pengaruh ekskul

15
1 PENGARUH EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X MA DARUSSALAM JOMBANG Oleh : Eni Candra Nurhayati Abstrak Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah atau madrasah. Sedangkan prestasi belajar ialah hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melalui usaha belajar dalam jangka waktu tertentu baik itu ranah kognitif (pengetahuan), psikomotor (keterampilan), maupun ranah afektif (sikap). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan adakah pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa kelas X di MA DARUSSALAM Ngesong Sengon Jombang Mata pelajaran Ekonomi tahun pelajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini berjumlah 64 siswa dengan karakteristik siswa MA DARUSSALAM kelas X-A dan X-B. Teknik analisis data dengan bantuan program SPSS.17 yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa Kegiatan ekstrakurikuler (X) mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah sebesar 45,3%. Sedang sisanya 54,7% disebabkan oleh variabel bebas lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Adanya pengaruh ini dapat dibuktikan dengan t hitung = 7,159 > t tabel 1,670 sehingga Ho ditolak dan demikian Ha diterima. Penolakan Ho ini dipertegas dengan nilai kesalahan meramal sebesar 0,000 yang menunjukkan signifikan yang digunakan sebesar 0,05 atau 5% sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis diduga kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Kata Kunci : kegiatan ekstrakurikuler, prestasi belajar

Upload: andi-amirudin

Post on 25-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pengaruh eskul terhadap prestasi belajar

TRANSCRIPT

Page 1: pengaruh ekskul

1

PENGARUH EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI

BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X

MA DARUSSALAM JOMBANG

Oleh :

Eni Candra Nurhayati

Abstrak

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan

pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan

kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus

diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan

dan berkewenangan di sekolah atau madrasah. Sedangkan prestasi belajar ialah

hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melalui usaha belajar dalam jangka

waktu tertentu baik itu ranah kognitif (pengetahuan), psikomotor (keterampilan),

maupun ranah afektif (sikap).

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan adakah pengaruh kegiatan

ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa kelas X di MA DARUSSALAM

Ngesong Sengon Jombang Mata pelajaran Ekonomi tahun pelajaran 2012/2013.

Populasi penelitian ini berjumlah 64 siswa dengan karakteristik siswa MA

DARUSSALAM kelas X-A dan X-B. Teknik analisis data dengan bantuan

program SPSS.17 yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

linier sederhana.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa Kegiatan ekstrakurikuler (X)

mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah sebesar 45,3%. Sedang

sisanya 54,7% disebabkan oleh variabel bebas lain yang tidak diungkap dalam

penelitian ini. Adanya pengaruh ini dapat dibuktikan dengan t hitung = 7,159 > t

tabel 1,670 sehingga Ho ditolak dan demikian Ha diterima. Penolakan Ho ini

dipertegas dengan nilai kesalahan meramal sebesar 0,000 yang menunjukkan

signifikan yang digunakan sebesar 0,05 atau 5% sehingga dapat diketahui bahwa

hipotesis diduga kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh terhadap prestasi belajar

siswa.

Kata Kunci : kegiatan ekstrakurikuler, prestasi belajar

Page 2: pengaruh ekskul

2

THE INFLUENCE OF EXTRACURRICULAR ACTIVITIES TO STUDENT

ACHIEVEMENT ECONOMIC IN CLASS X OF

MA DARUSSALAM JOMBANG

By :

Eni Candra Nurhayati

Abstract

Extracurricular activities are educational activities beyond subjects and

counseling services to assist the development of students according to the needs,

potentials, talents and their interests through activities specifically organized by

teachers and educational staff of skilled that have the authority at school or

madrasah. While academic achievement is the result of learning achieved by

students after studying business within a specified period those are the cognitive

(knowledge), psychomotor (skills), and the affective (attitude).

