pengaruh intellectual capital terhadap …eprints.undip.ac.id/26946/1/jurnal.pdf · measured by...

26
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2007- 2009 Citra Puspita Dewi Wahyu Meiranto, S.E., MSi.,Akt ABSTRACT This study aims to examine the effect of intellectual capital (VAIC TM ) on corporate financial performance (profitability, productivity, growth, and market valuation). Profitability measured by return on asset (ROA), productivity measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), and market valuation measured by market to book value (MB). Independent variable used in this study is intellectual capital which is measured by VAIC TM , while dependent variable used are ROA, ATO, GR, and MB. Sample of this research is the manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) with the sample period 2007-2009. Data collected by purposive sampling method. Sample used in this study were 47 companies each year. This study uses simple linier regression for data analysis. The results showed that intellectual capital provides a positive and significant influence on profitability, productivity, growth, and market valuation of the company. Overall, this research found that human capital (VAHU) gives the most contribution in creating value added of the company. Key words : intellectual capital, profitability, productivity, growth, and market valuation

Upload: vukhuong

Post on 25-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP

KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2007-

2009

Citra Puspita Dewi

Wahyu Meiranto, S.E., MSi.,Akt

ABSTRACT

This study aims to examine the effect of intellectual capital (VAICTM

) on

corporate financial performance (profitability, productivity, growth, and market

valuation). Profitability measured by return on asset (ROA), productivity

measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR),

and market valuation measured by market to book value (MB). Independent

variable used in this study is intellectual capital which is measured by VAICTM

,

while dependent variable used are ROA, ATO, GR, and MB.

Sample of this research is the manufacturing companies listed in

Indonesia Stock Exchange (IDX) with the sample period 2007-2009. Data

collected by purposive sampling method. Sample used in this study were 47

companies each year. This study uses simple linier regression for data analysis.

The results showed that intellectual capital provides a positive and

significant influence on profitability, productivity, growth, and market valuation

of the company. Overall, this research found that human capital (VAHU) gives the

most contribution in creating value added of the company.

Key words : intellectual capital, profitability, productivity, growth, and market

valuation

Page 2: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

PENDAHULUAN

Agar dapat terus bertahan dengan cepat perusahaan-perusahaan mengubah

dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (labour-based business), menuju

bisnis yang berdasarkan pada pengetahuan (knowledge-based business), sehingga

karakteristik perusahaannya menjadi perusahaan berbasis ilmu pengetahuan.

Seiring dengan perubahan ekonomi yang berkarakteristik ekonomi berbasis ilmu

pengetahuan dengan penerapan manajemen pengetahuan (knowledge

management) maka kemakmuran suatu perusahaan akan bergantung pada suatu

penciptaan transformasi dan kapitalisasi dari pengetahuan itu sendiri

(Sawarjuwono, 2003).

Yudianti (2000) menyatakan bahwa perubahan proses bisnis, munculnya

pemahaman baru mengenai proses produksi, peran konsumen dan juga pandangan

perusahaan terhadap peran penting sumber daya manusia memiliki dampak pada

pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan yang fokusnya kinerja perusahaan

sering dianggap kurang memadai sebagai suatu pelaporan kinerja perusahaan. Ada

hal lain yang perlu disampaikan kepada para pengguna laporan keuangan yang

bisa menjelaskan nilai lebih yang dimiliki perusahaan seperti inovasi, penemuan,

pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia, relasi dengan konsumen dan

sebagainya yang sering diistilahkan sebagai knowledge capital atau intellectual

capital, tetapi sulit disampaikan kepada pihak luar karena belum ada standar

akuntansi yang mengaturnya.

Perusahaan yang mempunyai kinerja intellectual capital yang baik

cenderung akan mengungkapkan intellectual capital yang dimiliki oleh

perusahaan dengan lebih baik. Semakin tinggi kinerja intellectual capital

perusahaan, maka semakin baik tingkat pengungkapannya, karena pengungkapan

mengenai intellectual capital dapat meningkatkan kepercayaan para stakeholder

terhadap perusahaan. Dengan pemanfaatan dan pengelolaan intellectual capital

yang baik, maka kinerja perusahaan juga semakin meningkat. Ukuran kinerja

perusahaan dalam penelitian ini menggunakan rasio profitabilitas (ROA) yang

mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan total

aset yang dimilikinya, rasio produktifitas (ATO) yang digunakan untuk mengukur

Page 3: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dengan

total aset yang dimiliki, rasio pertumbuhan pendapatan (GR), serta nilai pasar

yang diproksikan oleh market to book value (MB).

Pemilihan model VAICTM

sebagai proksi untuk intellectual capital

mengacu pada penelitian Firrer dan William (2003), Chen et al (2005), dan Ulum

(2008). Indikator dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan yang

diukur dengan return on asset (ROA), asset turnover (ATO), pertumbuhan

pendapatan (GR), dan market to book value (MB).

