pengaruh kadar pvp k-30 pada granulatum laktosi …repository.unair.ac.id/10094/2/ff 451-91 rus...

94
S K R I P S I AyXP** NUKITA EKORIN1 RUSTINI PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI TERHADAP MUTU FISIK TABLET PARASETAMOL YANG DIBUAT SECARA CETAK LANGSUNG m i l i r. PERfUbi Ah-AAi* UNIVfcKSlTAS AlRLANGGA’ SURABAYA n- I v FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AlRLANGGA SURABAYA 1991

Upload: buibao

Post on 02-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

S K R I P S I„ AyXP**

NUKITA EKORIN1 RUSTINI

PENGARUH KADAR PVP K - 3 0 PADA GRANULATUM LAKTOSI TERHADAP MUTU FISIK TA B LE T PARASETAMOL YANG

DIBUAT SECARA CETAK LANGSUNG

m i l i r.PERfUbi Ah-AAi*

UNIVfcKSlTAS A lR L A N G G A ’ S U R A B A Y A

n- I v

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AlRLANGGA

S U R A B A Y A

1 9 9 1

Page 2: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

PENGARUH KADAR PVP K -3 0 PADA GRANULATUM LAKTOSI TERHADAP M UTU FISIK TA B LE T PARASETAMOL YANG

DIBUAT SECARA CETAK LANGSUNG

S K R I P S IDitaat Untuk Memenuhi Syamt-*y*r*t

Meocapai Gdar Sarjin* Farmasi JPada FaknUu Farmasi Unimsitas Airlangga

1991

Q llH ;NUKITA EKORINI RUSTINI

0(8410607

Disetajn PmUmUos

Drc. ACHMAO RADJARAM. Apt.

Page 3: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang

Maha Pengasih dan Maha Pemurah, atas berkat dan rahmat-Nya telah tersusun skripsi ini yang merupakan salah satu

syarat untuk mencapai gelar sarjana farmasi di Universitas Airlangga.

Bagi saya skripsi ini merupakan pengalaman belajar dalam merencanakan, mengerjakan serta menyusun karya ilmiah, sehingga banyak sekali memerlukan bantuan dari pihak lain yang telah berpengalaman.

Pada kesempatan ini perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

Bapak Drs. I .I .Panigoro,Apt., bapak Drs.Achmad Radjaram, Apt. dan bapak Drs. Bambang Widjaja,Apt., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan serta saran-saran dan dorongan semangat selama saya mengerjakan sampai dengan selesainya penyusunan naskah skripsi ini, juga kesempatan dalam menggunakan fasilitas Laboratorium Teknologi Farmasi.Staf pengajar, rekan-rekan mahasiswa dan para karyawan Laboratorium Teknologi Farmasi yang telah membantu memberikan dorongan semangat dan tenaga pada saya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.Tim Penilai skripsi yang telah berkenan memeriksa

Page 4: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

skripsi ini.Semoga bantuan dari berbagai pihak di atas mendapat

balasan dari Tuhan Yang Maha Esa dan mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pengembangan ilmu kefarmasian di masa mendatang.

Surabaya, Agustus 1991

iii

Page 5: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

KATA PENGANTAR......... ......, . . .................. iiDAFTAR ISI......................................... iv

DAFTAR TABEL....................................... viDAFTAR GAMBAR...................................... viiiDAFTAR LAMPIRAN.................................... ixBAB I PENDAHULUAN............................... 1BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................... 5

1. Tinjauan tentang metode cetak langsung. 52. Tinjauan tentang granul............... 8

2.1. Tujuan pembuatan granul.......... 82.2. Sifat-sifat granul............... 8

3. Tinjauan tentang bahan yang akan dita- bletasi................................ 103.1. Parasetamol....................... 103.2. Laktosa........................... 113.3. Amilum............................ 113.4. Bahan pengikat................... 13

BAB III BAHAN, ALAT DAN METODE PENELIT1AN........ 171. Bahan.................................. 172. Alat................................. . . 173. Metode penelitian...................... 18

3.1. Pemeriksaan bahan baku........... 183.2. Pembuatan granulatum laktosi yang

dimodifikasi...................... 203.3. Pemeriksaan sifat fisik granulatum

laktosi yang dimodifikasi........ 203.4. Pembuatan tablet parasetamol..... 24

3.5. Pemeriksaan kualitas tablet...... 25

DAFTAR ISI

Halaman

Page 6: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

3.6. Analisis data..................... 29BAB IV HASIL PENELITIAN.......................... 30

1. Pemeriksaan bahan baku................ 302. Pemeriksaan granulat dasar............ 353. Pemeriksaan mutu fisik massa tablet pa-

rasetamol.............................. 374. Pemeriksaan mutu fisik tablet paraseta­

mol.................................... 38BAB V PEMBAHASAN................................ 48BAB VI KESIMPULAN................................ 51BAB VII SARAN..................................... 52BAB VIII RINGKASAN................................. 53DAFTAR PUSTAKA .................................... 54LAMPIRAN........................................... 58

v

Page 7: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

II. 1. Metode Pembuatan tablet................... 611.2. Hubungan indeks kompresibilitas dengan sifat

alir....................................... 9

11.3. Bahan pengikat yang telah diuji penggunaan-nya........................................ 14

111.1. Formula granulat dasar..................... 20111.2. Tablet parasetamol......................... 24III. 3. Persyaratan keseragaman bobot............. 26IV..1. Pemeriksaan kualitatif parasetamol........ 30IV.2. Distribusi ukuran parasetamol............. 31IV.3. Pemeriksaan kualitatif polivinilpirolidon .. 32IV.4. Pemeriksaan kualitatif laktosa............ 33IV.5. Pemeriksaan kualitatif amilum manihot...... 34IV.6. Pemeriksaan kualitatif magnesium stearat ... 35IV.7. Hasil pemeriksaan granulat dasar........ . 36IV.8. Hasil pemeriksaan mutu fisik massa tablet

parasetamol................................ 37IV.9. Hasil pemeriksaan mutu fisik tablet parase­

tamol ...................................... 38IV.10. Keseragaman bobot tablet.................. 39IV.10*. Analisis Statistik bobot tablet secara RCBD 40IV.11. Kekerasan tablet parasetamol............... 40IV.11*. Analisis Statistik kekerasan tablet secara

RCBD........................................ 41IV.llb . Uji HSD kekerasan tablet................... 42IV. 12. Kerapuhan tablet parasetamol.... ........... 42IV.12*. Analisis Statistik kerapuhan tablet secara

RCBD........................................ 43

DAFTAR TABELTABEL Halaman

vi

Page 8: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

IV.12b . Uj i HSD kerapuhan tablet................... ....44IV.13. Waktu hancur tablet parasetamol............ ....45IV.13*. Analisis Statistik waktu hancur tablet seca­

ra RCBD .................................. .. . 45IV.13b . Uji HSD waktu hancur tablet................ ....46IV. 14. Keseragaman kadar tablet................... ....47IV. 14*. Analisis Statistik kad-ar parasetamol dalam

tablet secara RCBD .............................47

vii

Page 9: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

11.1. Rumus bangun parasetamol................... 1011.2. Rumus bangun polivinilpirolidon............ 15III.l. Pemasangan dan ukuran alat untuk mengukur

sifat alir serbuk........................... 23IV.1. Diagram balok dari distribusi ukuran kristal

parasetamol................................. 31IV.2. Foto mikroskopi parasetamol................. 32IV.3. Foto mikroskopi laktosa...................... 33IV.4. Foto mikroskopi amilum manihot.............. 34IV.5. Foto mikroskopi granulat dasar.............. 36IV.6. Foto mikroskopi massa tablet...... .......... 38

DAFTAR GAMBARGAMBAR Halaman

viii

Page 10: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

1. Hasil pemeriksaan mutu fisik granulat dasar ... 581*. Kecepatan alir................................. 58lb . Sudut diam..................................... 58

lc. Berat jenis nyata.............................. 59ld . Berat jenis mampat............................. 591®. Kompresibilitas................................ 60lf. Kadar air...................................... 602. Hasil pemeriksaan mutu fisik massa tablet...... 612*. Kecepatan alir................................. 612b . Sudut diam.................. -................. 612C . Berat jenis nyata.............................. 622d . Berat jenis mampat............................. 622*. Kompresibilitas............................\... 632f . Kadar air................... .................. 633. Hasil pemeriksaan mutu fisik tablet parasetamol 643*. Keseragaman bobot.............................. 643b. Hasil pemeriksaan kekerasan tablet............ 653e . Hasil pemeriksaan keseragaman ukuran tablet.... 663d . Hasil pemeriksaan kerapuhan tablet............ 663®. Hasil pemeriksaan waktu hancur................ 674. Hasil pemeriksaan kadar parasetamol dalam ta­

blet........................................... 684*. Hasil penentuan panjang gelombang maksimum pa­

rasetamol dalam NaOH 0,1 N .................... 684b . Kurva serapan terhadap panjang gelombang dari

parasetamol.................................... 69

4e. Hasil penentuan kurva baku nilai serapan dari

DAFTAR LAMPIRANLAMPIRAN Halaman

Page 11: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

7071

72

73737475777879808283

beberapa kadar parasetamol ...................Kurva baku parasetamol ........................Hasil pemeriksaan keseragaman kadar parasetamol dalam tablet ....... ..........................Rancangan analisis statistik secara RCBD (Ran­domized Complite Block Design) ...............Rancangan analisis RCBD .......... ............Anova RCBD ....................................Analisis statistika keseragaman tablet .......Tabel Distribusi F ............................Tabel K ........ i..............................Sertifikat analisa polivinilpirolidon ........Sertifikat analisa parasetamol ...............Sertifikat analisa laktosa monohidrat ........Sertifikat analisa amilum manihot ............

x

Page 12: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

I M I L I K.I PERPUSTAK.AANBAB I 1 -uNlVtKilTAS AlRLAK

, " S? A; B A V "PENDAHULUAN

Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang banyak digunakan dan dikenal masyarakat saat ini, karena tablet mempunyai banyak keuntungan antara lain, ketahanan sifat fisika, ketepatan pembagian takaran, dan kemudahan peng- angkutannya. Oleh karena itu penelitian tentang tablet banyak dilakukan, baik terhadap bahan penyusun maupun teknik pembuatannya, untuk mendapatkan tablet yang baik C1, 2!) .

Secara umura komposisi bahan-bahan dalam suatu tablet terdiri dari bahan obat dan bahan pembantu, baik sebagai pengisi, pengikat, penghancur, dan pelincir < 3 3 .

Tablet dapat dibuat dengan metode cetak langsung, metode granulasi basah dan metode granulasi kering C4, 5). Metode cetak langsung, merupakan metode yang relatif efisien dibandingkan dengan metode yang lain.Keuntungan yang lain, adalah stabilitas fisika dan kimia 2at aktif terhadap pengaruh perlakuan selama proses pembuatan lebih terjamin, sebab tidak melalui proses yang panjang, dimana pada metode cetak langsung bahan obat dan bahan pembawa dicampur, kemudian dicetak.

Pada pelaksanaan metode cetak langsung, dibutuhkan bahan pembawa yang mempunyai sifat alir yang baik dan mudah dicetak C6, 7). Ada beberapa bahan pembawa untuk

1

Page 13: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

cetak langsung yang sering digunakan pada pembuatan tablet, antara lain adalah avicel, “emcompress", laktosa sembur kering (spray dried lactose), kalsium fosfat dihidrat, manitol, C 6, 7, 8, 9 } .Meskipun demikian pengembangan bahan pembawa untuk cetak langsung masih diteliti secara luas, mengingat setiap bahan pembawa tersebut mempunyai sifat teknologis yang tidak dapat mencakup seluruh perbaikan mutu tablet yang dikehendaki; oleh karena itu dalam berbagai formulasi tablet cetak langsung seringkali dibuat kombinasi bahan pembawa untuk mendapatkan mutu tablet yang baik.

Syarat utama bahan pembawa untuk cetak langsung adalah mudah mengalir dan mudah dicetak. Oleh karena itu bahan pembawa tablet cetak langsung yang paling baik adalah yang mempunyai bentuk yang mendekati bulat dan

deformasi partikelnya plastis. Sifat ini dapat dicapai lebih baik bila bahan pembawa terlebih dahulu dibuat granulat dasar, karena granul yang dihasilkan akan mengalir dengan baik dan lebih kompresibel.

Pada penelitian sebelumnya terbukti bahwa granulatum laktosi ( laktosa : amilum = 80 : 20 dengan

pengikat solutio gelatinae 5 X ) sebagai bahan pembawa cetak langsung, menunjukkan hasil yang cukup efektif C8, 10} .Meskipun demikian, pemakaian gelatin sebagai bahan pengikat sebaiknya dihindari, karena bahan tersebut mudah ditumbuhi mikroba. Untuk menghindari terjadinya

Page 14: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

pertumbuhan mikroba tersebut, pada penelitian ini diguna­kan bahan polimer sintetik seperti polivinilpirilidon ( PVP K-30 ). Polivinilpirolidon sudah dikenal dan lazim digunakan sebagai bahan pembawa dalam sediaan oral maupun parenteral C 11

Dalam penelitian ini parasetamol dipilih sebagai bahan obat yang diteliti, dengan pertimbangan bahwa tablet parasetamol, umumnya diproses secara granulasi basah. Hal ini disebabkan karena kristal parasetamol mempunyai sifat elastisitas yang cukup tinggi, sehingga kompresibilitasnya jelek. Untuk dapat dibuat tablet parasetamol dengan cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya ikat yang tinggi, sehingga massa parasetamol dapat dikompakkan, tanpa timbul relaksasi yang berlebihan, karena pengikatan antar partikel dapat terpertahankan. Untuk maksud tersebut, dipilih komposisi granulatum laktosi yang dimodifikasi bahan pengikat PVP K-30 dengan berbagai kadar, diharapkan dapat diperoleh jumlah bahan pengikat yang memadai untuk digunakan dalam proses tabletasi cetak langsung dari kristal parasetamol tersebut.