This study aims to know, is there any influence extracurricular activities on

student achievement of class X in MA DARUSSALAM Ngesong Sengon

Jombang on Economics subjects in 2012/2013 Academic year. The population of

this study are 64 students with student characteristics class X-A and X-B of MA

DARUSSALAM. daite analysis techniques with the help of SPSS.17 progrem

used in this study is a simple linear regression analysis.

Based on the results of daite analysis known that extracurricular activities

(X) can influence student achievement is at 45,3%. The remaining 54,7% being

caused by other independent variabels that are not disclosed in this study. The

existence of this effect can be proven with t = 7,159 > t tabel 1,670 t tabel so that

Ho refused and Ha thus accepted. Ho rejection was reaffirmed by predicting the

error value of 0,000 indicating significant use of 0,05 or 5%, so it can be seen that

the hypothesis suspected influence of extracurricular activities on student

achievement.

Keywords: extracurricular Activities, student achievement

Page 3: pengaruh ekskul

3

PENDAHULUAN

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (Pasal 3 UU. RI No.

20/2003).

Pada masa sekarang ini berbagai negara mengalami persaingan yang sangat

hebat di segala bidang, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

yang melaju dengan pesat. Sehingga bagian terpenting dalam kehidupan suatu

bangsa yang ingin cepat maju dan mampu bersaing dengan negara-negara lain

sangat memprioritaskan perkembangan sumber daya manusia. Salah satu upaya

membina dan membangun sumber daya manusia yang tangguh dan dapat

diandalkan diantaranya melalui pendidikan, baik pendidikan yang diberikan

secara formal maupun non formal.

Setiap lembaga pendidikan pasti menginginkan agar setiap siswanya dapat

mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Prestasi yang dicapai oleh peserta

didik merupakan alat ukur dan harapan utama untuk mengetahui keberhasilan

seorang pendidik. Untuk lebih meningkatkan prestasi belajar siswa, maka

diperlukan beberapa cara sebagai penunjang dalam proses pencapaian tujuan

tersebut, diantara cara yang dapat ditempuh adalah melalui pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler yang beragam disetiap lembaga pendidikan.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang menampung peserta

didik dan membina agar mereka memiliki kemampuan kecerdasan dan

ketrampilan dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan secara terkoordinasi

dan terarah dengan siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang

maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan. Dalam pembinaan siswa

disekolah banyak wadah program yang dijalankan demi menunjang proses

pendidikan yang kemudian atas prakasa sendiri dapat meningkatkan kemampuan,

Page 4: pengaruh ekskul

4

ketrampilan dan pengetahuan. Salah satu wadah pembinaan disekolah adalah

kegiatan ekstrakurikuler.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan proses pengaktualisasian potensi

kreativitas peserta didik, sebab selama ini bentuk proses belajar mengajar melalui

bentuk tatap muka dalam kelas tidak cukup memberi ruang dan waktu bagi

peserta didik untuk dapat mengembangkan kegiatan yang lain, sehingga terkadang

dalam konteks pendidikan formal sedikit memberi ruang pada pengembangan

aspek afektif dan psikomotorik siswa. Kemampuan mental yang dilatih umumnya

berpusat pada pemahaman bahan pengetahuan, ingatan dan penalaran logis,

sehingga sering terjadi keberhasilan pendidikan hanya dinilai dari sejauhmana

seorang siswa mampu memproduksi bahan pengajaran yang diberikan, sehingga

menyebabkan daya potensi kreativitas dapat terhambat. MA Darussalam Sengon,

Jombang merupakan lembaga pendidikan formal yang masih berada dilingkungan

pondok pesantren, yaitu pondok pesantren Darussalam Sengon, Jombang. MA

Darussalam melaksanakan proses belajar mengajar dan mengadakan kegiatan

ekstrakurikuler, dengan tujuan memaksimalkan prestasi belajar siswa dan

menumbuhkan daya kreativitas peserta didik. Proses pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler yang diadakan di MA Darussalam Sengon, Jombang tidak terlepas

dari harapan pendidik yang mengharapkan peserta didiknya berprestasi dalam

akademik dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi. Dengan diadakannya

kegiatan ekstrakurikuler diharapkan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut

mampu mengembangkan bakat, minat dan potensi kreativitas masing-masing, dan

menunjang prestasi belajar. Keadaan dimana aktivitas yang padat mulai dari

kegiatan pondok, sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik MA

Darussalam dituntut aktif didalamnya.

Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikurikuler disekolah memang

sangat membantu siswa dalam mengetahui bakat, minat dan potensi dirinya.

Tetapi akan menjadi masalah jika kegiatan ekstrakurikuler menganggu waktu

belajar sehingga mengakibatkan penurunan prestasi belajar siswa.

Page 5: pengaruh ekskul

5

Persoalannya adalah adakah pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap

prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi siswa kelas X di MA Darussalam Sengon

Jombang tahun pelajaran 2012/2013.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan ada/tidaknya pengaruh

kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi siswa

kelas X di MA Darussalam Sengon Jombang tahun pelajaran 2012/2013.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di MA

Darussalam tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah yang

berbeda, total jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 64 siswa.

Dalam penelitian ini, jumlah populasi kurang dari 100 oleh peneliti

mengambil semua populasi sehingga sampel ditiadakan.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan metode angket, dokumentasi, observasi

dan wawancara. Data dikumpulkan dengan cara menyebar angket sejumlah siswa

kelas X MA DARUSSALAM Ngesong Sengon Jombang tahun 2012/2013.

Metode Angket tersebut digunakan untuk menggali data tentang pengaruh

ekstrakurikuler yang diikuti dan prestasi belajar siswa kelas X.

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data

tentang: daftar nama siswa yang akan digunakan sebagai populasi&sampel

penelitian serta nilai rapor semester 1 yang terdiri dari nilai UTS dan UAS mata

pelajaran ekonomi kelas X di MA Darussalam Sengon Jombang tahun pelajaran

2012/2013.

Metode wawancara dalam penelitian adalah Peneliti mengadakan

wawancara untuk mencari informasi terkait dengan responden dengan cara

melakukan wawancara terhadap orang di lingkungan responden seperti guru, BK,

tenaga pendidik sekolah dan lain sebagainya di MA Darussalam Sengon,

Jombang.

Page 6: pengaruh ekskul

6

Metode observasi dalam penelitian adalah Peneliti mengadakan observasi

langsung di MA Darussalam Sengon, Jombang agar mampu melihat secara

langsung kondisi, lingkungan dan segala informasi yang mendukung penelitian.

Variabel Penelitian

Jenis Variabel

Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri:

variabel bebas : X (ekstrakurikuler);

variabel terikat : Y (prestasi belajar).

Definisi Operasional

Kegiatan ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran

dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai

dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara

khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang

berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah (Techony13. wordpress.

com/pengertian-kegiatan-ekstrakurikuler).

Prestasi belajar

Hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan

dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar (Syaiful, 2012:23).

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menggunakan kuesioner/angket. Model skala Likert

digunakan untuk mengukur penilain responden terhadap prestasi belajar mata

pelajaran Ekonomi. Metode ini dilakukan dengan menyebar angket secara

langsung pada siswa kelas X MA DARUSSALAM JOMBANG dengan skala

sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju.

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas

kuesioner. Tahap selanjutnya, data kuesioner dianalisis dengan regresi linier

sederhana yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

bebas yakni kegiatan ekstrakurikuler (X) terhadap variabel terikat yaitu prestasi

belajar siswa kelas X tahun pelajaran 2012/2013 (Y).