Penelitian ini merupakan penyempurnaan dari penelitian Ulum (2008),

yaitu dengan menambahkan variabel market to book value (MB), menggunakan

sektor perusahaan manufaktur sebagai sampel penelitian, dan pengembangan

hipotesis. Variabel market to book value (MB) digunakan karena apabila selisih

yang terjadi antara nilai pasar perusahaan dengan nilai bukunya cukup signifikan

hal ini menandakan adanya aset tersembunyi yang tidak tercantum dalam laporan

keuangan yaitu intellectual capital. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

sampel penelitian karena industri maufaktur memiliki lingkup yang luas.

TELAAH PUSTAKA

Teori-teori yang dapat menjelaskan pentingnya pengungkapan intellectual capital

atau modal intelektual diantaranya adalah:

2.1 Stakeholder Theory

Salah satu faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital

dalam laporan keuangan adalah kinerja intellectual capital, semakin baik kinerja

intellectual capital dalam suatu perusahaan maka akan semakin tinggi tingkat

pengungkapannya dalam laporan keuangan sehingga dapat meningkatkan

kepercayaan para stakeholder terhadap perusahaan.

Ketika manajer mampu mengelola organisasi secara maksimal maka value

creation yang dihasilkan akan semakin baik. Penciptaan nilai (value creation)

yang dimaksud adalah pemanfaatan seluruh potensi yang dimiliki perusahaan,

baik karyawan (human capital), aset fisik (physical capital), maupun structural

capital. Pengelolaan yang baik atas seluruh potensi ini akan menciptakan value

Page 4: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

added bagi perusahaan yang kemudian dapat mendorong kinerja keuangan

perusahaan untuk kepentingan stakeholder (Ulum, 2009).

2.2 Knowledge-Based Theory

Knowledge-based theory menganggap pengetahuan sebagai sumber daya yang

sangat penting bagi perusahaan, karena pengetahuan merupakan aset yang apabila

dikelola dengan baik akan meningkatkan kinerja perusahaan. Apabila kinerja

perusahan meningkat otomatis nilai perusahan akan ikut meningkat (Ramadhan,

2009). Semakin baik perusahaan dapat mengelola dan memanfaatkan intellectual

capital yang dimiliki, diharapkan akan menciptakan kompetensi yang khas bagi

perusahaan yang diharapkan mampu mendukung kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kebutuhan pelanggan.

2.4.1 Hubungan Intellectual Capital dengan Return on Asset (ROA)

Pengukuran kinerja perusahaan yang diproksikan dengan ROA

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Penggunaan sumber daya

perusahaan secara efisien dapat memperkecil biaya sehingga akan meningkatkan

laba perusahaan. Hal ini sesuai dengan pandangan stakeholder theory dan

knowledge-based theory yaitu apabila perusahaan dapat mengembangkan dan

memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki sebagai sarana untuk meningkatkan

laba, hal ini akan menguntungkan para stakeholder.

Penelitian yang dilakukan oleh Chen et al. (2005) dan Ulum (2008)

menunjukkan bahwa intellectual capital berpengaruh positif terhadap

profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, apabila perusahaan dapat mengelola

dan mengembangkan intellectual capital yang dimiliki dengan baik, maka akan

terjadi peningkatan terhadap ROA yang mengindikasikan kinerja keuangan yang

semakin baik, sehingga menghasilkan keuntungan kompetitif bagi perusahaan.

Dengan menggunakan metode VAIC™ sebagai ukuran kemampuan intelektual

perusahaan diajukan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Terdapat pengaruh positif antara intellectual capital terhadap Return

On Asset (ROA).

Page 5: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

2.4.2 Hubungan Intellectual Capital dengan Asset Turnover (ATO)

Sesuai dengan Knowledge-based theory yaitu apabila perusahaan dapat

mengelola dan memanfaatkan intellectual capital yang dimiliki, diharapkan akan

menciptakan kompetensi yang khas bagi perusahaan yang diharapkan mampu

mendukung kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Hal

tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan karena produk yang dihasilkan

akan lebih unggul dibandingkan produk lainnya. Menurut pandangan stakeholder

theory yaitu bahwa peningkatan penjualan yang dihasilkan akan menghasilkan

keuntungan bagi perusahaan yang akan menguntungkan para stakeholder.

Penelitian yang dilakukan oleh Saleh (2008) membuktikan bahwa perusahaan

yang lebih efisien dalam produktifitas juga akan memiliki intellectual capital

yang lebih tinggi. Sehingga menghasilkan keuntungan kompetitif dan nilai lebih

bagi perusahaan, hal ini akan menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan

yang semakin baik Oleh karena itu, dengan menggunakan metode VAIC™

sebagai ukuran kemampuan intelektual perusahaan diajukan hipotesis sebagai

berikut:

H2 : Terdapat pengaruh positif antara intellectual capital terhadap Asset

Turnover (ATO).

