pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga buruh …lib.unnes.ac.id/3149/1/6359.pdf · bagaimanakah...
TRANSCRIPT
PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI
KELUARGA BURUH TANI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS
SISWA SMP DI KECAMATAN BREBES
TAHUN AJARAN 2009/2010
SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Geografi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Agus Takrudin NIM : 3201406034
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Selasa Tanggal : 7 September 2010
Pembimbing I Pembimbing II Drs. Purwadi Suhandini, SU. Drs. Sunardi, M.M. NIP. 19471103 197501 1 001 NIP. 19450723 197302 1 001
Mengetahui, Ketua Jurusan Geografi
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si. NIP 19620904 198901 1 001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Selasa Tanggal : 7 September 2010
Penguji Utama
Dra. Puji Hardati, M.Si. NIP. 19581004 1986032 001
Anggota I Anggota II Drs. Purwadi Suhandini, SU. Drs. Sunardi, M.M. NIP. 19471103 197501 1 001 NIP. 19450723 197302 1 001
Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Drs. Subagyo, M.Pd NIP. 19510808 1980031 003
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini adalah benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan dari orang lain dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, 31 Agustus 2010
Agus Takrudin 3201406034
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto 1. Nothing is easy, but nothing is impossible 2. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu
kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Q.S Ar Ra’d ayat 11).
3. Allah meninggikan orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (Q.S Al mujaadalah ayat 11).
4. Experience is best teacher
Persembahan Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Ayah dan ibu tercinta yang selalu
memberikan kasih sayang yang tulus kepada setiap anaknya.
2. Kakak-kakakku yang tersayang sebagai tauladan yang baik bagiku.
3. Keluarga besar di Brebes, yang menanti keberhasilanku.
4. Guru-guruku yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat sepanjang masa
5. Kawan-kawanku yang tak ada henti dalam berjuang dan membantu tanpa pamrih.
vi
PRAKATA
Alhamdulillahi rabbil alamin atas segala karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi
Keluarga Buruh Tani Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP Se-Kecamatan
Brebes Tahun Ajaran 2009/2010” meski masih ada kekurangan dan kesalahannya.
Penulis menyadari apa bahwa skripsi yang telah tersusun ini bukanlah hasil
usaha penulis sendiri, akan tetapi berkat bimbingan dan motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor UNNES yang telah
memberikan kesempatan belajar di Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. Subagyo, M.pd., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang
3. Drs. Apik Budi Santoso, M,Si., ketua Jurusan Geografi
4. Drs. Purwadi Suhandini, SU., Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Sunardi, M.M., pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,
arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
6. Dra. Puji Hardati, M.Si., penguji utama skripsi ini yang telah memberikan
arahan dalam penulisan skripsi penulis.
7. Kepala sekolah SMPN 3 Brebes, SMPN 7 Brebes, dan SMP PGRI Brebes
yang telah memberikan izin penelitian dalam penyusunan skripsi ini.
8. Guru dan karyawan di SMPN 3 Brebes, SMPN 7 Brebes, dan SMP PGRI
Brebes yang telah membantu proses penelitian dalam penyusunan skripsi ini.
9. Peserta didik dan wali murid di SMPN 3 Brebes, SMPN 7 Brebes, dan SMP
PGRI Brebes yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian skripsi
ini.
10. Masyarakat buruh tani di Kecamatan Brebes yang telah menjadi responden
dalam penelitian skripsi ini.
vii
Tiada manusia yang sempurna di dunia ini, sama halnya penulis dalam
penyusunan skripsi yang jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran
sangat diharapkan demi perbaikan di masa datang, begitu pula bukakanlah pintu
maaf yang sebanyak-banyaknya kalau ada tulisan yang menyinggung pihak-pihak
tertentu. Sebagai kata terakhir, penulis hanya bisa berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca semua.
Semarang, Agustus 2010 Penulis Agus Takrudin 3201406034
viii
SARI
Takrudin, Agus. 2010, “Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Buruh Tani Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP Se-Kecamatan Brebes Tahun Ajaran 2009/2010”, Skripsi, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Drs. Purwadi Suhandini, SU., Drs Sunardi, M.M., 71 halaman. Kata Kunci : Pengaruh, Kondisi Sosial Ekonomi, Hasil Belajar Geografi.
Keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar anak yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajarnya. Keluarga bertanggungjawab terhadap pemenuhan kebutuhan untuk pendidikan anak, kondisi sosial ekonomi yang baik akan semakin mudah dalam pemenuhan kebutuhan tersebut dan sebaliknya semakin rendah kondisi sosial ekonomi keluarga semakin sulit dalam pemenuhan kebutuhan untuk pendidikan anak. Buruh tani merupakan bagian dari masyarakat petani yang tidak mendapatkan penghasilan yang menetap, sehingga mereka sering dianggap masyarakat golongan bawah dengan kondisi sosial ekonomi yang lebih rendah dari pada petani pemilik sawah. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimanakah gambaran kondisi sosial ekonomi keluarga buruh tani pada siswa SMP di Kecamatan Brebes bagaimanakah hasil belajar IPS siswa SMP di Kecamatan Brebes dan adakah pengaruh antara kondisi sosial ekonomi keluarga buruh tani terhadap hasil belajar IPS pada siswa SMP di Kecamatan Brebes pada tahun ajaran 2009/2010. Tujuan yang ingin dicapai dalam skripsi ini adalah mengetahui gambaran kondisi sosial ekonomi keluarga buruh tani pada siswa SMP di Kecamatan Brebes mengetahui pencapaian hasil belajar IPS siswa SMP di Kecamatan Brebes dan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga terhadap hasil belajar IPS siswa SMP di Kecamatan Brebes.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua siswa yang bekerja sebagai buruh tani di Kecamatan Brebes yang berjumlah 897 keluarga. Populasi yang dijadikan sampel sebanyak 136 keluarga dengan teknik sampel purposive, stratified proporsioanal random sampling dimana setiap tingkatan angkatan kelas diambil 30%. Dalam penelitian ini terdapat lima variabel bebas yaitu pendidikan, pendapatan, pengeluaran, kekayaan dan jenis tempat tinggal dan satu variabel terikat yaitu hasil belajar IPS. Dalam pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Pada analisis data menggunakan analisis tabel dan regresi berganda dengan bantuan SPSS Versi 16.0 For Windows.
Berdasarkan hasil penelitian, kondisi sosial ekonomi keluarga buruh tani di Kecamatan Brebes, sebagian besar (69,1%) tergolong sedang, namun secara
ix
umum kondisinya sangat bervariasi dalam pendidikan, pendapatan, pengeluaran, kekayaan, dan jenis tempat tinggal. Dalam hal pendidikan, sebagian besar (44%) para buruh tani telah berpendidikan hingga SMP dan sebagian kecil lainnya (4%) sampai SMA. Pada pendapatan, para buruh tani di brebes sebagian besar (38%) memiliki pendapatan rata-rata Rp 350.000 hingga Rp 525.000 perbulan. Sebagian besar (35%), para buruh tani mengeluarkan uang < Rp 350.000 perbulan untuk pemenuhan kebutuhan pokok, dan sebesar 38% para buruh tani mengeluarkan uang Rp 100.000 hingga Rp 150.000 perbulan untuk biaya sekolah anak. Dalam kepemilikan kekayaan, sebesar 63% para buruh tani memiliki barang elektronik berupa televisi dan radio. Jenis tempat tinggal para buruh tani sebagian besar (61%) merupakan rumah permanen dan sebesar 59% rumah para buruh tani telah memiliki fasilitas MCK. Pada hasil belajar siswa, sebesar 90% para siswa yang berasal dari keluarga buruh tani telah mencapai nilai KKM pada mata pelajaran IPS. Dalam uji hipotesis, F hitung > F tabel (36,879 > 2,284) sehingga dapat dikatakan ada pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga buruh tani terhadap hasil belajar IPS siswa SMP di Kecamatan Brebes. Besarnya pengaruh tersebut adalah 57,1% dari keseluruhan variabel.
Kesimpulan yang dapat dipaparkan adalah kondisi sosial ekonomi keluarga buruh tani sebagian besar (69,1%) tergolong sedang, yang sebagian besar pendidikannya hingga SMP, dan memiliki rumah yang permanen tetapi pendapatannya masih dibawah UMK (Upah Minimum Kabupaten), dan pengeluarannya di bawah Rp 350.00,. Dalam hasil belajar, 90% para siswa yang berasal dari keluarga buruh tani telah tuntas dalam pencapaian KKM IPS. Saran yang dapat berikan adalah bagi orang tua yang kondisi sosial ekonominya rendah atau kurang mampu dalam hal ini tingkat pendapatannya agar berusaha untuk meningkatkan pendapatannya dengan mencari pekerjaan tambahan. Bagi siswa yang belum tuntas dalam hasil belajar jangan putus asa dan rajinlah dalam belajar. Bagi siswayang berasal dari kondisi sosial ekonomi yang rendah jangan minder dan belajarlah yang tekun supaya cita-citanya tercapai dan dapat mengubah kondisi sosial ekonomi keluarga yang lebih baik.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
PERNYATAAN…. ...................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN. ............................................................... iv
PRAKATA. ................................................................................................. vi
SARI ............................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR. .................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN. ............................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Permasalahan ................................................................................ . 6
C. Tujuan Penelitian . . ...................................................................... 6
D. Kegunaan Penelitian. ................................................................... 7
E. Batasan Istilah ............................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Buruh Tani ............................. 11
1. Keluarga buruh tani . ................................................................ 11
2. Kondisi sosial ekonomi ............................................................ 12
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi sosial ekonomi keluarga ................................................................................... 14
B. Hasil Belajar ................................................................................. 25
C. Faktor yang Mempengaruhi Belajar .............................................. 27
D. Hakekat IPS ................................................................................. 28
E. Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................... 31
F. Hipotesi ........................................................................................ 32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel ..................................................................... 33
xi
B. Variabel Penelitian. ...................................................................... 36
C. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 40
D. Instrumen Penelitian ..................................................................... 40
E. Analisis Data ................................................................................. 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ......................................................................... 48
1. Deskripsi Lokasi Penelitian. ................................................. 48 2. Kondisi Sosial Ekonomi ....................................................... 52
a. Tingkat pendidikan formal ayah ........................................ 52 b. Tingkat pendidikan formal ibu .......................................... 53 c. Pendapatan pokok ayah..................................................... 54 d. Pendapatan pokok ibu ....................................................... . 55 e. Pendapatan sampingan ayah ............................................. 56 f. Pendapatan sampingan ibu ................................................ 57 g. Pengeluaran kebutuhan pokok .......................................... . 58 h. Pengeluaran biaya sekolah ................................................ 59 i. Kepemilikan barang elektronik .......................................... 60 j. Kepemilikan kendaraan ..................................................... 61 k. Jenis tempat tinggal .......................................................... . 62 l. Kepemilikan sarana MCK ................................................. 63
3. Hasil Belajar.,. ..................................................................... 64 4. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Terhadap Hasil Belajar .. 65
a. Persamaan garis regresi..................................................... 65 b. Uji hipotesis secara parsial................................................ 68 c. Uji hipotesis keseluruhan variabel .................................... 71 d. Koefisien determinasi ....................................................... . 72
B. Pembahasan .............................................................................. 73 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan. ................................................................................ 78 B. Saran ............................................................................................ 78
DAFTAR PUSTAKA. ................................................................................. 80 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 82
xii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan ............................................... 31
2. Tabel 3.11 Jumlah Populasi ................................................................... 33
3. Tabel 3.12 Pengambilan Sampel Penelitian ........................................... 36
4. Tabel 3.13 Perhitungan Deskriptif Persentase ........................................ 46
5. Tabel 4.21 Kondisi Sosial Ekonomi ...................................................... 52
6. Tabel 4.22 Pendidikan Formal Ayah ..................................................... . 52
7. Tabel 4.23 Pendidkan Formal Ibu .......................................................... 54
8. Tabel 4.24 Pendapatan Ayah ................................................................. 55
9. Tabel 4.25 Pendapatan Ibu .................................................................... 56
10. Tabel 4.26 Pendapatan Sampingan Ayah ............................................... 56
11. Tabel 4.27 Pendapatan Sampingan Ibu ................................................. 57
12. Tabel 4.28 Pengeluaran Biaya Kebutuhan Pokok .................................. 58
13. Tabel 4.29 Pengeluaran Biaya Sekolah ................................................. 60
12. Tabel 4.30 Kepemilikan Barang Elektronik ............................................. . 61
13. Tabel 4.31 Kepemilikan Kendaraan ......................................................... . 62
14. Tabel 4.32 Jenis Tempat Tinggal ............................................................. .. 63
15. Tabel 4.33 Sarana MCK .......................................................................... . 64
16. Tabel 4.34 Hasil Belajar IPS .................................................................. 65
16. Tabel 4.35 Persamaan Garis Regresi ..................................................... 66
17. Tabel 4.36 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial .......................................... 68
18. Tabel 4.37 Hasil Uji Hipotesis Secara Serentak ....................................... . 71
19. Tabel 4.38 Koefisien Determinasi ........................................................... 72
xiii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 3.1 Hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat ............... 39
2. Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian. ................................................................. 51
xiv
DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen. …................................................................ 82
2. Lampiran 2 Instrumen Penelitian …............................................................... 84
3. Lampiran 3 Data Sampel Penelitian ............................................................. 89
4. Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Daftar Nilai IPS ….................................. 91
5. Lampiran 5 Tabulasi hasil penelitian ............................................................. 93
6. Lampiran 6 Uji Validitas dengan SPSS Versi 16.0 for windows. …............ 96
7. Lampiran 7 Uji Validitas Instrumen .............................................................. 97
8. Lampiran 8 Analisis Validitas Butir soal ....................................................... 99
9. Lampiran 9 Reabilitas dengan SPSS Versi 16.0 for windows. .................... 101
10. Lampiran 10 Analisis Deskriptif Persentase. ............................................... 102
11. Lampiran 11 Tabel Hasil Analisis Deskriptif Persentase. ........................... 103
12. Lampiran 12 Uji Normalitas Kondisi Sosial Ekonomi. ............................... 106
13. Lampiran 13 Uji Normalitas Hasil Belajar. ................................................. 107
14. Lampiran 14 Data Input Regresi Dengan SPSS ........................................... 108
15. Lampiran 15 Data Output Regresi dengan SPSS Metode Enter ................. 112
16. Lampiran 16 Data Output Regresi dengan SPSS Metode Stepwise ........... 117
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan salah satu bentuk pembangunan nasional untuk
meningkatkan kecerdasan masyarakat (Sunaryo, 2010:1). Hasil dari adanya
pembangunan pendidikan akan terwujud masyarakat Indonesia yang cerdas, maju,
dan sejahtera. Salah satu bentuk usaha mencerdaskan masyarkat yaitu dengan
adanya program wajib belajar Sembilan tahun dari SD hingga SMP. Tujuannya
adalah setiap warga mempunyai bekal dalam ilmu pengetahuan dan keterampilan
sehingga mempunyai daya saing dalam kompetisi di masa globalisasi seperti saat
sekarang ini. Sedangkan usaha agar pendidikan merata untuk setiap lapisan
masyarakat, yaitu dengan adanya program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
bagi siswa SD dan SMP sehingga beban biaya untuk sekolah terkurangi.
Keberhasilan pembangunan dalam pendidikan, akan merucut pada ketercapaian
tujuan pembangunan nasional karena pada hakekatnya, pembangunan nasional
bertujuan membangun manusia seutuhnya, yaitu pembangunan masyarakat
Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD tahun 1945.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan salah satu jenjang
pendidikan formal yang merupakan kelanjutan dari Sekolah Dasar (SD). Di
Kecamatan Brebes terdapat 8 SMP N dan 3 SMP Swasta yang tersebar di wilayah
Kecamatan Brebes. SMP-SMP tersebut mempunyai peserta didik yang berasal
2
dari berbagai latar belakang yang berbeda. Latar belakang tersebut meliputi
kondisi sosial dan ekonomi keluarga para peserta didik. Kondisi sosial keluarga
peserta didik dapat berupa pendidikan orang tua, pendidikan anggota keluarga
lainnya, kondisi rumah, jenis tempat tinggal, kondisi sanitasi, dan lainnya. Kondisi
sosial tersebut akan berpengaruh pada kesiapan peserta didik dalam belajar dan
juga penguasaan nilai-nilai sosial yang dimiliki peserta didik. Kondisi ekonomi
keluarga bisa berupa pendapatan orang tua, pendapatan sampingan orang tua,
pengeluaran untuk kebutuhan pokok, pengeluaran untuk biaya sekolah,
pengeluaran untuk kesehatan, tabungan, dan kekayaan lainnya. Kondisi ekonomi
keluarga akan berpengaruh pada penyediaan fasilitas belajar dan juga pemenuhan
gizi peserta didik sehingga dapat belajar dengan baik (Djamarah, 2004: 47). Pada
sekolah yang terletak di desa memiliki latar belakang peserta didik yang relatif
homogen, karena mayoritas penduduk desa merupakan masyarakat petani.
Sebaliknya, pada sekolah yang terletak di daerah perkotaaan latar belakang
peserta didiknya lebih heterogen. Hal tersebut dikarenakan peserta didik di
sekolah yang terletak di kota berasal dari berbagai daerah yang memiliki latar
belakang masyarakat yang berbeda-beda. Perbedaan latar belakang peserta didik
tersebut berpengaruh pada proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik yang
pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar para peserta didik.
Dalam proses belajar yang dilakukan oleh para peserta didik, menurut
Slameto (2003:45) ada dua faktor yang mempengaruhinya, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam
diri para peserta didik yang dapat mempengaruhi proses belajar dan pada akhirnya
3
dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Faktor yang berasal dari dalam diri
peserta didik, meliputi minat, bakat, motivasi, kesehatan, dan lainnya. Minat,
bakat, dan motivasi akan memberikan arah dalam proses belajar sehingga akan
tercapai hasil belajar yang maksimal yang sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Sedangkan kesehatan akan sangat berpengaruh terhadap kesiapan peserta didik
dalam proses belajar, apabila kesehatan terjaga akan lebih mudah untuk
memahami mateti yang dipelajari sedangkan apabila ada gangguan kesehatan
akan lebih sukar. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri
peserta didik yang dapat mempengaruhi proses belajar dan akan berpengaruh pula
pada pencapaian hasil belajar. Faktor ini sangatlah komplek, meliputi keluarga,
lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, dan juga guru. Guru sangat
berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar para peserta didik karena guru
yang memberikan pembelajaran dan juga evaluasi di dalam kelas. Lingkungan
sekolah dan masyarkat merupakan sumber belajar yang dapat berpengaruh proses
belajar peserta didik karena di lingkungan mayarakat para peserta didik bermain
dan belajar dengan teman sebaya. Keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar
dalam proses belajar anak, hal ini dikarenakan keluarga merupakan sumber dan
media utama dalam belajar.
Keluarga merupakan salah satu bagian terpenting yang memiliki peranan
dalam pendidikan anak. Keluarga bisa sebagai sumber dan media belajar yang
utama dan pertama bagi anak. Dalam keluarga, anak dapat belajar banyak dari
cara berbicara, berjalan, bersikap, sampai pengenalan nilai, yang mempengaruhi
perkembangan anak selanjunya (Khaerudin, 2002:21). Bagi peserta didik,
4
keluarga adalah guru dalam pembelajaran di rumah yang memberikannya
pengetahuan, keterampilan, dan juga memberikan nilai- nilai sosial pada anak.
Keluarga juga mempunyai peranan lain, yaitu sebagai motivator yang
memberikan semangat belajar pada anaknya, dan juga berperan dalam hal
keuangan untuk membiayai sekolah anaknya. Oleh karena itu semakin banyak
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anggota keluarga akan semakin
berpengaruh terhadap proses belajar anaknya. Selain itu, keluarga berperan juga
dalam penyediaan fasilitas belajar, seperti buku tulis, penggaris, buku bacaan,
meja belajar, atlas, dan komputer. Kondisi ekonomi keluarga sangat berpengaruh
terhadap penyediaan fasilitas belajar anak. Keluarga dengan kondisi ekonomi
yang baik akan mudah menyediakan fasilitas belajar, dan juga mengikutkan
anaknya ke lembaga bimbingan belajar, namun bagi keluarga dengan kondisi
ekonomi yang rendah, akan terasa susah untuk penyediaan fasilitas belajar meski
setiap orang tua menginginkan anaknya mendapatkan hasil belajar yang terbaik.
Kabupaten Brebes merupakan salah satu daerah penghasil bawang merah
di Indonesia. Mayoritas masyarakatnya bekerja di bidang pertanian khususnya
dalam budidaya bawang merah. Kondisi perekonomian masyarakatnya
dipengarurhi oleh naik turunnya harga bawang merah di pasaran
(www.Wikipedia.org,). Sebagian masyarakat yang bekerja di bidang pertanian
tersebut merupakan buruh tani yang bekerja di sawah orang lain untuk
mendapatkan upah. Pekerjaan sebagai buruh tani hanya mengandalkan adanya
permintaan bantuan dari orang lain untuk membantunya bekerja di sawah,
sehingga buruh tani tidak setiap saat mendapatkan pekerjaan. Selain itu,
5
tergantung oleh musim karena pada umumnya para petani mengolah lahannya
hanya pada musim penghujan. Pada beberapa tahun belakangan ini banyak petani
yang bercocok tanam di luar Brebes pada musim kemarau sehingga faktor musim
ini mulai terkurangi. Penghasilan sebagai buruh tani lebih rendah dari pada petani
yang memiliki sawah garapan dan yang melakukan bercocok tanam sendiri.
Penghasilan yang rendah tersebut hanya cukup dan bahkan ada yang tidak cukup
untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari – hari. Oleh karena itu sebagian dari
mereka banyak memiliki sumber penghasilan lain seperti berternak ayam, bebek,
dan kambing secara perumahan. Pengeluaran keluarga buruh tani sama halnya
dengan keluarga lain, seperti pengeluaran untuk kebutuhan pokok, untuk biaya
sekolah anak – anaknya, biaya listrik, dan lainnya. Sebagian besar anak yang
berasal dari keluarga buruh tani memiliki tingkat pendidikan yang tergolong
rendah seperti lulusan SD, atau lulus SMP, bahkan ada yang putus sekolah, meski
tidak menutup kemungkinan ada yang sampai lulus SMA dan perguruan tinggi.
Berdasarkan kondisi sosial ekonomi tersebut, berpengaruhkah pada pencapaian
hasil belajar para peserta didik yang berasal dari keluarga buruh tani.
Berkaitan dari latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, penulis
melakukan penelitian dengan mengangkat judul “Pengaruh Kondisi Sosial
Ekonomi Keluarga Buruh Tani Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP di
Kecamatan Brebes Tahun Ajaran 2009/2010”.
6
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah yang diangkat dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah gambaran tentang kondisi sosial ekonomi keluarga buruh
tani pada orang tua siswa SMP di Kecamatan Brebes pada tahun ajaran
2009/2010.
2. Bagaimanakah hasil belajar IPS siswa SMP di Kecamatan Brebes pada
tahun ajaran 2009/2010 yang berasal dari latar belakang keluarga sebagai
buruh tani.
3. Adakah pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga buruh tani terhadap
prestasi belajar siswa SMP di Kecamatan Brebes pada tahun ajaran
2009/2010.
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
dikemukakan, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut.
1. Mengetahui gambaran tentang kondisi sosial ekonomi keluarga buruh tani
pada orang tua siswa SMP di Kecamatan Brebes pada tahun ajaran
2009/2010.
2. Mengetahui pencapaian hasil belajar IPS siswa SMP di Kecamatan Brebes
pada tahun ajaran 2009/2010 yang memiliki latar belakang keluarga
sebagai buruh tani.
7
3. Mengetahui ada tidaknya pengaruh sosial ekonomi keluarga buruh tani
terhadap prestasi belajar siswa SMP di Kecamatan Brebes pada tahun
ajaran 2009/2010.
D. KEGUNAAN PENELITIAN
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Bagi orang tua
Diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada orang tua bahwa
kondisi sosial ekonomi suatu keluarga bisa berpengaruh terhadap hasil
belajar anak.
2. Bagi siswa
Supaya para peserta didik yang orang tuanya bekerja sebagai buruh
tani termotivasi dalam belajar dan tidak minder sehingga dalam
pencapaian hasil belajar akan maksimal sehingga bisa membantu
perekonomian kelauarga kelak jika telah bekerja.
3. Bagi sekolah
Sebagai data dasar untuk pengembangan sekolah di masa mendatang
sehingga akan lebih meningkat dalam prestasi.
E. BATASAN ISTILAH
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, penulis
membuat batasan sebagai berikut.
8
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
(orang, benda, dan sebagainya) yang berkuasa atau yang memberi
kekuatan. (DEPDIKBUD, 1988:664).
