wajib dikeluarkan pada waktu tertentu
dan diberikan kepada pihak yang telah ditentukan syara‟ .
Sedangkan, infak adalah pemberian harta kepada orang lain
karena membutuhkan bantuan ataupun tidak membutuhkannya.
Adapun, shadaqah adalah suatu pemberian dengan mengharap
balasan atau pahala dari Allah swt.
Salah satu di antara yang membedakan antara bank
syariah dengan bank konvensional adalah kewajibannya untuk
mengelola zakat.Bentuk kewajiban tersebut adalah dengan
membayar zakat, menghimpun zakat, mencatatnya dalam
sistem administrasi yang baik dan mendistribusikannya.Selain
mengelola zakat, bank syariah pun wajib mengelola infak dan
sedekah. Ini merupakan fungsi dan peran yang melekat pada
bank syariah untuk memobilisasi dana-dana sosial
4. Ketentuan Shariah Compliance
Jaminan kepatuhan shari’ah (shariah compliance assurance)
atas keseluruhan aktivitas bank syariah merupakan hal yang sangat
penting bagi nasabah dan masyarakat. Beberapa ketentuan yang dapat
digunakan sebagai ukuran secara kualitatif untuk menilai ketaatan
32
shari’ah di dalam lembaga keuangan shari’ah, antara lain sebagai
berikut (Sutedi, 2009: 146).
a) Akad atau kontrak yang digunakan untuk pengumpulan dan
penyaluran dana sesuai dengan prinsip-prinsip shari’ah dan
aturan shari’ah yang berlaku.
b) Dana zakat dihitung dan dibayar serta dikelola sesuai dengan
aturan dan prinsip-prinsip shari’ah.
c) Seluruh transaksi dan aktivitas ekonomi dilaporkan secara
wajar sesuai dengan standar akuntansi shari’ah yang berlaku.
d) Lingkungan kerja dan corporate culture sesuai dengan shari’ah.
e) Bisnis usaha yang dibiayai tidak bertentangan dengan shari’ah.
f) Terdapat Dewan Pengawas Shari’ah (DPS) sebagai pengarah
shari’ahatas keseluruhan aktivitas operasional bank syariah.
g) Sumber dana berasal dari sumber yang sah dan halal menurut
shari’ah
5. Mekanisme Kepatuhan Shari’ah
Ardhaningsih (2012) terdapat dua konsep yang mendasari
pelaksanaan pengawasan shari’ahsecara internal di bank syariah dalam
konteks pemenuhan akuntabilitas secara horizontal dan
transendental.Pertama, konsep shari’ah review harus dilakukan oleh
DPS untuk melakukan pengawasan terhadap kepatuhan
shari’ah.Kedua, konsep internal sharia riview bank syariah sebagai
salah satu fungsi internal audit dalam bank syariah untuk menilai
33
kesesuaian operasi dan transaksi dengan prinsip-prinsip shari’ah yang
telah ditentukan.
Penjelasan pengawasan internal shari’ah dalam bank syariah
tersebut memberikan kesimpulan bahwa pengawasan internal shari’ah
merupakan suatu mekanisme atau sistem pengendalian secara internal
untuk menilai dan menguji seluruh aktivitas dan operasi serta produk
bank syariah terhadap kepatuhan atas prinsip-prinsip dan aturan
shari’ah yang telah ditetapkan. Sistem pengawasan internal shari’ah
ditentukan oleh dua fungsi pengawasan dalam bank syariah yaitu DPS
melalui sharia riview, dan internal audit melalui internal shariah
review.Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa operasional bank
syariah telah memenuhi prinsip-prinsip shari’ah, maka bank syariah
harus memiliki institusi internal independen yang khusus dalam
pengawasan kepatuhan shari’ah, yaitu DPS.DPS merupakan badan
independen yang ditempatkan oleh DSN pada bank syariah yang
anggotanya terdiri dari para ahli bidang Fiqh Muamalah dan memiliki
pengetahuan umum dalam bidang perbankan. Pengawasan eksternal
secara berkala dilakukan oleh BI dan tim audit shari’ah yang datang ke
bank syariah tiga bulan sekali.
34
6. Pengawasan Kepatuhan Bank syariah
Ardhaningsih (2012) pengawasan bank syariah memiliki
keunikan dengan adanya aspek shari’ah yang harus diawasi di luar
kegiatan operasional.Pengawasan dalam bidang keuangan dan
operasional dilakukan oleh BI sebagai otoritas perbankan, sedangkan
pengawasan aspek kepatuhan shari’ah dilakukan oleh DPS80.
Perbankan shari’ah adalah satu sistem yang dibangun dengan
semangat alternatif, sehingga harus berbeda dari perbankan yang telah
ada.Perbedaan sistem tidak sekedar pemakaian istilah, tetapi juga
perlakuan terhadap jaminan rasa aman terhadap nasabah.Oleh karena
itu, pencantuman Label‖ shari’ah, pada hakekatnya mengandung
konsekuensi yang cukup berat, sehingga mekanisme pengawasannya
perlu diperketat agar menjaga amanah dan kepercayaan nasabah
terjaga dengan baik.
Industri perbankan shari’ah sejatinya dijalankan berdasarkan
prinsip dan sistem shari’ah. Oleh karena itu kesesuaian operasi dan
praktik bank syariah dengan shari’ah Islam merupakan piranti
mendasar dalam perbankan shari’ah
7. Risiko Kepatuhan
Ardhaningsih (2012) risiko kepatuhan adalah suatu bentuk
risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi dan tidak melaksanakan
peraturan perundang-undangan, atau ketentuan lain dalam kegiatan
usahanya.
35
Dalam praktiknya risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank
yang terkait dengan berbagai ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, seperti risiko kredit atau pembiayaan yang
terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum
(KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Pembentukan Penyisihan
Aktiva Produktif (PPAP), Batas Maksimum Pemberian Kredit atau
Pembiayaan (BMPK), risiko pasar yang terkait dengan ketentuan
Posisi Devisa Neto (PDN), risiko strategic yang terkait dengan
ketentuan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank dan risiko
lain yang terkait dengan ketentuan tertentu. Salah satu kiat yang dapat
ditempuh untuk mencegah terjadinya risiko kepatuhan (complain)
adalah member akses seluas-luasnya kepada publik untuk melakukan
kontrol sehingga pelaksanaan disiplin pasar (market discipline) tetap
melingkupi bank. Sedangkan dari segi pengendalian, Bank Indonesia
menetapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam
pengendalian risiko kepatuhan sebagai berikut:
a. Terciptanya efektifitas dan independensi fungsi audit, Quality
assurance unit (apabila ada), dan satuan kerja Manajemen Risiko
b. Akurasi kelengkapan dan integritas laporan serta sistem informasi
manajemen
c. Keberadaan sistem pemantauan terhadap irregulirities yang
mampu mengidentifikasi dan mengukur peningkatan frekuensi dan
jumlah eksposure risiko
36
d. Tingkat responsive Bank terhadap penyimpangan dalam sistem
pengendalian intern Bank
5. Kepuasan Nasabah
a. Pengertian Kepuasan Nasabah
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja (atau hasil) yang di rasakan dibandingkan
dengan harapannya (Parasuraman, 2008: 49). Kepuasan pelanggan
adalah perbedaan antara harapan dan kinerja yang di rasakan (Supranto,
2006: 224). Jadi , pengertian kepuasan pelanggan bahwa kinerja suatu
barang sekurang-kurangnya sama dengan apa yang diharapkan. Tingkat
kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan
dengan harapan.
Kepuasan pelanggan sepenuhnya dapat dibedakan pada tiga
taraf , yaitu (supranto, 2006: 225)
1) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan.
2) Memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat
mereka akan kembali lagi.
3) Melakukan lebih daripada apa yang diharapkan pelanggan.
Dari ketiga taraf diatas keberhasilan strategi pemasaran dapat
dicapai apabila sudah mencapai ke taraf tiga,yaitu yang memberikan
kepuasan kepada pelanggan.
Setiap orang dalam industri perdagangan mempunyai pelanggan
yang harus dipuaskannya. Ini yang pertama-tama harus disadarisetiap
37
karyawan.kepuasan pelangan relevan untuk kita semua,apapun pekerjaan
kita,jadi kepuasan bukan semata-mata bukan dan tanggung jawap divisi
pemasaran dan pelayanan purna jual. Langkah pertama dalam usaha
memuaskan pelanggan adalah menentukan dan mengantisipasi kebutuhan-
kebutuhan pelanggan. Pelanggan yang berbeda dapat pula berlainan
kebutuhannya dan juga berbeda prioritasnya. Tapi pada dasarnya
kebutuhan-kebutuhan umum hamper sama.
Untuk mencapai kepuasan pelanggan dalam konteks industry
diperlukan beberapa kondisi dan usaha antara lain: (Handoko, 1998: 54)
1. Filosofi kepuasan pelanggan.
2. Mengenal kebutuhan atau harapan pelanggan.
3. Membuat standard an pengukuran kepuasan pelanggan.
4. Orientasi karyawan.
5. Pelatihan
6. Ketertiban kariawan
7. Pengakuan
Sedangkan dalam konteks karyawan ada 4 unsur pokok yang harus
dimiliki karyawan,yaitu (mas’ud, 2004:57)
1) Keterampilan
2) Efisiensi,yaitu target dan tepat waktu
3) Ramah
4) Rasa bangga
38
Schemerhorn dalam swasta (2008: 124) mengidentifikasi lima aspek
yang terdapat dalam kepuasan kerja , yaitu
1. Pekerjaan itu sendiri (work it self). Setiap pekerja memerlukan
keterampilan tertentu. Sukar tidaknya suatu serta perasaan
seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan
pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan
kerja.
2. Penyelia (supervision), penyelia yang baik berarti mau menghargai
pekerjaan bawahanya. Bagi bawahan penyelia sering dianggap
sebagai figur ayah/ibu dan sekaligus atasanya.
3. Teman kerja (works), merupakan faktor yang berhubungan sebagai
pegawai dengan atasanya dan dengan pegawai lain, baik yang sama
maupun berbeda jenis pekerjaanya.
4. Promosi (promotion) merupakan faktor yang berhubungan dengan
ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karir
selama bekerja.
5. Gaji/upah (pay) merupakan factor pemenuhan kebutuhan hidup
pegawai yang dianggap layak atau tidak.
b. Factor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
Setiap orang adalah pelanggan. Pelanggan adalah setiap orang,
unit atau pihak dengan siapa kita bertransaksi, baik langsung maupun
tidak langsung dalam penyediaan produk. Pada dasanya ada dua jenis
pelanggan yaitu pelanggan eksternal dan pelanggan internal.
39
Pelanggan eksternal adalah orang diluar industri yang menerima
suatu produk (end-user). Pelanggan eksternal industri jelas adalah
masyaraka umum yang menerima produk industri tersebut. Beberapa
hal yang dibutuhkan pelanggan eksternal adalah ( Handoko,2008: 63)
1. Kesesuaian dengan kebutuhan akan produk
2. Harga yang kompetitif
3. Kualitas dan reabilitas
4. Pengiriman yang tepat waktu dan
5. Pelayanan purna jual
Pelanggan internal adalah orang yang melakukan proses
selanjutnya dari sutu pekerjaan (nexs proses).pelanggan internal
merupakan seluruh karyawan dari suatu industri. Yang diperlukan
pelanggan internal adalah (Handoko,2008: 63)
6. Kerja kelompok dan kerja sama
7. Struktur dan system yang efisien
8. Pekerjaan yang berkualitas dan
9. Pengiriman yang tepat waktu
Hasibuan (2008: 74) menjelaskan bahawa factor yang
mempengaruhi kepuasan kerja antara lain:
1. Kerja yang secara mental menantang. Karyawan cenderung
menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka
kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan
mereka dan menawarkan tugas kebebasan dan umpan balik
40
mengenai betapa baik mereka mengerjakan. Karakter ini
membuat kerja secara mental menantang. Pekrjaan yang terlalu
kurang menantang mencitakan kebosanan, tetapi terlalu banyak
menantang menciptakan frustasi dan perasaan gagal. Pada
kondisi tantangan yang sedang, kebanyakan kariawan akan
mengalami kepuasan dan kesenangan.
