pengaruh brand equity sepeda motor terhadap
DESCRIPTION
vdfdfdfTRANSCRIPT
-
41
PENGARUH BRAND EQUITY SEPEDA MOTOR TERHADAP
KEPUASAN KONSUMEN
Ridwan Baraba
Indah Dwi Anggraeni
Universitas Muhammadiyah Purworejo
ABSTRAKSI
Penelitian ini membahas tentang "Pengaruh Brand Equity Sepeda Motor Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Pengguna Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo), dimana brand equity dipengaruhi oleh variabel brand loyalty, brand awareness, perceived quality, brand associations dan other brand assets. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo sebanyak 180 responden sedangkan teknik pengambilan sampel adalah kuota purposive sampling dengan sampel sebanyak 125 responden.
Pengujian melalui uji F menunjukkan bahwa secara simultan variabel brand loyalty, brand awareness, perceived quality, brand associations dan other brand assets mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Brand loyalty merupakan variabel yang mempunyai nilai fl tertinggi disbanding dengan variabel brand awareness, perceived quality, brand associations dan other brand assets. Sehingga brand loyalty merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Kata kunci: Brand Loyalty, Brand Awareness, Perceived Quality,
Brand Associations, Other Brand Assets.
PENDAHULUAN
Era globalisasi memperluas
pasar produk dari perusahaan di
Indonesia dan di sisi lain
keadaan tersebut memunculkan
persaingan yang semakin ketat
baik antar perusahaan domestik
maupun dengan perusahaan
asing. Perusahaan-perusahaan
dan industri yang ada saling
bersaing untuk memberikan
-
42
yang terbaik kepada konsumen
dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Keputusan dalam
membeli suatu produk
konsumen akan merasa puas
atau tidak puas serta terlibat
dalam tingkah laku pasca
pembelian. Yang menentukan
pembeli merasa puas atau tidak
puas terletak pada hubungan
antara harapan konsumen dan
prestasi yang diterima dari
produk. Jika produk di bawah
harapan, konsumen tidak puas,
jika memenuhi harapan,
konsumen puas dan jika
melebihi harapan, konsumen
amat puas. Keputusan
pembelian pada tahap pencarian
informasi juga dipengaruhi
dengan iklan dan merek-merek
yang ada. Konsumen
memandang merek sebagai
bagian penting dari suatu
produk dan kebanggaan bila
mempunyai suatu produk.
Brand Equity pada suatu
produk akan memungkinkan
perusahaan mempunyai
kekuatan untuk mengadakan
ekspansi serta kelangsungan
hidup merek. Brand Equity itu
sendiri, juga di pengaruhi oleh
beberapa faktor yang
menentukan kekuatan atau bagi
merek dalam melakukan
persaingan.
Fenomena persaingan yang
ada dalam era globalisasi akan
semakin mengarahkan sistem
perekonomian Indonesia ke
mekanisme pasar yang
memposisikan pemasar untuk
selalu mengembangkan dan
merebut market share (pangsa
pasar). Salah satu aset untuk
mencapai keadaan tersebut
adalah brand (merek).
Merek merupakan nama,
istilah, tanda, simbol desain,
ataupun kombinasinya yang
mengidentifikasikan suatu
produk atau jasa yang
dihasilkan oleh suatu
perusahaan (Darmadi Durianto,
Sugiarto, dan Tony Sitinjak,
-
43
2001). Identifikasi tersebut juga
berfungsi untuk
membedakannya dengan
produk yang ditawarkan oleh
perusahaan pesaing. Lebih jauh,
sebenarnya merek merupakan
nilai tangible dan intangible
yang terwakili dalam sebuah
trademark (merek dagang) yang
mampu menciptakan nilai dan
pengaruh tersendiri di pasar bila
diatur dengan tepat. Saat ini
merek sudah menjadi konsep
yang kompleks dengan
sejumlah ratifikasi teknis dan
psikologis.
