pengaruh dosis pupuk kandang dan konsentrasi zpt …repository.utu.ac.id/540/1/bab i_v.pdf ·...

37
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) SKRIPSI DEWI TRIANA 08C10407046 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2014

Upload: others

Post on 24-Aug-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI

ZPT ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI

(Glycine max (L.) Merril)

SKRIPSI

DEWI TRIANA 08C10407046

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT

2014

Page 2: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kedelai (Glycine max (L) Merril) merupakan salah satu komoditas

pertanian yang penting dalam penyediaan bahan pangan, pakan dan bahan baku

industri. Selain itu juga kedelai merupakan bahan pangan yang penting salah satu

tanaman sumber protein dan lemak yang memadai juga minyak kedelai kaya akan

vitamin E. Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan

sejak 2500 SM. Sejalan dengan berkembangnya perdagangan antar negara yang

menyebabkan tanaman kedalai juga ikut tersebar ke berbagai Negara, Seperti

Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Kedelai mulai dikenal di

Indonesia sejak abad ke-16. Awal mula penyebaran dan pembudidayaan kedelai

yaitu di Pulau Jawa, kemudian berkembang ke Bali, Nusa Tenggara, dan pulau-

pulau lainnya (Sunarto, 2000).

Peningkatan produksi kedelai di Indonesia belum dapat mengimbangi laju

peningkatan kebutuhan masyarakat dan industri sehingga jumlah impor kedelai

dari tahun ke tahun terus meningkat. Permintaan kedelai untuk konsumsi dalam

negeri meningkat, pada tahun 2001 mencapai 1.962.163 ton, namun produksi di

dalam negeri terus menurun yaitu sebesar 1.36 juta ton pada tahun 1997 dan

menurun menjadi 826.932 ton pada tahun 2001. Produktivitas kedelai Nasional 3

tahun terakhir terjadi peningkatan sebesar 3.75% atau 1.3 ton/ha dengan total

produksi 0.8 juta ton/tahun sedangkan potensi hasilnya dapat mencapai 2.5 sampai

3.0 ton/ha. Namun kenaikan ini tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri

yang mencapai 2 juta ton/tahun sehingga untuk memenuhi kebutuhan kedelai

Page 3: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

2

dalam negeri Indonesia harus melakukan impor pada tahun 2005 sebesar 1. 2 juta

ton (Anonymous, 2006).

Untuk mengurangi ketergantungan pada impor, peningkatan produksi

kedelai perlu terus diupayakan. Peningkatan produksi dapat ditempuh melalui

usaha intensifikasi dan ekstensifikas. Dalam upaya meningkatkan produktivitas

tanaman kedelai, maka perlu usaha pemakaian pupuk sebagai sumber hara. Hal ini

disebabkan pemupukan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan produksi

tanaman kedelai. Salah satu ketersediaan unsur hara dalam tanah dan pada

tanaman dapat dilakukan dengan cara pemberian bahan organik (Lingga dan

Marsono, 2001).

Dalam usaha budidaya tanaman kedelai faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan tanaman adalah unsur hara yang terkandung pada tanah.

Penggunaan bahan organik akan memberikan kondisi tanah menjadi gembur dan

unsur hara yang dibutuhkan tanaman menjadi optimal bagi pertumbuhannya.

Pupuk kandnag memiliki kemampuan menyediakan air dan udara yang optimum,

komposisi tekstur, struktur dan kandungan bahan organik di dalam suatu proses

mikroorganisme pengurai (Abdurrahman et al., 2001).

Oleh karena itu, salah satu upaya dalam meningkatkan produksi kedelai

dan pendapatan petani yaitu dengan menggunakan pemupukan yang seimbang

yang mampu meningkatkan produktifitas kedelai dan pendapatan petani dari

perkembangan teknologi. Pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis

bahan organik asal tanaman maupun hewan yang dapat dirombak menjadi hara

dan tersedia bagi tanaman. Pupuk organik terdiri dari keseluruhan bahan organik

Page 4: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

3

yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat maupun cair

(Anonymous, 2011).

Selain menggunakan pupuk kandang, juga diperlukan pemupukan yang

tepat dan seimbang untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi pada tanaman

kedelai dengan menggunakan ZPT atonik. Penggunaan ZPT bertujuan untuk

memenuhi tersedianya unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pemberian ZPT

harus memperhatikan konsentrasi yang diaplikasikan terhadap tanaman. Dari

beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian ZPT melalui daun

memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baik dari pada pemberian

melalui tanah (Hanolo, 1997).

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam prinsip pengaplikasi

pupuk melalui daun dalam konsentrasi dan waktu pemberian pupuk. Pemupukan

melalui daun dengan konsentrasi yang tepat akan menentukan manfaat dari pupuk

daun tersebut. Apabila konsentrasi pupuk kurang atau berlebihan dari konsentrasi

anjuran maka pertumbuhan tanaman kemungkinan akan semakin buruk (Lingga

dan Marsono, 2001).

Dari penjelasan diatas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui

Dosis Pupuk kandang dan konsentrasi ZPT Atonik yang tepat agar mendapatkan

pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah pupuk kandang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi

tanaman kedelai.

2. Apakah ZPT Atonik berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman

kedelai

Page 5: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

4

3. Apakah pupuk kandang dan ZPT Atonik berpengaruh terhadap pertumbuhan

dan produksi tanaman kedelai

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis

pupuk kandang dan ZPT atonik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman

kedelai, serta nyata tidaknya interaksi kedua faktor tersebut.

1.4. Hipotesis

1. Dosis pupuk kandang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi

tanaman kedelai.

2. Konsentrasi ZPT Atonik berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi

tanaman kedelai.

3. Terdapat interaksi antara dosis pupuk kandang dan konsentrasi ZPT Atonik

terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai.

Page 6: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Botani Tanaman Kedelai

2.1.1. Sistematik

Semua varietas kedelai merupakan tanaman semusim, dan termasuk

tanaman basah. Klasifikasi botani tanaman kedelai sebagai berikut :

Divisi : Spermatophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Rosales

Famili : Leguminosae

Sub-famili : Papilionoidae

Genus : Glycine

Spesies : Glycine max (L.) Merril (AAK, 1989).

