abstrak - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 m, 0.1x10-5 m, dan 0.05x10-5 m. larutan kmno 4...

18
1 ANALISIS SPEKTROSKOPI UV-VIS “PENENTUAN KONSENTRASI PERMANGANAT (KMnO 4 )” Kusnanto Mukti W, M 0209031 Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta [email protected] ABSTRAK Telah dilakukan percobaan penentuan konsentrasi larutan permanganat (KMnO 4 ) yang belum diketahui nilainya menggunakan analisis spektoskopi UV-Vis. Data yang diperoleh yaitu berupa panjang gelombang (λ) dan absorbansi (A) untuk tiap larutan KMnO 4 yang sudah diketahui konsentrasinya yaitu 1x10 -5 M, 0.5x10 -5 M, 0.25x10 -5 M, 0.1x10 -5 M, dan 0.05x10 -5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari data yang diperoleh kemudian dibuat grafik linear sehingga diperoleh persamaan garis linear. Selanjutnya dapat ditetukan nilai absorbtivitas (a) larutan KMnO 4 yaitu sebesar 6.0 .10 7 , yang selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi KMnO 4 yang belum diketahui nilainya menggunakan hukum Lambert-beer. Konsentrasi dari larutan KMnO 4 yang belum diketahui nilainya yaitu sebesar 7.93.10 -5 M. Kata kunci: KMnO 4, spektroskopi, absorbtivitas. I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber REM (radiasi elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer. Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif. Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron valensi.

Upload: truongbao

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

1

ANALISIS SPEKTROSKOPI UV-VIS

“PENENTUAN KONSENTRASI PERMANGANAT (KMnO4)”

Kusnanto Mukti W, M 0209031

Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta

[email protected]

ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan penentuan konsentrasi larutan permanganat

(KMnO4) yang belum diketahui nilainya menggunakan analisis spektoskopi UV-Vis. Data

yang diperoleh yaitu berupa panjang gelombang (λ) dan absorbansi (A) untuk tiap

larutan KMnO4 yang sudah diketahui konsentrasinya yaitu 1x10-5

M, 0.5x10-5

M,

0.25x10-5

M, 0.1x10-5

M, dan 0.05x10-5

M. Larutan KMnO4 berbagai konsentrasi

diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari data yang diperoleh

kemudian dibuat grafik linear sehingga diperoleh persamaan garis linear. Selanjutnya

dapat ditetukan nilai absorbtivitas (a) larutan KMnO4 yaitu sebesar 6.0 .107, yang

selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi KMnO4 yang belum

diketahui nilainya menggunakan hukum Lambert-beer. Konsentrasi dari larutan KMnO4

yang belum diketahui nilainya yaitu sebesar 7.93.10-5

M.

Kata kunci: KMnO4, spektroskopi, absorbtivitas.

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik

yang memakai sumber REM (radiasi elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380

nm) dan sinar tampak (380-780 nm) dengan memakai instrumen

spektrofotometer. Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi elektronik yang

cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis

lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif.

Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang

digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan

kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan

yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Cahaya yang

dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi

dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron

valensi.

Page 2: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

2

Sinar atau cahaya yang berasal dari sumber tertentu disebut juga sebagai

radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik yang dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari adalah cahaya matahari. Dalam interaksi materi dengan cahaya atau

radiasi elektromagnetik, radiasi elektromagnetik kemungkinanan dihamburkan,

diabsorbsi atau dihamburkan sehingga dikenal adanya spektroskopi hamburan,

spektroskopi absorbsi ataupun spektroskopi emisi.

Pengertian spektroskopi dan spektrofotometri pada dasarnya sama yaitu di

dasarkan pada interaksi antara materi dengan radiasi elektromagnetik. Namun

pengertian spektrofotometri lebih spesifik atau pengertiannya lebih sempit karena

ditunjukan pada interaksi antara materi dengan cahaya (baik yang dilihat maupun

tidak terlihat). Sedangkan pengertian spektroskopi lebih luas misalnya cahaya

maupun medan magnet termasuk gelombang elektromagnetik.

B. TUJUAN

1. Menentukan panjang gelombang maksimum

2. Membuat kurva standar kalibrasi

3. Menentukan konsentrasi larutan yang tidak diketahui

C. DASAR TEORI

Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang

digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan

kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan

yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Cahaya yang

dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi

dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron

valensi.