Page 7: pengaruh ekskul

7

Untuk menguji adanya pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi

belajar siswa digunakan uji statistik yaitu uji t dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

hipotesis untuk kasus ini

Ho = α=0, tidak ada pengaruh ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar

siswa (tidak signifikan);

Ha = α 0, terdapat pengaruh ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa

(signifikan);

dasar pengambilan keputusan

jika t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima sehingga Ha ditolak

jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak sehingga Ha diterima

Untuk mengetahui kontribusi variabel bebas yaitu ekstrakurikuler yang

mengakibatkan perubahan variabel terikat yaitu prestasi belajar ditunjukkan

dengan nilai koefisien determinasi ( R2);

pengujian Hipotesis

Untuk menguji kebenaran bahwa kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa dapat diketahui dengan besarnya nilai koefisien

determinasi dari variabel bebas yang diperoleh dengan menguadratkan nilai

koefisien korelasi.

Mencari 𝛽𝑜 + 𝛽1

Hipotesis untuk kasus ini

Ho =𝛽 = 0, tidak ada pengaruh antara kegiatan ekstrakurikuler terhadap

prestasi belajar (tidak signifikan)

Ho =𝛽 ≠ 0, terdapat pengaruh antara kegiatan ekstrakurikuler terhadap

prestasi belajar (signifikan)

Dasar pengambilan keputusan

Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima sehingga Ha ditolak

Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak sehingga Ha diterima

t hitung

nilai t hitung diketahui dengan pengolaha data menggunakan program

komputer SPSS 17.

Page 8: pengaruh ekskul

8

t tabel

tingkat signifikan (α) =0,05

Df (degree of freedom) =jumlah data jumlah variabel-1

=64-1-1

=62

T tabel diperoleh angka =1,670

Dimana persamaan yang digunakan adalah:

Y = 0 + 1X +

Dimana :

Y: Variabel terikat

X: Variabel bebas

0: konstanta

1: slope (kemiringan garis regresi)

: error

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis data selengkapnya adalah sebagai berikut:

Uji Validitas

Hasil uji validitas kuesioner variabel X dan Y menunjukkan semua item

memiliki rhitung lebih besar dari rtabel sehingga dinyatakan semua item kuesioner

valid.

Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas menunjukkan semua variabel (X dan Y) memiliki ralpha

lebih besar dari rtabel sehingga kuesioner yang disusun untuk variabel-variabel

tersebut reliabel.

Hasil analisa data yang diperoleh dari SPSS diketahui bahwa hasil

pengolahan data menunjukkan nilai t hitung 7,159> t tabel 1,670 artinya bahwa

Ho ditolak dan Ha diterima. Penolakan Ho ini dipertegas dengan nilai kesalahan

meramal sebesar 0,000. yang menunjukkan praktis tidak adanya kesalahan

meramal atau jauh lebih kecil dari tingkat signifikan yang digunakan sebesar 0,05

Page 9: pengaruh ekskul

9

atau 5%, sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis yang telah diajukan telah

terbukti kebenaranya secara signifikan.

Kegiatan ekstrakurikuler (X) mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa

adalah sebesar 45,3%. Sedangkan sisanya 54,7% disebabkan oleh variabel bebas

lain yang tidak diteliti. Adanya pengaruh ini dapat dibuktikan dengan t hitung =

7,159 > t tabel 1,670 sehingga Ho ditolak dan demikian Ha diterima. Penolakan

Ho ini dipertegas dengan nilai kesalahan meramal sebesar 0,000 yang

menunjukkan signifikan yang digunakan sebesar 0,05 atau 5% sehingga dapat

diketahui bahwa hipotesis diduga kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh terhadap

prestasi belajar siswa.

Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di MA DARUSSALAM Ngesong

Sengon Jombang, dan berdasarkan teori seperti yang tersebut. Kegiatan

ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan diluar jam pelajaran yang

tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah.

Kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang

berkaitan dengan program kurikuler.

Untuk mendukung terlaksananya program ekstrakurikuler sesuai dengan

fungsi dan tujuan pendidikan nasional perlu adanya berbagai petunjuk dan

pedoman, baik menyangkut materi maupun kegiatannya, dengan harapan agar

program ekstrakurikuler dapat secara sistematis dan berkelanjutan sesuai dengan

tujuan yang digariskan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka munculah Permendiknas Nomor.