2.1.2. Morfologi Tanaman Kedelai

a. Akar

Susunan akar kedelai pada umunya sangat baik. Pertumbuhan akar

tunggang lurus masuk ke dalam tanah dan mempunyai banyak akar cabang. Pada

akar–akar cabang terdapat bintil-bintil akar berisi bakteri Rhyzobium Japonicum,

yang mempunyai kemampuan mengikat zat lemas bebas (N2) dari udara yang

kemudian dipergunakan untuk menyuburkan tanah (AAK, 1989).

b. Batang

Waktu tanaman kedelai masih sangat muda, atau setelah fase menjadi

kecambah dan saat keping biji belum jatuh, batang dapat dibedakan menjadi dua

Page 7: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

6

bagian. Bagian batang di bawah keping biji atau bagian batang bawah disebut

epycotyl, sedangkan bagian atas keping biji atau bagian tempat tumbuhnya daun

awal disebut hypocotyl. Batang kedelai tersebut berwarna ungu atau hijau (AAK,

1989).

c. Daun

Daun kedelai merupakan daun majemuk yang terdiri dari tiga helai anak

daun berwarna hijau muda atau hijau kekuning–kuningan. Bentuk daun ada yang

oval, juga ada yang segitiga. Warna dan bentuk daun kedelai tergantung pada

varietas masing –masing dan juga Pada saat tanaman kedelai itu sudah tua, maka

daun–daunnya mulai rontok (AAK, 1989).

d. Bunga

Bunga kedelai disebut bunga kupu–kupu dan mempunyai dua mahkota

dan dua kelopak bunga. Warna bunga putih bersih atau ungu muda. Bunga

tumbuh pada ketiak daun dan berkembang dari bawah lalu menyembul ke atas.

Pada setiap ketiak daun biasanya terdapat 3–15 kuntum bunga, namun sebagian

besar rontok, hanya beberapa yang dapat membentuk polong (AAK, 1989).

Bunga kedelai mempunyai 10 buah benang sari. Sembilan buah

diantaranya bersatu pada bagian pangkal dan membentuk seludang yang

mengelilingi putik. Sedangkan benang sari yang kesepuluh terpisah pada bagian

pangkalnya dan seolah – olah menjadi penutup seludang. Bila putik dibelah, di

dalamnya terdapat tiga bakal biji. Penyerbukannya termasuk penyerbukan sendiri

dengan tepung sari sendiri karena pembuahan terjadi sebelum bunga mekar

(terbuka) (AAK, 1989).

Page 8: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

7

e. Polong dan Biji

Banyaknya polong tergantung pada jenisnya. Ada jenis kedelai yang

menghasilkan banyak polong, ada pula yang sedikit. Berat masing–masing biji

pun berbeda–beda, ada yang bisa mencapai berat 50–500 gram per 1000 butir biji,

warna biji pun berbeda–beda. Perbedaan warna biji dapat dilihat pada belahan biji

ataupun pada selaput biji, biasanya kuning atau hijau transparan (tembus cahaya).

Disamping itu ada pula biji yang berwarna gelap kecoklat–coklatan sampai hitam

(AAK, 1989).

2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai

2.2.1 Iklim

Secara umum tanaman kedelai dapat tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tinggi kurang dari 1500 meter dari pemukaan laut (dpl), dan pada saat

musim kemarau maupun musim hujan, tapi dengan curah hujan yang baik untuk

tanaman kedelai sekitar 500-3000 mm/tahun (Anonymous, 2012).

Suhu rata-rata yang optimal terhadap pertumbuhan kedelai berkisar antara

25 – 350C , untuk fase pembungaan dibutuhkan suhu antara 65-70 % (AAK,

1989).

2.2.2 Tanah

Keadaan tanah yang baik untuk tanaman kedelai adalah lempung, lempung

berpasir, dan lempung berliat, dan juga memiliki bahan organic tinggi agar

tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Dengan keasaman tanah

(PH) 6,0 - 6,5. Apabila PH tanah kurang dari 5,5 maka harus melakukan

Page 9: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

8

pengapuran, jika tidak akan menghasilkan produksi yang sedikit atau tidak

optimum (Muhidin, 2000).

2.3. Pupuk Kandang

Pupuk kandang merupakan hasil pelapukan sisa-sisa kotoran hewan baik

padat maupun cair. Pupuk kandang merupakan pupuk lengkap yang mengandung

unsur hara makro dan unsur hara mikro meskipun dalam jumlah sedikit.

Walaupun demikian, pupuk kandang lebih unggul dibandingkan dengan pupuk

anorganik, antara lain dapat memperbaiki struktur tanah, menggemburkan tanah,

menaikan daya serap terhadap air, meningkatkan kondisi kehidupan di dalam

tanah (Jasad renik pengurai) dan memberikan sumber makanan bagi tanaman

(Musmanar, 2006)

Untuk pertumbuhan tanaman yang baik diperlukan ketersediaan hara

dalam keadaan cukup dan seimbang dalam tanah. Pemupukan bertujuan untuk

menambahkan unsur hara pada tanah agar diperoleh pertumbuhan dan produksi

yang lebih baik serta untuk mengganti unsur hara yang ada dalam tanah yang

terangkut bersama hasil dan limbah tanaman (Murni dan Faodji, 1990).

Pemberian Pupuk kandang pada tanaman kedelai sangatlah baik, yang

penting pupuk telah matang. karena pupuk kandang yang belum matang akan

berbahaya bagi tanaman, karena masih mengeluarkan gas-gas dalam proses

dekomposisi (Prajnanta, 2008).

Pupuk kandang merupakan sumber bahan organik yang cukup dikenal

dikalangan masyarakat. Bahan organik yang berupa pupuk kandang apabila

terdekomposisi dengan baik akan memperbaiki kondisi tanah, mengurangi erosi,

serta meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah. Pupuk kandang yang

Page 10: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

9

dibenamkan ke dalam tanah dapat memperbaiki lingkungan sifat fisik tanah dan

meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air dan bahkan dilaporkan

dapat memperbaiki produktivitas tanah selama dua musim tanam (Erfandi et al.,

2001).

Pupuk kandang merupakan salah satu bentuk dari sekian banyak jenis

pupuk organik yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan

biologi tanah. Respon tanaman terhadap pemberian pupuk kandang berbeda satu

sama lain. Hal ini sangat berkaitan dengan berbagai faktor seperti takaran pupuk,

jenis pupuk, tingkat kematangan pupuk, cara pemberian pupuk di samping

kesuburan tanahnya. Jenis pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi

mengandung N, P, K dan unsur hara penting lainnya yang tinggi dibanding

dengan pupuk kandang lain untuk pertumbuhan tanaman (Manan, 1992).

