pengaruh kualitas layanan dan citra perusahaan terhadap loyalitas...

150
i PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada BPRS Suriyah Cabang Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh : Hilda Dewi Kusumawati NIM 21314247 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 02-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA

    PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH

    DENGAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI

    VARIABEL INTERVENING

    (Studi Kasus Pada BPRS Suriyah Cabang Semarang)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

    Disusun Oleh :

    Hilda Dewi Kusumawati

    NIM 21314247

    PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2018

  • i

  • ii

    PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA

    PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH

    DENGAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI

    VARIABEL INTERVENING

    (Studi Kasus Pada BPRS Suriyah Cabang Semarang)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

    Disusun Oleh :

    Hilda Dewi Kusumawati

    NIM 21314247

    PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2018

  • iii

  • iv

  • v

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    DAN

    KESEDIAAN DI PUBLIKASIKAN

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

    Nama : Hilda Dewi Kusumawati

    NIM : 213 14 247

    Jurusan : S1 Perbankan Syariah

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini benra-benar merupakan hasil karya

    sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

    lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau

    dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperbolehkan untuk

    dipublikasikan oleh Perpustakaan IAIN Salatiga.

    Salatiga, 1 Oktober 2018

    Penulis,

    Hilda Dewi Kusumawati

    NIM 213 14 247

  • vi

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

    Saya yang bertandatangan di bawah ini:

    Nama : Hilda Dewi Kusumawati

    NIM : 21314247

    Fakultas/Prodi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam/ S1 Perbankan Syariah

    Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Pengaruh Kualitas layanan

    dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah

    Sebagai Variabel Intervening” benar bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini

    terbukti tidak bena maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang

    berlaku.

    Demikian surat pernyataan ini sayabuat untuk dipergunakan sebagaimana

    mestinya.

    Salatiga, 1 Oktober 2018

    Yang membuat peryataan,

    Hilda Dewi Kusumawati

    NIM. 21314247

  • vii

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO

    Jangan Menunggu. Takkan pernah ada waktu yang tepat.

    PERSEMBAHAN

    Untuk orang tuaku, Bapak Sugiyarto dan Ibu Puji Lestari

    Yang tiada hentinya menyuguhkan doa dalam setiap langkahku.

    Untuk keluarga besarku, Mbah Sri dan Mbah Darmi

    Yang senantiasa memberiku semangat dan dukungan.

    Adikku tercinta, Kevin Novian Kusuma Anjasmoro

    Yang senantiasa memberiku semangat.

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

    Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala

    limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan

    dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada

    junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaat

    nya di yaumil qiyamah Amin Allahuma Amin.

    Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

    syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Adapun judul skripsi ini adalah

    “Kualitas Layanan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan

    Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada BPRS

    Suriyah Cabang Semarang)”. Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak terlepas dari

    berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil. Dengan

    penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

    1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam

    Negeri (IAIN) Salatiga.

    2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

    3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S1 Perbankan

    Syariah.

    4. Bapak H. Abdul Aziz NP, S.Ag. M.M selaku dosen pembimbing yang

    telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan

    dan sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan

    waktunya dalam membimbing proses penyelesaian penulisan skripsi.

    5. Segenap Bapak/Ibu Dosen Jurusan S1 Perbankan Syariah Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam yang memberikan bekal berbagai teori, ilmu

    penegtahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

    6. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Sugiyarto dan Ibu Puji Lestari yang

    telah mencurahkan doa, pengorbanan, dan semangat sehingga putramu

    berhasil menyelesaikan studi S1 Perbankan Syariah.

  • ix

    7. Sahabat-sahabat seperjuanganku Aufan Hakim, Amalia, Rizka, Moza,

    Dinar, Binti, Eva, Lena, Tara, Eka Angga, Dyas, Via, Dini, Enjang yang

    senantiasa mendoakan dan selalu memberi dukungan.

    8. Teman seperjuangan PS S1 angkatan 2014 yang saling mendoakan,

    mendukung dan menyemangati dalam keadaan suka maupun duka.

    9. Teman-teman Posko 82 KKN IAIN Salatiga 2018 dan seluruh warga Desa

    Cerme Kec. Juwangi.

    10. Semua pihak yang ikut memberikan dukungan dan doa dalam proses studi

    dan skripsi ini

    Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini jauh

    dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan.

    Akhirnya hanya kepada Allah SWT pemulis serahkan segalanya dan

    semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan

    mempelajarinya. Aamiin.

    Salatiga, 1 Oktober 2018

    Penulis

  • x

    ABSTRAK

    Kusumawati, Hilda Dewi. 2018. Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra

    Perusahaan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah

    Sebagai Variabel Intervening. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing

    H. Abdul Aziz N.P., S.Ag, M.M.

    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan dan

    citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah

    Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan

    kepada nasabah BPRS Suriyah Cabang Semarang. Sampel yang diambil sebanyak

    97 responden dengan teknik purposive sampling dengan kriteria nasabah yang

    sudah bekerja sama lebih dari 3 tahun. Data yang diperoleh kemudian diolah

    dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 25. Analisis ini meliputi uji

    reliabilitas, uji validitas, uji statistik melalui uji Ttest, Ftest serta koefisien

    determinan (R2), uji asumsi klasik, serta uji path analysis serta sobel test. Hasil

    uji Ttest menunjukkan bahwa Kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan

    nasabah BPRS Suriyah cabang Semarang. Citra perusahaan berpengaruh terhadap

    kepuasan nasabah BPRS Suriyah cabang Semarang. Kualitas layanan

    berpengaruh terhadap loyalitas nasabah BPRS Suriyah cabang Semarang. Citra

    perusahaan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah BPRS Suriyah cabang

    Semarang. Kepuasan nasabah berpengaruh terhadap loyalitas nasabah BPRS

    Suriyah cabang Semarang. Kepuasan nasabah tidak dapat memediasi antara

    kualitas layanan dan loyalitas nasabah. Kepuasan nasabah tidak dapat memdiasi

    antara citra perusahaan dan loyalitas nasabah. Secara simultan ketiga variabel

    berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dengan pengaruh sebesar 67%

    sisanya 33% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model ini.

    Kata Kunci: Kualitas Layanan, Citra Perusahaan, Kepuasan Nasabah, Loyalitas

    Nasabah BPRS Suriyah Cabang Semarang

  • xi

    DAFTAR ISI

    LOGO IAIN SALATIGA ................................................................................ i

    JUDUL ............................................................................................................. ii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii

    PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iv

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ v

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................... vi

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... viii

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

    ABSTRAK ....................................................................................................... x

    DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

    A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

    B. Rumusan Masalah ................................................................................. 11

    C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 12

    D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 13

    E. Sistematika Penulisan ........................................................................... 13

    BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 15

    A. Telaah Pustaka ...................................................................................... 15

    B. Kerangka Teori...................................................................................... 24

    1. Kualitas Layanan ............................................................................... 24

    2. Citra Perusahaan ................................................................................ 28

    3. Kepuasan ........................................................................................... 30

    4. Loyalitas ............................................................................................ 34

    C. Kerangka Penelitian .............................................................................. 41

    D. Hipotesis ................................................................................................ 42

    BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 46

    A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 46

  • xii

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 46

    1. Lokasi Penelitian ............................................................................... 46

    2. Waktu Penelitian ............................................................................... 46

    C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 47

    1. Populasi ............................................................................................. 47

    2. Sampel ............................................................................................... 47

    D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 48

    1. Sumber dan Jenis Data ...................................................................... 48

    2. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 49

    E. Skala Pengukuran Data ......................................................................... 49

    F. Definisi Konsep dan Oprasional ........................................................... 50

    1. Kualitas Pelayanan ............................................................................ 50

    2. Citra Perusahaan ................................................................................ 51

    3. Kepuasan ........................................................................................... 52

    5. Loyalitas ............................................................................................ 52

    G. Intrumen Penelitian ............................................................................... 53

    H. Uji Instrumen Penelitian ....................................................................... 54

    1. Uji Reliabilitas ................................................................................... 54

    2. Uji Validitas ...................................................................................... 54

    I. Alat Analisis .......................................................................................... 54

    1. Analisis Regrersi ............................................................................... 54

    2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 55

    3. Analisis Jalur (Path Analysis) .......................................................... 58

    4. Alat analisis ....................................................................................... 59

    BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................. 60

    A. Deskripsi Obyek Penelitian ................................................................... 60

    1. Profil BPR Syariah Suriyah Cabang Semarang ................................ 60

    2. Visi dan Misi BPR Syariah Suriyah Cabang Semarang .................... 61

    3. Slogan BPR Syariah Suriyah Cabang Semarang .............................. 62

    4. Struktur Organisasi BPR Syariah Suriyah Cabang Semarang .......... 62

    5. Tugas dan Wewenang BPR Syariah Suriyah Cabang Semarang ...... 64

  • xiii

    6. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................. 69

    7. Profil Responden Berdasarkan Usia .................................................. 70

    8. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........................ 70

    9. Profil Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ................................ 71

    10. Profil Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah ............... 72

    B. Analisis Data ......................................................................................... 72

    1. Uji Instrumen ..................................................................................... 72

    2. Uji Statistik ........................................................................................ 74

    3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 79

    C. Analisis Jalur (Path Analysis) ............................................................... 83

    D. Pembahasan ........................................................................................... 92

    BAB V PENUTUP ........................................................................................... 100

    B. Kesimpulan ........................................................................................... 100

    C. Saran ...................................................................................................... 101

    DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 102

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Research Gap .................................................................................... 6

    Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 19

    Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................. 69

    Tabel 4.2 Usia Responden................................................................................. 70

    Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden ....................................................... 70

    Tabel 4.4 Jenis Pekerjaan Responden ............................................................... 71

    Tabel 4.5 Lama Menjadi Nasabah Responden .................................................. 72

    Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 72

    Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas ............................................................................. 73

    Tbael 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 74

    Tabel 4.9 Hasil Uji F ......................................................................................... 76

    Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik t Regresi Pertama............................................... 77

    Tabel 4.11 Hasil Uji Statistik t Regresi Kedua ................................................. 78

    Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................. 79

    Tabel 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 81

    Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 83

    Tabel 4.15 Analisis Regresi Pertama ................................................................ 84

    Tabel 4.16 Analisis Regresi Pertama ................................................................ 85

    Tabel 4.17 Analisis Regresi Kedua ................................................................... 86

    Tabel 4.18 Analisis Regresi Kedua ................................................................... 87

    Tabel 4.19 Bahan Untuk Uji Sobel ................................................................... 89

    Tabel 4.20 Tabel Hasil Uji Hipotesis ................................................................ 99

  • xv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 41

    Gambar 3.1 Indikator Kualitas Layanan ........................................................... 50

    Gambar 3.2 Indikator Citra Perusahaan ............................................................ 51

    Gambar 3.3 Indikator Kepuasan Nasabah ......................................................... 52

    Gambar 3.4 Indikator Loyalitas Nasabah.......................................................... 53

    Gambar 4.1 Diagram Jalur 1 ............................................................................. 85

    Gambar 4.2 Diagram Jalur 2 ............................................................................. 88

  • xvi

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Dunia perbankan syariah di Indonesia mengalami perkembangan

    yang pesat, bank di tuntut menciptakan keunggulan agar selalu bisa

    bersaing. Bagi setiap bank, layanan merupakan faktor penting dalam usaha

    untuk membentuk loyalitas kepada para nasabah.

    Menurut Parasuraman dalam Lupiyoadi (2001:148), lima dimensi

    kualitas pelayanan (servqual) yang digunakan pelanggan untuk menilai

    atau menentukan kualitas pelayanan, yaitu : Bukti fisik (Tangibels). Yaitu

    kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada

    pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik

    perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari

    pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Keandalan (Reliability) Yaitu

    kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang

    dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Daya tanggap (Responsiveness)

    Yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang

    cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian

    informasi yang jelas. Jaminan (assurance) Yaitu suatu kemampuan dan

    kesopansantunan dari para karyawan dimana hal ini dapat menanamkan

    kepercayaan dari para pelanggan dari adanya resiko dan keragu-raguan

    kepada perusahaan. Empati (Empathy) Yaitu kemampuan memberi

  • 2

    perhatian secara tulus yang diberikan kepada para pelanggan dan

    memahami apa yang dibutuhkan oleh para pelanggan.

    Menurut Satriyanti (2012) Pelayanan merupakan perilaku produsen

    dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi

    tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri. Pada umumnya

    pelayanan yang tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi, serta

    pembelian ulang yang lebih sering. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kualitas

    layanan adalah segala bentuk aktivitas yang dilahrkan oleh perusahaan

    guna memenuhi harapan konsumen, Demikian dapat disimpulkan bahwa

    kualitas pelayanan akan mempengaruhi loyalitas nasabah. Karena dengan

    kualitas layanan yang baik maka nasabah akan tetap loya terhadap bank

    yang dipilihnya.

    Menurut Bernadus (2016) kualitas pelayanan yang optimal dapat

    dijadikan sebagai salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan serta

    mempertahankan pelanggan. Kualitas pelayanan yang optimal diharapkan

    akan mampu memenuhi harapan pelanggan sehingga akan menciptakan

    kepuasan dan loyalitas perusahaan.

    Memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah akan membuat

    nasabah merasa nyaman menggunakan jasa pada bank tersebut, jika

    pelayanan pada bank tersbut buruk, maka bisa memberikan citra yang

    buruk pada bank tersebut, bahkan akan membuat nasabah akan berpaling

    pada bank lain.

  • 3

    Menurut Ismail (2014) untuk dapat bertahan hidup dan

    memperoleh keuntungan yang wajar, organisasi jasa dituntut untuk secara

    terus menerus menyesuaikan produk jasanya dengan kebutuhan

    masyarakat pengguna jasanya. Kepuasan pelanggan (nasabah) ditentukan

    oleh kualitas produk dan kualitas layanan yang sesuai dan dikehendaki

    oleh nasabah sehingga jaminan kualitas menjadi kualitas utama bagi suatu

    perusahaan. Kepuasan pelanggan terhadap layanan terdapat dua hal pokok

    yang saling berkaitan erat yaitu harapan pelanggan terhadap kualitas

    layanan (expected quality) dan persepsi pelanggan terhadap kualitas

    layanan (perceived quality). Pelanggan akan selalu menilai suatu layanan

    yang diterima dibandingkan dengan apa yang diharapkan atau

    diinginkannya.

    Menurut Jasfar (2005:49) dalam Sanistasya (2015) kepuasan

    pelanggan terhadap suatu jasa adalah perbandingan antara persepsinya

    terhadap jasa yang diterima dengan harapannya sebelum menggunakan

    jasa tersebut. Apabila harapannya terlampaui, berarti jasa tersebut telah

    memberikan suatu kualitas yang luar biasa dan akan menumbulkan

    kepuasan sangan tinggi. Sebaliknya, jika harapannya tidak tercapai, maka

    diartikan kualitas jasa tersebut tidak memenuhi apa yang diingikannya

    atau perusahaan tersebut gagal melayani pelanggannya. Apabila

    harapannya sama dengan apa yang dia peroleh, berarti pelanggan puas.

    Menurut Barnes (2013) menyatakan bahwa lamanya seorang

    pelanggan berbisnis dengan sebuah perusahaan hanyalah salah satu

  • 4

    indikator loyalitas. Bagaimanapun loyalitas, sangat terkait dengan konsep

    sebuah hubungan. Kita paling setia pada orang yang paling dekat dengan

    kita dan demikian juga mereka mungkin paling setia dengan kita.

    Loyalitas sejati tidak berasal dari ikatan semua yang membuat salah satu

    pihak mendapat kesulitan untuk mengakhiri hubungan tersebut. Fondasi

    loyalitas adalah dalam menunjang kepuasan pelanggan.

    Selain kualitas layanan, citra perusahaan juga bisa mempengaruhi

    kepuasan nasabah. Jika citra perusahaan baik, nasabah cenderung percaya

    dengan perusahaan tersebut, sehingga akan berdampak baik bagi

    perusahaan. Jika citra perusahaan buruk, nasabah tidak akan mempercayai

    perusahaan tersebut, sehingga mereka enggan untuk membeli atau

    menggunakan produk dari perusahaan tersebut.

    Menurut Zaldi dan Desiyanti (2014) Bank di tuntut untuk dapat

    bersaing di dalam dunia perbankkan dan dapat menciptakan loyalitas

    nasabah melalui citra perusahaan dan kepuasan nasabah bank tersebut, dan

    maka dari itu bank dapat melakukan persaingan dengan bank-bank lainny

    yang merupakan pesaing. Disinilah dibutuhkan keunggulan pelayanan

    dibandingkan bank lainnya yang bukanlah suatu pekerjaan yang mudah

    yang dilakukan oleh sebuah bank, tantangan yang besar dan banyaknya

    perubahan yang dilakukan oleh bank lainnya dapat terjadi di dunia

    perbankan.

    Menurut Kasali (2003) dalam Apriyanti dkk. (2017) citra

    perusahaan yang baik dimaksudkan agar perusahaan dapat tetap hidup dan

  • 5

    orang orang didalamnya terus mengembangkan kreativitas bahkan

    memberi manfaat lebih bagi orang lain, sedangkan citra perusahaan

    merupakan kesan psikologis dan gambaran dari berbagai kegiatan suatu

    perusahaan di mata khalayak publiknya yang berdasarkan pengetahuan,

    tanggapan serta pengalaman-pengalaman yang telah diterimanya.

    Jika kualitas layanan dan citra perusahaan baik akan

    mempengaruhi loyalitas nasabah. Setiawan dan Ukudi (2007) menyatakan

    bahwa dalam organisasi, loyalitas merupakan suatu hal yang sangat

    penting dalam kehidupan suatu perusahaan. Sebuah Bank bisa

    berkembang atau tidak tergantung dari besar kecilnya jumlah nasabah,

    khususnya nasabah yang loyal. Nasabah yang loyal merupakan asset yang

    harus terus menerus dipertahankan. Dalam perbankan, persaingan yang

    ketat merupakan suatu hal yang perlu diwaspadai oleh seorang manajer

    sehingga loyalitas nasabah harus dipertahankan dengan sebaik-baiknya.

    Usaha menciptakan loyalitas nasabah sangat beragam. Perbankan harus

    mempunyai strategi yang tepat dalam menciptakan loyalitas nasabahnya.

    Menurut Rahayu dan Alwie (1999) Loyalitas pelanggan

    merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara

    berulang - ulang dan untuk membangun kesetiaan konsiraien terhadap

    suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh badan usaha tersebut

    membutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses pembelian berulang

    – ulang tersebut.