Brand equity (ekuitas
merek) adalah seperangkat asset
dan liabilitas merek yang terkait
dengan suatu merek, nama,
simbol, yang mampu
menambah atau mengurangi
nilai yang diberikan oleh
sebuah produk atau jasa baik
pada perusahaan maupun pada
pelanggan (Darmadi Durianto,
Sugiarto, dan Tony Sitinjak,
2001). Brand equity merupakan
asset yang dapat memberikan
nilai tersendiri di mata
pelanggannya. Aset yang
dikandungnya dapat membantu
pelanggan dalam menafsirkan,
memproses, dan menyimpan
informasi yang terkait dengan
produk dan merek tersebut
Brand equity dapat
mempengaruhi rasa percaya diri
konsumen dalam pengambilan
keputusan pembelian atas dasar
pengalaman masa lalu dalam
penggunaan, asosiasi dengan
berbagai karakteristik merek.
Brand equity dapat
dikelompokkan ke dalam lima
elemen menurut Aaker (1997)
dalam Lukluk Atul dan Jatmiko
(2005: 131).
Brand loyalty (loyalitas
merek) merupakan rasa setia
konsumen terhadap merek
produk. Dalam brand loyalty
akan dilihat seberapa besar
keinginan konsumen untuk
menukar suatu merek produk
dengan produk lain.
-
44
Brand awareness
(kesadaran merek) adalah
kesanggupan seorang calon
pembeli untuk mengenali,
mengingat kembali suatu merek
sebagai bagian dari suatu
kategori produk tertentu.
Perceived quality
(persepsi/kesan akan kualitas)
dapat didefinisikan sebagai
persepsi pelanggan terhadap
keseluruhan kualitas atau
keunggulan suatu produk atau
jasa layanan berkaitan dengan
apa yang diharapkan oleh
pelanggan.
Brand associations
(asosiasi-asosiasi merek) adalah
segala merek kesan yang
muncul dibenak seseorang yang
terkait dengan ingatannya
mengenai suatu merek.
Other brand assets (asset-
asset merek yang lainnya)
merupakan asset-asset merek
yang lain selain brand loyalty,
brand awareness, perceived
quality, brand associations dan
other brand assets.
Pasar industri kendaraan
roda dua di Indonesia dinilai
mempunyai tingkat
pertumbuhan yang cukup pesat
dan terjadi kuatnya persaingan,
sebab tidak hanya produk dari
Jepang tetapi sekarang produk
dari Cina, Taiwan, Korea serta
produk dalam negeri. Hal ini
terjadi pada semua jenis
industri kendaraan roda dua
mesin 4 langkah atau yang lebih
dikenal 4 Tak yang dikenal
lebih irit bahan baker bensin.
Mahalnya harga BBM
berpengaruh kepada pemakai
kendaraan, pemakai kendaraan
roda dua mesin 4 Tak lebih
banyak daripada pemakai
kendaraan mesin 2 langkah atau
2 Tak yang dikenal boros
bensin dan menggunakan oii
samping (www.astra-
honda.com).
Sepeda motor yang dimiliki
oleh pemilik sepeda motor
-
45
Honda merupakan suatu
identitas yang mungkin akan
sulit tergantikan dengan sepeda
motor lainnya. Dari gambaran
diatas peneliti tertarik untuk
meneliti merek sepeda motor
Honda sebab mudah dijumpai
dimana-mana. Produk sepeda
motor Honda memiliki atribut
yang menarik, baik dilihat dari
segi merek, logo simbol,
maupun desain. Kesemuanya
merupakan suatu nilai (asset)
yang berarti. Produk Honda
mempunyai suatu konotasi
merek di mata konsumen
sebagai suatu produk kendaraan
mesin 4 tak yang hemat bahan
bakar, bermutu tinggi dan harga
jual tinggi, bila dibandingkan
dengan merek-merek kendaraan
lainnya. Sepeda motor Honda
merupakan salah satu jenis
kendaraan yang melayani
semua segmen pasar, meliputi
semua orang dari berbagai
kalangan dan umur, yang dapat
ditemui dimana saja dengan
model dinamis serta berbagai
tipe dan berubah mengikuti
perkembangan jaman.