Disamping itu, parasetamol merupakan salah satu bahan obat analgesik-antipiretik yang banyak digunakan di Indonesia C 12 ) dan dimasukkan dalam Daftar Obat Essen­tial Nasional C 13

Page 15: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

4

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik teknologik dari bahan cetak langsung massa granul dari granulatum laktosi yang telah dimodifikasi dengan berbagai kadar bahan pengikat PVP K-30, sehingga dapat dioptimasi berapa jumlah bahan pengikat PVP K-30 yang dapat memberikan mutu fisik tablet parasetamol yang baik secara cetak langsung.

Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pembuatan tablet cetak langsung parasetamol dengan granulat dasar modifikasi, dimana solutio gelatinae diganti dengan polivinilpirolidon ( PVP K-30 ) dalam berbagai kadar ; 2,5 % , 5 % dan 7,5 % dari bobot granul. Dari hasil penelitian ini, diharapkan ,dapat diperoleh jumlah PVP K-30 yang menunjukkan sifat fisik tablet parasetamol yang baik.

Page 16: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan tentang metode cetak langsung

Tablet dapat dibuat dengan tiga metode pembuatan yaitu : metode granulasi basah, metode granulasi kering dan metode cetak langsung C 6, 7, 9 3.Metode granulasi merupakan cara yang sudah lama digunakan. Tujuan utama dari granulasi adalah untuk menghasilkan campuran obat dan bahan pembawa dalam bentuk granul yang dapat mengalir dengan baik dan mudah dicetak C 6 ).

Pembuatan tablet dengan cara granulasi ini dikembangkan menjadi cara yang lebih sederhana yaitu cara cetak langsung. Cetak langsung ialah proses pembuatan tablet yang dilakukan dengan mencetak langsung campuran serbuk dari bahan obat dan bahan pembawa ( termasuk bahan pelincir ) yang dapat mengalir secara seragam ke dalam ruang cetak untuk pembuatan tablet C 6 3.Tahap pembuatan tablet dengan ketiga cara di atas, dapat dilihat pada tabel IX.1. C 2, 6, 7 3.

5

Page 17: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

6Ta.beI II. i. Metode Pembuatan Tablet

GRANULASI BASAH GRANULASI KERING CETAK LANGSUNG

1.Mencampur bahan obat dan bahan pembawa

2.Membuat larutan pengikat

3.Mencampur nomor1 dengan larutan pengikat

4.Mengayak masa yang basah de ngan ukuran tertentu

5. Mengeringkan granul yang basah

6.Mengayak granul kering dengan ukuran tertentu

7.Mencampur gra­nul kering yang yang sudah di- ayak dengan ba han pelincir dan disintegrator

8.Pencetakan ta­blet .

1.Mencampur bahan obat dan bahan pembawa

2.Mencetak campu- ran menjadi ta­blet keras un - tuk membuat"slug"

3.Pengayakan (me- reduksi "slug" )

4.Mencampur dengan bahan pelincir- dan disinte­grator

5.Pencetakan ta - blet.

1.Mencampur semua komponen untuk tablet (terma- suk bahan obat)

2.Pencetakan ta­blet.

Keuntungan dari hasil proses cetak langsung ialahwaktu hancur dan kecepatan melarut tablet lebih mudah karena partikel bahan aktif akan dibebaskan dari masa tablet dalam bentuk partikel bebas yang dapat segera larut, sedangkan pada proses granulasl basah dengan adanya

Page 18: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

bahan pengikat seperti gelatin atau pati akan menyebabkan

partikel obat terikat menjadi aglomerat yang lebih besar, sehingga proses disolusi obat akan lebih lambat C 6 3.

Pertimbangan lain untuk memilih cara cetak langsung, karena cara ini dapat mengurangi biaya produksi dengan penghematan ruangan, membutuhkan peralatan yang lebih sedikit jumlahnya (alat pencampur dan mesin pencetak tablet) penghematan tenaga kerja karena prosesnya cepat dan juga penghematan waktu C6, 7).

Pemilihan bahan pembawa yang tepat merupakan faktor

penentu untuk menyusun formulasi tablet, yang akan diproses secara cetak langsung, Bahan pembawa untuk proses cetak langsung harus menunjukkan dua sifat penting yaitu mudah dicetak dan mempunyai sifat alir yang baik. Bahan pembawa cetak langsung yang banyak dipasarkan adalah selulosa mikrokristal, emcompress, lactosa sembur kering (spray dried lactose) dan laktosa anhidrat C 2, 6, 7, 8 D.

Pengembangan bahan pembawa cetak langsung ini kemungkinan terus berlanjut, karena sifat bahan pembawa satu sama lain saling melengkapi untuk menghasilkan mutu tablet yang baik.

Dengan memodifikasi granulatum laktosi dengan bahan pengikat PVP K-30 diharapkan dapat memberi mutu fisik tablet yang lebih baik.

Page 19: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

8

2.2 Tinjauan tentang granul

Granul merupakan aglomerat yang asimetris dari partikel-parikel serbuk C 6

2.2*1 Tujuan pembuatan granul C 2, 6, 14 3

a. Granul mempunyai ukuran yang lebih besar diban- dingkan dengan serbuk. Hal ini menyebabkan bobot jenis bertambah besar, sehingga lebih mudah mengalir ke dalam ruang cetak tablet dan menghasilkan bobot jenis yang lebih konstan.

b. Granul dapat menghindari terbentuknya debu yang

terjadi pada pencampuran karena granul lebih berat dari pada serbuk, sehingga pada pencampuran tidak terdapat debu- yang berterbangan.

c. Adanya pengikat menyebabkan partikel yang satu dengan yang lain saling mengikat, sehingga lebih kompak dan lebih mudah dicetak menjadi tablet.

2.2.2 Sifat-sifat granulDalam pembuatan tablet, kemampuan bahan-bahan untuk mengalir dari corong ke ruang cetak mempunyai peranan yang sangat penting, oleh karena itu granul harus dapat mengalir dengan baik supaya didapatkan tablet dengan mutu yang baik C 6, 15, 16 3..Ada beberapa sifat yang dapat digunakan untuk menentukan mutu granul ialah sifat alir, sudut diam, bobot jenis dan indeks kompresibilitas C 6, 7, 16 >. Kecepatan alir granul dikatakan baik, apabila waktu

Page 20: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

9

yang diperlukan oleh 100 g granul dapat mengalir tidak lebih dari 10 detik C 7). Kecepatan alir ini merupakan faktor yang penting khususnya untuk pembuatan tablet pada frekuensi yang tinggi.Sudut diam merupakan parameter yang digunakan untuk mengevaluasi gaya tarik-menarik antar partikel. Sudut ini besar kalau granulnya bersifat kohesif. Cartensen et al C 17 5 telah meneliti hubungan antara kecepatan alir dan sudut diam, dimana granul yang mempunyai sudut diam 25°-40° akan memiliki*sifat alir yang cukup baik.Kriteria kemampuan alir apat ditunjukkan dengan mengukur indeks kompresibilitas granul (tabel II.2).

Tabel 11.2. Hxibungan inde-x kompT'esibili tas dongan si/at

alir C 3 )

Index kompresibilitas(dalam % )

Kemampuan alir

5 - 1 5 baik sekali12 - 16 baik18 - 21 cukup23 - 35 jelek3 5 - 4 3 sangat jelek40 sangat jelek sekali

Page 21: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

2.3 Tinjauan tentang bahan yang akan diiabletasi

2.3.1. Parasetamol C 11, 18, 19 3

Parasetamol merupakan obat analgesik-antipiretik yang banyak digunakan di Indonesia dan dimasukkan dalam Daftar Obat Essential Nasional C 13 3. Nama lainnya adalah Acetaminophenum, Asetaminofen, N - asetil - 4 -aminofenol,4 - Hydroxyacetanilide.Rumus molekul parasetamol adalah : CflHpN02, dengan rumus bangun seperti terlihat pada gambar II.1.

OH

NHCOCH3Gcumbar II. i. bangun parasetamol

Parasetamol merupakan serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa agak pahit; larut dalam 70 bagian air., dalam 7 bagian bagian etanol ( 25 % )P, larut dalam 13 bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P, dan dalam 9 bagian propileng- likol P, larut dalam larutan alkali hidroksida. Dosis untuk dewasa 0,5 g - 1 g tiap 4 jam maksimum 4 g/hari, untuk anak-anak umur 3 bulan - 1 tahun : 60 - 120 mg,

untuk umur 1 tahun - 6 tahun : 120 - 250 mg dan untuk umur 7 tahun - 12 tahun : 250 - 500 mg diberikan 3 atau 4 kali tiap hari sesuai dengan kebutuhan.

Page 22: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

2.3.2. Laktosa C 14 }

Laktosa adalah salah satu bahan pembawa yang paling banyak digunakan dalam formulas! tablet, yang berfungsi sebagai bahan pengisi, untuk menambah massa tablet yang digunakan.

Dalam perdagangan dikenal beberapa macam laktosa antara lain adalah laktosa monohidrat, laktosa sembur kering dan laktosa anhidrat.Laktosa monohidratLaktosa monohidrat berbentuk serbuk kristal dan granul. Bahan ini banyak digunakan sebagai bahan pengisi untuk pembuatan tablet dengan metode granulasi basah

Laktosa sembur kering ( spray dried laotose >Laktosa sembur kering diperoleh dengan cara pengeringan

sembur. Jenis ini sangat baik digunakan sebagai bahan pembawa tablet cetak langsung, karena mempunyai sifat alir dan kompresibilitas yang baik .

Laktosa anhidrat

Laktosa anhidrat berbentuk serbuk yang sangat halus yang diperoleh dengan cara " Roller drying ", yang kemudian dihaluskan dan diayak. Bahan pembawa ini mempunyai sifat kompresibilitas yang baik.

Pada penelitian ini digunakan laktosa monohidrat.

2. 3. 3. Amilum

Amilum adalah suatu senyawa karbohidrat yang lazim dijumpai dalam tanaman, terdapat dalam jumlah besar pada

Page 23: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

organ persediaan tertentu. Organ persediaan ini bermacam-macam tergantung dari tanaman antara lain : akar, batang, buah dan biji C 20 3.

Selain digunakan sebagai bahan makanan, amilum juga merupakan bahan pembantu yang baik untuk dipakai dalam industri farmasi khususnya dalam produksi tablet C 3 } .

Dalam teknologi tablet, amilum dapat berfungsi sebagai bahan pengikat, pengisi dan penghancur C 21 3.

Amilum merupakan campuran dua macam struktur polisakarida yang berbeda yaitu amilosa dan amilopektin. Dimana amilosa lebih larut dalam air dari pada amilopektin, dan dengan

#cara tersebut kedua fraksi dapat dipisahkan. Kedua fraksi amilum tersebut juga dapat dibedakan berdasarkan reaksinya terhadap larutan iodium, dimana amilosa dapat memberikan warna ungu, sedangkan amilopektin memberi warna merah ungu c 21 y .

Berbagai jenis amilum yang sering digunakan dalam farmasi adalah : amilum solani, amilum maydis, dan amilum manihot C 3, 22D .

Amilum ManihotDi Indonesia amilum manihot lebih banyak digunakan

dalam pembuatan tablet karena bahan ini mudah didapat dan harganya murah. Amilum manihot didapat dari umbi akar tanaman. Manihot xitilissima, familia Euphorbiaceae 08,22) Merupakan serbuk halus putih, tidak berbau dan tidak berasa C18D butir amilum majemuk sedikit sekali, umumnya

12

Page 24: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

majemuk dua, butir amilum tunggal sangat banyak, diameter sampai 20 Um, hampir semua merupakan pecahan butir patimajemuk, dinding luar bulat, butir kecil cukup banyak. Tidak larut dalam air dingin dan alkohol,larut dalam air panas C 18 ).

2.3.4. Bahan pengikat

Pada umumnya t a D i e t terairi dari satu atau lebih bahan berkhasiat dan bahan pembawa ditambahkan sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai pengikat, pengisi, peng- hancur, pelincir dan yang lain sebagai pemberi rasa enak, pengharum dan pemberi warna C 3, 4, 18, 23

Bahan pengikat sebagai salah satu bahan yang memegang peranan penting dalam pembuatan tablet yang ber- fungsi untuk mengikat partikel-partikel zat menjadi suatu masa granul yang dapat dimampatkan menjadi tablet yang kompak C 5 ).

Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai pengikat dapat dilihat pada tabel II.3.

13

Page 25: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Tabel 21.3. Bahan pengikat yang telah diuji penggvcnaannyq.

C 4 >

14

Hama Konsentrasi yang dipergunakan{ X dari formula)

Pelarut

Akasia 2 - 5 air, alkohol-airTragakan 1 - 3 airGelatin 1 - 4 airSukrosa 2 - 2 0 airAmilum 1 - 4 airNa alginat 3 - 5 airAmm kalsium alginat 3 - 5 airMetil selulosa 1 - 4 airNa karboksi- metil selulosa 1 - 4 airEtil selulosa 0,5 - 2 alkoholHidroksi propil metil selulosa

1 - 4 air, alkohol-air kloroform, meti- len klorid dan campuran alkohol

Polivinilpiro - don 2 - 5 air, alkohol

Bahan pengikat dapat digunakan dalam bentuk larutan maupun dalam bentuk kering. Pemakaian bahan pengikat dalam bentuk larutan mempunyai efektivitas daya ikat lebih balk dari pada bentuk kering.

Bahan-bahan yang tidak mempunyai daya kohesi akan memerlukan jumlah bahan pengikat yang lebih banyak dari pada bahan yang mempunyai daya kohesi. Hal ini disebabkan bahan yang mempunyai daya kohesi akan berusaha saling mengikat antar partikel-partikelnya sehingga dibutuhkan

Page 26: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

15

sedikit bahan pengikat untuk membuat masa yang kompak dalam suatu proses pembuatan tablet C 4 } .

Jenis dan jumlah bahan pengikat yang digunakan perlu diperhatikan. Jika penggunaan bahan pengikat terlalu banyak atau terlalu kuat ikatannya akan menyebabkan tablet menjadi keras sehingga tablet sukar hancur dan berarti zat berkhasiatnya akan sukar dilepaskan C 4 !) .

