pengaruh kinerja dan profesionalisme guru pai...

201
PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 10 JAKARTA Disusun Oleh : Abdul Rohman NIM: 21140110000009 PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Upload: hanhu

Post on 08-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

DI SMK NEGERI 10 JAKARTA

Disusun Oleh :

Abdul Rohman

NIM: 21140110000009

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang
Page 3: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang
Page 4: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang
Page 5: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang
Page 6: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang
Page 7: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

ii

ABSTAK

Abdul Rohman

NIM : 21140110000009

Pengaruh Kinerja Dan Profesionalisme Guru PAI Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Di SMK Negeri 10 Jakarta

Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana keterlibatan kinerja dan

profesionalisme guru PAI terhadap prestasi belajar siswa. Melalui penilaian

kinerja atau penilaian prestasi kerja yang merupakan langkah penting dalam

melihat suatu kondisi organisasi serta orang- orang yang ada di dalamnya,

sehingga dapat diperoleh informasi penting bagi pengembangan organisasi

baik secara individual maupun kelembagaan. Secara umum perlunya

penilaian kinerja adalah untuk memberikan informasi tentang dapat

dilakukannya peluang untuk meninjau prilaku yang berhubungan dengan

kinerja dan profesionalisme guru PAI untuk mencapai prestasi belajar siswa

yang lebih baik. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode

survey dengan menggunakan teknik analisis korelasi, yaitu mencari

hubungan dan pengaruh antara tiga variabel. Sedangkan untuk menganalisis

dan menguji hipotesis peneliti menggunakan teknik pengumpulan datanya

menggunakan angket. Angket digunakan untuk mengetahui perkembangan

prestasi belajar siswa. Dari hasil angket yang diisi oleh siswa makan hasil

yang diperoleh yaitu: Pertama, terdapat pengaruh yang positif antara guru yang

memiliki kinerja yang baik dalam proses belajar mengajar. Guru yang memiliki

kinerja yang baik dapat membuat suasana belajar dikelas menjadi lebih

menyenangkan dan menarik. Kedua, guru yang memiliki empat kompetensi

mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa karena selain

mengajar guru juga diharapkan dapat membimbing dan mengarahkan peserta

didik dalam hidup bermasyarakat dengan akhlak yang baik. Ketiga, ada

pengaruh positif antara kinerja dan profesionalisme guru terhadap prestasi

belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari pembelajaran dengan cara yang

menyenangkan, dengan cara belajar yang menyenangkan tersebut guru akan

mudah mendidik dan mentransfer materi pelajaran dan nilai-nilai agama

Islam dalam kehidupan.

Kata Kunci : Kinerja, Profesionalisme Guru PAI, Prestasi Belajar

Siswa.

Page 8: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puja dan syukur senantiasi

penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat, taufiq

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Islam di

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada manusia

agung yang menjadi tolak ukur perkembangan dan peradaban ilmu

pendidikan Islam yaitu baginda Nabi Muhammad SAW, Dan kepada

keluarganya, para sahabatnya, tabi’at tabi’in, ulama salafussholih, para

syuhada, para sholihin dan seluruh kaum muslimin serta muslimat sampai

kepada umatnya saat ini. Dan kepada keluarganya, para sahabatnya, tabi’at

tabi’in, ulama salafussholih, para syuhada, para sholihin dan seluruh kaum

muslimin serta muslimat sampai kepada umatnya saat ini. mudah-mudahan

kita sebagai ummatnya yang senantiasa berusaha mengikuti langkahnya,

ajarannya dan sunnahnya.

Penyelesaian tesis ini merupakan prasyarat untuk menyelesaikan

studi pada Program Magister Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Setelah melalui beberapa tahapan dan ikhtiar maksimal,

Alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan Tesis yang berjudul

“Pengaruh Kinerja Dan Professionalism Guru PAI Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Di SMK Negeri 10 Jakarta” Penulis menyadari bahwa tidak

sedikit hambatan dan kesulitan yang dihadapi. Namun berkat dukungan dan

doa dari berbagai pihak, hambatan dan kesulitan tersebut dapat terlewati.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa selesainya

penyusunan Tesis ini tidaklah atas usaha sendiri, namun berkat bantuan dan

Page 9: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

iv

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis ingin menghaturkan

ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan izin dan motivasi untuk melanjutkan studi di

Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Bahkan beliau juga berkesempatan memberikan

kuliah di sela-sela kesibukannya. Penulis sangat bangga bisa menimba

ilmu langsung dari beliau.

2. Dekan FITK Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Thib Raya,

MA yang telah memberikan ilmu dan pandangan kepada penulis hingga

penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

3. Dr. H. Sapiudin Shidiq, M.Ag., Ketua Program Studi Magister Agama

Islam yang terus memberikan arahan dan motivasi agar para mahasiswa

MPAI termasuk Penulis di dalamnya menyelesaikan Tesis dengan baik.

4. Pembimbing Tesis, Dr. Zaimuddin, MA, atas kesabaran dan bimbingan

beliau, tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Ibunda maemanah, walaupun sudah almarhum semoga Allah

mengampuni segala dosa-sosanya dan ditempatkan dalam surga Allah

SWT.

6. Ayahanda Ali Shobartin. selaku orang tua atas doa dan dukungannya.

Semoga beliau sehat dan panjang umur.

7. kakak-kakakku tersayang Khairun Nisa, Hayati Nufus, Siti Badriyah,

Asep Jalaludin, M. Fitri Gojali, Hasanul Umam dan adik-adikku

tersayang, M. Sholeh Huddin, Maulana Yusup, dan Muhammad Fatoni.

8. Dan terkhusus kepada sang Bidadari Surgaku, Sami Wulandari , S.Pd.I

atas do’a, motivasi, serta dukungan lahir batin kepada penulis. Putri

kecilku Almira Naila Hasna atas keceriaan dan kebahagiaan yang

menjadi penyemangat penulis.

9. Kepala sekolah SMP Negeri 10 ibu Aminah beserta guru-guru dan

staffnya yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya dalam

penelitian.

10. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan atas segala bantuan

dan doanya untuk penyelesaikan Tesis ini.

11. Rekan-rekan Kelas Magister PAI angkatan 2014 yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu atas segala bantuan, informasi serta

kebersamaannya.

Page 10: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

v

Semoga Allah senantiasa membalas kebaikan semuanya, dengan

pahala dan keridhoan-Nya, akhir kata mohon maaf, Assalamualaikum

Wr. WB

Jakarta, 17 Desember 2017

Penulis,

Abdul Rohman

Page 11: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PESETUJUAN PENGUJI .......................................... i

ABSTRAK …….. ........................................................................... ii

KATA PENGANTAR .... ............................................................... iii

DAFTAR ISI................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ……………………………………………. .... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ................................................ ………7

D. Perumusan Masalah .............................................................. 7

E. Tujuan Penelitian .................................................................. 7

F. Manfaat Penelitian ................................................................ 8

G. Sistematika Penulisan ........................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORITIK

A. Konsep Kinerja Guru PAI

1. Pengertian Kinerja Guru ................................................ 10

2. Macam- macam Kinerja Guru ....................................... 13

3. Tujuan Kinerja Guru ...................................................... 18

4. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru ......... 19

5. Indikator Kinerja Guru .................................................. 26

6. Penilaian Kinerja ........................................................... 28

B. Konsep Profesionalisme

1. Pengertian Profesionalisme guru PAI ............................ 31

2. Ciri- ciri Guru PAI Profesional ..................................... 35

3. Kompetensi Guru PAI Profesional ................................ 38

Page 12: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

v

4. Prinsip- prinsip Profesional ........................................... 41

C. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar/ Hasil Belajar ..................... 42

2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......... 43

3. Tujuan Pembelajaran Agama Islam ............................... 46

D. Penelitian Terdahulu ........................................................... 46

E. Kerangka Berfikir ............................................................... 48

F. Hipotesis ............................................................................. 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ............................................................... 52

B. Data dan Sumber Data ........................................................ 52

C. Populasi dan Sampel........................................................... 52

D. Instrument Penelitian .......................................................... 53

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 58

F. Uji Validitas dan Realibilitas.............................................. 60

G. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian .................................. 62

H. Teknik Analisis Data .......................................................... 66

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMK Negeri 10 Jakarta ........................ 72

B. Uji Validitas dan Realibilitas.............................................. 84

1. Uji Validitas Data ………………………… ................ 84

2. Uji Realibilitas Data ……………………. ................... 89

C. Uji Prasyarat Analisis Data ................................................ 93

1. Analisis Deskriptif Data ………….. ............................ 93

2. Uji Normalitas …………………. .............................. 103

3. Uji Linearitas ………. ................................................ 106

Page 13: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

vi

4. Uji Homoginitas …………. ....................................... 109

5. Uji Multikolinieritas ……………… .......................... 111

6. Uji Heteroskedastisitas ……….. ................................ 112

7. Uji Hipotesis …………. ............................................. 114

D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................ 116

E. Keterbatasan Penelitian .................................................... 119

F. Diskusi Hasil .................................................................... 120

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................... 122

B. Implikasi ........................................................................... 123

C. Saran ................................................................................. 124

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 126

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ 130

DAFTAR TABEL

Page 14: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

vii

Tabel 2.1 Dimensi dan Indikator Kerja ................................................................ 28

Tabel 2.2 pendapat Para Pakar tentang penilaian kerja ....................................... 30

Tabel 3.1 Indikator Penelitian Kerja .................................................................... 52

Tabel 3.2 Ciri- ciri Guru Profesional ................................................................... 54

Tabel 3.3 Hasil Uji Reabilitas ............................................................................... 62

Tabel 3.4 Koefisien Reliabilitas ........................................................................... 63

Tabel 3.5 Pedoman Koefisiensi Korelasi ............................................................. 66

Tabel 4.1 Hasil Validitas Kinerja Guru PAI ........................................................ 72

Tabel 4.2 Hasil Validitas Profesionalisme Guru PAI .......................................... 73

Tabel 4.3 Hasil Validitas Prestasi Belajar Siswa ................................................. 74

Tabel 4.4 Hasil Uji Reabilitas ............................................................................... 79

Tabel 4.5 Analisis Deskriptif Kinerja Guru ......................................................... 81

Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Profesionalisme Guru PAI .................................... 84

Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Prestasi Belajar Siswa........................................... 87

Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Uji Normalitas .......................................................... 91

Tabel 4.9 Interpretasi Hasil Uji Linearitas ........................................................... 95

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Variabel X1 dan Y ......................................... 96

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Variabel X2 dan Y ......................................... 96

Tabel 4.12 Coefficients .......................................................................................... 97

Tabel 4.13 Interprestasi Data Multikolinieritas ..................................................... 98

Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 9

Tabel 4.16 Pengaruh X1, X2 terhadap Y ............................................................. 101

DAFTAR GAMBAR

Page 15: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

viii

Gambar 2.1 Elemen Pokok Sistem Penilaian kerja ......................................... 24

Gambar 2.2 Faktor Hasil Belajar ..................................................................... 46

Gambar 2.3 Faktor Internal dan Eksternal hasil Belajar .................................. 47

Gambar 2.4 Kerangka Berfikir ........................................................................ 51

Gambar 4.1 Diagram Hasil Deskriptif Kinerja Guru ....................................... 83

Gambar 4.2 Diagram Profesionalisme Guru PAI ............................................ 86

Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar siswa ........................................................ 89

Page 16: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan ini

untuk menentukan arah laju perjalanan suatu bangsa, generasi saat ini dan

generasai yang akan datang.

Sebagaimana yang tercantum dalam Tujuan Pendidikan Nasional

bahwa, “mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya, Yaitu manusia yang beriman, bertaqwa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang handal dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan”. Oleh karena itu peran guru sebagai

pendidik diperlukan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.

Berkenaan dengan tujuan pendidikan dan betapa perlunya

peningkatan mutu kinerja guru PAI dalam rangka mengembangkan kualitas

sumber daya manusia dan taraf mutu dan kehormatan bangsa maka di dalam

UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditekankan

pentingnya peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan

Nasional sebagaimana yang dikutip Bambang Triantoro (2003: 25).

Sehingga Guru di tuntut untuk meningkatkan kualitas kinerja agar

tercapainya tujuan pendidikan. Peningkatan kualitas bisa dimulai dari sistem

atau cara mengajar yang mendasar serta di iringi dangan contoh agar menjadi

tauladan bagi para peserta didik.

Sekolah sebagai institusi (lembaga) pendidikan, merupakan wadah

atau tempat melakukan proses pendidikan yang memiliki sistem yang

kompleks dan dinamis dalam kegiatannya. Sekolah dapat melahirkan

manusia-manusia yang cerdas intelektual dan moralnya namun semua itu

tidak luput dari peran kinerja guru yang teladan. Berdasarkan catatan Human

Development Index (HDI), fakta ini menunjukkan bahwa mutu guru di

Indonesia masih jauh dari memadai untuk melakukan perubahan yang

sifatnya mendasar seperti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dari data

statistik HDI terdapat 60% guru SD, 40% SLTP, SMA 43%, SMK 34%

dianggap belum layak untuk mengajar di jenjang masing-masing. Selain itu,

17,2% guru atau setara dengan 69.477 guru mengajar bukan bidang studinya.

Dengan demikian, kualitas SDM kita adalah urutan 109 dari 179 negara di

dunia. (Sumber: http:/www.kompasiana.com/alvinnuri/kompetensi-seorang

guru) Diakses pada 21 Maret 2017 pukul 21.00 WIB.

Page 17: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

2

Salah satu kunci kesuksesan pendidikan Islam adalah keteladanan

seorang guru itu penting karena untuk menunjang materi yang sudah

diajarkan oleh guru di dalam kelas, misalnya keteladanan yang bersifat

akhlak yaitu membiasakan mengucapkan salam ketika bertemu orang lain.

Dengan mengucapkan salam dapat memiliki keutungan yakni bisa

mempereratkan tali silaturahmi, baik sesama teman maupun kepada orang

lain. Dalam Al-Qur’an surah al-ahzab: 21 Allah SWT berfirman :

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)

Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut

Allah.

Guru merupakan orang yang paling penting bertanggung jawab atas

pendidikan anak didik di sekolah. Guru turut menetukan masa depan anak

didik. Oleh sebab itulah guru haruslah seorang yang mampu memberikan

motivasi kepada anak didik agar ia mampu menjadi yang lebih baik di masa

mendatang

Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik terutama

dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar guru merupakan komponen

yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses pendidikan yang

berkualitas. Oleh Karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang

signifikan tanpa didukung oleh kinerja guru yang professional, berkualitas

dan memiliki keteladanan. Dengan kata lain, perbaikan kualitas pendidikan

harus dimulai dari kinerja guru itu sendiri agar tidak dikhawatirkan

meninggallakan anak-anak yang lemah dimasa depannya sebagaimana

firman Allah SWT dalam Q.S An-Nisa ayat 9 :

Page 18: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

3

Artinya : dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya

meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang

mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu

hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka

mengucapkan Perkataan yang benar.

Muhammad Sayyid Tanthawi dalam Tafsir Quraish Shihab (2002 :

35) menjelaskan bahwa ayat di atas ditunjukan kepada semua pihak,

Siapapun. Karena semua diperintahkan untuk berlaku adil, berucap yang

benar dan tepat, semua kahawatir akan mengalami apa yang digambarkan di

atas. Ayat tersebut diatas, berpesan agar umat Islam menyiapkan generasi

penerus yang berkualitas dan berkompeten sehingga mereka mampu

mengaktualisasikan potensinya sebagai bekal kehidupan dimasa yang akan

datang.

Guna menjadi seorang guru yang professional, maka guru PAI di

tuntut untuk memiliki empat komptensi seperti yang telah diamanatkan

dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen yang memiliki empat

kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi keperibadian,

kompetensi sosial dan kompetensi propesional. Selain keterampilamn

menengajar guru juga harus memiliki pengetahuan yang luas, bijak dan dapat

bersosialisasi dengan baik untuk menjadi guru yang propesional.

Menjadikan guru yang profesional perlu diadakan pembinaan secara

terus menerus dan berkesinambungan. Peningkatan profesionalisme guru

tidak semata- mata hanya meningkatkan kompetensinya baik melalui

pembinaan penataran, pelatihan maupun pemberian kesempatan untuk lebih

berkembang, namun perlu juga memperhatikan guru dari segi yang lain

seperti peningkatan disiplin, pemberian motovasi, pemberian bimbingan atau

supervisi, pemberian insentif, gaji yang layak sehingga memungkinkan guru

menjadi lebih baik lagi dalam bekerja sebagai pendidik.

Oleh karenanya, patutlah bangga menjadi seorang guru, karena guru

adalah pangkal dalam sebuah pendidikan. Tanpa adanya guru, pendidikan

tidak akan berjalan dengan baik. Namun menjadi guru bukanlah hal yang

mudah. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, guru harus bekerja

secara optimal dan menyajikan proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan

inovatif. Guru juga harus memberikan pendidikan moral, mengarahkan

peserta didik ke arah positif, memberikan bimbingan, menilai dan

mengevaluasi proses pembelajaran siswa. Semua hal tersebut merupakan

tugas yang harus diemban oleh seorang guru. Namun, hambatan atau

kesulitan yang dialami guru nyatanya tidak sebanding dengan kepuasan kerja

Page 19: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

4

yang ia dapatkan. Karena adanya beberapa faktor yang membuatnya merasa

tidak puas dengan pekerjaannya.

Rendahnya prestasi belajar siswa menurut peniliti dapat diduga

berasal dari rendahnya mutu proses pembelajaran yang diselenggarakan di

sekolah dimana guru sebagai faktor kuncinya. Karena itu selain faktor-

faktor siswa dan faktor lain-lainnya, guru patut diduga memberikan andil

bagi rendahnya prestasi siswa ini. Guru yang dituntut mengajar secara

profesional padahal kesejahteraannya tidak tercukupi nyatanya menanggung

beban yang berat di sekolah untuk mencetak prestasi belajar siswa.

Menurut Surya Subroti (2002) tugas guru dalam proses pembelajaran

dapat di kelompokan kedalam tiga kegiatan yaitu:

1. Menyusun program pengajaran seperti program tahunan pelaksanaan

kurikulum, program semester dan lain-lain.

2. Melaksanakan pengajaran seperti menyampaikan materi, menggunakan

metode mengajar dan media serta mampu mengelola kelas.

3. Melaksanakan evaluasi belajar, menganalisis hasil evaluasi belajar,

melaporkan hasil evaluasi belajar dan melaksanakan program perbaikan

dan pengayaan

Dari penjelasan kegiatan guru di atas dapat dikatakan bahwa seorang

guru itu tidak hanya berfokus pada pembelajaran materi dikelas saja, tetapi

harus memiliki program pengajaran, baik program semester dan program

tahunan, serta menggunakan metode yang menarik dan media yang dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.

Uhar Saputra mengungkapkan (2010 : 144) kinerja merupakan

kegiatan yang dijalankan oleh tiap-tiap individu dalam kaitannya untuk

mencapai tujuan yang sudah direncanakan.

Berdasarkan definisi di atas kinerja guru adalah sejauh mana

seorang guru bekerja secara maksimal sesuai dengan kemampuan yang

dimilikinya dalam upaya mencapai tujuan institusional. Kemampuan

seorang guru akan terlihat pada saat mengajar yang dapat diukur dari

kompetensi mengajarnya.

Dalam buku yang ditulis oleh Kunandar (2007) yang berjudul Guru

Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disebutkan

pula bahwa profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya suatu

bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi juga

diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan

Page 20: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

5

pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan

akademis yang intesif. Jadi, profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang

menuntut keahlian tertentu.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

profesi adalah suatu pekerjaan atau keahlian yang mensyaratkan kompetensi

intelektualitas, sikap dan keterampilan tertentu yang diperoleh melalui proses

pendidikan secara akademis.

Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu “prestasi” dan

“belajar”. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan

prestasi adalah: “Hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan

sebagainya)”.

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil

yang telah dicapai oleh seseorang setelah melakukan proses belajar. Peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian terhadap prestasi siswa di sekolah SMA

Negeri 10 Jakarta karena hasil prestasi siswa yang cukup baik.

Namun sejalan dengan perkembangan kehidupan yang serba

materialisme konsumerisme yang membudaya, tidaklah mudah bagi guru

dalam menjalankan tugasnya dengan baik dikarenakan banyaknya

permasalahan yang ditemui, dari kelengkapan sarana prasarana penunjang

pendidikan, kesejahteraan dan peningkatan kemampuan dan kompetensi.

Kesejahteraan merupakan salah satu masalah yang paling sering ditemui

ketika berkaitan dengan kinerja guru. Hal ini dikarenakan masih banyaknya

ditemui guru yang masih bekerja diluar jam kerjanya, hal ini akan

berdampak guru tidak memiliki kesempatan dalam meningkatkan diri, baik

membaca menulis apalagi membuka internet (E. Mulyasa : 2007 : 1-10). Hal

ini sangat berpengaruh terhadap jalannya pendidikan sekolah, dikarenakan

sang guru bisa tidak fokus dan tidak mempunyai waktu dalam

mempersiapkan rencana pembelajaran maupun pengembangan materi yang

akan dilaksanakan.

Aneka perubahan era globalisasi, agaknya menjadi ciri khas yang

berjalan paling konsisten. Manusia modern menantang, mencipta, sekaligus

berpotensi diterpa oleh perubahan. Perubahan peradaban ini menuntut

pertaruhan dan respons manusia yang kuat agar siap menghadapai tekanan

internal dan eksternal, serta menunjukkan eksistensi diri dalam alur

peradaban (Nurma Hanik dan Mohammad Jauhar : 2014 :1)

Page 21: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

6

Masalah yang sering ditemui masih ada pada guru yang belum

maksimal dalam menjalankan tugas, masih banyak guru yang belum

mencerminkan guru yang professional dan memiliki kinerja yang baik,

seperti belum membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

merupakan landasan dalam pelaksanaan belajar mengajar, kurangnya

kemahiran dalam mengelola kelas, selanjutnya adalah penguasaan materi

yang belum maksimal dan ditambah dengan penggunaan metode mengajar

yang tidak variatif dan penggunaan alat dan sumber belajar yang tidak

bervariasi (E. Mulyasa : 2007 : 1-9)

Oleh karena itu, sikap pendidikan seharusnya selalu mencerminkan

peningkatan harkat dan martabat kemanusian untuk peningkatan kinerja

masyarakat bangsa dan Negara

Pengembangan kinerja sumber daya manusia sangat diperlukan

khususnya untuk dapat menjawab dan memanfaatkan kesempatan yang ada,

karena peran sumber daya manusia akan menjadi faktor utama sebagai

penentu maju dan mundurnya suatu Negara.

Dari penjelasan yang sudah diuraikan di atas, menurut penulis

permasalahan yang terjadi saat ini adalah kurangnya peningkatan kualitas

kinerja guru yang meliputi kelengkapan dalam program pengajaran,

penguasaan materi yang masih kurang, pengelolaan kelas yang kurang

optimal, memberikan keteladanan yang baik kepada peserta didik dan

kemampuan guru dalam menghadapi era globalisasi yang makin maju saat

ini. Serta perlunya peningkatan profesionalisme guru dengan berbagai

macam cara seperti pelatihan yang berkesinambungan dan lain sebaginya.

Dengan kinerja dan profesionalisme guru yang baik diharapkan akan

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dari latar belakang inilah, maka peneliti tertarik mengadakan

penelitian lebih lanjut tentang “Pengaruh Kinerja dan Professionalisme

Guru PAI Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMK Negeri 10 Jakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

dapat diindentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1) Kinerja guru di sekolah dalam kegiatan proses belajar mengajar

belum baik sehingga hasil prestasi peserta didik belum maksimal.

Page 22: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

7

2) Kreatifitas guru disekolah masih kurang dikembangkan sehingga

kelengkapan perangkat pembelajaran seperti metode dan media

pembelajaran yang belum maksimal

3) Lemahnya guru PAI yang professional untuk mampu memiliki empat

komptensi seperti yang telah diamanatkan dalam UU No. 14 tahun

2005

4) Belum sepenuhnya guru dapat mengoptimalkan perkembangan

informasi di era globalisasi, sehingga guru terkadang kurang cepat

menangkap informasi yang beredar di media sosial akibatnya siswa

yang jauh lebih mengerti.

5) Rendahnya prestasi belajar siswa

C. Pembatasan Masalah

Untuk mendapatkan gambaran dan kerangka yang jelas, perlu kiranya

diberi batasan-batasan yang menyangkut permasalahan yang di kaji dalam

pengembangan teori ini, hanya dibatasi tentang

1. Masih kurangnya kinerja guru pendidikan agama Islam di sekolah

dalam proses belajar mengajar.

2. Guru PAI yang professional untuk mampu memiliki empat komptensi

seperti yang telah diamanatkan dalam UU No. 14 tahun 2005

3. Peningkatan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 10 Jakarta

D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah, selanjutnya penulis rumuskan

masalah dalam penelitian ini :

1. Bagaimanakah kinerja dan profesionalisme guru yang baik dalam

proses belajar mengajar di SMK Negeri 10 Jakarta?

2. Apakah guru professional yang memiliki empat kompetensi dasar

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri 10

Jakarta?

3. Apakah kinerja dan profesionalisme guru PAI berpengaruh terhadap

prestasi belajar siswa di SMK Negeri 10 Jakarta?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti menguraikan beberapa

tujuan yang ingin dicapai :

1. Mengetahui kinerja dan profesioanalisme guru yang baik dalam

proses belajar mengajar di SMK Negeri 10 Jakarta

2. Mengetahui professional guru PAI yang memiliki empat kompetensi

dasar berpengaruh terhadap prestasi siswa di SMK Negeri 10

3. Mendeskripsikan konsep kinerja guru PAI yang professional di SMK

Negeri 10 Jakarta Timur ?

Page 23: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat Dari hasil penelitan ini, penulis mengambil manfaat

yaitu:

1. Manfaat secara teoritis, dalam penelitian ini diharapkan memberikan

informasi dan kontribusi teoritis dalam kahzanah intelektual

pendidikan terutama yang berkaiatan dengan Pengaruh Kinerja Dan

Professionallisme Guru PAI Terhadap Prestasi Belajar Siswa

2. Manfaat secara parktis

a. Bagi penulis, diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu informasi

mengenai kinerja dan professional guru PAI

b. Bagi guru, sebagai referensi dalam menambah wawasan dan

pengetahuan tentang kinerja guru yang professional sehingga

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa disekolah

c. Bagi lembaga pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat

digunakan untuk memberikan gambaran agar guru dapat

meningkatkan kinerjanya dan mampu menjadi guru professional

dalam mengajar

d. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar dan solidaritas siswa

untuk menemukan pengetahuan dan mengembangkan wawasan,

meningkatkan kemampuan menganalisis suatu masalah melalui

pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif.

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan tesis ini yang merupakan

laporan hasil penelitian, peneliti menyusunya dalam lima bab sehingga

menghasilkan gambaran yang jelas, terarah dan saling berhubungan antara

satu bab dengan bab yang lain. Penulisan ini terdiri dari bab pendahuluan,

bab pembahasan dan bab kesimpulan dengan criteria sistem matika sebagai

berikut:

Bab I Merupakan landasan umum dari penelitian ini, terdiri dari

pendahuluan, yang memuat latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Membahas kajian teori, penelitian terdahulu yang relefan,

kerangka berfikir dan pengembangan hipoteis.

Bab III Membahas metode penelitian, tempat dan waktu penelitian,

populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data,

isntrumen penelitian, dan teknik analisis data penelitian.

Page 24: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

9

Bab IV Menjabarkan hasil penetian, berupa karakterirstik objek penelitian,

karakterristik variable penelitian, deskripsi data, pengujian

persyaratan analisis dan pengujian hipotesis penelitian.

Bab V Merupakan penutup yang didalamnya mencakup kesimpulan,

implikasi dan saran dari fokus masalah yang diajukan pada bab

pendahuluan, sekaligus merupakan akhir dari kesluruhan peneltian

tesis ini

Page 25: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

10

BAB II

KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU

A. Kinerja Guru PAI

1. Konsep Kinerja Guru PAI

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kinerja adalah sesuatu yang

ingin dicapai, prestasi yang ingin diperlihatkan dan kemampuan kerja

seseorang dalam suatu bidang atau keahlian tertentu.

Demikian juga menurut Ilyas Yaslis (2002: 12) kinerja adalah

penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu

organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok

kerja personal. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personel yang

memangku jabatan fungsional maupun sturktural, tetapi juga kepada

keseluruhan jajaran personel didalam organisasi.

Secara sederhana pendidikan agama Islam menurut Abudin Nata

(2008 : 173) dapat diartikan: sebagai pendidikan yang didasarkan pada nilai-

nilai ajaran Islam sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an dan al-

Hadist serta dalam pemikiran para ulama dan dalam praktik sejarah umat

islam.

Dalam pendidikan agama Islam yang mengarahkan pada

pembentukan akhlak maka perlu adanya pembelajaran dengan penuh

hikmah. Guru dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik. Mengenai

suri tauladan dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an Al-Ahzab 33: 21 :

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)

Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut

Allah.

Uhar Saputra mengungkapkan (2010 : 144) kinerja merupakan

kegiatan yang dijalankan oleh tiap-tiap individu dalam kaitannya untuk

mencapai tujuan yang sudah direncanakan.

Page 26: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

11

Kinerja merupakan sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang

yang sudah terencana untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.

Yang dimaksud dengan kinerja guru dalam proses belajar mengajar

seperti dikemukakan Hadari Nawawi (2010 : 24) adalah Kesanggupan atau

kecakapan para guru dalam menciptakan sesuatu komunikasi yang edukatif

antara guru dan peserta didik yang mencakup segi kongnitif, afektif dan

psikomotorik, sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan

sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar tercapai tujuan

pengajaran. Sementara itu kinerja sebagai “Kemampuan yang dimiliki oleh

individu dalam melakukan sesuatu pekerjaan, sehingga terlihat prestasi

pekerjaanya dalam mencapai tujuan”.

Kualitas pendidikan seringkali dipandang tergantung kepada peran

guru dalam pengelolaan komponen-komponen pengajaran yang digunakan

dalam proses belajar mengajar dengan hikmah. Allah SWT berfirman dalam

QS. An-nahl ayat 6: 125 :

Artinya: serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845]

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang

baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui

tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Kinerja menurut E. Mulyasa, (2006: 136) merupakan hasil dari suatu

proses. Dikatakan lebih lanjut bahwa kinerja dapat diartikan sebagai prestasi

kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil-hasil kerja atau unjuk kerja.

Kemudian Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) mendefinisikan

kinerja (prestasi kerja) sebagai “hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan”.

Setiap manusia memiliki kecenderungan, potensi dan pembawaan

yang mendorong aktivitasnya. dibawah ini akan dijelaskan ayat yang

menjelaskan tentang pemahaman terhadap siswa yaitu:

Page 27: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

12

Q.S Al –Isra 17: 84

Arttinya

Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya[867] masing-

masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalanNya.

Ayat di atas menggambarkan bahwasannya kedekatan guru dengan

murid harus bisa menjalin komunikasi yang efektif. Memberikan tugas

secara independen, menghindari kekerasan dan menciptakan kegiatan-

kegiatan yang dapat merangsang otak, memberi kesempatan kepada peserta

didik untuk berfikir relatif terhadap setiap masalah yang dihadapi.

Kinerja guru merupakan proses pembelajaran sebagai upaya

mengembangkan kegiatan yang ada menjadi kegiatan yang lebih baik,

sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dicapai dengan baik

melalui suatu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sesuai

dengan target dan tujuan.

Menurut A. Tabrani Rusyan dkk, (2000:17), Kinerja guru adalah

melaksanakan proses pembelajaran baik dilakukan di dalam kelas maupun di

luar kelas di samping mengerjakan kegiatan-kegiatan lainnya, seperti

mengerjakan administrasi sekolah dan administrasi pembelajaran,

melaksanakan bimbingan dan layanan pada para siswa, serta melaksanakan

penilaian.

Malayu S.P. Hasibuan, (2003: 94) mendefinisikan kinerja atau

prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu

Menurut hemat penulis bahwa yang dimaksud dengan kinerja guru

itu merupakan kemampuan kerja seseorang guru yang ingin diperlihatkan

dalam proses belajar mengajar agar tercapai tujuan pengajaran yang baik.

Oleh karena itu guru di tuntut merencanakan pengajaran terhadap para siswa.

agar guru mampu berperstasi dalam melaksanakan tugasnya serta mampu

bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas mendidik dan mengajar

dengan baik, juga seorang guru yang profesional harus mempunyai

kemampuan dasar atau kompetensi dan juga keterampilan dalam proses

belajar mengajar. kinerja merupakan suatu wujud perilaku seseorang atau

organisasi dengan orientasi prestasi. Kinerja guru mempunyai

Page 28: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

13

spesifikasi/kriteria tertentu. Kinerja guru dapat dilihat dan diukur

berdasarkan spesifikasi/kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap

guru.

Seorang guru dalam kinerjanya harus bisa memberikan bekal

pengetahuan secara kognitif, afektif dan psikomotor. Pengetahuan kognitif

merupakan pengetahuan yang ditransformasikan oleh guru kepada siswanya,

afektif yaitu pengetahuan sikap yang ditanamkan oleh guru dalam

pendidikan, psikomotor berkenaan dengan keterampilan yang harus dikuasai

oleh siswa dalam pembelajaran. Guru perlu mengetahui bahwa kinerjanya

menekankan peserta didik pada kemampuan berkreasi, produktif, dan

pelestarian nilai-nilai moral.

2. Macam-macam Kinerja Guru

Pada sebuah sekolah atau instansi pendidikan, guru dapat dilihat dari

dua sudut, yaitu dari sudut dia sebagai pekerja dan sebagai pendidik. Oleh

karena itu dan sebagaimana pengertian diatas, maka guru dalam

melaksanakan tugasnya harus memiliki berbagai macam kinerja, diantara

kinerja-kinerja guru yang harus ditampilkan di sekolah dalam rangka

menjalankan tugas keguruannya sebagaimana ditulis dalam Peraturan

Gubernur DKI Jakarta (2006: 4) digolongkan ke dalam dua sudut pandang.

Yaitu:

a. Guru sebagai pegawai, maka kinerja-kinerja yang harus ditampilkan

dalam kegitaannya di sekolah, yaitu:

1). Bidang hasil utama terdiri dari indikator, kualitas dan kuantitas

pelaksanaan tugas meliputi:

a) Ketepaan waktu menyelesaikan pekerjaan

b) Kebenaran hasil pekerjaan

c) Ketepatan dan kebenaran pembuatan dan penyampaian

laporan pelaksanaan tugas

d) Kuantitas penugasan khusus tambahan

2). Bidang prilaku utama terdiri dari indikator prilaku harian dalam

melaksanakan tugas meliputi;

a) Ketepatan waktu ditempat tugas

b) Ketepatan waktu pulang dari tempat tugas/kantor

c) Keberadaan/standby ditempat tugas dan informasi hubungan

dinas/tugas

d) Kejujuran menyampaikan data dan informasi hubungan

dinas/tugas

e) Kemampuan kerja sama dalam tim kerja

Page 29: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

14

f) Hubungan antar manusia dalam lingkungan tempat

kerja/kantor

g) Efetifitas kepemimpinan kepada bawahan (bagi pejabat

struktural)

b. Guru sebagai pengajar atau pendidik. Maka kinerja yang harus

diperlihatkan oleh para guru antara lain yaitu:

1) Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang psikologi

anak dan perkembangan.

2) Mampu membuat perencanaan pengajaran

3) Menguasai materi pelajaran.

4) Menguasi berbagai metode pembelajaran

5) Mampu menggunakan berbagai alat/media pembelajaran.

6) Memiliki kemampuan dalam mengevaluasi

Berbagai kemampuan di atas harus dimiliki oleh guru sebagai

seorang pendidik, karena itu semua merupakan tugas pokok yang harus

dilakukan oleh para pendidik di sekolah. Namun demikian, sebelum mereka

memiliki kesemua kemampuan tersebut, terlebih dahulu harus memilik

kopetensi-kompetensi sebagai pendidik/guru.

Menurut Muhibbin Syah (2006: 229) Kompetensi guru merupakan

kamampuan seorang seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-

kewajiban secara bertanggung jawab dan layak”.

