pengaruh ekskul
DESCRIPTION
pengaruh eskul terhadap prestasi belajarTRANSCRIPT
1
PENGARUH EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI
BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X
MA DARUSSALAM JOMBANG
Oleh :
Eni Candra Nurhayati
Abstrak
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan
pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan
dan berkewenangan di sekolah atau madrasah. Sedangkan prestasi belajar ialah
hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melalui usaha belajar dalam jangka
waktu tertentu baik itu ranah kognitif (pengetahuan), psikomotor (keterampilan),
maupun ranah afektif (sikap).
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan adakah pengaruh kegiatan
ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa kelas X di MA DARUSSALAM
Ngesong Sengon Jombang Mata pelajaran Ekonomi tahun pelajaran 2012/2013.
Populasi penelitian ini berjumlah 64 siswa dengan karakteristik siswa MA
DARUSSALAM kelas X-A dan X-B. Teknik analisis data dengan bantuan
program SPSS.17 yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier sederhana.
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa Kegiatan ekstrakurikuler (X)
mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah sebesar 45,3%. Sedang
sisanya 54,7% disebabkan oleh variabel bebas lain yang tidak diungkap dalam
penelitian ini. Adanya pengaruh ini dapat dibuktikan dengan t hitung = 7,159 > t
tabel 1,670 sehingga Ho ditolak dan demikian Ha diterima. Penolakan Ho ini
dipertegas dengan nilai kesalahan meramal sebesar 0,000 yang menunjukkan
signifikan yang digunakan sebesar 0,05 atau 5% sehingga dapat diketahui bahwa
hipotesis diduga kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa.
Kata Kunci : kegiatan ekstrakurikuler, prestasi belajar
2
THE INFLUENCE OF EXTRACURRICULAR ACTIVITIES TO STUDENT
ACHIEVEMENT ECONOMIC IN CLASS X OF
MA DARUSSALAM JOMBANG
By :
Eni Candra Nurhayati
Abstract
Extracurricular activities are educational activities beyond subjects and
counseling services to assist the development of students according to the needs,
potentials, talents and their interests through activities specifically organized by
teachers and educational staff of skilled that have the authority at school or
madrasah. While academic achievement is the result of learning achieved by
students after studying business within a specified period those are the cognitive
(knowledge), psychomotor (skills), and the affective (attitude).
This study aims to know, is there any influence extracurricular activities on
student achievement of class X in MA DARUSSALAM Ngesong Sengon
Jombang on Economics subjects in 2012/2013 Academic year. The population of
this study are 64 students with student characteristics class X-A and X-B of MA
DARUSSALAM. daite analysis techniques with the help of SPSS.17 progrem
used in this study is a simple linear regression analysis.
Based on the results of daite analysis known that extracurricular activities
(X) can influence student achievement is at 45,3%. The remaining 54,7% being
caused by other independent variabels that are not disclosed in this study. The
existence of this effect can be proven with t = 7,159 > t tabel 1,670 t tabel so that
Ho refused and Ha thus accepted. Ho rejection was reaffirmed by predicting the
error value of 0,000 indicating significant use of 0,05 or 5%, so it can be seen that
the hypothesis suspected influence of extracurricular activities on student
achievement.
Keywords: extracurricular Activities, student achievement
3
PENDAHULUAN
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (Pasal 3 UU. RI No.
20/2003).
Pada masa sekarang ini berbagai negara mengalami persaingan yang sangat
hebat di segala bidang, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
yang melaju dengan pesat. Sehingga bagian terpenting dalam kehidupan suatu
bangsa yang ingin cepat maju dan mampu bersaing dengan negara-negara lain
sangat memprioritaskan perkembangan sumber daya manusia. Salah satu upaya
membina dan membangun sumber daya manusia yang tangguh dan dapat
diandalkan diantaranya melalui pendidikan, baik pendidikan yang diberikan
secara formal maupun non formal.
