pengaruh harga, produk, dan layanan terhadap … · abstrak pengaruh harga, produk, dan layanan...
TRANSCRIPT
PENGARUH HARGA, PRODUK, DAN LAYANAN
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
Penelitian pada Restoran Waroeng Steak & Shake di Jalan HOS Cokroaminoto No. 49 Wirobrajan Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
RAHMAD IDA
NIM: 032214114
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
PENGARUH HARGA, PRODUK, DAN LAYANAN
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
Penelitian pada Restoran Waroeng Steak & Shake di Jalan HOS Cokroaminoto No. 49 Wirobrajan Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
RAHMAD IDA
NIM: 032214114
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
i
ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dan kita impikan
harus ada perjuangan dan pengorbanan yang harus kita lakukan...
Skripsi ini kupersembahkan bagi:
• Yesus Kristus dan Bunda Maria
• Papa, mama, adik, dan kakak
• Suami tercinta
iv
ABSTRAK
PENGARUH HARGA, PRODUK, DAN LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
Penelitian pada Restoran Waroeng Steak & Shake di Jalan HOS Cokroaminoto No. 49 Wirobrajan Yogyakarta
Rahmad Ida
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, produk dan layanan secara simultan dan parsial terhadap kepuasan konsumen. Jenis penelitian adalah survei yang dilaksanakan di Restoran Waroeng Steak & Shake di Jalan HOS Cokroaminoto No. 49 Wirobrajan Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen yang membeli produk Restoran Waroeng Steak & Shake. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden. Teknik sampling yang dipakai penulis adalah convenience sampling. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner dan wawancara yang bertujuan untuk mendapatkan data mengenai pengaruh harga, produk dan layanan secara simultan dan parsial terhadap kepuasan konsumen. Dalam menganalisis data yang telah diperoleh penulis menggunakan analisis regresi berganda. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan digunakan uji F, dan untuk mengetahui pengaruh secara parsial digunakan uji t. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa secara simultan maupun parsial harga, produk dan layanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Kata kunci: harga, produk, layanan, kepuasan konsumen
vi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PRICE, PRODUCT, AND SERVICE ON CONSUMER SATISFACTION
A Survey on Waroeng Steak & Shake in HOS Cokroaminoto Street Wirobrajan Yogyakarta
Rahmad Ida Kurnia Dewi Sanata Dharma University
Yogyakarta 2010
This research aimed at finding out whether price, product, and service
simultaneously and partially influence consumer satisfaction. The type of the research was a survey which was conducted in Waroeng Steak & Shake in HOS Cokroaminoto Street Wirobrajan Yogyakarta. The population of this research was all consumers of Waroeng Steak & Shake in HOS Cokroaminoto Street Wirobrajan Yogyakarta. The number of the sample was 100 people. The sampling technique used in this research was convenience sampling. The techniques used in data collecting ware questionnaire and interview. Documentation was also conducted to collect data on the Waroeng Steak & Shake. In analyzing the data, the research used Multiple Regression. To identify the simultaneous influence, the research used F test, and to identify the partial influence, the research used t test. Results showed that price, product, and service influence consumer satisfaction both partially and simultaneously. Keywords: price, product, services, consumer satisfaction
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan
judul “Pengaruh Harga, Produk, Dan Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen”
Penelitian pada Restoran Waroeng Steak & Shake di Jalan HOS Cokroaminoto
No. 49 Wirobrajan Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dilaksanakan untuk
memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini bukan semata-mata
merupakan usaha penulis sendiri, namun juga dikarenakan adanya bantuan,
dorongan, bimbingan, serta doa dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankanlah
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. P. Wiryono P.S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
viii
bimbingannya, masukan dan kritik, dengan penuh perhatian dan kesabaran
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Drs. V. Supriyanto, S.U. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan
dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Papa, mama, adik, dan kakak yang saya sayangi, terima kasih atas
dukungannya.
7. Suami saya yang tercinta, terima kasih untuk semua hal yang telah diberikan
kepada saya.
8. Dan semua pihak-pihak lain yang telah banyak membantu, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Tuhan Maha Kasih akan membalas segala budi baik dan
pengorbanan yang telah diberikan kepada penulis.
Yogyakarta, Juli 2010
Penulis
Rahmad Ida
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI.................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ............................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori......................................................................... 8
1. Pengertian Pemasaran ........................................................ 8
2. Konsep Pemasaran ............................................................. 9
3. Riset Pemasaran ................................................................. 11
x
4. Perilaku Konsumen ............................................................ 11
5. Faktor-Faktor Perilaku Konsumen dalam Membeli........... 13
6. Proses Pengambilan Keputusan Membeli.......................... 17
7. Kepuasan Konsumen.......................................................... 19
8. Pengukuran Kepuasan Konsumen...................................... 27
9. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kepuasan
yang Diteliti pada Restoran Waroeng Steak & Shake
Yogyakarta ......................................................................... 29
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................. 30
1. Jurnal .................................................................................. 30
2. Kerangka Konsep Penelitian .............................................. 31
3. Hipotesis Penelitian............................................................ 32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian........................................................................ 35
B. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 35
1. Subyek Penelitian.............................................................. 35
2. Obyek Penelitian ............................................................... 35
C. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................. 35
1. Waktu Penelitian ............................................................... 35
2. Lokasi Penelitian............................................................... 36
D. Variabel Penelitian .................................................................. 36
1. Identifikasi Variabel.......................................................... 36
2. Definisi Operasional Variabel........................................... 37
3. Pengukuran Variabel ......................................................... 38
E. Populasi dan Sampel .............................................................. 38
F. Teknik Pengambilan Sampel.................................................. 39
G. Sumber Data ........................................................................... 39
xi
H. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 39
I. Uji Kualitas Instrumen ........................................................... 40
J. Analisis Data dan Uji Hipotesis ............................................. 42
BAB IV GAMBARAN UMUM WAROENG STEAK & SHAKE
A. Sejarah Berdirinya................................................................... 49
B. Jam Buka................................................................................. 50
C. Daftar Menu ............................................................................ 50
D. Fasilitas ................................................................................... 53
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Uji Kualitas Instrumen ............................................................ 54
1. Uji Validitas ...................................................................... 54
2. Uji Reliabilitas .................................................................. 56
B. Karakteristik Responden ......................................................... 57
C. Analisis Data ........................................................................... 61
1. Analisis Regresi Linear Berganda..................................... 61
2. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 62
3. Uji Hipotesis Simultan (Uji F) .......................................... 64
4. Uji Hipotesis Parsial (Uji t)............................................... 66
5. Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 68
D. Pembahasan............................................................................. 69
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 72
B. Saran......................................................................................... 72
C. Keterbatasan Penelitian............................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 74
LAMPIRAN..................................................................................................... 76
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Pertama......................................................... 54
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Kedua ........................................................... 55
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 56
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 57
Tabel 4.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia ................................... 58
Tabel 4.6 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan......................... 59
Tabel 4.7 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan........................... 59
Tabel 4.8 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendapatan Tiap Bulan ..... 60
Tabel 4.9 Estimasi Regresi Linier Berganda............................................... 61
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas.......................................................... 62
Tabel 4.11 Durbin Watson Test Bound......................................................... 64
Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F)........................................... 65
Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t) ............................................... 66
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ......................................... 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen....................................................... 12
Gambar 2.2 Tahap-Tahap Proses Pembelian ............................................... 17
Gambar 2.3 Konsep Kepuasan Pelanggan ................................................... 21
Gambar 2.4 Model Penelitian ...................................................................... 31
Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................... 62
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas ................................................................ 63
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan..................................................................... 76
Lampiran 2 Rekapitulasi Jawaban 30 Responden Pertama ......................... 80
Lampiran 3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 30 Responden Pertama ....... 82
Lampiran 4 Rekapitulasi Jawaban 30 Responden Kedua............................ 87
Lampiran 5 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 30 Responden Kedua.......... 89
Lampiran 6 Rekapitulasi Jawaban 100 Responden ..................................... 94
Lampiran 7 Karakteristik Responden .......................................................... 98
Lampiran 8 Output Olah Data ..................................................................... 101
Lampiran 9 Daftar Harga Menu Waroeng Steak & Shake .......................... 105
Lampiran 10 Tabel Korelasi Pearson Product Moment pada α 5%
Tabel Durbin-Watson, Tabel F pada α 5%, Tabel t pada α 5% 109
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis dewasa ini semakin pesat, apalagi bisnis
restoran, persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman
bagi pelaku usaha tersebut agar dapat memenangkan persaingan,
mempertahankan pasar yang dimiliki dan merebut pasar yang sudah ada.
Setiap pelaku bisnis dituntut untuk mempunyai kepekaan terhadap setiap
perubahan yang terjadi, serta mampu memenuhi dan menanggapi setiap
tuntutan pelanggan yang terus berubah. Banyak perusahaan harus
menempatkan orientasi kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.
Pihak perusahaan diharapkan mampu membuat para pelanggan puas
akan produk yang dihasilkan maupun tingkat pelayanan yang diberikan
sehingga membuat pelanggan tersebut merasa puas dan menjadi loyal dengan
menganggap bahwa produk dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan
telah sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Loyalitas pelanggan sangat
penting artinya bagi perusahaan yang ingin menjaga kelangsungan hidup
usahanya maupun keberhasilan usahanya. Menurut Jennie Siat (dalam
Margaretha, 2004:297) yang menyatakan bahwa loyalitas pelanggan
merupakan tiket menuju sukses semua bisnis. Pelanggan yang puas akan dapat
melakukan pembelian ulang pada waktu yang akan datang dan
memberitahukan kepada orang lain atas apa yang dirasakan. Dengan adanya
1
2
loyalitas yang tercipta pada pelanggannya, maka perusahaan akan memperoleh
dua keutungan sekaligus yaitu mendapatkan profitabilitas dengan terjualnya
produk yang mereka hasilkan dan menarik pelanggan baru karena melihat
loyalitas dari pelanggan yang telah ada, ini berarti perusahaan semakin banyak
memperoleh laba untuk kelangsungan usahanya.
Aaker (dalam Margaretha, 2004:297-298) berpendapat bahwa loyalitas
sebagai suatu perilaku yang diharapkan atas suatu produk atau layanan yang
antara lain meliputi kemungkinan pembelian lebih lanjut atau perubahan
perjanjian layanan, atau sebaliknya seberapa besar kemungkinan pelanggan
akan beralih kepada merek lain atau penyedia layanan lain. Menurut Fornell
(dalam Margaretha, 2004:297) loyalitas merupakan fungsi dari kepuasan
pelanggan, rintangan, rintangan pengalihan, dan keluhan pelanggan.
Pelanggan yang puas akan dapat melakukan pembelian ulang pada waktu yang
akan datang dan memberitahukan kepada orang lain atas apa yang dirasakan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa loyalitas adalah tingkat keberlanjutan
hubungan dari konsumen yang merasa puas atas produk atau jasa yang telah
dikonsumsi.
Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak
didefenisikan dari perspektif pengalaman konsumen setelah mengkonsumsi
atau menggunakan suatu produk atau jasa. Dengan demikian kepuasan dapat
diartikan sebagai hasil dari penilaian (persepsi) konsumen bahwa produk atau
pelayanan telah memberikan tingkat kenikmatan di mana tingkat pemenuhan
ini bisa lebih atau kurang. Tingkat kenikmatan yang dimaksud disini adalah
3
kesesuaian antara apa yang dirasakan oleh konsumen dari pengalaman
konsumsinya dengan apa yang diharapkannya. Dalam pengertian di atas yang
terpenting adalah persepsi, bukan kondisi aktual. Dengan demikian, bisa
terjadi bahwa secara aktual, suatu produk atau jasa mempunyai potensi untuk
memenuhi harapan pelanggan tetapi ternyata hasil dari persepsi pelanggan
tidak sama dengan apa yang diinginkan oleh produsen. Hal ini bisa terjadi
karena adanya gap antara apa yang dipersepsikan oleh produsen (perusahaan)
dengan apa yang dipersepsikan oleh pelanggan.
Seorang pelanggan yang puas adalah pelanggan yang merasa
mendapatkan value dari produsen atau penyedia jasa. Value ini bisa berasal
dari produk, pelayanan, sistem atau sesuatu yang bersifat emosi. Kalau
pelanggan mengatakan bahwa value adalah produk yang berkualitas, maka
kepuasan terjadi kalau pelanggan mendapatkan produk yang berkualitas.
Kalau value bagi pelanggan adalah kenyamanan maka kepuasan akan datang
apabila pelayanan yang diperoleh benar-benar nyaman. Kalau value dari
pelanggan adalah harga yang murah maka pelanggan akan puas kepada
produsen yang memberikan harga yang paling kompetitif.
Nilai bagi pelanggan ini dapat diciptakan melalui atribut-atribut
pemasaran perusahaan yang dapat menjadi unsur-unsur stimuli bagi
perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dalam pembelian. Jika pembelian
yang dilakukan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya atau mampu
memberikan kepuasan, maka di masa datang akan terjadi pembelian ulang,
bahkan lebih jauh lagi, konsumen yang puas akan menyampaikan rasa
4
kepuasannya kepada orang lain, baik dalam bentuk cerita, atau memberikan
rekomendasi.
Stimuli adalah setiap bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang
dapat mempengaruhi perilaku. Salah satu bentuk dari stimuli yang dapat
mempengaruhi konsumen dan merupakan faktor yang dapat dikendalikan oleh
perusahaan adalah stimuli pemasaran yaitu melalui unsur-unsur strategi
marketing mix. Unsur-unsur marketing mix dalam pemasaran jasa terdiri atas 7
unsur yaitu: (1) Product; (2) Price; (3) Place; (4) Promotion; (5) People; (6)
Process, dan (7) Layanan Pelanggan.
Menurut Engel dkk. (1994:57) motivasi konsumen dalam pembelian
diekspresikan melalui evaluasi terhadap dua manfaat, yaitu manfaat fungsional
dari produk atau jasa yang dibeli sebagai dasar penilaian yang objektif; dan
manfaat hedonik yang bersifat emosional/perasaan (subjektif) yang diperoleh
selama masa pembelian itu (sebelum – sementara – dan sesudah). Demikian
pula pendapat dari Jessie and Jung (dalam Wijaya, 2000:38), yang
menguraikan tentang dimensi harapan konsumen yang digunakan sebagai
kriteria evaluasi dalam pembelian, yang juga disebut sebagai Konsep
Consumer Styles Inventory (CSI) yang merupakan penilaian objektif dan
subjektif atas suatu produk atau jasa.
Dimensi-dimensi keinginan konsumen tersebut diimplementasikan oleh
perusahaan dalam bentuk strategi marketing mix, seperti yang dikemukakan
oleh Bounds (dalam Wijaya, 2000:52) bahwa nilai pelanggan dapat diciptakan
melalui : (1) dimensi produk (meliputi core product, actual product dan
5
augmented product; (2) layanan penjualan (meliputi : kecepatan dan ketepatan
proses, kecepatan dan ketepatan produk yang diterima, kemudahan
mengakses; kesederhanaan prosedur, atmosfir pelayanan, proaktif terhadap
kebutuhan); (3) Layanan purna jual dan keluhan (meliputi : bagian layanan
purna jual, masalah direspon dengan cepat, layanan yang simpatik, layanan
proaktif).
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul: Pengaruh Harga, Produk, dan
Layanan terhadap Kepuasan Konsumen: Penelitian pada Restoran
Waroeng Steak & Shake di Jalan HOS Cokroaminoto No. 49 Wirobrajan
Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Apakah harga, produk dan layanan secara simultan berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen?
2. Apakah harga, produk dan layanan secara parsial berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen?
C. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup penelitian, maka penulis menyusun
batasan masalah agar penelitian ini menjadi terfokus, terarah dan tidak jauh
6
dari inti permasalahan. Disini diberikan batasan-batasan masalah seperti
berikut ini:
1. Lokasi penelitian dilakukan pada restoran Waroeng Steak& Shake di Jalan
HOS Cokroaminoto No.49 Wirobrajan, Yogyakarta.
2. Variabel bebas yang diteliti adalah harga, produk dan layanan sedangkan
variabel terikat adalah kepuasan konsumen.
3. Subjek penelitiannya adalah konsumen yang melakukan pembelian di
restoran Waroeng Steak & Shake di Jalan HOS Cokroaminoto No.49
Wirobrajan, Yogyakarta.
4. Periode penelitian dilakukan bulan Mei – Juni tahun 2010.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan harga, produk dan layanan
terhadap kepuasan konsumen.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial harga, produk dan layanan
terhadap kepuasan konsumen.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai
pihak, yaitu :
7
1. Bagi Manajemen Restoran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi manajemen
untuk mengevaluasi keberhasilan dalam mengelola restoran agar mampu
menghadapi persaingan yang makin ketat dan agresif.
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memperdalam keyakinan peneliti tentang
teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan membandingkannya
dengan keadaan yang sebenarnya pada perusahaan jasa.
3. Bagi Calon Peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi untuk
penelitian selanjutnya mengenai pengaruh harga, produk dan layanan
terhadap kepuasan konsumen.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan yang
mempengaruhi pola hidup suatu masyarakat. Dasar pemikiran pemasaran
dimulai dari adanya keinginan dan kebutuhan, kemudian dari hal tersebut
muncullah permintaan. Bagi pemasar, pemasaran merupakan salah satu
unit terdepan yang akan menentukan masa depan kelangsungan dan
keberhasilan usahanya.
Karena pemasaran merupakan faktor yang penting bagi pemasar,
maka aktifitas pemasaran suatu perusahaan harus benar-benar diarahkan
untuk dapat memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga konsumen
tidak merasa dirugikan dan bahkan menjadi puas. Hal tersebut diperlukan
agar terbentuk kesetiaan konsumen pada perusahaan atau produk sehingga
konsumen memberikan apresiasi yang baik terhadap perusahaan. Indikasi
sederhana dari apresiasi yang baik tersebut adalah pembelian kembali oleh
konsumen dan rekomendasi pada konsumen atau calon konsumen lainnya
untuk mengkonsumsi produk dari perusahaan terkait.