Fenomena yang terjadi
akhir-akhir ini di Indonesia
menyebabkan munculnya
inovasi produk sepeda motor
Honda yang selalu berkembang.
Mobilitas yang murah dan
nyanian serta kepuasan
konsumen juga berpengaruh
terhadap Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah
Purworejo. Berdasar pada
uraian di atas maka peneliti
bermaksud untuk melakukan
penelitian dengan judul
"Pengaruh Brand Equity
Sepeda Motor Terhadap
Kepuasan Konsumen (Studi
Kasus Pengguna Sepeda
Motor Honda Pada
Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah
Purworejo)".
-
46
Perumusan Masalah
Perumusan masalah
penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Apakah Brand Loyalty
berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen?
2. Apakah Brand Awareness
berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen ?
3. Apakah Perceived Quality
berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen ?
4. Apakah Brand
Associations berpengaruh
terhadap kepuasan
konsumen ?
5. Apakah Other Brand
Assets berpengaruh
terhadap kepuasan
konsumen ?
6. Apakah variabel Brand
Equity (brand loyalty,
brand awareness,
perceived quality, brand
associations, other brand
assets) secara bersama-
sama berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen?
7. Dari kelima variabel Brand
Equity yaitu brand loyalty,
brand awareness,
perceived quality, brand
associations dan other
brand assets, variabel
mana yang paling dominan
terhadap kepuasan
konsumen ?
LANDASAN TEORI
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran
menegaskan bahwa kunci untuk
mencapai sasaran organisasi
adalah perusahaan harus
menjadi lebih efektif
dibandingkan dengan para
pesaing dalam menciptakan,
menyerahkan, dan
mengkomunikasikan nilai
pelanggan pada pasar sasaran
yang terpilih (Kotler, 2005: 22).
Pengertian Merek
Merek adalah suatu nama,
kata, tanda, simbol, atau desain,
-
47
atau kombinasi dari semuanya
yang mengidentifikasikan
pembuat atau penjual produk
dan jasa tertentu (Kotler dan
Armstrong, 2004: 349).
Brand Equity
Brand equity merupakan
nilai yang disediakan oleh suatu
produk bagi perusahaan atau
pelanggan-pelanggan
perusahaan, yang didapat dari
sekumpulan asset yang
dihubungkan dengan merek,
nama dan simbol produk
menurut Aaker (1997) dalam
Lukluk Atul dan Jatmiko (2005:
131). Brand Equity terdiri dari
lima variabel yaitu Brand
loyalty (Loyalitas Merek),
Brand awareness (Kesadaran
Merek), Perceived quality
(Persepsi/Kesan akan Kualitas),
Brand associations (Asosiasi-
asosiasi Merek) dan Other
brand assets (Asset-asset
Merek Lainnya). Menurut
Aaker (1997) dalam Lukluk
AtuI dan Jatmiko (2005: 131),
Kepuasan Konsumen
Kepuasan atau
ketidakpuasan konsumen
merupakan evaluasi terhadap
ketidaksesuaian yang dirasakan
antara harapan sebelumnya dan
kinerja aktual yang dirasakan
setelah pemakaian (Tjiptono,
1997: 46). Kepuasan terdiri dari
dua macam yaitu kepuasan
fungsional dan kepuasan
psikologis. Kepuasan
fungsional merupakan kepuasan
yang diperoleh dari fungsi satu
produk yang dimanfaatkan.
Sedangkan kepuasan psikologis
merupakan kepuasan yang
diperoleh dari atribut yang
bersifat tidak berujud dari
produk.
Seorang pelanggan jika
merasa puas dengan nilai yang
diberikan oleh produk atau jasa
maka sangat besar
kemungkinannya untuk menjadi
-
48
pelanggan dalam waktu yang
lama.
Bukti Empiris
Lukluk Atul H dan Jangkung
Admadi Sulistyo Jatmiko
(2005) melakukan penelitian
tentang "Pengaruh Brand
Equity Sepeda Motor Terhadap
Kepuasan Konsumen" (Studi
Kasus Pengguna Sepeda Motor
Honda Pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah
Magelang). Alat analisis yang
digunakan adalah analisis
kualitatif dan kuantitatif.