Proses Absorbsi Cahaya pada Spektrofotometri

Ketika cahaya dengan panjang berbagai panjang gelombang (cahaya

polikromatis) mengenai suatu zat, maka cahaya dengan panjang gelombang

tertentu saja yang akan diserap. Di dalam suatu molekul yang memegang peranan

penting adalah elektron valensi dari setiap atom yang ada hingga terbentuk suatu

Page 3: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

3

materi. Elektron-elektron yang dimiliki oleh suatu molekul dapat berpindah

(eksitasi), berputar (rotasi) dan bergetar (vibrasi) jika dikenai suatu energi.

Jika zat menyerap cahaya tampak dan UV maka akan terjadi perpindahan

elektron dari keadaan dasar menuju ke keadaan tereksitasi. Perpindahan elektron

ini disebut transisi elektronik. Apabila cahaya yang diserap adalah cahaya

inframerah maka elektron yang ada dalam atom atau elektron ikatan pada suatu

molekul dapat hanya akan bergetar (vibrasi). Sedangkan gerakan berputar

elektron terjadi pada energi yang lebih rendah lagi misalnya pada gelombang

radio.

Atas dasar inilah spektrofotometri dirancang untuk mengukur konsentrasi

suatu suatu yang ada dalam suatu sampel. Dimana zat yang ada dalam sel sampel

disinari dengan cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Ketika cahaya

mengenai sampel sebagian akan diserap, sebagian akan dihamburkan dan

sebagian lagi akan diteruskan.

Pada spektrofotometri, cahaya datang atau cahaya masuk atau cahaya

yang mengenai permukaan zat dan cahaya setelah melewati zat tidak dapat

diukur, yang dapat diukur adalah It/I0 atau I0/It (perbandingan cahaya datang

dengan cahaya setelah melewati materi (sampel)). Proses penyerapan cahaya oleh

suatu zat dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Proses penyerapan cahaya oleh zat dalam sel sampel.

(Sumber:http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar

spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/)

Page 4: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

4

dari gambar terlihat bahwa zat sebelum melewati sel sampel lebih terang atau

lebih banyak di banding cahaya setelah melewati sel sampel

Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya

yang hamburkan diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum

lambert-beer atau Hukum Beer, berbunyi:

“jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya) yang

diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen

dari konsentrasi zat dan tebal larutan”.

Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang digunakan untuk

menghitung banyaknya cahaya yang hamburkan:

𝑇 =𝐼𝑡

𝐼𝑜 atau %𝑇 =

𝐼𝑡

𝐼𝑜𝑥100%

dan absorbansi dinyatakan dengan rumus:

𝐴 = − log𝑇 = − log𝐼𝑡𝐼𝑜

dimana I0 merupakan intensitas cahaya datang dan It atau I1 adalah intensitas

cahaya setelah melewati sampel.

Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer dapat ditulis sebagai:

A= a . b . c atau A = ε . b . c

dimana:

A = absorbansi

b = tebal larutan (tebal kuvet diperhitungkan juga umumnya 1 cm)

c = konsentrasi larutan yang diukur

ε = tetapan absorptivitas molar (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam molar)

a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm).

Secara eksperimen hukum Lambert-beer akan terpenuhi apabila peralatan yang

digunakan memenuhi kriteria-kriteria berikut:

Page 5: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

5

1.Sinar yang masuk atau sinar yang mengenai sel sampel berupa sinar dengan

dengan panjang gelombang tunggal (monokromatis).

2.Penyerapan sinar oleh suatu molekul yang ada di dalam larutan tidak

dipengaruhi oleh molekul yang lain yang ada bersama dalam satu larutan.

3.Penyerapan terjadi di dalam volume larutan yang luas penampang (tebal kuvet)

yang sama.

4.Penyerapan tidak menghasilkan pemancaran sinar pendafluor. Artinya larutan

yang diukur harus benar-benar jernih agar tidak terjadi hamburan cahaya oleh

partikel-partikel koloid atau suspensi yang ada di dalam larutan.

5.Konsentrasi analit rendah. Karena apabila konsentrasi tinggi akan menggangu

kelinearan grafik absorbansi versus konsntrasi.

Faktor-faktor yang sering menyebabkan kesalahan dalam menggunakan

spektrofotometer dalam mengukur konsentrasi suatu analit:

1.Adanya serapan oleh pelarut. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan blangko,

yaitu larutan yang berisi selain komponen yang akan dianalisis termasuk zat

pembentuk warna.

2.Serapan oleh kuvet. Kuvet yang ada biasanya dari bahan gelas atau kuarsa,

namun kuvet dari kuarsa memiliki kualitas yang lebih baik.