Kompetensi penting dalam hubungan dengan kegiatan belajar

mengajar dan hasil belajar siswa. Kegiatan proses belajar mengajar dan hasil

belajar yang diperoleh siswa tidak hanya ditentukan oleh sekolah, pola dan

struktur serta kurikulumnya akan tetapi juga ditentukan oleh kemampuan

guru yang mengajar dan membimbing siswanya.

Kompetensi tidak hanya sekedar pengetahuan dan keterampilan saja,

tetapi mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara baik, keterampilan

praktis tentang teknologi informasi dan sikap terhadap orang- orang ketika

berinteraksi. (Yaumi, 2013 : 83). Kemampuan berkomunikasi secara baik

juga mencakup ke dalam sikap, sehingga pengertian tersebut telah mencakup

kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Seperti yang telah dikemukakan oleh Yaumi (2013: 84) tentang

kompetensi yang mencakup kepada pengetahuan, sikap dan keterampilan

yang dimiliki oleh peserta didik untuk melakukan tugas yang sesuai dengan

standar yang telah ditentukan, seperti gambar dibawah ini:

Page 30: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

15

Gambar 2.1

Kisaran Definisi Kompetensi

(Sumber : Yaumi, 2013: 84)

Kemampuan/kompetensi yang harus dimiliki guru mencakup empat

macam sebagaimana termaktub dalam UU RI No. 14 tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1), (2006 : 8) yaitu Kompetensi guru

sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional

yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Trianto dan Titik Triwulan Tutik

(2007 : 72) Adapun penjelasan dari ke empat kompetensi tersebut adalah

sebagai berkut:

a. Kompetensi Pedagogik

kompetensi pedagogik yaitu meliputi kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik meliputi pemahaman peserta didik, perancangan

dan pelaksanaan pembelajaran, pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimilikinya.

Ada beberapa hal yang terkait dengan kompetensi pedagogik seorang

guru dalam menjalankan tugas keguruannya yaitu:

1) Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, moral,

kultural emosional dan intelektual.

2) Memahami latar belakang keluarga dan masyarakat pesrta didik dan

kebutuhan belajar dalam konteks kebhinekaan budaya.

3) Memahami gaya belajar dan kesulitan belajar peserta didik

4) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik.

5) Menguasai teori dan prinsip belajar serta pembelajaran yang

mendidik.

Kompetensi

Pengetahuan, sikap dan keterampilan

Melakukan tugas atau pekerjaan

Berdasarkan standar

Page 31: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

16

6) Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan perserta

didik dalam pembelajaran.

7) Merangsang pembelajaran yang mendidik

8) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik.

9) Pengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.

Bahwa kompetensi Pedagogik ini berkaitan pada saat guru

mengadakan proses belajar mengajar di kelas. Mulai dari membuat sekenario

pembelajaran memilih metode, media juga alat evaluasi bagi anak didiknya.

Karena bagaimanapun dalam porses belajar mengajar sebagian besar hasil

belajar peserta didik ditentukan oleh peranan guru. Guru yang cerdas dan

kreatif akam mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien

sehingga pembelajaran tidak sia-sia.

b Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap,

stabil, dewasa, arif dan beribawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan

berakhlak mulia. Adapun kompetensi kepribadian ini, meliputi:

1) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa arif,

dan beribawa

2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia dan sebagai

teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

3) Mengevaluasi kinerja

4) Mengembangkan diri secara berkelanjutan.

Johson sebagaimana dikutip Anwar (2004:63) mengemukakan

kemampuan personal guru mencakup:

1. Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai

guru, dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-

unsurnya

2. Pemahaman, penghayatan, dan penampilan nilai- nilai yang

seyogyanya dianut oleh seorang guru

3. Kepribadian, nilai, sikap hidup ditampilkan dalam upaya untuk

menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi para siswanya

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi

kepribadian mengarah kepada kepribadian seorang guru harus mantap, stabil,

dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan

masyarakat, berakhlak mulia, serta mampu mengevaluasi kinerja sendiri dan

mampu mengembangkan secara berkelanjutan. Berdasarkan uaraian di atas,

kompetensi kepribadian tercermin dari indicator dan keteladanan.

Page 32: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

17

c. Kompetensi Sosial

Jejen Musfah (2011: 52) mengatakan bahwa kompetensi sosial

merupakan kemampuan pendidiksebagai bagian dari masyarakat untuk: (a)

berkomunikasi lisan dan tulisan, (b) menggunakan teknologi komunikasi dan

informasi secara fungsional, (c) bergaul secara efektif dengan peserta didik,

sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik dan (d)

bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

Kemampuan sosial sangat penting karena manusia bukan makhluk

individual. Segala kegiatannya pasti dipengaruhi juga oleh pengaruh orang

lain, pendidik harus mampu untuk berkomnusikasi dan bergaul secara efektif

dengan peserta didik, dan masyarakat.

d. Kompetensi Professional

Kompetensi professional yaitu kemampuan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya

membimbing peserta didik memenuhi standar kompetesi yang ditetapkan

dalam Standar Nasional Pendidikan. Adapaun subkompetesinya yaitu

kompetensi profesional dan pengalaman mengajar menurutu Trianto & Titik

Triwulan Tutik (2007 : 79) yang meliputi:

1) Menguasai subtansi bidang studi dan metodologi keilmuannya

2) Menguasai struktur dan materi kurikulum bidang studi

3) Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

dalam pembelajaran

4) Mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi

5) Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan

kelas.

Sedangkan menurut Jejen Musfah (2011: 54) kemampuan

penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam meliputi: (a)

konsep, struktur dan metode keilmuan/ teknologi/ seni yang menaungi/

koheren dengan materi ajar, (b) materi ajar yang ada dalam kurikulum

sekolah, (c) hubungan konsep antar mata pelajaran terkait, (d) penerapan

konsep keilmuan dalam kehidupan sehari- hari dan (e) kompetensi secara

professional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan

budaya nasional.

Kompetensi guru adalah salah satu faktor yang mempengaruhi

tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah, namun

komptensi guru tidak berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor

latar belakang pendidikan. Pengalaman mengajaran dan lamanya mengajar.

Kompetensi guru adalah factor penting yang akan menentukan kemampuan

Page 33: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

18

seorang guru dalam menjalankan tugasnya, guru yang memiliki kompetensi

yang baik akan berpengaruh besar terhadap proses belajar mengajar.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, kompetensi berarti kewenangan,

kekuasaan, untuk menentukan atau memutuskan suatu hal. Pengertian dasar

kompetensi yaitu kemampuan atau kecakapan.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai makhluk yang

dibekali potensi/ kemapuan yang dimiliki oleh seorang guru yang kompeten

dan professional dibidangnya, maka ia harus memiliki kriteria kamampuan

dasar sebagaimana dijelaskan diatas yaitu kompetensi pedagogik,

kepribadian, professional dan kompetensi sosial yang harus dimiliki, jelaslah

bahwa guru harus memiliki kepribadian yang utuh dan memiliki kemampuan

berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya secara baik.

Jadi guru harus dapat menempatkan diri sesuai dengan tugas dan

fungsinya, baik di sekolah maupun di masyarakat. Guru harus dapat

memberikan keteladanan dan mempunyai kelebihan, dari masyarakat

sekitarnya sehingga tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari mengudang

perhatian masyarakat.

3. Tujuan Kinerja

Penilaian Kinerja atau penilaian prestasi kerja merupakan langkah

penting dalam melihat suatu kondisi organisasi serta orang-orang yang

berada di dalamnya, sehingga dapat diperoleh informasi penting bagi

pengembangan organisasi baik secara individual maupun kelembagaan.

Secara umum perlunya penilaian kinerja adalah untuk memberikan

informasi tentang dapat dilakukannya promosi dan penetapan gaji dan

memberi peluang untuk meninjau prilaku yang berhubungan dengan kinerja

bawahan/pegawai.

Sementara itu menurut Ahmad S Ruky (2001:20-21) penilaian

prestasi kerja mempunyai tujuan :

1. Meningkatkan prestasi kerja karyawan baik secara individu maupun

sebagai kelompok.

2. Mendorong kinerja Sumber Daya Manusia secara keseluruhan yang

direfleksikan dalam kenaikan produktivitas.

3. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan tujuan

meningkatkan hasil kerja dan prestasi kerja.

4. Membantu perusahaan untuk dapat menyusun program

pengembangan dan pelatihan karyawan yang lebih tepat guna.

Page 34: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

19

5. Menyediakan alat/sarana untuk membandingkan prestasi kerja

pegawai dengan gajinya atau imbalannya

6. Memberikan kesempatan pada pegawai untuk mengeluarkan

perasaannya tentang pekerjaan atau hal-hal yang ada kaitannya.

Lebih lanjut menurut Wayne F. Cascio sebagaimana dikutip

oleh Sahlan Asnawi (1999:145) penilaian Kinerja bertujuan :

1. Sebagai dasar pemberian reward and punishment

2. Sebagai kriteria dalam riset personil

3. Sebagai prediktor

4. Sebagai dasar untuk membantu merumuskan tujuan program training

5. Sebagai feedback bagi karyawan itu sendiri

6. Sebagai bahan kaji bagi organisasi dan pengembangannya

Dengan demikian penilaian kinerja dalam setiap organisasi mutlak

diperlukan, karena akan mendorong peningkatan kualitas organisasi serta

unsur-unsur di dalam organisasi yang bersangkutan. Evaluasi atau penilaian

Kinerja dapat menjadi landasan penting bagi upaya meningkatkan

produktivitas suatu organisasi serta dapat menjadi umpan balik atas kinerja

untuk melihat hubungannya dengan tujuan dan sasaran sebagaimana

dikemukakan oleh para akhli dari LAN bahwa:

evaluasi kinerja merupakan suatu proses umpan balik atas kinerja di

masa lalu yang berguna untuk meningkatkan produktivitas di masa

mendatang. Sebagai suatu proses yang berkelanjutan, evaluasi kinerja

menyediakan informasi mengenai kinerja dalam hubungannya

terhadap tujuan dan sasaran. (2001:6)

Dalam mewujudkan kinerja yang baik diperlukan evaluasi, baik

evaluasi proses ataupun evaluasi hasil akhir, dan agar penilaian kinerja itu

dapat mencapai tujuannya, maka dalam pencapaian tersebut diperlukan

pedoman-pedoman yang merupakan dasar bagi penilaian agar diperoleh

tingkat obyektifitas yang baik. Dengan demikian untuk mengetahui kualitas

kinerja seorang pegawai atau karyawan diperlukan suatu performance

appraisal atau penilaian kinerja, dan hal ini dapat dilakukan bila ada standar

kinerja sebagai dasar agar dapat diketahui perbandingan antara kinerja aktual

dengan kinerja yang ideal (seharusnya). Standar kinerja dimaksudkan untuk

menjaga agar penilaian kinerja yang dilakukan dapat bersifat objektif

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Sebagaimana kita ketahui, semua hal itu pasti ada faktor-faktor yang

mempengaruhinya, baik itu mempengaruhi secara positif (faktor pendukung)

maupun faktor yang mempengruhi secara negatif (faktor yang menghambat),

begitu pula dengan kinerja guru dalam kaitan dengan kinerjanya tidak akan

Page 35: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

20

telepas dari faktor-faktor tersebut dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan

melalui proses belajar mengajar.

Menurut Kartini Kartono (2007: 22) ada dua faktor yang

mempengaruhi kinerja seorang guru yaitu:

a. Faktor dalam diri sendiri

Diantara faktor dari dalam diri yaitu:

1) Kecerdasan

2) Keterampilan dan Kecakapan

3) Bakat

4) Kemampuan dan Minat

5) Motivasi

6) Kesehatan

7) Kebutuhan Psikologis

8) Kepribadian

9) Cita-cita dan tujuan dalam bekerja

b. Faktor-faktor dari luar diri

1) Lingkungan Keluarga

2) Lingkungan Tempat Bekerja

3) Komunikasi dengan kepala sekolah

4) Sarana dan prasarana

5) Kegiatan guru di kelas

6) Kegiatan guru di sekolah.

Pendapat tersebut menggambarkan tentang hal-hal yang dapat

membentuk atau mempengaruhi kinerja seseorang, faktor individu dengan

karakteristik psikologisnya yang khas serta faktor organisasi berinteraksi

dalam suatu proses yang dapat mewujudkan suatu kualitas kinerja yang

dilakukan oleh seseorang dalam melaksanakan peran dan tugasnya dalam

organisasi.

Sedangkan menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) faktor

yang mempengaruhi kinerja diantaranya adalah:

a. Faktor kemampuan

Secara psikologi, kemampuan guru terdiri dari kamampuan potensi

(IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya seorang

guru yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi dan sesuai

dengan bidangnya serta terampil dalam mengerjakan pekerjaan

sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang

diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditetapkan pada pekerjaan

yang sesuai dengan keahliannya. Dengan penempatan guru yang

Page 36: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

21

sesuai dengan bidangnya agar dapat membantu dalam efektivitas

suatu pembelajaran.

b. Faktor motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap seorang guru dalam menghadapi situasi

kerja. Motivasi juga merupakan kondisi yang menggerakkan seorang

yang terarah untuk mencapai tujuan.

Selain itu menurut Ondi Saondi dan Aris Suherman (2012 : 24-47)

faktor yang mempengaruhi kinerja guru adalah :

a. Kepribadian dan dedikasi

b. Pengembangan profesi

c. Kemampuan mengajar

d. Komunikasi

e. Hubungnan dengan masyarakat

f. Kedisiplinan

g. Kesejahteraan

h. Iklim kerja

Uraian penjelasan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru

adalah:

a. Kepribadian dan Dedikasi

Setiap guru memiliki dedikasi pribadi masing-masing sesuai dengan

ciri-ciri pribadi yang dimiliki. Ciri-ciri inilah yang membedakan seorang

guru dari lainya. Kepribadian adalah keseluruhan dari individu yang terdiri

dari unsur psikis artinya seluruh sikap dan perbuatan seorang merupakan

suatu gambaran dari kepribadian orang itu, dengan kata lain baik tidaknya

citra seorang ditentukan oleh kepribadiannya bagi sorang guru. Masalah

kepribadian merupakan faktor yang menentukan apakah guru menjadi

pendidik yang baik ataukah akan menjadi penghancur bagi masa depan

siswanya. Kepribadian adalah unsur yang menentukan interaksi guru dengan

siswa sebagai teladan demikian menurut Fachrudidin saudagar dan Ali Idrus

(2009: 40). Guru yang memiliki kepribadian dan dedikasi yang tinggi

terhadap tugas dan tanggung jawabnya, akan menunjukkan semua

kemampuan dalam menjalankan tugasnya yaitu membimbing dan mendidik

anak didiknya dengan baik.

Kepribadian dan dedikasi yang tinggi dapat meningkatkan kesadaran

akan pekerjaan dan mampu menunjukan kinerja yang memuaskan, guru yang

memiliki kepribadian dan dedikasi yang baik, dalam hal ini adalah memiliki

kesadaran bahwa dia memiliki kewajiban untuk terus dapat meninggakatkan

kemampuan dengan terus belajar dan melatihnya, sehingga akan

berpengaruh terhadap kinerjnya yang akan meningkat.

Page 37: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

22

b. Pengembangan Profesi

Profesi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bidang

pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejujuran dan

sebagainya) tertentu.

Sedangkan menurut Ahmad Tafsir (2001: 107) mengatakan

profesionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan

harus dilakukan oleh orang yang profesional. Profesional adalah orang yang

memiliki profesi, sedangkan profesi itu harus mengandung keahlian, artinya

suatu program itu ditandai oleh suatu keahlian yang khusus untuk profesi itu.

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa profesi

adalah suatu bidang pekerjaan yang betul- betul dikuasai baik secara teori

maupun praktek melalui pendidikan dan pelatihan khusus. Pengembangan

profesi guru merupakan hal penting untuk diperhatikan guru mengantisipasi

perubahan dan beratnya tuntutan terhadap profesi guru. Pengembangan

profesi guru dituntut untuk ikut mereformasi pendidikan, memanfaatkan

semaksimal mungkin sumber- sumber belajar diluar sekolah.

c. Kemampuan Mengajar

Menurut Jamil Suprtiningrum (2013: 103) guru yang kompeten

adalah guru yang mampu mengelola program pembelajaran. Mengelola di

sini memiliki arti yang luas yang menyangkut bagaimana seorang guru

mampu menguasai keterampilan dasar mengajar, seperti membuka dan

menutup pelajaran. Menjelaskan, meragamkan media, bertanya, memberi

penguatan dan sebagainya, juga bagaimana guru menerapkan strategi teori

belajar dan pembelajaran yang kondusif.

Guru bertugas memberikan pelajaran di dalam kelas. Dalam

menjalankan tugasnya dalam proeses pembelajaran, maka seorang guru

harus mampu menguasai materi yang akan disampaikan dan ditambah

dengan metode-metode yang dapat membuat anak didik memahaminya.

Menurut Piet A. Sahertian dan Ida Aleida Sahertian (2008: 307)

Berkatian dengan kompetensi dalam kemampuan mengajar, ada sepuluh

komptentsi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu:

1. Kemampuan menguasai bahan pelajaran yang disampaikan

2. Kemampuan mengelola belajar mengajar

3. Kemampuan menguasai bahan pelajaran yang disampaikan

4. Kemampuan menggunakan media/sumber belajar

5. Kemampuan menguasai landasan-landasan pendidikan

Page 38: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

23

6. Kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar.

7. Kemampuan menilai prestasi siswa untuk kependidikan mengajar.

8. Kemampuan mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan

penyuluhan

9. Kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi pendidikan

10. Kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil

penilaian guna keperluan mengajar.

Kompetensi dalam kemampuan mengajar, Guru bertugas

memberikan pelajaran di kelas. Dalam menjalankan tugasnya dalam proses

pembelajaran, maka seorang guru harus mampu menguasai materi yang akan

disampaikan dan ditambah dengan metode-metode yang dapat membuat

anak didik memahaminya.

Dalam menjalankan tugas dan kewajiban guru dituntut untuk dapat

menjalankan dengan professional dan sungguh-sungguh, tapi apa jadinya apa

bila dalam menjalankan tugasnya tersebut tidak didukung oleh tingkat

kesejahteraan yang baik. Hal ini menyebabkan terjadinya fenomena adanya

guru yang harus mencari tambahan lain diluar tugasnya di sekolah, baik itu

harus mengajar disekolah lain ataupun pekerjaan lainnya. Dalam undang-

undang no 14 tahun 2005 disebutkan guru berhak memperoleh gaji pokok,

tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan

profesi guru, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dengan begitu maka

ini merupakan tugas pemerintah dalm melaksanakan amanat tersebut, untuk

mendukung kertercapaian Tujuan Pendidikan Nasional

Bahwa dalam suatu lembaga pendidikan baik dan buruknya guru

dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor salah

satunya adalah supervisor dalam melaksanakan pengawasan atau supervisi

terhadap kemampuan kinerja guru

Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan elemen-elemen pokok

dalam penilaian kinerja :

Page 39: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

24

Gambar 2.2

Elemen Pokok Sistem Penilaian Kinerja

Selanjutnya A. Tabrani Rusyan dkk (2000:17) menyatakan bahwa

untuk mendukung keberhasilan kinerja guru seperti diterangkan di atas,

maka perlu berbagai faktor yang mendukung, di antaranya:

1) Motivasi Kinerja Guru

Dorongan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik

bagi guru sebaiknya muncul dari dalam diri sendiri, tetapi upaya motivasi

dari luar juga dapat juga memberikan semangat kerja guru, misalnya

dorongan yang diberikan dari kepala sekolah kepada guru.

2) Etos Kinerja Guru

Guru memiliki etos kerja yang lebih besar untuk berhasil dalam

melaksanakan proses belajar mengajar dibandingkan dengan guru yang

tidak ditunjang oleh etos kinerja dalam melaksanakan tugasnya guru

memiliki etos yang berbeda-beda. Etos kerja perlu dikembangkan oleh

guru, karena:

a) Pergeseran waktu yang mengakibatkan segala sesuatu dalam

kehidupan manusia berubah dan berkembang.

b) Kondisi yang terbuka untuk menerima dan menyalurkan kreativitas.

c) Perubahan lingkungan terutama bidang teknologi.

Umpan balik bagi karyawan

Prestasi kerja

Karyawan

Penilaian kinerja

Ukuran-ukuran

Kinerja

Kriteria yang ada

Hubungannya dgn

Pelaksanaan kerja

Catatan2 karyawan

Keputusan2 SDM tentang

Page 40: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

25

3) Lingkungan Kinerja guru

Lingkungan kerja yang dapat mendukung guru melaksanakan tugas secara

efektif dan efisien, meliputi:

a) Lingkungan social-psikologis, yaitu lingkungan serasi dan harmonis

antar guru, guru dengan kepala sekolah, dan guru, kepala sekolah,

dengan staf TU dapat menunjang berhasilnya kinerja guru.

b) Lingkungan fisik, ruang Kinerja guru hendaknya memenuhi syarat-

syarat sebagai berikut: (1) Ruangan harus bersih, (2) Ada ruangan

khusus untuk kerja, (3) Peralatan dan perabotan tertata baik, (4)

Mempunyai penerangan yang baik, (5) Tersedia meja kerja yang

cukup, (6) Sirkulasi udara yang baik, dan (7) Jauh dari kebisingan.

4) Tugas dan tanggung jawab guru

a) Tanggung jawab moral, guru harus memiliki kemampuan menghayati

perilaku dan etika yang sesuai dengan moral Pancasila.

b) Tanggung jawab dan proses pembelajaran di sekolah, yaitu

setiap guru harus menguasai cara pembelajaran yang efektif, mampu

membuat persiapan mengajar dan memahami kurikulum dengan baik.

c) Tanggung jawab guru di bidang kemasyarakatan, yaitu turut

mensukseskan pembangunan masyarakat, untuk itu guru harus

mampu membimbing, mengabdi, dan melayani masyarakat.

d) Tanggung jawab guru di bidang keilmuan, yaitu guru turut serta

memajukan ilmu dengan melaksanakan penelitian dan

pengembangan.

e). Optimalisasi kelompok kerja guru

Kinerja guru yang efektif dan efisien akan menghasilkan sumber daya

manusia yang tangguh, yaitu lulusan yang berdaya guna dan berhasil guna

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena

itu, kinerja guru dalam proses pembelajaran perlu ditingkatkan sebagai upaya

mengembangkan kegiatan yang ada menjadi lebih baik, yang berdasarkan

kemampuan bukan kepada asal-usul keturunan, juga menjunjung tinggi

kualitas, inisiatif dan kreativitas, kerja keras dan produktivitas.

Dari beberapa pendapat pakar sebagaimana dikemukakan terdahulu,

bila digabungkan nampak bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi

kinerja yaitu : Kemampuan (ability), Motivasi, Bakat (aptitude), Persepsi

(perceotion), Kreatifitas, inisiatif, Nilai- nilai (values), imbalan (reward),

Minat (interest), Emosi (emotions), Kebutuhan (need), Kepribadian

Page 41: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

26

(personality), Kejelasan peran (role clarity), Kompetensi (competence),

Lingkungan (environment), Kesesuian Profesi (preferences), Umpan balik

(feedback), Keterampilan interpersonal, Mental untuk sukses, Terbuka untuk

perubahan, kemampuan komunikasi.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja, penulis dapat menyimpulkan bahwa kinerja pegawai

akan efektif apabila memperhatikan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhinya, dan ini berarti bahwa upaya untuk mengembangkan

kinerja pegawai ke arah yang diinginkan oleh organisasi sesuai dengan

kebutuhan organisasi dan tuntutan perubahan, jelas menuntut pencermatan

akan faktor-fakor tersebut, baik itu faktor dari dalam (intern) individu itu

sendiri maupun faktor ekstern. Hal inipun berlaku dalam kaitannya dengan

kinerja inovatif, di mana jika kinerja inovatif ingin ditumbuh kembangkan

dalam suatu organisasi, maka kondisi-kondisi/faktor-faktor yang dapat

mempengaruhinya perlu mendapat perhatian, sehingga kebijakan pimpinan

dalam organisasi dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi terwujudnya

hal tersebut.

5. Indikator Kinerja Guru

Jabatan sebagai seorang guru bukan hanya sebagai jabatan fungsional

tetapi lebih bersifat profesional, artinya jabatan yang lebih erat kaitannya

dengan keahlian dan keterampilan yang telah dipersiapkan melalui proses

pendidikan dan pelatihan secara khusus dalam bidangnya. Karena guru telah

dipersiapkan secara khusus untuk berkiprah dalam bidang pendidikan, maka

jabatan fungsional guru bersifat profesional yang selalu dituntut untuk terus

mengembangkan profesinya. A. Tabrani Rusyan dkk, (2000:11)

menyarankan bahwa dalam rangka mengatasi permasalahan-permasalahan

global sekolah perlu menerapkan budaya kinerja dalam proses pembelajaran

dengan cara sebagai berikut:

a. Meningkatkan mutu pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan

tuntutan para siswa.

b. Menggalakkan penggunaan alat dan media pendidikan dalam proses

pembelajaran.

c. Mendorong lahirnya “Sumber Daya Manusia” yang berkualitas

melalui proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

d. Menata pendayagunaan proses pembelajaran, sehingga proses

pembelajaran berdaya guna dan berhasil guna.

Page 42: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

27

e. Membina peserta didik yang menghargai nilai-nilai unggul dalam

proses pembelajaran.

f. Memotivasi peserta didik, menghargai, dan mengejar kualitas yang

tinggi melalui proses pembelajaran.

g. Meningkatkan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan

globalisasi.

h. Memberi perhatian kepada peserta didik yang berbakat.

i. Mengubah peserta didik untuk berorientasi kepada kekaryaan bukan

kepada ijazah.

j. Membudayakan sikap kritis dan terbuka sebagai syarat tumbuhnya

pola pikir siswa yang lebih demokratis.

k. Membudayakan nilai-nilai yang mencintai kualitas kepada peserta

didik.

l. Membudayakan sikap kerja keras, produktif, dan disiplin.

Pemikir, perencana, pengelola. dan pelaksana proses pembelajaran

berada ditangan guru, maka guru harus sadar diri, sadar tujuan, dan sadar

lingkungan, karena kesadaran merupakan modal dasar sebagai pengembang

budaya kinerja. Budaya kinerja guru menurut A. Tabrani Rusyan dkk

(2000:13) adalah suatu pola sikap dan pola perilaku serta perbuatan yang

sesuai dengan tata aturan atau norma yang telah digariskan. Menerapkan

budaya kinerja bagi guru dalam kegiatan pembelajaran, mampu

meningkatkan tugas dan pekerjaan guru dalam bertindak dan berpikir lebih

aktif dan kreatif.

Kinerja adalah skor yang didapat dari gambaran hasil kerja yang

dilakukan seseorang atau dengan kata lain kinerja adalah unjuk kerja

sesorang yang diperoleh melalui instrumen pengumpul data tentang kinerja

sesorang. Unjuk kerja tersebut terkait dengan tugas apa yang diemban oleh

seseorang yang merupakan tanggung jawab profesionalnya (Hamzah B. Uno

: 2012).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja mempunyai

lima dimensi, yaitu kualitas kerja, kecepatan atau ketepatan kerja, inisiatif

dalam bekerja, kemampuan dalam bekerja dan kemampuan

mengkomunikasikan pekerjaan. (2012)

Page 43: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

28

Tabel 2.3

Dimensi dan Indikator Kerja

Dimensi Indikator

1. Kualitas Kerja Menguasai Bahan

Mengelola proses belajar mengajar

Mengelola kelas

2. Keteptan/kecepatan

kerja Menggunakan media atau sumber belajar

Menguasai landasan pendidikan

Merencanakan program pengajaran

3. Inisiatif dalam bekerja Memimpin kelas

Mengelola interaksi belajar mengajar

Melakukan penilaian hasil belajar

4. Kemampuan kerja Menggunakan berbagai metode dalam

pembelajaran

Memahami dan melaksanakan fungsi dan

layanan bimbingan penyuluhan

5. Komunikasi Memahami dan menyelenggarakan

administrasi sekolah, dan

Menafsirkan hasil-hasil penelitian untuk

peningkatan kualitas pembelajaran.

Guru sebagai seorang pendidik harus memiliki kemampuan dasar

dalam melaksanakan tugasnya. Kemampuan dasar itu meliputi pemahan

tentang materi ajar, mencontohkan prilaku yang berakhlak mulia kepada

sesama teman ataupun kepada orang yang lebih tua.

Dengan demikian penulis berpendapat bahwa kemampuan yang

dimiliki tersebut diatas seyogyanya sebagai guru harus mampu

mengimplementasikan serta melaksanakan tugasnya secara optimal dan

bertanggung jawab karena hal itu akan mampu menumbuhkan proses belajar

mengajar yang harmonis dan efektif sehingga dapat tercapai tujuan yang

hendak diraih.

6. Penilaian Kinerja guru Kinerja baik secara individu maupun organisasi mempunyai peran

yang besar dalam keberlangsungan organisasi menjalankan peran dan

tugasnya di masyarakat, setiap organisasi perlu memperhatikan bagaimana

upaya untuk terus meningkatkan kinerja karyawannya agar dapat memberi

kontribusi optimal bagi meningkatnya kinerja organisasi. Dengan demikian

perhatian pada kinerja harus menjadi fokus dan semangat organisasi. Untuk

itu organisasi perlu memahami bagaimana kondisi kinerja pegawai untuk

dapat melakukan pengelolaan dan pengembangan bagi kepentingan

organisasi, untuk itu diperlukan suatu penilaian kinerja dalam rangka

Page 44: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

29

tersebut. Penilaian Kinerja merupakan tahapan penting dalam manajemen

kinerja sustu organisasi, dalam tahapan ini dapat diperoleh informasi yang

dapat dijadikan dasar bagi kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan

Sumberdaya Manusia, baik itu kebijakan penggajian, promosi, demosi dan

sebagainya. Penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan guna menilai

prilaku pegawai dalam pekerjaannya baik secara kualitatif maupun

kuantitatif. Berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian penilaian

kinerja yang dikemukakan para pakar :

Tabel: 2.4

Pendapat Para Pakar tentang Penilaian kinerja

No Pengertian k Penilaian inerja Pendapat

1.

“Performance appraisal may be defined as a

process of arriving at judgement about an

individual’s past or present performance against

the background of his/her environment and about

his/her future potential for an organization”,

Castetter

(1996:270)

2.

“evaluasi kinerja adalah proses dimana kinerja

perseorangan dinilai dan dievaluasi. Ini dipakai

untuk menjawab pertanyaan, seberapa baikah

kinerja seseorang karyawan pada suatu periode

tertentu ?”

Robert

Bacal (2001:113)

3.

Penilaian pelaksanaan pekerjaan (kinerja) adalah

suatu sistem yang dugunakan untuk menilai dan

mengetahui sejauh mana seorang telah

melaksanakan pekerjaan masing-masing secara

keseluruhan, lebih lanjut menyatakan bahwa

John Suprihanto

(2000:1)

4.

Performance appraisal is a formal management

system that provides for the evaluation of the

quality of individual’a performance in an

organizatioan

Dick Grote

(2002:1)

5.

Performance appraisal is the process of

determining how well individuals are meeting the

work requirements of their job

Rothwell

(2005:193)

Page 45: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

30

Dari beberapa pengertian di atas, nampak bahwa penilaian kinerja

pada dasarnya merupakan langkah yang diperlukan untuk mengetahuai

kondisi kinerja pegawai. Pengetahuan ini akan sangat membantu dalam

mengelola dan memanfaatkan pegawai dan mengembangkannya untuk

pencapaian tujuan organisasi. Dengan penilaian kinerja dapat diketahui

bagaimana prestasi kerja pegawai, kinerja yang terjadi, serta potensi-potensi

yang mungkin dapat dikembangkan bagi kepentingan organisasi.

Penilaian kinerja guru sangat penting karena hal ini menjawab

pertanyaan mendasar mereka tentang seberapa baik kualitas pengajaran.

Umpan balik penilaian kinerja akan memberikan beberapa hal antara lain :

jaminan bahwa guru sedang memberikan kontribusi dan melakukan hal-hal

yang tepat, kesadaran akan dampak Kinerja pengajaran pada hasil-hasil yang

diinginkan (misal: kepuasan siswa), ukuran Kinerja (kualitas, kuantitas,

kecepatan, dan sebagainya), pengakuan akan arti penting dan nilai kinerja

guru.

Penilaian harus menciptakan gambaran yang akurat mengenai kinerja

pekerjaan khas dari individu. Ini berarti deskripsi tugas khususnya dalam

fungsi pengajaran dan standar (kualitatif maupun kuantitatif) pengajaran

adalah hal mutlak. Penilaian tidak dilakukan hanya untuk mengungkapkan

kinerja yang buruk. Hasil-hasil yang bisa diterima dan bagus harus

diidentifikasi sehingga mereka bisa diperkuat. Untuk mencapai tujuan ini,

sistem penilaian harus berkaitan dengan pekerjaan (job-related) dan praktis,

mencakup standar-standar, dan menggunakan ukuran-ukuran yang handal.

Terkait dengan pekerjaan berarti bahwa sistem tersebut mengevaluasi

perilaku-perilaku penting yang menentukan keberhasilan pekerjaan. Jika

evaluasi tidak terkait dengan pekerjaan, ia tidak valid. Dalam konteks ini

penilaian kinerja guru oleh siswa secara teoritis sudah cukup memadai.

Penilaian kinerja dianggap lebih efektif ketika bersifat obyektif,

menggunakan teknik yang tepat, secara aktif melibatkan karyawan, dipahami

dipahami dengan baik, dan merupakan tanggung jawab manajemen yang

diterima. Idealnya, evaluasi kinerja didasarkan pada kinerja yang

terdokumentasi yang diukur sepanjang waktu penilaian untuk masing-masing

standar yang sudah ditetapkan atau tujuan yang terkait dengan strategi untuk

pekerjaan tersebut. Tetapi studi-studi menunjukkan bahwa

evaluasi kinerja biasanya sangat subyektif, meskipun sistem formal

digunakan. Penilai mungkin tidak memiliki semua fakta yang terkait

berkenaan dengan ketentuan-ketentuan pekerjaan, kualitas-kualitas aktual

dari perilaku individu, dan standar-standar relatif di antara penilai.

Page 46: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

31

Untuk bisa terkait dengan pekerjaan atau bebas dari bias,

evaluasi kinerja perlu didasarkan pada ketentuan-ketentuan kerja khusus dan

ditetapkan secara empiris. Dalam banyak perusahaan, job descriptions yang

disiapkan untuk tujuan administrasi gaji berfungsi sebagai pijakan bagi

evaluasi Kinerja. Sering juga berfungsi sebagai penentu, dan penilai

dibiarkan “menemukan” standar-standar Kinerja yang bisa diterapkan dalam

mengevaluasi kinerja individu.

B. Konsep Profesionalisme

1. Konsep Profesionalisme Guru PAI

Profesionalitas berasal dari kata profesi (profession) yang dapat

diartikan sebagai jenis pekerjaan yang khas atau pekerjaan yang memerlukan

pengetahuan. Profesi dapat juga diartikan sebagai beberapa keahlian atau

ilmu pengetahuan yang digunakan dalam aplikasi untuk berhubungan dengan

orang lain, instansi atau sebuah lembaga. (Kamus Besar Bahasa Indonesia:

2008)

Profesionalitas merupakan kepemilikan seperangkat keahlian atau

kepakaran di bidang tertentu yang dilegalkan dengan sertifikat oleh sebuah

lembaga. Oleh sebab itu seorang Profesional berhak memperoleh reward

yang layak dan wajar yang menjadi pendukung utama dalam merintis

kariernya ke depan (Mukhtar: 2003).

Dalam Undang Udanng Republik Indonesia No. 14 tahun 2005

tentang guru dan dosen disebutkan dalam pasal 1 bahwa guru adalah

pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar membimbing,

mengarahkan melatih, menilai peserta didik pada pendidika usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah Departemen

Agama RI Dirjen Pendidikan Islam (2006 : 2)

Berdasarkan anaslisa tersebut menurut Abudin Nata (2005 : 216)

nampak bahwa apa yang disebutkan di dalam al-Qur’an mengenai adanya

pendidik tersebut menggambarkan adanya perkembangan masyarakat. Bila

kita telusuri ayat-ayat al-Quran secara lebih mendalam lagi, akan kita

dapatkan beberapa ayat yang memberikan kita informasi tentang beberapa

golongan yang dapat dikategorikan sebagai pendidik dikarenakan

keistimewaannya dan keluasan ilmu yang mereka miliki, diantaranya:

a. Ulil Albab Kaum ulil albab merupakan kaum cerdik sendikia,

merekalah manusia yang paling kompeten untuk menjadi pengingat

dan pemberi pelajaran (pendidik) bagi manusia, karena di dalam diri

mereka terdapat tauladan dan panutan yang dapat ditiru.