Dari segi fisik bahan organik dapat memperbaiki agregat tanah, aerasi dan

perkolasi, serta merangsang pembentukan struktur tanah lebih remah dan mudah

diolah. Perombakan bahan organik oleh jasad renik akan mempercepat

terbentuknya humus. Humus yang berinteraksi dengan partikel tanah akan

membentuk granulasi dan menjadi pengikat antar partikel tanah. Pemberian bahan

organik mempunyai manfaat ganda, yaitu selain memperbaiki sifat fisik tanah,

hasil pelapukan bahan organik juga merupakan sumber hara yang cukup potensial

walaupun kadarnya relatif kecil. Bahan organik sebagai komponen massa padat

tanah mempengaruhi sifat fisik maupun kimia tanah (Abdurrahman at all., 2001)

Selain itu, bahan organik meningkatkan kapasitas tukar kation, kapasitas

menahan air, sehingga mampu mengurai senyawa beracun seperti pestisida.

Bahan organik juga berpengaruh terhadap kesuburan tanah dengan meningkatkan

Page 11: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

10

kandungan hara tanah terutama kandungan N dan S. Selain itu berpengaruh

langsung pada pertumbuhan dan akar tanaman. Secara biologi, bahan organik

merupakan sumber makanan dan energi utama bagi organisme tanah. Populasi

mikro organisme tanah akan menurun seiring dengan penurunan kandungan bahan

organik tanah. Tanpa kehadiran mikroorganisme tanah reaksi-reaksi biokimia

akan terhenti. Dengan dosis anjuran pupuk kandang untuk tanaman kedelai adalah

15 - 20 ton per hektar untuk mendapatkan hasil kedelai yang optimal (Musmanar,

2006).

2.4. ZPT Atonik

Dalam kegiatan budidaya tanaman ZPT sangat penting dalan pertumbuhan

tanaman baik pada pembentukan akar, batang, daun, dan buah. Pengetahuan dasar

mengenai ZPT sangat diperlukan supaya pemakaian efektif dan menguntungkan,

karena pengaruh ZPT terletak pada cara pemakaianya. Pada kadar rendah tertentu

ZPT akan mendorong pertumbuhan, sedangkan pada kadar terlalu tinggi akan

menghambat pertumbuhan, meracuni bahkan mematikan tanaman (Rismunandar,

1999)

Zat pengatur tumbuh atau disingkat ZPT merupakan senyawa bahan

organik selain unsur-unsur hara, yang mempunyai sifat seperti hormon tumbuhan,

dan dalam jumlah kecil dapat mendorong, menghambat ataupun memodifikasi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011).

Hormon tumbuhan adalah suatu senyawa organik yang disintesis di salah

satu bagian tumbuhan dan dipindahkan ke bagian yang lain, pada konsentrasi

yang sangat rendah mampu menimbulkan respon fisiologis. Hormon

mempengaruhi respon pada bagian tumbuhan, seperti pertumbuhan akar, batang,

Page 12: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

11

pucuk, dan pembungaan. Respon tersebut tergantung pada spesies, bagian

tumbuhan, fase perkembangan, konsentrasi hormon, interaksi antar hormon, dan

berbagai factor lingkungan.

Seperti yang kita ketahui ZPT atonik yang mengandung hormon auksin

berperan dalam menghambat peluruhan atau perontokan daun, bunga dan buah

sehingga mendukung pertumbuhan bunga dan buah. Hal ini disebabkan karena

auksin dapat bereaksi pada tanaman dengan menghasilkan inhibitor bagi senyawa

tertentu. Inhibitor yang terbentuk dapat berfungsi sebagai penghambat

terbentuknya zat etilen. Pembentukan etilen dalam jumlah besar pada tanaman

yang sedang tumbuh akan merangsang terjadinya imbibisi keseluruhan

perontokan dari berbagai macam organ tanaman (Rismunandar, 1999).

Konsentrasi ZPT Atonik yang anjuran untuk tanaman kedelai adalah 0,5-

1,0 cc/l air untuk mendapatkan hasil tanaman kedelai yang optimal (Anonymous.

2011)

Page 13: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

12

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian

Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh Barat dari 09 Desember 2013 sampai

dengan 21 Februari 2014.

3.2. Bahan Dan Alat

1. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Benih

Benih Kedelai yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kedelai

varietas Grobogan yang diperoleh dari Fakultas Pertanian Universitas Teuku

Umar.

b. Pupuk Kandang

Pupuk kandang yang digunakan dalam penelitian ini berupa kotoran sapi

yang sudah terdekomposisi dengan sempurna, diambil di Gampong Peunaga

Cut Ujong Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.

c. Zat Pengatur Tumbuh

Zat pengatur tumbuh yang digunakan dalam penelitian ini adalah ZPT

Atonik yang diproduksi oleh PT. Mastalin Mandiri. Jakarta.

d. Pupuk Dasar

Pupuk dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk Urea (50

kg/ha), SP-36 (75 kg/ha) dan KCl (75 kg/ha).

Page 14: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

13

e. Tanah

Tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lapisan atas (top

soil) yang di ambil di Gampong Peunaga Rayeuk.

f. Polybag

Polybag yang digunakan dalam penelitian ini adalah polybag yang

berukuran besar berkisar 35 cm x 40 cm.

g. Pestisida

Pestisida yang digunakan dalam penelitian ini adalah pestisida anorganik

Decis 2,5 EC.

2. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, garu,

parang, hand spayer, meteran, ember, timbangan, pamplet nama, tali, alat tulis

dan lain- lain.

3.3. Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 3, dengan 3 ulangan. Faktor

yang diteliti meliputi pupuk kandang dan ZPT Atonik.

Faktor Pupuk kandang (K) terdiri atas 3 taraf, yaitu :

K1 = 140 gram/polybag (15 ton/ha)

K2 = 180 gram/polybag (20 ton/ha)

K3 = 220 gram/polybag (25 ton/ha)

Page 15: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

14

Faktor ZPT Atonik terdiri atas 3 taraf, yaitu :

A1 = 0,5 cc/l air

A2 = 1,0 cc/lair

A3 = 1,5 cc/lair

Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan,

susunan kombinasi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Susunan Kombinasi Perlakuan antara Dosis Pupuk Kandang dan ZPT

Atonik

No KombinasiPerlakuan Dosis Pupuk Kandang ZPT Atonik

1

2

3

K1 A1

K1 A2

K1 A3

140 gram/polybag

140 gram/polybag

140 gram/polybag

0,5 cc/l air

1,0 cc/l air

1,5 cc/l air

4

5

6

K2 A1

K2 A2

K2 A3

180 gram/polybag

180 gram/polybag

180 gram/polybag

0,5 cc/l air

1,0 cc/l air

1,5 cc/l air

7

8

9

K3 A1

K3 A2

K3 A3

220 gram/polybag

220 gram/polybag

220 gram/polybag

0,5 cc/l air

1,0 cc/l air

1,5 cc/l air

Model Matematis yang digunakan adalah:

Yijk = + i + Kj + Ak + (KA)jk + ijk

Keterangan:

Yijk = Nilai pengamatan untuk faktor dosis pupuk kandang taraf ke-j, faktor

ZPT Atonik taraf ke-k dan ulangan ke-i

= Nilai tengah umum

i = pengaruh ulangan ke- i ( i = 1,2 dan 3)

Kj = pengaruh faktor dosis pupuk kandang ke-j ( j = 1,2 dan 3)

Ak = Pengaruh faktor ZPT Atonik ke-k ( k = 1, 2 dan 3)

Page 16: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

15

(KV)jk = Interaksi dosis pupuk kandang dan ZPT Atonik kedelai pada taraf

pupuk organik ke-j, dan taraf ZPT Atonik kedelai ke-k

ijk = Galat percobaan untuk ulangan ke- i, faktor dosis pupuk kandang

taraf ke-j, faktor ZPT Atonik taraf ke-k.

Apabila hasil uji F menunjukkan pengaruh yang nyata maka akan

dilanjutkan dengan uji lanjutan yaitu uji Beda Nyata Jujur pada taraf 5%. Dengan

persamaan sebagai berikut:

BNJ0,05 = q0.05 (p;dbg) x r

gKT )(

Dimana :

BNJ0,05 = Beda Nyata Jujur pada taraf 5 %

q0,05 ( p;dbg ) = Nilai baku q pada taraf 5 %; ( jumlah perlakuan p dan derajat

bebas galat )

KT g = Kuadrat tengah galat

r = Jumlah ulangan.

3.4. Pelaksanaan Penelitian

1. Penyiapan Media Tanam

Persiapan media tanam yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah

lapisan atas (top soil) yang telah dikering anginkan. Sebelum tanah dimasukkan

ke polibag terlebih dahulu tanah di campur pupuk kandang sesuai dengan yang

dicobakan. Kemudian tanah yang telah tercampur dimasukkan ke dalam polibag

dengan jumlah polybag yang dipersiapkan adalah 81 buah. Polybag tersebut

disusun sesuai dengan bagan percobaan seperti terdapat pada lampiran.

Page 17: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

16

2. Pupuk Dasar

Pupuk dasar diberikan 2 hari sebelum tanam. Pupuk dasar yang diberikan

Urea 0,45 gram/tanaman, SP-36 0,68 gram/tanaman dan KCl 0,68 gram/tanaman.

Aplikasi pupuk dasar ditabur dipermukaan tanah dalam polybag, kemudian

diaduk hingga tercampur rata dengan tanah.

3. Penanaman

Penanaman dilakukan bersamaan dengan pembuatan lubang tanam dengan

cara penugalan (ditugal) sedalam 1,5 cm di bagian tengah polibag. Setelah itu

dimasukkan 2 benih tiap lubang, penanaman dilakukan pada sore hari. Setelah

tumbuh dan berumur 10 HST tanaman digunting 1 tanaman dan ditinggalkan 1

tanaman.

4. Aplikasi ZPT Atonik

Aplikasi ZPT Atonik dilakukan dengan cara penyemprotan kesetiap

tanaman. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari dengan interval waktu 10 hari

sekali. Pemberian pertama dilakukan pada tanaman berumur 10 HST dan sampai

tanaman berumur 42 HST.

5. Pemeliharaan

a. Penyulaman

Penyulaman dilakukan pada saat tanaman dalam keadaan tidak tumbuh

atau mati. Penyulaman ini dilakukan saat tanaman berumur 7 hari setelah tanam.

Page 18: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

17

b. Penyiraman

Penyiraman dilakukan seetiap hari pada pagi hari tergantung juga dengan

kondisi lingkungan setempat. Penyiraman ini dilakukan apabila media tanam

dalam polybag kering.

c. Penyiangan

Penyiangan ke-1 pada tanaman kedelai dilakukan pada umur 2-3 minggu.

Penyiangan ke-2 dilakukan pada saat tanaman berumur sekitar 6 minggu setelah

tanam.

d. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan pada saat tanaman terdeteksi

gejala serangan pada batas ambang ekonomi dikendalikan dengan penyemprotan

pestisida anorganik. Penyemprotan pestisida dilakukan pada waktu yang berbeda-

beda tergantung jenis hama dan pola penyerangannya. Hama yang terdeteksi pada

tanaman kedelai adalah Ulat pemakan daun dikendalikan dengan Decis 2,5 EC.

3.5. Pengamatan

Ada beberapa pengamatan yang diamati dalam penelitian ini antara lain :

a. Tinggi tanaman (cm)

Pengukuran tinggi tanaman diukur saat umur 21, 35 dan 49 HST.

Pengukuran tinggi dilakukan dari pangkal tanaman sampai titik tumbuh

(pucuk tanaman).

b. Jumlah polong berisi

Jumlah polong berisi dihitung setelah dilakukan pemanenan.

c. Jumlah polong hampa

Jumlah polong hampa dihitung setelah panen.

Page 19: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

18

d. Bobot 100 biji (g)

Bobot 100 biji dihutung setelah proses pengeringan dilakukan,

perhitungannya dilakukan dengan timbangan analitik.

e. Produksi Per Hektar

Produksi per hektar diambil dari konversikan data 100 biji kering.

Page 20: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran bernomor genap 2 sampai 12)

menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman pada umur 49 hari setelah tanam (HST). Berpengaruh nyata terhadap bobot

100 biji kering. Namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur

21 dan 35 HST, jumlah polong berisi serta jumlah polong hampa.

4.1.1. Tinggi Tanaman

Rata-rata tinggi tanaman kedelai pada umur 21, 35 dan 49 HST pada berbagai

dosis pupuk kandang setelah diuji dengan BNJ0,05 dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rata-rata tinggi tanaman kedelai pada umur 21, 35 dan 49 HST pada berbagai dosis pupuk kandang.

Dosis Pupuk Kandang

(gram/polybag)

Tinggi Tanaman (cm)

21 HST 35 HST 49 HST

140 (K1) 16,26 41,36 41,44 a

180 (K2) 15,94 40,76 45,68 b

220 (K3) 15,66 40,87 44,20 ab

BNJ 0,05 - - 2,99

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak

berbeda nyata pada taraf 5 % (BNJ 0,05). Tabel 2 menunjukkan bahwa tinggi tanaman tertinggi umur 21 dan 35 HST

dijumpai pada dosis pupuk kandang 140 g/polybag (K1) namun tidak menunjukkan

perbedaan yang nyata dengan perlakuan lainnya. Sedangkan pada umur 49 HST

tinggi tanaman tertinggi dijumpai pada dosis pupuk kandang 180 g/polybag (K2) yang

Page 21: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

20

berbeda nyata dengan dosis pupuk kandang 140 g/polybag (K1) namun tidak berbeda

nyata dengan dosis pupuk kandang 220 g/polybag (K3).