2. Ganjaran yang pantas. Para karyawan mengiginkan system upah
dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil,
tidak kembar arti dan segaris dengan harapan mereka. Bila upah
diliat sebagai adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan,
tingkat ketrampilan individu, dan standar pengupahan
komunitas, kemungkinan besar akan menghasilkan kepuasan.
Tentu saja , tidak semua orang mengejar uang. Banyak orang
bersedia menerima baik uang yang lebih kecil untuk bekerja
dalam lokasi yang lebih diinginkan atau dalam pekerjaan yang
kurang menuntut atau mempunyai keleluasan yang lebih besar
dalam kerja yang mereka lakukan dalam jam-jam kerja. Tetapi
kunci yang menakutkan upahidu dengan kepuasan bukanlah
jumlah mutlak uang yang dibayarkan yang lebih penting adalah
persepsi keadilan. Serupa pula karyawan berusaha mendapatkan
kebijakan dan praktis promosi yang lebih banyak, dan status
social yang ditingkatkan. Oleh karna itu individu-individu yang
mempersepsikan bahwa keputusan promosi dibuat dalam cara
41
yang adil (fire and just) kemungkinan besar akan mengalami
kepuasan dari pekerjaan mereka.
3. Kondisi kerja yang mendukung. Karyawan peduli akan
lngkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk
memudahkan mengerjakan tugas. Studi-studi memperagakan
bahwa karyawan lebih menyukai keadaan sekitar fisik yang
tidak berbahaya atau merepotkan. Temperature (suhu), cahaya,
kebisingan, dan factor lingkungan lain seharusnya tidak esktrem
(terlalu banyak atau sedikit).
4. Rekan kerja yang mendukung. Orang-orang mendapatkan lebih
dari pada sekedar uang atau prestasi yang berwujud dari dalam
kerja. Bagi kebanyakan karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan
akan interaksi sosial.oleh karena itu tidaklah mewujudkan bila
mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung
menghantar ke kepuasan kerja yang meningkat. Perilaku atas
seorang juga merupakan determinan utama dari kepuasan.
5. Umumnya studi mendapatkan bahwa keouasan karyawan
ditingkatkan bila penyelian langsung bersifat ramah dan dapat
memahami, menawarkan pujian untuk kinerja yang baik,
mendengarkan pedndapat karyawan, dan menunjukan suatu
minat pribadi pada mereka.
6. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan. Pada hakikatnya
orang yang tipe kepribadiannya kongkruen (sama dan sebangun)
42
dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya mendapatkan
bahwa mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat
untuk memenuhi dari pekerjaan mereka. Dengan demikian akan
lebih besar kemungkinan untuk berhasil pada pekerjaan tersebut,
dan karna sukses ini mempunyai keboleh jadian yang lebih besar
untuk mencapai kepuasan yang tinggi dari kerja mereka.
Factor-faktor yang memberikan kepuasan kerja menurut
beberapa pandangan:
1. Menurut Blum (1956: 78)
a) Factor individual, meliputi umur, kesehatan,watak dan
harapan.
b) Factor social, meliputi hubungan kekeluargaan,
pandanagn masyarakat, kesempatan berekreasi, kegiatan
perserikatan kerja dan hubungan- hubungan
kemasyarakatan.
c) Factor utama dalam pekerjaan, meliputi upah,
pengawasan, ketentraman kerja, kondisi kerja, dan
kesempatan untuk maju. Selain itu juga penghargaan
terhadap kecakapan, ketepatan antar menyelesaikan
konflik antar manusia, perasaan yang diperlakukan adil
baik yang menyangkut pribadi maupun tugas.
2. Menurut Gilmer (1986: 23)
43
a) Kesempatan untuk maju. Dalam hal ini ada tidaknya
memperoleh pengalaman dan meningkatkan kemampuan
selama bekerja.
b) Keanana kerja.Factor ini sering disebut sebagai penunjang
kepuasan kerja baik pria maupun wanita. Keadaan aman
sangat mempengaruhi perasaan karyawan selama kerja
c) Gaji. Gaji lebih banyak menimbulkan ketidak puasan, dan
jarang orang mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan
sejumlah uang yang diperolehnya.
d) Instansi dan manajemen. Merupakan hal yang
memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil. Factor
ini yang menentukan kerja karyawan.
e) Pengawasan. Bagi karyawan, supervisor dianggap sebagai
figure ayah dan sekaligus atasanya, pengawasan yang
buruk dapat berakibat absensi dan turn yang over.
f) Factor intrinsic dari pekerjaan. Atribut yang ada pada
pekerjaan mensyartakan ketrampilan tertentu. Sukar dan
mudahnya serta kebanggaan akan tugas akan
meningkatkan atau mengurangi kepuasan.
g) Kondisi kerja. Termasuk disini adalah kondisi tempat,
ventilasi penyinaran, kantin dan tempat parker.
h) Aspek social dalam pekerjaan. Merupakan salah satu sikap
yang sulit digambarkan tetapi dipandang sebagai factor
44
H3
H4
tyang menunjang puas atau tidak puas dalam bekerja.
Misalnya menujukan sikap acuh atau ketidak pedulian
terhadap pelayanan atuau jasa yang di berikan oleh pihak
yang memberikan pelayanan.
i) Komunikasi. Komunikasi yang lancer antara karyawan
dengan pihak manajemen banyak dipakai alasan untuk
menyukai jabatantannya. Dalam halini adanya kesediaan
pihak atasan untuk mau mendengar , memahami dan
mengakui pendapat ataupun prestasi karyawanya sangat
berperan dalam menimbulkan rasa puas terhadap bekerja.
j) Fasilitas. Fasilitas rumasakit, cuti, dana pension, atau
perumahan merpakan standar suatu jabatan dan apabila
dapat dipenuhi akan menimbulkan kepuasan kerja.
C. Kerangka Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka model penelitian
Variabel independen dalam penelitian ini kualiatas pelayanan,
kepercayaan,shariah compliance, kepuasan yang disebut variabel (X1),
Kualitas Pelayanan (X1)
Kepercayaan (X2)
Shariah compliance(X3)
Kepuasan (X4)
Loyalitas Nasabah (Y)
H1
H2
45
(X2), (X3) DAN (X4) sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini
adalah loyalitas nasabah yang disebut variabel (Y).
D. Hipotesis
Boediono dan Kotser (2001 : 433), Hipotesis merupakan suatu
asumsi atau anggapan yang bisa benar atau salah mengenai suatu hal dan
di buat untuk menjelaskan sesuatu hal tersebut sehingga memerlukan
pengecekkan lebih lanjut. Berdasarkan hubungan antara tujuan penelitian
serta kerangka teoritis terhadap
rumusan masalah penelitian ini, maka hipotesis yang diajukkan
adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh Kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah
Menurut Lovelock dan Waright (2007: 97) kualitas pelayanan jasa
merupakan evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap
penyerahan jasa suatu perusahaan. Pada umumnya pelayanan yang di
berikan perusahaan baik akan menghasilakan kepuasan yang tinggi serta
pembelian ulang yang sangat tinggi pula.
Menurut Rahmad Yuli Setiawan (2015) dengan judul penelitian
Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk Dan Kepuasan Nasabah
Terhadap Loyalitas Nasabah . Dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa
variable kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas nasabah, dan variable kepuasan juga memiliki pengaruh positif
terhadap loyalitas nasabah. Berdasarkan kajian teori dan penelitian
terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut
46
H1: Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan.
2. Pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas nasabah
Menurut Sunarto (2013: 153) Kepercayaan merupakan suatu hal
yang penting bagi sebuah komitmen atau janji,dan komitmen hanya dapat
direalisasikan jika suatu saat berarti. Kepercayaan ada jika para pelanggan
percaya bahwa penyedia layanan jasa tersebut dapat dipercaya dan juga
memiliki derajat integritas yang tinggi. Kepercayaan pelanggan adalah
semua pengetahuan yang dimiliki pelanggan dan semua kesimpulan yang
dibuat pelanggan tentang objek,atribut, dan manfaatnya.
Menurut Wulan Pinotoan (2013) dengan judul Pengaruh E-
Banking, Kualitas Pelayanan, Kualitas Komunikasi dan Kepercayaan
Terhadap Loyalitas Nasabah pada PT. Bank Mandiri cabang Menado.
Hasil penelitian mengemukakan bahwa variable Kepercayaan berpengaruh
positif terhadap Loyalitas Nasabah. Berdasarkan kajian teori dan
penelitian terdahulu maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H2: Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah.
3. Pengaruh Shariah Compliance terhadap loyalitas nasabah
Syafei dalam Junusi (2012) Shariah compliance adalah ketaatan
bank syariah terhadap prinsip-prinsip shari’ah. Bank syariah adalah
merupakan lembaga keuangan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-
prinsip shari’ah Islam.
47
Dalam penelitian Marliana (2014) bertemakan Pengaruh Kepuasan
Nasabah dan Shariah Compliance Terhadap Loyalitas Nasabah di BNI
Shariah Cabang Kota Bandung. Dari penelitian tersebut mendapatkan hasil
variabel shariah compliance berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
nasabah dan Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu , maka
dapat di rumuskan hipotesis sebagai :
H3: Shariah compliance berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas.
4. Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja (atau hasil) yang di rasakan dibandingkan dengan
harapannya (Parasuraman, 2008:49). Kepuasan pelanggan adalah
perbedaan antara harapan dan kinerja yang di rasakan (Supranto, 2006:
224).Jadi , pengertian kepuasan pelanggan bahwa kinerja suatu barang
sekurang-kurangnya sama dengan apa yang diharapkan. Tingkat kepuasan
adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan
harapan.
Menurut Mohamad Sof’an Supriyadi (2016) dengan judul
Pengaruh Nilai Nasabah, Kualitas Produk, Kualitas Jasa Syariah, Dan
Kpuasan Terhadap Loyalitas Nasabah di Bank Syariah Mandiri Kudus.
Penelitian ini mengemukakan bahwa variable Kepuasan berpengaruh
48
positif terhadap Loyalitas Nasabah. Berdasarkan kajian teori dan
penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H4: Kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah.
H5: Secara simultan kualitas pelayanan, kepercayaan, shariah
compliance dan kepuasan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah
49
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data
yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan (Sugiyono,
2010).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Bank Syariah Suriyah Salatiga yang
beralamatkan diJl.Soekarno Hatta No. 3, Cebongan-Salatiga.Waktu penelitian
bulan Agustus 2018 sampai September 2018.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian
yang ditetapkan untuk dianalisa dan ditarik kesimpulan oleh peneliti
(Bawono, 2006). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah
seluruh nasabah BPRS Suriyah Salatiga. Sampel nasabah keseluruhan
berjumlah 1155 yang terdiri dari 712 nasabah tabungan dan 443 nasabah
pembiyayaan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dadri populasi penelitian yang dipilih guna
mewakili keseluruhan dari populasi (Bawono, 2006).
50
Adapun teknik untuk menentukan jumlah smpel dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
s = P/(P.e2) + 1
Keterangan :
s = Sampel
p = Populasi
e = error atau tingkat kesalahan yang di yakini Sehingga sampel yang akan
di gunakan peneliti adalah :
s = 1155/ [1155. (10%)2 + 1
s = 1155/[ 1155. 0,01] + 1
s = 1155/ [11,55+ 1]
s = 1500/12,55
s = 92,0318725
dilihat dari pengukuran sampel diatas maka penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 92,0318725 dan dibulatkan jadi 95
responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan
menggunakan accidential sampling yaitu berdasarkan kebetulan. Nasabah
yang Secara kebetulan bertemu dengan peneliti Bank Syariah Suriyah
Salatiga.
