makalah kenaikan upah buruh

23
Pendahuluan Buruh pada saat ini di mata masyarakat awam sama saja dengan pekerja, atau tenaga kerja. Padahal dalam konteks sifat dasar pengertian dan terminologidiatas sangat jauh berbeda. Secara teori, dalam kontek kepentingan, didalam suatu perusahaan terdapat 2 (dua) kelompok yaitu kelompok pemilik modal (owner) dan kelompok buruh, yaitu orang-orang yang diperintah dan dipekerjanan yang berfungsi sebagai salah satu komponen dalam proses produksi. Dalam teori Karl Marx tentang nilai lebih, disebutkan bahwa kelompok yang memiliki dan menikmati nilai lebih disebut sebagai majikan dan kelompok yang terlibat dalam proses penciptaan nilai lebih itu disebut Buruh. Dari segi kepemilikan kapital dan aset-aset produksi, dapat kita tarik benang merah, bahwa buruh tidak terlibat sedikitpun dalam kepemilian asset, sedangkan majikan adalah yang mempunyai kepemilikan aset. Dengan demikian seorang manajer atau direktur disebuah perusahaan sebetulnya adalah buruh walaupun mereka mempunyai embel-embel gelar keprofesionalan. Buruh berbeda dengan pekerja. Pengertian pekerja lebih menunjuk pada proses dan bersifat mandiri. Bisa saja pekerja itu bekerja untuk dirinya dan menggaji dirinya sendiri pula. Contoh pekerja ini antara lain Petani, nelayan, dokter yang dalam prosesnya pekerja memperoleh nilai tambah dari proses penciptaan nilai tambah yang mereka buatsendiri. 1

Upload: fortrayz

Post on 02-Jan-2016

648 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

makalah ekonomi manajerial

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kenaikan Upah Buruh

Pendahuluan

Buruh pada saat ini di mata masyarakat awam sama saja dengan pekerja, atau tenaga

kerja. Padahal dalam konteks sifat dasar pengertian dan terminologidiatas sangat jauh

berbeda. Secara teori, dalam kontek kepentingan, didalam suatu perusahaan terdapat 2 (dua)

kelompok yaitu kelompok pemilik modal (owner) dan kelompok buruh, yaitu orang-orang

yang diperintah dan dipekerjanan yang berfungsi sebagai salah satu komponen dalam proses

produksi. Dalam teori Karl Marx tentang nilai lebih, disebutkan bahwa kelompok yang

memiliki dan menikmati nilai lebih disebut sebagai majikan dan kelompok yang terlibat

dalam proses penciptaan nilai lebih itu disebut Buruh. Dari segi kepemilikan kapital dan aset-

aset produksi, dapat kita tarik  benang merah, bahwa buruh tidak terlibat sedikitpun dalam

kepemilian asset, sedangkan majikan adalah yang mempunyai kepemilikan aset. Dengan

demikian seorang manajer atau direktur disebuah perusahaan sebetulnya adalah buruh

walaupun mereka mempunyai embel-embel gelar keprofesionalan. Buruh berbeda dengan

pekerja. Pengertian pekerja lebih menunjuk pada proses dan bersifat mandiri.

Bisa saja pekerja itu bekerja untuk dirinya dan menggaji dirinya sendiri pula.

Contoh pekerja ini antara lain Petani, nelayan, dokter yang dalam prosesnya pekerja

memperoleh nilai tambah dari proses penciptaan nilai tambah yang mereka

buatsendiri.

Permasalah para buruh adalah tentang bagaimana mencari solusi kesejahteraan.

peningkatan kesejahteraan baik melalui kenaikan penghasilan maupun lewat perubahan status

dari pekerja kontrak menjadi pekerja tetap. Persoalannya adalah harapan itu, cenderung

berbeda dengan harapan si pemberi kerja dan belum terakomudirnya harapan tersebut di

dalam pola pikir/mindset pemerintah sebagai pembuat kebijakan hubungan antara si pekerja

dan pemberi kerja.