Page 47: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

32

b. Ulin Nuha Term Ulin Nuha menunjukkan pengertian cendikianwan,

yakni orang yang berakal sehat dan berpikiran tajam, pada merekalah

kita seharusnya berlomba-lomba menimba ilmu Allah, karena

merekalah yang paling mampu meletakkan sesuatu pada tempatanya

dan memberikan kepada orang lain masing-masing haknya.

c. Ahlu Dzikri Ahlu Dzikri adalah orang yang ahli dalam peringatan atau

orang yang lebih tahu dan orang yang lebih kuat ingatannya. Kita

boleh bertanya dan menuntut ilmu kemana saja, walaupun mereka ahlu

kitab, asal mereka ahlu dzikri, yang ada pengetahuan yang akan

diambil daripadanya. Meskipun dalam hal akidah kita berbeda jauh

dari mereka, namun dalam pengetahuan umum tidaklah ada perbedaan.

d. Ulama Ada beberapa kata ulama yang terdapat dalam al-Quran. Ulama

merupakan ahli ilmu dan ahli penerangan agama. Mereka merasa

berkewajiban menyampaikan yang hak walaupun terasa pahit. Allahlah

satu-satunya tempat bagi mereka untuk berlindung dan bertanggung

jawab. Kepada golongan seperti inilah kita dianjurkan untuk bertanya

dan menuntut ilmu.

Profesionalisme merupakan amanat ilmu yang harus disampaikan oleh

guru kepada peserta didik, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-

NIssa : 58

An-nisa 4: 58

Artinya :

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang

berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di

antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah

memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah

adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.

Ayat di atas menjelaskan tentang amanat ialah sesuatu yang

dipercayakan termasuk didalamnya segala apa yang dipercayakan kepada

seseorang, baik harta maupun ilmu pengetahuan dan sebagainya. barang

siapa yang tidak menyampaikan amanat di dunia maka akan dimintai

pertanggung jawabannya di hari kiamat.

Page 48: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

33

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000 : 37) Dalam proses belajar

mengajar guru merupakan salah satu sumber belajar siswa yang memiliki

peranan yang sangat penting dalam menentukan jalannya proses belajar

mengajar. Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut pada guru untuk

mengembangkan profesionalitas diri sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar dan melatih anak didik

adalah tugas guru sebagai profesi. Tugas guru sebagai pendidik berarti

meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada anak didik. Tugas

guru sebagai pengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi kepada anak didik. Tugas guru sebagai pelatih

berarti mengembangkan keterampilan dan menerapkannya dalam kehidupan

demi masa depan anak didik.

Dalam mengajar seorang guru harus memiliki seperangkat

kemampuan, baik dalam aspek kemampuan sikap maupun mendidik dan

mengajarnya. Agar proses belajar mengajar berjalan efektif, maka guru harus

lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Apabila guru tidak

mempunyai profesionalitas dalam mengajar maka proses belajar mengajar

tidak akan efektif, sehingga tujuan pendidikan secara umum tidak akan

terwujud. Jadi guru yang profesional adalah guru yang mempunyai

kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar sehingga mencapai sasaran berupa pencapaian tujuan-tujuan yang

berkaitan dengan mata pelajaran yang disampaikan dan mempunyai

kemampuan yang maksimal.

Menurut Ahmad Tafsir, profesionalisme adalah paham yang

mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dikerjakan oleh orang yang

profesional. Orang yang profesional ialah orang yang memiliki profesi.

Dalam catatan Ahmad Tafsir (2001:107) ada beberapa kriteria profesi

yaitu (1) profesi mengandung keahlian, (2) dipilih sebagai panggilan hidup

dan dijalani sepenuh waktu, (3) profesi adalah untuk masyarakat, (4) profesi

memiliki teori-teori yang baku secara universal, (5) dilengkapi dengan

kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif, (6) memiliki otonomi dalam

melakukan tugas profesinya, (7) mempunyai kode etik, (8) memiliki klien

yang jelas, (9) memiliki organisasi profesi, dan (10) memiliki kejelasan

hubungan dengan profesi lainnya.

Menurut Abuddin Nata, (2003: 104) profesionalisme adalah

pandangan yang menganggap bidang pekerjaan sebagai suatu pengabdian

melalui keahlian tertentu dan menganggap keahlian sebagai sesuatu yang

Page 49: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

34

harus diperbarui secara terus menerus dengan memanfaatkan kemajuan-

kemajuan yang terdapat dalam ilmu pengetahuan.

Seperti yang dikemukakan oleh Kunandar (2007: 1) guru profesional

adalah guru yang mengenal tentang dirinya. Yaitu, dirinya yang dipanggil

untuk mendampingi dalam belajar.

Teliti dalam bekerja merupakan salah satu ciri profesionalitas.

Demikian juga Al-Qur’an menuntut kita agar bekerja dengan penuh

kesungguhan, apik, dan bukan asal jadi. Dalam Q.S. al An’am [6]:135

dinyatakan:

Artinya: Katakanlah "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu,

Sesungguhnya akupun berbuat (pula). kelak kamu akan mengetahui,

siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di

dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan

mendapatkan keberuntungan.

Ayat itu menunjukkan pula pentingnya seorang guru menguasai

pengetahuan yang mendalam terkait bidang studinya masing-masing, bahkan

pengetahuan lainnya yang berkorelasi dengan bidang studinya, agar mereka

bisa menjawab pertanyaan dan memberikan pengetahuan yang luas bagi

siswanya Jejen Musfah (2011 : 1)

Menurut Kunandar, (2007: 46) profesionalisme adalah kondisi, arah,

nilai, tujuan dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang

pendidikan dan pengajaran yang berkaitan dengan mata pencaharian

seseorang. Sementara itu, guru profesional adalah guru yang memiliki

kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan

pengajaran. Dengan kata lain, pengertian guru profesional adalah orang yang

memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga

ia mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan

kemampuan maksimal.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

profsionalisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa setiap pekerjaan

harus dikerjakan oleh orang yang profesional. Guru yang profesional harus

Page 50: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

35

memiliki berbagai kemampuan dan keahlian khusus yang harus diperbaharui

baik terkait dengan kepribadiannya, akhlak, spritual, pengetahuan dan

keterampilannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Jika guru

sudah profesional maka kinerjanya pun akan baik karena sudah sesuai

dengan kriteria guru yang baik.

2. Ciri-Ciri Guru PAI Profesional

Menjadi seorang guru bukan merupakan pekerjaan yang gampang,

seperti yang dibayangkan sebagian orang, dengan bermodal penguasaan

materi dan menyampaikannya kepada siswa sudah cukup, hal ini belumlah

dapat dikatagorikan sebagai guru yang memiliki pekerjaan professional,

karena guru yang professional, mereka harus memiliki berbagai

keterampilan, kemampuan khusus, mencintai pekerjaannya, menjaga kode

etik guru dan lain sebagainya.

Oemar Hamalik dalam bukunya proses belajar mengajar (2010:56),

guru professional harus memiliki persyaratan yang meliputi:

a. Memiliki bakat sebagai guru

b. Memiliki keahlian sebagai guru

c. Memiliki keahlian yang baik dan terintegrasi

d. Memiliki mental yang sehat

e. Berbadab sehat

f. Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas

g. Guru adalah manusia berjiwa pancasila

h. Guru adalah seorang warga Negara yang baik.

Sedangkan menurut Kunandar (2007: 47) bahwa suatu pekerjaan

profesioanal memerlukan syarat khusus yakni: (1) menuntut adanya

keterampilan berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang

mendalam, (2) menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai

dengan bidang profesinya, (3) menuntut adanya tingkat pendidikan yang

memadai, (4) adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari

pekerjaan yang dilaksanakannya, (5) memungkinkan perkembangan sejalan

dengan dinamika kehidupan.

Menurut Surya dalam buku yang ditulis oleh Kunandar (2007: 47),

guru yang professional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-

tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun dalam

metode. Selain itu, ditunjukkan melalui tanggung jawab dalam seluruh

pengandiannya. Guru yang professional hendaknya mampu memikul dan

melaksanakan tanggung jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang tua,

masyarakat, bangsa, Negara dan agamanya. Guru professional memiliki

Page 51: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

36

tanggung jawab pribadi, sosial, intelektual, moral dan spiritual. Adapun ciri-

ciri guru professional adalah :

1. Terampil Mempersiapkan Program Belajar Mengajar

Mengajar merupakan suatu kegiatan atau proses untuk menyusun dan

menguji suatu rencana atau program yang memungkinkan tumbuhnya

perbuatan-perbuatan belajar pada diri anak didik. Suatu kegiatan dapat

dikatakan sebagai kegiatan atau tindakan mengajar, jika kegiatan itu

didasarkan atas suatu rencana yang matang dan teliti. Rencana atau program

itu disusun dengan maksud untuk menimbulkan perbuatan belajar anak didik.

Setiap perencanaan selalu berkenaan dengan perkiraan mengenai apa yang

akan dilakukan. Demikian halnya dalam perencanaan mengajar, guru harus

memperkirakan mengenai tindakan apa yang akan dilakukan pada waktu

melaksanakan pengajaran (proses belajar mengajar). Apabila seorang guru

berdiri di depan kelas, tetapi keberadaannya di depan kelas itu tidak

didasarkan persiapan program atau rencana dan tidak dimaksudkan untuk

menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan timbulnya belajar pada

diri murid, maka tidaklah dikatakan guru itu sedang mengajar. Dengan

rencana atau persiapan program belajar mengajar yang matang, teliti, dan

tepat, maka dapatlah diharapkan tercapainya tujuan pengajaran yang

dikehendaki secara efektif dan efisien. Cara menyusun program yang efektif

inilah sebagai salah satu peranan yang sangat penting atau tugas guru, agar

proses belajar mengajar berhasil atau berjalan dengan baik. Dalam proses

belajar mengajar perencanaan merupakan suatu persiapan untuk

melaksanakan tugas mengajar. Aktifitas pengajaran dengan menerapkan

prinsip-prinsip pengajaran serta melalui langkah- langkah pengajaran.

Perencanaan itu sendiri, merupakan pelaksanaan dan penilaian dalam rangka

pencapaian tujuan pengajaran yang telah ditentukan. Guru yang kompeten

akan menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu

mengelola pengajaran yang baik sehingga hasil belajar anak didik berada

pada tingkat yang optimal.

2. Terampil dalam Penguasaan Bahan Pelajaran

Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam

proses belajar mengajar. Isi yang akan diberikan pada siswa pada saat

berlangsungnya proses belajar mengajar melalui bahan pelajaran ini, siswa

diantarkan kepada tujuan pengajaran. Dengan kata lain tujuan yang akan

dicapai siswa diwarnai dan dibentuk oleh bahan pelajaran. Pada hakekatnya

bahan pelajaran adalah isi dari mata pelajaran atau bidang studi yang

diberikan kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang digunakannya. Tanpa

bahan pelajaran proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik.

Page 52: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

37

Oleh karena itu guru yang akan mengajar harus menguasai bahan pelajaran

terlebih dahulu.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, (2000: 50) ada

dua persoalan dalam penguasaan bahan pelajaran, yaitu : (1) Bahan pelajaran

pokok, yaitu bahan pelajaran yang menyangkut bidang studi yang dipegang

oleh guru sesuai dengan profesinya (disiplin keilmuan guru). (2) Bahan

pelajaran pelengkap atau penunjang, yaitu bahan pelajaran yang dapat

membuka wawasan seorang guru agar dalam mengajar dapat menunjang

bahan pelajaran pokok.

3. Terampil dalam Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas merupakan salah satu tugas guru yang tidak pernah

ditinggalkan. Guru selalu mengelola kelas ketika ia melaksanakan tugasnya.

Pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif

dan efisien.

4. Terampil dalam Penggunaan Metode Mengajar

Menurut Nana Sudjana (2000: 76) metode mengajar adalah cara yang

dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu peranan metode mengajar

adalah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar dan mengajar. Dengan

metode ini diharapkan tumbuh sebagai kegiatan belajar siswa sehubungan

dengan kegiatan mengajar guru. Dengan kata lain terciptalah interaksi

edukatif.

5. Terampil dalam Penggunaan Media Mengajar

Kata media barasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak

dari kata “medium” yang berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian

media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.

Menurut Gagne media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan

siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sedangkan menurut Brings

media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

merangsang siswa untuk belajar. (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain:

2000)

Dalam proses belajar mengajar media adalah alat bantu apa saja yang

dapat dijadikan sebagai penyalur pesan seperti manusia, benda ataupun

peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan

keterampilan guna mencapai tujuan pengajaran, Terampil Mengevaluasi

Hasil Belajar.

Page 53: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

38

Evaluasi menurut Ngalim Purwanto (2004 :3) adalah suatu proses

merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat

diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa guru yang

professional memiliki ciri- ciri: Terampil Mempersiapkan Program Belajar

Mengajar, Terampil dalam Penguasaan Bahan Pelajaran, Terampil dalam

Pengelolaan Kelas, Terampil dalam Penggunaan Metode Mengajar, Terampil

dalam Penggunaan Media Mengajar, Terampil Mengevaluasi Hasil Belajar.

Semua hal tersebut harus disiapkan guru sebelum mengajar agar materi yang

diajarkan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.

Selain itu guru diharapkan mampu bertanggung jawab akan

profesinya sebagai guru kepada peserta didik, orang tua, masyarakat bangsa,

Negara dan agama. Dengan menjadi seorang guru yang professional

diharapkan mampu membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam hal

ilmu pengetahuan umum dan juga yang tidak kalah penting dalam hal agama

agar mereka dapat hidup bermasyarakat dengan akhlak yang baik.

3. Kompetensi Guru PAI Profesional

Guru merupakan uswah dan qudwah yang penting dalam proses

pendidikan yang berlangsung di sekolah. Dalam upaya peningkatan mutu,

Guru PAI professional atau pendidik yang baik adalah guru yang

menyayangi muridnya, dapat membantu mencarikan jalan solusi atas

masalah yang dihadapi oleh murid, murah senyum, menyapa, memiliki

kecerdasan intelektual dan spiritual emosional yang tinggi, selalu mencoba

untuk berbuat yang terbaik, dan mampu menyenangkan dalam suasana

proses pembelajaran di kelas.

Menurut pupuh Fathurrahman dan M. Sobri (2007 : 44 ) bahwa

kompetensi adalah seperangkat tindakan intellgen penuh tanggung jawab

mampu melaksanakan yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk

dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu.

Guru adalah profesi, jabatan atau pekerjaan yang paling mungkin

menyumbangkan manusia-manusia terbaik yang dapat menjadi teladan.

Keutamaan profesi seorang guru sangatlah besar menurut Abuddin Nata,

(2005 : 48) sehingga Allah SWT menjadikannya sebagai tugas yang diemban

oleh Rasulullah SAW sebagaimana sabdanya:

Page 54: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

39

كهكم عن بن عمر رضي هللا عنيمب عن اننبي صهى هللا عهيو سهم قبل: كهكم راع

ل عن رعيتو, األمير راع, انرجم راع عهى أىم بيتو, انمرأة راعيت عهى بيت مسئ

نده, فكهكم راع كهكم مسئل عن رعيتو. )متفق عهيو) زجيب

Artinya: “Dari Ibnu Umar RA dari Rasulullah SAW, sabdanya: “ketahuilah

bahwa setiap orang adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan

ditanya tentang apa yang dipimpinnya, seorang Amir (penguasa)

adalah pemimpin bagi rakyatnya, dan akan ditanya

kepemimpinannya, dan seorang laki-laki adalah pemimpin bagi stri

dan anaknya dan akan ditanya tentang keluarganya, camkanlah

bahwa kalian semua adalah pemimpin dan akan ditanya tentang

apa yang dipimpinya (HR. Muttafaqun „Alaih).

Dari sudut pandang nilai budaya Indonesia (Sunda), guru professional

adalah seorang pendidik yang memiliki komara atau willpower atau

determinasi (strength of will, strength of mind, self control, dan self

discipline) yang sangat tinggi, sehingga dipatuhi (digugu) perkataannya dan

diikuti (ditiru) perilakunya. Dodi Nandika (2007 : 62)

Suharsimi Arikunto (2009 : 1) Dalam standar Nasional Pendidikan,

sepuluh kompetensi tersebut disempurnakan menjadi empat kompetensi,

yaitu: (1) Kepribadian, (2) Profesional, (3) Kependidikan, dan (4) Sosial.

Penyempurnaan tersebut dilakukan karena dari pengamatan praktek sehari-

hari terkesan bahwa dalam mengajar, guru cenderung mengutamakan

mengajar secara mekanistis, dan agak melupakan tugas mendidik.

Selanjutnya menurut Mulyasa, (2009 : 28) Keempat standar

kompetensi guru tersebut masih bersifat umum dan perlu dikemas dengan

menempatkan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang beriman

dan bertakwa, serta sebagai warga negara Indonesia yang demokratis

bertanggung jawab. Di samping standar profesi diatas, guru perlu memiliki

standar mental, moral, sosial, spiritual, intelektual, fisik, dan psikis.

1. Standar Mental :

seorang guru harus mempunyai mental yang sehat dan juga harus

memiliki dedikasi yang tinggi pada tugas dan jabatannya.

2. Standar Moral :

sebagai seorang guru harus memiliki budi pekerti yang luhur dan

sikap moral yang tinggi.

3. Standar Sosial :

Page 55: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

40

guru dituntut untuk memiliki keterampilan dan kemampuan

berkomunikasi dan bergaul dengan masyarakat dan lingkungannya

dengan baik.

4. Standar Spiritual :

guru harus bertakwa dan beriman kepada Sang Pencipta dengan

mengerjakan seluruh perintahnya dan menjahui semua larangannya.

5. Standar Intelektual :

guru juga harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang

memadai agar dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai

seorang guru dengan baik dan professional.

6. Standar Psikis :

seorang guru harus sehat rohani, artinya seorang guru tidak boleh

mengalami gangguan jiwa ataupun kelainan yang dapat menghalangi

dan menganggu pelaksanaan tugas profesionalnya.

Dalam proses pendidikan di sekolah, guru tidak hanya menjalankan

fungsi alih ilmu pengetahuan (transfer of knowledge), tapi juga berfungsi

untuk menanamkan nilai (values) serta membangun karakter (Character

building) peserta didik secara berkelanjutan dalam kehidupan.

Menurut M. Uzer Usman ( 2002 : 97 ) Kemampuan profesional

dikelompokan secara sistematis dikelompokan sebagai berikut:

1. Menguasai landasan kependidikan

a) Mengenal Tujuan Pendidikan

b) Mengenal fungsi sekolah dalam Masyarakat

c) Mengetnal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat

dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.

2. Menguasai bahan Pengajaran

a) Menguasai bahan Pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan

menengah

b) Menguasai Bahan pengajaran

3. Menyusun Program pengajaran

a) Menetapkan tujuan pembelajaran

b) Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar

c) Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai

b) Memilih dan memanfaatkan sumber belajar

4 Melaksanakan program pengajaran

a) Menciptakan iklim belajar mengajar yang tenang

b) Mengatur ruang kelas

c) Mengelola interaksi belajar mengajar

5 Menilai Hasil dalam proses belajar Mengajar

a) Menilai prestasi murid untuk kepentingan pembelajaran

b) Menilai proses belajar pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Page 56: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

41

Selain itu Dodi Nandika (2007 : 62) menjelaskan Menjadi guru

bukanlah sebuah proses instan yang hanya dijalani dan ditentukan melalui

uji kompetensi. Menjadi guru adalah panggilan hati dimana keikhlasan dan

keberanian memilih menjadi inti dari sebuah pengabdiannya. Untuk itu

profesi guru PAI adalah profesi yang mulia, profesi yang luhur yang patut

kita berikan penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Kompetensi seorang guru lebih menekankan pada kemampuan

keahlian yang harus dimiliki oleh seorang guru, seperti menguasai landasaan

dasar kependidikan, menguasai bahan pengajaran, menyusun program

pengajaran, melaksanakan program pengajaran dan menilai hasil proses

belajar mengajar. Itu semua ada yang dilakukan sebelum guru mengajar

yaitu harus menguasai bahan pelajaran serta menyusun progam pengajaran,

ada juga yang dilakukan ketika proses belajar mengajar berlangsung, seperti

melaksanakan program pengajaran yaitu menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan, mengatur ruang kelas dan sebagainya. Sedangkan yang

dilakukan ketika proses belajar mengajar berlangsung maupun setelah

selesai proses belajar mengajar yaitu menilai hasil dan proses belajar

pembelajaran seperti menilai prestasi siswa.

Guru yang demikian itulah yang patut dihormati, dibina,

dikembangkan dan semakin diperbanyak. Agar guru dapat menunaikan

tugasnya dengan baik dan dapat bertindak sebagai tenaga pengajar yang

professional, maka ia harus memiliki kompetensi keguruan dalam

melaksanakan fungsinya sebagai guru.

4. Prinsip-prinsip Profesionalisme Dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 ( 2006 : 6 ) tentang Guru

dan Dosen pasal 7 ayat (1) menerangkan bahwa: Profesi guru dan dosen

merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-

prinsip sebagai berikut:

a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme;

b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,

keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;

c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai

dengan bidang tugas;

d. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai bidang tugas;

e. Memiliki tanggung jawab atas pelakasanaan tugas keprofesionalan;

f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi

kerja;

g. Memiliki kesempatan kerja untuk mengembangkan keprofesionalan

secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;

Page 57: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

42

h. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan; dan

i. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur

hal-hal yang berkaitan dengan keprofesionalan guru.

Asrarun Ni:am (2006 : 4) menyatakan Setinggi apapun idealisme

dan rasa keterpanggilan jiwa seseorang untuk mengajar, tanpa disertai

prinsip profesionalitas maka pekerjaanya akan sia-sia, bahkan berbuah

kehancuran dan dosa.

Prinsip-prinsip profesionalisme di atas mengedepankan guru sebagai

sebuah profesi yang di samping memiliki kwalitas akademik dan kompetensi

keilmuan, guru juga harus mempunyai keikhlasan serta keterpanggilan jiwa.

Karena itu, guru memainkan fungsi peranan penting dalam

pendidikan yaitu, membina akhlak mulia, budi pekerti, dan kepribadian anak

didik yang menjadi landasan utama dalam rangka mewujudkan tujuan

pendidikan nasional.

C. Prestasi Belajar

1. pengertian Prestasi/Hasil Belajar

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku

yang mencangkup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar

merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima belajar (Nana

Sudjana 2012 : 3 ) kesuksesan dalam Belajar dikatakan berhasil bila terjadi

perubahan tingkah laku yang lebih baik, penambahan pengetahuan, dan juga

lebih terampil dari sebelumnya.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia prestasi diartikan

sebagai sebuah hasil yang dicapai dari suatu pekerjaan/usaha yang telah

dilakukan, yang menandai dan memberi penilaian terhadap baik tidaknya

hasil usaha tersebut. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013: 243)

Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar merupakan suatu puncak

proses belajar. Pada tahap ini siswa membuktikan keberhasilan belajar.

Siswa menunjukkan bahwa ia telah mampu memecahkan tugas-tugas belajar

atau mentransfer hasil belajar.

Lebih rinci Suyono dan Haryanto (2011 : 127) hasil belajar

dipengaruhi oleh pengalaman pelajar sebagai hasil interaksi dengan dunia

fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang tergantung kepada apa yang

telah diketahui pembelajar. Konsep-konsep, tujuan dan motivasi yang

mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari.

Page 58: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

43

Dimyati dan Mudjiono (2006: 190) berpendapat, “hasil belajar

menekankan kepada diperolehnya informasi tentang seberapakah perolehan

siswa dalam mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan. Menurut mereka,

hasil belajar ialah upaya untuk mendapatkan informasi untuk baik buruknya

hasil pencapaian dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Belajar ialah

upaya untuk mendapatkan informasi untuk baik buruknya hasil pencapaian

dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang yang belajar

kelakuannya akan berubah dari pada sebelum itu. Jadi, belajar tidak hanya

mengenai bidang intelektual, akan tetapi mengenai seluruh pribadi anak.

Perubahan kelakuan karena mabuk bukanlah hasil belajar (Zainal Aqib, 2010

: 42)

Selanjutnya dalam bukunya Abdul Majid (2013 : 4) mengemukakan

pengertian pembelajaran menurut para ahli diantaranya adalah:

a. Pembelajaran menurut UU SPN No tahun 2003 adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar.

b. Pembelajaran menurut Oemar Malik adalah suatu kombinasi

yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,

fasilitas, perlengkapan, prosedur, yang saling mempengaruhi

dalam mencapai tujuan pembelajaran.

c. Pembelajaran menurut Gagne dan Brigga adalah rangkaian

peristiwa (events) yang mempengaruhi pembelajaran sehingga

proses belajar dapat berlangsung dengan mudah.

Dari beberapa pengertian pembelajaran yang dikemukakan oleh

beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses

memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan memperbaiki

sikap yang ditandai dari tingkah laku yang baru berkat pengalaman dan

latihan, yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran

sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan muda

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Sumardi Suryosubroto (2009: 233) Faktor yang mempengaruhi

pemahaman siswa terhadap materi

1) Faktor Internal, adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri

individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu.

a) Faktor fisiologis, adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan

kondisi fisik individu.

Page 59: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

44

b) Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang

dapat memengaruhi proses belajar.

2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu itu

sendiri, yaitu faktor yang berhubungan dengan lingkungan disekeliling

siswa.

a) Lingkungan sosial, yaitu lingkungan sosial keluarga, lingkungan

sosial sekolah, sosial masyarakat.

b) Lingkungan non sosial, yaitu lingkungan alamiah, faktor

instrumental dan faktor materi pembelajaran.

Gambar 2.5

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Hasil Belajar

Faktor Internal Meliputi : Faktor Eksternal Meliputi :

1. Fsikologis : fisiologis umum 1. lingkungan alam dan sosial

dan panca indra

2. Psikologis : intelgensi, perhatian, 2. Instrument : kurikulum sarana

minat, motivasi dan kognitif fasilitas dan guru

Secara garis Suharsimi Arikunto (2002: 21) besar faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: yang

bersumber dari dalam diri manusia yang belajar yang disebut sebgai faktor

internal, dan faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar

disebut sebagai faktor eksternal.

Page 60: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

45

Sedangan menurut M. Ngalim Purwanto (2010: 107) Faktor yang

dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar pada setiap orang dapat

diikhtisarkan sebagai berikut:

Gambar 2.6

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Faktor

Luar Dalam

Lingkungan Fisilogi 1. Alam 1. Kondisi fisik

2. Sosial 2. Kondisi panca indara

3.

Instrument Psikologi

1. Kurikulum/Bahan pelaja 1. Bakat

2. Sarana fasilitas 2. Minat

3. Adminitrasi/ manajemen 3. Kecerdasan

4. Motivasi

5. Kemampuan kognitif

Berdasarkan keterangan di atas, dapat diketahui bahwa model

pembelajaran sebagai faktor faktor dari luar siswa (eksternal) yakni faktor

yang disengaja dirancang dan dimanipulasikan guna memfasilitas

tercapainya keluaran yang dikehendaki (instrumental input). Dalam hal ini,

faktor yang sengaja dirancang adalah kurikulum atau bahan pelajaran, guru

yang memberikan pengajaran meliputi strategi, metode, dan model

pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, sarana dan

fasilitas, serta manajemen yang berlaku di sekolah.

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting

dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat

Page 61: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

46

memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya

mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari

informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan

siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu

kedepannya.

4. Tujuan Pembelajaran Agama Islam

Menurut Ahmad Arifin (2009: 36) menjelaskan bahwa pendidikan

agama Islam bertujuan sebagai berikut:

a. Mengarahkan manusia agar menjadi khalifah di muka bumi

dengan sebaik-baiknya. yaitu melaksanakan tugas memakmurkan

dan mengolah bumi sesuai dengan aturan-aturan dan kehendak

Tuhan.

b. Mengarahkan manusia agar tugas kekhalifahannya di muka bumi

dilaksanakan dalam rangka beribadah kepada Tuhan SWT.

c. Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia, sehingga ia tidak

menyalahgunakan fungsi kekhalifahannya.

d. Membina dan mengarahkan potensi akal. jiwa dan jasmaninya,

sehingga ia memiliki ilmu. akhlak dan ketrampilan untuk

mendukung tugas pengabdian dan kekhalifahanya.

e. Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan dunia

dan akhirat"

Menurut Al-Abrasyi Muhammad ' Athiyah adabh (1970:129) tujuan

pokok dari Pendidikan Agama Islam adalah Mendidik budi pekerti dan

pendidikan jiwa dan merupakan alat pengontrol dan pengendali hidup

manusia, yakni agama yang memberikan pedoman dan petunjuk sebagai

syarat yang harus dilaksanakan didalam menciptakan sikap dan perilaku

yang baik sesuai ajaran agama Islam serta mempunyai akhlak mulia.

Sebagaimana ditegaskan oleh M. Athiyah Al Abrasy yang menyatakan

bahwa 'jiwa dari pendidikan agama Islam ialah pendidikan moral dan

akhlaq.

D. Penelitian Terdahulu

Pembahasan dari wacana penelitian terdahulu dilakukan sebagai

upaya memperjelas tentang cakupan bahasan dalam penelitian ini, sekaligus

untuk membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Umumnya

kajian yang dilakukan oleh peneliti- peneliti dari kalangan akademis dan

telah mempublikasikannya pada beberapa jurnal cetakan dan jurnal online

(internet).

Page 62: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

47

Adapun beberapa penelitian relevan yang terkait dengan judul

penelitian ini diantaranya:

pertama, Ansridianto (2013) yang berjudul “Pembinaan

Profesionalisme Berkelanjutan Berbasis Penilaian Kinerja Guru di

SMA Negri 9 Bengkulu Selatan”. Tesis ini berisi: pertama, aspek apa

sajakah yang menjadi fokus pembinaan profesionalisme berkelanjutan dan

bagaimana solusi mengatasi faktor- faktor kendala dalam pelaksanaan

pembinaan profesionalisme berkelanjutan berbasis penilaian kinerja guru.

Temuan hasil penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal pokok

sebagai berikut: pertama, penilaian kinerja guru berkelanjutan umumnya

menilai pada empat kompetensi guru yaitu: kompetensi pedagogik,

kompetensi profesinal, kompetensi pribadi dan kompetensi sosial. Penilaian

kinerja dilakukan pada setiap akhir semester. Kedua, pemerintah mengatur

dan memonitoring dalam rangka memperbaiki kemampuan dan kompetensi

guru, hal ini dilakukan dengan langkah mengadakan kegiatan diklat,

pelatihan dan pengembangan.

Posisi peneliti dalam penelitian yang ditulis oleh Ansridianto ini

adalah: dari segi persamaan membahas tentang bagaimana dapat

membentuk guru dengan kinerja yang baik dan dapat menilai hasil

kinerjanya. Sedangkan perbedaannya adalah penulis hanya membahas

tentang profesionalisme guru dalam menunjang kinerja guru sedangkan tesis

di atas membahas tentang pembinaan profesinalitas yang berkelanjutan yang

akan dinilai dengan hasil kinerja seoarang guru di suatu sekolah.

Kedua, Buhari Luneto (2005) yang berjudul “ Profesionalisme Guru

dalam Perspektif Islam”. Tesis ini berisi tentang bagaimana

profesionalisme guru dalam perspektif Islam dan bagaimana paradigma

tentang guru dalam perspektif Islam beserta implikasinya dalam proses

pendidikan Islam.

Temuan hasil penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal pokok

sebagai berikut: pertama, professional dalam Islam khususnya dalam bidang

pendidikan, seorang harus benar- benar mempunyai kualitas keilmuan

kependidikan dan keinginan yang memadai guna menunjang tugas

jabatannya. Kedua, professional guru perlu adanya prinsip administrasi dan

prinsip operasional yang menjadi tolak ukur keahlian guru dalam mencapai

titik profesionalisme. Ketiga, dari hasil analisis terhadap sejumlah literatur,

secara umum profesionalisme guru sebagai pendidik Islam adalah bertaqwa,

berilmu pengetahuan luas, berlaku adil, berwibawa, ikhlas, mempunyai

Page 63: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

48

tujuan yang Rabbani, mampu merencanakan dan melaksanakan evaluasi

pendidikan dan menguasai bidang yang ditekuni.

Posisi peneliti dalam penelitian yang ditulis oleh Buhari Luneto ini

adalah: dari segi persamaan membahas tentang bagaimana menjadi guru

yang professional menurut perspektif Islam. Sedangkan perbedaannya adalah

profesionalisme yang dimaksud penulis yaitu profesionalisme dalam

membangun kinerja seorang guru agar menjadi guru yang ideal

E. Kerangka Berfikir

Keterkaitan antar variable dalam penelitian ini dapat dilihat pada

gambar bagan berikut:

Gambar 2.7

Kerangka Pikir

Kinerja Guru PAI

(X1)

1. Kualitas Kerja

2. Keteptan/kecepatan

kerja

3. Inisiatif dalam bekerja

4. Komunikasi

5. Kemampuan kerja

6. Komunikasi

Prestasi Belajar siswa

(Y)

1. Lingkungan

2. Instrumen

3. Fisilogi

5. Psikologi Profesionalisme Guru PAI

(X2)

1. Menguasai landasan

kependidikan

2. Menguasai bahan

Pengajaran

3. Menyusun Program

pengajaran

4. Melaksanakan program

pengajaran

5. Menilai Hasil dalam

proses belajar Mengajar

Page 64: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

49

Dalam desain kerangka berfikir diatas, peneliti menguji bahwa ada

pengaruh dari kinerja dengan profesionalisme guru PAI untuk meningkatkan

semangat siswa terhadap presatsi belajar siswa SMK Negeri 10 Jakarta,

dengan kata lain apakah ada interaksi antara kinerja dan profesionalisme

guru PAI terhadap prestasi belajar siswa. Berikut penjelasannya antar

variable dibawah ini:

1. Pengaruh kinerja guru PAI terhadap prestasi belajar siswa

Kinerja menurut Hamzah B. Uno adalah skor yang didapat dari

gambaran hasil kerja yang dilakukan seseorang atau dengan kata lain kinerja

adalah unjuk kerja sesorang yang diperoleh melalui instrumen pengumpulan

data tentang kinerja sesorang. Unjuk kerja tersebut terkait dengan tugas apa

yang diemban oleh seseorang yang merupakan tanggung jawab

profesionalnya dan disertai dengan penilaian hasil kinerja tersebut.

Alhasil dari penilaian tersebut akan diketahui jaminan

bahwa guru sedang memberikan kontribusi dan melakukan hal-hal yang

tepat, kesadaran akan dampak Kinerja pengajaran pada hasil-hasil yang

diinginkan (misal, kepuasan siswa), ukuran Kinerja (kualitas, kuantitas,

kecepatan, dan sebagainya), pengakuan akan arti penting dan nilai Kinerja

guru.

2. Pengaruh profesionalisme guru PAI terhadap prestasi belajar siswa

Kompetensi seorang guru lebih menekankan pada kemampuan

keahlian yang harus dimiliki oleh seorang guru, seperti menguasai landasaan

dasar kependidikan, menguasai bahan pengajaran, menyusun program

pengajaran, melaksanakan program pengajaran dan menilai hasil proses

belajar mengajar.

Alhasil dengan kompetensi yang dimiliki guru akan meningkatkan

nilai dan prestasi siswa disekolah. Cara yang dilakukan untuk meningkatkan

profesionalisme guru anatara lain: mengadakan seminar tentang

profesionalisme , mengikuti pendidikan profesi, mengadakan penyuluhan

tentang efektifitas profesionalisme.