51
D. Definisi Operasional
Defines operasional merupakan suatu variabel dengan memberi arti
atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu oprasional yang
diperlukan untuk mengukur variable tersebut (Sugiyono, 2001). Dalam
penelitian ini terdapat lima variabel terdiri dari empat variabel independen
dan satu variabel dependen. Kelima variabel tersebut dapat di uraikan
sebagai berikut :
Tabel 3.1
No Variabel penelitian Defenisi operasional Indikator
1. Kualitas Pelayanan
(X1)
Menurut Lovelock dan Waright (2007:
97) kualitas pelayanan jasa merupakan
evaluasi kognitif jangka panjang
pelanggan terhadap penyerahan jasa
suatu perusahaan.Pada umumnya
pelayanan yang di berikan perusahaan
baik akan menghasilakan kepuasan
yang tinggi serta pembelian ulang yang
sangat tinggi pula
Menurut Parasuraman
et al (1990) terdapat
lima indikator
kualitas layanan yaitu
:
Tangibles (bukti
langsung atau
berwujud)
Reliability
(kehandalan)
Responsiveness
(keikutsertaan)
Asurance
(jaminan atau
asuransi)
Empati (empati)
2. Kepercayaan (x2) Menurut Sunarto (2013: 153) lima dimensi,
52
Kepercayaan merupakan suatu hal
yang penting bagi sebuah komitmen
atau janji,dan komitmen hanya dapat
direalisasikan jika suatu saat berarti.
Kepercayaan ada jika para pelanggan
percaya bahwa penyedia layanan jasa
tersebut dapat dipercaya dan juga
memiliki derajat integritas yang tinggi.
Kepercayaan pelanggan adalah semua
pengetahuan yang dimiliki pelanggan
dan semua kesimpulan yang dibuat
pelanggan tentang objek,atribut, dan
manfaatnya
yaitu(Usman 2010:
481)
Integritas
(integrity).
Kompetensi
(competence).
Konsistensi
(concistensiy).
Kesetiaan
(loyality).
Keterbukaan
(opennes).
3. Shariah
Compliance (x3)
Syafei dalam Junusi (2012) Shariah
compliance adalah ketaatan bank
syariah terhadap prinsip-prinsip
shari’ah. Bank syariah adalah
merupakan lembaga keuangan yang
beroperasi sesuai dengan prinsip-
prinsip shari’ah Islam
Indikator Menurut
(Wardayanti, 2012) P
Oprasional bank
sesuai dengan
syariat islam
Prodak dan
layanan sesui
dengan prinsip
islam
Menjalankan
sistem bagi hasil
4. Kepuasan (x4) Kepuasan pelanggan adalah perbedaan
antara harapan dan kinerja yang di
rasakan (Supranto, 2006: 224). Jadi ,
Keyakinan
membeli
Rekomendasi
53
pengertian kepuasan pelanggan bahwa
kinerja suatu barang sekurang-
kurangnya sama dengan apa yang
diharapkan. Tingkat kepuasan adalah
fungsi dari perbedaan antara kinerja
yang dirasakan dengan harapan.
Kebiasaan
Pembelian ulang
Sesuai yang
diinginkan
5. Loyalitas Nasabah
(x5)
Loyalitas nasabah adalah komitmen
pelanggan bertahan secara mendalam
untik berlangganan kembali atau
melakukan pembelian ulang produk
atau jasa terpilih secara konsisten
dimasa yang akan datang, meskipun
pengaruh situasi dan usaha-usaha
pemasaran memiliki potensi untuk
menyebabkan perubahan perilaku
(Oliver, 1996)
Indikator menurut
Griffin (2005):
Melakukan
pembelian
ulangsecara
teratur
Membeli antar
lini produk dan
jasa
Merekomendasik
an kepada orang
lain
Menunjukkan
kekebalan
terhadap tarikan
dari pesaing atau
tidak mudah
dipengaruhi oleh
pesaing untuk
pindah.
54
E. Skala Pengukuran Variabel Skala
Skala pengukuran adalah suatu proses hal dimana suatu angka atau
simbol diletakkan pada karakteristik atau properti suatu stimuli sesuai
dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan (Ghozali, 2013:3).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala interval.Dalam
skala interval diberi skor 0-10 untuk mengukur setiap variabel.Skala
numerical digunakan karena angka 0 mencerminkan sangat tidak setuju
dan angka 10 mencerminkan sangat setuju. Hal ini memudahkan
responden dalam memberikan penilaian pada setiap variabelnya. Berikut
adalah rentang dalam penilaian skala interval:
Sangat
tidak setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju
F. Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang dilakukan
peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk
menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono: 2006). Teknik atau cara untuk
mendapatkan data untuk penelitian sebagai berikut:
a) Sumber Primer
Sumber primer adalah pengambilan data yang diperoleh secara
langsung oleh penelitidari lapangan. Sumber ini dapat diperoleh dari:
1) Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
objek penelitian yang memberikan respon sesuai dengan
55
permintaan pengguna. Dalam hal ini angket disebar di Bank BRI
Syariah kepada nasabah yang sedang bertransaksi.
G. Analisa Data
Tahap analisa data merupakan tahapan yang penting dan rawan,
oleh karena itu dalam tahapan ini akan dilakukan secara hati-hati dan
cermat, salah satu pendukungnya adalah teknologi teknologi komputer
menggunakan aplikasi SPSS versi 22. Selanjutnya data diolah
mengggunakan uji instrument, diantaranya:
1. Uji Reliabilitas dan Validitas Data
a. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisoner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Uji
reliabilitasmenguji data yang kita peroleh sebagai missal hasil dari
jawapan kuisoner yang kita bagikan. Jika kuisoner tersebut handal
atau realible, andaikan jawapan responden tersebut konsisten dari
waktu kewaktu (Ghazali, 2013).
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan cara one
shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukuranya hanya
sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan
lain atau mengukur korelasi antar jawapan pertanyaan. Suatu
konstruk atau variable dikatakan realibel jika memberikan nilai
cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali 2013)
56
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuisoner. Suatu kuisoner dikatakan jika pertanyaan
pada kuisoner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
di ukur oleh kuisoner tersebut (Ghozali, 2013).
Kriteria penilaian dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r
hitung >r tabel, maka kuisoner sebagai alat pengukur dikatakan
valid atau ada korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut
(Bawono, 2006: 69)
2. Uji Regresi dan Uji Statistik
a. Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda digunakan untuk menganalisa data yang
bersifat multivariate.Analisis ini digunakan untuk meramalkan
nilai variabel dependen (Y), dengan variabel independen yang
lebih dari satu (Bawono, 2006).
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruhKualitas Pelayanan (X1), Kepercayaan
(X2),Shariah Compliance (X3), Kepuasan (X4) terhadap Loyalitas
Nasabah (Y). Menurut (Bawono, 2006) persamaan regresi
berganda dapat dicari dengan rumus:
Y = β0 + β1 X1+ β2X2 + β3X3+ β4X4 +β5X5 +e
Keterangan :
Y = Loyalitas Nasabah
57
Β0 = Konstanta (constant)
β1-5 = Koefisien regresi
X1 = Kualitas Pelayanan
X2 = Kepercayaan
X3 = Shariah Compliance
X4 = Kepuasan
e = Residual atau prediction error
b. Uji signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Menurut Bawono (2006)
ketentuan pengambilan keputusan uji t dengan menggunakan dasar
pengambilan keputusan sebagai berikut :
a) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, artinya tidak ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen;
b) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji Ftes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
jauh semua variabel X (independen) secara bersama- sama dapat
memperngaruhi variabel Y dependen (Bawono, 2006: 91). Untuk
58
mengetahui dapat dilihat pada tabel anova dari persamaan regresi
jika nilai signivikansi < 0, 05 maka variabel independen secara
simultan/serempak mempengaruhi variabel dependen secara
signifikan, dan juga sebaliknya jika nilai signivikansi > 0, 05,
maka variabel independen secara simultan tidak mempengaruhi
variabel dependen secara signifikan.
d. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana
tingkat hubungan anatar variabel dependen dengan variabel
independen atau sejauh mana kontribusi variabel independen
mempengaruhi variabel dependen (Bawono, 2006: 92)
Ciri-ciri nilai R2 adalah:
1. Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0
sampai dengan 1, atau (0 ≤ R2 ≤ 1)
2. Nilai 0 menunjukan tidak adanya hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen.
3. Nilai 1 menunjukan adanya hubungan yang sempurna
antara variabel independen dengan variabel dependen.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan penting yang dilakukan
dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terjadi gejala asumsi
klasik diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai
kaidah BLUE (Blue Linier Unbiased Estimator), yang menjadikan
59
model regresi yang tidak bias dan handal sebgai penaksir (Bawono,
2006). Uji asumsi klasik terdiri dari Multicolinierity,
heteroscedasticity, autocorrelation, normality, dan linearity.
a. Uji multicolinierity
Multicolinierity adalah situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas diantara satu dengan lainya. Masalah
Multicolinearitas yang serius dapat mengakibatkan berubahnya
tanda dari parameter estimasi (Bawono, 2006). Dalam penelitian
ini variabel bebas adalah Kualitas Pelayanan, Kepercayaan, Citra
Merek, dan Kepusan.
Untuk uji multicolinierity ini peneliti menggunakan metode
VIF (Varian Invlation Factor) dan nilai Tolerance. Kedua nilai
VIF dan Tolerance ini, nilainya berlawanan, kalau Tolerance besar
maka VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF tidak boleh lebih
besar dari 5 (lima), jika lebih maka bias dikatakan ada gejala
multicolinierity. Demikian juga dengan nilai Tolerance nya berarti
sebaliknya (Bawono, 2006).
b. Uji heteroscedasticity
Uji heteroscedasticity dilakukan untuk menguji apakah model
regresi yang digunakan terjadi ketidaksamaan varian dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik
adalah model Homoskedastisitas atau tidak terjadi
Heteroskedastisitas. Apabila koefisien parameter beta dari
60
persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik, hal ini
menunjukan bahwa dalam data model empiris yang diestimasi
terdapat Heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika parameter beta
tidak signifikan secara statistik, maka asumsi Homoskedastisitas
pada data model tersebut tidak dapat ditolak (Ghozali, 2006).
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala penyakit
heteroscedasticity dapat menggunakan beberapa metode, salah
satunya metode park.
c. Uji Normality
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal.Seperti diketahi bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar maka
uji sttaistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.Pada
penelitian ini uji normalitas menggunakan analisis grafik dengan
melihat histogram dan normal probability plot. Ketentuan
pengambilan dengan cara:
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal atau grafik
histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola
62
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Sejarah pendirian Bank Syariah Suriyah
Bank Syariah Suriyah atau disebut dengan BPRS Suriyah pertama
kali didirikan di Cilacap Daerah barat Provinsi Jawa Tengah yang menjadi
kantor pusatnnya. BPRS Suriyah didirikan dengan akte No. 3 Notaris
Naimah, SH pada tanggal 06 Januari 2005 dan telah disahkan oleh
Departemen Hukum dan HAM Repubilk Indonesia Nomor : C-02469 HT.