Kotler (1997:242) mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial
dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
8
9
dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran
adalah suatu sistem secara keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan
pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
2. Konsep Pemasaran
Perusahaan yang sudah memahami bahwa pemasaran merupakan
faktor yang penting untuk keberhasilan usahanya, akan mengetahui adanya
cara dan falsafah baru yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini
sering disebut sebagai konsep pemasaran yang berstandar pada faktor
dasar, antara lain: fokus pada konsumen atau pasar, volume penjualan
yang menguntungkan, serta adanya koordinasi dan integrasi dalam
perusahaan.
Menurut Kotler (1997:251) konsep pemasaran menyatakan bahwa
kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada
para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Selain itu
Dharmmesta dan Irawan (1997:34) mendefinisikan pengertian konsep
pemasaran sebagai falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan.
10
Dharmmesta dan Irawan (1997:47) menyatakan ada tiga unsur
pokok yang terkandung dalam konsep pemasaran, yaitu:
a. Orientasi kepada konsumen
Dalam upaya memperhatikan konsumen, perusahaan harus melakukan
hal-hal sebagai berikut, yaitu: menentukan kebutuhan pokok konsumen
yang akan dilayani, menentukan kelompok konsumen yang akan
dijadikan sebagai sasaran penjualan, menentukan produk dan program
pemasarannya, mengadakan penelitian kepada konsumen untuk
menaksir, menilai dan menafsirkan keinginan konsumen, serta
menentukan dan melaksanakan strategi yang tepat, apakah
menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model
yang menarik.
b. Menyusun kegiatan pemasaran secara integral
Meliputi koordinasi setiap personal dan setiap bagian dalam
perusahaan beserta segenap unsur marketing-nya, agar dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen yang menjadi sasaran
perusahaan sehingga tujuan perusahaan tercapai.
c. Kepuasan konsumen
Perusahaan mendapatkan keuntungan dengan cara berusaha
memberikan kepuasan kepada konsumen. Adanya perubahan
lingkungan mengharuskan perusahaan untuk menyesuaikan konsep
pemasaran pada kondisi tertentu, sehingga perusahaan tidak hanya
berorientasi pada konsumen saja, tetapi juga harus berorientasi kepada
11
masyarakat. Artinya konsep pemasaran harus mempertimbangkan
faktor lingkungan secara keseluruhan.
3. Riset Pemasaran
Riset pemasaran digunakan untuk memudahkan manajemen dalam
proses pengambilan keputusan. Hasil dari suatu riset pemasaran dapat
dijadikan bahan masukan bagi seorang pimpinan untuk pengambilan
keputusan mengenai permasalahan yang dihadapi. Kotler (1997:162)
mendefinisikan riset pemasaran sebagai perancangan, pengumpulan,
analisa dan pelaporan data yang sistematis serta relevan dengan situasi
pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.
4. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen harus dipahami dengan baik, khususnya oleh
pemasar agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumennya.
American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen
sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan
kejadian di sekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran
dalam hidup mereka. Menurut Dharmmesta dan Irawan (1997:75) perilaku
konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat
dalam medapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa
termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan.
12
Ada dua elemen penting yang terkait dengan pengertian perilaku
konsumen diatas, yaitu: proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik,
yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan
mempergunakan barang maupun jasa ekonomis. Sedangkan model
perilaku konsumen, secara sederhana dapat dilihat pada gambar 2.1.
Rangsangan Dari Luar Kotak Hitam Pembeli Tanggapan Pembeli
Pemasaran Lingkungan Ciri Pembeli Proses Keputusan Beli
Produk
Harga
Promosi
Distribusi
Ekonomi
Teknologi
Politik
Budaya
Budaya
Sosial
Kepribadian
Psikologis
Pengenalan Masalah
Mencari Informasi
Evaluasi Alternatif
Pembelian
Perilaku Purna Beli
Pilihan Produk
Pilihan Merek
Pilihan Penjual
Jumlah Pembelian
Waktu Pembelian
Sumber: Kotler (1997:153)
Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen
Gambar diatas menunjukkan rangsangan pemasaran yang terdiri
dari 4 P: product (produk), price (harga), promotion (promosi) dan place
(distribusi/lokasi). Sedangkan untuk produk jasa ditambahkan dengan
people (orang/karyawan), process (proses) serta customer service
(pelayanan). Rangsangan lainnya mencakup kekuatan dan peristiwa besar
dalam lingkungan konsumen: ekonomi, teknologi, politik dan budaya.
Seluruh masukan ini kemudian memasuki kotak hitam pembeli, lalu disana
diubah menjadi satu susunan tanggapan pembeli yang dapat diselidiki:
pilihan produk, pilihan merek, pilihan dealer, waktu membeli dan jumlah
pembelian. Proses perubahan rangsangan menjadi tanggapan di dalam
13
kotak hitam pembeli terdiri dari dua bagian, yaitu: Pertama, karakteristik
pembeli, yang mempengaruhi bagaimana seorang pembeli bersikap dan
bereaksi terhadap rangsangan. Kedua, proses keputusan pembeli itu sendiri
yang mempengaruhi perilaku pembelian.
5. Faktor-Faktor Perilaku Konsumen dalam Membeli
Perilaku seseorang dalam menentukan keputusan pembelian sangat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dimana orang itu berada, sehingga
terdapat perbedaan keinginan dan motif antara satu orang dengan yang
lainnya. Perbedaan keinginan dan motif tersebut sangat wajar mengingat
terdapat berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang yang beragam.
Ini berarti seseorang yang berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan
yang berbeda akan mempunyai penilaian kebutuhan, pendapatan, sikap
dan selera yang berbeda pula.
Menurut Dharmmesta dan Irawan (1997:89) terdapat dua faktor
dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu faktor eksternal dan
faktor internal. Faktor eksternal sendiri adalah faktor yang berupa
pengaruh lingkungan konsumen dan program pemasaran yang dilakukan
oleh perusahaan. Faktor yang berupa pengaruh lingkungan konsumen,
terdiri dari kebudayaan dan kebudayaan khusus, kelas sosial, kelompok
sosial dan kelompok referensi serta keluarga. Sedangkan faktor internal
adalah faktor yang berada dalam diri konsumen itu sendiri, meliputi
motivasi, pengamatan, proses belajar, kepribadian dan konsep diri serta
sikap.
14
Faktor-faktor diatas merupakan karakteristik yang mempengaruhi
perilaku konsumen secara umum, yang pada akhirnya juga akan
berpengaruh pada keputusan pembelian. Selain bersifat personal,
karakteristik-karakteristik diatas juga tidak dapat dikendalikan secara
menyeluruh oleh pemasar, tetapi para pemasar dapat menganalisis dan
memperhitungkannya. Pada tahap analisis inilah pemasar biasanya
menawarkan faktor-faktor eksternal lain yang diharapkan dapat
mempengaruhi perilaku konsumen. Faktor-faktor yang ditawarkan adalah
rangsangan pemasaran yang merupakan bagian dari strategi pemasaran
integral yang berorientasi pada konsumen. Dharmmesta dan Irawan
(1997:96) menjelaskan bahwa rangsangan pemasaran untuk perusahaan
jasa terdiri dari:
a. Produk (Product)
Produk adalah keseluruhan konsep obyek atau proses yang
memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Meliputi
kualitas yang ditawarkan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen. Dalam kaitannya dengan keputusan membeli, faktor
produk mempunyai peran yang sangat penting karena terkait dengan
keuntungan dan nilai yang ditawarkan kepada konsumen. Jika
keuntungan serta nilai yang didapat konsumen sesuai atau bahkan
lebih besar dari harapan mereka maka kemungkinan untuk membeli
kembali produk tersebut akan lebih besar dan sebaliknya.
15
b. Harga (Price)
Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam proses pemberian
nilai manfaat kepada konsumen karena dapat mempengaruhi imej
produk dan keputusan konsumen untuk membeli. Pengaruh tersebut
karena harga merupakan satu-satunya elemen pemasaran yang
menghasilkan pendapatan, semua elemen lainnya hanya mewakili
harga. Juga karena sifat harga yang fleksibel sehingga dapat berubah.
Strategi penetapan harga juga penting dalam menentukan seberapa
jauh sebuah layanan jasa dinilai oleh konsumen, juga dalam proses
membangun citra. Penetapan harga juga memberikan persepsi tertentu
dalam hal kualitas.
c. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan alat komunikasi antara perusahaan dengan
konsumen, juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen agar
mengambil keputusan untuk menggunakan jasa guna memenuhi
keinginan dan kebutuhannya. Promosi mempunyai peran yang penting
dalam mempengaruhi proses keputusan membeli oleh konsumen
karena dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan pengertian antara
pihak produsen dan konsumen. Dengan kata lain promosi berfungsi
sebagai jembatan komunikasi antara kedua belah pihak.
d. Lokasi (Place)
Lokasi dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan
atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana
16
cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang
strategis. Pemilihan atas faktor ini sangat bergantung pada kriteria
pasar dan sifat dari jasa yang ditawarkan. Hal tersebut dimaksudkan
untuk mendukung proses keputusan membeli yang dilakukan oleh
konsumen karena secara umum konsumen akan lebih menyukai
penyampaian jasa secara efektif, cepat dan berkualitas.
e. Orang/Karyawan (People)
Dalam pemasaran jasa, orang/karyawan berfungsi sebagai penyedia
jasa serta berkaitan erat dengan kualitas jasa yang diberikan.
Diperlukan interaksi yang baik serta efektif antar individu dalam suatu
perusahaan, yang bermuara pada optimalisasi kinerja untuk dapat
memuaskan konsumen. Sinergi yang tercipta akan menghasilkan
output yang optimal demi pencapaian tujuan perusahaan secara umum
serta menjadi nilai tambah yang baik, yang dapat mempengaruhi
proses keputusan membeli oleh konsumen.
f. Proses (Process)
Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari
prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin,
dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. Obyektif
utama dari pemasaran adalah mengidentifikasi kebutuhan dan
keinginan pasar. Oleh karena itu, jasa harus didesain untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Desain jasa mencakup sejak dari desain proses
sampai dengan bagaimana jasa disampaikan. Penyajian jasa aktual
17
akan menentukan tahapan pengambilan keputusan membeli oleh
konsumen, bahkan aliran operasi dapat dijadikan bukti yang bisa
dinilai konsumen.
g. Layanan (Customer Service)
Layanan dalam pemasaran lebih dilihat sebagai hasil dari kegiatan
distribusi dan logistik, dimana layanan diberikan kepada konsumen
untuk mencapai kepuasan. Peran faktor layanan sangat penting karena
konsumen dapat memberikan penilaian yang sangat subyektif terhadap
kualitas produk melalui standar kualitas layanan yang mereka rasakan.
Sehingga faktor layanan juga mempunyai peran sentral dalam proses
pembentukan (opini) kepuasan konsumen.
6. Proses Pengambilan Keputusan Membeli
Pengambilan keputusan sebagai inti dari perilaku konsumen
dipengaruhi oleh banyak faktor baik internal maupun eksternal dari
konsumen. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan
keputusan dalam pembelian. Menurut Kotler (1997:168) proses tersebut
merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari lima
tahap yang secara keseluruhan dapat dijelaskan seperti dalam gambar 2.2
berikut:
Sumber: Kotler (1997:170)
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Purna Pembelian
Pengenalan Masalah
Gambar 2.2 Tahap-tahap Proses Pembelian
18
Sehingga dapat diketahui bahwa susunan proses pengambilan
keputusan pembelian adalah terdiri dari lima tahap, yaitu:
a. Pengenalan Masalah
Proses ini diawali dengan kesadaran konsumen akan adanya kebutuhan
dan keinginan yang belum terpusatkan. Bila keinginan tersebut telah
diketahui maka konsumen akan berusaha untuk dapat memenuhinya.
Dengan mengenali kebutuhan konsumen, maka pemasar dapat
memprediksi perilaku yang akan diambil oleh konsumen, karena
konsumen senantiasa memerlukan produk yang dapat memuaskannya.
b. Pencarian Informasi
Dalam proses ini, konsumen dapat menemukan informasi melalui
sumber eksternal maupun internal. Faktor yang besar pengaruhnya
dalam tahap ini antara lain faktor situasi, produk serta konsumen.
Kepercayaan dan sikap konsumen berperan besar dalam proses ini, jika
konsumen mempunyai pendukung akan pertimbangannya maka akan
mencari informasi yang lebih banyak. Pertimbangannya adalah biaya
dan manfaat yang mungkin didapat oleh konsumen.
c. Evaluasi Alternatif
Inti dari proses ini adalah konsumen memiliki informasi produk
diantara berbagai pilihan yang dapat memuaskan kebutuhannya.
Konsumen akan melihat setiap produk merupakan suatu himpunan dan
ciri dari sifat tertentu yang dimilikinya. Oleh sebab itu, dalam
menentukan kriteria evaluasi tidak lepas dari motivasi konsumen.
19
d. Keputusan Pembelian
Pada proses sebelumnya, konsumen membentuk preferensi terhadap
produk atau merek yang menjadi pilihannya. Namun demikian apakah
konsumen nantinya memutuskan untuk membeli atau tidak,
dipengaruhi oleh orang lain dan faktor keadaan yang tidak terduga.
Dalam tahapan ini biasanya konsumen mengambil keputusan membeli
produk yang paling disukai. Ditengah komplektifitas pilihan keputusan
diatas, setiap perusahaan harus berusaha untuk menyederhanakan
pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh konsumennya
melalui penawaran kualitas serta nilai yang lebih baik dari pesaing.
Sehingga diperlukan strategi pemasaran yang tepat dan terpadu guna
memenuhinya.
e. Perilaku Purna Pembelian
Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami suatu
kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan merupakan fungsi, dekatnya
harapan dari pembeli terhadap produk dengan kemampuan dari produk
tersebut, dan jika sesuai dengan yang diharapkan maka konsumen akan
puas.
7. Kepuasan Konsumen
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap
kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 1997:311).
Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja
yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja di bawah harapan, maka
20
konsumen akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan, konsumen
akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, konsumen akan
sangat puas. Konsumen yang melakukan pembelian ulang atas produk dan
jasa yang dihasilkan perusahaan adalah konsumen dalam arti yang
sebenarnya. Untuk menciptakan pembelian ulang salah satu barang, tentu
perusahaan harus memberikan kepuasan kepada konsumen. Hal ini
menunjukkan bahwa kepuasan konsumen merupakan faktor penting bagi
konsumen dalam melakukan pembelian ulang. Memberikan kepuasan
kepada konsumen hanya diperoleh jika perusahaan memperhatikan apa
yang diinginkan konsumen.
Kepuasan konsumen menjadi salah satu pilar dalam upaya
manajemen kualitas total (Total Quality Management). Kenyataan ini
membuat banyak perusahaan mengembangkan program pengukuran di
mana konsumen mengevaluasi kualitas produk dan jasa yang
direalisasikan perusahaan. Kualitas layanan, kualitas hubungan, dan
kepuasan secara keseluruhan ini dianggap mampu meningkatkan niat
konsumen untuk tetap berhubungan dengan perusahaan.
Kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor penting dari semua
aktifitas pemasaran pada perusahaan yang berorientasi pasar. Alasan
utama perusahaan untuk memuaskan konsumen adalah untuk memperluas
bisnis, mendapatkan pangsa pasar yang lebih tinggi yang semuanya
mengarah pada peningkatan keuntungan perusahaan. Pencapaian kepuasan
dapat merupakan proses yang sederhana, maupun kompleks dan rumit.
Untuk dapat mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara lebih baik,
maka perlu dipahami sebab-sebab kepuasan (Tjiptono, 2000:25).
21
Untuk mewujudkan dan mempertahankan kepuasan pelanggan,
organisasi jasa harus melakukan empat hal. Pertama, mengidentifikasi
siapa pelanggannya. Kedua, memahami tingkat harapan pelanggan atas
kualitas. Ketiga, memahami strategi kualitas layanan pelanggan. Dan
keempat, memahami siklus pengukuran dan umpan balik dari kepuasan
pelanggan (Tjiptono, 2000:30).
Perusahaan perlu mengidentifikasi pelanggan-pelanggan internal
atau pelanggan eksternal, pelanggan bisnis atau konsumen akhir.
Sementara itu, kepuasan pelanggan tercapai bila kebutuhan, keinginan dan
harapan pelanggan terpenuhi. Konsep kepuasan pelanggan dapat
dijelaskan pada gambar di bawah ini:
Tujuan Perusahaan
Produk
Nilai Produk Bagi Pelanggan
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Harapan Pelanggan Terhadap Produk
Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Gambar 2.3 Konsep Kepuasan Pelanggan Sumber: Tjiptono (2000:32)
22
Pada prinsipnya, strategi kepuasan pelanggan menyebabkan para
pesaing harus berusaha keras dan memerlukan biaya tinggi dalam
usahanya merebut pelanggan suatu perusahaan. Satu hal yang perlu
diperhatikan adalah bahwa kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka
panjang yang membutuhkan komitmen, baik menyangkut dana maupun
sumber daya manusia (Schaars dalam Tjiptono, 2000:36).