3. Pengaruh kinerja dan profesionalisme guru PAI terhadap prestasi belajar

siswa

Memahami kerangka pemikiran sebelumnya, yang menguraikan

pengaruh antara kinerja dan profesionalisme guru PAI diperlukan sebagai

faktor pendukung terhadap peningkatan prestasi belajar siswa, sehingga jika

kedua variabel bebas tersebut disinergikan dengan baik, maka diharapkan

Page 65: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

50

akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas belajar dan prestasi siswa

sebagaimana yang diharapkan oleh penulis.

F. Hipotesis

Berdasarkan uraian teori yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti

dapat merumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah:

Ha ( hipotesis alternative) diterima.

Ha 1. Terdapat pengaruh kinerja guru PAI terhadap prestasi belajar

siswa di SMK Negeri 10 Jakarta.

Ha 2. Terdapat pengaruh profesionalisme guru PAI terhadap prestasi

belajar siswa di SMK Negeri 10 Jakarta.

Ha 3.Terdapat pengaruh kinerja dan profesionalisme guru PAI

terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri 10 Jakarta.

Ho ( hipotesis null) ditolak.

Ho 1. Tidak terdapat pengaruh kinerja guru PAI terhadap

pengembangan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 10

Jakarta.

Ho 2. Tidak terdapat pengaruh profesionalisme guru PAI terhadap

pengembangan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 10

Jakarta.

Ho 3. Tidak terdapat pengaruh kinerja dan profesionalisme guru

PAI terhadap pengembangan prestasi belajar siswa di SMK

Negeri 10 Jakarta.

Dari penjelasan bab II dapat disimpulkan bahwa kinerja guru

merupakan kemampuan kerja seseorang guru yang ingin diperlihatkan

dalam proses belajar mengajar agar tercapai tujuan pengajaran yang baik.

Oleh karena itu guru di tuntut merencanakan pengajaran terhadap para siswa.

agar guru mampu berperstasi dalam melaksanakan tugasnya serta mampu

bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas mendidik dan mengajar

dengan baik, juga seorang guru yang profesional harus mempunyai

kemampuan dasar atau kompetensi dan juga keterampilan dalam proses

belajar mengajar.

Page 66: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

51

Kinerja yang baik adalah ketika seorang guru sudah mempunyai

kepribadian dan dedikasi, pengembangan profesi, dan memiliki kemampuan

mengajar yang baik.

Sedangkan guru yang profesional harus memiliki berbagai

kemampuan dan keahlian khusus yang harus diperbaharui baik terkait

dengan kepribadiannya, akhlak, spritual, pengetahuan dan keterampilannya

sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Jika guru sudah profesional

maka kinerjanya pun akan baik karena sudah sesuai dengan kriteria guru

yang baik.

Page 67: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

52

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif,

yaitu suatu penelitian ilmiah yang sistematis mengenai bagian- bagian dan

fenomena serta hubungannya. Tujuannya adalah mengembangkan dan

menggunakan model- model matematis, teori- teori dan/ atau hipotesis yang

berkaitan dengan fenomena.

Metode penilitian yang dijelaskan oleh Sugiono (2011:14) adalah:

Metode penelitian sebagai metode yang berlandaskan pada filsafat

positivme: metode yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan perhitungan

teknik sampel tertentu yang sesuai. Pengumpulan data kuantitatif/ statistik

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Data dan Sumber Data

a. Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa hasil angket/

kuesioner mengenai adakah pengaruh kinerja dan profesionalisme

guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar siswa disekolah

b. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 10

Jakarta narasumber dalam dokumentasi.

C. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMK Negeri

10 Jakarta pada kelas XII tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 210

siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini apabila subjeknya kurang dari

100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10-15%,

atau 20-25% atau setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari

(waktu, tenaga, dana), sempit luasnya wilayah pengamat dilihat dari setiap

subjek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana, besar kecilnya

resiko yang ditanggung oleh peneliti (Arikunto, 1998: 121).

Page 68: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

53

b. Sampel

Penelitian ini mengambil sampel siswa di SMK Negeri 10 Jakarta.

Sampling dalam pengambilan data pada penelitian ini, penulis menggunakan

probability sampling, menurut Sugiyono (2010, h.63), Probability sampling

adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama

bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus

Slovin sebagai berikut:

Sumber : Sugiyono (2010, h.63)

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

E = Tingkat kesalahan (catatan: umumnya digunakan 1 % atau 0,01,

5 % atau 0,05, dan 10 % atau 0,1).

Jumlah populasi siswa di SMK Negeri 10 Jakarta kelas XII pada

tahun ajaran 2016-2017 adalah 228 siswa, dan presisi yang ditetapkan atau

tingkat signifikansi kesalahan adalah 0,05, maka sampel dalam penelitian

ini yakni sebanyak:

Hasilnya adalah 145,22. Berdasarkan rumusan Slovin tersebut, maka

penulis mengambil sampel sebanyak 145 siswa lalu penentuan siswa

tersebut dilakukan dengan prinsip random, yaitu mencampur subjek-subjek

di dalam populasi sehingga semua dianggap sama dan semua subjek

mendapatkan kesempatan dijadikan sebagai sampel penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen data merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan mudah (Arikunto,2005, h. 101).

Ada beberapa kaidah dalam menentukan instrumen pertanyaan/

pernyataan yang bersifat mengukur sikap seseorang, yakni pertama

pertanyaan/ pernyataan hanya berisi satu pesan; kedua dirumuskan dengan

Page 69: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

54

kalimat pendek dan jelas; ketiga tidak menggunakan perumusan kalimat

yang berbelit, menjebak, atau mengarahkan pada jawaban tertentu.

(Sukmadinata, 2006, h. 236)

Pada penelitian ini, penulis menggunakan instrumen skala likert

dengan dimensi interval, adapun rating atau alternatif jawaban yang

digunakan pada penelitian ini adalah yang telah dimodifikasi seperti; SS =

Sering Sekali, S = Sering, J = Jarang, JS = Jarang Sekali, TP = Tidak

Pernah. Model Likert, tidak hanya digunakan untuk mengukur sikap tetapi

juga mengukur persepsi, minat, motifasi, kegiatan pelaksanaan program

(Sukmadinata, 2006, h. 242).

Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan jawaban pada anget

berupa, SS = Sangat Setuju, S = Setuju, R = Ragu-ragu / Tidak Tahu, TS

= Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju. Untuk standar point, bagi

pertanyaan/ pernyataan positif, point 5 akan diberikan pada jawaban SS, 4

pada jawaban S, hingga seterusnya. Pada pernyataan/ pertanyaan negatif,

point 5 untuk yang menjawab STS, point 4 bagiyang menjawab TS dan

seterusnya.

Sedarmayanti dan Hidayat (2011, h. 95) mengutip pendapat Likert

yang menyatakan ranah dimensi dari sikap pada pandangan Likert

adalah:

1. Cognitive domain (pengetahuan)

2. Affective domain (perasaan terhadap sesuatu)

3. Conative domain (tendensi untuk bertingkah laku)

Berdasarkan pandangan Likert di atas, penulis akan menggunakan

instrument dengan pendekatan skala Likert tersebut untuk mengetahui

kompetensi guru PAI terhadap prestasi hasil belajar siswa.

Kompetensi yang diteiti yakni mengenai pedagogik, kepribadian,

sosial dan profesional. Instrumenyangdigunakan dalam penelitian

iniadalah:

1. Indikator kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa (variabel X1)

Kinerja memiliki lima dimensi yaitu: kualitas kerja, kecepatan atau

ketepatan kerja, inisiatif dalam bekerja, kemampuan dalam bekerja dan

kemampuan mengkomunikasikan pekerjaan.

Page 70: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

55

Tabel 3.1

Indikator Penelitian Kinerja Guru

No Kompetensi Sub Kompetensi Indikator / Instrumen No

Soal

1 Kualitas

Kerja

1.1 memahami

peserta didik secara

mendalam

guru mengetahui

perilaku anak didik

1

1.2 merancang

pembelajaran,

termasuk memahami

landasan pendidikan

untuk kepentingan

pembelajaran

a. guru mengetahui

landasan dasar mapel

PAI

b. guru menerapkan

metode pembelajaran

PAI sesuai dengan

materi dan karakter anak

didik

c. guru menggunakan

RPP dalam mapel PAI

sesuai dengan strategi

pembelajaran

3

4

5

2 Kemampuan

Kerja

2.1 melaksanakan

pembelajaran

a. guru melakukan

desain pembelajaran

PAI, dimulai dari

apersepsi, elaborasi,

eksplorasi dan

konfirmasi

b. guru melaksanakan

pembelajaran yang

kondusif

2,7

6,8

2.2 merancang dan

melaksanakan

evaluasi

pembelajaran

guru merancang dan

melakukan evaluasi

pembelajaran PAI

dengan berbagai metode.

9,10

2.3 mengembangkan

peserta didik untuk

mengaktualisasikan

berbagai potensinya

guru memfasilitasi siswa

untuk mengembangkan

potensi akademik

maupun Non akademik

dalam mapel PAI.

11,12

3 Ketepatan/

kecepatan

kerja.

3.1 menggunakan

media atau sumber

belajar

a. guru PAI

mempersiapkan materi

yang akan diajarkan

b. guru PAI

menggunakan media

yang sesuai yang sesuai

13,14

15, 16

Page 71: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

56

dengan materi

c. guru PAI

menyediakan sarana

pengajaran yang

dibutuhkan

17,23

3.2 menguasai

landasan pendidikan

a. guru PAI mampu

mengintegrasi keilmuan

PAI dengan ilmu yang

lain.

b. guru PAI mampu

menerapkan ilmu-ilmu

PAI sehari-hari

21,22

20

3.3 merencanakan

program pengajaran

guru PAI

mempersiapkan rencana

pembelajaran.

18,19

4 Komunikasi 4.1 mampu

berkomunikasi dan

bergaul secara

efektif dengan

peserta didik.

Guru PAI mampu

berkomunikasi dan

bergaul efektif dengan

siswa.

24,27

4.2 mampu

berkomunikasi dan

bergaul secara

efektif dengan

sesama pendidik dan

tenaga kependidikan

Guru PAI mampu

berkomunikasi dan

bergaul efektif dengan

pendidik lain dan tenaga

kependidikan.

25,26

4.3 mampu

berkomunikasi dan

bergaul secara

efektif dengan orang

tua atau wali peserta

didik dan

masyarakat sekitar

Guru PAI mampu

berkomunikasi dan

bergaul efektif dengan

wali murid atau

lingkungan sekitar.

30

5 Inisiatif

dalam

bekerja

5.2 Mengelola

interaksi belajar

guru PAI menilai

kegiatan siswa ketika

sedang ulangan

28,29

5.3 Melakukan

penilaian hasil

belajar

guru PAI mengevaluasi

hasil belajar

31,32

Page 72: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

57

2. Indikator profesionalisme guru PAI terhadap prestasi (Variabel X2)

Tabel 3.2

Ciri- ciri guru profesional

No Dimensi Kegiatan Pembelajaran No

Soal

1

2

Mempersiapkan Program

Belajar mengajar

Terampil dalam

Menggunakan bahan

pelajaran

a. Menyusun rencangan

pembelajaran berdasarkan

strategi yang diplih.

1

b. Menerapkan teori belajar dan

pembelajaran sebelum

mengajarjan materi

3

c. Memilih strategi pembelajaran

sebelum menyusun pelaksanaan

pembelajaran

2

a. menggunakan sumber belajar

yang sesuai

b. mendorong siswa

mengungkapkan ide- ide baru

tentang materi yang dibahas

4,17

3 Terampil dalam

Pengelolaan kelas

a. menegur siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran

dikelas

5,6

22

b. memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.

9,11

13,

c. menggunakan pendekatan yang

disesuaikan dengan karakter

pelajaran dan peserta didik

8,14

16,

d. guru memfasilitasi peserta didik

untuk melakukan proses

mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi/

mencoba, menalar/

mengasosiasi, dan

mengomunikasikan.

7,12

15,

Page 73: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

58

e. memperhatikan perkembangan

sikap peserta didik.

10,23

25

3 Terampil dalam

menggunakan Metode

dan Media Mengajar

a. membuat alat bantu

pembelajaran dengan materi

18

b. menyediakan media yang sesuai

dengan materi

19,21

24

c. mengkobinasikan metode

mengajar agar tidak monoton

20

d. menimbulkan rasa percaya diri

setelah melakukan diskusi

dikelas

26,28

e. merencanakan kegiatan tindak

lanjut pembelajaran dalam

bentuk remedial, program

pengayaan, layanan konseling,

dan memberikan tugas.

27,30

31,32

f. menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

29

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Menurut Nasution. S (2008) dalam observasi itu diusahakan

mengamati keadaan yang wajar dan sebenarnya tanpa usaha sengaja

untuk menambahkan maupun mengurangi hasil pengamatan

penelitian yang diperoleh di lapangan. (h. 106)

Observasi yaitu pengamatan dengan menggunakan indera

penglihatan secara langsung. Observasi merupakan langkah metode

atau cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis

mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau

kelompok secara langsung.

Tujuan observasi adalah pertama, sarana untuk

menggeneralisasi hipotesis atau ide. Kedua, observasi dapat

digunakan sebagai sarana untuk menjawab suatu pertanyaan khusus.

Ketiga, observasi dapat memberikan gambaran yang lebih realistik

tentang suatu peristiwa atau perilaku.

Tahapan observasi yaitu: 1. observasi deskriptif : peneliti

belum menemukan masalah secara jelas, Peneliti melakukan

Page 74: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

59

penjelajahan dengan melakukan deskripsi semua yang dilihat dan

didengar, 2. Observasi terfokus : observasi dipersempit pada aspek

tertentu, 3. Observasi terseleksi : peneliti telah menguraikan fokus

yang ditemukan, sehingga diperoleh data yang lebih rinci.

Dalam hal ini, penulis akan melakukan observasi melalui

hasil supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru PAI, cara guru

PAI mendidik, hasil raport siswa, kegiatan keseharian murid dan guru

PAI selama berada di sekolah SMK Negeri 10 Jakarta.

2. Angket

Sugiyono (2011, h. 142) memberikan pernyataan mengenai

angket atau kuisioner adalah seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Fungsi angket yaitu digunakan untuk mendapatkan data

kuantitatif sebagai penunjuk hasil penelitian, dalam hal ini apakah

ada pengaruh kinerja dan profesionalisme guru PAI di SMK Negeri

10 Jakarta dengan hasil belajar siswa.

Teknik penyusunan angket adalah 1. Menyusun kisi- kisi, 2.

Pembuatan butir soal 3. Membuat penilaian angket.

Angket akan disebarkan kepada responden yang dalam hal ini

adalah siswa SMk Negeri 10 Jakarta, agar dapat mengetahui apakah

ada korelasi terhadap penelitian terkait.

3. Dokumentasi

Menurut Indrawan (t.t) kamus lengkap bahasa Indonesia,

dokumentasi adalah barang yang dipergunakan sebagai bukti (h.

136). Metode dokumentasi ini merupakan metode yang relatif murah

dalam pembiayaan penelitian. Karena peneliti hanya mengamati serta

mengabadikan hasil amatan tersebut melalui tulisan ataupun gambar.

Tujuan dokumentasi adalah 1. Untuk merancang atau

membuat sistem, 2. Untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan

sebuah penelitian, 3. salah satu metode penunjang validnya suatu

data penelitian. Penelitian ini bersifat Kuantitatif, maka peneliti

menggunakan metode dokumentasi sebagai pembantu dalam

mengambil hasil kesimpulan dalam penelitian.

Page 75: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

60

Teknik menganalisa isi dokumen ialah dengan memeriksa

dokumen secara sistematik bentuk- bentuk komunikasi yang

dituangkan secara tertulis dalam bentuk dokumen secara obyektif.

Dokumentasi pada penelitian ini yakni melihat pada buku

supervisi guru PAI, hasil raport siswa, cara mendidik, cara bersosial

guru PAI dan hal lain yang berhubungan dengan ke-4 kompetensi

guru di SMk Negeri 10 Jakarta.

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

Salah satu persyaratan agar instrumen penelitian dapat dikatakan

valid atau sah, maka dapat dilakukan dengan cara menguji instrumen

penelitian tersebut dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas,

Arifin (2009, h. 245) mengemukakan pendapatnya bahwa uji

validitas merupakan suatu cara ketepatan menguji instrumen (alat ukur)

dalam penelitian. Uji validitas dimaksudkan agar dapat tepat mengukur suatu

penelitian, sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan

instrumen penelitian atau alat ukur penelitian.

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kompetensiguru dengan

prestasi belajar siswa, maka penulis menggunakan rumusan korelasi, yakni

rumusanproduct momentdari Pearson sebagaiberikut:

∑ ∑ ∑

√⌊ ∑ ∑ ⌋{ (∑ ) ∑

Sumber: Arikunto (2010, h. 72)

Keterangan:

Rxy =Koefisien korelasi antaraxdany

N =Jumlah responden

X =Nilai hasilvariabel kompetensiguru

Y =Nilai hasil variabel prestasi belajarsiswa

XY =Jumlah hasilperkalian skor xdan skory

Menurut Arikunto (2010, h. 72), kriteria pengujian jika, r hitung > r

tabel dengan taraf signifikansi 0,05, maka alat ukurtersebut valid, begitu pula

sebaliknya, jika r hitung < r tabel, maka alat ukurtersebut tidak valid.

Page 76: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

61

Rumus ini digunakan Karena memiliki hasil standar eror yang rendah,

selain itu penggunaan rumus korelasi pearson dalam ujivaliditas soal

memiliki hasil keterbacaan yang lebih mudah dianalisis karena langsung

dapat dicari dari hasi langket.

Analisis koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengukur kuat

lemahnya hubungan antara satu variabel bebas dan satu variabel terikat,

korelasi pearson digunakan karenadata berskala interval.

Reliabilitas menurut Arikunto (2010, h. 178) sebagai ketetapan alat

ukur dalam mengukur suatu data penelitian, dalam arti setiap kali alat ukur

itu digunakan maka akan menghasilkan data yang sama, atau hasil yang

sama.

Metode reliabilitas digunakan pada penelitian ini agar dapat

mengetahui bahwa instrumen penelitian yang akan dijadikan sebagai alat

ukur, dapat dikatakan baik dan dipercaya sebagai pedoman memperoleh data

penelitian.

Rumusan yang digunakan pada metode reliabilitas ini adalah dengan

rumusan uji reliabilitas alpha, karena menurut Arikunto (2010, h. 239),

teknik ini penerapannya lebih luas, tidak hanya selalu digunakan dengan tes

dua pilihan, seperti menguji skala pengukuran sikap, alat ukur nya dapat

digunakan dengan tiga, empat, atau lima pilihan.

Rumusan alpha merupakan teknik pengujian reliabilitas suatu

instrumen yang berupa kuesioner yang jawaban atau tanggapannya lebih dari

dua pilihan, untuk bentuk rumusannya menurut Arifin yakni sebagai berikut:

r11= (

)

Sumber: Arikunto (2010, h. 239)

keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

= Jumlah butir soal/ pertanyaan

= jumlah variansi butir soal

= jumlah variansi skor total

Page 77: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

62

G. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Pada sampel uji validitas dalam penelitian ini adalah 30 orang, menurut

Arikunto (2010, h. 402) untuk mengetahui tingkat validitas dari suatu

instrumen, dapat di lihat dari nilai r tabel dan r hitung nya, maka jika r

hitung > r tabel, instrumen itu dapat dikatakan valid. Adapun rumus untuk

mencari r tabel pada uji sampel ini yakni dengan cara menggunakan rumusan

sebagai berikut:

df = n – 2

diketahui :

n = jumlah responden / sampel.

standar kemaknaan r tabel yang diambil oleh penulis yakni 5%, maka

diketahui df dari sampel penelitian ini adalah sebagai berikut:

df = 30 – 2 = 28.

maka dengan demikian, r tabel pada penelitian ini yang mengacu

pada standar rumusan adalah 0,361. Hasil uji validitas yang telah dihitung

melalui aplikasi SPSS oleh penulis, dapat dilihat melalui lampiran-lampiran

pada penelitian ini.

2. Uji Reliabilitas

Setelah data diolah untuk mencari validitas dari data butir soal di

atas, selanjutnya penulis melakukan uji reliabilitas dari data valid yang telah

dihitung, diketahui sebagaimana jumlah data valid di atas, untuk variabel

(kinerja guru PAI) terdapat 54 butir soal, variabel (profesionalisme guru

PAI) terdapat 48 butir soal, dan Y (prestasi hasil belajar siswa) terdapat 35

butir soal yang valid.

Penulis meratakan untuk diambil uji sampel pada rumusan reliabilitas

ini masing-masing variabel menjadi 35 butir soal saja, adapun soal yang

dipilih oleh penulis pada masing-masing variabel yakni sebagai berikut:

Variabel (kinerja guru PAI)

Nomer soal : 7, 8, 9, 11, 16, 17, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 27, 31, 32, 33,

36, 37, 38, 40, 42, 45, 46, 47, 48, 50, 51, 53, 54, 55, 58, 60, 64, 68,

70.

Page 78: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

63

Variabel (profesionalisme guru PAI)

Nomer soal : 1, 3, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 14, 16, 20, 21, 24, 28, 29, 31,

33, 35, 37, 40, 41, 44, 46, 50, 51, 54, 55, 58, 59, 61, 63, 65, 66, 69,

70.

Variabel Y (prestasi hasil belajar siswa)

Nomer soal : 1, 6, 10, 11, 13, 16, 17, 18, 20, 23, 24, 26, 29, 31, 32,

34, 35, 37, 39, 42, 44, 45, 46, 48, 50, 51, 56, 57, 62, 64, 65, 67, 68,

69, 70.

Penulis menggunakan uji reliabilitas dengan menggunakan aplikasi

SPSS versi 22 IBM, adapun data reliabilitas yang penulis dapatkan dari hasil

pengolahan yakni sebagai berikut:

a. Variabel (kinerja guru PAI terhadap prestasi belajar siswa)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda

0 0,0

Total 30 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,955 35

Berdasarkan hasil reliabilitas di atas, dapat diketahui nilai Cronbach

Alpha sebesar 0,955 yang berarti sangat kuat nilai reliabilitasnya. Semakin

mendekati angka satu pada nilai cronbach Alpha, maka semakin kuat data

keberartian nya.

Data reliabilitas tersebut diuji dengan responden sebanyak 30, dan soal

pada angket sebanyak 35, teknik menghitung yang digunakan oleh penulis,

yakni menggunakan analisis SPSS IBM 22, penulis menggunakan aplikasi

IBM 22 dikenakan dapat memudahkan penulis dalam penghitungannya,

Page 79: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

64

Setelah dihitung, data hasil penghitungan tersebut akan disajikan dalam

bentuk tabel. Adapun semakin dekat nilai reliabel annti kepada angka 1,

maka akan semakin kuat kualitas reliabelnya, begitupun sebaliknya, jika

semakin jauh dari angka satu, maka akan lemah daya reliabelnya.

Batas reliabel dikatan cukup jika hasil data = 0,600, jika nilai reliabelnya

> dari 0,600 maka dapat dikatakan data sudah reliabel.

Adapun soal yang valid dan reliabel yang telah dipilih oleh penulis,

dapat dilihat pada daftar lampiran-lampiran pada penelitian ini.

b. Variabel (profesionalisme guru PAI terhadap prestasi belajar)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,919 35

Berdasarkan hasil reliabilitas di atas, dapat diketahui nilai Cronbach

Alpha sebesar 0,919 yang berarti sangat kuat nilai reliabilitasnya. Semakin

mendekati angka satu pada nilai cronbach Alpha, maka semakin kuat data

keberartian nya.

Data reliabilitas tersebut diuji dengan responden sebanyak 30, dan soal

pada angket sebanyak 35, teknik menghitung yang digunakan oleh penulis,

yakni menggunakan analisis SPSS IBM 22,

Adapun soal yang valid dan reliabel yang telah dipilih oleh penulis

berdasarkan metode rumus, dapat dilihat pada daftar lampiran-lampiran pada

penelitian ini.

Page 80: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

65

c. Variabel Y(kinerja dan profesionalisme guru PAI terhadap prestasi belajar

siswa)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 0,0

Total 30 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,926 35

Berdasarkan hasil reliabilitas di atas, dapat diketahui nilai Cronbach

Alpha sebesar 0,926 yang berarti sangat kuat nilai reliabilitasnya. Semakin

mendekati angka satu pada nilai cronbach Alpha, maka semakin kuat data

keberartian nya.

Data reliabilitas tersebut diuji dengan responden sebanyak 30, dan soal

pada angket sebanyak 35, teknik menghitung yang digunakan oleh penulis,

yakni menggunakan analisis SPSS IBM 22,

Adapun soal yang valid dan reliabel yang telah dipilih oleh penulis,

dapat dilihat pada daftar lampiran-lampiran pada penelitian ini.

Tabel 3.3

Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel Cronbach's

Alpha

Keterangan

1. Kinerja Guru PAI (X1) 0.955 Sangat kuat / reliable

2. Profesionalisme Guru PAI (X2) 0.919 Sangat kuat / reliable

3. Prestasi Belajar Siswa (Y) 0.926 Sangat kuat / reliable

Page 81: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

66

Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2000, h. 312) yakni

jika nilai alpha nya di atas 0.600 maka dapat dikatakan reliabel, sebaliknya

jika nilai alpha kurang dari 0.600 maka data tersebut tidak reliabel, berikut

tabel nilai reliabilitas :

Tabel 3.4

Koefisien Reliabilitas

No Alpha Keterangan

1 0.800 - 1.00 Reliabilitas baik

2 0.600 – 0.799 Reliabilitas diterima

3 Kurang dari

0.600

Reliabilitas kurang baik

Sumber: Sekaran (2000, h. 312)

Arikunto (2010, h. 154) menyatakan reliabilitas menunjuk pada suatu

pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Dalam pedoman koefisien korelasi, jika Cronbach's Alpha pada

variabel menunjukan 0,600 ke atas, maka dapat dikatakan reliabel,

sedangkan jika Cronbach's Alpha menunjukan kurang dari 0,600 pada suatu

variabel, maka dapat dikatakan jika data tersebut belum reliabel.

Pada Cronbach's Alpha yang ditemukan penulis dalam uji reliabilitas

tersebut, menunjukan bahwa data instrumen penelitian ini yang akan

dilakukan penulis dapat dikatakan telah valid dan reliabel sehingga

instrumen penelitian, dapat digunakan untuk dijadikan tolok ukur oleh

penulis dalam memperoleh data penelitian tesis.

H. Teknik Analisis Data

Setelah penulis mendapatkan data-data yang diperlukan dalam

penelitian, maka selanjutnya penulis akan melakukan analisis data dengan

mengatur, mengolah, dan mengorganisasikan ke dalam jenis uraian data.

Sugiyono (2010, h. 207) memberikan tahapan dalam melakukan

teknik analisis data, yakni sebagai berikut:

Page 82: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

67

1. Mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden

2. Mentabulasi data berdasarkan variabel dan seluruh responden

3. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti

4. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah

5. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan

(bagi penelitian yang menggunakan hipotesis).

Data yang telah dianalisis nantinya dijadikan sebagai jawaban dari

salah satu kesimpulan penelitian dan untuk menguji hipotesis pada penelitian

ini.

Dalam teknik analisis data, peneliti menggunakan uji prasyarat penelitian,

agar kualitas data sudah tidak diragukan lagi keabsahannya. Adapun uji

prasyarat yang akan dianalisa adalah sebagai berikut :

1. Analisis Deskriptif

Yakni untuk mengetahui kondisi suatu variabel secara deskriptif

sehingga data memiliki arti dan makna, data diolah dan dikelompokan

serta disusun secara teratur agar lebih mudah untuk diketahui dan

diartikan.

Penulis akan menganalisa data penelitian dari tiap variabel dengan

cara menentukan nilai dari rata-rata dan simpangan baku, kemudian

dikelompokan sesuai kebutuhannya.

2. Analisis Uji Normalitas

Setelah sampel data penelitian di ujikan validitas dan

reliabilitasnya, maka data yang valid dan reabel itu dipilah dan diolah,

lalu di tabulasikan ke lembar kerja exel agar lebih mudah untuk

menghitungnya.

Dalam penelitian ini, rumusan uji normalitas yang digunakan

dengan uji Chi Kuadrat, menurut Sugiyono (2010, h. 108) uji

normalitas berfungsi untuk memeriksa apakah populasi berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas perlu dicek keberlakuannya agar

langkah-langkah selanjutnya dapat dipertanggung jawabkan.

Page 83: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

68

Rumusan dalam uji normalitas, pada chi kuadrat adalah sebagai

berikut :

=

Sumber: Sugiyono (2010, h. 107)

Diketahui :

= Chi Kuadrat

= frekuensi yang diobservasi

Fh = frekuensi yang diharapkan

Dalam perhitungannya, jika nilai Chi Kuadrat yang diperoleh dalam

perhitungan kecil jika dibandingkan dengan harga Chi Kuadrat yang tertera

pada tabel setelah perhitungan di SPSS, maka distribusinya adalah normal.

Syarat normalitas yang digunakan oleh penulis, adalah mengacu pada

nilai asymp sig>= 0.05 , artinya nanti di perhitungan SPSS jika asymp sig

lebih besar dari 0,05 maka data pada variabel itu bisa dikatakan normal,

karena kriteria yang digunakan yaitu data dikatakan berdistribusi normal

menurut Sugiyono (2007, h. 108) jika harga koefisien Asymp. Sig pada

output Kolmogorov-Smirnov test > dari alpha yang ditentukan yaitu 5 %

(0.05).

Penulis menggunakan bantuan SPSS IBM 22 untuk menghitung dan

menganalisa hasil data, agar lebih cepat dan mudah mendapatkan hasil

kesimpulan data.

3. Uji Linearitas

Setelah data selesai diujikan normalitas, langkah selanjutnya adalah

melakukan uji linearitas, Pengujian linieritas dilakukan terhadap variabel-

variabel independen yang terdiri dari X1 yakni kompetensi guru PAI dan X2

yakni proses pembelajaran aktif, variabel dependennya ( Y = prestasi hasil

belajar).

Uji yang digunakan untuk mengetahui linier atau tidaknya adalah

menggunakan uji F yang rumusnya adalah:

=

Sumber: Sugiyono (2010, h. 286)

Page 84: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

69

Diketahui :

= harga garis korelasi

N = cacah kaus

m = cacah prediktor

R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor

Setelah didapat harga F, kemudian dikorelasikan dengan harga F

pada tabel dengan taraf signifikansi 5%, menurut Sugiyono (2007, h.

286), jika harga deviation from liniarity lebih besar atau sama dari taraf

signifikansi yang diambil (5%) berarti berhubungan linier.

Sebaliknya, jika harga deviasi linearnya kecil atau dibawah dari

5%, maka belum linear.

Penulis menggunakan bantuan SPSS IBM 22 untuk menghitung

dan menganalisa hasil data, agar lebih cepat dan mudah mendapatkan

hasil kesimpulan data.

4. Uji Hipotesis

Setelah data berdistribusi normal, maka untuk tahap akhir,

gunakanlah uji Hipotesis. menurut Arikunto (2010, h. 116), dalam

menentukan hipotesis, yakni penerimaan ataupun penolakan maka

hipotesis alternatif (Ha) diubah menjadi hipotesis (Ho).

Menurut Arikunto (2010, h.319) setelah data diolah, maka dapat

dilihat hasil data tersebut mengenai tingkatan kekuatan korelasi

tersebut, adapun interval skalanya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5

Pedoman Koefisien Korelasi

Sumber: Arikunto (2010, h. 319)

Uji hipotesis korelasi dapat dilakukan dengan dua cara, yakni

pertama dengan menganalisa korelasi sederhana dan menganalisa

korelasi ganda, adapun rumusan korelasi tersebut adalah sebagai

berikut :

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Page 85: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

70

a. Analisis Korelasi Sederhana

rumusan korelasi sederhana yang digunakan penulis yakni sebagai

berikut:

∑ ∑ ∑

√⌊ ∑ ∑ ⌋{ (∑ ) ∑

Sumber: Arikunto (2010, h. 72)

Keterangan:

Rxy =Koefisien korelasi antaraxdany

N =Jumlah responden

X =Nilai hasilvariabel kompetensiguru

Y =Nilai hasil variabel prestasi belajarsiswa

XY =Jumlah hasilperkalian skor xdan skory

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kinerja guru

PAI terhadap prestasi belajar siswa (hipotesis 1) dan untuk mengetahui

pengaruh profesionalisme guru PAI terhadap prestasi belajar siswa

(hipotesis 2).

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi

productmoment dari pearson,sebagaimana rumusan yang ada di atas.

Teknik analisis untuk menguji hipotesis tersebut, penulis menggunakan

bantuan SPSS agar lebih memudahkan dalam mengetahui nilai

signifikansi korelasi yaitu harga r hitung yang dibandingkan dengan r

tabel dengan taraf signifikansi sebesar 5%.

Jika r hitung sama dengan atau lebih besar rtabel (rhitung >

rtabel), maka korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat

signifikan, namun jika r hitung lebih lebih kecil dari rtabel (rhitung<

rtabel), maka korelasi antara variabel tidak signifikan.

Untuk menghitung data penelitian, penulis menggunakan aplikasi

SPSS IBM versi 22, hal tersebut dimaksudkan agar data yang sudah

diperoleh dilapangan, dapat dengan mudah dalam menghitung,

menganalisis dan menyimpulkan data-data statistik penelitian. Hasil

data akan dianalisa sesuai kaidah dan ketentuan panduan statistik, agar

hasil kesimpulan dapat valid dan sesuai dengan keadaan hasil

penelitian.

Page 86: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

71

Metode penelitian di atas digunakan dalam rangka memudahkan

penulis dalam meneliti tesis ini, penulis mengikuti bentuk teknik

sistematika penulisan karya ilmiah yang berlaku.

Pada Bab empat nanti, tpenulis terlebih dahulu melakukan uji

validitas, selanjutnya data yang valid tersebut sesuai kaidah

penghitungan statistik, penulis akan meneruskan penghitungan data

yang valid tersebut kepada uji reliabilitas, agar keabsahan data nya

sahih dan baik untuk digunakan kepada uji prasyarat.

Adapun setelah data itu dipastikan valid dan reliabel, penulis

akan melanjutkan kepada uji prasyarat analisis data, penulis

menggunakan uji deskriptif, uji normalitas, uji linearitas, dan uji

hipotesis yang nantinya untuk membuktikan hipotesis-hipotesis yang

muncul dari penelitian ini, sebagaimana yang telah dituliskan pada

akhir dari Bab dua di atas.

Pada penelitian ini, data dan hasil penelitian akan diujikan pada

Bab empat, dibawah ini:

Page 87: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

72

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TENTANG PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME

GURU PAI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

A. Gambaran Umum SMK Negeri 10 Jakarta

1. Identitas Sekolah

NSS 34101016406500

Nama Sekolah SMK Negeri 10 Jakarta

Status Negeri

PBM Pagi

Alamat Jl. SMEA 6 Mayjend Sutoyo

Cawang Kramatjati Jakarta Timur

Kode Pos.

Telepon Telp. 021-8091773 Fax.021-

8004289

Email [email protected] /

[email protected]

Website www.smkn10jakarta.sch.id Surat keputusan (SK) Pendirian.

Nomor

Tanggal Lembaga yang

Mengeluarkan SK

62/B-21 KID

20 Maret 1967

Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia Akreditasi Sekolah

Jenjang Administrasi Perkantoran

Akuntansi

Pemasaran

Rekayasa Perangkat Lunak

Tangggal

Lembaga yang

Mengeluarkan SK

SMK

A

A

A

A

02 Juni 2014

BAP-S/M Provinsi DKI Jakarta

http://bapsm-dki.or.id/ Kepala Sekolah

Nama

NIP Nomor SK

Tanggal SK

Lembaga yang

SMK Negeri 10 Jakarta

Aminah, M.Pd

196310051990022002

855 Tahun 2017

10 Agustus 2017

Page 88: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

73

Mengeluarkan SK Dinas Pendidikan Pendidikan DKI

Jakarta Sertifikat ISO 9001:2008

Status Nomor

Tanggal

Lembaga yang Mengeluarkan

Sertifikat ISO

Certificate of Registration

9726-001

13-14 December 2011

ISOQAR

2. Sejarah Singkat

Dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tertanggal 20

Maret 1967 Nomor 62/B-21 KID berdirilah SMEA 6, saat itu belum

memiliki Gedung sendiri, masih meminjam Gedung TK di Mampang.