2.4.3 Hubungan Intellectual Capital dengan Growth in Revenue (GR)

Menurut pandangan Stakeholder Theory dan Knowledge-Based Theory,

keberhasilan pertumbuhan dan keberlangsungan perusahaan akan bergantung pada

pengembangan sumber daya perusahaan. Dengan demikian, pemanfaatan sumber

daya intelektual secara efektif dan efisien akan mendorong kemampuan

pengembangan kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelian yang dilakukan Chen

et.al. (2005) memberikan bukti empiris bahwa intellectual capital (VAIC™)

berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan (Solikhah, 2010).

Peningkatan terhadap Growth in Revenue (GR) menunjukkan terjadinya

peningkatan pendapatan perusahaan, yang disebabkan oleh transformasi dan

kapitalisasi dari pemanfaatan intellectual capital yang baik, sehingga akan

berdampak positif pada kinerja perusahaan. Oleh karena itu, dengan menggunakan

Page 6: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

metode VAIC™ sebagai ukuran kemampuan intelektual perusahaan diajukan

hipotesis sebagai berikut:

H3 : Terdapat pengaruh positif antara intellectual capital terhadap Growth

in Revenue (GR).

2.4.4 Hubungan Intellectual Capital dengan Market to Book Value (MB)

Hasil penelitian Chen et.al (2005) menunjukkan bahwa investor cenderung

akan membayar lebih tinggi atas saham perusahaan yang memiliki sumber daya

intelektual yang lebih dibandingkan terhadap perusahaan dengan sumber daya

intelektual yang rendah. Harga yang dibayar oleh investor tersebut mencerminkan

nilai perusahaan. Market value terjadi karena masuknya konsep modal intelektual

yang merupakan faktor utama yang dapat meningkatkan nilai suatu perusahaan

(Abidin dalam Ulum 2009).

Menurut pandangan knowledge-based theory yaitu apabila perusahaan

dapat memanfaatkan intellectual capital untuk meningkatkan kinerja perusahaan,

maka nilai perusahaan akan meningkat. Dengan nilai usaha yang tinggi membuat

para investor melirik perusahaan tersebut untuk menanamkan modalnya. Hal ini

sesuai dengan pandangan stakeholder theory yaitu apabila kinerja perusahaan

semakin meningkat labanya juga akan meningkat sehingga menghasilkan

keuntungan yang nantinya dapat dinikmati oleh para pemegang saham.

Oleh karena itu, perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku yang

signifikan mengindikasikan adanya aset tersembunyi yaitu intellectual capital.

Dengan pengelolaan dan pemanfaatan intellectual capital akan meningkatkan

kinerja keuangan perusahaan, sehingga menghasilkan keuntungan kompetitif

maupun nilai lebih bagi perusahaan. Dengan menggunakan metode VAIC™

sebagai ukuran kemampuan intelektual perusahaan diajukan hipotesis sebagai

berikut:

H4 : Terdapat pengaruh positif antara intellectual capital terhadap Market

to Book Value (MB).

Page 7: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

METODE PENELITIAN

3.1 Sampel dan TeknikPengambilan Sampel

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari website BEI,

Indonesian Capital Market Directory (ICMD), pojok BEJ Undip dan jurnal-jurnal

yang berkaitan dengan penelitian ini. Data yang berkaitan dengan penelitian ini

antara lain laporan tahunan perusahaan, laporan keuangan, neraca dan laporan

laba rugi dari tahun 2007-2009. Kualifikasi sampel yang memenuhi kriteria:

a. Perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2007-2009.

b. Perusahaan yang memiliki nilai buku ekuitas positif.

c. Perusahaan yang memiliki laba bersih positif.

d. Perusahaan yang memiliki asset turnover yang positif.

e. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan auditan selama 3 tahun,

yakni dari tahun 2007-2009.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel

a. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini mengunakan metode Value Added

Intellectual Coefficient (VAIC™) yang dikembangkan oleh Pulic (1998). VAIC™

merupakan basis pengukuran pokok untuk ketiga variabel independen dalam

penelitian ini yaitu kinerja intellectual capital yang diukur dengan value added

yang diciptakan oleh physical capital, human capital dan structural capital.

b. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan yang

diukur dengan:

Return on Asset (ROA)

Merupakan rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan dari modal yang

diinvestasikan dalam seluruh aktiva untuk menghasilkan keuntungan

perusahaan.

Asset Turnover (ATO)

Rasio ini mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan untuk

menghasilkan pendapatan.

Page 8: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

Growth in Revenue (GR)

Growth in Revenue (GR) mengukur perubahan pendapatan perusahaan.

Market to Book Value (MB)

Menggambarkan perbandingan antara nilai pasar perusahaan dengan nilai

bukunya.