2. Kondisi sosial ekonomi
Kondisi sosial berarti keadaan masyarakat suatu negara pada saat
tertentu (DEPDIKBUD 1988:454). Sedangkan ekonomi dapat diartikan
sebagai pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga
(DEPDIKBUD, 1988:220). Berkaitan dengan penelitian ini, yang
dimaksud dengan kondisi sosial ekonomi merupakan latar belakang suatu
keluarga yang dipandang dari pendidikan,pendapatan, pengeluaran,
kekayaan, dan tempat tinggal yang dimilikinya.
3. Keluarga buruh tani
a. Keluarga
Keluarga adalah ibu bapa dengan anak – anaknya seisi rumah
(DEPDIKBUD, 1988:413). Keluarga adalah suatu satuan kekerabatan
yang juga merupakan satuan tempat tinggal yang ditandai oleh adanya
kerjasama ekonomi, dan mempunyai fungsi untuk berkembang biak,
mensosialisasikan atau mendidik anak dan menolong serta melindungi
yang lemah khususnya merawat orang-orang tua mereka yang telah
jompo (Parsudi, 1986:96).
9
b. Buruh tani
Buruh adalah orang yang bekerja untuk orang lain dengan
mendapat upah (DEPDIKBUD, 1988:139). Sedangkan pengertian
buruh tani adalah buruh yang menerima upah dengan bekerja di kebun
atau sawah orang lain (DEPDIKBUD, 1988:139).
Buruh pertanian merupakan orang yang bekerja di sektor
pertanian yaitu orang yang bekerja pada orang lain atau perusahaan
yang jenis pekerjaannya masih erat dengan kegiatan pertanian atas
dasar balas jasa dengan diberi upah/gaji baik berbentuk uang atau
barang (BPS, 2008:XIX).
Dalam penelitian ini, yang di maksud dengan keluarga buruh tani
adalah satu kesatuan yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang disatukan
oleh ikatan darah, di mana selaku orang tua memiliki mata pencaharain
utama di bidang pertanian sebagai buruh untuk mendapatkan upah.
4. Hail belajar IPS
a. Hasil belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh
siswa setelah mengalami aktifitas belajar. Perolehan aspek – aspek
perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
siswa (Catharina, 2006:4).
10
b. IPS
Ilmu pegetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai
cabang ilmu – ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,
politik, hokum, dan budaya (Trianto, 2007:124).
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan hasil belajar IPS adalah
hasil dari penilaian belajar siswa yang berupa nilai baik berupa nilai rapor
maupun nilai ulangan harian yang merupakan hasil evaluasi yang
dilakukan oleh guru pengampu pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial ( IPS ).
5. Siswa SMP
Siswa atau anak didik adalah setiap orang yang menerima
pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan
kegiatan pendidikan (Djamarah, 2000:51). Sedangkan SMP merupakan
suatu jenjang pendidikan formal tingkat menengah pertama setelah
sekolah dasar. Kaitannya dengan penelitian ini, yang dimaksud dengan
siswa SMP merupakan seluruh siswa yang masih aktif sekolah di SMP
baik negeri maupun swasta yang ada di Kecamatan Brebes.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Buruh Tani
1. Keluarga buruh tani
Menurut Khaerudin (2007:4), keluarga didefinisikan sebagai suatu
kelompok dari orang – orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan,
darah atau adopsi; merupakan susunan rumah tangga sendiri; berinteraksi
dan berkomunikasi satu sama lain dan menimbulkan peranan peranan
sosial bagi suami isteri, ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki – laki
dan perempuan; dan merupakan pemeliharaan kebudayaan bersama.
Sehubungan dengan hal tersebut, keluarga memiliki beberapa fungsi
antara lain reproduksi, ekonomi, proteksi, sosialisasi, dan keagamaan.
Buruh tani merupakan sekelompok manusia yang bekerja dengan
memberikan jasa pada pemiliksawah untuk untuk mendapatkan upah
yang biasanya harian atau persentase dari hasil panen (Ardian, 2009:1).
Menurut Ibrahim Saragih (2004:4), penyebab utama seseorang memilih
sebagai buruh tani adalah karena mereka tidak punya lahan, modal
usahatani terbatas, pengetahuan dan keterampilan rendah dan boros serta
berasal dari keluarga miskin. Keluarga yang bekerja sebagai buruh tani,
pendapatannya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup yang boros.
Mereka merasa puas dengan hasil keadaan yang ada pada mereka saat ini,
12
baik dari segi hasil, pengetahuan keterampilan, dan harga diri.
Penghasilan yang mereka peroleh hanya bisa memenuhi kebuthan hidup
sehari-hari, bahkan kadangkala kurang. Akhirnya mereka tidak dapat
menabung yang sangat berguna bagi mereka dan selanjutnya tidak dapat
membeli tanah/lahan.
2. Kondisi sosial ekonomi
Kondisi sosiaal ekonomi setiap keluarga berbeda satu sama lain
dalam suatu masyarakat. Kondisi sosial pada masyarakat dipandang
sebagai hubungan antar anggota masyarakat yang satu dengan anggota
masyarakat yang lain dalam hal peranan maupun pengaruh terhadap
anggota masyarakat yang lain. Sedangkan kondisi ekonomi merupakan
segala aktivitas anggota keluarga yang bernilai ekonomi dalam
pemenuhan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi sosial
ekonomi dalam masyarakat pada umumnya dijadikan sebagai patokan
atau acuan dalam pemberian status pada setiap anggota masyarakat
(Abdulsyani, 2007:92). Oleh karena itu, kondisi sosial ekonomi bisa
dikatakan sebagai keadaan seseorang dilihat dari kedudukannya di dalam
komunitas, aktivitas ekonominya, dan hubungan dengan anggota
komunitas yang lain.
Kondisi ekonomi seseorang pada masyarakat dapat dilihat dari
pendapatannya dalam bekerja dan pemenuhan kebutuhan sehari – hari.
pendapatan seseorang berbeda satu sama lain. Hal ini dipengaruhi oleh
jenis pekerjaan dan pendidikan yang dimilikinya. Pendapatan yang
13
diperoleh dari bekerja biasanya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
pokok dan juga bisa disimpan dalam tabungan. Dalam pemenuhan
kebutuhan keluarga, setiap keluarga pasti memiliki kebutuhan yang
berbeda – beda tergantung dari tingkat kebudayaan yang telah dicapai
oleh keluarga tersebut. Namun, kebutuhan pokok setiap manusia adalah
sama, yaitu dalam hal pangan, sandang, dan papan. Setiap keluarga
menginginkan keluarganya sejahtera dalam hal ekonomi sebagai suatu
tujuan hidup di masa sekarang dan masa mendatang. Dalam hal
kesejahteraan, BPS (2006:25) membedakan tingkat ekonomi keluarga
menjadi 4 golongan, yaitu sebagai berikut.
1) Golongan ekonomi sangat tinggi, adalah jika dalam keluarga tersebut
terkandung adanya unsur keselamatan, ketentraman, dan kemakmuran
lahir dan batin.
2) Golongan ekonomi tinggi, adalah jika dalam keluarga tersebut hanya
terkandung unsur ketentraman dan keselamatan.
3) Golongan eknomi sedang, adalah jika dalam keluarga tersebut hanya
terkandung unsur keselamatan.
4) Golongan ekonomi rendah, adalah jika dalam keluarga tersebut tidak
terkandung unsur keselamatan, ketentraman, dan kemakmuran lahir
dan batin.
14
Pada umumnya dalam masyarakat, pelapisan sosial terbentuk
dengan sendirinya. Keadaan sosial ekonomi setiap orang berbeda - beda
dan bertingkat, ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang, dan
rendah. Meskipun pada dasarnya manusia dilahirkan memiliki kedudukan
yang sama dan sederajat, namun dalam kehidupan bermasyarakat terdapat
pelapisan. Hal ini dikarenakan setiap anggota masyarakat mempunyai
status dan peranan yang berbeda dalam masyarakat. Pelapisan masyarakat
tersebut terjadi di berbagai kalangan masyarakat, contohnya pada
masyarakat pedesaan di jawa yang terdapat empat lapisan masyarakat
yaitu penguasa desa atau orang penting lokal yang tidak pernah
menggarap sawah langsung namun mendapat hak apanage atau lungguh
dari raja. Lapisan masyarakat kedua yaitu masyarakat petani (sikep)
sebagai bagian inti masyarakat. Lapisan ketiga, yaitu para wuwungan
(penumpang) yang hidup sebagai buruh tani, dan membangun rumah di
pekarangan sikep karena tidak punya lahan sendiri, dan lapisan terakhir
yaitu golongan bujang, yaitu mereka yang belum berkeluarga (Breman
dalam Erizal dkk, 2002: 134).
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi kondisi sosial ekonomi keluarga
Kondisi sosial ekonomi keluarga sangat dipengaruhi oleh banyak
hal. Menurut Abdulsyani (2007:90), faktor utama yang mempengaruhi
kondisi sosial ekonomi seseorang adalah jenis aktivitas ekonomi,
pendapatan, pendidikan, tipe rumah tinggal, jenis jabatan, dan
sebagainya. hal yang serupa diutarakan oleh Soerjono Soekanto
15
(1985:89), faktor yang dapat mempengaruhi kondisi sosial ekonomi
seseorang adalah pendidikan, pekerjaan, pendapatan, tingkat pengeluaran
dan pemenuhan kebutuhan hidup, kekayaan dan sebagainya. Dalam
kaitannya dengan penelitian ini, akan dibatasi lima faktor yang
mempengaruhi kondisi sosial ekonomi keluarga dalam masyarakat, yaitu
pendidikan, pendapatan, pengeluaran, kekayaan, dan tempat tinggal.
1) Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. (UU RI No. 20 TH 2003 Pasal 1).
Secara formal pendidikan yang ada di Negara kita, sering disebut
sebagai pendidikan nasional yang berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU RI No. 20 TH
2003 Pasal 3).
16
Dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan nasional
penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui beberapa jalur
pendidikan, diantaranya yaitu jalur pendidikan formal, jalur pendidikan
nonformal, pendidikan jarak jauh, dan lainnya. Pada jalur-jalur
pendidikan tersebut terdapat jalur pendidikan yang terstruktur dan juga
berjenjang yaitu jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan
nonformal. Pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan di luar
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan
berjenjang (UU No.20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 12). Sedangkan pada
jalur pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur
dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi (UU No.20 Tahun 2003 pasal 1 ayat
11).
a) Pendidikan dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang
melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar
berbentuk sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau
bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP)
dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat
(UU No.20 Tahun 2003 pasal 17 ayat 1). Pendidikan dasar
diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan
serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang
diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan
17
peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti
pendidikan menengah (UU No. 2 TH 1989 Pasal 13).
b) Pendidikan menengah
Pendidikan menengah diselenggarakan untuk melanjutkan
dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,
budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan
lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi (UU No. 2
TH 1989 Pasal 15). Pendidikan menengah berbentuk Sekolah
Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK), atau bentuk lain yang sederajat (UU No.20 Tahun 2003
pasal 18 ayat 3).
c) Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan
diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan oleh pendidikan tinggi. (UU No.20 Tahun 2003
pasal 19 ayat 1). Pendidikan tinggi dalam masyarakat umum sering
disebut sebagai perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk
akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas (UU
No. 20 Tahun 2003 Pasal 20 ayat 1).
18
Menurut hasil survei menunjukan bahwa banyak petani yang
menyekolahkan anak ke sekolah umum dengan tujuan dapat bekerja di
kota, karena mereka berpandangan bekerja sebagai petani adalah
sengsara, rendah dan kotor (Nyak Ilham dkk, 2007:8). Pada masyarakat
pertanian yang ada di daerah pedesaan, pada umumnya tingkat
pendidikannya rendah yaitu lulsan SD hingga SMP bahkan ada yang
tidak pernah sekolah. Iijasah yang telah diperolehnya digunakan untuk
melamar pekerjaan di kota-kota besar, sehingga anak para buruh tani
tersebut tidak meneruskan pekerjaan orang tuanya sebagai buruh tani.
Sebaliknya, pada keluarga yang lebih mampu dalam hal ekonomi dapat
menyekolahkan anaknya setinggi mungkin.
2) Pendapatan
Pendapatan adalah gambaran yang lebih tepat tentang posisi
ekonomi keluarga dalam masyarakat. Pendapatan keluarga, yang
merupakan jumlah seluruh pendapatan dan kekayaan keluarga
(termasuk barang dan hewan keluarga), dipakai untuk membagi
keluarga ke dalam tiga kelompok pendapatan, yaitu : Pendapatan
rendah, pendapatan sedang, dan pendapatan tinggi (Valerie J.Hul,
dalam Alimudin, 2008:10). Pendapatan dapat berupa uang atau barang
dan tidak langsung kita terima sebagai pendapatan tanpa kita melakukan
suatu pekerjaan baik itu berupa jasa ataupun produksi. Pendapatan ini
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari–hari demi kelangsungan
19
hidup. Oleh karena itu, setiap orang harus bekerja demi kelangsungan
hidupnya dan tanggungannya seperti isteri dan anak – anaknya.
Pendapatan rumah tangga pedesaan sangat bervariasi. Variasi itu
tidak hanya disebabkan oleh faktor potensi daerah, tetapi karakteristik
rumah tangga. Aksebilitas ke daerah perkotaan yang merupakan pusat
kegiatan ekonomi seringkali merupakan faktor dominan terhadap variasi
struktur pendapatan rumah tangga pedesaan. Secara garis besar ada dua
sumber pendapatan rumah tangga pedesaan, yaitu sektor pertanian dan
non pertanian. Struktur dan besarnya pendapatan dari sektor pertanian
dari usaha tani, berternak dan berburuh tani. Sedangkan dari sektor
nonpertanian berasal dari usaha nonpertanian, professional, buruh non
pertanian, dan pekerjaan lainnya di sektor pertanian (Supadi dan Rozany,
2010:2). Pendapatan rumah tangga di pedesaan pada umumnya tidak
berasal dari satu sumber, tetapi berasal dari dua atau lebih sumber
pendapatan. Ragam sumber pendapatan tersebut diduga dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan itu sendiri. Tingkat pendapatan yang relatif rendah
mengharuskan anggota rumah tangga untuk lebih giat bekerja. Bagi
sebagian rumah tangga, upaya tersebut tidak hanya menambah curahan
jam kerja tetapi juga melakukan kegiatan-kegiatan lainnya.
3) Pengeluaran
Setiap keluarga memiliki pengeluaran yang berbeda – beda satu
sama lain tergantung pada pendapatan yang diperolehnya. Semakin besar
pendapatan biasanya semakin besar pula biaya pengeluaran yang
20
dikeluarkan. Hal ini dikarenakan semakin banyak uang yang dimiliki
seseorang semakin banyak pula hal yang diinginkan dalam pemenuhan
kebutuhan. Menurut hasil kajian Sudaryanto dalam Adang dan Ilham
(2008:2), menyimpulkan bahwa tingkat pendapatan memiliki hubungan
yang negatif dengan pengeluaran untuk makanan, yang artinya semakn
tinggi tingkat pendapatan semakin rendah porsi pengeluaran untuk
makanan.
Pengeluaran rumah tangga yang merupakan salah satu indikator
kesejahteraan rumah tangga baik untuk keperluan makanan maupun
bukan makanan banyak dipengaruhi oleh banyak hal. Beberapa faktor
yang diduga berpengaruh antara lain: umur kepala rumah tangga, jumlah
anggota rumah tangga, dan upah/gaji kepala rumah tangga (Adang dan
Ilham,2008:2). Sedangkan menurut Haris (2010:1-5), dalam perbedaan
tingkat pengeluaran keluarga, ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya, yaitu sebagai berikut.
(a). Penyebab Faktor Ekonomi
(1). Pendapatan
Pendapatan yang meningkat tentu saja biasanya otomatis
diikuti dengan peningkatan pengeluaran konsumsi. Contoh :
seseorang yang tadinya makan nasi aking ketika mendapat
pekerjaan yang menghasilkan gaji yang besar akan meninggalkan
nasi aking menjadi nasi beras rajalele. Orang yang tadinya makan
21
sehari dua kali bisa jadi 3 kali ketika dapat tunjangan tambahan
dari pabrik.
(2). Kekayaan
Orang kaya yang punya banya aset riil biasanya memiliki
pengeluaran konsumsi yang besar. Contohnya seperti seseorang
yang memiliki banyak rumah kontrakan dan rumah kost biasanya
akan memiliki banyak uang tanpa harus banyak bekerja. Dengan
demikian orang tersebut dapat membeli banyak barang dan jasa
karena punya banyak pemasukan dari hartanya.
(3). Tingkat Bunga
Bunga bank yang tinggi akan mengurangi tingkat konsumsi yang
tinggi karena orang lebih tertarik menabung di bank dengan bunga
tetap tabungan atau deposito yang tinggi dibanding dengan
membelanjakan banyak uang.
(4). Perkiraan Masa Depan
Orang yang was-was tentang nasibnya di masa yang akan datang
akan menekan konsumsi. Biasanya seperti orang yang mau
pensiun, punya anak yang butuh biaya sekolah, ada yang sakit
buatuh banyak biaya perobatan, dan lain sebagainya.
(b). Penyebab Faktor Demografi
(1). Komposisi Penduduk
Dalam suatu wilayah jika jumlah orang yang usia kerja produktif
banyak maka konsumsinya akan tinggi. Bila yang tinggal di kota
22
ada banyak maka konsumsi suatu daerah akan tinggi juga. Bila
tingkat pendidikan sumber daya manusia di wilayah itu tinggi-
tinggi maka biasanya pengeluaran wilayah tersebut menjadi
tinggi.
(2). Jumlah Penduduk
Jika suatu daerah jumlah orangnya sedikit sekali maka biasanya
konsumsinya sedikit. Jika orangnya ada sangat banyak maka
konsumsinya sangat banyak pula.
(c). Penyebab / Faktor Lain
(1). Kebiasaan Adat Sosial Budaya
Suatu kebiasaan di suatu wilayah dapat mempengaruhi tingkat
konsumsi seseorang. Di daerah yang memegang teguh adat
istiadat untuk hidup sederhana biasanya akan memiliki tingkat
konsumsi yang kecil. Sedangkan daerah yang memiliki kebiasaan
gemar pesta adat biasanya memeiliki pengeluaran yang besar.
(2). Gaya Hidup Seseorang
Seseorang yang berpenghasilan rendah dapat memiliki tingkat
pengeluaran yang tinggi jika orang itu menyukai gaya hidup yang
mewah dan gemar berhutang baik kepada orang lain maupun
dengan kartu kredit.
4) Kekayaan
23
Kekayaan dapat diartikan sebagai pemilikan barang – barang
yang bersifat ekonomis atau yang memiliki nilai jual dan sebagai salah
satu faktor yang melatarbelakngi pelapisan sosial ekonomi dalam
kehidupan masyarakat. Menurut Imam Sudiyat dalam Idlot (2000:1),
harta kekayaan keluarga itu dapat dibedakan dalam 4 bagian, yaitu
sebagai berikut.
(a). Harta warisan (dibagikan semasa hidup atau sesudah si pewaris
meninggal) untuk salah seorang di antara suami-isteri, dari
kerabatnya masing-masing
(b). Harta yang diperoleh atas usaha dan untuk sendiri oleh suami atau
isteri masing-masing sebelum atau selama perkawinan
(c). Harta yang diperoleh suami isteri selama perkawinan atas usaha dan
sebagai milik bersama
(d). Harta yang dihadiahkan pada saat pernikahankepada suami isteri
bersama.
Kekayaan yang dimiliki seseorang berkaitan dengan pendapatan
yang diperolehnya. Semakin tinggi pendapatannya semakin banyak
kesempatan untuk memiliki barang bernilai ekonomi, seperti emas,
berlian, bahkan mobil. Selain itu, semakin tinggi pendapatannya semakin
tinggi nilai barang yang dibelinya. Hal ini dikarenakan semakin tinggi
pendapatan seseorang semakin banyak pula uang yang dapat
dibelanjakan. Sebaliknya, semakin rendah pendapatan seseorang semakin
susah untuk membeli barang bernilai ekonomis sebagai wujud kekayaan.
24
Pada masyarakat pedesaan yang mayoritas petani, pendapatan yang
disimpan sebagai tabungan adalah dalam bentuk barang yang dapat
dimanfaatkan dalam keseharian seperti kendaraan bermotor, barang
elektronik, sawah, dan lainnya yang mudah dijual kembali pada saat
dibutuhkan, hal ini biasanya terjadi pada masyarakat petani di daerah
pantai utara jawa yang terdapat arisan hajatan yang membutuhkan banyak
dana(Adang dan Ilham, 2008:12).
Dengan kekayaan yang dimiliki oleh orang tua, semua fasilitas
dalam belajar ananknya akan terpenuhi. Hal ini dikarenakan setiap orang
tua menginginkan setiap anaknya mendapatkan prioritas yang terbaik
dalam segala hal termasuk dalam pendidikan (Slameto, 2003:47). Oleh
karena itu orang tua dengan kekayaan yang dimilikinya dapat
membelikan fasilitas dalam belajar anak seperti meja belajar, komputer,
buku bacaan, atlas, dan sebagainya tercapai keinginan anaknya dapat
tercapai. Namun, pada keluarga yang kurang mampu, sering terjadi
hambatan dalam penysdiaan fasilitas belajar yang bisa mempengaruhi
belajar anaknya.
5) Tempat Tinggal
Menurut Svalastoga dalam Aryana (2004:19), rumah dapat
menunjukan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang
menempatinya, apabila rumah tersebut berbeda dalam ukuran dan
kualitas. Dari hal tersebut diatas, dapat kita ketahui bahwa semakin besar
ukuran rumah seseorang semakin tinggi tingkat sosial ekonomi keluarga
25
yang menempatinya. Sebaliknya, semakin kecil ukuran rumah seseorang
semakin rendah pula tingkat sosial ekonomi keluarga yang
menempatinya. Begitupula dengan kulitas rumah seseorang, semakin baik
kualitasnya semakin tinggi tingkat sosial ekonomi yang menempatinya
dan semakin jelek kualitasnya semakin rendah pula tingkat sosial
ekonomi keluarga yang menempatinya. Kualitas rumah dalam hal ini
maksudnya adalah yang berkenaan dengan tingkat keamanan dan
kenyamanan hunian yang secara tidak langsung terkait dengan bentuk
rumah, jenis bangunan, letak, kepemilikan rumah, dan kondisi lingkungan
sekitar rumah.
Menurut Svalastoga dalam Aryana (2004:29), untuk mengukur
tingkat sosial eknomi seseorang dari rumahnya dapat diliha dari berbagai
hal, yaitu sebagai berikut.
a) Status rumah yang ditempati, bisa rumah sendiri, rumah dinas,
menyewa, menumpang pada saudara atau ikut orang lain.
b) Kondisi fisik bangunan dapat berupa rumah prmanen, kayu dan
bambu.
c) Besarnya rumah yang ditempati, semakin luas rumah yang ditempati
pada umumnya semakin tinggi tingkat sosial ekonomi.
Sebagian besar para buruh tani tinggal dan hidup di daerah
pedesaan yang dekat dengan tempat kerjanya di sawah. Daerah pedesaan
yang umumnya identik dengan daerah pertanian, pola pemukimannya
dipengaruhi oleh pertanian yang bersangkutan. Pemukiman yang rapat
26
cenderung berkembang di daerah yang subur tanahnya. Pemukiman
antara lapisan masyarakat yang satu dengan lapisan masyarkat yang lain
di daerah pedesaan bercampur menjadi satu tanpa ada pengkotak –
kotakan komplek pemukiman. Biasanya sebagian besar masyarakat desa
mempunyai rumah dengan lingkungan yang tidak sehat termasuk di
dalamnya rumah para buruh tani. Lingkungan tempat tinggal yang tidak
sehat, terutama disebabkan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan
yang sangat rendah bila di bandingkan golongan penduduk lainnya
(Nursid, 1981:194-195).
B. Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan kemampuan yang di miliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2009:22). Sedangkan
menurut Catharina (2006:4) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
diperoleh siswa setelah mengalami aktifitas belajar. Perolehan aspek – aspek
perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Pada
dasarnya hasil belajar merupakan hasil penilaian dari proses belajar yang berupa
ilmu pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang dimiliki siswa. Hasil
penilaian tersebut bisa berupa nilai ulangan harian maupun nilai rapor yang
diberikan guru atas tes yang dilakukan terhadap semua siswa.
