pengaruh jenis pelarut dan konsentrasi ...eprints.umm.ac.id/42145/1/pendahuluan.pdf“pengaruh jenis...

16
PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI EKSTRAK DAUN SELADA AIR (Nasturtium officinale R. Br.) TERHADAP ZONA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans (Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar Biologi) SKRIPSI Oleh: EVA WAHYU RESTIANA 201410070311178 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018

Upload: others

Post on 27-Dec-2019

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI

EKSTRAK DAUN SELADA AIR (Nasturtium officinale R. Br.)

TERHADAP ZONA HAMBAT PERTUMBUHAN

BAKTERI Streptococcus mutans

(Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar Biologi)

SKRIPSI

Oleh:

EVA WAHYU RESTIANA

201410070311178

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

Page 2: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

ii

PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI

EKSTRAK DAUN SELADA AIR (Nasturtium officinale R. Br.)

TERHADAP ZONA HAMBAT PERTUMBUHAN

BAKTERI Streptococcus mutans

(Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar Biologi)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

sebagian Salah Satu Prasarat untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh:

EVA WAHYU RESTIANA

201410070311178

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

Page 3: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

iii

Page 4: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

iv

Page 5: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

v

Page 6: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

"Laa yukallifu allaahu nafsan illaa wus’ahaa” sesungguhnya Allah tidak akan

membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya (Al Baqarah:286)

Kesuksesan bisa diraih karena usaha

dan usaha ada karena kemauan

Kupersembahkan karya tulisku ini kepada Alm. Bapak Kaseno yang dahulu selalu

mengajariku keberanian, kemandirian, dan menjadi orang yang kuat menghadapi

apapun. Yang menyayangiku Ibu Riati terimakasih atas doa, petuah, semangat,

dan segalanya yang telah kauberikan sehingga kini dapat menghantarkanku

berhasil mendapatkan gelar sarjanaku.

Untuk kakakku Lina Budiarti, S.Pd. dan Slamet Hariadi terimakasih atas doa,

motivasi, dan semangat yang diberikan kepadaku. Untuk keponakanku Billy

Harimukti Prawiradiraja terimakasih telah menghiburku disaat aku jenuh.

Untuk teman-teman Biologi D angkatan 2014 terimakasih banyak atas doa,

semangat, dan saran yang telah diberikan.

Dan yang terakhir untuk Yopi Agung S. terimakasih atas doa, perhatian,

kesabaran, kasih sayang, semangat, dan motivasi yang luar biasa.

Page 7: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta

inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium

officinale R. Br.) Terhadap Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus

mutans (Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar Biologi)”. Shalawat dan salam

semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk

membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Selama proses penyususnan hingga selesainya skripsi ini penulis telah

banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan, dan motivasi dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Univertas Muhammadiyah Malang serta pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam menyusun skripsi ini.

2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP UMM.

3. Bapak Husamah, S.Pd., M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan

Biologi FKIP UMM.

4. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes., selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan motivasi dalam menyusun skripsi ini.

5. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

6. Ibu Riati atas segala kasih sayang, pengorbanan serta doa yang tiada batasnya

selama ini.

7. Teman-teman biologi kelas D angkatan 2014 atas segala bantuannya.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh

karena itu diharapkan kritik dan saran yang konstruktif. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi pengembangan IPTEK di Indonesia.

Malang, 20 Oktober 2018

Penulis,

Eva Wahyu Restiana

Page 8: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ..................................................................... i

HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN ............................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

ABSTRAK .................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 5

1.6 Definisi Istilah .................................................................................... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ....................................... 7

2.2 Tanaman Selada Air (Nasturtium officinale R. Br) ............................. 7

2.2.1 Klasifikasi Selada Air (Nasturtium officinale R. Br) .................. 7

2.2.2 Morfologi Selada Air (Nasturtium officinale R. Br) ................... 8

2.2.3 Manfaat Selada Air (Nasturtium officinale R. Br) ...................... 9

2.2.4 Zat Aktif dalam Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br) . 9

2.2.5 Mekanisme Kerja Senyawa Aktif Daun Selada Air .................... 10

2.1 Bakteri Streptococcus mutans ............................................................ 11

2.1.1 Klasifikasi Bakteri Streptococcus mutans ................................... 11

2.1.2 Morfologi Bakteri Streptococcus mutans .................................... 12

2.1.3 Infeksi yang Disebabkan Bakteri Streptococcus mutans .............. 12

2.3 Pelarut ............................................................................................... 13

Page 9: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

xi

2.3.1 Pelarut Etanol ........................................................................................ 13

2.3.2 Pelarut Aquades ......................................................................... 14

2.4 Bahan Antibiotik ................................................................................ 14

2.4.1 Syarat-syarat Bahan Antibiotik ................................................... 14

2.4.2 Mekanisme Kerja Antibiotik ....................................................... 16

2.4.3 Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Antimikroba .................... 17