3.3 Teknik Analisis Data

a. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memnberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2006).

b. Uji Asumsi Klasik

Untuk menguji kelayakan model regresi yang digunakan, maka harus

terlebih dulu memenuhi uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini

terdiri dari uji normalitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.

c. Pengujian Hipotesis

Analisis Regresi Linier Sederhana

Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk variabel independen.

Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan

suatu persamaan. Dalam analisis regresi selain mengukur kekuatan hubungan

antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel

dependen dengan variabel independen.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana karena jumlah

variabel independen hanya satu, yaitu VAICTM

, sehingga persamaan regresi yang

terbentuk yaitu:

Y = a + bX + c

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) dilaksanakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam

penelitian ini besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dilihat dari

koefisien standardized yang memberikan nilai path atau jalur. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai adjusted R2 yang kecil berarti

Page 9: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas. Nilai yang mendekati satu bererti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Ghozali, 2006).

Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih besar dari t tabel,

membuktikan bahwa variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel dependen (Ghozali, 2006).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Perusahaan yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

pengamatan selama tiga tahun, yaitu tahun 2007-2009. Berdasarkan data yang

diperoleh dengan metode purposive sampling, jumlah perusahaan manufaktur

yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah 151 perusahaan. Oleh karena

itu diperoleh jumlah sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah 47

perusahaan setiap tahun, sehingga diperoleh sejumlah 141 data. Jumlah tersebut

diperoleh dengan mengalikan jumlah perusahaan (47 perusahaan) dengan jumlah

tahun periode penelitian (3 tahun).

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Dari keseluruhan sampel yang dianalisis, untuk variabel independen yaitu

value added of intellectual capital (VAICTM

) dengan indikator VACA, VAHU,

dan STVA menunjukkan bahwa VAHU memiliki nilai tertinggi dibandingkan

VACA dan STVA. Ini menjelaskan bahwa karyawan memberikan kontribusi

paling besar terhadap penciptaan nilai tambah bagi perusahaan.

Nilai rata-rata value added of capital employeed (VACA) adalah sebesar

0,4793. Hal ini memperlihatkan bahwa capital employed yang dimiliki perusahaan

dapat memberikan suatu nilai tambah sebesar 47,9% kepada perusahaan. Nilai

Page 10: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

VACA terendah adalah sebesar 0,06 untuk sampel perusahaan Kabelindo Murni

tahun 2009 dan nilai VACA tertinggi adalah 1,47 untuk sampel perusahaan

Indocement Tunggal Perkasa tahun 2008. Sedangkan nilai standar deviasinya

adalah sebesar 0,287

Nilai rata-rata value added of human capital (VAHU) adalah sebesar

2,076. Dalam hasil tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp 1,00 pembayaran yang

diberikan kepada karyawan mampu menciptakan nilai tambah sebesar 2,076 kali

lipat atau sebesar Rp 2,08 kepada perusahaan. Nilai VAHU terendah 0,91 untuk

sampel perusahaan Kabelindo Murni tahun 2009 dan nilai VAHU tertinggi adalah

3,62 untuk sampel perusahaan Trias Sentosa tahun 2009. Sedangkan nilai standar

deviasinya adalah sebesar 0,687.

Nilai rata-rata structural capital value added (STVA) adalah sebesar

0,461. Nilai sebesar 0,4611 dapat diartikan bahwa modal struktural memberikan

46,1% di dalam penciptaan nilai tambah bagi perusahaan. Nilai STVA terendah

adalah 0,02 untuk sampel perusahaan PT. Pyridam Farma Tbk tahun 2008,

sedangkan nilai STVA tertinggi adalah 0,72 untuk sampel perusahaan Cahaya

Kalbar, Trias Sentosa, dan Indocement Tunggal Perkasa tahun 2009. Nilai standar

deviasinya adalah 0,184.

Nilai rata-rata value added of intellectual capital (VAICTM

) sebesar 3,0172

yang berarti bahwa modal intelektual yang dimiliki dan dikelola perusahaan

memberikan value added sebesar 3 kali lipat. Nilai tertinggi VAICTM

sebesar 4,51

yaitu pada perusahaan Trias Sentosa dan Holcim Indonesia pada tahun 2009

sedangkan nilai terendah adalah 1,07 untuk perusahaan Kabelindo Murni tahun

2009. Nilai standar deviasi sebesar 0,881.

Untuk variabel dependen yaitu ROA, ATO, MB, dan GR diperoleh rata-

rata ROA adalah sebesar 0,1987 dengan nilai tertinggi sebesar 0,56 untuk

perusahaan Fajar Surya Wisesa pada tahun 2009 dan nilai terendah sebesar 0,01

untuk perusahaan Bentoel International Investama pada tahun 2009. Hal ini

mengindikasikan bahwa perusahaan belum maksimal menggunakan seluruh aset

yang dimiliki untuk menghasilkan laba. Nilai standar deviasi adalah 0,129.

