pengaruh etika profesi auditor, kompetensi...

130
PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI AUDITOR, DAN TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN KINERJA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh Ryanna Tissa Meutia NIM: 1111082000039 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018M/1439H

Upload: buinhi

Post on 16-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI AUDITOR,

DAN TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP KUALITAS AUDIT

DENGAN KINERJA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Ryanna Tissa Meutia

NIM: 1111082000039

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018M/1439H

Page 2: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

i

PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI AUDITOR,

DAN TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP KUALITAS AUDIT

DENGAN KINERJA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Ryanna Tissa Meutia

NIM: 1111082000039

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018M/1439H

Page 3: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

ii

LEMBAR UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

iii

Page 5: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

iv

Page 6: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

v

Page 7: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Ryanna Tissa Meutia

2. Tempat Tanggal Lahir : Lhokseumawe, 11 September 1991

3. Alamat : Jl. Semanggi I no. 79c, RT02/RW03,

Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan

Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan,

Provinsi Banten, 15419

4. Telepon : 0852 8890 5669

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Swasta Yayasan Pendidikan Arun Tahun 1997-2003

2. SMP Swasta Yayasan Pendidikan Arun Tahun 2003-2006

3. SMA Swasta Yayasan Pendidikan Arun Tahun 2006-2009

4. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011-2018

III. PENDIDIKAN NON FORMAL

1. Company Visit (Internal Audit) di Deloitte Indonesia dan Pertamina tahun

2014.

2. Debate Competition at Economic and Business Faculty UIN Syarif

Hidayatullah as The Winner on May 22nd

, 2014.

3. Seminar Nasional “Kredibilitas Seorang Akuntan dalam Menghadapi

Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting Fair UIN

Syarif Hidayatullah tahun 2014.

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Regional Accounting Competition (Accounting Fair) di FEB UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta sebagai Koordinator Lomba tahun 2014.

Page 8: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

vii

2. Inventarisasi Aset Sekolah SMA 1 Sukamakmur dalam Program Kuliah

Kerja Nyata UIN Syarif Hidayatullah Desa Sukamulya Kec. Sukamakmur

Bogor tahun 2014

V. PENGALAMAN KERJA

1. Tim Penelitian International Collaborative Research Lembaga Penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah, sebagai

sekretariat peneliti tahun 2015

VI. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Muhammad Sofie Usman

2. Ibu : Siti Nuraini

3. Anak ke : dua dari tiga bersaudara

Page 9: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

viii

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF AUDITOR PROFESSIONAL

ETHICS, AUDITOR COMPETENCE, AND TIME BUDGET PRESSURE

TO AUDIT QUALITY, WITH AUDIT PERFORMANCE AS THE

INTERVENING VARIABLE

ABSTRACT

The purpose of this research was to analyze about the influence of auditor

professional ethics, auditor competence, and time budget pressure to audit

quality, with audit performance as the intervening variable. This research used

primary data by the questionnaires. Questionnaires were distributed to

independent auditors in Jakarta who work in Public Accountant Firm (KAP).

Questionnaires distributed were 70 questionnaires, with total returned of 55

(78.57%), and total of 51 (72.86%) questionnaires eligible to be proceed. The

analyzing method to examine hypothesis was path analysis.

The result shows that there is significant impact both partially and simultaneously

between auditor professional ethics, auditor competence, and time budget

pressure to audit quality, with audit performance as the intervening variable.

Keyword: professional ethics, auditor competence, time budget pressure, audit

quality, audit performance, path analysis

Page 10: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

ix

PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI AUDITOR,

DAN TIME BUDGET PRESSURE TERHADAP KUALITAS AUDIT

DENGAN KINERJA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh etika profesi auditor,

kompetensi auditor, dan time budget pressure terhadap kualitas audit dengan

kinerja auditor sebagai variable intervening. Penelitian ini menggunakan data

primer melalui kuesioner. Kuesioner disebar kepada auditor independen (patner

dan manajer) di Jakarta yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP).

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan

judgement. Kuesioner yang disebar berjumlah 70 kuesioner. Jumlah kembali

kuesioner sebanyak 55 (78.57%) kuesioner dan hanya 51 (72.86%) kuesioner

yang dapat diolah. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis

adalah analisis jalur.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika profesi auditor, kompetensi

auditor, dan time budget pressure berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit dengan adanya kinerja auditor sebagai variabel intervening.

Keyword: etika profesi, kompetensi auditor, time budget pressure, kualitas audit,

kinerja auditor, analisis jalur

Page 11: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

x

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,

yang telah memberikan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Etika Profesi Auditor,

Kompetensi Auditor, dan Time Budget Pressure terhadap Kualitas Audit,

dengan Kinerja Auditor sebagai Variabel Intervening” dengan baik. Shalawat

serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini disusun dalam

rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih atas bantuan,

bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung maupun tidak langsung

dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:

1. Ayah M. Sofie Usman dan Mama Siti Nuraini tercinta.

2. Kakak dan adikku Hanum Vine Meilliza dan Nurul Shanna Nadran.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini LC., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Hepi Prayudiawan, S.E., MM., Ak., CA. selaku dosen pembimbing

akademik sekaligus dosen pembimbing skripsi.

6. Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta atas ilmu yang diberikan, beserta jajaran staff atas sokongannya dalam

kegiatan belajar-mengajar.

7. Kartika Aisyah Rahman, Amanah, dan Muhammad Fakhri Anshori, atas

bantuan dan sokongan yang diberikan.

8. Berbagai pihak lainnya yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu, namun

tidak dapat diabaikan perannya dalam membantu saya menyelesaikan proses

Page 12: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

xi

pendidikan di Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Jakarta, Juni 2018

Ryanna Tissa Meutia

Page 13: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi .................................................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif.............................................................. iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ......................................................................... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ............................................................ v

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................ vi

Abstract .......................................................................................................... viii

Abstrak ............................................................................................................ ix

Kata Pengantar ........................................................................................................ x

Daftar Isi ........................................................................................................... xii

Daftar Tabel .......................................................................................................... xv

Daftar Gambar..................................................................................................... xvii

Daftar Lampiran ................................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 10

A. Tinjauan Literatur ............................................................................ 10

1. Teori Keagenan .................................................................... 10

2. Etika Profesi ......................................................................... 14

3. Kompetensi Auditor ............................................................. 19

4. Time Budget Pressure .......................................................... 20

5. Kinerja Auditor .................................................................... 23

Page 14: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

xiii

6. Kualitas Audit ...................................................................... 24

B. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 26

C. Keterkaitan Antar Variabel .............................................................. 31

1. Pengaruh Etika Profesi terhadap Kinerja Auditor...................... 31

2. Pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Kinerja Auditor.......... 31

3. Pengaruh Time Budget Pressure terhadap Kinerja Auditor ....... 32

4. Pengaruh Etika Profesi, Kompetensi Auditor, dan Time Budget

Pressure terhadap Kinerja Auditor ............................................ 33

5. Pengaruh Etika Profesi terhadap Kualitas Audit........................ 33

6. Pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit............ 34

7. Pengaruh Time Budget Pressure terhadap Kualitas Audit ......... 34

8. Pengaruh Etika Profesi, Kompetensi Auditor, dan Time Budget

Pressure terhadap Kualitas Audit .............................................. 35

9. Pengaruh Etika Profesi, Kompetensi Auditor, dan Time Budget

Pressure terhadap Kualitas Audit dengan Kinerja Auditor

sebagai variabel intervening ...................................................... 35

10. Kerangka Pemikiran ................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 39

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 39

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................ 39

C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 40

D. Metode Analisis Data ................................................................................ 41

1. Statistik Deskriptif ........................................................................ 41

2. Uji Kualitas Data ........................................................................... 42

3. Uji Hipotesis ................................................................................. 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 53

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian.............................................. 53

1. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 53

2. Karakteristik Profil Responden ..................................................... 55

Page 15: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

xiv

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian .................................................................. 57

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ......................................................... 57

2. Hasil Uji Kualitas Data ................................................................. 58

3. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................ 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 83

A. Kesimpulan ............................................................................................... 83

B. Saran ......................................................................................................... 85

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 86

Lampiran ............................................................................................................... 88

Page 16: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Sebelumnya ........................................................................ 25

4.1 Data Sampel Penelitian ....................................................................... 47

4.2 Distribusi Sampel Penelitian ............................................................... 47

4.3 Hasil Uji Deskripsi berdasarkan Usia ................................................. 47

4.4 Hasil Uji Deskripsi berdasarkan Pendidikan Terakhir ........................ 49

4.5 Hasil Uji Deskripsi berdasarkan Jabatan Auditor ............................... 49

4.6 Hasil Uji Deskripsi Statistik Deskriptif .............................................. 50

4.7 Hasil Uji Validitas Etika Profesi Auditor ........................................... 52

4.8 Hasil Uji Validitas Kompetensi Auditor ............................................. 52

4.9 Hasil Uji Validitas Time Budget Pressure .......................................... 53

4.10 Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor .................................................... 53

4.11 Hasil Uji Validitas Kualitas Audit ...................................................... 53

4.12 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 54

4.13 Koefisien Jalur Persamaan Model 1.................................................... 55

4.14 Koefisien Determinasi Persamaan Model 1 ........................................ 56

4.15 Korelasi ............................................................................................... 58

4.16 Pengujian Hubungan antar Variabel ................................................... 59

4.17 Hasil Uji Statistik F ............................................................................. 60

4.18 Hasil Uji Statistik t .............................................................................. 61

4.19 Koefisien Jalur Persamaan Model 2.................................................... 63

4.20 Koefisien Determinasi Persamaan Model 2 ........................................ 63

Page 17: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

xvi

4.21 Korelasi ............................................................................................... 66

4.22 Pengujian Hubungan antar Variabel ................................................... 66

4.23 Hasil Uji Statistik F ............................................................................. 69

4.24 Hasil Uji Statistik t .............................................................................. 70

4.25 Ringkasan Hasil Pengujian ................................................................. 73

Page 18: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

xvii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 37

3.1 Pengujian Hipotesis ............................................................................ 48

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 80

Page 19: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1 Kuesioner Penelitian ........................................................................... 88

2 Jawaban Responden ............................................................................ 96

3 Hasil Pengujian Hasil Penelitian ....................................................... 108

Page 20: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perusahaan-perusahaan nasional maupun multinasional berkembang

dengan pesat di zaman sekarang ini. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan

berbagai teknologi dan adanya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu,

adanya pasar bebas memberikan peluang kepada para pengusaha di berbagai

negara untuk mendirikan perusahaannya di negara lain. Perusahaan

menggambarkan kinerjanya melalui laporan keuangan yang dibuat oleh

manajemen. Laporan keuangan merupakan unsur penting bagi pihak internal

maupun eksternal dalam perusahaan sebagai informasi tentang kondisi keuangan

perusahaan yang, selanjutnya data tersebut digunakan sebagai dasar untuk

pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang telah dibuat merupakan salah satu bentuk

pertanggungjawaban perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak-

pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan ini terdiri dari pihak

internal dan pihak eksternal. Pihak internal tersebut yaitu: manajemen dan

karyawan, sedangan pihak eksternal yang berkepentingan yaitu: pemilik (owner),

kreditur, calon investor, pemerintah, pemegang saham, dan pelanggan (customer).

Setiap pihak memiliki kepentingan yang berbeda-beda terhadap laporan keuangan

tersebut.

Page 21: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

2

Menurut Norika (2004), informasi yang disajikan dalam bentuk laporan

dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan keputusan, maka bagian

akuntansi dituntut untuk dapat menyajikan informasi yang relevan, akurat, dan

tepat waktu.

Penyusunan laporan keuangan yang begitu kompleks serta pentingnya

laporan keuangan bagi suatu perusahaan maka diperlukan auditor yang

independen untuk mengaudit laporan keuangannya. Menurut Mulyadi (2002),

auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada

masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang

dibuat oleh kliennya. Audit tersebut terutama ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan para pemakai informasi keuangan seperti kreditor, investor, calon

kreditor, calon investor, dan instansi pemerintah (terutama instansi pajak).

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Profesional Akuntan

Publik (2011), audit yang dilakukan oleh seorang auditor dikatakan berkualitas

jika memenuhi standar auditing dan standar pengendalian mutu. Apabila auditor

dalam melakukan audit telah memenuhi standar audit dan standar pengendalian

mutu maka audit yang dilakukannya akan berkualitas. Audit yang dilakukan

auditor berkualitas akan bermanfaat kepada pengguna laporan keuangan dan bagi

auditor itu sendiri. Kualitas audit juga dapat dikatakan sebagai probabilitas

seorang auditor dalam menemukan serta melaporkan terkait dengan adanya suatu

pelanggaran yang terdapat pada sistem akuntansi klien yang diauditnya. Kualitas

audit sangat penting untuk diperhatikan oleh auditor dikarenakan keandalan

laporan keuangan kliennya tergantung dari proses audit yang dilakukan dan hasil

Page 22: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

3

yang berupa laporan keuangan auditan akan dijadikan sebagai dasar pengambilan

keputusan pihak-pihak berkepentingan.

Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas audit, adanya

berbagai sudut pandang yang berbeda-beda dari masing-masing pihak juga

mempengaruhi pendapat tentang kualitas audit. Salah satu faktor adalah adanya

time budget pressure juga dapat mempengaruhi kualitas audit yang akan

dihasilkan oleh auditor. Sebelum melakukan proses audit, klien dan auditor akan

menyepakati seberapa lama proses audit harus dilakukan. Bagi klien dan auditor,

apabila proses audit berjalan dalam waktu yang lama maka biaya yang

dikeluarkan akan semakin banyak dan waktu yang dibutuhkan akan lebih banyak.

Sehingga waktu yang dianggarkan untuk melakukan proses audit dilakukan

secepat mungkin dan ditekan pelaksanaannya. Adanya keadaan tersebut akan

memunculkan tekanan anggaran waktu (time budget pressure) pada diri auditor.

Time budget pressure ini berkaitan dengan tekanan auditor ketika akan

menyelesaikan tugas audit dalam waktu yang dianggarkan yang ditetapkan oleh

perusahaan audit (Margheim et al, 2005).

Auditor yang mengalami time budget pressure, akan mengalami stress

individual yang bisa muncul karena adanya ketidakseimbangan tugas dan waktu

yang tersedia dan juga dikarenakan adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi.

Dengan bertambah kompleksnya tugas auditor ditambah dengan sedikitnya waktu

yang dianggarkan, maka adanya indikasi munculnya stress individual ini akan

semakin besar. Apabila auditor telah mengalami stress individual, maka akan

berdampak pada pekerjaan yang sedang dikerjakannya. Dampaknya yaitu tugas-

Page 23: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

4

tugas yang dikerjakan oleh auditor akan menjadi tidak maksimal. Auditor juga

akan terindikasi untuk melewati tahap audit dikarenakan untuk memenuhi waktu

penyelesaian tugas yang terbatas, sehingga hal ini akan berdampak pada kualitas

audit yang akan dihasilkan.

Akuntan publik juga dituntut untuk memiliki prinsip dan moral, serta

perilaku etis yang sesuai dengan etika. Memahami peran perilaku etis seorang

auditor dapat memiliki efek yang luas pada bagaimana bersikap terhadap klien

mereka agar dapat bersikap sesuai dengan aturan akuntansi berlaku umum (Curtis

et al., 2012).

Auditor satu dengan yang lainnya tentu saja akan memiliki sikap yang

berbeda dalam menghadapi masalah-masalah yang ada selama melakukan tugas

auditing. Adanya perbedaan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor-faktor yang

mempengaruhi pemikiran dan tingkah laku masing-masing auditor.

Perkembangan pemikiran dan tingkah laku tersebut memberikan dampak pada

sikap yang akan diambil seorang auditor dalam menghadapi masalah–masalahnya.

Dapat dikatakan prinsip yang mendasari profesi audit adalah etika (Campbell dan

Houghton, 2005 dalam Savitri, 2017). Akuntan publik harus menyadari adanya

kebutuhan akan etika sebagai bentuk tanggung jawab kepada publik, klien,

sesama praktisi, termasuk perilaku terhormat, bahkan jika hal tersebut berarti

melakukan pengorbanan atas kepentingan pribadi (Arens dkk., 2008). Pada saat

seseorang mulai memasuki karir profesionalnya, etika sebagian besar telah

terbentuk. Namun, etika ini dapat diperkuat atau sebaliknya hancur oleh budaya

perusahaan di mana mereka bekerja. Pemahaman terhadap etika dan budaya

Page 24: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

5

sangat penting bagi auditor di Kantor Akuntan Publik sehingga seiring dengan

berjalannya waktu dan pengaruh lingkungan yang akan membentuk perilaku etis.

Dengan etika profesi yang tinggi, auditor merefleksikan sikapnya sebagai

individu yang independen, berintegritas dan berobjektivitas tinggi serta

bertanggung jawab, sehingga dapat diberikan kepercayaan dalam melaksanakan

tugas profesionalnya. Etika profesi seorang auditor akan mendukung dalam

melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya sehingga tingkat kesalahan

semakin berkurang. Etika profesi dipandang sebagai faktor penting dalam

melakukan pemeriksaan laporan keuangan karena etika profesi merupakan

penguat kaedah perilaku sebagai pedoman yang harus dipenuhi dalam

mengemban profesi (Ida Bagus dan Ramantha, 2015).