2.4.4 Uji Kepekaan Terhadap Antimikroba .......................................... 18

2.5 Sumber Belajar .................................................................................... 19

2.5.1 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar ................ 19

2.5.2 Kriteria Pemilihan Sumber Belajar.............................................. 21

2.6 Kerangka Konseptual .......................................................................... 22

2.7 Hipotesis Penelitian ............................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 24

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian .......................................................... 24

3.1.1 Pendekatan Penelitian ................................................................. 24

3.1.2 Jenis Penelitian ........................................................................... 24

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 24

3.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel .............................................. 25

3.3.1 Populasi ...................................................................................... 25

3.3.2 Teknik Sampling ........................................................................ 25

3.3.3 Sampel........................................................................................ 25

3.4 Variabel Penelitian .............................................................................. 25

3.4.1 Jenis Variabel ............................................................................. 25

3.4.2 Definisi Operasional Variabel ..................................................... 26

3.5 Prosedur Penelitian .............................................................................. 27

3.5.1 Persiapan Penelitian .................................................................... 27

3.5.2 Rancangan Percobaan ................................................................. 29

3.5.3 Pelaksanaan dan Alur Penelitian ................................................. 31

3.6 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 36

3.7 Teknik Analisis Data ........................................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 38

4.1 Data Hasil Penelitian .......................................................................... 38

4.2 Hasil Analisis Data ............................................................................. 40

4.2.1 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 40

Page 10: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

xii

4.2.2 Hasil Uji Homogenitas ................................................................ 41

4.2.3 Hasil Analisis Varian Dua Jalan .................................................. 42

4.2.4 Hasil Uji BNT............................................................................. 43

4.3 Pembahasan ....................................................................................... 44

4.3.1 Pengaruh Perbedaan Jenis Pelarut Pada Ekstraksi Daun

Selada Air Terhadap Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri

Streptococcus mutans ................................................................. 44

4.3.2 Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air

Terhadap Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus

mutans ........................................................................................ 46

4.3.3 Pengaruh Interaksi Antara Jenis Pelarut dengan Konsentrasi

Ekstrak Daun Selada Air Terhadap Zona Hambat

Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans ............................... 47

4.3.4 Perbandingan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada air dalam

Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans .......... 48

4.3.5 Pemanfaatan Hasil Penelitian Pengaruh Jenis Pelarut dan

Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air Terhadap Zona

Hambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans sebagai

Sumber Belajar Biologi .............................................................. 49

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 54

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 54

5.2 Saran ............................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 55

LAMPIRAN .................................................................................................. 58

Page 11: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Klasifikasi Respon Hambatan Pertumbuhan Bakteri ................................ 19

3.1 Kombinasi Perlakuan Antara Jenis Pelarut dan Konsentrasi ...................... 29

3.2 Pengenceran Ekstrak Daun Selada Air....................................................... 33

3.3 Data Rata-rata Zona Hambat Bakteri Streptococcus mutans ...................... 36

4.1 Hasil Rata-rata Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus

mutans Setelah Pemberian Ekstrak Daun Selada Air dengan Jenis

Pelarut dan Konsentrasi yang Berbeda ..................................................... 38

4.2 Hasil Uji Normalitas Rata-rata Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri

Streptococcus mutans setelah Pemberian Ekstrak Daun Selada Air

dengan Jenis Pelarut dan Konsentrasi yang Berbeda ................................. 41

4.3 Hasil Uji Homogenitas Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri

Streptococcus mutans setelah Pemberian Ekstrak Daun Selada Air

dengan Jenis Pelarut dan Konsentrasi yang Berbeda ................................. 41

4.4 Hasil Analisis Varian Dua Jalan Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri

Streptococcus mutans setelah Pemberian Ekstrak Daun Selada Air

dengan Jenis Pelarut dan Konsentrasi yang Berbeda ................................. 42

4.5 Hasil Uji BNT Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus

mutans setelah Pemberian Berbagai Konsentrasi Ektrak Etanol Daun

Selada Air ................................................................................................ 43

4.6 Hasil Uji BNT Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus

mutans setelah Pemberian Berbagai Konsentrasi Ektrak Aquades

Daun Selada Air ....................................................................................... 44

Page 12: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Morfologi Bakteri Streptococcus mutans ................................................... 8

