8.suspended growth
TRANSCRIPT
Satuan prosesSatuan proses
Suspended growth reactorSuspended growth reactor
Bioreaktor pertumbuhan tersuspensiBioreaktor pertumbuhan tersuspensi
Biomassa berada dalam suspensi Biomassa berada dalam suspensi bersama dengan substratbersama dengan substrat
Tardapat 2 neraca material, yaitu:Tardapat 2 neraca material, yaitu:• Neraca substrat (S)Neraca substrat (S)• Neraca biomassa (X)Neraca biomassa (X)
Lumpur yang dihasilkan merupakan Lumpur yang dihasilkan merupakan biomassa yang akan mengkonversi biomassa yang akan mengkonversi substratsubstrat
Lumpur (X) : konsentrasi biomassa, Lumpur (X) : konsentrasi biomassa, merupakan massa aktif dari merupakan massa aktif dari mikroorganisme, biasa dinyatakan mikroorganisme, biasa dinyatakan dalam bentuk MLSS atau MLVSSdalam bentuk MLSS atau MLVSS
MLSS: Mixed Liquor Suspended SolidMLSS: Mixed Liquor Suspended Solid MLVSS: Mixed Liquor Volatile MLVSS: Mixed Liquor Volatile
Suspended Solid (biasanya diambil Suspended Solid (biasanya diambil sebagai ukuran banyaknya biomassa sebagai ukuran banyaknya biomassa dalam sistem.dalam sistem.
Dalam kenyataan, dalam MLSS & MLVSS Dalam kenyataan, dalam MLSS & MLVSS tidak hanya mikroorganisme aktif saja, tidak hanya mikroorganisme aktif saja, tetapi juga zat organik dan residu respirasi tetapi juga zat organik dan residu respirasi endogen.endogen.
X (MLVSS) = Xakt + Xd + XioX (MLVSS) = Xakt + Xd + Xio
X(MLSS) = X(MLVSS) + XiiX(MLSS) = X(MLVSS) + Xii
KonsentrasiBiomassa
aktifKonsentrasi
Sisa respirasiendogen
Zat organik dari Umpan masuk
(inert)
Konsentrasi inertBiologis
Zat inorganik
Umur Lumpur (Umur Lumpur (θθc)c)
Umur lumpur adalah perbandingan jumlah Umur lumpur adalah perbandingan jumlah biomassa dalam reaktor terhadap laju biomassa dalam reaktor terhadap laju pertumbuhan biomassa nettopertumbuhan biomassa netto
Umur lumpur disebut juga waktu tinggal sel Umur lumpur disebut juga waktu tinggal sel (padatan) rata-rata dalam reaktor.(padatan) rata-rata dalam reaktor.
XVkdSkm
SXVkoXV
SkmkdSko
Skmc ..
)(.
Pada prakteknya Pada prakteknya θθc yang baik : 3 – c yang baik : 3 – 14 hari untuk menghasilkan flok 14 hari untuk menghasilkan flok biologis yang mudah mengendap.biologis yang mudah mengendap.
θcθc < 3 hari: densitas biomassa yang < 3 hari: densitas biomassa yang terbentuk tidak cukup untuk dapat terbentuk tidak cukup untuk dapat diendapkan dengan baik.diendapkan dengan baik.
θcθc > 14 hari: flok biomassa yang > 14 hari: flok biomassa yang terbentuk sangat halus, kecepatan terbentuk sangat halus, kecepatan mengendapnya sangat kecil.mengendapnya sangat kecil.
Mengendalikan umur lumpur:Mengendalikan umur lumpur:• Mengatur laju pembuangan lumpur pada bak Mengatur laju pembuangan lumpur pada bak
pengendappengendap• Mengatur laju lumpur yang diresirkulasi.Mengatur laju lumpur yang diresirkulasi.
Pada kondisi tunak, umur lumpur dapat Pada kondisi tunak, umur lumpur dapat ditetapkan:ditetapkan:
XeQeXrQw
XVc
..