Menurut Sukrisno Agoes (2007), auditor yang berpengalaman adalah

auditor yang memiliki pemahaman yang lebih baik, dan mereka memiliki

kemampuan untuk memberikan penjelasan yang masuk akal terhadap kesalahan-

kesalahan dalam laporan keuangan kliennya, serta dapat mengelompokkan

kesalahan berdasarkan pada tujuan audit dan struktur dari sistem akuntansi yang

mendasari. Auditor akan terus mendapatkan pengalaman-pengalaman yang baru

selama bekerja, sehingga auditor yang sudah lama bekerja akan memiliki risiko

kesalahan dalam bekerja lebih sedikit dibandingkan dengan auditor yang masih

baru. Adanya perbedaan pengalaman pada masing-masing auditor ini jelas akan

memberikan dampak pada kinerjanya dalam melakukan proses auditing.

Pengalaman akan memberikan dampak terhadap kualitas audit, dengan

pengalaman yang lebih banyak berarti auditor akan memiliki kemampuan yang

Page 25: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

6

lebih tinggi dalam melakukan auditing atau dapat dikatakan spesial auditor

merupakan auditor yang memiliki memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam

melakukan auditing.

Dari uraian di atas, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian ini

karena cukup penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi kualitas audit dan sejauh mana pengaruh setiap faktor terhadap

kualitas audit. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian

mengenai “Pengaruh Etika Profesi, Kompetensi Auditor dan Time Budget

Pressure terhadap Kualitas Audit, dengan Kinerja Auditor Sebagai Variabel

Interverning”.

B. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

yang menjadi rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Apakah etika profesi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

auditor?

2. Apakah kompetensi auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

auditor?

3. Apakah time budget pressure berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja auditor?

4. Apakah etika profesi, kompetensi auditor, dan time budget pressure

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor?

Page 26: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

7

5. Apakah eetika profesi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit?

6. Apakah kompetensi auditor berpengaruh secara signifikan terhadap

kualitas audit?

7. Apakah time budget pressure berpengaruh secara signifikan terhadap

kualitas audit?

8. Apakah etika profesi, kompetensi auditor, dan time budget pressure

berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit?

9. Apakah etika profesi, kompetensi auditor, dan time budget pressure

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan kinerja auditor

sebagai variabel intervening?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Menganalisis pengaruh etika profesi terhadap kinerja auditor.

b. Menganalisis pengaruh kompetensi auditor terhadap kinerja

auditor.

c. Menganalisis pengaruh time budget pressure terhadap kinerja

auditor.

d. Menganalisis pengaruh etika profesi, kompetensi auditor, time

budget pressure terhadap kinerja auditor.

Page 27: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

8

e. Menganalisis pengaruh etika profesi terhadap kualitas audit.

f. Menganalisis pengaruh kompetensi auditor terhadap kualitas

audit.

g. Menganalisis pengaruh time budget pressure terhadap kualitas

audit.

h. Menganalisis pengaruh etika profesi, kompetensi auditor, dan

time budget pressure terhadap kualitas audit.

i. Menganalisis pengaruh etika profesi, kompetensi auditor, dan

time budget pressure terhadap kualitas audit dengan kinerja

auditor sebagai variabel intervening.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini tidak hanya memberikan kegunaan yang dapat

dirasakan oleh peneliti saja, melainkan memberikan manfaat terhadap

elemen atau pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini baik secara

langsung maupun tidak langsung, manfaat dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah

pengetahuan penulis tentang bagaimana pengaruh etika profesi,

kompetensi auditor, dan time budget pressure terhadap kualitas

audit dengan kinerja auditor sebagai variabel intervening. Selain

itu peneliti juga dapat memperoleh pengalaman serta ilmu-ilmu

yang didapatkan selama melakukan penelitian ini.

Page 28: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

9

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai kritikan dan saran

agar perusahaan dapat memilih auditor atau KAP yang

kompeten.

c. Bagi Auditor

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan bagi auditor dalam meningkatkan kualitas jasa

yang diberikan kepada perusahaan serta auditor dapat

meningkatkan kualitas hasil auditnya dengan meminimalisir

adanya pengaruh yang berasal dari dalam maupun dari luar dari

dirinya.

d. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber

informasi untuk memperluas pengetahuan dengan

menjadikannya sebagai referensi dalam pemikiran dan penalaran

untuk merumuskan masalah baru bagi mahasiswa khususnya

jurusan akutansi dalam penelitian selanjutnya

e. Bagi Pustaka Akutansi

Selaian bermanfaat bagi berbagai pihak, hasil penelitian

ini juga diharapkan dapat menambah jumlah koleksi

perpustakaan akuntansi yang ada.

Page 29: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Keagenan

Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau

lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan

suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen

membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal (Ichsan, 2013).

Sedangkan Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan

keagenan sebagai:

“agency relationship as a contract under which one or more

person (the principals) engage another person (the agent) to

perform some service on their behalf which involves delegating

some decision making authority to the agent.”

Selanjutnya, Hanifah (2013) mengartikan penjelasan Jensen dan

Meckling tersebut bahwa teori keagenan merupakan suatu hubungan

kontraktual yang terjadi antara prinsipal yang menggunakan agen untuk

melaksanakan jasa sesuai kepentingan prinsipal dalam hal terjadi

pemisahan kepemilikan dan kontrol perusahaan.

Wahyuningtyas (2010) mendefinisikan teori keagenan (agency

theory) sebagai teori yang menggambarkan suatu hubungan kontraktual

yang melibatkan beberapa orang yang bertindak sebagai prinsipal yang

Page 30: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

11

berperan sebagai pemilik perusahaan dan beberapa orang yang bertindak

sebagai agent yang bertugas untuk menjalankan aktivitas perusahaan.

Beberapa pernyataan tersebut, ditambah dengan pernyataan Jensen

dan Meckling dalam Isnanta (2008) yang mendeskripsikan pemegang

saham sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen, sejalan dengan

kesimpulan yang diambil oleh Elyanto (2013) bahwa teori keagenan

menjelaskan mengenai hubungan yang terjadi antara prinsipal dan agen, di

mana pemilik dan pemegang saham perusahaan sebagai prinsipal

sedangkan pihak manajemen sebagai agen.

Menurut Hendriksen dan Van Breda (2002) dalam Setyawati

(2010), hal yang mendasari konsep teori keagenan muncul dari perluasan

dari satu individu pelaku ekonomi informasi menjadi dua individu. Salah

satu individu ini menjadi agen untuk yang lain yang disebut prinsipal.

Agen membuat kontrak untuk melakukan tugas-tugas tertentu bagi

prinsipal, prinsipal membuat kontrak untuk memberi imbalan pada agen.

Adanya pemisahan pihak antara prinsipal dan agen tersebut dapat

menyebabkan adanya konflik kepentingan antara kedua belah pihak karena

kemungkinan agen tidak selalu berbuat sesuai dengan prinsipal. Hal ini

mendasari pernyataan Scott (2000) bahwa inti dari teori keagenan adalah

pendesainan kontrak yang tepat untuk menyelaraskan kepentingan

principal dan agen dalam hal terjadi konflik kepentingan. Aplikasi teori

keagenan dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur

Page 31: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

12

proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap

memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan. Kontrak kerja

merupakan seperangkat aturan yang mengatur mengenai mekanisme bagi

hasil, baik yang berupa keuntungan, return maupun risiko-risiko yang

disetujui oleh prinsipal dan agen.

Kontrak yang efisien adalah kontrak yang memenuhi dua faktor,

yaitu: (1) agen dan prinsipal memiliki informasi yang simetris, dan (2)

risiko yang dipikul agen mengenai imbal jasa kecil.

Menurut Bathala (1994), ada beberapa cara yang bisa digunakan

untuk mengatasi atau lebih tepatnya meminimalkan konflik kepentingan

yang terjadi antara prinsipal dan agen:

1. Menyamakan kepentingan manajemen

2. Pengawasan good corporate governance

3. Pemberian reward dan punishment

4. Utang sebagai sumber pendanaan perusahaan

5. Intervensi langsung oleh pemegang saham

6. Meningkatkan kepemilikan saham oleh institusi

Sedangkan menurut Sartono (2010), usaha yang dapat dilakukan

guna meminimumkan konflik keagenan tersebut antara lain:

1. Pemberian kompensasi yang cukup baik berupa kompensasi

minimum, kompensasi tambahan dan pemberian stock option

yaitu hak untuk membeli saham perusahaan di masa datang

Page 32: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

13

dengan jumlah dan harga yang telah ditetapkan di muka.

Pemberian stock option ini diyakini dapat menurunkan konflik

keagenan, karena semakin baik kinerja perusahaan maka harga

saham akan semakin tinggi. Hal ini tidak saja akan

meningkatkan kemakmuran pemegang saham tetapi juga

meningkatkan nilai opsi bagi manajemen.

2. Intervensi langsung oleh pemegang saham.

3. Ancaman untuk dipecat atau threat of firing. Banyak contoh

direksi perusahaan harus berhenti karena kinerja yang jelek.

Selain itu market mechanism diyakini dapat mendisiplinkan

manajemen karena manajer yang tidak profesional, kinerjanya

jelek tentu tidak akan mendapatkan tempat dan penghargaan

yang cukup.

4. Ancaman untuk diambil alih atau threat of takeovers.

Perusahaan yang kinerjanya jelek maka harga sahamnya akan

jatuh dan konsekuensinya menjadi sasaran untuk diambil oleh

perusahaan lain. Manajer menyadari hal itu yang akan

berakibat hilangnya posisi sebagai direksi perusahaan.

Ungkapan yang menarik disimak adalah jika direksi tetap

menginginkan jabatannya, jangan biarkan harga saham

perusahaan mengalami penurunan.

Ketika prinsipal dan agen berusaha meminimalkan konflik

kepentingan, ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Biaya-biaya ini

Page 33: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

14

disebut biaya agensi. Jensen dan Meckling (1976) membagi jenis biaya

agensi ini menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Monitoring cost yang dikeluarkan oleh prinsipal untuk

mengawasi, mengukur, mengamati dan mengontrol perilaku

agen.

2. Bonding cost yang dikeluarkan oleh agen untuk membuktikan

bahwa agen telah berperilaku sesuai dengan kepentingan

prinsipal.

3. Residual lost, yaitu opportunity cost yang hilang sebagai akibat

adanya perbedaan keputusan agen dengan keputusan prinsipal.

2. Etika Profesi

Menurut Rumanti (2004: 297), etika profesi adalah:

“Norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah, ukuran-ukuran yang

diterima dan ditaati para pegawai atau karyawan, berupa peraturan-

peraturan, tatanan yang ditaati semua karyawan dari organisasi

tertentu, yang telah diketahuinya untuk dilaksanakan, karena hal

tersebut melekat pada status atau jabatannya, bisa juga kebiasaan

yang baik atau peraturan yang diterima dan ditaati para karyawan

dan telah mengendap menjadi bersifat normatif.”

Sedangkan menurut Arens (2008), etika secara garis besar

didefinisikan sebagai serangkaian prinsip atau nilai moral. Prinsip moral

yang dimaksud merupakan prinsip dasar dan kode etik yang harus dipatuhi

dan diterapkan oleh akuntan publik dalam bertindak untuk kepentingan

publik. Satu hal yang membedakan profesi akuntan publik dengan profesi

lainnya adalah tanggung jawab profesi akuntan publik yaitu melindungi

Page 34: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

15

kepentingan publik. Oleh karena itu, tanggung jawab profesi akuntan

publik tidak terbatas pada kepentingan klien atau pemberi kerja.

Adapun prinsip kode etik menurut SPAP 2011 : SA seksi

100, yaitu sebagai berikut

a. Prinsip Integritas

Setiap praktisi harus tegas dan jujur dalam menjalin

hubungan professional dan hubungan bisnis dalam melaksanakan

pekerjaannya.

b. Prinsip Objektifitas

Setiap praktisi tidak boleh membiarkan subjektivitas,

benturan kepentingan, atau pengaruh yang tidak layak dari pihak-

pihak lain mempengaruhi pertimbangan profesional atau

pertimbangan bisnisnya.

c. Prinsip Kompetensi serta sikap kecermatan dan kehatian-hatian

(professional competence and due care)

Setiap praktisi wajib memelihara pengetahuan dan keahlian

profesionalnya pada suatu tingkatan yang dipersyaratan secara

berkesinambungan, sehingga klien atau pemberi kerja dapat

menerima jasa professional yang diberikan secara kompeten

berdasarkan perkembangan terkini dalam praktik, perundang-

undangan, dan metode pelaksanaan pekerjaan. Setiap praktisi harus

bertindak secara professional dan sesuai dengan standar profesi dan

Page 35: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

16

kode etik profesi yang berlaku dalam memberikan jasa

profesionalnya.

d. Prinsip Kerahasiaan

Setiap praktisi wajib menjaga kerahasiaan informasi yang

diperoleh sebagai hasil hubungan professional dan hubungan

bisnisnya, serta tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut

kepada pihak ke tiga tanpa persetujuan dari klien atau pemberi

kerja, kecuali terdapat kewajiban untuk mengungkapkan sesuai

dengan ketentuan hukum atau peraturan lainnya yang berlaku

informasi rahasia yang diperoleh dari hukum atau peraturan lainnya

yang berlaku. Informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan

professional dan hubungan bisnis tidak boleh digunakan oleh

praktisi untuk keuntungan pribadinya atau pihak ke tiga.

5. Prinsip Perilaku Profesional

Menyatakan bahwa akuntan sebagai seorang profesional

dituntut untuk berperilaku konsisten selaras dengan reputasi profesi

yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan

profesinya.

Sukrisno Agoes (2012) mendefinisikan etika sebagai berikut :

“Etika berasal dari kata Yunani “ethos”, yang artinya adat

istiadat atau kebiasaan, perasaan batin, kecenderungan hati

untuk melakukan perbuatan menjadi bagian dalam ilmu filsafat

yang mencakupi metafisika, kosmologi, psikologi, logika,

hukum, sosiologi, ilmu sejarah, dan estetika yang mengajarkan

tentang keseluruhan budi baik dan buruk, nilai-nilai yang

menjadi penggangan seseorang atau kelompok dalam

berperilaku baik atau buruk,norma tingkah laku, tata cara

Page 36: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

17

melakukan sistem perilaku, tata karma, kode etik, kesusilaan,

kebenaran dalam pikiran, tingkah laku dan perbuatan.”

Abdul Halim (2015) menjelaskan prinsip etika profesi yang terdiri

dari 8 prinsip, yaitu:

1. Tanggung jawab profesi

Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional,

setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral

dan profesional dalam melakukan semua kegiatan yang

dilakukannya.

2. Kepentingan publik

Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam

kerangka pelayanan kepada public, menghormati kepercayaan

public, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.

3. Integritas

Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap

anggota harus mematuhi tanggung jawab profesionalnya dengan

integritas setinggi mungkin.

4. Objektivitas

Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari

benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.

5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan

kehati-hatian, kompetensi, dan ketekunan, serta mempunyai

kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan

Page 37: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

18

profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa

klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa

profesionalnya yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik,

legislasi, dan teknik yang paling mutakhir.

6. Kerahasiaan

Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang

diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh

memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa

persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau

hokum untuk mengungkapkannya.

7. Perilaku professional

Setiap anggota berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi

yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan

profesi.

8. Standar teknis

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai

dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai

dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai

kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa

selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan

objektivitas.

Page 38: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

19

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa etika

auditor merupakan prinsip moral yang menjadi dasar landasan bagi

auditor dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

3. Kompetensi auditor

Ahmad, dkk (2011) mengartikan kompetensi auditor sebagai

kemampuan auditor dalam mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman

yang dimilikinya melakukan audit sehingga auditor dapat melakukan audit

dengan teliti, cermat, intuitif dan obyektif. Lee dan Stone (1995) dalam

Irawati (2011) mendefinisikan kompetensi sebagai keahlian yang cukup

yang secara eksplisit dapat digunakan untuk melakukan audit yang

obyektif, sedangkan Susanto (200) mengungkapkan bahwa kompetensi

adalah karakteristik-karakteristik yang mendasari individu untuk mencapai

kinerja superior.

Menurut SPAP, PSA No. 04, 2001, kompetensi terbagi dalam

empat komponen, yaitu pengetahuan, pengalaman, pendidikan dan

pelatihan. Hal tersebut sejalan dengan SA Seksi 210, SPAP 2011 yang

menyebutkan bahwa kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan

pengalaman yang dimiliki oleh auditor di bidang auditing dan akuntansi.

Keahlian auditor independen dengan pendidikan formal, lalu diperluas

dengan pengalaman-pengalaman dalam praktik audit.

Menurut Suraida (2005) dalam Sukriah (2009), kompetensi

berkaitan dengan keahlian yang berasal dari pendidikan formal, mengikuti

pelatihan, seminar dan simposium, ujian formal. Sedangkan menurut

Page 39: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

20

Halim (2003), kompetensi ditentukan oleh tiga faktor, yang terdiri dari

pendidikan formal dalam bidang akuntansi dan ujian profesi auditor,

pelatihan praktis dan pengalaman di bidang auditing, serta pendidikan

professional yang berkelanjutan.