01. 01 Tahun 2005 tertanggal 31 Januari 2005. BPRS Suriyah mulai
beroperasi menjalankan kegiatan usahannya di bidang perbankan Syariah
sejak tanggal 01 April 2005 setelah mendapatkan salinan keputusan
Gubernur Bank Indonesia No.7/14/KEP.GBI/2005 tanggal 21 Maret 2005
tentang pemberian Izin Usaha PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Suriyah. Bank syariah suriya terus tumbuh dan berkembang, dengan telah
memiliki jaringan kantor yaitu 5 kantor cabang, kantor kas di Pasar Kroya,
Payment Poin di RSI Fatimah, Kantor Kas Di Sidareja, Kantor Kas
Majenang, ruko kereta api jl. Ahmad Yhani Kudus, jl. Ahmad Yani Slawi,
jl. Raya Sapugarut Pekalongan 6 kantor kas dan 1 mobil layanan gerak
Salatiga adalah salah kota dibangunnya kantor cabang dari Bank Syariah
Suriyah pada awal januari tahun 2017 (http://www.banksuriyah.com).
63
2. Visi dan Misi BPRS Suriyah
a. Visi BRPS Suriyah
1) Menjadi BPRS yang kompetitif, efisien, dan memenuhi prinsip
kehati-hatian.
2) Mampu mendukung sektor rill secara nyata melalui kegiatan
pembiayaan. berbasis bagi hasil dan transaksi riil dalam rangka
keadilan, tolong menolong menuju kebaikan dan kemaslahatan
ummat.
3) Sehat diukur dari ketentuan/peraturan Bank Indonesia.
4) Memperluas jaringan pelayanan.
5) Pembinaan Sumber Daya Insani (SDI) yang profesional dan
berintegritas.
b. Misi BRPS Suriyah
1) Ikut membangun ekonomi ummat.
2) Menyediakan produk-produk perbankan syariah yang mampu
mendorong masyarakat untuk menjalankan bisnis secara
produktif, efisien, dan akuntabel.
3) Pertumbuhan bank secara optimal.
4) Memelihara hubungan kerja yang baik.
c. Slogan BPRS Suriyah
“Maju Bersama Dalam Usaha Sesuai Syariah”
64
3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Suriyah
Kepala Cabang M. Iqbal Panji Suhada
Wakil Kepala Cabang Alfianto Iman S
Marketing Alfianto Iman S, Miftakhul Fahmi, Arifin
Ahmad I
Admin Pembiayaan Miftakhul Fahmi
Back Office Wina Widya
Teller Aulia Sitra N
Costumer Service -
Security Solihin
Sumber :BPRS Suriyah KC Salatiga
Gambar 4.1
Struktur organisasi Bank Syariah Suriyah Salatiga Tahun 2018
B. Deskripsi Data responden
Setiap responden mempunyai karakteristik masing-masing yang
berbeda.Untuk itu perlu dilakukan pengelompokan dengan karakteristik
tertentu. Karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini nama, jenis
kelamin, umur, pendidikan terakhir. Berikut ini hasil pengelompokan
responden berdasarkan kuesioner yang telah di sebar kepada responden.
KEPALA CABANG
Account Officer
Funding
Officer
Costumer Service
Back Office
Teller
Security Admin Pembiayaan
Wakil Kepala Cabang
65
1. Jenis kelamin
Profil responden BPRS Suriyah KC Salatiga berdasarkan jenis kelamin
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 49 51,6 51,6 51,6
Perempuan 46 48,4 48,4 100,0
Total 95 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Tabel 4.1 menunjukkan jumlah responden laki-laki sebanyak 49
orang atau 51,6%. Sedangkan responden perempuan sebanyak 46 atau
48,4%..
2. Umur
Profil responden BPRS Suriyah KC Salatiga berdasarkan umur
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
21-30 Tahun 44 46,3 46,3 46,3
31-40 Tahun 41 43,2 43,2 89,5
Di atas 41 Tahun 10 10,5 10,5 100,0
66
Total 95 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa usia nasabah Bank Syariah di
BPRS Suriyah KC Salatiga yang diambil sebagai responden berusia 21>30
tahun yaitu sebanyak 44 orang. Sedangkan 31>40 tahun sebanyak 41
orang.Yang lainnya berusia 41 tahun ke atas yaitu sebanyak 10 orang.
3. Pendidikan
Profil responden BPRS Suriyah KC Salatiga berdasarkan
pendidikan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Pendidikan Terakir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SD-SMP 26 27,4 27,4 27,4
SMA 63 66,3 66,3 93,7
D3-S1 6 6,3 6,3 100,0
Total 95 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa nasabah Bank
Syariah di BPRS Suriyah KC Salatiga yang diambil sebagai responden
berpendidikan D3-S1 dengan berjumlah 6 orang atau 6,3%.
Sedangkanyang lulusan SMA sebanyak 63 orang dengan persentase 66,3%,
SD-SMP sederajat sebanyak 26 orang dengan persentase 27,4%.
67
4. Pekerjaan
Profil responden BPRS Suriyah KC Salatiga berdasarkan
pendidikan adalah sebagai berikut
Tabel 4.4
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Karyawan Swasta 25 26,3 26,3 26,3
Wiraswasta 39 41,1 41,1 67,4
PNS 3 3,2 3,2 70,5
Lain-lain 28 29,5 29,5 100,0
Total 95 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa nasabah Bank
Syariah di BPRS Suriyah KC Salatiga yang diambil sebagai responden 25
atau 26,3 % bekerja sebagai karyawan swasta, 39 orang atau 41,1%
bekerja wiraswasta, 3 orang atau 3,2 % sebagai PNS, sedangkan 28 orang
atau 29, 5% memilih lain-lain.
68
5. Pendapatan
Profil responden BPRS Suriyah KC Salatiga berdasarkan
pendapatan adalah sebagai berikut
Tabel 4.5
Pendapatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Rp.1.000.000 -
Rp.5.000.000 67
70,5 70,5 70,5
Rp.5.000.100 -
Rp.10.000.000 28 29,5 29,5 100,0
Total 95 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah, 2018 Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa nasabah Bank
Syariah di BPRS Suriyah KC Salatiga yang diambil sebagai responden rata-
rata memiliki penghasilan 67 orang atau 70,5 % Rp. 1000.000- Rp. 5.000.000
dan sisanya 28 orang atau 29,5% Rp.5000.100 – Rp. 10.000.000.
69
C. Uji Instrumen
1. Uji Reliabilitas
Adapun hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 6
Tabel Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Keterangan
Kualitas Pelayanan (X1) 0,848 Reliabel
Kepercayaan (X2) 0,926 Reliabel
Shariah Coumpliance (X3) 0,921 Reliabel
Kepuasan (X4) 0,873 Reliabel
Loyalitas Nasabah (Y) 0,917 Reliabel
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa nilai
keseluruhan dari Cronbach’s Alpha> 0,70 sehingga dapat disimpulkan
bahwa seluruh variabel yang terdiri dari kualitas pelayanan,
kepercayaan, shariah compliance, kepuasan dan loyalitas nasabah yang
digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel. Suatu konstruk
atau variable dikatakan realibel jika memberikan nilai cronbach Alpha
> 0,70 (Ghozali, 2006)
70
2. Uji Validitas
Adapun hasil uji validitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.7
Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan
Corrected
Item
Pertanyaan
Total
Corelation
r table Keterangan
Kualitas
Pelayanan(X1)
X1_1 0,264 0,2028 Valid
X1_2 0,311 0,2028 Valid
X1_3 0,667 0,2028 Valid
X1_4 0,326 0,2028 Valid
X1_5 0,403 0,2028 Valid
Kepercayaan
(X2)
X2_1 0,863 0,2028 Valid
X2_2 0,872 0,2028 Valid
X2_3 0,895 0,2028 Valid
X2_4 0,888 0,2028 Valid
X2_5 0,880 0,2028 Valid
X2_6 0,554 0,2028 Valid
Shariah
Coumpliance
(X3)
X3_1 0,950 0,2028 Valid
X3_2 0,919 0,2028 Valid
X3_3 0,921 0,2028 Valid
Kepuasan (X4) X4_1 0,851 0,2028 Valid
X4_2 0,832 0,2028 Valid
X4_3 0,867 0,2028 Valid
X4_4 0,857 0,2028 Valid
Loyalitas
Nasabah (Y)
Y_1 0,859 0,2028 Valid
Y_2 0,876 0,2028 Valid
Y_3 0,832 0,2028 Valid
Y_4 0,912 0,2028 Valid
Y_5 0,856 0,2028 Valid
Sumber: data primer yang diolah, 2018
71
Berdasarkan tabel 4.7, dapat diketahui bahwa semua pertanyaan
yang digunakan dalam kuesioner dinyatakan valid. Kriteria penilaian
dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r hitung >r tabel, maka kuisoner
sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada korelasi yang nyata antara
kedua variabel tersebut (Bawono, 2006: 69)
Dalam kualitas pelayanan, kepercayaan, shariah compliance,
kepuasandan loyalitas nasabah berbintang dua dan lebih dari 0,05 sehingga
dapat disimpulkanbahwa item kuesioner setiap variabel tersebut valid.
D. Uji statistik
1. Uji Ttes
Tabel 4.8
Uji TTES
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,025 2,626 ,009 ,993
Total X1 ,093 ,073 ,071 1,269 ,208
TOTAL X2 ,266 ,076 ,293 3,487 ,001
TOTAL X3 ,533 ,148 ,344 3,610 ,001
TOTAL X4 ,384 ,094 ,299 4,073 ,000
a. Dependent Variable: TOTAL Y
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Dari variabel Independen yang dimasukan kedalam model regresi
variabel kualitas pelayanan tidak mempengaruhi loyalitas nasabah
dengan nilai sig. 0,208 dan variabel kepercayaan berpengaruh
72
signifikan terhadap loyalitas nasabah dengan nilai sig. 0,001 atau lebih
kecil dari 0,05. Sedangkan variabel shariah complianceberpengaruh
signifikan terhadap loyalitas nasabah dengan nilai sig. 0,001 atau lebih
kecil dari 0,05. Dan variabel kepuasan berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas nasabah dengan nilai signifikan 0,000
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel X2, X3 dan X4
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y sedangkan variabel X1
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.
2. Uji Ftes
Tabel 4.9
Uji Ftes
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 2486,031 4 621,508 83,000 ,000b
Residual 673,927 90 7,488
Total 3159,958 94
a. Dependent Variable: TOTAL Y
b. Predictors: (Constant), TOTAL X4, Total X1, TOTAL X2, TOTAL X3
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Dari uji ANOVA akan menunjukan nilai F test, nilai untuk
menguji apakah variabel independent secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen. Pada kolom tersebut besarnya sign.
0,000 ini berarti lebih kecil dari 0,05. Jadi variabel independen secara
bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
73
3. Uji R2
Tabel 4.10
Uji R2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,887a ,787 ,777 2,736
a. Predictors: (Constant), TOTAL X4, Total X1, TOTAL X2, TOTAL X3
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dapat diketahui bahwa koefesien
korelasi (R) sebesar 0,787, hal ini berarti kontribusi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 78,7% sedangkan
sisannya 21,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.
E. Uji Asumsi klasik
1. Uji Multicollinierity
Tabel 4.11
Hasil Uji Multicollinearitas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
Total X1 ,757 1,320
TOTAL X2 ,335 2,984
TOTAL X3 ,261 3,834
TOTAL X4 ,441 2,269
a. Dependent Variable: TOTAL Y
74
Sumber : data primer yang diolah 2018
Uji multikoloniearitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
adanya korelasi antar variabel independen salam suatu model regresi.
Untuk mengetahui apakah terjadi multikoloniearitas atau tidak adalah
dengan melihat VIF yang rendah dibawah 10. Dengan demikian
diperoleh tidak adanya masalah multikolinearitas dalam model
regresi.(Bawono. 2006)
2. Uji Heteroscedasticity
Tabel 4.12
Uji Heteroscedasticity
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -,603 2,444 -,247 ,806
Total X1 -,026 ,068 -,045 -,384 ,702
TOTAL X2 -,061 ,071 -,151 -,853 ,396
TOTAL X3 ,268 ,138 ,392 1,948 ,055
TOTAL X4 -,045 ,088 -,079 -,511 ,611
a. Dependent Variable: LNU2I
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Hasil tampilan output SPSS diketahui bahwa nilai signifikan lebih
besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak
terdapat heteroscedastisitas sehingga dapat dinyatakan persamaan
regresi baik.
