pengaruh kepercayaan merek dan citra merek …eprints.perbanas.ac.id/966/1/artikel ilmiah.pdf ·...

18
PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP NIAT BELI KOPI KAPAL API DI SURABAYA ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Jurusan Manajemen Oleh : DEDDY SETIAWAN 2011210708 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2015

Upload: donguyet

Post on 18-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK

TERHADAP NIAT BELI KOPI KAPAL API

DI SURABAYA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian

Program Pendidikan Sarjana

Jurusan Manajemen

Oleh :

DEDDY SETIAWAN

2011210708

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

SURABAYA

2015

Page 2: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

i

Page 3: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

1

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK

TERHADAP NIAT BELI KOPI KAPAL API DI SURABAYA

DEDDY SETIAWAN

STIE Perbanas Surabaya

Email : [email protected]

Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya

ABSTRACT

This study discusses the brand trust and brand image on purchase intention

Coffee of kapal api in Surabaya.

The purpose of this research are: 1) To examine the effect of brand trust on

purchase intention coffee “Kapal Api” 2) To examine the influence of the brand

image on purchase intention coffee “Kapal Api” . 3) To examine the simultaneous

effect of brand trust and brand image on purchase intention coffee “Kapal Api” .

researchers used a quantitative approach based on a survey with a sample of

convenience sampling and purposive sampling. This study of 100 consumers taken

Coffee “Kapal Api” in Surabaya while data collected using a questionnaire and

analyzed using SPSS 16.0 Results showed that the Trust brand have a positive

impact not significanton to purchase intentions. Then the brand image also have a

positive impact not significanton to purchase intention. Simultaneously, brand

trust and brand image have a positive impact and no significant effect on

purchase intentions. It can be said that respondents feel agree with the Brand

Trust and a good brand image of the products coffee “Kapal Api”. but the

assessment of consumers who agree on Coffee “Kapal Api”, did not much affect

the consumers to make purchase Intention.

Keywords : Brand trust, brand image, purchase intention

PENDAHULUAN

Pada umumnya merek

memiliki efek yang sangat kuat

dalam suatu produk. Konsumen

dapat mengenal barang dan jasa yang

ditawarkan di pasar melalui merek.

Sebuah merek dapat mempengaruhi

konsumen melalui respon emosional

positif yang dirasakan oleh

konsumen ketika mereka

menggunakan merek tersebut. Merek

yang sudah dikenal oleh masyarakat

akan lebih sering digunakan dan

dapat memunculkan komitmen untuk

tetap menggunakan merek tersebut.

Page 4: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

2

Sebuah merek yang dapat memenuhi

kebutuhan konsumen,secara tidak

langsung merek tersebut telah

melekat di pikiran konsumen. Hal

tersebut memunculkan adanya

kepercayaan konsumen, dan

keterkaitanya pada sauatu merek

untuk memungkinkan terjadinya

pembelian ulang. Jika suatu merek

mampu memenuhi harapan

konsumen atau bahkan melebihi

harapan konsumen dan memberikan

jaminan kualitas pada setiap

kesempatan penggunaannya, serta

merek tersebut diproduksi oleh

perusahaan yang memiliki reputasi,

maka konsumen akan semakin yakin

dengan pilihannya dan konsumen

akan memiliki kepercayaan pada

merek.

Industri kopi yang semakin

berkembang pesat di Indonesia telah

menuntut setiap perusahaan untuk

mampu bersaing dengan baik untuk

menjaga eksistensinya, kualitas rasa

di pasar sasaran. Tujuan pemasaran

adalah menghasilkan standar kualitas

rasa yang nikmat dan melekat lebih

tinggi agar konsumen memperoleh

apa yang dibutuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan,

dan secara bebas mempertukarkan

produk yang bernilai dengan pihak

lain (Kotler, 2009).

Salah satu strategi yang

banyak digunakan perusahaan adalah

dengan meningkatkan Citra merek.

Citra merek adalah persepsi

konsumen tentang suatu merek

sebagai refleksi dari asosiasi merek

yang ada pada pikiran konsumen

(Keller, 2008). Dari penelitian yang

dilakukan oleh Shah et.al., (2012)

dapat diketahui bahwa niat beli

masyarakat terhadap suatu produk

dipengaruhi oleh Citra Merek. Hal

yang sama juga dijelaskan oleh

Wijaya (2013) yang menunjukkan

bahwa meningkatkan kualitas citra

merek menjadi salah satu strategi

yang paling baik untuk menambah

jumlah konsumen baru dengan tetap

mempertahankan konsumen yang

sudah ada. Selain Citra merek,

kepercayaan konsumen terhadap

merek (Brand Trust) juga dipercaya

mempengaruhi niat pembelian

konsumen. Sebagaimana dijelaskan

oleh Bouhlel (2011), bahwa

kepercayaan konsumen terhadap

merek, dimana para konsumen ini

percaya bahwa merek tersebut pasti

mampu memberikan suatu produk

yang berkualitas, juga sangat

mempengaruhi niat pembelian

konsumen. Hal yang sama juga

dijelaskan oleh Rizan et.al., (2012),

jika suatu merek mampu memenuhi

harapan konsumen atau bahkan

melebihi harapan konsumen maka

akan memberikan jaminan kualitas

pada setiap kesempatan penggunaan

pada merek tersebut.

Saat ini, pasar kopi olahan

sudah menjadi industri yang sangat

terfragmentasi. Adanya 500 lebih

perusahaan pengolahan kopi di

Indonesia, maka tingkat persaingan

di industri ini sudah pasti sangat

tinggi. Secara garis besar, pemain di

industri ini dapat dikategorikan ke

dalam dua golongan, yaitu mereka

yang menggarap pasar nasional dan

mereka yang bermain di pasar-pasar

lokal. Dari sudut pandang

permintaan, pasar kopi bubuk di

Indonesia masih memiliki potensi

yang cukup besar. Dibandingkan

dengan Amerika Serikat, konsumsi

kopi per kapita per minggu di

Page 5: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

3

Indonesia hanyalah sekitar 20%-nya.

