pengaruh karakteristik daerah terhadap belanja modal ... · terhadap belanja modal pemerintah...
TRANSCRIPT
PENGARUH KARAKTERISTIK DAERAH TERHADAP
BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA
SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Disusun oleh:
RIZKIANA CANDRA DEWI
NIM: F1314159
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2017
ii
ABSTRAK
PENGARUH KARAKTERISTIK DAERAH TERHADAP
BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA
DI INDONESIA
RIZKIANA CANDRA DEWI
F1314159
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik daerah
terhadap belanja modal pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia. Luas
wilayah, ukuran pemerintah daerah, ukuran legislatif, dan intergovernmental
revenue digunakan dalam menjelaskan karakteristik daerah sebagai variabel
independen dalam penelitian ini.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah
kabupaten/provinsi di Indonesia tahun 2014. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan metode judgement sampling dan jumlah sampel yang
memenuhi kriteria sebanyak 325 sampel. Data yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD) dan data non keuangan dari portal resmi Kementerian Dalam
Negeri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda. Hasil uji dari regresi berganda menunjukkan bahwa luas wilayah dan
ukuran pemerintah daerah berpengaruh positif terhadap belanja modal pemerintah
daerah, sedangkan ukuran legislatif berpengaruh negatif terhadap belanja modal
pemerintah daerah. Sementara itu, intergovernmental revenue tidak berpengaruh
terhadap belanja modal pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia.
Kata Kunci: Karakteristik daerah, luas wilayah, ukuran pemerintah daerah,
ukuran legislatif, intergovernmental revenue, belanja modal.
iii
ABSTRACT
THE EFFECT OF LOCAL GOVERNMENTAL CHARACTERISTICS
TOWARD LOCAL GOVERNMENT CAPITAL EXPENDITURES
IN INDONESIA
Rizkiana Candra Dewi
F1314159
This research aims to determine the effect of local governmental
characteristics toward local government capital expenditures in Indonesia. The
characteristics of local government will be meausred by using the size of the local
region, the size of local government, the size of local legislature, and
intergovernmental revenue.
The population in this research is all of the local governments in
Indonesia in 2014. The samples in this research are collected using judgement
sampling method. There are 325 samples samples that match with the criteria.
The data used in this research is secondary data obtained from Local Government
Financial Report (LKPD) and the official website of Kementerian Dalam Negeri
and Komisi Pemilihan Umum.
The test of this research hypothesis uses multiple regression analysis.
The result of multiple regression analysis shows that the size of local region and
the size of local government possitively affect the local government capital
expenditures. The size of local legislature negatively affects local government
capital expenditures. Meanwhile, intergovernmental revenue does not affect the
local government capital expenditures.
Keywords: Local governmental characteristics, size, legislature,
intergovernmental revenue, capital expenditures
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH KARAKTERISTIK DAERAH TERHADAP
BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA
DI INDONESIA
Skripsi
Disusun oleh:
RIZKIANA CANDRA DEWI
NIM: F1314159
Telah disetujui oleh pembimbing
Surakarta, 25 Januari 2017
v
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH KARAKTERISTIK DAERAH TERHADAP
BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA
DI INDONESIA
Disusun oleh:
RIZKIANA CANDRA DEWI
NIM: F1314159
Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji
Surakarta, 25 Januari 2017
vi
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret:
Nama : RIZKIANA CANDRA DEWI
NIM : F1314159
Jurusan : AKUNTANSI/S1 TRANSFER
Judul Skripsi : Pengaruh Karakteristik Daerah terhadap Belanja Modal
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat ini adalah betul-
betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan merupakan karya saya dalam skripsi ini
diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang
saya peroleh atas skrispsi tersebut.
Surakarta, 25 Januari 2017
vii
MOTTO
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja
keras (untuk urusan yang lain).
(Q.S. Al Insyirah: 6-7)
Jika kamu bersungguh-sungguh, kesungguhan itu untuk kebaikanmu
sendiri.
(Q.S. Al Ankabut: 6)
There is nothing outside of yourself that can ever enable you to get better,
stronger, richer, quicker or smarter. Everything is within. Everything exists.