  • 6

    Menurut Robinson (1999) dalam Saputra (2013) Mempertahankan

    pengguna jasa/pelanggan agar memperoleh kepuasan dan loyalitas yang

    tinggi, dibutuhkan strategi yang dapat diimplementasikan oleh pihak

    manajemen. Salah satu strategi yang penting adalah memberikan kualitas

    pelayanan yang prima. Secara umum kualitas pelayanan (service quality)

    adalah sikap atau penilaian global tentang keunggulan dari jasa, meskipun

    lingkup sebenarnya dari sikap ini tidak ada keseragaman pendapat.

    Berikut adalah ringkasan Research Gap

    Tabel 1. 1

    Ringkasan Research Gap

    No Penulis

    Variabel

    Hasil

    Independen Dependen Intervening

    Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah

    1 Hidayat

    dan

    Firdaus

    (2014)

    Kualitas

    layanan

    Kepuasan

    nasabah

    Kualitas

    pelayanan

    berpengaruh

    terhadap

    kepuasan

    pelanggan

    tidak

    terbukti.

  • 7

    2 Sanistasya

    (2015)

    Kualitas

    layanan

    Kepuasan

    nasabah

    Variabel

    kualitas

    pelayanan

    memiliki

    pengaruh

    signifikan

    terhadap

    variabel

    kepuasan

    nasabah

    Pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah

    1 Pontoh

    dkk.

    (2014)

    Citra

    perusahaa

    n

    Kepuasan

    nasabah

    Citra

    Perusahaan

    tidak

    berpengaruh

    secara

    parsial

    terhadap

    kepuasan

    nasabah

    Mulyanin

    gsih dkk.

    (2016)

    Citra

    perusahaa

    n

    Kepuasan

    nasabah

    Citra

    perusahaan

    berpengaruh

  • 8

    positif dan

    signifikan

    terhadap

    kepuasan

    nasabah

    Pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas nasabah

    1 Rahayu

    dan Alwie

    (2010)

    Kualitas

    layanan

    Loyalitas

    nasabah

    Terdapat

    pengaruh

    yang sangat

    kuat dan

    signifikan

    antara

    variable -

    variable

    kualitas

    pelayanan

    terhadap

    loyalitas

    nasabah

    2 Hidayat

    (2009)

    Kualitas

    layanan

    Loyalitas

    nasabah

    Kualitas

    layanan

    tidak

    berpengaruh

  • 9

    signifikan

    secara

    langsung

    terhadap

    loyalitas

    nasabah.

    Pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah

    1 Suhardi

    (2016)

    Citra

    perusahaa

    n

    Loyalitas

    nasabah

    Terdapat

    pengaruh

    antara citra

    perusahaan

    terhadap

    loyalitas

    nasabah.

    2 Amin dan

    Yunadi

    (2016)

    Citra

    perusahaa

    n

    Loyalitas

    nasabah

    Citra

    perusahaan

    tidak

    berpengaruh

    positif dan

    signifikan

    terhadap

    loyalitas

    nasabah

  • 10

    Pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah

    1 Satriyanti

    (2012)

    Loyalitas

    nasabah

    Kepuasan

    nasabah

    Kepuasan

    nasabah

    berpengaruh

    positif dan

    signifikan

    terhadap

    loyalitas

    nasabah

    Bank

    Muamalat di

    Surabaya.

    2 Ningtyas

    dan

    Rachmad

    (2011)

    Loyalitas

    nasabah

    Kepuasan

    nasabah

    Kepuasan

    nasabah

    mempunyai

    pengaruh

    yang

    signifikan

    terhadap

    loyalitas

    nasabah

  • 11

    Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan mendorong

    peneliti melakukan penelitian di Bank Negara Indonesia Syariah Cabang

    Surakarta, dan berdasarkan kesenjangan dari penelitian penelitian

    terdahulu peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul “Pengaruh

    Kualitas Layanan Dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas

    Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel Intervening”

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang maka dapat diambil untuk dijadikan

    peumusan masalah, yaitu sebagai berikut :

    1. Bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah

    BPRS Suriyah Cabang Semarang?

    2. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah

    BPRS Suriyah Cabang Semarang?

    3. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah Bank

    BPRS Suriyah Cabang Semarang?

    4. Bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas nasabah Bank

    BPRS Suriyah Cabang Semarang?

    5. Bagaimana pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah

    BPRS Suriyah Cabang Semarang?

    6. Apakah kepuasan nasabah mampu memediasi kualitas layanan

    terhadap loyalitas nasabah Bank Sariah Suriyah BPRS Suriyah

    Cabang Semarang?

  • 12

    7. Apakah kepuasan nasabah mampu memediasi citra perusahaan

    terhadap loyalitas nasabah Bank Sariah Suriyah BPRS Suriyah

    Cabang Semarang?

    C. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah dapat diambil tujuan dari penelitian

    ini yaitu :

    1. Menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah

    BPRS Suriyah Cabang Semarang.

    2. Menganalisis pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah

    BPRS Suriyah Cabang Semarang.

    3. Menganalisis pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah

    BPRS Suriyah Cabang Semarang.

    4. Menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas nasabah

    BPRS Suriyah Cabang Semarang.

    5. Menganalisis pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah

    BPRS Suriyah Cabang Semarang.

    6. Menganalisis apakah kepuasan nasabah mampu memediasi kualitas

    layanan terhadap loyalitas nasabah Bank Sariah BPRS Suriyah

    Cabang Semarang.

    7. Menganalisis apakah kepuasan nasabah mampu memediasi citra

    perusahaan terhadap loyalitas nasabah Bank Sariah BPRS Suriyah

    Cabang Semarang.

  • 13

    D. Manfaat Penelitian

    1. Secara teoritis hasil penelitian menambah dan menyajikan informasi

    mengenai pengaruh kualitas layanan dan citra perusahaan terhadap

    loyalitas nasabah dengan kepuasan nasabah sebagai variabel

    intervening.

    2. Secara praktisi hasil penelitian ini dapat berguna bagi pihak pihak

    sebagai bahan perimbangan dalam menghadapi dan memahami

    masalah tentang pengaruh kualitas layanan dan citra perusahaan

    terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan nasabah sebagai variabel

    intervening.

    E. Sistematika Penulisan

    BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan

    masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian serta sistematika.

    BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

    Bab ini berisi tentang landasan teori yang digunakan sebagai acuan

    teori bagi penelitian. Pada bab ini diuraikan mengenai penelitian

    terdahulu, landasan teori yang berisi deskripsi mengenai variabel dan

    hubungan antar variabel, kerangka penelitian dan hipotesis penelitian.

    BAB III : METODE PENELITIAN

    Bab ini menguraikan mengenai jenis variabel penelitian, definisi

    operasional, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode

    pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan.

  • 14

    BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Bab ini menjabarkan tentang penelitian berupa gambaran umum

    obyek penelitian, deskripsi data penelitian dan responden, uji validitas dan

    reabilitas, uji statistik, uji asumsi klasik, analisis data penelitian dan

    pembahasan.

    BAB V : PENUTUP

    Bab ini berisikan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil

    penelitian, keterbatasan dan saran-saran yang berhubungan dengan

    penelitian yang serupa di masa yang akan datang.

  • 15

  • 16

    15

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Telaah Pustaka

    Telaah pustaka adalah sekumpulan penelitian terdahulu yang

    mempuanyai kaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

    Penelitian yang berkaitan dengan kualitas layanan, citra perusahaan,

    kepuasan nasabah, loyalitas nasabah.

    Diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Zakiy dan Azzahroh

    (2017) bertujuan untuk menguji peran variabel pemediasi yaitu kepuasan

    nasabah yang menghubungkan antara kualitas layanan dengan loyalitas

    nasabah bank syariah. Penelitian ini juga menguji dimensi pengukuran

    yang dikususkan untuk mengukur kualitas layanan dari bank syariah yaitu

    compilance. Penilitian ini dilakukan di 5 Bank Syariah yang berada di

    Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner, didistribusikan

    melalui online dan fisik ke nasabah bank syariah. Sebanyak 100 kuisioner

    berhasil dikumpulkan dan dianalisis menggunakan Structural Equation

    Modeling (SEM) untuk menguji hipotesis dengan aplikasi Smart-PLS 3.0 .

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan nasabah mampu

    memediasi secara penuh (full mediation) pengaruh kualitas layanan

    terhadap loyalitas nasabah Bank Syariah.

    Haryono (2017) penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

    pengaruh kualitas pelayanan dan citra perusahaan terhadap kepuasan

  • 16

    pelanggan pada Bank Kerinci. populasi yang di gunakan dalam

    penelitian ini adalah nasabah Bank Kerinci. Sampel dalam penelitian ini

    adalah Nasabah Bank Kerinci Sungai Penuh. Dalam penelitan ini teknik

    pengambilan sampel menggunakan teknik non Propoboliti Sampling.

    Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Regresi Linier

    Berganda. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa, terdapat pengaruh yang

    signifikan antara kualitas pelayanan dan citra perusahaan terhadap

    kepuasan pelanggan, terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas

    pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, terdapat pengaruh yang

    signifikan antara citra perusahaan terhadap kepuasan pelanggan.