Ini tentu saja merupakan indikator

bagi daya tarik pasar. Pangsa pasar

kopi bubuk instant di negara kita

hingga kini masih dikuasai Kapal

Api Group yang diproduksi oleh PT.

Santos Jaya Abadi .

Kopi Kapal Api merupakan

produk kopi bubuk yang diproduksi

oleh PT. Santos Jaya Abadi yang

didirikan pada tahun 1927 di

Surabaya oleh Go Soe Loet yang

berawal dari industri rumah tanga.

Seiring usianya yang saat ini telah

mencapai 83 tahun, perusahaan ini

telah mengembangkan produk kopi

bubuknya menjadi bermacam-macam

merk selain merk Kopi ”Kapal Api”.

Dengan semakin tertanamnya

branded Kopi Kapal Api ini,

sehingga 10 tahun kemudian

perusahaan ini mengambil langkah

tepat dengan membuka pabrik baru

di Sepanjang, Sidoarjo Berdasar data

dari Mars Research, menyebutkan

perusahaan ini mempunyai pasar

penjualan kopi terbesar di Indonesia

dengan pemasaran produk-

produknya seperti Kapal Api sendiri

yang mencapai 44,3% pada tahun

2007 dan dibawahnya diduduki oleh

ABC sebesar 17,9% pada tahun yang

sama. Kompetitor ketat mereka

adalah dari Nescafe, Torabika,

Indocafe, Tugu Luwak, Gelatik,

Singa, dan sebagainya. Besarnya

market share yang dimiliki oleh PT.

Santos Jaya Abadi merupakan

sebuah keuntungan dan kebanggaan

branded dari Kapal Api. Saat ini

terdapat sejumlah pemain untuk

kategori produk kopi instan.

Banyaknya kompetitor merupakan

tantangan yang harus dihadapi dalam

persaingan dunia usaha kopi di

Indonesia. Gencarnya promosi

kompetitor terlebih penantang pasar

top kopi dan white coffe menjadikan

konsumen lebih semakin selektif

dalam pemilihan produk untuk

digunakan. Hal ini disebabkan oleh

perkembangan arus informasi yang

sangat cepat dan ditunjang dengan

keberadaan teknologi sehingga

konsumen dapat menyerap informasi

serta pengetahuan tentang

keberadaan suatu produk dengan

cepat. Oleh karena itu, perusahaan

kopi kapal api harus dapat

mengkomunikasikan produknya

secara tepat kepada konsumen,

melalui kualitas rasa, inovasi

sehingga konsumen tetap percaya

pada produk kapal api dan selogan “

jelas lebih nikmat” yang di berikan,

sehingga konsumen akan selalu ingat

terhadap citra merek kopi cita rasa

indonesia terhadap produk Kopi

Kapal Api.

RERANGKA TEORITIS DI

PAKAI DAN HIPOTESIS

Kepercayaan Merek

Delgado et. al. (2003)

mendefinisikan kepercayaan merek

sebagai “dugaan atau harapan dengan

keyakinan akan reliabilitas dan niat

suatu merek dalam situasi yang

melibatkan risiko bagi konsumen.”

Kepercayaan adalah dugaan atau

harapan bahwa merek tersebut dapat

diandalkan untuk berperilaku murah

hati dan responsif terhadap

kebutuhan seseorang (Park et. al.

2006). Kepercayaan ada ketika salah

satu pihak memiliki keyakinan pada

kehandalan dan integritas mitra

pertukarannya (Morgan dan Hunt,

1994). Kepercayaan berarti pula

keyakinan bahwa seseorang akan

Page 6: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

4

menemukan apa yang diinginkan dari

yang lain, bukan apa yang

ditakutinya (Deutsch dalam Delgado

dan Munuera, 2005). Kepercayaan

merek berarti konsumen pada

umumnya bersedia untuk

mengandalkan kemampuan merek

tersebut dalam menjalankan

fungsinya (Moorman et. al. dalam

Chaudhuri Dan Holbrook, 2002).

Kepercayaan berevolusi dari hasil

pengalaman masa lalu dan interaksi

sebelumnya (Delgado et. al. 2003).

Sebagai atribut pengalaman,

kepercayaan merek dipengaruhi oleh

evaluasi konsumen terhadap setiap

kontak langsung (misalnya

percobaan, penggunaan) dan tidak

langsung (misalnya iklan, dari mulut

ke mulut) dengan merek (Delgado et.

al, 2003) Kepercayaan penting bagi

konsumen karena kepercayaan akan

membantu mengurangi pengorbanan

waktu dan risiko konsumen terhadap

merek (Kapferer, 2008).

Kepercayaan pada merek akan

memungkinkan konsumen untuk

menyederhanakan proses pemilihan

merek dan mengurangi waktu yang

diperlukan untuk membuat

keputusan pembelian. Kepercayaan

terhadap merek dapat pula

mengurangi pembelian yang tidak

pasti. Ini adalah keuntungan yang

dapat diperoleh dari kepercayaan

merek.

CITRA MEREK

Pengertian Citra Merek

menurut Wilson Arafat (2006:53)

adalah Citra Merek didefinisikan

sebagai persepsi terhadap merek

yang direfleksi oleh asosiasi merek

dalam memori konsumen yang

mengandung makna bagi

konsumen”.

Pengertian Citra Merek

menurut Fandy Tjiptono (2005:49)

adalah: “brand image atau brand

description” yaitu deskripsi tentang

asosiasi dan keyakinan konsumen

terhadap merek tertentu”.

Dari kedua definisi di atas

dapat ditarik kesimpulan bahwa Citra

Merek merupakan sekumpulan

asosiasi merek yang terbentuk dan

melekat dibenak konsumen.

Konsumen yang terbiasa

menggunakan merek tertentu

cenderung memiliki konsistensi

terhadap brand image. Brand image

itu sendiri memiliki arti kepada suatu

pencitraan sebuah produk dibenak

konsumen secara massal. Setiap

orang akan memiliki pencitraan yang

sama terhadap sebuah merek.