Kenyataan ini, telah berlangsung sejak lama sehingga dianggap sebagai sesuatu yang "lazim"

dan tidak membutuhkan suatu solusi yang harus dicari dan dikelola secara inten oleh pihak

yang memiliki kompetensi dan kapasitas untuk melahirkan suatu solusi. Bahkan, di masing-

masing daerah yang telah memiliki sebuah lembaga yang mengkhususkan diri untuk

mengurusi masalah pengupahan buruh pun, tidak mampu mewujudkan harapan buruh

tersebut.

1

Page 2: Makalah Kenaikan Upah Buruh

. Jika demikian adanya, maka timbul pertanyaan di benak kita. Apa sebenarnya yang

terjadi meskipun antara buruh, pengusaha, dan pemerintah sama-sama menginginkan agar

buruh memiliki kehidupan yang layak? Dimana, akhirnya buruh dapat bekerja secara tenang

dan dapat pula meningkatkan kinerjanya seperti yang diharapkan oleh pengusaha dan

pemerintah.

Dalam makalah ini penulis mencoba mengamati dan menelusuri tentang beberapa

kasus-kasus yang terjadi dalam dunia perburuhan. Bagaimana cara mencari solusi dan

alternative yang bisa dilakukan agar tercipta kesejahteraan bagi para buruh, pengusaha,

pemerintah, bahkan investor-investor.

2

Page 3: Makalah Kenaikan Upah Buruh

Permasalahan

Kenaikan upah buruh merupakan hal yang sangat berkesinambuangan. Pemerintah

tentu harus memikirkan secara matang tentang berapa persentase kenaikan upah yang harus

disesuaikan dengan kebutuhan pokok. Persentase kenaikan tersebut juga sangat berpengaruh

terhadap pengusaha kecil yang tentu tidak sanggup membayar upah tinggi dan pada akhirnya

kolapse. Upah yang terlalu tinggi pun akan menimbulkan kecumburuan social bagi para

sarjana khususnya fresh graduate yang disamakan dengan upah buruh.

Berikut adalah poin-poin penting tentang permasalahan dalam dunia perburuhan yang

menuntut kenaikan upah:

1. Dalam era modern ini masyarakat tentu sudah memahami tentang arti buruh.

Perkembangan buruh pun sudah mengalami tingkat yang lebih maju dari tahun ke

tahun. Namun, tahukah anda bagaimanakah sejarah serta hukum perburuan itu

sendiri?

2. Tuntutan kesejahteran buruh dengan menetapkan kenaikan UMP 2013 yang di

atas rata-rata dibandingkan tahun sebelumnya adalah poin yang terpenting bagi

perjuangan para buruh. Namun dengan meningkatnya UMP ini apakah buruh bisa

meningkatkan produktifitas, profesionalisme, dan skill kerja ? Bagaimana dengan

ongkos produksi yang juga akan naik sehingga nilai harga suatu barang tersebut

juga naik?

3. Penghapusan tenaga outsourcing yang dipekerjakan dalam proses produksi dan

kegiatan pokok perusahaan sesuai pasal 66 undang-undang No.13 Tahun 2013.

Pasalnya sekitar 80 persen buruh di industri padat karya merupakan pegawai

outsourcing, sementara 47 persen pekerja di sektor industri padat modal juga

merupakan pegawai outsoursing. Apakah penghapusan tersebut akan efektif? dan

bagaimana perlindungan buruh untuk mengantisipasi apabila terjadi kecurangan

pada tenaga kerja outsourcing ?

3

Page 4: Makalah Kenaikan Upah Buruh

4. Pengusaha yang kurang menyetujui dengan keputusan gubernur joko widodo yang

menaikan UMP dengan persentase yang tinggi. Ini merupakan “lonceng

kematian” bagi UKM-UKM kecil yang tidak bisa membayar upah yang tinggi.

Lalu bagaimana tanggapan bagi para pengusaha? Apakah kenaikan upah tersebut

akan memungkinkan banyak UKM yang gelar tikar?

5. Adanya kecemburuan social yang mengharuskan untuk menyesuaikan antara

UMP dengan gaji pokok sarjana maupun D3. Bagaimanakah nasib gaji para

sarjana khususnya fresh graduate? Mau kah para sarjana disamakan dengan

buruh?