Polivinilpirolidon C 11, 18, £4, 35, 86 3Polivinilpirolidon merupakan hasil polimerisasi

1-vinil pirolid-2-on. Dengan nama dagang povidone, polyvidon, PVP, kollidone, plasdone.Rumus molekul PVP adalah ( C! H NO )n dengan bobot molekul© P

10.000 - 700.000 dan rumus bangun dapat dilihat pada gambar II.2,

Polivinilpirolidon merupakan serbuk putih atau putih kekuningan, tidak berbau.atau hampir tidak berbau, tidak berasa dan higroskopis. Mudah larut dalam air, dalam eta- nol dan dalam kloroform, praktis tidak larut dalam eter dan aseton. Digunakan sebagai bahan pengikat, bahan penya- lut, bahan pensuspensi dan pendispersi.

CambcLr 1I.S. Rumus bangun polivinilpirolidon

Page 27: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Kelarutan dan viskositas larutan dipengaruhi oleh bobot molekulnya. Makin meningkat bobot naolekul, kelarutan makin turun dan viskositasnya meningkat. Sebagai bahan pengikat dalam tablet digunakan kadar 0,5 - 5 % c 11 .

Berbagai bahan pengikat untuk bentuk sediaan padat digunakan PVP K-25, PVP K-30, PVP K-80 . Granulasi dapat dibuat dengan pelarut air atau alkohol.

Page 28: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

BAB IIIBAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

3.1 Bahan

Parasetamol ( Riasima Abadi >Polivinilpirolidon < BASF )Laktosa monohidrat ( DMV, melalui PT Waris )Amilum manihot ( PIM, melalui PT Waris )Magnesium stearat (SOMA Chemie GmbH,melalui PT Brataco)HC1 pekot ( E. Merck )Larutan K2Cr07 ( E. Merck )Larutan Iodium 0,1 N ( E. Merck )

3.2 Alat

Alat pencampur ; V-mixer, buatan sendiri.Mesin cetak tablet; Automatic single punch tabletting ma­chine *’ Hanseaten Exacta '* No. 397, tahun 1974.Alat penguji kekerasan; Erweka Hardness Tester TB 24.Alat penguai kerapuhan; Erweka Friability Tester type TAP. Alat penguji waktu hancur; Erweka Disintegration Tester type ZT - 2.Alat pengering; Heraus Drying Cabinet type TU 60/60.Mesin pengayak ; Retsch sieve shaker type 3D West Germany. Pengayak dengan berbagai ukuran (US ASTM - Eli - 70 Standard Sieve ).Alat penguji kadar air; Kett Infra Red Moisture Meter.Alat penguji kadar obat; Spectrophotometer Hitachi 557.

17

Page 29: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Double Wavelength Double Beam.Philips Hand Mixer type H.R. 1172.Alat pengukur bobot jenis mampat; Modifikasi DIN 53184. Jangka sorong.Stop watch.Thermometer.

3.3 Metode penelitian

3.3.1 Pemeriksaan bahan baku

3.3.1.1 Parasetamol C 18 D

Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit

Identifikasi kualitatif :

Dengan penambahan larutan FeCl3 terjadi

warna biru violetDengan penambahan larutan HNOg terjadi

warna coklat kemerahan Dipanaskan dengan HC1 pekat lalu dien- cerkan dengan air, ditambah larutan K2CrO? 0,1 N terjadi waarna biru violet yang tidak berubah menjadi merah ( per- bedaan dengan fenasetina )

3. 3. 1.3 Laktosa C 18 5

Pemerian :Serbuk hablur warna putih, tidak berbau, rasa agak manis.

Identifikasi kualitatif :Jika dipanaskan meleleh, menggembung,

Page 30: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

kemudian terbakar, terjadi bau gula terbakar, sisa arang menggunduk.Larutan zat ditambah larutan Fehling dipanaskan terjadi endapan merah bata.

3* 3.1.3 Ami 1 urn man!hot C 18 )

Pemberian: Serbuk halus kadang-kadang berupa gumpalan kecil, putih, tidak berbau, tidak berasa.

Identifikasi kualitatif :

Didihkan 1 bagian dengan 50 bagian air, ter'bentuk larutan kanji transparan, hampir tidak berbau dan tidak merubah warna kertas lakmus P.Apabila dilihat di bawah mikroskop, terlihat butir pati spesifik.

3. 3.1.4 Polivinilpirolidon C 18 )

Pemerian : Serbuk putih atau putih kekuningan, berbau lemah atau tidak berbau,higroskopik

Identifikasi kualitatif :Sedikit larutan zat ditambah larutan HC1 1 N dan larutan K2Cr07 terbentuk endapan kuning jingga.

Sedikit larutan zat ditambah larutan Iodium 0,1 N, terjadi warna merah tua.

Page 31: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

3- 3.1 • 5 Magnesium stearat C 18 )

Pemberian: Sebuk halus, warna putih, licin, dan mudah melekat pada kulit, bau lemah khas.

Identifikasi kualitatif :

Sedikit 2at dalam tabung reaksi ditambah air dan larutan HC1 lalu dipanaskan. Bila dingin, akan tampak lapisan minyak memadat. Lapisan air diambil dan ditambah larutan NaOH akan terjadi endapan warna putih.

3*3.2 Pembuatan granulatum laktosi yang dimodifikasi.

Formula granulat dasar dapat dilihat pada tabelIII.l.

Tab&l Ill.t. Formula grarvulai dasar

Formula I II III

Laktosa 80 80 80Amilum Manihot 20 20 20PVP K-30 2,5% 5% 7,5%

*) kadar PVP K-30 sesuai bobot granul

Pembuatan Larutan pengikat polivinilpirolidon C 24 )

Timbang polivinilpirolidon sesuai formula, kemudian dilarutkan dengan alkohol dengan volume yang sama.

Pembuatan granulatum laktosi C 2, 10 )

Laktosa dicampur dengan amilum manihot, kemudian

Page 32: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

dicampur dengan larutan pengikat sedikit demi sedikit

sambil diaduk dengan alat " mixer ” selama 15 menit sampai didapat masa granul yang baik. Masa granul kemudian diayak

dengan ayakan granulator mesh 10, dikeringkan dalam oven

pada suhu 30°- 40°C. Granul yang telah dikeringkan diayak kembali melalui ayakan granulator dengan ukuran granul 25 mesh. Kemudian granul dipilih fraksi mesh antara 25 sampai 40 mesh.

3.3*3 Pemeriksaan sifat fisik granulatum laktosi yang

dimodifikasi.

Pemeriksaan sifat fisik granulatum laktosi, dimaksudkan untuk mengetahui sifat alir dan kompresibili- tas granul.

3. 3. 3.1 Bobot Jenis nyata C > C 3, 18, 28 }

Gelas ukur 100 ml kosong, ditimbang ( W ), serbuk diisikan ke dalam gelas ukur melalui corong, sampai volume 100 ml dan ditimbang ( W2 ).Bobot jenis nyata dihitung sebagai berikut :

W2 - W, po = ^ 0 0 --- gram/ml

3.3.3.2. Bobot Jenis mampat C p D C 21, 22, 29 !>

Serbuk dimasukkan dalam gelas ukur sebanyak 100 ml, diketuk-ketuk sampai didapat volume yang tetap. Prosedur dilakukan menurut DIN-53194

21

Page 33: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

3. 3. 3. 3 Indeks Kompresibllitas C 22 }

Maksud percobaan ini adalah untuk mengetahui kemampuan granul untuk mengatur diri dalam ruang

cetak ( die cavity ) sebelum partikel dikenai

beban.P - Po

Indeks Kompresibilitas = -------- x 100%p

P = bobot jenis mampat P = bobot jenis nyataO

Lihat tabel II.2.

3.3.3. 4 Distribusi ukuran granul

Maksud percobaan ini adalah untuk mengetahui penyebaran ukuran partikel-partikel granul dan jumlah bubuk, dengan menggunakan pengayak tipe US. ASTM EII-70 Standard Sieves.

3.3.3.5 Kecepaian alir dan sudut diam C 3, 17 }

Maksud penentuan kecepatan alir adalah untuk mengetahui kecepatan granul memasuki ruang cetak. Alat : corong gelas dengan ukuran diameter atas10,0 cm, tinggi kerucut 7,5 cm, diameter lubang bawah 1,0 cm dan panjang pipa 2,5 cm.Corong dipasang 10,5 ± 0,2 cm di atas bidang datar hingga ujung pipa bagian bawah.

Page 34: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

[ PERPUS'SAK-AAN-UNIVERS1TAS AIRLANOGA

j S U R A B A Y A _

Garribar- lll.l. Pemasangan dan uhxiran alat untxik menguhur

si fat alir serbuk

Cara-jnentfukur kecepatan alir _serbuk.100 gran bahan dimasukkan kedalam corong alir ser- buk kemudian waktu alir dicatat.Syarat waktu : ^ 10 gr/detik.

Cara .mengukur sudut _diam ( angle. of. repose ^- Gundukan serbuk yang terjadi setelah serbuk dia- lirkan melalui corong dlukur tinggi dan jari-jari lingkaran alas kerucut ( gambar III.l. ).Syarat sudut diam : 25° - 40°

a = tan 1 h/r (derajat) ct = sudut diam h = tinggi kerucut serbuk

Page 35: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

r = jari-jari lingkaran alas kerucut

3.3.3.6 Penentuan kadar air dalam granul (moisture

content)

"Moisture content" diukur dengan alat "Kett. IR Moisture meter" dengan cara sebagai berikut :Bahan ditimbang dan diletakkan pada wadah sampel, kemudian alat dipanaskan hingga tak terjadi lagi perubahan keseimbangan. "Moisture content'* dapat dibaca langsung dari skala pada alat.

3*3*4 Pembuatan tablet Parasetamol

3.3.4.1 Formula tablet Parasetamol cetak langsung dibuat

sesuai dengan formula pada Tabel III*2*

Tabel 112.2. Tablet Pcltclsg ta m oI

Bahan jumlah tiap tablet(mg)

Parasetamol 300Granulat dasar 300Mg stearat 3

603 mg/tablet

3.3* 4. 2 Prosedur pembuatan

Parasetamol dicampur dengan granulatum dasar dengan V-mixer selama 10 menit ( kecepatan putar 50 rpm ). Kemudian dicampur dengan Mg stearat yang telah diayak terlebih dahulu, dalam V-mixer selama5 menit. Selanjutnya cetak tablet dengan mengguna- kan diameter stempel dan matris (die) 13 mm pada

Page 36: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

bobot tablet 600 mg dengan mesin tablet Hanseaten type Exacta I.

3. 3. 4. 3 Pemeriksaan sifal fisik masa tablet Parasetamol

Sebelum Pencetakan Tablet

Pemeriksaan bobot jenis nyata » dilakukanseperti pada 3.3.3.1

Pemeriksaan bobot jenis mampat (p ), dilakukan seperti pada 3.3.3.2Pemeriksaan kompresibilitas, dilakukan seperti pada 3.3.3.3Pemeriksaan distribusi ukuran granul, dilakukan seperti pada 3.3.3.4Pemeriksaan kecepatan alir dan sudut diam, dilakukan seperti pada 3.3.3.5

3.3.5 Pemeriksaan kualitas tablet

Dalam proses pembuatan tablet perlu dilakukan pemeriksaan kualitas tablet untuk mengevaluasi mutu dari tablet yang dibuat.Pemeriksaan ini meliputi, keseragaman bobot tablet, ukuran tablet, kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur tablet dan keseragaman kadar tablet.

3* 3« 5.1 Pemeriksaan keseragaman bobot <18, 30)

Ditimbang 20 tablet satu persatu, kemudian dihitung bobot rata-rata tiap tablet. Jika ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari dua tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang

25

Page 37: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

dari bobot - rata-ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom A, dan tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih dari harga yang ditetapkan kolom B.

Tabel 212.3. Per syarat an keseraganuan bobot tablet

Bobot rata-rataPenyimpangan bobot

rata-rataA B

25 mg atau kurang 28 mg s/d 150 mg 151 mg s/d 300 mg

lebih dari 300 mg

15 %10 % 7,5 % 5 %

30 % 20 % 15 % 10 %

5.2 Pemeriksaan ukuran tablet C 18 )

Pemeriksaan ukuran tablet dilakukan dengan jangka

sorong. Syarat tablet menurut Farmakope Indonesia III kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3 tebal tablet.

5.3 Pemeriksaan kekerasan tablet C 15 )

Pemeriksaan kekerasan tablet dilakukan dengan Erweka Hardness Tester. Tablet yang baik mempunyai kekerasan 4 - 8 kg.Kekerasan tablet pada masing-masing formula ditentukan sebanyak 10 tablet.

.5. 4 Pemeriksaan kerapuhan tablet C 25 }

Pemeriksaan kerapuhan tablet dilakukan dengan alat

Page 38: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Erweka Friabilitator. Kerapuhan tablet yang diperbolehkan sekitar 0,5 - 1 % .

3.3.5.5 Pemeriksaan waktu hancur tablet- C 25, 30 )

Pemeriksaan waktu hancur tablet dilakukan dengan Erweka Disintegrator. Waktu yang dibutuhkan untuk hancurnya tablet diamati dengan memakai stop watch.

Syarat ( USP ) : Batasan yang diperbolehkan untuk waktu hancur tablet tidak lebih dari 30 menit.

3.3.5.6 Pemeriksaan keseragaman kadar C 30 )

(1), Pemilihan panjang gelombang maksimum.Dibuat larutan parasetamol dengan kadar 2 ppm, 6 ppm, dan 10 ppm dengan pelarut NaOH 0,1 N ditambah air. Kemudian dilihat absorpsinya pada X 239 hingga 257 nm.