75
3. Uji Normalitas
Gambar 4.2
Hasil Uji Histogram
Dalam gambar grafik histogram diatas di gambarkan
perbandingan perbandingan antara data obsevasi dengan distribusi
yang mendekati distribusi normal , sehingga disimpulkan model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
76
Gambar 4.3
Normal Plot
Sumber : Data Primer yang diolah, 2018
Dalam grafik normal plot dapat dilihat perbandingan antara
distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif
dari distribusi normal.Dalam grafik normal plot dapat terlihat adanya
titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan
penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya.Sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
77
F. Hasil Uji Hipotesis
Setelah diketahui dari hasil uji-uji yang telah dilakukan sebelumnya
didapat hasil uji hipotesis. Adapun pengujian masing-masing sebagai berikut:
1. Pengaruh kualitas Pelayanan(X1)terhadap loyalitas nasabah (Y) di Bank
Syariah Suriyah Salatiga.
Variabel kualitas pelayanan (X1) tidak berpengaruh terhadapa
loyalitas nasabah (Y) dibuktikan dengan hasil uji statistik uji t dengan
tingkat signifikan 0,208 lebih besar dari 0,05, yang artinya variabel
kualitas pelayanan (X1) tidak berpengaruh terhadap loyalitas (Y)
nasabah. Sehingga hipotesis (H1) yang menyatakan Ada pengaruh positif
dan signifikan antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah di
bank syariah (studi kasus di BPRS Suriyah KC Salatiga) ditolak.
Dalam uji t menunjukkan bahwa persepsi kualitas pelayanan
berpengaruh positif namun tidak signifikan. Hal ini disebabkan nasabah
Bank Syariah Suriyah Salatiga merasa bahwa kualitas pelayanan yang
diberikan oleh bank memang dirasa sudah cukup baik, namun jika
dibandingkan dengan dengan bank lain diwilayah Salatiga, BPRS
Suriyah Salatiga masih kurang lebih baik. Dan diliat dari data responden
yang di dominasi oleh kalangan muda sebrsar 46,3 % yang juga selalalu
menginginkan pelayanan yang cepat
Hasil penelitian sebelumnya menurut Setiawan (2015) yang
menjelaskan bahwa variable kualitas pelayanan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap loyalitas nasabah. Satriyanti (2012) juga
78
berpendapat bahwa kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan
trhadap loyalitas nasabah. Khoirunnia (2017) juga berpendapat bahwa
kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap loyalitas nasabah.
Penelitian tersebut tidak sejalan dengan penelitian ini, karena hasil
penelitian ini menunjukan bahwa variabel kualitas pelayanan tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas nasabah. Akan tetapi
penelitian ini sejalan dengan penelitian Fauziyah (2017) yang
mengatakan bahwa kualtas pelayanan tidak berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas nasabah. Nilai yang tidak signifikan ini menunjukan
bahwa semakin baikla kualitas pelayanan yang di berikan oleh Bank
Syariah Suriyah Salatiga belum tentu bisa membuat nasabah menjadi
loyal.
2. Pengaruh kepercayaan (X2) terhadap loyalitas nasabah (Y) di bank
syariah.
Variabel kepercayaan(X2) berpengaruh positif dansignifikan
terhadap loyalitas nasabah (Y) dibuktikan dengan hasil uji statistik uji t
dengan tingkat signifikan 0,001 lebih kecil dari 0,05, yang artinya
variabel kepercayaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah (Y). Hal ini menunjukan bahwa semakin baik
kepercayan yang diberikan kepada nasabah, maka nasabah juga akan
semakin loyal terhadap bank. Sehingga hipotesis (H2) yang menyatakan
kepercayaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah (Y) di BPR Syariah Suriyah Salatiga dapat diterima.
79
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Pinotoan (2013) yang mengemukakan bahwa variable Kepercayaan
berpengaruh positif terhadap Loyalitas Nasabah. Trisusanti (2017) juga
bependapat bahawa kepercayaan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap loyalitas nasabah. Tetapi penelitian ini tidak sejalan dengan
penelitian Khoirunnisa (2017) yang mengatakan pada penelitianya
bahwa kepercayaan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah, karena di dalam penelitiannya tejadi kesalahan
proporsi pada variabel kepercayaan dan di dalam indikatornya terdapat
kepercayaan juga, jadi mempengaruhi hasil data responden dalam
pengisian kuisoner.
3. Pengaruh shariah compliance (X3) terhadap loyalitas nasabah (Y) di
Bank Syariah Suriyah Salatiga
Variabel shariah compliance (X3) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) dibuktikan dengan hasil uji
statistik uji t dengan tingkat signifikan 0,001 lebih kecil dari 0,05, yang
artinya variabel Shariah compliance (X3) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y). Terlihat bahwa pengaruh yang
diberikan oleh Shariah compliance (X3) terhadap variabel loyalitas
nasabah (Y) adalah positif, atau jika penilaian responden terhadap
Shariah compliance (X3) baik, maka mempengaruhi meningkatnya
loyalitas nasabah BPRS Suriyah Salatiga.
80
Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik Shariah compliance
(X3) yang dijalankan bank, maka akan semakin besar pengaruhnya
terhadap loyalitas nasabah (Y) di Bank Syariah Suriyah Salatiga.
Sehingga hipotesis (H3) yang menyatakan Ada pengaruh positif dan
signifikan antara syariah compliance terhadap keputusan menabung di
bank syariah (studi kasus di Bank Syariah Suriyah Salatiga) dapat
diterima.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Marliana (2014) bertemakan Pengaruh Kepuasan Nasabah dan Shariah
Compliance Terhadap Loyalitas Nasabah di BNI Shariah Cabang Kota
Bandung. Adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya penerapan
prinsip syariah dalam melakukan transaksi keunganan dan non keuangan
membuat perbankkan perlu menerapkan shariah compliance dalam
setiap unit usahanya. Nasabah memutuskan untuk tetap mempertahankan
bank syariah berkaitan dengan masalah keimanan dan keyakinan
terhadap pengharaman riba bagi umat islam. Selain marliana (2014),
wardayanti (2011) juga menyatakan dalam penelitianya bahwa shariah
compliance merupakan salah satu indikator untuk meningkatkan loyalitas
nasabah . Dari penelitian tersebut mendapatkan hasil variabel shariah
compliance berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabahBank
Syariah Suriyah Salatiga.
81
4. Pengaruh kepuasan (X4) terhadap loyalitas nasabah (Y) di bank syariah.
Variabel kepuasan (X4) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah (Y) dibuktikan dengan hasil uji statistik uji t
dengan tingkat signifikan 0,001 lebih kecil dari 0,05, yang artinya
variabel kepuasan (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah (Y). Terlihat bahwa pengaruh yang diberikan oleh
kepuasan terhadap variabel loyalitas nasabah adalah signifikan maka
semakin baik kepuasan yang di berikan oleh bank kepada nasabah, maka
semakin loyal juga nasabah kepada bank, hipotesis (H4) yangmenyatakan
ada pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan terhadap loyalitas di
BPRS Salatiga diterima.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Supriyadi (2016) dalam penelitian ini mengemukakan bahwa variable
Kepuasan berpengaruh positif terhadap Loyalitas Nasabah. Fauziyah
(2017) dalam penelitianya juga berpendapat bahwa kepuasan memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap loyalitas nasabah. Rohmaningtyas
(2016) juga menyatakan dalam penelitianya bahwa variabel kepuasan
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap loyalitas nasabah. Jadi
dapat di simpulkan bahwa semakin baik kepuasan yang di dapatkan
nasabah dari bank , maka semakin loyal pula nasabaha kepada Bank
Syariah Suriyah Salatiga
82
5. Pengaruh secara bersama-sama kualitas pelayanan, kepercayaan, shariah
compliance, kepuasan terhadap loyalitas nasabah
Dari variabel Independen yang dimasukan kedalam model regresi
variabel kualitas pelayanan tidak mempengaruhi loyalitas nasabah
dengan nilai sig. 0,208 dan variabel kepercayaan berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas nasabah dengan nilai sig. 0,001 atau lebih kecil dari
0,05. Sedangkan variabel shariah complianceberpengaruh signifikan
terhadap loyalitas nasabah dengan nilai sig. 0,001 atau lebih kecil dari
0,05. Dan variabel kepuasan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
nasabah dengan nilai signifikan 0,000
Dari hasil uji F test, variabel independent secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen. Pada kolom tersebut besarnya sign.
0,000 ini berarti lebih kecil dari 0,05. Jadi variabel independen secara
bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
Berdasarkan tabel 4. 9 di atas, dapat diketahui bahwa nilai F secara
keseluruhan sebesar 83,000, hal ini berarti kontribusi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 83% sedangkan
sisannya 17 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.
83
Tabel 4. 13
Hasil Hipotesa Penelitian
H1 kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif signifikan
terhadap loyalitas nasabah di BPRS Suriyah Salatiga
Ditolak
H2 kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas
nasabah di BPRS Suriyah Salatiga.
Ditrima
H3 shariah compliance berpengaruh positif signifikan terhadap
loyalitas nasabah di BPRS Suriyah Salatiga.
Ditrima
H4 Kepuasan berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas
nasabah di BPRS Suriyah Salatiga
Ditrima
H5 Kualitas pelayanan, kepercayaan, shariah compliance,
kepuasan secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas
nasabah pada BPRS Suriyah Salatiga
Ditrima
84
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian ini,
makadapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kualitas pelayanan secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah pada BPRS Suiryah Salatiga.
2. Kepuasan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah pada BPRS Suriyah Salatiga
3. Shariah compliance secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasbah pada BPRS Suriyah Salatiga
4. Kepuasan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah pada BPRS Suriyah Salatiga
5. Kualitas pelayanan, kepercayaan, shariah compliance, kepuasan secara
simultan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada BPRS Suriyah
Salatiga
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, maka untuk
meningkatkan loyalitas nasabah Bank Syariah Suryah Salatiga dimasa
yang akan datang diajukan saran-saran sebagai berikut
1. Saran untuk penelitian mendatang
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber ide dan masukan bagi
pengembangan penelitian dimasa yang akan datang, misalnya dengan
85
menambah / mengganti variabel lain diluar variabel yang telah diteliti
dan memperoleh hasil yang lebih bervariatif mengenai loyalitas
nasabah.penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan tidak hanya pada
satu lembaga keungan agar hasilnya dapat dibandingkan, atau bisa
juga meneliti ditempat lain dan menentukan sampel yang lebih
banyak.
2. Bagi lembaga perguruan tinggi
Penelitian ini dapat bermanfaat dijadikan bahan referensi dan
dokumentasi bagi pihak kampus sebagai bahan acuan penelitian yang
akan datang. Selain itu di harapkan kampus lebih menambah lagi
referensi baik yang berupa jurnal atau buku-buku yang terkait
keuangan dan untuk mahasiswa di harapkan bias menfaatkan fasilitas
yang sudah tersedia secara efesien.
3. Bagi BPRS Suryah Salatiga
BPR SurIyah Salatiga perlu meningkatkan kualitas
pelayananya, karean kualitas pelayanan yang baik juga mempengaruhi
loyalitas nasabahnya, sehingga dapat mempertahankan nasabah lama
dan dapat menabah nasabah baru. Misalnya dengan memperhatikan
pelayananya kepada nasabah, seperti memberikan pelayanan tepat
waktu, meningkatkan perhatian dan kepedulian kepada
nasabah,merespon keluhan nasabah, serta meningkatkan kinerja yang
semakin baik yang nantinya nasabah merasa puas dan manjadi loyal.
86
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Amstrong dan Kotler. 1999. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Antonio, Muhammad Syafe’i. Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendikiawan.