Hasil belajar dapat diketahui dari perubahan pengetahuan yang dimiliki,
perubahan sikap, dan pada keterampilan yang siswa miliki. Kesemuanya itu telah
terkandung tiga ranah pembelajara, yaitu ranah kognitif, afektif, dan
27
psikomotorik. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan
pengukuran. Proses pengukuran tersebut dalam pembelajaran di sekolah sering di
masukan dalam kegiatan evaluasi pembelajaran. Evaluasi adalah suatu kegiatan
yang digunakan untuk mengetahui sampai dimanakah siswa telah mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan dalam proses belajar mengajar (Arikunto,
2006:15). Dalam evaluasi tersebut juga digunakan untuk mengetahui prestasi
belajar dalam bentuk pencapaian tujuan pembelajaran. Instrument yang sering
digunakan dalam evaluasi tersebut adalah dengan tes, baik berupa tes tertulis
maupun tes lisan. Bentuk evaluasi itu sendiri bisa berupa tugas harian, tugas
terstruktur, ulangan harian, maupun ulangan umum.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan guru tersebut, dapat diketahui hasil
belajar siswa dalam bentuk pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran yang
di tentukan dalam proses belajar mengajar. Dari hasil evaluasi itu pula dapat
diketahui kemampuan dan tingkat pemahaman masing–masing siswa dan dapat
juga sebagai dasar untuk memetakan mana–mana saja siswa yang memiliki
tingkat prestasi tinggi, sedang, dan juga kurang.selain itu dapat digunakan sebagai
patokan untuk mengklasifikasikan lulus tidaknya dan juga naik kelas tidaknya.
C. Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Slameto (2003:45-53), secara umum ada dua faktor yang
mempengaruhi belajar siswa, kedua faktor tersebut adalah sebagai berikut.
1. Faktor internal
28
Faktor internal merupakan faktor yang berada dalam diri siswa sendiri
yang dapat mempengaruhi kegiatan belajarnya, faktor ini meliputi faktor
jasmani psikologis, dan kelelahan.
a. Faktor jasmani
Seperti kesehatan jasmani dan cacat tubuh yang dimiliki siswa seperti
mata minus atau plus,dan lainnya.
b. Faktor psikologis
Ada tujuh macam faktor yang termasuk faktor psikologis yang
mempengaruhi belajar seseorang, yaitu intelegensi, perhatian, minat,
bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
c. Faktor kelelahan
Dalam belajar faktor kelelahan meliputi kelelahan fisik maupun
pikiran atau rohani.
2. Faktor eksternal
a. Faktor keluarga
Meliputi cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, latarbelakang
kebudayaan, dan pendidikan orang tua
b. Faktor sekolah
Meliputi metoda mengajar, kurikuum, relasi guru dan siswa, relasi
siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah,
keadaan gedung, metoda belajar, dan tugas rumah.
c. Faktor masyarakat
29
Meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul
dan bentuk kehidupan masyarakat.
D. Hakekat IPS
1. Hakekat IPS
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari
SD/Mi/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu social
Pada jenjang SMP/MTs mata pelajaran IPS memuat materi geografi,
sejarah, sosiologi, dan ekonomi (PERMENDIKNAS, 2006:417).
2. Ruang lingkup pengajaran
Dalam PERMENDIKNAS Tahun 2006, ruang lingkup mata
pelajaran IPS meliputi aspek aspek sebagai berikut.
a. Manusia, tempat dan lingkungan
b. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan
c. Sistem sosial dan budaya
d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
3. Sumber pengajaran
Menurut Trianto (2007:123), IPS dirumuskan berdasarkan atas
dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan suatu pendekatan
30
dari aspek – aspek dan cabang – cabang ilmu sosial (sosiologi, sejarah,
geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya )
4. Karakter pengajaran
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif dan
terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan
dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan
peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam
pada bidang ilmu yang berkaitan (PERMENDIKNA,S 2006:417). Mata
pelajaran IPS di SMP/MTs, memiliki beberapa karakteristik sebagai
berikut.
a. IPS merupakan gabungan dari unsur - unsur geografi, sejarah,
ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga
bidang humaniora, pendidikan dan agama.
b. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur
keilmuan geografi, sejarah,ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas
sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema)
terentu.
c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut
berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan
interdisipliner dan multidisipliner.
d. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut
peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab
akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur,
31
proses dan masalah sosial serta upaya upaya perjuangan hidup agar
survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan
jaminan keamanan.
e. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan tiga
dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta
kehidupan manusia secara keseluruhan (Puskut dalam Trianto,
2007:126).
5. Tujuan pengajaran
Tujuan utama IPS ialah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar peka terhadap masalah sosial yang tetjadi di masyarakat,
memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang
terjadi dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari hari baik
yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat
(Trianto, 2007:128).
E. Hasil Penelitian Relevan
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Relevan
No Nama Judul Penelitian Tahun Hasil
1 Maftukhah Pengaruh kondisi
sosial ekonomi
orang tua terhadap
prestasi belajar
geografi siswa
kelas VIII SMP N
2007 Kondisi sosial ekonomi
keluarga sebagian besar
(54%) tergolong baik
dengan hasil belajar
para siswa 100% telah
tuntas, dan ada
32
1 Randudongkal
Kabupaten
Pemalang Tahun
Ajaran 2006/2007
pengaruh, yaitu sebesar
55,55%
2 Zenitha
Restadianto
Pengaruh kondisi sosial
ekonomi orang tua
terhadap prestasi belajar
geografi siswa kelas VII
SMP Negeri 39 Semarang
Tahun Ajaran 2007/2008
2008 Kondisi sosial ekonomi
keluarga sebagian besar
(50,5%) tergolong
sangat baik dengan hasil
belajar para siswa 100%
telah tuntas, dan ada
pengaruh, yaitu sebesar
59,02%
3 Agus
Takrudin
Pengaruh kondisi sosial
ekonomi keluarga buruh
tani terhadap hasil belajar
IPS siswa SMP di
Kecamatan Brebes Tahun
Ajaran 2009/2010
2010 Kondisi sosial ekonomi
keluarga sebagian besar
(69,1%) tergolong
sedang dengan hasil
belajar para siswa 90%
tuntas, dan ada
pengaruh, yaitu sebesar
57,1%
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pada penelitian-
penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini, ada kesamaan dalam
hasil penelitian yaitu terdapat pengaruh antara kondisi sosial ekonomi keluarga
ataupun orang tua terhadap hasil belajar anak. Berdasarkan tabel tersebut pula
dapat diketahui bahwa ketiganya memiliki hasil yang hampir sama, yaitu ada
33
pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga terhadap hasil belajar anak dengan
pengaruh sebesar diatas 50%.
F. Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
(Arikunto, 2006:71). Dari paparan teoritis sebagaimana uraian diatas maka dapat
dirumuskan hipotesis bahwa “Ada pengaruh yang positif antara kondisi sosial
ekonomi keluarga buruh tani terhadap hasil belajar IPS siswa SMP di Kecamatan
Brebes“.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto
2006:130). Dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua siswa SMP di
Kecamatan Brebes Tahun Ajaran 2009/2010 yang memiliki pekerjaan
sebagai buruh tani. Secara jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.11 berikut.
Tabel 3.11 Jumlah Populasi
No. SMP Jumlah Siswa
Jumlah Populai siswa
Jumlah Populasi Orang
Tua
1 SMP N 1 Brebes 960 Siswa 30 Siswa 30 Orang tua
2 SMP N 2
Brebes
1080 Siswa 26 Siswa 26 Orang tua
3 SMP N 3
Brebes
920 Siswa 250 Siswa 250 Orang tua
4 SMP N 4
Brebes
720 Siswa 62 Siswa 62 Orang tua
5 SMP N 5
Brebes
600 Siswa 139 Siswa 139 Orang tua
6 SMP N 6 480 Siswa 60 Siswa 60 Orang tua
35
Brebes
7 SMP N 7
Brebes
480 Siswa 127 Siswa 127 Orang tua
8 SMP N 8
Brebes
360 Siswa 96 Siswa 96 Orang tua
9 SMP PGRI
Brebes
480 Siswa 65 Siswa 65 Orang tua
10 SMP
Pusponegoro
240 Siswa 142 Siswa 142 Orangt tua
11 SMP
Muhamadiyah
360 Siswa 20 Siswa 20 Orang tua
Jumlah 6680 Siswa 897 Siswa 897 Orang tua
Sumber: Data Penerimaaan Siswa Baru, Tahun 2010
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto
2006:131). Populasi dalam penelitian ini subjeknya terlalu banyak,
sehingga diperlukan adanya sampel. Menurut Arikunto (2006:134), dalam
pemilihan sampel dari suatu populasi jika jumlah subjeknya besar dapat
diambil antara 10 – 15% atau 20 – 25% atau lebih. Oleh karena itu dalam
penelitian ini besarnya sampel 15% dari jumlah populasi atau sebanyak
136 orang tua siswa. Dalam penelitian ini untuk menentukan sampel
digunakan teknik sampling sebagai berikut.
a. Purposive sample
36
Sampel bertujuan atau purposive sample ini dilakukan dengan
cara mengambil subjek yang didasarkan atas tujuan tertentu. Tujuan
penggunaan teknik sampel ini adalah untuk memilih sampel sekolah
dari 11 sekolah di Kecamatan Brebes. Pertimbangan dalam pemilihan
sekolah sampel tersebut adalah SMPN 3 memiliki jumlah populasi
terbanyak dan SMPN 7 merupakan perwakilan sekolah yang terletak di
desa, sedangkan untuk SMP PGRI adalah sebagai perwakilan dari
SMP yang berstatus swasta dan juga sekolah dengan prestasi terbaik di
tingkat sekolah swasta.
b. Stratified sample
Sratified sample digunakan karena subyek dalam penelitian ini
memiliki tingkatan–tingkatan yaitu berupa strata kelas dalam setiap
sekolah, yaitu kelas 7, kelas 8, dan kelas 9.
c. Proportional sample
Teknik pengambilan sampel proporsi atau sampel imbangan ini
dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata
atau sampel wilayah (Arikunto, 2006:139). Teknik ini digunakan untuk
menentukan sampel setiap strata yang proporsional atau seimbang
dengan jumlah populasi yang dimiliki setiap strata kelas atau angkatan.
Dalam tiap strata kelas, diambil 30% dari jumlah populasi setiap
kelasnya.
d. Random sample
37
Menurut Arikunto (2006:134), dalam teknik ini setiap subjek
dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi
sampel. Penggunaan teknik ini untuk menentukan sampel dari tiap –
tiap strata kelas sesuai dengan jumlah proporsionalnya Dalam
penelitian ini, teknik random sampling menggunakan teknik ordinal,
yaitu setiap subjek yang terdaftar sebagai populasi dalam suatu kelas,
diberi nomor urut mulai dari 1 sampai dengan banyaknya subyek
dalam kelas tersebut. Langkah selanjutnya dengan membuat 5
gulungan kertas dengan nomor 1,2,3,4, dan 5. Kita ambil salah satu
gulungan dan angka yang keluar tersebut merupakan nomor pertama
untuk melompat ke nomor berikutnya dengan angka lompatan sesuai
dengan angka proporsi sampel dari jumlah populasi setiap kelas.
Apabila sudah sampai nomor terbawah namun belum sesuai dengan
jumlah sampel yang ditentukan, kembali keatas lagi. Nomor – nomor
yang terambil itulah subjek penelitian yang dijadikan sampel. Ketiga
teknik pengambilan sampel yang terakhir seringi disebut Stratified
Proportional Random Sampling.
Dalam penelitian ini, terdapat 3 SMP yang dijadikan smpel dengan
jumlah sampel keseluruhan adalah 136 orang tua siswa yaitu 30% dari
jumlah populasi setiap tingkatan kelas. Pengambilan sampel pada
penelitian ini terlihat pada Tabel 3.12 sebagai berikut.
Tabel 3.12 Pengambilan Sampel Penelitian
38
No. Sampel
Sekolah
Strata
Kelas
Populasi
Siswa
Sampel
Siswa
Sampel Orang
tua
1 SMPN 3 VII
VIII
IX
65 Siswa
95 Siswa
90 Siswa
20 Siswa
29 Siswa
27 Siswa
17 orang tua
27 orang tua
24 orang tua
2 SMPN 7 VII
VIII
IX
49 Siswa
49 Siswa
29 Siswa
15 Siswa
15 Siswa
9 Siswa
15 orang tua
15 orang tua
9 orang tua
3 SMP PGRI VII
VIII
IX
32 Siswa
19 Siswa
14 Siswa
10 Siswa
6 Siswa
5 Siswa
13 orang tua
9 orang tua
7 orang tua
Jumlah 242 Siswa 136 Siswa 136 orang tua
Sumber: Hasil analisis, Tahun 2010
B. Variabel penelitian
Variabel adalah apa yang menjadi titik perhatian atau objek penelitian
(Arikunto 1998:117). Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua,
yaitu sebagai berikut.
a. Variabel Bebas ( X )
Variabel independen atau variabel bebas yaitu variabel yang nilai-
nilainya tidak bergantung pada variabel lain (Arikunto,1998:95). Variabel
39
bebas dalam penelitian ini, adalah kondisi sosial ekonomi keluarga siswa
sebagai buruh tani, adalah sebagai berikut.
1) Pendidikan
Pendidikan keluarga meliputi lima sub variabel, yaitu pendidikan
formal ayah, pendidikan formal ibu, pendidikan non formal ayah,
pendidikan non formal ibu dan juga pendidikan tertinggi yang dimiliki
anggota keluaarga lainnya. Keseluruhan hal tersebut berpengaruh pada
peningkatan
2) Pendapatan
Pendapatan terbagi menjadi lima sub variabel, yaitu pendapatan pokok
ayah dan juga pendapatan pokok ibu, pendapatan sampingan yang
diperoleh ayah dan pendapatan sampingan ibu serta pendapatan
anggota keluarga lainnya. Keempat sub variabel tersebut akan
berpengaruh pada penyediaan fasilitas belajar pembayaran iuran
komite sekolah.
3) Pengeluaran
Pada pengeluaran terbagi menjadi empat sub variabel, yaitu
pengeluaran keluarga untuk kebutuhan pokok, pengeluaran untuk
biaya sekolah anak, pengeluaran untuk kesehatan,dan juga pengeluaran
untuk listrik. Pengeluaran untuk kebutuhan pokok akan berpengaruh
pemenuhan kebutuhan gizi sehingga dengan gizi yang baik akan dapat
belajar dengan baik, sedangkan pada pengeluaran untuk biaya sekolah
akan berpengaruh terhadap penyediaan fasilitas belajar. Pengeluaran
40
untuk kesehatan merupakan pengeluaran untuk menjaga kesehatan
badan seperti periksa ke dokter dan pengkonsumsian obat dan vitamin.
4) Kekayaan
Dalam pemilikan kekayaan keluarga, terbagi menjadi dua variabel,
yaitu kepemilikan kendaraan dan juga barang elektronik. Kepemilikan
kedua barang tersebut sebagai simpanan yang dapat laku dengan cepat
pada waktu di butuhkan dan dapat dimanfaatkan dalam kesharainnya.
5) Jenis Tempat Tinggal
Pada jenis tempat tinggal terbagi menjadi tiga sub variabel, yaitu
bentuk rumah, jenis lantai dan kondisi sanitasi. Dengan bentuk rumah
yang baik akan merasa nyaman dalam belajar di rumah sehingga minat
belajar lebih tinggi, sedangkan dengan jenis lantai yang bersih dan
sanitasi yang baik akan menjaga kesehatan sehingga dapat meneriama
pelajaran dengan baik ataupun dapat memahami materi dengan baik
dan juga dapat belajar rutin.
b. Variabel Terikat ( Y )
Variabel dependen atau variabel terikat yaitu variabel yang timbul
sebagai akibat dari variabel bebas (Arikunto 1998:96). Dalam penelitian
ini adalah hasil belajar, yaitu nilai raport IPS semester 1 siswa SMP di
Kecamatan Brebes, Tahun Ajaran 2009/2010.
Variabel bebas 1 ( X1)
Tingkat pendidikan
• Pendidikan formal Ayah dan
ibu
41
• Pendidikan nonformal ayah
dan ibu
• Pendidikan tertinggi anggota
keluarga lainnya
Variabel bebas 2 (X2)
Pendapatan
• Pendatapatan pokok ayah dan
ibu
• Pendapatan sampingan ayah
dan ibu
• Pendapatan anggota keluarga
lainnya
Variabel bebas 3 (X3)
Pengeluaran
• Pengeluaran kebutuhan pokok
• Pengeluaran biaya sekolah
• Pengeluaran listrik dan kesehatan
Variabel terikat (Y)
Hasil belajar
Berupa nilai rapor IPS
semester ganjil Tahun
Ajaran 2009/2010
Variabel bebas 4 (X4) Kekayaan
• Kendaraan
• Barang elektronik
42
Variabel bebas 5 (X5) Tempat
tinggal
• Bentuk rumah
• Jenis lantai
• Sanitasi
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Gambar 3.1
Hubungan Variabel Bebas ( X ) dengan Variabel Terikat ( Y )
Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Buruh Tani Terhadap Prestasi Belajar
C. Metode pengumpulan data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut.
a. Angket atau kuesioner
Adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari respond dalam arti laporan tentang pribadinya,
atau hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:139). Dalam penelitian ini,
angket digunakan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi keluarga
siswa yaitu berupa pendidikan, pendapatan, pengeluaran, kekayaan, dan
jenis tempat tinggal.
b. Dokumentasi
Dokumentasi dari asal kata dokumen yang artinya barang – barang tertulis
(Arikunto, 2006:158). Sehingga dalam metode pengumpulan data bisa
43
diartikan sebagai pencarian data dari barang – barang tertulis seperti buku,
laporan, majalah, dan lainnya. Kaitannya dengan penelitian ini, metode
dokumentasi digunakan untuk mengetahui nilai IPS pada buku raport
siswa SMP di Kecamatan Brebes pada semester 1 sebagai hasil belajar
siswa.
D. Instrumen Penelitian
1. Bentuk Instrumen
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa angket
pilihan ganda, yaitu responden tingkat membubuhi tanda silang (Arikunto,
2006:152). Hal ini dikarenakan metode kuesioner merupakan metode
utama dalam penelitian ini, sedangkan metode dokumentasi merupakan
pelengkap dalam pencarian data, yaitu hanya untuk mengetahui hasil
belajar siswa dengan sumber raport pada semester 1. Angket yang
digunakan adalah jenis angket langsung. Angket langsung yaitu angket
yang dikirimkan kepada dan dijawab oleh responden (Cholid dan
Achmadi, 2008:77). Dalam penelitian ini, instrumen angket digunakan
untuk memperoleh data kondisi sosial ekonomi keluarga siswa.
2. Metoda Penyusunan Instrumen
Menurut Cholid dan Achmadi (2008: 78-79), dalam penyusunan
instrumen angket meliputi langkah – langkah sebagai berikut.
a) Persiapan
44
Pada langkah ini, disusun terlebih dahulu kerangka materi atau
blueprint yang berisi faktor – faktor atau aspek – aspek yang akan
diteliti serta jumlah item yang dibutuhkan.
b) Penyusunan materi
Dalam penyusunan materi ini adalah membuat soal atau pertanyaan
yang sesuai dengan kisi – kisi yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Analisis Instrument Penelitian
Sebelum angket disebar untuk memperoleh informasi tentang
pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga buruh tani terhadap hasil belajar
siswa SMP, angket diuji cobakan terlebih dahulu kepada sebagian sampel
dari populasi. Tujuan diadakan uji coba ini adalah untuk mengetahui
keandalan instrumen. Dengan kata lain untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas dari instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.
1) Validitas
Validitas adalah suatu pengukuran yang menunjukan tingkat –
tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto
2006:168). Dalam penelitian ini, perhitungan validitas dengan
menggunakan bantuan SPSS Versi 16.0 for windows. Rumus yang
digunakan untuk menghitung validitas tes secara empiris adalah rumus
korelasi product moment sebagai berikut.
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy (3.1)
dengan:
45
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = banyaknya peserta tes X = jumlah skor per item Y = jumlah skor total (Arikunto 2006:170)
Setelah diperoleh nilai rxy, selanjutnya dibandingkan dengan hasil
r product moment dalam tabel dengan taraf signifikan 5 %. Butir soal
dikatakan valid jika tabelhitung rr > . Dalam hasil analisis, diketahui setiap
butir soal dikatakan valid, selengkapnya lihat lampiran 7, halaman 97.
2) Reliabilitas
Reliabilitas dapat diartikan sebagai sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen itu sudah baik (Arikunto, 2006:178). Dalam penelitian ini,
menggunakan rumus Alpha. Adapun rumus varians total, adalah
sebagai berikut.
nny
yi
∑ ∑−=
22
2
)(
σ (3.2)
sedangkan rumus Alpha adalah sebagai berikut
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥⎦
⎤⎢⎣⎡
−= ∑
2
2
11 11 t
i
nnr
σ
σ
(3.3) dengan : r11 = Reliabilitas instrumen n = Jumlah butir soal atau banyaknya butir pertanyaan
2tσ = Varians skor total
2iσ = Varians skor butir
∑ 2y = Jumlah skor total kuadrat 2)(∑ y = Kuadrat dari jumlah skor (Arikunto 2006:196–197).
46
Nilai r11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel r product
moment dengan ketentuan jika r11 > rtabel maka tes tersebut reliabel.
Dalam penelitian ini, perhitungan reabilitas menggunakan bantuan
SPSS Versi 16.0 for windows, dan hasilnya adalah 0,768 dan dapat
dikategorikan reliabilitas sedang, selengkapnya lihat lampiran 9,
halaman 107.
E. Analisis Data
Menurut Arikunto (2006: 235-238), secara garis besar pekerjaan analisis data
meliputi 3 langkah yaitu sebagai berikut.
a. Persiapan
Kegiatan yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah
memilih/dan menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang
terpakai saja yang tinggal.
b. Tabulasi
Dalam kegiatan tabulasi ini, ada kegiatan scoring atau pemberian
skor terhadap item – item dalam setiap instrumen. Langkah selanjutnya
menentukan kriteria skoring. Dalam penelitian ini ketentuan skor setiap
item adalah sebagai berikut.
a). Untuk alternatif jawaban a diberi skor 4
b). Untuk alternatif jawaban b diberi skor 3
c). Untuk alternatif jawaban c diberi skor 2
47
d). Untuk alternatif jawaban d diberi skor 1
c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.
Dalam langkah ketiga ini adalah pengolahan data yang diperoleh
dengan menggunakan rumus – rumus atau aturan – aturan yang ada, sesuai
dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Dalam
menganalisis data dalam penelitian ini, menggunakan analisis tabel,
deskriptif persentase dan regresi berganda.
1. Deskriptif Persentase
Deskriptif presentase digunakan untuk memberikan deskripsi
atau gambaran dalam pembahasan hasil penelitian. Adapun langkah-
langkah yang ditempuh dalam menggunakan teknik analisis ini, adalah
sebagai berikut.
1) Membuat tabel distribusi jawaban angket (lampiran 3
halaman 93)
2) Menghitung skor jawaban responden dengan ketentuan skor
yang telah ditetapkan.
3) Menjumlahkan skor jawaban setiap kriteria penskoran yang
diperoleh dari tiap-tiap responden.
4) Memasukan jumlah responden perkriteria dan
mempersentasekannya.
5) Langkah yang selanjutnya adalah menentukan skor tersebut
kedalam rumus deskriptif presentase.
DP = x 100 % (3.5)
48
dengan: Dp = Deskriptif persentase n = Nilai yang diperoleh N = Jumlah seluruh nilai yang diharapkan (Ali dalam Aryana 2004:37). Dalam menentukan kriteria penskoran adanya hubungan kondisi
sosial ekonomi keluarga buruh tani terhadap hasil belajar adalah
sebagai berikut.
1) Persentase skor maksimal = (4: 4) x 100% = 100%
2) Persentase skor minimal = (1:4) x 100% = 25%
3) Rentang = 100% - 25% = 75%
4) Panjang kelas interval = 75% : 4 = 18,75%
Dengan panjang kelas interval 18,75% dan persentase skor
minimal 25%, maka diperoleh kelas-kelas interval sebagai berikut.
Tabel 3.13 Perhitungan Deskriptif Presentase No Presentase Kriteria
1 25% - 43.75% Rendah
2 43,76% - 62.50% Sedang
3 62.51% - 81.25% Baik
4 81.26% -100% Sangat baik
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Supaya lebih jelasnya lihat lampiran10, halaman 102.
2. Regresi Berganda
Metode ini digunakan untuk menghitung sejauh mana pengaruh
antara kondisi sosial ekonomi keluarga siswa sebagai buruh tani
49
terhadap hasil belajar siswa. Menurut Sugiyono (2005: 77-89),
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1) Membuat tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi lima
prediktor (lampiran 14, halaman 108).
2) Menggunakan skor deviasi untuk memperoleh setiap koefisien
regresi.
3) Hitung persamaan garis regresi,
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4+ b5x (3.6),
4) Setelah ketemu persamaan garis regresi, kemudian hasilnya
dimasukan ke rumus koefisien korelasi, rumusnya yaitu,
(3.7)
5) Uji signifikan koefisien determinasi, rumusnya adalah sebagai
berikut,
(3.8)
dengan: y = variabel terikat ( prestasi belajar ) a = konstanta b = koefisien regresi variabel X x = variabel bebas (Kondisi sosial ekonomi )
= koefisien determinasi N = jumlah subjek m = jumlah prediktor.