    Menurut penelitian dari Saputra (2013) tujuan penelitian ini adalah

    Untuk mengetahui apakah kualitas layanan secara signifikan dapat

    mempengaruhi kepuasan pelanggan, Untuk mengetahui apakah citra dan

    kualitas layanan secara signifikan dapat mempengaruhi kepuasan

    pelanggan, Untuk mengetahui apakah citra dan kepuasan pelanggan secara

    signifikan dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan, Untuk mengetahui

    apakah kepuasan pelanggan secara signifikan dapat mempengaruhi

    loyalitas pelanggan, Untuk mengetahui apakah citran dan kualitas layanan

    secara signifikan dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan yang dimediasi

    oleh kepuasan pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra

    perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

    pelanggan dengan nilai (B) sebesar 0,560. Kualitas layanan berpengaruh

    positif tidak signifikan terhadap loyalitas dengan nilai (B) sebesar 0,107.

  • 17

    Citra perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap loyalitas

    pelanggan dengan nilai (B) sebesar -0,306. Kepuasan pelanggan

    berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan dengan

    nilai (B) sebesar 0,857. Terdapat pengaruh tidak langsung dan signifikan

    kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan

    sebesar 0,243. Citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan melalui

    kepuasan pelanggan sebesar 0,480.

    Menurut penelitian dari Madona (2017) dengan penelitian ini

    bertujuan untuk mengetahui secara rinco bagaimana pengaruh kualitas

    pelayanan terhadap kepuasan nasabah. Metode yang digunakan dalam

    penelitian adalah metode kuantitaif. Teknik pengumpulan data dengan

    menggunakan kuisioner

    Sanistasya (2015) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,

    pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah, pengaruh

    kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah, pengaruh kepuasan

    terhadap loyalitas nasabah. Jenis penelitian yang digunakan adalah

    penelitian penjelasan (eksplanatory research). Sampel sebanyak 110

    responden nasabah tabungan britama di BRI Cabang Samarinda.

    Penelitian ini menggunakan metode survey dan metode pengumpulan data

    menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan analisis jalur (path

    analysis). Hasil analisis jalur (path analysis) dapat diketahui bahwa,

    variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap

    variabel kepuasan nasabah, variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh

  • 18

    signifikan terhadap variabel loyalitas nasabah, variabel kepuasan nasabah

    tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas nasabah.

    Menurut penelitian dari Pontoh dkk (2014) tujuan penelitian adalah

    untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan, citra perusahaan dan

    kepercayaan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Sampel penelitian

    yang digunakan sebanyak 100 orang nasabah. Metode penelitian yang

    dgunakan adalah jenis penelitian asosiatif dengan teknik Analisa data

    menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan secara

    simultan kualitas layanan, citra perusahaan dan kepercayaan berpengaruh

    terhadap kepuasan nasabah, secara parsial citra perusahaan tidak

    berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah sedangkan kualitas

    layanan dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    kepuasan nasabah. Pihak manajemen perlu meningkatkan citra perusahaan

    melalui komunikasi pemasaran dan strategi iklan yang tepat untuk

    meningkatkan citra perusahaan pada para nasabahnya.

    Dyah dan Trisnowati (2015) berdasarkan jenis data yang

    digunakan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Hasil dari

    penelitian ini adalah Kualitas pelayanan, citra perusahaan dan bunga

    mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah Kredit

    yang ada di Unit Ngrambe Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi.

    Penelitian dari Ismail (2014) tujuan penciptaan berbagai produk

    dan peningkatan layanan tersebut adalah untuk mempertahankan nasabah

    lama dan menarik nasabah baru. Nasabah yang merasa puas terhadap

  • 19

    pelayanan yang diterimanya akan menumbuhkan loyalitas nasabah

    sehingga akan menjadi nasabah yang setia. Tujuan penelitian ini adalah

    menganalisis seberapa jauh pengaruh kualitas layanan, kualitas produk dan

    kepuasan sebagai nasabah prediktor terhadap loyalitas nasabah pada PT.

    BPRS Syarikat Madani.

    Adapun penelitian terdahulu dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut :

    Tabel 2. 1

    Penelitian Terdahulu

    No Peneliti

    dan Tahun Variabel Hasil

    Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan

    1 Haryono

    (2017)

    Kualitas layanan,

    citra perusahaan

    dan kepuasan

    Terdapat pengaruh yang

    signifikan antara kualitas

    pelayanan terhadap kepuasan

    pelanggan.

    2 Madona

    (2017)

    Kualitas layanan,

    kepuasan

    Ada pengaruh yang positif dan

    signifikan antara kualitas

    layanan dan kepuasan nasabah

    3 Sanistasya

    (2015)

    Kualitas

    pelayanan,

    kepuasan,

    loyalitas

    Variabel kualitas pelayanan

    memiliki pengaruh signifikan

    terhadap variabel kepuasan

    nasabah

    4 Pontoh

    dkk.

    (2014)

    Kualitas layanan,

    citra perusahaan,

    kepuasan

    Hasil penelitian menunjukan

    bahwa kualitas layanan, citra

    perusahaan dan kepercayaan

    berpengaruh terhadap kepuasan

  • 20

    nasabah

    5 Saktiani

    (2015)

    Kualitas Layanan,

    citra perusahaan,

    kepuasan

    Semakin baik kualitas layanan

    dan citra perusahaan, maka

    kepuasan mahasiswa juga akan

    meningkat.

    Citra perusahaan terhadap kepuasan

    1 Haryono

    (2017)

    Kualitas layanan,

    cita perusahaan

    dan kepuasan

    Terdapat pengaruh yang

    signifikan antara citra

    perusahaan terhadap kepuasan

    pelanggan

    2 Saktiani

    (2015)

    Kualitas Layanan,

    citra perusahaan,

    kepuasan

    Citra perusahaan terbukti

    mempengaruhi tingkat kepuasan

    mahasiswa, semakin baik citra

    perusahaan maka kepuasan

    semakin meningkat

    3 Amalia

    (2016)

    Citra perusahaan,

    kualitas

    pelayanan,

    kepercayaan,

    kepuasan,

    loyalitas nasabah

    Varabel citra perusahaan

    terhadap kepuasan nasabah

    penelitian ini berpengaruh

    posistif

    4 Saputra

    (2013)

    Kualitas layanan,

    citra perusahaan,

    loyalitas kepuasan

    Citra perusahaan berpengaruh

    positif dan signifikan terhadap

    kepuasan

    5 Diyanthini

    dan

    Seminari

    (2013)

    Citra perusahaan,

    promosi

    penjualan,

    kualitas layanan,

    kepuasan

    Hasil analisis menunjukan

    secara serempak dan parsial,

    citra perusahaan, promosi

    penjualan, dan kualitas

    pelayanan berpengaruh secara

  • 21

    signifikan dan

    positif terhadap kepuasan

    nasabah LPD Desa Pakraman

    Panjer.

    Citra perusahaan terhadap loyalitas

    1 Nifta

    (2010)

    Citra perushaan,

    loyalitas

    Berdasarkan uji signifikansi

    secara parsial pada variabel

    yang terdapat dalam citra yaitu

    Dimensi kedinamisan BCA ,

    Dimensi Kestabilan

    dan Kredibilitas BCA dan

    Dimensi Identitas BCA

    diketahui bahwa seluruh variabel

    berpengaruh signifikan terhadap

    Loyalitas

    2 Apriyanti

    dkk. (2017)

    Kualitas layanan,

    citra perusahaan,

    loyalitas,

    kepuasan

    Citra perusahaan berpengaruh

    positif terhadap loyalitas

    nasabah.

    3 Suhardi

    (2016)

    Citra perusahaan,

    kepuasan, dan

    loyalitas

    Terdapat pengaruh positif antara

    citra perusahaan

    terhadap loyalitas nasabah

    4 Eliba dan

    Zulkarnain

    (2017)

    Kualitas layanan,

    citra perusahaan,

    kepuasan, dan

    loyalitas

    Hubungan antara

    Citra Perusahaan terhadap

    loyalitas

    adalah signifikan

    5 Maulina

    (2015)

    Kualitas layanan,

    citra perusahaan,

    kepercayaan, dan

    loyalitas

    Berdasarkan hasil analisis pada

    uji t

    didapatkan hasil

    citra perusahaan

  • 22

    memiliki pengaruh signifikan

    terhadap

    loyalitas nasabah,

    Kualitas layanan terhadap loyalitas

    1 Sanistasya

    (2015)

    Kualitas

    pelayanan,

    kepuasan,

    loyalitas

    Variabel kualitas pelayanan

    memiliki pengaruh signifikan

    terhadap variabel loyalitas

    nasabah

    2 Rahayu,

    dan Alwie

    (2010)

    Kualitas

    pelayanan,

    loyalitas

    Kualitas pelayanan berpengaruh

    positif terhadap loyalitas

    nasabah

    3 Apriyanti

    dkk.

    (2017)

    Kualitas layanan,

    citra perusahaan,

    loyalitas,

    kepuasan

    Kualitas layanan berpengaruh

    positif dan signifikan terhadap

    loyalitas nasabah

    4 Afifah

    (2016)

    Kepuasan,

    loyalitas

    Kepuasan berpengaruh positif

    dan signifikan terhadap loyalitas

    nasabah

    Kepuasan terhadap loyalitas

    1 Saputra

    (2013)

    Kualitas layanan,

    citra perusahaan,

    loyalitas,

    kepuasan

    Kepuasan pelanggan

    berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap loyalitas

    2 Apriyanti

    dkk.

    (2017)

    Kualitas layanan,

    citra perusahaan,

    loyalitas,

    kepuasan

    Kepuasan nasabah berpengaruh

    positif terhadap loyalitas

    nasabah.