(2). Pembuatan kurva baku parasetamol.Dibuat larutan parasetamol dengan kadar 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan 10 ppm dalam pelarut NaOH 0,1 N ditambah air. Ukur absorpsinya pada X. maksimum.Dari data yang diperoleh, digambarkan dalam suatu grafik denagn kadar sebagai absis dan absorpsi sebagai ordinat. Adanya korelasi antara ka­

dar dan absorpsi dapat dibuktikan dengan rumus berikut :

27

Page 39: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

r = (x - x) (y - y)/ ~\2 / ~\2 (x - x) (y - y)

keterangan : r = koefisien korelasi

x = kadar larutan zaty = absorpsi yang terbaca

Bila harga r hasil perhitungan lebih besardari pada harga r tabel pada derajat bebas( db ) = n - 2 dan derajat kemaknaan (p) =0,05 berarti ada korelasi antara kadar danabsorpsinya, sehingga semua data yangdiperoleh dapat digunakan dalam perhitungan.

(3). Pemeriksaan keseragaman kadar Parasetamol dalam tablet . C 18 ), C 30 :>.Dipilih 30 tablet, dilakukan Penetapan Kadar 10 tablet satu-persatu. Tablet diserbukkan

satu-persatu, kemudian ditimbang setara dengan 150 mg. Parasetamol, tambahkan 50 ml NaOH 0,1 N , encerkan dengan 100 ml air koook 15 menit, tambahkan air secukupnya hingga 200 ml, campur, saring. Encerkan 10,0 ml filtrat dengan air secukupnya hingga 100,0 ml. Pada 10 0 ml tambahkan 10,0 ml NaOH 0,1 N, encerkan dengan air secukupnya hingga 100,0 ml. Ukur serapannya pada panjang gelombang maksimum.Persyaratan yang ditentukan yaitu :Tablet parasetamol mengandung parasetamol,

28

Page 40: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

CgHgN02 .tidak kurang dari 95% dan tidak lebih dari 105% dari oumlah yang tertera pada etiket.

3.3.6 Analisis Data C 31 5

Analisis statistik dari mutu fisik tablet paraseta­mol, dilakukan dengan cara Anova "Randomized Complete Block Design" ( RCBD ). Mutu fisik tablet parasetamol yang dibandingkan meliputi pemeriksaan keseragaman bobot,

pemeriksaan ukuran tablet, pemeriksaan kekerasan tablet, pemeriksaan kerapuhan tablet, pemeriksaan waktu hancur,

pemeriksaan keseragaman kadar parasetamol.Contoh analisis statistik dapat dilihat pada lampiran V.

29

Page 41: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

BAB IVHASIL PENELITIAN

1. Pemeriksaan bahan baku

Pemeriksaan fisika dan kimia bahan baku dilakukan sesuai dengan prosedur yang tercantum dalara Farmakope Indonesia edisi ke III C 18 ).Hasil pemeriksaan kualitatif bahan baku dapat dilihat pada tabel IV.1 - IV.6 dengan gambar IV.1 - IV.4.

Tab&l IV ,t . Pemeriksaan hua.lita.tif parasetamol

Pemeriksaan Pustaka C18} Pengamatan- Organoleptis hablur atau serbuk serbuk kristal,

hablur, tidak ber- tidak berbau, ra­bau, rasa pahit. sa pahit.

- FeCl3 biru violet biru violet

- Dipanaskan de­ violet yang tidak violet yang tidakngan HC1 p. berubah menjadi berubah menjadilarutan ditam­ merah merahbah K Cr 0,2 2 7

30

Page 42: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

31

Tab&l IV-2. Distribxtsi xihxiran parasetamol

Ukuran pengayak (mesh)

Diameter pengayak (urn)

Prosentasi yang tinggal

> 25 > 710 1,1125/40 425-710 61,1240/50 300-425 23,3350/60 250-300 5,5660/70 212-250 COCOCO

70/80 100-212 1,1180/100 150-180 3,33< 100 < 150 1,11

100,00 %

Gambar IV,1. Diagram balok dari distribusi ukuran kristal parasetamol.

Page 43: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Gambar XV.2. Foto mikroskopi kristal parasetamol (pen- besaran 30 kali )

Tabel IV—3, P&m&r i hsaan -kuali tat if polivinilpirolidon

Pemeriksaan Pustaka C18) Pengamatan- Organoleptis serbuk putih atau serbuk putih atau

putih kekuningan, putih kekuninganbau lemah atau ti­ bau lemah atau ti.dak berbau, higros. dak berbau, hi-kopik. groskopik

- HC1 I N dan endapan kuning endapan kuning2 Z 7 3ingga 3 ingga

Page 44: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

33

Tabel 7V-4. Pem&riksaan kualitatif laktosa

Pemeriksaan Pustaka C18) Pengamatan- Organoleptis serbuk hablur, pu­

tih, tidak berbau, rasa agak manis.

serbuk hablur pu­tih tidak berbau, rasa agak manis.

- Dipanaskan meleleh, menggem- bung, terbakar, bau gula terbakar, sisa arang.

meleleh, menggem- bung, terbakar, bau gula terba­kar, sisa arang

- larutan zat + pereaksi Feh- ling, dipanas- kan

endapan merah bata endapan merah ba­ta

/ !

v.

• i

z'''

v V / iGambar IV.3. Foto mikroskopi laktosa (pembesaran 300 kali)

Page 45: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

34

Tabel 1V-5. Pemeriksaan kuali tczLif amilum manihot

Pemeriksaan Pustaka C18) Pengamatan- Organoleptis

- Dididihkan da­lam air

- Dilihat diba- wah mikroskop

serbuk halus, ka- dang-kadang berupa gumpalan,putih,ti­dak berbau, tidak berasa.

larutan kanji tran sparan, tidak meru bah warna kertas lakmus P.butir amilum spe- sif ik.

serbuk halus, pu­tih tidak berbau, tidak berasa.

larutan kanjitransparan, tidakmerubah warna kertas lakmus P. tabutir amilum spe- sifik (lihat 1am- piran.

* * . .

y * s &

Gambar IV.4. Foto mikroskopi amilum manihot ( pembesaran300 kali )

Page 46: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

35

Tabel IV . Pemeriksaan kualitatif magnesium, stearat

Pemeriksaan Pustaka C183 Pengamatan- Organoleptis

- Larutan HC1 di panaskan sete- lah dingin + larutan NaOH

serbuk halus, war­na putih, licin, dan mudah melekat pada kulit, bau le mah khas.

bila dingin akan tampak lapisan me- madat dan akan ter jadi endapan warna putih

serbuk halus,war­na putih, licin, dan mudah melekat pada kulit,bau le mah khas.

bila dingin akan tampak lapisan me. madat dan akan terjadi endapan warna putih

2. Pemeriksaan grapulat dasar

Pemeriksaan granulat dasar dimaksudkan untuk menentukan mutu teknologik dari granulat-granulat yang dibuat pada formula yang berbeda ( F^, F^ dan F^ )• Hasil percobaan dapat dilihat pada tabel IV.7 :

Page 47: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

36

Tabel IV-7. Hasil pemeriksaan granulat dasar

FormulaPemeriksaan F1 F2 F3

Kadar air ( X ) 3,54+ 0,05 3,54+ 0,11 4,17± 0,59

Kecepatan alir (g/det)

12, 29± 0,38 12,07± 0,36 11,30+ 0,44

Sudut diam( ° )

23,60+ 0,38 +iWoCM 0,06 23,60± 1,22

B .j .nyata ( =po )( g/ml )

0,43+ 0,02 0,45± 0,07 0,47± 0,04

B .j .mampat ( =p ) ( g/ml )

0,48+ 0,01 0,51+ 0,10 0,52± 0,03

Kompresibilitas( % )

11,02* 1,81 11,70± 1,54 10,34± 2,55

\ 1

Gambar IV.5. Foto mikroskopi granulat dasar ( pembesaran30 kali ).

Page 48: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

3. Pemeriksaan mutu fisik massa tablet parasetamol

Pemeriksaan mutu fisik massa tablet parasetamol dari berbagai formula yang diteliti ( FI ,F2 dan F3 ), berturut-turut dapat dilihat pada tabel IV.8 dan gambar IV.6.Tabel IV ,Q, Hasil pemeriksaan mutu fisik massa tablet

parasetamol

37

FormulaPemeriksaan F1 F2 F3

Kadar air ( % > 2,41+ 0,24 oCOCM 0,21 2,94+ 0,25

Kecepatan alir(g/det)

8,39+ 0,11 8,26+ 0,08 8, 12± 0,27

Sudut diam ( ° )

19,73+ 0,97 20,41+ 1,01 20,18+ 0,44

B .j .nyata ( =p© ) ( g/ml )

0,61± 0,02 0,61+ 0,01 0,64± 0,02

B . j.mampat ( -p >< g/ml )

0,63+ 0,02 0,64+ 0,01 0,66± 0,02

Kompresibilitas( % )

3,87+ 0,76 4,18+ 1,07 3,52± 1,28

Page 49: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

38

Gambar IV.6. Foto mikroskopi massa tablet parasetamol pembesaran 30 kali )

4. Pemeriksaan mutu fisik tablet parasetamol

Pemeriksaan mutu fisik tablet parasetamol, seperti keseragaman bobot tablet, keseragaman ukuran tablet, kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur tablet dan keseragaman kadar parasetamol dalam tablet, dapat dilihat pada tabel IV.9.

Page 50: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

39

Tabel IV .9, Hasil pemeriksaan mutu fisih tablet parase­

tamol

FormulaPemeriksaan Fi F2 F3

Keseragaman bobot (mg.)

609,0 ±9,3 608,0 ±9,2 604,4 113,9

Kekerasan( kg )

3,59±0,35 4,07±0,47 4,951 0,69

Keseragaman ukuran ( mm )

3 , 82±0,06 3, 83±0,05 3,791 0,05

Kerapuhan( % )

1,28±0,32 0, 95±0,14 0,921 0,15

Maktu hancur( detik )

30,78±2,92 44,47±4,40 86,80112,91

Keseragamankadar ( % )

98,50±1,97 98,2912,59 100,101 3,03

Tabel IV.iO. Keseragaman bobot tablet

formula Batch keseragaman bobot (mg) Rata-•rata

I 618,3 + 5,0Fi XI 604,9 ± 3,8 609,0 1 9,3

III 603,9 ± 9,9I 613,4 + 9,2

F2 II 603,6 + 7,4 608,0 1 9,2III 606,9 +

| CD

1 v

1 ^ j

I 607,7 + 7,3F3 II 604,6 ± 9,7 604,4 ±13,9

III 606,2 + 8,5

Keterangan : tiap batch dilakukan 20 kali pengulangan

Page 51: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

40

Tabel IV.iOa. Analisis statistih bobot tablet secara RCBD

Sumber Variasi JK db RJK F hitung F tabelPerlakuan 12,596 2 6,298 0,5085 6,94Blok 134,296 2 67,148 5,4213 6,94Sisa 49,544 4 12,386Total 196,436 8

Dari analisis statistik ( tabel IV.10a ), menunjukkan bahwa F hitung < F tabel. Hal ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakna dari bobot tablet antar batch dan antar formula pada derajat kepercayaan 95 %.

Tabel IV.it . Kekerasan tablet parasetamol

formula Batch kekerasan ( kg ) Rata-rata

I 3,59 ± 0,33Fi II 3,60 ± 0,41 3,59 + 0,36

III 3,59 ± 0,35I 3,98 ± 0,45

F2 II 4,00 i 0, 39 4,07 ± 0,47III 4,23 ± 0,53

I 4,63 ± 0,49F3 II 5,04 ± 0,80 4,95 ± 0,69

III 5,19 ± 0,67

Tiap batch dilakukan 20 kali pengulangan

Page 52: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

41

Tctbel IV.ii0, , Analisis statistih heherasan tablet secara

RCBO

Sumber Variasi JK db RJK F hitung F tabelPerlakuan 2,8571 2 1,4286 58,7901 6,94Blok 0,1096 2 0,0548 2,2551 6,94Sisa 0,0971 4 0,0243Total 3,0638 8

Dari analisis statistik ( tabel IV.11° ) menunjukkan bahwa F hitung blok < F tabel. Hal ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakna dari kekerasan tablet antar batch. Sedangkan F hitung perlakuan > F tabel, ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar formula pada derajat kepercayaan 95 %. Selanjutnya untuk membandingkan pasangan harga rata-rata antara tiap formula digunakan uji HSD (Honestly Signifikan Deference).

HSD = q a ,k, N-k ' RJK sisan

K = 9k = 3 n = 3

HSD = 4,34 0,02433

=0,3906

Page 53: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

42

Tabel JV.iih. Uji HSD

Dari uji HSD ( tabel IV.lla ) menunjukkan harga selisih

pasangan harga rata-rata kekerasan tablet parasetamol > harga HSD, yang berarti ada perbedaan yang bermakna dari antar formula.

Tabel IV .12. Kerapuhan tablet parasetamol

formula Batch kerapuhan (%) Rata-rata

I 0,92 ± 0,02Fi II 1,32 ± 0,05 1,29 ± 0,32

III 1,61 ± 0,04I 0,77 ± 0,05

F2 II 1,06 ± 0,04 0,95 ± 0,14III 1,02 ± 0,03

I 0,76 ± 0,13F3 II 0,98 + 0,01 0,92 ± 0,15

III COO+1COo

Tiap batch dilakukan 3 kali pengulangan

Page 54: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

43

Tabel 1V.120, . >4nal tsis slcttistih herapuhan tablet secara

RCBD

Sumber Variasi JK db RJK F hitung F tabelPerlakuan 0,2415 2 0,1208 7,3212 6,94Blok 0,2647 2 0,1324 8,0224 6,94Sisa 0,0660 4 0,0165Total 3,0638 8

Dari analisis statistik ( Tabel IV.12a.) menunjukkan bahwa F hitung > F tabel, berarti ada perbedaan yang bermakna tentang kerapuhan tablet antar batch dan antar formula pada derajat kepercayaan 95 Selanjutnya untukmembandingkan pasangan harga rata-rata antara tiap formula digunakan uji HSD ( Honestly Signifikan Deference ).