Deis dan Grious (1992) dalam Castellani (2008) menyebutkan

bahwa pelatihan teknis yang memadai juga diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan teknis auditor karena kemungkinan untuk

menemukan pelanggaran pada laporan keuangan tergantung dengan

pelaporan teknisnya.

4. Time Budget Pressure

M. Munandar (1995) memberikan pengertian mengenai bujet

sebagai:

“…suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi

seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit

(kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode)

tertentu yang akan datang.”

Whittington, dkk (1992) menyatakan time budget sebagai:

“…an estimate of time required to perform each step in the

audit program.”

Alderman, dkk (1990) mendefinisikan time budget sebagai suatu

bagian dari perencanaan yang digunakan auditor untuk menetapkan

panduan dalam satuan waktu jam untuk setiap langkah audit. Jumlah

jam harus dialokasikan dengan persiapan dari skedul kerja yang

menunjukkan siapa yang melaksanakan serta apa dan berapa lama hal

tersebut dilakukan. Kemudian total jam tersebut dianggarkan pada

Page 40: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

21

kategori utama dari prosedur audit dan disusun dalam bentuk skedul

mingguan.

Pengertian yang dikemukakan Alderman, dkk tersebut sesuai

dengan pernyataan oleh Wallace (1988: 131) mengenai time budget yang

berbunyi:

“A time budget is an estimate of the total hours aan audit expected

to take. It is based on obtained in the first major step in the audit

planning, obtaining an understanding of the client. A time budget takes

into consideration such things at the clients’ size as indicated by its gross

sales, number of employees, etc; the location of clients’ facilities; the

anticipated accounting and auditing problems; and the competence and

experience of staff available.”

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan

bahwa time budget adalah suatu estimasi waktu yang diperlukan untuk

melaksanakan langkah-langkah audit dalam program audit.

Menurut Holmes dan Burns (1979: 218), time budget memiliki

empat macam kegunaan, yaitu:

1. Untuk menentukan jumlah staf yang diperlukan untuk

melaksanakan proses audit

2. Untuk memperkirakan jumlah waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan proses audit

3. Untuk memperkirakan biaya audit

4. Untuk menentukan jadwal pelaksanaan audit

De Zoort dan Lord (1997) dalam Simanjuntak (2008),

menyebutkan, ketika menghadapi tekanan anggaran waktu, auditor akan

Page 41: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

22

memberikan respon dengan dua cara, yaitu; fungsional dan

disfungsional. Tipe fungsional adalah perilaku auditor untuk bekerja

lebih baik dan menggunakan waktu sebaik-baiknya, hal ini sesuai juga

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Glover (1997) dalam

Simanjuntak (2008), yang mengatakan bahwa anggaran waktu

diidentifikasikan sebagai suatu potensi untuk meningkatkan penilaian

audit (audit judgement) dengan mendorong auditor lebih memilih

informasi yang relevan dan menghindari penilaian yang tidak relevan.

Sementara itu tipe disfungsional perilaku auditor yang

dikemukakan oleh Rhode (1978) mengatakan bahwa tekanan anggaran

waktu berpotensi menyebabkan perilaku penurunan kualitas audit. Time

budget pressure adalah suatu keadaan ketika auditor dituntut untuk

melakukan efisiensi terhadap anggaran waktu yang telah disusun

(Herningsih, 2001). Anggaran waktu (time budget) disusun digunakan

untuk memprediksi waktu yang dibutuhkan setiap tahap pelaksanaan

program audit untuk berbagai tingkat auditor (Rimawati, 2011).

Dari keterangan tersebut dengan ini maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa time budget pressure merupakan suatu bentuk

tekanan anggaran waktu terhadap program kerja seorang auditor dalam

melaksanakan tugas auditnya sehingga dapat mengganggu program

kerja seorang auditor dalam melakukan tugas audit.

Page 42: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

23

5. Kinerja Auditor

Hopwood (1974) menyatakan bahwa pengertian dari kinerja

auditor adalah kemampuan dari seorang auditor menghasilkan temuan atau

hasil pemeriksaan dari kegiatan pemeriksaan atas pengelolaan dan

tanggung jawab keuangan yang dilakukan dalam satu tim pemeriksaan.

Menurut Ristio, dkk (2014), kinerja auditor merupakan hasil dari

kerja auditor dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

auditor itu. Sedangkan menurut Trisnianingsih (2007), kinerja (prestasi

kerja) dapat diukur melalui pengukuran tertentu (standar), di mana kualitas

adalah berkaitan dengan mutu kerja yang dihasilkan, sedangkan kuantitas

adalah jumlah hasil kerja yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu, dan

ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu yang telah direncanakan.

Kinerja auditor merupakan hasil kerja yang dicapai oleh auditor

dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan padanya, dan menjadi salah satu tolok ukur yang digunakan

untuk menentukan apakah suatu pekerjaan yang dilakukan akan baik atau

sebaliknya (Kalbers dan Forgarty, 1995).

Goldwasser (1993) mengemukakan bahwa pencapaian kinerja

auditor yang lebih baik harus sesuai dengan standar dan kurun waktu

tertentu, yaitu: (1) kualitas kerja berupa mutu penyelesaian pekerjaan

dengan bekerja berdasar pada seluruh kemampuan dan keterampilan, serta

pengetahuan yang dimiliki oleh auditor; (2) kuantitas kerja berupa jumlah

hasil kerja yang dapat diselesaikan dengan target yang menjadi tanggung

Page 43: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

24

jawab pekerjaan auditor, serta kemampuan untuk memanfaatkan sarana

dan prasarana penunjang pekerjaan; (3) ketepatan waktu berupa ketepatan

penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang tersedia.

6. Kualitas Audit

a. Pengertian Kualitas Audit

Randal J. Elder, Mark S. Beasley, dan Alvin A. Arens

(2012), menyatakan kualitas audit:

“Audit quality means how tell an audit detects and report

material missiatements in financial statement. The detection

aspect is a reflection of auditor competence, while reporting

is a reflection of ethics or auditor integrity particulary

independence.”

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP 2011)

menyatakan:

“Bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas,

jika memenuhi standar auditing dan standar pengendalian

mutu.”

Menurut Ilmiyati dan Suharjo (2012) mengenai kualitas audit yaitu:

“Untuk dapat memenuhi kualitas audit yang baik maka auditor

dalam menjalankan profesinya sebagai pemeriksa harus

berpedoman pada kode etik akuntan, standar profesi dan

standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Setiap

audit harus mempertahankan integritas dan objektivitas dalam

melaksanakan tugasnya dengan bertindak jujur, tegas, tanpa

pretensi sehingga dia dapat bertindak adil, tanpa dipengaruhi

atau permintaan pihak tertentu untuk memenuhi kepentingan

pribadinya.”

Sehingga dari penjelasan di atas, terdapat dua unsur yang

sangat penting dalam kualitas audit, yang pertama yaitu kualitas audit

ditentukan dari bagaimana kemampuan seorang auditor menemukan

pelanggaran atau masalah dalam system akuntansi klien, kemampuan

Page 44: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

25

tersebut dimiliki dari pengetahuan yang relevan, pengalaman dan

pendidikan yang mereka dapatkan, dan yang kedua adalah dari

independensi auditor, dimana independensi auditor diperlukan untuk

menjaga kemampuan auditor untuk tidak memihak kepada siapapun

terutama kepada manajemen, karena informasi yang dihasilkan akan

digunakan oleh publik atau umum untuk mereka melakukan

pengambilan keputusan ekonomi.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Deis dan

Giroux (1992) dalam Nasrullah Djamil (2007), empat faktor yang

dapat mempengaruhi kualitas audit adalah:

1) Lama hubungan dengan klien (tenure audit)

Lama waktu auditor telah melakukan pemeriksaan

terhadap suatu perusahan (tenure), semakin lama seorang

auditor telah melakukan audit pada klien yang sama maka

kualitas audit yang dihasilkan semakin rendah.

2) Jumlah klien

Semakin banyak jumlah klien maka kualitas audit

akan semakin baik, karena auditor dengan jumlah klien yang

banyak akan berusaha menjaga reputasinya.

3) Kesehatan keuangan klien

Page 45: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

26

Semakin sehat kondisi keuangan klien maka aka nada

kecenderungan klien tersebut untuk menekan auditor agar tidak

mengikuti standar.

4) Telaah dari rekan auditor (peer review)

Kualitas audit akan meningkat jika auditor tersebut

mengetahui bahwa hasil pekerjaannya akan di review oleh pihak

ketiga atau rekan auditor.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dapat dipakai sebagai acuan dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Fransiska dan Dhini (2014) tentang

“Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit dengan

Indepedensi Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada BPK RI

Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Penelitian

menjelaskan bahwa variabel time budget pressure dan independensi secara

parsial berpengaruh terhadap kualitas audit dan independensi secara parsial

berpengaruh terhadap kualitas audit. Independensi dapat menjadi variabel

intervening untuk pengaruh audit langsung time budget pressure terhadap

kualitas audit. Hal tersebut menjelaskan bahwa jika alokasi waktu untuk

penugasan tidak cukup, maka auditor mungkin mengkompensasikan

dengan kerja mereka dengan cepat dan hanya menyelesaikan tugas-tugas

yang penting saja sehingga mungkin menghasilkan kinerja yang tidak

Page 46: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

27

efektif. Dengan tidak efektifnya kinerja yang dilakukan oleh auditor akibat

adanya time budget pressure, maka hal ini akan mempengaruhi dari

kualitas audit yang dilakukan oleh auditor.

2. Penelitian ini dilakukan oleh Anggreni dan Rasmini (2017) tentang

“Pengaruh Pengalaman Auditor dan Time Budget Pressure Pada

Profesionalisme dan Implikasinya Terhadap Kinerja Auditor. Penelitian

menjelaskan bahwa time budget pressure berpengaruh negatif terhadap

kinerja auditor. Kondisi ini menggambarkan bahwa semakin tinggi time

budget pressure, maka kinerja seorang auditor cenderung semakin rendah.

Menurut Tielman (2012), waktu yang dianggarkan bagi seorang auditor

untuk menyelesaikan tugasnya terkadang sangat sedikit, tidak sebanding

dengan tugas yang harus ditanganinya. Time budget pressure dapat

menyebabkan seorang auditor melakukan tindakan disfungsional seperti

menghilangkan prosedur audit yang dilakukan karena keterbatasan waktu,

sehingga kinerja dari auditor tersebut akan menurun.

3. Penelitian ini dilakukan oleh Arisinta (2013) tentang “Pengaruh

Kompetensi, Independensi, Time Budget Pressure, dan Audit Fee

Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya.

Penelitian ini menjelaskan bahwa

Time budget pressure mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

Tekanan time budget dapat mempengaruhi kinerja seorang auditor dalam

pengambilan keputusan dan pelaksanaan prosedur audit. Hasil penelitian

ini menunjukkan hasil yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan

Page 47: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

28

oleh Simajuntak, 2008 yang menunjukkan hasil bahwa auditor cenderung

untuk melakukan tindakan yang menyebabkan penurunan kualitas audit

sehingga tekanan anggaran waktu mempunyai pengaruh negatif terhadap

kualitas audit. Perbedaan hasil menunjukkan bahwa tekanan anggaran

waktu memiliki pengaruh yang positif dan negatif terhadap kualitas audit

yang dihasilkan. Hal ini juga sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa

tekanan time budget dapat mempengaruhi kinerja seorang auditor dalam

pengambilan keputusan dan pelaksanaan prosedur audit, pengaruh tersebut

ada yang bersifat positif dan negatif. Pengaruh positif yang ditimbul-kan

dari adanya tekanan time budget antara lain terpacunya kinerja auditor

untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat pada waktunya. Sementara

pengaruh negatif dari adanya tekanan time budget adalah akan

menimbulkan sikap dalam tindakan profesional yang dapat mengurangi

kualitas audit.

4. Penelitian ini dilakukan oleh Anugrah (2017) tentang “Pengaruh Time

Budget Pressure, Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit

dengan Etika Profesi Sebagai Variabel Moderasi”. Penelitian ini

menjelaskan bahwa Time Budget Pressure berpengaruh signifikan dapat

dilihat dari koefisien beta unstandardized coefficient variabel yang bernilai

positif yaitu sebesar 0,298 dengan tingkat signifikansi 0,006 lebih kecil

dari α = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin besar Time Budget Pressure

maka semakin bagus hasil dari kualitas audit. Hal ini menunjukan bahwa

Time Budget Pressure berpengaruh terhadap kualitas audit, di mana

Page 48: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

29

auditor yang bekerja pada KAP dibawah tekanan anggran waktu yang

telah disusun secara ketat dapat menyebabkan perilaku disfungsional audit.

Tabel 2.1. Penelitian Sebelumnya

Peneliti Judul Penelitian Metodologi

Peneliti

Hasil Penelitian X1 X2 X3 Y Z

Fransiska,

Desi

Primasturi,

Dhini,

Suryandari.

2014

Pengaruh Time

Budget Pressure

Terhadap

Kualitas Audit

Dengan

Independensi

Sebagai Variabel

Intervening

(Studi Kasus

Pada BPK RI

Perwakilan

Provinsi Daerah

Istimewa

Yogyakarta)

Analisis

Jalur

Penelitian

menjelaskan bahwa

variabel time

budget pressure dan

independensi secara

parsial berpengaruh

terhadap kualitas

audit dan

independensi secara

parsial berpengaruh

terhadap kualitas

audit

√ √

Anggreni,

Ni Wayan

Dewi.,

Rasmini,

Ni Ketut.

2017

Pengaruh

Pengalaman

Auditor dan

Time Budget

Pressure Pada

Profesionalisme

dan Implikasinya

Terhadap Kinerja

Auditor

Analisis

Jalur

Penelitian

menjelaskan bahwa

time budget

pressure

berpengaruh negatif

terhadap kinerja

auditor. Kondisi ini

menggambarkan

bahwa semakin

tinggi time budget

pressure, maka

kinerja seorang

auditor cenderung

semakin rendah.

√ √ √

Arisinta,

Octaviana.

2013

Pengaruh

Kompetensi,

Independensi,

Time Budget

Pressure, dan

Audit Fee

Terhadap

Kualitas Audit

Pada Kantor

Akutan di Publik

Surabaya

Regresi

Linier

Berganda

Penelitian ini

menjelaskan bahwa

Time budget

pressure

mempunyai

pengaruh terhadap

kualitas audit.

Tekanan time

budget dapat

mempengaruhi

kinerja seorang

auditor dalam

pengambilan

√ √ √

Page 49: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

30

Peneliti Judul Penelitian Metodologi

Peneliti

Hasil Penelitian X1 X2 X3 Y Z

keputusan dan

pelaksanaan

prosedur audit.

Anugrah,

Ichsan

Satya.

2017.

Pengaruh Time

Budget Pressure,

Kompetensi dan

Independensi

Terhadap

Kualitas Audit

dengan Etika

Profesi Sebagai

Variabel

Moderasi

Regresi

Linier

Berganda

Hal ini berarti

bahwa semakin

besar Time Budget

Pressure maka

semakin bagus hasil

dari kualitas Audit,

Hal ini menunjukan

bahwa Time Budget

Pressure

berpengaruh

terhadap kualitas

audit, dimana

auditor yang

bekerja pada KAP

dibawah tekanan

anggran waktu yang

telah disusun secara

ketat dapat

menyebabkan

perilaku

disfungsional audit

√ √

Arumsari,

Adelia

Lukyta

Budiartha,

I Ketut

(2016)

Pengaruh

Profesionalisme

Auditor,

Independensi

Auditor, Etika

Profesi, Budaya

Organisasi, dan

Gaya

Kepemimpinan

terhadap

Kinerja Auditor

pada Kantor

Akuntan Publik

di Bali

Regresi

linier

berganda

Penelitian

menunjukkan

bahwa etika

profesi

berpengaruh

positif terhadap

kinerja auditor

√ √

Sumber: diolah dari berbagai sumber

Tabel 2.1. Penelitian Sebelumnya (lanjutan)

Page 50: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

31

C. Keterkaitan Antar Variabel

1. Pengaruh Etika Profesi terhadap Kinerja Auditor

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu oleh Nugraha dan Ramantha

(2015), ditemukan bahwa semakin tinggi rasa patuh auditor terhadap etika

profesi, maka kinerja auditor akan meningkat dan sebaliknya jika rasa

patuh auditor terhadap etika profesi menurun maka kinerja auditor akan

ikut menurun. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Yanthi (2011)

dan berikutnya penelitian oleh Putrid dan Saputra (2013) yang juga

menunjukkan bahwa etika profesi berpengaruh terhadap kinerja auditor.