Page 11: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

Nilai rata-rata ATO adalah sebesar 1,4963 dengan nilai tertinggi sebesar

3,79 untuk perusahaan Indospring tahun 2009. Hal ini mengindikasikan bahwa

pada tahun tersebut perusahaan Indosping telah mamanfaatkan dan menggunakan

seluruh aset yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan. Sedangkan nilai ATO

terendah adalah sebesar 0,50 untuk sampel perusahaan Multistrada Arah Sarana

pada tahun 2007. Nilai standar deviasinya sebesar 0,560.

Nilai rata-rata GR adalah sebesar 0,5059 dengan nilai tertinggi sebesar

1,09 untuk perusahaan Cahaya Kalbar tahun 2008. Hal ini mengindikasikan

bahwa pertumbuhan perusahaan Cahaya Kalbar semakin meningkat sehingga

perusahaan dapat mempertahankan posisi perekonomiannya dengan sangat baik.

Nilai terendah sebesar 0,03 untuk perusahaan Kageo Igar Jaya pada tahun 2008.

Nilai standar deviasinya adalah 0,176.

Nilai rata-rata MB adalah sebesar 1,2993 dengan nilai tertinggi sebesar

2,53 untuk perusahaan United Tractor pada tahun 2007. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa apresiasi pasar atas nilai lebih yang dimiliki perusahaan

United Tractor sangat tinggi. Nilai terendah sebesar 0,63 untuk perusahaan

Arwana Citramulia tahun 2009. Nilai standar deviasi sebesar 0,448.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

4.2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak(Ghozali, 2006).

a. Hasil Uji Normalitas Pengaruh VAICTM

terhadap Return on Asset (ROA)

Berdasarkan tampilan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov

(K-S) yang memberikan nilai 0,997 dengan probabilitas 0,273 jauh diatas α=0,05

yang berarti data terdistribusi normal, sehingga uji statistik menjadi valid.

Page 12: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

Uji Statistik Non-Parametik Kolmogorov-Smirnov ROA

b. Hasil Uji Normalitas Pengaruh VAICTM

terhadap Asset Turnover (ATO)

Berdasarkan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S) yang

memberikan nilai 1,174 dengan probabilitas 0,127 jauh diatas α=0,05 yang berarti

data terdistribusi normal, sehingga uji statistik menjadi valid.

Uji Statistik Non-Parametik Kolmogorov-Smirnov ATO

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 141

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .11680183

Most Extreme Differences Absolute .084

Positive .084

Negative -.043

Kolmogorov-Smirnov Z .997

Asymp. Sig. (2-tailed) .273

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 141

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .54986021

Most Extreme Differences Absolute .099

Positive .099

Negative -.049

Kolmogorov-Smirnov Z 1.174

Asymp. Sig. (2-tailed) .127

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 13: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

c. Hasil Uji Normalitas Pengaruh VAICTM

terhadap Growth in Revenue

(GR)

Berdasarkan tampilan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov

(K-S) yang memberikan nilai 0,994 dengan probabilitas 0,277 jauh diatas α=0,05

yang berarti data terdistribusi normal, sehingga uji statistik menjadi valid.

Uji Statistik Non-Parametik Kolmogorov-Smirnov GR

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 141

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .17315916

Most Extreme Differences Absolute .084

Positive .084

Negative -.066

Kolmogorov-Smirnov Z .994

Asymp. Sig. (2-tailed) .277

d. Hasil Uji Normalitas Pengaruh VAICTM

terhadap Market to Book Value

(MB)

Berdasarkan tampilan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov

(K-S) yang memberikan nilai 1,300 dengan probabilitas 0,068 diatas α=0,05 yang

berarti data terdistribusi normal, sehingga uji statistik menjadi valid.

Uji Statistik Non-Parametik Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 141

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .43501793

Most Extreme Differences Absolute .109

Positive .109

Negative -.070

Kolmogorov-Smirnov Z 1.300

Asymp. Sig. (2-tailed) .068

Page 14: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

4.2.2.2 Uji Autokorelasi

Autokorelasi pada model regresi artinya ada korelasi antar anggota sampel

yang diurutkan berdasarkan waktu saling berkorelasi. Untuk mengetahui adanya

autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai

uji Durbin-Watson (Uji D-W). Berdasarkan nilai tabel Durbin-Watson dengan

signifikansi 5%, jumlah sampel 141 (n = 141), dan jumlah variabel independen 1

(k = 1), didapatkan nilai dl sebesar 1,720 dan nilai du sebesar 1,746.

Hasil uji autokorelasi untuk variabel VAICTM

terhadap keempat variabel

dependennya, yaitu ROA, ATO, MB, dan GR berada di atas nilai du (1,746) dan

di bawah 4-du (2,254) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala

autokorelasi.