HSD = q a,k,H-k 7 RJK

N = 9k = 3 n = 3

HSD =4,34 / -P.giM

= 0,3219

Page 55: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

44

Tabel' IV. i£b. Uji HSD

perbedaan harga rata-rata

F1 F2 F3Fx = 1,28

F2 = 0,95

F3 = 0,92

0,33 0,36

0,03

Dari uji HSD ( Tabel IV-12b.) menunjukkan harga selisih pasangan harga rata-rata kerapuhan tablet pada F2 terhadap F3 < harga HSD, yang berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antar F2 terhadap F3. Sedangkan selisih pasangan harga rata-rata kerapuhan tablet FI terhadap F2 dan F3 > harga HSD, yang berarti ada perbedaan yang bermakna antar FI terhadap F2 dan F3.

Page 56: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

45

Tabel IV. 13. Waktu hancur tablet parasetamol

formula batch waktu hancur (dtk) rata-rata

FiIIIIII

32,12 ± 2,65 29,65 ± 1,36 30,57 ± 4,53

30,78+ 2,92

F2I

IIIII

47,17 ± 3,79 40,95 ± 0,64 46,23 ± 3,83

44,47± 4,40

F3I

IIIII

85,45 ± 2,65 101,75 ± 6,64 73,20 ± 1,68

86,80+12,91

Tiap batch dilakukan 3 kali pengulangan.

Tabel IV. 13a. Analisis statistik. u>aktu hancur tablet secara

RCBD.

Sumber Variasi JK db RJK F hitung F tabelPerlakuan 5099,734 2 2549,87 29,1574 6,49Blok 86,0780 2 43,039 0,4921 6,94Sisa 349,8071 4 67,4518

Total 5535,619 8

Dari analisis statistik ( tabel IV.13a ) menunjukkan bahwa F hitung blok < F tabel. Hal ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antar batch. sedangkan F hitung perlakuan > F tabel, ini berarti ada perbedaan yang bermakna antar formula. Selanjutnya untuk membandingkan pasangan harga rata-rata antara formula digunakan uji HSD

Page 57: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

46

(Honestly Signifikan Deference).

HSD = q a,k,N-k

N = 9k = 3 n - 3

/ RJKs l y n

HSD = 4,34 y 87,4518

= 23,4322

Tabel IV. 13h. U j i HSD

perbedaan harga rata--rataFI F2 F3

Fx = 30,78 - 13,69 53,12F2 = 44,47 - - 39,43F3 = 83,90 - -

Dari uji HSD ( tabel IV.12b. ) menunjukkan selisih pasangan harga rata-rata waktu hancur FI dan F2 terhadap F3 > harga HSD, ini berarti ada perbedaan yang bermakna dari FI dan F2 terhadap F3. Sedangkan selisih pasangan harga rata-rata FI terhadap F2 < harga HSD, ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakna dari FI terhadap F2.

Page 58: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

47

Tabel IV-14 : Keseragaman kadar tablet C %

formula Batch kadar (%) rata-rata

FiI

IIIII

98,71 ± 2,71 98,54 ± 1,98 98,27 ± 1,05

88,50± 1,97

F2I

IIIII

98,88 ± 3,56 98,34 ± 1,70 98,45 ± 2,46

98,29± 2,58

F3I

IIIII

98,71 ± 3,58 101,98 ± 2,53 99,62 ± 2,04

100,10± 3,30

Tabel IV. i 4a. isis statistik kadar parasetamol dalam tablet secara RCBD

Sumber Variasi JK db RJK F hitung F tabelPerlakuan 4,9440 2 2,4720 2,1855 6,94Blok 1,4339 2 0,7170 0,6339 6,94Sisa 4,5243 4 1,1311

Total 10,9022 8

Dari analisis statistik ( tabel IV.14° ) menunjukkan bahwa F hitung < F tabel. Hal ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakna dari kadar tablet antar batch dan antar formula pada derajat kepercayaan 95 %.

Page 59: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

BAB VPEMBAHASAN

Pada pemeriksaan kualitatif bahan baku parasetamol dan bahan pembawa,menunjukkan hasil sesuai persyaratan Farmakope C 18 ), Hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel IV.1 - IV.6.

Untuk mendapatkan tablet parasetamol yang baik , telah dikembangkan formula granulatum laktosi yang telah dimodifikasi dengan berbagai perbandingan bahan pengikat PVP K-30. Dari hasil granulat dasar tersebut, diambil fraksi tertentu yang mendekati ukuran kristal parasetamol, kemudian dilakukan pemeriksaan mutu teknologik

parasetamol,kemudian dilakukan pemeriksaan mutu teknologik seperti sifat alir, sudut diam, bj nyata, bj mampat dan kompresibilitas. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menentukan apakah granul yang dibuat dari beberapa bahan pengikat PVP K-30, memberikan karakteristik yang baik untuk digunakan sebagai bahan pembawa cetak langsung.

Hasil penelitian mutu teknologik ( tabel IV.7 ) menunjukkan bahwa ketiga granulat dasar tersebut mempunyai mutu yang baik, sebagai bahan pembawa cetak

langsung. Pada massa tablet ( tabel IV.8 ) terlihat adanya perubahan pada sifat alir dan kompresibilitasnya, hal ini disebabkan oleh terjadinya penurunan kohesifitas partikel karena adanya lubrikan Mg stearat.

Pengaruh peningkatan kadar bahan pengikat PVP K-30

48

Page 60: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

dari 2,5 % , 5 % dan 7,5 % pada granulat dasar ( tabel

IV.9 ) menunjukkan peningkatan kekerasan dan waktu hancur tablet parasetamol, sedangkan kerapuhannya menurun. Keadaan ini menunjukkan adanya hubungan antara peningkatan kadar PVP K-30 dengan peningkatan gaya ikat antar partikel dalam tablet.

Dari pemeriksaan mutu fisik tablet parasetamol, menunjukkan bahwa dari ketiga formula tersebut, memenuhi persyaratan farmakope C 18 ) dan pustaka lainnya C 15, 25, 31 ) .

Hasil analisis statistika (tabel IV.lla dan IV.llb) menunjukkan bahwa peningkatan kadar PVP K-30 dari 2,5 %,

5 X dan 7,5 X menyebabkan peningkatan kekerasan tablet yang bermakna.Pada uji kerapuhan tablet parasetamol ( tabel IV.12a dan IV.12b ), granulat dasar dengan kadar PVP K-30 2,5 X dibandingkan dengan granulat dasar dengan kadar PVP K-30 5% dan 7,5 % menunjukkan perbedaan yang bermakna, sedangkan tablet dengan kadar PVP k-30 5 X dan 7,5 % menunjukkan perbedaan tidak bermakna. PVP K-30 dengan kadar 7,5 X menghasilkan tablet dengan waktu hancur berbeda secara bermakna dengan tablet yang mengandung PVP K-30 2,5 X dan 5 % , sedangkan untuk tablet dengan kadar PVP K-30 2,5 % ,dan 5 % menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna.

Mengingat formula 2 dan formula 3 dengan kadar PVP K-30 5 X dan 7,5 X , menghasilkan kekerasan dan kerapuhan

49

Page 61: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

tablet yang memenuhi syarat, sedangkan waktu hancur tablet formula 2 lebih cepat dari pada formula 3, maka formula 2 dengan kadar PVP K-30 5 % merupakan formula yang memadai

untuk pembuatan tablet parasetamol secara cetak langsung.

Page 62: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

BAB VI

KE SIMP ULAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapatdisimpulkan sebagai berikut :1.. Peningkatan kadar PVP K-30 dari 2,5 % , 5 % dan 7,5 %

menyebabkan peningkatan kekerasan tablet yang bermakna.2. PVP K-30 dengan kadar 2,5 % mengahasilkan tablet dengan

kerapuhan yang berbeda secara bermakna dibandingkan ta- blet-tablet dengan kadar PVP K-30 5 X dan 7,5 X. Tetapi

terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara tablet dengan kadar PVP K-30 5 % dan 7,5 %. I

3. PVP K-30 dengan kadar 7,5 % menghasilkan tablet dengan

waktu hancur yang berbeda secara bermakna dibandingkan dengan tablet-tablet dengan kadar PVP K-30 2,5 X dan 5 % , tetapi terdapat perbedaan waktu hancur yang tidak bermaknaantara tablet dengan kadar PVP K-30 2,5 % dan 5 X .

4. Ditinjau dari segi efisiensi, efektifitas dan kemanfa - tannya untuk dikembangkan lebih lanjut, maka PVP K-30 dengan kadar 5 % dari bobot granulat dasar memberikan mutu fisik yang paling baik.

51

Page 63: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

BAB VII

SARAH

Dari hasil penelitian yang disarankan, perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan granulat dasar dengan terhadap bahan obat lain yang mempunyai rendah.

telah dilakukan lebih lanjut

PVP K-30 5 % kompresibilitas

52

Page 64: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

VIIIRINGKASAN

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh jumlah PVP K-30 pada modifikasi granulatum laktosi terhadap mutu fisik tablet parasetamol yang dibuat secara cetak langsung.

Pada penelitian ini perbandingan PVP K-30 yang digunakan yaitu 2,5 % , 5 % dan 7,5 % dari bobot granulat dasar dan fraksi ukuran granulat dasar digunakan adalah 25/40 mesh.

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada keseragaman bobot, ukuran tablet dan keseragaman kadar obat aktif, namun kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet menujukkan perbedaan yang bermakna. Makin besar perbandingan jumlah PVP K-30 dari bobot granulat dasar, makin besar pula kekerasan tablet,makin kecil kerapuhan tablet dan makin lama waktu hancur tablet.

Tablet parasetamol yang dibuat dengan bahan cetak langsung dari granulatum laktosi yang telah dimoifikasi dengan bahan pengikat PVP K-30 5 % , menghasilkan mutu fisik tablet parasetamol yang memadai.

53

Page 65: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

DAFTAR PUSTAKA

1. Banker GS. Sprawl*s American Pharmacy, An Introduction to Pharmaceutical Technique and Dosage Forms, 7th Ed., Lippincott Company, Philadelphia - Toronto, 1971, p. 345-385.

2. Lieberman HA. and L. Lachman 1980. Pharmaceutical

Dosage Forms, Tablet, Vol. I, Marcel Dekker Inc.New York and Basel, p. 109-143, 165.

3. Banker GS> and NR Anderson ., Tablets., In : Lachman L, HA Lieberman , and JL Kanig eds. The theory and Practice of Industrial Pharmacy. 3rd ed., Philadelphia

: Lea and Febiger, 1986, p.184, 293-294, 297, 314-315, 325-326.

4. King RE. , Tablets Capsules and Pills, 1975 . In Hoover JE, ed. Kenungton.’s PhartruxceuticaI Sciences . 15th ed. Pensylvania, : Mack Publishing Company, p. 1576-1578, 1581, 1595.

5. Sheth BB, FJ Bandelin, and RF Shangraw. Compressed Tablets. In: Lieberman HA, and Lachman L, ed. Pharma­ceutical Dosage Forms Tablet. New York and Basel :

Marcel dekker Inc, 1980, p. I: 111, 114, 123.6. Goeswin A, Pertimbangan untuk menyusun formula tablet

cetak langsung, Seminar Avicel dan AC Disol, President

Hotel , Jakarta, 1984.7. Fudholi A, 1983, Metodologi Formulasi Dalam Kompresi

Direk, Hediha, 1983, p. 145-154.

54

Page 66: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

8. Bambang W dkk, Efektifitas granulatum laktosi sebagai bahan pembawa cetak Langsung pada pembuatan tablet, Kongres Nasional XII I S F I Yogyakarta, November 1986.

9. Remington's Pharmaceutical Sciences, 16th ed. 1980, Mack Publishing Company, Easton, Pensylvania, p. 1563- 1565, 1649- 1655.

10. FormuIariurn Oer Nederlandse Apothekers, Band III, 1983, F-9, F-10, F-12..

11. Martindale, The Extra Pharmacopeia, 28th ed., The

Pharmaceutical Press London, 1982, p. 268-270, 503, 958-959.

12. In/ormasi Spesiali te Obat Indonesia, Edisi Farmakotera

pi volume 15 , januari 1990 p. 146-162.13. Daftar Obat Cssensial Nasional, 1987, Jakarta :

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1.14. Fudholi A, 1977. Penggunaan laktosa monohidrat pada

sistim granulasi basah dan pengaruhnya pada kecepatan pelarutan 2at aktif, Laktosa-Simposium, Jakarta, 2-10.

15. Parrot EL. 1970. Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics,. Burger Publishing Company, USA, p. 76-82.

16. Cartensen JT,1973, Theory of Pharmaceutical Systems Vol. 11, , Heterogeneous Systems, New York and London, P. 87-223.

17. Cartensen JT and Chan PC. Flow rate and repose angles of processed granulations, Pharm. Sci . 1977, p. 66.

18 Farmakope Indonesia edisi III, Departemen Kesehatan

55

Page 67: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Republik Indonesia, Jakarta, 1979,p. 6-8, 37, 38, 93, 338, 354, 510, 591.

19. Miller RH, Tablets In : Martin EW ( ED ), Husa*s

Pharmaceutical Dispensing, 6th ed., Mack Publishing

Company, Easton - Pensylvania, 1966, p. 109.20. Brautlecht CA, 1953. Starch its sources produc Lion and

uses. New York : Reinhold Publishing Corporation, P . 372.

21. Tyler VE, Brady LR and Robbers JE. Pharmacognosy, 7th ed., Philadelphia; Lea and Febiger, 1976, p.58-59.

22. Siregar CH et al, Pati singkong sebagai bahan penolong untuk keperluan tablet, Acta Pharmaceutica Indonesia,

Vol. VIII, 1983, p. 89.23. Sadik F. , Tablets and pills. In : Hoover JE, Ed.

Dispensing of medication. Qth ed. Pensylvania : Mack

Publishing Company, 1976, p. 124.24. BASF. Seminar on fine chemicals for pharmaceutical,

Jakarta, 1985, p. 1-8.25. The Pharmacopeia of United State of America 21st

Ravision, The United State Pharmacopeia Convention Inc. Washington DC. 1985 p. 862-863, 1010, 1561.

26. Hand Book of Pharmaceutical Excipients, 1980.

American Pharmaceutical Association 2215 Constitution Avenue, NW Washington DC, p. 113-115, 234-239.