Menurut Kotler (2003:326)

Brand image/ Citra Merek yang

efektif dapat mencerminkan tiga hal,

yaitu :

1. Membangun karakter produk dan

memberikan value proposition

2. Menyampaikan karakter produk

secara unik sehingga berbeda

dengan para pesaingnya

3. Memberi kekuatan emosional

dari kekuatan rasional

Komponen pembentuk Citra

Merek ada 3, yaitu :

1. Citra pembuat (Corporate Image)

yaitu sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap

perusahaan yang membuat suatu

produk dan jasa.

2. Citra Pemakai (User Image) yaitu

sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap

pemakai yang menggunakan

barang atau jasa, meliputi

pemakai itu sendiri, gaya hidup

atau kepribadian dan status social.

Page 7: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

5

3. Citra Produk (Product Image) yaitu

: sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap

suatu produk, yang meliputi

atribut produk tersebut, manfaat

bagi konsumen, penggunaannya,

serta jaminan.

NIAT BELI

Niat Beli bisa di definisikan

sebagai niat individu untuk membeli

sebuah merek spesifik yang mana

individu tersebut ingin membeli

sebuah merek yang sudah terpilih

untuk diri mereka sendiri setelah

evaluasi. Ada beberapa variable yang

bisa mempengaruhi Niat Beli untuk

contoh dugaan merek yang

diperuntukkan untuk pembelian dan

dugaan pembelian merek di masa

depan. (Imran khan et al., 2012). Hal

ini juga menemukan bahwa niat

seorang konsumen diselesaikan oleh

sikap terhadap merek yang sama dan

lainnya yang hadir dalam set

pertimbangannnya. Beberpa factor

yang membentuk Niat Beli dan

keputusan pembelian konsumen

(Kotler dan Keller, 2009:189) yaitu :

1. Sikap orang lain, sejauh mana

sikap orang lain mengurangi

alternative yang disuka

seseorang aka bergantung pada

dua hal yaitu, sikap negative

orang lain terhadap alternative

yang disukai konsumen dan

motivasi konsumen untuk

menuruti keinginan orang lain.

2. Factor situasi yang tidak

terantisipasi, factor ini nantinya

akan dapat mengubah pendirian

konsumen. Hal tersebut

tergantung dari pemikiran

konsumen sendiri, apakah dia

percaya diri dalam memutuskan

akan membeli suatu barang atau

tidak.

Niat Beli diperoleh dari suatu

proses belajar dan proses pemikiran

yang membentuk suatu persepsi. Niat

Beli ini menciptakan suatu motivasi

yang terus terekam dalam benaknya

dan menjadi suatu keinginan yang

sangat kuat yang pada akhirnya

ketika seorang kkonsumen harus

memenuhi kebutuhannya akan

mengaktualisasikan apa yang ada

dalam benaknya, (Elisabeth Desi

Arista, 2011:29).

Berdasarkan penjelasan yang telah

dipaparkan tentaang Kepercayaan

Merek dan Citra Merek pada Niat

Beli maka terbentuk kerangka

konseptual yang digunakan dalam

penelitian ini dilandaskan oleh dua

penelitian terdahulu. Kerangka

konseptual tersebut adalah sebagai

berikut :

H1

H3

H2

Gambar 2.1

Kerangkan Pemikiran

Mengacu pada rumusan

masalah dan kerangka pemikiran

tersebut, maka hipotesis yang di

ajukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

H1 : Terdapat pengaruh yang

signifikan antara

Kepercayaan

Merek ( KM

)

Niat Beli

( NB )

Citra Merek

(CM )

Page 8: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

6

Kepercayaan Merek

terhadap Niat Beli

H2 : Terdapat pengaruh yang

signifikan antara Citra

Merek terhadap Niat Beli

H3 : Terdapat pengaruh yang

signifikan antara

Kepercayaan Merek dan

Citra Merek terhadap Niat

Beli

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Rancangan atau Desain

berarti rencana, menurut Jonathan

Sarwono (2006:27), desain penelitian

ini sebagai alat penuntun bagi

peneliti dalam melakukan proses

penentuan instrumen pengambilan

data, penentuan sampel, koleksi data

dan analisisnya. penelitian ini

merupakan penelitian terapan maka

Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh

Kepercayaan Merek dan Citra Merek

terhadap Niat Beli PT Kopi Kapal

Api di Surabaya. Desain penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah asosiatif dan deskritif .

dengan penelitian asosiatif ini dapat

diketahui hubungan antara variabel

dan bagaimana tingkat

ketergantungan antara variabel

independen dengan variabel

dependen. Time horizon yang

digunakan adalah cross section di

mana data yang dikumpulkan satu

kali dalam kurun waktu tertentu.

dalam pelaksanaannya metode

penelitian yang dilakukan adalah

survey. Unit analisis kami yang

dituju adalah individu, yaitu

pelanggan PT Kopi Kapal Api di

Surabaya. Penelitian ini merupakan

jenis penelitian kuantitatif. Dimana

kuantitatif adalah data yang berupa

bilangan, nilainya bisa berubah –

ubah atau bersifat variatif, dan

batasan populasi pada penelitian ini

adalah masyarakat umum atau

pelanggan di Surabaya yang tentunya

pernah membeli Produk dari Kapal

Api

Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel independen adalah

variabel yang dapat mempengaruhi

variabel lain yang tidak bebas

(dependent variable/terikat).