Jakarta: Taszkia Institut. 2001.
Arifin, Zainal. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Tangerang: Aztera.
Publizer, 2009
Bawono, Anton. 2006. Multivariet Analysis Dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press
Boediono, dan Wayan Kotser. “Teori dan Aplikasi Statistika dan Probabilitas”.
PT Remaja Rosdakarya , Bandung, 2008.
Bloom, Benjamin S. etc. 1956. Taxconomi of Educational Objective: The
Clasification Of Educational Gooals, Handbook I Cognitive Domain.
New York: Longmans, Green And co.
Darmawi, Hermawan. 2011.Manajemen Perbangkan, Jakarta:BumiAksara
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariet dengan Progam IBM SPSS 2.
Semarang: Badan Peneliti Universitas Diponegoro.
Hasibuan, Melayu. 2008. Manajemen dasar ,Pengertian Dan Masalah. Jakarta:
PT Bumi Aksara
Kasmir. 2000. Manajemen Perbangkan. Jakarta: PT Rajagafrindo Persada.
Kotler, P. (2002).Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhalindo.
Mas’ud, Fuad. 2004. Aplikasi Pemasaran. Semarang: BPUndip.
Muhammad. 2005. Bank Syariah Problem dan Proses Perkembangan di
Indonesia. Graha Ilmu: Yogyakarta
Pangaben S. Mutiara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ghalia
Indonesia: Bogor Gilmer, V. H. 1986. Industrial Psycologi .USA:
McGraw Hill Book Company Inc.
Parasuraman, 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: UI Press.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung
Alfabeta.
87
Sugiyono, P, D. 2001. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung, Alfabeta.
Sunarto. 2003. Perilaku Konsumen. Yogyakarta:Amus.
Supranto, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Sutedi, Adrian. 2009. “Perbankan Shari’ah, Tinjauan dan Beberapa Segi
Hukum”. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Swasta, Basu. 2008. Manajemen pemasaran. Edisi I. Jakarta:Erlangga.
Tciptono,F. 1996. Manajemen Jasa. Yogyakarta:Andi Offset
Tciptono ,F. 2000. Strategi Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Usman , Husain. 2010. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan
.Jakarta:Bumi Aksara.
Qal’aji, Muhammad Rawwas dan Hamid Sadiq Qunaibi, 1408 H/1988 M,
Muk’jam Lugat al-Fukaha’’Arabi Inklisi , Beirut: Al-Nafais.
Jurnal
Ansori. Pengungkapan Syariah compliance dan Kepatuhan Bank Bank Syariah
terhadap Prinsip Shari’ah”. Jurnal Dinamika Akutansi , Vol.3, No. 2.
2001
Ardhaningsih, Ghaney Septian. “Shariah Compliance Akad Murabahah Pada BRI
Syari’ah KCP Surabya Gubeng. Surabaya. Skripsi, Universitas Airlangga
, 2012.
Arifianti, Febi Dwi. 2016 “Pengaruh Prinsip Kepatuhan Syariah, Komitmen
Agama Dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah Bank BRI
Syariah di Surabaya”. Skripsi. Progam Studi Managemen, Perbanas
Surabaya.
Ellena, Frieda. 2011. “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Komitmen, Komunikasi,
dan Penanganan Keluhan Terhadap Loyalitas Nasabah”. ( Studi kasus
Nasabah PT. BRI (persero) Tbk. Cabang Pemalang). Skripsi.
Dipublikasikan (online). Semarang: Universitas Diponegoro Fakultas
Ekonomi.
88
Fitri Ningtyas dan Basuki Rahmat. 2011 ”Pengaruh Kepercayaan, Komitmen,
Komunikasi, Penanganan Masalah dan Kepuasan Nasabah Terhadap
Loyalitas Bank Muamalat di Surabaya”, Journal of Businnes and
Banking. Vol. 1 No.1 (May).
Fauziyah, Alfi Annisatul. 2017” Pengaruh Kualitas Layanan dan Kepuasan
Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah dengan Corporate Image
Sebagai Variabel Moderating”. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam. IAIN Salatiga.
Hisanuddin, IipIrawan. 2015. “Pengaruh Citra Merek Islam Terhadap Loyalitas
Nasabah Bank Syariah (Studi kasus pada Bank Syariah di Kota
Bandung)” SCIENTICA Volume II No. 2, Desember 2015
Junusi, El Rahman, “Implementasi shari’ah Governance Serta Implikasinya
Terhadap Reputasi Dan Kepercayaan Bank Syari’ah”. Converence
Procedings: Annual International Conference On Islamic Studies XII,
2011
Khoirunnisa, Evani. 2017 ”Pengaruh Pengguna E-banking, Kepercayaan (Trust),
dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyaliatas Nasabah Bank BNI Syariah
KC Surakarta”. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. IAIN
Salatiga.
Krismanto ,Adi.2009.”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas
Nasabah “
Kusumaramdhani, Agus dan Fatimah. 2015 “Pengaruh Reputasi Merek dan
Keadilan Bagi Hasil Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Mudharabah
Bank X Syariah KCP Ciledug”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 14, No.
1 2015: pada PT. BRI Cabang Semarang Patimura)”. Tesis.
Dipublikasikan (online). Semarang: Universitas Diponegoro Progam
Studi Magister Manajemen.
Lestari ,Anis Dewi. 2013. “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Loyalitas Nasabah Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Banyumanik Semarang”. Skripsi. Dipublikasikan (online). IAIN
Walisongo Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.
89
Maharani, Astri Dhiah. 2010. “Analisis Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan
Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Mega Semarang”. Skripsi.
Dipublikasikan (online). Semarang: Universitas Diponegoro Fakultas
Ekonomi. Rahmayanty, Nina. 2010. Manajemen Pelayanan Prima
Mencegah Pembelotan dan Membangun Loyality. Yogyakarta:
GrahaIlmu.
Marlina, Ropi, “Pengaruh Kepuasan Nasabah dan Shariah Coumpliance,
Terhadap Loyalitas Nasabah di BNI Shari’ah Cab. Kota Bandung”.
Jurnal: STIE Dr. KhezMuttaqien, 2013
Muniroh, Zaidatul. 2017 “Analisis Pengaruh Relationship Marketing Terhadap
Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Variabel Intervening Pada
Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang”. Skripsi, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam. IAIN Salatiga.
Ndubisi, Nelson Oly, Relationship Marketing and Customer Loyality, Marketing
Intelligence, Vol, 25.
Otman, Abdul Qawidan Owen Lyinn. “The Multi Dimen-sionality of Capter
Model to Masure Costumer Service Quality (SQ) in IslamicBanking
Industry: A Study In Kuwait Finance House” International Journal of
Islamic Financial Service, Vol. 3, No. 4, 2001
Pinotoan, Wulan. 2013 “Banking, Kualitas Pelayanan, Kualitas Komunikasi dan
Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Mandiri
Cabang Manado”. Jurnal EMBA. Vol. 1 No. 4 Desember 2013.
Pramana,Yogi,,I&Rastini,Ni,Made. 2016. “Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepercayaan Nasabah Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri
Cabang Veteran Denpasar Bali” E-Jurnal Manajemen Unud .Universitas
Udayana , Bali .Vol 5. No 1
Rohmaningtyas, Mutiara Nistya. 2016 “Pengaruh Brand Image, Kualitas
Pelayanan dan Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah di
Lembaga Keuangan Mikro”. Scripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
IAIN Salatiga.
90
dan Citra Merek Bank Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Muamalat di Surabaya”.
Journal of Business and Banking. Vol 2, No 2, November 2012.
Setiawan, Mulyo, Budi &Ukudi. 2007 “ Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan
Dan Komitmen Terhadap Loyalitas Nasabah ( studi Pada PD. BPR Bank
Pasar Kendal)”. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi Indonesia Surabaya. Vol 3
.No 8.
Supriyadi, Mohammad Sof’an. 2016 “Pengaruh Nilai Nasabah, Kualitas Produk,
Kualitas Jasa Syariah dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah di Bank
Syariah Mandiri Kudus”. Jurnal Ekonomi Syariah. Vol 4. No. 2, 2016.
Suryani. 2014. Analisis Faktor Kualitas Pelayanan Di Bank Syariah. Al– Iqtishad:
Vol. VI No. 2, Juli 2014.
Tumbel, Altje. 2016. “Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan Terhadap Loyalitas
Nasabah Pada PT Bank BTPN Mitra Usaha Rakyat Cabang Amurang
Kabupaten Minahasa Selatan”. Jurnal LPMM Bidang EkoSosBudKum.
Vol. 3, No. 1, Mei 2016.
Trisusanti, Yati. 2017 “Pengaruh kualitas Pelayanan dan Kepercayaan
Terhadaployalitas Nasabah (studipada Bank BNI Syariah KC
Pekanbaru”.JOM FISIP Vol. 4, No.2 oktober 2017.
Wahyoedi, Soegeng dan Heri Winoto. 2017 “Pengaruh Religitas, Kualitas
Layanan, Trust Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah di Kota
Bogor”. Journal of Research in Economics and Management. Vol 17,
No. 2 Juli- Desember (semester II) 2017.
Wardayanti, Siti Maria. “Implikasi Shariah Governance Terhadap Reputasi dan
Kepercayaan Bank Syariah”. Jurnal Walisongo Vol. 19 No. 1 Mei 2011.
Waright, C.H.(2007). Manajemen pemasaran Jasa. Jakarta: PT Indeks.
Wijaya ,Delilih. 2009. “ Citra Merek, Kualitas Pelayanan, Produk Tabungan,
Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Pada Kantor Kas PT. BANK ABCD
Tbk”.Tesis. Dipublikasikan (online). Jakarta Universitas Esa Unggul
Progam Studi Magister Manajemen.
91
A. Kuisoner
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPERCAYAAN, SHARIAH
COMPLIANCE DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH
BANK BRI SYARIAH UNGARAN
Kepada Yth. Responden (Nasabah BRI Syariah Ungaran)
Di tempat
Dengan Hormat
Dalam rangka menyelesaikan skripsi di Fakultas Ekonomi dan Bianis Islam IAIN
Salatiga. Saya sebagai peneliti nenohon bantuanya kepada para nasabah BRI
Syariah Ungaran, agar berkenan memberikan jawapan atas kuisoner yang telah
saya sajikan dalam lembar berikutnya. Data pribadi Bapak/Ibuk tidak akan di
publikasikan sehingga Bapak/Ibuk dapat memberikan opini secara bebas. Besar
harapan saya atas partisipasi untuk pengesian kuisoner, karena jawapan
Bapak/Ibuk merupakan kontribusi yang sangat berharga bagi peneliti.
Peneliti
M. Galih Bagas Riadi
213-14-193
92
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ………………………………………………………
Jenis Kelamin : ……………………………………………………….
Usia : ……………………………………………………….
Berilah tanda centang pada setiap pertanyaan atau pernyataan yang paling
sesuai dengan pilihan Bapak/Ibu yang berkaitan dengan Kualitas Layanan Bank
BRI Syariah cabang Ungaran. Apabila Bapak/Ibu ingin mengubah pilihan yang
telah ditandai, berilah tanda (X) pada pilihan semula dan kemudian berikan lagi
tanda untuk pilhan baru Bapak/Ibu.