4

Page 5: Makalah Kenaikan Upah Buruh

Pembahasan

Definisi dan sejarah buruh serta hukum perburuan

1. Definisi

Buruh merupakan orang yang bekerja untuk orang lain yang mempunyai suatu usaha

kemudian mendapatkan upah atau imbalan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.

Upah biasanya diberikan secara harian maupun bulanan tergantung dari hasil

kesepakatan yang telah disetujui.

Buruh terdiri dari berbagai macam, yaitu :

a. Buruh harian, buruh yang menerima upah berdasarkan hari masuk kerja

b. Buruh kasar, buruh yang menggunakan tenaga fisiknya karena tidak

mempunyai keahlian dibidang tertentu

c. Buruh musiman, buruh yang bekerja hanya pada musim musim tertentu

(misalnya buruh tebang tebu)

d. Buruh pabrik, buruh yang bekerja di pabrik pabrik

e. Buruh tambang, buruh yang bekerja di pertambangan

f. Buruh tani, buruh yang menerima upah dengan bekerja di kebun atau di sawah

orang lain

g. Buruh terampil, buruh yang mempunyai keterampilan di bidang tertentu

h. Buruh terlatih, buruh yang sudah dilantik untuk keterampilan tertentu

2. Sejarah perburuhan

Sejarah perburuhan di Indonesia secara garis besar dibedakan menjadi dua periode,

yaitu:

1. Periode sebelum proklamasi kemerdekaan

Periode sebelum kemerdekaan diwarnai dengan masa-masa yang suram bagi

riwayat buruh

Sejarah perburuan yakni:

5

Page 6: Makalah Kenaikan Upah Buruh

a. Perbudakan

ialah suatu peristiwa dimana seseorang yang disebut budak  Melakukan pekerjaan

di bawah pimpinan orang lain. Para budak tidak mempunyai  hak apapun

termasuk hak atas kehidupannya, ia hanya memiliki kewajiban untuk melakukan

pekerjaan yang diperintahkan oleh tuannya. Terjadinya perbudakan pada waktu itu

disebabkan karena para raja, pengusaha yang mempunyai ekonomi kuat

membutuhkan orang yang dapat mengabdi kepadanya, sementara penduduk

miskin yang tidak berkemampuan secara ekonomis saat itu cukup banyak yang

disebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia, dan inilah yang mendorong

perbudakan tumbuh subur.

b. Perhambaan

Perhambaan terjadi bila seseorang penerima gadai menyerahkan dirinya sendiri

atau orang lain yang ia kuasai, atas pemberian pinjaman sejumlah uang kepada

seseorang pemberi gadai. Pemberi gadai mendapatkan hak untuk meminta dari

orang yang digadaikan agar melakukan pekerjaan untuk dirinya sampai uang

pinjamannya lunas. Pekerjaan yang dilakukan bukan untuk mencicil utang pokok

tapi untuk kepentingan pembayaran bunga.

c. Peluluran

adalah keterikatan seseorang untuk menanam tanaman tertentu pada kebun/ladang

dan harus dijual hasilnya kepada Kompeni. Selama mengerjakan kebun/ladang

tersebut ia dianggap sebagai pemiliknya, sedangkan bila meninggalkannya maka

ia kehilangan hak atas kebun tersebut.

d. Rodi

merupakan kerja paksa yang dilakukan oleh rakyat untuk kepentingan pihak

penguasa atau pihak lain dengan tanpa pemberian upah, dilakukan diluar batas

perikemanusiaan.Pada kerajaan-kerajaan di Jawa rodi dilakukan untuk

kepentingan raja dan anggota keluarganya, para pembesar, serta kepentingan

umum seperti pembuatan dan pemeliharaan jalan, jembatan dan sebagainya.