Setiap lembaga pendidikan pasti menginginkan agar setiap siswanya dapat
mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Prestasi yang dicapai oleh peserta
didik merupakan alat ukur dan harapan utama untuk mengetahui keberhasilan
seorang pendidik. Untuk lebih meningkatkan prestasi belajar siswa, maka
diperlukan beberapa cara sebagai penunjang dalam proses pencapaian tujuan
tersebut, diantara cara yang dapat ditempuh adalah melalui pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler yang beragam disetiap lembaga pendidikan.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang menampung peserta
didik dan membina agar mereka memiliki kemampuan kecerdasan dan
ketrampilan dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan secara terkoordinasi
dan terarah dengan siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang
maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan. Dalam pembinaan siswa
disekolah banyak wadah program yang dijalankan demi menunjang proses
pendidikan yang kemudian atas prakasa sendiri dapat meningkatkan kemampuan,
4
ketrampilan dan pengetahuan. Salah satu wadah pembinaan disekolah adalah
kegiatan ekstrakurikuler.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan proses pengaktualisasian potensi
kreativitas peserta didik, sebab selama ini bentuk proses belajar mengajar melalui
bentuk tatap muka dalam kelas tidak cukup memberi ruang dan waktu bagi
peserta didik untuk dapat mengembangkan kegiatan yang lain, sehingga terkadang
dalam konteks pendidikan formal sedikit memberi ruang pada pengembangan
aspek afektif dan psikomotorik siswa. Kemampuan mental yang dilatih umumnya
berpusat pada pemahaman bahan pengetahuan, ingatan dan penalaran logis,
sehingga sering terjadi keberhasilan pendidikan hanya dinilai dari sejauhmana
seorang siswa mampu memproduksi bahan pengajaran yang diberikan, sehingga
menyebabkan daya potensi kreativitas dapat terhambat. MA Darussalam Sengon,
Jombang merupakan lembaga pendidikan formal yang masih berada dilingkungan
pondok pesantren, yaitu pondok pesantren Darussalam Sengon, Jombang. MA
Darussalam melaksanakan proses belajar mengajar dan mengadakan kegiatan
ekstrakurikuler, dengan tujuan memaksimalkan prestasi belajar siswa dan
menumbuhkan daya kreativitas peserta didik. Proses pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler yang diadakan di MA Darussalam Sengon, Jombang tidak terlepas
dari harapan pendidik yang mengharapkan peserta didiknya berprestasi dalam
akademik dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi. Dengan diadakannya
kegiatan ekstrakurikuler diharapkan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut
mampu mengembangkan bakat, minat dan potensi kreativitas masing-masing, dan
menunjang prestasi belajar. Keadaan dimana aktivitas yang padat mulai dari
kegiatan pondok, sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik MA
Darussalam dituntut aktif didalamnya.
Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikurikuler disekolah memang
sangat membantu siswa dalam mengetahui bakat, minat dan potensi dirinya.
Tetapi akan menjadi masalah jika kegiatan ekstrakurikuler menganggu waktu
belajar sehingga mengakibatkan penurunan prestasi belajar siswa.
5
Persoalannya adalah adakah pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap
prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi siswa kelas X di MA Darussalam Sengon
Jombang tahun pelajaran 2012/2013.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan ada/tidaknya pengaruh
kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi siswa
kelas X di MA Darussalam Sengon Jombang tahun pelajaran 2012/2013.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di MA
Darussalam tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah yang
berbeda, total jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 64 siswa.
Dalam penelitian ini, jumlah populasi kurang dari 100 oleh peneliti
mengambil semua populasi sehingga sampel ditiadakan.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan metode angket, dokumentasi, observasi
dan wawancara. Data dikumpulkan dengan cara menyebar angket sejumlah siswa
kelas X MA DARUSSALAM Ngesong Sengon Jombang tahun 2012/2013.
Metode Angket tersebut digunakan untuk menggali data tentang pengaruh
ekstrakurikuler yang diikuti dan prestasi belajar siswa kelas X.
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data
tentang: daftar nama siswa yang akan digunakan sebagai populasi&sampel
penelitian serta nilai rapor semester 1 yang terdiri dari nilai UTS dan UAS mata
pelajaran ekonomi kelas X di MA Darussalam Sengon Jombang tahun pelajaran
2012/2013.
Metode wawancara dalam penelitian adalah Peneliti mengadakan
wawancara untuk mencari informasi terkait dengan responden dengan cara
melakukan wawancara terhadap orang di lingkungan responden seperti guru, BK,
tenaga pendidik sekolah dan lain sebagainya di MA Darussalam Sengon,
Jombang.