Teknik pengambilan sampelnya
menggunakan teknik accidental
sampling yaitu metode
pengambilan sampel yang
dilakukan pada saat kejadian.
Subjek sampelnya sejumlah 100
responden. Variabel bebas yang
digunakan adalah Brand
Loyalty, Brand Awareness,
Perceived Quality, Brand
Associations dan Other Brand
Assets. Variabel terikatnya
adalah adalah kepuasan
konsumen yang menggunakan
sepeda motor Honda. Hasil
penelitian menyatakan bahwa
variabel brand loyalty
merupakan variabe! yang paling
dominan.
Uji t menghasilkan nilat t
hitung sebesar 0,432 untuk
Brand Loyalty, 0,155 untuk
Brand Awareness, 0,246 untuk
Perceived Quality, 0,193 untuk
Brand Associations, 0,120
untuk Other Brand Assets. Nilai
konstanta negatif 2,859 (-2,859)
artinya apabila tidak ada
pengaruh dari variabel-variabel
independen, Brand Loyalty,
Brand Awareness, Perceived
Quality, Brand Associations.,
Other Brand Assets maka
kepuasan konsumen bernilai
negatif 2,859 (-2,859) dan
variabel Brand Loyalty menjadi
variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen pengguna sepeda
motor Honda.
-
49
Nilai F hitung yang
dihasilkan adalah sebesar F
hitung 1087,604 > F tabel 2,37
artinya bahwa secara simultan
ada pengaruh positif dan
signifikan antara Brand
Loyalty, Brand Awareness,
Perceived Quality, Brand
Associations, Other Brand
Assets terhadap kepuasan
konsumen.
Kerangka Pemikiran
(Variabel bebas) (Variabel terikat)
Keterangan: = Pengaruh secara parsial antara
variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat.
= Pengaruh secara simultan antara variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabeJ terikat.
Brand Loyalty (X1)
Brand Associations (X4)
Other Brand Assets (X5)
Perceived Quality (X3) Kepuasaan Konsumen (Y)
Brand Awareness (X2)
-
50
Gambar di atas menjelaskan
pengaruh antara variabel bebas
brand loyalty, brand
awareness, perceived quality,
brand associations, dan other
brand assets diasumsikan akan
berpengaruh terhadap variabel
terikat yaitu kepuasan
konsumen.
Pengembangan Hipotesis
Dari teori diatas, maka dapat
ditarik hipotesis sebagai
berikut:
1. Diduga ada pengaruh
variabel Brand Loyalty
terhadap kepuasan
konsumen.
2. Diduga ada pengaruh
variabel Brand Awareness
terhadap kepuasan
konsumen.
3. Diduga ada pengaruh
variabel Perceived Quality
terhadap kepuasan
konsumen.
4. Diduga ada pengaruh
variabel Brand Associations
terhadap kepuasan
konsumen.
5. Diduga ada pengaruh
variabel Other Brand Assets
terhadap kepuasan
konsumen.
6. Diduga ada pengaruh
variabel Brand equity
(Brand loyalty, Brand
awareness, Perceived
quality, Brand associations,
Other brand assets) secara
bersama-sama berpengaruh
terhadap kepuasan
konsumen.
7. Diduga ada pengaruh yang
paling dominan dari variabel
Brand Loyalty, Brand
Awareness, Perceived
Quality, Brand Associations
dan Other Brand Assets
terhadap kepuasan
konsumen.
-
51
DESAIN PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian
ini adalah mahasiswa
Universitas Muhammadiyah
Purworejo tahun akademik
2004-2007 yang menggunakan
sepeda motor Honda.