Gambaran di atas menunjukkan bahwa riwayat timbulnya hubungan perburuhan

itu dimulai dari peristiwa pahit yakni penindasan dan perlakuan di luar batas

kemanusiaan yang dilakukan oleh orang maupun penguasa pada saat itu. Para

6

Page 7: Makalah Kenaikan Upah Buruh

buak/pekerja tidak diberikan hak apapun yang ia miliki hanyalah kewajiban untuk

mentaati perintah dari majikan atau tuannya. Nasib para budak/pekerja hanya

dijadikan barang atau obyek yang kehilangan hak kodratinya sebagai manusia.

Dalam hukum perburuan dikenal adanya pancakrida yang merupakan perjuangan

yang harus dicapai yakni:

a. Membebaskan manusia Indonesia dari perbudakan, perhambaan

b. Pembebasan manusia Indonesia dari rodi atau kerja paksa

c. Pembebasan buruh/pekerja Indonesia dari poenale sanksi

d. Pembebasan buruh/pekerja Indonesia dari ketakutan kehilangan pekerjaan

e. Memberikan posisi yang seimbang antara buruh/pekerja dan pengusaha

Krida kesatu sampai dengan krida ketiga secara yuridis sudah lenyap bersamaan

dengan   dicetuskannya kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945

2. Periode sesudah proklamasi kemerdekaan

Untuk mencapai krida keempat yaitu membebaskan buruh/pekerja dari takut

kehilangan pekerjaan, maupun krida kelima memberi posisi yang seimbang antara

buruh/pekerja dan pengusaha ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian,

yaitu:

a. Pemberdayaan serikat buruh/pekerja khususnya di tingkat unit/perusahaan

dengan memberikan pemahaman terhadap aturan pemburuan/ketenagakerjaan

yang ada karena organisasi pekerja ini terletak di garis depan yang membuat

kesepakatan kerja bersama dengan pihak perusahaan.

b. Pemberdayaan pekerja dan pengusaha Pekerja perlu diberdayakan sehingga

mengetahui hak dan kewajibannya sesuai dengan ketentuan hukum termasuk

penyadaran pekerja sebagai sarana memperjuangkan hak dan kepentingan, 

karena itu tidak ada pilihan lain untuk meningkatkan “bergaining positionnya”

kecuali dengan memperkuat organisasi burh/pekerja.

7

Page 8: Makalah Kenaikan Upah Buruh

c. Penegakan hukum (law enforcement) Penegakan hukum sangat penting dalam

rangka menjamin tercapainya kemanfaatan (doelmatigheid) dari aturan itu,

tanpa penegakan hukum yang tegas maka aturan normatif tersebut tidak akan

berarti, lebih-lebih dalam bidang perburuhan/ketenagakerjaan yang

didalamnya terdiri dari dua subyek hukum yang berbeda secara sosial

ekonomi, karena itu pihak majikan/pengusaha cenderung tidak konsekuen

melaksanakan ketentuan perburuhan karena dirinya berada pada pihak yang

member pekerjaan/bermodal.

8

Page 9: Makalah Kenaikan Upah Buruh

Solusi alternatif kesejahteran buruh

1. mekanisme pencerahan cara berkonsumsi

Menurut buruh, persoalan kesejahteraan akan dapat ditangani jika penghasilan

mereka meningkat,baik secara langsung (peningkatan upah yang diterima) maupun

tidak langsung (perubahan status, dari buruh kontrak menjadi buruh tetap). Tetapi,

buruh selalu lupa kalau peningkatan penghasilan itu akan berdampak serius bagi si

buruh itu sendiri. Bukankah setiap kenaikan upah akan menaikan ongkos produksi?

Kalau seluruh buruh menuntut kenaikan upah, maka seluruh perusahaan akan

mengalami peningkatan ongkos produksinya yang pada gilirannya akan mendongkrak

harga-harga komoditi di pasar dimana komoditi-komoditi itu juga dikonsumsi oleh si

buruh. Walhasil, peningkatan Rp 1,- upah yang diterima buruh, maka buruh harus

membayar/mengeluarkan penghasilannya sebesar Rp 1,5 untuk kebutuhannya. Contoh

terbaik dari fenomena ini ada pada kondisi peningkatan gaji PNS. Setiap gaji PNS

dinaikkan, maka harga-harga di pasar juga ikut naik dan bahkan kenaikan harga-harga

itu, melebihi kenaikan gaji. Akhirnya, si PNS itu malah terjadi menurun

kesejahteraannya. Hal ini terbukti dari masih banyaknya PNS yang keluar kantor di

jam-jam kerjanya untuk mencari penghasilan tambahan. Ujung-ujungnya, kinerja PNS

tetap saja seperti sebelum gaji mereka dinaikkan. Begitu pula dengan kondisi buruh

tadi. Kenaikan upah buruh akan menurunkan daya beli si buruh itu sendiri.