    3 Maharani Kepercayaan, variabel kepercayaan dan

  • 23

    (2010) kepuasan, dan

    loyalitas

    kepuasan nasabah memiliki

    pengaruh positif terhadap

    loyalitas pelanggan

    4 Ningtyas

    dan

    Rachmad

    (2011)

    Kepercayaan,

    komitmen,

    komunikasi,

    penanganan

    masalah,

    kepuasan, dan

    loyalitas

    Kepuasan nasabah berpengaruh

    positif terhadap

    loyalitas nasabah

    Kualitas layanan dan citra perusahaan terhadap loyalitas melalui

    kepuasan

    1 Apriyanti

    dkk.

    (2017)

    Kualitas layanan,

    citra perusahaan,

    loyalitas nasabah,

    kepuasan nasabah

    Pengaruh kualitas layanan

    terhadap loyalitas nasabah

    melalui kepuasan konsumen,

    dikategorikan memediasi parsial

    dan signifikan.

    Pengaruh citra perusahaan

    terhadap loyalitas nasabah

    melalui kepuasan konsumen

    dikategorikan memediasi parsial

    dan signifikan.

    2 Saputra

    (2013)

    Kualitas layanan,

    citra perusahaan,

    loyalitas,

    kepuasan

    1. Adanya pengaruh yang kuat

    terhadap factor mediasi

    kepuasan pelanggan dapat

    dilihat pada hasil signifikan

    menunjukkan mediasi

    sempurna terhadap loyalitas

    pelanggan.

    2. Citra perusahaan yang baik

  • 24

    dapat meningkatkan loyalitas

    pelanggan melalui kepuasan

    pelanggan, hal ini dapat

    dilihat pada hasil uji

    signifkan menunjukkan

    mediasi sempurnah terhadap

    loyalitas pelanggan.

    3 Irda dan

    Desiyanti

    (2014)

    Citra Perusahaan,

    loyalitas,

    kepuasan

    Peran kepuasan sebagai variabel

    intervening antara citra bank

    terhadap loyalitas

    nasabah Bank Mandiri cabang

    Sudirman Padang berpengaruh

    signifikan.

    4 Zakiy dan

    Azzahroh

    (2017)

    Kualitas layanan,

    loyalitas,

    kepuasan

    Hasil penelitian ini

    menunjukkan bahwa kepuasan

    nasabah mampu memediasi

    secara penuh pengaruh kualitas

    layanan terhadap loyalitas

    nasabah

    Sumber : data yang diolah dalam penelitian ini, 2018

    B. Kerangka Teori

    1. Kualitas Layanan

    a. Pengertian Kualitas

    Menurut Goetsch dan Davis dalam Tjiptono dan Chandra

    (2016:115) kualitas merupakan suatu kondisi yang berhubungan

  • 25

    dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang

    memenuhi atau melebihi harapan.

    Menurut American Society for Quality Control dalam

    Lupiyoadi (2001:144), kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan

    karakteristik-karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal

    kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah

    ditentukan atau bersifat laten.

    b. Pengertian Layanan

    Menurut Kotler dan Amstrong dalam Handayani dkk

    (2009:7) mendefinisikan layanan sebagai aktivitas atau manfaat

    yang ditawarkan oleh satu kelompok ke kelompok lainnya berupa

    sesuatu yang bersifat intangible. Pengertian intengible bukan

    berarti menawarkan hanya produk jasa saja, tapi juga lebih tepat

    kepada proses penyampaiannya.

    c. Pengertian Kualitas Layanan

    Menurut Parasuraman et., all dalam Lupiyoadi (2001:148),

    service quality didefinisakan sebagai seberapa jauh perbedaan

    antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang mereka

    terima atau peroleh. Harapan pelanggan pada dasarnya sama

    dengan layanan seperti apakah seharusnya diberikan oleh

    perusahaan kepada pelanggan. Harapan para pelanggan ini

    didasarkan pada informasi dari mulut ke mulut, kebutuhan pribadi,

    pengalaman dimasa lampa, dan komunikasi eksternal.

  • 26

    d. Dimensi Kualitas Layanan

    Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Tjiptono

    dan Chandra (2016:137) untuk mengevaluasi kualitas jasa

    pelanggan umumnya menggunakan 5 dimensi yaitu :

    1. Bukti fisik (tangibles), yaitu kemampuan suatu perusahaan

    dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksterna.

    Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik

    perusahaan yang dapat diandalkan serta keadaan lingkungan

    sekitarnya merupakan salah satu cara perusahaan jasa dalam

    menyajikan kualitas layanan terhadap pelanggan. Diantaranya

    meliputi fasilitas fisik (gedung, buku, rak buku, meja dan kursi,

    dan sebagainya), tekhnologi (peralatan dan perlengkapan yang

    digunakan, serta penampilan pegawai.

    2. Kehandalan (reliability), yaitu kemampuan memberikan

    pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan

    terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan

    yang tercermin dari ketepatan waktu, pelayanan yang sama

    untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpatik dan

    akurasi yang tinggi.

    3. Daya tanggap (responsiveness), yaitu kemauan untuk

    membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat dan

    tepat dengan penyampaian informasi yang jelas. Mengabaikan

  • 27

    dan membiarkan pelanggan menunggu tanpa alasan yang jelas

    menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan.

    4. Jaminan (assurance), yaitu pengetahuan kesopansantunan dan

    kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan

    rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan

    5. Empati (empathy), memberikan perhatian yang tulus dan

    bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada

    pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen

    dimana suatu perushaan diharapkan memiliki suatu pengertian

    dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan

    pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoprasian

    yang nyaman bagi pelanggan.

    e. Atribut Kualitas Layanan

    Menurut Tjiptono (1996:56) ciri-ciri atau atribut yang ada

    dalam kualitas layanan, yaitu :

    1. Ketepatan waktu pelayanan yang meliputo waktu tunggu dan

    waktu proses.

    2. Akurasi pelayanan, yang meliputi bebas dari kesalahan-

    kesalahan.

    3. Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan.

    4. Kemudahan mendapat pelayanan, misalnya banyaknya petugas

    yang melayani dan banyaknya fasilitas pendukung komputer.

  • 28

    5. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, berkaitan dengan

    lokasi, ruang tempat pelayanan, tempat parkir, kesedian

    informasi, dan lain-lain.

    6. Atribut pendukung pelayanan lainny, seperti ruang tunggu ber

    AC, kebersihan, dan lain-lain.

    2. Citra Perusahaan

    a. Pengertian Citra Perusahaan

    Menurut Kasali dalam Pontoh dkk. (2014) citra adalah

    sebuah cerminan dari identitas sebuah organisasi atau perusahaan.

    Sebuah organisasi atau perusahaan dapat memiliki beberapa citra

    yang berbeda-beda di mata publik yang berbeda-beda pula. Citra

    perusahaan yang baik dimaksudkan agar perusahaan dapat tetap

    hidup dan orang-orang didalamnya terus mengembangkan

    kreativitas bahkan memberikan manfaat yang lebih berarti bagi

    orang lain

    Menurut Jefkins dalam Fitriani (2012) citra merupakan

    kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai

    hasil dari pengetahuan dan pengalamannya.

    b. Elemen Citra Perusahaan

    Menurut Harrison dalam Fitriani (2012) Citra perusahaan

    meliputi empat elemen, yaitu :

  • 29

    1. Personality adalah keseluruhan karakteristik perusahaan yang

    dipahami publik sasaran seperti perusahaan yang dapat

    dipercaya dan perusahaan yang mempunyai tanggung jawab

    sosial.

    2. Reputation adalah hal yang telah dilakukan perusahaan dan

    diyakini publik sasaran berdasarkan pengalaman sendiri

    maupun pihak lain seperti kinerja keamanan suatu bank

    3. Value adalah nilai-nilai yang dimiliki suatu perusahaan dengan

    kata lain budaya perusahaan seperti sikap manajemen yang

    peduli terhadap pelanggan, karyawan yang cepat tanggap

    terhadap permintaan maupun keluhan pelanggan.

    4. Corporate Identity adalah komponen-komponen yang

    memopermudah pengenalan publik sasaran terhadap

    perusahaan seperti logo, warna dan slogan.

    c. Manfaat Citra Perusahaan

    Menurut Sutojo dalam Fitriani (2010), cita perusahaan yang

    baik dan kuat mempunyai manfaat :

    1. Daya saing jangka menengah dan panjang. Perusahaan

    berusaha memenangkan persaingan pasar dengan menyusun

    strategi pemasaran praktis.

    2. Menjadi perisai selama masa krisis. Sebagian besar masyarakat

    dapat memahami atau memaafkan kesalahan yang dibuat

  • 30

    perusahaan dengan citra baik, yang enyebutkan mereka

    mengalami masa krisis.

    3. Menjadi daya tarik eksekutif handal, yang mana eksekutif

    handal adalah aset perusahaan.