Seek nothing outside of yourself.
(Miyamoto Musashi)
viii
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat,
nikmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pengaruh Karakteristik Daerah terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota di Indonesia)”. Penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan, dan pengarahan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua yang selalu memberikan yang terbaik dan
mendoakan tiada hentinya demi kesuksesan anaknya.
2. Kakak tercinta, Jaelani Aziz yang telah memberikan berbagai macam
solusi dan motivasi luar biasa dalam pengerjaan skripsi ini.
3. Keluarga besar yang tak henti-hentinya menyerukan dukungan dan
motivasi kepada penulis.
4. Dr. Hunik Sri Sawitri, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ix
5. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si., Ak., selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
6. Drs. Hanung Triatmoko, M.Si., Ak., selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi saran
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Dr. Djuminah, M.Si., AK. dan Bapak Sri Hantoro, S.E., M.Sc., Ak.,
selaku dosen penguji skripsi yang telah meluangkan waktunya dan
memberikan arahan bagi penulis.
8. Para dosen dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah memberikan pengetahuan, bimbingan, dan
bantuan yang diberikan selama perkuliahan.
9. Teman-teman STAR BPKP UNS Batch 2 yang telah menjalani suka
dan duka bersama-sama dengan penulis selama dua tahun tugas
belajar di UNS.
10. Mbak Atika Rizki, atas segala macam bantuan, ide, semangat dan
motivasi yang diberikan kepada penulis melalui berbagai karakter
yang dimilikinya.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan
manfaat baik bagi akademisi maupun praktisi di bidang yang berkaitan dengan
x
penelitian ini. Akhir kata, penulis mohon maaf apabila ada keterbatasan dan
kelemahan dalam skripsi ini.
Wassalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Surakarta, Januari 2017
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................... ii
ABSTRACT................................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... vi
MOTTO ....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................. xvii
DAFTAR ISTILAH ..................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................ 6
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................. 6
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................... 7
1. Bagi Akademisi …………….......................................... 7
2. Bagi Praktisi .................................................................. 7
xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 8
2.1. Landasan Teori ..................................................................... 8
2.1.1. Teori Keagenan dalam Pemerintahan ...................... 8
2.1.2. Belanja modal ........................................................... 9
2.1.3. Karakteristik Daerah ................................................ 11
2.1.3.1. Luas Wilayah ............................................. 12
2.1.3.2. Ukuran (Size) Pemerintah Daerah .............. 12
2.1.3.3. Ukuran Legislatif ....................................... 13
2.1.3.4. Intergovernmental Revenue ....................... 15
2.2. Penelitian Sebelumnya ......................................................... 15
2.3. Kerangka Pemikiran ............................................................. 18
2.4. Pengembangan Hipotesis ..................................................... 19
2.4.1. Pengaruh luas wilayah terhadap belanja modal ....... 19
2.4.2. Pengaruh ukuran (size) pemerintah daerah terhadap
belanja modal ...........................................................
20
2.4.3. Pengaruh ukuran legislatif pemerintah daerah
terhadap belanja modal ............................................
20
2.4.4. Pengaruh intergovernmental revenue terhadap
belanja modal ...........................................................
21
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 23
3.1. Populasi dan Sampel ............................................................ 23
3.2. Sumber Data ......................................................................... 24
3.3. Pengujian Data ..................................................................... 24
xiii
3.3.1. Statistik Deskriptif ................................................... 24
3.3.2. Uji Heteroskedastisitas ............................................. 24
3.3.3. Uji Multikolinearitas ................................................ 25
3.3.4. Uji Autokorelasi ....................................................... 26
3.3.5. Uji Normalitas ……….............................................. 27
3.4. Pengujian Hipotesis ............................................................. 27
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................... 31
4.1. Deskripsi Sampel ................................................................. 31
4.2. Analisis Data ........................................................................ 32
4.2.1. Uji Statistik Deskriptif ............................................. 32
4.2.2. Uji Asumsi Klasik .................................................... 35
4.2.2.1. Uji Heteroskedastisitas ............................... 35
4.2.2.2. Uji Multikolinearitas .................................. 37
4.2.2.3. Uji Autokorelasi ……................................. 38
4.2.2.4. Uji Normalitas ............................................ 39
4.2.3. Uji Koefisien determinasi dan Uji F ........................ 40
4.2.3.1. Uji Koefisien Determinasi ......................... 40
4.2.3.2. Uji Koefisien F ........................................... 40
4.2.4. Uji Hipotesis ............................................................. 41
4.3. Pembahasan .......................................................................... 43
4.3.1. Pengaruh Luas Wilayah terhadap Belanja Modal
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ........................