Hasil Uji Autokorelasi

MODEL Durbin-Watson

ROA ATO GR MB

1

VAICTM

1.982 1.919 1.914 1.834

Sumber : data sekunder diolah

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian ini tidak

terjadi heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik plot antara nilai prediksi

variabel dependen (ROA, ATO, MB, dan GR) dengan residualnya. Hal ini dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.

Berdasarkan grafik scatterplot dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar

diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, oleh karena itu dapat disimpulkan

tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak

digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel VAICTM

terhadap kinerja

keuangan perusahaan (ROA, ATO, MB, dan GR).

Page 15: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 16: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh
Page 17: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

4.3 Uji Hipotesis

4.3.1 Uji Hipotesis I: Intellectual Capital (VAICTM

) berpengaruh positif

terhadap Return On Asset (ROA)

1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya nilai adjusted R square

adalah sebesar 0,171, yang berarti 17,1% variasi ROA dapat dijelaskan oleh

VAICTM

. Sedangkan sisanya (100% - 17,1% = 82,9 %) dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain di luar model. Nilai R sebesar 0,420 menunjukkan koefisien korelasi

sebesar 42%. Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang

cukup kuat antara intellectual capital dengan kinerja perusahaan yang diukur

dengan Return on Asset (ROA). Nilai standar error of estimate (SEE) adalah

0,11722. SEE menunjukkan nilai yang kecil sehingga membuat model regresi

semakin tepat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

Koefisien Determinasi VAICTM

terhadap ROA

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .420a .177 .171 .11722

a. Predictors: (Constant), VAIC

2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen (VAICTM

) secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen (ROA). Persamaan regresi linier sederhana yang terbentuk:

ROA = 0,013 + 0,061 VAICTM

Berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien regresi VAICTM

adalah sebesar 0,061 memiliki arti bahwa variabel VAICTM

memiliki pengaruh

yang positif terhadap variabel dependen, yang dalam hal ini adalah ROA. Oleh

karena itu apabila terjadi peningkatan terhadap VAICTM

maka akan terjadi

Page 18: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

peningkatan terhadap ROA. Nilai t hitung adalah sebesar 5,460 dengan

signifikansi sebesar 0,000, sedangkan nilai t tabel adalah 1,6558 dengan

signifikansi sebesar 0,05. Karena t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai

signifikansi dibawah 0,05 maka hipotesis satu (H1) diterima.

Hasil Uji Statistik t VAICTM

terhadap ROA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .013 .035 .379 .706

VAIC .061 .011 .420 5.460 .000

a. Dependent Variable: ROA

4.3.2 Uji Hipotesis II: Intellectual Capital (VAICTM

) berpengaruh positif

terhadap Asset Turnover (ATO)

1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya nilai adjusted R square

adalah sebesar 0,027, yang berarti 2,7% variasi ATO dapat dijelaskan oleh

VAICTM

. Sedangkan sisanya (100% - 2,7% = 97,3 %) dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain di luar model. Nilai R sebesar 0,185 menunjukkan koefisien korelasi

sebesar 18,5%. Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang

cukup kuat antara intellectual capital dengan kinerja perusahaan yang diukur

dengan Asset Turnover (ATO). Nilai standar error of estimate (SEE) adalah

0,55183. SEE menunjukkan nilai yang kecil sehingga membuat model regresi

semakin tepat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

Page 19: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

Koefisien Determinasi VAICTM

terhadap ATO

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .185a .034 .027 .55183

a. Predictors: (Constant), VAIC

2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen (VAICTM

) secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen (ATO). Persamaan regresi linier sederhana yang terbentuk:

ATO = 1,141 + 0,118 VAICTM

Berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien regresi VAICTM

adalah sebesar 0,118 memiliki arti bahwa variabel VAICTM

memiliki pengaruh

yang positif terhadap variabel dependen, yang dalam hal ini adalah ATO. Oleh

karena itu apabila terjadi peningkatan terhadap VAICTM

maka akan terjadi

peningkatan terhadap ATO. Nilai t hitung adalah sebesar 2,225 dengan

signifikansi sebesar 0,028, sedangkan nilai t tabel adalah 1,6558 dengan

signifikansi sebesar 0,05. Karena t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai

signifikansi dibawah 0,05 maka hipotesis dua (H2) diterima.