Adapun hubungan tinggi tanaman kedelai dengan dosis pupuk kandang pada

umur 21, 35 dan 49 HST dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 tinggi tanaman umur 21, 35 dan 49 HST pada berbagai dosis pupuk

kandang.

Hasill penelitian ini diduga pada dosis pupuk kandang tersebut ketersediaan

hara dan air yang memadai sehingga mempengaruhi laju pertumbuhan tanaman lebih

baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Widjojo (1999) menyatakan bahwa tanaman

akan tumbuh baik dan subur apabila unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam

keadaan kondisi cukup tersedia bagi tanaman.

Idris (2008) menyatakan bahwa berkembangnya pertumbuhan tanaman akibat

pemberian pupuk kandang disebabkan oleh fungsi bahan pupuk kandang dalam

menyumbangkan unsur hara seperti N, P dan K yang dapat memperbaiki sifat fisik

dan struktur tanah dalam membentuk senyawa komplek dengan mengurangi proses

16,26 15,94 15,66

41,3640,76 40,87

41,4445,68 44,2

0

10

20

30

40

50

140 180 220

Tin

ggi T

an

am

an

(cm

)

Dosis Pupuk Kandang (g/polybag)

21 HST

35 HST

49 HST

Page 22: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

21

pencucian unsur hara. Disamping itu Hakim et all., (1986) menjelaskan bahwa pupuk

kandang juga akan meningkatkan mikro organisme dan struktur tanah yang baik juga

mengakibatkan perkembangan perakaran dengan baik dan semakin luas bidang

penyerapan terhadap unsur hara. Kelancaran proses penyerapan unsur hara oleh

tanaman terutama tergantung dari persediaan air tanah yang berhubungan erat dengan

kapasitas tanah menahan air.

Wibawa (1998) yang menyatakan bahwa pemberian pupuk kandang ke dalam

tanah dapat memperbaiki keadaan fisik tanah menjadi gembur, aerasi tanah menjadi

lebih baik, sehingga absorbsi unsur hara oleh tanaman akan lebih mudah. Pemberian

pupuk kandang di samping memperbaiki sifat fisik tanah juga menyediakan unsur

hara dalam waktu yang lama, memperbaiki struktur tanah dan mendorong kehidupan

jasad renik

4.1.2. Jumlah Polong Berisi

Rata-rata jumlah polong berisi pada berbagai dosis pupuk kandang setelah

diuji dengan BNJ 0,05 dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Rata-rata jumlah polong berisi pada berbagai dosis pupuk kandang.

Dosis Pupuk Kandang

(gram/polybag) Jumlah Polong Berisi (buah)

140 (K1) 69,19

180 (K2) 69,37

220 (K3) 71,44

Tabel 3 menunjukkan bahwa jumlah polong berisi tertinggi dijumpai pada

dosis pupuk kandang 220 g/polybag (K3) meskipun secara statistik tidak

menumjukkan perbedaan yang nyata dengan perlakuan lainnya.

Page 23: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

22

Hasil penelitian ini diduga karena pada dosis tersebut unsur hara yang

dibutuhkan oleh tanaman kedelai tidak terpenuhi dalam keadaan yang berimbang. Hal

ini sesuai dengan pendapat Idris (2008) menyatakan bahwa pupuk kandang yang

lebih banyak dapat meningkatkan mikro organisme tanah dan unsur hara tanaman

sangat menentukan peningkatan laju fotosintesis. Proses fotosintesa ini digunakan

tanaman untuk proses pertumbuhan dan proses pada fase generatif akan dialokasikan

untuk pembentukan pati (karbohidrat) pada suatu tanaman. Serta dapat juga

dipengaruhi sifat genetik tanaman yang tidak sesuai pada tempat tumbuhnya. Secara

tidak langsung dalam pengisian polong, tanaman memerlukan unsur hara yang cukup

serta sinar matahari dalam proses fotosintesa untuk pembentukan pati atau

karbohidrat.

4.1.3. Jumlah Polong Hampa

Rata-rata jumlah polong hampa pada berbagai dosis pupuk kandang yang

telah diuji BNJ 0,05 dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Rata-rata jumlah polong hampa pada berbagai dosis pupuk kandang.

Dosis Pupuk Kandang

(gram/polybag) Jumlah Polong Hampa (buah)

140 (K1) 2,56

180 (K2) 2,15

220 (K3) 2,37

Tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah polong hampa tertinggi dijumpai pada

dosis pupuk kandang 140 g/polybag (K1) namun secara statistik tidak menunjukkan

perbedaan yang nyata dengan perlakuan lainnya.

Page 24: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

23

Hasil penelitian ini diduga karena pada dosis tersebut unsur hara yang

dibutuhkan tanaman tidak tercukupi dalam keadaan yang berimbang serta faktor

lingkungan yang tidak mendukung. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hardjowogeno

(2007) yang menyatakan bahwa unsur hara yang terkandung dalam pupuk kandang

tidak tercukupi dalam keadaan yang berimbang walaupun dengan dosis yang tinggi

karena faktor lingkungan yang tidak sesuai dengan tempat tumbuhnya tanaman.

sehingga pengisian polong tidak maksimal.

Hakim et al. (1986) menambahkan bahwa pemberian pupuk kandang pada tanah

akan meningkatkan mikroorganisme dan struktur tanah akan lebih baik juga

mengakibatkan perkembangan perakaran dengan baik dan semakin luas bidang

penyerapan terhadap unsur hara. Proses penyerapan unsur hara oleh tanaman tergantung

dari persediaan air tanah yang berhubungan erat dengan kapasitas tanah menahan air.

4.1.4. Bobot 100 Biji Kering

Rata-rata bobot 100 biji kering pada berbagai dosis pupuk kandang yang telah

diuji lanjut dengan BNJ 0,05 dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Rata-rata bobot 100 biji kering tanaman kedelai pada berbagai dosis pupuk kandang.

Dosis Pupuk Kandang

(gram/polybag)

Bobot 100 Biji Kering

(g)

Produksi Per Hektar

(ton/ha)

140 (K1) 23,54 a 0,26

180 (K2) 24,11 ab 0,27

220 (K3) 25,33 b 0,28

BNJ 0,05 1,39 -

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 % (BNJ 0,05).