Ada beberapa strategi yang dapat dipadukan untuk meraih dan
meningkatkan kepuasan pelanggan (Tjiptono, 2000:42):
a. Strategi pemasaran berupa relationship marketing yaitu strategi
dimana transaksi pertukaran antara pembeli dan penjual berkelanjutan,
tidak berakhir setelah penjualan selesai. Dengan kata lain, dijalin suatu
kemitraan dengan pelanggan secara terus menerus yang pada akhirnya
akan menimbulkan kesetiaan pelanggan sehingga terjadi bisnis ulangan
(repeat business). Agar relationship marketing dapat
diimplementasikan, perlu dibentuk customer database, yaitu daftar
nama pelanggan yang oleh perusahaan dianggap perlu dibina
hubungan jangka panjang dengan mereka. Database tersebut tidak
sekedar berisi nama pelanggan, tetapi juga mencakup hal-hal penting
lainnya, misalnya frekuensi dan jumlah pembelian, preferensi, saat-
saat pembelian, dan lain sebagainya. Dengan tersedianya informasi
seperti itu, maka diharapkan perusahaan dapat memuaskan
pelanggannya secara lebih baik, yang pada gilirannya dapat
menumbuhkan loyalitas pelanggan sehingga terjadi pembelian ulang.
23
Selain itu, informasi tersebut memungkinkan perusahaan untuk
merancang produk khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
keinginan pelanggan tertentu. Supaya bisa memberikan hasil yang
lebih efektif, hubungan yang baik tidak hanya dibina dengan
pelanggan akhir, tetapi juga dengan pemasok, bahkan dengan
perusahaan pesaing. Akan tetapi, perlu diingat bahwa dampak
kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan dan pembelian ulang
berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Pelanggan yang loyal belum
tentu mereka puas. Sebaliknya pelanggan yang puas cenderung untuk
menjadi pelanggan loyal.
b. Strategi superior customer service yaitu menawarkan pelayanan yang
lebih baik daripada pesaing. Hal ini membutuhkan dana yang besar,
kemampuan sumber daya manusia, dan usaha gigih agar dapat tercipta
suatu pelayanan yang superior. Oleh karena itu, seringkali (tetapi tidak
harus) perusahaan yang menawarkan layanan pelanggan superior akan
membebankan harga yang lebih tinggi pada produk-produknya. Akan
tetapi, biasanya mereka memperoleh manfaat besar dari pelayanan
superior tersebut, yaitu berupa tingkat pertumbuhan yang cepat dan
besarnya laba yang diperoleh. Contoh layanan superior yang dapat
diberikan layanan distributor komputer memberikan layanan konsultasi
gratis seputar permasalahan komputer, surat kabar yang memberikan
jasa pelayanan gratis dalam menentukan format iklan dan sebagainya.
24
c. Strategi unconditional service guarantees
Strategi ini berintikan komitmen untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan yang pada gilirannya akan menjadi sumber dinamisme
penyempurnaan mutu produk atau jasa dan kinerja perusahaan. Selain
itu juga akan meningkatkan motivasi para karyawan untuk mencapai
tingkat kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Garansi atau
jaminan istimewa atau mutlak ini dirancang untuk meringankan resiko
atau kerugian pelanggan tidak puas dengan suatu produk atau jasa
yang telah dibayarnya. Garansi tersebut menjanjikan kualitas prima
dan kepuasan pelanggan. Fungsi utama garansi adalah untuk
mengurangi resiko pelanggan sebelum dan sesudah pembelian barang
atau jasa, sekaligus memaksa perusahaan bersangkutan untuk
memberikan yang terbaik dan meraih loyalitas pelanggan. Garansi ini
dapat diberikan dalam dua bentuk, yaitu:
1) Garansi internal, yaitu janji yang dibuat oleh suatu departemen atau
divisi kepada pelanggan internalnya, yakni pemproses lebih lanjut
dan setiap orang dalam perusahaan yang sama yang memanfaatkan
hasil atau jasa departemen tersebut. Contohnya adalah jaminan dari
divisi transportasi untuk mengantarkan atau mengambil barang
secara tepat waktu bagi divisi lainnya.
2) Garansi eksternal, yaitu jaminan yang dibuat oleh perusahaan
kepada para pelanggan eksternalnya, yakni mereka yang membeli
dan menggunakan produk perusahaan. Garansi menyangkut servis
25
yang unggul dan produk yang handal serta berkualitas tinggi.
Perusahaan harus benar-benar berusaha menepatinya, karena
apabila tidak ditepati malah akan menjadi boomerang. Contohnya
adalah janji mengantarkan produk secara tepat waktu, garansi
bahwa produk berkualitas tinggi, jaminan potongan harga bila
melakukan pembelian ulang di perusahaan yang sama dan lain-lain.
d. Strategi penanganan keluhan yang efisien
Penanganan keluhan memberikan peluang untuk mengubah pelanggan
yang tidak puas menjadi pelanggan produk perusahaan yang puas (atau
bahkan menjadi pelanggan abadi). Proses penanganan keluhan dari
identifikasi dan penentuan sumber masalah yang menyebabkan
pelanggan tidak puas dan mengeluh.
Ada empat aspek penanganan keluhan yang penting, yaitu:
1) Empati terhadap pelanggan yang marah
Agar situasi tidak bertambah runyam maka perusahaan harus
meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan mereka dan
berusaha memahami situasi yang dirasakan oleh pelanggan
tersebut.
2) Kecepatan dalam penanganan keluhan
Apabila keluhan pelanggan tidak segera ditanggapi, maka rasa
tidak puas terhadap perusahaan akan menjadi permanen dan tidak
dapat dirubah lagi. Sedangkan apabila keluhan dapat ditangani
dengan cepat, maka ada kemungkinan pelanggan itu menjadi puas
26
dan besar kemungkinan ia akan menjadi pelanggan perusahaan
kembali.
3) Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan permasalahan atau
keluhan
Perusahaan harus memperhatikan aspek kewajaran dalam hal biaya
dan kinerja jangka panjang.
4) Kemudahan bagi konsumen untuk menghubungi perusahaan
Hal ini sangat penting bagi konsumen untuk menyampaikan
komentar, saran, kritik, pertanyaan, maupun keluhannya.
Perusahaan dapat menyediakan jalur atau saluran telepon khusus
(hotline service) untuk menampung keluhan pelanggan.
e. Strategi peningkatan kinerja perusahaan, meliputi berbagai upaya
seperti melakukan pemantauan dan pengukuran kepuasan pelanggan
secara berkesinambungan, memberikan pendidikan dan pelatihan
menyangkut komunikasi, salesmanship, dan public relations kepada
pihak manajemen dan karyawan, dan memasukkan unsur kemampuan
untuk memuaskan pelanggan ke dalam sistem penilaian prestasi
karyawan.
f. Pelanggan. Hal ini dilakukan dengan melibatkan pelanggan dalam
proses pengembangan produk sedini mungkin. Hal tersebut
memungkinkan suatu perusahaan untuk memprioritaskan kebutuhan
pelanggan, menemukan tanggapan inovatif terhadap kebutuhan
tersebut, dan memperbaiki proses hingga tercapai efektifitas
maksimum.
27
8. Pengukuran Kepuasan Konsumen
Pengukuran kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan berbagai
cara, diantaranya (Tjiptono, 2000:46):
a. Directly reported satisfaction
Pengukuran dilakukan secara langsung melalui pertanyaan dengan
skala berikut: sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, sangat puas.
b. Derived dissatisfaction
Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal utama, yakni besarnya
harapan konsumen terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja yang
mereka rasakan.
c. Problem analysis
Konsumen yang dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan
dua hal pokok. Pertama, masalah-masalah yang mereka hadapi
berkaitan dengan penawaran dari perusahaan. Kedua, saran-saran
untuk melakukan perbaikan.
d. Importance-performance analysis
Dalam teknik ini, responden diminta untuk merangking berbagai
elemen atau atribut dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya
setiap elemen itu. Selain itu, responden juga diminta merangking
seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing elemen atau
atribut tersebut.
28
e. Ghost shopping
Metode ini dilakukan dengan cara mempekerjakan beberapa orang
(ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan atau
pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing. Lalu ghost shopper
tersebut menyampaikan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan
kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman
mereka dalam pembelian produk-produk tersebut. Selain itu, para
ghost shopper juga dapat mengamati atau menilai cara perusahaan dan
pesaingnnya menjawab pertanyaan pelanggan dan menangani setiap
keluhan.
f. Lost customer analysis
Metode ini sedikit unik. Perusahaan berusaha menghubungi para
pelanggannya yang telah berhenti membeli atau telah beralih pemasok.
Yang diharapkan adalah akan diperolehnya informasi penyebab
terjadinya hal tersebut. Informasi ini sangat bermanfaat bagi
perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka
meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Penelitian ini menggunakan metode directly reported satisfaction
yaitu pengukuran dilakukan secara langsung melalui pertanyaan dengan
skala: sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, sangat puas.
29
9. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kepuasan yang Diteliti
pada Restoran Warong Steak & Shake Yogyakarta
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen yang
diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Harga (Price)
Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam proses pemberian
nilai manfaat kepada konsumen karena dapat mempengaruhi imej
produk dan keputusan konsumen untuk membeli. Pengaruh tersebut
karena harga merupakan satu-satunya elemen pemasaran yang
menghasilkan pendapatan, semua elemen lainnya hanya mewakili
harga. Juga karena sifat harga yang fleksibel sehingga dapat berubah.
Strategi penetapan harga juga penting dalam menentukan seberapa
jauh sebuah layanan jasa dinilai oleh konsumen, juga dalam proses
membangun citra. Penetapan harga juga memberikan persepsi tertentu
dalam hal kualitas, jika harga mencerminkan kualitas produknya, maka
konsumen cenderung membeli produk atau jasa dengan merek yang
sama hingga tercipta kepuasan konsumen.
b. Produk (Product)
Produk adalah keseluruhan konsep obyek atau proses yang
memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Meliputi
kualitas produk yang ditawarkan untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen. Dalam kaitannya dengan kepuasan konsumen,
faktor produk mempunyai peran yang sangat penting karena terkait
dengan keuntungan dan nilai yang ditawarkan kepada konsumen. Jika
keuntungan serta nilai yang didapat konsumen sesuai atau bahkan
30
lebih besar dari harapan mereka maka kemungkinan untuk membeli
atau memakai jasa kembali akan lebih besar dan sebaliknya sehingga
timbul perilaku membeli terus menerus dengan merek produk atau jasa
yang sama sehingga tercipta kepuasan konsumen.
c. Layanan (Customer Service)
Pelayanan dalam pemasaran jasa lebih dilihat sebagai hasil dari
kegiatan distribusi dan logistik, dimana pelayanan diberikan kepada
konsumen untuk mencapai kepuasan. Untuk pemasaran jasa, peran
faktor pelayanan sangat penting karena konsumen dapat memberikan
penilaian yang sangat subyektif terhadap kualitas suatu jasa melalui
standar kualitas pelayanan yang mereka rasakan. Sehingga faktor
pelayanan juga mempunyai peran sentral dalam proses pembentukan
(opini) keputusan membeli atau membeli kembali oleh konsumen jasa.
B. Penelitian Sebelumnya
1. Jurnal
Hatane Samuel dan Foedjiawati (2005:27) mengadakan penelitian
dengan judul Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek
(Studi Kasus Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya) yang dimuat
dalam Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 7 No. 1 Maret 2005
Universitas Kristen Petra. Kepuasan konsumen diukur melalui attributes
related to the product, attributes related to the service, attributes related
to the purchase. Loyalitas merek diukur melalui habitual behavior,
31
switching cost, satisfaction, liking of the brand, dan commitment. Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa kepuasan konsumen di The Prime Steak
& Ribs mendapat penilaian yang cenderung baik, beberapa atribut masih
mempunyai variasi penilaian yang tinggi, dan terdapat pengaruh positif
yang signifikan antara kepuasan konsumen yang terdiri dari attributes
related to the product, attributes related to the service, dan attributes
related to the purchase dengan loyalitas merek.
2. Kerangka Konsep Penelitian
Untuk memahami pengaruh harga, produk, dan layanan terhadap
kepuasan konsumen maka penulis membuat model penelitian sebagai
berikut:
Variabel Bebas Variabel Terikat
Harga
Gambar 2.4 Model Penelitian
Keterangan: Pengaruh secara simultan Pengaruh secara parsial
Produk
Kepuasan Konsumen
Layanan
32
Berdasarkan gambar 2.4 di atas dapat dijelaskan bahwa produk
mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen karena faktor produk
mempunyai peran yang sangat penting terkait dengan keuntungan dan nilai
yang ditawarkan kepada konsumen. Jika keuntungan serta nilai yang
didapat konsumen sesuai atau bahkan lebih besar dari harapan mereka
maka kemungkinan untuk membeli kembali produk tersebut akan lebih
besar dan sebaliknya.
Harga mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Pengaruh
tersebut karena harga merupakan satu-satunya elemen pemasaran yang
menghasilkan pendapatan, semua elemen lainnya hanya mewakili harga.
Juga karena sifat harga yang fleksibel sehingga dapat berubah. Penetapan
harga juga memberikan persepsi tertentu dalam hal kualitas.
Layanan dalam pemasaran lebih dilihat sebagai hasil dari kegiatan
distribusi dan logistik, dimana layanan diberikan kepada konsumen untuk
mencapai kepuasan. Peran faktor layanan sangat penting karena konsumen
dapat memberikan penilaian yang sangat subyektif terhadap kualitas
produk melalui standar kualitas layanan yang mereka rasakan. Sehingga
faktor layanan juga mempunyai peran sentral dalam proses pembentukan
(opini) kepuasan konsumen.
3. Hipotesis Penelitian
Dimensi-dimensi keinginan konsumen diimplementasikan oleh
perusahaan dalam bentuk strategi marketing mix yaitu: (1) Product; (2)
Price; (3) Place; (4) Promotion; (5) People; (6) Process, dan (7) Layanan
33
Pelanggan seperti yang dikemukakan oleh Bounds (dalam Wijaya,
2000:52) bahwa nilai pelanggan dapat diciptakan melalui: (1) dimensi
produk (meliputi core product, actual product dan augmented product;
(2) layanan penjualan (meliputi : kecepatan dan ketepatan proses,
kecepatan dan ketepatan produk yang diterima, kemudahan mengakses;
kesederhanaan prosedur, atmosfir pelayanan, proaktif terhadap
kebutuhan); (3) Layanan purna jual dan keluhan (meliputi : bagian layanan
purna jual, masalah direspon dengan cepat, layanan yang simpatik,
layanan proaktif).
Adapun definisi dari variabel penelitian yaitu: produk adalah
kelengkapan barang yang dijual dan merupakan daya tarik bagi konsumen,
mencakup penentuan tentang: kualitas produk, variasi pilihan produk serta
ketersediaan produk. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar
konsumen untuk memiliki produk atau jasa tertentu. Aspek penelitian yang
akan diteliti meliputi: pertimbangan harga produk yang lebih murah
dibanding pesaing, kesesuaian variasi harga dengan kemampuan
konsumen, ketersediaan produk dengan berbagai pilihan harga serta
kesesuaian harga dengan kualitas produk. Layanan adalah kegiatan yang
ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Meliputi sikap
dan keramahan layanan, kecepatan layanan serta kerapian penataan
produk. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap
kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.
34
Berdasarkan definisi yang sudah dipaparkan di atas, maka hipotesis
yang dikemukakan dalam penelitian ini sebagai berikut.
H1: Harga, produk dan layanan secara simultan berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen
H2: Harga, produk dan layanan secara parsial berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
data dari populasi yang ada, sehingga ditentukan kejadian-kejadian relatif,
distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun
psikologis (Sugiyono, 2005:5).
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk
(barang dan atau jasa) dari restoran Waroeng Steak Jalan HOS
Cokroaminoto No.49 Wirobrajan Yogyakarta.
2. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah harga, produk, dan layanan terhadap
kepuasan konsumen.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2010.
35
36
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di restoran Waroeng Steak Jalan HOS
Cokroaminoto No. 49 Wirobrajan Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati.
Variabel merupakan atribut dari sekelompok orang atau obyek yang
mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu
(Sugiyono, 2005:2).
1. Identifikasi Variabel:
a. Variabel Dependen (Terikat)
Variabel dependen adalah variabel respon, output, kriteria, konsekuen.
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat dari variabel bebas (Sugiyono, 2005:3). Dari definisi
tersebut maka variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan
konsumen (Y).
b. Variabel Independen (Bebas)
Variabel independen adalah sebagai variabel stimulus, input, dan
prediktor. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
bebas. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya
atau berubahnya variabel terikat (Sugiyono, 2005:3). Dari definisi
tersebut maka variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
37
1) Harga (X1)
2) Produk (X2)
3) Layanan (X3)
2. Definisi Operasional Variabel
a. Harga (X1)
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk
memiliki produk atau jasa tertentu. Aspek penelitian yang akan diteliti
meliputi: pertimbangan harga produk yang lebih murah dibanding
pesaing, kesesuaian variasi harga dengan kemampuan konsumen,
ketersediaan produk dengan berbagai pilihan harga serta kesesuaian
harga dengan kualitas produk.
b. Produk (X2)
Produk adalah kelengkapan barang yang dijual dan merupakan daya
tarik bagi konsumen, mencakup penentuan tentang: kualitas produk,
variasi pilihan produk serta ketersediaan produk.
c. Layanan (X3)
Layanan adalah kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kepuasan
kepada konsumen. Meliputi sikap dan keramahan layanan, kecepatan
layanan serta kerapian penataan produk.
d. Kepuasan Konsumen (Y)
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul
setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja
(hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.
38
3. Pengukuran Variabel
Menurut Sugiyono (2005:60), skala likert adalah skala yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut
dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item yang dapat berupa
pernyataan atau pertanyaan. Pemberian skornya adalah sebagai berikut:
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Netral (N) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2005:55). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli
produk (barang dan atau jasa) dari restoran Waroeng Steak Jalan HOS
Cokroaminoto No.49 Wirobrajan Yogyakarta.
2. Sampel yaitu sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2005:56). Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 100 responden.
39
F. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah suatu cara atau langkah yang digunakan untuk
memilih sampel yang terdapat pada populasi. Metode pengambilan sampel
yang digunakan adalah metode convenience sampling yaitu pengambilan
sampel secara nyaman, mudah ditemui dan diajak bekerjasama serta dilakukan
dengan memilih sampel bebas sekehendak peneliti (Jogiyanto, 2004:32).
G. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data primer
Data primer yaitu data aktual yang diperoleh secara langsung dari obyek
penelitian yang dikumpulkan dan diolah oleh peneliti. Data primer berupa
hasil kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder berupa data yang sudah diolah dan biasanya sudah berupa
arsip, buku, literatur, bahan bacaan lain yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan
menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
40
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dapat
berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan
kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet
(Sugiyono, 2005:135). Dalam hal ini, kuesioner akan diberikan langsung
kepada responden
2. Wawancara
Wawancara atau interviu (interview) merupakan salah satu bentuk
teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian
deskriptif kualitatif. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam
pertemuan tatap muka secara individual. Wawancara adalah percakapan
dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
I. Uji Kualitas Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauhmana alat pengukur itu mengukur
apa yang akan diukur. Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melaksanakan fungsi ukur. Untuk
mengetahui validitas, maka teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode korelasi Product Moment Pearson. Teknik ini dilakukan
dengan cara mengkorelasikan masing-masing item pernyataan dengan skor
total atau keseluruhan. Hasil korelasi harus signifikan berdasarkan ukuran
41
statistik tertentu. Kuesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan valid apabila
rhitung lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi (α) = 5%. Rumus
korelasi Product Moment Pearson (Sugiyono, 2005:109) adalah sebagai
berikut.
rxy = Y)²}(Y²{N X)²}(X²{N
Y)( X)( XYNΣ−ΣΣ−Σ
ΣΣ−Σ
dimana:
rxy = koefisien korelasi product moment (r hitung)
X = nilai dari tiap butir
Y = nilai total butir
N = jumlah sampel
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan pengujian yang menunjukkan sejauhmana
stabilitas dan konsistensi dari alat ukur yang digunakan, yang mampu
memberi hasil yang relatif konsisten jika pengukuran tersebut diulangi.
Dalam penelitian ini uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s
Alpha. Menurut Indriantoro dan Supomo (2002:61), suatu alat ukur disebut
reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha sama dengan atau lebih
besar dari 0,6. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas
instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau dan skala
bertingkat (rating scale).
Rumus Alpha (Arikunto, 2002:89):
r11 = ( ) ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡ Σ−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡− 2
1
2b1
1kk
σσ
42
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2 = jumlah varians butir
σ12 = varians total
J. Analisis Data dan Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Berganda
Penelitian ini menggunakan alat analisis Regresi Berganda dengan
menggunakan SPSS Versi 11.5. Analisis ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh antara kepuasan, harga dan kualitas (variabel bebas) terhadap
kepuasan (variabel terikat), yaitu dengan menggunakan model sebagai
berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana:
Y = Kepuasan Konsumen
a = Konstanta
X1 = Harga
X2 = Produk
X3 = Layanan
e = Kesalahan penganggu
b1, b2, b3 = Koefisien regresi X1, X2, X3
43
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi
benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif.
Ada empat pengujian dalam uji asumsi klasik, yaitu:
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dimaksudkan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (Ghozali,
2001:57). Apabila terjadi korelasi antara variabel bebas, maka terdapat
problem multikoliniearitas pada model regresi tersebut. Deteksi adanya
multikoliniearitas dengan melihat besaran VIF (variance inflation
factor) dan Tolerance. Model regresi yang bebas multikoliniearitas
adalah mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1, mempunyai angka
tolerance mendekati 1, dan besaran korelasi antar variabel bebas.
Pedoman suatu model regresi yang bebas multikoliniearitas adalah
koefisien korelasi antar variabel bebas haruslah lemah di bawah 0,05.
Jika korelasi kuat maka terjadi problem multikoliniearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ditujukan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas
(Ghozali, 2001:69). Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara untuk
44
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat diketahui
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan variabel bebas (sumbu
X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SRESID) merupakan
variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi – Y riil). Dasar analisis dari uji
heteroskedastisitas melalui grafik plot adalah sebagai berikut:
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah
normal, maka garis yang menghubungkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2001:83). Deteksi normalitas
dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas
adalah:
45
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pada periode t-1 (periode sebelumnya). Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi
yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Autokorelasi
pada sebagian besar kasus ditemukan pada regresi yang datanya adalah
time series atau berdasarkan waktu berkala, seperti bulanan, tahunan
dan seterusnya. Konsekuensi dengan adanya autokorelasi dalam suatu
model regresi adalah interval keyakinan menjadi lebar, dimana jika
dipaksakan akan bias dalam mengambil kesimpulan terutama tentang
signifikan atau tidaknya secara statistik bagi setiap koefisien regresi
yang diuji.
3. Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
Uji F ini akan dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh
variabel-variabel bebas (harga, produk, dan layanan) terhadap variabel
terikat (kepuasan konsumen) secara simultan. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:
46
a. Merumuskan hipotesis
Ho1: Harga, produk, dan layanan secara simultan tidak berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
Ha1: Harga, produk, dan layanan secara simultan berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
b. Menentukan nilai kritis F (Ftabel) dengan tingkat signifikansi α sebesar
0,05 dan derajat bebasnya (df) = n-k-1.
c. Menghitung nilai Fhitung dengan rumus:
F = ( ) ( )1kn²R1K / R²
−−−
Dimana:
R² = koefisien determinasi
k = jumlah variabel bebas
n = jumlah anggota sampel
d. Ketentuan kriteria pengujian yang digunakan dalam pengujian Fhitung
adalah sebagai berikut:
1) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima, artinya
harga, produk, dan layanan secara simultan berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
2) Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak, artinya
harga, produk, dan layanan secara simultan tidak berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
47
4. Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
Uji t ini akan dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh
variabel-variabel bebas (harga, produk, dan layanan) terhadap variabel
terikat (kepuasan konsumen) secara parsial. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis
Ho2: Harga, produk, dan layanan secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
Ha2: Harga, produk, dan layanan secara parsial berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
b. Menentukan nilai kritis t (ttabel) dengan tingkat signifikansi α sebesar
0,05 dan derajat bebasnya (df) = n-k-1.
c. Menghitung nilai thitung dengan rumus:
r²12nr t
−−
=
Dimana:
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
d. Ketentuan kriteria pengujian yang digunakan dalam pengujian thitung
adalah sebagai berikut:
1) Jika −ttabel > thitung > ttabel, maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima,
artinya harga, produk, dan layanan secara parsial berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
48
2) Jika −ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka Ho2 diterima dan Ha2 ditolak,
artinya harga, produk, dan layanan secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
5. Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi ganda (R Square atau R²) digunakan untuk
mengukur sumbangan dari variabel bebas (kepuasan, harga dan kualitas)
yang diteliti terhadap variabel terikat (kepuasan konsumen). Besarnya
koefisien determinasi ganda (R²) berada diantara 0 dan 1 atau 0 < R² < 1.
Semakin besar R² yang diperoleh dari hasil perhitungan (mendekati satu),
maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat semakin besar. Sebaliknya jika R² semakin kecil
(mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel
bebas (kepuasan, harga dan kualitas) terhadap variabel terikat (kepuasan
konsumen) semakin kecil. Adapun rumus koefisien determinasi ganda
adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2005:170):
R² = SStSSe
SSeSSr
−==−Σ−Σ 1
Y)²(YY)²(Y
Dimana: SSr = Jumlah kuadrat regresi
SSe = Jumlah kuadrat kesalahan
SSt = Jumlah kuadrat total
BAB IV
GAMBARAN UMUM WAROENG STEAK & SHAKE
A. Sejarah Berdirinya
Berdirinya WAROENG Steak & Shake berawal dari keinginan pasangan
suami istri yang sekaligus adalah pemilik perusahaan yaitu Bapak Jody dan
Ibu Aniek yang ingin menjual steak dengan harga yang terjangkau oleh semua
kalangan. WAROENG Steak & Shake didirikan pertamakali di Jln.
Cendrawasih 30 Demangan Yogyakarta pada tahun 2000. WAROENG Steak
& Shake menjanjikan steak yang memang berbeda dari steak pada umumnya.
Perbedaan yang sangat mencolok tentunya terlihat dari harga yang ditawarkan,
yang tentunya sangat terjangkau oleh mahasiswa pada khususnya.
Manager dari WAROENG Steak & Shake mengemukakan alasan
menggunakan nama WAROENG karena biasanya steak disajikan untuk
kalangan menengah ke atas, karena itu kami mengambil nama WAROENG
agar terkesan murah dan mampu menarik pengunjung dari berbagai kalangan.
Seiring dengan berjalannya waktu, WAROENG Steak & Shake Yogyakarta
semakin maju, dan dengan kerja keras dan disiplin yang tinggi WAROENG
Steak & Shake mulai bisa diterima oleh masyarakat khususnya penggemar
steak. Terbukti dengan jumlah outlet yang semakin bertambah banyak yang
tersebar di Indonesia. Pada tahun 2005 jumlah outlet WAROENG Steak &
Shake mencapai 18 outlet, dan pada tahun 2007 telah berdiri 30 outlet
49
50
WAROENG Steak & Shake yang tersebar di berbagai kota yaitu Jakarta,
Yogyakarta, Solo, Semarang, Bandung, Malang, Medan, Purwokerto,
Pekanbaru dan Bogor.
B. Jam Buka
WAROENG Steak & Shake cabang Jalan HOS Cokroaminoto No. 49
Wirobrajan Yogyakarta dalam melayani konsumen mempunyai jam buka
sebagai berikut:
1. Hari Senin – Kamis buka jam 12.00 – 22.00 WIB
2. Hari Jumat buka jam 13.00 – 22.00 WIB
3. Hari Sabtu – Minggu buka jam 12.00 – 22.00 WIB
C. Daftar Menu
WAROENG Steak & Shake cabang Jalan HOS Cokroaminoto No. 49
Wirobrajan Yogyakarta mempunyai beberapa pilihan menu yaitu:
1. Steak
a. Waroeng Steak (Steak Goreng Tepung) disajikan dengan brown sauce
Pilihan menu untuk Steak Goreng Tepung yaitu:
1) Sirloin
2) Sirloin Dobel
3) Tenderloin
4) Tenderloin Dobel
51
5) Chicken
6) Chicken Dobel
7) Shrimp
8) Steak Waroeng
b. Original Steak (Steak Tanpa Tepung) disajikan dengan brown sauce
Pilihan menu untuk Steak Tanpa Tepung yaitu:
1) Beef Steak
2) Beef Pepper
3) Chicken Mushroom
4) Chicken Pepper
2. Minuman
a. Float
1) Cappuccino Float
2) Orange Float
3) Cola Float
4) Fanta Float
5) Avocado Float
b. Milkshake
1) Coklat
2) Vanilla
3) Strawberry
4) Mocca
52
c. Milkshake Spesial
1) Coklat
2) Vanilla
3) Strawberry
d. Juice
1) Melon
2) Apel
3) Wortel
4) Tomat
5) Belimbing
6) Alpokat
7) Orange
8) Belimbing-Apel
9) Belimbing-Wortel
10) Apel-Wortel
e. Hot & Ice
1) Lemon Squash
2) Lemon Tea
3) Teh Manis
4) Teh Botol
5) Teh Tawar
6) Jeruk
53
7) Cappuccino
8) Aqua Gelas
9) Soft drink (Sprite, Coca-cola, Fanta)
D. Fasilitas
WAROENG Steak & Shake cabang Jalan HOS Cokroaminoto No. 49
Wirobrajan Yogyakarta dalam melayani konsumen mempunyai fasilitas
pendukung antara lain:
1. Toilet
2. Areal parkir dengan panjang 15 meter dan lebar 2 meter yang terletak di
pinggir jalan HOS Cokroaminoto No. 49 Wirobrajan Yogyakarta.
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Uji Kualitas Instrumen
1. Uji Validitas
Suatu pengujian yang dilakukan oleh peneliti untuk menguji sejauh
mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Kuesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan valid apabila rhitung
lebih besar dari rtabel (0,361) untuk jumlah sampel percobaan (N) sebanyak
30 responden. Hasil uji validitas variabel harga (X1), produk (X2), layanan
(X3) dan kepuasan konsumen (Y) dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Pertama Variabel Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
Harga (X1) X1.1 0,672 0,361 Valid X1.2 0,746 0,361 Valid X1.3 0,651 0,361 Valid X1.4 0,746 0,361 Valid Produk (X2) X2.1 0,710 0,361 Valid X2.2 0,563 0,361 Valid X2.3 0,782 0,361 Valid X2.4 0,709 0,361 Valid X2.5 0,300 0,361 Tidak Valid X2.6 0,804 0,361 Valid X2.7 0,860 0,361 Valid X2.8 0,743 0,361 Valid Layanan (X3) X3.1 0,825 0,361 Valid X3.2 0,711 0,361 Valid X3.3 0,628 0,361 Valid X3.4 0,739 0,361 Valid X3.5 0,665 0,361 Valid X3.6 0,759 0,361 Valid X3.7 0,789 0,361 Valid X3.8 0,054 0,361 Tidak Valid
Y1 0,711 0,361 Valid Kepuasan Konsumen (Y) Y2 0,601 0,361 Valid Y3 0,680 0,361 Valid Y4 0,856 0,361 Valid Y5 0,837 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
54
55
Hasil uji validitas pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa terdapat 2 item
pernyataan yang mempunyai nilai rhitung lebih kecil dari rtabel yaitu item
pernyataan X2.5 dan X3.8. Hal ini menunjukkan bahwa kedua item
pernyataan tersebut tidak valid sehingga harus dihilangkan dari daftar
pertanyaan. Setelah kedua item tersebut dihilangkan kemudian dilakukan
uji validitas lagi yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini.
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Kedua
Variabel Item Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
Harga (X1) X1.1 0,630 0,361 Valid X1.2 0,749 0,361 Valid X1.3 0,830 0,361 Valid X1.4 0,646 0,361 Valid Produk (X2) X2.1 0,565 0,361 Valid X2.2 0,731 0,361 Valid X2.3 0,568 0,361 Valid X2.4 0,488 0,361 Valid X2.6 0,439 0,361 Valid X2.7 0,716 0,361 Valid X2.8 0,631 0,361 Valid Layanan (X3) X3.1 0,576 0,361 Valid X3.2 0,534 0,361 Valid X3.3 0,696 0,361 Valid X3.4 0,567 0,361 Valid X3.5 0,684 0,361 Valid X3.6 0,707 0,361 Valid X3.7 0,649 0,361 Valid
Y1 0,705 0,361 Valid Kepuasan Konsumen (Y) Y2 0,494 0,361 Valid Y3 0,725 0,361 Valid Y4 0,714 0,361 Valid Y5 0,657 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
56
Hasil uji validitas pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa seluruh item
pernyataan mempunyai nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka seluruh butir
pernyataan dinyatakan valid, sehingga seluruh item pernyataan tersebut
layak digunakan sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, jika dilakukan dua kali atau lebih terhadap
gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Indriantoro
dan Bambang (2002), menyatakan bahwa suatu alat ukur disebut reliabel
apabila memiliki Cronbach Alpha sama dengan atau lebih besar dari 0,6.
Hasil uji reliabilitas ditunjukkan pada tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan Harga (X1) 0,6657 Reliabel Produk (X2) 0,6722 Reliabel Layanan (X3) 0,7411 Reliabel Kesetiaan Merek (Y) 0,6694 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.3 memperlihatkan bahwa nilai
Cronbach’s Alpha pada semua butir pertanyaan dalam variabel adalah
reliabel atau handal, sehingga butir-butir pertanyaan dalam variabel
penelitian dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
57
B. Karakteristik Responden
Untuk memperoleh data dari obyek penelitian ini, penulis mengajukan
pertanyaan langsung pada responden dengan bantuan daftar pertanyaan yang
dibagikan pada 100 orang responden yang merupakan konsumen Waroeng
Steak & Shake.
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin responden, terdiri atas dua kelompok,
yaitu kelompok laki-laki dan perempuan. Hasil analisis data ditunjukkan
pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) 1. Laki-laki 45 45% 2. Perempuan 55 55% Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat dari 100 responden yang diambil
sebagai sampel, menunjukkan bahwa pelanggan dari Waroeng Steak &
Shake mayoritas berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 55 orang
atau sebesar 55% dan sisanya sebanyak 45 orang atau sebesar 45% adalah
laki-laki.
2. Usia
Usia responden terkait dengan sejauh mana kedewasaan seseorang
dalam berpikir, sehingga semakin dewasa seseorang tersebut diharapkan
58
lebih bijaksana dalam mengambil keputusan pembelian serta melakukan
tindakan. Distribusi responden menurut usia dapat dilihat pada tabel 4.5 di
bawah ini.
Tabel 4.5
Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia
No. Usia Jumlah Persentase (%) 1. < 20 Tahun 25 25% 2. 20 – 35 Tahun 50 50% 3. 36 – 45 Tahun 17 17% 4. > 45 tahun 8 8% Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 20 – 35
tahun yaitu sebesar 50% (50 orang). Sedangkan distribusi usia responden
yang lain yaitu usia < 20 tahun sebesar 25% (25 orang), usia antara 36 –
45 tahun sebesar 17% (17 orang), dan usia diatas 45 tahun sebesar 8% (8
orang).
3. Pendidikan
Pendidikan terakhir merupakan faktor yang dapat menentukan sikap
konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Hasil analisis data ini
diperoleh nilai tendensi sentral dan variabilitas data seperti ditunjukkan
pada tabel 4.6 berikut:
59
Tabel 4.6 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Persentase (%) 1. SD 0 0% 2. SMP 6 6% 3. SMA 20 20% 4. Diploma 53 53% 5. Sarjana 21 21% Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 100 responden yang diambil
sebagai sampel, pendidikan responden mayoritas adalah Diploma yaitu
sebanyak 53 orang atau 53%. Sedangkan distribusi pendidikan yang lain
yaitu SMA sebanyak 20 orang atau 20%, sarjana sebanyak 21 orang atau
21%, SMP sebanyak 6 orang atau 6% dan tidak ada responden yang
berpendidikan SD atau sebesar 0%.