3.Kesalahan fotometrik normal pada pengukuran dengan absorbansi sangat

rendah atau sangat tinggi, hal ini dapat diatur dengan pengaturan konsentrasi,

sesuai dengan kisaran sensitivitas dari alat yang digunakan (melalui

pengenceran atau pemekatan).

II. METODOLOGI

A. ALAT DAN BAHAN

1. Spektrofotometer UV-Visible 1 set

2. Kuvet 2 buah

3. Gelas ukur 6 buah

4. Pipet 7 buah

5. Tisu

6. Akuades

7. Larutan KMnO4 berbagai konsentrasi

Page 6: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

6

Gambar 2. Larutan KMnO4 dan pipet Gambar 3. Set Komputer

Gambar 4. Spektrofotometer UV-Vis

B. CARA KERJA

1. Pembuatan Larutan Baku

Dibuat konsentrasi larutan KMnO4 1x10-5

M, 0.5x10-5

M, 0.25x10-5

M,

0.1x10-5

M, 0.05x10-5

M

2. Pembuatan Kurva Baku

a. Mengeset spektro pada mode quantity dan tetapkan panjang gelombang

sesuai hasil sebelumnya

b. Melakukan pengukuran serapan (absorbansi) untuk masing-masing larutan

baku, mencatat setiap harga serapan untuk tiap larutan

c. Membuat kurva standar antar konsentrasi (M) vs absorbansi (A),

menentukan persamaan garis dengan metode regresi linear

3. Penetapan Kadar Sampel

a. Memasukan larutan yang berupa larutan KMnO4 ke dalam kuvet (bila

sampel padatan, larutkan dahulu dengan aquades)

b. Mengukur serapan pada panjang gelombang maksimal, kisaran absorban

yang terbaca pada spektrofotometer hendaklah antara 0.2 - 0.8 atau 15%

sampai 70% jika dibaca sebagai transmitans. Bila hasil di luar rentang

tersebut, lakukan pengenceran (bila terlalu besar harga serapan) atau

Page 7: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

7

pekatkan sampel (bila harga serapan terlal kecil). Mencatat hasil yang

diperoleh

c. Menghitung kadar sampel dengan memasukkan harga serapan pada

persamaan garis kurva standar baku

III. DATA DAN PEMBAHASAN

Data hasil percobaan

λ (nm) Absorbtivitas Larutan KMnO4

0.05 x 10-5 M 0.1 x 10-5 M 0.25 x 10-5 M 0.5 x 10-5 M 1 x 10-5 M xxx M

800 0.00542 0.00567 0.01247 0.01238 0.02652 0.01857

798 0.00565 0.00582 0.01286 0.0128 0.02734 0.01865

796 0.00572 0.00599 0.01303 0.01329 0.02803 0.01902

794 0.00599 0.00644 0.01363 0.01387 0.02927 0.01918

792 0.00591 0.00647 0.01394 0.01426 0.03025 0.01954

790 0.00599 0.00673 0.01434 0.01492 0.03124 0.01986

788 0.00616 0.00689 0.01469 0.0155 0.03272 0.02017

786 0.00639 0.00722 0.01519 0.01605 0.03376 0.0206

… ……… …….. ……. …….. ……. …..

… …….. …….. ……. …….. …... …..

404 0.16107 0.63621 0.76581 0.63046 1.04955 0.66038

402 0.16811 0.65818 0.81859 0.72517 1.23856 0.72018

400 0.17627 0.68275 0.87943 0.836759 1.46202 0.78952

Gambar 5. Skema kerja UV-Vis

Page 8: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

8

Percobaan analisis spektroskopi UV-Vis “Penentuan Konsentrasi Permanganat

(KMnO4)” ini dilakukan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis serta larutan

KMnO4 berbagai konsentrasi. Pembuatan larutan KMnO4 dengan bermacam-macam

konsentrasi dapat dilakukan dengan pengenceran menggunakan aquades dengan

persamaan:

V1.M1 = V2.M2

Dari larutan KMnO4 dengan konsentrasi 2.10-5

M akan dibuat menjadi larutan KMnO4

dengan konsentrasi 1.10-5

M, 0.5.10-5

M, 0.25.10-5

M, 0.1.10-5

M, 0.05.10-5

M. Jika

larutan KMnO4 2.10-5

M sebanyak 100 ml akan dibuat menjadi konsentrasi 1.10-5

M

maka,

100. 2.10-5

M = V2. 1.10-5

M

V2 = 200 ml

Berarti harus ditambahkan aquades sebanyak 100 ml untuk mengencerkan larutan

KMnO4 menjadi 1.10-5

M, dan begitu pula untuk yang lainnya.