Hasil Uji Statistik t VAICTM

terhadap ATO

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.141 .166 6.854 .000

VAIC .118 .053 .185 2.225 .028

a. Dependent Variable: ATO

Page 20: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

4.3.3 Uji Hipotesis III: Intellectual Capital (VAICTM

) berpengaruh positif

terhadap Growth in Revenue (GR)

1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya nilai adjusted R square

adalah sebesar 0,028, yang berarti 2,8% variasi GR dapat dijelaskan oleh

VAICTM

. Sedangkan sisanya (100% - 2,8% = 97,2%) dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain di luar model. Nilai R sebesar 0,188 menunjukkan koefisien korelasi

sebesar 18,8%. Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang

cukup kuat antara intellectual capital dengan kinerja perusahaan yang diukur

dengan Growth in Revenue (GR). Nilai standar error of estimate (SEE) adalah

0,17378. SEE menunjukkan nilai yang kecil sehingga membuat model regresi

semakin tepat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

Koefisien Determinasi VAICTM

terhadap GR

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .188a .035 .028 .17378

a. Predictors: (Constant), VAIC

2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen (VAICTM

) secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen (GR). Persamaan regresi linier sederhana yang terbentuk:

GR = 0,393 + 0,038 VAICTM

Berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien regresi VAICTM

adalah sebesar 0,038 memiliki arti bahwa variabel VAICTM

memiliki pengaruh

yang positif terhadap variabel dependen, yang dalam hal ini adalah GR. Oleh

karena itu apabila terjadi peningkatan terhadap VAICTM

maka akan terjadi

Page 21: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

peningkatan terhadap GR. Nilai t hitung adalah sebesar 2,253 dengan signifikansi

sebesar 0,026, sedangkan nilai t tabel adalah 1,6558 dengan signifikansi sebesar

0,05. Karena t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansi dibawah 0,05

maka hipotesis tiga (H3) diterima

Uji Statistik t VAICTM

terhadap GR

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .393 .052 7.490 .000

VAIC .038 .017 .188 2.253 .026

a. Dependent Variable: GR

4.3.4 Uji Hipotesis IV: Intellectual Capital (VAICTM

) berpengaruh positif

terhadap Market to Book Value (MB)

1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya nilai adjusted R square

adalah sebesar 0,051, yang berarti 5,1% variasi MB dapat dijelaskan oleh

VAICTM

. Sedangkan sisanya (100% - 5,1% = 94,9 %) dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain di luar model. Nilai R sebesar 0,241 menunjukkan koefisien korelasi

sebesar 24,1%. Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang

cukup kuat antara intellectual capital dengan kinerja perusahaan yang diukur

dengan Market to Book Value Ratio (MB). Nilai standar error of estimate (SEE)

adalah 0,43658. SEE menunjukkan nilai yang kecil sehingga membuat model

regresi semakin tepat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

Page 22: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

Koefisien Determinasi VAICTM

terhadap MB

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .241a .058 .051 .43658

a. Predictors: (Constant), VAIC

2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen (VAICTM

) secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen (MB). Persamaan regresi linier sederhana yang terbentuk:

MB = 0,929 + 0,123 VAICTM

Berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien regresi VAICTM

adalah sebesar 0,123 memiliki arti bahwa variabel VAICTM

memiliki pengaruh

yang positif terhadap variabel dependen, yang dalam hal ini adalah MB. Oleh

karena itu apabila terjadi peningkatan terhadap VAICTM

maka akan terjadi

peningkatan terhadap MB. Nilai t hitung adalah sebesar 2,931 dengan signifikansi

sebesar 0,004, sedangkan nilai t tabel adalah 1,6558 dengan signifikansi sebesar

0,05. Karena t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansi dibawah 0,05

maka hipotesis empat (H4) diterima.

Uji Statistik t VAICTM

terhadap MB

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .929 .132 7.054 .000

VAIC .123 .042 .241 2.931 .004

a. Dependent Variable: MB

Page 23: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, landasan teori, hipotesis dan hasil

pengujian yang dilakukan sebagaimana telah disajikan pada bagian sebelumnya,

maka dapat ditarik kesimpulan:

1. Intellectual capital (VAICTM

) berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan Return on Asset

(ROA), sehingga H1 diterima.

2. Intellectual capital (VAICTM

) berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap produktivitas perusahaan yang diukur dengan Asset Turnover

(ATO), sehingga H2 diterima.

3. Intellectual capital (VAICTM

) berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan perusahaan yang diukur dengan Growth in Revenue

(GR), sehingga H3 diterima.

4. Intellectual capital (VAICTM

) berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap market valuation perusahaan yang diukur dengan Market to Book

Value (MB), sehingga H4 diterima.

5. Diantara tiga indikator VAICTM

yaitu VACA, VAHU dan STVA, terbukti

bahwa VAHU memiliki nilai tertinggi dibandingkan kedua indikator

lainnya.Hal ini menunjukkan bahwa sumbangan paling besar terhadap

penciptaan nilai tambah (value added) perusahaan adalah berasal dari

karyawannya.

5.2 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah :

1. Keterbatasan dalam mengakses data laporan keuangan perusahaan.

2. Data yang dipakai menunjukkan bahwa intellectual capital memberi

pengaruh yang kecil terhadap kinerja keuangan perusahaan.

5.3 Saran

1. Apabila terdapat kesulitan dalam mengakses data, dapat meminta secara

langsung laporan keuangan tersebut pada perusahaan terkait.