    4. Meningkatkan efektifitas strategi pemasaran.

    5. Menghemat biaya operasional karena citranya baik.

    3. Kepuasan

    a. Pengertian Kepuasan

    Menurut Zeithmal et al. dalam Haryono (2016:89)

    kepuasan pelanggan adalah tanggapan pemenuhan konsumen, yaitu

    suatu pertimbangan bahwa fitur barang atau jasa, atau barang atau

    jasa itu sendiri, memberikan suatu tingkat pemenuhan terkait

    konsumsi yang menyenangkan, jadi konsumen akan merasakan

    kepuasannya apabila barang atau jasa yang dikonsumsi tersebut

    dapat memenuhi kesenangannya.

    b. Pengukuran Kepuasan Nasabah

    Kotler dalam Tjiptono dan Chandra (2016:219)

    mengidentifikasikan 4 metode untuk mengukur kepuasan

    pelanggan, yaitu :

    1. Sistem keluhan dan saran

    Organisasi yang berpusat pelanggan/nasabah memberikan

    kesempatan yang lebih luas kepada pelanggannya/ nasabahnya

  • 31

    untuk menyempaikan saran dan keluhan, misalnya dengan

    menyediakan kotak saran, kartu komentar, customer hotlines,

    dan lain-lain. Informasi ini dapat memberikan ide-ide yang

    cemerlang dan memungkinkan untuk bereaksi secara tanggap

    dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.

    2. Ghost Shopping / belanja siluman

    Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai

    kepuasan nasabah adalah dengan memperkerjakan beberapa

    orang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial,

    kemudian melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan

    dan kelemahan produk perushaan dan pesaing berdasarkan

    pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut.

    Selain itu para ghost shopper juga dapat mengamati cara

    penanganan setiap keluhan.

    3. Lost Customer Analys / Analisis Pelanggan Yang Hilang

    Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang

    telah berhenti membeli atau yang telah pindah agar dapat

    memahamimengapa hal itu terjadi dan supaya dapat

    mengambil kebijakan perbaikan selanjutnya.

    4. Surve Kepuasan Nasabah

    Perusahaan-perusahaan yang responsive mengukur

    kepuasan pelanggan secara langsung dengan melakukan survei

  • 32

    berkala. Umumnya survei tersebut dilakukan melalui pos,

    telepon atau wawancara langsung.

    c. Indikator Kepuasan

    Hawkins dan Lonney dikutip dalam Tjiptono (2004:101)

    atribut pembentuk kepuasan terdiri dari :

    1. Kesesuaian harapan

    Merupakan tingkat kesesuaian antara kinerja produk

    yang diharapkan oleh pelanggan dengan yang dirasakan oleh

    pelanggan, meliputi :

    a. Produk yang diperoleh sesuai atau melebihi dengan yang

    diharapkan.

    b. Pelayanan oleh karyawan yang diperoleh sesuai atau

    melebihi dengan yang diharapkan.

    c. Fasilitas penunjang yang didapat sesuai atau melebihi

    dengan yang diharapkan.

    2. Minat berkunjung kembali

    Merupakan kesedian pelanggan untuk berkunjung

    kembali atau melakukan pembelian ulang terhadap produk

    terkait, meliputi :

    a. Berminat untuk berkunjung kembali karena pelayanan yang

    diberikan oleh karyawan memuaskan.

    b. Berminat untuk berkunjung kembali karena nilai dan

    manfaat yang diperoleh setelah mengkonsumsi produk.

  • 33

    c. Berminat untuk berkunjung kembali karena fasilitas

    penunjang yang disediakan memadai.

    3. Kesediaan merekomendasikan

    Merupakan kesediaan pelanggan untuk

    merekomendasikan produk yang telah dirasakannya kepada

    teman atau keluarga, meliputi :

    a. Menyarankan teman atau kerabat untuk membeli produk

    yang ditawarkan karena pelayanan yang memuaskan.

    b. Menyarankan teman atau kerabat untuk membeli produk

    yang ditawarkan karena fasilitas penunjang yang disediakan

    memadai.

    c. Menyarankan teman atau kerabat untuk membeli produk

    yang ditawarkan karena nilai atau manfaat yang didapat

    setelah mengkonsumsi sebuah produk jasa.

    d. Faktor Kepuasan Pelanggan

    Kepuasan pelanggan akan ditentukan oleh lima faktor, yaitu

    fitur produk dan layanan, emosi pelanggan, atribut dari

    keberhasilan/kegagalan layanan, persepsi akan kewajaran dn

    keadilan, serta pelanggan yang lain, anggota keluarga, dan rekan

    (Zeithmal et al dalam Haryono, 2016:90)

    1. Fitur produk dan layanan

    Fitur produk dan layanan yang diterima akan dievluasi

    pelanggan, apakah mampu memberikan kepuasan atau tidak.

  • 34

    2. Emosi pelanggan

    Emosi pelanggan (senang/gembira atau sedih/susah) akan

    mempengaruhi kepuasan pelanggan dalam menerima layanan

    yang diberikan perusahaan.

    3. Atribut dari keberhasilan/kegagalan layanan

    Apakah layanan yang diberikan istimewa atau

    mengecewakan menjadi alasan yang akan mempengaruhi

    kepuasan pelanggan.

    4. Persepsi akan kewajaran dan keadilan

    Kepuasan pelanggan akan dipengaruhi oleh kewajaran dan

    keadilan yang diterimanya jika dibandingkan dengan yang

    diterima oleh pelanggan lain.

    5. Pelanggan yang lain, anggota keluarga, dan rekan

    Kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi oleh pelanggan

    yang lain, anggota keluarga, atau rekannya.

    4. Loyalitas

    a. Pengertian Loyalitas

    Menurut Durianto dalam Solichah (2017) Customer loyality

    merupakan suatu ukuran keterikatan konsumen terhadap sebuah

    merk. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin

    tidaknya pelanggan berlih ke merk produk lain, apabila produk

    tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga

    maupun atribut lain.

  • 35

    Menurut Oliver Dalam Hurriyati (2010:128-129) loyalitas

    adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk

    berlangganan kembali atau melakukan pembelian produk atau jasa

    terpilih secara konsisten dimasa yang akan datan, meskipun

    pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi

    untuk menyebabkan perubahan perilaku.

    b. Tahapan dan Tingkatan Loyalitas

    Menurut Hill yang diterjemahkan oleh Hurriyati (2010:132)

    menjelaskan tahapan loyalitas yang terbagi menjadi enam tahapan,

    yaitu:

    1. Suspect meliputi semua orang yang diyakini akan membeli

    (membutuhkan) barang atau jasa, tetapi belum memiliki

    informasi tentang barang atau jasa perusahaan.

    2. Prospect adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan

    jasa tertentu dan mempunyai kemampuan untuk membelinya.

    Pada tahap ini, meskipun mereka belum melakukan pembelian

    tetapi telah mengetahui keberadaan perushaan dan jasa yang

    ditawarkan melalui rekomendasi pihak lain (word of mouth).

    3. Customer pada tahap ini pelanggan sudah melakukan

    hubungan transaksi dengan perusahaan, tetap tidak mempunyai

    perasaan positif terhadap perusahaan. Loyalitas pada tahap ini

    belum terlihat.

  • 36

    4. Clients meliputi semua pelanggan yang telah membeli barang

    atau jasa yang dibutuhkan dan ditawarkan perusahaan secara

    teratur, hubungan ini berlangsung lama dan mereka telah

    memiliki sifat retention.

    5. Advocates pada tahap ini clients secara aktif mendukung

    perusahaan dengan memberikan rekomendasi kepada orang

    lain agar mau membeli barang atau jasa pada perusahaan

    tersebut.

    6. Partners pada tahap ini terjadi bubungan yang kuat dan saling

    menguntungkan antara perusahaan dengan pelanggan, pada

    tahap ini pula pelanggan berani menolak produk atau jasa dari

    perusahaan lain.

    Sedangkan tingkatan pelanggan menuju loyalitas menurut

    Syaiffudin Chan dalam Hurriyati (2010:135) dibagi menjadi empat

    tahapan, yaitu :

    1. Emas (Gold) merupakan kelompok yang memberikan

    keuntungan terbesar kepada perusahaan. Biasanya kelompok

    ini adalah Heavy user yang selalu membeli dalam jumlah besar

    dan frekuensi pembeliannya tinggi. Mereka tidak sensitif

    terhadap harga, tidak segan mengeluarkan uang untuk sesuatu

    yang hanya bisa dinikmati pada masa yang akan datang, mau

    mencoba sesuatu yang baru yang ditawarkan oleh perusahaan,

    dan yang paling penting memiliki komitmen untuk tidak

  • 37

    berpaling kepada pesaing. Ciri-ciri lain dari pelanggan emas

    ini adalah :

    a. Mereka masih memiliki potensi untuk terus memperbesar

    sumbangan profitnya bagi perusahaan.

    b. Mereka termasuk orang yang mapan, dan cenderung tidak

    punya masalah dengan keuangannya.

    c. Mereka cukup pintar, dan sadar bahwa berpindah

    kepesaing akan membawa resiko bagi kelangsungan suplai

    produk atau jasa, maupun kenyamanan yang telah

    didapatkan selama ini.

    d. Jumlah mereka tidak banyak, tetapi memiliki peran yang

    cukup besar dalam menentukan kesuksesan perusahaan.

    2. Perak (silver) kelompok ini masih memberikan keuntungan

    yang besar walaupun posisinya masih dibawah. Mereka mulai

    memperhatikan tawaran potongan harga, hal ini dikarenakan

    mereka cenderung sensitif terhadap harga mereka yang tidak

    seloyal gold. Walaupun mereka sebenarnya heavy user, tetapi

    pemenuhan kebutuhannya diperoleh dari berbagai perusahaan,

    tergantung penawaran yang lebih baik.