27. Gunsel WC, CJ Swartz and JL Kanig, Tablets. In : Lachman L, Lieberman HA and Kanig JL, ed. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. Philadelphia :

Page 68: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Lea and Febiger, 1970', p. 305, 313, 334.28. Cartensen JT, Pharmaceutics of Solids and Solid Dosage

Forms. John Wiley and Sons Inc., New York., 1977, P . 135-137.

29 DIN 53194. Bestimung des stampf Vol umens und der

stampfdichte Deutsche Normen, 1975.

30. Fkstra Farmakope Indonesia. Departemen Kesehatan Re­publik Indonesia, 1974, p. 193-198.

31. Daniel WW, Biostatistik, A Foundation for Analysis in

The Health Science, 2th ed. John Willy and Son, New York. 1978, p. 223-231.

Page 69: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

58

Lampiran 1. Hasil pemeriksaan mutu fisik granulat dasar Lampiran f* Kecepatan alir Cgram/detikl

DAFTAR LAMPIRAN

NOF1 F2 F3

I II III I ir III 1 II III

1. 12,70 12,20 11,90 12,50 11,70 11,90 11,90 11,20 10,902. 12,80 12,10 11,90 12,60 11,80 11,90 11,80 11,20 10,803. 12,80 12,20 12,00 12,50 11,80 11,90 11,83 11,20 10,83

X 12,77 12,17 11,93 12,53 11,77 11,90 11,83 11,20 10,83SD 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,00 0,06 0,00 0,06

12,29 ± 0, 38 12,07 ± 0, 36 U 30 ± C1,44

Lampiran fb. Sudut diam C ° >

NOF 1 F2 CO

I II III I II III I II III

1 . 23,89 23,20 24,04 23,89 23,89 24,78 24,78 22,56 23,302. 23,89 23,20 23,20 23,89 24,78 23,20 25,50 22,56 23,633. 23,89 23,89 23,20 23,89 24,57 23,20 24,78 21,80 23,53

X 23 >89 23,43 23,48 23,89 24,41 23,73 25,02 22,31 23,49SD 0,00 0,40 0,48 0,00 0,47 0,91 0,42 0,44 0,17

23,60 ± 0 ,38 24,01 ± 0 06S

23 60 ± :L, 22

Page 70: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

59

Lam.pira.n / c . Berat Jenis nyata C = pQ S>Cgram/m.i I i I i terj>

NOF1 F2 F3

I II III I II III I II III

1. 0,42 0,42 0,45 0,45 0,45 0,44 0,45 0,50 0,432. 0,42 0,42 0,45 0,45 0,45 0,46 0,46 0,50 0,433. 0,42 0,42 0,46 0,45 0,46 0,46 0,45 0,55 0,44

X 0,42 0,42 0,45 0,45 0,45 0,45 0,45 0,52 0,43SD 0,00 0,00 0,06 0,00 0,06 0,01 0,06 0,03 0,06

0,43 ± 0 02 0,45 ± 0 07 0 47 + (3,04

L a m p i r a n fd . Berat Jenis mconpa. L C ~ p J? C'g'ram/m.i 1 1 1 i £erJ>

NOF1 F2 F3

I II III I II III I II III

1. 0,47 0,48 0,50 0,50 0,50 0,51 0,52 0,54 0,492. 0,47 0,49 0,49 0,50 0,52 0,52 0,51. 0,54 0,493. 0,47 0,48 0,51 0,52 0,52 0,52 0,51 0,59 0,50

X 0,47 0,48 0,50 0,51 0,51 0,52 0,51 0,56 0,49SD 0,00 0,06 0,01 0,01 0,01 0,08 0,06 0,03 0,06

0,48 ± 0 ,01 0,51 t 0 10 0 52 ± (), 03

Page 71: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

60

Lampiran i0 . Kotnpresibi litas C % J>

NOF1 F2 F3

I II III I II III I II III

1. 10,64 12,50 10,00 10,00 10,00 13,73 13,46 7,41 12,242. 10,64 14,29 8,16 h-1 o o o 13,46 11,54 9,80 7,41 12,243. 10,64 12,50 9,80 13,46 11,54 11,54 11,76 6,78 12,00

X 10,64 13,10 9,32 11, 15 11,67 12,27 12,05 7,20 12,16SD 0,00 1,03 1,01 2,00 1,73 1,26 1,52 0,36 0,14

11,02 t 1,81 11,70 ± 1,54 10, 34 ± 2>,55

Lampiran 11. Kadar air C % }

NOF1 F2 F3

I II III I II III I II III

1. 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,50 3,502. 3,50 3,60 3,65 3,80 3,55 3,40 4,90 4,30 4,603. 3,55 3,55 3,55 3,55 3,54 3,53 5,00 4,00 4,25

X 3,52 3,55 3,57 3,62 3,53 3,48 4,47 3,93 4,12SD 0,03 0.05 0,08 0. 16 0,03 0,07 0,84 0,40 0,56

3,54 ± 0,05 3,54 ± 0 ,11 4 ,17 ± 3,59

Page 72: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

61

Lampiran 2. Hasil pemeriksaan mutu fisik massa tabletLampiran 2°". Kecepatan alir C detik }

NOF1 F2 F3

I II III I II III I II III

1. . 8,50 8,20 8,40 8,15 8,40 8,20 8,40 8,05 7,702. 8,50 8,30 8,30 8,20 8,30 8,30 CO O 8,30 7,803. 8,50 oCO 8,40 8,20 8,30 8,30 8,40 8,10 7,90

X 8,50 8,30 8,40 8,18 8,33 8,27 8,40 8, 15 7,80SD 0,00 0,10 0,06 0,03 0,06 0,06 0,00 0,13 o ! o

8,39 ± 0, 11 8,26 + 0 08 8, 12 ± C), 27

£.ounpiran S-ud-ut diam C ° 2

NOF1 F2 F3

I II III I II III I II III

1. 18,92 19,49 20,97 19,49 20,97 19,09 19,29 20,14 20,142. 18, 18 19,49 20,35 19,49 20,97 20,97 20,14 20,56 20,143. 18,92 20,97 20,27 19,49 21,80 21,39 20,14 20,97 20,14

X 18,67 19,98 20 76 19,49 21,25 20,48 19,86 20,56 20,14SD 0,43 0,85 0,36 0,00 0,48 1,22 0,49 0,42 0,00

19,73 ± 0,97 20,41 ± 1 01 20 18 ± (3,44

Page 73: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

62

Lampiran . Beral J&nis nyata C * pQ 3C gram/mi I l I i ter?

NOF1 F2 F3

I II III I II III I II III

1. 0,60 0,62 0,60 0,64 0,60 0,61 0,60 0,65 0,652. 0,62 0,60 0,56 0,62 0,60 0,60 0,64 0,65 0,653. 0,62 0,62 0,61 0,63 0,61 0,61 0,63 0,64 0,65

X 0,61 0,61 0,59 0,63 0,60 0,61 0,62 0,65 0,65SD 0,01 0,01 0,03 0,01 0,06 0,06 0,02 0,06 0,06

0,61 ± 0, 02 0,61 ± 0, 01 0,64 ± t), 02

Lampiran 2C1.Berat Jenis mampat C = p J> C gram/mi L i I i ter.>

NOF1 F2 F3

I II III I IX III I II III

1. 0,62 LOCOo 0,63 0,66 0,62 0,65 0,63 0,67 0,692. 0,64 0,62 0,58 0,64 0,63 0,63 0,66 0,67 0,663. 0,64 0,65 COo 0,66 0,63 0,64 0,66 co

1CO

1 o 0,67

X 0,63 0,64 0,62 0,65 0,63 0,64 0,65 0,67 0,67SD 0,01 0,02 0,03 0,01 0,06 0,01 0,02 0,06 0,02

0,63 ± 0 ,02 0,64 ± 0 01 0 66 ± (3,02

Page 74: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

63

Lampiran £* KompresibilitcLS C % .)

NOF1 F2 F3

I IX III I II III I II III

1. 3,23 4,62 4,76 3,03 3,23 6,15 4,76 2,99 oCO*

2. 3,13 3,23 3,45 3,13 4,76 4,76 3,03 2,99 1,523. 3,13 4,62 4,69 4,55 3,28 4,69 4,55 3,03 3,00

X 3,16 3, 16 4,30 3,57 3,76 5,20 4,11 3,00 3,44SD 0,06 0,80 0,74 0,85 0,87 0,82 0,94 0,02 2,17

CO CO ''J 1+ o 76 4,18 ± 1 07 3 52 ± ]L, 28

Lampiran 2 S . Kadar air C % }

NOF1 F2 F3

I II III I II III I II III

1. 2,50 2,00 2,00 2,50 2,00 2,00 2,50 3,00 3,002. 2,55 2,54 2,54 2,28 2,16 2,40 2,78 2,96 3,263. 2,55 2,55 2,50 2,55 2,30 2,50 2,70 3,00 3,30

X 2,53 2,36 2,35 2,44 2,15 2,30 2,66 2,99 3,19SD 0,03 0,31 0,30 0,14 0,15 0,26 0,14 0,02 0,16

2,41 ± 0 24 2,30 ± 0 21 2 94 t C3,25

Page 75: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Lampiran 3. Hasil pemeriksaan mutu fisik tablet parasetamol Lampiran 3a . Keseragaman bobot

NOFi F2 F2

I II III I II III I II III

1. 610,7 599,8 614,5 610,0 611,7 598,4 603,3 619,0 603,02. 606,0 609, 1 619,9 598, 1 619,4 604,3 594,8 626,7 603,33. 612,0 602,0 626,7 611,3 608,9 602,3 605,5 585, 1 519,24. 617, 1 602,2 612,4 614,0 603,4 609,0 605,5 606, 7 618,45. 620,5 605,6 605,3 616,7 606,6 611,3 604,3 603,7 622,56. 616,1 602,0 610,5 619,9 607,3 613,1 608,1 605,6 620,77. 627,2 604,2 603,6 618,6 604,6 616,6 606,8 604,8 597,28. 621,3 606,4 600,6 622,1 596,8 616,3 616,7 601,2 592,89. 620,0 608,3 592,6 620,0 599,9 620,8 619,4 593,1 601,5

10. 621,5 608,8 600,7 625, 1 802,8 621,3 614,5 591, 1 603,211. 615,5 610, 1 604,5 628,5 602,8 584,1 612,8 619,5 612,012. 621,6 606,9 615,3 609,4 598,0 604,1 620,0 613,4 607,213. 619,6 607,5 591,7 609,0 600,5 603,5 615,3 603,7 606,314. 620,3 609,2 595,3 605,6 602,6 606,5 608,4 600,3 603,015. 611,6 598, 1 592,8 601,3 601,2 603,7 606,3 600,9 603,516. 621,5 603,4 593,5 623,2 601,5 604,4 600,0 603,8 603,117. 619,6 607,7 604,4 605,7 618,3 605,8 600,7 606,0 595,118. 620,8 607,2 598,3 625,0 603,8 600,6 597,6 606,1 604,519. 621,7 601,9 598,0 603,6 588,1 604,7 600,0 602,1 600,820. 620,3 598,2 598,1 601,0 593,7 607,4 614,0 598,5 600,1

X 618,3 604,9 603,9 613,4 603,6 606,9 607,7 604,6 606,2SD 5,0 3,8 9,9 9,2 7,4 8,4 7,3 9,7 8,5

609, 0 ± 9,3 608, 0 ± 9,2 604 ,4 ± 13,9

Page 76: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

65

Lampiran 3b. Hasil pem&riksaan kekerasan tablet C kg J>.

NOF1 F2 F3

I II III I II III I II III1. 3,90 3,25 3,50 3,50 4,00 4,50 5,30 4, 10 4,602. 4,00 3,25 3,60 4,10 3,75 4,00 5,10 5,25 5,003. 4,20 4,00 3,25 4,25 4,20 4,00 4,30 4,00 5,254. 4,00 4,20 3,30 • 4,90 4,50 4,20 4,75 3,75 4,505. 3,50 3‘, 80 3,50 3,70 4,00 4,10 4,25 4,25 5,006. 3,20 3,25 3,20 3,90 4,40 3,65 5,10 4,75 5,257 . 3,00 4,50 3,50 4,20 4,25 4, 10 5,00 4,75 5,858. 3,50 '3,35 3,30 4,20 3,25 3,25 5,30 6,00 4,909. 3,10 3,75 3,30 3,60 3,60 5,00 5,00 5,25 4,2510. 3,50 3,00 4,00 3 , 60 3,10 4,20 4,30 4,00 5,2511. 3,50 3,00 3,60 4,50 4,25 5,75 4,35 4,50 5,2512. 3,60 3,20 4,00 4,00 4,70 4,20 4,00 5,75 5,5013. 3,70 3,80 4,30 4,50 4,00 3,95 5,30 6,00 6,0014. 3,50 3,30 3,75 4,25 4, 15 4,50 3,75 5,20 6,5015. 3,60 3,70 3,75 3,40 3,60 4, 10 3,90 4,76 5,6016. 3,80 3,40 3,00 3,50 4,00 4,00 4,40 5,40 6,5017. 3,20 3,75 3,75 4,25 4,00 3,95 4,20 6,50 5,0018. 3,60 3,75 3,20 4,50 3,90 5,00 4,60 6,35 5,0019. 4,00 3,80 3,80 3,50 4,25 4, 10 5,05 5,25 4,0020. 3,30 4,00 4,20 3,25 4,00 4,00 4,70 5,05 4,50X 3,59 3,60 3,59 3,98 4,00 4,23 4,63 5,04 5,19SD 0,33 0,41 0,35 0,45 0,39 0,53 0,49 0,80 0,67

.... 3,59 ± 0 35 4,07 ± 0 47 4 ,95 ± (3,69

Page 77: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

66

Lampiran 3°. Hasil pemeriksaan keseragaman ukuran tablet

C mi I imeter }.