6) Kroscek hasil perhitungan dengan F tabel, apabila F hitung lebih
besar atau sama dengan F tabel maka Ho ditolak. Dalam penelitian
ini, analisis regresi berganda menggunakan bantuan SPSS versi
50
16.0 for windows, dan untuk mengetahui perhitungannya, dapat
dilihat lampiran 15 halaman 112-116.
Sebagai syarat dalam menganalisi data dengan regresi berganda,
data harus berdistribusi normal. Oleh karena itu, data yang telah
diperoleh dari penelitian harus dilakukan uji normalitas. Dalam
penelitian ini dengan menggunakan rumus chi kuadrat, hasilnya adalah
6,47 sehingga dapat dikatakan berdistribusi normal (lihat lampiran 12
halaman 106). Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
= (3.9)
dengan:
= chi kuadrat = frekuensi hasil penelitian = frekuensi yang diharapkan(Arikunto, 2006:290)
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penenlitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Kabupaten Brebes merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah
yang merupakan sentral bawang merah di Indonesia. Wilayahnya terbagi
menjadi 16 kecamatan dengan pusat pemerintahannya di Kecamatan
Brebes. Kecamatan Brebes sebagai pusat pemerintahan kabupaten,
memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan dengan kecamatan lainnya,
karena selain pusat pemerintahan, Kecamatan Brebes juga menjadi pusat
perekonomian dan juga pusat penduduk. Kecamatan Brebes sendiri terbagi
menjadi 23 kelurahan/desa (www.Wikipedia.org). Sebagai pusat
pendidikan, Kecamatan Brebes memiliki sekolah dalam jumlah yang
cukup banyak dalam berbagai tingkatan. Pada tingkat SMP, ada 8 SMP
yang berstatus Negeri dan 3 berstatus Swasta. Berkaitan dengan
penenlitian ini, SMP yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
a. SMP Negeri 3 Brebes
SMPN 3 merupakan salah satu SMP yang merupakan Sekolah
Standar Nasional (SSN) di Kecamatan Brebes dan terakreditasi A.
Lokasi SMP ini berada di Jl. Gajah Mada No. 58 Kelurahan Gandasuli
Kecamatan Brebes. SMP ini sangat mudah di jangkau dari arah
52
manapun, karena letaknya yang ada di jalan pantura yang merupakan
jalur terpenting bagi perekonomian penduduk Pulau Jawa. Sebagian
besar peserta didik yang bersekolah di SMP ini berasal dari
desa/kelurahan yang ada di sekitar, seperti Kelurahan Gandasuli,
Kelurahan Limbangan Wetan, Desa Limbangan Kulon, Desa
Banjaranyar, Desa Kaligangsa Kulon, dan Desa Krasak. Visi SMPN 3
Brebes adalah meningkatkan warga sekolah bertaqwa, cerdas,
terampil, inovatif dan amanah, dan misinya adalah peningkatan
ketaqwaan warga sekolah. Sarana dan prasarana yang ada di SMPN 3
brebes meliputi laboratorium IPA, ruang media, perpustakaan, ruang
UKS, dan lainnya.
b. SMP Negeri 7 Brebes
SMPN 7 terletak di Jl Desa Kedunguter, Desa Kedunguter
Kecamatan Brebes. letaknya jauh dari perkotaan, namun akses menuju
sekolah tersebut tergolong mudah karena dilewati jalan kabupaten
yang menuju objek wisata Pantai Randusanga Indah, sehingga SMP ini
relatif mudak diakses dari kota. Selain itu, SMP ini berada di sekitar
persawahan yang relatif tenang sehingga kondisi pembelajaran di SMP
ini relatif kondusif, namun lemah untuk pengawasan karena tidak ada
batas antara sekolah dengan sawah sehingga banyak siswa yang leluasa
pergi ke sawah untuk bermain maupun untuk membolos sekolah.
Sebagian besar peserta didik yang bersekolah disini berasal dari desa
sekitar yang memiliki akses mudah menuju sekolah seperti Desa
53
Kedunguter, Desa Pagejugan, Desa Tengki, Desa Sigambir, dan Desa
Randusanga Kulon. Sarana dan prasarana yang ada di SMP yang
terakreditasi B ini meliputi perpustakaan, laboratorium komputer,
laboratorium IPA, ruang UKS, dan lainnya.
c. SMP PGRI 1 Brebes
SMP PGRI berada di Jl Taman siawa Kelurahan Brebes
Kecamatan Brebes. SMP ini dikelola oleh Yayasan PGRI Kabupaten
Brebes. SMP PGRI yang telah terakrediatasi A ini termasuk SMP
dengan prestasi yang terbaik diantara sekolah swasata lainnya,
sehingga para peserta didiknyapun tidak bersal dari daerah sekitar
tetapi ada yang berasal dari kecamatan lain. Sarana dan prasarana yang
dimiliki SMP PGRI meliputi laboratorium komputer, ruang media,
ruang UKS, dan lainnya. Letak SMP ini berada di tengah kota yang
merupakan letak yang sangat strategis karena dapat diakses dari
berbagai desa, baik dari desa yang terletak di bagian utara Kecamatan
Brebes seperti Kelurahan Pasarbatang, Desa Sigambir, Desa
Pagejugan, dan lainnya maupun bagi desa yang terletak di daerah
selatan seperti Desa Krasak, Desa Gandasuli, Desa Pemaron, dan
lainnya. Jumlah peserta didiknyapun tergolong paling banyak diantara
sekolah swasta lain, yaitu 3 kelas setiap angkatan kelas. SMP PGRI
Brebes merupakan sekolah satua atap dengan SMA PGRI yang
bangunannya saling berhadapan, sehingga pergaulan antar peserta
didik sangat sukar diawasi oleh para guru.
54
Gambar 4.11 Peta Persebaran SMP di Kecamatan Brebes
55
2. Kondisi Sosial Ekonomi
Buruh tani di Kecamatan Brebes sebagian besar merupakan
masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang tergolong sedang dengan
persentase sebesar 69,%, sebesar 24,3% merupakan buruh tani dengan
kondisi sosial ekonomi kategori baik dan sisanya sebesar 9% responden
dengan kondisi sosial ekonomi rendah (lihat Tabel 4.21).
Tabel 4.21 Kondisi Sosial Ekonomi
No Kriteria Frekuensi
Jumlah Persentas
e (%) SMP N 3
SMPN 7
SMP PGRI
1 Sangat Baik 0 0 0 0 0,0 2 Baik 25 4 4 33 24,3 3 Sedang 42 29 23 94 69,1 4 Rendah 1 6 2 9 6,6 Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Dalam penelitian ini, yang diteliti adalah kondisi sosial ekonomi
keluarga buruh tani yang meliputi tingkat pendidikan, tingkat pendapatan,
tingkat pengeluaran, kekayaan, dam jenis tempat tinggal.
a. Pendidikan Formal Ayah
Tabel 4.22 Pendidikan Formal Ayah
No Pendidikan AyahFrekuensi
Jumlah Persentase
(%) SMP N 3 SMP N 7 SMP PGRI
1 SMA sederajat 3 1 2 6 4 2 SMP sederajat 27 18 15 60 44 3 SD sederajat 31 14 11 56 41 4 Tidak sekolah 7 6 1 14 11 Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
56
Berdasarkan Tabel 4.22 tersebut, dapat diketahui bahwa 44%
buruh tani memiliki pendidikan formal ayah sampai tingkat SMP
sederajat. Sebanyak 41% buruh tani lainnya memiliki pendidikan
hingga SD sederajat, 11% para buruh tani yang tidak pernah sekolah
dan sisanya sebesar 4% buruh tani yang memiliki pendidikan formal
hingga SMA sederajat. Di SMPN 3 Brebes, pendidikan ayah di
keluarga buruh tani sebagian besar adalah lulusan SD yaitu sebanyak
31 buruh tani dan yang terendah yaitu sebanyak 3 responden memiliki
pendidikan hingga SMA. Di SMPN 7 Brebes, sebagian besar atau
sebanyak 18 responden memiliki pendidikan hingga lulusan SMP, dan
14 responden yang memiliki pendidikan hingga SD, 6 responden tidak
sekolah, dan sisanya sebanyak 1 responden hingga lulusan SMA.
Sebaliknya, di SMP PGRI pendidikan ayah yang terbanyak adalah
lulusan SMP dengan jumlah 15 responden, dan paling sedikit adalah
orang tua yang tidak sekolah yaitu 1 responden.
b. Pendidikan Formal Ibu
Sebagian besar (63%) pendidikan formal ibu pada keluarga
buruh tani hanya sampai SD sederajat, 19% buruh tani dengan
pendidikan sampai SMP atau sederajat. Sedangkan sebanyak 14%
buruh tani, tidak pernah sekolah, dan sisanya sebanyak 6 orang atau
4% buruh tani memiliki pendidikan hingga SMA atau sederajat. Di
SMPN 3 Brebes, jumlah pendidikan ibu terbanyak adalah lulusan SD
dengan 47 buruh, dan paling sedikit adalah mereka yang tidak sekolah
57
dengan 6 responden. Di SMPN 7 Brebes, sebagian besar (23 keluarga)
para ibu rumah tangga di kalangan buruh tani memiliki tingkat
pendidikan hingga SD, dan sebagian kecil lainnya adalah lulusan SMP
(6 responden) dan tidak pernah sekolah (10 responden). Sedangkan di
SMP PGRI, sebanyak 15 responden memiliki pendidikan hingga SD
dan paling sedikit adalah tidak pernah sekolah yaitu sebanyak 3
responden. Untuk mengetahui pendidikan formal ibu rumah tangga di
keluarga buruh tani secara jelas, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.23 Pendidikan Formal Ibu
No Pendidikan Ibu Frekuensi
Jumlah Persentase
(%) SMP N 3
SMP N 7
SMP PGRI
1 SMA sederajat 0 0 6 6 4 2 SMP sederajat 15 6 5 26 19 3 SD sederajat 47 23 15 85 63 4 Tidak sekolah 6 10 3 19 14 Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber; Hasil Analisis, Tahun 2010
c. Pendapatan Pokok Ayah
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa sebanyak
38% pendapatan kepala rumah tangga pada keluarga buruh tani
memiliki rata-rata pendapatan sekitar Rp 350.000 - Rp 525.000
perbulan, 33% responden memiliki rata-rata pendapatan diantara Rp
525.000-Rp700.000 perbulan, 23% buruh yang memiliki rata-rata
pendapatan dibawah Rp 350.000 perbulan, dan sebanyak 6% atau
sekitar 8 orang yang memiliki rata-rata pendapatan diatas Rp 700.000
perbulan. Diketahui pula bahwa rata - rata pendapatan pokok ayah
58
tertinggi yaitu > Rp 700.000, paling banyak ada di SMPN 3 Brebes,
yaitu ada 4 buruh, sedangkan yang paling sedikit berada di SMPN 3
Brebes dan SMPN 7 Brebes dimana masing-masing terdapat 2 buruh.
Rata-rata pendapatan pokok ayah terendah yaitu < Rp 350.000, ada di
SMPN 3 Brebes dengan 16 responden, dan paling sedikit ada di SMP
PGRI 1 Brebes dengan 4 responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 4.24 berikut.
Tabel 4.24 Pendapatan Pokok Ayah
No Pendapatan Pokok Ayah (Perbulan)
Frekuensi Jumlah Persentase
(%) SMP N 3 SMP N 7 SMP PGRI
1 > Rp 7000.00 4 2 2 8 6 2 Rp 525.00-Rp 700.00 18 14 13 45 33 3 Rp 350.00-Rp 525.000 30 12 10 52 38 4 < Rp 350.000 16 11 4 31 23 Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
d. Pendapatan Pokok Ibu
Pendapatan ibu dapat diketahui bahwa ada sekitar 39%
responden memiliki rata-rata pendapatan yang berkisar Rp 350.000 -
Rp 525.000 perbulan. Selanjutnya, ada sekitar 36% buruh tani yang
memiliki rata-rata pendapatan dibawah Rp 350.000, dan sisanya
sebanyak 21% memiliki rata-rata pendapatan sekitar Rp 525.000 – Rp
700.000 perbulan dan 4% yang memiliki rata-rata pendapatan pokok
diatas Rp 700.000 perbulan. lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
4.25 berikut.
59
Tabel 4.25 Pendapatan Pokok Ibu
No Pendapatan Pokok Ibu (Perbulan)
Frekuensi Jumlah
Persentase (%)
SMP N 3
SMP N 7
SMP PGRI
1 > Rp 700.00 3 1 1 5 4 2 Rp 525.000-Rp 700.00 13 9 7 29 21 3 Rp 350.00-Rp 525.000 24 16 13 53 39 4 < Rp 350.000 28 13 8 49 36 Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Berdasarkan Tabel 4.25 diketahui bahwa di SMPN 3 Brebes
jumlah pendapatan yang paling banyak dimiliki oleh para ibu di
kalangan buruh tani yaitu sebesar < Rp 350.000 perbulan dengan
jumlah 28 keluarga, sedangkan di SMPN 7 Brebes dan SMP PGRI
yang terbanyak adalah sebesar Rp 350.00-Rp 525.000 perbulan. Di
keseluruhan sampel, jumlah buruh terendah yaitu mereka yang
memiliki pendapatan > Rp 700.00 perbulan.
e. Pendapatan Sampingan Ayah
Tabel 4.26 Pendapatan Sampingan Ayah
No Pendapatan Sampingan Ayah (Perbulan)
Frekuensi Jumlah Persentas
e (%) SMP N 3
SMP N 7
SMP PGRI
1 > Rp 700.00 2 1 1 4 3
2 Rp 525.000-Rp 700.00 10 7 11 28 21
3 Rp 350.00-Rp 525.000 30 13 12 55 40
4 < Rp 350.000 26 18 5 49 36
Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
60
Berdasarkan Tabel 4.26 tersebut diatas dapat diketahui bahwa
sebanyak 40% buruh tani memiliki pendapatan memiliki rata-rata
pendapatan sampingan sekitar Rp 350.000-Rp 525.000 perbulan, 36%
buruh yang memiliki rata-rata pendapatan dibawah Rp 350.000
perbulan, 21% responden yang memiliki rata-rata pendapatan sekitar
Rp 525.000-Rp 700.000 perbulan, dan sebanyak 3% buruh memiliki
rata-rata pendapatan sampingan diatas Rp 700.000 perbulan. Di SMPN
3 dan SMP PGRI Brebes, jumlah buruh terbanyak adalah mereka yang
memiliki pendapatan sampingan yang berkisar Rp 350.00 - Rp 525.000
perbulan, sedangkan di SMPN 7 Brebes adalah sebesar < Rp 350.000
perbulan dengan 18 responden. Secara keseluruhan, jumlah responden
yang paling sedikit adalah mereka yang memiliki pendapatan
sampingan > Rp 700.000 perbulan dimana di SMPN 3 Brebes terdapat
2 responden dan masing-masing 1 responden di SMPN 7 dan SMP
PGRI Brebes.
f. Pendapatan Sampingan ibu
Tabel 4.27 Pendapatan Sampingan Ibu
No Pendapatan Sampingan Ibu (Perbulan)
Frekuensi Jumlah Persentase
(%) SMP N 3
SMP N 7
SMP PGRI
1 > Rp 700.00 0 0 0 0 0 2 Rp 525.000-Rp 700.00 11 3 3 17 13 3 Rp 350.00-Rp 525.000 25 4 7 36 26 4 < Rp 350.000 32 32 19 83 61 Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Berdasarkan Tabel 4.27 dapat diketahui bahwa di SMPN 3
Brebes, sebanyak 32 buruh tani memiliki pendapatan sampingan < Rp
61
350.000 perbulan, sedangan yang paling sedikit yaitu sebanyak 11
responden yang memiliki pendapatan sampingan dari ibu yang berkisar
Rp 525.000 - Rp 700.000 perbulan. di SMPN 7 Brebes sebanyak 32
buruh memiliki pendapatan sampingan < Rp 350.000 perbulan, dan
yang terbanyak adalah mereka yang memiliki pendapatan sampingan
yang berkisar Rp 525.000 - Rp 700.000 perbulan dengan 3 buruh. Hal
yang sama di SMP PGRI, dimana sebanyak 19 buruh memiliki
pendapatan sampingan < Rp 3500.000 perbulan dan paling sedikit
adalah mereka yang memiliki pendapatan sampingan Rp 525.000-Rp
700.000 perbulan. Secara keseluruhan, rata-rata pendapatan sampingan
ibu rumah tangga dibawah Rp 350.000 perbulan yaitu sebanyak 61%.
Sedangkan paling sedikit (13%) rata-rata pendapatan sampingan ibu
sekitar Rp 525.000-Rp 700.000 perbulan.
g. Pengeluaran Kebutuhan Pokok
Tabel 4.28 Pengeluaran Kebutuhan Pokok
No Pengeluaran Kebutuhan Pokok (Perbulan)
Frekuensi Jumlah Persent
ase (%) SMP N 3
SMP N 7
SMP PGRI
1 > Rp 700.00 5 0 5 10 8 2 Rp 525.00-Rp 700.00 19 10 5 34 25 3 Rp 350.00-Rp 525.000 20 15 9 44 32 4 < Rp 350.000 24 14 10 48 35 Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Berdasarkan pengeluaran kebutuhan pokok pada Tabel 4.28,
sebagian besar (35%) keluarga buruh tani mengeluarkan dana sebesar
dibawah Rp 350.000 perbulan untuk kebutuhan pokok, buruh tani
terbanyak berada di SMPN 3 Brebes yaitu 24 responden dan paling
62
sedikit di SMP PGRI dengan 10 buruh. Sebanyak 32% keluarga buruh
tani lainnya memiliki pengeluaran kebutuhan pokok sekitar Rp
350.000 - Rp 525.000 perbulan, dari jumlah tersebut buruh terbanyak
ada di SMPN 3 Brebes dengan 20 buruh. Sedangkan, sebagian kecil
lainnya atau sebanyak 25% keluarga buruh tani mengeluarkan biaya
untuk kebutuhan pokok sebesar Rp 525.000 - Rp 700.000 perbulan,
dari jumlah tersebut buruh terbanyak ada di SMPN 3 Brebes dengan 19
buruh dan paling sedikit di SMP PGRI. Sisanya sebanyak 8% keluarga
buruh tani memiliki pengeluaran kebutuhan pokok diatas Rp 700.000
perbulan, dimana masing-masing 5 responden berada di SMPN 3
Brebes dan SMP PGRI Brebes.
h. Pengeluaran Biaya Sekolah
Secara keseluruhan sebanyak 38% responden memiliki rata-
rata pengeluaran untuk biaya sekolah sebesar Rp 100.000 - Rp 150.000
perbulan. Sebagian besar lainnya atau sebanyak 29% rata-rata kelurga
buruh mengeluarkan biaya untuk sekolah anaknya sebesar Rp 150.000
- Rp 200.000 perbulan dari pendapatan keluarga. Sedangkan sisanya
sebanyak 18% rata-rata keluarga buruh tani mengeluarkan biaya untuk
sekolah anak dibawah Rp 100.000 perbulan, dan yang paling sedikit
atau sebesar 15% keluarga buruh tani memiliki pengeluaran sekolah
anak diatas Rp 200.000 perbulan. Lebih jelasnya lihat Tabel 4.29.
63
Tabel 4.29 Pengeluaran Biaya Sekolah
No Pengeluaran Biaya Sekolah (Perbulan)
Frekuensi Jumlah
Persentase (%)
SMP N 3
SMP N 7
SMP PGRI
1 > Rp 200.00 11 5 4 20 15 2 Rp 150.00-Rp 200.00 19 14 7 40 29 3 Rp 100.000-Rp 150.000 29 10 12 51 38 4 < Rp 100.000 9 10 6 25 18 Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Berdasarkan Tabel 4.29 dapat diketahui bahwa sebagian besar
(29 responden) buruh tani di SMPN 3 Brebes memiliki pengeluaran
untuk biaya sekolah anak sekitar Rp 100.000 - Rp 150.000 perbulan
dan sebagian kecil diantaranya (9 responden) yang memiliki
pengeluaran untuk biaya sekolah anaknya di bawah Rp 100.000
perbulan. Sedangkan di SMPN 7 Brebes sebagian besar responden (14
responden) memiliki pengeluaran untuk biaya sekolah anak sekitar Rp
150.000-Rp 200.000 perbulan dan paling sedikit (5 responden) yang
memiliki pengeluaran untuk biaya sekoalah diatas Rp 200.000.
Berbeda lagi dengan yang ada di SMP PGRI Brebes, sebagian besar
(12 responden) memiliki pengeluaran untuk biaya sekolah sekitar Rp
100.000 - Rp 150.000 perbulan dan paling sedikit (4 responden) yang
memiliki pengeluaran untuk biaya sekolah diatas Rp 200.000 perbulan.
i. Kepemilikan Barang Elektronik
Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa sebanyak 63% para
buruh tani telah memiliki barang elektronik berupa televisi dan radio,
32% yang memiliki barang elektronik berupa televisi, dan sianya
sebanyak 5% para buruh tani yang tidak memiliki barang elektronik
64
Tabel 4.30 Kepemilikan Barang Elektronik
No Kepemilikan Barang
Elektronik
FrekuensiJumlah
Persentase (%)
SMP N 3
SMP N 7
SMP PGRI
1 Kulkas, televis,dan radio
0 0 0 0 0
2 Televise dan radio 49 17 20 86 633 Televisi 18 20 5 43 324 Tidak punya 1 2 4 7 5Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Berdasarkan Tabel 4.30, dapat kita ketahui bahwa di SMPN 3
Brebes, sebagian besar (49 responden) telah memiliki jenis barang
elektronik berupa televisi, dan radio, dan hanya 1 responden yang tidak
memiliki barang elektronik. Hal senada terjadi di SMP PGRI Brebes,
sebagian besar (20 responden) para buruh tani telah memiliki jenis
barang elektronik berupa televisi, dan radio sedangkan sebagian kecil
lainnya (4 responden) yang tidak memiliki barang elektronik. Berbeda
dengan keduanya, di SMPN 7 Brebes sebanyak 20 responden telah
memiliki jenis barang elektronik berupa televisi dan radio dan hanya 2
responden yang tidak memiliki barang elektronik..
j. Kepemilikan Kendaraan
Secara keseluruhan sebanyak 57% buruh tani telah memiliki jenis
kendaraan berupa sepeda motor dan sepeda, sedangkan sebagian kecil
lainnya (7%) tidak mempunyai kendaraan. Lebih jelasnya lihat Tabel
4.31 berikut.
65
Tabel 4.31 Kepemilikan Kendaraan
No Kepemilikan Kendaraan Frekuensi Persen
tase (%)
SMP N 3
SMP N 7
SMP PGRI
Jumlah
1 Mobil, Sepeda motor,dan Sepeda
0 0 0 0 0
2 Sepeda motor dan Sepeda 48 17 13 78 573 Sepeda 17 18 14 49 364 Tidak punya 3 4 2 9 7Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Berdasarkan Tabel 4.31, diketahui bahwa sebagian besar (48
responden) di SMPN 3 Brebes telah memiliki jenis kendaraan berupa
sepeda motor dan sepeda, sedangkan sebagian kecil lainnya (3
responden) yang tidak mempunyai kendaraan. Di SMPN 7 Brebes dan
SMP PGRI Brebes, sebanyak 18 buruh tani di SMPN 7 dan 14 rburuh
tani di SMP PGRI para responden telah memiliki jenis kendaraan
berupa sepeda, dan sebagian kecil lainnya (4 responden di SMPN 7
dan 2 responden di SMP PGRI) yang tidak mempunyai kendaraan.
k. Jenis tempat tinggal
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa
sebanyak 61% buruh tani telah memiliki jenis tempat tinggal yang
permanen, 31% responden memiliki tempat tinggal yang semi
permanen, 5% buruh tanui lainnya memiliki tempat tinggal dengan
jenis bambu, dan sisanya sebanyak 3% memiliki jenis tempat tinggal
berupa rumah papan. Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut.
