pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi dan...

12
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta Artinto Danang Saputra Falkutas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja tenaga akademik, adalah dengan pemberian motivasi kepada para tenaga akademik. Motivasi merupakan pendorong seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi untuk meningkatkan kinerja. Selain motivasi, setiap organisasi juga memerlukan pimpinan, gaya kepemimpinan setiap atasan tentu berbedabeda dan setiap pemimpin harus bisa meningkatkan kinerja tenaga akademiknya. Hal tersebut diharapkan tenaga akademiknya dapat bekerja secara optimal sehingga tujuan lembaga pendidikan dapat tercapai. Dalam melaksanakan pekerjaan, tenaga akademik juga tidak terlepas dari suatu komunikasi baik komunikasi dengan pimpinan maupun komunikasi dengan sesama rekan kerja. Komunikasi yang baik dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kinerja tenaga akademik. Melalui komunikasi, para tenaga akademik dapat meminta petunjuk kepada pimpinan mengenai pelaksanaan pekerjaan dan dapat juga saling membantu dengan tenaga akademik lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan dari variabel gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi dan motivasi terhadap kinerja tenaga akademik. Sampel yang digunakan dalam penelitian bersumber dari para tenaga akademik yang bertugas di akademi keperawatan RSPAD Gatot Soebroto, Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan menggunakan alat analisis regresi linear berganda. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel bebas yang berpengaruh terhadap kinerja tenaga akademik adalah komunikasi organisasi dan motivasi. Kedua variabel tersebut berpengaruh positif signifikan sedangankan variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja tenaga akademik sedangkan secara simultan terdapat pengaruh gaya kepemimpinan , komunikasi organisasi dan motivasi terhadap kinerja tenaga akademik. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Motivasi, Kinerja

Upload: phamdat

Post on 03-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5304/1/Jurnal.pdf · Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan Motivasi Terhadap

Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah Sakit Pusat

Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta

Artinto Danang Saputra

Falkutas Ekonomi Universitas Gunadarma

ABSTRAKSI

Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja tenaga akademik, adalah dengan pemberian

motivasi kepada para tenaga akademik. Motivasi merupakan pendorong seseorang agar mereka

mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi untuk meningkatkan kinerja. Selain motivasi,

setiap organisasi juga memerlukan pimpinan, gaya kepemimpinan setiap atasan tentu berbeda–

beda dan setiap pemimpin harus bisa meningkatkan kinerja tenaga akademiknya. Hal tersebut

diharapkan tenaga akademiknya dapat bekerja secara optimal sehingga tujuan lembaga

pendidikan dapat tercapai. Dalam melaksanakan pekerjaan, tenaga akademik juga tidak terlepas

dari suatu komunikasi baik komunikasi dengan pimpinan maupun komunikasi dengan sesama

rekan kerja. Komunikasi yang baik dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kinerja tenaga

akademik. Melalui komunikasi, para tenaga akademik dapat meminta petunjuk kepada pimpinan

mengenai pelaksanaan pekerjaan dan dapat juga saling membantu dengan tenaga akademik lain.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan dari

variabel gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi dan motivasi terhadap kinerja tenaga

akademik. Sampel yang digunakan dalam penelitian bersumber dari para tenaga akademik yang

bertugas di akademi keperawatan RSPAD Gatot Soebroto, Metode pengumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan menggunakan alat analisis regresi linear

berganda.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel bebas yang

berpengaruh terhadap kinerja tenaga akademik adalah komunikasi organisasi dan motivasi.

Kedua variabel tersebut berpengaruh positif signifikan sedangankan variabel gaya

kepemimpinan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja tenaga akademik

sedangkan secara simultan terdapat pengaruh gaya kepemimpinan , komunikasi organisasi dan

motivasi terhadap kinerja tenaga akademik.

Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, Motivasi, Kinerja

Page 2: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5304/1/Jurnal.pdf · Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

ABSTRACT

One way to improve the academic performance, is the motivation for workers academic.