Oleh karena itu, disusun hipotesis sebagai berikut:

Ha1: Etika profesi berpengaruh signifikan terhadap kinerja

auditor

2. Pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Kinerja Auditor

Menurut SPAP, persyaratan yang dituntut oleh seorang auditor

independen adalah orang yang memiliki pendidikan dan pengalaman yang

memadai yang biasanya diperoleh praktik-prakti dalam bidang auditing

sebagai auditor independen. Hal itu menunjukkan bahwa kompetensi

dianggap memiliki pengaruh terhadap peningkatan kinerja auditor.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anggreni dan Rasmini

(2017), hasil menunjukkan bahwa kompetensi memiliki pengaruh positif

terhadap kinerja auditor. Oleh karena itu, disusun hipotesis sebagai

berikut:

Page 51: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

32

Ha2: Kompetensi auditor berpengaruh signifikan terhadap

kinerja auditor

3. Pengaruh Time Budget Pressure terhadap Kinerja Auditor

Time budget pressure merupakan keadaan yang menunjukkan

dimana auditor dituntut untuk melakukan efisiensi waktu terhadap time

budget yang telah disusun. Adanya time budget dalam proses audit ini

merupakan salah satu cara untuk mengukur tingkat efisiensi pekerjaan

auditor. Apabila seorang auditor dapat melaksanakan pekerjaan

auditnya secara efisien, maka hal ini dapat menunjukkan bahwa kinerja

auditor tersebut bagus.

Adanya time budget pressure tersebut secara konsisten

berhubungan dengan perilaku disfungsional. Perilaku disfungsional

yang dikarenakan adanya time budget pressure ini akan berdampak

langsung terhadap kualitas audit. Auditor yang mengalami time budget

pressure akan mengurangi kepatuhan dalam menjalankan prosedur

audit agar dapat selesai tepat waktu.

Apabila prosedur audit tidak dipatuhi, maka kualitas audit akan

menurun, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh time

budget pressure terhadap kualitas audit adalah negatif, semakin tinggi

time budget pressure auditor maka kualitas audit akan semakin rendah,

dan sebaliknya semakin rendah time budget pressure auditor maka

kualitas audit akan semakin tinggi.

Page 52: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

33

Hal tersebut diperkuat dengan penelitian oleh Arisanti (2013)

tentang “Pengaruh Kompetensi, Independensi, Time Budget Pressure, dan

Audit Fee Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akutan di Publik

Surabaya” yang menyatakan time budget pressure mempunyai pengaruh

terhadap kualitas audit. Tekanan time budget dapat mempengaruhi kinerja

seorang auditor dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan prosedur

audit. Oleh karena itu, disusun hipotesis sebagai berikut:

Ha3: Time budget pressure berpengaruh signifikan terhadap

kinerja auditor

4. Pengaruh Etika Profesi, Kompetensi Auditor, dan Time Budget

Pressure terhadap Kinerja Auditor

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa

etika profesi, kompetensi auditor, dan time budget pressure secara

individual memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor, maka disusun

hipotesis sebagai berikut:

Ha4: Etika profesi, kompetensi auditor, dan time budget

pressure secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja

auditor

5. Pengaruh Etika Profesi terhadap Kualitas Audit

Perkembangan pemikiran dan tingkah laku memberikan dampak

pada sikap yang akan diambil seorang auditor dalam menghadapi

masalah–masalahnya. Dapat dikatakan prinsip yang mendasari profesi

audit adalah etika (Campbell dan Houghton, 2005 dalam Savitri, 2017).

Page 53: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

34

Akuntan publik harus menyadari adanya kebutuhan akan etika sebagai

bentuk tanggung jawab kepada publik, klien, sesama praktisi, termasuk

perilaku terhormat, bahkan jika hal tersebut berarti melakukan

pengorbanan atas kepentingan pribadi (Arens dkk., 2008).

Pada saat seseorang mulai memasuki karir profesional, etika

sebagian besar telah terbentuk. Namun, etika ini dapat diperkuat atau

sebaliknya hancur oleh budaya perusahaan di mana mereka bekerja.

Pemahaman terhadap etika dan budaya sangat penting bagi auditor di

Kantor Akuntan Publik sehingga seiring dengan berjalannya waktu dan

pengaruh lingkungan yang akan membentuk perilaku etis. Oleh karena itu,

maka disusun hipotesis sebagai berikut:

Ha5: Etika profesi berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit

6. Pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Alim dkk (2007),

kompetensi auditor ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kualitas audit. Penemuan ini sejalan dengan hasil penelitian

Endriyani dan Kurnia (2014). Oleh karena itu, disusun hipotesis sebagai

berikut:

Ha6: Kompetensi auditor berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit

Page 54: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

35

7. Pengaruh Time Budget Pressure terhadap Kualitas Audit

Penelitian yang dilakukan oleh Kelley et al. (2005) menghasilkan

penemuan bahwa time budget pressure memiliki pengaruh negatif

terhadap kualitas audit. Penemuan ini kemudian diperkuat oleh penelitian

yang dilakukan oleh Fitria (2016) dengan hasil yang serupa, yakni adanya

pengaruh negatif antara time budget pressure terhadap kualitas audit. Oleh

karena itu, disusun hipotesis sebagai berikut:

Ha7: Time budget pressure berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit

8. Pengaruh Etika Profesi, Kompetensi Auditor, dan Time Budget

Pressure terhadap Kualitas Audit

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang menghasilkan

penemuan bahwa etika profesi, kompetensi auditor, dan time budget

pressure secara individual memiliki pengaruh terhadap kualitas audit, serta

penelitian yang dilakukan oleh Khadilah et al. (2015) yang menghasilkan

penemuan bahwa etika profesi, kompetensi auditor, dan time budget

pressure secara simultan memberikan pengaruh positif yang signifikan

terhadap kualitas audit, maka disusun hipotesis sebagai berikut:

Ha8: Etika profesi, kompetensi auditor, dan time budget

pressure secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit

Page 55: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

36

9. Pengaruh Etika Profesi, Kompetensi Auditor, dan Time Budget

Pressure terhadap Kualitas Audit dengan Kinerja Auditor sebagai

Variabel Intervening

Beberapa studi terdahulu menghasilkan penemuan bahwa etika profesi,

kompetensi auditor, dan time budget pressure memiliki pengaruh terhadap

kinerja auditor baik secara individual maupun secara simultan. Beberapa

studi lainnya menghasilkan penemuan bahwa etika profesi, kompetensi

auditor, dan time budget pressure memiliki pengaruh terhadap kualitas

audit baik secara individual maupun secara simultan.

Menurut Ahmad, dkk (2011), kompetensi auditor adalah kemampuan

auditor dalam mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang

dimilikinya sehingga auditor dapat melakukan audit dengan teliti, cermat,

intuitif dan objektif.

Sedangkan menurut Ilmiyati dan Suharjo (2012), audit yang

berkualitas adalah audit yang dilaksanakan dengan jujur, tegas, tanpa

pretensi sehingga auditor dapat bertindak adil, tanpa dipengaruhi atau

permintaan pihak tertentu untuk memenuhi kepentingan pribadinya.

Dari definisi tersebut, dapat dilihat bahwa kualitas audit berkaitan erat

dengan kompetensi yang dimiliki auditor. Oleh karena itu, disusun

hipotesis sebagai berikut:

Ha9: Etika profesi, kompetensi auditor, dan time budget pressure

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan kinerja

auditor sebagai variabel intervening

Page 56: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

37

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

10. Kerangka Pemikiran

Hamid (2007) mendefinisikan kerangka berpikir sebagai berikut:

“Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan

gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau

alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan”.

Kerangka berpikir ini merupakan model konseptual tentang

bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah

diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Adapun masalah-masalah

yang dianggap penting dalam penelitian ini adalah time budget pressure dan

kinerja auditor. Berdasarkan uraian di atas, gambaran menyeluruh

penelitian ini yang mengangkat penelitian mengenai analisis pengaruh etika

profesi, spesial auditor dan time budget pressure terhadap kualitas audit

dengan kinerja auditor sebagai variabel interverning akan dijelaskan pada

gambar 2.1.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Basis Teori: Teori Keagenan

Adanya Skandal Akuntansi dan Pelanggaran yang dilakukan

oleh Akuntan Pulik

Faktor yang mempengaruhi kualitas audit

Page 57: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

38

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran (lanjutan)

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Metode Analisis: Analisis Jalur

Simpulan dan Saran

Basis Teori: Teori Keagenan

Variabel Independen Variabel Dependen

Kinerja

Auditor (Y1)

Kualitas Audit

(Y2)

Time Budget

Pressure (X3)

Kompetensi

auditor (X2)

Etika Profesi

Auditor (X1)

Page 58: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian empiris dimana

peneliti terlibat langsung dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada

di Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis seberapa besar

pengaruh Etika Profesi, Kompetensi auditor, dan Time Budget Pressure

terhadap Kualitas Audit dengan Kinerja Auditor sebagai variabel intervening.

Objek penelitian adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan

Publik (KAP) yang berada di Jakarta. Lokasi ini dipilih sebagai lokasi

penelitian adalah karena daerah-daerah tersebut mudah dijangkau, memiliki

kondisi sosial ekonomi yang relatif sama serta diharapkan dengan

menggunakan daerah tersebut sebagai lokasi penelitian, penulis bisa

memperoleh responden yang lebih banyak sehingga kekuatan generalisasinya

lebih tinggi.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang telah

ditetapkan sebelumnya dan yang diteliti (Arikunto, 2010). Penarikan sampel

dipilih dengan menggunakan convenience sampling yang termasuk dalam

nonprobability sampling. yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

Page 59: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

40

memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Metode ini dapat mengambil sampel dari elemen populasi yang tidak

terbatas yang bersedia memberikan informasi yang dibutukan (Indrianto dan

Supomo, 2002). Sementara convenience sampling merupakan metode

pengambilan sampel dari populasi yang kebeteluan ada ditempat untuk

menyediakan informasi yang dibutuhkan (Sekaran, 2000). Convenience

sampling digunakan karena pelaksanaanya mudah dan cepat serta tidak

menghabiskan banyak biaya. Selain itu convenience sampling merupakan

metode yang tidak mempermasalahkan apakah sampel yang diambil mewakili

populasi atau tidak serta metode ini dirancang untuk sampel yang terdiri dari

unit atau individu yang mudah ditemui. Sampel dari penelitian ini adalah

auditor dan junior yang berkerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) wilayah

Jakarta.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam membahas dan meneliti masalah dibutukan data dan informasi

yang disusun dan dianalisis, sehingga memperoleh gambaran yang jelas

tentang pengaruh Etika Profesi, Kompetensi auditor, dan Time Budget

Pressure terhadap Kualitas Audit dengan Kinerja Auditor sebagai variabel

intervening. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan. Data yang digunakan pada penelitian

ini terdiri dari data primer dan data sekunder.

Page 60: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

41

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli

(Indriantoro dan Supomo, 2002). Pengumpulan data dilakukan melalui

kuesioner pernyataan tertutup (closed) dengan memberikan pertanyaan

kepada responden mengenai pendapat mereka tentang pengaruh etika

profesi, kompetensi auditor, dan time budget pressure terhadap kualitas

audit dengan kinerja auditor sebagai variabel intervening. Kuesioner

disampaikan secara langsung oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ada

di Jakarta.

2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan

sumber bacaan lain yang memiliki relevansi dengan objek yang diteliti.

Untuk data sekunder, peneliti mengumpulkannya dengan studi

kepustakaan, literatur pada berbagai perpustakaan di dalam dan di luar

kampus maupun pada toko-toko buku (Indriantoro dan Supomo,

2002:147).

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas

data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

mengenai demografi responden (jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,

posisi terakhir, pengalaman kerja) dan deskripsi mengenai variabel-

variabel penelitian (etika profesi, kompetensi auditor, time budget

Page 61: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

42

pressure, kinerja auditor, dan kualitas audit), peneliti menggunakan tabel

distribusi frekuensi absolut yang menunjukkan angka rata-rata, median,

kisaran, dan standar deviasi (Ghozali, 2013:19).

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2013:47). Ghozali (2013:48) menyebutkan bahwa pengukuran

reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1) Repeated Measure atau pengukuran ulang: Disini seseorang akan

disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan

kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.

2) One Shot atau pengukuran sekali saja: Disini pengukurannya hanya

sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain

atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.

Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian

Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliable jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70 (Nunnaly, 1960 dalam

Ghozali, 2013:48).

Page 62: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

43

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013:52).

Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson

Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang

diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation

yang didapat memiliki nilai di bawah 0.05 berarti data yang diperoleh

adalah valid (Ghozali, 2013).

3. Uji Hipotesis

Analisis jalur (path analysis) digunakan untuk menganalisis pola

antar hubungan variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh

langsung dan tidak langsung seperangkat variabel eksogen dengan variabel

endogen (Riduwan dan Kuncoro 2013:2). Seluruh pengujian dan analisis

data menggunakan bantuan software SPSS 24.0.

Setiap analisis yang dipilih untuk memecahkan permasalahan

statistik tidak lepas dari asumsi yang harus ditaati agar kesimpulan yang

diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Adapun langkah-langkah

pengujian analisis jalur (path analysis) menurut Riduwan dan Kuncoro

(2013:128) adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan persamaan struktural

b. Menggambar diagram jalur lengkap

Page 63: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

44

c. Menghitung koefisien regresi untuk setiap sub struktur yang telah

dirumuskan

d. Menghitung koefisien jalur secara individual maupun secara simultan

e. Merangkum kedalam tabel kemudian memaknai dan menyimpulkan

hasil analisis jalur

Diagram jalur memberikan secara eksplisit hubungan kausalitas

antar variabel. Model bergerak dari kiri ke kanan dengan implikasi

prioritas hubungan kausal variabel yang bergerak ke sebelah kiri. Setiap

nilai menggambarkan jalur dan koefisien jalur (Ghozali, 2013: 250).

Teknik analisis jalur (path analysis) ini akan digunakan dalam

pengujian besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada

setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel etika profesi (X1),

kompetensi auditor (X2), time budget pressure (X3), kinerja auditor (Y1)

dan kualitas audit (Y2).

Dalam uji hipotesis penelitian ini terdapat dua model pengujian

hipotesis yaitu pengujian model hipotesis Model 1 yang merupakan

pengujian pengaruh variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y1 secara langsung

maupun tidak langsung. Serta pengujian hipotesis Model 2 yang

merupakan pengujian pengaruh variable X1, X2 X3 terhadap Y1 serta

dampaknya pada Y2 baik secara langsung maupun tidak langsung.

1) Pengujian Hipotesis Penelitian Model 1

Persamaan struktural model 1 dibuat dengan nilai pengaruh

ρ variabel independen terhadap variabel dependen diperoleh dari

Page 64: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

45

nilai beta (β) pada analisis regresi yang dilakukan sehingga

dibentuk dasar atau acuan struktur persamaan model 1 seperti

dibawah ini:

Y1 = ρX1Y1X1 + ρX2Y1X2 + ρX2Y1X3 + ρε1Y1

a. Pengujian Hipotesis secara Individu Model 1

Untuk menguji pengaruh secara individual baik parsial

maupun simultan antara etika profesi, kompetensi auditor, dan

time budget pressure terhadap variabel intervening yaitu

kinerja auditor dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

(1) Etika Profesi (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja

auditor (Y1)

Ha1: ρX1Y1 ≠ 0

(2) Kompetensi auditor (X2) berpengaruh signifikan terhadap

kinerja auditor (Y1)

Ha2 : ρX2Y1 ≠ 0

(3) Time Budget Pressure (X3) berpengaruh signifikan terhadap

kinerja auditor (Y1)

Ha3 : ρX2Y1 ≠ 0

b. Pengujian Model 1 Secara Keseluruhan

Dalam pengujian secara keseluruhan akan diuji secara

simultan seberapa besar pengaruh variabel etika profesi (X1),

kompetensi auditor (X2) dan time budget pressure (X3)

Page 65: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

46

terhadap kinerja auditor (Y1), sehingga dihasilkan rumusan

hipotesis sebagai berikut:

(4) etika profesi (X1), kompetensi auditor (X2) dan time budget

pressure (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja

auditor (Y1)

Ha4: ρX1Y1, ρX2Y1, ρX3Y1 ≠ 0

2) Pengujian Hipotesis Penelitian Model 2

Diketahui persamaan struktural model 2 nilai pengaruh ρ

dari variabel independen terhadap variabel dependen diperoleh dari

nilai beta (β) pada analisis yang dilakukan sehingga dibentuk

struktur persamaan model 2 seperti dibawah ini:

Y2 = ρX1Y2X1 + ρX2Y2X2 + ρX2Y2X3 + ρY1Y2Y1 + ρε2Y2

a. Pengujian Hipotesis Secara Individual Model 2

Untuk menguji pengaruh secara individual baik parsial

maupun simultan antara etika profesi, kompetensi auditor, time

budget pressure dan kinerja auditor terhadap kualitas audit

dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

(5) Etika profesi (X1) berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit (Y2)

Ha5: ρX1Y2 ≠ 0

(6) Spesialis auditor (X2) berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit (Y2)

Ha6 : ρX2Y2 ≠ 0

Page 66: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

47

(7) Time budget pressure (X3) berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit (Y2)

Ha7 : ρX3Y2 ≠ 0

(8) Kinerja Auditor (Y1) berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit (Y2)

Ha8: ρY1Y2 ≠ 0

b. Pengujian Hipotesis Model 2 Secara Keseluruhan

Dalam pengujian secara keseluruhan ini akan diuji

secara simultan seberapa besar pengaruh variabel etika profesi

(X1), spesialis auditor (X2) dan time budget pressure (X3)

terhadap kualitas audit (Y2) dengan kinerja auditor (Y2) sebagai

variabel intervening sehingga dihasilkan rumusan sebagai

berikut:

(9) Etika profesi (X1), spesialis auditor (X2) dan time budget

pressure (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap

kualitas audit (Y2) dan kinerja auditor (Y1) sebagai variabel

intervening

Ha9: ρX1Y2, ρX2Y2, ρX3Y2, ρY1Y2 ≠ 0

Page 67: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

48

Gambar 3.1

Pengujian hipotesis

r13

r23

ρX3Y

2

ρX2Y

1

ρX1Y

2

ρX1Y

1

ρY1Y

2

ρX2Y

2

ρX3Y

1

ε2

ε1

r12

Etika Profesi

Auditor (X1)

Time Budget

Pressure (X3)

Kualitas

Audit (Y2)

Kinerja

Auditor (Y1)

Kompetensi

auditor (X2)

Page 68: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

49

Keterangan:

ρX1Y1 : Standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung

X1 terhadap Y1.