6
Metode observasi dalam penelitian adalah Peneliti mengadakan observasi
langsung di MA Darussalam Sengon, Jombang agar mampu melihat secara
langsung kondisi, lingkungan dan segala informasi yang mendukung penelitian.
Variabel Penelitian
Jenis Variabel
Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri:
variabel bebas : X (ekstrakurikuler);
variabel terikat : Y (prestasi belajar).
Definisi Operasional
Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara
khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang
berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah (Techony13. wordpress.
com/pengertian-kegiatan-ekstrakurikuler).
Prestasi belajar
Hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan
dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar (Syaiful, 2012:23).
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner/angket. Model skala Likert
digunakan untuk mengukur penilain responden terhadap prestasi belajar mata
pelajaran Ekonomi. Metode ini dilakukan dengan menyebar angket secara
langsung pada siswa kelas X MA DARUSSALAM JOMBANG dengan skala
sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju.
Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas
kuesioner. Tahap selanjutnya, data kuesioner dianalisis dengan regresi linier
sederhana yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
bebas yakni kegiatan ekstrakurikuler (X) terhadap variabel terikat yaitu prestasi
belajar siswa kelas X tahun pelajaran 2012/2013 (Y).
7
Untuk menguji adanya pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi
belajar siswa digunakan uji statistik yaitu uji t dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
hipotesis untuk kasus ini
Ho = α=0, tidak ada pengaruh ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar
siswa (tidak signifikan);
Ha = α 0, terdapat pengaruh ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa
(signifikan);
dasar pengambilan keputusan
jika t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima sehingga Ha ditolak
jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak sehingga Ha diterima
Untuk mengetahui kontribusi variabel bebas yaitu ekstrakurikuler yang
mengakibatkan perubahan variabel terikat yaitu prestasi belajar ditunjukkan
dengan nilai koefisien determinasi ( R2);
pengujian Hipotesis
Untuk menguji kebenaran bahwa kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa dapat diketahui dengan besarnya nilai koefisien
determinasi dari variabel bebas yang diperoleh dengan menguadratkan nilai
koefisien korelasi.
Mencari 𝛽𝑜 + 𝛽1
Hipotesis untuk kasus ini
Ho =𝛽 = 0, tidak ada pengaruh antara kegiatan ekstrakurikuler terhadap
prestasi belajar (tidak signifikan)
Ho =𝛽 ≠ 0, terdapat pengaruh antara kegiatan ekstrakurikuler terhadap
prestasi belajar (signifikan)
Dasar pengambilan keputusan
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima sehingga Ha ditolak
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak sehingga Ha diterima
t hitung
nilai t hitung diketahui dengan pengolaha data menggunakan program
komputer SPSS 17.
8
t tabel
tingkat signifikan (α) =0,05
Df (degree of freedom) =jumlah data jumlah variabel-1
=64-1-1
=62
T tabel diperoleh angka =1,670
Dimana persamaan yang digunakan adalah:
Y = 0 + 1X +
Dimana :
Y: Variabel terikat
X: Variabel bebas
0: konstanta
1: slope (kemiringan garis regresi)
: error
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis data selengkapnya adalah sebagai berikut:
Uji Validitas
Hasil uji validitas kuesioner variabel X dan Y menunjukkan semua item
memiliki rhitung lebih besar dari rtabel sehingga dinyatakan semua item kuesioner
valid.
Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas menunjukkan semua variabel (X dan Y) memiliki ralpha
lebih besar dari rtabel sehingga kuesioner yang disusun untuk variabel-variabel
tersebut reliabel.
Hasil analisa data yang diperoleh dari SPSS diketahui bahwa hasil
pengolahan data menunjukkan nilai t hitung 7,159> t tabel 1,670 artinya bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima. Penolakan Ho ini dipertegas dengan nilai kesalahan
meramal sebesar 0,000. yang menunjukkan praktis tidak adanya kesalahan
meramal atau jauh lebih kecil dari tingkat signifikan yang digunakan sebesar 0,05
9
atau 5%, sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis yang telah diajukan telah
terbukti kebenaranya secara signifikan.