Page 25: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

24

Tabel 5 menunjukkan bahwa bobot 100 biji kering dijumpai pada dosis pupuk

kandang 220 g/polybag (K3) yang berbeda nyata dengan perlakuan 140 g/polybag

(K1) namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan 180 g/polybag.

Adapun hubungan bobot 100 biji kering tanaman kedelai pada berbagai dosis

pupuk kandang dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 bobot 100 biji kering pada berbagai dosis pupuk kandang

Hal ini diduga karena salah satu unsur hara yang dibutuhkan tanaman kedelai

terpenuhi seperti unsur fosfor yang merangsang pembungaan dan pembuahan

sehingga pemberian pupuk kandang berpengaruh terhadap bobot 100 biji kering.

Parman (2007) menyatakan unsur hara makro dan unsur hara mikro yang terkandung

dalam pupuk kandang menyediakan unsur phosfor dan kalium berperan dalam

mengaktifkan enzim yang berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, lemak

dan protein.

23,54

24,11

25,33

22

23

24

25

26

140 180 220

Bob

ot

100

Bij

i K

erin

g

Dosis Pupuk Kandang (g/polybag)

Page 26: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

25

Djuniwati et all., (2003) menyatakan bahwa semakin tingginya tanaman

menyerap unsur P- menyebabkan proses metabolisme semakin baik sehingga pada

akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Unsur phosfor pada

tanaman berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar, berfungsi dalam transfer

energi, penyusun protein sehingga menjamin lebih baiknya proses metabolisme

dalam tanaman seperti proses transportasi dan alokasi fotosintesis. Selanjutnya Idris

(2008) menyatakan bahwa bahan kandang menghasilkan asam-asam kandang

sehingga P dan K menjadi tersedia dalam tanah sehingga dapat diserap oleh tanaman

dalam proses pembentukan biji.

Selanjutnya pendapat Frankklin et al. (1992) terpenuhinya unsur hara pada

proses fisiologis dalam rangka menyusun organ struktural buah dapat lebih dipacu.

Ketersediaan unsur hara yang cukup saat berkembangnya buah serta faktor penunjang

mekanisme dari hasil fotosintesis yang ditranslokasi lebih cepat dari daun

kepembentukan buah dan dapat meningkatnya hasil produksi.

4.2. Pengaruh Konsentrasi ZPT Atonik

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran bernomor genap 2 sampai 12)

menunjukkan bahwa ZPT Atonik berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah polong

hampa. Berpengruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 49 HST dan jumlah

polong berisi. Namun pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 21 dan 35

HST, serta bobot 100 biji kering.

Page 27: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

26

4.2.1. Tinggi Tanaman

Rata-rata tinggi tanaman kedelai pada umur 21, 35 dan 49 HST pada berbagai

konsentrasi ZPT Atonik setelah diuji dengan BNJ0,05 dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Rata-rata tinggi tanaman kedelai pada umur 21, 35 dan 49 HST pada berbagai konsentrasi ZPT Atonik.

Konsentrasi ZPT

Atonik (cc/l air)

Tinggi Tanaman (cm)

21 HST 35 HST 49 HST

0.5 (A1) 15,79 40,74 41,81 a

1.0 (A2) 15,89 40,28 43,69 ab

1.5 (A3) 16,18 41,97 45,83 b

BNJ 0,05 - - 2,99

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 % (BNJ 0,05).

Tabel 6 menunjukkan bahwa tinggi tanaman kedelai tertinggi umur 21, 35 dan

49 HST dijumpai pada konsentrasi ZPT Atonik 1,5 cc/l air (A3) namun secara

statistik tidak menunjukan perbedaan yang nyata dengan perlakuan lainnya.

Sedangkan pada umur 49 HST tanaman tertinggi dijumpai pada perlakuan

konsentrasi 1,5 cc/ l air (A3) yang berbeda nyata dengan konsentrasi 0,5 cc/l air (A1)

namun tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 1,0 cc/l air (A2).

Page 28: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

27

Adapun hubungan tinggi tanaman kedelai terhadap berbagai konsentrasi ZPT

Atonik pada umur 21, 35 dan 49 HST dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 tinggi tanaman umur 21, 35 dan 49 HST pada berbagai konsentrasi ZPT

Atonik

Hal ini menunjukkan bahwa pada konsentrasi ZPT tersebut unsur hara yang

dibutuhkan tanaman tersedia dalam seimbang serta dapat memicu pertumbuhan

tanaman dengan baik. Hal ini sesuai dengan pedapat Hardjowigeno (2003)

menyatakan bahwa pemberian ZPT pada tanaman dapat meningkatkan pertumbuhan

tanaman dengan cepat. Pemberian ZPT yang tepat akan dapat menjaga keseimbangan

unsur hara yang tersedia bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Laude (2007), menambahkan bahwa pemakaian ZPT paling baik apabila

tanaman pada tahap pertumbuhannya dan dapat hidupnya mikro organisme serta

memperoleh pemberian unsur hara yang cukup bagi tanaman. Persediaan unsur hara

pada setiap fase pertumbuhan dimana kondisi perakaran yang cukup hara akan

mengguntungkan pertumbuhan karena dapat meningkatkan proses fotosintesis

sehingga mempengaruhi fase pertumbuhan.

15,79 15,89 16,18

40,74 40,28 41,9741,81 43,69 45,83

0

10

20

30

40

50

0,5 1,0 1,5

Tin

ggi T

an

am

an

(cm

)

Konsentrasi ZPT Atonik (cc/l air)

21 HST

35 HST

49 HST

Page 29: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

28

4.2.2. Jumlah polong berisi

Rata-rata jumlah polong berisi tanaman kedelai umur pada berbagai

konsentrasi ZPT Atonik setelah diuji dengan BNJ 0,05 dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Rata-rata polong berisi tanaman kedelai pada berbagai konsentrasi ZPT Atonik.

Konsentrasi ZPT

Atonik (cc/l air) Jumlah Polong Berisi (buah)

0.5 (A1) 65,00 a

1.0 (A2) 73,63 b

1.5 (A3) 71,37 ab

BNJ 0,05 8,52

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 % (BNJ 0,05).

Tabel 7 menunjukkan bahwa jumlah polong berisi tanaman kedelai tertinggi

dijumpai pada konsentrasi 1,0 cc/l air (A2) yang berbeda nyata dengan konsentrasi

ZPT Atonik 0,5 cc/l air (A1) namun tidak berbeda nyata dengan konsentrasi ZPT

Atonik 1,5 cc/l air (A3).