Selanjutnya yaitu menganalisis spektroskopi dari larutan KMnO4 menggunakan

spektrofotometer. Pertama yaitu membuat kurva baku dengan memasukkan larutan

pelarut (aquades) ke dalam spektrofotometer dengan kedua kuvet, serta mengatur panjang

gelombang yang digunakan yaitu 400-800 nm. Selanjutnya yaitu menentukan kadar

sampel. Dengan cara yang sama memasukkan kuvet berisi larutan KMnO4 berbagai

konsentrasi mulai dari konsentrasi rendah sampai tertinggi dengan range panjang

geombang yang sama antara 400-800 nm. Untuk setiap sample didapatkan grafik

hubungan antara absorban (A) dan panjang gelombang (λ) dari komputer.

Prinsip dari analisis spektroskopi sendiri yaitu cahaya dari spektrometer yang

terdifraksi menggunakan difraktometer (cermin / prisma), sehingga cahaya terbagi

menjadi dua dengan itensitas yang sama. Sebagian cahaya melalui pelarut dengan

intensitas sebesar Io, dan sebagian lagi melalui sampel dengan intesnsitas I. Kemudian

Page 9: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

9

hubungan antara Io dengan I. Atau dapat dikatakan bagian cahaya yang diteruskan disebut

transmisi (T) dan bagian yang diserap oleh sampel disebut (A). Hubungan antara A dan T

dapat dirumuskan:

A = - log T

Dari percobaan data berupa absorban (A) vs panjang gelombang (λ) dapat dilihat

pada grafik di bawah ini,

Grafik 1. Grafik larutan KMnO4 dengan 5 macam konsentrasi

Dari grafik diatas dapat dilihat panjang gelombang maksimum yaitu sebesar 600

nm. Selanjutnya dapat ditentukan nilai absorban (A) untuk tiap konsetrasi dari panjang

gelombang maksimum (600 nm).

Konsentrasi ( c ) A

0.0000005 0.31248

0.000001 0.71144

0.0000025 1.7264

0.000005 3.11619

0.00001 6

Dari data tersebuat dibuat grafik hubungan antara absorban (A) vs konsentrasi (c),

sehingga diperoleh persamaan garis lurus y = mx + c , dengan y = A(absorbansi), m=a.b

(absorbtivitas dikali tebal kuvet 10 mm ) dan x = c (konsentrasi).

0

1

2

3

4

5

6

7

300 400 500 600 700 800 900

A

λ (nm)

Grafik A vs λ(nm) dari larutan KmnO4 berbagai konsentrasi

Page 10: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

10

Grafik 2. Grafik hubungan antara absorbansi (A) vs konsentrasi (c)

Persamaan garis lurus yang diperoleh yaitu y = 591.573x + 0.125, maka diperoleh nilai

m=591.573 dan a= 59157300

Selain menggunakan grafik, penentuan nilai absorbtivitas sampel juga dapat

dihitung dengan mengunakan perhitungan manual dengan hukum Lambert-beer:

A = a.b.c , maka 𝑎 =𝐴

𝑏 .𝑐

Konsentrasi ( c ) A a

0.0000005 0.31248 62496000

0.000001 0.71144 71144000

0.0000025 1.7264 69056000

0.000005 3.11619 62323800

0.00001 6 60000000

a rata-

rata 65003960

Nilai absorbtivitas sampel (a) hasilperhitungan sedikit berbeda dengan nilai a hasil

perhitungan menggunakan grafik yaitu:

Menggunakan grafik : a = 6.0 .107

Menggunakan perhitungan manual : a = 6.5 .107

Selanjutnya yaitu menentukan konsentrasi larutan yang belum diketaui nilainya

dari perhitungan sebelumnya. Larutan KMnO4 yang akan dihitug nilai konsentrasinya

y = 591,573.67x + 0.13R² = 1.00

0

1

2

3

4

5

6

7

0 0.000002 0.000004 0.000006 0.000008 0.00001 0.000012

A

C

Grafik A vs C

Page 11: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

11

juga dimaksukkan ke dalam alat spektroskopi, sehingga juga diperoleh data yang sama

seperti sebelumnya yaitu berupa nilai absorbansi dan panjag gelombang. Dari data yang

diperoleh kemudian dibuat grafik.