Kegiatan ekstrakurikuler (X) mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa
adalah sebesar 45,3%. Sedangkan sisanya 54,7% disebabkan oleh variabel bebas
lain yang tidak diteliti. Adanya pengaruh ini dapat dibuktikan dengan t hitung =
7,159 > t tabel 1,670 sehingga Ho ditolak dan demikian Ha diterima. Penolakan
Ho ini dipertegas dengan nilai kesalahan meramal sebesar 0,000 yang
menunjukkan signifikan yang digunakan sebesar 0,05 atau 5% sehingga dapat
diketahui bahwa hipotesis diduga kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa.
Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di MA DARUSSALAM Ngesong
Sengon Jombang, dan berdasarkan teori seperti yang tersebut. Kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan diluar jam pelajaran yang
tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang
berkaitan dengan program kurikuler.
Untuk mendukung terlaksananya program ekstrakurikuler sesuai dengan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional perlu adanya berbagai petunjuk dan
pedoman, baik menyangkut materi maupun kegiatannya, dengan harapan agar
program ekstrakurikuler dapat secara sistematis dan berkelanjutan sesuai dengan
tujuan yang digariskan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka munculah Permendiknas Nomor.
39 tentang pembinaan kesiswaan pada bab I Permendiknas ini disebutkan bahwa
tujuan pembinaan kesiswaan adalah:
1. mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang
meliputi bakat, minat dan kreativitas;
2. memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah
sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan
pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan;
10
3. mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan
sesuai bakat dan minat;
4. menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak
mulia, demokratis, menghormati hak asasi manusia dalam rangka
mewujudkan masyarakat madani (civil society).
Kegiatan ekstrakurikuler menjadi salah satu unsur penting dalam
membangun kepribadian murid. Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan
ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah Menengah
Kejuruan (1987) sebagai berikut:
1. kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa
beraspek kognitif, afektif dan psikomotor;
2. mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi
menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif;
3. dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu
pelajaran dengan pelajaran lainnya.
Berdasarkan tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan
ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang
erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas dan biasanya yang membimbing
siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang
bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan
bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler
adalah keanekaragamannya, hampir semua minat remaja dapat digunakan sebagai
bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
Sedangkan prestasi belajar ialah hasil belajar yang dicapai oleh siswa
setelah melalui usaha belajar dalam jangka waktu tertentu baik itu ranah kognitif
(pengetahuan), psikomotor (keterampilan), maupun ranah afektif (sikap).
Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler dan
berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu
yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik pada
pelajaran tersebut. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan
11
bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan
ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan
masalah sesuai karakteristik ekstrakurikuler yang digeluti. Dan dengan adanya
kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan akan membawa pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan proses pengaktualisasian potensi
kreativitas peserta didik, sebab selama ini bentuk proses belajar mengajar melalui
bentuk tatap muka dalam kelas tidak cukup memberi ruang dan waktu bagi
peserta didik untuk dapat mengembangkan kegiatan yang lain, sehingga terkadang
dalam konteks pendidikan formal sedikit memberi ruang pada pengembangan
aspek afektif dan psikomotorik siswa.
Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hal itu dapat
dibuktikan bahwa Kegiatan ekstrakurikuler (X) mampu mempengaruhi prestasi
belajar siswa adalah sebesar 45,3%. Sedangkan sisanya 54,7% disebabkan oleh
variabel bebas lain yang tidak diteliti. Adanya pengaruh ini dapat dibuktikan
dengan t hitung = 7,159 > t tabel 1,670 sehingga Ho ditolak dan demikian Ha
diterima. Penolakan Ho ini dipertegas dengan nilai kesalahan meramal sebesar
0,000 yang menunjukkan signifikan yang digunakan sebesar 0,05 atau 5%
sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis diduga kegiatan ekstrakurikuler
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan menggunakan
SPSS terlihat bahwa dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di luar jam
pelajaran di sekolah mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
SIMPULAN
Secara keseluruhan dan berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti dapat
menarik kesimpulan bahwa kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh secara
signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hal itu dapat dibuktikan bahwa
Kegiatan ekstrakurikuler (X) mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah
sebesar 45,3%. Sedangkan sisanya 54,7% disebabkan oleh variabel bebas lain
yang tidak diteliti.