Produksi LumpurProduksi Lumpur
Pt = Qe.Xe + Qw.Xw = Y.Qo (So-S) – kd.X.VPt = Qe.Xe + Qw.Xw = Y.Qo (So-S) – kd.X.V
Bila Bila θθc < 10 hari:c < 10 hari:
Produksi lumpur (Y) ~ 0,3 – 0,9 kg padatan per Produksi lumpur (Y) ~ 0,3 – 0,9 kg padatan per kg BOD yang dihilangkankg BOD yang dihilangkan
c
XVPt
ckd
SSoYQoPt
.1
)(.
Indeks Volume Lumpur (IVL)Indeks Volume Lumpur (IVL)Sludge Volume Index (SVI)Sludge Volume Index (SVI)
Pengukuran empiris, digunakan sebagai indeks Pengukuran empiris, digunakan sebagai indeks dari pengendapan lumpurdari pengendapan lumpur
V = volume padatan yang mengendap V = volume padatan yang mengendap setelah setelah 30 menit (ml)30 menit (ml)
Vo = volume awal lumpur yang diperiksa Vo = volume awal lumpur yang diperiksa (Liter)(Liter)
X = konsentrasi MLSS sebelum X = konsentrasi MLSS sebelum pengetesan (gr/L) pengetesan (gr/L)
XVo
VIVL
. ml / gr.lumpur kering
Faktor Pembebanan dalam ProsesFaktor Pembebanan dalam Proses
F/M ratio : menentukan efisiensiF/M ratio : menentukan efisiensiF = makanan; F = makanan; M = mikroorganisneM = mikroorganisne
F/M makin besar :F/M makin besar :→→- Substrat berlebih- Substrat berlebih- Mikroorganisme sedikit, terjadi akumulasi- Mikroorganisme sedikit, terjadi akumulasi- Efisiensi menurun.- Efisiensi menurun.
F/M makin kecilF/M makin kecil- Substrat terbatas- Substrat terbatas- Terjadi kompetisi mikroorganisme. - Terjadi kompetisi mikroorganisme. - Yang dapat beradaptasi, dapat bertahan- Yang dapat beradaptasi, dapat bertahan- Efisiensi meningkat- Efisiensi meningkat
F/M = U = 1/YF/M = U = 1/Y
U = 0,2 – 0,6 kg BOD5/kg.MLSS.hariU = 0,2 – 0,6 kg BOD5/kg.MLSS.hari
(optimum)(optimum)
menunjukkan umur lumpur 3 – 14 menunjukkan umur lumpur 3 – 14 harihari
reaktordalambiomassajumlah
hariterpakaiyangsubstratmassajumlahU
...
/....
XSSo
U
Kebutuhan OksigenKebutuhan Oksigen
Secara teoretis: membuat neraca Oksigen Secara teoretis: membuat neraca Oksigen pada pers.reaksi kimia secara pada pers.reaksi kimia secara keseluruhankeseluruhan
Penggunaan Oksigen dilakukan oleh 2 Penggunaan Oksigen dilakukan oleh 2 kelompok utama mikroorganisme:kelompok utama mikroorganisme: m.o.heterotrof m.o.heterotrof → oksidasi ikatan karbon→ oksidasi ikatan karbon m.o.nitrifier → oksidasi ammonia → nitratm.o.nitrifier → oksidasi ammonia → nitrat
PenggunaanSubstrat
ProdukBiomassa
OrganikInert
CO2, H2O
O2 u/ sintesa
& resp energi
O2 u/ resp
endogen
O2 u/ oksidasiCOD, BOD
O2 u/ oksidasiCOD, BOD
Kebutuhan Oksigenu/ oksidasi substrat
Kebutuhan O2u/ sintesis &
Respirasi energi
Kebutuhan O2 u/ oksidasi biomassa
Kebutuhan O2u/ oksidasi
inert
Kebutuhan O2u/ respirasiendogen
= +
+ +
inert
prod
laju
b
biomassa
prod
laju
aQoSSowaktu
OmassarespOKebutuhan
2..2.