66
Tabel 4.32 Jenis Tempat Tinggal
No Jenis Tempat Tinggal Frekuensi Persen
tase (%)
SMP N 3
SMP N 7
SMP PGRI
Jumlah
1 Permanen 44 17 22 83 612 Semi permanen 22 15 5 42 313 Kayu/papan 1 2 1 4 34 Bambu 1 5 1 7 5Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Berdasarkan Tabel 4.32 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar
para k buruh tani telah memliliki rumah yang permanen. Di SMPN 3
Brebes, ada 44 keluarga yang memiliki rumah permanen, sedangkan
yang paling sedikit adalah mereka yang memiliki rumah yang berjenis
kayu dan bambu. Hal yang sama juga terjadi di SMP PGRI, yaitu
terdapat 22 keluarga yang memiliki rumah permanen dan yang paling
sedikit adalah mereka yang memiliki tempat tingga dengan jenis kayu
dan bambu. Sebaliknya di SMPN 7 Brebes, jenis rumah yang paling
banyak dimiliki oleh keluarga buruh tani adalah jenis permanen yaitu
sebanyak 17 keluarga, dan paling sedikit adalah keluarga yang
memiliki tempat tinggal dengan jenis kayu yaitu sebanyak 2 keluarga.
l. Sarana MCK
Berdasarkan hasil penelitian, dapat kita ketahui bahwa sebanyak
80 responden atau sekitar 59% keluarga buruh tani telah memiliki
tempat tinggal yang telah dilengkapi dengan sarana MCK yang
lengkap yaitu toilet, sumur, dan kamar mandi. Sebagian besar lainnya,
yaitu sebanyak 27% buruh tani telah memiliki tempat tinggal yang
telah dilengkapi sumur dan kamar mandi. Sedangkan sebanyak 9%
67
buruh tani telah memiliki tempat tinggal yang telah dilengkapi dengan
sumur sebagai sumber air dan sisanya sebanyak 5% buruh tani yang
memiliki tempat tinggal yang belum dilengkapi sarana MCK
Tabel 4.33 Sarana MCK
No Sarana MCK Frekuensi
Persentase (%)
SMP N 3
SMP N 7
SMP PGRI
Jumlah
1 Toilet, sumur, dan kamar mandi
43 22 15 80 59
2 Sumur dan kamar mandi
20 10 7 37 27
3 Sumur 3 4 5 12 9 4 Tidak punya 2 3 2 7 5 Jumlah 68 39 29 136 100
Sunber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Berdasarkan Tabel 4.33, dapat diketahui bahwa sebagian besar
para buruh tani telah memiliki sarana MCK, dimana ada 43 responden
di SMPN 3 Brebes, 22 buruh tani di SMPN 7 Brebes, dan 15 buruh
tani di SMP PGRI Brebes. sebaliknya, sebagian kecil dari mereka yang
belum memiliki sarana MCK (2 responden di SMPN 3, 3 responden di
SMPN 7 dan 2 responden di SMP PGRI Brebes).
3. Hasil belajar IPS
Hasil belajar adalah kemampuan kemampuan yang di miliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana 2009:22). Hasil
belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai
dari usaha belajar para peserta didik di sekolah pada mata pelajaran IPS
yang ditunjukan dalam bentuk huruf atau angka pada buku raport.
68
Tabel 4.34 Hasil Belajar IPS
No Kriteria Frekuensi
Jumlah Persentase
(%) SMP N 3
SMP N 7
SMP PGRI
1 Tuntas 56 37 24 117 90 2 Tidak Tuntas 12 2 5 19 10 Jumlah 68 39 29 136 100
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Berdasarkan Tabel 4.34 dapat dilihat bahwa 90% nilai IPS siswa
SMP di kecamatan Brebes telah mencapai nilai ketuntasan sedangkan
sisanya sebanyak 10% masih belum mencapai batas tuntas. Berdasarkan
Tabel 4.34 tersebut, dapat pula diketahui bahwa ada 12 siswa yang tidak
mencapai nilai ketuntasan di SMPN 3 Brebes, 2 siswa di SMPN 7 Brebes
yang tidak mencapai batas tuntas, dan 5 siswa di SMP PGRI yang belum
mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal.
4. Pengaruh kondisi sosial ekonomi terhadap hasil belajar
Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kondisi sosial
ekonomi keluarga terhadap hasil belajar, menggunakan analisis regresi
berganda dengan bantuan SPSS Versi 16.0 for windows. Adapun analisis
datanya adalah sebagai berikut.
a. Persamaan Garis Regresi Berganda
Dalam penelitian ini analisis regresi berganda dengan
menggunakan 5 prediktor, yaitu tingkat pendidikan ( ), tingkat
pendapatan ( ), tingkat pengeluaran ( ), kekayaan ( ), dan jenis
tempat tinggal ( ) sebagai variabel bebas, sedangkan variabel
terikatnya (Y) yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Dari
69
hasil analisis dengan menggunakan regresi berganda diperoleh
koefisien, yaitu = 0.591, = 0.786, = 0.162, = 0.988, =
0.224 sebagai variabel bebas, dan konstantanya sebesar 42.326. lebih
jelasnya lihat Tabel 4.35 berikut.
Tabel 4.35 Hasil Analisis Regrei Berganda Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
(Constant)
Pendidikan
Pendapatan
Pengeluaran
Kekayaaa
Tempat tinggal
42.325
.591
.786
.162
.988
.224
2.045
.168
.145
.151
.355
.182
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Berdasarkan Tabel 4.35, dapat dibuat model persamaan garis
regresi berganda yaitu sebagai berikut.
Y = 42.326 + 0.591 + 0.786 + 0.162 + 0.988 + 0.244
Dimana: Y = variabel terikat ( hasil belajar IPS)
= variabel bebas (tingkat pendidikan) = variabel bebas (tingkat pendapatan) = variabel bebas (tingkat pengeluaran) = variabel bebas (kekayaan) = variabel bebas (jenis tempat tinggal)
Berdasarkan persamaan garis regresi berganda tersebut dapat
dijelaskan beberapa. hal, yaitu sebagai berikut.
70
1) Nilai konstan untuk persamaan regresi berganda adalah 42.325
2) Koefisien regresi (tingkat pendidikan) dari perhitungan linear
berganda didapat nilai coefficient ( ) 0.591. Hal ini berarti setiap
ada peningkatan tingkat pendidikan ( ), maka hasil belajar (Y)
akan meningkat dengan anggapan variabel pendapatan ( ),
pengeluaran ( ), kekayaan ( ), dan jenis tempat tinggal ( )
adalah konstan.
3) Koefisien regresi (tingkat pendapatan) dari perhitungan linear
berganda didapat nilai coefficient ( ) 0.786. Hal ini berarti setiap
ada peningkatan tingkat pendapatan ( ), maka hasil belajar (Y)
akan meningkat dengan anggapan variabel tingkat pendidikan ( ),
pengeluaran ( ), kekayaan ( ), dan jenis tempat tinggal ( )
adalah konstan.
4) Koefisien regresi (tingkat pengeluaran) dari perhitungan linear
berganda didapat nilai coefficient ( ) 0.162. Hal ini berarti setiap
ada peningkatan tingkat pengeluaran ( ), maka hasil belajar (Y)
akan meningkat dengan anggapan variabel pendapatan ( ),
tingkat pendidikan ( ), kekayaan ( ), dan jenis tempat tinggal
( ) adalah konstan.
5) Koefisien regresi (kekayaan) dari perhitungan linear berganda
didapat nilai coefficient ( ) 0.988. Hal ini berarti setiap ada
71
peningkatan kekayaan ( ), maka hasil belajar (Y) akan meningkat
dengan anggapan variabel pendapatan ( ), pengeluaran ( ),
tingkat pendidikan ( ), dan jenis tempat tinggal ( ) adalah
konstan.
6) Koefisien regresi (jenis tempat tinggal) dari perhitungan linear
berganda didapat nilai coefficient ( ) 0.224. Hal ini berarti setiap
ada peningkatan jenis tempat tinggal ( ), maka hasil belajar (Y)
akan meningkat dengan anggapan variabel pendapatan ( ),
pengeluaran ( ), kekayaan ( ), dan tingkat pendidikan ( )
adalah konstan.
b. Uji Hipotesis Secara Parsial
Uji hipotesis secara parsial dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh setiap variabel bebas secara individu terhadap
variabel terikat. Dalam uji hipotesis secara parsial dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu dengan uji t dan dengan uji probabilitas. Pada
uji t, ho ditolak apabila t hitung > t tabel sedangkan pada uji
probabilitas, ho ditolak apabila nilai probablitas < taraf kepercayaan
yang dipakai. Dengan menggunakan bantuan SPSS Versi 16.0 for
windows, dapat diketahui hasil uji hipotesis secara parsial pada
penelitian ini yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.36 Uji Hipotesis Secara Parsial Coefficientsa
Model T Sig
72
(Constant)
Pendidikan
Pendapatan
Pengeluaran
Kekayaaa
Tempat tinggal
20.692
3.514
5.415
1.073
2.786
1.233
.000
.001
.000
.285
.006
.220
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2010
Pada Tabel 4.36 diketahui bahwa hasil uji hipotesis secara parsial
adalah sebagai berikut.
1) Nilai t hitung pada vaiabel (tingkat pendidikan) adalah 3.514
sedangkan nilai t tabel dengan tingkat keyakinan 5% adalah 1.977,
hal ini berati t hitung lebih besat dari t tabel (3.614 > 1.977), oleh
karena itu ho ditolak dan menerima ha dan dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh antara tingkat pendidikan keluarga terhadap
hasil belajar siswa. Hasil uji probabilitas dari variabel adalah
0.001, berarti nilai probabilitas dari variabel lebih kecil dari
0.05 (0.001 < 0.05), dapat diartikan ho ditolak dan menerima ha
atau ada pengruh antara tingkat pendidikan keluarga terhadap hasil
belajar siswa. Berdasarkan hasil keduanya dapat disimpulkan
bahwa ho ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh
tingkat pendidikan terhadap hasil belajar.
73
2) Pada (tingkat pendapatan), diperoleh nilai t hitung lebih besar
dari pada nilai t tabel dengan tingkat kepercayaan 5% (5.415 >
1.977). Berdasarkan uji t, dapat diketahui bahwa ho ditolak dan
dapat dismpilkan ada pengaruh antara tingkat pendapatan keluarga
terhadap hasil belajar siswa. Dalam uji probabilitas dari variabel
diperoleh nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 ( 0.00 < 0.05).
sehingga ho ditolak dan dapat dikatakan bahwa ada pengaruh
tingkat pendapatan terhadap hasil belajar. Berdasarkan kedua hasil
tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara tingkat
pendapatan orang tua terhadap hasil belajar siswa.
3) Pada (tingkat pengeluaran), diperoleh nilai t hitung lebih kecil
dari pada nilai t tabel dengan tingkat kepercayaan 5% (1.073 <
1.977), sehingga ho diterima dan dapat dikatakan tidak ada
pengaruh tingkat pengeluaran terhadap hasil belajar. Pada uji
probabilitas dari variabel diperoleh nilai probabilitasnya lebih
besar dari 0.05 (0.285 > 0.05), hal ini menunjukan ho diterima dan
dapat dijelaskan bahwa tidak ada pengaruh antara tingkat
pengeluaran terhadap hasil belajar. Sehingga, dari kedua hasil
tersebut dapat dismpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara tingkat
pengeluaran keluarga terhadap hasil belajar siswa.
4) Pada (kekayaan), dengan uji t diperoleh nilai t hitung lebih
besar dari pada nilai t tabel dengan tingkat kepercayaan 5% (2.788
> 1.977). hal ini menunjukan bahwa ho ditolak dan menerima ha
74
sehingga dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh antara kekayaan
dan hasil belajar. Hasil uji probabilitas dari variabel diperoleh
nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 (0.006 < 0.05), sehingga
ho ditolak dan dapat dikatakan ada pengaruh antara kekayaan
terhadap hasil belajar. Berdasarkan kedua hasil, dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh antara kepemilikan kekyaan keluarga terhadap
hasil belajar siswa.
5) Pada (jenis tempat tinggal), dengan uji t diperoleh nilai t hitung
lebih kecil dari pada nilai t tabel dengan tingkat kepercayaan 5%
(1.233 < 1.977), hal ini menunjukan bahwa ho diterima dan dapat
dikatakan bahwa tidak ada pengaruh antara jenis tempat tinggal
terhadap hasil belajar. Pada uji probabilitas dari variabel
diperoleh nilai probabilitasnya lebih besar dari 0.05 (0.220 < 0.05),
hal ini menunjukan bahw ho diterima dan menolak ha sehingga
dapat dikatakan bahwa tidak ada pengaruh antara jenis tempat
tinggal terhadap hasil belajar. Oleh karena itu, dari hasil keduanya
dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara jenis tempat
tinggal keluarga terhadap hasil belajar siswa.
c. Uji Hipotesis Keseluruhan Variabel
Uji hipotesis keseluruhan variabel digunakan untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam
persamaan garis.pada uji hipotesis serentak ini, ho ditolak apabila F
75
hitung > F tabel. Dengan bantuan SPSS Versi 16.0 for windows, dapat
kita ketahui hasil uji hipotesis secara serentak pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.37 Hasil Uji Hipotesis Secara Serentak
ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 1995.288 5 399.058 36.879 .000a
Residual 1406.705 130 10.821
Total 3401.993 135
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, Tahun 2010
Berdasarkan Tabel 4.37, dapat dijelaskan bahwa dengan
menggunakan derajat kebebasan dari df1 = 5 dan df2 = 130 dapat kita
ketahui nilai F tabel, yaitu 2.283930902, sedangkan F hitung adalah
36.879. Dalam uji hipotesis secara serentak diperoleh hasil bahwa F
hitung lebih besar dari pada F tabel (36.879 > 2.283). Oleh karena itu
ho ditolak dan menerima ha, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas mempunyai nilai signifikan dan dapat dikatakan
mempengaruhi terhadap variabel terikat.
d. Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui
seberapa besar nilai persentase kontribusi variabel bebas terhadap
variabel terikat. Dengan menggunakan banruan SPSS Versi 16.0 for
windows dapat kita ketahui koefisien determinasi sebagai berikut.
Tabel 4.38 Koefisien Determinasi
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square
76
1 .766a .587 .571
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, Tahun 2010
Pada Tabel 4.38 diketahui bahwa koefisien determinasi
(Adjusted R Square) sebesar 0.571 atau 57,1%. Hal ini berarti bahwa
besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
sebesar 57,1% dan sisanya sebesar 42,9%, dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
B. Pembahasan
Buruh tani merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat yang
umumnya ada pada masyarakat pedesaan. Sebagai buruh tani tidak selalu
mendapatkan pekerjaan setiap harinya karena tergantung pada pemilik sawah
yang membutuhkan bantuannya. Oleh karena itu, pendapatan yang diperoleh
olehnya tidak menentu, sehingga kebanyakan dari mereka yang memiliki
pekerjaan sampingan seperti kuli bangunan, tukang becak, ataupun menjadi
makelar. Sebagai buruh tanipun sering dipengaruhi oleh musim, karena biasanya
tenaganya huruh tanianya dibutuhkan pada musim tanam oleh para pemilik sawah.
Dalam perlapisan sosial pada masyarakat pedesaan yang orientasinya kepemilikan
tanah, buruh tani dianggap sebagai lapisan terendah. Hal tersebut di karenakan
sebagai buruh tani tidak memiliki sawah sebagai tempat usaha sebagai petani.
1. Kondisi sosial ekonomi keluarga
Dalam penelitian ini, kondisi sosial ekonomi keluarga buruh tani
ditinjau dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran,
77
kekayaan, dan jenis tempat tinggal. Secara umum, sebagian besar (69,1%)
masyarakat buruh tani di Kecamatan Brebes tergolong masyarakat dengan
kondisi sosial ekonomi sedang. Kondisi sosial ekonomi tersebut telah
menunjukan masyarakat buruh tani telah dapat memenuhi kebutuhan
pokok dan bisa telah menyekolahkan anaknya di SMP. Kondisi sosial
ekonomi keluarga dalam hasil penelitian ini lebih rendah apabila
dibandingkan dengan penelitian lain yang relevan, seperti pada penelitian
Maftukhah tahun 2007 yaitu sebesar 54% responden merupakan keluarga
dengan kondisi sosial ekonomi yang tergolong baik, dan pada penelitian
Zenitha tahun 2008 sebesar 50,5% responden merupakan keluarga dengan
kondisi sosial ekonomi yang tergolong sangat baik.
Dalam hal pendidikan, sebagian besar kepala rumah tangga memiliki
pendidikan hingga SMP dengan persentase mencapai 44%, sedangkan
sebesar 63% pendidikan ibu rumah tangga adalah lulusan SD. Persentase
terendah yaitu sebanyak 4% pendidikan ayah hingga SMA sederajat dan
sebesar 4%. pendidikan ibu yang memiliki pendidikan hingga SMA
sederajat. Hal tersebut menunjukan bahwa sebagian besar buruh tani telah
sadar tentang pentingnya pendidikan bagi kehidupan mereka sehingga
dapat menyekolahkan anak hingga SMP dan SMA.
Pada pendapatan keluarga, sebanyak 38% kaum buruh tani laki-laki
di Kecamatan Brebes mendapatkan penghasilan berkisar antara Rp
350.000 - Rp 525.000 perbulan. Sedangkat pendapatan sampingannya,
sebanyak 40% memiliki penghasilan yang sama dengan penghasilan
78
pokok mereka. Pada kaum buruh tani perempuan, sebanyak 39% mereka
memperolah penghasilan pokok sebagai buruh tani sebesar Rp 350.000 -
Rp 525.000 perbulan, sedangkan pendapatan sampingannya sebesar 61%
mereka memiliki pendapatan sampingan dibawah Rp 350.000 perbulan.
Pendapatan tersebut berasal dari pekerjaan harian mereka yaitu buruh tani
baik buruh harian maupun dengan bagi hasil ketika panen dengan pemilik
sawah dan pemilik modal. Sedangkan pada pendapatan sampingan para
buruh tani berasal dari sektor non pertanian, seperti menjadi tukang becak
maupun menjual jasa lainnya. Pendapatan yang dapat diperoleh oleh
mereka dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pokok, biaya
sekolah dan kebutuhan lainnya. Sebanyak 35% para buruh tani memiliki
pengeluaran untuk kebutuhan pokok adalah kurang dari Rp 350.000, dan
sebanyak 38% yang memiliki pengeluaran untuk biaya sekolah anaknya
sebesar Rp 100.000 - Rp 150.000 perbulannya. Dalam pengeluaran biaya
sekolah tersebut digunakan untuk pembelian fasilitas belajar anak seperti
buku, pulpen, dan lainnya.
Kekayaan yang dimiliki keluarga buruh tani sebagian besar berupa
barang elektronik dan kendaraan. Orientasi kepemilikan barang tersebut
adalah nilai ekonomis dan juga bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari. Alasan mereka untuk memiliki barang-barang tersebut adalah karena
barang tersebut dapat diperjualbelikan pada saat mereka membutuhkan
dana besar, dan juga dapat di gunakan untuk hiburan maupun alat yang
meringankan aktivitas mereka sehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian,
79
sebesar 63% keluarga buruh tani yang memiliki barang-barang elektronik
seperti televisi dan radio dan hanya 5% buruh tani yang tidak memiliki
barang elektronik. Sedangkan sebesar 57% keluarga buruh tani yang telah
memiliki kendaraan berupa sepeda motor dan sepeda dan yang tidak
memiliki kendaraan hanya sebesat 7% dari keseluruhan responden. Hal ini
menunjukan bahwa sebagian besar buruh tani telah memiliki kendaraan
bermotor sebagai alat transportasi modern dan juga sebagai simpanan yang
dapat dijual sewaktu-waktu bila diperlukan.
Jenis tempat tinggal akan berpengaruh terhadap kenyamanan belajar
di rumah. Dalam penelitian ini diketahui sebesar 61% jenis tempat tinggal
buruh tani merupakan jenis tempat tinggal yang permanen. Sedangkan
sebesar 59% telah memiliki sarana MCK seperti sumur, kamar mandi, dan
toilet. Tempat tinggal yang baik merupakan tempat tinggal dengan jenis
bangunan yang permanen dan juga telah dilengkapi dengan saran MCK
seperti kamar mandi, sumur, dan toilet. Oleh karena itu tempat tinggal
yang dimiliki para buruh tani tersebut tergolong baik. Tempat tinggal yang
baik akan mempengaruhi proses belajar yaitu kenyamanan dalam belajar
dan juga bisa mempengaruhi kesehatan anak yang berpengaruh pula
terhadap kesehatan sebagai persiapan untuk belajar.
2. Hasil belajar
Berdasarkan hasil penelitian ini, nilai IPS siswa SMP di Kecamatan
Brebes sebesar 90% telah lulus dan sisanya sebesar 10% belum mencapai
nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang belum mencapai
80
nilai KKM tersebut dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi
belajar siswa yang bermasalah, baik faktor internal maupun faktor
eksternal dari dalam diri siswa, seperti kekurangan fasilitas belajar, kondisi
kesehatan yang kurang baik, dan lainnya. Hasil belajar pada penelitian ini
dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang relevan lebih rendah,
baik pada penelitian oleh Miftukhah (2007) maupun Zenitha (2008).
3. Pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga terhadap hasil belajar
Dalam penelitian ini pada analisis data menggunakan bantuan SPSS
Versi 16.0 for windows, dimana diketahui Adjust R Square (koefisien
determinasi) sebesar 0.571 hal ini berarti 57,1% kondisi sosial ekonomi
keluarga berupa tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat
pengeluaran, kekayaan, dan juga jenis tempat tinggal yang keseluruhannya
dapat berpengaruh terhadap proses belajar anak sehingga pada akhirnya
akan mempengaruhi hasil belajar anak, sedangkan sisanya sebesar 42,9%
dipengaruhi faktor yang tidak diungkap dalam penelitian ini, yaitu bisa
berupa faktor intern siswa maupun faktor lain yang dapat mempengaruhi
kegiatan belajanya.
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan secara serentak
dengan uji F, diketahui F hitung > F tabel (36.879 > 2.283). Oleh karena
itu dapat dijelaskan bahwa ho yang mengatakan tidak ada pengaruh antara
kondisi sosial ekonomi keluarga terhadap hasil belajar di tolak dan
81
menerima ha, karena ada pengaruh antara kondisi sosial ekonomi keluarga
berupa tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran,
kekayaan, dan juga jenis tempat tinggal terhadap hasil belajar siswa,
sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh kondisi sosial keluarga buruh
tani terhadap hasil belajar IPS siswa SMP di Kecamatan Brebes.
82
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpuan
sebagai berikut.
1. Secara umum, sebagian besar (69,1%) kondisi sosial ekonomi masyarakat
buruh tani di Kecamatan Brebes adalah mayarakat dengan kondisi sosial
ekonomi yang sedang dengan sebagian besar pendidikannya hingga SMP
dan rata-rata pendapatannya sebesar Rp 350.000 - Rp 525.000 perbulan,
dan telah memiliki rumah yang permanen dan fasilitas MCK.
2. Hasil belajar IPS pada siswa di Kecamatan Brebes, sebesar 90% telah
tuntas dalam pencapaian KKM.
3. Dalam penelitian ini, ada pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga buruh
tani terhadap hasil belajar IPS siswa SMP di Kecamatan Brebes, dengan
pengaruh sebesar 57.1%.
B. Saran
1. Bagi keluarga buruh tani yang kondisi sosial ekonominya tergolong rendah
dapat mencari pendapatan tambahan, dan jangan terlalu menghandalkan
jadi buruh tani karena pendapatannya tidak menentu, serta motivasikan
anak dalam belajar sehingga hasil belajarnya maksimal.
83
2. Bagi siswa yang belum tuntas dalam pencapaian hasil belajar, jangan putus
asa, belajarlah yang tekun agar mendapatkan nilai yang lebih baik di
semester berikutnya.
3. Bagi siswa yang berasal dari keluarga buruh tani tidak boleh minder, dan
belajarlah dengan tekun sehingga cita-cita kalian tercapai sehingga dapat
merubah kondisi sosial ekonomi keluarga menjadi lebih baik.
84
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani. 2007. Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Agustian, Adang dan Nyak Ilham. 2008. Analisis Proporsi Pendapatan dan Pengeluuaran Rumah Tangga Petani Padi Pada Berbagai Sistem. Makalah Disajikan pada Seminar Nasional Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, tahun 2008.
Alimudin, Ali. 2008. Metode penelitian sosial. Jayapura: Universitas Cendrawasih press.
Ardian, David.2009. Buruh Tani. Makalah Disajikan pada Seminar Nasional Dinamika Pembangunan Pertanian, tahun 2009. http://deardhian4u.wordpress.com/2009/02/18/buruh tani. (9 Agustus 2010).
Arikunto, Suharsimi. 2006a. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan ( Edisi Revisi ). Jakarta: Bumi Aksara.
----- 2006b. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek (Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta
Bahri Djamarah, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Biro Pusat Statistik. 2006. Data Primer Semarang. Semarang: BPS
----- 2008. Sensus Pertanian Jawa Tengah (Hasil Survey Rumah tangga). Semarang: BPS
Depdikbud. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Haris, Ahmad. 2010. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi/ Pengeluaran rumah Tangga. http://harisahmad.blogspot.com/2010/06/ faktor-yang-mempengaruhi-tingkat.html. ( 5 Agustus 2010).