Pada tahun 1968 telah tersedia lokasi dengan bangunan yang sangat

sederhana di lokasi yang sekarang yaitu di Jl Mayjen Sutoyo Cawang

Kramat Jati Jakarta Timur. Dan Oleh Pemda DKI Jakarta direhab total

menjadi Gedung yang megahini.

Tahun 1997 SMEA Negeri 6 Jakarta berubah namanya menjadi SMK

Negeri 10 Jakarta pada tanggal 7 Maret 1997 berdasarkan Keputusan

Menteri Pendidikan No.036/O/1997

Luas Lahan 3.335 m2

Bangunan Gedung 2.686 m2

Lapangan Upacara 400 m2

Areal Parkir dalam 140 m2

Taman dan Kebun 249 m2

Masjid 180 m2

/ 2 Lantai

3. Visi, Misi dan Tujuan

VISI

Menghasilkan insan yang beriman dan bertaqwa, inovatif, mandiri

dan berwawasan lingkungan hidup serta memiliki keunggulan IPTEK

ditingkat nasional maupun internasional

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berakar pada norma dan nilai

budaya bangsa Indonesia

2. Mengembangkan pendidikan yang inovatif, berwawasan mutu dan

keunggulan dibidang IPTEK serta berorientasi masa depan

3. Menyiapkan tamatan yang memiliki kompetensi sesuai bidang

keahlian dan mengaplikasikannya serta berwawasan global

Page 89: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

74

4. Mewujudkan layanan prima untuk mendukung terciptanya

penyelenggraan pendidikan yang berorientasi pada pelestarian

lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan.

5. Menjalin kerjasama dengan masyarakat dan lembaga pendidikan

lainnya dalam rangka meningkatkan peran sekolah

4. Kebijakan dan Sasaran Mutu

4.1. Kebijakan Mutu

Kepala sekolah memastikan bahwa persyaratan kebijakan

mutu ditetapkan dan disahkan dan telah sesuai

dengan visi, misi dan tujuan sekolah dengan :

a. Mencakup ikrarpelibatan untuk memenuhi persyaratan

pelanggan dan terus menerus memperbaiki

keefektifannya

b. Menyediakan kerangka kerja untuk menerapkan dan

meninjau sasaran mutu.

c. Mengkomunikasikan agar dipahami oleh staff dalam

organisasi

d. Meninjau agar terus menerus sesuai sasaran

4.2. Sasaran Mutu

a. Kepala Sekolah memimpin rapat pimpinan guna membahas

rencanapelaksanaan kegiatan pendidikan sesuai dengan

peran dan tugas sekolah sehingga dapat dipastikan tentang

dilaksanakannya program kerja sekolah secara efektif dan

lebih terarah dalam pencapaian sasaran mutu.

b. Sasaran mutu ditetapkan pada level sekolah kemudian

dijabarkan menjadi rencana serta implementasi

pencapaiannnya sampai pada masing-masing unit kerja

serta pelibatan para pendidik dan tenaga kependidikan

bersama masyarakat untuk mendukung pencapaiannya.

c. Untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran mutu

ditetapkan kriteria, metode pengukuran serta batas waktu

pencapaiannya.

d. Hasil sasaran mutu dievaluasi pencapaiannnya dan

dikomunikasikan secara internal maupun eksternal secara

periodik dan ditampilkan untuk dilakukan evaluasi pada

awal dan akhir tahun pembelajaran.

Page 90: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

75

5. Kompetensi Keahlian

SMK Negeri 10 Jakarta memiliki 2 (dua) Bidang Keahlian,

yaitu Binis dan Manajemen dan Teknologi Informasi dan

Komunikasi dengan 4 (empat) Kompetensi Keahlian, yaitu :

1 Administrasi Perkantoran (AP)

2 Akuntansi (AK)

3 Pemasaran (PM)

4 Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Profil kemampuan tamatan SMK Negeri10 Jakarta:

5.1. Profil kemampuan tamatan Perkantoran

a. Mampu menyelesaikan pekerjaan pengetikan dengan cepat

dan tepat

b. Mampu mengkonsep surat niaga dan dinas dalam Bahasa

Indonesia dan Bahasa Inggris dengan benar

c. Menerapkan prinsip-prinsip dan tehnik pengelolaan

warkat/arsip

d. Mampu menerima dikte steno dan melatinkan kembali dalam

Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

e. Mampu melaksanakan pekerjaan sekretaris umumnya, baik

instansi pemerintah atau swasta

5.2. Profil kemampuan tamatan Akuntansi

a. Mampu mencatat transaksi keuangan sesuai dengan siklus

akuntansi

b. Mampu mengerjakan akuntansi keuangan untuk pos-pos

neraca, berbagai bentuk badan usaha dan masalah-masalah

tertentu

c. Mampu mencatat transaksi dan menyusun laporan harga

pokok produksi dalam perusahaan/industi

d. Mampu mengelola perdagangan kecil dan menengah

e. Melakukan penyajian penjualan barang dagangan

5.3. Profil kemampuan tamatan Pemasaran

a. Mampu melayani pembelian dalam perdagangan eceran

b. Mampu melakukan pemasaran

c. Mampu melakukan pembelian barang dagangan

d. Mampu mengelola barang

e. Mampu melaksanakan tugas kekasiran

f. Mampu melaksanakan administrasi penjualan dan pembelian

g. Mampu melaksanakan tugas perantara dagang

Page 91: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

76

5.4. Profil kemampuan tamatan Rekayasa Perangkat Lunak

a. Mampu melakukan merakit komputer, instalasi sistem

operasi, aplikasi dan jaringan komputer

b. Mampu membuat database MySQL, SQLite

c. Mampu membuat aplikasi dekstop berbasis database dengan

bahasa pemrograman c++, java

d. Mampu membuat aplikasi berbasis web dengan bahasa

pemrograman native (PHP, CSS, JS, HTML) dan framework

(Bootsrap dan Code Igneter)

e. Mampu membuat aplikasi berbasis mobile / android dengan

bahasa pemrograman java, c++.

f. Mampu membuat aplikasi perangkat bergerak atau aplikasi

robotik

6. Profil Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Profil Tenaga Pendidik

No Jenis

Guru

Menurut

Pendidikan Menurut Usia

Menurut

Jenis

Kelamin Total

<S1 S1 S2 30 30-50 >50 L P

1 Normatif 11 2 8 1 6 5 11

2 Adaptif 12 2 - 10 4 5 9 14

3 Produktif 12 2 2 9 3 4 10 14

4 BP/BK 3 - 3 - - 3 3

Jumlah 38 4 4 30 8 15 27 42

b. Profil Tenaga Kependidikan

No Kelompok

Menurut

Pendidikan

Menurut

Usia

Menurut

jenis

kelamin

Total

<S1 S1 S2 50 >50 L P

1 Tenaga

Administrasi 11 1 1 11 2 9 4 13

2 Pustakawan 1 1 1 1

Jumlah 11 2 1 12 2 9 5 14

Page 92: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

77

7. Profil Siswa dan Lulusan

a. Data Pendaftar

NO. KOMPETENSI

KEAHLIAN

TAHUN PELAJARAN

2015/2016 2016/2017 2017/2018

L P L P L P

1 ADM. PERKANTORAN 47 164 140 300

2 AKUNTANSI 18 199 58 180

3 PEMASARAN 55 153 130 253

4 REKAYASA

PERANGKAT LUNAK 68 27 120 52

TOTAL 18

8 543 448 765 247 402

b. Data Siswa

N

O

PROGRAM

KEAHLIAN

KL

S

TAHUN PELAJARAN

2014/2015 2015/2016 2016/2017

L P Jlh L P Jlh L P Jlh

1 Adm.perkantor

an

X 20 52 72 20 52 72

XI 13 54 67 13 54 67

XII 16 58 74 16 58 74

2 Akuntansi

X 9 63 72 9 63 72

XI 4 63 67 4 63 67

XII 6 73 79 6 73 79

3 Pemasaran

X 17 55 72 17 55 72

XI 19 48 67 19 48 67

XII 21 52 73 21 52 73

4

Rekayasa

Perangkat

Lunak

X 26 6 32 26 6 32

XI 16 12 28 16 12 28

XII 24 10 34 24 10 34

TOTAL

19

1

54

6

73

7

19

1

54

6

73

7

Page 93: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

78

c. Data Lulusan

NO. Tahun

Pelajaran

Jumlah

Peserta

Ujian

Jumlah

Lulusan

STATUS LULUSAN

Bekerja Melanjutkan Tidak

Diketahui

1 2014/2015 251 251 196 53 3

2 2015/2016 221 221 196 53 3

3 2016/2017 230 230 196 53 3

8. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI SMK N 10JAKARTA

STRUKTUR ORGANISASI SMK N 10JAKARTA

Page 94: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

79

9. Hasil Ujian Nasional

HASIL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014-2015

Nilai Ujian Bhs.

Indonesia

Bhs.

Inggris

Mate

matika

Teori

Produktif

Praktek

Produktif

Jumlah

Nilai

Klasifikasi A A A A A A

Rata-Rata 8,19 8,72 9,15 8,69 8,69 31,74

Terendah 3,80 6,00 2,75 8,34 8,34 19,36

Tertinggi 9,60 9,80 10,00 9,17 9,17 37,85

Stand.Devias

i 0,73 0,77 1,00 0,15 0,15 4,24

Kebersihan

Keamanan /

Satpam

Rumah

Tangga

Pengganda

Naskah

Sadimun

Amir S. H.

Sadimun

Subagio

Wakijo

Suprihatin

Subur

Riyanto

Wardiman

Muhtarom

Wakiya

Wakijo

Sujiman

Page 95: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

80

PERINGKAT SEKOLAHTAHUN PELAJARAN 2014-2015

Wilayah Negeri/S

wasta

Bahasa.

Indonesia

Bahasa.

Inggris

Matemati

ka Teori Produktif Jumlah

Kota

/Kab. Negeri

1 dari

13sekola

h

1 dari

13sekolah

1 dari 13

sekolah

1dari

13sekola

h

1 dari 13

sekolah

1 dari 13

Sekolah

Jaktim

Negeri

dan

swasta

4dari 177

sekolah

5 dari 177

sekolah

3 dari

177sekola

h

6 dari

177

sekolah

6 dari

177

sekolah

2 dari 177

Sekolah

Propinsi Negeri 3 dari 63

sekolah

10 dari 63

sekolah

1 dari 63

sekolah

5 dari 63

sekolah

5 dari 63

sekolah

2 dari 63

Sekolah

Negeri

dan

swasta

12 dari

566

sekolah

35 dari

566

sekolah

7 dari 566

sekolah

40 dari

566

sekolah

40 dari

566

sekolah

8 dari 566

Sekolah

HASIL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015-2016

Nilai Ujian Bahasa.

Indonesia

Bahasa.

Inggris Matematika

Teori

Produktif

Praktek

Produktif

Jumlah

Nilai

Klasifikasi A A A A A A

Rata-Rata 8,55 7,38 7,85 8,61 8,61 32,39

Terendah 5,40 3,40 2,50 6,96 6,96 22,08

Tertinggi 9,80 9,80 10,00 9,45 9,45 37,96

Stand.Devias

i 0,79 1,40 1,74 0,28 0,28 3,32

Page 96: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

81

PERINGKAT SEKOLAHTAHUN PELAJARAN 2015-2016

Wilayah Negeri/Sw

asta

Bahasa.

Indonesia

Bahasa.

Inggris

Matematik

a Produktif

Jumlah

Nilai

Kota/Ka

b. Negeri

1 dari 13

sekolah

1 dari 13

sekolah

1 dari 13

sekolah

6 dari 13

sekolah

1 dari 13

sekolah

Jaktim Negeri dan

swasta

4 dari 180

sekolah

1 dari 180

sekolah

2 dari 180

sekolah

12 dari 180

sekolah

1 dari 180

sekolah

Propinsi Negeri 8 dari 63

sekolah

2 dari 63

sekolah

2 dari 63

sekolah

20 dari 63

sekolah

3 dari 63

sekolah

Negeri dan

swasta

33 dari 568

sekolah

18 dari

568

sekolah

4 dari 568

sekolah

44 dari 568

sekolah

7 dari 568

sekolah

HASIL UJIAN NASIONALTAHUN 2016-2017

Nilai Ujian Bahasa.

Indonesia

Bahasa.

Inggris

Matematik

a Produktif

Jumlah

Nilai

Klasifikasi A B A A A

Rata-Rata 8,55 7,38 7,85 8,61 32,39

Terendah 5,40 3,40 2,50 6,96 22,08

Tertinggi 9,80 9,80 10,00 9,45 37,96

Stand.Deviasi 0,79 1,40 1,74 0,28 3,32

PERINGKAT SEKOLAHTAHUN PELAJARAN 2016-2017

Wilayah Negeri/

Swasta

Bahasa.

Indonesia

Bahasa.

Inggris Matematika Produktif

Jumlah

Nilai

Kota

/Kab. Negeri

3dari 12

sekolah

3 dari 12

sekolah

2 dari 12

sekolah

6 dari 12

sekolah

2 dari 12

sekolah

Negeri

dan Swasta

7 dari 185

sekolah

13 dari 185

sekolah

9 dari 185

sekolah

30 dari 185

sekolah

7 dari

185sekolah

Propinsi Negeri 5 dari 63

sekolah

16 dari 63

sekolah

9 dari 63

sekolah

20 dari 63

sekolah

9 dari 63

sekolah

Negeri

dan swasta

23 dari 574

sekolah

130 dari

574

sekolah

68 dari 574

sekolah

113 dari

574

sekolah

54 dari 574

sekolah

Nasional Negeri - - - - -

Negeri

dan swasta - - - - -

Page 97: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

82

10. Prestasi Sekolah

NO NAMA KEJUARAAN/LOMBA TINGKAT TAHU

N HASIL

1 Lomba Ketrampilan Siswa Akuntansi DKI Jakarta 2015 Juara 1

2 Lomba Ketrampilan Siswa Pemasaran DKI Jakarta 2015 Juara 2

3 Lomba Ketrampilan Siswa Akuntansi Jakarta

Timur

2015 Juara 1

4 Lomba Ketrampilan Siswa Pemasaran Jakarta

Timur

2015 Juara 2

5 Lomba Ketrampilan Siswa Secretary Jakarta

Timur

2015 Juara 3

6 Lomba Ketrampilan Siswa Software

Application

Jakarta

Timur

2015 Juara 3

7 Lomba Ketrampilan Siswa Web Desain Jakarta

Timur

2015 Juara 4

8 Lomba Ketrampilan Siswa Marketing Jakarta

Timur

2014 Juara dua

9 Lomba Ketrampilan Siswa Akuntansi Jakarta

Timur

2014 Juara satu

10 Lomba Ketrampilan Siswa Software

Application

Jakarta

Timur

2014 Juara tiga

11 Lomba Keterampilan Siswa Secretary Jakarta

Timur

2014 Harapan

satu

12 Lomba Ketrampilan Siswa Marketing DKI Jakarta 2013 Juara dua

13 Lomba Ketrampilan Siswa Akuntansi DKI Jakarta 2013 Juara dua

14 Lomba Ketrampilan Siswa Web Desain DKI Jakarta 2013 Juara tiga

15 Lomba Keterampilan Siswa Secretary DKI Jakarta 2013 Juara dua

16 Lomba Keterampilan Siswa

Accounting

DKI Jakarta 2012 Juara dua

17 Lomba Keterampilan Siswa Secretary DKI Jakarta 2012 Juara dua

18 Lomba Keterampilan Siswa Marketing DKI Jakarta 2012 Juara satu

19 Lomba Keterampilan Siswa Marketing Nasional 2012 Juara satu

20 Lomba Ketrampilan Siswa Web Desain DKI Jakarta 2012 Juara tiga

21 Lomba Debat Bahasa Indonesia Nasional 2012 Juara satu

22 Lomba Bahasa Jepang DKI Jakarta 2012 Juara satu

Page 98: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

83

11. Produk Aplikasi Rekayasa Perangkat Lunak

N

O NAMA APLIKASI TAHU

N KETERANGAN

1. Presensi Siswa, Guru dan

Karyawan

2013 PHP + MySQL dengan FingerPrint Solution

X303 (Sudah diterapkan di beberapa

sekolah)

2. Ujian Online (Let Get

Smart)

2013 Framework CI + Bootstrap + MySQL

(Sudah diterapkan di beberapa sekolah)

3. Source Camp (Aplikasi

Upload dan Download

Applikasi)

2014 Framework CI + Bootstrap + MySQL

(Sudah dterapkan di SMK Negeri 10

Jakarta)

4. Toko Online Destilo

Shop

2014 Framework CI + Bootstrap + MySQL

5. Bank Mini SMKN 10

Jakarta

2014 Framework CI + Bootstrap + MySQL

6. Aplikasi SMS Gateway 2014 Framework CI + Bootstrap + MySQL

7. Aplikasi Home

Automation (Android +

Web)

Androino Mega 2560, Rellay Board,

Adaptor Multy, Router

8. Aplikasi POS 2015 Dekstop C++ dan MySQL digunakan oleh

perusahaan INDI Solution

9. Aplikasi Koperasi 2015 Dekstop C++ dan Web Framework CI +

Bootstrap + MySQL masa develop dan akan

digunakan lebih dari 10 perusahaan di

bawah Asosiasi Pengusaha Seluruh

Indonesia

12. Sarana dan Prasarana Sekolah

NO RUANG JML LUAS/M2

1 R. Teori/kelas 19 72 m2

2 Lab. Bahasa/Multimedia 1 72 m2

3 Lab. Akuntansi 1 72 m2

4 Lab. Administrasi Perkantoran 1 72 m2

5 Lab. Pemasaran/RPL 1 72 m2

6 Perpustakaan 1 72 m2

7 Ruang UKS 1 24 m2

8 Ruang Kepala Sekolah 1 18 m2

9 Ruang Guru 1 98 m2

10 Ruang Tata Usaha 1 48 m2

11 Ruang Aula/Serba Guna 1 98 m2

Page 99: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

84

12 Koperasi dan Bank Mini 1 60 m2

13 Bussines Center 1 30 m2

14 Ruang OSIS 1 30 m2

15 Ruang Rohkris 1 30 m2

16 Toilet 22 6 m2

17 Ruang BP 1 9 m2

18 Ruang Gudang 5 132 m2

B. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Data

Setelah data angket dibagikan ke anak sejumlah132 siswa, maka data

tersebut kembali ditabulasi dan dilihat apakah valid atau tidak dari

jawaban tersebut.

Pengujian validitas ini dibutuhkan agar hasil olahan data yang akan

diujikan benar-benar valid dan dapat dipertanggung jawabkan

keabsahannya.

Pada sampel uji validitas dalam penelitian ini adalah 140 orang,

menurut Arikunto (2010, h. 402) untuk mengetahui tingkat validitas dari

suatu instrumen, dapat di lihat dari nilai r tabel dan r hitung nya, maka

jika r hitung > r tabel, instrumen itu dapat dikatakan valid. Adapun

rumus untuk mencari r tabel pada uji sampel ini yakni dengan cara

menggunakan rumusan sebagai berikut:

df = n – 2

diketahui :

n = jumlah responden / sampel.

Standar kemaknaan r tabel yang diambil oleh penulis yakni 5%,

maka diketahui df dari sampel penelitian ini adalah sebagai berikut:

df = 140 – 2 = 138

Maka dengan demikian, r tabel pada penelitian ini yang mengacu

pada standar rumusan adalah 0,171. Hasil data uji validitas yang telah

dihitung melalui aplikasi IBM SPSS 22 oleh penulis, dapat disajikan

sebagai berikut :

Page 100: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

85

a. ( ) Kinerja Guru PAI terhadap Prestasi belajar siswa

Tabel 4.1

Hasil Validitas KinerjaGuru PAI

No r hitung r tabel Keterangan

1 0.189 0.171 Valid

2 0.496 0.171 Valid

3 0.279 0.171 Valid

4 0.256 0.171 Valid

5 0.323 0.171 Valid

6 0.237 0.171 Valid

7 0.403 0.171 Valid

8 0.515 0.171 Valid

9 0.531 0.171 Valid

10 0.235 0.171 Valid

11 0.509 0.171 Valid

12 0.383 0.171 Valid

13 0.370 0.171 Valid

14 0.291 0.171 Valid

15 0.269 0.171 Valid

16 0.604 0.171 Valid

17 0.513 0.171 Valid

18 0.273 0.171 Valid

19 0.333 0.171 Valid

20 0.498 0.171 Valid

21 0.506 0.171 Valid

22 0.509 0.171 Valid

23 0.101 0.171 tidak valid

24 0.331 0.171 Valid

25 0.204 0.171 Valid

26 0.387 0.171 Valid

27 0.165 0.171 tidak valid

28 0.262 0.171 Valid

29 0.172 0.171 Valid

30 0.178 0.171 Valid

31 0.260 0.171 Valid

32 0.188 0.171 Valid

33 0.186 0.171 Valid

34 0.196 0.171 Valid

35 0.234 0.171 Valid

Page 101: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

86

Berdasarkan dari tabel di atas 4.2 , dapat disimpulkan bahwa seluruh

soal yang kembali diujikan oleh penulis melalui angket dapat dikatakan valid

kecuali soal yang bernomor 23 dan 27, karena jumlah r hitungnya lebih kecil

dari pada r tabel.

Selebihnya, data soal selain yang disebutkan di atas tersebut dapat

dikatakan valid karena angka r hitung menunjukan lebih besar > dari pada r

tabel, dengan demikian hasil tersebut dapat dikatakan valid.

Maka dari jumlah soal 32, terdapat 30 soal yang valid dan dapat

digunakan untuk pengujian tes reliabilitas pada tahap selanjutnya.

Prestasi siswa Lomba bahasa jepang Pemasara Juara 1

b. ( ) Profesionalisme guru PAI terhadap prestasi belajar

Tabel 4.2

Hasil Validitas Profesionalisme guru PAI

No r hitung r tabel Keterangan

1 0.235 0.171 Valid

2 0.438 0.171 Valid

3 0.220 0.171 Valid

4 0.204 0.171 Valid

5 0.365 0.171 Valid

6 0.240 0.171 Valid

Page 102: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

87

7 0.396 0.171 Valid

8 0.578 0.171 Valid

9 0.529 0.171 Valid

10 0.133 0.171 Tidak valid

11 0.523 0.171 Valid

12 0.341 0.171 Valid

13 0.365 0.171 Valid

14 0.345 0.171 Valid

15 0.392 0.171 Valid

16 0.588 0.171 Valid

17 0.491 0.171 Valid

18 0.281 0.171 Valid

19 0.376 0.171 Valid

20 0.494 0.171 Valid

21 0.457 0.171 Valid

22 0.414 0.171 Valid

23 0.176 0.171 Valid

24 0.261 0.171 Valid

25 0.171 0.171 Tidak valid

26 0.434 0.171 Valid

27 0.206 0.171 Valid

28 0.197 0.171 Valid

29 0.181 0.171 Valid

30 0.180 0.171 Valid

31 0.292 0.171 Valid

32 0.090 0.171 Tidak Valid

33 0.234 0.171 Valid

34 0.213 0.171 Valid

35 0.194 0.171 Valid

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh soal yang

kembali diujikan oleh penulis melalui angket dapat dikatakan valid kecuali

soal yang bernomor 10, 25 dan 32, karena jumlah r hitungnya lebih kecil dari

pada r tabel.

Page 103: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

88

Selebihnya, data soal selain yang disebutkan di atas tersebut dapat

dikatakan valid karena angka r hitung menunjukan lebih besar > dari pada r

tabel, dengan demikian hasil tersebut dapat dikatakan valid.

Maka jumlah soal 32, terdapat 29 soal yang valid dan dapat

digunakan untuk pengujian tes reliabilitas pada tahap selanjutnya.

c. ( ) Kinerja dan Profesionalisme terhadap Prestasi belajar

Tabel 4.3

Hasil Validitas Prestasi Belajar siswa

No r hitung r table Keterangan

1 0.202 0.171 Valid

2 0.519 0.171 Valid

3 0.268 0.171 Valid

4 0.248 0.171 Valid

5 0.339 0.171 Valid

6 0.254 0.171 Valid

7 0.416 0.171 Valid

8 0.611 0.171 Valid

9 0.572 0.171 Valid

10 0.138 0.171 Tidak Valid

11 0.562 0.171 Valid

12 0.348 0.171 Valid

13 0.336 0.171 Valid

14 0.330 0.171 Valid

15 0.363 0.171 Valid

16 0.632 0.171 Valid

17 0.551 0.171 Valid

18 0.305 0.171 Valid

19 0.337 0.171 Valid

20 0.532 0.171 Valid

21 0.530 0.171 Valid

22 0.493 0.171 Valid

23 0.160 0.171 tidak valid

24 0.284 0.171 Valid

25 0.166 0.171 tidak valid

26 0.397 0.171 Valid

Page 104: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

89

27 0.238 0.171 Valid

28 0.233 0.171 Valid

29 0.214 0.171 Valid

30 0.162 0.171 tidak valid

31 0.263 0.171 Valid

32 0.153 0.171 Tidak Valid

33 0.242 0.171 Valid

34 0.285 0.171 Valid

35 0.253 0.171 Valid

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh soal yang

kembali diujikan oleh penulis melalui angket dapat dikatakan valid

kecuali soal yang bernomor 10, 23, 25, 30 dan 27, karena jumlah r

hitungnya lebih kecil dari pada r tabel.

Selebihnya, data soal selain yang disebutkan di atas tersebut dapat

dikatakan valid karena angka r hitung menunjukan lebih besar > dari

pada r tabel, dengan demikian hasil tersebut dapat dikatakan valid.

Maka jumlah soal 32, terdapat 27 soal yang valid dan dapat

digunakan untuk pengujian tes reliabilitas pada tahap selanjutnya.

2. Uji Reliabilitas Data

Setelah data diolah untuk mencari validitas dari data butir soal di

atas, selanjutnya penulis melakukan uji reliabilitas dari data valid yang

telah dihitung, diketahui sebagaimana jumlah data valid di atas, untuk

variabel (kinerja guru PAI) terdapat 30 butir soal, variabel

(profesionalisme guru PAI) terdapat 29 butir soal, dan Y ( prestasi

belajar siswa) terdapat 27 butir soal yang valid.

Penulis meratakan untuk diambil uji sampel pada rumusan reliabilitas

ini masing-masing variabel menjadi 32 butir soal saja, adapun soal yang

dipilih oleh penulis pada masing-masing variabel yakni hanya soal yang

valid saja.

Penulis menggunakan uji reliabilitas dengan menggunakan aplikasi

SPSS versi 22 IBM, adapun data reliabilitas yang penulis dapatkan dari

hasil pengolahan data yakni sebagai berikut:

Page 105: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

90

a. Variabel (kinerja guru PAI terhadap prestasi belajar siswa)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 145 100,0

Excludeda

0 ,0

Total 145 100,0

Berdasarkan data di atas, soal yang diujikan pada X1 ini berjumlah 30

soal dengan sampling responden 145 siswa, setelah data diolah melalui

SPSS, hasil atau jumlah data hitung reliabilitas berjumlah 0,704, artinya

semakin mendekati angka satu, maka semakin kuat reliabel dari suatu data

tersebut. Pada hasil uji X1 ini, dapat dikatakan reliabel atau diterima.

Batasan-batasan angka reliabel masih dapat diterima jika jumlah dari

hasil hitung reliabel lebih besar dari angka 0,600, maka masih dapat diterima

dan masih dikatakan data itu reliabel, namun jika angka dari hasil hitung

reliabel dibawah dari 0,600, maka hasil itu dikatakan lemah reliabelnya.

Jika suatu data sudah valid dan reliabel, maka sudah jelas keabsahan

dan kualitas dari suatu data tersebut, pada penelitian ini sudah dilakukan uji

validitas dan reliabilitas, maka langkah selanjutnya, data tersebut dapat

kembali diujikan pada uji prasyarat di tahap selanjutnya.

Adapun soal yang valid dan reliabel yang telah dipilih oleh penulis,

dapat dilihat pada daftar lampiran-lampiran pada penelitian ini.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,704 35

Page 106: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

91

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat apakah data yang telah

valid tersebut sudah baku, dan dipastikan keabsahannya, maka dari itu uji

reliabilitas dibutuhkan untuk memastikan jika data tersebut sudah pasti

keabsahannya, dan tidak akan jauh berbeda jika diujikan pada responden lain

yang selinear dalam jenjang pendidikannya.

b. Variabel (profesionalisme guru PAI terhadap prestasi belajar

siswa)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 145 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 145 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,703 30

Berdasarkan data di atas, soal yang diujikan pada X2 ini berjumlah 29

soal dengan sampling responden 95 siswa, setelah data diolah melalui SPSS,

hasil atau jumlah data hitung reliabilitas berjumlah 0,703, artinya semakin

mendekati angka satu, maka semakin kuat reliabel dari suatu data tersebut.

Pada hasil uji X2 ini, dapat dikatakan reliabel atau diterima.

Jika suatu data sudah valid dan reliabel, maka sudah jelas kebsahan

dan kualitas dari suatu data tersebut, pada penelitian ini sudah dilakukan uji

validitas dan reliabilitas, maka langkah selanjutnya, data tersebut dapat

kembali diujikan pada uji prasyarat di tahap selanjutnya.

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat apakah data yang telah valid

tersebut sudah baku, dan dipastikan keabsahannya, maka dari itu uji

reliabilitas dibutuhkan untuk memastikan jika data tersebut sudah pasti

keabsahannya, dan tidak akan jauh berbeda jika diujikan pada responden lain

yang selinear dalam jenjang pendidikannya.

Page 107: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

92

Adapun soal yang valid dan reliabel yang telah dipilih oleh penulis

berdasarkan metode rumus, dapat dilihat pada daftar lampiran-lampiran pada

penelitian ini.

( kinerja dan profesionalisme guru PAI terhadap prestasi

belajar siswa)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 145 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 145 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,713 28

Berdasarkan data di atas, soal yang diujikan pada Y ini berjumlah 27

soal dengan sampling responden 148 siswa, setelah data diolah melalui

SPSS, hasil atau jumlah data hitung reliabilitas berjumlah 0,713, artinya

semakin mendekati angka satu, maka semakin kuat reliabel dari suatu data

tersebut. Pada hasil uji Y ini, dapat dikatakan reliabel atau diterima.

Jika suatu data sudah valid dan reliabel, maka sudah jelas keabsahan dan

kualitas dari suatu data tersebut, pada penelitian ini sudah dilakukan uji

validitas dan reliabilitas, maka langkah selanjutnya, data tersebut dapat

kembali diujikan pada uji prasyarat di tahap selanjutnya.

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat apakah data yang telah valid

tersebut sudah baku, dan dipastikan keabsahannya, maka dari itu uji

reliabilitas dibutuhkan untuk memastikan jika data tersebut sudah pasti

keabsahannya, dan tidak akan jauh berbeda jika diujikan pada responden lain

yang selinear dalam jenjang pendidikannya.Adapun soal yang valid dan

reliabel yang telah diolah oleh penulis, dapat dilihat pada daftar lampiran-

lampiran pada penelitian ini.

Page 108: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

93

Berikut daftar tabel uji reliabilitas X1, X2 dan Y, yakni kinerja guru PAI

terhadap prestasi belajar siswa, profesionalisme guru PAI terhadap prestasi

belajar siswa, kinerja dan profesionalisme guru PAI terhadap prestasi belajar

siswa. yang penulis sajikan pada tabel 4.5 :

Tabel 4.4

Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel Persepsi Siswa terhadap Cronbach's

Alpha

Keterangan

1. Kinerja Guru PAI (X1) 0.704 Diterima/Reliabel

2. Profesionalisme Guru PAI (X2) 0.703 Diterima/Reliabel

3. Prestasi Hasil Belajar Siswa (Y) 0.713 Diterima/Reliabel

Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2000, h. 312)

yakni jika nilai alpha nya di atas 0.600 maka dapat dikatakan reliabel,

sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0.600 maka data tersebut tidak

reliabel.

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat kita lihat hasil reliabilitas dari

variabel X1 sejumlah 0,704 yang berarti data tersebut reliabel, selanjutnya

hasil reliabilitas dari variabel X2 sejumlah 0,703 yang berarti data tersebut

reliabel, selanjutnya hasil reliabilitas dari variabel Y sejumlah 0,713 yang

berarti data tersebut reliabel atau diterima.

Dengan demikian berdasarkan rumusan dari analisa hasil data reliabel

diatas, maka dapat dikatakan bahwa ketiga variabel diatas adalah reliabel

atau dapat diterima keabsahannya.

Data yang baik, adalah data yang sudah teruji validitas dan

reliabilitasnya, agar keabsahan suatu data tersebut dapat dipertanggung

jawabkan.

C. Uji Prasyarat Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Data

Pada penelitian ini, penulis akan melakukan uji analisis deskriptif

pada setiap variabel dengan menggunakan SPSS IBM 2.2. adapun variabel

Page 109: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

94

yang akan di teliti yakni ( )persepsi siswa terhadap meliputi kinerja guru

PAI,( ) profesionalisme guru PAI dan (Y) prestasi belajar siswa. Data

Penelitian diperolah dari siswa kelas VII SMk Negeri 10 Jakarta, jumlah

responden yakni berjumlah 30 siswa yang akan dibagikan angket sesuai

acak.

Data yang diperoleh dari angket tersebut kemudian dilakukan tabulasi

data untuk memudahkan dalam pengolahan data yang tujuannya lebih

pada penggambaran dari masing-masing data variabel, baik variabel bebas

maupun variabel terikat, disamping itu juga disajikan tabel distribusi

frekuensi, histogram distribusi frekuensi dan kecenderungan skor.

Selanjutnya data yang sudah dikategorikan dilakukan uji analisis

korelasi. Sebelum dilakukan uji korelasi, penulis melakukanuji prasyarat

analisis yakni uji normalitas dan uji linieritas Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada uraian berikut

a. ( ) Kinerja guru PAI terhadap prestasi belajar siswa

Berikut analisis deskriptif dari kinerja guru PAI :

Tabel 4.5

Analisis Deskriptif kinerja guru PAI terhadap prestasi belajar

siswa ( )

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 110 1 ,8 ,8 ,8

117 2 1,5 1,5 2,3

118 2 1,5 1,5 3,8

119 1 ,8 ,8 4,5

120 12 9,1 9,1 13,6

121 9 6,8 6,8 20,5

122 10 7,6 7,6 28,0

123 13 9,8 9,8 37,9

124 7 5,3 5,3 43,2

125 22 16,7 16,7 59,8

126 17 12,9 12,9 72,7

127 7 5,3 5,3 78,0

128 11 8,3 8,3 86,4

129 4 3,0 3,0 89,4

Page 110: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

95

130 5 3,8 3,8 93,2

131 3 2,3 2,3 95,5

132 2 1,5 1,5 97,0

135 2 1,5 1,5 98,5

136 2 1,5 1,5 100,0

Total 132 100,0 100,0

Analisa pada tabel 4.6 diatas menggambarkan tentang data kelompok

dari variabel X1, dapat terlihat skor terendah dari kinerja guru terhadap

prestasi belajar siswa yakni sebesar 110, sedangkan skor tertingginya adalah

136. Skor-skor tersebut diperoleh dari hasil data penelitian uji deskriptif data.

Penulis menggunakan bantuan aplikasi SPSS IBM versi 22 dalam

menghitung dan mentabulasi data tunggal menjadi data kelompok seperti

pada tabel diatas.

Hasil data diatas menggambarkan data penelitian dari responden 72

dengan soal sebanyak 35 pada data angket, sedangkan untuk frekwensi dari

tiap-tiap skor hasil data kelompok siswa, dapat dilihat pada tabel 4.6,

Statistics

N Valid 145

Missing 0

Mean 124,77

Std. Error of Mean ,345

Median 125,00

Mode 125

Std. Deviation 3,959

Variance 15,677

Skewness ,117

Std. Error of Skewness ,211

Kurtosis 1,452

Std. Error of Kurtosis ,419

Range 26

Minimum 110

Maximum 136

Sum 16469

Percentiles 25 122,00

50 125,00

75 127,00

Page 111: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

96

Interpretasi Data :

Berdasarkan analisis deskripsi data di atas, dapat dikatakan bahwa :

Mean (rata-rata) kinerja guru PAI di SMK Negeri 10 sebanyak

124,77dengan standar error sebesar 0,345, sehingga estimasi rata-rata data

sampel pada tingkat kepercayaan 95% adalah 1,96 standar error mean atau

(124,77 ± 1,96 x 0,345) = (124,77 ± 0,68) = ( 124,09 - 125,45). Angka 1,96

adalah harga Z untuk tingkat kepercayaan 95%. Maka dapat disimpulkan

bahwa rata-rata nilai kinerja guru PAI berada pada estimasi 124,09 sampai

125,45.