Kriteria penilain adalah sebagai berikut:
Sangat tidak
setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
Sangat setuju
Pernyataan
No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A Variabel Tangible (Bukti Fisik)
1 Bangunan dari Bank BRI
Syariah bagus dan
menarik
2 Ruangan Bank BRI
Syariah bersih, rapi, dan
nyaman
3 Fasilitas ruangan lengkap
lengkap dan sesuai
4 Karyawan berpenampilan
bersih, rapi, dan sopan
5 Tempat parkir luas dan
aman
6 Tempat duduk untuk
menunggu antrian
nyaman
No Pertanyaan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
B Variabel Reliability (Keandalan)
93
1 Karywan BRI Syariah
melayani dengan cepat,
baik, dan teliti
2 Prosedur pelayanan atau
pembukaan rekening
untuk nasabah tidak
berbelit- belit
3 Pelayanan yang diberikan
oleh BRI Syariah sudah
sesuai harapan atau
memuaskan
4 Pengambilan uang
melalui teller mudahdan
cepat
5 Keamanan dalam
transaksi yang terjamin
No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
C Variabel Responsivenes (Ketanggapan)
1 Karyawan dan staf BRI
Syariah tanggap terhadap
keluhan nasabah
2 Karyawan dan staf BRI
Syariah selalu siap
membantu pelanggan atau
nasabah
3 Karyawan dan staf BRI
Syariah cepat dalam
menyelesaikan masalah
4 Mempunyai cabang yang
tersedia yang tersedia
dengan cukup dalam
memudahkan bertransaksi
5 Menyediakan pinjaman
dengan waktu pelunasan
jangka panjang
No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
D Variabel Assurance (Keyalinan)
1 Karyawan dan staf BRI
Syariah selalu ramah
dalam melayani nasabah
2 Karyawan dan staf BRI
Syariah mempunyai
pengetahuan yang luas
3 BRI Syariah menjamin
nasabah yang menabung
4 Perasaan aman sewaktu
melakukan transaksi
dengan karyawan
No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
E Variabel Empathy (Kepedulian)
94
1 Menyediakan produk dan
layanan yang
menguntungkan bagi
nasabah
2 Karyawan dan staf BRI
Syariah mengerti
keinginan nasabah
3 Karyawan dan staf BRI
Syariah mampu
berkomunikasi dengan
baik
4 BRI Syariah bertanggung
jawap terhadap keamanan
dan kenyamanan nasabah
5 Jam oprasional yang
fleksibel untuk
kenyamanan nasabah
No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
F Variabel Kepercayaan
1 Bank BRI Syariah peduli
terhadap produk
perusahaan
2 Bank BRI Syariah
menjajikan produk yang
terpercaya kepada
nasabah
3 Bank BRI Syariah
memberikan layanan yang
berkualitas kepada
nasabah
4 Bank BRI Syariah
memenuhi kewajiban
kepada nasabah
5 Produk- produk BRI
Syariah telah sesuai
dengan ketentuan syariah
No Pernyataan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
G Variabel Shariah Compliance
1 Oprasional Bank BRI
Syariah sesuai dengan
syariat islam
Lampiran 2 hasil jawapan responden
Kualitas layanan (x1) Kepercayaan (x2)
95
KP1 KP2 KPC1 KP4 KP5 TOTAL KPC1 KPC2 KPC3 KPC4 KPC5 TOTAL
8 8 8 8 8 40 9 9 9 8 9 44
9 7 9 9 8 42 8 8 9 9 9 43
8 7 7 7 8 37 7 7 6 6 6 32
8 9 9 9 8 43 8 10 10 10 10 48
8 7 8 8 8 39 9 9 8 9 8 43
8 7 9 8 8 40 9 9 9 8 8 43
7 8 10 8 7 40 10 9 10 9 9 47
8 8 4 8 8 36 9 9 9 8 9 44
8 8 8 7 8 39 9 8 9 8 8 42
8 9 9 8 9 43 9 10 10 8 8 45
8 8 8 8 8 40 8 10 8 10 8 44
8 8 8 8 8 40 9 9 9 7 9 43
8 8 7 9 9 41 9 8 9 9 9 44
9 8 10 8 8 43 10 10 8 8 8 44
7 7 7 8 9 38 9 9 9 8 8 43
8 7 8 8 8 39 9 9 8 8 9 43
9 9 10 9 10 47 10 10 10 10 9 49
9 8 10 8 7 42 10 10 9 9 8 46
9 7 10 8 7 41 10 7 10 10 10 47
8 9 7 9 9 42 9 9 9 9 9 45
7 8 9 8 8 40 9 8 9 8 9 43
8 7 8 8 8 39 8 8 9 8 9 42
7 7 10 8 8 40 10 8 9 8 8 43
10 9 8 8 9 44 8 7 9 9 8 41
9 8 6 9 8 40 9 8 8 9 9 43
7 8 8 8 7 38 7 8 8 8 9 40
7 7 7 7 7 35 7 8 8 8 9 40
7 6 8 7 7 35 8 8 8 9 9 42
8 6 8 7 6 35 8 8 8 8 8 40
7 7 8 8 8 38 8 8 8 10 9 43
7 8 7 8 8 38 7 9 9 9 8 42
8 7 8 9 9 41 7 9 9 9 8 42
9 9 9 8 8 43 7 8 8 8 9 40
8 8 8 9 9 42 8 9 9 8 8 42
9 8 8 7 8 40 9 9 8 9 8 43
8 8 8 9 7 40 8 8 8 9 8 41
9 9 8 8 8 42 8 8 10 10 10 46
9 9 9 9 8 44 7 8 8 9 9 41
10 10 8 9 8 45 8 9 9 9 9 44
96
8 8 8 8 7 39 9 8 8 8 9 42
8 9 7 9 7 40 7 8 7 8 8 38
7 8 8 7 9 39 8 8 10 10 10 46
7 7 7 7 8 36 7 7 8 8 8 38
8 7 8 7 8 38 8 7 9 8 6 38
8 8 8 8 8 40 8 8 8 7 8 39
8 8 8 9 8 41 8 8 6 9 9 40
6 6 5 6 7 30 9 7 9 8 7 40
6 7 9 7 6 35 9 8 10 8 7 42
7 7 7 8 8 37 7 7 9 9 7 39
7 7 7 8 8 37 7 7 9 7 7 37
9 9 8 8 8 42 8 8 9 8 7 40
7 7 7 7 7 35 7 8 9 7 8 39
10 10 6 9 9 44 8 8 7 8 8 39
8 8 9 8 7 40 9 9 8 8 8 42
8 7 9 8 7 39 9 8 10 9 9 45
7 8 8 7 8 38 8 9 9 9 9 44
8 7 10 7 8 40 10 10 9 8 8 45
7 8 8 8 8 39 8 8 8 8 8 40
6 7 8 6 7 34 9 9 8 9 8 43
7 7 7 6 8 35 9 9 8 9 8 43
8 9 8 9 7 41 8 9 9 10 10 46
7 7 8 8 8 38 8 9 10 10 10 47
8 7 7 8 8 38 7 9 8 8 8 40
7 8 7 7 8 37 8 9 9 9 9 44
7 8 7 8 9 39 6 6 5 5 6 28
7 7 7 7 8 36 5 5 5 6 6 27
7 7 6 8 8 36 5 5 5 6 7 28
7 6 6 7 6 32 6 6 5 6 7 30
7 8 8 6 7 36 5 5 6 6 7 29
7 8 7 9 9 40 6 6 6 6 6 30
9 8 8 8 9 42 5 7 5 5 5 27
7 7 6 7 7 34 6 6 6 6 6 30
7 7 7 7 7 35 6 6 5 5 5 27
7 7 9 8 8 39 6 6 6 6 5 29
8 9 8 8 8 41 8 6 6 6 6 32
8 8 8 9 8 41 6 6 5 6 6 29
10 9 6 8 10 43 6 6 5 8 6 31
8 9 7 10 10 44 7 8 7 7 8 37
8 9 8 9 9 43 5 6 6 6 7 30
8 7 8 9 7 39 5 5 5 5 6 26
97
10 9 8 8 10 45 6 6 8 7 6 33
6 6 7 7 7 33 5 5 5 6 3 24
7 7 6 6 7 33 6 7 7 6 5 31
7 7 6 5 6 31 6 6 6 5 6 29
6 6 5 6 6 29 8 6 9 6 6 35
5 5 5 6 5 26 8 8 7 9 7 39
6 6 6 7 6 31 6 7 8 8 8 37
5 5 6 6 6 28 8 9 6 5 7 35
6 7 6 5 6 30 9 7 5 8 8 37
7 5 5 6 6 29 7 8 6 5 7 33
7 6 5 5 6 29 6 6 5 6 6 29
5 5 6 6 6 28 6 5 6 6 6 29
6 6 6 6 8 32 6 5 6 7 6 30
6 7 7 6 6 32 5 6 5 5 5 26
6 6 7 7 7 33 7 7 6 6 6 32
Shariah compliance (X3) Kepuasan (X4)
SC1 SC2 SC3 TOTAL KPS1 KPS2 KPS3 KPS4 TOTAL
8 8 8 24 8 8 7 7 30
7 7 8 22 8 7 9 7 31
7 7 8 22 9 9 9 9 36
8 8 9 25 8 8 9 9 34
9 9 9 27 8 8 8 8 32
9 8 9 26 8 9 8 8 33
9 9 9 27 10 9 8 8 35
8 8 7 23 8 7 8 8 31
10 10 7 27 10 7 7 10 34
10 10 9 29 8 9 9 10 36
10 8 10 28 9 8 9 10 36
8 8 8 24 8 6 8 9 31
9 9 9 27 10 8 9 8 35
10 10 8 28 10 9 8 8 35
9 8 10 27 6 6 6 6 24
7 7 8 22 8 8 8 9 33
9 9 9 27 9 8 9 10 36
8 9 9 26 8 8 9 9 34
10 10 10 30 10 10 10 10 40
8 7 8 23 7 7 7 8 29
8 8 8 24 8 9 9 8 34
98
7 8 8 23 9 9 9 8 35
10 10 10 30 8 8 7 8 31
8 8 8 24 8 9 7 7 31
8 8 8 24 8 10 8 7 33
7 9 8 24 7 8 8 7 30
9 9 8 26 8 7 7 8 30
8 8 7 23 9 9 8 9 35
8 8 9 25 9 7 7 9 32
8 8 7 23 7 7 9 8 31
8 8 8 24 9 8 9 10 36
9 8 8 25 7 7 8 9 31
8 8 8 24 7 9 8 8 32
8 8 8 24 7 7 8 9 31
8 8 8 24 8 8 9 8 33
8 8 8 24 9 9 7 8 33
8 8 8 24 8 8 8 7 31
8 7 8 23 6 7 8 9 30
8 8 8 24 8 6 8 7 29
7 8 8 23 9 7 8 7 31
8 8 8 24 5 8 7 8 28
9 8 8 25 10 10 9 10 39
8 8 8 24 7 8 7 9 31
8 8 8 24 8 9 8 8 33
8 8 8 24 8 7 9 7 31
8 8 8 24 8 7 8 7 30
7 8 8 23 7 8 8 8 31
8 8 8 24 7 8 6 7 28
8 8 8 24 8 9 9 9 35
8 8 8 24 8 8 8 8 32
8 8 8 24 7 7 8 8 30
8 7 8 23 7 7 8 7 29
8 8 8 24 8 8 7 7 30
10 8 8 26 8 8 8 8 32
8 7 9 24 6 8 6 7 27
9 7 8 24 8 8 9 8 33
8 7 7 22 8 8 7 8 31
8 8 8 24 8 8 9 8 33
8 6 8 22 8 8 9 8 33
8 7 7 22 9 9 8 9 35
6 8 7 21 9 9 9 9 36
7 8 8 23 6 5 5 7 23
99
8 9 8 25 7 8 7 6 28
7 8 7 22 5 6 7 7 25
5 6 6 17 7 8 8 6 29
6 6 6 18 9 8 7 8 32
5 4 5 14 8 7 7 8 30
5 5 7 17 6 6 6 5 23
6 6 8 20 7 8 8 9 32
6 6 5 17 6 6 7 8 27
5 6 5 16 6 6 6 5 23
6 7 6 19 7 7 6 6 26
5 7 6 18 5 6 6 6 23
6 6 6 18 5 7 7 7 26
5 6 6 17 6 8 6 6 26
6 6 5 17 5 6 8 8 27
6 5 5 16 6 5 6 6 23
6 6 7 19 6 7 5 8 26
5 5 6 16 6 5 5 5 21
6 6 7 19 6 6 6 5 23
6 6 6 18 8 5 6 6 25
6 7 6 19 7 6 6 6 25
6 6 6 18 7 6 5 5 23
6 7 6 19 6 5 7 5 23
6 6 5 17 5 6 5 6 22
6 7 5 18 7 6 5 7 25
6 7 6 19 6 6 5 7 24
6 5 5 16 6 5 5 5 21
6 6 5 17 6 7 7 5 25
5 5 6 16 5 8 5 6 24
5 5 5 15 5 6 6 5 22
5 6 6 17 5 7 6 6 24
5 7 6 18 6 5 5 7 23
6 6 6 18 7 6 6 6 25
5 7 6 18 5 6 7 6 24
Loyalitas nasabah (Y)
LN1 LN2 LN3 LN4 LN5 TOTAL
9 8 8 9 10 44
8 9 9 8 9 43
8 8 8 9 9 42
100
8 8 9 8 8 41
8 9 8 9 9 43
8 9 9 8 9 43
9 9 8 8 8 42
8 8 8 9 9 42
10 10 7 9 9 45
8 9 9 10 8 44
9 8 8 7 10 42
8 9 9 9 8 43
9 9 8 9 8 43
8 9 9 8 9 43
8 7 7 8 8 38
8 8 7 7 8 38
8 8 8 8 8 40
8 8 8 7 8 39
9 9 8 10 10 46
8 8 9 9 9 43
8 8 10 8 7 41
6 8 8 9 8 39
8 7 6 9 8 38
7 8 9 9 8 41
8 8 8 8 8 40
7 8 8 8 8 39
6 6 6 9 8 35
8 8 6 8 7 37
7 8 9 7 8 39
8 6 8 8 8 38
6 8 7 8 8 37
8 9 10 9 8 44
8 8 9 8 5 38
7 5 9 8 8 37
8 5 8 8 8 37
8 8 7 9 8 40
8 8 8 8 8 40
5 8 8 8 8 37
8 8 8 8 9 41
8 8 8 8 8 40
8 8 8 8 8 40
10 9 8 10 9 46
9 8 7 8 7 39
7 7 8 7 8 37
101
9 8 7 8 9 41
7 7 8 8 9 39
8 9 9 9 7 42
9 8 7 9 8 41
8 8 8 7 7 38
7 9 9 8 8 41
9 9 7 8 7 40
8 8 7 8 8 39
8 8 8 9 9 42
9 8 9 8 9 43
8 8 8 8 9 41
9 9 9 9 9 45
7 8 8 8 8 39
8 8 8 9 9 42
8 9 9 9 8 43
8 9 9 9 9 44
9 9 8 7 8 41
6 7 7 7 6 33
7 8 7 9 8 39
9 9 8 9 7 42
7 7 7 7 8 36
6 6 7 5 5 29
5 6 7 6 6 30
5 5 6 5 6 27
5 6 6 6 7 30
5 6 7 6 5 29
6 5 5 6 7 29
7 5 6 6 6 30
7 7 6 6 6 32
5 7 6 6 6 30
6 7 8 6 5 32
7 6 6 6 6 31
6 7 6 6 7 32