39 tentang pembinaan kesiswaan pada bab I Permendiknas ini disebutkan bahwa

tujuan pembinaan kesiswaan adalah:

1. mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang

meliputi bakat, minat dan kreativitas;

2. memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah

sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan

pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan;

Page 10: pengaruh ekskul

10

3. mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan

sesuai bakat dan minat;

4. menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak

mulia, demokratis, menghormati hak asasi manusia dalam rangka

mewujudkan masyarakat madani (civil society).

Kegiatan ekstrakurikuler menjadi salah satu unsur penting dalam

membangun kepribadian murid. Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan

ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah Menengah

Kejuruan (1987) sebagai berikut:

1. kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa

beraspek kognitif, afektif dan psikomotor;

2. mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi

menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif;

3. dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu

pelajaran dengan pelajaran lainnya.

Berdasarkan tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan

ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang

erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas dan biasanya yang membimbing

siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang

bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan

bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler

adalah keanekaragamannya, hampir semua minat remaja dapat digunakan sebagai

bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.

Sedangkan prestasi belajar ialah hasil belajar yang dicapai oleh siswa

setelah melalui usaha belajar dalam jangka waktu tertentu baik itu ranah kognitif

(pengetahuan), psikomotor (keterampilan), maupun ranah afektif (sikap).

Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler dan

berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu

yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik pada

pelajaran tersebut. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan

Page 11: pengaruh ekskul

11

bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan

ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan

masalah sesuai karakteristik ekstrakurikuler yang digeluti. Dan dengan adanya

kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan akan membawa pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan proses pengaktualisasian potensi

kreativitas peserta didik, sebab selama ini bentuk proses belajar mengajar melalui

bentuk tatap muka dalam kelas tidak cukup memberi ruang dan waktu bagi

peserta didik untuk dapat mengembangkan kegiatan yang lain, sehingga terkadang

dalam konteks pendidikan formal sedikit memberi ruang pada pengembangan

aspek afektif dan psikomotorik siswa.

Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa kegiatan ekstrakurikuler

berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hal itu dapat

dibuktikan bahwa Kegiatan ekstrakurikuler (X) mampu mempengaruhi prestasi

belajar siswa adalah sebesar 45,3%. Sedangkan sisanya 54,7% disebabkan oleh

variabel bebas lain yang tidak diteliti. Adanya pengaruh ini dapat dibuktikan

dengan t hitung = 7,159 > t tabel 1,670 sehingga Ho ditolak dan demikian Ha

diterima. Penolakan Ho ini dipertegas dengan nilai kesalahan meramal sebesar

0,000 yang menunjukkan signifikan yang digunakan sebesar 0,05 atau 5%

sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis diduga kegiatan ekstrakurikuler

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan menggunakan

SPSS terlihat bahwa dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di luar jam

pelajaran di sekolah mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.

SIMPULAN

Secara keseluruhan dan berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti dapat

menarik kesimpulan bahwa kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh secara

signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hal itu dapat dibuktikan bahwa

Kegiatan ekstrakurikuler (X) mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah

sebesar 45,3%. Sedangkan sisanya 54,7% disebabkan oleh variabel bebas lain

yang tidak diteliti.