Adapun hubungan jumlah polong berisi tanaman kedelai dengan konsentrasi

ZPT Atonik dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4 jumlah polong berisi pada berbagai konsentrasi ZPT Atonik

65,00

73,63

71,37

60

64

68

72

76

0,5 1,0 1,5

Ju

mla

h P

olo

ng B

eris

i

Konsentrasi ZPT Atonik (cc/l air)

Page 30: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

29

Meningkatnya persentase polong berisi diduga karena pada konsentrasi

tersebut unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman kedelai tersedia dalam keadaan

yang berimbang serta dapat memicu pertumbuhan tanaman dan juga dalam proses

terjadinya fotosintesis yang baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Dachlan et

al.,(2008) yang menyatakan bahwa ZPT salah satu unsur yang sangat esensial bagi

makhluk hidupdan dibutuhkan dalam jumlah yang banyak sebagai komponen utama

dari asam amino, asam nukleat, nukleotida, klorofil dan komponen selular lainnya

apada tanaman. Dalam jumlah yang cukup, ZPT mendorong terjadinya pembelahan,

pemanjangan dan pembesaran sel-sel dengan pesat pada daerah meristem apikal,

sehingga tanaman tumbuh lebih tinggi.

Unsur hara P selain berfungsi untuk mempercepat pemasakan buah, juga

berfungsi dalam pembelahan sel dan perkembangan jaringan meristem. Unsur hara P

merupakan bagian baru inti sel, yang penting dalam pembelahan sel, perkembangan

jaringan meristem serta merangsang pertumbuhan akar dan tanaman muda. Selain itu

penggunaan ZPT dalam budidaya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selain

jenis ZPT yang digunakan, kandungan hara pada ZPT dan konsentrasi larutan yang

diberikan serta waktu aplikasinya (Tripama, 2008).

4.2.3. Jumlah Polong Hampa

Rata-rata jumlah polong hampa tanaman kedelai pada berbagai konsentrasi

ZPT Atonik yang telah diuji BNJ 0,05 dapat dilihat pada Tabel 8.

Page 31: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

30

Tabel 9. Rata-rata jumlah polong hampa tanaman kedelai pada berbagai konsentrasi

ZPT Atonik

Konsentrasi ZPT

Atonik (cc/l air) Jumlah Polong Hampa (buah)

0.5 (A1) 2,85 b

1.0 (A2) 2,00 a

1.5 (A3) 2,22 ab

BNJ 0,05 0,63

Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 % (BNJ 0,05).

Tabel 8 menunjukkan bahwa jumlah polong hampa tanaman kedelai

terbanyak dijumpai pada konsentrasi ZPT Atonik 0,5 cc/l air (A1) yang berbeda nyata

dengan konsentrasi ZPT Atonik 1,0 cc/l air (A2) namun tidak berbeda nyata dengan

konsentrasi ZPT Atonik 1,5 cc/l air (A3).

Adapun hubungan jumlah polong hampa tanaman kedelai pada berbagai

konsentrasi ZPT Atonik dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5 jumlah polong hampa pada berbagai konsentrasi ZPT Atonik.

Hal ini diduga karena meningkatnya aktivitas mikroorganisme dengan adanya

konsentrasi ZPT Atonik yang rendah, sehingga mengakibatkan jumlah Nitrogen

2,85

2,002,22

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

0,5 1,0 1,5

Ju

mla

h P

olo

ng H

am

pa

Konsentrasi ZPT Atonik (cc/l air)

Page 32: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

31

tersedia meningkat dalam tanah, akan tetapi pengisian polong tidak sempurna. Hal ini

sesuai dengan pendapat Parman (2007) menyatakan bahwa pemberian ZPT yang

rendah menjadi N tersedia bagi tanaman dan merangsang pertumbuhan tanaman

sehingga pengisian polong tidak maksimal serta terjadinya laju fotosintesis yang

kurang maksimal dalam pembentukan pati.

Hardjowigeno (2007) menyatakan bahwa penyerapan hara melalui mulut daun

(stomata) berjalan cepat, sehingga perbaikan tanaman cepat terlihat. Selain itu, unsur

hara yang diberikan lewat daun hampir seluruhnya dapat diambil tanaman akan tetapi

dapat mengganggu proses fotosintesis sehingga pembentukan pati atau karbohidrat

akan lambat.

4.2.4. Bobot 100 Biji Kering

Rata-rata bobot 100 biji kering tanaman kedelai pada berbagai konsentrasi

ZPT Atonik yang telah diuji lanjut dengan BNJ 0,05 dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Rata-rata bobot 100 biji kering tanaman kedelai pada berbagai konsentrasi ZPT Atonik.

Konsentrasi ZPT

Atonik (cc/l air) Bobot 100 Biji Kering (g)

Produksi Per Hektar

(ton/ha)

0.5 (A1) 23,85 0,265

1.0 (A2) 24,41 0,271

1.5 (A3) 24,72 0,275

Tabel 9 menunjukkan bahwa biji kering tanaman kedelai terbobot dijumpai

pada konsentrasi ZPT Atonik 1,5 cc/l air (A3) namun secara statistic tidak

menunjukan perbedaan dengan perlakuan lainnya.

Page 33: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

32

Faktor lingkungan yang kurang sesuai dengan kondisi ideal atau habitat

aslinya, walaupun ketersediaan haranya cukup tetapi karena kondisi lingkungan

kurang menguntungkan tanaman menjadi kerdil. Hal ini diperkuat dengan adanya

pernyataan dari Mustikawati (2007) yang menyatakan bahwa walaupun ketersediaan

hara bagi tanaman cukup tetapi kondisi lingkungan sekitar tidak sesuai dengan

kondisi yang diinginkan oleh tanaman maka pertumbuhan tanaman tidak akan

tumbuh dengan sempurna.

4.3. Interaksi

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran bernomor 2 sampai 12)

menunjukkan bahwa tidak terdapatnya interaksi yang nyata antara dosis pupuk

kandang dan konsentrasi ZPT Atonik terhadap kesemua peubah pertumbuhan dan

produksi tanaman kedelai yang diamati.

Page 34: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

33

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Dosis pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada

umur 49 hari setelah tanam (HST). Berpengaruh nyata terhadap berat 100 biji

kering. Namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur

21 dan 35 HST, jumlah polong bernas serta jumlah polong hampa. Produksi

tanaman kedelai terbaik dijumpai pada dosis pupuk kandang 220 g/polybag

atau 20 ton/ha.

2. ZPT Atonik berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah polong hampa.

Berpengruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 49 HST dan jumlah

polong berisi. Namun pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 21

dan 35 HST, serta berat 100 biji kering. Pertumbuhan dan produksi tanaman

kedelai terbaik dijumpai pada konsentrasi ZPT Atonik 1,5 cc/l air.