S diukur sebagai COD, atau BODa = konstanta hubungan antara biomassa, COD, atau BOD, terhadap massa keseluruhanb = konstanta hubungan antara inert, COD, atau BOD terhadap massa keseluruhan
Jenis Bioreaktor model Jenis Bioreaktor model pertumbuhan tersuspensipertumbuhan tersuspensi
Lumpur Aktif Lumpur Aktif • KonvensionalKonvensional• Kontak stabilisasiKontak stabilisasi• Parit oksidasi/extended aerationParit oksidasi/extended aeration
Waste Stabilization PondsWaste Stabilization Ponds
Lumpur Aktif KonvensionalLumpur Aktif Konvensional
Ratio resirkulasi 25 – 30 %Tujuan resirkulasi lumpur : menambah biomassa aktif
(Resirkulasi Lumpur)
Lumpur AktifLumpur Aktif
Cara AerasiCara Aerasi
a)a) Tapered Aeration : konsentrasi O2 dimasukkan Tapered Aeration : konsentrasi O2 dimasukkan menurun bertahap.menurun bertahap.
Jumlah O2 yang dibutuhkan m.o tidak sama sepanjang Jumlah O2 yang dibutuhkan m.o tidak sama sepanjang tangki aerasitangki aerasi
BOD tinggi di dekat inlet BOD tinggi di dekat inlet → dibutuhkan O2 >>→ dibutuhkan O2 >> BOD menurun di dekat outlet → O2 tidak perlu terlalu tinggiBOD menurun di dekat outlet → O2 tidak perlu terlalu tinggi Yang perlu dipertahankan : D.O minimal 2 mg/LYang perlu dipertahankan : D.O minimal 2 mg/L
Tangki Aerasi
1 2 3 4
Kebutuhan O2 relatif dengan tapered Kebutuhan O2 relatif dengan tapered aeration:aeration:
1 2 3 4
Kuartil
O2
KuartilKuartil Kebutuhan Kebutuhan OksigenOksigen
11 35 %35 %
22 26 %26 %
33 20 %20 %
44 19 %19 %
b)b) Step AerationStep Aeration• Aerasi tetap (konsentrasi O2 yang Aerasi tetap (konsentrasi O2 yang
dimasukkan tetap)dimasukkan tetap)• Debit air limbah dimasukkan bertahapDebit air limbah dimasukkan bertahap
Tangki Aerasi
¼ Q ¼ Q ¼ Q ¼ Q
Kontak Stabilisasi Kontak Stabilisasi (modifikasi dari Lumpur Aktif)(modifikasi dari Lumpur Aktif)
KontakVc,Xc,Se
StabilisasiVs,Xs,Ss
Q,So Q(1+R)
Xc,Se
Q-Qw
Xe,Se
RQ+Qw Xr,Se
Qw,Xr,Se
RQ,Xs,Ss
Di tangki KONTAK: Di tangki KONTAK: • dibentuk bioflok, m.o berkontak dibentuk bioflok, m.o berkontak
dengan substrat (air limbah)dengan substrat (air limbah) Di tangki STABILISASI:Di tangki STABILISASI:
• m.o tidak diberi substrat baru, m.o tidak diberi substrat baru, sehingga sehingga mendegradasi substrat mendegradasi substrat
yang yang menempel pada m.o menempel pada m.o → → sehingga sehingga m.o menjadi aktifm.o menjadi aktif
Aerasi dilakukan di tangki kontak dan Aerasi dilakukan di tangki kontak dan tangki stabilisasitangki stabilisasi
Waktu tinggal di tangki kontak pendek Waktu tinggal di tangki kontak pendek → → Volume keseluruhan lebih kecilVolume keseluruhan lebih kecil
Tidak diperlukan tangki pengendap Tidak diperlukan tangki pengendap
Perbandingan Volume antara L.A Perbandingan Volume antara L.A konvensional dan Kontak Stabilisasi konvensional dan Kontak Stabilisasi