    3. Perunggu (Bronze) kelompok ini paling besar jumlahnya.

    Mereka adalah kelompok yang spending levelnya relatif

    rendah. Driver terkuatnya untuk bertransaksi semata-mata

    didorong oleh potongan harga besar, sehingga mereka juga

  • 38

    dikenal sebagai kelompok pemburu diskon. Dengan demikian,

    margin yang diterima perusahaan juga relatif kecil. Akibatnya,

    perusahaan tidak berfikir untuk memberikan pelayanan

    premium kepada mereka. Terlepas dari average spending level

    yang rendah, kelompok ini masih dibutuhkan oleh perusahaan

    untuk menggenapkan pemenuhan target penjualan tahunan.

    4. Besi (Iron) adalah kelompok pelanggan yang bukannya

    menghasilkan keuntungan justru membebani perusahaan, tipe

    pelanggan seperti ini memiliki kecendrungan untuk meminta

    perhatian lebih besar dan cenderung bermasalah, membuat

    perusahaan berfikir lebih baik menyingkirkan mereka dari

    daftar pelanggan. Ciri-ciri lain dari pelanggan ini adalah

    sebagai berikut :

    a. Potensi profit yang akan didapatkan dari kelompok

    pelanggan ini sangat kecil, dan bahkan tidak sama sekali.

    b. Mereka memiliki kemungkinan berjuang untuk mengatur

    pengeluarannya.

    c. Mereka tidak berfikir jangka panjang. Transaksi yang

    dilakukan hanya berdasarkan kebutuhan hari ini dan selalu

    membandingkan dengan perusahaan pesaing untuk

    mencari harga yang paling murah.

  • 39

    c. Karakteristik Loyalitas

    Menurut Griffin dalam Hurriyati (2010:130) pelanggan

    yang loyal merupakan asset penting bagi perusahaan, pelanggan

    yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut :

    1. Melakukan pembelian secara teratur (Makes regular repeat

    purchases), pelanggan membeli kembali produk yang sama

    yang ditawarkan oleh perusahaan.

    2. Membeli diluar lini produk/jasa (Purchase across product and

    service lines), pelanggan melakukan pembelian antar lini/jasa

    yang ditawarkan oleh perusahaan.

    3. Merekomendasikan produk lain (Refers other), pelanggan

    melakukan komunikasi dari mulut ke mulut berkenaan dengan

    produk tersebut kepada orang lain.

    4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari

    pesaing (Demonstrates an immunity to the full of the

    competition), pelanggan tidak akan tertarik terhadap tawaran

    produk sejenis yang dihasilkan oleh pesaing.

    d. Faktor-fakor Yang Mempengaruhi Loyalitas

    Menurut Lupiyoadi (2001:158) beberapa faktor yang dapat

    mempengaruhi loyalitas konsumen diantaranya yaitu:

    1. Kualitas Layanan

    Selain kualitas produk ada hal lain yang mempengaruhi

    loyalitas konsumen yaitu kualitas layanan. Kesediaan dan

  • 40

    kesigapan para karyawan untuk membantu dan melayani

    pelanggan berpengaruh secara langsung dan positif terhadap

    loyalitas pelanggan karena memberikan nilai plus berupa

    motivasi khusus bagi pelanggan untuk menjalin ikatan relasi

    saling menguntungkan dalam jangka panjang dengan

    perusahaan. Ikatan inilah yang membuat pelanggan loyal.

    2. Kualitas Produk

    Kualitas produk yang baik secara langsung akan

    mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen, dan bila hal

    tersebut berlangsung secara terus-menerus akan

    mengakibatkan konsumen yang selalu setia membeli atau

    menggunakan produk tersebut dan disebut loyalitas konsumen.

    3. Emosional

    Emosional di sini lebih diartikan sebagai keyakinan

    penjual itu sendiri agar lebih maju dalam usahanya. Keyakinan

    tersebut nantinya akan mendatangkan ide-ide yang dapat

    meningkatkan usahanya.

    4. Harga

    Sudah pasti orang menginginkan barang yang bagus

    dengan harga yang lebih murah atau bersaing. Jadi harga di

    sini lebih diartikan sebagai akibat, atau dengan kata lain harga

    yang tinggi adalah akibatdari kualitas produk tersebut yang

  • 41

    bagus, atau harga yang tinggi sebagi akibat dari kualitas

    layanan yang bagus.

    5. Biaya

    Orang berpikir bahwa perusahaan yang berani

    mengeluarkan biaya yang banyak dalam sebuah promosi atau

    produksi pasti produk yang akan dihasilkan akan bagus dan

    berkualitas, sehingga konsumen lebih loyal terhadap produk

    tersebut.

    C. Kerangka Penelitian

    Berdasarkan uaraian diatas, maka dapat digambarkan suatu bagan

    kerangka pemikiran mengenai Pengaruh Kualitas Layanan (X1) dan Citra

    Perusahaan (X2) Terhadap Loyalitas Nasabah (Y) Dengan Kepuasan

    Nasabah (M) Sebagai Variabel Intervening

    Gambar 2. 1

    Kerangka Pemikiran

  • 42

    D. Hipotesis

    1. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kualitas Nasabah

    Penelitian Hidayat (2009) semakin baik kualitas layanan yang

    diberikan maka nasabah semakin merasa puas terhadap layanan

    tersebut. Hubungan kualitas layanan dan kepuasan nasabah tidak lepas

    dari pembicaraan kreativitas layanan perbankan. Untuk mewujudkan

    suatu layanan berkualitas yang bermuara pada kepuasan nasabah, bank

    harus mampu mengidentifikasi siapa nasabahnya sehingga mampu

    memahami tingkat persepsi dan harapan nasabah atas kualitas layanan.

    Prasetyo dan Miftahul (2012:72) dalam Sanistasya (2015) yang

    menyatakan bahwa Kualitas Pelayanan yang diterima atau dirasakan

    sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas dipersepsikan baik dan

    dapat memuaskan nasabah. Sebaliknya jika yang diterima lebih rendah

    daripada yang diharapkan maka kualitas dipersepsikan tidak

    memuaskan.

    H1 : Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    kepuasan nasabah

    2. Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan Nasabah

    Penelitian dari Pradipta (2012) dalam mulyaningsih (2016)

    citra perusahaan yang semakin tinggi dalam benak nasabah maka dapat

    meningkatkan kepuasan. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin

    tinggi citra perusahaa yang positif dalam benak nasabah maka

    kepuasan nasabah akan semakin tinggi.

  • 43

    Menurut Sugihartono (2009) dalam Apriyanti dkk. (2017)

    menyatakan bahwa perusahaan diharapkan mengkomunikasikan secara

    jelas tentang bagaimana perusahaan memenuhi keinginan dan

    kebutuhan pasar yang berorientasi pada pelanggan sehingga dapat

    mengarahkan masyarakat dalam mencitrakan perusahaan secara

    positif. Citra perusahaan akan dapat juga mempengaruhi kepuasan.

    H2 : Citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan

    terhadap kepuasan nasabah

    3. Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Nasabah

    Penelitian dari Suhardi (2016) menyatakan bahwa jika citra

    perusahaan adalah baik di mata nasabah maka membuat nasabah

    tersebut menjadi lebih percaya terhadap perusahaan sehingga

    menghasilkan loyalitas nasabah menjadi tinggi.

    H3 : Citra perusahaan berpengaruh positif terhadap loyalitas

    nasabah

    4. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Nasabah

    Menurut Hidayat (2009) seorang nasabah memutuskan loyal

    memerlukan waktu yang cukup untuk menikmati atau mengkonsumsi

    kualitas layanan yang menurut bank sudah ditingkatkan kualitasnya.

    Jika seorang nasabah sudah menikmati dan puas maka nasabah akan

    loyal pada bank tersebut.

    H4 : Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    loyalitas nasabah

  • 44

    5. Pengaruh Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah

    Menurut Satriyanti (2012) menyatakan bahwa semakin nasabah

    merasa puas dengan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya

    akan membuat loyalitas nasabah terhadap semakin tinggi.

    Menurut kepuasan Kotler dan Keller dalam Ningtyas dan

    Rachmad (2011) kepuasan adalah merupakan kunci utama perusahaan

    untuk menciptakan intensitas pembelian ulang di masa depan.

    H5 : Kepuasan nasabah berpengaruh positif dan signifikan

    terhadap loyalitas nasabah

    6. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Nasabah Melalui

    Kepuasan Nasabah

    Menurut Saputra (2013) Kualitas layanan mempunyai

    hubungan yang kuat dengan loyalitas pelanggan melalui kepuasan

    pelanggan. Hal ini memberikan gambaran kepuasan pelanggan

    mempunyai peranan penting dalam mendukung pelanggan agar dapat

    loyal.

    H6 : Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah

    7. Pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah melalui

    kepuasan nasabah

    Menurut Saputra (2013) Citra perusahaan mempunyai

    hubungan yang kuat dengan loyalitas pelanggan melalui kepuasan

    pelanggan, gambaran ini memberikan isyarat bahwa dengan kepuasan

  • 45

    seseorang akan tetap loyal apabila image perusahaan dengan apa yang

    dirasakan dapat terwujud, maka akan membuat pelanggan menjadi

    loyal.

    H7 : Citra Perusahaan berpengaruh positif terhadap loyalitas

    nasabah melalui kepuasan nasabah

  • 46

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Penelitian ini meneliti tentang pengaruh kualitas layanan dan citra

    perusahaan terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan nasabah sebagai

    variabel intervening. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

    kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai

    alat analisis.