Penjelasan di atas memberi gambaran bahwa buruh termasuk pihak yang

sangat membutuhkan pencerahan atas psikologi cara berkonsumsi. Sebab, jika si

buruh sadar akan keterbatasan dana yang dimiliki, maka peningkatan penghasilan itu

akan dapat menaikkan kesejahteraan mereka manakala mereka punya pola konsumsi

yang konstan sehingga sisa dana yang dimiliki sebagai akibat peningkatan

penghasilan, dapat mereka simpan.

Untuk itu, maka diperlukan suatu mekanisme pencerahan cara berkonsumsi

yang inten dilakukan buat si buruh agar buruh lebih rasional dalam berkonsumsi.

Mekanisme pencerahan ini, dapat dimotori oleh pemerintah baik pusat maupun

daerah. Jadi, kenaikan upah itu, harus diikuti juga oleh pencerahan pola konsumsi

buruh. Ini salah satu bentuk skema solusi peningkatan kesejahteraan buruh.

9

Page 10: Makalah Kenaikan Upah Buruh

2. peningkatan kemahiran/keahlian

Alternatif lainnya adalah melalui peningkatan kemahiran/keahlian si buruh.

Selama ini, keahlian yang dimiliki buruh adalah relatif konstan, itu-itu saja. Sangat

jarang ada buruh yang memiliki keahlian lebih di saat mereka berstatus buruh.

Keahlian tersebut akan sangat memberikan peluang bagi si buruh untuk meningkatkan

kesejahteraannya. Keahlian si buruh itu dapat dijalankan oleh si buruh di luar jam

kerja buruh. Pengusaha dan pemerintah haruslah memfasilitasi buruh untuk

mendapatkan Keahlian tambahan. Dana yang diperlukan untuk mendapatkan keahlian

itu, bisa berasal dari CSR perusahaan atau dari biaya operasi yang diakui oleh pajak

sebagai biaya serta dana yang disediakan Oleh pemerintah

3. meningkatkan pendidikan anak-anak buruh

Masalah pendidikan ini merupakan hal yang selalu membebani buruh dan

menjadi logis jika buruh menuntut kenaikan upah. Artinya, manakala buruh telah

melihat anak-anak mereka bersekolah, walaupun kondisi ekonomi si buruh adalah

lemah, mereka cenderung tidak menuntut kenaikan upah. Selain perusahaan

berkontribusi dalam menghidupkan kecerdasan bangsa, perusahaan juga mendapatkan

manfaat dalam hal penyediaan tenaga kerja yang berkualitas lewat pendidikan yang

dibangun perusahaan. Untuk mendirikan lembaga pendidikan itu, banyak mekanisme

yang dapat dipilih.

Salah satunya adalah melalui koordinasi dengan pemerintah atau beberapa

perusahaan dapat bergabung sebagai pihak pendiri sekolah. Perusahaan itu dapat

sebagai pendiri yayasan pendidikan maupun sebagai donatur tetap. Dalam kondisi

seperti ini, pemerintah dapat berperan sebagai koordinator, pengelola maupun

pengawas manajemen sekolah. Sekolah itu diperuntukkan khususnya bagi putra/i

buruh dari perusahaan yang mendirikan sekolah tadi. Artinya, anak-anak buruh

tersebut dapat bersekolah secara gratis atau membayar seminimal mungkin sedangkan

anak-anak lain, membayar secara utuh.

Semua mekanisme operasional sekolah dapat diwujudkan melalui bantuan manajemen

Sekolah yang disiapkam oleh pemerintah.