Variabel yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah Kepercayaan

Merek dan Citra Merek

Variabel dependen adalah

variabel yang dapat dipengaruhi oleh

variabel lain (independent

variable/bebas). Variabel terikat

yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah Niat Beli

Definisi Operasional

Definisi dari operasional

menjadikan konsep yang masih

bersifat abstrak menjadi operasional

yang memudahkan pengukuran

variabel tersebut. Sebuah definisi

operasional juga bisa dijadikan

sebagai batasan pengertian yang

dijadikan pedoman untuk melakukan

suatu kegiatan atau pekerjaan

penelitian dan juga digunakan

peneliti untuk membantu adanya

perbedaan pemahaman dalam

variabel penelitian. Dalam penelitian

ini mengahadirkan definisi

operasional variabel sebagai berikut:

Kepercayaan Merek penting

bagi konsumen karena kepercayaan

akan membantu mengurangi

Page 9: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

7

pengorbanan waktu dan risiko

konsumen terhadap merek (Kapferer,

2008). Kepercayaan pada merek

akan memungkinkan konsumen

untuk menyederhanakan proses

pemilihan merek dan mengurangi

waktu yang diperlukan untuk

membuat keputusan pembelian.

Kepercayaan terhadap merek dapat

pula mengurangi pembelian yang

tidak pasti. Ini adalah keuntungan

yang dapat diperoleh dari

kepercayaan merek. apabila

konsumen pernah mendapatkan

kepercayaan yang baik dalam

mengkonsumsi Kapal Api karena

kualitas dan rasa yang nikmat maka

akan membuat konsumen tersebut

Ketika meminum kopi di warkop,

caffee, maupun angkringan menjadi

semakin percaya dan juga akan

membuat konsumen menceritakan

pengalamanya ke orang lain,

Citra Merek menurut

Rangkuti (2009:43), adalah

sekumpulan asosiasi merek yang

terbentuk dibenak konsumen. Dalam

Rangkuti (2009:43) mendefinisikan

asosiasi merek sebagai segala hal

yang berkaitan dengan ingatan

mengenai merek. Berdasarkan

pengertian di atas dapat ditarik

kesimpulan, brand image adalah

sekumpulan asosiasi merek yang

timbul di benak konsumen karena

bersifat unik dan memiliki

komunikasi pemasaran yang intensif.

Tujuan Citra Merek ini adalah

memberikan daya tarik tersendiri

bagi para konsumen Kopi Kapal Api.

Sehingga bila produk tersebut

branded (bermerek) akan selalu

mendapatkan ruang khusus dihati

para konsumen. Bahkan tak jarang

konsumen pun lebih senang membeli

produk yang memiliki merek

ternama dibandingkan memilih

produk-produk baru yang belum jelas

identitasnya. Sehingga Lebih mudah

mendapatkan loyalitas pelanggan

Kopi Kapal Api. Mengingat PT

Santos Jaya Abadi Kopi Kapal Api

adalah market leader di Indonesia

dan ketika brand image yang telah di

miliki perusahaan telah mendapatkan

nilai plus dimata para konsumen,

maka secara tidak langsung para

konsumen yang akan mendatangi

produk tersebut, sehingga tidak

menutup kemungkinan mereka akan

melakukan transaksi berulang-ulang

dan menjadi pelanggan setia produk

tersebut.

Niat Beli Menurut Peter dan

Olson (2002), dalam Putra, et al.

(2008) niat beli adalah rencana

kognitif atau keinginan konsumen

untuk membeli suatu barang atau

merek tertentu. Dengan demikian

niat beli merupakan suatu keinginan

konsumen untuk membeli produk

yang diiklankan setelah konsumen

menerima iklan tersebut. Niat Beli

pada penelitian ini adalah sebagai

suatu tindak lanjut dari keputusan

konsumen ketika mencari informasi

mengenai suatu merek dimana

keyakinan untuk memutuskan akan

membeli. Membeli Kopi Kapal Api

sudah ada dalam benak pikiran. Jadi

Niat membeli seringkali digunakan

untuk menganalisa perilaku

konsumen. Sebelum melakukan

pembelian, konsumen biasanya akan

mengumpulkan informasi tentang

produk yang didasarkan pada

pengalaman pribadi maupun

informasi yang berasal dari

lingkungannya.

Page 10: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

8

Populasi, Sampel, Dan Teknik

Pengambilan Sampel

Menurut Malhorta

(2009:364), populasi merupakan

gabungan dari seluruh seluruh

elemen yang memiliki serangkaian

karakteristik serupa yang

mencangkup semesta untuk

kepentingan masalah riset pemasaran

(marketing). Populasi dalam

penelitian ini adalah masyarakat

umum di Surabaya yang tentunya

pernah berbelanja dan menikmati

Kopi Kapal Api .

Menurut Sugiyono

(2010:118) sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.

Apabila peneliti melakukan

penelitian terhadap populasi yang

besar, sementara peneliti ingin

meneliti tentang populasi tersebut

dan peneliti memeiliki keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka

peneliti menggunakan teknik

pengambilan sampel, sehingga

generalisasi kepada populasi yang

diteliti. Maknanya sampel yang

diambil dapat mewakili atau

representatif bagi populasi tersebut.

Untuk menentukan jumlah sempel

dalam penelitiaan ini dengan

menggunakan teknik estimasi

Maximum Likelihood (ML) dengan

pertimbangan karena ukuran sampel

kecil, yaitu diantara 100 sampai

dengan 200 dan asumsi normalitas

dipenuhi (Imam Ghozali, 2008:36).

Maka jumlah sampel dalam

penelitian ini di ambil sebanyak 100

responden Laki-Laki penggemar

kopi di Surabaya.

Teknik pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah convenience sampling dan

purposive sampling, convenience

sampling adalah pengambilan sample

yang ada pada saat peneliti di tempat

sedangkan purposive sampling

menunjukkan bahwa data diambil

dari target yang spesifik, yaitu

specific types of people. Populasi

yang dipilih adalah kelompok yang

memasuki syarat tertentu

(penggemar kopi) dan selanjutnya

memiliki kemungkinan untuk

menjadi sampel. Dalam penelitian ini

dengan kriteria: 1) berusia 17 - 50

tahun, laki - laki 2) berdomisili atau

bertempat tinggal di Surabaya, 3)

bersedia memberikan informasi yang

dibutuhkan. Jumlah responden yang

direncanakan sebanyak 100

responden.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Analisis Regresi Linier Berganda

Metode statistic yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis regresi linier

berganda. Analisis regresi linier

berganda di gunakan untuk

mengukur pengaruh antara lebih dari

satu variabel predictor (variabel

bebas) terhadap variabel terikat.