Median (nilai tengah) pada rentang nilai di atas adalah 125,

sedangkan nilai modus nya adalah 125. Standar deviasinya adalah 3,95 dan

nilai minimum berada pada 110, sedangkan nilai maksimum nya 136.

Gambar 4.1

Diagram Hasil Deskriptif Kinerja Guru PAI

Statistics, 0 X1, 0

N Valid, 132 N Missing, 0

Mean, 126.69 Std. Error of Mean, .409

Median, 126.00

Mode, 128

Std. Deviation, 4.700

Variance, 22.094 Skewness,

.089 Std. Error of

Skewness, .211 Kurtosis, -.407 Std. Error of

Kurtosis, .419 Range, 21 Minimum,

115

Maximum, 136

Percentiles 25, 123.00

Percentiles 50, 126.00

Percentiles 75, 129.75

description

Page 112: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

97

Diagram lingkaran diatas, menggambarkan data deskripsi dari X1,

jika diprosentasekan, dapat dilihat nilai minimum sebesar 10%, sedangkan

maximumnya 11%, percentil 25 sebesar 10%, percentil 50 sebesar 11 %

dan percentil 75 sebesar 11%. , selanjutnya mean sebesar 11 %, modus

sebesar 11% serta median sebesar 11 % dan lain-lain.

Diagram ini dimaksudkan untuk membantu penulis dan pembaca

dalam menganalisa persepsi siswa terhadap proses pembelajaran aktif.

b. ( ) Profesionalisme Guru PAI terhadap prestasi belajar

Berikut analisis data deskriptif dari profesionalisme :

Tabel 4.6

Analisis Deskriptif Profesionalisme ( )

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 104 1 ,8 ,8 ,8

115 3 2,3 2,3 3,0

118 1 ,8 ,8 3,8

119 2 1,5 1,5 5,3

120 5 3,8 3,8 9,1

121 7 5,3 5,3 14,4

122 8 6,1 6,1 20,5

123 9 6,8 6,8 27,3

124 12 9,1 9,1 36,4

125 15 11,4 11,4 47,7

126 13 9,8 9,8 57,6

127 13 9,8 9,8 67,4

128 15 11,4 11,4 78,8

129 6 4,5 4,5 83,3

130 8 6,1 6,1 89,4

131 4 3,0 3,0 92,4

132 5 3,8 3,8 96,2

133 3 2,3 2,3 98,5

135 2 1,5 1,5 100,0

Total 132 100,0 100,0

Page 113: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

98

Analisa pada tabel 4.7 diatas menggambarkan tentang data kelompok

dari variabel X2, dapat terlihat skor terendah dari persepsi siswa terhadap

kompetensi guru yakni sebesar 104, sedangkan skor tertingginya adalah

125.Skor-skor tersebut diperoleh dari hasil data penelitian uji deskriptif data.

Penulis menggunakan bantuan aplikasi SPSS IBM versi 22 dalam

menghitung dan mentabulasi data tunggal menjadi data kelompok seperti

pada tabel diatas.

Hasil data diatas menggambarkan data penelitian dari responden 132

dengan soal sebanyak 32 pada data angket, sedangkan untuk frekwensi dari

tiap-tiap skor hasil data kelompok siswa, dapat dilihat pada tabel 4.7,

Statistics

N Valid 132

Missing 0 Mean 125,56 Std. Error of Mean ,377 Median 126,00 Mode 125a Std. Deviation 4,329 Variance 18,737 Skewness -1,007 Std. Error of Skewness ,211 Kurtosis 4,024 Std. Error of Kurtosis ,419 Range 31 Minimum 104 Maximum 135 Sum 16574 Percentiles 25 123,00

50 126,00

75 128,00

Interpretasi Data :

Berdasarkan analisis deskripsi data di atas, dapat dikatakan bahwa :

Mean (rata-rata) profesioanalisme guru di SMK Negeri 10 sebanyak

125,56 dengan standar error sebesar 0,377, sehingga estimasi rata-rata data

sampel pada tingkat kepercayaan adalah 95% adalah 1,96 standar error mean

atau (125,56 ± 1,96 x 0,377) = (125,56 ± 0,74) = (124,82 - 126,3). Angka

1,96 adalah harga Z untuk tingkat kepercayaan 95%. Maka dapat

Page 114: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

99

disimpulkan bahwa rata-rata nilai kompetensi guru PAI berada pada estimasi

124,82 sampai 126,3.

Median (nilai tengah) pada rentang nilai di atas adalah 126,

sedangkan nilai modus nya adalah 125. Standar deviasinya adalah 4,3dan

nilai minimum berada pada 104, sedangkan nilai maksimum nya 135.

Gambar 4.2

Diagram Profesionalisme Guru PAI

Diagram lingkaran diatas, menggambarkan data deskripsi dari X2,

jika diprosentasekan, dapat dilihat nilai minimum sebesar 17%, sedangkan

maximumnya 20%, percentil 25, terdapat 19%, percentil 50 sebesar 19 %

dan percentil 75 sebesar 19% dan lain-lain.Diagram ini dimaksudkan untuk

Std. Deviation, 3.754

Variance, 14.090

Skewness, -.033

Std. Error of Skewness, .211

Kurtosis, .077

Std. Error of Kurtosis, .419

Range, 21

Minimum, 114

Maximum, 135

Percentiles 25, 123.25

Percentiles 50, 126.00

Percentiles 75, 128.00

description

Std. Deviation Variance Skewness

Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis

Range Minimum Maximum

Percentiles 25 Percentiles 50 Percentiles 75

Page 115: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

100

membantu penulis dan pembaca dalam menganalisa profesionalisme guru

PAI terhadap prestasi belajar siswa

c. (Y) Prestasi Belajar Siswa

Berikut analisis data deskriptif dari presatsi belajar siswa

Tabel 4.7

Analisis Deskriptif Prestasi Belajar PAI Siswa (Y)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 105 1 ,8 ,8 ,8

109 1 ,8 ,8 1,5

111 4 3,0 3,0 4,5

112 3 2,3 2,3 6,8

113 9 6,8 6,8 13,6

114 5 3,8 3,8 17,4

115 13 9,8 9,8 27,3

116 12 9,1 9,1 36,4

117 17 12,9 12,9 49,2

118 13 9,8 9,8 59,1

119 16 12,1 12,1 71,2

120 8 6,1 6,1 77,3

121 9 6,8 6,8 84,1

122 9 6,8 6,8 90,9

123 3 2,3 2,3 93,2

124 4 3,0 3,0 96,2

125 3 2,3 2,3 98,5

126 2 1,5 1,5 100,0

Total 132 100,0 100,0

Analisa pada tabel 4.8 diatas menggambarkan tentang data kelompok

dari variabel Y, dapat terlihat skor terendah dari Kinerja dan profesionalisme

guru terhadap prestasi yakni sebesar 105, sedangkan skor tertingginya adalah

126. Skor-skor tersebut diperoleh dari hasil data penelitian uji deskriptif data.

Penulis menggunakan bantuan aplikasi SPSS IBM versi 22 dalam

menghitung dan mentabulasi data tunggal menjadi data kelompok seperti

pada tabel diatas.

Page 116: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

101

Hasil data diatas menggambarkan data penelitian dari responden 132

dengan soal sebanyak 32 pada data angket, sedangkan untuk frekwensi dari

tiap-tiap skor hasil data kelompok siswa, dapat dilihat pada tabel 4.8

Statistics

N Valid 132

Missing 0 Mean 117,68

Std. Error of Mean ,322

Median 118,00

Mode 117

Std. Deviation 3,701

Variance 13,700

Skewness -,145

Std. Error of Skewness ,211

Kurtosis ,341

Std. Error of Kurtosis ,419

Range 21

Minimum 105

Maximum 126

Sum 15534

Percentiles 25 115,00

50 118,00

75 120,00

Interpretasi Data :

Berdasarkan analisis deskripsi data di atas, dapat dikatakan bahwa :

Mean (rata-rata) Prestasi belajar siswa di SMK Negeri 10 sebanyak

117,68 dengan standar error sebesar 0,32, sehingga estimasi rata-rata data

sampel pada tingkat kepercayaan adalah 95% adalah 1,96 standar error mean

atau (117,68 ± 1,96 x 0,32) = (117,68 ± 0,62) = (117,06 – 118,30). Angka

1,96 adalah harga Z untuk tingkat kepercayaan 95%. Maka dapat

disimpulkan bahwa rata-rata nilai kompetensi guru PAI berada pada estimasi

117,06 sampai 118,30.

Page 117: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

102

Median (nilai tengah) pada rentang nilai di atas adalah 118,

sedangkan nilai modus nya adalah 117. Standar deviasinya adalah 3,7 dan

nilai minimum berada pada 105, sedangkan nilai maksimum nya 126

Gambar 4.3

Diagram Hasil Belajar PAI Siswa

Diagram lingkaran diatas, menggambarkan data deskripsi dari Y, jika

diprosentasekan, dapat dilihat nilai minimum sebesar 9%, sedangkan

maximumnya 11%, percentil 25 berjumlah 10%, percentil 50 sebesar 11 %

dan percentil 75 sebesar 11 % dan lain-lain.

Statistics 0%

hasilbelajar 0%

N Valid 12% N Missing

0%

Mean 11%

Std. Error of Mean

0%

Median 11%

Mode 11%

Std. Deviation 0%

Variance 1%

Skewness 0%

Std. Error of Skewness

0%

Kurtosis 0%

Std. Error of Kurtosis

0%

Range 2%

Minimum 9%

Maximum 11%

Percentiles 25 10%

Percentiles 50 11%

Percentiles 75 11%

Other 55%

XI KINERJA GURU PAI

Page 118: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

103

Diagram ini dimaksudkan untuk membantu penulis dan pembaca

dalam menganalisa kinerja dan profesionalisme guru PAI terhadap prestasi

belajar siswa.

Prestsi Siswa Lomba Marawis

2. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, rumusan uji normalitas yang digunakan dengan

uji rumus Kolmogrov-Smirnov, menurut Sugiyono (2010, h. 108) uji

normalitas berfungsi untuk memeriksa apakah populasi berdistribusi normal

atau tidak. Uji normalitas perlu dicek keberlakuannya agar langkah-langkah

selanjutnya dapat dipertanggung jawabkan.

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogrov-

Smirnov, berdasarkan analisis data dengan bantuan program komputer yaitu

SPSS 2.2 agar dapat diketahui nilai signifikansi yang menunjukan normalitas

data.

Kriteria yang digunakan yaitu data dikatakan berdistribusi normal

jika harga koefisien Asymp. Sig pada output Kolmogrov-Smirnov test lebih

besar ( > ) dari alpha yang ditentukan, yakni 5% (0.05).

Begitupun sebaliknya, jika harga koefisien Asymp. Sig pada output

Kolmogrov-Smirnov test lebih kecil ( ˂ ) dari alpha yang ditentukan, yakni

5% (0.05), maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak normal.

Page 119: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

104

hasil uji normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1 X2 Y

N 145 45 125,56

Normal Parametersa,b

Mean 124,77 4,329 117,68 Std. Deviation

3,959 125,56 3,701

Most Extreme Differences

Absolute ,086 ,066 ,073

Positive ,086 ,066 ,073 Negative -,063 -,051 -,063

Test Statistic ,086 ,066 ,073

Asymp. Sig. (2-tailed) ,078c ,200c,d ,081c

Dari data di atas, dapat di interpretasikan menjadi berikut :

Tabel 4.8

Ringkasan Hasil Uji Normalitas

No Variabel Asym.Sig

(p-value)

Kondisi Keterangan

Distribusi

1 Kinerja Guru PAI (X1) 0,078 P > 0.05 Normal

2 Profesionalisme Guru (X2) 0,200 P > 0.05 Normal

3 Prestasi Belajar Siswa (Y) 0,081 P > 0.05 Normal

Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi variabel tingkat

pendapatan dari Kinerja Guru PAI (X1) 0,078, Profesionalisme guru (X2)

0,200, dan Prestasi Belajar Siswa (Y) sebesar 0,081, Asym.Sig dari ketiga

variabel tersebut lebih besar dari batas alpha (0,05). Dengan demikian

secara statistik data tersebut dari masing-masing ketiga variabel dapat

dikatakan berdistribusi Normal.

Page 120: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

105

Berdasarkan hasil diagram diatas, peneliti menyimpulkan dimana

grafik histogram memberikan pola distribusi yang melenceng kekanan

yang artinya data berdistribusi normal. Atau tafsiran yang lain

membentuk kurve normal dan sebagian besar bar/batang berada di bawah

kurve, maka variabel berdistribusi normal.

Maka peneliti dapat memastikan bahwa data- data yang tersaji dalam

penelitian ini yaitu variabel kinerja guru (X1), profesionalismen guru PAI

(X2) dan prestasi belajar siswa (Y) adalah data- data yang telah

memenuhi syarat normalitas dan dapat di analisis lebih lanjut sebagai data

peneliti yang sah.

Selanjutnya data yang sudah diujikan normalitas, akan diujikan

kembali pada tahap pengujian linearitas, data yang sudah berdistribusi

normal sudah tentu data tersebut telah memenuhi prasyarat data

penelitian.

Page 121: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

106

Pembelajaran Kurikulum 13

3. Uji Linearitas

Uji liniearitas dilakukan untuk mengetahui garis hubungan antara

variabel dependen dengan variabel independen. Hasil uji linearitas

menunjukan bahwa semua variabel dalam penelitian ini memiliki

hubungan yang linier.

Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan uji linier dengan

bantuan SPSS 2.2, jika Sig.Deviantion From Liniarity lebih besar

atau sama dengan taraf sinifikansi yang dipakai (0,05) berarti data

tersebut berkorelasi linier.Berikut hasil pengujian linieritas yang

dilakukan dengan bantuan SPSS 2.2 :

ANOVA Table

Sum of

Squares Df Mean

Square F Sig.

x2 * x1

Between Groups

(Combined)

267,613 19 14,085 1,00

0 ,467

Within Groups 1578,114 112 14,090

Total 1845,727 131

Page 122: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

107

Uji linearitas pada tabel diatas, adalah (X1) yakni pengaruh kinerja

(X2) dan profesionalisme guru PAI di SMK Negeri 10 Jakarta. Tanda hasil

pengujian data melalui SPSS ini adalah yang telah diberi tanda warna

kuning, yang menunjukan sig deviation from linearity sebesar 0,467. Nilai

tersebut menandakan bahwa hasil nilai Sig lebih besar dari 0,05, dengan

demikian data tersebut adalah linear.

Maka peneliti dapat memastikan bahwa data- data yang tersaji dalam

penelitian ini yaitu variabel kinerja guru (X1), profesionalismen guru PAI

(X2) dan prestasi belajar siswa (Y) adalah data- data yang telah memenuhi

syarat Linieritas dan dapat di analisis lebih lanjut sebagai data peneliti yang

sah.

ANOVA Table

Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

X3* X1

Between Groups

(Combined)

288,999 29 9,965 ,675 ,000

Linearity 62,146 1 62,146

4,210

,000

Deviation from Linearity

226,854 28 8,102 ,549 .110

Within Groups 1505,637 102 14,761

Total 1794,636 131

Uji linearitas pada tabel diatas, adalah (X1) yakni pengaruh kinerja (Y)

prestasi belajar siswa di SMPK Negeri 10 Jakarta. Tanda hasil pengujian

data melalui SPSS ini adalah yang telah diberi tanda warna kuning, yang

menunjukan sig deviation from linearity sebesar 0,110. Nilai tersebut

menandakan bahwa hasil nilai Sig lebih besar dari 0,05, dengan demikian

data tersebut adalah linear.

Maka peneliti dapat memastikan bahwa data- data yang tersaji dalam

penelitian ini yaitu variabel kinerja guru (X1), profesionalismen guru PAI

(X2) dan prestasi belajar siswa (Y) adalah data- data yang telah memenuhi

syarat linieritas dan dapat di analisis lebih lanjut sebagai data peneliti yang

sah.

Page 123: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

108

ANOVA Table

Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

X3* X2

Between Groups

(Combined)

1736,129 17 102,125 198,9

88 ,000

Linearity

1726,447 1 1726,447 3363,

927 ,000

Deviation from Linearity

9,682 16 ,605 1,179 ,295

Within Groups 58,507 114 ,513

Total 1794,636 131

Uji linearitas pada tabel diatas, adalah (X2) yakni pengaruh

profesionalisme guru terhadap (Y) prestasi belajar siswa di SMK Negeri 10

Jakarta. Tanda hasil pengujian data melalui SPSS ini adalah yang telah diberi

tanda warna kuning, yang menunjukan sig deviation from linearity sebesar

0,295. Nilai tersebut menandakan bahwa hasil nilai Sig lebih besar dari 0,05,

dengan demikian data tersebut adalah linear dan dapat di analisis lebih lanjut

sebagai data peneliti yang sah.

Melalui tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil data menunjukan

hubungan antara X2 yakni profesionalisme guru terhadap Y yakni prestasi

belajar siswa adalah linear dan dapat di analisis lebih lanjut sebagai data

peneliti yang sah.

Dengan demikian, ketiga variabel tersebut, yakni pengaruh kinerja guru

(X1) profesionalisme guru PAI, (X2), dan (Y) Prestasi belajar siswa di SMK

Negeri 10 Jakarta dapat dikatakan memiliki hubungan yang linear antar

variabel, hal tersebut dapat analisa dengan nilai Sig pada tiap-tiap hubungan

antar variabel memiliki nilai di atas 0,05.

Kesimpulan dari uji linearitas pada data di atas, dapat di intepretasikan

sebagai berkut :

Page 124: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

109

Tabel 4.10

Intepretasi Hasil Uji Linearitas

No Variabel Sig. Deviation

from Linierity

Taraf

Signifikansi Kesimpulan

1. Kinerja guru PAI terhadap

prestasi belajar siswa 0,467 0,05 Linier

2. Profesionalisme guru PAI

terhadap prestasi belajar siswa 0,110 0,05 Linier

3 Kinerja dan profesionalisme

guru PAI terhadap prestasi

belajar siswa 0,295 0,05 Linier

Dari hasil data diatas, dapat dianalisa bahwa nilai Sig pada deviation

from linierity menunjukan angka yang lebih besar dari pada nilai taraf

sig,nifikansi, dengan demikian data dapat dikatakan linear, atau linearitas.

Adapun intepretasi dari data diatas pada tabel 4.10, adalah sebagai berikut:

1. Kinerja dan profesionalisme guru PAI (X1-X2) memiliki nilai Sig

sebesar 0,467 > 0,05 yang berarti kedua hubungan antar variabel

tersebut adalah linear.

2. Kinerja guru PAI terhadap peningkatan prestasi belajar Siswa (X1-Y)

memiliki nilai Sig sebesar 0,110 > 0,05 yang berarti kedua hubungan

antar variabel tersebut adalah linear.

3. Profesionalisme guru PAI terhadap Prestasi Belajar Siswa (X2-Y)

memiliki nilai Sig sebesar 0,295 > 0,05 yang berarti kedua hubungan

antar variabel tersebut adalah linear.

4. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian dari beberapa

populasi sama atau tidak. Uji ini sebagai prasarat dalam analisis

independent sampel T test, uji one sampel T test. Anova, asumsi yang

mendasari dalam analisis of varians (ANOVA) adalah bahwa varian dari

beberapa populasi adalah sama, dasar pengambilan keputusannya adalah:

a. jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka dikatakan

bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah

tidak sama.

Page 125: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

110

b. jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka dikatakan

bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah

tidak sama.

Hasil uji homogenitas yang pertama dengan kriteria variabel Y

(prestasi belajar siswa) dengan jumlah yang valid 37 dengan X1 (kinerja

guru PAI) dengan jumlah yang valid 37 juga, dihitung melalui SPSS versi

22, hasil outputnya adalah:

Tabel 4.11

Hasil Uji Homogenitas Variabel X1 Terhadap Y

Levence

Statistic df1 df2 Sig.

1,877 33 117 ,008

Dari output diatas, dapat diketahui nilai signifikansi untuk pengembangan

spiritual religious dengan kelompok model pembelajaran Non directive =

0,008 < 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa kinerja guru PAI dengan

prestasi belajar siswa mempunyai varian yang tidak sama.

Adapun hasil uji homogenitas yang kedua dengan kriteria variabel Y

(prestasi belajar siswa) dengan jumlah yang valid 37 dengan X2

(profesionalisme guru PAI) dengan jumlah yang valid 36, dihitung melalui

SPSS versi 22, hasil outputnya adalah:

Tabel 4.12

Hasil Uji Homogenitas Variabel X2 terhadap Y

Test of Homogeneity of Variances

Dari output diatas, dapat diketahui nilai signifikansi untuk pengembangan

spiritual religius dengan profesionalisme guru PAI 0,211 > 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa data profesionalisme guru PAI terhadap prestasi belajar

siswa mempunyai varian yang sama.

Levence

Statistic df1 df2 Sig.

1,223 35 121 ,211

Page 126: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

111

Maka peneliti dapat memastikan bahwa data- data yang tersaji dalam

penelitian ini yaitu variabel kinerja guru (X1), profesionalisme guru PAI

(X2) dan prestasi belajar siswa (Y) adalah data- data yang telah memenuhi

syarat Homogenitas dan dapat dianalisis lebih lanjut sebagai data peneliti

yang sah.

5. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan antar variabel bebas. Uji multikolinieritas ini dapat menggunakan

SPSS versi 22 dengan menggunakan analisis korelasi, hasil data tersebut

akan diperoleh harga interkorelasi antar variabel bebas.

Menurut Ghozali (2012 : 105) uji multikolinieritas bertujuan untuk

menguji apakah suatu model regresi terjadi antar variabel atau tidak, cara

menginterpretasikan data multikolinieritas adalah dengan melihat nilai

tolerance dan VIF (variance Inflanion Facktor). Jika nilai tolerance > dari

0,01 maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas, atau jika nilai VIF

< dari 10 maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas juga. Berikut

hasil perhitungan dengan SPSS versi 22, pada pengujian multikolinieritas :

Table 4.13

Coefficients

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig

Colinearity

Statistics

b Std. Error Toleranc

e VIF

1 (Constant)

X1

X2

76,613

-,105

,589

16,075

,058

0,63

,073

,501

4,767

-1,428

7,420

,000

,155

,000

1,000

1,000

1,00

0

1,00

0

Berdasarkan output diatas, peneliti menyimpulkan hasil yang di ketahui

nilai tolerance kinerja guru (X1), dan profesionalisme guru PAI (X2) yakni

1,000 lebih besar dari 0,10. Sementara itu nilai VIF variabel kinerja guru

(X1), dan profesionalisme guru PAI (X2) yakni 1,000 lebih kecil dari 10.00

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.

Dari data table diatas, setelah dihitung melalui SPSS versi 22, maka

peneliti menginterprestasikan hasilnya sebagai berikut :

Page 127: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

112

Tabel 4.14

Interprestasi data Multikolinieritas

No Variabel Harga

Tolrance

Batasan

Tolerance

Harga

VIF

Batasan

VIF

1 (X1) kinerja guru 1,000 0,01 1,000 10,00

2 (X2) profesionalisme

guru PAI

1,000 0,01 1,000 10,00

Berdasarkan data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinieritas antar variabel bebas, dengan demikian variabel bebas

tersebut dapat dikatakan baik.

Maka peneliti dapat memastikan bahwa data- data yang tersaji dalam

penelitian ini yaitu variabel kinerja guru (X1), profesionalisme guru PAI

(X2) dan prestasi belajar siswa (Y) adalah data- data yang telah memenuhi

syarat Multikolinieritas dan dapat di analisis lebih lanjut sebagai data

penelitian yang sah.

6. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah uji yang menilai apakah ada ketidaksamaan

varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi liniear.

Apabila asumsi heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi

dinyatakan tidak valid sebagai alat peramalan.

Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas adalah:

a. Jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel dan nilai signifikansi lebih

besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansi lebih

kecil dari 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.

Adapun jika variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas

atau yang tidak terjadi tereoskedastisitas. Dalam penelitian ini menggunakan

SPSS versi 22 dengan menggunakan uji glejser sebagai berikut :

Page 128: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

113

Tabel 4.15

Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Uji Glejser Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig

B Std. Error Beta

1 (Constant) -7,808 9,948 -,785 ,434

Kinerja guru ,051 ,045 ,088 1,130 ,260

Profesionalisme

guru

,060 ,049 ,095 1,216 ,226

a. Dependent Variabel : RES2

Berdasarkan hasil output diatas, diketahui bahwa nilai signifikasi variabel

kinerja guru (X1) sebesar 0,260 lebih besar dari 0,05 artinya terjadi

heteroskedastisitas, adapun pada variabel profesionalisme guru PAI (X2)

sebesar 0,226 lebih besar 0,05 artinya terjadi heteroskedastisitas.

Maka peniliti dapat memastikan bahwa data- data yang tersaji dalam

penelitian ini yaitu variabel kinerja guru (X1), profesionalisme guru PAI

(X2) dan prestasi belajar siswa (Y) adalah data- data yang telah memenuhi

syarat Heteroskedastisitas dan dapat di analisis lebih lanjut sebagai data

penelitian yang sah.

Page 129: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

114

7. Uji Hipotesis

Hipotesis dapat dikatakan sebagai jawaban sementara atas permasalahan

yang dirumuskan, maka dari itu pengujian hipotesis diperlukan guna

menjawab kebenaran tersebut secara empirik.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunakan

teknik korelasi sederhana untuk hipotesis yang pertama, kedua, sedangkan

untuk hipotesis ketiga menggunakan teknik regresi ganda. Penjelasan tentang

hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Pada penelitian ini, hipotesis nya adalah untuk melihat apakah ada

pengaruh kinerja dan profesionalisme guru PAI dengan peningkatan prestasi

belajar siswa.

Pada asumsi tersebut, hipotesis nya adalah :

Ho: ρ = 0,05

Ha : ρ > 0,05

Ho : Tidak terdapat hubungan positif antara kinerja dan profesionalisme

guru PAI terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri Jakarta.

Ha : Terdapat hubungan positif antara kinerja dan profesionalisme guru

PAI terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri Jakarta.

Uji hipotesis yang pertama ini digunakan dengan bantuan SPSS IBM 22,

agar dapat memudahkan penulis dalam menghitung data, dan menganalisa

terhadap hasil data yang telah di hitung tersebut, adapun hasil data

penelitian, akan dipaparkan sebagai berikut, pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.16

Pengaruh XI (Kinerja Guru PAI terhadap), X2 (Profesionalisme guru)

dan Y ( Prestasi Belajar Siswa)

Correlations

X1 X2 Y

X1 Pearson Correlation 1 ,589** ,606**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 132 132 132

X2 Pearson Correlation ,589** 1 ,776**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 132 132 132

Y Pearson Correlation ,606** ,776** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 132 132 132

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 130: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

115

Intepretasi data :

1. Dari output hasil data di atas, dapat diketahui antara X1 (kinerja guru

PAI) X2 (profesionalisme guru PAI) nilai signifikansi sebesar 0,000

< 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan.

2. Dari output hasil data di atas, dapat diketahui antara X1 (kinerja guru

PAI) Y (prestasi belajar PAI) nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05

yang berarti terdapat korelasi yang signifikan.

3. Dari output hasil data di atas, dapat diketahui antara profesionalisme

guru PAI X2 (Profesionalisme) dengan Y (Prestasi belajar siswa)

nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat korelasi

yang signifikan.

Berdasarkan hasil data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang berarti antara kinerja dan profesionalisme guru PAI terhadap

prestasi siswa di SMK Negeri 10 Jakarta. Hal tersebut dapat dibuktikan

dengan nilai Sig yang dibawah 0,000 < 0,05 yang menandakan terdapat

hubungan yang berarti antara kedua variabel.

Disamping itu, berikut nilai r nya :

Tabel 4.17

Pengaruh XI (Kinerja guru PAI), X2 (profesionalisme guru PAI) dan Y

( Prestasi belajar Belajar siswa)

No Variabel R Ket

1 Kinerja dan profesionalisme

guru PAI ( X1 – X2)

0,589 Berkorelasi

2 Kinerja guru PAI terhadap

Prestasi belajar siswa (X1-Y)

0,606 Berkorelasi

3 Profesionalisme guru PAI

terhadap prestasi belajar siswa

(X2-Y)

0,776 Berkorelasi

Page 131: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

116

Berdasarkan tabel 4.13, dapat di analisa bahwa :

1. Kinerja dan Profesionalisme guru PAI ( X1 – X2) terdapat nilai r

sebesar 0,589 yang menandakan adanya korelasi terhadap kedua

variabel tersebut.

2. Kinerja guru PAI dengan Prestasi belajar siswa (X1-Y) terdapat nilai

r sebesar 0,606 yang menandakan adanya korelasi terhadap kedua

variabel tersebut.

3. Profesionalisme guru PAI dengan Prestasi belajar siswa (X2-Y)

terdapat nilai r sebesar 0,776 yang menandakan adanya korelasi

terhadap kedua variabel tersebut.

Dari uji statistik korelasi antara kinerja dan profesionalisme guru PAI

dan prestasi belajar siswa dapat disimpulkan dengan tolak Ho berarti terima

Ha dengan kesimpulan hipotesis “Terdapat hubungan positif antara kinerja

dan profesionalisme guru PAI dan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 10

Jakarta”.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Kinerja (X1) dengan (X2) Profesionalisme Guru PAI di

SMK Negeri 10 Jakarta

Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) mendefinisikan kinerja

(prestasi kerja) sebagai “hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan”.

Kinerja guru merupakan proses pembelajaran sebagai upaya

mengembangkan kegiatan yang ada menjadi kegiatan yang lebih baik,

sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dicapai dengan baik

melalui suatu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sesuai

dengan target dan tujuan.

Kemampuan/kompetensi yang harus dimiliki guru mencakup empat

macam sebagaimana termaktub dalam UU RI No. 14 tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1), (2006 : 8) yaitu Kompetensi guru

sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional

yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Dengan kompetensi tersebut

Page 132: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

117

diharapkan guru memiliki kinerja yang baik sehingga dapat menjadi guru

yang professional.

Kompetensi seorang guru lebih menekankan pada kemampuan keahlian

yang harus dimiliki oleh seorang guru, seperti menguasai landasaan dasar

kependidikan, menguasai bahan pengajaran, menyusun program pengajaran,

melaksanakan program pengajaran dan menilai hasil proses belajar

mengajar. Itu semua ada yang dilakukan sebelum guru mengajar yaitu harus

menguasai bahan pelajaran serta menyusun progam pengajaran, ada juga

yang dilakukan ketika proses belajar mengajar berlangsung, seperti

melaksanakan program pengajaran yaitu menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan, mengatur ruang kelas dan sebagainya

Karena itu, guru memainkan fungsi peranan penting dalam pendidikan

yaitu, membina akhlak mulia, budi pekerti, dan kepribadian anak didik yang

menjadi landasan utama dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan

nasional.

Dari hasil data di atas, diketahui r nya berjumlah 0,589, semakin dekat

ke angka 1 nilai r korelasi, maka semakin kuat hubungannya. Di samping itu,

nilai sig pada tabel 4.12 adalah 0,000 < 0,005 yang menunjukan hasil

tersebut memiliki nilai keberartian, terdapat hubungan antara kinerja dengan

profesionalisme guru PAI di SMK Negeri 10 Jakarta.

2. Hubungan Kinerja Guru PAI (X1) dengan Prestasi Belajar siswa

(Y) di SMK Negeri 10 Jakarta

Kompetensi dalam kemampuan mengajar, Guru bertugas memberikan

pelajaran di kelas. Dalam menjalankan tugasnya dalam proses pembelajaran,

maka seorang guru harus mampu menguasai materi yang akan disampaikan

dan ditambah dengan metode-metode yang dapat membuat anak didik

memahaminya.

Dalam mewujudkan kinerja yang baik diperlukan evaluasi, baik evaluasi

proses ataupun evaluasi hasil akhir, dan agar penilaian kinerja itu dapat

mencapai tujuannya, maka dalam pencapaian tersebut diperlukan pedoman-

pedoman yang merupakan dasar bagi penilaian agar diperoleh tingkat

obyektifitas yang baik. Dengan demikian untuk mengetahui kualitas kinerja

seorang pegawai atau karyawan diperlukan suatu performance appraisal atau

penilaian kinerja, dan hal ini dapat dilakukan bila ada standar kinerja sebagai

dasar agar dapat diketahui perbandingan antara kinerja aktual dengan kinerja

yang ideal (seharusnya). Standar kinerja dimaksudkan untuk menjaga agar

penilaian kinerja yang dilakukan dapat bersifat objektif

Page 133: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

118

Kinerja guru yang efektif dan efisien akan menghasilkan sumber daya

manusia yang tangguh, yaitu lulusan yang berdaya guna dan berhasil guna

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena

itu, kinerja guru dalam proses pembelajaran perlu ditingkatkan sebagai upaya

mengembangkan kegiatan yang ada menjadi lebih baik, yang berdasarkan

kemampuan bukan kepada asal-usul keturunan, juga menjunjung tinggi

kualitas, inisiatif dan kreativitas, kerja keras dan produktivitas.

Dari hasil data di atas, diketahui r nya berjumlah 0,606, semakin dekat

ke angka 1 nilai r korelasi, maka semakin kuat hubungannya. Di samping itu,

nilai sig pada tabel 4.12 adalah 0,000 < 0,005 yang menunjukan hasil

tersebut memiliki nilai keberartian, terdapat pengaruh antara kinerja guru

dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 10 Jakarta.

3. Pengaruh Profesionalisme Guru PAI terhadap (X2) Prestasi Belajar

Siswa (Y) di SMK Negeri 10 Jakarta

Guru yang memiliki kompetensi saja belum cukup untuk menaikan hasil

belajar siswa menjadi lebih baik, maka diperlukan teknik guru yang baik dan

cakap dalam mendidik agar siswa dapat menjadi insan kamilah sebagaimana

yang diharapkan dalam tujuan pendidikan Islam.Proses pembelajaran amat

penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, dalam hal ini kognitif

siswa.

Kunandar (2007: 47) bahwa suatu pekerjaan profesioanal memerlukan

syarat khusus yakni: (1) menuntut adanya keterampilan berdasarkan konsep

dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam, (2) menekankan pada suatu

keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya, (3)

menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai, (4) adanya kepekaan

terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya, (5)

memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.

Dari hasil data di atas, diketahui r nya berjumlah 0,776, semakin dekat

ke angka 1 nilai r korelasi, maka semakin kuat hubungannya. Di samping itu,

nilai sig pada tabel 4.12 adalah 0,000 < 0,005 yang menunjukan hasil

tersebut memiliki nilai keberartian, terdapat pengaruh profesionalisme guru

PAI dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 10 Jakarta. Dengan

demikian, hubungan antara ketiga variabel tersebut dapat berkesinambungan,

artinya guru yang memiliki kinerja dan profesionalisme yang baik, sudah

tentu ia akan bisa melakukan pembelajaran yang baik, ia akan bisa

menerapkan proses pembelajaran aktif (PAKEM), siswa yang diajar dengan

model pembelajaran PAKEM, sudah tentu hasilnya bagus, karena siswa

Page 134: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

119

dituntut belajar aktif, kreatif dengan hasil yang efektif dan diajarkan dengan

cara yang menyenangkan.

Pembelajaran yang diawali dengan motivasi dan cara belajar yang

menyenangkan sudah tentu akan menarik hati siswa dan guru akan mendapat

perhatian dari siswa, dengan adanya perhatia tersebut guru akan mudah

mendidik dan mentransfer materi pelajaran dan nilai-nilai agama Islam

dalam kehidupan.

Jika proses pembelajarannya sudah baik, metode yang digunakannya

sudah sesuai dengan kebutuhan siswa, maka hasil belajar siswa akan

meningkat, meningkatnya hasil pembelajaran dalam agama Islam, dapat

dicirikan dengan, semakin bertakwanya seseorang dan menjalankan

perbuatan baik serta menjauhi perbuatan yang tidak mencerminkan agama

Islam.