10

Page 11: Makalah Kenaikan Upah Buruh

Selain itu, pemerintah juga dapat memberi jaminan bahwa semua biaya-biaya

yang dikeluarkan perusahaan, diakui sebagai biaya pengurang pajak. Inilah bentuk-

bentuk alternatif solusi yang memungkinkan untuk dikaji kelayakan.

Buruh outsourcing

Tuntutan buruh terkait masalah outsourcing dan kenaikan upah minimal sesuai pasal

66 undang-undang No.13 Tahun 2013 merupakan suatu hal yang harus di diskusikan dengan

pemerintah dengan mekanisme yang disepakati di tingkat daerah maupun nasional karena

upah buruh di suatu daerah dengan daerah lain berbeda. Pasalnya, sekitar 80 persen buruh di

industri padat karya merupakan pegawai outsourcing, sementara 47 persen pekerja di sektor

industry padat modal juga merupakan pegawai outsourcing.

Persoalan outsourcing buruh tak bisa disamaratakan kepada setiap perusahaan karena

banyak juga perusahaan yang taat peraturan. Jika menemukan kecurangan atau pelanggaran

tentang outsourcing, kasus itu haris dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja tiap daerah. Dan Jika

ada kecurangan, maka perusahaan penyedia jasa outsourcing maupun perusahaan pengguna

akan dijatuhi sanksi beserta denda dan juga bisa sampai dicabut izin operasionalnya.

11

Page 12: Makalah Kenaikan Upah Buruh

Teori Upah

1. Menurut David Ricardo (teori upah alami).

Besarnya upah buruh sama dengan biaya hidup minimum buruh beserta keluarganya.

2. Menurut F. Lassale (teori upah besi).

Besarnya upah rata-rata buruh terbatas sama dengan biaya hidup minimum buruh,

karena pengusaha cenderung menekan buruh demi keuntungannya.

3. Menurut J.S. Mill (teori dana upah).

Besarnya upah akan ditentukan oleh dana upah yang tersedia dan jumlah buruh.

4. Menurut Von Thunen (teori upah etis).

Besarnya upah akan bergantung kepada besarnya biaya pemeliharaan hidup dan

besarnya produktifitas kerja buruh.

5. Menurut Karl Marx (teori upah lebih).

Tenaga kerja memiliki nilai tukar dan nilai pakai bagi perusahaan. Pengusaha harus

membayar nilai tukarnya untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai

atas nilai tukar ini disebut nilai lebih.

6. Menurut Clark (teori produktifitas marginal).

Besarnya upah buruh tidak dapat melebihi produktifitas marginal dari kerja buruh.

UMP

Apakah UMP itu? Upah Minimum Regional (UMP) merupakan   standar minimum yang

wajib digunakan  pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai,

karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Dewan pengupahan telah

menetapkan upah minimum provinsi sebesar Rp 2,2 juta.

UU Ketenagakerjaan No. 13 Th. 2003 menyebutkan bahwa:

Pasal 90 ayat (1) ”Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum”

Pasal 185 “Barang siapa melanggar ketentuan dalam pasal 90 ayat (1), dikenakan sanksi

pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau

denda paling sedikit seratus juta rupiah dan paling banyak empat ratus juta rupiah.”

12

Page 13: Makalah Kenaikan Upah Buruh

Hal tersebut akan menimbulkan kekacauan bagi para pengusaha khususnya pengusaha kecil.

Namun, bagi pengusaha yang keberatan akan diberi tenggang waktu 6 bulan untuk mematuhi

Upah Minimum tahun 2013.