Dengan persamaan, dimana akan di

dapatkan persamaan, dimana akan

didapatkan persamaan regresi

dengan rumus sebagai berikut :

Y = α + β1 X1 + β2 X2 + e

Keterangan :

Y (NB) = Variabel Niat Beli

α = Konstanta

β1, β2, = Koefisien Regresi

X1 = Kepercayaan Merek

X2 = Citra Merek

e = Standart Eror

Page 11: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

9

Berdasarkan hasil analisis regresi

linier berganda yang ditunjukkan

pada Tabel 4.15 maka diperbolehkan

persamaan sebagai berikut ini :

Y = 14,918 + (- 0,053 X1 ) + 0,015

X2 + e

Y = 14,918 - 0,053 X1 + 0,015 X2 + e

1. α = 14,918

artinya adalah jika keseluruhan

variabel independen dalam

penelitian ini bernilai sama

dengan nol, maka besarnya nilai

variabel dependen dalam hal ini

niat beli akan meningkat sebesar

14,918. Dengan asumsi seluruh

variabel independen adalah nol.

2. β1 = - 0,053

Artinya jika variabel

Kepercayaan Merek mengalami

peningkatan sebesar satu satuan

maka akan mengakibatkan

penurunan pada variabel Niat

Beli sebesar -0,053 dengan

asumsi variabel independen

lainnya konstan. Sebaliknya jika

variabel Kepercayaan Merek

mengalami penurunan sebesar

satu satuan maka akan

mengakibatkan peningkatan pada

variabel niat beli sebesar - 0,053

dengan asumsi variabel

independen lainnya adalah

konstan.

3. β2 = 0,015

Artinya jika variabel Citra Merek

mengalami peningkatan sebesar

satu satuan maka akan

mengakibatkan kenaikan pada

variabel niat beli sebesar 0,015

dengan asumsi variabel

independen lainnya adalah

konstan. Sebaliknya, jika variabel

Citra Merek mengalami

penurunan sebesar satu satuan

maka akan terjadi penuruan

variabel Niat Beli sebesar 0,015

dengan asumsi variabel

independen lainnya adalah

konstan.

Jika nilai signifikansi variabel

Kepercayaan Merek dan Citra Merek

di atas 0,05 maka variabel tersebut

dikatakan berpengaruh tidak

signifikan terhadap variabel Niat

Beli. Sebaliknya, jika nilai

signifikansi variabel Kepercayaan

Merek dan Citra Merek dibawah 0,05

maka variabel tersebut berpengaruh

signifikan terhadap variabel Niat

Beli. Setelah menggunakan

perhitungan dengan SPSS 16.0 For

Windows, maka penelitian

mendapatkan hasil perhitungan uji t

berupa tingkat signifikansi dan

konstribusi pada tiap variabel

independen yang terdapat pada Tabel

4.15.

1. Uji t untuk variabel Kepercayaan

Merek

Variabel Kepercayaan Merek

mendapatkan hasil nilai signifikansi

sebesar 0,566. Di atas 0,05 Maka

dapat disimpulkan bahwa variabel

Kepercayaan Merek secara parsial

berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap Niat Beli

2. Uji t untuk variabel Citra Merek

Variabel Citra Merek mendapatkan

hasil nilai signifikan sebesar 0,893.

Di atas 0,05 Maka dapat disimpulkan

bahwa variabel Citra Merek secara

parsial berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap Niat Beli

Page 12: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

10

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kepercayaan Merek

terhadap Niat Beli

Berdasarkan Tabel 4.15 Hasil

Uji parsial yang telah di lakukan

sebelumnya, menyatakan bahwa

Kepercayaan Merek secara parsial

berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap Niat Beli Kopi

Kapal Api di Surabaya, hal ini di

sebabkan oleh nilai signifikansi

Kepercayaan Merek terhadap Niat

Beli berada di atas 0,05, sedangkan

taraf signifikansi (sig) sering di ubah

menjadi taraf kepercayaan (p value)

di lambangkan dengan bilangan 95%

atau 99%. Apabila di tetapkan α

sebesar 0,05 atau 5% berarti sama

dengan menentukan taraf

kepercayaan sebesar (1-0,05) = 0,95

atau 95%. Penolakan yang ditetapkan

pada taraf signifikan yang kecil tentu

saja lebih dapat dipercaya dari pada

penolakan yang didasarkan pada

taraf signifikan yang besar, walaupun

tidak berarti taraf signifikan yang

kecil selalu lebih tepat digunakan

dari pada taraf signifikan yang besar.

Penilaian pada responden terhadap

Kepercayaan Merek Kopi Kapal Api

berada pada rentang 3,41< x < 4,20

(kategori setuju) yang artinya

Kepercayaan Merek Kopi

Kapal Api di Surabaya adalah baik.

Dapat dikatakan bahwa responden

merasa setuju dengan Kepercayaan

Merek yang baik dari produk produk

Kapal Api. namun penilaian

konsumen yang setuju tentang Kopi

Kapal Api tersebut, tidak banyak

yang mempengaruhi konsumen

untuk melakukan Niat Beli.

dapat diartikan bahwa,

Kepercayaan Merek terhadap apa

yang sudah dilakukan oleh konsumen

dalam hal ini adalah menggunakan

produk Kopi Kapal Api. Berdasarkan

pertnyaaan terbuka ketika

penyebaran kuesioner tentang

Kepercayaan Merek, konsumen tidak

langsung melakukan pembelian

karena beberapa faktor Kopi

sekarang banyak kompetitornya yang

gencar melakukan iklan di tv seperti

white coffee, Top coffee sehingga

konsumen bingung dan lebih sulit

menentukan kopi mana yang enak di

konsumsi terlebih konsumen lebih

senang menggunakan kopi bubuk asli

di bandingkan menggunakan kopi

saset yang di beredar di toko maupun

warung kopi.