E. Keterbatasan Penelitian

Walaupun penelitian korelasi antara kinerja dan profesionalisme guru

PAI terhadap prestasi Belajar siswa di SMK Negeri 10 Jakarta sudah

mengikuti standar prosedur penelitian, namun penulis menyadari masih ada

kekurangan-kekurangan dalam proses penelitian, penulis berharap penelitian

ini dapat disempurnakan oleh penulis lain yang meneliti dengan judul yang

sama, keterbatasan penelitian ini antara lain :

1. Penelitian ini hanya membahas faktor-faktor positif yang mempengaruhi

prestasi belajar siswa, sedangkan secara objektif, masih ada faktor-faktor

lain yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, seperti motivasi

belajar, reward dan lain-lain.

2. Penelitian ini menggunakan angket dalam memperoleh data penelitian,

jawaban nya pun terbatas oleh lima opsi pilihan, mungkin ada jawaban

lain dari responden, sebagai penjelasan dari pertanyaan penelitian.

3. Meskipun data hasil penelitian ini telah diujikan validitas dan

reliabilitas, namun tetap saja masih ada kelemahan-kelemahan dalam

pengisian angket, diantaranya masih adanya jawaban yang tidak jujur

dalam pengisian, responden kurang luas dalam menjawab dan lain-lain.

4. Penulis memiliki keterbatasan dalam keilmuan, kurangnya pengetahuan

serta waktu dan biaya yang kurang.

Page 135: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

120

Keterbatasan penelitian ini merupakan faktor manusiawi yang timbul

dari diri penulis, namun segala prosedur dan masukan-masukan dalam

perbaikan penulisan karya ilmiah ini sudah dilakukan, guna menjadi lebih

baik lagi hasil dari penelitian ini, dan semoga menjadi bermanfaat bagi

khazanah keilmuan.

Semoga dalam keterbatasan penelitian ini, akan ada peneliti-peneliti

lain yang menyempurnakannya, hingga khazanah keilmuan akan semakin

berkembang.

F. Diskusi Hasil

Pada penelitian ini, temuan dari hasil analisis data di atas, menunjukan

bahwa guru PAI yang memiliki empat kompetensi keguruan, yakni

pedagogik, Kepribadian, sosial, dan profesional, sudah dipastikan ia mampu

mengajar dengan kinerja yang baik. Karena, hasil belajar siswa dapat

meningkat jika guru tersebut mampu menguasai materi dan mengetahui

kondisi siswa dikelas dapat dilihat dari pengetahuan agamanya yang makin

luas, nilai yang bagus serta perubahan akhlak yang menjadi lebih baik.

Ketika murid sudah merasa senang dalam belajar, maka dapat

dipastikan hasil belajarnya akan bertambah baik, sebaliknya, jika murid

merasa jenuh dalam belajar, maka kemungkinan hasil belajarnya kurang

baik, dan tidak ada peningkatan.

Hasil temuan ini hampir senada dengan hasil penelitian tesis yang

ditulis oleh Ansridianto “Pembinaan Profesionalisme berkelanjutan Berbasis

penilaian kinerja guru di SMA Negeri 9 Bengkulu Selatan”. Beliau

menyimpilkan bahwa guru PAI yang memiliki kompetensi keguruan, mereka

mampu mendidik dengan berinovatif, kreatif dalam memajukan kualitas

pendidikan.

Hasil temuan yang ditulis oleh Syaiful Anwar tersebut menerangkan

bahwa guru PAI yang memiliki kompetensi keguruan, mereka mampu

mengkonsep pembelajaran dengan baik dan kreatif sehingga murid tidak

jenuh dalam belajar, murid juga merasa nyaman dalam bereksplorasi ilmu

pengetahuan hingga bersosialisasi dengan gurunya. Dengan demikian hasil

belajar murid akan meningkat.

Tesis yang ditulis oleh Arlina dengan judul “Hubungan Model

Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar

Pendidikan Agama Islam”. Adapun hasil penelitian diperoleh kesimpulan

sebagai berkut :

Page 136: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

121

Terdapat hubungan yang signifikan antara pembelajaran koperatif

learning dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar PAI,

adapun nilai (R) = 0,665, dan R square = 0,442, berarti sekitar 44,2% hasil

belajar PAI dapat dipengaruhi oleh model pembelajaran koperatif dan

motivasi belajar siswa.Hasil temuan pada tesis Arlina tersebut menunjukan

bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat jika guru mampu berinovatif

dalam mengajar, diantaranya dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif learning yang dipadukan dengan motivasi belajar siswa. Motivasi

belajar siswa yang diterangkan oleh Arlina, yakni memberikan stimulus, dan

mengarahkan siswa akan semangat dalam belajar, demi menggapai cita-cita,

dengan demikian motivasi belajar siswa dapat muncul.

Disamping tesis Saipul dan Arlina, ada pula temuan tesis yang ditulis

oleh Eko Nursalim dengan judul“ Studi Korelasi Antara Kreatifitas Guru

PAI dan Pembelajaran Kooperatif dengan Prestasi Belajar Siswa Bidang

Studi Pendidikan Agama Islam”, adapun hasil penelitian diperoleh sebagai

berikut :Terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara

kreatifitas guru PAI dan pembelajaran kooperatif dengan prestasi hasil

belajar siswa. Hasil ini dapat dilihat dari hasil uji F = 6,792 dengan taraf

signifikansi 0,01 (Ftabel = 2,904) dan pada uji regresi ganda (F reg = 5,216)

dengan taraf signifikansi 0,05 (F tabel = 3,287) dan memberikan sumbangan

efektif 25% terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.Hasil temuan tesis

yang ditulis Eko menggambarkan bahwa prestasi belajar siswa dapat

meningkat jika guru mampu berkreatif dalam mengajar, diringi pemilihan

model pembelajaran yang tepat seperti kooperatif learning, menurut beliau,

ada peningkatan sekitar 25% prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI

di sekolah.

Hasil temuan tesis yang ditulis oleh masing-masing mahasiswa terkait

hasil belajar, dan kompetensi guru ternyata mereka memiliki kesimpulan

yang sama, yakni guru yang memiliki empat kompetensi keguruan, sudah

dipastikan mereka mampu berinovatif, kreatif dalam mengajar, termasuk

pemilihan model pembelajaran terkait materi ajar. Karena model

pembelajaran yang tepat sudah dipastikan memudahkan guru dalam

mengajar, dan menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan

Page 137: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

122

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan landasan teori yang didukung hasil analisis variansi yang

telah dikemukakan dalam bab empat serta mengacu pada perumusan masalah

yang telah diuraikan di depan diketahui r nya berjumlah 0,776, semakin

dekat ke angka 1 nilai r korelasi, maka semakin kuat hubungannya. Di

samping itu, nilai sig pada tabel 4.12 adalah 0,000 < 0,005 yang menunjukan

hasil tersebut memiliki nilai keberartian, terdapat pengaruh profesionalisme

guru PAI dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 10 Jakarta. Dengan

demikian, hubungan antara ketiga variabel tersebut dapat berkesinambungan,

maka dapat disimpulkan bahwa:

Pertama, terdapat pengaruh yang positif antara guru yang memiliki

kinerja yang terhadap dalam proses belajar mengajar. Guru yang memiliki

kinerja yang baik dapat membuat suasana belajar di kelas menjadi lebih

menyenangkan dan menarik dengan mengkombinasikan antara media dan

metode pembelajaran yang tepat. Kompetensi seorang guru lebih

menekankan pada kemampuan keahlian yang harus dimiliki oleh seorang

guru, seperti menguasai landasaan dasar kependidikan seperti: menguasai

bahan pengajaran, menyusun program pengajaran, melaksanakan program

pengajaran dan menilai hasil proses belajar mengajar. Itu semua ada yang

dilakukan sebelum guru mengajar yaitu harus menguasai bahan pelajaran

serta menyusun progam pengajaran, ada juga yang dilakukan ketika proses

belajar mengajar berlangsung, seperti melaksanakan program pengajaran

yaitu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mengatur ruang

kelas dan sebagainya

Kedua, guru yang memiliki empat kompetensi yaitu kepribadian,

professional, kependidikan dan sosial mempunyai pengaruh positif terhadap

prestasi belajar siswa karena selain mengajar guru juga diharapkan dapat

membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam ilmu pengetahuan umum

dan tidak kalah penting dalam hal agama agar mereka dapat hidup

bermasyarakat dengan akhlak yang baik. Guru yang profesional harus

memiliki berbagai kemampuan dan keahlian khusus yang harus diperbaharui

baik yang terkait dengan kepribadiannya, akhlak, spiritual, pengetahuan dan

keterampilannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Ketiga, dari dua penjelasan di atas sudah sangat menunjukkan bahwa ada

pengaruh positif antara kinerja dan profesionalisme guru terhadap prestasi

belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari pembelajaran yang diawali

Page 138: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

123

dengan motivasi dan cara belajar yang menyenangkan sudah tentu akan

menarik hati siswa dan guru akan mendapat perhatian dari siswa, dengan

adanya perhatian tersebut guru akan mudah mendidik dan mentransfer materi

pelajaran dan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan. Guru merupakan

salah satu media dalam proses belajar mengajar yang tak hanya

menyanpaikan ilmu pengetahuan tetapi juga dituntut mampu menjadi

seniman yang ulung yang dapat berubah- ubah peran sesuai dengan keadaan

dan suasana didalam kelas. Jika proses pembelajarannya sudah baik, metode

yang digunakannya sudah sesuai dengan kebutuhan siswa, maka hasil belajar

siswa akan meningkat, meningkatnya hasil pembelajaran dalam mata

pelajaran agama Islam, dapat dicirikan dengan, semakin bertakwanya

seseorang dan menjalankan perbuatan baik serta menjauhi perbuatan yang

tidak mencerminkan agama Islam. Guru PAI yang memiliki kinerja dan

profesionalisme yang baik sudah dipastikan mereka mampu mengajar

dengan aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, hingga prestasi belajar

siswa akan meningkat.

B. Implikasi

Guru PAI yang memiliki kompetensi keguruan, sudah tentu dapat

menerapan Pakem (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan) dalam proses pembelajaran PAI, penggunaan PAKEM

mendapatkan respon yang positif bagi siswa dan guru, proses pembelajaran

ini memiliki potensi untuk dikembangkan agar siswa dapat meningkatkan

keterampilan dan pengetahuannya dalam mengikuti pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran, guru sudah pasti harus menjadi pendidik

yang menyenangkan dalam mengajar, murid akan merasa senang jika cara

mengajar sang guru dapat menyenangkan, tanpa membuat rasa takut dalam

mengajar.

Bagi siswa, penggunaan pembelajaran PAKEM ini sangat

menyenangkan, disamping siswa dituntut untuk aktif, siswa juga dapat

bereksplorasi mencari tahu jawaban atas tugas yang guru berikan, siswa aktif

berdiskusi dan menanyakan hal yang belum ia ketahui, khusus nya pada mata

pelajaran agama Islam, selain itu guru juga dapat mengetahui permasalahan

dalam pembelajaran pendidikan agama Islam terutama untuk meningkatkan

hasil belajar siswa.

Page 139: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

124

C. Saran

Bardasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti mengajukan

saran-saran berikut:

1. Kepala sekolah harus menegaskan dan menggalakkan kepada guru akan

pentingnya IT atau layanan internet di sekolah untuk menambah dan

memperluas ilmu pengetahuan untuk pembelajaran, sehingga guru dapat

memanfaatkan kemajuan ilmu dan teknologi, sehingga materi yang

diajarakan tidak monoton dan membuat siswa menjadi bosan dan jenuh.

Serta mengadakan evaluasi kinerja guru agar terdapat peningkatan

kualitas pendidik

2. Untuk Orang Tua dan lingkungan pendidikan

Pada penelitian ini, jelas hubungan pendidik dengan orangtua harus

harmonis dalam rangka sama-sama memajukan prestasi hasil belajar anak,

Adanya komunikasi antara pendidik dan orangtua dapat mencerminkan

kepedulian lingkungan pendidikan dalam mensukseskan pendidikan pada

anak-anak mereka, sudah sepatutnya SMK Negeri 10 Jakarta menjaga

hubungan baik nan harmonis tersebut.

3 Untuk Pemerintah

Pemerintah selaku pimpinan yang mengatur, mengorganisir dan

memplaning apa yang menjadi tugasnya, sepatutnya terus

mengembangkan kompetensi guru yang berada di bawah binaannya,

Masih banyak sekolah-sekolah yang minim akan sarana prasarana,

maupun skill para pendidiknya, maka pelatihan-pelatihan merupakan jalur

yang cukup baik dalam meningkatkan performa dari guru tersebut.

Karena Pendidikan merupakan suatu proses yang memiliki tujuan untuk

menciptakan pola-pola tingkah laku tertentu pada kanak-kanak atau orang

yang sedang dididik. (Langgulung, 1986, h. 32).

Kemampuan-kemampuan yang dimiliki guru tersebut, pada dasarnya

diperlukan untuk mendidik peserta didik dan membentuk pola-pola tingkah

laku yang karimah kepada peserta didik. Adanya pengembangan diri,

pengembangan kemampuan mengajar dan pengembangan keterampilan

mengajar, diharapkan calon seorang guru tersebut mampu setidaknya bukan

hanya sekedar transfer of knowledge, melainkan guru itu juga mampu

memberi suri tauladan yang baik, sebagaimana yang telah dicontohkan

Rosulullah SAW terhadap umatnya di dalam mendidik hingga umat dan

sahabat-sahabat beliau dapat tumbuh kembang menjadi insan kamil yang

dapat berguna bagi agama, keluarga serta bangsanya.

Page 140: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

125

1. Untuk Peneliti Selanjutnya

Menurut dasar teori yang membahas hasil belajar siswa, ternyata

benar bahwa kompetensi guru dan proses pembelajaran aktif sangat kuat

pengaruhnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Negeri 10

Jakarta yang kemudian menjadi contoh sampel penelitian.

Selanjutnya penulis masih berkeyakinan kuat bahwa masih ada lagi

variabel-variabel lain yang perlu diteliti dan dianalisa terkait hasil belajar

siswa ini,

Semoga peneliti-peneliti lain dapat meneruskan hasil temuan ini, dan

memperbaiki serta berinovasi demi kemajuan dunia pendidikan Indonesia.

Selanjutnya, penulis berharap agar peneliti lain dapat menemukan teori baru

mengenai langkah jitu agar prestasi belajar siswa dapat terus meningkat

dengan mudah, penulis berkeyakinan bahwa ilmu itu luas dan masih banyak

ilmu Allah yang belum diketahui manusia, selama terus berusaha dan

berkeinginan untuk bertafakkur fiddin wal ilm’ penulis yakin seiring

berkembangnya ilmu pengetahuan di Indonesia, semakin banyak pula

generasi-generasi penerus yang pandai dan berilmu luas.

Semoga Allah SWT selalu membimbing kita dan memberikan

kreatifitas kepada kita hingga akan mucul kelak ilmuan-ilmuan Indonesia

yang mampu membawa nama harum keluarga, agama dan negara.

Page 141: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

126

DAFTAR PUSTAKA

Athiyah al abrasyi, Muhammad., “Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam,

Terjemah oleh Prof. H. Bustami A Gani dan Bohar Bahry L.I.S,

(Jakarta: Bulan Bintang)

Arifin Ahmad, “Perencanaan Pembelajaran dan Desain sampai

Implementasi”, (Yogyakarta: Pedagogia)

Arief, Armai, “Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam”, (Jakarta

: Jakarta Pers, 2002), hlm. 117

A. Rasyidin dan Samsu Nizar, “Filsafat Pendidikan Islam”, (Jakarta: 2003)

Aris Suherman dan Ondi Saondi, “Etika Profesi Keguruan”, (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2012)

Arikunto, “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis”, (Jakarta:

Rineka Cipta, Edisi Revisi)

Asrarun Ni:am , M.H. Membangun Profesionalitas Guru: Analisis

Kronologis Atas Lahirnya UU Guru dan Dosen (Jakarta: eLSAS,

2006) hal. 4.

Bambang Triantoro, “Stres dan Keselamatan Kerja”, (Jakarta: Penerbit

Universitas Indonesia, 2003)

Darsono dan Tjatjuk Siswandoko, “Manajemen Sumber Daya Manusia”,

(Jakarta: Nusantara Consulting, 2011)

Daradjat Zakiyah, “Ilmu Pendidikan Islam”, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005) h.

95

Danim, Sudarwan, “Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompk”,

Jakarta: Rineka Cipta)

Depatemen Agama RI Dirjen Pendidikan Islam, Undang-undang No. 14

Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (Jakarta: Sinar Grafika, 2006 ),

h. 2

Dodi Nandika, ”Pendidikan di tengah Gelombang Perubahan”, (Jakarta:

Pustaka LP3ES Indonesia, 2007), h.62

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan pembelajaran, (Jakarta: Rineka

Cipta,2006) cet III, h.190

Ghozali, Imam (2012) Apliaksi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS, Semarang: UNDIP

Majid, Abdul, “Strategi Pembelajaran”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2013), h. 4.

Mulyasa, “Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru,(Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007), Cet, 1

Nata, Abuddin , “Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidkan

Islam di Indonesia”, (Jakarta: Prenada Media, 2003)

Page 142: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

127

Nata, Abudin , “Pendidikan dalam Prespektif Hadis”, (Jakarta : UIN Jakarta

Press, 2005,) h. 2016-217

Hadari Nawawi, “ Administrasi Pendidikan”, (Jakarta : PT. Gunung Agung,

1996)

Hanik Nurma dan Mohammad Jauhar, “Buku Pintar Materi & PLPG

Sertifikasi Guru”, ( Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2014), h. 7

Hamalik, Oemar, “proses belajar mengajar”, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2010)

Idrus, Ali, “Pengembangan Profesionalisme Guru”, (Jakarta: Gaung

(Persada, 2009)

Ilyas, Yaslis, “Kinerja Teori, Penilaian, dan Penelitian”, Depok : Pusat

Kajian Ekonomi Kesehatan FKMUI, 2002.

Indrawan WS, (t.t), Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Jombang: Lintas

Media.

Jejen, Musfah, “Peningkatan Kompetensi Guru”, (Jakarta: Fajar Interpratama

Mandiri, 2011), h. 53- 54

Kartono, “Pimpinan dan Kepemimpinan”, (Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada, 2007)

Kunandar, “Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru”,

(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007)

Kadir, “Statistika Terapan”, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015), h. 155.

M. Basuki, “Pengantar Ilmu Pendidikan Islam”, (Ponorogo: Stain Press,

2007).

Malayu S. P. Hasibuan. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Edisi revisi.

(Jakarta: Bumi Aksara, 2003)

Mitrani, A. “Manajemen SDM Berdasarkan Kompetensi”, (Jakarta: Pustaka

Utama Grafiti, 1995)

Mangkunegara, Prabu, Anwar, “Perncanaan & Pengembangan SDM”,

(Bandung PT Refika Aditama, 2003).

Mangkunegara, Prabu Anwar, “Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan”, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000) h. 67

Mukhtar, “Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif”, (Jakarta:

Referensi)

Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya:

2007)

Mulyasa, “Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru”, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2009), hal.28

Nurdin Muhamad, “Kiat Menjadi Guru Profesional”, (Yogyakarta

Prismasophie, 2004)

Nurdin, Syafrudin,” Guru Professional dan Implementasi Kurikulum”,

(Jakarta : PT Intermasa, 2002).

Page 143: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

128

Pupuh Fathurahman & M. Sobri Sutikno, Startegi Belajar Mengajar

Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman

Konsep Umum & Konsep Islam (Bandung : Fefika Aditama, 2007)

hal. 44

Purwanto, Ngalim, “Prinsip- prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran”,

(Bandung: Rosdakarya, 2004)

Redaksi Bumi Askara, “UU Tentang system Pendidikan Nasional dan

Peraturan Pelakasnaannya”. (Jakarta; Sinar Grafika), cet. Ke -3

Ruky, Ahmad S, “Sistem Manajemen Kinerja”, (Jakarta: Gramedia, 2001)

Sadirman, A.M, “Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar”, ( Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2008)

Sedarmayanti dan Hidayat, S. (2011), Metodologi Penelitian. Bandung:

CV Mandar Maju.

Sugiyono, (2010), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung : CV Alfabeta.

Sudjana, Nana, “ Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar”, (Bandung: Sinar

Baru Algensindo, 2000), hal. 76

Sahertian, A. Piet, “Konsep Dasar dan Teknik Supervisi”, ( Jakarta: Rineke

Cipta, 2008)

Sahlan Asnawi, “Aplikasi Psikologi dalam Manajemen Sumber Daya

Manusia Perusahaan”, (Jakarta, Pusgrafin, 1999)

Suprihatiningrum, Jamil. “Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi”,

(Yogyakarta: AR- Ruzz Media, 2013)

Suharsimi Arikunto, “Penelitian Tindakan Kelas”, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2009), h.1

Sukmadinata, N,S. (2006), “Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Suryosubroto, “Proses Belajar Mengajar di Sekolah”, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2009)

Suyono dan Hariyanto, “Implementasi Belajar & Pembelajaran”, (Bandung:

Remaja Rosdakarya)

Syah Muhibin, “Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru”, (Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya, 2006) h. 229

Sanusi Uwes, “Manajement Pengembangan Mutu Dosen”, (Jakarta: Lagos

wacana ilmu, 1999), cet. Ke-1

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, “Strategi Belajar Mengajar”

(Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 50

Ungin, Maria, “Studi tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) pada SMPN

17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat.” (Jurnal Administrasi

Negara:2013), Hlm. 97-108

Uno, Hamzah, B.”Teori Motivasi & Pengukurannya”, (Jakarta: Bumi

Aksara)

Page 144: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

129

Uhar Suharsaputra, “Administrasi pendidikan”, (Bandung: Refika Aditama,

2010)h. 14

Usman, Moh. Uzer. 2002. “Menjadi Guru Profesional”. (Bandung: Remaja

Rosdakarya)

Undang- Undang RI No. 20, “Sistem Pendidikan Nasional”, (Bandung:

Nuansa Aulia, 2003)

Undang-undang R.I. No. !4 Tahun 2005,Tentang Guru dan Dosen,

(Ciputat Press. 2006) cet. 1, hal. 9.

Tafsir, Ahmad, “Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam”, (Bandung : PT

Remaja Rosdakarya, 2007)

Tafsir, Ahmad, ” Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam”, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2001), hlm. 107

Tabrani Rusyan dkk. “Upaya Meningkatkan Budaya Kinerja Guru”,

(Cianjur: CV. Dinamika Karya Cipta: 2000).

Tim Penyusun, “Kamus Bahasa Indonesia”, (Jakarta: Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional, 2008)

Trianto dan Titik Triwulan Tutik, “Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan

Kualifikasi, Kompetensi dan Kesejahteraan”, (Jakarta: Prestasi Pustaka

Publisher, 2007)

Yaumi, Muhammad, “Prinsip- prinsip Desain Pembelajaran”, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2013).

Page 145: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Lampiran 1

COVER ANGKTET PENELITIAN

ANGKET PENELITIAN

A. IDENTITAS SISWA

Nama :…………………………………..

Hari /Tgl :…………………………………..

Kelas No. Abesen :…………………………………..

Jenis kelamin :…………………………………..

B. PETUNJUK Pengisian :

1. Beri tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang menurut

anda benar dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.

2. Untuk kategori SS = Sangat setuju, S = Setuju, R = Ragu-ragu atau

tidak tahu, TS = Tidak setuju, STS = Sangat tidak setuju.

3. isilah dengan jujur.

4. jawaban anda terjamin kerahasiaannya, dan tidak ada satu instansi

manapun yang mengetahuinya kecuali peneliti.

Terimakasih atas partisipasi dan kerjasamanya, mudah- mudahan dijadikan

pengalaman anda dalam pengisian angket ini agar menjadi acuan untuk giat

belajar dan berkarakter Islami. Amin.

Page 146: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Instrumen Kinerja Guru

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Menyelesaikan semua materi essensial

sesuai program

2 Mengerjakan beberapa fungsi pekerjaan

yang diberikan dengan baik

3 Menyelesaikan pekerjaan yang diberikan

sesuai dengan target jumlah

4 Memberikan bimbingan sekaligus kepada

sejumlah siswa dengan baik

5 Mengembalikan porto folio hasil pekerjaan

siswa sebagai umpan balik

6 Jumlah siswa yang saya dampingi tidak

banyak mengalami peningkatan berarti

7 Dapat mencapai target mutu pembelajaran

di atas standar yang ditetapkan

8 Mengajar dengan mengembangkan

kreatifitas guru

9 Pengatahuan guru dalam melaksanakan

pekerjaan sangat mendukung

10 Guru dapat menggunakan waktu sesuai

dengan alokasi yang diberikan kepala

sekolah

11 Guru menyerahkan program mengajar

sesuai dengan alokasi waktu

12 Guru kekurangan waktu untuk

menyelesaikan pembahasan materi esensial

13 Guru membutuhkan waktu tambahan guna

menuntaskan program pembelajaran

14 Guru tidak pernah memperhatikan batas

waktu pertanggungjawaban tugas pekerjaan

15 Mengkaji kesalahan pada setiap hasil

belajar

16 Guru hadir tepat waktu untuk mengajar

dikelas

Page 147: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

17 Menggunakan contoh yang tepat untuk

menjelaskan materi pelajaran

18 Menjawab pertanyaan siswa mengenai

materi yang di ajarkan

19 Member tugas atau pekerjaan rumah

kepada siswa

20 Memeriksa pekerjaan rumah siswa

21 Membahas pekerjaan rumah siswa

22 Menjelaskan setiap materi pelajaran

23 Membuat suasana menyenangkan tetapi

tertib

24 Memberi kesempatan pada siswa untuk

bertanya

25 Mengetahui keadaan siswa dikelas

26 Memberikan semangat belajar pada siswa

27 Memberikan bimbingan kepada siswa yang

mengalami kesulitan dalam belajar

28 Menghargai pendapat siswa

29 Dapat mengendalikan amarah

30 Memberi nilai siswa tidak pilih kasih

31 Menyampaikan materi dengan jelas

32 Mencontohkan prilaku yang baik

33 Memperhatikan kerapihan siswa dikelas

34 Siswa berkerjasama dalam melakukan

tugas kelompok

35 Guru memberikan motivasi kepada siswa

36 Guru menguasai materi yang akan

diajarkan

37 Guru menyampaikan materi dengan

menarik

38 Guru memberikan informasi yang actual

dan wawasan baru terkait materi

39 Guru mampu menghubungkan materi

dengan pengalaman siswa

Page 148: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

40 Guru berpenampilan rapi, santun,

berwibawa dan menarik

41 Guru memberikan antusiasme dalam

menyampaikan materi

42 Guru memeberikan respons jawaban

terhadap pertanyaan yang disampaikan

siswa

43 Guru memberikan masukan terkait dengan

tugas- tugas yang dilaksanakan siswa

44 Guru memberikan contoh yang relevan

45 Guru mempersiapkan materi yang akan di

ajar

46 Guru membuat perencanaan pengajaran

47 Guru mempersiapkan sarana pembelajaran

yang dibutuhkan

48 Guru mempersiapkan rencana

pembelajaran

49 Guru meningkatkan kualitas pembelajaran

dengan memanfaatkan seluruh fasilitas

sekolah

50 Mendorong siswa untuk meningkatkan

pengetahuan

51 Mengembangkan rasa tanggung jawab

siswa

52 Membuat perkembangan kemajuan siswa

53 Guru memasuki kelas tepat waktu

54 Menyediakan sarana pengajaran yang

dibutuhkan

55 Memperhatikan siswa ketika pembelajaran

56 Mempergunakan sarana yang ada dalam

proses pembelajaran

57 Melakukan tanya jawab tentang materi

yang sebelumnya

58 Melakukan tanya jawab tentang materi

Page 149: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

yang baru di ajarkan

59 Memeriksa hasil ulangan secara cermat

60 Membagikan kembali hasil ulangan kepada

siswa

61 Memperhatiakan tingkat kesukaran soal

62 Guru menilai kegiatan siswa ketika sedang

ulangan

63 Guru memperhatikan kelancaran

pelaksanaan ulangan

64 Membantu siswa yang mengalami

kesulitan belajar

65 Membantu mengarahkan siswa bagaimana

cara belajar yang baik

66 Memberikan nasehat pada siswa yang

memiliki masalah priabdi

67 Mengembangkan rasa tanggung jawab

siswa dikelas

68 Menggunakan media yang sesuai dengan

materi

69 Memberikan hadiah pada siswa yang

berprestasi

70 Mengevaluasi hasil belajar setiap siswa

dikelas

Page 150: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Instrumen Profesionalisme Guru

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Berusaha memahami psikologi

perkembangan anak

2 Mengidentivikasi kesulitan belajar anak,

guna untuk memilih metode

pembelajaran yang akan digunakan

3 Berusaha mengetahui dan memahami

bekal ajar awal anak

4 Menerapkan teori belajar dan

pembelajaran sebelum mengajarkan

materi

5 Menentukan strategi pembelajaran

berdasarkan karakteristik peserta didik,

kompetensi yang ingin dicapai dan materi

ajar

6 Menyusun rancangan pembelajaran

berdasarkan strategi yang telah dipilih

7 Strategi pembelajaran yang dipilih

digunakan pertimbangan dalam

menyusun rancangan pembelajaran

8 Memilih strategi pembelajaran sebelum

menyusun atau merancang pelaksanaan

pembelajaran

9 Strategi pembelajaran dipilih saat akan

menyusun rancangan pembelajaran

10 Melaksanakan pembelajaran secara

efektif

11 Menata latar (setting) pembelajaran tidak

harus dilakukan, yang penting

pelaksanaan pembelajaran

12 Melaksanakan pembelajaran secara

kondusif

13 Pelaksanaan pembelajaran dengan

memperhatikan kebutuhan belajar siswa

Page 151: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

14 Pembelajaran asyik dan menyenangkan

diciptakan sehingga siswa merasa senang

materi pelajaran

15 Seluruh materi dalam buku perlu

disampaikan semua

16 Siswa menggunakan media dalam belajar

17 Guru menanyakan kembali tugas yang

diberikan kepada siswa

18 Siswa tanya jawab berkenaan hasil

diskusi

19 Guru PAI tidak membahas hasil diskusi

20 Siswa menanyakan pelajaran yang belum

mengerti

21 Siswa menanggapi pembahasan guru PAI

22 Siswa ditegur jika ada yang bercanda di

kelas pada saat belajar

23 Siswa diberikan penghargaan ketika telah

menajwab sesuatu

24 Siswa diberikan tugas remedial bagi yang

nilainya rendah

25 Guru membahas PR di sekolah

26 Guru memberikan tugas untuk materi

selanjutnya

27 Guru menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan

selanjutnya

28 Ada layanan konseling bagi siswa yang

bermasalah

29 Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menyalurkan kemampuan

berpendapat tentang ideide dari masing-

masing siswa

30 Guru mendorong mengungkapkan ide-ide

baru tentang materi yang dibahas dalam

proses belajar mengajar

31 Guru membangkitkan keaktifan siswa

dalam setiap kegiatan seperti bertanya,

menjawab, dan menengahi

Page 152: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

32 Guru menarik perhatian siswa dengan

cara mengaitkan materi pelajaran dengan

diri siswa (misalnya dengan pengalaman

mereka)

33 Guru menggunakan sumber belajar yang

sesuai dengan kompetensi yang

dikembangkan

34 Guru terampil atau mengusai alat bantu

pembelajaran yang tersedia dan sesuai

dengan materi yang diajarkan

35 Guru membuat alat bantu pembelajaran

sesuai dengan kompetensi yang

dikembangkan

36 Guru memilih jenis peran yang akan

dilakukan oleh siswa sesuai dengan

materi yang disampaikan

37 Guru membimbing kerja sama antar

siswa dalam memainkan peran

38 Guru menjadi seorang pembimbing

dalam proses bermain peran

39 Guru mendukung suasana belajar dengan

sikap yang sportif

40 Guru memberi pengertian tentang apa

yang tercantum dalam materi

41 Guru menyediakan media yang

digunakan pada saat bermain peran

42 Guru memberikan kegiatan belajar di luar

kelas

43 Guru mengefisienkan waktu untuk

melakukan kegiatan belajar

44 Guru menjelaskan gambaran umum

materi sehingga siswa mengetahui arah

bahan pelajaran yang akan dibahas

45 Guru mengulang materi yang diberikan

sebelum di mengerti oleh siswa pada

Page 153: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

proses pembelajaran

46 Guru memberikan kesimpulan atas materi

yang diberikan

47 Guru mengelompokan siswa berdasarkan

prestasi belajar

48 Guru mengarahkan kerja sama kelompok

49 Guru mengkondisikan kekompakan

kelompok

50 Guru mengajak siswa untuk

berpartisipasi dalam kelompok

51 Guru memberikan tanggung jawab

kepada individu dengan tugas materi

yang diberikan

52 Guru berperan dalam pelaksanaan diskusi

53 Guru mendorong siswa untuk berperan

melakukan tugas dalam proses diskusi

54 Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk melakukan interaksi antar

kelompok satu dengan kelompok lain

55 Guru berperan membantu

mengembangkan kemampuan

komunikasi interpersonal peserta didik

56 Guru membangkitkan komunikasi antar

peserta didik saat berdiskusi

57 Guru menghargai pendapat kelompok

lain selama diskusi

58 Guru menimbulkan rasa percaya diri

setelah melakukan diskusi

59 Guru memotivasi peserta didik setelah

melakukan diskusi

60 Guru sebagai juru selamat manakala

masalah tidak dapat dipecahkan oleh

siswa

61 Guru memberikan bantuan kepada siswa

yang memerlukanya

62 Guru memberikan kesempatan kepada

Page 154: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

siswa untuk menjadi seorang tutor dalam

proses pembelajaran

63 Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk berpartisipasi dalam proses

pembelajaran

64 Guru memberikan bantuan kepada tutor

dalam kejelasan materi

65 Guru menghormati ide-ide siswa tentang

materi yang dipelajari

66 Guru memberikan peluang kepada siswa

untuk mengambil keputusan sendiri

tentang masalah pelajaran yang

dihadapinya

67 Guru memberikan pilihan keputusan

kepada para anggota kelompoknya

68 Guru menanyakan kembali tugas yang

diberikan kepada siswa

69 Guru mengetahui keingintahuan siswa

terhadap materi yang diberikan

70 Guru memberikan dorongan kebutuhan

belajar yang berasal dari dalam diri siswa

Page 155: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Instrumen Prestasi Belajar Siswa

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Guru mengembangkan materi agar dapat

mendorong siswa memiliki rasa ingin

tahunya

2 Guru menanamkan rasa gemar belajar

terhadap siswa

3 Guru melakukan refleksi kinerja secara

terus menerus

4 Guru melakukan penelitian tindakan

kelas untuk meningkatkan

keprofesionalan

5 Guru mengikuti perkembangan zaman

dengan belajar dari berbagai macam

sumber

6 Guru mengembangkan teknologi dalam

mengembangkan kompetensi

7 Guru mengembangkan pembelajaran

secara kelompok

8 Guru menempatkan siswa pada kelompok

belajar untuk mewujudkan pembelajaran

yang aktif

9 Guru meminta setiap kelompok

meprentasikan hasil kegiatan kelompok

10 Guru mengembangkan pembelajaran

secara aktif, seperti menunjuk salah satu

siswa menjelaskan materi yang diajarkan

11 Guru mengembangkan variasi metode

pembelajaran

12 Guru memberikan tugas sesuai dengan

materi yang diajarkan

13 Guru mengembangkan /menganalisis

dalam diskusi terhadap hasil

pembelajaaran yang diperoleh

14 Guru memberikan solusi berdasarkan

kehidupan nyata

Page 156: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

15

Guru menyimpulkan pelajaran

berdasarkan kehidupan nyata

16 Siswa memberi salam kepada guru ketika

guru memasuki kelas

17 Siswa berdoa bersama sebelum pelajaran

dimulai

18 Siswa mengetahui manfaat belajar PAI

yang akan dicapai

19 Siswa ditanyakan materi tertentu oleh

guru PAI

20 Guru PAI memberikan hafalan kepada

siswa

Siswa merapihkan kursi dan mengisi

kursi yang kosong di depan jika ada

21 Siswa merasa senang sebelum pelajaran

PAI dimulai.