2.2 Morfologi Tanaman Selada air (Nasturtium officinale R. Br.) .................... 12

2.3 Kerangka Konseptual ................................................................................ 22

3.1 Denah Rancangan Acak Lengkap Faktorial ............................................... 30

3.2 Alur Penelitian .......................................................................................... 35

4.1 Grafik Rerata Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus

mutans Berdasarkan Jenis Pelarut dan Konsentrasi yang Berbeda............. 39

Page 13: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Hasil Penelitian .................................................................................. 62

2. Hasil Uji Normalitas ................................................................................... 63

3. Hasil Uji Homogenitas ............................................................................... 64

4. Hasil Uji Analisis Varian Dua Jalan ........................................................... 65

5. Hasil Uji BNT ............................................................................................ 68

6. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ............................................................... 70

7. Dokumentasi Hasil Pengamatan ................................................................. 71

8. Silabus SMA Kelas X ................................................................................. 75

9. Persetujuan Judul Penelitian dari Biro Skripsi ............................................ 78

10. Surat Hasil Penelitian ............................................................................... 79

11. Lembar Validasi Penelitian ...................................................................... 90

12. Surat Keterangan Penelitian ..................................................................... 91

13. Surat Pengantar Penelitian ........................................................................ 92

Page 14: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

55

DAFTAR PUSTAKA

Alizadeh, H., Ghiamirad, M., Khalili, R., Hazrati, E., Iranzad, M., & Noorifard,

M. (2015). The study of the effect of aqueous and alcoholic extracts of

indigenous medicinal plant of arasbaran of intestinal bacteria. Journal of

Applied Enviromental and Biological Science, 5, 295–297.

Andries, J. R., Gunawan, P. N., & Supit, A. (2014). Uji efek anti bakteri ekstrak

bunga cengkeh terhadap bakteri Streptococcus mutans secara in vitro. Jurnal

E-GiGi (eG), 2(2), 8.

Dwidjoseputro, D. (1987). Dasar-dasar mikrobiologi. Malang: Penerbit

Djambatan.

Fatmawati, D. W. A. (2011). Hubungan biofilm Streptococcus mutans terhadap

resiko terjadinya karies gigi. Jurnal Kedokteran Gigi Unej, 8(3), 127–130.

Guan, X., Zhou, Y., Liang, X., Xiao, J., He, L., & Li, J. (2012). Effects of

compounds found in nidus vespae on the growth and cariogenic virulence

factors of Streptococcus mutans. Microbiological Research, 167(2), 61–68.

Guenther, E. (1990). The essential oil (minyak atsiri). Jakarta: UI Press.

Hariani, D. I. (2017). Penggunaan ice gel sebagai media pendingin selada air

(Nasturtium officinale) dalam kemasan pembawa dari packing house ke

buyer. Skkripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Haryanto, E., Suhartini, T., Rahayu, E., & Sunarjono, H. (2007). Sawi dan selada.

Jakarta: Penebar Swadaya.

Hilwiyah, A., Lukiati, B., & Nugrahaningsih. (2000). Skrining fitokimia dan uji

aktivitas antioksidan serta kadar total fenol - flavonoid ekstrak etanol murbei

(Morus alba L.). Artikel Publikasi, 1(2), 1–10.

Jalinus, N. (2016). Media dan sumber pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Jawetz, Melnick, & Adelberg’s. (2005). Mikrobiologi kedokteran. Jakarta:

Salemba Medika.

Jaya, F. (2017). Produk-produk lebah madu dan hasil olahannya. Malang: UB

Press.

Lingga, L. (2010). Cerdas memilih sayuran. Jakarta: PT. Agro Media Pustaka.

Page 15: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

56

Mulayadi, M., Wuryanti, & Ria, P. (2013). Konsentrasi hambat minimum (KHM)

kadar sampel alang-alang (Imperata cylindrica) dalam etanol melalui metode

difusi cakram. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 1(1), 35–42.

Munajah, & Susilo, M. J. (2015). Potensi sumber belajar biologi SMA kelas x

materi keanekaragaman tumbuhan tingkat tinggi di kebun binatang gembira

loka. Jupemasi-P.Bio, 1(2).

Navarro, B. F., Martinez, M. U., Castro, B. F., Castillo, O. M., Rodriguez, M. L.,

Arellanes, S. P., & Hernandez, A. V. (2018). Antioxidant and hypoglicemic

effects of watercress (Nasturtium officinale) extracts in diabetic rats. Afr J

Tradit Complement Altern Med, 15(2), 68–79.

Nuryadin, Y., Naid, T., Dahlia, A. A., & Dali, K. S. (2018). Kadar flavonoid total

ekstrak etanol daun serai dapur dan daun alang - alang menggunakan

spektrofotometri UV - VIS. Article history ,1(4), 337–345.