Perbedaan hasil penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya dapat

disebabkan oleh :

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.918 2.102 7.096 .000

TOT_KM -.053 .093 -.059 -.575 .566

TOT_CM .015 .108 .014 .134 .893

a. Dependent Variable: TOT_NB

Page 13: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

11

a. Obyek penelitian yang berbeda,

penelitian terdahulu meneliti pada

konsumen elektronik merek asing,

perbedaan obyek ini dapat

menyebabkan hasil penelitian

yang berbeda.

Teknik pengambilan sampel

pada penelitian terdahulu yang

menggunakan Convenience sampling

. Pada penelitian ini menggunakan

Convenience sampling dan purposive

sampling menunjukkan bahwa data

diambil dari target yang spesifik,

yaitu specific types of people.

Populasi yang dipilih adalah

kelompok yang memasuki syarat

tertentu (penggemar kopi) dan

selanjutnya memiliki kemungkinan

untuk menjadi sampel. Hal ini dapat

menyebabkan hasil penelitian yang

berbeda.

Pengaruh Citra Merek terhadap

Niat Beli Kopi Kapal Api di

Surabaya

Berdasarkan Tabel 4.15 hasil

uji parsial yang telah dilakukan

sebelumnya, menyatakan bahwa

Citra Merek secara parsial

berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap Niat Beli Kopi

Kapal Api di Surabaya, karena nilai

signifikansi Citra Merek terhadap

Niat Beli berada diatas 0,05 atau 5%

berarti sama dengan menentukan

taraf kepercayaan (p.value)

dilambangkan dengan bilangan 95%

atau 99%. Apabila ditetapkan α

sebesar 0,05 atau 5% berarti sama

dengan menentukan taraf

kepercayaan sebesar (1-0,05) atau

95%. Penolakan yang didasarkan

pada taraf signifikansi yang kecil

tentu saja lebih dapat dipercaya dari

pada penolakan yang didasarkan

pada taraf signifikan yang besar,

walaupun tidak berarti bahwa taraf

signifikan yang kecil selalu lebih

tepat untuk digunakan dari pada taraf

signifikan yang besar. Penilaian

responden terhadap Citra Merek

Kopi Kapal berada pada rentang

3,41< x <4,20 (kategori setuju) yang

artinya bahwa responden merasa

setuju dengan Citra Merek yang baik

dari produk Kopi Kapal Api. namun

penilaian konsumen yang baik atau

setuju tentang Kopi Kapal Api

tersebut, tidak banyak yang

mempengaruhi konsumen untuk

melakukan Niat Beli.

dapat diartikan bahwa, Citra

Merek terhadap apa yang sudah

dilakukan oleh konsumen dalam hal

ini adalah mengkonsumsi Kapal Api.

Berdasarkan pertnyaan terbuka

ketika malakukan penyebaran

kuesioner yang diberikan oleh

peneliti tentang Citra Merek,

konsumen tidak melakukan

pembelian. Dengan alasan beberapa

faktor seperti Kopi Kapal Api tidak

sepenuhnya melakukan iklan

sehingga konsumen lebih mengenal

produk kopi lain di iklan televisi dan

juga konsumen lebih memilih kopi

bubuk asli dari pada kopi yang di

jual saset pada warung kopi maupun

toko karena di rumah juga bisa

membuat sendiri.

Pengaruh Kepercayaan Merek dan

Citra Merek Terhadap Niat Beli

Kopi Kapal Api di Surabaya

Berdasarkan Tabel 4.14 hasil uji

simultan dari penelitian ini, bahwa

variabel Kepercayaan Merek dan

Citra Merek secara bersamaan

berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap Niat Beli Kopi

Kapal Api di Surabaya. Di karenakan

nilai sig 0,844 > 0,05 = H3 di tolak

Page 14: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

12

yang berarti bahwa secara bersama-

sama variabel Kepercayaan Merek

dan Citra Merek tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel

Niat Beli.

KESIMPULAN,

KETERBATASAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Ada pengaruh positif tidak

signifikan Kepercayaan Merek

terhadap Niat Beli Kopi Kapal

Api. Dengan demikian bahwa

hipotesis (H1) yang menyatakan

bahwa Kepercayaan Merek

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap Niat Beli di

tolak

2. Ada pengaruh positif tidak

signifikan Citra Merek terhadap

Niat Beli Kopi Kapal Api.

Dengan demikian bahwa

hipotesis (H2) yang menyatakan

bahwa Citra Merek berpengaruh

positif tidak signifikan terhadap

Niat Beli ditolak.

3. Variabel bebas yaitu

Kepercayaan Merek dan Citra

Merek secara bersamaan

memiliki pengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap variabel

terikat yaitu Niat Beli Kopi

Kapal Api di Surabaya Dengan

demikian hipotesis (H3) di tolak.

Keterbatasan penelitian

Berdasarkan penelitian yang

sudah dilakukan, terdapat beberapa

keterbatasan. Berikut adalah

keterbatasan dalam penelitian ini :

1. Penelitian melibatkan subyek

penelitian dalam jumlah terbatas,

yakni sebanyak 100 orang,

sehingga hasilnya belum dapat

digeneralisasikan pada

kelompok subyek dengan

jumlah yang besar.

Dalam melakukan penyebaran

kuesioner, ada beberapa responden

yang kurang minat dalam mengisi

kuesioner, sehingga terkesan

responden asal mencentang saja

dalam mengisi, selain itu ada data

diri responden yang diisi tidak

lengkap.