Pengambilan sampel dilakukan
dengan metode kuota purposive
sampling yaitu teknik
penentuan sampel dengan
terlebih dahulu menentukan
kriteria dan batasan jumlah
sampelnya. Sampel dalam
penelitian ini adalah a),
mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purworejo
tahun akademik 2004-2007 dan
b). mahasiswa yang
menggunakan sepeda motor
Honda minimal 3 bulan. Karena
keterbatasan waktu dan biaya
dalam penelitian ini, maka
sampel yang diambil berjumlah
125 responden.
Jenis Data
Adapun jenis data yang
diperlukan adalah sebagai
berikut :
Data Primer
Dalam hal ini adalah
mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purworejo
tahun akademik 2004-2007
sebagai pengguna sepeda motor
Honda dengan memberikan
kuisioner mengenai variabel
bebas (brand loyalty, brand
awareness, perceived quality,
brand associations dan other
brand assets) dan variabel
terikat (kepuasan konsumen).
Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh
dari luar objek penelitian, yaitu
-
52
distribusi kepustakaan/sumber
bacaan lain yang relevan
dengan masalah yang sedang
ditetiti serta informasi dari
BAAK Universitas
Muhammadiyah Purworejo
guna mengetahui jumlah
mahasiswa tahun akademik
2004-2007.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini
menggunakan teknik
pengumpulan data yang berupa
kuisioner. Penyebaran kuisioner
pada pada responden dengan
cara diberikan langsung untuk
kemudian diisi dan
dikembalikan lagi pada saat
yang sama. Daftar pertanyaan
bersifat tertutup artinya
jawaban atas pertanyaan yang
diajukan sudah tersedia.
Variabel Penelitian
Adapun variabel yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1. Variabel bebas (Independen)
Yaitu variabel yang
mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel
dependen/terikat (Sugiyono,
2007: 4). Variabel bebas
dalam penelitian ini yaitu
brand loyalty (XI), brand
awareness (X2), perceived
quality (X3), brand
associations (X4), dan other
brand assets (X5).
2. Variabel terikat (dependen)
Yaitu variabel yang
dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena
adanya variabel bebas
(Sugiyono, 2007: 4). Dimana
dalam penelitian ini variabel
terikatnya adalah kepuasaan
konsumen (Y).
Pengukuran Variabel
Dengan metode kusioner,
penelitian ini dapat memperoleh
data dari responden dengan
efisien. Kuisioner disusun
-
53
dengan menggunakan beberapa
alternatif jawaban. Jawaban
dinilai dengan menggunakan
teknik skoring.
PENYAJIAN HASIL DAN
Analisis Hasil dan
Pembahasan
1. Analisis Regresi Berganda
Digunakan untuk
mengetahui pengaruh brand
loyalty, brand awareness,
perceived quality, brand
associations dan other
brand assets terhadap
kepuasan konsumen.
Adapun hasil uji regresi
berganda ditunjukkan oleh
tabel 4.13 sebagai berikut:
Tabel 4.13
Rangkuman Hasil Perhitungan Regresi Berganda
R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
0,803 0,645 0,630 1,030
F Test : 43,217
Koefisien Regresi
Brand Loyalty : 0,436
Brand Awareness : 0,294
Perceived Quality : 0,230
Brand Associations : 0,228
Other Brand Assets : 0,149
Sumber: Lampiran 9
Dari hasil perhitungan yang
dilakukan menyatakan bahwa
variabel brand loyalty, brand
awareness, perceived quality,
brand associations dan other
brand assets berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
Pengujian yang dilakukan
tersebut secara Iangsung
menunjukkan bahwa persamaan
matematis untuk model regresi
linear berganda dapat
-
54
digunakan sebagai peramalan
terhadap kepuasan konsumen.
Perumusan matematis dari
model tersebut adalah sebagai
berikut:
Y = 0,436 Xj + 0,202 X2+
0,170 X3 + 0,216X4 + 0,160 X5 2. Uji t
Uji t merupakan uji parsial
atau individu untuk mengetahui
apakah ada pengaruh yang
signifikan antara variabel brand
loyalty (Xi), brand awareness
(X2), perceived quality (Xg),
brand associations (X4) dan
other brand assets (Xs)
terhadap kepuasan konsumen
(Y).
a. Hipotesis pertama uji t
terhadap variabel Brand Loyalty
(Xi).