(R=0,5 Q)(R=0,5 Q)
UNITUNITKONVENSIONALKONVENSIONAL KONTAK-STABKONTAK-STAB
Wkt tinggalWkt tinggal
(jam)(jam)VolumeVolume
Wkt tinggalWkt tinggal
(jam)(jam)VolumeVolume
Pengendap IPengendap I 1,51,5 1,5 Q1,5 Q -- --
Tangki AerasiTangki Aerasi 66 6 (1,5 Q)6 (1,5 Q) 0,50,5 0,5 (1,5Q)0,5 (1,5Q)
Tangki Tangki StabilisasiStabilisasi -- -- 66 6 (0,5 Q)6 (0,5 Q)
Pengendap IIPengendap II 1,51,5 1,5 Q1,5 Q 1,51,5 1,5 Q1,5 Q
TotalTotal 99 12 Q12 Q 88 5,25 Q5,25 Q
Asumsi untuk menentukan VolumeAsumsi untuk menentukan Volume Tangki Stabilisasi Tangki Stabilisasi
Semua materi tak terlarut di adsorp Semua materi tak terlarut di adsorp di tangki kontak dan di tangki kontak dan dicerna/dioksidasi di tangki stabilisasidicerna/dioksidasi di tangki stabilisasi
Seluruh materi yang masuk ke tangki Seluruh materi yang masuk ke tangki stabilisasi akan dicernastabilisasi akan dicerna
Koefisien hasil (Yield=Y) untuk Koefisien hasil (Yield=Y) untuk materi organik terlarut dan tidak materi organik terlarut dan tidak terlarut dianggap sama)terlarut dianggap sama)
Pada kondisi tunak, neraca biomassa di tangki Pada kondisi tunak, neraca biomassa di tangki stabilisasi:stabilisasi:
RQXr + YRQXr + YTT.Q.f.So +Y.Q.f.So +YTT.RQSe – kdXsVs - RQXs = 0.RQSe – kdXsVs - RQXs = 0
ff : fraksi BOD influen yang tidak larut: fraksi BOD influen yang tidak larut
SeSe : fraksi BOD terlarut efluen dari tangki : fraksi BOD terlarut efluen dari tangki kontakkontak
YYTTQfSoQfSo : pertumbuhan di tangki stabilisasi : pertumbuhan di tangki stabilisasi yang yang berhubungan dengan penyisihan BOD berhubungan dengan penyisihan BOD
tak terlarut di tangki kontaktak terlarut di tangki kontak
YYTTRQSeRQSe : pertumbuhan karena penyisihan : pertumbuhan karena penyisihan substrat terlarut di tangki stabilisasisubstrat terlarut di tangki stabilisasi
Volume tangki Stabilisasi:Volume tangki Stabilisasi:
Bila pertambahan biomassa karena sintesis Bila pertambahan biomassa karena sintesis di tangki kontak diabaikan, dan biomassa di tangki kontak diabaikan, dan biomassa pada influen dan efluen pada tangki kontak pada influen dan efluen pada tangki kontak dianggap sama, maka:dianggap sama, maka:
Xskd
QfSoYSeYXsXrRQVs
TT
.
)(
QXcRRQXsQXo )1(
XcXs
XcR
Pada umur lumpur 4 – 18 hari:Pada umur lumpur 4 – 18 hari: MLSS kontak : 2000 – 4000 mg/LMLSS kontak : 2000 – 4000 mg/L MLSS stabilisasi: 6000 – 10000 mg/LMLSS stabilisasi: 6000 – 10000 mg/L Efisiensi : 85 – 95 % Efisiensi : 85 – 95 %
(BOD & SS removal)(BOD & SS removal)
Parit Oksidasi (OXydation Ditch)Parit Oksidasi (OXydation Ditch)
Biasa digunakan untuk pengolahan Biasa digunakan untuk pengolahan limbah skala kecillimbah skala kecil
Sedikit kebutuhan akan tenaga ahli Sedikit kebutuhan akan tenaga ahli untuk operator.untuk operator.