4. Pekerjaan
Distribusi pekerjaan dari responden dapat dilihat pada tabel 4.7 di
bawah ini.
Tabel 4.7
Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Jumlah Persentase (%) 1. Pegawai Negeri 10 10% 2. Pegawai Swasta 24 24% 3. Wiraswasta 15 15% 4. Pelajar/Mahasiswa 46 46% 5. Ibu Rumah Tangga 5 5% Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
60
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 100 responden yang diambil
sebagai sampel, mayoritas pekerjaannya adalah pelajar/mahasiswa
sebanyak 46 orang (46%). Distribusi jenis pekerjaan yang lain adalah
pegawai swasta sebanyak 24 orang (24%), wiraswasta sebanyak 15 orang
(15%), pegawai negeri sebanyak 10 orang (10%), dan ibu rumah tangga
sebanyak 5 orang (5%).
5. Uang Saku Tiap Bulan
Distribusi uang saku tiap bulan dari responden dapat dilihat pada
tabel 4.8 di bawah ini.
Tabel 4.8
Klasifikasi Responden Berdasarkan Uang Saku Tiap Bulan
No. Uang Saku Tiap Bulan Jumlah Persentase (%) 1. < Rp 500.000 48 48% 2. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 17 17% 3. Rp 1.001.000 – Rp 1.500.000 29 29% 4. > Rp 1.500.000 6 6% Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa dari 100 responden yang diambil
sebagai sampel, mayoritas uang saku tiap bulan responden adalah < Rp
500.000 sebanyak 48 orang (48%). Distribusi uang saku tiap bulan
responden yang lain adalah antara Rp 1.001.000 – Rp 1.500.000 sebanyak
29 orang (29%), uang saku tiap bulan responden antara Rp 500.000 – Rp
1.000.000 sebanyak 17 orang (17%), dan uang saku tiap bulan responden
> Rp 1.500.000 sebanyak 6 orang (6%).
61
C. Analisis Data
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh
harga (X1), produk (X2) dan layanan (X3) terhadap kepuasan konsumen
(Y), mempunyai formula sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Pengujian analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini
menggunakan program SPSS versi 11.5. Hasil analisis regresi linier
berganda dapat ditunjukkan pada tabel 4.9 di bawah ini.
Tabel 4.9 Estimasi Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized
Coefficients
t
Probabilitas
(Sig)
Constant
Harga (X1)
Produk (X2)
Layanan (X3)
2,321
0,433
0,277
0,113
1,265
6,159
6,375
2,241
0,209
0,000
0,000
0,027
Adjusted R² = 0,508
F = 35,079 (Sig. = 0,000)
Dependent Variable : Kepuasan Konsumen (Y)
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Pada tabel 4.9 hasil perhitungan regresi linear berganda dengan
menggunakan program SPSS 11.5 didapat hasil sebagai berikut:
Y = 2,321 + 0,433X1 + 0,277X2 + 0,113X3
62
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Hasil perhitungan uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel
4.10 berikut.
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Independen Tolerance VIF
Harga (X1) 0,937 1,068 Produk (X2) 0,867 1,153 Layanan (X3) 0,919 1,088
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel 4.10, dapat
dijelaskan bahwa dalam model regresi penelitian ini tidak terjadi gejala
multikolinearitas. Hal ini dibuktikan dengan nilai VIF di sekitar
angka 1, mempunyai angka tolerance mendekati 1.
b. Uji Heteroskedastisitas
Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.1
di bawah ini.
3210-1-2-3
3
2
1
0
-1
-2
-3
Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
63
Berdasarkan gambar 4.1 di atas terlihat bahwa grafik plot nilai
prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya
SRESID tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada gambar 4.2 di
bawah ini.
1,0,8,5,30,0
1,0
,8
,5
,3
0,0
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan gambar 4.2 di atas terlihat bahwa data menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
64
d. Uji Autokorelasi
Hasil perhitungan uji autokorelasi dengan program SPSS 11.5
didapatkan nilai Durbin Watson (DW) sebesar 2,011. Nilai DW
sebesar 2,011 akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan
menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 100 (n) dan jumlah
variabel independen 3 (k=3), maka di tabel Durbin Watson akan
didapatkan nilai sebagai berikut.
Tabel 4.11
Durbin Watson Test Bound
k=3 n dl du 15 . . .
100
0.69 . . .
1.61
1.97 . . .
1.73 Sumber: Ghozali, 2006
Oleh karena nilai DW 2,011 lebih besar dari batas atas (du) 1,73
dan kurang dari 4 – 1,73 = 2,27 (4 – du), maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat autokorelasi.
3. Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
Uji F ini akan dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh
variabel-variabel bebas (harga, produk, dan layanan) terhadap variabel
terikat (kepuasan konsumen) secara simultan. Hasil uji hipotesis simultan
(Uji F) dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini.
65
Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
ANOVAb
517,361 3 172,454 35,079 ,000a
471,949 96 4,916989,310 99
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), TOTAL_X3, TOTAL_X1, TOTAL_X2a.
Dependent Variable: TOTAL_Yb.
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis
Ho1: Harga, produk, dan layanan secara simultan tidak berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
Ha1: Harga, produk, dan layanan secara simultan berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
b. Untuk mengetahui besarnya Ftabel dapat diketahui dengan perhitungan
sebagai berikut:
dk pembilang = k
dk penyebut = (n – k – 1)
dk pembilang = 3 (nilai df untuk model regression)
dk penyebut = (100 – 3 – 1 ) = 96
Berdasarkan Tabel F pada α = 5% diketahui bahwa nilai Ftabel dengan
dk pembilang = 3 dan dk penyebut = 96 adalah sebesar 2,6994.
c. Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar
35,079.
66
d. Ketentuan kriteria pengujian yang digunakan dalam pengujian Fhitung
adalah sebagai berikut:
1) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima, artinya
harga, produk, dan layanan secara simultan berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
2) Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak, artinya
harga, produk, dan layanan secara simultan tidak berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
Nilai Fhitung (35,079) > Ftabel (2,6994) maka Ho1 ditolak dan Ha1
diterima, artinya harga, produk, dan layanan secara simultan berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
4. Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
Uji t ini akan dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh
variabel-variabel bebas (harga, produk, dan layanan) terhadap variabel
terikat (kepuasan konsumen) secara parsial. Hasil uji hipotesis parsial
(Uji t) dapat dilihat pada tabel 4.13 di bawah ini.
Tabel 4.13
Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Coefficientsa
2,321 1,835 1,265 ,209,433 ,070 ,449 6,159 ,000,277 ,043 ,483 6,375 ,000,113 ,051 ,165 2,241 ,027
(Constant)TOTAL_X1TOTAL_X2TOTAL_X3
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: TOTAL_Ya.
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
67
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis
Ho2: Harga, produk, dan layanan secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
Ha2: Harga, produk, dan layanan secara parsial berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
b. Menentukan nilai kritis t (ttabel) dengan tingkat signifikansi α sebesar
0,05 dan derajat bebasnya (df) = n-k-1. Berdasarkan Tabel t pada α =
5% diketahui bahwa nilai ttabel dengan df = 100-3-1 = 96 adalah
sebesar 1,985.
c. Ketentuan kriteria pengujian yang digunakan dalam pengujian thitung
adalah sebagai berikut:
1) Jika −ttabel > thitung > ttabel, maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima,
artinya harga, produk, dan layanan secara parsial berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
2) Jika −ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka Ho2 diterima dan Ha2 ditolak,
artinya harga, produk, dan layanan secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
d. Kesimpulan dalam pengujian thitung adalah sebagai berikut:
1) Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa nilai thitung variabel harga
(X1) sebesar 6,159 lebih besar dari ttabel (1,985) maka Ho2 ditolak
dan Ha2 diterima, artinya harga secara parsial berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
68
2) Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa nilai thitung variabel produk
(X2) sebesar 6,375 lebih besar dari ttabel (1,985) maka Ho2 ditolak
dan Ha2 diterima, artinya produk secara parsial berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
3) Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa nilai thitung variabel
layanan (X3) sebesar 2,241 lebih besar dari ttabel (1,985) maka Ho2
ditolak dan Ha2 diterima, artinya layanan secara parsial
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
5. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi ganda (R Square atau R²) digunakan untuk
mengukur sumbangan dari variabel bebas (kepuasan, harga dan kualitas)
yang diteliti terhadap variabel terikat (kepuasan konsumen). Besarnya
koefisien determinasi ganda (R²) berada diantara 0 dan 1 atau 0 < R² < 1.
Semakin besar R² yang diperoleh dari hasil perhitungan (mendekati satu),
maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat semakin besar. Sebaliknya jika R² semakin kecil
(mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel
bebas (kepuasan, harga dan kualitas) terhadap variabel terikat (kepuasan
konsumen) semakin kecil. Hasil uji determinasi (R2) dapat dilihat pada
tabel 4.14 di bawah ini.
69
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
,723a ,523 ,508 2,21724Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), TOTAL_X3, TOTAL_X1,TOTAL_X2
a.
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Nilai Adjusted R2 yang ditunjukkan pada tabel 4.14 sebesar 0,508.
Artinya variabel harga (X1), produk (X2) dan layanan (X3) mampu
menjelaskan 50,8% variasi yang ada pada variabel kepuasan konsumen
(Y) atau menjelaskan sebesar 50,8% perubahan yang terjadi pada kepuasan
konsumen (Y). Sisanya sebesar 49,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain
selain ketiga variabel tersebut.
D. Pembahasan
Harga (X1), produk (X2), dan layanan (X3) secara simultan berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen (Y) karena nilai Fhitung (35,079) > Ftabel (2,6994).
Hal ini berarti bahwa harga, produk, dan layanan telah mampu memberikan
kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kepuasan konsumen pada
restoran Waroeng Steak & Shake di Jalan HOS. Cokroaminoto No.49,
Yogyakarta, sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima.
Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa koefisien regresi
harga arahnya positif, yang artinya jika harga yang ditetapkan Restoran
Waroeng Steak & Shake semakin bersaing dengan warung steak yang lain,
sesuai dengan kemampuan konsumen, dan sesuai dengan kualitas menu yang
disajikan maka konsumen semakin puas.
70
Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa koefisien regresi
produk arahnya positif, yang artinya jika semakin baik kualitas menu masakan
Waroeng Steak & Shake, semakin banyak jenis variasi pilihan menu,
tersedianya menu masakan, tinggi nilai gizinya, aroma masakan menggugah
selera, menarik bentuk dan warna menu masakan, serta lezat dan enak maka
konsumen semakin puas.
Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa koefisien regresi
layanan arahnya positif, yang artinya jika semakin ramah karyawan Waroeng
Steak & Shake, penyajian masakan yang cepat, penataan masakan yang rapi,
dan penampilan karyawan yang rapi, maka konsumen semakin puas.
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima.
Hasil tersebut didukung oleh hasil penelitian Samuel dan Foedjiawati
(2005) yang menunjukkan bahwa attributes related to the product
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesetiaan merek pada Restoran
The Prime Steak & Ribs Surabaya. Variabel attributes related to service
memiliki nilai koefisien regresi positif, maka dapat diketahui bahwa attributes
related to service berpengaruh positif terhadap kesetiaan merek. Hal tersebut
berarti bahwa apabila attributes related to service meningkat, maka kesetiaan
merek meningkat. Attributes related to the service juga berpengaruh signifikan
terhadap kesetiaan merek karena nilai signifikansinya lebih kecil dari taraf
signifikansi yang ditetapkan yaitu sebesar 5%. berdasarkan hasil tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa attributes related to service berpengaruh
positif dan signifikan, sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima.
Variabel attributes related to purchase mempunyai nilai koefisien regresi
positif, maka dapat diketahui bahwa attributes related to purchase
71
berpengaruh positif terhadap kesetiaan merek. Hal tersebut berarti bahwa
apabila attributes related to purchase meningkat, maka kesetiaan merek
meningkat. Attributes related to the purchase juga berpengaruh signifikan
terhadap kesetiaan merek karena nilai signifikansinya lebih kecil dari taraf
signifikansi yang ditetapkan yaitu sebesar 5%. Hasil tersebut memperlihatkan
bahwa attributes related to purchase berpengaruh positif dan signifikan,
sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima.
Hasil analisis menunjukkan bahwa sumbangan variabel bebas (harga,
produk, dan layanan) terhadap variabel terikat (kepuasan konsumen) sebesar
0,508 (50,8%). Hasil tersebut berarti bahwa 50,8% kepuasan konsumen dapat
dijelaskan oleh variabel harga, produk, dan layanan sedangkan sisanya 49,2%
dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar variabel-variabel yang diteliti.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hatane Samuel dan
Foedjiawati (2005) dengan judul Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap
Kesetiaan Merek (Studi Kasus Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya)
yang menyimpulkan bahwa kesetiaan merek terbentuk melalui proses
pembelajaran, yaitu suatu proses dimana konsumen melalui pengalamannya
berusaha mencari merek yang paling sesuai untuknya, dalam arti produk dari
merek tersebut dapat memberikan kepuasan yang sesuai dengan harapan dan
kebutuhannya. Konsumen akan terus menerus mencoba berbagai macam
merek sebelum menemukan merek yang benar-benar cocok. Kepuasan
konsumen akan tetap merupakan bagian yang sangat penting dalam kesetiaan
merek.
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 100 orang pelanggan
Waroeng Steak & Shake di Jalan HOS Cokroaminoto No.49 Wirobrajan
Yogyakarta, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Harga (X1), produk (X2), dan layanan (X3) secara simultan berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen (Y), hal ini dibuktikan nilai Fhitung (35,079) >
Ftabel (2,6994).
2. Harga (X1) secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan konsumen (Y),
hal ini dibuktikan dengan nilai thitung variabel harga (X1) sebesar 6,159
lebih besar dari ttabel (1,985).
3. Produk (X2) secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan konsumen (Y),
hal ini dibuktikan dengan nilai thitung variabel produk (X2) sebesar 6,375
lebih besar dari ttabel (1,985).
4. Layanan (X3) secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
(Y), hal ini dibuktikan dengan nilai thitung variabel layanan (X3) sebesar
2,241 lebih besar dari ttabel (1,985).
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh harga,
produk, dan layanan terhadap kepuasan konsumen, maka peneliti dapat
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
72
73
1. Untuk Peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memperluas wilayah
penelitian selain di Waroeng Steak & Shake di Jalan HOS Cokroaminoto
No.49 Wirobrajan Yogyakarta.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperbanyak jumlah sampel
penelitian.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel lain di luar variabel
penelitian yang sudah kami lakukan.
4. Waroeng Steak & Shake di Jalan HOS Cokroaminoto No.49 Wirobrajan
Yogyakarta hendaknya selalu mencari informasi harga dari pesaing, selalu
mempunyai menu yang baru, dan selalu memberikan pengarahan kepada
karyawan untuk meningkatkan pelayanan.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Penelitian terdahulu yang diacu kurang relevan dengan penelitian ini.
2. Peneliti hanya mengambil sampel sebanyak 100 responden sehingga
mungkin masih kurang mewakili populasi yang jumlahnya tak terbatas
(infinite).
74
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi
Revisi V. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dharmmesta, Basu Swasta dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta: Penerbit Liberty. Engel JF., David T. Miniard and Roger D. Blackwell. 1994. Customer Behavior.
6th Edition. New York: The Dryden Press. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit UPFE.
Japarianto, Edwin, Poppy Laksmono dan Nur Ainy Khomariyah. 2007. “Analisa
Kualitas Layanan Sebagai Pengukur Loyalitas Pelanggan Hotel Majapahit Surabaya dengan Pemasaran Relasional Sebagai Variabel Intervening”. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol. 3(1): 34-42.
Jogiyanto. 2004. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-
Pengalaman. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE. Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Jilid 1. Jakarta:
Penerbit Prehallindo. Margaretha, Moren. 2004. ”Studi Mengenai Loyalitas Pelanggan Pada Divisi
Asuransi Kumpulan AJB Bumi Putera”. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. Volume III No 3 Hal 289-308.
Samuel, Hatane dan Foedjiawati. 2005. ”Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap
Kesetiaan Merek (Studi Kasus Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya)”. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol. 7 No. 1.
Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi
dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media. Setyawan, Anton A. 2008. ”Peran Kepercayaan pada Merekdan Kepuasan dalam
Menjelaskan Loyalitas pada Merek: Studi Empirik pada Konsumen Telepon Selular”. Usahawan. No.01 Tahun XXXVII: 38-43.
75
Sugandini. 2002. Sikap dan Perilaku Konsumen Mengenai Eksistensi dan Pelayanan Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Cetakan Kedelapan. Bandung: CV.
Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 2000. Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer.
Yogyakarta: Penerbit Andi. Wijaya, NS. 2002. “Pertumbuhan Melalui Penciptaan Nilai dalam Layanan
Penjualan”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. No. VI Edisi Pebruari.
76
Lampiran 1
Daftar Pertanyaan
Yogyakarta, Mei 2010
Kepada Yth, Bapak/Ibu/Saudara/i Konsumen Waroeng Steak & Shake Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan dalam rangka penyusunan skripsi sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana, yang berjudul “Pengaruh Harga, Produk, dan Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen”, perkenankanlah saya memohon kesediaan dan kerelaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini. Hasil penelitian ini semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan untuk umum. Atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
( Rahmad Ida )
DAFTAR PERTANYAAN
Karakteristik Responden
Pilih salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (X)!
Nama : ....................................
Alamat : ....................................
1. Jenis Kelamin
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Usia
a. < 20 tahun c. 36 – 45 tahun
b. 20 – 35 tahun d. > 45 tahun
3. Pendidikan
a. SD d. Diploma
b. SMP e. Sarjana
c. SMA
4. Pekerjaan
a. Pegawai Negeri d. Pelajar/Mahasiswa
b. Pegawai Swasta e. Ibu Rumah Tangga
c. Wiraswasta f. Lain-lain, sebutkan:.............