Dari hasil perhitungan
nilai t sebesar 7,191, nilai
signifikan t atau P value sebesar
0,000 taraf signifikan sebesar (
= 0,05) maka signifikan t lebih
kecil dari . Berarti variabel
brand loyalty berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
Hal ini berarti variabel Brand
Loyalty dengan item keputusan
pembelian, perilaku kebiasaan
konsumen, kegemaran pada
merek produk, keterikatan pada
merek produk, kesetiaan pada
merek produk mempunyai
pengaruh terhadap kepuasan
konsumen.
b. Hipotesis kedua uji t
terhadap variabel Brand
Awareness (X2).
Dari hasil perhitungan
nilai t sebesar 3,208, nilai
signifikan t atau P value sebesar
0,002 taraf signifikan sebesar (a
= 0,05) maka signifikan t lebih
kecil dari . Berarti variabel
brand awareness berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
Hal ini berarti variabel brand
awareness dengan item slogan,
logo, Periklanan dan publisitas,
sponsorship, Private brand
mempunyai pengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
-
55
c. Hipotesis ketiga uji t
terhadap variabel Perceived
Quality (X3).
Dari hasil perhitungan
nilai t sebesar 2,667, nilai
signifikan t atau P value sebesar
0,009 taraf signifikan sebesar (a
= 0,05) maka signifikan t lebih
kecil dari . Berarti variabel
perceived quality berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
Hal ini berarti variabel
Perceived Quality dengan item
kinerja, ketahanan, keandalan
merek, hasil suatu produk,
pelayanan atau service
mempunyai pengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
d. Hipotesis keempat uji t
terhadap variabel Brand
Association (X4).
Dari hasil perhitungan
nilai t sebesar 3,374, nilai
signifikan t atau P value sebesar
0,001 taraf signifikan sebesar
(a = 0,05) maka signifikan t
lebih kecil dari . Berarti
variabel brand association
berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen. Hal ini berarti
variabel Brand Association
dengan item karakteristik
atribut, harga yang relatif,
model/desain, jenis dan tipe,
selebriti/bintang iklan
mempunyai pengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
e. Hipotesis kelima uji t
terhadap variabel Other Brand
Assets (X5).
Dan hasil perhitungan nilai
t sebesar 2,514, nilai signifikan
t atau P value sebesar 0,013
taraf signifikan sebesar (a =
0,05) maka signifikan t lebih
kecil dari a. Berarti variabel
other brand assets berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen.
Hal ini berarti variabel Other
Brand Assets dengan item suku
cadang yang mudah diperoleh,
service yang mudah didapat,
patent, tsrademark, chanel
relationship mempunyai
pengaruh terhadap kepuasan
konsumen.
-
56
3. Uji F
Perhitungan regresi
menghasilkan F hitung yang
dipakai untuk metakukan
pengujian apakah secara
bersama-sama variabel brand
loyalty, brand awareness,
perceived quality, brand
associations dan other brand
assets mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap
kepuasan konsumen.
Berdasarkan hasil pengolahan
SPSS versi 11.0 for windows
dapat diketahui bahwa nilai F
hitung sebesar 43,217, nilai
signifikanF dengan taraf
kesalahan (a = 0,05) adalah
sebesar 0,000. Nilai signifikan
F lebih kecil dari berarti
bahwa variabel bebas (brand
loyalty, brand awareness,
perceived quality, brand
associations dan other brand
assets) secara simultan terhadap
variabel terikat ( kepuasan
konsumen).
4. Uji Hipotesis Variabel
Dominan
Uji hipotesis ini merupakan
jawaban dari hipotesis ketujuh.
Analisis variabel dominan
adalah analisis yang digunakan
untuk mengetahui variabel
mana yang lebih berpengaruh (
lebih dominan ) terhadap
kepuasan konsumen ( Y ).