43
xiv
4.3.2. Pengaruh Ukuran (Size) Pemerintah Daerah
terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota ........................................................
44
4.3.3. Pengaruh Ukuran Legislatif terhadap Belanja
Modal Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ............
45
4.3.4. Pengaruh Intergovernmental Revenue terhadap
Belanja Modal Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
46
BAB V PENUTUP ................................................................................... 48
5.1. Simpulan .............................................................................. 48
5.2. Keterbatasan Penelitian ........................................................ 49
5.3. Saran .................................................................................... 50
5.4. Implikasi .............................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 51
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Pemilihan Sampel Penelitian .................................................... 32
Tabel 4.2 Data Statistik Deskriptif ........................................................... 32
Tabel 4.3 Hasil Uji Hetorekedastisitas dengan Uji Park ……….............. 36
Tabel 4.4 Hasil Uji Hetorekedastisitas dengan Uji Park Setelah
Transformasi Data …………………………………………....
37
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas dengan Nilai VIF dan Tolerance .. 38
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi dengan Runs Test ................................. 39
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov ……... 39
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji R2) ................................. 40
Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikan Serentak (Uji F) ....................................... 41
Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) ........................................... 41
xvii
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Keterangan
APBD
BM
BPK
DAK
DAU
DBH
DKI
DPR
DPRD
IDI
LHP
LKPD
PDRB
RPJM
SAP
SKPD
SPSS
VIF
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Belanja Modal
Badan Pemeriksa Keuangan
Dana Alokasi Khusus
Dana Alokasi Umum
Dana Bagi Hasil
Daerah Khusus Ibukota
Dewan Perwakilan Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Indeks Demokrasi Indonesia
Laporan Hasil Pemeriksaan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Produk Domestik Regional Bruto
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Standar Akuntansi Pemerintahan
Satuan Kerja Perangkat Daerah
Statistical Product and Service Solution
Variance Infaltion Factors
xviii
WDP
WTP
Wajar Dengan Pengecualian
Wajar Tanpa Pengecualian
DAFTAR ISTILAH
APBD : Rencana keuangan tahunan daerah yang dibahas dan
disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD,
dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Aset : Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh
perusahaan.
Belanja Modal
Dana Alokasi
Khusus
:
:
pengeluaran untuk pembayaran dan perolehan aset
dan/atau menambah nilai aset tetap/aset lainnya yang
memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan
diniatkan bukan untuk dijual.
Dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan
ke daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus
yang menjadi urusan daerah dan sesuai dengan skala
prioritas nasional.
Dana Alokasi
Umum
: Dana dari pendapatan APBN yang dialokasikan
dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan
antardaerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi
dan penggunaannya diserahkan sepenuhnya kepada
daerah.
Dana Bagi Hasil : Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka
persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah
dalam pelaksanaan desentralisasi.
Dana Perimbangan : Dana yang bersumber dari penerimaan APBN yang
xix
dialokasikan kepada daerah untuk membiayai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi.
Intergovernmental
Revenue
: Sejumlah transfer dana dari pusat yang sengaja dibuat
untuk membiayai program-program pemerintah
daerah.
Karakteristik Daerah : Ciri-ciri khusus yang melekat pada pemerintah daerah,
dan memberdakannya dengan daerah lain.
Kinerja Keuangan : Kemampuan perusahaan atau organisasi dalam
mengelola dan mengendalikan sumber daya yang
dimilikinya.
Leverage : Penggunaan aset dan sumber dana oleh perusahaan
yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar
meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham.
Pendapatan Asli
Daerah
: Pendapatan yang bersumber dan dipungut sendiri oleh
pemerintah daerah.