ρX2Y1 : Standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung

X2 terhadap Y1.

ρX3Y1 : Standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung

X2 terhadap Y1.

ρX1Y2 : Standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung

X1 terhadap Y2.

ρX2Y2 : Standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung

X2 terhadap Y2.

ρX3Y2 : Standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung

X2 terhadap Y2.

ρY1Y2 : Standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung

Y1 terhadap Y2.

ε1 : Besarnya pengaruh variabel lain.

ε2 : Besarnya pengaruh variabel lain.

X1 : Etika Profesi

X2 : Kompetensi auditor

X3 : Time Budget Pressure

Y1 : Kinerja Auditor

Y2 : Kualitas Audit

Page 69: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

50

Pengujian yang dapat dilakukan untuk analisis jalur antara lain:

a. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan variabel independen terhadap variabel dependen

serta seberapa besar pengaruh dari faktor lain yang tidak dimasukkan

dalam penelitian. Nilai koefisien determinasi (R2) adalah antara nol

dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan-kemampuan variabel

independen dalam menjalankan variabel dependen amat terbatas. Nilai

yang hampir mendekati satu berarti variabel variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel-variabel dependen (Ghozali, 2013:97).

Dalam penentuan pengaruh variabel penelitian secara

keseluruhan didapat nilai koefisien jalur dari penjumlahan variabel

eksogen terhadap variabel endogen. Koefisien jalur adalah koefisien

regresi yang distandarkan yaitu koefisien regresi yang dihitung dari

basis data yang telah diset dalam angka baku. Koefisien jalur yang

distandarkan (standarized path coeffecients) ini digunakan untuk

menjelaskan besarnya pengaruh variabel bebas (eksogen) terhadap

variabel lain yang diberlakukan sebagai variabel terikat (Riduwan dan

Kuncoro, 2013:116).

b. Uji Korelasi

Dalam metode analisis jalur untuk mencari hubungan kausal

atau pengaruh variabel-variabel penelitian, terlebih dahulu dihitung

Page 70: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

51

matriks korelasi dari variabel etika profesi dan kompetensi auditor.

Untuk menafsirkan angka, digunakan kriteria korelasi menurut

Riduwan dan Kuncoro (2013:62) yaitu:

0.00 - 0.199 : korelasi sangat rendah

0.20 - 0.399 : korelasi rendah

0.40 - 0.599 : korelasi cukup kuat

0.60 - 0.799 : korelasi kuat

0.80 – 1.00 : korelasi sangat kuat

c. Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini

digunakan statistik t dengan kriteria pengambilan keputusan menurut

Riduwan dan Kuncoro (2013:64) adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig. atau (0.05≤ 𝑆𝑖𝑔), maka H0 diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig. atau (0.05≥ 𝑆𝑖𝑔), maka H0 ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

d. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

Page 71: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

52

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk

pengujian secara keseluruhan dapat dilihat dari tabel anova yang

nantinya akan diperoleh nilai F dan didapat hasil probabilitas (Sig.).

Jika nilai Sig. < 0.05, maka keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha

diterima artinya signifikan (Ghazali, 2013: 98).

Page 72: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

53

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap auditor eksternal yang bekerja di

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah Jakarta. Yang

berpartisipasi dalam penelitian ini terdiri atas 12 KAP, dengan perincian 1

KAP beroperasi di Jakarta Utara, 3 KAP beroperasi di Jakarta Pusat, 2

KAP beroperasi di Jakarta Timur, 2 KAP beroperasi di Jakarta Barat, dan

4 KAP beroperasi di Jakarta Selatan. Dengan ini, sampel dinyatakan telah

mewakili setiap wilayah di DKI Jakarta.

Adapun auditor yang berpartisipasi dalam penelitian ini meliputi

manajer, supervisor, auditor senior, maupun auditor junior dan

setingkatnya yang melaksanakan pekerjaan di bidang auditing.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian secara langsung, seperti dengan cara mendatangi responden,

atau via pos, serta secara tidak langsung melalui perantara kepada setiap

responden. Penyebaran kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 10 Maret

2018 hingga 30 April 2018. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 70

kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 55

kuesioner atau 78.57%. Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 15 buah

Page 73: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

54

atau 21.43%, hal ini mungkin karena waktu penyebaran kuesioner yang

kurang tepat.

Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 51 buah atau 72.85%.

Sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah karena tidak diisi secara

lengkap oleh responden sebanyak 4 buah atau 5.7%. Gambaran mengenai

data sampel disajikan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Presentase

1. Jumlah kuesioner yang disebar 70 100%

2. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 15 21.43%

3. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 4 5.7%

4. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 51 72.85%

Sumber: Data primer yang diolah

Data distribusi penyebaran kuesioner penelitian ini dapat dilihat

dalam tabel 4.2.

Tabel 4.2

Distribusi Sampel Penelitian

No. Nama Kantor Akuntan Publik Kuesioner

dikirim

Kuesioner

dikembalikan

1 Budiman, Wawan, Pamudji &

Rekan 5 5

2 Dra. Suhartati & Rekan 5 5

3 Drs Sutopo Insja 5 4

4 Dra Rosalia Hawani, MM & Rekan 5 3

5 Achmad, Rasyid. Hisbullah & Jerry 5 4

6 Hananta Budianto & Rekan 5 5

Page 74: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

55

No. Nama Kantor Akuntan Publik Kuesioner

dikirim

Kuesioner

dikembalikan

7 Husni, Mucharam & Rasidi 5 5

8 Ellya Noorlisyati & Rekan 5 5

9 Drs Kartoyo & Rekan 5 5

10 Hadori, Sugiarto, Adi & Rekan 5 5

11 Usman & Rekan 5 4

12 Griselda, Wisnu & Arum 5 5

Total 70 55

Sumber: data primer yang dikumpulkan

2. Karakteristik Profil Responden.

Responden dalam penelitian ini adalah auditor eksternal yang

bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Jakarta. Baik yang

memiliki Nomor Register Akuntan Publik maupun tidak, serta pernah

melaksanakan pekerjaan di bidang auditing, dan telah memiliki

pengalaman kerja minimal dua tahun. Deskripsi yang disajikan berupa

data demografi mengenai usia, pendidikan terakhir dan jabatan terakhir.

Berikut dilampirkan penjelasan lebih lanjut:

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis auditor

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi reponden

berdasarkan jenis auditor:

Tabel 4.2 Distribusi Sampel Penelitian (lanjutan)

Page 75: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

56

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Auditor

Usia_Auditor

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

21 – 25 26 47,3 47,3 47,3

26 – 30 16 29,1 29,1 76,4

31 – 40 10 18,2 18,2 94,5

41 - 50 3 5,5 5,5 100,0

Total 55 100,0 100,0

Sumber: data primer yang diolah

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa auditor responden memiliki variasi

usia yang berbeda, dimana usia 21-25 tahun sebanyak 26 auditor, usia 26-

30 tahun sebanyak 16 auditor, usia 31-40 tahun sebanyak 10 auditor dan

usia 41-50 tahun sebanyak 3 auditor.

b. Deskripsi responden berdasarkan pendidikant terakhir

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi reponden

berdasarkan posisi terakhir:

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan_Auditor

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Sarjana (S1) 49 89,1 89,1 89,1

Master (S2) 6 10,9 10,9 100,0

Total 55 100,0 100,0

Sumber: data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.4, dapat diperoleh kesimpulan bahwa auditor

responden yang memiliki pendidikan terakhir sarjana atau setara S1 adalah

sebanyak 49 auditor dan auditor responden yang memiliki pendidikan

terakhir master atau setara S2 adalah sebanyak 6 auditor.

Page 76: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

57

c. Deskripsi responden berdasarkan jabatan auditor

Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jabatan auditor:

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan Auditor

Jabatan_Auditor

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Manajer 2 3,6 3,6 3,6

Supervisor 6 10,9 10,9 14,5

Senior

Auditor 27 49,1 49,1 63,6

Junior

Auditor 20 36,4 36,4 100,0

Total 55 100,0 100,0

Sumber: data primer yang diolah

Tabel 4.5 menunjukkan data bahwa terdapat 2 auditor responden

yang memiliki jabatan sebagai manajer audit, lalu terdapat 6 auditor

responden yang memiliki jabatan sebagai supervisor auditor, kemudian

terdapat 27 auditor responden yang memiliki jabatan sebagai senior

auditor dan terakhir terdapat 20 auditor responden yang memiliki jabatan

sebagai junior auditor.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi etika

profesi auditor, kompetensi auditor, time budget pressure, kinerja auditor

dan kualitas audit akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat

dalam tabel 4.6.

Page 77: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

58

Tabel 4.6

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Etika Profesi Auditor 51 15 35 27.93 3.650

Kompetensi Auditor 51 16 30 22.10 2.900

Time Budget Pressure 51 11 25 18.82 2.776

Kinerja Auditor 51 11 25 19.04 2.713

Kualitas Audit 51 11 34 26.14 4.699

Valid N (listwise)

Sumber: data primer yang diolah

Tabel 4.6 menjelaskan bahwa pada dimensi etika profesi auditor

total jawaban minimum responden sebesar 15 dan maksimum sebesar 35,

dengan rata–rata total jawaban sebesar 27.93 dan standar deviasi sebesar

3.650. Dimensi kompetensi auditor memiliki total jawaban minimum

responden sebesar 16 dan maksimum sebesar 30, dengan rata–rata total

jawaban 22.10 dan standar deviasi sebesar 2.900. Dimensi time budget

pressure memiliki total jawaban minimum sebesar 11 dan total jawaban

maksimum sebesar 25, yang kemudian rata–rata untuk total jawabannya

adalah 18.82, dengan standar deviasi sebesar 2.776. Dimensi kinerja

auditor memiliki total jawaban minimum sebesar 11 dan total jawaban

maksimum sebesar 25, yang kemudian rata–rata untuk total jawabannya

adalah 19.04, dengan standar deviasi sebesar 2.713. Dimensi terakhir yaitu

kualitas audit memiliki total minimum sebesar 11 dan total maksimum

sebesar 34, dengan rata–rata 26.14 dan standar deviasinya adalah 4.699.

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diatas, dapat disimpulkan

bahwa rata–rata jawaban responden untuk variable etika profesi auditor,

Page 78: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

59

kompetensi auditor, time budget pressure, kinerja auditor dan kualitas

audit adalah cukup setuju.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson

Correlation, dimana pedoman suatu model dapat dikatakan valid jika

tingkat signifikansinya dibawah 0.05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari empat

dimensi dari satu variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu etika

profesi auditor (EPA), kompetensi auditor (KOM), time budget pressure

(TBP), kinerja auditor (KIN) dan kualitas audit (KUA) dengan 51 sampel

responden.

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Etika Profesi Auditor

Nomor Butir

Pernyataan

Pearson

Correlation

Sig (2-

tailed)

Keterangan

1 (EPA1) 0.530** 0.000 Valid

2 (EPA2) 0.726** 0.000 Valid

3 (EPA3) 0.779** 0.000 Valid

4 (EPA4) 0.687** 0.000 Valid

5 (EPA5) 0.812** 0.000 Valid

6 (EPA6) 0.689** 0.000 Valid

7 (EPA7) 0.567** 0.000 Valid

Sumber: data primer yang diolah

Page 79: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

60

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa dimensi etika profesi auditor

mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0.05.

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Kompetensi Auditor

Nomor Butir

Pernyataan

Pearson

Correlation

Sig (2-

tailed)

Keterangan

8 (KOM1) 0.527** 0.000 Valid

9 (KOM2) 0.837** 0.000 Valid

10 (KOM3) 0.626** 0.000 Valid

11 (KOM4) 0.771** 0.000 Valid

12 (KOM5) 0.714** 0.000 Valid

13 (KOM6) 0.465** 0.001 Valid

Sumber: data primer yang diolah

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa dimensi kompetensi auditor

mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0.05.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Time Budget Pressure

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig (2-

tailed)

Keterangan

15 (TBT1) 0.495** 0.000 Valid

16 (TBT2) 0.725** 0.000 Valid

17 (TBT3) 0.748** 0.000 Valid

18 (TBT4) 0.712** 0.000 Valid

19 (TBT5) 0.723** 0.000 Valid

Sumber: data primer yang diolah

Page 80: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

61

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa dimensi time budget pressure

mempunyai kriterian valid untuk semua item pernyataan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0.05.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor

Nomor Butir

Pernyataan

Pearson

Correlation

Sig (2-

tailed)

Keterangan

21 (KIN1) 0.785** 0.000 Valid

22 (KIN2) 0.671** 0.000 Valid

23 (KIN3) 0.569** 0.000 Valid

24 (KIN4) 0.609** 0.000 Valid

25 (KIN5) 0.759** 0.000 Valid

Sumber: data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa dimensi kinerja auditor

mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0.05.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Kualitas Audit

Nomor Butir

Pernyataan

Pearson

Correlation

Sig (2-

tailed)

Keterangan

21 (KUA1) 0.664** 0.000 Valid

22 (KUA2) 0.541** 0.000 Valid

23 (KUA3) 0.720** 0.000 Valid

24 (KUA4) 0.754** 0.000 Valid

25 (KUA5) 0.691** 0.000 Valid

26 (KUA6) 0.571** 0.000 Valid

27 (KUA7) 0.681** 0.000 Valid

Sumber: data primer yang diolah

Page 81: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

62

Sumber: data primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa dimensi kualitas audit mempunyai

kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih

kecil dari 0.05.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrument

penelitian. Suatu instrument penelitian dapat dikatakan reliabel atau andal

jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0.70. Tabel 4.12 menunjukkan

hasil uji reliabilitas untuk lima variabel yaitu etika profesi auditor,

kompetensi auditor, time budget pressure, kinerja auditor dan kualitas

audit yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas

Dimensi Cronbach’s Alpha Keterangan

Etika Profesi Auditor 0.807 Reliabel

Kompetensi Auditor 0.735 Reliabel

Time Budget Pressure 0.703 Reliabel

Kinerja Auditor 0.701 Reliabel

Kualitas Audit 0.884 Reliabel

Sumber: data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan nilai Cronbach’s alpha atas variabel etika

profesi auditor sebesar 0.807, variabel kompetensi auditor sebesar 0.735,

variabel time budget pressure sebesar 0.703, variabel kinerja auditor

sebesar 0.701 dan variabel kualitas audit sebesar 0.884. Dengan demikian,

Page 82: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

63

dapat ditarik kesimpulan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel

karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.70.

Hasil ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang

digunakan mampu memperoleh data yang konsisten, yang jika pernyataan

itu diajukan kembali, akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan

jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis) sebagai

uji hipotesisnya. Adapun dalam pengujian hipotesis ini terdiri dari dua

persamaan, yaitu persamaan model 1 dan persamaan model 2. Seluruh

pengujian dan analisis data menggunakan bantuan SPSS 20.0 (Statistical

Program for Special Science) for windows sebagai berikut:

a. Menguji Persamaan Analisis Jalur Model 1

1) Hasil Uji Koefisien Jalur Persamaan Model 1

Dalam penentuan pengaruh variabel penelitian secara

keseluruhan didapat nilai koefisien jalur dari penjumlahan variabel

eksogen terhadap variabel endogen. Nilai koefisien jalur diolah dengan

menggunakan bantuan software SPSS 20.0. Tabel 4.13 berikut hasil

pengolahannya:

Page 83: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

64

Tabel 4.13

Koefisien Jalur Persamaan 1

Model

Standardized Coefficients

Beta

1 (Constant)

EPA .157

KOM .472

TBP -.100

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.14 di bawah ini merupakan besarnya angka koefisien

determinasi pada persamaan analisis jalur 1

Tabel 4.14

Koefisien Determinasi (R2) 1

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .597a .357 .316 1.428

a. Predictors: (Constant), TBP, KOM, EPA

Sumber: Data primer yang diolah

Besarnya angka Rsquare (r2) adalah 0.316 angka tersebut

dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh etika profesi,

kompetensi auditor, time budget pressure terhadap kinerja auditor

dengan cara menghitung Koefisien Determinasi (KD) dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0.316 x 100%

KD = 31.6%

Page 84: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

65

Keterangan:

KD : Koefisien Determinasi

r2 : Rsquare

Kerangka hubungan kausal Persamaan model 1 dapat

dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut:

Y1 = ρX1Y1X1 + ρX2Y1X2 + ρX3Y1X3 + ρε1Y1

maka dari itu diketahui:

R2 = 0.316

ρY1ε1 = √(1-R2) = √(1-0.316) = 0.827 = 82.7%

Keterangan:

ρX1Y1 : standardized coefficient, koefisien jalur pengaruh

X1 terhadap Y1.