Motivation is the driving force someone that they want to work together, to work effectively, and

integrated to improve performance, motivation addition, each organization also requires

leadership, leadership style course every boss is different and every leader should be able to

improve the performance of academic staff. It is expected that academic staff can work optimally

so that the goal can be achieved educational institutions. In carrying out the work, the academic

can not be separated from a good communication with the leadership and communication

communication with fellow colleagues. Good communication can be a means to improve

academic performance. Through communication, the academic can ask for directions to the

leadership of the execution of the work and can also assist with other academic.

The purpose of this study was to determine the effect of simultaneous partial and variable styles

of leadership, communication, organization and motivation on the academic performance, the

sample used in the study come from the academic personnel who served in the nursing academy

Gatot Subroto Army Hospital, method of data collection in this study using purposive sampling

by using a multiple linear regression analysis.

The results in this study indicate that partial independent variables that affect the academic

performance of organizational communication and motivation is a significant positive effect

while the variable leadership style had no effect and no significant impact on the academic

performance while simultaneously there is the influence of leadership styles, communication,

organization and motivation the academic performance.

Keywords: Leadership Style, Organizational Communication, Motivation, Performance

Pendahuluan

Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor internal yang memegang peranan penting

berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan, sehingga perlu diarahkan melalui

pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia yang

dimaksudkan adalah organisasi harus mampu untuk menyatukan persepsi atau cara pandang

pegawai dan pimpinan organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi antara lain melalui

pembentukan mental bekerja yang baik,memberikan motivasi kerja, bimbingan, pengarahan dan

koordinasi yang baik dalam bekerja oleh seorang pemimpin kepada para pegawainya

Mengingat peran penting pegawai, sudah seharusnya pihak manajemen memperhatikan

kebutuhan dan keinginan para pegawainya, seperti pemberian kompensasi yang wajar dan layak

baik langsung maupun tidak langsung. Hal ini disadari bahwa setiap manusia memiliki

kebutuhan dan keinginan yang berbeda, sehingga mereka akan terus berupaya untuk mengisi

kebutuhan dan keinginannya tersebut dengan berusaha atau berkarya.

Seiring dengan semakin diperlukannya pegawai yang mempunyai kualitas yang tinggi dalam

rangka mengantisipasi berbagai perubahan baik di lingkungan internal maupun eksternal

Page 3: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5304/1/Jurnal.pdf · Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

organisasi, maka dibutuhkan kepekaan dari pegawai dan organisasi dalam melayani berbagai

kebutuhan masyarakat, tanpa terkecuali tenaga-tenaga akademik di Akademi Keperawatan

Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.

Pada umumnya kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan, menurut

Kane (1993) menjelaskan bahwa kinerja adalah rekaman hasil kerja yang diperoleh karyawan

tertentu melalui kegiatan tertentu dalam kurun waktu tertentu sedangkan tenaga akademik adalah

salah satu jabatan fungsional yang mempunyai tugas mengajar, melatih, meneliti,

mengembangkan, mengolah atau memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.

Dalam suatu organisasi, pemimpin merupakan salah satu faktor penting karena faktor

kepemimpinan dapat memberikan pengaruh yang berarti terhadap kinerja karyawan karena

pimpinan yang merencanakan, menginformasikan, membuat dan mengevaluasi berbagai

keputusan yang harus dilaksanakan dalam organisasi tersebut. Menurut Davis dan Newstrom

(1995) menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan suatu perwujudan tingkah laku dari seorang

pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya

membentuk suatu pola atau bentuk tertentu,pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti

yang dipersepsikan oleh bawahannya .

Dalam melaksanakan pekerjaan, tenaga akademik juga tidak terlepas dari suatu komunikasi baik

komunikasi dengan pimpinan maupun komunikasi dengan sesama rekan tenaga akademik.

Komunikasi yang baik dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kinerja pegawai. Melalui

komunikasi, para pegawai dapat meminta petunjuk kepada pimpinan mengenai pelaksanaan

pekerjaan dan dapat juga saling membantu dengan pegawai lain. Siagian (1993) menyatakan

bahwa komunikasi merupakan unsur yang penting dalam kehidupan organisasi, baik ditinjau dari

segi proses administrasi dan manajemen maupun keterlibatan semua pihak didalam suatu

organisasi.