Grafik 3. Grafik hubungan antara Absorbansi (A) vs panjang gelombang (λ)

dari larutan yang belum diketahui konsentrasinya

dari grafik dapat diketahui nilai absorbansi maksimum (A) yaitu Amax = 4.68999,

sehingga nilai konsentrasinya (c) dapat dihitung dengan persamaan 𝑐 =𝐴𝑚𝑎𝑥

𝑚 , dimana m

merupakan gradien dari persamaan sebelumnya yaitu m=591.573. Nilai konsentrasi

larutan yaitu c = 7.93.10-5

M.

IV. KESIMPULAN

1. Panjang gelombang maksimum hasil spektroskopi menggunakan larutan KMnO4

yaitu sebesar 600 nm.

2. Kurva standar kalibrasi dapat dibuat mengunakan nilai absorbansi (A) dari larutan

KMnO4 bemacam-macam konsentrasi vs panjang gelombang, dan diperoleh

persamaan garis y = 591.573x + 0.125.

3. Kurva standar kalibrasi dapat digunakan unutk memenetukan konsentrasi dari

larutan sampel sejenis yang belum diketahui nilainya, yaitu sebesar 7.93.10-5

M.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

300 400 500 600 700 800 900

A

Grafik A vs λ

Page 12: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

12

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Pengertian-Dasar-Spektrofotometer-Vis-UV.

Tim Penyusun. 2007. Spektroskopi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Yogyakarta.

Tim Ekfis II. 2012. Eksperimen Fisika II. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.

http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar-spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/

(diakses juni 2012)