5. Uang saku tiap bulan
a. < Rp 500.000
b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
c. Rp 1.001.000 – Rp 1.500.000
d. > Rp 1.500.000
77
Tanggapan Responden
Bpk/Ibu/Sdr/Sdri diminta menjawab pertanyaan yang sesuai
dengan apa yang dirasakan dengan memberikan tanda silang
(X) pada kotak yang telah disediakan dengan ketentuan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
1. Kualitas menu masakan di Restoran Waroeng Steak & Shake tergolong baik
SS S N TS STS
2. Variasi pilihan menu yang disajikan di Restoran Waroeng Steak & Shake cukup banyak jenisnya
SS S N TS STS
3. Menu di Restoran Waroeng Steak & Shake selalu tersedia SS S N TS STS
4. Masakan di Restoran Waroeng Steak & Shake memiliki
nilai gizi yang tinggi SS S N TS STS
5. Aroma masakan di Restoran Waroeng Steak & Shake
menggugah selera SS S N TS STS
6. Bentuk dan warna menu masakan di Restoran Waroeng Steak & Shake sangat menarik
SS S N TS STS
7. Rasa masakan di Restoran Waroeng Steak & Shake tergolong lezat dan enak
SS S N TS STS
8. Masakan di Restoran Waroeng Steak & Shake selalu baru dan tetap hangat
SS S N TS STS
9. Harga yang ditetapkan Restoran Waroeng Steak & Shake bersaing dengan warung steak yang lain
SS S N TS STS
10. Harga yang bervariasi di Restoran Waroeng Steak & Shake sesuai dengan kemampuan konsumen
SS S N TS STS
11. Harga yang ditetapkan oleh Restoran Waroeng Steak & Shake sesuai dengan kualitas menu yang disajikan
SS S N TS STS
12. Harga yang ditetapkan oleh Restoran Waroeng Steak & Shake sampai saat ini tidak pernah mengalami perubahan
SS S N TS STS
78
13. Sikap karyawan di Restoran Waroeng Steak & Shake tergolong ramah
SS S N TS STS
14. Penyajian masakan di Restoran Waroeng Steak & Shake tergolong cepat
SS S N TS STS
15. Penataan produk masakan di Restoran Waroeng Steak & Shake tergolong rapi
SS S N TS STS
16. Buku menu di Restoran Waroeng Steak & Shake menunjukkan jenis menu dan harga dengan jelas
SS S N TS STS
17. Karyawan di Restoran Waroeng Steak & Shake cepat merespon komplain atau saran dari konsumen
SS S N TS STS
18. Penampilan karyawan di Restoran Waroeng Steak & Shake berseragam dan rapi
SS S N TS STS
19. Layanan pembayaran pelanggan di Restoran Waroeng Steak & Shake tergolong cepat
SS S N TS STS
20. Kebersihan tempat di Restoran Waroeng Steak & Shake selalu terjaga
SS S N TS STS
21. Saya lebih memilih Waroeng Steak & Shake dibanding warung steak lain
SS S N TS STS
22. Saya akan berkunjung kembali ke Waroeng Steak & Shake SS S N TS STS
23. Saya mengajak orang lain untuk membeli masakan di
Waroeng Steak & Shake SS S N TS STS
24. Saya merekomendasikan kepada orang lain tentang
Waroeng Steak & Shake SS S N TS STS
25. Saya memberikan penilaian positif terhadap Waroeng Steak
& Shake SS S N TS STS
79
80
Lampiran 2
Rekapitulasi Jawaban 30 Responden Pertama
REKAPITULASI JAWABAN 30 RESPONDEN PERTAMA
Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Pendapatan/bln X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.51 Perempuan 20 - 35 Tahun D3 PNS 1.001.000 - 1.500.000 4 5 4 3 16 5 4 4 4 1 4 4 4 30 3 4 3 3 4 3 4 5 29 5 5 5 5 5 252 Laki-laki 20 - 35 Tahun D3 Pegawai swasta 500.000 - 1.000.000 3 3 4 3 13 4 4 4 5 1 4 4 4 30 4 5 3 4 5 3 4 3 31 5 5 5 2 2 193 Perempuan < 20 Tahun D3 Pelajar < 500.000 4 5 3 5 17 5 4 5 5 4 5 4 4 36 3 4 3 3 3 3 3 3 25 3 5 4 2 2 164 Laki-laki 20 - 35 Tahun D3 Pelajar < 500.000 4 4 3 3 14 4 3 4 4 4 3 3 3 28 4 5 3 5 4 3 4 4 32 4 4 4 3 3 185 Perempuan 20 - 35 Tahun D3 Pelajar < 500.000 3 3 3 3 12 4 2 3 3 2 2 3 3 22 2 1 2 1 3 1 1 5 16 5 5 5 4 4 236 Laki-laki < 20 Tahun SMA Pelajar < 500.000 4 4 4 5 17 5 4 5 5 4 5 4 5 37 4 5 2 5 5 5 5 2 33 4 4 5 4 4 217 Laki-laki < 20 Tahun SMA Pelajar < 500.000 4 4 4 4 16 5 5 3 4 4 4 4 4 33 3 3 3 4 3 3 3 3 25 5 4 5 2 4 208 Laki-laki 20 - 35 Tahun D3 Wiraswasta > 1.500.000 3 3 3 3 12 3 3 3 3 5 2 2 3 24 4 4 4 5 4 4 4 4 33 4 4 5 3 2 189 Laki-laki 20 - 35 Tahun S1 PNS > 1.500.000 4 3 4 3 14 4 4 3 4 1 3 3 4 26 5 5 1 5 5 5 5 3 34 5 4 5 3 4 21
10 Perempuan 20 - 35 Tahun S1 PNS > 1.500.000 4 5 4 4 17 5 5 4 5 5 3 5 5 37 5 4 4 5 5 5 5 4 37 4 4 4 2 3 1711 Perempuan 20 - 35 Tahun S1 Wiraswasta > 1.500.000 4 4 3 4 15 5 4 3 4 3 3 4 4 30 4 5 2 4 3 3 4 3 28 4 5 4 2 2 1712 Laki-laki 20 - 35 Tahun S1 Wiraswasta 500.000 - 1.000.000 4 4 4 5 17 4 5 5 5 3 5 5 5 37 4 4 2 3 4 3 3 3 26 2 2 4 3 3 1413 Laki-laki 20 - 35 Tahun S1 Pegawai swasta 500.000 - 1.000.000 5 4 4 5 18 5 5 5 5 4 5 5 5 39 3 3 2 3 5 5 5 1 27 4 3 4 3 4 1814 Perempuan 20 - 35 Tahun S1 Ibu rumah tangga < 500.000 3 3 3 3 12 4 5 3 3 3 4 3 3 28 4 4 1 5 1 3 4 3 25 5 5 5 5 5 2515 Perempuan 20 - 35 Tahun S1 Wiraswasta > 1.500.000 4 4 4 4 16 5 5 4 3 3 4 5 4 33 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 5 4 5 5 2416 Perempuan < 20 Tahun D3 Pegawai swasta 500.000 - 1.000.000 3 3 3 4 13 4 5 3 3 3 4 3 3 28 4 4 3 3 4 4 4 4 30 4 3 4 4 3 1817 Perempuan < 20 Tahun D3 Pelajar < 500.000 4 4 3 4 15 4 5 3 4 4 4 3 3 30 3 4 2 4 3 3 4 3 26 4 5 4 5 3 2118 Perempuan < 20 Tahun D3 Wiraswasta > 1.500.000 3 4 5 5 17 5 5 5 4 5 5 5 3 37 4 4 4 4 5 4 4 4 33 4 5 5 4 4 2219 Perempuan 20 - 35 Tahun D3 Pegawai swasta 500.000 - 1.000.000 3 4 3 4 14 4 5 3 3 5 4 3 3 24 5 5 5 5 4 4 4 2 34 4 4 4 2 2 1620 Laki-laki 20 - 35 Tahun D3 Wiraswasta > 1.500.000 5 5 4 4 18 5 5 5 5 4 5 5 5 39 3 4 3 4 4 4 4 4 30 5 5 5 5 5 2521 Perempuan 36 - 45 Tahun D3 Wiraswasta > 1.500.000 4 5 4 4 17 5 4 5 5 5 5 4 4 37 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 2 2 1622 Perempuan < 20 Tahun SMA Ibu rumah tangga < 500.000 3 4 3 3 13 4 3 4 4 4 4 3 3 29 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 5 5 5 4 2423 Laki-laki 20 - 35 Tahun D3 PNS 1.001.000 - 1.500.000 4 4 3 3 14 3 4 3 5 5 3 3 3 29 4 4 4 4 4 4 4 3 31 5 4 5 4 4 2224 Laki-laki 20 - 35 Tahun S1 Wiraswasta > 1.500.000 3 3 4 5 15 4 5 4 3 4 4 4 3 31 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 4 4 3 4 2025 Perempuan < 20 Tahun SMP Pelajar < 500.000 4 5 5 5 19 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 5 3 4 4 3 4 3 31 5 5 5 5 3 2326 Laki-laki 36 - 45 Tahun D3 Pegawai swasta 500.000 - 1.000.000 3 3 4 4 14 4 4 3 4 4 4 3 3 29 4 5 3 4 4 3 5 4 32 5 5 5 5 5 2527 Laki-laki 20 - 35 Tahun D3 Wiraswasta 500.000 - 1.000.000 3 3 3 3 12 2 3 4 3 4 2 3 2 23 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 4 5 5 5 2428 Laki-laki 20 - 35 Tahun S1 Pelajar < 500.000 4 3 4 4 15 5 3 4 4 4 4 4 3 31 4 5 3 5 3 3 3 4 30 5 4 4 4 4 2129 Perempuan < 20 Tahun SMA Pelajar < 500.000 5 3 4 3 15 5 4 3 4 4 4 4 3 31 4 5 3 5 4 3 4 3 31 5 4 4 2 2 1730 Perempuan < 20 Tahun SMP Pelajar < 500.000 4 5 3 4 16 5 5 4 3 4 4 4 4 33 4 5 3 4 4 3 4 5 32 5 4 4 3 3 19
81
Total Y
Total X2No HARGA (X1) Total
X1KARAKTERISTIK RESPONDEN PRODUK (X2) LAYANAN (X3) Total
X3KEPUASAN KONSUMEN (Y)
82
Lampiran 3
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
30 Responden Pertama
83
Uji Validitas Variabel Harga (X1) Pertama Correlations
Correlations
1 ,482** ,269 ,204 ,672**. ,007 ,151 ,280 ,000
30 30 30 30 30,482** 1 ,183 ,370* ,746**,007 . ,333 ,044 ,000
30 30 30 30 30,269 ,183 1 ,472** ,651**,151 ,333 . ,008 ,000
30 30 30 30 30,204 ,370* ,472** 1 ,746**,280 ,044 ,008 . ,000
30 30 30 30 30,672** ,746** ,651** ,746** 1,000 ,000 ,000 ,000 .
30 30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
TOTAL_X1
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 TOTAL_X1
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Uji Reliabilitas Variabel Harga (X1) Pertama Reliability ***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted X1.1 11,3667 2,6540 ,4280 ,6055 X1.2 11,2333 2,2540 ,4715 ,5752 X1.3 11,4667 2,7402 ,4110 ,6166 X1.4 11,2333 2,2540 ,4715 ,5752 Reliability Coefficients N of Cases = 30,0 N of Items = 4 Alpha = ,6618
84
Uji Validitas Variabel Produk (X2) Pertama Correlations
Correlations
1 ,390* ,411* ,370* ,011 ,640** ,703** ,615** ,710**. ,033 ,024 ,044 ,952 ,000 ,000 ,000 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,390* 1 ,193 ,137 ,174 ,596** ,541** ,426* ,563**,033 . ,307 ,469 ,358 ,001 ,002 ,019 ,001
30 30 30 30 30 30 30 30 30,411* ,193 1 ,579** ,207 ,666** ,706** ,548** ,782**,024 ,307 . ,001 ,272 ,000 ,000 ,002 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,370* ,137 ,579** 1 ,119 ,513** ,514** ,652** ,709**,044 ,469 ,001 . ,530 ,004 ,004 ,000 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,011 ,174 ,207 ,119 1 ,162 ,076 -,119 ,300,952 ,358 ,272 ,530 . ,393 ,690 ,530 ,107
30 30 30 30 30 30 30 30 30,640** ,596** ,666** ,513** ,162 1 ,635** ,504** ,804**,000 ,001 ,000 ,004 ,393 . ,000 ,005 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,703** ,541** ,706** ,514** ,076 ,635** 1 ,695** ,860**,000 ,002 ,000 ,004 ,690 ,000 . ,000 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,615** ,426* ,548** ,652** -,119 ,504** ,695** 1 ,743**,000 ,019 ,002 ,000 ,530 ,005 ,000 . ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,710** ,563** ,782** ,709** ,300 ,804** ,860** ,743** 1,000 ,001 ,000 ,000 ,107 ,000 ,000 ,000 .
30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X2.7
X2.8
TOTAL_X2
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 TOTAL_X2
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Uji Reliabilitas Variabel Produk (X2) Pertama Reliability ***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted X2.1 27,1667 18,2126 ,6250 ,8032 X2.2 27,3000 18,4931 ,4942 ,8182 X2.3 27,6667 17,5402 ,6800 ,7950 X2.4 27,5000 18,2586 ,5738 ,8085 X2.5 27,8333 20,2126 ,1204 ,8856 X2.6 27,6333 16,3092 ,7670 ,7798 X2.7 27,7333 16,6851 ,7915 ,7791 X2.8 27,9000 17,8172 ,6455 ,7996 Reliability Coefficients N of Cases = 30,0 N of Items = 8 Alpha = ,8302
85
Uji Validitas Variabel Layanan (X3) Pertama Correlations
Correlations
1 ,727** ,404* ,717** ,416* ,566** ,617** -,104 ,825**. ,000 ,027 ,000 ,022 ,001 ,000 ,586 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,727** 1 ,194 ,740** ,280 ,340 ,622** -,132 ,711**,000 . ,303 ,000 ,134 ,066 ,000 ,486 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,404* ,194 1 ,271 ,405* ,353 ,196 ,271 ,628**,027 ,303 . ,148 ,026 ,055 ,300 ,148 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,717** ,740** ,271 1 ,172 ,528** ,630** -,187 ,739**,000 ,000 ,148 . ,363 ,003 ,000 ,323 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,416* ,280 ,405* ,172 1 ,653** ,560** -,065 ,665**,022 ,134 ,026 ,363 . ,000 ,001 ,735 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,566** ,340 ,353 ,528** ,653** 1 ,806** -,310 ,759**,001 ,066 ,055 ,003 ,000 . ,000 ,096 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30,617** ,622** ,196 ,630** ,560** ,806** 1 -,277 ,789**,000 ,000 ,300 ,000 ,001 ,000 . ,139 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30-,104 -,132 ,271 -,187 -,065 -,310 -,277 1 ,054,586 ,486 ,148 ,323 ,735 ,096 ,139 . ,775
30 30 30 30 30 30 30 30 30,825** ,711** ,628** ,739** ,665** ,759** ,789** ,054 1,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,775 .
30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
X3.8
TOTAL_X3
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 TOTAL_X3
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*. Uji Reliabilitas Variabel Layanan (X3) Pertama Reliability ***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted X3.1 26,5667 15,9092 ,7613 ,7350 X3.2 26,2333 16,0471 ,5961 ,7538 X3.3 27,4000 15,9724 ,4534 ,7791 X3.4 26,4000 15,5586 ,6233 ,7481 X3.5 26,5333 16,3264 ,5325 ,7635 X3.6 26,8667 15,3609 ,6499 ,7434 X3.7 26,5000 15,6379 ,7035 ,7382 X3.8 27,0000 21,3103 -,1411 ,8588 Reliability Coefficients N of Cases = 30,0 N of Items = 8 Alpha = ,7919
86
Uji Validitas Variabel Kepuasan (Y) Pertama Correlations
Correlations
1 ,491** ,464** ,376* ,483** ,711**. ,006 ,010 ,040 ,007 ,000
30 30 30 30 30 30,491** 1 ,407* ,354 ,193 ,601**,006 . ,026 ,055 ,308 ,000
30 30 30 30 30 30,464** ,407* 1 ,454* ,473** ,680**,010 ,026 . ,012 ,008 ,000
30 30 30 30 30 30,376* ,354 ,454* 1 ,751** ,856**,040 ,055 ,012 . ,000 ,000
30 30 30 30 30 30,483** ,193 ,473** ,751** 1 ,837**,007 ,308 ,008 ,000 . ,000
30 30 30 30 30 30,711** ,601** ,680** ,856** ,837** 1,000 ,000 ,000 ,000 ,000 .