12
Adanya pengaruh ini dapat dibuktikan dengan t hitung = 7,159 > t tabel 1,670
sehingga Ho ditolak dan demikian Ha diterima. Penolakan Ho ini dipertegas
dengan nilai kesalahan meramal sebesar 0,000 yang menunjukkan signifikan
yang digunakan sebesar 0,05 atau 5% sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis
diduga kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan menggunakan
SPSS terlihat bahwa dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di luar jam
pelajaran di sekolah mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini
menegaskan bahwa kegiatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di MA
DARUSSALAM NGESONG SENGON JOMBANG memberikan pengaruh
positif pada prestasi belajar siswa dan ekstrakurikuler itu sendiri. Hasil data itu
senada dengan landasan teori tentang peran ekstrakurikuler untuk membantu
pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat
melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Serta meningkatkan bakat,
minat dan ketrampilan, dan hasil yang diharapkan ialah untuk memacu siswa atau
peserta didik ke arah kemampuan mandiri, percaya diri dan kreatif. Ini
membuktikan bahwa pelaksanaan dan peran kegiatan ekstrakurikuler di MA
DARUSSALAM NGESONG SENGON JOMBANG dilaksanakan dengan baik
dan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
13
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Edisi Revisi. Rineka Cipta:
Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi. Rineka Cipta: Jakarta.
Asra dan Sumiati. 2008. Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wahana Prima.
Bahri, Syaiful. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha
Nasional.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tentang Pembinaan Kesiswaan.
Jakarta: Depdikbud.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:
Depdiknas.
Djafri, Novianty. 2008. Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi
belajar siswa pada pesantren Al-Khaerat kota Gorontalo. Skripsi:
Universitas Negeri Gorontalo.
Fajar, Arnie. 2008. Portofolio dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Ika, Fitria. 2011. Hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi
terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas X dan XI
MAN Tambak Beras Jombang tahun pelajaran 2010/2011. Skripsi: STKIP
PGRI Jombang
14
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Pustekkom Diknas Bekerjasama dengan Kencana.
Mulyasa, E. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Musrofi, M. 2010. Melesatkan Prestasi Akademik Siswa. Yogyakarta: PT. Pustaka
Insan Mandiri.
Nasrudin, Roni. 2010. Pengaruh Partisipasi Siswa Dalam Kegiatan
Ekstrakurikuler Terhadap Motif Berprestasi Siswa SMK N 2 Garut. Skripsi:
UPI Bandung. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/142074954.pdf (03
Nopember 2012).
Prianto, Agus. 2008. Analisis Data Dengan Program Spss Versi 15. Malang:
Setara Press.
Purwanto, Ngalim. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Pusat Penelitian (PUSLIT) STKIP PGRI Jombang. 2009. Buku Pedoman Usulan
Penelitian dan Penulisan Skripsi. PUSLIT STKIP PGRI Jombang.
Jombang.
Retno, Utami. 2010. Hubungan Antara Minat Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler
Dengan Intense Delinkuensi Remaja Pada Siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (Smk) Di Kota Semarang. Skripsi: Universitas Diponegoro.
http://go.pdii.go.id/admin/jurnal/139076177.pdf (01 Nopember 2012).
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media
Group.
Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Sudjana, N. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sudjana, N. dan Ibrahim. 2010. Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta.
15
Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif kualitatif
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sumiati dan Asra. 2008. Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.
Syah, Muhibin. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Techony13. wordpress. com/pengertian-kegiatan-ekstrakurikuler, (diakses 11
Januari 2012)
Undang-Undang Sisdiknas 2003 (UU RI No. 20 Th. 2003). Jakarta: Sinar Grafika.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Wiratmoko, Ario. 2012. Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler robotika terhadap
kecerdasan emosional siswa di SMK N 3 Yogyakarta. Skripsi: Universitas
Negeri Yogyakarta. http://admin/jurnal/pendidikan/152234902.pdf (03
Nopember 2012).
Wordpress. com/latar-belakang-skripsi-hubungan-antara-kegiatan-ekstrakurikuler-
dengan-prestasi-belajar, (diakses 11 Januari 2012)
Www. Sman 1 bergas. Sch. id/index. Php/kurikulum/ekstrakulikuler, (diakses 10
Januari 2012)