Untuk beban 10 lb. BOD5 / 1000 Untuk beban 10 lb. BOD5 / 1000 cuft.day, menghasilkan konsentrasi cuft.day, menghasilkan konsentrasi SS efluen 25 mg/LSS efluen 25 mg/L
Proses aerasi: extended aerationProses aerasi: extended aeration
Oxydation ditchOxydation ditch
Pengendap
Q
Aerator
Aerator
Q-Qw
Qw
Kebutuhan Oksigen pada Lumpur AktifKebutuhan Oksigen pada Lumpur Aktif
Modifikasi ProsesModifikasi ProsesCuft udara Cuft udara
Per lb BOD5Per lb BOD5
KonvensionalKonvensional 15001500
Step AerationStep Aeration 15001500
Kontak StabilisasiKontak Stabilisasi 15001500
Extended AerationExtended Aeration 20002000
Waste Stabilization PondsWaste Stabilization Ponds(Kolam Stabilisasi)(Kolam Stabilisasi)
Terdiri dari :Terdiri dari :• Kolam AnaerobKolam Anaerob• Kolam FakultatifKolam Fakultatif• Kolam MaturasiKolam Maturasi
Banyak digunakan pada IPLTBanyak digunakan pada IPLT
Kolam AnaerobKolam Anaerob
Mengurangi luas areaMengurangi luas area Menghasilkan lumpur sedikitMenghasilkan lumpur sedikit Kedalaman 8 – 12 ftKedalaman 8 – 12 ft Terjadi proses anaerob :Terjadi proses anaerob :
• Fermentasi asam (asidifikasi)Fermentasi asam (asidifikasi)• Pembentukan gas methan (methanasi)Pembentukan gas methan (methanasi)
Terjadi penyisihan BOD dan SSTerjadi penyisihan BOD dan SS
Alur fermentasi untuk pembentukan Alur fermentasi untuk pembentukan gas methangas methan
Organikpolymer
monomer
Asam volatil
CO2,H2 asetat
CH4, CO2
hidrolisa
asidifikasi
methanasi
Tahapan
Kolam FakultatifKolam FakultatifSinar matahari
Fotosintesa: CO2 + H2O→ O2 + sel algal
limbah
Organik terlarut& tersuspensi
Degradasi aerob: organik + O2 → CO2 + sel
Efluen terlarut
EndapanSolid, algae,bakteri
Lumpur organik Sel + gas
Zona Aerob
Zona Fakultatif
Zona Anaerob
asidifikasi
methanasi
Kedalaman Rata-rata 1,5 mWaktu tinggal : 20 – 40 hari
Kolam MaturasiKolam Maturasi
BOD influen : 50 – 75 mg/LBOD influen : 50 – 75 mg/L BOD efluen : < 25 mg/LBOD efluen : < 25 mg/L Waktu retensi : 7 hariWaktu retensi : 7 hari Terjadi penyisihan bakteri patogenTerjadi penyisihan bakteri patogen Kedalaman 1-1,2 mKedalaman 1-1,2 m
Ne Ne : jumlah coliform di efluen / 100 ml: jumlah coliform di efluen / 100 ml NiNi : jumlah coliform di influen / 100 ml: jumlah coliform di influen / 100 ml KKbb :konstanta penyisihan Coliform ( / hari):konstanta penyisihan Coliform ( / hari) tt : waktu retensi kolam (hari): waktu retensi kolam (hari)
tk
NiNe
b.1
Aerated LagoonAerated Lagoon