30 30 30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
TOTAL_Y
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 TOTAL_Y
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan (Y) Pertama Reliability ***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted Y1 15,8333 7,6609 ,5686 ,7406 Y2 16,0000 8,1379 ,4192 ,7800 Y3 15,8000 8,5103 ,5811 ,7567 Y4 16,7667 5,2885 ,6863 ,7007 Y5 16,8000 5,8207 ,6782 ,6956 Reliability Coefficients N of Cases = 30,0 N of Items = 5 Alpha = ,7808
87
Lampiran 4
Rekapitulasi Jawaban 30 Responden Kedua
REKAPITULASI JAWABAN 30 RESPONDEN KEDUA
Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Pendapatan/bln X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.6 X2.7 X2.8 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.51 Perempuan 20 - 35 Tahun S1 PNS > 1.500.000 4 4 3 4 15 3 4 4 2 3 4 4 24 4 4 5 4 4 5 4 30 4 4 5 5 3 21
2 Perempuan 20 - 35 Tahun S1 Wiraswasta > 1.500.000 5 5 4 4 18 4 4 4 4 5 4 3 28 3 5 5 4 4 3 4 28 3 5 5 4 3 20
3 Laki-laki < 20 Tahun SMA Pelajar < 500.000 4 5 4 5 18 4 4 5 2 4 4 4 27 4 5 5 4 4 5 3 30 4 5 5 5 2 21
4 Laki-laki 20 - 35 Tahun D3 Wiraswasta > 1.500.000 4 5 4 4 17 4 4 5 2 3 4 4 26 4 3 4 4 4 4 3 26 4 3 4 4 3 18
5 Perempuan < 20 Tahun D3 Pelajar < 500.000 4 4 3 4 15 4 3 3 4 4 3 2 23 3 4 3 3 3 3 3 22 3 4 3 1 3 14
6 Perempuan < 20 Tahun D3 Wiraswasta > 1.500.000 5 5 5 5 20 5 2 5 5 5 2 2 26 4 5 5 4 4 4 4 30 4 5 5 4 4 22
7 Perempuan 20 - 35 Tahun D3 Pegawai swasta 500.000 - 1.000.000 4 4 3 4 15 4 3 2 2 4 3 2 20 5 5 4 3 4 4 4 29 5 5 4 3 4 21
8 Laki-laki 20 - 35 Tahun D3 Pegawai swasta 500.000 - 1.000.000 4 5 4 4 17 4 4 4 4 3 4 4 27 3 3 4 3 3 3 3 22 3 3 4 3 3 16
9 Perempuan < 20 Tahun D3 Pelajar < 500.000 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 3 5 4 3 4 26 3 4 3 5 4 19
10 Laki-laki 20 - 35 Tahun D3 Pelajar < 500.000 4 3 3 4 14 4 3 4 4 4 3 3 25 4 5 5 4 4 5 4 31 5 5 5 5 4 24
11 Laki-laki 20 - 35 Tahun S1 Wiraswasta 500.000 - 1.000.000 4 4 4 4 16 3 2 4 4 3 2 2 20 4 4 4 4 4 4 3 27 4 4 4 4 2 18
12 Laki-laki 20 - 35 Tahun S1 Pegawai swasta 500.000 - 1.000.000 4 4 4 4 16 4 4 4 2 3 4 2 23 5 5 4 4 4 4 4 30 5 5 4 4 4 22
13 Perempuan 20 - 35 Tahun S1 Ibu rumah tangga < 500.000 4 4 4 4 16 3 3 4 2 4 3 3 22 4 5 5 5 5 4 4 32 5 5 5 5 2 22
14 Laki-laki 20 - 35 Tahun S1 Pelajar < 500.000 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 4 4 28 5 3 4 3 3 4 3 25 5 3 4 3 4 19
15 Perempuan < 20 Tahun SMA Pelajar < 500.000 4 4 3 3 14 3 3 3 4 4 2 3 22 4 4 5 4 4 4 4 29 4 4 5 4 3 20
16 Perempuan < 20 Tahun SMP Pelajar < 500.000 4 4 4 4 16 4 3 3 2 4 2 2 20 4 4 4 3 3 4 3 25 4 4 4 3 3 18
17 Perempuan 20 - 35 Tahun S1 Wiraswasta > 1.500.000 4 3 3 4 14 4 3 3 4 4 3 3 24 4 4 4 4 4 4 3 27 4 4 4 4 3 19
18 Perempuan < 20 Tahun D3 Pegawai swasta 500.000 - 1.000.000 4 4 3 4 15 4 4 3 2 4 4 4 25 5 5 5 3 3 4 5 30 5 5 5 5 4 24
19 Laki-laki 20 - 35 Tahun D3 Wiraswasta > 1.500.000 4 4 2 4 14 4 4 4 5 4 4 3 28 3 5 3 4 3 4 3 25 3 5 3 4 3 18
20 Perempuan 36 - 45 Tahun D3 Wiraswasta > 1.500.000 5 5 4 4 18 4 3 4 4 5 3 3 26 5 5 5 4 5 5 4 33 5 5 5 4 2 21
21 Perempuan < 20 Tahun SMA Ibu rumah tangga < 500.000 3 3 5 5 16 4 3 4 4 4 4 3 26 4 5 4 5 4 5 4 31 4 5 4 5 2 20
22 Laki-laki 20 - 35 Tahun D3 PNS 1.001.000 - 1.500.000 4 5 4 4 17 3 3 3 4 4 3 4 24 3 4 4 4 4 4 3 26 3 4 4 4 3 18
23 Perempuan 20 - 35 Tahun D3 Pelajar < 500.000 4 4 2 4 14 4 5 4 4 4 4 5 30 3 4 4 4 4 4 3 26 3 4 4 4 3 18
24 Laki-laki < 20 Tahun SMA Pelajar < 500.000 5 5 4 4 18 4 5 4 4 5 5 4 31 5 4 4 3 3 3 4 26 5 4 4 3 3 19
25 Perempuan 20 - 35 Tahun D3 PNS 1.001.000 - 1.500.000 4 5 3 5 17 4 5 4 4 4 4 5 30 5 4 5 5 4 5 5 33 5 4 5 5 2 21
26 Laki-laki 20 - 35 Tahun S1 Wiraswasta > 1.500.000 4 4 2 4 14 4 4 4 3 4 3 4 26 4 5 3 3 3 3 4 25 4 5 3 3 3 18
27 Perempuan < 20 Tahun SMP Pelajar < 500.000 4 4 4 4 16 3 3 3 2 4 3 4 22 3 3 4 3 3 3 3 22 3 3 4 3 3 16
28 Laki-laki 36 - 45 Tahun D3 Pegawai swasta 500.000 - 1.000.000 4 4 2 4 14 4 4 4 5 4 4 4 29 4 4 5 3 4 3 4 27 4 4 5 3 2 18
29 Laki-laki 20 - 35 Tahun D3 Wiraswasta 500.000 - 1.000.000 5 5 5 5 20 4 3 4 4 5 3 2 25 4 3 4 5 5 3 4 28 4 3 4 5 5 21
30 Laki-laki 20 - 35 Tahun S1 PNS > 1.500.000 4 4 2 3 13 2 3 3 3 2 3 3 19 4 3 5 5 4 5 3 29 4 3 5 5 3 20
88
Total Y
Total X2No HARGA (X1) Total
X1KARAKTERISTIK RESPONDEN PRODUK (X2) LAYANAN (X3) Total
X3KEPUASAN KONSUMEN (Y)
89
Lampiran 5
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
30 Responden Kedua
90
Uji Validitas Variabel Harga (X1) Kedua Correlations
Correlations
1 ,643** ,277 ,099 ,630**. ,000 ,139 ,602 ,000
30 30 30 30 30,643** 1 ,351 ,264 ,749**,000 . ,057 ,159 ,000
30 30 30 30 30,277 ,351 1 ,526** ,830**,139 ,057 . ,003 ,000
30 30 30 30 30,099 ,264 ,526** 1 ,646**,602 ,159 ,003 . ,000
30 30 30 30 30,630** ,749** ,830** ,646** 1,000 ,000 ,000 ,000 .
30 30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
TOTAL_X1
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 TOTAL_X1
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Uji Reliabilitas Variabel Harga (X1) Kedua Reliability **** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted X1.1 11,8000 2,4414 ,4473 ,6201 X1.2 11,7000 1,9414 ,5178 ,5506 X1.3 12,4667 1,3609 ,5082 ,6056 X1.4 11,8333 2,3506 ,4445 ,6132 Reliability Coefficients N of Cases = 30,0 N of Items = 4 Alpha = ,6657
91
Uji Validitas Variabel Produk (X2) Kedua Correlations
Correlations
1 ,214 ,390* ,294 ,573** ,221 -,060 ,565**. ,257 ,033 ,115 ,001 ,241 ,754 ,001
30 30 30 30 30 30 30 30,214 1 ,244 -,040 ,004 ,842** ,738** ,731**,257 . ,193 ,834 ,982 ,000 ,000 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30,390* ,244 1 ,197 ,113 ,317 ,227 ,568**,033 ,193 . ,297 ,553 ,088 ,227 ,001
30 30 30 30 30 30 30 30,294 -,040 ,197 1 ,377* -,009 ,004 ,488**,115 ,834 ,297 . ,040 ,964 ,985 ,006
30 30 30 30 30 30 30 30,573** ,004 ,113 ,377* 1 -,013 -,076 ,439*,001 ,982 ,553 ,040 . ,946 ,689 ,015
30 30 30 30 30 30 30 30,221 ,842** ,317 -,009 -,013 1 ,607** ,716**,241 ,000 ,088 ,964 ,946 . ,000 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30-,060 ,738** ,227 ,004 -,076 ,607** 1 ,631**,754 ,000 ,227 ,985 ,689 ,000 . ,000
30 30 30 30 30 30 30 30,565** ,731** ,568** ,488** ,439* ,716** ,631** 1,001 ,000 ,001 ,006 ,015 ,000 ,000 .
30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.6
X2.7
X2.8
TOTAL_X2
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.6 X2.7 X2.8 TOTAL_X2
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Uji Reliabilitas Variabel Produk (X2) Kedua Reliability ***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted X2.1 21,3667 8,5851 ,4259 ,6333 X2.2 21,6000 7,2828 ,5828 ,5780 X2.3 21,3667 8,3092 ,3976 ,6344 X2.4 21,7000 8,1483 ,1847 ,7147 X2.6 21,2000 8,8552 ,2413 ,6717 X2.7 21,7333 7,3747 ,5639 ,5843 X2.8 21,8333 7,4540 ,4070 ,6303 Reliability Coefficients N of Cases = 30,0 N of Items = 7 Alpha = ,6722
92
Uji Validitas Variabel Layanan (X3) Kedua Correlations
Correlations
1 ,202 ,366* -,074 ,142 ,385* ,518** ,576**. ,285 ,047 ,696 ,455 ,036 ,003 ,001
30 30 30 30 30 30 30 30,202 1 ,157 ,050 ,163 ,269 ,457* ,534**,285 . ,407 ,795 ,388 ,150 ,011 ,002
30 30 30 30 30 30 30 30,366* ,157 1 ,209 ,458* ,508** ,400* ,696**,047 ,407 . ,267 ,011 ,004 ,028 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30-,074 ,050 ,209 1 ,712** ,430* ,195 ,567**,696 ,795 ,267 . ,000 ,018 ,303 ,001
30 30 30 30 30 30 30 30,142 ,163 ,458* ,712** 1 ,351 ,257 ,684**,455 ,388 ,011 ,000 . ,057 ,170 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30,385* ,269 ,508** ,430* ,351 1 ,096 ,707**,036 ,150 ,004 ,018 ,057 . ,614 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30,518** ,457* ,400* ,195 ,257 ,096 1 ,649**,003 ,011 ,028 ,303 ,170 ,614 . ,000
30 30 30 30 30 30 30 30,576** ,534** ,696** ,567** ,684** ,707** ,649** 1,001 ,002 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 .
30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
TOTAL_X3
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 TOTAL_X3
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Uji Reliabilitas Variabel Layanan (X3) Kedua Reliability **** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted X3.1 23,7000 7,3207 ,3850 ,7265 X3.2 23,4667 7,4299 ,3191 ,7437 X3.3 23,4000 6,8690 ,5480 ,6888 X3.4 23,8000 7,3379 ,3695 ,7305 X3.5 23,8667 7,1540 ,5535 ,6914 X3.6 23,7333 6,6851 ,5493 ,6871 X3.7 24,0333 7,2747 ,5066 ,7008 Reliability Coefficients N of Cases = 30,0 N of Items = 7 Alpha = ,7411
93
Uji Validitas Variabel Kepuasan (Y) Kedua Correlations
Correlations
1 ,284 ,439* ,235 ,428* ,705**. ,128 ,015 ,211 ,018 ,000
30 30 30 30 30 30,284 1 ,157 ,197 ,033 ,494**,128 . ,407 ,296 ,861 ,006
30 30 30 30 30 30,439* ,157 1 ,479** ,374* ,725**,015 ,407 . ,007 ,042 ,000
30 30 30 30 30 30,235 ,197 ,479** 1 ,317 ,714**,211 ,296 ,007 . ,088 ,000
30 30 30 30 30 30,428* ,033 ,374* ,317 1 ,657**,018 ,861 ,042 ,088 . ,000
30 30 30 30 30 30,705** ,494** ,725** ,714** ,657** 1,000 ,006 ,000 ,000 ,000 .
30 30 30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
TOTAL_Y
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 TOTAL_Y
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan (Y) Kedua Reliability ***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted Y1 16,6667 4,7126 ,5053 ,5821 Y2 16,5000 5,5690 ,2304 ,6963 Y3 16,4333 4,8057 ,5581 ,5670 Y4 16,7333 4,2713 ,4453 ,6121 Y5 16,4667 4,8092 ,4182 ,6201 Reliability Coefficients N of Cases = 30,0 N of Items = 5 Alpha = ,6694
94
Lampiran 6
Rekapitulasi Jawaban 100 Responden
REKAPITULASI JAWABAN 100 RESPONDEN
NoKARAKTERISTIK RESPONDEN HARGA (X1) Total
X1PRODUK (X2) Total
X2LAYANAN (X3) Total
X3KEPUASAN KONSUMEN (Y) Total
YJenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Pendapatan/bln X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.6 X2.7 X2.8 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5
1 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 3 4 15 3 4 4 4 3 4 3 25 4 3 4 3 4 3 4 25 3 3 3 3 3 152 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 5 5 4 4 18 4 4 4 4 5 4 5 30 2 2 2 2 2 2 2 14 4 4 4 4 4 203 Perempuan < 20 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 5 4 5 18 4 4 5 2 4 4 2 25 5 2 2 2 4 2 4 21 4 4 4 4 5 214 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pegawai Negeri Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 5 4 4 17 4 4 5 2 3 4 2 24 3 2 3 1 3 3 3 18 3 3 4 3 4 175 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pegawai Negeri Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 3 4 15 4 3 3 4 4 3 3 24 5 2 3 4 3 3 4 24 3 3 3 3 4 166 Laki-laki < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 5 5 5 5 20 5 2 5 5 5 2 2 26 3 4 3 4 3 5 3 25 5 5 5 5 5 257 Laki-laki < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 3 4 15 4 3 2 2 4 3 2 20 4 2 4 2 4 4 4 24 4 4 3 3 4 188 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pegawai Negeri Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 5 4 4 17 4 4 4 4 3 4 5 28 3 4 4 3 3 4 3 24 4 4 4 4 4 209 Laki-laki 20 - 35 Tahun Sarjana Pegawai Negeri Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20
10 Perempuan 20 - 35 Tahun Sarjana Ibu Rumah Tangga Rp 500.000 - Rp 1.000.000 4 3 3 4 14 4 3 4 4 4 3 4 26 3 3 3 3 3 3 3 21 4 4 3 4 5 2011 Perempuan 20 - 35 Tahun Sarjana Wiraswasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 4 4 16 3 2 4 4 3 2 3 21 4 3 4 5 5 4 3 28 4 3 4 3 4 1812 Laki-laki 20 - 35 Tahun Sarjana Wiraswasta > Rp 1.500.000 4 4 4 4 16 4 4 4 2 3 4 4 25 2 2 2 2 2 2 2 14 4 4 4 4 4 2013 Laki-laki 20 - 35 Tahun Sarjana Wiraswasta > Rp 1.500.000 4 4 4 4 16 3 3 4 2 4 3 5 24 4 4 3 3 4 3 4 25 5 5 5 4 4 2314 Perempuan 20 - 35 Tahun Sarjana Ibu Rumah Tangga Rp 500.000 - Rp 1.000.000 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 4 3 27 5 5 5 5 5 5 5 35 4 4 3 3 4 1815 Perempuan 20 - 35 Tahun Sarjana Wiraswasta > Rp 1.500.000 4 4 3 3 14 3 3 3 4 4 2 3 22 5 2 5 5 5 5 5 32 4 3 3 3 4 1716 Perempuan < 20 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 4 4 16 4 3 3 2 4 2 4 22 3 4 4 4 4 4 3 26 4 4 4 4 4 2017 Perempuan < 20 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 3 3 4 14 4 3 3 4 4 3 3 24 4 3 4 3 3 3 4 24 3 4 3 4 4 1818 Perempuan < 20 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 3 4 15 4 4 3 2 4 4 4 25 4 4 3 4 4 3 4 26 4 4 3 3 4 1819 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 2 4 14 4 4 4 2 4 4 4 26 4 4 3 3 4 3 3 24 4 3 4 4 4 1920 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 5 5 4 4 18 4 3 4 4 5 3 3 26 5 4 4 2 4 3 3 25 4 4 4 4 5 2121 Perempuan 36 - 45 Tahun Diploma Ibu Rumah Tangga Rp 500.000 - Rp 1.000.000 3 3 5 5 16 4 3 4 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 4 28 5 5 5 5 5 2522 Perempuan < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 5 4 4 17 3 3 3 4 4 3 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 3 3 4 1723 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 4 4 2 4 14 4 5 4 4 4 4 4 29 3 3 3 2 3 3 3 20 4 3 3 3 4 1724 Laki-laki 20 - 35 Tahun Sarjana Pegawai Swasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 5 5 4 4 18 4 5 4 4 5 5 5 32 4 4 3 5 4 4 4 28 5 5 5 5 5 2525 Perempuan < 20 Tahun SMP Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 5 3 5 17 4 5 4 4 4 4 3 28 3 3 4 2 2 3 2 19 3 3 3 3 4 1626 Laki-laki 36 - 45 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 2 4 14 4 4 4 3 4 3 3 25 4 4 4 2 4 4 4 26 4 3 3 3 4 1727 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 4 4 4 4 16 3 3 3 2 4 3 4 22 4 4 4 2 3 3 4 24 4 3 3 3 4 1728 Laki-laki 20 - 35 Tahun Sarjana Pegawai Swasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 2 4 14 4 4 4 1 4 4 2 23 2 2 3 1 2 2 2 14 2 2 2 2 4 1229 Perempuan < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 5 5 5 5 20 4 3 4 4 5 3 5 28 4 2 3 2 2 4 3 20 5 5 4 4 5 2330 Perempuan < 20 Tahun SMP Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 2 3 13 2 3 3 3 2 3 5 21 2 3 2 2 4 4 4 21 3 3 3 3 3 1531 Perempuan < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 3 4 15 4 3 4 3 4 3 3 24 4 3 2 5 3 3 3 23 3 3 3 3 4 1632 Laki-laki < 20 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 3 4 15 5 3 4 4 4 3 4 27 3 2 3 3 4 4 3 22 4 4 4 4 4 2033 Perempuan < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 4 4 16 4 3 4 1 3 3 3 21 4 3 3 1 3 2 2 18 3 4 3 4 4 1834 Laki-laki < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 3 4 15 3 3 4 3 4 3 3 23 4 3 4 2 3 4 4 24 3 3 3 3 4 1635 Perempuan < 20 Tahun SMP Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 3 4 3 4 14 3 3 3 3 3 3 4 22 2 2 2 2 2 2 2 14 2 2 2 2 3 1136 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 3 4 15 4 3 4 2 3 3 3 22 4 4 2 2 4 4 3 23 3 4 4 3 4 1837 Laki-laki 20 - 35 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 3 4 15 5 3 3 4 5 3 3 26 2 2 2 2 2 2 2 14 4 3 3 3 4 17