Saran

Berdasarkan hasil analisis

penelitian yang telah disampaikan

diatas, maka ada beberapa saran yang

sekiranya dapat bermanfaat bagi

pihak yang terkait, berikut adalah

sarannya :

A. Saran bagi perusahaan

1. Saran untuk PT Santos Jaya

Abadi Kopi Kapal Api

berdasarkan survei Kepercayaan

Merek dan Citra Merek terhadap

Niat Beli, dari setiap responden

berpendapat bahwa Kopi Kapal

Api kurang gencar dalam

melakukan iklan di televisi,

sehingga konsumen lebih

mengenal terhadap kompetitor

lain di bandingkan Kopi Kapal

Api itu sendiri. Jadi, untuk

perusahaan PT Santos Jaya Abadi

Kopi Kapal Api lebih

menekankan iklan di televisi agar

semua kalangan bisa mengetahui

Kopi Kapal Api lebih jauh di

bandingkan merek kopi

kompetitor lainnya

2. Berdasarkan survei yang paling

dominan berpengaruh adalah

Citra Merek terhadap Niat Beli,

dengan begitu agar perusahaan

PT. Santos Jaya Abadi Kopi

Page 15: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

13

Kapal Api melakukan strategi

positioning agar menguasai di

benak pelanggan melalui produk

Kopi Kapal Api yang ditawarkan

dengan seloganya “Jelas lebih

enak” dan setrategi advertising,

personal selling, sales promotion

dan public relation sehingga

dapat tersebar informasi lebih

menyeluruh agar konsumen lebih

mudah menerima informasi lebih

jauh tentang Produk Kopi Kapal

Api, dan juga hubungan pada

khalayak konsumen melelui

penjualan individu dengan

memberikan event tersendiri agar

perusahaan dapat memberikan

apa yang dibutuhkan konsumen.

Selain itu juga perusahaan juga

dapat memberikan hubungan

pelanggan melalui sales

promotion tersebut.

B. Saran bagi peneliti selanjutnya

1. Berkaitan dengan masih

banyaknya responden yang

kurang mengerti dalam

ketersediaannya untuk mengisi

kuesioner yang telah dibagikan,

hal ini masih mampu diatasi oleh

peneliti dengan cara

mendampingi responden dalam

pengisian kuesioner sehingga

peneliti bisa dengan cara

memandu responden dalam

pengisian kuesioner.

2. Dalam kuesioner perlu adanya

tambahan indikator pernyataan

dari jurnal lain, agar dapat

mencakup keseluruhan variabel

yang digunakan dalam penelitian

ini.

3. Jumlah sampel sebaiknya

ditambah, untuk peneliti

selanjutnya alangkah lebih baik

untuk menambah jumlah sampel

agar semakin meyakinkan bahwa

sebuah penelitian memang benar-

benar dapat mempresentasikan

populasi.

DAFTAR RUJUKAN

Afzal Farman,Asad Hassan

Butt,Kashif Mahmood,Muhammad

Israr,Muhammad

Sajid. Lecturer, “Consumer

Purchase Intension of

Foreign Brands Available in

Pakistan: A Moderating

Effect of Television

Advertisement” Institute of

Business and management,

UET Lahore, Pakistan (2013)

Bilson Simamora, Aura Merek,

PT.Ikrar Mandiri Abadi,

Jakarta,2003

Bouhlel, O. 2011. Brand

Personality’s Influence on the

Purchase Intention: A Mobile

Marketing Case.

International Journal of

Business and Management,

Vol. 6 (9), 210-227.

Buchari Alma. 2007. Manajemen

Pemasaran dan Pemasaran

Jasa. Alfabeta Bandung

Darmadi, Sugianto, Sugiarto dan

Toni Sitinjak, 2003, Strategi,

Program dan Teknik

Pengukuran merek, PT.

Gramedia Pustaka Utama ,

Jakarta,

Delgado-Ballester, 2003.” Development

And Validation Of A Brand

Trust Scale. International

Journal of Market Research”

(Online), Vol. 45, No.1, pp.

35-

54,(http://www.csom.umn.ed

u,diakses 14 Desember 2014)

Page 16: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

14

Delgado E., Muneura, J.L. and

Yague, MJ. 2003

“Kepercayaan berevolusi

dari hasil pengalaman masa

lalu” marketing management

jakarta : Bulletin studi

ekonomi

Durianto, Darmadi. Sugiarto & Tony

Sitinjak.2001. Strategi

Menaklukkan Pasar Melalui

Riset Ekuitas dan Perilaku

Merek. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama

Rujukan berupa karya individual

Duwiuwm.2011”ujiHeteroskedastisit

as.jakarta(online)

(http://duwiconsultant.blogsp

ot.com/2011/11/UjiHeteroske

dastisitas.html 12 desember

2014)

Rujukan berupa karya individual

Duwi uwm.2011” Uji auto

korelasi.html.jakarta (online)

(http://duwiconsultant.blogsp

ot.com/2011/11/ujiautokorela

si.html 12 desember 2014)

Fachruddin dan Hadianto, 2009.

Desain penelitian, (Edisi

Revisi). Jakarta : Rineka

Cipta.

Ferrinadewi,Erna (2008). Merek dan

Psikologi Konsumen.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Gede Riana, (2008). ”Pengaruh

Trust brand terhadap loyalty

brand” Buletin: Studi

Ekonomi.Vol 13/2: 3-6

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi

Analisis Multivariate dengan

program SPSS, Badan

Penerbit Universitas

Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi

Analisis Uji Normalitas

Dengan Program SPSS.BP-

Universitas Diponogoro,

Semarang.

____________. 2008, Structural

Equation Modeling: Teori,

Konsep dan Aplikasi

Dengan Program Lisrel 8.0,

Semarang: Badan Penerbit

UNDIP

Gujarati, D. 1996. Ekonometrika

Dasar. Edisi VI. Jakarta :

Erlangga.

Hartini, Sri. 2012. Perilaku

Pembelian Smartphone:

Analisis Brand Equity dan

Brand Attachment. Jurnal

Mitra Ekonomi dan

Manajemen Bisnis. Vol 3.No

1. pp. 75-86.

Hussain Syed Saad Shah, Jabran

Aziz, Ahsan raza Jaffari,

Sidra Waris, Wasiq Ejaz,

Maira Fatima and Syed

Kamran Sherazi Iqra “The

Impact of Brands on

Consumer Purchase

Intentions.” Pakistan (2012)

Indriantoro, Nur.dan Bambang

Supomo. 2002. Metodologi

Penelitian Bisnis: Untuk

Akuntansi dan Manajemen.