ρX2Y1 : standardized coefficient, koefisien jalur pengaruh

X2 terhadap Y1.

ρX3Y1 : standardized coefficient, koefisien jalur pengaruh

X3 terhadap Y1.

ρY1ε1 : besarnya pengaruh variabel lain.

R2 : Rsquare

X1 : Etika Profesi

X2 : Kompetensi Auditor

X3 : Time budget pressure

Y1 : Kinerja auditor

Page 85: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

66

Jadi, ρY1ε1 menunjukkan jumlah varians variabel kinerja

auditor yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel etika profesi,

kompetensi auditor dan time budget pressure atau dengan kata lain

dipengaruhi variabel lain adalah sebesar 82.7%.

Oleh karena itu, persamaan analisis jalur yang terbentuk

adalah sebagai berikut:

1) Hasil Uji Korelasi Antara Etika Profesi (X1), Kompetensi Auditor

(X2) dan Time Budget Pressure (X3)

Dalam metode analisis jalur untuk mencari hubungan

kausal atau pengaruh variabel-variabel penelitian, terlebih dahulu

dihitung matriks korelasi dari variabel etika profesi, kompetensi

auditor, time budget pressure dan kinerja auditor dalam tabel 4.15.

Tabel 4.15

Korelasi EPA KOM TBP KIN

EPA Pearson

Correlation

1 .497**

.642**

.629**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 51 51 51 51

KOM Pearson

Correlation

.497**

1 .405**

.622**

Sig. (2-tailed) .000 .003 .000

N 51 51 51 51

Y = 0.157 X1 + 0.472 X2 + (-0.100 X3)+ 0.827 ε1

Page 86: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

67

EPA KOM TBP KIN

TBP Pearson

Correlation

.642**

.405**

1 .667**

Sig. (2-tailed) .000 .003 .000

N 51 51 51 51

KIN Pearson

Correlation

.629**

.622**

.667**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 51 51 51 51

Berdasarkan uraian di atas, maka hasil pengujian tersebut

dapat disimpulkan dengan tabel 4.16 yang terdapat di bawah ini:

Tabel 4.16

Pengujian Hubungan Antar Variabel

Hubungan Koefisien

Korelasi

Kategori Probabilitas Kesimpulan

Etika

profesi (X1)

dengan

Kompetensi

auditor (X2)

0.497* Rendah 0.000 Signifikan

Etika

profesi (X1)

dengan time

budget

pressure

(X3)

0.642** Cukup

Kuat

0.000 Signifikan

Etika

profesi (X1)

dengan

Kinerja

Auditor (Y1)

0.629** Cukup

Kuat

0.000 Signifikan

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.15 Korelasi (lanjutan)

Page 87: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

68

Hubungan Koefisien

Korelasi

Kategori Probabilitas Kesimpulan

Kompetensi

auditor (X2)

dengan

Kinerja

Auditor (Y1)

0.622 Cukup

Kuat

0.000 Signifikan

Sumber: Data pimer yang diolah

Korelasi sebesar 0.497 mempunyai arti hubungan antara

variabel etika profesi dengan kompetensi auditor rendah dan searah

(karena hasilnya positif). Searah artinya semakin tinggi etika

profesi maka semakin besar kompetensi auditor. Korelasi antar dua

variabel signifikan karena angka signifikansinya 0.000<0.05.

Korelasi sebesar 0.629 mempunyai arti hubungan antara variabel

etika profesi dengan kualitas audit cukup kuat dan searah (karena

hasilnya positif). Korelasi antar dua variabel signifikan karena

angka signifikansinya 0.000<0.05. Korelasi sebesar 0.622

mempunyai arti hubungan antara variabel kompetensi auditor

dengan kualitas audit cukup dan searah (karena hasilnya positif).

Korelasi antar dua variabel signifikan karena angka signifikansinya

0.000<0.05.

2) Hasil Uji Statistik Secara Simultan (F)

Hasil pengujian secara simultan variabel etika profesi dan

rotasi KAP terhadap lowballing audit ditunjukkan pada tabel 4.17

berikut:

Tabel 4.16 Pengujian Hubungan Antarvariabel (lanjutan)

Page 88: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

69

Tabel 4.17

Hasil Uji Statistik F ANOVA

a

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 53.135 3 17.712 8.685 .000b

Residual 95.846 47 2.039

Total 148.980 50

a. Dependent Variable: KIN

b. Predictors: (Constant). TBP. KOM. EPA

Sumber: Data primer yang diolah

Uji secara simultan ditunjukkan oleh tabel 4.17 hasil uji F

(ANOVA). Dari tabel 4.17 diperoleh nilai F sebesar 8.685 dengan

nilai probabilitas (sig) sebesar 0.000 karena nilai sig. < 0.05, maka

keputusannya adalah H04 ditolak dan menerima Ha4, artinya

koefisien analisis jalur adalah signifikan.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa etika profesi auditor,

kompetensi auditor dan time budget pressure bersama-sama secara

simultan mempengaruhi kinerja auditor.

3) Hasil Uji Statistik Secara Individual (t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikansi 0.05.

Page 89: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

70

Tabel 4.18

Hasil Uji Statistik t Coefficients

a

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

1 (Constant) 8.589 3.566 2.409 .020

EPA .120 .109 .157 1.098 .278

KOM .354 .107 .472 3.300 .001

TBP -.077 .091 -.100 -.848 .401

a. Dependent Variable: KIN

Sumber: Data primer yang diolah

A. Pengaruh Etika profesi (X1) terhadap Kinerja auditor (Y1)

Hasil uji statistik t dapat terlihat pada kolom Sig. pada tabel

4.18 Coefficient diperoleh variabel etika profesi dengan nilai sig. 0.278

dibandingkan dengan probabilitas 0.05, nilai probabilitas 0.05 lebih

rendah dari nilai probabilitas sig. atau (0.05<0.278), maka H01 diterima

dan menolak Ha1, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara etika profesi terhadap kinerja auditor. Koefisien lintasan parsial

(path coefficient) menunjukkan hubungan positif antara variabel etika

profesi terhadap kinerja auditor sebesar 0.157 atau 15.7%.

B. Pengaruh Kompetensi Auditor (X2) terhadap Kinerja auditor (Y1)

Hasil uji statistik t dapat terlihat pada kolom Sig. pada tabel

4.18 Coefficient diperoleh variabel kompetensi auditor dengan nilai

sig. 0.001 dibandingkan dengan probabilitas 0.05, nilai probabilitas

0.05 lebih besar dari nilai probabilitas sig. atau (0.05>0.001), maka Ha2

diterima dan menolak H02, artinya terdapat pengaruh yang signifikan

Page 90: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

71

antara kompetensi auditor terhadap kinerja auditor. Koefisien lintasan

parsial (path coefficient) menunjukkan hubungan positif antara

variabel kompetensi auditor terhadap kinerja auditor sebesar 0.472

atau 47.2%.

C. Pengaruh Time Budget Pressure (X3) terhadap Kinerja auditor (Y1)

Hasil uji statistik t dapat terlihat pada kolom Sig. pada tabel

4.18 Coefficient diperoleh variabel time budget pressure dengan nilai

sig. 0.401 dibandingkan dengan probabilitas 0.05, nilai probabilitas

0.05 lebih kecil dari nilai probabilitas sig. atau (0.05<0.401), maka H03

diterima dan menolak Ha3, artinya tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara time budget pressure terhadap kinerja auditor.

Koefisien lintasan parsial (path coefficient) menunjukkan hubungan

negatif antara variabel time budget pressure terhadap kinerja auditor

sebesar 0.100 atau 10%.

b. Menguji Persamaan Analisis Jalur Model 2

1) Hasil Uji Koefisien Jalur Persamaan Model 2

Dalam penentuan pengaruh variabel penelitian secara

keselutuhan didapat nilai koefisien jalur dari penjumlahan variabel

eksogen terhadap variabel endogen. Nilai koefisien jalur diolah

dengan menggunakan bantuan software SPSS 20.0. Tabel 4.19

berikut hasil pengolahannya:

Page 91: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

72

Tabel 4.19

Koefisien Jalur Persamaan 2

Model Standardized Coefficients

Beta

1

1

1 (Constant)

EPA .193

KOM -.457

TBP -.174

KIN .275

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.20 di bawah ini merupakan besarnya angka

koefisien determinasi pada persamaan analisis jalur 2

Tabel 4.20

Koefisien Determinasi (R2) 2

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .398a .158 .085 2.796

a. Predictors: (Constant), KIN, TBP, KOM, EPA

Sumber: Data primer yang diolah

Besarnya angka Rsquare (r2) adalah 0.085 angka tersebut

dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh etika profesi,

kompetensi auditor dan time budget pressure terhadap kinerja

auditor serta dampaknya pada kualitas audit dengan cara

menghitung Koefisien Determinasi (KD) dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0.085 x 100%

KD = 8.5%

Page 92: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

73

Keterangan:

KD : Koefisien Determinasi

r2 : Rsquare

Kerangka hubungan kausal Persamaan model 2 dapat dibuat

melalui persamaan struktural sebagai berikut:

Y2 = ρX1Y2X1 + ρX2Y2X2 + ρX3Y2X3 + ρY1Y2Y1 + ρε2Y2

maka dari itu diketahui:

R2 = 0.021

ρY1ε1 = √(1-R2) = √(1-0.085) = 0.957 = 95.7%

Keterangan:

ρX1Y1 : standardized coefficient, koefisien jalur pengaruh

X1 terhadap Y1.

ρX2Y1 : standardized coefficient, koefisien jalur pengaruh

X2 terhadap Y1.

ρX3Y1 : standardized coefficient, koefisien jalur pengaruh

X3 terhadap Y1.

ρY1Y2 : standardized coefficient, koefisien jalur pengaruh

Y1 terhadap Y2.

ρY2ε2 : besarnya pengaruh variabel lain.

R2 : Rsquare

X1 : Etika profesi

X2 : Kompetensi auditor

X3 : Time budget pressure

Page 93: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

74

Y1 : Kinerja auditor

Y2 : Kualitas audit

Jadi, ρY2ε2 menunjukkan jumlah varians variabel kualitas

audit yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel etika profesi

auditor, kompetensi auditor, time budget pressure dan kinerja

auditor atau dengan kata lain dipengaruhi variabel lain adalah

sebesar 95.7%.

Oleh karena itu, persamaan analisis jalur yang terbentuk

adalah sebagai berikut:

2) Hasil Uji Korelasi Antara Etika profesi auditor (X1) dan

Kompetensi auditor (X2), Time Budget Pressure (X3) dan Kinerja

auditor (Y1)

Dalam metode analisis jalur untuk mencari hubungan

kausal atau pengaruh variabel-variabel peelitian, terlebih dahulu

dihitung matriks korelasi dari variabel etika profesi auditor,

kompetensi auditor, time budget pressure dan kinerja auditor

dalam tabel 4.21.

Y2 = 0.193 X1 + (-0.457 X2) + (-0.174 X3) + 0.275 Y1 + 0.957 ε2

Page 94: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

75

Tabel 4.21 Korelasi

EPA KOM TBP KIN KUA

EPA Pearson

Correlation 1 .497

** .642

** .629

** .285

*

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .043

N 51 51 51 51 51

KOM Pearson

Correlation .497

** 1 .405

** .622

** .096

Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .503

N 51 51 51 51 51

TBP Pearson

Correlation .642

** .405

** 1 .667

** .103

Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .472

N 51 51 51 51 51

KIN Pearson

Correlation .629

** .622

** .667

** 1 .208

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .143

N 51 51 51 51 51

KUA Pearson

Correlation .285

* .096 .103 .208 1

Sig. (2-tailed) .043 .503 .472 .143

N 51 51 51 51 51

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan uraian di atas, maka hasil pengujian tersebut

dapat disimpulkan dengan tabel 4.22 yang terdapat di bawah ini:

Tabel 4.22

Pengujian Hubungan Antar Variabel

Hubungan Koefisien

Korelasi

Kategori Probabilitas Kesimpulan

Etika

profesi

auditor (X1)

dengan

Kompetens

i auditor

(X2)

0.497** Rendah 0.000 Signifikan

Etika

profesi

auditor (X1)

dengan

0.629** Cukup

Kuat

0.000 Signifikan

Page 95: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

76

Hubungan Koefisien

Korelasi

Kategori Probabilitas Kesimpulan

Kinerja

auditor (Y1)

Etika

profesi

auditor (X1)

dengan

Kualitas

audit (Y2)

0.285* Rendah 0.043 Signifikan

Kompetens

i auditor

(X2)

dengan

Kinerja

auditor

(Y1)

0.622** Kuat 0.000 Signifikan

Kompetens

i auditor

(X2)

dengan

Kualitas

audit (Y2)

0.096 Rendah 0.503 Tidak

Signifikan

Kinerja

auditor

(Y1)

dengan

Kualitas

audit (Y2)

0.208 Rendah 0.143 Tidak

Signifikan

Sumber: Data pimer yang diolah

Korelasi sebesar 0.497 mempunyai arti hubungan antara

variabel etika profesi auditor dengan kompetensi auditor rendah

dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya semakin tinggi

etika profesi auditor maka semakin besar kompetensi auditor.

Korelasi antar dua variabel signifikan karena angka signifikansinya

0.000<0.05. Korelasi sebesar 0.629 mempunyai arti hubungan

Tabel 4.22 Pengujian Hubungan Antar Variabel (lanjutan)

Page 96: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

77

antara variabel etika profesi auditor dengan kinerja auditor cukup

kuat dan searah (karena hasilnya positif). Korelasi antar dua

variabel signifikan karena angka signifikansinya 0.000<0.05.

Korelasi sebesar 0.285 mempunyai arti hubungan antara variabel

etika profesi auditor dengan kualitas audit rendah dan searah

(karena hasilnya positif). Korelasi antar dua variabel signifikan

karena angka signifikansinya 0.043<0.05. Korelasi sebesar 0.622

mempunyai arti hubungan antara variabel kompetensi auditor

dengan kinerja auditor kuat dan searah (karena hasilnya positif).

Korelasi antar dua variabel signifikan karena angka signifikansinya

0.000<0.05. Korelasi sebesar 0.096 mempunyai arti hubungan

antara variabel kompetensi auditor dengan kualitas audit rendah

dan searah (karena hasilnya positif). Korelasi antar dua variabel

tidak signifikan karena angka signifikansinya 0.503>0.05. Korelasi

sebesar 0.208 mempunyai arti hubungan antara variabel kinerja

auditor dengan kualitas audit rendah dan searah (karena hasilnya

positif). Korelasi antar dua variabel tidak signifikan karena angka

signifikansinya 0.143>0.05.

3) Hasil Uji Statistik Secara Simultan (F)

Hasil pengujian secara simultan variabel etika profesi

auditor, kompetensi auditor, time budget pressure terhadap kualitas

audit dengan kinerja auditor sebagai variabel intervening

ditunjukkan pada tabel 4.23 berikut:

Page 97: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

78

Tabel 4.23

Hasil Uji Statistik F ANOVA

a

Model Sum of Squares Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 67.624 4 16.906 2.163 .088b

Residual 359.553 46 7.816

Total 427.176 50

a. Dependent Variable: KUA

b. Predictors: (Constant), KIN, TBP, KOM, EPA

Sumber: Data primer yang diolah

Uji secara simutan ditunjukkan oleh tabel 4.23 hasil uji F

(ANOVA). Dari tabel 4.23 diperoleh nilai F sebesar 2.163 dengan

nilai probabilitas (sig) sebesar 0.088 karena nilai sig. > 0.05, maka

keputusannya adalah menerima H09 menolak Ha9, artinya koefisien

analisis jalur adalah tidak signifikan.

4) Hasil Uji Statistik Secara Individual (t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikansi 0.05.

Tabel 4.24

Hasil Uji Statistik t Coefficients

a

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

1 (Constant) 31.723 7.399 4.287 .000

EPA .249 .216 .193 1.150 .256

KOM -.581 .233 -.457 -2.490 .014

TBP

KIN

-.228

.465

.180

.268

-.174

.275

-1.266

1.629

.212

.110

a. Dependent Variable: KUA

Sumber: Data primer yang diolah

Page 98: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

79

D. Pengaruh Etika profesi (X1) terhadap Kualitas audit (Y2)

Hasil uji statistik t dapat terlihat pada kolom Sig. pada tabel

4.24 Coefficient diperoleh variabel etika profesi dengan nilai sig. 0.256

dibandingkan dengan probabilitas 0.05, nilai probabilitas 0.05 lebih

rendah dari nilai probabilitas sig. atau (0.05<0.256), maka H05 diterima

dan menolak Ha5, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara etika profesi auditor terhadap kualitas audit. Koefisien lintasan

parsial (path coefficient) menunjukkan hubungan positif antara

variabel etika profesi terhadap kualitas audit sebesar 0.193 atau 19.3%.