95
38 Laki-laki 20 - 35 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 3 4 2 3 12 4 3 3 3 3 3 2 21 4 4 3 2 3 3 4 23 4 3 3 3 4 1739 Laki-laki < 20 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 4 4 16 4 3 4 4 3 3 3 24 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 3 3 4 1840 Laki-laki < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 5 5 5 5 20 4 4 5 4 5 5 4 31 3 3 3 2 3 3 4 21 5 5 5 5 5 2541 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Wiraswasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 5 5 3 5 18 3 3 4 4 3 3 2 22 2 2 2 2 2 2 2 14 3 2 3 3 4 1542 Laki-laki 36 - 45 Tahun Sarjana Pegawai Negeri Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 4 4 16 5 4 4 2 5 3 3 26 4 4 3 3 3 3 3 23 4 4 4 4 4 2043 Perempuan > 45 Tahun Diploma Wiraswasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 4 4 16 4 3 4 3 4 3 3 24 4 3 4 1 2 3 3 20 4 4 4 4 4 2044 Perempuan < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 3 3 14 3 2 3 3 3 3 3 20 3 3 4 3 4 4 3 24 3 3 3 3 4 1645 Laki-laki < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 5 5 5 5 20 5 4 5 5 5 4 4 32 2 2 2 2 2 2 2 14 5 5 5 5 5 2546 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 3 3 4 4 14 4 3 3 4 4 3 3 24 4 3 4 3 3 3 2 22 4 4 3 3 4 1847 Perempuan 36 - 45 Tahun SMA Pegawai Negeri Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 5 5 4 4 18 4 3 4 4 4 3 2 24 4 3 4 2 3 3 3 22 4 4 3 4 4 1948 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 4 4 3 4 15 4 3 4 4 4 3 3 25 2 2 3 2 3 2 3 17 3 4 4 4 4 1949 Laki-laki 20 - 35 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 3 3 23 4 5 5 5 5 4 5 33 4 4 4 4 4 2050 Perempuan 20 - 35 Tahun Sarjana Wiraswasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 3 27 4 4 4 4 4 2051 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 2 4 14 4 3 4 4 4 3 3 25 4 4 4 2 4 2 2 22 4 4 4 4 4 2052 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Wiraswasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 3 4 26 4 4 4 2 2 2 3 21 4 4 4 4 5 2153 Laki-laki 36 - 45 Tahun Diploma Pegawai Negeri Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 5 5 4 5 19 5 4 4 4 5 3 4 29 3 3 3 3 4 3 3 22 4 4 3 4 4 1954 Laki-laki > 45 Tahun Sarjana Wiraswasta > Rp 1.500.000 4 4 4 4 16 4 3 3 4 3 3 4 24 4 3 3 4 3 4 3 24 4 4 4 3 4 1955 Perempuan 20 - 35 Tahun Sarjana Wiraswasta > Rp 1.500.000 5 5 4 4 18 4 3 3 3 4 3 3 23 4 3 3 2 3 3 3 21 4 3 3 3 4 1756 Laki-laki 20 - 35 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 5 5 3 4 17 4 3 4 3 3 3 3 23 1 2 2 4 4 4 4 21 3 3 4 3 3 1657 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 3 3 25 2 2 2 2 2 2 2 14 4 4 3 3 4 1858 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 5 4 4 5 18 5 4 4 5 5 5 5 33 4 4 2 2 2 2 2 18 5 5 5 5 5 2559 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3 3 3 21 2 3 3 3 3 4 4 22 3 3 3 3 3 1560 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 4 5 17 5 4 5 3 4 3 3 27 4 4 3 5 4 3 4 27 4 4 3 3 4 1861 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 5 5 3 4 17 3 3 5 4 5 3 4 27 4 3 3 4 3 4 3 24 4 4 4 3 4 1962 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 4 4 4 5 17 4 3 4 4 4 3 3 25 4 3 4 1 3 2 3 20 5 3 3 3 5 1963 Perempuan 36 - 45 Tahun Diploma Pegawai Negeri Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 3 4 15 3 3 4 3 4 3 4 24 4 3 3 4 5 4 4 27 3 3 3 3 4 1664 Perempuan 36 - 45 Tahun Diploma Pegawai Negeri Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 3 4 15 4 4 3 4 4 3 3 25 2 2 2 2 2 2 2 14 4 4 3 3 4 1865 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Ibu Rumah Tangga < Rp 500.000 4 4 3 4 15 3 3 4 3 4 2 2 21 4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 3 3 4 1666 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 4 4 3 4 15 4 3 4 4 4 3 3 25 3 2 2 2 4 2 3 18 4 4 3 3 4 1867 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Wiraswasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 4 4 2 4 14 4 3 3 3 2 3 3 21 4 3 3 3 3 3 3 22 4 3 3 3 4 1768 Laki-laki 36 - 45 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 4 5 4 4 17 3 3 4 4 4 3 3 24 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 3 3 4 1769 Laki-laki 36 - 45 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 4 4 3 3 14 4 3 4 3 4 4 4 26 4 4 3 1 3 3 3 21 4 3 3 3 4 1770 Perempuan 36 - 45 Tahun Sarjana Pegawai Swasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 3 4 24 4 4 3 3 4 4 4 26 4 4 4 4 4 2071 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 4 3 4 15 4 3 4 3 3 3 3 23 3 2 2 3 3 4 3 20 3 3 3 3 3 1572 Laki-laki 36 - 45 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 4 3 3 14 4 3 4 4 4 3 3 25 2 2 3 2 2 3 3 17 4 4 4 3 4 1973 Perempuan > 45 Tahun Sarjana Wiraswasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 3 4 3 3 13 3 3 4 2 4 3 3 22 3 2 2 2 3 3 3 18 3 3 3 3 4 1674 Laki-laki > 45 Tahun Sarjana Pegawai Swasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 2 2 2 1 7 4 4 3 2 2 3 2 20 4 3 3 2 3 3 3 21 4 4 4 4 1 1775 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 2 2 1 1 6 4 5 5 1 2 3 3 23 2 2 2 2 2 2 2 14 4 4 4 4 2 1876 Perempuan > 45 Tahun Diploma Wiraswasta > Rp 1.500.000 1 2 3 1 7 5 3 3 3 3 3 4 24 3 3 3 3 4 3 3 22 4 4 2 4 2 1677 Laki-laki 20 - 35 Tahun Sarjana Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 2 3 3 2 10 3 4 3 3 4 3 3 23 4 4 3 4 4 4 4 27 4 4 4 4 3 1978 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 2 3 3 2 10 4 5 3 2 3 3 3 23 4 4 4 4 4 4 4 28 3 2 2 2 3 1279 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 2 3 2 1 8 3 4 5 3 4 3 3 25 2 4 1 1 4 2 1 15 4 2 2 4 3 15
100 Perempuan 20 - 35 Tahun Sarjana Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 3 3 3 5 14 4 2 4 3 2 3 3 21 1 4 4 4 4 4 4 25 2 3 3 2 3 13
96
80 Perempuan > 45 Tahun Sarjana Pegawai Swasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 2 2 3 2 9 3 5 5 2 5 5 5 30 4 3 3 2 3 3 3 21 2 2 2 2 3 1181 Perempuan > 45 Tahun Diploma Wiraswasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 2 2 1 1 6 5 4 4 3 3 3 3 25 4 4 4 4 3 4 2 25 2 2 2 2 3 1182 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 2 2 3 2 9 3 4 4 3 4 3 3 24 2 3 2 2 4 3 2 18 5 3 4 4 2 1883 Perempuan < 20 Tahun SMP Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 2 2 2 2 8 5 4 4 2 5 3 4 27 3 3 4 2 4 4 4 24 4 4 5 3 3 1984 Laki-laki 36 - 45 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 2 3 2 2 9 4 4 4 3 4 4 5 28 2 2 2 2 2 2 2 14 3 3 4 3 3 1685 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 3 3 3 2 11 5 4 5 2 5 4 3 28 4 3 4 3 4 4 4 26 5 3 4 3 3 1886 Perempuan 36 - 45 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 2 2 3 2 9 5 4 4 2 4 3 3 25 4 3 3 3 4 4 4 25 2 3 4 4 1 1487 Perempuan 36 - 45 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 2 2 2 2 8 4 4 4 2 4 3 3 24 4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 4 4 2 1688 Laki-laki 36 - 45 Tahun Diploma Pegawai Swasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 2 2 3 2 9 3 3 4 2 4 3 4 23 3 2 3 1 3 3 3 18 2 3 2 2 4 1389 Perempuan > 45 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga < Rp 500.000 5 3 3 3 14 4 3 5 2 4 4 3 25 3 3 3 3 3 3 3 21 2 2 3 3 4 1490 Laki-laki < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 3 2 3 3 11 5 4 4 2 4 4 5 28 4 4 3 4 5 4 3 27 4 4 4 4 2 1891 Perempuan < 20 Tahun SMP Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 3 3 3 4 13 4 3 5 1 4 4 3 24 2 2 3 2 3 3 3 18 4 5 4 4 2 1992 Perempuan < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 4 3 3 4 14 5 4 5 2 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28 2 4 3 4 3 1693 Laki-laki 20 - 35 Tahun Diploma Wiraswasta Rp 500.000 - Rp 1.000.000 2 1 3 4 10 5 4 3 1 4 3 4 24 4 3 3 2 4 3 3 22 4 4 3 4 2 1794 Perempuan 20 - 35 Tahun Sarjana Pegawai Negeri Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 3 3 3 4 13 3 4 3 3 3 3 3 22 4 4 4 2 4 2 4 24 2 2 2 2 3 1195 Perempuan 36 - 45 Tahun Sarjana Pegawai Swasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 2 3 3 5 13 4 5 4 2 2 2 4 23 1 4 3 4 4 4 3 23 2 2 2 3 4 1396 Perempuan < 20 Tahun SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 2 1 1 3 7 4 3 3 3 2 2 4 21 1 4 3 4 5 4 3 24 2 2 2 2 4 1297 Laki-laki < 20 Tahun SMP Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 2 3 3 5 13 4 3 3 3 1 2 4 20 4 5 4 3 4 3 4 27 2 2 2 2 4 1298 Perempuan 36 - 45 Tahun SMA Pegawai Swasta Rp 1.001.000 - Rp 1.500.000 4 1 3 3 11 4 3 4 2 2 2 4 21 4 4 3 3 2 4 4 24 4 3 3 3 4 1799 Perempuan 20 - 35 Tahun Diploma Pelajar/Mahasiswa < Rp 500.000 3 2 3 4 12 3 3 2 3 1 1 4 17 4 4 3 3 2 3 4 23 4 3 3 3 4 17
97
98
Lampiran 7
Karakteristik Responden
99
Frequencies Statistics
100 100 100 100 1000 0 0 0 0
ValidMissing
N
JenisKelamin Usia Pendidikan Pekerjaan
Pendapatanper bulan
Frequency Table
Jenis Kelamin
45 45,0 45,0 45,055 55,0 55,0 100,0
100 100,0 100,0
Laki-lakiPerempuanTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Usia
25 25,0 25,0 25,050 50,0 50,0 75,017 17,0 17,0 92,0
8 8,0 8,0 100,0100 100,0 100,0
< 20 tahun20 - 35 tahun36 - 45 tahun> 45 tahunTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pendidikan
6 6,0 6,0 6,020 20,0 20,0 26,053 53,0 53,0 79,021 21,0 21,0 100,0
100 100,0 100,0
SMPSMADiplomaSarjanaTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pekerjaan
10 10,0 10,0 10,024 24,0 24,0 34,015 15,0 15,0 49,046 46,0 46,0 95,0
5 5,0 5,0 100,0100 100,0 100,0
Pegawai NegeriPegawai SwastaWiraswastaPelajar/MahasiswaIbu Rumah TanggaTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
100
Pendapatan per bulan
48 48,0 48,0 48,0
17 17,0 17,0 65,0
29 29,0 29,0 94,0
6 6,0 6,0 100,0100 100,0 100,0
< Rp 500.000Rp 500.000 -Rp 1.000.000Rp 1.001.000 -Rp 1.500.000< Rp 1.500.000Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
101
Lampiran 8
Output Olah Data
102
Regression Variables Entered/Removedb
TOTAL_X3,TOTAL_X1,TOTAL_X2
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: TOTAL_Yb.
Model Summary
,723a ,523 ,508 2,21724Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), TOTAL_X3, TOTAL_X1,TOTAL_X2
a.
ANOVAb
517,361 3 172,454 35,079 ,000a
471,949 96 4,916989,310 99
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), TOTAL_X3, TOTAL_X1, TOTAL_X2a.
Dependent Variable: TOTAL_Yb.
Coefficientsa
2,321 1,835 1,265 ,209,433 ,070 ,449 6,159 ,000,277 ,043 ,483 6,375 ,000,113 ,051 ,165 2,241 ,027
(Constant)TOTAL_X1TOTAL_X2TOTAL_X3
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: TOTAL_Ya.
103
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
2,321 1,835 1,265 ,209,433 ,070 ,449 6,159 ,000 ,937 1,068,277 ,043 ,483 6,375 ,000 ,867 1,153,113 ,051 ,165 2,241 ,027 ,919 1,088
(Constant)TOTAL_X1TOTAL_X2TOTAL_X3
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: TOTAL_Ya.
Uji Heteroskedastisitas
Dependent Variable: Kepuasan
3210-1-2-3
3
2
1
0
-1
-2
-3
104
Uji Normalitas
1,0,8,5,30,0
1,0
,8
,5
,3
0,0
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
,723a ,523 ,508 2,21724 2,011Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), TOTAL_X3, TOTAL_X1, TOTAL_X2a.
Dependent Variable: TOTAL_Yb.
105
Lampiran 9
Daftar Harga Menu WAROENG Steak & Shake
106
DAFTAR HARGA MENU WAROENG STEAK & SHAKE
Daftar harga terakhir pada bulan Juni 2010 adalah sebagai berikut:
1. Steak
a. Waroeng Steak (Steak Goreng Tepung) disajikan dengan brown sauce
1) Sirloin Rp. 8.000,00
2) Sirloin Dobel Rp.12.000,00
3) Tenderloin Rp. 7.500,00
4) Tenderloin Dobel Rp.12.500,00
5) Chicken Rp. 7.500,00
6) Chicken Dobel Rp.12.000,00
7) Shrimp Rp.10.500,00
8) Steak Waroeng Rp.11.500,00
b. Original Steak (Steak Tanpa Tepung) disajikan dengan brown sauce
1) Beef Steak Rp.12.500,00
2) Beef Pepper Rp.12.500,00
3) Chicken Mushroom Rp.12.000,00
4) Chicken Pepper Rp.12.000,00
2. Minuman
a. Float
1) Cappuccino Float Rp. 5.000,00
2) Orange Float Rp. 5.000,00
107
3) Cola Float Rp. 5.000,00
4) Fanta Float Rp. 5.000,00
5) Avocado Float Rp. 5.500,00
b. Milkshake
1) Coklat Rp. 4.500,00
2) Vanilla Rp. 4.500,00
3) Strawberry Rp. 4.500,00
4) Mocca Rp. 4.500,00
c. Milkshake Spesial
1) Coklat Rp. 5.500,00
2) Vanilla Rp. 5.500,00
3) Strawberry Rp. 5.500,00
d. Juice
1) Melon Rp. 3.500,00
2) Apel Rp. 3.500,00
3) Wortel Rp. 3.500,00
4) Tomat Rp. 3.500,00
5) Belimbing Rp. 3.500,00
6) Alpokat Rp. 4.500,00
7) Orange Rp. 4.000,00
8) Belimbing-Apel Rp. 4.000,00
9) Belimbing-Wortel Rp. 4.000,00
10) Apel-Wortel Rp. 4.000,00
108
e. Hot & Ice
1) Lemon Squash Rp. 4.000,00
2) Lemon Tea Rp. 3.500,00
3) Teh Manis Rp. 3.500,00
4) Teh Botol Rp. 2.500,00
5) Teh Tawar Rp. 1.000,00
6) Jeruk Rp. 3.000,00
7) Cappuccino Rp. 4.000,00
8) Aqua Gelas Rp. 500,00
9) Soft drink (Sprite, Coca-cola, Fanta) Rp. 3.500,00
109
Lampiran 10
Tabel Korelasi Pearson Product Moment pada α 5% Tabel Durbin-Watson
Tabel F pada α 5% Tabel t pada α 5%
110
111
112
113