NOF1 F2 CO

I II III I II III I II III1. 3,90 3,85 3,80 3,85 3,80 3,85 3,80 3,85 . 3 i 902. 3,90 3,75 3,85 3,80 3,80 3,85 3,80 3,80 3,903. 3,90 3,80 3,75 3,80 3,75 3,90 3,80 3,85 3,854. 3,85 3,75 3,80 3,90 3,80 3,75 3,75 3,85 3,755. CO v CO o 3,75 3,80 3,80 3,75 3,80 3,70 3,80 3,756. 3,90 3,85 3,80 3,85 3,80 3,90 3,80 3,80 3,757. 3,85 3,80 3,75 3,90 3,80 3,70 3,80 3,80 3,758. 3,90 3,80 3,75 3,85 3,80 3,90 3,80 3,80 3,709. 3,90 3,75 3,80 3,80 3,80 3,90 3,80 3,75 3,7510. 3,85 3,80 3,80 3,90 3,80 3,85 oCDCO 3,75 3,75X 3,89 3,79 3,79 3,85 3,79 3,84 3,79 3,81 3,79SD 0,02 0,04 0,03 0,04 0,02 0,07 0,03 0,04 0,07

3,82 ± 0,06 3,83 ± 0, 05 3 79 ± C>, 05

Diameter tablet = 13,10 milimeterLampiran 3d. Hasil pemeriksaan kerapxihan tablet C % 2

NOF1 F2 F3

I II III I II III I II III

1. 0,75 1,28 1,65 0,81 1,01 1,02 0,90 0,98 1,182. 0,87 1,30 1,62 0,78 1,08 1,00 0,75 0,98 0,953. 1, 14 1,38 1,57 0,71 1,09 1,05 0,64 0,99 0,95

X 0,92 1,32 1,61 0,77 1,06 1,02 0,76 0,98 1,03SD 0,20 0,05 0,04 0,05 0,04 0,03 0,13 0,01 0,13

1,28 ± 0 ,32 0,95 ± 0,14 0,92 ± 0,15

Page 78: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

M I L I K.PERPUSTAKAAN

-UNIVEKS1TAS AiRLANUOA"S U R A B A V A

Lcuh.pira.rx 3 Hasil pemeriksaan. Wa.kt'u. fxctncur <T d&tik >

NOF1 F2 F3

I II III I II III I II III

1. 29,30

I o

1 ooCO 27,80 50,60 38,10 CO o 87,85 108,10 71,30

2. 32,50 30,80 28,10 47,80 41,40 45,10 85,90 101,95 oCO*COc-

3. 34,55 28,15 35, 10 43,10 40,50 50,50 82,60 95,20 74,50

X 32,12 29,65 30,57 47,17 40,95 46,23 85,45 101,75 73,20SD 2,65 1,36 4,53 3,79 0,64 3,83 2,65 6,64 1,68

30,78 ± 2j92 +it"- 40 86,80 + 12,91

Page 79: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Lampiran 4. Hasil pemeriksaan kadar parasetamol dalara tablet,

Lampiran 4a. Hasil penenlxian panjang gelombang maksimvm

C \ maks J> parasetamol dal am NaOH 0*iN.

68

X maks (nm)

Serapan2,06ppm

4,12 ppm

6, 18 ppm

8,24PPm

10,30ppm

12,36ppm

255 0, 160 0,305 0,456 0,599 0,739 0,885256 0,161 0,306 0,456 0,601 0,742 0,886257 0,162 0,307 0,457 0,602 0,744 0,889258 0,163 0,308 0,458 0,603 0,745 0,890259 0,162 0,307 0,457 0,602 0,743 0,888260 0,160 0,305 0,455 0,599 0,740 0,884

Jadi panjang gelombang maksimum parasetamol dala-m NaOH 0,1 N adalah 258 nm.

Page 80: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

sera

pan

69

Lampiran 4 .

X. ( nm )400260 300

Gambar 1. Kurva serapan terhadap panjang gelombang parase tamol dalam larutan NaOH 0,1 N.

Page 81: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Lampiran 4C. Hasil penentuan kurva baku nilai serapan dari

beberapa kadar parasetamol pada K maksimum * 258 nm.

70

NO Kadar (ppm) Serapan1- 2,06 0,1632. 4,12 0,3123. 6, 18 0,4554. 8,24 0,6035. 10,30 0,7516. 12,36 0,900

Dari data di atas didapat harga : r = 0,9999 A = 0,0157 B = 0,0714

Berdasarkan harga tetapan di atas didapat persaioaan garis sebagai berikut :

Y = 0,0714 X + 0,0157 Persamaan garis regresi digambarkan sebagai grafik dengan nilai serapan sebagai ordinat dan kadar sebagai absis.

Page 82: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Serapan

71

Lampiran 4d.

—----- ► kadar(ppm)

Gambar 2. Kurva baku parasetamol dalam pelarut NaOH 0,1 N pada X = 258 nin.

Page 83: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

72

Lampiran 4 , Hasil pemeriksaan keseragaman kadar paraceta­

mol dalam tablet C %

NOFi F2 F3

I II III I II III I II III1 96,89 96,71 98,36 98,21 98,54 98,81 90,93 104,72 99,222 99,63 95,36 97,39 96,26 99,57 98,45 97,84 103,25 99,403 96, 15 100,04 98,65 91,56 96,66 94,36 100,27 104,54 95,974 96,21 99,91 98,55 98,35 97,77 CO CO CO CO 96,41 101,44 99,315 97,02 99,25 99,12 97,22 96,72 99, 12 99, 13 97,81 98,566 99,72 102,05 100,03 99,01 98, 11 95, 14 100,67 99,89 97,797 100,02 97,77 98,42 103,00 100,09 98,66 104,35 104,71 101,518 104,31 96,65 97,39 97,31 101,14 99,97 101,15 101,67 102,699 101,10 98,36 96,21 95,79 95,65 98,39 96,79 103,06 102, 1110 96,00 99,27 98,55 104,11 99, 12 103,33 99,55 98,67 99,61X 98,71 98,54 98,27 98,88 98,34 98,45 98,71 101,98 99,62SD 2,71 1,98 1,05 3,56 1,70 2,46 3,58 2,53 2,04

98 50 ± 1 97 98 29 + 2 59 100,10 ± ;3,03

Page 84: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Lampiran 5. Rancangan analisis statistika secara RCBD ( Ranomized Complete Block Designe )

Lampiran 5.a. Rancangan analisis RCBD

73

Blok

123

n

Derlakuan Total Rata-rata1 2 3 kXii Xzi X3 1

Xnl

Xl2 X2 2 X3 2

Xn2

Xi3 X2 3X3 3

Xna

X* k X2k Xak

Xnk

Tn T2 T 3

Tn

XiX2Xs

Xn

Total Ti T2 Ts T* TRata-rata Xi X2 X3 X* X

k r>JKtO^ = E z XI j -- c

j=i i =i

II 5? M + Xl22 + Xl32 T2+ ... Xnk - N

T*.2= z — '1 =1

Ti2 + .T22 + m 2. . . Tn T2n N

'perlakuan j=i n

T.l2 - T.2* + ... T.n* T2n N

= JK, , , - JK. , . - JRtotal blok perlakuan

Page 85: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

74

Lampiran 5. b . Anova "Randomized Complete Bloch Designe"

Sumber Tabel Anova 'Randomized Block Complete Design"Variasi JK db RJK F hit.

Perlakuan JK .. < kper Ik. -1) RJK .. =p e r l k .p*rIk.

Blok t,bl ok (n -1)

(k-1)

b I okJKk, l. b I ok

FTRJKp#rlk

'RJK .s t e a .

Sisa JK .s i s a (n-1) (k-1)

(n-1)

RJK .s t a aJK .s i 9 a

FBrjkK! .b I okRJK .s v s a

(n-1) (k-1)

JK = jumlah kuadratdb = derajat kebebasan

RJK = rata-rata jumlah kuadrat

Page 86: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

CONTOH ANALISIS STATISTIKA "RCBD’'lampiran 5 ,c . /Inaiists statistika kekerasan tablet

75

i

BatchFormula

TotalF 1 F2 F3

I 3,59 3,98 4,63 12,20II 3,60 4,00 5,04 12,64

III 3,59 4,23 5,19 13,01

Total 10 >76 12,21 14,86 37,85

C = T2k.n 159,1803

JK total - 162,2441 - 159,1803 = 3,0638JK perlakuan = 486,1121 - 159,1803 = 2,8571

3JK blok = 477,8697 - 159,1803 = 0,1096

3JK s iso = 3,0638 - 2,8571 - 0,1096

= 0,0971db total = ( 3 > ( 3 ) - 1 8db perlakuan - 3 - 1 = 2db blok - 3 - 1 = 2db sisa - 8 - 2 - 2 = 4

RJK blok

RJK perlakuan

RJK sisa

Q ,10962

2,85712

0,09714

0,0548

1,4286

0,0243

Page 87: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

F bl ok

F p®rlakuan

F tabel

0,0.5480,02431,42860,0243

6,94

2,2551

= 58,7901

Page 88: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

77

Lampiran 6

Tabel Distribusi F656 AITLICD MULTIVARLNTI AN.MVJIJ AND r_\?tniM£NT,\l. DUICNS

T itleD .3 U r J’ER PCRCCNTACE TOIKTS OF T1I0 T DlSTJUDlTTJONf

* r . ’ ' ; - .M ,

*1 \ 1 2 3 • . t .. *• 6 . , 6 m • 12 / -.24-. «• ■

* J, 161.4 109.'* 215.7 224.6 230.2 =34.0 238.0 243.0 249.0, 154,33 l l . i l 19.00 10.16 10.25 19.30 19.33 10.37 19.41 19.45 19.503 10.13 9 .M . 9.28 6.12 9.01 8". 9 4 '8.&1 6.74 8.64 8.534 7.71 6.04 6.50 ,6.39 6.26 6.16 6.04 5.91 5.77 5.63ft 6.61 6.70 S .41 6.19 * 6.05 4.95 4.62 4.6$ 4.53 4.36

6 5.99 s .n 4.76 4.S3 4.39 4.2S 4.15 4.00 3.84 3.677 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.37 3.73 3.57 3.4! 3.23

■ 8 £.32 4.40 4.07 3.64 3.69 3.53 3.44 •3.28 3:12 2.93fl S. 12 4.26 3.86 3.63 3.48 .,3.37 3.23 3.07 2.00 2.71

10 4.96 4.10 3.71 3.4S 3.33 a. 77 3.07 2.91 2.74 2.54

. 11 4.8t a. 93 3.59 3.30 3.20 3.09 2.95 2.79 2 .Cl 2.4012 4.76 3 .U 3.49 3.26 3.11 3.00 2,65 2.69 2.50 2.3013 4.67 3.60 3.41 3.10 3.02 2.93 2.77 2,60 2.47 2.2114 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.65 2.70 2.53 ' 2.35 2.13IS 4.S I 3.68 3.29 3.00 2.90 2.79 2.64 ,2.43 2.29 2.07

. -10 4.40 3.63 3.24 3.01- 2.65 2.74 2.59 2.42 2.24 2.4)117 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.55 2.38 • 2.19 1.9410 ' 4.41 3.55 3.10 ■2.93 ' 2.77 2.66 2.51 .2.34 2.15 1.92

' 10 4.33 a. 33 2.13 2.90 2.74 2.63 2.46 2.31 2.11 J . M20 4.35 ..3 .4 9 3.10I 2.87 2.71 2 .CO 2.45 ' 2.23 2.03 1.84

21 4.32 3.471

3.07 2.64 2.’63 2.57 2.42 2.25 2.05 1.3122 4.30 3.44 3. OS 2.S2 2.66 3.55 2.40 2.23 2.03 .1.7023 4.23 3.42 3.03 2 .SO 2.64 2.53 2.38 3.20 2.00 1.7624 4.20 3.40 3.01 2.70 2,02 2.51 2.36 3.18 1.93 1.7325 4.24 3.^8 . 2.09 .2.76 2.60 2,49 2.34 2.16 1.96 M l

20 4.22 3.37 2.06 2.74 -2.59 2.47 .2.32 2.15 1.95 1.6927 4.21 3:15 2.94 2.73 2.51 l . U J . W 3.13 1.91 .1.6728 •4.20 3.34 2.95 2.71 2.50 2.44 • 2.29 3.12 1.91 1.6520 '4.18 3.33 2.‘03 2.70 2.54 3.43 2.96 2.10 1.00 ' 1.64

. 30 4.17 3.32 2.93 2.69 2.53 2.12 2.27 . 2.09 1.89 1.6140 4.03 3.21 3.6* » ,e r 2.45 2.31 2.16 S.00 1.70 1.1100 4.00 *3.14 2.76 2.52 2.37 2.25 2.10 1.92 1.70 1.39

120 3.02 3.07 2.69 2.45 2.2V 2.17 2.02 1.83 1.61 1.24*• a: 64 2.99 2.&0 2.37 .2.21

-X.2.09 1.04 1.75 1.67 .1.00

V ttw O o f a, »nd A| ( i r x i f n l lh« d i j iM t o f f(«« Jo n i t u e x i t l i j wiifk tK< U i|« ( k i.nlltr t t l ln x l t i v*<Un<« M ip t d l t t l r . ■*

J f io m T a ltlc V o f R . A . f7!itier »nd P . Stnihilcel To bltt f » t C ! »U f l t* l ,/fyricntiKiot end MttHtttl Ktie e/th, p u b liih cd by I.©Hainan C ro u p , L t J . , Lon d on , 197J (p rc v io u ily published by O liv e r A U o jd , I:J in b u r^ ti), by p c rn iiu io n o f ■ lie au iliO U and publisher*.