Untuk mengetahui variabel
dominan dapat dilihat dari
koefisien yang tertinggi dan
koefisien yang signifikan. Dari
koefisien korelasi variabel yang
dominan adalah variabel brand
loyalty. Brand Loyalty
merupakan variabel yang
mempunyai nilai P tertinggi
sebesar 0,436 dibanding dengan
variabel brand awareness
sebesar 0,202, perceived quality
sebesar 0,170, brand
associations sebesar 0,216 dan
other brand assets sebesar
0,160.
PENUTUP
-
57
Simpulan
Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan
tentang " Pengaruh Brand
Equity Sepeda Motor Terhadap
Kepuasan Konsumen"
Pengguna Sepeda Motor
Honda Pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah
Purworejo maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Brand loyalty berpengaruh
terhadap kepuasan
konsumen.
2. Brand awareness
berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
3. Perceived quality
berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
4. Brand associations
berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
5. Other brand assets
berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
6. Brand loyalty, brand
awareness, perceived
quality, brand associations
dan other brand assets
secara simultan
berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen.
7. Brand loyalty merupakan
variabel yang paling
dominan berpengaruh
terhadap kepuasan
konsumen.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian
dan kesimpulan, maka penulis
mencoba memberikan saran
yang mungkin dapat
bermanfaat. Adapun saran-
saran tersebut sebagai berikut:
1. Perusahaan tetap
mempertahankan merek
yang telah ada, karena
merek adalah hal penting
dan paling utania yang
dipertimbangkan konsumen
dalam melakukan
pembelian sepeda motor
Honda. Pengaruh yang
-
58
terbesar terjadi antara
variabel yang
mempengaruhi kepuasan
konsumen adalah brand
loyalty, sehingga variabel
brand loyalty adalah
variabel yang mempunyai
pengaruh paling besar dan
mendapat perhatian dan
konsumen. Oleh karena itu,
perusahaan tetap
memperhatikan brand
loyalty sepeda motor
Honda.
2. Bagi peneliti selanjutnya
perlu menggali variabel-
variabel lain yang
memungkinkan dapat
mempengaruhi kepuasan
konsumen sepeda motor
Honda.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : PT Cipta Rineka Cipta.
Bawono, Anton, 2006,
Multivariate Analysis dengan SPSS, Salatiga : STAIN Salatiga Press.
Butle, Francis, 2007, Customer
relationship Management, Jakarta :Bayumedia Publishing.
Darmadi, Durianto, Sugiarto,
dan Tony Sitinjak, 2001, Strategi
Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas Merek, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Ghozali, Imam, Prof, Dr, H,
2007, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit UNDIP.
Lukluk, Atul H dan Jangkung
Admadi Sulistyo Jatmiko, Pengaruh Brand Equity Sepeda Motor Terhadap Kepuasan Konsumen, (Studi Kasus Pengguma Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa
-
59
Universitas Muhammadiyah Purworejo), Jurnal Analisis Bisnis dan Ekonomi Volume 4, No,2, Oktober 2006,hal.l29-141.
Roller, Philip, 2005,
Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas Jilid I, PT Indeks, Jakarta: Kelompok Gramedia.
_________, dan Gery
Armstrong 2004, Dasar-Dasar Pemasaran Edisi
Kesembilan Jilid I, PT Indeks, Jakarta : Kelompok Gramedia.
Riduwan, 2005, Belajar Mudah
Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung : CV Alfabeta.
Sugiyono, 2007, Metode
Penelitian Bisnis, Bandung ; Alfabeta.
_____, 2006, Metode Penelitian
Bisnis, Bandung ; Alfabeta.
_____, 2004, Metode Penelitian
Bisnis, Bandung : Alfabeta.
Sunarto, 2003, Perilaku Konsumen, Yogyakarta : Amus.
Swasta, Basu dan Hani
Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen, Yogyakarta : BPFE.
Swasta, Basu dan Irawan, 2005,
Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta Liberty.
Tjiptono, Fandy, 1997, Strategi
Pemasaran, Yogyakarta ; Andi Offset.
Umar, Husein, 2003, Riset
Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta Gramedia Pustaka Utama.
www.astra-honda.com