3. Terdapat interaksi yang tidak nyata antara dosis pupuk kandang dan

konsentrasi ZPT Atonik terhadap semua peubah yang diamati.

5.2. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan dosis pupuk

kandang dan konsentrasi ZPT Atonik pada berbagai varietas yang berbeda

Page 35: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

34

DAFTAR PUSTAKA

AAK, 1989. Budidaya Kedelai. Kanisius. Yogyakarta

Abdurrahman A, Adiningsih JS, Nursyamsi D. 2001. Konsep Mutu Pupuk untuk Pertanian. Prosiding Seminar Nasional Pendayagunaan Sumberdaya Tanah, Iklim dan Pupuk. Cipayung Bogor. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Deptan.

Adisarwanto, T dan Wudianto R. 1998. Meningkatkan hasil panen kedelai dilahan sawah, kering, pasang surut. Penebar Swadaya, Jakarta:

Anonymous. 2011. Badan Penelitian dan Perkembangan Pertanian, “ sinar tani.”

Agustus 2011. ________.2006. [Deptan] Departemen Pertanaian. Statistik Tanaman Pangan.

Jakarta: Direktur Jenderal Tanaman Pangan.

________. 2011. Penyerapan Unsur Hara Tanaman http://www.scribd.com/doc/58302257/9/Penyerapan-Hara-Tanaman. diakses pada tanggal 10/12/2012.

________, 2012. Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai.

http://www.scribd.com/doc/58302266/9/Syarat-Tumbuh-Kedelai. diakses pada tanggal 10/12/2012.

Dachlan, A. Elkawakib Syam'un, dan A. Unga Singkerru. 2008. Pertumbuhan dan

produksi tiga varietas padi pada berbagai paket pemupukan N sintetik-

bakteri Azotobacter, dalam J. Agrivigor. 2008 7(3). Hal 230-24.

Djuniwati S, Hartono A, Indriyati LT. 2003. Pengaruh bahan organik (Pueraria javanica) dan fosfat alam terhadap pertumbuhan dan serapan P tanaman jagung (Zea mays) pada Andisol Pasir Sarongge. Jurnal Tanah dan

Lingkungan Vol 5 No.1. Hal 16 - 22.

Erfandi D, Juarsah I dan Kurnia U. 2001. Perbaikan Sifat Fisik Tanah Ultisol Jambi melalui Pengolahan Bahan Organik dan Guludan. Seminar Nasional Pendayagunaan. Sumberdaya Tanah, Iklim, dan Pupuk .

Cipayung Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Deptan.

Frankklin, Pearce, and Mitchell, 1992. Ecophysiology of Photosinthesis.

Springerverlag Berlin Heidelberg. Germany

Hadisumitro, L.M. 2002. Membuat Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta.

Page 36: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

35

Hakim, Nurhayati; M.Y. Nyakpa; A.M. Lubis, S.G. Nugroho; M.R. Saul; M.A

Diha; Go ban Hong dan H.H. bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah, Universitas Lampung. Hal. 325-327.

Hanolo, W. 1997. Tanggapan tanaman selada dan sawi terhadap dosis dan cara pemberian pupuk cair stimulan. Dalam Agrotropika 1(1). Hal. 25-29.

Hardjowigeno, M. 2007. Ilmu Tanah. Mediatama Sarana Perkasa, Jakarta.

220 hlm

____________. 2003. Pemupukan. Akademika Pressindo. Jakarta.

Idris A.R. 2008. Pengaruh Dosis Bahan Organik Dan Pupuk N, P, K Terhadap

Serapan Hara Dan Produksi Tanaman Jagung Dan Ubi Jalar Di Inceptisol

Ternate.

Laude, S dan abd. Hadid. 2007. Respon tanaman bawang merah terhadap pemberian pupuk organik cair lengkap, dalam J. Agrisains. 2007. 8(3). Hal. 140 – 146.

Lingga, P. Marsono. 2001. Penunjuk penggunaan pupuk. Penebar Swadaya.

Jakarta. Manan A. 1992. Pengaruh pemberian kapur dan pupuk kandang terhadap hasil

kedelai (Glicyne max (L) Merril) varietas Orba dan Wilis pada tanah Posolik Merah Kuning. Prosiding Lokakarya Penelitian Komoditas dan

Studi Kusus. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Muhidin. 2000. Evaluasi toleransi beberapa galur/varietas kedelai (Glycine max

(L) Merril) terhadap cekaman aluminium. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Murni AM dan Faodji R. 1990. Pengaruh Kombinasi Pupuk Kalium Klorida dengan Dua Sumber Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan Tanaman

Lada. Bul Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Musmanar, E. I., 2006. Pupuk Organik Padat: Pembuatan dan Aplikasi, Jakarta:

Penebar Swadaya. Jakarta.

Mustikawati, I. 2007. Pengaruh Media Tumbuh dan Frekuensi Pemberian Pupuk Daun terhadap Pertumbuhan Bibit Nenas (Ananas comosus (L.) Merril.) selama Aklimatisasi. Skripsi. Program Studi Pemuliaan Tanaman dan

Teknologi Benih. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. 43 hal.

Parman, S. 2007. Pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertubuhan dan produksi kentang (Solanum tuberosum L.), dalam Buletin Anatomi dan Fisiologi . 2007. Vol. XV. No. 2. Hal. 21-31.

Page 37: PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZPT …repository.utu.ac.id/540/1/BAB I_V.pdf · pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Anonymous, 2011). Hormon tumbuhan adalah suatu

36

Prajnanta, 2008. Agribisnis cabai Hibrida, Penebar Swadaya. Jakarta.

Rismunandar, 1999. Hormon Tanaman dan Ternak. Penebar swadaya. Jakarta.

Sunarto. 2000. Peluang dan prospek pemuliaan kedelai sebagai sumber pangan di Indonesia. Seminar Sehari Kedelai. Prospek Peningkatan Kedelai. 22

November 2000. Bogor. Tripama, Ichsan, dan Elfien Herianto. 2008. Responsibilitas varietas akibat

penggunaan dosis pupuk guano terhadapproduksi tomat (Licopersicum esculentum Mill). Agritrop jurnal ilmu pertanian. Hal. 44 – 54.

Wibawa. A. 1998. Intensifikasi Pertanaman Kopi dan Kakao Melalui Pemupukan.

Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 14 (3) : 245-262.

Widjojo, P. 1999. Pengaruh Pupuk Daun, Penerba Swadaya, Jakarta