Disamping itu, motivasi kerja juga sangat diperlukan bagi tenaga akademiknya untuk

meningkatkan kinerjanya.Motivasi kerja tersebut dapat berasal dari dalam dirinya sendiri

maupun lingkungan yang ada disekitarnya. Menurut Sujak (1990), pemahaman motivasi baik

yang ada dalam diri karyawan maupun yang berasal dari lingkungan akan dapat membantu

dalam peningkatan kinerja. Pemberian motivasi harus diarahkan dengan baik menurut prioritas

dan dapat diterima dengan baik oleh tenaga akademik karena motivasi tidak dapat diberikan

untuk setiap tenaga akademik dengan bentuk yang berbeda-beda. Motivasi yang berasal dari

dalam diri tenaga akademik juga sangat penting karena hal itu dapat menumbuhkan rasa ingin

meningkatkan hasil kerja yang ingin dicapai.

Akademi keperawatan RSPAD Gatot Subroto adalah Lembaga Pendidikan yang

berjenjang diploma III di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad dimana personelnya adalah Organik

dari Rumah Sakit yang mengacu pada DSPP tahun 1986. Akper RSPAD Gatot Soebroto

Ditkesad, secara teknis dibawah Pusdiknakes dan Dinas Kesehatan DKI dan secara administrasi

dibawah RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad. . Dalam operasionalnya, lembaga pendidikan ini

sangat mengandalkan peran aktif semua tenaga akademiknya untuk menunjang realisasi hasil

Page 4: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5304/1/Jurnal.pdf · Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

kerja yang diharapkan,dan memuaskan kebutuhan dan tujuan organisasi

Kurang adanya peranan kepemimpinan dalam menciptakan komunikasi yang harmonis serta

memberikan pembinaan tenaga akademik, akan menyebabkan tingkat kinerja tenaga akademik

rendah. Demikian halnya dengan kurangnya motivasi tenaga akademik seperti tidak disiplin

masuk kerja, malas-malasan dalam bekerja akan menyebabkan kinerja tenaga akademik rendah.

Hal ini terlihat ini terlihat di lingkungan Akper RSPAD Gatot Soebroto bahwa tingkat kinerja

belum optimal dikarenakan dalam praktek di lingkungan kerja kurang memberikan komunikasi

yang harmonis antara pimpinan dengan bawahan, serta kurangnya motivasi yang diberikan yang

menyebabkan semangat tenaga akademik rendah dan berakibat menurunkan kinerja tenaga

akademik

Melihat betapa pentingnya pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi dan motivasi di

dalam mengoperasikan lembaga pendidikan dengan individu yang berbeda - beda, maka antara

gaya kepemimpinan, komunikasi internal dan motivasi tenaga akademik harus berjalan seimbang

dengan baik sehingga kinerja tenaga akademik dan tujuan lembaga pendidikan dapat dicapai

secara efektif dan efisien.

Berdasarkan pendahuluan diatas maka hipotesis yang diajukan sebagai jawaban sementara

terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu :

H1: Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja tenaga akademik

H2: Komunikasi Organisasi berpengaruh terhadap kinerja tenaga akademik

H3: Motivasi berpengaruh terhadap kinerja akademik

H4: Gaya Kepemimpinan,Komunikasi Organisasi dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja

tenaga akademik

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Objek Penelitian dalam penelitian ini adalah pegawai administrasi yang bekerja di lingkungan

Akademi Perawat Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode purposive sampling, yaitu

hanya pada pegawai yang terkait dalam bidang tenaga akademik.

Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah tenaga akademik yang terdiri dari :

1.Para tenaga akademik bekerja pada lokasi yang sama yakni di Akademi Keperawatan

Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta.

2.Para pegawai tenaga akademik yang telah memiliki masa kerja lebih dari satu tahun.