E. Pengaruh Kompetensi Auditor (X2) terhadap Kualitas audit (Y2)

Hasil uji statistik t dapat terlihat pada kolom Sig. pada tabel

4.24 Coefficient diperoleh variabel kompetensi auditor dengan nilai

sig. 0.014 dibandingkan dengan probabilitas 0.05, nilai probabilitas

0.05 lebih besar dari nilai probabilitas sig. atau (0.05>0.014), maka H06

ditolak dan menerima Ha6, artinya terdapat pengaruh yang signifikan

antara kompetensi auditor terhadap kualitas audit. Koefisien lintasan

parsial (path coefficient) menunjukkan hubungan negatif antara

variabel kompetensi auditor terhadap kualitas audit sebesar 0.457 atau

45.7%.

Page 99: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

80

F. Pengaruh Time Budget Pressure (X3) terhadap Kualitas audit (Y2)

Hasil uji statistik t dapat terlihat pada kolom Sig. pada tabel

4.24 Coefficient diperoleh variabel time budget pressure dengan nilai

sig. 0.212 dibandingkan dengan probabilitas 0.05, nilai probabilitas

0.05 lebih kecil dari nilai probabilitas sig. atau (0.05<0.212), maka H07

diterima dan menolak Ha7, artinya tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara time budget pressure terhadap kualitas audit.

Koefisien lintasan parsial (path coefficient) menunjukkan hubungan

negatif antara variabel time budget pressure terhadap kualitas audit

sebesar 0.174 atau 17.4%.

G. Pengaruh Kinerja auditor (Y1) terhadap Kualitas audit (Y2)

Hasil uji statistik t dapat terlihat pada kolom Sig. pada tabel

4.24 Coefficient diperoleh variabel kinerja auditor dengan nilai sig.

0.110 dibandingkan dengan probabilitas 0.05, nilai probabilitas 0.05

lebih kecil dari nilai probabilitas sig. atau (0.05<0.110), maka H08

diterima dan menolak Ha8, artinya tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara kinerja auditor terhadap kualitas audit. Koefisien

lintasan parsial (path coefficient) menunjukkan hubungan positif antara

variabel kinerja auditor terhadap kualitas audit sebesar 0.275 atau

27.5%.

Page 100: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

81

Gambar 4.1

Hasil Penelitian

Hasil pengujian dapat diringkas seperti tabel berikut:

Tabel 4.25

Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung, Kontribusi Total,

Kontribusi Etika Profesi Auditor (X1), Kompetensi Auditor (X2), Time

Budget Pressure (X3) dan Kinerja Auditor (Y1) Secara Simultan Terhadap

Kualitas Audit (Y2)

Pengaruh Variabel Koefisien

Jalur

Kontribusi Kontribusi

Bersama Langsung Tidak

Langsung Total

X1 terhadap Y1 0.157 0.157 - 0.157 -

X2 terhadap Y1 0.472 0.472 - 0.472 -

X3 terhadap Y1 -0.100 -0.100 - -0.100 -

X1 terhadap Y2 0.193 0.193 0.043 0.236 -

X2 terhadap Y2 -0.457 -0.457 0.130 -0.327 -

X3 terhadap Y2 -0.174 -0.174 -0.028 -0.202 -

Y1 terhadap Y2 0.275 0.275 - 0.275 -

ε1 0.827 0.684 - - -

X1 X2 X3 terhadap Y1 - - - - 0.316

ε2 0.957 0.915 - - -

X1 X2 X3 Y1 terhadap Y2 - - - - 0.085

Sumber: Data primer yang diolah

r13

=0.642

r23

=0.405

ρX3Y

2=-0.174

ρX2Y

1=0.472

ρX1Y

2=0.193

ρX

1Y

1=0.157

ρY1Y

2=0.275

ρX3Y

1=-0.100

ρX2Y

2=-0.457

ε2

= 0.957

ε1

= 0.827

r12

=0.497

Etika Profesi

Auditor (X1)

Time Budget

Pressure (X3)

Kualitas

Audit (Y2)

Kinerja

Auditor (Y1)

Kompetensi

Auditor (X2)

Page 101: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

82

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur persamaan model 1 dan 2,

maka informasi yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Besarnya kontribusi etika profesi auditor yang secara langsung

mempengaruhi kinerja auditor adalah 0.157 atau 15.7%.

2. Besarnya kontribusi kompetensi auditor yang secara langsung

mempengaruhi kinerja auditor adalah 0.472 atau 47.2%.

3. Besarnya kontribusi time budget pressure yang secara langsung

mempengaruhi kinerja auditor adalah -0.100 atau 10%.

4. Besarnya kontribusi etika profesi auditor, kompetensi auditor dan time

budget pressure yang secara simultan mempengaruhi kinerja auditor

adalah 0.316 atau 31.6%. Sisanya sebesar 0.827 atau 82.7% dipengaruhi

oleh faktor lain.

5. Besarnya kontribusi etika profesi auditor yang secara langsung

mempengaruhi kualitas audit adalah 0.193 atau 19.3%. Sedangkan

besarnya kontribusi etika profesi auditor secara tidak langsung

mempengaruhi kualitas audit melalui kinerja auditor adalah 0.043 atau

4.3% (0.157x0.275).

6. Besarnya kontribusi kompetensi auditor secara langsung mempengaruhi

kualitas audit adalah 0.457 atau 45.7%. Sedangkan besarnya kontribusi

kompetensi auditor secara tidak langsung mempengaruhi kualitas audit

melalui kinerja auditor adalah 0.130 atau 13% (0.472x0.275).

7. Besarnya kontribusi time budget pressure secara langsung mempengaruhi

kualitas audit adalah -0.174 atau 17.4%. Sedangkan besarnya kontribusi

Page 102: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

83

time budget pressure secara tidak langsung mempengaruhi kualitas audit

melalui kinerja auditor adalah -0.028 atau 2.8% (0.-0.100x0.275).

8. Besarnya kontribusi kinerja auditor yang secara langsung mempengaruhi

kualitas audit adalah 0.275 atau 27.5%.

9. Besarnya kontribusi etika profesi auditor, kompetensi auditor, dan time

budget pressure yang mempengaruhi kualitas audit melalui kinerja auditor

secara simultan adalah 0.085 atau 8.5%. Sisanya sebesar 0.957 atau 95.7%

dipengaruhi oleh faktor lain.

Page 103: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh etika profesi

auditor, kompetensi auditor, dan time budget pressure terhadap kualitas audit

dengan kinerja auditor sebagai variabel intervening. Responden penelitian ini

berjumlah 55 auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah DKI

Jakarta. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian

yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan metode

analisis jalur (path analysis), maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Etika profesi memiliki pengaruh signifikan yang bersifat positif terhadap

kinerja auditor.

Penemuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arumsari dan

Budiarta (2016).

2. Kompetensi auditor memiliki pengaruh signifikan yang bersifat positif

terhadap kinerja auditor.

Penemuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggreni dan

Rasmini (2017).

3. Time budget pressure memiliki pengaruh signifikan yang bersifat negatif

terhadap kinerja auditor.

Page 104: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

85

Penemuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anugrah

(2017).

4. Etika profesi, kompetensi auditor, dan time budget pressure secara

simultan memiliki pengaruh signifikan yang bersifat positif terhadap

kinerja auditor.

5. Etika profesi memiliki pengaruh signifikan yang bersifat positif terhadap

kualitas audit.

6. Kompetensi auditor memiliki pengaruh signifikan yang bersifat positif

terhadap kualitas audit.

Penemuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arisinta

(2013).

7. Time budget pressure memiliki pengaruh signifikan yang bersifat negatif

terhadap kualitas audit.

8. Etika profesi, kompetensi auditor, dan time budget pressure secara

simultan memiliki pengaruh signifikan yang bersifat positif terhadap

kualitas audit.

9. Etika profesi, kompetensi auditor, dan time budget pressure secara

simultan melalui kinerja auditor sebagai variabel intervening memiliki

pengaruh tidak langsung yang signifikan dan bersifat positif terhadap

kualitas audit

Page 105: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

86

B. Saran

Penelitian di masa mendatang diharapkan dapat lebih berkualitas dan

bermanfaat lagi dengan menambah beberapa hal seperti:

1. Penelitian selanjutnya disarankan dapat memperoleh data melalui sumber

lain seperti wawancara dari beberapa responden sehingga dapat lebih

menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dan menghindari pengisian

kuesioner dengan tidak benar.

2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk memperoleh data setelah melewati

masa sibuk Kantor Akuntan Publik sehingga jumlah responden akan lebih

banyak dan hasil penelitian akan lebih bermanfaat.

3. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas daerah survey selain dari

penambahan jumlah responden agar hasil penelitian dapat

menggambarkan fenomena yang sesungguhnya terjadi.

Page 106: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

87

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. “Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan

Publik”. Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta, 2012.

Alderman, C.W., dan James W. Deitrick. “Auditor’s Perceptions of Time Budget

Pressure and Premature Sign-off: A Replication and Extention” Auburn

University, 1982.

Alderman, C.W., et al. “Auditing”. 2th edition, Harcourt Brace Jovanivich

Publisher, 1990.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, Mark S. Beasley. “Auditing and Assurance

Services An Integrated Approach”, 13th edition, Pearson Education Inc,

Upper Saddle River, New Jersey, 2010.

Coram, Paul. “The Effect of Time Budget Pressure and Risk of Error on Auditor

Performance” The University of Western Australia, 2004.

Boynton, William C, Raymond N. Johnson and Walter G. Kell, “Modern

Auditing: Assurance Services and The Integrity of Financial Reporting”

8th edition, John Wiley & Sons Inc: United States of America, 2006.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 22”,

Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang, 2013.

Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Syarif Hidayatullah: Jakarta, 2012.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi & Manajemen”, Edisi Pertama Cetakan Kedua, BPFE:

Yogyakarta, 2002.

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 423/KMK.06/2002

Tanggal 30 September 2002 Tentang Jasa Akuntan Publik.

Mulyadi, “Auditing” edisi 6, Salemba Empat, Jakarta, 2002.

Riduwan dan Kuncoro Engkos Ahmad, “Cara Menggunakan dan Memaknai

Analisis Jalur (Path Analysis)”, Alfabeta, Jakarta, 2013.

Robinson, Pierce, “Manajemen Strategis Edisi 10 Formulasi, Implementasi dan

Pengendalian)”, Salemba Empat, Jakarta, 2007.

Rumanti, Sr. Maria Assumpta. “Dasar-dasar Public Relation: Teori dan Praktik”

Jakarta, Grasindo, 2002.

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), Salemba Empat: Jakarta, 2011.

Page 107: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

88

Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D”, Alfabeta,

Bandung, 2013.

Supriyanto, Edy, “Pengaruh Time Budget Pressure terhadap Perilaku

Disfungsional Auditor”, Jurnal Akuntansi Vol. 5, Universitas Sultan

Agung, Semarang, 2009.

Tuanakotta, Theodorus M., “Audit Berbasis ISA”, Salemba Empat, Jakarta, 2013.

Tuanakotta, Theodorus M., “Setengah Abad Profesi Akuntansi”, Salemba Empat:

Jakarta, 2007.

Whittington, Ray dan Pany, Kurt. “Principle of Auditing” 9th

edition, Irwin inc.,

Tokyo, 1992.