6 7 7 7 7 34
4 5 5 5 6 25
6 7 5 6 6 30
6 6 6 6 6 30
7 7 7 6 7 34
6 7 6 6 6 31
5 6 5 6 6 28
6 5 5 5 6 27
102
6 7 7 7 5 32
7 6 5 5 5 28
7 7 6 5 5 30
5 6 5 5 5 26
6 6 5 5 6 28
5 5 5 6 6 27
6 6 7 5 5 29
5 5 5 5 6 26
6 6 5 6 5 28
5 6 5 6 6 28
Lampiran 3 hasil ouput spss
A. Jenis kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 51 51,0 51,0 51,0
Perempuan 49 49,0 49,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
B. Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
21-30 Tahun 47 47,0 47,0 47,0
31-40 Tahun 43 43,0 43,0 90,0
Di atas 41 Tahun 10 10,0 10,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
C. Pendidikan Terakir
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SD-SMP 28 28,0 28,0 28,0
SMA 66 66,0 66,0 94,0
D3-S1 6 6,0 6,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
103
D. Pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Pelajar/Mahasiswa 1 1,0 1,0 1,0
Karyawan Swasta 26 26,0 26,0 27,0
Wiraswasta 41 41,0 41,0 68,0
PNS 3 3,0 3,0 71,0
Lain-lain 29 29,0 29,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
E. Pendapatan
Pendapatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Rp.1.000.000 - Rp.5.000.000 72 72,0 72,0 72,0
Rp.5.000.100 -
Rp.10.000.000 28 28,0 28,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Hasil uji instrumen
A. Hasil Uji Realibilitas dan Validitas
1. Variabel (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,848 5
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 95 51,4
Excludeda 90 48,6
Total 185 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
104
Correlations
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 Total X1
KP1
Pearson Correlation 1 ,676** ,417
** ,523
** ,592
** ,264
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,002
N 130 130 95 130 130 130
KP2
Pearson Correlation ,676** 1 ,392
** ,608
** ,655
** ,311
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 130 130 95 130 130 130
KP3
Pearson Correlation ,417** ,392
** 1 ,444
** ,286
** ,667
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,005 ,000
N 95 95 95 95 95 95
KP4
Pearson Correlation ,523** ,608
** ,444
** 1 ,701
** ,326
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 130 130 95 130 130 130
KP5
Pearson Correlation ,592** ,655
** ,286
** ,701
** 1 ,403
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,005 ,000 ,000
N 130 130 95 130 130 130
Total X1
Pearson Correlation ,264** ,311
** ,667
** ,326
** ,403
** 1
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000
N 130 130 95 130 130 130
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Variabel (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,926 5
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 95 51,4
Excludeda 90 48,6
Total 185 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
105
Correlations
KPC1 KPC2 KPC3 KPC4 KPC5 TOTAL X2
KPC1
Pearson Correlation
1 ,769** ,726
** ,661
** ,653
** ,863
**
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95
KPC2
Pearson Correlation
,769** 1 ,704
** ,677
** ,704
** ,872
**
Sig. (2-tailed)
,000
,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95
KPC3
Pearson Correlation
,726** ,704
** 1 ,761
** ,721
** ,895
**
Sig. (2-tailed)
,000 ,000
,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95
KPC4
Pearson Correlation
,661** ,677
** ,761
** 1 ,801
** ,888
**
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,000
,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95
KPC5
Pearson Correlation
,653** ,704
** ,721
** ,801
** 1 ,880
**
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,000 ,000
,000
N 95 95 95 95 95 95
TOTAL X2
Pearson Correlation
,863** ,872
** ,895
** ,888
** ,880
** 1
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
106
3. Variabel (X3)
Correlations
SC1 SC2 SC3 TOTAL X3
SC1
Pearson Correlation 1 ,820** ,819
** ,950
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95
SC2
Pearson Correlation ,820** 1 ,753
** ,919
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95
SC3
Pearson Correlation ,819** ,753
** 1 ,921
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95
TOTAL X3
Pearson Correlation ,950** ,919
** ,921
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,921 3
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 95 51,4
Excludeda 90 48,6
Total 185 100,0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
107
4. Variabel (X4)
Correlations
KPS1 KPS2 KPS3 KPS4 TOTAL X4
KPS1
Pearson Correlation 1 ,621** ,636
** ,629
** ,851
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95
KPS2
Pearson Correlation ,621** 1 ,642
** ,593
** ,832
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95
KPS3
Pearson Correlation ,636** ,642
** 1 ,682
** ,867
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95
KPS4
Pearson Correlation ,629** ,593
** ,682
** 1 ,857
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95
TOTAL X4
Pearson Correlation ,851** ,832
** ,867
** ,857
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,873 4
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 95 51,4
Excludeda 90 48,6
Total 185 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
108
5. Variabel (Y)
Correlations
LN1 LN2 LN3 LN4 LN5 TOTAL Y
LN1
Pearson
Correlation 1 ,737
** ,599
** ,714
** ,675
** ,859
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95
LN2
Pearson
Correlation ,737
** 1 ,698
** ,747
** ,630
** ,876
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95
LN3
Pearson
Correlation ,599
** ,698
** 1 ,700
** ,614
** ,832
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95
LN4
Pearson
Correlation ,714
** ,747
** ,700
** 1 ,781
** ,912
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95
LN5
Pearson
Correlation ,675
** ,630
** ,614
** ,781
** 1 ,856
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95
TOTAL
Y
Pearson
Correlation ,859
** ,876
** ,832
** ,912
** ,856
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,917 5
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 95 51,4
Excludeda 90 48,6
Total 185 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
109
Uji Statistik
A. Uji R2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,887a ,787 ,777 2,736
a. Predictors: (Constant), TOTAL X4, Total X1, TOTAL X2, TOTAL X3
b. Dependent Variable: TOTAL Y
B. Uji Ftes
C. Uji Ttes
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,025 2,626 ,009 ,993
Total X1 ,093 ,073 ,071 1,269 ,208
TOTAL X2 ,266 ,076 ,293 3,487 ,001
TOTAL X3 ,533 ,148 ,344 3,610 ,001
TOTAL X4 ,384 ,094 ,299 4,073 ,000
a. Dependent Variable: TOTAL Y
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 2486,031 4 621,508 83,000 ,000b
Residual 673,927 90 7,488
Total 3159,958 94
a. Dependent Variable: TOTAL Y
b. Predictors: (Constant), TOTAL X4, Total X1, TOTAL X2, TOTAL X3
110
Uji Asumsi Clasik
A. Uji Multicolonieritas
Coefficient Correlationsa
Model TOTAL X4 Total X1 TOTAL X2 TOTAL X3
1
Correlations
TOTAL X4 1,000 -,145 -,128 -,434
Total X1 -,145 1,000 -,052 -,158
TOTAL X2 -,128 -,052 1,000 -,629
TOTAL X3 -,434 -,158 -,629 1,000
Covariances
TOTAL X4 ,009 -,001 -,001 -,006
Total X1 -,001 ,005 ,000 -,002
TOTAL X2 -,001 ,000 ,006 -,007
TOTAL X3 -,006 -,002 -,007 ,022
a. Dependent Variable: TOTAL Y
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
Total X1 ,757 1,320
TOTAL X2 ,335 2,984
TOTAL X3 ,261 3,834
TOTAL X4 ,441 2,269
a. Dependent Variable: TOTAL Y
B. Uji Heteroskedasitas
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
TOTAL X4, Total
X1, TOTAL X2,
TOTAL X3b
. Enter
a. Dependent Variable: TOTAL Y
b. All requested variables entered.
111
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 2486,031 4 621,508 83,000 ,000b
Residual 673,927 90 7,488
Total 3159,958 94
a. Dependent Variable: TOTAL Y
b. Predictors: (Constant), TOTAL X4, Total X1, TOTAL X2, TOTAL X3
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,025 2,626 ,009 ,993
Total X1 ,093 ,073 ,071 1,269 ,208
TOTAL X2 ,266 ,076 ,293 3,487 ,001
TOTAL X3 ,533 ,148 ,344 3,610 ,001
TOTAL X4 ,384 ,094 ,299 4,073 ,000
a. Dependent Variable: TOTAL Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,887a ,787 ,777 2,736
a. Predictors: (Constant), TOTAL X4, Total X1, TOTAL X2, TOTAL X3
b. Dependent Variable: TOTAL Y
112
C. Uji Normalitas
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 26,88 47,68 37,02 5,143 95
Residual -5,640 5,507 ,000 2,678 95
Std. Predicted Value -1,973 2,073 ,000 1,000 95
Std. Residual -2,061 2,012 ,000 ,978 95
a. Dependent Variable: TOTAL Y