Page 12: pengaruh ekskul

12

Adanya pengaruh ini dapat dibuktikan dengan t hitung = 7,159 > t tabel 1,670

sehingga Ho ditolak dan demikian Ha diterima. Penolakan Ho ini dipertegas

dengan nilai kesalahan meramal sebesar 0,000 yang menunjukkan signifikan

yang digunakan sebesar 0,05 atau 5% sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis

diduga kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan menggunakan

SPSS terlihat bahwa dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di luar jam

pelajaran di sekolah mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini

menegaskan bahwa kegiatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di MA

DARUSSALAM NGESONG SENGON JOMBANG memberikan pengaruh

positif pada prestasi belajar siswa dan ekstrakurikuler itu sendiri. Hasil data itu

senada dengan landasan teori tentang peran ekstrakurikuler untuk membantu

pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat

melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Serta meningkatkan bakat,

minat dan ketrampilan, dan hasil yang diharapkan ialah untuk memacu siswa atau

peserta didik ke arah kemampuan mandiri, percaya diri dan kreatif. Ini

membuktikan bahwa pelaksanaan dan peran kegiatan ekstrakurikuler di MA

DARUSSALAM NGESONG SENGON JOMBANG dilaksanakan dengan baik

dan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.

Page 13: pengaruh ekskul

13

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Edisi Revisi. Rineka Cipta:

Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi

Revisi. Rineka Cipta: Jakarta.

Asra dan Sumiati. 2008. Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wahana Prima.

Bahri, Syaiful. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha

Nasional.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tentang Pembinaan Kesiswaan.

Jakarta: Depdikbud.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:

Depdiknas.

Djafri, Novianty. 2008. Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi

belajar siswa pada pesantren Al-Khaerat kota Gorontalo. Skripsi:

Universitas Negeri Gorontalo.

Fajar, Arnie. 2008. Portofolio dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ika, Fitria. 2011. Hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi

terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas X dan XI

MAN Tambak Beras Jombang tahun pelajaran 2010/2011. Skripsi: STKIP

PGRI Jombang

Page 14: pengaruh ekskul

14

Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:

Pustekkom Diknas Bekerjasama dengan Kencana.

Mulyasa, E. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Musrofi, M. 2010. Melesatkan Prestasi Akademik Siswa. Yogyakarta: PT. Pustaka

Insan Mandiri.

Nasrudin, Roni. 2010. Pengaruh Partisipasi Siswa Dalam Kegiatan

Ekstrakurikuler Terhadap Motif Berprestasi Siswa SMK N 2 Garut. Skripsi:

UPI Bandung. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/142074954.pdf (03

Nopember 2012).

Prianto, Agus. 2008. Analisis Data Dengan Program Spss Versi 15. Malang:

Setara Press.

Purwanto, Ngalim. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Pusat Penelitian (PUSLIT) STKIP PGRI Jombang. 2009. Buku Pedoman Usulan

Penelitian dan Penulisan Skripsi. PUSLIT STKIP PGRI Jombang.

Jombang.

Retno, Utami. 2010. Hubungan Antara Minat Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler

Dengan Intense Delinkuensi Remaja Pada Siswa Sekolah Menengah

Kejuruan (Smk) Di Kota Semarang. Skripsi: Universitas Diponegoro.

http://go.pdii.go.id/admin/jurnal/139076177.pdf (01 Nopember 2012).

Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media

Group.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Sudjana, N. dan Ibrahim. 2010. Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung:

Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung:

Alfabeta.

Page 15: pengaruh ekskul

15

Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif kualitatif

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sumiati dan Asra. 2008. Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.

Syah, Muhibin. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Techony13. wordpress. com/pengertian-kegiatan-ekstrakurikuler, (diakses 11

Januari 2012)

Undang-Undang Sisdiknas 2003 (UU RI No. 20 Th. 2003). Jakarta: Sinar Grafika.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Wiratmoko, Ario. 2012. Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap

kecerdasan emosional siswa di SMK N 3 Yogyakarta. Skripsi: Universitas

Negeri Yogyakarta. http://admin/jurnal/pendidikan/152234902.pdf (03

Nopember 2012).

Wordpress. com/latar-belakang-skripsi-hubungan-antara-kegiatan-ekstrakurikuler-

dengan-prestasi-belajar, (diakses 11 Januari 2012)

Www. Sman 1 bergas. Sch. id/index. Php/kurikulum/ekstrakulikuler, (diakses 10

Januari 2012)