Mengingat jumlah sampel tersebut kurang dari 100, maka sampel dalam penelitian ini diambil

semua, yakni berjumlah sebanyak 51 orang tenaga akademik yang bekerja di Akademi

Keperawatan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta.

Page 5: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5304/1/Jurnal.pdf · Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

Variabel Penelitian

1.Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah suatu pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan kepentingan

individual dengan kepentingan organisasi dalam mewujudkan motivasi karyawan yang diharapkan

menghasilkan produktivitas. Gaya kepemimpinan bertujuan untuk mendorong gairah kerja, kepuasan

kerja, dan produktivitas kerja karyawan yang tinggi, agar dapat mencapai tujuan organisasi yang

maksimal.. Davis (1985) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola tindakan pemimpin secara

keseluruhan seperti yang dipersepsikan oleh pegawainya. Menurut Hersey dan Blanchard (2001), gaya

kepemimpinan adalah pola-pola perilaku konsisten yang mereka terapkan dalam bekerja dengan melalui

orang lain seperti yang dipersepsikan orang-orang itu.

Menurut Siagian (2003), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan

antara lain :

1. Kompleksitas tugas yang harus diselenggarakan.

2. Jenis pekerjaan (bersifat rutin atau inovatif).

3.Sikap dan gaya yang digunakan oleh para pejabat pimpinan yang menduduki hierarki jabatan

yang lebih tinggi.

4. Rentang kendali yang paling tepat untuk diterapkan.

5. Tingkat stres yang mungkin timbul sebagai akibat beban tugas.

6. Tingkat tanggung jawab.

7. Desakan waktu dan faktor-faktor lainnya yang dapat menimbulkan ketegangan.

8. Iklim yang terdapat dalam organisasi.

2.Komunikasi Organisasi

menurut musfialdy (2010) menyatakan bahwa komunikasi organisasi adalah pertunjukkan dan

penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi

tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi yang terdiri dari unit-unit komunikasi

dalam hubungan-hubungan hirarkris antara yang satu lainnya dan berfungsi dalam suatu

lingkungan

Fungsi Komunikasi Organisasi

Menurut AdiPrakosa (2007) menyatakan fungsi komunikasi organisasi adalah sebagai berikut :

Fungsi informatif.

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh

anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih

baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat

melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. Orang-orang dalam tataran manajemen

Page 6: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5304/1/Jurnal.pdf · Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi

konflik yang terjadi di dalam organisasi. Sedangkan karyawan (bawahan) membutuhkan

informasi untuk melaksanakan pekerjaan, di samping itu juga informasi tentang jaminan

keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti, dan sebagainya.

Fungsi regulatif.

Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat

dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu:

a. Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang

memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.Juga memberi

perintah atau intruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya.

b. Berkaitan dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya,

bawahan membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk

dilaksanakan.

Fungsi persuasif

Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil

sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka

untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan

secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau

pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya

Fungsi integratif

Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat

melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi yang dapat

mewujudkan hal tersebut, yaitu:

a. Saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin,

newsletter) dan laporan kemajuan organisasi.

b. Saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja,

pertandingan olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan

menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap

organisasi.

3.Motivasi

Gibson et al. (1996) menyatakan bahwa motivasi merupakan konsep yang digunakan untuk

menggambarkan dorongan-dorongan yang timbul pada atau dalam diri seorang individu yang

kemudian menggerakkan dan mengarahkan perilakunya. Menurut Nawawi (2003), motivasi

adalah suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan

atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.

Hasibuan (1995) menyatakan bahwa ada beberapa tujuan yang dapat diperoleh dari pemberian

motivasi, yaitu. 1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.

Page 7: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5304/1/Jurnal.pdf · Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

2. Meningkatkan kinerja karyawan.

3. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.

4. Mempertahankan kestabilan perusahaan.

5. Mengefektifkan pengadaan karyawan.

6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.

7. Meningkatkan loyalitas, kreatifitas dan partisipasi.

8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.

9. Meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas.

10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku

4.Kinerja

Menurut Sentono (1999), kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau

kelompok dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing- masing

dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar

hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Mangkunegara (2002) menyatakan bahwa kinerja

karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan

dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Menurut Timpe (1992), terdapat dua faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu.

1. .Faktor internal, yaitu faktor yang berhubungan dengan sifat-sifat seseorang,meliputi sikap,

sifat-sifat kepribadian, sifat fisik, keinginan atau motivasi,umur, jenis kelamin, pendidikan,

pengalaman kerja, latar belakang budaya dan variabel-variabel personal lainnya.

2. Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang berasal

dari lingkungan, meliputi kebijakan organisasi, kepemimpinan,tindakan-tindakan rekan

kerja, jenis latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

ANOVAb

Model Subof

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1016.483 3 338.828 102.296 .000a

Residual 155.674 47 3.312

Total 1172.157 50

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Komunikasi Organisasi, Gaya

Kepemimpinan

b. Dependent Variable: Kinerja Tenaga Akademik

Page 8: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5304/1/Jurnal.pdf · Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas Fhitung dan probabilitas

0.05. Berdasarkan hasil uji pada tabel 4.13 dapat diperoleh nilai signifikan sebesar 0.000 ≤ 0.05,

yang artinya bahwa secara simultan ketiga variable yaitu Gaya Kepemimpinan (X1),Komunikasi

Organisasi (X2) dan Motivasi(X3) berpengaruh secara siginifikan terhadap kinerja tenaga

akademik. Dan dapat juga dilhat dari perbandingan nilai Fhitung dengan Ftabel, nilai Fhitung sebesar

102.296 ≥ Ftabel sebesar 2.802 jadi keputusan yang diambil yaitu: Ho4 ditolak, artinya ketiga

variable bebas yaitu Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan motivasi berpengaruh

positif terhadap kinerja tenaga akademik

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 1.960 2.247 .872 .388

Gaya

Kepemimpinan

.100 .096 .097 1.042 .303 .325 3.078

Komunikasi

Internal

1.056 .110 .613 9.570 .000 .688 1.454

Motivasi .650 .131 .413 4.947 .000 .405 2.468

a. Dependent Variable: Kinerja Tenaga Akademik

Hipotesis

Ho1 : Gaya Kepemimpinan tidak berpengaruh positif atau negatif terhadap kinerja tenaga

akademik.

Ha1 : Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif atau negatif terhadap kinerja tenaga

akademik.

ttabel :2.012

thitung :1.042

Probabilitas :.303

Dari hasil tersebut dapat dilihat nilai probabilitasnya sebesar 0.303, dimana nilai 0.303

lebih besar dari 0.05 sehingga Ho1 diterima. Dan dapat juga dilihat dari nilai thitung < ttabel

maka Ho1 diterima, artinya gaya kepemimpinan secara parsial tidak ada pengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap kinerja tenaga akademik.

Ho2 : Komunikasi Organisasi tidak berpengaruh positif atau negatif terhadap kinerja tenaga

akademik.

Ha2 : Komunikasi Organisasi berpengaruh positif atau negatif terhadap kinerja tenaga akademik.

Page 9: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5304/1/Jurnal.pdf · Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

ttabel : 2.012

thitung : 9.570

Probabilitas : .000

Dari hasil tersebut dapat dilihat nilai probabilitasnya sebesar 0.000, dimana nilai 0.000

lebih kecil dari 0.05 sehingga Ho2 ditolak. Dan dapat juga dilihat dari nilai thitung >ttabel maka

Ho2 ditolak, artinya komunikasi internal secara parsial berpengaruh positif secara signifikan

terhadap kinerja tenaga akademik.