Edisi I. Yogyakarta: BPFE.

Rujukan berupa karya individual

Johan mr. Dan johan william neo mr.

2014. “Budaya ngopi

indonesia” jakarta (online)

(http://javabica.com/blog/38-

kopi-tubruk/88-budaya-

ngopi-di indonesia.html 14

desember 2014)

Jonathan, Sarwono. 2006. Metode

Penelitian Kuantitatif dan

Kualitatif. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Kapferer. 2008. New Strategic Brand

Management: Creating And

Sustaining Brand Equity

Page 17: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

15

Long Term. London and

Philadelphia: Kogan Page

Limited

Keller, L.K. 2003. Strategic Brand

Management, Brand Image,

Building Measurement and

Managing Brand Equity,

Upper Sadle River, NJ

Pearson Education

Internasional.

_________.2008. Strategic

Management: Building,

Measuring and Managing

Brand Equity New Jersey:

Prentice Hall.

Kertajaya, Hermawan. 2007.

Hermawan Kertajaya on

Marketing. Edisi Soft Cover.

Bandung: Mizan Media

Utama

Kotler Philip. 2000. Manajemen

Pemasaran. Edisi Milenium.

Jakarta: Prenhallindo.

______ . 2002, Marketing

Management, Edisi

kesebelas, Prentice Hall

_______. 2003. Manajemen

Pemasaran. edisi kesebelas,

Jakarta: Indeks kelompok

Gramedia.

Kotler, P. 2005. Manajemen

Pemasaran. Jilid Pertama.

Edisi Milenium. Alih Bahasa:

Hendra Teguh, S.E., AK dan

Ronny A. Rusli, S.E., AK.

Jakarta: PT Prenhallindo

Kotler, Philip dan Kevin Lane

Keller. 2008. Manajemen

Pemasaran. Edisi Kedua

Belas Jilid 1. Jakarta:PT.

Index

Kotler, P. 2009. Manajemen

Pemasaran. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, Philip, Amstrong, Gary.

2009. Prinsip-prinsip

Pemasaran. Edisi satu.

Erlangga. Jakarta

Kotler, Philip dan Keller, Kevin

Lanne. (2009) Marketing

Management. 13th

Edition.New Jersey: Prentice

Hall

______ . 2009. Manajemen

Pemasaran. Terjemahan Oleh

Bob Sabran, MM. Jakarta

:Erlangga

Kotler, Armstrong. 2009. Marketing

an Introduction, Ninth

Edition. New Jersey: Prentice

Hall

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode

Riset untuk Bisnis &

Ekonomi. Edisi 3. Erlangga:

Jakarta.

Kustini. 2011. Experientiall

marketing, Emotional

Branding, And Brand Trust

And Their Effect On Loyalty

On Honda Motor Cycle

Product.196 Journal of

Economics, Business and

Accountancy Ventura. Vol.

14 No. 1.pp 19-28

Lin, Yun Tsan., S.C. Chen, and C.S.

Hung. 2011. “The Impacts of

Brand Equity, Brand Attach-

ment, Product Involvement

and Repurchase Intention on

Bicycle Users”, African

Journal of Business

Management, Vol. 5 (14),

5910-5919.

Malhotra, Naresh K. 2009. Riset

Pemasaran Pendekatan

Terapan Jilid 1. Jakarta:PT

Index.

Peter, Paul dan Jerry Olson. 2002.

Consumer Behavior :

Perilaku Konsumen dan

Page 18: PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK …eprints.perbanas.ac.id/966/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · bubuknya menjadi bermacam-macam merk selain merk Kopi ”Kapal Api”. Dengan semakin

16

Strategi Pemasaran. Jakarta :

Erlangga.

Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi

Promosi yang Kreatif dan

Analisis Kasus Integrated

Marketing Communication.

Jakarta : PT. Gramedia

PustakaUtama

Rujukan berupa karya individual

Rizki qiew Somadijaya.2010”

Pengertian brand image

menurut wilson arafat 2006

“bandung jawa barat

indonesia

(http://rizkisomadijaya.blogsp

ot.com di akses 29 maret

2015)

Rizan M., Saidani, B., dan Sari Y.

2012. Pengaruh Brand Image

Dan Brand Trust Terhadap

Brand Loyalty Teh Botol

Sosro (Survei Konsumen Teh

Botol Sosro di Food Court

ITC Cempaka Mas, Jakarta

timur). Jurnal Riset

Manajemen Sains Indonesia

(JRMSI) ( 17:26 minggu 26

april 2015), Vol. 3 (1), 1-17.

Santoso. 2002. Buku Latihan SPSS

Statistik Parametik, PT Elex

Media Komputindo, Jakarta

Shah, Aziz, Jaffari, Waris, Ejaz,

Fatima, and Sherazi. 2012.

The Impact of Brands on

Consumer Purchase

Intentions. Asian Journal of

Business Management, Vol. 4

(2), 105-110.

Simamora, Bilson. 2004. Riset

Pemasaran, Gramedia

Utama, Jakarta.

Singgih Santoso. 2002. SPSS Versi

11.5 Cetakan Kedua Jakarta:

Gramedia

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan

R&D. Bandung: Alfabeta

________. 2012. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R

& D.(Cetakan ke-16).

Bandung: Alfabeta.

Uma Sekaran. 2011. Research

Methods for Business: A Skill

Building Approach.

Singapore. John Wiley and

Sons

Wijaya M.H.P. 2013. Promosi, Citra

Merek, dan Saluran

Distribusi Pengaruhnya

Terhadap Keputusan

Pembelian Jasa Terminix di

Kota Manado. Jurnal EMBA,

Vol.1 (4), 105-114.

William M. K. Trochim, dan James

P. Donelly. 2006. The

Research Methods

Knowledge Base. Third

Edition.Cornell University.

Wilson Arafat, 2006, Manajemen

Pemasaran Indonesia,

Jakarta, Pustaka LP3ES