Upah buruh vs gaji sarjana

Sampai dengan tahun 2012, berdasarkan beberapa iklan, masih ada perusahaan swasta

di DKI Jakarta yang menawarkan gaji sangat rendah pada para sarjana S1/Diploma, rata-rata

hanya Rp 1 juta s/d Rp 2 juta per bulan. Berkat perjuangan buruh, maka berdasarkan UMP

DKI Jakarta tahun 2013, perusahaan skala besar wajib membayar gaji para sarjana ini

minimal Rp 2,2 juta. Jadi jelaslah hasil perjuangan para buruh menuntut kenaikkan upah

dapat dinikmati juga oleh pekerja yang berijazah S1/Diploma yang selama ini juga

diperlakukan semena-mena dalam perolehan gaji pokok

13

Page 14: Makalah Kenaikan Upah Buruh

Dalam hal ini banyak kesalahpahaman yang kini beredar di tengah masyarakat. Para

buruh dituding sebagai kelompok arogan yang menuntut upah besar, tidak sepadan dengan

latar pendidikannya yang hanya tamatan SD, SMP, atau SMU. Sebagian masyarakat merasa

pemerintah tidak adil. Banyak yang berpendapat bahwa UMP harus disesuaikan dengan

jenjang pendidikan. Ada banyak keluhan-keluhan di kalangan sarjana yang menjadi

perbincangan ramai di internet. Ada semacam kecemburuan dan ketidakadilan yang tersirat.

Sebenarnya , UMP ini berlaku untuk semua kalangan pekerja, tidak tergantung

kepada latar belakang jenjang pendidikan yang ditempuh. Pemerintah tidak pernah

mengeluarkan undang-undang atau keputusan yang berbeda untuk buruh maupun kelompok

pekerja sarjana. Undang-undang dan keputusan tersebut berlaku umum.

Yang menjadi masalah adalah tentang pelaksanaan UMP yang telah ditetapkan

melalui SK pemerintah dan minimnya SDM yang mengawasi pun juga menjadi masalah.

Pelaksanaan UMP tersebut  harus  mendapat pengawasan pihak Disnakertrans agar tidak ada

perusahaan yang luput dari pantauan pemerintah.

14

Page 15: Makalah Kenaikan Upah Buruh

Kesimpulan

Kenaikan upah buruh merupakan hal yang sangat sensitif, bahkan tidak hanya

persoalan upah buruh saja melainkan juga gaji pegawai pun turut diikutsertakan. Pasalnya,

kenaikan upah dan gaji merupakan satu kesatuan dari hukum ketenagakerjaan. Dengan kata

lain, apabila terjadi kenaikan upah maka juga terjadi kenaikan gaji. Perusahaan harus

menerapkan UMP sebaik mungkin agar tidak adanya kesalahpahaman antara buruh dan

pegawai yang bisa menimbulkan kecemburuan social. UMP yang sudah dinaikan rata-rata

sebesar 40 persen ini juga harus disesuaikan dengan meningkatkan produktifitas,

profesionalisme, dan skill kerja dari pada buruh itu sendiri. Karena dengan meningkatnya

upah tersebut juga akan menaikan ongkos produksi dan kebutuhan masyarakat akan suatu

barang juga akan naik.

Semua perusahaan di Indonesia diharuskan menaati peraturan pemerintah tentang

kenaikan UMP. Bagi pengusaha kecil (UKM) yang merasa keberatan akan diberi tenggang

waktu 6 bulan untuk mematuhi Upah Minimum tahun 2013. Sehingga program pemerinntah

tersebut bisa dijalankan sesuai dengan peraturan UU Ketenagakerjaan No. 13 Th. 2003 pasal

90 ayat 1 dan pasal 185. Selain itu, perusahaan penyedia jasa outsourcing juga harus menaati

peraturan tersebut. Apabila menemukan kecurangan atau pelanggaran tentang outsourcing,

kasus itu harus dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja tiap daerah. Dan Jika ada kecurangan,

maka perusahaan penyedia jasa outsourcing maupun perusahaan pengguna akan dijatuhi

sanksi beserta denda dan juga bisa sampai dicabut izin operasionalnya.

15

Page 16: Makalah Kenaikan Upah Buruh

Daftar pustaka

http://www.artikata.com

http://www.analisadaily.com

http://www.tempo.com

http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis

http://www.jakartakompas.com

http://www.Klikkarir.com

http://ekonomi.kompasiana.com

http://updatebanget.blogdetik.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Penetapan_Upah_Minimum_tahun_2013

http://www.spai-fspmi.or.id

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2268938-teori-nilai-pasar-produksi

16