IDLO. Memahami harta bawaan dalam sebuah keluarga. www.idlo.int/
bandaacehawareness. HTM. ( 5 Agustus 2010).
85
Ilham, Nyak, dkk. 2007. ‘Analisis Profil Petani dan Pertanian di Indonesia’ Makalah disajikan pada Seminar Hasil Penelitian, Pusat Analisis dan Kebijakan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian, tahun 2007.
Irawati, Aryana. 2004. Hubungan Antara Keadaan Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Minat Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Siswa Kelas III Program Keahlian Tekstil SMK Negeri 2 Jepara Tahun Ajaran 2003 / 2004. Semarang: Skripsi SI FT Universitas Negeri Semarang
Jamal, Erizal. 2006. Reformasi Agrarian dan Masa Depan Pertanian. Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.
Khaerudin. 2002. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty
Narbuko, Cholid dan Achmadi. 2008. Metodologi penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 2006. Diperbanyak oleh Departemen Pendidikan Nasional
Saragih, Ibrahim. 2004. Pemberdayaan petani kisma. Makalah Disajikan pada Seminar Nasional pemberdayaan petani, tahun 2004 http// www.pdfmarket.com/ibrahim-saragih/pemberdayaan-petani kisma/
download. ( 9 agustus 2010).
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya ( Edisi Revisi ). Jakarta: Rineka Cipta.
Soekanto, Soejono. 1985. Pengantar Sosilogi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono, 2007. Statistik untuk Penelitian (edisi revisi). Bandung: CV Alfabeta.
Sumaatmadja, Nursid. 1981. Studi Geografi sebagai Suatu Pendekatan Analisis Keruangan. Bandung: Alumni Bandung.
Tri Ani, Catharina, dkk. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.
Trianto,. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Presatasi Pustaka.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional .2003 . http://www.slideshare.net/suprapto/uu-no-20-tahun-2003 ( 6 Agustus 2010).
http://id.wikipedia.org/wiki/Brebes,_Brebes ( 6 Agustus 2010).
86
Lampiran 1
KISI - KISI INSTRUMEN PENELITIAN
Bentuk instruman : Angket
Variable :
• Variabel ( Y ) Hasil belajar siswa SMP pada mata pelajaran IPS • Variabel ( X ) adalah sebagai berkut:
No Variabel Jumlah Soal Nomor Soal
1 pendidikan a. Pendidikan orang tua
• Pendidikan ayah • Pendidikan ibu
b. Pendidikan tertinggi anggota keluarga lain ( kakak / adik) • Pendidikan tertinggi
anggota keluarga lain c. Program kursus
• Kursus ayah • Kursus ibu
5 1 5 9 2 7
Pendapatan a. Pendapatan pokok
Pendapatan ayah Pendapatan ibu Pendapatan dari anggota
keluarga lain b. Pendapatan dari pekerjaan
sampingan Pendapatan sampingan ayah Pendapatan sampingan ibu Pendapatan sampingan
anggota keluarga lain
6 6
3 7
10 4 8
11
87
No Variabel Jumlah Soal Nomor Soal
3 Pengeluaran keluarga Pengeluaran pokok Pengeluaran pendidikan Pengeluaran rekening listrik Pengeluaran tak terduga Pengeluaran kesehatan
5 12 13 15
16 14
4
Kekayaan a. Kendaraan
• kendaraan b. Barang elektronik
• Barang elektronik
2
18
17 5 Tempat tinggal
a. Bentuk rumah • Bentuk rumah • Jenis lantai
b. Status rumah • Status rumah
c. Tipe rumah • Tipe rumah
d. Sanitasi • Sarana MCK
5
21 22
20
21
23
Jumlah 23 23
88
Lampiran 2
INSTRUMEN PENELITIAN
No. Responden :
Nama Siswa :
Kelas :
Sekolah :
Petunjuk
1. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan cermat
sebelum saudara menjawabnya.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut saudara benar sesuai dengan
keadaan saudara, dengan cara memberi tanda silang (X) pada jawaban yang
saudara pilih.
3. Jawaban dikerjakan pada kertas ini.
I. IDENTITAS ORANG TUA SISWA
Nama Orang Tua :
Umur Orang Tua :
Jenis Kelamin :
Status Orang Tua :
a. Orang Tua Kandung
b. Orang Tua Angkat
II. KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA
1 Pendidikan terakhir ayah?
a. SMA / sederajat
b. SMP / sederajat
c. SD / sederajat
d. Tidak sekolah
89
2 Apakah ayah anda pernah mengikuti kursus?
a. Lebih dari 2 macam kursus
b. 2 macam kursus
c. 1 macam kursus
d. Tidak pernah
3 Berapa rata – rata penghasilan pokok ayah tiap bulan?
a. Lebih dari Rp 700.00,-
b. Antara Rp 500.00,- sampai Rp 700.000,-
c. Antara Rp 350.000,- sampai Rp 500.000,-
d. Kurang dari Rp 350.000,-
4 Selain penghasilan pokok, apakah ayah anda memiliki penghasilan
sampingan?
a. Lebih dari Rp 700.00,-
b. Antara Rp 350.00,- sampai Rp 700.000,-
c. Kurang dari Rp 350.000,-
d. Tidak mempunyai penghasilan tambahan
5 Pendidikan terakhir ibu?
a. SMA / sederajat
b. SMP / sederajat
c. SD / sederajat
d. Tidak sekolah
6 Apakah ibu anda pernah mengikuti kursus?
a. Lebih dari 2 macam kursus
b. 2 macam kursus
c. 1 macam kursus
d. Tidak pernah kursus
7 Berapakah rata – rata penghasilan pokok ibu?
a. Lebih dari Rp 700.00,-
b. Antara Rp 500.00,- sampai Rp 700.000,-
c. Antara Rp 350.000,- sampai Rp 500.000,-
d. Kurang dari Rp 350.000,-
90
8 Selain penghasilan pokok, apakah ibu anda memiliki penghasilan
sampingan?
a. Lebih dari Rp 700.00,-
b. Antara Rp 350.00,- sampai Rp 700.000,-
c. Kurang dari Rp 350.000,-
d. Tidak mempunyai penghasilan tambahan
9 Pendidikan terakhir tertinggi yang dimiliki anggota keluarga anda?
a. Perguruan tinggi
b. SMA / sederajat
c. SMP / sederajat
d. SD / sederajat
10 Selain orang tua, apakah ada anggota keluarga anda (kakak / adik) yang
memiliki penghasilan?
a. Ada, lebih dari 2 orang
b. Ada, 2 orang
c. Ada, 1 orang
d. Tidak ada
11 Selain penghasilan pokok, apakah anggota keluarga anda (kakak / adik)
memiliki penghasilan sampingan?
a. Rutin setiap minggu
b. Rutin setiap bulan
c. Kadang-kadang punya
d. Tidak mempunyai penghasilan tambahan
12 Berapakah rata-rata pengeluaran biaya pokok (makan, pakaian, dan
perumahan), keluarga setiap bulan?
a. Lebih dari Rp 700.00,-
b. Antara Rp 500.00,- sampai Rp 700.000,-
c. Antara Rp 350.000,- sampai Rp 500.000,-
d. Kurang dari Rp 350.000,-
91
13 Berpakah pengeluaran keluarga untuk pendidikan anak (SPP, transportasi,
pembelian buku, dan peralatan sekolah lainnya) yang diberikan orang tua
anda setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.200.000,-
b. Antara Rp.150.000,- sampai Rp.200.000
c. Antara Rp.100.000,- sampai Rp.150.000,-
d. Kurang dari Rp. 100.000,-
14 Berapakah pengeluaran keluarga untuk kesehatan setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.100.000,-
b. Antara Rp.75.000,- sampai Rp.100.000,-
c. Antara Rp.50.000,- sampai Rp.75.000,-
d. Kurang dari Rp.50.000,-
15 Berapakah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk biaya listrik
a. Lebih dari Rp.100.000,-
b. Antara Rp.75.000,- sampai Rp.100.000,-
c. Antara Rp.50.000,- sampai Rp.75.000,-
d. Kurang dari Rp.50.000,-
16 Berapakah rata-rata pengeluaran tak terduga (peneriman tamu, sumbangan,
kondangan,melayat,dll) orang tua anda setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.400.000,-
b. Antara Rp.300.000,- sampai Rp.400.000,-
c. Antara Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,-
d. Kurang dari Rp.200.000,-
17 Barang-barang elektronik yang dimiliki orang tua anda?
a. Kulkas, televisi, dan radio
b. Televisi dan radio
c. Televisi
d. Tidak punya
18 Kendaraan yang dimilki orang tua anda?
a. Mobil, sepeda motor, dan sepeda
b. Sepeda motor dan sepeda
92
c. Sepeda
d. Tidak punya
19 Jenis rumah yang ditempati keluarga saudara?
a. Permanen
b. Semi permanen
c. Kayu / papan
d. bambu
20 Status rumah yang dihuni keluarga anda sekarang?
a. Milik sendiri
b. Mengontrak
c. Menempati rumah orang lain
d. Ikut saudara
21 Tipe atau ukuran berapakah rumah yang ditempati keluarga anda?
a. Tipe 60 (luas bangunan 21 m²)
b. Tipe 45 (luas bangunan 45m²)
c. Tipe 21 (luas banguanan 60m²)
d. Sangat sederhana sekali
22 Lantai dasar rumah yang ditempati kelurga anda terbuat dari apa/
a. Keramik
b. Ubin / tegel
c. Plester
d. Tanah
23 Sarana MCK ( mandi, cuci, kencing ) yang ada di rumah anda?
a. Sumur, toilet, dan kamar mandi
b. Sumur dan kamar mandi
c. Sumur
d. Tidak punya semuanya
Terima kasih
93
Lampiran 3
Daftar SampeL Penelitian
NO NAMA SMP NO NAMA SMP 1 Ade S SMPN 3 BREBES 69 Abdul M SMPN 7 BREBES 2 Ade siti SMPN 3 BREBES 70 Adi Safi'i SMPN 7 BREBES 3 Agung B SMPN 3 BREBES 71 Ahmad Riyadi SMPN 7 BREBES 4 Ahmad S SMPN 3 BREBES 72 A Triyanto SMPN 7 BREBES 5 Ajeng Widya SMPN 3 BREBES 73 Anisa Lutfiana SMPN 7 BREBES 6 Albet SMPN 3 BREBES 74 Awaliyah Siti J SMPN 7 BREBES 7 Amimatul A SMPN 3 BREBES 75 Basuki SMPN 7 BREBES 8 Arnanda D SMPN 3 BREBES 76 Basuki M SMPN 7 BREBES 9 Bernad Bobi SMPN 3 BREBES 71 Edi Saputra SMPN 7 BREBES 10 Chriska W SMPN 3 BREBES 78 Evi Rosiana SMPN 7 BREBES 11 Citra Ci SMPN 3 BREBES 79 Febri R SMPN 7 BREBES 12 Devi M SMPN 3 BREBES 80 Firdaus SMPN 7 BREBES 13 Dewi Sinta SMPN 3 BREBES 81 Galang Indika SMPN 7 BREBES 14 Difa Sade F SMPN 3 BREBES 82 Ida Elia SMPN 7 BREBES 15 Dodi P SMPN 3 BREBES 83 Imam S SMPN 7 BREBES 16 Edi Santoso SMPN 3 BREBES 84 Jamidi SMPN 7 BREBES 17 Edi Sudrajat SMPN 3 BREBES 85 Janiti SMPN 7 BREBES 18 Eva Kumala SMPN 3 BREBES 86 Khusnul K SMPN 7 BREBES 19 Feri Ardi SMPN 3 BREBES 87 Maria Shopa SMPN 7 BREBES 20 Gita Silviana SMPN 3 BREBES 88 M Edi Aliyanto SMPN 7 BREBES 21 Harnum S SMPN 3 BREBES 89 M Sukron SMPN 7 BREBES 22 Heri W SMPN 3 BREBES 90 Muriyah SMPN 7 BREBES 23 Imam S SMPN 3 BREBES 91 Novi Susanti SMPN 7 BREBES 24 Lili Winda N SMPN 3 BREBES 92 Pipit Nugroho SMPN 7 BREBES 25 Jaenudin A SMPN 3 BREBES 93 Rifai Anggi SMPN 7 BREBES 26 Khomarudin SMPN 3 BREBES 94 Rina Ayu H SMPN 7 BREBES 27 Kiki P SMPN 3 BREBES 95 Rizki Saputra SMPN 7 BREBES 28 Koni S SMPN 3 BREBES 96 Rokhmanudin SMPN 7 BREBES 29 Lukman H SMPN 3 BREBES 97 Sadewi Tri SMPN 7 BREBES 30 Masruri SMPN 3 BREBES 98 Saromah SMPN 7 BREBES 31 Mila M SMPN 3 BREBES 99 Sri Rukmanah SMPN 7 BREBES 32 Moh. Iqbal SMPN 3 BREBES 100 Siti M SMPN 7 BREBES 33 Moh. Nur A SMPN 3 BREBES 101 Siti Nur A SMPN 7 BREBES 34 M Wahyudi SMPN 3 BREBES 102 Siti Nurjanah SMPN 7 BREBES 35 Neni Rahayu SMPN 3 BREBES 103 Susanti SMPN 7 BREBES 36 Nurul Indah SMPN 3 BREBES 104 Tri Pujiyanto SMPN 7 BREBES 37 Rachael D SMPN 3 BREBES 105 Wahyu R SMPN 7 BREBES 38 Rahmat A SMPN 3 BREBES 106 Warkholisah SMPN 7 BREBES 39 Retno I SMPN 3 BREBES 107 Yuliani SMPN 7 BREBES
94
NO NAMA SMP NO NAMA SMP 40 Reza Aulya SMPN 3 BREBES 108 Aji Irfandi SMP PGRI BREBES41 Reza Eko S SMPN 3 BREBES 109 Akhmad Syarif SMP PGRI BREBES42 Rifqi Umar SMPN 3 BREBES 110 Aris M SMP PGRI BREBES43 Rindy Atika SMPN 3 BREBES 111 Deni A SMP PGRI BREBES44 Riska Dewi SMPN 3 BREBES 112 Diana Ayu P SMP PGRI BREBES45 Risqian G SMPN 3 BREBES 113 Diyah Fitriani SMP PGRI BREBES46 Rohadi SMPN 3 BREBES 114 Fadli Abdul G SMP PGRI BREBES47 Rodianah SMPN 3 BREBES 115 Faizatul K SMP PGRI BREBES48 Rudihartono SMPN 3 BREBES 116 Galuh Aditya SMP PGRI BREBES49 Rudi H SMPN 3 BREBES 117 Indah Safitri SMP PGRI BREBES50 Sandiawan SMPN 3 BREBES 118 Isti Anis A SMP PGRI BREBES51 Sandi P SMPN 3 BREBES 119 Kusbiyantoro SMP PGRI BREBES52 Saraswati SMPN 3 BREBES 120 Laras Tiar SMP PGRI BREBES53 Siti A SMPN 3 BREBES 121 Mita Dian Eka SMP PGRI BREBES54 Siti Kholifah SMPN 3 BREBES 122 M. Agung S SMP PGRI BREBES55 Siti N SMPN 3 BREBES 123 M. Nurkholis SMP PGRI BREBES56 Siti Nur SMPN 3 BREBES 124 Nike Puspita SMP PGRI BREBES57 Slamet S SMPN 3 BREBES 125 Novi Logi P SMP PGRI BREBES58 Subhan H SMPN 3 BREBES 126 Purwanto SMP PGRI BREBES59 Tutut R SMPN 3 BREBES 127 Rinawati SMP PGRI BREBES60 Titi Darwati SMPN 3 BREBES 128 Sashisusilowat SMP PGRI BREBES61 Ulfal Umi SMPN 3 BREBES 129 Sudi Rahayu SMP PGRI BREBES62 Wahyu Ade SMPN 3 BREBES 130 Thomas Amiru SMP PGRI BREBES63 Wiswoyo SMPN 3 BREBES 131 Tivani Rozalia SMP PGRI BREBES64 Wulan Catur SMPN 3 BREBES 132 Tri Handayani SMP PGRI BREBES65 Wulandari SMPN 3 BREBES 133 Wahid Agus F SMP PGRI BREBES66 Yoga M SMPN 3 BREBES 134 Wiwin Indah A SMP PGRI BREBES67 Yogi Arif I SMPN 3 BREBES 135 Yuli Patmasari SMP PGRI BREBES68 Yuliyani SMPN 3 BREBES 136 Yuli Trisnawati SMP PGRI BREBES
95
LAMPIRAN 4
LEMBAR DOKUMENTASI NILAI IPS
NO NAMA SMP NILAI IPS Ket NO NAMA SMP NILAI
IPS ket
1 Ade S SMPN 3 63 T 69 Abdul M SMPN 7 64 T2 Ade siti SMPN 3 64 T 70 Adi Safi'i SMPN 7 71 T3 Agung B SMPN 3 66 T 71 Ahmad Riyadi SMPN 7 70 T4 Ahmad S SMPN 3 66 T 72 A Triyanto SMPN 7 61 T 5 Ajeng Widya SMPN 3 65 T 73 Anisa Lutfiana SMPN 7 70 T 6 Albet SMPN 3 67 T 74 Awaliyah Siti J SMPN 7 61 T 7 Amimatul A SMPN 3 66 T 75 Basuki SMPN 7 58 TT 8 Arnanda D SMPN 3 65 T 76 Basuki M SMPN 7 61 T 9 Bernad Bobi SMPN 3 61 TT 71 Edi Saputra SMPN 7 67 T
10 Chriska W SMPN 3 65 T 78 Evi Rosiana SMPN 7 61 T11 Citra Ci SMPN 3 63 T 79 Febri R SMPN 7 70 T12 Devi M SMPN 3 62 TT 80 Firdaus SMPN 7 61 T13 Dewi Sinta SMPN 3 70 T 81 Galang Indika SMPN 7 58 TT14 Difa Sade F SMPN 3 64 T 82 Ida Elia SMPN 7 61 T15 Dodi P SMPN 3 73 T 83 Imam S SMPN 7 67 T16 Edi Santoso SMPN 3 69 T 84 Jamidi SMPN 7 73 T17 Edi Sudrajat SMPN 3 63 T 85 Janiti SMPN 7 62 T18 Eva Kumala SMPN 3 72 T 86 Khusnul K SMPN 7 61 T19 Feri Ardi SMPN 3 70 T 87 Maria Shopa SMPN 7 62 T20 Gita Silviana SMPN 3 61 TT 88 M Edi Aliyanto SMPN 7 65 T21 Harnum S SMPN 3 69 T 89 M Sukron SMPN 7 60 T22 Heri W SMPN 3 67 T 90 Muriyah SMPN 7 64 T23 Imam S SMPN 3 73 T 91 Novi Susanti SMPN 7 65 T24 Lili Winda N SMPN 3 67 T 92 Pipit Nugroho SMPN 7 67 T25 Jaenudin A SMPN 3 79 T 93 Rifai Anggi SMPN 7 67 T26 Khomarudin SMPN 3 68 T 94 Rina Ayu H SMPN 7 64 T27 Kiki P SMPN 3 68 T 95 Rizki Saputra SMPN 7 71 T28 Koni S SMPN 3 63 T 96 Rokhmanudin SMPN 7 66 T29 Lukman H SMPN 3 62 TT 97 Sadewi Tri SMPN 7 72 T30 Masruri SMPN 3 64 T 98 Saromah SMPN 7 74 T31 Mila M SMPN 3 71 T 99 Sri Rukmanah SMPN 7 65 T32 Moh. Iqbal SMPN 3 62 TT 100 Siti M SMPN 7 66 T33 Moh. Nur A SMPN 3 66 T 101 Siti Nur A SMPN 7 66 T34 M Wahyudi SMPN 3 64 T 102 Siti Nurjanah SMPN 7 61 T35 Neni Rahayu SMPN 3 62 TT 103 Susanti SMPN 7 69 T36 Nurul Indah SMPN 3 71 T 104 Tri Pujiyanto SMPN 7 70 T37 Rachael D SMPN 3 68 T 105 Wahyu R SMPN 7 69 T38 Rahmat A SMPN 3 64 T 106 Warkholisah SMPN 7 84 T39 Retno I SMPN 3 64 T 107 Yuliani SMPN 7 74 T40 Reza Aulya SMPN 3 57 TT 108 Aji Irfandi SMP PGRI 70 T
96
NO NAMA SMP NILAI IPS Ket NO NAMA SMP NILAI
IPS ket
41 Reza Eko S SMPN 3 61 TT 109 Akhmad Syarif SMP PGRI 66 T 42 Rifqi Umar SMPN 3 64 T 110 Aris M SMP PGRI 63 T 43 Rindy Atika SMPN 3 75 T 111 Deni A SMP PGRI 65 T 44 Riska Dewi SMPN 3 66 T 112 Diana Ayu P SMP PGRI 69 T 45 Risqian G SMPN 3 73 T 113 Diyah Fitriani SMP PGRI 61 TT 46 Rohadi SMPN 3 71 T 114 Fadli Abdul G SMP PGRI 65 T 47 Rodianah SMPN 3 77 T 115 Faizatul K SMP PGRI 60 TT 48 Rudihartono SMPN 3 61 TT 116 Galuh Aditya SMP PGRI 61 TT 49 Rudi H SMPN 3 62 TT 117 Indah Safitri SMP PGRI 63 T 50 Sandiawan SMPN 3 61 TT 118 Isti Anis A SMP PGRI 65 T 51 Sandi P SMPN 3 68 T 119 Kusbiyantoro SMP PGRI 63 T 52 Saraswati SMPN 3 69 T 120 Laras Tiar SMP PGRI 62 TT 53 Siti A SMPN 3 75 T 121 Mita Dian Eka SMP PGRI 68 T 54 Siti Kholifah SMPN 3 66 T 122 M. Agung S SMP PGRI 64 T 55 Siti N SMPN 3 66 T 123 M. Nurkholis SMP PGRI 67 T 56 Siti Nur SMPN 3 64 T 124 Nike Puspita SMP PGRI 77 T 57 Slamet S SMPN 3 66 T 125 Novi Logi P SMP PGRI 64 T 58 Subhan H SMPN 3 62 TT 126 Purwanto SMP PGRI 77 T 59 Tutut R SMPN 3 64 T 127 Rinawati SMP PGRI 63 T 60 Titi Darwati SMPN 3 68 T 128 Sashisusilowat SMP PGRI 61 TT 61 Ulfal Umi SMPN 3 63 T 129 Sudi Rahayu SMP PGRI 72 T 62 Wahyu Ade SMPN 3 66 T 130 Thomas Amiru SMP PGRI 85 T 63 Wiswoyo SMPN 3 66 T 131 Tivani Rozalia SMP PGRI 64 T 64 Wulan Catur SMPN 3 67 T 132 Tri Handayani SMP PGRI 63 T 65 Wulandari SMPN 3 70 T 133 Wahid Agus F SMP PGRI 64 T 66 Yoga M SMPN 3 68 T 134 Wiwin Indah A SMP PGRI 70 T 67 Yogi Arif I SMPN 3 63 T 135 Yuli Patmasari SMP PGRI 64 T 68 Yuliyani SMPN 3 70 T 136 Yuli Trisnawati SMP PGRI 81 T
FREKUENSI T 117 PERSENTASE T 90%TT 19 TT 10%
Keterangan:
T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
1. KKM di SMPN 3 Brebes : 63 3. KKM di SMP PGRI Brebes : 63
Jumlah siswa tuntas : 56 atau 82% Jumlah siswa tuntas : 24 atau 83%
Jumlah siswa tidak tuntas : 12 atau 18% Jumlah siswa tdk tuntas : 5 atau 17%
2. KKM di SMPN 7 Brebes : 60
Jumlah siswa tuntas : 37 atau 95%
Jumlah siswa tidak tuntas : 2 atau 5%
97
Lampiran 5
TABEL TABULASI HASIL ANGKET
NO Responden
HASIL Total PERSENTASE1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 2 1 1 2 2 1 1 2 3 1 1 2 2 2 3 2 2 3 3 4 4 2 4 55 59.782 2 1 3 3 2 2 1 1 2 1 1 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1 4 3 63 68.473 2 2 2 2 1 1 1 3 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 54 58.694 3 2 2 2 3 2 1 3 3 1 2 1 1 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 62 67.395 3 2 1 1 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 1 2 4 4 69 75.006 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 3 3 1 3 2 4 1 1 2 3 64 69.567 3 2 4 2 2 1 4 2 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 50 54.348 3 3 3 3 1 1 1 3 3 1 1 2 1 2 3 2 3 3 2 1 1 4 3 69 75.009 2 1 1 1 3 1 2 3 2 2 3 4 3 2 2 2 3 1 4 1 4 1 4 69 75.00
10 3 3 2 1 3 3 1 1 3 4 3 1 4 4 4 4 3 3 4 1 3 4 3 69 75.0011 3 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 3 1 1 2 4 44 47.8212 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 1 3 2 1 2 3 2 3 4 4 2 2 1 66 71.7313 3 3 3 3 2 1 2 2 4 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 55 59.7814 2 2 3 1 3 3 3 1 2 1 1 3 3 2 3 2 3 2 4 4 1 3 4 64 69.5615 3 2 2 1 2 1 3 1 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 4 53 57.6016 2 2 1 1 2 1 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 53 57.6017 2 1 2 2 1 1 2 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 64 69.5618 4 2 2 3 2 1 2 3 3 2 2 4 4 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 58 63.0419 3 2 2 2 2 1 2 1 3 2 3 1 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 54 58.6920 1 1 1 2 3 2 1 2 3 1 1 2 2 3 2 2 2 1 4 4 4 4 4 58 63.0421 3 3 3 3 2 1 2 2 4 1 1 2 1 3 2 3 3 3 3 4 1 4 3 53 57.6022 3 3 3 2 2 1 2 2 3 1 2 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 2 4 51 55.4323 3 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 1 4 3 1 3 2 3 4 4 4 3 3 49 53.2624 3 3 2 1 2 1 2 2 2 3 4 2 2 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 64 69.5625 2 2 2 1 3 3 1 1 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 4 55 59.7826 2 3 2 2 2 1 3 1 3 2 1 1 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 50 54.3427 3 3 2 2 2 1 1 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 4 1 3 4 52 56.5228 2 1 1 1 2 1 2 1 4 1 2 1 1 1 3 2 2 3 4 2 3 3 4 47 51.0829 1 1 3 1 2 1 1 1 3 1 1 3 1 2 4 1 3 1 4 1 4 4 3 50 54.3430 3 2 2 3 2 2 2 1 3 4 3 1 4 4 4 2 3 2 3 4 1 2 3 63 68.4731 3 3 2 4 2 1 3 2 4 2 1 1 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 63 68.4732 4 2 2 1 2 1 1 1 3 2 3 1 4 3 3 2 3 2 4 1 4 4 4 62 67.3933 3 3 1 1 2 1 1 1 1 4 3 1 2 1 2 3 2 2 4 1 4 4 4 46 50.0034 2 2 3 2 2 1 3 2 2 1 1 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 4 3 58 63.0435 1 1 1 2 2 1 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 4 4 4 4 64 69.5636 3 3 3 1 3 1 2 1 3 2 2 1 4 2 2 2 3 3 3 4 1 4 4 51 55.4337 3 3 3 2 3 1 2 2 2 2 1 1 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 58 63.0438 2 1 3 3 2 1 3 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3 4 2 3 4 68 73.9139 3 1 3 2 2 1 1 1 1 3 1 1 2 4 4 2 3 3 4 4 2 2 4 51 55.4340 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 1 2 4 4 1 2 3 47 51.0841 1 1 1 3 2 1 1 2 3 3 2 1 2 2 3 3 2 2 4 4 2 3 1 62 67.3942 2 1 1 1 2 1 1 1 1 3 2 1 2 2 2 1 2 2 3 4 2 4 4 43 46.7343 3 3 4 1 2 1 4 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 3 4 4 1 4 4 60 65.2144 2 1 2 1 3 1 2 2 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 4 1 1 3 3 53 57.6045 4 4 4 4 2 1 1 2 4 1 2 3 4 4 3 1 3 2 4 4 3 2 4 67 72.8246 2 1 2 1 3 2 1 1 3 4 3 2 2 4 4 2 3 3 4 3 1 3 4 56 60.8647 2 2 2 2 2 1 3 1 3 3 1 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 66 71.7348 2 1 2 2 2 1 3 2 2 1 1 1 1 4 2 2 3 2 4 4 4 4 4 55 59.7849 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 3 1 3 2 3 3 4 4 1 4 2 49 53.2650 2 1 2 1 2 1 2 1 3 1 1 2 2 1 1 1 2 2 4 4 3 2 4 46 50.0051 3 1 1 2 2 1 3 2 4 1 2 2 2 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 51 55.4352 2 1 1 2 2 1 2 2 3 4 3 1 3 3 2 3 3 3 3 4 3 5 4 58 63.0453 2 3 4 1 2 1 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 62 67.3954 2 1 3 1 2 1 2 1 3 2 4 1 2 4 3 2 3 3 4 4 1 4 3 56 60.8655 2 1 3 2 3 1 1 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 4 1 1 2 35 38.04