Page 89: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

Lampiran 7

Table KPercentage Points o f the .Sutilcntized R;inge for 2 through 7.0 Treatments

Upper 5% points

l ir ru rJ f 2 4 5 6 7 K 9 10

1 17.97 26.98 32.82 37.08 40.41 43.12 45.40 47.36 49.072 6.0X 5 0 3 9.80 10.88 11.74 12.44 13.03 13.54 13.99

4.50 5.91 6.82 7.50 X.04 8.48 8.85 9.18 9.464 3.93 5.04 5.76 6.29 6.71 7.05 7.35 7.60 7.835 3.64 4.60 5.22 5.67 6.03 6.33 6.58 6.80 6.99

6 3.46 4.34 4.90 5,30 ■ 5-63'“ 5.90 6.12 6.32 6.491 3.34 4.16 4.68 5.06 5:36 5.61 5.82 6.00 6.16X 3.26 4.04 4.53 4,89 5.17 5.40 5.60 5.77 5.92u 3.20 3.95 4.41 4.76 5.02 5.24 5.43 5.59 5.74

M» 3.15 3.88 4.33 4.65 4.91 5.12 5.30 5,46 5.60

I I 3.11 3.82 4.26 4.57 4.82 5.03 5.20 5.35 5.491 - 3.OS 3.77 4.20 4,51 4.75 ' 4.95 5.12 5.27 5.391 \ 3.06 3.73 4.15 4.45 4.69 4.88 5.05 5.19 5.321-1 3.03 3,70 4.11 4.41 4.64 4.83 4.99 5.13 5.25I 5 3.01 3,67 4.08 4.37 4.59 4.78 4,94 5.08 5.20

I 6 3.00 3.65 4.05 4.33 4.56 4.74 4.90 5.03 5.15I ? 2.98 3.63 4.02 4.30 4.52 4.70 4.S6 4.99 5.11IS 2.97 3.61 4.00 4.28 4,49 4.67 4.82 4,96 5.07l ‘< 2.96 3.59 3.98 4.25 4,47 4.65 4.79 4.92 5.04JO 2.95 3.58 3.96 4.23 4.45 4.62 4.77 4.90 5.01

24 2.92 3.53 3.90 4.17 , 4,37 4.54 4.68 4.81 4.923<K 2.89 3.49 3.85 4.10 4,30 4.46 4. M l 4,72 4.X24(r 2.86 3.44 3.79 4.04 4.23 4,39 4.52 4.63 4.73fit) 2.83 3.40 3.74 3.98 4.16 4.31 4.44 4.55 4.65

i : o 2.80 3.36 3.68 3.92 4.10 4.24 4.36 4.47 4.56i. 2.77 3.31 3.63 3.86 4.03 4,17 4.29 4.39 4.47

K rro rd f 11 12 J J 14 15 16 17 IK 19 20

1 50.59 51.96 53.20 54,33 55.36 56,32 57.22 58.04 58.83 59.5614.39 14,75 15.08 15.38 15.65 15.91 16.14 16.37 16.57 16.77

.1 9.72 9.9S 10.15 10.35 10.52 10.69 10.84 10.98 11.11 11.244 8.03 8.21 8.37 8.52 8.66 8,79 8.91 9.03 9.13 9.235 7.17 7.32 7.47 7.60 7,72 7,83 7.93 8.03 8.12 8.21

6.65 6.79 6.92 7.03 7,14 7.2-1 7.34 7.43 7.51 7.59i 6.30 6.43 6.55 6.66 6.76 6.85 6.94 7,02 7.10 7.17.< 6.05 6.18 6.29 6.39 M S 6.57 6.65 6,73 6.St) 6.S7>i 5. S 7 5.98 6.09 6.19 6.28 6.36 6.44 6.51 !>.<•* 6.64

la • S.72 5. S3 5.93 6.0.1 6.1 1 6.19 6.27 6..M 6,-10 6.-I7

11 ‘ 5.61 5.71 5.81 5.90 5.98 6.06 6,13 6.20 6.27 6.33i 5.51 5.61 5.71 5.80 5.88 5.95 6.02 6,09 6.15 6.21\s 5.43 5.53 5.63 5.71 5.79 5.86 i 5.93 5.99 6.05 6.111 4 5.36 5.46 5.55 5.64 5.71 5.79 5.85 5.91 5.97 6.03

5.31 5.4H 5.49 5.57 5.65 5.72 ' 5.7S 5.85 5,90 5.96

480 A PPEN D IX

Page 90: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

DAFTAR PUSTAKA

1. Prawirosu dir djo , G.,1977, Hal ikhwal mengenai air su-

su ibu, Majalah Obstetri Indonesia 3 ( 4 ) : 199~209*

2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1983, Peman-

faatan Tanaman Obat, Edisi III : 60, 65, 83, 110.

3. Mangestuti Agil, 1987, Pengaruh daun Sauropus andro^y

nus (L.) Kerr. terhadap sekresi air susu mencit beti-

na yang menyusui, Tesis Fakultas Pasca S arjana UNAIR.

4. Tjandra Sridjaja, P . , 1983, Penelitian pendahuluan pe-

daun Sauropus andro^vnus Merr. terhadap gambaran his-

tologi kelenjar susu mencit betina yang menyusui,

Skripsi Fakultas Farmasi UNAIR.

5. Sri Widayati, 1984, Pengaruh infus daun Sauropus

androgynus (L.) Herr, terhadap pengeluaran air susu

mencit, Skripsi Fakultas Farmasi UNAIR.

6. Suswini, K., 1989, Isolasi kandungan kimia daun S au­

ropus androg.vnus (L.) luerr., Lembaga Penelitian UNAIR

Surabaya.

7. Backer, C.A. and Bakhuizen Van den Brink R.C.,1963,

F l o r a of Java, Vol.I, NV Noordhoff Groningen, The N e ­

therlands : 471.

8. Heyne, K.,1987, Tumbuhan berguna Indonesia, jilid II,

Terjemahan Badan Litbang Kehutanan Jakarta, hal 1144-

1145.

9. Jara-Almonte,H. and J.M. V/hite., 1972, Milk production

in laboratory mice, J. Dairy Sci., 55 s 1502-1505.

53

Page 91: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

54

10. Mangestuti Agil, 1982/1983, Peraeriksaan toksisitas

akut beberapa tannman obat tradisional yang berkha

siat lakta.gogum, Lcmbaga Penelitian UKAIR,Surabaya.

11. Sudirman Mardisiswojo dan Harsono Radjak Mangunsu-

darso, 1960, Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang, I,

halaman 49*

12. Michael 0. Thorncr, E. Fluckiger, Donald B. Colne.

1980, Bromocriptinc. A clinical and Pharmacological

Review. Raven Press : New York. 56-99.

1^. Craig, C.R, StitKel, R.E.,1982, Modern Pharmacology

Little, Brown & Company, Boston : 793-808.

14. World Health Organization, 1985, The Qua nti ty and

quality of breast milk, Report on the WHO collabo­

rative study on breast feeding : 3-68*

15. Robert H. Williams K.D. 1981, Textbook of Endocrino

logy, W.B. Sannder Co, Philadelphia : 400-645.

16. William F. Gonong, M.D. 1983, R evi ew of Medical Ph^

siology. Lange Mcdical Publication, California :

367-369.

17. Elliot E. Philipp, 1970, Scientific Foundations of

obstetrics and Gynaecolog 5r, F./i. Davis Co., Phil a­

delphia : 423-431.

18. Goodman and Gilman's, 1980, The Pharmacological Ba­

sis of Thera peutics, Mac Millan Publishing Co. :1

1380-1383.

19. Departemen Kesehntan Repuolik Indonesia, 1972, Fgr-

mnkope Indonesia, Edisi II : 289-290.

Page 92: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

•55

20. Isnaeni, 1906, Optimasi Pembentukan Kalus Solanum

mamraosim I». dan Identifilcasi senyawn steroidnya,

Tesis Fakultas Pasca Sarjana UNAIR, Surabaya.

21. Adi Sudono, 1981, Interaksi antara genotipe dan ke-

adaan lingkungan terhadap pertumbuhan dan produksi

susu pada tikus, Prosiding Seminar Penelitian Peter

nakan, Bogor : 287-295.

22. Randolph,L.K. and Ciminera, J.L., 1980, Remington's+ Vi

Pharmaceutical Sciences, 16 Edition, Mack Publi­

shing Co, Easton, Pennsylvania, p. 111-119.

23. Sudjana, lybO, Uisain dan analisis eksperimen, Pe:- ■

nerbit Tarsito, Bandung : 18-24.

Page 93: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

56

Lampiran 1.

•label F

10%. S%, and J ?, Pointt h r the PutribLlion of f '

1A of hnvoom (lor

° » 10 20 30 ^0 60 ' 1*0 —

« i? i '06 3-78 3X2 3,51 :U 5 3/*Q 137 134 • .132 130^‘79 ^ 4* ^*19 5-®® 4>9S ' •‘ •®8 4J52 4.77 4.74

n 'ft^ ?*43 7-76 7J9 7.15 • 6.98 6.85 6.7S 6.68 6.621/1 n ? i ^ 12,06 11"39 10,97 1067 1CUS 10-27 10.1S 10.0510 0.10 3.28 2.92 2-73 1.61 2J2 2.46 2.41 2JJ8 2J5 2J*’

S‘£ L i* !6 4,10 171 i4 8 133 122 3.14 3.07 3.02 193An? ,* 4,83 4,47 4,24 407 195 3-85 3.78 3 72

>c ! ‘? i 2*^ 6,55 S>99 564 5J9 SJ*l 5 .0 6 ' 4.95 4.8515 0.10 ' 3.07 0.70 149 136 127 12 l 116 *>12 109 *> OS

0.05 4^4 3.68 3-29 3.06 190 179 171 Z64 159 £540.025 6.20 4.76 4.15 180 3.58 3.41 X2£ 3J0 3 12 3060.01 8.68 6J6 5.42 4.89 4.56 4J2 4 14 400 S

20 oiS 5*̂ *** 125 2,16 109 1W 100 1-36 1.94aaL 3,10 ^ 25,71 160 ZSl i4S 2-390.02S 5.87 4.46 3.86 3^1 3.29 113 3.01 2J31 184 n 77

0.01 8.10 5.85 4.94 4.43 4.10 3.87 3.71 156 3 «5 3.3725 0.10 122 152 122 113 109 102 L97 193 i*M J

0.05 4.24 3.39 199 176 160 149 140 134 *28 “»24

oof5 t? <'S 3'!q 3-35 3 13 197 2 86 2'75 165 «l, a « i ’ 557 4,68 4 ,8 3.86 3.63 3.46 3.32 321 3 13

' i f l-4- ! 128 ZM 2-05 1.98 1.93 1.88 1.85 1.820.05 4.17 3.3^. 192 169 2^3 142 2J3 “>27 l^ l * ifi

S'S* i’ll 4'“ l” 3-“ 303 U7 -7Sin S '? i lo 0 1 4-02 170 X47 3J0 3-17 306 19840 . 0 184 144 123 2.09 100 1.93 1.87 l .«3 1.79 1.75

0.05 4.08 3-23 234 2.61 145 2J4 2J5 118 112 108n'rt?5 5'42 405 3.46 3.13 190 174 162 1*3 145 2J9A ? i H i W 8 4,31 383 3-51 3.29 3.12 199 188 2.80

60 0.10 179 139 2.18 104 1.95 L87 1.82 1.77 1.74 l 71A Aoe 4 3,15' 2,76 ^ 137 Z*25 - 17‘ 2.10 2.04 1 99

- • 0.025 5.29 3.93 X34 3.01 179 1M z s i 2.41 133 127° Ql 70& <-58 4.13 3.65 134 112 2.95 2.H2 172 163

5-E h; 113 ‘■so i-“ ^ >■« 5S0.05 3.92 3.07 168 1*5 159 118 109 102 i jk 191• 1 0.025 5.15 WO W U S 167 152 U 9 S S u

0.01 6.8S 4.73 195 148 ' 117 196 179 1G6 j£ l!5• 51) 2J 0 10a 1.94 135 1.77 1.72 1.67 1.63 1.60

110 101 1.94 1.88 1.830.05 3.84 3.00 160 2J7 Z21 0.025 5.02 3.69 112 179 157 i<\ ^ 1W l u £ £ 0-01 6.64 4.G0 178 3.32 102 180 lS 151 i l l

JL21 3.17 3.16 114 112 1104.56 4^0 4.46 4.43. 4.40 4J66.33 6^3 6.18 6.12 6.07 6.029.55 9^8 9^9 9.20 9.11 9̂ S1120 116 113 i n 108 106177 170 166 162 168 154142 131 ' .126 120 3.14 3.084.41 <2i 4.17 4.08 4.00 3.911J2 \j>7 1^5 1-S2 1.79 1.76133 •> -7̂ *> *>h 116; 111 107176 164 2_58 152 146 140

'136 120 3.12 3.05' 196 ' 1871.79 L74 1.71 1.68 1.64 1.61112 104 1.99 1.95 1.90 1.84146 135 ? 70 122 116 10919* 177 169 161 152 ' 1421.72 1.66 1.63 1.59 1,56 L52101 1.92 1.S7 1.82, 1.77 1.71130 118 112 105 1^8 1^1170 154 1 4 A 136 127' 1171.67 1.61 1^7 1^4 1^0 1.461.93 1.84 1.79 1.74 1.68 1.C2 '120 107 101 1.94 ! « ' 1.731S5 138 ? *x> 121 111 1011.61 1.54 U l 1.47 1.42 1.381.84 1.74 1.69 1-frJ 1^8 1.51107 1^4 l£ & ; ^ o 1.72 V.64137 ' 128 111 102 1.92 1.811.54 1.48 1.44 1.40 105 L-291.75 1.65 1.59 1^3 1.47 L391.94 1.82 U74 V.67 li f t 1.4ft2^0 103 IJ33 •1^4 1.73 1.601.48 1.41 1J7 1J2 L26' k l » - ~1.66, l^S 1J0 1-43 135 l J S ’1.82, 1.69 \£\ 1.53 L43 1J1103 1^6 1.76 1.66 1^3 1.38

. 1.42 L34 L30 L24 L I? 1.00LSI', 1.49 L39 1J2 L22 LOO\.1\1.87

1^71.69

1.48

1-591JJ9M7

U£7U32

1.001.00

Page 94: PENGARUH KADAR PVP K-30 PADA GRANULATUM LAKTOSI …repository.unair.ac.id/10094/2/FF 451-91 Rus p.pdf · cara cetak langsung, perlu dikembangkan bahan pembawa yang mempunyai daya

lampiraa