Pelczar, M. ., & Chan, E. C. S. (1998). Dasar-dasar mikrobiologi II. Jakarta: UI

Press.

Prastowo, A. (2018). Sumber belajar dan pusat sumber belajar. Depok: Prenada

Media Group.

Putra, A. H., Corvianindya, Y., & Wahyukundari, M. A. (2017). Uji aktivitas

antibakteri ekstrak etanol daun kamboja putih (Plumeria acuminata) terhadap

pertumbuhan Streptococcus mutans, 5(3), 449–453.

Putri, A. V. A. A., Hafida, N., & Megawati, V. (2017). Pengaruh daya antibakteri

ekstrak daun stevia(Stevia rebaudiana bertoni) pada konsentrasi 5%, 10%,

20%, 40%, dan 80% terhadap Streptococcus mutans (in vitro). Jurnal Ilmu

Kedokteran Gigi, 1(1), 9–14.

Rahman, D. R., Madanijah, S., & Purwaningsih, S. (2017). potensi selada air

(Nasturtium officinale R . Br) sebagai antioksidan dan agen antiproliferasi

terhadap Tel MCF-7 Secara in vitro, 12, 217–224.

Reveny, J. (2011). Daya antimikroba ekstrak dan fraksi daun sirih merah (Piper

betle Linn.). Jurnal Ilmu Dasar, 12, 6–12.

Rosdiana, N., & Nasution, A. I. (2016). Gambaran daya hambat minyak kelapa

murni dan minyak kayu putih dalam menghambat pertumbuhan

Streptococcus mutans. Journal Syiah Kuala Dent Soc, 1(1), 43–50.

Sa’adah, L. (2015). Karakterisasi morfologi dan anatomi selada air (Nasturtium

Sp.) Di Kabupaten batang dan Semarang sebagai sumber belajar dalam mata

kuliah morfologi dan anatomi tumbuhan. Skripsi. Universitas Islam Negeri

Page 16: PENGARUH JENIS PELARUT DAN KONSENTRASI ...eprints.umm.ac.id/42145/1/PENDAHULUAN.pdf“Pengaruh Jenis Pelarut dan Konsentrasi Ekstrak Daun Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.)

57

Walisongo Semarang.

Santoso, A. (2008). Rumus lengkap kimia. Jakarta: PT. Wahyu Media.

Saraswati, D. (2011). Pengaruh konsentrasi ekstrak daun sirih terhadap daya

hambat Eschericha coli. Health & Sport, 3(2086–9983), 285–362.

Selby, A. (2007). Makanan berkhasiat. Jakarta: Erlangga.

Soeharto, K. (2003). Teknologi pembelajaran pendekatan sistem, konsepis dan

model, SAP, evaluasi, sumber belajar dan media. Surabaya: Penerbit SIC.

Sudewo, B. (2009). Buku pintar hidup sehat. Jakarta: PT. Agro Media Pustaka.

Suhono, B. (2010). Ensiklopedia flora jilid 3. Bogor: PT. Kharisma Ilmu.

Sumardjo, D. (2009). Pengantar kimia. Jakarta: EGC.

Sunarya, Y., & Setiabudi, A. (2007). Mudah dan aktif belajar kimia. Bandung:

Setia Purna Inves.

Suryani, N. C., Permana, D. G. M., & Jambe, A. (2010). Pengaruh jenis pelarut

terhadap kandungan total flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak daun

matoa (Pometia pinnata). Journal Publikasi, 1(1), 1–10.

Suwandi, T. (2012). Pengembangan potensi antibakteri kelopak bunga Hibiscus

sabdariffa L. (Rosela) terhadap Sterptococcus sanguinis penginduksi

gingivitis menuju obat herbal terstandar. Disertasi. Program Doktor Ilmu

Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Syah, A. N. A. (2006). Takhlukkan penyakit dengan teh hijau. Tangerang: PT.

Agro Media Pustaka.

Waluyo, L. (2010). Teknik dan metode dasar dalam mikrobiologi. Malang: UPT.

Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.

Winarno, F. G. (1997). Kimia pangan dan gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Winarto, W. P. (2004). Memanfaatkan tanaman sayur untuk mengatasi aneka

penyakit. Depok: PT. Agro Media Pustaka.

Yuliawati, K. M., Rismawati, E., & Dasuki, U. A. (2016). pengujian aktivitas

antibakteri ekstrak etanol selada air dan pohpohan terhadap

Propionibacterium acnes. Prosiding Seminar Nasional Peneltian Dan PKM

Kesehatan, 6(1), 224–233.