98
56 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 4 3 52 56.5257 2 1 2 2 2 1 3 2 4 2 3 1 4 2 1 2 3 3 4 4 4 4 4 61 66.3058 2 1 2 1 1 1 2 1 3 1 1 3 2 1 3 4 2 2 4 3 4 4 4 54 58.6959 1 1 1 1 2 2 1 3 2 3 1 4 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 3 52 56.5260 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 44 47.8261 2 1 2 2 1 3 2 2 4 1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 57 61.9562 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 3 2 2 4 2 3 3 1 3 4 4 51 55.4363 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 4 3 2 2 3 4 4 1 4 3 50 54.3464 3 1 3 2 3 1 1 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 2 3 4 64 69.5665 3 3 2 1 2 1 1 1 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 53 57.6066 3 3 3 3 3 1 2 2 3 1 1 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 56 60.8667 2 3 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 3 1 1 3 3 3 3 4 3 4 4 65 70.6568 3 3 3 2 2 1 3 2 2 3 1 2 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 60 65.2169 2 1 3 1 2 2 2 1 3 1 3 1 1 1 3 2 2 1 4 4 1 2 3 47 51.0870 2 2 2 2 2 1 1 1 2 3 3 2 3 3 4 1 2 3 4 4 1 3 4 43 46.7371 3 3 2 1 1 1 2 1 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 53 57.6072 2 3 1 1 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 1 2 3 3 4 4 3 1 4 69 75.0073 3 3 2 2 1 1 2 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 4 4 4 3 4 53 57.6074 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 3 4 1 3 3 3 3 4 1 1 1 52 56.5275 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 4 2 1 4 1 1 1 4 43 46.7376 1 1 1 1 2 1 1 1 3 4 1 1 1 1 2 1 3 1 3 4 2 3 4 45 48.9177 3 1 2 2 3 1 1 1 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 4 2 3 4 4 46 50.0078 3 3 3 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 57 61.9579 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 3 1 1 1 2 2 3 4 1 2 2 48 52.1780 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 3 3 4 2 2 2 39 42.3981 2 2 1 2 2 1 2 2 3 1 1 1 3 3 1 4 3 3 3 4 1 2 3 57 61.9582 3 2 2 2 2 1 1 1 2 4 3 1 4 3 2 1 2 2 1 4 2 4 4 46 50.0083 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 3 1 1 2 3 4 1 4 4 43 46.7384 2 1 2 1 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 1 1 1 1 32 34.7885 2 2 1 1 1 1 1 1 2 4 2 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 49 53.2686 3 2 4 1 3 1 2 1 2 2 2 3 3 4 1 2 2 3 4 4 1 4 4 54 58.6987 3 3 3 1 1 1 2 1 2 4 1 1 4 3 2 3 1 3 1 4 1 4 4 42 45.6588 3 1 3 1 3 1 2 1 2 2 1 2 3 3 2 1 2 2 4 4 1 2 4 41 44.5689 3 3 3 1 2 1 2 1 2 4 2 2 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 55 59.7890 2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2 4 4 1 4 4 57 61.9591 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 4 2 4 4 41 44.5692 3 3 2 2 2 3 3 1 2 4 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 3 60 65.2193 3 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 4 2 2 1 2 2 3 4 1 3 3 43 46.7394 2 2 3 2 2 1 3 1 2 3 2 3 1 2 4 3 2 2 1 1 1 3 3 43 46.7395 2 1 3 2 2 1 3 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 36 39.1396 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 4 2 1 2 2 3 4 2 3 1 43 46.7397 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 4 45 48.9198 3 3 3 3 2 1 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 53 57.6099 3 3 1 1 1 1 1 1 2 4 4 2 2 2 4 4 2 3 4 4 1 3 4 54 58.69
100 4 3 3 4 3 1 4 3 4 4 2 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 63 68.47101 3 3 4 3 2 1 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 1 4 3 37 40.21102 3 3 3 3 2 1 2 1 2 2 1 2 4 2 2 3 3 2 4 4 2 3 4 51 55.43103 2 2 3 2 1 1 3 1 2 2 1 3 2 2 2 1 3 2 1 4 1 3 3 32 34.78104 3 1 2 2 2 2 3 1 3 4 3 1 3 2 3 3 2 1 3 1 2 4 4 70 76.08105 3 2 3 3 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 55 59.78106 2 2 3 3 2 1 3 1 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 35 38.04107 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 3 1 1 4 1 2 2 1 1 1 2 2 43 46.73108 3 1 3 3 3 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 2 3 4 4 2 3 4 50 54.34109 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 4 4 2 3 2 39 42.39110 1 3 2 1 2 1 1 2 2 1 2 4 2 3 1 1 2 2 4 4 3 2 2 52 56.52111 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 4 2 3 2 4 4 2 4 4 61 66.30112 2 1 3 3 3 1 1 1 3 3 2 1 4 4 4 1 2 2 4 4 1 2 4 52 56.52113 2 2 1 2 2 1 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 1 2 3 4 3 4 3 50 54.34114 3 1 3 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 4 4 4 4 3 48 52.17115 2 1 3 3 4 1 2 1 4 2 2 1 3 2 3 1 3 2 4 4 1 3 4 51 55.43116 3 2 2 2 2 1 3 1 2 2 1 1 1 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 55 59.78117 3 3 3 3 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 4 1 4 2 48 52.17
99
118 3 3 2 1 1 1 4 1 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 65 70.65119 2 1 2 2 2 1 3 1 3 2 1 1 4 3 3 3 3 2 4 4 1 4 3 54 58.69120 3 3 3 2 2 1 2 2 3 4 1 1 1 2 2 2 3 3 4 4 4 4 2 47 51.08121 2 2 3 3 4 1 1 3 3 1 1 2 1 2 3 4 2 3 4 4 2 3 2 68 73.91122 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 4 1 39 42.39123 3 3 3 3 2 1 3 1 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 4 1 4 3 53 57.60124 4 3 4 4 3 1 3 1 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 45 48.91125 3 1 2 2 4 1 2 1 3 2 1 2 1 2 3 2 3 2 4 4 2 3 3 50 54.34126 3 2 1 1 1 2 2 1 4 2 2 2 2 2 1 1 3 2 3 4 1 2 3 51 55.43127 3 1 2 2 3 1 2 1 2 1 2 4 2 2 1 1 1 2 4 4 1 2 1 42 45.65128 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 4 2 3 4 43 46.73129 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 3 2 2 1 3 1 4 4 3 1 3 48 52.17130 4 2 4 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 51 55.43131 3 1 3 3 3 1 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 2 3 4 44 47.82132 3 1 3 3 4 1 3 1 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 4 58 63.04133 2 1 2 1 4 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 2 2 4 54 58.69134 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 1 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 74 80.43135 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 4 2 2 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 55 59.78136 3 3 3 3 2 1 2 1 2 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 53 57.60
100
Lampiran 6
UJI VALIDITAS DENGAN SPSS VERSI 16.0 FOR WINDOWS
Anti-image Matrices
pendidikan pendapatan pengeluaran kekayaan jenis_tempat_tinggal
Anti-image
Covariance
pendidikan .625 -.198 -.081 -.132 -.115
pendapatan -.198 .603 -.198 -.033 -.060
pengeluaran -.081 -.198 .578 -.196 -.085
kekayaan -.132 -.033 -.196 .677 -.091
jenis_tempat_tinggal -.115 -.060 -.085 -.091 .805
Anti-image
Correlation
pendidikan .812a -.323 -.134 -.203 -.162
pendapatan -.323 .785a -.336 -.052 -.087
pengeluaran -.134 -.336 .786a -.313 -.124
kekayaan -.203 -.052 -.313 .819a -.123
jenis_tempat_tinggal -.162 -.087 -.124 -.123 .880a
a. Measures of Sampling
Adequacy(MSA)
Nilai MSA diatas 0,5 menunjukan data dinyatakan valid.
Nilai MSA ditunjukan dengan angka berpangkat a, contoh (. )
101
Lampiran 7
HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN
Rumus
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Perhitungan
No X Y XY 1 2 55 4 3025 1102 2 63 4 3969 1263 2 54 4 2916 1084 4 62 16 3844 2485 4 69 16 4761 2766 2 64 4 4096 1287 3 50 9 2500 1508 4 69 16 4761 2769 3 69 9 4761 207
10 4 69 16 4761 27611 4 44 16 1936 17612 2 66 4 4356 13213 3 55 9 3025 16514 4 64 16 4096 25615 3 53 9 2809 15916 2 53 4 2809 10617 2 64 4 4096 12818 4 58 16 3364 23219 3 54 9 2916 16220 2 58 4 3364 11621 4 53 16 2809 21222 2 51 4 2601 10223 2 49 4 2401 9824 3 64 9 4096 19225 2 55 4 3025 11026 2 50 4 2500 10027 2 52 4 2704 10428 2 47 4 2209 9429 1 50 1 2500 5030 3 63 9 3969 189
Jumlah 96 1727 356 100979 4788
102
Kriteria
Butir angket valid, jika xyr > r tabel
( )( ){ }{ }2982529100979.159216356.15
172796478815
−−
−= ∑
xyr
=
= 0.374
Pada α = 5% dengan N 15 diperoleh r tabel = 0,361
Karena jika xyr > r tabel (0,374 > 0,361) maka angket dikatakan valid.
103
Lampiran 8
TABEL ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL
No Butir soal1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 1 1 2 2 1 1 2 3 1 1 22 2 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 33 2 1 1 1 1 1 1 3 3 2 1 24 4 3 2 2 4 2 1 3 4 1 2 15 4 2 1 1 2 4 3 4 3 4 3 36 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 17 3 1 4 2 2 1 4 2 2 1 1 38 4 1 3 3 1 1 1 3 3 1 1 29 3 1 4 3 3 1 2 4 2 2 3 410 4 4 2 1 4 4 1 1 3 4 3 111 4 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 212 2 2 4 4 3 2 2 4 3 3 3 313 3 2 1 1 2 1 1 1 4 2 2 114 4 4 3 1 4 4 3 1 2 1 1 315 3 1 2 1 2 1 1 1 4 3 2 216 2 1 1 1 2 1 2 1 3 3 2 217 2 1 2 2 1 1 3 3 3 3 4 318 4 1 2 3 2 1 2 3 3 1 1 419 3 1 2 2 2 1 1 1 3 2 3 120 2 1 1 2 3 2 1 2 3 1 1 221 4 2 3 3 2 1 2 1 4 1 1 222 2 1 3 2 2 1 2 2 3 1 2 123 2 2 1 3 1 2 1 1 1 2 1 124 3 2 3 1 2 1 4 4 2 4 4 125 2 2 2 1 3 3 1 1 4 4 3 126 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 127 2 2 2 2 2 1 1 2 3 3 2 128 2 1 1 1 2 1 2 1 4 1 2 129 1 1 3 1 2 1 1 1 3 1 1 330 3 2 2 3 4 2 2 1 3 4 3 1
∑X 82 48 63 55 69 48 53 59 84 63 60 58∑ 248 98 161 125 181 104 119 153 258 171 148 140∑XY 4788 2820 3690 3219 4026 2868 3113 3537 4826 3734 3564 3399rxy 0,374 0,412 0,399 0,371 0,388 0,408 0,411 0,585 0,364 0,436 0,526 0,389rtab 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364Krit Valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid Valid
104
Lanjutan
No Butir soal Y 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 231 2 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 552 3 2 2 3 4 3 4 4 1 4 3 633 1 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 544 1 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 625 4 4 2 3 4 3 4 1 2 4 4 696 2 2 2 1 1 2 4 1 1 4 3 647 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 508 1 2 2 1 4 3 4 1 1 4 3 699 3 2 3 4 4 4 4 1 4 4 4 6910 4 4 4 4 3 3 4 1 3 4 3 6911 2 2 3 1 2 2 3 1 1 3 4 4412 2 1 2 3 2 3 4 4 2 4 4 6613 1 2 2 3 4 3 3 4 4 4 4 5514 3 2 3 2 4 3 4 4 1 3 4 6415 3 2 2 1 3 2 4 4 2 3 4 5316 1 2 1 2 4 3 4 4 3 4 4 5317 4 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 6418 4 1 2 3 3 3 2 4 3 4 2 5819 2 1 2 4 3 3 3 4 3 3 4 5420 2 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 5821 1 1 2 1 4 3 3 4 1 4 3 5322 1 1 2 2 3 3 4 4 3 2 4 5123 4 3 1 3 2 4 2 4 4 1 3 4924 2 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 6425 1 1 1 2 3 4 4 4 2 2 4 5526 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 5027 2 1 3 2 2 3 4 4 1 3 4 5228 1 1 3 2 2 3 4 2 3 3 4 4729 1 2 4 1 4 3 4 1 4 4 3 5030 4 4 4 2 3 3 3 4 1 2 3 63
∑X 68 66 74 70 93 91 109 96 78 104 108 1727∑ 190 174 206 188 311 283 407 356 242 380 398 100979∑XY 3998 3863 4251 4089 5383 5243 6320 5450 4458 6045 6212rxy 0,373 0,398 0,365 0,402 0,415 0,425 0,375 0,376 0,413 0,373 0,374rtab 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364 0,364krit valid valid valid valid valid Valid valid valid valid valid valid
105
Lampiran 9
UJI REABILITAS DENGAN SPSS VERSI 16.0 FOR WINDOWS
RELIABILITY [DataSet1] D:\dinas\data.sav Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 136 100.0
Excludeda 0 .0
Total 136 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.766 5
Menurut Edwin dan usman (2008:112), jika nilai koefisien reabilitas (alpha)
mendekati 1, sangat baik, jika berada diatas 0,8 baik, diatas o,6 sedang, dan
dibawah o,6 tidak baik, artinya nilai alpha diberada bawah o,6 maka dapat
dikatakan bahwa pengukuran yang dilakukan tidak konsisten atau pengukuran kita
tidak reabel.
Nilai koefisien reabilitas (alpha) menunjukan 0,766, hal ini berarti reabilitasnya sedang. Sedang,
106
Lampiran 10
DESKRIPTIF PERSENTASE
KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA
a. Kondisi sosial ekonomi keluarga
Range = data maksimal – data minimal
Skor maksimal = 4 x 23 = 92
Skor minimal = 1 x 23 = 23
Range = 92 – 23 = 69
Panjang kelas interval =
= 69 : 4 = 17.25
Interval skor Interval persentase Keterangan
74.00 < skor ≤ 92.00 81.25% < skor ≤ 100.00% Sangat baik 57.00 < skor ≤ 73.00 62.5% < skor ≤ 81.25% Baik 40.00 < skor ≤ 56.00 43.75% < skor ≤ 62.5% Sedang 23.00 ≤ skor ≤ 39.00 25.00% ≤ skor ≤ 43.75% Rendah
107
Lampiran 11
TABEL HASIL ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE
No Nama SMP Kond. Sos.
Eko Krit No Nama SMP Kond. Sos.
Eko Krit∑ % ∑ %
1 ADE S SMPN 3 55 59.78 S 69 ABDUL M SMPN 7 47 51.08 S 2 ADE SI SMPN 3 63 68.47 B 70 ADI SAFI'I SMPN 7 43 46.73 S 3 AGUNG B SMPN 3 54 58.69 S 71 AHMAD R SMPN 7 53 57.60 S 4 AHMAD S SMPN 3 62 67.39 B 72 AKHMAD TR SMPN 7 69 75.00 B 5 AJENG WI SMPN 3 69 75.00 B 73 ANISA L SMPN 7 53 57.60 S 6 ALBET SMPN 3 64 69.56 B 74 AWALIYAH SMPN 7 52 56.52 S 7 AMIMATUL A SMPN 3 50 54.34 S 75 BASUKI SMPN 7 43 46.73 S 8 ARNANDA D SMPN 3 69 75.00 B 76 BASUKI M SMPN 7 45 48.91 S 9 BERNAD B SMPN 3 69 75.00 B 77 EDI S SMPN 7 46 50.00 S
10 CHRISKA W SMPN 3 69 75.00 B 78 EVI ROSIANA SMPN 7 57 61.95 S 11 CITRA C SMPN 3 44 47.82 S 79 FEBRI R SMPN 7 48 52.17 S 12 DEVI M SMPN 3 66 71.73 B 80 FIRDAUS SMPN 7 39 42.39 R 13 DEWI SINTA SMPN 3 55 59.78 S 81 GALANG I SMPN 7 57 61.95 S 14 DIFA SMPN 3 64 69.56 B 82 IDA ELIA SMPN 7 46 50.00 S 15 DODI P SMPN 3 53 57.60 S 83 IMAM S SMPN 7 43 46.73 S 16 EDI SANTOSO SMPN 3 53 57.60 S 84 JAMIDI SMPN 7 32 34.78 R 17 EDI SUDRAJAT SMPN 3 64 69.56 B 85 JANITI SMPN 7 49 53.25 S
18 EVA KUMALA A SMPN 3 58 63.04 S 86 KHUSNUL K SMPN 7 54 58.69 S
19 FERI A SMPN 3 54 58.69 S 87 MARIA S SMPN 7 42 45.65 S
20 GITA SILVIANA SMPN 3 58 63.04 S 88 M EDI AL SMPN 7 41 44.56 S
21 HARNUM S SMPN 3 53 57.60 S 89 M SUKRON SMPN 7 55 59.78 S 22 HERI WINARTO SMPN 3 51 55.43 S 90 MURIYAH SMPN 7 57 61.95 S 23 IMAM S SMPN 3 49 53.26 S 91 NOVI S SMPN 7 41 44.56 S 24 LILI WINDA N SMPN 3 64 69.56 B 92 PIPIT N SMPN 7 60 65.21 B 25 JAENUDIN ABD SMPN 3 55 59.78 S 93 RIFAI ANGGI SMPN 7 43 46.73 S 26 KHOMARUDIN SMPN 3 50 54.34 S 94 RINA AYU H SMPN 7 43 46.73 S 27 KIKI P SMPN 3 52 56.52 S 95 RIZKI S SMPN 7 36 39.13 R 28 KONI S SMPN 3 47 51.08 S 96 ROKHMAN SMPN 7 43 46.73 S 29 LUKMAN H SMPN 3 50 54.34 S 97 SADEWI T SMPN 7 45 48.91 S 30 MASRURI SMPN 3 63 68.47 B 98 SAROMAH SMPN 7 53 57.60 S 31 MILA M SMPN 3 63 68.47 B 99 SRI R SMPN 7 54 58.69 S 32 MOH. IQBAL A SMPN 3 62 67.39 B 100 SITI NUR SMPN 7 63 68.47 B 33 MOH. NUR A SMPN 3 46 50.00 S 101 SITI MUOH SMPN 7 37 40.21 R 34 M WAHYUDI SMPN 3 58 63.04 S 102 SITI N SMPN 7 51 55.43 S 35 NENI RAHAYU SMPN 3 64 69.56 B 103 SUSANTI SMPN 7 32 34.78 R 36 NURUL I SMPN 3 51 55.43 S 104 TRI PUJI SMPN 7 70 76.08 B
37 RACHAEL DIAN SMPN 3 58 63.04 S 105 WAHYU R SMPN 7 55 59.78 S
108
38 RAHMAT A SMPN 3 68 73.91 B 106 WARKHOLIS SMPN 7 35 38.04 R 39 RETNO INDRI SMPN 3 51 55.43 S 107 YULIANI SMPN 7 43 46.73 S 40 REZA AULYA A SMPN 3 47 51.08 S 108 AJI IRFANDI SMP PGRI 50 54.34 S 41 REZA EKO S SMPN 3 62 67.39 B 109 AKHMAD S SMP PGRI 39 42.39 R 42 RIFQI UMAR SMPN 3 43 46.73 S 110 ARIS M SMP PGRI 52 56.52 S
43 RINDY ATIKA D SMPN 3 60 65.21 B 111 DENI A SMP PGRI 61 66.30 B
44 RISKA DEWI U SMPN 3 53 57.60 S 112 DIANA AYU SMP PGRI 52 56.52 S 45 RISQIAN G SMPN 3 67 72.82 B 113 DIYAH F SMP PGRI 50 54.34 S 46 ROHADI SMPN 3 56 60.86 S 114 FADLI A SMP PGRI 48 52.17 S 47 RODIANAH SMPN 3 66 71.73 B 115 FAIZATUL K SMP PGRI 51 55.43 S 48 RUDIHARTONO SMPN 3 55 59.78 S 116 GALUH ADI SMP PGRI 55 59.78 S 49 RUDI H SMPN 3 49 53.26 S 117 INDAH S SMP PGRI 48 52.17 S 50 SANDIAWAN SMPN 3 46 50.00 S 118 ISTI ANIS A SMP PGRI 65 70.65 B 51 SANDI P SMPN 3 51 55.43 S 119 KUSBIYANTO SMP PGRI 54 58.69 S 52 SITI M SMPN 3 58 63.04 S 120 LARAS TIAR SMP PGRI 47 51.08 S 53 SITI AH SMPN 3 62 67.39 B 121 MITA DIAN E SMP PGRI 68 73.91 B 54 SITI KHOLIFAH SMPN 3 56 60.86 S 122 M. AGUNG S SMP PGRI 39 42.39 R 55 SITI N SMPN 3 35 38.04 R 123 M. NUR SMP PGRI 53 57.60 S 56 SITI N SMPN 3 52 56.52 S 124 NIKE I SMP PGRI 45 48.91 S 57 SLAMET S SMPN 3 61 66.30 B 125 NOVI LOGI P SMP PGRI 50 54.34 S 58 SUBHAN H SMPN 3 54 58.69 S 126 PURWANTO SMP PGRI 51 55.43 S 59 TUTUT R SMPN 3 52 56.52 S 127 RINAWATI SMP PGRI 42 45.65 S 60 TITI DARWATI SMPN 3 44 47.82 S 128 SASHISUSI SMP PGRI 43 46.73 S 61 ULFAL UMI SMPN 3 57 61.95 S 129 SUDI R SMP PGRI 48 52.17 S 62 WAHYU ADE SMPN 3 51 55.43 S 130 THOMAS A SMP PGRI 51 55.43 S 63 WISWOYO SMPN 3 50 54.34 S 131 TIVANI R SMP PGRI 44 47.82 S
64 WULAN CATUR SMPN 3 64 69.56 B 132 TRI H SMP PGRI 58 63.04 S
65 WULANDARI SMPN 3 53 57.60 S 133 WAHID A SMP PGRI 54 58.69 S 66 YOGA M SMPN 3 56 60.86 S 134 WIWIN I SMP PGRI 74 80.43 B 67 YOGI ARIF I SMPN 3 65 70.65 B 135 YULI P SMP PGRI 55 59.78 S 68 YULIYANI SMPN 3 60 65.21 B 136 YULI T SMP PGRI 53 57.60 S
FREKUENSI
SB 0
PERSENTASE (%)
SB 0,0
B 33 B 24,3S 94 S 69,1R 9 R 6,6
Keterangan: SB : Sangat Baik S : Sedang B : Baik R : Rendah
SMPN 3 BREBES
Sangat baik : 0 atau 0%
Baik : 25 atau 37%
Sedang : 42 atau 61%
109
Rendah : 1 atau 2%
SMP PGRI BREBES
Sangat baik : 0 atau 0%
Baik : 4 atau 14%
Sedang : 23 atau 80%
Rendah : 2 atau 6%
SMPN 7 BREBES
Sangat baik : 0 atau 0%
Baik : 4 atau 10%
Sedang : 29 atau 74%
Rendah : 6 atau 16%
110
Lampiran 12
UJI NORMALITAS KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA BURUH TANI
Hipotesis
Ho data berdistribusi normal
Ha data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan
=
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika hitung < tabel
Pengujian hipotesis
Nilai maksimal : 69 Panjang kelas : 5.57
Nilai minimal : 34 Rata rata : 59.91
Rentang : 35 S : 8.1
Banyak kelas : 6.0 N : 136
Kelas interval Batas kelas
Z untuk batas kelas
Peluang untuk Z
Luas kelas Z
Ei Oi
34.00 – 40.00 33.50 -2.32 0.4889 0.0638 4.382 9 4.8641.00 – 47.00 40.50 -1.46 0.4273 0.2052 14.364 13 0.1348.00 – 54.00 47.50 -0.59 0.2221 0.3315 23.205 48 0.4955.00 – 61.00 54.50 0.28 0.1094 0.2644 18.509 43 0.4162.00 – 68.00 61.50 1.14 0.3738 0.1040 7.283 16 0.4369.00 – 75.00 68.50 2;01 0.4779 0.0201 1.410 7 0.16 75.50 2.88 0.4980 6.47
Untuk α = 5% dengan dk = 6 -3 = 3 diperoleh tabel = 7.812
Oleh karena itu, hitung < tabel, ( 6.47 > 7.812), atau berada pada daerah penerimaan ho, maka data tersebut berdistribusi normal.