    Menurut Sugiyono (2015:8) metode penelitian kuantitatif dapat

    diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

    positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

    pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

    menggunakan kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

    yang telah ditetapkan.

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    1. Lokasi Penelitian

    Lokasi penelitian yang akan dilaksanakan pada Bank Sariah

    Suriyah Kantor Cabang Semarang, Jalan Indraprasta No. 43, Pindrikan

    Lor, Semarang Lor, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah

  • 47

    2. Waktu Penelitian

    Penelitian dilakukan dalam waktu satu bulan, yaitu pada bulan

    Agustus-September tahun 2018.

    C. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

    obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya (Sugiyono, 2012:80)

    Dalam penelitian ini penulis mengambil populasi dari nasabah

    Bank Sariah Suriyah Kantor Cabang. Jumlah populasi tersebut adalah

    3725 Nasabah

    2. Sampel

    Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

    dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak

    mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

    keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

    menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu, kesimpulannya

    akan dapat diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2015:81)

    Metode banyaknya sampel dilakukan dengan menggunakan

    sampling purposive. Menurut Sugoyono (2015:85) sampling purposive

    adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

  • 48

    Pertimbangan tersebut adalah nasabah yang sudah bekerja sama atau

    menggunakan produk bank ≥ 3 tahun.

    Rumus Slovin

    n =

    n =

    n =

    n =

    n =

    n = 97,3856209

    Di bulatkan menjadi 97, jadi jumlah sampel adalah 97

    nasabah.

    D. Teknik Pengumpulan Data

    1. Sumber dan Jenis Data

    Menurut Sugiyono (2015:137) data primer adalah sumber data

    yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan

    data sekunder adalah data yang merupakan sumber yang tidak

    langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat

    orang lain atau lewat dokumen.

  • 49

    Dalam hal ini peneliti menggunakan data primer dengan subyek

    penelitian adalah nasabah Bank Sariah Suriyah Kantor Cabang

    Semarang.

    2. Teknik Pengumpulan Data

    Pada penelitian ini teknik pengumpulan data akan dilakukan

    dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner adalah teknik pengumpulan

    data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

    pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,

    2015:142)

    Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang penfaruh

    kualitas layanan dan citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah

    dengan kepuasan nasabah sebagai variabel intervening.

    E. Skala Pengukuran Data

    Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai

    acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat

    ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan

    menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2015:92)

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala pengukuran

    interval. Menurut Bawono (2006:31) skala interval adalah memberikan

    ranking terhadap responden, yang diranking dapat berupa referensi,

    perilaku dan sebagainya. Berikut adalah bentuk skala interval yang akan

    digunakan :

  • 50

    F. Definisi Konsep dan Oprasional

    1. Kualitas Pelayanan

    Menurut Goetsch dan Davis dalam Tjiptono dan Chandra

    (2016:115) kualitas merupakan suatu kondisi yang berhubungan

    dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi

    atau melebihi harapan.

    Indikator yang digunakan adalah bukti fisik (tangibels),

    keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan

    (assurance), empati (empathy).

    Gambar 3. 1

    Indikator Kualitas Layanan

  • 51

    2. Citra Perusahaan

    Menurut Kasali dalam Pontoh dkk. (2014) citra adalah sebuah

    cerminan dari identitas sebuah organisasi atau perusahaan. Sebuah

    organisasi atau perusahaan dapat memiliki beberapa citra yang

    berbeda-beda di mata publik yang berbeda-beda pula. Citra perusahaan

    yang baik dimaksudkan agar perusahaan dapat tetap hidup dan orang-

    orang didalamnya terus mengembangkan kreativitas bahkan

    memberikan manfaat yang lebih berarti bagi orang lain

    Menurut Jefkins dalam Fitriani (2012) citra merupakan kesan

    seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari

    pengetahuan dan pengalamannya.

    Gambar 3. 2

    Indikator Citra Perusahaan

  • 52

    3. Kepuasan

    Secara umum, kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa

    seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk

    yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Jika

    kinerja berada dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Konsep

    kepuasan konsumen menurut Tjiptono (2004:311) dipengaruhi oleh

    harapan konsumen yang merupakan keinginan dan keuntungan

    konsumen. Disamping itu juga dipengaruhi oleh nilai produk atau

    manfaat yang didapat jika mengkonsumsi produk tersebut. Pendapat

    konsumen berkenaan dengan apa yang diterimanya disebut sebagai

    nilai kualitas yang diharapkan. Para konsumen akan dipuaskan, jika

    kualitas aktual yang mereka terima lebih baik dari pada yang mereka

    harapkan.

    Indikator yang digunakan adalah Kesesuaian harapan, minat

    berkunjung kembali, dan kesediaan merekomendasikan.

    Gambar 3. 3

    Indikator Kepuasan

  • 53

    4. Loyalitas

    Menurut Oliver Dalam Hurriyati (2010:128-129) loyalitas

    adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk

    berlangganan kembali atau melakukan pembelian produk atau jasa

    terpilih secara konsisten dimasa yang akan datan, meskipun pengaruh

    situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk

    menyebabkan perubahan perilaku.

    Gambar 3. 4

    Indikator Loyalitas

    G. Intrumen Penelitian

    Instrumen yang digunakan dala penelitian ini adalah dengan

    menyebar kuisioner atau angket kepada nasabah BNI Syariah Cabang

    Surakarta. Dari kuisioner tersebut terdiri data responden (nama, alamat,

    jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan dan lama menjadi

    nasabah), dan butir-butir pertanyaan dan pernyataan yang digunakan untuk

    mendapatkan data yang peneliti inginkan.

  • 54

    H. Uji Instrumen Penelitian

    1. Uji Reliabilitas

    Menurut Bawono (2006:63) uji reliabilitas adalah menguji data

    yang kita peroleh misal hasil dari kuisioner yang kita bagikan. Jika

    kuisioner itu handal atau reliabel, maka jawaban responden tersebut

    konsisten dari waktu ke waktu.

    Menurut Nunally dalam Bawono (2006:68) suatu variabel

    dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha >0,60. Sehingga data

    tersebut bisa dikatakan reliabel untuk pengukuran dan meneliti

    selanjutnya.

    2. Uji Validitas

    Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan

    pada questioner tersebut sahih atau tidak (Bawono, 2006:68). Adapun

    kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono (2006:69) dengan taraf

    signifikan (α)=0,05, jika r hitung>r tabel, maka kuisioner sebagai alat

    ukur dikatakan valid atau ada korelasi yang nyata antara kedua variabel

    tersebut.

    I. Alat Analisis

    1. Analisis Regrersi

    Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi

    mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau

    lebih variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan

  • 55

    untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai

    rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang

    diketahui (Gujarati, 2003) dalam Ghozali (2013). Dalam pengujian

    penelitian ini, peneliti menggunakan software IBM SPSS statistic versi

    22.

    a. Koefisien Determinasi (R2)

    Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur

    seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

    variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol

    dan satu. Nilai R2

    yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

    independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

    terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

    iindependen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

    unruk memprediksi variasi variabel dependen. Secara mateatis jika

    R2 = 1, maka adjusted R

    2 = R

    2 =1 sedangkan jika nilai R

    2 = 0,

    maka adjusted R2

    = (1-k) (n-k). Jika k > 1 , maka adjusted R2 akan

    bernilai negatif (Ghozali, 2013)

    b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

    Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

    variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

    mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

    dependen (terikat). Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik

    F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

  • 56

    1) Quick look : bila nilai F lebih besar dari pada 4, maka Ho dapat

    ditolak pada derajat kepercayaan 5%

    2) Bila nilai F lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak

    dan menerima Ha (Ghozali, 2013:98)

    c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

    Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

    pengaruh atau variabel penjelas (independen) secara individual

    dalam menerangkan variasi variabel dependen. Cara melakukan uji

    t adalah sebagai berikut :

    1) Queek look : bila jumlah degree of freedom (df) 20 atau lebih, an

    derajat kepercayaan sebesar 5% , maka Ho yang menyatakan bi

    = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai

    absolut)

    2) Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi

    dibandingkan nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif

    yang menyatakan bahwa suatu variabl independen secara

    individual mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2013)

    2. Uji Asumsi Klasik

    a. Uji Multikolonieritas

    Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah

    model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

    (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

  • 57

    korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen

    saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogal.

    Variabel ortogal adalah variabel independen sama dengan nol.

    Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model

    regresi dilakukan dengan menganalisiss nilai Tolerance dan

    Variance Inflation factor (VIF) dengan kriteria sebagai berikut:

    1) Jika nilai VIF > 10 dan Tolerance< 0,1 maka dapat

    disimpulkan bahwa dalam persamaan regresi terdapat masalah

    multikolinieritas.

    2) Jika nilai VIF < dan Tolerance> 0,1 maka dapat disimpulkan

    bahwa dalam persamaan regresi tidak terdapat masalah

    multikolinieritas (Ghozali, 2013: 105).

    b. Uji Heteroskedastisitas

    Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

    model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

    pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

    satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

    homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

    Kebanyakan data crossection mengandung situasi

    heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data yang yang

    mewakili berbagai ukurun (kecil, sedang dan besar).

    Homoskedastisitas ditunjukkan dengan nilai sig lebih dari 0.05.

  • 58

    Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas (Ghozali,

    2013: 139). Dalam pe