Page 13: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

13

LAMPIRAN

1. Data Percobaan

λ (nm) Absorbansi Larutan KMnO4

0.05 x 10-5 M 0.1 x 10-5 M 0.25 x 10-5 M 0.5 x 10-5 M 1 x 10-5 M xxx M

800 0.00542 0.00567 0.01247 0.01238 0.02652 0.01857

798 0.00565 0.00582 0.01286 0.0128 0.02734 0.01865

796 0.00572 0.00599 0.01303 0.01329 0.02803 0.01902

794 0.00599 0.00644 0.01363 0.01387 0.02927 0.01918

792 0.00591 0.00647 0.01394 0.01426 0.03025 0.01954

790 0.00599 0.00673 0.01434 0.01492 0.03124 0.01986

788 0.00616 0.00689 0.01469 0.0155 0.03272 0.02017

786 0.00639 0.00722 0.01519 0.01605 0.03376 0.0206

784 0.00654 0.00752 0.0155 0.01675 0.03519 0.02118

782 0.00655 0.0075 0.01593 0.0173 0.03655 0.02158

780 0.00665 0.00782 0.01645 0.01836 0.03817 0.0222

778 0.00678 0.00807 0.01712 0.01914 0.04008 0.0228

776 0.00702 0.00834 0.01767 0.02018 0.04206 0.02363

774 0.0071 0.00865 0.01829 0.02116 0.04403 0.02403

772 0.00721 0.008999 0.01892 0.02231 0.04658 0.02481

770 0.00741 0.009379 0.01972 0.02362 0.04929 0.02573

768 0.00766 0.00965 0.02067 0.02505 0.05216 0.02663

766 0.00796 0.0102 0.02154 0.0268 0.05557 0.02774

764 0.00821 0.01061 0.02259 0.02859 0.05923 0.0289

762 0.00818 0.01099 0.02372 0.03041 0.06325 0.03025

760 0.008529 0.01146 0.02497 0.03278 0.06764 0.03149

758 0.0089 0.01192 0.02615 0.03522 0.072679 0.03294

756 0.0091 0.01261 0.02764 0.03792 0.07811 0.03463

754 0.00931 0.0131 0.02926 0.04075 0.08401 0.03635

752 0.00962 0.01373 0.03102 0.044 0.09062 0.03849

750 0.01009 0.01444 0.03289 0.04758 0.09786 0.0405

748 0.01056 0.01551 0.03509 0.0514 0.10604 0.04305

746 0.01081 0.01608 0.037 0.0555 0.11429 0.04547

744 0.01133 0.01701 0.03942 0.06012 0.12344 0.0484

742 0.01173 0.01786 0.04191 0.06504 0.13366 0.05121

740 0.01236 0.01876 0.04464 0.07033 0.14452 0.05432

738 0.01289 0.01984 0.04737 0.07586 0.15586 0.05782

736 0.01327 0.0209 0.0505 0.08183 0.16764 0.06131

734 0.01383 0.02196 0.05359 0.08787 0.18032 0.06483

Page 14: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

14

732 0.01447 0.02312 0.05678 0.09443 0.19356 0.06892

730 0.01509 0.02438 0.06038 0.10119 0.20711 0.07289

728 0.01566 0.02545 0.06379 0.1081 0.22148 0.07724

726 0.01636 0.02667 0.06729 0.11508 0.23598 0.08149

724 0.01695 0.02789 0.07117 0.12268 0.25121 0.085889

722 0.0176 0.02923 0.07521 0.13068 0.26767 0.09066

720 0.01839 0.03066 0.07921 0.13891 0.2845 0.09567

718 0.01904 0.03209 0.0835 0.14716 0.30168 0.10057

716 0.01981 0.03354 0.08788 0.15618 0.31997 0.10608

714 0.02066 0.03513 0.09279 0.16603 0.33975 0.11176

712 0.02151 0.03684 0.09787 0.1763 0.36093 0.11799

710 0.02243 0.03873 0.10334 0.18711 0.38318 0.12453

708 0.02338 0.04053 0.1091 0.19872 0.40677 0.13133

706 0.02431 0.04251 0.11535 0.21105 0.43209 0.13878

704 0.0255 0.04477 0.12205 0.22463 0.45986 0.14688

702 0.02663 0.047 0.12926 0.2391 0.48911 0.15537

700 0.02783 0.04957 0.1368 0.25416 0.52001 0.16445

698 0.02911 0.05214 0.14459 0.27014 0.55267 0.17391

696 0.03047 0.05493 0.15292 0.28692 0.58705 0.18395

694 0.03198 0.0577 0.16176 0.30481 0.62347 0.19444

692 0.03344 0.06076 0.17119 0.32355 0.66154 0.2056

690 0.0349 0.06367 0.18026 0.34235 0.69967 0.2167

688 0.03652 0.06679 0.1899 0.36168 0.73933 0.2282

686 0.03797 0.06999 0.19989 0.3819 0.78069 0.24015

684 0.03979 0.07339 0.21041 0.40306 0.82375 0.25289

682 0.04164 0.07703 0.22135 0.42485 0.86856 0.26596

680 0.04314 0.08028 0.23166 0.44605 0.91186 0.2782

678 0.04491 0.083849 0.24251 0.46747 0.95608 0.29095

676 0.04655 0.087249 0.25328 0.4894 1.00069 0.30403

674 0.04839 0.0908 0.26429 0.51146 1.04583 0.31711