Ho3: Motivasi tidak berpengaruh positif atau negatif terhadap kinerja tenaga akademik

Ha3: Motivasi berpengaruh positif atau negatif terhadap kinerja tenaga akademik

ttabel : 2.012

thitung : 4.947

Probabilitas : .000

Dari hasil tersebut dapat dilihat nilai probabilitasnya sebesar 0.000, dimana nilai 0.000 lebih

kecil dari 0.05 sehingga Ho3 ditolak Dan dapat juga dilihat dari nilai thitung >ttabel maka Ho3

ditolak, artinya Motivasi secara parsial berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja

tenaga akademik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja

tenaga akademik, adanya tidak pengaruh tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan aktivitas

manajerial kepemimpinan yang dijalankan belum tentu mempunyai dampak yang selalu berpengaruh

atau baik bagi organisasi, sebab semakin tinggi pelaksanaan aktivitas manajerial kepemimpinan

dilakukan, maka akan berdampak pada penurunan kinerja tenaga akademik dari waktu ke waktu.

Pelaksanaan aktivitas kepemimpinan yang lebih banyak ke arah menekan tenaga akademik bisa saja

menyebabkan seorang tenaga akademik dapat mencapai kepuasan dalam bekerja, tetapi belum tentu

dapat membawa pengaruh yang positif dalam pembentukan kepribadian bawahan untuk ikhlas

bekerja mencapai tujuan organisasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa komunikasi organisasi berpengaruh

terhadap kinerja tenaga akademik, adanya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa dengan

adanya komunikasi yang baik dapat meningkatkan saling pengertian, kerjasama untuk

kepentingan bersama dalam suatu organisasi tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa motivasi berpengaruh terhadap

kinerja tenaga akademik, adanya pengaruh tersebut menunjukkan dengan adanya motivasi

bahwa motivasi memang sangat diperlukan oleh seseorang Tenaga akademik untuk dapat

mencapai suatu kepuasan kerja yang tinggi meskipun menurut sifatnya kepuasan kerja itu

sendiri besarannya sangat relatif atau berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.

Page 10: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5304/1/Jurnal.pdf · Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1.Secara Parsial variabel bebas yang berpengaruh terhadap kinerja tenaga akademik adalah

komunikasi organisasi dan motivasi yang berpengaruh positif signifikan sedangankan

variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja tenaga

akademik

2.Secara Simultan terdapat pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi organisasi dan

motivasi terhadap kinerja tenaga akademik

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran sebagai berikut:

1. Dengan melihat kesimpulan diatas maka disarankan agar pihak manajemen akademi keperawatan

RSPAD Gatot Soebroto agar mengarahkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan visi dan misi

akademi keperawatan, sehingga komunikasi organisasi berjalan dengan baik sehingga dapat

memotivasi tenaga akademik dan menambah kinerja tenaga akademik yang pada akhirnya akan

bermanfaat untuk akademi keperawatan.

2. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah variabel lainnya selain yang sudah ada dalam penelitian

ini

Daftar Pustaka

AS'ad, moh. 2001. Seri Ilmu SDM : Psikologi Industri. Edisi Keempat. Liberty. Yogyakarta

Arwani dan Heru Supriatno. 2001. Budaya dan Iklim Organisasi. Gramedia PustakaUtama.Jakarta

Brahmasari, Ida Ayu dan Agus Suprayetno 2008. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan

dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja

Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Jurnal Manajemen

dan kewirausahaan, VOL.10, NO. 2, September 2008: 124-135 Universitas 17 Agustus Surabaya

Chairunnisah, Siti. 2011. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Internal,

dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Grogol

Petamburan Jakarta Barat). Skripsi Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Gunadarma

Cahyono, Binawan Nur dan Tri Gunarsih. Pengaruh Motivasi Kerja dan budaya organisasi

terhadap kinerja pegawai di lingkungan dinas bina marga provinsi jawa tengah. Jurnal

Desianty, Sovya. 2005. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Komitmen Organisasi

pada PT Pos Indonesia (Persero) Semarang. Jurnal Ekstensi Universitas Diponegoro Semarang

Davis, Keith dan John W, 1985. Human Behaviour at Work : Organizational

Behaviour. Mc.Grav-Hill Inc. New York.