111
Lampiran 13
UJI NORMALITAS HASIL BELAJAR
Hipotesis
Ho data berdistribusi normal
Ha data tidak berdistribusi normal
Rumus yang digunakan
=
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika hitung < tabel
Pengujian hipotesis
Nilai maksimal : 85 Panjang kelas : 4.5
Nilai minimal : 58 Rata rata : 66,74
Rentang : 27 S : 1,3
Banyak kelas : 6.0 N : 136
Kelas interval Batas kelas
Z untuk batas kelas
Peluang untuk Z
Luas kelas Z
Ei Oi
58.00 – 62.00 57.50 -2.11 0.4826 0.0715 5.007 6 0.2063.00 – 67.00 62.50 -1.35 0.4111 0.1908 13.355 21 4.3868.00 – 72.00 67.50 -0.58 0.2203 0.2917 20.421 56 0.9973.00 – 77.00 72.50 0.18 0.0714 0.2599 17.915 38 0.5278.00 – 82.00 77.50 1.94 0.3274 0.1288 9.014 12 0.2183.00 – 87.00 82.50 1.71 0.4561 0.0371 2.599 3 0.o6 87.50 2.47 0.4933 6.36
Untuk α = 5% dengan dk = 6 -3 = 3 diperoleh tabel = 7.812
Oleh karena itu, hitung < tabel, ( 6.36 > 7.812), atau berada pada daerah penerimaan ho, maka data tersebut berdistribusi normal.
112
Lampiran 14
DATA INPUT MENGGUNAKAN SPSS VERSI 16.0 FOR WINDOWS
No Pendidikan
( ) Pendapatan
( ) Pengeluaran
( ) Kekayaan
( ) Tempat tinggal
( ) Hasil
belajar (Y)
1 9.0 8.0 11.0 5.0 9.0 63.02 9.0 10.0 13.0 6.0 10.0 64.03 9.0 12.0 11.0 6.0 11.0 66.04 13.0 11.0 11.0 6.0 10.0 66.05 12.0 14.0 16.0 6.0 12.0 65.06 10.0 11.0 10.0 5.0 9.0 67.07 10.0 14.0 15.0 6.0 11.0 66.08 11.0 12.0 10.0 6.0 9.0 65.09 9.0 12.0 13.0 4.0 9.0 61.0
10 15.0 12.0 17.0 6.0 11.0 65.011 11.0 6.0 10.0 4.0 9.0 63.012 10.0 10.0 11.0 5.0 7.0 62.013 13.0 14.0 12.0 6.0 11.0 70.014 12.0 10.0 13.0 5.0 11.0 64.015 12.0 12.0 13.0 6.0 11.0 73.016 10.0 10.0 11.0 6.0 12.0 69.017 8.0 15.0 12.0 6.0 10.0 63.018 12.0 14.0 14.0 6.0 9.0 72.019 11.0 12.0 12.0 6.0 10.0 70.020 10.0 8.0 11.0 3.0 12.0 61.021 13.0 12.0 11.0 6.0 10.0 69.022 12.0 12.0 12.0 6.0 10.0 67.023 13.0 12.0 12.0 5.0 10.0 73.024 11.0 14.0 11.0 5.0 11.0 67.025 14.0 12.0 13.0 6.0 10.0 79.026 11.0 11.0 13.0 6.0 10.0 68.027 12.0 12.0 12.0 5.0 11.0 68.028 10.0 8.0 8.0 5.0 11.0 63.029 8.0 8.0 11.0 4.0 11.0 62.030 12.0 15.0 15.0 5.0 8.0 64.031 13.0 14.0 13.0 6.0 12.0 71.032 12.0 10.0 13.0 5.0 12.0 62.033 10.0 11.0 9.0 4.0 12.0 66.034 9.0 12.0 13.0 5.0 10.0 64.035 8.0 13.0 12.0 5.0 11.0 62.036 13.0 11.0 11.0 6.0 11.0 71.037 12.0 12.0 12.0 6.0 12.0 68.038 8.0 17.0 11.0 6.0 10.0 64.039 8.0 11.0 13.0 6.0 10.0 64.040 5.0 8.0 9.0 3.0 9.0 57.0
113
41 8.0 12.0 11.0 4.0 8.0 61.042 7.0 9.0 8.0 4.0 11.0 64.043 12.0 14.0 14.0 6.0 12.0 75.044 9.0 12.0 14.0 6.0 10.0 66.045 15.0 14.0 15.0 5.0 10.0 73.046 11.0 12.0 14.0 6.0 11.0 71.047 10.0 12.0 19.0 6.0 12.0 77.048 8.0 11.0 10.0 5.0 12.0 61.049 7.0 6.0 11.0 6.0 10.0 62.050 9.0 8.0 7.0 4.0 10.0 61.051 11.0 11.0 12.0 5.0 12.0 68.052 9.0 14.0 12.0 6.0 12.0 69.053 11.0 16.0 13.0 6.0 12.0 75.054 9.0 13.0 12.0 6.0 11.0 66.055 8.0 12.0 12.0 5.0 4.0 66.056 8.0 10.0 10.0 6.0 11.0 64.057 10.0 14.0 10.0 6.0 12.0 66.058 8.0 8.0 13.0 4.0 12.0 62.059 8.0 10.0 11.0 5.0 9.0 64.060 8.0 10.0 13.0 5.0 8.0 68.061 11.0 12.0 12.0 5.0 7.0 63.062 9.0 11.0 12.0 5.0 11.0 66.063 9.0 10.0 11.0 5.0 11.0 66.064 11.0 15.0 14.0 6.0 11.0 67.065 11.0 10.0 13.0 6.0 10.0 70.066 13.0 12.0 11.0 6.0 12.0 68.067 13.0 11.0 11.0 6.0 11.0 63.068 11.0 14.0 16.0 6.0 11.0 70.069 10.0 11.0 8.0 3.0 9.0 64.070 9.0 12.0 13.0 5.0 11.0 71.071 11.0 11.0 12.0 6.0 10.0 70.072 12.0 9.0 11.0 6.0 9.0 61.073 11.0 13.0 12.0 5.0 11.0 70.074 7.0 9.0 12.0 6.0 5.0 61.075 6.0 8.0 9.0 3.0 9.0 58.076 8.0 9.0 6.0 4.0 10.0 61.077 10.0 11.0 6.0 4.0 12.0 67.078 11.0 14.0 13.0 6.0 12.0 73.079 7.0 10.0 7.0 4.0 7.0 62.080 6.0 8.0 7.0 5.0 7.0 61.081 10.0 9.0 12.0 6.0 8.0 62.082 10.0 13.0 11.0 4.0 9.0 65.083 7.0 7.0 7.0 3.0 11.0 60.084 9.0 8.0 5.0 4.0 5.0 64.085 8.0 10.0 12.0 6.0 10.0 65.086 11.0 12.0 13.0 5.0 12.0 67.087 10.0 12.0 13.0 4.0 9.0 67.088 10.0 10.0 11.0 4.0 10.0 64.0
114
89 11.0 13.0 14.0 6.0 10.0 71.090 9.0 14.0 13.0 5.0 12.0 66.091 13.0 14.0 14.0 4.0 10.0 72.092 13.0 14.0 12.0 6.0 11.0 74.093 9.0 10.0 11.0 4.0 9.0 65.094 9.0 14.0 13.0 4.0 7.0 66.095 8.0 12.0 11.0 4.0 7.0 66.096 7.0 8.0 9.0 4.0 7.0 61.097 5.0 8.0 12.0 5.0 11.0 69.098 12.0 18.0 13.0 5.0 11.0 70.099 10.0 12.0 14.0 5.0 11.0 69.0
100 15.0 20.0 16.0 6.0 12.0 84.0101 12.0 15.0 14.0 5.0 11.0 74.0102 11.0 12.0 13.0 5.0 11.0 70.0103 8.0 12.0 10.0 5.0 7.0 66.0104 11.0 15.0 12.0 3.0 11.0 63.0105 11.0 15.0 11.0 6.0 10.0 65.0106 9.0 13.0 12.0 5.0 9.0 69.0107 7.0 8.0 10.0 4.0 5.0 61.0108 10.0 12.0 10.0 5.0 11.0 65.0109 7.0 6.0 6.0 5.0 9.0 60.0110 9.0 9.0 11.0 4.0 8.0 61.0111 10.0 11.0 12.0 5.0 12.0 63.0112 10.0 13.0 14.0 4.0 10.0 65.0113 9.0 14.0 12.0 3.0 10.0 63.0114 9.0 11.0 6.0 3.0 11.0 62.0115 12.0 13.0 10.0 5.0 11.0 68.0116 10.0 11.0 10.0 4.0 12.0 64.0117 12.0 13.0 9.0 6.0 9.0 67.0118 11.0 15.0 16.0 6.0 12.0 77.0119 9.0 11.0 14.0 5.0 11.0 64.0120 12.0 14.0 8.0 6.0 10.0 77.0121 12.0 12.0 12.0 5.0 9.0 63.0122 8.0 11.0 5.0 2.0 6.0 61.0123 12.0 13.0 16.0 6.0 11.0 72.0124 14.0 18.0 15.0 6.0 12.0 85.0125 12.0 10.0 10.0 5.0 10.0 64.0126 12.0 9.0 8.0 5.0 8.0 63.0127 10.0 10.0 10.0 3.0 7.0 64.0128 10.0 13.0 11.0 5.0 10.0 70.0129 7.0 11.0 9.0 4.0 8.0 64.0130 12.0 17.0 15.0 6.0 11.0 81.0131 11.0 13.0 11.0 6.0 10.0 70.0132 13.0 14.0 14.0 6.0 10.0 71.0133 11.0 12.0 11.0 5.0 8.0 69.0134 17.0 14.0 16.0 6.0 12.0 71.0135 8.0 12.0 12.0 6.0 12.0 65.0136 11.0 16.0 12.0 6.0 12.0 78.0
115
Lampiran 15
HASIL OLAH DATA DENGAN SPSS METODE ENTER
Regression
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
hasil_belajar 66.7426 5.01995 136
pendidikan 10.1985 2.13201 136
pendapatan 11.7353 2.50994 136
pengeluaran 11.6176 2.46474 136
kekayaaa 5.0882 .96969 136tempat_tinggal 10.0515 1.73555 136
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 tempat_tinggal,
kekayaaa,
pendapatan,
pendidikan,
pengeluarana
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: hasil_belajar Menunjukan: Tidak ada variable yang dikeluarkan dari persamaan
116
Correlations
hasil_belajar pendidikan Pendapatan pengeluaran kekayaan
tempat_tinggal
Pearson Correl ation
hasil_belajar 1.000 .607 .668 .534 .519 .388
pendidikan .607 1.000 .526 .467 .439 .364
Pendapatan .668 .526 1.000 .543 .387 .328
Pengeluaran .534 .467 .543 1.000 .507 .354
Kekayaaa .519 .439 .387 .507 1.000 .327
tempat_tinggal .388 .364 .328 .354 .327 1.000Sig. (1-tailed)
hasil_belajar . .000 .000 .000 .000 .000Pendidikan .000 . .000 .000 .000 .000Pendapatan .000 .000 . .000 .000 .000Pengeluaran .000 .000 .000 . .000 .000Kekayaaa .000 .000 .000 .000 . .000tempat_tinggal .000 .000 .000 .000 .000 .
N hasil_belajar 136 136 136 136 136 136Pendidikan 136 136 136 136 136 136Pendapatan 136 136 136 136 136 136Pengeluaran 136 136 136 136 136 136Kekayaaa 136 136 136 136 136 136tempat_tinggal 136 136 136 136 136 136
Menunjukan 1. Nilai korelasi antara hasil belajar dengan tingkat pendidikan sebesar 0,607.
Hal ini menunjukkan hubungan kedua variabel tersebut kuat.
2. Nilai signifikan antara hasil belajar dan pendidikan sebesar 0. Hal ini
menunjukkan hasil korelasi kedua variabel ini signifikan artinya kedua
variabel ini mempunyai hubungan yang terkait
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .766a .587 .571 3.28950
a. Predictors: (Constant), tempat_tinggal, kekayaaa, pendapatan,
pendidikan,pengeluaran
b. Dependent Variable: hasil_belajar Menunujukan:
1. Kolom R menunjukkan angka koefisien korelasi sebesar 0.76. Hal ini
menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel independen (dengan
variabel dependen.
117
2. Kolom R Square merupakan kuadrat dari nilai korelasi. R Square disebut juga dengan koefisien determinasi. Hal ini berarti bahwa variabel independen terhadap prestasi kerja sebesar 58,7 %, sisanya 41,3 % dipengaruhi faktor lain. Kolom Std. Error of the Estimate menunjukkan angka 3,289, sedangkan nilai standar deviasi dari prestasi kerja 5,01. Hal ini menunjukkan bahwa Std. Error of the Estimate kurang dari nilai standar deviasi prestasi kerja artinya model regresi ini lebih bagus digunakan dari pada rata-rata dari variabel itu sendiri.
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 1995.288 5 399.058 36.879 .000a
Residual 1406.705 130 10.821 Total 3401.993 135
a. Predictors: (Constant), tempat_tinggal, kekayaaa, pendapatan, pendidikan, pengeluaran b. Dependent Variable: hasil_belajar Ho : persamaan regresi tidak linear Ha : persamaan regresi linear
Dari tabel di atas diperoleh nilai f 36,879. Sedangkan nilai f tabel dengan derajat
keyakinan 95% dan df1 = 5 dan df2 = 130 adalah 3,679 . Jadi f hitung > f tabel
maka Ho ditolak artinya persamaan adalah linear. Nilai sig = 0,000 < 5%. Jadi
persamaan adalah linear
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients T Sig.
95% Confidence
Interval for B Correlations Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Lower Bound
Upper Bound
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) 42.325 2.045 20.692 .000 38.278 46.371 pendidikan .591 .168 .251 3.514 .001 .258 .923 .607 .295 .198 .625 1.601
pendapatan .786 .145 .393 5.415 .000 .499 1.074 .668 .429 .305 .603 1.658
pengeluaran .162 .151 .080 1.073 .285 -.137 .461 .534 .094 .060 .578 1.731
Kekayaaa .988 .355 .191 2.786 .006 .287 1.690 .519 .237 .157 .677 1.476
tempat_tinggal .224 .182 .078 1.233 .220 -.135 .584 .388 .108 .070 .805 1.243
a. Dependent Variable: hasil_belajar
118
Dari tabel di atas diperoleh nilai VIF = 6,01 < 4 dan nilai Tolerance mendekati 1.
Hal ini menunjukkan low collinearity atau tidak terjadi multi collinearity. Untuk
penyusunan persamaan regresi dapat digunakan nilai-nilai dari kolom B yaitu
kolom Unstandardized Coefficien nilai bo = 42,425,b1 = 0,591, b2= 0,786,
b3=0,162 b4=0,988, b5=0,224. Jadi persamaan regresi ganda Y atas X1 dan X2
adalah Ŷ = 42,425 + 0,591 X1+0,786 X2+0,162X3+0,988 X4+0,244 X5
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 58.0112 78.1261 66.7426 3.84446 136
Residual -6.77249 9.19935 .00000 3.22801 136
Std. Predicted Value -2.271 2.961 .000 1.000 136
Std. Residual -2.059 2.797 .000 .981 136
a. Dependent Variable: hasil_belajar
Dari tabel di atas nilai residual = -
6,77249 dan std.residual = -2,271. Nilai
tersebut relatif kecil sehingga nilai hasil
prediksi pada persamaan regresi semakin
valid.
119
Lampiran 16
HASIL OLAH DATA DENGAN SPSS METODE STEPWISE
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
hasil_belajar 66.7426 5.01995 136
Pendidikan 10.1985 2.13201 136
pendapatan 11.7353 2.50994 136
pengeluaran 11.6176 2.46474 136
Kekayaan 5.0882 .96969 136
jenis_tempat_tinggal 10.0515 1.73555 136
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
1
pendapatan .
Stepwise (Criteria: Probability-of-
F-to-enter <= .050, Probability-of-
F-to-remove >= .100).
2
pendidikan .
Stepwise (Criteria: Probability-of-
F-to-enter <= .050, Probability-of-
F-to-remove >= .100).
3
kekayaan .
Stepwise (Criteria: Probability-of-
F-to-enter <= .050, Probability-of-
F-to-remove >= .100).
a. Dependent Variable: hasil_belajar
120
Correlations
hasil_belajar
pendidikan
pendapatan
pengeluaran Kekayaan
jenis_tempat_tinggal
Pearson Correlation
hasil_belajar 1.000 .607 .668 .534 .519 .388
Pendidikan .607 1.000 .526 .467 .439 .364
Pendapatan .668 .526 1.000 .543 .387 .328
Pengeluaran .534 .467 .543 1.000 .507 .354
Kekayaan .519 .439 .387 .507 1.000 .327
jenis_tempat_tinggal .388 .364 .328 .354 .327 1.000
Sig. (1-tailed)
hasil_belajar . .000 .000 .000 .000 .000
Pendidikan .000 . .000 .000 .000 .000
Pendapatan .000 .000 . .000 .000 .000
Pengeluaran .000 .000 .000 . .000 .000
Kekayaan .000 .000 .000 .000 . .000
jenis_tempat_tinggal .000 .000 .000 .000 .000 .
N hasil_belajar 136 136 136 136 136 136
Pendidikan 136 136 136 136 136 136
Pendapatan 136 136 136 136 136 136
Pengeluaran 136 136 136 136 136 136
Kekayaan 136 136 136 136 136 136
jenis_tempat_tinggal 136 136 136 136 136 136
121
Regression
Model Summaryd
Mod
el R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .668a .446 .442 3.75093 .446
107.80
01 134 .000
2 .732b .536 .529 3.44447 .090 25.905 1 133 .000
3 .759c .577 .567 3.30252 .041 12.679 1 132 .001 2.053
a. Predictors: (Constant),
pendapatan
b. Predictors: (Constant), pendapatan,
pendidikan
c. Predictors: (Constant), pendapatan,
pendidikan, kekayaan
d. Dependent Variable:
hasil_belajar
ANOVAd
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1516.683 1 1516.683 107.800 .000a
Residual 1885.309 134 14.069
Total 3401.993 135
2 Regression 1824.033 2 912.016 76.870 .000b
Residual 1577.960 133 11.864
Total 3401.993 135
3 Regression 1962.314 3 654.105 59.973 .000c
Residual 1439.679 132 10.907
Total 3401.993 135
a. Predictors: (Constant), pendapatan
b. Predictors: (Constant), pendapatan, pendidikan
c. Predictors: (Constant), pendapatan, pendidikan, kekayaan
122
ANOVAd
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1516.683 1 1516.683 107.800 .000a
Residual 1885.309 134 14.069
Total 3401.993 135
2 Regression 1824.033 2 912.016 76.870 .000b
Residual 1577.960 133 11.864
Total 3401.993 135
3 Regression 1962.314 3 654.105 59.973 .000c
Residual 1439.679 132 10.907
Total 3401.993 135
a. Predictors: (Constant), pendapatan
b. Predictors: (Constant), pendapatan, pendidikan
d. Dependent Variable: hasil_belajar Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 51.071 1.543 33.092 .000
pendapatan 1.335 .129 .668 10.383 .0002 (Constant) 46.949 1.632 28.762 .000
pendapatan .963 .139 .482 6.936 .000pendidikan .832 .164 .353 5.090 .000
3 (Constant) 43.864 1.789 24.521 .000
pendapatan .865 .136 .432 6.355 .000pendidikan .656 .164 .279 3.993 .000kekayaan 1.187 .333 .229 3.561 .001
a. Dependent Variable: hasil_belajar
123
Excluded Variablesd
Model Beta In t Sig.
Partial Correlatio
n
Collinearity Statistics
Tolerance VIF Minimum Tolerance
1 pendidikan .353a 5.090 .000 .404 .723 1.383 .723
pengeluaran .244a 3.300 .001 .275 .705 1.417 .705
kekayaan .307a 4.733 .000 .380 .850 1.176 .850
jenis_tempat_tinggal .190a 2.862 .005 .241 .892 1.121 .892
2 pengeluaran .163b 2.284 .024 .195 .660 1.515 .610
kekayaan .229b 3.561 .001 .296 .773 1.293 .658
jenis_tempat_tinggal .121b 1.899 .060 .163 .842 1.188 .682
3 pengeluaran .091c 1.233 .220 .107 .587 1.704 .587
jenis_tempat_tinggal .086c 1.376 .171 .119 .817 1.224 .636
a. Predictors in the Model: (Constant), pendapatan
b. Predictors in the Model: (Constant), pendapatan, pendidikan
c. Predictors in the Model: (Constant), pendapatan, pendidikan, kekayaan
d. Dependent Variable: hasil_belajar