672 0.05012 0.09425 0.27491 0.53346 1.09026 0.32986

670 0.05191 0.097809 0.28578 0.55516 1.13483 0.34294

668 0.05362 0.10126 0.29687 0.5775 1.18089 0.35624

666 0.05564 0.10511 0.30821 0.60068 1.22763 0.36995

664 0.05746 0.10878 0.31987 0.62397 1.27537 0.3837

662 0.05939 0.11258 0.33131 0.64707 1.32255 0.39742

660 0.06117 0.11619 0.34266 0.67014 1.36908 0.41107

658 0.06311 0.12005 0.35454 0.69381 1.41799 0.42518

656 0.065 0.12397 0.36627 0.71774 1.46664 0.43954

654 0.06709 0.12792 0.37817 0.74137 1.51549 0.45372

652 0.0689 0.13154 0.38951 0.76416 1.56142 0.46719

Page 15: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

15

650 0.0706 0.13525 0.4008 0.78687 1.60736 0.4806

648 0.07246 0.13899 0.41204 0.80964 1.65338 0.49421

646 0.07428 0.14275 0.42314 0.83167 1.69841 0.50753

644 0.076009 0.1463 0.43356 0.85303 1.74242 0.52038

642 0.07778 0.14952 0.44383 0.8734 1.78366 0.5325

640 0.07948 0.15293 0.4536 0.89317 1.82341 0.54406

638 0.081199 0.15633 0.46337 0.91216 1.86234 0.5558

636 0.08279 0.15943 0.47262 0.930339 1.89924 0.56678

634 0.0843 0.16244 0.4814 0.94764 1.93368 0.57732

632 0.08566 0.16518 0.48986 0.96427 1.96765 0.58707

630 0.08706 0.16807 0.4979 0.98027 1.99991 0.59699

628 0.08855 0.17093 0.506329 0.9966 2.03351 0.60663

626 0.089969 0.17382 0.51435 1.01242 2.065 0.61634

624 0.09134 0.17656 0.52231 1.02782 2.09724 0.62547

622 0.09286 0.17964 0.53055 1.04349 2.12758 0.63514

620 0.09438 0.18263 0.53893 1.0598 2.16156 0.64513

618 0.09599 0.18584 0.54822 1.07802 2.19835 0.65615

616 0.0978 0.18937 0.55852 1.09763 2.23813 0.66821

614 0.099669 0.1933 0.56951 1.11941 2.28259 0.68147

612 0.10171 0.19769 0.58225 1.14478 2.33342 0.6967

610 0.10442 0.20285 0.59723 1.17425 2.39208 0.71455

608 0.10716 0.20845 0.61411 1.20765 2.46007 0.73453

606 0.11013 0.21474 0.63239 1.24377 2.53118 0.75609

604 0.11331 0.22112 0.65138 1.2816 2.60831 0.77915

602 0.11667 0.22794 0.67155 1.32138 2.68599 0.80301

600 0.1201 0.23521 0.69316 1.36406 2.77034 0.82863

598 0.124 0.24311 0.71682 1.4106 2.86762 0.85686

596 0.12839 0.25219 0.74372 1.46418 2.97271 0.88894

594 0.13393 0.26375 0.77854 1.53377 3.10506 0.93071

592 0.14145 0.27927 0.82647 1.62978 3.3051 0.98798

590 0.15233 0.30145 0.89577 1.76908 3.53508 1.07121

588 0.16757 0.33299 0.99444 1.96694 3.86082 1.18933

586 0.18849 0.37588 1.13017 2.23916 4.22232 1.35261

584 0.21787 0.43653 1.3211 2.61243 4.44453 1.58205

582 0.25683 0.51677 1.57493 3.08479 4.42181 1.88628

580 0.30728 0.62101 1.90062 3.57804 4.25576 2.27428

578 0.36619 0.74239 2.27396 3.8054 4.339 2.70622

576 0.42813 0.87047 2.64962 3.8723 4.32811 3.09982

574 0.48835 0.99459 2.9749 3.90744 4.69171 3.394

572 0.53914 1.10002 3.19471 3.929 4.46557 3.54314

570 0.57401 1.17269 3.33391 3.87774 4.40586 3.5996

Page 16: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

16

568 0.5915 1.20961 3.39524 3.96436 4.53077 3.62474

566 0.59701 1.22099 3.38442 3.94519 4.28943 3.57536

564 0.59714 1.22187 3.37457 3.94198 4.44561 3.63785

562 0.59956 1.2273 3.38231 3.88365 4.3025 3.54894

560 0.61326 1.25484 3.3799 3.87526 5.19028 3.55755

558 0.64506 1.32186 3.82247 6 5.66984 4.51848

556 0.69822 1.43177 4.04182 4.74286 6 4.26512

554 0.7744 1.58816 4.09831 6 6 4.68999

552 0.86374 1.77178 4.13845 5.89505 6 4.48986

550 0.94811 1.94516 4.19532 6 6 4.19939

548 1.00856 2.06901 4.22888 6 6 4.37549

546 1.03672 2.12925 4.33049 6 6 4.27079

544 1.03177 2.1199 4.27001 5.89797 6 4.3974

542 1.00133 2.0598 4.21023 6 6 4.45569

540 0.96113 1.97831 4.27404 6 6 4.37726

538 0.92621 1.90721 4.28947 6 6 4.4738