Page 24: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

2. Dapat menggunakan sampel perusahaan hi-tech industri karena perusahaan

hi-tech industri mengindikasikan penggunaan pengetahuan dan teknologi

yang lebih maksimal.

3. Penelitian selanjutanya tidak hanya meneliti mengenai pengaruh

intellectual capital terhadap financial performance, namun juga terhadap

faktor lain seperti management performance.

Page 25: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

DAFTAR PUSTAKA

Anata, Lia. 2004. “Modal Intelektual dan Kinerja Perusahaan: Sebuah Review

Aplikasi Manajemen Modal Intelektual dalam Era Baru Manufaktur”.

Telaah Bisnis. Vol. 5, No. 2, h. 143-154

Astuti, Partiwi Dwi dan Arifin Sabeni. 2005. “Hubungan Intellectual Capital dan

Bussiness Performance dengan Diamond Spesification: Sebuah Perspektif

Akuntansi”. Jurnal SNA VIII Solo

Bontis, Nick. 2000. ”Assessing Knowledge Assets: A Review of The Models Used

to Measure Intellectual Capital”. International Journal of Technology

Management. Vol.3. No.1. p.41-60.

Chen, Ming-Chin. 2005. “An Empirical Investigation of The Relationship Between

Intellectual Capital and Firms’s Market Value and Financial

Performance”. www.emeraldinsight.com/1469-1930.htm

Firer,S., and S.M. Williams. 2003. “Intellectual Capital and Traditional

Measures of Corporate Performance”.

http://www.emeraldinsight.com/1469-1930.htm

Gan, Kin dan Zakiah Saleh. 2008. Intellectual Capital and Corporate

Performance of Technology Intensive Companies: Malaysia Evidence.

Asian Journal of Business and Accounting. Vol.1. No.1. p. 113-130.

Guthrie, James dan Richard Petty. 2000. “The Voluntary Reporting of Intellectual

Capital: Comparing Evidence from Hong Kong and Australia”..

http://www.ziddu.com/download/9191843/ThevoluntaryreportingofIC-

AustraliaandHongkong.pdf.html

Hartono, Budi . (Oktober 2001). “Intellectual Capital: Sebuah Tantangan

Akuntansi Masa Depan”. Media Akuntansi. Edisi 2, Tahun VIII, h.65-72

Hidayat. 2000. “Peranan Strategis Modal Intelektual dalam Persaiangan Bisnis di

Era Jasa”. EKUITAS. Vol. 5. No. 3, h.293-312

Indiantoro, Nur dan Bambang Supomo, 1999. Metodologi Penelitian Bisnis:

Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.

Kuryanto, B. dan M. Safruddin. 2008. Pengaruh Modal Intelektual terhadap

Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak: 23-24

Juli.

Page 26: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP …eprints.undip.ac.id/26946/1/JURNAL.pdf · measured by asset turnover (ATO), growth measured by growth in revenue (GR), ... Terdapat pengaruh

Purnomosidhi, Bambang. 2006. “Praktik Pengungkapan Modal Intelektual pada

Perusahaan Publik di BEJ”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 9, No.

1, h.1-20

Saputro, Julianto Agung. 2001. “Upaya Pengembangan Ukuran dan

Pengungkapan Intellectual Capital dalam Laporan Keuangan”. Kajian

Bisnis. No.22. Edisi Januari-April. h.45-56.

Sawarjuwono, Tjiptohadi dan Agustine Prihatin Kadir. 2003. “Intellectual

Capital: Perlakuan, Pengukuran dan Pelaporan (Sebuah Library

Research)”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 5, No. 1, h.31-51

Solikhah, Badingatus. 2010. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja

Keuangan, Pertumbuhan dan Nilai Pasar pada Perusahaan yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia. Tesis Program Pascasarjana. Universitas

Diponegoro.

Sugeng, Imam. 2000. “Mengukur dan Mengelola Intellectual Capital”. Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 15, No. 2, h.247-256

Tan, H.P., D.Plowman, P.Hancock. 2007. “Intellectual Capital and Financial

Returns of Companies”. www.emeraldinsight.com/1469-1930.htm

Ulum, Ihyaul dkk. 2008a. “Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan

Perusahaan: Suatu Analisis dengan Pendekatan Partial Least Square”.

Jurnal SNA XI Pontianak.

_____________. 2008b. “Intellectual Capital Sektor Perbankan di Indonesia.

Jurnal Akuntansi Keuangan, Februari 2009. Fakultas Ekonomi Universitas

Petra Surabaya.

_____________. 2009. Intellectual Capital: Konsep dan Kajian Empiris.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yudianti, Ninik. 2000. Pengungkapan Modal Intelektual untuk Meningkatkan

Kualitas Keterbukaan Pelaporan Keuangan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.

Vol. 2, No. 3. h.271-281