Page 108: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

89

LAMPIRAN

Page 109: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

90

JAWABAN RESPONDEN MENGENAI IDENTITAS

Responden Usia Pendidikan

Terakhir

Jabatan

Responden 1 2 1 3

Responden 2 2 1 3

Responden 3 2 1 3

Responden 4 2 1 3

Responden 5 2 1 3

Responden 6 2 1 3

Responden 7 3 1 2

Responden 8 3 1 2

Responden 9 3 2 2

Responden 10 2 1 3

Responden 11 3 1 2

Responden 12 2 1 3

Responden 13 3 1 2

Responden 14 2 1 3

Responden 15 2 1 3

Responden 16 1 1 3

Responden 17 1 1 3

Responden 18 1 1 3

Responden 19 1 1 3

Responden 20 1 1 3

Responden 21 1 1 3

Responden 22 1 1 4

Responden 23 1 1 3

Responden 24 1 1 3

Page 110: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

91

Responden 25 3 2 2

Responden 26 2 1 3

Responden 27 1 1 4

Responden 28 1 1 4

Responden 29 1 1 4

Responden 30 1 1 4

Responden 31 1 1 4

Responden 32 2 1 3

Responden 33 3 1 3

Responden 34 4 2 1

Responden 35 4 2 1

Responden 36 2 1 3

Responden 37 1 1 4

Responden 38 1 1 4

Responden 39 1 1 4

Responden 40 1 1 4

Responden 41 1 1 4

Responden 42 1 1 4

Responden 43 2 1 3

Responden 44 2 1 3

Responden 45 2 1 3

Responden 46 1 1 4

Responden 47 1 1 4

Responden 48 1 1 4

Responden 49 1 1 4

Responden 50 1 1 4

Responden 51 3 1 4

Page 111: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

92

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL ETIKA PROFESI

RESPONDEN ET1 ET2 ET3 ET4 ET5 ET6 ET7

R1 4 4 4 4 5 5 4 30

R2 4 5 4 4 5 4 4 30

R3 4 4 4 4 5 5 4 30

R4 4 5 5 5 4 4 3 30

R5 4 4 4 5 5 3 3 28

R6 5 4 4 4 4 4 4 29

R7 5 4 4 3 4 3 4 27

R8 3 4 4 4 4 3 3 25

R9 4 5 4 5 5 5 3 31

R10 4 4 4 4 4 4 4 28

R11 5 4 4 4 5 4 4 30

R12 4 5 3 4 4 4 3 27

R13 4 4 5 5 5 4 5 32

R14 4 5 5 5 4 3 4 30

R15 3 5 5 4 4 4 4 29

R16 3 4 4 4 5 5 4 29

R17 4 4 4 4 4 4 4 28

R18 3 5 5 5 4 4 4 30

R19 3 3 3 3 4 4 4 24

R20 5 5 5 5 5 5 5 35

R21 3 3 3 3 3 3 3 21

R22 4 4 3 3 3 3 3 23

R23 4 5 4 5 4 5 4 31

R24 4 4 4 5 5 4 3 29

R25 5 4 4 5 4 3 5 30

Page 112: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

93

R26 5 4 4 4 5 4 3 29

R27 5 4 3 4 4 3 3 26

R28 4 5 4 4 5 5 4 31

R29 4 4 4 3 3 4 3 25

R30 4 5 4 3 4 3 3 26

R31 4 5 4 4 3 3 3 26

R32 4 4 3 4 3 4 4 26

R33 5 4 4 5 4 3 3 28

R34 4 4 4 4 4 4 4 28

R35 4 4 4 4 3 4 4 27

R36 4 4 4 4 3 3 4 26

R37 3 4 4 4 3 3 4 25

R38 4 4 4 4 4 3 3 26

R39 4 4 4 4 4 4 4 28

R40 4 4 4 4 3 4 3 26

R41 4 4 4 4 5 5 5 31

R42 4 5 4 3 5 5 3 29

R43 4 4 4 5 4 4 4 29

R44 5 4 4 4 4 4 4 29

R45 5 5 4 5 4 4 4 31

R46 4 4 4 4 3 3 4 26

R47 4 5 4 4 4 3 4 28

R48 4 4 4 4 4 3 4 27

R49 3 3 3 3 3 3 3 21

R50 4 4 4 4 4 4 4 28

R51 4 4 4 4 4 4 4 28

Page 113: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

94

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KOMPETENSI AUDITOR

RESPOND

EN

KOM

1

KOM

2

KOM

3

KOM

4

KOM

5

KOM

6

KOM

7

R1 4 5 5 4 5 4 5 32

R2 4 5 5 4 4 4 5 31

R3 3 3 3 4 3 3 4 23

R4 4 3 4 4 3 3 4 25

R5 4 4 4 4 4 4 4 28

R6 4 4 4 4 4 5 3 28

R7 4 3 4 4 3 4 4 26

R8 3 3 3 3 3 3 3 21

R9 3 4 3 3 4 4 3 24

R10 3 4 4 4 4 3 4 26

R11 3 4 4 4 4 3 4 26

R12 4 4 4 4 3 4 5 28

R13 3 4 4 5 5 4 3 28

R14 3 4 4 5 5 3 4 28

R15 3 3 4 5 5 4 3 27

R16 3 3 4 5 5 4 3 27

R17 4 4 4 4 4 4 4 28

R18 3 4 5 5 5 4 4 30

R19 4 4 3 3 5 4 3 26

R20 5 5 5 5 5 5 5 35

R21 3 3 3 3 3 3 3 21

R22 3 3 3 3 3 3 3 21

R23 4 5 4 3 4 5 4 29

R24 4 4 5 3 3 4 4 27

Page 114: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

95

R25 4 3 3 4 3 3 4 24

R26 4 5 3 4 4 3 3 26

R27 4 3 3 4 4 4 5 27

R28 5 3 3 4 4 4 5 28

R29 4 3 4 3 4 3 4 25

R30 4 3 4 4 3 4 5 27

R31 4 3 4 4 3 3 4 25

R32 4 4 3 3 4 4 3 25

R33 4 5 4 3 3 4 3 26

R34 3 4 4 4 4 3 3 25

R35 3 4 4 4 4 3 3 25

R36 3 4 4 4 4 4 3 26

R37 3 4 4 4 4 3 3 25

R38 3 3 3 3 3 3 4 22

R39 4 4 4 3 4 4 3 26

R40 3 3 3 4 3 3 3 22

R41 4 3 4 4 4 3 4 26

R42 5 4 3 4 3 3 4 26

R43 3 4 4 4 4 4 4 27

R44 3 5 4 4 4 4 3 27

R45 3 4 4 4 5 4 4 28

R46 3 4 4 4 4 4 4 27

R47 4 3 4 3 4 3 3 24

R48 4 4 4 4 4 4 3 27

R49 4 4 3 3 3 3 3 23

R50 4 4 4 4 4 4 4 28

R51 4 4 4 4 4 4 4 28

Page 115: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

96

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL TIME BUDGET PRESSURE

RESPONDE

N

TBP1 TBP2 TBP3 TBP4 TBP5 TBP6

R1 2 4 2 2 3 3 16

R2 2 5 3 3 2 2 17

R3 2 4 4 3 3 3 19

R4 3 3 4 2 3 2 17

R5 2 4 4 2 4 4 20

R6 3 3 4 2 4 4 20

R7 2 3 2 2 3 2 14

R8 3 3 2 3 4 3 18

R9 3 3 3 3 4 2 18

R10 2 4 4 4 4 4 22

R11 2 5 3 3 2 2 17

R12 3 4 4 4 2 2 19

R13 4 3 2 4 4 2 19

R14 3 2 2 3 3 2 15

R15 4 2 4 4 3 4 21

R16 3 3 3 3 3 4 19

R17 4 4 4 4 4 4 24

R18 3 2 2 2 2 4 15

R19 3 2 4 3 2 3 17

R20 2 5 3 3 2 2 17

R21 3 3 3 3 3 3 18

R22 3 3 3 3 3 3 18

R23 3 4 3 4 2 2 18

R24 4 3 3 3 3 2 18

Page 116: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

97

R25 3 4 4 3 4 3 21

R26 4 3 4 3 4 2 20

R27 3 4 4 3 2 4 20

R28 3 5 4 3 3 3 21

R29 4 3 4 3 3 2 19

R30 4 5 4 3 3 4 23

R31 4 3 4 3 4 3 21

R32 4 3 4 4 3 3 21

R33 2 3 3 3 2 3 16

R34 4 4 4 2 2 4 20

R35 4 4 4 2 2 4 20

R36 4 4 4 2 2 4 20

R37 4 4 3 3 2 4 20

R38 4 4 4 3 3 4 22

R39 3 3 4 4 4 4 22

R40 3 3 4 4 4 2 20

R41 4 3 3 3 4 3 20

R42 4 4 4 4 2 3 21

R43 2 4 4 2 4 4 20

R44 2 4 4 4 3 2 19

R45 2 2 3 3 3 2 15

R46 2 4 4 4 4 4 22

R47 4 3 4 4 4 3 22

R48 2 3 4 3 4 4 20

R49 3 2 2 2 3 2 14

R50 4 4 4 3 3 4 22

R51 4 4 4 4 3 4 23

Page 117: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

98

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KINERJA AUDITOR

RESPONDEN KIN1 KIN2 KIN3 KIN4 KIN5

R1 5 4 5 5 4 23

R2 5 5 5 5 5 25

R3 5 4 4 4 5 22

R4 4 5 3 3 5 20

R5 4 4 4 4 4 20

R6 3 4 3 3 5 18

R7 4 4 3 3 5 19

R8 4 4 3 3 3 17

R9 4 4 2 3 4 17

R10 4 4 4 4 4 20

R11 5 5 3 3 5 21

R12 4 4 4 4 4 20

R13 4 3 4 4 4 19

R14 4 3 4 4 4 19

R15 4 3 4 4 4 19

R16 4 3 4 4 4 19

R17 4 4 4 4 4 20

R18 5 5 4 3 5 22

R19 3 4 3 4 3 17

R20 5 5 5 5 5 25

R21 3 3 3 3 3 15

R22 3 3 3 3 3 15

R23 4 3 4 4 4 19

R24 4 3 4 4 4 19

R25 3 4 3 3 3 16

Page 118: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

99

R26 4 3 4 4 4 19

R27 4 5 3 3 4 19

R28 3 5 5 3 2 18

R29 4 3 4 3 5 19

R30 3 4 3 3 4 17

R31 4 3 5 3 3 18

R32 4 3 5 3 4 19

R33 4 4 5 3 4 20

R34 4 4 3 3 4 18

R35 4 4 3 3 4 18

R36 4 4 3 3 4 18

R37 4 4 3 3 4 18

R38 3 3 4 4 3 17

R39 4 4 4 4 3 19

R40 3 4 4 3 5 19

R41 4 3 4 4 4 19

R42 4 4 4 4 4 20

R43 3 4 4 3 4 18

R44 4 5 3 4 4 20

R45 3 5 5 4 4 21

R46 4 4 3 4 5 20

R47 4 4 3 4 4 19

R48 4 3 4 4 4 19

R49 4 3 4 4 4 19

R50 4 4 4 4 4 20

R51 4 4 4 4 4 20

Page 119: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

100

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KUALITAS AUDIT

RESPOND

EN

KUA

1

KUA

2

KUA

3

KUA

4

KUA

5

KUA

6

KUA

7

R1 4 4 4 4 4 4 4 28

R2 4 4 4 4 4 4 4 28

R3 4 3 4 3 4 3 4 25

R4 5 5 5 5 4 3 4 31

R5 4 4 4 4 5 3 3 27

R6 4 4 4 4 4 4 3 27

R7 4 4 4 4 4 4 4 28

R8 4 4 4 4 4 4 4 28

R9 5 5 5 5 5 5 5 35

R10 5 5 5 5 5 5 5 35

R11 5 5 5 5 5 5 4 34

R12 4 4 4 4 4 4 4 28

R13 5 4 5 4 3 5 4 30

R14 3 4 5 4 4 3 4 27

R15 2 2 2 4 4 3 3 20

R16 5 4 4 4 4 4 4 29

R17 5 4 4 4 4 4 4 29

R18 5 4 4 4 4 4 4 29

R19 4 4 3 2 2 3 2 20

R20 3 4 3 2 2 3 2 19

R21 4 4 4 4 4 4 4 28

R22 4 4 4 4 4 4 4 28

R23 5 5 5 3 3 3 4 28

R24 5 5 5 1 3 3 5 27

Page 120: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

101

R25 5 4 5 1 3 3 4 25

R26 5 4 4 4 4 3 2 26

R27 4 5 3 4 4 4 3 27

R28 5 5 3 3 3 3 2 24

R29 5 5 5 3 3 3 2 26

R30 5 5 4 2 3 4 3 26

R31 4 4 4 3 3 4 2 24

R32 4 4 4 4 4 4 4 28

R33 5 5 5 4 4 4 4 31

R34 4 4 4 3 3 3 3 24

R35 4 4 4 4 4 4 4 28

R36 4 4 4 4 4 4 4 28

R37 5 3 4 5 3 5 5 30

R38 4 2 3 4 3 5 5 26

R39 4 4 4 4 4 4 4 28

R40 4 4 5 5 4 4 4 30

R41 4 4 4 4 4 4 4 28

R42 3 4 4 4 3 3 4 25

R43 3 3 4 4 5 4 4 27

R44 4 4 5 4 5 5 5 32

R45 4 4 5 3 5 5 5 31

R46 4 3 4 4 4 3 5 27

R47 3 3 4 3 4 3 4 24

R48 4 2 4 4 4 4 4 26

R49 4 3 4 4 5 3 4 27

R50 3 3 5 4 4 3 4 26

R51 4 3 4 4 5 4 5 29

Page 121: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

102

Hasil Uji Validitas Variabel Etika Profesi

Correlations

ET01 ET02 ET03 ET04 ET05 ET06 ET07 TET

ET01

Pearson Correlation 1 ,339* ,255 ,335

* ,366

** ,141 ,241 ,530

**

Sig. (2-tailed) ,015 ,071 ,016 ,008 ,323 ,088 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

ET02

Pearson Correlation ,339* 1 ,664

** ,439

** ,501

** ,395

** ,205 ,726

**

Sig. (2-tailed) ,015 ,000 ,001 ,000 ,004 ,148 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

ET03

Pearson Correlation ,255 ,664** 1 ,586

** ,515

** ,367

** ,477

** ,779

**

Sig. (2-tailed) ,071 ,000 ,000 ,000 ,008 ,000 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

ET04

Pearson Correlation ,335* ,439

** ,586

** 1 ,387

** ,232 ,440

** ,687

**

Sig. (2-tailed) ,016 ,001 ,000 ,005 ,101 ,001 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

ET05

Pearson Correlation ,366** ,501

** ,515

** ,387

** 1 ,678

** ,271 ,812

**

Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,000 ,005 ,000 ,054 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

ET06

Pearson Correlation ,141 ,395** ,367

** ,232 ,678

** 1 ,223 ,689

**

Sig. (2-tailed) ,323 ,004 ,008 ,101 ,000 ,115 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

ET07

Pearson Correlation ,241 ,205 ,477** ,440

** ,271 ,223 1 ,567

**

Sig. (2-tailed) ,088 ,148 ,000 ,001 ,054 ,115 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

TET Pearson Correlation ,530

** ,726

** ,779

** ,687

** ,812

** ,689

** ,567

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

Page 122: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

103

N 51 51 51 51 51 51 51 51

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 123: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

104

Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Auditor

Correlations

KOM02 KOM03 KOM04 KOM05 KOM06 KOM07 TKOM

KOM02

Pearson Correlation 1 ,312* ,017 ,311

* ,411

** ,037 ,527

**

Sig. (2-tailed) ,026 ,904 ,026 ,003 ,798 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51

KOM03

Pearson Correlation ,312* 1 ,470

** ,640

** ,574

** ,313

* ,837

**

Sig. (2-tailed) ,026 ,001 ,000 ,000 ,025 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51

KOM04

Pearson Correlation ,017 ,470** 1 ,588

** ,170 ,246 ,626

**

Sig. (2-tailed) ,904 ,001 ,000 ,233 ,082 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51

KOM05

Pearson Correlation ,311* ,640

** ,588

** 1 ,443

** ,021 ,771

**

Sig. (2-tailed) ,026 ,000 ,000 ,001 ,885 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51

KOM06

Pearson Correlation ,411** ,574

** ,170 ,443

** 1 ,214 ,714

**

Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,233 ,001 ,131 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51

KOM07

Pearson Correlation ,037 ,313* ,246 ,021 ,214 1 ,465

**

Sig. (2-tailed) ,798 ,025 ,082 ,885 ,131 ,001

N 51 51 51 51 51 51 51

TKOM

Pearson Correlation ,527** ,837

** ,626

** ,771

** ,714

** ,465

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001

N 51 51 51 51 51 51 51

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 124: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

105

Hasil Uji Validitas Variabel Time Budget Pressure

Correlations

TBP02 TBP03 TBP04 TBP05 TBP06 TTBP

TBP02

Pearson Correlation 1 ,168 ,119 ,126 ,249 ,495**

Sig. (2-tailed) ,239 ,405 ,379 ,078 ,000

N 51 51 51 51 51 51

TBP03

Pearson Correlation ,168 1 ,578** ,375

** ,453

** ,725

**

Sig. (2-tailed) ,239 ,000 ,007 ,001 ,000

N 51 51 51 51 51 51

TBP04

Pearson Correlation ,119 ,578** 1 ,517

** ,331

* ,748

**

Sig. (2-tailed) ,405 ,000 ,000 ,018 ,000

N 51 51 51 51 51 51

TBP05

Pearson Correlation ,126 ,375** ,517

** 1 ,385

** ,712

**

Sig. (2-tailed) ,379 ,007 ,000 ,005 ,000

N 51 51 51 51 51 51

TBP06

Pearson Correlation ,249 ,453** ,331

* ,385

** 1 ,723

**

Sig. (2-tailed) ,078 ,001 ,018 ,005 ,000

N 51 51 51 51 51 51

TTBP

Pearson Correlation ,495** ,725

** ,748

** ,712

** ,723

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 51 51 51 51 51 51

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 125: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

106

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Auditor

Correlations

KIN01 KIN02 KIN03 KIN04 KIN05 TKIN

KIN01

Pearson Correlation 1 ,511** ,255 ,279

* ,631

** ,785

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,071 ,047 ,000 ,000

N 51 51 51 51 51 51

KIN02

Pearson Correlation ,511** 1 -,031 ,203 ,598

** ,671

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,830 ,153 ,000 ,000

N 51 51 51 51 51 51

KIN03

Pearson Correlation ,255 -,031 1 ,494** ,163 ,569

**

Sig. (2-tailed) ,071 ,830 ,000 ,253 ,000

N 51 51 51 51 51 51

KIN04

Pearson Correlation ,279* ,203 ,494

** 1 ,156 ,609

**

Sig. (2-tailed) ,047 ,153 ,000 ,273 ,000

N 51 51 51 51 51 51

KIN05

Pearson Correlation ,631** ,598

** ,163 ,156 1 ,759

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,253 ,273 ,000

N 51 51 51 51 51 51

TKIN

Pearson Correlation ,785** ,671

** ,569

** ,609

** ,759

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 51 51 51 51 51 51

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 126: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

107

Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Audit

Correlations

KUA01 KUA02 KUA03 KUA04 KUA05 KUA06 KUA07 TKUA

KUA01

Pearson Correlation 1 ,604** ,525

** ,366

** ,097 ,343

* ,138 ,664

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,008 ,499 ,014 ,336 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

KUA02

Pearson Correlation ,604** 1 ,445

** ,229 ,099 ,031 ,071 ,541

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,107 ,489 ,828 ,623 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

KUA03

Pearson Correlation ,525** ,445

** 1 ,280

* ,336

* ,467

** ,385

** ,720

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,047 ,016 ,001 ,005 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

KUA04

Pearson Correlation ,366** ,229 ,280

* 1 ,663

** ,342

* ,501

** ,754

**

Sig. (2-tailed) ,008 ,107 ,047 ,000 ,014 ,000 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

KUA05

Pearson Correlation ,097 ,099 ,336* ,663

** 1 ,274 ,682

** ,691

**

Sig. (2-tailed) ,499 ,489 ,016 ,000 ,052 ,000 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

KUA06

Pearson Correlation ,343* ,031 ,467

** ,342

* ,274 1 ,336

* ,571

**

Sig. (2-tailed) ,014 ,828 ,001 ,014 ,052 ,016 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

KUA07

Pearson Correlation ,138 ,071 ,385** ,501

** ,682

** ,336

* 1 ,681

**

Sig. (2-tailed) ,336 ,623 ,005 ,000 ,000 ,016 ,000

N 51 51 51 51 51 51 51 51

TKUA Pearson Correlation ,664

** ,541

** ,720

** ,754

** ,691

** ,571

** ,681

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

Page 127: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

108

N 51 51 51 51 51 51 51 51

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 128: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

Uji Reliabilitas Variabel Etika Profesi

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 51 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 51 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,807 7

Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi Audit

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,735 6

Uji Reliabilitas Variabel Time Budget Pressure

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,703 5

Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Auditor

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,703 5

Uji Reliabilitas Kualitas Auditor

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,784 7

Page 129: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

Notes

Output Created 21-JUN-2018 16:56:28

Comments

Input

Data C:\Users\TIS

3\Documents\DATA.sav

Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 51

Missing Value Handling Definition of Missing

User defined missing values are

treated as missing.

Cases Used All non-missing data are used.

Syntax

DESCRIPTIVES

VARIABLES=TET TKOM TTBP

TKIN TKUA

/STATISTICS=MEAN STDDEV

MIN MAX.

Resources Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TET 51 15 35 27,39 3,650

TKOM 51 16 30 22,10 2,900

TTBP 51 11 25 18,82 2,776

TKIN 51 11 25 19,04 2,713

TKUA 51 11 34 26,14 4,699

Valid N (listwise) 51

Correlations

TET TKOM TTBP TKIN TKUA

TET

Pearson Correlation 1 ,497** ,642

** ,629

** ,285

*

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,043

N 51 51 51 51 51

TKOM

Pearson Correlation ,497** 1 ,405

** ,622

** ,096

Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,503

N 51 51 51 51 51

TTBP Pearson Correlation ,642** ,405

** 1 ,667

** ,103

Page 130: PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR, KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40434/1/RYANNA... · Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia” di Accounting

Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,472

N 51 51 51 51 51

TKIN

Pearson Correlation ,629** ,622

** ,667

** 1 ,208

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,143

N 51 51 51 51 51

TKUA

Pearson Correlation ,285* ,096 ,103 ,208 1

Sig. (2-tailed) ,043 ,503 ,472 ,143

N 51 51 51 51 51

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).