536 0.90774 1.87023 4.34176 6 6 4.42794

534 0.91568 1.88674 4.16209 5.14255 6 4.5924

532 0.95157 1.9603 4.34595 6 6 4.44495

530 1.00363 2.06795 4.29924 4.53103 6 4.44045

528 1.05474 2.1702 4.40559 6 6 4.47812

526 1.08426 2.23221 4.19914 5.17251 6 4.50245

524 1.07931 2.22662 4.16568 6 6 4.27917

522 1.04021 2.14804 4.14998 4.68171 6 4.33947

520 0.98183 2.03077 4.30468 5.04428 6 4.32581

518 0.91858 1.90268 4.2273 4.99446 6 4.43705

516 0.863399 1.79139 4.13007 5.18149 6 4.41104

514 0.82823 1.72005 4.2516 6 6 4.60914

512 0.81794 1.70136 4.16476 4.57174 6 4.49543

510 0.82587 1.71862 4.244 6 6 4.53516

508 0.83755 1.74459 4.18637 5.39161 6 4.31773

506 0.83664 1.74383 4.23249 4.63293 6 4.30716

504 0.81204 1.69665 4.25976 6 6 4.34839

502 0.76655 1.60474 4.25511 5.16468 6 4.3156

500 0.70943 1.48967 4.14491 4.65444 6 4.26085

498 0.65204 1.37348 3.84926 5.34639 6 4.23786

496 0.60372 1.27584 3.60858 6 6 4.11844

494 0.57192 1.21263 3.41673 4.86533 6 3.8838

492 0.55591 1.18167 3.3327 6 6 3.80303

490 0.54721 1.16596 3.28725 5.22456 6 3.77215

488 0.53573 1.14478 3.20486 6 6 3.7211

Page 17: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

17

486 0.51346 1.10184 3.0677 4.40703 6 3.56472

484 0.48007 1.03547 2.84344 4.46731 6 3.3391

482 0.44176 0.95887 2.60127 5.47063 6 3.04574

480 0.40465 0.88458 2.35162 4.61972 6 2.74417

478 0.37283 0.82207 2.13772 3.91215 6 2.48954

476 0.35048 0.77959 1.99105 3.76036 6 2.30263

474 0.33645 0.75392 1.89311 3.47404 6 2.18575

472 0.3257 0.7347 1.81665 3.28443 6 2.0889

470 0.31248 0.71144 1.7264 3.11619 6 1.97861

468 0.29488 0.67941 1.60547 2.85013 6 1.82876

466 0.27371 0.64025 1.46277 2.54702 5.2768 1.65207

464 0.25347 0.60283 1.3249 2.25648 6 1.48233

462 0.23638 0.57221 1.20901 2.00671 4.06868 1.33752

460 0.22349 0.55058 1.12 1.81146 3.62892 1.22674

458 0.21423 0.5368 1.05687 1.66837 3.2966 1.14613

456 0.20708 0.52757 1.00675 1.55103 3.05072 1.08163

454 0.19975 0.51827 0.95597 1.43227 2.79845 1.01561

452 0.19134 0.50688 0.89819 1.29902 2.51948 0.94088

450 0.18172 0.49402 0.83402 1.15162 2.21307 0.85893

448 0.17312 0.48289 0.77562 1.01558 1.93391 0.7834

446 0.16641 0.47578 0.729909 0.90619 1.70622 0.72357

444 0.16136 0.47289 0.69791 0.823879 1.53494 0.67982

442 0.15801 0.47317 0.67498 0.75956 1.39904 0.64676

440 0.15477 0.47437 0.6542 0.69998 1.27325 0.61688

438 0.15147 0.47533 0.63278 0.63908 1.14465 0.585979

436 0.1479 0.47665 0.6121 0.57861 1.01589 0.55554

434 0.14507 0.47862 0.59363 0.52284 0.89739 0.52759

432 0.1425 0.48166 0.58027 0.47809 0.80134 0.50608

430 0.14087 0.48658 0.57198 0.44337 0.72719 0.49113

428 0.13978 0.49304 0.56843 0.41819 0.67039 0.48096

426 0.13896 0.49976 0.56662 0.39741 0.62413 0.47379

424 0.13842 0.50683 0.56619 0.37918 0.582149 0.46812

422 0.13805 0.51488 0.56704 0.36352 0.54569 0.46374

420 0.13799 0.52351 0.57094 0.35455 0.52224 0.4634

418 0.13852 0.53323 0.5788 0.35386 0.51637 0.46754

416 0.13949 0.54369 0.59088 0.36242 0.52914 0.4771

414 0.14132 0.55564 0.6073 0.38001 0.56073 0.49202

412 0.1437 0.56892 0.62826 0.40721 0.61193 0.51254

410 0.1466 0.58336 0.65412 0.44483 0.68376 0.53902

408 0.15062 0.59917 0.68471 0.49266 0.77725 0.57134

406 0.1553 0.61659 0.72173 0.55376 0.89752 0.61127

404 0.16107 0.63621 0.76581 0.63046 1.04955 0.66038

Page 18: ABSTRAK - kusnantomukti.blog.uns.ac.id · 0.25x10-5 M, 0.1x10-5 M, dan 0.05x10-5 M. Larutan KMnO 4 berbagai konsentrasi diperoleh dari pengenceran menggunakan pelarut aquades. Dari

18

402 0.16811 0.65818 0.81859 0.72517 1.23856 0.72018

400 0.17627 0.68275 0.87943 0.836759 1.46202 0.78952