Page 11: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5304/1/Jurnal.pdf · Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

Dubrin, Andrew J. 2005. Leadership (Terjemahan). Edisi Kedua. Prenada

Media. Jakarta.

Gibson, James L., John M. Ivancevich dan James H. Donnelly, Jr. (1996).

Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses, (Alih Bahasa Nunuk Adiarni). Penerbit

BinarupaAksara.Jakarta.

George, J.M., and G.R. Jones. 2002. Understanding and Managing

Organizational Behavior. PrenticeHall. New Jersey.

Gujarati, Damodar, 2003, Ekonometri Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain,. Erlangga. Jakarta

Hasibuan, Malayu SP. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar dan

Kunci Keberhasilan. Haji Mas Agung. Jakarta

Heidjerahman dan Su’ad Husnan. 1996. Manajemen Personalia. BPFE UGM. Yogyakarta.

Hersey, Paul Kenneth, H. Blanchard, dan Dewey E. Johnson. 2001.

Management of Organization. Prentice Hall International Inc. New jersey

Izzaty, Khairina Nur. 2011. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kualitas Sumber Daya

Manusia Terhadap Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Badan Layanan Umum (Studi pada

BLUUniversitas Diponegoro Semarang). Skripsi Universitas Diponegoro Semarang

Lasape, Samad. Peran Komunikasi Organisasi dalam memotivasi karyawan pada PT Telkom

Tbk. Manado. Jurnal komunikasi dan opini public

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan

Keempat,Remaja Rosdakarya. Bandung

Miftah thoha, 2003. Prilaku Organisasi Konsep dasar dan aplikasinya. Raja

Grafindo Persada. Jakarta

Nasution, Mulia. 1994. Manajemen Personalia, Aplikasi dalam Perusahaan.

Djambatan. Jakarta.

Nawawi, H Hadri 2003. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Gajah Mada.

University Press. Yogyakarta.

Page 12: Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5304/1/Jurnal.pdf · Kinerja Tenaga Akademik Pada Akademi Keperawatan Rumah

Nitisemito, Alex. 1998. Manajemen Personalia (Manajemen Sumber

Daya Manusia). Ghalia Indonesia. Jakarta.

Prabu, Anwar. 2005. Pengaruh Motivasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Badan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Muara Enim. Jurnal alumni

magistermanajemen universitas sriwijaya

Pradhita, Marizka. 2011. Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja, dan Gaya Kepemimpinan

Terhadap Peoduktivitas karyawan pada PDAM Bekasi. Skripsi Fakultas Ekonomi

ManajemenUniversitas Gunadarma

Prawiro, Setono. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kebijakan

Kerja Karywan. BPFE. Yogyakarta

Priyatno, Duwi. 2009. Mandiri Belajar SPSS. PT Buku Kita. Jakarta

Ruvendi, Ramlan. 2005. Imbalan dan gaya kepemimpinan pengaruhnya terhadap kepuasan

kerja karyawan di balai besar industri hasil pertanian bogor. Jurnal ilmiah binaraga vol 01

no01tahun 2005

Uma Sekaran, 2006, Research Methods For Business, Edisi 4, Buku 1,

Salemba Empat. Jakarta

Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi

Aksara. Jakarta.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis,Alfabeta. Bandung

Sulistiyo, Joko. 2010. 6 Hari Jago SPSS 17.PT Bhuana Ilmu Populer. Jakarta

Sumanto. 2011. Pengaruh Kemampuan Manajerial, Gaya Kepemimpinan dan Motivasi

Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di MTsN,Plupuh Kabupaten Sragen. Skripsi

UniversitasMuhammadiyah Surakarta

Sutanto, Edy Madiono dan Budhi Setiawan. 2000. Peranan Gaya Kepemimpinan yang efektif

dalam upaya meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan di toserba sinar

massidoarjo.Jurnal Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra

Tampubolon, Biana Dulbert. Analisis Faktor Gaya kepemimpinan dan Faktor Etos kerja

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi yang Telah menerapkan SNI 19-9001-

2001. Jurnal Puslitbang BSN