22 Siswa ditanya materi pelajaran lalu, dan

dikaitkan dengan pelajaran yang akan

dipelajari

23 Siswa mengetahui tujuan pembelajaran

24 Siswa merasa senang mempelajari

pelajaran PAI

25 Siswa mampu membandingkan pelajaran

PAI yang lalu dengan yang sekarang

26 Siswa semakin rajin dalam mengerjakan

PR

27 Siswa hafal dengan materi pelajaran PAI

yang lalu

28 Siswa mampu belajar mandiri setelah

mendapat pengarahan dari guru PAI

29 Siswa aktif dalam belajar PAI

30 Siswa merasa sulit dalam memahami

pelajaran PAI

31 Siswa mencatat isi dari materi pelajaran

PAI

32 Siswa mengetahui kesimpulan inti

pelajaran yang disampaikan oleh guru

33 Siswa menyimak pembahasan guru

dengan seksama

Page 157: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

34 Siswa belajar dengan antusias

35 Siswa melakukan tanya jawab saat

pelajaran dimulai

36 Siswa membentuk kelompok diskusi

37 Siswa semangat dan termotivasi dalam

menjawab pertanyaan guru

38 Siswa pandai mempraktekan kegiatan

keagamaan.

39 Siswa melakukan diskusi

40 Siswa mampu belajar mandiri setelah

mendapat pengarahan dari guru PAI

41 Siswa berhasil menyelesaikan tugas guru

dengan baik

42 Siswa belajar dengan menyenangkan

43 Siswa merasa sulit dalam memahami

pelajaran PAI

44 Siswa aktif dalam belajar PAI

45 Siswa mengamati proses belajar dengan

baik

46 Siswa diberi tugas oleh guru PAI dengan

cara yang menyenangkan

47 Siswa mampu mengerjakan tugas dengan

sempurna

48 Siswa menjadi lebih mengerti ilmu

agama setelah belajar PAI

49 Siswa bersikap jujur

50 Siswa bersalaman jika bertemu guru

51 Siswa bersikap saling menghargai kepada

sesama

52 Siswa suka bercanda ketika pelajaran

dimulai

53 Siswa mendengarkan kesimpulan guru

PAI pada akhir pelajaran

54 Siswa menyimak kesimpulan guru PAI

55 Siswa mengetahui hasil kesimpulan guru

PAI Guru PAI memberikan PR

56 Siswa mencatat hasil kesimpulan

57 Siswa diberikan nilai setelah

mengerjakan tgs PR

Page 158: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

58 Guru PAI tidak membahas hasil diskusi

59 Siswa membahas hasil diskusi bersama

60 Siswa tanya jawab berkenaan hasil

diskusi

61 Guru menanyakan kembali tugas yang

diberikan kepada siswa

62 Siswa menanggapi pembahasan guru PAI

63 Siswa meannyakan pelajaran yang belum

mengerti

64 Siswa menghubungkan pelajaran PAI

dengan sikap perbuatan baik

65 Siswa mengikuti proses pembelajaran

dengan mudah dimengerti

66 Guru memberikan tugas untuk materi

selanjutnya

67 Siswa mengakhiri pelajaran PAI dengan

berdoa

68 Siswa diberi hafalan yang berkaitan

dengan materi pelajaran

69 Siswa mengucapkan salam pada akhir

pelajaran

70 Siswa melakukan ulangan harian

Page 159: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Lampiran 2

Hasil Uji Validitas variabel yakni kinerja guru

No. Soal r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.320 > 0.361 Item soal tidak valid

2 0.212 > 0.361 Item soal tidak valid

3 0.385 > 0.361 Item soal valid

4 0.443 > 0.361 Item soal valid

5 0.157 > 0.361 Item soal tidak valid

6 0.196 > 0.361 Item soal tidak valid

7 0.472 > 0.361 Item soal valid

8 0.654 > 0.361 Item soal valid

9 0.629 > 0.361 Item soal valid

10 0.372 > 0.361 Item soal valid

11 0.847 > 0.361 Item soal valid

12 0.374 > 0.361 Item soal valid

13 0.368 > 0.361 Item soal valid

14 0.210 > 0.361 Item soal tidak valid

15 0.182 > 0.361 Item soal tidak valid

16 0.769 > 0.361 Item soal valid

Page 160: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

17 0.697 > 0.361 Item soal valid

18 0.369 > 0.361 Item soal valid

19 0.388 > 0.361 Item soal valid

20 0.530 > 0.361 Item soal valid

21 0.600 > 0.361 Item soal valid

22 0.228 > 0.361 Item soal tidak valid

23 0.764 > 0.361 Item soal valid

24 0.469 > 0.361 Item soal valid

25 0.376 > 0.361 Item soal valid

26 0.184 > 0.361 Item soal tidak valid

27 0.526 > 0.361 Item soal valid

28 0.127 > 0.361 Item soal tidak valid

29 0.270 > 0.361 Item soal tidak valid

30 0.377 > 0.361 Item soal valid

31 0.645 > 0.361 Item soal valid

32 0.407 > 0.361 Item soal valid

33 0.377 > 0.361 Item soal valid

34 0.119 > 0.361 Item soal tidak valid

35 0.299 > 0.361 Item soal tidak valid

Page 161: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

36 0.793 > 0.361 Item soal valid

37 0.597 > 0.361 Item soal valid

38 0.569 > 0.361 Item soal valid

39 0.222 > 0.361 Item soal tidak valid

40 0.534 > 0.361 Item soal valid

41 0.299 > 0.361 Item soal tidak valid

42 0.686 > 0.361 Item soal valid

43 0.319 > 0.361 Item soal tidak valid

44 0.285 > 0.361 Item soal tidak valid

45 0.663 > 0.361 Item soal valid

46 0.639 > 0.361 Item soal valid

47 0.661 > 0.361 Item soal valid

48 0.579 > 0.361 Item soal valid

49 0.394 > 0.361 Item soal valid

50 0.477 > 0.361 Item soal valid

51 0.599 > 0.361 Item soal valid

52 0.450 > 0.361 Item soal valid

53 0.868 > 0.361 Item soal valid

54 0.874 > 0.361 Item soal valid

55 0.732 > 0.361 Item soal valid

56 0.424 > 0.361 Item soal valid

57 0.383 > 0.361 Item soal valid

58 0.735 > 0.361 Item soal valid

59 0.447 > 0.361 Item soal valid

Page 162: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

60 0.822 > 0.361 Item soal valid

61 0.372 > 0.361 Item soal valid

62 0.367 > 0.361 Item soal valid

63 0.456 > 0.361 Item soal valid

64 0.796 > 0.361 Item soal valid

65 0.395 > 0.361 Item soal valid

66 0.373 > 0.361 Item soal valid

67 0.376 > 0.361 Item soal valid

68 0.652 > 0.361 Item soal valid

69 0.398 > 0.361 Item soal valid

70 0.813 > 0.361 Item soal valid

Berdasarkan penghitungan yang penulis lakukan, dengan aplikasi SPSS,

terlihat nomer item soal yang valid dan yang tidak valid, dari sampel 30 responden,

dan 70 butir soal, adapun item soal yang valid yakni berjumlah 54 butir soal, dan

yang tidak valid berjumlah 16 butir soal.

Page 163: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Lampiran 3

Hasil Uji Validitas variabel yakni profesionalisme guru PAI

No. Soal r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.366 < 0.361 Item soal valid

2 0.284 > 0.361 Item soal tidak valid

3 0.376 > 0.361 Item soal valid

4 0.016 > 0.361 Item soal tidak valid

5 0.464 > 0.361 Item soal valid

6 0.569 > 0.361 Item soal valid

7 0.626 > 0.361 Item soal valid

8 0.641 > 0.361 Item soal valid

9 0.168 > 0.361 Item soal tidak valid

10 0.395 > 0.361 Item soal valid

11 0.447 > 0.361 Item soal valid

12 0.386 > 0.361 Item soal valid

13 0.342 > 0.361 Item soal tidak valid

14 0.616 > 0.361 Item soal valid

15 0.407 > 0.361 Item soal valid

16 0.642 > 0.361 Item soal valid

17 0.209 > 0.361 Item soal tidak valid

18 0.483 > 0.361 Item soal valid

19 0.345 > 0.361 Item soal tidak valid

20 0.462 > 0.361 Item soal valid

21 0.527 > 0.361 Item soal valid

22 0.360 > 0.361 Item soal tidak valid

Page 164: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

23 0.259 > 0.361 Item soal tidak valid

24 0.588 > 0.361 Item soal valid

25 0.535 > 0.361 Item soal valid

26 0.269 > 0.361 Item soal tidak valid

27 0.281 > 0.361 Item soal tidak valid

28 0.443 > 0.361 Item soal valid

29 0.683 > 0.361 Item soal valid

30 0.276 > 0.361 Item soal tidak valid

31 0.554 > 0.361 Item soal valid

32 0.162 > 0.361 Item soal tidak valid

33 0.376 > 0.361 Item soal valid

34 0.448 > 0.361 Item soal valid

35 0.369 > 0.361 Item soal valid

36 0.283 > 0.361 Item soal tidak valid

37 0.529 > 0.361 Item soal valid

38 0.505 > 0.361 Item soal valid

39 0.611 > 0.361 Item soal valid

40 0.466 > 0.361 Item soal valid

41 0.560 > 0.361 Item soal valid

42 0.274 > 0.361 Item soal tidak valid

43 0.607 > 0.361 Item soal valid

44 0.712 > 0.361 Item soal valid

45 0.570 > 0.361 Item soal valid

46 0.558 > 0.361 Item soal valid

Page 165: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

47 0.306 > 0.361 Item soal tidak valid

48 0.167 > 0.361 Item soal tidak valid

49 0.256 > 0.361 Item soal tidak valid

50 0.441 > 0.361 Item soal valid

51 0.600 > 0.361 Item soal valid

52 0.477 > 0.361 Item soal valid

53 0.570 > 0.361 Item soal valid

54 0.597 > 0.361 Item soal valid

55 0.396 > 0.361 Item soal valid

56 -0.130 > 0.361 Item soal tidak valid

57 0.321 > 0.361 Item soal tidak valid

58 0.095 > 0.361 Item soal tidak valid

59 0.463 > 0.361 Item soal valid

60 0.266 > 0.361 Item soal tidak valid

61 0.559 > 0.361 Item soal valid

62 0.519 > 0.361 Item soal valid

63 0.466 > 0.361 Item soal valid

64 0.401 > 0.361 Item soal valid

65 0.381 > 0.361 Item soal valid

66 0.453 > 0.361 Item soal valid

67 0.265 > 0.361 Item soal tidak valid

68 0.379 > 0.361 Item soal valid

69 0.606 > 0.361 Item soal valid

70 0.400 > 0.361 Item soal valid

Page 166: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Adapun untuk variabel X2 ini, terlihat nomer item soal yang valid dan yang

tidak valid, dari sampel 30 responden, dan 70 butir soal, adapun item soal yang

valid yakni berjumlah 48 butir soal, dan yang tidak valid berjumlah 22 butir soal.

Page 167: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Lampiran 4

Hasil Uji Validitas variabel Y prestasi belajar siswa

No. Soal r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.372 < 0.361 Item soal valid

2 0.046 > 0.361 Item soal tidak valid

3 0.150 > 0.361 Item soa ltidak valid

4 0.100 > 0.361 Item soal tidak valid

5 0.333 > 0.361 Item soal tidak valid

6 0.395 > 0.361 Item soal valid

7 0.176 > 0.361 Item soal tidak valid

8 0.305 > 0.361 Item soal tidak valid

9 0.255 > 0.361 Item soal tidak valid

10 0.430 > 0.361 Item soal valid

11 0.385 > 0.361 Item soal valid

12 0.036 > 0.361 Item soal tidak valid

13 0.440 > 0.361 Item soal valid

14 0.230 > 0.361 Item soal tidak valid

15 0.276 > 0.361 Item soal tidak valid

16 0.584 > 0.361 Item soal valid

17 0.428 > 0.361 Item soal valid

18 0.505 > 0.361 Item soal valid

19 0.262 > 0.361 Item soal tidak valid

20 0.379 > 0.361 Item soal valid

21 0.034 > 0.361 Item soal tidak valid

22 0.214 > 0.361 Item soal tidak valid

Page 168: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

23 0.713 > 0.361 Item soal valid

24 0.768 > 0.361 Item soal valid

25 0.324 > 0.361 Item soal tidak valid

26 0.396 > 0.361 Item soal valid

27 0.220 > 0.361 Item soal tidak valid

28 0.241 > 0.361 Item soal tidak valid

29 0.567 > 0.361 Item soal valid

30 0.289 > 0.361 Item soal tidak valid

31 0.611 > 0.361 Item soal valid

32 0.385 > 0.361 Item soal valid

33 0.252 > 0.361 Item soal tidak valid

34 0.675 > 0.361 Item soal valid

35 0.383 > 0.361 Item soal valid

36 0.210 > 0.361 Item soal tidak valid

37 0.422 > 0.361 Item soal valid

38 0.226 > 0.361 Item soal tidak valid

39 0.409 > 0.361 Item soal valid

40 0.293 > 0.361 Item soal tidak valid

41 0.267 > 0.361 Item soal tidak valid

42 0.553 > 0.361 Item soal valid

43 0.302 > 0.361 Item soal tidak valid

44 0.566 > 0.361 Item soal valid

45 0.506 > 0.361 Item soal valid

46 0.375 > 0.361 Item soal valid

47 0.082 > 0.361 Item soal tidak valid

Page 169: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

48 0.537 > 0.361 Item soal valid

49 0.365 > 0.361 Item soal tidak valid

50 0.582 > 0.361 Item soal valid

51 0.433 > 0.361 Item soal valid

52 0.245 > 0.361 Item soal tidak valid

53 0.235 > 0.361 Item soal tidak valid

54 -0.133 > 0.361 Item soal tidak valid

55 0.118 > 0.361 Item soal tidak valid

56 0.368 > 0.361 Item soal valid

57 0.385 > 0.361 Item soal valid

58 0.045 > 0.361 Item soal tidak valid

59 0.310 > 0.361 Item soal tidak valid

60 0.289 > 0.361 Item soal tidak valid

61 0.282 > 0.361 Item soal tidak valid

62 0.501 > 0.361 Item soal valid

63 0.247 > 0.361 Item soal tidak valid

64 0.385 > 0.361 Item soal valid

65 0.490 > 0.361 Item soal valid

66 0.201 > 0.361 Item soal tidak valid

67 0.425 > 0.361 Item soal valid

68 0.384 > 0.361 Item soal valid

69 0.452 > 0.361 Item soal valid

70 0.480 > 0.361 Item soal valid

Sedangkan untuk variabel Y, Berdasarkan penghitungan yang penulis

lakukan, dengan aplikasi SPSS, terlihat nomer item soal yang valid dan yang tidak

Page 170: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

valid, dari sampel 30 responden, dan 70 butir soal, adapun item soal yang valid

yakni berjumlah 35 butir soal, dan yang tidak valid berjumlah 35 butir soal

Page 171: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

No Nama

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 ABDUL HARIS FRIYONO 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4

2 ALIFA ZHAHRA SYAFITRI 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5

3 ALIFIAH NANDYA PUTRI 5 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 ALZIRA 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5

5 ARDINI RAHMAWATI 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 3 4 5

6 ARNI CIPTA LESTARI 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4

7 AULIA RACHMA 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

8 SULISTYANING TYAS 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4

9 CLARISA FIDELYA PUTRI 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

10 DENTA TRESIA LANGGEA 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4

11 DESY NURAENI R 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

12 DONY WAHYUDI 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4

13 EKA PUTRI 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4

14 FIRDA ADITYANI 4 5 4 5 5 4 5 4 3 5 4 3 4 4 5

15 FIRYAL ZAHRAH GHALIYAH 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4

16 FITRI APRILIA 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4

17 SUSANTI 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4

18 HAGIA QATRUNNADA 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

19 IMAM SAHID MUSTAKIM 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4

20 INTAN PRATIWI 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3

21 JULIA ROZA LITA 4 5 4 5 5 3 4 5 3 4 4 4 5 5 4

22 MEGA LESTARI 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 3

23 MICAH GEDALYA 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5

24 MOCHAMAD ALIEF ZIDANE 4 5 5 3 5 3 5 5 3 5 4 5 3 4 5

25 MUHAMMAD REINALDY P.S 3 4 4 5 3 4 4 5 3 5 4 3 5 4 5

26 NANDAH MIYA 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5

27 NINDA AMALIA 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5

28 NUR FARIDAH 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5

Skor item skor soal

PRESTASI SIWA (Y)

Page 172: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

29 RAHMAWATI SOLEHA 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4

30 RANIAH 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5

31 RETNO WAHYUDI 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5

32 RISKIA WULANDARI 4 4 5 4 4 3 3 5 5 3 4 4 4 4 5

33 RIZKYANA DEWI 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5

34 SANIA RAKHEL 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5

35 SHAVIRA AZZAHRA 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5

36 TANYA KARINA 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5

37 ANITA GHALDA 5 4 4 4 4 5 4 3 5 3 5 4 3 4 5

38 ANJANI PURNAMASARI 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4

39 ANNASTASYA RATU BALQIS 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4

40 ANNISA FITRI 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4

41 ANNISA PUTRI WULANDARI 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5

42 ANYA SHAVINA 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5

43 DHELLY WARYSASKYE 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4

44 DHIYAH SHAVA SALSADILLAH 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4

45 DINA MARDIANA 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4

46 DITIYA PRATAMA 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5

47 ELVITA DAMAYANTI SARAGI 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5

48 FAHIRA 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4

49 FAIRUZ NUR FADILAH 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4

50 FARKHAH NUR INAYAH 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4

51 FAZRI LAZUARDI 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 3 4

52 ICHLASSCUL RIZKY FEBRIANO 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 5 4

53 ILES PITALOKA 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5

54 KOSASIH 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4

55 LIA ROSMALIA 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4

56 MELIA YULIANTI 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5

57 MELINDA DESYTA 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4

58 MUHAMMAD ADITYA 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5

59 NOVI DWI SETIAWATI 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5

60 NOVIKA JUARTI 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4

Page 173: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

61 NURUL ERLANGGA 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5

62 RAHMA YUNITA 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5

63 REFI DUWIYANTI 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4

64 RETNO DWI RAHAYU 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4

65 RIZKI AMELIA 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5

66 ROMEL FRASISTA 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5

67 SALMA LIANIDA 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5

68 SHINTA MELLIANA 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 4

69 SOFA ALMARWAH 5 5 5 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4

70 SUCI WULANDARI 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4

71 SINTA KUSUMANINGTIAS 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4

72 VIERI MUHAMMAD 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5

73 ALFATH NUGRAHA 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4

74 AMALIA FITRIANA 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4

75 ANANDA FATIMAH A 5 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5

76 ANDIKA ADITYA SAPUTRA 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4

77 BELLA RUBYTA 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4

78 DIYANA NUR FAUZIAH 4 4 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4

79 EVA OFTA INDRIYANI 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

80 FEBRYAN IRVIANTO 4 5 5 3 3 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5

81 FITRI KAYANTI SORAYA 4 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5

82 GUSFANI SEPTIYANA 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4

83 HANIFAH 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5

84 ILMA LAILATUL QODAR 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4

85 ISTIKA MATUNNISA 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5

86 KHAIRUL FA'IQ 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5

87 LENI AULIYA 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4

88 MARCHEL ADITYA HUNILA 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5

89 MELLIANA DWI CAHYANI 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4

90 MILA OCTAVIANI 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4

91 MUHAMAD ILHAM I 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4

92 MUHAMAD JAMIL 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5

Page 174: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

93 NIZHAM ASY SYAHIR 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4

94 NURUL AULIA 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4

95OKTAVIA HERMAN

PHANCHANI 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4

96 OKTAVIA PUTRI DIYANTI 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4

97 RHEMA AMANDA 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4

98 RIZKIKA NOVIA RAMADHANTI 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5

99 ROBIATUL ADAWIYAH 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5

100 SAEFUL AZIZ 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4

101 SIGIT PRASTIO 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5

102 SITI ROHMAH 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4

103 UTI MELATI SUKMA 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4

104 WINDA NURIYA SAFITRI 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4

105 YENI SAPNILA 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4

106 ABDILLAH PUTRA PRADANA 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4

107 ACHMAD FEBRIAN 4 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 5 4 5

108 AMELIA YUDISAFTIA P 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 5

109 APRILIA WAHYU BUDIARTI 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4

110 ARSINTA PUTRI HIDAYAT 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4

111 SHANIA HAWA 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4

112 DAVIT ADI SAPUTRA 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4

113 DWI JULIASTUTI 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4

114 EKA SUTRI NOVIANI 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4

115 FARHANAH 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4

116 FATIMAH AZZAHRA 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5

117 FRIDA ESA PATRIA 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4

118 GIAN SANAS PRATIWI 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4

119 GITASWARI 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4

120 IKA NURAENI 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4

121 JUNITA KURNIA 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4

122 LAILA MUMTAZ 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4

123 M. BAGIR 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4

Page 175: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

124 MAYA SAVIRA 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4

125 MELLIA FEBRIYANI 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5

126 MUHAMMAD AMRIL 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4

127 MUHAMMAD NUR HAFIZH 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4

128 MUHAMMAD RAFLI 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5

129 NABILLAH HASNA 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4

130 NADIA NURUL HIKMAH 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5

131 PUTRI KURNIASIH 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4

132 RASHANTI NURMALASARI 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5

Page 176: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 138

4 5 4 4 5 4 3 5 3 4 5 4 5 4 4 4 5 136

4 4 5 4 4 3 3 5 5 4 5 3 5 4 4 4 3 131

4 4 4 5 5 5 3 5 3 4 5 5 5 5 4 5 3 141

4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 132

3 4 5 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 3 131

4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 137

4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 3 123

4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 132

4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 134

5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 136

5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 138

3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 134

3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 4 132

5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 141

4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 139

5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 145

5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 136

5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 134

4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 137

3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 134

5 3 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 5 4 4 135

4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 147

5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 4 5 142

3 5 3 3 5 5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 4 4 133

5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 144

5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 143

4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 148

Skor item skor soal

Page 177: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 4 3 4 5 5 4 5 143

3 3 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 142

4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 141

4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 133

3 3 3 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 140

4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 140

3 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 142

4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 147

4 5 5 4 5 5 3 5 4 4 3 5 3 5 3 5 4 134

4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3 4 3 4 4 5 4 136

4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 132

4 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 3 5 137

4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 5 4 5 5 4 3 4 136

4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 5 4 3 5 131

4 5 4 5 4 5 4 3 3 4 4 5 4 5 4 4 5 138

4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 139

4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 141

4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 145

4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 142

4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 136

5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 140

4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 138

5 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 3 5 5 138

5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 140

4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 138

4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 133

5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 140

4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 142

3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 3 5 4 4 5 136

4 3 5 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 4 4 139

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 150

5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 140

Page 178: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 136

4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 140

5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 141

5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 139

4 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 136

4 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 138

4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 3 5 3 5 5 5 4 145

5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 144

4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 134

4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 5 3 3 5 4 5 136

5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 145

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 139

5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 140

5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 141

4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 3 136

5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 150

5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 151

4 5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 142

5 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 149

5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 144

4 4 4 5 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 5 142

5 5 5 5 5 3 4 5 4 3 4 3 4 5 4 5 4 140

3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 3 142

4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 140

4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 148

4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 137

5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 146

4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 140

5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 140

4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 146

5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 142

4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 142

Page 179: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

4 4 3 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 3 142

5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 136

4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 133

5 5 3 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 139

5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 147

4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 141

4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 141

4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 137

5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 144

5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 139

4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 136

5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 136

5 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 142

4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 144

4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 145

5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 134

4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 138

4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 144

4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 147

4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 145

4 4 3 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 141

5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 5 136

4 5 3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 143

4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 139

5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 147

4 4 4 5 4 5 4 5 5 3 3 5 3 4 4 5 4 134

5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 5 4 5 4 135

3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 4 137

4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 146

4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 141

4 5 4 4 4 4 5 3 3 5 4 4 4 5 5 5 5 142

Page 180: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 140

4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 144

4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 139

5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 143

4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 141

5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 145

4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 137

5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 139

4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 141

Page 181: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

19044 hasilbelajar

18496 Valid 132

17161 Missing 0

19881 117.68

17424 .322

17161 118.00

18769 117

15129 3.701

17424 13.700

17956 -.145

18496 .211

19044 .341

17956 .419

17424 21

19881 105

19321 126

21025 25 115.00

18496 50 118.00

17956 75 120.00

18769

17956

18225

21609

20164

17689

20736

20449

21904

Percentiles

Statistics

N

Mean

Std. Error of Mean

Median

Mode

Std. Deviation

Variance

Skewness

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

Page 182: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

20449

20164

19881

17689

19600

19600

20164

21609

17956

18496

17424

18769

18496

17161

19044

19321

19881

21025

20164

18496

19600

19044

19044

19600

19044

17689

19600

20164

18496

19321

22500

19600

Page 183: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

18496

19600

19881

19321

18496

19044

21025

20736

17956

18496

21025

19321

19600

19881

18496

22500

22801

20164

22201

20736

20164

19600

20164

19600

21904

18769

21316

19600

19600

21316

20164

20164

Page 184: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

20164

18496

17689

19321

21609

19881

19881

18769

20736

19321

18496

18496

20164

20736

21025

17956

19044

20736

21609

21025

19881

18496

20449

19321

21609

17956

18225

18769 sudah normal

21316 0.055

19881

20164

Page 185: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

19600

20736

19321

20449

19881

21025

18769

19321

19881

Page 186: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

No Nama

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 ABDUL HARIS FRIYONO 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 138

2 ALIFA ZHAHRA SYAFITRI 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 3 5 5 138

3 ALIFIAH NANDYA PUTRI 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 140

4 ALZIRA 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 138

5 ARDINI RAHMAWATI 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 133

6 ARNI CIPTA LESTARI 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 140

7 AULIA RACHMA 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 142

8 CHRISTOVORUS DAVID 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 3 5 4 4 5 136

9 CLARISA FIDELYA PUTRI 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 3 5 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 4 4 139

10 DENTA TRESIA LANGGEA 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 150

11 DESY NURAENI 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 140

12 DONY WAHYUDI 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 136

13 EKA PUTRI 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 140

14 FIRDA ADITYANI 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 141

15 FIRYAL ZAHRAH GHALIYAH 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 139

16 FITRI APRILIA 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 136

17 GABRIELLA YOHANNA 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 138

18 HAGIA QATRUNNADA 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 3 5 3 5 5 5 4 145

19 IMAM SAHID MUSTAKIM 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 144

20 INTAN PRATIWI 5 5 5 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 134

21 JULIA ROZA LITA 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 5 3 3 5 4 5 136

22 MEGA LESTARI 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 145

23 MICAH GEDALYA 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 139

24 MOCHAMAD ALIEF ZIDANE 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 140

25 MUHAMMAD REINALDY 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 141

26 NANDAH MIYA 5 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 3 136

27 NINDA AMALIA 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 150

28 NUR FARIDAH 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 151

29 RAHMAWATI SOLEHA 4 4 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 142

30 RANIAH 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 149

31 RETNO WAHYUDI 4 5 5 3 3 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 144

32 RISKIA WULANDARI 4 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 5 142

Soal PAI

Skor item skor soal

Page 187: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

33 RIZKYANA DEWI 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 3 4 3 4 5 4 5 4 140

34 SANIA RAKHEL 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 3 142

35 SHAVIRA AZZAHRA 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 140

36 TANYA KARINA 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 148

37 ANITA GHALDA 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 137

38 ANJANI PURNAMASARI 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 146

39 ANNASTASYA RATU BALQIS 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 140

40 ANNISA FITRI 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 140

41 ANNISA PUTRI WULANDARI 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 146

42 ANYA SHAVINA 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 142

43 DHELLY WARYSASKYE 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 142

44 DHIYAH SHAVA SALSADILLAH 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 3 142

45 DINA MARDIANA 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 136

46 DITIYA PRATAMA 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 133

47 ELVITA DAMAYANTI SARAGI 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 139

48 FAHIRA 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 147

49 FAIRUZ NUR FADILAH 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 141

50 FARKHAH NUR INAYAH 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 141

51 FAZRI LAZUARDI 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 137

52 ICHLASSCUL RIZKY FEBRIANO 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 5 3 4 5 4 5 4 4 4 5 136

53 ILES PITALOKA 5 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 5 5 4 5 3 5 4 4 4 3 131

54 KOSASIH 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 3 4 5 5 5 5 4 5 3 141

55 LIA ROSMALIA 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 132

56 MELIA YULIANTI 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 3 131

57 MELINDA DESYTA 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 137

58 MUHAMMAD ADITYA 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 3 123

59 NOVI DWI SETIAWATI 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 132

60 NOVIKA JUARTI 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 134

61 NURUL ERLANGGA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 136

62 RAHMA YUNITA 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 138

63 REFI DUWIYANTI 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 134

64 RETNO DWI RAHAYU 4 5 4 5 5 4 5 4 3 5 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 4 132

65 RIZKI AMELIA 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 141

66 ROMEL FRASISTA 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 139

67 SALMA LIANIDA 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 145

68 SHINTA MELLIANA 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 136

69 SOFA ALMARWAH 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 134

Page 188: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

70 SUCI WULANDARI 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 137

71 SINTA KUSUMANINGTIAS 4 5 4 5 5 3 4 5 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 134

72 VIERI MUHAMMAD 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 3 5 3 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 5 4 4 135

73 ADE PUTRI OCTAVIANI 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 147

74 AMELIA ZAHRA SAHHAB 4 5 5 3 5 3 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 4 5 142

75 AUDINA RAMADANTI 3 4 4 5 3 4 4 5 3 5 4 3 5 4 5 3 5 3 3 5 5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 4 4 133

76 BUNGA FEBRIANI 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 144

77 CHRISTIN AMELIA 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 143

78 DWI MUCHTAR HADIE 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 148

79 DWI NUR OKTAVIANI 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 4 3 4 5 5 4 5 143

80 ELFRANI FELLINKING JIMMY 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 3 3 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 142

81 FIRMANSYAH 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 141

82 GABRIELLE MELANIE 4 4 5 4 4 3 3 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 133

83 GADISHA SALSADILLA *) 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 3 3 3 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 140

84 HASNA FAUSTINA 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 140

85 HELMI GINA ANASTASIA *) 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 3 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 142

86 JIHAN OCTAVIANA 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 147

87 LARAS PRAMUSWARI 5 4 4 4 4 5 4 3 5 3 5 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 3 5 4 4 3 5 3 5 3 5 4 134

88 LIDYA INDRIYANI 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3 4 3 4 4 5 4 136

89 MEGA INDAH AGUSTIN 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 132

90 MUHAMAD IQBAL SALAM 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 3 5 137

91 MUHAMMAD RAFIQ 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 5 4 5 5 4 3 4 136

92 NADISTI NUR MAWADDAH 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 5 4 3 5 131

93 NANDITTA SALVARINA 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 3 3 4 4 5 4 5 4 4 5 138

94 NATASYA RAHMA AZHARI 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 139

95 NIA LAVENIA RAJA GUKGUK 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 141

96 NUR APRILIYANA 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 145

97 NURSETIA MAULIDIAH 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 142

98 PUTRI YULIANTI 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 136

99 RIEFENY MEITY MARTINELY 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 140

100 SISKA WIDIYAWATI WIJAYA 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 138

101 SOFIANA 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 147

102 SOPHIA NOVITA EVELYN 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 3 3 5 3 4 4 5 4 134

103 SUCI DEFIRA SALSA BELA 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 5 4 5 4 135

104 TASYA ZULKHAIRANI 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 4 137

105 VEMY OKTIA MARWANTI 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 146

106 MUHAMMAD GILBRAN GHIFARI 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 141

Page 189: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

107 NINDA KURNIA 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 5 4 4 4 5 5 5 5 142

108 NISRINA SALSABILA 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 140

109 NOVITA SARI 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 144

110 NOVITA TRI NUGRAINI 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 139

111 NURPADILAH 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 143

112 NURUL CHAIRUNNISA 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 141

113 PRAMUDYA LINGGAR MAWARNI4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 145

114 ROBBY MAULANA IKHSAN 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 137

115 ROFIA 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 139

116 ROSALINDA 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 141

117 SANDRA MUDZALIFAH 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 144

118 Al Farel Endito P. 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 139

119 Astrid Putri Prastisya 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 136

120 Cakra Nathan Wirakusuma 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 136

121 Dava Kurnia Trivianto 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 142

122 Della Febriyanti Ismail 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 144

123 Fahira Zahrah Anggraeni 4 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 145

124 Hafizha Rasendriya Maheswari 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 134

125 Izzat Thariq Maulana 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 138

126 Kevin Anugrah Putra Hasibuan 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 144

127 Lutfi Ratnamaya 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 147

128 Mochammad Fajar Febrian D 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 145

129 Muhammad Mukhdor 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 141

130 Muhammad Hafiz Raihan 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 5 136

131 Muhammad Tsaqif Majmuddin 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 143

132 Putri Nabila Husna 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 139

Page 190: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

19044 hasilbelajar

19044 Valid 132

19600 Missing 0

19044 117.68

17689 .322

19600 118.00

20164 117

18496 3.701

19321 13.700

22500 -.145

19600 .211

18496 .341

19600 .419

19881 21

19321 105

18496 126

19044 25 115.00

21025 50 118.00

20736 75 120.00

17956

18496

21025

19321

19600

19881

18496

22500

22801

20164

22201

20736

20164

Skewness

Statistics

N

Mean

Std. Error of Mean

Median

Mode

Std. Deviation

Variance

Percentiles

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

Statistics hasilbelajar N

Mean Std. Error of Mean Median

Mode Std. Deviation Variance

Skewness Std. …

Statistics hasilbelajar Valid

Missing Mean Std. Error of

Mean Median Mode Std. Deviation Variance …

12%

0%

11%

0%

11%

11%

0%

1%

0%

0%

0%

0%

2%

9%

11%

10%

11%

11%

Chart Title

Page 191: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

19600

20164

19600

21904

18769

21316

19600

19600

21316

20164

20164

20164

18496

17689

19321

21609

19881

19881

18769

18496

17161

19881

17424

17161

18769

15129

17424

17956

18496

19044

17956

17424

19881

19321

21025

18496

17956

Page 192: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

18769

17956

18225

21609

20164

17689

20736

20449

21904

20449

20164

19881

17689

19600

19600

20164

21609

17956

18496

17424

18769

18496

17161

19044

19321

19881

21025

20164

18496

19600

19044

21609

17956

18225

18769

21316

19881

Page 193: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

20164

19600

20736

19321

20449

19881

21025

18769

19321

19881

20736

19321

18496

18496 sudah normal

20164 0.055

20736

21025

17956

19044

20736

21609

21025

19881

18496

20449

19321

Page 194: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

DOKUMENTASI

KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 10

Pembelajaran Di Kelas Kegitan Ekskul Pramuka

Kegitan Maulid Nabi Pembejaran PAIKEM

Page 195: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Kegitan Pembelajaran di Masjid Kegitan HUT PGRI

Lomba Muharrom Kegiatan Pembelajaran IT

Page 196: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Kegiatan Gema Romadhan Pembelajaran K13

Ekskul Silat Tadarus Al-Qur’an Jum’at

Page 197: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

PRESTASI-PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH

DI SMK NEGERI 10

Lomba Pidato Bahasa Inggris DKI Lomba LKS Pemasara Juara 1

Lomba bahasa jepang Pemasara Juara 1 Lomba Debat Bahasa

Indonesia Tingkat Nasional

Page 198: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Lomba LKS Perkantora n Juara 1 Lomba LKS Akuntansi Juara 2

Lomba Marawis DKI Juara 1 Lomba English Poem Juara 1

Page 199: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Lomba PMR Bidang Pertolongan Lomba Abang None Juara 1DKI

Pertama Juara 1

Lomba Atas Hasil Karya Program Aplikasi Lomba MTQ Al Qur’an Juara 3

Juara 1

Page 200: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Lomba pencak silat Juara 1 Lomba Bulut Tangkis Juara 1

mendali emas dan perak

Lomba English Poem Juara 1 Lomba Marawis Juara 1

Page 201: PENGARUH KINERJA DAN PROFESIONALISME GURU PAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37866/2/ABDUL... · Melalui penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja yang

Lomba LKS Akuntansi Juara 2